pengaruh faktor-faktor fundamental perusahaan dan...

19
Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi Vol. 2, No. 2, November2010, 211 - 227 211 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2003 2007) Rosma Pakpahan Program Studi Keuangan dan Perbankan,Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung ABSTRACT This study examined the relationship between firm values fundamental factors and dividend policy ( size, growth, leverage, ROE, DPR). This study is based on samples of manufactured firms listed in IDX (Indonesian Stock Exchange) from 2003 to 2007. The Sample is selected based on payed dividend and had debt from 2003 to 2007. The proposed hypotheses were tested by using multiple regression analysis with enter method F- test and t- test. The proposed hypothesis were, H1: firm size affects firm values was represented by price to book value ( PBV) variable, H2: growth affects firm values represented by PBV variable, H3: Leverage affects firm values represented by PBV variable, H4: return on equity (ROE) affects firm values represented by PBV variable, H5: dividend payout ratio affects firm values represented by PBV variable. This study demonstrates that the hypotheses one (H1), hypotheses four (H4) are significant and hypotheses two (2), hypotheses (3), hypotheses five (5) are not significant. It can be encluded that firm size and return on equity affect firm values represented by price to book value and that contrary growth, leverage and dividend payout ratio do not affect firm values. Key words :price to book value, size, growth, leverage, return on equity, dividend payout ratio PENDAHULUAN Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang saham melaluipeningkatan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya(Brigham dan Daves :2002, Fama,1978: Writght & Ferris 1997,Walker 2000). Harga saham merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila investor ingin memiliki suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Jadi, semakin tinggi nilai perusahaan semakin besar kemakmuran yang akan diterima oleh pemilik perusahaan. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan nilai perusahaan semakin tinggi antara lain kebijakan dividen maupun faktor fundamental perusahaan. Kontroversi pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan antara lain terdapat dalam: Miller and Modigliani, 1961 ; Black and Scholes, 1978; Miller and Scholes, 1978; Jose and Steven, 1978; Sembiring dan Pakpahan,2010; menurut

Upload: duonglien

Post on 06-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi Jurnal Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi

Vol. 2, No. 2, November2010, 211 - 227

211

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

( Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2003 – 2007)

Rosma Pakpahan Program Studi Keuangan dan Perbankan,Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Bandung

ABSTRACT

This study examined the relationship between firm values fundamental factors and dividend policy ( size, growth, leverage, ROE, DPR). This study is based on samples of manufactured firms listed in IDX (Indonesian Stock Exchange) from 2003 to 2007. The Sample is selected based on payed dividend and had debt from 2003 to 2007. The proposed hypotheses were tested by using multiple regression analysis with enter method F- test and t- test. The proposed hypothesis were, H1: firm size affects firm values was represented by price to book value ( PBV) variable, H2: growth affects firm values represented by PBV variable, H3: Leverage affects firm values represented by PBV variable, H4: return on equity (ROE) affects firm values represented by PBV variable, H5: dividend payout ratio affects firm values represented by PBV variable. This study demonstrates that the hypotheses one (H1), hypotheses four (H4) are significant and hypotheses two (2), hypotheses (3), hypotheses five (5) are not significant. It can be encluded that firm size and return on equity affect firm values represented by price to book value and that contrary growth, leverage and dividend payout ratio do not affect firm values. Key words :price to book value, size, growth, leverage, return on equity, dividend

payout ratio PENDAHULUAN

Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan pemegang

saham melaluipeningkatan nilai perusahaan yang tercermin pada harga

sahamnya(Brigham dan Daves :2002, Fama,1978: Writght & Ferris 1997,Walker

2000). Harga saham merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli

apabila investor ingin memiliki suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan.

Jadi, semakin tinggi nilai perusahaan semakin besar kemakmuran yang akan

diterima oleh pemilik perusahaan. Ada beberapa faktor yang mengakibatkan nilai

perusahaan semakin tinggi antara lain kebijakan dividen maupun faktor

fundamental perusahaan.

Kontroversi pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan antara lain

terdapat dalam: Miller and Modigliani, 1961 ; Black and Scholes, 1978; Miller and

Scholes, 1978; Jose and Steven, 1978; Sembiring dan Pakpahan,2010; menurut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 2: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi

Keuangan

212

mereka bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai

perusahaan yang diproksi dengan PBV, PER dan Tobin‟s Q.

Namun beberapastudi empiris yang lain menyatakan, pembayaran dividen relevan

terhadap kinerja keuangan perusahaan (Long, 1989 ; Sterk and Vandeberg, 1990 ;

Amidu, 2007).

Penelitian yang dilakukan oleh Baker dan Powel (1999)menunjukkan sebagian

besar responden yakin bahwa kebijakan dividen mempengaruhi kinerja perusahaan

dengan signaling explanation dari relevansi dividen. Miller dan Modigliani (1961),

berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan hanya ditentukan oleh pendapatan yang

dihasilkan oleh aktivanya. Gordon (1961) berargumentasi bahwa nilai saham akan

ditentukan oleh present value dari dividen yang akan diterima investor.Dividen

dimasa mendatang akan lebih beresiko dibandingkan dengan saat ini, sehingga

pembayaran dividen juga mengurangi ketidakpastian yang berarti mengurangi risiko

tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh pemegang saham. Selain itupembayaran

dividen dapat mengurangi konflik keagenan antara kepentingan manager dengan

kepentingan pemegang saham (Jensen dan Meckling; 1976).Ambarish.John dan

William (1987) dan teori aliran kas bebas dari Jensen (1986) menyediakan suatu

dasar bahwa ada hubungan antara pertumbuhan perusahaan dengan harga saham

perusahaan.

Susanto (2005) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara pertumbuhan

perusahaan dengan harga saham, menurut Subekti (2001) hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap harga

saham. Ni Gusti Putu (2008) menemukan bahwa faktor fundamental perusahaan

(ROE, DPR, growth ) mempunyai hubungan yang kuat dengan price to book value

(PBV).

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang „

Pengaruh faktor-faktor fundamental perusahaan dan kebijakan dividen terhadap

nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah nilai

perusahaan yang diproksi dengan PBV dipengaruhi oleh faktor-faktor fundamental

perusahaan dan kebijakan dividen.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 3: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Rosma Pakpahan

213

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor fundamental

perusahaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan /PBV.

TINJAUAN PUSTAKA

Teori yang penting dikembangkan untuk menjelaskan faktor-faktor fundamental

perusahaan dan kebijakan dividen antara lain :Bird in the handtheory, Myron

Gordon (1961) mengatakan dividen yang dibayar tinggi akan meningkatkan nilai

perusahaan, pembayaran dividen mengurangi ketidakpastian yaitu pada saat

dibayar dividen berarti ketidakpastian dividen menjadi lebih kecil dibandingkan

dengan capital gain. Karena ketidakpastian berkurang, investormau membayar

harga yang lebih tinggi untuk saham dengan dividen yang dibayar tinggi.

Agency theory, pembayaran dividen yang tinggi akan mengurangi potensi konflik

antara menejer dengan pemegang saham. Signaling theory, Ross (1977)

mengatakan pembayaran dividen sebagai isyarat (signal) bagi investor. Free cash

flow theory, Jensen (1985) didefenisikan sebagai aliran kas yang tersisa sesudah

semua usulan investasi dengan NPV positif didanai. Karena perusahaan tidak

mempunyai lagi kesempatan investasi yang menarik, free cash flow sebaiknya

dibagikan kepada pemegang saham kemudian pemegang saham dibiarkan untuk

menginvestasikan kelebihan kas tersebut.Tax preperence theory, jika pajak dividen

tinggi maka investor lebih suka perusahaan menahan laba dari pada membayar

dividen

Dividend irrelevance theory yang dipelopori oleh Miller dan Modigliani (1961)

menjelaskan bahwa pembayaran dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan,

tetapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak dan resiko perusahaan atau nilai

suatu perusahaan hanya ditentukan oleh pendapatan yang dihasilkan oleh

aktivanya.

Pecking Order Theory adalah salah satu teori struktur modal. Teori ini dilatar

belakangi adanya berbagai bukti empiris yang tidak konsisten. Teori ini menyatakan

bahwa pada awalnya perusahaan membiayai kesempatan investasi menggunakan

dana internal yaitu laba ditahan (retained earning) jika belum tercukupi, hutang

sebagai pilihan kedua, terahir adalah dana ekuitas. Secara umum faktor

fundamental terdiri dari tiga kategori yaitu fundamental makro, fundamental industri

dan fundamental perusahaan. Fundamental makro meliputi ekonomi, social,

budaya, politik, demografi, lingkungan, pemerintahan,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 4: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi

Keuangan

214

hokum, teknologi dan persaingan (Fred R.David, 2000). Fundamental perusahaan

adalah sama dengan fondasi perusahaan yaitu manajemen keuangan perusahaan

dan manajemen bisnis perusahaan.

NILAI PERUSAHAAN (FIRM VALUE)

Nilai perusahaan adalah sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan

perusahaan dalam mengelola sumber daya pada ahir tahun berjalan yang tercermin

pada harga saham perusahaan. Jadi harga saham mencerminkan nilai suatu

perusahaan. Semakin tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai perusahaan,

sebaliknya harga saham yang terlalu rendah sering diartikan bahwa kinerja

perusahaan yang kurang baik, (J.Fred Z. Westen & Thomas E. Copeland,1992).

Nilai perusahaan diukur dengan price to book value (PBV) yaitu rasio yang

mengukur nilai perusahaan dengan membandingkan harga pasar per lembar saham

dengan nilai buku per lembar saham.

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Berdasarkan teori dan bukti penelitian empiris di atas, berikut hipotesis yang

diajukan sebagai berikut :

UKURAN (SIZE) PERUSAHAAN DAN NILAI PERUSAHAAN

Salah satu tolok ukur yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan adalah ukuran

aktiva dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang mempunyai total aktiva yang

besar menunjukkan perusahaan tersebut telah mencapai kedewasaan (maturity).

Dalam tahap ini arus kas perusahaan sudah positif dan dianggap memiliki prospek

yang baik dalam jangka waktu yang lama. Keadaan tersebut juga mencerminkan

perusahaan relative lebih stabil dibandingkan dengan perusahaan dengan total

aktiva yang kecil, .Novi dan Jogiyanto Hartono, (2005). Size perusahaan dapat

diukur dengan meggunakan total aktiva, penjualan , modal dari perusahaan.

Bambang Ryanto (1999). Beberapa peneliti menggunakan Ln(Total Asset) untuk

mengukur perusahaan yaitu: Lemmon dan Lins (2001), Mitton (2004, Lundstum

(2005), Jirapon dan Ning (2006), Amidu (2007) Secara matematis diformulasikan

sebagai berikut : Chen dan Steiner, (1999), Size = Ln (Total𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑖𝑡 ).

Agency theory sebagaimana dikutip Amihud dan Lev (1981) mengatakan bahwa

menejer dan pemegang saham mempunyai tujuan yang berbeda. Disatu

pihak kesejahteraan menejer sangat tergantung pada ukuran dan resiko

kebangkrutan perusahaan, sehingga menejer tertarik untuk menanamkan modal

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 5: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Rosma Pakpahan

215

dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan penurunan resiko perusahaan

melalui verifikasi, walaupun tidak selalu meningkatkan kesejahteraan pemegang

saham, dalam Bethel dan Julia (1993). Hasil penelitian Grand Jammine dan

Thomas sebagaimana dikutip oleh Bethel dan Julia (1993) menunjukkan bahwa

menejer dari perusahaan publik cenderung untuk memperluas dan melakukan

diversifikasi perusahaan. Berdasarkan uraian di atas diajukan beberapa hipotesis

sebagai berikut:

H1: Ukuran Perusahaan(firm size) berpengaruh terhadap PBV

PERTUMBUHAN (GROWTH) DAN NILAI PERUSAHAAN

Pertumbuhanadalahkemampuanperusahaan untuk mempertahankan posisi

usahanya dalam perkembangan ekonomi dan industridi dalam perekonomian

dimana perusahaan tersebut beroperasi.Pertumbuhan yang tinggi menyebabkan

kebutuhan dana meningkat (kecenderungannya pada laba ditahan). Semakin besar

tingkat pertumbuhan perusahaan, maka semakin tinggi biaya yang diperlukan untuk

investasi.Perusahaan yang sedang bertumbuh akan membutuhkan dana yang

lebih besar dibandingkan perusahaan yang lebih mapan (maturity). Perusahaan

yang sedang bertumbuh akan lebih memilih untuk mempertahankan laba

dibandingkan membagikannya sebagai dividen, yang dapat mempengaruhi nilai

perusahaan. Hasil penelitian Susanto (2005) mengatakan pertumbuhan perusahaan

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Juga penelitian Ni Gusti Putu (2008)

menemukan bahwa growth mempunyai hubungan yang signifikan dengan

PBV.Sedangkan Subekti (2001) mengatakan bahwa pertumbuhan perusahaan

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Gaver dan Gaver (1993) mengemukakan perusahaan yang tumbuh mempunyai

debt to equity ratio yang lebih dari pada perusahaan yang tidak tumbuh dan

pertumbuhan perusahaan mempengaruhi kebijakan yang dibuat oleh perusahaan.

Hipotesisyang diajukan adalah :

H2: Growth berpengaruh terhadap PBV

LEVERAGE DAN NILAI PERUSAHAAN

Hutang adalah suatu keputusan keuangan yang menyangkut komposisi pendanaan

yang dipilih perusahaan.Hutang mempunyai dampak yang buruk terhadap kinerja

perusahaan, karena semakin besar (tinggi) hutang berarti beban bunga semakin

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 6: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi

Keuangan

216

besar dan dapat mengurangi keuntungan. Sebaliknya hutang yang kecil (rendah)

menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena menyebabkan tingkat

pengembalian yang semakin baik. Hutang diharapkan dapat mengurangi konflik

keagenan dalam mengatasi free cash flowproblem dan penambahan hutang

dalam struktur modal dapat mengurangi biaya keagenan ekuitas, Jensen dan

Mekling (1976).Sejalan dengan Jensen (1986), Marsulis, (1988) menyatakan

bahwa dengan adanya hutang maka penggunaan free cash flow secara berlebihan

oleh manejemen dapat dicegah, dengan demikian menghindari investasi yang sia-

sia, hal itu dapat meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai tersebut

dikaitkan dengan harga saham dan penurunan hutang akan menurunkan harga

saham.

Soliha dan Taswan (2002) mengatakan kebijakan hutang berpengaruh positif

namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama dan French (1998), Sarkar

dan Zapatero, (2003) mereka mengatakan keputusan pendanaan berpengaruh

negatif terhadap nilai perusahaan. Meyers (1984) dalam Mayangsari (2001)

mengatakan bahwa nilai perusahaan akan negatif jika terjadi penerbitan saham atau

pengurangan leverage, juga didukung Masulis (1980) dalam Mayangsari (2001)

mengatakan pertumbuhan rasio hutang akan menaikkan leverage sehingga

terdapat peningkatan nilai perusahaan. Ni Gusti Putu (2008) menunjukkan bahwa

leverage tidak signifikan dengan PBV. Hipotesis yang diajukan :

H3 : Leverage berpengaruhterhadap PBV

PROFITABILITAS DAN NILAI PERUSAHAAN

Profitabilitasmengukur tingkat efektivitas dari manajemen perusahaan dalam

penjualan dan investasi perusahaan.Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan

menghasilkan keuntungan pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham

tertentu. Ada tiga rasio profitabilitas yang sering dibicarakan yaitu :marjin laba

terhadap penjualan, marjin laba atas asset (ROA), marjin laba terhadap

pengembalian modal (ROE).Dalam penelitian ini yang digunakan adalah

ROE.Return on equity (ROE) adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam

memperoleh laba berdasarkan modal saham tertentu. Searby (1975) dalam Kaaro

(2002), mengatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap kelangsungan hidup

perusahaan dimasa yang akan datang. Tingginya profitabilitas perusahaan selain

disebabkan aktivitas operasional perusahaan juga disebabkan leverage.

Profitabilitas yang rendah akan menurunkan kemampuan perusahaan untuk tumbuh

dan berkembang dan sebaliknya profitabilitas yang tinggi akan memacu perusahaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 7: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Rosma Pakpahan

217

tumbuh dan berkembang. Kennedy JSP (2003) meneliti pengaruh ROA, ROE, EPS,

profit margin, asset turn over, rasio leverage, dan DER terhadap return saham.

Hasilnya diperoleh bahwa ROA, ROE, asset turn over, leverage ratio, DER, EPS

memberikan hubungan yang nyata terhadap return saham.

Penelitian Utama dan Santosa (1998) dengan menggunakan data dari Bursa Efek

Jakarta menemukan bukti bahwa empat dari faktor fundamental (profitabilitas,

tingkat resiko, prospek pertumbuhan, dan kebijakan dividen) hanya profitabilitas

(ROE) yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

yang diproksi dengan PBV, sedangkan ketiga faktor lainnya memberikan hasil yang

tidak signifikan. Penelitian Ball dan Brown (1968), Beaver et al. (1979), Kormendi

dan Lipe (1986), Collins dan Kothari (1989). Natarsyah S (2002) juga membuktikan

bahwa profitabilitas berhubungan positif dengan harga saham perusahaan.

Hipotesis yang diajukan adalah

H4: Profitabilitas (ROE) berpengaruh terhadap PBV

KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAAN

Kebijakan dividen adalah keputusan membayar atau menahan laba untuk

diinvestasikan kembali pada perusahaan. Ada tiga bentuk proksi dari kebijakan

dividen yang dapat dipertimbangkan yaitu: dividend payout ratio (DPR), dividend

yield, dummy dividend. Menurut Chen dan Stainer (1999)DPR diformulasikan

dengan DPR = dividend per share / earning per share.Lundstrum (2005)

melakukan penelitian terkait dengan dividen memberikan signaling explanation hasil

penelitiannya mendukung bahwa dividen dapat digunakan sebagai suatu sinyal

untuk manajer dan investor.

Penelitian Harry DeAngelo dan Linda De Angelo, (2005) menyatakan bahwa

kebijakan payout ratiotidak terpisahkan dalam mempengaruhi kekayaan pemilik

saham. Hasil penelitian Ni Gusti Putu (2008), mengatakan bahwa Dividend Payout

Ratio (DPR) mempunyai hubungan yang signifikan dengan nilai perusahaan.

Amidu (2007) melakukan penelitian pada perusahaan- perusahaan perdagangan

yang terdaftar di Ghana Stock Exchage (GSE) periode tahun 1997 sampai dengan

tahun 2004, hasilnya mendukung kebijakan dividen adalah relevan terhadap nilai

perusahaan.Hasil penelitian Sembiring Etti dan Pakpahan Rosma (2010)

mengemukakan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin‟s Q. Miller dan Modigliani

(1961) dengan dividend irrelevance theory berpendapat bahwa kebijakan dividen

tidak relevan karena tidak mempengaruhi sama sekali nilai perusahaan, artinya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 8: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi

Keuangan

218

kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Penelitian ini

menggunakan PBV (price to book value) sebagai premis dari nilai perusahaan.

Hipotesis yang diajukan adalah :

H5: Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh terhadap PBV

SIZE, GROWTH, LEVERAGE, PROFITABILILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI

PERUSAHAAN

Perusahaan kecil memiliki kesempatan bertumbuh yang lebih baik, sehingga akan

membutuhkan dana eksternal lebih besar yang pada ahirnya ada kebutuhan

struktur yang baik. Friend dan Lang (1988) menemukan perusahaan yang memiliki

volatilitas pendapatan yang lebih besar dan perusahaan yang mengalokasikan dana

penelitian dan pengembangan yang besar menggunakan hutang yang lebih kecil.

Crutchley dan Hansen (1998), menemukan volatilitas pendapatan yang lebih besar

akan mengarahkan pada hutang yang lebih rendah dan juga berkaitan dengan

pembayaran dividen yang lebih besar. Apabila seluruh laba dibayarkan sebagai

dividen maka kepentingan cadangan terabaikan. Untuk menjaga kedua

kepentingan tersebut manejer dapat menempuh kebijakan struktur modal optimal.

Hipotesis yang diajukan :

H6: Ukuran (size), growth, leverage, profitabilitas dan kebijakan dividen

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap price to

book value (PBV).

METODA PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari laporan keuangan dan ICMD

tahun 2003 hingga 2007. Sampel dari penelitian ini adalah 8 perusahaan

manufaktur dari 741 perusahaan yang terdaftar di BEI selama 5

tahun.Kriteriapemilihan sampel perusahaan yaitu perusahaan membayar dividen

dan memiliki hutang secara terus-menerus mulai tahun 2003 sampai dengan 2007.

Untuk menganalisis data penulis menggunakan pooled regression model dengan

bantuan program SPSS 15.0.

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Penelitian ini menggunakan lima variabel bebas yaitu : size, growth, leverage, return

on equity, dividend payout ratio dan satu variabel terikat yaitu : price to book value

(PBV).Uraianmasing-masing variabel tersebut adalah :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 9: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Rosma Pakpahan

219

UKURAN PERUSAHAAN( FIRM SIZE )

Variabel ini diukur dari natural log total asset perusahaan, secara matematis

variabel size diformulasikan sebagai berikut (Chen dan Steiner,1999)

Size = Ln Total Assetit

i = perusahaan yang menjadi sampel

t = periode waktu

PERTUMBUHAN PERUSAHAAN ( GROWTH)

Yaitu tingkat pertumbuhan perusahaan yang diukur berdasarkan perubahan dari

total asset dan penjualan perusahaan. Dalam penelitian ini tingkat pertumbuhan

diukur dengan perubahan dari total asset dari suatu periode (tahun) ke periode lain

berikutnya, yang diformulasikan dengan :

1t

1tt

AssetTotal

AssetTotalAssetTotalGrowth

Steve, (1997)

HUTANG (LEVERAGE ) Yaitu mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang

(hutang jangka panjang).Rasio yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu (

Jensen, Solberg dan Zorn: 1992),

Rasio hutang = AssetTotal

hutang Total

RETURN ON EQUITY (ROE) Return On Equity (ROE) adalah salah satu rasio profitabilitas yang merupakan hasil

pengembalian atas ekuitas atau kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba

bersih setelah pajak(earning after tax) dengan menggunakan modal sendiri/ ekuitas.

Rasio ini mengukur pengembalian nilai buku kepada pemilik. Perhitungannya

adalah dengan membagi keuntungan bersih dengan nilai buku ekuitas, secara

matematis diformulasikan sebagai berikut:

Return on equity (ROE) = Laba Setelah Pajak Modal Sendiri

KEBIJAKAN DIVIDEN (DIVIDEND POLICY)

DPR adalah persentase dari laba yang didistribusikan sebagai dividen.Rasio ini

merupakan kebijakan dividen yang dibayarkan kepada investor.Dividend Payout

Ratio didapat dengan membagi dividen per lembar saham dengan laba per lembar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 10: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi

Keuangan

220

saham. Secara matematis diformulasikan sebagai berikut: (Chen dan Steiner,

1999)

DPR = Dividend per share Earning per share

PRICE TO BOOK VALUE (PBV)

PBV adalah rasio untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan.Rasio ini

mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi

perusahaan yang terus tumbuh. Merupakan perbandingan antara harga pasar per

lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. Diformulasikan sebagai berikut:

stockcommon of shareper Book value

Bersihstock common of shareper priceMarket PBV

ALAT ANALISIS DATA DAN OLAH DATA

Untuk menganalisis data penelitian ini menggunakan metode regresi linier

berganda, (Uji-F, uji-t, Uji R2), dengan software SPSS versi 15.0. Penelitian ini

menggunakan taraf signifikansi α = 5%, penarikan kesimpulan sebagai berikut:

Jika Fhit Ftabel , maka Ho ditolak artinya secara simultan semua variabel bebas

berpengaruh terhadap variable terikat. Jika Fhit Ftabel , maka Ho diterima, artinya

secara simultan semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.

𝑡ℎ𝑖𝑡 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻𝑜 ditolak artinya secara parsial variabel bebas berpengaruh

terhadap varial terikat. Jika 𝑡ℎ𝑖𝑡 𝑡𝑡𝑎𝑏 maka 𝐻𝑜 diterima artinya secara parsial

variabel bebas tidak berpengaruh terhadap varial terikat.

Untuk menguji hipotesis, persamaan regresi yang digunakan yaitu :

𝑃𝐵𝑉𝑖𝑡 = 𝑜 + 1𝑆𝑖𝑧𝑒+2𝐺𝑟𝑜𝑤𝑡ℎ+3𝐿𝑒𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒+4𝑅𝑂𝐸+5𝐷𝑃𝑅 + 𝑖𝑡

UJI NORMALITAS

Model regresi dikatakan normal jika nilai asymtot signifikan (2-tailed) >α = 5%. Hasil

pengujian normalitas dengan mengamati nilai asymtot terlihat dari tabel 2 bahwa

asymtot signifikan (2-tailed) adalah sebesar 0,636 atau 63,6% lebih besar dari α =

5%, maka model tersebut masih tergolong normal.

UJI MULTIKOLINIERITAS

Pengujian multikolinieritasyang dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya gejala

multikolinieritas pada model regresi yaitu dengan melihat Variance Inflation Factor

(VIF), jika VIF < 10 atau di bawah 10 maka tidak ada multikolinieritas. Tabel 5VIF

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 11: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Rosma Pakpahan

221

size 1,119, growth 1,164, leverage 1,235, ROE 1,103, DPR 1,170 berarti dalam

model regresi berganda di atas tidak ditemukan adanya gejala multikolinieritas.

UJI HETEROSKEDASTISITAS

Pengujian heteroskedastisitas adalah untuk mendeteksi ada tidaknya gejala

heteroskedastisitas pada model regresi. Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila :

t- hitung < t- tabel atau Signifikan – t > α 5% . Tabel 4 menunjukkan Signifikan – t

untuk :size 0,435, growth 0,541, leverage 0,246, ROE 0,083, DPR 0,856, berarti

model regresi berganda di atas tidak ditemukan gejala heteroskedastisitas.

UJI AUTOKORELASI

Ada tidaknya gejala autokorelasi diuji dengan membandingkan antara nilai Durbin

Watson statistik dengan nilai Durbin Watson tabel. Durbin Watson harus memenuhi

kriteria DU < D < 4 – DU berarti model regresi tidak terjadi autokorelasi. Nilai D

menunjukkan nilai Durbin Watson statistik, DU = Durbin Upper (nilai batas atas

tabel), DL = Durbin Lower (nilai batas bawah). Tabel 2 menunjukkan Durbin Watson

statistik 1,968, dilihat dari Durbin Watsun tabel dengan α = 5%, n=40, k=5, nilai

DU = 1,786, DL = 1,230., maka diperoleh hasil 1,786 <1,968 <2,214. Dengan

demikian tidak ada gejala autokorelasi pada model regresi penelitian ini.

ANALISIS DATA Tabel 1Deskripsi Variabel Penelitian Variabel N Minimum Maximum Mean Std.Deviation Size 40 5 7 6.23 .595 Growth 40 -.62 2.69 .2649 .64781 Leverage 40 .15 2.49 .5738 .39454 ROE 40 .30 72.88 24.1327 20.73073 DPR 40 .16 2.18 .5413 .34885 PBV 40 .42 21.26 3.7225 5.06226

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Tabel 1 di atas memperlihatkan deskripsi mengenai data terkait dengan nilai

minimum, maksimum, nilai rata-rata, dan standar deviasi. Nilai minimum untuk PBV

0,42, nilai maksimum 21,26, nilai rata-rata 3,7225 dengan standar deviasi 5,06226

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 12: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi

Keuangan

222

Tabel 2: Signifikansi Koefisien Regresi, Variabel Size, Growth, Leverage, ROE, DPR

terhadap PBV Dengan Menggunakan Pooled Regression

Model______________________________________________________________ Unstandardized Coefficients B Std. Error t- Statstic Sig _____________________________________________________________ (Constanta) - 15, 561 3, 648 - 4, 266 0, 000 Size 2, 074 0, 555 3, 738 0, 001 Growth - 0, 312 0, 467 - 0, 669 0, 508 Leverage 1, 203 0, 827 1, 454 0, 155 ROE 0, 226 0, 016 13, 901 0, 000

DPR 0, 663 0,916 0, 723 0, 474

R2 0,876 Standar Error of The Estimate 1, 87926

Adjusted R2 0,858Sig. F 0, 000

F. Statistik 46, 795 Durbin Watson 1, 968 Asym. Sig (2-tailed) 0,636

Dependent Variable : PBV

___________________________________________________________________Sumber : Hasil SPSS for Windows Version 15.

Berdasarkan hasil analisis statistik yang disajikan pada tabel 2 dapat disusun

persamaan penaksir regresi linier berganda nilai perusahaan/PBV sebagai berikut :

PBV = -15,561 + 2,074 Size – 0,312 Growth +1,203 Leverage + 0,226

ROE+ 0,663 DPR

Model di atas memperlihatkan bahwa ukuran, pertumbuhan, hutang, return on

equity perusahaan dan kebijakan dividen secara simultan semua berpengaruh

terhadap nilai perusahaan. Hipotesis 6 dapat diterima.

Tabel 3. Hasil regresi, pengaruh size,growth,leverage, ROE, DPR terhadap PBV Variabel Korelasi Tingkat

Signifikan Keterangan

Size – growth 0,017 0,915 Tidak signifikan Size – leverage 0,172 0,295 Tidak signifkan Size – ROE -0,0116 0,475 Tidak signifikan Size – DPR -0,316 0,047 Signifikan Size – PBV 0,130 0,423 Tidak signifikan Growth – leverage -0,069 0,678 Tidak signifikan

Growth – ROE -0,025 0,878 Tidak signifikan Growth – PBV -0,062 0,795 Tidak signifikan Growth – DPR -0,006 0,970 Tidak signifikan Leverage – ROE 0,269 0,098 Tidak signifikan Leverage – DPR 0,012 0,944 Tidak signifikan Leverage – PBV 0,385 0,016 Signifikan ROE – DPR 0,019 0,908 Tidak signifikan ROE – PBV 0,899 0,000 Signifikan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 13: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Rosma Pakpahan

223

Variabel Korelasi Tingkat Signifikan

Keterangan

DPR – PBV -0,003 0,985 Tidak signifikan Sumber: hasil pengolahan data

Berdasarkan tabel 3 di atas ada variabel yang memiliki hubungan signifikan yaitu

variabel size terhadap DPR besar korelasi -0,316 dengan arah berlawanan.Hal ini

menunjukkan ukuran perusahaan semakin besar maka dividend payout ratio

semakin kecil. ROE terhadap PBV besarnya korelasi 0,899 positif artinya apabila

return on equity semakin besar maka price to book value semakin besar. Leverage

terhadap PBV besarnya korelasi 0,385 positif artinya apabila leverage (hutang)

semakin besar maka nilai perusahaan semakin besar.

Tabel 4Uji Regresi (Uji-t) pengaruh size, growth, leverage, ROE, DPR terhadap PBV

Variabel Nilai t- hitung

Nilai signifikan

Nilai Sig. t Hasil Heteroskedas

Hasil

Size 3, 738 0, 001 0,453 Signifikan

Growth - 0, 669

0, 508 0,541 Tidak signifikan

Leverage 1,454 0, 155 0,246 Tidak signifikan

ROE 13, 901 0, 000 0,083 Signifikan

DPR 0, 723 0, 474 0,856 Tidak signifikan

Sumber : pengolahan data

Tabel 4 di atas memperlihatkan size mempunyai nilai t-hitung 3,738 dan nilai

signifikan 0,001 hasilnya signifikan berarti ukuran perusahaan yang diukur dengan

total asset berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan/PBV,hipotesis 1

dapat diterima.Artinya semakin besar ukuran perusahaan maka nilai perusahaan

semakin naik/tinggi.Dengan demikian. Penelitian ini mendukung agency theory dan

hasil penelitian Dickens, Casey dan Newman (2002), Denis dan Osobov (2007),

Novi dan Jogiyanto Hartono (2005) mengatakan semakin besar ukuran perusahaan

akan lebih mungkin untuk membagikan dividen, ini akan menaikkan nilai

perusahaan.

Nilai t- hitung growth -0,669 dan nilai signifikan 0,508 hasilnya tidak

signifikan,Hipotesis 2 ditolak. Artinya semakin besar tingkat pertumbuhan

perusahaan semakin tinggi biaya yang diperlukan (kecenderungannya pada laba

ditahan), perusahaan yang sedang bertumbuh membutuhkan dana yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan yang lebih mapan (maturity). Hasil ini

mendukung Pecking Order Theory dan penelitian Subekti (2001) mengatakan

bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap harga

saham.Leverage mempunyai nilai t-hitung 1,454 nilai signifikan 0,155 hasilnya tidak

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 14: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi

Keuangan

224

signifikan berartihipotesis 3 ditolak artinya hutang perusahaan tidak berpengaruh

terhadap nilai perusahaan, berartimendukung free cash flow theory dan tax

preference theory dan penelitian Ni Gusti Putu (2008) mengatakan bahwa leverage

tidak signifikan dengan PBV. hal ini bertentangan dengan pendapat Modiglianai

dan Miller yang mengatakan bahwa penggunaan hutang akan meningkatkan nilai

perusahaan karena biaya bunga hutang dapat mengurangi pembayaran pajak., Hal

ini sesuai dengan penelitian Jensen (1986), Masulis (1988) mengatakan bahwa

dengan adanya hutang, penggunaan free cash flow secara berlebihan oleh

manejemen dapat dicegah. Dengan demikian menghindari investasi yang sia-sia

yang pada gilirannya akan meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan hutang

akan meningkatkan harga saham sebaliknya penurunan hutang akan menurunkan

harga saham.

ROE mempunyai nilai t- hitung 13,901 dan nilai signifikan 0,000 hasilnya signifikan

berarti hipotesis 4 dapat diterima artinya return on equity berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.hal ini mendukungSignaling theory, Pecking Order Theory danhasil

penelitian Utama dan Santosa (1988), Ni Gusti Putu (2008) mengatakan bahwa

ROE mempunyai hubungan signifikan positif dengan PBV. Jugamendukung

penelitian Ball dan Brawn (1968), Kollin dan Kothari (1989), Natasyah S (2002)

mengatakan jika keuntungan yang dicapai dengan modal sendiri tinggi, perusahaan

mampu membayar dividen tinggi akibatnya nilai perusahaan dimaksimalkan. DPR

mempunyai t-hitung 0,723 nilai signifikan 0,474 hasilnya tidak signifikan berarti

hipotesis 5 ditolak artinya dividend payout ratio tidak berpengaruh terhadap nilai

prusahaan/PBVhal ini mendukung dividend irrelevance theory, yang mengatakan

bahwa kebijakan dividen tidak relevan karena tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Sembiring Etti dan Pakpahan

Rosma (2010) mengatakan kebijakan dividen tidak berpengaruh secara signifikan

dengan nilai perusahaan yang diproksi dengan PBV, PER dan Tobin‟s Q.

Tabel 5Nilai R

2, VIF, Beta, size,growth,leverage,ROE,DPR terhadap PBV

Variabel Adjusted R2

VIF Beta Size 0,858 1,194 0,250 growth 0,858 1,006 -0,041 leverage 0,858 1,147 0,095 ROE 0,858 1.128 0,904 DPR 0,858 1.110 0,047 Sumber : Hasil pengolahan data

Uji F

Untuk N = 40,( k-1)(n-k), (5-1)(40-5), α = 5%, maka Ftabel: F0,05(4:35) = 2,64

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 15: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Rosma Pakpahan

225

Hasil statistik dan SPSS, Fhitung (46,795) > F tabel (2,64)

nilai Sig.0,000 < α 5%. Jadi variabel size, growth, leverage, ROE dan

DPR secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan

yang diproksi dengan PBV.

Uji Secara Parsial (Uji-t)

Koefisien regresi berganda di atas diuji tingkat signifikansinya dengan uji- t (ttest

T tabel untuk df = n-5 = 40-5= 35, α 5% diperoleh ttabel = 1,69

ThitungSize ( 3,738) > dari ttabel (1,69) atau Signifikan 0,001 < alpha 0,05

Terdapat pengaruh signifikan sizetehadap nilai perusahaan yang diproksi

dengan PBV.

T hitungGrowth (-0,669) < dari ttabel (1,69) atau Sig.0,508 > alpha 0,05

Tidak terdapat pengaruh pertumbuhan terhadap perusahaan dengan nilai

perusahaan/PBV.

ThitungLeverage (1,454) < dari ttabel (1,69) atau sig. 0,155 > alpha 0,05

Tidak terdapat pengaruh hutang perusahaan terhadap nilai perusahaan/PBV.

Thitung ROE (13,901) > dari ttabel ( 1,69) atau sig. 0,000 < alpha 0,05

Terdapat pengaruh signifikan return on equityterhadap nilai perusahaan/PBV.

Thitung DPR ( 0,723) < dari ttabel (1,69) atau sig. 0,474 > alpha 0,05

Tidak terdapat pengaruh dividend payout ratioterhadap nilai perusahaan/PBV.

Uji R2

Berdasarkan tabel 2 diperoleh koefisien determinasi (R2) 0,876 (87,6%) artinya

87,6% perubahan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur dapat dijelaskan

secara bersama oleh perubahan size, growth, leverage, return on equity,dan dividen

payout ratio. Sedangkan 12,4 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dapat diketahuisecara bersamaan (simultan) faktor-

faktor fundamental perusahaan (size, growth, leverage, return on equity (ROE) dan

kebijakan dividen (DPR) berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang diproksi

dengan PBV.

Ukuran perusahaan (size) dan return on equity (ROE) berpengaruh terhadap nilai

perusahaan yang diproksi dengan PBV, sedangkan growth (pertumbuhan

perusahaan), leverage (hutang), kebijakan dividen (DPR) tidak berpengaruh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 16: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi

Keuangan

226

IMPLIKASI

Penelitian ini belum menggunakan data yang maksimum dan belum semua faktor

fundamental yang digunakan.Juga alat yang digunakan untuk menganalisis data

masih kurang sempurna. Penelitian berikutnya diharapkan memasukkan data yang

lebih komplit (semua perusahaan yang listing di BEI) dan menggunakan alat

analisis dengan teori- teori pendukung yang lebih tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarish.R.John, K and William.J.(19987), “Efficient Signaling with Dividend and Investment”, Journal of Finance 42, June: 321-343.

Amidu M. and Abor J. (2006), “Determinants of dividend payout ratios in Ghana”, The Journal of Risk Finance, Vol. 7,136-145.

ack, F., and Scholes M. (1974), “The Effects of Dividend Yield and Dividend Policy on Common Stock Prices and Returns”, Journal of Financial Economics, 1, 1-22.

Bambang Ryanto (1999), Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta. Fakultas Ekonomi, UGM.

Chung, K, and S.Pruitt, (1994), A Simple Aproximation Of Tobin’s Q, Financial Management 23 No. 3, Fall, 70-75.

Chen, R. Carl, Steiner, T.I, (1999), Manegerial Ownership and Agency Conflict: a Nonlinier Simultaneus Equation Analysis of Management Ownership, Risk Taking, Debt Policy and Dividend Policy, Financial Review, Vol.34,pp.119-137-

Denis, David J, and Egor Osobov, (2007),” Why Do Firm’s Pay dividends?

International Evidence on The Determinants of Dividend policy”, Electronic copy available at: http://ssrn.com/abstract=887643.

Farrar, D.E and Selwyn, L.L. (1967), “Taxes, corporate financial policy andreturn to investors”, National Tax Journal, Vol.20, 444-62.

Fahlenbranch, Rudinger and Rene M. Stulz, (2007), “ Manegerial Ownership Dynamics and Firm Value”, EGGI Working Paper Series in Finance, No. 182/2007, Journal of Financial economics (JFE), Forthcoming http:/ssrn.com/abstact=992919.

Ferdinan, Agusty, (2004), Metode Penelitian Bisnis Dalam Marketing, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Ferdinan, Agusty, (2005), Structural Equation Modeling dalam penelitian Manajemen, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.

Glen, J.D., Karmokolias Y., Miller R.R, and Shah S. (1995), “Dividend policyand behavior in emerging markets”, International Financial Corporation, Discussion Paper No. 26.

Gujarati, DM., Basic. (1995), Basic Econometric Third Edition. Mc Graw Hill, Inc.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Rosma Pakpahan

227

Hasnawati Sri,(2005), Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Publik”, (dibursa Efek Jakarta), Disertasi tidak dipublikasikan, Universitas Pajajaran Bandung.

Liu, Shulian dan Yanhong Hu, (2005), Empirical Analysis of Cash DividendPayment in Chinese Listed Companies, Nature and Science, 3(1), http://www.sciencepub.org.

Jenson, M.C. (1986), “Agency costs of free cash flow, corporate finance, andtakeovers”, American Economics Review, Vol. 76, 329-9.

Jensen, Solberg, Zorn, (1992), Simultaneus Determination of Insider Ownership, Debt and Dividend Policies, Journal of Financial Economic, 3, pp, 305-360

James. Tobin, ( 1967 ), “Approximately Equel to One Denoting That The Firmis in Equilibrium, ( on line ), file:/ / G:\ Tobin - s- q-theory- html .

Kowalewski, Oskar, Ivan Stetsyuk: dan Oleksander Talavera, (2007), “ Corporate Governance and Dividend Policy in Poland,” Electronic copy available at: http:/ssrn.com/abstract=986111.JEL.Classification Codes: G30,G32,G35.

Mamduh M. Hanafi, MBA (2004), Manajemen Keuangan, Edisi 2004/2005, Yogyakarta: BPFE.

Mamduh M. Hanafi, MBA (2007), Analisis Laporan Keuangan , Edisi Ketiga, UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Naceur, Samy Ben, Mohamed Goaied and Amel Belanes, (2006), “ On The Determinants And Dynamics Of Dividend Policy”, International Review of Finance, 6: 1-2, 2006: p.1-23

Natarsyah.S. (2002), “Analisis Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental dan Risiko Sistematik terhadap Harga Saham”, Bunga Rampai Kajian Teori Keuangan, Yokyakarta, BPFE.

Ni Gusti Putu Wirawati, (2008), “ Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan terhadap Price to Book Value Dalam Penilaian Saham” di Bursa Efek Indonesia, Jakarta dalam kondisi krisis moneter, Buletin Studi Ekonomi, Volume 13 Nomor 1 tahun 2008.

Papadopoulos, Dimitrios L, and Dimitrios P. Charalambidis, (2007), “ Focus On Present Status and Determinants of Dividend Payout Policy: Athens Stock Exchange in Perspective”, Journal of Financial Management and Analysis, 20(2): 2007: 24-37.

Sartono Agus, (2001) Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi, Edisi keempat, BPFE, Yokyakarta.

Sembiring Etty dan Rosma, (2010), “Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Penelitian Pemula Januari 2010, Politeknik Negeri Bandung

Susanto, Rudi (2005), “ Pengaruh Kebijakan Dividend dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Perubahan Harga Saham pada Waktu Ex-Dividend Day di Bursa Efek Jakarta, Program Pascasarjana USU, Medan.

Subekti, Imam dan Indra Wijaya Kusuma, (2001), “ Asosiasi antara Set Kesempatan Investasi Dengan Kebijaksanaan Pendanaan dan Dividen Perusahaan serta implikasinya pada Perubahan Harga Saham”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 4, No 1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 18: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Ekspansi

Keuangan

228

Utama, Siddharta dan AntonYulianton Budi Santoso,1998, “ Kaitan AntaraRasio Price/Book Value dan Imbal Hasil Saham pada Bursa Efek Indonesia” jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.1.No 1 Januari,1998. Hal 127-140.i

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 19: PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DAN ...digilib.polban.ac.id/files/disk1/...rosmapakpa-3031-1-pengaruh-).pdf · namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Fama

Rosma Pakpahan

229