pengaruh kualitas pelayanan elektronik, nilai...
TRANSCRIPT
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ELEKTRONIK, NILAI
PELANGGAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN
(Studi Kasus Pada Pengguna Layanan Traveloka)
Oleh:
Dicky Kustrianto Fadillah
NIM: 1110081000072
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H / 2017 M
iv
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Dicky Kustrianto Fadillah
NIM : 1110081000072
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyertakan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas
karya ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 25 September 2017
Yang Menyatakan
(Dicky Kustrianto Fadillah)
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Dicky Kustrianto Fadillah
2. Nama Panggilan : Dicky
3. Tempat & Tanggal Lahir : Tangerang, 14 Desember 1992
4. Jenis Kelamin : Laki-Laki
5. Agama : Islam
6. Alamat ` : Jalan Aria Putra, Gang Pilar No. 09,
Kedaung, Pamulang
7. Status : Belum Menikah
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. HP : 0895615282834
10. E-Mail : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. TK (1996-1998) : TK Dian Karuna
2. SD (1998-2004) : SD Islam Al-Falaah
3. SMP (2004-2007) : SMP Islam Al-Syukro
4. MAN (2007-2010) : MAN 4 Jakarta
5. S1 (2010-2017) : Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
vi
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the effect of e-service quality,
customer value, and trust towards customer satisfaction a case study at users of
Traveloka. The type of this research is quantitative. Source data in this research
is primary data from the customers whom ever used Traveloka before. The data
collection in this research uses purposive sampling with 60 respondents and
online based questionnaire as a tools. This research uses Multiple Regression
analysis.
The results of this research showed that: (1) e-service quality has
significantly influence to customer satisfaction with t level 2.907, (2) customer
value has significantly influnce to customer satisfaction with t level 3.949, (3)
trust has significantly influence to customer satisfaction with t level 2.522, and (4)
simultanously e-service quality, customer value, and trust has significantly
influence to customer satisfaction of Traveloka with f level 20,759.
Keywords: e-service quality, customer value, trust, and customer satisfaction.
vii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas
pelayan elektronik, nilai pelanggan, dan kepercayaan terhadap kepuasan
pelanggan studi kasus pada pengguna Traveloka. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif. Sumber data penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari
sampel yaitu pengguna internet yang pernah menggunakan jasa Traveloka.
Pengumpulan data dilakukan dengan online based questionnaire kepada 60
responden. Penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Berganda.
Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) kualitas pelayanan
elektronik berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan
nilai t 2.907, (2) nilai pelanggan berpengaruh secara signifikan tehadap kepuasan
konsumen dengan nilai t 3.949, (3) kepercayaan berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan konsumen dengan nilai t 2.522, dan (4) secara simultan
kualitas pelayanan elektronik, nilai pelanggan, dan kepercayaan berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan nilai f 20,759.
Kata Kunci: kualitas pelayanan elektronik, nilai pelanggan, kepercayaan, dan
kepuasan konsumen.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah Rabbil ‘alamin, Wa shallallahu wa sallam ‘ala Nabiyyina
Muhammadin, Wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in, Amma ba’du.
Dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala
karena dengan rahmat dan kasih sayang-Nya yang tidak terkira kepada hambanya,
salawat serta salam tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW,
sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan orang-orang disekitar penulis dalam penyusunannya. Untuk itu, dengan
selesainya penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih setinggi-
tingginya kepada:
1. Kepada orang tua penulis, Almarhum Ayahanda H. Kusmulyadi, yang
meskipun raga sudah tidak berada di sisi keluarga, tapi saya selalu yakin
beliau mengawasi dan semoga beliau bisa berbangga karena anak ketiga nya
sudah berhasil meraih gelar sarjana. Untuk ibunda Hj. Titi Supraptinah
Murtado yang begitu sabar dan ikhlas dalam merawat anak-anaknya, dengan
doa dan ridho beliau penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Dan untuk kedua
kakak, mas Adrie Pratama dan mas Helmi Dwi Firmansyah yang selalu
memberikan support dan dukungan, serta untuk kedua kakak ipar penulis
yakni kak Nylla Kusumawati dan kak Nina Hanifah terima kasih untuk selalu
memberikan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Dosen pembimbing Ibu Ela Ptriana M.M terima kasih atas bimbingan, ilmu,
serta solusi dalam proses penulisan skripsi ini.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Ela Patriana M.M selaku Sekretaris Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Sahabat ANAK TANGSEL yakni teman satu komplek sedari kecil, Fikri
Thoriq, Tantri Betariwardhani, Muhammad Rizki Yosan, dan Oke Dimas
Asmara. Terima kasih untuk pertemanan yang tidak singkat ini, semoga apa
yang disemogakan atas persahabatan ini bisa tumbuh dan berkembang hingga
anak cucu.
ix
7. Sobat INTEL yang terbentuk karena suka makan indomie telor di Puncak,
Rio Firdaus alias Bogel, Brihasto Haryo alias Panjul, Muhammad Ithaful alias
Ipul, Ahmad Lukman alias Samson, Gusap Mediatanto, Rino Dwi alias
Bangor, Abdul Hakim, Yayan Ahmad alias Capung, dan Almarhum Fazlur
Rahman. Terima kasih sudah memberi warna dan guyonan yang melimpah di
kancah perkuliahan Fakultas Ekonomi ini.
8. Kawan Sabana yang suka makan nasi padang samping kampus, Oki, Arizal,
Fauzan, Adit, Anda, Fakhri. Terima kasih untuk support dan pertemanan di
kampus ini.
9. Teman-teman seperjuangan Manajemen UIN 2010 yang sudah membantu
menyelaraskan dunia perkuliahan ini. Surya, Budi, Damanik, Hilman, Calvin,
Arvan, Jambul, Andra, Titta, Sofwa.
10. Variety show Running Man serta berbagai K-Drama yang selalu menjadi
penghibur saat jeda mengerjakan skripsi.
11. Dan semua pihak yang belum disebutkan yang terkait secara langsung
maupun tidak dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi
ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan bagi
penulis. Akhir kata, besar harapan bagi penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Jakarta, 25 September 2017
Dicky Kustrianto Fadillah
x
DAFTAR ISI
BAB. I. PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian....................................................................... 1
B. Perumusan Masalah................................................................................. 9
C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 10
BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 11
A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil....................... 11
1. Pemasaran........................................................................................ 11
2. Jasa................................................................................................... 12
a. Pengertian Jasa............................................................................ 12
b. Karakteristik Jasa......................................................................... 13
3. Service Quality (Kualitas Pelayanan).............................................. 15
4. Kualitas Pelayanan Elektronik (E-Service Quality)..................... 16
a. Pengertian Kualitas Pelayanan Elektronik.................................. 16
b. Dimensi Kualitas Pelayanan Elektronik...................................... 17
5. Nilai Pelanggan (Customer Value).................................................. 18
a. Pengertian Nilai Pelanggan (Customer Value)............................ 18
b. Dimensi Nilai Pelanggan (Customer Value)............................... 21
6. Kepercayaan (Trust)......................................................................... 21
a. Pengertian Kepercayaan (Trust).................................................. 21
b. Karakteristik Kepercayaan (Trust).............................................. 26
c. Dimensi Kepercayaan (Trust)...................................................... 27
xi
7. Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction)............................. 28
a. Pengertian Kepuasan Konsumen................................................. 28
b. Fakktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen................... 30
B. Hubungan Antar Variabel..................................................................... 31
C. Penelitian Terdahulu............................................................................. 33
D. Kerangka Pemikiran.............................................................................. 37
E. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 38
BAB. III. METODE PENELITIAN...................................................................... 39
A. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................... 39
B. Metode Penentuan Sampel.................................................................... 39
1. Populasi............................................................................................ 39
2. Sampel.............................................................................................. 40
C. Metode Pengumpulan Data................................................................... 41
1. Jenis Sumber Data............................................................................ 41
a. Data Primer.................................................................................. 41
b. Data Sekunder............................................................................. 42
2. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 42
D. Metode Analisis Data............................................................................ 44
1. Uji Kualitas Data.............................................................................. 44
a. Uji Validitas................................................................................. 44
b. Uji Reliabilitas............................................................................. 44
2. Uji Asumsi Klasik............................................................................ 45
a. Uji Normalitas............................................................................. 45
b. Uji Multikolonieritas................................................................... 46
xii
c. Uji Heteroskedastisitas................................................................ 47
3. Uji Hipotesis..................................................................................... 48
a. Uji t (Uji Parsial)......................................................................... 48
b. Uji F (Uji Simultan)..................................................................... 49
4. Analisis Regresi Linear Berganda.................................................... 50
5. Koefisien Determinasi (R2).............................................................. 51
E. Operasional Variabel Penelitian........................................................... 52
BAB. IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN...................................................... 55
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian......................................... 55
1. Sejarah Singkat Traveloka............................................................... 55
2. Profil Traveloka............................................................................... 55
3. Logo Traveloka................................................................................ 56
4. Investasi............................................................................................ 57
B. Deskripsi Responden............................................................................ 57
C. Hasil Uji Instrumen Penelitian......................................................... 63
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif............................................................ 63
2. Analisis Frekuensi Responden......................................................... 65
3. Hasil Uji Kualitas Data.................................................................... 71
a. Hasil Uji Validitas....................................................................... 71
b. Hasil Uji Reliabilitas................................................................... 74
4. Hasil Uji Asumsi Klasik................................................................... 76
a. Hasil Uji Multikolonieritas.......................................................... 76
b. Hasil Uji Normalitas.................................................................... 77
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas....................................................... 79
xiii
5. Hasil Uji Hipotesis........................................................................... 81
a. Hasil Uji t (Uji Parsial)................................................................ 81
b. Hasil Uji F (Uji Simultan)........................................................... 85
6. Uji Regresi Linear Berganda............................................................ 87
a. Persamaan Regresi Linear Berganda........................................... 87
b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2).......................................... 89
BAB. V. KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 91
A. Kesimpulan........................................................................................... 91
B. Saran..................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 95
LAMPIRAN.......................................................................................................... 99
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Peringkat Situs Online Travel Agent.................................................... 5
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu.............................................................................. 33
Tabel 3.1 Skala Likert........................................................................................... 43
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel............................................................... 53
Tabel 4.1 Usia........................................................................................................ 57
Tabel 4.2 Jenis Kelamin........................................................................................ 58
Tabel 4.3 Pendidikan............................................................................................. 58
Tabel 4.4 Pekerjaan............................................................................................... 59
Tabel 4.5 Penghasilan Per Bulan........................................................................... 60
Tabel 4.6 Intensitas Pembelian Tiket Pesawat/Voucher Hotel......................... 61
Tabel 4.7 Penggunaan Layanan Online Travel Agent Selain Traveloka......... 62
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif................................................................. 63
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Variabel Kualitas Pelayanan Elektronik............... 65
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Variabel Nilai Pelanggan.................................... 67
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Variabel Kepercayaan.......................................... 68
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Variabel Kepuasan Konsumen.......................... 70
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan Elektronik............................. 72
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Nilai Pelanggan.................................................... 73
Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Kepercayaan......................................................... 73
Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Kepuasan Konsumen............................................ 74
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas........................................................................... 75
Tabel 4.18 Hasil Uji Multikolonieritas.................................................................. 76
Tabel 4.19 Hasil Uji Normalitas............................................................................ 78
xv
Tabel 4.20 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Glejser.................................... 80
Tabel 4.21 Hasil Uji t (Parsial).............................................................................. 81
Tabel 4.22 Hasil Uji F (Simultan)......................................................................... 86
Tabel 4.23 Hasil Uji Regresi Linear Berganda..................................................... 87
Tabel 4.24 Hasil Uji Koefisien Determinan R2.....................................................
89
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonsia..................................... 2
Gambar 1.2 Saluran yang Digunakan Untuk Memesan
Akomodasi Saat Traveling .............................................................. 4
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran.......................................................................... 37
Gambar 4.1 Logo Traveloka.................................................................................. 56
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas – Normal Probability Plot.......................... 77
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................................ 79
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian............................................................... 99
Lampiran 2 Hasil Kuesioner Penelitian................................................... 105
Lampiran 3 Hasil Pengolahan Data......................................................... 113
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Era globalisasi saat ini telah menuntut pada perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi di berbagai aspek kehidupan manusia. Beberapa
aspek kehidupan yang mengalami perubahan akibat dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi seperti sosial, budaya, pertahanan,
keamanan, dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Begitu juga aspek ekonomi
dan bisnis tidak lepas dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, misalnya perkembangan pada jual beli melalui perkembangan e-
commerce yang semakin pesat.
Perdagangan elektronik atau yang biasa disebut e-commerce (electronic
commerce) merupakan bisnis secara elektronik yang memfokuskan diri pada
transaksi bisnis dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran
barang dan jasa. E-commerce telah menciptakan sebuah kemudahan akses
yang relatif terjangkau yang menghubungkan antara perusahaan dan
konsumen (Rifai dan Suryani, 2016). Selain itu e-commerce juga memberikan
peningkatan kesempatan untuk menggunakan sistem informasi yang
mendukung layanan konsumen (Piccoli et. al., 2004) dalam (Rifai dan
Suryani, 2016).
salah satu faktor pendukung dari perkembangan e-commerce di Indonesia
adalah semakin meningkatnya penetrasi penggunaan internet di setiap daerah.
menurut laporan yang dirilis APJII (Asosiasi Penyedia Jasa Internet
2
Indonesia), pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta atau 34,9%
dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 252,4 juta.
Gambar 1.1
Pertumbuhan Pengguna Internet di Indonesia
(Sumber: APJII Profil Pengguna Internet Indonesia Tahun 2014)
Hasil survey yang dilakukan APJII menunjukkan bahwa mayoritas
pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun dengan persentase
mencapai 49%. Bila dilihat dari profil pengguna, para pekerja dan wiraswasta
mendominasi penggunaan internet di Indonesia dengan persentase 55% dari
total pengguna dan kemudian disusul mahasiswa sebesar 18%, dan ibu rumah
tangga dengan 16%. Berdasarkan perangkat yang digunakan untuk
mengakses internet, sebanyak 85% pengguna internet di Indonesia mengakses
internet melalui telpon seluler.
3
Pada tahun 2015 nilai keseluruhan dari transaksi e-commerce di
Indonesia mencapai 3,6 Miliar US Dollar atau tumbuh sebesar 37% dari
tahun 2014 dengan nilai transaksi 2,6 Miliar US Dollar
(thinkwithgoogle.com, 2015).
Perkembangan pesat dari internet sendiri menunjukkan adanya
pergeseran teknologi yang semakin maju mengarah ke media berbasis
online. Konsumen cenderung untuk menelusuri kelengkapan informasi
produk/jasa melalui internet dan melakukan pembelian secara online
dikarenakan keterbatasan waktu serta kemudahan yang dirasakan.
Berdasarkan riset Consumer Barometer yang dilakukan oleh Google dan
bekerjasama dengan Taylor Nelson Sofres (TNS) menyebutkan bahwa dalam
melakukan pembelian online, sebanyak 24% orang Indonesia hal yang
terakhir kali dibeli adalah tiket pesawat. Hal ini menunjukkan Online Travel
Agent (OTA) memiliki peluang yang besar untuk terus berkembang
(marketeers.com, 2015).
Merujuk pada data e-Marketer yang dikutip dari laman situs tirto.id
(2016), Indonesia pernah mencatatkan pertumbuhan bisnis online travel
sebesar 44,1 persen di tahun 2014. Hingga tahun 2016, pertumbuhan bisnis
travel online Indonesia tercatat sebesar 19,5 persen atau lebih besar
dibandingkan Korea Selatan (13 persen), India (14 persen), Jepang (7,3
persen), dan Australia (3,6 persen).
4
Tren saat ini menunjukkan bahwa semakin banyak konsumen beralih ke
ranah online untuk urusan memesan akomodasi, seperti tiket pesawat dan
hotel. Survey yang dilakukan oleh Tripadvisor menunjukkan secara global,
sebanyak 65% atau sekitar dua pertiga total responden memilih saluran online
untuk memesan akomodasi saat mereka hendak traveling.
Gambar 1.2
Saluran yang Digunakan Untuk Memesan Akomodasi Saat Traveling
Sumber: tripadvisor (TripBarometer Travel Trends 2016)
Dari hasil survey tersebut juga terungkap ada lima alasan utama mengapa
para responden memilih saluran online saat memesan akomodasi, yaitu:
pertama, harga yang ditawarkan lebih kompetitif. Kedua, mereka (para
traveler) sudah terbiasa menggunakannya. Ketiga, sudah memiliki
pengalaman positif sebelumnya saat menggunakan saluran online. Keempat,
faktor kemudahan dan kecepatan dalam mengakses informasi hingga
memesan akomodasi. Dan kelima, kemudahan dalam membandingkan opsi-
opsi lain (Tripadvisor, 2016).
65%
17% 6%
63%
14% 8%
66%
17%
5%
62%
8% 3%
Online Offline Mobile app
Global Millenials Generation X Baby Boomers
5
OTA (Online Travel Agent ) dianggap sebagai perantara yang membantu
hotel dan maskapai penerbangan dalam menjual kamar juga tiket
penerbangan mereka. Online Travel Agent (OTA) terhubung dengan hotel–
hotel dan maskapai penerbangan melalui sebuah sistem yang bisa mengakses
jumlah ketersediaan serta harga kamar yang ada di hotel dan juga
perbandingan harga antar maskapai yang melayani rute yang sama, sehingga
lebih efektif dan mudah dijangkau oleh konsumen dari manapun dan
kapanpun melalui akses internet tanpa terbatas jarak dan waktu.
Menurut situs similiarweb.com yang merupakan platform penyedia
analisis website, perbandingan website, data mining, dan data traffic.
Dibawah ini adalah situs di seluruh dunia dalam kategori travel,
accomodation, and hotels:
Tabel 1.1
Peringkat Situs Online Travel Agent
Ranking Website Average Visit
Duration
Bounce
Rate Page/Visit
Total
Visit
1 Booking.com 00:08:37 27.46% 9.93
536,79
Juta
2 Airbnb.com 00:07:52 37.93% 13.31
82,78
Juta
3 Hotels.com 00:04:55 43.34% 5.18
73,37
Juta
4 Jalan.net 00:05:38 40.97% 7.16
48,88
Juta
5 Agoda.com 00:05:52 27.27% 6.12
46,85
Juta
6 Trivago.com 00:04:58 45.95% 4.23
46,06
Juta
34 Traveloka.com 00:04:59 31.33% 4.95
32,16
Juta
Sumber: www.similiarweb.com (2017)
6
Dapat dilihat dari tabel diatas, bila diurutkan dari jumlah total kunjungan
situs, maka Traveloka berada diurutan ke-34 dengan jumlah kunjungan
sebanyak 32,16 juta kali, rata-rata waktu kunjungan selama 4 menit 59 detik
dan bounce rate sebesar 31,33%. Situs booking.com menempati urutan
pertama dengan total kunjungan 536,79 juta kali dengan rataan 9.93 halaman
web tiap satu kali kunjungan. Posisi kedua ditempati situs airbnb.com dengan
total kunjungan 82,78 juta kali hingga pertengahan tahun 2017. Urutan ketiga
terdapat situs hotels.com dengan total kunjungan 73,37 juta kali. Jalan.net
berada diurutan keempat dengan total kunjungan 48,88 juta kali. Di posisi
kelima terdapat situs agoda.com dengan total kunjungan sebanyak 46,85 juta
kali. Dan diposisi keenam terdapat situs trivago.com dengan total kunjungan
sebanyak 32,16 juta kali.
Online Travel Agent (OTA) yang diperhitungkan di Indonesia saat ini
adalah Traveloka. Saat ini Traveloka menjadi mitra di lebih dari 50 maskapai
penerbangan domestik dan internasional dengan melayani lebih dari 100.000
rute penerbangan Asia Pasifik dan Eropa. Selain itu, Traveloka juga memiliki
lebih dari 120.000 daftar hotel di seluruh Asia Tenggara, Hong Kong, Korea
Selatan, Jepang, Tiongkok, Australia, Italia, dan Belanda
(press.traveloka.com, 2016).
Salah satu faktor penunjang kesuksesan suatu perusahaan adalah
bagaimana mereka menerapkan kualitas pelayanan yang optimal kepada
konsumen. Pada sektor e-commerce, pengadopsian kualitas layanan disebut
juga e-service quality (kualitas layanan online). E-service quality adalah
7
tingkat website dapat memfasilitasi secara efisien dan efektif untuk
melakukan pembelian, penjualan, dan pengiriman baik berupa produk
maupun jasa (Jonathan, 2013).
Menurut Zeithaml et. al., (2002), online service quality merupakan salah
satu faktor kunci dalam membangun kepuasan konsumen pada sektor e-
commerce. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa barang atau
jasa yang mereka konsumsi dapat diterima dan dinikmati dengan layanan
yang baik dan memuaskan. Pelanggan akan merasa puas terhadap layanan
yang diberikan perusahaan jika mereka merasakan kualitas layanan yang
mereka terima dapat memenuhi harapan. Perusahaan yang dapat memberikan
layanan yang berkualitas kepada pelanggan akan menimbulkan kepuasan
pelanggan (Jonathan, 2013). Perusahaan yang berorientasi kepada konsumen
akan memberikan e-service quality yang baik serta sesuai dengan harapan
pelanggan dan dengan meningkatkan kepuasan pada pelanggan, maka dengan
sendirinya perusahaan berusaha untuk memahami apa yang dibutuhkan dan
diinginkan konsumen.
Saat ini mengetahui nilai yang dirasakan pelanggan telah menjadi penting
untuk bisnis karena semakin besar customer perceived value akan dapat
menyebabkan kepuasan pelanggan yang lebih meningkat, posisi kompetitif
yang lebih kuat dan pada akhirnya pangsa pasar yang lebih tinggi (Fornell et.
al., 1992) dalam (Rifai dan Suryani, 2016).
8
Menciptakan value bagi pelanggan merupakan hal yang dapat dilakukan
perusahaan dalam menghadapi persaingan khusunya untuk membedakan
produk serta layanan yang diberikan dari kompetitor. Value ini bisa berasal
dari produk, pelayanan, sistem atau sesuatu yang bersifat emosional. Lebih
lanjut, menurut Mardikawati dan Farida (2013) seorang pelanggan yang puas
adalah pelanggan yang merasa mendapatkan value dari produsen atau
penyedia jasa.
Dengan mengurangi ketidakpastian dan kemungkinan perilaku
oportunistik, perusahaan dapat membangun kepercayaan bagi konsumen. Jual
beli online merupakan jenis transaksi yang berlandaskan kepercayaan antara
penjual dan pembeli. Tanpa adanya rasa percaya, proses transaksi akan penuh
curiga atas keamanan dan kredibilitas masing-masing pihak. Perusahaan e-
commerce dapat mengadopsi sejumlah langkah keamanan yang dirancang
untuk mendorong pelanggan untuk percaya akan infrastruktur layanan
elektronik yang diberikan perusahaan.
Dari uraian data dan informasi diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian guna meneliti sejauh mana pengaruh kualitas pelayanan
elektronik (e-service quality), nilai pelanggan (customer value), dan
kepercayaan (trust) terhadap kepuasan konsumen (customer satisfaction)
Traveloka. Dengan demikian judul yang dipilih oleh penulis dalam penelitian
ini adalah “Pengaruh Kualitas Pelayanan Elektronik, Nilai Pelanggan,
dan Kepercayaan terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada
Pengguna Layanan Traveloka)”.
9
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan fenomena yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka
perumusan masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah Kualitas Pelayanan Elektronik (E-Service Quality) memiliki
pengaruh terhadap Kepuasan Konsumen secara parsial pada pengguna
Traveloka?
2. Apakah Nilai Pelanggan (Customer Value) memiliki pengaruh terhadap
Kepuasan Konsumen secara parsial pada pengguna Traveloka?
3. Apakah Kepercayaan (Trust) memiliki pengaruh terhadap Kepuasan
Konsumen secara parsial pada pengguna Traveloka?
4. Apakah Kualitas Pelayanan Elektronik (E-Service Quality), Nilai
Pelanggan (Customer Value), dan Kepercayaan (Trust), memiliki
pengaruh terhadap Kepuasan Konsumen secara simultan pada pengguna
Traveloka?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui apakah Kualitas Pelayanan Elektronik (E-Service
Quality) memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Konsumen secara parsial
pada pengguna Traveloka.
2. Untuk mengetahui apakah Nilai Pelanggan (Customer Value) memiliki
pengaruh terhadap Kepuasan Konsumen secara parsial pada pengguna
Traveloka.
10
3. Untuk mengetahui apakah Kepercayaan (Trust) memiliki pengaruh
terhadap Kepuasan Konsumen secara parsial pada pengguna Traveloka.
4. Untuk mengetahui apakah Kualitas Pelayanan Elektronik (E-Service
Quality), Nilai Pelanggan (Customer Value), dan Kepercayaan (Trust)
memiliki pengaruh terhadap Kepuasan Konsumen secara simultan pada
pengguna Traveloka.
D. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat
kepada berbagai pihak terkait, yaitu:
1. Peneliti
Utntuk peneliti, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi
media yang baik untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan
kemampuan dalam penerapan ilmu manajemen khususnya dalam
bidang manajemen pemasaran.
2. Perusahaan
Bagi perusahaan, hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan
masukan atau sebagai bahan referensi bagi pihak manajemen
pemasaran dalam pengambilan keputusan.
3. Akademisi
Sebagai referensi tambahan untuk mempelajari ilmu pengetahuan
secara teoritis dan praktis, serta menjadi bahan perbandingan untuk
peneliti yang serupa agar menjadi lebih berkembang dan efektif.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori yang berkenaan dengan variabel yang diambil
1. Pemasaran
Pemasaran adalah mengidentifikasi, dan memenuhi kebutuhan hidup
dan sosial. Salah satu definisi singkat dari pemasaran sendiri adalah
pemenuhan kebutuhan dengan keuntungan (Kotler dan Keller, 2012:5).
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2014), pemasaran adalah
proses sosial dan manajerial dimana individu atau organisasi
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan dan penukaran nilai dengan yang lain.
Menurut American Marketing Association (AMA) dalam (Kotler
dan Keller, 2012:5) pemasaran adalah aktivitas, seperangkat institusi, dan
proses menciptakan, mengkomunikasikan, menghantarkan, dan
pertukaran nilai kepada konsumen, klien, rekan, dan masyarakat pada
umumnya.
Dari beberapa definisi pemasaran di atas dapat disimpulkan bahwa
aktivitas pemasaran memiliki arti yang lebih luas dari sekedar penjualan.
Lebih dari itu, pemasaran mencakup usaha-usaha perusahaan mulai dari
mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menentukan produk yang
diproduksi, menentukan harga produk, sampai dengan cara-cara serta
strategi promosi dan penyaluran atau penjualan produk tersebut, serta
membangun hubungan yang kuat dengan konsumen sehingga merasa
12
terpuaskan dengan baik serta dapat mencapai tujuan suatu perusahaan
yaitu dengan memperoleh keuntungan.
2. Jasa
a. Pengertian Jasa
Jasa adalah suatu aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh suatu
pihak ke pihak lain yang mana sering kali kegiatan yang dilakukan
dalam jangka waktu tertentu (time-based), dalam bentuk kegiatan
(performances) yang akan membawa hasil yang diinginkan kepada
penerima, objek, maupun aset-aset lainnya yang menjadi tanggung
jawab dari pembeli (Lovelock et. al., 2012:16).
Menurut Kotler dan Keller (2012:378) jasa atau pelayanan
adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Lupiyoadi (2014:7) mendifinisikan bahwa jasa pada dasarnya
merupakan semua aktifitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan
produk dalam bentuk fisik atau konstruksi, yang umumnya
dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu dihasilkan dan
memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, hiburan,
kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan masalah yang dihadapi
konsumen.
Dari berbagai defisi para ahli dapat disimpulkan bahwa jasa
merupakan kegiatan ekonomi yang ditawarkan pihak satu ke pihak
13
lain tidak yang tidak bisa dilihat, namun dapat dirasakan dan
memberikan pertukaran nilai antara konsumen dan penyedia jasa di
pasar.
b. Karakteristik Jasa
Berbagai riset dan literatur pemasaran jasa mengungkapkan
bahwa jasa memiliki sejumlah karakteristik unuk yang
membedakannya dari barang dan berdampak pada cara
memasarkannya. Secara garis besar, karakteristik tersebut terdiri atas
intangibility, variability/heterogeneity, perishability, dan lack of
ownership (Tjiptono, 2014:28)
1) Intangibility
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu
objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan,
tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance), atau
usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bagi para
pelanggan, ketidakpastian dalam pembelian jasa relatif tinggi,
karena terbatasnya search qualities, yakni karakteristik fisik
yang dapat dievaluasi pembeli sebelum pembelian dilakukan.
Selain itu, jasa biasanya mengandung unsur experience
quality dan credence quality yang tinggi. Experience quality
adalah karakteristik-karakteristik yang hanya dapat dinilai
pelanggan setelah pembelian. Sedangkan credence quality
14
merupakan aspek-aspek yang sulit dievaluasi, bahkan setelah
pembelian dilakukan (Tjiptono, 2014:28).
2) Inseparability
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu
dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu,
baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan
tempat yang sama. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan
merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. Keduanya
mempengaruhi hasil dari jasa tersebut. Dalam hubungan
penyedia jasa dan pelanggan ini, efektivitas individu yang
menyampaikan jasa (contact personal) merupakan unsur
terpenting (Tjiptono, 2014:30).
3) Variability/heterogenety
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non-
standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas
jenis, tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut
diproduksi. Berbeda dengan mesin, orang biasanya tidak bisa
diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal sikap dan
perilaku. Menurut Bowe, Houston, dan Thill, terdapat tiga faktor
yang menyebabkan variabilitas kualitas jasa; yaitu (1) kerjasama
atau partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa; (2)
moral/motivasi karyawan dalam melayani pelanggan; dan (3)
beban kerja perusahaan (Tjiptono, 2014:32).
15
4) Lack of Ownership
Lack of ownernership merupakan perbedaan dasar antara
barang dan jasa. Pada pembelian barang, konsumen memiliki
hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya.
Mereka bisa mengkonsumsi, menyimpan, atau menjualnya. Di
lain pihak pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya
memiliki akses personal atas suatu jasa untuk waktu yang
terbatas. Pembayaran biasanya ditujukan untuk pemakaian,
akses atau penyewaan item-item tertentu berkaitan dengan jasa
yang ditawarkan (Tjiptono, 2014:33).
3. Service Quality (Kualitas Pelayanan)
Service quality (kualitas pelayanan) adalah dasar bagi pemasar jasa,
karena inti produk yang dipasarkan adalah kinerja yang berkualitas dan
kinerja itu sendiri yang dibeli oleh konsumen. Service quality (kualitas
pelayanan) jauh lebih sukar didefinisikan, dijabarkan, dan diukur
dibandingkan dengan kualitas barang. Bila ukuran kualitas dan
pengendalian kualitas telah lama dikembangkan dan diterapkan untuk
barang berwujud (tangible goods), maka untuk jasa berbagai upaya justru
dikembangkan untuk merumuskan ukuran-ukuran semacam itu (Tjiptono,
2014:266).
Menurut Lovelock (1988) dalam Tjiptono (2014:268) kualitas jasa
merupakan tingkat keunggulan (excellence) yang diharapkan dan
16
pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan.
Pada prinsipnya, kualitas jasa berfokus pada upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya
untuk mengimbangi harapan pelanggan.
4. Kualitas Pelayanan Elektronik (E-Service Quality)
a. Pengertian Kualitas Pelayanan Elektronik
E-Service quality atau yang juga dikenal dengan e-SQ,
merupakan pengembangan dari model Service Quality
(SERVQUAL). Pada prinsipnya, model e-SQ merupakan adaptasi
dan perluasan model tradisional SERVQUAL ke dalam konteks
belanja online (Tjiptono, 2014:303).
E-Service Quality adalah penilaian dan evaluasi secara
menyeluruh atas kualitas pengantaran layanan kepada konsumen
didalam pasar virtual (Santos, 2003) dalam (Laurent, 2016).
Menurut Voss (2003) layanan dalam lingkungan elektronik (e-
service) didefinisikan sebagai penyerahan jasa dengan media yang
baru yaitu web.
Zeithaml et. al., (2002) mendefinisikan e-service quality atau e-
SQ sebagai perluasan dari kemampuan suatu situs untuk
memfasilitasi kegiatan belanja, pembelian, dan pendistribusian
barang serta jasa secara efektif dan efisien. Penilaian kualitas website
17
tidak hanya saat pengalaman selama melakukan interaksi dengan
website tetapi juga interaksi setelah mendapatkan layanan.
b. Dimensi Kualitas Pelayanan Elektronik
Parasuraman et. al., (2005) mengemukakan terdapat 4 dimensi
dalam kualitas pelayanan elektronik, dimana 4 dimensi merupakan
core (inti) kualitas pelayanan elektronik, yaitu:
1) Efisiensi (Efficiency)
Kemudahan dan kecepatan dalam mengakses dan
menggunakan situs. Menurut Tjiptono (2014:303) efisiensi juga
mencakup kemampuan pelanggan untuk mengakses website,
mencari produk yang diinginkan dan informasi yang berkaitan
dengan produk tersebut, dan meninggalkan situs bersangkutan
dengan upaya minimal.
2) Pemenuhan Kebutuhan (Fulfillment)
Aktual kinerja perusahaan kontras dengan apa yang
dijanjikan melalui website. Menurut Tjiptono (2014:303)
fulfillment mencakup akurasi janji layanan, seperti ketersediaan
stok produk dan pengiriman produk sesuai dengan waktu yang
diinginkan.
3) Ketersediaan Sistem (System Availability)
Fungsionalitas teknik situs bersangkutan, terkait bagian-
bagian situs yang tersedia dan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
18
4) Privasi (Privacy)
Tingkat dimana situs aman dan melindungi informasi
pelanggan. Menurut (Tjiptono, 2014:303) privasi mencakup
jaminan data perilaku berbelanja pelanggan yang tidak
dibagikan serta informasi dari kartu kredit pelanggan yang aman
terjaga.
5. Nilai Pelanggan (Customer Value)
a. Pengertian Nilai Pelanggan
Kotler dan Keller (2012:125) menyatakan bahwa nilai yang
dipersepsikan pelanggan (customer perceived value) merupakan
selisih antara penilaian pelanggan prospektif atas semua manfaat
dan biaya dari suatu penawaran alternatifnya.
Menurut Sumarwan (2010:30), nilai pelanggan merupakan
benefit yang diperoleh pelanggan dikurangi biaya pembelian.
Berdasarkan konsep ini, nilai pelanggan bersumber dari benefit
ekonomi, benefit pelanggan, dan benefit emosional. Benefit
ekonomi bersumber dari keunggulan harga dan biaya selain harga
pembelian seperti biaya akuisisi, penggunaan kepemilikan,
pemeliharaan, dan perbaikan serta biaya pembuangan. Benefit
pelanggan bersumber dari penampilan produk, layananm dan
reputasi. Benefit emosional adalah keunggulan produk dalam
memenuhi kebutuhan emosional pelanggan yang terkait dengan
19
kebutuhan psikologis, tipe-tipe kepribadian pelanggan, dan nilai
personal pelanggan.
Dalam bukunya, Tjiptono (2014:308) merangkum definisi
nilai pelanggan dari berbagai literatur, diantaranya sebagai
berikut:
1) Zeithaml (1988), misalnya, mendefinisikan nilai pelanggan
sebagai penilaian keseluruhan konsumen terhadap utilitas
sebuah produk berdasarkan persepsinya terhadap apa yang
diterima dan apa yang diberikan.
2) Monroe (1990) mengemukakan bahwa nilai pelanggan adalah
tradeoff antara persepsi pelanggan terhadap kualitas atau
manfaat produk dan pengorbanan yang dilakukan lewat harga
yang dibayarkan.
3) Anderson et, al. (1993) menyatakan bahwa nilai pelanggan
merupakan perceived worth dalam unit moneter atas
serangkaian manfaat, ekonomik, teknis, layanan, dan sosial
sebagai pertukaran atas harga yang dibayarkan untuk suatu
produk, dengan mempertimbangkan penawaran dan harga dari
pemasok yang tersedia.
4) Gale dan Wood (1994) merumuskannya sebagai kualitas yang
dipersepsikan pasar dan disesuaikan dengan harga relatif
produk perusahaan.
20
5) Butz dan Goodstein (1996) menegaskan bahwa nilai
pelanggan adalah ikatan emosional yang terjalin antara
pelanggan dan produsen setelah pelanggan menggunakan
produk atau jasa yang dihasilkan pemasok tersebut dan
mendapati bahwa produk bersangkutan memberikan nilai
tambah.
6) Woodruff (1997) mendifinisikan nilai pelanggan sebagai
preferensi perseptual dan evaluasi pelanggan terhadap atribut
produk, kinerja atribut, dan konsekuensi yang didapatkan dari
pemakaian produk yang memfasilitasi (atau menghambat)
pencapaian tujuan dan sasaran pelanggan dalam situasi
pemakaian.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa
customer value (nilai pelanggan) adalah proses penilaian dan
pilihan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa berdasarkan
perbandingan antara manfaat yang diperoleh dan pengorbanan
yang diberikan pelanggan dari sebelum pembelian, selama
transaksi, dan penilaian pasca pembelian demi mencapai tujuan
dan maksud dari pelanggan tersebut saat menggunakan produk
atau jasa.
21
b. Dimensi Nilai Pelanggan
Sweeney dan Soutar (2001) dalam Chi dan Kilduff (2011)
mengembangkan suatu skala yang disebut dengan PERVAL
(Perceived Value). Skala PERVAL ini diidentifikasikan dengan
empat aspek utama:
1) Emotional Value, yaitu utilitas yang berasal dari perasaan
atau afektif/emosi positif yang dittimbulkan dari
mengkonsumsi produk.
2) Social Value, yaitu utilitas yang didapatkan dari kemampuan
produk untuk meningkatkan konsep diri sosial konsumen.
3) Quality/Performance Value, yakni utilitas yang diperoleh dari
persepsi terhadap kualitas dan kinerja yang diharapkan atas
produk.
4) Price/Value for Money, yakni utilitas yang didapatkan dari
produk dikarenakan reduksi biaya jangka pendek dan biaya
jangka panjang.
6. Kepercayaan (Trust)
a. Pengertian Kepercayaan
Kepercayaan (Trust) merupakan pondasi dari bisnis. Suatu
transaksi bisnis antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila
masing-masing saling mempercayai. Kepercayaan (trust) ini tidak
begitu saja dapat diakui oleh pihak lain/mitra bisnis, melainkan
harus dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Trust telah
22
dipertimbangkan sebagai katalis dalam berbagai transaksi antara
penjual dan pembeli agar kepuasan konsumen dapat terwujud
sesuai dengan yang diharapkan (Yousafzai et. al., 2003). Hasil
identifikasi dari berbagai literatur mengenai kepercayaan (trust)
dapat dikemukakan sebagai berikut (Yousafzai et. al., 2003):
1) Rotter (1967) mendefinisikan trust adalah keyakinan bahwa
kata atau janji seseorang dapat dipercaya dan seseorang
akan memenuhi kewajibannya dalam sebuah hubungan
pertukaran.
2) Morgan dan Hunt (1994) mendefinisikan bahwa trust akan
terjadi apabila seseorang memiliki kepercayaan diri dalam
sebuah pertukaran dengan mitra yang memiliki integritas
dan dapat dipercaya.
3) Mayer et. al., (1995) mendefinisikan trust adalah kemauan
seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain
berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan
melakukan tindakan tertentu pada orang yang
mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya
untuk mengawasi dan mengendalikannya.
4) Rousseau et. al., (1998) mendefinisikan trust adalah
wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk
menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap
perhatian atau perilaku yang baik dari orang lain.
23
5) Gefen (2000) mendefinisikan trust adalah kemauan untuk
membuat dirinya peka pada tindakan yang diambil oleh
orang yang dipercayainya berdasarkan pada rasa
kepercayaan dan tanggung jawab.
6) Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan trust adalah penilaian
hubungan seseorang dengan orang lain yang akan
melakukan transaksi tertentu menurut harapan orang
kepercayaannya dalam suatu lingkungan yang penuh
ketidak-pastian.
Perdagangan dan komunikasi di dunia maya sangat
mengandalkan aspek kepercayaan. Ketidakpercayaan pada
penyedia layanan jasa e-commerce akan menyebabkan
keengganan konsumen untuk menggunakan jasa mereka.
Komunitas dalam dunia maya perlu dibangun atas dasar
kepercayaan. Charles Handy dalam Budi Sutedjo Dharma
Oektomo (2003:34-37) menyebutnya dengan istilah Trust and the
virtual organization, yang dapat dibangun melalui seven rules of
trust, yaitu:
1) Trust is not blind.
Kepercayaan bukan sesuatu yang buta. Dalam pengertian
ini sebuah loyalitas yang muncul atas dasar kepercayaan
selalu membutuhkan proses serta bukti bahwa produk yang
dipercayai konsumen benar-benar berkualitas. Dalam hal ini
24
konsumen cenderung bersikap rasional dalam menilai
produk yang ada.
2) Trust need boundaries
Kepercayaan tanpa batas adalah tidak realistis. Kepercayaan
dibangun atas dasar tertentu. Ada unsur komitmen dan ada
unsur kompetensi yang dimiliki perusahaan. Secara tidak
langsung hal ini mengacu pada produsen agar mendesain
produk yang mengarah serta menspesifikasi pada kinerja
tertentu, sehingga persepsi yang tertanam di benak
konsumen benar mengarah pada pembentukan citra yang
mengkristal dan bukan citra yang tidak jelas batasannya.
3) Trust demand learning
Kepercayaan merupakan proses belajar. Untuk menjadi
pihak yang dapat dipercaya perlu suatu proses
pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan susahnya memenuhi
apa yang diinginkan konsumen serta pemenuhan unsur-
unsur dari kepercayaan itu sendiri. Dalam aspek ini
pembelajaran yang terus menerus akan menciptakan nilai
tambah yang berkesinambungan.
4) Trust is tought
Kepercayaan bukan sesuatu yang mudah. Untuk
mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan
memerlukan satu usaha yang tidak ringan. Dalam hal ini
25
produsen harus berhati-hati dalam membangun desain
kepercayaan. Apabila gagal atau tidak memenuhi harapan,
konsekuensinya harus keluar dari komunitas.
5) Trust need bonding
Kepercayaan membutuhkan satu ikatan. Di dalam
kepercayaan ada ikatan emosional. Ikatan ini memerlukan
perhatian tersendiri. Setiap tujuan pada kelompok kecil
haruslah mendukung pada tujuan dalam konteks besar.
Dalam hal ini tidak boleh ada pengutamaan kelompok kecil
melampaui kelompok yang lebih besar.
6) Trust need touch
Kepercayaan memerlukan sentuhan personal. Sentuhan
dalah bentuk perhatian atau dalam bentuk jalinan
komunikasi yang baik akan menjadi jembatan terjalinnya
kepercayaan.
7) Trust requires leaders
Kepercayaan memerlukan pemimpin. Peran pemimpin
untuk menjadikan sesuatu dapat dipercaya adalah cukup
dominan. Pemimpin ini berperan dalam mendesain dan
mengupayakan tumbuh dan berkembangnya kepercayaan
itu sendiri.
26
b. Karakteristik Kepercayaan (Trust)
Ada beberapa karakteristik yang perlu dipelajari untuk lebih
memahami konsep dasar dari trust (kepercayaan) dalam konteks
online. Menurut Wang dan Emirian (2005), pada umumnya para
peneliti mengamati trust dengan empat karakteristik, yaitu:
1) Trustor dan trustee
Dalam konteks online, trustor dan trustee merupakan hal
yang penting. Trustor adalah konsumen yang berbelanja
menggunakan fasilitas internet, dan trustee adalah toko yang
menjual barang atau jasanya secara online.
2) Vulnerability
Kerentanan yang disebabkan oleh banyaknya kompleksitas
dan anonim yang berhubungan dengan belanja online. Salah
satu resiko yang dihadapi konsumen adalah tak dapat
terprediksinya para penjual online sewaktu-waktu.
3) Produced actions
Kepercayaan pembeli terhadap penjual dapat
digeneralisasikan dalam dua tindakan spesifik:
a) Membeli barang melalui penjual online, meliputi
pelayanan kartu kredit dan informasi personal dalam
proses transaksi.
27
b) Tindakan ”window shopping” di website memiliki
dampak positif bagi penjual, karena kemungkinan besar
dapat terjadi transaksi.
c. Dimensi Kepercayaan (Trust)
Menurut Mayer et. al., (1995) dalam Rofiq dan Mula (2010)
faktor yang membentuk kepercayaan seseorang terhadap yang lain
ada tiga yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence),
dan integritas (integrity). Ketiga faktor tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1) Kemampuan (Ability)
Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik
penjual/organisasi dalam mempengaruhi dan mengotorisasi
wilayah spesifik. Dalam hal ini, bagaimana penjual mampu
menyediakan, melayani, sampai mengamankan transaksi dari
gangguan pihak lain. Artinya bahwa konsumen memperoleh
jaminan kepuasan dan keamanan dari penjual dalam
melakukan transaksi. Kim et. al., (2003) menyatakan bahwa
ability meliputi kompetensi, pengalaman, pengesahan
institusional, dan kemampuan dalam ilmu pengetahuan.
2) Kebaikan hati (Benevolence)
Kebaikan hati merupakan kemauan penjual dalam
memberikan kepuasan yang saling menguntungkan antara
dirinya dengan konsumen. Profit yang diperoleh penjual dapat
28
maksimum, tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual
bukan semata-mata mengejar profit maksimum semata,
melainkan juga memiliki perhatian yang besar dalam
mewujudkan kepuasan konsumen. Menurut Kim et. al., (2003),
benevolence meliputi perhatian, empati, keyakinan, dan daya
terima.
3) Integritas (Integrity)
Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau
kebiasaan penjual dalam menjalankan bisnisnya. Informasi
yang diberikan kepada konsumen apakah benar sesuai dengan
fakta atau tidak. Kualitas produk yang dijual dapat dipercaya
atau tidak. Kim et. al., (2003) mengemukakan bahwa integrity
dapat dilihat dari sudut kewajaran (fairness), pemenuhan
(fulffillment), kesetiaan (loyalty), keterus-terangan (honesty),
keterkaitan (dependability), dan kehandalan (reliability).
7. Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction)
a. Pengertian Kepuasan Konsumen
Kepuasan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu
atau membuat sesuatu memadai. Secara umum, kepuasan adalah
perasaan seseorang atas kesenangan atau ketidakpuasan atas hasil
dari perbandingan antara performa yang diterima dengan harapan.
Jika kinerja produk sama dengan harapan maka konsumen akan
29
puas, yang kemudian bila performa melebihi harapan maka
konsumen akan sangat puas (Kotler dan Keller, 2012:150).
Kepuasan pelanggan adalah situasi kognitif pembeli
berkenaan dengan kesepadanan atau ketidaksepadanan antara
hasil yang didapatkan dengan pengorbanan yang dilakukan
(Tjiptono, 2014:353). Andreassen dan Lindestad (1998) dalam
Thakur dan Singh (2012:38) menyatakan bahwa kepuasan
konsumen merupakan akumulasi dari pengalaman konsumen
dalam melakukan pembelian dan pengalaman dalam
mengkonsumsi. Kemudian Yi (1990) dalam Thakur dan Singh
(2012:38) menyebutkan bahwa kepuasan konsumen terpengaruh
dari dua faktor yaitu pengalaman (experience) dan harapan
(expectation) atas performa layanan.
Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara harapan dan
kinerja atau hasil yang dirasakan. Jika kinerja yang diterima atau
dirasakan melampaui harapan maka akan memuaskan pelanggan.
Sebaliknya jika kinerja yang diterima lebih rendah dari yang
diharapkan maka akan menyebabkan pelanggan tidak puas atas
suatu produk atau jasa.
30
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen
Menurut Lupiyoadi (2014), terdapat lima faktor yang harus
diperhatikan oleh perusahaan dalam menentukan tingkat kepuasan
konsumen, yaitu:
1) Kualitas produk
Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi (setelah
membeli dan menggunakan produk) mereka menunjukkan
bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
2) Kualitas pelayanan
Konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan
pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkannya
baik dari segi kualitas pelayanan maupun kecepatan layanan.
3) Emosional
Perasaaan konsumen merasa bangga dan mendapatkan
keyakinan bahwa orang lain kagum kepadanya bila dia
memakai produk dengan merek tertentu.
4) Harga
Penetapan harga pada sebuah produk perusahaan sesuai
dengan kualitas dan kuantitas produk yang didapat dan
diharapkan oleh konsumen.
5) Biaya dan kemudahan dalam mendapatkan produk atau jasa.
Konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk,
31
cenderung puas terhadap produk dan kemudahan dalam
mendapatkan produk.
B. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Kualitas Pelayanan Elektronik dengan Kepuasan
Konsumen
Menurut Pribandi et. al., (2015) e-service quality bertindak sebagai
faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen dalam lingkungan
belanja online, dalam hal ini tergantung pada tingkat kualitas layanan
yang diberikan perusahaan dalam memenuhi harapan konsumen.
Semakin baik e-service quality yang diberikan perusahaan kepada
pelanggan maka tingkat kepuasan pelanggan pun juga semakin
meningkat (Laurent, 2016).
(Wu dan Lin, 2006) berpendapat bahwa website yang lebih baik serta
mudah bagi konsumen dalam melakukan transaksi akan menarik
konsumen untuk mengunjungi kembali dan melakukan pembelian ulang
pada website tersebut, yang mana menghasilkan kepuasan konsumen.
2. Hubungan Nilai Pelanggan dengan Kepuasan Konsumen
Nilai yang diterima bisa mengarahkan secara langsung pada formasi
perasaan-perasaan kepuasan secara keseluruhan dan kepuasan secara
menyeluruh merupakan perasaan-perasaan pelanggan dalam respon
untuk evaluasi dari satu atau lebih pengalaman pelanggan dalam
penggunaan suatu produk (Mardikawati dan Farida, 2013).
32
Ketika konsumen merasakan nilai atau benefit yang lebih maka
konsumen akan cenderung merasakan kepuasan karena apa yang telah
dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik. Dalam penelitiannya, Pribandi
et. al., (2015) mengungkapkan bahwa nilai yang dirasakan konsumen
berpengaruh positif pada kepuasan konsumen.
3. Hubungan Kepercayaan dengan Kepuasan Konsumen
Constabile dalam Pantja Djati dan Ferrinadewi (2004:117),
kepercayaan (trust) didefinisikan sebagai persepsi akan keterhandalan
dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman, atau lebih
pada urutan-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh
terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan.
Kepercayaan dipandang sebagai faktor penting dalam membentuk
hubungan antara penjual dan pembeli. Kim et. al., (2009) bependapat,
trust (kepercayaan) merupakan antesenden yang penting dalam
membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.
Kepercayaan dinilai penting dalam transaksi online, karena dapat
menjadi faktor yang pertama kali muncul ketika melakukan
pembelian/transaksi (Kim et. al., 2009).
Dalam penelitian-penelitian sebelumnya disebutkan bahwa terdapat
pengaruh positif antara trust dengan kepuasan (Kim et. al., 2009;
Constabile dalam Pantja Djati dan Ferrinadewi, 2004:117).
33
C. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul
Penelitian
Variabel
Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil
Penelitian
1 Dian Ajeng
Pribandi,
Aminna
Sukma Dewi,
Mohammad
Amien Gunadi
ISBN: 979-26-
0280-1
Seminar
Nasional
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
Terapan
(SEMANTIK)
2015
E-Service
Quality:
Pembentuk
Loyalitas
Dalam
Pembelian
Online
E-Service
Quality,
Customer
Perceived
Value,
Customer
Satisfaction,
Customer
Loyalty
Convenience
sampling
dengan 150
responden,
teknik
analisis SEM
(Structural
Equation
Model)
dengan
bantuan
Geeneralized
Structured
Component
Analysis
(GeSCA)
1. E-Service
Quality
berpengaruh
signifikan
pada
loyalitas
konsumen
2. E-Service
Quality
berpengaruh
signifikan
pada
kepuasan
konsumen
3. E-Service
Quality
berpengaruh
signifikan
pada nilai
yang
dirasakan
konsumen
4. Nilai yang
dirasakan
konsumen
berpengaruh
signifikan
pada
kepuasan
konsumen
5. Nilai yang
dirasakan
konsumen
tidak
berpengaruh
34
No Peneliti Judul
Penelitian
Variabel
Penelitan
Metode
Penelitian
Hasil
Penelitian
pada
loyalitas
konsumen
6. Kepuasan
konsumen
berpengaruh
signifikan
pada
loyalitas
konsumen
2 Soheila
Ghane,
M. Fathian,
M. R.
Gholamian
ISSN: 1992-
8615
Journal of
Theoretical
and Applied
Information
Technology,
Vol 33, No. 1,
November
2011
Full
Relationshi
p Among E-
Satisfaction,
E-Trust, E-
Service
Quality,
And E-
Loyalty:
The Case of
Iran E-
Banking
E-
Satisfaction,
E-Service
Quality, E-
Loyalty, E-
Trust
121 sampel
data dengan
teknik
analisis SEM
(Structural
Equation
Model)
1. Variabel e-
service
quality, e-
satisfaction
dan e-trust
secara
langsung
berpengaruh
positif pada
e-loyalty
2. E-Service
Quality
secara
langsung dan
tidak
langsung
berpengaruh
terhadap e-
satisfaction
dan e-trust.
3. E-Trust
berpengaruh
secara
langsung dan
tidak
langsung
terhadap e-
loyalty
melalui e-
satisfaction
35
No Peneliti Judul
Penelitian
Variabel
Penelitain
Teknik
Penelitian
Hasil
Penelitian
3 Hansel
Jonathan
Journal The
Winners, Vol.
14 No. 2,
September
2013
Analisis
Pengaruh E-
Service
Quality
Terhadap
Customer
Satisfaction
yang
Berdampak
pada
Customer
Loyalty PT
BAYU
BUANA
TRAVEL
TBK
E-Service
Quality,
Customer
Satisfaction,
Customer
Loyalty
Non-
probility
samping
dengan 50
responden,
teknik
analisis SEM
dengan
menggunaka
n program
Partial Least
Square
(PLS)
1. E-Service
Quality
memiliki
pengaruh
terhadap
Customer
Satisfaction
2. Customer
Satisfaction
memiliki
pengaruh
terhadap
Customer
Loyalty
3. E-Service
Quality
memiliki
pengaruh
terhadap
Customer
Loyalty
4 Kamal
Galandari
ISSN: 2090-
4304
Journal of
Basic and
Applied
Scientific
Research
The Effect
of E-Service
Quality on
E-Trust and
E-
Satisfaction
as Key
Factors
Influencing
of E-Loyalty
in E-
Business
Context:
The
Moderating
Role of
Situational
Factors
E-Loyalty,
E-
Satisfaction,
E-Service
Quality,
E-Trust
382 total
sampel,
analisis
Regresi
Linier
Berganda
1. Customer
loyalty
secara
langsung
dipengaruhi
e-trust dan e-
satisfaction
2. Determinan
e-service
quality
secara positif
berpengaruh
terhadap e-
trust dan e-
satisfaction
36
No Peneliti Judul
Penelitian
Variabel
Penelitain
Teknik
Penelitian
Hasil
Penelitian
5 Che-Hui Lien,
Miin-Jye
Wen,
Chung-Cheng
Wu
Asia Pacific
Management
Review 16(3)
(2011)
211-223
Investigating
the
Relationship
among E-
Service
Quality,
Perceived
Value,
Satisfaction,
and
Behavioral
Intentions in
Taiwanese
Online
Shopping
E-Service
Quality,
Perceived
Value,
Satisfaction,
Behavioral
Intention
Non-
probility
samping
dengan 50
responden,
teknik
analisis SEM
dengan
menggunaka
n program
Partial Least
Square
(PLS)
1. E-service
quality
secara
langsung
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
perceived
value,
satisfaction,
dan
behavioral
intention
2. Perceived
value secara
langsung
berpengaruh
terhadap
customer
satisfaction
dan
behavioral
intention
3. E-service
quality
memiiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
behavioral
intention
melalui
satisfaction
37
D. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Kualitas Pelayanan
Elektronik (X1)
Customer Value
(X2)
Trust
(X3)
Customer Satisfaction
(Y)
Uji Kualitas Data:
a. Uji Validitas
b. Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik:
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinieritas
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis:
c. Uji t
d. Uji f
Koefisien Determinasi
(Adjusted R2)
Kesimpulan
Uji Regresi Berganda
38
E. Hipotesis Penelitian
Hipotersi merupakan jawaban sementara dari suatu masalah dalam
penelitian yang masih harus diuji akan kebenarannya. Dalam penelitian ini
hipotesisnya antara lain:
1. β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan elektronik
terhadap kepuasan konsumen
β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan elektronik terhadap
kepuasan konsumen
2. β2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara nilai pelanggan terhadap kepuasan
konsumen
β2 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara nilai pelanggan terhadap kepuasan
konsumen
3. β3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kepercayaan terhadap kepuasan
konsumen
β3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kepercayaan terhadap kepuasan
konsumen
4. β1, β2, β3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh secara simultan antara kualitas
pelayanan elektronik, nilai konsumen, dan kepercayaan terhadap
kepuasan konsumen
β1, β2, β3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh secara simultan antara kualitas
pelayanan elektronik, nilai konsumen, dan kepercayaan terhadap
kepuasan konsumen
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas
(independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas penelitian ini
adalah kualitas pelayanan elektronik (X1), nilai konsumen (X2), kepercayaan
(X3), dan variabel terikatnya adalah kepuasan konsumen (Y).
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa pembatasan masalah agar
pembahasan tetap fokus pada tujuan dan menjaga agar penjelasan tidak
melebar, sehingga akan diperoleh hasil yang valid. Ruang lingkup penelitian
ini adalah menganalisa pengaruh kualitas pelayanan elektronik, nilai
konsumen, dan kepercayaan terhadap kepuasan konsumen pada pengguna
layanan Traveloka.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti
untuk dipelajari dan ditrarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:117).
Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah pengguna internet
aktif dan terbiasa dengan transaksi online.
40
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya keterbatasan dana,
waktu, tenaga maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi itu (Sugiyono, 2012:91).
Pengambilan sampel yang akan dilakukan dalam penelitian ini
adalah menggunakan teknik non probability sampling dengan metode
purposive sampling. Non probalility sampling yakni teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan
purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:95-96). Kriteria yang digunakan
dalam memilih responden pada penelitian ini adalah responden yang
sudah pernah menggunakan layanan Traveloka.
Roscoe dalam Sugiyono (2012:90) mengungkapkan tentang ukuran
sampel untuk penelitian seperti berikut ini:
a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500.
b. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: wanita-pria, mahasiswa-
pegawai, dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori
minimal 30.
41
c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi berganda misalnya), maka jumlah anggota
sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Sebagai
contoh, variabel penelitian ada 4 (independen + dependen) maka
jumlah anggota sampel = 10 x 4 = 40.
Dengan mengacu pada teori tersebut maka jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 60 orang responden, karena jumlah minimal
sampel yang diperkenankan adalah sepuluh kali jumlah variabel dan
pembagian sampel tiap kategori (pria dan wanita) minimal 30 per
kategori. Maka dengan jumlah 60 sampel dianggap cukup untuk
mewakili penelitian ini.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Jenis Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009:193). Sedangkan menurut
Daniel dan Gates (2011:81) data primer adalah data survey,
pengamatan, atau eksperimen yang dikumpulkan untuk memecahkan
masalah tertentu yang sedang diselidiki.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara lengkap dari
responden melalui daftar pertanyaan yang diajukan. Data primer
yang dikumpulkan meliputi data identitas responden, pendapat
42
responden tentang kepuasan konsumen yang menyangkut kualitas
pelayanan elektronik, nilai konsumen, dan kepercayaan pada layanan
Traveloka.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung
memberikan data kepada pengguna data, misalnya melalui orang lain
atau lewat dokumen (Sugiyono, 2009:193). Menurut Daniel dan
Gates (2011:81) data sekunder adalah jenis data mencakup informasi
yang telah dikumpulkan dan mungkin relevan dengan permasalahan
yang ada.
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data-data dan
informasi yang diperlukan dengan membaca literatur, buku, artikel,
jurnal, tesis, dan data dari internet.
2. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Untuk
pengumpulan data primer, peneliti menggunakan teknik riset online
dengan menggunakan kuesioner elektronik berbasis web (web based
questionnaire). Kuesioner merupakan teknik pengambilan data yang
efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayang
yang luas (Sugiyono, 2012:162).
43
Pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner dibuat dengan skala Likert.
Skala likert adalah pengukuran dengan lima kategori respon yang
berkisar antara “sangat setuju” dan “sangat tidak setuju” yang
mengharuskan responden menentukan derajat persetujuan atau
ketidaksetujuan responden terhadap masing-masing dari serangkaian
pertanyaan mengenai objek stimulus (Malholtra, 2009:298). Skala 1-5
untuk memperoleh data yang bersifat numerical dan diberi skor atau
nilai. Untuk kategori pertanyaan dengan jawaban sangat tidak setuju atau
sangat setuju.
Tabel 3.1
Skala Likert
No. Jenis Jawaban Bobot
1 Sangat Setuhu (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Malholtra, 2009
Angka 1 (satu) menunjukan bahwa responden memberikan
tanggapan yang bersifat negatif (sangat tidak setuju) terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sedangkan angka 5 (lima)
menunjukan tanggapan yang bersifat positif (sangat setuju).
44
D. Metode Analisis Data
1. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-
pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang atau diganti karena
dianggap tidak relevan. Pengujiannya dilakukan secara statistik,
yang dapat dilakukan secara manual atau dukungan komputer , misal
dengan bantuan paket komputer SPSS (Umar, 2008 : 166).
Dalam penelitian ini, alat uji validitas yang digunakan adalah
alat uji yang berdasarkan pendekatan construct validity, yakni
dengan melihat korelasi skor per item dengan skor total seluruh item
(item-item total correlation). Metode yang digunakan adalah teknik
korelasi produk momen (moment product correlation) atau yang
lebih dikenal dengan nama pearson correlation.
Nilai korelasi yang diperoleh (nilai korelasi per item dengan
total item yang diperoleh setelah dikorelasikan secara statistik per
individu) lalu dibandingkan dengan nilai korelasi (r) product
moment. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel berarti pertanyaan
dianggap memenuhi kriteria validitas.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
45
adalah konsisten dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatan reliabel
jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunally dalam
Ghozali, 2011:48).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk megetahui apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau
paling tidak mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat normal
probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal.
Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Jika data (titik) menyebar di
sekitar garis diagonal dan menngikuti arah garis diagonal, maka
menunjukkan pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa
model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data (titik)
menyebar menjauh dari garis diagonal, maka tidak menunjukkan
pola distribusi normal yang mengindikasikan bahwa model regresi
tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2011:163).
Selain dengan melihat kurva normal P-plot, uji normalitas juga
dapat dilakukan menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Dalam uji
kolmogorov smirnov hipotesa yang berlaku adalah:
46
Ho = Sampel berasal dari data/populasi yang terdistribusi
normal
Ha = Sampel berasal dari data/populsi yang tidak terdistribusi
normal
Dalam uji ini apabila nilai sig. < 0,05 maka data tidak
terdistribusi dengan normal. Namun, jika nilai sig. > 0,05 maka data
terdistribusi dengan normal (Santoso, 2011:193-196).
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas atau
independen (Ghozali, 2011:105). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika
variabel independen berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
orthogonal. Variabel orhogonal ialah variabel independen yang
memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama
dengan nol.
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam
model regresi adalah sebagai berikut:
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel
independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi
variabel dependen.
47
2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen.
Jika antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di
atas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolinieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar
variabel independen tidak berarti bebas dari multikolinieritas.
Multikolinieritas dapat disebabkan karena adanya efek
kombinasi dua atau lebih variabel independen.
3) Mulltikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan
lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance
mengukur variabelitas variabel independen terpilih yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =
1/Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance ≥
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedasitas.
48
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskedastisitas. Banyak data crossection
mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun
data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar). Salah
satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas
adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel
terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika
ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan jika
tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
(Ghozali, 2011:139).
3. Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Parsial)
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual
dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98).
Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua pihak
(two tails) ini berlaku ketentuan, bahwa bila harga t hitung berada
pada daerah penerimaan H0 atau terletak di antara harga tabel, maka
H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, bila harga t hitung
lebih kecil atau harga mutlak (≤) dari harga tabel maka H0 diterima.
49
Harga t hitung adalah harga mutlak, jadi tidak terlihat (+) atau (-)
nya (Sugiyono, 2010:7).
Menurut Duwi Priyatno (2010:69), dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut:
1) H0 : β1 = 0
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0
diterima atau Ha ditolak. Ini berarti menyatakan bahwa
variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh
secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.
2) H0 : β1 ≠ 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0
ditolak atau Ha diterima. Ini menyatakan bahwa variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara
individuaal terhadap variabel dependen atau terikat.
b. Uji F (Uji Simultan)
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen atau terikat (Ghozali, 2012:98). Salah satu cara
melakukan uji F adalah dengan membandingkan nilai F hasil
dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar
daripada nilai F tabel, maka kita menerima hipotesis alternatif
yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara
50
simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2012:98).
Menurut Duwi Priyatno (2010:67), dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut:
1) H0 : β1 = 0
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0
diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa
semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
atau terikat.
2) H0 : β1,2,3 ≠ 0
Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka H0
ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa
semua variabel independen atau bebas mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
atau terikat.
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi berganda adalah suatu analisis yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel bebas (Sunyoto, 2014:139).
Model ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh kualitas
pelayanan elektronik (X1), nilai konsumen (X2), dan kepercayaan (X3)
sebagai variabel bebas terhadap kepuasan konsumen (Y).
51
Untuk menghitung regresi linear berganda dapat digunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Kepuasan Konsumen
a = Konstanta
b1 = Koefisien Regresi Kualitas Pelayanan Elektronik
b2 = Koefisien Regresi Nilai Konsumen
b3 = Koefisien Regresi Kepercayaan
X1 = Variabel Kualitas Pelayanan Elektronik
X2 = Variabel Nilai Konsumen
X3 = Variabel Kepercayaan
e = Standard Error
5. Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Ghozali (2011:97) pada intinya koefisien determinasi (R2)
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Nilai R2 adalah antara 0 dan 1. Nilai R
2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variabel-variabel dependen amat terbatas.
Pada penelitian ini R2 yang digunakan adalah R square yang sudah
disesuaikan, yaitu Adjusted R Square (Adjusted R2). Karena disesuaikan
dengan jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Nilai Adjusted
52
R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
ditambah ke dalam model.
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:38).
Variabel dalam penelitian ini adalah:
1) Variabel bebas atau independen adalah variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(Sugiyono, 2009:39). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas
adalah Kualitas Pelayanan Elektronik (X1), Nilai Konsumen (X2), dan
Kepercayaan (X3).
2) Variabel terikat atau dependen variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:39).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kepuasan Konsumen (Y).
53
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Dimensi Indikator Skala
1 Kualitas
Pelayanan
Elektronik
(Parasuraman et.
al., 2005)
Dalam (Tjiptono,
2014:303)
Efficiency Tingkat kemudahan
menemukan informasi
pemberitahuan di situs dan
aplikasi Traveloka
Ordinal
Kemampuan pelanggan
mengakses ke situs atau
aplikasi
Tingkat kecepatan proses
mengakses dan
meninggalkan situs
Fulfillment Tingkat kecepatan
konfirmasi layanan
Ketersediaan stok produk
System
Availability
Situs dan aplikasi berfungsi
dengan baik
Tingkat kemudahan
mengoperasikan situs
Privacy Tingkat keamanan saat
proses penggunaan layanan
berlangsung
Tingkat keamanan finansial
2 Nilai Pelanggan
(Sweeney dan
Soutar, 2001)
Dalam (Chi dan
Kilduff, 2011)
Emotional Value Utilitas yang berasal dari
perasaan atau afektif/emosi
positif yang ditimbulkan dari
mengkonsumsi produk
Ordinal
Social Value Utilitas yang didapatkan dari
kemampuan produk untuk
meningkatkan konsep diri
sosial konsumen
Performance
Value
Utilitas yang diperoleh dari
persepsi terhadap kualitas
dan kinerja yang diharapkan
atas produk
Value for Money Utilitas yang didapatkan dari
produk berkenaan reduksi
biaya jangka pendek dan
biaya jangka panjang
3 Kepercayaan
(Mayer, 1995)
Dalam (Rofiq dan
Ability
(Kemampuan)
Pengalaman Ordinal
Kompetensi
Kemampuan dalam ilmu
pengetahuan
54
Mula, 2010) Pengesahan institusional
Benevolence
(Kebaikan Hati)
Empati
Keyakinan
Daya diterima
Integrity
(Integritas)
Pemenuhan
Keterusterangan
Kehandalan
4 Kepuasan
Konsumen
(Lupiyoadi, 2014)
Kualitas Produk Memberikan pelayanan
sesuai dengan yang
dijanjikan
Ordinal
Kualitas
Pelayanan
Pelayanan sesuai dengan
harapan konsumen
Pelayanan yang cepat
tanggap
Emosional Ada perasaan bangga setelah
menggunakan produk
Harga Harga yang dibayarkan
sesuai dengan kualitas
Harga yang dibayarkan
sesuai dengan kuantitas
produk
Harga sesuai dengan harapan
konsumen
Biaya dan
Kemudahan
Kemudahan mendapatkan
peoduk
Kepuasan dengan produk
55
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Traveloka
Traveloka didirikan pada awal tahun 2012 oleh Ferry Unardi,
Derianto Kusuma, dan Albert. Ide awalnya yakni pada saat itu Ferry
Unardi mengalami kesulitan dalam pemesanan tiket pesawat, terutama
dissat dia ingin pulang ke Padang, Indonesia, dari Amerika Serikat.
Pada awal konsepnya, Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari
(travel metasearch) untuk membandingkan harga tiket pesawat dari
berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013, Traveloka
melakakan peralihan model bisnis dari travel metasearch menjadi Online
Travel Agent yang dapat melakukan reservasi tiket pesawat pada situs
resminya. Lalu pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel tersedia di
situs Traveloka. Satu bulan setelahnya, pada Agustus 2014 Traveloka
resmi meluncurkan mobile application berbasis Android dan iOS. Hingga
bulan Desember 2016, mobile application Traveloka sudah diunduh lebih
dari 10 Juta kali.
2. Profil Traveloka
Traveloka adalah perusahaan penyedia layanan pemesanan tiket
pesawat dan hotel secara daring (online) dengan fokus perjalanan
domestik di Indonesia. Traveloka memiliki basis operasional di Jakarta.
56
Jenis : Perseroan Terbatas (PT Traveloka Indonesia)
Kantor Pusat : Jakarta, Indonesia
Wilayah Operasi : Bali, Indonesia
Singapura
Kuala Lumpur, Malaysia
Bangkok, Thailand
Ho Chi Minh City, Vietnam
Manila, Filipina
Sektor : Perdagangan Elektronik, Agen Perjalanan Online
Karyawan : > 1.000 karyawan full time dan part time di
seluruh Asia Tenggara (Sep 2016)
Situs : www.traveloka.com
Bahasa : Indonesia, Inggris, Thai, Melayu, Vietnam
3. Logo Traveloka
Gambar 4.1
Logo Traveloka
(sumber: https://blog.traveloka.com/traveloka-com-official-logo-resmi/)
57
4. Investasi
pada bulan November 2012 perusahaan Traveloka mengumumkan
invesrasi tahap awal oleh East Venture Capital. Pada bulan September
2013 perusahaan Traveloka mengumumkan investasi seri A oleh Global
Founders Capital.
B. Deskripsi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan
layanan Traveloka. Berdasarkan data dari 60 responden yang menggunakan
layanan Online Travel Agent Traveloka, melalui daftar pertanyaan didapat
kondisi tentang usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan per
bulan, intensitas pembelian, dan Online Travel Agent yang digunakan selain
Traveloka. Berikut ini adalah penyajian hasil mengenai karakteristik
responden:
1. Karakteristik Responden Menurut Usia
Tabel 4.1
Usia
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 18 - 25 Tahun 32 53,3 53,3 53,3
25 - 30 Tahun 22 36,7 36,7 90,0
> 30 Tahun 6 10,0 10,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
58
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sebanyak 32 responden
atau 53,3% berusia 18-25 tahun, 22 respoden atau 36,7% berusia 25-30
tahun, dan 6 responden atau 10% berusia > 30 tahun.
2. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Jenis Kelamin
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa dari 60 responden
sebanyak 30 responden berjenis kelamin laki-laki dan 50 % atau 30
responden berjenis kelamin perempuan.
3. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.3
Pendidikan
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa responden yang memiliki
pendidikan SMP/SMA Sederajat berjumlah 4 responden atau 6,7%.
Responden yang memiliki pendidikan Akademi D1/D2.D3 berjumlah 2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-Laki 30 50,0 50,0 50,0
Perempuan 30 50,0 50,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SMP/SMA Sederajat 4 6,7 6,7 6,7
Akademi D1/D2/D3 2 3,3 3,3 10,0
S1 54 90,0 90,0 100,0
Total 60 100,0 100,0
59
responden atau 3,3%. Responden yang memiliki pendidikan S1
berjumlah 54 responden atau 90%.
4. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.4
Pekerjaan
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 4
responden atau 6,7% berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa. 10 responden
atau 16,7% berprofesi sebagai PNS. 29 responden atau 48,3% berprofesi
sebagai pegawai swasta. 10 responden atau 16,7% berprofesi sebagai
wiraswasta dan sisanya sebanyak 7 responden atau 11,7% menjawab
lainnya.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Pelajar/Mahasiswa 4 6,7 6,7 6,7
PNS 10 16,7 16,7 23,3
Pegawai Swasta 29 46,3 48,3 71,7
Wiraswasta 10 16,7 16,7 88,3
Lainnya 7 11,7 11,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
60
5. Karakteristik Berdasarkan Penghasilan Per Bulan
Tabel 4.5
Penghasilan Per Bulan
u
m
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa 2 responden atau 3,3%
memiliki penghasilan < Rp 500.000,00. 9 responden atau 15% memiliki
penghasilan Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00. Lalu 35 responden atau
58,3% memiliki penghasilan antara Rp 1.000.000,00 – Rp 5.000.000,00.
Dan sisanya sebanyak 14 responden (23,3%) memiliki penghasilan > Rp
5.000.000,00
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < Rp 500.000 2 3,3 3,3 3,3
Rp 500.000 - Rp 1.000.000 9 15,0 15,0 18,3
Rp 1.000.000 - Rp 5.000.000 35 58,3 58,3 76,7
> Rp 5.000.000 14 23,3 23,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
61
6. Karakteristik Berdasarkan Intesitas Pembelian Tiket
Pesawat/Voucher Hotel dalam 1 Tahun
Tabel 4.6
Intensitas Pembelian Tiket Pesawat/Voucher Hotel
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 Kali 8 13,3 13,3 13,3
2 Kali 12 20,0 20,0 33,3
3 Kali 24 40,0 40,0 73,3
> 3 Kali 16 26,7 26,7 100,0
Total 60 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 8
responden atau 13,3% melakukan pembelian sebanyak 1 kali. 12
responden atau 20% melakukan pembelian sebanyak 2 kali. 24 responden
atau 38,7% melakukan pembelian sebanyak 3 kali, dan 16 responden atau
26,7% melakukan pembelian tiket pesawat/voucher hotel lebih dari 3 kali
dalam 1 tahun.
62
7. Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Layanan Online
Travel Agent
Tabel 4.7
Penggunaan Layanan Online Travel Agent Selain Traveloka
Sumber: Data diolah pada SPSS 24.0, (2017)
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari 60 responden terdapat
20 responden yang pernah menggunakan layanan Online Travel Agent
selain Traveloka. 6 responden atau 10% menggunakan Agoda. 2
responden atau 3,3% menggunakan AirBnB. 2 responden atau 3,3%
menggunakan Skyscanner. 4 responden atau 6,7% menggunakan Pegi-
Pegi. 4 responden atau 6,7% menggunakan layanan Tiket.com. 2
responden atau 3,3% menggunakan Nusantara dan sisanya sebanyak 40
responden atau 64,5% hanya pernah menggunakan layanan Traveloka.
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Traveloka 40 66,7 66,7 66,7
Agoda 6 10,0 10,0 76,7
AirBnB 2 3,3 3,3 80,0
Skyscanner 2 3,3 3,3 83,3
Pegi-Pegi 4 6,7 6,7 90,0
Tiket.com 4 6,7 6,7 96,7
Nusantara 2 3,3 3,3 100,0
Total 60 100,0 100,0
63
C. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu meliputi Kualitas
Pelayanan Elektronik (X1), Nilai Konsumen (X2), Kepercayaan (X3)
dan Kepuasan Konsumen (Y) akan diuji secara statistik deskriptif
seperti pada tabel 4.8
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ESQ 60 25,00 45,00 37,3500 5,04497
CV 60 30,00 40,00 34,8833 2,93484
TR 60 25,00 50,00 40,7500 5,85018
CS 60 28,00 45,00 38,1833 4,48157
Valid N (listwise) 60
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel Kualitas Pelayanan
Elektronik memliki jawaban minimum responden yang didapat dari
penyebaran kuesioner adalah sebesar 25 dan jawaban maksimum
responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 45,
dengan rata-rata total jawaban 37,35 (rata-rata jawaban responden yang
didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar
5,04497.
Variabel Nilai Pelanggan memiliki jawaban minimum responden
yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 30 dan jawaban
maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah
sebesar 40, dengan rata-rata total jawaban 34,8833 (rata-rata jawaban
64
responden yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan standar
deviasi sebesar 2,93484.
Variabel Kepercayaan memiliki jawaban minimum responden yang
didapat dari penyebaran kuesioner adalah sebesar 25 dan jawaban
maksimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah
sebesar 50, dengan rata-rata total jawaban sebesar 40,75 (rata-rata
jawaban responden yang didapat melalui penyebaran kuesioner) dan
standar deviasi sebesar 5,85018.
Sedangkan variabel Kepuasan Konsumen memiliki jawaban
minimum responden yang didapat dari penyebaran kuesioner adalah
sebesar 28 dan jawaban maksimum responden yang didapat dari
penyebaran kuesioner adalah sebesar 45, dengan rata-rata total jawaban
sebesar 38,1833 (rata-rata jawaban responden yang didapat melalui
penyebaran kuesioner) dan standar deviasi sebesar 4,48157.
65
2. Analiisis Frekuensi Responden
a. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan
Elektronik
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Variabel Kualitas Pelayanan Elektronik
No Pernyataan STS
%
TS
%
R
%
S
%
SS
%
Total
%
Efficiency (Efisiensi)
1 Situs atau aplikasi Traveloka
memudahkan saya untuk
menemukan tiket pesawat
atau voucher hotel yang saya
butuhkan
0 0 11,7 51,7 36,7 100
2 Situs atau aplikasi Traveloka
memiliki loading times yang
cepat
0 10 3,3 51,7 35 100
3 Situs atau aplikasi Traveloka
memudahkan saya ketika log
in dan log out dengan cepat
0 0 6,7 60 33,3 100
Fulfillment (Pemenuhan)
4 Situs atau aplikasi Traveloka
memberikan e-mail
konfirmasi pemesanan secara
cepat
0 0 15 50 35 100
5 Situs atau aplikasi Traveloka
membuat item yang tersedia
untuk pengiriman dalam
jangka waktu yang sesuai
0 0 13,3 58,3 28,3 100
System Availability (Ketersediaan Sistem)
6 Situs atau aplikasi Traveloka
berfungsi dengan baik ketika
saya gunakan
0 0 13,3 58,3 23,3 100
7 Situs atau aplikasi Traveloka
mudah untuk dioperasikan 0 3,3 5 63,3 28,3 100
Privacy (Privasi)
8 Saya merasa privasi saya
terlindungi selama mengakses
situs atau aplikasi Traveloka
0 3,3 15 58,3 23,3 100
9 Saya merasa aman
bertransaksi dengan situs atau
aplikasi Traveloka
0 3,3 5 63,3 28,3 100
Total % 0 2,6 10 57,2 30,2 100
66
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 10 pertanyaan
yang disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-
indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap kualitas
pelayanan elektronik yang dijelaskan pada tabel 4.9 menunjukkan
bahwa pada variabel kualitas pelayanan elektronik mayoritas
responden menjawab ”setuju” sebesar 57,2%. Dan pertanyaan yang
paling berpengaruh adalah pertanyaan no. 7 dan no.9, hal ini dapat
dilihat dengan mayoritas responden pada pertanyaan no.7 dan no.9
menjawab ”setuju” sebesar 63,3%. Hal ini menunjukkan bahwa
indikator tingkat kemudahan mengoperasikan situs dan tingkat
keamanan finansial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
67
b. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Nilai Pelanggan
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Variabel Nilai Pelanggan
No Pernyataan STS
%
TS
%
R
%
S
%
SS
%
TOTAL
%
Emotional Value
1 Perasaan nyaman saya
dapatkan saat menggunakan
Traveloka
0 0 1,7 53,3 45 100
2 Pengalaman menyenangkan
saya dapatkan saat
menggunakan Traveloka
0 0 1,7 55 43,3 100
Social Value
3 Traveloka memberi kesan
yang eksklusif 0 0 5 51,7 43,3 100
4 Kesan diri yang baik
dihadapan orang lain saya
dapatkan saat menggunakan
Traveloka
0 0 1,7 61,7 36,7 100
Performance Value
5 Traveloka merupakan
online travel agent dengan
pelayanan yang baik
0 0 5 60 35 100
6 Produk yang ditawarkan
Traveloka dapat diandalkan 0 0 3,3 58,3 38,3 100
Price/Value for Money
7 Pilihan harga yang
diberikan oleh Traveloka
dapat diterima/masuk akal
0 0 1,7 63,3 35 100
8 Pilihan harga yang
diberikan oleh Traveloka
terjangkau
0 0 1,7 65 33,3 100
Total % 0 0 2,7 58,5 38,8 100
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa pada variabel nilai pelanggan
mayoritas responden menjawab ”setuju” sebesar 58,5%. Dan
pertanyaan yang paling berpangaruh adalah pertanyaan no.8, hal ini
dapat dilihat dengan mayoritas responden menjawab “setuju”
68
sebesar 65%. Hal ini menujukkan bahwa indikator price/value for
money berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
c. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Variabel Kepercayaan
No Pernyataan STS
%
TS
%
R
%
S
%
SS
%
TOTAL
%
Ability (Kemampuan)
1 Traveloka memiliki
kemampuan untuk
menyediakan produk yang
berkualitas bagi konsumen
0 3 12 55 30 100
2 Traveloka memiliki
kompetensi yang dapat
diandalkan sebagai online
travel agent
0 5 17 48 30 100
3 Traveloka memiliki
kemampuan yang baik dalam
mengamankan transaksi
0 0 17 53 30 100
4 Traveloka telah diakui
eksistensinya oleh
masyarakat luas
0 8 7 55 30 100
Benevolence (Kebaikan Hati)
5 Layanan yang diberikan
Traveloka cepat tanggap 0 8 12 50 30 100
6 Layanan yang diberikan
Traveloka membuat saya
yakin untuk menggunakannya
0 5 17 48 30 100
7 Layanan yang diberikan
Traveloka dapat saya terima
dengan baik
0 5 17 53 30 100
Integrity (Integritas)
8 Situs atau aplikasi Traveloka
akan memenuhi apa yang
diharapkan oleh pelanggan
0 8 7 55 30 100
9 Situs atau aplikasi Traveloka
jujur dalam memberikan
promo atau diskon
0 8 12 55 30 100
10 Situs atau aplikasi Traveloka
akan selalu menjaga
reputasinya
0 5 17 48 30 100
Total % 0 4,5 13,5 52 30 100
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
69
Variabel X3 pada penelitian ini diukur melalui 10 pertayaan
yang disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-
indikator dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap
kepercayaan pada tabel 4.11 menunjukkan bahwa pada variabel
trust mayoritas responden menjawab “setuju” sebesar 52,2%. Dan
pertanyaan yang paling berpengaruh adalah pertanyaan no.1, no.4,
no.8, dan no.9 menjawab “setuju” sebesar 55% dan “sangat setuju”
sebesar 30% dari total 60 responden. Hal ini menunjukkan bahwa
indikator pengalaman, kompetensi, keterusterangan, dan
kehandalan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.
70
d. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Konsumen
Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Variabel Kepuasan Konsumen
No Penyataan STS
%
TS
%
R
%
S
%
SS
%
TOTAL
%
30 Kualitas produk yang
ditampilkan di situs atau
aplikasi Traveloka sesuai
dengan yang dijanjikan
0 0 11,7 51,7 36,7 100
31 Pelayanan yang diberikan
Traveloka sesuai dengan
harapan konsumen
0 0 10 56,7 33,3 100
32 Pelayanan yang cepat diberikan
oleh Traveloka saat konsumen
membutuhkan bantuan
0 0 8,3 60 31,7 100
33 Konsumen merasa bangga
menggunakan situs atau aplikasi
Traveloka
0 0 13,3 45 41,7 100
34 Harga produk di situs atau
aplikasi Traveloka sesuai
dengan kualitas yang
didapatkan
0 0 11,7 51,7 36,7 100
35 Harga yang dibayarkan saat
bertransaksi di situs atau
aplikasi Traveloka sesuai
dengan kuantitas produk yang
dipesan
0 0 10 56,7 33,3 100
36 Harga yang dibayarkan ketika
bertransaksi di situs atau
aplikasi Traveloka sesuai
dengan harapan konsumen
0 0 8,3 60 31,7 100
37 Kemudahan dalam berbelanja di
Traveloka sesuai dengan
harapan saya
0 0 13,3 45 41,7 100
38 Secara keseluruhan produk
yang terdapat di Traveloka
memuaskan saya
0 0 13,3 55 31,7 100
Total % 0 0 11,1 53,6 35,4 100
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
71
Variabel Y pada penelitian ini diukur melalui 9 pertayaan yang
disebarkan ke 60 responden dan mempresentasikan indikator-indikator
dari variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap kepuasan konsumen
yang dijelaskan pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa mayoritas
responden menjawab “setuju” sebesar 53,6%. Dan pertanyaan yang
paling berpengaruh adalah pertanyaan no.3 dan no.7 dengan menjawab
“setuju” sebesar 60%.
3. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-
pertanyaan pada kuesioner yang harus dibuang/diganti karena
dianggap tidak relevan. Pengujiannya dilakukan secara statistik,
yang dapat dilakukan secara manual atau dukungan komputer , misal
dengan bantuan paket computer SPSS (Umar, 2008 : 166). Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah moment product
correlation atau lebih dikenal dengan nama pearson correlation
dengan bantuan paket komputer SPSS 24.
Nilai korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan nilai korelasi
(r) product moment. Jika r-hitung > r-tabel berarti pertanyaan
dianggap memenuhi kriteria validitas. Nilai r-tabel di hitung dengan
menggunakan df (degree of freedom) yaitu dengan rumus df = n-2.
Dengan demikian df = 58 (60-2). Berdasarkan tabel r product
moment di peroleh nilai r tabel sebesar 0,2542.
72
Sebelum kuesioner disebarkar kepada 60 responden, peneliti
melakukan try out kepada 60 responden dengan memberikan 36 butir
pertanyaan yang dibagi menjadi 4 variabel utama yakni Kualitas
Pelayanan Elektronik (X1), Nilai Pelanggan (X2), Kepercayaan (X3)
terhadap Kepuasan Konsumen (Y) untuk menguji validitas dan
reliabilitas dari setiap butir pertanyaan yang diajukan. Hasil
pengujian validitas untuk setiap variabel di tampilkan dalam tabel-
tabel berikut:
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan Elektronik
Item
Pertanyaan
rhitung rtabel Keterangan
Kualitas Pelayanan Elektronik (X1)
ESQ1 0,841 0,2542 Valid
ESQ2 0,781 0,2542 Valid
ESQ3 0,787 0,2542 Valid
ESQ4 0,642 0,2542 Valid
ESQ5 0,806 0,2542 Valid
ESQ6 0,898 0,2542 Valid
ESQ7 0,822 0,2542 Valid
ESQ8 0,898 0,2542 Valid
ESQ9 0,822 0,2542 Valid
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Tabel 4.13 diatas menunjukan nilai pearson corelation (rhitung)
untuk setiap pertanyaan lebih besar dari nilai rtabel, yaitu berkisar
antara 0,642 – 0,898. Tingkat signifikansi untuk semua item berada
pada level 0,05. Hal ini berarti bahwa semua indikator/item
pertanyaan yang mengukur variabel kualitas pelayanan elektronik
adalah valid.
73
Tabel 4.14
Hasil Uji Validitas Nilai Pelanggan
Item
Pertanyaan
rhitung rtabel Keterangan
Nilai Konsumen (X2)
CV1 0,640 0,2542 Valid
CV2 0,751 0,2542 Valid
CV3 0,688 0,2542 Valid
CV4 0,745 0,2542 Valid
CV5 0,783 0,2542 Valid
CV6 0,765 0,2542 Valid
CV7 0,514 0,2542 Valid
CV8 0,575 0,2542 Valid
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Tabel 4.14 diatas menunjukan nilai pearson corelation (rhitung)
untuk setiap pertanyaan lebih besar dari nilai rtabel, yaitu berkisar
antara 0,514 – 0,783. Tingkat signifikansi untuk semua item berada
pada level 0,05. Hal ini berarti bahwa semua indikator/item
pertanyaan yang mengukur variabel nilai pelanggan adalah valid.
Tabel 4.15
Hasil Uji Validitas Kepercayaan
Item
Pertanyaan
rhitung rtabel Keterangan
Kepercayaan (X3)
TR1 0,736 0,2542 Valid
TR2 0,826 0,2542 Valid
TR3 0,755 0,2542 Valid
TR4 0,692 0,2542 Valid
TR5 0,618 0,2542 Valid
TR6 0,826 0,2542 Valid
TR7 0,755 0,2542 Valid
TR8 0,692 0,2542 Valid
TR9 0,736 0,2542 Valid
TR10 0,826 0,2542 Valid
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
74
Tabel 4.15 diatas menunjukan nilai pearson corelation (rhitung)
untuk setiap pertanyaan lebih besar dari nilai rtabel, yaitu berkisar
antara 0,618 – 0,826. Tingkat signifikansi untuk semua item berada
pada level 0,05. Hal ini berarti bahwa semua indikator/item
pertanyaan yang mengukur variabel kepercayaan adalah valid.
Tabel 4.16
Hasil Uji Validitas Kepuasan Konsumen
Item
Pertanyaan
rhitung rtabel Keterangan
Kepuasan Konsumen (Y)
CS1 0,845 0,361 Valid
CS2 0,831 0,361 Valid
CS3 0,730 0,361 Valid
CS4 0,738 0,361 Valid
CS5 0,845 0,361 Valid
CS6 0,831 0,361 Valid
CS7 0,730 0,361 Valid
CS8 0,738 0,361 Valid
CS9 0,703 0,361 Valid
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Tabel 4.16 menunjukan nilai pearson corelation (rhitung) untuk
setiap pertanyaan lebih besar dari nilai rtabel, yaitu berkisar antara
0,703 – 0,845. Tingkat signifikansi untuk semua item berada pada
level 0,05. Hal ini berarti bahwa semua indikator/item pertanyaan
yang mengukur variabel kepuasan konsumen adalah valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel
75
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60
(Ghozali, 2011:48). Berikut ini disajikan dalam tabel hasil uji
reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 4.17
Hasil Uji Reliiabilitas
Variabel Cronbach’s
Alpha
Keterangan
Kualitas Pelayanan
Elektronik 0,932 Reliabel
Nilai Pelanggan 0,838 Reliabel
Kepercayaan 0,909 Reliabel
Kepuasan Konsumen 0,917 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua pernyataan
dari variabel kualitas pelayanan elektronik, nilai pelanggan,
kepercayaan dan kepuasan konsumen memiliki nilai Cronbach
Alpha (α) > 0,60. Maka setiap item pertanyaan dalam penelitian ini
dapat dinyatakan memiliki nilai reliabilitas yang baik dan layak
untuk digunakan dalam penelitian.
76
4. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolonieritas
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat
dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.
Tabel 4.18 menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian
ini.
Tabel 4.18
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
ESQ ,701 1,426
CV ,853 1,172
TR ,800 1,250
a. Dependent Variable: CS
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan tabel 4.18 diatas terlihat bahwa nilai tolerance
mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF)
disekitar angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan
nilai tolerance kualitas pelayanan elektronik sebesar 0,701, nilai
pelanggan sebesar 0,853, dan kepercayaan sebesar 0,800. Selain itu
nilai VIF untuk kualitas pelayanan elektronik sebesar 1,426, nilai
pelanggan sebesar 1,172, dan kepercayaan sebesar 1,250. Suatu
model regresi dikatakan bebas dari problem multiko apabila
77
memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa model persamaan regresi tidak terdapat
permasalahan multikolonieritas dan dapat digunakan dalam
penelitian ini.
b. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Teknik uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis grafik Normal Probability Plot. Berikut adalah gambar
grafik Normal Probability Plot:
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas – Normal Probability Plot
78
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Pada Gambar 4.2 menunjukkan adanya titik – titik (data) yang
tersebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik – titiknya
mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa model–
model regresi dalam penelitian ini dapat memenuhi asumsi
normalitas berdasarkan analisis grafik Normal Probability Plot.
Tabel 4.19
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,08371367
Most Extreme Differences Absolute ,085
Positive ,051
Negative -,085
Test Statistic ,085
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Pada tabel 4.19 uji selanjutnya yang digunakan adalah uji
kolmogorov-smirnov, diperoleh hasil output asymp. sig. (2-tailed)
sebesar 0,200 atau jauh diatas 0,05 menunjukkan bahwa angka
signifikan diatas 0,05 adalah data tersebut terdistribusi secara
normal.
79
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual
dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED,
yang diperlihatkan pada gambar 4.3
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan gambar 4.3, grafik scatterplot menunjukkan
bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu
Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data
tersebut.
80
Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk
memprediksi kepuasan konsumen berdasarkan variabel yang
mempengaruhinya, yaitu
kualitas pelayanan elektronik, nilai
pelanggan, dan kepercayaan.
Tabel 4.20
Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Glejser
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Selanjutnya pada uji Glejser di tabel 4.20 dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi untuk variabel kualitas pelayanan
elektronik (X1) sebesar 0.097, variabel nilai pelanggan (X2)
sebesar 0.359, dan variabel kepercayaan (X3) sebesar 0.059.
karena tingkat signifikansi > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -,008 3,846 -,002 ,998
TR -,091 ,047 -,263 -1,933 ,059
CV ,081 ,087 ,124 ,927 ,359
ESQ ,092 ,054 ,230 1,690 ,097
a. Dependent Variable: RES2
81
5. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji t (Uji Parsial)
Menurut Ghozali (2011:88), uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen (kualitas
pelayanan elektronik, nilai konsumen, dan kepercayaan) secara
individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (kepuasan
konsumen).
Tabel 4.21
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,439 5,365 -,268 ,789
ESQ ,284 ,098 ,319 2,907 ,005
CV ,600 ,152 ,393 3,949 ,000
TR ,199 ,079 ,259 2,522 ,015
a. Dependent Variable: CS
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Menurut Duwi Priyatno (2010:69), dasar pengambilan
keputusan diketahui sebagai berikut:
1) Pengaruh kualitas pelayanan elektronik terhadap kepuasan
konsumen penggunaan jasa:
H0 : β1 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kualitas
pelayanan elektronik terhadap kepuasan konsumen
Ha : β1 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan
elektronik terhadap kepuasan konsumen
82
Dari tabel koefisien diperoleh dengan nilai thitung 2,907 dan
ttabel 2,002. Dengan membandingkan antara thitung dan ttabel maka
ditemukan bahwa thitung > ttabel = 2,907 > 2,002. Karena nilai
thitung lebih besar dari ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa
koefisien regresi variabel kualitas pelayanan elektronik
signifikan. Hasil yang diperoleh dari perbandingan nilai
signifikan dengan taraf signifikan sig α = 0,005 < 0,05.
Karena sig < α, maka dapat disimpulkan bahwa Ha1 diterima
dan H0 ditolak, artinya variabel kualitas pelaayanan elektronik
signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Hansel Jonathan (2013), dalam penelitiannya
yang berjudul “Pengaruh E-Service Quality Terhadap
Customer Satisfaction yang Berdampak Pada Customer
Loyalty PT Bayu Buana Travel Tbk”. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa variabel e-service quality memiliki
pengaruh yang signifiikan terhadap customer satisfaction.
Menurut Laurent (2016) Semakin baik e-service quality
yang diberikan perusahaan kepada pelanggan maka tingkat
kepuasan pelanggan pun juga semakin meningkat.
2) Pengaruh nilai konsumen terhadap kepuasan konsumen
penggunaan jasa:
83
H0 : β2 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara nilai konsumen
terhadap kepuasan konsumen
Ha : β2 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara nilai konsumen
terhadap kepuasan konsumen
Dari tabel koefisien diperoleh dengan nilai thitung 3,949 dan
ttabel 2,002. Dengan membandingkan antara thitung dan ttabel maka
ditemukan bahwa thitung > ttabel = 3,949 > 2,002, karena nilai
thitung lebih besar dari ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa
koefisien regresi variabel nilai konsumen signifikan. Hasil
yang diperoleh dari perbandingan nilai signifikan dengan taraf
signifikan sig α = 0,000 < 0,05. Karena sig < α, maka dapat
disimpulkan bahwa Ha2 diterima dan H0 ditolak, artinya
variabel nilai pelanggan signifikan secara parsial terhadap
kepuasan konsumen.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Mardikawati dan Farida (2013) yang berjudul
“Pengaruh Nilai Pelanggan dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan, Melalui Kepuasan Pelanggan pada
Pelanggan Bus Efisiensi”. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa variabel Nilai Pelanggan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan.
Ketika konsumen merasakan nilai atau benefit yang lebih
maka konsumen akan cenderung merasakan kepuasan karena
84
apa yang telah dibutuhkan dapat terpenuhi dengan baik. Dalam
penelitiannya, Pribandi et. al., (2015) mengungkapkan bahwa
nilai yang dirasakan konsumen berpengaruh positif pada
kepuasan konsumen.
3) Pengaruh kepercayaan terhadap kepuasan konsumen
penggunaan jasa:
H0 : β3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh antara kepercayaan
terhadap kepuasan konsumen
Ha : β3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh antara kepercayaan
terhadap kepuasan konsumen
dari tabel koefisien diperoleh dengan nilai thitung 2,522 dan
ttabel 2,002. Dengan membandingkan antara thitung dan ttabel maka
ditemukan bahwa thitung > ttabel = 2,522 > 2,002, karena nilai
thitung lebih besar dari ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa
koefisien regresi variabel trust signifikan. Hasil yang diperoleh
dari perbandingan nilai signifikan dengan taraf signifikan sig α
= 0,015 < 0,05. Karena sig < α, maka dapat disimpulkan
bahwa Ha1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel
kepercayaan signifikan secara parsial terhadap kepuasan
konsumen.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Fragata dan Antunes (2016) yang berjudul “The
Effect of Trust, Commitment, and Satisfaction on Customer
85
Loyalty in the Distribution Sector”. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa variabel trust berpengaruh positif dan
signifikan terhadap customer satisfaction.
Menurut Constabile dalam Pantja Djati dan Ferrinadewi
(2004:117), kepercayaan atau trust didefinisikan sebagai
persepsi akan keterhandalan dari sudut pandang konsumen
didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urutan-urutan
transaksi atau yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan
kinerja produk dan kepuasan, dimana terdapat pengaruh positif
antara kepercayaan atau trust dengan kepuasan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Online Travel Agent Traveloka telah
memberikan kepercayaan kepada konsumen sehingga timbul
kepuasan pada konsumen.
b. Hasil Uji F (Uji Simultan)
Menurut Ghozali (2012:98) uji statistik f pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen atau terikat.
86
Tabel 4.22
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 623,935 3 207,978 20,759 ,000b
Residual 561,048 56 10,019
Total 1184,983 59
a. Dependent Variable: CS
b. Predictors: (Constant), TR, CV, ESQ
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Menurut Duwi Priyatno (2010:67), dasar pengambilan
keputusan diketahui sebagai berikut:
1) H0 : β1, β2, β3 = 0 ; tidak terdapat pengaruh secara simultan
antara kualitas pelayanan elektronik, nilai pelanggan, dan
kepercayaan terhadap kepuasasn konsumen.
2) Ha : β1, β2, β3 ≠ 0 ; terdapat pengaruh secara simultan antara
kualitas pelayanan elektronik, nilai pelanggan, dan
kepercayaan terhadap kepuasasn konsumen.
Berdasarkan tabel ANOVA di atas, diperoleh Fhitung sebesar
20,759 dengan tingkat signifikansi sebesar 5% dan df1=3, df2=56,
didapat nilai Ftabel = 2,77. Nilai Fhitung (20,759) > nilai Ftabel (2,77)
dan tingkat signifikansi hitung < 0,05 maka model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi kepuasan konsumen. Dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya, variabel-
variabel independen yaitu kualitas pelayanan elektronik (X1), nilai
pelanggan (X2), dan kepercayaan (X3) berpengaruh secara simultan
terhadap variabel dependen kepuasan konsumen (Y).
87
6. Uji Regresi Linear Berganda
a. Persamaan Regresi Linear Berganda
Teknik yang dianalisis dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linear berganda, bermaksud untuk mengetahui
hubungan fungsional antara beberapa variabel bebas (independen)
secara bersama-sama terhadap variabel terikat (dependen).
Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
seberapa besar variabel independen yaitu kualitas pelayanan
elektronik (X1), nilai pelanggan (X2), dan kepercayaan (X3)
terhadap kepuasan konsumen (Y). Untuk menentukan persamaan
regresi, maka dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.23
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,439 5,365 -,268 ,789
ESQ ,284 ,098 ,319 2,907 ,005
CV ,600 ,152 ,393 3,949 ,000
TR ,199 ,079 ,259 2,522 ,015
a. Dependent Variable: CS
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
88
Berdasarkan tabel coefficient 4.22 dapat diperoleh persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut:
Keterangan:
Y = Kepuasan Konsumen
X1 = Kualitas Pelayanan Elektronik
X2 = Nilai Pelanggan
X3 = Kepercayaan
e = standard error
Konstanta sebesar -1,439 artinya jika variabel kualitas
pelayanan elektronik (X1), nilai pelanggan (X2), dan
kepercayaan (X3) adalah 0 maka kepuasan konsumen
nilainya -1,439 dengan asumsi variabel-variabel lain yang
dapat mempengaruhi kepuasan konsumen tetap.
Variabel kualitas pelayanan elektronik mempunyai
pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen
dengan koefisien regresi sebesar 0,284. Artinya jika nilai
variabel kualitas pelayanan elektronik terjadi peningkatan
maka kepuasan konsumen akan meningkat sebesar 0,284.
Variabel nilai pelanggan mempunyai pengaruh positif
terhadap kepuasan konsuemn dengan koefisien regresi
sebesar 0,600. Artinya jika nilai variabel nilai konsumen
89
terjadi peningkatan maka kepuasan konsumen meningkat
sebesar 0,600.
Variabel kepercayaan mempunyai pengaruh yang positif
terhadap kepuasan konsumen dengan koefisien regresi
sebesar 0,199. Artinya jika nilai variabel kepercayaan
mengalami kenaikan maka kepuasan konsumen ikut
mengalami kenaikan sebesar 0,199.
b. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai
R2 yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-varabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel dependen (Ghozali, 2013: 97).
Tabel 4.24
Hasil Uji Koefisien Determinan R2
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,726a ,527 ,501 3,16524
a. Predictors: (Constant), TR, CV, ESQ
b. Dependent Variable: CS
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
90
Tabel 4.23 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,501 atau
50,1%, ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan konsumen yang dapat
dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan elektronik, nilai konsumen,
dan kepercayaan adalah sebesar 50,1%. Sedangkan sisanya sebesar 0,499
atau 49,9% merupakan pengaruh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
91
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh
kualitas pelayanan elektronik, nilai pelanggan, dan kepercayaan terhadap
kepuasan konsumen pengguna layanan Traveloka. Responden dalam
penelitian ini berjumlah 60 responden yang telah menggunakan Online Travel
Agent Traveloka. Maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara parsial variabel kualitas pelayanan elektronik mempunyai
pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pengguna layanan
Traveloka.
2. Secara parsial variabel nilai pelanggan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen pengguna layanan Traveloka.
3. Secara parsial variabel kepercayaan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kepuasan konsumen pengguna layanan Traveloka.
4. Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa variabel kualitas pelayanan
elektronik, nilai pelanggan, dan kepercayaan mempunyai pengaruh
signifikan secara simultan terhadap variabel dependen kepuasan
konsumen.
92
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
e-service quality, customer value, dan trust pengguna layanan Traveloka
berpengaruh baik secara simultan terhadap customer satisfaction. Dengan
demikian semakin baik e-service quality yang diberikan kepada konsumen,
dan ditingkatkannya customer value serta trust, maka customer satisfaction
akan lebih meningkat. Berikut adalah berbagai saran yang diajukan oleh
peneliti berdasarkan hasil penelitian:
1. Berdasarkan hasil penelitain dapat diketahui variabel e-service quality
secara signifikan berpengaruh terhadap customer satisfaction pengguna
layanan Traveloka. Berdasarkan distribusi jawaban, terdapat 10%
responden menjawab tidak setuju pada loading times yang cepat pada
situs atau aplikasi Traveloka. Ada baiknya Traveloka meng-upgrade situs
dan aplikasinya agar lebih ringan dan memakan traffic data internet yang
lebih sedikit sehingga waktu jeda bagi pengguna untuk mengakses
layanan Traveloka semakin cepat.
2. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui variabel customer value
berpengaruh terhadap customer satisfaction pengguna layanan Traveloka.
Diharapkan Traveloka dapat menjaga serta meningkatkan nilai-nilai yang
dirasakan konsumen saat menggunakan layanan Traveloka. Pada tabel
distribusi jawaban, terdapat 5% responden menjawab ragu-ragu pada
pertanyaan “Traveloka memberikan kesan eksklusif”, hendaknya
Traveloka sebagai penyedia jasa Online Travel Agent memberikan
93
previledge pada pengguna dengan akses boarding di bandara atau check
in di hotel mejadi lebih singkat prosesnya dan bila memungkinkan untuk
membuat lounge khusus di bandara akan menimbulkan kesan eksklusif
bagi para pengguna.
3. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui variabel trust memiliki
pengaruh paling rendah terhadap customer satisfaction pengguna layanan
Traveloka. Hal ini dapat dilihat pada tabel distribusi jawaban, terdapat
17% responden menjawab ragu-ragu dan 5% menjawab tidak setuju pada
tiga poin pertanyaan yang diajukan peneliti.
a. Poin pertama yakni mengenai kompetensi yang diandalkan. Dilihat
disini bahwa masih terdapat konsumen yang ragu untuk melakukan
transaksi online dikarenakan resiko penyalahgunaan data pribadi.
Menurut Kim et, al., (2009) kehandalan teknologi informasi dapat
memberikan kualitas transaksi online yang baik dengan menyediakan
navigasi yang mudah dan intuitif, keamanan, privasi, dan waktu
respon yang cepat, yang mana hal tersebut dapat membantu konsumen
untuk merasa nyaman dalam memberikan informasi finansial dan data
pribadi secara online. Hendaknya pihak Traveloka lebih
mensosialisasikan tentang keamanan bertransaksi dan kerahasiaan
data pribadi di situs dan aplikasi mereka. Hal tersebut bisa didukung
dengan selalu meningkatkan User Interface pada situs dan aplikasi
yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen demi kemudahan dan
kenyamanan konsumen dalam penggunaannya.
94
b. Selanjutnya pada poin kedua yakni mengenai keyakinan untuk
menggunakan Traveloka. diharapkan kedepannya pihak Traveloka
sebaiknya lebih mengampanyekan tentang jaminan perlindungan
konsumen yang mampu membuat pengguna merasa yakin saat
menggunakan layanan Traveloka, hal tersebut dapat didukung dengan
memberikan jaminan money back guarantee / refund dengan proses
yang mudah dan cepat kepada konsumen apabila e-ticket atau e-
voucher yang dibeli melalui situs atau aplikasi Traveloka tidak dapat
digunakan.
c. Poin ketiga yaitu mengenai pertanyaan “layanan Traveloka dapat saya
terima dengan baik”, Diharapkan kedepannya Traveloka mampu
meningkatkan respon terhadap keluhan/complain dan kendala saat
menggunakan layanan Traveloka dengan customer care yang standby
24 jam, yang bukan hanya menerima keluhan tetapi juga memberikan
panduan langsung apabila terjadi kesalahan pada proses pemesanan
sehingga layanan yang diberikan Traveloka bisa lebih diterima dengan
baik oleh konsumen.
4. Karana pada penelitian ini terdapat 49,9% faktor-faktor lain diluar
variabel yang diteliti, hendaknya bagi peneliti selanjutnya untuk
memperhatikan faktor-faktor lain tersebut untuk dijadikan dasar
penelitian berikutnya dengan menambahkan teori yang relevan pada
keadaan mendatang.
95
DAFTAR PUSTAKA
APJII. 2014. “Profil Pengguna Internet Indonesia 2014”. Asosiasi Penyedia Jasa
Internet Indonesia. ISBN 978-602-19596-1-9
Chi, Ting dan Peter P.D Kilduff. 2011. “Understanding C ustomer Perceived
Value of Casual Sportswear; an Empirical Study”. Journal Of Retailing
and Customer Service. Science Direct.
Djati, S. Pantja dan Erna Ferrinadewi. 2004. “Pentingnya Karyawan dalam
Pembentukan Kepercayaan Konsumen terhadap Perusahaan Jasa (Suatu
Kajian dan Proposisi). Jurnal Kewirausahaan dan Manajemen”. Vol. 6
No.2, pp 114-122.
Ghalandari, Kamal. 2012. “The Effect of E-Service Quality on E-Trust and E-
Satisfaction as Key Factors Influencing of E-Loyalty in E-Business
Context: The Moderating Role of Situational Factors”. Journal of Basic
and Applied Scientific Research 2(12), pp 12847-12855.
Ghane, Soheila, M. Fathian, & M. R, Gholamian. 2011. “Full Relationship Among
E-Satisfaction, E-Trust, E-Service Quality Amd E-Loyalty: The Case of
Iran E-Banking”. Journal of Theoretical and Applied Information
Technology, Vol. 33, No. 1.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19, Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Husein, Umar. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Jonathan, Hansel. 2013. “Analisi Pengaruh E-Service Quality Terhadap Customer
Satisfaction yang Berdampak pada Customer Loyalty PT Bayu Buana
Travel Tbk”. Journal The WINNERS, Vol. 14 No.2, September
2013:104-112.
Kim, J. Dan, Ferrin D. L., dan Rao, H. R. 2003. “Antecendents of Consumer Trust
in B-to-C Electronic Commerce”. Proceeding of Ninth Americas
Conference on Information System, pp 157-167.
Kim, J. Dan, Ferrin D. L., dan Rao, H. R. 2009. “Trust and Satisfaction, Two
Stepping Stones for Succesful E-Commerce Relationship: A Longitudinal
Exploration. Information System Research”. Vol. 20, No. 2 (June 2009),
pp. 237-257.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2014. Principles of Marketing. 15th edition.
London: Pearson Prentice Hall.
96
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. 14th
Edition. London: Pearson Prentice Hall.
Laurent, Felicia. 2016. “Pengaruh E-Service Quality terhadap Loyalitas
Pelanggan GO-JEK melalui Kepuasan Pelanggan” . AGORA Vol. 4,
No.2.
Lien, Hui. Che, Miin-Jye Wen, & Chung-Cheng Wu. 2011. “Investigating the
Relationship among E-Servicce Quality, Perceived Value, Satisfaction,
and Behavioral Intentions in Taiwanese Online Shopping”. Asia Pacific-
Mangement Review 16(3), pp. 211-233.
Lovelock, Christopher, Jochen Wirtz, dan Jacky Mussry. 2012. Pemasaran Jasa
Manusia, Teknologi, Strategi: Perspektif Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Lupiyoadi, Rambat. 2014. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Malholtra, Naresh K. 2009. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Indeks.
Mardikawati, Woro dan Farida, Naili. 2013. “Pengaruh Nilai Pelanggan dan
Kualitas Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan
Pelanggan pada Pelanggan Bus Efisiensi”. Jurnal Administrasi Bisnis,
Vol. 2, No. 1, Maret 2013.
Mc Daniel, Carl & Roger Gates. 2011. Riset Pemasaran Kontemporer. Jakarta:
Salemba Empat.
Parasuraman, A., Valerie A. Zeithaml & Arvind Malhotra. 2005. “E-S-QUAL A
Multiple-Item Scale for Assesing Electronic Service Quality”. Journal of
Service Research, Volume 7, No. X (2005), pp. 1-21.
Pribandi, Dian Ajeng, Aminna Sukma Dewi, & Mohammad Amien Gunawan.
2015. “E-Service Quality: Pembentuk Loyalitas Dalam Pembelian
Online”. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan
(SEMANTIK). ISBN: 979-26-0280-1.
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran.
Yogyakarta: Gaya Media.
Rifai, Ahmad dan Suryani, Alit. 2016. “Peran Customer Perceived Value pada
Kepuasan Pelanggan Tiket Online”. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5,
No. 6, 2016: 3305-3334. ISSN: 2302-8912.
Rofiq, Ainur dan Joseph Mula. 2010. “The Effect of Customers’ Trust on E-
Commerce: A Survey of Indonesian Customer B to C Transactions”. icast
Journal University Teknologi Mara UITM Kedah.
Santoso, Singgih. 2011. Statistik Non-Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
97
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Cetakan Ke-20. Bandung:
Alfabeta.
Sumarwan, Ujang. 2010. Pemasaran Strategi, Perspektif Value Brand Marketing
dan Pengukuran Kinerja. Bogor: IPB Press Bogor.
Sweeney, C. Jillian dan Geoffrey N. Soutar. 2001. “Consumer perceived value:
The development of a multiple item scale”. Journal of Retailing 77 (2001)
203-220.
Tjiptono, Fandy. 2014. Pemasaran Jasa: Prinsip, Penerapan, dan Penelitian.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Tripadvisor. 2016. “TripBarometer: Travel Trends 2016”.
Voss, Christopher A. 2003. “Rethinking paradigms of service: Service in a virtual
environment”. International Journal of Operations & Production
Management, Vol 23 Iss: 1, pp.88-104.
Wang, Ye Diana dan Henry Y. Emurian. 2005. “An overview of online trust:
Concepts, and Implications”. Computer In Human Behavior (2005) 105-
125.
Wu, L. L dan Lin, J. Y. 2006. “The Quality of Consumers Decision-Making in the
Environment of E-Commerce”. Psychology and Marketing 23(4), pp 297-
311.
Yousafzai, S. Y., Pallister, J. G., dan Foxall, G. R. 2003. “A Proposed Model of
E-Trust for Electronic Banking”. Technovation (23), pp 847-860.
Zeithaml, A. Valerie, A. Parasuraman, Arvind Malholtra. 2002. “Service Quality
Delivery Through Web Sites: A Critical Review of Extant Knowledge”.
Journal of the Academy of Marketing Science. Volume 30, No. 4, 362-375.
DOI: 10.1177/009207002236911.
http://blog.traveloka.com diakses tanggal 10 Maret 2017
http://press.traveloka.com diakses tanggal 10 Maret 2017
Marketeers.com. 2015. “Survei Google: Industri Travel merupakan Industri
Populer Pilihan Konsumen Indonesia”, artikel diakses tanggal 10 Maret
2017
Sumber: http://marketeers.com/survei-google-industri-travel-merupakan-
industri-populer-pilihan-konsumen-konsumen-indonesia/
98
Thinkwithgoogle.com. “E-Commerce In Indonesia: More Shoppers Are Going
Mobile”. artikel diakses tanggal 10 Maret 2017.
Sumber:
http://apac.thinkwithgoogle.com./intl/en/infographics/ecommerce-
indonesia-more-shoppers-going-mobile.html
Tirto.id. 2016. “Para Jawara Bisnis Travel Online Indonesia”, artikel diakses
tanggal 10 Maret 2017.
Sumber: http://tirto.id/para-jawara-bisnis-travel-online-indonesia-bA3j
99
Lampiran I
LEMBAR KUESIONER
Dengan hormat,
Bersama ini saya yang bertanda dibawah ini:
Nama : DICKY KUSTRIANTO FADILLAH
NIM : 1110081000072
Jurusan : Manajemen Pemasaran
Adalah mahasiswa Progrram Studi Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta sedang mengadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh E-
Service Quality , Customer Value, dan Trust Terhadap Customer Satisfaction
Traveloka”. Untuk maksud tersebut, saya mohon kepada bapak atau ibu, dan
saudara untuk mengisi Kuesioner ini nantinya akan saya pergunakan untuk
keperluan ilmiah dan saya berjanji untuk menjaga kerahasiaan data ini.
Atas kerjasama dan bantuannya serta waktu yang bapak atau ibu, saudara atau i
berikan, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
A. SCREENING
1. Apakah anda pengguna jasa Online Travel Agent Traveloka?
( ) YA, Jika YA, silahkan melanjutkan pertanyaan berikutnya.
( ) TIDAK, Jika TIDAK, cukup STOP disini. TERIMA KASIH.
B. IDENTITAS RESPONDEN
1. No : ................. (diisi oleh peneliti)
2. Nama : ...........................................................
100
3. Umur : ( ) < 18 Tahun
( ) 18-25 Tahun
( ) 26-30 Tahun
( ) > 30 Tahun
4. Jenis Kelamin : ( ) Laki-Laki
( ) Perempuan
5. Pendidikan : ( ) SMP/SMA Sederajat
( ) Akademi D1/D2/D3
( ) S1
( ) S2/S3
6. Pekerjaan : ( ) Pelajar atau Mahasiswa
( ) PNS
( ) Pegawai Swasta
( ) Wiraswasta
( ) Lainnya
7. Rata-Rata Penghasilan Responden Per-bulan Responden:
( ) < Rp 500.000
( ) Rp 500.000 – Rp 1.000.000
( ) Rp 1.000.000 – Rp 5.000.000
( ) Rp > 5.000.000
8. Berapa kali anda membeli tiket pesawat atau voucher hotel dalam
satu tahun terakhir?
( ) 1
( ) 2
( ) 3
( ) > 3
9. Apakah anda pernah menggunakan Online Travel Agent lain selain
Traveloka?
( ) Ya
( ) Tidak
(Jika “Tidak”. Silahkan lewati pertanyaan di bawah ini)
10. Sebutkan Online Travel Agent yang anda gunakan selain Traveloka
: ________________
101
C. PETUNJUK PENGISIAN
Mohon memberi jawaban dengan tanda Check List ( √ ) pada jawaban
menurut anda paling sesuai.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
R = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
(X1) E-Service Quality
No Pernyataan SS S R TS STS
Efficiency (Efisiensi)
1 Situs atau aplikasi Traveloka memudahkan
saya untuk menemukan tiket pesawat atau
voucher hotel yang saya butuhkan
2 Situs atau aplikasi Traveloka memiliki
loading times yang cepat
3 Situs atau aplikasi Traveloka memudahkan
saya ketika log in dan log out dengan cepat
Fulfillment (Pemenuhan)
4 Situs atau aplikasi Traveloka memberikan e-
mail konfirmasi pemesanan secara cepat
5 Situs atau aplikasi Traveloka membuat item
yang tersedia untuk pengiriman dalam
jangka waktu yang sesuai
System Availability (Ketersediaan Sistem)
6 Situs atau aplikasi Traveloka berfungsi
dengan baik ketika saya gunakan
7 Situs atau aplikasi Traveloka mudah untuk
dioperasikan
Privacy (Privasi)
8 Saya merasa privasi saya terlindungi selama
mengakses situs atau aplikasi Traveloka
9 Saya merasa aman bertransaksi dengan situs
atau aplikasi Traveloka
102
(X2) Customer Value
No Pernyataan SS S R TS STS
Emotional Value
12 Perasaan nyaman saya dapatkan saat
menggunakan Traveloka
13 Pengalaman menyenangkan saya dapatkan
saat menggunakan Traveloka
Social Value
14 Traveloka memberi kesan yang eksklusif
15 Kesan diri yang baik dihadapan orang lain
saya dapatkan saat menggunakan Traveloka
Performance Value
16 Traveloka merupakan online travel agent
dengan pelayanan yang baik
17 Produk yang ditawarkan Traveloka dapat
diandalkan
Price/Value for Money
18 Pilihan harga yang diberikan oleh Traveloka
dapat diterima/masuk akal
19 Pilihan harga yang diberikan oleh Traveloka
terjangkau
103
(X3) Trust
No Pernyataan SS S R TS STS
Ability (Kemampuan)
20 Traveloka memiliki kemampuan untuk
menyediakan produk yang berkualitas bagi
konsumen
21 Traveloka memiliki kompetensi yang dapat
diandalkan sebagai online travel agent
22 Traveloka memiliki kemampuan yang baik
dalam mengamankan transaksi
23 Traveloka telah diakui eksistensinya oleh
masyarakat luas
Benevolence (Kebaikan Hati)
24 Layaanan yang diberikan Traveloka cepat
tanggap
25 Layanan yang diberikan Traveloka membuat
saya yakin untuk menggunakannya
26 Layanan yang diberikan Traveloka dapat
saya terima dengan baik
Integrity (Integritas)
27 Situs atau aplikasi Traveloka akan
memenuhi apa yang diharapkan oleh
pelanggan
28 Situs atau aplikasi Traveloka jujur dalam
memberikan promo atau diskon
29 Situs atau aplikasi Traveloka akan selalu
menjaga reputasinya
104
(Y) Customer Satisfaction
No Penyataan SS S R TS STS
30 Kualitas produk yang ditampilkan di situs
atau aplikasi Traveloka sesuai dengan yang
dijanjikan
31 Pelayanan yang diberikan Traveloka sesuai
dengan harapan konsumen
32 Pelayanan yang cepat diberikan oleh
Traveloka saat konsumen membutuhkan
bantuan
33 Konsumen merasa bangga menggunakan
situs atau aplikasi Traveloka
34 Harga produk di situs atau aplikasi
Traveloka sesuai dengan kualitas yang
didapatkan
35 Harga yang dibayarkan saat bertransaksi di
situs atau aplikasi Traveloka sesuai dengan
kuantitas produk yang dipesan
36 Harga yang dibayarkan ketika bertransaksi
di situs atau aplikasi Traveloka sesuai
dengan harapan konsumen
37 Kemudahan dalam berbelanja di Traveloka
sesuai dengan harapan saya
38 Secara keseluruhan produk yang terdapat di
Traveloka memuaskan saya
105
Lampiran 2: Hasil Kuesioner Penelitian
1. Variabel E-Service Quality
Responden Variabel E-Service Quality Total
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 27
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
5 4 4 4 3 3 3 4 3 4 32
6 5 5 5 5 3 3 5 3 5 39
7 3 3 4 4 3 3 4 3 4 31
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
9 5 5 5 3 4 4 5 4 5 40
10 3 4 3 4 3 2 2 2 2 25
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
16 5 5 5 4 4 4 5 4 5 41
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 38
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
20 5 5 4 5 4 4 5 4 5 41
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
22 4 4 5 5 5 5 4 5 4 41
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
24 5 5 4 4 5 5 5 5 5 43
25 5 4 5 5 4 4 3 4 3 37
26 3 2 4 4 4 3 4 3 4 31
27 5 5 5 5 4 4 4 4 4 40
28 4 4 4 5 5 5 4 5 4 40
29 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
31 5 5 4 4 5 5 5 5 5 43
32 4 2 3 3 4 3 3 3 3 28
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
34 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35
35 4 2 4 3 3 3 4 3 4 30
36 3 2 4 3 3 3 4 3 4 29
37 3 3 4 4 3 3 4 3 4 31
106
Responden Variabel E-Service Quality Total
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
39 5 5 5 3 4 4 5 4 5 40
40 3 4 3 4 3 2 2 2 2 25
41 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
45 4 5 5 4 4 4 4 4 4 38
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
47 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41
48 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
49 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
51 5 5 5 5 5 4 4 4 4 41
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
55 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40
56 4 2 4 4 4 4 4 4 4 34
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
58 5 5 5 4 4 4 4 4 4 39
59 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37
60 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
107
2. Variabel Customer Value
Responden Variabel Customer Value Total
1 5 5 5 5 5 5 5 5 40
2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 5 4 4 4 4 4 35
5 5 5 4 4 4 4 5 5 36
6 4 5 5 5 5 5 5 5 39
7 4 4 4 4 4 4 4 4 32
8 5 4 4 4 4 4 4 4 33
9 5 5 5 5 5 5 5 5 40
10 5 5 5 5 5 5 5 5 40
11 4 4 4 4 4 4 4 4 32
12 5 5 5 4 4 4 3 4 34
13 5 5 5 5 5 5 5 5 40
14 4 4 4 4 3 3 4 4 30
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 5 4 5 5 4 4 4 4 35
17 5 5 5 5 5 5 5 5 40
18 5 5 5 5 5 5 4 4 38
19 4 4 5 4 4 5 4 5 35
20 5 5 3 5 5 5 4 4 36
21 4 4 4 5 5 4 4 5 35
22 4 4 4 4 4 4 5 5 34
23 4 4 4 4 4 4 4 4 32
24 4 4 3 4 3 4 4 5 31
25 4 4 4 4 4 4 5 4 33
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32
27 4 4 5 5 4 4 4 4 34
28 5 5 4 4 4 4 4 4 34
29 4 4 4 4 4 4 4 4 32
30 5 5 5 5 5 5 5 5 40
31 5 5 5 5 5 5 5 5 40
32 4 4 4 4 4 5 5 3 33
33 4 4 4 4 4 4 4 4 32
34 4 4 5 4 4 5 5 4 35
35 5 4 4 4 4 4 4 5 34
36 4 5 5 5 4 4 5 4 36
37 5 3 4 4 4 4 4 4 32
38 3 4 4 4 4 4 4 4 31
108
Responden Variabel Customer Value Total
39 5 5 3 3 3 5 5 5 34
40 4 4 4 4 5 3 5 4 33
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32
42 4 5 5 4 4 4 4 4 34
43 5 5 5 4 5 5 4 5 38
44 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 4 4 4 5 5 5 4 4 35
46 5 5 5 5 5 5 4 4 38
47 5 5 5 5 5 5 5 5 40
48 5 5 5 5 5 5 4 4 38
49 4 4 5 4 5 5 4 4 35
50 5 5 5 5 5 5 4 4 38
51 4 4 4 4 4 4 4 4 32
52 4 4 4 4 4 4 4 4 32
53 4 4 4 4 4 4 4 4 32
54 4 4 4 4 4 4 5 5 34
55 5 4 4 4 4 4 5 4 34
56 4 5 5 5 4 4 4 4 35
57 5 5 5 5 4 4 4 4 36
58 5 5 4 4 4 4 4 4 34
59 4 4 4 4 5 5 5 5 36
60 5 5 5 5 5 5 5 5 40
109
3. Variabel Trust
Responden Variabel Trust Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
2 3 3 4 5 5 3 4 5 3 3 38
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 36
5 4 5 5 2 2 5 5 2 4 5 39
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 36
8 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 36
9 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 43
10 2 2 4 4 4 2 4 4 2 2 30
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
12 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 44
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
16 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 43
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
18 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 34
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
20 5 5 3 4 3 5 3 4 5 5 42
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
24 5 3 3 4 4 3 3 4 5 3 37
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
28 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 45
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
32 3 3 4 5 5 3 4 5 3 3 38
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
34 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 36
35 4 5 5 2 2 5 5 2 4 5 39
36 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 33
37 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 36
38 3 4 3 2 2 4 3 2 3 4 30
110
Responden Variabel Trust Total
39 5 2 3 2 5 2 3 2 5 2 31
40 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 35
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
42 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 44
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
46 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 43
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
48 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 34
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
50 5 5 3 4 3 5 3 4 5 5 42
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
54 5 3 3 4 4 3 3 4 5 3 37
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
57 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 25
58 4 5 5 2 2 5 5 2 4 5 39
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
111
4. Variabel Customer Satisfaction
Responden Variabel Customer Satisfaction Total
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 28
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 33
5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 33
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
7 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
9 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34
10 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
12 5 4 5 4 5 4 5 4 4 40
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
16 5 5 5 4 5 5 5 4 4 42
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
18 4 4 4 5 4 4 4 5 5 39
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
20 5 5 4 5 5 5 4 5 5 43
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
22 4 4 5 5 4 4 5 5 4 40
23 4 4 4 5 4 4 4 5 4 38
24 3 4 3 4 3 4 3 4 4 32
25 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
27 4 5 5 5 4 5 5 5 4 42
28 4 4 4 5 4 4 4 5 5 39
29 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
31 5 5 4 4 5 5 4 4 5 41
32 4 5 4 4 4 5 4 4 4 38
33 4 3 3 4 4 3 3 4 3 31
34 5 5 4 5 5 5 4 5 4 42
35 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34
36 5 4 4 5 5 4 4 5 5 41
37 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32
38 4 3 3 4 4 3 3 4 3 31
112
Responden Variabel Customer Satisfaction Total
39 5 5 5 3 5 5 5 3 3 39
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
41 4 4 4 5 4 4 4 5 4 38
42 4 5 5 4 4 5 5 4 4 40
43 5 5 5 5 5 5 5 5 4 44
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
45 3 4 5 4 3 4 5 4 4 36
46 5 5 5 4 5 5 5 4 4 42
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
48 5 4 4 5 5 4 4 5 5 41
49 4 4 5 4 4 4 5 4 5 39
50 5 5 4 5 5 5 4 5 5 43
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
52 4 4 5 5 4 4 5 5 4 40
53 5 4 4 5 5 4 4 5 4 40
54 5 5 4 5 5 5 4 5 4 42
55 5 4 5 5 5 4 5 5 5 43
56 5 5 4 4 5 5 4 4 5 41
57 3 3 4 3 3 3 4 3 3 29
58 4 4 4 5 4 4 4 5 5 39
59 4 4 4 5 4 4 4 5 5 39
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
113
Lampiran 3: Hasil Pengolahan Data (SPSS 24)
Hasil Uji Reliabilitas
1. E-Service Quality
2. Customer Value
3. Trust
4. Customer Satisfaction
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,932 9
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,838 8
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,909 10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,917 9
115
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 60
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,08371367
Most Extreme Differences Absolute ,085
Positive ,051
Negative -,085
Test Statistic ,085
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1,439 5,365 -,268 ,789
ESQ ,284 ,098 ,319 2,907 ,005 ,701 1,426
CV ,600 ,152 ,393 3,949 ,000 ,853 1,172
TR ,199 ,079 ,259 2,522 ,015 ,800 1,250
a. Dependent Variable: CS
Hasil R2 Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,726a ,527 ,501 3,16524
a. Predictors: (Constant), TR, CV, ESQ
b. Dependent Variable: CS
116
Hasil Uji Hipotesis
1. Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 623,935 3 207,978 20,759 ,000b
Residual 561,048 56 10,019
Total 1184,983 59
a. Dependent Variable: CS
b. Predictors: (Constant), TR, CV, ESQ
2. Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,439 5,365 -,268 ,789
ESQ ,284 ,098 ,319 2,907 ,005
CV ,600 ,152 ,393 3,949 ,000
TR ,199 ,079 ,259 2,522 ,015
a. Dependent Variable: CS
3. Hasil Uji Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1,439 5,365 -,268 ,789
ESQ ,284 ,098 ,319 2,907 ,005
CV ,600 ,152 ,393 3,949 ,000
TR ,199 ,079 ,259 2,522 ,015
a. Dependent Variable: CS
/