pengaruh harga dan promosi terhadap ......and promotiom had a significant effect to impulse buying...

13
eJournal Administrasi Bisnis, 2019,7(4): 1-13 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2019 PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA (IMPULSE BUYING) PADA TOKO HOSHY DI SAMARINDA Sinta Aprilianti, Finnah Fourqoniah, Ana Noor Andriana Fakultas, Universitas/instansi, Jl. Muara Muntai No. 1 Gunung Kelua Samarinda, E-mail: [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak This study aims to determined and analyze how much influence the price and promotion to impulse buying on Hoshy store at Samarinda. The research methode used in this research is the method of interviews, questionnaires, and literature study using a likert scale, accidental sampling and sample used as many as 96 samples. Data analysis tools used a validity, reliability, classic assumption, and multiple linear regression test. The result showed that the price and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels not included in this study. The promotion is the most influential variable on impulse buying on Hoshy Store at Samarinda. Keywords: Price, Promotion, Impulse Buying Pendahuluan Kegiatan pemasaran di Indonesia yang semakin berkembang membuat metode pemasaran yang digunakan saat ini tidak hanya bersifat offline atau konvensional yaitu suatu kegiatan jual beli dengan kondisi penjual dan pembeli saling bertemu untuk melakukan transaksi. Seiring dengan berkembangannya zaman dan teknologi maka secara perlahan membuat kegiatan pemasaran mulai bergeser menjadi lebih modern yaitu kegiatan pemasaran dengan metode online yang merupakan suatu kegiatan jual beli dengan kondisi penjual dan pembeli tidak lagi saling bertemu untuk melakukan proses transaksi dengan bantuan alat digital dan sistem internet. Penggunaan alat digital dan sistem internet ini sedikit banyaknya memberikan kemudahan bagi mereka yang menggunakannya, karena segala sesuatu saat ini bisa diakses dengan mudah melalui internet dan cepatnya akses informasi yang bisa didapatkan. Saat ini banyak pengguna yang memanfaatkan alat digital dan sarana internet untuk melakukan kegiatan pemasaran secara online karena dinilai lebih efektif dan efisien. Salah satu usaha dagang yang menggunakan alat digital dan sarana internet sebagai media pemasaran online mereka adalah Toko Hoshy yang terletak di Kota Samarinda yang menjual berbagai jenis pakaian. Pemilik toko hoshy juga melakukan penetapan harga dan melakukan kegiatan promosi, namun perbedaan

Upload: others

Post on 15-Mar-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, 2019,7(4): 1-13 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2019

PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP

PEMBELIAN TIDAK TERENCANA (IMPULSE BUYING)

PADA TOKO HOSHY DI SAMARINDA

Sinta Aprilianti, Finnah Fourqoniah, Ana Noor Andriana

Fakultas, Universitas/instansi, Jl. Muara Muntai No. 1 Gunung Kelua Samarinda, E-mail: [email protected], [email protected], [email protected]

Abstrak

This study aims to determined and analyze how much influence the price

and promotion to impulse buying on Hoshy store at Samarinda. The research

methode used in this research is the method of interviews, questionnaires, and

literature study using a likert scale, accidental sampling and sample used as

many as 96 samples. Data analysis tools used a validity, reliability, classic

assumption, and multiple linear regression test. The result showed that the price

and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at

Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels not included

in this study. The promotion is the most influential variable on impulse buying on

Hoshy Store at Samarinda.

Keywords: Price, Promotion, Impulse Buying

Pendahuluan

Kegiatan pemasaran di Indonesia yang semakin berkembang membuat

metode pemasaran yang digunakan saat ini tidak hanya bersifat offline atau

konvensional yaitu suatu kegiatan jual beli dengan kondisi penjual dan pembeli

saling bertemu untuk melakukan transaksi. Seiring dengan berkembangannya

zaman dan teknologi maka secara perlahan membuat kegiatan pemasaran mulai

bergeser menjadi lebih modern yaitu kegiatan pemasaran dengan metode online

yang merupakan suatu kegiatan jual beli dengan kondisi penjual dan pembeli

tidak lagi saling bertemu untuk melakukan proses transaksi dengan bantuan alat

digital dan sistem internet. Penggunaan alat digital dan sistem internet ini sedikit

banyaknya memberikan kemudahan bagi mereka yang menggunakannya, karena

segala sesuatu saat ini bisa diakses dengan mudah melalui internet dan cepatnya

akses informasi yang bisa didapatkan. Saat ini banyak pengguna yang

memanfaatkan alat digital dan sarana internet untuk melakukan kegiatan

pemasaran secara online karena dinilai lebih efektif dan efisien.

Salah satu usaha dagang yang menggunakan alat digital dan sarana internet

sebagai media pemasaran online mereka adalah Toko Hoshy yang terletak di Kota

Samarinda yang menjual berbagai jenis pakaian. Pemilik toko hoshy juga

melakukan penetapan harga dan melakukan kegiatan promosi, namun perbedaan

Page 2: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

2

harga yang lebih tinggi ditoko hoshy dibandingkan dengan toko lainnya membuat

konsumen akan lebih memilih untuk melakukan pembelian tidak terencana di

toko lain dengan harga yang relatif lebih murah namun memiliki kualitas yang

tidak jauh berbeda dengan toko Hoshy karena pada dasarnya konsumen akan

lebih konsumtif dalam melakukan tindakan pembelian tidak terencana jika

didukung dengan harga yang murah. Permasalahan ini kemudian dirasa

berpotensi untuk menghambat perkembangan pembelian tidak terencana yang ada

di toko hoshy karena adanya perbedaan harga yang cukup jauh dengan harga

produk di toko lain.

Selain itu, hal lain yang mendukung strategi pemasaran pada toko Hoshy

yakni dengan melakukan kegiatan promosi online untuk memasarkan produk

pakaiannya. Dalam hal ini toko Hoshy melakukan kegiatan promosi mereka

melalui media sosial instagram dengan cara menggunggah gambar produk yang

dijual dengan menyertakan keterangan harga dan jenis produknya, mengunggah

instagram story untuk mereview produk yang dijual dari segi bahan, model,

ukuran dan kelebihan produk yang dijual. Promosi yang dilakukan dengan hanya

menggunakan media sosial instagram dinilai kurang optimal, karena pada

dasarnya masih banyak jenis sosial media lain yang dapat digunakan oleh pemilik

toko Hoshy sebagai sarana media promosi mereka. Hal tersebut juga berpotensi

untuk menghambat efek pembelian tidak terencana di toko Hoshy. Pernyataan ini

juga didukung oleh wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap beberapa

responden yang secara umum memang beberapa dari mereka ternyata tidak

mengetahui tentang toko Hoshy dan produk apa yang dijual pada toko Hoshy.

Selanjutnya terdapat pula perbedaan hasil penelitian yang dilakukan antar

peneliti terdahulu. Penelitian yang dilakukan oleh Hasanah dan Razak

menyatakan bahwa harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

pembelian tidak terencana (impulse buying) namun tidak secara parsial. Namun

menurut penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Ekawati menyatakan bahwa

variabel harga secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pembelian tidak terencana (impulse buying). Terdapat pula perbedaan antar hasil

penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu dengan fakta yang didapat oleh

penulis dilapangan. Hasil penelitian terdahulu menyatakan bahwa harga yang

murah dan promosi yang menarik menjadi alasan seseorang melakukan pembelian

tidak terencana (impulse buying), sedangkan fakta yang didapatkan dari hasil

wawancara online kepada 8 orang yang pernah berbelanja di toko Hoshy baik

secara offline maupun online menyatakan bahwa mereka melakukan pembelian

tidak terencana (impulse buying) karena kualitas produk yang dinilai bagus,

model yang kekinian atau up to date serta produk yang terkesan limited edition..

Dari uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk

membahas lebih jauh tentang hal tersebut. Oleh karena itu, penulis mengambil

judul “Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Pembelian Tidak Terencana Pada

Toko Hoshy Di Samarinda”.

Page 3: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

3

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah harga dan promosi

secara simultan berpengaruh siginifikan terhadap pembelian tidak terencana

(impulse buying) pada toko Hoshy di Samarinda, apakah harga dan promosi

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pembelian tidak terencana

(Impulse Buying) pada toko Hoshy di Samarinda, dan diantara variabel harga dan

promosi, variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap pembelian tidak

terencana (Impulse Buying) pada toko Hoshy Samarinda.

Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menguji dan menganalisis

signifikansi pengaruh harga dan promosi secara simultan terhadap pembelian

tidak terencana (Impulse Buying) pada toko Hoshy Samarinda, untuk menguji dan

menganalisis signifikansi pengaruh harga dan promosi secara parsial terhadap

pembelian tidak terencana (Impulse Buying) pada toko Hoshy Samarinda, dan

untuk menguji dan menganalisis variabel paling berpengaruh pada harga dan

promosi terhadap pembelian tidak terencana (impulse buying).

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Dimana peneliti mencoba untuk menganalisis pengaruh harga dan

promosi terhadap pembelian tidak terencana (impulse buying) pada toko Hoshy di

Samarinda.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari harga dan

promosi (variabel independen) dan pembelian tidak terencana atau impulse buying

(variabel dependen). Dikarenakan jumlah populasi yang tidak diketahui maka

peneliti menggunakan rumus Unknown Population untuk menentukan jumlah

sampel, sehingga didapatkan sampel sebesar 96 responden.

Hasil dan Pembahasan

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu instrument dapat dinyatakan valid apabila hasil perhitungan

koefisien korelasi menunjukkan sebesar 0,3 atau lebih (Sugiyono, 2014:188).

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Validitas

No. Indikator R Hitung R tabel Keterangan

1 Harga

Indikator X1.1.1

Indikator X1.1.2

Indikator X1.2.1

Indikator X1.2.2

Indikator X1.3.1

Indikator X1.3.2

Indikator X1.4.1

Indikator X1.4.2

0,412

0,340

0,347

0,099

0,290

0,173

0,345

0,180

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

Valid

Valid

Valid

Tidak Valid

Valid

Valid Valid

Valid

Valid Valid

2 Promosi

Page 4: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

4

Indikator X2.1.1

Indikator X2.1.2

Indikator X2.2.1

Indikator X2.2.2

Indikator X2.3.1

Indikator X2.3.2

Indikator X2.4.1

Indikator X2.4.2

0,403

0,383

0,462

0,329

0,400

0,252

0,424

0,330

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

0,20

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

3 Pembelian Tidak

Terencana (Impulse

Buying)

Indikator Y.1.1

Indikator Y.1.2

Indikator Y.2.1

Indikator Y.2.2

0,279

0,173

0,326

0,204

0,20

0,20

0,20

0,20

Valid

Tidak Valid

Valid

Tidak Valid

Sumber: Data penelitian yang diolah 2018

Keterangan: setiap item pernyataan diperoleh rhitung > rtabel = 0,20 (nilai r

tabel untuk n = 96) maka koefisien korelasi tersebut signifikan dan layak

digunakan untuk analisis selanjutnya, yakni menggunakan analisis regresi

berganda. Walaupun terdapat 5 item yang tidak valid yakni (indikator X1.2.2,

X1.3.2, X1.4.2, Y.1.2, Y.2.2) dikarenakan rhitung < rtabel sehingga butir item

tersebut dinyatakan gugur dan tidak dapat digunakan untuk pengujian selanjutnya.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke

waktu (Ghozali, 2011). Dengan ketentuan Alpha Cronbach (α) suatu variabel

dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach (α) > 0,6.

Tabel 4.22 Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan

X1 0,654 Reliabel

X2 0,663 Reliabel

Y 0,763 Reliabel

Sumber: Data penelitian yang diolah 2018

Keterangan: Semua variabel mempunyai koefisien alpha cronbach yang

cukup besar yaitu lebih dari 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep

pengukur variabel dari kuesioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuesioner

yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang andal. Secara

keseluruhan butir-butir pertanyaan dari tiap-tiap variabel dapat digunakan dan

dapat didistribusikan kepada seluruh responden (96 orang), karena tiap butir

menunjukkan hasil yang reliabel.

Page 5: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

5

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam hal ini digunakan untuk menguji apakah nilai residual

terdistribusi dengan normal atau tidak. Dasar pengambilan keputusan untuk uji

normalitas data adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Keterangan: Grafik normalitas probability plot menunjukkan bahwa data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas (X). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas di dalam regresi dapat diketahui dengan melihat Variance

Inflator factor (VIF) atau Tolerance. Batas VIF yang digunakan untuk

menyimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas adalah VIF < 10.

Tabel 4.23 Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Penelitian VIF

X1 (Harga) 1,231

X2 (Promosi) 1,231

Sumber: Data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Keterangan: variabel independen memiliki nilai VIF = 1,231 < 10. Maka

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen

dalam model regresi penelitian ini.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak

adanya gejala heterokedastisitas dengan ditunjukkan oleh grafik scatterplot pada

Page 6: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

6

titik-titik yang tidak membentuk pola tertentu yang menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y.

Gambar 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Keterangan: tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam satu model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t (t-1) sebelumnya.

Tabel 4.24 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 ,343a ,118 ,099 1,35417 1,881

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Keterangan: output SPSS versi 21menghasilkan nilai d = 1,881. Selanjutnya

dari tabel DW dengan n (jumlah observasi) = 96. k (jumlah variabel bebas) = 2,

dan alpha = 0,05. Maka diperoleh dL = 1,6254 dan dU = 1,7103 serta (4-dU) =

2,289. Dengan demikian, d terletak di antara dU an (4-dU), yang berarti tidak

terjadi autokorelasi.

Page 7: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

7

Analisis Regresi Linier Berganda

1. Uji Persamaan Regresi Linier

Tabel 4.25 Hasil Koefisien Regresi Harga (X1), Promosi (X2) Terhadap

Pembelian Tidak Terencana (Impulse Buying) (Y)

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Keterangan: persamaan regresi linear berganda dari variabel Harga (X1),

Promosi (X2) terhadap Pembelian Tidak Terencana atau Impulse Buying (Y)

adalah sebagai berikut: Y = 3,659 + (-0,013) X1 + (0,139) X2 + e

2. Uji Koefisien Korelasi (R)

Tabel 4.26 Hasil Pengujian Koefisien Korelasi (R)

Model Summaryb

Model R Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,343a ,099 1,35417

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Keterangan: nilai R sebesar 0,343 menunjukkan bahwa Secara keseluruhan

variabel independen yaitu variabel Harga (X1) dan Promosi (X2) memiliki

hubungan kategori rendah terhadap variabel pembelian tidak terencana (impulse

buying) (Y) pada toko Hoshy di Samarinda.

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.27 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 ,118 ,099 1,35417

a. Predictors: (Constant), X2, X1

b. Dependent Variable: Y

Sumber : Data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Keterangan: diperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,118. Maka

koefisien determinasinya adalah sebagai berikut:

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3,659 1,366 2,678 ,009

X1 -,013 ,063 -,023 -,212 ,833

X2 ,139 ,042 ,353 3,264 ,002

Page 8: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

8

Kd = x 100 %

= 0,118 x 100%

= 11,8 %

Hasil uji perhitungan koefisien determinasi didapatkan hasil persentase

sebesar 11,8% sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan variabel harga dan

promosi dalam menjelaskan variabel Pembelian Tidak Terencana (Impulse

Buying) pada toko Hoshy amat terbatas. Sisanya dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diteliti oleh peneliti.

Uji Hipotesis

1. Uji Simultan (F)

Tabel 4.28 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 22,793 2 11,397 6,215 ,003b

Residual 170,540 93 1,834

Total 193,333 95

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X2, X1

Sumber : Data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Keterangan: perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 3,09 sedangkan Fhitung

sebesar 6,215 dengan ketentuan Fhitung > Ftabel sehingga didapatkan 6,215 > 3,09

yang berarti variabel harga dan promosi secara simultan mempunyai pengaruh

terhadap pembelian tidak terencana (impulse buying). Sedangkan Sig. Sebesar

0,003 dan α sebesar 0,05 dengan ketentuan Sig. < α sehingga didapatkan 0,003 <

0,05 yang berarti bahwa harga dan promosi secara simultan berpengaruh

siginifikan terhadap pembelian tidak terencana (impulse buying). Sehingga dapat

dinyatakan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.

2. Uji Parsial

Tabel 4.29 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

1 (Constant) 3,659 1,366 2,678 ,009

X1 -,013 ,063 -,023 -,212 ,833

X2 ,139 ,042 ,353 3,264 ,002

a. Dependent Variable: Y

Sumber: data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Page 9: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

9

Keterangan: Nilai thitung menunjukkan bahwa variabel harga (X1) sebesar -

0,212 dan dengan nilai Sig. = 0,833. Karena thitung = -0,212 < ttabel = 1,661 serta

nilai Sig. = 0,833 > α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha

ditolak. Artinya variabel Harga (X1) secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap Pembelian Tidak Terencana atau Impulse Buying (Y). Nilai thitung

menunjukkan bahwa variabel promosi (X2) sebesar 3,264 dan nilai Sig. = 0,002.

Karena thitung = 3,264 > ttabel = 1,661 serta nilai Sig. = 0,002 < α = 0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya variabel Promosi

(X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Pembelian Tidak Terencana

atau Impulse Buying (Y).

3. Uji Variabel Paling Berpengaruh

Tabel 4.29 Hasil Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

1 (Constant) 3,659 1,366 2,678 ,009

X1 -,013 ,063 -,023 -,212 ,833

X2 ,139 ,042 ,353 3,264 ,002

a. Dependent Variable: Y

Sumber: data diolah dari SPSS versi 21, 2018

Keterangan: nilai standardized Coefficients beta terbesar adalah variabel

promosi (X2) sebesar 0,353 dibandingkan variabel harga (X1) yakni -0,023 yang

berarti bahwa variabel promosi merupakan variabel yang paling berpengaruh

terhadap pembelian tidak terencana (impulse buying) (Y) pada toko Hoshy

Samarinda. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.

Pembahasan

a. Pengaruh Harga (X1) dan Promosi (X2) Secara Simultan Terhadap

Pembelian Tidak Terencana (Impulse Buying) (Y).

Dapat diketahui bahwa variabel harga (X1) dan promosi (X2) secara

simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelian tidak terencana

(impulse buying) pada toko Hoshy di Samarinda, yang artinya harga dan promosi

dapat mempengaruhi pembelian tidak terencana (impulse buying) secara bersama-

sama. Hasil penelitian yang ada sejalan dengan keadaan atau fakta yang terdapat

pada toko Hoshy saat ini, dimana harga dan promosi yang telah dilakukan secara

bersama-sama mampu menimbulkan pembelian tidak terencana (impulse buying)

pada konsumen. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasanah (2015),

Razak (2013) menyatakan bahwa variabel harga dan promosi memiliki pengaruh

secara simultan terhadap pembelian tidak terencana, hasil penelitian itupun

sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

Page 10: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

10

b. Harga (X1) Secara Parsial Terhadap Pembelian Tidak Terencana (Impulse

Buying) (Y)

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah bahwa variabel

harga (X1) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pembelian tidak

terencana (impulse buying) pada toko Hoshy di Samarinda. Menurut teori yang

disampaikan oleh Hawkins tahun 2015, bahwa harga merupakan variabel yang

berpengaruh dan mampu menimbulkan pembelian tidak terencana (impulse

buying). Teori tersebut ternyata tidak sejalan dengan hasil penelitian ini. Berbeda

dengan teori milik Hawkins, hasil penelitian ini didukung dan sejalan dengan

penelitian terdahulu milik Hasanah (2015), dan Razak (2013) bahwa harga secara

tidak parsial berpengaruh signifikan terhadap pembelian tidak terencana (impulse

buying).

Temuan dari penelitian ini adalah bahwa dari segi harga, produk pakaian

yang terdapat pada toko Hoshy memang cenderung lebih tinggi disbanding

dengan toko yang lain sehingga membuat efek pembelian tidak terencana

(Impulse Buying) yang ada di toko Hoshy kurang optimal. Hal ini dapat diketahui

dari indikator harga yang dipersepsikan dengan sub indikator persepsi terhadap

harga yang tinggi, responden memilih jawaban sangat setuju terhadap pernyataan

tersebut, selain itu mayoritas responden menjawab setuju untuk pernyataan dari

indikator kesesuaian harga, daftar harga dan potongan harga. Hasil penelitian dan

temuan ini juga sejalan dengan fakta yang ada di toko Hoshy bahwa harga yang

rendah tanpa mempertimbangkan aspek atau variabel lain bisa membuat

konsumen untuk melakukan pembelian tidak terencana, namun jika harga yang

sudah tinggi dan tidak ditunjang dengan faktor-faktor lain seperti promosi yang

baik dan menarik, maka tidak akan mampu untuk menimbulkan dan

meningkatkan efek pembelian tidak terencana yang ada disana.

c. Pengaruh Promosi (X1) Secara Parsial Terhadap Pembelian Tidak

Terencana (Impulse Buying) (Y)

Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menyatakan bahwa promosi (X2)

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pembelian tidak terencana

(impulse buying). Dilihat dari segi teori, khususnya teori oleh Tjiptono (2008),

bahwa tujuan dari promosi penjualan sangat beragam, yakni melalui promosi

penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi

pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan membeli lebih

banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan pembelian tidak

terencana (impulse buying). Teori tersebut ternyata sejalan dengan hasil penelitian

ini bahwa promosi memang berpengaruh terhadap pembelian tidak terencana

(impulse buying). Tidak hanya itu, hasil penelitian ini juga sejalan dan didukung

oleh penelitian terdahulu milik Hasanah (2015), Razak (2013), dan Pemayun

(2016) yang sama-sama menyatakan bahwa promosi secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap pembelian tidak terencana.

Temuan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti adalah bahwa

promosi yang ada di toko Hoshy memang dapat dikatakan cukup baik dan

Page 11: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

11

menarik, mereka melakukan promosi dengan rutin sehingga membuat orang-

orang mengetahui tentang keberadaan toko Hoshy dan jenis produk yang mereka

jual. Mereka juga memberlakukan potongan harga khusus dan potongan harga

regular, sehingga hal tersebut mampu menimbulkan pembelian tidak terencana

(impulse buying) yang ada ditoko Hoshy. hal ini dapat dilihat dari jawaban

responden yang mayoritas setuju terhadap pernyataan dari inikator modifikasi

tingkah laku, informing, persuading, dan reminding dalam memberikan efek

pembelian tidak terencana walaupun belum efisien atau optimal karena masih

minimnya sarana media sosial yang digunakan sebagai media promosi itu sendiri.

Simpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga (X1) dan promosi (X2) secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap pembelian tidak terencana (impulse

buying) pada toko Hoshy di Samarinda. Harga secara parsial tidak berpengaruh

terhadap pembelian tidak terencana (impulse buying) pada toko hoshy di

Samarinda sedangkan promosi parsial berpengaruh signifikan terhadap pembelian

tidak terencana (impulse buying) pada toko Hoshy di Samarinda. Dan hasil

penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi merupakan variabel yang paling

berpengaruh terhadap pembelian tidak terencana (impulse buying) pada toko

Hoshy di Samarinda. Serta Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat

menemukan variabel-variabel lain yang lebih berpotensi memberikan pengeruh

yang lebih besar terhadap pembelian tidak terencana (impulse buying).

Daftar Pustaka

Pustaka yang berupa judul buku:

Afifuddin. 2013. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Engel, James et al. 2008. Consumer Behaviour. Mason: Permissions Department,

Thomson Business and Economics.

Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS “.

Semarang: UNDIP.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS.

Yogyakarta: Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hawkins, Delbert dan David Mothersbaugh. 2015. Consumer Behavior: Building

Marketing Strategy. Edisi 12. New Jersey : McGraw-Hill.

Kartiwa, Asep. 2015. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Pustaka Setia.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran jilid I Edisi ke 13. Jakarta:

Erlangga

Page 12: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

12

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2014. Principle Of Marketing, 15th edition.

New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi 13

Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kotler Philip dan Gary Amstrong. 2013. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi ke-12.

Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller, 2016. Marketing Managemen, 15th Edition.

New Jersey: Pearson Education,Inc.

Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Oentoro, Deliyanti. 2012. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LakBang

PRESSindo.

Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus

Integrated Marketing Communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama.

Rangkuti, Freddy. 2010. Strategi Promosi Yang Kreatif dan Analisis Kasus

Integrated Marketing Communication. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen Pendekatan

Praktis disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta:Andi.

Setiadi, Nugroho J. 2015. Perilaku Konsumen. Cetakan 4. Edisi Revisi. Jakarta:

Kencana.Engel.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar

Interpratama Mandiri. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Solomon, Michael R. 2015. Consumer Behavior: Buying, Having and Being, 11th

Edition. New Jersey: Prentice-Hall.

Sunyoto, Danang. 2015. Perilaku Konsumen Dan Pemasaran.Yogyakarta:CAPS.

Sunyoto, Danang. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku

Konsumen.Yogyakarta: CAPS.

Swastha, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua,

Cetakan Ke-tigabelas. Yogyakarta: Liberty Offse.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset.

Tjiptono, Fandy. 2009. Service Marketing: Esensi & Aplikasi. Yogyakarta:

Marknesis.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Strategik. Yogyakarta:

Penertbit Andi.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 13: PENGARUH HARGA DAN PROMOSI TERHADAP ......and promotiom had a significant effect to impulse buying on Hoshy store at Samarinda by 11,8 %, the rest of which was determined by variabels

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 7, Nomor 4, 2019

13

Pustaka yang berupa skripsi:

Hasanah, Uswatun. 2015. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impulse

Buying Pada Penjualan Online Mahasiswa S1UIN Semarang”.Semarang:

UIN Walisongo.

Hotimah, Siti Hosnul. 2017. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Promosi Dan

Citra Merek Terhadap Loyalitas Merek Dan Impulse Buying Pada

Konsumen Oriflamme Di Jember. Jember: Universitas Jember.

Razak, Darmianti. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Konsumen Dalam Melakukan Impulse Buying Terhadap Produk Oriflame

Pt Orindo Alam Ayu Di Kota Makassar”. Makassar: Universitas

Hasanuddin.

Utami, Maqfira Dwi. 2013. ” Analisis Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap

Peningkatan Penjualan Tiket Pada Pt. Maniela Tour & Travel Di

Makassar”. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Pemayun, Tjokorda I. D. P. 2016. “Pengaruh Promosi, Atmosfer Gerai, Dan

Merchandise Terhadap Pembelian Impulsif Pada Hardy's Mall Gatsu

Denpasar”. Denpasar: Universitas Udayana.

Pustaka yang berupa jurnal:

Muruganantham, G. dan Bhakat R.S. 2013. “A Review of Impulse Buying

Behavior,” International Journal of Marketing Studies. Vol. 5, No.3, pp.

149-160.

Verplanken, B. dan A. G. Herabadi. 2015. “Individual Differences in Impulse

buying Tendency: Feeling and No Thinking,” European Journal of

Personality, Vol.15, pp. 71-83

Pustaka yang berupa alamat web:

Hidayat, Wicak. 2014. Pengguna Internet Indonesia Nomor Enam

Dunia(https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-internet-

indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media, diakses 15 mei 2018).