pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam

15
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM KURIKULUM 2013 TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KEMIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah Publikasi Ilmiah Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: NILAWATI PUTRI RAMDHANI A 510110063 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Upload: lexuyen

Post on 30-Dec-2016

288 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

KURIKULUM 2013 TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV

SD NEGERI 04 KEMIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Naskah Publikasi Ilmiah

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

Derajat Sarjana S-1

Oleh:

NILAWATI PUTRI RAMDHANI

A 510110063

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Jl. A. Yani Tromol Pos I-Pabelan, Kartasura

Telp. (0271) 717417, Fax: 715448 Surakarta 57102

Website: http://www.ums.ac.id Email: [email protected]

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir:

Nama : Dra. RATNASARI DIAH UTAMI, M.Si

NIK : 200.1223

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan

ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:

Nama : NILAWATI PUTRI RAMDHANI

NIM : A 510110063

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi :PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

PRAMUKA DALAM KURIKULUM 2013 TERHADAP

KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 04

KEMIRI TAHUN AJARAN 2014/2015.

Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.

Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 23 Desember 2014

Pembimbing

Dra. Ratnasari Diah Utami, M.Si

NIK. 200.1223

Page 3: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

KURIKULUM 2013 TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV

SD NEGERI 04 KEMIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

Oleh:

Nilawati Putri Ramdhani, A510110063, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2015

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya pengaruh kegiatan

ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV

SD Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015, (2) besarnya pengaruh kegiatan

ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV

SD Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah

semua siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran 2014/2015. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis

yang digunakan adalah analisis regresi sederhana yang didahului dengan uji

prasyarat analisis yaitu uji normalitas, homogenitas, kelinieran dan keberartian

regresi. Berdasarkan analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh thitung > ttabel,

yaitu 5,755 > 2,31549 dan koefisien determinasi sebesar 41,3%. Kesimpulan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada pengaruh yang signifikan antara

kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa

kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran 2014/2015, (2) kegiatan ekstrakurikuler

pramuka dalam kurikulum 2013 memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar

41,3% terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran

2014/2015.

Kata kunci: ekstrakurikuler, pramuka, kurikulum 2013, kedisiplinan siswa.

Page 4: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

1

A. Pendahuluan

Disiplin adalah salah satu sarana dalam upaya pembentukan kepribadian dan

merupakan kunci keberhasilan, sebab dengan tingkat kedisiplinan tinggi maka

tingkat konsentrasi dalam melaksanakan kegiatan meningkat. Namun seiring

berkembangnya zaman, nilai-nilai kedisiplinan semakin memudar. Hal ini

terbukti saat membuat janji dengan orang lain, datang terlambat. Selain itu

dalam lingkup sekolah banyak siswa yang belum paham tentang arti dari

kedisiplinan karena belum ada wadah yang tepat untuk membentuk sikap

disiplin anak dan guru belum memberikan sanksi yang tegas terhadap siswa

yang belum disiplin. Salah satu contoh perilaku siswa yang menunjukkan sikap

tidak disiplin yaitu melanggar peraturan sekolah.

Penanaman pendidikan karakter adalah hal yang penting untuk membentuk

kedisiplinan siswa. Salah satu kegiatan untuk penanaman pendidikan karakter di

sekolah yaitu melalui kegiatan kepramukaan. Terlebih lagi, kurikulum 2013

mewajibkan siswa mengikuti kegiatan pramuka. Oleh karena itu, penulis ingin

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler

Pramuka Dalam Kurikulum 2013 Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas IV SD

Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015.”

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahannya,

yaitu: rendahnya pemahaman siswa tentang kedisiplinan, belum ada wadah yang

tepat untuk membentuk sikap disiplin siswa, belum ada sanksi yang tegas

terhadap siswa yang tidak disiplin, belum mengetahui manfaat yang diperoleh

dari kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Supaya penelitian ini berjalan terarah dan

sesuai yang diharapkan, maka penelitian terbatas pada: siswa kelas IV SD N 04

Kemiri tahun ajaran 2014/2015, kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang

diadakan di SD N 04 Kemiri, kedisiplinan siswa dalam belajar dan mengikuti

pembelajaran.

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dibuat perumusan masalah

yaitu: (1) adakah pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum

2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran

2014/2015? (2) Seberapa besar pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka

Page 5: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

2

dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri 04

Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015?

Tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain: (1) untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013

terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri 04 Kemiri Tahun Ajaran

2014/2015. (2) untuk mengetahui besarnya pengaruh kegiatan ekstrakurikuler

pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD Negeri

04 Kemiri Tahun Ajaran 2014/2015.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: (1) sebagai

karya ilmiah, hasil penelitian diharapkan mampu memberikan kontribusi

perkembangan ilmu pengetahuan. (2) dapat menambah wawasan dan

pengetahuan tentang manfaat kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam

kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa. (3) dapat digunakan sebagai

pedoman dan referensi untuk kegiatan penelitian yang sejenis pada waktu yang

akan datang. (4) apabila ternyata ada pengaruh kegiatan pramuka terhadap

kedisiplinan siswa, maka dari pihak sekolah harus memperhatikan sikap

kedisiplinan siswa tersebut. (5) sebagai masukan bagi siswa akan pentingnya

kegiatan ekstrakurikuler dalam meningkatkan kedisiplinan.

Terdapat beberapa teori yang digunakan untuk memunjang penelitian dan

dijadikan dasar dalam penelitian. Teori tersebut terdapat dalam tinjauan pustaka

yang berisi mengenai: pengertian ekstrakurikuler, pengertian pramuka, kegiatan

pramuka, indikator kegiatan pramuka, pramuka dalam kurikulum 2013,

pengertian kedisiplinan, dan indikator kedisiplinan.

Nuh (2013: 24) menjelaskan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan

yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai

perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan dibawah bimbingan sekolah

dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan

kemampuan peserta didik. Selain itu, Suharso dan Ana (2011: 131) menuliskan

bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program kurikulum.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler

adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan diluar jam pelajaran dibawah

Page 6: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

3

bimbingan sekolah untuk mengembangkan kepribadian dan potensi yang ada

pada diri peserta didik.

Azwar (2009: 25) menuliskan bahwa gerakan pramuka adalah organisasi

yang berstatus badan hukum dan lembaga pendidikan kaum muda yang

didukung oleh orang dewasa. Selain itu, Suharso dan Ana (2011: 389), pramuka

adalah praja muda karana, organisasi pemuda yang mendidik anggotanya dalam

berbagai keterampilan. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa pramuka adalah suatu organisasi pemuda yang didukung

oleh orang dewasa yang berstatus badan hukum dan mengamalkan satya serta

darma pramuka.

Menurut UU nomor 12 Tahun 2010 tentang gerakan pramuka (2010: 6),

kegiatan pramuka dilakukan dengan metode belajar interaktif dan progresif.

Selain itu, Suyahman dan Suprapti (2011: 1-117) menuliskan beberapa kegiatan

pramuka, antara lain: PP (pertolongan pertama), upacara, sandi, semaphore,

morse, tali temali, menaksir peta, bivak, dan PBB. Berdasarkan pendapat diatas,

dapat disimpulkan bahwa kegiatan pramuka dilakukan dengan metode belajar

interaktif dan progresif.

Hatta (2014: 41) menuliskan beberapa indikator dari kegiatan pramuka yaitu

kehadiran peserta didik selama kegiatan, aktivitas religius dalam kegiatan,

aktivitas sosial dan emosional dalam berbagai kegiatan, pembiasaan dan

keteladanan karakter peserta didik, pemahaman terhadap hal-hal yang bersifat

konseptual teoritis terkait dengan materi pelatihan pramuka, dan keterampilan

peserta didik terhadap kompetensi pramuka yang ditetapkan. Selain itu,

Indikator integrasi pendidikan karakter dalam pendidikan kepramukaan

bersumber dari dasa dharma pramuka. Berdasarkan pendapat diatas, dapat

disimpulkan bahwa indikator dari kegiatan pramuka antara lain: kehadiran

peserta didik selama kegiatan, aktivitas sosial dan emosional dalam berbagai

kegiatan, pembiasaan dan keteladanan karakter peserta didik, mengamalkan

nilai-nilai dasa dharma, menguasai teknik dasar kepramukaan.

Nuh (2013: 27-29) menuliskan bahwa dalam kurikulum 2013, kepramukaan

ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI)

Page 7: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

4

hingga sekolah menengah atas (SMA/SMK), dalam pendidikan dari sekolah

dasar hingga sekolah menengah atas. Selain itu, Ali (2013: 57) menyatakan

bahwa pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler wajib. Kurniasih dan Berlin

(2014: 140) menuliskan bahwa ekstrakurikuler wajib pramuka meningkatkan

karakter siswa terutama dalam kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai, cinta

tanah air. Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa

kegiatan pramuka dalam kurikulum 2013 merupakan kegiatan ekstrakurikuler

wajib.

Murdoko (2008: 6) menyatakan bahwa kedisiplinan adalah sikap mental

yang dibutuhkan oleh anak untuk membentuk pribadi yang selalu mempunyai

komitmen dalam menjalankan suatu tindakan. Kedisiplinan berasal dari kata

disiplin. Suharso dan Ana (2011: 124) menuliskan bahwa disiplin adalah latihan

batin dan watak supaya mentaati tata tertib, kepatuhan terhadap aturan. Selain itu

Narwanti (2011: 29) menuliskan bahwa disiplin adalah tindakan yang

menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Dari berbagai pendapat tentang kedisiplinan yang ada, maka penulis dapat

menarik kesimpulan dari pengertian kedisiplin yakni kedisiplinan merupakan

sikap yang harus dikembangkan dalam diri dan secara sadar menaati aturan atau

tata tertib yang ada serta menjalankan tugas dan kewajibannya.

Narwanti (2011: 66) menuliskan beberapa indikator kedisiplinan dalam

pembelajaran, antara lain: hadir tepat waktu, mengikuti seluruh kegiatan

pembelajaran, mengikuti prosedur kegiatan pembelajaran, dan menyelesaikan

tugas tepat waktu. Kurniasih dan Berlin (2014: 68) menuliskan beberapa contoh

indikator dari sikap disiplin, yaitu: datang tepat waktu, patuh pada tata tertib atau

aturan bersama/sekolah, mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu

yang ditentukan, mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar. Selain

itu, menurut Sahlan dan Angga (2012: 194), beberapa indikator kedisiplinan

untuk kelas 4-6 antara lain: menyelesaikan tugas tepat waktu, melaksanakan

tugas kelas dengan baik, mengingatkan teman yang melanggar peraturan dengan

sopan, berpakaian sopan dan rapi, mematuhi aturan sekolah. Berdasarkan

pendapat diatas, dapat disimpulkan beberapa indikator kedisiplinan dalam

Page 8: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

5

belajar dan mengikuti pembelajaran, antara lain: ketaatan terhadap tata tertib

sekolah, ketaatan terhadap kegiatan belajar di sekolah, mengikuti seluruh

kegiatan pembelajaran, ketaaatan dalam mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan

ketaatan terhadap kegiatan belajar di rumah.

B. Metode Penelitian

Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD N 04 Kemiri. Penelitian

ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2014 sampai Januari 2015. Populasi dalam

penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran

2014/2015 sebanyak 56 siswa. Penentuan besarnya sampel yang diambil

menggunakan rumus slovin yang ditulis oleh Sarwono (2006,120). Sampel yang

digunakan sebanyak 48 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah

teknik simple random sampling melalui undian. Variabel dalam penelitian ini

adalah kegiatan ekstrakurikuler pramuka sebagai variabel bebas dan kedisiplinan

siswa sebagai variabel terikatnya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu (1)

angket. Menurut Rubiyanto (2013: 87) angket adalah cara mengumpulkan data

dengan memberi sejumlah pertanyaan tertulis dan dijawab oleh responden secara

tertulis pula. Angket digunakan untuk memperoleh data mengenai kegiatan

ekstakurikuler pramuka yang diikuti siswa dan tingkat kedisiplinan siswa. Jenis

angket yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket tertutup dalam bentuk

pilihan ganda. (2) wawancara. Menurut Arikunto (2006: 155) wawancara adalah

sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi

dari terwawancara. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah untuk

memperoleh informasi yang berkaitan dengan profil SD, dan pembina pramuka

untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan pramuka dalam kurikulum

2013 yang dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Pedoman wawancara yang

digunakan adalah pedoman wawancara tidak terstruktur. (3) dokumentasi.

Menurut Arikunto (2006: 231), metode dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, agenda, dan lain-lain. Metode dokumentasi digunakan untuk

Page 9: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

6

mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan SD yang diobservasi.

Dokumen yang dikumpulkan seperti: profil SD N 04 Kemiri, struktur organisasi,

perencanaan program kegiatan pramuka, dan lain-lain. Untuk teknik analisis data

dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Hasil penelitian

Menurut Ibu Novy, selaku salah satu pembina pramuka di SD N 04

Kemiri bahwa pramuka di SD N 04 Kemiri menjadi kegiatan

ekstrakurikuler wajib setelah diterapkannya kurikulum 2013.

Ekstrakurikuler pramuka tersebut wajib diikuti oleh semua kelas, dari kelas

I sampai VI. Pramuka di SD N 04 Kemiri diadakan setiap hari Jum’at pukul

10.00-11.15 WIB.

Sebelum diterapkannya kurikulum 2013, pramuka di SD N 04 Kemiri

menjadi sebuah ekstrakurikuler, akan tetapi ekstrakurikuler yang sifatnya

tidak wajib. Mengenai materi yang diberikan dalam kegiatan pramuka untuk

kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya, sebenarnya sama saja.

Dalam hal ini, materi kegiatan pramuka yang diberikan di SD N 04 Kemiri,

khususnya kelas IV setelah diterapkannya kurikulum 2013 antara lain:

pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Jenis kegiatan pramuka dalam kurikulum 2013 yang dapat

meningkatkan kedisiplinan siswa kelas IV SD N 04 Kemiri yaitu materi

yang berkaitan dengan keterampilan. Pada dasarnya semua materi dalam

kegiatan pramuka yang berkaitan dengan keterampilan dapat meningkatkan

kedisiplinan siswa, akan tetapi PBB adalah materi yang sangat berpengaruh

untuk meningkatkan kedisiplinan siswa.

Untuk mengetahui angket yang digunakan valid dan reliabel, maka

harus diujicobakan terlebih dahulu. Uji validitas angket kegiatan

ekstrakurikuler pramuka dan kedisiplinan menggunakan rumus korelasi

product moment. Kriteria pengujian adalah item dinyatakan valid apabila

rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5% (0,355). Begitu pula sebaliknya,

Page 10: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

7

item dinyatakan tidak valid apabila apabila rhitung < rtabel dengan taraf

signifikansi 5% (0,355).

Uji validitas angket kegiatan ekstrakurikuler pramuka, diketahui n= 31

dan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil 27 item dinyatakan valid karena

rhitung > rtabel dan 3 item dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel.

Selanjutnya, 27 item yang valid tersebut digunakan untuk mengambil data

sampel penelitian, sedangkan 3 item yang tidak valid tidak digunakan untuk

mengambil data sampel. Uji validitas angket kedisiplinan siswa, diketahui

n= 31 dan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil 18 item dinyatakan valid

karena rhitung > rtabel dan 12 item dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel.

Selanjutnya, 18 item yang valid tersebut digunakan untuk mengambil data

sampel penelitian, sedangkan 12 item yang tidak valid tidak digunakan

untuk mengambil data sampel.

Berdasarkan perhitungan manual dengan bantuan microsoft excel

dari item angket yang valid, diperoleh hasil uji reliabilitas angket kegiatan

ekstrakurikuler pramuka sebesar 0,92, sehingga dapat disimpulkan bahwa

angket tersebut reliabel karena rhitung > 0,6. Untuk angket kedisiplinan uji

reliabilitasnya sebesar 0,84, sehingga dapat disimpulkan bahwa angket

tersebut reliabel karena rhitung > 0,6.

Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas instrument, maka

selanjutnya melakukan uji prasyarat analisis. Uji normalitas data bertujuan

untuk mengetahui apakah data sampel penelitian berasal dari populasi yang

berdistribusi normal atau tidak (Budiyono, 2013: 168). Uji normalitas

dilakukan menggunakan rumus chi kuadrat. Kriteria pengujian dari uji

normalitas adalah apabila harga X2

hitung > harga kritik X2

tabel maka data yang

diperoleh tidak berdistribusi normal. Sebaliknya, jika harga X2

hitung < harga

X2

tabel maka data yang diperoleh berdistribusi normal (Sugiyono, 2008:

172). Uji normalitas kegiatan ekstrakurikuler pramuka menunjukkan bahwa

X2

hitung < X2

tabel yaitu 7 < 11,1, sehingga didapat kesimpulan bahwa data

tersebut berdistribusi normal. Uji normalitas kedisiplinan menunjukkan

bahwa X2

hitung < X2

tabel yaitu 8,47 < 11,1, sehingga didapat kesimpulan

Page 11: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

8

bahwa data tersebut berdistribusi normal. Uji homogenitas berguna untuk

menguji seragam tidaknya sampel-sampel yang diambil dari populasi yang

sama (Arikunto, 2006: 320). Uji homogenitas ini, menggunakan rumus uji

homogenitas variansi, diperoleh hasil Fhitung < Ftabel yaitu 1,38 < 1,61537 ini

berarti sampel-sampel tersebut homogen.

Selain uji normalitas dan homogenitas, prasyarat analisis yang harus

dipenuhi adalah uji linieritas dan keberartian regresi. Uji linieritas kegiatan

ekstrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan siswa diperoleh Fhitung

sebesar 33,57 pada taraf signifikansi 5% db (1,47) sebesar 4,0471. Karena

Fhitung > Ftabel (33,57 > 4,0471), maka regresi antara kegiatan ekstrakurikuler

pramuka terhadap kedisiplinan siswa adalah linier. Setelah dilakukan uji

linieritas data, maka dilakukan uji keberartian regresi. Uji keberartian

regresi digunakan untuk melihat apakah suatu regresi tersebut berarti atau

tidak dalam penelitian. Uji keberartian regresi antara kegiatan

ekstrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan siswa diperoleh Fhitung

sebesar 35,28 pada taraf signifikansi 5% db (1,47) sebesar 4,0471. Karena

Fhitung > Ftabel (35,28 > 4,0471), maka regresi linier antara kegiatan

ekstrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan siswa berarti.

Hasil analisis regresi linier pada pengaruh kegiatan ekstrakurikuler

pramuka terhadap kedisiplinan siswa diperoleh persamaan garis regresi Ŷ

. Selain itu, kesalahan baku taksiran sebesar 3,354. Nilai

koefisien korelasi (rxy) antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka (X) dengan

kedisiplinan siswa (Y) sebesar 0,643. Dari nilai koefisien korelasi tersebut

dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang positif dan kuat. Artinya besar

kecilnya kegiatan ekstrakurikuler pramuka memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap kedisiplinan siswa. Untuk mengetahui besar kecilnya

pengaruh yang diberikan oleh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap

kedisiplinan siswa menggunakan rumus koefisien determinasi. Koefisien

determinasi yang didapat melalui perhitungan yaitu sebesar 41,3%. Artinya

kegiatan ekstrakurikuler pramuka memberikan sumbangan sebesar 41,3%

terhadap kedisiplinan siswa. Hasil uji hipotesis dengan uji t diperoleh nilai

Page 12: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

9

thitung sebesar 5,755 dan ttabel sebesar 2,31549. Karena thitung > ttabel, yaitu

5,755 > 2,31549 maka hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan antara

kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kedisiplinan siswa.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa ada pengaruh dari kegiatan

ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa,

hal ini sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu. Dimana ketiga

penelitian terdahulu dapat diambil kesimpulan bahwa kepramukaan

berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa. Ketiga penelitian itu antara lain:

Giyono (2010) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Intensitas

Mengikuti Aktivitas Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan Siswa SD Bugel

02 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010”

menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara intensitas mengikuti

aktivitas kepramukaan terhadap kedisiplinan siswa SD Negeri Bugel 02

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2009/2010.

Rosyadi (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Minat

Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan

Pada Siswa Kelas V SD Se Gugus II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon

Progo” menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara

minat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan terhadap

kedisiplinan.

Penelitian Fitriani (2014) yang berjudul “Pendidikan Kepramukaan

Sebagai Media Pembentukan Kedisiplinan Siswa Kelas V SD Negeri Lencoh

Selo Boyolali Tahun 2013/2014” menunjukkan kegiatan kepramukaan (tali-

temali, morse & semaphore, sandi, pertolongan pertama pada kecelakaan,

yel, lagu & tepuk, baris-berbaris, mapping, berkemah dan upacara) mampu

membentuk siswa dalam melaksanakan kegiatan kedisiplinan. Pendidikan

kepramukaan dapat digunakan sebagai media untuk melatih kedisiplinan

siswa kelas V SD Negeri Lencoh Selo Boyolali.

Page 13: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

10

Selain itu, teori yang diungkap juga mendasari bahwa kegiatan pramuka

berpengaruh pada kedisiplinan siswa, seperti halnya yang terdapat dalam

dasa dharma pramuka yang berbunyi:

a) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

c) Patriot yang sopan dan kesatria.

d) Patuh dan suka bermusyawarah.

e) Rela menolong dan tabah.

f) Rajin,terampil, dan gembira.

g) Hemat, cermat, dan bersahaja.

h) Disiplin, berani, dan setia.

i) Bertanggungjawab dan dapat dipercaya, dan

j) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

D. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pembahasan yang telah diuraikan

sebelumnya mengenai pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam

kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun

ajaran 2014/2015 dapat diambil kesimpulan:

1. Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis yang dilakukan

menggunakan analisis uji t, diperoleh nilai thitung sebesar 5,755 dan ttabel

sebesar 2,31549. Karena thitung > ttabel, maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil

wawancara dan hasil perhitungan pengujian hipotesis, dapat disilmpulkan

bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kegiatan ekstrakurikuler pramuka

dalam kurikulum 2013 terhadap kedisiplinan siswa kelas IV SD N 04 Kemiri

tahun ajaran 2014/2015.

2. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi (KP) sebesar

41,3%. Artinya kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam kurikulum 2013

memberikan sumbangan atau pengaruh sebesar 41,3% terhadap kedisiplinan

siswa kelas IV SD N 04 Kemiri tahun ajaran 2014/2015.

Page 14: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

11

E. Daftar Pustaka

Ali, Mohamad. 2013. Inovasi Pembelajaran dalam Bingkai Pedagogi Humanis

Religius. Surakarta: Gubug Aksara.

Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Azrul. 2009. Gerakan Pramuka Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga. Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Budiyono. 2013. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Fitriani, Ayuk. 2014. Pendidikan Kepramukaan Sebagai Media Pembentukan

Kedisiplinan Siswa Kelas V SD Negeri Lencoh Selo Boyolali Tahun

2013/2014.Skripsi S-1 Progdi PGSD. Surakarta: FKIP Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Giyono. 2010. Pengaruh Intensitas Mengikuti Aktivitas Kepramukaan Terhadap

Kedisiplinan Siswa Sd Bugel 02 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Tahun

Pelajaran 2009/2010. Skripsi Pendidikan Agama Islam. Salatiga: Sekolah

Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Hatta, Muhammad. 2014. Kepramukaan Bahan Ajar Implementasi Kurikulum

2013 untuk Kepala Sekolah. Jakarta: Pusat Pengembangan Tenaga

Pendidikan.

Kurniasih, Imas dan Berlin, Sani. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep

dan Penerapan. Yogyakarta: Kata Pena.

Murdoko, Widijo Hari. 2008. Memaksimalkan Potensi Anak. Yogyakarta:

Pelangi Multi Aksara.

Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk

Karakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia.

Nuh, Muhammad. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi

Kurikulum. KEMENDIKBUD: 2013.

Page 15: PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM

12

Rubiyanto, Rubino. 2013. Penelitian Pendidikan untuk Mahasiswa Pendidikan

Guru SD. Surakarta: FKIP UMS.

Rosyadi, Akhmad Faiz Abror. 2012. Pengaruh Minat Mengikuti Kegiatan

Ekstrakurikuler Kepramukaan Terhadap Kedisiplinan Pada Siswa Kelas V

SD Se Gugus II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.Skripsi

Progdi PGSD. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Sahlan, Asmaun dan Angga, Teguh Prastyo. 2012. Desain Pembelajaran

Berbasis Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Suharso dan Ana. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya

Karya.

Suyahman dan Suprapti, Hariyani. 2011. Himpunan Materi Keterampilan

Kepramukaan Calon Pembina. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

UU Republik Indonesia Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.