pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru smp negeri di kecamatan...

198
PENGARUH KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Aryatmono Siswadi 092711210017 PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SEMARANG 2011

Upload: aryatmono-siswadi

Post on 29-Jul-2015

3.236 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

PENGARUH KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANGTESIS Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar MagisterAryatmono Siswadi 092711210017PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASI ADMINISTRASI PENDIDIKANUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK SEMARANG 2011HALAMAN PENGESAHANBerdasarkan laporan Panitia Ujian Tesis Program Magister Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

PENGARUH KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU

SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG

TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister

Aryatmono Siswadi 092711210017

PROGRAM MAGISTER ILMU ADMINISTRASI

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Berdasarkan laporan Panitia Ujian Tesis Program Magister Ilmu Administrasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang,

menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGARUH KETERAMPILAN

MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP

NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG ”.

Diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

Magister Ilmu Administrasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik konsentrasi

Administrasi Pendidikan Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.

Semarang, September 2011

Ketua Program S2 Dekan

Magister Ilmu administrasi

Dr. Karmanis, M.Si. Drs. H. Suparno, M.Si. Nrp. 111277 Nrp. 111237

Page 3: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

iii

TESIS

PENGARUH KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU

SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG

Oleh:

Aryatmono Siswadi 092711210017

Telah dipertahankan di depan penguji

Pada tanggal 13 September 2011 dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji

Ketua Penguji

Dr. Karmanis, M.Si

KomisiPembimbing

Pembimbing I / Penguji Pembimbing II / Penguji

Dr. Ir. Nana Storada, SE, MM Dra. Christine Diah W, M.Si.

Ketua Program Magister Ilmu Administrasi

Dr. Karmanis, M.Si

Mengetahui Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FISIP UNTAG

Drs. H. Suparno, M.Si

Page 4: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang

pengetahuan saya, di dalam Naskah Tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang

pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu

Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan

disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila di dalam Naskah Tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur

jiplakan, saya bersedia Tesis ini digugurkan dan gelar akademik saya peroleh

(MAGISTER) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku ( UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Semarang, September 2011

Mahasiswa

Aryatmono Siswadi

092711210017

Page 5: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

v

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini kupersembahkan kepada :

Istri tercinta Yuli Sri Hastuti

Anak-anakku Ardiant Yosa Hastaka dan Arbida Nila Hastika

Page 6: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

vi

RIWAYAT HIDUP

Aryatmono Siswadi, lahir di Wonogri tanggal 22 September 1965 anak dari

Ayah Kasino dan Ibu Sri Wiji. SD di Eromoko lulus tahun 1977, SMP di Eromoko

lulus tahun 1982, SMA di Surakarta lulus tahun 1985, Studi di fakultas keguruan dan

Ilmu pendidikan UNS Surakarta Jurusan Seni Rupa D2 lulus tahun 1988, Studi strata

1 di IKIP PGRI Semarang Jurusan PPKn lulus tahun 2003. Kemudian melanjutkan

Program Magister Ilmu Administrasi Konsentrasi Administrasi Pendidikan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) pada tahun 2009.

Semarang, September 2011

Penulis

Aryatmono Siswadi

092711210017

Page 7: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang Bapak

Wijaya.SH.M.Hum

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNTAG Bapak Drs. H.

Soeparno, M.Si

3. Ketua Program Magister Ilmu Administrasi Ibu Dr. Karmanis, M.Si

4. Pembimbing I Bapak Dr. Ir. Nana Storada, SE, MM

5. Pembimbing II Ibu Dra. Christine Diah W, M.Si.

6. Civitas Akademika UNTAG Semarang

7. Kepala Disdikpora Kabupaten Batang

8. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

(UPTD Dikpora) Kecamatan Gringsing

9. Teman-temanku : Kamsin, Suharyono FX, Miyono, Rahmad Raharjo.

10. Istri dan anak-anakku tercinta.

Semarang, September 2011

Penulis

Aryatmono Siswadi

092711210017

Page 8: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

viii

RINGKASAN

Aryatmono Siswadi, Pengaruh Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang .Tesis. Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Pembimbing I : Nana Storada , Pembimbing II : Christine Diah W. Manajemen pendidikan merupakan salah satu pokok masalah yang menimbulkan krisis dalam dunia pendidikan dewasa ini. Manajemen pendidikan merupakan faktor yang penting, artinya untuk mengelola organisasi pendidikan diperlukan kinerja berhasil guna dan kepala sekolah sebagai pemegang otoritas di satuan pendidikan memiliki peran penting untuk meningkatkan kinerja bawahannya.

Rumusan masalah dalam penelitian akan meneliti pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Dimana ada tiga aspek keterampilan manajerial yang menjadi fokus , yaitu keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia dan keterampilan teknis.

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis ada pengaruh keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru baik secara parsial maupun simultan di SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

Obyek penelitian ini adalah guru SMP Negeri di wilayah Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang . Dari sejumlah 4 SMP Negeri dengan jumlah guru sebanyak 134 guru diambil 57 guru sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatory Dalam penelitian ini ada (4) empat variabel, yang terdiri dari (3) tiga variabel bebas dan (1) satu variabel terikat. Variabel bebas yang dimaksud adalah: keterampilan Konseptual Kepala Sekolah (X1), Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah (X2), dan Keterampilan Teknis Kepala Sekolah (X3). Sedangkan variabel terikatnya adalah : Kinerja Guru (Y). Data yang didapat kemudian diolah menggunakan SPSS 17.00 for windows.

Hasil perhitungan analisis SPSS pada uji hipotesis menunjukkan keterampilan konseptual kepala sekolah (X1), keterampilan hubungan manusia kepala sekolah (X2) mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja sekolah sedangkan keterampilan teknis kepala sekolah (X3) tidak mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Keterampilan konseptual kepala sekolah berkontribusi sebesar 1,139, keteramplan hubungan manusia kepala sekolah berkontribusi sebesar 0,476, keterampilan teknik kepala sekolah berkontribusi sebesar 0,081 terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 83,3 % koefisien kinerja guru dipengaruhi variabel bebas yaitu keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia dan keterampilan teknik kepala sekolah, sedangkan 16,7 % dipengaruhi variabel lain diluar penelitian antara lain sarana dan prasarana yang memadai, media pembelajaran, kelengkapan buku penunjang pembelajaran, serta keterlibatan pemerintah. Saran dari penelitian ini adalah untuk mengadakan penelitian lanjut untuk variabel keterampilan teknik kepala sekolah.

Kata Kunci : Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dan Kinerja Guru.

Page 9: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,

rahmat, dan karunia-Nya, Tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan Tesis

ini sebagai salah satu syarat akademik, untuk memperoleh gelar Magister

Manajemen Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas 17 Agustus 1945

Semarang (UNTAG).

Proses penulisan Tesis tidak lepas masukan dan dorongan dari berbagai

pihak yang tidak dapat disebut satu per satu dalam bagian ini. Oleh karena itu

secara khusus pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih tak

terhingga kepada yang terhormat:

1. Wijaya SH, M.Hum selaku Rektor Uniersitas 17 Agustus 1945 Semarang

(UNTAG) yang telah memberi berbagai sarana dan fasilitas dalam

menyelesaikan studi di UNTAG.

2. Drs. H. Suparno, M.Si. sebagai Dekan Pascasarjana UNTAG yang telah

mendorong dan memberikan kesempatan belajar

3. Dr Karmanis, M.Si. sebagai Pengelola Program S2 Magister Ilmu Administrasi

beserta staff baik sebagai dosen maupun tenaga administrasi yang telah

memberi berbagai fasilitas dan kemudahan terhadap penulis

4. Dr. Ir.Nana Storada, SE, MM. selaku pembimbing I yang penuh ketekunan dan

kesabaran dalam meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran sehingga Tesis ini

bisa terselesaikan dengan baik.

5. Dra. Christine Diah W, M.Si. selaku pembimbing II yang penuh ketekunan dan

kesabaran dalam meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran sehingga Tesis ini

bisa terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari tesis ini masih jauh dari kesempurnaan, baik segi teoritis,

metodologis, maupun redaksional, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan

kritik membangun untuk penyempurnaan tesis ini. Terima kasih.

Semarang, September 2011

Penulis

Aryatmono Siswadi

Page 10: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii HALAMAN PENGUJI ................................................................................... iii PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................... iv PERSEMBAHAN ......................................................................................... v RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vi UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vii RINGKASAN ............................................................................................... viiii SUMMARY .................................................................................................. ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................ 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................ 9 1.3. Tujuan Penelitian .............................................................. 10 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................ 11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 12 2.1. Penelitian Terdahulu ......................................................... 12 2.2. Kerangka Dasar Teoritk ..................................................... 14 2.2.1. Kepala Sekolah .................................................... 14 2.2.2. Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah …………. 17 2.2.3. Kinerja Guru ........................................................ 25 2.2.3.1. Pengertian Kinerja Guru ......................... 25 2.2.3.2. Penilaian Kinerja Guru ........................... 33 2.2.3.3. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru 35 2.3 Kerangka Pemikiran .......................................................... 37 2.3.1 Pengaruh Keterampilan Konseptual Kepala ............ 37 2.3.2 Pengaruh Keterampilan Hubungan manusia ........... 37 2.3.3 Pengaruh Keteramplan Teknis Kepala .................... 38 2.3.4 Pengaruh Keterampilan Managerial Kepala ............ 38 2.4 Hipotesis Penelitian .............................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 41 3.1 Jenis Penelitian ..................................................................... 41 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 42 3.3 Populasi dan Sampel ............................................................ 43 3.3.1 Populasi ................................................................... 43 3.3.2 Sampel .................................................................... 43 3.4 Jenis Data dan Tehnik Pengumulan Data ............................ 45 3.4.1 Jenis Data ................................................................ 45 3.4.2 Metode Pengumpulan Data ..................................... 46 3.4.2.1 Teknik Interview ....................................... 46 3.4.2.2 Teknik Kuesioner ..................................... 47 3.5 Variabel Penelitian ................................................................ 48 3.6 Definisi Operasional Variabel ................................................ 48

Page 11: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

xi

3.6.1. Variabel Independen ............................................... 49 3.6.2. Variabel Dependen .................................................. 50 3.7. Skala Pengukuran ................................................................. 51 3.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ………… 52 3.8.1. Uji Validitas Instrumen ........................................... 52 3.8.2. Uji Reliabilitas ........................................................ 56 3.9. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 57 3.9,1. Uji Normalitas ......................................................... 57 3.9.2. Uji Heteroskedastisitas ........................................... 57 3.9.3. Uji Autokorelasi ...................................................... 57 3.9.4. Uji Multikolinieritas .................................................. 58 3.10. Metode Analisis Data ............................................................ 58 3.10.1. Regresi Linear Berganda ....................................... 58 3.10.2. Uji t ......................................................................... 59 3.10.3. Koefisien Determinasi (R2) ………………………… 60 3.10.4. Sumbangan Prediktor ............................................. 60 3.10.5. Uji F ........................................................................ 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAM PEMBAHASAN ...................................... 62 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ..................................... 62 4.1.1 Profil Disdikrora Kabupaten Batang ....................... 62 4.1.2 Dasar dan Kedudukan ........................................... 62 4.1.3 Tugas Pokok dan fungsi Disdikpora ...................... 65 4.1.4 Visi dan Misi ........................................................... 66 4.1.5 Alur Organisasi ....................................................... 66 4.1.6 Kondisi Wilayah UPT SMP ..................................... 71 4.1.7 Keadaan Jumlah Guru ........................................ 71 4.1.8 Kualifikasi Pendidikan Guru ................................. 72 4.1.9 Sertifikasi Guru.................................................... 73 4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ................................................ 73 4.2.1 Keterampilan Konseptual Kepala sekolah ............. 73 4.2.2 Keterampilan Hubungan Manusia .......................... 81 4.2.3 Ketrerampilan Teknik ............................................. 91 4.2.4 Kinerja Guru ........................................................... 96 4.3 Uji Asumsi Klasik .................................................................. 111 4.3.1 Uji Normalitas ......................................................... 111 4.3.2 Uji Heteroskedastisitas …………………………...... 112 4.3.3 Uji Multikolinieritas ………………………………….. 113 4.3.4 Analisa Regresi Berganda ...................................... 114 4.3.5 Pengujian Hipotesis ………………………………… 116 4.3.6 Koeffisien Determinasi ........................................... 118 4.4 Pembahasan ........................................................................ 119 4.5 Keterbatasan Penelitian ……………………………………….. 123

BAB V PENUTUP......................................................................................... 125 5.1 Simpulan ............................................................................... 125 5.2 Saran .................................................................................... 126

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 127 LAMPIRAN ................................................................................................... 130

Page 12: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal

Tabel 1.1 Beberapa Faktor Untuk mengetahui Tingkat Kinerja.................... 8 Tabel 2.1 Pemetaan Hasil Penelitian Terdahulu .......................................... 13 Tabel 2.2 Kompetensi Profesonal Guru ....................................................... 32 Tabel 3.1 Penentuan Jumlah Sampel .......................................................... 46 Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Keteramplan Konseptual Kepala Sekolah ….. 52 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Keteramplan Hubungan Manusia Kepala

Sekolah …………………………………………………………

53

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Keteramplan Teknik Kepala Sekolah ….. 54

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kinerja Guru ……………………………… 55

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas …………………………………………… 56

Tabel 4.1 Rekapitulasi Jumlah Guru PNS UPT SMP N Kec. Gingsing ....... 72 Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Guru SMP N Gringsing ................................. 72 Tabel 4.3 Data Guru Sertifikasi di UPTD Dikpora Kec. Gringsing ............... 73 Tabel 4.4 Mampu membuat gagasan yang dapat diterima untuk kemajuan

sekolah ......................................................................................... 74

Tabel 4.5 Gagasan dan ide-idenya selalau diterima oleh pejabat ditingkat atas ...............................................................................................

74

Tabel 4.6 Senang mencoba konsep-konsep dan prosedur yang baru ....... 75 Tabel 4.7 Gagasan dan ide-idenya kreatif dan inovatif ................................ 75 Tabel 4.8 Mempunyai pengaruh terhadap pembuatan keputusan ditingkat

atas ............................................................................................... 76

Tabel 4.9 Mempunyai pengaruh terhadap orang yang lebih tinggi tingkatannya di kantor ..................................................................

76

Tabel 4.10 Mampu memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan cerdik ............................................................................................

77

Tabel 4.11 Mampu mengendalikan program sehingga selesai tepat pada waktunya ......................................................................................

78

Tabel 4.12 Selalu mengkoordinasikan dan melibatkan pegawai dalam pelaksanaan evaluasi ...................................................................

78

Tabel 4.13 Mengevaluasi kegiatan dan mempengaruhi optimisme pegawai dalam menghadapi masa-masa mendatang ................................

79

Tabel 4.14 Berinovasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang potensial untuk mengembangkan kurikulu ..................................................

80

Tabel 4.15 Mampu untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dan inisiatif pegawai ........................................................................................

81

Tabel 4.16 Mampu menciptakan kerja sama yang bak dengan guru ............ 82 Tabel 4.17 Kerja sama sengan guru berjalan lancar ...................................... 82 Tabel 4.18 Mampu untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain .............. 83 Tabel 4.19 Mampu memotivasi guru agar lebih berprestasi ........................... 84 Tabel 4.20 Selalu berkomunikasi dengan guru mengenai kegiatan sekolah . 84 Tabel 4.21 Mempunyai kemampuan meyakinkan pegawai dan mampu

mengatasi segala keadaan ........................................................... 85

Tabel 4.22 Mampu menciptakan kerja yang kooperatif dengan staf guru .... 86 Tabel 4.23 Mampu menciptakan kerja sama yang efektif dengan staf guru . 86 Tabel 4.24 Mengikutsertakan guru dalam merumuskan pengambilan

keputusan ..................................................................................... 87

Page 13: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

xiii

Tabel 4.25 Mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sehat ..... 88 Tabel 4.26 Mampu mengatasi permasalahan yang timbul antar pegawai .... 88 Tabel 4.27 Memberi hadiah kepada para pegawai yang beprestasi ............. 89 Tabel 4.28 Mampu untuk memperjuangkan kesejahteraan pegawai ............ 90 Tabel 4.29 Mampu untuk selalu memperhatikan kesejahteraan pegawai .... 90 Tabel 4.30 Selalu membimbing guru dalam perencanaan program sekolah . 91 Tabel 4.31 Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan progam sekolah ... 92 Tabel 4.32 Selalu membimbing guru dalam evaluasi program sekolah ......... 92 Tabel 4.33 Selalu membantu guru dalam perencanaan program sekolah .... 93 Tabel 4.34 Selalu membantu guru dalam pelaksanaan program sekolah .... 93 Tabel 4.35 Selalu membantu guru dalam evaluasi program sekolah ............ 94 Tabel 4.36 Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan administrasi

sekolah ......................................................................................... 95

Tabel 4.37 Selalu membantu guru dalam evaluasi administrasi sekolah ..... 95 Tabel 4.38 Guru menyusun silabus dalam program pengajaran ................... 96 Tabel 4.39 Guru menyusun program semester .............................................. 97 Tabel 4.40 Guru menyusun program tahunan ................................................ 97 Tabel 4.41 Guru menyusun RPP sebelum melaksanakan prses belajar

mengajar ....................................................................................... 98

Tabel 4.42 Guru aktif memberi catatan dalam agenda mengajar .................. 98 Tabel 4.43 Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

program pengajaran ..................................................................... 99

Tabel 4.44 Guru mempersiapkan materi sebelum melaksanakan proses belajar mengajar ...........................................................................

100

Tabel 4.45 Guru menggunakan metode dan strategi pembelajarn dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar ....................................

100

Tabel 4.46 guru membuat alat peraga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar ...........................................................................

101

Tabel 4.47 Guru menggunakan media dalam melaksanakan proses belajar mengajar .......................................................................................

102

Tabel 4.48 Guru memberikan tugas kepada peserta didik ............................. 102 Tabel 4.49 Guru selalu datang tepat waktu .................................................... 103 Tabel 4.50 Guru selalu mengisi dan meniliti daftar hadir peserta didik

sebelum memlai pelajaran ............................................................ 104

Tabel 4.51 Guru melakukan post test sebelum memulai proses belajar mengajar .......................................................................................

104

Tabel 4.52 Guru melaksanakan kegiatan penilaian : Ulangan harian, mid semester, ulangan semester dan ujian akhir ................................

105

Tabel 4.53 Guru melaksanakan evaluasi hasil ulangan harian ..................... 106 Tabel 4.54 Guru melaksankan program perbaikan dan pengayaan ............. 106 Tabel 4.55 Guru selalu mendokumentasikan program perbakan dan

pengayaan yang telah dievaluasi ................................................. 107

Tabel 4.56 Guru selalu melaporkan program perbaikan dan pengayaan yang telah dievaluasi ....................................................................

107

Tabel 4.57 Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler . 108 Tabel 4.58 Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan lomba mapel ... 108 Tabel 4.59 Guru selalu aktif dalam kegiatan MGMP ...................................... 109 Tabel 4.60 Guru membantu tugas kepala sekolah yang relevan dengan

tugas guru ..................................................................................... 110

Page 14: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

xiv

Tabel 4.61 Guru berdiskusi dengan kepala sekolah dalam negatasi permasalahan yang ada ..............................................................

110

Tabel 4.62 Uji Multikolinieritas ........................................................................ 113 Tabel 4.63 Hasil Perhitungan Regresi............................................................. 114 Tabel 4.64 Hasil Perhitungan Uji F ................................................................. 118 Tabel 4.65 Hasil Perhitungan Uji Determinasi ................................................ 119

Page 15: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal

Gambar 2.1 Tiga Keterampilan Managerial sesuai tingkat kedudukan manager dalam organisasi ........................................................

20

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran ...................................................... 41 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dikpora Kabupaten Batang Tahun ............ 45 Gambar 4.2 Output hasil Uji Nomalisasi dengan Nrmal P-Plot...................... 111 Gambar 4.3 Sebaran Data Varian Residual .................................................. 112

Page 16: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Hal

Lampiran 1 Kuesioner ................................................................................. 130 Lampiran 2 Frekuansi Setiap Variabel ........................................................ 135 Lampiran 3 Pengujian Validitas Setiap Variabel ......................................... 147 Lampiran 4 Pengujian Reliabilitas Setiap Variabel ..................................... 154 Lampiran 5 Analisis Regresi berganda ....................................................... 158 Lampiran 6 Chart ........................................................................................ 162 Lampiran 7 Tabel_F .................................................................................... 165 Lampiran 8 Tabel_t ..................................................................................... 168 Lampiran 9 Tabel _r Product Moment......................................................... 171 Lampiran 10 Hasil Data Penelitian ……………………………………………. 172

Page 17: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

17

17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Berbagai fakta empirik membuktikan bahwa kemajuan yang dicapai

oleh suatu bangsa dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya.

Dengan kualitas sumber daya manusia kemajuan dapat dicapai. Dalam

perspektif berpikir, rasanya tidak mungkin suatu organisasi pendidikan dapat

mencapai kemajuan tanpa mempersoalkan kesiapan sumber daya manusia

yang diyakini sebagai faktor determinan keberhasilan pendidikan.

Keberhasilan suatu organisasi termasuk organisasi sekolah dalam mencapai

tujuannya sangat dipengaruhi oleh aspek manajemen. Hal ini berarti

organisasi sekolah sangat memerlukan manajemen untuk mencapai tujuan

sekolah.

Manajemen pendidikan merupakan salah satu pokok masalah yang

menimbulkan krisis dalam dunia pendidikan dewasa ini. Beberapa

pernyataan menunjukkan bahwa manajemen pendidikan merupakan faktor

yang penting, artinya untuk mengelola organisasi pendidikan diperlukan

kinerja berhasil guna dan memberikan hasil yang baik tetapi tidak

menghamburkan dari segi waktu dan tenaga. Kepala sekolah sebagai

pemegang otoritas di satuan pendidikan memiliki peran penting untuk

meningkatkan kinerja bawahannya.

Stoner dalam Wahjosumidjo (2007: 95), mengatakan bahwa seorang

manajer atau seorang kepala sekolah pada hakikatnya adalah seorang

perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Menurut Stoner

Page 18: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

18

18

ada delapan macam fungsi seorang manajer yang perlu dilaksanakan dalam

suatu organisasi, yaitu bahwa para manajer:

(a). Bekerja dengan, dan melalui orang lain;

(b). Bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan;

(c). Dengan waktu dan sumber yang terbatas mampu menghadapi berbagai

persoalan;

(d). Berpikir secara realistik dan konseptual;

(e). Adalah juru penengah;

(f). Adalah seorang politisi;

(g). Adalah seorang diplomat; dan

(h). Pengambil keputusan yang sulit.

Kedelapan fungsi manajer yang dikemukakan oleh Stoner tersebut

tentu saja berlaku pada setiap manajer dari organisasi apapun termasuk

kepala sekolah, sehingga kepala sekolah yang berperan mengelola kegiatan

sekolah harus mampu mewujudkan kedelapan fungsi dalam perilaku sehari-

hari. Walaupun pada pelaksanaannya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

sumber daya manusia seperti para guru, staf, siswa, orang tua siswa, dana,

sarana, suasana, dan faktor lingkungan di mana sekolah itu berada.

Sagala (2007: 88), menyatakan bahwa kepala sekolah adalah orang

yang diberi tugas dan tanggung jawab mengelola sekolah, menghimpun,

memanfaatkan, dan menggerakkan seluruh potensi sekolah secara optimal

untuk mencapai tujuan. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan dan

pengajaran di sekolah tidak terlepas dari peranan kepala sekolah dalam

meningkatkan produktifitas dan prestasi guru . Kepala sekolah sebagai

manajer diharapkan memiliki kemampuan merencanakan,

Page 19: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

19

19

mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan usaha anggota

organisasi, serta mendayagunakan seluruh sumber daya organisasi dalam

rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Yukl (2007: 232), menyatakan bahwa dalam rangka pelaksanaan

tugas-tugas manajerial paling tidak dibutuhkan tiga hal keterampilan, yaitu:

technical skill, human skill, and conceptual skill. Menurut Yukl (2007: 232),

keterampilan teknikal merupakan kecakapan dan keahlian yang harus dimiliki

oleh manajer meliputi pengetahuan tentang metode, proses, dan

perlengkapan untuk melakukan aktifitas khusus dari unit organisatoris

manajer itu. Keterampilan teknis juga meliputi pengetahuan faktual tentang

organisasi (peraturan, struktur, sistem manajemen, dan karakteristik

karyawan), pengetahuan tentang produk, dan jasa organisasi (spesifikasi

teknis, kekuatan, dan keterbatasan). Keterampilan hubungan manusia

meliputi pengetahuan mengenai perilaku manusia, proses kelompok,

kemampuan untuk mengerti perasaan, sikap, dan motivasi dari orang lain,

serta kemampuan untuk mengkomunikasikan dengan jelas dan persuasif.

Keterampilan hubungan manusia seperti empati, wawasan sosial, daya tarik,

kebijaksanaan, diplomasi, sifat persuasif, dan kemampuan komunikasi lisan

penting untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan kerja sama

dengan para bawahan, atasan, rekan sejawat, dan orang luar. Keterampilan

konseptual meliputi kemampuan analitis, berpikir logis, membentuk konsep,

pemikiran yang induktif, dan pemikiran deduktif. Dalam arti umumnya,

keterampilan konseptual termasuk penilaian yang baik, dapat melihat ke

depan, intuisi, kreativitas, kemampuan untuk menemukan arti dan

keteraturan dalam peristiwa yang tidak pasti, serta ambigu.

Page 20: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

20

20

Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam semua bidang

kehidupan. Dengan manajemen, kinerja sebuah organisasi dapat berjalan

secara maksimal. Demikian juga dengan lembaga pendidikan. Dengan

manajemen yang baik, maka sebuah institusi pendidikan akan dapat

berkembang secara optimal sebagaimana diharapkan. Manajemen

pendidikan di Indonesia merupakan titik sentral dalam mewujudkan tujuan

pembangunan Sumber Daya Manusia. Dalam pengamatannya, manajemen

pendidikan di Indonesia masih belum menampakkan kemampuan profesional

sebagaimana yang diinginkan, masalah manajemen pendidikan merupakan

salah satu masalah pokok yang menimbulkan krisis dalam dunia pendidikan

Indonesia. Kondisi ini disebabkan karena tidak adanya tenaga-tenaga

administrator pendidikan yang profesional. Oleh karena itu, hal penting yang

harus dipertimbangkan bagi sebuah institusi pendidikan adalah adanya

tenaga administrator pendidikan yang profesional. Dalam pengelolaan

administrasi pendidikan, diperlukan kualitas personil yang memadai, dalam

arti penempatan orang yang tepat sesuai dengan kompetensi yang

diperlukan untuk kinerja yang efektif dan efisien. Faktor manajemen

merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan efek terhadap prestasi

belajar siswa.

Seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka telah terjadi

perubahan paradigma dalam pengelolaan pendidikan yang antara lain telah

memunculkan suatu model dalam manajemen pendidikan, yaitu school

based management. Model manajemen ini pada dasarnya memberikan

peluang yang sangat besar (otonomi) kepada sekolah untuk mengelola

dirinya sesuai dengan kondisi yang ada serta memberikan kesempatan

Page 21: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

21

21

kepada masyarakat (stakeholders) untuk ikut berpartisipasi aktif dalam

penyelenggaraan pendidikan. Konsekuensi dari pelaksanaan manajemen

berbasis sekolah dalam setiap satuan, jenis, dan jenjang pendidikan antara

lain sangat diperlukan adanya kemampuan manajerial yang cukup memadai

dari kepala sekolah dan didukung oleh adanya kinerja guru yang profesional.

Mulyasa, (2004:4) rendahnya kualitas sumber daya manusia

merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan

perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia perlu

diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan melalui sistem

pendidikan yang berkualitas baik pada jalur pendidikan formal, informal,

maupun non formal, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.

Dikatakan lebih lanjut oleh Mulyasa tentang pentingnya pengembangan

sistem pendidikan yang berkualitas perlu lebih ditekankan, karena berbagai

indikator menunjukkan bahwa pendidikan yang ada belum mampu

menghasilkan sumber daya sesuai dengan perkembangan masyarakat dan

kebutuhan pembangunan.

Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh

keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola tenaga kependidikan yang

tersedia di sekolah. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen

pendidikan yang berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala

sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan,

administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan

pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana. Hal tersebut

menjadi lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan tugas

Page 22: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

22

22

kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja yang semakin efektif

dan efisien.

Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh

dan menentukan kemajuan sekolah harus memiliki kemampuan administrasi,

memiliki komitmen tinggi, dan luwes dalam melaksanakan tugasnya.

Kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan

peningkatan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga

kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai kepribadian

atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk

memimpin sebuah lembaga pendidikan. Dalam perannya sebagai seorang

pemimpin, kepala sekolah harus dapat memperhatikan kebutuhan dan

perasaan orang-orang yang bekerja sehingga kinerja guru selalu terjaga.

Sardiman (2005:125) mengemukakan bahwa guru adalah salah satu

komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan

dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang

pembangunan. Oleh karena itu, guru yang merupakan salah satu unsur di

bidang kependidikan harus berperan secara aktif dan menempatkan

kedudukannya sebagai tenaga profesional, sesuai dengan tuntutan

masyarakat yang semakin berkembang. Dalam hal ini guru tidak semata-

mata sebagai pengajar yang melakukan transfer ilmu pengetahuan, tetapi

juga sebagai pendidik yang melakukan transfer nilai-nilai sekaligus sebagai

pembimbing yang memberikan pengarahkan dan menuntun siswa dalam

belajar.

Dengan kemampuan profesional manajemen pendidikan, kepala

sekolah diharapkan dapat menyusun program sekolah yang efektif,

Page 23: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

23

23

menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan membangun unjuk kerja

personel sekolah serta dapat membimbing guru melaksanakan proses

pembelajaran. Di sekolah, kepala sekolah senantiasa berinteraksi dengan

guru bawahannya, memonitor dan menilai kegiatan mereka sehari-hari.

Rendahnya kinerja guru akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas

yang pada gilirannya akan berpengaruh pula terhadap pencapaian tujuan

pendidikan. Rendahnya kinerja guru harus diidentifikasi penyebabnya.

Kinerja Guru akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan

komponen sekolah baik kepala sekolah, iklim sekolah, guru, karyawan,

maupun anak didik. Pidarta (1995) dalam Saerozi (2005: 2) mengemukakan

ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru dalam

melaksanakan tugasnya yaitu : (1) Kepemimpinan kepala sekolah; (2) Iklim

sekolah; (3) Harapan-harapan, dan (4) Kepercayaan personalia sekolah.

Dengan demikian nampaklah bahwa kepemimpinan kepala sekolah

dan iklim sekolah akan ikut menentukan baik buruknya kinerja guru. Pada

kondisi semacam ini, kepala sekolah memegang peranan penting, karena

dapat memberikan iklim yang memungkinkan bagi guru berkarya dengan

penuh semangat. Dengan keterampilan manajerial yang dimiliki, kepala

sekolah membangun dan mempertahankan kinerja guru yang positif.

Dalam pelaksanaan tugasnya mendidik, guru memiliki sifat dan

perilaku yang berbeda, ada yang bersemangat dan penuh tanggung jawab,

juga ada guru yang dalam melakukan pekerjaan itu tanpa dilandasi rasa

tanggung jawab, selain itu juga ada guru yang sering membolos, datang tidak

tepat pada waktunya dan tidak mematuhi perintah. Kondisi guru seperti itulah

yang menjadi permasalahan di setiap lembaga pendidikan formal. Dengan

Page 24: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

24

24

adanya guru yang mempunyai kinerja rendah, sekolah akan sulit untuk

mencapai hasil seperti yang diharapkan.

Dalam organisasi, termasuk organisasi sebuah sekolah terdapat

faktor-faktor yang dapat menimbulkan ketidakefektifan kinerja guru. William

B. Castetter dalam Sedarmayanti (2001:53-54) menyatakan bahwa beberapa

organisasi untuk mengetahui tingkat kinerja (personil yang tidak efektif dan

sumber utama kinerja yang tidak efektif adalah dengan

memperhatikan/menilai beberapa faktor, diantaranya seperti tabel 1 berikut:

Tabel 1.1

Beberapa Faktor Untuk Mengetahui Tingkat Kinerja

Faktor Organisasi Faktor Individu Faktor Sosial

A. SELAMA BEKERJA - Keterlambatan - Kehadiran - Pelatihan - Penurunan produktivitas - Perombakan rencan /jadwal - Peningkatan tanggung jawab kepengawasan - Kekeliruan dan ketidak efisienan B. DI LUAR PEKERJAAN - Kehilangan Investasi - Semangat - Rekruitmen - Seleksi dan penempatan - Kekurangan biaya - Perombakan rencana /jadwal - Kompensasi sebenarnya

Pengaruh karier Pengaruh kemampuan Pengaruh sosial Pengaruh keluarga Pengaruh psikologis

- Ketidakpuasan klien - Hubungan masyarakat - Kredibilitas & abilitas sistem untuk memberikan pelayanan - Kekurangan dalam hal mutu pelayanan pendidikan - Hasil gagal diperoleh sesuai dengan standar

(Sumber: Sedarmayanti, Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja, Bandung: Mandar Maju, 2001 )

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja

atau prestasi kerja guru adalah keberhasilan guru dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar yang bermutu. Tugas mengajar merupakan tugas

utama guru dalam sehari-hari di sekolah. Kita tidak bisa menyamakan kinerja

guru dengan kinerja pegawai/karyawan, walaupun sama-sama

berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil.

Page 25: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

25

25

Berdasarkan kajian teoretis sebagaimana terdeskripsi diatas, ada

beberapa alasan yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini.

Pertama, kemajuan dibidang pendidikan membutuhkan administrator

pendidikan yang mampu mengelola satuan pendidikan dan mampu

meningkatkan kinerja guru dalam mencapai tujuan pendidikan. Kedua,

persepsi masyarakat selama ini memposisikan guru sebagai kunci utama

keberhasilan atau kegagalan pendidikan. Padahal, seorang guru hanyalah

salah satu komponen dalam satuan pendidikan di sekolah. Di samping guru,

kepala sekolah adalah pihak yang memegang peranan tidak kalah penting.

Ketiga, kajian empiris dengan tema ini menarik untuk dilakukan mengingat

perkembangan ilmu dan teori manajemen, khususnya manajemen

pendidikan, yang berjalan dengan pesat.

Berdasarkan uraian di atas peneliti akan meneliti pengaruh

keterampilan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Dimana ada tiga aspek

keterampilan manajerial yang menjadi fokus , yaitu keterampilan konseptual,

keterampilan hubungan manusia dan keterampilan teknis.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang penelitian serta hasil

identifikasi masalah di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:

(1). Apakah ada pengaruh yang signifikan keterampilan konseptual kepala

sekolah , terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing

Kabupaten Batang?

Page 26: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

26

26

(2). Apakah ada pengaruh yang signifikan , keterampilan hubungan manusia

kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan

Gringsing Kabupaten Batang?

(3). Apakah ada pengaruh yang signifikan keterampilan teknis kepala

sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing

Kabupaten Batang?

(4). Apakah ada pengaruh keterampilan konseptual, keterampilan hubungan

manusia, dan keterampilan teknis secara bersama-sama terhadap

kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian itu, tujuan yang hendak

dicapai melalui penelitian ini adalah :

(1). Untuk menganalisis pengaruh keterampilan konseptual kepala sekolah ,

terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang.

(2). Untuk menganalisis pengaruh keterampilan hubungan manusia kepala

sekolah , terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing

Kabupaten Batang.

(3). Untuk menganalisis pengaruh keterampilan teknis kepala sekolah

terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang.

(4). Untuk menganalisis pengaruh keterampilan konseptual, keterampilan

hubungan manusia, dan keterampilan teknis secara bersama-sama

terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang.

Page 27: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

27

27

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa dihasilkan dalam penelitian ini adalah:

1.4.1. Manfaat Teoritis

(a). Bagi perkembangan ilmu pengetahuan, dapat menambah

khasanah pengembangan ilmu administrasi pendidikan,

khususnya tentang keterampilan manajerial kepala sekolah dan

kinerja guru; dan

(b). Membantu mengembangkan pengetahuan tentang kinerja guru

yang ada di SMP Negeri Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang.

1.4.2. Manfaat Praktis

(a). Bagi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Batang, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

pembinaan kepala sekolah dan guru di SMP Negeri

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang; dan

(a). Bagi kepala sekolah dan guru, dapat menambah wawasan

dalam rangka meningkatkan keterampilan manajerial kepala

sekolah dan kinerja guru.

Page 28: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

28

28

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Peneliti menemukan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan

penelitian ini setelah mengadakan studi kepustakaan, di antaranya penelitian

yang dilakukan oleh :

Indiyono (2003), Hubungan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dengan Guru Pembimbing pada SMA Negeri di Kabupaten Kendal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keterampilan manajerial kepala sekolah dengan kinerja guru pembimbing. Di dalam temuan tersebut keterampilan hubungan manusia paling banyak kontribusinya dalam meningkatkan kinerja guru dibandingkan keterampilan konseptual dan keterampilan teknikal.

Wiharjadi (2000), Hubungan Pembinaan oleh Kepala Sekolah dengan

Kinerja Guru Pembimbing, Studi Deskriptif-Analitik pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se Jawa Barat. Penelitian ini menemukan bahwa kinerja guru sangat bergantung dari pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Dapat pula dikatakan bahwa semakin baik pembinaan yang dilakukan kepala sekolah kepada guru SMK, kecenderungannya akan semakin baik pula kinerja yang ditunjukkan guru.

Setiadi (2002), Hubungan Antara Supervisi Kepala Sekolah dan

Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru pembimbing pada SMU Negeri di Kabupaten Pati. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan manajerial kepala sekolah (keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia, dan keterampilan teknikal) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja guru.

Presthus (2006), A Successful School and its’ Principal Enabling

Leadership within the Organization. Penelitian ini menemukan bahwa

kemampuan kepala sekolah adalah pondasi dasar untuk keberhasilan sekolah.

Stokking (2003), Developing Performance Standarts of Teacher

Assessment by policy Capturing. Penelitian ini mengungkapkan bahwa untuk

meningkatkan kinerja guru diperlukan dukungan dari beberapa faktor seperti

kepemimpinan kepala sekolah, kebijakan dinas terkait, serta faktor pendukung

lainnya.

Page 29: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

29

29

Hasil-hasil penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, akan tetapi

penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya. Hal ini

dikarenakan dalam penelitian ini lebih menekankan pengaruh keterampilan

manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan

Gringsing Kabupaten Batang.

Tabel 2.1

Pemetaan Hasil Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Tahun Kesimpulan

1 Indiyono

Hubungan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dengan Guru Pembimbing pada SMA Negeri di Kabupaten Kendal

2003

Di dalam temuan tersebut keterampilan hubungan manusia paling banyak kontribusinya dalam meningkatkan kinerja guru dibandingkan keterampilan konseptual dan keterampilan teknikal

2 Wiharjadi

Hubungan Pembinaan oleh Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru Pembimbing, Studi Deskriptif-Analitik pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se Jawa Barat.

2000

Penelitian ini menemukan bahwa kinerja guru sangat bergantung dari pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Dapat pula dikatakan bahwa semakin baik pembinaan yang dilakukan kepala sekolah kepada guru SMK, kecenderungannya akan semakin baik pula kinerja yang ditunjukkan guru.

3 Setiadi

Hubungan Antara Supervisi Kepala Sekolah dan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru pembimbing pada SMU Negeri di Kabupaten Pati..

2002

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan manajerial kepala sekolah (keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia, dan keterampilan teknikal) memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja guru

4 Presthus A Successful School and its’ Principal Enabling Leadership within the Organization.

2006

Penelitian ini menemukan bahwa kemampuan kepala sekolah adalah pondasi dasar untuk keberhasilan sekolah.

5 Stokking

Developing Performance Standarts of Teacher Assessment by policy Capturing.

2003

Penelitian ini mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan kinerja guru diperlukan dukungan dari beberapa faktor seperti kepemimpinan kepala sekolah, kebijakan dinas terkait, serta faktor pendukung lainnya.

Page 30: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

30

30

2.2. Kerangka Dasar Teoritik

2.2.1 Kepala Sekolah

Kepala sekolah berasal dari dua kata yaitu “Kepala” dan

“Sekolah” kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu

organisasi atau sebuah lembaga. Sedang sekolah adalah sebuah

lembaga di mana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran.

Jadi secara umum kepala sekolah dapat diartikan pemimpin sekolah

atau suatu lembaga di mana temapat menerima dan memberi

pelajaran. Wahjosumidjo (2007:83) mengartikan bahwa: “Kepala

sekolah adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk

memimpin suatu sekolah di mana diselenggarakan proses belajar

mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang

memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran. Sementara

Rahman dkk (2006:106) mengungkapkan bahwa “Kepala sekolah

adalah seorang guru (jabatan fungsional) yang diangkat untuk

menduduki jabatan struktural (kepala sekolah) di sekolah”.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 Tahun

2010 BAB I pasal 1 menyatakan bahwa :

Kepala sekolah/madrasah adalah guru yang diberi tugas

tambahan untuk memimpin Taman Kanak-Kanak/Raudhotul Athfal

(TK/RA), Taman Kanak-Kanak Luar Biasa (TKLB), Sekolah

Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB),

Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),

Sekolah Menengah Pertama Luar biasa (SMPLB), sekolah menengah

atas/madrasah aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah

Page 31: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

31

31

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK), atau Sekolah

Menengah atas Luar Biasa (SMALB) yang bukan Sekolah Bertaraf

Internasional (SBI) atau yang tidak dikembangkan menjadi Sekolah

Bertaraf Internasional (SBI).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

bahwa kepala sekolah adalah sorang guru yang mempunyai

kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada pada

suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk

mencapai tujuan bersama.

Jadi profesionalisme kepemimpinan kepala sekolah berarti

suatu bentuk komitmen para anggota suatu profesi untuk selalu

meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya yang bertujuan

agar kualitas keprofesionalannya dalam menjalankan dan memimpin

segala sumber daya yang ada pada suatu sekolah untuk mau bekerja

sama dalam mencapai tujuan bersama.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang

paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu

kepala sekolah harus mengetahui tugas-tugas yang harus ia laksankan.

Adapun tugas-tugas dari kepala sekolah seperti yang dikemukakan

Wahjosumidjo (2007:97) adalah:

(1). Kepala sekolah bekerja dengan dan melalui orang lain.

Kepala sekolah berperilaku sebagai saluran komunikasi di leingkungan

sekolah.

(2). Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan.

Kepala sekola bertindak dan bertanggungjawab atas segala tindakan

Page 32: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

32

32

yang dilakukan oleh bawahan. Perbuatan yang dilakukan oleh para

guru, siswa, staf, dan orang tua siswa tidak dapat dilepaskan dari

tanggung jawab kepala sekolah

(3). Dengan waktu dan sumber yang terbatas seorang kepala sekolah

harus mampu menghadapi berbagai persoalan. Dengan segala

keterbatasan, seorang kepala sekolah harus dapat mengatur

pemberian tugas secara cepat serta dapat memprioritaskan bila terjadi

konflik antara kepentingan bawahan dengan kepentingan sekolah.

(4). Kepala sekolah harus berfikir secara analitik dan konsepsional. Kepala

sekolah harus dapat memecahkan persoalan melalui satu analisis,

kemudian menyelesaikan persoalan dengan satu solusi yang feasible.

Serta harus dapat melihat setiap tugas sebagai satu keseluruhan yang

saling berkaitan.

(5). Kepala sekolah adalah seorang mediator atau juru penengah. Dalam

lingkungan sekolah sebagai suatu organisasi di dalamnya terdiri dari

manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda yang bisa

menimbulkan konflik untuk itu kepala sekolah harus jadi penengah

dalam konflik tersebut.

(6). Kepala sekolah adalah seorang politisi. Kepala sekolah harus dapat

membangun hubungan kerja sama melalui pendekatan persuasi dan

kesepakatan (compromise). Peran politis kepala sekolah dapat

berkembang secara efektif, apabila: (1) dapat dikembangkan prinsip

jaringan saling pengertian terhadap kewajiban masing-masing, (2)

terbentuknya aliasi atau koalisi, seperti organisasi profesi, OSIS,

Komite Sekolah , dan sebagainya; (3) terciptanya kerjasama

Page 33: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

33

33

(cooperation) dengan berbagai pihak, sehingga aneka macam aktivitas

dapat dilaksanakan.

(7). Kepala sekolah adalah seorang diplomat. Dalam berbagai macam

pertemuan kepala sekolah adalah wakil resmi sekolah yang

dipimpinnya.

(8). Kepala sekolah mengambil keputusan-keputusan sulit. Tidak ada satu

organisasi pun yang berjalan mulus tanpa problem. Demikian pula

sekolah sebagai suatu organisasi tidak luput dari persoalan dan

kesulitan-kesulitan. Dan apabila terjadi kesulitan-kesulitan kepala

sekolah diharapkan berperan sebagai orang yang dapat menyelesaikan

persoalan yang sulit tersebut.

2.2.2 Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah

Berbicara mengenai kualitas sumber daya manusia, pendidikan

memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan

kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan

merupakan proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan

kualitas sumber daya manusia itu sendiri, agar mutu tetap terjaga dan

agar proses peningkatan kualitas tetap terkontrol, maka harus ada

standar yang diatur dan disepakati secara nasional untuk dijadikan

indikator evaluasi keberhasilan. Pemikiran ini mendorong munculnya

pendekatan baru, yaitu pengelolaan peningkatan mutu pendidikan

masa mendatang harus berbasis sekolah sebagai institusi paling depan

dalam kegiatan pendidikan atau sering disebut school based

management. Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah

merupakan alternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih

Page 34: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

34

34

menekankan kepada kemandirian dan kreatifitas sekolah yang dipimpin

oleh manajer yang disebut kepala sekolah.

Seorang manajer dituntut mempunyai keterampilan agar dapat

meyakinkan fungsi-fungsi manajemen yang diperlukan untuk mencapai

tujuan organisasi. Menurut Yukl (2007: 8), kepemimpinan manajerial

dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk mempengaruhi orang

lain untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu dilakukan, dan

bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk

memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan

bersama.

Kepemimpinan merupakan bagian penting dari manajemen,

tetapi tidak sama dengan manajemen. Kepemimpinan merupakan

kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain

agar bekerja untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam

memimpin kelompoknya seorang pemimpin mempunyai kewajiban

menolong kelompok itu dengan sepenuh kemampuannya dalam

mencapai tujuan secara efektif. Pemimpin dalam hal ini bukan hanya

berada di belakang kelompoknya tetapi harus mampu mendorong dan

memberi semangat untuk membangkitkan gairah kerja dalam mencapai

tujuan. Pemimpin di depan harus mampu mempermudah mencapai

tujuan organisasi.

Menurut Hersey dalam Wahjosumidjo (2007: 101), agar seorang

kepala sekolah secara efektif dapat melaksanakan fungsinya sebagai

manajer, kepala sekolah harus memahami dan mampu mewujudkan

Page 35: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

35

35

nilai-nilai yang terkandung dalam keterampilan manajerial ke dalam

tindakan atau perilakunya, yaitu:

(1) Technical Skills

(a). Menguasai pengetahuan tentang metode, proses, prosedur,

dan teknik untuk melaksanakan kegiatan khusus; dan

(b). Kemampuan untuk memanfaatkan serta mendayagunakan

sarana dan peralatan yang diperlukan dalam mendukung

kegiatan yang bersifat khusus tersebut.

(2) Human Skills

(a) Kemampuan untuk memahami perilaku manusia dan proses

kerja sama;

(b) Kemampuan untuk memahami isi hati, sikap, dan motif orang

lain, mengapa mereka berkata dan berperilaku;

(c) Kemampuan untuk berkomunikasi secara jelas dan efektif;

(d) Kemampuan menciptakan kerja sama yang efektif, kooperatif,

praktis, dan diplomatis; serta

(e) Mampu berperilaku yang dapat diterima.

(3) Conceptual Skills

(a) Kemampuan analisis;

(b) Kemampuan berpikir rasional;

(c) Ahli atau cakap dalam berbagai macam konsepsi;

(d) Mampu menganalisis berbagai kejadian serta mampu

memahami berbagai kecenderungan;

(e) Mampu mengantisipasikan perintah; dan

Page 36: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

36

36

(f) Mampu mengenali macam-macam kesempatan dan problem-

problem sosial.

Wahjosumidjo (2007: 100), menyatakan bahwa setiap organisasi pada

umumnya terdapat tiga tingkatan dalam manajemen, yaitu manajemen tingkat

atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle management),

dan manajemen tingkat bawah (low management). Untuk manajer tingkat

bawah dituntut adanya penguasaan keterampilan teknis yang dominan

sedangkan pada tingkatan yang semakin tinggi pemimpin makin banyak

memerlukan keterampilan konseptualnya. Walaupun begitu seorang pemimpin

harus mempunyai keterampilan dalam hubungannya dengan manusia lain

(human skills). Keadaan tersebut digambarkan dalam bentuk sebagai berikut:

Gambar 2. 1.

Tiga keterampilan manajerial sesuai dengan tingkat kedudukan manajer dalam organisasi (Wahjosumidjo, 2007: 100)

ConceptualSkills

Human Skills

Technical Skills

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Winardi (2000: 39), ketiga

keterampilan diperlukan di dalam manajemen. Keterampilan teknis sangat

penting artinya pada tingkatan manajemen lebih rendah, tetapi hal tersebut

makin berkurang artinya sewaktu kita bergerak ke atas pada peringkat-

peringkat manajemen yang lebih tinggi. Keterampilan konseptual lebih penting

sewaktu orang meningkat pada peringkat manajemen. Makin tinggi orang

dalam hierarki, makin terlibat orang dalam keputusan-keputusan jangka

Top Manager

Middle Manager

Low Manager

Page 37: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

37

37

panjang, yang dapat mempengaruhi bagian terbesar dari organisasi yang

bersangkutan atau seluruh organisasi. Keterampilan hubungan manusia

secara sama diperlukan untuk semua tingkatan. Manajer puncak, manajer

menengah, dan manajer tingkat bawah berhadapan dan bekerjasama dengan

manusia dalam mencapai tujuan. Maka penghargaan terhadap manusia

penting untuk semua tingkatan.

Keterampilan manajerial kepala sekolah dalam organisasi sekolah

berarti kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan tugas berdasarkan

kompetensi pekerjaan dengan mendorong, mempengaruhi, membimbing,

mengarahkan, menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan

pelaksanaan dan pengembangan pendidikan, serta pengajaran. Sedangkan

kepala sekolah yang kompeten berarti menguasai kecakapan kerja atau

keahlian sesuai dengan bidang kerja yang bersangkutan.

(a) Keterampilan Konseptual

Keterampilan konseptual dalam organisasi pendidikan adalah

kemampuan yang dimiliki oleh administrator sekolah untuk melihat

lingkungan sekolah dan program sekolah sebagai suatu keseluruhan,

kemampuan menjalankan secara efektif setiap komponen sekolah, program

pendidikan sebagai suatu sistem pengajaran dan berfungsi

mengorganisasikan manusia. Yukl (2007: 233), mengatakan bahwa

keterampilan konseptual meliputi kemampuan analitis, berpikir logis,

membentuk konsep, pemikiran yang induktif, dan pemikiran deduktif.

Pendapat lain dikemukakan oleh Winardi (2000: 39), bahwa

keterampilan konseptual adalah kemampuan untuk memahami dan

Page 38: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

38

38

merangkum semua aktivitas dan kepentingan-kepentingan organisasi yang

bersangkutan.

Keterampilan konseptual dalam bidang pendidikan adalah

kemampuan yang dimiliki sekolah untuk melihat kemampuan yang dimiliki

oleh administrator sekolah meliputi kemampuan mendiagnosa

permasalahan sekolah, memecahkan masalah, merencanakan perilaku,

mengkoordinasi kegiatan sekolah, mengevaluasi kegiatan,

mengembangkan kurikulum, dan mengembangkan staf untuk mencapai

tujuan sekolah.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

keterampilan konseptual merupakan keterampilan untuk merencanakan,

menentukan strategi, mendiagnosa permasalahan sekolah, mengkoordinasi

kegiatan, mengevaluasi kegiatan, mengembangkan kurikulum, dan

mengembangkan staf untuk mencapai tujuan sekolah yang semuanya itu

harus menguatkan fungsi pengorganisasian.

Pengorganisasian di lembaga pendidikan, kepala sekolah yang

harus bertanggungjawab untuk mengorganisasikan stafnya, tugas-tugas,

dan memberi bantuan dalam menentukan cara yang akan memudahkan

pencapaian tujuan sekolah, termasuk pengorganisasian program yang ada

di sekolah. Untuk mengetahui sejauh mana pengorganisasian oleh kepala

sekolah dapat dilaksanakan atau tujuan dapat dicapai maka kepala sekolah

secara periode tertentu hendaknya mengadakan evaluasi.

(b) Keterampilan Hubungan Manusia

Keterampilan hubungan manusia diperlukan pada semua tingkatan

manajer dalam organisasi, baik manajer perusahaan maupun administrator

Page 39: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

39

39

pendidikan. Winardi (2000: 39), mengartikan keterampilan hubungan

manusia sebagai kemampuan untuk bekerja dengan dan memahami orang-

orang. Untuk dapat memanajemen orang-orang secara efektif, maka para

manajer perlu berpartisipasi secara efektif dengan pihak lain. Pendapat lain

dikemukakan oleh Yukl (2007: 235), bahwa kecerdasan antar pribadi

meliputi pengetahuan mengenai perilaku manusia dan proses kelompok,

kemampuan untuk mengerti perasaan, sikap, dan motivasi dari orang lain,

serta kemampuan untuk mengkomunikasikan dengan jelas dan persuasif.

Yukl (2007: 62) mengemukakan profil perilaku kepemimpinan antara

lain: (1) pertimbangan dan (2) struktur memprakarsai.

(1) Pertimbangan. Pemimpin bertindak dalam cara yang bersahabat dan

mendukung, memperlihatkan perhatian terhadap bawahan, dan

memperhatikan kesejahteraan mereka. Contohnya meliputi melakukan

kebaikan kepada bawahan, meluangkan waktu untuk mendengarkan

permasalahan bawahan, mendukung atau berjuang bagi bawahan,

berkonsultasi dengan bawahan mengenai hal penting sebelum

dilaksanakan, bersedia menerima saran dari bawahan, dan

memperlakukan bawahan sebagai sesamanya; dan

(2) Strutur memprakarsai (initiating structure). Pemimpin menentukan dan

membuat struktur perannya sendiri dan peran bawahan ke arah

pencapaian tujuan formal. Contohnya meliputi mengkritik pekerjaan

yang buruk, menekankan pentingnya memenuhi tepat waktu,

menugaskan bawahan, mempertahankan standar kinerja tertentu,

meminta bawahan untuk mengikuti prosedur standar, dan

Page 40: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

40

40

menawarkan pendekatan baru terhadap masalah, dan

mengkoordinasikan aktivitas para bawahan yang berbeda-beda.

Kesimpulan yang dapat diambil dari jabaran di atas bahwa

keterampilan hubungan manusia merupakan kemampuan untuk

memahami manusia secara individu dan kelompok, kemampuan

bekerja sama, berkomunikasi, memberikan inovasi kepada bawahan,

serta membangun keputusan agar dapat meningkatkan kinerja dalam

upaya mencapai tujuan organisasi. Kaitannya dengan dunia pendidikan

dapat disimpulkan bahwa keterampilan hubungan manusia dalam

bidang pendidikan adalah kemampuan administrator sekolah untuk

menciptakan komunikasi yang harmonis dengan personil sekolah,

memotivasi, mengembangkan sikap, moral dan menyelesaikan konflik,

mengetahui kebutuhan manusia, serta mengembangkan sumber daya

manusia agar dapat meningkatkan unjuk kerja guru untuk mencapai

tujuan sekolah.

Perilaku hubungan manusia yang dilakukan oleh kepala sekolah

berdasarkan pendapat di atas meliputi: (1) Menjalin hubungan kerja

sama dengan para guru agar tujuan sekolah dicapai dengan mudah; (2)

Membangun semangat atau memotivasi kerja guru agar dapat berhasil

dalam menyelesaikan tugas; (3) Menjalin komunikasi dengan para

guru, agar program sekolah dipahami secara baik oleh guru; (4)

Menciptakan kerja sama yang efektif dan kooperatif dengan para guru

sebagai upaya untuk memperlancar pelaksanan tugas guru; (5)

Mengikutsertakan para guru dalam merumuskan pengambilan

keputusan; (6) Menyelesaikan konflik di sekolah; (7) Memberikan

Page 41: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

41

41

bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan tugas guru, sebagai

upaya untuk memperlancar pelaksanaan tugas guru dalam proses

belajar mengajar; dan (8) Memperhatikan kesejahteraan guru.

(c) Keterampilan Teknis

Yukl (2007: 232), menyatakan bahwa keterampilan teknis

meliputi pengetahuan tentang metode, proses, dan perlengkapan untuk

melakukan aktivitas khusus dari unit organisatoris manajer itu.

Keterampilan teknis juga meliputi pengetahuan faktual tentang

organisasi (peraturan, struktur, sistem manajemen, dan karakteristik

karyawan), pengetahuan tentang produk, dan jasa organisasi

(spesifikasi teknis, kekuatan, dan keterbatasan). Menurut Winardi

(2000: 39), keterampilan teknis merupakan kemampuan untuk

menggunakan alat-alat, prosedur-prosedur, atau teknik-teknik bidang

khusus yang terspesialisasi.

Teknik ini pada garis besarnya dapat digolongkan menjadi dua

yaitu teknik yang berkaitan dengan proses belajar mengajar dan teknik

yang berkaitan dengan teknik ketatausahaan.

2.2.3 Kinerja Guru

2.2.3.1 Pengertian Kinerja Guru

Orang bekerja pada hakikatnya untuk memenuhi

kebutuhan atas dorongan tertentu. Kebutuhan manusia

dipandang sebagai penggerak atau pembangkit perilaku,

sedangkan tujuan berfungsi mengarahkan perilaku. Kegiatan

bekerja seseorang dalam sebuah institusi kemudian terwujud ke

Page 42: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

42

42

dalam sebuah rumusan yang disebut kinerja. Termasuk dalam

pengertian ini adalah kinerja guru di satuan pendidikan.

Ada berbagai definisi kinerja yang telah diuraikan oleh

beberapa pakar. Sebagai contoh Laeham dan Wexley dalam

Mulyasa (2007: 135), mendefinisikan kinerja sebagai berikut

“performance appraisals are crucial to the efectivity management

of an organization’s human resources, and the proper

management of human resources is a critical variable affecting an

organization’s productivity”.

Pendapat lain dikemukakan oleh Smith dalam Mulyasa

(2007: 136), bahwa kinerja adalah ”…output drive from

processes, human or otherwise”. Jadi kinerja merupakan hasil

atau keluaran dari suatu proses. Keterkaitan psikologis akan

tampak jelas dari dan di dalam kesungguhan kerja serta

tanggung jawab yang tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan

yang dipercayakan. Hal ini juga tidak lepas dengan persoalan

kinerja guru.

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara , (2000:67) Istilah

kinerja guru berasal dari kata job performance/actual permance

(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh

seseorang). Jadi menurut bahasa kinerja bisa diartikan sebagai

prestasi yang nampak sebagai bentuk keberhasilan kerja pada

diri seseorang. Keberhasilan kinerja juga ditentukan dengan

pekerjaan serta kemampuan seseorang pada bidang tersebut.

Keberhasilan kerja juga berkaitan dengan kepuasan

Page 43: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

43

43

Kinerja guru akan tercapai dengan baik jika guru tersebut

memiliki kompetensi sebagai seorang guru. Kompetensi dasar

guru dilihat dari kinerja dalam kegiatan belajar mengajar, ini

mengandung makna keterkaitan psikologis dari seseorang

terhadap pekerjaannya yang menjadi tanggungjawabnya.

Sebagaimana yang telah disebutkan dalam pengertian

kinerja bahwa kinerja guru adalah hasil kerja yang terlihat dari

serangkaian kemampuan yang dimiliki oleh seorang yang

berprofesi guru. Kemampuan yang harus dimiliki guru telah

disebutkan dalam Undang-Udang Guru dan Dosen Nmor 14

Tahun 2005 dinyatakan bahwa kompetensi guru meliputi

kepribdian, padagogik, professional dan social.

Farida Sarimaya dalam Martinis (2010:15) menjelaskan

keempat jenis kompetensi guru beserta sub-kompetensi dan

indicator esensi, sebagai berikut :

(a) Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan kemampan personal

yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,

dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak

ulia. Secara rinci sub-kompetensi tersebut dapt dijabarkan sebagai

berkut :

(1) Sub-kompetensi kepribadian yang mantap dan stabil memiliki

indikator esensial; bertindak sesuai dengan nor hokum;

bertindak sesuai dengan norma social; bangga sebagai guru;

dan memliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.

Page 44: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

44

44

(2) Sub – kompetensi kepribadian yang deasa memiliki indikator

esensial; menampilakan kemandirian dalam bertindak sebagai

pendidikan dan memiliki etos kerja sebagai guru

(3) Sub – kompetnsi kepribadian yang arif memliki indikator

esensial; menapilkan tindakan yang didasarkan pada

pemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat serta

menunjukan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak.

(4) Sub-kompetensi keprbadian yang berwibawa memiliki indikator

esensial; memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap

peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.

(5) Sub-kompetensi akhlak mulia dan dapat mejadi teladan

memiliki indikator esensial; bertindak sesuai dengan norma

religious (iman dan taqwa, jujur dan ikhlas, suka menolong)

dan memilii perilaku yang diteladani peserta didik.

(6) Sub-kompetensi evaluasi diri dan pengembangan diri memiliki

indikator esensial; memiliki kemampuan untuk berintrospeksi,

dan mampu mengembangkn potensi diri secara optimal.

(b) Kompetensi Paedagogik

Kompetensi paedagogik meliputi pemahaman terhadap peserta

didik, perencanaan dan pelaksanan pembelajaran, evaluasi hasil

belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Secara rinci

setiap Sub-kompetensi djabarkan menjadi indicator esensial;

sebagai berikut:

Page 45: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

45

45

(1) Sub-kompetensi memahami peserta didik secara mendalam

memiliki indicator esensial; memahami peserta didik dengan

memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif;

memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsp

kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.

(2) Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan

pendidikan untuk kepentingan pembelajaran. Sub-kompetensi

ini memiliki indicator esensial; memahami landasan

kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran;

menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik

peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar;

serta menyusun rangcangan pembelajaran berdasarkan

strategi yang dipilih.

(3) Sub-kompetensi melaksanakan pembelajaran memiliki indicator

esensial; menara latar (setting) pembelajaran; dan

melaksanakan pembelajaran yang kondusif.

(4) Sub-kompetensi merancang dan melaksanakan evaluasi

pembelajaran memiliki indicator esensial; merancang dan

melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar

secara berkesinambungan dengan berbagai metode;

menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil belajar untuk

menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery learning); dan

memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan

kualitas prigram pembelajaran secara umum.

Page 46: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

46

46

(5) Sub-kompetensi mengembangkan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensinya memiliki indicator

esensial; memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan

bergabai potensi akademik; dan memfasilitasi pesera didik

untuk mengembangan berbagai potensi non akademik.

(c) Kompetensi professional

Kompetensi professional merupakan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup

penguasaan materi kurikulum ata pelajaran di sekolah dan

substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan

terhadap struktur dan methodology keilmuan. Setiap Sub-

kompetensi tersebuat memliki indicator esensial sebagai berikut:

(1) Sub-kompetensi menguasai substansi keilmuan yang terkait

dengan bidang studi memiliki indicator esensial; memahami

materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; memahami

struktur, konsep, dan metode keilman yang menaungi atau

koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar

mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep

keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.

(2)Sub-kompetensi meguasai struktur dan metode keilmuan

memiliki indkator esensial; menguasai langkah-langkah

peneliatian dan kaian kritis untuk memperdalam pegetahuan/

materi bidang studi professional dalam konteks global.

Page 47: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

47

47

(d) Kompetensi social

Kompetensi social merupakan kemampuan guru untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta

didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki Sub-

kompetensi dengan indicator esensial segabai berikut:

(1) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan

peserta didik. Sub-kompetensi ini memiliki indicator esensial;

berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.

(2) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efetif dengan

sesama pendidik dan tenaga kependidikan.

(3) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang

tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

Empat kompetensi tersebut kemudian dijabarkan

dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun

2007 Tentang Standar Kompetensi Akademik dan Kompetensi

Guru. Standar kompetensi guru mata pelajaran terdiri dari

kompetensi inti guru dan kompetensi guru mata pelajaran.

Pada penelitian ini hanya menjelaskan tentang kompetensi

profesional guru mata pelajaran.

Jadi yang dimaksud kompetensi profesional guru dalam

penelitian ini adalah kemampuan dan wewenang guru dalam

melaksanakan profesinya sebagai guru mata pelajaran.

Secara rinci kompetensi profesional guru mata pelajaran dapat

dijelaskan pada tabel berikut :

Page 48: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

48

48

Tabel 2. 2

Kompetensi Profesional Guru

No ASPEK SUB ASPEK 1 Menguasai materi, struktur,

konsep dan pola pikir yang mendukung mata pelajaran yang diampu

1.1 Menguasai materi 1.2 Memahami struktur 1.3 Memahami konsep 1.4 Memahami pola pikir yang mendukung

mata pelajaran 2 Menguasai Standar

Kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu

2.1 Menguasai standar kompetensi mata pelajaran yang diampu

2.2 Memahami kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu

2.3 Memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran yang diampu

3 Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara kreatif

3.1 Memilih materi mata pelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

3.2 Mengolah materi mata pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

4 Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif

4.1 Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus menerus

4.2 Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan

4.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keprofesionalan

4.4 Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber

5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri

5.1 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi

5.2 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri

Menurut Permen 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dalam

Pedoman Administrasi Pendidikan (SMP/SMA/SMK), guru

bertanggungjawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas

melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan

efisien. Guru merupakan satu komponen manusia dalam proses

Page 49: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

49

49

belajar mengajar, sangat berperan dalam usaha mentransfer ilmu

pengetahuan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia

yang berkualitas. Guru juga merupakan salah satu unsur di bidang

pendidikan yang berperan aktif dan dapat menempatkan

kedudukannya secara proporsional sesuai dengan tuntutan

masyarakat yang semakin berkembang. Khususnya setiap guru

memikul tanggung jawab membawa siswanya menuju kedewasaan

pada taraf tertentu.

Guru juga harus mempunyai jiwa pengabdian, dituntut

untuk bersifat programatis dan filosofis, memiliki pandangan yang

mendasar, mematuhi norma dan nilai-nilai yang berlaku, serta

memiliki semangat membangun. Selain syarat tersebut di atas

seorang guru harus memiliki badan yang sehat, tidak mempunyai

penyakit menular, dan tidak cacat tubuh yang mengganggu

pekerjaannya. Selain itu guru juga harus memiliki kemampuan

profesional, memiliki kepribadian kapasitas intelektual, dan

memiliki sifat edukatif sosial.

2.2.3.2. Penilaian Kinerja Guru

Penilaian kinerja merupakan proses organisasi dalam

mengevaluasi kerja dari suatu tugas yang telah dikerjakan. Menilai

bukan untuk mencari yang pandai dan yang bodoh, melainkan

bersifat sebagai evaluasi dari keseluruhan proses kerja. Penilaian

kinerja yang baik mengutamakan pada hubungan kerjasama

pimpinan dan bawahan, menjelaskan apa yang telah dikerjakan

dan menghargai prestasi kerjanya. Salah satu tujuan pegukuran

Page 50: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

50

50

atau penilaian adalah memberikan informasi pokok tentang

evaluasi hasil kerja, yang selanjutnya akan bermanfaat bagi

perkembangan organisasi. Menurut Timpe (2002: 234), penilaian

kinerja harus dilakukan secara adil, tidak memihak, dan harus

menggambarkan kinerja kerja aktual yang akurat. Karena itu untuk

memastikan penilaian yang adil dan akurat, harus ada kepastian

bahwa penyebab-penyebab kinerja sebenarnya dapat dikenali.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

penilaian dapat berguna bagi kepala sekolah dan guru. Bagi kepala

sekolah dapat digunakan untuk mengambil keputusan dan

menindaklanjuti hasil penilaian, menjalin kerja sama dengan guru

dalam rangka meninjau perilaku yang berkaitan dengan guru,

kinerja guru, dan menyusun suatu rencana untuk memperbaiki

setiap deviasi agar sesuai dengan patokan atau standar yang

ditetapkan.

Penilaian kinerja yang telah dicapai dapat dijadikan

motivasi dalam meningkatkan kinerja di waktu mendatang

sekaligus memperbaiki kekurangan. Penilaian kinerja guru pada

umumnya dilakukan oleh atasan dalam hal ini kepala sekolah

terhadap bawahannya yaitu guru. Dalam pelaksanaan penilaian

tentunya kepala sekolah tidak bisa mengadakan penilaian menurut

keinginannya sendiri, tetapi proses penilaian harus mengacu pada

unsur-unsur yang dinilai dan ditentukan sebelumnya. Salah satu

bentuk yang digunakan yaitu mengukur atau mengadakan

penilaian terhadap perilaku guru, tugas, dan tanggung jawab guru,

Page 51: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

51

51

sehingga para guru tentunya sudah memahami tugas, tanggung

jawab apa yang harus diselesaikan, dan mengetahui ukuran

keberhasilannya. Artinya guru juga bisa mengukur kinerjanya

berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Dale Yoder dalam Hasibuan (2005:25) mendefinisikan

penilaian kinerja sebagai prosedur yang formal dilakukan di dalam

organisasi untuk mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta

kepentingan bagi pegawai (Has. Sedangkan menurut Siswanto

(2003: 231) penilaian kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan

manajemen atau penyelia. Penilai untuk menilai kinerja tenaga

kerja dengan cara membandingkan kinerja atas kinerja dengan

uraian atau deskripsi pekerjaan dalam suatu periode tertentu

biasanya setiap akhir tahun.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008

pasal 52 menyatakan bahwa beban kerja guru mencakup kegiatan

pokok: (a.) merencanakan pembelajaran; (b.) melaksanakan

pembelajaran; (c) menilai hasil pembelajaran; (d) membimbing

dan melatih peserta didik; dan (e) melaksanakan tugas tambahan

yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan

beban kerja guru.

Menurut Danim, (2002) kinerja guru sangat penting untuk

diperhatikan dan dievaluasi karena guru mengemban tugas

profesional artinya tugas-tugas hanya dapat dikerjakan dengan

kompetensi khusus yang diperoleh melalui program pendidikan.

Guru memiliki tanggung jawab yang secara garis besar dapat

Page 52: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

52

52

dikelompokkan yaitu: (1). Guru sebagai pengajar, (2). Guru

sebagai pembimbing dan (3). Guru sebagai administrator kelas.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan indikator kinerja

guru antara lain :

(a) Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar.

(b) Penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa

(c) Penguasaan metode dan strategi mengajar

(d) Pemberian tugas-tugas kepada siswa

(e) Kemampuan mengelola kelas

(f) Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi.

(g) Membimbing dan melatih peserta didik

(h) Melaksanakan tugas tambahan

Tujuan Penilaian kinerja sangat bermanfaat bagi dinamika

pertumbuhan organisasi secara keseluruhan. Melalui penilaian

tersebut, maka dapat diketahui bagaimana kondisi riil pegawai

dilihat dari kinerja dan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

2.2.3.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2004:67) faktor

yang mempengaruhi kinerja guru adalah faktor kemampuan

(ability) dan faktor motivasi (motivision).

Page 53: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

53

53

(a) Faktor kemampuan

Secara psikologi, kemampuan guru terdiri dari kemampuan

potensi IQ) dan keampuan reality (knowledge + skill).

Artinya seorang guruyang memiliki latar belakang pendidikan

yang tinggi dan sesuai dengan bidangnya serta terampil dalam

mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah

mencapai kinerja yang diharapkan.

Oleh karena itu, pegawai perlu ditetapkan pada pekerjaan yang

sesuai dengan keahliannya. Dengan penempatan guru yang

sesuai dengan bidangnya aka dapat membantu dalam efetivitas

suatu pembelajaran.

(b) Faktor motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap seorang guru dalam

menghadapi situsi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang

menggerakkan seseorang yang terarah untuk mencapai tujuan

pendidikan.

C. Meclelland dalam Anwar Prabu (2000:68) berpendapat

bahwa .ada hubungan yang fositif antara motif berprestasi

dengan pencapaian kinerja..

Guru sebagai pendidik memiliki tugas dan tanggung

jawab yang berat. Guru harus menyadari bahwa ia harus

mengerjakan tugasnya tersebut dengan sungguh-sungguh,

bertanggung jawab, ikhlas dan tidak asal-asalan, sehingga

siswa dapat dengan mudah menerima apa saja yang

Page 54: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

54

54

disampaikan oleh gurunya. Jika ini tercapainya maka guru akan

memiiki tingkat kinerja yang tinggi.

Selanjutnya MeClelland mengemukakan 6 krakteristik

dari guru yang memiliki motif berprestasi tinggi Yaitu:

(1) Memiliki tanggung jawab pribadi tinggi

(2) Berani mengambil resiko

(3) Memiliki tujuan yang realistis

(4) Memanfaatkan rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang

untuk merealisasi tujuannya.

(5) Memanfaatkan umpan balik yang kongkret dalam seluruh

kegiatan kerja yang dilakukannya.

(6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang

telah diprogramkan.

2.3. Kerangka Pemikiran

2.3.1 Pengaruh Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah terhadap

Kinerja Guru

Keterampilan manajerial kepala sekolah adalah kemampuan

dan keahlian yang dimiliki kepala sekolah dalam tugas-tugasnya di

sekolah meliputi keterampilan konseptual, keterampilan hubungan

manusia, dan keterampilan teknis. Dalam organisasi sekolah

keterampilan manajerial kepala sekolah berarti kemampuan kepala

sekolah dalam melaksanakan tugas berdasarkan kompetensi

pekerjaan dengan mendorong, mempengaruhi, membimbing,

mengarahkan, menggerakkan orang lain yang ada hubungannya

Page 55: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

55

55

dengan pelaksanaan dan pengembangan pendidikan, serta

pengajaran, sedangkan kepala sekolah yang kompeten berarti

menguasai kecakapan kerja atau keahlian sesuai dengan bidang

kerja yang bersangkutan. Keterampilan managerial ini diharapkan

memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja guru .

2.3.2 Pengaruh Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah terhadap

kinerja guru

Dalam organisasi pendidikan keterampilan konseptual adalah

kemampuan yang dimiliki oleh administrator sekolah untuk melihat

lingkungan sekolah dan program sekolah sebagai suatu keseluruhan,

kemampuan menjalankan secara efektif setiap komponen sekolah,

program pendidikan sebagai suatu sistem pengajaran, dan berfungsi

mengorganisasikan manusia. Keterampilan konseptual ini diharapkan

dapat mempengaruhi kinerja guru,

2.3.2 Pengaruh Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

terhadap Kinerja Guru

Keterampilan hubungan manusia dalam bidang pendidikan

adalah kemampuan administrator sekolah untuk menciptakan

komunikasi yang harmonis dengan personil sekolah, memotivasi,

mengembangkan sikap, moral dan menyelesaikan konflik,

mengetahui kebutuhan manusia, serta mengembangkan sumber

daya manusia agar dapat meningkatkan unjuk kerja guru untuk

mencapai tujuan sekolah.

Page 56: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

56

56

2.3.3 Pengaruh Keterampilan Teknis Kepala Sekolah terhadap Kinerja

Guru

Keterampilan teknis adalah kemampuan kepala sekolah

dalam memahami serta cakap dalam menggunakan metode, proses,

prosedur, dan teknik dalam bidang pendidikan. Sebagai kepala

sekolah tentunya berkewajiban membina dan membimbing para guru

agar mampu melaksanakan proses belajar mengajar dengan baik.

Kemudian kepala sekolah berkewajiban mengontrol cara mengajar

yang dilakukan oleh para guru.

2.3.4 Pengaruh Keterampilan Managerial Kepala Sekolah terhadap

Kinerja guru

Keterampilan manajerial kepala sekolah dalam organisasi

sekolah berarti kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan

tugas berdasarkan kompetensi pekerjaan dengan mendorong,

mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, menggerakkan orang

lain yang ada hubungannya dengan pelaksanaan dan pengembangan

pendidikan, serta pengajaran. Sedangkan kepala sekolah yang

kompeten berarti menguasai kecakapan kerja atau keahlian sesuai

dengan bidang kerja yang bersangkutan.

Kinerja guru adalah perilaku nyata guru SMP Negeri di

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang dapat diamati tugas-

tugasnya dalam melaksanakan tugas profesionalnya sehingga dapat

meningkatkan prestasi kerja dan produktifitas kerja yang lebih baik

secara efektif dan efisien. Indikator kinerja guru meliputi :

Page 57: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

57

57

Keterkaitan antara keterampilan manajerial kepala sekolah

sebagai variabel bebas (X) yang meliputi keterampilan konseptual

(X1), keterampilan hubungan manusia (X2), dan keterampilan teknis

(X3), sedangkan kinerja guru (Y) sebagai variabel terikat. Adapun

hubungan variabel penelitian digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.2 Skema Kerangka Pemikiran

H1

H2 H4 4

H3

2.4 Hipotesis Penelitian

(1) Ada pengaruh positif keterampilan konseptual Kepala Sekolah terhadap

kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsng Kabupaten Batang

(2) Ada pengaruh positif keterampilan hubungan manusia kepala sekolah

terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsng Kabupaten

Batang ;

(3) Ada pengaruh positif keterampilan teknis kepala sekolah terhadap

kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsng Kabupaten Batang

(4) Ada pengaruh positf keterampilan konseptual kepala sekolah ,

keterampilan hubungan manusia kepala sekolah , dan keterampilan

teknis kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP

Negeri di Kecamatan Gringsng Kabupaten Batang

Keterampilan

Konseptual KS (X1)

Kinerja Guru

(Y)

Keterampilan Hub.

Manusia KS (X2)

Keterampilan Teknis

KS (X3)

Page 58: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

58

58

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian dapat digolongkan ke dalam 3 (tiga) jenis atau tipe, yaitu

penelitian penjajakan (eksploratif), penelitian penjelasan (eksplanatori) dan

penelitian deskripsi ( Singarimbun dan Efendi, 2001: 44).

Penelitian ini dapat dikategorikan ke dalam jenis penelitian eksplanatori

yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausalitas ( sebab

akibat) antara dua variabel atau lebih.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tata pikir dalam

penelitian ini adalah aksiomatis kausalitas , tiada akibat tanpa sebab dan tiada

sebab tanpa akibat, dalam pelaksanaannya peneliti melakukan manipulasi

terhadap variabel-variabel yang ada. Penelitian termasuk jenis expost facto

yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui peristiwa yangt telah terjadi

dan kemudian menarik ke belakang melalui data untuk menentukan faktor-faktor

yang mendahului natau menemukan sebab-sebab.

Desain penelitian ini ingin menjawab pernyataan melalui analisis terhadap

hubungan antar variabel , faktor-faktor apakah yang secara sistematis

berhubungan dengan kejadian , kondisi atau bentuk-bentuk tingkah laku

tertentu. Kondisi yang dimaksud adalah kinerja guru, sedangkan tingkah laku

yang dimaksud adalah keterampilan managerial kepala sekolah.

Penelitian ini termasuk penelitian survey, karena subjek yang diteliti

berkaitan dengan sikap atau pendapat seseorang atau sekelompok orang

Page 59: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

dalam merespon suatu peristiwa atau keadaan yang sedang atau telah

berlangsung, melalui sampel dari populasi yang telah ditentukan.

Pendekatan ini dipilih karena penelitian ini ingin mengumpulkan

informasi yang berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik

tertentu, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh keterampilan

manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan

Gringsin Kabupaten Batang.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Kecamatan Gringsing

Kabupaten Batang. Alasan utama dilaksanakannya penelitian ini di

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang adalah: pertama, kinerja guru SMP

Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang ini cenderung rendah.

Kedua, kepala sekolah SMP Negeri di Kecamatan Gingsing Kabupaten

Batang ini memiliki keterampilan yang cukup beragam, baik keterampilan

konseptual, keterampilan hubungan manusia, maupun keterampilan teknis.

Oleh karena itu lokasi ini menarik untuk dilakukan penelitian.

Penelitian ini dilaksanakan dalam rentan waktu tiga bulan. Penelitian

diawali dari bulan Januri dan berakhir bulan maret tahun 2011. Dua bulan

pertama digunakan untuk menyusun proposal penelitian beserta

pengumpulan data, sedang satu bulan terakhir digunakan untuk analisis data

serta penyusunan laporan penelitian.

Page 60: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Sugiyono (2010: 117), berpendapat bahwa populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi penelitian ini

adalah seluruh guru yang berjumlah 134 orang dan tersebar di 4 SMP

Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang didasarkan

pada data Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten

Batang tahun 2011.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010: 118). Dengan menggunakan

rumus Taro Yamane seperti saduran dari Rahmat dan Ridwan (2000:65)

apabila populasi penelitian sudah dketahui, maka dasar penentuan

jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus berikut :

Keterangan :

n : Jumlah Sampel

N : Jumlah Populasi

: Presisi yang ditetapkan

Tehnik pengambilan sampel menggunakan metode convenience

sampling atau kemudahan, yaitu elmen populasi (orang atau kejadian)

Page 61: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

yang datanya mudah dperoleh peneliti dengan tidak terbatas, sehingga

peneliti memiliki kebebasan untuk memlih sampel yang paling cepat dan

murah (Indriantoro 2002:130). Besarnya populasi diketahui sebanyak

161. Jadi besarnya sampel yang digunakan adalah:

n = 56,5

Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang diambil

dalam penelitan ini adalah guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing

Kabupaten Batang sebenarnya 56,5 tetapi dibulatkan, sehingga menjadi

57 orang.

Penetapan sampel dengan cara proporsional random sampling atau

sampling acakan yang sederhana ( Nasution, 2002:92) seperti terlihat

pada tabel berikut.

Tabel 3.1

Penentuan jumlah Sampel

No Sekolah Populasi Uraian Penghitungan

Sampel

1 SMP Negeri 1 Gringsng 32 32/130x57 = 14,03 14

2 SMP Negeri 2 Gringsing 31 31/130x57 = 13,59 14 3 SMP Negeri 3 Gringsing 32 32/130x57 = 14,03 14

4 SMP Negeri 4 Grngsing 35 35/130x57 = 15,34 15

Jumlah 130 57 Keterangan : - angka dua digit di belakang koma ≤ 0,49 dibulatkan ke bawah

≥ 0,50 dibulatkan ke atas. - Kepala sekolah walaupun guru tidak termasuk dalam sampel

Page 62: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

3.4 Jenis Data dan Tehnik Pengumulan Data

3.4.1 Jenis Data

Ada dua (2) data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data

sekunder.

3.4.1.1 Data Primer

Dalam penelitian ini sebagai sumber data primer adalah para

responden atau masyarakat yang menjadi bagian/warga sekolah (Kepala

Sekolah dan para guru) yang memberikan persepsi tentang kinerja guru di

SMP yang menjadi obyek-obyek sekolah dalam penelitian.

3.4.1.2 Data Sekunder

Yang dimaksud dengan sumber data sekunder adalah sumber di

mana data tersebut diambil secara tidak langsung. Untuk memperoleh data

sekunder akan diambil dari buku-buku, data guru yang mengikuti penataran,

data guru yang telah bersertifikasi, catatan supervisi guru dari Kepala SMP

Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan menggunakan metode

survei berdasarkan pada metode penelitian kuantitatif (Sukmadinata, 2005:

53). Penelitian survei dimaksud merupakan upaya pengumpulan informasi dari

sebagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tertentu. Dalam

penelitian ini survei digunakan untuk meneliti pengaruh keterampilan

manajerial kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan

Gringsing Kabupaten Batang.

Page 63: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

3.4.2 Metode Pengumpulan Data

3.4.2.1 Teknik Interview ( wawancara)

Sugiyono ( 2010:194) Wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah renpodennya sedkit/kecil. Sutrisno

dalam Sugoyono (2010:194) mengemukakan bahwa

aggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam

menggunakan metode interview dan juga kuesioner

(angket) adalah sebagai berkut :

(1) Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling

tahu tentang dirinya sendiri.

(2) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subek kepada peneliti

adalah benar dan dapat dipercaya.

(3) Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah

sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun

tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka

(tace to face) maupun dengan menggunakan telepon.

Page 64: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

4.4.2.2.Teknik Kuesioner ( Angket)

Menurut Sugiyono ( 2010:199) Kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertuls

kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat

berupa pertanyaan-pertanyaan tertutup atau terbuka dapat

diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim

melalui pos, atau internet.

Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono ( 2010:200)

mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan angket

sebagai teknik pengumpulan data yaitu : prinsip penulisan,

pengukuran dan penamplan fisk.

(1) Prinsip penulisan angket

Faktor-faktor yang meyangkut mengenai prinsip

penulisan angket yaitu : isi dan tujuan pertanyaan,

bahasa yang digunakan mudah , pertanyaan tertutup-

negatif positif, pertanyaan tidak mendua, tidak

menanyakan yang sudah lupa, pertanyaan tidak

mengarahkan, panjang pertanyaan dan urutan

pertanyaan.

(2) Prinsip pengukuran

Angket yang diberikan kepada responden adalah

merupakan instrumen penelitian yang digunakan untk

mengukur variable yang akan diteliti. Oleh sebab itu

instrumen angket tersebut harus dapat digunakan untuk

Page 65: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

mendapatkan data yang valid dan reliable tentang

varibel yang diukur.

(3) Prinsip penampilan fisik angket

Angket sebagai alat pengumpul data akan

mempengaruhi responden atau keseriusan responden

dalam mengisi angket. Angket yang dibuat dikertas

buram, akan mendapat respon kurang menarik bagi

responden, dibandingkan angket yang dicetak dalam

kertas yang bagus dan berwarna.

3.5 Variabel Penelitian

Penelitian ini menempatkan keterampilan konseptual (X1),

keterampilan hubungan manusia (X2), dan keterampilan teknis (X3) sebagai

variabel bebas, sedangkan kinerja guru (Y) sebagai variabel terikat.

3.6. Definisi operasional variabel

Definisi operasional variabel bertujuan untuk menjelaskan makna variabel

yang sedang diteliti. Singarimbun (2004: 46-47) memberikan pengertian

tentang definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan

bagaimana cara mengukur suatu variabel, dengan kata lain definisi

operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya

mengukur suatu variabel. Defininisi operasional adalah suatu informasi ilmiah

yang amat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang

sama. Lebih lanjut beliau mengatakan : “dari informasi tersebut akan

mengetahui bagaimana caranya pengukuran atas variabel itu dilakukan”.

Dengan demikian peneliti dapat menentukan apakah prosedur pengukuran

yang sama akan dilakukan (diperlukan) prosedur pengukuran baru.

Page 66: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi

operasional itu harus bisa diukur dan spesifik serta bisa dipahami oleh orang

lain, adapun definisi operasional adalah sebagai berikut :

3.6.1 Variabel Independen.

Variabel independen dalam penelitian ini ada tiga (3) yakni

Keterampilan konseptual Kepala Sekolah( X1) Keterampilan Hubungan

Manusia Kepala Sekolah (X2) dan Keterampilan Teknis Kepala sekolah

(X3)

3.6.1.1 Keterampilan Konseptual

Keterampilan konseptual adalah kemampuan yang dimiliki

oleh administrator sekolah untuk melihat lingkungan sekolah dan

program sekolah sebagai suatu keseluruhan, kemampuan

menjalankan secara efektif setiap komponen sekolah, program

pendidikan sebagai suatu sistem pengajaran, dan berfungsi

mengorganisasikan manusia.

Indikator keterampilan konseptual meliputi: (a) Kemampuan

mendiagnosis permasalahan sekolah; (b) Memecahkan

permasalahan sekolah; (c) Merencanakan perilaku; (d)

Mengkoordinasi kegiatan sekolah; (e) Mengevaluasi kegiatan; (f)

Mengembangkan kurikulum, dan (g) Mengembangkan staf untuk

mencapai tujuan sekolah.

3.6.1.2. Keterampilan Hubungan Manusia

Keterampilan hubungan manusia dalam bidang pendidikan

adalah kemampuan administrator sekolah untuk menciptakan

komunikasi yang harmonis dengan personil sekolah, memotivasi,

Page 67: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

mengembangkan sikap, moral dan menyelesaikan konflik,

mengetahui kebutuhan manusia, serta mengembangkan sumber

daya manusia agar dapat meningkatkan unjuk kerja guru untuk

mencapai tujuan sekolah.

Indikator keterampilan hubungan manusia meliputi: (a)

Menjalin hubungan kerja sama dengan para guru agar tujuan sekolah

dicapai dengan mudah; (b) Membangun semangat atau memotivasi

kerja guru agar dapat berhasil dalam menyelesaikan tugas; (c)

Menjalin komunikasi dengan para guru, agar program sekolah

dipahami secara baik oleh guru; (d) Menciptakan kerja sama yang

efektif dan kooperatif dengan para guru sebagai upaya untuk

memperlancar pelaksanaan tugas guru; (e) Mengikutsertakan para

guru dalam merumuskan pengambilan keputusan; (f) Menyelesaikan

konflik di sekolah; (g) Memberikan bimbingan dan bantuan dalam

menyelesaikan tugas guru, sebagai upaya untuk memperlancar

pelaksanaan tugas guru dalam proses belajar mengajar; dan (h)

Memperhatikan kesejahteraan guru.

3.6.1.3 Keterampilan Teknis

Keterampilan teknis adalah kemampuan kepala sekolah

dalam memahami serta cakap dalam menggunakan metode, proses,

prosedur, dan teknik dalam bidang pendidikan.

Indikator keterampilan teknis meliputi: (a) Membimbing guru

dalam melaksanakan tugas proses belajar mengajar; (b) Membimbing

guru dalam proses bimbingan ; dan (c) Pelaksanaan administrasi

sekolah dan pengajaran.

Page 68: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

3.6.2. Variabel Dependen

Yang disebut variabel dependen dalam penelitian ini adalah

kiner4ja guru (Y).

Kinerja Guru adalah kemampuan dan usaha guru untuk

melaksanakan tugas pembelajaran sebaik-baiknya dalam perencanaan

program pengajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi

hasil pembelajaran.

2.3.5 Kinerja guru

Kinerja guru adalah perilaku nyata guru SMP Negeri di

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang dapat diamati tugas-

tugasnya dalam melaksanakan tugas profesionalnya sehingga dapat

meningkatkan prestasi kerja dan produktifitas kerja yang lebih baik

secara efektif dan efisien. Indikator kinerja guru meliputi :

(a) Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar;

(b) Penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa; (c)

Penguasaan metode dan strategi mengajar ; (d) Pemberian tugas-

tugas kepada siswa; (e) Kemampuan mengelola kelas; (f)

Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi; ( g)

Membimbing dan melatih peserta didik; (h) Melaksanakan

tugas tambahan

Untuk menyamakan persepsi dan kesamaan konsep dalam mengartikan

istilah, maka perlu ditegaskan beberapa istilah sebagai berikut:

Page 69: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

4.7. Skala Pengukuran

Dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran rating scale

yaitu data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam

pengertian kualitatif (Sugiyono, 2010: 141).

Dalam hal ini responden diberikan alternatif pilihan dalam kategori

jawaban:

5 = sangat baik

4 = baik

3 = netral

2 = tidak baik

1 = sangat tidak baik

4.8. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

4.8.1. Uji Validitas Instrumen

Sebelum dilakukan analisis data maka dalam penelitian ini

perlu dilakukan pengujian instrumen yaitu pengujian validitas dan

reliabilitas. Validitas merupakan tingkat kemampuan suatu instrumen

untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok

pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut. Suatu

instrumen dikatakan valid jika instrumen ini mampu mengukur apa

saja yang hendak diukurnya, mampu mengungkapkan apa yang

ingin diungkapkan. Untuk mengetahui validitas item dapat

menggunakan rumus t-test sebagai berikut:

Page 70: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

2

1

1

1

21t

nnsgab

XX

2

11

21

2

22

2

11

nn

snsnsgab

Bila t hitung lebih besar dari t tabel, maka perbedaan itu

signifikan, sehingga instrumen dinyatakan valid (Sugiyono, 2010:

181). Besarnya setiap butir pernyataan dapat dilihat dari hasil

analisis SPSS pada kolom (corrected items - total correlation).

4.8.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk melihat sejauh mana suatu

pengukuran dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila

dilakukan kembali terhadap subyek yang sama. Suatu alat ukur

dikatakan reliabel apabila nilai yang diperoleh menunjukkan

ketepatan meskipun dilakukan pada waktu yang berbeda. Menurut

Setiaji (2006: 87), suatu quesioner disebut reliabel/handal jika

jawaban seseorang konsisten.

Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha

Cronbach berikut:

2

2

11 11

t

b

rk

k

Keterangan:

r11 = Reliabilitas Instrumen

K = Banyaknya Butir Pertanyaan

∑b2 = Jumlah Varian Butir

t2 = Jumlah Varian Total

Page 71: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

4.9. Metode Analisis Data

4.9.1. Regresi Linear Berganda

Teknik analisis penelitian menggunakan analisis regresi linear

berganda (multiple regression analysis). Berdasarkan permasalahan dan

hipotesis yang telah dikemukakan, maka penelitian ini diarahkan untuk

mengetahui pengaruh dari beberapa variabel independen terhadap

variabel dependen. Dengan demikian model analisis dalam penelitian ini

dapat diformulasikan sebagai berikut:

Y = α + ß1X1 + ß2X2 + ß3X3 + e

(Setiaji, 2006: 8)

Keterangan:

α = Konstanta

ß1 ß2 ß3 = Koefisien Regresi

Y = Kinerja Guru

X1 = Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

X2 = Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

X3 = Keterampilan Teknis Kepala Sekolah

e = disturbance error

Berdasarkan model regresi tersebut dapat dilakukan beberapa

pengujian statistik, yaitu:

4.9.2. Uji t

Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh dari

variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terikat (Kuncoro, 2007: 81). Dalam penelitian ini Uji t statistik digunakan

untuk menguji apakah keterampilan konseptual Kepala Sekolah (X1),

keterampilan hubungan manusia Kepala Sekolah (X2), dan keterampilan

teknis Kepala Sekolah (X3) secara parsial berpengaruh terhadap variabel

Page 72: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

dependen kinerja guru (Y). Pengujian ini dilakukan dengan asumsi bahwa

variabel-variabel lain adalah nol. Perhitungan nilai t dengan rumus sebagai

berikut:

Sb

bt

b = koefisien regresi

Sb = standar error

4.9.3. Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Kuncoro (2007: 84), koefisien determinasi pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel terikat, dalam menentukan besarnya sumbangan prediktor terhadap

kriterium atau peran variabel bebas terhadap variabel terikat. R2 adalah

perbandingan antara variasi dependen (terikat) yang dijelaskan oleh variasi

independen (bebas). Semua variabel di luar model diwadahi dalam e, jika

variabel dalam model hanya menjelaskan 0,2 maka berarti sebesar 0,8

ditentukan oleh variabel di luar model. Semakin besar ukuran sampel maka

nilai R2 cenderung makin kecil (Setiaji, 2006: 28).

Rumus R2 :

2

2

2

YY

YY

R

4.9.4. Sumbangan Prediktor

Sumbangan prediktor digunakan untuk mengetahui berapa

sumbangan (peran) masing-masing variabel bebas. Ada dua jenis

sumbangan, yaitu sumbangan efektif dan sumbangan relatif. Jumlah

sumbangan efektif untuk semua variabel sama dengan koefisien determinasi,

Page 73: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

sedangkan jumlah sumbangan relatif untuk semua variabel bebasnya sama

dengan 1 atau 100% (Budiono, 2004: 293). Sumbangan efektif disajikan

dengan SE, dan sumbangan relatif disajikan SR, terhadap terjadinya regresi

linear disajikan dalam bentuk formula sebagai berikut:

SE (X)% = βx1..n ∙ ryx1…n

SR (X)% =

2

%

R

XSE

Keterangan:

βx1..n = standar koefisien beta;

ryx1…n = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor;

R2 = nilai R square.

4.9.5. Uji F

Uji F adalah untuk menguji ketepatan model regresi (Setiaji, 2006:

31). Menurut Kuncoro (2007: 82), Uji F statistik digunakan untuk mengetahui

apakah variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel

bebas yaitu keterampilan konseptual Kepala Sekolah (X1), dan keterampilan

hubungan manusia Kepala Sekolah (X2), dan keterampilan teknis Kepala

Sekolah (X3) secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen

kinerja guru (Y).

Rumus Uji F yang digunakan seperti yang dikemukakan oleh Setiaji

(2006: 31) sebagai berikut:

knRl

lkRFreg

/2

2

k = konstanta.

Page 74: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Jika F hitung sudah lebih besar dari 4, maka model di atas sudah

tepat (fit) (Setiaji, 2006: 32).

4.10. Uji Asumsi Klasik

4.10.1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui normal

tidaknya distribusi data penelitian. Uji normalitas data penelitian ini

menggunakan uji normalitas “Goodness of Fit” dari Kolmogorov-Smirnof.

Suatu model regresi memiliki distribusi data normal apabila nilai Asym.

Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05.

4.10.2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah kondisi di mana sebaran atau varian

faktor gangguan (disturbance) tidak konstan sepanjang observasi. Jika

harga X makin besar maka sebaran Y makin lebar atau makin sempit.

Menurut Hanke dan Ritsch dalam Kuncoro (2007: 96),

heteroskedastisitas muncul apabila kesalahan atau residu dari model

yang diamati tidak memiliki varian yang konstan dari satu observasi ke

observasi lain. Permasalahan heteroskedastisitas menyebabkan bias

pada variasi dari standar error, hal ini akan mengakibatkan uji t menjadi

bias (tidak dapat dipercaya), sehingga penaksiran regresi tidak dapat

dipakai untuk mengambil keputusan.

4.10.3. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antar data pada suatu waktu

dengan data pada waktu sebelumnya. Istilah autokorelasi dapat

didefinisikan sebagai korelasi antara serangkaian observasi yang

diurutkan waktu (data deretan waktu) atau ruang (cross- sectional data)

Page 75: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

(Setiaji, 2006: 51). Untuk menghitung ada tidaknya autokorelasi dalam

suatu model regresi digunakan uji Durbin Watson.

4.10.4. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah korelasi linier yang perfect (100 %) atau

eksak di antara variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model

(Setiaji, 2006: 61). Jika di antara variabel penjelas ada yang memiliki

korelasi tinggi maka hal ini mengindikasikan adanya problem

multikolinieritas. Dalam uji multikolinieritas melalui print out komputer,

terlihat adanya hasil collinierity diagnosis dan coefficient correlation.

Apabila nilai koefisien korelasi variabel bebas mendekati angka 1,

menunjukkan adanya multikolinieritas. Demikian juga nilai toleransi

mendekati nol, atau nilai inflasi variance (VIF) cenderung

besar/mendekati 10.

Page 76: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Profil Disdikpora Kabupaten Batang

Dinas Pendidikan Kabupaten Batang merupakan salah satu perangkat

pemerintah Kabupaten Batang yang memiliki tugas pokok dalam melaksanakan

urusan rumah tangga daerah dan tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah

Pusat atau Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bidang pendidikan. Namun

sejak awal tahun 2009, tugas pokok dan pembantuan tersebut tidak hanya pada

bidang pendidikan saja namun juga pada bidang pemuda dan olahraga. Hal ini

ditandai dengan peningkatan beban kerja dan perubahan nama Dinas

Pendidikan menjadi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)

Kabupaten Batang berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Batang

Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Dinas Daerah Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Nomor

3 Seri : D No: 2) serta Peraturan Bupati Batang Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Batang (Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008

Nomor : 26 Seri D No: 5).

4.1.2. Dasar dan Kedudukan

(a) Dasar Pembentukan

Dasar pembentukan kelembagaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Batang adalah:

Page 77: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

(1) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah

Tingkat II Batang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965

Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

2757);

(2) Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839 );

(3) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas

Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekalongan, Kabupaten Daerah

Tingkat II Pekalongan dan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang (

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3381 );

(4) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonomi;

(5) Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah;

(6) Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan

Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Peraturan

Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70);

(7) Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun

2000 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah Kabupaten/Kota;

(8) Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah

Page 78: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Tahun 2008

Nomor 1 Seri : E Nomor:1);

(9) Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Kabupaten Batang (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Nomor 3 Seri :

D Nomor: 2);

(10) Peraturan Bupati Batang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok,

Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Batang (Berita Daerah Kabupaten Batang Tahun

2008 Nomor : 26 Seri D Nomor :5);

(b) Kedudukan

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batang mempunyai

kedudukan sebagai Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pendidikan,

pemuda dan olahraga yang dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam

melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati

melalui Sekretaris DaerahDalam menjalankan tugas pokok dan pembantuan

tersebut, Disdikpora Kabupaten Batang memiliki programkerja sebagai

rangkaian kegiatan untuk mewujudkan langkah-langkah pokok organisasi yang

bertanggungjawab, sesuai urutan waktu dalam setiap kegiatan yang diperlukan

untuk mengukur capaian kinerja serta mengetahui permasalahan-permasalahan

yang dapat dipakai untuk perencanaan selanjutnya dan menentukan tindakan-

tindakan korektif dalam pelaksanaanya.

Page 79: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

4.1..3. Tugas Pokok Dan Fungsi Disdikpora

(a) Tugas Pokok

Tugas pokok dari Dinas Pendidikan Kabupaten Batang adalah melaksanakan

urusan rumah tangga Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan

Pemerintah Pusat atau Provinsi Jawa Tengah dibidang Pendidikan sesuai

dengan kebijakan Bupati

(b) Fungsi

Dinas Pendidikan Kabupaten Batang mempunyai fungsi :

(1) Perumusan kebijakan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan

dibidang pendidikan sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;

(2) Perencanaan teknis operasional dan pengembangan unsur-unsur

pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya

sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Bupati Batang

berdasarkan Peraturan perundang-undangan yang berlaku ;

(3) Pemberian perijinan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh

Bupati berdasarkan peraturan

Perundang-undangan yang berlaku ;

(4) Pengawasan dan pengendalian teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya

sesuai dengan kebijakan yang

ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang - undangan

yang berlaku ;

(5) Menyusun rencana daya tampung TK, SD, SLB, SMP, SMA dan SMK

berdasarkan proyeksi data persekolahan dan

Page 80: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

rencana kebutuhan guru serta tenaga kependidikan lainnya dan sarana

pendidikan ;

(6) Menyusun rencana kegiatan pembinaan dan pengembangan pendidikan

masyarakat, pembinaan generasi muda dan

keolahragaan dan kebudayaan berdasarkan data dan informasi ;

(7) Pengurusan Tata Usaha Dinas Pendidikan.

4.1.4. Visi Dan Misi Disdikpora Kaupaten Batang

Visi

Terwujudnya Masyarakat Batang Yang Terdidik, Berbudaya, Berkualitas,

Beriman Dan Berakhlak Mulia

Misi

1. Meningkatkan kemampuan akademik, memberdayakan lembaga

pendidikan sekolah dan luar sekolah;

2. Meningkatkan kreatifitas kepemudaan, keolahragaan dan pengembangan

budaya daerah;

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif,mandiri,

berdaya saing, berwawasan lingkungan

4.1.1 Alur Organisasi

Lembaga-lembaga pendidikan yang menjadi kajian penelitian ini berada di

wilayah UPTD Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batang. Secara

kelembagaan sistem kerja UPTD Dikpora Kabupaten Batang mengacu pada fungsi

bidang masing-masing seperti pada struktur organisasi berikut ini :

Page 81: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Gambar 4.1 STRUKTUR ORGANISASI DIKPORA KABUPATEN BATANG

TAHUN 2010/2011

Sumber : Disdikpora Kabupaten Batang Tahun 2011

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batang dalam

penyelenggaraan operasionalnya mengacu regulasi dari Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Tengah sedangkan di bawah Dikpora salah satunya terdapat UPT SMP, SMA,

SMK yang berfungsi sebagai tangan panjang Dikpora Kabupaten dalam bidang

pelayanan teknis pendidikan di tingkat Sekolah Menengah yang dipimpin oleh

seorang Kepala Sekolah dengan tenaga teknis dilaksanakan oleh para Pengawas

Sekolah yang langsung terjun ke Sekolah Mengenah sebagai pendamping,

pembina sekaligus sebagai supervisor kinerja Sekolah yang tentunya dengan

melibatkan komite sekolah sebagai mitra dalam penyelenggaraan operasional

sekolah agar tujuan dapat tercapai, sedangkan bidang yang menangani yakni

bidang SMP/Dikmen.

(1) Tugas Bidang SMP/Dikmen ( SMP / Pendidikan Menengah )

Mengelola kegiatan pemberian fasilitas bagi SMP, SMA dan SMK untuk

menunjang kelancaran proses pembelajaran secara optimal;

Page 82: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Mengelola kegiatan pengembangan Kurikulum, Kesiswaan, Sarana dan

Prasarana pendidikan, pengendalian tugas-tugas kepengawasan, pemberian ijin

operasional sekolah dan membimbing lembaga pengelola sekolah swasta, serta

melaksanakan evaluasi dan monitoring untuk memperlancar proses

pembelajaran di lingkungan SMP, SMA dan SMK sebagai upaya peningkatan

mutu pendidikan.

(2) Tanggungjawab :

Menyusun program kerja tahunan Subdin;

Menyiapkan bahan untuk pengembangan bidang Kurikulum, Kesiswaan dan

Sarana Prasarana SMP, SMA dan SMK;

Menyiapkan bahan utnuk pelaksanaan dan pelayanan administrasi SMP, SMA

dan SMK di bidang Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana Prasarana;

Menyiapkan bahan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan SMP, SMA

dan SMK di bidang Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana Prasarana;

Penyediaan bahan pengendalian, pembimbingan dan evaluasi kerja SMP, SMA

dan SMK tentang pelaksanaan Kurikulum, Kesiswaan dan Sarana Prasarana;

Mengkoordinasikan, membimbing dan mengendalikan tugas-tugas

kepengawasan bagi Pengawas SMP, SMA dan SMK;

Menyiapkan bahan dan petunjuk operasional pelaksanaan evaluasi

pembelajaran SMP, SMA dan SMK;

Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kurikulum, Pembinaan

Kesiswaan dan pengelolaan Sarana Prasarana;

Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis operasional Penerimaan Peserta Didik;

Menyiapkan bahan pemberian ijin operasional, pendirian dan penutupan SMP,

SMA dan SMK;

Page 83: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Menyusun laporan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Kepala Bidang SMP/Dikmen ( SMP / Pendidikan Menengah ) membawahi :

(a) Seksi Kurikulum SMP / Dikmen

(1) Menyusun program kerja tahunan seksi;

(2) Menyusun dan melaksanakan program pengembangan Kurikulum

SMP, SMA dan SMK;

(3) Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi SMP, SMA

dan SMK dibidang Kurikulum;

(4) Memberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan SMP, SMA

dan SMK dibidang Kurikulum;

(5) Melaksanakan pengendalian, bimbingan dan evaluasi kinerja SMP,

SMA dan SMK tentang pelaksanaan Kurikulum;

(6) Mengkoordinasi tugas-tugas kepengawasan bagi pengawas SMP, SMA

dan SMK tentang pelaksanaan Kurikulum;

(7) Memberikan petunjuk teknis operasional pelaksanaan evaluasi

pembelajaran SMP, SMA dan SMK;

(8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum;

(9) Menyusun laporan kegiatan seksi;

(10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(b) Seksi Kesiswaan SMP / Dikmen

(1) Menyususn program kerja tahunan seksi;

(2) Menyusun dan melaksanakan program pengembangan pembinaan

Kesiswaan SMP, SMA dan SMK;

(3) Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi Kesiswaan

SMP, SMA dan SMK;

Page 84: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

(4) Memeberikan petunjuk teknis operasional penyelenggaraan pembinaan

Kesiswaan SMP, SMA dan SMK;

(5) Melaksanakan pengendalian bimbingan dan evaluasi kinerja SMP,

SMA dan SMK tentang pelaksanaan pembinaan Kesiswaan;

(5) Mengkoordinasi tugas-tugas pembinaan Kesiswaan dengan lembaga

terkait;

(6) Memberikan petunjuk teknis operasional tentang pelaksanaan

penerimaan peserta didik;

(7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembinaan

Kesiswaan;

(8) Menyusun laporan kegiatan seksi;

(9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(c) Seksi Sarana dan Prasarana SMP / Dikmen

(1) Menyusun program kerja tahunan Seksi;

(2) Menyusun dan melaksanakan program pengembangan pengelolaan

sarana dan prasarana pendidikan SMP, SMA dan SMK;

(3) Mengendalikan pelaksanaan dan pelayanan administrasi pengelolaan

sarana dan prasarana pendidikan SMP, SMA dan SMK;

(4) Memberikan petunjuk teknis operasional pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan SMP, SMA dan SMK;

(5) Melaksanakan pengendalian, bimbingan dan evaluasi kinerja SMP,

SMA dan SMK tentang pelaksanaan pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan;

(6) Mengkoordinasi tugas-tugas pengelolaan sarana dan prasarana

pendidikan dengan lembaga terkait;

Page 85: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

(7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan prasarana

pendidikan;

(8) Menyusun laporan kegiatan seksi;

4.1.2 Kondisi wilayah UPT SMP di Kecamatan Gringsing.

Secara geografis UPT SMP di Kecamatan Gringsing terletak di daerah

pegunungan, daratan pantai pantai yang berbatasan dengan Kabupaten Kendal .

Dari 4 SMP Negeri masing-masing memiliki ciri khas, SMP Negeri 1 Gringsing

berada di Kota Kecamatan Gringsing terletak dekat dengan Kecamatan Weleri

Kabupaten Kendal, siswanya sebagian dari wilayah Weleri, SMP Negeri 2

Gringsing di atas gunung sering di sebut SMP Alas Roban karena terletak di tengah

hutan jati di pegunungan Kecamatan Gringsing, siswanya dari sekitar Alas Roban,

SMP Negeri 3 Gringsing dan SMP Negeri 4 Gringsing terletak terletak kurang lebih 5

km dari pantai utara Pulau Jawa sehingga banyak siswa-siswinya berasal dari

pesisir pantai Utara

4.1.3 Keadaan Jumlah Guru

Sekolah yang dinamis dan efektif sangat ditentukan pada keseimbangan jumlah

guru yang mengajar . Banyaknya jumlah guru yang memadai di kelas sangat

menunjang keberhasilan proses pembelajaran aktif di sekolah . dan guru adalah

salah satu komponen yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

Jumlah guru di Kecamatan Gringsing yang terdiri dari 4 SMP Negeri sejumah 134

orang.

Page 86: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Tabel 4.1

Rekapitulasi jumlah guru PNS UPT SMP Negeri Kecamatan Gringsing Tahun

2011

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH ROMBEL

KEPALA SEKOLAH

GURU PNS JUMLAH

1 SMP N 1 Gringsing 17 1 32

33

2 SMP N 2 Gringsing 12 1 31

32

3 SMP N 3 Gringsing 18 1 32

33

4 SMP N 4 Gringsing 15 1 35

36

JUMLAH 62 4 130 134

Sumber Data : Disdikpora Kabupaten Batang Tahun 2011

4.1.4 Kualifikasi Pendidikan Guru

Dari 134 orang guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang ,

masih terdapat guru yang berpendidikan Diploma berjumlah 9 orang atau 6,7%.

Guru yang berpendidikan S1, berjumlah 123 atau 91,7% dan berpendidikan S2

berjumlah 2 orang atau 1,4 %. Berikut ini data tingkat pendidikan guru SMP Negeri

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang

Tabel 4.2

Tingkat Pendidikan Guru SMP Negeri Kecamatan Gringsing Tahun 2011

Pendidikan

D1 D2 D3 S1 S2 Jumlah

1 - 8 118 2 134

Sumber Data : UPT SMP Negeri Kecamatan Gringsing

Dari data tersebut di atas bahwa mayoritas guru SMP di wilayah UPTD

Gringsing berpendidikan S1 dan saat ini ada sebagian yang masih berpendidikan

Diploma akan melanjutkan studi S1 dan S2 baik di perguruan tinggi negeri maupun

swasta.

Page 87: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

4.1.5 Sertifikasi Guru

Guru SMP Negeri Kecamatan Gringsing yang telah bersertifikat pendidik

sebanyak 28 orang guru atau 21,5 %. Sertifikat pendidik diperoleh melalui penilaian

portofolio dan PLPG. Para guru yang belum bersertifikat pendidik karena belum

memiliki kualifikasi pendidikan S1 atau belum berusia 50 tahun. Berikut ini data guru

sertifikasi di UPT SMP Negeri Kecamatan Gringsing Tahun 2011.

Tabel 4.3

Data Guru Sertifikasi di UPTD Dikpora Kecamatan GringsingTahun 2011

Jumlah Guru

Sertifikasi Jumlah Guru

Setifikasi Tahun 2006

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

134 orang 2 orang 4 orang 17 orang 5 orang 15 orang 28 orang

Sumber Data : UPT SMP Negeri Kecamatan Gringsing

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian

4.2.1 Deskripsi Data Variabel Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

Dari tanggapan 57 responden terhadap 12 item pertanyaan tentang variabel

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah yang terbagi menjadi tujuh indikator

dengan alternatif lima pilihan jawaban yang meliputi: 5 (sangat baik), 4 (baik), 3

(netral), 2 (tidak baik), dan 1 (sangat tidak baik), didapat hasil sebagai berikut.

1. Kemampuan mendiagnosis permasalahan sekolah;

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan konseptual

kepala sekolah mengenai Kemampuan mendiagnosis permasalahan sekolah

yang dibagi menjadi enam item :

Page 88: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

a. Mampu membuat gagasan yang dapat diterima untuk kemajuan sekolah

Tabel 4.4

Mampu membuat gagasan yang dapat diterima untuk kemajuan

sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 6 10.5 % 10.5 %

Baik 26 45.6 % 56.1 %

Sangat Baik 25 43.9 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 26

responden atau 45,6 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan bahwa

responden secara umum menyatakan baik bahwa kepala sekolah mampu

membuat gagasan yang dapat diterima untuk kemajuan sekolah

b. Gagasan dan ide-idenya diterima oleh pejabat di tingkat atas

Tabel 4.5 Gagasan dan ide-idenya selalu diterima oleh pejabat di tingkat atas

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 3 5.3 % 5.3 %

Netral 14 24.6 % 29.8 %

Baik 21 36.8 % 66.7 %

Sangat Baik 19 33.3 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 21

responden atau 36,8 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik bahwa gagasan dan ide-

idenya diterima oleh pejabat di tingkat atas

Page 89: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

c. Senang mencoba konsep-konsep dan prosedur yang baru

Tabel 4.6 Senang mencoba konsep-konsep dan prosedur yang baru

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 9 15.8 % 15.8 %

Baik 23 40.4 % 56.1 %

Sangat Baik 25 43.9 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 25

responden atau 43,9 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik hal

ini berarti kepala sekolah sangat senang mencoba konsep-konsep dan prosedur

yang baru

d. Gagasan dan ide-idenya kreatif dan inovatif

Tabel 4.7 Gagasan dan ide-idenya kreatif dan inovatif

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 3 5.3 % 5.3 %

Netral 10 17.5 % 22.8 %

Baik 22 38.6 % 61.4 %

Sangat Baik 22 38.6 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 22

responden atau 38,6 % menyatakan baik dan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik dan sangat

baik hal ini berarti kepala sekolah memiliki gagasan dan ide-idenya kreatif dan

inovatif

Page 90: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

e. Mempunyai pengaruh terhadap pembuatan keputusan ditingkat atas

Tabel 4.8 Mempunyai pengaruh terhadap pembuatan keputusan di tingkat atas

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 7 12.3 % 12.3 %

Netral 10 17.5 % 29.8 %

Baik 16 28.1 % 57.9 %

Sangat Baik 24 42.1 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 24

responden atau 42,1 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik hal

ini berarti kepala sekolah mempunyai pengaruh terhadap pembuatan

keputusan di tingkat atas

f. Mempunyai pengaruh terhadap orang yang lebih tinggi tingkatnya di kantor

Tabel 4.9 Mempunyai pengaruh terhadap orang yang lebih tinggi tingkatnya di kantor

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 4 7.0 % 7.0 %

Netral 6 10.5 % 17.5 %

Baik 24 42.1 % 59.6 %

Sangat Baik 23 40.4 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 24

responden atau 42,1 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah mempunyai pengaruh terhadap orang yang lebih tinggi tingkatnya di

kantor

Page 91: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

2. Memecahkan permasalahan sekolah;

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan konseptual

kepala sekolah mengenai memecahkan permasalahan sekolah yang dibagi

menjadi satu item :

a. Mampu memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan cerdik

Tabel 4.10

Mampu memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan cerdik

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0.0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 24 42.1 % 42.1 %

Sangat Baik 33 57.9 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 33

responden atau 57,9 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik hal

ini berarti kepala sekolah mempunyai pengaruh terhadap orang yang lebih

tinggi tingkatnya di kantor

3. Merencanakan perilaku Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan konseptual

kepala sekolah mengenai merencanakan perilaku yang dibagi menjadi satu

item :

a. Mampu mengendalikan program sehingga selesai tepat pada waktunya

Tabel 4.11

Mampu mengendalikan program sehingga selesai tepat pada waktunya

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Netral 1 1.8 % 3.5 %

Page 92: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Baik 29 50.9 % 54.4 %

Sangat Baik 26 45.6 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 29

responden atau 50,9 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah mampu mengendalikan program sehingga selesai tepat pada

waktunya

4. Mengkoordinasi kegiatan sekolah

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan konseptual

kepala sekolah tentang mengkoordinasi kegiatan sekolah yang dibagi menjadi

satu item :

a. Selalu mengkoordinasikan dan melibatkan pegawai dalam pelaksanaan

evaluasi

Tabel 4.12

Selalu mengkoordinasikan dan melibatkan pegawai dalam pelaksanaan

evaluasi

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 0,0 %

Netral 0 0,0 0,0 %

Baik 32 56.1% 56.1 %

Sangat Baik 25 43.9 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 32

responden atau 51,6 % menyatakan baik dan baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik dan sangat

Page 93: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

baik hal ini berarti kepala sekolah selalu mengkoordinasikan dan

melibatkan pegawai dalam pelaksanaan evaluasi

5. Mengevaluasi kegiatan

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan konseptual

kepala sekolah tentang mengevaluasi kegiatan sekolah yang dibagi menjadi

satu item :

a. Mengevaluasi kegiatan dan mempengaruhi optimisme pegawai dalam menghadapai masa-masa mendatang

Tabel 4.13

Mengevaluasi kegiatan dan mempengaruhi optimisme pegawai dalam

menghadapai masa-masa mendatang

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 35 61.4 % 61.4 %

Sangat Baik 22 38.6 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 35

responden atau 61,4 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah mampu mengevaluasi kegiatan dan mempengaruhi optimisme

pegawai dalam menghadapai masa-masa mendatang

6. Mengembangkan kurikulum Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan konseptual

kepala sekolah tentang mengembangkan kurikulum sekolah yang dibagi

menjadi satu item :

Page 94: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

a. Berinovasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang potensial untuk

mengembangkan kurikulum

Tabel 4.14 Berinovasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang potensial untuk

mengembangkan kurikulum

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 6 10.5 % 10.5 %

Baik 35 61.4 % 71.9 %

Sangat Baik 16 28.1 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 35

responden atau 61,4 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah suka berinovasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang potensial

untuk mengembangkan kurikulum

7. Mengembangkan staf untuk mencapai tujuan sekolah

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan konseptual

kepala sekolah tentang mengembangkan staf untuk mencapai tujuan

sekolah yang dibagi menjadi satu item :

a. Mampu untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dan inisiatif pegawai

Tabel 4.15

Mampu untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dan inisiatif pegawai

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 3 5.3 % 5.3 %

Netral 10 17.5 % 22.8 %

Baik 27 47.4 % 70.2 %

Sangat Baik 17 29.8 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Page 95: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Sumber : Data primer yang diolah

a. Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

27 responden atau 47,4 % menyatakan baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini

berarti kepala sekolah mampu untuk menumbuhkembangkan kreatifitas

dan inisiatif pegawai

4.2.2 Deskripsi Data Variabel Keterampilan Hubungan Manusia Kepala

Sekolah

Dari tanggapan 57 responden terhadap 14 item pertanyaan tentang variabel

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah yang terbagi menjadi delapan

indikator dengan alternatif lima pilihan jawaban yang meliputi: 5 (sangat baik), 4

(baik), 3 (netral), 2 (tidak baik), dan 1 (sangat tidak baik), didapat hasil sebagai

berikut.

1. Menjalin hubungan kerja sama dengan para guru agar tujuan sekolah dicapai dengan mudah; Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah tentang menjalin hubungan kerja sama dengan

para guru agar tujuan sekolah dicapai dengan mudah yang dibagi menjadi

tiga item :

a. Mampu menciptakan kerja sama yang baik dengan guru

Tabel 4.16

Mampu menciptakan kerja sama yang baik dengan guru

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 4 7.0 % 7.0 %

Baik 19 33.3 % 40.4 %

Sangat Baik 34 59.6 % 100 %

Total 57 100 %

Page 96: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

34 responden atau 59,6 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik

hal ini berarti kepala sekolah mampu menciptakan kerja sama yang baik

dengan guru

b. Kerja sama dengan guru berjalan lancar

Tabel 4.17

Kerja sama dengan guru berjalan lancar

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 6 10.5 % 10.5 %

Baik 26 45.6 % 56.1 %

Sangat Baik 25 43.9 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 26

responden atau 45,6 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah bekerja sama dengan guru berjalan lancar

c. Mampu untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain

Tabel 4.18 Mampu untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 3 5.3 % 5.3 %

Baik 29 50.9 % 56.1 %

Sangat Baik 25 43.9 % 100 %

Total 57 100 5

Sumber : Data primer yang diolah

Page 97: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 29

responden atau 50,9 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah mampu untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain

2. Membangun semangat atau memotivasi kerja guru agar dapat berhasil

dalam menyelesaikan tugas

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah tentang membangun semangat atau memotivasi

kerja guru agar dapat berhasil dalam menyelesaikan tugas

yang dibagi menjadi satu item :

a. Mampu memotivasi guru agar lebih berprestasi

Tabel 4.19 Mampu memotivasi guru agar lebih berprestasi

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 4 7.0 5 7.0 %

Baik 26 45.6 % 52.6 %

Sangat Baik 27 47.4 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 27

responden atau 47,4 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik hal

ini berarti kepala sekolah mampu memotivasi guru agar lebih berprestasi

3. Menjalin komunikasi dengan para guru, agar program sekolah dipahami

secara baik oleh guru

Page 98: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah tentang menjalin komunikasi dengan para guru,

agar program sekolah dipahami secara baik oleh guru

yang dibagi menjadi dua item :

a. Selalu berkomunikasi dengan guru mengenai kegiatan sekolah

Tabel 4.20 Selalu berkomunikasi dengan guru mengenai kegiatan sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 4 7.0 5 7.0 %

Baik 22 38.6 % 45.6 %

Sangat Baik 31 54.4 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 31

responden atau 54,4 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik hal

ini berarti kepala sekolah mampu selalu berkomunikasi dengan guru

mengenai kegiatan sekolah

b. Mempunyai kemampuan meyakinkan pegawai dan mampu mengatasi segala keadaan

Tabel 4.21

Mempunyai kemampuan meyakinkan pegawai dan mampu mengatasi segala keadaan

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 3 5.3 % 5.3 %

Tidak Baik 3 5.3 % 10.5 5

Netral 23 40.4 % 50.9 %

Baik 23 40.4 % 91.2 %

Sangat Baik 5 8.8 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Page 99: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

23 responden atau 40,4 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik

hal ini berarti kepala sekolah masih mempunyai kemampuan

meyakinkan pegawai dan mampu mengatasi segala keadaan

4. Menciptakan kerja sama yang efektif dan kooperatif dengan para guru

sebagai upaya untuk memperlancar pelaksanaan tugas guru

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah tentang menciptakan kerja sama yang efektif dan

kooperatif dengan para guru sebagai upaya untuk memperlancar

pelaksanaan tugas guru yang dibagi menjadi dua item :

a. Mampu menciptakan kerja sama yang kooperatif dengan staf guru

Tabel 4.22 Mampu menciptakan kerja sama yang kooperatif dengan staf guru

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Tidak Baik 5 8.8 % 10.5 %

Netral 14 24.6 % 35.1 %

Baik 28 49.1 % 84.2 %

Sangat Baik 9 15.8 % 100 %

Total 57 100 5

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 28

responden atau 49,1 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah mampu menciptakan kerja sama yang kooperatif dengan staf guru

Page 100: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

b. Mampu menciptakan kerja sama yang efektif dengan staf guru

Tabel 4.23

Mampu menciptakan kerja sama yang efektif dengan staf guru

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 2 3.5 3.5

Tidak Baik 2 3.5 7.0

Netral 11 19.3 26.3

Baik 28 49.1 75.4

Sangat Baik 14 24.6 100.0

Total 57 100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 28

responden atau 49,1 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah mampu menciptakan kerja sama yang efektif dengan staf guru

5. Mengikutsertakan para guru dalam merumuskan pengambilan keputusan

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah tentang mengikutsertakan para guru dalam

merumuskan pengambilan keputusan yang dibagi menjadi satu item :

a. Mengikutsertakan guru dalam merumuskan pengambilan keputusan

Tabel 4.24 Mengikutsertakan guru dalam merumuskan pengambilan keputusan

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 3 5.3 % 5.3 %

Baik 38 66.7 % 71.9 %

Sangat Baik 16 28.1 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 38

responden atau 66,7 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

Page 101: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah mengikutsertakan guru dalam merumuskan pengambilan keputusan

6. Menyelesaikan konflik di sekolah

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah tentang menyelesaikan konflik di sekolah

yang dibagi menjadi dua item :

a. Mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sehat

Tabel 4. 25 Mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sehat

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 1 1.8 % 1.8 %

Baik 39 68.4 % 70.2 %

Sangat Baik 17 29.8 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 39

responden atau 68,4 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sehat

b. Mampu mengatasi permasalahan yang timbul antar pegawai

Tabel 4.26 Mampu mengatasi permasalahan yang timbul antar pegawai

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 7 12.3 % 12.3 %

Baik 31 54.4 % 66.7 %

Sangat Baik 19 33.3 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Page 102: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 31

responden atau 54,4 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik hal

ini berarti kepala sekolah sangat mampu mengatasi permasalahan yang

timbul antar pegawai

7. Memberikan bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan tugas guru,

sebagai upaya untuk memperlancar pelaksanaan tugas guru dalam proses

belajar mengajar

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah tentang memberikan bimbingan dan bantuan

dalam menyelesaikan tugas guru, sebagai upaya untuk memperlancar

pelaksanaan tugas guru dalam proses belajar mengajar yang dibagi menjadi

satu item :

a. Memberi hadiah kepada para pegawai yang berprestasi

Tabel 4.27 Memberi hadiah kepada para pegawai yang berprestasi

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Netral 5 8.8 % 10.5 %

Baik 31 54.4 % 64.9 %

Sangat Baik 20 35.1 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 31

responden atau 54,4 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah akan memberikan hadiah kepada para pegawai yang berprestasi

Page 103: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

8. Memperhatikan kesejahteraan guru. Berikut ini adalah padangan responden terhadap keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah tentang memperhatikan kesejahteraan guru yang

dibagi menjadi dua item :

a. Mampu untuk memperjuangkan kesejahteraan pegawai

Tabel 4.28 Mampu untuk memperjuangkan kesejahteraan pegawai

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 1 1.8 % 1.8 %

Baik 41 71.9 % 73.7 %

Sangat Baik 15 26.3 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 41

responden atau 71,9 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik hal

ini berarti kepala sekolah memiliki emampuan untuk memperjuangkan

kesejahteraan pegawai

b. Mampu untuk selalu memperhatikan kesejahteraan pegawai

Tabel 4.29 Mampu untuk selalu memperhatikan kesejahteraan pegawai

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Netral 9 15.8 % 17.5 %

Baik 38 66.7 % 84.2 %

Sangat Baik 9 15.8 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Page 104: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 38

responden atau 66,7 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah mampu untuk selalu memperhatikan kesejahteraan pegawai

4.2.3 Deskripsi Data Variabel Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

Dari tanggapan 57 responden terhadap 8 item pertanyaan tentang variabel

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah yang terbagi menjadi tiga indikator

dengan alternatif lima pilihan jawaban yang meliputi: 5 (sangat baik), 4 (baik), 3

(netral), 2 (tidak baik), dan 1 (sangat tidak baik), didapat hasil sebagai berikut:

1. Membimbing guru dalam melaksanakan tugas proses belajar mengajar

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan teknik

kepala sekolah tentang memperhatikan kesejahteraan guru yang dibagi

menjadi tiga item :

a. Selalu membimbing guru dalam perencanaan program sekolah

Tabel 4.30

Selalu membimbing guru dalam perencanaan program sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Netral 4 7.0 % 8.8 %

Baik 23 40.4 % 49.1 %

Sangat Baik 29 50.9 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 29

responden atau 50,9 % menyatakan sangat baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan sangat baik

hal ini berarti kepala sekolah selalu membimbing guru dalam

perencanaan program sekolah

Page 105: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

b. Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan program sekolah

Tabel 4.31

Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan program sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 4 7.0 % 7.0 %

Baik 36 63.2 % 70.2 %

Sangat Baik 17 29.8 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

36 responden atau 63,2 % menyatakan baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini

berarti kepala sekolah selalu membimbing guru dalam pelaksanaan

program sekolah

c. Selalu membimbing guru dalam evaluasi program sekolah

Tabel 4.32

Selalu membimbing guru dalam evaluasi program sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 7 12.3 % 12.3 %

Baik 36 63.2 % 75.4 %

Sangat Baik 14 24.6 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

36 responden atau 63,2 % menyatakan baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini

berarti kepala sekolah selalu membimbing guru dalam evaluasi program

sekolah

Page 106: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

2. Membimbing guru dalam merencanakan program

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan teknik

kepala sekolah tentang membimbing guru dalam merencanakan

program yang dibagi menjadi tiga item :

a. Selalu membantu guru dalam perencanaan program sekolah

Tabel 4.33

Selalu membantu guru dalam perencanaan program sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 11 19.3 % 19.3 %

Baik 30 52.6 % 71.9 %

Sangat Baik 16 28.1 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 30

responden atau 52,6 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah selalu membantu guru dalam perencanaan program sekolah

b. Selalu membantu guru dalam pelaksanaan program sekolah

Tabel 4.34

Selalu membantu guru dalam pelaksanaan program sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Netral 6 10.5 % 12.3 %

Baik 25 43.9 % 56.1 %

Sangat Baik 25 43.9 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Page 107: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

25 responden atau 43,9 % menyatakan baik dan 25 menyatakan sangat

baik 43,9 % , sehingga dapat digambarkan bahwa responden secara

umum menyatakan baik dan sangat baik hal ini berarti kepala sekolah

selalu membantu guru dalam pelaksanaan program sekolah

c. Selalu membantu guru dalam evaluasi program sekolah

Tabel 4.35

Selalu membantu guru dalam evaluasi program sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Tidak Baik 2 3.5 % 5.3 %

Netral 11 19.3 % 24.6 %

Baik 28 49.1 % 73.7 %

Sangat Baik 15 26.3 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 28

responden atau 49,1 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah selalu membantu guru dalam evaluasi program sekolah

3. Pelaksanaan administrasi sekolah dan pengajaran.

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap keterampilan teknik

kepala sekolah tentang pelaksanaan administrasi sekolah dan

pengajaran yang dibagi menjadi dua item :

Page 108: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

a. Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan administrasi sekolah

Tabel 4.36

Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan administrasi sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 2 3.5 % 3.5 %

Netral 18 31.6 % 35.1 %

Baik 27 47.4 % 82.5 %

Sangat Baik 10 17.5 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 27

responden atau 47,4 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah selalu membimbing guru dalam pelaksanaan administrasi sekolah

b. Selalu membantu guru dalam evaluasi administrasi sekolah

Tabel 4.37

Selalu membantu guru dalam evaluasi administrasi sekolah

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 7 12.3 % 12.3 %

Netral 8 14.0 % 26.3 %

Baik 39 68.4 % 94.7 %

Sangat Baik 3 5.3 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 39

responden atau 68,4 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti kepala

sekolah selalu membantu guru dalam evaluasi administrasi sekolah

Page 109: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

4.2.4 Deskripsi Data Variabel Kinerja Guru

Dari tanggapan 57 responden terhadap 24 item pertanyaan tentang variabel

Kinerja Guru yang terbagi menjadi delapan indikator dengan alternatif lima

pilihan jawaban yang meliputi: 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (netral), 2 (tidak baik),

dan 1 (sangat tidak baik), didapat hasil sebagai berikut:

1. Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap kinerja guru tentang

kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar

yang dibagi menjadi empat item :

a. Guru menyusun silabus dalam program pengajaran

Tabel 4.38

Guru menyusun silabus dalam program pengajaran

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 33 57.9 % 57.9 %

Sangat Baik 24 42.1 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

33 responden atau 57,9 % menyatakan baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini

berarti bahwa guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar

terlebih dahulu menyusun silabus dalam program pengajaran.

Page 110: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

b. Guru menyusun program semester

Tabel 4.39

Guru menyusun program semester

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 52 91.2 % 91.2 %

Sangat Baik 5 8.8 % 100 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

52 responden atau 91,2 % menyatakan baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini

berarti bahwa guru sebelum melaksanakan proses belajar selalu

menyusun program semester

c. Guru menyusun program tahunan

Tabel 4.40

Guru menyusun program tahunan,

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 35 61.4 % 61.4 %

Sangat Baik 22 38.6 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

35 responden atau 61,4 % menyatakan baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini

berarti bahwa guru sebelum melaksanakan proses belajar selalu

menyusun program tahunan

Page 111: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

d. Guru menyusun RPP sebelum melaksanakan proses belajar mengajar

Tabel 4.41

Guru menyusun RPP sebelum melaksanakan proses belajar mengajar

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 2 3.5 % 3.5 %

Baik 34 59.6 % 63.2 %

Sangat Baik 21 36.8 % 100 %

Total 57 100 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 34

responden atau 59,4 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

guru selalu menyusun RPP sebelum melaksanakan proses belajar

mengajar

2. Penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap kinerja guru tentang

penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa yang dibagi

menjadi tiga item :

a. Guru aktif memberi catatan dalam agenda mengajar

Tabel 4.42

Guru aktif memberi catatan dalam agenda mengajar

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 3 5.3 % 5.3 %

Baik 44 77.2 % 82.5 %

Sangat Baik 10 17.5 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Page 112: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 44

responden atau 77,2 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan program

pengajaran

b. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan program

pengajaran

Tabel 4.43

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan program

pengajaran

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 3 5.3 % 5.3 %

Baik 49 86.0 % 91.2 %

Sangat Baik 5 8.8 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 49

responden atau 86 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan program

pengajaran

c. Guru mempersiapkan materi sebelum melakanakan proses belajar

mengajar

Page 113: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Tabel 4.44

Guru mempersiapkan materi sebelum melakanakan proses belajar mengajar

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Netral 24 42.1 % 43.9 %

Baik 31 54.4 % 98.2 %

Sangat Baik 1 1.8 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

31 responden atau 54,4 % menyatakan baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini

berarti bahwa guru sudah mempersiapkan materi sebelum melakanakan

proses belajar mengajar

3. Penguasaan metode dan strategi mengajar

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap kinerja guru tentang

penguasaan metode dan strategi mengajar yang dibagi menjadi tiga

item :

a. Guru menggunakan metode dan strategi pembelajaan dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Tabel 4.45 Guru menggunakan metode dan strategi pembelajaan dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 3 5.3 % 5.3 %

Tidak Baik 13 22.8 % 28.1 %

Netral 13 22.8 % 50.9 %

Baik 22 38.6 % 89.5 %

Sangat Baik 6 10.5 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Page 114: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 22

responden atau 38,6 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

guru sebagian sudah menggunakan metode dan strategi pembelajaan

dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

b. Guru membuat alat peraga dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar

Tabel 4.46

Guru membuat alat peraga dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Tidak Baik 7 12.3 % 14.0 %

Netral 9 15.8 % 29.8 %

Baik 28 49.1 % 78.9 %

Sangat Baik 12 21.1 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 28

responden atau 49,1 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian guru membuat alat peraga dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar ajar

c. Guru menggunakan media dalam melaksanakan proses belajar

mengajar

Page 115: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Tabel 4. 47

Guru menggunakan media dalam melaksanakan proses belajar mengajar

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 42 73.7 % 73.7 %

Sangat Baik 15 26.3 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 42

responden atau 73,7 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian besar guru sudah menggunakan media dalam melaksanakan

proses belajar mengajar

4. Pemberian tugas-tugas kepada siswa

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap kinerja guru tentang

pemberian tugas-tugas kepada siswayang dibagi menjadi dua item :

a. Guru memberikan tugas kepada peserta didik

Tabel 4.48

Guru memberikan tugas kepada peserta didik

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 5 8.8 % 8.8 %

Netral 17 29.8 % 38.6 %

Baik 25 43.9 % 82.5 %

Sangat Baik 10 17.5 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 25

responden atau 43,9 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

Page 116: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

sebagian guru selalu membrikan tugas setelah proses belajar

mengajar berakhir

b. Guru selalu datang tepat waktu

Tabel 4.49

Guru selalu datang tepat waktu

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 2 3.5% 3.5 %

Tidak Baik 4 7.0 % 10.5 %

Netral 10 17.5 % 28.1 %

Baik 33 57.9 % 86.0 %

Sangat Baik 8 14.0 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 33

responden atau 57,9 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian guru selalu datang tepat waktu dalam proses belajar

mengajar

5. Kemampuan pngelolaan kelas

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap kinerja guru tentang

kemampuan pengelolaan kelas yang dibagi menjadi satu item :

a. Guru selalu mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik sebelum

memulai pelajaran

Page 117: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Tabel 4.50

Guru selalu mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik sebelum memulai

pelajaran

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 30 52.6 52.6

Sangat Baik 27 47.4 100.0

Total 57 100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 30

responden atau 52,6 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian besar Guru selalu mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik

sebelum memulai pelajaran

6. Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap kinerja guru tentang

kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi yang dibagi menjadi enam

item :

a. Guru melakukan post tes sebeum memulai proses belajar mengajar

Tabel 4.51

Guru melakukan post tes sebelum memulai proses belajar mengajar

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 32 56.1 % 56.1 %

Sangat Baik 25 43.9 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Page 118: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 32

responden atau 56,1 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian besar guru sudah melakukan post tes sebeum memulai

proses belajar mengajar

b. Guru melaksanakan kegatan penilaian : ulangan harian, mid semester,

ulangan semester dan ujian akhir

Tabel 4.52

Guru melaksanakan kegatan penilaian : ulangan harian, mid semester,

ulangan semester dan ujian akhir

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 41 71.9 % 71.9 %

Sangat Baik 16 28.1 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 41

responden atau 71,9 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

semua guru telah melaksanakan kegatan penilaian : ulangan harian,

mid semester, ulangan semester dan ujian akhir

Page 119: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

c. Guru melaksanakan analisis hasil ulangan harian

Tabel 4.53

Guru melaksanakan analisis hasil ulangan harian

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 24 42.1 % 42.1 %

Sangat Baik 33 57.9 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 33

responden atau 57,9 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian besar Guru sudah melaksanakan analisis hasil ulangan harian

d. Guru melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

Tabel 4.54

Guru melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 1 1.8 % 1.8 %

Netral 1 1.8 % 3.5 %

Baik 29 50.9 % 54.4 %

Sangat Baik 26 45.6 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 29

responden atau 50,9 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

Page 120: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

sebagian besar guru sudah melaksanakan program perbaikan dan

pengayaan

e. Guru selalu mendokumentasikan progam perbakan dan pengayaan yang

telah dievaluasi

Tabel 4.55

Guru selalu mendokumentasikan progam perbakan dan

pengayaan yang telah dievaluasi

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 32 56.1 56.1

Sangat Baik 25 43.9 100.0

Total 57 100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 32

responden atau 56,1 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian besar guru sudah mendokumentasikan progam perbakan dan

pengayaan yang telah dievaluasi

f. Guru selalu melaporkan program perbaikn an pengayaan yang telah

dievaluasi

Tabel 4.56 Guru selalu melaporkan program perbaikn an pengayaan yang telah dievaluasi

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 35 61.4 % 61.4 %

Sangat Baik 22 38.6 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Page 121: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu

35 responden atau 61,4 % menyatakan baik , sehingga dapat

digambarkan bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini

berarti bahwa sebagain guru selalau melaporkan program perbaikan dan

pengayaan yang telah dievaluasi

7. Membimbing dan melatih peserta didik

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap kinerja guru tentang

membimbing dan melatih peserta didik yang dibagi menjadi dua item :

a. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler

Tabel 4.57

Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 6 10.5 10.5

Baik 35 61.4 71.9

Sangat Baik 16 28.1 100.0

Total 57 100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 35

responden atau 61,4 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagain guru membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler

Page 122: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

b. Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan lomba Mapel

Tabel 4.58

Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan lomba Mapel

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 9 15.8 % 15.8 %

Baik 30 52.6 % 68.4 %

Sangat Baik 18 31.6 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 30

responden atau 52,6 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian besar guru membimbing peserta didik dalam kegiatan lomba

Mapel

8. Melaksanakan tugas tambahan

Berikut ini adalah pandangan responden terhadap kinerja guru tentang

melaksanakan tugas tambahan yang dibagi menjadi tiga item :

a. Guru selalu aktif dalam kegiatan MGMP

Tabel 4.59 Guru selalu aktif dalam kegiatan MGMP

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 0 0,0 % 0,0 %

Baik 30 52.6 52.6

Sangat Baik 27 47.4 100.0

Total 57 100.0

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 30

responden atau 52,6 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

Page 123: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

semua guru aktif mengkuti kegiatan MGMP

b. Guru membantu tugas kepala sekolah yang relevan dengan tugas guru

Tabel 4.60

Guru membantu tugas kepala sekolah yang relevan dengan tugas guru

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 11 19.3 % 19.3 %

Baik 31 54.4 % 73.7 %

Sangat Baik 15 26.3 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 31

responden atau 54,4 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian Guru membantu tugas kepala sekolah yang relevan dengan tugas

guru

c. Guru berdiskusi dengan kepala sekolah dalam mengatasi

permasalahan yang ada

Tabel 4.61

Guru berdiskusi dengan kepala sekolah dalam mengatasi

permasalahan yang ada

Kategori Frequency Percent Cumulative Percent

Sangat Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Tidak Baik 0 0,0 % 0,0 %

Netral 11 19.3 % 19.3 %

Baik 29 50.9 % 70.2 %

Sangat Baik 17 29.8 % 100.0 %

Total 57 100.0 %

Sumber : Data primer yang diolah

Page 124: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa sebagian besar yaitu 29

responden atau 50,9 % menyatakan baik , sehingga dapat digambarkan

bahwa responden secara umum menyatakan baik hal ini berarti bahwa

sebagian besar guru telah berdiskusi dengan kepala sekolah dalam

mengatasi permasalahan yang ada

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan

variabel dependen, keduanya terdistribusikan secara normal atau tidak. Normalitas

data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan penyebaran data (titik)

pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat.

Persyaratan dari uji normalitas data adalah jika data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

norrnalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikikuti

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.3

Output Hasil Uji Normalitas dengan Normal P-Plot

Page 125: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Berdasarkan hasil pengolahan data maka didapatkan hasil bahwa semua data

berdistribusi secara normal dan tidak terjadi penyimpangan, sehingga data yang

dikumpulkan dapat diproses dengan metode-metode selanjutnya. Hal ini dapat

dibuktikan dengan memperhatikan sebaran data yang menyebar disekitar garis

diagonal pada Normal P-Plot of Regresion Standardized Residual sesuai gambar di

atas.

4.3.2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah menguji apakah dalam sebuah model regresi,

terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap, maka disebut Homoskedasitas. Dan jika varians berbeda, disebut

Heteroskedasitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedasitas.

Gambar 4.3. Sebaran Data Varian Residual

Page 126: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk

sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupiun di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedasitas pada model

regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk prediksi Pendapatan berdasar

masukan variable independennya.

4.3.3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2002). Berikut dapat dilihat hasil

pengujian multikolinieritas.

Tabel 4.62

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Tolerance VIF

1 (Constant) 39.148 7.167

5.463 .000

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

.533 .193 .335 2.757 .008 .513 1.951

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

.472 .162 .423 2.910 .005 .358 2.792

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

.181 .251 .099 .721 .474 .398 2.510

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Page 127: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai tolerance dan nilai VIF dari masing

masing variabel, dimana Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah tolerance =

0,513 dan VIF = 1.951. Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah toleransi :

0,358 dan VIF : 2.792 dan Keterampilan Teknik Kepala Sekolah toleransi : 0,398

dan VIF : 2.510

Pada bagian coeficient terlihat untuk kedua variabel independen, angka VIF

ada di bawah angka 10 (misal 1.951). Demikian juga nilai tolerance dibawah angka 1

(seperti untuk variabel X1 adalah 0,513). Dengan demikian dapat disimpulkan tidak

ada korelasi sempurna antar variabel bebas.

Hal ini berarti antara ketiga variabel tidak terjadi multikolinieritas. Dengan

demikian model regresi dalam penelitian ini dinyatakan layak untuk digunakan.

4.3.4. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel

bebas yaitu supervisi pengawas dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap

variabel terikat yaitu kompetensi profesional guru.

Untuk mengetahui tingkat pengaruh dan arah hubungan variabel bebas

terhadap variabel terikat dilakukan analisis regresi berganda. Dari hasil perhitungan

SPSS diperoleh hasil sebagaimana pada tabel berikut.

Page 128: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

Tabel 4.63

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 39.148 7.167

5.463 .000

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

.533 .193 .335 2.757 .008 .513 1.951

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

.472 .162 .423 2.910 .005 .358 2.792

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

.181 .251 .099 .721 .474 .398 2.510

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Besarnya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat secara bersama-

sama dapat dihitung melalui suatu persamaan regresi berganda. Berdasarkan

perhitungan di atas maka secara matematis persamaan hasil regresi dalam

penelitian ini adalah : Y = 39.148 + 0,533 X1 + 0,472 X2.+ 0, 181 X3

Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. KeterampilanKonseptual Kepala Sekolah mempunyai pengaruh positif terhadap

kinerja guru. Hal ini dapat diartikan jika Keterampilan Konseptual Kepala

sekolah meningkat atau ditingkatkan sebesar 1 maka kinerja guru akan

mengalami peningkatan sebesar 0,533. Hal ini menunjukkan bahwa

Keterampilan Konseptual Kepala sekolah yang meliputi kemampuan

mendiagnosis permasalahan sekolah, memecahkan permasalahan sekolah,

merencanakan perilaku, mengkoordinasi kegiatan sekolah, mengevaluasi

kegiatan , mengembangkan kurikulum, mengembangkan staf untuk mencapai

tujuan sekolah. merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,

mengevaluasi pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, dan bantuan

mengelola kelas mempengaruhi kinerja guru.

Page 129: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

2. Keterampilan Hubungan Manusia kepala sekolah mempunyai pengaruh positif

terhadap kinerja guru. Hal ini dapat diartikan jika keterampilan Hubungan

Manusia kepala sekolah meningkat atau ditingkatkan sebesar 1 maka kinerja

guru akan mengalami peningkatan sebesar 0,472. Hal ini menunjukkan bahwa

keterampilan Hubungan Manusia kepala sekolah yang meliputi menjalin

hubungan kerja sama dengan para guru agar tujuan sekolah dicapai dengan

mudah, membangun semangat atau memotivasi kerja guru agar dapat berhasil

dalam menyelesaikan tugas, menjalin komunikasi dengan para guru, agar

program sekolah dipahami secara baik oleh guru, menciptakan kerja sama yang

efektif dan kooperatif dengan para guru sebagai upaya untuk memperlancar

pelaksanaan tugas guru, mengikutsertakan para guru dalam merumuskan

pengambilan keputusan, menyelesaikan konflik di sekolah, memberikan

bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan tugas guru, sebagai upaya untuk

memperlancar pelaksanaan tugas guru dalam proses belajar mengajar; dan

memperhatikan kesejahteraan guru mempengaruhi kinerja guru.

3. Keterampilan Teknik kepala sekolah mempunyai pengaruh positif terhadap

kinerja guru. Hal ini dapat diartikan jika keterampilan Teknik kepala sekolah

meningkat atau ditingkatkan sebesar 1 maka kinerja guru akan mengalami

peningkatan sebesar 0,181. Hal ini menunjukkan bahwa keterampila Teknik

kepala sekolah yang meliputi membimbing guru dalam melaksanakan tugas

proses belajar mengajar, membimbing guru dalam merencanakan program,

pelaksanaan administrasi sekolah dan pengajaran mempengaruhi kinerja guru.

Page 130: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

4.3.5. Pengujian Hipotesis

4.3.5.1. Uji Pengaruh Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah Terhadap

Kinerja Guru

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel keterampilan

konseptual kepala sekolah terhadap kinerja guru secara individual. Berdasarkan dari

hasil perhitungan (pada tabel 4.49) diperoleh t hitung X1 (keterampilan konseptual)

sebesar 2.757 dan t tabel sebesar 1.672, jadi t hitung lebih besar dari t tabel, dan

jatuh atau terletak di daerah penolakan Ho dan penerimaan Ha sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel keterampilan konseptual pengaruh positif terhadap

kinerja guru.

4.3.5.2. Uji Pengaruh Keterampilan Hubungan Manusia KepalaSekolah

terhadap Kinerja Guru

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah terhadap kinerja guru secara individual. Berdasarkan dari

hasil perhitungan (pada tabel 4.49) diperoleh t hitung X2 (keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah) sebesar 2.910 dan t tabel sebesar 1.672, jadi t hitung

lebih besar dari t tabel, dan jatuh atau terletak di daerah penolakan Ho dan

penerimaan Ha sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah memiliki pengaruh positif terhadap kinerja guru.

4.3.5.3. Uji Pengaruh Keterampilan Teknik Kepala Sekolah terhadap Kinerja

Guru

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel keterampilan teknik

kepala sekolah terhadap kinerja guru secara individual. Berdasarkan dari

hasil perhitungan (pada tabel 4.49) diperoleh t hitung X2 (keterampilan

teknik kepala sekolah) sebesar 0,721 dan t tabel sebesar 1.672, jadi t

Page 131: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

hitung lebih kecil dari t tabel, dan jatuh atau terletak di daerah penerimaan

Ho dan penolakan Ha sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

keterampilan teknik kepala sekolah memiliki pengaruh negatif terhadap

kinerja guru

4.3.5.4. Uji Pengaruh Keterampilan Konseptual, Ketrampilan Hubungan

Manusia dan Keerampilan Teknik Kepala sekolah terhadapa Kinerja

Guru

Untuk mengetahui apakah variabel bebas (Keterampilan Konseptual,

Ketrampilan Hubungan Manusia dan Keerampilan Teknik kepala sekolah) secara

simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat

(kinerja guru). Hasil perhitungan Uji F melalui program SPSS selengkapnya nampak

pada tabel 4.64.

Tabel 4.64

Hasil Perhitungan Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1051.728 3 350.576 26.335 .000a

Residual 705.535 53 13.312

Total 1757.263 56

a. Predictors: (Constant), Keterampilan Teknik Kepala Sekolah, Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah, Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

b. Dependent Variable: Kinerja Guru

Hasil perhitungan diperoleh F hitung sebesar 26.335 dan F tabel sebesar 3,16.

Berdasarkan pengujian di atas, terlihat F hitung > F tabel dan siginifikansi F 0,000

lebih kecil dari 0,05. Ini berarti secara bersama-sama terdapat pengaruh signifikan

antara variabel Keterampilan Konseptual, Ketrampilan Hubungan Manusia dan

Keerampilan Teknik kepala sekolah terhadap Y (kinerja guru). Sehingga hipotesis

Page 132: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

yang menyatakan ada pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap

variabel terikat adalah terbukti.

4.3.6. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase nilai Y yang

dapat dijelaskan oleh garis regresi atau seberapa besar persentase perubahan

kinerja guru yang dapat dipengaruhi oleh variabel Keterampilan Konseptual,

Ketrampilan Hubungan Manusia dan Keerampilan Teknik kepala sekolah.

Tabel 4.65

Hasil Perhitungan Uji Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .774a .599 .576 3.64856 .599 26.335 3 53 .000

a. Predictors: (Constant), Keterampilan Teknik Kepala Sekolah, Keterampilan Konseptual Kepala

Sekolah, Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

b. Dependent Variable: Kinerja Guru

Hasil perhitungan program SPSS diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square

= 0,599) berarti sebesar 59,9 % koefisien variabel kinerja guru dipengaruhi variabel

bebas yaitu keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia dan

keterampilan teknik kepala sekolah, sedang sisanya 40,1 % dipengaruhi variabel

lain diluar penelitian atau diluar kedua variabel bebas (keterampilan konseptual,

keterampilan hubungan manusia dan keterampilan ieknik kepala sekolah).

Page 133: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

4.4. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis dapat dijelaskan bahwa variabel keterampilan konseptual

kepala sekolah secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

guru yang ditunjukkan dengan nilai t hitung > t tabel (2.757 > 1,672). hal ini dapat

dijelaskan bahwa kinerja guru dipengaruhi keterampilan konseptual kepala sekolah

yang meliputi kemampuan mendiagnosis permasalahan sekolah, memecahkan

permasalahan sekolah, merencanakan perilaku, mengkoordinasi kegiatan sekolah,

mengevaluasi kegiatan , mengembangkan kurikulum, mengembangkan staf untuk

mencapai tujuan sekolah. merencanakan pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, mengevaluasi pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, dan

bantuan mengelola kelas. Hasil pengujian hipotesis 1 konsisten dengan pendapat

(Benton dalam Wahyudi, 2009: 69). Keterampilan konseptual kepala sekolah

diartikan sebagai kemampuan yang berkaitan dengan menggunakan gagasan dan

menjabarkannya untuk mendapatkan pendekatan baru dalam menjalankan

departemen-departemen atau perusahaan Keterampilan konseptual merupakan

kemampuan mengembangkan gagasan untuk merencanakan, mengkoordinasi,

melakukan pengawasan dan memecahkan masalah (Wahyudi, 2009: 70). Dalam

organisasi pendidikan keterampilan konseptual adalah kemampuan kepala sekolah

untuk melihat sekolah sebagai suatu keseluruhan, merencanakan perubahan,

merancang tujuan sekolah, membuat penilaian secara tepat tentang efektivitas

kegiatan sekolah dan mengkoordinasikan program secara harmonis (Otto dan

Sanderr dalam Wahyudi, 2009: 70). Dari pendapat tersebut dapat dijelaskan bahwa

pentingnya keterampilan konseptual bagi kepala sekolah sebagai manajer

pendidikan dalam melaksanakan tanggung jawab manajerialnya terutama dalam

Page 134: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

perencanaan, pengorganisasian, menentukan kebijaksanaan, pemecahan masalah

dan dalam pengembangan program secara efektif.

Berdasarkan hasil analisis dapat dijelaskan bahwa variabel keterampilan

hubungan manusia kepala sekolah secara parsial mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap kinerja guru yang ditunjukkan dengan nilai t hitung > t tabel

(2.910 > 1,672), Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keterampilan hubungan

manusia kepala sekolah yang diterima oleh para guru akan mampu mendorong

kinerjanya, khususnya dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa keterampilan hubungn manusia kepala sekolah yang baik

akan mampu meningkatkan kinerja guru. Keterampilan hubungan manusia harus

dimiliki oleh seorang kepala sekolah karena aktivitas sekolah merupakan aktivitas

antar manusia (kepala sekolah dengan guru, kepala sekolah dengan siswa, guru

dengan guru, guru dengan murid dan murid dengan murid) untuk mencapai tujuan

pendidikan kelembagaan. Keterampilan hubungan manusia merupakan kemampuan

untuk bekerjasama, berkomunikasi, dan memahami orang.orang dalam organisasi

(Winardi dalam Wahyudi: 2009, 72). Lebih lanjut Winardi menjelaskan bahwa

kemampuan ini harus dikuasai karena dengan komunikasi dan hubungan secara

baik dapat memotivasi kerja bawahan. Keterampilan hubungan manusia di sekolah

adalah kemampuan kepala sekolah untuk membangun komunikasi dua arah antar

personel sekolah dan anggota masyarakat lainnya untuk menciptakan kepercayaan

pada sekolah dan meningkatkan kinerja guru. Perilaku hubungan manusia yang

dilakukan kepala sekolah meliputi : (1) menjalin hubungan kerjasama dengan guru;

(2) menjalin komunikasi dengan guru; (3) memberikan bimbingan dan bantuan

dalam menyelesaikan tugas guru; (4) membangun semangat/ moral kerja guru; (5)

memberikan penghargaan kepada guru yang berprestasi ; (6) menyelesaikan segala

Page 135: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

permasalahan di sekolah; (7) mengikut sertakan guru dalam merumuskan

pengambilan keputusan; (8) menyelesaikan konflik disekolah; (9) menghormati

peraturan sekolah dan (10) menciptakan iklim kompetitif yang sehat antar guru.

Untuk variabel keterampilan teknik kepala sekolah dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa variabel keterampilan teknik kepala sekolah secara parsial

tidak mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja guru yang ditunjukkan dengan

diperoleh t hitung 0,721< t tabel sebesar 1,672. Keterampilan teknik kepala sekolah

yang dilakukan pada guru SMP Negeri Gringding bertujuan untuk mengetahui

kondisi yang terjadi dan mengetahui kesulitan-kesulitannya sehingga dapat dicari

jalan pemecahannya serta antisipasi terhadap kesalahan berikutnya. Seharusnya

dengan adanya manajerial keteramplan kepala sekolah ada peningkatan positif

terhadap kinerja guru. Tetapi hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan

ada pengaruh negatif keterampilan teknik kepala sekolah terhadap kinerja guru.

Oleh sebab itu manajerial keterampila Teknik kepala sekolah yang meliputi

membimbing guru dalam melaksanakan tugas proses belajar mengajar,

membimbing guru dalam merencanakan program, pelaksanaan administrasi

sekolah dan pengajaran baik struktural maupun fungsional hendaknya dilaksanakan

secara kontinyu dan memperhatikan nilai –nilai yang terkandung dalam keterampilan

teknik yang baik dan benar. Jika nilai-nlai keterampila teknik diabaikan atau tidak

dipenuhi bisa mengakibatkan kinerja guru tidak berjalan semestinya dan tujuan

manajerial kepala sekolah tidak tercapai.

Secara simultan dapat diketahui bahwa variable keterampaln konseptual,

keterampilan hubungan manusia dan keteramplan teknik kepala sekolah

mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap kierja guru hal ini dilihat dari

nilai F hitung > F tabel yaitu 26,336 > 3,131, hal ini dapat dijelaskan bahwa

Page 136: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

keterampaln konseptual, keterampilan hubungan manusia dan keteramplan teknik

kepala sekolah secara bersama-sama memberikan pengaruh positif yang cukup

signifikan. Hal ini sesuai dengan Sergiovanni (1987) mengatakan bahwa sekolah

yang efektif dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang secara eksplisit muncul

sebagai performansi dan kinerja kepala kepala serta personal sekolah lainnya

dalam bentuk kehadiran, kehadiran fisik, dan kesehatan mental. Penilaian kinerja

kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidkan dilihat dari kemampuannya

menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan yang

maksimal dan mampu menentukan pilihan pekerjaan yang tepat untuk dilaksanakan.

Sedangkan berdasarkan koefisien determinan menunjukkan bahwa

59,9 % koefisien kinerja guru dipengaruhi variabel bebas yaitu keterampilan

konseptual, keterampilan hubungan manusia dan keteramplan teknik kepala

sekolah, sedangkan 40,1 % dipengaruhi variabel lain diluar penelitian atau

diluar ketiga variabel bebas (keterampaln konseptual, keterampilan hubungan

manusia dan keteramplan teknik kepala sekolah ).

4.5. Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya meneliti masalah pengaruh keterampaln konseptual,

keterampilan hubungan manusia dan keteramplan teknik kepala

sekolah terhadap kinerja guru. Meskipun penelitian ini menunjukkan hasil

yang baik, namun tidak berarti bahwa kinerja guru hanya dipengaruhi oleh ke

tiga faktor tersebut saja, namun masih banyak faktor lain yang

mempengaruhinya. Baik faktor internal, maupun ekternal, dan faktor lain.

2. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner atau angket, dan responden dalam

memberikan jawaban hanya berdasarkan beberapa altematif yang

disediakan peneliti saja. Hal tersebut akan berdampak pada kebebasan

Page 137: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

responden dalam memberikan tanggapannya terhadap hal-hal yang mungkin

tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya terjadi atau yang dialami

responden di lingkungan kerjanya.

3. Pengambilan data menggunakan angket dengan tenggang waktu cukup lama

memungkinkan responden untuk memikirkannya lebih cermat, hal ini dapat

berdampak negatif, sebab adanya tenggang waktu yang cukup lama

membuat responden bersikap hati-hati dan ada kecenderungan memilih

alternatif jawaban yang baik-baik saja atau jawaban yang tidak beresiko,

tidak spontan sesuai dengan keadaan sebenarnya atau sebaliknya.

Page 138: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1) Terdapat pengaruh positif keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap

kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

2) Terdapat pengaruh positif keterampilan hubungan manusia kepala sekolah

terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang

3) Tidak terdapat pengaruh positif keterampilan teknik kepala sekolah terhadap

kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

4) Terdapat pengaruh signifikan antara variabel keterampilan konseptual,

keterampilan hubungan manusia dan keterampilan teknik kepala sekolah

secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja guru SMP Negeri di

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

5) Berdasarkan koefisien determinasi disimpulkan bahwa sebesar 59,9 %

koefisien variabel kinerja sekolah dipengaruhi variabel bebas yaitu

keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia dan keterampilan

teknik kepala sekolah , sedang sisanya 44,4 % dipengaruhi variabel lain

diluar penelitian atau diluar ketiga variabel bebas (keterampilan konseptual,

keterampilan hubungan manusia dan keterampilan teknik kepala sekolah ).

Variabel lain diluar penelitian yang ikut mempengaruhi kinerja guru antara

lain sarana dan prasarana yang memadai, media pembelajaran, kelengkapan

Page 139: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

buku penunjang pembelajaran, keterlibatan pemerintah dalam meningkatkan

kemajuan sekolah.

5.2. Saran

Untuk meningkatkan kinerja guru kepala sekolah disarankan untuk

menggunakan berbagai cara dan teknik untuk mempimpin dan berkomunikasi

dengan guru, mengingat berbagai macam karakter yang dimiliki oleh guru,

agar kepala sekolah dapat diterima oleh guru, maka kepala sekolah perlu

mempelajari perilaku guru yang satu dengan guru lainnya, sehingga dalam

memimpin kepala sekolah mendapatkan dukungan dari guru.

Selain ketiga keterampilan manajerial kepala sekolah, suasana kerja, seperti

ruangan guru, lingkungan sekolah yang berupa tempat parkir, taman, selasar

sekolah perlu diperhatikan kebersihannya, kerjasama antar guru dan

kerukunan guru perlu diperhatikan agar guru merasa nyaman berada di tempat

kerja.

Page 140: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.3. Simpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1) Terdapat pengaruh positif keterampilan konseptual kepala sekolah terhadap

kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

2) Terdapat pengaruh positif keterampilan hubungan manusia kepala sekolah

terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang

3) Tidak terdapat pengaruh positif keterampilan teknik kepala sekolah terhadap

kinerja guru SMP Negeri di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

4) Terdapat pengaruh signifikan antara variabel keterampilan konseptual,

keterampilan hubungan manusia dan keterampilan teknik kepala sekolah

secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja guru SMP Negeri di

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

5) Berdasarkan koefisien determinasi disimpulkan bahwa sebesar 59,9 %

koefisien variabel kinerja sekolah dipengaruhi variabel bebas yaitu

keterampilan konseptual, keterampilan hubungan manusia dan keterampilan

teknik kepala sekolah , sedang sisanya 44,4 % dipengaruhi variabel lain

diluar penelitian atau diluar ketiga variabel bebas (keterampilan konseptual,

keterampilan hubungan manusia dan keterampilan teknik kepala sekolah ).

Variabel lain diluar penelitian yang ikut mempengaruhi kinerja guru antara

lain sarana dan prasarana yang memadai, media pembelajaran, kelengkapan

Page 141: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

buku penunjang pembelajaran, keterlibatan pemerintah dalam meningkatkan

kemajuan sekolah.

5.4. Saran

Untuk meningkatkan kinerja guru kepala sekolah disarankan untuk

menggunakan berbagai cara dan teknik untuk mempimpin dan berkomunikasi

dengan guru, mengingat berbagai macam karakter yang dimiliki oleh guru,

agar kepala sekolah dapat diterima oleh guru, maka kepala sekolah perlu

mempelajari perilaku guru yang satu dengan guru lainnya, sehingga dalam

memimpin kepala sekolah mendapatkan dukungan dari guru.

Selain ketiga keterampilan manajerial kepala sekolah, suasana kerja, seperti

ruangan guru, lingkungan sekolah yang berupa tempat parkir, taman, selasar

sekolah perlu diperhatikan kebersihannya, kerjasama antar guru dan

kerukunan guru perlu diperhatikan agar guru merasa nyaman berada di tempat

kerja.

Page 142: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

130

DAFTAR PUSTAKA

Budiono. 2004. Statistik Dasar Untuk Penelitian. Surakarta : UNS Press. Burden

Ghozali, Imam .2002. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Undip

Hasibuan, H. Malayu S. P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Indiantoro, 2002. Metodologi Penelitian . Yogyakarta: BPFE Yogyakarta

Indiyono, 2003, Hubungan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dengan Guru Pembimbing pada SMA Negeri di Kabupaten Kendal, Surakarta : Universitas Muhamadiyah Surakarta . Tesis

Dale A. Timpe (2002), Kinerja, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Elex Media Komputindo;

Danim S., 2002. Inovasi Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Kuncoro, Mudrajat. 2007. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Lamatenggo, 2001. Kinerja Guru: Korelasi antara Persepsi Guru terhadap Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah, Motivasi Kerja dan Kinerja Guru SD di Gorontalo” . Jakarta: Universitas Negeri Jakarta. ” Tesis

Mangkunegara,AA Anwar, 2000.Evaluasi Kinerja SDM, Bandung : PT Refika Aditema

Mulyasa, E. 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Nasution. 2002. Metode Research. Jakarta : PT Ikrar Mandiriabadi

Presthus ,2006, A Successful School and its’ Principal Enabling Leadership within the Organization. Tesis

Rakhmat, Jalaluddin. 2000. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya

Rahman dkk ,2006, Peran Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Sumedang :Alqaprint Jatinangor

Sagala, Syaiful. 2007. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Page 143: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

131

Sedarmayanti,.2001. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja, Bandung:

Mandar Maju Setiaji, Bambang. 2006. Panduan Riset Dengan Pendekatan Kuantitatif .Surakarta:

Muhammadiyah University Press.

Setiadi ,2002, Hubungan Antara Supervisi Kepala Sekolah dan Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru pembimbing pada SMU Negeri di Kabupaten Pati. Tesis

Singarimbun, 2001, Metode Penelitian Survai, Penerbit: Pustaka LP3ES,

Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Stokking ,2003, Developing Performance Standarts of Teacher Assessment by policy Capturing. Tesis

Wiharjadi , 2000, Hubungan Pembinaan oleh Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru Pembimbing, Studi Deskriptif-Analitik pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se Jawa Barat. Tesis

Winardi. 2000. Asas-Asas Manajemen. Bandung: Mandar Maju.

Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Wahyudi. 2009 Kepemimpinan Kepala Sekolah; dalam organisasi pembelajar (learning organization). Bandung: Alfabeta

Yukl, Gary. 2007. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta: PT. Indeks.

Yamin, Martinis. 2010. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta :Gaung Persada

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia. Jakarta

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta

Permen DIKNAS No 16. 2006. Standar Kompetensi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Laksana Mandiri.

Permen DIKNAS No 22. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Beserta Kerangka Dasar dan Standar Kurikulum Untuk Satuan Pendidikan. Jakarta: Laksana Mandiri.

Page 144: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

132

Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008 Tentang Guru. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Permen Diknas. No 28 tahun 2010 Tentang. Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Jakarta: Laksana Mandiri.

Saerozi, 2005 . faktor-faktor-yang-mempengaruhi kinerja/ www.id.shvoong.com/social-sciences/education/2113806- download at Februari, 20, 2011

Page 145: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

133

Lampiran 1

KISI-KISI INSTRUMEN

PENGARUH KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING

KABUPATEN BATANG

ariabel Penelitian

Indikator No. item instrumen

Keterampilan Konseptual

8. Kemampuan mendiagnosis permasalahan sekolah;

9. Memecahkan permasalahan sekolah; 10. Merencanakan perilaku; 11. Mengkoordinasi kegiatan sekolah; 12. Mengevaluasi kegiatan; 13. Mengembangkan kurikulum, 14. Mengembangkan staf untuk mencapai tujuan

sekolah.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 8 9 10 11 12

Keterampilan Hubungan Manusia

1. Menjalin hubungan kerja sama dengan para guru agar tujuan sekolah dicapai dengan mudah;

2. Membangun semangat atau memotivasi kerja guru agar dapat berhasil dalam menyelesaikan tugas;

3. Menjalin komunikasi dengan para guru, agar program sekolah dipahami secara baik oleh guru;

4. Menciptakan kerja sama yang efektif dan kooperatif dengan para guru sebagai upaya untuk memperlancar pelaksanaan tugas guru;

5. Mengikutsertakan para guru dalam merumuskan pengambilan keputusan;

6. Menyelesaikan konflik di sekolah; 7. Memberikan bimbingan dan bantuan dalam

menyelesaikan tugas guru, sebagai upaya untuk memperlancar pelaksanaan tugas guru dalam proses belajar mengajar; dan

8. Memperhatikan kesejahteraan guru.

1,2,3 4 5,6 7,8 9 10,11 12 13, 14

Keterampilan Teknik

1. Membimbing guru dalam melaksanakan tugas proses belajar mengajar;

2. Membimbing guru dalam merencanakan program ;

3. Pelaksanaan administrasi sekolah dan pengajaran.

1, 2, 3 4, 5, 6 7, 8

Kinerja Guru

1. Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar;

2. Penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa;

1,2,3,4, 5, 6, 7

Page 146: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

134

3. Penguasaan metode dan strategi mengajar ;

4. Pemberian tugas-tugas kepada siswa ; 5. Kemampuan mengelola kelas; 6. Kemampuan melakukan penilaian dan

evaluasi; 7. Membimbing dan melatih peserta didik; 8. Melaksanakan tugas tambahan

8,9, 10 11,12 13 14,15,16,17,18,19,20,21 22,23 24

KUESIONER PENELITIAN

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : …………………………………………………..

Unt Kerja : …………………………………………………..

Jenis Kelamin : 1). Pria 2). Wanita

Umur : ……………….. tahun

Masa Kerja : ……………….. tahun

Sertifikasi : Tahun ......................

Pendidikan : 1). SMA 2). D1 s/d/ D3 3). D4/S1 4). S2

A. Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah Bapak/Ibu responden dimohon untuk memberikan penilaian skala yang sesuai

untuk setiap pertanyaan dengan cara memberikan tanda (X).

5 : Sangat Baik 2 : Tidak Baik 4 : Baik 1 : Sangat Tidak Baik 3 : Netral

No. Pertanyaan tentang Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

Tingkat persetujuan

1 2 3

1. Mampu membuat gagasan yang dapat diterima untuk kemajuan sekolah

5 4 3 2 1

2. Gagasan dan ide-idenya selalu diterima oleh pejabat di tingkat atas

5 4 3 2 1

3. Senang mencoba konsep-konsep dan prosedur yang baru

5 4 3 2 1

4. Gagasan dan ide-idenya kreatif dan inovatif 5 4 3 2 1

5. Mempunyai pengaruh terhadap pembuatan keputusan di tingkat atas

5 4 3 2 1

6. Mempunyai pengaruh terhadap orang yang lebih tinggi tingkatnya di kantor

5 4 3 2 1

7. Mampu memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan cerdik

5 4 3 2 1

8. Mampu mengendalikan program sehingga selesai tepat pada waktunya

5 4 3 2 1

9. Selalu mengkoordinasikan dan melibatkan pegawai 5 4 3 2 1

Page 147: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

135

dalam pelaksanaan evaluasi

10. Mengevaluasi kegiatan dan mempengaruhi optimisme pegawai dalam menghadapai masa-masa mendatang

5 4 3 2 1

11. Berinovasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang potensial untuk mengembangkan kurikulum

5 4 3 2 1

12 Mampu untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dan inisiatif pegawai

5 4 3 2 1

B.

B. Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

Bapak/Ibu responden dimohon untuk memberikan penilaian skala yang

sesuai untuk setiap pertanyaan dengan cara memberikan tanda (X).

5 : Sangat Baik 2 : Tidak Baik 4 : Baik 1 : Sangat Tidak Baik 3 : Netral

No. Pertanyaan tentang Keterampilan Hubungan

Manusia Kepala Sekolah

Tingkat

persetujuan

1 2 3

1. Mampu menciptakan kerja sama yang baik dengan

guru

5 4 3 2 1

2. Kerja sama dengan guru berjalan lancar 5 4 3 2 1

3. Mampu untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang

lain

5 4 3 2 1

4. Mampu memotivasi guru agar lebih berprestasi 5 4 3 2 1

5. Selalu berkomunikasi dengan guru mengenai

kegiatan sekolah

5 4 3 2 1

6. Mempunyai kemampuan meyakinkan pegawai dan

mampu mengatasi segala keadaan

5 4 3 2 1

7. Mampu menciptakan kerja sama yang kooperatif

dengan staf guru

5 4 3 2 1

8. Mampu menciptakan kerja sama yang efektif

dengan staf guru

5 4 3 2 1

9. Mengikutsertakan guru dalam merumuskan 5 4 3 2 1

Page 148: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

136

pengambilan keputusan

10. Mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif

dan sehat

5 4 3 2 1

11. Mampu mengatasi permasalahan yang timbul antar

pegawai

5 4 3 2 1

12. Memberi hadiah kepada para pegawai yang

berprestasi

5 4 3 2 1

13 Mampu untuk memperjuangkan kesejahteraan

pegawai

5 4 3 2 1

14. Mampu untuk selalu memperhatikan kesejahteraan

pegawai

5 4 3 2 1

C. Keterampilan Teknikal Kepala Sekolah

Bapak/Ibu responden dimohon untuk memberikan penilaian skala yang sesuai

untuk setiap pertanyaan dengan cara memberikan tanda (X)

5 : Sangat Baik 2 : Tidak Baik 4 : Baik 1 : Sangat Tidak Baik 3 : Netral No. Pertanyaan tentang Keterampilan Teknikal Kepala Sekolah Tingkat

persetujuan

1 2 3

1. Selalu membimbing guru dalam perencanaan program

sekolah

5 4 3 2 1

2. Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan program

sekolah

5 4 3 2 1

3. Selalu membimbing guru dalam evaluasi program sekolah 5 4 3 2 1

4. Selalu membantu guru dalam perencanaan program

sekolah

5 4 3 2 1

5. Selalu membantu guru dalam pelaksanaan program 5 4 3 2 1

Page 149: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

137

sekolah

6. Selalu membantu guru dalam evaluasi program sekolah 5 4 3 2 1

7. Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan administrasi

sekolah

5 4 3 2 1

8. Selalu membantu guru dalam evaluasi administrasi

sekolah

5 4 3 2 1

D. Kinerja Guru

Bapak/Ibu responden dimohon untuk memberikan penilaian skala yang sesuai untuk

setiap pertanyaan dengan cara menberikan tanda (X).

5 : Sangat Baik 2 : Tidak Baik 4 : Baik 1 : Sangat Tidak Baik 3 : Netral No. Pertanyaan tentang Kinerja Guru Tingkat

persetujuan

1 2 3

1. Guru menyusun silabus dalam program pengajaran 5 4 3 2 1

2 Guru menyusun program semester 5 4 3 2 1

3 Guru menyusun program tahunan, 5 4 3 2 1

4 Guru menyusun RPP sebelum melaksanakan proses

belajar mengajar

5 4 3 2 1

Page 150: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

138

5 Guru aktif memberi catatan dalam agenda mengajar 5 4 3 2 1

6 Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan

program pengajaran

5 4 3 2 1

7 Guru mempersiapkan materi sebelum melakanakan proses

belajar mengajar

5 4 3 2 1

8 Guru menggunakan metode dan strategi pembelajaan

dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

5 4 3 2 1

9 Guru membuat alat peraga dalam melaksanakan kegiatan

belajar mengajar

5 4 3 2 1

10 Guru menggunakan media dalam melaksanakan proses

belajar mengajar

5 4 3 2 1

11 Guru memberikan tugas kepada peserta didik 5 4 3 2 1

12 Guru selalu datang tepat waktu 5 4 3 2 1

13 Guru selalu mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik

sebelum memulai pelajaran

5 4 3 2 1

14 Guru melakukan post tes sebeum memulai proses belajar

mengajar

5 4 3 2 1

15 Guru melaksanakan kegatan penilaian : ulangan harian,

mid semester, ulangan semester dan ujian akhir

5 4 3 2 1

16 Guru melaksanakan analisis hasil ulangan harian 5 4 3 2 1

17 Guru melaksanakan program perbaikan dan pengayaan 5 4 3 2 1

18 Guru selalu mendokumentasikan progam perbakan dan

pengayaan yang telah dievaluasi

5 4 3 2 1

19 Guru selalu melaporkan program perbaikn an pengayaan

yang telah dievaluasi

5 4 3 2 1

Page 151: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

139

20 Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan

ekstrakurikuler

5 4 3 2 1

21 Guru membimbng peserta didik dalam kegiatan lomba

Mapel

5 4 3 2 1

22 Guru selalu aktif dalam kegiatan MGMP 5 4 3 2 1

23 Guru membantu tugas kepala sekolah yang relevan

dengan tugas guru

5 4 3 2 1

24 Guru berdiskusi dengan kepala sekolah dalam mengatasi

permasalahan yang ada

5 4 3 2 1

Lampiran 2 Frekuansi Setiap Variabel

1. Frequency Variabel Keterampilan Konseptual Kepala sekolah

X1.1 Mampu membuat gagasan yang dapat diterima untuk kemajuan sekolah

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 4 7.1 7.1 7.1

Baik 32 57.1 57.1 64.3

Sangat Baik 20 35.7 35.7 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1.2

Gagasan dan ide-idenya selalu diterima oleh pejabat di tingkat atas

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Baik 0 0 0 0

Netral 5 8.9 8.9 8.9

Baik 37 66.1 66.1 75.0

Sangat Baik 14 25.0 25.0 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1.3

Senang mencoba konsep-konsep dan prosedur yang baru

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 3 5.4 5.4 5.4

Baik 42 75.0 75.0 80.4

Sangat Baik 11 19.6 19.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

Page 152: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

140

X1.4

Gagasan dan ide-idenya kreatif dan inovatif

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 8 14.3 14.3 14.3

Baik 42 75.0 75.0 89.3

Sangat Baik 6 10.7 10.7 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1.5 Mempunyai pengaruh terhadap pembuatan keputusan di tingkat atas

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 13 23.2 23.2 23.2

Baik 38 67.9 67.9 91.1

Sangat Baik 5 8.9 8.9 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1.6

Mempunyai pengaruh terhadap orang yang lebih tinggi tingkatnya di kantor

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Baik 1 1.8 1.8 1.8

Netral 5 8.9 8.9 10.7

Baik 28 50.0 50.0 60.7

Sangat Baik 22 39.3 39.3 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1-7

Mampu memecahkan masalah dengan cara yang kreatif dan cerdik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 24 42.9 42.9 42.9

Sangat Baik 32 57.1 57.1 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1-8

Mampu mengendalikan program sehingga selesai tepat pada waktunya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Baik 1 1.8 1.8 1.8

Page 153: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

141

Netral 1 1.8 1.8 3.6

Baik 28 50.0 50.0 53.6

Sangat Baik 26 46.4 46.4 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1-9

Selalu mengkoordinasikan dan melibatkan pegawai dalam pelaksanaan evaluasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 31 55.4 55.4 55.4

Sangat Baik 25 44.6 44.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1-10

Mengevaluasi kegiatan dan mempengaruhi optimisme pegawai dalam menghadapai masa-masa mendatang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 34 60.7 60.7 60.7

Sangat Baik 22 39.3 39.3 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1-11

Berinovasi dan melakukan perbaikan-perbaikan yang potensial untuk mengembangkan kurikulum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 5 8.9 8.9 8.9

Baik 35 62.5 62.5 71.4

Sangat Baik 16 28.6 28.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

X1-12

Mampu untuk menumbuhkembangkan kreatifitas dan inisiatif pegawai

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Baik 2 3.6 3.6 3.6

Netral 10 17.9 17.9 21.4

Baik 27 48.2 48.2 69.6

Sangat Baik 17 30.4 30.4 100.0

Total 56 100.0 100.0

2. Frequency Variabel KeterampilanHubungan Manusia Kepala sekolah

Page 154: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

142

X2.1 Mampu menciptakan kerja sama yang baik dengan guru

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 4 7.1 7.1 7.1

Baik 18 32.1 32.1 39.3

Sangat Baik 34 60.7 60.7 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.2

Kerja sama dengan guru berjalan lancar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral

Baik 27 48.2 48.2 48.2

Sangat Baik 29 51.8 51.8 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.3

Mampu untuk menjadi sumber inspirasi bagi orang lain

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 3 5.4 5.4 5.4

Baik 28 50.0 50.0 55.4

Sangat Baik 25 44.6 44.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.4

Mampu memotivasi guru agar lebih berprestasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 4 7.1 7.1 7.1

Baik 25 44.6 44.6 51.8

Sangat Baik 27 48.2 48.2 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.5

Selalu berkomunikasi dengan guru mengenai kegiatan sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 4 7.1 7.1 7.1

Baik 22 39.3 39.3 46.4

Sangat Baik 30 53.6 53.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.6

Mempunyai kemampuan meyakinkan pegawai dan mampu mengatasi segala keadaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Baik 2 3.6 3.6 3.6

Tidak Baik 3 5.4 5.4 8.9

Netral 23 41.1 41.1 50.0

Page 155: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

143

Baik 23 41.1 41.1 91.1

Sangat Baik 5 8.9 8.9 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.7

Mampu menciptakan kerja sama yang kooperatif dengan staf guru

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Baik 1 1.8 1.8 1.8

Tidak Baik 4 7.1 7.1 8.9

Netral 14 25.0 25.0 33.9

Baik 28 50.0 50.0 83.9

Sangat Baik 9 16.1 16.1 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.8

Mampu menciptakan kerja sama yang efektif dengan staf guru

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Baik 2 3.6 3.6 3.6

Tidak Baik 2 3.6 3.6 7.1

Netral 10 17.9 17.9 25.0

Baik 28 50.0 50.0 75.0

Sangat Baik 14 25.0 25.0 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.9

Mengikutsertakan guru dalam merumuskan pengambilan keputusan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 3 5.4 5.4 5.4

Baik 37 66.1 66.1 71.4

Sangat Baik 16 28.6 28.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.10

Mampu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sehat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 1 1.8 1.8 1.8

Baik 38 67.9 67.9 69.6

Sangat Baik 17 30.4 30.4 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.11

Mampu mengatasi permasalahan yang timbul antar pegawai

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 4 7.1 7.1 7.1

Baik 32 57.1 57.1 64.3

Page 156: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

144

Sangat Baik 20 35.7 35.7 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.12

Memberi hadiah kepada para pegawai yang berprestasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 6 10.7 10.7 10.7

Baik 41 73.2 73.2 83.9

Sangat Baik 9 16.1 16.1 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.13

Mampu untuk memperjuangkan kesejahteraan pegawai

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 5 8.9 8.9 8.9

Baik 36 64.3 64.3 73.2

Sangat Baik 15 26.8 26.8 100.0

Total 56 100.0 100.0

X2.14

Mampu untuk selalu memperhatikan kesejahteraan pegawai

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 4 7.1 7.1 7.1

Baik 32 57.1 57.1 64.3

Sangat Baik 20 35.7 35.7 100.0

Total 56 100.0 100.0

3. Frequency Variabel Keterampilan Teknik Kepala sekolah

X3-1 Selalu membimbing guru dalam perencanaan program sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

alid Baik 45 80.4 80.4 80.4

Sangat Baik 11 19.6 19.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

X3-2

Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan program sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 4 7.1 7.1 7.1

Page 157: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

145

Baik 35 62.5 62.5 69.6

Sangat Baik 17 30.4 30.4 100.0

Total 56 100.0 100.0

X3-3

Selalu membimbing guru dalam evaluasi program sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 7 12.5 12.5 12.5

Baik 35 62.5 62.5 75.0

Sangat Baik 14 25.0 25.0 100.0

Total 56 100.0 100.0

X3-4

Selalu membantu guru dalam perencanaan program sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 1 1.8 1.8 1.8

Baik 33 58.9 58.9 60.7

Sangat Baik 22 39.3 39.3 100.0

Total 56 100.0 100.0

X3-5

Selalu membantu guru dalam pelaksanaan program sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Baik 1 1.8 1.8 1.8

Netral 6 10.7 10.7 12.5

Baik 24 42.9 42.9 55.4

Sangat Baik 25 44.6 44.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

X3-6

Selalu membantu guru dalam evaluasi program sekolah

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Sangat Tidak Baik 1 1.8 1.8 1.8

Tidak Baik 2 3.6 3.6 5.4

Netral 10 17.9 17.9 23.2

Baik 28 50.0 50.0 73.2

Sangat Baik 15 26.8 26.8 100.0

Total 56 100.0 100.0

X3-7

Selalu membimbing guru dalam pelaksanaan administrasi sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Baik 2 3.6 3.6 3.6

Page 158: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

146

Netral 17 30.4 30.4 33.9

Baik 27 48.2 48.2 82.1

Sangat Baik 10 17.9 17.9 100.0

Total 56 100.0 100.0

X3.8

Selalu membantu guru dalam evaluasi administrasi sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 6 10.7 10.7 10.7

Baik 36 64.3 64.3 75.0

Sangat Baik 14 25.0 25.0 100.0

Total 56 100.0 100.0

4. Frequency Variabel Kinerja Guru Y.1

Guru menyusun silabus dalam program pengajaran

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Netral 2 3.6 3.6 3.6

Valid Baik 48 85.7 85.7 89.3

Sangat Baik 6 10.7 10.7 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y.2 Guru menyusun program semester

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 35 62.5 62.5 62.5

Sangat Baik 21 37.5 37.5 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y.3

Guru menyusun program tahunan,

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak Baik 1 1.8 1.8 1.8

Netral 1 1.8 1.8 3.6

Valid Baik 36 64.3 64.3 67.9

Sangat Baik 18 32.1 32.1 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y.4

Guru menyusun RPP sebelum melaksanakan proses belajar mengajar

Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Tidak Baik 1 1.8 1.8 1.8

Page 159: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

147

Valid Netral 1 1.8 1.8 3.6

Baik 39 69.6 69.6 73.2

Sangat Baik 15 26.8 26.8 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-5 Guru aktif memberi catatan dalam agenda mengajar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 1 1.8 1.8 1.8

Baik 42 75.0 75.0 76.8

Sangat Baik 13 23.2 23.2 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-6

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan program pengajaran

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 5 8.9 8.9 8.9

Baik 46 82.1 82.1 91.1

Sangat Baik 5 8.9 8.9 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-7

Guru mempersiapkan materi sebelum melakanakan proses belajar mengajar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Baik 0 0 0 0

Netral 3 5.4 5.4 5.4

Baik 40 71.4 71.4 76.8

Sangat Baik 13 23.2 23.2 100.0

Total 56 100.0 100.0

y-8

Guru menggunakan metode dan strategi pembelajaan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 1 1.8 1.8 1.8

Baik 32 57.1 57.1 58.9

Sangat Baik 23 41.1 41.1 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-9

Guru membuat alat peraga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Baik 35 62.5 62.5 62.5

Sangat Baik 21 37.5 37.5 100.0

Page 160: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

148

Y-9 Guru membuat alat peraga dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Baik 35 62.5 62.5 62.5

Sangat Baik 21 37.5 37.5 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-10

Guru menggunakan media dalam melaksanakan proses belajar mengajar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 32 57.1 57.1 57.1

Sangat Baik 24 42.9 42.9 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-11

Guru memberikan tugas kepada peserta didik

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 1 1.8 1.8 1.8

Baik 36 64.3 64.3 66.1

Sangat Baik 19 33.9 33.9 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-12

Guru selalu datang tepat waktu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 2 3.6 3.6 3.6

Baik 38 67.9 67.9 71.4

Sangat Baik 16 28.6 28.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-13 Guru selalu mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik sebelum memulai pelajaran

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 30 53.6 53.6 53.6

Sangat Baik 26 46.4 46.4 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-14

Guru melakukan post tes sebeum memulai proses belajar mengajar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Page 161: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

149

Valid Baik 32 57.1 57.1 57.1

Sangat Baik 24 42.9 42.9 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-15

Guru melaksanakan kegatan penilaian : ulangan harian, mid semester, ulangan semester dan ujian akhir

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 40 71.4 71.4 71.4

Sangat Baik 16 28.6 28.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-16

Guru melaksanakan analisis hasil ulangan harian

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 24 42.9 42.9 42.9

Sangat Baik 32 57.1 57.1 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-17

Guru melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Baik 1 1.8 1.8 1.8

Netral 1 1.8 1.8 3.6

Baik 28 50.0 50.0 53.6

Sangat Baik 26 46.4 46.4 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-18

Guru selalu mendokumentasikan progam perbakan dan pengayaan yang telah dievaluasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 31 55.4 55.4 55.4

Sangat Baik 25 44.6 44.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-19

Guru selalu melaporkan program perbaikn an pengayaan yang telah dievaluasi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Page 162: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

150

Valid Baik 34 60.7 60.7 60.7

Sangat Baik 22 39.3 39.3 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-20

Guru membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 5 8.9 8.9 8.9

Baik 35 62.5 62.5 71.4

Sangat Baik 16 28.6 28.6 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-21

Guru membimbng peserta didik dalam kegiatan lomba Mapel

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 9 16.1 16.1 16.1

Baik 29 51.8 51.8 67.9

Sangat Baik 18 32.1 32.1 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-22

Guru selalu aktif dalam kegiatan MGMP

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Baik 29 51.8 51.8 51.8

Sangat Baik 27 48.2 48.2 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-23

Guru membantu tugas kepala sekolah yang relevan dengan tugas guru

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 11 19.6 19.6 19.6

Baik 30 53.6 53.6 73.2

Sangat Baik 15 26.8 26.8 100.0

Total 56 100.0 100.0

Y-24

Guru berdiskusi dengan kepala sekolah dalam mengatasi permasalahan yang ada

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Netral 10 17.9 17.9 17.9

Baik 29 51.8 51.8 69.6

Sangat Baik 17 30.4 30.4 100.0

Total 56 100.0 100.0

Page 163: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

151

Lampiran 3 1. Pengujian Validasi Variabel Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

(X1) Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12

X1.1 Pearson Correlation 1 .294* .235 .278

* .292

* .119 .604

** .412

** .418

** .293

* .254 .275

*

Sig. (2-tailed)

.028 .081 .038 .029 .384 .000 .002 .001 .029 .059 .041

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.2 Pearson Correlation .294* 1 .181 .212 .133 .119 .571

** .324

* .384

** .422

** .178 .142

Sig. (2-tailed) .028

.183 .116 .329 .382 .000 .015 .003 .001 .190 .296

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.3 Pearson Correlation .235 .181 1 .096 .078 .207 .484** .283

* .257 .142 .028 .074

Sig. (2-tailed) .081 .183

.481 .570 .126 .000 .034 .056 .297 .840 .587

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.4 Pearson Correlation .278* .212 .096 1 .373

** .079 .372

** .221 .280

* .278

* .580

** .459

**

Sig. (2-tailed) .038 .116 .481

.005 .562 .005 .102 .036 .038 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.5 Pearson Correlation .292* .133 .078 .373

** 1 .007 .301

* .225 .299

* .343

** .649

** .802

**

Sig. (2-tailed) .029 .329 .570 .005

.961 .024 .096 .025 .010 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.6 Pearson Correlation .119 .119 .207 .079 .007 1 .386** .284

* .378

** .322

* .091 .072

Sig. (2-tailed) .384 .382 .126 .562 .961

.003 .034 .004 .016 .504 .600

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.7 Pearson Correlation .604** .571

** .484

** .372

** .301

* .386

** 1 .631

** .633

** .549

** .418

** .379

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .024 .003

.000 .000 .000 .001 .004

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.8 Pearson Correlation .412** .324

* .283

* .221 .225 .284

* .631

** 1 .853

** .764

** .520

** .429

**

Sig. (2-tailed) .002 .015 .034 .102 .096 .034 .000

.000 .000 .000 .001

Page 164: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

152

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.9 Pearson Correlation .418** .384

** .257 .280

* .299

* .378

** .633

** .853

** 1 .896

** .625

** .531

**

Sig. (2-tailed) .001 .003 .056 .036 .025 .004 .000 .000

.000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.10 Pearson Correlation .293* .422

** .142 .278

* .343

** .322

* .549

** .764

** .896

** 1 .673

** .548

**

Sig. (2-tailed) .029 .001 .297 .038 .010 .016 .000 .000 .000

.000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.11 Pearson Correlation .254 .178 .028 .580** .649

** .091 .418

** .520

** .625

** .673

** 1 .836

**

Sig. (2-tailed) .059 .190 .840 .000 .000 .504 .001 .000 .000 .000

.000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X1.12 Pearson Correlation .275* .142 .074 .459

** .802

** .072 .379

** .429

** .531

** .548

** .836

** 1

Sig. (2-tailed) .041 .296 .587 .000 .000 .600 .004 .001 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

2. Pengujian Validasi Variabel Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah (X2)

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14

X2.1 Pearson Correlation 1 .198 .544** .491

** .550

** .299

* .148 .280

* .162 .316

* .166 .354

** .382

** .457

**

Sig. (2-tailed)

.144 .000 .000 .000 .025 .276 .037 .232 .018 .221 .007 .004 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.2 Pearson Correlation .198 1 .280* .351

** .259 .105 .093 .347

** .352

** .198 .529

** .170 .302

* .225

Sig. (2-tailed) .144

.037 .008 .054 .442 .497 .009 .008 .143 .000 .211 .024 .095

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.3 Pearson Correlation .544** .280

* 1 .439

** .329

* .238 .217 .270

* .108 .106 .243 .166 .270

* .295

*

Sig. (2-tailed) .000 .037

.001 .013 .077 .109 .044 .430 .435 .071 .220 .044 .027

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.4 Pearson Correlation .491** .351

** .439

** 1 .613

** .343

** .313

* .321

* .305

* .319

* .314

* .602

** .752

** .510

**

Sig. (2-tailed) .000 .008 .001

.000 .010 .019 .016 .022 .017 .018 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.5 Pearson Correlation .550** .259 .329

* .613

** 1 .294

* .208 .267

* .265

* .325

* .270

* .477

** .568

** .803

**

Sig. (2-tailed) .000 .054 .013 .000

.028 .123 .047 .048 .015 .044 .000 .000 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.6 Pearson Correlation .299* .105 .238 .343

** .294

* 1 .713

** .303

* .153 .319

* .195 .225 .302

* .090

Sig. (2-tailed) .025 .442 .077 .010 .028

.000 .023 .260 .017 .149 .096 .023 .509

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.7 Pearson Correlation .148 .093 .217 .313* .208 .713

** 1 .287

* .255 .231 -.015 .034 .173 .089

Sig. (2-tailed) .276 .497 .109 .019 .123 .000

.032 .058 .087 .914 .805 .203 .516

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.8 Pearson Correlation .280* .347

** .270

* .321

* .267

* .303

* .287

* 1 .156 .144 .120 .234 .336

* .152

Sig. (2-tailed) .037 .009 .044 .016 .047 .023 .032

.250 .289 .379 .083 .011 .263

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.9 Pearson Correlation .162 .352** .108 .305

* .265

* .153 .255 .156 1 .293

* .243 .150 .274

* .243

Page 165: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

153

Sig. (2-tailed) .232 .008 .430 .022 .048 .260 .058 .250

.029 .071 .271 .041 .071

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.10 Pearson Correlation .316* .198 .106 .319

* .325

* .319

* .231 .144 .293

* 1 .150 .293

* .329

* .212

Sig. (2-tailed) .018 .143 .435 .017 .015 .017 .087 .289 .029

.269 .028 .013 .116

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.11 Pearson Correlation .166 .529** .243 .314

* .270

* .195 -.015 .120 .243 .150 1 .303

* .273

* .279

*

Sig. (2-tailed) .221 .000 .071 .018 .044 .149 .914 .379 .071 .269

.023 .041 .037

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.12 Pearson Correlation .354** .170 .166 .602

** .477

** .225 .034 .234 .150 .293

* .303

* 1 .819

** .362

**

Sig. (2-tailed) .007 .211 .220 .000 .000 .096 .805 .083 .271 .028 .023

.000 .006

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.13 Pearson Correlation .382** .302

* .270

* .752

** .568

** .302

* .173 .336

* .274

* .329

* .273

* .819

** 1 .486

**

Sig. (2-tailed) .004 .024 .044 .000 .000 .023 .203 .011 .041 .013 .041 .000

.000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

X2.14 Pearson Correlation .457** .225 .295

* .510

** .803

** .090 .089 .152 .243 .212 .279

* .362

** .486

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .095 .027 .000 .000 .509 .516 .263 .071 .116 .037 .006 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

3. Pengujian validasi Variabel Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

(X3)

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8

X3.1 Pearson Correlation

1 .115 .422** .595

** .287

* .228 .186 .111

Sig. (2-tailed)

.400 .001 .000 .032 .091 .171 .417

N 56 56 56 56 56 56 56 56

X3.2 Pearson Correlation

.115 1 .072 .129 .132 .126 .352** .334

*

Sig. (2-tailed) .400

.597 .344 .333 .354 .008 .012

N 56 56 56 56 56 56 56 56

X3.3 Pearson Correlation

.422** .072 1 .423

** .321

* .284

* .209 .308

*

Sig. (2-tailed) .001 .597

.001 .016 .034 .122 .021

N 56 56 56 56 56 56 56 56

X3.4 Pearson Correlation

.595** .129 .423

** 1 .359

** .268

* .275

* .355

**

Sig. (2-tailed) .000 .344 .001

.007 .046 .040 .007

N 56 56 56 56 56 56 56 56

X3.5 Pearson Correlation

.287* .132 .321

* .359

** 1 .470

** .330

* .024

Sig. (2-tailed) .032 .333 .016 .007

.000 .013 .860

N 56 56 56 56 56 56 56 56

X3.6 Pearson Correlation

.228 .126 .284* .268

* .470

** 1 .340

* .117

Page 166: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

154

Sig. (2-tailed) .091 .354 .034 .046 .000

.010 .391

N 56 56 56 56 56 56 56 56

X3.7 Pearson Correlation

.186 .352** .209 .275

* .330

* .340

* 1 .184

Sig. (2-tailed) .171 .008 .122 .040 .013 .010

.175

N 56 56 56 56 56 56 56 56

X3.8 Pearson Correlation

.111 .334* .308

* .355

** .024 .117 .184 1

Sig. (2-tailed) .417 .012 .021 .007 .860 .391 .175

N 56 56 56 56 56 56 56 56

4.1 .Pengujian Validasi Variabel Kinerja Guru (Y)

Corelasi

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10

Y.1 Pearson Correlation 1 .348** .407

** .530

** .228 .797

** .314

* -.052 .248 .222

Sig. (2-tailed)

.009 .002 .000 .091 .000 .019 .701 .065 .100

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.2 Pearson Correlation .348** 1 .214 .099 .204 .262 -.055 .194 .848

** .373

**

Sig. (2-tailed) .009

.114 .467 .131 .051 .688 .153 .000 .005

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.3 Pearson Correlation .407** .214 1 .703

** .732

** .218 .567

** .475

** .214 .469

**

Sig. (2-tailed) .002 .114

.000 .000 .107 .000 .000 .114 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.4 Pearson Correlation .530** .099 .703

** 1 .455

** .379

** .880

** .323

* .033 .314

*

Sig. (2-tailed) .000 .467 .000

.000 .004 .000 .015 .809 .018

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.5 Pearson Correlation .228 .204 .732** .455

** 1 .094 .538

** .474

** .204 .468

**

Sig. (2-tailed) .091 .131 .000 .000

.493 .000 .000 .131 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.6 Pearson Correlation .797** .262 .218 .379

** .094 1 .252 -.081 .175 .171

Page 167: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

155

Sig. (2-tailed) .000 .051 .107 .004 .493

.061 .554 .198 .208

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.7 Pearson Correlation .314* -.055 .567

** .880

** .538

** .252 1 .343

** -.055 .338

*

Sig. (2-tailed) .019 .688 .000 .000 .000 .061

.010 .688 .011

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.8 Pearson Correlation -.052 .194 .475** .323

* .474

** -.081 .343

** 1 .123 .453

**

Sig. (2-tailed) .701 .153 .000 .015 .000 .554 .010

.365 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.9 Pearson Correlation .248 .848** .214 .033 .204 .175 -.055 .123 1 .373

**

Sig. (2-tailed) .065 .000 .114 .809 .131 .198 .688 .365

.005

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.10 Pearson Correlation .222 .373** .469

** .314

* .468

** .171 .338

* .453

** .373

** 1

Sig. (2-tailed) .100 .005 .000 .018 .000 .208 .011 .000 .005

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.11 Pearson Correlation .259 .311* .376

** .263

* .325

* .252 .266

* .266

* .238 .808

**

Sig. (2-tailed) .054 .020 .004 .050 .015 .061 .047 .048 .077 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.12 Pearson Correlation .095 .707** .256 .063 .233 .000 -.035 .168 .779

** .284

*

Sig. (2-tailed) .488 .000 .057 .645 .084 1.000 .799 .217 .000 .034

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.13 Pearson Correlation .303* .832

** .125 .028 .113 .254 -.117 .122 .832

** .279

*

Sig. (2-tailed) .023 .000 .358 .841 .406 .059 .391 .370 .000 .037

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.14 Pearson Correlation .319* .894

** .159 .055 .148 .256 -.092 .108 .894

** .344

**

Sig. (2-tailed) .016 .000 .241 .685 .275 .057 .500 .427 .000 .009

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.15 Pearson Correlation .091 .735** .184 .040 .312

* .094 .090 .356

** .653

** .411

**

Sig. (2-tailed) .503 .000 .174 .767 .019 .493 .511 .007 .000 .002

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.16 Pearson Correlation .264* .447

** .584

** .462

** .491

** .171 .450

** .719

** .447

** .531

**

Sig. (2-tailed) .049 .001 .000 .000 .000 .208 .000 .000 .001 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.17 Pearson Correlation .571** .320

* .833

** .778

** .578

** .409

** .622

** .438

** .260 .532

**

Sig. (2-tailed) .000 .016 .000 .000 .000 .002 .000 .001 .053 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.18 Pearson Correlation .408** .269

* .636

** .621

** .528

** .255 .537

** .424

** .195 .529

**

Sig. (2-tailed) .002 .045 .000 .000 .000 .058 .000 .001 .150 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.19 Pearson Correlation .436** .132 .572

** .609

** .428

** .260 .513

** .304

* .057 .486

**

Page 168: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

156

Sig. (2-tailed) .001 .332 .000 .000 .001 .053 .000 .023 .678 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.20 Pearson Correlation .350** .183 .320

* .367

** .248 .219 .308

* .275

* .119 .578

**

Sig. (2-tailed) .008 .177 .016 .005 .065 .106 .021 .040 .381 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.21 Pearson Correlation .310* .253 .208 .193 .180 .188 .126 .124 .143 .595

**

Sig. (2-tailed) .020 .060 .123 .154 .185 .166 .357 .361 .292 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.22 Pearson Correlation .199 .360** .415

** .270

* .412

** .169 .296

* .436

** .360

** .898

**

Sig. (2-tailed) .141 .006 .001 .044 .002 .213 .027 .001 .006 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.23 Pearson Correlation .335* .354

** .359

** .290

* .300

* .249 .276

* .374

** .299

* .707

**

Sig. (2-tailed) .012 .007 .007 .030 .025 .064 .039 .005 .025 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.24 Pearson Correlation .317* .236 .365

** .305

* .203 .247 .298

* .262 .290

* .634

**

Sig. (2-tailed) .017 .080 .006 .022 .134 .066 .026 .051 .030 .000

N 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Correlations

Y.11 Y.12 Y.13 Y.14 Y.15 Y.16 Y.17 Y.18 Y.19 Y.20 Y.21 Y.22 Y.23 Y.24

Y.1 .259 .095 .303* .319

* .091 .264

* .571

** .408

** .436

** .350

** .310

* .199 .335

* .317

*

.054 .488 .023 .016 .503 .049 .000 .002 .001 .008 .020 .141 .012 .017

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.2 .311* .707

** .832

** .894

** .735

** .447

** .320

* .269

* .132 .183 .253 .360

** .354

** .236

.020 .000 .000 .000 .000 .001 .016 .045 .332 .177 .060 .006 .007 .080

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.3 .376** .256 .125 .159 .184 .584

** .833

** .636

** .572

** .320

* .208 .415

** .359

** .365

**

.004 .057 .358 .241 .174 .000 .000 .000 .000 .016 .123 .001 .007 .006

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.4 .263* .063 .028 .055 .040 .462

** .778

** .621

** .609

** .367

** .193 .270

* .290

* .305

*

.050 .645 .841 .685 .767 .000 .000 .000 .000 .005 .154 .044 .030 .022

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.5 .325* .233 .113 .148 .312

* .491

** .578

** .528

** .428

** .248 .180 .412

** .300

* .203

.015 .084 .406 .275 .019 .000 .000 .000 .001 .065 .185 .002 .025 .134

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Page 169: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

157

Y.6 .252 .000 .254 .256 .094 .171 .409** .255 .260 .219 .188 .169 .249 .247

.061 1.000 .059 .057 .493 .208 .002 .058 .053 .106 .166 .213 .064 .066

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.7 .266* -.035 -.117 -.092 .090 .450

** .622

** .537

** .513

** .308

* .126 .296

* .276

* .298

*

.047 .799 .391 .500 .511 .000 .000 .000 .000 .021 .357 .027 .039 .026

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.8 .266* .168 .122 .108 .356

** .719

** .438

** .424

** .304

* .275

* .124 .436

** .374

** .262

.048 .217 .370 .427 .007 .000 .001 .001 .023 .040 .361 .001 .005 .051

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.9 .238 .779** .832

** .894

** .653

** .447

** .260 .195 .057 .119 .143 .360

** .299

* .290

*

.077 .000 .000 .000 .000 .001 .053 .150 .678 .381 .292 .006 .025 .030

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.10 .808** .284

* .279

* .344

** .411

** .531

** .532

** .529

** .486

** .578

** .595

** .898

** .707

** .634

**

.000 .034 .037 .009 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.11 1 .174 .117 .235 .224 .409** .435

** .425

** .430

** .517

** .530

** .732

** .613

** .558

**

.199 .391 .081 .097 .002 .001 .001 .001 .000 .000 .000 .000 .000

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.12 .174 1 .668** .709

** .544

** .425

** .240 .194 .036 .076 .143 .298

* .259 .270

*

.199

.000 .000 .000 .001 .074 .152 .793 .580 .294 .025 .054 .044

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.13 .117 .668** 1 .930

** .679

** .372

** .249 .172 .058 .117 .150 .320

* .219 .197

.391 .000

.000 .000 .005 .064 .204 .673 .391 .271 .016 .105 .146

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.14 .235 .709** .930

** 1 .650

** .385

** .299

* .238 .116 .204 .221 .392

** .281

* .211

.081 .000 .000

.000 .003 .025 .077 .394 .131 .101 .003 .036 .118

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.15 .224 .544** .679

** .650

** 1 .468

** .218 .148 -.023 .058 .142 .339

* .283

* .174

.097 .000 .000 .000

.000 .106 .277 .866 .669 .296 .011 .034 .201

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.16 .409** .425

** .372

** .385

** .468

** 1 .631

** .633

** .549

** .418

** .259 .475

** .517

** .423

**

.002 .001 .005 .003 .000

.000 .000 .000 .001 .053 .000 .000 .001

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.17 .435** .240 .249 .299

* .218 .631

** 1 .853

** .764

** .520

** .396

** .513

** .525

** .469

**

.001 .074 .064 .025 .106 .000

.000 .000 .000 .002 .000 .000 .000

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.18 .425** .194 .172 .238 .148 .633

** .853

** 1 .896

** .625

** .478

** .499

** .594

** .414

**

.001 .152 .204 .077 .277 .000 .000

.000 .000 .000 .000 .000 .002

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.19 .430** .036 .058 .116 -.023 .549

** .764

** .896

** 1 .673

** .512

** .468

** .563

** .388

**

.001 .793 .673 .394 .866 .000 .000 .000

.000 .000 .000 .000 .003

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Page 170: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

158

Y.20 .517** .076 .117 .204 .058 .418

** .520

** .625

** .673

** 1 .785

** .597

** .691

** .569

**

.000 .580 .391 .131 .669 .001 .000 .000 .000

.000 .000 .000 .000

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.21 .530** .143 .150 .221 .142 .259 .396

** .478

** .512

** .785

** 1 .617

** .794

** .653

**

.000 .294 .271 .101 .296 .053 .002 .000 .000 .000

.000 .000 .000

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.22 .732** .298

* .320

* .392

** .339

* .475

** .513

** .499

** .468

** .597

** .617

** 1 .689

** .661

**

.000 .025 .016 .003 .011 .000 .000 .000 .000 .000 .000

.000 .000

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.23 .613** .259 .219 .281

* .283

* .517

** .525

** .594

** .563

** .691

** .794

** .689

** 1 .791

**

.000 .054 .105 .036 .034 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

.000

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Y.24 .558** .270

* .197 .211 .174 .423

** .469

** .414

** .388

** .569

** .653

** .661

** .791

** 1

.000 .044 .146 .118 .201 .001 .000 .002 .003 .000 .000 .000 .000

56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56 56

Lampiran 4

1. Pengujian Reliabilitas Variabel Keterampilan Konsptual Kepala Sekolah

(X1)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

X1.1 46.4643 16.981 .472 .462 .859

X1.2 46.5893 17.483 .390 .462 .864

X1.3 46.6071 18.279 .274 .322 .869

X1.4 46.7857 17.481 .454 .440 .860

X1.5 46.8929 17.006 .511 .694 .857

X1.6 46.4821 17.600 .269 .303 .876

X1.7 46.1786 16.331 .759 .759 .843

X1.8 46.3393 15.792 .696 .760 .844

X1.9 46.3036 16.143 .807 .892 .840

Page 171: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

159

X1.10 46.3571 16.379 .758 .853 .843

X1.11 46.5536 15.997 .706 .832 .844

X1.12 46.6964 15.052 .641 .824 .849

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.865 .872 12

2. Pengujian Reliabilitas Variabel Keterampilan Hubungan Manusia

Kepala Sekolah (X2)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

X2.1 54.1786 24.368 .558 .523 .830

X2.2 54.1964 25.797 .428 .456 .838

X2.3 54.3214 25.168 .458 .409 .836

X2.4 54.3036 23.379 .739 .687 .819

X2.5 54.2500 23.718 .671 .747 .824

X2.6 55.2500 23.282 .498 .652 .836

X2.7 55.0000 24.073 .388 .630 .845

X2.8 54.8214 23.495 .419 .272 .844

X2.9 54.4821 25.927 .369 .260 .841

Page 172: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

160

X2.10 54.4286 25.922 .413 .248 .839

X2.11 54.4286 25.704 .363 .455 .842

X2.12 54.6607 25.246 .523 .727 .834

X2.13 54.5357 24.108 .673 .807 .825

X2.14 54.4286 24.831 .517 .700 .833

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.845 .857 14

3. Pengujian Reliabilitas Variabel Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

(X3)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

X3.1 28.9464 8.088 .440 .418 .703

X3.2 28.9107 7.974 .295 .220 .721

X3.3 29.0179 7.363 .464 .312 .690

X3.4 28.7679 7.418 .546 .491 .679

X3.5 28.8393 6.865 .478 .336 .686

X3.6 29.1786 6.477 .453 .276 .696

X3.7 29.3393 6.810 .457 .257 .691

X3.8 29.0000 7.891 .310 .301 .719

Page 173: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

161

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.726 .740 8

4. Pengujian Reliabilitas Variabel Konerja Guru (Y)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Y.1 99.0536 61.797 .499 . .932

Y.2 98.7500 60.336 .567 . .931

Y.3 98.8571 58.706 .647 . .930

Y.4 98.9107 59.756 .552 . .932

Y.5 98.9107 60.810 .543 . .932

Y.6 99.1250 62.330 .351 . .934

Y.7 98.9464 60.961 .461 . .933

Y.8 98.7321 60.818 .458 . .933

Y.9 98.7500 60.736 .512 . .932

Page 174: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

162

Y.10 98.6964 58.761 .766 . .928

Y.11 98.8036 59.761 .618 . .931

Y.12 98.8750 61.093 .438 . .933

Y.13 98.6607 61.028 .457 . .933

Y.14 98.6964 60.543 .525 . .932

Y.15 98.8393 61.410 .456 . .933

Y.16 98.5536 59.015 .731 . .929

Y.17 98.7143 56.935 .799 . .927

Y.18 98.6786 58.877 .747 . .929

Y.19 98.7321 59.654 .654 . .930

Y.20 98.9286 58.868 .631 . .930

Y.21 98.9643 58.471 .570 . .932

Y.22 98.6429 58.888 .741 . .929

Y.23 99.0536 56.779 .740 . .928

Y.24 99.0000 57.745 .635 . .930

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 56 100.0

Excludeda 0 .0

Total 56 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.934 .934 24

Lampiran 5 Analisis Regresi berganda Data Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah terhadap Kineja Guru

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Kinerja Guru 103.1429 8.04629 56

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

50.7500 4.43232 56

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

58.7500 5.32319 56

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

33.1786 3.03978 56

Page 175: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

163

Correlations

Kinerja Guru

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

Pearson Correlation

Kinerja Guru 1.000 .885 .790 .733

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

.885 1.000 .710 .751

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

.790 .710 1.000 .716

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

.733 .751 .716 1.000

Sig. (1-tailed) Kinerja Guru . .000 .000 .000

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

.000 . .000 .000

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

.000 .000 . .000

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

.000 .000 .000 .

N Kinerja Guru 56 56 56 56

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

56 56 56 56

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

56 56 56 56

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

56 56 56 56

Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Keterampilan Teknik Kepala Sekolah, Keterampilan

Konseptual Kepala Sekolah, Keterampilan

Hubungan Manusia Kepala Sekolaha

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summary

b

Page 176: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

164

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2

Sig. F Change

1 .914a .836 .827 3.34990 .836 88.438 3 52 .000

a. Predictors: (Constant), Keterampilan Teknik Kepala Sekolah, Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah, Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

b. Dependent Variable: Kinerja Guru

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 2977.322 3 992.441 88.438 .000a

Residual 583.535 52 11.222

Total 3560.857 55

a. Predictors: (Constant), Keterampilan Teknik Kepala Sekolah, Keterampilan Hubungan Manusia

Kepala Sekolah, Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

b. Dependent Variable: Kinerja Guru

Coefficients

a

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Correlations Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Zero-order Partial Part

Tolerance VIF

1 (Constant) 13.740 5.593 2.457 .017

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

1.165 .166 .642 7.000 .000 .885 .697 .393 .375 2.666

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

.479 .131 .317 3.651 .001 .790 .452 .205 .419 2.387

Page 177: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

165

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

.065 .245 .025 .267 .790 .733 .037 .015 .368 2.714

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Collinearity Diagnostics

a

Model Dimension Eigenvalue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant)

Keterampilan Konseptual

Kepala Sekolah

Keterampilan Hubungan

Manusia Kepala Sekolah

Keterampilan Teknik Kepala Sekolah

1 1 3.991 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .005 28.688 .99 .03 .06 .07

3 .002 40.987 .00 .15 .94 .26

4 .002 45.447 .01 .82 .00 .67

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Residuals Statistics

a

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 88.5009 115.0347 103.1429 7.35752 56

Std. Predicted Value -1.990 1.616 .000 1.000 56

Standard Error of Predicted Value

.486 1.695 .865 .232 56

Adjusted Predicted Value 88.0046 115.2161 103.1161 7.40832 56

Residual -11.65281 5.66539 .00000 3.25726 56

Std. Residual -3.479 1.691 .000 .972 56

Stud. Residual -3.594 1.735 .004 1.007 56

Deleted Residual -12.44132 5.96176 .02674 3.49633 56

Stud. Deleted Residual -4.106 1.770 -.008 1.058 56

Page 178: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

166

Mahal. Distance .174 13.093 2.946 2.233 56

Cook's Distance .000 .219 .019 .035 56

Centered Leverage Value .003 .238 .054 .041 56

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Lampiran 6

Charts

Page 179: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

167

Page 180: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

168

Page 181: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

169

Lampiran 7 Tabel_F

Tabel Vb. Value of F = 0.05 Degrees of Freedom for Numerator

df 1 2 3 4 5 6 7

1 161.45 199.50 215.71 224.58 230.16 233.99 236.77

2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35

Page 182: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

170

3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89

4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09

5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88

6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21

7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79

8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50

9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29

10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14

11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01

12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91

13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83

14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76

15 4.54 3.68 3.29 3.08 2.90 2.79 2.71

16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66

17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61

18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58

19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54

20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51

21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49

22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46

23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44

24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42

25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40

26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39

27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37

28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36

29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35

30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33

31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32

32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31

33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30

34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29

35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29

36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28

37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27

Page 183: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

171

38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26

39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26

40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25

41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24

42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24

43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23

44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23

45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22

46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22

47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21

48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21

49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20

50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20

51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20

52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19

53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19

54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18

55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18

56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18

57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18

58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17

59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17

60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17

61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16

62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16

63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16

64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16

65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15

66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15

67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15

68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15

69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15

70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14

71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14

72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14

Page 184: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

172

73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14

74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14

75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13

76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13

77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13

78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13

79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13

80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13

81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12

82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12

83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12

84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12

85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12

86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12

87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12

88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12

89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11

90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11

91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11

92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11

93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11

94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11

95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11

96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11

97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11

98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10

99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10

100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10

Page 185: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

173

Lampiran 8 Tabel_t

d.f t_0.1 t_0.05 t_0.025 t_0.01 t_0.005 d.f

1 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657 1

2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 2

3 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 3

4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 4

5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 5

6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 6

7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 7

8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 8

9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 9

10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 10

11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 11

12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 12

13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 13

14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 14

15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 15

16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 16

17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 17

18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 18

19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 19

20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 20

21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 21

22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 22

23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 23

24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 24

25 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 25

26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 26

27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 27

28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 28

29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 29

30 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 30

Page 186: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

174

31 1.309 1.696 2.040 2.453 2.744 31

32 1.309 1.694 2.037 2.449 2.738 32

33 1.308 1.692 2.035 2.445 2.733 33

34 1.307 1.691 2.032 2.441 2.728 34

35 1.306 1.690 2.030 2.438 2.724 35

36 1.306 1.688 2.028 2.434 2.719 36

37 1.305 1.687 2.026 2.431 2.715 37

38 1.304 1.686 2.024 2.429 2.712 38

39 1.304 1.685 2.023 2.426 2.708 39

40 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 40

41 1.303 1.683 2.020 2.421 2.701 41

42 1.302 1.682 2.018 2.418 2.698 42

43 1.302 1.681 2.017 2.416 2.695 43

44 1.301 1.680 2.015 2.414 2.692 44

45 1.301 1.679 2.014 2.412 2.690 45

46 1.300 1.679 2.013 2.410 2.687 46

47 1.300 1.678 2.012 2.408 2.685 47

48 1.299 1.677 2.011 2.407 2.682 48

49 1.299 1.677 2.010 2.405 2.680 49

50 1.299 1.676 2.009 2.403 2.678 50

51 1.298 1.675 2.008 2.402 2.676 51

52 1.298 1.675 2.007 2.400 2.674 52

53 1.298 1.674 2.006 2.399 2.672 53

54 1.297 1.674 2.005 2.397 2.670 54

55 1.297 1.673 2.004 2.396 2.668 55

56 1.297 1.673 2.003 2.395 2.667 56

57 1.297 1.672 2.002 2.394 2.665 57

58 1.296 1.672 2.002 2.392 2.663 58

59 1.296 1.671 2.001 2.391 2.662 59

60 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 60

61 1.296 1.670 2.000 2.389 2.659 61

62 1.295 1.670 1.999 2.388 2.657 62

63 1.295 1.669 1.998 2.387 2.656 63

Page 187: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

175

64 1.295 1.669 1.998 2.386 2.655 64

65 1.295 1.669 1.997 2.385 2.654 65

66 1.295 1.668 1.997 2.384 2.652 66

67 1.294 1.668 1.996 2.383 2.651 67

68 1.294 1.668 1.995 2.382 2.650 68

69 1.294 1.667 1.995 2.382 2.649 69

70 1.294 1.667 1.994 2.381 2.648 70

71 1.294 1.667 1.994 2.380 2.647 71

72 1.293 1.666 1.993 2.379 2.646 72

73 1.293 1.666 1.993 2.379 2.645 73

74 1.293 1.666 1.993 2.378 2.644 74

75 1.293 1.665 1.992 2.377 2.643 75

76 1.293 1.665 1.992 2.376 2.642 76

77 1.293 1.665 1.991 2.376 2.641 77

78 1.292 1.665 1.991 2.375 2.640 78

79 1.292 1.664 1.990 2.374 2.640 79

80 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639 80

81 1.292 1.664 1.990 2.373 2.638 81

82 1.292 1.664 1.989 2.373 2.637 82

83 1.292 1.663 1.989 2.372 2.636 83

84 1.292 1.663 1.989 2.372 2.636 84

85 1.292 1.663 1.988 2.371 2.635 85

86 1.291 1.663 1.988 2.370 2.634 86

87 1.291 1.663 1.988 2.370 2.634 87

88 1.291 1.662 1.987 2.369 2.633 88

89 1.291 1.662 1.987 2.369 2.632 89

90 1.291 1.662 1.987 2.368 2.632 90

91 1.291 1.662 1.986 2.368 2.631 91

92 1.291 1.662 1.986 2.368 2.630 92

93 1.291 1.661 1.986 2.367 2.630 93

94 1.291 1.661 1.986 2.367 2.629 94

95 1.291 1.661 1.985 2.366 2.629 95

96 1.290 1.661 1.985 2.366 2.628 96

Page 188: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

176

97 1.290 1.661 1.985 2.365 2.627 97

98 1.290 1.661 1.984 2.365 2.627 98

99 1.290 1.660 1.984 2.365 2.626 99

100 1.290 1.660 1.984 2.364 2.626 100

Page 189: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

177

TABEL NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signifikan

N Taraf Signifikan

5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999 38 0,320 0,413

4 0,950 0,990 39 0,316 0,408

5 0,878 0,959 40 0,312 0,403

6 0,811 0,917 41 0,308 0,398

7 0,754 0,874 42 0,304 0,393

8 0,707 0,834 43 0,301 0,389

9 0,666 0,798 44 0,297 0,384

10 0,632 0,765 45 0,294 0,380

11 0,602 0,735 46 0,291 0,376

12 0,576 0,708 47 0,288 0,372

13 0,553 0,684 48 0,284 0,368

14 0,532 0,661 49 0,281 0,364

15 0,514 0,641 50 0,279 0,361

16 0,497 0,623 55 0,266 0,345

17 0,482 0,606 60 0,254 0,330

18 0,468 0,590 65 0,244 0,317

19 0,456 0,575 70 0,235 0,306

20 0,444 0,561 75 0,227 0,296

21 0,433 0,549 80 0,220 0,286

22 0,423 0,537 85 0,213 0,278

23 0,413 0,526 90 0,207 0,270

24 0,404 0,515 95 0,202 0,263

25 0,396 0,505 100 0,195 0,256

26 0,388 0,496 125 0,176 0,230

27 0,381 0,487 150 0,159 0,210

28 0,374 0,478 175 0,148 0,194

29 0,367 0,470 200 0,138 0,181

30 0,361 0,463 300 0,113 0,148

31 0,355 0,456 400 0,098 0,128

32 0,349 0,449 500 0,088 0,115

33 0,344 0,442 600 0,080 0,105

34 0,339 0,436 700 0,074 0,097

35 0,334 0,430 800 0,070 0,091

36 0,329 0,424 900 0,065 0,086

37 0,325 0,418 1000 0,062 0,081

Lampiran 10

Hasil Data Penelitian Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah JML

Lampiran 9

Page 190: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

178

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 54

2 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 56

3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 58

4 4 4 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 54

5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 55

6 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 57

7 5 4 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 55

8 4 4 4 3 5 4 4 2 4 4 4 4 46

9 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 55

10 4 4 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 46

11 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 51

12 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 47

13 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46

14 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46

15 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 52

16 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 57

17 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 47

18 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

19 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 58

20 4 4 4 5 2 3 4 4 4 4 4 3 45

21 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 49

22 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 48

23 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 50

24 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 50

25 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 51

26 5 4 4 3 5 4 5 5 5 4 5 5 54

27 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 49

28 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 47

29 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 55

30 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 49

31 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 47

32 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 56

33 4 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 55

34 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 53

35 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 47

36 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49

37 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 49

Keterampilan Konseptual Kepala Sekolah

38 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 56

39 5 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 53

40 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 51

Page 191: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

179

41 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 55

42 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 53

43 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 49

44 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 57

45 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47

46 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 56

47 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 43

48 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 53

49 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 44

50 5 5 4 5 2 5 5 4 4 4 4 4 51

51 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 55

52 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 3 54

53 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 3 3 45

54 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 55

55 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 53

56 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 50

Hasil Data Penelitian Ket. Hubungan Manusia Kepala Sekolah

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

JML No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 61

2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 67

3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 66

4 5 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 57

5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 65

6 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61

7 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 63

8 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 2 4 1 53

9 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 3 66

10 5 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55

11 4 5 5 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 57

Page 192: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

180

12 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 3 58

13 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 52

14 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 4 3 54

15 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 65

16 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 63

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 57

18 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 61

19 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 64

20 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 52

21 5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 58

22 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 54

23 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 4 56

24 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61

25 5 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 59

26 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 63

27 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 5 5 56

28 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 54

29 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 68

30 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 52

31 3 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 3 51

32 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 62

33 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 61

34 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 60

35 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 49

36 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 50

37 5 5 4 5 5 3 3 2 5 5 5 5 4 4 60

38 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 62

39 5 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 62

Keterampilan Hubungan Manusia Kepala Sekolah

40 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 4 4 64

41 5 5 5 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 5 62

42 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 4 5 58

43 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 55

44 5 5 5 4 5 3 3 5 4 4 5 5 5 5 63

45 5 4 4 4 5 1 2 3 5 4 4 5 4 4 54

46 5 4 5 5 5 3 3 5 4 4 4 5 5 4 61

47 4 3 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 50

48 5 5 4 4 4 2 2 3 4 3 4 4 5 4 53

49 3 3 4 4 4 1 2 3 4 4 5 4 5 4 50

50 5 5 5 5 4 3 2 3 3 5 5 5 5 4 59

51 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 5 5 5 5 52

52 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 53

Page 193: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

181

53 5 4 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 56

54 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 61

55 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 4 5 4 63

56 4 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 59

Hasil Data Penelitian Ket. Teknik Kepala Sekolah

Ket. Teknik Kepala Sekolah JML

No 1 2 3 4 5 6 7 8 1 5 4 4 5 4 5 4 5 36

2 4 4 5 5 5 5 4 4 36

3 5 5 4 5 5 5 4 4 37

4 4 4 5 5 5 5 4 4 36

5 5 4 4 5 5 4 5 4 36

6 5 5 5 5 5 4 3 4 36

7 5 4 5 4 5 4 3 4 34

8 4 3 4 4 5 4 4 4 32

9 5 5 5 5 5 5 4 3 37

10 5 4 4 5 3 2 3 4 30

11 5 5 4 3 3 3 3 4 30

12 5 4 4 4 4 4 3 4 32

13 4 4 3 3 4 3 3 2 26

14 3 4 3 3 4 4 4 4 29

15 4 5 4 4 5 5 4 4 35

16 5 5 4 5 5 3 4 5 36

17 5 5 4 4 5 3 3 2 31

18 5 3 4 4 4 4 3 4 31

19 5 4 4 4 4 4 4 4 33

20 3 4 4 4 4 4 3 2 28

21 5 5 3 3 5 5 5 4 35

22 4 4 3 5 4 5 2 4 31

Page 194: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

182

23 4 4 5 5 3 5 4 4 34

24 5 5 4 4 3 4 4 4 33

25 4 4 5 4 4 4 3 3 31

26 5 4 5 4 5 5 4 4 36

27 5 4 4 4 4 5 4 4 34

28 4 4 3 4 4 4 4 4 31

29 5 4 5 4 5 4 4 4 35

30 4 3 4 3 4 3 3 2 26

31 2 3 4 4 4 3 3 4 27

32 5 5 4 5 5 4 4 3 35

33 4 4 5 4 5 5 5 4 36

34 4 5 4 3 4 4 5 3 32

35 4 4 4 3 5 4 3 4 31

36 4 4 4 4 5 3 4 2 30

37 5 5 5 4 5 4 5 4 37

38 5 4 4 4 5 4 5 4 35

39 5 4 5 4 5 4 4 3 34

Ket. Teknik Kepala Sekolah

40 4 4 4 4 5 4 4 4 33

41 5 4 4 5 4 4 4 4 34

42 4 4 4 4 4 4 4 4 32

43 4 4 4 4 5 5 5 5 36

44 5 5 4 4 4 5 4 3 34

45 3 4 4 4 3 3 3 4 28

46 4 5 4 3 4 4 5 4 33

47 4 4 4 3 5 4 3 2 29

48 4 4 4 3 4 4 3 2 28

49 5 4 4 4 2 1 3 4 27

50 4 4 4 4 4 4 4 4 32

51 5 4 3 4 3 2 4 4 29

52 4 5 5 4 5 3 5 4 35

53 5 4 3 5 4 3 2 4 30

54 5 4 5 5 4 5 4 3 35

55 5 5 4 5 4 4 4 4 35

56 4 5 4 3 4 4 5 3 32

Page 195: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

183

Hasil Data Penelitian Kinerja Guru :

Kinerja Guru

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

2 4 5 5 4 5 3 4 5 5 4 4 2 5

3 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5

4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4

5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5

6 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4

7 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 2 2 4

8 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4

9 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5

16 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4

18 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5

19 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4

21 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 2 5

22 3 4 3 3 3 3 3 4 4 5 4 5 4

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5

25 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 2 3 5

26 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

29 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 5

30 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

32 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 3 4 5

33 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4

Page 196: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

184

34 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5

35 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4

36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4

37 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 5

38 4 4 5 5 5 3 5 5 4 4 4 3 4

39 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4

40 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5

41 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 2 1 5

42 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 5

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

44 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4

46 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4

48 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4

50 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 5

51 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 3 3 4

52 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5

54 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 5

55 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 3 5

56 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5

Kinerja Guru JML

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 105

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 110

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 111

Page 197: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

185

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 108

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 117

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 109

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 104

4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 86

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 110

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 98

5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 100

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 105

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 111

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 102

5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 113

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 95

5 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 94

4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 89

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 96

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 104

5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 101

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 116

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 95

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 94

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 111

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 93

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 95

5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 107

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 109

5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 102

4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 95

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 94

5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 101

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 108

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 109

5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 107

5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 103

5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 103

4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 97

4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 111

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 97

Page 198: PENGARUH KETERAMPILAN  MANAJERIAL  KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA  GURU  SMP NEGERI DI KECAMATAN GRINGSING  KABUPATEN BATANG

186

4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 108

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 96

4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 101

4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 87

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 102

4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 100

4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 101

4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 94

5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 110

5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 104

4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 99