pengaruh ihsg, tingkat inflasi, jibor dan kurs...

108
PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) REKSA DANA BNP PARIBAS PESONA SYARIAH PERIODE JUNI 2012 SAMPAI MEI 2017. SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Oleh: Gigih Ikhsani Utomo NIM: 11140860000038 KONSENTRASI MONETER SYARIAH JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

Upload: phungduong

Post on 23-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS TERHADAP

NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) REKSA DANA BNP PARIBAS PESONA

SYARIAH PERIODE JUNI 2012 SAMPAI MEI 2017.

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(S.E.)

Oleh:

Gigih Ikhsani Utomo

NIM: 11140860000038

KONSENTRASI MONETER SYARIAH

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas
Page 3: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas
Page 4: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas
Page 5: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas
Page 6: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

i

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the description of JCI (Jakarta

Composite Index), inflation rate, JIBOR, exchange rate and NAV (Net Asset

Value). The purpose of this research also to find out the effect of JCI, inflation

rate, JIBOR and exchange rate on NAV of BNP Paribas Pesona Syariah mutual

fund for the periode of June 2012 to Mei 2017 in long run and short run. This

reseacrh uses population. This research uses Error Correction Model (ECM) for

explaining the effect of JCI, inflation rate, JIBOR and exchange rate as

independent variables on NAV per share BNP Paribas Pesona Syariah mutual

fund as dependent variable. Simultaneously JCI, inflation rate, JIBOR and

exchange rate have effect on NAV in long run and short run. JCI Partially has

significant effect on NAV in long run and short run. Inflation rate partially doesn’t

have an effect on NAV in long run and short run. JIBOR partially doesn’t have an

effect on NAV in short run but it has significant effect on NAV in long run.

Exchange rate partially doesn’t have an effect on NAV in short run but it has

significant effect on NAV in long run.

Keywords: Net Asset Value, Share, BNP Paribas Pesona Syariah,

JCI, inflation rate, JIBOR, Exchange rate, ECM

Page 7: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

ii

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi IHSG,

tingkat Inflasi, JIBOR, Kurs dan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana BNP

Paribas Syariah untuk periode Juni 2012 sampai Mei 2017. Penelitian ini juga

bertujuan untuk mengetahui pengaruh IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan kurs

terhadap NAB per unit penyertaan (UP) reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

untuk periode Juni 2012 sampai Mei 2017 dalam jangka panjang dan jangka

pendek. Penelitian ini menggunakan Populasi. Penelitian ini menggunakan Error

Correction Model (ECM) dalam menjelaskan pengaruh IHSG, tingkat inflasi,

JIBOR dan kurs sebagai variabel independen terhadap NAB per UP reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah sebagai variabel terikat. Secara simultan IHSG,

tingkat inflasi, JIBOR, dan kurs berpengaruh signifikan terhadap NAB baik dalam

jangka panjang dan jangka pendek. IHSG secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap NAB dalam jangka panjang dan jangka pendek. Tingkat inflasi secara

parsial tidak berpengaruh terhadap NAB dalam jangka panjang dan jangka pendek.

JIBOR secara parsial tidak berpengaruh terhadap NAB dalam jangka pendek tapi

JIBOR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap NAB dalam jangka panjang.

Kurs secara parsial tidak berpengaruh terhadap NAB dalam jangka pendek tapi

Kurs secara parsial berpengaruh signifikan terhadap NAB dalam jangka panjang.

Kata Kunci: Nilai Aktiva Bersih, Unit Penyertaan, BNP Paribas Pesona Syariah,

IHSG, tingkat, inflasi, JIBOR, Kurs, ECM

Page 8: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa,

atas rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

dengan judul Pengaruh IHSG, Tingkat Inflasi, JIBOR, dan Kurs terhadap

Nilai Aktiva Berish (NAB) Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah Periode

Juni 2012 – Mei 2017. Tidak lupa shalawat serta salam penulis ucapkan kepada

Muhammad, Rasulullah SAW, yang telah membawa umat manusia lepas dari

keadaan jahiliyah.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini telah melewati beberapa

hambatan. Namun, dengan sungguh-sungguh serta bantuan baik secara materi

maupun non-materi dari berbagai pihak, penelitian ini dapat diselesaikan. Oleh

karena itu penulis ingin memberikan ucapan terimakasih sebagai berikut:

1. Kepada Bapak M. Arief Mufraini, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sebagai Pembimbing Skripsi I. Ucapan

terimakasih juga penulis ucapkan kepada Ibu RR. Tini Anggraeni, sebagai

Sekertaris Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan sebagai Pembimbing Skripsi II dan juga sebagai

Pembimbing Akademik. Penulis ucapkan terimakasih karena telah

membimbing penulis hingga penilitian ini selesai.

2. Kepada Bapak Yoghi Citra Pratama, sebagai Ketua Jurusan Ekonomi Syariah,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

membimbing penulis dalam proses belajar hingga penelitian ini dapat

diselesaikan.

3. Kepada Bapak Joko Suprayitno dan Ibu Titin Subarti, orang tua penulis dan

Mas Age dan juga Mas Datu, kakak-kakak penulis yang telah mendukung,

Page 9: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

iv

mengarahkan, mengarahkan dan juga mengingatkan penulis agar rajin kuliah

dan menyelasikan skripsi hingga tuntas.

4. Kepada seluruh dosen dan sifitas akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam menggapai

ilmu yang berguna bagi penulis sendiri serta bagi orang lain kelak.

5. Kepada teman-teman kost Makam yang telah memberikan tempat istirahat,

pinjaman uang dan pemberian materi kepada penulis serta sebagai teman

seperjuangan dari zaman OPAK sampai penulis dapat menyelesaikan studi di

Kampus.

6. Kepada teman-teman Band Bulat Besar yang telah memberikan ilmu musik

serta kesenangan bersama dalam latihan dan manggung bersama selama kuliah

dan semoga bisa berlanjut untuk seterusnya.

7. Kepada Anisa Nurul Hidayah yang telah menemani penulis dan menjadi

sahabat baik karena mengingatkan penulis agar rajin kuliah.

8. Kepada teman-teman Ekonomi Syariah yang telah melewati berbagai

perjuangan, suka, duka, canda maupun tawa bersama penulis. Semoga

silaturahim tetap terjaga.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini memiliki kekurangan.

Karenanya, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran agar peneletian ini

dapat disempurnakan.

Page 10: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

v

Penulis berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,

dunia akademisi, manajer investasi, invetor dan pembaca serta bagi penulis sendiri

dalam rangka pengembangan keahlian penulis.

Jakarta, April 2018

Gigih Ikhsani Utomo

Page 11: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

vi

DAFTAR ISI

ABSTRACT.............................................................................................................i

ABSTRAK..............................................................................................................ii

KATA PENGANTAR...........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL.................................................................................................ix

DAFTAR GRAFIK................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................13

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................14

D. Manfaat Penelitian...................................................................................15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................16

A. Investasi...................................................................................................16

B. Pasar Modal.............................................................................................17

C. Return dan Risiko....................................................................................19

D. Reksadana................................................................................................29

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi NAB Reksadana.............................26

F. Indeks Harga Saham................................................................................28

G. Inflasi.......................................................................................................31

H. Suku Bunga..............................................................................................32

Page 12: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

vii

I. Kurs..........................................................................................................33

J. Penelitian Terdahulu................................................................................34

K. Kerangka Penelitian.................................................................................39

L. Hipotesis..................................................................................................42

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................46

A. Ruang Lingkup Penelitian........................................................................46

B. Metode Pengumpulan Data......................................................................46

C. Metode Analisis Data...............................................................................47

1. Uji Stasioner........................................................................................48

2. Uji Kointegrasi....................................................................................49

3. Uji Asumsi Klasik...............................................................................50

4. Uji Statistik Koefisien Regresi............................................................54

D. Operasional Variabel Penelitian...............................................................58

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN.......................................................62

A. Gambaran Umum Objek Penelitian.........................................................62

1. BNP Paribas Pesona Syariah...............................................................62

B. Analisis dan Pembahasan.........................................................................63

1. Deskripsi Variabel...............................................................................63

2. Pengujian Stasioner.............................................................................66

3. Model Regresi Linier Berganda..........................................................66

4. Pengujian Kointegrasi.........................................................................68

5. Pengujian Asumsi Klasik....................................................................70

6. Pengujian Koefisien Determinasi........................................................72

Page 13: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

viii

7. Pengujian Simultan.............................................................................72

8. Pengujian Parsial.................................................................................72

9. Pembahasan.........................................................................................76

BAB V PENUTUP................................................................................................80

A. Kesimpulan..............................................................................................80

B. Saran........................................................................................................81

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................83

Page 14: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Produk dan Nilai Aktiva Bersih Reksadana

Syariah Per-jenis 26 Mei 2017......................................................2

Tabel 1.2 Return Reksadana Saham Syariah Selama 5 Tahun

dan Return Rata-Rata Per Bulan pada Juni 2017......................5

Tabel 1.3 Data Tahunan NAB Reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah dan IHSG Tahun 2012 – 2016.........................................7

Tabel 1.4 Data NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

dan Kurs IDR/USD Bulan Juni 2012 – Bulan April 2013.......12

Tabel 4.1 Nilai Rata-rata NAB/UP BNP Paribas Pesona Syariah,

IHSG, Tingkat Inflasi, JIBOR dan Kurs...................................63

Tabel 4.2 Hasil Uji ADF pada Setiap Variabel..........................................66

Tabel 4.3 Model Regresi Linier Berganda..................................................67

Tabel 4.4 Hasil Uji ADF Tahap Level pada Variabel ECT......................68

Tabel 4.5 Regresi ECM.................................................................................69

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas....................................................................70

Tabel 4.7 Hasil Uji Heterokedastisitas........................................................71

Tabel 4.8 Hasil Uji Multikolinearitas..........................................................71

Page 15: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Pergerakan NAB Reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah dan Inflasi Tahun 2012 – 2016........................................8

Grafik 1.2 Pergerakan NAB Reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah dan JIBOR Bulan Desember 2014 – April 2016.........10

Page 16: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian.........................................................40

Gambar 3.1 Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson...............51

Page 17: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Variabel NAB, IHSG, Inflasi, JIBOR dan Kurs...............87

Lampiran 2: Output Uji ADF tahap Level........................................................88

Lampiran 3: Output Uji ADF tahap 1st Difference...........................................90

Page 18: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi pusat

peradaban Islam di Dunia. Hal tersebut dapat dilihat bahwa Indonesia

memiliki jumlah umat muslim terbanyak di Dunia. Menurut Pewforum

(diakses tanggal 10 November 2017) bahwa pada tahun 2009 Indonesia

memiliki jumlah umat muslim terbesar di dunia. Umat muslim di Indonesia

sebanyak 202,867 juta atau 12,9% penduduk muslim dunia adalah warga

negara Indonesia. Akan tetapi, kesenjangan ekonomi di Indonesia relatif

tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara yang ada di dunia. Menurut

Efendi dan Kusdyanto (86: 2017) bahwa Indonesia menduduki peringkat

keempat yang memiliki tingkat kesenjangan ekonomi yang tinggi. Tingkat

kesenjangan ekonomi di Indonesia sebesar 49,3% (dari persentase kekayaan

nasional yang dimiliki 1% warga). Dengan adanya reksadana, kegiatan

investasi dapat mencakup semua kalangan karena investasi reksadana tidak

membutuhkan dana yang terlalu banyak tapi dikelola oleh manajer investasi

yang profesional.

Reksadana sendiri memiliki beberapa jenis seperti reksadana

pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana

saham. Semua jenis reksadana tersebut telah memiliki versi yang sesuai

dengan hukum Islam di Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat pada Tabel 1.1.

Page 19: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

2

Tabel 1.1

Jumlah Produk dan Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah Per-jenis 26 Mei

2017

No. Jenis Reksadana Jumlah

Produk

Nilai Aktiva

Bersih*

1 Reksadana saham syariah 51 9,68

2 Reksadana terproteksi syariah 30 2,70

3 Reksadana pendapatan tetap

syariah

29 2,60

4 Reksadana campuran syariah 21 1,92

5 Reksadana pasar uang syariah 16 1,37

6 Reksadana indeks syariah 1 0,15

*dalam Rp Triliun

Sumber : OJK

Pada Tabel 1.1, jenis reksadana syariah dengan jumlah produk

dan Nilai Aktiva Bersih (NAB) terbanyak adalah Reksadana saham syariah

(dengan jumlah produk sebanyak 51 produk dan jumlah NAB sebesar Rp

9,68 Triliun), lalu posisi kedua yaitu reksadana terproteksi syariah (30

produk dan NAB sebesar Rp 2,70 Triliun). Posisi ketiga yaitu reksadana

pendapatan tetap syariah (29 produk dan NAB sebesar Rp 2,60 Triliun), lalu

diikuti oleh reksadana campuran syariah (21 produk dan NAB sebesar Rp

1,92 Triliun), lalu posisi kelima yaitu reksadana pasar uang syariah (16

produk dan NAB sebesar Rp 1,37 Triliun) dan posisi terakhir yaitu

reksadana indeks syariah (1 produk dan NAB sebesar Rp 0,15 Triliun). Oleh

karena itu, pangsa pasar reksadana syariah sebagian besar masih diisi oleh

reksadana saham syariah.

Page 20: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

3

Setelah mengetahui bahwa reksadana saham syariah memiliki

NAB terbesar dibandingkan dengan jenis reksadana syariah lainnya. Salah

satu hal yang dapat meningkatkan NAB pada suatu reksadana adalah

tindakan pembelian pada produk reksadana yang ingin dibeli. Pada sekarang

ini, pembelian atau penjualan reksadana dipermudah dengan adanya

kemajuan teknologi. Pada sekarang ini, kegiatan keuangan sudah

terintegrasi dengan kemajuan teknologi. Hal tersebut biasa disebut dengan

Financial Technology atau bisa disingkat FinTech.

Lembaga Negara sendiri seperti OJK telah memperhatikan

fenomena tersebut. Salah satu bukti usaha OJK dalam menaungi perusahaan

FinTech dengan cara mengeluarkan POJK No. 77/POJK.01/2016 tentang

Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi. FinTech

sendiri di Indonesia telah memiliki asosiasinya sendiri dengan nama

FinTech Indonesia.

Asosiasi FinTech Indonesia didirikan sebagai wadah perusahaan

start-up FinTech agar perusahaan-perusahaan start-up FinTech di Indonesia

dapat berkembang melalui beberapa cara seperti edukasi sesama anggota,

adanya lembaga riset, dan memperluas link antar perusahaan-perusahaan

FinTech di negara lain (FinTech Indonesia, diakses tanggal 13 Juni 2017).

Bareksa adalah perusahaan FinTech didirikan pada tanggal 17 Februari

2013 yang khusus menjual produk-produk reksadana dengan fitur-fitur

tambahan lainnya seperti berita, analisa, dan alat hitung estimasi/simulasi

investasi, dan data market (Bareksa, diakses pada tanggal 13 Juni 2017).

Page 21: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

4

Bareksa adalah satu-satunya perusahaan FinTech yang menjadi

anggota Asosiasi FinTech Indonesia dengan bisnis menjual produk-produk

reksadana. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan produk-produk

reksadana saham yang diperdagangkan di Barkesa. Banyaknya produk

reksadana yang tersedia untuk diperdagangkan, maka sebagai investor

memiliki banyak pilihan dalam memilih produk reksadana di Bareksa. Salah

satu preferensi investor dalam memilih reksadana yaitu melihat dari tingkat

return-nya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alexandri (2015)

dimana besarnya risiko total, umur reksadana, pemilihan saham, market

timing, dan biaya berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksadana. Hanya

variabel beta, ukuran reksadana yang tidak berpengaruh signifikan terhadap

kinerja reksadana. Usia reksadana berpengaruh positif terhadap kinerja

reksadana. Maka penelitian ini menggunakan produk reksadana saham

syariah yang diperdagangkan di Bareksa.com minimal 5 tahun telah

beroperasi, karena reksadana tersebut telah melewati beberapa

fase/fenomena ekonomi.

Berikut peringkat dengan kinerja return rata-rata per bulan selama

5 tahun terbaik reksadana saham syariah yang diperdagangkan di Bareksa

yang ditampilkan pada Tabel 1.2

Page 22: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

5

Tabel 1.2

Return Reksadana Saham Syariah Selama 5 Tahun dan Return Rata-Rata

Per Bulan pada Juni 2017

No. Nama produk

return kumulatif

selama 5 tahun

return rata-

rata/bulan

1 BNP Paribas Pesona Syariah 41,83% 0,697%

2 Cipta Syariah Equity 41,27% 0,688%

3 Trim Saham Syariah 35,84% 0,597%

4

CIMB-Principal Islamic Equity

Growth Syariah 15,90% 0,265%

5 Mandiri Investa Atraktif Syariah 9,83% 0,164%

Sumber: Bareksa.com, Data Diolah

Pada Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa produk reksadana saham

syariah yang telah berjalan minimal selama 5 tahun dengan return tertinggi

yang diperdagangkan di Bareksa.com adalah BNP Paribas Pesona Syariah

(rata-rata return/bulan yaitu 0,697%). Reksadana saham syariah dengan

return tertinggi kedua adalah produk Cipta Syariah Equity (rata-rata

return/bulan yaitu 0,688%). Reksadana saham syariah dengan return

tertinggi ketiga adalah Trim Saham Syariah (rata-rata return/bulan adalah

0,597%) lalu diikuti produk CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah

sebagai reksadana dengan return tertinggi keempat (rata-rata return/bulan

yaitu 0,265%).

Reksadana saham syariah dengan return tertinggi kelima adalah

produk Mandiri Investa Atraktif Syariah dengan rata-rata return/bulan

sebesar 0,164%. Oleh karena itu, Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

Page 23: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

6

dijadikan objek variabel penelitian karena memiliki return tertinggi jika

dibandingkan dengan produk reksadana saham lain yang diperdagangkan di

Bareksa.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan NAB

reksadana seperti IHSG (berdasarkan hasil penelitian yang ditulis oleh

Tricahyadinata tahun 2016), tingkat inflasi (berdasarkan hasil penelitian

yang ditulis oleh Sholihat, Dzulkirom dan Topowijono tahun 2015), JIBOR

atau Jakarta Interbank Offered Rate (berdasarkan hasil penelitian yang

ditulis oleh Tricahyadinata tahun 2016), dan kurs (berdasarkan penelitian

yang ditulis oleh Rachman dan Mawardi tahun 2015). Akan tetapi, faktor-

faktor tersebut memiliki masalah dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap

NAB.

Menurut Tricahyadinata (2016) menyatakan bahwa IHSG secara

parsial berpengaruh terhadap NAB reksadana. Hasil penelitian tersebut

berbeda dengan hasil penelitian dalam Wahyuningtyas dan Hartono (2016)

yang menyatakan bahwa IHSG secara parsial tidak berpengaruh terhadap

NAB reksadana. Adanya perbedaan hasil penelitian tersebut membuktikan

adanya kontradiksi antara hasil penelitian Tricahyadinata (2016) dengan

hasil penelitian Wahyuningtyas dan Hartono (2016). Masalah lainnya yaitu

adalah perbedaan hasil Tricahyadinata (2016) yang menyatakan IHSG

berpengaruh positif terhadap NAB dengan fakta. Masalah tersebut dapat

dilihat pada Tabel 1.3.

Page 24: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

7

Tabel 1.3

Data Tahunan NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dan IHSG

Tahun 2012 – 2016

tgl NAB/up IHSG

2012 1846,930 3840,596

2013 2490,930 4865,324

2014 2426,600 4885,083

2015 2349,600 5014,992

2016 2416,970 4933,989

Sumber: Kontan, Yahoo Finance

Pada Tabel 1.3, terlihat bahwa pada bulan Juni 2012 ke Juni 2013

IHSG dan NAB sama-sama meningkat (NAB pada tahun 2012 adalah

1846,930 menjadi 2490,930 pada tahun 2013. IHSG pada tahun 3840,596

menjadi 4865,324 pada tahun 2013). Setelah tahun 2013 hubungan NAB

dengan IHSG berbanding terbalik atau negatif. Hal tersebut dapat dilihat

saat NAB mengalami tren menurun (pada tahun 2014 NAB adalah 2426,600,

pada tahun 2015 NAB adalah 2349,600), sedangkan IHSG mengalami tren

meningkat (pada tahun 2014 nilai IHSG adalah 4885,083 dan pada tahun

2015 nilai IHSG adalah 5104,992). Saat NAB meningkat pada tahun 2016

menjadi 2416,970, nilai IHSG menurun menjadi 4933,989. Berdasarkan

fakta tersebut, IHSG memiliki hubungan terbalik dengan NAB. Hal tersebut

berbeda dengan hasil penelitian Tricahyadinata (2016) yang menyatakan

IHSG berpengaruh positif terhadap NAB

Menurut Sholihat, Dzulkiron dan Topowijono (2015) menyatakan

bahwa secara parsial tingkat inflasi berpengaruh terhadap NAB. Berbeda

dengan hasil penelitian Makau (2016) yang menyatakan bahwa tingkat

Page 25: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

8

inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap NAB. Adanya perbedaan

hasil penelitian Sholihat, Dzulkiron dan Topowijono (2015) dengan hasil

penelitian Makau (2016) menyebabkan adanya masalah dalam menjelaskan

pengaruh inflasi terhadap NAB. Selain itu adanya perbedaan dengan hasil

penelitian Sholihat, Dzulkiron dan Topowijono (2015) dengan fakta yang

dipaparkan pada Grafik 1.1.

Grafik 1.1

Pergerakan NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dan Inflasi Tahun

2012 - 2016

Sumber: Kontan, Bank Indonesia, Data diolah

Menurut Sholihat, Dzulkiron dan Topowijono (2015) menyatakan

bahwa tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap NAB. Berdasarkan

Grafik 1.1 terlihat bahwa pada tahun 2012 sampai 2013 NAB reksadana

bergerak searah dengan inflasi. Pada tahun 2013 sampai 2016 NAB

reksadana bergerak stabil. Tingkat inflasi bergerak meningkat dari tahun

Page 26: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

9

2012 sampai tahun 2014, lalu pergerakan inflasi cenderung stabil pada tahun

2014 sampai tahun 2015. Tingkat inflasi menurun tajam pada tahun 2015 ke

tahun 2016, tapi NAB bergerak stabil dari tahun 2013 sampai tahun 2016.

Hal tersebut adanya perbedaan hasil penelitian Sholihat, Dzulkiron dan

Topowijono (2015) yang menyatakan bahwa tingkat inflasi berpengaruh

negatif terhadap NAB dengan faktanya yaitu tingkat inflasi berhubungan

positif atau searah dengan NAB terutama pada tahun 2012 sampai tahun

2013. Oleh karena itu, tingkat inflasi dijadikan variabel bebas pada

penelitian ini.

Menurut Tricahyadinata (2016) menyatakan bahwa JIBOR secara

parsial berpengaruh terhadap NAB. JIBOR memiliki pengaruh positif

terhadap NAB. Akan tetapi, hasil penelitian tersebut berbeda dengan fakta

yang terjadi khususnya pada bulan Desemeber 2014 sampai bulan Maret

2016. Pergerakan NAB dan JIBOR akan ditampilkan pada Grafik 1.2.

Page 27: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

10

Grafik 1.2

Pergerakan NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dan JIBOR Bulan

Desember 2014 – April 2016

Sumber: Kontan, Bank Indonesia, Data diolah

Berdasarkan Grafik 1.2, pada bulan Desember 2014 – Februari

2015 NAB reksadana BNP Paribas Pesona Syariah mengalami sedikit

peningkatan. Berbeda dengan JIBOR pada bulan Desember 2014 – Februari

2015 yang mengalami sedikit penurunan. Pada bulan Maret 2014 JIBOR

mengalami peningkatan bulan November 2015. NAB mulai bergerak

menurun pada bulan April 2015 sampai bulan September 2015. Garis NAB

saling berpotongan dengan garis JIBOR pada bulan Agustus 2015. Setelah

itu, NAB terus mengalami peningkatan dari bulan September 2015 sampai

bulan April 2016. Berbeda dengan NAB, JIBOR mengalami nilai yang

cenderung tetap dari bulan November 2015 sampai bulan Januari 2016,

setelah bulan Januari 2016 JIBOR terus mengalami penurunan sampai bulan

Page 28: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

11

April 2016. Garis NAB saling berpotongan untuk kedua kalinya dengan

garis JIBOR pada bulan Maret 2016. Berdasarkan penjelasan tersebut,

menunjukan bahwa faktanya JIBOR memiliki hubungan terbalik atau

negatif dengan NAB. Perbedaan hasil penelitian Tricahyadinata (2016)

dengan fakta yang terjadi menyebabkan adanya masalah dalam fenomena

pengaruh JIBOR terhadap NAB. Oleh karena itu JIBOR dijadikan salah satu

variabel bebas dalam penelitian ini.

Menurut Rachman dan Mawardi (2015) menyatakan bahwa kurs

secara parsial berpengaruh terhadap NAB. Hal tersebut berbeda dengan

hasil penelitian Wahyuningtyas dan Hartono (2016) yang menyatakan

bahwa kurs tidak berpengaruh terhadap NAB. Perbedaan hasil penelitian

Rachman dan Mawardi (2015) dengan hasil penelitian Rachman dan

Mawardi (2015) menyebabkan adanya masalah dalam menjelaskan

pengaruh kurs terhadap NAB. Selain itu, adanya perbedaan hasil penelitian

Rachman dan Mawardi (2015) dengan fakta. Hal tersebut dapat dijelaskan

sesuai pada Tabel 1.3

Page 29: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

12

Tabel 1.4

Data NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dan Kurs IDR/USD

Bulan Juni 2012 – Bulan April 2013

tgl NAB/up kurs

Juni 2012 1846,930 9370,000

Juli 2012 1929,960 9410,000

Agustus 2012 1978,500 9467,500

September 2012 2002,570 9570,000

Oktober 2012 2092,520 9591,000

November 2012 2147,400 9605,000

Desember 2012 2098,750 9620,000

Januari 2013 2149,120 9667,500

Februari 2013 2177,160 9692,500

Maret 2013 2396,570 9692,500

April 2013 2383,160 9748,500

Sumber: Kontan, Investing

Menurut Rachman dan Mawardi (2015) bahwa kurs berpengaruh

negatif terhadap NAB (dengan kata lain saat kurs IDR terhadap USD

terdepresiasi maka NAB akan menurun). Berdasarkan Tabel 1.4, kurs IDR

terhadap USD terus mengalami depresiasi dari Juni 2012 sampai April 2103

yaitu dari 9370 IDR/USD menjadi 9748 IDR/USD. NAB mengalami nilai

yang meningkat dari Juni 2012 sampai November 2012 yaitu dengan nilai

1846,930 menjadi 2147,400, lalu menurun pada Desember 2012 menjadi

2098,750. Nilai NAB meningkat kembali dari Desember 2012 (dengan nilai

2098,75) sampai Maret 2013 (dengan nilai 2396,570), setelah itu mengalami

sedikit penurunan pada April 2013 dengan nilai 2383,160. Berdasarkan hal

tersebut bahwa faktanya hubungan kurs IDR/USD dengan cenderung positif

atau searah, berbeda dengan hasil penelitian Rachman dan Mawardi yang

menyatakan bahwa kurs IDR/USD berpengaruh positif terhadap NAB. Oleh

Page 30: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

13

karena adanya masalah tersebut, kurs dijadikan salah satu variabel bebas

dalam penelitian ini.

Berdasarkan masalah-masalah yang telah disebutkan sebelumnya,

maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul :

“Pengaruh IHSG, Tingkat Inflasi, JIBOR, dan Kurs terhadap Nilai

Aktiva Berish (NAB) Reksadana Saham Produk BNP Paribas Pesona

Syariah Periode Juni 2012 – Mei 2017”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada bagian Latar Belakang, Penelitian ini memiliki

beberapa perumusan masalah, yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh antara IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan kurs

terhadap NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka

panjang?

2. Apakah terdapat pengaruh antara IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan kurs

terhadap NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka

pendek?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan-rumusan masalah penelitian, penelitian ini

memiliki beberapa tujuan sebagai berikut.

1. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh

antara IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan kurs terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka panjang.

Page 31: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

14

2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh

antara IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan kurs terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka pendek.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa manfaat yang dapat dicapai.

Manfaat-manfaat tersebut sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat dalam mengaplikasikan ilmu

yang telah didapat selama masa studi dan juga menambah pengetahuan

tentang ilmu ekonomi khususnya investasi reksadana

2. Bagi masyarakat, penelitian ini bermanfaat sebagai refrensi masyarakat

terhadap investasi reksadana dan penelitian ini juga dapat dimanfaatkan

sebagai landasan dalam memutuskan tindakan investasi.

3. Bagi Manajer Investasi, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan riset

yang dapat dijadikan strategi investasi.

4. Penelitian ini bermanfaat sebagai refrensi penelitian selanjutnya

khususnya penelitian yang berkaitan dengan reksadana.

Page 32: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi

Islam sebagai agama yang sempurna juga membicarakan kegiatan

ekonomi salah satunya kegiatan investasi. Paradigma Islam terhadap

kegiatan investasi salah satunya yang ditulis oleh Billah (2016: 12), “An

independent Shari’ah scholar, Shaykh Yusuf Talal DeLorenzo mentioned

that Investing is one way in which Muslims can be good stewards of their

money, as promoted by the teachings of Islam” (seorang cendikiawan

independen Islam, Syekh Yusuf Talal DeLorenzo menyebutkan bahwa

investasi adalah salah satu jalan dimana muslim dapat melakukan hal yang

baik dengan uang mereka seperti yang diajarkan oleh Islam). Menurut

Martalena dan Malinda (2011: 1), “investasi merupakan bentuk penundaan

konsumsi masa sekarang untuk memperoleh konsumsi di masa yang akan

datang, di mana di dalamnya terkandung risiko ketidakpastian sehingga

dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut”.

Investasi yang sesuai dengan islam (yaitu mengikuti petunjuk

yang ada di Al Quran serta tuntunan yang diajarkan Rasulullah SAW) dapat

memberikan keuntungan bagi investor itu sendiri dan manfaat bagi

lingkungan sosial. Oleh karena itu ada etika dalam berinvestasi sesuai

dengan ajaran Islam. Menurut Antonio dalam Sakinah (2014: 254), “ada

perbedaan yang mendasar antara investasi dengan membungakan uang baik

dari segi definisi maupun makna dari masing-masing istilah. Dalam

Page 33: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

16

investasi, setiap pengembalian (return) akan diikuti dengan risiko

(risk)”. Hal ini juga sejalan dengan investasi konvensional berdasarkan

analisis yang ditulis oleh Ross dkk. (2010: 383), “The greater the potential

reward, the greater is the risk” (semakin besar potensi keuntungan, semakin

besar pula risikonya).

investor yang mengikuti ajaran Islam perlu mengetahui prinsip-

prinsip investasi yang sesuai dengan ajaran islam. Prinsip-prinsip tersebut

sebagai berikut:

1. Tidak mendapatkan rizki yang haram, baik cara maupun zatnnya.

2. Tidak mendzalimi dan tidak didzalimi.

3. Distribusi pendapatan yang adil;

4. Transaksi didasari pada kerelaan masing-masing pihak;

5. Tidak ada unsur riba, maysir/perjudian/spekulasi dan gharar (ketidak

jelasan/samar-samar) (Aziz dalam Sakinah, 2014: 255).

Investasi dapat dilakukan melalui beberapa media. Umumnya,

investasi dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu: investasi pada financial

assets dan investasi pada real assets (Halim, 2015: 13). Investasi pada

financial assets dapat berupa surat-surat berharga (sekuritas) yang

diperdagangkan di pasar uang seperti sertifikat deposito, surat berharga

pasar uang dan lainnya atau yang diperdagangkan pada pasar modal seperti

saham, obligasi, sukuk, reksadana dan lain-lain.

Page 34: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

17

B. Pasar modal

Menurut Aziz (2010: 63), “pasar modal syariah adalah kegiatan

yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek,

perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta

lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek yang menjalankan

kegiatannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam”. Pasar modal juga

memiliki pihak yang meminta suatu efek dan bersedia membayar efek

tersebut (pembeli) dan pihak yang menjual efek sebagai bentuk permintaan

modal (penjual). Hal tersebut juga terjadi pada pasar secara umum dimana

ada dua pihak yaitu pembeli dan penjual. Baik di pasar modal dan di pasar

secara umum terjadi pertukaran antara penjual dengan pembeli, yang

membedakan adalah objek yang diperdagangkan. Pasar tradisional

memperdagangkan barang atau jasa, sedangakan pasar modal

memperdagangkan surat berharga.

Pasar Modal Syariah harus memenuhi beberapa prinsip. Adapun

yang dimaksud prinsip-prinsip syariah dalam pasar modal adalah:

1. Segala seuatau yang berkaitan dengan perjudian (zero sum games)

dilarang pada pasar modal syariah;

2. Kegiatan keuangan yang memiliki unsur riba dilarang dalam pasar

modal syariah;

3. Emiten yang bergerak dalam usaha yang berkaitan barang haram maka

dilarang dalam pasar modal syariah;

Page 35: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

18

4. Emiten yang bergerak dalam usaha jasa yang merusak moral maka

dilarang dalam pasar modal syariah;

5. Struktur modal emitan didominasi oleh sumber yang berkaitan dengan

riba maka dilarang dalam pasar modal syariah (Aziz, 2010: 64).

Berdasarkan Prinsip-prinsip tersebut maka saham syariah adalah

saham yang diterbitkan emiten dengan bisnis yang sesuai hukum Islam.

Menurut Aziz (2010: 64) bahwa adapun prinsip dalam transaksi yang

mengandung unsur dharar, gharar, riba, maisir, risywah, maksiat dan

kezhaliman sebagaimana dimaksud di atas meliputi:

1. Najsy, yaitu melakukan penawaran palsu;

2. Bai’ al-ma’dum, yaitu melakukan penjualan atas barang (efek syariah)

yang belum dimiliki (short selling);

3. Insider trading, yaitu menggunakan informasi orang dalam saat

informasi tersebut belum dipublikasi secara resmi;

4. Margin trading, transaksi yang dilakukan dari dana pinjaman yang

dikenakan bunga;

5. Ihtikar (penimbunan), yaitu mengumpulkan efek sebanyak-banyaknya

agar harganya meningkat dan dijual dikemudian hari dengan niat

mendapatkan keuntungan;

6. Dan transaksi-transaksi lain yang mengandung unsur-unsur di atas.

Selain itu, apabila perusahaan (emiten) memiliki saham lebih dari

50% di perusahaan tidak syariah (dari jenis usaha maupun keuangannya),

maka emiten tersebut dikatakan tidak syariah (Sakinah, 2014: 257).

Page 36: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

19

Screening dari segi kuantitatif pada efek-efek syariah yang diperdagangkan

di pasar modal adilihat dari rasio keuangannya. Berdasarkan Shariah

Suvervisory Board (SSB) dalam Huda dan Nasution (2014: 46) perusahaan-

perusahaan yang akan dikeluarkan dari indeks syariah, yaitu Dow Jones

Islamic Market (DJIM), adalah perusahaan yang memiliki rasio keuangan

sebagai berikut:

1. Total Utang/Total Aset = atau > 33%;

2. Total Piutang/Total Aset = atau > 47%;

3. Non Operating Interest-Income/Operating Income = > 9%.

C. Return dan Risiko

Berinvestasi pada surat berharga memiliki karakteristiknya

tersendiri. Salah satu dari karakteristik tersebut adalah return. Return

adalah peningkatan dalam persentase kekayaan dengan memegang saham

untuk sesuatu jangka waktu (Rodoni, 2009: 50). Return investasi di

sekuritas memiliki beberapa komponen yaitu:

1. Capital gain (loss) adalah keuntungan (kerugian) bagi investor yang

diperoleh dari kegiatan jual-beli efek pada pasar sekunder.

2. Yield adalah aliran masuk kas yang diterima investor secara berkala

(seperti dividen). Yield tersebut adalah perbandingan antara aliran kas

tersebut dengan harga efek (Halim, 2015: 43).

Investasi selain memiliki return juga tidak bisa dipisahkan dengan

risikonya. Risiko adalah pergerakan nilai yang tidak sesuai dengan

ekspektasi (Rodoni, 2009: 48). Menurut Tandelilin (2010: 103 – 104) ada

Page 37: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

20

beberapa jenis-jenis risiko dalam investasi yang perlu dipertimbangkan,

risiko-risiko tersebut yaitu:

1. Risiko bisnis (business risk), risiko yang ada pada suatu bisnis.

2. Risiko likuiditas (liqudity risk), risiko ini volume perdagangan pada

pasar sekunder;

3. Risiko Finansial, risiko yang berkaitan dengan pembiayaan perusahaan

dengan hutang;

4. Risiko tingkat bunga (interest rate risk), merupakan risiko diakibatkan

oleh perubahan tingkat suku bunga.

5. Risiko pasar (market risk), merupakan risiko yang diakbitkan volatilitas

pasar secara keseluruhan;

6. Risiko inflasi (inflation risk), suatu faktor nilai rill uang. Jika suku

bunga naik maka inflasi juga meningkat, karena investor membutuhkan

tambahan premium inflasi untuk mengganti kerugian daya beli.

7. Risiko mata uang (exchange rate risk), merupakan risiko yang berasal

dari pergerakan nilai kurs.

8. Country risk, risiko yang berkaitan dengan situasi politik.

Risiko angka 1 sampai dengan 3 termasuk risiko yang dapat

dihindari (unsystematic risk), sedangkan risiko angka 4 sampai dengan

angka 8. termasuk risiko yang tidak dapat dihindari (systematic risk).

Menurut Huda dan Nasution (2014: 16), “Systematic risk adalah risiko yang

tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi, karena fluktuasi

risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat mempengaruhi

Page 38: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

21

pasar secara keseluruhan”. Menurut Huda dan Nasution (2014: 16),

“unsystematic risk adalah risiko yang timbul dari faktor-faktor mikro yang

ada pada perusahaan industri tertentu, sehingga pengaruhnya hanya pada

bisnis tersebut”.

D. Reksadana

Menurut Halim (2015: 11), “Reksadana dapat juga diartikan

sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat

pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh

Manajer Investasi”. Reksadana sendiri memiliki beberapa jenis. Reksadana

berdasarkan bentuknya terbagi menjadi dua yaitu reksadana berbentuk

perseroan (corporate type) dan reksadana berbentuk Kontrak Investasi

Kolektif (conractual type). Berikut penjelasannya:

1. Reksadana berbentuk perseroan

Menurut Aziz (2010:141), “Reksadana suatu perusahaan

(perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda dengan

perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis

usaha pengelolaan portofolio investasi”.

2. Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

Menurut Aziz (2010: 142), “Reksadana KIK merupakan

instrumen penghimpun dana dengan menerbitkan UP kepada

masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersbut diinvestasikan pada

pasar modal maupun pada pasar uang”. Perbedaan antara reksadana

berbentuk perseroan dengan reksadana berbentuk KIK adalah reksadana

Page 39: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

22

perseroan menerbitkan dalam bentuk saham sedangkan reksadana KIK

menerbitkan dalam bentuk UP.

Jenis reksadana juga terbagi berdasarkan sifat operasionalnya.

Berikut jenis-jenis reksadana berdasarkan sifat operasionalnya, yaitu:

1. Reksadana terbuka (open-end fund),

Menurut Aziz (2010: 144), “Reksadana terbuka adalah

reksadana yang menjual saham atau Unit Penyertaan (UP) kepada

investor dan investor dapat membeli UP dari reksadana atau menjual

kembali UP kepada reksadana tanpa dibatasi berapa banyak jumlah UP

yang diterbitkan”. Rumus perhitungan NAV menurut Rodoni (2009:

98) sesuai dengan Persamaan (2.1) dibawah ini:

NAB = NPA– K.................................................................................(2.1)

Keterangan :

NAB = Nilai Aktiva Bersih

NPA = Nilai Pasar Aktiva Reksadana

K = total kewajiban Reksadana

Persamaan (2.4) adalah NAB total reksadana, sedangkan

yang menjadi patokan harga jual dan beli adalah NAB per UP (Rodoni,

2009: 98). Akan tetapi, dalam prakteknya NAB per UP biasa disebut

hanya NAB saja karena alasan kepraktisan dalam penyebutannya.

2. Reksadana tertutup (closed-end fund)

Reksadan tertutup adalah reksadana yang menjual-belikan

UP seperti saham pada umumnya (Aziz, 2010: 146). Jual-beli reksadana

Page 40: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

23

terjadi pada pasar sekunder bukan terhadap reksadana. Harga saham

reksadana bisa berbeda dengan NAB per UP reksadana yang

bersangkutan. Jika harga saham reksadana lebih tinggi dari NAB per

UP reksadana maka harga saham reksadana tersebut adalah harga

premium, sedangkan untuk kebalikannya disebut dengan harga discount.

Berikut perhitungan harga premium atau discount reksadana menurut

Aziz (2010: 146) sesuai dengan Persamaan (2.5) di bawah ini:

..........................................................................(2.2)

Keterangan :

Ps = Harga pasar saham reksadana

NAB = Nilai Aktiva Bersih per saham reksadana

Jika hasil premium plus (+), maka harga saham reksadana tersebut

premium. Jika hasil minus (-), maka harga saham reksadana tersebut

discount.

Dilihat dari isi portofolio pada reksadana, menurut Huda dan

Nasution (2014: 112 – 114) bahwa reksadana dapat dibagi menjadi beberapa

jenis, yaitu:

1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Funds)

Reksadana yang melakukan investasi pada instrumen keuangan yang

berjangka 1 tahun. Tujuannya untuk menjaga liquiditas

2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Funds)

Reksadana investasi pada instrumen utang di atas 1 tahun minimal 80%

yang ada di portofolionya. Reksadana ini relatif lebih berisiko daripada

Page 41: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

24

reksadana pasar uang. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat

pengembalian yang stabil.

3. Reksadana saham (Equity Funds)

Reksadana yang berinvestasi pada efek saham minimal 80% mengisi

portofolionya. risikonya lebih tinggi dari reksadana pasar uang,

reksadana pendapatan tetap dan reksadana campuran namun memiliki

return yang tinggi

4. Reksadana Campuran (Discretionary Funds)

Reksadana jenis ini melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas dan

efek bersifat utang yang porsinya lebih fleksibel. Karakteristiknya

adalah pengelolaannya lebih fleksibel, tingkat hasilnya lebih tinggi dari

reksadana pendapatan tetap dan risiko yang moderat.

5. Reksadana Terproteksi

Reksadana Terproteksi adalah reksadana pendapatan tetap tetapi

manajer investasi memberikan jaminan pada nilai pokok.

6. Reksadana Penjaminan

Reksadana penjaminan adalah reksadana yang menjamin nilai investasi

awal sepanjang persyaratan dipenuhi. Yang menjadi penajmin adalah

lembaga penjaminan yang terikat kontrak dengan manajer investasi dan

bank kustodian.

7. Reksadana Indeks

Reksadana Indeks adalah reksadana terdiri atas efek-efek yang menjadi

bagian dari indeks acuan.

Page 42: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

25

Ada perbedaan mendasar antara reksadana konvensional dengan

reksadana syariah. Reksadana konvensional mempertimbangkan return dan

risiko dalam investasi, sedangkan reksadan syariah selain return dan risiko

juga harus memikirkan kehalalan instrumen investasi (Pratama dalam Aziz,

2010: 151). Kehalalan reksadana itu sendiri dapat dilihat dari isi pada

portofolio reksadana, khususnya jenis usaha yang diinvestasikan oleh

manajer investasi reksadana. Portofolio investasi yang haram pada

reksadana adalah investasi yang meliputi bidang bisnis yang tidak sesuai

norma-norma Islam dan diidentifikasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS)

(Huda dan Nasution, 2014: 126).

DPS sendiri adalah dewan yang berfungsi mengawasi kegiatan

manajer investasi pada reksadana untuk bagian kesesuaian syariah agar

kegiatan berinvestasi yang dilakukan manajer investasi sesuai dengan

syariah. Selan itu, kesesuaian syariah pada reksadana dapat dilihat dari

mekanisme transaksi efek. Dalam melakukan transaksi reksadana sayriah

tidak boleh melakukan tindakan spekulasi, yang di dalamnya mengandung

gharar seperti najsy (penawaran palsu), ihtikar, dan tindakan spekulasi

lainnya (Huda dan Nasution, 2014: 127). Efek yang menjadi isi portofolio

reksadana juga harus sesuai dengan syariah.

Jika reksadana membeli saham maka harus membeli saham

syariah (contoh saham yang masuk Daftar Efek Syariah (DES)). Jika

reksadana membeli obligasi maka harus membeli obligasi syariah (sukuk),

dan jika reksadana menaruh dana pada deposito yang boleh diambil berasal

Page 43: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

26

dari bank syariah (Aziz, 2010: 151). Menurut Aziz (2010: 151), “jika

reksadana syariah terdapat efek atau pendapatan yang haram dalam

portofolionya, maka reksadana melakukan proses pembersihan atas harta

dan pendapatan dari yang haram”.

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi NAB Reksadana

NAB dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berdasarkan hasil

penelitian Tricahyadinata (2016), Sholihat, Dzulkirom dan Topowijono

(2015), Pasaribu dan Kowanda (2014) menyatakan bahwa IHSG

berpengaruh terhadap NAB. Berdasarkan hasil penelitian Sholihat,

Dzulkirom dan Topowijono (2015), Othman dkk. (2015), Afza dan Nafees

(2014) menyatakan bahwa tingkat inflasi berpengaruh terhadap NAB.

Berdasarkan hasil penelitian Tricahyadinata (2016), Afza dan

Nafees (2014) menyatakan bahwa JIBOR berpengaruh terhadap NAB

(untuk penelitian Afza dan Nafees (2014) menggunakan Karachi Interbank

Offered Rate (KIBOR) karena penelitian dilakukan di Pakistan).

Berdasarkan hasil penelitian Wahyuningtyas dan Hartono (2016), Pasaribu

dan Kowanda (2014), Sholihat, Dzulkirom dan Topowijono (2015)

menyatakan bahwa Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh terhadap

NAB. Berdasarkan penelitian Makau (2016) menyatakan bahwa

Commercial Bank Lending Rate berpengaruh terhadap NAB.

Berdasarkan hasil penelitian Rachman dan Mawardi (2015),

Othman dkk. (2015) bahwa kurs berpengaruh terhadap NAB. Berdasarkan

hasil penelitian Othman dkk. (2015) menyatakan bahwa Indeks Produksi

Page 44: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

27

Industri (IPI), harga minyak mentah, dan indeks korupsi berpengaruh

terhadap NAB. Berdasarkan hasil penelitian Pasaribu dan Kowanda (2014)

menyatakan bahwa Kuala Lumpur Stock Exchange (KLSE) berpengaruh

terhadap NAB reksadana Indonesia.

Berdasarkan pemaparan-pemaparan tersebut, faktor-faktor yang

mempengaruhi NAB reksadana dapat dibentuk suatu fungsi seperti pada

Fungsi (2.3):

Y = f (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8, X9, X10)..........................................(2.3)

Keterangan:

Y = NAB

X1 = IHSG

X2 = tingkat inflasi

X3 = JIBOR

X4 = Kurs

X5 = SBI

X6 = Commercial Bank Lending Rate

X7 = IPI

X8 = harga minyak mentah

X9 = Indeks Korupsi

X10 = KLSE

Penelitian ini fokus pada variabel IHSG, tingkat inflasi, JIBOR

dan kurs sebagai variabel bebas yang mempengaruhi NAB. Hal tersebut

dilakukan karena IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan kurs memiliki research

Page 45: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

28

gap yaitu ketidaksesuaian teori dengan fakta atau perbedaan hasil penelitian

antar penelitian yang sejenis yang telah diterangkan pada bagian Latar

Belakang.

F. Indeks Harga Saham

IHS menjadi salah satu alat pembuat keputusan bagi investor

karena IHS dapat menggambarkan keadaan pasar modal. Menurut Wijaya

(2015: 5), ”Pasar yang sedang bergairah atau terjadi transaksi yang aktif,

ditunjukkan dengan indeks harga saham yang mengalami kenaikan. Kondisi

inilah yang biasanya menunjukkan keadaan yang diinginkan. Keadaan stabil

ditunjukkan dengan indeks harga saham yang tetap, sedangkan yang lesu

ditunjukkan dengan indeks harga saham yang mengalami penurunan”.

IHS sendiri pada pasar modal di Indonesia terbagi menjadi

beberapa jenis. Menurut Bursa Efek Indonesia (diakses tanggal 20

September 2017), “Jenis-jenis IHS tersebut yaitu:

1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), menggunakan semua

Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks. Agar IHSG

dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia

berwenang mengeluarkan dan atau tidak memasukkan satu atau

beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG.;

2. Indeks Sektoral, menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang

termasuk dalam masing-masing sektor;

3. Indeks LQ45, Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat

yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar,

Page 46: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

29

dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian

saham dilakukan setiap 6 bulan;

4. Jakarta Islmic Index (JII), indeks yang menggunakan 30 saham yang

dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar

Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan

mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas;

5. Indeks Kompas100, indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan

Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan

kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah

ditentukan. Review dan penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan;

6. Indeks BISNIS-27, kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan

harian Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga saham yang diberi

nama Indeks BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27 saham Perusahaan

Tercatat yang dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau

likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata kelola perusahaan;

7. Indeks SRI-KEHATI, Indeks ini diharapkan memberi tambahan

informasi kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten

yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha

berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan

menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.

8. Indeks Papan Utama, menggunakan saham-saham Perusahaan

Tercatat yang masuk dalam Papan Utama;

Page 47: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

30

9. Indeks Papan Pengembangan, mengguanakn saham-saham

Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Pengembangan;

10. Indeks Individual, indeks harga saham masing-masing Perusahaan

Tercatat”.

Pada tahun 2011, Bursa Efek Indonesia meluncurkan Indeks

Saham Syariah Indonesia (ISSI). Menurut Bursa Efek Indonesia (diakses

tanggal 20 September 2017) bahwa ISSI adalah indeks yang bersisi saham-

saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang di review setiap

6 bulan sekali.

Angka IHS terbentuk dengan menggunakan metode perhitungan

tertentu. IHS di Bursa Efek Indonesia menggunakan metode rata-rata

tertimbang berdasarkan jumlah saham tercatat (nilai pasar) atau Market

Value Weighted Average Index (Indonesia Stock Exchange, 2010: 22).

Rumus perhitungannya sesuai dengan persamaan (2.6) di bawah ini:

...................................................................(2.6)

Menurut Indonesia Stock Exchange (2010: 22), “Nilai Pasar

adalah kumulatif jumlah saham tercatat (yang digunakan untuk perhitungan

indeks) dikali dengan harga pasar”. Menurut Indonesia Stock Exchange

(2010: 22), rumus untuk menghitung nilai pasar seperti di bawah ini:

.............................(2.7)

Keterangan:

pi = Closing Price (harga yang terjadi) untuk emiten ke-i

qi = Jumlah saham yang digunakan untuk penghitungan indeks\

Page 48: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

31

(jumlah saham yang tercatat) untuk emiten ke-i

n = Jumlah emiten yang tercatat di BEI (jumlah emiten yang

digunakan untuk perhitungan indeks)

Sedangkan Nilai Dasar adalah kumulatif jumlah saham pada hari

dasar dikali dengan harga pada hari dasar. Nilai dasar sendiri mengalami

penyesuaian untuk mengeliminasi faktor-faktor yang bukan perubahan

harga seperti bila terjadi corporate action seperti stock split, pembagian

dividen atau bonus saham, penawaran terbatas atau HMETD dan lain-lain

(Indonesia Stock Exchange, 2010: 22 – 23).

G. Inflasi

Menurut Rab (2006: 53), “Inflation is the illusion of consistenly

increasing prices produced by the continous reduction in quantity of wealth

reprensented by currency” (inflasi adalah ilusi dari peningkatan harga

secara konsisten yang dihasilkan dari pengurangan jumlah kekayaan secara

terus menerus yang dicerminkan oleh mata uang).

Cara menghitung tingkat inflasi bisa dilakukan melalui beberapa

cara salah satunya dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK).

IHK adalah indeks yang menunjukan tingkat harga barang dan jasa yang

harus dibeli konsumen pada periode tertentu (Rahardja dan Manurung,

2008: 467). Perhitungan tingkat inflasi dengan IHK dapat ditulis dalam

persamaan (2.8) di bawah ini.

.............................................. (2.8)

Page 49: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

32

Keterangan:

IHKt = Indeks harga konsumen pada tahun t

IHKt-1 = Indeks harga konsumen pada tahun sebelum t atau indeks harga

konsumen pada tahun dasar.

H. Suku Bunga

Menurut Rab (2006: 96), “the excess amount per unit of the

amount lent per year is called the rate of interest” (kelebihan jumlah per

unit pada jumlah pinjaman per tahun disebut dengan suku bunga). Di dalam

pasar uang, terdapat indeks tingkat suku bunga yang menjadi acuan yaitu

JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate). Menurut Bank Indonesia (diakses

tanggal 3 Oktober 2017), “JIBOR adalah rata-rata dari suku bunga indikasi

pinjaman tanpa agunan (unsecured) yang ditawarkan dan dimaksudkan

untuk ditransaksikan oleh Bank Kontributor kepada Bank Kontributor lain

untuk meminjamkan rupiah untuk tenor tertentu di Indonesia”.

JIBOR merupakan suku bunga acuan yang digunakan pada

transaksi keuangan antara lain untuk referensi suku bunga mengambang,

produk derivatif suku bunga dan valuasi instrumen keuangan dalam mata

uang rupiah (Bank Indonesia, diakses tanggal 3 Oktober 2017). Metode

perhitungan JIBOR yaitu rata-rata sederhana, setelah mengeluarkan 15%

data suku bunga indikasi tertinggi dan 15% data suku bunga indikasi

terendah (Bank Indonesia, diakses tanggal 3 Oktober 2017). Sejak tanggal 2

Januari 2017 sampai saat ini kontributor JIBOR terdiri dari 17 bank (Bank

Indonesia, diakses tanggal 3 Oktober 2017).

Page 50: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

33

Menurut Supriyanto (2015: 185) bahwa pada prakteknya

perbankan syariah menggunakan JIBOR dalam menentukan rate of profit.

Berbeda dengan rate of interest, rate of profit dalam Islam harus

mengandung tiga unsur yaitu 1) nilai tambah yang didasari oleh unsur kerja;

2) adanya risiko yang terjadi pada usaha (seperti perubahan harga barang);

dan 3) penanggungan kewajiban jika terjadi kecacatan pada barang yang

diperjual-belikan atau liability (Rosly dalam Supriyanto. 2015: 177).

I. Kurs

Menurut Greenwald dalam Karim (2014: 157), “Kurs mata uang

adalah catatan (quotation) harga pasar dari mata uang asing (foreign

currency) dalam harga mata uang domestik (domestic currency) atau

resiprokalnya, yaitu harga mata uang domestik dalam mata uang asing”.

Sistem kurs sendiri terbagi menjadi tiga jenis yaitu

flexible/floating exchange rate (kurs mengambang), fixed exchange rate

(kurs tetap) dan managed exchange rate (kurs mengambang terkendali).

Menurut Schiller (2006: 451), “flexible exchange rate: A system in wich

exchange rates are permitted to vary with market supply-and-demand

conditions” (kurs mengambang: sistem dimana kurs dibolehkan berubah-

ubah sesuai dengan kondisi permintaan dan penawaran). Menurut

Simorangkir (2014: 70), “kurs tetap adalah nilai tukar atau kurs suatu mata

uang terhadap mata uang lain ditetapkan pada nilai tertentu”.

Kurs mengambang terkendali (managed exchange rates) menurut

Schiller (2006: 452), “a system in wich government intervene in foreign-

Page 51: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

34

exchange market to limit but not eliminate exchange fluctuation; ‘dirty

float’” (suatu sistem dimana pemerintah mengintervensi pasar valuta asing

untuk membatasi tetapi tidak menghilangkan fluktuasi kurs: “mengambang

kotor”). Saat ini, Indonesia menggunakan sistem kurs mengambang (flexible

exchange rate).

Untuk kurs valuta asing, perdagangan valuta asing memiliki

beberapa ketentuan dalam Islam yaitu:

1. Tidak untuk spekulasi (untung-untungan)

2. Ada kebutuhan transaksi atau untuk berjaga-jaga

3. Apabila transaksi dilakukan terhadap mata uang sejenis maka nilainya

harus sama dan secara tunai (at-taqabudh).

4. Apabila berlainan jenis maka harus dilakukan dengan nilai tukar (kurs)

yang berlaku pada saat transaksi dilakukan dan secara tunai (Fatwa

Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 28/DSN-MUI/III/2002).

I. Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian Rachman dan Mawardi (2015) dengan judul

Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Bi Rate terhadap Net Asset

Value Reksadana Saham Syariah yang menggunakan model regresi linier

berganda. Penelitian tersebut menyatakan bahwa inflasi, nilai tukar rupiah

dan BI rate secara simultan berpengaruh terhadap NAV reksadana saham

syariah. Secara parsial, inflasi berpengaruh terhadap NAV reksadana saham

syariah. BI rate tidak berpengaruh terhadap NAV reksadana saham syariah.

Page 52: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

35

Sedangkan nilai tukar rupiah berpengaruh terhadap NAV reksa ana saham

syariah.

Dalam Penelitian Tricahyadinata (2016) dengan judul Indeks

Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Jakarta Interbank Offered Rate

(JIBOR); Kinerja Reksadana Campuran yang menggunakan model

regresi linier berganda. Penelitian tersebut menyatakan bahwa IHSG dan

JIBOR secara simultan berpengaruh terhadap kinerja reksadana campuran.

Secara parsial, IHSG berpengaruh terhadap kinerja reksadana campuran.

JIBOR berpengaruh terhadap kinerja reksadana campuran secara parsial.

Dalam penelitian Sholihat, Dzulkirom dan Topowijono (2015)

dengan judul Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank

Indonesia & Indeks Harga Saham Gabungan terhadap Tingkat

Pengembalian Reksadana Saham (Studi Pada Bursa Efek Indonesia

Periode 2011 - 2013) yang menggunakan model regresi linier berganda.

Penelitian ini menyatakan bahwa inflasi, tingkat suku bunga SBI, dan IHSG

secara simultan berpengaruh terhadap tingkat pengembalian reksadana

saham. Secara parsial inflasi memiliki pengaruh terhadap tingkat

pengembalian reksadana saham. Sedangkan tingkat suku bunga SBI

berpengaruh terhadap return reksadana saham. IHSG berpengaruh

signifikan terhadap return reksadana saham.

Dalam penelitian Kurniasih dan Johannes (2015) dengan judul

Analisis Variabel Makroekonomi terhadap Kinerja Reksadana

Campuran yang menggunakan model regresi linier berganda. Penelitian

Page 53: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

36

tersebut menyatakan bahwa return IHSG, kurs IDR/USD, suku bunga

JIBOR dan return Indonesia Goverment Bond Index (IGBX) secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja reksadana campuran. Secara parsial

return IHSG berpengaruh siginifikan terhadap kinerja reksadana campuran.

Sedangkan return kurs IDR/USD tidak berpengaruh terhadap kinerja

reksadana campuran. Suku bunga JIBOR tidak berpengaruh (α = 5%)

terhadap kinerja reksadana campuran. Sedangkan return IGBX secara

parsial tidak berpengaruh terhadap kinerja reksadana campuran.

Dalam penelitian Makau (2016) dengan judul Effect of

Macroeconomic Variables on Financial Performance of Unit Trusts in

Kenya yang menggunakan model regresi linier berganda. Penelitian tersebut

menyatakan bahwa Commercial Bank Lending Rate, tingkat inflasi,

persediaan uang-M3 dan GDP rill secara simultan berpengaruh terhadap

NAV reksadana yang terdaftar di Kenya secara simultan. Secara parsial

Commercial Bank Lending Rate berpengaruh signifikan terhadap NAV

reksadana. Sedangkan tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap NAV

reksadana. Persediaan uang-M3 tidak berpengaruh terhadap NAV reksadana.

GDP rill tidak memiliki pengaruh terhadap NAV reksadana.

Dalam penelitian Wahyuningtyas dan Hartono (2016) dengan

judul The Effect of Bank Indonesia Certificates, Composite Stock Price

Index And Exchange Rate on Mutual Fund Performance for Period Of

2012-2014 yang menggunakan model regersi linier berganda. Penelitan

tersebut menyatakan bahwa bahwa suku bunga SBI, IHSG dan kurs rupiah

Page 54: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

37

berpengaruh secara simultan terhadap kinerja reksadana. Secara parsial suku

bunga SBI berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksadana. IHSG tidak

berpengaruh terhadap kinerja reksadana. Kurs rupiah tidak berpengaruh

terhadap kinerja reksadana.

Pada penelitian Othman dkk. (2015) dengan judul Relationship

between Macroeconomic Variables and Net Asset Value (NAV) of Islamic

Equity Unit Trust Funds: Cointegration Evidence from Malaysian Unit

Trust Industry yang menggunakan model VECM (Vector Error Correction

Model). Variabel Treasury Bill Rate 3 bulan, National Political Election,

dan krisis keuangan masing-masing tidak memiliki hubungan jangka

panjang yang signifikan terhadap NAB reksadana saham syariah.

Sedangkan IHK, Industrial Production Index (IPI), harga minyak mentah,

pasar valuta asing, dan indeks korupsi masing-masing memiliki hubungan

jangka panjang yang signifikan terhadap NAB reksadana saham syariah.

Dalam penelitian Pasaribu dan Kowanda (2014) dengan judul

Pengaruh Suku Bunga SBI, Tingkat Inflasi, IHSG, dan Bursa Asing

terhadap Tingkat Pengembalian Reksadana Saham dengan

menggunakan model regresi linier berganda. Penelitian tersebut ingin

melihat pengaruh suku bunga SBI, tingkat inflasi, IHSG, Kuala Lumpur

Stock Exchange (KLSE) dan Hang Seng Index (HSI) terhadap return

reksadana Panin Dana Maksima (YPDM), return Panin Dana Prima

(YPDP), return Schroder Dana Istimewa (YSDI), Grow 2 Prosper (YG2P),

Batavia Dana Saham (YBDS), return Pratama Saham (YPS), return

Page 55: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

38

Syailendra Equity Opportunity Fund (YSEOF), return Manulife Saham

Andalan (YMSA), return Schroder Dana Prestasi Plus (YSDPP), dan

return GMT Dana Ekuitas (YGDE). Secara simultan, suku bunga SBI,

tingkat inflasi, IHSG, KLSE dan HSI berpengaruh terhadap 10 reksadana

yang telah disebutkan sebelumnya. Secara parsial, tingkat suku bunga SBI

berpengaruh signifikan terhadap sembilan reksadana yang telah disebutkan

sebelumnya, hanya terhadap YPDM yang tidak berpengaruh. Tingkat inflasi

tidak berpengaruh terhadap 9 reksadana yang telah disebutkan sebelumnya,

hanya terhadap YBDS berpengaruh signifikan. IHSG berpengaruh

signifikan terhadap semua reksadana yang telah disebutkan. KLSE

berpengaruh signifikan terhadap YPDP, YG2P, YBDS, YPS, YSDPP dan

YGDE. HSI tidak berpengaruh terhadap sembilan reksadana yang telah

disebutkan, hanya terhadap YPS berpengaruh signifikan.

Dalam penelitian Afza dan Nafees (2014) dengan penelitian yang

berjudul Relationship Between Nav Of Equity Funds And Macroeconomic

Variables In Pakistan. Penelitian tersebut menggunakan regresi ECM

(Error Correction Model) untuk melihat pengaruh KSE (Karachi Stock

Exchange) 100 index, persediaan uang, inflasi dan KIBOR (Karachi

Interbank Offered Rate) pada NAB 24 reksadana yang ada di Pakistan.

Penelitian tersebut menghasilkan bahwa KSE 100 index dalam jangka

pendek tidak berpengaruh terhadap semua reksadana yang diteliti. Inflasi

dan persediaan uang dalam jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap

semua NAB reksadana kecuali NAB reksadana PIPF (Pakistan Islamic

Page 56: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

39

Pension Fund) dan FCMF (First Capital Mutual Fund) secara berurut.

Hanya NAB FCMF dan JSGF (JS Growth Fund) yang tidak dipengaruhi

secara signifikan oleh KIBOR.

J. Kerangka Penelitian

Pada bagian ini, penulis mencoba untuk memberi kerangka

pemikiran pada IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan kurs IDR/USD terhadap

NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah. Kerangka Penelitian tersebut

dapat digambarkan pada Gambar 2.1.

Page 57: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

40

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

Berdasarkan Gambar 2.1, pertama-tama yang dilakukan dalam

mendapatkan jawaban pada penelitian adalah mengumpulkan data. Data

yang diambil adalah data variabel NAB Reksadana BNP Paribas Pesona

Uji Asmusi Klasik

Uji Autokorelasi

Uji Normalitas

Uji Heterokedastisitas

Uji Multikolinieritas

Regresi ECM

Uji Statistik Koefisien

Regresi

Uji t

Uji F

Adjusted R-Square

Interpretasi

Data bulanan NAB

Reksadana BNP Paribas

Pesona Syariah.

Data bulanan IHSG, tingkat

Inflasi, JIBOR dan Kurs

IDR/USD

Uji Stasioner

Uji Kointegrasi

Page 58: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

41

Syariah (sebagai variabel terikat atau variabel yang dijelaskan variabel

bebas), IHSG, tingkat inflasi, JIBOR, dan Kurs. IHSG, tingkat inflasi,

JIBOR, dan kurs dalam penelitian ini sebagai variabel bebas atau variabel

yang menjelaskan variabel terikat. Data yang digunakan pada masing-

masing variabel tersebut adalah data bulanan. Data bulanan digunakan

untuk menghindari volatilitas (pergerakan) NAB yang berlebih. Pergerakan

NAB berlebih biasa terjadi pada data harian dan mingguan.

Dalam membentuk persamaan ECM, syarat-syarat dalam

membentuk ECM harus dipenuhi. Syarat-syarat ECM adalah terpenuhinya

Asumsi Klasik, data yang stasioner dan adanya kointegrasi. Walaupun

dalam aplikasi Eviews 9 yang dilakukan adalah membentuk persamaan

ECM, persamaan ECM tetap perlu dilakukan uji asumsi klasik, uji stasioner

dan uji kointegrasi agar persamaan ECM tidak bias.

Setelah terpenuhinya uji asumsi klasik, uji stasioner dan uji

kointegrasi, persamaan ECM dapat dibentuk. Setelah terbentuknya

persamaan ECM yang telah memenuhi uji asumsi klasik, uji stasioner dan

uji kointegrasi, pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat

dapat dijelaskan dengan uji t (untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel

bebas secara parsial) dan uji F (untuk menjelaskan pengaruh variabel-

variabel terikat secara simultan). Adjusted R2 sendiri digunakan untuk

menunjukan kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan

variabel terikat. Dengan adanya uji t, uji F dan Adjusted R2, interpretasi

dapat dilakukan.

Page 59: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

42

K. Hipotesis

Dengan mengacu pada Rumusan Masalah, Tinjauan Teoritis serta

Penelitian Terdahulu, maka penelitian ini dapat mengembangkan hipotesis

sebagai berikut:

1. Hipotesis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam

jangka panjang:

a. Hipotesis pengaruh IHSG terhadap NAB secara parsial dalam

jangka panjang di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh IHSG terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang.

H1 : Terdapat pengaruh IHSG terhadap NAB Reksadana BNP

Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang.

b. Hipotesis pengaruh tingkat inflasi terhadap NAB secara parsial

dalam jangka panjang di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh tingkat inflasi terhadap NAB

Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam

jangka panjang.

H1 : Terdapat pengaruh tingkat inflasi terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang.

c. Hipotesis pengaruh JIBOR terhadap NAB secara parsial dalam

jangka panjang di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh JIBOR terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang.

Page 60: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

43

H1 : Terdapat pengaruh JIBOR terhadap NAB Reksadana BNP

Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang.

d. Hipotesis pengaruh kurs IDR/USD terhadap NAB secara parsial

dalam jangka panjang di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh Kurs IDR/USD terhadap NAB

Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam

jangka panjang.

H1 : Terdapat pengaruh Kurs IDR/USD terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang.

e. Hipotesis pengaruh variabel-variabel independen terhadap NAB

secara simultan dalam jangka panjang di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan

Kurs IDR/USD terhadap NAB Reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah secara simultan dalam jangka panjang

H1 : Terdapat pengaruh IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan Kurs

IDR/USD terhadap NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

secara simultan dalam jangka panjang.

2. Hipotesis pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam

jangka pendek:

a. Hipotesis pengaruh IHSG terhadap NAB secara parsial dalam

jangka pendek di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh IHSG terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek.

Page 61: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

44

H1 : Terdapat pengaruh IHSG terhadap NAB Reksadana BNP

Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek.

b. Hipotesis pengaruh tingkat inflasi terhadap NAB secara parsial

dalam jangka pendek di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh tingkat inflasi terhadap NAB

Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam

jangka pendek.

H1 : Terdapat pengaruh tingkat inflasi terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek.

c. Hipotesis pengaruh JIBOR terhadap NAB secara parsial dalam

jangka pendek di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh JIBOR terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek.

H1 : Terdapat pengaruh JIBOR terhadap NAB Reksadana BNP

Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek.

d. Hipotesis pengaruh kurs IDR/USD terhadap NAB secara parsial

dalam jangka pendek di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh Kurs IDR/USD terhadap NAB

Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam

jangka pendek.

H1 : Terdapat pengaruh Kurs IDR/USD terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek.

Page 62: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

45

e. Hipotesis pengaruh variabel-variabel independen terhadap NAB

secara simultan dalam jangka pendek di bawah ini:

Ho : Tidak terdapat pengaruh IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan

Kurs IDR/USD terhadap NAB Reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah secara simultan dalam jangka pendek.

H1 : Terdapat pengaruh IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan Kurs

IDR/USD terhadap NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

secara simultan dalam jangka pendek.

Page 63: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bersifat verifikatif, karena penelitian ini bertujuan

untuk menguji secara matematis pengaruh antar variabel independen dengan

variabel terikat yang sedang diuji di dalam hipotesis. Penelitian ini adalah

penelitian dengan pendekatan kuantitatif karena data yang digunakan dalam

bentuk angka-angka (Punch, dalam Blaxter dkk., 2006: 93).

Ruang lingkup penelitian ini yaitu melihat pengaruh IHSG,

tingkat Inflasi, JIBOR, dan Kurs terhadap NAB per Unit Penyertaan (UP)

Reksadana Saham Produk BNP Paribas Pesona Syariah yang diterbitkan

oleh PT BNP Paribas Investment Partners pada tahun 2012 – 2017 dalam

jangka panjang dan jangka pendek. Jenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data time series. Data yang digunakan adalah data

bulanan dari bulan Juni 2012 sampai Mei 2017.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data

dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan data sekunder. Data

sekunder adalah data yang sudah tersedia dan berasal dari publikasi orang

lain, lembaga maupun pemerintah (Sarwono, 2006: 123 – 124). Data-data

sekunder yang digunakan pada penilitian ini sebagai berikut:

1. Data NAB per UP reksadana BNP Paribas Pesona Syariah untuk setiap

bulan pada periode Juni 2012 sampai Mei 2017 didapatkan dari Kontan

Page 64: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

47

(http://pusatdata.kontan.co.id/reksadana/produk/150/BNP-Paribas-

Pesona-Syariah/).

2. Data IHSG setiap bulannya dari bulan Juni 2012 sampai Mei 2017

didapatkan dari website (https://finance.yahoo.com).

3. Data tingkat inflasi setiap bulannya dari bulan Juni 2012 sampai Mei

2017 yang didapatkan dari Bank Indonesia

(http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx).

4. Data JIBOR yang digunakan adalah JIBOR dengan jangka waktu 1

bulan. Data JIBOR 1 bulan diambil setiap bulannya, dari bulan Juni

2012 sampai Mei 2017 yang didapatkan dari Bank Indonesia

(http://www.bi.go.id/id/moneter/jibor/data-historis/Default.aspx).

5. Data Kurs IDR (Rp Indonesia) terhadap USD ($ Amerika) setiap

bulannya dari bulan Juni 2012 sampai Mei 2017 yang didapatkan dari

Investing.com (https://www.investing.com/currencies/usd-idr-

historical-data).

C. Metode Analisis Data

Penelitian ini ingin melihat hubungan IHSG, Tingkat Inflasi,

JIBOR, dan Kurs terhadap NAB per Unit Penyertaan (UP) Reksadana

Saham Produk BNP Paribas Pesona Syariah. Penelitian ini menggunakan

ECM (Error Correction Model) dengan data time series (runtutan waktu).

ECM digunakan dalam penelitian ini karena ECM tidak akan mengalami

regresi lancung (Muhammad, 2014: 45).

Page 65: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

48

Regresi OLS yang lancung memiliki beberapa ciri seperti nilai R2

lebih besar dari nilai DW (Durbin-Watson), nilai signifikansi (t) yang tinggi

dan nilai DW yang rendah (Saputra dkk., 2012: 179). Akan tetapi, jika

regresi linier terbukti memiliki kointegrasi, maka regresi OLS tersebut

bukanlah regresi lancung melainkan regresi yang terkointegrasi yang dapat

mengukur pengaruh jangka panjang (long run) dan selanjutnya dapat

membentuk regresi ECM yang mengukur pengaruh dalam jangka pendek

(Muhammad, 2014: 4). Oleh karena itu, persamaan regresi OLS yang

terkointegrasi tidak mengalami bias untuk jangka panjang. Penelitian ini

menggunakan software Eviews 9 dan Microsoft Excel 2010 dalam

menyusun dan mengolah data. Dalam mengelola data, penelitian ini

menggunakan metode sebagai berikut:

1. Uji Stasioner

Menurut Thomas dalam Basuki (diakses tanggal 14

Desember 2017),” Data yang stasioner adalah data runtut waktu yang

tidak mengandung unit roots, sebaliknya data yang tidak stasioner jika

mean, variance dan covariance konstan sepanjang waktu”. Dalam

penelitian ini uji stasioner menggunakan uji ADF (Augmented Dickey-

Fuller). Hipotesis dalam uji ADF yaitu

H0 : terdapat unit roots (tidak stasioner)

H1 : tidak terdapat unit roots (stasioner)

Page 66: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

49

Pengambilan keputusan pada uji ADF dengan melihat

nilai t-hitung. │t-hitung│>│MacKinnon│ atau p-value < nilai α

(0,05) berarti menerima H1.

2. Uji Kointegrasi

Menurut (Muhammad, 2014: 41), “uji kointegrasi

merupakan salah satu metode untuk mengindikasikan kemungkinan

adanya hubungan keseimbangan (equilibrium) antara variabel

dependen (terikat) dengan variabel independen (tidak terikat)”. Uji

kointegrasi dapat dilakukan dengan melakukan uji ADF pada variabel

ECT (Error Correction Term) (uji tersebut bernama uji Engle-

Granger). Jika variabel ECT stasioner pada tahap level, maka terdapat

kointegrasi (Muhammad, 2014: 44). Variabel ECT bisa didapatkan

dengan cara melakukan regresi OLS (Y = α + βX + e). Variabel ECT

adalah e (error) pada regresi OLS (Muhammad, 2014: 44).

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Autokorelasi

Dalam model regresi, asumsi yang harus dipenuhi

adalah cov(ui, uj) = 0 dan i ≠ j. menurut Brooks (2008: 139),

“Assumption 3 that is made of the CLRM’s disturbance terms is

that the covariance between the error terms over time (or cross

sectionally, for that type of data) is zero. In other words, it is

assumed that the errors are uncorrelated with one another. If the

errors are not uncorrelated with one another, it would be stated

Page 67: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

50

that they are ‘autocorrelated’ or that they are ‘serially

correlated’” (asumsi 3 (cov(ui, uj) = 0 dan i ≠ j) pada gangguan

CLRM (classical linear regression model dalam bahasa indonesia

adalah model regresi linier klasik) bahwa kovarians antara eror

(u) sepanjang waktu (atau setiap objek, untuk data cross section)

adalah nol. Dengan kata lain, hal tersebut berasumsi bahwa setiap

eror tidak berkorelasi dengan eror lainnya. Jika antar eror

memiliki korelasi, maka hal tersebut bisa dikatakan ter-

autokorelasi atau korelasi secara serial). Oleh karena itu, data

yang bisa digunakan adalah data yang tidak memiliki autokorelasi.

Autokorelasi dapat dideteksi dengan uji Durbin-Watson

(DW). Menurut Brooks (2008 :144), “Durbin-Watson (DW) is a

test for first order autocorrelation - i.e. it tests only for a

relationship between an error and its immediately previous

value” (Durbin – Watson (DW) adalah uji untuk autokorelasi

ordo satu – yaitu uji untuk hubungan antara eror dan nilai

sebelumnya). Pengambilan keputusan uji DW dapat dilihat pada

Gambar 3.1 di bawah ini.

Page 68: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

51

Gambar 3.1

Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson

Sumber: (Brooks, 2008: 147).

Berdasarkan Gambar 3.1, jika DW < DL, maka data

mengalami autokorelasi positif. Jika DL < DW < DU atau 4-DU

< DW < 4-DL, maka tidak ada kesimpulan. Jika 4-DL < DW,

maka data mengalami autokorelasi negatif. Jika DU < DW < 4-

DU, maka data tidak mengalami autokorelasi. Dalam tabel DW, n

adalah jumlah observasi atau sampel dan k adalah jumlah variabel

independen.

b. Uji Normalitas

Dalam model regresi linier berganda, ada salah satu

asumsi yang harus dipenuhi. Asumsi tersebut adalah variabel

pengganggu (residual/eror) terdistribusi dengan normal (ut ~ N(0,

σ2) (Brooks, 2008: 161). Terdistribusinya variabel eror dapat

diketahui dengan melakukan tes Jarque-Bera. Menurut Brooks

(2008: 161), “BJ uses the property of a normally distributed

random variable that the entire distribution is characterised by

the first two moments – the mean and the variance” (BJ (Bera-

Jarque) menggunakan sifat pada variabel acak terdistribusi secara

Page 69: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

52

normal dimana seluruh distribusinya dicirikan oleh dua hal – rata-

rata dan varians).

Penentuan keputusan uji normalitas menggunakan tes

Jarque-Bera dapat dilihat dari p-value-nya. Menurut Brooks

(2008: 163), “If the residuals are normally distributed, the

histogram should be bell-shaped and the Bera--Jarque statistic

would not be significant. This means that the p-value given at the

bottom of the normality test screen should be bigger than 0.05 to

not reject the null of normality at the 5% level” (jika residualnya

terdistribusi dengan normal, bentuk histrogram akan seperti

lonceng dan statistik Jarque-Bera tidak akan signifikan. Hal

tersebut berarti p-value yang ada di bawah uji normalitas akan

lebih besar dari 0,05 untuk tidak menolak H0 normalitas pada

level 5% (jika tingkat keyakinan sebesar 5%)). Oleh karena itu,

hipotesis uji normalitas dapat ditulis di bawah ini.

H0 : p-value > nilai α (0,05), data terdistribusi normal

H1 : p-value < nilai α (0,05), data tidak terdistribusi normal.

c. Uji Multikolinieritas

Salah satu asumsi regresi linier berganda yang harus

dipenuhi yaitu antar variabel independen tidak memiliki korelasi

yang tinggi dengan satu dan yang lain. Menurut Brooks (2008:

171), “However, a problem occurs when the explanatory

variables are very highly correlated with each other, and this

Page 70: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

53

problem is known as multicollinearity” (bagaimanapun juga,

masalah yang terjadi saat variabel penjelas memiliki korelasi yang

tinggi antar satu dengan yang lain, dan masalah ini disebut

sebagai multikolinieritas).

Cara mengetahui adanya multikolinieritas dengan

menggunakan matriks korelasi antar variabel independen. Data

tidak terdapat multikoliniearitas saat korelasi antar variabel

dibawah 0,8.

d. Uji Heterokedastisitas

Menurut Brooks (2008: 132), “It has been assumed

thus far that the variance of the errors is constant, σ2 – this is

known as the assumption of homoscedasticity. If the errors do not

have a constant variance, they are said to be heteroscedastic”

(telah diasumsikan sejauh ini bahwa varians pada eror adalah

konstan (var(ut) = σ2) – hal tersebut diketahui sebagai asumsi

homokedestisitas. Jika eror tidak memiliki varians yang konstan,

maka hal tersebut adalah heterokedastisitas). Dalam regresi linier

berganda, data harus memenuhi asumsi homokedastisitas.

Cara mendekteksi apakah suatu data adalah

homokedastisitas atau heterokedasitsitas dengan menggunakan uji

White. Cara mengambil keputusan yaitu dengan melihat nilai

Prob. χ2 (Chi-Squares) untuk Obs*R-squared. Jika nilai Prob.

Chi-Squares untuk Obs*R-squared lebih besar dari nilai α (0,05),

Page 71: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

54

maka varians eror homokedastisitas sebaliknya nilai Prob. Chi-

Squares lebih kecil dari nilai α (0,05) varians eror pada data

mengalami heterokedastisitas (Fazalloh, 2015, slide 32).

4. Uji Statistik Koefisien Regresi

Penelitian ini menggunakan model analisis regresi ECM.

Menurut Muhammad (2014: 45), “apabila Yt dan Xt berkointegrasi,

maka terdapat hubungan jangka panjang diantara kedua variabel

(variabel independen dan variabel dependen). Dalam jangka pendek,

tentu mungkin terdapat ketidakseimbangan (disequilibrium) antar

kedua variabel. Berdasarkan teori yang disebut sebagai Granger

Representation Theorem, maka apabila Yt dan Xt berkointegrasi, sifat

hubungan jangka pendek di antara keduanya dapat dinyatakan dalam

bentuk model koreksi kesalahan (ECM)”. Model analisis regresi

berganda pada penelitian ini dapat ditulis pada persamaan (3.6) dan

persamaan (3.7) di bawah ini.

[Ln(NAB/UP)] = Z0 + Z1[Ln(IHSG)] + Z2[Ln(Tingkat-Inflasi)] +

Z3[Ln(JIBOR-1-Month)] – Z4[Ln(Kurs-IDR/USD)] +

e.......................................................................................................(3.6)

D[Ln(NAB/UP)] = β0 + β1{D[Ln(IHSG)]} + β2{D[Ln(Tingkat-

Inflasi)]} + β3{D[Ln(JIBOR-1-Month)]} + β4{D[Ln(Kurs-

IDR/USD)]} + β5ECT(-1) +

u .......................................................................................................(3.7)

Page 72: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

55

Persamaan (3.6) berfungsi menjelaskan pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen dalam jangka panjang.

Persamaan (3.6) dapat digunakan sebagai regresi jangka panjang jika

terbukti memiliki kointegrasi. Pada persamaan (3.6), Z0 adalah

konstanta, Z1 sampai dengan Z4 adalah koefisien terhadap variabel

independen. e adalah variabel eror pada persamaan (3.6) yang dapat

dijadikan variabel ECT.

Persamaan (3.7) berfungsi menjelaskan pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen dalam jangka pendek. Pada

persamaan (3.7), β0 adalah konstanta, β1 sampai dengan β4 adalah

koefisien terhadap variabel independen dan β5 adalah koefisien

variabel ECT(-1). ECT(-1) adalah varaiabel ECT dengan lag 1 dan u

adalah variabel eror pada persamaan (3.7). Hubungan antar variabel

independen dengan variabel dependen harus melewati beberapa tes

seperti uji siginifikansi parsial dan uji global. Tingkat kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan variabel terikat dapat diukur

dengan uji koefisien determinasi.

a. Uji Signifikansi Parsial

Menurut Suharyadi dan Purwanto S. K. (2009: 228),

“Uji signifikansi parsial atau individu digunakan untuk menguji

apakah suatu variabel independen berpengaruh atau tidak

terhadap variabel dependen”. Uji signifikansi parsial

Page 73: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

56

menggunakan uji t atau t-student. Pengambilan keputusan pada

uji t sebagai berikut.

H0: βk = 0, yang artinya variabel independen (Xk) secara parsial

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y),

H1: βk ≠ 0, yang artinya variabel independen (Xk) secara parsial

memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y).

Bentuk hipotesis di atas adalah hipotesis dua arah.

Penentuan t-tabel dapat dilihat pada tabel t. Pada tabel t terdapat

df. Df sendiri adalah df = n – k, dimana n adalah jumlah data

sampel dan k adalah jumlah variabel (bebas dan terikat). Jika t-

hitung < (+) t-tabel atau t-hitung > (-) t-tabel, maka menerima H0.

Jika t-hitung > (+) t- tabel atau t-hitung < (-) t- tabel, maka

menerima H1 (Suharyadi dan Purwanto S. K., 2009: 229).

Pengambilan keputusan juga dapat dilihat dari p-value. Jika p-

value < nilai α (0,05), maka menerima H1. Jika p-value > nilai α,

maka menerima H0.

b. Uji Global

Uji Global adalah uji variabel-variabel independen

terhadap variabel secara bersama-sama (Suharyadi dan Purwanto

S. K., 2009: 225). Uji global menggunakan uji F. Cara

pengambilan keputusan pada uji F seperti di bawah ini.

Page 74: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

57

H0 : β1 = β2 = βk = 0, artinya variabel-variabel independen secara

simultan tidak berpengaruh secara nyata terhadap variabel

dependen;

H1 : β1 ≠ β2 ≠ βk ≠ 0, artinya variabel-variabel independen secara

simultan berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependen.

Ada dua komponen pada F-tabel yaitu derajat penyebut

dan derajat pembilang. Derajat pembilang yaitu k – 1, k adalah

jumlah variabel (bebas dan terikat). Derajat penyebut adalah n – k,

n adalah jumlah observasi sampel. Jika nilai F-hitung > F-tabel,

maka menerima H1. Jika F-hitung < F-tabel, maka menerima H0.

Pengambilan keputusan juga dapat dilihat melalu p-value. Jika p-

value < nilai α (0,05), maka menerima H1. Jika p-value > nilai α

(0,05), maka menerima H0. Untuk Uji Global pada persamaan

jangka panjang dilihat dari uji t pada variabel ECT.

c. Uji Koefisien Determinasi

Menurut Suharyadi dan Purwanto S. K. (2009: 217),

“koefisien determinasi menunjukan suatu proporsi dari varian

yang dapat diterangkan oleh persamaan regresi (regression of sum

squares – RSS) terhadap varian total (total sum of squares –

TRS)”. Koefisien Determinasi (R2) = 1, berarti variabel bebas

dapat menerangkan variabel terikar sebesar 100%. Sedangkan R2

= 0 menyatakan bahwa variabel bebas menerangkan variabel

terikat sebesar 0%. Dalam penelitian ini hasil uji koefisien

Page 75: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

58

determinasi yang digunakan adalah Adjusted R2 (R-square). Nilai

Adjusted R2 adalah nilai R2 yang telah disesuaikan.

D. Operasional Variabel Penelitian

1. Nilai Aktiva Bersih (NAB) per Unit Penyertaan (UP)

NAB per UP menjadi variabel terikat dalam penelitian ini.

Perhitungan NAB dapat ditulis dengan persamaan (3.8) di bawah ini.

NAB = NPA– K...............................................................................(3.8)

Dimana NAB adalah total nilai aktiva bersih yang dimiliki

reksadana, NPA adalah nilai pasar aktiva yang dimiliki oleh reksadana

dan K adalah kewajiban yang dimiliki reksadana. Dari persamaan

(3.8) penulis dapat menyimpulkan bahwa NAB adalah total nilai

aktiva pasar yang dimiliki reksadana yang telah dikurangi kewajiban

yang dimiliki reksadana. Untuk NAB per UP adalah nilai aktiva bersih

reksadana untuk setiap unit penyertaan yang disediakan oleh

reksadana. Data NAB per UP yang diambil dalam penelitian ini

adalah harga NAB per UP setiap bulan dari bulan Juni 2012 sampai

Mei 2017. Bentuk data NAB per UP dalam penelitian ini adalah satu-

satuan rupiah (Rp).

2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Dalam penelitian ini, IHSG bertindak sebagai variabel

bebas. IHSG adalah indeks yang menggambarkan atau mencerminkan

pergerakan saham-saham yang termasuk dalam IHSG. Saham-saham

yang termasuk dalam IHSG adalah saham-saham emiten (penerbit

Page 76: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

59

saham atau perusahaan) yang telah terdaftar dalam Bursa Efek

Indonesia (BEI). IHSG dapat menggambarkan tren pasar modal untuk

instrumen saham secara keseluruhan. Jika IHSG meningkat, maka

harga-harga saham yang terdaftar dalam BEI meningkat secara umum.

Kebalikannya, jika harga IHSG menurun, maka harga-harga saham

yang terdaftar dalam BEI menurun secara umum. Data IHSG yang

diambil dalam penelitian ini adalah harga penutupan IHSG pada setiap

bulan dari bulan Juni 2012 sampai Mei 2017. Bentuk data IHSG dalam

penelitian ini adalah satu-satuan rupiah (Rp).

3. Tingkat Inflasi

Tingkat inflasi menjadi variabel bebas dalan penelitian ini.

Inflasi adalah peningkatan harga secara umum dan berlangsung terus

menerus. Tingkat inflasi adalah persentase perbedaan harga agregat

waktu sekarang dengan harga agregat waktu dasar. Inflasi bisa diukur

dengan IHK (Indeks Harga Konsumen). IHK adalah indeks yang

mengukur daya beli konsumen secara agregat. Pengukuran tingkat

inflasi dengan menggunakan IHK dapat ditulis dengan persamaan di

bawah ini.

.....................................(3,9)

Dari persamaan (3.8), IHKt adalah IHK pada waktu

sekarang, dan IHKt-1 adalah IHK pada waktu dasar. Bentuk data

tingkat inflasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dalam

bentuk persentase (%). Data tingkat inflasi diambil dalam penelitian

Page 77: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

60

ini adalah data tingkat inflasi yang diumumkan oleh Bank Indonesia

setiap bulan dari bulan Juni 2012 sampai Mei 2017.

4. Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR)

JIBOR menjadi variabel bebas dalam penelitian ini. JIBOR

adalah rata-rata suku bunga indikasi penawaran dalam transaksi Pasar

Uang Antar Bank (PUAB). JIBOR dapat dijadikan suku bunga acuan

pada transaksi keuangan. Menurut Bank Indonesia (diakses tanggal 11

Oktober 2017), “JIBOR ditetapkan berdasarkan suku bunga indikasi

yang disampaikan oleh bank kontributor. Dalam rangka meningkatkan

kredibilitas JIBOR, sejak 1 April 2015 Bank Indonesia mewajibkan

bank kontributor untuk menerima permintaan transaksi meminjam

dan/atau meminjamkan rupiah pada tingkat suku bunga sesuai suku

bunga indikasi yang disampaikan oleh bank kontributor tersebut,

sepanjang memenuhi batasan waktu dan batasan tertentu”. Data

JIBOR dalam penelitian ini adalah JIBOR dengan jangka waktu 1

bulan. Data JIBOR diambil setiap bulan dari bulan Juni 2012 sampai

Mei 2017. Bentuk data JIBOR dalam penelitian ini adalah persentase

(%).

5. Kurs

Kurs dalam penelitian ini bertindak sebagai variabel bebas.

Kurs adalah nilai perbandingan antara mata uang domestik dengan

mata uang asing. Kurs juga dapat dikatakan berapa banyak mata uang

domestik yang dibutuhkan untuk mendapatkan satu-satuan mata uang

Page 78: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

61

asing. Data kurs yang digunakan dalam penelitian ini adalah mata

uang rupiah Indonesia (IDR) terhadap dollar Amerika Serikat (USD).

Bentuk data kurs dalam penelitian ini adalah berapa banyak rupiah

Indonesia untuk mendapatkan 1 dollar Amerika Serikat ((L IDR)/USD,

L adalah jumlah mata uang). Data kurs yang digunakan dalam

penelitian ini adalah kurs penutupan IDR terhadap USD pada setiap

bulan, dari bulan Juni 2012 sampai Mei 2017.

Page 79: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

62

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. BNP Paribas Pesona Syariah

Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah adalah produk

reksadana saham syariah dari PT. BNP Paribas Investment Partners.

Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah mendapat pernyataan efektif

dari OJK sejak tanggal 9 April 2007 (BNP Paribas Investment

Partners, 2017: 7). Menurut BNP Paribas Investment Partners (2017:

14), “Reksadana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah bertujuan untuk

memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang menarik dalam

jangka panjang melalui mayoritas investasi pada Efek Syariah bersifat

ekuitas. Reksadana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah juga dapat

berinvestasi pada Efek Syariah (instrumen) pasar uang dan/atau pada

instrumen investasi lainnya yang sesuai dengan Prinsip-prinsip

Syariah di Pasar Modal serta peraturan perundang-undangan yang

berlaku di Indonesia”.

PT. BNP Paribas Investment Partenrs telah mendapatkan

penghargaan BNP Paribas Pesona Syariah – Reksadana Syariah

Terbaik 2017 – kategori reksadana saham syariah periode 5 tahun oleh

Majalah Investor (BNP Paribas Investment Partners, diakses tanggal

11 November 2017). Reksadana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah

adalah reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif. Bank

Page 80: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

63

Kustodian reksadana syariah BNP Paribas Pesona Syariah adalah PT.

Bank HSBC Indonesia (BNP Paribas Investment Partners, 2017: 14).

Lima efek terbanyak dalam portofolio BNP Paribas Pesona Syariah

pada tahun 2016 adalah saham TLKM, ASII, UNVR, INDF, UNTR

dengan bobot 14,05%; 13,98%; 9,36%; 5,62% dan 4,24% secara

berurut (BNP Paribas Investment Partners, 2017: 21).

B. Analisis dan Pembahasan

1. Deskripsi Variabel

Berdasarkan Hasil Perhitungan, dapat dijelaskan variabel-

variabel yang terdapat dalam regresi berganda seperti Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Nilai Rata-rata NAB/UP BNP Paribas Pesona Syariah, IHSG, Tingkat Inflasi,

JIBOR dan Kurs

Periode NAB/up IHSG Inflasi JIBOR1M

kurs

IDR/USD

Juni 2012 - Mei 2013 2143,215 4386,624 4,84% 4,58% 9597,417

Juni 2013 - Mei 2014 2244,598 4522,906 7,89% 6,79% 11234,125

Juni 2014 - Mei 2015 2541,263 5168,821 6,57% 6,99% 12360,458

Juni 2015 - Mei 2016 2225,762 4687,332 5,24% 7,18% 13568,708

Juni 2016 - Mei 2017 2563,591 5361,178 3,49% 6,07% 13220,250

Sumber: Data diolah

a. Variabel Dependen (NAB Reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah)

Berdasarkan Tabel 4.1, NAB Reksadana BNP Paribas

Pesona Syariah cenderung meningkat. Dari Periode Juni 2012 –

Page 81: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

64

Mei 2013 NAB BNP Paribas Pesona Syariah sebesar 2143,215.

Lalu, NAB BNP Paribas Pesona Syariah meningkat menjadi

2244,598 pada periode Juni 2013 – Mei 2014. NAB BNP Paribas

Pesona Syariah meningkat lagi menjadi 2541,263 pada periode

Juni 2014 – Mei 2015. NAB BNP Paribas Pesona Syariah

menurun menjadi 2225,726 pada periode Juni 2015 – Mei 2016.

Pada periode Juni 2016 – Mei 2017 NAB BNP Paribas Pesona

Syariah mengalami kenaikan kembali menjadi 2563,591. Periode

Juni 2016 – Mei 2017 menjadi NAB tertinggi selama 5 periode

yaitu sebesar 2563,591.

b. Variabel Independen (IHSG, Tingkat Inflasi, JIBOR dan Kurs)

Berdasarkan Tabel 4.1, Pada periode Juni 2012 – Mei

2013 IHSG sebesar 4386,624. Pada periode Juni 2013 – Mei 2014

IHSG mengalami peningkatan menjadi 4522,906. IHSG

mengalami peningkatan kembali pada periode Juni 2014 – Mei

2015 menjadi 5168,821. Pada periode Juni 2015 – Mei 2016

IHSG mengalami penurunan menjadi 4687,332. Pada periode

Juni 2016 – Mei 2017 IHSG mengalami peningkatan kembali

menjadi 5361,178. IHSG memiliki nilai tertinggi pada periode

Juni 2016 – 2017 sebesar 5361,178.

Berdasarkan Tabel 4.1, pada periode Juni 2012 – Mei

2013 tingkat inflasi sebesar 4,84%. Pada periode Juni 2013 – Mei

2014 tingkat inflasi meningkat menjadi 7,89%. Pada periode Juni

Page 82: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

65

2014 – Mei 2015 tingkat inflasi mengalami penurunan menjadi

6,57%. Pada periode Juni 2015 – Mei 2016 tingkat inflasi

mengalami penurunan lagi menjadi 5,24%. Pada periode Juni

2016 – Mei 2017 tingkat inflasi mengalami penurunan menjadi

3,49%. Tingkat inflasi tertinggi terjadi pada periode Juni 2013 –

Mei 2014 sebesar 7,89%.

Berdasarkan Tabel 4.1, pada periode Juni 2012 – Mei

2013 suku bunga JIBOR sebesar 4,58%. Pada periode Juni 2013 –

Mei 2014 suku bunga JIBOR meningkat menjadi 6,79%. Pada

periode Juni 2014 – Mei 2015 suku bunga JIBOR meningkat lagi

menjadi 6,99%. Pada periode Juni 2015 – Mei 2016 suku bunga

JIBOR meningkat menjadi 7,18%. Pada periode Juni 2016 – Mei

2017 suku bunga JIBOR menurun menjadi 6,07%. suku bunga

JIBOR tertinggi terjadi pada periode Juni 2015 – Mei 2016

sebesar 7,18%.

Berdasarkan Tabel 4.1, Pada periode Juni 2012 – Mei

2013 kurs sebesar 9597,417. Pada periode Juni 2013 – Mei 2014

kurs mengalami pelemahan menjadi 11234,125. kurs mengalami

pelemahan kembali pada periode Juni 2014 – Mei 2015 menjadi

12360,458. Pada periode Juni 2015 – Mei 2016 kurs mengalami

pelemahan menjadi 13568,708. Pada periode Juni 2016 – Mei

2017 IHSG mengalami peningkatan menjadi 13220,250. Rata-rata

kurs IDR terhadap USD selalu melemah setiap tahunnya.

Page 83: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

66

2. Pengujian Stasioner

Dalam membentuk regresi ECM, pertama harus melihat

apakah data pada semua variabel telah stasioner. Hasil uji stasioner

dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Hasil Uji ADF pada Setiap Variabel

Variabel Tahap t-hitung MacKinnon p-value keterangan

Ln(NAB) Level -2.47148 -2.91173 0.1275 tidak stasioner

1 -7.26382 -2.91263 0 Stasioner

Ln(IHSG) Level -1.97596 -2.91173 0.2964 tidak stasioner

1 -7.28855 -2.91263 0 Stasioner

Ln(Inflasi) Level -1.50622 -2.91173 0.5236 tidak stasioner

1 -6.54429 -2.91355 0 Stasioner

Ln(JIBOR) level -2.12999 -2.91355 0.234 tidak stasioner

1 -5.8349 -2.91263 0 Stasioner

Ln(Kurs) level -1.67455 -2.91173 0.4387 tidak stasioner

1 -6.20005 -2.91263 0 Stasioner

Sumber: Lampiran 2, Lampiran 3

Data pada suatu variable dikatakan stasioner jika nilai |t-

hitung| > nilai |MacKinnon| atau nilai p-value < nilai α (0,05). Pada

Tabel 4.2, terlihat bahwa semua variabel stasioner pada derajat 1 (1st

difference).

3. Model Regresi Linier Berganda

Data yang telah dikumpulkan diolah agar membentuk

model regresi ECM. Regresi ECM digunakan untuk mendapatkan

persamaan yang dapat menjelaskan fenomena yang sedang diteliti.

Page 84: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

67

Pertama, penelitian ini membentuk regresi linier berganda untuk

mendapatkan variabel ECT, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Model Regresi Linier Berganda

Dependent Variable: LN_NAB_UP

Method: Least Squares

Date: 12/12/17 Time: 12:21

Sample: 2012M06 2017M05

Included observations: 60

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LN_IHSG 1.079414 0.030229 35.70750 0.0000

LN_INFLASI 0.004771 0.008573 0.556569 0.5801

LN_JIBOR1M 0.072825 0.021263 3.424922 0.0012

LN_KURS -0.201619 0.034739 -5.803758 0.0000

C 0.713199 0.324633 2.196941 0.0323

R-squared 0.967241 Mean dependent var 7.755185

Adjusted R-squared 0.964859 S.D. dependent var 0.094114

S.E. of regression 0.017643 Akaike info criterion -5.157343

Sum squared resid 0.017119 Schwarz criterion -4.982814

Log likelihood 159.7203 Hannan-Quinn criter. -5.089075

F-statistic 405.9860 Durbin-Watson stat 0.587351

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data diolah

Tabel 4.3 dapat ditulis dengan Persamaan (4.1) di bawah ini.

[Ln(NAB/UP)] = 0,713199 + 1,079414[Ln(IHSG)] +

0,004771[Ln(Tingkat-Inflasi)] + 0,072825[Ln(JIBOR-1-Month)] –

0,201619[Ln(Kurs-IDR/USD)] + e.................................................(4.1)

Pada Tabel 4.3, nilai R2 (0,96724) > nilai DW (0,587351),

berarti persamaan (4.1) kemungkinan mengalami regresi lancung.

Persamaan (4.1) akan menjadi regresi lancung jika persamaan (4.1)

tidak memiliki kointegrasi. Setelah persamaan (4.1) dibentuk,

Page 85: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

68

Variabel e pada persamaan (4.1) adalah eror yang dijadikan variabel

ECT. Setelah mendapat variabel ECT, uji kointegrasi dapat dilakukan.

4. Pengujian Kointegrasi

Pengujian kointegrasi dilakukan dengan cara uji ADF pada

variabel ECT. Variabel ECT harus stasioner pada tahap level agar bisa

dikatakan terdapat kointegrasi. Hasil uji kointegrasi dapat dilihat pada

Tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Uji ADF Tahap Level pada Variabel ECT

Null Hypothesis: ECT has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.948809 0.0459

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Sumber: Data diolah

Pada Tabel 4.4, terlihat bahwa nilai│t-hitung│ (2,948809)

> │MacKinnon│ (2,911730) dan p-value (0,0459) < nilai α (0,05)

keputusan yang diambil adalah menerima H1. Hal tersebut

menandakan bahwa variabel ECT telah stasioner pada tahap level.

Variabel ECT yang telah stasioner pada tahap level menandakan

adanya hubungan jangka panjang antara variabel independen dengan

dependen. Oleh karena itu, persamaan (4.1) bukan regresi lancung tapi

regresi kointegrasi. Persamaan (4.1) tidak bias dalam menjelaskan

Page 86: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

69

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dalam jangka

panjang. Setelah itu, regresi ECM dapat dibentuk sesuai pada Tabel

4.5.

Tabel 4.5

Regresi ECM

Dependent Variable: D(LN_NAB_UP)

Method: Least Squares

Date: 12/12/17 Time: 10:44

Sample (adjusted): 2012M07 2017M05

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(LN_IHSG) 1.027518 0.054811 18.74655 0.0000

D(LN_INFLASI) -0.002128 0.012486 -0.170436 0.8653

D(LN_JIBOR1M) 0.031781 0.033902 0.937443 0.3528

D(LN_KURS) -0.117750 0.099497 -1.183452 0.2419

ECT(-1) -0.282093 0.101456 -2.780438 0.0075

C -8.89E-05 0.001819 -0.048883 0.9612

R-squared 0.920540 Mean dependent var 0.006124

Adjusted R-squared 0.913044 S.D. dependent var 0.042093

S.E. of regression 0.012413 Akaike info criterion -5.844061

Sum squared resid 0.008166 Schwarz criterion -5.632786

Log likelihood 178.3998 Hannan-Quinn criter. -5.761588

F-statistic 122.8003 Durbin-Watson stat 1.953353

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data diolah

Tabel 4.5 dapat ditulis pada persamaan (4.2) di bawah ini.

D[Ln(NAB/UP)] = -8,89*10-5 + 1,027158{D[Ln(IHSG)]} -

0,002128{D[Ln(Tingkat-Inflasi)]} + 0,031781{D[Ln(JIBOR-1-

Month)]} - 0,117750{D[Ln(Kurs-IDR/USD)]} – 0,282093[ECT(-1)]

+ u ...................................................................................................(4.2)

Page 87: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

70

5. Pengujian Asumsi Klasik

Persamaan (4.2) harus melewati beberapa uji asumsi klasik

seperti uji autokorelasi, uji normalitas, uji heterokedastisitas dan uji

multikoliniearitas. Pada penelitian ini, uji autokorelasi menggunakan

uji Durbin-Watson dengan nilai k (jumlah variabel bebas) = 4 dan

nilai n (jumlah sampel) = 59. Maka nilai DU adalah 1,7266 dan nilai

DL adalah 1,4385. Berdasarkan Tabel 4.5, persamaan (4.2) tidak

terdapat autokorelasi karena DU (1,7266) < Durbin-Watson stat (DW)

(1,953353) < 4-DU (2,2734).

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

-0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02 0.03

Series: Residuals

Sample 2012M07 2017M05

Observations 59

Mean 3.79e-19

Median -0.001553

Maximum 0.029257

Minimum -0.034106

Std. Dev. 0.011866

Skewness -0.229114

Kurtosis 3.449043

Jarque-Bera 1.011883

Probability 0.602938

Sumber: data diolah

Pada Tabel 4.6 terlihat bahwa p-value (0,602938) > nilai α

(0,05). Hal tersebut menandakan bahwa persamaan (4.2) terdistribusi

dengan normal (menerima H0). Selanjutnya adalah uji

heterokedastisitas pada persamaan (4.2). Hasil uji heterokedastisitas

pada persamaan (4.2) dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Page 88: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

71

Tabel 4.7

Hasil Uji Heterokedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.901710 Prob. F(20,38) 0.5872

Obs*R-squared 18.98872 Prob. Chi-Square(20) 0.5226

Scaled explained SS 18.76333 Prob. Chi-Square(20) 0.5373

Sumber: data diolah

Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai Prob. Chi-Square untuk

Obs*R-Squared (0,5226) > nilai α (0,05). Hal tersebut menandakan

bahwa persamaan (4.2) tidak terdapat heterokedastisitas (menerima

H0). Selanjutnya adalah uji multikolinearitas pada persamaan (4.2).

Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas

LN_IHSG LN_INFLASI LN_JIBOR1M LN_KURS

LN_IHSG 1.000000 -0.257179 0.217742 0.548578

LN_INFLASI -0.257179 1.000000 0.249767 -0.188674

LN_JIBOR1M 0.217742 0.249767 1.000000 0.723220

LN_KURS 0.548578 -0.188674 0.723220 1.000000

Sumber: data diolah

Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai korelasi tidak ada yang

mencapai 0,8 antar variabel bebas. Oleh karena itu, persamaan (4.2)

tidak terdapat multikolinearitas dan persamaan (4.2) dapat digunakan

dalam penelitian ini. Persamaan (4.2) juga dapat digunakan untuk uji-

uji selanjutnya (Uji Koefisien Determinasi, Uji F, dan Uji t).

Page 89: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

72

6. Pengujian Koefisien Determinasi

Untuk melihat seberapa besar variabel-variabel independen

dapat menjelaskan variabel dependen, maka uji koefisien determinasi

dapat dilakukan. Berdasarkan Tabel 4.5, nilai adjusted-R2 sebesar

91,3%. Hal tersebut berarti variabel bebas dapat menjelaskan variabel

terikat sebesar 91,3% dan sisanya (8,7%) dijelaskan oleh model lain.

7. Pengujian Simultan

Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa nilai F-hitung sebesar

122,8003. Dengan n (jumlah observasi) berjumlah 59 dan k (jumlah

variabel bebas dan terikat) berjumlah 5. Maka Derajat pembilang (df1)

yaitu 4, dam derajat penyebut (df2) adalah 54. F-tabel yang didapat

adalah 2,39. Oleh karena itu, variabel-variabel bebas secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat karena nilai F-hitung

(122,8003) > F-tabel (2,39) atau p-value (0,000000) < nilai α (0,05).

(menerima H1). Secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

NAB reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka pendek.

8. Pengujian Parsial

Dalam penelitian ini, jenis hipotesis yang digunakan adalah

dua arah. n (jumlah sampel) sebesar 59 dan k (jumlah variabel terikat

dan variabel bebas) sebesar 5. Nilai derajat bebas (df) sebesar 54.

Nilai t-tabel sebesar 2,00488 atau -2,0048. Berdasarkan Tabel 4.3

variabel IHSG memiliki pengaruh sebesar 1,079414. Hal tersebut

menandakan bahwa setiap kenaikan satu-satuan pada variabel IHSG

Page 90: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

73

akan menyebabkan peningkatan 107,94% pada Variabel NAB

reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka panjang.

Variabel IHSG memiliki nilai t-statistic (35,70750) > t-tabel

(2,00488) atau p-value (0,00) < nilai α (0,05), uji t pada variabel IHSG

menerima H1. Hal tersebut menandakan bahwa IHSG secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah dalam jangka panjang.

Berdasarkan Tabel 4.5 variabel IHSG memiliki pengaruh

sebesar 1,027518. Hal tersebut menandakan bahwa setiap kenaikan

satu-satuan pada variabel IHSG akan menyebabkan peningkatan

102,75% pada Variabel NAB reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

dalam jangka pendek. Variabel IHSG memiliki nilai t-statistic

(18,74655) > t-tabel (2,00488) atau p-value (0,00) < nilai α (0,05), uji

t pada variabel IHSG menerima H1. Hal tersebut menandakan bahwa

IHSG secara parsial berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka pendek.

Berdasarkan Tabel 4.3, tingkat inflasi memiliki pengaruh

sebesar 0,004771. Hal tersebut menandakan bahwa setiap kenaikan

satu-satuan pada variabel tingkat inflasi akan menyebabkan

peningkatan 0,48% pada Variabel NAB reksadana BNP Paribas

Pesona Syariah dalam jangka panjang. Variabel tingkat inflasi

memiliki nilai t-statistic (0.556569) < t-tabel (2,00488) atau p-value

(0.5801) > nilai α (0,05), uji t pada variabel tingkat inflasi menerima

Page 91: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

74

H0. Hal tersebut menandakan bahwa tingkat inflasi secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah dalam jangka panjang.

Berdasarkan Tabel 4.5 variabel tingkat inflasi memiliki

pengaruh sebesar -0,002128. Hal tersebut menandakan bahwa setiap

kenaikan satu-satuan pada variabel tingkat inflasi akan menyebabkan

penurunan 0,21% pada variabel NAB reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah dalam jangka pendek. Variabel tingkat inflasi memiliki nilai t-

statistic (-0,170436) > t-tabel (-2,00488) atau p-value (0,8653) > nilai

α (0,05), uji t pada variabel tingkat inflasi menerima H0. Hal tersebut

menandakan bahwa tingkat inflasi secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap NAB reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

dalam jangka pendek.

Berdasarkan Tabel 4.3 variabel JIBOR memiliki pengaruh

sebesar 0,072825. Hal tersebut menandakan bahwa setiap kenaikan

satu-satuan pada variabel JIBOR akan menyebabkan peningkatan

7,28% pada Variabel NAB reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

dalam jangka panjang. Variabel JIBOR memiliki nilai t-statistic

(3,424922) > t-tabel (2,00488) atau p-value (0,0012) < nilai α (0,05),

uji t pada variabel JIBOR menerima H1. Hal tersebut menandakan

bahwa JIBOR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap NAB

reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka panjang.

Page 92: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

75

Berdasarkan Tabel 4.5 variabel JIBOR memiliki pengaruh

sebesar 0,031781. Hal tersebut menandakan bahwa setiap kenaikan

satu-satuan pada variabel JIBOR akan menyebabkan peningkatan

3,18% pada Variabel NAB reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

dalam jangka pendek. Variabel JIBOR memiliki nilai t-statistic

(0,937443) < t-tabel (2,00488) atau p-value (0,3528) > nilai α (0,05),

uji t pada variabel JIBOR menerima H0. Hal tersebut menandakan

bahwa JIBOR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

NAB reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka pendek.

Untuk variabel JIBOR.

Berdasarkan Tabel 4.3 variabel kurs IDR/USD memiliki

pengaruh sebesar -0,201619. Hal tersebut menandakan bahwa setiap

kenaikan satu-satuan pada variabel kurs IDR/USD akan menyebabkan

penurunan 20,16% pada Variabel NAB reksadana BNP Paribas

Pesona Syariah dalam jangka panjang. Variabel kurs IDR/USD

memiliki nilai t-statistic (-5,803758) < t-tabel (2,00488) atau p-value

(0,00) < nilai α (0,05), uji t pada variabel kurs IDR/USD menerima H1.

Hal tersebut menandakan bahwa kurs IDR/USD secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana BNP Paribas Pesona

Syariah dalam jangka panjang.

Berdasarkan Tabel 4.5 variabel kurs-IDR/USD memiliki

pengaruh sebesar -0.117750. Hal tersebut menandakan bahwa setiap

kenaikan satu-satuan pada variabel kurs akan menyebabkan

Page 93: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

76

penurunan 11,78% pada Variabel NAB reksadana BNP Paribas

Pesona Syariah dalam jangka pendek. Variabel kurs memiliki nilai t-

statistic (-1,183452) > t-tabel (-2,00488) atau p-value (0,2419) > nilai

α (0,05), uji t pada variabel kurs menerima H0. Hal tersebut

menandakan bahwa kurs secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap NAB reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka

pendek.

Berdasarkan Tabel 4.5 variabel ECT memiliki pengaruh

sebesar -0,282093. Hal tersebut menandakan bahwa kecepatan

penyesuaian dalam mencapai keseimbangan jangka panjang sebesar

28,2%. Koefisien variabel ECT akan mengoreksi persamaan jangka

pendek setiap periodenya . Variabel ECT memiliki nilai t-statistic (-

2,780438) < t-tabel (-2,00488) atau p-value (0.0075) < nilai α (0,05),

uji t pada variabel ECT menerima H1. Hal tersebut menandakan

bahwa ECT secara parsial berpengaruh signifikan terhadap NAB

reksadana BNP Paribas Pesona Syariah. Dengan kata lain Persamaan

(4.1) berpengaruh secara simultan terhadap NAB.

9. Pembahasan

Hasil dari penelitian ini pada pengaruh IHSG terhadap NAB

sesuai dengan hasil penelitian Tricahyadinata (2016), Kurniasih dan

Johannes (2015), Pasaribu dan Kowanda (2014), Sholihat, Dzulkirom

dan Topowijono (2015). Secara parsial IHSG berpengaruh terhadap

NAB reksadana baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Page 94: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

77

Hasil penelitian ini yang melihat pengaruh tingkat inflasi terhadap

NAB sesuai dengan hasil penelitian Rachman dan Mawardi (2015),

Pasaribu dan Kowanda (2014). Secara parsial tingkat inflasi tidak

berpengaruh terhadap NAB baik dalam jangka panjang maupun

jangka pendek.

Dalam jangka panjang, hasil penelitian ini pada pengaruh

JIBOR terhadap NAB sesuai dengan hasil penelitian Tricahyadinata

(2016). Secara parsial JIBOR berpengaruh terhadap NAB reksadana.

Berbeda dalam jangka pendek, hasil penelitian ini sesuai dengan hasil

penelitian Kurniasih dan Johannes (2015) yaitu JIBOR tidak

berpengaruh terhadap NAB reksadana. Dalam jangka panjang, hasil

penelitian ini pada pengaruh kurs terhadap NAB sesuai dengan hasil

penelitian Rachman dan Mawardi (2015) bahwa kurs berpengaruh

terhadap NAB. Berbeda dalam jangka pendek, hasil penelitian ini

pada pengaruh kurs terhadap NAB sesuai dengan hasil peneltian

Wahyuningtyas dan Hartono (2016) bahwa kurs tidak berpengaruh

terahadap NAB.

Hanya pergerakan IHSG mempengaruhi NAB reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka pendek. Hal tersebut

disebabkan oleh investor yang menggunakan analisis teknikal.

Analisis teknikal adalah analisis yang menggunakan data pasar

historis seperti harga saham dan volume perdagangan yang berguna

Page 95: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

78

untuk memprediksi arah pergerakan harga efek (Tandelilin, 2010:

392).

Investor yang hanya menggunakan analisis teknikal

cenderung menjadi investor dengan preferensi jangka pendek (Ady

dan Mulyaningtyas, 2017: 119). Hal tersebut dikarenakan penggunaan

analisis teknikal dalam jangka panjang tidak efektif lagi karena saat

analisis teknikal terbukti membawa keberhasilan, maka investor lain

akan mengikuti analisis tersebut yang akan menjadikan tindakan

kebanyakan investor menjadi sama dan berimbas pada penyesuaian

harga menjadi lebih cepat dari biasanya (Tandelilin, 2010: 398). Oleh

karena itu, dalam jangka pendek para investor akan melihat harga

saham pada masa lalu serta melihat tren pergerakan harga saham.

Kinerja portofolio Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah akan

terbawa mengikuti tren pasar secara umum yang tercermin pada IHSG

dalam jangka pendek karena Reksadan BNP Paribas Pesona Syariah

adalah satu entitas dari kumpulan investor di Pasar Modal.

Jika dilihat pada jangka panjang, bukan hanya IHSG saja

berpengaruh, dimana variabel-variabel makro (JIBOR dan kurs) juga

mempengaruhi NAB reksadana BNP Paribas Pesona Syariah. Hal

tersebut menandakan bahwa faktor fundamental akan digunakan

sebagai pengambilan keputusan investor-investor yang berorientasi

pada jangka panjang. Variabel inflasi baik jangka panjang maupun

jangka pendek tidak berpengaruh terhadap NAB reksadana BNP

Page 96: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

79

Paribas Pesona Syariah karena inflasi di Indonesia termasuk inflasi

yang terkendali. Pada Tabel 4.1, terlihat bahwa inflasi yang terjadi di

Indonesia mengalami tren yang menurun untuk setiap periodenya. Hal

tersebut menandakan bahwa perekonomian Indonesia semakin stabil.

Oleh karena itu, iklim investasi pada reksadana juga ikut menjadi

stabil.

Page 97: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pengaruh IHSG, Tingkat Inflasi,

JIBOR, dan Kurs-IDR/USD terhadap NAB reksadana saham syariah BNP

Paribas Pesona Syariah periode Juni 2012 – Mei 2017 dengan menggunakan

model regresi ECM dan pengujian statistik dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Kesimpulan pengaruh IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan kurs terhadap

NAB BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka panjang:

a. Terdapat pengaruh IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan Kurs

IDR/USD terhadap NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

secara simultan dalam jangka panjang;

b. Terdapat pengaruh IHSG terhadap NAB Reksadana BNP Paribas

Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang;

c. Tidak terdapat pengaruh tingkat inflasi terhadap NAB Reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang;

d. Terdapat pengaruh JIBOR terhadap NAB Reksadana BNP Paribas

Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang;

e. Terdapat pengaruh kurs terhadap NAB Reksadana BNP Paribas

Pesona Syariah secara parsial dalam jangka panjang.

Page 98: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

81

2. Kesimpulan Pengaruh IHSG, tingkat inflasi, JIBOR, dan kurs

terhadap NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah dalam jangka

pendek:

a. Terdapat pengaruh IHSG, tingkat inflasi, JIBOR dan Kurs

IDR/USD terhadap NAB Reksadana BNP Paribas Pesona Syariah

secara simultan dalam jangka pendek;

b. Terdapat pengaruh IHSG terhadap NAB Reksadana BNP Paribas

Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek;

c. Tidak terdapat pengaruh tingkat inflasi terhadap NAB reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek;

d. Tidak terdapat pengaruh JIBOR terhadap NAB reksadana BNP

Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek;

e. Tidak terdapat pengaruh kurs IDR/USD terhadap NAB reksadana

BNP Paribas Pesona Syariah secara parsial dalam jangka pendek.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini, agar mendapat gambaran yang lebih

baik dan lebih komperhensif, penulis memiliki beberapa saran sebagai

berikut:

1. Bagi Investor dapat menggunakan variabel-variabel bebas yang ada di

penelitian ini sebagai dasar pengambilan keputusan dalam berinvestasi.

Terutama variabel IHSG karena variabel tersebut memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap NAB untuk jangka pendek. Jika investor

memiliki orientasi jangka panjang, maka investor dapat memperhatikan

Page 99: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

82

variabel makro (JIBOR dan kurs) sebagai indkator fundamental

perekonomian negara.

2. Bagi Manajer Investasi dapat menggunakan variabel-variabel yang ada

di penelitian ini sebagai dasar pengambilan keputusan dalam

menempatkan dana investasi masyarakat agar kinerja reksadana BNP

Paribas Pesona Syariah tetap bertahan bahkan meningkat. Manajer

Investasi disarankan agar membagi strategi menjadi dua yaitu strategi

untuk jangka pendek dan strategi untuk jangka panjang karena

pengaruh variabel bebas terhadap variabel dalam penelitian ini memiliki

perilaku yang berbeda antara jangka panjang dengan jangka pendek.

3. Bagi akademisi perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan cara

menambah atau mengganti objek penelitian, menggunakan rentang

waktu yang lebih panjang agar hasilnya dapat menjelaskan fenomena

lebih akurat. Penelitian selanjutnya juga dapat dilakukan dengan cara

menambah atau mengganti variabel penelitian.

Page 100: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

83

DAFTAR PUSTAKA

Ady, Sri Utami dan Mulyaningtyas, Alvy, “Eksplorasi Tingkat Efisiensi Pasar

Modal Indonesia Studi Kasus di Bursa Efek Indonesia”, Ekspektra:

Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 1 No.2 hlm. 103 -123, 2017.

Afza, T. dan Nafees, B. “Relationship Between Nav Of Equity Funds and

Macroeconomic Variables In Pakistan”, Vidyabharati International

Interdisciplinary Research Journal, Vol. 3 No.1 hlm. 118 – 134, 2014.

Alexandri , Mohammad Benny. “Analysis of Mutual Fund’s Performance and

Persistence in Indonesia”, International Journal of Science and

Research (IJSR), Vol. 4 No.1 hlm. 1404 – 1408, 2015.

Antonio, Muhammad Syafi'i, “Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik”. Insani Press,

Jakarta, 2001.

Aziz, Abdul. “Manajemen Investasi Syariah”, Alfabeta, Bandung, 2010.

Bank Indonesia, “Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR)”, diakses tanggal 11

Oktober 2017 dari

http://www.bi.go.id/id/moneter/jibor/tentang/Contents/Default.aspx.

Bank Indonesia, “Kontributior JIBOR”, diakses tanggal 3 Oktober 2017 dari

http://www.bi.go.id/id/moneter/jibor/kontributor/Contents/Default.aspx,

Bareksa, “Tentang Kami”, diakses pada tanggal 13 Juni 2017 dari

http://www.bareksa.com/id/aboutus

Basuki, Agus Tri. “Bahan Ajar: Aplikasi Model Var Dan Vecm Dalam Ekonomi”

[PDF], diakses tanggal 14 Desember 2017 dari

https://ekonometrikblog.files.wordpress.com/2015/10/model-var-dan-

vecm.pdf.

Billah, Mohd Ma’Sum. “Investment Policies Under Shari’ah Principles”, Journal

of Islamic Banking and Finance Vol. 33 No. 1 hlm. 11 - 24, 2016.

Blaxter, Loraine et. all. “How to Research, Seluk Beluk Melakukan Riset”

(diterjemahkan oleh Agustina R. E. Sitepoe), Edisi ke – 2. Indeks,

Jakarta, 2006.

BNP Paribas Investment Partenrs. “Penghargaan”, diakses tanggal 11 November

2017 dari https://www.bnpparibas-ip.co.id/en/tentang-

kami/penghargaan/?Keyword=2017.

BNP Paribas Investment Partners. “Laporan Keuangan untuk Tahun yang

Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 ”, BNP Paribas Investment

Partenrs, 2017.

BNP Paribas Investment Partners. “Pembaharuan Prospektus Reksadana Syariah

BNP Paribas Pesona Syariah”, BNP Paribas Investment Partenrs, 2017.

Page 101: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

84

Brooks, Chris. “Introductory Econometrics for Finance”, second edition,

Cambridge University Press, New York, 2008.

Bursa Efek Indonesia. “Indeks”, diakses tanggal 20 September 2017 dari

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/indeks.aspx.

Bursa Efek Indonesia. “Indonesia Sharia Stock Index (ISSI)”. diakses tanggal 23

Juni 2017 dari http://www.idx.co.id/id-

id/beranda/produkdanlayanan/pasarsyariah/indekssahamsyariah.aspx.

Efendi, Djauhari dan Kusdyanto, Agung. “Ketimpangan Ekonomi Indonesia

Peringkat 4”, Edisi 63, Global Energi, Februari 2017.

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 tentang Jual

Beli Mata Uang (Al-Sharf).

Fazalloh, Al Muizzuddin. “Praktikum Asumsi Klasik Regresi Ols: Software

Eviews 8” [Slide PDF], tersedia di Universitas Brawijaya,

http://mizu.lecture.ub.ac.id/files/2015/03/Praktikum-ASUMSI-

KLASIK-REGRESI-OLS.pdf, 2015.

FinTech Indonesia, “Tentang Kami”, diakses tanggal 13 Juni 2017 dari

https://fintech.id/about-us.

Halim, Abdul. “ Analisis Investasi di Aset Keuangan”, Mitra Wacana Media,

Jakarta, 2015.

Huda, Nurul dan Nasution, Mustafa Edwin. “Investasi Pada Pasar Modal

Syariah”, Cetakan ke-3, Kencana, Jakarta, 2014

Indonesia Stock Exchange. “Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek

Indonesia”, Indonesia Stock Exchange, 2010.

Karim, Adiwarman A. “Ekonomi Makro Islami”, Edisi Ke-3, Rajawali Pers,

Jakarta, 2014.

Kurniasih, Augustina dan Johannes, Leonardo David Yuliandy. “Analisis

Variabel Makroekonomi terhadap Kinerja Reksadana Campuran”,

Jurnal Manajemen, Vol. XIX No.1 hlm. 136 – 151, 2015.

Makau, Musembi Michael. “Effect of Macroeconomic Variables on Financial

Performance of Unit Trusts in Kenya”, Research Journal of Finance

and Accounting, Vol. 7 No. 14 hlm. 146 – 162, 2016.

Martalena dan Malinda, Maya. “Pengantar Pasar Modal”, Andi, Yogyakarta,

2014.

Muhammad, Malim. “Kointegrasi dan Estimasi ECM pada Data Time Series”,

Jurnal Konvergensi, Vol. 4 No. 1 hlm. 42 – 51, 2014.

Othman, Anwar Hasan Abdullah et. all. “Relationship between Macroeconomic

Variables and Net Asset Value (NAV) of Islamic Equity Unit Trust Fu:

Page 102: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

85

Cointegration Evidence from Malaysian Unit Trust Industry”, GJBSSR

Vol. 1 No. 2 hlm. 327 – 339, 2015.

Pasaribu, Rowland Bismark Fernando dan Kowanda, Dionsyia. “Pengaruh Suku

Bunga SBI, Tingkat Inflasi, IHSG, dan Bursa Asing terhadap Tingkat

Pengembalian Reksa Dana Saham”, Jurnal Akuntansi dan Manajemen

(JAM), Vol. 25 No. 1 hlm. 53 – 65, 2014.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam

Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.47/POJK.04/2015 tentang Pedoman

Pengumuman Harian Nilai Aktiva Bersih ReksaDana Terbuka

Pew Research Center. “Mapping the Global Muslim Population”, diakeses

tanggal 10 November 2017 dari

http://www.pewforum.org/2009/10/07/mapping-the-global-muslim-

population/

Rab, Hifzur. “Economic Justice in Islam: Monetary Justice and The Way Out of

Interest (Riba)”, A.S. Noordeen, Kuala Lumpur, 2006.

Rachman, Ainur dan Mawardi, Imron. “Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Bi

Rate terhadap Net Asset Value Reksa Dana Saham Syariah”, JESST,

Vol. 2 No. 12 hlm. 986 – 1001, 2015.

Rahardja, Pratahama dan Manurung, Mandala. “Pengantar Ilmu Ekonomi

(Mikroekonomi dan Makroekonomi)”, Edisi Ke-3, Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2008.

Rodoni, Ahmad. “Investasi Syariah”, Lembaga Penelitian UIN Jakarta, Jakarta,

2009.

Rosly, S.A. “Islamic Interbank Money Market : Critical Issues on Islamic

Banking and Financial Markets”, Dinamas Publishing, Kuala Lumpur,

2005

Ross, Stephen A. et. all. “Fundamentals of Corporate Finance”, 9th Edition,

McGraw-Hill/Irwin, New York, 2010.

Sakinah. “Investasi Dalam Islam”, Iqtishadia, Vol. 1 No.2 hlm. 248 – 262, 2014.

Saputra, Mariani Jaya et. all. “Analisis Kointegrasi Data Runtun Waktu Indeks

Harga Konsumen Beberapa Komoditas Barang Kota di Jawa Tengah”.

Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan

MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 2012.

Sarwono, Jonathan. “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”, Graha Ilmu,

Yogyakarta, 2006.

Schiller, Bradley R. “The Macro Economy Today”, Tenth Edition, McGraw-

Hill/Irwin, New York, 2006.

Page 103: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

86

Sholihat, Fatharani et. all. “Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank

Indonesia & Indeks Harga Saham Gabungan terhadap Tingkat

Pengembalian Reksadana Saham (Studi Pada Bursa Efek Indonesia

Periode 2011 - 2013)”, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 21 No. 1

hlm. 1 – 7, 2015.

Simorangkir, Iskandar. “Pengantar Kebanksentralan: Teori dan Praktik di

Indonesia”, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2014.

Suharyadi dan Purwanto S. K. “Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern”.

Edisi Ke – 2, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Supriyanto, Trisiladi. “Konsep Rate of Profit dan Stabilitas Ekonomi”, Jurnal

Etikonomi, Vol. 4 No. 2 hlm. 175 – 204, 2015.

Tandelilin, Eduardus. “Portofolio dan Investasi, Teori dan Aplikasi”, Edisi

Pertama. Kanisius, Yogyakarta, 2010.

Topowijono, Razaq Dastanta Tarigan Suhadak. “Pengaruh Indeks Harga Saham

Global terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Studi pada

Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2014”, Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB), Vol. 24 No. 1 hlm. 1 – 8, 2015.

Tricahyadinata, Irsan. “Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Jakarta

Interbank Offered Rate (JIBOR); Kinerja Reksadana Campuran”,

INOVASI : Jurnal Ekonomi Keuangan, dan Manajemen, Vol. 2 (2) hlm.

281 – 310, 2016.

Wahyuningtyas, Rosalina dan Hartono, Bambang Dwi. “The Effect of Bank

Indonesia Certificates, Composite Stock Price Index And Exchange

Rate on Mutual Fund Performance for Period Of 2012-2014”, Asian

Journal of Management Science and Education, Vol. 5 No. 4 hlm.13 –

19, 2016.

Wijaya, Tantra Setia Juli. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai IHSG yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen

Vol. 4 No. 6 hlm. 1 – 16, 2015.

Yunitarini, Siti. “Prospek dan Kendala Bank Syariah di Era Globalisasi”, Jurnal

Ekonomi dan Bisnis, Vol. 5 No. 2 hlm. 166 – 179, 2007.

Page 104: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

87

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Variabel NAB, IHSG, Inflasi, JIBOR dan Kurs

tgl NAB/up IHSG Inflasi JIBOR1M kurs

Jun-2012 1846,930 3840,596 4,53% 4,37% 9370,000

Jul-2012 1929,960 3985,045 4,56% 4,52% 9410,000

Agu-2012 1978,500 4085,580 4,58% 4,57% 9467,500

Sep-2012 2002,570 4134,679 4,31% 4,65% 9570,000

Okt-2012 2092,520 4268,235 4,61% 4,60% 9591,000

Nov-2012 2147,400 4350,424 4,32% 4,61% 9605,000

Des-2012 2098,750 4290,796 4,30% 4,59% 9620,000

Jan-2013 2149,120 4392,379 4,57% 4,64% 9667,500

Feb-2013 2177,160 4503,148 5,31% 4,62% 9692,500

Mar-2013 2396,570 4848,299 5,90% 4,60% 9692,500

Apr-2013 2383,160 4897,521 5,57% 4,60% 9748,500

Mei-2013 2515,940 5042,789 5,47% 4,57% 9734,500

Jun-2013 2490,930 4865,324 5,90% 4,56% 9805,000

Jul-2013 2249,210 4433,625 8,61% 5,00% 9955,000

Agu-2013 2307,150 4597,780 8,79% 4,89% 10285,000

Sep-2013 2088,830 4191,258 8,40% 6,55% 11160,000

Okt-2013 2155,710 4374,959 8,32% 6,96% 11525,000

Nov-2013 2214,770 4486,109 8,37% 7,00% 11390,000

Des-2013 2083,780 4214,342 8,38% 7,40% 11972,500

Jan-2014 2046,530 4175,806 8,22% 7,53% 12237,500

Feb-2014 2180,820 4466,665 7,75% 7,82% 12160,000

Mar-2014 2305,120 4685,890 7,32% 7,88% 11439,500

Apr-2014 2422,080 4921,039 7,25% 7,94% 11305,000

Mei-2014 2390,240 4862,069 7,32% 7,93% 11575,000

Jun-2014 2426,600 4885,083 7,25% 7,86% 11775,500

Jul-2014 2494,960 4989,031 7,32% 7,75% 11700,000

Agu-2014 2547,480 5066,978 6,70% 7,74% 11795,000

Sep-2014 2603,480 5246,483 4,53% 7,51% 11729,500

Okt-2014 2474,300 5032,841 4,83% 7,10% 12202,500

Nov-2014 2433,520 4987,424 6,23% 6,92% 12172,500

Des-2014 2560,840 5144,014 8,36% 6,64% 12384,500

Jan-2015 2592,350 5207,118 6,96% 6,59% 12738,500

Feb-2015 2641,690 5348,470 6,29% 6,50% 12647,500

Mar-2015 2636,970 5444,634 6,38% 6,26% 13050,000

Apr-2015 2614,930 5523,290 6,79% 6,49% 12985,000

Mei-2015 2468,040 5150,486 7,15% 6,54% 13145,000

Page 105: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

88

Jun-2015 2349,600 5014,992 7,26% 6,51% 13302,500

Jul-2015 2344,200 4906,050 7,26% 6,75% 13327,500

Agu-2015 2255,240 4770,303 7,18% 6,95% 13539,500

Sep-2015 1995,210 4301,365 6,83% 7,15% 14247,500

Okt-2015 2124,720 4487,132 6,25% 7,88% 13825,000

Nov-2015 2142,260 4499,507 4,84% 8,24% 13647,500

Des-2015 2150,670 4521,392 3,35% 8,22% 13842,500

Jan-2016 2170,520 4530,448 4,14% 8,20% 13927,500

Feb-2016 2233,160 4768,625 4,42% 7,66% 13625,000

Mar-2016 2290,840 4831,575 4,45% 6,48% 13090,000

Apr-2016 2343,420 4867,285 3,60% 6,05% 13160,000

Mei-2016 2309,300 4749,315 3,33% 6,04% 13290,000

Jun-2016 2416,970 4933,989 3,45% 6,09% 13270,000

Jul-2016 2513,130 5069,019 3,21% 6,43% 13090,000

Agu-2016 2711,930 5458,979 2,79% 6,16% 13130,000

Sep-2016 2623,100 5381,354 3,07% 6,20% 13085,000

Okt-2016 2606,300 5377,149 3,31% 6,20% 12985,000

Nov-2016 2581,410 5386,208 3,58% 6,03% 13088,000

Des-2016 2484,520 5265,368 3,02% 6,28% 13327,500

Jan-2017 2505,890 5316,636 3,49% 6,02% 13365,000

Feb-2017 2533,900 5381,475 3,83% 5,81% 13328,500

Mar-2017 2548,240 5402,615 3,61% 5,85% 13347,000

Apr-2017 2586,990 5653,486 4,17% 5,86% 13317,500

Mei-2017 2650,710 5707,862 4,33% 5,88% 13309,500

Lampiran 2: Output Uji ADF tahap Level

Null Hypothesis: LN_NAB_UP has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.471480 0.1275

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 106: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

89

Null Hypothesis: LN_IHSG has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.975960 0.2964

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: LN_INFLASI has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.506222 0.5236

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: LN_JIBOR1M has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.129985 0.2340

Test critical values: 1% level -3.550396

5% level -2.913549

10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 107: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

90

Null Hypothesis: LN_KURS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.674552 0.4387

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Lampiran 3: Output Uji ADF tahap 1st Difference

Null Hypothesis: D(LN_NAB_UP) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.263823 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(LN_IHSG) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.288553 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 108: PENGARUH IHSG, TINGKAT INFLASI, JIBOR DAN KURS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas

91

Null Hypothesis: D(LN_INFLASI) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.544290 0.0000

Test critical values: 1% level -3.550396

5% level -2.913549

10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(LN_JIBOR1M) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.834897 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(LN_KURS) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.200053 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.