pengaruh likuiditas, leverage corporate social ...repository.unimus.ac.id/3017/8/manuscript.pdf ·...

30
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK BADAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertanian Dan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 2016) MANUSKRIP Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang Disusun oleh ISMAENI NURJANAH NIM. E2B014022 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018 http://repository.unimus.ac.id/

Upload: others

Post on 24-Aug-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN

DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP

AGRESIVITAS PAJAK BADAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Pertanian Dan

Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2012 – 2016)

MANUSKRIP

Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

Pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Semarang

Disusun oleh

ISMAENI NURJANAH

NIM. E2B014022

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2018

http://repository.unimus.ac.id/

Page 2: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

1 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, CORPORATE SOCIAL

RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN DAN KOMISARIS

INDEPENDEN TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK BADAN

(Studi Empiris Pada Perusahaan Pertanian Dan Pertambangan Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 – 2016)

Oleh :

Ismaeni Nurjanah

Pembimbing : Ayu Noviani Hanum dan Alwiyah

Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang

e-mail : [email protected]

Abstract : The purpose of this research is to analyze the effect of liquidity, leverage, corporate

social responsibility, firm size and proportion of independent commissioner on the level company

tax aggressiveness on agriculture and mining companies listed in Indonesian Stock Exchange

(BEI) 2012 – 2016. The sample used in this research is agriculture and mining company listed on

Indonesian Stock Exchange is based on criteria that have been set. The Sampling method used was

purposive sampling and 80 data was selected as samples and testing this hypothesis using multiple

linear regression analysis. Proxy calculation of company tax aggressiveness in this research using

a proxy ETR (Effective Tax Rate). The result of this research showed that the independent variable

is firm size significantly influence the partial on the level company tax aggressiveness, but the

independent variable are liquidity, leverage, corporate social responsibility, and proportion of

independent commissioner has no effect the partial on the level company tax aggressiveness. And

the result of coefficient of determination (Adjusted R2) of 0,183, this suggests that the overall effect

of independent variable are liquidity, leverage, corporate social responsibility, firm size and

proportion of independent commissioner against company tax aggressiveness to 18,3% while the

remaining 81,7% is influenced by other variables.

Keyword : Company Tax Aggressiveness, Liquidity, Leverage, CSR, Firm Size and Independent

Commisioner

PENDAHULUAN

Sektor pajak merupakan

penerimaan negara yang memiliki

kontribusi sangat dominan di Anggaran

Pendapatan Belanja Negara (APBN)

yang mencapai 80% dari total

pendapatan negara. Realisasi pendapatan

negara dari penerimaan dalam negeri

pada 2016 hanya senilai Rp. 1.546,9

triliun atau hanya 86,7% dari target

APBN – P 2016. Menurut Bank

Indonesia, kekurangan tahun 2016 yang

mencapai Rp. 254 triliun dari target,

terhitung lebih tinggi angka

kekurangannya dibanding tahun lalu

yang hanya sebesar Rp. 249 triliun.

Penerimaan pajak tahun 2016 hanya

tumbuh 3,6 % dari tahun 2015, hal ini

terhitung lebih rendah dibanding

pertumbuhan tahun 2015 yaitu 8,2%.

Penurunan penerimaan pajak dalam

negeri tahun 2016 dipengaruhi oleh

penurunan PPh Migas, PPN dan PBB.

Penerimaan pajak PPh nonmigas masih

mencatat pertumbuhan positif meskipun

lebih rendah dari pertumbuhan tahun

2015 (Annual Report, BI, 2012 – 2016).

http://repository.unimus.ac.id/

Page 3: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

2 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Peran pajak bagi pemerintah

sebagai sumber pembiayaan

pembangunan ekonomi sangat penting

untuk keberlangsungan pemerintahan.

Dalam hal ini, pemerintah akan terus

berupaya untuk meningkatkan

penerimaan negara. Bagi perusahaan,

pajak diasumsikan sebagai biaya yang

akan mempengaruhi laba ataupun

sebagai distribusi laba yang akan

mempengaruhi tingkat pengembalian

atas investasi (Suandy, 2008).

Berdasarkan asumsi tersebut,

perusahaan akan menjalankan usahanya

untuk mencapai laba setinggi –

tingginya dengan meminimalkan biaya

yang dikeluarkan. Hal tersebut yang

mendorong perusahaan untuk

melakukan tindakan agresif dalam

mengurangi biaya pajak karena

menganggap bahwa pajak tersebut akan

memperkecil laba bersih. Menurut

Frank, Lynch dan Rego (2009) dalam

Purwanto (2016), agresivitas pajak

perusahaan merupakan tindakan

merekayasa pendapatan kena pajak yang

dilakukan perusahaan melalui tindakan

perencanaan pajak, baik menggunakan

cara yang tergolong secara legal (tax

avoidance) atau ilegal (tax evasion).

Menurut hasil penelitian Anita

M (2015) dan Purwanto (2016)

menunjukan bahwa perusahaan dengan

kondisi likuiditas yang rendah

cenderung akan berperilaku agresif

terhadap pajak supaya perusahaan dapat

mempertahankan arus kasnya untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Hasil penelitian Suyanto dan Supramono

(2012) dan Purwanto (2016)

menunjukan bahwa perusahaan dengan

leverage tinggi akan memanfaatkan

hutang untuk meminimalkan beban

pajak bahkan cenderung mengarah pada

tindakan agresif terhadap pajak

perusahaan. Dalam penelitian

Suprimarini dan Suprasto H (2017)

tingginya nilai pengungkapan CSR

dapat meningkatkan nilai ETR

perusahaan yang selanjutnya akan

menurunkan nilai agresivitas pajak.

Selain itu, hasil penelitian Rahmawati et

al, (2016) dan Hidayati (2017)

menunjukan bahwa pengungkapan CSR

dapat meningkatkan penghindaran

pajak, dikarenakan perusahaan

memanfaatkan biaya – biaya tersebut

untuk meminimalkan beban pajak

bahkan cenderung mengarah pada

tindakan agresif. Menurut hasil

penelitian Kamila (2013) serta penelitian

Tiaras dan Wijaya (2015), ukuran

perusahaan memiliki hubungan yang

positif dengan agresivitas pajak. Hasil

penelitian Suyanto dan Supramono

(2012) menunjukan bahwa komisaris

independen berpengaruh negatif

terhadap agresivitas pajak. Dengan kata

lain, semakin besar proporsi komisaris

independen maka semakin kecil

agresivitas pajak perusahaan.

Adanya hubungan antara

likuiditas, leverage, corporate social

responsibility, ukuran perusahaan dan

komisaris independen terhadap

agresivitas pajak, serta adanya research

gap antara hasil penelitian sebelumnya

memotivasi penulis untuk mengkaji

kembali mengenai faktor – faktor yang

mempengaruhi agresivitas pajak

perusahaan. Penelitian ini termotivasi

oleh penelitian terdahulu yang

memberikan hasil beragam serta

menindak lanjuti keterbatasan –

keterbatasan yang terjadi pada penelitian

terdahulu. Penelitian ini mereplikasi

penelitian Anita M (2015) dengan judul

yaitu, Pengaruh Corporate Social

http://repository.unimus.ac.id/

Page 4: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

3 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Responsibility, Leverage, Likuiditas dan

Ukuran Perusahaan terhadap Agresivitas

Pajak pada Perusahaan Real Estate Dan

Property yang terdaftar di BEI Tahun

2010 – 2013.

Berdasarkan kondisi tersebut

penelitian ini berusaha menemukan

bukti – bukti empiris mengenai faktor –

faktor yang mempengaruhi agresivitas

pajak. Maka dari itu, berdasar latar

belakang penelitian diatas penelitian ini

diberi judul “Pengaruh Likuiditas,

Leverage, Corporate Social

Responsibilty, Ukuran Perusahaan dan

Komisaris Independen terhadap

Agresivitas Pajak Badan (Studi Empiris

Pada Perusahaan Pertanian Dan

Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia Tahun 2012 – 2016)”.

Berdasarkan latar belakang

tersebut, maka rumusan masalah

yang dapat diajukan dalam penelitian

ini diantaranya : 1) Apakah likuiditas

berpengaruh terhadap tindakan pajak

agresif pada perusahaan, 2) Apakah

leverage berpengaruh terhadap

tindakan pajak agresif pada

perusahaan, 3) Apakah corporate

social responsibility berpengaruh

terhadap tindakan pajak agresif pada

perusahaan, 4) Apakah ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap

tindakan pajak agresif pada

perusahaan, 5) Apakah komisaris

independen berpengaruh terhadap

tindakan pajak agresif pada

perusahaan, 6) Apakah likuiditas,

leverage, corporate social

responsibility, ukuran perusahaan

dan komisaris independen secara

simultan berpengaruh terhadap

tindakan pajak agresif pada

perusahaan.

Berdasarkan rumusan

masalah diatas, maka tujuan dalam

penelitian ini diantaranya : 1) Untuk

menguji, mengetahui dan

membuktikan pengaruh likuiditas

terhadap tindakan pajak agresif pada

perusahaan, 2) Untuk menguji,

mengetahui dan membuktikan

pengaruh leverage terhadap tindakan

pajak agresif pada perusahaan, 3)

Untuk menguji, mengetahui dan

membuktikan pengaruh corporate

social responsibility terhadap

tindakan pajak agresif pada

perusahaan, 4) Untuk menguji,

mengetahui dan membuktikan

pengaruh ukuran perusahaan

terhadap tindakan pajak agresif pada

perusahaan, 5) Untuk menguji,

mengetahui dan membuktikan

pengaruh komisaris independen

terhadap tindakan pajak agresif pada

perusahaan, 6) Untuk menguji,

mengetahui dan membuktikan

pengaruh likuiditas, leverage,

corporate social responsibility,

ukuran perusahaan dan komisaris

independen terhadap tindakan pajak

agresif pada perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Pengambilan Keputusan

(Decision Making)

Menurut G.R. Terry,

pengambilan keputusan merupakan

pemilihan yang didasarkan atas kriteria

tertentu terhadap dua atau lebih

alternatif yang mungkin (Syamsi,

2000:5).

http://repository.unimus.ac.id/

Page 5: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

4 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Teori Pecking Order

Teori pecking order

mengungkapkan bahwa perusahaan akan

lebih memilih melakukan pendanaan

melalui sumber internal dahulu

kemudian kekurangannya dari sumber

eksternal. Teori ini menyatakan bahwa

perusahaan menyukai pendanaan

internal, karena dana ini terkumpul

tanpa mengirimkan sinyal sebaliknya

yang dapat menurunkan harga saham

(Brealey dkk, 2008).

Teori Trade Off

Teori trade off menyatakan

bahwa adanya penghematan pajak (dari

perusahaan terhutang) dihilangkan oleh

meningkatnya ekspektasi atas biaya

kebangkrutan. Struktur modal optimal

tercapai pada saat terjadi keseimbangan

antara manfaat dan pengorbanan yang

timbul akibat penggunaan hutang.

Manfaat penggunaan hutang ialah tax

shield. Sedangkan biaya penggunaan

hutang ialah beban bunga hutang, biaya

kebangkrutan maupun agency cost

(Brealey dan Myers, 2008). Perusahaan

cenderung memanfaatkan biaya bunga

dari penambahan utang untuk

meminimalkan laba kena pajak yang

mengarah pada tindakan agresif

terhadap biaya pajak yang harus dibayar.

Teori Legitimasi

Gray et al (1996) dalam

Suprimarini dan Suprasto H (2017)

mengemukakan bahwa teori legitimasi

merupakan pengorganisasian perusahaan

yang fokus memihak pada masyarakat,

pemerintah dan individu. Teori

legitimasi berkaitan dengan kinerja

sosial dan kinerja keuangan, apabila

terjadi ketidakselarasan antar sistem

nilai perusahaan dengan sistem nilai

masyarakat (atau sering disebut

legitimacy gap), maka perusahaan dapat

kehilangan legitimasinya yang

selanjutnya dapat mengancam

kelangsungan hidup perusahaan

(Hidayah, 2017).

Teori Kekuasaan Politik

Kekuasaan politik merupakan

kemampuan untuk mempengaruhi

kebijaksanaan umum (pemerintah) baik

terbentuknya maupun akibat – akibatnya

sesuai dengan tujuan – tujuan pemegang

kekuasaan sendiri. Pada dasarnya

kekuasaan politik adalah kemampuan

individu atau kelompok untuk

memanfaatkan sumber – sumber

kekuatan yang bisa menunjang sektor

kekuasaanya dalam rangka mencapai

tujuan tertentu (Hidayat, 2009:31).

Perusahaan besar dengan sumber daya

yang dimilikinya cenderung akan lebih

mudah untuk mempengaruhi peraturan

pemerintah dan melakukan

penghindaran pajak untuk mencapai

penghematan pajak yang optimal.

Teori Agensi

Menurut Jensen dan Meckling

(1976) menyatakan bahwa teori agensi

menjelaskan bahwa hubungan keagenan

timbul ketika salah satu pihak (prinsipal)

menyewa pihak lain (agen) untuk

melakukan beberapa jasa demi

kepentingannya yang melibatkan

pendelegasian beberapa otoritas

pembuatan keputusan kepada agen.

Agresivitas Pajak

Menurut Frank, Lynch dan Rego

(2009) dalam Purwanto (2016),

agresivitas pajak perusahaan merupakan

tindakan merekayasa pendapatan kena

pajak yang dilakukan perusahaan

http://repository.unimus.ac.id/

Page 6: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

5 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

melalui tindakan perencanaan pajak,

baik menggunakan cara yang tergolong

secara legal (tax avoidance) atau ilegal

(tax evasion). Hlaing (2012) dalam

Suprimarini dan Suprasto H (2017)

mengemukakan bahwa agresivitas pajak

merupakan aktivitas perencanaan pajak

oleh perusahaan untuk mengurangi

tingkat effective tax rate (ETR)

perusahaan.

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Likuiditas terhadap

Agresivitas Pajak Perusahaan

Likuiditas di definisikan sebagai

kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

Likuiditas juga dapat digunakan

perusahaan untuk memperhitungkan

dampak yang berasal dari

ketidakmampuan perusahaan dalam

memenuhi jangka pendeknya

(Subramanyam dan Wild, 2014).

Berdasarkan teori pecking order

perusahaan dengan likuiditas tinggi

cenderung akan bertindak agresif

terhadap pajak dengan memanfaatkan

laba ditahan yang dimiliki untuk operasi

perusahaan sehingga laba kena pajak

perusahaan rendah dan biaya pajak

yang harus dibayar juga berkurang.

Namun, teori ini bertentangan dengan

hasil – hasil penelitian sebelumnya yang

menyatakan bahwa likuiditas

berpengaruh negatif terhadap agresivitas

pajak.

Hasil penelitian Anita M (2015)

serta Purwanto (2016) mengemukakan

bahwa likuiditas perusahaan

berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap agresivitas pajak perusahaan.

Dimana perusahaan yang likuiditasnya

rendah cenderung akan melakukan

penghindaran pajak untuk

mempertahankan arus kasnya.

Berdasarkan uraian tersebut maka

rumusan hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian adalah sebagai berikut :

H1 : Likuiditas secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap agresivitas pajak perusahaan

Pengaruh Leverage terhadap

Agresivitas Pajak Perusahaan

Leverage merupakan alat yang

digunakan oleh perusahaan untuk

mengukur seberapa besar kemampuan

perusahaan bergantung pada kreditur

dalam membiayai aset perusahaan selain

untuk menggambarkan risiko keuangan

suatu perusahaan (Anita M 2015). Teori

trade off mengungkapkan bahwa

perusahaan cenderung memanfaatkan

utang untuk meminimalkan beban pajak

yang mengarah pada tindakan agresif

terhadap pajak perusahaan. Teori ini

menyebutkan bahwa leverage

berpengaruh positif terhadap agresivitas

pajak.

Dalam penelitian Suyanto dan

Supramono (2012) serta Purwanto

(2016) menunjukan hasil bahwa

leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap agresivitas pajak

perusahaan. Hal tersebut diindikasikan

karena perusahaan cenderung

memanfaatkan utang untuk

meminimalkan beban pajak bahkan

cenderung mengarah pada tindakan

agresif terhadap pajak perusahaan.

Perusahaan melakukan hal demikian

berdasarkan pada ketentuan pasal 6 ayat

1 huruf a UU Nomor 36 Tahun 2008,

dimana perusahaan yang memiliki utang

tinggi akan mendapatkan insentif pajak

berupa potongan atas bunga pinjaman

sehingga perusahaan dengan beban

pajak tinggi dapat melakukan

http://repository.unimus.ac.id/

Page 7: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

6 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

penghematan dengan cara menambah

utang perusahaan. Berdasarkan uraian

tersebut maka rumusan hipotesis yang

akan diuji dalam penelitian adalah

sebagai berikut :

H2 : Leverage secara parsial

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap agresivitas pajak perusahaan

Pengaruh CSR terhadap Agresivitas

Pajak Perusahaan

Menurut Kartini (2013) dalam

Hidayati (2017) mengungkapkan bahwa

perusahaan dapat tumbuh secara

berkelanjutan tidak hanya di dukung

oleh kondisi keuangan perusahaan

tersebut. Namun, keberlanjutan tersebut

akan terpenuhi apabila perusahaan di

samping memperhatikan kondisi

keuangan juga perlu memperhatikan

dimensi sosial dan dimensi lingkungan

di sekitar perusahaan. Menurut teori

legitimasi perusahaan cenderung akan

memanfaatkan biaya pengungkapan

CSR selain untuk memulihkan

pandangan negatif masyarakat terhadap

perusahaan namun juga untuk

meminimalkan laba kena pajak sehingga

beban pajak yang dikeluarkan oleh

perusahaan rendah.

Teori ini didukung oleh hasil

penelitian dari Rahmawati et. al (2016)

dan Hidayati (2017) yang menyatakan

bahwa corporate social responsibility

mempunyai pengaruh positif terhadap

agresivitas pajak perusahaan. Semakin

tinggi pengungkapan CSR maka

semakin tinggi pula tingkat agresivitas

terhadap pajak, karena biaya yang

dikeluarkan dalam pengungkapan CSR

dapat mengurangi penghasilan kena

pajak. Berdasarkan uraian tersebut maka

rumusan hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian adalah sebagai berikut :

H3 : Corporate social responsibility

secara parsial berpengaruh positif

terhadap agresivitas pajak perusahaan

Pengaruh Ukuran Perusahaan

terhadap Agresivitas Pajak

Perusahaan

Terkait ukuran perusahaan dapat

diukur dengan kemampuan finansial

suatu perusahaan. Perusahaan dengan

tingkat aktiva yang besar akan mampu

diklarifikasikan sebagai perusahaan

besar. Menurut Kamila (2013)

mengungkapkan bahwa perusahaan

besar cenderung untuk melakukan

manajemen pajak. Hal tersebut di dasari

oleh teori keuasaan politik yang

mengungkapkan bahwa perusahaan

besar cenderung akan lebih mudah untuk

mempengaruhi peraturan pemerintah.

Penelitian tersebut di dukung

oleh hasil dari penelitian yang telah

dilakukan oleh Liu dan Cao (2007)

dalam Tiaras dan Wijaya (2015) yang

mengungkapkan bahwa perusahaan

besar memiliki political power yang

dapat digunakan serta berpengaruh

terhadap regulasi terkait ketentuan

perpajakan. Berdasarkan uraian tersebut

diatas maka rumusan hipotesis yang

akan diuji dalam penelitian adalah

sebagai berikut :

H4 : Ukuran perusahaan secara parsial

berpengaruh positif signifikan terhadap

agresivitas pajak perusahaan

Pengaruh Komisaris Independen

terhadap Agresivitas Pajak

Perusahaan

Keputusan Direksi PT Bursa

Efek Indonesia Nomor Kep-

00001/BEI/01-2014 Lampiran I yang

berisi Peraturan BEI Nomor I-A tentang

Pencatatan Saham dan Efek bersifat

http://repository.unimus.ac.id/

Page 8: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

7 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Ekuitas selain Saham yang diterbitkan

oleh Perusahaan Tercatat juga

mengharuskan perusahaan tercatat

memiliki komisaris independen

sekurang – kurangnya 30% dari jajaran

anggota Dewan Komisaris. Kehadiran

komisaris independen diprediksi akan

mampu mempengaruhi tingkat

agresivitas pajak perusahaan. Teori

agensi mengungkapkan adanya

pengaruh komisaris independen terhadap

pengawasan kinerja manajemen dalam

mengambil keputusan perusahaan.

Teori ini didukung oleh hasil

penelitian Suyanto dan Supramono

(2012) semakin besar proporsi komisaris

independen maka perilaku agresif

terhadap pajak perusahaan yang

dilakukan manajemen akan berkurang.

Berdasarkan uraian tersebut maka

rumusan hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian adalah sebagai berikut :

H5 : Komisaris independen

secara parsial berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap agresivitas pajak

perusahaan

Pengaruh Likuiditas, Leverage, CSR,

Ukuran Perusahaan dan Komisaris

Independen terhadap Agresivitas

Pajak Perusahaan

Hasil penelitian Anita M (2015)

serta Purwanto (2016) telah

mengemukakan bahwa likuiditas suatu

perusahaan berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap agresivitas pajak

perusahaan. Dalam penelitian Suyanto

dan Supramono (2012) serta Purwanto

(2016) juga menunjukan hasil bahwa

leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap agresivitas pajak

perusahaan. Penelitian ini juga di

dukung oleh hasil penelitian dari

Rahmawati et. al (2016) dan Hidayati

(2017) yang menyatakan bahwa

corporate social responsibility

mempunyai positif terhadap agresivitas

pajak. Hasil penelitian Tiaras dan

Wijaya (2015) mengungkapkan pula

bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap tingkat

agresivitas pajak. Menurut Suyanto dan

Supramono (2012) semakin besar

proporsi komisaris independen maka

perilaku agresif terhadap pajak

perusahaan yang dilakukan manajemen

akan berkurang. Berdasarkan uraian

tersebut maka rumusan hipotesis yang

akan diuji dalam penelitian adalah

sebagai berikut :

H6 : Likuiditas, leverage, corporate

social responsibility, ukuran perusahaan

dan komisaris independen secara

simultan berpengaruh signifikan

terhadap agresivitas pajak perusahaan

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini

adalah perusahaan sektor pertanian dan

pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2012 –

2016. Jumlah populasi adalah sebanyak

63 perusahaan dan tidak semua populasi

ini akan menjadi objek penelitian,

sehingga perlu dilaksanakan

pengambilan sampel lebih lanjut. Dalam

penelitian ini pengambilan sampel

menggunakan metode purposive

sampling. Yaitu teknik penentuan

sampel dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2012:126). Alasan

penggunaan metode ini adalah untuk

memperoleh sampel yang representatif

karena tidak semua sampel memiliki

kriteria sesuai dengan ketentuan penulis.

Adapun kriteria perusahaan yang

dijadikan sampel penelitian adalah

sebagai berikut :

http://repository.unimus.ac.id/

Page 9: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

8 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

1) Perusahaan Sektor Pertanian dan

Pertambangan yang terdaftar di BEI

pada periode 2012 – 2016

2) Perusahaan yang menerbitkan annual

report secara berturut – turut selama

periode penelitian

3) Perusahaan yang tidak mengalami

kerugian dan memiliki kelengkapan

informasi dan data yang dibutuhkan

selama periode 2012 – 2016

(kelengkapan informasinya seperti

perusahaan mengungkapkan aktifitas

CSR, memiliki nilai ETR antara 0 – 1

dan informasi lain yang dibutuhkan

selama penelitian)

Berdasarkan atas kriteria

tersebut diperoleh sebanyak 16

perusahaan yang akan dilakukan

observasi selama 5 tahun (2012 – 2016),

sehingga keseluruhan data yang akan

dilakukan observasi sebanyak 80.

Jenis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah data

sekunder yang bersifat kuantitatif. Data

yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder yang diperoleh dari

website Bursa Efek Indonesia melalui

www.idx.co.id dan website lainnya.

Metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

studi kepustakaan (library research).

Menurut Sunyoto (2016), studi

kepustakaan merupakan metode

pengumpulan data dengan mempelajari

buku – buku yang ada hubungannya

dengan obyek penelitian atau sumber –

sumber lain yang mendukung penelitian.

Agresivitas Pajak Perusahaan (Y)

Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah agresivitas pajak

dengan menggunakan ETR (Effective

Tax Rate) sebagai proksi

pengukurannya. Lanis dan Richardson

(2012) menyebutkan bahwa proksi ETR

banyak dijadikan proksi oleh peneliti

terdahulu, dikarenakan proksi ini dapat

dijadikan indikator adanya agresivitas

pajak jika nilai ETR mendekati nol.

Semakin rendah nilai ETR maka

semakin tinggi nilai agresivitas pajak

perusahaan. Proksi ETR dapat dihitung

sbb :

Likuiditas (X1)

Adapun rasio yang digunakan

untuk mengukur variabel ini adalah rasio

lancar. Berikut ini rumus rasio lancar

yang digunakan :

Leverage (X2)

Subramanyam dan Wild

(2014:265) mendefinisikan Leverage

sebagai jumlah pendanaan utang dalam

struktur modal perusahaan. Leverage

pada penelitian ini diukur dengan Debt

to Total Assets Ratio.

Corporate Social Responsibility (X3)

Dalam penelitian ini, CSR

diukur dengan menggunakan proksi

indeks pengungkapan corporate social

responsibility. Variabel CSR dihitung

dengan metode checklist yang mengacu

pada peraturan Bapepam No. VIII.G.2

Beban Pajak Penghasilan

ETR =

Pendapatan Sebelum Pajak

Aktiva Lancar

Rasio Lancar = x 100 %

Utang Lancar

Total Hutang

Debt to Total = x 100 %

Assets Ratio Total Aktiva

http://repository.unimus.ac.id/

Page 10: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

9 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

tentang laporan tahunan dan kesesuaian

item tersebut untuk diaplikasikan di

Indonesia dan diperoleh 78 item

pengungkapan yang sesuai untuk

diterapkan di Indonesia (Sembiring,

2005).

Metode pengukuran

dilakukan dengan mencocokan item

pada checklist dengan item yang

diungkap perusahaan. Apabila item y

diungkap oleh perusahaan maka

nilainya 1, namun apabila tidak

diungkap maka nilainya 0. Setelah

melakukan identifikasi item yang

diungkap perusahaan dengan

mencocokan pada checklist maka

selanjutnya hasil pengungkapan item

yang diperoleh dari masing – masing

perusahaan dihitung indeksnya

dengan proksi CSRDi. Rumus yang

digunakan sebagai berikut :

Keterangan :

CSRDi : Indeks luas pengungkapan

tanggung jawab sosial dan lingkungan

perusahaan i

ƩXyi : Nilai 1 = jika item yi

diungkapkan ; Nilai 0 = jika item yi

tidak diungkapkan

ni : Jumlah item untuk

perusahaan i, ni ≤ 91

Ukuran Perusahaan (X4)

Besar kecilnya perusahaan dapat

diukur dengan total aktiva/besar harta

perusahaan dengan menggunakan

perhitungan nilai logaritma total

aktiva (Hartono, 2015:254).

Indikator yang digunakan dalam

penelitian ini adalah indikator total

aset (Hartono, 2015:282) dengan

rumus sebagai berikut :

Komisaris Independen (X5)

Komisaris independen adalah

anggota dewan komisaris yang tidak

berafiliasi dengan manajemen, anggota

dewan komisaris lainnya dan pemegang

saham pengendali, serta bebas dari

hubungan bisnis atau hubungan

lainnya yang dapat mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak

semata – mata demi kepentingan

perusahaan (Komite Nasional

Kebijakan Governance, 2006).

Variabel ini diukur dengan

menggunakan indikator presentase

jumlah komisaris independen dibagi

dengan total dewan komisaris yang

terdapat di perusahaan (Liu dan Cao,

2007).

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini meliputi variabel dependen

yaitu agresivitas pajak (Y) dan variabel

independen yaitu likuiditas (X1),

leverage (X2), corporate social

responsibility (X3), ukuran perusahaan

(X4) dan komisaris independen (X5).

Hasil pengujian variabel – variabel

Ukuran Perusahaan = Ln (total aset)

Jumlah

Proporsi Komisaris Independen

Komisaris =

Independen Jumlah

Dewan Komisaris

ƩXyi

CSRDi =

ni

http://repository.unimus.ac.id/

Page 11: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

10 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

tersebut secara deskriptif dijelaskan

melalui tabel 1 untuk statistik deskriptif

sebelum outlier dan tabel 2 untuk

statistik deskriptif sesudah outlier.

Tabel 1

Hasil Uji Statistik Deskriptif Sebelum

Outlier

N Min Max Mean Std.

Deviation

ETR 80 ,04 ,63 ,3145 ,10075

LIQ 80 ,45 8,08 2,1530 1,64538

LEV 80 ,13 ,80 ,3995 ,17520

CSR 80 ,05 ,68 ,3909 ,12871

SIZE 80 ,98 88,14 14,2746 19,46681

KI 80 ,17 ,67 ,3750 ,09639

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Tabel 2

Hasil Uji Statistik Deskriptif Sesudah

Outlier

N Min Max Mean Std.

Deviation

ETR 74 ,19 ,56 ,3072 ,08656

LIQ 74 ,45 8,08 2,1656 1,67415

LEV 74 ,13 ,80 ,4013 ,17923

CSR 74 ,05 ,68 ,3877 ,13026

SIZE 74 ,98 88,14 12,3989 16,58421

KI 74 ,17 ,67 ,3672 ,08694

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Berdasarkan hasil analisis

statistik deskriptif, variabel dependen

agresivitas pajak menunjukan nilai

minimum sebesar 0,19, nilai maksimum

0,56, nilai mean 0,3072 dan standar

deviasi sebesar 0,08656. Sedangkan

rata – rata ETR sebesar 0,3072

mengindikasikan bahwa rata – rata

perusahaan pertanian dan

pertambangan secara umum

membayar pajak penghasilan

badannya sebesar 30% dari laba

sebelum pajak.

Berdasarkan hasil analisis

statistik deskriptif, variabel

independen likuiditas menunjukan

nilai minimum sebesar 0,45, nilai

maksimum 8,08, nilai mean 2,1656

dan standar deviasi sebesar 1,67415.

Sedangkan rata – rata likuiditas

sebesar 2,1656 mengindikasikan

bahwa rata – rata rasio likuiditas

yang dimiliki perusahaan pertanian

dan pertambangan sebesar 216,5%.

Berdasarkan hasil analisis

statistik deskriptif, variabel

independen leverage menunjukan

nilai minimum sebesar 0,13, nilai

maksimum 0,80, nilai mean 0,4013

dan standar deviasi sebesar 0,17923.

Sedangkan rata – rata leverage

sebesar 0,4013 mengindikasikan

bahwa rata – rata rasio leverage yang

dimiliki perusahaan pertanian dan

pertambangan sebesar 40%.

Berdasarkan hasil analisis

statistik deskriptif, variabel

independen Corporate Social

Responsibility menunjukan nilai

minimum sebesar 0,05, nilai

maksimum 0,68, nilai mean 0,3877

dan standar deviasi sebesar 0,13026.

Sedangkan rata – rata CSR sebesar

0,3877 mengindikasikan bahwa rata

– rata perusahaan pertanian dan

pertambangan yang melaksanakan

dan mengungkapkan kegiataan CSR

sebesar 38%.

Berdasarkan hasil analisis

statistik deskriptif, variabel

http://repository.unimus.ac.id/

Page 12: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

11 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

independen ukuran perusahaan

menunjukan nilai minimum sebesar

0,98, nilai maksimum 88,14, nilai

mean 12,3989 dan standar deviasi

sebesar 16,58421. Sedangkan rata –

rata ukuran perusahaan sebesar

12,3989 apabila di konversikan ke

dalam rupiah maka rata – rata ukuran

perusahaan yang dimiliki perusahaan

pertanian dan pertambangan sebesar

12,3989 triliun.

Berdasarkan hasil analisis

statistik deskriptif, variabel

independen komisaris independen

menunjukan nilai minimum sebesar

0,17, nilai maksimum 0,67, nilai

mean 0,3672 dan standar deviasi

sebesar 0,08694. Sedangkan rata –

rata proporsi komisaris independen

sebesar 0,3672 mengindikasikan

bahwa rata – rata proporsi komisaris

independen yang dimiliki perusahaan

pertanian dan pertambangan sebesar

36%. Nilai rata – rata ini telah

menunjukan bahwa keseluruhan

perusahaan pada kurun waktu 5

tahun telah memenuhi ketentuan

minimum proporsi komisaris

independen yaitu 36%.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi, variabel

dependen dan independen atau

keduanya mempunyai distribusi

normal. Dalam pengujian ini,

menggunakan alat uji grafik

histogram, grafik normal p-plot dan

non – parametic Kolmogorov -

Smirnov Z (1-Sample K-S). Adapun

hasil uji normalitas menggunakan uji

grafik histogram dan grafik normal

p-plot dapat dilihat dalam gambar 1

dan gambar 2. Grafik histogram

menunjukan bentuk yang simetris

tidak condong ke kiri atau ke kanan,

hal tersebut dapat disimpulkan

bahwa residual telah terdistribusi

secara normal. Begitu pula dengan

grafik normal p – plot, titik titik

menyebar disekitar diagonal dan hal

ini menunjukan bahwa residual telah

terdistribusi secara normal.

Gambar 1

Grafik Histogram

Gambar 2

Grafik Normal P - Plot

http://repository.unimus.ac.id/

Page 13: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

12 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Tabel 3

Hasil Uji One – Sample Kolmogorov

– Smirnov Test Sebelum Outlier

Unstandardized

Residual

N 80

Normal

Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,08991390

Most Extreme

Differences

Absolute ,159

Positive ,159

Negative -,117

Kolmogorov-Smirnov Z 1,424

Asymp. Sig. (2-tailed) ,035

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Adapun hasil normalitas dengan

menggunakan uji Kolmogorov –

Smirnov dapat dilihat melalui tabel 3

Hasil menunjukan bahwa nilai Asymp.

Sig. (2-tailed) 0,035 kurang dari 0,05

yang mengindikasikan data residual

tidak terdistribusi secara normal.

Menurut Ghozali (2013:41) jika asumsi

normalitas tidak terpenuhi maka dapat

diatasi dengan melakukan outlier.

Metode Outlier yaitu menghilangkan

sebagian data yang berada diluar angka -

2,56 sampai 2,56.

Dengan metode outlier

diperoleh data sebanyak 74 yang

memenuhi untuk dilakukan uji

normalitas dan hasil menunjukan

nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0,054

yang mengindikasikan bahwa nilai

tersebut lebih dari 0,05, maka H0

diterima dan Ha ditolak sehingga

dapat dinyatakan bahwa variabel

likuiditas, leverage, corporate social

responsibility, ukuran perusahaan,

komisaris independen dan agresivitas

pajak telah terdistribusi secara

normal.

Tabel 4

Hasil Uji One – Sample Kolmogorov

– Smirnov Test Sesudah Outlier

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Uji Multikolinearitas

Tujuan pengujian ini adalah

untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel bebas (variabel independen).

Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi adanya korelasi di antara

variabel independen. Terdapat 2 cara

yang dapat digunakan untuk mendeteksi

ada atau tidaknya multikolinearitas

didalam model regresi, yaitu dengan

melihat nilai tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) (Ghozali, 2006).

Hasil uji multikolinearitas dalam

penelitian ini dapat dilihat melalui

tabel 5. Berdasarkan tabel 5 hasil

perhitungan nilai tolerance dan nilai VIF

kelima variabel independen yaitu

likuiditas, leverage, corporate social

responsibility, ukuran perusahaan dan

komisaris independen menunjukan

bahwa nilai tolerance yang diperoleh

diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10

maka hasilnya tidak terjadi masalah

multikolinearitas, artinya model regresi

tersebut baik.

Unstandardized

Residual

N 74

Normal

Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation ,07552074

Most Extreme

Differences

Absolute ,156

Positive ,156

Negative -,083

Kolmogorov-Smirnov Z 1,342

Asymp. Sig. (2-tailed) ,054

http://repository.unimus.ac.id/

Page 14: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

13 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Tabel 5

Hasil Uji Multikolinearitas

berdasarkan nilai tolerance dan nilai

VIF

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk

menguji apakah dalam suatu model

regresi linier ada korelasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 atau

sebelumnya (Ghozali, 2013). Dalam

penelitian ini uji autokorelasi dilakukan

dengan melihat nilai Durbin – Watson

(DW). Sebuah data dapat dikatakan

terbebas dari masalah autokorelasi

apabila nilai Durbin – Watson (DW)

berada diantara nilai du (upper

bound) dan 4 – du. Hasil pengujian

autokorelasi dalam penelitian ini

dapat dilihat pada tabel 6.

Berdasarkan tabel tersebut

nilai Durbin – Watson (DW) yang

diperoleh adalah sebesar 2,093. Jika

dibandingkan dengan tabel Durbin –

Watson (DW) untuk alpha sebesar

5%, variabel independen sebanyak 5

(k=5) dan jumlah sampel sebanyak

74 data (n=74) maka diperoleh nilai

du sebesar 1,76943 dan nilai 4 – du

sebesar 2,23057. Dengan demikian,

berdasarkan uji Durbin – Watson

hasil yang diperoleh yaitu 1,76943 <

2,093 < 2,23057, sehingga dapat

disimpulkan bahwa dalam model

regresi tidak terdapat masalah

autokorelasi.

Tabel 6

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,489a ,239 ,183 ,07825 2,093

a. Predictors: (Constant), KI, LEV, SIZE, CSR, LIQ

b. Dependent Variable: ETR

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variansi

dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain (Ghozali, 2013).

Untuk menguji asumsi

heteroskedastisitas penelitian ini

menggunakan grafik scatterplot dan uji

Glejser.

Adapun hasil uji

heteroskedastisitas dengan

menggunakan grafik scatterplot

dapat dilihat pada gambar 3 yang

menunjukan bahwa titik – titik

residual tidak membentuk pola

tertentu dan menyebar secara acak di

atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Berdasarkan hasil tersebut

maka dapat diperoleh kesimpulan

bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model

regresi.

Adapun hasil yang sama juga

ditunjukkan oleh pengujian dengan

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

LIQ ,534 1,872

LEV ,501 1,996

CSR ,784 1,275

SIZE ,936 1,068

KI ,954 1,048

a. Dependent Variable: ETR

http://repository.unimus.ac.id/

Page 15: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

14 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

menggunakan uji Glejser yang dapat

dilihat melalui tabel 7. Hasil

menunjukan nilai probabilitas

signifikansi yang diperoleh oleh

seluruh variabel independen lebih

besar dari 0,05 yang

mengindikasikan bahwa model

regresi dalam penelitian ini terbebas

dari gangguan heteroskedastisitas.

Gambar 3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

dengan Grafik Scatterplot

Tabel 7

Hasil Uji Heteroskedastisitas

dengan Uji Glejser

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Pengujian Hipotesis

Analisis Regresi Berganda

Dalam penelitian ini, pengujian

hipotesis dilakukan dengan

menggunakan model analisis regresi

berganda untuk memperoleh gambaran

menyeluruh mengenai pengaruh variabel

likuiditas, leverage, corporate social

responsibility, ukuran perusahaan dan

komisaris independen terhadap

agresivitas pajak.

Tabel 8

Regresi Linier Berganda

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Tabel 8 di atas menunjukan hasil

analisis statistik yang dilakukan untuk

model penelitian regresi linear berganda

dan diperoleh persamaan regresi sebagai

berikut :

Berdasarkan persamaan regresi

diatas menunjukan bahwa nilai

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Consta

nt)

,215 ,073 2,957 ,004

LIQ -,010 ,007 -,200 -1,385 ,171

LEV ,081 ,072 ,167 1,116 ,269

CSR ,004 ,079 ,006 ,050 ,960

SIZE ,002 ,001 ,294 2,689 ,009

KI ,168 ,108 ,169 1,561 ,123

a. Dependent Variable: ETR

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Consta

nt)

,106 ,043 2,475 ,016

LIQ -,008 ,004 -,279 -1,825 ,072

LEV ,025 ,043 ,091 ,576 ,567

CSR -,066 ,047 -,178 -1,417 ,161

SIZE ,000 ,000 -,045 -,391 ,697

KI -,037 ,064 -,066 -,577 ,566

a. Dependent Variable: abresid

APit = α0 + β1Liqit + β2Levit + β3CSRDIit +

β4Sizeit + β5KIit + eit

APit = 0,215 - 0,010Liqit + 0,081Levit +

0,004CSRDIit + 0,002Sizeit + 0,168KIit

+ eit

http://repository.unimus.ac.id/

Page 16: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

15 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

konstanta yang diperoleh adalah sebesar

0,215 hal ini mengindikasikan bahwa

apabila tidak ada likuiditas, leverage,

corporate social responsibility, ukuran

perusahaan dan komisaris independen,

maka tingkat agresivitas perusahaan

adalah sebesar 0,215.

Koefisien regresi likuiditas

sebesar - 0,010 menggambarkan bahwa

setiap kenaikan 1 satuan, maka likuiditas

akan menurunkan agresivitas pajak

sebesar 0,010.

Koefisien regresi leverage

sebesar 0,008 menggambarkan bahwa

setiap kenaikan 1 satuan, maka leverage

akan meningkatkan agresivitas pajak

sebesar 0,008.

Koefisien regresi corporate

social responsibility sebesar 0,004

menggambarkan bahwa setiap kenaikan

1 satuan, maka corporate social

responsibility akan meningkatkan

agresivitas pajak sebesar 0,004.

Koefisien regresi ukuran

perusahaan sebesar 0,002

menggambarkan bahwa setiap kenaikan

1 satuan, maka ukuran perusahaan akan

meningkatkan agresivitas pajak sebesar

0,002.

Dan koefisien regresi komisaris

independen sebesar 0,168

menggambarkan bahwa setiap kenaikan

1 satuan, maka komisaris independen

akan meningkatkan agresivitas pajak

sebesar 0,168.

Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2)

digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel

dependen (Ghozali, 2006). Nilai

koefisien determinasi adalah antara

nol dan satu. Nilai R2 yang kecil

menunjukan bahwa kemampuan

variabel – variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen amat

terbatas. Sebaliknya nilai koefisien

determinasi yang mendekati satu

menunjukan bahwa variabel –

variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen. Dalam penelitian

ini menggunakan variabel

independen likuiditas, leverage,

corporate social responsibility,

ukuran perusahaan dan komisaris

independen. Hasil uji koefisien

Adjusted R Square dapat dilihat pada

tabel 9 sebagai berikut :

Tabel 9

Hasil uji koefisien determinasi

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

1 ,489a ,239 ,183 ,07825

a. Predictors: (Constant), KI, LEV, SIZE, CSR,

LIQ

b. Dependent Variable: ETR

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Pada tabel 9 diatas, menunjukan

bahwa R Square dan Adjusted R Square

masing – masing memperoleh nilai

sebesar 0,239 dan 0,183. Hal ini

mengindikasikan bahwa variabel

dependen agresivitas pajak dapat

dijelaskan sebanyak 18,3% oleh

variabel independen (likuiditas,

leverage, corporate social

responsibility, ukuran perusahaan

http://repository.unimus.ac.id/

Page 17: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

16 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

dan komisaris independen).

Sedangkan sisanya sebesar 81,7%

dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak diamati dalam penelitian ini.

Hasil penelitian ini memiliki

Adjusted R Square lebih besar dari

penelitian yang dilakukan oleh Anita

M (2015) yang menunjukan hasil

Adjusted R Square sebesar 8,3%

serta Tiaras dan Wijaya (2015) yang

menunjukan hasil Adjusted R Square

sebesar 9,2%. Rendahnya nilai

adjusted r square menunjukan bahwa

kemampuan variabel – variabel

independen dalam menjelaskan

variabel dependen amat terbatas.

Nilai yang diperoleh dalam

penelitian ini dapat dikarenakan oleh

rendahnya korelasi antara masing –

masing variabel independen dengan

variabel dependen. Hal ini

dibuktikan dengan hasil dari masing

– masing variabel independen yang

sebagian belum mampu mendukung

teori – teori yang digunakan dalam

penelitian ini.

Uji Koefisien Regresi/Uji t

Pengujian ini bertujuan untuk

menunjukan seberapa jauh pengaruh

satu variabel independen secara

individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Uji t dilakukan

dengan melihat nilai signifikasi masing

– masing variabel pada output hasil

regresi menggunakan SPSS dengan

significances level 0,05 (α = 5%). Uji

statisitik t dapat ditentukan dengan

melihat nilai thitung dan nilai

signifikansinya yang terdapat pada tabel

coefficient. Jika nilai thitung > ttabel dan

nilai signifikan t < 0,05 maka Ha

diterima dan H0 di tolak. Artinya

terdapat pengaruh yang signifikan antara

satu variabel independen terhadap

variabel dependen. Dan jika nilai thitung <

ttabel dan nilai signifikan t > 0,05 maka

Ha ditolak dan H0 di terima. Artinya satu

variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Hasil uji statistik t variabel

likuiditas, leverage, corporate social

responsibility, ukuran perusahaan

dan komisaris independen dapat

dilihat melalui tabel 10.

Tabel 10

Hasil Uji Koefisien Regresi/Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Cons

tant)

,215 ,073 2,957 ,004

LIQ -,010 ,007 -,200 -1,385 ,171

LEV ,081 ,072 ,167 1,116 ,269

CSR ,004 ,079 ,006 ,050 ,960

SIZE ,002 ,001 ,294 2,689 ,009

KI ,168 ,108 ,169 1,561 ,123

a. Dependent Variable: ETR

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

Pengaruh Likuiditas terhadap

Agresivitas Pajak Perusahaan

Berdasarkan tabel 10 dapat

dilihat bahwa variabel independen

likuiditas memiliki nilai thitung < ttabel

yaitu 1,385 < 1,997 dan tingkat

signifikansi sebesar 0,171 > 0,05 yang

mengindikasikan bahwa Ha ditolak

dan H0 di terima, sehingga dapat

dikatakan bahwa likuiditas tidak

berpengaruh secara signifikan

terhadap agresivitas pajak. Hasil

http://repository.unimus.ac.id/

Page 18: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

17 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh

Suyanto dan Supramono (2012) serta

penelitian Tiaras Dan Wijaya (2015).

Sebaliknya, penelitian ini tidak

konsisten dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Anita M (2015)

dan Purwanto (2016) yang

menyatakan bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara likuiditas

terhadap agresivitas pajak.

Tidak signifikannya

hubungan likuiditas perusahaan

terhadap tingkat agresivitas pajak

pada penelitian ini dapat disebabkan

karena tingkat likuiditas pada

perusahaan pertanian dan

pertambangan relatif sama. Hal ini

dapat ditunjukan dengan nilai deviasi

standar sebesar 1,67415 lebih kecil

dari rata – rata likuiditas perusahaan

pertanian dan pertambangan yaitu

sebesar 2,1656. Nilai deviasi standar

yang lebih rendah dari nilai rata –

rata dapat mengindikasikan bahwa

tingkat likuiditas perusahaan relatif

sama. Selain itu, rata – rata likuiditas

perusahaan yang berada di kisaran

2,1656 menggambarkan bahwa

perusahaan cenderung menjaga

likuiditas pada angka tersebut yang

dapat diartikan bahwa perusahaan

memiliki kemampuan untuk

melunasi kewajiban jangka

pendeknya termasuk kewajiban

perpajakannya. Karena apabila

likuiditas suatu perusahaan semakin

tinggi maka uang tunai yang

menganggur juga semakin banyak

sehingga dianggap kurang produktif,

dan semakin rendahnya likuiditas

perusahaan maka kepercayaan

kreditur terkait pinjaman modal

semakin menurun. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa tinggi rendahnya

likuiditas perusahaan tidak akan

mempengaruhi tindakan agresif

terhadap beban pajak yang harus

dibayar karena perusahaan

cenderung menjaga likuiditas pada

kondisi tertentu untuk meningkatkan

kepercayaan investor.

Penelitian ini juga

menunjukan hasil koefisien beta

negatif yang menggambarkan bahwa

variabel likuiditas memiliki pengaruh

negatif terhadap agresivitas pajak.

Berdasarkan hasil tersebut maka

penelitian ini tidak mendukung teori

pecking order yang menyatakan

bahwa likuiditas memiliki pengaruh

positif terhadap agresivitas pajak,

dimana perusahaan dengan likuiditas

tinggi cenderung memanfaatkan laba

ditahan yang dimiliki untuk operasi

perusahaan sehingga laba kena pajak

perusahaan rendah dan biaya pajak

yang harus dibayar juga berkurang.

Ketidaksesuaian hasil penelitian ini

dengan teori yang digunakan

disebabkan karena perusahaan

dengan likuiditas rendah cenderung

lebih memilih mempertahankan arus

kasnya untuk membayar

kewajibannya daripada untuk

membayar biaya pajak sehingga

dapat dikatakan bahwa tingkat

agresivitas pajak perusahaan akan

meningkat.

http://repository.unimus.ac.id/

Page 19: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

18 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Pengaruh Leverage terhadap

Agresivitas Pajak Perusahaan

Pada tabel 10 juga dapat

dilihat bahwa variabel independen

leverage memiliki nilai thitung < ttabel

yaitu 1,116 < 1,997 dan tingkat

signifikansi sebesar 0,269 > 0,05

yang mengindikasikan bahwa Ha

ditolak dan H0 di terima, sehingga

dapat dikatakan bahwa leverage

tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap agresivitas pajak. Hasil

penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Anita

M (2015) serta penelitian Tiaras Dan

Wijaya (2015). Sebaliknya,

penelitian ini tidak konsisten dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh

Suyanto dan Supramono (2012) dan

penelitian Purwanto (2016) yang

menyatakan bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara leverage

terhadap agresivitas pajak.

Tidak signifikannya

hubungan leverage perusahaan

terhadap tingkat agresivitas pajak

dapat disebabkan karena tingkat

leverage pada perusahaan pertanian

dan pertambangan relatif sama. Hal

ini dapat ditunjukan dengan nilai

deviasi standar sebesar 0,17923 lebih

kecil dari rata – rata leverage

perusahaan pertanian dan

pertambangan yaitu sebesar 0,4013.

Nilai deviasi standar yang lebih

rendah dari nilai rata – rata dapat

mengindikasikan bahwa tingkat

leverage perusahaan relatif sama.

Selain itu, tinggi rendahnya leverage

perusahaan tidak akan

mempengaruhi tindakan agresif

terhadap beban pajak yang harus

dibayar karena perusahaan

cenderung menjaga hubungan baik

dengan investor melalui penyajian

laba kena pajak yang selalu stabil

sehingga kepercayaan investor tetap

terjaga.

Penelitian ini juga

menunjukan hasil koefisien beta

positif yang menggambarkan bahwa

variabel leverage memiliki pengaruh

positif terhadap agresivitas pajak.

Berdasarkan hasil tersebut maka

penelitian ini mendukung teori trade

off yang menyatakan bahwa leverage

memiliki pengaruh positif terhadap

agresivitas pajak, dimana perusahaan

cenderung akan memanfaatkan utang

yang dimiliki untuk meminimalkan

beban pajak penghasilan yang harus

dibayar karena perusahaan yang

menambah utang akan mendapatkan

insentif pajak berupa potongan atas

bunga pinjaman. Sehingga

perusahaan dengan beban pajak

tinggi dapat melakukan penghematan

dengan cara menambah utang

perusahaan. Kesesuaian hasil

penelitian ini dengan teori yang

digunakan membuktikan bahwa

hampir keseluruhan perusahaan

disektor pertanian dan pertambangan

lebih memilih untuk menambah

utang sebagai pendanaan operasional

perusahaan karena insentif pajak

yang diperoleh.

Pengaruh CSR terhadap Agresivitas

Pajak Perusahaan

http://repository.unimus.ac.id/

Page 20: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

19 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Pada tabel 10 juga dapat

dilihat bahwa variabel independen

corporate social responsibility

memiliki nilai thitung < ttabel yaitu

0,050 < 1,997 dan tingkat

signifikansi sebesar 0,960 > 0,05

yang mengindikasikan bahwa Ha

ditolak dan H0 di terima, sehingga

dapat dikatakan bahwa corporate

social responsibility tidak

berpengaruh secara signifikan

terhadap agresivitas pajak. Hasil

penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Anita

M (2015). Sebaliknya, penelitian ini

tidak konsisten dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh

Hidayati (2017) dan penelitian

Suprimarini dan Suprasto H (2017)

yang menyatakan bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara corporate

social responsibility terhadap

agresivitas pajak.

Tidak signifikannya

hubungan corporate social

responsibility perusahaan terhadap

tingkat agresivitas pajak dapat

disebabkan juga karena

pengungkapan CSR pada perusahaan

pertanian dan pertambangan yang

relatif sama dengan melihat hasil

analisa statistik deskriptif yang

menunjukan bahwa nilai deviasi

standar sebesar 0,13026 lebih kecil

dari rata – rata corporate social

responsibility perusahaan pertanian

dan pertambangan yaitu sebesar

0,3877. Nilai deviasi standar yang

lebih rendah dari nilai rata – rata

dapat mengindikasikan bahwa

tingkat corporate social

responsibility perusahaan relatif

sama. Selain itu, tinggi rendahnya

pengungkapan corporate social

responsibility perusahaan tidak akan

mempengaruhi tindakan agresif

terhadap beban pajak yang harus

dibayar karena informasi CSR yang

disajikan oleh perusahaan belum

tentu sesuai dengan kondisi

sebenarnya, hanya sekedar untuk

memenuhi ketentuan publikasi yang

ditetapkan bagi perusahaan go

public, sehingga CSR yang disajikan

selama periode pengamatan

cenderung sama setiap tahunnya

(Anita M, 2015).

Penelitian ini juga

menunjukan hasil koefisien beta

positif yang menggambarkan bahwa

variabel corporate social

responsibility memiliki pengaruh

positif terhadap agresivitas pajak.

Berdasarkan hasil tersebut maka

penelitian ini mendukung teori

legitimasi yang menyatakan bahwa

corporate social responsibility

memiliki pengaruh positif terhadap

agresivitas pajak, dimana perusahaan

cenderung akan memanfaatkan biaya

pengungkapan CSR selain untuk

memulihkan pandangan negatif

masyarakat terhadap perusahaan

namun juga untuk meminimalkan

laba kena pajak sehingga beban

pajak yang dikeluarkan oleh

perusahaan rendah. Kesesuaian hasil

penelitian ini dengan teori yang

digunakan membuktikan bahwa

perusahaan disektor pertanian dan

http://repository.unimus.ac.id/

Page 21: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

20 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

pertambangan melakukan

pengungkapan corporate social

responsibility untuk menjaga

legitimasinya dengan masyarakat.

Pengaruh Ukuran Perusahaan

terhadap Agresivitas Pajak

Perusahaan

Berdasarkan hasil uji

koefisien regresi pada tabel 10

menunjukan bahwa variabel

independen ukuran perusahaan

memiliki nilai thitung > ttabel yaitu

2,689 > 1,997 dan tingkat

signifikansi sebesar 0,009 < 0,05

yang mengindikasikan bahwa Ha

diterima dan H0 di tolak, sehingga

dapat dikatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh secara

signifikan terhadap agresivitas pajak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Tiaras

dan Wijaya (2015). Sebaliknya,

penelitian ini tidak konsisten dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh

Anita M (2015) yang menyatakan

bahwa ukuran perusahaan tidak

berpengaruh signifikan terhadap

agresivitas pajak. Dalam

penelitiannya tidak berpengaruhnya

variabel ini dikarenakan membayar

pajak adalah kewajiban perusahaan,

sehingga baik perusahaan kecil

maupun besar akan selalu dikejar

fiskus apabila melanggar ketentuan

perpajakan. Oleh karena itu,

pandangan mengenai pengaruh

ukuran perusahaan terhadap

manajemen pajak tidak dimanfaatkan

oleh perusahaan.

Penelitian ini juga

menunjukan hasil koefisien beta

positif yang menggambarkan bahwa

variabel ukuran perusahaan memiliki

pengaruh positif terhadap agresivitas

pajak. Berdasarkan hasil tersebut

maka penelitian ini mendukung teori

kekuasaan politik yang menyatakan

bahwa perusahaan besar dengan

sumber daya yang dimilikinya akan

lebih mudah untuk mempengaruhi

peraturan pemerintah dan melakukan

penghindaran pajak untuk mencapai

penghematan pajak yang optimal

(Dharma dan Ardiana, 2016).

Kesesuaian hasil penelitian ini

dengan teori yang digunakan

membuktikan bahwa perusahaan

disektor pertanian dan pertambangan

yang memiliki total aset besar,

aktivitas operasi yang besar serta

kualitas sumber daya yang lebih

unggul akan memanfaatkan sumber

daya yang ada untuk menekan beban

pajak yang harus dibayar dengan

memanfaatkan celah dari peraturan

perpajakan yang berlaku secara legal.

Pengaruh Komisaris Independen

terhadap Agresivitas Pajak

Perusahaan

Berdasarkan hasil uji

koefisien regresi pada tabel 10

menunjukan bahwa variabel

independen komisaris independen

memiliki nilai thitung < ttabel yaitu

1,561 < 1,997 dan tingkat

signifikansi sebesar 0,123 > 0,05

yang mengindikasikan bahwa Ha

ditolak dan H0 di terima, sehingga

dapat dikatakan bahwa komisaris

http://repository.unimus.ac.id/

Page 22: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

21 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

independen tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap agresivitas pajak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Tiaras

dan Wijaya (2015) dan penelitian

Hidayati (2017). Sebaliknya,

penelitian ini tidak konsisten dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh

Suyanto dan Supramono (2012) yang

menyatakan bahwa terdapat

pengaruh signifikan antara proporsi

komisaris independen terhadap

agresivitas pajak.

Tidak signifikannya

hubungan proporsi komisaris

independen terhadap tingkat

agresivitas pajak dapat disebabkan

juga karena jumlah komisaris

independen pada perusahaan

pertanian dan pertambangan yang

relatif sama dengan melihat hasil

analisa statistik deskriptif yang

menunjukan bahwa nilai deviasi

standar sebesar 0,08694 lebih kecil

dari rata – rata komisaris independen

perusahaan pertanian dan

pertambangan yaitu sebesar 0,3672.

Nilai deviasi standar yang lebih

rendah dari nilai rata – rata dapat

mengindikasikan bahwa tingkat

proporsi komisaris independen

perusahaan relatif sama. Selain itu,

banyak sedikitnya proporsi komisaris

independen yang dimiliki tidak

mampu memberikan pengaruh

terhadap tindakan agresivitas pajak

yang terjadi di perusahaan. Hal ini

dikarenakan selain komisaris

independen diangkat karena keahlian

dan pengalamannya serta memiliki

peran dalam fungsi monitoring dan

implementasi kebijakan direksi,

komisaris independen juga memiliki

keterbatasan dalam menangani

masalah yang dihadapi oleh

organisasi karena kurangnya

informasi yang diperoleh, sehingga

komisaris independen tidak bisa

melakukan analisis secara lengkap

dan mandiri (Muntoro, 2006 dalam

Hidayati, 2017). Tidak adanya

pengaruh komisaris independen

dalam penelitian ini menunjukan

bukti bahwa komisaris independen

tidak mampu melaksanakan

pengawasan secara efektif. Di sisi

lain adanya penambahan atau

pengurangan anggota dewan

komisaris hanya untuk memenuhi

ketentuan yang ditetapkan. Dengan

rata – rata proporsi komisaris

independen di perusahaan pertanian

dan pertambangan yang sudah

memenuhi ketentuan yaitu sebesar

36,7% membuktikan bahwa jumlah

proporsi komisaris independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap

manajemen perusahaan khususnya

dalam hal agresivitas pajak.

Penelitian ini juga

menunjukan hasil koefisien beta

positif yang menggambarkan bahwa

variabel komisaris independen

memiliki pengaruh positif terhadap

agresivitas pajak. Berdasarkan hasil

tersebut maka penelitian ini tidak

mendukung teori agensi yang

menyatakan bahwa komisaris

independen memiliki pengaruh

negatif terhadap agresivitas pajak,

http://repository.unimus.ac.id/

Page 23: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

22 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

dimana jumlah komisaris independen

yang besar diharapkan mampu

mengawasi manajemen untuk

menjalankan perusahaan sesuai

dengan peraturan yang ada tanpa

merugikan perusahaan.

Ketidaksesuaian hasil penelitian ini

dengan teori yang digunakan

membuktikan bahwa besarnya

jumlah komisaris independen dapat

memicu terjadinya asimetris

informasi. Dimana adanya asimetris

informasi antara manajemen dengan

komisaris independen membuat

manajemen mengambil keuntungan

sendiri diluar kesepakatan kerjasama.

Hal ini seperti penggunaan sistem

perpajakan self assesment system

yang dilakukan oleh manajemen

untuk memanipulasi pendapatan

kena pajak lebih rendah sehingga

beban pajak yang ditanggung

perusahaan semakin kecil (Nugraha,

2015).

Uji Statistik F/Uji Kelayakan Model

Pengujian ini bertujuan untuk

menunjukan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam

model penelitian mempunyai pengaruh

secara bersama – sama terhadap

variabel dependen dengan tingkat

signifikasi sebesar 5 %. Uji statisitik

F dapat ditentukan dengan melihat

nilai F hitung atau nilai

signifikansinya yang terdapat pada

tabel ANOVA. Jika nilai signifikan F

< 0,05 dan nilai Fhitung > Ftabel maka

Ha diterima dan H0 di tolak. Artinya

terdapat pengaruh yang signifikan

antara semua variabel independen

terhadap variabel dependen. Dan jika

nilai signifikan F > 0,05 dan nilai

Fhitung < Ftabel maka Ha ditolak dan H0

diterima. Artinya semua variabel

independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Hasil uji statistik F dapat

dilihat melalui tabel 11 yang

menunjukan bahwa nilai Fhitung >

Ftabel yaitu 4,267 > 2,37 dan nilai

probabilitas yang diperoleh adalah

0,002 < 0,05 yang artinya Ha

diterima dan H0 ditolak. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel

independen yaitu likuiditas, leverage,

corporate social responsibility,

ukuran perusahaan dan komisaris

independen secara simultan

berpengaruh terhadap variabel

dependen yaitu agresivitas pajak.

Hasil penelitian ini mendukung

penelitian Anita M (2015) yang

menunjukan bahwa likuiditas,

leverage, corporate social

responsibility, dan ukuran

perusahaan secara simultan

berpengaruh terhadap variabel

dependen yaitu agresivitas pajak.

Tabel 11

Hasil uji statistik F

ANOVAa

Model Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1

Regression ,131 5 ,026 4,267 ,002b

Residual ,416 68 ,006

Total ,547 73

a. Dependent Variable: ETR

b. Predictors: (Constant), KI, LEV, SIZE, CSR, LIQ

Sumber : Data Olahan SPSS (2018)

http://repository.unimus.ac.id/

Page 24: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

23 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan data yang

dikumpulkan, hasil pengujian yang telah

dilakukan dan pembahasan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Likuiditas yang diukur dengan

menggunakan rasio lancar tidak

berpengaruh signifikan terhadap

agresivitas pajak perusahaan yang

diukur dengan Effective Tax Ratio

(ETR). Hasil yang sama juga

ditemukan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Suyanto dan

Supramono (2012) serta penelitian

Tiaras Dan Wijaya (2015)

2. Leverage yang diukur dengan

menggunakan rasio utang tidak

berpengaruh signifikan terhadap

agresivitas pajak perusahaan yang

diukur dengan Effective Tax Ratio

(ETR). Hasil yang sama juga

ditemukan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Anita M (2015)

serta penelitian Tiaras Dan Wijaya

(2015).

3. Corporate social responsibility

(CSR) yang diukur dengan

menggunakan Corporate social

responsibility Disclosure Index

(CSRDI) tidak berpengaruh

signifikan terhadap agresivitas

pajak perusahaan yang diukur

dengan Effective Tax Ratio (ETR).

Hasil yang sama juga ditemukan

dalam penelitian yang dilakukan

oleh Anita M (2015).

4. Ukuran perusahaan yang diukur

dengan menggunakan total aset

berpengaruh signifikan terhadap

agresivitas pajak perusahaan yang

diukur dengan Effective Tax Ratio

(ETR). Hasil yang sama juga

ditemukan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Tiaras dan Wijaya

(2015).

5. Komisaris independen yang diukur

dengan menggunakan perbandingan

jumlah komisaris independen

dengan jumlah dewan komisaris

menunjukan hasil tidak

berpengaruh signifikan terhadap

agresivitas pajak perusahaan yang

diukur dengan Effective Tax Ratio

(ETR). Hasil yang sama juga

ditemukan dalam penelitian yang

dilakukan oleh Tiaras dan Wijaya

(2015) dan penelitian Hidayati

(2017).

6. Hasil pengujian Adjusted R Square

pada penelitian ini adalah sebesar

0,183. Hal ini mengindikasikan

bahwa variabel dependen

agresivitas pajak dapat dijelaskan

sebanyak 18,3% oleh variabel

independen (likuiditas, leverage,

corporate social responsibility,

ukuran perusahaan dan komisaris

independen). Sedangkan sisanya

sebesar 81,7% dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak diamati

dalam penelitian ini.

Keterbatasan

Adapun beberapa keterbatasan yang

dialami oleh peneliti serta dapat menjadi

bahan pertimbangan bagi peneliti

selanjutnya diantaranya, sebagai berikut

:

1. Penelitian ini hanya menggunakan

sampel penelitian di sektor

pertanian dan pertambangan,

sehingga hasil yang diperoleh

masih belum mampu

menggambarkan tingkat agresivitas

pajak badan yang ada di Indonesia.

http://repository.unimus.ac.id/

Page 25: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

24 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

2. Periode penelitian hanya

menggunakan 5 tahun pengamatan

dari 2012 hingga 2016, karena

untuk tahun 2017 perusahaan yang

terdaftar di BEI secara keseluruhan

belum menerbitkan annual report,

sehingga hasil yang diperoleh

kurang menggambarkan kondisi

saat ini.

3. Penelitian ini kurang maksimal

dalam mengidentifikasi hubungan

variabel independen yang

kemungkinan memiliki pengaruh

besar terhadap variabel dependen,

sehingga hasil penelitian yang

diperoleh terdapat beberapa

variabel yang belum mampu

membuktikan argumen teori yang

telah dipaparkan di tinjauan pustaka

Saran

Adapun saran yang dapat peneliti

ajukan untuk penelitian – penelitian

selanjutnya di bidang perpajakan,

terutama untuk melihat tingkat

agresivitas pajak perusahaan adalah

sebagai berikut :

1. Bagi penelitian selanjutnya

diharapkan supaya menggunakan

sampel perusahaan di sektor lain

atau mengambil dari keseluruhan

sektor usaha yang terdaftar di BEI

supaya memperoleh hasil yang

lebih valid dan dapat

digeneralisasikan.

2. Disarankan untuk penelitian

selanjutnya supaya menambahkan

periode pengamatan serta

menggunakan tahun terbaru sebab

semakin lama dan baru interval

waktu pengamatan maka semakin

besar pula kesempatan untuk

memperoleh data yang handal

sehingga lebih akurat dan

mencerminkan kondisi saat ini.

3. Disarankan pada penelitian

selanjutnya yang serupa agar

menambahkan variabel independen

atau variabel kontrol lainnya yang

mungkin dapat mempengaruhi

agresivitas pajak perusahaan agar

hasil yang diperoleh lebih akurat,

seperti kompensasi rugi fiskal,

proporsi Good Corporate

Governance (GCG) selain

komisaris independen (kepemilikan

institusional, kepemilikan

manajerial, kualitas audit, komite

audit atau karakter eksekutif) dan

lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M Faisal. 2002. Dasar – Dasar

Manajemen Keuangan. Malang :

Penerbitan Universitas

Muhammadiyah Malang

Agoes, Sukrisno dan Estralita Trisnawati.

2017. Akuntansi Perpajakan Edisi

3, Cetakan Keenam hal.6. Jakarta :

Salemba Empat

Anita M, Fitri. 2015. “Pengaruh Corporate

Social Responsibility, Leverage,

Likuiditas dan Ukuran Perusahaan

terhadap Agresivitas Pajak” dalam

Jom FEKON Volume 2 Nomor 2.

Pekanbaru : Fakultas Ekonomi

Universitas Riau

BeritaSatu. 2010. “Empat Kasus Pajak Besar

: Grup Bakrie.”

http://www.beritasatu.com/ekonomi

/10707-empat-kasus-pajak-besar-

grup-bakrie.html (diakses pada

tanggal 30 Mei 2018 pukul 15.52

WIB)

http://repository.unimus.ac.id/

Page 26: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

25 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

BI. 2013. “Laporan Tahunan.”

http://www.bi.go.id/id/publikasi/lap

oran-tahunan/bi/Default.aspx

(diakses pada tanggal 24 November

2017 pukul 19.05 WIB)

BPS. 2018. “Pendapatan Negara.”

https://www.bps.go.id/statictable/2

015/09/09/1802/realisasi-

pendapatan-negara-miliar-rupiah-

2012-2016.html (diakses pada

tanggal 19 September 2018 pukul

22.50 WIB)

Brealey, dkk. 2008. Dasar – Dasar

Manajemen Keuangan Perusahaan

Jilid 2 Edisi Kelima. Jakarta :

Erlangga

Chen, S., Chen, X., Cheng, Q., Shevlin, T.

2010. Are Family Firms More Tax

Aggressive Than Non-Family

Firms? Journal of Financial

Economics. 95, 41-61

Darmadi, Iqbal Nul Hakim dan Zulaikha.

2013. Analisis Faktor yang

Mempengaruhi Manajemen Pajak

dengan Indikator Tarif Pajak

Efektif (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di BEI pada Tahun 2011 -

2013). Diponegoro Journal of

Accounting. Vol.2, No. 4, Hal 1-12

Deegan, C. 2002. “Introduction : The

Legitimising Effect of Social and

Environmental Disclosure – a

Theoretical Foundation”.

Accounting, Auditing and

Accountability Journal. Vol. 15 No.

3, pp. 282 -311

Dharma, I Made Surya dan Putu Agus

Ardiana. 2016. “Pengaruh

Leverage, Intensitas Aset Tetap,

Ukuran Perusahaan dan Koneksi

Politik terhadap Tax Avoidance”

dalam E-Jurnal Akuntansi Vol. 15

No 1. Bali : Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana

Fama, E.F. & Jensen, M.C.1983. Separation

of Ownership and Control. Journal

of Law and Economics, 26: 301 –

325

Fatharani, Nazhaira. 2012. “Pengaruh

Karakteristik Kepemilikan,

Reformasi Perpajakan dan

Hubungan Politik terhadap

Tindakan Pajak Agresif pada

Perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2007 – 2010.

Skripsi. Depok : Universitas

Indonesia

Femitasari, Lina. 2014. “Pengaruh Proporsi

Dewan Komisaris Independen,

Kepemilikan Institusional, dan

Corporate Social Responsibility

terhadap Agresivitas Pajak”.

Surabaya : Fakultas Bisnis

Universitas Katolik Widya Mandala

Frank, M., Lynch, L., dan Rego, S. 2009.

“Tax Reporting Aggressiveness and

Its Relation to Aggressive Financial

Reporting” dalam The Accounting

Review volume 84 hal. 467 – 496.

Gemilang, Dewi Nawang. 2017. “Pengaruh

Likuiditas, Leverage, Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan dan Capital

Intensity terhadap Agresivitas Pajak

Perusahaan” dalam Skripsi.

Surakarta : Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Surakarta

Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis

Multivariate dengan program

SPSS. Edisi Empat. Semarang :

Badan Penerbit UNDIP

Ghozali, Imam dan Anis Chariri. 2007.

Teori Akuntansi. Yogyakarta : Andi

http://repository.unimus.ac.id/

Page 27: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

26 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis

Multivariate dengan Program IBM

SPSS 21 Update PLS Regresi.

Semarang : Badan Penerbit UNDIP

Global Reporting Initiative. 2013. “G4

Pedoman Pelaporan

Keberlanjutan.”

https://globalreporting.org/id/article

s/g4-pedoman-pelaporan-

keberlanjutan (diakses pada tanggal

12 Mei 2018 pukul 14.11 WIB)

Gray, R., Owen D., dan Adam C. 1996.

Accounting and Accountability :

Changes and Challenges in

Corporate Social and

Environmental Reporting. Prentice

Hall Europe, Hemel Hempstead.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis

Kritis atas Laporan Keuangan.

Jakarta : Raja Grafindo Persada

Hartono, Jogiyanto. 2015. Teori Portofolio

dan Analisis Investasi Edisi

Kesepuluh. Yogyakarta : BPFE

Hidayah, Adinda Lionita. 2017. “Pengaruh

Corporate Social Responsibility,

Profitabilitas, Leverage dan

Komisaris Independen terhadap

Praktik Penghindaran Pajak” dalam

Skripsi. Purwokerto : Universitas

Muhammadiyah Purwokerto

Hidayat, Imam. 2009. Teori – Teori Politik.

Malang : SETARA Press

Hidayati, Nurul. 2017. “Pengaruh Corporate

Social Responsibility dan Good

Corporate Governance terhadap

Penghindaran Pajak” dalam Jurnal

Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6

Nomor 3. Surabaya : STIESIA

Surabaya

Hlaing, K.P. 2012. Organizational

Architecture of Multinationals and

Tax Aggressiveness. Kanada :

University of Waterloo

ICW. 2016. “Annual Reports.”

https://antikorupsi.org/id/articles/an

nual-reports (diakses pada tanggal

12 Mei 2018 pukul 13.14 WIB)

IDX. 2010. “Laporan Keuangan &

Tahunan.” http://web.idx.id/id-

id/beranda/perusahaantercatat/lapor

ankeuangandantahunan.aspx

(diakses pada tanggal 24 November

2017 pukul 18.14 WIB)

Jensen, M dan W. Meckling. 1976. “Theory

of the Firm : Managerial Behavior,

Agency Cost and Ownership

Structure” Journal of Finance

Economics 3 : 305 - 350

Kamila, Putri Almainda dan Dwi Martani.

2013. “Analisis Hubungan

Agresivitas Pelaporan Keuangan

dan Agresivitas Pajak” dalam

Jurnal Simposium Nasional

Akuntansi XVII. Lombok :

Universitas Indonesia

Kartini, D. 2013. Corporate Social

Responsibility : Transformasi

Sustainability Management dan

Implementasi di Indonesia.

Bandung : Refika Aditama

Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan.

Jakarta : Rajawali Pers

Kementrian Keuangan Republik Indonesia

Direktorat Jenderal Pajak. 2013.

Undang – Undang KUP dan

Peraturan Pelaksanaannya. Jakarta

: Direktorat Penyuluhan, Pelayanan

dan Hubungan Masyarakat

http://repository.unimus.ac.id/

Page 28: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

27 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Komite Nasional Kebijakan Governance.

2006. “Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia.”

http://www.ecgi.org/codes/docume

nts/indonesia_cg_2006_id.pdf

(diakses pada tanggal 11 Mei 2018

pukul 21.21 WIB)

KPK. 2016. “Kehilangan Pajak

Pertambangan Triliunan Rupiah.”

https://www.kpk.go.id/berita/berita-

sub/1954-kehilangan-pajak-

pertambangan-triliunan-rupiah

(diakses pada tanggal 13 Mei 2018

pukul 22.18 WIB)

Lako, A. 2011. Dekonstruksi CSR &

Reformasi Paradigma Bisnis &

Akuntansi. Jakarta : Erlangga

Lanis, Roman dan Grant Richardson. 2012.

Corporate Social Responsibility

and Tax Aggressiveness, An

Empirical Analysis, Journal.

Journal of Accounting and Public

Policy, 31 (1), pp : 86-108

Lessy, Devi Anggriyani. 2016. “Pengaruh

Ukuran Perusahaan, Likuiditas,

Profitabilitas dan Struktur Aktiva

terhadap Struktur Modal pada

Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”

dalam Skripsi. Yogyakarta :

Universitas Negri Yogyakarta

Liu, Xing dan Shujun Cao. 2007.

Determinants of corporate effective

tax rates : evidence from listed

companies in China. The Chinese

Economy. 40 (6). hal. 49-67

Lumbantoruan, Sophar. 1996. Akuntansi

Pajak. Edisi Revisi. Jakarta :

Grasindo

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi.

Yogyakarta : Penerbit Andi

Munawir, S. 2002. Analisa Laporan

Keuangan. Yogyakarta : Liberty

Muntoro, R. K. 2006. Membangun Dewan

Komisaris yang Efektif. Artikel

Lembaga Management. Jakarta :

Universitas Indonesia

Nugraha, Novia Bani. 2015. “Pengaruh

CSR, Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, dan Capital

Intensity terhadap Agresivitas

Pajak” Skripsi. Semarang : Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Diponegoro

OJK. 2015. “POJK Nomor

55/POJK.04/2015.”

https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasa

r-modal/regulasi/peraturan-

ojk/Pages/POJK-Nomor-

55.POJK.04.2015.aspx (diakses

pada tanggal 3 Juni 2018 pukul

21.18 WIB)

Ozkan, Aydin. 2010. “Determinants of

Capital Structure and Adjusment to

Long Run” Journal of Business

Finnce and Accounting. Januari –

March, p : 175 - 196

Purwanto, Agus. 2016. “Pengaruh

Likuiditas, Leverage, Manajemen

Laba dan Kompensasi Rugi Fiskal

terhadap Agresivitas Pajak

Perusahaan pada Perusahaan

Pertanian dan Pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode 2011 – 2013” dalam Jom

FEKON Volume 3 Nomor 1.

Pekanbaru : Fakultas Ekonomi

Universitas Riau

Putri, Fathiya Nandhiaty. 2017. “Pengaruh

Corporate Social Responsibility

Disclosure dan Capital Intensity

terhadap Tax Avoidance” dalam

http://repository.unimus.ac.id/

Page 29: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

28 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

Skripsi. Bandar Lampung : Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung

Rahmawati, A., Endang, M.G. Wi., dan

Agusti, R.R. 2016. “Pengaruh

Pengungkapan Corporate Social

Responsibility dan Corporate

Governance Terhadap Tax

Avoidance” dalam Jurnal

Perpajakan Volume 10 Nomor 1.

Malang : Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya

Richardson, G., & Lanis, R. 2007.

“Determinants of the variability in

corporate effective tax rates and tax

reform. Evidence from Australia.”

Journal Article and Public Policy.

26:689-709

Riyanto, Bambang. 2008. Dasar – Dasar

Pembelanjaan Perusahaan.

Yogyakarta : Penerbit BPFE

Saham OK. 2009-2018. “Sektor BEI (Bursa

Efek Indonesia).”

http://sahamok.com/emiten/sektor-

bei/ (diakses pada tanggal 24

November 2017 pukul 19.58 WIB)

Sartono, Agus. 2011. Manajemen Keuangan

Teori dan Aplikasi. Yogyakarta :

Penerbit GPFE

Sekaran, Uma. 1984. Research Methods for

Bussiness : Metodologi Penelitian

Untuk Bisnis. Edisi 4 Buku 1.

Jakarta : Salemba Empat

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005.

“Karakteristik Perusahaan dan

Pengungkapan Tangggung Jawab

Sosial : Study Empiris pada

Perusahaan yang Tercatat di Bursa

Efek Indonesia” dalam Jurnal

MAKSI Vol. 6 No. 1 Januari 2006 :

69 – 85. Sumatera Utara : Fakultas

Ekonomi Universitas St. Thomas

Sumatera Utara

Siagian Sondang, P. 1991. Organisasi,

Kepemimpinan dan Perilaku

Administrasi. Jakarta : Gunung

Agung

Silalahi, Mustafa., Klara, Inge dan Anjelina

Anjar. 2016. “Jejak Korupsi Global

dari Panama.”

https://investigasi.tempo.co/panama

/ (diakses pada tanggal 18 Mei

2018 pukul 18.52 WIB)

Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak.

Jakarta : Salemba Empat

Subramanyam, K.R dan John J Wild. 2014.

Analisis Laporan Keuangan.

Jakarta : Salemba Empat

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualitatif dan

Kombinasi (Mixed Methods).

Bandung : Alfabeta

Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif.

Surabaya : Srikandi. hlm 194

Sunyoto, Danang. . 2013. Metodologi

Penelitian Akuntansi. Bandung : PT

Refika Aditama Anggota Ikapi

Suprimarini, Ni Putu Deiya dan Bambang

Suprasto H. 2017. “Pengaruh

Corporate Social Responsibility,

Kualitas Audit dan Kepemilikan

Institusional pada Agresivitas

Pajak” dalam E-Jurnal Akuntansi

Volume 19 Nomor 2. Bali :

Universitas Udayana

Susilo, Richard. 2017. “Indonesia Masuk

Peringkat ke-11 Penghindaran

Pajak Perusahaan, Jepang No.3.”

http://www.tribunnews.com/interna

sional/2017/11/20/indonesia-

http://repository.unimus.ac.id/

Page 30: PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE CORPORATE SOCIAL ...repository.unimus.ac.id/3017/8/MANUSCRIPT.pdf · pembangunan ekonomi sangat penting untuk keberlangsungan pemerintahan. Dalam hal

29 Pengaruh Likuiditas, Leverage, Corporate Social......

masuk-peringkat-ke-11-

penghindaran-pajak-perusahaan-

jepang-no3 (diakses pada tanggal

22 Maret 2018 pukul 11.21 WIB)

Suyanto, Krisnata Dwi dan Supramono.

2012. “Likuiditas, Leverage,

Komisaris Independen dan

Manajemen Laba terhadap

Agresivitas Pajak Perusahaan”

dalam Jurnal Keuangan dan

Perbankan Volume 16 Nomor 2

hal. 167 – 177. Salatiga : Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas

Kristen Satya Wacana

Syamsi, Ibnu. 2000. Pengambilan

Keputusan dan Sistem Informasi.

Jakarta : Bumi Aksara. hlm 5

Tiaras, Irvan dan Henryanto Wijaya. 2015.

“Pengaruh Likuiditas, Leverage,

Manajemen Laba, Komisaris

Independen, dan Ukuran

Perusahaan terhadap Agresivitas

Pajak” dalam Jurnal Akuntansi

Volume XIX Nomor 03 hal. 380-

397. Jakarta : Fakultas Ekonomi

Universitas Tarumanegara

Utari, Dewi., dkk. 2014. Manajemen

Keuangan Edisi Revisi. Jakarta :

Mitra Wacana Media

Wahyudi, Dudi. 2015. “Analisis Empiris

Pengaruh Aktivitas Corporate

Social Responsibility (CSR)

terhadap Penghindaran Pajak di

Indonesia” dalam Jurnal Lingkar

Widyaiswara Edisi 2 No. 4

Wijayanti, Ajeng., Wijayanti, Anita dan Yuli

Chomsatu. 2016. “Pengaruh

Karakteristik Perusahaan, GCG dan

CSR terhadap Penghindaran Pajak”

dalam Jurnal Penelitian Ekonomi

dan Bisnis Volume 1 Nomor 1 hal.

60 – 78 Surakarta : Universitas

Islam Batik Surakarta

Yoehana, M. 2013. “Analisis Pengaruh

Corporate Social Responsibility

Terhadap Agresivitas Pajak” dalam

Skripsi. Semarang : Universitas

Diponegoro

http://repository.unimus.ac.id/