pengaruh latihan elementer dan modifikasi...

129
PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA SSB CENDANA PEKANBARU) OLEH: A K M A L NIM : 11000 Pembimbing 1 : Pembimbing 2 : Prof.Dr.Phil. Yanuar Kiram Prof.Dr.Z. Mawardi Efendi.M.Pd PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN KONSENTRASI MANAJEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI

PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK

BOLA (STUDI EKSPERIMEN PADA SISWA SSB CENDANA PEKANBARU)

OLEH:

A K M A L NIM : 11000

 

 

 

 

 

Pembimbing 1 : Pembimbing 2 :

Prof.Dr.Phil. Yanuar Kiram Prof.Dr.Z. Mawardi Efendi.M.Pd

PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

KONSENTRASI MANAJEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010

Page 2: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

ABSTRACT

Akmal (2010), The effects elementary exercise and modification play to the basic technique football competence (experimental study of SSB students at Cendana Pekanbaru).

The problem in this research is the SSB students of Cendana Pekanbaru have low

mastering of the basic technique football. The goal of the research is to solve the problem by applying Elementary Exercise and Modification play to the basic technique football competence of SSB students of Cendana Pekanbaru. The kind of research done at SSB Cendana Pekanbaru is apparent experiment.

The population in this research is the students who study at SSB Cendana Pekanbaru in the year of 2010. the sample made is based on total sampling technique. Sample total that used in this research are 30 students. It was divided into elementary group and modification group by using matching. The tes instrument used is the test of basic technique football competence by Jean Bontz Test in ( D. ray Collins, 1978: 314 ), and the data collected will be analyzed by using “t” test.

The result of research says that the hypothesis (1) the basic technique exercise by using elementary gives the significant effect to improvement of the basic technique football competence of SSB Students Cendana Pekanbaru. Hypothesis (2) by using the Modification play technique Football Competence of SSB students Cendana Pekanbaru. Hypothesis (3) Found significant difference between basic technique exercise by using elementary with using the Modification play technique Football Competence of SSB students of Cendana Pekanbaru by end of exercise is the accepted the truth.

Based on the research is finding, the suggests that trainers, in training, should not only focus on one technique like elementary, but the also try to find other technique in order to improve the students competence in mastering the basic football technique.

Page 3: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

ABSTRAK

Akmal, (2010), Pengaruh Latihan Elementer dan Modifikasi Permainan Terhadap Keterampilan Tehnik Dasar Sepakbola. (Studi Eksperimen pada Siswa SSB Cendana Pekanbaru)

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya tingkat penguasaan teknik dasar sepakbola pada siswa SSB Cendana Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah tersebut yaitu melelui pendekatan elementer dan modifikasi bermain terhadap penguasaan teknik dasar sepakbola pada siswa SSB Cendana tersebut. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yang dilakukan di SSB Cendana Pekanbaru.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB Cendana Pekanbaru yang aktif dalam mengikuti latihan sampai tahun 2010 dengan penentuan sampel menggunakan teknik total sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa, yang dibagi menjadi kelompok elementer dan kelompok modifikasi dengan menggunakan cara matching. Instrumen tes yang digunakan adalah tes keterampilan tehnik dasar sepak bola oleh Jean Bontz Test dalam (D.Ray Collins, 1978:314), maka data yang diperoleh akan dianalisa melalui tehnik analisa data uji ”t”.

Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesa (1) latihan tehnik dasar dengan cara elementer memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan tehnik dasar sepak bola pada siswa sepak bola SSB Cendana-Pekanbaru. Hipotesa (2) melalui pendekan latihan modifikasi dalam bentuk permainan memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan tehnik dasar sepak bola pada siswa sepak bola SSB Cendana-Pekanbaru,hipotesa (3) terdapat perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan tehnik dasar sepak bola siswa SSB Cendana-Pekanbaru antara pendekatan latihan tehnik elementer dengan latihan modifikasi dalam bentuk permainan pada akhir latihan yang dapat diterima kebenarannya.

Berdasarkan temuan peneliti, disarankan kepada pelatih dalam melatih tidak terpaku pada satu pendekatan seperti elementer tetapi juga harus mencari bentuk-bentuk pendekatan lain seperti modifikasi dalam bentuk permain yang memungkinkan bagi pemain untuk dapat mengembangkan diri dalam menguasai teknnik dasar sepakbola.

Page 4: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan

penelitian dan penulisan tesis ini. Penulisan tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi

sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program

Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Penulis sangat menyadari dalam melakukan penelitian dan penulisan tesis ini

telah diupayakan secara optimal untuk mendekati kearah kesempurnaan namun

sebagai manusia biasa tentu penulis tidak luput dari kekurangan dan kelemahan,

maka dengan segala keterbatasan tersebut penulis sangat banyak mendapatkan

bantuan dan bimbingan dari berbagai fihak. Atas segala bantuan dan bimbingan ini,

penulis mengucapkan terimakasih, semoga Tuhan memberikan pahala yang berlipat

ganda hendaknya. Untuk itu Penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan

yang setulus-tulusnya kepada:

1. Prof. Dr. Phil. Yanuar Kiram dan Prof. Dr. Z. Mawardi Efendi M.Pd,

selaku pembimbing I dan II, yang telah banyak memberikan bimbingan dan

arahan selama pelaksanaan penelitian dan penilisan tesis ini.

2. . Prof. Dr. Eddy Marheni, M.Pd, . Prof. Dr. Syafrudin M.Pd, dan .Prof. Dr.

Kasman Rukun, M.Pd, selaku team penguji yang telah banyak memberikan

masukan selama penulisan tesis ini.

3. Rektor Universitas Negeri Padang, Direktur, Asisten Direktur beserta staf

Program Pascasarjana yang telah memberikan kelancaran dalam penulisan

tesis ini.

Page 5: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

4. Ketua Presidium, Direktur dan Wakil Direktur Yayasan Pendidikan Cendana

Distrik Rumbai Minas, yang telah memberikan izin untuk mengikuti

perkuliahan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

5. Kepala SD Cendana Rumbai Pekanbaru beserta Wakil, dan majelis guru dan

karyawan yang telah memberikan dukungan moril serta memberikan izin

selama mengikuti perkuliahan.

6. Drs. Indra sebagai pimpinan SSB Cendana Pekanbaru berseta pengurus yang

telah memberikan izin tempat dan bantuan dalam pengambilan data untuk

penelitian ini.

7. Rekan-rekan Mahasiswa Konsentrasi Manajemen Pendidikan Olahraga

Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang, yang telah memberikan

dorongan untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.

Akhirnya ucapan terima kasih Penulis sampaikan kepada orang

tua/mertua, saudra-saudaraku, isrteri tercinta Noverita dan ananda tersayang

Muhamad Fadillah Akmal, Aulia Nulfha Harmita Akmal, yang telah

memberikan motivasi dan bantuan hingga sampaI akhir perkuliahan serta

penulisan tesis ini. Penulis mendo’akan semoga Allah SWT.membalas segala

keiklasan ini. Amin.

Padang, Juli 2010

Penulis

A K M A L NIM.11000

Page 6: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ....................................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................ ii

PERSETUJUAN AKHIR ..................................................................................... iii

PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING ...................................................... iv

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang Masalah ................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 9

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 10

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 11

E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 11

F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan teori .................................................................................. 13

1. Hakikat Latihan ........................................................................ 14

a. Hakikat Latihan Elementer ............................................... 15

b. Hakikat Latihan Modifikasi .............................................. 18

Page 7: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

2. Hakikat Keterampilan Teknik Dasar Sepak Bola .................... 23

a. Menendang Bola ................................................................. 25

b. Menghentikan bola .............................................................. 33

c. Menyundul Bola .................................................................. 37

d. Menggiring Bola .................................................................. 40

B. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 45

C. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 48

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 49

B. Tempat Dan Waktu .......................................................................... 49

C. Desain Peneliti ................................................................................... 50

D. Populasi Dan Sampel ........................................................................ 51

1. Populasi ......................................................................................... 51

2. Sampel ........................................................................................... 51

E. Definisi Operasional .......................................................................... 51

F. Instrumen Penelitian ........................................................................ 52

G. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 53

H. Teknik Analisa Data ......................................................................... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ................................................................................ 59

1. Data Pre-Test (Test Awal) ……………………………............... 61

2. Data Post-Test ……………………………………………............. 63

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas ............................................................................... 67

2. Uji Homogenitas ........................................................................... 68

C. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 69

D. Pembahasan ..................................................................................... 72

E. Keterbatasan Peneliti ...................................................................... 79

Page 8: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, dan SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................................ 81

B. Implementasi .................................................................................... 82

C. Saran ................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 85

LAMPIRAN ......................................................................................................... 88

Page 9: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

viii

DATAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Hasil Perhitungan Statistik Dasar Kelompok Perlakuan Pree-Test dan Post Test… .............................................................. 59

Tabel 2. Distribusi Frekwensi Skor Pree-Test Untuk kelompok

Pendekatan Elementer .................................................................... 60 Tabel 3. Distribusi Frekwensi Skor Pree-Test Untuk kelompok

Pendekatan Modifikasi Dalam Bentuk Permainan. ....................... 62

Tabel 4. Distribusi Frekwensi Skor Post-Test Untuk kelompok Pendekatan Elementer .................................................................... 64

Tabel 5. Distribusi Frekwensi Skor Post-Test Untuk kelompok Pendekatan Modifikasi Dalam Bentuk Permainan. ....................... 66

Tabel 6. Uji Normalitas ................................................................................ 68

Tabel 7. Uji Homogenitas ............................................................................ 69

Tabel 8. Uji HpotesisPertama ..................................................................... .70

Tabel 9 Uji Hiptesis ke-du .......................................................................... 71

Tabel 10. Uji Hipotesis Ke-Tiga .................................................................... 72

Page 10: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

IX

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bagian Perkenaan Kaki dengan Bola ................................. 28

Gambar 2. Menendang Bola dengan Kaki Bagian Dalam ................... 29

Gambar 3. Menendang Bola dengan Kaki Bagian Luar ...................... 30

Gambar 4. Menendang Bola dengan Punggung Kaki ........................... 31

Gambar 5. Menendang Bola dengan Punggung Kaki Bagian Dalam .. . 32

Gambar 6 Menghentikan Bola dengan Kaki Bagian Dalam ............... 34

Gambar 7. Menghentikan Bola dengan Kaki Bagian Luar ..................... 35

Gambar 8. Menghentikan Bola dengan Punggung Kaki ........................ 36

Gambar 9. Menghentikan Bola dengan telapak Kaki ............................ 37

Gambar 10. Menyundul Bola Sambil Berdiri ........................................... 39

Gambar 11. Menyundul Bola Sambil Melompat ...................................... 40

Gambar 12. Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Dalam ..................... 42

Gambar 13. Menggiring Bola dengan kura-kura Kaki ............................ 43

Gambar 14. Menggiring Bola dengan Kaki Bagian Dalam ...................... 44

Gambar 15. Pengaruh Latihan Teknik Elementer dan Modifikasi Dalam

Bentuk Permainan Terhadap Keterampilan Teknik Dasar

SepakBola ........................................................................... 47

Gambar 16. Grafik Histrogram Skor Pree-Test Untuk Kelompok

pendekatan Elementer ....................................................... 61

Gambar 17. Grafik Histrogram Skor Pree-Test Untuk Kelompok

pendekatan Modifikasi dalam Bentuk Permainan ............... 63

Gambar 18. Grafik Histrogram Skor Post-Test Untuk Kelompok

pendekatan Elementer ....................................................... 65

Gambar 19. Grafik Histrogram Skor Post-Test Untuk Kelompok

pendekatan Modifikasi dalam Bentuk Permainan ............... 67

Page 11: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

X  

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Uji Coba (Test-Retest) Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola…………………………………………………………….....88

Lampiran 2. Data Test Awal (Pre-Test) test Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola…………………………………………………………….....89

Lampiran 3. Data Test Awal (Pre-Test) Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola menurut rangking……………………………….........90 Lampiran 4. Data Test Awal (Pre-Test) Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola dibagi menjadi dua kelompok..………………..........91 Lampiran 5. Tes Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola ......................................….92 Lampiran 6. Per.ncian Jadwal Latihan........................................................................93 Lampiran 7. Desain Metode Elementer dan Metode Modifikasi.....…………...........94 Lampiran 8. Jadwal Latihan Elementer dan Modifikasi dalam bentuk permainan… ............................................................ …….95 Lampiran 9. Data Test Akhir (Post-Test) Kelompok Pendekatan Elementer………………………………………………………..…….103 Lampiran 10. Data Test Akhir (Post-Test) Kelompok Pendekatan Modifikasi dalam bentuk Permainan…………………………….........104 Lampiran 11. Standar Deviasi Kelompok Pendekatan Elementer…………. ......................................................................... ....105 Lampiran 12. Standar Deviasi Kelompok Pendekatan Modifikasi dalam bentuk Permainan……………………………………………...106 Lampiran 13. Uji Normalitas (Liliefors)……………………………………………..107 Lampiran 14. Uji Homogenitas…………………………………….......................... 108 Lampiran 15. Uji t Pendekatan Elementer…………………………………………..109 Lampiran 16. Uji t Pendekatan Modifikasi……………………...………………….110 Lampiran 17. Uji t Pendekatan Elementer dan Modifikasi………….......................111 Lampiran 18. Dokumen Penelitian……………………………………………..........112 Lampiran 19. Surat-surat Penelitan…………………………………………………..115

Page 12: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di

Indonesia dan begitu juga di kawasan Asia, Eropah dan Amerika Latin.

Kepopuleran olahraga sepakbola terlihat dari banyaknya penggemar, jumlah

penonton saat kompetisi/pertandingan berlangsung dan tingginya frekwensi jam

tayang di televisi, dan lain sebagainya. Selain dari pada itu sepakbola merupakan

olahraga yang dapat dilakukan mulai dari usia kanak-kanak sampai usia dewasa.

Dalam perspektif olahraga prestasi, prestasi sepakbola dalam satu dekade

terakhir ini cukup memprihatinkan. Kegagalan demi kegagalan terus saja terjadi

sepanjang kurun waktu tersebut. Kegagalan terakhir yang sangat mengecewakan

adalah pada multi event SEA Games di Laos yang lalu, dimana kesebelasan

Indonesia harus meninggalkan arena pertandingan karena kalah pada babak

penyisihan. Dalam konteks prestasi dapat dikatakan bahwa sepakbola Indonesia

nyaris tidak ada mengukir prestasi yang membanggakan selama sepuluh tahun

terakhir. Kondisi ini tentu saja mengecewakan masyarakat pecinta sepakbola di

Indonesia.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai Top/Induk

Organisasi sepakbola Indonesia merupakan lembaga yang harus bertanggung

jawab terhadap kegagalan dan kemunduran prestasi tersebut. Sebagai induk

Page 13: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

 

organisasi, PSSI bertugas membina dan memajukan persepakbolaan Indonesia

baik di tingkat pusat maupun di daerah di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai perpanjangan tangan pembinaan di daerah, PSSI memiliki

organisasi di tingkat provinsi dan ditingkat kabupaten dan kota di seluruh

Indonesia. Sesuai dengan ketentuan tiap organisasi olahraga, ditingkat kabupaten

dan kota PSSI memiliki ujung tombak pembinaan dalam bentuk klub-klub

sepakbola atau sentra-sentra pembinaan lainnya di bawah koordinasi Pengurus

Cabang Kabupaten dan Kota. Artinya, klub dan sentra pembinaan sepakbola

sebagai basis pembinaan merupakan satuan organisasi terbawah secara hirarkis,

karena disitulah para atlet dan calon atlet dibina dan dilatih secara terprogram dan

berkelanjutan.

Pembinaan sepakbola, dan begitu juga olahraga lainnya dilakukan secara

sistemik. Artinya, pembinaan sepakbola membutuhkan sub-sistem lain yang

terkait langsung dengan sistem pembinaan sepakbola itu sendiri. Salah satu sub-

sistem yang memiliki peranan dan kontribusi yang sangat besar terhadap

persepakbolaan Indonesia adalah sistem pembinaan olahraga di sektor pendidikan,

dimana sekolah merupakan wadah pembinaan calon-calon atlet berbakat. Sebagai

wadah pembinaan, sekolah memiliki sumber daya atlet dan pelatih/pembina yang

harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah dan otoritas PSSI khususnya.

Sekolah Sepakbola (SSB) Cendana Pekanbaru merupakan salah satu

wadah pembinaan sepakbola tingkat yunior di Provinsi Riau. Sekolah sepakbola

ini berada dalam lingkungan Yayasan Pendidikan Cendana Pekanbaru yang

membina calon-calon atlet berbakat sepakbola. Sekolah ini berdiri sejak tahun

Page 14: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

 

2002 dan telah membina dan menghasilkan banyak atlet sepakbola serta telah

mengukir beberapa prestasi ditingkat Provinsi Riau. Selain itu, SSB Cendana ini

telah diakui sebagai klub sepakbola Kota Pekanbaru dimana kalender

kompetisinya terdaftar sebagai kalender kompetisi resmi dari PSPS Pekanbaru.

Sebagai wadah pembinaan, SSB Cendana Pekanbaru sejak berdirinya telah

cukup banyak berkontribusi untuk kepentingan persepakbolaan Indonesia,

khususnya di Kota Pekanbaru Provinsi Riau. Semenjak berdirinya tahun 2002,

SSB Cendana telah sempat mengukir prestasi sebagai juara II pada turnamen

sepakbola usia 15 tahun antar SSB se Kota Pekanbaru yang diselenggarakan oleh

PSPS Pekanbaru. Meskipun terjadi pasang surut prestasi yang dihasilkan, namun

sebagai sebuah klub sepakbola, SSB Cendana telah memberikan kontribusi yang

cukup signifikan untuk kepentingan persepakbolaan secara nasional.

Akan tetapi prestasi yang pernah diukir oleh SSB Cendana tidak dapat

bertahan lama seiring dengan perkembangan sepakbola di tanah air. Berdasarkan

pantauan penulis dan informasi dari pelatih SSB Cendana Pekanbaru diketahui

bahwa prestasi pemain SSB Cendana cenderung terus menurun pada kompetisi

Usia 15 tahun sepanjang tahun 2005 sampai 2010. Kondisi ini tentu sangat

mengecewakan para pembina klub SSB Cendana dan masyarakat pecinta

sepakbola di kota Pekanbaru.

Turnamen yang dilaksanakan setiap tahun ini merupakan program

tahunan bagi pengurus PSPS Pekanbaru, yang juga bertujuan untuk menjaring

pemain U. 15 tahun untuk team PSPS Pekanbaru. Hal ini pula yang menjadi

tujuan akhir bagi para pelatih dan pemain untuk dapat lolos ke dalam team U. 15

Page 15: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

 

tahun PSPS Kota Pekanbaru yang ini akan mengikuti kompetisi Piala

MEDCO – CUP U.15 tahun (sebelumnya Bogasari Cup) yang setiap tahun pula

diadakan.

Prestasi dalam meloloskan pemain juga tidak dapat bertahan, karena dari

pengamatan penulis serta pengakuan pelatih SSB Cendana Pekanbaru bahwa dari

kompetisi U-15 PSPS Pekanbaru yang diikuti dari tahun 2005 sampai tahun 2010

prestasinya menunjukan penurunan yang sangat drastis sekali dalam kompetisi

PSPS U-15 untuk meloloskan pemainnya ke dalam team U-15 PSPS Pekanbaru.

Padahal pelatih telah mentargetkan pemainnya sebanyak mungkin untuk dapat

masuk pada team U-15 PSPS Pekanbaru tersebut.

Dari beberapa kompetisi dan seleksi yang diadakan oleh PSPS

Pekanbaru tersebut penulis dan pelatih melihat masih terdapat kekurangan dalam

kemampuan pengusaan teknik dasar bermain sepakbola pemain SSB Cendana

Pekanbaru bila dibandingkan dengan pemain – pemain SSB lainnya sehingga

pemain tersebut tidak lolos dalam seleksi tersebut.

Dalam mengatasi hal tersebut ada beberapa usaha yang dilakukan SSB

Cendana Pekanbaru diantaranya dengan memperbaiki kualitas pelatih dan

program latihan serta menajemen organisasi dalam SSB Cendana-Pekanbaru ,

namun upaya tersebut belum memberikan kontribusi terhadap peningkatan

prestasi pemain SSB Cendana - Pekanbaru. Dengan demikian peneliti tertarik

ingin melihat pelaksanaan program latihan yang gunakan oleh pelatih SSB

Cendana-Pekanbaru yang telah dilakukan selama ini, apakah sudah efektif atau

belum untuk meningkatakan keterampilan teknik dasar permainan sepakbola.

Page 16: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

 

Pelatih pada SSB Cendana Pekanbaru telah memiliki lisensi melatih dan cukup

berpengalaman dalam melatih, serta didukung oleh memiliki fasiltas serta sarana

pra sarana latihan yang cukup baik seperti lapangan sepakbola yang sudah

memadai, serta memiliki fasilitas pendukung lainya.

Latihan yang diberikan adalah hal sangat penting bagi atlit/pemain, untuk

mencapai prestasi tidak mungkin seorang atlit akan berprestasi tanpa adanya suatu

proses yang baik. Ada empat aspek latihan yang diperlukan dan dilatih oleh

seorang pelatih yaitu latihan yaitu kondisi fisik, teknik, taktik dan mental.

Melatih teknik merupakan suatu komponen yang harus dilatih dikembangakan

secara optimal karena dengan menguasai teknik yang baik dan benar akan dapat

menyelesaikan tugas gerakan secara efektif dan efisien. seperti yang dikatakan

oleh Syahruddin ”teknik dalam cabang olahraga adalah suatu cara yang digunakan

atau yang dikembangkan untuk menyelesaikan suatu tugas gerakan tertentu secara

efektif dan efisien”. Efektif berarti sesuai dengan tujuan yang diharapkan

sedangkan efisien adalah hemat dalam penggunaan tenaga.

Pada umumnya pelatih dalam melatih teknik dasar selalu menggunakan

pendekatan latihan dengan metode elementer yaitu dengan pemberian materi

pada siswa secara terpisah – pisah (elemen). Kemudian diakhir latihan diajarkan

teknik tanpa bola, taktik serta pola permainan melalui pendekatan bermain dalam

kelompok kecil dengan lapangan dan peraturan sederhana sampai akhirnya

bermain dalam lapangan besar sebelas lawan sebelas. Dengan demikian pemain

diharapkan dapat mampu menciptakan pemain sepakbola yang mempunyai

Page 17: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

 

kemampuan pengusaan teknik dasar sepakbola yang baik serta mempunyai taktik

yang efektif dalam setiap pertandingan.

Pendekatan yang dilakukan pelatih SSB Cendana - Pekanbaru selama ini

dalam melatih teknik dalam bemain sepakbola juga menerapkan pendekatan

metode elementer (terpisah-pisah) dari satu teknik ke teknik lainnya. Kelebihan

metode latihan bagian/elementer yaitu siswa betul –betul menghayati serta

bagaimana pelaksanan dari setiap elemen gerakan dalam satu tehnik, kesalahan

dalam melakukan gerakan akan lebih mudah diperbaiki. Bagi pemain pemula

yang memiliki koordinasi gerakan yang rendah metode elementer lebih baik

digunakan karena gerakan yang dilakukan selalu sesuai dengan instruksi pelatih.

Bila kita lihat penerapannya dalam latihan yang dilakukan terhadap

pemain, metode elementer sangat kaku dan monoton sehingga membosankan.

Pemain juga kesulitan dalam mengusai konsep dan karakteristik permainan

sepakbola secara keseluruhan, karena dalam permainan sebenarnya

membutuhkan teknik dan taktik sepakbola yang komplit. Pendekatan latihan

dengan mengunakan metode elementer juga membuat siswa kesulitan dalam

mengkoordinasikan gerakan antara fase - fase gerakan teknik yang satu dengan

yang lainnya dalam permainan sepakbola

Penurunan prestasi pemain sepakbola SSB Cendana pada lima tahun

terakhir ini kemungkinan juga dipengaruhi oleh beberapa variabel lain seperti :

bakat dan minat siswa yang akan menjadi dasar utama bagi pelatih dalam melatih

karena bila pemain tidak berbakat dan kurang berminat tentu tidak akan dapat

meningkatkan penguasaan teknik. Status gizi pemain yang kurang mendukung

Page 18: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

 

sehingga dalam mengikuti latihan pemain kurang bersemangat dan tidak

maksimal dalam melakukan gerakan. Kemungkinan juga disebabkan kondisi fisik

pemain yang kurang baik yang tidak terlatih sebelumnya sehingga dalam

pertandingan tidak mampu untuk bermain dalam waktu dua kali tiga puluh lima

menit, kemampuan intelegensi dan motivasi pemain yang rendah, juga situasi

lingkungan dan dorongan orang tua yang sangat lemah sehingga pemain tidak

dapat untuk mengikuti latihan secara kontinyu dan terprogram, begitu juga dengan

kejenuhan pelatih dalam melatih yang selalu monoton sehingga latihan tidak

terprogram.

Dalam mengatasi penurunan prestasi SSB Cendana – Pekanbaru akibat

lemahnya penguasaan teknik permainan dalam permainan sepakbola yang

sebenarnya. Penulis ingin mencoba memilih bentuk pendekakan latihan lain, yang

mungkin sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan kemampuan motorik

pemain. Salah satu pendekatan latihan teknik dasar bermain sepakbola yang

relevan dengan pertumbuhan dan perkembangan motorik pemain tersebut adalah

metode latihan modifikasi dalam bentuk permainan.

Keunggulan metode latihan modifikasi bentuk permainan siswa dapat

memahami kaitan- kaitan teknik yang dipelajari untuk suatu permainan sepakbola

dan juga akan mengetahui fungsi masing-masing tehnik tersebut. Pemain akan

merasakan bentuk permainan yang sebenarnya serta akan belajar langsung

tentang tehnik dan strategi bermain dalam sepakbola. Motivasi untuk bergerak

para pemain lebih tinggi karena semua pemain terlibat aktif dan interaksi satu

sama lain dalam permainan tersebut.

Page 19: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

 

Pendekatan latihan modifikasi dalam bentuk permainan sepakbola dapat

dilakukan dengan cara membatasi jumlah pemain, penyederhanaan peraturan,

memperkecil lapangan, mengganti alat latihan yang sesuai dengan pertumbuhan

pemain. Melalui modifikasi dalam bentuk permain ini jaga dapat diberikan dalam

latihan memperkenalkan tiga situasi dasar dalam permainan sepakbola yaitu

bertahan, menguasai bola, menyerang, menciptakan gol, yang harus pahami oleh

setiap pemain sejak usia dini. Karena hal inilah yang akan selalu dihadapi dalam

permainan sepakbola. Dalam latihan tersebut pemain juga dituntut untuk

berpartisipasi aktif, merasa senang dan kemauan yang tinggi dalam mengikuti

latihan. Selanjutnya latihan modifikasi dalam bentuk permainan dapat juga

dilakukan untuk mengguasai dan mengembangkan teknik sepakbola secara

individu maupun kelompok / team untuk membangun kerjasama yang baik dalam

mencapai ide dari permainan sepakbola.

Kelemahaan metode modifkasi adalah bagi pelatih/guru dalam

pemberian koreksi gerakan tidak begitu maksimal. Teknik tidak dipelajari

secara detail, sehingga penguasaan setiap teknik gerakan kurang maksimal.

Pendekatan latihan yang dilakukan dengan mengunakan metode elementer

dan pendekatan latihan modifikasi dalam bentuk permainan sepakbola, masing-

masing mempunyai kelebihan dan kekurangan serta kedua pendekatan ini

mempengaruhi terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola.

Berdasarkan pernyataan diatas perlu dibuktikan tingkat relevansi dan ke efektifan

kedua pendekatan latihan tersebut terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar

sepakbola pada pemain SSB Cendana-Pekanbaru.

Page 20: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

 

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latarbelakang dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Apakah motivasi mempengaruhi terhadap peningkatan keterampilan teknik

dasar permainan sepakbola ?

2. Apakah kemampuan pelatih mempengaruhi terhadap peningkatan

keterampilan teknik dasar permainan sepakbola ?

3. Apakah program latihan mempengaruhi terhadap peningkatan keterampilan

teknik dasar permainan sepakbola ?

4. Apakah bakat dan minat siswa mempengaruhi terhadap peningkatan

keterampilan teknik dasar permainan sepakbola ?

5. Apakah status gizi siswa mempengaruhi terhadap peningkatan keterampilan

teknik dasar permainan sepakbola ?

6. Apakah status kondisi fisik siswa mempengaruhi terhadap peningkatan

keterampilan teknik dasar permainan sepakbola ?

7. Apakah latihan elementer mempengaruhi terhadap peningkatan keterampilan

teknik dasar permainan sepakbola ?

8. Apakah latihan modifikasi dalam bentuk permainan mempengaruhi terhadap

peningkatan keterampilan teknik dasar permainan sepakbola ?

9. Apakah terdapat perbedaan pengaruh latihan elementer dengan modifikasi

dalam bentuk permainan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar

permainan sepakbola ?

Page 21: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

10 

 

10. Apakah sarana dan prasaran mempengaruhi terhadap peningkatan

keterampilan teknik dasar permainan sepakbola ?

11. Apakah disiplin latihan juga mempengaruhi terhadap peningkatan

keterampilan teknik dasar permainan sepakbola ?

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini penulis membatasi masalah penelitian dengan

menetapkan variabel bebas yang digunakan yaitu pendekatan latihan teknik

elementer dan modifikasi dalam bentuk permaianan. Sedangkan variabel

terikatnya adalah keterampilan teknik dasar sepakbola siswa SSB Cendana

Pekanbaru

Dengan demikian penelitian ini terbatas mengamati pengaruh pendekatan

latihan elementer dan modifikasi dalam bentuk permainan terhadap keterampilan

teknik dasar sepakbola siswa SSB Cendana Pekanbaru.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pendekatan latihan elementer memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola

siswa SSB-Cendana Pekanbaru ?

2. Apakah pendekatan latihan modifikasi dalam bentuk permainan

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan

teknik dasar sepakbola siswa SSB-Cendana Pekanbaru ?

Page 22: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

11 

 

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan teknik dasar

sepakbola yang diberikan melalui pendekatan latihan elementer dengan

modifikasi dalam bentuk permainan pada siswa SSB-Cendana Pekanbaru?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapakan temuan sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui efektifitas pendekatan latihan elementer terhadap

keterampilan teknik dasar sepakbola siswa SSB-Cendana Pekanbaru.

2. Untuk mengetahui efektifitas pendekatan latihan modifikasi dalam bentuk

permainan terhadap keterampilan teknik dasar sepakbola siswa SSB-

Cendana Pekanbaru.

3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara pendekatan latihan

elementer dan modifikasi dalam bentuk permainan terhadap keterampilan

teknik dasar sepakbola.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

bemanfaat bagi:

1. Bagi guru Penjasorkes sebagai pedoman dalam mengajar teknik dasar

sepakbola dalam pengusaan keterampilan teknik dasar sepakbola

siswanya.

2. Pelatih sepakbola sebagai acuan dalam membuat dan memberikan latihan

teknik dasar sepakbola dalam meningkatkan keterampilan teknik dasar

permainan sepakbola.

Page 23: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

12 

 

3. Bagi sekolah diharapkan hasil penelitian ini memberikan masukan dalam

meningkatkan program latihan ekstra kurikuler dalam peningkatan teknik

dasar sepakbola.

4. Bagi peneliti bidang sejenis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

salah satu dasar dan masukan dalam mengenbangkan penelitian

berikutnya.

5. Bagi pengurus PSSI sebagai bahan masukan membuat program penataran

pelatih sepakbola dalam materi pelatihan bagi pelatih pemula.

6. Bagi pembaca sebagai penambah wawasan dalam mengembankan ilmu

olahraga dalam mengajarkan teknik-teknik dasar bermain sepakbola.

7. Bagi peneliti, sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister

Pendidikan

Page 24: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

 

 

13 

 

Page 25: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

13  

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Hakikat Latihan

Latihan merupakan aktifitas olahraga yang sistematik dalam waktu

yang lama ditingkatkan secara progresif dan individu yang mengarah pada

ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk sasaran yang telah

ditentukan. Latihan dilakukan secara teratur, seksama, sistematis berulang

dan adanya penambahan beban latihan yang bertahap (Bompa,1983).

Menurut Harsono (1998) ” latihan proses yang sitematis bekerja secara

berulang-ulang dengan kian hari menambah jumlah beban latihan atau

pekerjanya.” Seanjutnya Hollman dalam Suwirman (1996:20).menyatakan:

“latihan sesuai dengan program yang telah direncanakan mengakibatkan terjadinya terjadinya rangsangan–rangsangan yang dapat menimbulkan adaptasi biologis organ–organ dan perubahan secara fungsi fisiologis, marfologis, dan secara bio kimia. Perubahan morfologis seperti perubahan bentuk dan struktur tubuh dan organ-organ tubuh. Perubahan secara fisiologis misalnya meningkatkan kemampuan kerja jantung, paru-paru dan system peredaran darah ,sedangkan perubahan biokimia seperti perubahan sel-sel otot”

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan latihan merupakan

suatu kegiatan olahraga yang dilakukan secara sistematis, terprogram,

terrencana dan teratur memiliki tujuan terhadap peningkatan kualitas

individu dalam bentuk fungsi fisiolgis tubuh untuk meningkatkan prestasi.

Page 26: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

14  

Peningkatan fungsi fisiologis tersbut akan memberikan pengaruh terhadap

kemampuan kodisi fisik, sehingga dapat meningkatkan keterampilan.

Belajar gerak menurut Kiram (1995:46). adalah “sebagai peningkatan dalam

suatu keahlian keterampilan motorik yang disebabkan oleh kondisi latihan

atau diperoleh dari pegalaman atau motivasi temporer dan fluktuasi

fisiologis dan menuntut keterlibatan fisik secara aktif “. Kemampuan dan

keterampilan gerak individu merupakan hasil dari sejauh mana seseorang

dapat menerima secara kognitif kedalam aktifitas gerak yang akan terwujud

dalam bentuk keterampilan gerak. Rider dalam Kiram (1995:47)

menyatakan “ belajar gerak adalah suatu proses perbaikan kemampuan-

kemampuan kordinasi motorik, melalui optimalisasi dan faktor-faktor

persyaratan luas dan dalam yang bertujuan untuk menguasai keterampilan,

kemampuan dan tingkahlaku tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa belajar gerak adalah bagaimana seseorang dapat menerima segala

informasi tentang gerakan yang yang dipelajari dan kemudian informasi

tersebut direalisasikan dalam bentuk gerakan yang sempurna dan keluesan

gerakan.

Berdasarkan pengertian belajar gerak tersebut diatas dapat

dikemukan bahwa belajar gerak merupakan suatu proses untuk mendapatkan

perubahan tingkah laku dalam keterampilan gerak, dengan melibatkan

aspek-aspek psikis dan fisik yang dimulai dari aspek spikis (berfikir)

kemudian diikuti dalam bentuk aktifitas fisik, dapat merealisasikannya apa

yang diterima secara kognitif dalam bentuk unjuk kerja motorik. Junusul

Page 27: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

15  

Hairy dan Umar Nawawi tahun 1992, menemukan bahwa latihan daya tahan

aerobik yang diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan terdapat

meningkat umur 10-14 tahun degan lama latihan 3 kali seminggu,

meningkat daya tahan aerobiknya 6.42% pada laki –laki sedangkan pada

perempuan sebesar 4,57% (Hairy, 2003:86)

Dalam sepak bola latihan merupakan proses kegiatan fisik yang

dilakukan secara teratur, sistematis dan terprogram yang tujuanya untuk

meningkatkan kualitas fisik dan tehnik dalam bentuk gerakan. Seorang

pemain sepakbola yang tidak menguasai teknik dasar bermain sepakbola

tidak akan menjadi pemain yang baik dan terkemuka (Sukatamsi: 2001:17).

Sasaran yang hendak dicapai dalam pembinaan ini ialah penguasaan gerak

tubuh. Latihan dengan bola saja sudah banyak ragamnya. Ini akan nampak

jika dilakukan latihan intensif dengan bola, dimana akan semakin

menambah kegembiraan berlatih. Tidak ada cabang olahraga lain yang

mendalami penguasaan teknik yang begitu banyak seperti sepakbola.

Situasi yang dihadapi senantiasa berubah sedang lawan yang harus

ditanggulangi mungkin seorang tapi bisa juga lebih. Penguasaan teknik yang

baik merupakan persyaratan agar dapat ditanggulangi berbagai situasi dalam

permainan dengan sikap yang mantap (Wiel Coerver, 1985:19).

a. Hakikat Metode Latihan Elementer

Metode elementer adalah salah satu cara melatih dalam menguasai

tehnik olahraga yang diajarkan mulai dari rangkaian gerakan secara elemen

per elemen atau bagian demi bagian sesuai dengan urutan gerakan. Menurut

Page 28: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

16  

Sugiyanto (1993:9) menjelaskan “metode praktek bagian adalah cara

pendekatan dalam melatih dimana untuk menguasai rangkaian gerakan

kepada atlit diajarkan bagian demi bagian dari unsur-unsur rangkaian

gerakan untuk dipraktekannya.

Metode latihan bagian adalah cara berlatih teknik olahraga yang

dilakukan secara bagian demi bagian. Metode bagian adalah sutu cara

latihan yang bertitik tolak dari pandangan bahwa suatu latihan dapat

diberikan menurut bagian-bagiannya. Dari pandangan ini disusun suatu

panduan elemem-elemen latihan dalam bentuk pola-pola latihan tertentu.

Latihan ini merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dalam bentuk

urutan gerak yang sederhana dan mudah sampai ketingkat yang lebih sulit

dan kompleks. Setiap elemen-elemen gerakan harus dikuasai terlebih dahulu

sebelum dilanjutkan pada gerakan berikutnya. Disini dapat dijelaskan

misalnya untuk melakukan passing…..(sikap kaki, possisi badan,perkenaan

bola, sikap badan setelah bola dipassing, dst). Bagian-bagian ini lah yang

dipelajari secara terpisah-pisah dan akhirnya siswa dapat melakukan

gerakan tersebut dengan koordinasi gerakan yang benar. Untuk melakukan

gerakan tersebut dengan benar, sebaiknya didahului dengan membuat

gerakan gerakan yang mengarah kepada gerakan yang dituju.

Apabila metode bagian digunakan pada mata pelajaran keterampilan

motorik maka prosedur latihan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Siswa menerima instruksi / penjelasan mengenai tugas gerakan

pertama,…..( setelah gerakan pertama dikuasai kemudian menerima

Page 29: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

17  

instruksi latihan gerakan) kedua ……(contoh). Masing-masing elemen

gerakan diadakan hubungan. Langkah ini dilanjutkan terus sampai tugas

gerakan yang terakhir. Ibrahim (1991:42) mengemukan kebaikan metode

latihan bagian yaitu: (a) siswa betul –betul menghayati serta bagaimana

pelaksanan dari setiap elemen gerakan dalam satu tehnik. (b) jika struktur

gerakan agak kompleks akan memunginkan hasil latihan yang maksimal.

Harsono 1997:42. menambahkan bahwa bagian-bagian lebih mudah dan

lebih cepat dipelajari dan siswa siswa akan lebih puas bila nanti harus

melakukan gerakan secara keseluruhan.

Kosasih 2003:172 mejelaskan secara rinci tentang keuntumgan

belajar latihan dengan metode bagian/ elementer yaitu:

(a) siswa akan lebih mengusai fase-fase dari suatu tehnik yang ada. (b) siwa akan mendapatkan kualitas gerakan yang lebih baik. (c) latihan dalam metode bagian akan memberikan kemudahan kepada siswa untuk memahami konsep dari keseluruhan tehnik. (d) kesalahan dalam melakukan gerakan akan lebih mudah diperbaiki.

Jadi dapat disimpulkan bahwa metode bagian dalam belajar sepak

bola adalah cara berlatih tehnik bermain sepak bola dilakukan secara bagian

demi bagian yang memberikan kesempatan kepada pemain untuk

mengulangi gerakan yang kurang dikuasai. Perpindahan dari bagian ke

bagian lain setelah dikuasai, sehingga akhirnya pemain dapat menguasai

suatu keahlian.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan tehnik latihan

elementer dalam belajar motorik dasar sepak bola lebih tepat digunakan

Page 30: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

18  

untuk melatih pemain yang memiliki koordinasi gerakan yang rendah

karena gerakan yang dilakukan selalu sesuai dengan instruksi pelatih yang

dikoreksi sesuai kaidah gerakan yang dilakukan secara berulang-ulang.

Menurut pendapat Suwirman (1996 : 21) ” kelemahan metoda

latihan elementer adalah dari setiap bentuk latiahan yang diberikan, anak

belum menemukan situasi sebagaimana dalam permainan yang sebenarnya”,

artinya adalah dalam latihan pemain tidak mengalami kesulitan dalam

menguasai tehnik karena pemain tersebut tidak lawan yang mengganggunya

sebagaimana pada saat bermain yang sebenarnya. Selanjutnya Suwirman,

(1996:12) menyatakan kekurangan metoda latihan tehnik elementer seperti:

”1) Pemain akan terbiasa degan tehnik yang terpisah-pisah tanpa memperhatikan tanpa memperhatikan keterpaduan dan pertalian gerak. 2) Kurang terangsang pada gerakan otomatis. 3) Dari segi waktu latihan kurang efisien. 4) Permainan tidak dapat berjalan dengan lancer dan banyak terjadi pelanggaran. 5) Tehnik dasar tidak dipelajari secara khusus”.

b. Hakikat Metode Latihan Modifikasi

Cara melatih tehnik olahraga dengan cara metode modifikasi adalah

pendekatan latihan yang dilakukan dengan cara memodifiksi berbagai

bentuk hal dalam strategi melatih, selagi tujuannya untuk meningkatkan

partisipasi siswa dan meningkatkan motivasi siswa agar gemar beraktifitas

jasmani dengan tidak mengurangi kaedah-kaedah yang ada. Modifikasi

dapat dalam bentuk penyederhanaan peraturan pertandingan atau

perlombaan, peralatan yang dipakai, jumlah peserta, cara mendapatkan

kemenangan dan lainnya. Pendekatan pembelajaran modifikasi ini

memberikan ruang dan kesempatan seluas-luasnya untuk aktif bergerak .

Page 31: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

19  

Tugas guru dan pelatih memberikakan kesempatan tersebut melalui strategi

pembelajaran yang menarik edukatif, variatif dan inovatif. Dirjendikdasmen

(2003:21) menjelaskan bahawa siswa akan lebih mengusai materi pelajaran

jika pengalaman belajar diatr efektifitas penghayatan, mengungkapkan,

menevaluasi yang dipelajari. Ada beberapa metode yang dapat digunakan

untuk meningkatkan kemampuan penguasaan tehnik dasar dalam

permainaan sepak bola. Salah satu metode yang dapat digunakan tersebut

adalah metode modifikasi. Metode modifikasi adalah perubahan tehnik

dasar bermain sepak bola yang baku menjadi tehnik tehnik yang sederhana,

sesuai dengan dengan tingkat pertumbuhan dan perkembamngan siswa.

Modifikasi dapat dilakukan terhadap aturan atau cara mengusai tehnik

dasar, alat, fasilitas, berserta ukuran lapangan. Namun demikian, modifikasi

yang dilakukan tidak mengubah artinya modifikasi yang dilakukan

bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal terhdap tujuan yang telah

ditetapkan.

Hardianto(2004:180) menyimpulkan dalam penelitiannya tentang

peningkatan partisipasi anak usia SD melalui Penjas dapat dimodifikasi

sebagai berikut: bahwa penjas Modifikasi dapat mempertinggi tingkat

partisipasi anak, penerapan model modifikasi memberikan nilai tambah

yaitu dari kualitas, kreatifitas, perkembangan anak dan juga keaktifan anak.

Pendekatan pembelajaran modifikasi ini selain mengembangkan aspek

psikomotorik juga berdampak pada aspek konitif, afektif dan sosial. Dalam

pelaksanaannya guru dan pelatih juga dapat menerapkapkan nilai-nilai dan

Page 32: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

20  

norma yang dapat dimodifikasikan dalam bentuk permainan, perlombaan

dan pertandingan yang sederhana.

Adapun komponen penting yang dapat dimodifikasi menurut Aussie

dalam PPPG (2005:8) meliputi : 1. Ukuran berat atau bentuk peralatan yang

digunakan 2. Lapangan permainan 3. Waktu bermain pendek 4. Peraturan

permainan 5.Jumlah pemain. Sedangkan secara operasional Ateng dalam

PPPG 2005:8 mengemukakan modifikasi permainan sebagai berikut : 1.

Kurangi pemain dalam setiap regu 2. Ukuran lapangan diperkecil.3 Waktu

bermain pendek 4.Sederhanakan alat yang digunakan 5.Sesuaikan Tingkat

kesulitan degan karakteristik anak.

Modifikasi permainan menurut Lutan (1999:23) bahwa “suatu

perubahan dari aturan khusus permainan kepada aturan-aturan tertentu

disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pemain, pengalaman-

pengalaman khusus yang diperlukan oleh pemain, dan batasan - batasan

tempat fasilitas, serta kelengkapan yang tersedia”. Modifikasi tidak hanya

menggunakan satu metodelogi juga dapat digabungkan dari berbagai macam

model pengajaran, dalam bentuk permainan yang menjurus kepada

penguasan tehnik dasar permainan sepak bola.

Modifikasi dalam bentuk permainan disesuaikan dengan materi dan

kemampuan siswa sehingga pembelajaran dapat dilaksanan secara efektif

dan efisien. Aspek positif pengajaran melalui permainan dalam metoda

global sebagai berikut:

“(1) Peseta didik dengan cepat mengetahui ide suatu permainan, (2)Peserta didik dengan cepat mengetahui fungsi

Page 33: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

21  

masing-masing tehnik, (3)Peserta didik dapat mempelajari tehnik sekaligus, (4)Peserta didik dapat merasakan permainan yang sebenarnya, (5)Sedikit banyaknya peserta didik dapat belajar langsung tentang tehnik dan strategi bermain, (6)Intensitas aktifitas motorik cenderung lebih tinggi, (7)Peserta didik dapat belajar langsung tentang masalah dan pemecahannya (problem solving), (8)Peserta didik dapat belajar langsung tentang peranan dan fungsinya dalam suatu kelompok, (9)Peserta didik dapat belajar tentang kerjasama khususnya bagi cabang olahraga permainan, (10) Motivasi untuk bergerak lebih tinggi. ”(Kiram,2001:18) Hal perlu diperhatikan dalam melakukan modifikasi dalam

permainan adalah harus disesuaikan dengan perkembangan motorik,

kognitih, sosial dan afektif siswa yang belajar dan berlatih. Menurut

Rohantoknam menyatakan kebaikan dalam melakukan permainan yang

dimodifikasi dalam bentuk permainan sebagai berikut:

“(1) Permainan yang dimodifikasi dapat digunakan pada semua tingkat perkembangan,mulai dari tingkat pemula sampai dewasa,walaupun tujuan dan type modifikasi akan berbeda untuk berbagai tingkat dalam proses perkembangan, (2) unsur-unsur usia dan tingkat sosial ,kemampuan kognitifdan kemampuan fisik dapat dipakai sebagai dasr perhitungan,(3) modifikasi permainan kepada pemula diberikan kesempatan merasakan situasi permainan yangsebenarnya tanpa menerapkan semua aturan-aturan resmi,(4) modifikasi permainan dapat mencakup pengembangan , pengurangan dan penguasaan prilaku tertentu,(5) modifikasi permainan dapt dipakai sebagai bahan untuk mengatur keterampilan tehnik dan taktik agar bermakna,(6) modifikasi permainan merupakan permainan terbaik yang dapat atau pernah dilakukan oleh pemain atau merupakan latihan permainan sebelum melakukan pemainan yang sebenarnya dalam kopetisi,(7) modifikasi permainan diciptakan untuk memenuhi tujuan-tujuan khusus dan maksud dari unit ,jadi meningkatkan belajar semaksimal mungkin,(8) modifikasi permainan perlu untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang disebabkan karena hambatan-hambatan diluar kemampuan guru.(Rohantoknam,1988:32)

Page 34: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

22  

Selanjutnya kebaikan modifikasi dalam bentuk permainan menurut

Lutan dan Cholik (1996 :6) adalah”seharusnya modifikasi baik dalam aturan

,ukuran, alat dan lapangan, maupun jumlah pemain perlu dilakukan agar

sesuai dengan kemampuan anak yang belajar.” Dengan demikian kelebihan

modifikasi bentuk permainan dalam mengajar dan melatih siswa akan

mengikuti proses latihan, bepartisipasi aktif, senang dan bergairah dalam

mengikuti proses pembelajaran. Modifikasi dalam bentuk permainan juga

memberikan kesempatan kepada siswa melakukan tehnik sebagai

pendukung sesuai kebutuhan situasi yang dihadapi dalam permainan yang

sebenarnya dan juga membuat suasana pembelajaran lebih menarik untuk

diikuti tanpa merasa takut salah dalam melakukan gerak.

Metode latihan modifikasi dalam bentuk permainan juga ada

kekurangan-kekurangan bila kita lihat fakta dalam penerapannya dilapagan

antara lain adalah: 1) Koreksi teknik yang dilakukan pelatih/guru terhadap

pemain agak sulit karena pemain sudah terbiasa dengan teknik yang telah

didapat dari kebiasaan bermain. 2) Bila salah seorang pemain/siswa kurang

aktif atau tidak cukup dalam kelompoknya maka akan tergangu pelaksanan

permainannya. Hal ini sesuai pula dengan apa yang dikemukakan oleh

Kiram (2001) tentang aspek-aspek negatif dari metode Global yang juga

hampir sama dengan metode modifikasi yaitu:

(1) Setiap teknik tidak dipelajari secara detail, sehingga penguasaan setiap teknik gerakan kurang maksimal, (2) Pengajaran tidak dapat diarahkan untuk penguasaan teknik. (3) Bisa terjadi bahwa suatu elemen teknik sering diulang, sementara elemen teknik lain tidak memperoleh intensitas penglagan yang memadai, (4) Pemberian koreksi

Page 35: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

23  

gerakan yang tidak begitu tajam. (5) Bagi cabang olahraga beregu, kemungkinan ada perserta didik yang kurang aktif.

2. Hakikat Keterampilan Tehnik Dasar Sepak bola

Seorang pemain sepakbola yang tidak menguasai teknik dasar

bermain sepakbola tidak akan menjadi pemain yang baik dan terkemuka

(Sukatamsi, 2001:17). Sasaran yang hendak dicapai dalam pembinaan ini

ialah penguasaan gerak tubuh. Latihan dengan bola saja sudah banyak

ragamnya. Ini akan nampak jika dilakukan latihan intensif dengan bola,

dimana akan semakin menambah kegembiraan berlatih. Tidak ada cabang

olahraga lain yang mendalami penguasaan teknik yang begitu banyak

seperti sepakbola. Situasi yang dihadapi senantiasa berubah sedang lawan

yang harus ditanggulangi mungkin satu orang tapi bisa juga lebih.

Penguasaan teknik yang baik merupakan persyaratan agar dapat

ditanggulangi berbagai situasi dalam permainan dengan sikap yang mantap

(Coerver Wiel, 1985:19).

Menurut Sugiyanto (1991: 13) keterampilan gerak adalah

kemampuan untuk melakukan gerakan secara efektif dan efisien.

Keterampilan gerak merupakan perwujudan dari kualitas koordinasi dan

kontrol tubuh dalam melakukan gerak. Keterampilan gerak diperoleh dari

proses belajar yaitu dengan cara memahami gerakan dan melakukan

gerakan berulang-ulang dengan kesadaran fikir akan benar tidaknya gerakan

yang telah dilakukan.

Page 36: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

24  

Menurut Sugiyanto dan Sujarwo (1991: 249) keterampilan gerak

dapat diartikan sebagai keterampilan untuk melakukan tugas-tugas gerak

tertentu dengan baik. Menurut Aip Syarifudin Muhadi (1992-1993: 224)

gerak dasar manusia adalah jalan, lari, lompat dan lempar.

Menurut Yanuar Kiram (1992: 11) keterampilan adalah tindakan

yang memerlukan aktivitas gerak yang harus dipelajari supaya mendapatkan

bentuk gerakan yang benar. Menurut Yanuar Kiram (1991: 91-92) gerak

diartikan sebagai perubahan tempat posisi dan kecepatan tubuh dan bagian

tubuh manusia yang terjadi dalam satu dimensi ruang dan waktu dan dapat

diamati secara objektif.

Teknik adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam

bermain, yang dalam hal ini menyangkut cara berlari, cara melompat dan

cara gerak tipu badan (Remmy Muchtar, 1992: 28). Dasar menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia (1998 : 157) adalah utama atau bawah. Dari

pengertian tentang keterampilan gerak dasar diatas dapat peneliti definisikan

bahwa keterampilan gerak dasar dalam keterampilan sepakbola adalah

kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan mendasar

atau teknik dasar dalam permainan sepakbola secara efektif dan efisien baik

gerakan yang dilakukan tanpa bola maupun dengan bola. Menurut

Sukatamsi (2001: 2.1), teknik dasar bermain sepakbola merupakan semua

gerakan yang diperlukan untuk bermain sepakbola, kemudian untuk

bermain, ditingkatkan menjadi keterampilan teknik bermain sepakbola yaitu

penerapan teknik dasar bermain dalam permainan. Teknik dasar bermain

Page 37: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

25  

sepakbola meliputi teknik tanpa bola. seperti lari cepat, melompat, zig-zag,

sedangkan teknik dengan bola meliputi :

a. Menendang bola

Menendang bola merupakan teknik dasar bermain sepakbola yang

paling banyak digunakan dalam permainan sepakbola. Maka teknik dasar

menendang bola merupakan dasar dalam permainan sepakbola. Seorang

pemain sepakbola yang tidak mengusai teknik menendang bola dengan

sempurna tidak mungkin menjadi pemain yang baik (Sukatamsi, 2001:

2.38).

Kesebelasan sepakbola yang baik dan tangguh adalah suatu

kesebelasan sepakbola yang semua pemainnya menguasai teknik dasar

menendang bola dengan baik, cepat, cermat dan tepat pada sasaran, sasaran

pada teman maupun sasaran dalam membuat gol kegawang lawan. Cepat

disini diartikan pemain harus menguasai semua gerakan-gerakan.bagian-

bagian dan teknik dasar bermain sepakbola dan terampil memainkan bola

dalam segala situasi dan posisi di setiap permainan, tidak melakukan

gerakan-gerakan yang tidak perlu, kecuali memperlambat gerakan juga akan

membuang waktu dan tenaga. Tepat diartikan pemain sepakbola memiliki

keterampilan menendang bola, tendangan operan kepada teman yang

bergerak untuk mendapatkan posisi luang mudah menerima bola dan tanpa

mendapatkan rintangan dan lawan maupun tendangan ke sasaran tempat

luang ke mulut gawang lawan, tanpa mendapatkan rintangan dan penjaga

gawang. Cermat diartikan juga dengan seksama, teliti dalam memberikan

Page 38: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

26  

bola kepada teman dengan mempergunakan jalan yang sependek-pendeknya

dan mudah diterima teman. Cermat juga dapat berarti kesanggupan

seseorang pemain mengontrol bola pada tempat yang sempit, dan

kesanggupan mengontrol bola hanya dengan satu sentuhan dengan cepat

memainkan bola seperti yang dikehendaki (Sukatamsi:2001: 238 - 239).

Guna menunjang hasil tendangan yang baik, maka perlu menguasai

prinsip-prinsip teknik menendang bola. Menurut Arpad Scanadi (1985: 31),

Remmy Muchtar (1992: 30) dan Sukatamsi (2001: 239). Mempunyai

pandangan yang sama tentang prinsip-prinsip menendang bola yang terdiri

dari: (a) pandangan mata, b) kaki tumpu, (c) kaki yang menendang, (d)

bagian bola yang ditendang, (e) sikap badan.

1) Pandangan mata

Pandangan mata terutama untuk mengamati situasi atau keadaan

permainan. Pada waktu akan menendang bola, pandangan mata ke arah

sasaran kemana bola akan diarahkan, kemudian pandangan jalannya

arah bola.

2) Kaki tumpu

Kaki tumpu adalah kaki yang menumpu pada tanah pada persiapan akan

menendang bola dan kaki tumpu merupakan letak titik berat badan.

Posisi kaki tumpu atau dimana harus meletakkan kaki tumpu terhadap

bola, posisi kaki tumpu terhadap letak bola akan menentukan arah

lintasan bola dan tinggi rendahnya lambungan bola. Lutut kaki tumpu

Page 39: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

27  

sedikit ditekuk dan pada waktu menendang lutut di luruskan merupakan

kekuatan mendorong ke depan.

3) Kaki yang menendang

Kaki yang menendang adalah kaki yang dipergunakan untuk menendang

bola. Pergelangan kaki yang untuk menendang bola pada saat akan

menendang bola dikuatkan atau ditegangkan, tidak boleh bergerak.

Tungkai kaki yang menendang diangkat ke belakang kemudian

diayunkan ke depan sehingga bagian kaki yang digunakan untuk

menendang mengenai bagian bola yang ditendang. Kemudian

dilanjutkan dengan gerakan lanjutan ke depan dan seterusnya bergerak

untuk mencari posisi.

4) Bagian bola yang ditendang.

Bagian bola yang ditendang merupakan bagian bola yang disebelah

mana yang ditendang, ini akan menentukan arah jalannya bola dan

tinggi rendahnya lambungan bola.

5) Sikap badan

Sikap badan pada waktu menendang bola sangat dipengaruhi oleh posisi

atau letak kaki tumpu terhadap bola. Posisi kaki tumpu tepat disamping

bola maka pada saat menendang bola badan berada tepat diatas bola dan

sikap badan akan sedikit condong ke depan, sikap badan ini untuk

tendangan bola menggulir rendah atau sedikit melambung sedang. Posisi

kaki tumpu berada di samping belakang bola, maka badan berada di atas

Page 40: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

28  

bola hingga sikap badan condong ke belakang, maka hasil tendangan

bola melambung tinggi (Sukatamsi, 2001: 2.39-2.40).

Tinggi rendahnya lambungan bola dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:

1) Tendangan bola rendah yaitu bola bergulir datar di atas permukaan tanah

sampai lutut,

2) Tendangan bola melambung lurus atau melambung sedang,

3) Tendangan bola melambung tinggi.

Bagian kaki yang digunakan untuk menendang bola meliputi: (a) kaki

bagian dalam, (b) kura-kura penuh, (c) kura-kura bagian luar, (d) ujung jari,

(e) kura-kura kaki bagian dalam, (1) dengan tumit. Untuk jelasnya lihat

gambar 1.

Gambar 1 Bagian perkenaan kaki pada bola (Sukatamsi, 2001: 241)

Dilihat dan perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan

beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside), kaki

bagian luar (outside), punggung kaki (instep), dan punggung kaki bagian

dalam (inside of the instep) (Sukatamsi, 2001: 2.41).19

Page 41: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

29  

a. Menendang dengan kaki bagian dalam.

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian dalam

digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing). Analisis gerak

menendang dengan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut : (1) Badan

menghadap sasaran di belakang bola, (2) Kaki tumpu berada di samping

bola kurang Iebih 15 cm, ujung kaki menghadap sasaran, lutut sedikit

ditekuk, (3) Kaki tendang ditarik ke belakang dan diayukan ke depan

sehingga mengenai bola, (4) Perkenaan kaki pada bola tepat pada mata kaki

dan tepat di tengah-.tengah bola, (5) Pergelangan kaki ditegangkan saat

mengenai bola, (6) Gerak kaki tendang diangkat menghadap sasaran, (7)

Pandangan ditunjukkan ke bola dan mengikuti arah jalannya bola terhadap

sasaran, (8) Kedua lengan terbuka di samping badan.

Untuk jelasnya lihat, gambar 2.

Gambar 2. Menendang dengan kaki bagian dalam (David Beckham 2007 : 123)

Page 42: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

30  

b. Menendang dengan kaki bagian luar.

Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar

digunakan untuk mengumpan jarak pendek (short passing). Analisis gerak

menendang dengan kaki bagian luar adalah sebagai berikut : (1) Posisi

badan di belakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola kurang lebih

25 cm, ujung kaki menghadap ke sasaran, dan lutut sedikit di tekuk, (2)

Kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap ke

dalam, (3) Kaki tendang ditarik ke belakang dayunkan ke depan sehingga

mengenai bola, (4) Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki

bagian luar dan tepat pada tengah-tengah bola, pada saat perkenaan dengan

bola pergelangan kaki ditegangkan, (5) Gerak lanjut kaki tendang diangkat

serong kurang lebih 45 derajat menghadap sasaran, (6) Pandangan ke bola

dan mengikuti jalannya bola ke sasaran, (7) Kedua lengan terbuka menjaga

keseimbangan di samping badan . Untuk jelasnya lihat gambar 3.

Gambar 3 Menendang dengan kaki bagian luar (David Beckham 2007 : 78)

Page 43: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

31  

c. Menendang dengan punggung kaki.

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk

menembak ke gawang (shooting at the goal). Analisis gerak menendang

dengan punggung kaki adalah sebagai berikut : (1) Badan dibelakang bola

sedikit condong ke depan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan

ujung kaki menghadap ke sasaran, dan lutut sedikitditekuk, (2) Kaki

tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap ke

depan, (3) Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga

mengenai bola, (4) Perkenaan kaki pada tepat pada punggung kaki penuh

dan tepat pada tengah-tengah bola dan pada saat mengenai bola pergelangan

kaki ditegangkan, (5) Gerak lanjut kaki tendang diarahkan dan diangkat ke

arah sasaran, (6) Pandangan mengikuti jalannya bola dan ke sasaran

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.

Gambar 4 Menendang dengan punggung kaki (David Beckham 2007 : 153)

Page 44: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

32  

d. Menendang dengan kaki bagian luar

Pada umumnya menendang dengan punggung kaki bagian dalam

digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Analisis gerak

menendang dengan punggung kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:

(1) Posisi badan berada di belakang bola, sedikit serong kurang lebih 40

derajat dan garis lurus bola, kaki tumpu diletakkan di samping belakang

bola kurang lebih 30 cm dengan ujung kaki membuat sudut 40 derajat

dengan garis lurus bola, (2) Kaki tendang berada di belakang bola dengan

ujung kaki serong kurang lebih 40 derajat ke arah luar. Kaki tending ditarik

ke belakang dan diayunkan ke depan sehingga bagian dalam dan tepat pada

tengah bawah bola dan pada saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki

ditegangkan, (3) Gerakan lanjutan kaki tendang diangkat dan diarahkan ke

depan, (4) Pandangan mengikuti jalannya bola ke sasaran, (5) Lengan

dibuka berada di samping badan sebagai keseimbangan. Untuk lebih

jelasnya lihat gambar 5.

Gambar 5. Menendang bola dengan punggung kaki bagian dalam (David Beckham 2007 :71)

Page 45: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

33  

Fungsi dan kegunaan dari tendangan : (1) Untuk memberikanoperan kepada

teman, (2) Memberikan umpan untuk menembakkan bola ke arah mulut

gawang lawan, untuk membuat gol kemenangan, (3) Untuk membersihkan

atau menyapu bola di daerah pertahanan (belakang) langsung ke depan,

tendangan ini biasanya dilakukan oleh pemain belakang untuk mematahkan

serangan lawan, (4) Untuk melakukan bermacam-macam tendangan khusus

seperti tendangan bebas, tendangan sudut, tendangan gawang, tendangan

pinalti (Sukatamsi, 2001 2.41).

b. Menghentikan Bola

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam

permainan sepakbola yang penggunaannya bersamaan dengan teknik

menendang bola. Tujuan menghentikan bola untuk mengontrol bola, yang

termasuk didalamnya untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju

permainan dan memudahkan untuk passing (Sucipto, dkk, 2000: 22). Dilihat

dan perkenaan bagian badan yang pada umumnya digunakan untuk

menghentikan bola adalah kaki, paha dan dada. Bagian kaki yang biasa

digunakan untuk menghentikan bola adalah kaki bagian dalam, kaki bagian

luar, punggung kaki dan telapak kaki.

1. Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam.

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola yang datangnya

menggelinding, bola pantul ke tanah, dan bola di udara sampai setinggi

paha. Analisis menghentikan bola dengan kaki bagian dalam adalah sebagai

berikut: (1) Posisi badan segaris dengan datangnya bola, (2) Kaki tumpu

Page 46: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

34  

mengarah pada bola dengan lutut sedikit ditekuk, (3) Kaki penghenti

diangkat dengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan ke depan segaris

dengan datangnya bola, (4) Bola menyentuh kaki persis di bagian dalam

kaki atau mata kaki, (5) Kaki penghenti mengikuti arah bola, (6) Pandangan

mengikuti jalannya bola sampai bola berhenti, (7) Kedua lengan dibuka di

samping badan untuk menjaga keseimbangan.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 6.

Gambar 6 Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam (David Beckham 2007 : 72)

2. Menghentikan bola dengan kaki bagian luar

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola yang datangnya

menggelinding, bola pantul ke tanah, dan bola di udara sampai setinggi

paha. Analisis menghentikan bola dengan kaki bagian luar adalah sebagai

berikut

(1) Posisi badan menghadap ke datangnya bola, (2) Kaki tumpu berada di

samping kurang lebih 30 derajat dan garis datangnya bola dengan

lutut sedikit ditekuk, (3) Kaki penghenti diangkat sedikit dengan

Page 47: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

35  

permukaan kaki bagian luar dijulurkan ke depan menjemput

datangnya bola, (4) Bola menyentuh kaki tepat di permukaan kaki

bagian luar, (5) Pada saat kaki menyentuh bola, kaki penghenti

mengikuti arah bola sampai berada di bawah badan atau terkuasai, (6)

Posisi lengan berada di samping badan untuk menjaga keseimbangan.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 7.

Gambar 7 Menghentikan bola dengan kaki bagian luar (David Beckham 2007 : 63)

3. Menghentikan bola dengan punggung kaki

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola di udara sampai

setinggi paha. Analisis menghentikan bola dengan punggung kaki adalah

sebagai berikut : (1) Posisi badan menghadap datangnya bola, (2) Kaki

tumpu berada di samping kurang lebih 15 cm dan garis datangnya bola

dengan lutut sedikit ditekuk, (3) Kaki penghenti diangkat dan dijulurkan ke

Page 48: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

36  

depan menjemput datangnya bola, (4) BoIa menyentuh kaki tepat di

punggung kaki, (5) Pada saat kaki menyentuh bola, kaki penghenti

mengikuti arah bola sampai berhenti di badan atau terkuasai.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 8.

Gambar 8. Menghentikan bola dengan punggung kaki (David Beckham 2007 : 32)

4. Menghentikan bola dengan telapak kaki

Pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola pantul dari

tanah. Seringkali kita juga melihat pemain sepakbola menghentikan bola

datar dengan telapak kaki dengan jalan bola kencang. Analisis

menghentikan bola dengan telapak kaki adalah sebagai berikut : (a) Posisi

badan lurus dengan arah datangnya bola, (b) Kaki tumpu berada di samping

kurang lebih 15 cm dan garis datangnya bola dan lutut sedikit ditekuk. (c)

Kaki penghenti diangkat sedikit dengan telapak kaki dijulurkan menghadap

sasaran, (d) Pada saat bola masuk ke kaki, ujung kaki diturunkan sehingga

Page 49: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

37  

bola berhenti di depan badan, (e) Pandangan mengikuti arah bola sampai

bola berhenti ( Sucipto, dkk, 2000: 36 ). Kesalahan-kesalahan yang sering

terjadi adalah tidak tepatnya perkenaan bagian kaki, sehingga bola

seringkali tidak dalam posisi siap untuk ditendang. Faktor lain adalah tidak

tepatnya waktu untuk menghentikan bola, seringkali bola lepas atau lewat

sebelum telapak kaki menyentuh bola. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 9.

Gambar 9. Menghentikan bola dengan telapak kaki (David Beckham 2007 : 59)

c. Menyundul Bola

Menurut Sukatamsi, menyudul bola adalah meneruskan bola dengan

mempergunakan dahi yaitu daerah kepala di atas kening di bawah rambut

(2002: 336). Ini sesuai dengan yang dikatakan eleh Sucipto,dkk,(2000:32)

bahwa menyundul adalah memainkan bola dengan kepala.

Prinsip-prinsip teknik menyundul bola : 1) Lari menjemput arah datangnya

bola, pandangan mata tertuju ke arah bola, 2) Otot-otot leher dikuatkan,

Page 50: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

38  

dikeraskan dan difleksasi dagu ditarik merapat pada leher, 3) Untuk

menyundul bola digunakan dahi yaitu daerah kepala di atas kedua kening di

bawah rambut kepala, 4) badan ditarik ke belakang melengkung pada daerah

pinggang,

kemudian dengan gerakan seluruh tubuh yaitu kekuatan otot perut, kekuatan

dorongan panggul dan kekuatan kedua lutut kaki bengkok diluruskan, badan

diayunkan dan dihentakkan ke depan sehingga dahi dapat mengenai bola, 5)

Pada waktu menyundul bola mata tetap terbuka dan tidak boleh dipejamkan,

dan selalu mengikuti arah datangnya bola dan mengikuti kemana bola

diarahkan dan selanjutnya diikuti dengan gerak lanjutan untuk segera lari

mencari posisi (Sukatamsi, 2001: 31). Macam-macam teknik menyundul

bola:

1. Menyundul bola sambil berdiri.

Pada umumnya dilakukan saat datangnya bola maksimal setinggi

kepala. Analisis menyundul bola sambil berdiri adalah sebagai berikut : a)

Posisi badan tegak, kedua kaki dibuka selebar bahu atau salah satu kaki

maju ke depan dan menghadap sasaran, b) Kedua lutut sedikit ditekuk, c)

Lentingkan badan ke belakang, pandangan diarahkan ke datangnya bola,

dan dagu merapat dengan leher, d) Dengan gerakan bersamaan otot-

ototperut, dorongan panggul.Dan kedua lutut diluruskan, badan dilecutkan

ke depan sehingga dahi mengenai bola, e) Seluruh berat badan

diikutsertakan ke depan, sehingga berat badan beradu di depan dan

Page 51: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

39  

menghadap ke sasaran, f) Salah satu kaki maju ke depan sebagai gerak

lanjutan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 10.

Gambar 10 Menyundul bola sedang berdiri (David Beckham 2007 : 37)

2. Menyundul bola sambil meloncat.

Pada umumnya dilakukan ketika datangnya bola di luar jangkauan,

baik secara vertikal maupun horizontal. Analisis menyundul bola sambil

meloncat adalah sebagai berikut: a) Meloncat sesuai dengan datangnya bola,

b) Pada saat mencapai titik tertinggi, badan dilentingkan, otot-otot leher

dikontraksikan, pandangan ke sasaran dan dagu merapat dengan leher, c)

Dengan gerak bersamaan otot-otot perut, dorongan panggul dan dorongan

badan ke depan sehingga dahi mengenai bola, d) Badan dicondongkan ke

depan dan mendarat dengan kedua kaki secara eksplosif. Untuk lebih

jelasnya lihat gambar 11.

Page 52: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

40  

Gambar 11. Menyundul bola sambil meloncat (David Beckham 2007 : 141)

Kemudian fungsi dari teknik menyundul bola adalah : 1) Untuk

meneruskan bola kepada teman atau operan jarak pendek, 2) Untuk

memasukkan bola ke mulut gawang lawan dan untuk membuat gol. 3)

Memberikan umpan kepada teman di daerah depan gawang lawan untuk

membuat gol (operan melambung ke atas), 4) Menyapu bola di daerah

pertahanan sendiri untuk mematahkan serangan lawan, mempertahankan

daerah gawang sendiri (Sukatamsi, 2001:17).

d. Menggiring Bola

Sepak bola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan

bola dilakukan dengan gerakan-gerakan yang sederhana, dengan kecepatan

dan ketepatan. Menggiring bola diartikan dengan gerakan kaki

menggunakan bagian kaki mendorong bola agar bergulir terus-menerus di

atas tanah. Menggiring bola hanya dilakukan pada saat menguntungkan saja,

Page 53: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

41  

yaitu bebas dari lawan. Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang

terputus-putus atau pelan-pelan (Sucipto, dkk, 2000: 28). Oleh karena itu

bagian kaki yang digunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian

kaki yang digunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan

antara lain untuk mendekati jarak sasaran, melewati lawan dan menghambat

permainan. Pemain dapat terkenal oleh karena memiliki kemampuan

menggiring bola yang baik, seperti Diego Armando Maradona dari

Argentina. Prinsip teknik menggiring bola meliputi : (1). Bola didalam

penguasaan pemain, bola selalu dekat dengan kaki, badan pemain terletak

diantara bola dan lawan, supaya lawan tidak mudah untuk merebut bola (2).

Di depan pemain terdapat daerah kosong, bebas dan lawan, (3). Bola

digiring dengan kaki kanan atau kaki kiri, mendorong bola ke depan, jadi

bola didorong bukan ditendang, irama sentuhan kaki pada bola tidak

mengubah irama langkah kaki, (4). Pada waktu menggiring bola pandangan

mata tidak boleh selalu pada bola saja, tetapi harus pula memperhatikan atau

mengamati situasi sekitar dan lapangan atau posisi lawan maupun posisi

kawan, (5). Badan agak condong ke depan, gerakan tangan bebas seperti lari

biasa (Sukatamsi, 2001: 3.3).

Kegunaan teknik menggiring bola antara lain : (1) Untuk melewati

lawan, (2) Untuk mencari kesempatan memberikan bola umpan kepada

teman dengan tepat, (3) Untuk menahan bola agar tetap dalam penguasaan,

menyelamatkan bola apabila tidak terdapat kemungkinan atau kesempatan

Page 54: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

42  

untuk dengan segera memberikan operan kepada teman (Sukatamsi, 2001:

3.4).

Macam-macam cara menggiring bola 1. Menggiring bola dengan

kura-kura bagian dalam : a) Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi

kaki dalam menendang bola dengan kura-kura kaki bagian dalam, b) Kaki

yang digunakan untuk menggiring bola tidak diayunkan seperti teknik

menendang bola, akan tetapi setiap langkah secara teratur menyentuh atau

mendorong bola bergulir ke depan dan bola harus selalu dekat dengan kaki

dengan demikian bola mudah dikuasai dan tidak mudah direbut oleh lawan,

c) Pada saat menggiring bola lutut kedua kaki harus selalu sedikit ditekuk,

dan pada waktu kaki menyentuh bola pandangan pada bola, kemudian

melihat situasi di lapangan, melihat posisi lawan dan posisi teman Untuk

lebih jelasnya lihat gambar.

Gambar 12 Menggiring bola dengan kaki bagian dalam (David Beckham 2007 : 74)

Page 55: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

43  

2. Menggiring bola dengan kura-kura kaki penuh : a) Posisi kaki menggiring

bola sama dengan posisi kaki dalam menendang bola dengan kura-kura

penuh, b) Setiap langkah secara teratur dengan kura-kura kaki penuh kaki

kanan atau kaki kiri mendorong bola bergulir ke depan dan bola harus selalu

dekat dengan kaki, c) Pada saat menggiring bola kedua lutut selalu sedikit

ditekuk, waktu kaki menyentuh bola pandangan pada bola, jangan melihat

situasi lapangan, posisi lawan dan posisi teman.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar 13.

Gambar 13. Menggiring bola dengan kura-kura kaki (David Beckham 2007 : 75)

Menggiring bola dengan kura-kura penuh ini, pemain dapat

membawa bola dengan cepat. Dari teknik ini hanya digunakan apabila di

depan pemain terdapat daerah kosong atau bebas dan lawan, sehingga jarak

untuk menggiring bola cukup jauh.

Page 56: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

44  

3. Menggiring bola dengan kura-kura kaki bagian luar

a). Posisi kakimenggiring bola sama dengan posisi kaki dalam posisi

menendang bola dengan kura-kura kaki bagian luar, b) Setiap langkah

secara teratur dengan kura-kura kaki bagian luar kaki kanan atau kaki kiri

mendorong bola bergulir ke depan. dan bola harus selalu dekat dengan kaki,

sesuai dengan irama lari, c) Pada saat menggiring bola kedua lutut sedikit

ditekuk, waktu kaki menyentuh bola pandangan pada bola dan selanjutnya

melihat situasi lawan dan posisi teman Untuk lebih jelasnya lihat

Gambar 14. Menggiring bola dengan kaki bagian luar (David Beckham 2007 : 56)

Page 57: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

45  

B. Kerangka Pemikiran

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendekatan latihan

tehnik elementer dan pendekatan latihan modifikasi dalam bentuk

permainan serta umur terhadap keterampilan tehnik dasar sepak bola. Maka

dibutuhkan data dari hasil tes dan pengukuran penguasaan keterampilan

tehnik dasar bermain sapak bola yang dapat diukur dan dianalisa

berdasarkan kemampuan motorik yang sudah dikuasai setelah diberikan

perlakuan. Berhubungan dengan hal itu sesuai pula pendapat dari

Bhenyamin ( 1988 ) metode eksperimen adalah metode penelitian yang

bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel

dengan varia belnya. Dengan arti kata peneliti harus melakukan kontrol dan

pengukuran yang cermat terhadap vriabel-variabel yang diteliti guna dapat

menjelaskan hubungan yang lebih nyata. Adapun kaitan antara satu variabel

dengan variabel lainnya adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Latihan Teknik Elementer Terhadap Keterampilan

Tehnik Dasar Sepak Bola.

Metode latihan sepak bola dengan pendekatan elementer yaitu

mengajarkan tugas gerak kepada pemain berdasarkan ketentuan yang

telah ditetapkan oleh pelatih dengan aturan yang yang telah bersifat baku

dan kaku. Baku disini maksuknya adalah tehnik yang diajarkan pelatih

sesuai dengan tahapan-tahapan atau fase fase gerakan yang terpisahkan

satu sama lain yaitu fase awal, fase inti, fase akhir yang kadang-kadang

sulit bagi anak untuk menyatukan dari fase tersebut. Kaku dalam

Page 58: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

46  

pengorganisasian sehingga pemain harus berbaris dan tersusun rapi

sedemikian rupa dan melakukan gerakan latihan pemain akan selalu

menunggu aba-aba dan petunjuk tehnis dari pelatih.

2. Pengaruh Latihan Modifikasi Dalam Bentuk Permainan Terhadap

Keterampilan Tehnik Dasar Bermain Sepak Bola

Pendekatan latihan modifikasi dalam bentuk permainan dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam belajar teknik dasar sepakbola.

Karena melalui ini siswa memperoleh kebebasan untuk berkreativitas,

berkompetisi antar sesama mereka, belajar teknik sepakbola yang hidup,

dan memperkenalkan siswa permainan sepakbola yang realitas.

Pendekatan bermain juga membuat siswa banyak melakukan gerakan-

gerakan berdasarkan situasi dan kondisi di lapangan , variasi gerakan yang

dilakukan tersebut secara langsung akan membuat otot-ototnya terbentuk

dan memperkaya kemampuan motoriknya.

Dari uraian diatas, dapat diduga siswa yang akan latihan teknik dasar

sepakbola melalui metode modifikasi bentuk permainan akan memiliki

peningkatan kemampuan penguasaan teknik dasar bermain sepakbola yang

lebih baik.

3. Pengaruh Latihan Terhnik Elementer Dengan Latihan Modifikasi

Permainan Terhadap keterampilan Tehnik Dasr Sepak Bola

Berdasarkan kajian teori yang terdahulu dapat dipahami bahwa

latihan teknik elementer dan latihan modifikasi permainan sama-sama

memberikan pengaruh terhadap keterampilkan teknik dasar sepakbola

Page 59: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

47  

siswa SSB – Cendana Pekanbaru. Namun bila diteliti lebih mendalam

kelihatannya metoda modifikasi permainan memiliki banyak kelebihan

dari metoda latihan teknik elementer. Kelebihan tersebut seperti : 1)

motivasi siswa untuk bermain sangat tinggi, 2) siswa mempelajari teknik-

teknik dasar sepakbola dalam bentuk teknik yang bervariasi, 3) siswa

memiliki rasa bersaing secara sportifitas, 4) bentuk – bentuk latihan tidak

kaku, 5) intensitas aktivitas mototik cendrung lebih tinggi, 6) Peserta didik

dapat belajar langsung tentang masalah dan pemecahannya (problem

solving), 7) siswa dapat mengembangkan skill dalam bermain.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diduga bahwa latihan melalui

modifikasi permainan memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada

latihan melalui teknik elementer terhadap peningkatan keterampilan teknik

dasar bermain sepakbola siswa SSB - Cendana Pekanbaru.

Dengan demikian pengaruh latihan teknik elementer dan modifikasi

permainan terhadap keterampilan teknik dasar sepak bola, dapat dilihat

pada bagan di bawah ini:

Gambar 15. Pengaruh Latihan Teknik Elementer dan Modifikasi PermainaTerhadap Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola

X1 Latihan Teknik Elementer 

X2 Modofikasi Permainan 

Keterampilan Teknik Dasar Sepak Bola X1  ≠ X2   

Page 60: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

48  

X1 = Pendekatan Latihan Teknik Elementer X2 = Pendekatan Modifikasi Dalam Bentuk Permainan C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukan

sebelumnya maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Latihan tehnik dasar dengan cara elementer memberikan pengaruh

secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan tehnik dasar sepak

bola pada siswa sepak bola SSB Cendana-Pekanbaru.

2. Melalui pendekan latihan modifikasi dalam bentuk permainan

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan

keterampilan tehnik dasar sepak bola pada siswa sepak bola SSB

Cendana-Pekanbaru.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan tehnik dasar sepak

bola siswa SSB Cendana-Pekanbaru antara pendekatan latihan tehnik

elementer dengan latihan modifikasi dalam bentuk permainan pada

akhir latihan.  

Page 61: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

49 

 

 

 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Untuk melihat seberapa jauh pengaruh metode latihan elementer dan

modifikasi dalam bentuk permainan terhadap kerampilan tehnik dasar sepak bola

maka penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi

exsperimental), dengan kriteria replikasi dan randomisasi. Alasannya adalah

karena penelitian exsperimental semu ini bertujuan untuk mendapatkan informasi

yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol

atau memanipulasi semua varibel yang relevan.( Zainnudin, 1998)

Dalam hal ini yang menjadi varibel bebas yang dimanipulasi yaitu

pendekatan latihan tehnik elementer dan variabel pendekatan latihan modifikasi

dalam bentuk permainan sedangkan variabel terikatnya adalah keterampilan

tehnik dasar sepak bola pemain SSB Cendana – Pekanbaru.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada siswa SSB Cendana Pekanbaru dilapangan

sepak bola SMP Cendana Rumbai-Pekanbaru komplek Randu PT.Chevron

Rumbai-Pekanbaru yang berlangsung satu setengah bulan atau ( 15 x latihan).

Latihan dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat (3x seminggu) yang dimulai

tanggal 01 Maret 2010 sampai dengan tanggal 07 April 2010.

Page 62: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

50 

 

 

 

C. Disain Penelitian

Penelitian ini mempergunakan metode eksperimen semu. Tujuanya adalah

mengetahui pengaruh perlakuan yang dilakukan terhadap dua kelompok siswa

yang berbeda yaitu kelompok (1) yang diberikan perlakuan dengan metode latihan

elementer dan kelompok ( 2) yang diberi perlakuan dengan metode modifikasi

dalam bentuk permainan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah “ The two

Group Pre-Tes, Post-Test Design” (Zainuddin, 1988) seperti bagan di bawah ini.

----KE---------PLE-------TKS

P--------S--------TAW----------OP t = ?

---KM----------PLM------TKS

Keterangan :

P : Populasi

S : Sampel

TAW : Test Awal

OP : Ordinally Mathced Pairing yaitu pembagian kelompok sampel

KE : Hasil undian group yang mendapatkan perlakuan latihan elementer

KM : Hasil undian group yang mendapatkan perlakuan latihan modifikasi

dalam bentuk permainnan.

PLE : Perlakuan latihan teknik Elementer.

Page 63: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

51 

 

 

 

PLM : Perlakuan latihan modifikasi dalam bentuk permainan.

TKS : Tes Keterampilan tehnik dasar Sepak bola

t : Perbedaan kemampuan tehnik dasar sepak bola pada kedua group.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB Cendana Pekanbaru yang

aktif dalam mengikuti latihan sampai tahun 2010. Berdasarkan studi pendahuluan

yang dilakukan terdapat 30 orang siswa yang masih terdaftar dengan rentangan

umur 12 tahun sampai dengan 15 tahun.

2. Sampel

Siswa SSB Cendana Pekanbaru dengan penentuan sampel menggunakan

teknik total sampling, dimana semua populasi dijadikan sebagai sampel

(Sugiyono,2008:124) Berdasarkan penentuan sampel tersebut maka didapat

sampel sebanyak 30 siswa ikut latihan di SSB Cendana Pekanbaru. Siswa SSB

Cendana ini berasal dari sekolah dilingkungan PT Chevron Rumbai Pekanbaru.

E. Definisi Operasianal

Agar tidak terjadi salah penapsiran dalam menggunakan kata-kata atau

istilah dalam penelitian ini, maka perlu diberikan penjelasan definisi operasional

sebagai berikut:

1. Latihan tehnik elementer adalah suatu cara yang dilakukan dalam

melatih tehnik dasar dalam sepak bola yang dilakukan secara terpisah-

pisah / fase demi fase gerakan yaitu dimulai dari fase awal, fase

Page 64: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

52 

 

 

 

utama dan fase akhir. Dalam penelitian ini metode latihan elementer

yang dilakukan secara berurutan bagian demi bagian sesuai tehnik

dasar bermain sepak bola.

2. Latihan modifikasi dalam bentuk permainan adalah suatu bentuk

latihan tehnik dasar sepak bola yang dilakukan dalam bentuk

permainan pada lapangan kecil dengan penyederhanaan peraturan

pertandingan atau perlombaan, peralatan yang dipakai, jumlah

peserta,cara mendapatkan kemenangan dan lainnya.

3. Perbedaan dalam penelitian ini maksudnya adalah perberdaan

kemajuan penguasan tehnik dasar sepak bola pada pemain SSB

Cendana Pekanbaru.

4. Keterampilan tehnik dasar sepak bola dalam penelitian ini adalah

kemampuan penguasaan tehnik dasar dalam permainan sepak bola

diantaranya: mendribel bola, passing bola, menahan dan mengontrol

bola, menendang bola ke gawang.

F. Instrumen Penelitian

Guna mendapatkan data dalam penelitian ini dipergunakan instrumen tes

keterampilan tehnik dasar sepak bola oleh Jean Bontz Test dalam (D.Ray Collins,

1978:314). Pemilihan alat tes ini dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Tes ini dirancang untuk mengukur kerterampilan tehnik dasar sepak bola

pemain pada usia 8 tahun sampai 15 tahun.

2. Tes ini memiliki tingkat validitas 0.83 reliabilitas 0,93 ( baik ).

3. Tes ini dapat dilakukan oleh semua pemain.

Page 65: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

53 

 

 

 

4. Unsur – unsur yang terkandung dalam tes tersebut merupak koordinasi

dari tehnik mendribel bola, passing bola, menahan dan mengontrol bola,

dan menendang bola ke gawang.

5. Tes ini cukup praktis dan tidak membutuh waktu yang lama.

6. Tes dilaksanakan sebanyak dua kali ( satu kali dengan kaki kanan dan

satu kali dengan kaki kiri).

7. Hasil tesnya diambil jumlah waktu yang diperoleh pemain dari kedua kali

pelaksanaan tes tersebut.

Sebelum alat tes ini dipergunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data

pada siswa SSB Cendana Pekanbaru maka perlu diuji cobakan untuk melihat

koofisien reliabelitasnya, yang dilakukan terhadap pemain SSB Chevron

Pekanbaru, karena pada SSB tersebut pemain memilki karakter yang sama seperti

umur pemain yang setara dengan pemain SSB Cendana Pekanbaru.

G. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data primer yaitu

keterampilan tehnik dasar sepak bola pemain SSB Cendana Pekanbaru dengan

menggunakan tes dan pengukuran oleh Jean Bontz Test. Hasil tes awal digunakan

untuk membagi sampel menjadi dua group yang dilakukan dengan teknik

matching, sehingga satu group berjumlah 15 pemain. Selanjutnya kedua group

tersebut diadakan pengundian untuk menentukan kelompok yang akan

diperlakukan dengan latihan elementer dan kelompok yang akan diperlakukan

dengan latihan modifikasi dalam bentuk permainan. Setelah 15 kali melakukan

Page 66: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

54 

 

 

 

latihan maka diakhir akhir latihan , sampel akan mengikuti test akhir dengan alat

test yang sama pada test awal sebelumnya.

Alat-alat serta pelaksanaan instrumen tes dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

A. Alat perlengkapan tes:

1. Alat Perlengkapan Tes

a. Lapangan sepak bola.

b .Papan pantul ukuran 3.66 meter x 0.60 meter sebanyak dua buah.

c. Bola kaki satu buah dengan ukuran: lingkaran 68-70 cm, 410-450 gram dan

ukuran udara 0,6-1.1 ATM.

d. Bendera kecil empat buah.

e. Kertas blangko tes.

f. Stop watch.

g. Gawang ukuran 3 merter x 2 meter.

B. Pelaksanan Tes.

Cara pelaksanaan tes ini dimulai dari pemain dengan menggunakan bola

berdiri dibelakang garis start. Setelah aba ” ya ” siswa tersebut mendribel bola

secepatnya sampai pada batas pertama, kemudian bola dipassing ke papan pantul

sambil berlari lagi berusaha menahan dan mengontrol bola tersebut. Selanjutnya

pemain mendribel bola kembali sampai batas ke dua, pemain tersebut kemudian

menendang bola kegawang yang diikuti dengan lari secepatnya untuk melewati

garis finish/gawang. Pada start aba- aba ” ya ” stop watch dihidupkan dan pada

Page 67: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

55 

 

 

 

saat pemain melintasi garis finish / garis gawang stop watch dimatikan. Angka

waktu yang tertera di stop watch itulah hasil tes individu

Tes keterampilan teknik dasar sepak bola dilakukan sebanyak dua kali,

yaitu satu kali dengan kaki kanan dan satu kali dengan kaki kiri, waktu yang

diperoleh dari kedua pelaksanaan tersebut dijumlahkan, yang akan dijadikan data

hasil tes keterampilan tehnik dasar sepak bola. Pelaksanaan tes dilakukan diawal

dan diakhir perlakuan dengan satuan waktu detik. Untuk lebih jelasnya bentuk tes

tersebut bisa dilihat pada lampiran: 5

B. Penyusunan Jadwal Latihan

Agar latihan yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan

lancar maka diperlukan penyusunan jadwal latihan yang meliputi:

1. Lamanya latihan secara keseluruhan.

2. Banyaknya hari latihan.

3. Lamanya latihan dalam satu kali pertemuan.

Lamanya latihan secara keseluruhan dalam penelitian ini adalah sebanyak

15 kali pertemuan dan banyaknya hari latihan setiap minggu adalah tiga kali, yaitu

pada hari Senin, Rabu dan Jum'at. Selanjutnya dalam satu kali pertemuan

ditetapkan waktu latihan setiap sore hari dari jam 16.00 - 17.30. Dalam

pelaksanaan latihan inti setiap 10 menit anak melaksanakan kegiatan diselingi

dengan istirahat dan pengarahan selama 5 menit, kemudian latihan dilanjutkan

kembalidengan kegiatan inti lainnya.

Page 68: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

56 

 

 

 

Di samping penyusunan jadwal latihan, juga disusun jadwal pelaksanaan

tes pengelompokan serta tes akhir. Untuk lebih jelasnya tentang rincian jadwal

latihan dapat dilihat pada lampiran: 6.

d. Jenis Program Latihan

Sebelum melakukan kegiatan penelitian, terlebih dahulu disusun disain

dan program latihan, dalam hal ini adalah program pendekatan latihan Elementer

dan program latihan modifikasi dalam permainan sepakbola. Hutasuhut dan

Bachtiar (1985) menjelaskan bahwa: "Dalam proses belajar prinsip-prinsip yang

harus diperhatikan adalah: 1) Membimbing murid melalui langkah-langkah

belajar menuju kepada perubahan tingkah laku, 2) Memberikan informasi yang

lengkap untuk membantu gerakan-gerakan yang ditampilkan, 3) Memberikan

kesempatan kepada murid untuk merealisasikan gerakan, 4) Koreksi dan umpan

balik, 5) Kegiatan tingkat belajar optimal dari langkah-langkah belajar.

Berpedoman pada kutipan diatas maka program latihan meliputi :

a. Materi pemanasan.

b. Materi Latihan.

c. Materi penenangan.

Dalam pembagian waktu pelaksanaan latihan maka disamakan antara

kelompok 1 dan 2 dalam memberikan latihan pemanasan, sedangkan dalam

pelaksanaan latihan (latihan inti) maka dibedakan antara kelompok 1 dan

kelompok 2, hal ini berarti kelompok 1 melakukan latihan dengan pendekatan

elementer dan kelompok 2 menggunakan metode latihan dengan pendekatan

Page 69: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

57 

 

 

 

Modifikasi dalam bentuk permainan. Untuk lebih jelasnya program latihan dapat

dilihat dalam lampiran 1.

a. Prosedur Kerja

Adapun prosedur pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah

sebagai berikut:

1. Mengurus surat izin penelitian untuk menggunakan SSB Cendana Rumbai

sebagai eksperimen.

2. Mempersiapkan instrumen yang akan dipakai dalam penelitian

3. Mempersiapkan tenaga pembantu yang akan diperlukan selama penelitian

4. Memberikan keterangan singkat mengenai pelaksanaan latihan dan dampak dari

pelaksanaan penelitian

5. Mempersiapkan alat perlengkapan untuk mengumpulkan data seperti: meteran,

stopwatch, bendera, blanko nilai dan alat-alat tulis.

6. Pengambilan sample dengan cara total sampling.

7. Mengadakan pre tes terhadap siswa yang menjadi sampel dengan bantuan guru

olahraga.

8. Eksperimen dibagi menjadi dua kelompok, yaitu masing-masing kelompok

terdiri dari 15 orang dengan cara matching.

9. Mengumpulkan data dan mengadakan pre tes terhadap siswa sample dengan

bantuan guru olah raga.

10. Menyusun program latihan yang akan diberikan kepada eksperimen.

11. Memberikan perlakuan pada eksperimen

12. Melakukan post test keterampilan bermain sepakbola.

13. Menyusun dan mengolah data serta menginterprestasikannya untuk menyusun

bahan laporan.

Page 70: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

58 

 

 

 

14. Penyusunan draft laporan untuk didiskusiksn dan revisi seperlunya

Program latihan kelompok I (pendekatan latihan Elementer) dan

kelompok II (pendekatan latihan Modifikasi), mempunyai komponen yang sama

meliputi: materi latihan, jumlah pertemuan dan lamanya waktu latihan. Perlakuan

yang membedakan program di atas ialah bentuk latihannya. Kelompok I latihan

yang bersifat pengulangan gerakan sedangkan kelompok II bermain dalam

kelompoknya di lapangan kecil dengan menggunakan peraturan yang sederhana,

sehingga mudah dan menarik dilakukan oleh siswa. Desain latihan menggunakan

metode Pendekatan Elementer dan Modifikasi dapat dilihat pada lampiran: 7.

H. Tehnik Analisa Data

Sesuai dengan tujuan dan hipotesis dalam penelitian ini maka pengujian

data yang diperoleh akan dianalisa melalui tehnik analisa data uji ” t ” .Sebelum

menggunakan analisis uji “ t “ tersebut data perlu diolah dengan analisis uji

normalitas sebaran dengan mempergunakan uji Liliefor, dan data juga perlu

dianalisis uji homogenitas untuk menentukan apakah kedua kelompok sampel

berasal dari populasi yang homogen.

Page 71: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Data Pre Test

Data yang diperoleh dari hasil tes akhir sebelum dilakukan

pengolahan maka perlu diverifikasi terlebih dahulu. Sebanyak 30 orang siswa

SSB Cendana yang telah dikelompokan sebelumnya menjadi dua kelompok

eksperimen yaitu kelompok yang dilatih dengan metode elementer dan

kelompok yang dilatih dengan metode modifikasi dalam bentuk permainan,

telah diperlakukan sebanyak 15 kali pertemuan. Apakah ada yang tidak

memenuhi persyaratan datanya untuk diolah, ternyata semua siswa dapat

mengikuti Pre Test dan Post Test sesuai dengan yang diprogramkan dalam

penelitian. Artinya dari kedua kelompok eksperimen elementer dan kelompok

modifikasi dalam bentuk permainan diperoleh data yang memenuhi

persyaratan untuk diolah seperti yang terdapat pada tabel di bawah ini:

Tabel 1 Hasil Perhitungan Statistik Dasar Kelompok Perlakuan Pre Tes dan Post Tes

Subjek Elementer

Pre Test

Modifikasi

Pre test

Elementer

Post Test

Modifikasi

Post test

N 15 15 15 15

Mean 10.82 10.84 9.96 9.66

Std.Deviasi 1.48 1.42 0.81 0.73

Range 1.1 1.2 0.6 0.5

Minimum 8.43 8.85 8.38 8.68

Maksimum 13.68 14.42 11.20 10.85

Page 72: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

60

1.1.Kelompok metode elementer

Berdasarkan data penelitian kelompok metode elementer pada tabel 1

waktu teringgi 13.68 detik dan waktu terendah adalah 8.43 detik. Distribusi skor

menghasilkan rata-rata 10.82 detik. Berdasarkan uraian diatas skor mean ,

memperlihatkan skor yang tidak jauh berbeda, sehingga skor pendekatan metode

elementer membentuk distribusi normal. Disrtribusi frekuensi skor dari data

kelompok metode Elementer adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Disrtribusi Frekuensi Skor Pre Test untuk Kelompok Pendekatan Elementer

Kelas Interval Frekuensi Absolut

( fa)

Frekuensi relatif

(fr)

8.43 - 9.52 3 20

9.53 - 10.62 4 27

10.63 - 11.72 4 27

11.73 - 12.82 2 13

13.83 - 13.92 2 13

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 2 dari 15 orang sampel kelompok metode Elementer

ada 3 orang (20 %) yang memiliki skor 8.43 – 9.52 detik, dan 4 orang (27 %)

yang memiliki skor 9.53 – 10.62 detik dan ada 4 orang (27 %) yang memilki skor

10.63 - 11.72 detik, 2 orang (13 %) yang memiliki skor 11.73 - 12.82 detik, serta

2 orang (13 %) yang memilki skor 13.83 - 14.92 detik. Berdasarkan uraian data

diatas dapat disimpulkan bahwa dari 15 orang dari kelompok metode Elemeter

yang mendapatkan skor sama dan diatas rata-rata 7 orang (47 %)

Page 73: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

61

Untuk lebih jelasnya frekuensi penyebaran skor dapat dilihat pada

histogram di bawah ini:

Gambar 16. Grafik Histogram Skor Pre Test untuk Kelompok Metode Elementer

1.2. Kelompok metode modifikasi dalam bentuk permainan

Berdasarkan data penelitian kelompok metode modifikasi dalam bentuk

permainan pada tabel 2 waktu teringgi 14.42 detik dan waktu terendah adalah

8.85 detik. Distribusi skor menghasilkan rata-rata 10.84 detik. Berdasarkan

uraian diatas skor mean , memperlihatkan skor yang tidak jauh berbeda,

sehingga skor pendekatan metode modifikasi dalam bentuk permainan

membentuk distribusi normal.

Disrtribusi frekuensi skor dari kelompok metode Modifikasi dalam

bentuk bermain adalah sebagai berikut:

3

4 4

2 2

00.5

11.5

22.5

33.5

4

Frekwensi Absolut

8.43 - 9.52 9.53 - 10.62 10.63 - 11.72 11.73 - 12.82 13.83 - 14.92

Intervalfrekw ensi Absolut

Page 74: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

62

Tabel 3. Disrtribusi Frekuensi Skor Pre Test untuk Kelompok Metode Modifikasi dalam Bentuk Permainan

Kelas Interval Frekuensi Absolut

(fa)

Frekuensi relatif

(fr)

8.85 - 10.04 5 33

10.05 - 11.24 5 33

11.25 - 12.44 4 27

12.45 - 13.64 0 0

13.65 - 14.84 1 7

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 3 dari 15 orang sampel kelompok metode Modifikasi

dalam bentuk permainan ada 5 orang (33 %) yang memiliki skor 8.85 – 10.04

detik, dan 5 orang (33 %) yang memiliki skor 10.05 - 11.24 detik, 4 orang (27

%) yang memilki skor 11.25 - 12.44 detik, 0 orang (0 %) yang memiliki skor

12.45 - 13.64 detik, dan 1 orang (7 %) yang memilki skor 13.65 - 14.84 detik.

Berdasarkan uraian data diatas dapat bahwa dari 15 orang dari kelompok

metode Modifikasi dalam bentuk permainan yang mendapatkan skor diatas rata

8 orang (53 %). Untuk lebih jelasnya frekuensi penyebaran skor dapat dilihat

pada histogram di bawah ini:

Page 75: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

63

Gambar 17. Grafik Histogram Skor Pre Test untuk Kelompok Pendekatan Metode Modifikasi dalam bentuk Permainan

2. Data Post Test (Dua kelompok setelah diberikan per1akuan)

2.1. Kelompok Pendekatan Elementer.

Berdasarkan data penelitian pada tabel 2 untuk kelompok elementer

waktu teringgi 11.20 detik dan waktu terendah adalah 8.38 detik. Distribusi skor

menghasilkan rata-rata 9.96 detik. Berdasarkan uraian diatas skor mean ,

memperlihatkan skor yang tidak jauh berbeda, sehingga skor pendekatan

elementer membentuk distribusi normal. Untuk melihat disrtribusi frekuensi skor

dari kelompok metode Elementer dapat dilihat tabel 5 sebagai berikut:

5 5

4

0

1

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

5

Frekwensi Absolut

8.85 - 10.04 10.05 - 11.24 11.25 - 12.44 12.45 - 13.64 13.65 - 14.84

IntervalFrekwensi Absolut

Page 76: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

64

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Skor Post Test pada Kelompok Latihan Metode Elementer

Kelas Interval

Frekuensi Absolut

(fa)

Frekuensi relatif

(Fr)

8.38 - 8.97 1 7

8.98 - 9.57 3 20

9.58 - 10-17 6 40

10.18 - 10.77 1 7

10.78 - 11.37 4 27

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 4 dari 15 orang sampel kelompok latihan metode

Elementer terdapat 1 orang (7 %) yang memiliki skor 8.38 – 8.97 detik, dan 3

orang (20 %) yang memiliki skor 8.98 - 9.57 detik, 6 orang (40 %) yang

memilki skor 9.58 - 10-17 detik, 1 orang (7 %) yang memiliki skor 10.18 -

10.77 detik, dan 4 orang (27 %) yang memilki skor 10.78 - 11.37 detik.

Berdasarkan uraian data diatas dapat disimpulkan bahwa 15 orang dari

kelompok Elemeter yang mendapatkan skor di atas rata-rata 9 orang (60 %).

Untuk lebih jelasnya distribusi skor tersebut diatas dilihat pada gambar grafik

histogram skor di bawah ini:

Page 77: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

65

Gambar 18. Grafik Histogram Skor Post Test pada Kelompok Pendekatan Elementer

2.2. Kelompok Modifikasi Dalam Bentuk Permainan

Berdasarkan data penelitian pada tabel 2 waktu teringgi 10.85 detik dan

waktu terendah adalah 8.61 detik. Distribusi skor menghasilkan rata-rata 9.66

detik. Berdasarkan uraian diatas skor mean, memperlihatkan skor yang tidak jauh

berbeda, sehingga skor pendekatan modifikasi dalam bentuk permainan

membentuk distribusi normal.

Untuk melihat distribusi frekuensi skor dari data kelompok latihan

metode modifikasi dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut:

1

3

6

1

4

0

1

2

3

4

5

6

Frekwensi Absolut

8.38 - 8.97 8.98 - 9.57 9.58 - 10-17 10.18 - 10.77 10.78 - 11.37

IntervalFrekw ensi Absolut

Page 78: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

66

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Skor Post Test pada Kelompok Metode Modifikasi dalam Bentuk Permainan

Kelas Interval Frekuensi Absolut

(fa)

Frekuensi relatif

(fr)

8.61 - 9.10 4 27

9.11 - 9.60 4 27

9.61 - 10.10 2 13

10.11 - 10.60 3 20

10.61 - 11.10 2 13

Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel 5 dari 15 orang sampel kelompok pendekatan

Modifikasi dalam bentuk permainan terdapat 4 orang (27 %) yang memiliki

skor 8.61 - 9.10 detik, dan 4 orang (27 %) yang memiliki skor 9.11 - 9.60

detik, 2 orang (13 %) yang memilki skor 9.61 - 10.10 detik, 3 orang (20 %)

yang memiliki skor 10.11 - 10.60 detik, dan 2 orang (13 %) yang memilki skor

10.61 - 11.10 detik. Berdasrkan uraian data diatas dapat disimpulkan bahwa

terdapat 15 orang dari kelompok metode Modifiakasi dalam bentuk permainan

yang mendapatkan skor di atas rata 10 orang (67 %).

Untuk lebih jelasnya frekuensi distribusi skor dapat dilihat pada

histogram kelompok metode modifikasi dalam bentuk permainan gambar di

bawah ini.

Page 79: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

67

Gambar 19. Grafik Histogram Skor Pada Post Test Kelompok Pendekatan Modifikasi dalam bentuk Permainan.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1.Uji Normalitas

Pengujian analisis statistik dilakukan dengan menggunakan Uji t dan Uji

beda mean untuk sampel yang berhubungan (dependent sample). Uji t untuk

sampel yang berhubungan analisa statistiknya terlebih dahulu dilakukan uji

persyaratan analisis normalitas.

Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat serta

menguji asumsi, apakah distribusi dari sampel pada masing-masing kelompok

mendekati atau sebaran data normal. Uji normalitas yang digunakan adalah uji

Lilliefors yang didasarkan pada kurva normal dengan taraf signifikan 0,05.

Dengan membandingkan Lo ( L observasi ) dan L tabel dengan kriteria: jika Lo lebih

4 4

2

3

2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

Frekwensi Absolut

8.61 - 9.10 9.11 - 9.60 9.61 - 10.10 10.11 - 10.60 10.61 - 11.10

IntervalFrekw ensi Absolut

Page 80: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

68

besar dari Ltabel berarti populasi berdistribusi tidak normal, sebaliknya jika Lo

lebih kecil atau sama dengan Ltabel berarti populasi berdistribusi normal.

Rangkuman hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini.

Tabel 6. Uji Normalitas

Kelompok perlakuan Lo (L observasi) Ltabel Kesimpulan

Post test elementer 0.0630 0.220 Normal

Post test modifikasi 0.0516 0.220 Normal

Berdasarkan data pada tabel 6 kelompok elementer memilki Lo lebih

kecil dari pada Ltabel dengan demikian dapat dikatakan data sampel berasal dari

yang berdistribusi normal, dan kelompok modifikasi dalam bentuk permainan

juga memilki Lo lebih kecil dari pada Ltabel dengan demikian dapat dikatakan

data sampel berasal dari yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya Uji

Normalitas (Lilliefors) dapat dilihat pada lampiran 10.

2. Uji Homgenitas

Pengujian homgenitas varians adalah untuk menguji data yang sampel

apakah berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji

homogenitas varians terhadap dua kelompok sampel dapat dilakukan dengan Uji

F. Dengan menggunakan derajat kebebasan ( n 1 – 1),( n 2 – 1) dan taraf

signifikansi 0,05 pada distribusi F. Kelompok sampel memilki varians yang

homogen jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Rankuman uji homogenitas varians

dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini.

Page 81: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

69

Tabel 7 Uji Homogenitas

Varians X1 Varians X2 Kesimpulan

0.648641 0.527127 Fhitung 1.23

Ftabel 2.48

Homogen

Dengan derajat kebebasan (15 – 1), (15 – 1) dan taraf signifikansi 0,05 pada

tabel Disrtibusi F terbaca batas signikansi Ftabel adalah 2.48 serta Fhitung nya

1.23. Mengingat Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua varians tersebut homogen. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang homogen.Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat hasil pengujian homogenitas pada lampiran 11.

C. Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis Pertama

Dalam penelitian ini, hipotesis pertama adalah bahwa: latihan teknik

dasar dengan cara elementer memberikan pengaruh secara signifikan terhadap

peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola pada siswa sepakbola SSB

Cendana-Pekanbaru. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan mengunakan

analisis komparasi yaitu analisis yang digunakan untuk melihat perbedaan mean

antara dua variabel dengan menggunakan uji beda mean atau uji t (t-test). Jika t

hitung lebih besar dari t tabel dengan derajat kebebasan n-1 (dk),taraf signifikansi

α = 0.05 berarti hipotesa diterima. Untuk lebih jelasnya hipotesis dapat dilihat

pada tabel 8 dan hasil analisis pada lampiran 12.

Page 82: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

70

Tabel 8. Uji hipotesis Pertama

Subjek Pre test Elementer Post test Elementer

Mean 10.82 9.96

thitung 4.45

ttabel 2.14

Berdasarkan Tabel 8 dapat dilihat t hitung = 4.45 lebih besar dari

t tabel = 2.14 pada dk (n-1) =14, yang berarti hipotesa latihan teknik dasar dengan

cara elementer memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan

keterampilan teknik dasar sepakbola pada siswa sepakbola SSB Cendana-

Pekanbaru yang dapat diterima kebenarannya.

2. Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah melalui

pendekan latihan modifikasi dalam bentuk permainan memberikan pengaruh

secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola pada

siswa sepakbola SSB Cendana-Pekanbaru. Pengujian hipotesis dapat dilakukan

dengan mengunakan analisis komparasi yaitu analisis yang digunakan untuk

melihat perbedaan mean antara dua variabel dengan menggunakan uji beda

mean atau uji t (t-test). Jika t hitung lebih besar dari t tabel dengan derajat kebebasan

n-1 (dk),taraf signifikansi α = 0.05 berarti hipotesa diterima. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 9 dan hasil analisis pada lampiran 13.

Page 83: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

71

Tabel 9 Uji Hipotesis Kedua

Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat t hitung = 5.82 lebih besar dari t tabel =

2.14 pada dk (n-1) =14, yang berarti hipotesa melalui pendekan latihan

modifikasi dalam bentuk permainan memberikan pengaruh secara signifikan

terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola pada siswa SSB

Cendana-Pekanbaru, dapat dibuktikan kebenarannya.

3. Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga adalah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap

keterampilan teknik dasar sepakbola siswa SSB Cendana-Pekanbaru antara

pendekatan latihan teknik elementer dengan latihan modifikasi dalam bentuk

permainan pada akhir latihan. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan

mengunakan analisis komparasi yaitu analisis yang digunakan untuk melihat

perbedaan mean antara dua variabel dengan menggunakan uji beda mean atau

uji t (t-test). Jika hasilnya t hitung lebih besar dari t tabel dengan derajat kebebasan

n-1 (dk),taraf signifikansi α = 0.05 berarti hipotesa diterima. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 10 dan hasil analisis pada lampiran 14.

Subjek Pre test Modifikasi Post test Modifikasi

Mean 10.84 9.66

thitung 5.82

ttabel 2.14

Page 84: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

72

Tabel 10. Uji Hipotesis Ketiga

Berdasarkan Tabel 10 dapat dilihat t hitung = 11.09 dan t tabel = 2.14 pada

dk (n-1) =14, jika t hitung lebih besar dari t tabel yang berarti hipotesa ketiga dapat

diterima . Berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap keterampilan

teknik dasar sepakbola siswa SSB Cendana-Pekanbaru antara pendekatan latihan

teknik elementer dengan latihan modifikasi dalam bentuk permainan pada akhir

latihan yang dapat diterima kebenarannya.

D. Pembahasan

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan

di atas menunjukan bahwa semua hipotesis dapat diterima. Hipotesis pertama

metode latihan elementer memberikan pengaruh secara signifikan terhadap

peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola pada siswa sepakbola SSB

Cendana-Pekanbaru. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis terhadap

pendekatan elementer dengan membandingkan hasil mean yang diperoleh pada

awal latihan 10.82 detik dan hasil mean setelah latihan 9.96 detik yang terjadi

peningkatan 0,86 detik. Hal ini berarti bahwa terdapat kemajuan yang signifikan

terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola pada akhir latihan.

Subjek Post Test Elementer Post test Modifikasi

Mean 9.96 9.66

thitung 11.09

ttabel 2.14

Page 85: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

73

Dalam metode latihan elementer melakukan latihan teknik secara bagian –

bagian yang merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dalam bentuk

urutan gerak yang sederhana dan mudah, sampai ketingkat yang lebih sulit dan

kompleks. Disini dapat dijelaskan misalnya untuk melakukan passing dengan

kaki dalam, siswa/pemain akan dijarkan dari awal sikap kaki, possisi badan,

perkenaan bola, sikap badan setelah bola dipassing, dst. Bagian-bagian ini lah

yang dipelajari secara terpisah-pisah dan akhirnya siswa dapat melakukan

gerakan tersebut dengan koordinasi gerakan yang benar. Setiap elemen-elemen

gerakan inilah yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum dilanjutkan pada

gerakan berikutnya. Menurut Ibrahim (1991:42) mengemukan kebaikan metode

latihan bagian yaitu: (a) siswa betul –betul menghayati serta bagaimana

pelaksanan dari setiap elemen gerakan dalam satu teknik. (b) jika struktur

gerakan agak kompleks akan memunginkan hasil latihan yang maksimal. Dalam

hal ini siswa/pemain akan lebih mengusai fase-fase dari suatu teknik yang ada,

akan mendapatkan kualitas gerakan yang lebih baik, latihan dalam metode bagian

akan memberikan kemudahan kepada siswa untuk memahami konsep dari

keseluruhan teknik, kesalahan dalam melakukan gerakan akan lebih mudah

diperbaiki.

Hipotesis kedua pendekatan metode modifikasi dalam bentuk permainan

memberikan pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan keterampilan

teknik dasar sepakbola pada siswa sepakbola SSB Cendana-Pekanbaru. Hal ini

dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis terhadap pendekatan modifikasi dalam

bentuk permainan dengan membandingkan hasil mean yang diperoleh pada awal

Page 86: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

74

latihan 10.84 detik dan hasil mean setelah latihan 9.66 detik yang terjadi

peningkatan rata-rata 1.18 detik sedangkan hasil analisis uji t adalah 5.82. Hal

berarti bahawa terdapat pengaruh yang signifikan metode latihan modifikasi

dalam bentuk permainan terhadap keterampilan teknik dasar sepakbola pada

siswa SSB Cendana-Pekanbaru pada akhir latihan.

Metode modifikasi dalam permainan dilakukan dengan bentuk

penyederhanaan peraturan pertandingan atau perlombaan, peralatan yang

dipakai, jumlah peserta, cara mendapatkan kemenangan dan lainnya. Pendekatan

pembelajaran modifikasi ini memberikan ruang dan kesempatan seluas-luasnya

untuk aktif bergerak . Tugas guru dan pelatih memberikakan kesempatan tersebut

melalui strategi pembelajaran yang menarik edukatif, variatif dan inovatif. Hal

ini sesuai dengan pendapat yang dikemukan oleh Rider dalam Kiram (1995:46)

bahwa kemampuan dan keterampilan gerak individu adalah hasil dari sejauh

mana seorang dapat menerima secara kognitif ke dalam aktifitas gerak yang akan

terwujud bentuk keterampilan gerak.

Proses yang dilakukan selama latihan siswa dapat menerima secara

kognitif dan mewujudkannya dalam keterampilan gerak yang mana akan terjadi

peningkatan bila mengikuti latihan secara terprogram. Seorang pemain

sepakbola dituntut juga kemampuan koognitif dalam berlatih teknik dan juga

dalam penerapannya sesuai dengan kebutuhan didalam situasi bermain

sepakbola.

Hal ini sesuai pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Exspal

Suhendri yang berjudul “ Hubungan Integensi dan Koordinasi Mata Kaki dengan

Page 87: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

75

Keterampilan bermain Sepakbola “ menyatakan bahwa apabila seorang pemain

mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi maka keterampilan bermain

sepakbola cenderung lebih tinggi, sebaliknya apabila tingkat intelegensi seorang

pemain rendah maka keterampilan sepakbola cenderung akan rendah.

Kemampuan intelegensi ini akan terlihat juga pada saat siswa / pemain

berlatih dan bermain, ada siswa yang cepat dalam menguasai suatu teknik dasar

dan ada pula siswa/ pemain itu yang lambat untuk dapat menguasai teknik dasar

sepakbola, begitu juga dalam bermain ada pemain cepat dalam mengambil

keputusan dan juga ada yang lambat untuk mengambil tindakan dalam situasi-

situasi bermain sepakbola.

Berlatih dengan metode modifikasi dalam bentuk permainan, tanpa

disadari siswa lebih banyak aktif melakukan gerakan yang telah dilakukan secara

berulang-ulang sehingga diharapkan akan lebih mampu mengembangkan teknik,

yang sesuai kebutuhan dalam bermain sepakbola dan juga siswa akan mengenal

situasi-situasi dasar yang terdapat saat bermain yaitu : bertahan, mengusai bola

dan menyerang untuk meciptakan gol.

Selanjutnya menurut Kiram, (2001: 36) mengatakan” metode Global lebih

efisien dan efektif untuk usia anak sekolah dasar terutama untuk mengajarkan

olahraga yang bersifat permainan”, artinya untuk permainan sepakbola lebih baik

ajarkan/dilatih dalam bentuk bermain, karena siswa/ pemain pada usia ini

mempunyai hasrat bermain yang tinnggi.

Disamping itu berlatih dengan metode modifikasi dalam bentuk

permainan, akan membuat pemain menemukan sendiri sehingga pemain akan

Page 88: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

76

lebih memahami kaitan-kaitan teknik yang dipelajari untuk suatu permainan

sepakbola. Metode ini juga akan memberikan ruang bagi pemain untuk

memunculkan kreatifitas yang dapat diaplikasikan dalam permainan sepakbola.

Melalui metode latihan modifikasi dalam bentuk permainan juga

memberikan motivasi tersendiri kepada pemain/siswa karena latihan tersebut

sudah mengarah pada tujuan permainan yang sebenarnya. Motivasi yang datang

dari dalam diri siswa/pemaian secara otomatis akan muncul melalui latihan

menggunakan metode modifikasi dalam permainan, karena siswa dapat

menyalurkan hasrat ingin bermain dan bergerak yang merupakan kebutuhan

alami anak usia remaja tersebut. Usaha yang mereka lakukan adalah untuk

kepentingan kelompok bukan untuk kepentingan individu. Secara tidak langsung

masing-masing indivu bertanggungjawab untuk melakukan gerakan dalam

bermain agar teman dalam kelompok merasa puas dengan kemampuan yang

dimiliki, apalagi pemain tersebut dapat menciptakan gol untuk kemenangan team

mereka. Artinya motivasi individu dan kelompok sangat menonjol dalam

permainan untuk mempertahankan keunggulan teamnya.

Siswa/ pemain juga memilki kebutuhan berprestasi. Menurut Elida

Prayetno (1989) “ ada siswa yang memilki motivasi rendah dan ada pula yang

bermotivasi tinggi” Siswa/ pemain yang memiliki motivasi yang tinggi akan

menunjukan keinginan untuk sukses lebih tinggi, yang akan berdampak pada

pemain lain di dalam kelompoknya.

Berdasarkan hasil penelitian juga didapatkan, hipotesis ketiga diterima

kebenarannya, setelah membandingkan kedua metode latihan tersebut.

Page 89: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

77

Terdapatnya perbedaan yang signifikan tehadap keterampilan teknik dasar

sepakbola siswa SSB Cendana-Pekanbaru antara pendekatan latihan teknik

elementer dengan latihan modifikasi dalam bentuk permainan pada akhir latihan

setelah diberikan perlakuan selama 6 minggu (15 x Pertemuan) .

Melihat dari besarnya perbedaan mean kedua kelompok tersebut , maka

melalui metode modifikasi dalam bentuk permainan memberikan pengaruh yang

lebih baik jika dibandingkan dengan latihan metode elementer. Hal ini dapat

dilihat dari hasil rata-rata waktu yang diperoleh oleh kelompok pendekatan

modifikasi dalam bentuk permainan terdapat meansnya sebesar 9.66 detik

sedangkan kelompok yang dilakukan melalui pendekatan elementer didapat

meannya sebesar 9.96 detik terjadi peningkatan rata-rata 0.30 detik sedangkan

hasil analisis uji t adalah 11.09 dengan taraf signifikan 0.05 didapat t tabel =

2.14 pada dk (n-1) = 2.14.

Permainan sepakbola merupakan olahraga yang harusnya didukung oleh

teknik yang baik agar permainan ini lebih menarik. Di dalam melatih

keterampilan bermain sepakbola pemain harus dapat menyesuaikan gerakan

dalam perubahan situasi yang sering kali harus dilakukan dengan cepat dan

respon yang efektif, memiliki banyak tindakan yang berbeda serta harus

memiliki motivasi yang tinggi. Dengan modifikasi dalam bentuk permainan anak

akan merasakan situasi yang berbeda-beda, tempo permainan, mempersepsikan

gerakan yang akan dilakukan serta pengambilan keputusan dengan tepat dan

cepat untuk dapat menciptakan gol. Dalam metode modifikasi bermain pemain

juga akan dihapkan pada berbagai situasi yang membuatnya mendapat tantangan

Page 90: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

78

untuk menguasai situasi tersebut. Situasi dalam bermain ini akan memberikan

peluang bagi pemain untuk mengembangakan kemampuan berfikir dan bertindak

secara tepat. Untuk itu pemain harus dapat mengusai keterampilan teknik dasar

secara baik, karena kesalahan dalam melakukan suatu teknik akan memberikan

resiko kehilangan bola untuk teamnya. Contohnya bila terjadi kesalahan dalam

melakukan passing bola maka bola akan dikuasai oleh lawan .

Pemain juga harus memiliki motivasi yang datang dari dalam diri sendiri

yang akan muncul dengan menggunakan pendekatan latihan modifikasi dalam

bentuk permainan. Karena hasrat ingin bermain dan bergarak pemain pada usia

ini sangat tinggi sekali, yang akan memotivasi mereka untuk melakukan gerakan

teknik bermain sepakbola secara individu maupun untuk taem. Secara tidak

langsung seorang pemain juga akan merasa bertanggungjawab dalam melakukan

gerakan agar teman dalam team merasa puas dengan kemampuan yang dia

miliki, yang akan memicu pemain untuk bermain sebaik mungkin.

Melalui pendekan latihan elementer, program latihan sudah ditentukan

oleh pelatih, sehingga apa yang akan dilakukan telah diatur secara tersruktur

sehingga kurang memberi peluang pada pemain untuk berfikir secara kreatif.

Karena gerakan yang akan dilakukan sudah disusun sedemikian rupa, pemain

akan melakukan sesuai dengan petunjuk yang diberikan pelatih. Kreatifitas

pemain kurang muncul karena seorang pemain harus lama menunggu giliranya

untuk melakukan tugas gerakan tersebut. Dalam menunggu giliran tidak ada

aktifitas pemain selain hanya memperhatikan temannya melakukan suatu

gerakan. Hal ini dapat menimbulkan kebosanan kepada pemain, apalagi fasilitas

Page 91: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

79

bola yang tersedia sangat sedikit, sehingga pemain tersebut harus menunggu lama

untuk menunggu giliranya. Rendahnya kemampuan pengusaan teknik dasar

melalui pendekan metode elementer juga disebabkan kurang bersemangatnya

pemain dalam melakukan latihan karena gerakan yang dilakukan berulang-ulang

sehingga menimbulkan membosankan.

Dengan demikian, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa secara

jelas terdapat perbedaan yang berarti antara kedua pendekan metode elementer

dan modifikasi dalam bentuk permainan. Pendekan latihan modifikasi dalam

bentuk permainan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan

pemain yang dilatih melalui pendekan elementer.

E. Keterbatasan Penelitian

Penulis dalam melakukan penelitian ini berusaha untuk menjaga hal-hal

yang mungkin dapat mengurangi kualitas hasil dari sebuah penelitian, namun

sebagai manusia penulis juga tak luput dari kekurangan dan keterbatasan.

Adapun keterbatasan tersebut antara lain :

1. Sewaktu siswa melakukan tes, kemungkinan ada diantara mereka yang

kurang serius sehingga kemampuan maksimalnya kurang tergambar dengan

sempurna, walaupun penggunaan instrumen dilakukan dengan teliti.

2. Tidak adanya variabel lain sebagai pengontrol dalam penelitian ini, sehingga

mungkin ada variabel lain yang dapat mempengaruhi keterampilan bermain

sepakbola.

Page 92: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

80

3. Keadaan gizi pemain tidak dapat dikontrol karena mereka memiliki

keadaan sosial ekonomi yang berbeda, walaupun telah diberitahukan untuk

memakan makanan yang bergizi.

4. Terbatasnya literatur yang ada untuk bahan bacaan sehingga ada hal- hal

yang kurang tepat dan terjadi diluar dugaan penulis.

5. Keadaan cuaca yang berubah-ubah dan cukup panas pada saat latihan

sehingga jadwal latihan tidak tepat waktu, namun waktu berakhirnya

latihan juga dilakukan mundur dari jadwal yang seharusnya.

Page 93: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

81

Page 94: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

81  

  

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasrkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan tehnik dasar sepak bola

siswa SSB Cendana Pekanbaru antara awal perlakuan dengan akhir

perlakuan melalui pendekatan elementer. Dengan kata lain pendekatan

latihan elementer memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan

keterampilan teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana Pekanbaru.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan keterampilan teknik dasar sepak bola

siswa SSB Cendana Pekanbaru anatara awal perlakuan dengan akhir

perlakuan melalui pendekatan modifikasi dalam bentuk permainan.

Dengan kata lain pendekatan latihan modifikasi dalam bentuk permainan

memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan

teknik dasar sepak bola siswa SSB Cendana Pekanbaru.

3. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pendekatan latihan

elementer dengan modifikasi dalam bentuk permainan terhadap

peningkatan keterampilan teknik dasar sepakbola siswa SSB Cendana

Pekanbaru.

4. Pendekatan latihan modifikasi dalam bentuk permainan sama-sama

memberikan peningkatan terhadap penguaan teknik dasar permainan

sepakbola, tetapi metode modifikasi dalam bentuk permainan memberikan

Page 95: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

82  

  

peningkatan yang lebih tinggi dari pada pendekatan metode elementer pada

SSB Cendana Pekanbaru.

5. Metode modifikasi dalam bentuk permainan tersebut juga dapat

memberikan suasana baru bagi pemain yang selama ini merasa kaku dan

monoton, berubah menjadi menjadi menyenangkan, realistis dan tidak

membosankan.

6. Mengajarkan teknik dasar bermain sepakbola menggunakan metode

elementer cocok bagi pemain pemula dan usia dini akan lebih mudah

untuk mengusai teknik dan skill dalam bermain sepakbola.

7. Mengajarkan teknik dasar bermain sepakbola menggunakan metode

modifikasi dalam bentuk permainan cocok bagi siswa/pemain yang telah

menguasai tehnik bagian, sehingga dapat mengembangan teknik, taktik dan

skill dalam bermain sepakbola.

8. Metode modifikasi dalam bentuk permainan memberi kesempatan pada

pemain untuk berinteraksi dengan teman, pelatih dan lingkungannya serta

dapat pula menyelesaikan program latihan yang disesuiakan dengan

perkembangan dan tingkat kematangannya.

B. Implikasi.

Hasil penelitian menunjukan bahawa pendekatan latihan elementer dan

modifikasi dalam bentuk permainan sama-sama dapat meningkatan keterampilan

teknk dasar sepak bola pada sswa SSB Cendana Pekanbaru. Kedua pendekatan

ini sama - sama dapat dipergunakan dalam melatih tehnik dasar sepak bola pada

pemain usia dini dan remaja. Metode elementer dapat diterapkan pada

Page 96: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

83  

  

pengenalan teknik dasar pada pemain dan bila pemain telah mengenal teknik

secara elementer, pelatih mengembangkan penguasan teknik dasar pada tingkat

yang lebih tinggi dengan menggunakan metode modifikasi dalam permainan.

Siswa SSB adalah siswa yang masih berusia anak-anak, mereka masih

senang bermain maka pendekatan latihan modifikasi dalam bentuk permainan

sangat baik digunakan untuk menigkatkan keterampilan tehnik dasar sepakbola,

karena siswa telah dihadapkan pada situasi bermain yang sebenarnya dan juga

menuntut pemecahan masalah dari siatuasi tersebut.

Sebagai pelatih dalam menjarkan teknik dasar bermain sepak bola harus

juga memiliki model-model pendekatan modifikasi dalam bentuk permainan

yang bervariasi sehingga siswa tidak merara bosan dan jenuh dalam melakukan

latihan. Artinya sebagai guru penjasorkes di sekolah juga harus memperkaya diri

dengan berbagai bentuk metode modifikasi dalam bentuk permainan sepak bola

sebagai bahan untuk mengajar teknik dasar sepak bola.

Bila kita lihat dari kurkulum Sekolah Sepak Bola (SSB) yang dibuat dan

dikembangkan oleh pelatih maupun guru penjasorkes banyak yang dirancang

dalam bentuk terpisah-pisah dalam mengajarkan teknik dasar sepak bola kepada

siswanya maka pendekatan modifikasi dalam bentuk permainan ini dapat juga

dapat dipakai untuk menyempurkan kurikulum tersebut. Hal ini juga tidak akan

terlepas dari situasi dan kondisi serta banyak variasi latihan maupun tujuan yang

ingin dicapai dalam latihan tersebut, serta dalam memilih pendekan yang cocok

digunakan dalam mengajar dan melatih siswa SSB.

Page 97: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

84  

  

C. Saran

1. Pelatih dalam membentuk team haruslah dapat mengembangkan berbagai

bentuk modifikasi dalam bentuk permainan dalam melatih pemainnya

dalam menguasai teknik dasar bermain sepakbola karena pendekatan ini

lebih mengarah pada permainsepak bola yang sebenarnya.

2. Sebagai guru Penjasorkes agar dapat juga merancang dan mempedomani

pendekatan modifikasi dalam bentuk pemainanan ini dalam mengajarkan

tehnik dasar sepak bola agar lebih cepat dalam menguasai keterampilan

dasar sepak bola pada siswanya.

3. Kepada siswa//pemain dalam menerapkan pendekatan modifikasi dalam

bentuk permaiinan ini agar selalu mematuhi aturan dan pentunjuk yang

disampaikan oleh pelatih /guru agar tujuan latihan dapat dicapai secara

optimal.

4. Sebagai peneliti, karena keterbatasan penelitian dan masih kecilnya ruang

linkup serta sedikitnya sampel, maka bagi peneliti yang lain yang mau

melanjutkan dengan item yang sama sebaiknya memakai kelompok yang

lebih banyak.

.

Page 98: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

85 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, Chlid Marbuko. 2001, Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Burni Aksara.

Bauer, Gerhard. 1986. Futball perfekt. Munchen. ,lerman

Bompa, Tudor. 1994. Theory And Metodologi Of Training, The Key To Atletic Performance. Debuge Lowa : Kendall/Hunt Publishing. Compeny.

Coever, Well. 1989. Sepak Bola Program Pembinaan Pemain Idealocal. Jakarta : PT. Gramedia.

Collinns, D. Ray Patrik B.Hodges. 1978. Spore Skills Test And Measurement. Charles C Thomas : Publisher USA

Dimyati. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Proyek Pernbinaan dan Peningkatan Mutu "tenaga Kependidikan : Dirjen Dikti Depdikbud.

Dinata, Marta. 2007. Dasar – dasar Mengajar Sepakbola. Jakarta.Penerbit”Cerdas Jaya”.

Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta Dirjen Dikti Depdikbud.

Hutasuhut, Chairuddin, 1985,Teori Pengajaran Olahraga Sekolah, Fakultas Ilmu Keolahragaan Univeristas Negeri Padang.

Hp. Suharno 1982. Ilmu Kepelatihan Olahraga Yogyakarta : FPOK IKIP..lakarta.

Irsyad, Rosida. 2007. Making It Real “Keterampilan bermain sepak bola David Bechkam : On Read – Books Publisher.

Kiram, Yanuar. 2001. Belajar Gerak dan Belajar Melalui Gerak Dalam Pendidikan Jasmani. Padang : Fakultas Ilmu Keolahragaan Univeristas Negeri Padang.

...............1994. Teori – teori Belajar dan Implementasinya Kedalam Pembelajaran Keterampilan Motorik Olahraga. Padang : FPOK IKP.

.................2001. Metode Pembelajaran Keterakmpilan Motorik Dasar Bagi Anak-Anak Sekolah Dasar. Padang : Universitas Negeri Padang.

Page 99: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

86 

 

 

 

Luxbacher, Joe.2004. Taktik dan Teknik Bermain Sepakbola. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.

Laimana, Johanis Julius. 1999. Pengaruh Modifikasi Bentuk Permainan Terhadap Penguasaan keterampilan Teknik Dasar Permainan Bola Voli. Bandung IKIP

Lutan, Rusli. 1993. Pengembangan Model Pentahapan Tugas gerak Untuk Jenjang Pendidikan Dasar Kajian Teroritis dan Kajian Empiris. Bandung : FPOK IKIP.

Mazuardi, 2003, “ Pengaruh Pembelajaran Metode Elementer dan Metode Global Terhadap Keterampilan Bermain Sepakbola”, Tesis, Pascasarjana UNP Padang.

Muctar, Remy. 1992. Olahraga Pilihan Sepak Bola. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti.

Nugraha, Ubaidahlah, 2008: Republik Gila Bola. PT. Cahaya Intan Suci, Jakarta.

Nurhasan, 2001: Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani Prinsip-Prinsip dan Penerapannya.Jakarta: Dirjen Olahraga Depdiknas.

Pasca Sarjana UNP. 2004. Petunjuk Penulisan Tesis. Padang: UNP

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. 2001. Buku Panduan Pelatih C. Jakarta : PSSI Tehnical Departement

Purbodjati. Ngasmain. 1997. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Usia Dini sebagai Alternatif Pemberdayaan Sub Sistim Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: IKIP Bandung.

Pate. Rotella, M CLenaghan. 1993. Dasar-dasar Ilmiah kepelatihan.Terjemahan Semarang :IKIP Press.

Rahantoknam, BE. 1988. Belajar Motorik Teori dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: P2LPTK Dirjen Dikti Depdikbud.

Sukatamsi, 1984. Teknik dasar Bermain Sepak Bola. Solo: Tiga Serangkai .....................2001. Permainan Besar I Sepak Bola. Jakarta: Universitas Terbuka

Sugiyanto, 1993. Belujar Gerak. Jakarta: KONI Pusat Pendidikan/Penataran.

Page 100: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

87 

 

 

 

Suwirman. 1996. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran dan Tingkat Koordinasi Mata dan Kaki Terhadap Hasil Belajar Sepak Bola. Jakarta : IKIP.

Sujana, 1997. Metode Statistika. Bandung: Transito

...................1994. Desain dan Analisis Aksperimen. Bandung : Transito.

Syafruddin.1992.Pengantar Ilmu Melatih: FPOK Padang IKIP Padang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Jakarta: Kementrian Negara dan Pemuda Olahraga RI.

Toho, M Cholik. Rush Lutan (1996). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Buku Teks DII PGSD Jakarta : Dikti Depdikbud.

Toho, M Cholik. Ciusril (2004). Perkembangan Motorik Pada Masa Anak-Anak. Direktorat Jenderal Olahraga DEPDIKNAS.Jakarta.

Yusuf, A, Muri. 2007. Dasar – dasar Penyelidikan Ilmiah. Universitas Negeri Padang. Padang.

Page 101: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

88 

 

 

 

Page 102: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

88 

 

Lampiran 1

Data uji coba (test-retest) Keterampilan Teknik Dasar Sepak Bola ( kelompok siswa lain yang kemampuannya sama)

No X Y

X2

Y2 XY

1 12.94 13.1 167.4436 171.61 169.514 2 11.12 11.28 123.6544 127.2384 125.4336 3 11.36 11.47 129.0496 131.5609 130.2992 4 12.11 12.6 146.6521 158.76 152.586 5 12.61 13.1 159.0121 171.61 165.191 6 14.84 15.58 220.2256 242.7364 231.2072 7 13.12 13.43 172.1344 180.3649 176.2016 8 10.69 10.89 114.2761 118.5921 116.4141 9 14.31 14.53 204.7761 211.1209 207.9243 10 12.98 12.41 168.4804 154.0081 161.0818 11 13.48 13.58 181.7104 184.4164 183.0584 12 13.66 14.25 186.5956 203.0625 194.655 13 10.29 10.37 105.8841 107.5369 106.7073 14 12.44 12.21 154.7536 149.0841 151.8924 15 11.23 11.05 126.1129 122.1025 124.0915 16 14.27 14.58 203.6329 212.5764 208.0566

Jumlah 201.45 204.43 2564.394 2646.381 2604.314

rxy =[ ][ ]∑ ∑∑ ∑

∑ ∑ ∑−−

−2222 )()(

))((

YYnXXn

YXXYn

rxy = } }22 )43.204()381.2646(16)45.201()3939.2564(16

)43.204)(45.201()314.2604(16

−−

rxy =} }6249.417910864.423421025.405823024.41030

4235.4182024.41669−−

rxy= )4615.550(19999.488

6005.486

rxy =7893.246716

6005.486 rxy =7050.4966005.486 = 0.97

Page 103: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

89 

 

Lampiran 2

Data Awal Tes Keterampilan Teknik Dasar Sepak Bola

No WAKTU RATA-RATA 1 2

1 9.94 10.16 10.05 2 9.75 13.05 11.40 3 10.12 9.48 9.80 4 9.78 9.81 9.80 5 9.96 9.63 9.80 6 8.46 9.24 8.85 7 8.7 8.15 8.43 8 10.96 10.87 10.92 9 12.45 11.22 11.84 10 11.55 10.74 11.15 11 10.42 9.14 9.78 12 9.77 10.9 10.34 13 9.86 10.12 9.99 14 10.78 9.44 10.11 15 9.72 9.00 9.36 16 9.62 11.53 10.58 17 11.34 12.44 11.89 18 12.73 11.82 12.28 19 10.64 11.29 10.97 20 12.18 11.52 11.85 21 12.42 9.99 11.21 22 13.34 13.42 13.38 23 9.24 9.43 9.34 24 12.14 10.7 11.42 25 16.6 12.24 14.42 26 12.33 11.16 11.75 27 13.28 14.08 13.68 28 8.93 9.21 9.07 29 9.06 11.12 10.09 30 11.72 11.06 11.39

Page 104: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

90 

 

Lampiran 3

Data Awal Tes Keterampilan Teknik Dasar Sepak Bola Menurut Ranking

No WAKTU (detik) RATA-RATA (detik) 1 2

1 8.7 8.15 8.43 2 8.46 9.24 8.85 3 8.93 9.21 9.07 4 9.24 9.43 9.34 5 9.72 9.00 9.36 6 10.42 9.14 9.78 7 9.78 9.81 9.80 8 9.96 9.63 9.80 9 10.12 9.48 9.80

10 9.86 10.12 9.99 11 9.94 10.16 10.05 12 9.06 11.12 10.09 13 10.78 9.44 10.11 14 9.77 10.9 10.34 15 9.62 11.53 10.58 16 10.96 10.87 10.92 17 10.64 11.29 10.97 18 11.55 10.74 11.15 19 12.42 9.99 11.21 20 11.72 11.06 11.39 21 9.75 13.05 11.40 22 12.14 10.7 11.42 23 12.33 11.16 11.75 24 12.45 11.22 11.84 25 12.18 11.52 11.85 26 11.34 12.44 11.89 27 12.73 11.82 12.28 28 13.34 13.42 13.38 29 13.28 14.08 13.68 30 16.6 12.24 14.42

Page 105: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

91 

 

Lampiran 4

DATA AWAL KELOMPOK PENDEKATAN ELEMENTER

No WAKTU (detik)

RATA-RATA (detik) 1 2 1 8.7 8.15 8.43 2 9.24 9.43 9.34 3 9.72 9.00 9.36 4 9.96 9.63 9.80 5 10.12 9.48 9.80 6 9.06 11.12 10.09 7 10.78 9.44 10.11 8 10.96 10.87 10.92 9 10.64 11.29 10.97 10 11.72 11.06 11.39 11 9.75 13.05 11.40 12 12.45 11.22 11.84 13 12.18 11.52 11.85 14 13.34 13.42 13.38 15 13.28 14.08 13.68

RATA-RATA 10.8 DATA AWAL KELOMPOK PENDEKATAN MODIFIKASI

No WAKTU (detik)

RATA-RATA (detik) 1 21 8.46 9.24 8.85 2 8.93 9.21 9.07 3 10.42 9.14 9.78 4 9.78 9.81 9.80 5 9.86 10.12 9.99 6 9.94 10.16 10.05 7 9.77 10.9 10.34 8 9.62 11.53 10.58 9 11.55 10.74 11.15 10 12.42 9.99 11.21 11 12.14 10.7 11.42 12 12.33 11.16 11.75 13 11.34 12.44 11.89 14 12.73 11.82 12.28 15 16.6 12.24 14.42 RATA-RATA 10.8

Page 106: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

92 

 

Lampiran 5

Tes Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola

Page 107: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

93 

 

Lampiran 6

Perincian Jadwal Latihan

HARI MARET APRIL

Senin 1 8 15 22 29 5 12 19 26 Selasa 2 9 16 23 30 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24 31 7 14 21 28

Kamis 4 11 18 25 1 8 15 22 29 Jumat 5 12 19 26 2 9 16 23 30 Sabtu 6 13 20 27 3 10 17 24

Minggu 7 14 21 28 4 11 18 25

Keterangan

: Tes Pengelompokan/pre test

: Tes Akhir

: Latihan

1

Page 108: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

94 

 

Lampiran 7. Desain Metode Pendekatan Elementer dan Modifikasi

Minggu Kelompok I Pendekatan Elementer

Kelompok II Pendekatan Modifikasi

Jumlah Hari

Pertemuan

Waktu Latihan

1 Teknik pasing bola jarak pendek

Permainan sepak bola dilapangan

kecil

3 x /minggu

Rb,Jum,Sn

Pendahuluan : l5 mnt

Inti : 60 mnt

Penutup : 15 mnt

90 mnt

2 Kombinasi jarak pendek dan menengah

Permainan sepak bola dilapangan

kecil

2 x /minggu

Rb,Jum

Pendahuluan : l5 mnt

Inti : 60 mnt

Penutup : 15 mnt

90 mnt

3 Teknik menendang bola ke gawang

Permainan sepak bola dilapangan

kecil

3 x /minggu

Sn,Rb,Jum

Pendahuluan : l5 mnt

Inti : 60 mnt

Penutup : 15 mnt

90 mnt

4 Teknik mendribel bola Permainan sepak bola dilapangan

kecil

3 x /minggu

Sn,Rb,Jum

Pendahuluan : l5 mnt

Inti : 60 mnt

Penutup : 15 mnt

90 mnt

5 Teknik menenahan dan mengontrol bola

Permainan sepak bola dilapangan

kecil

2 x /minggu

Sn,Rb

Pendahuluan : l5 mnt

Inti : 60 mnt

Penutup : 15 mnt

90 mnt

6 Teknik menyundul bola (heading bola)

Permainan sepak bola dilapangan

kecil

2 x /minggu

Jum,Sn

Pendahuluan : l5 mnt

Inti : 60 mnt

Penutup :15 mnt

90 mnt

15 minggu

Page 109: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

95 

 

Lampiran 8. JADWAL LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN SISWA SSB CENDANA PEKANBARU

NO HARI TANGGAL MATERI PENDEKATAN LATIHAN

TEKNIK ELEMENTER

PENDEKATAN LATIHAN MODIFIKASI

PERMAINAN 1 2 3 4 5 I Senin

1-3-2010 Tes Awal A. Latihan Pendahuluan

1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Tes awal (pre test) keterampilan sepak bola

C. Latihan penutup

Setiap siswa sampel mengikuti tes awal (pre test) keterampilan sepakbola

II Rabu 3-3-2010

Passing jarak pendek

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti 1. Siswa melakukan passing

pendek saling berhadapan jarak 5m menggunakan sisi kaki bagian dalam.

A. LatihanPendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

1. Siswa bermain 4 vs 2 pada lapangan 15m x 5m mempergunakan passing pendek.

2. Siswa melakukan passing jarak 5m sampai 7m dengan sisi kaki bagian dalam.

3. Siswa bermain 3vs3 pada lapangan 15mx15m menggunakan teknik passing pendek.

3 Siswa melakukan passing saling berhadapan jarak 7m sampai 10m dengan kura-kura kaki.

C. Latihan penutup

4. Siswa bermain 5vs5 pada lapangan 30m x 30m dibantu 2 orang pemain netral dengan teknik passing pendek.

III Jumat 5-3-2010

Passing jarak pendek

A.Latihan Pendahuluan 1.Pemanasan 2.Peregangan

3.Pelemasan B. Latihan Inti

Materi latihan dan organisasi sama dengan pertemuan ke-II

C. Latihan penutup

A.Latihan Pendahuluan 1.Pemanasan 2.Peregangan

3.Pelemasan B. Latihan Inti

Materi latihan dan organisasi sama dengan pertemuan ke-II

C.Latihan penutup IV Senin

8-3-2010 Passing jarak menengah

A.Latihan Pendahuluan 1.Pemanasan 2.Peregangan 3.Pelemasan

B. Latihan Inti 1.Siswa melakukan passing

saling berhadapan dengan jarak 15m dengan sisi kaki bagian dalam.

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

1. Siswa bermain 2vs2 dengan dua pemain netral pada lapangan 30m x 30m, setelah mengontrol bola, melakukan passing jarak 10m sampai 15m kepada teman atau pemain

Page 110: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

96 

 

netral lalu bergerak ke daerah kosong

2. Siswa melakukan passing saling berhadapan dengan jarak 15m dengan sisi kaki bagian luar.

2. Siswa bermain 3vs3 dengan 1 pemain netral pada lapangan 30m x 30m setelah melakukan passing kepada teman atau pemain netral dengan jarak 10 sampai 15 meter bergerak ke daerah kosong.

3. Siswa melakukan passing saling berhadapan dengan jarak 15m dengan kura-kura kaki.

3. Dua regu bermain pada lapangan 40m 40m, (regu A3vs3 dan regu B3vs3) setelah bola terkontrol melakukan passing pada teman jarak 10m sampai 15m.

4. Siswa melakukan passing dengan sisi kaki dalam dan sisi kaki luar berhadapan jarak 15m

C.Latihan penutup

V Rabu 10-3-2010

Kombinasi passing jarak pendek dan menengah

A.Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti 1. Siswa melakukan passing bola

jarak pendek saling berhadapan dengan teman jarak 5m dengan sisi kaki bagian dalam, setelah lima kali pelaksanaan jarak siperjauh sampai 10m.

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

1. Siswa bermain pada lapangan 30m x 30m 2vs2 dengan 2 pemain netral bermain bola passing pendek 4 kali sentuhan, lalu sentuhan ke-5 bola dipassing jarak 15m sampai 20m kepada teman yang bergerak ke daerah kosong.

2. siswa melakukan passing bola jarak pendek saling berhadapan dengan teman jarak 10m dengan kura-kura kaki, setelah 10 kali passing jarak diperjauh jadi 15.

2. Sama dengan permainan di atas tetapi sentuhan bola pendek dikurangi menjadi 3 kali lalu dilakukan passing jarak 15m sampai 20m kepada temannya.

3. Siswa 2 orang saling berhadapan (X1 dan X2) jarak 5m, dan 2 orang lagi (Y1 dan Y2) juga saling berhadapan dengan jarak 5m lalu melakukan passing bola pendek. Seterusnya X1 passing bola atas pada Y1 jarak 15m sampai 20m melewati X2 berikutnya Y1 melakukan latihan yang sama dengan X1.

C. Latihan penutup

3. Dua regu bermain pada lapangan 50m x 60m (regu A 3vs3 regu B 3vs3), masing-masing regu melakukan passing pendek 3 kali, lalu untuk passing yang ke-4 bola dipassing kepada salah seorang temannya yang bergerak kelpangan kosong jarak 15m sampai 20m. C.Latihan penutup

VI Jumat 12-3-2010

Kombinasi passing jarak

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan

Page 111: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

97 

 

pendek dan menengah.

3. Pelemasan B. Latihan Inti

Materi latihan dan organisasi sama dengan pertemuan ke-V

C. Latihan penutup

3. Pelemasan B. Latihan Inti

Materi latihan dan organisasi sama dengan pertemuan ke-V

C.Latihan penutup VII Senin

15-3-2010 Menendang bola ke gawang

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

1. Siswa latihan menendang bola diam ke gawang secara bergantian jarak 12m.

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

1. Bermain adu tembak menendang bola bergulir dari depan, darin samping kiri, dan samping kanan ke gawang. Setiap bola yang masuk ke dalam gawang, pemain menendang memperoleh 1 poin.

2. Siswa latihan menendang bola bergulilr ke depan ke gawang bergantian jarak 12m.

2. Bermain 3vs3 dengan dua orang pemain netral pada lapangan 30m x 25m dengan gawang di tengah lapangan.

3. Siswa latihan menendang bola bergulir dari depan ke gawang secara bergantian jarak 15m.

3. Siswa bermain 3vs3 dengan 4 pemain netral sebagai tembok pantul pada lapangan 30m x 30m memakai satu gawang di tengah lapangan. Pemain netral masing-masingnya menempati gar is sisi melebar dan

4. Siswa latihan menendang bola bergulir dari samping ke kiri ke gawang jarak 12m.

4. Menanjang lapangan yang selalu bergerak dan berpihak kepada regu yang menguasai bola. Jika ada peluang, tendangan kegawang harus dilakukan dengan secermat mungkin.

5. Siswa latihan menendang bola bergulir dari samping kanan kegawang jarak 12m.

C.Latihan penutup

VIII Rabu 17-3-2010

Menendang bola ke gawang

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti Materi dan organisasi latihan sama dengan pertemuan ke-VII

C. Latihan Penutup

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti Materi dan organisasi latihan sama dengan pertemuan ke-VII

C. Latihan Penutup IX Jumat

19-3-2010 Menendang ke gawang

1. Siswa menendang bola ke gawang dilambungkan sendiri dari jarak 10m.

1. Siswa bermain 4vs4 dengan 2 pemain netral dalam lapangan berukuran 40m x 30m

Page 112: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

98 

 

memakai 2 gawang mini berhadapan, dimana setiap regu berusaha mencari kesempatan menendang bola ke gawang dan setiap ada peluang harus melakukannya.

2. Siswa menendang bola ke gawang dilambungkan teman dari samping kanan.

2. Siswa bermain 6vs6 dengan satu pemain netral dalam lapangan 40m x 30m memakai dua gawang mini berhadapan. Setiap regu yang memiliki peluang harus melakukan tendangan ke gawang seefektif mungkin.

3. Siswa menendang bola ke gawang dilambungkan temandari samping kiri.

4. Siswa menendang bola drop

kick ke gawang yang dilambungkan sendiri.

C.Latihan penutup

X Senin 24-3-2010

Mendribel bola

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti 1. Siswa medribel bola lurus ke

dapan dengan kura-kura kaki kearah teman didepannya sejauh 10m.

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti 1. dengan satu orang pemain

netral pada lapangan 15m x 15m dengan target masing-masing pemain berusaha menyentuh garis melebar lapangan.

2. Siswa mendribel bola lurus ke depan dengan sisi kaki bagian dalam kearah teman di depannya sejauh 10m.

2. Siswa bermain mendribing bola 2vs2 dengan 2 orang pemain netral pada lapangan 15m x 15m dengan target menyentuh garis melebar lapangan , dan setiap melewati lawan harus dengan mendribel bola.

3. Tiga kelompok siswa berbaris berbanjar saling berhadapan dengan jarak 8 meter. Seterusnya regu I mendribel bola keregu II yang kemudian melakukan latihan yang sama dengan regu I secara bertahap kecepatan mendribling bola ditingkatkan.

4. Bermain mendribel bola 5vs5 dengan 2 orang pemain netral pada lapangan 30m x 30m dengan target bola menyentuh garis melebar lapangan, dan setiap melewati lawan harus dengan mendribel bola.

4. Siswa A melakukan latihan mendribel bola kedepan, saat bersaan siswa B maju ke depan. Saat bertemu siswa B mengambil bola dari A dan melakukan latihan yang sama

5. Enam siswa bermain mendribel bola pada lapangan 15m x 15m. masing-masingnya berusaha melindungi bola dan mencuri bola yang dikuasai temannya

Page 113: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

99 

 

dengan A. C.Latihan penutup

melalui sentuhan kearah luar lapangan permainan.

C.Latihan penutup XI Rabu

24-3-2010 Mendribel bola

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti 1. Melakukan dribling kedepan

melewati rintangan secara berliku-liku. Secara bertahap jarak antar pancang dikurangi ketemu target lakukan gerak tipu.

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti 1. Siswa bermain mendribling

bola pada lapangan 10m x 10m dengan jumlah pemain 4 orang. Satu orang pemain mendribling bola dengan tidak bersentuhan antara satu pemain dengan pemain lain.

2. Setiap pemain menempati satu sudut, kemudian mendribling bola ketarget di tengah lapangan dan melakukan shielding, selanjutnya secara bersamaan melakukan dribbling bola ke sudut lain searah jarum jam.

2. Siswa bermain 3vs3 dengan satu orang pemain netral pada lapangan 20m x 20m, pakai 2 gawang kecil, saat melewati lawan melakukan gerak tipu. Peraturan : saat bola dikuasai regu A, pemain regu B hanya boleh membayangi.

3. Satu orang pemain mendribling bola kedepan dengan teknik gerakan cepat, kemudian pada posisi yang ditentukan (target) merobah arah dan melanjutkan mendribling bola keposisi yang berbeda.

C.Latihan penutup

3. Organisasi bermain sama dengan pemain 1 tetapi pemain yang kalah bola sudah boleh mengganggu, bola bisa dirampas dari lawan bila diluar kontrolnya.

C.Latihan penutup

XII Jumat 26-3-2010

Mendribel bola

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti 1. Dua orang siswa secara

bersamaan dari posisi berhadapan mendribling bola dengan kaki kanan menuju target dan pada saat sampai pada target melakukan gerak tipu dan seterusnya melanjutkan mendribling bola ketarget didepannya.

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

1. Materi dan organisasi latihan sama dengan pertemuan XII, tetapi kedua regu sudah sama-sama aktif bila bertemu lawan, bola ditarik (kepping) dengan sisi kaki luar.

2. Dua orang siswa secara bersamaan dari posisi berhadapan mendribling bola dengan kaki kiri menuju satu target dan pada saat sampai pada target melakukan gerak tipu dan seterusnya melanjutkan mendribling bola ke target didepannya.

2. Bermain mendribel bola pada lapangan 30m x 30m 4vs4 dengan 2 orang pemain server dan dua orang pemain tembok. Setiap melewati pemain lawan harus didahului dengan gerak tipu dan dilanjutkan dengan mendribling bola.

3. Dua orang siswa melakukan 3. Bermain mendribel bola pada

Page 114: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

100 

 

mendribling bola dari arah yang berlawanan menuju satu titik, lalu menarik bola dengan sisi kaki bagian dalam, dan seterusnya melanjutkan mendribling bola ke posisi semula.

lapangan 30m x 30m 8vs8 dengan 2 pemain netral saling mencuri bola lawan, masing-masing pemain memiliki satu buah bola. Regu terakhir yang terbanyak tinggal di lapangan menguasai bola dinyatakan sebagai pemenang.

C.Latihan penutup 4. Organisasi latihan sama

dengan organisasi 3, tetapi saat ketemu teman bola ditarik dengan sisi kaki bagian luar.

C.Latihan penutup

XIII Senin 29-3-2010

Menahan dan mengontrol bola

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

1. Pemain A berdiri berhadapan dengan pemain B pada jarak 5m, lalu pemain B menggelindingkan bola dengan tangan kearah pemain A. bola ditahan dan dikontrol pemain A. kemudian pemain A. melakukan hal yang sama untuk bermain B.

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

1. Bermain pada lapangan 10m x 10m 4 vs 2 dengan bebas sentuhan bagi pemain yang menguasai bola.

2. Masing-masing pemain memegang bola kemudian melambungkan sendiri didepannya kemudian menahan dan mengontrol bola setelah menyentuh tanah.

2. Bermain pada lapangan 10m x 10m 3vs2 dengan tiga kali sentuhan bagi pemain yang menguasai bola.

3. Organisasi latihan sama dengan 1, tetapi bola dilambungkan dari jarak 5 meter, pemain A menahan dan mengontrol bola saat diudara dengan kaki.

C.Latihan penutup

3. Bermain pada lapangan 10m x 10m 3vs2 dengan empat kali sentuhan bagi pemain yang menguasai bola.

4. Bermain pada lapangan 10m x 10m 3 vs 3 dengan satu pemain netral tiga kali sentuhan bagi pemain yang menguasai bola.

C.Latihan penutup XIV Rabu

31-3-2010 Menahan dan mengontrol bola

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

Materi dan organisasi latihan sama dengan pertemuan ke-XIII

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

Page 115: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

101 

 

B. Latihan Inti

XV Jumat 2-4-2010

Heading A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti 1. Latihan menyundul bola atas

yang dilambungkan teman dalam posisi duduk

1. Bermain pada lapangan 15m x 15m 4 vs 2, regu yang menguasai bola melambungkan bola pada salah seorang temannya kemudian temannya mengembalikan kepada pemain lain dengan sundulan kepala.

2. Latihan menyundul bola atas yang dilambungkan teman dalam posisi duduk

2. Bermain pada lapangan 15m x 15m 4 vs 2, regu yang menguasai bola melambungkan bola pada salah seorang temannya dengan tangan, kemudian temannya mengembalikan bola kepada pemain lain dengan sundulan kepala.

C.Latihan penutup 3. Latihan menyundul bola atas

yang dilambungkan teman dalam posisi melutut

4. Latihan menyundul bola atas yang dilambungkan teman dalam posisi melompat

5. Latihan menyundul bola dengan posisi awal membelakangi teman.

C.Latihan penutup

XVI Senin 5-4-2010

Heading A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti 1. Latihan menyundul bola

sambil berlari yang dilambungkan teman dari depan.

A. Latihan Pendahuluan 1. Pemanasan 2. Peregangan 3. Pelemasan

B. Latihan Inti

1. Bermain pada lapangan 15m x 15m 4 vs 3, tetapi pemberian bola kepada teman melalui kaki. Teman yang menerima bola mengembalikan bola kepada temannya dengan sundulan kepala .

2. Latihan menyundul bola yang dilambungkan teman dari samping kanan sambil berlari.

2. Bermain pada lapangan 20m x 20m mempergunakan dua gawang mini 4 vs 4 dengan dua orang pemain netral. Bola dilambungkan oleh regu menguasai bola di depan mulut gawang salah seorang temannya berusaha menyundul bola ke gawang.

C.Latihan penutup 3. Latihan menyundul bola yang

Page 116: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

102 

 

dilambungkan teman dari samping kiri sambil berlari.

C.Latihan penutup XVII Rabu

7-4-2010 Tes akhir (post test)

Melakukan pemanasan. Semua siswa sampel melakukan tes keterampilan teknik dasar sepakbola sesuai dengan petunjuk.

Melakukan Pemanasan Semua siswa sampel melakukan tes keterampilan teknik dasar sepak bola sesuai dengan petunjuk.

Lampiran 9.

DATA SETELAH MENDAPATKAN PERLAKUAN BERBEDA

KELOMPOK PENDEKATAN ELEMENTER

No WAKTU (detik)

RATA-RATA(detik) 1 2

1 8.83 9.39 9.11

2 10.21 9.56 9.89

3 9.83 9.39 9.61

4 9.86 8.19 9.03

5 10.82 11.89 11.36

6 10.87 12.13 11.50

Page 117: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

103 

 

7 10.8 10.53 10.67

8 10.23 10.76 10.50

9 9.83 9.58 9.71

10 10.88 9.39 10.14

11 11.14 10.8 10.97

12 11.78 10.62 11.20

13 11.14 10.42 10.78

14 10.85 11.07 10.96

15 10.01 9.18 9.60

RATA-RATA WAKTU 10.33

Page 118: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

104 

 

Lampiran 10.

DATA SETELAH MENDAPATKAN PERLAKUAN BERBEDA

KELOMPOK PENDEKATAN MODIFIKASI

No WAKTU (detik)

RATA-RATA (detik) 1 2

1 8.78 8.63 8.71

2 9.22 9.76 9.49

3 9.54 9.09 9.32

4 11.37 10.2 10.79

5 9.14 9.23 9.19

6 10.62 9.4 10.01

7 8.96 8.85 8.91

8 9.85 9.91 9.88

9 9.36 8.66 9.01

10 10.15 9.07 9.61

11 11.42 10.17 10.80

12 10.34 10.28 10.31

13 11.23 9.89 10.56

14 10.62 9.76 10.19

15 11.14 10.56 10.85

RATA-RATA WAKTU 9.84

Page 119: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

105 

 

Lampiran 11.

DATA STANDAR DEVIASI METODE ELEMENTER

No X1 _

1X (X1)2

1 8.38 9.96 70.22 2 9.03 9.96 81.54 3 9.24 9.96 85.38 4 9.38 9.96 87.98 5 9.60 9.96 92.16 6 9.71 9.96 94.28 7 9.71 9.96 94.288 9.75 9.96 95.06 9 10.07 9.96 101.40 10 10.14 9.96 102.82 11 10.50 9.96 110.25 12 10.78 9.96 116.21 13 10.96 9.96 120.12 14 10.97 9.96 120.34 15 11.20 9.96 125.44

Jumlah X1 149.420 Jumlah X1 2 1497.50

X12 22326.34 15 x ∑ 2X 22462.55

Sx1 0.81 Rumus

s = ( )

( )1

22

−∑ ∑nn

xixin

s = ( ))115(15

420.14950.149715 2

−−x

21034.2232655.22462 − = 65.0 = 0.81

Page 120: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

106 

 

Lampiran 12.

STANDAR DEVIASI METODE MODIFIKASI

No X2 _

2X (X2)2

1 8.61 9.66 74.132 8.91 9.66 79.39 3 8.99 9.66 80.82 4 9.01 9.66 81.18 5 9.19 9.66 84.46 6 9.29 9.66 86.30 7 9.32 9.66 86.86 8 9.36 9.66 87.61 9 9.61 9.66 92.35 10 9.88 9.66 97.6111 10.19 9.66 103.84 12 10.31 9.66 106.30 13 10.56 9.66 111.51 14 10.80 9.66 116.64 15 10.85 9.66 117.72

Jumlah X2 144.88 Jumlah ( X 2) 2 1406.73

X 2 20990.21 15 x ∑ 2X 21100.91 SX2 0.73

RUMUS

s =( )

( )1

22

−∑ ∑nn

xixin

s =( )

)115(1588.14473.140615 2

−−x

= 210

21.2099091.21100 − = 53.0 = 0.73

Page 121: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

107 

 

Lampiran 13.

Uji Normalitas (liliefors)

No X1

1x zi F(zi) szi Fzi-Szi

1 8.38 9.96 -1.95 0.0256 0.0667 0.0411

2 9.03 9.96 -1.15 0.1251 0.1333 0.0082

3 9.24 9.96 -0.89 0.1867 0.2000 0.0133 4 9.38 9.96 -0.72 0.2358 0.2667 0.0309

5 9.60 9.96 -0.45 0.3264 0.3333 0.0069

6 9.71 9.96 -0.31 0.3783 0.4000 0.0217

7 9.71 9.96 -0.31 0.3783 0.4667 0.0884

8 9.75 9.96 -0.26 0.3974 0.6000 0.2026

9 10.07 9.96 0.13 0.5517 0.6000 0.0483

10 10.14 9.96 0.22 0.5871 0.6667 0.0796

11 10.50 9.96 0.67 0.7486 0.7333 0.0153

12 10.78 9.96 1.01 0.8438 0.8000 0.0438

13 10.96 9.96 1.23 0.8907 0.8667 0.0240

14 10.97 9.96 1.25 0.8944 0.9333 0.0389

15 11.20 9.96 1.53 0.937 1.0000 0.0630 Jumlah 149.420

No X2 −

2x zi F(zi Szi Fzi-Szi

1 8.61 9.66 -1.44 0.9251 0.0667 0.8584

2 8.91 9.66 -1.03 0.1515 0.1333 0.0182

3 8.99 9.66 -0.92 0.1788 0.2000 0.0212

4 9.01 9.66 -0.89 0.1894 0.2667 0.0773

5 9.19 9.66 -0.64 0.2611 0.3333 0.0722

6 9.29 9.66 -0.51 0.305 0.4000 0.0950

7 9.32 9.66 -0.46 0.3228 0.4667 0.1439

8 9.36 9.66 -0.41 0.3409 0.6000 0.2591

9 9.61 9.66 -0.07 0.4721 0.6000 0.1279

10 9.88 9.66 0.30 0.6179 0.6667 0.0488

11 10.19 9.66 0.73 0.7673 0.7333 0.0340

12 10.31 9.66 0.89 0.81133 0.8000 0.0113

13 10.56 9.66 1.23 0.8907 0.8667 0.0240

14 10.80 9.66 1.56 0.9406 0.9333 0.0073

15 10.85 9.66 1.63 0.9484 1.0000 0.0516

Jumlah 144.88 Kesimpulan :

1. .Ltabel dengan jumlah sample 15 dan taraf signikansi 0,05 adalah 0,220 dan L0 X1 = 0.0630. L0 lebih kecil dari Ltabel, dengan demikian dapat dikatakan data sampel berasal dari yang

berdistribusi normal.

2. Ltabel dengan jumlah sample 15 dan taraf signikansi 0,05 adalah 0,220 dan L0 X1 = 0.0516. L0 lebih kecil dari Ltabel, dengan demikian dapat dikatakan data sampel berasal dari yang

berdistribusi normal.

Page 122: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

108 

 

Lampiran 14.

PENGUJIAN HOMOGENITAS

No X1 (X1)2 X2 (X2)2

1 8.38 70.22 8.61 74.13 2 9.03 81.54 8.91 79.39 3 9.24 85.38 8.99 80.82 4 9.38 87.98 9.01 81.18 5 9.60 92.16 9.19 84.46 6 9.71 94.28 9.29 86.30 7 9.71 94.28 9.32 86.86 8 9.75 95.06 9.36 87.61 9 10.07 101.40 9.61 92.35 10 10.14 102.82 9.88 97.61 11 10.50 110.25 10.19 103.84 12 10.78 116.21 10.31 106.30 13 10.96 120.12 10.56 111.51 14 10.97 120.34 10.80 116.64 15 11.20 125.44 10.85 117.72

Jumlah 149.420 1497.50 144.88 1406.73

VARIAN X1 =( )2

12

1

)1(

1

−∑ ∑nn

xxn=

( ) ( ))115(15

42.14950.149715 2

−−

= 0.648641

VARIAN X2 =( )2

22

2

)1(

1

−∑ ∑nn

xxn=

( ) ( ))115(15

88.14473.140615 2

−−

= 0.527127

F hitung = lVariankeci

Vaianbesar F hitung =

527127.0648641.0

= 1.23 F tabel = 2.48

Dengan derajat kebebasan (15 – 1), (15 – 1) dan taraf signifikansi 0,05 pada table Disrtibusi F terbaca batas signikansi ( Ftabel ) adalah 2.48 serta ( Fhitung ) nya 1.23. Mengingat Fhitung lebih kecil dari Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua varians tersebut homogen.Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang homogen.

Page 123: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

109 

 

Lampiran 15.

Uji t Pendekatan Elementer

NO Elementer D

D2

awal( X 1 ) akhir( X 1 )

1 8.43 8.38 0.05 0.002 2 9.34 9.03 0.31 0.096 3 9.36 9.24 0.12 0.014 4 9.8 9.38 0.42 0.176 5 9.8 9.60 0.20 0.040 6 10.09 9.71 0.38 0.144 7 10.11 9.71 0.40 0.160 8 10.92 9.75 1.17 1.369 9 10.97 10.07 0.90 0.810 10 11.39 10.14 1.25 1.563 11 11.4 10.50 0.90 0.810 12 11.84 10.78 1.06 1.124 13 11.85 10.96 0.89 0.792 14 13.38 10.97 2.41 5.808 15 13.68 11.20 2.48 6.150

Jumlah 162.360 149.42 12.94 19.059Mean 10.82 9.96

Rumus Uji t

t hitung =( )

)1(

2

2

21

∑∑

−−

nnnD

D

xx t hitung =( )

)115(1515

94.12059.19

96.982.102

t hitung = 4.45 t table = 2.14

th.(4.45) >tb ( 2.14) , Ini bearti latihan teknik dasar dengan cara Elementer memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepak bola pada siswa SSB Cendana Pekanbaru.

Page 124: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

110 

 

Lampiran 16.

Uji t Pendekatan Modifikasi

NO Metode Modifikasi D

D2

Awal ( X 2 ) Akhir ( X 2 ) 1 8.85 8.61 0.24 0.058 2 9.07 8.91 0.16 0.026 3 9.78 8.99 0.79 0.624 4 9.8 9.01 0.79 0.624 5 9.99 9.19 0.80 0.640 6 10.05 9.29 0.76 0.578 7 10.34 9.32 1.02 1.040 8 10.58 9.36 1.22 1.488 9 11.15 9.61 1.54 2.372 10 11.21 9.88 1.33 1.769 11 11.42 10.19 1.23 1.513 12 11.75 10.31 1.44 2.074 13 11.89 10.56 1.33 1.769 14 12.28 10.80 1.48 2.190 15 14.42 10.85 3.57 12.745

Jumlah 162.580 144.88 17.70 29.509 Mean 10.84 9.66

Rumus Uji t

t hitung =( )

)1(

2

2

21

∑∑

−−

nnnD

D

xx t hitung =( )

)115(1515

70.17509.29

66.984.102

t hitung = 5.82 t tabel = 2.14

t hitung (5.82) > t tabel ( 2.14) , Ini bearti latihan teknik dasar dengan cara Modifikasi memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan teknik dasar sepak bola pada siswa SSB Cendana Pekanbaru.

Page 125: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

111 

 

Lampiran 17

Fungsi Uji t Pendekatan Elementer dan Modifikasi

NO Metode Metode D

D2

Elementer ( X 1

) Modifikasi ( X 2

) 1 8.38 8.61 0.23 0.053 2 9.03 8.91 0.12 0.014 3 9.24 8.99 0.25 0.063 4 9.38 9.01 0.37 0.137 5 9.60 9.19 0.41 0.168 6 9.71 9.29 0.42 0.176 7 9.71 9.32 0.39 0.152 8 9.75 9.36 0.39 0.152 9 10.07 9.61 0.46 0.212 10 10.14 9.88 0.26 0.068 11 10.50 10.19 0.31 0.096 12 10.78 10.31 0.47 0.221 13 10.96 10.56 0.40 0.160 14 10.97 10.80 0.17 0.029 15 11.20 10.85 0.35 0.123

Jumlah 149.420 144.88 5.00 1.823 Mean 9.96 9.66

Rumus Uji t

t hitung =( )

)1(

2

2

21

∑∑

−−

nnnD

D

xx t hitung =( )

)115(15155823.1

66.996.92

t hitung = 11.09 t table = 2.14

th.(11.09) >tb ( 2.14) , kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua metode latihan, dimana metode modifikasi lebih baik dari metode elementer terhadap hasil latihan siswa SSB Cendana Pekanbaru.

Page 126: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

112 

 

Lampiran: 18

Dokumen Penelitian

Gambar : Penjelasan Pelaksanaan Tes

Page 127: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

113 

 

Gambar: Pelaksanaan Tes

Gambar:: Latihan Elementer

Page 128: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

114 

 

Gambar: Latihan Modifikasi

Gambar: Saat mengoreksi pelaksanaan latihan

Gambar: Penjelasan diakhir latihan

Page 129: PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_TESIS/6_AKMAL_11000_3… · PENGARUH LATIHAN ELEMENTER DAN MODIFIKASI PERMAINAN TERHADAP KETERAMPILAN

115 

 

Lampiran 19

Surat-surat penelitian.