pengaruh kecerdasan emosional terhadap...

92
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA MA AL- ASROR PATEMON GUNUNG PATI SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (SI) Dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Disusun Oleh: UMI KHOLIFAH 073111034 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: vuongthien

Post on 25-Mar-2018

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP

KEDISIPLINAN SISWA MA AL- ASROR PATEMON

GUNUNG PATI SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (SI) Dalam Ilmu Tarbiyah

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh:

UMI KHOLIFAH

073111034

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 18 Juli 2011

Deklarator

Umi Kholifah

NIM. 073111034

Page 3: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

iii

Page 4: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

iv

Page 5: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

v

Page 6: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

vi

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kedisiplinan

Siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang

Tahun Pelajaran 2010/2011.

Penulis : Umi Kholifah

NIM : 073111034

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Tingkat kecerdasan

emosional siswa MA Al- Asror Patemon Gunungpati Semarang. 2. Tingkat

kedisiplinan siswa MA Al- Asror Patemon Gunungpati Semarang. 3. Pengaruh

kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa MA Al-Asror Patemon

Gunungpati Semarang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research.

Penelitian ini merupakan penelitian sampel karena responden yang berjumlah 55

siswa diambil dari populasi yang berjumlah 403 dengan menggunakan rumus

alokasi sampel ala Neyman. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan

metode angket untuk memperoleh data variabel X yaitu kecerdasan emosional dan

variabel Y yaitu kedisiplinan siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang.

Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan

teknik statistik inferensial, pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis

regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Pengujian hipotesis penelitian

menunjukkan bahwa:

1. Tingkat kecerdasan emosional siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati

Semarang tahun pelajaran 2010/2011 dalam kategori cukup. Hal ini dapat

dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan nilai mean 79 yaitu terdapat

antara interval 78-80.

2. Tingkat kedisiplinan siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang

tahun pelajaran 2010/2011 dalam kategori cukup. Hal ini dapat dilihat dari

hasil analisis yang menunjukkan nilai mean 75 yaitu terdapat antara interval

75-77.

3. Kecerdasan emosional mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap

kedisiplinan siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang. Hal itu

terbukti dengan hasil perhitungan analisis regresi satu prediktor dengan

metode skor deviasi sebesar 69,482 dan db = 53. Berdasarkan tabel regresi

diketahui bahwa untuk derajat kebebasan (db) = 53, Ftabel pada taraf

signifikansi 5% = 4,03 dan 1% = 7,17. Maka nilai Freg sebesar 69,482 lebih

besar daripada Ftabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Oleh

karena itu, hasilnya dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan

peneliti diterima.

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan akan menjadi bahan informasi dan

masukan bagi para civitas akademika, para mahasiswa, para tenaga pengajar mata

kuliah jurusan dan progam studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

terutama dalam memberi dorongan kepada mahasiswa agar senantiasa

meningkatkan motivasi berprestasi secara lebih memadai.

Page 7: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepada beliau Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang

mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa

skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari

semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan

terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu.

Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Suja'i, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Nasirudin, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan selaku dosen wali yang senantiasa

sabar dalam memberi pengarahan demi kelancaran dalam perkuliahan.

3. Dr. Abdul Wahib, M. Ag. selaku pembimbing I dan Drs. Shodiq, M.Ag.

selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penulisan skripsi.

4. Bapak dan ibu dosen serta segenap civitas akademik Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang.

5. Segenap keluarga, terutama ayah bunda dan kakak dan adik tersayang yang

selalu mencurahkan kasih sayang, perhatian, kesabaran, ketabahan serta

untaian do’a yang tulus sepanjang waktu demi keberhasilan peneliti.

6. Guru-guru yang telah memperkenalkan jendela ilmu dan meletakkan dasar

akhlaqul karimah sehingga dapat memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan.

Semoga jasa-jasa beliau mendapat balasan yang sebaik-baiknya oleh Allah.

7. Sahabat-sahabat seperjuangan yang selalu memberikan bantuan, motivasi,

inspirasi, nasehat semangat hidup, pelajaran hidup, dan dukungan untuk selalu

Page 8: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

viii

bangkit dan keputusasaan dan keterpurukan yang selalu datang melanda.

Semoga dapat meraih segala impian dan kesuksesan hidup yang dicita-citakan.

Kepada mereka semua peneliti tidak dapat memberikan apa-apa, hanya

ucapan terima kasih dengan tulus serta iringan doa, semoga Allah SWT membalas

semua amal kebaikan mereka dan melimpahkan Rahmat, Taufiq, Hidayah dan

Inayah-Nya. Pada akhirnya peneliti menyadari dengan sepenuh hati bahwa

penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya.

Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif

untuk mengevaluasi dan memperbaikinya. Peneliti berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Amiiin...

Semarang, Juli 2011

Peneliti,

Umi Kholifah

NIM. 073111034

Page 9: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ..............................................................................................i

PERNYATAAN KEASLIAN.................................................................................ii

PENGESAHAN.....................................................................................................iii

NOTA PEMBIMBING .........................................................................................iv

ABSTRAK .............................................................................................................v

TRANSLITERASI..................................................................................................vi

KATA PENGANTAR .........................................................................................vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................viii

BAB 1 : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1

B. Penegasan Istilah................................................................................3

C. Rumusan Masalah ……….................................................................5

D. Tujuan dan Manfaat penelitian…………..................................…….5

BAB 11 : LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka....................................................................................6

B. Kerangka Teoritik

1. Kecerdasan Emosional..................................................................8

a. Pengertian Kecerdasan Emosional ………................…...….8

b. Unsur-unsur Kecerdasan Emosional.....................................11

c. Usaha-usaha Pengembangan Kecerdasan Emosional...........15

d. Manfaat Kecerdasan Emosional...........................................18

2. Kedisiplinan Sekolah…...............................................................20

a. Pengertian Kedisiplinan Sekolah............................…..........20

b. Bentuk-bentuk Kedisiplinan ..……......................................21

c. Fungsi dan Tujuan Kedisiplinan...........................................22

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan

Siswa.....................................................................................24

C. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Kedisiplinan

Siswa.................................................................................................31

Page 10: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

x

D. Pengajuan Hipotesis..........................................................................32

BAB III : METODE PENELITIAN…

A. Jenis Penelitian ………….....................................................….…34

B. Waktu dan Tempat Penelitian ………….......................…..…......34

C. Variabel Penelitian.........................................................................35

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel …….……...35

E. Teknik Pengumpulan Data.............................................................37

F. Teknik Analisis Data......................................................................38

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Umum Hasil Penelitian.........................................................43

1. Sejarah Singkat Berdirinya MA Al-Asror Semarang.............43

2. Visi dan Misi MA Al-Asror Semarang.....…………..…….....44

3. Letak Geofrafis MA Al-Asror Semarang ...............................44

4. Keadaan Guru dan Siswa MA Al-Asror Semarang................ 45

5. Sarana Prasarana MA Al-Asror Semarang............................ 46

B. Data Khusus Hasil Penelitian........................................................48

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian...............................................48

2. Analisis Data Hasil Penelitian ................................................49

a. Analisis Pendahuluan………………………..…….49

b. Analisis Uji Hipotesis ..............................................59

c. Analisis

Lanjut...................................................................66

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan……......……………......................................………67

B. Saran …………………….....................................................……67

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya orang berpendapat bahwa anak yang pintar atau

dikatakan memiliki IQ tinggi pasti akan sukses dalam menjalani

kehidupannya, terutama dalam kehidupan akademiknya. Anggapan tersebut

dipatahkan oleh Daniel Goleman seorang Profesor dari Harvard University

yang telah mempopulerkan kecerdasan emosional. Menurutnya peranan IQ

menempati posisi kedua sesudah kecerdasan emosional dalam peraihan

puncak prestasi di dunia kerja.1

Kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang sangat

menentukan potensi kita untuk mempelajari ketrampilan, yaitu keterampilan

praktis yang didasarkan pada lima unsur kecerdasan emosional, yang terdiri

dari; mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, empati dan

kecakapan dalam membina hubungan dengan orang lain.2 Oleh karena itu,

emosi sangat penting bagi rasionalitas. Dalam liku-liku perasaan dengan

pikiran, kemampuan emosional membimbing keputusan kita dari saat ke saat,

bekerja bahu-membahu dengan pikiran yang rasional, mendayagunakan atau

tidak mendayagunakan pikiran itu sendiri.

Demikian juga, otak nalar memainkan peran eksekutif dalam emosi kita,

kecuali pada saat-saat emosi mencuat lepas kendali dan otak emosional

berjalan tak terkendalikan. Dalam artian tertentu kita mempunyai dua otak,

dua pikiran dan dua jenis kecerdasan yang berlainan yaitu kecerdasan rasional

dan kecerdasan emosional. Jadi keberhasilan kita dalam kehidupan ditentukan

oleh kedua-duanya tetapi kecerdasan emosionallah yang memegang peranan.3

1Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, Terj. T. Hermaya, (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama), 2002, hlm. 58 2Daniel Goleman, Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi, Terj. Alex Tri

Kentjono Widodo, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm. 39 3Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, hlm. 38.

1

Page 12: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

2

Di dalam dunia pendidikan, kita menyadari bahwa untuk meraih prestasi

di sekolah maupun di luar sekolah, ada beberapa faktor yang harus dimiliki

oleh anak didik. Selain anak didik harus unggul dalam kecerdasan akademik

dan kecerdasan emosionalnya, anak didik juga harus mempunyai perilaku

disiplin yang kuat. Hal itu dikarenakan disiplin merupakan suatu aturan

pendidikan yang menunjuk pada sejenis keterlibatan aturan dalam mencapai

standar yang tepat atau mengikuti peraturan yang tepat dalam berperilaku atau

melakukan aktifitas.4

Tulus Tu’u dalam bukunya yang berjudul Peran Disiplin pada Perilaku

dan Prestasi Siswa, menyatakan bahwa disiplin merupakan salah satu sarana

pendidikan dan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

kesuksesan anak didik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Karena

dalam mendidik disiplin berperan mempengaruhi, mengubah, membina, dan

membentuk perilaku-perilaku taat terhadap nilai-nilai yang telah diajarkan dan

diteladankan oleh pendidik.5

Kedisiplinan merupakan ketaatan dan kepatuhan seseorang terhadap tata

tertib, kaidah-kaidah serta aturan-aturan yang berlaku. Disiplin merupakan hal

yang sangat penting dalam berbagai aktifitas manusia sebagai salah satu alat

untuk mencapai tujuan. Kedisiplinan yang ditetapkan di sekolah bertujuan

untuk membina, mendorong, dan melatih anak didik agar dapat

mengendalikan dan mengarahkan tingkahlaku dirinya dalam lingkungan

sekolah maupun di lingkungan luar sekolah, sehingga timbul rasa

tanggungjawab dan kematangan diri, yang menjadikan proses belajar siswa

berjalan dengan lancar. Jadi kedisiplinan merupakan salah satu sikap dan

perilaku yang harus dimiliki oleh setiap individu demi kelancaran dalam

menjalankan berbagai aktifitas kehidupan.

4 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, (Jakarta: Rineka Cipta,

1993), hlm. 118.

5 Tulus Tu’u, Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, (Jakarta: PT. Grasindo,

2004), hlm. Viii

Page 13: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

3

Berdasarkan teori atau pendapat-pendapat yang dikemukakan diatas

dapat diambil pengertian bahwa, kecerdasan emosional dan kedisiplinan

merupakan hal yang sangat penting dalam berbagai aktifitas manusia, sebagai

salah satu alat untuk mempermudah mencapai tujuan. Jadi adakah pengaruh

kecerdasan emosional siswa dalam kemampuan mengendalikan keinginan-

keinginannya, membatasi berbagai macam hasratnya, dan menetapkan

berbagai sasaran aktivitasnya terhadap kedisiplinan siswa dalam menaati

berbagai macam peraturan yang diterapkan di sekolah, khususnya di Madrasah

Aliyah Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang. Oleh karena itu ingin dikaji

lebih jauh tentang seberapa besar kecerdasan emosional berpengaruh terhadap

kedisiplinan siswa MA Al-Asror, sebagaimana tertuang dalam judul skripsi

"Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kedisiplinan Siswa MA Al-Asror

Patemon Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2010/ 2011".

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari agar tidak salah pengertian tentang judul ini, maka

penulis akan menjelaskan masing-masing istilah yang dipakai dalam skripsi

ini, yaitu:

1. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan berasal dari kata cerdas yang berawalan ke dan

berakhiran an yang berarti sempurna akal budi untuk berpikir, mengerti,

dan tajam pikiran.6 Kecerdasan adalah kemampuan yang dibawa sejak

lahir, yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara

tertentu.7 Kecerdasan juga merupakan kecakapan yang terdiri dari tiga

jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam

situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau

6 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2005), Cet. 3, hlm. 209.

7Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hlm. 52.

Page 14: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

4

menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui

relasi dan mempelajarinya dengan cepat.8

Emosional dengan kata dasar emosi dalam Oxford English

Dictionary mendefinisikan sebagai setiap kegiatan atau pergolakan

pikiran, perasaan, nafsu; setiap keadaan mental yang hebat atau meluap-

luap.9 Sedangkan emosional, berkaitan dengan aspek apapun dari emosi

yaitu mencirikan keadaan, proses, dan ekspresi yang mengandung kualitas

emosi. Mencirikan seorang individu yang mengalami sebuah emosi atau

seseorang yang menampilkan sebuah kecenderungan bagi reaksi-reaksi

emosi.10

Jadi definisi istilah kecerdasan emosional adalah kemampuan

mengindra, memahami dan daya efektif menerapkan kekuatan dan

ketajaman emosi sebagai sumber energi, informasi dan pengaruh.

2. Kedisiplinan

Kedisiplinan berasal dari kata disiplin yang berawalan ke dan

berakhiran an, yang berarti tata tertib atau ketaatan kepada peraturan.11

Kata ”disiplin” menunjuk pada sejenis keterlibatan aturan dalam mencapai

standar yang tepat atau mengikuti peraturan yang tepat dalam berperilaku

atau melakukan aktifitas.12

Jadi kedisiplinan yang dimaksud pada

penelitian ini adalah perilaku taat, dan tepat dalam mengikuti maupun

melaksanakan aktifitas-aktifitas belajar, peraturan-peraturan dan tata tertib

yang ditetapkan di sekolah.

8 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

1995), hlm. 56.

9 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, hlm. 411.

10 Arthor S. Reber dan Emily S. Reber, Kamus Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2010), hlm. 313.

11WJS. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995),

hlm.321.

12 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, (Jakarta: Rineka Cipta,

1993), hlm. 118.

Page 15: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

5

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat

dikemukakan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat kecerdasan emosional siswa MA Al- Asror Patemon

Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2010/ 2011 ?

2. Bagaimana tingkat kedisiplinan siswa MA Al- Asror Patemon Gunungpati

Semarang Tahun Pelajaran 2010/ 2011 ?

3. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa

MA Al- Asror Patemon Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2010/

2011 ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional siswa MA Al- Asror

Patemon Gunungpati Semarang tahun pelajaran 2010/ 2011.

2. Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa MA Al- Asror Patemon

Gunungpati Semarang tahun pelajaran 2010/ 2011.

3. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan

siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran

2010/ 2011.

Sedangkan Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang

pentingnya kecerdasan emosional dalam pengaruhnya terhadap

kedisiplinan siswa disekolah maupun diluar sekolah.

2. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan sebagai

bahan tambahan dalam membentuk kedisiplinan, sebagai upaya

pengoptimalan pelaksanaan peraturan dan tata tertib sekolah

3. Penelitian ini sebagai bagian dari usaha untuk memperkaya ilmu

pengetahuan di Fakultas Tarbiyah umumnya, dan jurusan PAI khususnya.

Page 16: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Sebuah buku ilmiah yang berjudul "Kecerdasan Emosional" karya

Daniel Goleman seorang profesor Harvard University yang diterjemahkan

oleh T. Hermaya yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

tahun 2002, menjadi referensi utama bagi penulis dalam mengkaji kecerdasan

emosional. Buku ini mengupas tentang hasil penelitian atau teori-teori yang

dikemukakan oleh para ahli psikologi tentang kecerdasan emosional, yang

mempunsyai 5 kemampuan dasar yaitu kemampuan mengenali emosi diri

(kesadaran diri), kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri

sendiri, kemampuan mengenali emosi orang lain (empati), dan kemampuan

membina hubungan.

Buku yang berjudul "Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi" karya

Suharsimi Arikunto yang diterbitkan oleh PT. Rineka Cipta, Jakarta, tahun

1993 menjadi salah satu referensi penulis dalam mengkaji variabel

kedisiplinan. Menurut Suharsimi Arikunto kedisiplinan digambarkan dengan

perilaku menaati peraturan dan tata tertib di sekolah, selalu teratur dalam

melaksanakan aktifitas baik aktifitas belajar di sekolah maupun aktifitas lain

dalam kehidupan.

Skripsi saudari Nurul Hamidah mahasiswi Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang tahun 2006 yang berjudul " Konsep Kecerdasan Emosi

Menurut Daniel Goleman Dan Implikasinya Terhadap Pembentukan Akhlak

Anak Dalam Keluarga". Dalam skripsi ini dijelaskan tentang konsep

kecerdasan emosional menurut Daniel Goleman serta implikasinya terhadap

pembentukan akhlak anak dalam keluarga, dengan hasil penelitian bahwa

ternyata kecerdasan emosional ikut berperan penting dalam pembentukan

akhlak anak. Hal ini karena emosi merupakan pusat jiwa manusia yang pada

dasarnya adalah dorongan untuk bertindak, atau rencana seketika untuk

mengatasi masalah, dan untuk menjadikan anak dapat menguasai dirinya, serta

6

Page 17: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

7

mempunyai kecakapan bergaul dalam konteks sosial. Semua itu dibutuhkan

kesadaran diri, yang merupakan kompetensi dasar kecerdasan emosional dan

peran keluarga serta masyarakat sebagai basic pendidikan. Jadi dengan dilatih

untuk peka dalam mengenal emosi, maka akan semakin mudah ketika

menyesuaikan sikapnya dengan situasi emosi yang ada.

Skripsi saudari Roichatul Usriyah mahasiswi Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang tahun 2007 yang berjudul "Pengaruh Kecerdasan

Emosional Guru PAI Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Didik (Studi

Tentang Persepsi Anak Didik Di SMAN 1 Welahan Jepara". Berdasarkan dari

uraian hasil penelitiannya, diperoleh kesimpulan bahwa kecerdasan

emosional guru PAI yang diukur dengan angket berada pada interval 51,5-

53,5 yang masuk pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 53,5. Dan

kecerdasan emosional siswa berada pada interval 49,5-53,5 yang masuk pada

kategori baik dengan nilai rata-rata 53,9. Terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara dua variabel tersebut.

Skripsi saudara Ainur Rofiq mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang tahun 2009 yang berjudul ”Efektifitas Ta’zir dalam

Meningkatkan Kedisiplinan Santri di Pondok Pesantren Daarun Najaah

Jrakah Tugu Semarang”. Penerapan ta’zir di pondok pesantren Daarun

Najaah Tugu Semarang masih dalam batas kewajaran, bersifat edukatif, dan

masih sesuai dengan konsep pendidikan Islam dan berorientasi pada tuntunan

dan perbaikan yang lebih baik. Hasil penelitian skripsi ini adalah bahwa Ta’zir

yang ada di pondok pesantren daarun Najaah sangat efektif untuk

meningkatkan kedisiplinan santri, misalnya kedisiplinan dalam belajar di

pondok, kedisiplinan dalam beribadah, dan peraturan-peraturan yang

ditetapkan di pondok pesantren.

Page 18: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

8

B. Kerangka Teoritik

1. Kecerdasan Emosional

a. Pengertian Kecerdasan Emosional

Emosional dengan kata dasar emosi diambil dari bahasa latin

emovere, yang diterjemahkan sebagai bergerak, menyenangkan,

mengendalikan, atau mengagitasi. Sedangkan emosional sendiri

dimaknai sebagai sesuatu yang berkaitan dengan aspek apapun dari

emosi; mencirikan keadaan, proses, dan ekspresi yang mengandung

kualitas emosi.1

Dalam buku Psycology Al-Hayah Al-Ruhiyah Fil Masyikhiyah

Wal Islam, karangan Muhammad Jalal Syaraf dan Abdur Rahman

Muhammad Astawi, menyebutkan emosi sebagai berikut:

, انفرح, انغضة, فاء ن اال نفعا الخ تشير انى تعض انظواهر مثم انخوف

, وانقهق انسائد اوانحصر, وانحسان, انكراهيح, وانحة, انعطف, انشفقح, انتقسز

وانفعال انغرور , وانغيرج, وانتوتر, وانعار, واال نتقاو, وانرغثح, وانقهق انخفيف

.واال عجاب, اوانفخر

Emosi adalah gerakan isyarat sebagian anggota tubuh seperti contoh:

takut, marah, senang, hina, kasihan, sayang, cinta, benci, sedih, gelisah,

khawatir, keinginan, malu, cemburu, bangga, dan kagum.

Kecerdasan emosional atau emotional intelligence merujuk

kepada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang

lain. Kecerdasan emosional mencakup kemampuan-kemampuan yang

berbeda, tetapi saling melengkapi dengan kecerdasan akademik.

Sebuah teori yang komprehensif tentang kecerdasan emosional

pertama kali dilontarkan pada tahun 1990 oleh psikolog Peter Salovey

dari Harvard University dan John Mayer dari University of New

1 Arthor S. Reber dan Emily S. Reber, Kamus Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2010), hlm. 313.

2 Muhammad Jalal Syaraf dan Abdul Rahman Muhammad Astawi, Psycology Al-Hayah Al-

Ruhiyah Fil Masikhiyah Wal Islam, (Iskandariyah: Mansya’ah Al Ma’arif, 1972), hlm. 6.

Page 19: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

9

Hampshire untuk menerangkan kualitas-kualitas emosional yang

tampaknya penting bagi keberhasilan.3 Salovey dan Mayer

mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai ”kemampuan memantau

dan mengendalikan perasaan sendiri dan orang lain, serta menggunakan

perasaan-perasaan itu untuk memandu pikiran dan tindakan”.4

Kecerdasan emosional sangat dipengaruhi oleh lingkungan, tidak

bersifat menetap, dapat berubah-ubah setiap saat. Untuk itu peranan

lingkungan terutama orang tua pada masa kanak-kanak sangat

mempengaruhi dalam pembentukan kecerdasan emosional.

Keterampilan EQ bukanlah lawan keterampilan IQ atau keterampilan

kognitif, namun keduanya berinteraksi secara dinamis, baik pada

tingkatan konseptual maupun di dunia nyata. Selain itu, EQ tidak begitu

dipengaruhi oleh faktor keturunan.5

Gardner dalam bukunya yang berjudul Frame Of Mind

mengatakan bahwa bukan hanya satu jenis kecerdasan yang monolitik

yang penting untuk meraih sukses dalam kehidupan, melainkan ada

spektrum kecerdasan yang lebar dengan tujuh varietas utama yaitu

linguistik, matematika/logika, spasial, kinestetik, musik, interpersonal

dan intrapersonal. Kecerdasan ini dinamakan oleh Gardner sebagai

kecerdasan pribadi yang oleh Daniel Goleman disebut sebagai

kecerdasan emosional.6

Menurut Gardner, kecerdasan pribadi terdiri dari kecerdasan antar

pribadi yaitu kemampuan untuk memahami orang lain, apa yang

memotivasi mereka, bagaimana mereka bekerja, bagaimana bekerja

3 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi, Terj. Alex Tri

Kentjono Widodo, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm. 513

4 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi, hlm. 513.

5 Lawrence E. Shapiro, Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak, (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2003), hlm. 10

6 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, Terj. T. Hermaya, (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2001), hlm. 50.

Page 20: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

10

bahu membahu dengan kecerdasan. Sedangkan kecerdasan intra pribadi

adalah kemampuan yang korelatif, tetapi terarah ke dalam diri.

Kemampuan tersebut adalah kemampuan membentuk suatu model diri

sendiri yang teliti dan mengacu pada diri serta kemampuan untuk

menggunakan modal tadi sebagai alat untuk menempuh kehidupan

secara efektif.7

Dalam rumusan lain, Gardner menyatakan bahwa inti kecerdasan

antar pribadi itu mencakup “kemampuan untuk membedakan dan

menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan

hasrat orang lain”. Kecerdasan antarpribadi merupakan kunci menuju

pengetahuan diri, dan akses menuju perasaan-perasaan diri seseorang

dan kemampuan untuk membedakan perasaan-perasaan tersebut serta

memanfaatkannya untuk menuntun tingkah laku. 8

Berdasarkan kecerdasan yang dinyatakan oleh Gardner tersebut,

Salovey memilih kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal

untuk dijadikan sebagai dasar mengungkap kecerdasan emosional pada

diri individu. Yaitu kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri,

mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain

(empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama)

dengan orang lain.9

Daniel Goleman, dalam bukunya yang berjudul Emotional

Intelligence, Why It Can Matter More Than IQ menyebutkan bahwa:

"Emotional Intelligence is abilities such as being able to motivate

one self and persist in the face of frustations; to control impulse

and delay gratification; to regulate one’s moods and keep distress

from swamping the ability to think, to empathize and to hope". 10

7 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, hlm. 52.

8 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, hlm. 53.

9 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional, hlm. 58.

10 Daniel Goleman, Emotional Intelligence: Mengapa EI Lebih Penting daripada EQ, terj.

T. Hermaya, (Jakarta: Gramedia,1996), hlm. 36.

Page 21: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

11

Kecerdasan emosional adalah kemampuan-kemampuan seperti

kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi,

mengendalikan dorongan hati dan tidak melebihi batas, mengatur

suasana hati agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir,

berempati dan berdo’a.

Menurut Daniel Goleman, koordinasi suasana hati adalah inti dari

hubungan sosial yang baik. Apabila seseorang pandai menyesuaikan

diri dengan suasana hati individu yang lain atau dapat berempati, orang

tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih

mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta lingkungannya.

Lebih lanjut Goleman mengemukakan bahwa kecerdasan emosional

adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi

diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi

dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan

kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya

pada porsi yang tepat, memilah kepuasan dan mengatur suasana hati.

Berdasarkan uraian diatas, kecerdasan emosional menuntut diri

untuk belajar mengakui dan menghargai perasaan diri sendiri dan orang

lain dan untuk menanggapinya dengan tepat. Menerapkan dengan

efektif energi emosi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, serta

merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri,

mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain

(empati) dan kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain

(keterampilan sosial). Hal ini menyiratkan bahwa emosi bisa menjadi

cerdas. Emosi yang cerdas inilah yang disebut kecerdasan emosional.

b. Unsur-unsur Kecerdasan Emosional

Sementara para pakar teori kecerdasan emosional mempertajam

teorinya, Goleman mengadaptasinya menjadi 5 unsur kecerdasan

emosional, yaitu:

Page 22: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

12

1). Kemampuan mengenali emosi diri

Kemampuan mengenali emosi diri sendiri (kesadaran diri)

merupakan pondasi utama dari semua unsur-unsur emotional

intelligence sebagai langkah awal yang penting untuk memahami

diri dan berubah menjadi lebih baik. Mengenali emosi diri sangat

erat kaitannya dengan kemampuan untuk mengenali perasaan diri

ketika perasaan itu timbul, dan merupakan hal penting bagi

pemahaman kejiwaan secara mendalam. Para ahli psikologi

menyebutkan kesadaran diri sebagai metamood, yakni kesadaran

seseorang akan emosinya sendiri.

Ada tiga kemampuan yang merupakan ciri-ciri mengenali

emosi diri sendiri (kesadaran diri), yaitu:

a) Kesadaran emosi, yaitu mengenali emosi diri dan mengetahui

pengaruh emosi itu terhadap kinerjanya.

b) Penilaian diri secara teliti, yaitu mengetahui kelebihan dan

kekurangan diri dan mampu belajar dari pengalaman.

c) Percaya diri, yaitu keberanian yang datang dari keyakinan diri

terhadap harga diri dan kemampuan sendiri.11

2). Kemampuan mengelola emosi diri

Mengelola emosi merupakan kemampuan individu dalam

menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau

selaras, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu.12

Tujuannya untuk menjaga keseimbangan emosi, bukan untuk

menekan dan menyembunyikan gejolak perasaan serta bukan pula

untuk langsung mengungkapkan perasaan.13

11 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi, hlm.42.

12Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi, hlm. 58.

13 Harry Alder, Boost Your Intelligence: Pacu EQ dan IQ Anda, terj. Christina

Prianingsih, (Jakarta: Erlangga,, 2001) ,hlm. 125.

Page 23: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

13

Ada lima kemampuan utama yang merupakan ciri-ciri

mengelola emosi (pengendalian diri), yaitu:

a) Kendali diri, yaitu menjaga agar emosi dan impuls yang

negatif tetap terkendali.

b) Dapat dipercaya, yaitu menunjukkan integritas dan kejujuran.

c) Kewaspadaan, yaitu dapat diandalkan dan bertanggung jawab

dalam memenuhi kewajiban.

d) Adaptasi, yaitu keluwesan dalam menghadapi tantangan dan

perubahan serta dapat beradaptasi dengan mudah.

e) Inovasi, yaitu bersikap terbuka terhadap gagasan-gagasan,

pendekatan-pendekatan dan informasi baru.

3). Kemampuan memotivasi diri sendiri

Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan adalah hal

yang sangat penting dalam kaitannya untuk memberi perhatian,

memotivasi diri sendiri, menguasai diri sendiri, dan untuk

berkreasi. Kendali diri emosional, menahan diri terhadap kepuasan,

dan mengendalikan dorongan hati adalah landasan keberhasilan

dalam berbagai bidang. Orang-orang yang memiliki keterampilan

ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun

yang mereka kerjakan.14

Ada empat kecakapan utama dalam kemampuan memotivasi

diri sendiri dan orang lain, yaitu:

a) Dorongan berprestasi, yaitu dorongan untuk menjadi lebih baik

atau memenuhi standar keberhasilan.

b) Komitmen, yaitu menyelaraskan diri dengan sasaran

kelompok/ lembaga.

c) Inisiatif, yaitu kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan.

14 Harry Alder, Boost Your Intelligence: Pacu EQ dan IQ Anda, hlm. 125.

Page 24: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

14

d) Optimis, yaitu kegigihan dalam memperjuangkan sasaran

meskipun ada halangan dan kegagalan.15

4). Kemampuan mengenali emosi orang lain (empati)

Empati dapat dipahami sebagai kemampuan mengenali

perasaan orang lain dan memahami perspektif orang lain. Empati

adalah kemampuan merespon perasaan orang lain dengan respon

emosi yang sesuai keinginan orang tersebut. Berempati terhadap

perasaan orang lain dijadikan dasar untuk membangun hubungan

interpersonal yang sehat. Menurut Daniel Goleman ciri-ciri dari

empati meliputi:

a) Memahami orang lain, yaitu memahami perasaan dan

perspektif orang lain dan menunjukkan minat aktif terhadap

kepentingan mereka.

b) Orientasi pelayanan, yaitu mengenali dan berusaha memenuhi

kebutuhan orang lain.

c) Mengembangkan orang lain, yaitu merasakan kebutuhan orang

lain untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan

mereka.

d) Mengatasi keragaman yaitu menumbuhkan keragaman melalui

pergaulan dengan banyak orang.

e) Kesadaran politik, yaitu mampu membaca arus-arus emosi

sebuah kelompok dan hubungannya dengan kekuasaan.16

5). Simpati

Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik terhadap

pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami,

dilakukan, dan diderita orang lain, situasi ini disebut feeling with

another person.

15 Daniel Goleman, Working With Emotional Intelligence, Hlm. 43.

16 Daniel Goleman, Working With Emotional Intelligence, Hlm.219.

Page 25: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

15

Simpati merupakan perasaan yang memegang peranan penting.

Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua

belah pihak. Seseorang merasa simpati kepada orang lain karena

sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalkan seseorang

memberi ucapan selamat kepada temanya yang sedang berulang

tahun. 17

6). Kemampuan berinteraksi sosial

Interaksi sosial dapat dipahami sebagai kemampuan untuk

mengelola emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang

lain. Seseorang dengan kemampuan ini pandai merespon tanggapan

orang lain sesuai dengan yang dikehendaki, orang yang tidak

memiliki ketrampilan ini akan dianggap angkuh, sombong, tidak

berperasaan dan akhirnya akan dijauhi orang lain.

Adapun ciri-ciri dari ketrampilan sosial yaitu:

a) Pengaruh, yaitu ketrampilan menggunakan perangkat persuasi

secara aktif untuk mempengaruhi orang lain ke arah yang

positif.

b) Komunikasi, yaitu mendengarkan secara terbuka dan mengirim

pesan secara lugas, padat dan meyakinkan.

c) Manajemen konflik, yaitu merundingkan dan menyelesaikan

ketidaksepakatan.

d) Kepemimpinan yaitu mengilhami dan membimbing individu

atau kelompok.

e) Katalisator perubahan yaitu mengelola dan mengawali

perubahan.

f) Kolaborasi dan kooperasi, yaitu bekerja bersama orang lain

menuju sasaran bersama. Keterampilan ini meliputi kecakapan

seseorang dalam menyeimbangkan pemusatan perhatian,

17 Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas, http://id.m. wikipedia.org/w/index.php,

diakses 20 Desember 2011.

Page 26: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

16

kolaborasi, mempromosikan kerjasama yang bersahabat, dan

menumbuhkan peluang-peluang untuk kolaborasi.

g) Kemampuan tim, yaitu menciptakan sinergi dalam upaya

meraih sasaran kolektif. Orang dalam kecakapan ini mampu

menjadi teladan dalam tim, mendorong setiap anggota agar

berpartisipasi secara aktif, dan membangun identitas tim

dengan semangat kebersamaan dan komitmen.18

c. Usaha-Usaha Pengembangan Kecerdasan Emosional

Kecerdasan Emosional tidak berkembang secara alamiah, artinya

kematangan seseorang tidak didasarkan pada perkembangan usia

biologisnya. Oleh karena itu, EQ harus dipupuk dan diperkuat melalui

proses pelatihan dan pendidikan yang berkesinambungan.

Banyak para pakar yang merumuskan kiat-kiat mengembangkan

kecerdasan emosional. Diantaranya adalah pendapat Claude Steiner

yang mengemukakan tiga langkah utama dalam mengembangkan

kecerdasan emosional, yaitu:

1). Membuka hati

Hati adalah simbol pusat emosi yang dapat merasakan nyaman

atau tidak nyaman. Oleh karena itu, kita dapat memulai dengan

membebaskan hati kita dari impuls pengaruh yang membatasi kita

untuk menunjukkan kasih sayang satu sama lain.

2). Menjelajahi daratan emosi

Setelah membuka hati, kita dapat melihat kenyataan dan

menemukan peran emosi dalam kehidupan, sehingga kita akan

menjadi lebih bijak dalam menanggapi perasaan kita dan perasaan

orang lain disekitar kita.

3). Bertanggung jawab

Untuk memperbaiki dan mengubah kerusakan hubungan, kita

harus mengambil tanggung jawab. Setelah dapat membuka hati dan

18 Daniel Goleman, Kecerdasan Emosional untuk Mencapai Puncak Prestasi, hlm. 271

Page 27: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

17

memahami perasaan emosi orang disekitar kita. Dan ketika terjadi

permasalahan antara kita dan orang lain, sangat sulit melakukan

perbaikan tanpa ada tindak lanjut. Setiap orang harus memahami

permasalahan dan memutuskan bagaimana memperbaikinya.19

John Gottman dan Joan De Claire menawarkan lima langkah

penting dalam mendidik emosi anak, yaitu:

1) Menyadari emosi anak.

Dalam hal ini terlebih dahulu orang tua harus sadar secara

emosional sehingga siap menjadi pelatih emosi. Kesadaran emosi

berarti orang tua mengenali kapan anak mereka merasakan emosi,

mengidentifikasi perasaan dan peka akan hadirnya emosi pada

orang lain. Orang tua tidak mudah memahami emosi anak karena

mereka sering mengungkapkan emosi secara tidak langsung.

2) Mengakui emosi sebagai peluang untuk kedekatan dan mengajar.

Orang tua harus mengenali emosi negatif anak mereka sebagai

peluang untuk menjalin ikatan dan mengajar. Ketika anak dalam

masa krisis yang menyulut emosi negatif mereka, orang tua harus

memanfaatkannya sebagai peluang untuk berempati, membangun

kedekatan dengan mereka dan mengajarkan mereka menangani

perasaan mereka.

3) Mendengarkan dengan empati dan meneguhkan emosi anak.

Dalam hal ini orang tua dapat mengamati petunjuk fisik emosi

anak dan menggunakan imajinasi mereka untuk melihat situasi

yang dihadapi dari sudut pandang anak itu. Namun yang paling

penting orang tua menggunakan hatinya untuk merasakan apa yang

dirasakan oleh anak mereka.

4) Menolong anak memberi nama emosi dengan kata-kata.

19 Agus Nggermanto, Quantum Quotient, Kecerdasan Quantum, Cara Cepat Melejitkan IQ,

EQ, dan SQ secara Harmoni, (Bandung: Nuansa Cendekia, 2001), hlm. 100-102

Page 28: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

18

Membantu anak menemukan kata-kata untuk melukiskan apa

yang sedang dirasakan berarti membantu anak menyusun kata-kata

untuk mengungkapkan emosi mereka.

5) Menentukan batas-batas sambil membantu anak menyelesaikan

masalah.

Ada lima tahap yang harus dilalui orang tua dalam membantu

anak memecahkan masalahnya meliputi: menentukan batas-batas,

menentukan sasaran, memikirkan solusi dari masalah,

mengevaluasi solusi yang disarankan berdasarkan nilai yang

dijunjung keluarga, dan membantu anak memilih solusi yang

tepat.20

Sebagai salah satu usaha-usaha dalam pengembangan kecerdasan

emosional, di sekolah guru senantiasa melakukan komunikasi dengan

peserta didik. Menurut Mansyur Isna, ada beberapa cara untuk

meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik, yaitu:

1). Sekolah harus menciptakan rasa nyaman bagi peserta didik, yaitu

atmosfer yang demokratis dan guru yang memahami kondisi

peserta didik.

2). Sekolah harus menciptakan self efficacy (rasa mampu

melaksanakan tugas dari guru) kepada peserta didik, langkah-

langkahnya adalah:

a) Guru harus menjaga perasaan peserta didik.

b) Guru tidak boleh mengejek peserta didik.

c) Guru harus memberi kesempatan peserta didik menjawab

pertanyaan.

d) Guru harus memberi kesempatan peserta didik mengungkapkan

perasaan (emosi) yang sedang dirasakan.

e) Guru harus bersedia dikritik peserta didik tanpa menunjukkan

rasa marah atau jengkel. Peserta didik akan memiliki

20 John Gottman dan Joan De Claire, Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki

Kecerdasan Emosional, terj. T. Hermaya, (Jakarta: Gramedia, 2001), hlm. 73-104

Page 29: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

19

kemampuan mengendalikan emosi apabila guru terlebih dahulu

memilikinya.

3). Guru harus dapat membantu peserta didik menyalurkan emosi

mereka lewat kegiatan yang positif dan membangun.21

Mendidik anak agar memiliki kecerdasan emosional yang tinggi

dibutuhkan kesadaran diri, keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Kemudian upaya pendidikan lebih ditekankan pada pendidikan yang

membebaskan peserta didik dalam mengembangkan emosionalnya

secara arif dan bijaksana.

d. Manfaat Kecerdasan Emosional

Para ahli psikologi menyebutkan bahwa IQ hanya mempunyai

peran sekitar 20% dalam menentukan keberhasilan hidup, sedangkan

80% sisanya ditentukan oleh faktor-faktor lain. Diantara yang

terpenting adalah kecerdasan emosional (emotional quotion). Dalam

kehidupan banyak sekali masalah-masalah yang tidak dapat dipecahkan

semata dengan menggunakan kemampuan intelektual seseorang.

Kematangan emosi ternyata sangat menentukan keberhasilannya.

Dengan kata lain, kecerdasan emosi mempunyai kontribusi yang sangat

besar dalam mencapai keberhasilan hidup.

Utsman Najati dalam bukunya yang berjudul Al-Qur’an dan Ilmu

Jiwa, mengatakan bahwa emosi-emosi yang ada pada manusia sangat

bermanfaat apabila dalam pengekspresiannya dimunculkan dengan

tepat. Misalnya emosi marah, marah merupakan suatu emosi penting

yang mempunyai fungsi esensial bagi kehidupan manusia, yakni

membantu dalam menjaga dirinya. Emosi marah yang menguasai diri

seseorang bisa membuat seseorang tersebut kehilangan kemampuan

berpikir sehatnya, karena ketika seseorang sedang marah, dia

melakukan tindakan-tindakan fisik untuk mempertahankan diri atau

21Mansyur Isna, Diskursus Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Global Pustaka Utama, 2001),

hlm. 90-91

Page 30: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

20

menaklukkan hambatan-hambatan yang menghadang dalam upaya

merealisasikan tujuannya. 22

Emosi-emosi yang ada pada diri manusia sangat beragam,

meliputi emosi marah, takut, cinta, malu, kegembiraan, kebencian,

cemburu, penyesalan, sedih, dan emosi-emosi lainya. Semua emosi-

emosi tersebut bisa menjadi sebuah dorongan positif apabila

dimunculkan dengan terkendali.23

Apabila manusia menjalani kehidupan tanpa adanya emosi

merupakan kehidupan tanpa kesan, karena suatu peristiwa tentu disertai

emosi, maka peristiwa tersebut mempunyai kesan yang kuat dalam diri

seseorang. Akan tetapi apabila ledakan emosi berlebihan, sehingga

mengalahkan nalar yang rasional, maka kurang baik bagi kehidupan

dan itulah yang perlu dilatih, dicerdaskan sebagaimana teori kecerdasan

emosional.

2. Kedisiplinan Sekolah

a. Pengertian Kedisiplinan Sekolah

Kedisiplinan berasal dari kata disiplin yang berawalan ”ke” dan

berakhiran ”an”, yang berarti tata tertib atau ketaatan kepada

peraturan.24

Istilah disiplin berasal dari bahasa Latin “disciplina” yang

menunjuk kepada kegiatan belajar dan mengajar. Istilah tersebut

sangat dekat dengan istilah dalam bahasa Inggris “disciple” yang

berarti mengikuti orang untuk belajar di bawah pengawasan seorang

pemimpin.25

22 Usman Najati, Al-Qur'an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi Usmani, (Bandung: Pustaka

Setia, 1999), hlm.77.

23 Usman Najati, Al-Qur'an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi Usmani, hlm. 66. 24

WJS. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995),

hlm.321

25 Tulus Tu’u, Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, (Jakarta: PT. Grasindo,

2004), hlm.30

Page 31: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

21

Disiplin merupakan suatu aturan pendidikan yang menunjuk

pada sejenis keterlibatan aturan dalam mencapai standar yang tepat

atau mengikuti peraturan yang tepat dalam berperilaku atau

melakukan aktifitas.26

Secara konsepsional, Keith Davis mengemukakan bahwa

”disiplin adalah suatu pengawasan terhadap diri sendiri untuk

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pimpinan

organisasi/lembaga untuk mencapai tujuan atau sebagai suatu

tanggung jawab”.27

Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya yang berjudul

Manajemen Pengajaran secara Manusiawi, menjelaskan bahwa

disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri

seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Kedisiplinan merupakan

bentuk kepatuhan seseorang terhadap aturan-aturan atau tata tertib

yang berlaku karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada

kata hatinya.28

Kemudian jika ditinjau dari sudut pandang agama, seorang

cendekiawan muslim Nurcholis Madjid mengatakan bahwa disiplin

sebagai sejenis perilaku taat dan patuh yang sangat terpuji. Kepatuhan

tersebut merupakan keikutsertaan yang bertanggung jawab dalam

melaksanakan hal-hal yang terpuji dan tidak melanggar larangan Allah

SWT. 29

Ketaatan tersebut dilakukan secara sadar, ikhlas, lahir dan batin,

sehingga timbul rasa malu untuk melanggarnya. Dan apabila

melanggarnya akan terkena sanksi, baik sanksi terhadap sesama

26 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, (Jakarta: Rineka Cipta,

1993), hlm. 118.

27 R. A. Santoso Sastropoetro, Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam

Pembangunnan Nasional, (Bandung: Penerbit Alumni, 1988), hlm. 288.

28Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, hlm. 114.

29Nurcholis Madjid, Masyarakat Religius, (Jakarta: Paramadina, 2000), hlm. 61

Page 32: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

22

manusia maupun sanksi dari Tuhan. Oleh karena itu ada rasa takut

untuk melanggar peraturan dan norma yang berlaku tersebut, sehingga

seseorang akan selalu bersikap disiplin untuk tidak meninggalkan

peraturan-peraturan yang telah ada.

Dari beberapa pendapat tentang kedisiplinan tersebut di atas,

dapatlah diambil suatu pengertian bahwa kedisiplinan merupakan

perilaku taat dan patuh terhadap tata aturan yang berlaku, yang

didasarkan atas kesadaran diri terhadap tanggung jawab untuk

mencapai suatu tujuan. Perilaku teratur dalam menjalankan tata tertib

dan aturan yang berlaku di sekolah maupun dimanapun ia berada, baik

berupa peraturan tertulis maupun tidak tertulis, dan semua itu

dilakukan sebagai tanggung jawab yang bertujuan untuk mawas diri.

b. Bentuk-bentuk Kedisiplinan

Kedisiplinan sebagai perilaku konsisten mempunyai beberapa

macam bentuk, yaitu disiplin dalam belajar, menaati peraturan dan

tata tertib sekolah. Untuk lebih jelasnya akan penulis uraikan jenis-

jenis kedisiplinan sebagai berikut :

1) Disiplin dalam belajar

Disiplin dalam belajar ini penting, karena itu perlu diberikan

penanaman disiplin bagi para siswa. Caranya dengan memberikan

teladan yang baik oleh guru atau pendidik yang lain dan kemudian

teladan yang baik itu diusahakan agar jangan sampai dilanggar oleh

guru atau pendidik itu sendiri. Dengan demikian kesadaran

berdisiplin anak akan selalu tertanam dan tumbuh di hatinya

sehingga akan menjadi disiplin diri sendiri.

Adapun cara belajar yang efisien dan mendukung kedisiplinan

belajar adalah dengan cara belajar sungguh-sungguh selama-

lamanya 2 - 4 jam sehari dengan teratur.30

30 S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1982), hlm. 57

Page 33: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

23

2) Disiplin dalam menaati peraturan dan tata tertib sekolah

Untuk menjamin kelancaran dan ketertiban proses pendidikan,

pendidik di sekolah menyusun tata tertib yang berisi peraturan-

peraturan yang harus ditaati oleh seluruh siswa yang ada. Peraturan

yang ada harus dipahami dan ditaati oleh semua pihak disekolah,

misalnya siswa tidak boleh bercakap-cakap atau mondar-mandir

dalam kelas karena dapat mengganggu jalannya proses belajar

mengajar.31

Tanpa disiplin kegiatan pembelajaran tidak dapat

berjalan dengan baik. Jadi, seorang siswa dapat dikatakan menaati

peraturan sekolah jika ia selalu taat pada tata tertib dan peraturan

sekolah.

c. Fungsi dan Tujuan Kedisiplinan

1) Fungsi kedisiplinan

Fungsi utama disiplin adalah untuk mengendalikan diri dengan

mudah, menghormati dan mematuhi otoritas. Disiplin merupakan

salah satu cara untuk mengendalikan segala perbuatan seseorang,

sehingga sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada. Gunarsa

mengatakan bahwa disiplin sangat diperlukan dalam pendidikan,

agar anak didik dengan mudah:

a). Meresapkan pengertian dan pengetahuan antara lain mengenai

hak milik orang lain.

b). Mengerti dan segera menurut untuk menjalankan kewajiban

dan secara langsung mengerti larangan-larangan.

c). Mengerti mengendalikan diri (keinginan) tanpa merasa

terancam oleh hukum.

d). Mengorbankan kesenangan sendiri tanpa peringatan dari orang

lain. :32

31 S. Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Bandung: Bumi Aksara, 1995), hlm. 68.

32Singgih D. Gunarsa, Psikologi untuk Membimbing, (Jakarta: Gunung Mulia, 1987), hlm.

137.

Page 34: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

24

Dengan demikian dapat dipahami bahwa fungsi disiplin adalah

untuk mencapai keteraturan pribadi dan sosial, dalam bermasyarakat

dan berinteraksi dengan orang lain dan merupakan salah satu faktor

penentu keberhasilan seseorang dalam menjalani kehidupan.

2) Tujuan kedisiplinan

Setiap perbuatan manusia mempunyai tujuan-tujuan tertentu.

Sedangkan tujuan dari disiplin menurut para ahli adalah sebagai

berikut; Menurut Ellen G. White disiplin memiliki tujuan sebagai

pemerintahan atas diri, menaklukan kuasa kemauan, perbaiki

kebiasaan-kebiasaan, hancurkan benteng setan, ajar menghormati

orang tua dan Illahi, penurutan atas dasar prinsip, bukan paksaan. 33

Emile Durkheim menyebutkan bahwa disiplin mempunyai

tujuan ganda, yaitu mengembangkan suatu keteraturan dalam

tindak-tanduk manusia dan memberinya suatu sasaran tertentu yang

sekaligus membatasi cakrawalanya.34

Charles Schaefer membagi tujuan disiplin menjadi 2 (dua)

yaitu tujuan dekat dan tujuan jangka lama. Tujuan dekat disiplin

adalah untuk membuat anak-anak terlatih dan terkontrol, dengan

mengajarkan mereka bentuk-bentuk tingkah laku yang pantas atau

yang masih asing bagi mereka. Sedangkan tujuan jangka lama dari

disiplin ialah perkembangan dari pengendalian diri sendiri dan

pengarahan diri sendiri (self control dan self direction).

Pengendalian diri berarti menguasai tingkah laku diri sendiri

dengan berpedoman norma-norma yang jelas, standar-standar, dan

aturan-aturan yang sudah menjadi milik diri sendiri.35

33 Ellen G. White, Mendidik dan Membimbing Anak, (Bandung; Indonesia Publishing

House, 1998), hlm. 213-214

34 Emile Durkheim, Pendidikan Moral; Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi

Pendidikan, (Jakarta: Erlangga, 1990), hlm. 35.

35 Charles Schaefer, Cara Efektif Mendidik dan Mendisiplinkan Anak, (Medan;

Monora,1979), hlm. 3.

Page 35: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

25

Kedisiplinan membentuk perilaku sedemikian rupa hingga

sesuai dengan peran-peran yang telah ditetapkan oleh suatu

kelompok, budaya, dan tempat dimana seseorang tinggal. Jadi pada

dasarnya tujuan dari kedisiplinan adalah agar siswa terlatih dalam

mengendalikan dan mengarahkan tingkahlaku dirinya dalam

lingkungan sekolah maupun lingkungan luar sekolah, sehingga

timbul rasa tanggungjawab dan kematangan diri, yang menjadikan

proses belajar siswa berjalan dengan lancar.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Siswa

Kedisiplinan dalam pengamalannya dipengaruhi oleh beberapa

faktor, di bawah ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

kedisiplinan siswa antara lain :

1) Faktor Intern

Faktor intern merupakan segala sifat dan kecakapan yang

dimiliki seseorang dalam perkembangannya, diperoleh dari hasil

keturunan.36

Jadi merupakan faktor dari dalam diri individu itu

sendiri yang meliputi:

a). Faktor Emosi

Emosi adalah pengalaman affektif yang menyertai

penyesuaian batin secara menyeluruh, keadaan mental dan

fisiologis yang meluap-luap pada diri individu, yang

memperlihatkan sendiri pada tingkahlaku yang jelas dan nyata.

Emosi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

tingkahlaku/perilaku individu.37

Manusia mempercayai bahwa tingkahlakunya itu

didasarkan bukan kepada tingkahlaku emosional akan tetapi

didasarkan kepada bekerjanya faktor intelektual. Sebenarnya

36 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Pendidikani, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 44

37 Lestar D. Crow dan Alice Crow, Psikologi Pendidikan, terj. Abd. Rachman Abror,

(Yogyakarta: Nur Cahaya, 1989), hlm. 98

Page 36: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

26

banyak respon individu itu ditentukan dan diatur oleh

penalaran dari keputusan-keputusan yang objektif, akan tetapi

pada sebagian besar kehidupan kita ada dorongan dan

rangsangan emosional yang hampir sepenuhnya

mempengaruhi pikiran dan tingkahlaku.38

Jadi untuk mengontrol dan menghasilkan tingkahlaku atau

perilaku, khususnya perilaku disiplin di sekolah atau

dimanapun individu itu berada, emosi-emosi yang ada dalam

diri harus dicerdaskan supaya tidak menjadi penghambat

dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas dalam kehidupan, baik

dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

b). Faktor Pola Pikir

Ahmad Amin dalam bukunya yang berjudul Etika,

mengatakan bahwa ahli ilmu jiwa menetapkan bahwa pikiran

itu tentu mendahului perbuatan, maka perbuatan berkehendak

itu dapat dilakukan setelah pikirannya.39

Pola pikir yang telah

ada terlebih dahulu sebelum tertuang dalam perbuatan sangat

berpengaruh dalam melakukan suatu kehendak atau keinginan.

Pola pikir seseorang atau masyarakat suatu daerah dapat

mempengaruhi pada sikap hidup seseorang, karena pola pikir

atau cara pandang seseorang atau masyarakat suatu daerah

yang satu berbeda dengan cara pandang seseorang masyarakat

suatu daerah yang lainnya. Contohnya saja orang jawa

mempunyai prinsip “alon-alon waton kelakon” atau “pelan-

pelan asal tercapai”. Prinsip ini akan berpengaruh, khususnya

dalam menggunakan waktu. Orang yang mempunyai prinsip

seperti di atas, apabila dalam mengerjakan suatu pekerjaan, ia

akan menggunakan waktu dengan santai, yang penting selesai

38 Lestar D. Crow dan Alice Crow, Psikologi Pendidikan, hlm. 98

39 Ahmad Amin, Etika, (Jakarta: Bulan Bintang, 1975), hlm. 30.

Page 37: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

27

dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukannya, walaupun

dalam jangka yang lama.

Lain lagi orang yang mengikuti prinsip orang-orang barat,

yaitu prinsip “time is money”. Orang yang berprinsip seperti

ini, biasanya akan lebih memanfaatkan waktu sebaik dan

seefisien mungkin. Pelajar akan menggunakan waktu dengan

sebaik mungkin untuk belajar, pengusaha juga akan

memanfaatkan waktu seefisien mungkin untuk bekerja. Jadi

pola pikir atau cara pandang seseorang atau masyarakat suatu

daerah mempengaruhi kedisiplinan seseorang itu sendiri.

c). Faktor Motivasi

Motivasi menurut Sumadi Suryabrata adalah keadaan yang

terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk

melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian suatu tujuan.

Sementara itu, Greenberg menyebutkan bahwa motivasi adalah

proses membangkitkan, mengarahkan, dan memantapkan

perilaku ke arah suatu tujuan.40

Motivasi mempunyai peranan

yang strategis dan sangat diperlukan, sebab seseorang yang

tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin

melakukan aktivitas belajar.

Motivasi seseorang dapat bersumber dari dalam diri

seseorang atau intrisik yang dikenal sebagai motivasi internal,

dan dari luar seseorang atau ekstrinsik, yang dikenal sebagai

motivasi eksternal. Yang dimaksud dengan motivasi intrisik

adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak

perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu

sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan

motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik,

40 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 101.

Page 38: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

28

yaitu motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya

perangsang dari luar.41

Sebagai ilustrasi misalnya, seorang anak membaca sebuah

buku, karena ia ingin mengetahui kisah seorang tokoh, bukan

karena tugas sekolah. Dalam hal ini motivasi intrisik telah

mengarah pada timbulnya motivasi berprestasi. Jadi penguatan

terhadap motivasi intrinsik ini perlu diperhatikan oleh para

pendidik, baik itu guru, maupun orang tua. Sebab disiplin

merupakan kunci keberhasilan belajar.42

Contoh motivasi ekstrinsik adalah orang berbuat sesuatu

karena dorongan dari luar seperti adanya hadiah dan

menghindari hukuman. Motivasi ini banyak dilakukan di

sekolah dan di masyarakat. Hadiah dan hukuman sering

digunakan untuk meningkatkan kegiatan belajar. Jika anak

belajar dengan hasil memuaskan, maka ia memperoleh hadiah

dari guru atau orang tua, sebaliknya jika hasilnya tidak baik,

maka ia akan memperoleh peringatan atau hukuman.43

Jadi, diharapkan dengan adanya motivasi yang kuat atau

kemampuan memotivasi diri sendiri yang dimiliki seseorang,

baik itu motivasi instrisik maupun motivasi ekstrinsik, akan

dapat meningkatkan kedisiplinan, terutama kedisiplinan dalam

mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah dan kedisiplinan

belajar.

2) Faktor Ekstern

Faktor ekstern merupakan faktor dari luar diri seseorang yang

sering disebut faktor lingkungan. Lingkungan dalam pengertian

41Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1999), hlm. 137

42Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1994), hlm.

90-91

43Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 91-92.

Page 39: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

29

umum, artinya di sekitar kita. Lingkungan ini mengitari manusia

sejak manusia dilahirkan sampai dengan meninggalnya. Antara

lingkungan dan manusia ada pengaruh yang timbal balik, artinya

lingkungan mempengaruhi manusia, dan sebaliknya, manusia juga

mempengaruhi lingkungan sekitarnya.

Sebagai faktor eksternal, lingkungan terdiri atas dua macam

yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.

Lingkungan sosial anak dalam sekolah adalah guru, staf

administrasi dan teman-teman sekelas. Selanjutnya yang termasuk

lingkungan sosial anak dalam masyarakat adalah tetangga, teman-

teman sepermainan disekitar perkampungan anak tersebut. Kondisi

masyarakat di lingkungan kumuh dan anak-anak penganggur,

misalnya akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar anak.

Sedangkan yang termasuk lingkungan non sosial adalah gedung

sekolah dan letaknya, rumah dan letaknya, alat belajar, keadaan

cuaca dan waktu belajar.44

Tetapi lingkungan disini cakupannya adalah lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Keluarga, dimana anak di asuh dan dibesarkan, akan berpengaruh

besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Misalnya

keadaan ekonomi rumah tangga, tingkat kemampuan orang tua

merawat dan mendidik, serta tingkat pendidikan orang tua sangat

besar pengaruhnya terhadap kemajuan pendidikan anak, khususnya

tingkat kedisiplinan dalam belajar.45

Di dalam keluarga, seorang anak banyak menghabiskan

waktunya. Disinilah tempat pendidikan yang pertama bagi anak,

maka sudah seyogyanya sebagai orang tua harus dapat

44Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1995), hlm. 137-138

45M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997), hlm. 59.

Page 40: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

30

menanamkan dan melatih sang anak untuk terbiasa hidup disiplin.

Karena nilai-nilai disiplin dapat ditanamkan sejak dini oleh orang

tua kepada anak-anaknya dalam lingkungan keluarga. Dan seorang

anak juga harus dapat memanfaatkan dan membagi waktu dengan

sebaik-baiknya, kapan waktu istirahat dan kapan waktu untuk

belajar. Bila perlu orang tua harus dapat mengawasi dan

membimbing anak saat belajar.

Lingkungan sekolah merupakan tempat pendidikan kedua bagi

anak setelah lingkungan keluarga. Bentuk kedisiplinan di

lingkungan sekolah misalnya, dalam hal menaati peraturan sekolah,

apabila pihak sekolah tidak menaati peraturan itu sendiri maka

disiplin akan sulit diterapkan.46

Contohnya tata tertib mengenai

“ketepatan datang ke sekolah”. Apabila peraturan ini dilanggar oleh

pihak sekolah sendiri, maka sudah dipastikan anak didikpun akan

berperilaku yang sama, yaitu tidak disiplin, karena seorang

pendidik yang seharusnya sebagai suri tauladan tidak memberikan

contoh kepada anak didiknya.

Masih berpijak pada hal di atas, contoh lain misalnya guru

sering terlambat dan sering pula tidak masuk kelas tanpa alasan,

kalaupun mengajar hanya beberapa kali pertemuan saja. Maka hal

ini akan mempengaruhi proses belajar mengajar dan dapat

dipastikan anak didik pun akan mengikuti kebiasaan sang guru. Hal

tersebut juga dapat berpengaruh pada kedisiplinan belajar.

Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal atau lingkungan

sekitar anak. Mereka juga termasuk teman-teman anak tapi di luar

sekolah. Keadaan masyarakat juga menentukan, dalam

mempengaruhi sikap dan perilaku anak didik. Yakni jika anak

berada dalam keadaan masyarakat yang terdiri dari orang-orang

yang berpendidikan tinggi dan moralnya baik, hal ini akan

mendorong anak untuk menjadi disiplin dan giat belajar. Tetapi

46 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, hlm. 59

Page 41: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

31

sebaliknya, apabila anak tinggal di lingkungan masyarakat yang

banyak anak-anak nakal, pengangguran, dan tidak bersekolah,

maka hal ini akan mengurangi semangat belajar dan kedisiplinan

anak.47

Pengaruh yang diterima anak dari lingkungan sekitarnya, dapat

berupa pengaruh baik dan dapat pula pengaruh buruk, kelompok

atau masyarakat dapat mempengaruhi kedisiplinan. Contohnya

seseorang akan bisa disiplin apabila ia menjadi bagian dari suatu

kelompok yang mempunyai sikap disiplin, begitu juga sebaliknya.

Karena kelompok atau masyarakat yang dimasuki seorang anak

akan mempengaruhi tingkat perkembangan jiwanya, termasuk

sikap kedisiplinan.

C. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Kedisiplinan Siswa

Kecerdasan emosional merupakan suatu bentuk kemampuan yang

memahami, memantau, mengendalikan perasaan dan emosi diri sendiri

maupun orang lain serta menggunakan perasaan-perasaan tersebut untuk

memandu pikiran dan tindakan seseorang.

Emosi dapat dijadikan alat untuk meningkatkan pikiran positif dengan

cara-cara tertentu. Diantaranya dengan memberikan harapan dalam diri

seseorang. Menurut peneliti modern, harapan merupakan sebuah kekuatan

dalam berpikir positif dan bermanfaat daripada memberikan sedikit hiburan

ditengah kesengsaraan dan penderitaan. Karena pada dasarnya emosi

menggerakkan kita untuk meraih sasaran dan tujuan yang ingin dicapai. Emosi

dapat menjadi bahan bakar untuk memotivasi kita dan selanjutnya membentuk

persepsi dan menggerakkan tindakan-tindakan kita.48

Dalam kecerdasan emosional dikenal istilah flow, yang merupakan inti

dan puncak dari emotional intelligence. Flow adalah keadaan ketika seseorang

47 M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, hlm. 60

48 Daniel Goleman, Working With Emotional Intelligence, hlm.170.

Page 42: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

32

sepenuhnya terserap kedalam apa yang sedang dikerjakan, perhatiannya hanya

terfokus pada pekerjaan yang harus diselesaikan dan kesadarannya menyatu

dengan tindakan. Dalam flow, emosi tidak hanya ditampung dan disalurkan

tetapi juga bersifat konstruktif (mendukung), memberi tenaga dan selaras

dengan tugas yang sedang dihadapi dan menjadi pendukung bagi setiap

aktifitas seseorang. Flow merupakan keadaan yang bebas dari gangguan

emosional yang negatif, jauh dari paksaan, dan perasaan penuh motivasi untuk

mencapai kesuksesan dalam hidup.49

Kecerdasan emosional memliki relevansi yang positif dengan perilaku

disiplin. Karena kecerdasan emosional membantu seseorang dalam mengelola

emosi dan memotivasi diri untuk berperilaku tepat atau disiplin dalam

menjalani kehidupan. Disiplin dalam berperilaku menaati peraturan dan tata

tertib sekolah merupakan salah satu alat dalam mencapai tujuan pendidikan di

sekolah. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah memiliki peraturan-peraturan

yang tentunya mengandung tujuan yang ingin dicapai, tujuan tersebut bisa

tercapai dengan maksimal apabila semua komponen sekolah menaati

peraturan yang berlaku.

Cerminan kedisiplinan sangat dipengaruhi oleh kesadaran diri dan

kemampuan memotivasi diri. Al-Qur’an menyebutkan bahwa dasar kehidupan

yang benar adalah “taqwa kepada Allah”, yang wujudnya ialah sikap

menjalani hidup dengan kesadaran diri bahwa Allah menyertainya disetiap

saat dan tempat. Kesadaran tersebut akan membimbingnya kepada perilaku

yang baik. Dasar taqwa itu diperlukan karena disiplin yang sejati tidak

tergantung kepada pengawasan lahiriyah. Ketulusan dalam berperilaku

disiplin mengharuskan adanya keyakinan bahwa semua perbuatan manusia

ada yang mengawasi secara ghaib dan mutlak, yaitu Tuhan.50

Dari uraian-uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan

emosional yang memiliki lima dasar kemampuan yaitu; mengenali emosi diri,

49 Daniel Goleman, Emotional Intelligence, hlm 129.

50 Nurcholish Madjid, Masyarakat Religius, hlm. 62.

Page 43: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

33

mengelola emosi diri, memotivasi diri, empati, dan keterampilan sosial,

berpengaruh terhadap perilaku kedisiplinan siswa di sekolah. Kemampuan

mengenali emosi diri atau bisa disebut sebagai kesadaran diri yang di Al-

Qur’an menganalogkan dengan dasar “taqwa kepada Allah”, yaitu kesadaran

dalam menjalani hidup. Kesadaran bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan

senantiasa dipantau oleh Allah, oleh karena itu perilaku disiplin yang

tercermin diharapkan adalah perilaku patuh dengan sendirinya karena

kesadaran, bukan karena pengawasan dari luar diri.

D. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian yang harus

diuji kebenarannya dengan jalan riset.51

Termasuk penelitian ini, juga

memerlukan sebuah hipotesa agar penelitian ini lebih terarah dan memberikan

tujuan yang jelas.

Menurut Ibnu Hadjar, hipotesa merupakan syarat penting yang

diperlukan dalam penelitian kuantitatif karena hipotesa secara logis

menghubungkan kenyataan yang telah diketahui dengan dugaan tentang

kondisi yang tidak diketahui.52

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada

pengaruh positif kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa MA Al-

Asror Patemon Gunungpati Semarang tahun pelajaran 2010/2011.

51 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, 1990),

Cet. 6, hlm 78

52 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Penelitian, (Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 1996), hlm 62

Page 44: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang menggunakan data

berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin

diketahui. 1 Dan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik

yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya berlaku untuk

populasi.2

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Regresi. Teknik analisis

Regresi ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai taraf hubungan

yang terjadi antara variabel (ubahan) kriterium dan prediktor.3 Yaitu kecerdasan

emosional dan kedisiplinan siswa, dengan menggunakan angket sebagai

instrument penelitian. Sedangkan teknik analisis Regresi yang digunakan adalah

teknik analisis Regresi satu prediktor dengan skor deviasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Al-Asror, Jl. Legoksari

Raya No. 02 Patemon Gunungpati Semarang.

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,

2006), hlm. 12.

2 Soegiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2006), ,hlm. 148.

3 Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi , 2009), hlm.1.

34

Page 45: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

35

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dimulai tanggal 5 Maret 2011 sampai dengan tanggal

22 Maret 2011

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk

diamati.4Dalam penelitian ini digunakan dua variabel, yaitu :

1. Variabel kecerdasan emosional (variabel independen) dengan indikator

sebagai berikut:

a. Mengenali emosi

b. Mengelola emosi

c. Memotivasi diri

d. Empati

e. Simpati

f. Kemampuan berinteraksi sosial

2. Variabel kedisiplinan (variabel dependen) dengan indikator sebagai berikut:

a. Tepat waktu ke sekolah

b. Menaati tata tertib di sekolah

c. Teratur dalam belajar di sekolah.

D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek/obyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan peniliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.5 Sampel adalah bagian dari jumlah

4 Sugiyono, Statistika untuk P enelitian, hlm. 2. 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), Cet

ke 5, hlm. 80.

Page 46: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

36

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa

yang dipelajari dari sampel, kesimpulanya dapat diberlakukan untuk populasi.

Oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus representatif

(mewakili).6

Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan

proporsionate stratified random sampling. Probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap anggota

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. 7 Teknik ini digunakan karena

populasi berstrata secara proporsional.

Adapun populasi dalam penelitian ini, semua siswa MA Al-Asror Patemon

Gunungpati Semarang yang berjumlah 403 terdiri dari 141 siswa kelas X, 113

siswa kelas XI, dan 149 siswa kelas XII. Penentuan jumlah sampel menggunakan

teknik alokasi ala Neyman dengan rumus:

n =

Keterangan:

N = besar populasi

n = besar sampel

= besar subpopulasi stratum ke-i

= variance subpopulasi stratum i. 8

6Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, hlm. 81.

7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, hlm. 82 8 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), hlm. 302

Page 47: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

37

Strata

X

XI

XII

141

113

150

4

3

4

282

195,7

300

564

339

556

403 777,7 1459

n = = = 53,9

alokasi besar sampel untuk tiap strata adalah:

= . n

X = . 53,9 = 19,5 20

XI = . 53,9 = 13,6 14

XII = . 53,9 = 20,8 21

Dalam pembulatanya, besarnya sampel n = 20 + 14 +21 = 55. Jadi besar

sampel keseluruhan adalah 55 dengan pembagian sebagai berikut:

Kelas X : 20 siswa

Kelas XI : 14 siswa

Kelas XII : 21 siswa

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Kuesioner

Teknik kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

Page 48: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

38

responden untuk dijawab. 9 Teknik ini digunakan untuk mencari data tentang

kondisi atau tingkat kecerdasan emosional dan kedisiplinan siswa. Adapun

yang menjadi responden adalah siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati

Semarang.

2. Teknik Dokumentasi

Yaitu jumlah besar data yang telah tersedia berupa data-data verbal

seperti terdapat dalam surat-surat, catatan harian, memori, laporan-laporan

dan sebagainya.10

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh

keterangan atau data yang bersifat dokumentatif, misalnya: foto, arsip, surat,

letak geografis, catatan-catatan sekolah seperti daftar siswa, struktur

organisasi, personalia guru, dan keadaan siswa MA Al-Asror Patemon

Gunungpati Semarang.

F. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisa data yang terkumpul, penulis menggunakan teknik

statistik, karena jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif.

Tujuan analisis ini adalah menyederhanakan data dalam bentuk yang lebiih

mudah dibaca dan diinterpretasi.

Adapun yang dilakukan penulis dalam menganalisis data ini meliputi tiga

tahap:

a. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan meliputi beberapa kegiatan yang saling berkaitan.

Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1) Menghitung nilai hasil angket kecerdasan emosional dan kedisiplinan siswa MA

Al-Asror

9Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, hlm. 142.

10Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1983), hlm. 46.

Page 49: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

39

Analisa kuantitatif digunakan untuk menganalisa dalam bentuk

angka-angka. Pada analisis pendahuluan ini diperoleh angka-angka dari

hasil angket yang diajukan kepada responden, kemudian memberikan

penilaian dengan memberikan skor sebagai berikut :

a) Untuk alternatif jawaban a dengan skor 5

b) Untuk alternatif jawaban b dengan skor 4

c) Untuk alternatif jawaban c dengan skor 3

d) Untuk alternatif jawaban d dengan skor 2

e) Untuk alternatif jawaban e dengan skor 1.11

2) Mencari jumlah interval kelas dengan rumus:

K= 1+3,3 log n

Dimana :

K= Jumlah Kelas Interval

n= Jumlah data

log= Logaritma.12

3) Menentukan kualifikasi dan interval nilai dengan cara menentukan Range

dengan rumus:

R = H – L + 1

Dimana : R = Total Range

H = Nilai Tertinggi (Highest Score)

L = Nilai Terendah (Lowest Score)

1 = Bilangan Konstan13

11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, hlm. 94.

12 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, hlm. 35.

13Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008),

hlm 52.

Page 50: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

40

4) Menentukan Interval dengan rumus:

K

Ri

Dimana : i = Nilai Interval

R = Range (batas nilai tertinggi – nilai terendah)

K = Jumlah kelas yang dikehendaki 14

5) Menentukan rata-rata (Mean) Dari Variabel X dan Y dengan rumus:

N

fXM

Keterangan : M = Mean

f = frekuensi

X = nilai tengah kelas interval

N = Jumlah responden15

b. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini sifatnya adalah melanjutkan dari analisis pendahuluan.

Analisis ini dimaksudkan untuk menguji data tentang pengaruh antara

variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Dalam hal ini menggunakan

rumus Regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Adapun untuk menganalisis

data dengan tahapan sebagai berikut :

1). Mencari hubungan antara prediktor dan kriterium melalui teknik

korelasi product moment, dengan rumus:

=

Keterangan:

14 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, hlm 53

15 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, hlm 87

Page 51: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

41

: indeks korelasi yang dicari

: jumlah nilai deviasi X kali Y dikuadratkan

: deviasi variabel X kuadrat

: deviasi variabel Y kuadrat16

2). Uji signifikan hubungan dengan tabel r

3). Mencari persamaan regresi:

kaXY ˆ

Keterangan:

Y = kriterium

X = prediktor

a = bilangan koefisien prediktor

k = bilangan konstan.17

4). Analisis varian garis regresi

=

Keterangan:

: harga bilangan F untuk garis regresi

: rerata kuadrat garis regresi

: rerata kuadrat residu

Adapun ringkasan langkah-langkahnya dibawah ini dengan

menggunakan skor deviasi sebagai berikut:

Sumber

variabel DB JK RK

16 Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: ANDI, 2009), hlm. 4. 17Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 5.

Page 52: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

42

Regresi 1

Residu N-2

Total N-1

c. Analisis Lanjut

Setelah memperoleh maka langkah selanjutnya adalah

membandingkan harga dengan F pada tabel baik taraf signifikansi 5%

maupun 1% dengan kemungkinan:

1. Jika lebih besar daripada 1% atau 5% maka signifikan (hipotesis

diterima)

2. Jika lebih kecil daripada 1% atau 5% maka non signifikan

(hipotesis ditolak).

Page 53: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Umum Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Aliyah Al-Asror Semarang

MA Al-Asror Gunungpati Semarang adalah sebuah lembaga

pendidikan tingakat menengah atas yang di selenggarakan oleh yayasan

pondok pesantren Al-Asror yang berdiri tahun 1986, dibawah pengelolaan

lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdhotul Ulama (NU) cabang kota

Semarang. Lembaga ini didirikan sebagai tindak lanjut jenjang pendidikan

yang telah ada, yakni Madrasah Tsanawiyah Al-Asror disamping sebagai

jembatan bagi masyarakat Gunungpati yang ingin menempuh jenjang

pendidikan yang lebih atas dengan tambahan pelajaran agama.

Pada tanggal 15 Juli 1990 didirikan MA Al-Asror Gunungpati

Semarang diatas tanah wakaf milik keluarga Kyai Zubaidi, seorang

pemuka masyarakat dan ketua pengurus Nahdotul Ulama ranting Patemon

kec. Gunungpati Kota Semarang. Dalam rangka menggagas berdirinya

MA Al-Asror Gunungpati Semarang di bentuklah panitia yang terdiri dari:

Ketua : K.Zubaidi

Sekretaris : Khosim

Bendahara : Tamim

Sie Tata Usaha : Kasnadi

Sie Pembantu Umum : Mukayadi

Anggota : Idris

Mukhaeromin

Chumaidi

Sujianto

Pada tahun ajaran pertama dengan kepala sekolah bapak

Mukhaeromin, MA Al-Asror Gunungpati Semarang menyelenggarakan

pendidikan hanya mempunyai siswa sebanyak 26 siswa, yang terdiri dari

17 laki-laki dan 9 perempuan, dengan tenaga pendidik sebanyak 16 Guru.

43

Page 54: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

44

2. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Al-Asror

Visi merupakan tujuan universal sebuah institusi/lembaga untuk

mengarahkan dan menjadi barometer keberhasilan tujuan yang ingin

dicapai. Madrasah Aliyah Al-Asror Gunungpati Semarang menetapkan

visi, “Menjadikan lembaga pendidikan yang berwawasan, punya prestasi,

disiplin, terampil, bertanggungjawab, berakhlaqul karimah dalam bersikap

dan bertindak serta berorientasi kebutuhan global”

Maka untuk memperjelas visi tersebut, kemudian dijabarkan dalam

sebuah misi, yakni :

a. Mengembangkan iklim belajar yang kondusif, berakar pada

norma dan nilai hidup bangsa.

b. Menyiapkan tamatan yang memiliki pengetahuan dan

keterampilan sesuai dengan standar keahlian dan kejujuran

c. Mewujudkan pelayanan dalam upaya memaksimalkan

pemberdayaan Sumber Daya Manusia sekolah

d. Mencetak tamatan agar mampu dan memiliki kemampuan untuk

berwira usaha dan melanjutkan studi secara professional dan

berwawasan masa depan

e. Menggali potensi sekolah dengan memberdayakan lingkungan

guna menunjang program pemerintah.

3. Letak Geografis Madrasah Aliyah Al-Asror

Secara geografis MA Al-asror Semarang, berada di pinggiran kota,

sehingga terlepas dari hiruk pikuk kehidupan pusat kota. Walaupun

letaknya dipinggir kota, akan tetapi mudah dijangkau sebab posisinya

cukup strategis, sehingga orang mudah menemukannya dengan mudah dan

tidak perlu susah-susah karena berada tidak jauh dari pinggir jalan.

Sebelah timur : Berbatasan dengan kebun buah milik warga

Sebelah utara : Berbatasan dengan Mts Al-Asror

Sebelah barat : Berbatasan dengan Rumah Penduduk

Sebelah selatan : Berbatasan dengan kebun buah

Page 55: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

45

Kemudian jika dilihat dari sudut pandang lingkungan sekitarnya,

maka MA Al-Asror Semarang mempunyai beberapa keuntungan.

Diantaranya adalah berada di daerah pesantren dan jauh dari keramaian

kota, sehingga sangat menguntungkan dalam proses belajar-mengajar.

4. Keadaan Guru dan Siswa Madrasah Aliyah Al-Asror Semarang

a. Guru

Guru merupakan salah satu faktor penentu dalam Proses Belajar

Mengajar. Maka ketersediaan tenaga pendidik dalam suatu lembaga

pendidikan yang berkualitas dan mempunyai dedikasi yang tinggi sangat

penting adanya. Di Madrasah Aliyah Al-Asror Gunungpati Semarang,

memiliki tenaga pendidik dan karyawan sebanyak 32 orang, terdiri dari

guru sebanyak 23 orang dan karyawan sebanyak 9.

b. Siswa

Berkenaan dengan kondisi siswa di Madrasah Aliyah Al-Asror

Gunungpati Semarang sangat variatif, ada yang pintar secara akademis,

ada yang mempunyai kelebihan yang lain seperti kemampuan menjalin

hubungan sosial, ada yang aktif ada yang pendiam, dan masih banyak

karakter siswa yang tidak bisa teridentifikasi secara lengkap, sebab butuh

waktu yang lebih panjang untuk mempelajari mereka. Keragaman

tersebut ada karena mereka berasal dari latar belakang atau background

keluarga yang tidak sama.

Page 56: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

46

Tabel 1

Keadaan Siswa Madrasah Aliyah

Al-Asror Gunungpati Semarang Tahun Ajaran 2010/2011

NO. Kelas Jumlah

Kelas

Jumlah Murid Jumlah

Seluruhnya Putra Putri

1. X 4 56 85 141

2. XI 3 46 67 113

3. XII 4 58 91 149

JUMLAH 11 160 244 403

5. Sarana Prasarana Madrasah Aliyah Al-Asror Semarang

Bagunan fisik menjadi salah satu bagian penting untuk dalam suatu

sekolah. Kondisi yang nyaman tentunya akan menambah semangat peserta

didik dalam proses belajar-mengajar. Beberapa tahun ini sekolah MA Al-

Asror terus berbenah, hal ini dapat terlihat ketika memasuki lingkungan

MA Al-Asror. Diantara bangunan yang sudah ada yaitu, ruang kepala

sekolah, ruangan bagian tata usaha (TU), ruangan guru, aula, ruang kelas,

perpustakaan, lapangan olah raga (volly, futsal, ruang pramuka, OSIS,

UKS, ruang BK, masjid, dan lain sebagainya.

Dari kesekian banyak fasilitas fisik tersebut, hanya beberapa saja

yang sedikit akan kami uraikan, untuk mendapatkan gambaran tentang

sarana, prasarana dan media pembelajaran di MA Al-Asror Patemon

Gunungpati Semarang.

a. Ruang Kelas

Ada 11 ruang kelas yang setiap hari digunakan untuk proses

pembelajaran. Ruang tersebut terdiri dari kelas X, XI dan XII yang

masing-masing tingkat kelas paralel yang berbeda. Untuk kelas X

terdiri dari 4 kelas, yaitu kelas X.A s/d X.D. Kemudian kelas XI terdiri

dari 3 lokal, untuk kelas IPA 1 kelas (XI.IPA 1), dan jurusan IPS ada 2

Page 57: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

47

kelas (XI.IPS 1 dan XI.IPS 2). Dan untuk kelas XII terdiri dari 4 kelas;

2 kelas untuk program IPA (XII.IPA 1 dan XII.IPA 2).

Sedangkan untuk jurusan IPS terdapat 2 ruang kelas (XII IPS 1

dan XII IPS 2). Setiap kelasnya rata-rata terdapat kurang lebih 30 s/d

40 peserta didik. Menurut aturan tata ruang, di setiap kelas terlihat

cukup sehat, karena ada ventilasi udara dan pencahayaan yang cukup.

Seperti lazimnya sebuah kelas, di dalamnya terdapat

perlengkapan dan aksesoris ruang kelas, misalnya bangku, papan tulis,

papan informasi peserta didik, meja guru, lampu penerangan, stop

kontak, gambar Presiden dan Wakil Presiden, serta lambang negara

burung garuda. Ada beberapa variasi kelas yang lain seperti regu piket

maupun gambar-gambar yang mengandung pesan edukatif juga terlihat

di sana, hanya saja aksesoris itu beragam/tidak sama antara kelas satu

dengan kelas lainya, sebab selera warga kelas berbeda. Dari beberapa

gambaran itu setidaknya menunjukkan bahwa pada masing-masing

kelas cukup representatif untuk proses pembelajaran di kelas.

b. Ruang Guru dan Ruang kepala sekolah

Ketika memasuki gerbang sekolah akan langsung dihadapkan

pada ruang Guru. Sedangkan ruang Kepala Sekolah berada dipojok

samping ruang kelas XII IPA I.

c. Kantor Tata Usaha dan Administrasi

Lokasi ruang tata usaha terdapat di samping ruang guru. Seluruh

administrasi sekolah dikerjakan oleh staf tata usaha dalam ruang

tersebut.

d. Laboratorium

Ruang laboratorium yang ada di MA Al-Asror terdiri dari 3

ruang, satu ruang untuk laboratorium IPA yaitu laboratorium kimia,

laboratorium biologi, laboratorium fisika, satu ruang laboratorium

bahasa, dan satu ruang laboratorium komputer/internet. Dalam setiap

laboratorium memiliki kepengurusan yang terdiri dari koordinator

laborat dan beberapa anggota laboratorium yang bertanggung jawab

Page 58: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

48

penuh atas terselenggaranya kegiatan praktikum di ruang laboratorium

tersebut.

e. Masjid

Tempat ibadah di madrasah merupakan bangunan sentral untuk

menanamkan nilai-nilai agama pada peserta didik. Jadi keberadaan dan

eksistensinya sebagai tempat ibadah juga mutlak diperlukan. Masjid di

MA Al-Asror cukup representatif untuk melaksanakan kegiatan

keagamaan, maupun kegiatan pembelajaran. Misalnya shalat jama’ah,

praktik shalat, ektrakulikuler qira’ah dan kaligrafi.

f. Perpustakaan Sekolah

Perpustakan adalah mata air ilmu pengetahuan. Kualitas dan

mutu sekolah bisa tercermin dari kondisi dan keadaan perpustakaan.

Artinya pengelolaan dan penyediaan media belajar/sumber belajar

berupa perpustakaan akan sangat menentukan proses belajar peserta

didik. Sebab penanaman kebisaaan membaca harus dimulai sejak dini,

termasuk peserta didik MA Al-Asror haruslah mulai dikenalkan dan

dipahamkan bahwa buku adalah gerbang ilmu pengetahuan.

Peserta didik harus disadarkan bahwa cara mendapatkan ilmu

bukan hanya ketika proses pengajaran di dalam kelas. Dalam ruang

yang cukup luas tersebut, terdapat banyak sekali pajangan di dinding

diantaranya papan tata tertib di perpustakaan, visi dan misi

perpustakaan dan semboyan perpustakaan MA Al-Asror.

B. Data Khusus Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Penelitian tentang pengaruh kecerdasan emosional terhadap

kedisiplinan siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang tahun

pelajaran 2010/2011, dengan jumlah sampel 55 siswa yang terdiri dari 20

siswa kelas X, 14 siswa kelas XI, dan 21 siswa kelas XII menunjukkan ada

hubungan yang signifikan antara kedua variabel, hal itu dibuktikan dengan

hasil angket penelitian.

Page 59: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

49

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, dengan

jumlah item angket yang terdiri dari 20 item soal variabel X (Kecerdasan

Emosional) dan 20 item soal variabel Y (Kedisiplinan Siswa) keduanya

menempati kategori kualitas cukup. Variabel X (kecerdasan emosional)

siswa menempati kategori kualitas cukup dengan nilai mean (rata-rata) 79

pada interval 78-80, dan variabel Y (kedisiplinan siswa) menempati

kategori kualitas cukup juga dengan nilai mean (rata-rata) 75 pada interval

75-77.

2. Analisis Data Hasil Penelitian

a. Analisis Pendahuluan

Pada analisis pendahuluan ini, akan dideskripsikan pengaruh

kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa MA Al-Asror

Semarang. Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban responden

melalui angket atau kuesioner.

Adapun data hasil penelitian tentang pengaruh kecerdasan

emosional terhadap kedisiplinan siswa MA Al-Asror diperoleh dari

instrumen penelitian angket yang diberikan kepada 55 responden.

Masing-masing variabel terdiri dari 20 pertanyaan dan setiap

pertanyaan terdapat 5 alternatif jawaban yaitu SS, S, R, TS, STS dengan

nilai 5, 4, 3, 2, 1. Oleh karena itu, berikut ini disajikan hasil angket

tentang kecerdasan emosional dan kedisiplinan siswa MA Al-Asror.

a. Hasil angket kecerdasan emosional dan kedisiplinan siswa

Table 2

Alokasi Jawaban Angket

Pada Setiap Variable dan Indikator

No. Variable dan Indikator

Jawaban Jumlah

SS S R TS STS

1. Kecerdasan Emosional

a. Mengenali emosi diri

b.Mengelola emosi diri

77

47

120

64

58

45

16

27

6

12

277

195

Page 60: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

50

c. Memotivasi diri

d.Empati

e. Membina hubungan

95

40

49

94

119

119

16

44

44

1

4

1

1

1

-

207

208

213

Jumlah 308 516 207 49 20 1100

2. Kedisiplinan Siswa

a. Tepat waktu datang ke

sekolah

b.Menaati tatatertib di

sekolah

c. Teratur dalam belajar di

sekolah.

71

89

84

146

169

156

78

94

89

29

35

39

6

7

8

330

394

376

Jumlah 244 471 261 103 21 1100

b. Hasil angket kecerdasan emosional

Tabel 3

Data Skor Mentah Variabel X (Kecerdasan Emosional)

No.

Resp.

Jawaban Nilai Jumlah

SS S R TS STS 5 4 3 2 1

1 1 12 7 - - 5 48 21 0 0 74

2 12 5 - 2 1 60 20 - 4 1 85

3 1 16 3 - - 5 64 9 0 0 78

4 8 8 3 - 1 40 32 9 0 1 82

5 3 11 6 - - 15 44 18 0 0 77

6 1 13 4 2 - 5 52 12 4 0 73

7 2 11 6 1 - 10 44 18 2 0 74

8 6 8 5 1 - 30 32 15 2 0 79

9 7 5 3 4 1 35 20 9 8 1 73

10 2 15 2 1 - 10 60 6 2 0 78

11 10 9 - 1 - 50 36 0 2 0 88

12 12 6 1 1 - 60 24 3 2 0 89

Page 61: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

51

13 4 13 2 1 - 20 52 6 2 0 80

14 2 10 4 4 - 10 40 12 8 0 70

15 3 13 3 1 - 15 52 9 2 0 78

16 7 11 - 2 - 35 44 0 4 0 83

17 13 5 1 - 1 65 20 3 0 1 89

18 1 12 7 - - 5 48 21 0 0 74

19 9 6 2 1 2 45 24 6 2 2 79

20 1 12 6 1 - 5 48 18 2 0 73

21 2 10 7 1 - 10 40 21 2 0 73

22 10 4 5 1 - 50 16 15 2 0 83

23 7 9 2 2 - 35 36 6 4 0 81

24 4 15 1 - - 20 60 3 0 0 83

25 8 7 3 2 - 40 28 9 4 0 81

26 - 10 9 1 - 0 40 27 2 0 69

27 6 10 2 2 - 30 40 6 4 0 80

28 7 3 5 2 3 35 12 15 4 3 69

29 8 11 - 1 - 40 44 0 2 0 86

30 10 7 1 1 1 50 28 3 2 1 84

31 6 12 1 1 - 30 48 3 2 0 83

32 - 13 6 1 - 0 52 18 2 0 72

33 8 10 1 1 - 40 40 3 2 0 85

34 3 10 6 1 - 15 40 18 2 0 75

35 4 9 6 1 - 20 36 18 2 0 76

36 1 13 3 3 - 5 52 9 6 0 72

37 3 9 7 - 1 15 36 21 0 1 73

38 7 11 - - 2 35 44 0 0 2 81

39 7 8 5 - - 35 32 15 0 0 82

40 9 8 2 1 - 45 32 6 2 0 85

41 6 3 11 - - 30 12 33 0 0 75

42 10 9 - - 1 50 36 0 0 1 87

Page 62: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

52

43 2 12 6 - - 10 48 18 0 0 76

44 4 12 4 - - 20 48 12 0 0 80

45 11 5 4 - - 55 20 12 0 0 87

46 2 12 6 - - 10 48 18 0 0 76

47 6 8 5 - 1 30 32 15 0 1 78

48 13 4 2 - 1 65 16 6 0 1 88

49 6 8 5 1 - 30 32 15 2 0 79

50 4 10 6 - - 20 40 18 0 0 78

51 - 11 9 - - 0 44 27 0 0 71

52 7 9 2 2 - 35 36 5 4 0 81

53 9 4 5 - 2 45 16 15 0 2 78

54 5 10 2 1 2 25 40 6 2 2 75

55 8 9 3 - - 40 36 9 0 0 85

Berdasarkan data pada tabel tersebut, maka langkah selanjutnya

adalah mencari rata-rata (Mean) dan kualitas variabel x (kecerdasan

emosional) yaitu, sebagai berikut:

Tabel 4

Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional

No X f fX

1 89 2 178

2 88 2 176

3 87 2 174

4 86 1 86

5 85 4 340

6 84 1 84

7 83 4 332

8 82 2 164

9 81 4 324

10 80 3 240

11 79 3 237

Page 63: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

53

12 78 6 468

13 77 1 77

14 76 3 228

15 75 3 225

16 74 3 222

17 73 5 365

18 72 3 216

19 71 1 71

20 70 1 70

21 69 1 69

f = 55 fx = 4346

1) Mencari Mean (rata-rata) nilai kecerdasan emosional

M = N

fx

= 55

4346

= 79,01

2) Mencari jumlah interval

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 55

= 1 + 3,3 (1,740)

= 1 + 5,7432

= 6,7432 dibulatkan menjadi 7

3) Menentukan interval kelas

i = K

R

keterangan :

i = Interval Kelas

R = Rentang Nilai (Nilai Tertinggi-Nilai Terendah)

K = Jumlah Kelas

Page 64: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

54

i = 7

)6989(

= 7

20

= 2,8 dibulatkan menjadi 3

Jadi jumlah interval adalah 7 dan interval kelas adalah 3.

Untuk memberikan penafsiran terhadap nilai rata-rata (Mean)

variabel x yaitu kecerdasan emosional, maka digunakan pedoman kategori

kualitas kecerdasan emosional sebagai berikut:

Tabel 5

Kategori Kualitas Kecerdasan Emosional

Interval Kelas Kategori

87 – 89 Istimewa

84 – 86 Sangat Baik

81 – 83 Baik

78 – 80 Cukup

75 – 77 Kurang

72 – 74 Sangat Kurang

69 – 71 Buruk

Berdasarkan hasil perhitungan Mean tersebut, diketahui bahwa Mean

dari variabel x (kecerdasan emosional) adalah 79. hal ini menunjukkan

bahwa kecerdasan emosional siswa MA Al-Asror termasuk dalam kategori

cukup, yaitu pada interval 78 – 80.

c. Hasil angket variabel kedisiplinan

Tabel 6

Data Skor Mentah Variabel Y (Kedisiplinan Siswa)

No.

Resp.

Jawaban Nilai Jumlah

SS S R TS STS 5 4 3 2 1

1 4 7 5 3 1 20 28 15 6 1 70

2 5 7 5 3 - 25 28 15 6 0 74

Page 65: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

55

3 5 9 5 1 - 25 36 15 2 0 78

4 5 8 5 2 - 25 32 15 4 0 76

5 - 12 5 3 - 0 48 15 6 0 69

6 3 11 4 2 - 15 44 12 4 0 71

7 3 8 6 3 - 15 32 18 6 0 71

8 3 11 2 4 - 15 44 6 8 0 73

9 4 5 10 1 - 20 20 30 2 0 72

10 4 10 2 4 - 20 40 6 8 0 74

11 7 10 2 1 - 35 40 6 2 0 83

12 8 8 4 - - 40 32 12 0 0 84

13 5 9 6 - - 25 36 18 0 0 79

14 4 6 7 1 2 20 24 21 2 2 69

15 - 13 5 2 - 0 52 15 4 0 71

16 3 10 5 2 - 15 40 15 4 0 74

17 9 8 1 2 - 45 32 3 4 0 84

18 4 7 5 4 - 20 28 15 8 0 71

19 7 6 5 2 - 35 24 15 4 0 78

20 5 7 3 3 2 25 28 9 6 2 70

21 - 12 4 2 2 0 48 12 4 2 66

22 6 5 4 3 2 30 20 12 6 2 70

23 6 9 4 1 - 30 36 12 2 0 80

24 4 13 2 1 - 20 52 6 2 0 80

25 4 11 3 1 1 20 44 9 2 1 78

26 - 12 6 1 1 0 48 18 2 1 69

27 6 10 2 2 - 30 40 6 4 0 80

28 3 7 8 - 2 15 28 24 0 2 69

29 9 7 3 - 1 45 28 9 0 1 83

30 5 10 3 2 - 25 40 9 4 0 78

31 5 9 4 1 1 25 36 12 2 1 76

32 - 12 6 2 - 0 48 18 4 0 70

Page 66: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

56

33 6 11 3 - - 30 44 9 0 0 83

34 4 8 5 3 - 20 32 15 6 0 73

35 1 8 8 2 1 5 32 24 4 1 66

36 6 4 6 4 - 30 16 18 8 0 72

37 4 10 2 3 1 20 40 6 6 1 73

38 1 9 7 3 - 5 36 21 6 0 68

39 4 8 8 - - 20 32 24 0 0 76

40 7 11 - 2 - 35 44 0 4 0 83

41 7 5 4 4 - 35 20 12 8 0 75

42 6 7 5 2 - 30 28 15 4 0 77

43 3 11 4 2 - 15 44 12 4 0 75

44 4 9 5 2 - 20 36 15 4 0 75

45 5 8 6 1 - 25 32 18 2 0 77

46 3 10 6 1 - 15 40 18 2 0 75

47 4 9 4 3 - 20 36 12 6 0 74

48 9 5 6 - - 45 20 18 0 0 83

49 4 9 5 2 - 20 36 15 4 0 75

50 3 10 5 2 - 15 40 15 4 0 74

51 5 5 6 4 - 25 20 18 8 0 71

52 7 7 5 1 - 35 28 15 2 0 80

53 5 8 6 1 - 25 32 18 2 0 77

54 4 4 9 1 2 20 16 27 2 2 67

55 6 6 5 1 2 30 24 15 2 2 73

Berdasarkan data pada tabel tersebut, maka langkah selanjutnya

adalah mencari rata-rata (Mean) dan kualitas variabel y (kedisiplinan

siswa) yaitu, sebagai berikut:

Page 67: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

57

Tabel 7

Distribusi Frekuensi Kedisiplinan Siswa

No X f fX

1 84 2 168

2 83 5 415

3 80 4 320

4 79 1 79

5 78 4 312

6 77 3 231

7 76 3 228

8 75 5 375

9 74 4 296

10 73 4 292

11 72 2 144

12 71 5 355

13 70 4 280

14 69 4 276

15 68 2 136

16 67 1 67

17 66 2 132

f = 55 fx =4106

1) Mencari nilai Mean (Mean) tentang kedisiplinan siswa

M = N

fx

= 55

4106

= 74,65 dibulatkan menjadi 75

2) Mencari jumlah interval

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 55

Page 68: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

58

= 1 + 3,3 (1,740)

= 1 + 5,7432

= 6,7432 dibulatkan menjadi 7

3) Menentukan interval kelas

i = K

R

keterangan :

i = Interval Kelas

R = Rentang Nilai (Nilai Tertinggi-Nilai Terendah)

K = Jumlah Kelas

i = 7

)6684(

= 7

18

= 2,6 dibulatkan menjadi 3

Jadi interval kelasnya 3 dan jumlah intervalnya 7.

Untuk memberikan penafsiran terhadap nilai rata-rata (Mean)

variabel Y yaitu kedisiplinan siswa, maka digunakan pedoman kategori

kualitas kedisiplinan siswa sebagaimana berikut:

Tabel 8

Kategori Kualitas Kedisiplinan siswa

Interval Kelas Kategori

84 – 86 Istimewa

81 – 83 Sangat Baik

78 – 80 Baik

75 – 77 Cukup

72 – 74 Kurang

69 – 71 Sangat Kurang

66 – 68 Buruk

Berdasarkan hasil perhitungan Mean tersebut, diketahui bahwa Mean

dari variabel Y (kedisiplinan siswa) adalah 75. Hal ini menunjukkan

Page 69: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

59

bahwa kedisiplinan siswa di MA Al-Asror termasuk dalam kategori cukup,

yaitu pada interval 75 – 77.

3. Analisis Uji Hipotesis

Untuk membuktikan kuat lemahnya pengaruh dan diterima tidaknya

hipotesa yang diajukan peneliti dalam penelitian ini, maka dibuktikan

dengan mencari nilai koefisien korelasi antara variabel x (kecerdasan

emosional) dengan variabel y (kedisiplinan siswa). Dalam hal ini, peneliti

menggunakan rumus regresi sederhana (1 prediktor). Tetapi sebelumnya

akan disajikan terlebih dahulu tabel koefisien korelasi untuk menghitung

regresi linier sederhana (1 prediktor).

Tabel 9

Tabel Kerja Regresi Variabel X (Kecerdasan Emosional)

Terhadap Variabel Y (Kedisiplinan Siswa)

No. Res X x = X- X x2 Y y = Y-Y y

2 xy

1 74 -4.98 24.8004 70 4.764 22.6956 23.7048

2 85 6.02 36.2404 74 -0.76 0,5776 -4.5752

3 78 -0.98 0.9604 78 3.24 10.4976 -3.1752

4 82 3.02 9.1204 76 1.24 1.5376 3.7448

5 77 -1.98 3.9204 69 -5.76 33.1776 11.4048

6 73 -5.98 35.7604 71 -3.76 14.1376 22.4848

7 75 -3.98 15.8404 71 -3.76 14.1376 14.9648

8 79 0.11 0.0121 73 -1.76 3.0976 -0.1936

9 73 -5.98 35.7604 72 -2.76 7.6176 16.5048

10 78 -0.98 0.9604 74 -0.76 0.5776 0.7448

Page 70: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

60

11 88 9.02 81.3604 83 8.24 67.8976 74.3248

12 89 10.02 100.4004 84 9.24 85.3776 92.5848

13 80 1.02 1.0404 79 4.24 17.9776 4.3248

14 70 -8,98 80.6404 69 -5.76 33.1776 51.7248

15 78 -0.89 0.7921 71 -3.76 14.1376 3.3464

16 83 4.02 16.1604 74 -0.76 0.5776 -3.0552

17 89 10.02 100.4004 84 9.24 85.3776 92.5848

18 74 -4.98 24.8004 71 -3.76 14.1376 18.7248

19 79 0.02 0.0004 78 3.24 10.4976 0.0648

20 73 -5.98 35.7604 70 -4.76 22.6576 28.4648

21 73 -5.98 35.7604 66 -8.76 76.7376 52.3848

22 83 4.02 16.1604 70 -4.76 22.6576 19.1352

23 81 2.02 4.0804 80 5.24 27.4576 10.5848

24 83 4.02 16.1604 80 5.24 27.4576 21.0648

25 81 2.02 4.0804 78 3.24 10.4976 6.5448

26 69 -9.98 99.6004 69 -5.76 33.1776 57.4848

27 80 1.02 1.0404 80 5.24 27.4576 5.3448

28 69 -9.98 99.6004 69 -5.76 33.1776 57.4848

29 86 7.02 49.2804 83 8.24 67.8976 57.8448

30 84 5.02 25.2004 78 3.24 10.4976 16.2648

Page 71: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

61

31 83 4.02 16.1604 76 1.24 1.5376 4.9848

32 72 -6.98 48.7204 70 -4.76 22.6576 33.2248

33 85 6.02 36.2404 83 8.24 67.8976 49.6048

34 75 -3.98 15.8404 73 -1.76 3.0976 7.0048

35 76 -2.98 8.8804 66 -8.76 76.7376 26.1048

36 72 -6.98 48.7204 72 -2.76 7.6176 19.2648

37 73 -5.98 35.7604 73 -1.76 3.0976 10.5248

38 81 2.02 4.0804 68 -6.76 45.6976 13.6552

39 82 3.02 9.1204 76 1.24 1.5376 3.7448

40 85 6.02 36.2404 83 8.24 67.8976 49.6048

41 75 -3.98 15.8404 75 0.24 0.0576 -0.9552

42 87 8.02 64.3204 77 2.24 5.0176 17.9648

43 76 -2.98 8.8804 75 0.24 0.0576 -0.7152

44 80 1.02 1.0404 75 0.24 0.0576 0.2448

45 87 8.02 64.3204 77 2.24 5.0176 17.9648

46 76 -2.98 8.8804 75 0.24 0.0576 -0.7152

47 78 -0.98 0.9604 74 -0.76 0.5776 0.7448

48 88 9.02 81.3604 83 8.24 67.8976 74.3248

49 79 0.02 0.0004 75 0.24 0.0576 0.0048

50 78 -0.98 0.9604 74 -0.76 0.5776 0.7448

Page 72: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

62

51 71 -7.98 63.6804 71 -3.76 14.1376 30.0048

52 81 2.02 4.0804 80 5.24 27.4576 10.5848

53 78 -0.98 0.9604 77 2.24 5.0176 -2.1952

54 75 -3.98 15.8404 67 -7.76 60.2176 30.8848

55 85 6.02 36.2404 73 -1.76 3.0976 10.5952

4344 1582,8254 4112 1283,9274 1073,8

Mean X ( X ) = N

X Mean Y (Y ) =

N

Y

= 55

4344 =

55

4112

= 78,9818 = 74,7636

Untuk melakukan uji hipotesis dapat dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Mencari nilai korelasi antara variabel x, yaitu kecerdasan emosional

dan variabel y, yaitu kedisiplinan siswa MA Al-Asror, dengan

menggunakan rumus:

22 yx

xyrxy

9274,12831583

8,1073

074,0312457.2

8,1073

23,1425

8,1073

= 0,753422254

b. Menguji apakah korelasi itu signifikan atau tidak, dengan

mengkonsultasikan hasil rxy pada tabel r.

Page 73: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

63

Untuk mengetahui apakah hasil rxy = 0,753 itu signifikan atau

tidak, kita dapat berkonsultasi dengan tabel r-teoritik dengan N = 55.

Berdasarkan tabel r-teoritik, diketahui nilai rtabel pada taraf 5% =

0,266 dan pada taraf 1% = 0,355. Dengan demikian diketahui bahwa

hasil rxy = 0,753 lebih besar daripada nilai rtabel baik pada taraf

signifikansi 5% maupun 1% dan dinyatakan signifikan. Oleh karena

itu, dapat disimpulkan bahwa ada korelasi atau hubungan antara

variabel x, yaitu kecerdasan emosional dan variabel y, yaitu

kedisiplinan siswa MA Al-Asror.

c. Mencari persamaan garis regresi linier sederhana

kaXY ˆ

Keterangan:

Y = kriterium

X = prediktor

a = bilangan koefisien prediktor

k = bilangan konstan

Untuk mencari nilai a dan k, kita dapat menggunakan metode

skor deviasi dari persamaan y = ax yang mana YYy , XXx

dan

2x

xya .

Data yang diketahui adalah:

xy = 1073,8

x2 = 1583

y2 = 1283,9274

2x

xya

1582

8,1073

= 0,678

y = 0,678x

Page 74: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

64

Dari data yang dikumpulkan dapat dicari

7636,7455

4112

N

YY

9818,7855

4344

N

XX

Karena itu untuk persamaan garis regresi

y = ax atau XXaYY

dapat diselesaikan sebagai berikut:

9818,7867833228,07636,74 XY

575,5367833228,07636,74 xY

7636,74575,5367833228,0 xY

189,21678,0 xY

Dari perhitungan di atas, maka persamaan garis regresi adalah

189,21678,0 xY

d. Analisis varian garis regresi

Analisis ini digunakan untuk mencari hubungan antara kriterium

dan prediktor menggunakan rumus regresi satu prediktor dengan skor

deviasi.

2

2

x

xyJKreg

1582

8,10732

1583

44,1153046

= 728,3522028

2

2

2

x

xyyJKres

= 1283,9274 – 728,352

= 555,5754

1regdb

Page 75: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

65

2 Ndbres

= 55 – 2

= 53

reg

reg

regdb

JKRK

1

3522028,728

= 728,3522028

res

resres

db

JKRK

53

575,555

= 10,483

JKtotal = y2

= 1284

res

reg

regRK

RKF

483,10

3522028,728

= 69,482

Untuk mengetahui hasil perhitungan analisis regresi tersebut,

dapat dilihat dalam tabel ringkasan hasil analisis regresi satu prediktor

dengan metode skor deviasi.

Tabel 10

Tabel Ringkasan Hasil Analisis Regresi dengan Metode Skor Deviasi

Sumber

Varian db JK RK Freg

Ftabel

5% 1%

Regresi 1 728,352 728,352 69,482

4,03 7,17

Residu 53 555,575 10,483

Total 54 1283,927

Page 76: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

66

4. Analisis Lanjut

Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan analisis regresi satu

prediktor dengan metode skor deviasi diperoleh nilai Freg = 69,482.

Kemudian dikonsultasikan pada Ftabel, baik pada taraf signifikansi 5%

maupun 1% dengan kemungkinan:

a. Jika Freg lebih besar daripada Ft, baik 1% maupun 5% maka hasilnya

signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima.

b. Jika Freg lebih kecil daripada Ft, baik 1% maupun 5% maka hasilnya

non signifikan dan hipotesis yang diajukan ditolak.

Diketahui bahwa Ftabel pada taraf signifikansi 5% = 4,03 dan pada

taraf signifikansi 1% = 7,17. Maka nilai Freg sebesar 69,482 lebih besar

daripada Ftabel, baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Dengan

demikian, hasilnya dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan

diterima. Artinya ada pengaruh positif antara kecerdasan emosional

terhadap kedisiplinan siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang.

Page 77: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dari bab ke bab dalam skripsi yang berjudul

"Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kedisiplinan Siswa MA Al-Asror

Patemon Gunungpati Semarang Tahun Pelajaran 2010/201", maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang,

termasuk dalam kategori cukup. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata

(Mean) hasil angket tentang kecerdasan emosional sebesar 79,01. Nilai Mean

tersebut termasuk dalam kategori cukup karena berada pada interval 78 – 80.

2. Kedisiplinan siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang, termasuk

dalam kategori cukup. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata (Mean) hasil

angket tentang perilaku sosial santri sebesar 74,65 dibulatkan menjadi 75.

Nilai Mean tersebut termasuk dalam kategori cukup karena berada pada

interval 75 – 77.

3. Kecerdasan emosional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kedisiplinan siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang. Hal itu

terbukti dengan hasil perhitungan analisis regresi satu predictor dengan

metode skor deviasi sebesar 69,482 dan derajat kebebasan (db) = 53.

Diketahui bahwa Ftabel pada taraf signifikansi 5% = 4,03 dan 1% = 7,17.

Maka nilai Freg sebesar 69,482 lebih besar daripada Ftabel, baik pada taraf

signifikansi 5% maupun 1%. Oleh karena itu, hasilnya dinyatakan signifikan

dan hipotesis yang diajukan peneliti diterima. Dengan demikian, ada

pengaruh positif yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap

kedisiplinan siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati Semarang.

B. Saran

Sehubungan dengan penelitian yang berjudul :Pengaruh Kecerdasan

Emosional Terhadap Kedisiplinan Siswa MA Al-Asror Patemon Gunungpati

67

Page 78: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

68

Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011", maka peneliti menyarankan hal-hal

sebagai berikut untuk ditindaklanjuti, yaitu:

1. Merubah paradigma tentang konsep inteligensi (kecerdasan). Maksudnya

pemahaman tentang kecerdasan tidak hanya terbatas pada kecerdasan

intelektual saja, tetapi ada kecerdasan emosional yang tidak kalah penting

untuk dikembangkan dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai

kunci meraih prestasi dan kesuksesan dalam semua bidang kehidupan.

2. Kedisiplinan terbentuk dari adanya kesadaran diri atas perilaku menetapi dan

menepati peraturan dan tata tertib yang ada. Dengan demikian ada baiknya

jika kita lebih tepat dalam melakukan aktifitas-aktifitas kehidupan. Orangtua,

guru, maupun anggota masyarakat hendaknya juga tepat dalam melakukan

aktifitas, Sehingga menjadi teladan yang baik bagi individu lainya (anak

didik).

3. Hendaknya orang tua memberikan perhatian dan latihan pada anaknya dalam

upaya menanamkan sikap peduli kepada sesama, dan melatih perilaku

disiplin dalam semua aktifitas kehidupan. Selain itu juga harus diperhatikan

dalam pergaulan keseharian dan diharapkan ada hubungan yang positif dari

semua pihak baik terhadap guru, teman maupun masyarakat sekitar sebagai

wujud kepedulian dalam interaksi sosial.

4. Perlu disediakan kurikulum yang dinamis dan progresif bagi terselenggaranya

pendidikan dan pengembangan kecerdasan emosional para peserta didik.

5. Tanggung jawab pengembangan kualitas kecerdasan emosional, kedisiplinan

dan kepribadian anak tergantung pada sejauh mana tingkat kepedulian dan

kerjasama antara orangtua, sekolah dan masyarakat sebagai basic pendidikan.

C. Penutup

Alhamdulillah, puji syukur selalu terpanjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Dengan disertai

do’a, semoga skripsi yang cukup sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya, serta bagi pembaca pada umumnya.

Page 79: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

69

Sebagaimana pada umumnya karya setiap manusia, tentulah tidak ada yang

sempurna secara total. Oleh karena itu penulis sangat menyadari hal tersebut,

dengan mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca,

mengingat skripsi yang penulis susun ini masih jauh dari kesempurnaan.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho-Nya kepada kita semua

dan memeberikan kemanfaatan yang besar pada skripsi yang penulis susun

dengan segenap kemampuan ini. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Page 80: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

DAFTAR PUSTAKA

Alder, Harry, Boost Your Intelligence: Pacu EQ dan IQ Anda, Jakarta:

Erlangga,, 2001.

Amin, Ahmad, Etika, Jakarta: Bulan Bintang, 1975

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

________, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rineka Cipta,

1993

Crow, Lestar D. dan Alice Crow, Psikologi Pendidikan, terj. Abd. Rachman

Abror, Yogyakarta: Nur Cahaya, 1989

Dalyono,M., Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1993

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1994

Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008

Durkheim, Emile, Pendidikan Moral; Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi

Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 1990

Goleman, Daniel, Kecerdasan Emosional, Terj. T. Hermaya, Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2000

_______, Working with Emotional Intelligence: Kecerdasan Emosi untuk

Mencapai Puncak Prestasi, terj. Alex Trikantjono Widodo, Jakarta:

Gramedia. 2000.

Gottman, John, dan Joan De Claire, Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki

Kecerdasan Emosional, terj. T. Hermaya, Jakarta: Gramedia, 2001.

Gunarsa, Singgih D., Psikologi untuk Membimbing, Jakarta: Gunung Mulia, 1987

Hadi, Sutrisno, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi, 2009

Hajar, Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan,

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Hamidah, Nurul, Konsep Kecerdasan Emosi menurut Daniel Goleman dan

Implikasinya terhadap Pembentukan Akhlak Anak dalam Keluarga,

Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2006.

Page 81: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

Isna, Mansyur, Diskursus Pendidikan Islam, Yogyakarta: Global Pustaka Utama,

2001.

Jalal, Muhammad Syaraf dan Abdul Rahman Muhammad Astawi, Psycology Al-

Hayah Al-Ruhiyah Fil Masikhiyah Wal Islam, Iskandariyah: Mansya’ah Al

Ma’arif, 1972

Kartono, Kartini, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung: Mandar Maju,

1990

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia,

1982

Madjid, Nurcholis, Masyarakat Religius, Jakarta: Paramadina, 1995

Najati, Usman, Al-Qur'an dan Ilmu Jiwa, terj. Ahmad Rofi Usmani, Bandung:

Pustaka Setia, 1999

Nasution, S., Sosiologi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 1999.

________,S., Didaktik Asas-asas Mengajar, Bandung: Jemmars, 1982.

Nazir, Moh., Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.

Nggermanto, Agus, Quantum Quotient, Kecerdasan Quantum, Cara Cepat

Melejitkan IQ, EQ, dan SQ secara Harmoni, Bandung: Nuansa Cendekia,

2001.

Poerwadarminta, WJS. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

1995

Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996

Reber, S. Arthor dan Emily S. Reber, Kamus Psikologi, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2010

Santoso, R. A. Sastropoetro, Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin

dalam Pembangunnan Nasional, Bandung: Penerbit Alumni, 1988

Saphiro, Laurence E., Mengajarkan Emotional Intelligence pada Anak, Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Schaefer, Charles, Bagaimana Mendidik dan Mendisiplinkan Anak, Medan;

Monora,1979

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka

Cipta, 1995

Soegiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2006

Page 82: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

Soegiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2008

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2008

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:

Remaja Rosda Karya,2000.

_____________, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1999

Syaodih, Nana Sukmadinata, Landasan Psikologi Pendidikani, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2009

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka, 2005

Tu’u, Tulus, Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, Jakarta: PT.

Grasindo, 2004

Usriyah, Roichatul, Pengaruh Kecerdasan Emosional Guru PAI terhadap

Kecerdasan Emosional Siswa (Studi tentang Persepsi Siswa di SMAN 1

Welahan Jepara), Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2007.

White, Ellen G., Mendidik dan Membimbing Anak, Bandung; Indonesia

Publishing House, 1998

Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas, http://id.m.

wikipedia.org/w/index.php, Diakses 20 Desember 2011

Page 83: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

DAFTAR TABEL

Table 1 Keadaan siswa Madrasah Aliyah Al-Asror Patemon Gunungpati

Semarang

Tabel 2 Alokasi Jawaban Angket pada Setiap Variabel dan Indikator

Tabel 3 Data Skor Mentah Variabel X (Kecerdasan Emosional)

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional

Tabel 5 Kategori Kualitas Kecerdasan Emosional

Tabel 6 Data Skor Mentah Variabel Y (Kedisiplinan Siswa)

Tabel 7 Distribusu Frekuensi Kedisiplinan Siswa

Tabel 8 Kategori Kualitas Kedisiplinan Siswa

Tabel 9 Koefisien Korelasi antara Variabel X (Kecerdasan Emosional) dan

Variabel Y (Kedisiplinan Siswa)

Tabel 10 Ringkasan Hasil Analisis Regresi dengan Metode Skor Deviasi

Page 84: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Penelitian.

Lampiran 3 Surat Keterangan Hasil Perhitungan SPSS Laboratorium Komputer.

Lampiran 4 Surat Penunjukan Pembimbing.

Lampiran 5 Surat Ijin Riset.

Lampiran 6 Surat Keterangan Telah Melakukan Riset.

Lampiran 7 Surat Keterangan Melaksanakan Ko Kurikuler.

Lampiran 8 Transkip Ko Kurikuler.

Lampiran 9 Riwayat Hidup.

Lampiran 10 Piagam KKN.

Lampiran 11 Sertifikat PASSKA Fakultas.

Lampiran 12 Sertifikat PASSKA Institut.

Lampiran 13 Piagam Orientasi Akademik dan Orientasi Keagamaan.

Page 85: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

ANGKET PENELITIAN

A. IDENTITAS

Nama Lengkap : ..................................................................................................

Kelas : ..................................................................................................

Jenis Kelamin : ..................................................................................................

B. PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah biodata anda diatas terlebih dahulu.

2. Kejujuran anda dalam menjawab pertanyaan tidak akan mempengaruhi

nilai raport dan jawaban serta identitas responden akan dirahasiakan.

3. Baca dengan teliti, kemudian jawablah pertanyaan berikut dengan cara

memberi tanda () pada kolom yang tersedia.

4. Jawaban dari angket ini merupakan sumbangan yang sangat berarti bagi

kami, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih.

C. DAFTAR PERNYATAAN

I. Variabel Kecerdasan Emosional

No.

Pernyataan

Jawaban

SL SR KD HTP TP

MENGENALI EMOSI

1. Saya mengetahui alasan (penyebab)

ketika merasa sedih ataupun bahagia.

2. Saya menerima kritikan dari orang

lain dengan lapang dada.

3. Saya merasa takut ketika berada di

lingkungan baru.

MENGELOLA EMOSI

4. Pikiran saya terganggu ketika

mempunyai masalah.

5. Saya meminta maaf ketika berbuat

salah kepada orang lain.

Page 86: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

6. Saya bisa menahan amarah ketika

terganggu.

7. Saya tidak berbalik memusuhi ketika

ada teman yang memusuhi saya.

8. Saya berterimakasih ketika saya

mendapat bantuan.

MEMOTIVASI DIRI

9. Ketika saya mengalami sebuah

kegagalan, saya berusaha untuk

bangkit kembali.

10. Saya mendorong diri untuk meraih

prestasi yang saya inginkan.

11. Saya optimis dalam usaha

mewujudkan cita-cita, walaupun

mengalami banyak rintangan.

12. Setelah mengetahui kekurangan dalam

diri sendiri, saya berusaha

memperbaikinya.

EMPATI

13. Ketika teman saya mengungkapkan isi

hatinya, saya berusaha menjadi

pendengar yang baik.

14. Saya turut bersedih ketika ada teman

yang mengalami musibah.

15. Ketika teman saya mengalami

kesulitan, saya membantu

menyelesaikannya.

SIMPATI

16. Saya memberikan ucapan selamat

ketika ada teman yang berprestasi.

17. Saya merasa sedih ketika ada teman

yang terkena musibah

KEMAMPUAN BERINTERAKSI

SOSIAL

18. Saya bersikap baik dan ramah dengan

siapapun di lingkungan sekolah.

19. Saya bisa menyesuaikan diri ketika

berada dalam lingkungan yang baru.

Page 87: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

20. Saya mampu mengatasi perbedaan

pendapat, ketika berada dalam forum

diskusi.

II. Variabel Kedisiplinan

No. Pernyataan Jawaban

SL SR KD HTP TP

TEPAT WAKTU KE SEKOLAH

1. Saya masuk sekolah tepat waktu.

2. Saya melapor kepada guru piket ketika

terlambat masuk sekolah.

3. Saya ikut berdoa di kelas ketika

pelajaran hendak dimulai.

4. Ketika mendapatkan giliran tugas

piket di kelas, saya mengerjakannya.

5. Saya melaksanakan sanksi ketika

melanggar peraturan sekolah.

MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH

6. Saya meminta izin ketika tidak masuk

sekolah.

7. Saya membayar uang SPP dengan

tepat waktu.

8. Saya memakai dan merawat peralatan

milik sekolah dengan baik.

9. Saya memakai seragam sekolah sesuai

dengan ketentuan sekolah.

10. Saya mengikuti upacara bendera tepat

waktu dan hikmat.

11. Saya tidak membuang sampah

sembarangan.

12. Saya tidak makan di kelas ketika

istirahat.

13. Saya istirahat pada waktu yang

ditentukan sekolah.

TERATUR DALAM BELAJAR DI

SEKOLAH

14. Saya memperhatikan pelajaran yang

disampaikan oleh guru di kelas.

Page 88: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

15. Saya meminta ijin kepada guru ketika

hendak keluar kelas.

16. Saya tetap masuk kelas pada mata

pelajaran yang tidak saya sukai.

17. Saya mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru.

18. Saya tepat waktu dalam kegiatan

belajar mengajar di kelas.

19. Saya aktif bertanya pada saat kegiatan

belajar mengajar di kelas.

20. Saya menyiapkan buku dan peralatan

belajar sebelum pelajaran dimulai.

Keterangan:

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-kadang

HTP : Hampir Tidak Pernah

TP : Tidak Pernah

Page 89: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

DAFTAR RESPONDEN

SISWA MA AL-ASROR PATEMON

GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

No. Nama Kelas

1 Afifah Umi Lestari X A

2 Ahmad Khairul Anwar XA

3 Achmad Nasirudin X A

4 Ahmad Faeshal X A

5 Febriyana Ayu Kusuma X A

6 Ainur Rohmah X B

7 Nikmatul Khairiyah X B

8 Ali Maftukhur Rozaq X B

9 Dewi Wulandari X B

10 Eka Aprilia Hariyanti X C

11 Fatkhur Rohman X C

12 Evi Endriyani X C

13 Dwi Susilowati X C

14 Eka Setyawati Anggraeni Ningrum X C

15 Desylia Eka Nabela Putri X C

16 Widya Apatma X D

17 Lilistya Wahyu Dwi Untari X D

18 Bayu Ahmad R. X D

19 Farokhatul Hidayah X D

Page 90: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

20 Ika Ayu Dewi X D

21 Suci Widiyana XI IPA

22 Hidayati XI IPA

23 Aslichatul Fuadah XI IPA

24 Duroh Farhatin XI IPA

25 Hermawan XI IPS 2

26 Ernawati XI IPS 1

27 Andi Hermawan XI IPS 1

28 Ardi Wiro Diputra XI IPS 1

29 Fitri Lestari XI IPS 1

30 Denny Budianto XI IPS 2

31 Anisaul Mu’asaroh XI IPS 2

32 Imam Zaerofi XI IPS 2

33 Ahmad Mushofa XI IPS 2

34 Diyani Evitaningsih XI IPS 2

35 Dalim Aenon Najib XII IPA 1

36 Miftakhul Kurniawan XII IPA 1

37 Iqon Qarnul M. XII IPA 1

38 Ahmad Lukman XII IPA 1

39 Dian Wulan Ningtyas XII IPA 1

40 Tika Yunita XII IPA 2

41 Rina Wati XII IPA 2

42 Diyah Wijayanti XII IPA 2

43 Nur Hidayah XII IPA 2

Page 91: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

44 Abdul Majid XII IPA 1

45 Nur Fatimah Ummahatul Azizah XII IPA 1

46 Kiki Wulandari XII IPS 1

47 Eka Ismawati XII IPS 1

48 M. Ahmad Abdul Ghofur XII IPA 1

49 Adi Kurniawan XII IPS 1

50 Niken Vania Anggraeni XII IPA 1

51 Eva Kurniawati XII IPA 1

52 Ahmad Abdul Hakim XII IPS 2

53 Rustian XII IPS 2

54 Rini Maziati XII IPS 2

55 Umi Kulsum XII IPS 2

Page 92: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/115/jtptiain-gdl... · pengaruh kecerdasan emosional terhadap kedisiplinan siswa ma al- asror

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diria

Nama Lengkap : Umi Kholifah

NIM : 073111034

Tempat & Tanggal Lahir : Kudus, 23 Agustus 1989

Alamat Asal : Ds. Jekulo Karang RT 03 RW 07 Kec. Jekulo Kab.

Kudus

Alamat Sekarang : Jl. Segaran I Gang Buntu II No. 26 Purwoyoso

Ngaliyan Semarang

No. HP : 085740959060

B. Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri V Jekulo Lulus Tahun 2001

2. MTs NU Mu’allimat Kudus Lulus Tahun 2004

3. MA NU Mu’allimat Lulus Tahun 2007

4. IAIN Walisongo Semarang Lulus Tahun 2012

Semarang, 6 Desember 2011

Peneliti,

UMI KHOLIFAH

NIM : 073111034