pengaruh kualitas pelayanan dan harga produk … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. ibu...

96
1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI UD. PUTRI PUTRA SARUMAHA KECAMATAN AMANDRAYA KABUPATEN NIAS SELATAN SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: NAHALI BUULOLO NIM. 10100121157 PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN TELUKDALAM 2018

Upload: lytuyen

Post on 28-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK

TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI UD. PUTRI PUTRA

SARUMAHA KECAMATAN AMANDRAYA

KABUPATEN NIAS SELATAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

NAHALI BUULOLO

NIM. 10100121157

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN

TELUKDALAM

2018

Page 2: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

2

Page 3: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

3

Page 4: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

4

Page 5: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul:

"Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Produk Terhadap Loyalitas

Konsumen di UD. Putri Putra Sarumaha Kecamatan Amandraya

Kabupaten Nias Selatan". Skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan

dalam memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen di

STIE Nias Selatan.

Selama penyusunan skripsi penelitian ini, penulis tidak luput dari

kekurangan dan kelemahan. Hal tersebut bisa diatasi penulis berkat adanya

bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis

ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Bambowo Laiya, M.A sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Nias Selatan

yang mewujudkan cita-cita masyarakat Nias Selatan dalam rangka membantu

pemerintah dalam bidang pendidikan.

2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias

Selatan yang berperan dalam bidang pengawasan, pengendalian, pembinaan

dan pemberdayaan Pendidikan Nias Selatan.

3. Ibu Dr. Rebecca Evelyn Laiya sebagai wakil Koordinator STKIP, STIE dan

STIH Nias Selatan

4. Bapak Dr. Taosige Wau, S.E., M.Si sebagai Ketua STIE Nias Selatan yang

telah memberikan Izin akademik kepada saya dalam menyusun skripsi ini.

Page 6: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

6

5. Bapak Samalua Waoma, SE., M.M, sebagai wakil Ketua I Bidang Akademik

STIE Nias Selatan yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk

menyusun skripsi penelitian ini.

6. Ibu Alwinda Manao, SE.,M.M, sebagai wakil ketua II Bidang Administrasi

STIE Nias Selatan yang telah memberikan layanan akademik kepada peneliti

untuk menyusun skripsi penelitian ini.

7. Bapak Yohanes Dakhi, SE.,M.M sebagai Wakil Ketua III Bidang

Kemahasiswaan STIE Nias Selatan yang telah memberikan layanan akademik

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi penelitian ini.

8. Bapak Timotius Duha, SE.,M.M sebagai Kepala Lembaga Penjaminan Mutu

Internal STIE Nias Selatan yang telah memberikan layanan akademik kepada

peneliti untuk menyusun skripsi penelitian ini.

9. Ibu Erasma F. Zalogo, SE.,M.M sebagai Kepala LPPM STIE Nias Selatan

yang telah memberikan layanan akademik dalam penyusunan skripsi ini

hingga selesai.

10. Bapak Paskalis Dakhi, S.E.,M.M., MAP. sebagai Kaprodi Manajemen yang

telah memberikan layanan akademik dalam penyusunan skripsi ini hingga

selesai.

11. Bapak Reaksi Zagoto, S.E., M.M sebagai Kaprodi Akutansi dan sekaligus

Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam

membantu penulis untuk penyusunan skripsi penelitian ini

12. Ibu Elistina Wau, SE.,M.M. sebagai Sekretaris Program Studi Manajemen

dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu,

Page 7: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

7

tenaga dan pikiran dalam membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Bapak progresif Bu’ulolo S.Kom., M.M sebagai Kepala BAAK yang telah

memberikan Layanan Akademik sehingga skripsi ini dapat selesai.

14. Bapak dan Ibu Dosen, Staf Administrasi dan Staf Perpustakaan STIE Nias

Selatan yang telah mencurahkan pemikiran dan bantuan kepada penulis dalam

menyusun skripsi penelitian ini.

15. Pemimpin UD. Putra Putri Sarumaha yang telah memberikan izin kepada

peneliti dalam melakukan penelitian di lokasi UD. Putri Putra Sarumaha.

16. Kedua orang tua saya dan saudara saya yang telah memberikan semangat dan

doa serta dukungan material kepada penulis dalam menyusun skripsi

penelitian ini.

17. Teman-teman dan sahabat yang telah membantu penulis dalam menyusun

skripsi penelitian ini.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi penelitian

ini. Semoga skripsi penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan. Demikian penulis sampaikan atas perhatian diucapkan terimakasih.

Telukdalam, Maret 2018

Penulis,

NAHALI BU’ULOLO

NPM. 10100121157

Page 8: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

8

DAFTAR ISI

Lembaran Persetujuan ..................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................................ ii

Daftar Isi .......................................................................................................... v

Daftar Gambar .................................................................................................. ix

Daftar Tabel ..................................................................................................... x

Daftar Lampiran .............................................................................................. xi

Abstrak ............................................................................................................. xii

Abstract ............................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 3

1.3 Batasan Masalah ................................................................................... 4

1.4 Rumusan Masalah ................................................................................. 4

1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN LITERATUR .............................................................. 7

21. Kerangka Konseptual ................................................................................ 7

2.1.1 Konsep Kualitas Pelayanan ............................................................. 7

2.1.2 Konsep Harga Produk ...................................................................... 8

2.1.3 Konsep Loyalitas Konsumen ........................................................... 10

2.1.4 Pengaruh Kualitas pelayanan dengan Loyalitas konsumen ............. 11

2.1.5 Pengaruh harga produk dengan Loyalitas konsumen .................... 12

2.2 Kerangka Teoritis ....................................................................................... 14

2.2.1 Teori Kualitas Pelayanan ........................................................................ 14

2.2.1.1 Dimensi Kualitas Pelayanan ....................................................... 15

Page 9: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

9

2.2.1.2 Tujuan Kualitas Pelayanan ........................................................ 17

2.2.1.3 Manfaat Kualitas Pelayanan ....................................................... 18

2.2.1.4 Fungsi Kualitas Pelayanan ......................................................... 19

2.2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Pelayanan ............. 21

2.2.2 Teori Harga Produk ............................................................................... 22

2.2.2.1 Tujuan Harga Produk ................................................................. 24

2.2.2.2 Metode Harga Produk ................................................................ 25

2.2.3 Teori Loyalitas Konsumen .................................................................... 28

2.2.3.1 Karateristik dan Tahapan-Tahapan Loyalitas Konsumen ......... 30

2.2.3.2 Peningkatan Loyalitas Konsumen ............................................ 31

2.3 Indikator Variabel Penelitian .................................................................... 33

2.3.1 Indikator yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan ..................... 33

2.3.2 Indikator Harga Produk ............................................................... 34

2.3.3 Indikator Loyalitas Konsumen .................................................... 35

2.4 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 36

2.5 Kerangka Berpikir .................................................................................... 37

2.6 Hipotesis Penelitian .................................................................................. 38

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................ 39

3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 39

3.2 Populasi dan sampel ................................................................................. 39

3.2.1 Populasi ............................................................................................ 39

3.2.2 Sampel ............................................................................................. 39

3.3 Defenisi Operasional Variabel ................................................................. 40

3.3.1 Kualitas Pelayanan (X1) .................................................................. 40

3.3.2 Harga Produk (X2) .......................................................................... 41

3.3.3 Loyalitas Konsumen (Y) ................................................................ 41

3.4 Data Penelitian ......................................................................................... 42

3.4.1 Jenis dan Sumber Data ................................................................ 42

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 42

3.5 Pengujian Instrumen Penelitian ................................................................ 43

Page 10: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

10

3.5.1 Uji Validitas .................................................................................. 43

3.5.2 Uji Reabilitas ................................................................................ 44

3.6 Pengujian Asumsi Klasik ......................................................................... 45

3.6.1 Uji Normalitas ............................................................................ 45

3.6.2 Uji Multikolineritas ...................................................................... 46

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 47

3.6.4 Uji Autokorelasi ........................................................................... 47

3.7 Metode Analisis Data .............................................................................. 48

3.7.1 Analisis Regresi Berganda .......................................................... 48

3.8 Pengujian Hipotesis .................................................................................. 49

3.8.1 Uji Parsial ( Uji t) ........................................................................ 49

3.8.2 Uji Simultan ( Uji F) .................................................................... 50

3.8.3 Koefisien Determinasi (R2) ......................................................... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 52

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 52

4.2 Deskriptif Variabel Penelitian ................................................................... 52

4.2.1 Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan (X1) .............................. 54

4.2.2 Deskriptif Variabel Harga Produk (X2) ........................................ 57

4.2.3 Deskriptif Loyalitas Konsumen (Y) ............................................. 59

4.3 Pengujian Instrumen Penelitian................................................................. 61

4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas data Variabel Kualitas pelayanan 61

4.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas data Variabel Harga Produk.......... 62

4.3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas data Variabel Loyalitas

Konsumen (Y) .............................................................................. 64

4.4 Pengujian Asumsi Klasik .......................................................................... 65

4.4.1 Uji normalitas ............................................................................... 65

4.4.2 Uji multikolinearitas ..................................................................... 67

4.4.3 Uji heteroskedastisitas .................................................................. 68

4.4.4 Uji autokorelasi ............................................................................ 69

4.5 Analisis Regresi Berganda ........................................................................ 70

Page 11: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

11

4.6 Pengujian Hipotesis ................................................................................... 72

4.6.1 Uji t ............................................................................................... 72

4.6.2 Uji F.............................................................................................. 73

4.6.3 Uji koefisien determinasi (R2) ...................................................... 74

4.7 Pembahasan ............................................................................................... 75

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 77

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 77

5.2 Saran ........................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 78

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

12

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ........................................................................ 38

Gambar 4.1 Histogram Variabel Kualitas Pelayanan (X1).............................. 56

Gambar 4.2 Histogram Variabel Harga Produk (X2) ....................................... 58

Gambar 4.3 Histogram Loyalitas konsumen (Y) ............................................. 60

Gambar 4.4 Normal Probability Plot ............................................................... 67

Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 69

Page 13: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

13

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Instrumen Variabel Kualitas Pelayanan .......................... 40

Tabel 3.2 Indikator Instrumen Variabel Harga Produk .................................... 41

Tabel 3.3 Indikator Instrumen Variabel Loyalitas konsumen .......................... 42

Tabel 3.4 Kriteria pengujian autokorelasi dengan Durbin-Watson ................. 48

Tabel 4.1 Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan (X1) .................................. 55

Tabel 4.2 Deskriptif Variabel Harga Produk (X2) ........................................... 57

Tabel 4.3 Dekriptif Variabel Loyalitas konsumen (Y) .................................... 59

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1) .............................. 61

Tabel 4.5 Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1) .......................... 62

Tabel 4.6Uji Validitas Variabel Harga Produk (X2) ........................................ 63

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Harga Produk (X2) ................................... 63

Tabel 4.8Uji Validitas Variabel Loyalitas konsumen (Y) ............................... 64

Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Loyalitas konsumen (Y) ........................... 65

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Data Variabel ............................................... 66

Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas............................................................. 68

Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi ................................................................... 69

Tabel 4.13 Tabel Hasil Regresi Berganda........................................................ 71

Tabel 4.14 Hasil Uji t (Uji Parsial) .................................................................. 72

Tabel 4.15 Hasil Uji F (Simultan) .................................................................... 73

Tabel 4.16 Hasil Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 74

Page 14: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

14

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Lampiran 2 Daftar Nama-nama Responden Subjek Uji Coba

Lampiran 3 Daftar Skor Hasil Perolehan Jawaban Kuesioner Subjek Uji Coba

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Subjek Uji Coba

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Penelitian

Lampiran 6 Daftar Nama-nama Responden Sebagai Sampel Penelitian

Lampiran 7Daftar Skor Hasil Perolehan Jawaban Kuesioner Penelitian

Lampiran 8 Hasil Output SPSS Statistics 17.0

Lampiran 9 Nilai-nilai r Product Moment

Lampiran 10 Tabel T, Tabel F dan ChisQuare

Lampiran 11 Tabel Durbin-Watson (DW), α = 5%

Page 15: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

15

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK

TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DI UD. PUTRI PUTRA

SARUMAHA KECAMATAN AMANDRAYA

KABUPATEN NIAS SELATAN

Oleh:

NAHALI BUULOLO

NIM: 10100121157

Dosen Pembimbing:

Reaksi Zagoto , S.E.,M.M dan Elistina Wau, S.E.,M.M

Ruang lingkup penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui pengaruh

Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen di UD. Putri Putra Sarumaha

Amandraya. (2) untuk mengetahui pengaruh Harga Produk terhadap Loyalitas

Konsumen di UD. Putri Putra Sarumaha Amandraya. (3) untuk mengetahui

pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Produk terhadap Loyalitas Konsumen di

UD. Putri Putra Sarumaha Amandraya. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh konsumen yang membeli di UD. Putri Putra Sarumaha Amandraya.

Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode

accidental sampling diperoleh sebanyak 42 responden. Metode pengumpulan data

melalui kuesioner disusun berdasarkan skala likert, metode analisis data yang

digunakan adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian secara uji parsial untuk Kualitas Pelayanan (X1) diperoleh

thitung (4,960) > ttabel (1,684) dan signifikan. thitung (0,000) < (0,05), untuk Harga

Produk (X2) thitung (3,754) > ttabel(1,684) dan signifikan. thitung (0,001) < (0,05),

artinya secara parsial Kualitas Pelayanan dan Harga Produk berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen. Hasil uji secara simultan diperoleh

nilai Fhitung(24,541) > Ftabel(3,232) dan signifikan. Fhitung (0.000) < (0,05), artinya

Kualitas Pelayanan dan Harga Produk secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap Loyalitas Konsumen. Sedangkan hasil uji determinasi

diperoleh R2

sebesar 0,557. Artinya persentase Kualitas Konsumen dan Harga

Produk terhadap Loyalitas Konsumen sebesar 55,7% dan sisanya sebesar 44,3%

dipengaruhi oleh variabel lain yang di luar model.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Harga Produk dan Loyalitas Konsumen

Page 16: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

16

ABSTRACT

EFFECT OF SERVICE QUALITY AND PRODUCT PRICES

ON CONSUMER LOYALTY IN UD. PUTRI PUTRA

SARUMAHA AMANDRAYA DISTRICT

REGENCY OF SOUTH NIAS

By:

NAHALI BUULOLO

NIM: 10100121157

Lecturer Advisor:

Reaksi Zagoto, S.E.,M.M and Elistina Wau, S.E.,M.M.

The scope of this study aims: (1) to know the influence of Service Quality to

Consumer Loyalty in UD. Putri Putra Sarumaha Amandraya. (2) to know the

effect of Product Price to Consumer Loyalty in UD. Putri Putra Sarumaha

Amandraya. (3) to know the influence of Service Quality and Product Price to

Consumer Loyalty in UD. Putri Putra Sarumaha Amandraya. The population in

this study is all consumers who buy in UD. Putri Putra Sarumaha Amandraya.

Sampling using non probability sampling with accidental sampling method

obtained as many as 42 respondents. Methods of data collection through

questionnaires prepared by Likert scale, the method of data analysis used is

multiple regression analysis.

The result of partial test for Quality of Service (X1) is obtained tcount

(4,960)> ttabel (1,684) and significant. Tcount (0.000) <(0,05), For Product Price

(X2) tcount (3.754)> ttable (1.684) and significant. Tcount (0.001) <(0.05), meaning

partially Quality of Service and Product Price have positive and significant effect

to Consumer Loyalty. The result of simultaneous test is Fcount (24,541) > Ftable

(3,232) and significant. Fcount (0.000) < (0,05), Means Quality of Service and

Product Price together have a significant effect on Consumer Loyalty. While the

result of determination test obtained R2 of 0,557. This means the percentage of

Consumer Quality and Product Price to Consumer Loyalty of 55.7% and the rest

of 44.3% influenced by other variables outside the model.

Key Words: Quality of Service, Product Price and Consumer Loyalty

Page 17: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umunya loyalitas konsumen terhadap produk adalah merupakan suatu

wujud dari tujuan suatu bisnis dalam menciptakan konsumen merasa puas

terhadap produk-produk yang diperjual belikan. Terciptanya kepuasan dapat

berefek pada beberapa hal misalnya terjadinya pembelian secara berulang-ulang

oleh konsumen, terciptanya kesetiaan konsumen dan bahkan konsumen dapat

merupakan mediasi yang memperluas informasi tentang produk tersebut.

Komitmen konsumen terhadap suatu produk yang disediakan oleh toko sebagai

pemasok dapat memberi efek positif terhadap produk dan toko dalam pembelian

jangka panjang.

Menciptakan dan mewujudkan loyalitas konsumen terhadap produk yang

disediakan oleh toko tidaklah mudah, ini sangat bergantung pada beberapa besar

upaya toko tersebut dalam menimbulkan kepuasan konsumen. Mengingat

loyalitas konsumen sangant penting maka sebaiknya oleh toko sebagai pemasok

produk yang dibutuhkan perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat

menciptakan loyalitas dan atau kesetiaan para konsumennya.

Dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen perlu

diperhatikan faktor-faktor yang merupakan prioritas utama dalam menciptakan

loyalitas konsumen. oleh penulis menganggap bahwa faktor yang dianggap sangat

berpengaruh terhadap loyalitas konsumen adalah : kualitas pelayanan dan harga

produk itu sendiri.

Page 18: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

18

Kualitas pelayanan sangat menentukan tindakan-tindakan yang dilakukan

oleh pembelian produk yang ditawarkan. Dalam melayani seorang konsumen

sangatlah penting bagi para pemasar. Sebab Pelayanan dapat memberi kesan

positif para pribadi konsumen, artinya sebaik apapun kualitas dan harga produk

akan menjadi hambatan bagi konsumen atau konsumen.

Memperhatikan hal tersebut diatas maka kualitas pelayanan merupakan

tugas penting yang harus dilakukan dan dipertahankan secara kontinyu oleh toko

dalam menjamin kesinambungan tersebut akan menciptakan keberlangsungan

hidup dari toko tersebut. Hal yang kedua yang merupakan faktor terpenting dalam

menjamin loyalitas konsumen adalah harga produk yang ditawarkan oleh toko.

Persoalan harga adalah merupakan perdebatan pokok bagi konsumen, pada

umumnya persepsi antara penjual dan pembeli sangat bertolak belakang, artinya

sipenjual ingin mempertahankan harga sedangkan si pembeli cenderung

menurunkan harga. Melihat dua kondisi ini oleh toko atau pemasok harus berhati-

hati dan lebih cermat dalam menetapkan harga jual dan harus mempertimbangkan

bagaimana harga pesaing dan harga produk-produk subtitusi yang turut

mempengaruhi loyalitas konsumen. tentang penyamanan peresepsi toko atau

pemasok dengan konsumen atau konsumen harus terjadi sebab bila persepsi ini

tidak senada maka akan menimbulkan efek negatif bagi toko atau pemasok.

Berdasarkan pengamatan sementara yang dilakukan oleh penulis pada

objek penelitian, maka penulis menemui bahwa pada UD. Putri Putra sarumaha

konsumen atau konsumen yang berkunjung masih belum ramai jika dibandikan

dengan toko lain yang ada disekitarnya, masih rendahnya kualitas Pelayanan

Page 19: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

19

dimana sering sekali konsumen menunggu terlalu lama tanpa untuk mendapat

pelayanan dari pemilik toko, pemahaman pemilik toko tentang pentingnya

kualitas pelayanan masih rendah hal ini dapat terlihat bahwa kebanyakan

konsumen lebih aktif untuk menanyakan tentang produk yang ingin dibeli,

pemilik toko masih menganggap bahwa konsumen yang lebih mementingkan

barang atau produk daganganya. Konsumen selalu memperdebatkan harga barang

yang ditawarkan dan sering membandikannya dengan harga barang yang sama

ditoko lain dan hal ini juga dapat membuat beberapa konsumen tidak jadi

membeli barang ditoko tersebut tidak terjangkau oleh konsumen, volume

penjualan kelihatan sedikit atau rendah hal ini juga terpantau dari barang

dagangan yang dipajang ditoko tersebut sering bertahan lama atau sangat lambat

lakunya.

Berdasarkan fenomena tersebut di atas, maka penulis tertarik mengangkat

sebuah judul yaitu "Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Produk Terhadap

Loyalitas Konsumen di UD. Putri Putra Sarumaha Kecamatan Amandraya

Kabupaten Nias Selatan".

1.2 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah yang relevan dalam penelitian ini yaitu :

1. Kualitas Pelayanan masih rendah pada Ud. Putri Putra sarumaha

2. Harga produk pada Ud. Putri Putra relevan mahal

3. Volume penjualan produk pada Ud. Putri Putra Sarumaha masih rendah.

4. Loyalitas konsumen terhadap produk yang dijual di Ud. Putri Putra sarumaha

masih rendah.

Page 20: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

20

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan lebih fokus maka diperlukan adanya

pembatasan masalah. Dengan pertimbangan tersebut, maka penulis membatasi

permasalahan yang fokus untuk mengungkapkan " Pengaruh Kualitas Pelayanan

dan harga terhadap loyalitas konsumen di Ud. Putri Putra sarumaha Kecamatan

Amandraya Kabupaten Nias Selatan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah di

atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Adakah pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen di Ud.

Putri Putra Sarumaha

2. Adakah Pengaruh Harga terhadap Loyalitas Konsumen di Ud. Putri Putra

Sarumaha

3. Adakah pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Loyalitas

Konsumen di Ud. Putri Putra Sarumaha

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas maka adapun yang menjadi

tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas Pelayanan terhadap

loyalitas konsumen di Ud. Putri Putra Sarumaha.

2. Untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Harga terhadap Loyalitas

Konsumen di Ud. Putri Putra Sarumaha.

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas Pelayanan dan harga produk terhadap

loyalitas konsumen di Ud. Putri Putra Sarumaha secara bersama sama.

Page 21: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

21

1.6 Manfaat Penelitian

Bertitik tolak pada tujuan penelitian yang dikemukakan dari hasil

penelitian ini nantinya, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi pembaca

Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan ilmu yang

telah diperoleh dibangku kuliah dalam dunia kerja yang sesunggunya.

2. Bagi tempat penelitian

Diharapkan hasil penelitian nantinya dapat memberikan informasi yang

berharga bagi UD. Putri Putra Sarumaha untuk melakukan penelitian nantinya

dapat memberikan informasi yang berharga bagi UD. Putra Putri Sarumaha

untuk melakukan penelitian objektif kepada pegawai demi meningkatkan

pemahaman terhadap kualitas Pelayanan dan penentuan harga barang dengan

toko.

3. Bagi Almamater

Hasil dari penelitian nantinya diharapkian dapat menambah informasi dan

referensi bacaan bagi semua pihak yang membutuhkannya.

1.7 Sistematika penulisan

Dalam skripsi penelitian ini, penulis membuat garis besar yang merinci

pembahasan permasalahan Bab I sampai dengan Bab III sebagai berikut Bab I

pembahasan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistimatika

penulisan, Bab II membahas tentang tinjauan literature, kerangka konseptual

(teori-teori yang relevan dengan penelitian), kerangka teoritis, Indikator variabel

penelitian, penelitian terdahulu, kerangka berpikir dan hipotesis penelitian, Bab III

Page 22: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

22

membahas tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, devinisi operasional

variabel, data penelitian, metode analisa data, pengujian instrumen penelitian,

pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Bab IV hasil dan pembahasan :

terdiri dari gambaran umum objek penelitian, deskrpitif data variabel penelitian,

pengujian instrumen penelitian, pengujian asumsi klasik, pengujian hipotesis, dan

pembahasan. Bab V terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 23: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

23

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Kerangka Konseptual

Penelitian memiliki konsep dasar untuk melanjutkan kerangka teoritis

pada setiap variabel yaitu kualitas pelayanan, harga produk, dan loyalitas

konsumen. Konsep ini bermanfaat sebagai landasan teori dalam menyusun

kerangka teoritis serta untuk memperoleh abstraksi dan informasi tentang masalah

variabel yang diteliti. Untuk lebih jelas konsep tersebut maka peneliti

menguraikan teori-teori di bawah ini.

2.1.1 Konsep Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan yang dilakukan oleh penjual merupakan faktor yang

amat penting dalam mempengaruhi dan menarik perhatian konsumen sebab sebaik

apapun kualitas dan kuantias produk yang ditawarkan jika kualitas pelayanan

penjual kurang baik maka konsumen tidak akan tertarik untuk berbelanja ditempat

tersebut.

Kualitas merupakan sesuatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan

produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

harapan (Jiptono, 2001). Sehingga defenisi kualitas pelayanan, dapat diartikan

sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan

penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007:108).

Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan

persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata mereka terima/peroleh dengan

pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut

Page 24: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

24

pelayanan suatu perusahaan. jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived

service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas Pelayanan dipersepsikan

baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen,

maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya

jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas

pelayanan dipersepsikan semakin buruk.

Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau

kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik.

Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen demi mencapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.

Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum

dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi

akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.

Dari defenisi pendapat para ahli diatas penulis menyimpulkan bahwa

kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan

guna memenuhi harapan konsumen. Kualitas pelayanan ini dapat diartikan

sebagai tingkat kepuasan tamu atau konsumen. Sedangkan tinggkat kepuasan

tamu ini dapat diperoleh dari perbandingan atas jenis pelayanan yang nyata

diterima oleh konsumen dengan jenis pelayanan yang diharapkan oleh konsumen.

2.1.2 Konsep Harga Produk

Harga produk adalah merupakan salah satu unsur yang terpenting dan

utama bagi perusahaan dalam menentukan atau melaksanakan strategi pemasaran

Page 25: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

25

dalam upaya untuk meningkatkan volume penjualan. Di mana harga suatu barang

merupakan penghubung antara pembeli (konsumen) dengan pihak penjual

(produsen) yang turut menentukan terjadinya transaksi pembelian, dan juga harga

merupakan tolak ukuran yang penting untuk mengetahui berapa besar nilai suatu

produk dan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu

barang atau produk dipasaran.

Menurut Kotler dan Armostrong (2001:439) adalah sejumlah uang yang

di bebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang di tukar

konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau

jasa tersebut. Harga adalah suatu nilai tuka dari tukar produk barang maupun jasa

yang dinyatakan dalam satuan moneter.

Menurut Saladin (2001:234) harga merupakan salah satu alat tukar yang

digunakan untuk mendapatkan produk atau jasa dengan jumlah uang. menurut

Basu swasta dan irawan (2005;17) harga ialah sesuatu yang dibutuhkan untuk

membayar jumlah uang yang sudah menjadi patokan. Simamora (2002:12) harga

ialah nilai uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk atau jasa yang

diinginkan.

Dari pendapat para ahli diatas maka penulis menyimpulkan bahwa harga

adalah nilai uang yang ditentukan secara global yang harus dikeluarkan oleh

seorang untuk mendapatkan suatu produk dan atau pelayanan jasa yang

diinginkan.

Page 26: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

26

2.1.3 Konsep Loyalitas Konsumen

Loyalitas konsumen adalah bagaimana para konsumen tersebut setia

untuk membeli produk tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor yang

membuat konsumen berpikir positif untuk membeli produk tersebut. Menurut

Tjiptono (2001:387) mendefenisikan bahwa loyalitas konsumen merupakan

situasi dimana konsumen bersikap positif terhadap produk/produsen (penyediaan

jasa) dan disertai pola pembelian ulang yang konsisten. Loyalitas sebagai suatu

perilaku yang diharapakan atas suatu produk/layanan yang antara lain meliputi

kemungkinan pembelian lebih lanjut/perubahan perjanjian layanan, atau

sebaliknya seberapa besar kemungkinan konsumen akan beralih kepada merek

lain/penyediaan jasa lain (Ibrahim, 2009:9).

Menurut Tjiptono (2000:110) loyalitas konsumen adalah komitmen

konsumen terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat

positif dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan

bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari

kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan konsumen tersebut hadir dari

seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan

meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang

dilakukan oleh konsumen.

Sedangkan Griffin (2005:5) Menyatakan pendapatnya tentang loyalitas

konsumen antara lain "Konsep loyalitas konsumen lebih banyak dikaitkan dengan

perilaku (Behavior) dari pada dengan sikap. Bila seseorang merupakan konsumen

loyal, ia menunjukan perilaku pembelian yang didefenisikan sebagai pembelian

Page 27: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

27

nonrandom yang diungkapkan dari waktu kewaktu oleh beberapa unit

pengambilan keputusan"

Dari pendapat para ahli diatas peneliti dapat disimpulkan bahwa loyalitas

konsumen merupakan suatu wujud dari tujuan suatu bisnis dalam menciptakan

konsumen merasa puas terhadap produk-produk yang diperjual belikan.

2.1.4 Pengaruh Antara Kualitas pelayanan dengan Loyalitas konsumen

Usaha dagang (UD) adalah usaha yang kegiatan utamanya membeli,

menyimpan dan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan nilai tambah

terhadapnya. Alasan tersebut merupakan salah satu upaya penting dalam rangka

meningkatkan loyalitas konsumen adalah dengan melakukan kualitas pelayanan

yang terbaik pada konsumen. Kualitas pelayanan ini dapat meningkatkan manfaat

bagi usaha dagang yang nantinya akan berdampak bagi konsumen.

Menurut Delgado dan Munuera (2001:120) mengemukakan bahwa

ketika konsumen menerima kualitas pelayanan yang lebih baik dari uang yang

dikeluarkannya, mereka percaya menerima nilai yang baik (good value), dimana

hal ini akan meningkatkan loyalitasnya kepada penyediaan jasa. Konsumen juga

seringkali dapat menarik kesimpulan mengenai kualitas suatu jasa (service) atau

pelayanan berdasarkan penilaian mereka terhadap tempat atau lokasi, orang,

peralatan, alat komunikasi dan harga yang mereka lihat sebelum mereka

memutuskan untuk melakukan pembelian kembali dimasa mendatang (Kotler,

2003).

Sedang menurut Stank et al dalam Bloemer dan Kasper (1995:125)

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif dan

signifikan secara tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan melalui

Page 28: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

28

mediasi kepuasan pelanggan. Pelanggan yang memutuskan untuk loyalitas

terhadap suatu produk atau jasa seringkali disebabkan karena mereka

merasakan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan tidak hanya sesuai

dengan kebutuhan, tetap juga memuaskan dan menyenangkan.

Dari penjelasan di atas, dapat diprediksi bahwa kualitas pelayanan

memiliki pengaruh dengan loyalitas konsumen. Oleh karena itu, setiap konsumen

memiliki kepuasan pelayanan dalam kegiatan membelia.

2.1.5 Pengaruh antara harga produk terhadap loyalitas konsumen

Konsumen merupakan semua individu dan rumah tangga yang membeli

atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi. Salah satu faktor yang dapat

mempengaruhi loyalitas konsumen adalah persaingan. Setiap usaha dimana usaha

tersebut memiliki karakter yang berbeda yaitu pelayanan, harga produk dan

kualitas produk. Harga produk adalah merupakan salah satu unsur yang terpenting

yang utama bagi perusahaan dalam menentukan atau melaksanakan strategi

pemasaran dalam upaya untuk meningkatkan volume penjualan. Di mana harga

suatu barang merupakan penghubung antara pembeli (konsumen) dengan pihak

penjual (produsen) yang turut menentukan terjadinya transaksi pembelian.

Kotler dan Keller (2009) harga adalah salah satu elemen bauran

pemasaran yang menghasilkan pendapatan; elemen lain menghasilkan biaya.

Harga juga mengkomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari produk

atau merk perusahaan ke pasar. Produk atau jasa yang dirancang dan dipasarkan

dengan baik dapat dijual dengan harga tinggi dan menghasilkan laba yang

besar. Harga sangat menentukan loyalitas konsumen, karena besarnya harga

yang ditetapkan berkaitan dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh

Page 29: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

29

konsumen. Semakin tingginya harga akan mengakibatkan konsumen berpikir dan

mencoba beralih ke produk lain dengan harga yang terjangkau, demikian

sebaliknya apabila harga semakin rendah dan terjangkau maka konsumen akan

mencoba melirik produk kita.

Hal ini sesuai pernyataan Lupiyoadi (2006) dalam Richa (2010) bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen, salah satunya adalah

harga. Penentuan harga sangat penting mengingat produk yang ditawarkan oleh

layanan tersebut bersifat tidak berwujud. Harga yang dibebankan terhadap jasa

yang ditawarkan menjadikan indikasi bahwa kualitas jasa macam apa saja yang

akan menjadi konsumen terima. Hal terpenting adalah berbagai keputusan

penentuan harga tersebut harus konsisten dengan keseluruhan strategi

pemasaran, memberikan harga yang berbeda dalam pasar yang berbeda juga perlu

dipertimbangkan. Bila suatu produk mengharuskan konsumen mengeluarkan

biaya yang lebih besar dibanding manfaat yang diterima, maka yang terjadi adalah

bahwa produk tersebut memiliki nilai negatif sehingga tingkat loyalitas konsumen

juga akan menurun, begitu sebaliknya Lupiyoadi (2008) dalam Putra dan Raharja

(2012)

Dari pendapat para ahli diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa harga

produk dengan loyalitas konsumen memiliki pengaruh. Oleh karena itu, pihak

konsumen hendaknya memperhatikan setiap harga produk sehingga konsumen

memiliki kepuasan dan loyal terhadap harga produk tersebut.

Page 30: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

30

2.2 Kerangka Teoritis

2.2.1 Teori Kualitas Pelayanan

Kualitas merupakan sesuatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan

produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

harapan (Jiptono, 2001). Sehingga defenisi kualitas pelayanan, dapat diartikan

sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan

penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007:108).

Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan

persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata mereka terima/peroleh dengan

pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut

pelayanan suatu perusahaan. jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived

service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan

baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen,

maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Sebaliknya

jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas

pelayanan dipersepsikan semakin buruk.

Menurut Kotler (2002:83) definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau

kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.

Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik.

Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen demi mencapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.

Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi pada saat, sebelum

Page 31: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

31

dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang bertaraf tinggi

akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang lebih sering.

Dari defenisi pendapat para ahli diatas penulis menyimpulkan bahwa

kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan

guna memenuhi harapan konsumen. Kualitas pelayanan ini dapat diartikan

sebagai tingkat kepuasan tamu atau konsumen. Sedangkan tinggkat kepuasan

tamu ini dapat diperoleh dari perbandingan atas jenis pelayanan yang nyata

diterima oleh konsumen dengan jenis pelayanan yang diharapkan oleh konsumen.

2.2.1.1 Dimensi kualitas Pelayanan

Dimensi kualitas pelayanan adalah merupakan bukti nyata yang dapat

dirasakan konsumen dari pelayanan perusahaan, dan kepekaan terhadap

kebutuhan konsumen yang dilakukan oleh perusahaan.

Menurut Parasuraman (2001:148) Terdapat lima dimensi mengenai

kualitas pelayanan yaitu yang terkenal dengan sebutan servqual sebagai berikut:

1. Bukti Fisik (Tangible)

Tersedia fasilitas fisik, perlengkapan dan sarana komunikasi dan

lain-lain yang dapat dan harus ada dalam proses jasa. Penilaian

terhadap dimensi ini dapat diperluas dalam bentuk hubungan

dengan onsumen lain pengguna jasa.

2. Kehandalan (Reliability)

Kemampuan untuk memberikan Pelayanan yang dijanjikan dengan

tepat (accurately) dan kemampuan untuk dapat dipercaya

(dependably), terutama memberikan jasa secara tepat waktu

(ontime), dengan cara yang sama sesuai dengan jadwal yang telah

dijanjikan dan tanpa melakukan kesalahan setiap kali.

3. Daya Tanggap (Responsiveness) Kemampuan atau keinginan para

karyawan untuk membantu dan memberikan jasa yang dibutuhkan

konsumen. Membiarkan konsumen menunggu, terutama tanpa

alasan yang jelas akan menimbulkan kesan negatif yang seharusnya

tidak perlu terjadi, kecuali apabila kesalahan ini ditanggapi dengan

cepat.

4. Jaminan (Assurance)

Meliputi pengetahuan, kemampuan, ramah, sopan dan sifat

Page 32: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

32

dapat dipercaya dari kontak personel untuk menghilangkan sifat

keragu-raguan konsumen dan merasa terbebas dari bahaya dan

resiko.

5. Empati (Empathy)

Meliputi sikap kontak personel maupun perusahaan untuk

memahami kebutuhan maupun kesulitan konsumen, komunikasi

yang baik, perhatian pribadi, kemudahan dalam melakukan

komunikasi.

Menurut Tjiptono, (2001:70) menyimpulkan bahwa ada lima

dimensi ServQual (Service Quality) yang dipakai untuk mengukur

kualitas Pelayanan, yaitu:

1. Tangibles

Tangibles merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang

diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen.

2. Reliability

Reliability atau keandalan merupakan kemampuan perusahaan untuk

melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara

tepat waktu.

3. Responsiveness

Responsiveness atau daya tanggap merupakan kemampuan

perusahaan yang dilakukan oleh langsung karyawan untuk

memberikan Pelayanan dengan cepat dan tanggap.

4. Assurance

Assurance atau jaminan merupakan pengetahuan dan perilaku

karyawan untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri

konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang ditawarkan.

5. Emphaty

Emphaty merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan

langsung oleh karyawan untuk memberikan perhatian kepada

konsumen secara individu, termasuk juga kepekaan akan kebutuhan

konsumen.

Sedangkan menurut Zeithaml (2002:69) ada sepuluh dimensi yang

saling melengkapi dan merupakan faktor utama dalam menentukan

kualitas Pelayanan. Kesepuluh dimensi tersebut meliputi:

1. Reliabilitas, mencangkup dua hal pokok, yaitu konsekuensi kerja

dan kemampuan untuk dipercaya.

2. Responsiveness yaitu kemauan atau kesiapan para karyawan untuk

memberikan jawa yang dibutuhkan konsumen.

3. Competence artinya setiap orang yangada dalam perusahaan

memiliki keterampilan dan pengetahuan agar dapat memberikan jasa

tertentu.

Page 33: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

33

4. Acces meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemui.

5. Courtesy meliputi sikap sopan santu, respek, perhatiandan

keramahan yang dimiliki oleh pelayanan atau karyawan.

6. Comunication,artinya memberikan informasi kepada konsumen

dalam bahasa yang dapat mereka pahami serta selalu mendengarkan

saran dan keluhan konsumen.

7. Credibiliti, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya yang mencangkup

nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakteristik pribadi, dan

interaksi dengan konsumen.

8. Security, Yaitu aman dari bahaya,resiko,atau keragu-raguan. Aspek

ini meliputi aspek secara fisik, keamanan finansial, dan kerahasiaan.

9. Understanding the customer, yaitu usaha untuk

memahamikebutuhan konsumen.

10. Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa biasanya berupa fasilitas

fisik,peralatan yang digunakan, representasi fisik dari jasa.

Dari beberapa uraian teori tentang dimensi pelayanan diatas maka dapat

disimpulkan bahwa dimensi pelayanan adalah : bukti nyata yang dapat dirasakan

konsumen dari pelayanan perusahaan, dan kepekaan terhadap kebutuhan

konsumen yang dilakukan oleh perusahaan.

2.2.1.2 Tujuan Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan sangat penting didalam dunia usaha karena pelayanan

adalah salah satu strategi yang efektif. Selain itu tujuan kualitas pelayanan adalah

memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan konsumen atau

masyarakat serta memberikan fokus pelayanan kepada konsumen.Menurut

Ratminto (2005:2) “tujuan kualitas Pelayanan adalah memberikan pelayanan yang

dapat memenuhi dan memuaskan konsumen atau masyarakat serta memberikan

pelayanan yang fokus kepada konsumen”. Menurut Lupiyoadi, (2001:148)

berpendapat bahwa “kualitas pelayanan yang diberikan oleh setiap perusahaan

tentunya mempunyai tujuan. Umumnya tujuan dengan diadakannya pelayanan

adalah agar konsumen merasakan adanya kepuasan dan dampaknya bagi

perusahaan akan memperoleh laba maksimum”.

Page 34: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

34

Sedangkan menurut Parasuraman (1998:10) kualitas pelayanan yang

diberikan oleh setiap perusahaan tentunya mempunyai tujuan yaitu :

1. Pelayanan jasa, agar konsumen merasakan adanya kepuasan dan

dampaknya bagi perusahaan akan memperoleh laba maksimum.

2. Kualitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan

konsumen. Kualitas akan mendorong konsumen untuk menjalin

hubungan yang erat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang,

ikatan ini memungkinkan perusahaan untuk memahami harapan

dan kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen pada akhirnya

akan menciptakan loyalitas konsumen kepada perusahaan yang

memberikan kualitas yang memuaskan mereka.

3. Pelayanan konsumen, Pelayanan konsumen tidak hanya sekedar

menjawab pertanyaan dan keluhan konsumen mengenai suatu

produk atau jasa yang tidak memuaskan mereka, namun lebih

dari pemecahan yang timbul setelah pembelian.

Menurut Uliantara (2005:10) “tujuan kualitas pelayanan adalah

memuaskan atau sesuai dengan keinginan masyarakat/konsumen pada umumnya”.

Untuk mencapai hal ini diperlukan kualitas pelayanan yang sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan masyarakat. Kualitas/mutu pelayanan adalah kesesuaian

antara harapan dan keinginan dengan kenyataan.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

tujuan kualitas pelayanan yaitu untuk mendorong konsumen menjalin hubungan

yang erat dengan perusahaaan sehingga dampaknya bagi perusahaan akan

memperoleh laba maksimum.

2.2.1.3 Manfaat Kualitas Pelayanan

Manfaat kualitas pelayanan membantu penyedia jasa dalam membuat

konsumen tetap bertahan dan akan tercipta kesetiaan konsumen terhadap produk

bahkan terhadap produk baru yang diluncurkan oleh penyedia jasa. Menurut

Suryanto (2003:13) “manfaat kualitas pelayanan adalah memberikan pelayanan

Page 35: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

35

yang dapat memenuhi dan memuaskan konsumen atau masyarakat serta

memberikan fokus pelayanan kepada konsumen”.

Kotler (2003:21) menyebutkan bahwa untuk memenangkan persaingan

global, maka penyedia jasa harus mengerjakan tiga tugas utama yaitu:

1. Meningkatkan diferensiasi persaingan.

2. Meningkatkan kualitas layanan.

3. Meningkatkan produktifitas.

Sedangkan menurut Zamit (2005:29) beberapa manfaat dari kualitas

pelayanan antara lain:

1. Kualitas layanan memberikan keuntungan potensi terutama dalam

meraih penjualan profit yang besar.

Caranya yaitu dengan memberikan kualitas layanan yang unggul,

maka konsumen akan melakukan pembelian ulang.

2. Kualitas layanan membantu penyedia jasa dalam membuat

konsumen tetap bertahan. Dengan adanya kualitas layanan yang

baik, maka akan tercipta kesetiaan konsumen terhadap produk yang

sudah ada, bahkan untuk produk-produk baru yang diluncurkan

penyedia jasa tersebut.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

manfaat kualitas pelayanan merupakan peningkatan diferensiasi persaingan dan

peningkatan prodiktifitas dalam suatu keberhasilan bagi dunia usaha yang dapat

memberikan suatu kepercayaan terhadap konsumen ataupun konsumen.

2.2.1.4 Fungsi kualitas pelayanan

Fungsi kualitas pelayanan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan,

keinginan dan harapan dari konsumen dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan

terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut, yang paling penting

untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah kinerja dari agen yang biasanya

diartikan dengan kualitas dari agen tersebut

Page 36: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

36

Menurut Tjiptono (2005:22) fungsi kualitas pelayanan merupakan salah

satu karakter yang baik yang diberikan oleh perusahaan untuk mencapai suatu

tujuan. Ada beberapa fungsi yang di uraikan di bawah ini antara lain:

1. Untuk mengetahui Warranty costs (biaya garansi).

Beberapa perusahaan dalam menangani biaya garansi produk/jasa

mereka dilakukan melalui persentase penjualan. Kegagalan

perusahaan dalam memberi kepuasan kepada konsumen biasanya

karena perusahaan tidak memberi jaminan terhadap produk yang

mereka jual kepada konsumen.

2. Untuk mengetahui penanganan terhadap komplain dari konsumen.

Secara statistik hal ini penting untuk diperhatikan, namun

seringkali terlambat bagi perusahaan untuk menyadarinya. Bila

komplain/klaim dari konsumen tidak secepatnya diatasi, maka

customer defections tidak dapat dicegah.

3. Untuk menilai market share (biaya pasar).

Untuk menilai biaya pasar, merupakan hal yang harus diukur dan

berkaitan dengan kinerja perusahaan. Jika market share diukur,

maka yang diukur adalah kuantitas, bukan kualitas dari Pelayanan

perusahaan.

4. Untuk mengukur biaya kualitas yang buruk dimana hal ini dapat

bernilai memuaskan bila biaya untuk defecting customer

(konsumen yang membelot) dapat diperkirakan.

5. Untuk mengetahui laporan industri dimana dalam hal ini terdapat

banyak jenis dan laporan industri, seperti yang disampaikan oleh

J.D Power dalam Bhote, yakni report yang fairest (paling adil),

paling akurat dan paling ditunggu yang dibuat oleh perusahaan.

Menurut Lupiyoadi (2001:148) “fungsi kualitas pelayanan yaitu untuk

lebih memberikan kepuasan yang maksimal, oleh karena itu dalam rangka

memberikan pelayanan harus dilakukan sesuai dengan fungsi pelayanannya”.

Menurut Ratminto (2005:32) menyatakan bahwa “fungsi kualitas pelayanan

berfungsi untuk lebih memberikan pelayanan harus dilakukan sesuai dengan

fungsi Pelayanan”.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

fungsi kualitas pelayanan merupakan salah satu strategi yang penting dalam

Page 37: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

37

perusahaan. Starategi yang dimaksud diatas salah satunya adalah memberikan

jaminan terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

2.2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan

Pelayanan umum kepada masyarakat akan dapat berjalan sebagaimana

yang diharapkan, apabila faktor-faktor pendukungnya cukup memadai serta dapat

difungsikan secara berhasil guna dan daya guna. Menurut Gronroos, (1992:3) ada

empat faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu

1. Menjaga dan memperhatikan, bahwa konsumen akan merasakan

karyawan dan sistem opersional yang ada dapat menyelesaikan

problem mereka.

2. Spontanitas, dimana karyawan menunjukkan keinginan untuk

menyelesaikan masalah konsumen.

3. Penyelesaian masalah, karyawan yang berhubungan langsung

dengan konsumen harus memiliki kemampuan untuk menjalankan

tugas berdasarkan standar yang ada, termasuk pelatihan yang

diberikan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.

4. Perbaikan, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan harus

mempunyai personel yang dapat menyiapkan usaha-usaha khusus

untuk mengatasi kondisi tersebut.

Menurut Zeitham dan Bitner, (2003:60) ada 2 faktor utama yang

mempengaruhi kualitas pelayanan (jasa), yaitu: “expected service dan perceived

Service. Apabila pelayanan (jasa) yang diterima atau dirasakan (perceived service)

sesuai dengan yang diharapkan (expected service), maka kualitas pelayanan (jasa)

dipersepsikan baik dan memuaskan”.

Menurut Zeithaml, dan Berry dalam saleh (2010:103) bahwa faktor

utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu:

1. Reliability, mencakup dua hal pokok yaitu konsistensis kerja

(performance) dan kemampuan untuk dipercaya (dependbility). Hal

ini berarti perusahaan memberikan jasanya secara tepat semenjak

saat pertama. Selama itu juga berarti bahwa perusahaan yang

bersangkutan memenuhi janjinya, misalnya menyampaikan jasanya

sesuai dengan jadwal yang disepakati.

Page 38: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

38

2. Responsiveness, yaitu kemauan atau kesiapan karyawan untuk

memberikan jasa yang dibutuhkan konsumen

3. Competence, artinya setiap orang dalam perusahaan memiliki

keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan agar dapat

memberikan jasa tertentu

4. Accessebility, meliputi kemudahan untuk menghubungi data yang

ditemui. Hal ini berarti lokasi fasilitas jasa yang mudah dijangkau,

waktu menunggu yang tidak terlalu lama, saluran komunikasi

perusahaan mudah dihubungi.

5. Courtesy, meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian dan

keramahan yang dimiliki para kontak personal.

6. Communication, artinya memberikan informasi kepada konsumen

pada bahasa yang dapat mereka pahami, serta selalu mendengarkan

saran dan keluhan konsumen.

7. Credibility, yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas

mencakup nama perusahaan, reputasi perusahaan karakteristik

pribadi kontak personal dan interaksi dengan konsumen.

8. Security, yaitu aman dari bahaya, resiko atau keragu-raguan aspek

ini meliputi keamanan secara fisik (physical safety), keamanan

finansial, dan kerahasiaan (confidentiality)

9. Undestanding/knowing the costemer, yaitu usaha untuk memahami

kebutuhan konsumen.

10. Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, bisa berupa fasilitas fisik,

peralatan yang dipergunakan atau penampilan dari personil.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan adalah perbaikan hal-hal

yang tidak diinginkan oleh konsumen Dimana hal tersebut perusahaan harus

mempunyai personil yang dapat menyiapkan usaha-usaha khusus untuk mengatasi

kondisi tersebut. Agar, konsumen dapat merasakan kualitas pelayanan yang

ditawarkan oleh perusahaan.

2.2.2 Teori Harga Produk

Harga produk adalah merupakan salah satu unsur yang terpenting dan

utama bagi perusahaan dalam menentukan atau melaksanakan strategi pemasaran

dalam upaya untuk meningkatkan volume penjualan. Di mana harga suatu barang

merupakan penghubung antara pembeli (konsumen) dengan pihak penjual

Page 39: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

39

(produsen) yang turut menentukan terjadinya transaksi pembelian, dan juga harga

merupakan tolak ukuran yang penting untuk mengetahui berapa besar nilai suatu

produk dan merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu

barang atau produk dipasaran.

Menurut Kotler dan Armostrong (2001:439) adalah sejumlah uang yang

di bebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang di tukar

konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau

jasa tersebut. Harga adalah suatu nilai tuka dari tukar produk barang maupun jasa

yang dinyatakan dalam satuan moneter.

Menurut Saladin (2001:234) harga merupakan salah satu alat tukar yang

digunakan untuk mendapatkan produk atau jasa dengan jumlah uang. menurut

Basu swasta dan irawan (2005;17) harga ialah sesuatu yang dibutuhkan untuk

membayar jumlah uang yang sudah menjadi patokan. Simamora (2002:12) harga

ialah nilai uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk atau jasa yang

diinginkan.

Dari pendapat para ahli diatas maka penulis menyimpulkan bahwa harga

adalah nilai uang yang ditentukan secara global yang harus dikeluarkan oleh

seorang untuk mendapatkan suatu produk dan atau Pelayanan jasa yang

diinginkan.

2.2.2.1 Tujuan Penetapan Harga Produk

Sebelum produk dipasarkan ke konsumen maka ada baiknya ditentukan

dulu harga produk, agar kita dapat mengetahui berapa keuntungan yang

diharapkan setelah harga pokok diketahui. Menurut Harini (2008:12) penetapan

harga memiliki tujuan yaitu

Page 40: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

40

a. Penetapan harga suatu produk memiliki tujuan untuk mencapai

target

perusahaan untuk memperoleh penghasilan serta mendapatkan target

infestasi yang sudah ditentukan prosentase keuntungannya, sehingga

untuk memenuhi hal tersebut diperlukan adanya penetapan harga

pasti dari suatu produk yang telah diproduksi perusahaan.

b. Penetapan harga yang kedua merupakan hal yang harus diperhatikan

untuk kestabilan harga suatu produk.

c. Penetapan harga dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan

produk dalam peredaran pasar, sehingga produk tetap bertahan

dipasaran.

d. Penetapan harga harus dilakukan untuk mencegah terjadinya

persaingan dengan perusahaan lain yang memilki produk yang

hampir sama.

e. Perusahaan menetapkan harga untuk menentukan laba yang akan

didapat oleh perusahaan agar perussahaan tetap dapat memproduksi

suatu barang yang akan dipasarka

Machfoedz (2005:35) juga berpendapat tujuan dari penetapan suatu harga

adalah untuk mencapai target perusahaan, mendapatkan laba dari penjualan,

meningkatkan serta mengembangkan produksi produk serta meluaskan target

pemasaran.

1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya

dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan

mengulang untung yang optimal.

2. Mempertahankan perusahaan

dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan

untuk biaya operasional perusahaan. contoh untuk gaji atau upah

karyawan, untuk membayar tagihan listrik, tagihan air, bawah

tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain

sebagainya.

3. Mencapai ROI Return on investment

Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang

ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat

akan mempercepat tercapainya modal kembali atau ROI

4. Menguasai Pangsa pasar

dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing,

dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor

yang ada dipasaran

5. Mempertahankan status quo

Page 41: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

41

Ketika perusahaan memilki pasar tersendiri, maka perlu adanya

pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan

pangsa pasar yang ada.

Dan menurut Swasta (2010:245) Tujuan penetapan harga adalah:

1. Meningkatkan penjualan

2. Mempertahankan dan memperbaiki market share

3. Stabilitas harga

4. Mencapai target pengembalian investasi

5. Mencapai laba maksimum.

Dari beberapa pendapat pada ahli diatas maka disimpulkan bahwa tujuan

harga adalah meningkatkan penjualan, mempertahankan dan memperbaiki share,

stabilisasi harga, mencapai target pengembalian infestasi dan mencapai laba

maksimum.

2.2.2.2 Metode Penetapan Harga Produk

Harga pesaing dan harga barang pengganti menjadi hal yang perlu

dipertimbangkan dalam penetapan harga. Penilaian konsumen atau tampilan

produk yang unik dari penawaran perusahaan menjadi batas atas. Metode

penetapan harga akan menghasilkan suatu harga tertentu.

Menurut Kotler (2001:647) metode penetapan harga adalah sebagai

berikut:

1. Penetapan harga berdasarkan sasaran pengembalian

Perusahaan menentukan harga yang akan menghasilkan tingkat

pengembalian atas investasi yang diinginkan.

2. Penetapan harga berdasarkan nilai yang diyakini

Perusahaan mengembangkan konsep produk untuk pasar sasaran

tertentu dengan mutu dan harga yang telah direncanakan.

3. Penetapan harga nilai

Perusahaan sebaiknya menetapkan harga pada tingkat yang dapat

meraih apa yang dianggap pembeli merupakan nilai produk

Page 42: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

42

tersebut. Penetapan harga nilai bukan sekedar menurunkan harga

dibandingkan pesaing-pesaingnya. Ini merupakan masalah rekayasa

operasi perusahaan untuk benar-benar menjadi produsen berbiaya

rendah tanpa mengorbankan mutu. 4. Penetapan harga berdasarkan nilai berlaku

Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama dengan pesaing,

lebih tinggi atau lebih redah. Dalam metode ini perusahaan

mendasarkan harganya pada harga pesaing dan terang

memperhatikan biaya permintaan.

5. Penetapan harga berdasarkan penawaran tertutup

Perusahaan mendasarkan harganya berdasarkan harapannya

mengenai bagaimana penetapan harga pesaing dan bukan

berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan

perusahaan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:81-83) ada tiga yang penting

diperhatikan dalam penetapan harga bagi konsumen yakni :

1. Harga rujukan

Ketika menguji produk, konsumen sering memanfaatkan harga

rujukan. Dalam mempertimbangkan satu harga yang diobservasi,

konsumen sering membandingkannya dengan harga rujukan

internal (informasi penetapan harga dari memori) atau kerangkan

eksternal dari rujukan (seperti “harga eceran regular” yang

dipasang).

a. Harga yang adil (berapa harga yang seharusnya)

b. Harga yang umum

c. Harga yang lalu

d. Harga batas atas (berapa yang paling banyak dibayar

kebanyakan konsumen)

e. Harga batas bawah (harga yang palig kecil yang akan di bayar

konsumen)

f. Harga pesaing

g. Harga masa depan yang diharapakan

h. Harga berdiskon biasa

2. Kesimpulan harga-mutu

Banyak konsumen menggunakan harga sebagai indikator mutu

(kualitas). Barang yang diberi harga lebih tinggi dianggap

memiliki mutu yang tinggi. Produk yang bermutu tinggi

kemungkinan dianggap diberi harga lebih tinggi dari yang

sesungguhnya. Ketika informasi alternatif tentang mutu yang benar

tersedia, harga menjadi indikator mutu yang kurang signifikan.

Ketika informasi ini tidak tersedia, harga berfungsi sebagai sinyal

mutu.

3. Petunjuk harga

Page 43: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

43

Persepsi konsumen tentang harga juga dipengaruhi oleh strategi

penetapan harga alternatif. Banyak penjual yang yakin bahwa

harga akan berakhir dalam satu angka yang ganjil. Misalnya

banyak konsumen tertarik pada produk harga Rp. 499, dan

bukannya Rp. 500.

Menetapkan harga berarti harus mempelajari kebutuhan, keinginan, dan

harapan konsumen. Tinggi rendahnya harga sangat berpengaruh terhadap persepsi

kualitas, sehingga ikut menentukan keputusan pembelian terhadap sebuah produk.

Dalam persepsi konsumen sering berlaku logika bahwa harga yang mahal berarti

kualitas bagus dan harga murah berarti kualitas kurang. Disamping itu, penetapan

harga yang menggunakan penetapan harga alternative seperti pemberian potongan

harga atau penetapan harga yang ganjil lebih menarik konsumen dibandingkan

penetapan harga yang biasa

Menurut Alma (http://blogger-viens.blogspot.com/) dalam menentukan

kebijaksanaan harga ada tiga kemungkinan yaitu :

1. Penetapan harga diatas harga saingan

2. Cara ini dapat dilakukan kalau perusahaan dapat meyakinkan

konsumen bahwa barang yang dijual mempunyai kualitas lebih

baik, benttuk yang lebih menarik, dan mempunyai kelebihan lain

dari barang yang sejenis yang telah ada di pasar.

3. Penetapan harga dibawah harga saingan

4. Kebijakan ini dipilih untuk menarik lebih banyak langganan untuk

barang yang baru diperkenankan dan belum stabil kedudukannya di

pasar.

5. Mengikuti harga saingan

6. Cara ini dipilih untuk mempertahankan agar langganan tidak

beralih ke tempat lain.

Machfodz (2005:34) mengatakan: penetapan suatu harga dapat

dipengaruhi oleh faktor internal yang terdiri dari tujuan perusahaan dalam

memasarkan produk. strategi yang dipakai oleh perusahaan dalam memasarkan

produk, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperduksi dan memasarkan

Page 44: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

44

produk dan pembiayaan karyawan serta metode yang dipakai perusahaan untuk

memasarkan produk dan faktor eksternal yang dapat dilihat dari model pasar yang

akan ditunjuk produk, persaingan harga dengan produk lain, serta lingkungan

yang akan menjadi sasaran produk tersebut. penetapan harga suatu produk atau

jasa tergantung dari tujuan perusahaan atau penjual yang memasarkan produk

tersebut

2.2.3 Teori Loyalitas Konsumen

Loyalitas konsumen adalah bagaimana para konsumen tersebut setia

untuk membeli produk tersebut dikarenakan adanya beberapa faktor yang

membuat konsumen berpikir positif untuk membeli produk tersebut.

Menurut Tjiptono (2001:387) loyalitas merupakan situasi dimana

konsumen bersikap positif terhadap produk/produsen (penyediaan jasa) dan

disertai pola pembelian ulang yang konsisten, sedangkan menurut Aaker, loyalitas

sebagai suatu perilaku yang diharapakan atas suatu produk/layanan yang antara

lain meliputi kemungkinan pembelian lebih lanjut/perubahan perjanjian layanan,

atau sebaliknya seberapa besar kemungkinan konsumen akan beralih kepada

merek lain/penyediaan jasa lain (Ibrahim, 2009:9).

Durianto, Et Al. (2001:126) Customer Loyalyty merupakan suatu ukuran

keterikatan konsumen terhadap sebuah merek. ukuran ini mampu memberikan

gambaran tentang kemungkinan tidaknya konsumen beralih ke merek produk

yang lain, apabila merek tersebut didapato adanya perubahan, baik menyangkut

harga maupun atribut yang lain. Menurut Amin Widjaja (2008:6) menyatakan

bahwa: "customer Loyality adalah kedekatan konsumen pada suatu merek, tokoh,

Page 45: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

45

pabrik, pemberi jasa, atau identitas lain berdasarkan sikap yang menguntungkan

dan tanggapan yang baik seperti pembelian ulang".

Menurut Tjiptono (2000:110) loyalitas konsumen adalah komitmen

konsumen terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat

positif dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan

bahwa kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari

kepuasan dan keluhan. Sedangkan kepuasan konsumen tersebut hadir dari

seberapa besar kinerja perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan

meminimalkan keluhan sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang

dilakukan oleh konsumen.

Sedangkan Griffin (2005:5) Menyatakan pendapatnya tentang loyalitas

konsumen antara lain "Konsep loyalitas konsumen lebih banyak dikaitkan dengan

perilaku (Behavior) dari pada dengan sikap. Bila seseorang merupakan konsumen

loyal, ia menunjukan perilaku pembelian yang didefenisikan sebagai pembelian

nonrandom yang diungkapkan dari waktu kewaktu oleh beberapa unit

pengambilan keputusan"dari pendapat para ahli diatas peneliti dapat disimpulkan

bahwa loyalitas konsumen merupakan suatu wujud dari tujuan suatu bisnis dalam

menciptakan konsumen merasa puas terhadap produk-produk yang diperjual

belikan.

2.2.3.1 Karakteristik dan Tahapan-Tahapan Loyalitas Konsumen

Seorang konsumen yang loyal memiliki prasangka yang spesifik

mengenai apa yang akan dibeli dan dari siapa. Selain loyalitas menunjukan

Page 46: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

46

kondisi dari durasi waktu tertentu dan mensyaratkan bahwa tindakan pembelian

terjadi tidak kurang dari dua kali (Griffiin, 2003:5).

Griffin (2003:31) berpendapat konsumen yang loyal terhadap suatu

produk atau jasa adalah orang yang :

1. Melakukan pembelian secara teratur

2. Membeli antar lini produk dan jasa

3. Mereferensikan kepada orang lain

4. Menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing

Kolter (2005:85) mengemukakan karakteristik konsumen yang loyal

adalah sebagai berikut :

1. Akan tetap setia dalam waktu yang lebih lama

2. Membeli lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk

dan memperbaharui produk yang sudah ada

3. Membicakan hal-hal yang baik tentang perusahaan dan produknya

4. Memberi perhatian yang lebih sedikit pada merek dan iklan para

pesaing

5. Kurang peka terhadap harga

6. Menawarkan gagasan tentang jasa atau produk kepada perusahaan

7. Membutuhkan biaya Pelayanan yang lebih kecil dibandingkan

biaya Pelayanan konsumen baru karena transaksinya rutin

Jika konsumen tersebut sangat loyal terhadap merek pilihannya dan

itulah yang dinamakan loyalitas konsumen. Sutisna (2003:42) berpendapat

loyalitas konsumen dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:

1. Loyalitas merek (brand loyality)

Loyalitas merek dapat didefinisikan sebagai sikap menyenangi

terhadap suatu merek yang dipresentasikan dalam pembelian yang

konsisten terhadap merek itu sepanjang waktu.

2. Loyalitas toko (store loyality)

Loyalitas toko adalah loyalitas konsumen dalam mengunjungi

suatu tiko dimana konsumen biasa membeli merek produk yang

diinginkan, sehingga konsumen tersebut enggan berpindah ke toko

lain.

Page 47: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

47

Tinggkat loyalitas konsumen menurut Tjiptono (2001:110) antara lain:

a. No loyality (tanpa loyalitas)

Bila sikap dan perilaku pembelian ulang konsumen sama-sama

lemah, maka loyalitas tidak terbentuk.

b. Spurious loyality (loyalitas lemah)

Bila sikap yang relatif lemah disertai pola pembelian ulang yang

kuat, maka yang terjadi adalah spurious loyality. situasi semacam

ini ditandai dengan pengaruh faktor non sikap terhaap perilaku,

misalnya norma subjektif dan faktor situasional.

c. Latent loyality (loyalitas tersembunyi)

Situasi latent loyality tercermin bila sikap yang kuat disertai pola

pembelian ulang yang lemah. situasi ini menjadi perhatian para

pemasar, ini disebabkan pengaruh faktor-faktor non sikap yang

sama kuat atau bahkan cenderung kuat dari pada faktor sikap dalam

menentukan pembelian sikap.

d. Premium loyality ( loyaliti premium)

Situasi ini merupakan situasi ideal yang paling diharapkan para

pemasar, dimana konsumen bersikap positif terhadap produk atau

produsen (penyedia jasa) dan disertai pola pembelian ulang yang

konsisten.

2.2.3.2 Peningkatan Loyalitas Konsumen

Untuk dapat menjadi konsumen yang yang loyal, seorang konsumen

harus memulai beberapa tahapan. proses ini berlanggsung lama dengan penekanan

dan perhatian yang berbeda unruk masing- masing tahapan karena setiap tahap

mempunyai kebutuhan yang berbeda. dengan memperhatikan masing- masing

tahapan dan memenuhi kebutuhan dalam setiap tahap tersebut, perusahaan

memiliki peluang yang lebih besar untuk membentuk calon pembeli menjdi

konsumen yang loyal dan klien perusahaan.

Menurut Hill (1996:332) menjelaskan bahwa tingkatan loyal terbagi atas

6 tinggkat, yaitu:

1. Suspect

Bagian ini termasuk semua pembeli produk atau jasa dalam pemasaran,

jadi suspect adalah menyadari akan produk atau jasa perusahaan atau

tidak mempunyai kecenderungan terhadap pembelian.

2. Prospects

Page 48: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

48

prospects adalah konsumen potensial yang mempunyai daya tarik

terhadap perusahaan tetapi belum mengambil langgkah untuk melakukan

bisnis dengan perusahaan.

3. Customer

Suatu tipe pembelian produk ( walaupun dalam kategori ini termasuk

beberapa pembelian ulang) yang tidak memiliki loyalitas pada

perusahaan.

4. Clients

pembelian ulang yang menunjukan loyalitas pada perusahaan tetapi lebih

memiliki dorongan pasif dari pada aktif terhadap perusahaan.

5. Advocates

clien yang memberikan dorongan yang positif pada perusahaan dengan

merekomendasikannya kepada orang lain.

6. Partners

Partners adalah hubungan yag sangat erat antara konsumen dengan

supplier yang keduanya saling memperhatikan keuntungan.

Kemudian Griffin (2005:11), mengemukakan bahwa loyalitas yang

meningkat dapat menghemat biaya perusahaan setidaknya di 6 bidang, antara lain:

1. Biaya pemasaran menjadi berkurang (biaya pengambilalihan

konsumen lebih tinggi daripada biaya mempertahankan konsumen).

2. Biaya transaksi menjadi lebih rendah, seperti negosiasi kontak dan

pemprosesan order.

3. Biaya perputaran konsumen (customer turnover) menjadi berkurang

(lebih sedikit konsumen hilang yang harus digantikan).

4. Keberhasilan cross-selling menjadi meningkat, menyebabkan pangsa

konsumen yang lebih besar.

5. Pemberitaan dari mulut ke mulut menjadi lebih positif ; dengan

asumsi para konsumen yang loyal juga merasa puas.

6. Biaya kegagalan menjadi menurun (pengurangan pengerjaan ulang,

klaim garansi dan sebagainya).

2.3 Indikator Variabel Penelitian

2.3.1 Indikator yang Mempengaruhi kualitas pelayanan

Dalam memasarkan produknya perusahaan perlu memberikan kualitas

pelayanan yang baik agar konsumen dapat merangsang dan menyebarkan

informasi tentang kehadiran, ketersediaan, ciri-ciri, kondisi produk, dan manfaat

atau kegunaan dari produk yang dihasilkan. Kegiatan ini disebut sebagai kualitas

pelayanan.

Page 49: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

49

Menurut Parasuraman, dkk (1998:53) indikator yang mempengaruhi

kualitas pelayanan yaitu:

1. Tangibles/ Bukti langsung

Tangibles merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian

yang diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen.

2. Realiability/Keandalan

Relibility merupakan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan

jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu.

3. Responsiveness/Ketanggapan

Responsiveness merupakan kemampuan perusahaan yang

dilakukan langsung karyawan untuk memberikan Pelayanan

dengan cepat dan tanggap.

4. Asurance/Jaminan

Asurance merupakan pengetahuan dan perilaku employee untuk

membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam

menkonsumsi jasa yang ditawarkan.

5. Emphaty/Empati

Emphaty merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan

langsung oleh karyawan untuk memberikan perhatian kepada

konsumen secara individu, termasuk juga kepekaan akan kebutuhan

konsumen.

Sedangkan Zamit (2005:27) mengatakan bahwa indikator-indikator

kualitas pelayanan yaitu:

1. Kontak antara konsumen dengan penyedia pelayanan

2. Variasi pelayanan

3. Para petugas pelayanan

4. Struktur organisasi

5. Informasi

6. Kepekaan permintaan dan penawaran

7. Prosedur

8. Ketidak percayaan konsumen terhadap kualitas pelayanan

Page 50: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

50

Dari beberapa pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa

indikator kualitas pelayanan merupakan kemampuan perusahaan dalam

memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap. pelayanan tersebut dapat

dilihat dari perhatian yang diberikan kepada konsumen secara individual,

kepekaan dalam memahami kebutuhan konsumen dan membangun kepercayaan

dan keyakinan pada diri konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan.

2.3.2 Indikator Harga Produk

Setiap konsumen yang berbelanja pasti akan melihat berapa harga

produk tersebut dan tinggkatkan harganya. menurut Kotler dan Amstrong

(2012:52) didalam variabel harga ada beberapa unsur yang meliputi tingkatan

harga, dengan kualitas produk, daya saing harga, kesesuaian harga dengan

manfaat.

Dan selanjutnya indikator teori harga menurut Stanton, Yusuf (2011:23)

yaitu

a. Keterjangkaua harga yaitu: aspek penetapa harga yang dilakukan

oleh produsen/penjual yang sesuai dengan kemampuan beli

konsumen.

b. kesesuaian harga dengan kuantitas produk: aspek penetapan harga

yag dilakukan oleh produsen/ penjual yang sesuai dengan kualitas

produk yag dapat diperoleh konsumen.

c. Daya saing harga: penawaran harga yang diberikan oleh

produsen/penjual berbeda dan bersaig dengan yang diberikan oleh

produsen lain, pada suatu jenis produk yang sama.

d. Kesesuaian harga dengan manfaat produksi: penetapan harga yang

dilakukan oleh produsen/penjual yang sesuai dengan manfaat yang

dapat diperoleh konsumen dari produk yang dibeli.

e. Harga mempengaruhi daya beli konsumen

Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan

Page 51: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

51

Sehingga disimpulkan bahwa indikator harga terdiri dari: Keterjangkauan

harga, kesesuaian harga, kualitas produk, daya saing harga, kesesuaian harga

dengan manfaat.

2.3.3 Indikator Loyalitas Konsumen

Indikator loyalitas konsumen menurut Griffin (2005:31) adalah sebagai

berikut:

1. Melakukan pembelian berulang secara teratur

2. Membeli antaralini produk dan jasa.

3. Menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing

4. Mereferensikan kepada orang lain.

Menurut Siwantara (2011 : 23), dimana indikator dari loyalitas konsumen

adalah sebagai berikut :

1. Kesediaan menggunakan produk secara berulang.

2. Kesediaan menggunakan semua layanan yang ditawarkan.

3. Kesediaan mereferensikan produk kepada orang lain.

4. Kemungkinan menggunakan produk sejenis dari pesaing.

Indikator dari loyalitas konsumen menurut Kotler & Keller (2006 ; 57)

adalah Repeat Purchase (kesetiaan terhadap pembelian produk); Retention

(Ketahanan terhadap pengaruh yang negatif mengenai perusahaan); referalls

(mereferensikan secara total esistensi perusahaan).

Untuk menjadi konsumen yang loyal seorang konsumen harus melalui

beberapa tahapan, konsumen yang loyal tumbuh secara terhadap. Proses itu dilalui

dalam jangka waktu tertentu, dengan kasih sayang, dan dengan perhatian yang

diberikan pada tiap-tiap tahap pertumbuhan. Setiap tahap memiliki kebutuhan

Page 52: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

52

khusus. Dengan mengenali setiap tahap dan memenuhi kebutuhan khusus

tersebut, perusahaan mempunyai peluang yang lebih besar untuk mengubah

pembeli menjadi konsumen atau clien yang loyal.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiono (2010) mengenai pengaruh

kualitas Pelayanan, Harga Produk terhadap Loyalitas Konsumen di UD.

CARLYSS Medan. Analisis data yang diperoleh dengan menggunakan analisis

regresi berganda. Analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melaui uji t dan

F, analisis koefisien determinasi (R2). Dari analisis tersebut diperoleh analisis

regresi : Y = 0,308 + 0,284 X1+ 0,303 X2. Dimana variabel Loyalitas konsumen

(Y), kualitas Pelayanan (X1), Harga Produk (X2) diuji menggunakan uji t

menunjukan bahwa ketiga variabel independen secara signifikan mempengaruhi

loyalitas konsumen sebagai variabel independen. Kemudian melalui uji F

menunjuka bahwa variabel kualitas Pelayanan, harga produk yang tepat untuk

menguji variabel loyalitas konsumen. Angka Adjusted R square sebesar 0,473

menunjukan bahwa 47,3 persen variabel loyalitas konsumen dapat dijelaskan

melalui kedua variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sisanya

52,7 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar kedua variabel yang digunakan

dalam penelitian ini.

Selanjutnya, penelitian yang dilakukan Mardholtillah (2013) dengan

judul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian konsumen di

Baseball Food Curt Unifersitas Negeri Surabaya. Alat analisi data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisi regresi linier berganda serta angket sebagai alat

pengumpulan data responden. Berdasarkan nilai adjusted R2 yang dihasilkan

Page 53: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

53

sebesar 0,343 artinya kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan

pembelian konsumen dibaseball food court Unifersitas Negeri Surabaya sebesar

34,3 % sedangkan sisanya sebesar 65,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar

penelitian.

Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan

antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di baseball Food Court

Universitas Negeri Surabaya. adapun hasil penelitian menujukkan bahwavariabel

daya tanggap adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan

pembelian di Baseball Food Court Universitas Negeri Surabaya.

2.5 Kerangka Berpikir

Kualitas Pelayanan segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh

perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. kualitas Pelayanan dapat

diartikan sebagai tinggkat kepuasan tamu atau konsumen. dan harga adalah nilai

uang yang ditentukan secara global yang harus dikeluarkan oleh seseorang untuk

mendapatka suatu produk atau pelayanan jasa yang diinginkan. sementara

loyalitas adalah merupakan situasi dimana konsumen bersikap positif terhadap

produk/konsumen (penyedia jasa) dan disertai pola pembelian ulang yang

konsisten. dengan demikian kualitas pelayanan yang baik dan harga yang standar

dapat meningkatkan loyalitas konsumen.

Untuk lebih jelas, alur penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1

dibawah ini:

Page 54: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

54

Gambar 2.1

kerangka berpikir

Sumber : Olahan Sendiri

Keterangan :

Kualitas Pelayanan : Variabel bebas (X1)

Harga produk : Variabel bebas (X2)

Loyalitas konsumen : Variabel terikat (Y)

2.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini merupakan jawaban sementara dari Rumusan

Masalah yang masih membutuhkan pengujian untuk menemukan kebenarannya.

Hipotesis dari penelitian ini adalah :

1. Diduga Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap loyalitas Konsumen di UD.

Putri Putra Sarumaha Kecamatan Amandraya Kabupaten Nias Selatan.

2. Diduga harga produk berpengaruh terhadap Loyalitas Konsumen di UD. Putri

Putra Sarumaha Kecamatan Amandraya Kabupaten Nias Selatan

3. Diduga Kualitas Pelayanan dan Harga Produk dapat mempengaruhi Loyalitas

Konsumen di UD. Putri Putra Sarumaha Kecamatan Amandraya Kabupaten

Nias Selatan.

kualitas pelayanan (X1)

Harga Produk (X2)

Loyalitas Konsumen (Y)

Page 55: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

55

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian

dengan maksud memperoleh data berbentuk angka. Sedangkan penelitian asosiatif

merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:115) “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang

melakukan pembelian pada di UD. Putri Putra Sarumaha.

3.2.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012:116) “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan nonprobability sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik nonprobability

sampling ini menggunakan metode incidental sampling yaitu teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja pihak konsumen yang membeli

Page 56: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

56

pada di UD. Putri Putra Sarumaha yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti

dapat dijadikan sebagai sampel, bila dipandang cocok sebagai sumber data.

Adapun waktu yang digunakan peneliti ketika melakukan observasi awal

yaitu selama 4 (empat) hari berturut-turut dan waktunya kurang lebih 1 (satu) jam

setiap melakukan observasi. Sedangkan pada saat meneliti, waktu yang digunakan

peneliti yaitu selama 1 (satu) bulan. Dimana setiap 1 (satu) minggu peneliti

meneliti selama 3 hari dan waktunya kurang lebih 1 (satu) jam

3.3 Definisi Operasional Variabel

3.3.1 Kualitas Pelayanan (X1)

Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktifitas yang dilakukan oleh

perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Kualitas pelayanan dapat

diartikan sebagai tingkat kepuasan tamu atau konsumen. Dengan indikator yang

digunakan seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1

Indikator Instrumen Kualiatas Pelayanan (X1)

Variabel Indikator Nomor

Angket

Jumlah

Kualitas

Pelayanan

Tangibles 1,2 2

Reliability 3,4 2

Responsivenes 5,6 2

Asurance 7,8 2

Empathy 9,10 2

Jumlah 10

Sumber: Parasuraman, dkk (1998:53)

3.3.2 Harga Produk (X2)

Kotler dan Armostrong (2001:439) adalah sejumlah uang yang di

bebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang di tukar

Page 57: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

57

konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau

jasa tersebut. Adapun indikator dari harga produk adalah seperti yang ditunjukkan

pada tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Indikator Instrumen Harga Produk (X2)

Variabel Indikator Nomor

Angket Jumlah

Harga

Produk

Keterjangkaua harga 1,2 2

kesesuaian harga dengan

kuantitas produk 3,4 2

Daya saing harga 5,6 2

Kesesuaian harga dengan

manfaat produksi 7,8 2

Harga mempengaruhi daya

beli konsumen 9,10 2

Jumlah 10

Sumber: Stanton, Yusuf (2011:23)

3.3.3 Loyalitas Konsumen (Y)

Tjiptono (2000:110) loyalitas konsumen adalah komitmen pelanggan

terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif

dalam pembelian jangka panjang Adapun indikator dari loyalitas pelanggan

adalah seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.3 berikut ini:

Page 58: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

58

Tabel 3.3

Indikator Instrumen Loyalitas Konsumen (Y)

Variabel Indikator Nomor

Angket

Jumlah

Harga

Produk

Melakukan pembelian

berulang secara teratur

1,2 2

Membeli antaralini produk

dan jasa.

3,4 2

Menunjukan kekebalan

terhadap tarikan dari pesaing

5,6,7 3

Mereferensikan kepada orang

lain.

8,9,10 3

Jumlah 10

Sumber: Griffin (2005:31)

3.4 Data Penelitian

3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sumber data dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari

responden melalui penyebaran kuesioner kepada pembeli yang berkunjung pada di

UD. Putri Putra Sarumaha

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah

menggunakan teknik kuesioner (angket) bersifat tertutup. Kuesioner merupakan

suatu pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan/pernyataan

kepada responden dengan harapan memberikan respons atas daftar pernyataan

tersebut (Umar, 2013:49). Data penelitian diukur dengan menggunakan skala

likert (Likert’s Summated Ratings) dengan jumlah soal 30 butir soal (10 item soal

untuk kualitas pelayanan, 10 item soal untuk harga produk dan 10 item soal untuk

Loyalitas konsumen).

Page 59: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

59

Menurut Sugiyono (2012:132) bahwa “skala likert adalah skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Adapun pemberian skor

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat

negatif yang merujuk pada lima alternatif jawaban seperti berikut ini:

Sangat setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Ragu-ragu (RR) = 3

Tidak setuju (TS) = 2

Sangat tidak setuju (STS) = 1

3.5 Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui kelayakan instrumen

penelitian sebagai alat pengumpulan data dengan melakukan pengujian validitas

dan reliabilitas atas kuesioner yang digunakan. Suatu instrumen pengumpulan

data harus memenuhi syarat validitas dan reliabilitas sehingga data yang diperoleh

dari pengukuran jika diolah tidak memberikan hasil yang bias.

3.5.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

suatu instrumen (setiap butir pernyataan). Suatu instrumen dianggap valid apabila

mampu mengungkap sesuatu apa yang diukur kuesoiner tersebut. Pengujian

validitas kuesioner menggunakan metode korelasi product moment (Umar,

2013:166) dengan rumus seperti berikut ini:

r ∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Page 60: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

60

Keterangan:

r = Koefisien korelasi

n = Jumlah subyek

X = Skor setiap item

(ΣX)2 = Kuadrat jumlah skor item

ΣX2

= Jumlah kuadrat skor item

(ΣX2)

= Kuadrat jumlah skor total.

Kriteria uji validitas adalah:

Jika rhitung> rtabel maka instrumen dinyatakan valid

Jika rhitung< rtabel maka instrumen dinyatakan tidak valid

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama”. Apabila suatu

alat pengukuran sudah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah uji

reliabilitas. Dengan menggunakan uji Cronbach’sAlpha (Umar, 2013:170) dengan

rumus sebagai berikut:

[

] [

]

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyak butir pertanyaan

= Deviasi standar total

∑ = Jumlah deviasi standar butir

Page 61: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

61

Kemudian jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian

tiap butir, selanjutnya dijumlahkan dengan rumus deviasi standar (Umar,

2013:172) yakni:

Keterangan :

s2

= Deviasi standar

n = Jumlah responden

X = Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir

pertanyaan)

Kriteria uji reliabilitas adalah

jika nilai r11 di atas 0,7 maka instrumen penelitian dikatakan reliabel.

jika nilai r11 jauh dari 1 maka penelitian instrumen dikatakan tidak reliabel

3.6 Pengujian Asumsi Klasik

3.6.1 Uji Normalitas

Menurut Umar (2013:181) uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui

apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistibusi normal,

mendekati normal atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi

normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah nilai residual

terstandardisasi berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan melalui uji

statistik non parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika hasil Kolmogorov-

Smirnov menunjukkan nilai signifikan di atas 0,05 maka data residual terdistribusi

Page 62: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

62

dengan normal. Sebaliknya, Jika hasil Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai

signifikan di bawah 0,05 maka data residual terdistribusi tidak normal.

Metode lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi apakah data

berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan melihat penyebaran data

melalui sebuah grafik normal probability plot. Jika data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

3.6.2 Uji multikolinieritas

Menurut Umar (2013:117) uji multikolinieritas dilakukan untuk

mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel

independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model

regresi dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai tolerance

(Tol) dengan formula seperti berikut:

VIF = 1 / (1 - R2) dan Tol = (1 - R

2)

Keterangan:

VIF = Variance Inflation Factor

TOL = Tolerance

R2

= Koefisien determinasi

1. Jika nilai VIF disekitar angka 1 maka tidak terdapat gejala multikolinearitas.

2. Jika nilai tolerence mempunyai nilai mendekati angka satu 1 maka tidak

terdapat gejala multikolinearitas.

Page 63: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

63

3.6.3 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Umar (2013:179) uji heteroskedastisitas dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual

suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap disebut homoskedastisitas, sementara

itu, untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang

baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati pola scatter plot dimana

sumbu horizontal menggambarkan nilai prediksi sedangkan sumbu vertikal

menggambarkan nilai residual kuadrat. Jika scatter plot membentuk pola tertentu,

maka hal tersebut menunjukkanada masalah heteroskedastisitas dan jika scatter

plot menyebar secara acak, maka menunjukkan tidak ada masalah

heteroskedastisitas.

3.6.4 Uji autokorelasi

Menurut Umar (2013:182) uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik

positif maupun negatif antardata yang ada pada variabel-variabel penelitian.

Secara statistika, rumus Durbin-Watson (DW) adalah:

∑ 1

∑ n 1

Keterangan:

DW = Nilai Durbin-Watson Test

e = Nilai residual

Page 64: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

64

et 1 = Nilai residual satu sampel

Kriteria pengujian autokorelasi dengan menggunakan Durbin-Watson

adalah sebagai berikut (Suliyanto, 2008:270):

Tabel 3.4

Kriteria Pengujian Autokorelasi dengan Durbin-Watson

DW Kesimpulan

DW < Dl Ada autokorelasi positif

dL < DW < dU Ragu-ragu

dU < DW < 4-dU Tidak ada autokorelasi

4-dU < DW < 4-dL Ragu-ragu

DW >4-dL Ada autokorelasi negatif

3.7 Metode Analisis Data

3.7.1 Analisis Regresi Berganda

Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi

berganda dengan menggunakan pengujian instrumen penelitian untuk mengetahui

pengaruh variabel independen dengan variabel dependen dengan menentukan

nilai yang berpengaruh dengan nilai Y (variabel dependen) dan untuk menaksir

nilai-nilai yang berpengaruh dengan nilai X (variabel independen). Bentuk umum

dari perumusan model regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = f (X1,X2)

Atau persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 +

Page 65: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

65

Keterangan:

Y = Loyalitas Konsumen (variabel terikat)

a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi untuk X1

b2 = Koefisien regresi untuk X2

X1 = Kualitas Pelayanan (variabel bebas)

X2 = Harga Produk (variabel bebas)

= Nilai residu

3.8 Pengujian Hipotesis

3.8.1 Uji Parsial ( Uji t)

Menurut Suliyanto (2008:192) uji t digunakan untuk menguji secara

parsial (per variabel) terhadap variabel terikatnya. Rumus yang digunakan untuk

menghitung besarnya nilai thitung adalah:

t =

keterangan:

t = nilai thitung

0 = konstanta

= koefisien regresi

Se = kesalahan baku koefisien regresi

Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah:

Ho : b1 = 0 (artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel dependen)

Page 66: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

66

H1 : b1 ≠ 0 (artinya variabel independen secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel dependen).

Langkah-langkah pengujian yang dilakukan dalam uji t adalah:

a. Menentukan tingkat signifikan (α) sebesar 0,05 atau 5% (sig. < 0,05).

b. Membandingkan thitung dengan ttabel dengan derajat kebebasan df: (n – k).

Jika thitung< ttabel, maka variabel bebas secara individu tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika thitung> ttabel, maka variabel

bebas secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

3.8.2 Uji f (simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel

independen mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap

variabel dependen. Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai

Fhitung adalah sebagai berikut:

Keterangan:

R2 = Koefisien korelasi berganda dikuadratkan

n = Jumlah sampel

k = Jumlah variabel bebas

Untuk menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori good of fit

atau tidak, maka harus membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dengan derajat

kebebasan df: n - k.

Page 67: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

67

Hipotesis yang digunakan adalah:

Ho : b1 = b2 = 0 (artinya variabel independen secara bersama-sama tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

dependen).

Ho : 1 ≠ 0, (artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

positif dan signifikan terhadap variabel dependen).

Kriteria pengujian ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat

signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya kejadian

(probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada output, guna

mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol (Ho):

a. Apabila signifikansi > 0.05 maka keputusannya adalah menerima Ho dan

menolak Ha

b. Apabila signifikansi < 0.05 maka keputusannya adalah menolak Ho dan

menerima Ha

2. Membandingkan nilai statistik F hitung dengan nilai statistik F tabel:

a. Apabila nilai statistik F hitung < nilai statistik F tabel, maka Ho diterima

b. Apabila nilai statistik F hitung > nilai statistik F tabel, maka Ho ditolak.

3.8.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) merupakan besarnya kontribusi variabel bebas

terhadap variabel tergantungnya (terikat). Semakin tinggi koefisien determinasi

semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan

pada variabel terikatnya. Penghitungan nilai R2 berada pada interval 0 < R

2 < 1.

Page 68: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

68

Formula untuk menghitung koefisien determinasi adalah sebagai berikut

(Suliyanto:166)

1 Σ

Σ

Keterangan:

R² = Koefisien determinasi

Σ Y = Kuadrat selisih nilai Y riil dengan nilai Y prediksi

Σ = Kuadrat selisih nilai Y dengan nilai Y rata-rata.

Page 69: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

69

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

UD. Putri Putra Sarumaha berdiri pada tanggal 19 Juni 2009 bertempat di

Kecamatan Amandraya Kabupaten Nias Selatan". Pada tahun sebelumnya usaha

ini bergerak dibidang usaha sembako bahan kelontong sampai saat ini. UD. Putri

Putra Sarumaha didirikan oleh Bapak Parlin Sarumaha atau sering dipanggil

dengan nama A. Putri Sarumaha.

4.2 Deskriptif Variabel Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang

bersifat asosiatif. Penelitian ini dilaksanakan pada Ud. Putri Putra Sarumaha

Kecamatan Amandraya Kabupaten Nias Selatan. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh konsumen yang melakukan pembelian pada Ud. Putri Putra

Sarumaha Kecamatan Amandraya Kabupaten Nias Selatan. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan non

probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Teknik nonprobability sampling ini menggunakan metode

incidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja pihak konsumen yang membeli pada Ud. Putri Putra Sarumaha yang

secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sebagai sampel, bila

dipandang cocok sebagai sumber data. Waktu yang digunakan untuk

menyebarkan kuesioner adalah selama 1 (satu) bulan dilakukan setiap hari jumat

Page 70: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

70

dan sabtu dari pukul 11.00 s/d 14.00 WIB. Sampel yang diperoleh selama satu

bulan adalah sebanyak 42 responden.

Penelitian ini menghubungkan antara 1 (satu) variabel dependen yakni

Loyalitas Konsumen dengan 2 (dua) variabel independen yakni Kualitas

Pelayanan Dan Harga Produk. Masing-masing variabel dituangkan dalam bentuk

indikator dibuat butir pernyataan (instrumen), yaitu 10 (sepuluh) item pernyataan

untuk kualitas pelayanan (X1), 10 (sepuluh) item pernyataan untuk harga produk

(X2) dan 10 (sepuluh) item pernyataan untuk loyalitas konsumen 10 (Y).

Dalam mendeskripsikan setiap variabel penelitian adalah dengan

membuat skala penilaian. Perhitungan mengenai skala penilaian adalah dengan

mengalikan seluruh frekuensi data dengan nilai bobot. Selanjutnya dapat dibuat

skala penilaian untuk masing-masing pernyataan dengan terlebih dahulu

berdasarkan skala likert. Untuk mendeskripsikan rata-rata hitung, standar deviasi

serta nilai kemiringan (skewness) dan nilai kepuncakan (kurtosis) masing-masing

variabel penelitian yakni dengan menggunakan software SPSS Statistictcs versi

16.0 dengan hasil sebagai berikut:

Page 71: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

71

4.2.1 Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

Tabel 4.1

Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

N Valid 42

Missing 0

Mean 39,98

Median 40,00

Mode 40

Std. Deviation 4,507

Variance 20,316

Skewness ,109

Std. Error of Skewness ,365

Kurtosis -,483

Std. Error of Kurtosis ,717

Range 16

Minimum 32

Maximum 48

Sum 1679

Percentiles 25 38,00

50 40,00

75 44,00

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan Software

Spss Statistics Versi 16.0

Dari hasil pengolahan data, nilai skor total data variabel kualitas pelayanan

(X1) dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:

1) Rata-rata Hitung (mean)

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari Tabel 4.1 didapat rata-rata hitung (mean) sebesar

39,98dengan nilai titik tengah (median) diperoleh sebesar 40,00, berarti bahwa

50% data berada di atas 40,00 dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai

modus atau nilai yang paling banyak muncul 44,00.

2) Standar Deviasi

Page 72: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

72

3) Standar deviasi adalah akar dari ragam, di mana ragam merupakan jumlah

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

observasi. Pada Tabel 4.1 diperoleh standar deviasi sebesar4,507.

4) Kemiringan Kurva (Skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada Tabel 4.1 diperoleh skewness sebesar 0,109 dengan standar

error sebesar 0,365, maka distibusi data tersebut menceng ke kanan Sk > 0.

5) Keruncingan Kurva (Kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh nilai kurtosis sebesar-0,483 dengan standar error 0,717.

Untuk mengetahui gambaran kemiringan kurva (skewness) dan keruncingan

kurva (kurtosis) variabel kualitas pelayanan (X1) dapat dilihat pada Gambar 4.1

berikut:

Gambar 4.1

Histogram Variabel Kualitas pelayanan (X1)

kualitasPelayan

Page 73: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

73

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan Software

Spss Statistics Versi 16.0

4.2.2 Deskriptif Variabel Harga Produk (X2)

Tabel 4.2 Deskriptif

Variabel Harga Produk (X2)

N Valid 42

Missing 0

Mean 40,90

Median 40,00

Mode 38

Std. Deviation 4,438

Variance 19,698

Skewness ,093

Std. Error of Skewness ,365

Kurtosis -,776

Std. Error of Kurtosis ,717

Range 17

Minimum 32

Maximum 49

Sum 1718

Percentiles 25 38,00

50 40,00

75 45,00

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan

Menggunakan Software Spss Versi 16.0

Dari hasil olahan nilai skor total data variabel harga produk (X2) maka

dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:

1) Rata-rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari Tabel 4.2 didapat rata-rata hitung (mean)

sebesar40,90dengan nilai titik tengah (median) diperoleh sebesar40,00, berarti

bahwa 50% data berada di atas 40.00 dan sisanya berada di bawahnya dengan

nilai modus atau nilai yang paling banyak muncul 45,00.

2) Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar dari ragam, di mana ragam merupakan jumlah

Page 74: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

74

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

observasi. Pada Tabel 4.2 diperoleh standar deviasi sebesar 4,438.

3) Kemiringan Kurva (Skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada Tabel 4.2 diperoleh skewness sebesar 0,093 dengan standar

error sebesar 0,365, maka distribusi data tersebut adalah menceng ke kanan Sk

> 0.

4) Keruncingan Kurva (Kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh nilai kurtosis sebesar -0,776dengan standar error 0,717.

Untuk mengetahui gambaran kemiringan kurva (skewness) dan keruncingan

kurva (kurtosis) variabel harga produk (X2)dapat dilihat pada Gambar 4.2

berikut:

Gambar 4.2

Histogram Variabel Harga produk (X2)

Harga Produk (X2)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Statistics Versi 16.0

Page 75: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

75

4.2.3 Dekriptif Variabel Loyalitas Konsumen (Y)

Tabel 4.3

Dekriptif Variabel Loyalitas Konsumen (Y)

N Valid 42

Missing 0

Mean 40,33

Median 40,00

Mode 40

Std. Deviation 4,476

Variance 20,033

Skewness -,269

Std. Error of Skewness ,365

Kurtosis -,323

Std. Error of Kurtosis ,717

Range 19

Minimum 30

Maximum 49

Sum 1694

Percentiles 25 37,00

50 40,00

75 44,00

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Statistics Versi 16.0

Dari hasil olahan nilai skor total data variabel loyalitas konsumen(Y)maka

dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:

1) Rata-rata Hitung

Rata-rata hitung didapat jumlah dari seluruh nilai data dibagi dengan

banyaknya data. Dari Tabel 4.3 didapat rata-rata hitung (mean)

sebesar40,33dengan nilai titik tengah (median) diperoleh sebesar40,00, berarti

bahwa 50% data berada di atas 40.00 dan sisanya berada di bawahnya dengan

nilai modus atau nilai yang paling banyak muncul 44,00.

2) Standar Deviasi

Standar deviasi adalah akar dari ragam, di mana ragam merupakan jumlah

kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata hitung dibagi banyaknya

Page 76: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

76

observasi. Pada Tabel 4.3 diperoleh standar deviasi sebesar4,476.

3) Kemiringan Kurva (Skewness)

Kemiringan kurva (skewness) berarti melihat miring tidaknya suatu kurva

distribusi. Pada Tabel 4.3 diperoleh skewness sebesar -0,269dengan standar

error sebesar 0,365, maka disimpulkan distribusi data tersebut adalah menceng

ke ke kiri Sk > 0.

4) Keruncingan Kurva (Kurtosis)

Keruncingan kurva merupakan tingkat penggunungnya suatu distribusi. Dari

hasil olahan diperoleh nilai kurtosis sebesar -0,323 dengan standar error 0,717.

Untuk mengetahui gambaran kemiringan kurva (skewness) dan keruncingan

kurva (kurtosis) variabel loyalitas konsumen(Y) dapat dilihat pada Gambar 4.3

berikut:

Gambar 4.3

Histogram Loyalitas konsumen (Y)

Loyalitas Konsumen (Y)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan Software

Spss Statistics Versi 16.0

Page 77: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

77

4.3 Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum analisis data, maka dalam penelitian ini perlu dilakukan

pengujian instrumen penelitian yaitu pengujian validitas dan reliabilitas atas daftar

kuesioner yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian yang memiliki

tingkat validitas dan reliabilitas memenuhi batasan yang disyaratkan. Suatu alat

ukur atau instrumen pengumpulan data harus memenuhi syarat validitas dan

reliabilitas.

4.3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Data Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

Perolehan hasil uji validitas untuk variabel kualitas pelayanan (X1) dapat

dilihat pada tabel di bawah ini. Dimana pengujian validitas pernyataan dilakukan

dengan bantuan software SPSS Statistics 17.0 dan nilai hasil pengolahan data

dapat dilihat pada kolom Corrected Item- Total Correlation.

Tabel 4.4

Uji ValiditasVariabel Kualitas pelayanan (X1)

No. Item Pernyataan Corrected Item- Total

Correlation.

rtabel Keterangan

1 0,944 0,632 Valid

2 0,867 0,632 Valid

3 0,700 0,632 Valid

4 0,944 0,632 Valid

5 0,944 0,632 Valid

6 0,904 0,632 Valid

7 0,904 0,632 Valid

8 0,700 0,632 Valid

9 0,830 0,632 Valid

10 0,781 0,632 Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Statistics Versi 16.0

Pada Tabel 4.4 di atas menjelaskan bahwa setelah dilakukan uji coba

validitas, diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung item pertanyaan nomor 1 sampai

Page 78: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

78

dengan nomor 10 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf signifikansi α = 0,05

N = 42 adalah rtabel = 0,632. Maka dapat disimpulkan bahwa item nomor 1 sampai

10 dengan rhitung> rtabel dinyatakan valid.

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan

hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang,

yakni dengan menggunakan Cronbach’s Alpha dapat ditampilkan pada Tabel 4.5

di bawah ini.

Tabel 4.5

Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.955 10

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan

Menggunakan Software Spss Statistics Versi 16.0

Berdasarkan Tabel 4.5 didapatkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,955

lebih besar dari 0,7. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen

penelitian tersebut reliabel.

4.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Data Variabel Harga Produk (X2)

Perolehan hasil uji coba validitas untuk variabel harga produk (X2) dapat

dilihat pada tabel di bawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan

software SPSS Statistics 17.0 dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada

kolom Corrected Item- Total Correlation.

Page 79: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

79

Tabel 4.6

Uji Validitas Variabel Harga Produk (X2)

No. Item

Pernyataan

Corrected Item - Total

Correlation.

rtabel Keterangan

11 0,889 0,632 Valid

12 0,766 0,632 Valid

13 0,829 0,632 Valid

14 0,862 0,632 Valid

15 0,821 0,632 Valid

16 0,840 0,632 Valid

17 0,837 0,632 Valid

18 0,862 0,632 Valid

19 0,822 0,632 Valid

20 0,764 0,632 Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Statistics Versi 16.0

Pada Tabel 4.6 di atas menjelaskan bahwa setelah dilakukan uji coba

validitas, diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung item pertanyaan nomor 11

sampai dengan nomor 20 bernilai positif. Sedangkan rtabelpada taraf signifikansi α

= 0,05 N = 42 adalah rtabel = 0,632. Maka dapat disimpulkan bahwa item nomor

11 sampai 20 dengan rhitung> rtabel dinyatakan valid.

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan

hasil pengukuran yang konsisten, apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang,

yakni dengan menggunakan Cronbach’s Alpha dapat ditampilkan pada pada Tabel

4.7 di bawah ini.

Tabel 4.7

Uji Reliabilitas Variabel Harga Produk (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

946 10

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Statistics Versi 16.0

Page 80: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

80

Berdasarkan Tabel 4.7 didapatkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,946

lebih besar dari 0,7. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen

penelitian tersebut reliabel.

4.3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Data Variabel Loyalitas Konsumen (Y)

Perolehan hasil uji coba validitas variabel loyalitas konsumen(Y) dapat

dilihat pada tabel di bawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan bantuan

software SPSS Statistics 16.0 dan nilai hasil pengolahan data dapat dilihat pada

kolom Corrected Item- Total Correlation.

Tabel 4.8

Uji Validitas Variabel Loyalitas Konsumen (Y)

No. Item

Pernyataan

Corrected Item- Total

Correlation.

rtabel Keterangan

21 0,970 0,632 Valid

22 0,888 0,632 Valid

23 0,970 0,632 Valid

24 0,970 0,632 Valid

25 0,970 0,632 Valid

26 0,923 0,632 Valid

27 0,923 0,632 Valid

28 0,859 0,632 Valid

29 0,794 0,632 Valid

30 0,859 0,632 Valid

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Statistics Versi 16.0

Pada Tabel 4.8 di atas menjelaskan bahwa setelah dilakukan uji validitas,

diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung item pertanyaan nomor 21 sampai dengan

nomor 30 bernilai positif. Sedangkan rtabel pada taraf signifikansi α = 0,05 N = 42

adalah rtabel = 0,632. Maka dapat disimpulkan bahwa item nomor 1 sampai 10

dengan rhitung> rtabeldinyatakan valid. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu

instrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten, apabila

Page 81: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

81

pengukuran dilakukan berulang-ulang, yakni dengan menggunakan Cronbach’s

Alpha dapat ditampilkan pada pada Tabel 4.9 di bawah ini.

Tabel 4.9

Uji Reliabilitas Variabel Loyalitas Konsumen (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.975 10

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Versi 16.0

Berdasarkan tabel 4.9 didapatkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,975

lebih besar dari 0,7. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen

penelitian tersebut reliabel.

4.4 Pengujian Asumsi Klasik

4.4.1 Uji normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

dependen, independen atau keduanya berdistibusi normal, mendekati normal atau

tidak. Pengujian normalitas data dapat dilakukan melalui uji statistik non

parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Jika hasil Kolmogorov-Smirnov

menunjukkan nilai signifikan di atas 0,05 maka data residual terdistribusi dengan

normal. Jika hasil Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan di bawah

0,05 maka data residual terdistribusi tidak normal.

Page 82: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

82

Tabel 4.10

Hasil Uji Normalitas Data Variabel

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Loyalitas

konsumen

(Y)

Kualitas

pelayanan

(X1)

Harga

produk

(X2)

Standardiz

ed

Residual

N 42 42 42 42 Normal

Parametersa,,b

Mean 40,33 39,98 40,90 ,0000000

Std.

Deviation

4,476 4,507 4,438 ,97530483

Most

Extreme

Differences

Absolute ,121 ,165 ,142 ,137

Positive ,064 ,165 ,142 ,137

Negative -,121 -,116 -,108 -,067

Kolmogorov-Smirnov Z ,784 1,066 ,922 ,890

Asymp. Sig. (2-tailed) ,570 ,205 ,363 ,407

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan Software

Spss Statistics Versi 16.0

Berdasarkan Tabel 4.10 diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Z sebesar

0,890 dan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,407 artinya Z (0,890) > 0,05. Maka

dapat disimpulkan data untuk masing-masing variabel penelitian berdistribusi

dengan normal. Kemudian metode lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi

apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan menggunakan

grafik Normal P-P Plotseperti pada gambar 4.4.

Page 83: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

83

Gambar 4.4

Normal Probability Plot

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable : Loyalitas Konsumen (Y)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017

dengan Menggunakan Software Spss Statistics Versi 16.0.

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut. Maka, model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

4.4.2 Uji multikolinearitas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang

baik tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Apabila nilai VIFdisekitar

angka 1dan Tolerance mempunyai nilaimendekati angka 1 maka dapat

disimpulkan tidak ada gejala multikolinearitas. Adapun hasil pengujian yang

dilakukan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Page 84: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

84

Tabel 4.11

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Kualitas pelayanan (X1) .953 1.049

Harga produk (X2) .953 1.049

a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen (Y)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan

Menggunakan Software Spss Statistics Versi 16.0

Sesuai dengan hasil output di atas, terlihat setiap variabel bebas

mempunyai nilai Tolerance sebesar 0,953 dan nilai VIF sebesar 1,049. Karena

nilai VIF berada di sekitar angka 1 yaitu 1,049 dan nilai Tolerance mempunyai

nilai mendekati angka 1 yaitu 0,953. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat gejala multikolinearitas antara variabel bebas dalam model regresi.

4.4.3 Uji heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, disebut homoskedastisitas, sementara itu, untuk varians yang berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan mengamati pola scatter plot di bawah ini.

Page 85: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

85

Gambar 4.5

Uji Heteroskedastisitas Scatterplot

Dependent Variable : Loyalitas Konsumen (Y)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017

dengan Menggunakan Software Spss Versi 16.0

Berdasarkan Gambar 4.5 di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas. Karena pada gambar tersebut tidak menunjukkan ada

suatu pola tertentu serta titik-titik menyebar secara acak.

4.4.4 Uji autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model

regresi linier terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antardata

yang ada pada variabel-variabel penelitian. Penyimpangan autokorelasi dalam

penelitian diuji dengan uji Durbin-Watson. Hasil autokorelasi dapat ditunjukkan

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .746a .557 .535 3.054 1.912

a. Predictors: (Constant), Harga produk (X2), Kualitas pelayanan (X1)

b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen (Y)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Statistics Versi 16.0

Page 86: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

86

Pada Tabel 4.12 di atas menggambarkan nilai hasil perhitungan Durbin-

Watsonsebesar 1,912. Dengan menggunakan tabel Durbin-Watson(DW) dengan

derajat kebebasan df-n-k pada α = 0,05 atau (42 – 3 = 39) dalam hal ini n adalah

jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel bebas diperoleh nilai dL = 1,390 dan

dU = 1,600 (Lihat Lampiran 11) sehingga jika dimasukkan ke dalam kriteria

pengujian yaitu:

dU < DW < 4 - dU

1.5969 < 1,912 < 4 - 1.5969

1.5969 < 1,912 < 2,400

Karena nilai Durbin-Watson sebesar 1,912 maka nilai kriteria pengujian berada di

antara 1,600 < 1,912 < 2,400. Hal ini menyatakan bahwa model regresi tersebut

tidak terdapat gejala autokorelasi.

4.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu kualitas

pelayanan (X1), harga produk (X2) dan loyalitas konsumen (Y). Dengan

menggunakan bantuan software SPSS 16.0 maka dapat diketahui hasil regresi

berganda seperti berikut

Page 87: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

87

Tabel 4.13

Tabel Hasil Regresi Berganda Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.940 5.550 .350 .729

Kualitas

pelayanan (X1)

.538 .108 .541 4.960 .000

Harga produk

(X2)

.413 .110 .410 3.754 .001

a. Dependent Variable: Loyalitas konsumen (Y)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Statistics Versi 16.0

Persamaan regresi berganda atau model regresi berganda adalah sebagai

berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2 +

Atau

Y = 1,940 + 0,538 (X1) + 0,413 (X2) +

Persamaan regresi berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai konstanta sebesar 1,940 artinya jika variabel kualitas pelayanan (X1) dan

harga produk (X2) mengalami perubahan, maka nilai variabel loyalitas

konsumen (Y) nilainya adalah 1,940.

2. Nilai koefisien regresi variabel kualitas pelayanan (X1) sebesar 0,538 atau

53,8%. Artinya adalah setiap kenaikan sebesar 100% pada variabel kualitas

pelayanan dengan asumsi variabel lainnya tetap maka loyalitas konsumenakan

mengalami kenaikan sebesar 53,8% dan t hitung sebesar 4,960.

3. Nilai koefisien regresi variabel harga produk (X2) sebesar 0,413 atau 41,3%.

Artinya adalah setiap kenaikan sebesar 100% pada variabel harga produk

Page 88: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

88

dengan asumsi variabel lainnya tetap maka loyalitas konsumen konsumenakan

mengalami kenaikan sebesar 41,3% dan t hitung sebesar 3,754.

4.6 Pengujian Hipotesis

4.6.1 Uji t (uji parsial)

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel

bebas terhadap variabel terikat. Hasi pengujian uji t dapat ditunjukkan pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.14

Hasil Uji t (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 1.940 5.550 .350 .729

Kualitas

pelayanan

(X1)

.538 .108 .541 4.960 .000

Harga

produk (X2)

.413 .110 .410 3.754 .001

b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen (Y)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan

Software Spss Statistics Versi 16.0

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dijelaskan pengaruh secara parsial pada

bagian di bawah ini.

1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1)

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan (X1)

memiliki nilai thitungsebesar 4,960 dan tingkat signifikan sebesar 0,000.

Sedangkan nilai ttabel pada n-k-df dengan α = 0,05 (42-1- 2 = 39) diperoleh

sebesar 1,684 (lihat lampiran 10). Karena nilai thitung (4,960) > ttabel (1,684) dan

tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, ini berarti hasil hipotesis diterima (Ha

Page 89: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

89

diterima dan H0 ditolak). Maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan

(X1) berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada UD. Putri Putra Sarumaha.

2. Variabel Harga Produk (X2)

Pada tabel di atas, menunjukkan bahwa variabel harga produk (X2) memiliki

nilai thitung sebesar 3,754 dan tingkat signifikan sebesar 0,001. Sedangkan nilai

ttabel pada df-n-k dengan α = 0,05, (2 – 42 - 1 = 39) diperoleh sebesar 1,684.

Karena nilai thitung (3,754) > ttabel (1,684) dan tingkat signifikan 0,001 < (0,05),

ini berarti hasil hipotesis diterima (Ha diterima dan H0 ditolak). Maka dapat

disimpulkan bahwa harga produk (X2) berpengaruh terhadap loyalitas

konsumen pada UD. Putri Putra Sarumaha.

4.6.2 Uji F (simultan)

Pengujian variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel terikat dilakukan dengan uji F dengan menggunakan tingkat kepercayaan

95% atau tingkat kesalahan 5%. Hasil pengujiannya dapat dilihat di bawah ini.

Tabel 4.15

Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 457.671 2 228.835 24.541 .000a

Residual 363.663 40 9.325

Total 821.333 42

a. Predictors: (Constant), Harga produk (X2), Kualitas pelayanan (X1)

b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen (Y)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan

Menggunakan Software Spss Statistics Versi 16.0

Dari Tabel 4.15 diperoleh nilai Fhitung sebesar 24,541 dan tingkat signifikan

sebesar 0,000. Sedangkan nilai Ftabel pada n-k-df dengan α = 0,05 (42-1- 2 = 39)

diperoleh sebesar 3,232. Karena nilai Fhitung (24,541)> Ftabel (3,232) dan tingkat

Page 90: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

90

signifikan (0.000) < 0,05 , artinya bahwa variabel independen (kualitas pelayanan

dan harga produk) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

variabel dependen (loyalitas konsumen konsumen). Dengan kata lain variabel

bebas bersama-sama mempengaruhi variabel terikat pada tingkat kepercayaan

95% sebesar 24,541.

4.6.3 Uji koefisien determinasi (R2)

Nilai koefisien determinasi (R2) dari hasil pengolahan data adalah sebesar

0,557 atau 55,7% dapat dilihat pada Tabel 4.16 di bawah ini.

Tabel 4.16

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .746a .557 .535 3.054

a. Predictors: (Constant), Harga produk (X2), Kualitas pelayanan (X1)

b. Dependent Variable: Loyalitas konsumen (Y)

Sumber: Data Primer yang Diolah Penulis 2017 dengan Menggunakan Software

Spss Statistics Versi 16.0

Nilai koefisien determinasi ini mengandung arti bahwa variabel terikat

(loyalitas konsumen konsumen) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas

(kualitas pelayanan dan harga produk) sebesar 0,557 atau 55,7%. Sedangkan

sisanya 44,3% (100% - 55,7%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

4.7 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, dengan

melakukan uji regresi berganda dan uji hipotesis maka berikut akan diuraikan

hasil pengujian hipotesis dengan membandingkan nilai thitungdengan ttabel.

1. Pengujian hipotesis untuk variabel X1 terhadap variabel Y

Page 91: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

91

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan

(X1) memiliki nilai thitung sebesar 4,960 dan tingkat signifikan sebesar 0,000.

Sedangkan nilai ttabel pada n-k-df dengan α = 0,05 (42-1- 2 = 39) diperoleh

sebesar 1,684. Karena nilai thitung (4,960) > ttabel (1,684) dan tingkat signifikan

0,000< 0,05, maka keputusannya adalah Ha diterima dan H0 ditolak dengan arti

bahwa bahwa kualitas pelayanan (X1) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas konsumen pada UD. Putri Putra Sarumaha.

2. Pengujian hipotesis untuk variabel X2 terhadap variabel Y

Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan bahwa variabel harga produk (X2)

memiliki nilai thitung sebesar 3,754 dan tingkat signifikan sebesar 0,001.

Sedangkan nilai ttabel pada n-k-df dengan α = 0,05 (42-1- 2 = 39) diperoleh

sebesar 1,684. Karena nilai thitung (3,754) > ttabel (1,684) dan tingkat signifikansi

0,001 < (0,05), maka keputusannya adalah Ha diterima dan H0 ditolak artinya

bahwa harga produk (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

konsumen pada UD. Putri Putra Sarumaha.

3. Pengujian hipotesis untuk variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y

Berdasarkan Tabel 4.15 diperoleh nilai Fhitung sebesar 24,541dan tingkat

signifikan sebesar 0,000. Sedangkan nilai Ftabel pada n-k-df dengan α = 0,05

(42-1- 2 = 39) diperoleh sebesar 3,232. Artinya bahwa semua variabel bebas

(kualitas pelayanan dan harga produk) mampu menjelaskan variabel terikat

(loyalitas konsumen konsumen) dengan kata lain variabel bebas bersama-sama

mempengaruhi variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95%.

Page 92: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

92

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka

dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain:

1. Variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas konsumen pada UD. Putri Putra Sarumaha.

2. Variabel harga produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas

konsumen pada UD. Putri Putra Sarumaha

3. Variabel kualitas pelayanan dan variabel harga produk secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen pada UD. Putri

Putra Sarumaha.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian pembahasan dan kesimpulan di atas, penulis

memberikan saran yang bertujuan untuk kebaikan dan kemajuan UD. Putri Putra

Sarumaha sebagai berikut:

1. Supaya manajer UD. Putri Putra Sarumaha sebaiknya ditingkatkan lagi kualitas

pelayanan dengan cara karyawan diupayakan cepat tanggap terhadap

kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Supaya manajer UD. Putri Putra Sarumaha sebaiknya meningkatkan kualitas

produk dengan cara menyempurnakan harga produk yang bisa dijangkau oleh

konsumen.

Page 93: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

93

3. Supaya loyalitas konsumen, sebaiknya pemilik usaha UD. Putri Putra

Sarumaha meningkatkan loyalitas konsumennya dengan cara memberikan

harga yang sesuai kepada konsumen serta memberikan pelayanan yang lebih

baik lagi, sehingga dapat meraih loyalitas konsumenya.

Page 94: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

94

DAFTAR PUSTAKA

Armostrong . 2001. Teknik proyeksi bisnis. Jakarta: Gramedia.

Amin Widjaja. 2008. Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: PT.Gramedia

Pustaka Utama

Alma. 2000. (http://blogger-viens.blogspot.com/)

Basu swasta dan irawan. 2005. 2001, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,

Yogyakarta

Durianto, Et Al. 2001. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta:

PT.Gramedia Pustaka Utama.

Gronroos. 1992 Perilaku Konsumen di era internet: graha ilmu, yogyakarta

Griffin. 2003. Manajemen mutu terpadu jakarta : Ghalia Indonesia

______. 2003. Manajemen mutu terpadu jakarta : Ghalia Indonesia

______, 2005 Manajemen pemasaran jasa, teori dan praktik Jakarta penerbit

salemba empat

______, 2005 Manajemen pemasaran jasa, teori dan praktik Jakarta penerbit

salemba empat

Harini. 2008 Marketing and Solve Problem. Published by Ohio Press

Hill. 1996 Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and

Control, 9th Ed., Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, Inc.

Ibrahim, 2009 Basic Marketing, A Managerial Approach, 10th ed. Homewood,

IL: Irwin.

Kolter. 2005. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Kesebelas. Jakarta:

Indeks.

______, 2003 Prinsip-prinsip Pemasaran”, Jilid I, Edisi 12, Erlangga.

______ & Keller 2006 Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid Kesatu.

Jakarta : PT. Indeks

______ dan Amstrong 2012. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi

Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

______ 2001 Dasar–dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan: Jilid Satu. Jakarta :

PT . Indeks.

Page 95: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

95

______, dan Amstrong 2001 Dasar–dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan: Jilid

Satu. Jakarta : PT . Indeks.

______, 2002. Marketing Management. Terjemahan oleh Benyamin Molan. Edisi

Keduabelas. Jilid 1. PT. Indeks. Jakarta.

Jiptono, 2001 Strategi Pemasaran. Yogyakarta:Andi ofset.

Lupiyoadi, 2001 Pemasaran Internasional, Edisi 1, BPFE Yogyakarta. Winardi,

1982, Kamus Ekonomi, Bandung.

Machfoedz, 2005 Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid Kesatu.

Jakarta : PT. Indeks

Mardholtillah, 2013 dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayananan Terhadap

Keputusan Pembelian konsumen di Baseball Food Curt Unifersitas

Negeri Surabaya

______. 2001 Marketing Research, Second Edition, Addison-Wesley Pub.

Co.,Meulo Park.

______. 1998. A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Consumer

Perceptions of Service Quality,”Journal of etailing, vol.64,p.1240

______, dkk. 1998. Delivering Quality Service: Balancing Customer Perception

and Expectation, New York, The Free Press Advision of Mac Millan Inc.

STIE Nias Selatan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi (Program Studi

Manajemen): STIE Nias Selatan.

Simamora 2002 Pemasaran Produk dan Jasa. Penerbit Gramedia Pustaka,

Jakarta.

Saladin 2001 Dasar-dasar Manajemen Pemasaran Bank, Penerbit Mandar Maju,

Bandung, 1994.

Stanton, Yusuf. 2011. Conceptualizing, Measuring and Managing Customer

Based Brand Equity, Journal of Marketing. Vol 57, January 1993; 1 – 33.

Siwantara. 2011. Pemasaran Jasa, Bayu Media Malang.

Sulistiono, 2010 Mengenai Pengaruh Kualitas Pelayananan, Harga Produk

terhadap Loyalitas Konsumen di UD. CARLYSS Medan

Swasta, 2010, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Buku 2, Salemba Empat.

Suryanto, 2003 Market Orientation and Organizational Performance: Is

Innovation a Missing Link. Journal of Marketing, Vol.62

Page 96: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PRODUK … · pemerintah dalam bidang pendidikan. 2. Ibu Sitasi Zagoto, M.A sebagai Koordinator STKIP, STIE dan STIH Nias ... S.E., M.M sebagai

96

Tjiptono. 2001 Pemasaran (terjemahan). Edisi Bahasa Indonesia, Jilid

Pertama.Salemba empat.Jakarta.

______, 2001 Prinsip dan Dinamika Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

______, 2000 Manajemen Jasa. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi.

______, 2005 Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfa Beta.

______, 2007 Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

______, 2001 Strategi Pemasaran. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Uliantara, 2005. Marketing. Yogyakarta. UPP-AMP YKPN

Zeithaml, 2002. Consumer Perception of Price, Quality, and Value : A Means-

End Model and Synthesis of Evidence”, Journal of Marketing,

Vol 52, pp 2-22

Zamit 2005. Marketing. Yogyakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan AMPYKPN

Zeithaml, dan Berry dalam saleh, 2010 Delivering Quality Service : Balancing

Customer Perception and Expectations, The Free Press, New York.

Zeitham dan Bitner, (2003 Service Marketing, New York; Mc Graw-Hill

Companies Inc