pengaruh lingkungan korosif terhadap korosi

Upload: adhe-w-yulhianto

Post on 25-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    1/16

    TUGAS

    MATAKULIAH KOROSI

    Judul:

    PENGARUH LINGKUNGAN KOROSIF TERHADAP KOROSI

    PADA TANGKI BAJA PENAMPUNG BAHAN BAKAR

    Di susun ole:

    NAMA : ADE SUR!AN !ULIANTO

    NPM : G"#$"%$$&

    DOSEN : A' SOF(AN' FA') P'D

    PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

    FAKULTAS TEKNIK

    UNI*ERSITAS BENGKULU

    %$"+

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    2/16

    BAB I

    PENDAHULUAN

    "'" L,-,. Bel,/,n0

    Penggunaan material teknik dan industri sebagai bahan tangki

    penampungan bahan bakar membuat kontak antara bahan bakar tersebut dengan

    materialnya. Hal ini akan menimbulkan masalah korosi pada material tersebut.

    Korosi ini disebabkan oleh elemen-elemen agresif/korosif dalam bahan bakar itu

    sendiri, dan korosi yang disebabkan oleh organisme hidup. Korosi tipe-tipe

    tersebut ini akan membuat suatu degradasi fungsional material tersebut, yang

    akhirnya dapat menimbulkan perforasi yang cukup berbahaya. Bahaya tersebut

    akan lebih fatal lagi, jika kejadian ini dialami oleh mesin-mesin konversi energi,

    seperti pada kapal, pesaat, instalasi pembangkit daya tenaga nuklir, dan industri-

    industri vital lainnya.

    !ktivitas bakteri yang memengaruhi performans suatu material telah

    ditemukan dalam berbagai situasi di "ntario Hydro. #tudi kasus yang ditemukan

    pada batangan metal yang ditanahkan untuk stasiun transformator, system baja

    pendingin struktur di $ake Huron dan korosi pada komponen baja dalam stasiun

    pembangkit tenaga nuklir bangunan vakum. Beberapa kemungkinan yang terjadi

    oleh pengaruh aktivitas mikro-organisme yang memengaruhi sifat-sifat kontainer

    untuk pembuangan limbah nuklir%&'.

    Komposisi kimia bahan bakar memegang peranan penting sebagai urutan

    pertama. Kandungan oksigen yang terlarut dan gas karbonik akan membuat

    formasi oksida dan karbonat. #elanjutnya, oksigen membuat pertumbuhan mikro-

    organisme aerobik, dan juga gas karbonik berfungsi sebagai sumber karbon padabakter-bakteri autotrophe. Keberadaan ion-ion mineral, seperti nitrogen, fosfor,

    sulfur, besi, manganes, kalsium, dan sebagainya, dalam bentuk nitrat, fosfat, atau

    sulfat akan memenuhi kebutuhan makanan yang perlu pada pertumbuhan bakteri-

    bakteri tersebut.

    Bakteri ini akan menggunakannya untuk keperluan transformasi energi yang

    diperlukan pada metabolismenya. #edangkan kandungan-kandungan organiknya

    akan digunakan untuk bakteri kimio-organotrophe. (alam kenyataannya, dalam

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    3/16

    bahan bakar minyak dan pelumas, terdapat kandungan sel-sel mineral dan mater-

    materi organik yang memungkinkan pertumbuhan bakteri%)'.

    "'% Tu1u,n

    !dapun tujuan dari penulisan ini yaitu sebagai berikut*

    &. +ntuk mengetahui apakah tangki penampung bahan bakar dapat

    mengalami korosi.

    ). +ntuk mengetahui apakah guncangan/gerakan pada tangki penampung

    bahan bakar mempengaruhi korosi.

    . +ntuk mengetahui jenis korosi yang terjadi pada tangki.

    . +ntuk mengetahui apakah ada bakteri yang mempengaruhi proses

    terjadinya korosi.

    "'& M,n2,,-

    !dapun manfaat dari penulisan ini yaitu sebagai berikut*

    &. emperoleh informasi tentang korosi pada tangki baja penampung

    bahan bakar.

    ). emperoleh informasi tentang pengaruh korosi terhadap tangki

    penampung bahan bakar.

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    4/16

    "'" Pen0e.-i,n Ko.osi

    Korosi di definisikan sebagai penurunan mutu logam akibat reaksi

    elektrokimia dengan lingkungannya 0retheey, &11&2. Beberapa hal penting

    menyangkut definisi ini adalah *

    &. Korosi berkaitan dengan logam, seperti persamaan berikut *

    3 simbol untuk atom logam

    n 3 jumlah ion suatu unsur

    ). elalui penggunaan istilah degradasi atau penurunan mutu, korosi

    adalah proses yang tidak dikehendaki. $ogam yang terkorosi

    akannmengalami penipisan permukaan, perusakan atau perubahan

    bentuk.

    . Penurunan mutu logam tidak hanya melibatkan reaksi kimia,

    namunmjuga reaksi elektrokimia yakni antara logam yang bersangkutan

    terjadimperpindahan elektron. 4lektron adalah suatu yang bermuatan

    negatif,mmaka pengangkutannya menimbulkan arus listrik, karena

    reaksi tersebut dipengaruhi oleh potensial listrik.. $ingkungan adalah semua unsur disekitar logam terkorosi pada saat

    reaksi berlangsung.%5'

    "'% Me/,nis3e Ko.osi

    Korosi secara elektrokimia dapat diilustrasikan dengan reaksi antar ion

    logam dengan molekul air. ula-mula akan terjadi hidrolisis yang akan

    mengakibatkan keasaman meningkat 0retheey, &11&2. Hal ini dapat diterangkan

    dengan persamaan berikut *

    Persamaan ini menggambarkan reaksi hidrolisis yang umum, dimana pada

    elektrolit yang sebenarnya akan terdapat peran klorida yang penting tetapi akan

    menjadi rumit untuk diuraikan. Kecenderungan yang rendah dari klorida 5 untuk

    bergabung dengan ion-ion hidrogen dalam air mendorong menurunnya pH larutan

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    5/16

    elektrolit 0retheey, &11&2. Persamaan reaksi jika reaksi di atas adalah ion besi

    dan molekul air 0retheey, &11&2, adalah sebagai berikut *

    Kemudian reaksi ini dapat berlanjut dengan terjadinya reaksi oksidasi oleh

    kehadiran oksigen terhadap besi 662, sehingga akan terbentuk ion-ion besi 6662

    0retheey, &11&2. Persamaan reaksi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut*

    7eaksi-reaksi hidrolisis selanjutnya dimungkinkan, yang menyebabkanlarutan semakin asam *

    +ntuk selanjutnya dapat diuraikan reaksi dari ion-ion kompleks sehingga

    terbentuk hasil korosi utama yaitu magnetit dan karat, berturut-turutdinyatakan

    dengan rumus 8e" dan 8e""H2 %0retheey, &11&'. Persamaan reaksi-reaksi

    tersebut adalah *

    $aju korosi secara elektrokimia merupakan kecepatan rata-rata perubahan

    ketebalan atau berat dari logam yang mengalami korosi terhadap aktu melalui

    proses elektrokimia %0retheey, &11&'.%9'

    "'& Me-,l Fe..o

    Keberadaan metal ferro merupakan faktor yang memicu terjadinya proses

    korosi. (alam prakteknya metal sebagai bagian utama sistem distribusi bahan

    bakar dan minyak pelumas. Besi merupakan metal dasar, dan hal itu

    menjadikannya subyek terhadap kebanyakan korosi. :ariasi komposisi pada

    permukaan, ketak-teraturan struktur kristal, dan banyak factor lainnya dapat

    menyebabkan permukaan menjadi terpisah dalam daerah anodik dan katodik.

    4fek yang sama jika permukaan terendam dalam larutan yang konsentrasinya

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    6/16

    bervariasi dari satu titik ke titik lainnya terjadinya sel konsentrasi2, atau jika satu

    daerah lebih teroksigenasi daripada daerah lainnya sel aerasi differensial, yang

    katodanya merupakan daerah yang terokigenasi lebih2. #uatu sel aerasi

    differensial adalah utamanya merupakan jenis yang amat umum dari sel

    konsentrasi. etal-metal lain, termasuk sesuatu yang lebih nobel daripada besi,

    merupakan subyek terhadap pengaruh-pengaruh ini pada permukaannya.

    "'4 B,1, K,.5on

    Baja banyak dipakai sebagai bahan industri karena sifat-sifat baja yang

    bervariasi, yaitu bahan tersebut mempunyai berbagai sifat dari yang paling lunak

    dan mudah dibentuk sampai yang paling keras dan sukar dibentuk. Baja karbon

    merupakan paduan antara besi dan karbon dengan sedikit #i, n, P, # dan ;u.

    #ifat baja karbon tergantung pada besarnya kandungan kadar karbon. Kekuatan

    dan kekerasan suatu baja bertambah tinggi bila kadar karbon naik, tetapi

    perpanjangan/keuletannya menurun.

    Baja merupakan campuran besi dan karbon, dimana unsur karbon ;2 adalah

    unsur utama disamping unsur-unsur lain seperti disebutkan di atas yang

    jumlahnya dibatasi dikontrol2. Kadar kandungan karbon sekitar unsur lain dibatasi persentasenya. +nsur paduan yang

    tercampur di dalam lapisan baja, dimaksudkan untuk membuat baja bereaksi

    terhadap pengerjaan panas atau menghasilkan sifat-sifat khusus.

    "'+ Ko.osi Pe.3u/,,,n

    Korosi jenis ini merupakan perusak atau penyebab kehilangan logam yang

    paling besar. Proses terjadinya korosi ini adalah secara kimia atau elektrokimiasecara teratur dengan laju konstan dan terjadi secara merata pada permukaan. Hal

    ini mengakibatkan logam makin lama makin menipis. (alam medium cairan ,

    korosi uniform menyebabkan pelarutan logam, sedangkan dalam medium gas

    terjadi oksidasi.

    $aju korosi berdasarkan kehilangan berat dihitung berdasarkan

    persamaan%'*

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    7/16

    i 3

    ( )

    ( )AxTxD

    KxW

    mpy

    dimana *

    i 3 $aju korosi mils/year2

    K 3 Konstanta korosi 3 ,= @ &

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    8/16

    terjadi akumulasi dan produk-produk korosi di tempat itu, tidak homogennya

    jenis logam yang digunakan dalam konstruksi seperti tersebarnya partikel logam-

    logam asing yang melekat pada logam murni yang dapat terjadi pada proses

    pembuatan logam serta larutan yang mengandung ion halida dan klorida,

    bromida dan hipoklorit. 6on-ion logam beroksidasi dengan klorida seperti ;u;l)

    dan 8e;lyang sangat agresif serangan korosinya.

    G,35,. %'%' Pen,36,n0 su3u. un-u/ 6en0u/u.,n /ed,l,3,n%'

    $aju korosi berdasarkan kedalaman sumur dihitung berdasarkan

    persamaan%'*

    i 3 kedalaman sumur mil2 @

    2/

    ,A=)-

    jamwaktu

    x

    mpy

    "'8 Ko.osi B,/-e.iolo0i/

    Korosi bakteri, atau korosi yang dipengaruhi oleh mikro atau makro-

    organisme dapat didefinisikan sebagai degradasi sifat-sifat material karena

    keberadaan fisik dan aktifitas metabolik organisme ini pada permukaan metal,

    menurut mekanisme peranannya, baik berupa reaksi elektrokimia pada antar-

    muka metal dan larutan, berupa kimia produk metabolis2. 6nteraksi yang dapat

    terjadi antara baja dan mikro-organisme menimbulkan bersama mikrobiologi dan

    psiko-kimia antara material dan lingkungan. Perusakan metal disertai,

    selanjutnya, dengan penampkan biofilm dan depot yang mengandung produk

    korosi * adanya karat oleh bakteri fero2, depot kehitaman besi-sulfur oleh bakteri

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    9/16

    pereduksi sulfat. 8aktor-faktor utama yang memengaruhi terjadinya korosi bakteri

    ini adalah keadaan material, lingkungan, dan aksi mikro-organisme.

    #ebagai contoh, bakteri pereduksi sulfat tak berkembang dengan sendirinya

    dalam bahan bakar tersebut. ereka mampu berada dalam keadaan tidak aktif

    tidur2 hingga kondisi yang cocok untuk bertumbuh terjadi. #ehingga bahan bakar

    dapat merupakan sumber suplai dari bakteri pereduksi sulfat. Keberadaan bakteri

    ini cukup dikenal di +nited Kingdom. 0angki-tangki penyimpanan bahan bakar

    dan sistem perpipaannya sedikitnya delapan dari sebelas tangki yang diselidiki

    telah diketahui mengalami efek dari bakteri ini. #elanjutnya, dapat dikatakan

    baha keberadaan bakteri ini pada kesempatan yang lebih aal, maka dapat

    dicegah kebocoran serta polusi lingkungan yang mengikutinya dan kebutuhan

    perbaikan yang mahal%'. #ecara singkat, jika diasosiasikan dengan aktivitas

    mikrobial, terdapat beberapa tipe efek yang merugikan. Pertama-tama, lama

    pemakaian minyak lebih singkat, yang dapat menimbulkan kenaikan biaya dan

    aktu penggantian oli. Kedua, permukaan mengalami kerusakan, dan ketiga, usia

    peralatan menjadi lebih singkat.

    Beberapa usaha saintifik telah dilakukan untuk menghilangkan mikro-

    organisme dalam produk oli dan bahan bakar, namun studi lanjutan tetap

    menunjukkan adanya beberapa jenis organisme masih tetap ada%='. Beberapa

    penelitian telah menunjukkan pula, baha perkembang-biakan beberapa jenis

    bakteri korosi, dapat dicegah dengan penggunaan bakterisida, seperti boraks yang

    murah dan non toksik, dan hanya dapat larutdalam air, sehingga tak memberikan

    masalah pada kualitas bahan bakar. Beberapa sukses telah dicapai dengan

    menggunakan bioksid, tetapi bakteri merupakan organisme hidup dan mempunya

    kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang bervariasidan dapatmenjadi immun terhadap kandungan khusus.

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    10/16

    BAB III

    METODOLOGI

    etodologi pada penelitian ini dilakukan melalui perendaman sampel baja

    tangki penampungan bahan bakar. Bahan yang digunakan sebagai sampel material

    tangki adalah baja karbon #t-9. Baja ini dibuat dalam bentuk specimen dengan

    ukuran =< mm @ = mm @ & mm. #pesimen ini digantung dalam adah yang

    berisi solar. adah & berisi solar yang diaduk sehingga medium jadi bergerak.

    sementara dalam adah ), solar dibiarkan tenang. B,,n 5,/,. sol,. ini

    di,35il d,.i De6o- Pe.-,3in, M,/,ss,.) Sul,9esi Sel,-,n' $ama

    perendaman spesimen adalah 5 minggu, dengan interval aktu pengambilan data

    adalah ) minggu gambar .&2. Percobaan untuk menentukan laju dan tipe korosi

    yang terjadi dilakukan berdasarkan kehilangan berat, dan kedalaman sumuran.

    ,' (,d, " 3ediu3 5e.0e.,/ 5' (,d, % 3ediu3 di,3

    G,35,. &'"' Pe.end,3,n s6ei3en d,l,3 3ediu3 sol,.

    Percobaan korosi mikrobiologi dilakukan dengan menambahkan isolat

    bakteri ke dalam solar. 6solat bakteri ini diperoleh melalui proses pembuatan dari

    cairan yang diambil ketika keluar melalui kran saat tangki dibersihkan, tahap

    prakultur, dan tahap kultur yang diinkubasi secara aerob gambar .2. aksud

    dilakukan tahap-tahap ini adalah untuk memperoleh bakteri yang mampu hidup

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    11/16

    dalam kondisi yang hampir sama dengan kondisi asalnya. (iperoleh = isolat

    bakteri melalui tahapan poses ini.

    G,35,. &'%' S,lu.,nn /e.,n -,n0/i 5,,n 5,/,.

    ,' -,,6 6.,/ul-u. 5' -,,6 /ul-u. ' in/u5,si

    G,35,. &'&' P.oses 6e35u,-,n isol,- 5,/-e.i%A'

    G,35,. &'4' Pen0u1i,n d,l,3 3ediu3 den0,n isol,- 5,/-e.i%A'

    #elanjutnya, isolat-isolat bakteri ini dimasukkan ke dalam adah

    pengujian selama 5 minggu. #atu medium pengujian dengan tanpa isolat bakteri

    sebagai pembanding gambar .2. Pengamatan secara visual tipe korosi yang

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    12/16

    terjadi dilakukan dan dilengkapi dengan perhitungan persentase luasan defek

    korosi, berdasarkan (ot ;hart !#0 B =9-9< 5

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    13/16

    0 2 4 6 8 10

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    Wadah I

    Wadah II

    lama perendaman (minggu)

    laju korosi (mpy)

    G,35,. 4'%' L,1u /o.osi su3u.,n -e.,d,6 9,/-u 6e.end,3,n

    Persentase defek korosi dalam adah yang bergerak nilainya naik mulai

    minggu ke ) dari ))? menjadi =? pada minggu ke 5. #ementara dalam adah

    yang tenang, &

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    14/16

    G,35,. 4'4' H,sil u1i 5io/o.osi den0,n isol,- 5,/-e.i d,l,3 /ondisi ,e.o5%A'

    Keterangan *

    6 * etal 6, diuji isolat bakteri !&

    66 * etal 66, diuji isolat bakteri B&

    6&l * etal 666, diuji isolat bakten B)

    6: * etal 6:, diuji isolat bakteri ;&

    : * etal :, diuji isolat bakteri ;)

    K * etal :6, tanpa isolat bakteri uji

    Perbedaan lapisan korosi yang terbentuk pada permukaan logam kontrol

    dengan lapisan korosi pada sampel dengan isolat bakteri tak nampak lendir, serta

    berarna kekuningan. #ampel ini cepat mengering ketika diangkat dari adah uji.

    $apisan korosi pada sampel dengan isolat bakteri menampakkan lapisan berlendir

    dan lebih lama mengering. +mumnya berarna coklat, dan coklat kemerah-

    merahan. Pembentukan lapisan korosi pada permukaan sampel yang nampak

    berlendir ini, disebabkan oleh faktor kemampuan bakteri dalam pembentukan

    biofilm.

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    15/16

    BAB *

    KESIMPULAN

    Berdasarkan data-data yang ada dari penelitian sebelumnya orang lain2

    maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut*

    &. 0angki bahan bakar khusunya solar ternyata juga mengalami korosi.

    ). Cenis korosi yang terjadi pada tangki bahan bakar solar adalah korosi

    permukaan dan korosi sumuran.

    . $ingkungan yang bergerak menyebabkan laju korosi semakin tinggi.

    . Hasil uji isolat bakteri, menunjukkan permukaan spesimen yang berbeda-

    beda, yaitu perubahan arna medium yang coklat, coklat kemerah-

    merahan, dan berlendir. Hal ini menunjukkan kemampuan isolat bakteri

    pada pembentukan biofilm.

    DAFTAR PUSTAKA

  • 7/25/2019 Pengaruh Lingkungan Korosif Terhadap Korosi

    16/16

    %&'. K.. $am, a,c. Headon, and d.p. (autovich, Dbacterial corrosion studies at

    ontario hydroE, cim bulletin, vol. 99 no. 5A5, pp. 99-5), &15.

    %)'. ;hantreau j., Ecorrosion bacterienneE, techniFue et documentation, paris,

    &15