pengaruh gaya kepemimpinan dan · pdf filediketahui bahwa gaya kepemimpinan dan kesejahteraan...
TRANSCRIPT
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KESEJAHTERAAN
TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN
PADA PT. SINAR GALUH PRATAMA
Oleh : Muhammad Alfahmi. SE.,MM
Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB
ABSTRAK
PT. Sinar Galuh Pratama adalah sebuah perusahaan yang cukup dikenal di bidang
konstruksi pabrik kelapa sawit. Penulis meneliti dengan mengumpulkan berbagai
data menggunakan penelitian kepustakaan, angket (kuesioner) yang berstruktur
sebagai instrumen untuk mendapatkan data kuantitatif dengan sistem skala likert
yang disebarkan kepada 63 orang responden. Data yang didapat kemudian disusun
dalam tabel-tabel yang menunjukkan frekuensi dan presentasi nilai dari masing-
masing jawaban responden, kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis regresi berganda (Multiple Regresion) melalui uji validitas, uji
reliabilitas serta uji asumsi klasik. Dengan menggunakan alat bantu program
Statistical Product Service Solution (SPSS versi 17.0). Dari hasil penelitian
diketahui bahwa Gaya Kepemimpinan dan Kesejahteraan berpengaruh secara
serempak (simultan) dengan hasil Fhitung 61,108 > Ftabel 2,76 dan probabilitas sig.
0,000 < 0,05 maka tolak ho (terima hi) bahwa Gaya Kepemimpinan dan
Kesejahteraan secara serempak berpengaruh secara signifikan terhadap Semangat
Kerja Karyawan PT. Sinar Galuh Pratama. Untuk Gaya Kepemimpinan terdapat
pengaruh secara parsial terhadap Semangat Kerja Karyawan dengan nilai thitung
5,573 > ttabel 2,000 dan sig. 0,000 < 0,05 dan untuk Kesejahteraan terdapat
pengaruh secara parsial terhadap Semangat Kerja Karyawan dengan nilai
thitung4,318 > ttabel 2,000 dan sig. 0,000 < 0,05. Dari hasil pengujian didapat angka
standardized coefficient beta Gaya Kepemimpinan 0,515 dan Kesejahteraan 0,399
maka disimpulkan Gaya Kepemimpinan dominan mempengaruhi Semangat Kerja
Karyawan pada PT. Sinar Galuh Pratama. Hal ini menyatakan bahwa hipotesis
yang penulis ajukan sebelumnya diterima.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan,Kesejahteraan dan Semangat Kerja Karyawan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semangat kerja yang tinggi
dan positif merupakan faktor yang
berpengaruh pada sikap, berupa
kesediaan mewujudkan cara atau
metode kerja yang berdaya guna
dalam meningkatkan produktivitas
kerja. Dengan berbagai macam
individu yang ada dalam suatu
organisasi perusahaan, dimana
terdapat perbedaan dalam latar
belakang seseorang seperti
pendidikan, pengalaman, ekonomi,
status, kebutuhan, harapan dan lain
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
sebagainya menuntut pimpinan
perusahaan untuk dapat mengelola
dan memanfaatkannya sedemikian
rupa sehingga tidak menghambat
tujuan organisasi yang ingin dicapai.
Setiap pemimpin pada
dasarnya memiliki perilaku yang
berbeda dalam memimpin para
karyawannya, perbedaan perilaku
para pemimpin disebut dengan gaya
kepemimpinan, gaya kepemimpinan
yang ada pada seorang pemimpin
dalam suatu perusahaan atau
organisasi mempunyai perbedaan
dalam penerapan gaya
kepemimpinannya masing-masing,
yang mana penerapan gaya
kepemimpinan tersebut dapat
memberikan pengaruh kepada
bawahannya terutama terhadap
semangat kerja karyawan.
Seorang pimpinan harus
mampu menyikapi permasalahan
yang timbul dalam perusahaan atau
organisasi yang dipimpinnya.
Dengan demikian, seorang pimpinan
harus mampu mengatasi berbagai
macam masalah baik yang
menyangkut perusahaan maupun
yang menyangkut karyawannya agar
terbina semangat kerja yang tinggi,
dengan semangat tersebut, maka
output yang dihasilkan dapat
memberikan kontribusi yang besar
baik bagi karyawan maupun
perusahaan itu sendiri.
Kesejahteraan merupakan
salah satu faktor semangat kerja,
semangat kerja inilah yang akan
memulai dan mengarahkan perilaku
mereka dalam bekerja. Kuat
lemahnya semangat kerja inilah yang
akan ikut menentukan besar kecilnya
prestasi yang dicapai oleh suatu
organisasi, dimana kesejahteraan
karyawan merupakan kebutuhan
primer dan sekunder, bahagia lahir
dan batin serta mampu menciptakan
keharmonisan dalam kehidupan
sehari-hari.
Seseorang dapat dikatakan
sejahtera apabila tercukupi atau
terpenuhi kebutuhan lahir dan batin,
sehingga merasa aman, tentram dan
makmur dalam kehidupannya.
Dalam memenuhi kebutuhan-
kebutuhannya, semangat kerja
merupakan suatu usaha yang
mengarahkan daya dan potensi, agar
mau bekerja sama secara produktif
berhasil mencapai dan mewujudkan
tujuan yang telah ditentukan.
Hal inilah yang terjadi pada
PT. Sinar Galuh Pratama dimana
pemberian kesejahteraan yang
dilakukan perusahaan kurang
memuaskan karyawan sehingga
menurunnya semangat kerja
karyawan. Dengan ini penulis
mengamati masalah yang ada dimana
terlihat masih adanya kesenjangan
dalam pemberian kebutuhan materi
maupun non materi kepada beberapa
karyawan yang mengakibatkan
penurunan semangat kerja karyawan.
Selain masalah di atas
penulis juga menemukan berbagai
fenomena yang terjadi antara lain
kurangnya pengawasan dan
pemberian motivasi mengakibatkan
penurunan semangat kerja karyawan.
Disini pada perusahaan terdeteksi
adanya penurunan semangat kerja
karyawan dimana kurangnya
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
pemberian motivasi dan pengawasan
oleh pimpinan perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas,
penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian ini dengan
judul Pengaruh Gaya
Kepemimpinan dan Kesejahteraan
Terhadap Semangat Kerja
Karyawan pada PT. Sinar Galuh
Pratama.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari uraian diatas,
maka penulis dapat
mengidentifikasikan masalah sebagai
berikut:
1. Gaya kepemimpinan yang
diterapkan kepada karyawan
masih kurang efektif sehingga
semangat kerja karyawan
menurun.
2. Kurangnya pengawasan dan
pemberian motivasi
mengakibatkan penurunan
semangat kerja karyawan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan
masalah diatas dan untuk
memperjelas permasalahan sebagai
dasar penulisan ini, maka penulis
merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah gaya kepemimpinan dan
kesejahteraan secara serempak
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap semangat kerja karyawan
pada PT. Sinar Galuh Pratama
2. Variabel manakah yang dominan
mempengaruhi semangat kerja
karyawan
D. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan
penulisan dalam melakukan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Untuk menguji serta mengetahui
lebih jelas bagaimana pengaruh
gaya kepemimpinan dan
kesejahteraan terhadap semangat
kerja karyawan pada PT. Sinar
Galuh Pratama.
b) Membandingkan teori-teori yang
diterima penulis dalam
perkuliahan pada penerapannya
dilapangan.
E. Hipotesis
Hipotesis atau disebut juga
hipotesa adalah suatu proposisi,
kondisi atau prinsip yang untuk
sementara dianggap benar dan
barangkali tanpa keyakinan, agar
bisa tertarik suatu konsekuensi yang
logis dan dengan cara ini kemudian
diadakan pengujian tentang
kebenarannya dengan
mempergunakan data empiris
(Empirical Data) hasil penelitian
(Suprapto, 2002:23).
Berdasarkan perumusan
masalah di atas, dikemukakan
hipotesis sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan dan
kesejahteraan secara serempak
(simultan) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap semangat
kerja karyawan.
2. Variabel gaya kepemimpinan
dominan mempengaruhi semangat
kerja karyawan.
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian dan Fungsi
Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan
kemampuan yang dipunyai
seseorang untuk mempengaruhi
orang lain agar bekerja mencapai
tujuan dan saran (Handoko,
2003:294).
Pemimpin suatu perusahaan
seharusnya dapat membujuk,
memerintah, mempengaruhi dan
memberi semangat bawahannya
dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi. (Dalimunthe, 2002:116).
Fungsi pemimpin (Siagian,
2003:24) ada 3 (tiga) yaitu:
1. Pemimpin sebagai komunikator
2. Pemimpin sebagai negatiator
3. Pemimpin sebagai monitor
2. Gaya Kepemimpinan
Adapun macam-macam gaya
kepemimpinan (Yuki, 2005:133),
antara lain:
1. Gaya kepemimpinan konsultasi
2. Gaya kepemimpinan instruksi
3. Gaya kepemimpinan partisipasi
4. Gaya kepemimpinan delegasi
Sedangkan ada juga yang
membagi gaya kepemimpinan atas 5
(lima) kelompok (Lako, 2004:185)
yaitu:
1. Autocratic leadership
2. Democratic leadership
3. Participative leadership
4. Situational leadership
5. Goal-oriented leadership
3. Teori-Teori Kepemimpinan
Ada 6 (enam) teori
kepemimpinan (Hasibuan,
2003:81), yaitu:
1. Teori keadaan
2. Teori Kelakuan Pribadi
3. Teori Supportif
4. Teori Sosiologi
5. Teori Psikologi
6. Teori Otoraktis
4. Kepemimpinan yang Efektif
Ada beberapa unsur kunci
kepemimpinan efektif (Timpe
dalam Budidharmo, 2002:51)
antara lain:
1. Beritahu apa yang diharapkan
dari mereka
2. Tetapkan dan pelihara
pengharapan performa yang
tinggi
3. Orang ingin tahu dimana
posisi mereka
4. Gunakan komunikasi dengan
landasan lebar
5. Ciptakan iklim yang
mendukung
6. Belajar untuk mendelegasikan
5. Pengertian Kesejahteraan
Kesejahteraan karyawan adalah
balas jasa pelengkap (material dan
non material) yang diberikan
berdasarkan kebijaksanaan.
Tujuannya untuk mempertahankan
dan memperbaiki kondisi fisik dan
mental karyawan agar produktivitas
kerjanya meningkat (Siagian,
2003:80).
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
6. Tujuan Pemberian
Kesejahteraan
Tujuan pemberian kesejahteraan
antara lain sebagai berikut:
a. Untuk meningkatkan kesetiaan
dan keterikatan karyawan kepada
perusahaan.
b. Memberikan ketenangan dan
pemenuhan kebutuhan bagi
karyawan beserta
keluarganya.
c. Memotivasi gairah kerja, disiplin,
dan produktivitas kerja karyawan.
d. Menurunkan tingkat absensi dan
tornover karyawan.
7. Jenis-Jenis Kesejahteraan
Jenis-jenis kesejahteraan yang
diberikan adalah finansial dan
nonfinansial yang bersifat ekonomis,
serta pemberian fasilitas dan
pelayanan, pemberian kesejahteraan
perlu diprogram dengan sebaik-
baiknya supaya bermanfaat dan
mendukung tujuan perusahaan,
karyawan dan masyarakat (Dessler
dalam Diana, 2004:139).
Program perusahaan harus
berasaskan keadilan dan kelayakan,
Sejahtera adalah suatu keadaan
terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan
secara relatif dan ada rasa aman
dalam menikmatinya.
Beberapa kebutuhan yang mensejahterakan dalam perusahaan
No Ekonomis Fasilitas Pelayanan
1 Uang pensiun Mushalla/mesjid Puskesmas/dokter
2 Uang Makan Kefetaria Jemputan karyawan
3 Uang transpor Olah raga Penitipan bayi
4 Uuu Uang
lebaran/natal
Kesenian Bantuan hukum
5 Bonus/gratifikasi Pendidikan/seminar Penasehat keuangan
6 Uang duka kematian Cuti dan cuti hamil Asuransi/astek
7 Uang dinas Koperasi Kredit rumah
8 Uang pengobatan Izin -
Sumber : Hasibuan (2003 : 164)
8. Pengertian Semangat Kerja
Semangat kerja adalah
melakukan pekerjaan secara giat
dengan jalan memperkecil kekeliruan
dalam pekerjaan, mempertebal rasa
tanggung jawab, serta dapat
menyelesaikan tugas tapi waktunya
sesuai dengan rencana yang
ditetapkan (Nitisemito, 2002:108).
9.Cara-Cara Untuk Meningkatkan
Semangat Kerja
Adapun cara yang
meningkatkan semangat kerja
karyawan:
a. Gaji yang cukup
b. Memperhatikan kebutuhan
rohani
c. Sekali-kali perlu menciptakan
suasana santai
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
d. Tempat para karyawan pada
posisi yang tepat
e. Berikan kesempatan mereka
untuk maju
f. Fasilitas yang menyenangkan
B. Kerangka Konseptual
Pengaruh gaya
kepemimpinan dalam meningkatkan
semangat kerja karyawan adalah
suatu usaha yang sangat penting dan
sangat erat hubungannya dalam
usaha mencapai tujuan organisasi
atau perusahaan. Karena pada
hakekatnya para karyawan tidak
cukup diarahkan saja, namun harus
dibarengi dengan pengawasan agar
apa yang mereka kerja dapat berguna
bagi kemajuan di PT. Sinar Galuh
Pratama.
Kesejahteraan merupakan
saluran untuk melaksanakan dan
menerima pengaruh, mekanisme,
perubahan, alat untuk mendorong
dan mempertinggi kinerja, perantara
dan sarana yang memungkinkan
pihak manajemen dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari.
Semangat kerja diartikan
sebagai dorongan kerja yang kuat
yang timbul dari hati dalam bekerja.
Berdasarkan kerangka pemikiran ini,
maka pengaruh gaya kepemimpinan
dan kesejahteraan terhadap semangat
kerja karyawan dapat dilihat pada
paradigma penelitian berikut ini:
Gambar Kerangka Penelitian
Dimana : X1 = Gaya Kepemimpinan (Independent Variable)
X2 = Kesejahteraan (Independent Variable)
Y = Semangat Kerja (Dependent Variable)
Sumber : Diolah oleh penulis,
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang
dilakukan sebagai berikut:
1. Descriptive Research, yaitu studi
yang menganalisis hubungan
korelasi (correlation) antara
variabel (menguji hubungan).
2. Explanative Research, yaitu studi
yang menganalisis pengaruh dan
kausalitas (sebab akibat) antar
variabel satu dengan variabel lain.
B. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di PT.
Sinar Galuh Pratama, Jl. Veteran
Marelan Raya Pasar X Helvetia Kav.
Galuh No. 28 Medan - 20373.
X1
X2
Y
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditetapkan kesimpulannya
(Sugiyono, 2003:57).
Yang menjadi populasi
adalah seluruh karyawan yang ada
pada PT.Sinar Galuh Pratama yang
berjumlah 63 orang.
2. Sampel
Apabila subjeknya kurang
dari 100 orang lebih baik diambil
semua sehingga penelitian
merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlahnya lebih dari
100 orang, maka dapat diambil dari
10-15% atau 20-25% (Istijanto,
2005:74).
Berdasarkan pendapat diatas,
maka jumlah sampel yang diambil
adalah seluruh dari populasi yang
ada yaitu sebanyak 63 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Guna memperoleh data dan
keterangan yang diperlukan dalam
penulisan skripsi ini, penulis
mengumpulkan data dengan cara:
a. Wawancara (interview).
b. Observasi (pengamatan).
c. Questioner (angket).
d. Dokumentasi
E. Pengujian Instrumen Data
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
3. Uji Asumsi Klasik
F. Teknik Analisis Data
Mengetahui seberapa besar
pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Kesejahteraan terhadap Semangat
Kerja Karyawan yang dapat dihitung
dengan bantuan perangkat lunak
Statistical Product and Service
Solution (SPSS versi 17.0) dengan
persamaan sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + ε
Keterangan:
Y = Semangat Kerja
Karyawan
X1 = Gaya Kepemimpinan
X2 = Kesejahteraan
a,b1,b2 = Koefisien Regresi
Berganda (Multiple
Regretion)
a = Nilai Y apabila X1 = X2 =
0
ε (efsilon)= Kesalahan Penduga
(yang tak terungkap)
G. Pengujian Hipotesis
Pengujian dilakukan untuk
menguji hipotesis yang elah
dirumuskan dengan menggunakan
alat bantuan perangkat lunak
Statistical Product and Service
Solution (SPSS versi 17.0).
1. Uji Pengaruh Serempak
(Simultan) dan Parsial
Pengujian secara serempak
(Uji-F) dilakukan untuk mengetahui
apakah semua variabel bebas secara
serentak mempunyai pengaruh yang
positif terhadap variabel terikat.
Pengujian pengaruh secara
parsial (Uji-t) ini dilakukan untuk
mengetahui apakah antara masing-
masing variabel bebas (independent)
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
dengan variabel terikat (dependent)
mempunyai pengaruh yang positif
dan signifikan atau tidak.
2. Uji Pengaruh Dominan
Untuk mengetahui pengaruh
dominan dapat dilihat pada angka
terbesar dari nilai Standaridized
Coefficient Beta berdasarkan
variabel yang diteliti.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Sinar Galuh Pratama
adalah sebuah perusahan yang
bergerak di bidang konstruksi. Pada
awalnya perusahaan ini
berkonsentrasi di bidang kelapa
sawit baik perkebunan maupun
pembangunan pabrik kelapa sawit
atau disebut CPO manufacture.
Seiring perkembangan zaman dan
meningkatnya kebutuhan perusahaan
ini juga mengembangkan aktifitasnya
dalam bidang konstruksi, yaitu
bagian konstruksi umum, pasokan
bahan-bahan dan peralatan
konstruksi jasa perbaikan dan
pemeliharaan alat.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Penyajian Data
Data yang diperoleh selama
penelitian akan disajikan dalam
bentuk kuantitatif sebagai hasil
penyebaran angket kepada 63
responden yaitu seluruh Karyawan
PT. Sinar Galuh Pratama dengan
jumlah seluruh pertanyaan 30 item
2. Pengujian Instrumen Data
1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk
kelayakan butir-butir suatu daftar
(kontruk) pertanyaan data
mendefenisikan suatu variabel.
Daftar pertanyaan ini umumya
mendukung suatu kelompok variabel
tersebut.
Untuk lebih jelasnya akan kita
lihat pada tabel item-total statistik
hasil pengolahan SPSS, dengan
memasukan data jawaban responden
dari variabel X1, X2, dan Y yang
disajikan pada tabel dibawah ini:
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Tabel Item-Total Statistics
Scale
Mean if
Item
Deleted
Scale
Variance if
Item
Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if
Item
Deleted
Gaya Kepemimpinan 87.24 393.733 .809 . .948
Gaya Kepemimpinan 87.24 388.088 .770 . .948
Gaya Kepemimpinan 86.65 405.586 .526 . .950
Gaya Kepemimpinan 86.76 392.894 .721 . .948
Gaya Kepemimpinan 86.62 398.530 .618 . .949
Gaya Kepemimpinan 87.17 384.243 .803 . .947
Gaya Kepemimpinan 87.06 391.028 .706 . .948
Gaya Kepemimpinan 87.10 396.346 .714 . .948
Gaya Kepemimpinan 87.25 404.160 .541 . .950
Gaya Kepemimpinan 86.32 411.285 .457 . .951
Kesejahteraan 86.33 411.903 .506 . .950
Kesejahteraan 86.40 415.663 .460 . .951
Kesejahteraan 86.30 406.762 .648 . .949
Kesejahteraan 86.40 418.663 .355 . .951
Kesejahteraan 87.10 396.346 .714 . .948
Kesejahteraan 86.40 415.663 .460 . .951
Kesejahteraan 86.30 406.762 .648 . .949
Kesejahteraan 87.00 393.839 .693 . .949
Kesejahteraan 86.30 406.762 .648 . .949
Semangat Kerja 86.98 393.790 .633 . .949
Semangat Kerja 86.98 393.467 .688 . .949
Semangat Kerja 87.11 389.649 .722 . .948
Semangat Kerja 87.51 398.770 .628 . .949
Semangat Kerja 86.84 389.361 .654 . .949
Semangat Kerja 87.14 406.415 .542 . .950
Semangat Kerja 86.68 410.381 .411 . .951
Semangat Kerja 87.27 396.716 .736 . .948
Semangat Kerja 86.40 415.663 .460 . .951
Semangat Kerja 86.30 406.762 .648 . .949
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17,
Berdasarkan tabel diatas
kesimpulan yang dapat diambil
berdasarkan out put yang ada bahwa
kesemua butir pernyataan
mempunyai nilai item – total
correlation lebih besar dari 0,30
dengan demikian semua konstruktur
pernyataan yang diajukan dinyatakan
valid.
2) Uji Reliabilitas
Realiabilitas dari pertanyaan
kuisioner yang telah diajukan penulis
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
kepada responden dalam penelitian
ini akan terlihat pada tabel Reliability
Statistic yang disajikan pada tabel
berikut:
Tabel Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.951 .951 30
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17,
Berdasarkan tabel diatas dapat
dilihat pada 30 item pernyataan
dengan diketahui bahwa nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,951 >
0,70, sehingga dapat disimpulkan
bahwa konstruk pernyataan melalui
kuesioner tentang Gaya
Kepemimpinan (X1), Kesejahteraan
(X2) dan Semangat Kerja Karyawan
(Y) adalah reliabel/handal dan bisa
diterima.
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolinieritas
Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinieritas dapat dilihat dari
Value Inflation Factor (VIF).
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17,
Berdasarkan tabel tersebut
diatas dapat dilihat bahwa angka
Variance Inflation Factor (VIF)
lebih kecil dari 5 antara lain adalah
Gaya Kepemimpinan 1,557 < 5,
Kesejahteraan 1,557 < 5 dan nilai
Tolerance 0,642 > 0.10. Sehingga
dapat digunakan dan tidak ada/bebas
dari multikolinearitas.
3. Analisis dan Evaluasi
untuk mengetahui Pengaruh
Gaya Kepemimpinan dan
Kesejahteraan Terhadap Semangat
Kerja Karyawan
Tabel Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toler
ance VIF
1 (Constant) -1.383 3.232 -.428 .670
GayaKepemimpinan .452 .081 .515 5.573 .000 .642 1.557
Kesejahteraan .521 .121 .399 4.318 .000 .642 1.557
a. Dependent Variable:Semangat Kerja
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Tabel Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Semangat Kerja 28.56 7.985 63
Gaya Kepemimpinan 28.37 9.104 63
Kesejahteraan 32.86 6.117 63
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17,
Berdasarkan tabel diatas nilai
rata-rata Variabel Gaya
Kepemimpinan 28,37 dengan standar
devisiasinya adalah 9,104. Untuk
Variabel Kesejahteraan nilai rata-
ratanya adalah 32,86 dengan standar
devisiasinya adalah 6,117.
Sedangkan Semangat Kerja memiliki
nilai rata-rata 28,56 dengan standar
deviasinya adalah
7,985 dengan data yang diperoleh
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17,
Berdasarkan hasil perhitungan
dari program tersebut yang ada pada
Tabel dilihat bahwa nilai Korelasi
antara Gaya Kepemimpinan dengan
Semangat Kerja adalah 0,754 yang
menyatakan cukup kuat dan lebih
berpengaruh sedangkan
Kesejahteraan dengan Semangat
Kerja hanya mencapai tingkat 0,707
lebih rendah dari Gaya
Kepemimpinan dengan tingkat
signifikan yang nyata yaitu dibawah
0,05 atau lebih kecil dari (<) ά = 5%
uji dua arah / sisi.
Tabel Correlations
Semangat
Kerja
Gaya
Kepemimpinan Kesejateran
Pearson Correlation Semangat Kerja 1.000 .754 .707
Gaya Kepemimpinan .754 1.000 .598
Kesejahteraan .707 .598 1.000
Sig. (1-tailed) Semangat Kerja . .000 .000
Gaya Kepemimpinan .000 . .000
Kesejahteraan .000 .000 .
N Semangat Kerja 63 63 63
Gaya Kepemimpinan 63 63 63
Kesejahteraan 63 63 63
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Berdasarkan tabel didapat
bahwa angka Adjusted R Square
0,660 yang dapat disebut koefisien
determinasi yang dalam hal ini
berarti 66,0% Semangat Kerja dapat
diperoleh dan dijelaskan oleh Gaya
Kepemimpinan dan Kesejahteraan.
Sedangkan sisanya (100% - 66,0% =
34,0%) dijelaskan oleh pengaruh
faktor lain atau variabel diluar
model, seperti motivasi, pengawasan,
promosi jabatan, pelatihan dan
lainnya. R Square berkisar 0 sampai
1 dengan catatan semakin kecil
angka R Square semakin lemah
tingkat hubungannya.
4. Pengujian Hipotesis
1) Uji Pengaruh Serempak (Simultan) dan Parsial
Tabel ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2651.738 2 1325.869 61.108 .000a
Residual 1301.818 60 21.697
Total 3953.556 62
a. Predictors: (Constant), Kesejahteraan, Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Semangat Kerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17,
Berdasarkan tabel diatas bahwa
Fhitung sebesar 61,108 sedangkan Ftabel
= 2,76 yang dapat dilihat pada =
0,05 (lihat Lampiran tabel F) dengan
tingkat signifikan 0,000 dari
perhitungan didapat nilai Fhitung =
61,108 > dari Ftabel = 2,76. Oleh
karena jauh dibawah 0,05
probabilitasnya maka tolak Ho
(Terima H1). Gaya Kepemimpinan
dan Kesejahteraan berpengaruh
secara serempak (simultan) terhadap
Semangat Kerja Karyawan PT. Sinar
Galuh Pratama.
Untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh Gaya Kepemimpinan
dan Kesejateraan terhadap Semangat
Kerja Karyawan dapat dihitung
dengan bantuan perangkat lunak
Statistical Product and Service
Solution (SPSS versi 17.0) dengan
persamaan:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 +
Tabel Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .819
a .671 .660 4.658
a. Predictors: (Constant), Kesejahteraan, Gaya Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Semangat Kerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17,
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Berdasarkan tabel diatas
diperoleh persamaan regresinya
Regresi Berganda (Multiple
Regretion) adalah Y = -1,383 +
0,452 X1 + 0,521 X2 Konstanta
sebesar -1,383 menyatakan jika tidak
ada variabel bebas (bernilai 0) maka
variabel terikat tetap sebesar -1,383.
Pengaruh individu variabel
bebas terhadap variabel terikat
adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan terhadap
Semangat Kerja
thitung adalah sebesar 5,573
sedangkan ttabel = 2,000 dan
probabilitas signifikan sebesar 0,000,
sehingga thitung 5,573 > ttabel 2,000 dan
sig. 0,000 < 0,05, maka disimpulkan
tolak Ho (terima Hi), Gaya
Kepemimpinan berpengaruh secara
parsial terhadap Semangat Kerja
Karyawan PT. Sinar Galuh Pratama.
b. Pengaruh Kesejahteraan
terhadap Semangat Kerja
thitung adalah sebesar 4,318
sedangkan ttabel = 2,000 dan
probabilitas signifikan sebesar 0,000,
sehingga thitung 4,318 > ttabel 2,000 dan
sig. 0,000 < 0,05, maka disimpulkan
tolak Ho (Terima H1), Kesejahteraan
berpengaruh secara parsial terhadap
Semangat Kerja Karyawan PT. Sinar
Galuh Pratama.
2) Uji Pengaruh Dominan
Untuk pengaruh dominan dapat
dilihat dari angka standaridized
coefficient Beta terbesar dari variabel
yang diteliti. Dari tabel didapat
bahwa angka standaridized
coefficient Beta Gaya Kepemimpinan
0,515 sedangkan Kesejahteraan yang
hanya mencapai 0,399 oleh karena
Gaya Kepemimpinan lebih besar dari
Kesejahteraan maka dapat
disimpulkan Gaya Kepemimpinan
dominan mempengaruhi Semangat
Kerja Karyawan PT. Sinar Galuh
Pratama. Hal ini berarti hipotesis
yang penulis ajukan diterima.
Tabel Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Tolera
nce VIF
1 (Constant) -1.383 3.232 -.428 .670
Gaya Kepemimpinan .452 .081 .515 5.573 .000 .642 1.557
Kesejahteraan .521 .121 .399 4.318 .000 .642 1.557
a. Dependent Variable:Semangat Kerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17,
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari uraian dan analisis pada
bab-bab sebelumnya maka Penulis
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
dan Kesejahteraan terhadap
Semangat Kerja Karyawan
adalah 66,0% berdasarkan nilai
adjusted R square yaitu 0,660
yang juga merupakan nilai
determinan , hal ini menyatakan
bahwa Gaya Kepemimpinan dan
Kesejahteraan merupakan cara
yang sangat baik dalam
meningkatkan Semangat Kerja
Karyawan.
2. Sesuai hasil analisis Anova
bahwa Fhitung sebesar 61,108
sedangkan Ftabel sebesar 2,76
dengan tingkat signifikan 0,000.
Oleh karena jauh dibawah 0,05
probabilitasnya maka model
regresi dapat dikatakan bahwa
Gaya Kepemimpinan dan
Kesejahteraan berpengaruh
serempak dan signifikan
terhadap Semangat Kerja
Karyawan.
a) Hasil Pengujian Hipotesis secara
parsial menunjukkan bahwa
pada variabel Gaya
Kepemimpinan adalah nilai
thitung 5,573 > ttabel 2,000 dan sig.
0,000 < 0,05 maka disimpulkan
tolak Ho (Terima H1) bahwa
secara parsial terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan
terhadap Semangat Kerja
Karyawan. Artinya secara
sendiri Gaya Kepemimpinan
dapat mempengaruhi Semangat
Kerja Karyawan.
b) Dan hasil Pengujian Hipotesis
secara parsial juga menunjukkan
bahwa pada variabel
Kesejahteraan adalah nilai thitung
4,318 > ttabel 2,000 dan sig. 0,000
< 0,05 maka disimpulkan bahwa
secara parsial terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan
terhadap Semangat Kerja
Karyawan. Artinya secara
sendiri Kesejahteraan dapat
mempengaruhi Semangat Kerja
Karyawan juga.
3. Untuk pengaruh dominan dapat
dilihat dari angka Standaridized
Coefficient Beta nilai dari
masing-masing variabel bebas.
Variabel Gaya Kepemimpinan
dengan angka sebesar 0,515
sedangkan variabel
Kesejahteraan lebih kecil yaitu
0,399. Oleh karena angka
variabel Gaya Kepemimpinan
lebih besar dari variabel
Kesejahteraan, maka dapat
disimpulkan Gaya
Kepemimpinan dominan
mempengaruhi Semangat Kerja
Karyawan pada PT. Sinar Galuh
Pratama.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas,
penulis akan memberikan beberapa
saran yang dapat bermanfaat bagi
PT. Sinar Galuh Pratama, antara lain:
1. Sesuai hasil penelitian bahwa
pengaruh adanya Gaya
Kepemimpinan dan
Kesejahteraan bagi Semangat
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Kerja Karyawan sebesar 66%
yang mana pengaruhnya secara
positif dan signifikan maka
ditingkatkan dan lebih
memperhatikan lagi mengenai
Gaya Kepemimpinan dan
Kesejahteraan agar peningkatan
Semangat Kerja Karyawan dapat
terealisasi lebih baik kedepan.
2. Dalam pemberian kesejahteraan
baik finansial maupun non
finansial harus lebih
dimaksimalkan dan diberikan
tepat waktu sesuai dengan target
omset yang telah dicapai
maupun target pekerjaan yang
telah diberikan agar memotivasi
karyawan untuk bekerja lebih
semangat dan lebih maksimal.
Selain itu pimpinan juga harus
lebih memiliki konsistensi dalam
setiap pengambilan keputusan,
tidak merubah sistem yang telah
ada, dan lebih terbuka menerima
setiap masukan ataupun saran
agar seluruh operasional dapat
berjalan dengan baik dan
semangat karyawan untuk
bekerja lebih maksimal sekalian
meningkat.
3. Diharapkan penelitian ini dapat
menjadikan perubahan yang
positif dalam cara atau gaya
kepemimpinan yang tepat pada
perusahaan seperti hasil
penelitian yakni pemimpin
sebaiknya komunikatif,
demokratis, visioner, dan
bijaksana, selain itu untuk
kesejahteraan harus lebih
memikirkan mengenai fasilitas
yang diberikan baik itu bersifat
umum maupun pribadi yakni
insentif, bonus, jaminan
kesehatan maupun promosi
jabatan sehingga semangat kerja
karyawan akan muncul yang
mana karyawan disiplin, teliti,
rajin dan bergairah dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
4. Hendaknya penelitian ini dapat
diterima dan dijadikan bahan
masukan oleh PT. Sinar Galuh
Pratama, selain itu penelitian ini
juga diharapkan agar peneliti
lain dapat melanjutkan
penelitian ini dengan kajian
yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tohardi (2002), Manajemen
Sumber Daya Manusia,
Mandar Maju, Bandung.
Andreas Lako (2004),
Kepemimpinan dan Kinerja
Organisasi, Penerbit Antara
Book, Yogyakarta.
Dalimunthe Ritha F (2002),
Pengaruh Karakteristik
Individu, Kewirausahaan,
Gaya Kepemimpinan
Terhadap Kemampuan
Usaha Serta Keberhasilan
Usaha Industri Kecil,
Penerbitniversitas Airlangga,
Surabaya.
Dessler Gary (2004), Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi
Kesembilan, Penerbit PT.
Jurnal Ilmiah Research Sains VoL.2 No.1 Januari 2016
Indeks, Kelompok Gramedia,
Jakarta.
Hasibuan S Malayu (2003),
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Revisi,
Penerbit PT. Bumi Aksara,
Jakarta.
Herujito M Yayat (2002), Dasar-
dasar Manajemen, Penerbit
PT. Grasindo, Jakarta.
Istijanto (2005), Riset SDM, Cara
Praktis Mendeteksi Dimensi-
Dimensi Kerja Karyawan,
Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu
(2004). Manajemen Sumber
Daya Manusia Perusahaan,
Penerbit Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Martoyo (2002), Manajemen Sumber
Daya Manusia, BPEE
Yogyakarta.
Saydam Gouzali (2005), Manajemen
Sumber Daya Manusia,
Djambatan, Jakarta.
Siagian P Sondang (2003),
Manajemen Sumber Daya
Manusia, Edisi Kedua,
Cetakan Kedua, Penerbit
Andi Offset, Yogyakarta.
Sugiyono (2003), Statistik Untuk
Penelitian, Penerbit CV.
Alfabeta, Bandung.
T. Handoko Hani (2003),
Manajemen, Cetakan 18 Edisi
II, BPFE, Yogyakarta.
Timpe A Dale (Terjemahan
Budidharmo, 2002),
Kepemimpinan Dalam
Manajamen, Rajawali Pers.
Jakarta.
Veithzal Rivai (2009), Manajemen
Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan, edisi kedua,
Jakarta Penerbit : PT. Raja
Grafindo Persada
Winardi (2004), Kepemimpinan
dalam Manajemen, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Yamin, Sofyan & Heri Kurniawan
(2009). SPSS Complete,
Salemba Empat, Jakarta
Yuki Cantika (2005), Manajemen
Sumber Daya Manusia,
Penerbit Universitas
Muhammadiyah, Malang.