pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat …keguruan dan ilmu pendidikan universitas...

105
PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS V SD NEGERI 32 BUAKANG KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Mengadakan Penelitian Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh HUSNUL KHATIMAH NIM 105401100316 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR AGUSTUS 2020

Upload: others

Post on 26-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

iii

PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT BACA

SISWA KELAS V SD NEGERI 32 BUAKANG KECAMATAN SINJAI

TIMUR KABUPATEN SINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Mengadakan Penelitian

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

HUSNUL KHATIMAH

NIM 105401100316

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

AGUSTUS 2020

Page 2: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

iv

Page 3: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

v

Page 4: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : HUSNUL KHATIMAH

Nim : 10540 11003 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : Pengaruh Kegiatan Literasi Dasar terhadap Minat Baca Siswa

Kelas V SD Negeri 33 Buakang Kecamatan Sinjai Timur

Kabupaten Sinjai

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Pernyataan

HUSNUL KHATIMAH

Page 5: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

vii

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : HUSNUL KHATIMAH

Nim : 10540 11003 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Agustus 2020

Yang Membuat Perjanjian

HUSNUL KHATIMAH

Page 6: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Batu yang sangat keras pun akan kalah dengan rintik

Hujan yang selalu menyiraminya apalagi hati yang

Tidak sekeras batu, akan luluh jika

Selalu disirami dengan

Keimanan

Allah akan meninggikan derajat 0rang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang memiliki

ilmu pengetahuan

Maka nikmat tuhanmu yang manakah kamu dustakan? (Qs. Ar-Rahman)

Man Jadda Wa Jadda

Kuperuntuhkan karya ini sebagai tanda bukti dan cinta

kasihku untuk Ayah dan Ibu tercinta, saudaraku, sahabatku, yang telah memotivasi dan

memberikan doa terbaik sehingga

penulis dapat mewujudkan

harapan menjadi

kenyataan

Page 7: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

ix

ABSTRAK

Husnul Khatimah, 2020. Pengaruh Kegiatan Literasi Dasar terhadap Minat

Baca Siswa Kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur

Kabupaten Sinjai. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu pelaksanaan kegiatan literasi dasar

terhadap minat baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Timur Kabupaten Sinjai.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan penelitian pre-eksperimen

design jenis One-Group Pre-angket - Post-angket Design yang bertujuan untuk

mendapatkan informasi tentang kegiatan literasi dasar sebelum dan setelah yang

diterapkan pada siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur

Kabupaten Sinjai tahun ajaran 2020.

Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) secara deskriptif minat baca siswa

setelah diberi perlakuan berupa kegiatan literasi dasar lebih tinggi dibanding

dengan sebelum perlakuan atau penerapan kegiatan literasi dasar. Diketahui rata-

rata sebelum perlakuan dengan kegiatan literasi dasar yaitu 64,38 sedangkan

setelah perlakuan dengan penerapan kegiatan literasi dasar yaitu 87,53. Keadaan

ini menggambarkan bahwa kegiatan literasi dasar berpengaruh terhadap minat

baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten

Sinjai. (2) statistik inferensial, pengujian hipotesis melalui uji-t dengan

menggunakan Paired Samples T-Test menunjukkan bahwa nilai thitung = -19,971

dan nilai sig.(2-tailed)=0,000 dengan taraf signifikansi α = 0,05. Dengan ttabel

dilihat pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 dengan derajat

kebebasan (df) 13-1 = 12, hasil diperoleh untuk ttabel = 2,179 (terdapat pada

lampiran). Karena thitung lebih kecil dari ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho

ditolak dan H1 diterima. Sehingga telah diketahui bahwa terdapat pengaruh

kegiatan literasi dasar terhadap minat baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang

Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

Kata kunci : literasi dasar, minat baca, siswa sekolah dasar

Page 8: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan segala rahmat, taufik, hidayah, nikmat dan karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian pendidikan ini dengan baik.

Salawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya.

Penelitian ini dilakukan guna memenuhi persyaratan kelulusan untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidkan di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Jurusan

PGSD Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam penulisan penelitian pendidikan ini, penulis menyadari sepenuhnya

masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan yang

penulis miliki. Namun berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya

penelitian pendidikan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam menyusun penelitian pendidikan ini. Ucapan terima kasih tersebut penulis

sampaikan kepada Dr. Munirah M.Pd., dan Drs. H. Hambali S.Pd., M.Hum selaku

dosen pembimbing yang telah memberikan masukan serta arahan dalam proses

penyusunan skripsi ini. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Aliem

Bahri, S.Pd., M.Pd., ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Page 9: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

xi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Orang tua saya Ibunda Hawariah dan Ayahanda Akhmad Dahlan yang olehnya

saya dibesarkan dengan kasih dan sayang, memberikan kepercayaan sepenuhnya,

dan doa yang tulus yang senantiasa dipanjatkan untuk kesuksesan dunia akhirat

bagi Penulis. Kepada seluruh keluarga dan teman-teman yang senantiasa

mendukung dan memotivasi penulis, baik dikala duka maupun suka.

Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah, Guru,

dan Staf SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai yang

memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

para pembaca pada umumnya. Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan adalah

semata-mata keterbatasan ilmu yang penulis miliki.

Makassar, Agustus 2020

Penulis

Page 10: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN ....................................................................................v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................1

B. Rumusan Masalah .................................................................................6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................6

D. Manfaat Penelitian ...............................................................................6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................8

A. Kajian Pustaka ......................................................................................8

1. Teori Kegiatan Literasi ..................................................................8

a. Pengertian Literasi ...................................................................8

b. Pengertian Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ............................9

c. Tujuan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ................................12

d. Komponen Gerakan Literasi Sekolah (GLS) .........................13

e. Prinsip-Prinsip Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ...................15

f. Tahapan-Tahapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ..............17

2. Literasi Dasar ...............................................................................18

3. Pengertian Minat Baca .................................................................20

4. Penelitian Relevan ........................................................................23

B. Kerangka Pikir ...................................................................................26

C. Hipotesis Penelitian .............................................................................28

Page 11: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

xiii

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................29

A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ................................................29

B. Populasi dan Sampel ..........................................................................31

C. Definisi Operasional Variabel ............................................................32

D. Instrumen Penilaian ............................................................................33

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................35

F. Teknik Analisis Data ..........................................................................36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................41

A. Hasil Penelitian ..................................................................................41

B. Pembahasan ....................................................................................... 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 63

A. Simpulan ........................................................................................... 63

B. Saran .................................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 12: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Keadaan Populasi ..................................................................................... 31

3.2 Keadaan Sampel ...................................................................................... 32

3.3 Angket Minat Baca ..................................................................................34

3.4 Distribusi Frekuensi Skor .........................................................................37

4.1 Data Siswa Kelas V Sebelum Perlakuan Kegiatan Literasi Dasar ...........42

4.2 Statistik Skor Minat Baca Siswa Sebelum Perlakuan (pre-angket) .........43

4.3 Distribusi Frekuensi Dan Presentase Skor Minat Baca Siswa Kelas V

Sebelum Perlakuan ..................................................................................43

4.4 Skor Minat Baca Siswa Kelas V Setelah Diberikan Perlakuan

(post-angket44) ........................................................................................44

4.5 Statistik Skor Minat Baca Siswa Kelas V Setelah Diberikan Perlakuan

(post-angket) .......................................................................................... 45

4.6 Distribusi Frekuensi Dan Presentase Skor Minat Baca Siswa Kelas V

Setelah Diberikan Perlakuan .................................................................. 46

4.7 Hasil Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa ....................................... 47

4.8 Hasil Uji Normalitas Data pre-angket dan post-angket .......................... 50

4.9 Hasil Uji Homogenitas ............................................................................ 51

4.10 Hasil Paired Samples T-tes .................................................................... 52

Page 13: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema Kerangka Pikir ............................................................................. 28

3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 30

Page 14: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan menurut Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Bab 1 pasal 1

yang berbunyi: “ Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Kualitas pendidikan merupakan pemegang peran penting kemajuan suatu

Negara, yang sebagian besar ditentukan oleh mutu kegiatan belajar mengajar di

sekolah. Perbaikan mutu pendidikan di Indonesia telah dilakukan oleh pemerintah

Indonesia. Terbukti telah terjadi perubahan kurikulum hingga 11 kali sejak pasca

kemerdekaan Indonesia. Perubahan tersebut bertujuan untuk memperbaiki kulaitas

pendidikan yang menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik.

Perkembangan zaman dari masa ke masa yang sangat pesat harus disertai dengan

perkembangan kualitas sumber daya manusia yang ada, terlebih lagi di era digital

ini. minat baca siswa begitu berkurang hampir disemua sekolah rasakan.

Budaya literasi, yang mencakup kebiasaan membaca, memang belum

menjadi budaya di masyarakat Indonesia. Berdasarkan studi “Most Littered

Nation In The World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University

pada maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61

Page 15: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

2

Negara soal minat membaca. Fakta ini sangat memprihatinkan, apalagi jika

melihat bahwa dari segi penilaian infrastruktur, peringkat Indonesia berada di atas

negara-negara Eropa (Gewati, 2016).

Data tersebut menguatkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun

2006 yang menunjukkan bahwa sebesar 85,9 % masyarakat Indonesia memilih

menonton televisi daripada mendengarkan radio (40,3 %) dan membaca koran

(23,5 %) (Kemendikbud RI, 2016). Selain itu Internasional Education Achiecment

(IEA) melaporkan bahwa kemampuan membaca siswa SD di Indonesia berada

pada urutan 38 dari 39 negara peserta studi, yang berarti Indonesia menempati

urutan ke-38 dari 39 negara.

Kegiatan literasi sekolah adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh

pemerintah Indonesia saat ini, selain mengganti kurikulum yang ada di sekolah.

Gerakan literasi sekolah ini memperkuat gerakan budi pekerti sebagaimana

dituangkan dalam peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 23 tahun

2015. Salah satu program gerakan tersebut adalah “kegiatan 15 menit membaca

buku non pelajaran sebelum waktu belajar dimulai”. Program ini dilaksanakan

untuk menumbuhkan minat baca siswa dapat meningkatkan keterampilan

membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi

tentang nilai-nilai budi pekerti, berupa kaerifan lokal, nasional dan global yang

akan disampaikan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu penunjang untuk pelaksanaan

kegiatan literasi sekolah, yang berfungsi sebagai penyedia bahan bacaan ilmu

pengetahuan serta sumber infomasi bagi pendidik dan siswa. Perpustakaan juga

Page 16: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

3

sebagai penyedia bahan bacaan perpustakaan yang berfungsi sebagai penyedia

sarana literasi, yaitu sudut baca kelas, area baca, menciptakan lingkungan kaya

teks, serta strategi pengembangan minat baca siswa.

Sasaran utama gerakan literasi sekolah yaitu di sekolah pada jenjang

sekolah dasar. Siswa di sekolah dasar masih mudah untuk dikembangkan dalam

usia 6-12 tahun. Oleh karena itu pihak sekolah harus mengadakan gerakan literasi

sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca siswa dengan cara

mengembangkan pengelolaan perpustakaan sekolah. Dalam pelaksanaan gerakan

literasi sekolah ini dapat dilihat dari kedisiplinan siswa, gerakan literasi sekolah di

sekolah dasar dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pembiasaan, tahap

pengembangan, tahap pembelajaran.

Berdasarkan buku panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar

menurut Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan pelaksanaan program gerakan literasi sekolah pada

tahap pertama yaitu tahap pembiasaan bertujuan untuk menumbuhkan minat baca

siswa terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca. Pada tahap pembiasaan

ini kegiatan yang dilakukan sesuai dengan jenjang pendidikan yaitu SD kelas

rendah dan SD kelas tinggi, dengan kegiatan seperti menyimak dan membaca

buku bacaan/pengayaan. Kedua tahap pengembangan bertujuan untuk

mempertahankan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca, serta

meningkatkan kelancaran dan pemahaman membaca siswa. Kegiatan yang

dilakukan meliputi menyimak, membaca, berbicara, menulis dan memilih

informasi. Ketiga tahap pembelajaran bertujuan untuk mempertahankan minat

Page 17: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

4

terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca, serta meningkatkan kecakapan

literasi siswa melalui buku-buku pengayaan dan buku teks pelajaran.

Literasi Dasar (basic literacy) yaitu kemampuan untuk mendengarkan,

berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan

kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan

informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta menggambarkan informasi

berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.

Literasi Dasar yaitu kemampuan membaca, pembiasaan kegiatan membaca

yang menyenangkan di sekolah. Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan

minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah.

Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan

kemampuan literasi peserta didik.

Gerakan literasi sekolah yang dilaksanakan di SD Negeri 32 Buakang

Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai belum berjalan sesuai dengan panduan

dari direktorat jendral pendidikan dasar dan menengah kementrian pendidikan dan

kebudayaan. Kegiatan yang dilaksanakan masih berjalan sesuai dengan kegiatan

yang dibuat sendiri oleh sekolah, namun kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan

untuk meningkatkan minat baca siswa. menurut Farida Rahim (2011: 28) “minat

baca ialah keinginan yang kuat akan diwujudkannya dengan kesediaan untuk

mendapat bahan bacaan dan kemudian akan membacanya atas kesadaran sendiri”.

Seseorang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya

dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya

atas kesadaran sendiri atau tanpa dorongan dari luar. Bahan pustaka yang

Page 18: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

5

disediakan oleh SD Negeri 32 Buakang masih sangat kurang dan lebih banyak

buku pelajaran daripada buku bacaan lainnya, sehingga kurang menarik minat

siswa datang ke perpustakaan untuk membaca, begitupun buku-buku yang

disediakan di sudut baca kelas hanya buku mata pelajaran saja sehingga siswa

lebih memilih bermain ketika jam istarahat daripada membaca buku bacaan.

Kegiatan literasi sekolah dapat terlaksana dengan baik jika melibatkan seluruh

warga sekolah seperti, guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, dan komite sekolah.

Namun hal tersebut kurang mendapatkatkan koordinasi dengan warga sekolah

misalnya, guru tidak memberi arahan kepada siswa untuk membaca buku selama

15 menit sebelum belajar. Serta melalui kegiatan observasi yang dilakukan di

sekolah yaitu di SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten

Sinjai ditemukan fakta yaitu rendahnya minat baca siswa yang terjadi khususnya

siswa di kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten

Sinjai terlihat dengan kurang pedulinya siswa terhadap buku-buku yang ada di

sekolah, siswa lebih memilih bermain daripada membaca buku. Siswa hanya

membaca ketika pembelajaran berlangsung, sehingga hal tersebut membuat

banyak siswa yang tertinggal, misalnya siswa yang harusnya sudah duduk di

bangku kelas VI harus tinggal di kelas V hingga siswa tersebut kurang mampu

membaca. Hal tersebut terjadi karena kurangnya minat baca siswa disekolah

tersebut.

Berdasarkan kenyataan tentang rendahnya minat baca siswa di sekolah

dasar pada saat ini khususnya di kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Timur Kabupaten Sinjai maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

Page 19: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

6

eksperimen yang berjudul “ Pengaruh Kegiatan Literasi Dasar terhadap Minat

Baca Siswa Kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten

Sinjai”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh kegiatan literasi

dasar terhadap minat baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Kabupaten Sinjai?”.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

“Untuk mengetahui adanya pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat baca

siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai”.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sabagai

berikut:

1. Secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

memperkaya wawasan konsep serta praktek gerakan literasi yang

berada di sekolah.

2. Secara Praktis, hasil penelitian diharapkan akan bermanfaat sebagai

berikut:

a. Bagi siswa, kegiatan literasi disekolah dasar dapat dilakukan agar

dapat meningkatkan minat baca siswa.

Page 20: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

7

b. Bagi guru, memberikan inspirasi kepada guru untuk selalu

melaksanakan kegiatan literasi dikelas sebelum memulai kegiatan

pembelajaran di kelas.

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

pengembangan minat baca siswa di sekolah dasar.

Page 21: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Teori Kegiatan Literasi

a. Pengertian Literasi

Menurut Depdiknas (2004) literasi diartikan sebagai “ keterampilan dan

pengetahuan yang dibutuhkan tidak untuk dapat sekedar hidup dari segi finansial,

tetapi juga sebagai suatu yang dibutuhkan untuk mengembangkan diri secara

sosial, ekonomi dan budaya dalam kehidupan modern.

Menurut Eisner dalam Yunus A, dkk (2017:04) mengatakan “bahwa

multiliterasi atau literasi di era digital ini saat ini merupakan kemampuan

membaca, menulis, melukis, menari, ataupun kemampuan melakukan kontak

dengan berbagai media yang memerlukan literasi, Eisner berpendapat bahwa

literasi dipandang sebagai cara untuk menemukan dan membuat makna dari

berbagai bentuk epresentasi yangada di sekitar kita”.

Pandangan Eisner tersebut, senada dengan pandangan C. Luke dalam

Yunus A, dkk (2017:04) yang mengatakan “bahwa multiterasi atau literasi di era

digital saat ini merupakan kemampuan memandang pengetahuan secara integratif,

tematik, multimodal, dan interdisipliner.

Karalensi Naibabo (2007: 3-4), memandang bahwa literasi dapat diartikan

sebagai sebuah kemampuan membaca dan menulis. Literasi disebut juga dengan

melek huruf atau keaksaraan. Makna tersebut adalah makna yang sempit dari

Page 22: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

9

literasi. Saat ini telah dikenal makna luas tentang literasi yaitu, melek teknologi,

melek informasi, berpikir kritis, peka terhadap lingkungan dan politik.

Pendapat di atas merujuk pada hasil dari Konferensi Praha tahun 2003.

Konferensi Praha tahun 2003 memperbaharui pengertian literasi. Makna literasi

yang awalnya dibatasi pada kemampuan baca dan tulis, dimaknai juga mencakup

bagaimana seseorang berkomunikasi dalam masyarakat. Literasi juga bermakna

praktik dan hubungan sosial yan terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya

(UNESCO, 2003).

Berdasarkan pengertian literasi yang telah diungkapkan oleh para ahli

maka dapat diketahui bahwa literasi merupakan kemampuan yang kompleks.

Bukan hanya kemampuan membaca dan menulis yang terdapat didalamnya.

Melainkan terdapat beberapa kemampuan mengambil dan memaknai jenis-jenis

teks serta kemampuan siswa untuk berpikir menggunakan sumber-sumber

pengetahuan yang ada, baik dalam bentuk visual, cetak maupun audiovisual.

Kemampuan literasi dasar dapat diperoleh dengan cara membaca, menulis,

menyimak, berhitung dan berbicara.

b. Pengertian Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

Menurut Gestalt dalam Ahmadi Abu (2010:61) “belajar adalah suatu

proses aktif yang bukan hanya aktifitas nampak seperti gerakan tubuh melainkan

juga aktifitas aktifitas mental, seperti proses berpikir mengingat dan sebagainya”.

Literasi menjadi sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu

yang didapatkannya di bangku sekolah.

Page 23: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

10

Gerakan literasi sekolah merupakan gerakan yang memperkuat gerakan

penumbuhan budi pekerti, pemerintah mengeluarkan kebijakan penumbuhan budi

pekerti siswa melalui 7 pembiasaan yang salah satunya adalah gerakan literasi

sekolah. Sebagaimana dituangkan dalam peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah

“kegiatan 15 menit membaca buku non pelajaran sebelum waktu belajar dimulai”.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca siswa serta

meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara

lebih baik. Materi baca nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional,

dan global yang disampaikan sesuai jenjang pendidikan dan tahap perkembangan

siswa.

Gerakan Literasi Sekolah menurut Kemendikbud (2016:07) merupakan:

“suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan

warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan,

pengawas sekolah, komite sekolah, orang tua/wali murid peserta didik),

akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang

dapat merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dll.), daan pemangku

kepentingan dibawah koordinasi Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan

Mnengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan”.

Menurut penilaian kemampuan membaca yang dilakukan oleh Programme

for Internasional Student Assessment (PISA) dalam Yunus A, dkk

(2017:277) mengatakan bahwa:

“Indonesia merupakan negara dengan tingkat kemampuan membaca

rendah. Berdasarkan penilaian PISA pada tahun 2000 diketahui Indonesia

memiliki skor 371, serta menduduki negara dengan kemampuan membaca

terendah ketiga dari negara negara yang dinilai. Pada tahun 2013, skor

kemampuan membaca peserta didik Indonesia sebesar 383. Hal tersebut

menempatkan Indonesia pada peringkat 39 dari 40 negara. Pada tahun

2006 skor kemampuan membaca Indonesia sedikit mengalami peningkatan

yakni sebesar 393 yang membuat Indonesia menempati peringkat 48 dari

56 negara yang masuk dalam penelitian PISA. PISA kembali merilis hasil

Page 24: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

11

penelitiannya pada tahun 2009, 2012 dan 2015 kembali Indonesia

menunjukkan kemampuan membaca yang masih rendah.

Berpijak pada data empiris tersebut, upaya peningkatan kemampuan

peserta didik pada Permasalahan ini menuntut pemerintah untuk menciptkan

strategi khusus untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan membaca siswa.

Gerakan Literasi Sekolah ini mempunyai tujuan untuk membiasakan dan

memtoivasi peserta didik untuk mau membaca dan menulis guna menumbuh budi

pekerti. Gerakan Literasi Sekolah memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti

sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 23 Tahun 2015.

Program literasi yang telah diterapkan di Indonesia berdasarkan

Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budipekerti,

khususnya dalam pelaksanaan 7 kegiataan pembiasaan yang telah tercantum

dalam peraturan yang bertujuan untuk meningkatkan dan menumbuhkan budi

pekerti peserta didik, melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang

diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar menjadi pembelajar sepanjang

hayat.

Diperkuat dan diperjelas dalam UU Nomor 23 Tahun 2015 tentang

Penumbuhan Budi pekerti yaitu pada bagian mengembangkan potensi diri peserta

didik secara utuh yang berbunyi:

Setiap peserta didik mempunyai potensi yang beragam. Sekolah

hendaknya memfasilitasi secara optimal agar peserta didik bisa

menemukenali dan mengembangkan potensinya. Kegiatan wajib:

a. Menggunakan 15 menit sebelum hari pembelajaran untuk membaca

buku selain buku mata pelajaran (hari-hari)

Page 25: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

12

b. Tertentu untuk kegiatan olah fisik seperti senam kesegaran jasmani,

dilaksanakan secara berskala dan rutin, sekurangkurangnya satu kali

dalam seminggu.

Pembiasaan yang secara jelas mengatur Gerakan Literasi Sekolah di antara

tujuh pembiasaan lainnya adalah pembiasaan tentang mengembangkan potensi

diri peserta didik secara utuh. Pembiasaan ini menghendaki kegiatan literasi

selama 15 menit sebelum proses pembelajaran pada setiap pagi hari awal

pembukaan pembelajaran di dalam kelas. Dengan peserta didik dalam

pelaksanaannya membaca buku pengetahuan yang bukan berupa buku pelajaran

dengan tujuan untuk membuka wawasan dan pengalaman yang lebih dari proses

literasi yang dilaksanakan peserta didik.

Berdasarkan uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa literasi

dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah suatu kegiatan memahami

informasi melalui suatu aktifitas yang dapat menambah pengetahuan baik melalui

membaca, mendengarkan, menulis dan sebagainya. Informasi yang didapat

tersebut sebagai wawasan tambahan siswa dalam menggali suatu ilmu yang

sebanyak-banyaknya.

c. Tujuan Gerakan Literasi Sekolah

Tujuan Gerakan Literasi Sekolah dibedakan menjadi dua macam, yaitu

tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum gerakan literasi sekolah adalah

untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan

ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam gerakan literasi sekolah agar

mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tujuan khusus gerakan literasi

sekolah antara lain:

Page 26: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

13

1. Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.

2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.

3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah

anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.

4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku

bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Menurut Teguh (2017: 20-21) Tujuan GLS adalah untuk menjadikan

sekolah sebagai komunitas yang memiliki komitmen dan budaya membaca yang

tinggi serta memiliki kemampuan menulis yang komprehensif.

d. Komponen Literasi

Clay (2001) dan Ferguson menjabarkan bahwa komponen literasi

informasi terdiri atas literasi dini, literasi dasar, literasi perpustakaan, literasi

media, literasi teknologi, dan literasi visual. Dalam konteks Indonesia, literasi dini

diperlukan sebagai dasar pemerolehan berliterasi tahap selanjutnya. Komponen

literasi tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Literasi Dini (early literacy) yaitu kemampuan untuk menyimak,

memahami bahasa lisan, dan lisan yang dibentuk oleh pengalamannya

berinteraksi dengan lingkungan sosialnya di rumah. Pengalaman peserta

didik dalam berkomunikasi dengan bahasa ibu menjadi fondasi

perkembangan literasi dasar.

2. Literasi Dasar (basic literacy) yaitu kemampuan untuk mendengarkan,

berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan

dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating),

Page 27: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

14

mempersepsikan informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta

menggambarkan informasi berdasarkan pemahaman dan pengambilan

kesimpulan pribadi.

3. Literasi Perpustakaan (library literacy) antara lain, memberikan

pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan

koleksi referensi dan periodikal, memhami Dewey Decimal System

sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam mengunakan

perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga

memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang

menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi

masalah.

4. Literasi Media (media literacy) yaitu kemampuan untuk mengetahui

berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media eletronik

(media radio, media televisi), media digital (media internet), dan

memahami tujuan penggunaannya.

5. Literasi Teknologi (technology literacy) yaitu kemampuan memahami

kelengkapan yang mengikuti teknologi seprti peranti keras (hardware)

peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan

teknologi. Berikutnya, kemampuan dalam memahami teknologi untuk

mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam praktiknya,

juga pemahaman menggunakan komputer, menyimpan dan mengelola

data, serta mengoperasikan program perangkat lunak. Sejalan dengan

membanjirnya informasi karena perkembangna teknologi saat ini,

Page 28: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

15

diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang

dibutuhkan masyarakat.

6. Literasi Visual (visual literacy) adalah pemahaman tingkat lanjut antara

literasi media dan literasi teknologi, yang mengambangkan kemampuan

dan kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual dan

audiovisual secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap materi visual

yang tidakn terbendung, baik dalam bentuk cetak, auditori, maupun digital

(perpaduan ketiganya disebut teks multimodal), perlu dikelola dengan

baik. Bagaimanapun di dalamnya banyak manipulasi dan hiburan yang

benar-benar perlu disaring berdasarkan etika dan patutan.

e. Prinsip-Prinsip Literasi Sekolah

Beers (2009) (dalam Wiedarty dkk, 2016: 11-12) mengatakan bahwa

terdapat beberapa prinsip-prinsip dasar dalam literasi sekolah. Prinsip-prinsip

tersebut antara lain:

1. Pengembangan literasi disesuaikan dengan perkembangan yang dapat

diprediksi.

Tahap perkembangan anak akan mempengaruhi kemampuan anak dalam

membaca dan menulis. Guru perlu mengetahui tahap perkembangan anak,

guna merancang strategi pembiasaan yang tepat. Strategi pembiasaan yang

tepat akan menentukan keberhasilan proses pembiasaan yang dilakukan.

2. Program literasi yang baik bersifat berimbang.

Guru perlu menyadari bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan minat

yang berbeda. Strategi membaca dan jenis teks yang dibaca harus dibuat

Page 29: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

16

variatif dan menyesuaikan jenjang pendidikan anak. Guru perlu

memanfaatkan beragam jenis bacaan yang ada secara seimbang.

3. Program literasi terintegrasi dengan kurikulum.

Pembiasaan literasi bukan menjadi bagian terpisah dari kurikulum.

Pembiasaan ini harus terintegrasi dengan kurikulum. Guru harus dapat

memadukan setiap pelajaran yang ada dengan kegiatan pembiasaan

literasi. Guru perlu diberikan pengembangan profesi agar dapat

menjalankan kegiatan pembiasaan ini.

4. Kegiatan membaca dan menulis dilakukan kapanpun.

Kegiatan pembiasaan literasi tidak hanya dilakukan sebelum pembelajaran

dimulai. Pembiasaan ini dapat dilakukan kapanpun. Guru dan sekolah

harus memfasilitasi anak dalam kegiatan tersebut. Pembiasaan literasi

dilakukan kapanpun agar dapat optimal dalam menanamkan budaya

literasi pada anak.

5. Kemampuan literasi mengembangkan budaya lisan.

Budaya literasi diharapkan dapat menumbuhkan budaya lisan pada anak.

Anak diharapkan dapat memiliki kemampuan menyampaikan gagsan dan

idenya yang diperoleh dari kegiatan literasi. Kegiatan pembiasaan literasi

harus diwarnai dengan kegiatan diskusi sehingga anak dapat belajar

berpendapat, mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain.

6. Kegiatan literasi perlu mengembangkan kesadaran terhadap keberagaman.

Kesadaran dan penghormatan akan perbedaan merupakan salah satu nilai

yang dikembangkan dalam kegiatan ini. Pembiasaan literasi ini diharapkan

Page 30: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

17

dapat membuka pemikiran anak akan keberagaman yang ada. Bahan

bacaan harus memperlihatkan kekayaan dan keberagaman budaya

Indonesia sehingga melatih anak untuk menghargai keberagaman.

f. Tahapan-tahapan literasi sekolah

Menurut Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah tahapan

pelaksanaan program literasi sekolah adalah sebagai berikut:

1) Tahap Pembiasaan

Tahap pembiasaan bertujuan untuk menumbuhkan minat siswa terhadap

bacaan dan kegiatan membaca. Pada tahap pembiasaan ini kegiatan yang

dilakukan sesuai dengan jenjang pendidikan yaitu SD kelas rendah dan SD

kelas tinggi, dengan kegiatan seperti menyimak dan membaca buku

bacaan/pengayaan.

2) Tahap Pengembangan

Tahap pengembangan bertujuan untuk mempertahankan minat terhadap

bacaan dan terhadap kegiatan membaca, serta meningkatkan kelancaran

dan pemahaman membaca siswa. Kegiatan yang dilakukan meliputi

menyimak, membaca, berbicara, menulis dan memilah informasi.

3) Tahap Pembelajaran

Tahap pembelajaran bertujuan untuk mempertahankan minat siswa

terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca, serta meningkatkan

kecakapan literasi siswa melalui buku-buku pengayaan dan buku teks

pelajaran. Kegiatan literasi pada tahap pembelajaran meningkatkan

Page 31: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

18

kemampuan berbahasa reseptif (membaca dan menyimak) dan aktif

(berbicara dan menulis) yang sudah dilakukan pada tahap pengembangan.

2. Literasi Dasar

a. Pengertian Literasi Dasar

Literasi Dasar (basic literacy) yaitu kemampuan untuk mendengarkan,

berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan dengan

kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan

informasi (perceiving), mengkomunikasikan, serta menggambarkan informasi

berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.

Literasi dasar yaitu kemampuan membaca, pembiasaan kegiatan membaca

yang menyenangkan di sekolah. Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan

minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah.

Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan

kemampuan literasi peserta didik

b. Macam-Macam Literasi Dasar

Staf ahli bidang inovasi dan daya saing kemendikbud Ananto Kusuma

Seta meminta masyarakat memahami dan mengaplikasikan gerakan enam jenis

literasi dalam kehidupan. Hal itu diungkapkan saat menjadi narasumber dalam

rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang perpustakaan tahun 2019 di Birawa

Hall Bidakara, Jakarta Selatan, kamis (14/03/2019).

“Penguasaan enam literasi dasar yang disepakati oleh World Economic

Forum pada tahun 2015 menjadi sangat penting tidak hanya bagi pelajar tetapi

juga seluruh masyarakat. Enam literasi dasar tersebut mencakup literasi baca tulis,

Page 32: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

19

literasi numeri, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya

dan kewarganegaraan,” kata Ananto. Berikut penjelasan 6 literasi tersebut :

1) Literasi baca tulis

Salah satu diantara enam literasi dasar yang perlu dikuasai adalah

literasi baca-tulis. Membaca dan menulis merupakan literasi yang

dikenal paling awal dalam sejarah peradaban manusia. Peningkatan

budaya baca dan kegemaran menulis harus diterapkan sejak dini.

2) Literasi numerasi

Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk

menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait

dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam

berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari, menganalisis

informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk serta menggunakan

interprestasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil

keputusan.

3) Literasi sains

Hal ini dapat diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah

untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan

baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan

berdasar fakta.

4) Literasi finansial

Lietrasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk

mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan resiko, keterampilan

Page 33: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

20

agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial

untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun

sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

5) Literasi digital

Menurut Ananto, memasuki era industri 4.0 perpustakaan memiliki

tantangan yang berbeda dengan era sebelumnya. Era industri 4.0

dihadapkan pada Networking dan Knowledge Sharing yang kuat.

“ciri dari era adalah connecting. Karenanya tantangan kita saat ini

adalah Networking dan Knowledge Sharing, perpustakaan kedepan

harus terkoneksi satu sama lain. Abad nanti data adalah barang publik,

semua orang harus biasa mengakses itu dimana saja dan kapan saja”.

Kata Ananto.

6) Literasi budaya dan kewargaan

Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan

bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai indentitas bangsa.

Sementara itu, literasi kewargaan adalah kemampuan dalam

memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.

3. Minat Baca

a. Pengertian Minat Baca

Minat membaca pada anak tidak muncul begitu saja, tetapi melalui proses

yang panjang dan tahapan perubahan yang muncul secara teratur dan

berkesinambungan. Pengertian minat baca adalah adanya perhatian atau keinginan

untuk membaca, inilah yang perlu dibina pada anak atau peserta didik karena

Page 34: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

21

membaca merupakan keterampilan dasar untuk belajar dan apabila seseorang telah

gemar membaca maka pembaca tidak hanya memperoleh informasi tetapi juga

kesenangan dan kepuasan tersendiri.

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ialah

dengan melalui perbaikan pengajaran pemahaman membaca. Umumnya para guru

menganggap bahwa pengajaran membaca telah berakhir ketika seorangpeserta

didik dapat membaca dan menulis. Dalam perkembangan teknologi yang sangat

pesat seperti saat ini, manusia harus terus menerus memperbaharui pengetahuan

dan keterampilannya. Pengetahuan dan keterampilan tersebut sebagian besar

diperoleh melalui membaca.

Farida Rahim (2011: 28) mengemukakan bahwa “minat baca ialah

keinginan yang kuat akan diwujudkannya dengan kesediaan untuk mendapat

bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadaran sendiri”. Seseorang

yang mempunyai minat membaca yang kuat akan diwujudkannya dalam

kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas

kesadaran sendiri atau dorongan dari luar.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat membaca

adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada kegiatan membacayang

ditunjukkan dengan keinginan dan kecenderungan untuk memperhatikan aktivitas

tersebut tanpa ada yang menyuruh atau dilakukan dengan kesadarannya,

menimbulkan perasaan senang serta adanya usaha-usaha seseorang untuk

membaca yang dilakukan karena adanya motivasi dari dalam diri.

Page 35: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

22

b. Faktor yang mempengaruhi kegiatan membaca

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan membaca menurut

Lamb dan Arnol dalam Farida Rahim (2011: 16) ada 3 (tiga) yaitu;

1. Faktor Fisiologis

Mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologi, dan jenis kelamin.

Beberapa ahli mengemukakan bahwa keterbelakangan neurologis

(misalnya berbagai cacat otak) dan kekurangan matang secara fisik

merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan anak gagal

dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mereka.

2. Faktor Intelektual

Istilah intelegensi didefinisikan sebagai suatu kegiatan berpikir yang

terdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan

dan meresponnya secara tepat. Secara umum ada hubungan antara

kecerdasan yang diindikasikan oleh IQ dengan rata-rata peningkatan

remedial membaca. Tingkatan intelegensi membaca itu sendiri pada

hakikatnya proses berfikir dan memecahkan masalah. Dua orang yang

berbeda IQ-nya sudah pasti akan berbeda hasil dan kemampuan

membacanya.

3. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan ikut mempengaruhi kemajuan kemampuan

membaca peserta didik yang mencakup latar belakang dan pengalaman

peserta didik dirumah serta sosial ekonomi keluarga peserta didik.

Page 36: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

23

Terdapat beberapa unsur dalam minat baca yaitu: unsur keinginan,

perhatian, kesadaran dan rasa senang untuk membaca. Minat baca adalah suatu

kecenderungan kepemilikan keinginan atau ketertarikan yang kuat dan disertai

usaha-usaha yang terus menerus pada diri seseorang terhadap kegiatan membaca

yang dilakukan secara terus menerus dan diikuti dengan rasa senang tanpa

paksaan, atas keinginannya sendiri atau dorongan dari luar sehingga seseorang

tersebut mengerti atau memahami yang dibacanya dengan dipengaruhi beberapa

faktor berupa faktor psikologi, intelektual dan lingkungan.

Dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah salah satu dorongan yang

berasal dari dalam diri maupun dari luar diri setiap individu untuk membaca

dikarenakan adanya motivasi yang mendorong individu tersebut. Dengan adanya

minat baca yang kuat yang dimiliki oleh siswa maka akan berpengaruh terhadap

hasil belajar dan pengetahuan siswa serta tingkat kecerdasan siswa, karena dari

kebiasaan membaca yang dilakukan oleh siswa dapat memberi pengaruh kepada

otak untuk terbiasa berpikir dan mengolah informasi dan menemukan hal-hal

penting terkandung didalamnya.

c. Penelitian Relevan

a. Jurnal berjudul “Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah terhadap

Minat Baca Siswa di SD Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah

Jatinom Klaten” karya Nindya Faradina, Universitas Negeri Yogyakarta,

tahun, 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya: 1) program gerakan

literasi sekolah terhadap minat baca siswa di SD Islam Terpadu

Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten, dengan = 0,550, =

Page 37: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

24

0,302, (7,332)> (1,657) ; atinya pengaruh gerakan literasi

sekolah terahadap minat baca siswa signifikan. 2) hambatan terjadi pada

membaca nyaring, membaca dalam hati, kegiatan pojok baca kelas dan

penghargaan sebagai peminjam buku teraktif, dari 126 sampel 36,06%

menjawab ya dan 63,94% menjawab tidak.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Nindya Faradina dengan

penelitian yang akan saya lakukan adalah sampel penelitian yaitu pada

kelas IV, V, VI sedangkan pada penelitian yang saya lakukan fokus pada

kelas V dan memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Nindya Faradina yaitu variabel independennya (literasi) dan dependennya

(minat baca), dan menggunakan pendekatan kuantitatif.

b. Jurnal berjudul “Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah di

Sekolah Dasar Islam Terpadu Lukman Al Hakim Iternasional” karya Ranti

Wulandari, Universitas Negeri Yogyakarta, tahun 2017. Hasil penelitian

menunjukkan 1). Program yang menunjang kebijakan gerakan literasi di

SDIT LHI: reading group, morning motivation, mini library, pengadaan

perpustakaan dan kegiatan yang menunjang. 2). Implementasi didukung

komunikasi agen pelaksana melalui rapat elemen sekolah. Sumber daya

didukung adanya potensi guru, dana dari orang tua, sekolah, dan

pemerintah serta sponsor. Komitmen para agen pelaksana, serta struktur

birokrasi dari pihak sekolah; 3). Faktor pendukung tersedianya sarana

untuk mensosialisasikan kebijakan, hibah buku dari orangtua, waktu dan

dana, guru mempunyai semangat belajar. Faktor penghambatnya buku

Page 38: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

25

yang kaya akan nilai serta gambar-gambar menarik sulit didapatkan di

Indonesia.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Ranti Wulandari dengan

penelitian yang saya lakukan yaitu terletak pada teknik analisis data

(reduksi data dan sajian deskripsi data), subjek penelitian (kepala sekolah,

kepala perpustakaan, guru kelas 1, dan siswa kelas 1), dan teknik

pengumpulan data (wawancara, observasi dan dokumentasi) dan instrumen

penelitian (peneliti itu sendiri), sedang pada penelitian yang saya lakukan

teknik analisis data (analisis data statistik deskriptif dan analisis data

statistik inferensial), subjek penelitian (siswa kelas V), teknik

pengumpulan data (pre-angket, treatment (perlakuan), post-angket), dan

instrumen penilaian (angket). Memiliki persamaan dengan penelitian yang

lakukan oleh Ranti Wulandari yaitu pelaksanaan kegiatan literasi di

sekolah.

c. Jurnal berjudul “Analisis Gerakan Literasi Sekolah terhadap Minat Baca

Siswa-Siswa Sekolah Dasar” karya Aini Salma, Universitas PGRI

Semarang. hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dampak positif dari

adanya program gerakan literasi sekolah pada minat baca siswa, melalui

perhitungan angket minat baca dari siswa kelas III dan V yang tergolong

tinggi.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Aini Salma dengan penelitian

yang saya lakukan yaitu terletak pada pendekatan kualitatif sedangkan

pada penelitian yang saya lakukan menggunakan pendekatan kuantitaf.

Page 39: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

26

Memiliki persamaan dengan penelitian dengan yang di lakukan oleh Aini

Salma terdapat pada instrumen penilaian yaitu menggunakan angket.

d. Jurnal berjudul “Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar” karya

Muhammad Hilal Hidayat, Universitas Negeri Malang. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa pelaksanaan GLS di dua sekolah tersebut belum

terlaksana secara optimal karena masih memiliki beberapa faktor

penghambat yang masih kurang teratasi sehingga belum memiliki dampak

positif terhadap gairah membaca siswa, hal tersebut terindikasi dari kurang

terlihatnya aktivitas membaca buku bacaan oleh siswa selama berada di

lingkungan sekolah.

Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Hilal Hidayat

dengan penelitian yang saya lakukan yaitu pada teknik pengumpulan data (

wawancara mendalam terstruktur, observasi, studi dokumentasi) dan

menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan penelitian yang saya

lakukan yaitu teknik pengumpulan data (pre-angket, treatment

(perlakuan), post-angket), dan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad

Hilal Hidayat yaitu mengenai literasi di sekolah dasar.

B. Kerangka Pikir

Minat membaca merupakan sarana utama bagi seseorang yang ingin selalu

berkembang dalam memperluas pengalaman dan pengetahuan, oleh sebab itu

minat membaca sebaiknya ditanamkan kepada anaknya sedini mungkin. Minat

baca yang tinggi dapat mempermudah anak untuk belajar dan berperan penting

Page 40: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

27

dalam penyelenggaraan pembelajaran, karena memberi dampak yang besar atas

perilaku dan sikap peserta didik dalam melakukan kegiatan pembelajaran.

Minat baca peserta didik yang masih terlihat rendah tentu membutuhkan

upaya yang dapat meningkatkan minat baca peserta didik. Untuk itu, melalui

Program Gerakan Literasi yang diatur dalam Permindikbud Nomor 23 Tahun

2015 tentang penumbuhan budi pekerti diharapkan dapat menciptakan generasi

yang gemar membaca dan berbudi pekerti luhur. Sebab, dengan dibiasakan

membaca buku tentang pengetahuan, inspiratif dan teladan maka implikasinya,

tidak hanya menjadi generasi yang cerdas dan melek informasi, tetapi juga dapat

terbentuk perilaku dan berbudi pekerti baik sesuai dengan pancasila. Dalam

pelaksanaannya, pengaruh dari gerakan literasi sekolah tidak serta merta langsung

meningkatkan minat baca peserta didik. Ada banyak faktor penunjang

keberhasilan gerakan literasi sekolah.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui sejauh apakah

pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat baca siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Berikut adalah kerangka

pikir dari penelitian ini:

Page 41: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

28

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah, kajian pustaka dan kerangka pikir,

maka hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh kegiatan literasi dasar

terhadap minat baca Siswa Kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Timur Kabupaten Sinjai.

Kegiatan literasi dasar:

1. Pembiasaan kegiatan

membaca.

2. Pengembangan minat

baca.

3. Pelaksanaan kegiatan

membaca

Minat Baca Siswa:

1. Faktor psikologis

2. Faktor intelektual

3. Faktor lingkungan

Page 42: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat kuantitatif,

yaitu metode yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam penelitian ini digunakan

desain pra-eksperimen karena hanya melibatkan satu kelas sebagai kelas

eksperimen yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen. Menurut (Sugiyono, 2018:109), metode penelitian eksperimen dapat

diartikan sebagai “metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali”. Dengan

demikian, tujuan penelitian eksperimen sejalan dengan tujuan penelitian yang

akan dilaksanakan oleh peneliti yaitu untuk mengetahui pengaruh kegiatan literasi

dasar terhadap minat baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Timur Kabupaten Sinjai.

Page 43: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

30

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen design jenis

One-Group Pre-angket - Post-angket Design. Dalam penelitian ini hasil perlakuan

dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan

sebelum diberi perlakuan (treatment) (Sugiyono, 2018). Adapun desain penelitian

ini adalah sebagai berikut:

X

Gambar 3.1 Desain penelitian

Keterangan:

= Pre-angket

= Post-angket

X = Perlakuan dengan kegiatan literasi

Model eksperimen ini melalui tiga langkah yaitu:

a) Memberikan pre-angket untuk mengukur variabel terikat (minat baca)

sebelum perlakuan dilakukan.

b) Memberikan perlakuan kepada kelas subjek penelitian dengan pelaksanaan

kegiatan literasi dasar.

c) Memberikan post-angket untuk mengukur variabel terikat setelah

perlakuan dilakukan.

Page 44: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

31

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sugiyono (2018: 119) menyatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan

element yang akan dijadikan wilayah generalisasi. Elemen populasi adalah

keseluruhan subyek yang akan diukur, yang merupakan unit yang diteliti”. Dalam

hal ini populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian

ini adalah seluruh siswa SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur

Kabupaten Sinjai sebanyak 102 siswa. Laki-laki 39 siswa dan perempuan 63

siswa. Seperti tabel di bawah ini :

Tabel 3.1 Keadaan Populasi

No. Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Kelas V 6 7 13

Sumber: Jumlah siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Timur Kabupaten Sinjai (2020).

2. Sampel

Sugiyono (2018: 120) bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena batasan

dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil

dari populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar

Page 45: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

32

representatif (mewakili). Pengukuran sampel merupakan suatu langkah yang

diambil dalam melaksanakan suatu penelitian.

Dalam penelitian ini sampelnya menggunakan purposive sampling adalah

teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan

strata, random atau daerah melainkan berdasarkan atas adanya tujuan tertentu.

Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan

keterbatasan waktu, tenaga, dan dana. Berdasarkan penjelasan tersebut maka

penentu sampel dalam penelitian ini diawali dengan pertimbangan bahwa kelas V

yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dengan jumlah 13 siswa, laki-laki

berjumlah 6 siswa dan perempuan berjumlah 7 siswa.

Tabel 3.2 Keadaan Sampel

No. Kelas Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Kelas V 6 7 13

Sumber: Jumlah Siswa Kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Timur, Kabupaten Sinjai (2020).

C. Definisi Operasional Variabel

1. Literasi Dasar

Literasi dasar (basic literacy) yaitu kemampuan membaca, pembiasaan

kegiatan membaca yang menyenangkan di sekolah. Pembiasaan ini

bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan dan terhadap

kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat baca

Page 46: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

33

merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi

peserta didik.

2. Minat Baca

Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi.

Minat Baca adalah kecenderungan dan keinginan atau ketertarikan yang

kuat, disertai usaha-usaha yang terus menerus pada diri seseorang terhadap

kegiatan membaca dan diikuti dengan rasa senang atas keinginannya

sendiri dan tanpa paksaan atau dorongan dari luar sehingga seseorang

tersebut mengerti atau memahami yang dibacanya dengan dipengaruhi

beberapa faktor psikologi, intelektual dan lingkungan, untuk menjawab

pertanyaan pertanyaan yang ada dalam benaknya dan mencari informasi

yang dianggap perlu.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kegiatan

literasi dasar terhadap minat baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang

Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai yaitu berupa angket yang berisikan

besaran tingkat pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat baca kelas V SD

Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai yaitu:

1. Berpengaruh

2. Kurang berpengaruh

3. Tidak berpengaruh

Page 47: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

34

Angket akan disebarkan kepada responden oleh peneliti. Angket yang

diberikan adalah angket yang bersifat tertutup yang berisi indikator dari pengaruh

kegiatan literasi dasar terhadap minat baca siswa. Akan berbentuk pertanyaan

pilihan dan akan diberikan tiga pilihan kemudian responden harus memilih salah

satu pilihan. Angket tersebut diberikan sebelum kegiatan literasi dasar diterapkan

dan sesudah kegiatan literasi dasar diterapkan. Indikator dalam angket berisikan

tentang pengaruh literasi dasar terhadap minat baca siswa. Dengan kriteria

pengukurannya adalah yaitu:

a. Memilih alternatif ( a ) diberi skor 3 untuk jawaban yangs sesuai

dengan harapan.

b. Memilih alternatif ( b ) diberi skor 2 untuk jawaban yang kurang sesuai

dengan harapan.

c. Memilih alternatif ( c ) diberi skor 1 untuk jawaban yang tidak sesuai

dengan harapan.

Nilai tertinggi tiga ( 3 ) dan terendah satu ( 1 )

Tabel 3.3 Angket Minat Baca

No. Pertanyaan Jawaban

S

(a)

K

(b)

TP

(c)

1 Saya termasuk orang yang suka membaca

2 Saya suka meminjam buku dari perpustakaan untuk

dibaca

3 Saya selalu menyempatkan membaca buku di pojok

baca kelas ketika jam istrahat

4 Saya selalu menyempatkan membaca buku di

Page 48: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

35

perpustakaan ketika jam istrahat

5 Saya hanya datang ke perpustakaan ketika disuruh oleh

guru untuk membaca buku di sana

6 Saya malas membaca buku

7 Saya banyak membaca untuk menambah wawasan

8 Saya termasuk orang yang tidak terlalu suka membaca

buku

9 Sudah banyak buku yang saya baca di perpustakaan

10 Sudah banyak buku yang saya baca di pojok baca kelas

11 Saat jam istrahat saya malas membaca buku

12 Saya dapat memberi tanggapan terhadap buku yang saya

baca

13 Saya hanya membaca ketika jam pelajaran berlangsung

14 Saya sangat suka membaca buku komik

15 Saya tidak terlalu suka membaca buku pelajaran

16 Saya lebih suka membaca daripada mengerjakan tugas

17 Saya lebih suka membaca daripada bermain dengan

teman

18 Mengikuti ekstrakurikuler itu lebih menyenangkan

daripada membaca.

19 Dalam sehari saya selalu membaca buku kesukaan saya

20 Di waktu libur saya tetap membaca buku

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-

angket dan post-angket, adapun langkah-langkah pengumpulan data yang akan

dilakukan sebagai berikut:

Page 49: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

36

1. Pre-angket

Pre-angket dilakukan sebelum treatmen (perlakuan). Pre-angket dilakukan

untuk mengetahui minat baca siswa sebelum diterapkan kegiatan literasi dasar.

2. Treatment (perlakuan)

Dalam hal ini peneliti menerapkan kegiatan literasi dasar terhadap siswa

kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

3. Post-angket

Setelah treatment, tindakan selanjutnya adalah memberikan post-angket

kepada siswa kelas V untuk mengetahui pengaruh kegiatan literasi dasar yang

telah diterapkan.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan

digunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Data yang terkumpul berupa

nilai pre-angket dan nilai post-angket kemudian dibandingkan. Membandingkan

kedua nilai tersebut dengan mengajukan pertanyaan apakah ada perbedaan antara

nilai yang didapatkan antara nilai pre-angket dengan nilai post-angket. Pengujian

perbedaan nilai hanya dilakukan terhadap rata-rata kedua nilai saja, dan untuk

keperluan itu digunakan teknik yang disebut dengan uji-t (t-test). Dengan

demikian langkah-langkah analisis data eksperimen dengan model eksperimen

One Group Pre-angket Post-angket Design adalah sebagai berikut:

Page 50: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

37

1. Analasis Data Statistik Deskriptif

Merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul selama proses

penelitian dan bersifat kuantitatif. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan

melalui analisis ini adalah sebagai berikut:

Persentase (%) nilai rata-rata

P =

x 100%

Di mana:

P = Angka persentase

f = Frekuensi yang dicari persentasenya

N = Banyaknya sampel responden

Dalam analisis ini peneliti menetapkan minat baca siswa dengan kegiatan

literasi dasar sesuai dengan prosedur yang dicanangkan oleh Depdikbud (2003)

yaitu:

Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Skor

No. Interval Kategori

1. 0 – 54 Sangat Rendah

2. 55 – 64 Rendah

3. 65 – 74 Sedang

4. 75 – 84 Tinggi

5. 85 – 100 Sangat Tinggi

Sumber: Depdikbud

Page 51: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

38

2. Analisis Data Statistik Inferensial

Dalam penggunaan statistik inferensial ini peneliti menggunakan teknik

statistik t (uji t ). Dengan tahapan sebagai berikut:

(Arikunto, 2006: 306)

Keterangan:

Md = Mean dari perbedaan pre-angket dan post-angket

= Minat baca sebelum perlakuan (pre-angket)

= Minat baca setelah perlakuan (post-angket)

d = Deviasi masing-masing subjek

∑ d = Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a) Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = ∑

Keterangan:

Md = Mean dari perbedaan pre-angket dengan post-angket

∑ = Jumlah dari gain (post-angket – pre-angket)

N = Subjek pada sampel.

Page 52: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

39

b) Mencari harga “∑ d” dengan menggunakan rumus:

∑ d = ∑ -

Keterangan:

∑ d = Jumlah kuadrat deviasi

∑ = Jumlah dari gain (post-angket – pre-angket)

N = Subjek pada sampel

c) Menentukan harga dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

Md = Mean dari perbedaan pre-angket dan post-angket

= Minat baca sebelum perlakuan (pre-angket)

= Minat baca setelah perlakuan (post-angket)

d = Deviasi masing-masing subjek

∑ d = Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

d) Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang signifikan

kaidah signifikan:

Page 53: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

40

Jika maka ditolak dan diterima, berarti penerapan

Kegiatan Literasi Dasar Berpengaruh Terhadap Minat Baca Siswa Kelas V SD

Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

e) Jika maka ditolak dan ditolak, berarti penerapan

Kegiatan Literasi Dasar Berpengaruh Terhadap Minat Baca Siswa Kelas V SD

Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

Mencari dengan menggunakan table disribusi t dengan taraf signifikan

= 0,05 dan dk = N – 1

f) Membuat kesimpulan apakah Kegiatan Literasi Dasar Berpengaruh Terhadap

Minat Baca Siswa Kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur

Kabupaten Sinjai.

Page 54: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini adalah jawaban dari rumusan masalah yang telah

ditetapkan sebelumnya. Untuk menjawab rumusan masalah digunakan analisis

inferensial sekaligus menjawab hipotesis yang telah ditetapkan. Jadi hasil

oenelitian yang didapatkan setelah penelitian dirincikan sebaagai berikut:

1. Hasil Analisis Deskriptif

Hasil analisis statistik deskriptif menunjukan tentang karakteristik

distribusi skor kegiatan literasi dasar terhadap minat baca dari siswa kelas V

penelitian sekaligus jawaban atas masalah yang dirumuskan dalam penelitian.

Data minat baca siswa dalam penelitian ini menjadi dua yaitu sebelum

perlakuan (pre-angket) dan data setelah perlakuan (post-angket).

a. Data Hasil Pre-angket

Kegiatan literasi dasar yaitu kemampuan membaca, pembiasaan kegiatan

membaca yang menyenangkan di sekolah. Pembiasaan ini bertujuan untuk

menumbuhkan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri

warga sekolah. Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental bagi

pengembangan kemampuan literasi peserta didik.

Page 55: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

42

Skor hasil minat baca sebelum perlakuan atau diterapkan kegiatan literasi

dasar pada siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur

Kabupaten Sinjai. Disajikan lengkap sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data Siswa Kelas V Sebelum Diberi Perlakuan Kegiatan Literasi

Dasar

No Nama Siswa Nilai Pre-angket

1 AD 65

2 BY 55

3 HS 68

4 AN 63

5 NK 63

6 NA 66

7 AG 65

8 RA 68

9 AR 60

10 AS 60

11 RZ 68

12 AA 65

13 FM 71

Jumlah Nilai 837

Rata-Rata 64,38

Nilai Tertinggi 71

Nilai Terendah 55

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap skor minat baca

siswa sebelum diberi perlakuan (pre-angket) ditunjukkan seperti pada tabel 4.2

berikut :

Page 56: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

43

Tabel 4.2 Statistik Skor Minat Baca Siswa Sebelum Diberikan Perlakuan

(pre-angket)

Statistik Nilai Statistik

Subjek 13

Skor Ideal 100

Skor Maksimum 71

Skor Minimum 55

Rentang Skor 16

Skor Rata-Rata 64,38

Standar Deviasi 4,253

Variansi 18,089

Sumber : Output SPSS Versi 25

Apabila skor minat baca siswa dikelompokkan kedalam lima kelas minat

baca sebelum diberi perlakuan.

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Minat Baca Siswa kelas

V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten

Sinjai Sebelum Diberikan Perlakuan

Kategori Interval Nilai Frekuensi Persentase %

Sangat Rendah 0 – 54 0 0 %

Rendah 55 – 64 1 7,69%

Sedang 65 – 74 12 92,30%

Page 57: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

44

Tinggi 75 – 84 0 0%

Sangat Tinggi 85 – 100 0 0%

Jumlah 13 100%

Berdasarkan tabel 4.2 dan tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah sampel

penelitian adalah 13 dengan skor rata-rata minat baca siswa sebelum diberi

perlakuan (pre-angket) adalah sebesar 64,38 skor tertinggi yang dicapai adalah 71

dan skor terendah adalah 55, variansi 18,089 dengan standar deviasi 4,2532

Pada saat sebelum diberikan perlakuan, kegiatan literasi hanya dilakukan

secara umum tidak terkhusus kepada literasi dasar, contohnya siswa hanya

diarahkan untuk membaca namun tidak berjalan sesuai dengan buku panduan

gerakan literasi sekolah dasar menurut Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan

Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Data Hasil Post-angket

Skor minat baca siswa setelah diberikan perlakuan atau diterapkan

kegiatan literasi dasar pada siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan

Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

Tabel 4.4 Skor Minat Baca Siswa Kelas V Setelah Diberikan Perlakuan (post-

angket)

No Nama Siswa Nilai

1 AD 87

2 BY 71

Page 58: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

45

3 HS 88

4 AN 83

5 NK 90

6 NA 88

7 AG 91

8 RA 91

9 AR 88

10 AS 91

11 RZ 88

12 AA 91

13 FM 91

Jumlah Nilai 1.138

Rata-Rata 87.53

Nilai Tertinggi 91

Nilai Terendah 71

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis deskriptif terhadap skor minat baca

siswa kelas V setelah diberikan perlakuan (post-angket) ditujukan pada tabel 4.5

sebagai berikut:

Tabel 4.5 Statistik Skor Minat Baca Siswa Kelas V Setelah Diberikan

Perlakuan (post-angket)

Statistik Nilai Statistik

Subjek 13

Skor Ideal 100

Skor Maksimum 91

Page 59: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

46

Skor Minimum 71

Rentang Skor 20

Skor Rata-Rata 87,53

Standar Deviasi 5,4565

Variansi 30,1025

Sumber :Output SPSS Versi 25

Apabila skor minat baca siswa dikelompokkan ke dalam lima kelas

interval skor minat baca siswa kelas V setelah diberikan perlakuan seperti

ditunjukkan pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi dan Presentase Skor Minat Baca Siswa kelas V

SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai

Sebelum Diberikan Perlakuan

Kategori Interval Nilai Frekuensi Persentase %

Sangat Rendah 0 – 54 0 0 %

Rendah 55 – 64 0 0 %

Sedang 65 – 74 1 7,69 %

Tinggi 75 – 84 1 7,69%

Sangat Tinggi 85 – 100 11 84,61 %

Jumlah 13 100%

Berdasarkan tabel 4.5 dan tabel 4.6 menunjukkan bahwa jumlah sampel

adalah 13 orang dengan skor rata-rata minat baca siswa kelas V setelah diberikan

Page 60: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

47

perlakuan (Post-angket) adalah sebesar 87,53, skor tertinggi yang dicapai adalah

91 dan skor terendah adalah 71, variansi 30,1025, dengan standar deviasi sebesar

5,4865

Minat baca setelah diterapkan kegiatan literasi dasar mengenai kegiatan

membaca, kegiatan menulis, kegiatan berbicara, kegiatan mendengarkan dan

kegiatan menghitung.

c. Deskripsi Analisis Belajar

Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam kegiatan literasi dasar selama 3

kali pertemuan dinyatakan dalam persentase sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Analisis Data Observasi Aktivitas Siswa

N

o

Komponen yang

diamati

Pertemuan ke Rata-

rata

Persenta

se %

Kategori

I II III IV V

1 Murid yang hadir

pada saat

penerapan kegiatan

literasi dasar

P

R

E

A

N

G

K

E

T

13 13 13

P

O

S

13 100 Aktif

2 Siswa melakukan

kegiatan membaca

selama 15 menit

sebelum belajar

13

13 13 13 100 Aktif

3 Siswa melakukan

kegiatan negatif

selama kegiatan

literasi dasar

6 3 - 4,5 34,61

4 Siswa yang

berinisiatif sendiri

mengambil bahan

bacaan sebelum

pembelajaran

dimulai

10 12 13 12,33 94,84 Aktif

5 siswa mampu

melakukan

10 11 13 11,33 87,15 Aktif

Page 61: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

48

kegiatan membaca

sesuai dengan

kegiatan literasi

dasar

T

A

N

G

K

E

T

6 Siswa mampu

melakukan

kegiatan menulis

sesuai dengan

kegiatan literasi

dasar

11 13 13 12,33 94,84 Aktif

7. Siswa mampu

melakukan

kegiatan berbicara

sesuai dengan

kegiatan literasi

dasar

10 12 12 11,33 87,15 Aktif

8 Siswa mampu

melakukan

kegiatan

mendengarkan

sesuai dengan

kegiatan literasi

dasar

9 11 13 11 84,61 Aktif

9 Siswa mampu

melakukan

kegiatan

menghitung sesuai

dengan kegiatan

literasi dasar

10 12 13 11,66 89,69 Aktif

Rata-rata 11,164 85,876

Hasil pengamatan untuk pertemuan 1 sampai dengan pertemuan III

menunjukkan bahwa:

1. Persentase kehadiran siswa sebesar 100%

2. Siswa melakukan kegiatan membaca selama 15 menit sebelum belajar

sebesar 100%

Page 62: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

49

3. Siswa melakukan kegiatan negatif selama kegiatan literasi dasar

sebesar 34,61

4. Siswa yang berinisiatif sendiri mengambil bahan bacaan sebelum

pembelajaran dimulai sebesar 94,84%

5. siswa mampu melakukan kegiatan membaca sesuai dengan kegiatan

literasi dasar sebesar 87,15%

6. Siswa mampu melakukan kegiatan menulis sesuai dengan kegiatan

literasi dasar sebesar 94,84%

7. Siswa mampu melakukan kegiatan berbicara sesuai dengan kegiatan

literasi dasar sebesar 87,15%

8. Siswa mampu melakukan kegiatan mendengarkan sesuai dengan

kegiatan literasi dasar sebesar 84,61%

9. Siswa mampu melakukan kegiatan menghitung sesuai dengan kegiatan

literasi dasar sebesar 89,69%

Sesuai dengan aktivitas kriteria aktif dalam kegiatan literasi dasar yang

ditentukan peneliti yaitu siswa dikatakan aktif dalam kegiatan literasi dasar jika

jumlah siswa yang aktif di atas 75% baik untuk kegiatan literasi dasar maupun

rata-rata aktivitas siswa. Dari hasil pengamatan rata-rata aktivitas siswa yang aktif

melakukan kegiatan literasi dasar yaitu sebesar 85,8%, sehingga dapat

disimpulkan aktivitas siswa dalam kegiatan literasi dasar telah mencapai kriteria

aktif.

Page 63: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

50

2. Hasil Analisis Data Statistik Inferensial

Analisis data inferensial pada bagian ini digunakan untuk pengujian

hipotesis yang telah dikemukakan pada Bab II “Apakah terdapat pengaruh

kegiatan literasi dasar terhadap minat baca Siswa Kelas V SD Negeri 32 Buakang

Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai”.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui data yang telah diolah

berdistribusi normal atau tidak. Data uji normalitas diambil dari hasil pre-angket

dan post-angket hasil minat baca siswa kelas V. Uji normalitas yang dilakukan

menggunakan sistem SPSS versi 25, dengan kriteria pengujian bahwa data hasil

hasil minat baca siswa akan terdistribusi normal jika signifikansi > 0,05.

Sebaliknya, dikatakan tidak terdistribusi normal jika dignifikansi yang diperoleh <

0,05. Dengan taraf kesalahan (α) yang digunakan yaitu 0,05. Berikut hasil uji

normalitas data pre-angket dan pos-angkett

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Pre-Angket dan Pos-Angket

Kelompok Data Asymp.Sig(2-tailed Keterangan

n = 13 Pre-angket

Post-Angket

0,200

Sig > 0.05 (Normal)

Sumber: Data Output SPSS 25

Page 64: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

51

Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh

pada pretest dan posttest yaitu 0.200. Karena p-value > 0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa semua data berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk metahui kedua kelompok data memiliki

variansi yang sama atau berbeda, dengan nilai signifikansi yaitu >0,05 maka data

tersebut dinyatakan memiliki variansi yang sama (homogen), begitupun

sebaliknya apabila nilai signifikansi < 0,05 maka data tersebut dinyatakan tidak

memiliki variansi yang sama (tidak homogen). Berdasarkan analisis data

menggunakan SPSS versi 25 diperoleh uji homogenitas sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas

Pretest dan Posttest (α = 0,05)

Sig. > α

0,939 > 0,05

Sumber: Output SPSS 25

Berdasarkan tabel 4.9 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data

memiliki yang sama atau homogen karena nilai signifikansi lebih besar dari

nilai α = 9,05 dengan hasil uji homogenitas yakni 0,939 > 0,05.

c. Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan dengan metode Paired Samples T-Test atau uji t

pada program SPSS versi 25. Paired Samples T-Test adalah pengujian yang

dilakukan pada kelompok populasi yang sama, tetapi memiliki kondisi data

sampel sebagai akibat adanya perlakuan. H0 ditolak dan H1 diterima apabila sig. <

Page 65: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

52

0,05 dan thitung > nilai ttabel. Berikut disajikan hasil analisis uji-t nilai pre-angket dan

post-angket:

Tabel 4.10 Hasil Paired Samples T-Test

Variabel T Df Sig.(2-tailed) Ket.

Pretest & Posttest -19,971 12 0,000

0,000 < 0,05 = ada

perubahan

Sumber : Output SPSS Versi 25

Tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa nilai thitung = -19,971 dan nilai sig.(2-

tailed)=0,000 dengan taraf signifikansi α = 0,05. Dengan ttabel dilihat pada tabel

statistik dengan signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 dengan derajat kebebasan (df) 13-1 =

12, hasil diperoleh untuk ttabel = 2,179 (terdapat pada lampiran). Maka dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga telah diketahui bahwa

terdapat pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat baca siswa kelas V SD

Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

Pengambilan keputusan uji Paires Sample T-Test berdasarkan

perbandingan nilai signifikansi yaitu diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000

karena nilai signifikansi < α (0,000 < 0,05) sesuai dasar pengambilan keputusan

dalam Paired Sample T-Test, maka dapat disimpulkan pula bahwa Ho ditolak dan

H1 diterima yaitu terdapat pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat baca

siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

B. Pembahasan

Page 66: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

53

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Timur Kabupaten Sinjai pada kelas V dengan sampel 13 siswa, yang dilakukan

menggunakan pertanyan sebagai pre-angket dan post-angket dengan penerapan

kegiatan literasi dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

kegiatan literasi dasar terhadap minat baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang

Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2

kali pertemuan, pertemuan pertama dilakukan pre-angket dan pertemuan kedua

dilakukan post-angket. Desain penelitian ini One-Group Pre-angket - Post-angket

Design. Dalam penelitian ini hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena

dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan (treatment)

(Sugiyono, 2018). Hanya ada satu kelas yang diteliti, dengan terlebih dahulu

diberi pre-angket berupa lembar angket yang berisi pertanyaan, setelah itu diberi

treatment yang berupa kegiatan literasi dasar. Pada akhir pembelajaran diberikan

post-angket, pengaruh dari diberlakukannya treatment, sehingga diperoleh nilai

rata-rata post-angket lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata pre-angket.

Hasil penelitian ini menunjukkan deskripsi data diuraikan tentang

pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat baca siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Berdasarkan analisis statistik

deskriptif dengan menggunakan program SPSS versi 25 diperoleh nilai pre-angket

dengan nilai terendah dan tertinggi yaitu 55 dan 71. Nilai rata-rata (mean) yaitu

64,38 dengan kategori sedang.

Kemudian, setelah diberikan treatment maka diperoleh nilai post-angket

dengan nilai terendah yaitu 71 dan nilai tertinggi 91. Sehingga dapat dilihat bahwa

Page 67: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

54

nilai terendah dan tertinggi post-angket lebih baik dibandingkan nilai terendah dan

tertinggi pre-angket. Nilai rata-rata (mean) yaitu 87.53 dengan kategori tinggi. Hal

ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata post-angket lebih tinggi dan ketegori

meningkat dibanding pre-angket. Dengan kata lain minat baca siswa lebih baik

setelah diadakannya treatment dibandingkan sebelum diadakan treatment.

Perubahan minat baca siswa setelah dilakukan treatment dikarenakan

kegiatan literasi dasar yang diterapkan di kelas V, kegiatan literasi dasar yang

diterapkan yaitu :

1. Kegiatan Membaca

a. Memilih berbagai bahan bacaan

Dalam pengamatan yang peneliti lakukan selama melakukan penelitian

terhadap siswa, peneliti sudah melihat siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai sudah secara mandiri

memilih berbagai buku bacaan yang tersedia di pojok baca dalam kegiatan

literasi.

b. Memahami apa yang dibaca

Tujuan dari kegiatan literasi bagi siswa adalah bagaimana

sebenarnya siswa mampu memahami informasi dari apa yang dibaca.

Dalam pengamatan yang peneliti lakukan di kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai tidak semua siswa

mampu memahami isi dari buku yang dibaca. Oleh karena, itu guru

mengembangkan keterampilan membaca siswa dengan kegiatan DEAR

(drop everything and read).

Page 68: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

55

c. Respon terhadap apa yang dibaca

Dalam mengamati keterampilan menulis siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai sudah melihat respon

positif yang ditujukan oleh siswa terhadap bahan bacaan yang dibaca.

Seperti dalam kegiatan membaca. Siswa sudah mampu merespon

pertanyaan yang diajukan oleh guru.

d. Identifikasi bunyi huruf dan bunyi

Pengenalan huruf dan bunyi merupakan kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan proses pengajarannya kepada siswa disekolah. Peneliti

mengamati bahwa siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Timur Kabupaten Sinjai sebagian besar sudah mampu mengenal huruf dan

mampu membunyikannya.

e. Identifikasi kata

Dalam pengamatan yang peneliti lakukan, siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai dalam

mengidentifikasi kata memiliki keterampilan yang berbeda-beda. Ada

siswa yang mampu menuliskan kata dengan sempurna, ada siswa yang

masih menggunakan tehnik bunyi huruf awal untuk menulis kata, ada siswa

yang masih belum sempurna dalam menulis kata.

f. Menggunakan berbagai strategi dalam membaca

Untuk mengetahui perkembangan keterampilan membaca siswa V SD

Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai, penulis

mencantumkan indikator strategi dalam membaca untuk mengetahui

Page 69: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

56

bagaimana siswa mengeksplorasi keterampilan bahasanya. Dalam

pengamatan yang peneliti lakukan, siswa memiliki strategi yang berbeda

dalam kegiatan membaca. Seperti membaca dengan mengeja, membaca

dengan membunyikan huruf awal, membaca nyaring, membaca dengan

menunjuk huruf yang dibacanya.

2. Kegiatan menulis

a. Menulis untuk berbagai tujuan (teks intruksi dan deskripsi)

Dalam kegiatan menulis, peneliti mengamati siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai secara umum sudah

mampu menulis teks instruksi seperti menjawab pertanyaan pertanyaan

sederhana yang terdapat dalam buku aku dan dunia, sedangkan untuk teks

deskripsi peneliti melihat kemampuan menulis siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai melalui kegiatan dairy

dan reading log, dimana dalam kegiatan siswa masih perlu bimbingan guru

dalam menulis kalimat sederhana.

b. Kerapian penulisan

Kerapian dalam menulis merupakan indikator yang harus dikembangkan

dalam keterampilan menulis. Melalui pengamatan yang peneliti lakukan di

kelas siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam tingkat

kerapian dalam kegiatan menulis. Namun dengan adanya kegiatan

handwriting yang diberikan oleh guru kelas sangat membantu dalam

mengembangkan keterampilan menulis bagi siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

Page 70: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

57

3. Kegiatan Berbicara

a. Respon terhadap informasi lisan

Dari pengamatan yang peneliti lakukan kelas V SD Negeri 32 Buakang

Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai dalam kegiatan keterampilan

berbicara siswa secara mandiri sudah mampu merespon informasi yang

sampaikan oleh guru. Terbukti dalam kegiatan membaca buku udara bersih

dan kesehatan siswa merespon baik pertanyaan yang diajukan oleh guru.

b. Konstribusi terhadap informasi

Untuk mengetahui perkembangan keterampilan berbicara siswa, guru di

kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai

menggunakan berbagai strategi yang dapat memotivasi siswa untuk

menyampaikan informasi secara lisan. Seperti dalam kegiatan DEAR (drop

everything and read) siswa kelas satu secara acak dipilih oleh guru untuk

menyampaikan informasi dari buku yang telah dibacanya.

c. Penyampaian ide

Dalam pengamatan yang peneliti lakukan, siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai sudah mampu

menyampaikan ide dan gagasan dalam kegiatan literasi yang dilakukan

didalam kelas. Seperti dalam kegiatan reading log, siswa menyampaikan

ide melalui pesan moral dari buku yang dibaca oleh siswa.

4. Kegiatan mendengarkan

a. Respon terhadap informasi lisan

Page 71: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

58

Hasil pengamatan yang peneliti lakukan di kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai, secara umum siswa

kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten

Sinjai sudah mampu merespon baik terhadap informasi yang disampaikan

oleh guru dalam kegiatan literasi. Seperti dalam kegiatan menyimak buku

udara bersih bagi kesehatan. Siswa bersama-sama menyimak apa yang

diajarkan oleh guru di dalam kelas.

b. Kostribusi terhadap informasi

Dalam konstribusi keterampilan menyimak yang dilakukan siswa kelas

satu mampu merespon baik kegiatan yang diberikan oleh guru. Seperti

yang peneliti temukan dalam kegiatan mendongeng yang dilakukan oleh

guru, siswa mampu menjawab pertanyaan oleh guru dan siswa mampu

menceritakan kembali dogeng yang disampaikan oleh guru.

5. Kegiatan menghitung

Kegiatan menghitung adalah kecakapan dan pengetahuan untuk (a)

menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan

matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam

konteks kehidupan sehari-hari dan (b) menganalisis informasi yang

ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb).

Secara sederhana kegiatan dalam literasi dasar dapat diartikan dalam berbagai

kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi

hitung di dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan untuk

menginterprestasi informasi kuantitaif yang terdapat di sekeliling kita.

Page 72: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

59

Kemampuan ini ditunjukkan oleh siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang

Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai dengan kenyamanan terhadap

bilangan dan cakap menggunakan keterampilan secara praktis untuk

memenuhi tuntutan kehidupan. Kemampuan ini juga merujuk pada apresiasi

dan pemahaman informasi yang dinyatakan secara matematis misalnya grafik,

bagan dan tabel.

Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Clay (2001) tentang

literasi dasar yaitu kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca,

menulis dan menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk

memperhitungkan, mempersepsikan infomasi, mengkomunikasikan, serta

menggambarkan informasi berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan

pribadi.

Dari penerapan kegiatan literasi dasar pada siswa kelas V SD Negeri 32

Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai dapat dilihat dari nilai hasil

post-angket lebih dari pre-angket. Pada pembelajaran pertama yaitu pre-angket

dapat dikategorikan sedang dengan presentase tingkat pencapaian 92,30% dengan

perolehan interval nilai 65-74. Sedangkan pada pembelajaran kedua setelah

dilakukan treatment yaitu post-angket dikategorikan sangat tinggi dengan

pencapaian 84,61% dengan interval nilai 85-100. Persentase pencapaian tersebut

diperoleh dengan membagi skor indikator yang dicapai dengan skor maksimal

kemudian dikali dengan 100%.

Selanjutnya dapat diihat dari analisis data yaitu analisis deskriptif dan

analisis inferensial (uji-t). secara deskriptif minat baca siswa setelah diberi

Page 73: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

60

perlakuan berupa kegiatan literasi dasar lebih tinggi dibanding dengan sebelum

perlakuan atau penerapan kegiatan literasi dasar. Berdasarkan analisis data,

diketahui rata-rata sebelum perlakuan dengan kegiatan literasi dasar yaitu 64,38

sedangkan setelah perlakuan dengan penerapan kegiatan literasi dasar yaitu 87,53.

Keadaan ini menggambarkan bahwa kegiatan literasi dasar berpengaruh terhadap

minat baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur

Kabupaten Sinjai.

Selanjutnya, pada analisis data statistik inferensial, pertama-tama

dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normlitas

menggunakan uji One-Sampel Komlomogorv-Spirnov dengan hasil pret-angket

dan post-angket berdistribusi normal. Setelah itu dilakukan uji homogenitas

menggunakan One-Way ANOVA dengan pre-angket dan post-angket dinyatakan

homogen. Setelah uji prasyarat dilakukan maka selanjutnya dilakukan uji

hipotesis.

Pengujian hipotesis melalui uji-t dengan menggunakan Paired Samples T-

Test menunjukkan bahwa nilai thitung = -19,971 dan nilai sig.(2-tailed)=0,000

dengan taraf signifikansi α = 0,05. Dengan ttabel dilihat pada tabel statistik dengan

signifikansi 0,05 : 2 = 0,025 dengan derajat kebebasan (df) 13-1 = 12, hasil

diperoleh untuk ttabel = 2,179 (terdapat pada lampiran). Karena thitung lebih kecil

dari ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga

telah diketahui bahwa terdapat pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat

baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten

Sinjai. Pengambilan keputusan uji Paires Sample T-Test berdasarkan

Page 74: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

61

perbandingan nilai signifikansi yaitu diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000

karena nilai signifikansi < α (0,000 < 0,05) sesuai dengan pengambilan keputusan

dalam Paired Sample T-Test, maka dapat disimpulkan pula bahwa Ho ditolak dan

H1 diterima yaitu terdapat pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat baca

siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui bahwa memiliki kesamaan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Nindya Faradina, Universitas Negeri

Yogyakarta, tahun 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya: 1) program

gerakan literasi sekolah terhadap minat baca siswa di SD Islam Terpadu

Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten, dengan = 0,550, = 0,302,

(7,332)> (1,657) ; artinya pengaruh gerakan literasi sekolah terhadap

minat baca siswa signifikan. 2) hambatan terjadi pada membaca nyaring,

membaca dalam hati, kegiatan pojok baca kelas dan penghargaan sebagai

peminjam buku teraktif, dari 126 sampel 36,06% menjawab ya dan 63,94%

menjawab tidak. Selanjutnya memiliki pula kesamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh karya Aini Salma, Universitas PGRI Semarang, tahun 2019. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ada dampak positif dari adanya program gerakan

literasi sekolah pada minat baca siswa, melalui perhitungan angket minat baca

dari siswa kelas III dan V yang tergolong tinggi. Maka dari itu dapat diketahui

bahwa pelaksanaan kegiatan literasi di sekolah memiliki pengaruh terhadap minat

baca siswa. Berkaitan dengan penelitian diatas yang menggunakan angket sebagai

alat ukur minat baca siswa, akantetapi menggunakan pendekatan yang berbeda

yaitu pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan

Page 75: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

62

penelitian yang dilakukan oleh Aini Salma yaitu menggunakan pendekatan

kualitatif, namun memiliki hasil penelitian yang sama, yaitu melalui kegiatan

literasi dasar dapat meningkat minat baca siswa.

Page 76: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa kegiatan literasi dasar berpengaruh terhadap minat baca siswa kelas V SD

Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Hal ini dibuktikan

dari hasil pengujian hipotesis menggunakan Paired Samples T-Test menunjukkan

bahwa nilai thitung = -19,971 dan nilai sig.(2-tailed)=0,000 dengan taraf signifikansi

α = 0,05. Dengan ttabel dilihat pada tabel statistik dengan signifikansi 0,05 : 2 =

0,025 dengan derajat kebebasan (df) 13-1 = 12, hasil diperoleh untuk ttabel = 2,179.

Karena thitung lebih kecil dari ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan

H1 diterima. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh kegiatan literasi

dasar terhadap minat baca siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai

Timur Kabupaten Sinjai.

Pengambilan keputusan uji Paires Sample T-Test berdasarkan

perbandingan nilai signifikansi yaitu diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000

karena nilai signifikansi < α (0,000 < 0,05) sesuai dasar pengambilan keputusan

dalam Paired Sample T-Test, maka dapat disimpulkan pula bahwa Ho ditolak dan

H1 diterima yaitu terdapat pengaruh kegiatan literasi dasar terhadap minat baca

siswa kelas V SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai.

Terbukti dengan respon siswa terhadap kegiatan literasi dasar yang dapat dilihat

dari perbandingan nilai pre-angket dan nilai post-angket.

Page 77: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

64

Pelaksanaan kegiatan literasi dasar yang dilaksanakan pada siswa kelas V

SD Negeri 32 Buakang Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai terlaksana

dengan baik, dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa sebelum dan sesudah

perlakuan kegiatan literasi dasar yaitu rata-rata post-angket yaitu 87,53 dan pre-

angket 64,38.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan maka peneliti mengajukan

saran sebagai berikut:

1. Kegiatan literasi dasar mempengaruhi minat baca siswa, oleh karena

itu hendaknya dapat dilaksanakan disetiap kelasnya serta diterapkan

dalam proses pembelajaran dan dilaksanakan sesuai dengan buku

panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar menurut Direktorat

Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

2. Siswa diharapkan mengikuti kegiatan literasi dasar lebih antusias dan

mengikuti tahap-tahap pelaksanaan literasi dasar dengan baik, guna

meningkatkan minat baca siswa sesuai dengan yang diharapkan.

3. Penelitian ini sangatlah terbatas apalagi dilaksanakan dalam keadaan

new normal covid19, sehingga disarankan untuk peneliti selanjutnya

untuk melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih lama dan

menggunakan populasi yang lebih bervariansi dilihat dari jumlah

sekolah yang digunakan.

Page 78: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. (2010). Psikologi belajar. Jakarta. Rineka Cipta

Ananto, 2015. Enam literasi dasar. World Economic Farum

Faizah, D.U. dkk. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar.

Jakarta: Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI.

Clay, Ferguson. (2001) Komponen literasi dasar. www.bibliotech.us/pdfb/infiLit.

Pdf.

Farida Nindya. 2017. Jurnal. Pengaruh Program Gerakan Literasi terhadap

minat baca Siswa di SD Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah

Jatinom klaten.

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2c5&q=pengaruh+

program+gerakan+literasi+sekolah+terhadap+minat+baca+ssd+islam+ter

padu+muhammadiyah+an-najah+jatinom+klaten&btng= (diakses 26

Januari 2020)

Hidayat Hilal Muhammad. 2018. Jurnal. Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah

Dasar.

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Jurnal.+G

erakan+Literasi+Sekolah+di+Sekolah+Dasar&btnG= (diakses 26 Januari

2020)

Kemendikbud. 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun

2014 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.

Kemendikbud. 2016. Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta : Direktorat

Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. ( E Book ) (diakses tanggal 26 Januari 2020)

Kemendikbud. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah Di Sekolah Menengah

Atas : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. ( E Book ) (diakses 26 Januari 2020)

Naibaho, K. (2007). Menciptakan Generasi Literat Melalui Perpustakaan. i

http://eprints.rclis.org/12549/1/Menciptakan_Generasi_Literat_Melalui_

Per pustakaan.pdf (diakses 26 Januari 2020)

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2015 tentang

Penumbuhan Budi Pekerti.

Rahim Farida. 2011. Pengajaran membaca di sekolah Dasar.Jakarta: Bumi

aksara.

Page 79: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

Salma Aini. 2019. Jurnal, Analisis Gerakan Literasi Sekolah terhadap Minat

Baca Siswa-Siswa Sekolah Dasar.

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Jurnal%2

C+Analisis+Gerakan+Literasi+Sekolah+terhadap+Minat+Baca+Siswa-

Siswa+Sekolah+Dasar&btnG= (diakses 26 Januari 2020)

Santoso Ridwan. 2018. Skripsi, Pengaruh Program Literasi Sekolah terhadap

Minat Baca Peserta Didik di SMA Negeri 2 Gadingrejo Tahun Pelajaran

2017/2018 (Diakses 26 Januari 2020)

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Menthods). Bandung:

Penerbit Alfabeta

Teguh Mulyo. 2017. Jurnal, Aktualisasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar

melalui Gerakan Literasi Sekolah Untuk Menyiapkan Generasi Unggul

dan Berbudi Pekerti.

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Aktualisas

i+Kurikulum+2013+Di+Sekolah+Dasar+melalui+Gerakan+Literasi+Sek

olah+Untuk+Menyiapkan+Generasi+Unggul+dan+Berbudi+Pekerti.&btn

G= (diakses 26 Januari 2020)

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/UU_20_2003.pdf

(diakses tanggal 26 Januari 2020)

UNESCO. (2003). The Prague Declaration. Towards an Information Literate

Society.

http://www.unesco.org/fileadmin/MULTIMEDIA/HQ/CI/CI/pdf/Prague

Dec laration.pdf (diakses 26 Januari 2020)

Wiedarti, P. dkk. (2016). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Dirjen

Dikdasmen Kemendikbud RI.

Wulandari Ranti. 2016. Jurnal, Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah

di Sekolah Dasar Islam Terpadu Lukman Al-Hakim Internasional.

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=Jurnal%2

C+Implementasi+Kebijakan+Gerakan+Literasi+Sekolah+di+Sekolah+D

asar+Islam+Terpadu+Lukman+Al-Hakim+Internasional.+&btnG=

(diakses 26 Januari 2020)

Yunus Abidin, dkk . 2017. Pembelajaran literasi. Jakarta: Bumi aksara.

Page 80: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 81: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 82: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 83: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 84: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 85: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 86: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 87: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 88: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 89: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 90: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 91: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 92: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 93: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 13

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 4.13063323

Most Extreme Differences Absolute .146

Positive .126

Negative -.146

Test Statistic .146

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Minat baca Based on Mean .006 1 24 .939

Based on Median .000 1 24 1.000

Based on Median and with

adjusted df

.000 1 20.433 1.000

Based on trimmed mean .004 1 24 .953

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pretes -

posttes

-23.15385 4.18023 1.15939 -25.67994 -20.62776 -19.971 12 .000

Page 94: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 95: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 96: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 97: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 98: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 99: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 100: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 101: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 102: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam
Page 103: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

Lampiran foto

Kegiatan literasi dasar

Kegiatan literasi dasar

Page 104: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

Kegiatan literasi dasar

Kegiatan literasi dasar

Page 105: PENGARUH KEGIATAN LITERASI DASAR TERHADAP MINAT …Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Munirah dan pembimbing II Hambali. Masalah utama dalam

RIWAYAT HIDUP

Husnul Khatimah. Dilahirkan di Sinjai Kabupaten Sinjai

pada tanggal 27 Juni 1996, dari pasangan ayahanda

Akhmad Dahlan dengan ibunda Hawariah. Penulis masuk

sekolah dasar pada tahun 2002 di SD Negeri 32 Buakang

Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai dan tamat pada

tahun 2009, tamat SMPN 2 Sinjai Timur tahun 2012, dan tamat SMAN 2 Sinjai

tahun 2015. Pada tahun 2016, penulis melanjutkan pendidikan pada program

Strata satu (S1) Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguaruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pada tahun 2020 penulis

menyelesaikan studi dengan karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Kegiatan

Literasi Dasar terhadap Minat Baca Siswa Kelas V SD Negeri 32 Buakang

Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai”.