pengaruh kelas ibu hamil terhadap imd

8
program .-., ""g. i1[illi{iih#;*i::*"' ranjungkarang Abstralr- ,, Kota Metro pada tahun 201 0 mengalami o:nl?su,un dari 9,7' per l 0o0 kelahiran hidup Ancka kematian baYt dt oada tahun 200e menladifir ;;;-rdqo r,eranir#r';ro o-"q. *r';" zoilf il:"i'*""[Uffi"'*:+"li{t";l ?:ii#tu#hi*b*altl*:m::xi:L*]lf -.T"iiitr-,,.'*tt"*'i*:*i#'#, il:[r'"ffi iH:;}]!'F#flffi].g'kryffi ,niilff{Hl*ifr Ht*ni*,"".m*ru;t tersebut dirunjukkan oleh oana u.ar:;;";;;nkan -angka kematian p:*"T,i":;;il Hasil penelitian di ff;*tr;;d* I jam Pertarnu ukT menun -*I*#-u*,-ft*-*m*fi i,iti#'ffi'':-ffi s,k,is#l^f;t,ltr;l"[ffi ',#i'#*:IiH{!:::r;n;;;;-,i*:#}ffi;#**l [ufi;iffi* dapat ditakukan untuk *"]i'."#r'i"r"iiti"' berdesain kohort 'ut'^l'!l'!^!'ilEr*;;;*i vang ;:;ffi;;?rat'dengan,f1*?H,iliffi"ffi;i,p'p.,n"r.., r"l1T;;ffiffill}::il:iil#il;.,jryp; ffi tr#1'ry,.qfi lnntrh-'#ttiffil,t+l'gfi,J$tr***ffiXg,m samPel 86 resPonden mi*r***,ig'.;i:#j;';+X*'trf +**n*+:"i*'ffi ,:*i.*q dalam KIH berpengarun 11:":'-;:;i rrrenvusu Dini adalab dtt-:*.1':^::"^.'^,^,., lintas sektor untuk terhadap perilaku l:l-o,11**J;tT;;" segmenrasi p**' 9u1_o.1lT:Xl;:;;ffi;engenailMD. memasarkan oror*li riii*'"t*i.a.t'si1"lJi""-r:' ''*lttan bekerjasama dengan meningkatkanpu'ti,|pu,]iuohamildalamke#il-KiH,danmening}ratankualitasmatgrrfi PENGARUII KELAS IBU HAIVILTERIIADAP PERILAKU IBU DALAM ^'*dfl"t*t*wto nnqrur KorA METRo ffi'#"ffi:imil*i::H,fi': i:ffiH,'11il"#"";i* .:"i,"j:ff;ffi 6ffi;;iin,it-u'npot'lil3];, l#Xffi *."r,en,' secara- bermi*:-ffi tu:, f t_runvo , ,"."- *o mengalami f,fB di Kota Me r . L-.- kematran [reu'r5^e-*"n*ru ditangguhlr hari permulaan ^ i.-r^ Ac*a qelorn& o.i1io-.tq.:X :::: :iH: lfiX,"Jno.""ii,oor qt:':,_ulT ;d ;; 1000 KH p:*-?lfl [:rffi#i* *ii:r u"*:fj_n"::i u"vr p"11,PX**3 ffi#IJffilqdz *"nv"uutkan bahwa Kata Kunc i : Kelas lbu hamil' inisiqsi meryrusu dini *ENDAHTTL,AN t'"uu "q""'' h"#l:# %%fl?fi,t:"'"fJ#1?tr'Trul'l Anska kematian Bavi ,(AKB) o4l'o'X'"1 ;;; *'": baYi masih sangat merupakan indixator r"u".t,ur,* ,gi#rrl lendah..d;d";;ffi penvebab' 677o kemafian kesehatan keuidanan dan -,"'l#il'. 1i;:'P';i-r'" Hir""L' disebabkan karena ?*T,ril-*?,#k"!ii;"ft$* 3,'*t#ffi}#jm :iifr} t:::'"# Lr,.fujil,Ti11#J"[[nil"]-"f,,*, itHltJIf#_T"]trTI,#l] *,1*o*ry il; F;-d,,I:jltffi1"'#;-1"ffi--'1 9r**;.*.r,;,; a* t"t*g'u"ngun hidup ant ke- 10 negara den ;:#,qi {:j: ffiT,ffi'ff:,t;#,rJ: ffil.I{|{ffii",i,;il,ffiil#E Keiadian kemattan E*" (,DK"r-;j;lid;'#ffi [:r;iplx""l"T'ylar'ili; #"r"'i tu - fiyak 103 kasus, d:r,merrinek?:## Frr* neonatal3' ProPorsi

Upload: yoga-tri-wijayanti

Post on 03-Feb-2016

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penelitian ini menganalisis adanya pengaruh keikutsertaan dalam kelasibu hamil terhadap perilaku IMD

TRANSCRIPT

Page 1: pengaruh kelas ibu hamil terhadap IMD

program .-., ""g. i1[illi{iih#;*i::*"' ranjungkarang

Abstralr- ,, Kota Metro pada tahun 201 0 mengalami o:nl?su,un dari 9,7' per l 0o0 kelahiran hidup

Ancka kematian baYt dt

oada tahun 200e menladifir ;;;-rdqo r,eranir#r';ro o-"q. *r';" zoilf il:"i'*""[Uffi"'*:+"li{t";l

?:ii#tu#hi*b*altl*:m::xi:L*]lf -.T"iiitr-,,.'*tt"*'i*:*i#'#,

il:[r'"ffi iH:;}]!'F#flffi].g'kryffi ,niilff{Hl*ifr Ht*ni*,"".m*ru;ttersebut dirunjukkan oleh oana u.ar:;;";;;nkan -angka

kematian p:*"T,i":;;il Hasil penelitian di

ff;*tr;;d* I jam Pertarnu ukT menun

-*I*#-u*,-ft*-*m*fi i,iti#'ffi'':-ffis,k,is#l^f;t,ltr;l"[ffi

',#i'#*:IiH{!:::r;n;;;;-,i*:#}ffi;#**l[ufi;iffi* dapat ditakukan untuk *"]i'."#r'i"r"iiti"'

berdesain kohort 'ut'^l'!l'!^!'ilEr*;;;*i vang

;:;ffi;;?rat'dengan,f1*?H,iliffi"ffi;i,p'p.,n"r.., r"l1T;;ffiffill}::il:iil#il;.,jryp;

ffi tr#1'ry,.qfi lnntrh-'#ttiffil,t+l'gfi,J$tr***ffiXg,msamPel 86 resPonden

mi*r***,ig'.;i:#j;';+X*'trf +**n*+:"i*'ffi ,:*i.*qdalam KIH berpengarun 11:":'-;:;i rrrenvusu Dini adalab dtt-:*.1':^::"^.'^,^,., lintas sektor untuk

terhadap perilaku l:l-o,11**J;tT;;" segmenrasi p**' 9u1_o.1lT:Xl;:;;ffi;engenailMD.memasarkan oror*li riii*'"t*i.a.t'si1"lJi""-r:' ''*lttan

bekerjasama dengan

meningkatkanpu'ti,|pu,]iuohamildalamke#il-KiH,danmening}ratankualitasmatgrrfi

PENGARUII KELAS IBU HAIVILTERIIADAP PERILAKU IBU

DALAM ^'*dfl"t*t*wto nnqrur KorA METRo

ffi'#"ffi:imil*i::H,fi': i:ffiH,'11il"#"";i* .:"i,"j:ff;ffi6ffi;;iin,it-u'npot'lil3];, l#Xffi *."r,en,' secara- bermi*:-ffitu:, f t_runvo , ,"."-

*o mengalamif,fB di Kota Me r . L-.-kematran [reu'r5^e-*"n*ru ditangguhlrhari permulaan ^ i.-r^ Ac*a qelorn&o.i1io-.tq.:X :::: :iH: lfiX,"Jno.""ii,oor qt:':,_ulT

;d ;; 1000 KH p:*-?lfl [:rffi#i* *ii:r u"*:fj_n"::iu"vr p"11,PX**3 ffi#IJffilqdz *"nv"uutkan bahwa

Kata Kunc i : Kelas lbu hamil' inisiqsi meryrusu dini

*ENDAHTTL,AN

t'"uu "q""'' h"#l:# %%fl?fi,t:"'"fJ#1?tr'Trul'l

Anska kematian Bavi ,(AKB) o4l'o'X'"1 ;;; *'": baYi masih sangat

merupakan indixator r"u".t,ur,* ,gi#rrl lendah..d;d";;ffi penvebab' 677o kemafian

kesehatan keuidanan dan -,"'l#il'. 1i;:'P';i-r'" Hir""L' disebabkan karena

?*T,ril-*?,#k"!ii;"ft$* 3,'*t#ffi}#jm :iifr} t:::'"#

Lr,.fujil,Ti11#J"[[nil"]-"f,,*, itHltJIf#_T"]trTI,#l] *,1*o*ry

il; F;-d,,I:jltffi1"'#;-1"ffi--'1 9r**;.*.r,;,; a* t"t*g'u"ngun hidup ant

ke- 10 negara den

;:#,qi {:j: ffiT,ffi'ff:,t;#,rJ: ffil.I{|{ffii",i,;il,ffiil#EKeiadian kemattan

E*" (,DK"r-;j;lid;'#ffi [:r;iplx""l"T'ylar'ili; #"r"'i tu -

fiyak 103 kasus, d:r,merrinek?:##

Frr* neonatal3' ProPorsi

Page 2: pengaruh kelas ibu hamil terhadap IMD

Jurnal Kesehatan Metro sai wawai volrrme vI No.2 Edisi Desember 2013, ISSN: lg77g46gx

frphmiammsi

FtalrtaENddfrrpNup*rytrhhbuuh!krk

52,7.%y bayi yang disusui dalarn 24 jampertamasetelah dilahirkan hanya 9,3%o yang disusui <1jam setelah lahi. ( Violesta S, ZbOZ). penelitianc r o s s s e c t i on a I antuk mempelaj ari faktor_fahoryang berkorelasi dengan pelaksanaan IMD diKotabumi Lampung Utar4 menyebutkan bahwadiantara 94 sampel ibu bersalin normal di RSBersalin M Yusuf Kalibalangan pada bulan Julidan Agustus tahun 2010 hanya q},q % ibu yangmelakukan IMD pada bayi baru lahir, dimana

faltor pengetahuan, sikap ibu dan dukungankeluarga dalam IMD berhubungan denlanpelaksanaan IMD pada bayi baru lahir.

Kelas ibu hamil merupakan sarana untukbelajar bersama tentang kesehatan bagi ibuhamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuanmeningkatkan pengetahuan dan tetramiilanibu-ibu ,mengenai kehamilarU perawatankehamilan, perencanaan persalinan danpencegahan komplikasi, p".ru1ir*, perawatannifas, perawatan bayi, mitos, penyakii menulardan akte kelahiran. Materi tentang IMDdiajarkan kepada peserta kelas. ibu padapertemuan kedua dan ketiga pada kelompokkelas ibu (Depkes RI,2009).

Kota Metro merupakan salah satuwilayah di propinsi Lampung yangmendapatkan intervensi untukmenyelenggarakan kelas ibu sejak tahun 2006.Data terakhir mengenai keikutsertaan ibu hamildalam kelas ibu hamil di kota mefo pada tahun2011 masih menunjukkan persentase yangrendah yaitu 24,1t% dari jumlah sasaran ibuhamil di Kota metro selama tahun 2011 yangaktif sampai 3 kali mengikuti Kelas ibu Hamil@inas Kesehatan Kota Metro,2AlZ). Meskipunpenyelenggaraan Kelas Ibu Hamil sudahberjalan +5 tahun di Kota metro, nuununternyata target beberapa program kesehatananak belum mencapai yang diharapkan. Hal ini{ityljuttan dengan adanya data peningkatanAKB, belum tercapainya target aSl ekslrusif,penanganan neonatal resiko tinggi dan BBLRyang ditangani.

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan di 9 kelurahan diwilayah kerja Puskesmas kota Metro yangmenyelenggarakan kelas ibu . hamil.Pengambilan data primer dengan wawancarapada responden dilakukan Bulan Maret sampaiApril2012.

Penelitian ini merupakan dengan desainpenelitian studi kohort retrospektif (historicalkohort), dengan pertimbangan tersedianya data

mengenai,ibu-ibu yang pernah menjadi pesertakelas ibu hamil dan tentang riwayaipersalinan,lebih efisien dalam waktu p"lukrunuu,penelitian dan menghemat anggaran biayapenelitian Penelitian ini merekonstruksipopulasi terpapar dan tidak terpapar dalam halkelas ibu hamil berdasarkan catatan_catatanpada penanggungiawab kegiatan kelas ibukemudian mernbuat laporan hasil penemuanterhadap perilaku ibu setelah melahirkan dalammelakukan perawatan bayi baru lahir,sedemikian rupa sehingga peneliti seperti

lerala pada masa penelitian. penelitian dengandesain kohort retrospektif dipilih dalampenelitian ini.

Pengambilan sampel dilakukan dengan

1anprobability random sampling ( Lemeshow,1997). Teknik pengambilan sampelmenggunakan teknik pengambilan sampel foeedexposwe sampling yaitu pengambilan sampelyang dimulai dengan memilih sampelberdasarkan status paparan subyek, yuit,terpapar dan tidak terpapar oleh sesuatu yang

9:{rry mempengaruhi rerjadinya penyakil(Murti, 2010). Sampel dalam penelitian iniberjumlah 86 orang. Sarnpel tlrdiri dari 2kelompok : sebanyak 43 orang kelompokterpapar, yaitu ibu yang memiliki bayi barulahir dengan riwayat selama kehamilannya telahmengikuti kelas ibu harnil sebanyak palingsedikit 2 kali dan 43 orang kelompok tidakterpapar, yaitu ibu yang memiliki bayi barut:lg dengan riwayat selama kehamilannyatidak pernah mengikuti kelas ibu hamil atauhanya sekali datang pada pertemuan kelas ibuhamil di wilayah Kota Metro. Jumlah sampelpada masing-masing kelompok sebanyak 43orang"

_ Pengumpulan data primer diperolehlangsung oleh peneliti dengan melakukansurvey atau wawancara dengan ibu melalui caramenggunakan kuesioner yang dibantu oleh l0orang enumerator dari data sekunder diperolehdari sumber data yang tersedia di posKesehatan Kelurahan (poskeskel) pada wilayahpuskesmas yang ada di kota Meho berupakohort ibu dan absensi kegiatan kelas ibu hamilyang tersedia di tempat penyelenggaraan kelasibu hamil baik di posyandu

- muupu, di

Poskeskel.

HASIL PEhIELITIAN

Responden terbanyak adalahberpendidikan tinggi yaitu sebanyak 5l orang(59,3oA), multipara sebanyak 46 orang

BT

PftnB

Bnf

L

k

ItI

57

Page 3: pengaruh kelas ibu hamil terhadap IMD

Yoga Tri lYiiayanti, Pengaruh Kelas Ibu Hamil terhadap Perilaku Ibu dalam Inisiasi Menyusui Dini

(53,5yo), berpenghasilan rendah 52,3yo,persentase responden dengan jumlah anggotakeluarga besar sama banyaknya dengan jumlahkeluarga kecil.

Responden yang proporsi pengetahuanyang baik tentang IMD lebih banyak pada ibuterpapar KIH (58,1%), terutama tampak darijawaban responden terhadap pertanyaan tentangwaktu pelaksanaan IMD. Proporsi sikap positifterhadap IMD lebih binyak pada ibu terpaparKIH (67,4o/a), terutama tampak dari sikapresponden terhadap pemyataan tentang waktupertama IMD, manfaat IMD, membuang ASIpertamq dan IMD pada persalinan SC.

Persentase pendidikan tinggi lebih banyak padaibu yang mengikuti KIH (62,79/o)dibandingkan ibu yang tidak mengikuti KIH,seperti pada tabel l.

:. Tabel.lGambardn Responden Berdasarkan Faktor-

faktor Predisposisi Perilaku IMD

FaktorPredisposisi

Ikut KtrI TidakIkut KIH

n%ono/oPengetahuantentang IVIDPengetahuan baikPengetahuankurangSikap terhadapIMDSikap positifSikap negatifPendidikanPendidikanTinggiPendidikan DasarParitasPrimipara

Tabel2Gambaran Faklor-faktor Penguat Perilaku IMD

Faktor PenguatIkut KIH Tidak Ikut

Dukungan Nakesdalam IMDMendukungKurang mendukungDukungan Suamidalam IMDMendukungKurang mendukungDukunganKelompok dalamIMDMendukungKurangmendukung

27 62,1916 37,21

28 65,1215 34,88

37 86,056 13,95

33 76,',1

10 33,3

JJ10

76,7 27 62,7933,3 t6 3',7,21

Berdasarkan faktor pemungkin,proporsi terbesar (53,49%) penghasilan rata-rata sebulan kurang dari UMR pada ibu yangmengikuti atau maupun tidak mengikuti KIHdan pada jumlah anggota keluarga kecil (!4orang) terbesar (55,81%) ibu yang tidakmengikuti KlH, seperti pada tabel3.

Tabel 3Faltor-faktor Pemungkin Perilaku dalam IMD

20

23

2419

t231

2419

25l8

29t4

27l6

58,1441,86

67,4432,56

62,7937,21

55,8144,19

Fal'rtorPemungkin

rkrtKrH #lthn"/"nYo27,91

72,09

55,81M,l9

Jumlah PenghasilanperBulanPenghasilan Ti"ggt(2 Rp.955.000)Penghasilan Rendah(<Rp.9s5.000)Jumlah anggotaKeluargaBesarKecil

55,81 19 44,1944,19 24 55.81

46,51

53,49

20 46,51

23 53,49

l8 41,86 2t 48,37Multipara 25 58,14 22 51,63

Responden dengan proporsi terbanyakditemukan pada kelompok yang mengikuti KIHdibandingkan yang tidak ikut KIH yaitu padaresponden yang mendapatkan dukungan dariNakes ditemukan 86,05yo, pada suami yang

, mendukun ditemukan 76,7yo, dan kelompokyang melakukan IMD ditpmukan 76,70A, sepertipada tabel 2.

Faktor yang Berhubungan dengan perilakuibu dalam pelaksanaan IMD

Beberapa faktor yang dianalisis secarabivariat untuk mengkaji hubungan antaravariabel independen dengan perilaku ibu dalamIMD ditunjukkan dengan data-data pada

tabel 4.

2419

Page 4: pengaruh kelas ibu hamil terhadap IMD

mJurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VI No.2 Edisi Desember 2Al3 ISSN:19779469X

D

t

a. Keikutsertaan dalam KIII

Tabel 4Distribusi Responden Menurut Keikutsenaan dalam KIH dan Perilaku dalam IMD

Keikutsertaan dalarnKIH

Perilaku ibu dalam IMI)IMD TidakIMD Jumlah

p value 0,000

RR(95% Cr) 2,5(1.59-3.9

IkutKIHTidak ikut KIH

35 91,4 g

14 32.6 2918,667.4

43 10043 10086 100Jumlah 49 56,98 37 43,02

,I'

m"t&-llgfi{9bki

Pada tabel 5 proporsi ibu yangmelakukan IMD paling besar (81,4%) padamengikuti kelas ibu hamil dibandingkao denganyang tidak mengikuti kelas ibu hamil (32.6).Berdasarkan data hasil uji statistik nilai psebesar 0,000 dengan nilai RR sebesar 2,5 halini berarti ada hubungan antara keikutsertaandalam KIH dengan ibu melakukan IMD sertakeikutsertaan dalam KIH memberikan penganrh2,5 kali lebih besar untuk melakukan IMDdibandingkan ibu yang tidak mengikuti KIH

b. Faktor PredisposisiBerdasarkan Tabel 5 dapat dilihat nilai

p= 0,001 pada variabel sikap dengan nilai RRsebesar 1,82 dan p : 0,020 pada variabel paritasdengan nilai RR sebesar 1,37 dengan demikiansikap yang positif terhadap IMD memberikanpengaruh sebesar 1,82 kali untuk melakukanIMD pada bayi baru lahir dibandingkan ibuyang sikapnya negatif terhadap IMD dan ibumultipara berpeluang lebih besar 1,37 kalimelakukan IMD daripada primipara.

Tabel 5Distriblxi Responden menurut Fattor Predisposisi dan Perilaku dalam IMD

Faktor PredisposisiPerilaku ibu dalam IMDIMD TidakIMD Jumlah

n o/o

p valueRR

i

D

i

II

lI!--

I

f,rlI

p

t9Ir

Pengetahuan IMDBaikKurang

Sikap terhadap IMI)PositifNegatif

PendidikanPendidikan TinggiPendidikan Rendah

49 10037 100

21.,",

40 10046 100

30 75 r0t9 4t,3 27

51 10035 100

27'))

48,859,5

52,962,9

51,240,5

2558,7

47,137,1

2815

24t3

p value 0,095RR(es%cD

0,75 (0.51-1.09)

p value.O.0OlRR (95% Cr)

1.82 (1.23- 2.13)

p value 0.245RR(95%CD

1,27 (0,75 -2,13)

pvalue0,AA0RR(es%cD

ParitasMultipara

ilm

c. FaktorPenguatBerdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa

pada variabel dukungan Nakes dalam IMD nilaip: 0,038 dengan nilai RR sebesar 1,62. Haltersebut menunjukkan bahwa ibu yang

34,852.5 2.s 0.s9-3.9

memperoleh dukungan dari Nakes dalammelakukan IMD berpeluang sebesar 1,62 kalimelakukan IMD dibandingkan yang tidakmemperoleh dukungan dari Nakes.

30 65,2 16

t9 47,5 2t4640

arah-h&

59

Page 5: pengaruh kelas ibu hamil terhadap IMD

Perilaku Ibu dalam lnisiasi Men

Faktor Penguat

Tabel 6Distribusi responden menurut Faktor pgnguat dan Perilaku dalam II\4D

Perilaku ibu dalam IMD p valueRR.Iumlah

TidakIMD

Dukungan IMD NakesMen dukungKurang mendukung

Dukungan IMD suamiMenDukungKurang mendukung

Dukungan IMD kelompokMenDukungKurang mendukung

63 100

23 10040 63,5

9 39,1

39,1 64 100

54,5 22 10039l0

28 59,6 19 40,4 47 100

2t 53,8 18 46,2 39 100

23 36,5t4 6A.9

p volue 0.038RR (e5% CI)

1,62(a,94-2,79)

p value 0.155RR (9s% CD

1.34(0,81-2,21)p value

0,38RR (9s% CI)

1,1 1

60,9 2545,5 12

d. FaktorPemung\inBerdasarkan .tabel T dapat dilihat hasil

uji statistik pada tabel di atas menunjukkanbahwa pada variabel jumlah anggota keluarga

nilai p:0,014 dengan nilai RR sebesar 1,58. Hal

(0,76-1,61)

tersebut menunjukkan bahwa ibu yang memilikijumlah anggota keluarga kecil (kurang dan 4orang) berpeluang 1,58 kali melakukan IMDdibandingkan yang jumlah anggota keluarganya

lebih dari 4 orang.

'Tabel 7

Distribusi Responden menurut Faktor Pemungkin dan Perilaku dalam IMD

Perilaku ibu dalam IMD .Iumlahp value

RR

FaktorPemungkin

Tidak IMD

PenghasilanTinggiRendah

JumlahKeluargaKecilBesar

65,9 14 34,1

48,9 23 51,1

pvdaeA,085RR (95% Cl) 1,347(0,93-1,95)

p valae 0,014

RR (95% CD 1,58

27))

30t9 44.2 24 55"8 43 100 (1,07-2,23)

69,8 13 30,2 43 100

4t 10046 100

Anggota

Faktor yang Berpengaruh pada perilaku ibudalam pelaksanaan IMI)

Tabel IUji Regresi Logistik Ganda Hubungan variabelIndependen dengan Variabel dependen Perilaku

ibu dalam IMD

Analisis multivariat dengan uji regresi

logistik ganda dalam ponelitian ini dilakukanuntuk mengetahui variabel independen yangpaling dominan mempengaruhi perilaku ibudalam melakukan IMD pada bayi bam lahir,hasilnya dapat dilihat pada tabel 8.

Keikutsertaan dalam kelas ibu hamilmerupakan variabel dominan Yangmempengaruhi perilaku ibu dalam melakukanIMD, dengan nilai p sebesm 0,000 dan RRyangpaling besar yaitu 11,145 yang berarti bahwa

ibu yang selama hamil mengikuti kelas ibu 2kali atau lebih memiliki peluang 11,14 kalilebih besar untuk melakukan IMD pada bayisaat persalinannya dibandingkan ibu yang tidakmengikuti kelas ibu hamil pada s&rt

kehamilannya. Faktor lain yang berpengaruh

pada perilaku IMD adalah Penghasilan RR=3,3

60

Variabelindependen

p Value Exp B 95Yo Cl

PenghasilanJumlahAnggotaKeluargaKelas IbuHamil

0,033 3,326 l,10-10,06

0,021 3,562 121-1047

0,000 l l,l45 3,65'-33,99

Page 6: pengaruh kelas ibu hamil terhadap IMD

DIJurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume \rI Nq.2 Edisi Desemb er 20I3,ISSN: 19779469X

ki1DR

(95%Cl; 1,10-10,06) dan jumlah anggotakeluarga yang tinggal serumah RR :3,6(95%CI; 1,21-10,47).

PEMBAHASAN

Hasil analisis hubungan antarakeikutsertaan dalam KIH dengan perilaku ibudalam IMD menunjukkan bahwa sebanyak81,4yo (35 orang) responden yang ikut KIHmelakukan IMD. Sebagian kecil 3l,6yo (14orang) dari responden yang tidak ikut KIHberhasil melakukan IMD. Bordasarkan hasil ujistatistik diperoleh nilai p sebesar 0,000 pada CI95o/o antaru (1.59-3.9) berarti ada hubunganyang bermakna antarakeikutsertaan dalam KIHdengan perilaku ibu dalam IMD. Hasil inisesuai dengan teori Green & Kreuter (2005)yang mefiyatakan bahwa sebuah programpendidikari kesehatan seperti kegiatan KIHakan mempengaruhi perilaku kesehatanseorang individu. Hal ini juga sejalan denganhasil penelitian Romlah (2009) yangmenunjukkan bahwa keikutsertaan dalam KIHberhubungan dengan perilaku ibu dalam p4K.

Hasil analisis hubungan arfiarapendidikan dengan perilaku ibu dalammelakukan IMD diperoleh nilai p sebesar0,245, berarti tidak ada hubungan yargbermakna arrtara pendidikan ibu denganperilaku dalam IMD. pendidikan m"rupukunpredisposing faktor yang berperan sebagaifakXor

_antesenden (mendahului perilaku yangmenjadi dasar atau motivasi perilaku). Hasil

rynelitlan yang sejalan dengan hasil yangditunjukkan oleh Nani (2010) dan Banowati(2002) yang menunjukkan tidak adanyahubungan antxa pendidikan dengan perilakuibu dalam penerapan IMD dan pemberian ASIpada bayi. Hasil penelitian ini tidak sesuaidengan teori Green & Kreuter (2005) yangmenyebutkan bahwa pendidikan merupakansalah satu faktor antesenden yaitu mendut.,tuiperilaku yang meqiadi dasar atau motivasiperilaku. Hasil penelitian ini juga tidak sejalandengan hasil penelitian cross sectionalmengenai faltor-faktor yang berhubungandengan pemberian makanan tambahan padabayi 0-6 bulan di Lampung Selatan yangmenemukan adanya yang bermakna

T1u* variabel pendidikan dengan perilakudalam pemberian makanan tambahan piaabayiumur 0-6 bulan (Lestari, 2010). Hal inidimungkinkan karena karakteristik pendidikanresponden yang relatif homogen antara yangmelakukan IMD maupun yang tidak melakukan

IMD dimana sebagian besar respondenberpendidikan tinggi yaitu SMA dan perguruanTinggi.

Hasil analisis hubungan antara paritasdengan perilaku ibu dalam melakukan IMDdiperoleh data nilai p : 0,020 pada Cl 95%oantara (0,93 -2,12) berarti ada hubungan yangbermakna antara paritas ibu dengan perilakudalam IMD. Hasil ini sejalan dengan hasilpenelitian mengenai faktor- faktor yangberhubungan dengan pemberian makanan padabayi 0-6 bulan di Lampung Selatan, dimanaterdapat hubungan bermakna antara paritas ibudengan pemberian makanan tambahan padabayi 0-6 bulan. Hasil ini juga sejalan denganteori Green &Kreuter (2005) yan1menyebutkan paritas sebagai salah satu faktorsosiodemografi yang menjadi salah satu faktoranteseden terbentuknya perilaku.

Hasil analisis hubungan antarapengetahuan IMD dengan perilaku ibu dalammelakukan IMD diperoleh nilai p : 0,095pada CI 95Ya antara (0.51-1.09) berarti tidakada hubungan yang bermakna antarapengetahuan IIID dengan perilaku dalam IMD.Hasil ini juga tidak sejalan dengan teori Green& Kreuter (2005) yang menyebutkanpengetahuan sebagai salah satu faktor antesedenyang menjadi salah satu faktor dasar danmotivasi terbentuknya perilaku. Hasil penelitianlain yang berbeda adalah hasil penelitianArifiyanti (2010) mengenai Faktor-faktor yangmempengaruhi pemberian kolostrum pada bayibaru lahir, yang menyatakan bahwapengetahuan ibu berhubungan denganpemberian kolostrum pada bayi baru lahir.Sedangkan hasil penelitian Niary (2010) diKabupaten garut menyebutkan bahwapengetahuan ibu tidak berhubungan dengan'perilaku dalam pemilihan penolong persalinan.Variabel pengetahuan kemungkinan tidakberhubungan dengan perilaku IMD, karena rata-rata pengetahuan reponden sudah cukup baikyaitu 10,37 pada range antara l-14.

Hasil analisis hubungan antara sikapdalam IMD dengan perilaku ibu dalammelakukan IMD diperoleh nilai p value 0.001pada CI 95o/o antara (1.23- 2.13) berarti adahubungan yang bermakna antara sikap dalamIMD dengan perilaku dalam IMD. Hasil inisejalan dengan teori Green &Kreuter (2005)yang menyebutkan bahwa sikap merupakansalah satu faklor anteseden yang menjadi salahsatu dasar dan motivasi terbenfuknya perilaku.Newcomb dalam Notoatmodjo (2005)menyatakan bahwa sikap merupakan perilaku

61

sintsEB

iIgngELr2kfirtil*ilIf,33flt

Page 7: pengaruh kelas ibu hamil terhadap IMD

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VI No.2 Edisi Desember 2013 ISSN: 19779-469X

J,I,,ri

IN

tr

!tltri|a

LT

&km*ET

DETT

nitrg

ka

rapIDtY.

NhID.&

qraffipgkmfipryrsilryhlm[nilglr'rGr*Ff,Jn'dt

penghasilan keluarga per bulan dengan perilhkuibu dalam IMD. Hasil Penelitian ini sejalandengan hasil pertelitian yang dilakukan Romlah(2009) yang menyatakan bahwa tidak adahubungan antara penghasilan keluarga denganperilaku dalam merencanakan dan mencegahkomplikasi persalinan. Penghasilan merupakanfaktor yang bisa mempengaruhi perilakuseseorang dalam bidang kesehatan, namunsebenarnya seseoraRg ibu tidak memerlukanbiaya untuk melakukan IMD.

Hasil analisis hubungan antara jumlahanggota keluarga dengan perilaku ibu dalammelakukan IMD menunjukkan nilai p sebesar0,014 pada Cl 95% antara (1,07-2,23) berartiada hubungan yang bermakna antara jumlahanggota keluarga serumah dengan perilaku ibudalam IMD. Hasil penelitian ini jika dikaitkandengan teori Green & Kreuter (2005) yangmenyebutkan bahwa ketersediaan waktumerupakan salah satu faktor yarrgmemungkinkan terlaksananya motivasiseseofang dalam perilaku kesehatan, termasukdalam perilaku IMD. Ibu yang jumlah anggotakeluarganya kecil lebih memiliki waktu untukmencari informasi dan pengetahuan mengenaiIMD sehingga kemudian berperilaku baikdalam melakukan IMD pada bayinyq karenaIMD merupakan salah satu faktor yangdianggap menentukan keberhasilan menyusui.

Proporsi pengetahuan, sikap dandukungan kelompok pada ibu yang terpaparKIH berkisar antara 58-70%. Walaupunproporsi tersebut lebih tinggi daripada proporsipada kelompok responden yang tidak terpaparKlH, namun menunjukkan efek yang masihkurang optimal dari keikutsertaan KIH terhadappengetahuan, sikap dan dukungan kelompokterhadap pelaksanaan IMD.

Keikutsertaan dalam KIH seharusnyamempu meningkatkan pengetahuan ibu dalamperawatan bayi baru lahir, terutama dalampelaksanaan IMD. Keikutsertaan dalam KIHseharusnya juga mampu meningkatkan efeksikap positif ibu terhadap pelaksanaan IMD.Kegiatan KIH yang diikuti oleh sekelompok ibuhamil dengan usia kehamilan antara 20-36minggu, diharapkan juga mampu meningkatkandukungan kelompok dan menjadi daya ungkitbesar dalam pelaksanaan IMD, kareila temansebaya berperan dalam terbentuknya perilakupositif di bidang kesehatan. Data penelitianmenuqiukkan bahwa dari 4l,86oh respondenyang ikut KIH masih memiliki pengetahuandalam kategori kurang mengenai IMD. Hal inimenunjukkan bahwa pemahaman peserta KIH

mengenai materi IMD masih kurang optimal,sehingga perlu ditingkatkan cara penyampaianmateri mengenai IMD agar lebih mudahdipahami dan diingat oleh peserta KIH.Pengaruh yang besar dari keikutsertaan KIIIterhadap perilaku IMD, menunjukkankeberhasilan pelaksanaan KIH menimbulkanefbk positif terhadap perilaku ibu dalamperawatan bayi baru lahir, yang didukung olehnakes dan suami.

SIMPT]LAN

Studi yang dilakukan menghasilkankesimpulan sebagai berikut:1. Keikutsertaan dalam KIH mempengaruhi

perilaku ibu dalam melakukan IMD. Ibuyang mengikuti KIH mempunyaikemungkinan 11,1 kali lebih besar untukmelakukan IMD dibandingkan ibu yangtidak mengikuti KIH. Faktor lain yangberpengaruh pada perilaku IMD adalahPenghasilan dan jumlah anggota keluargayang tinggal serumah.

2. Faktor yang paling dominan pengaruhnyaterhadap perilaku ibu dalam IMD adalahkeikutsertaan dalam KIH.

SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan di atasdisarankan agar:

Kegiatan Kelas Ibu Hamil lebihdiaktifkan lagi di seluruh kelurahan di KotaMetro, dengan melibatkan sektor lain (lintassektor) seperti kecamatan, aparat kelurahan,tokoh masyarakat, darmawanita dan PKK disetiap dasawisma yang ada di masing-masing:kelurahan, agar pelaksanaan KIH bisa efeltifmenjangkau lebih banyak sasaran ibu hamil diseluruh Kota Metro-

Agar dapat lebih memasarkan programKIH sesuai segmentasi pasar yang ada diwilayah kerjanya, menyesuaikan waktu sesuaikondisi dan kebutuhan sasaran ibu hamil,mengemas kegi*an supaya lebih menarik untukdiikuti dan memberikan reward bagi pesertaKIH maupun pemateri KIH yang aktifberpartisipasi dalam kegiatan KIH.

Agar meningkatkan kualitaspenyampaian materi tentang IMD pada setiapkegiatan KIH yang memberikan materi tentangperawatan bayi baru lahir, sehingga lebihmudah diingat, dipahami dan diadopsi ibu.Materi tentang IMD yang perlu lebih diberikansecara intensifpada kegiatan KIH, yaitu tentang

63

ilnlErnlDrCIstrgl

5[

Page 8: pengaruh kelas ibu hamil terhadap IMD

Yoga Tri Wiioyanti, Pengaruh Kelas Ibu Hamil terhadap Perilaku Ibu dalam Inisiasi Menyusui Dini

gambaran pelaksanaan IMD, dimana bayidikeringkan lebih dahulu dengan dilaptubuhnya dari sisa cairan ketuban atau darahmemakai kain bersih sebelum diletakkan didada ibu, bayi didekapkan ke dada ibu dalamkeadaan telanjang dan ditutup sehelai kain, bayidiletakkan di dada ibu kemudian dibiarkanmencari sendiri puting susu ibunya, serta salahsatu manfaat IMD untuk membina hubunganemosional yang lebih dekat antara ibu dan bayi

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik lndonesia.Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008.Jakarta:Depkes RI. 2009

Departemen Kesehatan Republik Indonesia,2009 . Pedoman Pelaksanaan Kelas ibuhamil. Jakarta:Depkes RI.

Dinas Kesehatan Propinsi Lampung, 2010,Profil kesehatan Propinsi Lampung Tahun2009.Bandar Lampung

Dinas Kesehatan Kota Metro. 2011, Profilkesehatan Propinsi Lampung Tahun 2010.Metro

Dinas Kesehatan Kota Metro. 2012, LaporanBidang Kesehatan Keluarga 2011. Metro:.Dinkes Kota Metro.

Edmond KM, Zandoh C, Quigley MA, AmengaES, Owusus AS, Kirkwood BR. 2006Delayed breastfeeding initiation increasesrisk of neonatal mortality. J.Pediatrics.

Green, L.W., & Kreuter, M.W. 2005, HealthProgram Planning; an Educational andEcological Approach. (4thed.). New York:The Mc Graw-Hill Companies

Lemeshow, 5., 1997, Hosmer, J., & Klar, J.Besar sampel dalarn penelitian.kesehatan.Yoryakarta: Gajah MadaUniversity Pres-

Lestari, Y.D- 2010, Faktor-faktor yangberhubungan dengan pemberian makanantambahan terhadap boyi 0- 6 bulan di BPSRosnani desa Sidowalrryo KecamatanSidomulyo Lampung Selatan. Karya Tulis

Ilmiah. Metro: Prodi Kebidanan MehoPo ltekkes Kemenkes Tanj ungkarang

Murti B, 201A, Desain dan Ukuran Sampeluntuk Penelitian Kuantitatif dan Kualilatifdi Bidang Kesehatan. Yogyakarta : GadjahMada University Press

Nani. 2010, Hubungan kelompok pendukungIbu dalam penerapan inisiasi menyusu dinidi Puskesmas Kecamatan Cilincing KotaAdministrasi Jakarta Wara. Skripsi,Depok: FKMTII

Niaty, Saswaty, 2010, Pengaruh Kelas IbuHamil terhadap perilaku ibu dalampemilihan penolong persalinan diKabupaten Garut. Tesis. Depok: FakultasKesehatan Masyarakat UniversitasIndonesia

Notoatmodjo, Soekidjo, 2005, MetodologiPenelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta

Tjandrarini DH. 2000, Hubtmgan antara fahorkaralderistik ibu dan pelcyanan kesehatandengan pemberion kolostrum lebih darisatu jam pertama setelah melahirkqn,analisis data sekunder Swvei DemografiKesehatan Indonesia 1997. (tesis). Depok:Universitas Indonesia;.

Romlah, Siti, 2009, Pengoruh Kelas lbu Hamilterhadap Perencanaan Persalinan danPencegahan Komplikasi di KabupatenGarut. Tesis. Depok: .Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Indonesia

UNICEF-RI.2000, The situation of women andchildren in Indonesia. Jakarta: Unicef-Rl.

Violesta S. 2010, Fahor-faktor yangberhubtmgan dengan pelaksanaan IMDpada ibu bersalin di RB Muhammad YusufKalibalmgctn Kotabumi Lampung Utara.(Karya Tulis Ilrniah). Metro: ProdiKebidanan Metro Poltekkes KemenkesTanjungkarang