pengaruh kurma tahnik dan bakteri asam laktat asal...

66
PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL ASI DALAM PENGHAMBATAN BAKTERI Escherichia coli JUNIETTA PUTRI CALIFORNIA SUMARGO PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M/ 1439 H

Upload: others

Post on 01-Mar-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

PENGARUH KURMA TAHNIK

DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL ASI

DALAM PENGHAMBATAN BAKTERI Escherichia coli

JUNIETTA PUTRI CALIFORNIA SUMARGO

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/ 1439 H

Page 2: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

i

PENGARUH KURMA TAHNIK

DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL ASI

DALAM PENGHAMBATAN Escherichia coli

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains

pada Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

JUNIETTA PUTRI CALIFORNIA SUMARGO

1111095000041

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/ 1439 H

Page 3: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua
Page 4: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua
Page 5: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua
Page 6: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

v

ABSTRAK

JUNIETTA PUTRI CALIFORNIA SUMARGO. Pengaruh Kurma Tahnik dan

Bakteri Asam Laktat Asal ASI dalam Penghambatan Bakteri Escherichia coli.

Skripsi. Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Pemberian ASI secara eksklusif (6 bulan tanpa tambahan makanan atau cairan

apapun) terbukti bermanfaat bagi kesehatan bayi. Terdapat kandungan Bakteri

Asam Laktat (BAL) yang memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan

bakteri patogen. Namun, terdapat perbedaan persepsi tentang konsep ASI

Eksklusif, jika dilihat dari sudut pandang Islam. Beberapa hadits shahih

mengatakan bahwa Rasulullaah Shalallaahu 'alayhi wa Sallam mencontohkan

Sunnah Tahnik bagi bayi baru lahir. Tahnik adalah pemberian kurma yang telah

dikunyah hingga lumat, kemudian diletakkan di bagian langit-langit mulut bayi.

Kurma telah diketahui pula memiliki potensi sebagai antimikroba. Mengingat

adanya kesamaan antara BAL asal ASI dan kurma dalam penghambatan bakteri,

penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah BAL asal ASI dan Kurma

Tahnik dapat bersinergi dalam penghambatan E.coli dan memiliki kemampuan

yang lebih baik daripada jika BAL asal ASI bekerja secara tunggal. Metode yang

dilakukan adalah eksperimental untuk mengetahui aktivitas antibakteri dengan uji

antagonisme. BAL dan Kurma Tahnik serta E.coli diinokulasi ke dalam media

Escherichia coli Agar yang merupakan media spesifik bagi pertumbuhan E.coli.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultur yang mengandung BAL asal ASI dan

Kurma tahnik memiliki kemampuan hambat 25% lebih baik terhadap E.coli

daripada kultur yang hanya mengandung BAL asal ASI. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa Kurma Tahnik berperan membantu BAL asal ASI dalam

penghambatan E.coli dengan hasil yang lebih baik daripada jika BAL asal ASI

bekerja secara tunggal.

Kata kunci : ASI Eksklusif, Bakteri Asam Laktat, Kurma, Tahnik

Page 7: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

vi

ABSTRACT

JUNIETTA PUTRI CALIFORNIA SUMARGO. The Influence of Tahneek

Palm Dates and Lactic Acid Bacteria from Breastmilk in The Inhibition Process of

Escherichia coli. Undergraduate Thesis. Department of Biology. Faculty of

Science and Technology. Islamic State University of Syarif Hidayatullah.

Exclusive breastfeeding (6 months without any additional food or liquid) has

beneficial for babies health. Lactic Acid Bacteria (LAB) which has ability to

inhibit the growth of pathogen is found in Breastmilk. However, there is a

contradiction on Exclusive Breastfeeding concept if we look closely from Islamic

view. Some of saheeh hadeeth said that Rasulullah Shalallahu 'Alayhi wa Sallam

gave us an example to Tahneek a newborn. Tahneek is putting Palm Dates (which

have been chewed before) at the newborn palate. Palm Dates is also known as

antimicrobial agents. Because of the similarity between LAB from Breastmilk

and Palm Dates in bacteria inhibition, this research is done to discover the synergy

possibility between LAB from Breastmilk and Palm Dates in the inhibition

process of Escherichia coli and the posibility to be a better antimicrobial agents

than LAB from breastmilk when they inhibit the E.coli by themselves. The

method used in this research is experimental to find out the antibacterial activity

with Antagonism Test . Culture contained LAB, Tahneek Palm Dates and E.coli

were inoculated to Escherichia coli Agar which is the spesific growth media for

E.coli. The result showed that the culture contained LAB from breastmilk and

Tahneek Palm Dates inhibited E.coli 25% better than the culture that only

contained LAB from breastmilk. Therefore, Tahneek Palm Dates have a role to

help the LAB from Breastmilk in the inhibition process of E.coli with a better

result than when LAB from Breastmilk worked alone.

Keywords: Exclusive Breastfeeding, Lactic Acid Bacteria, Palm Dates, Tahneek

Page 8: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahiim

Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush shaalihat, segala puji hanya

milik Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna. Berkat

hidayah, izin dan rahmat-Nya, penulis telah menyelesaikan skripsi yang berjudul "

Pengaruh Kurma Tahnik Terhadap Bakteri Asam Laktat Asal ASI Dalam

Penghambatan Bakteri Patogen Escherichia coli". Shalawat serta Sallam

senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallaahu 'Alayhi wa Sallam yang

sunnah-sunnahnya senantiasa menjadi pedoman bagi kehidupan ummat Muslim

sejak dilahirkan hingga akhir hayat, dengan sunnahnya yang penuh hikmah

penelitian ini dapat terjadi dan Insyaa Allah dapat memberikan manfaat bagi

ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

Kakak, Suami, serta Muslim dan Syaima anak-anakku, Mba dan keluarga besar

yang selalu mendo'akan, membantu di saat-saat tersulit dan tidak pernah lelah

memberikan semangat untuk tidak menyerah pada keadaan, semoga menjadi

pemberat timbangan amal di akhirat kelak dan kelak Allah ridho untuk

menghimpun semua anggota keluarga ini dalam surga-Nya.

Selain karena izin dan rahmat Allah, Skripsi ini tidak mungkin

terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

penulis, diantaranya adalah:

1. Dr. Megga Ratnasari Pikoli dan Ibu Etyn Yunita, M.Si selaku pembimbing

yang selama ini telah memberikan bimbingan, saran, begitu banyak

Page 9: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

viii

bantuan dan semangat kepada penulis sejak penulisan proposal hingga

penelitian selesai dan dituliskan dalam bentuk laporan.

2. Mba Puji, Kak Amal, Mba Festy, Kak Rama, Kak Daus, Kak Reza, Dara,

Dede dan Enjani yang telah banyak memberi saran dan membantu penulis

dalam menyelesaikan penelitian di Pusat Laboratorium Terpadu.

3. Rekan-rekan Mahasiswa Biologi Fakultas Sains dan Teknologi dari

berbagai angkatan yang selama ini menyumbangkan perannya dalam

penelitian ini, baik berupa bantuan, nasihat maupun semangat.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan semoga Allah

membalas segala kebaikan yang telah mereka lakukan, Jazaakumullaahu khayra,

Aamiin Yaa Mujibas Saailin.

Jakarta, Juli 2018

Penulis

Page 10: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii

PENGESAHAN UJIAN.......................................................................................iii

PERNYATAAN....................................................................................................iv

ABSTRAK..............................................................................................................v

KATA PENGANTAR.........................................................................................vii

DAFTAR ISI.........................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii

DAFTAR TABEL...............................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1.Latar Belakang.......................................................................................1

1.2.Rumusan Masalah..................................................................................4

1.3.Hipotesis................................................................................................4

1.4.Tujuan Penelitian...................................................................................4

1.5.Manfaat Penelitian................................................................................5

1.6.Kerangka Pemikiran..............................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................7

2.1. ASI Eksklusif.......................................................................................7

2.1.1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 33 Tahun

2012Tentang Pemberian ASI Eksklusif.................................8

2.2. Bakteri Asam Laktat Asal ASI............................................................9

Page 11: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

x

2.2.1. Karakteristik Bakteri Asam Laktat....................................10

2.2.2. Metabolisme Bakteri Asam Laktat....................................11

2.2.3. Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat...................................12

2.3. Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Laktat.................................13

2.3.1. Asam Laktat dan Asam Organik........................................14

2.3.2. Hidrogen Peroksida, Karbon Dioksida, Diasetil dan

Bakteriosin..........................................................................15

2.4. Sunnah Tahnik................................................................................18

2.4.1. Kurma.................................................................................19

2.4.2. Potensi Kurma sebagai Antibakteri....................................22

2.5. Komponen Antibakteri pada Saliva...................................................24

2.5.1. Protein Pertahanan Pada Saliva..........................................24

2.5.2. Bakteri Pada Saliva yang Memproduksi

Asam-asam Organik...........................................................28

2.6. Escherichia coli................................................................................26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................30

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................30

3.2. Alat dan Bahan...............................................................................30

3.3. Rancangan Percobaan.....................................................................30

3.4. Cara Kerja.......................................................................................31

3.4.1 Pengambilan Sampel ASI..................................................31

3.4.2. Isolasi Bakteri Asam Laktat Asal ASI................................31

3.4.3. Pengamatan Jumlah dan Morfologi Koloni........................32

3.4.4. Pembuatan Kurva Pertumbuhan BAL................................32

Page 12: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

xi

3.4.5. Preparasi Sampel Kurma...................................................33

3.4.6. Kultur BAL dan Mikroorganisme Uji...............................33

3.4.7. Pengujian Aktivitas Antibakteri........................................33

3.5. Analisis Data.................................................................................35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................36

4.1. Hasil Isolasi dan Pengamatan Morfologi BAL asal ASI.................36

4.2. Pertumbuhan BAL asal ASI............................................................37

4.3. Pengujian Aktivitas Antibakteri.......................................................39

4.3.1. Uji Antagonisme...............................................................39

4.3.2. Hasil Uji Kontak BAL......................................................40

4.3.3. Konsentrasi E.coli Pasca Uji Antagonisme.......................41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................46

5.1. Kesimpulan......................................................................................46

5.2. Saran................................................................................................46

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................47

LAMPIRAN.....................................................................................................51

Page 13: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Pemikiran............................................................5

Gambar 2. Kurva Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat........................38

Gambar 3. Konsentrasi BAL dari Hasil Uji Kontak BAL asal ASI...40

Gambar 4. Konsentrasi Sel E.coli pasca Uji Antagonisme.................42

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perlakuan Uji Aktivitas Antibakteri...........................................34

Tabel 2. Hasil Isolasi dan Pengamatan Morfologi Bakteri

Asam Laktat ASI......................................................................37

Page 14: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini, marak penelitian yang menyatakan bahwa pemberian Air Susu

Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama sejak bayi dilahirkan memiliki

dampak yang positif bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI eksklusif

adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun (bahkan air

pun tidak diperbolehkan), dengan pengecualian cairan rehidrasi, atau vitamin

dalam bentuk tetes atau sirup, mineral atau obat pada saat dibutuhkan, hingga usia

6 bulan (World Health Organization, 2001). Pemberian ASI eksklusif diketahui

dapat mencegah obesitas (Monasta, 2010), menurunkan resiko tekanan darah

tinggi saat dewasa dan menurunkan resiko diabetes melitus tipe 1 dan 2 (Ip,

2007), mencegah infeksi gastrointestinal serta saluran pernapasan (Dujits, 2009),

mengoptimalkan perkembangan syaraf dan intelegensi bayi (Oddy, 2011),

mencegah penyakit celiac (European Food Safety Authority, 2009) serta

mencegah inflamasi usus (Hörnell, 2013). Penelitian terhadap kandungan ASI

yang dilakukan oleh Nuraida (2007) menunjukkan bahwa terdapat Bakteri Asam

Laktat (BAL) di dalam ASI. Bakteri tersebut berpotensi sebagai probiotik yang

memiliki ketahanan terhadap asam lambung serta garam empedu. Bakteri asam

laktat mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen dengan memproduksi

asam laktat dan asam asetat yang dapat menurunkan pH usus sehingga tidak

sesuai untuk dijadikan tempat tumbuhnya bakteri. Selain itu BAL juga mampu

menjaga keseimbangan mikroflora usus dan menghasilkan zat anti mikroba

berupa bakteriosin (Setianingsih, 2010).

Page 15: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

2

Jika dicermati melalui sudut pandang Islam terdapat perbedaan persepsi

tentang konsep ASI eksklusif. Beberapa hadits shahih menyatakan bahwa

Rasulullaah Shalallahu 'alayhi wa Sallam mencontohkan sunnah tahnik bagi bayi

yang baru lahir. Al-Asqolani (1959) dalam kitab Fathul Bari menuliskan kutipan

hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Anas bin Malik

Radhiyallahu‘anhu yaitu: “Aku pergi membawa Abdullah bin Abi Thalhah

kepada Rasulullah Shalallahu 'alayhi wa Sallam ketika ia baru dilahirkan. Aku

mendatangi Nabi Shallallahu 'alayhi wa sallam yang ketika itu sedang mencat

seekor untanya dengan ter. Beliau bersabda kepadaku “Adakah kurma

bersamamu?”. Aku jawab, “Ya (ada)”. Beliau lalu mengambil bebeberapa kurma

dan memasukkannya ke dalam mulut beliau, lalu mengunyahnya sampai lumat.

Kemudian beliau mentahniknya, dengan memasukkan kurma yang masih tersisa

di mulut beliau ke mulut bayi tersebut, maka mulailah bayi itu menggerak-

gerakan ujung lidahnya (merasakan kurma tersebut). Melihat hal itu Rasulullah

Shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda, “Kesukaan orang Anshar adalah kurma”.

Lalu beliau menamakannya Abdullah”. Al-Asqolani juga mengatakan bahwa

mentahnik lebih baik dilakukan dengan kurma kering (tamr), jika tidak mudah

mendapatkan kurma kering (tamr), maka dengan kurma basah (ruthab)".

Hikmah dari sangat dianjurkannya sunnah tahnik menggunakan kurma dan

bukan dengan bahan-bahan lainnya telah diperkuat oleh penelitian-penelitian yang

menunjukkan manfaat dari kandungan buah kurma. Beberapa di antaranya adalah

penelitian Saleh dan Otaibi (2013) yang menunjukkan bahwa ekstrak kurma

memiliki potensi sebagai antimikroba terhadap bakteri patogen, dan memiliki

aktivitas penghambatan yang lebih signifikan terhadap bakteri Gram positif yaitu

Page 16: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

3

Listeria monocytogenes dan Staphylococcus saprophyticus dibandingkan dengan

aktifitas penghambatan bakteri Gram negatif seperti Escherichia coli,

Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella enterica. Berbeda dengan penelitian

Mahmood (2012) yang menunjukkan bahwa ekstrak metanol buah kurma efektif

dalam menghambat pertumbuhan E.coli.

Hadits-hadits tentang tahnik tersebut menunjukkan bahwa terdapat sebuah

perbedaan persepsi antara praktik ASI eksklusif dengan sunnah tahnik. Praktik

ASI eksklusif yang telah dijelaskan sebelumnya memiliki dasar bahwa bayi yang

baru lahir sangat disarankan untuk diberi asupan ASI saja selama 6 bulan,

sedangkan Rasulullaah Shalallaahu 'Alayhi wa Sallam mencontohkan untuk

mentahnik bayi yang baru lahir dengan Kurma. Padahal jika dilihat dari

penelitian-penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, BAL asal ASI dan

Kurma Tahnik sama-sama memiliki potensi sebagai antimikroba. Oleh karena itu,

perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui adanya kemungkinan BAL asal ASI

dan Kurma Tahnik dapat bersinergi dan menghasilkan daya penghambatan yang

lebih baik terhadap bakteri patogen daripada jika BAL asal ASI bekerja secara

tunggal. Bakteri patogen yang digunakan sebagai bakteri uji dalam penelitian ini

adalah E.coli, hal tersebut dikarenakan E.coli merupakan salah satu bakteri

penyebab utama sepsis neonatal pada bayi yang terjadi sejak 5-7 hari pertama

setelah kelahiran dan dapat berkembang menjadi meningitis neonatal pada bayi.

Jika hasil penelitian menunjukkan bahwa sinergi antara BAL asal ASI dan Kurma

Tahnik memiliki daya penghambatan yang lebih baik terhadap E.coli, maka hasil

dari uji pendahuluan ini akan sangat bermanfaat bagi para orangtua dalam

mengoptimalkan asupan nutrisi dan probiotik yang baik bagi bayi pada masa awal

Page 17: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

4

tumbuh kembangnya, tanpa harus meninggalkan sunnah tahnik dengan kurma

yang telah diajarkan oleh Rasulullaah Shalallahu 'Alayhi wa Sallam.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kombinasi antara

Kurma Tahnik dengan Bakteri Asam Laktat asal ASI dapat memberikan hasil

yang lebih baik dalam penghambatan Escherichia coli daripada jika hanya Bakteri

Asam Laktat asal ASI saja yang bekerja secara tunggal?

1.3. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah sinergitas antara Kurma tahnik dan Bakteri

Asam Laktat asal ASI memberikan hasil yang lebih baik dalam penghambatan

E.coli, daripada jika Bakteri Asam Laktat asal ASI bekerja secara tunggal.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hikmah yang terkandung dalam

Sunnah Tahnik dengan kurma yang dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu

'Alayhi wa Sallam dari sisi ilmiah, dengan harapan dapat dicari titik temu dari

perbedaan persepsi antara praktik ASI Eksklusif dan Kurma Tahnik dan

ditemukan keselarasan antara syariat Islam dengan dunia sains atau dunia

kesehatan.

Page 18: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

5

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menyebarkan

Sunnah Rasulullaah Shalallaahu 'Alayhi wa Sallam yang mulai terlupakan yaitu

Sunnah Tahnik dan memberikan pengetahuan tentang manfaat tahnik bagi bayi

baru lahir. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi jalan tengah

antara praktik ASI Eksklusif dengan Sunnah Tahnik, sehingga keduanya dapat

dilakukan secara bersamaan dan tidak lagi membuat para orangtua khawatir untuk

mentahnik bayinya.

Page 19: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

6

1.6. Kerangka Pemikiran

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Page 20: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,

laktosa, dan garam-garam anorganik yang disekresikan oleh kelenjar mamae ibu

dan berguna sebagai makanan bagi bayinya (Siregar, 2004). ASI mengandung zat

gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan

kecerdasan anak. Kandungan zat gizi yang terdapat dalam ASI antara lain taurin,

DHA, AA, immunoglobulin A (IgA), laktoferin, lysosim, dan faktor bifidus di

samping juga zat gizi utama yaitu laktosa, lemak, oligosakarida, dan protein (Shin

dkk., 2004). Pada waktu lahir sampai beberapa bulan sesudahnya, bayi belum

dapat membentuk kekebalan sendiri secara sempurna. ASI memberikan zat-zat

kekebalan yang belum dapat dibuat oleh bayi tersebut, sehingga bayi yang diberi

asupan ASI lebih jarang sakit, terutama pada awal dari kehidupannya. Komponen

zat anti infeksi yang banyak dalam ASI akan melindungi bayi dari berbagai

macam infeksi, baik yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan antigen lainnya.

Pada tahun 2001, setelah melakukan telaah artikel secara sistemik dan

berkonsultasi dengan para pakar, World Health Organization (WHO) merevisi

rekomendasi ASI eksklusif dari 4-6 bulan menjadi 6 bulan. Hasil dari artikel

tersebut menyimpulkan bahwa bayi yang disusui secara eksklusif sampai 6 bulan

umumnya lebih sedikit menderita penyakit gastrointestinal dan lebih sedikit

mengalami

Page 21: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

8

gangguan pertumbuhan. Definisi ASI eksklusif bermacam-macam tetapi definisi

yang sering digunakan adalah definisi WHO yang menyatakan ASI eksklusif

adalah pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apapun kecuali

vitamin, mineral, atau obat dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 6 bulan.

Praktik pemberian ASI di negara berkembang telah berhasil menyelamatkan

sekitar 1,5 juta bayi per tahun dari kematian dan kesakitan. Atas dasar tersebut

WHO merekomendasikan untuk pemberian ASI eksklusif sampai bayi 6 bulan.

Setiap tahunnya lebih dari 25.000 bayi di Indonesia dan 1,3 juta bayi di dunia

dapat diselamatkan dari kematian dengan pemberian ASI eksklusif.

2.1.1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012

Tentang Pemberian ASI Eksklusif

Pemerintah Republik Indonesia pada 1 Maret 2012 mengeluarkan PP

Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif yang

ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Peraturan ini

melaksanakan ketentuan pasal 129 ayat (2) UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang

kesehatan. Dalam rangka melindungi, mendukung, dan mempromosikan

pemberian ASI eksklusif perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan dukungan

dari pemerintah, pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga

kesehatan, masyarakat serta keluarga agar ibu dapat memberikan ASI eksklusif

pada bayi.

Berikut beberapa pasal yang vital dalam pelaksanaan ASI eksklusif.

Sebagaimana termaktub dalam pasal 1, air susu ibu eksklusif yang selanjutnya

disebut ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan

Page 22: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

9

selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan

atau minuman lain. Selain itu pasal 2 juga menekankan kepada pemberian ASI

eksklusif sebagai pemenuhan hak bayi dan semua pihak wajib membantu

pelaksanaannya, yaitu menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI

eksklusif sejak dilahirkan sampai dengan berusia 6 (enam) bulan dengan

memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya, memberikan perlindungan

kepada ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, dan meningkatkan

peran dan dukungan keluarga, masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah

terhadap pemberian ASI Eksklusif.

2.2. Bakteri Asam Laktat dalam ASI

Bakteri Asam Laktat sering ditemukan secara alamiah dalam bahan

pangan dan diketahui juga terdapat pada air susu ibu (ASI). Kolostrum

merupakan ASI yang keluar sejak hari pertama ibu yang melahirkan sampai hari

ketujuh (bisa juga sampai hari ke 10). Di dalam kolostrum inilah terdapat banyak

sekali zat gizi yang sangat diperlukan oleh bayi, salah satunya adalah faktor

bifidus, yaitu sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen dan dapat

menunjang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus (Cox, 2006). Menurut

Salminen dkk. (2004), ditemukan strain Bifidobacterium bifidum (yang kemudian

dikenal sebagai L. bifidus) di dalam ASI, khususnya karena keberadaan N-

acetylglucosamine. Di dalam ASI juga terdapat glikoprotein yang juga dapat

meningkatkan pertumbuhan BAL. Selain itu ASI juga mengandung laktoferin,

yaitu protein yang berikatan dengan zat besi. Dengan mengikat zat besi, maka

Page 23: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

10

laktoferin dapat menunjang pertumbuhan BAL dan menghambat pertumbuhan

bakteri tertentu, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Penelitian oleh Nuraida dkk. (2007) menyatakan bahwa isolat klinis

bakteri asam laktat yang diisolasi dari Air Susu Ibu (ASI), telah teridentifikasi ciri

fisiologis dan biokimianya sebagai Streptococcus heterofermentatif, Lactobacillus

heterofermentatif, dan Lactobacillus homofermentatif. Isolat - isolat BAL tersebut

terdiri dari 60% isolat Lactobacillus homofermentatif, 23% isolat Lactobacillus

heterofermentatif , 8% isolat Bifidobacterium, 4% isolat Streptococcus, 4% isolat

Leuconostoc, dan 1% isolat Pediococcus.

2.2.1. Karakteristik Bakteri Asam Laktat

Bakteri asam laktat secara fisiologi dikelompokkan sebagai bakteri Gram

positif yang terdiri atas lapisan peptidoglikan yang relatif tebal sedangkan Gram

negatif memiliki lapisan luar berupa lipopolisakarida yaitu lapisan peptidoglikan

yang lebih tipis. Bakteri ini berbentuk kokus atau batang yang tidak membentuk

spora, dan dapat memfermentasikan karbohidrat untuk menghasilkan asam laktat,

katalase negatif, tidak memiliki sitokrom, anaerobik fakultatif, memerlukan nutrisi

yang cukup (fastidious), tahan terhadap asam (acid tolerant), tidak motil atau

sedikit motil, bersifat mikroaerofilik sampai anaerob, serta bersifat mesofilik atau

optimal pada suhu 10-40oC. BAL sering dihubungkan dengan habitat yang

mengandung banyak nutrisi seperti berbagai produk pangan (susu, daging,

minuman, sayuran), namun beberapa diantaranya juga merupakan flora normal

pada mulut dan usus mamalia (Setianingsih, 2010).

Page 24: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

11

Seluruh spesies BAL diketahui merupakan bakteri Gram positif dan ciri

tersebut tidak berubah hingga saat ini dan merupakan karakteristik utama dari

BAL (Salminen dkk., 2004). Struktur bakteri yang paling penting adalah dinding

sel. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang terdiri atas lapisan

peptidoglikan yang relatif tebal sedangkan Gram negatif memiliki lapisan luar

berupa lipopolisakarida yaitu lapisan peptidoglikan yang lebih tipis (Setianingsih,

2010).

2.2.2. Metabolisme Bakteri Asam Laktat

Bakteri Asam Laktat tidak memiliki mekanisme transpor elektron dan

sitokrom sehingga tidak dapat melakukan respirasi dan metabolismenya

bergantung pada fosforilasi substrat untuk menghasilkan energi (Salminen dkk.,

2004). Bakteri asam laktat secara umum dibagi menjadi dua kelompok,

homofermentatif dan heterofermentatif. Kelompok homofermentatif hanya

menghasilkan produk tunggal, yaitu asam laktat selama proses fermentasi gula,

sedangkan kelompok heterofermentatif dapat membentuk etanol, diasetil, format,

acetoin, asam asetat, karbondioksida bersamaan dengan sejumlah besar asam

laktat (John dkk., 2007).

Metabolisme homofermentatif menggunakan jalur Glikolisis (Embden-

Meyerhof-Parnas pathway) dan digunakan oleh seluruh BAL kecuali

Leuconostoc, Lactobacilli kelompok 3, Oenococci, dan Weisellas. Jalur ini

merupakan sistem metabolisme yang dicirikan dengan pembentukkan fruktosa-

1,6-diphospat (FDP) yang kemudian diubah FDP aldolase menjadi

dihidroksiaseton phospat (DHAP) dan gliseraldehid-3-phospat (GAP). GAP

Page 25: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

12

kemudian diubah menjadi piruvat melalui sekuen metabolik termasuk fosforilasi

substrat. Pada kondisi normal yaitu keberadaan gula dan oksigen yang terbatas,

piruvat direduksi menjadi asam laktat dan dihasilkan NADH dan ATP (Salminen

et al., 2004).

Metabolisme heterofermentatif dicirikan dengan tahap oksidasi awal

berupa 6-phosphoglukonat diikuti dengan dekarboksilasi pentosa-5-phospat yang

tersisa diubah oleh phospoketolase menjadi GAP dan asetil phospat. GAP

dimetabolisme pada jalur yang sama dengan jalur glikolisis menghasilkan

pembentukkan asam laktat. Saat tidak ada akseptor elektron tambahan yang

tersedia, asetil phospat direduksi menjadi etanol via acetyl coA dan asetaldehid.

Pada metabolisme ini dihasilkan juga produk akhir lain seperti CO2 dan etanol

(Salminen, 2004).

2.2.3. Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat

Pertumbuhan adalah penambahan secara teratur semua komponen sel

suatu organisme. Bakteri Asam Laktat seperti halnya organisme bersel tunggal

lainnya mengalami pertumbuhan berupa pembelahan atau perbanyakan sel yang

merupakan pertambahan jumlah individu (Pelczar dan Chan, 2006). Beberapa

syarat yang menunjang pertumbuhan bakteri antara lain adalah adanya sel hidup,

adanya sumber energi, adanya nutrisi dan faktor pertumbuhan, tidak ada inhibitor

atau toksin, serta kondisi fisiko-kimia yang mendukung (Wibowo, 2010).

Pertumbuhan mikroba sangat berkaitan erat dengan senyawa metabolit

yang dihasilkannya. Secara umum pertumbuhan bakteri terbagi menjadi empat

tahap yaitu (1) fase lag (adaptasi), ketika sel mengalami perubahan dalam

Page 26: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

13

komposisi kimiawi dan senyawa intraseluler bertambah namun tidak terjadi

pertambahan populasi, (2) fase logaritma yaitu ketika sel membelah dengan laju

konstan, (3) fase stasioner yaitu ketika jumlah sel yang membelah sama dengan

jumlah sel yang mati sehingga jumlah sel tetap akibat penumpukan produk

beracun dan/atau kehabisan nutrisi, dan (4) fase kematian yaitu fase saat jumlah

sel bakteri mulai menurun karena nutrisi dalam media dan cadangan energi dalam

sel mulai habis (Pelczar dan Chan, 2006).

Metabolit primer yaitu senyawa yang dihasilkan pada fase lag dan fase

logaritma untuk memenuhi kebutuhan bakteri dalam membentuk komponen

intraseluler sedangkan metabolit sekunder adalah senyawa yang disintesa oleh

suatu organisme, tidak untuk memenuhi kebutuhan primernya seperti tumbuh dan

berkembang melainkan untuk mempertahankan eksistensinya dalam berinteraksi

dengan lingkungan (Kusmiati dan Malik, 2002).

2.3. Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Laktat

Senyawa antimikroba merupakan senyawa biologis atau kimia yang dapat

menghambat pertumbuhan dan aktivitas mikroba. Senyawa antimikroba dapat

bersifat germistatik (menghambat pertumbuhan spora bakteri), germisidal

(membunuh spora bakteri), antibakteri dan antifungi (dapat menghambat

pertumbuhan atau membunuh keduanya), bakterisidal (membunuh bakteri),

bakteristatik (menghambat pertumbuhan bakteri), fungisidal (membunuh kapang

dan khamir), fungistatik (menghambat pertumbuhan kapang dan khamir),

germisidal (menghambat germinasi spora bakteri) dan sporisidal (membunuh

spora bakteri dan fungi) (Natsch, 2006). Umumnya hampir semua senyawa yang

Page 27: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

14

diproduksi oleh BAL mampu menghambat pertumbuhan BAL lainnya dan

beberapa di antaranya memiliki efek bakterisidal terhadap bakteri lain yaitu

bakteri patogen dengan menghasilkan asam organik, hidrogen peroksida, diasetil,

senyawa antifungi (seperti asam lemak atau asam phenullactic) dan bakteriosin

(Savadogo dkk., 2006). Mekanisme aktivitas penghambatan antimikroba terhadap

bakteri patogen dapat melalui beberapa faktor, antara lain: (1) mengganggu

sintesis dinding sel, (2) menghambat sintesis protein, (3) mengganggu sintesis

asam nukleat, (4) menghambat jalur metabolisme dan (5) merusak stuktur

membran bakteri (Tenover, 2006).

Asam-asam organik dalam produk fermentasi merupakan hasil hidrolisis

asam lemak dan juga sebagai hasil aktivitas pertumbuhan bakteri. Asam organik

tersebut umumnya berupa asam organik lemah seperti asam laktat, asam asetat,

dan asam propionat. Asam-asam organik juga sering digunakan sebagai asidulan

(bahan pengasam) yang dapat menurunkan pH sehingga pertumbuhan mikroba

berbahaya pada produk fermentasi akan terhambat (Winarno, 1997).

2.3.1. Asam Laktat dan Asam Organik Lain

Asam laktat akan menyebabkan penurunan pH di bawah kisaran pH

pertumbuhan bakteri, asam-asam dalam bentuk tidak terdisosiasi ini dapat

berdifusi secara pesat ke dalam sel mikroorganisme. Asam tidak terdisosiasi ini

akan terurai menjadi anion dan proton, sehingga proton (H+) akan masuk ke dalam

sel, sehingga metabolisme sel akan terganggu seperti terjadinya pengasaman

sitoplasma, penghambatan transfer substrat, dan sintesis makromolekul yang

secara keseluruhan akan menghambat pertumbuhan bakteri (Setianingsih, 2010).

Page 28: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

15

Di antara asam organik yang umum dihasilkan oleh bakteri asam laktat,

asam asetat diketahui merupakan inhibitor utama dengan spektrum penghambatan

yang luas baik terhadap bakteri, khamir, maupun kapang diikuti oleh asam

propionat yang memiliki spektrum penghambatan terhadap jenis kapang dan

khamir tertentu. Aktivitas antimikroba yang kuat dari asam-asam organik tersebut

dijelaskan dengan nilai pKa (derajat disosiasi) asam asetat dan asam propionat

yang lebih besar dibandingkan nilai pKa asam laktat. Asam laktat diketahui

berperan sebagai agen pereduksi pH sedangkan asam asetat dan asam propionat

adalah agen antimikroba yang sesungguhnya (Ouwehand dan Vesterlund, 2004).

2.3.2. Hidrogen Peroksida, Karbon Dioksida, Diasetil dan Bakteriosin

Efek bakterisidal dari hidrogen peroksida dikarenakan kemampuannya

sebagai oxidizing agent terhadap sel bakteri. Bagian dari dinding sel bakteri

seperti gugus sulfidryl dan lipid membran sel dapat dengan mudah teroksidasi

(Salminen dkk., 2004). Akibatnya proses metabolisme seperti glikolisis terhambat

dan kerja enzim seperti hexokinase dan aldehid-3-phospat juga terganggu. Selain

itu, hidrogen peroksida juga diketahui dapat mengikat oksigen (oxygen scavenger)

sehingga dapat membuat lingkungan menjadi anaerob yang menghambat

pertumbuhan bakteri tertentu. Umumnya hidrogen peroksida bersifat

bakteriostatik terhadap bakteri Gram positif dan bersifat bakterisidal untuk bakteri

Gram negatif.

Karbon dioksida memiliki dua sifat sebagai antimikroba yaitu membuat

lingkungan menjadi anaerob dan meningkatkan permeabilitas lipid bilayer

membran. Pada konsentrasi rendah, CO2 dapat menstimulasi pertumbuhan

Page 29: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

16

beberapa organisme namun pada konsentrasi yang tinggi, zat ini dapat

menghambat pertumbuhan bakteri (Salminen dkk., 2004). Bakteri Gram negatif

diketahui lebih sensitif terhadap CO2 dibandingkan bakteri Gram positif

(Setianingsih, 2010).

Umumnya diasetil dihasilkan oleh BAL spesies Lactobacillus,

Leuconostoc, Pediococcus, Streptococcus, dan mungkin juga oleh spesies lain.

Diasetil lebih efektif pada pH kurang dari 7 dan sifat antimikrobanya berlawanan

dengan keberadaan glukosa, asetat, dan Tween 80. Diasetil juga diketahui lebih

efektif untuk membunuh bakteri Gram negatif, khamir, dan kapang dibandingkan

bakteri Gram positif (Setianingsih, 2010).

Bakteri asam laktat diketahui sebagai salah satu jenis bakteri penghasil

bakteriosin. Bakteriosin adalah senyawa antibakteri berupa protein. Secara umum,

zat ini merupakan peptida kationik yang menunjukkan sifat hidrofobik atau

amfifilik dan biasanya menjadikan membran bakteri sebagai target aktivitas

bakteriosin. Sebagian besar bakteriosin Gram positif merupakan senyawa aktif

membran yang dapat meningkatkan permeabilitas dari membran sitoplasma.

Bakteriosin Gram positif juga memiliki aktivitas bakterisidal dengan spektrum

yang lebih luas dibanding colicin (bakteriosin Gram negatif yang dihasilkan oleh

E. coli) (Savadogo dkk., 2006). Aktivitas penghambatan oleh bakteriosin baik

yang bersifat bakterisidal, bakteriostatik, maupun bakteriolisis umumnya

ditujukan terhadap dinding dan membran sel dari mikroorganisme target.

Bakteriosin dapat menghambat biosintesis peptidoglikan sebagai penyusun utama

dinding sel. Bakteriosin juga dapat mengganggu stabilitas membran sel dengan

melakukan kontak langsung. Gangguan terhadap integritas dinding dan membran

Page 30: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

17

sel tersebut dapat menyebabkan terbentuknya lubang hingga sel mengalami

kebocoran dan terjadi kehilangan Proton Motive Force (PMF). Kebocoran

mengakibatkan terjadinya difusi keluar dan masuk molekul-molekul seluler dan

hilangnya PMF akan membawa pada penurunan pH gradien seluler. Efeknya

menyebabkan pertumbuhan sel terhambat karena terhentinya biosintesis

makromolekul seperti DNA, RNA, dan protein. Oleh karena itu proses tersebut

akan menghasilkan kematian pada sel yang sensitif terhadap bakteriosin

(Setianingsih, 2010).

Beberapa bakteriosin yang penting di antaranya adalah nisin, diplococcin,

acidophilin, bulgarican, helveticin, lactacin, dan plantaricin (Savadogo dkk.,

2006). Bakteriosin yang dihasilkan BAL dapat mengalami degradasi oleh enzim

proteolitik dalam pencernaan manusia, sehingga tidak membahayakan bagi

kesehatan manusia. Sintesis bakteriosin pada bakteri asam laktat merupakan

produksi yang berasosiasi dengan pertumbuhan, biasanya terjadi selama fase

pertumbuhan eksponensial dan berhenti pada akhir fase eksponensial.

Pertumbuhan yang melewati fase stasioner akan menurunkan aktivitas

bakteriosinnya. Penurunan tersebut dapat disebabkan terbebasnya protease dari sel

saat sel memasuki fase kematian (Savadogo dkk., 2006).

2.4. Sunnah Tahnik

Ibnu Hajar Al-Asqolani (1959) menjelaskan pengertian tahnik, “Tahnik

ialah mengunyah sesuatu kemudian meletakkan atau memasukkannya ke mulut

bayi lalu menggosok-gosokkan ke langit-langit mulut. Hal ini dilakukan dengan

tujuan agar bayi terlatih dengan makanan, juga untuk menguatkannya. Ketika

Page 31: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

18

mentahnik hendaklah mulut (bayi tersebut) dibuka sehingga (sesuatu yang telah

dikunyah) masuk ke dalam perutnya. Mentahnik lebih utama dilakukan dengan

kurma kering (tamr). Jika tidak mudah mendapatkan kurma kering (tamr), maka

dengan kurma basah (ruthab). Kalau tidak ada kurma, bisa diganti dengan sesuatu

yang manis. Tentunya madu lebih utama dari yang lainnya".

Tuntunan sunnah tahnik dijelaskan dalam beberapa hadits shahih,

diantaranya diriwayatkan oleh Al Bukhari dari Anas bin Malik

Radhiyallahu‘anhu ia berkata: “Aku pergi membawa Abdullah bin Abi Thalhah

kepada Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam ketika ia baru dilahirkan. Aku

mendatangi Nabi Shallallahu 'alayhi wa sallam yang ketika itu sedang mencat

seekor untanya dengan ter. Beliau bersabda kepadaku “Adakah kurma

bersamamu?”. Aku jawab, “Ya (ada)”. Beliau lalu mengambil bebeberapa kurma

dan memasukkannya ke dalam mulut beliau, lalu mengunyahnya sampai lumat.

Kemudian beliau mentahniknya, maka bayi itu membuka mulutnya. Nabi

Shallallahu 'alayhi wa sallam kemudian memasukkan kurma yang masih tersisa

di mulut beliau ke mulut bayi tersebut, maka mulailah bayi itu menggerak-

gerakan ujung lidahnya (merasakan kurma tersebut). Melihat hal itu Rasulullah

Shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda, “Kesukaan orang Anshar adalah kurma”.

Lalu beliau menamakannya Abdullah” (Al-Asqolani, 1959). Al-Bukhari juga

meriwayatkan dari hadits Abu Burdah dari Abu Musa, ia berkata, “Aku pernah

dikaruniai anak laki-laki, lalu aku membawanya ke hadapan Nabi Shallallahu

'alayhi wa sallam, maka beliau memberinya nama Ibrahim dan mentahniknya

dengan sebuah kurma (tamr)" (Al-Asqolani, 1959). Selain itu terdapat lafazh

dalam Shahih Muslim sebagai berikut, dari Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alayhi

Page 32: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

19

wa sallam, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam di datangkan

kepada beliau beberapa bayi kemudian beliau mendo’akan keberkahan atas

mereka dan mentahnik mereka. Lalu ada bayi yang dihadirkan kepada beliau,

kemudian bayi itu kencing di pangkuan beliau. Lantas beliau meminta air dan

memercikkannya ke kencing bayi tersebut dan beliau tidak sampai mencucinya”

(Muslim, 2000).

Kurma merupakan buah yang dianjurkan dalam sunnah tahnik, hal ini

sebagaimana dikatakan oleh Imam An-Nawawi rahimahullah yaitu, "Tahnik

dilakukan dengan kurma dan hukumnya adalah sunnah (anjuran). Namun andai

ada yang mentahnik dengan selain kurma, maka sudah dianggap pula sebagai

tahnik. Akan tetapi, tahnik dengan kurma lebih utama" (Nawawi, 1972). Ibnu

Hajar Al Asqolani rahimahullah juga menjelaskan, "Yang lebih utama (ketika)

mentahnik ialah dengan kurma kering (tamr). Jika tidak mudah mendapatkan

kurma kering (tamr) maka dengan kurma basah (ruthab), dan kalau tidak ada

kurma dengan sesuatu yang manis dan tentunya madu lebih utama dari yang

lainnya (kecuali kurma)” (Al-Asqolani, 1959).

2.4.1. Kurma

Kurma merupakan buah dari tanaman dari keluarga Arecaceae yang

memiliki biji dengan satu lembaga (monokotil) (Rahmadi, 2010). Kurma

mengandung 70% karbohidrat, oleh karena itu buah ini merupakan sumber energi

yang tinggi dan 100 g dari daging buahnya dapat menyediakan energi sebanyak

314 kcal (Baliga dkk., 2011). Terdapat lebih dari 600 jenis kurma, beberapa

varietas yaitu Aabel, Ajwah, Al-Barakah, Amir Hajj, Abid Rahim, Barhe, Baht,

Page 33: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

20

Bekreri, Booman, Bouhattam, Barakawi, Bireir, Deglet Noor, Dabbas, Dayri,

Empress, Fard, Ftimi, Garn Ghzal, Halawi, Haleema, Hayany, Iteema, Jabri,

Kenta, Khardawy, Khlas, Kodary, Korkobbi, Khusatawi, Lulu, Maktoomi,

Maghool, Manakbir, Mermilla, Medjool, Mejraf, Mishriq, Nabtat-Seyf, Naptit

Saif, Nefzaoui, Raziz, Rotab, Rotbi, Sagai, Smiti, Shikat Al-Kahlas, Sagay,

Shishi, Shikat Al-Kahlas, Sokkery, Saidi, Sayir, Sekkeri, Shabebe, Sellaj, Sultana,

Tagyat, Tamej, Thoory, Umeljwary, Umelkhashab, Zahidi dan Bericcha Pazham

(Habib dan Ibrahim, 2009). Berikut merupakan taksonomi kurma, yaitu kingdom

Plantae, divisi Magnoliophyta, kelas Liliopsida, ordo Arecales, famili Arecaceae,

genus Phoenix dan spesies Phoenix dactylifera.

Kurma memiliki 5 tahap perkembangan sebelum mencapai kematangan,

proses tersebut berlangsung selama 7 bulan. Tekstur dan tingkat kemanisan kurma

sangat terkait dengan tahapan pertumbuhan dan kematangan. Selama proses

pertumbuhan dan perkembangan buah, beberapa perubahan eksternal dan internal

buah kurma diamati. Diketahui bahwa kurma diklasifikasikan ke dalam 5 tahap

kematangan, yaitu Hababouk, Kimri, Khalal, Rutab dan Tamar (Fadel dkk., 2006).

Tahap Hababouk adalah tahap setelah fertilisasi hingga 5 minggu

setelahnya. Buah kurma belum dewasa dan sepenuhnya ditutupi oleh kaliks. Buah

kurma pada tahapan ini hanya berbobot sekitar satu gram. Tahap selanjutnya

adalalah tahapan Khimri yaitu ketika buah kurma berwarna hijau, cukup keras,

dengan komposisi berat kering 80% uap air dan 50% gula (glukosa dan fruktosa).

Khimri pada umumnya pahit dan tidak cocok untuk dimakan. Setelah itu, buah

kurma berkembang dalam tahapan Khalal. Perubahan warna pada tahapan ini

berbeda pada tiap varietas, menjadi hijau kekuningan, kuning, merah muda, merah

Page 34: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

21

tua atau merah. Tahapan ini berlangsung selama 6 minggu dan buah kurma sudah

dewasa secara fisiologis, keras dan matang. Buah kurma juga mencapai berat dan

ukuran maksimum pada akhir tahapa ini. Terjadi peningkatan konsentrasi gula

yang pesat dan diikuti dengan penurunan kadar air. Pada tahap Rutab apex mulai

matang dan tekstur buah menjadi lunak dan berwarna coklat atau hitam.

Berkaitan dengan pengurangan kadar air yang konsisten, berat mengalami

penurunan kembali. Terdapat peningkatan jumlah gula dan padatan dengan

peningkatan laju konversi sukrosa menjad gula sederhana secara bersamaan.

Tahapan terakhir dari proses pematangan yaitu tahap Tamar yaitu ketika kurma

mengalami dehidrasi. Kurma kering mengandung 50% sukrosa dan gula

pereduksi. Pada banyak varietas, kulit kurma melekat dengan daging buah yang

lunak dan keriput dan pada waktu yang bersamaan daging buah bagian dalam

mengering (Fadel dkk., 2006).

Buah Kurma mengandung 70% gula yang mudah dicerna (glukosa,

sukrosa dan fruktosa), serat dan mengandung sedikit protein dan lemak. Buah

kurma juga mengandung vitamin seperti riboflavin, tiamin, biotin, folik dan asam

askorbat yang pentig bagi tubuh. selain itu buah kurma juga kaya akan zat besi,

kalsium, kobalt, tembaga, fluorin, magnesium, mangan, potassium, fosfor,

sodium, sulfur, boron, selenium dan seng (Al Farsi dan Lee, 2008).

Kurma mengandung berbagai macam zat-zat yang dibutuhkan oleh bayi

pada masa awal kehidupannya, beberapa diantaranya adalah karbohidrat.

Komposisi gula pada buah kurma sangat tergantung dari jenis kultivar dan tingkat

kematangannya. Secara umum, semakin matang buah kurma, kadar glukosa dan

fruktosa akan semakin meningkat dan kadar serat kasar cenderung menurun.

Page 35: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

22

Kadar sukrosa dan serat terlarut cenderung stabil pada semua tingkat kematangan,

kecuali pada tahapan khalal (kadar sukrosa akan meningkat) oleh sebab

pembentukan daging buah terjadi dengan pesat. (Rahmadi, 2010)

Kandungan total protein pada buah kurma mencapai angka 1,4-1,7 g per

100 g daging kurma (berat basah). Treonin, lisin dan isoleusin adalah asam amino

esensial (tidak dapat disintensis oleh tubuh) yang ditemukan pada buah kurma.

Kandungan protein dan asam amino pada buah kurma akan mencapai puncaknya

pada tahap kematangan Kimri dan terus menurun seiring dengan meningkatnya

derajat kematangan buah. Sementara itu kadar lemak dari kurma sangatlah rendah

(0,3-0,5%), sehingga buah kurma bukanlah makanan terbaik yang menyediakan

asupan asam-asam lemak bagi tubuh. Kandungan asam lemak jenuh rantai sedang

seperti laurat, palmitat, dan stearat juga cukup mendominasi kandungan nutritif

dari biji kurma, dengan total sekitar 40-45% berat. Buah kurma juga memiliki

kandungan mineral selenium, magnesium, flourin, seng dan mineral-mineral yang

dianggap juga memiliki efek kuratif. Kandungan mineral dalam buah dan biji

kurma akan menurun drastis seiring dengan tingkat kematangan (Rahmadi, 2010).

2.4.2. Potensi Kurma Sebagai Antibakteri

Selain keunggulan nutrisi, kurma juga kaya akan komponen fenolik dan

fitokimia yang berubah seiring proses pematangan, dan hal tersebut

memungkinkan adanya potensi kurma sebagai antibakteri (Saleh dan Otaibi,

2013). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Al-Daihan (2012), ekstrak

metanol buah kurma, biji dan daun tanaman kurma menunjukkan aktivitas

antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, E. coli dan

Page 36: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

23

Pseudomonas aeruginosa. Berdasarkan hasil penelitian Sinulingga (2012),

Kurma Zizyphus jujuba Mill. memiliki potensi sebagai antimikroba karena

berdasarkan hasil Skrining, diketahui bahwa kurma tersebut mengandung

senyawa kimia golongan alkaloida, glikosida, flavonoida, tanin, saponin dan

steroida/triterpenoida.

Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri dengan mekanisme

kerja mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga

lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel

(Hasibuan, 2013). Sedangkan flavonoid berfungsi sebagai antibakteri dengan

cara membentuk senyawa kompleks terhadap protein ekstraseluler yang

mengganggu integritas membran sel bakteri (Cowan, 1999).

Tanin merupakan salah satu fitokimia dalam tumbuhan yang dapat

mengikat protein (McGee, 2004). Tanin memiliki aktivitas antibakteri, toksisitas

tanin dapat merusak membran sel bakteri, senyawa astringen tanin dapat

menginduksi pembentukan kompleks senyawa ikatan terhadap enzim atau

substrat mikroba dan pembentukan suatu kompleks ikatan tanin terhadap ion

logam yang dapat menambah daya toksisitas tanin itu sendiri (Akiyama dkk.,

2001). Selain itu, Tanin diduga dapat mengerutkan dinding sel atau membran

sel, sehingga mengganggu permeabilitas sel itu sendiri. Akibat terganggunya

permeabilitas sel, maka sel tersebut tidak dapat melakukan metabolisme dengan

normal dan pertumbuhannya terhambat atau bahkan mati (Ajizah, 2004).

Saponin memiliki aktivitas antibakteri dan antijamur. Penelitian Soetan

dkk. (2006) menunjukkan bahwa saponin memiliki aktivitas farmakologi

Page 37: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

24

terhadap S. aureus dan Candida albicans. Menurut Zablotowicz dkk. (1996),

saponin menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroba dengan cara

berinteraksi dengan membran sterol. Efek utama saponin terhadap bakteri adalah

adanya pelepasan protein dan enzim dari dalam sel bakteri (Hasibuan, 2013).

2.5. Komponen Antibakteri Pada Saliva (Air Liur)

2.5.1. Protein Pertahanan pada Saliva

Terdapat beberapa protein pertahanan yang terdapat pada saliva. Protein-

protein tersebut menyediakan pertahanan antimikrobial dengan mempengaruhi

mikroba target pada saat yang bersamaan, sehingga menyebabkan eliminasi yang

efisien terhadap mikroba target. Terdapat 5 jaringan pertahanan utama dari

protein-protein pada saliva. Pertama, jaringan pertahanan yang bertanggung

jawab untuk aglutinasi mikrobial oleh protein-protein yang memiliki fungsi

untuk mengikat bakteri. Jaringan pertahanan yang kedua bertanggung jawab

dalam proses lisis membran mikroba, khususnya bakteri, dan dilakukan oleh

peptida kation dan Lisozim. Jaringan pertahanan ketiga dan keempat

bertanggung jawab sebagai antifungi dan antivirus. Jaringan pertahanan kelima

bertanggung jawab dalam pengaturan imun, yaitu berhubungan dengan protein-

protein yang mengeluarkan aktivator atau modulator imun (Fabian dkk., 2012)

Menurut Fabian dkk. (2012), protein-protein yang terdapat pada saliva

menghambat pertumbuhan bakteri dengan mekanisme sebagai berikut;

Page 38: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

25

a. Immunoglobulin

Immunoglobulin memiliki fungsi utama untuk menonaktifkan

parasit, yaitu bakteri, fungi dan virus dengan mengikat atau

menggumpalkan partikel-partikel mikroba tersebut. Setelah itu diikuti

dengan proses fagositosis dan lisis.

b. Chaperokine HSP70/HSPA

Chaperokine HSP70/HSPA bekerja dengan cara menggumpalkan

bakteri, hasil penelitian terbaru mengindikasikan bahwa HSP70/HSPA

mengikat baik bakteri gram positif (Streptococcus mutans dan

Streptococcus mitis) maupun bakteri gram negatif (Escherichia coli).

c. Defensin

Defensin telah terbukti menunjukkan aktivitas antibakterial yang

luas, dengan mekanisme defensin yang berintegrasi dengan membran

bakteri, sehingga menghasilkan pembentukan saluran ion, pori

transmembran, kebocoran membran dan kerusakan membran yan mana

pada akhirnya menyebabkan kehancuran dari bakteri.

d. Histatin

Histatin mengekskresikan spektrum antibakteri dan antifungi yang

luas, serta menunjukkan fungsi sebagai antivirus. Mekanisme histatin

dalam penghambatan bakteri sama dengan mekanisme yang dilakukan

oleh defensin.

Page 39: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

26

e. Lactoferrin

Lactoferrin merupakan protein yang aktif dalam melawan bakteri,

fungi dan virus. Lactoferrin menghambat bakteri dengan mekanisme

pengikatan dan penghancuran membran sel bakteri.

f. Cathelicidin

Cathelicidin memberikan efek antibakteri dengan mekanisme

bersatu dengan membran mikroba dan penghancuran melalui pembentukan

saluran ion, pori transmembran, kebocoran memran dan perusakan

membran, serta dengan mekanisme pengikatan dan penetralan

lipopolisakarida bakteri.

g. Adrenomedullin

Adrenomedullin mampu membunuh bakteri melalui mekanisme

yang sama dengan Cathelicidin, serta dapat pula mencegah pertumbuhan

bakteri melalui pembentukan septum yang abnormal selama pembelahan

sel.

h. Lisozim

Lisozim lebih berperan dalam membunuh bakteri gram positif.

Pembunuhan bakteri oleh lisozim tidak bergantung pada aktifitas

enzimatis lisozim, melainkan dilakukan oleh fungsi permeabilitas dari

lisozim yang terbukti aktif melawan baik bakteri gram positif maupun

bakteri gram negatif juga fungi. Lisozim juga mengikat bakteri

lipopolisakarida, struktur permukaan bakteri dan toksin bakteri.

Page 40: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

27

i. BPI (Bactericidal Permeability Increasing Protein)

BPI (Bactericidal Permeability Increasing Protein)

mengekskresikan bakterisidal dan menetralkan endotoksin.

j. Parotid Sekretori Protein (PSP)

Parotid Sekretori Protein (PSP) bersifat bakteriostatik, mengikat

dan menggumpalkan bakteri.

k. Amilase

Amilase menunjukkan efek penghambatan langsung dalam

pertumbuhan bakteri, serta mengikat lipopolisakarida bakteri, permukaan

bakteri dan toksin bakteri.

l. Cystatin

Cystatin adalah penghambat protease, sehingga dapat mencegah

pertumbuhan bakteri.

m. Mucin

Mucin memiliki afiinitas tinggi terhadap mikroorganisme dan

menggumpalkan partikel bakteri. Mucin juga memiliki fungsi sebagai

bakterisidal dan antifungal.

Page 41: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

28

n. Peroksidase

Peroksidase mengkatalisis proses oksidasi ion thiosianat, yang

menyebabkan produksi agen bakterisidal dan fungisidal yang lebih

banyak.

2.5.2. Bakteri Pada Saliva yang Memproduksi Asam-Asam Organik

Lactobacillus salivarius dan Lactobacillus fermentum adalah 2 dari spesies

mikroba yang paling umum ditemukan pada saliva manusia. Lactobacilli

berkoloni secara natural pada vagina, saluran pencernaan dan memiliki fungsi

pertumbuhan antagonistik yang memberikan perlindungan dari invasi patogen.

Kelompok Lactobacili dapat memproduksi asam-asam organik, seperti asam laktat

dan asam asetat dari fermentasi karbohidrat, yang mana dapat mengganggu

pertumbuhan mikroorganisme di sekelilingnya. Lactobacilli juga memproduksi

hidrogen peroksida yang merupakan substansi antimikroba. Dikarenakan

Lactobacilli menunjukkan fungsi pertumbuhan antagonistik, bakteri-bakteri dari

kelompok ini dapat bermanfaat sebagai agen bioprotektif dalam mengontrol

infeksi (Chen, 2012).

2.6. Escherichia coli

Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif berbentuk batang

pendek, terdapat dalam bentuk berpasangan atau tunggal, bersifat motil dengan

flagela peritrikat atau non motil dan bersifat anaerob fakultatif. Bakteri ini

memiliki panjang sekitar 2 μm, diameter 0,7 μm, lebar 0,4 - 0,7 μm dan bersifat

anaerob fakultatif. E. coli membentuk koloni yang bundar, cembung, dan halus

dengan tepi yang nyata (Kusuma, 2010).

Page 42: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

29

E. coli adalah anggota flora normal usus. E. coli berperan penting dalam

sintesis vitamin K, konversi pigmen-pigmen empedu, asam-asam empedu dan

penyerapan zat-zat makanan. E. coli termasuk ke dalam bakteri heterotrof yang

memperoleh makanan berupa zat oganik dari lingkungannya karena tidak dapat

menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa

organisme lain. Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat

anorganik, yaitu CO2, H2O, energi, dan mineral. Bila pertahanan inang tidak

mencukupi, E. coli dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis. Sepsis

neonatal adalah sindrom klinik penyakit sistemik, disertai bakteremia yang

umumnya terjadi setelah bayi berumur 7 hari atau lebih. Sepsis ditandai dengan

kejadian yang mendadak dan berat, yang berkembang dengan cepat menjadi syok

sepsis dengan angka kematian tinggi dengan angka mortalitas 15-45% dan

morbiditas kecacatan saraf(Pusponegoro, 2010). Selain itu E. coli dan

Streptococcus sp. adalah penyebab utama meningitis pada bayi. E. coli merupakan

penyebab pada sekitar 40% kasus meningitis neonatal (Kusuma, 2010).

Page 43: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta pada bulan Maret 2015 hingga Juli 2018.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pompa ASI, cooler box,

ice gel, botol kaca, sterilizer, yellow tube, timbangan analitik, tabung reaksi, gelas

ukur, jar, erlenmeyer, cawan petri, ose bulat, microtube, bunsen, microtip,

micropipette, batang gelas L, container, shaker, lampu pijar, thermometer, mortar,

alu spektrofotometer, autoklaf dan inkubator.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah media de Man Rogosa

and Sharpe Agar (MRSA), aquades, NaCl, Nurtrient Agar (NA), Nutrient Broth

(NB), Escherichia coli Agar (ECA), Air Susu Ibu (ASI), kurma, kultur

Escherichia coli, alkohol 70%, spirtus.

3.3. Rancangan Percobaan

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode eksperimental yang

bertujuan untuk membandingkan kemampuan antara kombinasi BAL asal ASI

dan Kurma Tahnik dengan BAL asal ASI saja dalam penghambatan E.coli.

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan

Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 2 kali ulangan.

Page 44: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

31

3.4. Cara Kerja

3.4.1. Pengambilan Sampel Air Susu Ibu (ASI)

Air Susu Ibu yang diujikan dalam penelitian ini diperoleh dari 5 pendonor

ASI yang memiliki bayi berusia 0-6 bulan. Pengambilan sampel dilakukan dengan

pompa ASI yang sebelumnya telah disterilkan, dan dilakukan pemompaan hingga

sampel ASI mencapai 10 ml. Sampel ASI kemudian dipindahkan ke dalam botol

kaca steril dan disimpan di dalam cooler box sebelum dipindahkan ke dalam

kulkas dengan suhu 4-6oC.

3.4.2. Isolasi Bakteri Asam Laktat Asal ASI

Tahapan isolasi bakteri asam laktat pada penelitian ini dilakukan dengan

metode tidak langsung, yaitu didahului dengan proses pengayaan bakteri asam

laktat. Pengayaan dilakukan dengan memasukkan masing-masing 1 ml dari 10 ml

sampel ASI ke dalam 50 ml media MRS broth secara aseptis, setelah itu

diinkubasi dengan shaker selama 24 jam. Kemudian dilakukan pengenceran

dengan mencampurkan 1 ml hasil pengayaan dengan 9 ml NaCl, setelah itu

dihomogenkan dengan vortex. Pengenceran dilakukan secara berseri dengan

kelipatan 10 hingga diperoleh koloni dengan jumlah minimal 30 dan maksimal

300 pada saat penghitungan Total Plate Count (TPC) pada permukaan media

MRS agar. Metode TPC dilakukan dengan cara menginokulasikan 0,1 ml hasil

pengenceran ke atas permukaan media MRS agar dengan teknik spread plate.

Setelah itu, cawan petri berisi inokulum kemudian diinkubasi dalam suhu 37oC

selama 24 jam.

Page 45: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

32

3.4.3. Pengamatan Jumlah dan Morfologi Koloni

Hasil inkubasi kemudian dihitung jumlah koloninya dan diamati

morfologinya. Pengitungan koloni dilakukan untuk mengetahui nilai Colony

Forming Unit (CFU). Rumus untuk mengetahui nilai CFU adalah:

Morfologi yang diamati meliputi warna, bentuk, tepi, dan elevasi

permukaan koloni. Jenis koloni yang memiliki ciri berbeda kemudian

diremajakan. Peremajaan kultur dilakukan dengan metode kuadran pada media

MRS agar dengan tujuan untuk mendapatkan koloni tunggal. Setelah itu kultur

disimpan dalam media MRS pada agar miring.

3.4.4. Pembuatan Kurva Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat

Bakteri Asam Laktat yang telah ditentukan sebagai bakteri uji terlebih

dahulu dibuatkan kurva pertumbuhan, untuk mengetahui fase midlog bakteri asam

laktat yang akan diujikan. Pembuatan kurva tumbuh dilakukan dengan

menginokulasikan 3 ose kultur bakteri ke dalam 100 ml media Nutrien Broth,

kemudian dikocok. Dilakukan pengukuran Optical Density (OD) menggunakan

spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang 660 nm setiap 1 jam sekali

dari jam ke-0 hingga jam ke-24.

Page 46: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

33

3.4.5. Preparasi Sampel Kurma

Preparasi sampel kurma terbagi menjadi 2 bagian, yaitu kurma dengan

perlakuan tahnik dan kurma tanpa perlakuan tahnik. Kurma dengan perlakuan

tahnik dipersiapkan sesaat sebelum pengujian dilakukan untuk meminimalisir

pertumbuhan bakteri lain yang terdapat dalam air liur. Kurma tahnik dipersiapkan

dengan melumat kurma hingga cukup halus. Sementara itu kurma nontahnik

dipersiapkan dengan cara menggerus kurma dengan mortar dan alu.

3.4.6. Kultur BAL dan Mikroorganisme Uji

Bakteri Asam Laktat (BAL) dikultur dengan cara menginokulasikan 3 ose

kultur BAL ke dalam 100 ml media NB steril, kemudian dikocok dengan shaker

hingga mencapai waktu yang dibutuhkan oleh BAL untuk mencapai fase midlog,

yang telah didapatkan sebelumnya pada saat pengamatan Kurva Pertumbuhan

BAL. Sedangkan strain bakteri yang akan digunakan sebagai mikroorganisme uji

dalam penelitian ini adalah Escherichia coli. Bakteri uji tersebut dikultur dalam

media Nutrient Broth dengan menginokulasikan 3 ose kultur E.coli ke dalam 100

ml media NB steril, kemudian dikocok dengan shaker hingga fase midlog

Escherichia coli yaitu 450 menit (Jauhari, 2010).

3.4.7. Pengujian Aktivitas Antibakteri

Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu uji

antagonisme, uji kontak Bakteri Asam Laktat dan Total Plate Count (TPC) pasca

uji antagonisme. Uji antagonisme dilakukan terhadap bakteri patogen yaitu

Escherichia coli dan dilakukan dengan pendekatan metode Broth Dilution (Chen

dkk., 2012). Pengujian dilakukan dengan mencampurkan 1 ml kultur BAL pada

Page 47: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

34

fase midlog dengan konsentrasi 106 sel/ml dan 1 gram kurma tahnik dengan 1 ml

kultur Escherichia coli pada fase midlog dengan konsentrasi 106 sel/ml di dalam

20 ml Nutrient Broth lalu dikocok selama 24 jam. Tahapan yang sama dilakukan

terhadap perlakuan-perlakuan lainnya. Terdapat 6 perlakuan yang diujikan dalam

penelitian ini, yaitu uji antagonisme E.coli terhadap campuran antara BAL asal

ASI dengan kurma yang telah ditahnik (perlakuan A), uji antagonisme E.coli

terhadap campuran antara BAL asal ASI dengan kurma nontahnik (perlakuan B),

uji antagonisme E.coli terhadap BAL asal ASI (perlakuan C), uji antagonisme

E.coli dengan kurma tahnik (perlakuan D), uji antagonisme E.coli dengan kurma

nontahnik (perlakuan E) dan uji antagonisme E.coli dengan air liur (perlakuan F).

Escherichia coli pada fase midlog dengan konsentrasi 106 sel/ml juga dikultur

dalam media NB sebagai kontrol. Perlakuan dapat dilihat dalam tabel 1 berikut.

Keterangan:

BAL = Bakteri Asam Laktat KT = Kurma Tahnik

KNT = Kurma Nontahnik AL = Air Liur

Uji kontak BAL dilakukan dengan mencuplik sebanyak 0,1 ml kultur yang

telah diberi 6 perlakuan berbeda pada saat uji antagonisme pada jam ke-0, jam ke-

Tabel 1. Perlakuan Uji Aktivitas Antibakteri

Perlakuan Inokulum dan Bahan

Bakteri

Uji

BAL KT KNT AL (E.coli)

A

B

C

D

E

F

Kontrol

Page 48: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

35

12 dan jam ke-24. Setelah kultur dicuplik, 0,1 ml kultur tersebut kemudian

diinokulasikan dengan teknik sebar ke atas permukaan media MRS Agar. Setelah

itu diinkubasi dalam suhu 37oC selama 24 jam.

Total Plate Count pasca uji antagonisme dilakukan dengan

menginokulasikan masing-masing sebanyak 0,1 ml kultur yang telah diberi 6

perlakuan berbeda ke atas permukaan media Escherichia coli Agar (ECA) dengan

teknik sebar. Begitu pula kultur yang hanya berisi E.coli (kontrol) juga

diinokulasikan ke atas permukaan ECA. Cawan petri yang telah berisi inokulum

kemudian diinkubasi dalam suhu 37oC selama 24 jam. Setelah 24 jam, dilakukan

penghitungan konsentrasi sel bakteri dengan metode Total Plate Count (TPC),

lalu dibandingkan dengan hasil penghitungan konsentrasi sel kontrol E. coli.

3.5. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

deskriptif, yaitu dengan membandingkan hasil yang didapatkan dari hasil uji

antagonisme berdasarkan konsentrasi sel E.coli dari kultur yang telah diberi 6

perlakuan berbeda.

Page 49: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Isolasi dan Pengamatan Morfologi Bakteri Asam Laktat asal ASI

Isolat Bakteri Asam Laktat (BAL) dari Air Susu Ibu (ASI) yang telah

didonorkan secara aseptis dari 5 Ibu pendonor didapatkan dengan cara

menginokulasikan 1 ml ASI ke dalam 50 media MRS broth, metode ini dilakukan

agar isolat yang didapatkan terseleksi secara spesifik, karena media MRS

merupakan media spesifik untuk pertumbuhan bakteri asam laktat (Safitri dkk.,

2016). Selain itu, metode tersebut dilakukan pula untuk mengayakan BAL agar

isolat dapat diperoleh dengan maksimal. Menurut Ibrahim (2015), identifikasi

secara makroskopik Bakteri Asam Laktat memperlihatkan hasil berupa isolat yang

mempunyai warna putih susu, bentuk bulat, tepi entire, permukaan halus dan

elevasi yang cembung, ciri-ciri tersebut sesuai dengan hasil pengamatan

morfologi koloni BAL pada semua sampel ASI dalam penelitian ini. Isolat BAL

yang akan digunakan sebagai bakteri uji adalah isolat dari sampel ASI E, karena

jika hasil isolasi BAL dari sampel E diamati jumlah koloni yang dihasilkan lebih

banyak jumlahnya dibandingkan dengan 4 sampel lainnya, meskipun

keseluruhannya mencapai lebih dari 300 koloni. Foto isolat BAL asal ASI sampel

E dapat dilihat pada Lampiran 1, sedangkan hasil pengamatan morfologi dari

tahapan Isolasi BAL asal ASI dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.

Page 50: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

37

Tabel 2. Hasil Isolasi dan Pengamatan Morfologi Bakteri Asam Laktat ASI

4.2. Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Asal ASI

Pertumbuhan BAL dapat diketahui dengan pengukuran massa sel dengan

metode turbidimetri, yaitu pengukuran berdasarkan kekeruhan kultur dengan

spektrofotometer pada panjang gelombang 660 nm. Tahapan ini dilakukan dengan

cara mengkultur BAL ke dalam media Nutrien Broth (NB) dan menginkubasinya,

kemudian optical density dari kultur tersebut diamati setiap 1 jam sekali selama

24 jam, sehingga pada akhir pengamatan akan didapatkan sebuah kurva

pertumbuhan. Tahapan kurva pertumbuhan dilakukan untuk menentukan waktu

yang dibutuhkan oleh BAL hingga mencapai fase midlog. Penentuan fase midlog

Sampel Koloni BAL Ciri

A Koloni Tumbuh

Warna : Putih Susu

Bentuk : Bulat

Tepi : Entire

Permukaan : Cembung

B Koloni Tumbuh

Warna : Putih Susu

Bentuk : Bulat

Tepi : Entire

Permukaan : Cembung

C Koloni Tumbuh

Warna : Putih Susu

Bentuk : Bulat

Tepi : Entire

Permukaan : Cembung

D Koloni Tumbuh

Warna : Putih Susu

Bentuk : Bulat

Tepi : Entire

Permukaan : Cembung

E Koloni Tumbuh

Warna : Putih Susu

Bentuk : Bulat

Tepi : Entire

Permukaan : Cembung

Page 51: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

38

diperlukan karena sintesis bakteriosin oleh BAL bersifat growth associated atau

berkaitan dengan pertumbuhan BAL itu sendiri (Setianingsih, 2010). Pertumbuhan

BAL akan mengalami peningkatan dengan meningkatnya waktu inkubasi.

Peningkatan ini berlangsung secara logaritma. Meningkatnya jumlah biomassa akan

menyebabkan jumlah bakteriosin yang dihasilkan juga akan meningkat dan kemudian

menurun setelah mencapai fase stasioner. Oleh karena itu penentuan waktu ketika

BAL mencapai fase midlog (fase saat bakteri berkembang pesat) sangatlah penting

agar kondisi BAL dan bakteriosin yang diproduksi dalam keadaan optimum ketika

diujikan dengan bakteri patogen. Kurva pertumbuhan BAL asal ASI dapat diamati

melalui Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Kurva Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat

Kurva pada Gambar 1 menunjukkan bahwa jam ke-0 sampai jam ke-4

merupakan fase adaptasi, kemudian jam ke-5 hingga jam ke-15 merupakan fase

logaritma ketika BAL tumbuh dengan sangat pesat, terakhir pada jam ke-16 hingga

jam ke-24 merupakan fase kematian bakteri (fase stasioner). Sehingga dapat

ditentukan, bahwa fase midlog BAL asal ASI adalah pada jam ke-10. Hasil

Page 52: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

39

pengamatan kurva pertumbuhan ini lah yang dijadikan acuan dalam menentukan

waktu inkubasi awal sebelum BAL diujikan dengan bakteri patogen.

4.3. Pengujian Aktivitas Antibakteri

Aktivitas antibakteri BAL asal ASI dan Kurma Tahnik dapat diketahui

dengan 3 tahapan, yaitu tahapan uji antagonisme, tahapan uji kontak BAL dan

tahapan penghitungan total plate count Escherichia coli pasca uji antagonisme.

4.3.1. Uji Antagonisme

Uji antagonisme dilakukan untuk melihat interaksi antara 6 perlakuan yang

diujikan (BAL + KT, BAL + KNT, BAL, KT, KNT dan AL) terhadap bakteri

Escherichia coli dengan tujuan agar dapat diketahui perlakuan mana yang paling

efektif dalam menghambat pertumbuhan E.coli. Uji antagonisme dilakukan di

dalam media Nutrien Broth dikarenakan media tersebut merupakan media

pertumbuhan bagi organisme yang memiliki jangkauan yang luas terhadap

berbagai macam spesies bakteri, sehingga dapat menjadi media pertumbuhan yang

baik terhadap semua bakteri yang berkaitan dengan penelitian ini. Uji ini

dilakukan dengan cara menginokulasikan BAL dan Escherichia coli pada saat

kedua bakteri tersebut berada pada fase midlognya, agar kedua bakteri tersebut

berada pada kondisi paling optimum di mana pada fase tersebut sel-sel bakteri

membelah dengan pesat dan produksi bakteriosin pun yang meningkat sejalan

dengan peningkatan sel-sel bakteri dapat berjalan dengan maksimal.

Page 53: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

40

4.3.2. Hasil Uji Kontak Bakteri Asam Laktat (BAL)

Uji kontak dilakukan sebagai uji pendukung untuk mengetahui apakah

BAL tetap bertahan hingga akhir uji antagonisme, karena dikhawatirkan jika

terdapat faktor-faktor yang membuat BAL tidak dapat bergenerasi dengan baik,

salah satunya adalah kekurangan media tumbuh pada masa-masa akhir pengujian

karena telah digunakan bersamaan dengan Escherichia coli dan bakteri-bakteri

lain asal air liur. Oleh karena itu masing-masing kultur dengan 6 perlakuan yang

berbeda diuji dengan cara menginokulasikan 0.1 ml kultur ke dalam 6 cawan petri

berisi media MRS agar yang merupakan media spesifik untuk pertumbuhan BAL.

Hasil inokulasi kemudian dihitung dengan metode Total Plate Count.

Gambar 3. Konsentrasi Bakteri Asam Laktat dari Hasil Uji Kontak Bakteri Asam

Laktat asal ASI

Keterangan:

BAL = Bakteri Asam Laktat KT = Kurma Tahnik

KNT = Kurma Nontahnik AL = Air Liur

Page 54: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

41

Perubahan konsentrasi sel BAL pada masing-masing perlakuan pada

waktu 0 jam, 12 jam dan 24 jam dapat terlihat pada Gambar 3 di atas. Konsentrasi

sel BAL pada setiap perlakuan cenderung meningkat dan tetap bertahan hingga

akhir uji antagonisme yaitu 24 jam. Hasil uji kontak ini juga menunjukkan bahwa

walaupun terdapat 3 kultur yang tidak diberi perlakuan BAL, BAL tetap tumbuh

pada semua kultur, artinya BAL pada penelitian ini tidak hanya berasal dari ASI

saja, namun pada saat inokulasi BAL dari lingkungan sekitar juga ikut tumbuh,

misalnya BAL pada air liur dan BAL yang sejak awal telah terdapat pada kurma.

Oleh karena itu, pada penelitian lebih lanjut mungkin diperlukan media yang lebih

spesifik untuk pertumbuhan BAL asal ASI atau dibutuhkan penelitian lebih lanjut

tentang media yang dapat menjadi media spesifik bagi BAL asal ASI.

4.3.3. Konsentrasi Escherichia coli Pasca Uji Antagonisme

Hasil uji antagonisme diketahui dengan menghitung konsentrasi sel E.coli

yang terdapat dalam masing-masing kultur dengan 6 perlakuan yang berbeda

menggunakan metode Total Plate Count. Metode tersebut dilakukan pada media

Escherichia coli Agar yang merupakan media spesifik untuk pertumbuhan E.coli.

Konsentrasi sel E.coli yang paling rendah menunjukkan perlakuan yang paling efektif

menghambat pertumbuhan E.coli. Gambar 4 berikut ini menunjukkan hasil uji

antagonisme pada 6 perlakuan berbeda dalam menghambat pertumbuhan bakteri

E.coli serta 1 kontrol tanpa perlakuan apapun.

Page 55: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

42

Gambar 4. Konsentrasi Sel E.coli Pasca Uji Antagonisme

Keterangan:

BAL = Bakteri Asam Laktat KT = Kurma Tahnik

KNT = Kurma Nontahnik AL = Air Liur

Gambar di atas menunjukkan bahwa semua kultur yang berisi Kurma Tahnik,

baik itu hanya Kurma Tahnik saja maupun ketika Kurma Tahnik terebut bersinergi

dengan Bakteri Asam Laktat asal ASI, sangatlah efektif dalam menghambat

pertumbuhan bakteri E.coli dengan konsentrasi sel hanya 0.34x 109 sel/ml dan

1.5x109 sel/ml saja, sedangkan jika dibandingkan dengan kultur yang tidak diberi

perlakuan apa-apa (kontrol) konsentrasi sel E.coli relatif tinggi yaitu 6.2 x 109 sel/ml.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa jika hanya BAL asal ASI yang

bekerja dalam menghambat pertumbuhan E.coli, hasilnya tidaklah sebaik jika BAL

asal ASI tersebut dikombinasikan dengan Kurma Tahnik. Hal tersebut dapat

dibuktikan dengan melihat konsentrasi sel E.coli pada kultur yang hanya diberi BAL

masih lebih tinggi (2.07 x 109 sel/ml) jika dibandingkan dengan konsentrasi sel E.coli

pada kultur yang diberi kombinasi antara BAL asal ASI dengan Kurma Tahnik (1.5 x

109 sel/ml), perbandingan antara kedua perlakuan tersebut dapat dapat dengan jelas

terlihat pada foto yang terlampir pada Lampiran 2. Oleh karena itu dapat diketahui

bahwa jika BAL asal ASI dikombinasikan dengan Kurma Tahnik, maka proses

Page 56: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

43

penghambatan pertumbuhan E.coli akan menjadi 25% lebih efektif daripada jika

BAL asal ASI bekerja sendiri saja dalam proses penghambatan pertumbuhan E.coli.

Hal ini mungkin disebabkan karena adanya sinergitas antara senyawa-senyawa

antibakteri yang terdapat pada BAL, kurma dan saliva. Seperti telah diketahui, semua

senyawa yang diproduksi oleh BAL mampu menghambat pertumbuhan BAL lainnya

dan beberapa di antaranya memiliki efek bakterisidal terhadap bakteri lain yaitu

bakteri patogen (dalam penelitian ini Escherichia coli) dengan menghasilkan asam

organik, hidrogen peroksida, diasetil, senyawa antifungi (seperti asam lemak atau

asam phenullactic) dan bakteriosin (Savadogo dkk., 2006). Lalu terdapat penelitian

yang membuktikan bahwa kurma mengandung senyawa kimia golongan alkaloida,

glikosida, flavonoida, tanin, saponin dan steroida/triterpenoida yang memiliki

kemampuan sebagai antimikroba (Sinulingga, 2012). Selain itu saliva juga turut

berperan dalam penghambatan Escherichia coli karena menurut Fabian (2012),

saliva mengandung banyak protein yang masing-masing memiliki fungsi dan

mekanismenya tersendiri dalam penghambatan bakteri patogen. Chen (2012), juga

menyatakan bahwa dalam saliva terdapat kelompok bakteri Lactobacilli yang

memiliki kemampuan sebagai agen bioprotektif dalam mengontrol infeksi

patogen.

Perbandingan hasil uji antagonisme antara perlakuan yang

mengombinasikan BAL asal ASI dan Kurma Tahnik dengan perlakuan yang

hanya menggunakan BAL asal ASI saja terhadap penghambatan Escherichia coli

dapat dijadikan penguat alasan bahwa pemberian Kurma Tahnik yang merupakan

Sunnah Rasulullah Shalallahu 'Alayhi wa Sallam kepada bayi baru lahir yang juga

mengonsumsi ASI memang bermanfaat bagi kesehatan. Khususnya dalam

penghambatan bakteri E.coli yang merupakan penyebab utama penyakit

Page 57: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

44

meningitis neonatal pada bayi (Kusuma, 2010). Oleh karena itu, orangtua tidak

perlu khawatir lagi dalam melaksanakan sunnah mentahnik bayi baru lahir dengan

kurma dan tetap melakukan anjuran pemerintah dan WHO untuk melakukan

pemberian ASI Eksklusif terhadap bayi selama 6 bulan, karena telah diketahui

bahwa terdapat sinergitas yang positif antara BAL asal ASI dan Kurma Tahnik

dalam penghambatan bakteri patogen, khususnya bakteri Escherichia coli yang

menjadi bakteri uji dalam penelitian ini.

Pemberian kurma saja tanpa ditahnik (KNT) pun tidak memberikan hasil

sebaik Kurma yang ditahnik (KT). Hal tersebut dapat dilihat dari konsentrasi sel

E.coli dalam kultur BAL asal ASI yang dikombinasikan dengan Kurma Non

Tahnik (1.99 x 109 sel/ml) masih lebih tinggi sekitar 25% daripada kultur yang

mengombinasikan antara BAL dan Kurma yang ditahnik (1.5 x 109 sel/ml).

Berdasarkan hasil tersebut, kurang tepat rasanya jika sebagian masyarakat saat ini

menggunakan sari kurma kemasan atau kurma yang tidak ditahnik dengan alasan

meragukan kehigienisan kurma tahnik, padahal kurma yang ditahnik telah terbukti

mampu menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dengan perbandingan sekitar 4

kali lipat lebih baik jika dibandingkan dengan kurma yang tidak ditahnik. Hal

tersebut dapat diamati dari konsentrasi sel E.coli dalam kultur yang hanya berisi

Kurma yang ditahnik (KT) sangatlah rendah yaitu hanya sebesar 0.34 x 109

sel/ml, sedangkan kultur yang hanya berisi Kurma Non Tahnik (KNT) memiliki

konsentrasi sel E.coli yang kurang lebih 4 kali lipat lebih banyak yaitu sebanyak

1.39 x 109

sel/ml.

Perbedaan yang cukup signifikan antara kultur-kultur yang diberi

perlakuan tahnik dan yang tidak diberi perlakuan tahnik mungkin dipengaruhi

Page 58: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

45

oleh faktor ada atau tidaknya air liur (AL). Perlakuan yang menggunakan kurma

yang ditahnik mendapatkan bantuan tambahan dalam menghambat E.coli,

sedangkan perlakuan yang tidak menggunakan kurma tahnik tidak. Hal tersebut

diperkuat dengan hasil uji antagonisme antara air liur (AL) dengan E.coli yang

menunjukkan bahwa air liur juga memiliki daya penghambatan yang cukup efektif

bagi E.coli dengan konsentrasi sel E.coli hanya 0.89 x 109 sel/ml saja. Hal ini

disebabkan karena di dalam saliva (air liur) terdapat 2 komponen utama yang

berperan sebagai agen antibakterial yaitu protein-protein pertahanan dan bakteri-

bakteri asam laktat dari golongan Lactobacilli. Protein-protein pertahanan dalam

saliva menyediakan pertahanan antimikrobial dengan mempengaruhi mikroba

target pada saat yang bersamaan, sehingga menyebabkan eliminasi yang efisien

terhadap mikroba target. Protein-protein tersebut memiliki mekanisme yang

berbeda-beda dalam penghambatan pertumbuhan bakteri, diantaranya adalah

dengan proses penggumpalan bakteri (aglutinasi) dan proses lisis membran

bakteri. Beberapa diantara protein yang memiliki potensi antimikrobial adalah

immunoglobulin, chaperokine, defensin, histatin, lactoferin, cathelicidin,

adrenomedullin, lisozim, BPI, PSP, amilase, cystatin, mucin dan peroksidase

(Fabian dkk., 2012). Selain protein pertahanan, di dalam saliva juga terdapat

bakteri Lactobacillus salivarius dan Lactobacillus fermentum yang memiliki

kemampuan sebagai agen antimikrobial, karena kelompok Lactobacili dapat

memproduksi asam-asam organik, seperti asam laktat dan asam asetat dari

fermentasi karbohidrat, yang mana dapat mengganggu pertumbuhan

mikroorganisme di sekelilingnya. Lactobacilli juga memproduksi hidrogen

peroksida yang merupakan substansi antimikroba.

Page 59: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kombinasi Kurma Tahnik dengan BAL asal ASI menunjukkan hasil

sekitar 25% lebih baik jika dibandingkan dengan perlakuan yang hanya

menggunakan BAL asal ASI dalam penghambatan bakteri E.coli. Kurma yang

ditahnik juga menunjukkan daya penghambatan terhadap E.coli sekitar 4 kali lipat

lebih baik daripada kurma yang tidak ditahnik. Oleh karena itu, dapat ditarik

kesimpulan bahwa pemberian ASI pada bayi baru lahir yang diiringi dengan

pelaksanaan Sunnah Tahnik dengan kurma memiliki manfaat yang lebih baik bagi

kesehatan bayi (khususnya sebagai agen antibakteri), jika dibandingkan dengan

pemberian ASI saja.

5.2. Saran

1. Tetap mengikuti saran pemerintah dan WHO untuk memberikan ASI

Eksklusif pada bayi, diiringi dengan mentahnik bayi baru lahir dengan

kurma, sehingga didapatkan hasil yang lebih optimal dalam tumbuh

kembang serta pertahanan tubuh bayi terhadap bakteri.

2. Sebaiknya gunakan kurma yang ditahnik untuk melakukan Sunnah

Tahnik daripada menggunakan sari kurma kemasan ataupun kurma

yang tidak ditahnik, karena telah diketahui bahwa kurma yang ditahnik

memiliki daya penghambatan terhadap E.coli 4 kali lebih besar

daripada kurma yang tidak ditahnik.

Page 60: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

47

3. Diperlukan penelitian lanjutan secara in vivo tentang manfaat tahnik

bagi bayi baru lahir.

4. Diperlukan penelitian lanjutan yang serupa dengan menggunakan

bakteri Gram Positif, yang selama ini diketahui lebih memiliki

ketahanan terhadap agen antimikrobial berdasarkan struktur dinding

selnya yang lebih tebal.

5. Diperlukan penelitian lanjutan yang serupa, menggunakan berbagai

jenis kurma dengan tingkat kandungan air yang berbeda-beda.

6. Diperlukan penelitian lanjutan yang serupa dengan kriteria Ibu

Pendonor ASI yang lebih spesifik dan seragam, contohnya kesamaan

usia Ibu, kesamaan asupan nutrisi, kesamaan profesi Ibu (Ibu Rumah

Tangga atau Ibu Pekerja) dan lainnya.

7. Diperlukan penelitian lanjutan yang lebih difokuskan terhadap Sunnah

Tahnik saja, terkait kemungkinan adanya manfaat yang diberikan

orangtua pada anaknya ketika melaksanakan Tahnik, yang disebabkan

oleh adanya perbedaan aktivitas enzimatis pada air liur orang dewasa

dengan air liur bayi yang mungkin aktivitas enzimatisnya belum

bekerja secara optimal.

Page 61: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

48

DAFTAR PUSTAKA

Al-Asqolani, I. H. 1959. Fathul Baari. Beirut: Darul Ma’rifah. 9: 558.

Al-Daihan, S., Bhat, S. 2012. Antibacterial Activities of Extracts of Leaf Fruit,

Seedand Bark of Phoenix dactylifera. African Journal of Biotechnology.

11: 10021-10025.

Al Farsi, M. A. dan Lee, C. Y. 2008. Nutritional and Functional Properties of

Dates: a Review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition. 48:

877-887.

Ajizah, A. 2004. Sensitivitas Salmonellatyphymurium Terhadap Ekstrak daun

Jambu Biji (Psidium guajava L.). Bioscientia Universitas Lambung

Mangkurat. 1(1).

Akiyama, H., Fujii, K., Yamasaki, O., Oono, T., & Iwatsuki, K. 2001.

Antibacterial Action of Several Tannins Against Staphylococcus aureus.

Journal of antimicrobial chemotherapy. 48(4): 487-491.

Baliga, M. S., Baliga, B. R. V., Kandathil, S. M., Bhat, H. P., & Vayalil, P. K.

2011. A review of the chemistry and pharmacology of the date fruits

(Phoenix dactylifera L.). Food Research International. 44(7): 1812-1822.

Chen, L. J., Tsai, H. T., Chen, W. J., Hsieh, C. Y., Wang, P. C., Chen, C. S.,

Yang, C. C. 2012. In Vitro Antagonistic Growth Effects of Lactobacillus

fermentum and Lactobacillus salivarius and their Fermentative Broth on

Periodontal Pathogens. Brazilian Journal of Microbiology. 43(4): 1376-

1384.

Cowan, M. M. 1999. Plant products as antimicrobial agents. Journal of Clinical

Microbiology. 12: 564.

Cox, SG. 2006. Expressing and Storing Colostrum Antenatally for Use in The

Newborn Period. Breastfeeding Review. 14(3).

Duijts L, Ramadhani M.K., Moll H.A. 2009. Breastfeeding Protects Against

Infectious Diseases During Infancy in Industrialized Countries. Maternal

and Child Nutrition Journal. 5: 199-210.

EFSA Panel on Dietetic Products Nutrition and Allergies. 2009. Scientific

Opinion on the appropriate age for introduction of complementary feeding

of infants. EFSA Journal. 7: 38.

Fábián TK, Hermann P, Beck A, Fejérdy P, Fábián G. 2012. Salivary Defense

Proteins: Their Network and Role in Innate and Acquired Oral Immunity.

International Journal of Molecular Science. 13(4):4295–4320.

Fadel, M. A., Kurmestegy, L., Rashed, M., dan Rashed, Z. 2006. Fruit color

properties of different cultivars of dates (Phoenix dactylifera, L.).

Agricultural Engineering International: the CIG

Page 62: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

49

R E journal. 8(5).

Habib, H. M. dan Ibrahim, W. H. 2009. Nutritional Quality Evaluation of

Eighteen Date Pitvarieties. International Journal of Food Sciences and

Nutrition. 60: 99-111.

Hasibuan, Sawarni. 2013. Karakteristik Fisikokimia dan Antibakteri Hasil

Purifikasi Minyak Biji Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.). Jurnal

Agritech. 33(3): 311-319.

Ibrahim A, Fridayanti A, Delvia F. 2015. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam

Laktat (BAL) dari Buah Mangga. Jurnal Ilmiah Manuntung. 1(2):159-163.

Ip S, Chung M, Raman G, Chew P, Magula N, DeVine D. 2007. Breastfeeding

and Maternal and Infant Health Outcomes in Developed Countries.

Medline Journal.

Jauhari, L. T. 2010. Seleksi dan Identifikasi Kapang Endofit Penghasil

Antimikroba Penghambat Pertumbuhan Mikroba Patogen. Skripsi.

Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. UIN. Jakarta.

John, R. P., Nampoothiri, K. M., & Pandey, A. 2007. Fermentative production of

lactic acid from biomass: an overview on process developments and future

perspectives. Applied Microbiology and Biotechnology. 74(3): 524-534.

Kusuma, S.A.F. 2010. Escherichia coli. Fakultas Farmasi Universitas

Padjajaran: Bandung.

Kusmiati dan Malik, Amarili. 2002. Aktivitas Bakteriosin dari Bakteri

Leuconostoc mesenteroides Pbac1 pada Berbagai Media. Jurnal Makara

Kesehatan. 6(1).

McGee, Harold. 2004. On Food and Cooking. New York. 714

Monasta L., Batty G.D., Cattaneo A, Lutje V, Ronfani L, Van Lenthe F.J. 2010.

Early-Life Determinants of Overweight and Obesity: a Review of

Systematic Reviews. Obesity Review. 11: 695–708.

Muslim. 2000. The Translation of the Meanings of Summarized, Sahih Muslim.

Darussalam: Riyadh.

Natsch, Andreas. 2006. Antimicrobial Compositions. U.S. Patent Application

12/097,958.

Nawawi, I. 1972. Syarh Muslim. Beirut: Dar Ihya’ At Turost. 14: 124.

Nuraida, L. dkk. 2007. Evaluation of Probiotics Properties of Lactic Acid Bacteria

Isolated From Breast Milk and Their Potency As Starter Culture.

International Journal of Food, Nutrition and Public Health. 5(1):33-60.

Page 63: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

50

Oddy W.H., Robinson M., Kendall G.E., Li J., Zubrick S.R., Stanley F.J. 2011

Breastfeeding and Early Child Development: a Prospective Cohort Study.

Acta Paediatrica Journal. 100: 992.

Ouwehand AC, Vesterlund S. 2004. Antimicrobial components from lactic acid

bacteria. In: Salminen S, Ouwehand A, von Wright A (eds.), Lactic Acid

Bacteria: Microbial and Functional Aspects, 3rd ed. Marcel Dekker. 375–

395.

Pelczar, M.J. dan Chan, E. C. S. 2006. Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas

Indonesia Press: Jakarta.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. 2012. Pemberian Air Susu Ibu

Eksklusif. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.

Pusponegoro, T. S. 2000. Sepsis pada Nenonatus (Sepsis Meonatal). Sari Pediatri.

2(2): 96-102

Rahmadi, Anton. 2010. Kurma. Universitas Mulawarman: Samarinda.

Safitri. 2016. Formula Media Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Pediococcus

pentosaceus Menggunakan Substrat Whey Tahu. Jurnal Sumber Daya

Hayati. 2(2):31-38.

Saleh, F.A. dan M.M. Otaibi. 2013. Antibacterial Activity of Date Palm (

Phoenix Dactylifera L.) Fruit at Different Ripening Stages. Journal of

Food Process. 4(12): 1-6.

Salminen, S., Wright, A.V., Ouwehand, A. 2004. Lactic Acid Bacteria:

Microbiology and Functional Aspects. Marcel Dekker Incorporation.

Savadogo, A., Ouattara, A. C., Bassole, H. I., & Traore, S. A. 2006. Bacteriocins

and lactic acid bacteria-a minireview. African Journal of Biotechnology.

5(9).

Setianingsih, Siska. 2010. Kajian Senyawa Antimikroba Bakteri Asam Laktat

Homofermentatif Isolat ASI. Skripsi Fakultas Teknologi Institut Pertanian

Bogor, Bogor.

Shin, S.H. dkk. 2000. Growth and Viability of Commercial Bifidobacterium spp

in Skim Milk Containing Oligosaccharides and Inulin. Journal Food

Science. 65(5): 884-887.

Sinulingga, E. 2012. Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji

Aktivitas Antimikroba Ekstrak Dan Fraksi Buah Kurma Cina (Ziziphus

jujuba Mill.) Terhadap Beberapa Bakteri Dan Jamur. Skirpsi Universtitas

Sumatera Utara, Sumatera Utara.

Soetan, Oyekunie M.A., Aaiyelaagbe, O.O. dan Fafunsi, M.A. (2006). Evaluation

of the antimicrobial activity of saponins extract of sorghum bicolor L.

Moench. African Journal of Biotechnology. 5: 2405-2407.

Page 64: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

51

Siregar, A. 2004. Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-Faktor yang

mempengaruhi. Jurnal Gizi Kesmas Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

Tenover, F. C. 2006. Mechanisms of antimicrobial resistance in bacteria. The

American journal of medicine. 119(6): 3-10.

Wibowo, M. S. 2010. Growth of Microorganism. School of Pharmacy ITB:

Bandung.

Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama:

Jakarta.

World Health Organization. 2001. The Optimal Duration of Exclusive

Breastfeeding. Department of Nutrition for Health and Development:

Switzerland.

Zablotowicz, R.M, Hoagland, E. dan Wagner, S.C. 1996. Effect of saponin on the

growth and activity of Rizophere bacteria. In: Naindu A.S. (ed). Natural

Food Microbial Systems. CRC Press: USA.

Page 65: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

52

LAMPIRAN

Lampiran 1. Isolat Bakteri Asam Laktat Asal ASI dari Sampel E

Page 66: PENGARUH KURMA TAHNIK DAN BAKTERI ASAM LAKTAT ASAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · ummat Muslim. Jazaakumullaahu khayra, terutama untuk Ibu, Bapak, kedua

53

Lampiran 2. Perbandingan Jumlah Koloni E.coli yang tumbuh di media

ECA pada Kultur yang Diberi Perlakuan Bakteri Asam Laktat

dan Kurma Tahnik dengan Kultur yang Diberi Perlakuan

Bakteri Asam Laktat Saja