pengaruh lasik stm gita theresia artita 2010
TRANSCRIPT
PENGARUH PERKEMBANGAN LASIK (LASER IN-SITU
KERATOMILEUSIS) TERHADAP MASYARAKAT
Oleh:
Gita Theresia Artita
Abstrak
Kerusakan mata seperti rabuh jauh,rabun dekat dan lain-lain dapat dibantu
dengan menggunakan kacamata atau softlens, tetapi perkembangan teknologi
masa sekarang sudah mulai dengan cara mengobati kerusakan mata tersebut
dengan metode laser yaitu LASIK. Perkembangan teknologi lasik ini mulai
digemari masyarakat karena tidak perlu lagi menggunakan kecamata dan soflense.
Namun banyak keluhan dari para konsumen setelah menggunakan LASIK,
sehingga kita ingin mengetahui apakah itu LASIK, bagaimana prosedur
penoperasian LASIK, bagaimana dampak positif dan negative dari penggunaan
LASIK dan adakah bahaya LASIK tersebut terhadap kesehatan.
Setelah diteliti ternyata dampak positif dari penggunaan LASIK lebih
banyak daripada dampak negatifnya, dampak negative yang diperoleh itu biasanya
didasarkan pada komplikasi akibat penyakit yang lain.
Kata Kunci : LASIK, Dampak Positif, Dampak Negatif, Prosedur Pengoperasian
LASIK
PENDAHULUAN
Kini banyak kita jumpai orang yang menggunakan kacamata maupun softlense
sebagai alat bantu penglihatan maupun untuk gaya semata. Namun kebanyakan
dari pengguna kacamata dan softlense karena kerusakan mata yang dialaminya.
Seiring dengan perkembangan teknologi ada metode yang mulai digunakan untuk
mengobati kerusakan mata sehingga kita tidak perlu lagi menggunakan kacamata
maupun softlens, metode ini dikenal dengan LASIK (Laser In-Situ
Keramtomileusis).
Operasi mata dengan meggunakan laser ini hanya membutuhkan waktu singkat
untuk menjalankannya. Namun banyak orang yang enggan menggunakan metode
ini karena takut akan bahayanya. Jadi disini penulis ingin meneliti apakah lasik
itu, bagaimanakah prosedur pengoperasiannya, bagaimana dampak positif dan
negative, sehingga penulis menulis dnegan judul “ Pengaruh Perkembangan
LASIK Terhadap Masyarakat ”.
TINJAUAN TEOROTIS
Lasik
Lasik (Laser In-Situ Keratomileusis) merupakan salah satu prosedur dari
Bedah Refraksi yang bertujuan untuk memperbaiki ketajaman penglihatan
seseorang dengan mengubah bentuk (membentuk kembali) kornea sehingga sinar
datang sejajar kedalam bola mata difokuskan tepat di retina dengan menggunakan
laser excimer dan tidak diperlukan lagi pemakaian kacamata maupun soflens.
Namun, lasik tidak bisa untuk mengatasi gangguan organ pada mata.
Pengerjaan dasar dari menciptakan bukaan LASIK pada kornea diawali
pada tahun 1950-an, ketika ditemukannya microkeratome, sebuah pisau metal
mekanikal yang digunakan untuk membuka kornea. Selama bertahun-tahun,
microkeratome terus disempurnakan hingga kini, proses pembukaan kornea
menjadi aman dan nyaman. Penemuan teknologi kedua untuk LASIK muncul
pada tahun 1980 dimana ditemukan laser ultraviolet yang dapat menggores suatu
jaringan secara tepat tanpa merusak jaringan lain di sekitarnya.
Laser Excimer
Laser Excimer adalah sumber cahaya laser yang memberikan panjang
gelombang tertentu (308 nm) dari radiasi ultraviolet B (UVB). Laser Excimer
adalah laser dingin, yang berarti bahwa ia tidak memanaskan udara di sekitarnya
atau permukaan. Laser excimer adalah campuran gas, biasanya berisi gas mulia
(argon, kripton, atau xenon) dan halogen (fluor atau klor). Keuntungan excimer
adalah dipompakan dengan singkat (nanodetik) pulsa saat ini di tinggi discharge
tegangan listrik (atau kadang-kadang dengan suatu berkas elektron), yang disebut
excimers yang merupakan batasan daerah. (Lebih tepatnya, dimer adalah sebuah
molekul yang terdiri dari dua atom sama, tetapi istilah excimer biasanya dipahami
untuk memasukkan molekul asimetris seperti XeCl juga,. langka gas jangka
halida laser itu akan benar-benar menjadi lebih tepat dan laser exciplex istilah
kadang-kadang digunakan Setelah.) dirangsang atau emisi spontan , excimer
dengan cepat memisahkan, sehingga reabsorpsi dari radiasi yang dihasilkan
dihindari. Hal ini memungkinkan untuk mencapai cukup tinggi keuntungan
bahkan untuk konsentrasi moderat excimers.
Bahan Laser Excimer
Excimer Panjang gelombangF 2 (fluorine) 157 nm
ArF (argon fluoride) 193 nmKrF (krypton fluoride) 248 nmXeBr (xenon bromide) 282 nmXeCl (xenon chloride) 308 nmXeF (xenon fluoride) 351 nm
Efek samping
Excimer menyebabkan lepuh jika dosisnya terlalu tinggi, namun ini
terbatas pada daerah yang dirawat. Tujuan pengobatan adalah untuk memberikan
dosis yang menginduksi kemerahan terlihat pada lesi psoriasis (dosis
supraerythematous) tapi yang dosis tidak menyebabkan lecet atau kedua-derajat
terbakar. Efek samping lainnya termasuk eritema (kemerahan), hiperpigmentasi
dan erosi (luka). Dalam kebanyakan kasus ini ditoleransi dengan baik dan tidak
perlu menghentikan perlakuan.
Refractive Error
Pada mata manusia, permukaan depan (kornea) dan lensa didalam mata
membentuk focus yang bertanggung jawab untuk pemusatan (fokus) sinar-sinar
cahaya pada permukaan retina, seperti lensa-lensa suatu kamera yang mengfokus
sinar pada film. Pada suatu sistim optik yang sempurna, kekuatan dari kornea dan
lensa dicocokan secara sempurna dengan panjang mata dan gambar-gambar
berada pada fokus; segala ketidakcocokan pada sistim ini disebut suatu kesalahan
bias (refractive error), dan hasilnya adalah suatu gambar yang kabur pada
beberapa lokasi. Contoh kesalahan bias (refractive error) yaitu :
- Myopia (mata dekat): Ketidakcocokan dalam pemfokusan dan panjang mata
menyebabkan benda jauh menjadi kabur dan benda dekat lebih jelas.
- Hyperopia (mata jauh): Ketidakcocokan dalam kekuatan pemusatan
pemfokusan dan panjang mata menyebabkan benda dekat menjadi kabur dan
benda jauh relatif lebih jelas.
- Astigmatism: Salah satu dari bentuk kornea atau bentuk lensa menyimpang,
menyebabkan berbagai gambar-gambar pada retina. Ini menyebabkan benda-
benda pada semua jarak-jarak nampak kabur. Banyak orang-orang mempunyai
suatu kombinasi dari salah satu dari myopia atau hyperopia dengan
astigmatism.
Perkembangan Bedah Refraksi
* RK (Radial Keratotomy) : merupakan prosedur bedah refraksi dengan cara
membuat sayatan pada kornea dengan maksud membuat permukaan kornea
menjadi lebih datar. Metode ini sekarang sudah tidak dipakai lagi seiring
berkembangnya tekhnologi sinar laser.
* PRK (PhotoRefractive Keratectomy) : merupakan prosedur bedah refraksi
dengan cara mengupas lapisan luar kornea (epitel) kemudian menipiskan lapisan
stroma dengan sinar laser. Lapisan luar kornea (epitel) akan tumbuh kembali
dalam beberapa hari. Metode ini masih dikerjakan sampai saat ini.
* LASIK (Laser In-Situ Keratomileusis) : merupakan prosedur bedah refraksi
yang padat teknologi dengan menggunakan laser Excimer, automatic terkontrol
oleh komputer yang hanya perlu waktu 10 - 15 menit. Prosedur ini tidak sakit,
dengan penyembuhan membutuhkan waktu yang singkat.
Prosedur Lasik
Preoperative
Menghentikan penggunaan softlens atau kacamata kira-kira 5-21 hari sebelum
tindakan bedah. Sebelum tindakan bedah, kornea pasien diperiksa menggunakan
pekimeter untuk diukur ketebalannya dan dengan sebuah fotografer untuk
mengukur kontur permukaannya. Dengan menggunakan low power laser, sebuah
fotografer membuat suatu peta fotografi kornea. Proses ini dilakukan untuk
mendeteksi astigmatisma dan kelainan bentuk kornea yang lainnya. Dengan
menggunakan informasi ini, dokter bedah menghitung jumlah dan lokasi jaringan
kornea yang akan dihilang ketika operasi. Biasanya pasien diberi resep antibiotic
sebelum dilakukan tindakan ini untuk mengurangi resiko infeksi setelah prosedur
dijalankan.
Operative
Dilakukan ketika pasien bangun dan bergerak. Kadangkala pasien diberikan
sedative ringan seperti valium dan anestesi tetes mata. Tiga langkah tindakan
Lasik :
- Flap Creation
Sebuah corneal suction ring diberlakukan terhadap mata, membuat mata tetap
pada tempatnya (supaya tidak bergerak). Langkah ini kadang-kadang dapat
menyebabkan pendarahan didalam sclera. Ini adalah efek samping ringan yang
dapat dialami selama beberapa minggu. Peningkatan suction mengakibatkan
penglihatan kabur untuk sementara waktu.
- Membuat flap (lapisan atas bagian kornea) dengan menggunakan
mikrokeratom. Sebuah engsel (hingea) ditinggalkan pada akhir flap ini. Flap
ini kemudian dibalik, menampakkan stroma, bagian tengan kornea.
- Laser Remodeling
Langkah kedua menggunakan laser excimer (193 nm) untuk mengubah bentuk
stroma kornea. Laser menguapkan jaringan tanpa merusak stroma. Untuk
mengikis jaringan tidak perlu api atau pemotongan. Lapisan jaringan diambil
sepuluh mikrometer ketebalannya. Pandangan pasien akan sangat tidak jelas
ketika flap diangkat. Pasien hanya mampu melihat cahaya putih mengelilingi
cahaya orange laser.
- Reposition of Flap
Setelah laser kembali membentuk lapisan stroma, flap dikembalikan posisinya
secara hati-hati oleh dokter bedah dan dicek adanya gelembung udara, debris
dengan tindakan yang pantas pada mata.
Postoperative
Pasien biasanya diberikan tetes mata antibiotic dan anti inflamasi selama
beberapa minggu setelah tindakan bedah. Pasien juga disuruh tidur lebih banyak
dan memakai kacamata hitam untuk melindungi mata dari cahaya, mencegah
supaya tidak menggosok mata ketika tidak tidur, dan mengurangi kekeringan
mata. Pasien harus megikuti anjuran dokter bedah untuk mengurangi resiko
komplikasi pasca bedah.
Untuk mengobati rabun jauh (myopia), bagian tengah kornea digepengkan
untuk mengurangi kemampuan pembiasan kornea.
Untuk mengobati rabun dekat (hyperopia), bagian kornea dipertajam untuk
meningkatkan kemampuan pembiasannya.
Untuk mengobati kelainan mata seperti pandangan yang tidak jelas
(astigmatism), lekukan kornea yang berjarak 90 derajat dari porosnya dibuat
sama dan seimbang.
HASIL PEMBAHASAN
- Kelebihan dan kekurangan menggunakan kacamata
Kelebihan Kacamata Kekurangan Kacamata
membuat wajah lebih berkarakter. tidak nyaman.
Sebagai gaya dan menambah
penampilan.Mengganggu aktivitas (sering
berembun ketika cuaca dingin)
- Kelebihan dan kekurangan menggunakan softlens
Kelebihan Softlens Kekurangan Softlens
- Lebih nyaman
- Tidak ada benda asing di wajah.
- Repot dalam perawatan
- Harus dibersihkan dan disimpan
dengan baik.
- Menambah gaya
- Warna-warna softlens yang cantik,
dapat membuat mata lebih indah.
- Dapat menyebabkan iritasi bila
tidak rajin dalam
membersihkannya.
- Kelebihan dan kekurangan operasi lasik
Kelebihan Operasi Lasik Kekurangan Operasi Lasik
- Dapat melihat secara normal
tanpa perlu alat bantu
penglihatan (lebih nyaman).
- Takut, karena harus membedah
mata.
- Tidak perlu ganti kacamata atau
softlens dan tidak repot dengan
perawatannya.
- Mahal karena biaya yang
dibutuhkan sekitar 8 juta-10 juta
rupiah / mata.
Persiapan Sebelum dan Sesudah Lasik
SEBELUM LASIK
Pastikan bahwa Anda telah menjalani serangkaian pemeriksaan mata dan
berkonsultasi dengan dokter ahli.
Jika memakai lensa kontak, agar melepaskannya sekurang-kurangnya 2
minggu sebelum tindakan LASIK
Rencanakan jadwal tindakan sesuai jadwal kegiatan sehari-hari, agar tidak
terganggu (pasca tindakan perlu 1-2 hari istirahat)
PADA HARI LASIK
Dianjurkan untuk makan secukupnya, tidak perlu berpuasa
Sebaiknya mengajak seseorang untuk menemani Anda, agar bisa
mengantarkan dalam perjalanan pulang. Tidak diperbolehkan mengendarai
kendaraan pada hari setelah LASIK, sampai dokter mengijinkan
Jangan memakai parfum, body lotion, body spray, atftershave, minyak
rambut, dll yang beraroma wangi. Dianjurkan mandi dan mencuci rambut
Jangan memakai make up sekitar mata seperti eye shadow, mascara, dll
sebelum dan sesudah operasi, sampai diijinkan oleh dokter
Minum obat penenang jika diperlukan, agar Anda bisa lebih tenang dan
santai
SESUDAH LASIK
Makanan sesuai pola makan sehari-hari
Usahakan istirahat/tidur pada hari setelah operasi, jika merasa nyeri boleh
minum obat penghilang rasa sakit, misalnya ponstan
Menggunakan kacamata pelindung terutama diluar ruangan, sedang pada
malam hari memakai eye shield selama 5 (lima) hari pertama (kacamata
hitam & eye shield disediakan oleh i-Care)
Secara teratur menggunakan obat tetes sesuai instruksi dokter
Melakukan kontrol ulang sesuai jadwal secara periodik: 1 hari, 1 minggu,
1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun (sudah termasuk paket biaya LASIK)
Anda boleh membaca koran atau menonton TV setelah hari pertama
LASIK, namun untuk jangka waktu terbatas.
Kegiatan mandi hanya sebatas leher ke bawah, sedangkan bagian wajah
dibasuh secara hati-hati. Mencuci rambut diperbolehkan setelah hari ke-3
LASIK
Jangan mengucek/menggosok mata selama 2 (dua) minggu
Kegiatan berenang atau olah raga full contact body (karate, tinju, dll)
boleh dilakukan 1 (satu) bulan setelah LASIK
Hindari berendam air hangat dalam bath tub selama 4 (empat) minggu
Setelah selesai masa pemeriksaan ulang 1 (satu) tahun, Anda tetap
dianjurkan untuk memeriksakan rutin pada ahli retina setiap 1 tahun
Persyaratan sebelum Operasi Lasik
Usia telah mencapai 18 tahun atau lebih
Memliki kesehatan umum yang baik.
Mata dan kornea tidak terdapat kelaninan/penyakit
Refraksi mata stabil sekurang-kurangnya 1 tahun terakhir.
Tidak sedang hamil atau menyusui.
Keuntungan-Keuntungan Operasi LASIK
LASIK mampu untuk mengkoreksi secara akurat kebanyakan tingkatan-
tingkatan dari myopia (nearsightedness), hyperopia (farsightedness), dan
astigmatism.
Prosedurnya cepat, biasanya berlangsung hanya lima sampai 10 menit, dan
biasanya tidak sakit.
Karena lasernya dituntun oleh sebuah komputer, ia adalah sangat tepat dan
hasil-hasilnya adalah sangat akurat.
Kerugian-Kerugian Operasi LASIK
Karena setiap pasien akan sembuh secara sedikit berbeda, hasil-hasil
mungkin bervariasi dari pasien ke pasien.
LASIK dapat membuat beberapa aspek-aspek penglihatan anda lebih
buruk, termasuk penglihatan malam dengan cahaya yang menyilaukan dan
lingkaran-lingkaran cahaya.
LASIK mungkin membuat gejala-gejala mata kering lebih buruk pada
individu-individu tertentu.
Pada keadaan-keadaan yang jarang, LASIK dapat membuat penglihatan
anda lebih buruk dan tidak dapat dikoreksi dengan kacamata-kacamata
atau lensa-lensa kontak reguler (biasa).
Beberapa pasien kehilangan tajam penglihatan.
Untuk beberapa pasien rabun dekat, hasil dapat mengurangi usia.
Anda mungkin tetap memerlukan kacamata-kacamata dan lensa-lensa
kontak setelah operasi untuk mencapai penglihatan anda yang terbaik.
Anda mungkin kehilangan penglihatan. Ini dapat berakibat dari
komplikasi-komplikasi yang berhubungan dengan penutup (flap),
kegagalan pemakaian alat, infeksi, luka parut (scarring), atau perubahan-
perubahan yang ekstrim pada bentuk kornea setelah operasi
KESIMPULAN
Lasik merupakan salah satu solusi dalam kenyamanan penglihatan.
Penggunaan Laser Excimer pada Lasik tidak menyebabkan efek yang begitu
berbahaya karena sifat dari laser ini yang dingin dan intensitas serta panjang
gelombangnya yang kecil berkisar 195 – 312 nm.
Resiko operasi lasik sangat sedikit, tergantung dari seberapa besar
penyakitnya dan komplikasi dari penyakit lain.
Operasi lasik cukup mahal sehingga lasik lebih banyak digemari bagi
masyarakat tertentu saja.
DAFTAR PUSTAKA
- Asep Saefullah. (2006, November 6). Dengan Lasik Mata Jadi Apik Lagi.
Retrieved 3 Oktober 2010, dari http://www.wordpress.com
- Cezz. (2008, September 21). Dunia Kesehatan, Lasik dan Kacamata.
Retrieved 5 Oktober 2010, dari http://www.cezz.com
- Desy Susilawati. (2010, September 2). Operasi Lasik Hanya 30-40 Menit,
Retrieved 6 Oktober 2010, www.bataviase.co.id
- Dr Chua Wei Han, M Med (Ophth), dkk. (2008, Agustus 5). LASIK, Bye-Bye
Kacamata. Retrieved 3 Oktober 2010, dari
http://kompas.co.id/read/xml/2008/08/05/17445578/lasik..bye.bye.kacamata.
- Heru Triyono. (2010, Maret 3). Antara Kacamata, Lensa dan Lasik. Operasi
Lasik bisa mengurangi minus sampai dengan 13. Retrieved 3 Oktober 2010,
dari http://www.korantempo.com
- Kacamata, Softlens atau Operasi Lasik untuk Mata?. (2010, March 22). Retrieved 6
Oktober 2010, http://kumpulan.info/sehat/
- Operasi Mata Lasik, Retrieved 22 Oktober 2010, dari
http://www.totalkesehatananda.co.id
- Raditya Wirayoga. (27, Januari 2010). Resiko Operasi Laser Pada Mata ( Lasik).
Retrieved 22 Oktober 2010, www.wordpress.com