pengaruh konsentrasi katalis ni
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Pengaruh Konsentrasi Katalis Ni
1/9
PENGARUH KONSENTRASI KATALIS Ni-Mo/Zeolite DALAM
PEMBUATAN BIOFUEL DENGAN PROSES
HYDROCRACKING
1.1 PENDAHULUAN
Sumber minyak nabati yang tidak bersaing dengan kebutuhan
pangan bila digunakan sebagai bahan baku biodisel diantaranya adalah biji
karet, biji jarak pagar, dan biji nyamplung. Penggunaan biji karet sebagai
bahan baku biodisel juga mengalami kendala karena produktifitas biji
karet hanya sekitar 2 ton/ha/tahun (Supriadi dan Balittri, 2012. Penelitian
tentang pembuatan biodisel dari minyak biji jarak juga telah banyak
dilakukan. Penggunaan biji jarak sebagai bahan baku biodisel juga
mengalami kendala karena produktifitas biji karet hanya sekitar ! ton/ha
(Bustomi dkk., 2011. "ari ketersedian bahan baku, biji nyamplung
memiliki beberapa kelebihan. Produkti#itas biji dari tanaman nyamplung
termasuk tinggi yaitu 20 ton/ha yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan
biji karet 2 ton/ha, biji jarak pagar ! ton/ha (Bustomi dkk., 200$.
%andungan minyak dari biji nyamplung tergolong tinggi yaitu sebesar &0'
) *, sedangkan jarak pagar &0'+0 * dan biji karet &0'!0 *
(Soeraidjaja, 200$. -inyak biji nyamplung merupakan sumberdaya
energi terbarukan yang ukup potensial sebagai bahan dasar biodisel tanpa
harus bersaing dengan kebutuhan pangan.
%atalis pada proses hydroraking ini menggunakan katalis
bifungsional yang mengandung 2 jenis inti aktif,yaitu inti aktif logam dan
inti aktif asam.nti aktif logam disusun dari logam grup (o,i,grup
3(-o,4 atau kombinasi keduanya. 5eolit merupakan material
pendukung yang memperluas permukaan katalis.%easaman 6eolite
merupakan salah satu fator yang penting dalam penggunaan 6eolite
sebagai pengembandan sebagai katalis.
luas permukaan dan #olume pori katalis i'1*/53 lebih besar bila
dibandingkan dengan i'2*/53 dan i')*/53, sedangkan rerata jejari
porinya paling keil dibandingkan katalis'katalis lain yang telah
-
7/23/2019 Pengaruh Konsentrasi Katalis Ni
2/9
dipreparasi. 7al ini menunjukkan baha seara fisik katalis i'1*/53
yang telah dipreparasi lebih unggul karena memiliki luas permukaan
paling besar daripada i'2*/53, dan i')*/53. Pada 6eolit yang
diembankan logam i 2* dan )* luas permukaan katalis lebih keil
dibandingkan katalis yang mengandung logam i 1*. 7al ini karena pada
kedua katalis tersebut (i'2*/53 dan i')*/53 menggumpal, sehingga
terbentuk agregat.
3danya keasaman yang besar dipermukaan
menyebabkan molekul umpan yang berupa metil ester lebih mudah
teradsorpsi pada permukaan katalis. tulah sebabnya katalis i'2*/53
relatif stabil dalam menghasilkan * fraksi kondensasi biogasoline
meskipun laju alir gas hidrogennya berubah. Pada katalis i')*/53
menghasilkan * fraksi kondensasi biogasoline yang lebih keil
dibandingkan katalis i'1*/53 dan katalis i'2*/53 karena pada katalis
i')*/53 mempunyai luas permukaan yang keil dengan rerata jejari dan
#olume pori keil, serta keasaman terbesar berada di dalam rongga,
sehingga situs yang berada dipermukaan hanya sedikit. 8leh karena itu
diperoleh * fraksi yang sedikuit pula (9ka rahayu, 2012
permukaan katalis yang besar ternyata tidak berarti akan
menghasilkan * fraksi kondensasi biogasolineterbaik, tetapi justru relatif
tidak stabil dengan adanya perubahan laju alir gas hidrogen. 7al ini
dikarenakan pada katalis dengan luas permukaan terbesar (i'1*/53
mempunyai rerata jejari yang keil dan #olume pori medium, sehingga
dapat digambarkan baha bentuk pori dari katalis ini keil dan dalam.
"engan demikian keasaman permukaan katalis i'1*/53 lebih keil
dibandingkan katalis i'2*/53, meskipun katalis i'2*/53 mempunyai
luas permukaan yang tidak terlalu besar, tetapi dengan adanya rerata jejari
yang agak besar dengan #olume pori yang besar, maka dimungkinkan
bentuk pori dari katalis ini melebar dan tidak terlalu dalam, sehingga
menyebabkan keasamannya pun lebih besar dibandingkan katalis i'
1*/53 begitu pula situs aktifnya.(9ka rahayu, 2012.dalam sebuah
penelitian (9rlan,2012dengan menggunakan katalis komersial i'
-o/6eolite telah dilakukan hydroraking minyak sait yang menhasilkan
produk yang serupa dengan standard BB- diesel di pasaran.
:oading i',
-
7/23/2019 Pengaruh Konsentrasi Katalis Ni
3/9
-o', dan i-o'pada katalis ;S< menunjukkan kon#ersi perengkahan
yang lebih tinggi dibandingkan ;S< 6eolit biasa(B.egia, 201)
1. DASAR TEORI
5eolit ditemukan oleh seorang ahli mineral dari Sedia yang
bernama Baron 3=el >rederik rontedt pada tahun 1!+. -ineral 6eolit
berbentuk %ristal yang terdapat di dalam rongga batuan basalt. 5eolit
berasal dari kata 6ein dan lithos yang berarti batu api atau boiling stone.
5eolit merupakan kelompok mineral alumina silikat terhidrasi yang seara
umum memiliki rumus empiris -=."y.(3l=?2y.Si=?2y.82n.m728,
dengan notasi - dan " adalah %, a, atau kation mono#alen lainnya serta
kation di#alen, = dan y adalah bilangan tertentu, n adalah negatifyang
dapat
dinetralkan oleh logam'logam alkali atau alkali tanah seperti a?, %?,
a2?, dan -g2?. %ation'kation ini akan menduduki kisi'kisi permukaan
di dalam struktur 6eolit yang dapat dipertukarkan (Susanti dan Panjaitan,
2010. 5eolit mempunyaiukuran pori antara 2 sampai $ 3ngstrom
bergantung pada jenis mineralnya.
%emampuan 6eolit sebagai katalis
berkaitan dengan tersedianya pusatpusat aktif dalam saluran antar6eolit.
Pusat'pusat aktif tersebut terbentuk karena adanya gugus fungsi asam tipe
Bronsted maupun :eis.
:ogam i sudah digunakan seara luas dalam industri petroleum.
Selain harganya relatif terjangkau, logam ini memiliki daya adsorpsi
terhadap reaktan yang kuat, tetapi tidak mengadsorpsi produk ! dan dry
gas.%atalis nikel mampu mengadsorpsi gas hidrogen pada permukaannya
saja dan mengaktifkan ikatan hidrogen'hidrogennya, sehingga gas
hidrogen menjadi lebih mudah bereaksi. Semakin luas permukaan logam
katalis, maka akan semakin banyak gas hydrogen yang diserap "emikian
pula dengan semakin besar luas permukaan, maka kontak yang terjadi
antara 6at'6at yang bereaksi juga bertambah banyak, sehingga keepatan
reaksi juga bertambah besar pula (7art, 200& dalam -ulyaningsih, 2012.
Sifat logam juga ditentukan oleh elektron'elektron yang mengisi
orbital d yang kosong ini.:ogam i dengan nomor atom 2$ memiliki
konfigurasi eletron @1$3rA )d$ &s2. %onfigurasi elektronik tersebut
-
7/23/2019 Pengaruh Konsentrasi Katalis Ni
4/9
menunjukkan baha i memiliki orbital atom )d yang belum penuh.
3danya orbital d yang belum terisi penuh mengakibatkan logam i
memiliki sifat katalitik aktif serta daya adsorpsi yang kuat terhadap
reaktan. ikel merupakan logam transisi yang bersifat keras dan ulet,
mudah ditempa, sedikit ferromagnetis dan memiliki jari'jari atom 1)! pm,
serta unit sel nikel adalah kubus berpusat muka dengan parameter kisi
0,)!2 nm.
-olibdenum merupakan logam yang relatif inert, atau sedikit
bereksi dengan larutan asam dan alkali. :ogam ini memiliki titik leleh
2+10o dengan tingkat oksidasi '2, '1, 0, 1, 2, ), &, ! dan +. -olibdenum
merupakan unsur transisi golongan dengan memiliki konfigurasi
elektron @ %r A &d! !s1 Berdasarkan konfigurasi tersebut molibdenum
dapat diketahui juga memiliki orbital &d setengah penuh sehingga terdapat
elektron elektron yang tidak berpasangan. Penempatan komponen aktif
logam molibdenum ke dalam system pori pengemban biasanya
menggunakan garam amoniumnya yaitu (7&+-o82&.728
-olibdenum luas pemakaiannya dalam reaksi katalitik baik dalam bentuk
logam murni, oksida logam atau dikombinasikan dengan logam lain dan
pengemban. :ogam ini satu golongan dengan logam r yang memiliki
orbital d kosong pada orbitalnya, logam r selama ini biasa digunakan
sebagai katalis hidrogenasi dan hidrorengkah. :ogam -olibdenum sering
digunakan dalam berbagai pengemban antara lain C silia, alumina dan
6eolit. :ogam -o yang teremban pada 6eolit sering digunakan dalam
proses hidrorengkah sebagai katalis hidrodesulfurisasi.
7ydroraking merupakan suatu metode untuk mengkon#ersi
trigliserida pada minyak nabati menghasilkan ampuran senyaa
hidrokarbon rantai lurus (n'1!'n'1$ yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bakar alternatif. Proses ini dilakukan dengan bantuan suatu katalis
dan berlangsung pada tekanan dan temperatur yang relatif tinggi. Produk
biodiesel melalui metode hydroraking memiliki bilangan setana yang
lebih tinggi dibandingkan dengan >3-9 karena biodiesel hasil proses
hydroraking adalah suatu alkana rantai lurus dari n'1! hingga n'1$,
-
7/23/2019 Pengaruh Konsentrasi Katalis Ni
5/9
bukan ester asam lemak. %ualitas tinggi dari biodiesel produk
hydroraking ditunjukkan juga oleh beberapa parameter kualitas bahan
bakar solar, seperti kekentalan, kerapatan, titik anilin, kadar residu karbon,
kadar air dan sedimen, dan kadar sulfur yang baik. -etode ini pun dapat
diaplikasikan di industri dengan memanfaatkan infrastruktur pada
pengilangan minyak yang tersedia sehingga tidak memerlukan peralatan
dan pabrikasi baru yang biasanya memakan biaya besar. "engan
keuntungan'keuntungan tersebut metode hydroraking merupakan
metode alternatif yang potensial untuk meniptakan energi terbarukan
yang ramah lingkungan.
1.! KARAKTERISASI
3nalisa "ifraksi sinar D atauX-ray diffraction (DE" adalah suatu
metode analisa yang digunakan untuk mengidentifikasi fasa kristalin
dalam material dengan ara menentukan parameter struktur kisi serta
untuk mendapatkan ukuran partikel. Profil DE" juga dapat memberikan
data kualitatif dan semi kuantitatif pada padatan atau sampel.
3nalisa B9F ini dilakukan untuk mengetahui luas permukaan dari
suatu kristal atau padatan. 7asil analisa dari sampel katalis i-o/5eolit
menghasilkan luas permukaan (surfae area sebesar 11+,2) m2/g. "ari
hasil analisa tersebut sampel ini telah memenuhi kriteria dari katalis
standar yang digunakan untuk perengkahan yaitu minimal luas permukaan
sebesar 100 m2/g
3nalisa 7asil Proses hydroraking dilakukan dengan
menggunakan analisa Gas Chromatography (G. "ari analisa G ini
dapat diperoleh kadar biofuel yang terdapat dalam produk yang telah
dihasilkan dari proses 7ydroraking. %adar air hasil proses
hydroraking dihitung berdasarkan * luas area dari analisa G.
Penentuan fraksi gasoline, kerosene dan solar didasarkan aktu rambat
(retention time dari gasoline, kerosene dan solar komersial
katalis i'-o/5eolit di desikator. %emudian untuk karakterisasi
katalis dilakukan analisa B9F untuk mengetahui luas dan #olume katalis
dan DE" untuk mengetahui keadaan katalis.
;ntuk tahap hydrocracking, yang pertama adalah mempersiapkan
katalis i'-o/5eolit, kemudian memasukkan katalis ke dalam reaktor
-
7/23/2019 Pengaruh Konsentrasi Katalis Ni
6/9
sesuai dengan #ariabel. -emasukkan 100 ml bahan baku minyak
nyamplung ke dalam reator. -emanaskan reaktor sampai temperatur
#ariabel. -engalirkan gas 72 ke dalam minyak nyamplung yang telah
dipanaskan hingga 10 atm. -enunggu proses hydrocracking hingga satu
jam. -engambil hasil hydrocracking keluar. -enganalisa hasil
hydrocracking dengan analisa gas kromatografi (G.
1." METODE
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gelas ;kur,
9rlenmeyer, orong, Pengaduk, Gelas arloji, aan porselen, >urnae
kalsinasi, Eeaktor 7ydroraking, 7otplate, Fhermometer, :abu ukur,
Pipet ukur, "esikator, 8#en. Sedangkan alat instrument yang digunakan
untuk analisa adalah Surfae 3rea 3naly6er, D'Eay "ifration (DE", dan
Gas hromatography (G.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah -inyak
nyamplung, 7l, il2.+728, (7&+-o82&.& 728, 3Huadest, Gas
hydrogen.
#$%i$&el Tet$'
Ienis katalis C i'-o/5eolit
olume minyak nyamplung C 100 ml
4aktu reaksi C 1 jam Fekanan operasi C 10 atm
#$%i$&el Be%(&$)
-assa katalis (gram/#olume minyak nyamplung (mlC 2C100 J
&C100 J +C100 J $C100
Suhu reaksi (o C )00, )!0, )!
prosedur pembuatan katalis ada dua tahap yaitu tahap akti#asi
6eolit dan tahap impregnasi logam i dan -o. Prosedur 3kti#asi 5eolit
yang pertama adalah menampurkan 6eolit alam sebanyak &0 gram ke
dalam $00 ml 7l & , kemudian memasukkan ampuran tersebut ke
dalam labu leher tiga yang telah dilengkapi refluks pendingin dan
magneti stirrer, kemudian memanaskannya dengan air dalam aterbath
-
7/23/2019 Pengaruh Konsentrasi Katalis Ni
7/9
hingga suhu K0 0. 4aktu pengadukan selama ! jam, dihitung setelah suhu
larutan terapai. Selanjutnya 6at disaring dan diui dengan menggunakan
aHuades hingga netral. %atalis yang terbentuk dikeringkan dalam o#en
pada suhu 110 0, Selanjutnya katalis tersebut dikalsinasi pada suhu !!0
0 selama ! jam. ;ntuk tahap prosedur mpregnasi 5eolit dengan i dan
-o adalah sebagai berikut membuat suspensi 6eolit yang telah diakti#asi
dengan menambahkan aHuades, kemudian membuat larutan il2.+728
dan mengimpreg larutan il2.+728 ke suspensi 6eolit pada suhu 0'$00
, dilakukan pengadukan selama ) jam dengan magnetic stirer sampai
katalis berbentuk pasta. %emudian katalis yang telah diimpreg, dio#en
pada suhu 1100. -enumbuk katalis yang telah dio#en dan mengayak
menggunakan saringan. -embuat suspensi katalis yang telah ditumbuk
dengan menambahkan aHuades. %emudian membuat larutan
(7&+-o82&.& 728. -engimpreg larutan (7&+-o82&.& 728 ke
suspensi katalis pada suhu 0'$00. -engo#en katalis pada suhu 1100.
-enumbuk katalis yang telah dio#en dan mengayak menggunakan
saringan. -engkalsinasi katalis pada suhu )!0oselama ) jam.
-enyimpan katalis i'-o/5eolit di desikator. %emudian untuk
karakterisasi katalis dilakukan analisa B9F untuk mengetahui luas dan
#olume katalis dan DE" untuk mengetahui keadaan katalis.
;ntuk tahap
hydrocracking, yang pertama adalah mempersiapkan katalis i'-o/5eolit,
kemudian memasukkan katalis ke dalam reaktor sesuai dengan #ariabel.
-emasukkan 100 ml bahan baku minyak nyamplung ke dalam reator.
-emanaskan reaktor sampai temperatur #ariabel. -engalirkan gas 7 2 ke
dalam minyak nyamplung yang telah dipanaskan hingga 10 atm.-enunggu proses hydrocracking hingga satu jam. -engambil hasil
hydrocracking keluar. -enganalisa hasil hydrocracking dengan analisa gas
kromatografi (G.
-
7/23/2019 Pengaruh Konsentrasi Katalis Ni
8/9
DAFTAR PUSTAKA
Eoesyadi, 9., (2012 LKonversi minyak nabati menjadi green diesel dan green
gasoline dengan proses hydrocracking dan hydrotreating pada katalis
NiMo/Al!"#NiMo/Al!"-$i!#NiMo/$i!#da NiMo/%eolitM. (disertasi
doktor. nstitut Feknologi Sepuluh opember.
9ka rahayu,P, (2012 LKonversi minyak sa&it menjadi biogasoline
mengg'nakan katalis Ni/%eolite alamM(Skripsi.;ni#ersitas egeri
Semarang
B,9gie (2011M$'rface properties and hydrocracking activity of Ni-Mo/%eolite
catalystsM -aster Fhesis, ;ni#ersitas Feknologi -alaysia. 4idayat, (2011 L$t'di (roses (rod'ksi )ietil eter dari etanol dengan katalis
*eolit berbasis *eolitM. (disertasi doktor. nstitut Feknologi Sepuluh
opember.
Bustomi,dkk(200$ LNyampl'ng +Calophyll'm inophyll'm ,. $'mber nergi
0iof'el yang (otensial IakartaC Badan :itbang %ehutanan.
-
7/23/2019 Pengaruh Konsentrasi Katalis Ni
9/9
LAMPIRAN