pengaruh faktor eksternal dan internal...

129
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP VOLUME PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: EKARINA KATMAS NIM. 1110046100075 K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I A H PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1435 H/ 2014 M

Upload: vuongnguyet

Post on 30-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP

VOLUME PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

EKARINA KATMAS

NIM. 1110046100075

K O N S E N T R A S I P E R B A N K A N S Y A R I A H

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1435 H/ 2014 M

Page 2: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini
Page 3: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini
Page 4: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

i

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu pesyaratan memperoleh gelar sarjana strata 1 di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Semua Sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 April 2012

Ekarina Katmas

Page 5: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujan untuk mengidentifikasi faktor eksternal dan internal yang

mempengaruhi volume pembiayaan perbankan syariah di Indonesia Periode Januari

2009- September 2013 agar ditemukannya suatu rekomendasi yang perlu dilakukan

bank syariah untuk meningkatkan volume pembiayaan. faktor-faktor tersebut terdiri

dari Faktor eksternal Inflasi, BI rate, kurs dan faktor Internal yang terdiri dari CAR,

ROA, NPF, FDR, BOPO.

Metode yang digunakan dalm penelitian ini adalah model dinamis Error Corection

Model yang dipopulerkan oleh Engle dan Granger. ECM memilki beberapa

keunggulan baik dari segi nilainya dalam menganalisis fenomena ekonomi jangka

pendek maupun jangka panjang sertamencari pemecahan terhadap masalh variabel

time series yang tidak stasioner dan regresi lancung.

Hasil estimasi Error Correction Model yang telah diperoleh menunjukkan bahwa

dalam jangka pendek Inflasi, CAR, ROA, NPF, dan BOPO memiliki pengaruh

terhadap volume pembiayaan perbankan syariah. Dalam jangka panjang Variabel

Inflasi, BI Rate, CAR, ROA, NPF, FDR dan BOPO memiliki Pengaruh terhadap

Volume Pembiayaan Pebankan syariah di Indonesia. Sedangkan variabel Kurs tidak

berpengaruh terhadap Volume Pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Kata Kunci: Pembiayaan, Inflasi, BIrate, Kurs, CAR,ROA,NPF,FDR,BOPO, ECM

Page 6: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Yang Maha Agung yang

selalu mencurahkan cinta-Nya dalam kehidupan penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Faktor Eksternal dan

Internal Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah”. Shalawat serta

salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para

keluarganya dan para sahabat serta umatnya hingga akhir zaman.

Penulis mengucapakan terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan

mendukung penulis dalam penyusunan skripsi baik secara lansung maupun tidak

langsung . oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya

kepada:

1. Bapak H. JM. Muslimin, MA, Ph.D Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M. Ag, Ketua Program Studi Muamalat Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Mu’min Rauf, MA, selaku sekretaris Jurusan Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Jakarta.

4. Bapak Ali Rama, SE.,M.Ec, Dosen Pembimbimbing Skripsi yang selalu

berkenan meluangkan waktu, mencurahkan segenap perhatian untuk

Page 7: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

iv

memberikan pencerahan dan pengarahan yang begitu berharga bagi penulis,

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Nurul Handayani,M.Pd selaku pembimbing akademik yang selalu

memberikan perhatian dan bimbingan yang berharga selama masa kuliah.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang dengan Ikhlas telah memberikan ilmunya untuk penulis selama

masa kuliah.

7. Staf Karyawan Perputakaan fakultas Syariah dan Hukum dan Perpustakaan

Utama yang telah berbaik hati memberikan referensi dan kemudahan dalam

surat menyurat.

8. Keluarga saya, orang tua tercinta yang sangat berjasa dalam hidup saya yaitu

Bapak H. Abu Bakar Katmas dan Ibu Purwati, kedua wanita istimewa

Tanteku tersayang zuleha katmas dan Onco Ata, terimakasih atas segalanya

yang tidak pernah henti-hentinya mencurahkan cinta dan doa terbaik untuk

penulis dalam menuntaskan studi demi meraih cita-cita.

9. Keluarga Kece( Ka’ ana, Ka’icha, de’ ela, Dede yani, Dede In, de mina,

de’Ija, de Pit & put, dan De Audi) terimaksih atas dukungan dan kasih tulus

selama berada di An-nur.

10. Sahabat-Sahabat Brave tersayang( Ty Sharty, Shanty, Uny, dan Sari) sudah

menjadi penyemangat bagi penulis.

11. Saudaraku yang tersayang Ka’ Ines, Dewi, Zachro, yani, abang Eran yang

telah memberikan doa terbaik buat penulis dalam menyelesaikan studinya.

Page 8: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

v

12. Teman-teman terbaik Ika, che-che, ayu, ela, Nirmala cuy, fazlur, am, ai,

anggun dan semua yang tidak sempat untuk disebutkan, terimaksih telah

memberikan dukungan bagi penulis selama masa perkuliahan.

13. Teman-teman seperjuangan PS B 2010, Teman-teman LISENSI, HIQMA,

WINNING, yang telah memberikan motivasi dan bantuan bagi penulis dalam

menyelesaikan sripsi ini.

14. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih

banyak atas bantuanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan. Namun

penulis berharap sripsi ini dapat bermanfaat dan memberi kontribusi terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ekonomi Islam.

Jakarta 25 April 2013

Penulis

Page 9: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………….. ……. . i

ABSTRAK………………………………………………………………………… .. ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………………. iii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………... vi

DAFTAR TABEL………………………………………………………………… …x

DAFTAR GRAFIK…………………………………………………………………..xi

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang………………………………………………………….1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah………………………..10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian………………………………………...11

D. Penelitian Terdahulu…………………………………………………..12

E. Kerangka Teoritis……………………………………………………...15

F. Kerangka Pemikiran Penelitian………………………………………...20

G. Sistematika Penulisan………………………………………………….22

BAB II LANDASAN TEORI

Page 10: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

vii

A. Pembiayaan Perbankan Syariah………………………………………24

1. Pengertian Pembiayaan…………………………………………...24

2. Unsur-Unsur Pembiayaan……………………………………….. 25

3. Fungsi Pembiayaan……………………………………………….26

B. Bentuk-Bentuk Pembiayaan Bank Syariah…………………………...26

1. Pembiayaan Murabahah…………………………………………..26

2. Pembiayaan Istishna………………………………………………27

3. Pembiayaan Salam………………………………………………..27

4. Ijarah dan Ijarah Muntahiyabittamlik…………………………….28

5. Pembiayaan Mudharabah…………………………………………29

6. Pembiayaan Musyarakah………………………………………….29

7. Qardhaul Hasan…………………………………………………...30

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Perbankan

Syariah...................................................................................................31

1. Capital Adequacy Ratio(CAR)……………………………………32

2. Return On Asset(ROA)…………………………………………...33

3. Non Performing Finance(NPF)…………………………………...34

4. Financing Deposit Ratio(FDR)…………………………………...35

5. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional(BOPO)…...37

6. Inflasi…………………….……………………………………….38

7. BI Rate…………………………………………………………….41

8. Kurs atau Nilai Tukar……………………………………………..42

Page 11: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian…………………………….........................45

B. Sumber dan Jenis Data……………………………………..................45

C. Metode Pengumpulan Data………………………………...................46

D. Teknik Penulisan Skripsi…………………………………...................46

E. Teknik Analisis Data………………………………….........................46

1. Uji Stasioner………………………………………………...........47

2. Uji Derajat Integrasi………………………………………………48

3. Uji kointegrasi…………………………………………….............50

4. Error Corection Model(ECM)………………………………….....51

F. Definisi Operasional Variabel………………………………………..54

G. Hipotesis Penelitian…………………………………………………...59

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif…………………………………………………….62

B. Analisis Pengujian Estimasi Error Corection Model…………………72

C. Pengujian Hipotesis…………………………………………………...83

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………95

B. Saran…………………………………………………………………..97

Page 12: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

ix

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Komposisi Pembiayaan, CAR, ROA, NPF, FDR, dan BOPO Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah……………………………...5

Tabel 2.1 Tabel Inflasi, BIrate, dan Kurs di Indonesia Periode 2009-2013……..7

Tabel 4.1 Hasil Estimasi Akar-Akar Unit Pada Level Philip Peroon(PP) dan

Augmented Dickey Fuller(ADF)…………………………………….73

Tabel 4.2 Hasil Estimasi Akar-Akar Unit Pada Derajat Integrasi Pertama Philip

Peroon(PP) dan Augmented Dickey Fuller(ADF)…………………...75

Tabel 4.3 Uji Kointegrasi Johansen…………………………………………….77

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Persamaan Jangka Panjang…………………………80

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Persamaan Jangka Pendek………………………….81

Page 14: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

xi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Pembiayaan Pada Perbankan Syariah………………………………..62

Grafik 4.2 Tingkat Inflasi di Indonesia………………………………………….63

Grafik 4.3 Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia(BIrate)………………………..64

Grafik 4.4 Data Kurs ……………………………………………………………65

Grafik 4.5 Data Capital Adequacy Ratio( CAR)………………………………..67

Grafik 4.6 Data Return On Asset(ROA)………………………………………...68

Grafik 4.7 Data Non Performing Finance(NPF)………………………………...69

Grafik 4.8. Data Financind Deposit Ratio(FDR)………………………………...70

Grafik 4.9 Data Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional………….71

Page 15: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank merupakan suatu lembaga intermediasi antara pihak yang surplus

dana dengan pihak yag defisit dana. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun

2008 tentang perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak.

Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum

Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Bank syariah pertamakali beroperasi di Indonsia pada tahun 1992 ditandai

dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia. Perbankan syariah hingga saat

ini terus berkembang dan akan terus berkembang. Berdasarkan data statistik

perbankan syariah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia menunjukkan

hingga September 2013 terdapat 11 bank umum syariah, 23 unit usaha Syariah,

dan jumlah bank Pembiayaan Syariah (BPRS) 160 buah.1

Bank syariah, dalam menjalankan aktivitasnya berfungsi sebagai

lembaga intermediasi (financial intermediay) yaitu lembaga keuangan yang

1 www. Bi.go.Id : Data Statistik Perbankan Syariah, diakses pada tanggal 2 Februari 2014

Page 16: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

2

berfungsi sebagai perantara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang

kekurangan dana. Dalam Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang

perbankan syariah, pasal 4 dijelaskan fungsi Bank Syariah sebagai berikut:

Bank Syariah dan

UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan dana

masyarakat.

Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk

lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak,

sedekah, hibah, atau dana sosial lainya dan menyalurkannya kepada

organisasi pengelola zakat.

Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari dana

wakaf uang dan menyalurkanya kepada pengelola wakaf (nadzir) sesuai

degan kehendak pemberi wakaf (wakif).2

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Fungsi intermediasi bank

terdiri dari dua yaitu, pertama menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk tabungan, Giro, dan Deposito. Kedua adalah menyalurkan dana

kepada masyarakat( Pembiayaan) dalam bentuk Murabahah, salam,

istishna, ijarah, ijarah Muntahiyah bittamik, mudhrabah, musyarakah, dan

Qardh.

2 Undang-undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Page 17: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

3

Dalam Undang-Undang No 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah

yang dimaksud dengan pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu berupa:

a. Transaksi Bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah

b. Taransaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam

bentuk ijarah muntahiyah bittamlik

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, istishna

d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk qardh

e. Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi

multijasa.

Karena perbankan syariah merupakan lembaga intermediasi, Pembiayaan

merupakan fungsi utama dari perbankan syariah, sehingga perlu mendapat

perhatian khusus, karena pembiayaan yang lancar dapat meningkatkan

perekonomian. Dalam menyalurkan pembiayaan ada banyak faktor yang

mempengaruhinya baik internal maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor

yang berasal dari dalam bank sendiri sedangkan faktor eksternal adalah faktor

diluar perbankan.

Dari sisi internal, untuk menyalurkan pembiayaan tentu bank perlu

memperhatikan kesehatan bank, karena bank yang sehat lebih berpeluang

menyalurkan pembiayaan dengan baik dbandingkan dengan bank tidak sehat.

untuk melihat apakah suatu bank sehat atau tidak dapat diukur melalui kinerja

Page 18: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

4

keuangan yang ada dalam laporan keuangan. Dalam Surat Edaran BI No.

9/24/DPbs disebutkan penilaian tingkat kesehatan bank dipengaruhi faktor

CAMELS( Capital, Assets Quality, Manajement, Earning, Liquidity, dan

Sensitivity). Aspek Capital meliputi Kewajiban Penyediaan Modal Minimum(

KPMM) atau Capital Adequacy Ratio ( CAR), aspek Assets meliputi Non

Prforming Finance (NPF), aspek Earning meliputi Return On Equity (ROE),

Return On Asset, dan Operational Efficiensy Ratio (BOPO), dan aspek

Liquidity meliputi Financing To Deposite Ratio ( FDR).

Tabel 1.1

Komposisi Pembiayaan, CAR, NPF, ROA, FDR, dan BOPO Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009- 2013

Periode CAR ROA NPF FDR BOPO Pembiayaan

Maret-09 33,74 2,65 8,41 128,83 83,10 39,308

Juni-09 28,15 2,98 7,91 130,21 73,20 42,195

Sep-09 30,27 3,10 8,12 131,55 72,91 44,523

Maret-10 31,35 3,57 7,37 129,05 76,18 50,206

Juni-10 29,64 3,71 6,92 135,20 75,20 55,801

Sep-10 29,10 3,47 7,43 135,82 76,93 60,970

maret-11 16,57 1,97 3,60 93,22 77,63 74,258

Page 19: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

5

juni-11 15,92 1,84 3,55 94,93 78,13 82,618

Sep-11 16,83 1,80 3,50 94,97 77,54 82,839

Maret-12 15,33 1,83 2,76 87,13 77,77 204,239

Juni-12 16,12 2,05 2,88 98,59 75,74 117,592

Sep-12 14,98 2,07 2,74 102,10 75,44 130,357

maret-13 14,30 2,39 2,75 102,62 72,95 161,081

juni-13 14,30 2,10 2,64 1 14,43 76,18 171,227

Sep-13 14,19 2,04 2,80 103,27 77,75 177,320

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, data diolah

Dari tabel diatas terlihat bahwa rasio keuangan CAR, ROA, NPF, FDR,

dan BOPO mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. CAR terendah terjadi pada

September 2013 sebesar 14,19% dan tertinggi pada Maret 2009 sebesar

33,74%. Sementara ROA tertinggi terjadi pada Juni 2010 sebesar 3,71% dan

terendah pada September 2011 sebesar 1,80%. NPF tertinggi terjadi pada Maret

sebesar 8,41% dan terendah pada bulan juni 2013 sebesar 2,64%. FDR

tertinggi pada September 2009 sebesar 131,55% dan terendah pada maret 2012

sebesar 87,13. BOPO tertinggi terjadi Maret 2009 sebesar 83,10% dan terendah

September 2010 sebesar 72,91%. Sementara pembiayaan terus mengalami

peningkatan, peningkatan tertinggi terjadi ada September 2012 sebesar 204,239

Miliar Rupiah.

Page 20: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

6

Rasio keuangan mengalami fluktuasi sementara pembiayaan terus

mengalami peningkatan meskipun sempat mengalami perlambatan pada kuartal

tiga 2013 akibat perlambatan ekonomi Indonesi yang terkena dampak krisis

keuangan global. Beberapa penelitian terdahulu menemukan bahwa rasio

keuangan bank berpengaruh terhadap pembiayaan perbankan syariah.

Diantaranya penelitian yang dilakukan oleh aal Hendri dkk( 2011) tentang

faktor-faktor yang mempengaruhi volume pembiayaan berbasis bagi hasil pada

perbankankan syariah di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan Dana pihak

ketiga, Financing deposit Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap

volume pembiayaan.

Sementara dari sisi eksternal, Bank syariah sebagai lembaga keuangan

tentu pertumbuhannya dapat di pengaruhi oleh kondisi ekonomi makro seperti

kenaikan dan penurunan inflasi, BI rate, dan Kurs secara umum sangat

dimungkinkan sekali juga akan berpengaruh pada kemampuan nasabah untuk

meningkatkan dana pihak ketiga dalam industri perbankan syariah. Kondisi

makro ekonomi ini tentu berpengaruh terhadap fungsi intermediasi bank yaitu

pembiayaan.

Page 21: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

7

Tabel 2.1

Grafik Inflasi, BI Rate, dan Kurs di Indonesia Periode 2009-2013

Periode Inflasi(%) BI rate(%) Kurs(Rp)

Januari 2009 9.17 3.72 11.080.50

Januari 2010 7.36 9.17 9.275.45

Januari 2011 6.26 7.36 9.037.38

Januari 2012 6.26 6.26 9.109.14

januari 2013 7.32 17.92 9.687.33

Sumber: Bank Indonesia, Data Diolah

Grafik diatas menjelaskan tentang fluktuasi inflasi, BI Rate, dan Inflasi

periode lima tahun terakhir yaitu 2009-2013. Dari dari grafik dapat dilihat

inflasi paling tinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 9,17 %, angka yang

cukup tinggi ini disebabkan dampak krisis ekonomi amerika subprime

morthage tahun 2008. Sementara BI rate juga paling tinggi pada tahun tahun

2013 sebesar 17,92%. Dan pada 2009 terjadi kemerosotan nilai rupiah hingga

mnencapai 11.808 per US$ akibat ketidakseimbangan neraca perdagangan, atau

jumlah impor melebihi ekspor.

Inflasi merupakan salah satu masalah dalam perekonomian yang selalu

dihadapi setiap negara. Dalam banyak literatur disebutkan bahwa inflasi

didefinisikan sebagai kenaikan harga umum secara terus menerus dari suatu

perekonomian. sedangkan menurut Rahardja dan Mandala Manurung

Page 22: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

8

mengatakan bahwa inflasi adalah gejala kenaikan harga barang-barang yang

bersifat umum dan berlangsung secara terus menerus.3 Kenaikan ini harga

barang akan berakibat pada menurunya daya beli mayarakat kemudian

menimbulkan penurunan nilai uang yang mengakibatkan masyarakat enggan

untuk menabung. Hal ini akan berakibat pada permodalan bank sehinga akan

berdampak pada pembiayaan. Sebagimana dijelaska oleh Prtama Maharja dan

Manurung Dampak inflasi bagi para penabung ini menyebabkan orang enggan

untuk menabung karena nilai mata uang yang ditabung semakin rendah.

Penelitian yang dilkukan oleh Bani Pamungkas 2012 menemukan bahwa

inflasi dalam jangka penjang berpengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil pada

perbankan syariah periode 2005-2011. Dan penelitian yang dilakukan oleh

chorida (2010) , menemukan bahwa inflasi berpengaruh terhadap alokasi

pembiayaan usaha kecil dan menegah.

Faktor eksternal yang mempengaruhi Pembiayaan adalah BI Rate. BI

Rate merupakan indikasi suku bunga jangka pendek yang di inginkan Bank

Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi. BI rate digunakan sebagi acuan

dalam operasi moneter untuk mengarahkan agar suku bunga SBI 1 bulan hasil

operasi pasar terbuka berada disekitar BI rate. Selanjutnya suku bunga BI

diharapkan mempengaruhi PUAB, suku bunga simpanan, dan suku bunga

3 Prathama Raharja dan Mandala Manurung, Pengantar Makro ekonomi, Jakarta: LPPE-UI,

2004, h. 155

Page 23: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

9

lainya dalam jangka panjang. Perubahan BI rate dilaksanakan secara konsisten

dan bertahap dengan kelipatan 25 basis points.4

Penelitian yang dilakukan oleh Fandy Ardianto( 2011) dengan judul

pengaruh DPK, Modal Inti, Inflasi dan BI rate terhadap pembiayaan dan

implikasinya terhadap ROA. Penelitian ini menemukan bahwa BI rate

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan.

Kurs atau nilai tukar rupiah juga berpengaruh terhadap pembiayaan.

Menurut kuncoro, kurs rupiah adalah nilai tukar sejumlah rupiah yang diperlukan

untuk membeli satu US$ (US Dollar). Nilai tukar tersebut ditentukan oleh kekuatan

penawaran dan permintaan pasar atau istilah lainya mekanisme pasar.5

Bank syariah sebagaimana bank konvensional akan terpengaruh oleh

gejolak mata uang sejauh peranan mata uang tersebut dalam transaksi bank dan

sebanyak deposit dalam mata uang asing yang dimilki oleh bank tersebut. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Maya Fitriyani menemukan bahwa Kurs

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan. Berdasarkan konsep dan teori

yang dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kenaikan atau penurunan

kurs berpengaruh terhadap pembiayaan di perbankan syariah.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas serta penelitian

terdahulu, maka penelitian ini penting dan menarik untuk diteliti lebih lanjut.

4 Aulia Pohan, Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di Indonesia, Rajawali

Press, Jakarta. 2008, h. 225 5 Mundrajat Kuncoro, Ekonomi makro, ( Yogyakarta: BPFE UGM, 2008) h.

Page 24: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

10

Penelitian ini akan mengambil judul “ Pengaruh Faktor Eksternal dan

Internal Terhadap Volume Pembiayaan Perbankan Syariah di Indonesia.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

a. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman yang

sesuai dengan dengan tujuan yang ditetapkan agara masalah yang diteliti tidak

terlalu meluas. Membahas tentang Perbankan Syariah di Indonesia tentu sangat

luas jika harus dibahas secara luas, sehingga penulis membatasi batasan

masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini yaitu:

1. Pembiayaan yang dibahas dalam skripsi ini adalah total pembiayaan

perbankan syariah meliputi pembiayaan mudharabah, musyarakah,

murabahah,ijarah,istishna,salam dan Qardh.

2. Faktor eksternal yang di ambil adalah indikator makro ekonomi yang

berkaitan dengan moneter yaitu, Inflasi, BI rate, dan kurs. Sedangakan

faktor internal yang digunakan adalah rasio keuangan bank yaitu, ROA,

BOPO, NPF,FDR, dan CAR.

3. Objek penelitian ini adalah Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah

periode 2009-2013

b. Perumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan dapat dirumuskan permasalah sebagai

berikut:

Page 25: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

11

1. Apakah variabel ekstenal inflasi, BI rate, dan Kurs berpengaruh

terhadap volume pembiayaan perbankan syariah?

2. Apakah variabel internal CAR, NPF, ROA FDR, BOPO berpengaruh

terhadap volume pembiayaan perbankan syariah?

3. Sejauh mana variabel CAR, NPF, ROA, FDR, BOPO, Inflasi, BI Rate,

dan Kurs berpengaruh terhadap volume pembiayaan pada perbankan

syariah?

4. Kebijakan apa yang dilakukan bank untuk meningkatkan volume

pembiayaan.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh variabel internal berupa ROA, CAR, NPF,

FDR, BOPO, terhadap volume pembiayaan perbankan syariah.

2. Untuk mengetahui pengaruh variabel eksternal berupa Inflasi, BI rate, dan

Kurs terhadap volume pembiayaan.

3. Untuk mengetahui apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap volume

pembiayaan pada perbankan syariah dalam jangka pendek maupun

panjang.

b. Manfaat Penelitian

Page 26: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

12

1. Bagi penulis, sebagai bahan pembelajaran dalam menganlisis faktor

eksternal dan internal yang mempengaruhi pembiayaan perbankan

syariahdi Indonesia dengan pendekatan Error Corection Model.

2. Bagi akademisi, sebagai pengembangan keilmuan, dan tambahan

referansi khususnya tentang Pembiayaan perbankan syariah

3. Bagi bank syariah, dapat memberikan informasi sebagai bahan

pertimbangan bagi bank dalam menjalankan operasionalnya.

D. Penelitian Terdahulu

1. Penilitian aal Hendri dkk( 2011) tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi volume pembiayaan berbasis bagi hasil pada

perbankankan syariah di Indonesia. Metode penelitian menggunakan

analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan Dana pihak

ketiga, Financing Deposit Ratio berpengaruh positif dan signifikan

terhadap volume pembiayaan, sementara non performing finance tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap volume pembiayaan. Perbedaan

penelitian ini dengan penlitian yang akan dilakuan adalah variabel

dependen penelitian ini adalah pembiayaan bagi hasil mudharabah,

musyarakah saja, sementara variabel dependen dalam penelitian yang

akan dilakukan meliputi semua pembiayaan pada perbankan syariah.

Perbedaan lain adalah metode anlisis data dimana penelitian diatas

menggunakan metode anlisis resgresi berganda sementara penelitian yang

Page 27: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

13

akan dilakukan menggunakan metode analisis Error Corection

Model(ECM).

2. Pratin dan Akhyar (2005) tengan pengaruh DPK, Modal sendiri, NPL,

dan presentasi bagi hasil dan markup keuntungan terhadap pembiayaan.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa simpanan (DPK) mempunyai

hubungan positif signifikan, modal sendiri dan NPL mempunyai

hubungan positif tidak signifikan. Sedangkan secara parsial prosentase

bagi hasil dan markup keuntungan mempunyai hubungan negatif tidak

signifikan terhadap pembiayaan. Perbedaan penelitian ini terletak pada

variabel independen serta metode analisis data.

3. Khodijah Hadiyyatul Maula (2009) tentang pengaruh DPK, modal

sendiri, margin keuntungan, NPF terhadap pembiayaan murabahah. Hasil

penelitian ini mengungkapkan bahwa variabel simpanan

(DPK)berpengaruh negatif terhadap pembiayaan murabahah. Untuk

Modal sendiri dan marjin keuntungan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pembiayaan murabahah. Untuk NPF berpengaruh secara negatif

dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah. Perbedaan terletak

variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan variabel

pembiayaan murabaha saja, sementara penelitian yang akan dilakukan

menggunakan semua jenis pembiyaan atau total pembiayaan perbankan

syariah sebagai variabel dependenya. Metode alisis data pun berbeda,

Page 28: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

14

penelitian diatas menggunakan metode anlisis regresi berganda sementara

penelitian yang dilakukan menggunakan anlisis Error Corection Model.

4. Menurut penelitian Wuri Arianti dan Harjum Muharam (2011),

meneneliti tentang pengaruh DPK, CAR, NPF, ROAberpengaruh

terhadap pembiayaan. Penelitian ini menemukan bahwa DPK

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan, CAR,NPF,ROA

tidak berpengaruh terhadap pembiayaan. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian yang akan digunakan adalah terletak pada metode analisis data

yang menggunakan erroe corection model

5. Skripsi Luluk chorida (2010)pengaruh jumlah dana pihak ketiga, inflasi,

tingkat margin terhadap alokasi pembiayaan usaha kecil dan menegah.

Hasil penelitian adalah Dana Pihak ketiga dan inflasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pembiayaan usaha kecil menengah.

6. Bani Pamungkas (2012) faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat

pembiayaan bagi hasil perbankan syariah di Indonesia. Meneliti tentang

variabel DPK financing rate bagi hasil, pembiayaan bagi, lending rate

bank konvensional, jumlah kantor bank syariah, NPF, SBIS, inflasi, dan

ideks produksi. Metode yang digunakan adalah model dinamis eror

corectio model (ECM). Hasilnya menunjukan dalam jangka pendek,

DPK, Jumlah Kantor, inflasi, dan indeks Produksi memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah.

Sedangkan financing rate pembiayaan bagi hasil, lending rate

Page 29: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

15

konvensional, indeks produksi industry memiliki pengaruh yang

signifikan dalam jangka panjang.

7. Penelitian Fandi Ardianto( 2011) Analisis Pengaruh DPK, Modal Inti,

Inflasi, dan BI Rate Terhadap Kinerja Pembiayaan serta Implikasinya

pada Return On Asser( ROA) di Bank Syariah Mandiri Periode 2004-

2010. Metode yang digunakan adalah metode analisis jalur. Hasil

penelitian pada substruktur I menunjukkan bahwa variabel DPK, BI Rate

berpengaruh terhadap pembiayaan. Pada uji substruktur II menunjukkan

bahwa variabel , modal inti, Inflasi, BI rate dan pembiayaan berpengaruh

terhadap Return On Aset(ROA).Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah terletak pada metode penelitian, variabel

yang digunakan serta periode data penelitian.

E. Kerangka Teoritis

1. Hubungan Capital Adequacy Ratio( CAR) dengan Pembiayaan

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana

modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-

sumber diluar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-

lain.

Page 30: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

16

Secara Matematis CAR dapat dirumuskan sebagai berikut:

berdasarkan rumus diatas, jika CAR meningkat maka modal

yang dimiliki bank lebih banyak disalurkan untuk melindungi Aktiva

bank yang mengandung resiko sehingga modal yang digunakan utuk

pembiayaan akan berkurang. Dengan demikian dapat dikatakan terjadi

hubungan antara CAR dan pembiayaan. Penelitian Wuri Arianti dan

Harjum Muharam (2011) menunjukkan bahwa CAR berpengaruh

terhadap pembiayaan.

2. Hubungan Non Performing Financing (NPF) dengan Pembiayaan

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio antara pembiayaan

yang bermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank

syariah. Berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia

kategori yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang lancar,

diragukan dan macet. Menurut Syafi’i Antonio (2001) yang dikutip oleh

Bani Pamungkas “pengendalian biaya mempunyai hubungan terhadap

kinerja lembaga perbankan, sehingga semakin rendah tingkat NPL (ketat

kebijakan kredit)maka akan semakin kecil jumlah pembiayaan yang

disalurkan oleh bank, dan sebaliknya”. Penelitian yang dilakukan oleh

Khodijah Hadiyyatul Maula (2009),NPF berpengaruh secara negatif dan

signifikan terhadap pembiayaan murabahah.

Page 31: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

17

3. Hubungan Return On Assets (ROA) dengan Pembiayaan

Return on Asset (ROA) merupakan suatu pengukuran kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Jika

ROA suatu bank semakin besar,maka semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baikposisi bank

tersebut dari segi pengamanan asset. yang diperhitungkan.

Rumus ROA

semakin tinggi nilai ROA semakin tinggi profitabilitas suatu bank dan

ketika tingkat profitabilitas bank tinggi maka pembiayaan yang disalurkan

semakin meningkat.

4. Hubungan Financing Deposite Ratio( FDR) dengan Pembiayaan

Financing Deposito Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur komposisi jumlah pembiayaan yang diberikan dibandingkan

dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan.

Besarnya LDR menurut peraturan pemerintah maksimum 110%. 6

6 Kasmir,Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers( Jakarta: 2009)

Page 32: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

18

berdasarkan rumus diatas maka semakin tinggi FDR makan semakin tinggi

pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat. dengan demikian FDR

memiliki pengaruh terhadap pembiayaan.

5. Hubungan BOPO dengan Pembiayaaan.

Bopo merupakan rasio antara biaya operasioanal terhadap

pendapatan operasional( Dendhawijaya 2003:125). Biaya opersional

adala biaya yang dikeluarkan oleh bank dala rangka menjalankan

aktivitas usaha pokoknya.Semakin tinggi BOPO maka kemungkinan bank

dalam kondisi bermasalah.

Rumus BOPO

Biaya operasional yang tinggi tentu akan menyebabkan

masalah bagi suatu perusahaan tidak terkecuali perbankan. semakin

tinggi BOPO semakin rendah pembiayaan yang diberikan. dengan

demikian terdapat hubungan negatif antara rasio BOPO dengan

pembiayaan.

6. Hubungan Inflasi dengan Pembiayaan.

Page 33: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

19

Inflasi adalah suatu kejadian yang menunjukkan kenaikan tingkat

harga secara umum dan berlangsung secara terus menerus. 7kenaikan

harga barang akan menyebabkan turunya daya beli masyarakat sehingga

terjadi kelesuan ekonomi. selain itu dampak dari inflasi akan

menyebabkan orang akan enggan menabung karena nilai mata uang yang

ditabung semakin menurun, bila orang enggan menabung , maka dana

pihak ketiga di bank akan menurun. menurunya dana dari masyarakat

akan berpengaruh terhadap penyaluran pembiayaan. penelitian Bani

pamungkas( 2012) inflasi berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan

bagi hasil pada perbankan syariah. dengan demikian terdapat hubungan

negatif antara inflasi dengan tingkat pembiayaan.

7. Hubungan BI Rate dengan Pembiayaan.

BI rate adalah tingkat suku bunga Bank Indonesia yang diberikan

kepada bank yang menyimpan dana di Bank Indonesia. ketika BI Rate

meningkat maka bank lebih suka menyimpan dananya di Bank Indonesia

daripada menyalurkan kepada masyarakat. hal ini menyebabkan tingkat

pembiyaan menjadi rendah, dengan demikian terjadi hubungan negatif

antara BI rate dengan Pembiayaan.

8. Hubungan Kurs mata uang dengan pembiayaan

Kurs valuta asing atau kurs uang menunjukkan harga atau nilai

mata uang suatu negara dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain.

7 Ekonomika Makro. Asfia Murni. PT. Refika Aditama ( Bandung: 2006)

Page 34: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

20

kurs valuta asing juga dapat didefinisikan sebagai jumlah uang domistik

yang dibutuhkan, yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk

memperoleh satu unit mata uang asing.8 Perbankan syariah sebagai

lembaga yang bergerak dalam bidang industri keuangan tentu tepengaruh

oleh fluktuasi nilai tukar. apabila kurs mata uang asing meningkat maka

segala transaksi perbankan yang berkaitan dengan valuta asing akan

mengalami perubahan. perubahan berakibat pada naik turunya modal

bank. Hal ini tentu berakibat pada penyaluran pembiayaan. Hasil

penelitian Maya Fitriyani (2010) kurs berpengaruh signifikan terhadap

penyaluran pembiayaan.

F. Kerangka Pemikiran Penelitian

Bank syariah megalami pertumbuhan setiap tahunya seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya. Pertumbuhan perbankan syariah yang positif

menjadikan pembiyaan pada perbankan syariah terus mengalami pertumbuhan.

Pertumbuhan pembiayaan ini diduga dipengaruhi oleh faktor internal bank yang

di ukur dengan rasio keuangan Bank yaitu CAR, NPF, ROA, FDR, dan BOPO.

Selain faktor internal ada juga faktor eksternal yangg diduga berpengaruh

terhadap pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah, yaitu Inflasi, BI Rate,

dan Kurs.

Dalam beberapa penelitian terdahulu segaimana telah dijelaskan

sebelumya ada bebrapa variabel yang berpengaruh terhadap pembiayaan. Oleh

8 Sadono Sukirno. Makroekonomi: teori Pengantar. PT. Raja Grafindo (Jakarta: 2004)

Page 35: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

21

karena itu, untuk membuktikan kembali dan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen dalam jangka pendek dan

jangka panjang maka dilakukan pengujian Error Corection Model(ECM).

Berdasarkan variabel bebas yang diduga berpengaruh terhadap

variabel terikat seperti dijelaskan diatas kemudian dilakukan uji-uji awal

sebelum pada akhirnya diperoleh hasil sesuai tujuan penelitian. Uji yang

pertama dilakukan adalah uji akar-akar unit yang terdiri dari uji stasioneritas

sebagai bagian pertama dilakukan, namun jika uji stisioner gagal mendapatkan

hasil yang memenuhi persyaratan terdapat satu uji alternatif yaitu uji derajat

integrasi. Apabila data lolos uji stasioneritas, uji dilanjutkan kepada uji

kointegrasi. Apabila ada variabel yang tidak lolos uji stasioner maupun derajat

integrasi, maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari penelitian.

Langkah selanjutnya setelah pengujian awal selesai dilakukan adalah

dilanjutkan dengan pengujian untuk menghasilkan hasil dari penelitian, untuk

melihat ada atau tidaknya pengaruh jangka pendek dan jangka panjang sesuai

dengan metode yang diambil Error Corection Model (ECM). Pendekatan ECM

adalah langkah terakhir yang dilakukan yang kemudian akan menghasilkan

nilai yang membuktikan apakah penelitian yang dilakukan memperoleh hasil

yang signifikan dan apakah terdapat pengaruh jangka pendek dan jangka

panjang. Setelah hasil yang diharapkan diperoleh, hasil tersebut diinterpretasi

melalui proses analisa dan pembahasan sehingga dapat dirumuskan kesimpulan

dan implikasi sebagai hasil akhir dari penelitian yang dapat bermanfaat.

Page 36: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

22

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang pembatasan masalah dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi

terdahulu, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisi penjelasan secara teori mengenaipembiayaan, jenis

pembiayaaan, pengertian rasio keuangan bank dan indikator

pertumbuhan ekonomi. Serta penelitian empiris tentang pembiayaan

perbankan syariah.

BAB III : Metodologi Penelitian

Bagian ini merupakan penjabaran secara keseluruhan metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian yang meliputu jenis

penelitian, jenis dan sumber data, definisi opersional variabel,

hipotesis penelitian dan teknik analisis data.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan

Page 37: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

23

Bagian ini meliputi hasil analisis penelitian yang berisi Deskriptsif

data rasio keuangan bank yaitu ROA, CAR, NPF, FDR, BOPO, Inflasi

, BI rate, Kurs dan analisis estimasi eror correction model.

BAB V : Penutup

Bab ini berisi penarikan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan

pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang sekiranya dapat

dijadikan bahan pertimbangan dalam kontribusi pemikiran dan

penelitian selanjutnya.

Page 38: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

24

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembiayaan Perbankan Syariah

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam menyalurkan dana

kepada pihak lain berdasarkan prinsip syariah. Penyaluran dana dalam bentuk

pembiayaan didasarkan pada kepercayaan yang diberikan yang diberikan oleh

pemilik dana kepda pengguna dana.

Pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah berbeda dengan kredit

yang diberikan oleh bank. Dalam perbankan syariah, return atas pembiayaan

tidak dalam bentuk bunga, akan tetapi dalam bentuk lain sesuai dengan akad-

akad yang disediakan di bank syariah. Dalam Undang-Undang No 21 Tahun

2008 tentang perbankan syariah yang dimaksud dengan pembiayaan adalah

penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:

a. Transaksi Bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah

b. Taransaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam

bentuk ijarah muntahiyah bittamlik

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam, istishna

d. Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk qardh

e. Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi

multijasa.

Page 39: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

25

2. Unsur-Unsur Pembiayaan

a. Bank Syariah

Merupakan badan usaha yang memberikan pembiayaan kepada pihak lain

yang membutuhkan.

b. Mitra Usaha/ Patner

Merupakan pihak yang mendapatkan pembiayaan dari bank syariah, atau

pengguna dana yang disalurkan oleh bank syariah.

c. Kepercayaan

Bank syariah memberikan kepercayaan kepada pihak yang menerima

pembiayaan bahwa mitra akan memenuhi kewajiban untuk mengembalikan

dana bank syariah sesuai dengan jangka waktu tertentu yang diperjanjikan.

d. Akad

Akad merupakan kontrak perjanjian atau kesepakatan yang dilakukan

antara bank syariah dan pihak nasabah/mitra.

e. Risiko

Setiap dana yang disalurkan/ diinvestasikan oleh bank syariah selalu

mengandung risiko tidak kembalinya dana. Risiko pembiayaan merupakan

kemungkinan kerugian yang akan timbul karena dana yang disalurkan tidak

dapat kembali.

f. Jangka waktu

Merupakan periode waktu yang diperrlukan oleh nasabah untuk

membayar kembali pembiayaan yang telah diberikan oleh bank syariah.

Page 40: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

26

Jangkan waktu dapat bervariasi antara lain jangka waktu pendek, jangka

menengah, dan jang jangka panjang

g. Balas Jasa

Sebagai balas jasa atas dana yang disalurkan oleh bank syariah, maka

nasabah membayar sejumlah tertentu sesuai akad yang telah disepakati

antara bank dan nasabah.

3. Fungsi Pembiayaan

Pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah berfungsi membantu

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan usahanya.

Masyarakat merupakan individu, pengusaha, lembaga, badan usaha, dan

lain-lain yang membutuhkan dana. secara terperinci pembiayaan memiliki

fungsi antara lain:

a. Pembiayaan dapat meningkatkan arus tukar menukar barang dan jasa.

b. Pembiayaan merupakan alat yang dipakai untuk memanfaatkan idle

fund.

c. Pembiayaan sebagai alat pengendali harga

B. Bentuk-Bentuk Pembiayaan Bank Syariah

1. Pembiayaan Murabahah

Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual

menyebutkan harga pembelian barang kepada pembeli kemudian menjual

kepada pihak pembeli dengan menyebutkan keuntungan yang diharapkan

sesuai dengan harga jual. Dalam akad murabahah, penjual menjual

Page 41: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

27

barangnya dengan meminta kelebihan atas harga beli dengan harga jual.

Selisih antara harga beli dan harga jual disebut margin keuntungan.

Jadi singkatnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan(margin) yang disepakati oleh

penjual dan pembeli. Akad ini termasuk bentuk natural certainly contracts,

karena dalam murabahah ditentukan berapa required rate of profit-nya(

keuntungan yang ingin diperoleh.9

2. Pembiayaan Istishna

Al-Istishna merupakan akad kontrak jual beli barang antara dua pihak

berdasarkan pesanan dari pihak lain, dan barang pesanan akan diproduksi

sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya dengan

harga dan cara pembayaran yang disetujui terlebih dahulu.

Dalam kontrak Istisna, pembuat barang menerima pesanan dari

pembeli. Pembayaran atas transaksi jual beli dengan akad istishna dapat

dilaksanakan dimuka,dengan cara angsuran, dan/atau ditangguhkan sampai

jangka waktu pada masa yang akan datang. 10

3. Pembiayaan Salam

Salam secara etimologi artinya pendahuluan, dan secara muamalat adalah

penjualan suatu barang yang disebutkan sifat-sifatnya sebagai persyaratan jual

9 Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan(PT Raja Grafiindo

Persada,Jakarta: 2011), h. 113 10

Ibid, h. 125-131

Page 42: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

28

beli dan barang yang dibeli masih dalam tanggungan penjual, di mana

syaratnya ialah mendahulukan pembayaran pada waktu akad.

Bank Syariah dapat mengalami kerugian pada saat harga jual ketik barang

diterima lebih rendah dibanding harga beli pada saat akad. Sebaliknya, bank

syariah akan memperoleh keuntungan pada saat harga jual barang yang

diterima lebih tinggi dibanding harga beli ketika dilakukan pembayaran pada

saat awal akad pembiyaan salam.11

4. Ijarah dan Ijarah Muntahiya Bittamlik

Ijarah merupakan kontrak antara bank syariah sebagai pihak yang

menyewakan barang dan nasabah sebagai penyewa. Barang-barang yang

dapat disewakan pada umumnya yaitu aset tetap, seperti gedung, mesin dan

peralatan, kendaraan, danasettetaplainya. Dalamtransaksiperbankan, bank

membeli aset tetap dari supplier kemudian disewakan kepada nasabah dengan

biaya sewa yang tetap hingga jangka waktu tertentu.

Pemilik aset tetap (objek sewa) adalah lembaga keuangan yang

bertanggung jawab atas biaya pemeliharaan aset tetap yang disewakan selama

masa sewa. Pada saat perjanjian sewa berakhir, maka pihak yang menyewakan

aset tetap akan mengambil kembali objek sewa dan dapat menyewakan

kembali pada pihak lain atau memperpanjang sewa lagi dengan perjanjian

baru.

IjarahMuntahiyyahBittamlik

11

Ibid, h. 161

Page 43: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

29

Ijarah Muntahiyah Bittamlik disebut juga dengan ijarah waiqtina

adalah perjanjian sewa antara pihak pemilik aset tetap dan penyewa, atas

barang yang disewakan, penyewa mendapat hak opsi untuk membeli objek

sewa pada saat masa sewa berakhir. Ijarah Muntahiyah bittamlik dalam

perbankan dikenal dengan financial lease, yaitu gabungan antara transaksi

sewa dan jual beli, karena pada akhir masa sewa, penyewa diberi hak opsi

untuk membeli objek sewa.

5. PembiayaanMudharabah

Pembiayaan mudharabah merupakan akad pembiayaan antara bank

syariah sebagai shahibulmaal dan nasabah sebagai mudharib untuk

melaksanakan kegiatan usaha, dimana bank syariah memberikan modal

sebanyak 100% dan nasabah menjalankan usahanya. Hasil usaha atas

pembiayaan mudharabah akan dibagi antara bank syariah dan nasabah dengan

nisbah bagi hasil yang telah disepakati dalam akad.

Bank syariah memberikan pembiayaan mudharabah kepada nasabah atas

dasar kepercayaan. Bank syariah percaya penuh kepada nasabah untuk

menjalankan usaha. Kepercayaan merupakan unsur terpenting dalam

transaksi pembiayaan mudharabah, bank syariah tidak ikut campur dalam

menjalankan proyek usaha nasabah yang telah diberi modal 100%. Bank

syariah hanya dapat memberikan saran tertentu kepada mudharib dalam

menjalankan usahanya untuk memperoleh hasil usaha yang optimal.

6. Pembiayaan Musyarakah

Page 44: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

30

Al-Musyarakah merupakan akad kerjasama usaha antara dua pihak atau

lebih dalam menjalankan usaha, dimana masing-masing pihak menyertakan

modalnya sesuai dengan kesepakatan, dan bagi hasil atas usaha bersama

diberikan sesuai dengan kontribusi dana atau sesuai kesepakatan bersama.

Musyarakah disebut juga syirkah. Dalam syirkah, dua orang atau lebih mitra

menyumbang untuk memberikan modal guna menjalankan usaha atau

melakukan investasi untuk suatu usaha. Hasil usaha atas mitra usaha dalam

syirkah akan dibagi sesuai dengan nisbah yang telah disepakati oleh pihak-

pihak yang berserikat.

7. Qordhul Hasn

Qardhul hasan adalah pinjaman tanpa dikenakan biaya( hanya wajib

membayar sebesar pokok utangnya), pinjamn uang seperti inilah yang sesuai

dengan ketentuan syariah ( tidak ada riba).

Pinjaman qardh bertujuan untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan

atau tidak memilki kemampuan financial, untuk tujuan sosial dan

kemanusiaan. Cara pelunasan dan waktu pelunasan pinjaman ditetapkan

bersama antara pemberi dan menerima pinjaman.

Biaya administrasi dalam jumlah terbatas, diperkenankan untuk dibebankan

kepada peminjam. Jika peminjam mengalami kerugian bukan karena

kelalaianya maka kerugian tersebut dapat mengurangi jumlah pinjaman.

Sumberdana qarhdul hasan dapat berasal dari dari eksternal maupun internal.

Sumber dana eksternal meliputi dana qard yang diterima entitas bisnis dari

Page 45: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

31

pihak lain( misalnya dari sumbangan , infak, shadqah, dan sebagainya),

sedangkan contoh sumber dana Qordh yang disediakan para pemilik entitas

bisnis, hasil pendapatan non halal dan denda dan lain sebagainya.12

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

1. Capital Adequacy Ratio(CAR)

Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka pengembangan

usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin tinggi CAR maka

semakin kuat kemampuan bank tersebut menanggung resiko dari setiap

kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi( sesuai ketentuan

BI 8 %) berarti bank tersebut mampu membiayai operasi bank, keadaan yang

meguntungkan bank tersebut akan memberikan kontribusi yang cukup besar

bagi profitabilitas.13

Dengan Keuntungan yang sangat besar itu akan

memberikan kontribusi bagi pembiyaan sehinggan pembiayaan semakin

meningkat. Dalam menelaah CAR bank syariah, terlebih dahulu harus

mempertimbangkan, bahwa aktiva bank syariah dapat dibagi atas:

a. Aktiva yang di danai oleh modal sendiri/kewajiban atau hutang( wadiah

atau qard dan sejenisnya)

b. Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil.

Rumus CAR:

12

Sri Nurhayati-Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia, ( Salemba Empat, Jakarta: 2011)

h.257 13

Mudrajat kuncoro dan Suharjo, manajemen Perbankan: teori dan Aplikasi, (penerbit BPFE

Yogyakarta; 2002) h. 573

Page 46: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

32

Berdasarkan rumus diats dapat kita simpulakan secara teoritis, bahwa

pencapaian sasaran CAR 8% dapat dikelola:

- Pada sisi pembilang, atau

- Pada sisi penyebutnya saja, atau

- Skaligus kedua sisi.

Untuk menjelaskan kesimpulan teoritis diatas, apabila kemampuan

meningkatkan modal cukup, maka yang dikelola adalah sisi pembilang, yaitu

peningkatan aktiva dapat dilakukan sesuai dengan peningkatan modalnya.

Pembanginya melalui penurunan. Sebaliknya apabila kemampuan

meningkatkan modal kurang atau kecil, maka yang dikelola adalah

pembaginya melalui penurunan ATMR atau tetap mempertahankan ATMR

yang telah ada.14

Sesuai dengan Konsep dan teori yang telah dijelaskan diatas Penelitian

yang dilakukan oleh Wuri Arianti dan Harjum Muharam (2011)

menunjukkan bahwa CAR berpengaruh terhadap pembiayaan. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa Rasio CAR berpengaruh terhadap volume

Pembiayaan.

14

Herman Darmawi. Manajemen Perbankan, bumi Aksara , Jakrta, 2011, h. 98

Page 47: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

33

2. Return On Asset( ROA)

Return on Asset (ROA) merupakan suatu pengukuran kemampuan

manajemen bankdalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Jika

ROA suatu bank semakin besar,maka semakin besar pula tingkat keuntungan

yang dicapai bank tersebut dan semakin baikposisi bank tersebut dari segi

pengamanan asset. yang diperhitungkan. (Dendawijaya, 2000).

Return On Asset (ROA) merupakan rasio profitabilitas untuk mengukur

kemampuan manajemen dalam meghasilkan pendapatan dari pengeloan

aset.15

Rasio profitabiltas menggambarkan seberapa efektif perusahaan

beroperasi sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan dari penjualan

dan pendapatan investasi.

ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

memanfaatkan aset perusahaan untuk memperoleh laba. Rasio ini merupakan

perbandingan antara laba dengan rata-rata aset yang dimiliki oleh

perusahaan.

Rumus ROA yaitu:

Sumber : Kasmir ( 2010: 115)

15

Kasmir, pengantar manajemen keuangan, Kencana, jakrta ,2010, h. 115

Page 48: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

34

Semakin tinggi ROA berarti semakin efektif perusahaan dalam memanfaatkan

aset yang menghasilkan laba bersih setelah pajak. Semakin tinggi nilai ROA

semakin tinggi profitabilitas suatu bank dan ketika tingkat profitabilitas bank

tinggi maka pembiayaan yang disalurkan semakin meningkat.

3. Non Performing Financing( NPF)

NPF merupakan rasio yang menghitung banyaknya nilai kewajiban atas

pembiayaan yang belum dibayar oleh nasabah kepada lembaga keuangan

syariah. Atau dengan kata lain NPF adalah persentase pembiayaan

bermasalah. Bank Indonesia mengkategorikan NPF dalam beberapa level

yaitu pembiayaan kurang lancar, pembiayaan diragukan, dan pembiayaan

macet.

Banyaknya penyaluran dana yang tidak melakukan pembayaran angsuran

akan akan membawa dampak pendapatan yang diikuti aliran masuk (cash

basis) sedikit maka pendapatan yang dibagi antara bank syariah dan shahibul

maal juga sedikit yang akhirnya membawa dampak kecilnya pendapatan

yang diterima oleh pemilik dana( shahibul maal). Begitu sebalikanya,

penyaluran dana yang tidak besar namun dilakukan dengan efektif dan

efisien, produktif serta kualitas penyaluran dana yang baik akan

menyebabkan banyak debitur akan melakukan pembayaran angsuran dan

akan berpengaruh terhadap pendapatan yang akan dibagi antara bank syariah

Page 49: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

35

dan pemilik dana juga besar yang mengakibatkan pendapatan yang diterimah

cukup besar. 16

NPF yang terus meningkat akan menyebabkan turunya profitabilitas serta

kepercayaan nasabah kepada bank syariah yang pada akhirnya nasabah

enggan untuk menaruh dananya dibank syariah. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa peningkatan pembiayaan bermasalah( Non Performing

Finance) akan meyebabkan turunya jumlah pembiayaan yang akan

disalurkan. Sebaliknya penurunan non performing finance akan

meningkatkan pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syaraiah. Sejalan

dengan konsep dan teori diatas penelitian terdahulu.

Sejalan dengan konsep dan teori yang telah dijelaskan diatas penelitian

yang dilakukan oleh Fikry kurniadi menunjukkan bahwa NPF berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil di perbankan syariah. Kemudian

Penelitian yang dilakukan oleh Khodijah Hadiyyatul Maula (2009),NPF

berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah.

4. Financing Deposit Ratio( FDR)

Financing Deposit Rasio (FDR) adalah rasio antara keseluruahan jumlah

kredit/ pembiayaan dengan dana yang diterima bank.17

Kebutuhan likuiditas

16 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah ( Jakarta: PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005) h.5

Page 50: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

36

setiap bank berbeda-beda tergantung antara lain pada kekhususan usaha

bank, besarnya bank dan sebagainya.

Rasio ini menunjukkan salah satu penilaian likuiditas bank dan dapat

dirumuskan sebagai berikut:

FDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam

membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.

Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian pembiayaan kepda nasabah

dapat mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi deposan

yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank

untuk pembiayaan.

Semakin tinggi rasio FDR memberikan indikasi semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini

disebabkan karena karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai

kredit semakin besar.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa FDR

berpengaruh terhadap pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat.

Page 51: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

37

5. BOPO ( Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio yang mengukur

efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan jalur

membandingkan satu terhadap lainya. Rasio biaya operasional adalah

perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan opereasional. Rasio

biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi.

Semakin rendah BOPO bearti semakin efisien bank tersebut dalam

mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka

keuntungan yan diperoleh bank akan semakin besar.

Rumus BOPO adalah sebagai berikut:

BOPO juga merupakan upaya bank untuk meminimalkan resiko

operasional. Resiko operasional berasal dari kerugian operasional bila

terjadi penurunan keuntungan yang dipengaruhi oleh struktur biaya

operasional bank, dan kemungkinan terjadinya kegagalan atas jasa-jasa dan

produk-produk yang ditawarkan.

Semakin rendah rasio BOPO semakin kecil biaya opersional,

rendahnya biaya opersional akhirnya pendapatan bank mangalami kenaikan.

Kenaikan pendapatan bank tentu berpengaruh terhadap penyaluran

Page 52: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

38

pembiyaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rasio BOPO

berpengaruh terhadap pembiyaan.

6. Inflasi

Inflasi merupakan salah satu masalah dalam perekonomian yang

selalu dihadapi setiap negara. Dalam banyak literatur disebutkan bahwa

inflasi didefinisikan sebagai kenaikan harga umum secara terus menerus

dari suatu perekonomian. sedangkan menurut Rahardja dan Mandala

Manurung mengatakan bahwa inflasi adalah gejala kenaikan harga barang-

barang yang bersifat umum dan berlangsung secara terus menerus.18

Sementara menurut Sukirno inflasi yaitu kenaikan dalam harga barang dan

jasa yang terjadi karena permintaan pasar bertambah besar dibandingkan

dengan penawaran barang dipasar.19

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa

inflasi merupakan kenaikan harga barang secara umum dan terus menerus

atau dengan kata lain jumlah uang yang beredar lebih banyak dibandingkan

dengan jumlah barang dan jasa.

18

Prathama Raharja dan Mandala Manurung, Pengantar Makro ekonomi, Jakarta: LPPE-UI,

2004, h. 155 1919

Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, 2002, h. 333

Page 53: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

39

Inflasi Memiliki beberapa dampak buruk terhadap individu dan

masyarakat, menurut Pratama Raharja dan Manurung sebagaimana dikutip

oleh Nur Rioanto arif20

yaitu:

1. Menurunya tingkat kesejahteraan masyarakat

Inflasi menyebabkan daya beli masyarakat menjadi berkurang atau

malah semakin rendah, apalagi bagi orang-orang yang

berpendapatan tetap. Kenaikan upah tidak secepat kenaikan harga-

harga, maka inflasi ini akan menurunkan upah riil setiap individu

yang berpendapatan tetap, seperti pegawai negeri sipilataupun

karyawan.

2. Memperburuk distribusi pendapatan.

Bagi masyarakat yang berpendapatan tetap akan menghadapi

kemerosotan nilai riil dari pendapatanya dan pemilik kekayaan akan

mengalami penurunan juga. Akan tetapi kekayaan tetap seperti

tanah atau bangunan dapat mempertahankan atau justru menambah

nilai riil kekayaan. Dengan demikian inflasi akan menyebabkan

pembagian pendapatan diantara golongan yang berpendapatan tetap

dengan para pemilik kekayaan tetap akan semakin tidak merata.

3. Terganggunya Stabilitas Ekonomi

Inlasi menganggu stabilitas ekonomi dengan merusak

perkiraan atas kondisi di masa depan (ekspetasi) para pelaku

20

Nur Rianto Al Arif, Teori Makro Ekonomi Islam, Bandung, Alfabeta, 2010, h. 92-93

Page 54: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

40

ekonomi. Sehingga hal ini akan mengacaukan stabilitas dalam

perekonomian suatu negara, karena akan memunculkan perilaku

spekulasi dari masyarakat.

Selain dampak21

pak diatas, dampak lainnya dirasakan pula oleh para

penabung, oleh kreditur atau debitur, dan oleh produsen. Dampak inflasi bagi

para penabung ini menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai

mata uang yang ditabung semakin rendah.

Selain itu, menurut para ekonom islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi

perekonomian karena menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, teruama

funsi tabungan (nilai simpanan), fungsi dari pembayaran dimuka, dan fungsi

dari unit perhitungan. Orang harus melepaskan diri dari uang dan asset

keuangan akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi juga mengarahkan investasi

pada hal-hal non produktif yaitu penumpukan kekayaan ( hoarding) seperti:

tanah, logam mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi kearah

produktif seperti pertanian, industrial, perdagangan, transportasi, dan lainya.22

Kondisi tersebut akan mempengaruhi permintaan terhadap pembiayaan.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa kenaikan dan penurunan

inflasi akan berpengaruh terhadap permintaan pembiayaan perbankan syaria.

Sejalan dengan konsep dan teori diatas penelitian yang dilakukan oleh Bani

Pamungkas 2012 menemukan bahwa inflasi dalam jangka penjang

21

Ibid, h. 107 22

Adwarman A. karim, Ekonomi Makro Islami, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007)h.

139

Page 55: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

41

berpengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil pada perbankan syariah periode

2005-2011. Dan penelitian yang dilakukan oleh chorida (2010) , menemukan

bahwa inflasi berpengaruh terhadap alokasi pembiayaan usaha kecil dan

menegah.

7. Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate)

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau

stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan

diumumkan kepada publik.BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank

Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan

pada operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan

likuiditas (liquidity management) di pasar uang untuk mencapai sasaran

operasional kebijakan moneter.23

BI Rate merupakan indikasi suku bunga jangka pendek yang di

inginkan Bank Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi. BI rate

digunakan sebagi acuan dalam operasi moneter untuk mengarahkan agar

suku bunga SBI 1 bulan hasil operasi pasar terbuka berada disekitar BI rate.

Selanjutnya suku bunga BI diharapkan mempengaruhi PUAB, suku bunga

simpanan, dan suku bunga lainya dalam jangka panjang. Perubahan BI rate

23

Laporan kebijakan Moneter Indonesia. Diaskses pada tanggal 15 Maret 2014 di www.bi.go.di

Page 56: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

42

dilaksanakan secara konsisten dan bertahap dengan kelipatan 25 basis

points.24

Suku bunga Bank Indonesia yang ditetapkan akan menjadi acuan

dunia kredit dengan pengertian jika sebuah lembaga pembiayaan

menggunakan dana /modal dari bank Indonesia, maka suku bunga Bank

Indonesia menjadi dasar perhitungan jasa kredit yang akan dibebankan

kepada debitur atau konsumen. Suku bunga ini akan disetarakan sebagai

biaya modal pokok pengadaan dana dan akan ditambahkan dengan rentang

bunga tambahan sebagai biaya operasional usaha dan resiko yang

terkandung dalam pembiyaan kredit.25

Penelitian yang dilakukan oleh Fandy Ardianto( 2011) dengan judul

pengaruh DPK, Modal Inti, Inflasi dan BI rate terhadap pembiayaan dan

implikasinya terhadap ROA. Penelitian ini menemukan bahwa BI rate

berpengaruh signifikan terhadap pembiayaa

8. Kurs atau Nilai Tukar

Menurut kuncoro, kurs rupiah adalah nilai tukar sejumlah rupiah yang

diperlukan untuk membeli satu US$ (US Dollar). Nilai tukar tersebut

ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar atau istilah lainya

24

Aulia Pohan, Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di Indonesia, Rajawali

Press, Jakarta. 2008, h. 225 25

“aplikasi suku Bunga Bank Indonesia” diakses pada tanggal 12 maret 2013 dari

http://www.kredit-ku.com/suku bunga bank indonesia.html

Page 57: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

43

mekanisme pasar.26

Jika harga rupiah terhadap dollar melemah, maka

sebaliknya permintaan terhadap mata uang dollar akan meningkat. Hal ini

disebabkan karena investor cenderung akan melepas rupiah dan akan

membeli dollar.

Menurut Douglas Greenwald(1982:430) yang dikutip oleh Adiwarman

Karim,27

exchange rates adalah (nilai tukar uang) atau yang lebih popular

disebut dengan kurs mata uang adalah catatan (quotation) harga pasar dari

mata uang asing( foreign currency) dalam harga mata uang domistik(

dimestic curreny) atau harga mata uang domistik dalamvaluta asing.

Nilai tukar uang mempresentasikan tingkat harga pertukaran dari satu

mata uang ke mata uang lainya dan digunakan dalam berbagai transaksi,

antara lain transaksi perdagangan internasional,turisme, investasi

internasional, ataupun aliran uang jangka pendek antar negara, yang

melewati batas-batas geografis maupun batas-battas hukum.

Penentuan kurs valuta asing dapat dibedakan kepada dua sistem: kurs

tetap dan kurs fleksibel. Yang dimaksud dengan kurs tetap adalah sistem

penetuan nilai mata uang asing di mana bank sentral menetapkan harga

berbagai mata uang asing tersebut dan harga tersebut tidak diubah dalam

jangka masa yang lama. Sedangkan sistem kurs fleksibel adalah nilai mata

26

Mundrajat Kuncoro, Ekonomi makro, ( Yogyakarta: BPFE UGM, 2008) h. 27

Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam,( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008)h.157

Page 58: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

44

uang asing yang ditetapkan berdasarkan perubahan permintaan dan

penawaran di pasaran valuta asing dari hari ke hari.28

Bank syariah sebagaimana bank konvensional akan terpengaruh oleh

gejolak mata uang sejauh peranan mata uang tersebut dalam transaksi bank

dan sebanyak deposit dalam mata uang asing yang dimilki oleh bank

tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Maya Fitriyani menemukan

bahwa Kurs berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan. Berdasarkan

konsep dan teori yang dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa

kenaikan atau penurunan kurs berpengaruh terhadap pembiayaan di

perbankan syariah.

28

Sadono Sukirno, Makroekonomi Modern, Jakarta, PT, RajaGrafindo Persada, 2000, h. 197

Page 59: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini didasarkan pada masalah pertumbuhan pembiayaan yang terus

meningkat dari tahun ke tahun, meskipun sempat mengalami perlambatan pada

kuartal ketiga pada tahun 2013 dan dengan kondisi rasio keuang perbankan syariah

yang meunjukkan angka yang fluktuatif dari tahun ke tahun demikian juga dengan

kondisi perekonomian makro terus mengalami pergolakkan. Perbankan syariah

sebagai industri jasa keuangan sudah tentu dapat terpengaruh dengan kondisi

makro ekonomi yang bergejolak.

Peneitian ini mencoba mengindikasi faktor-faktor yang mempengaruhi

volume pembiayaan di perbankan syariah Indonesia dengan variabel dependen

berupa total volume pembiayaan murabahah, salam, istisna, ijarah, mudhrabah,

musyarakah, dan qard perbankan syariah dan variabel independen berupa CAR,

NPF, FDR, ROA, BOPO, Inflasi, BI Rate dan Kurs. Penelitian ini menggunakan

analisis kuantitatif dengan pendekatan Error Correction Model(ECM), selain itu

dilakukan juga studi kepustakaan untuk melengkapi proses penelitaian.

B. Sumber Data dan Jenis data

Jenis data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif bersumber dari data

sekunder yang berupa data Statistik Perbankan Syariah Indonesia, laporan

Page 60: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

46

kebijakan Moneter Indonesia time series 2009-2013 yang dipublikasikan secara

bulanan oleh Bank Indonesia melalui website resmi bank Indonesia www.bi.go.id.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk logaritma(log).

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah studi dokumentasi

yaitu teknik pengumpulan data dengan meneliti dokumen-dokumen. Berupa

laporan statistik perbankan syariah dan laporan kebijakan moneter Indonesia

periode 2009-2013

D. Teknik Penulisan Sripsi

Adapun teknik Penulisan skripsi ini berdasarkan buku” Pedoman Penulisan

Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarih Hidayatullah

Jakarta 2012”

E. Teknik Analis Data

Tahapan pengolahan data pada penelitian ini adalah proses yang saling

berkaitan dan berurutan sehingga jika pengujian A belum dilakukan maka tidak

dapat melakukan pengujian B. ECM digunakan untuk melihat adanya indikasi

keseimbangan jangka pendek. Pengujian ini baru dapat dilakukan bila terbukti

adanya indikasi keseimbangan jangka panjang antar variabel yang di uji. Indikasi

adanya keseimbangan jangka panjang ini dapat diketahui melalui uji kointergrasi.

Sementara itu, variabel-variabel yang diuji dapat dikatakan memiliki hubungan

atau terkointerasi apabila stasioner pada ordo yang sama. Oleh karena itu, tahap

Page 61: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

47

pertama dalam pengujian ini adalah melakukan uji stasioner untuk mengetahui

pada orde berapa variabel-variabel yang diuji stsioner.

1. Uji stasioner

Masalah model regresi yang melibatkan data deret berkala kadang

memberikan hasil-hasil yang semu, atau bernilai meragukan, permukaan

hasilnya terlihat baik tapi setelah diteliti lebih lanjut terlihat mencurigakan.

Masalah yang ditemukan dalam time series adalah masalah stsioneritas data.

Masalah stasioneritas ini menjadi penting mengingat regresi yang dilakukan

dalam kondisi yang tidak stasioner akan menghasilkan regresi lancung (

spurious regression).29

Indikasi dari regresi lancung ini dapat dilihat dari R-squared yang

tinggi dan t-statistik yang kelihatan signifikasn namun tidak memiliki arti jika

dikaitkan dengan teori ekonomi. Tujuan uji stasioner ini adalah agar mean-nya

stabil dan random errornya=0(nol) sehingga model regresi yang diperoleh

mempunyai kemampuan prediksi yang andal dan tidak spurious.

Jadi, jika kita menggunakan data deret berkala, kita harus memastikan

bahwa deret berkala individualnya bersifat stasioner atau terintegrasi bersama.30

Dalam melakukan uji stasioner ada dua tahap analisis yaitu:

29

Agus Widarjono, ekonometrika, Pengantar dan Aplikasinya, ( yogyakarta: Ekonisia Fakultas

Ekonomi UII Yogyakarta,2009) h. 315 30

Damondar N. gujarati, Dasar-Dasar Ekonometrika, ( Penerbit Erlangga, Edisi ketiga, 2006)

h.171

Page 62: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

48

a. Uji akar-akar unit ( unit Root test)

Data time series dikatakan stasioner jika rata-rata varians dan

kovariansnya konstan sepanjang periode waktu. Metode yang akhir-akhir ini

banyak digunakan oleh ahli ekonometrika untuk menguji stasioneritas data

adalah uji akar-akar unit( unit root test).

Uji akar-akar unit ini pertama kali dikembangkan oleh Dickey-

Fuller.31

Uji akar-akar unit dapat dipandang sebagai uji stasionaritas, karena

pada intinya uji tersebut untuk mengamati apakah koefisien tertentu dari

model otoregresif mempunyai nilai satu atau tidak.

Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model

pengujian Philip peron(PP) yang diperkenalkan oleh Philips Peron(1988)

dan Augmented Dicky Fuller(ADF) yang diperkenalkan oleh Dickey

Fuller(1979). Adapun model ADF tes adalah( Gujarat):

∆Y t = δβ1+ β2t + βt-1 + et

Adapun β1 dan β2t adalah parameter, t adalah waktu dan tren variabel,

δ menunjukkan drift et adalah murni noise error term.

Jika hipotesis nol(Ho) δ=0 makan terdapat unit root, berarti data time

series tidak stasioner, atau jika nilai statistic ADF secara absolute lebih besar

daripada nilai kritis MacKinnon maka hipotesis Ho ditolak, artinya time series

stasioner.

31

Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, (UPP STIM

YKPN, Edisi ketiga, 2011),h. 7.5

Page 63: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

49

Adapun PP tes berbeda dengan ADF tes, PP focus pada serial korelasi

dan hetoroskedasticity pada error term. Model PP adalah:

∆Zt = ? + θt + ʎ t-1+μt

Hipotesis nol (H0) adalah ʎ = 0, artinya Z tidak stasioner, sedangkan

hipotesis Ha adalah jika nilai PP lebih besar dari nilai kritis, artinya data

stasioner. Apabila nilai hitung mutlak ADF dan PP masing-masing variabel

dengan derajat keyakinan 5% masih belum stasioner pada tingkat ordo nol

maka perlu dilanjutkan uji derajat intergrasi pertama.

b. Uji Derajat Integrasi ( Degree on Integration)

Apabila data yang diamati pada uji akar unit ternyata tidak stasioner,

maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji derajat integrasi. Uji

dilakukan untuk mengetahui pada derajat integrasi berapakah data yang

diamati stasioner. Uji intergarsi ini mirip dengan uji akar-akar unit. Seperti

akar-akar unit sebelumnya, keputusan pada derajat keberapa suatu data

akan stasioner dapat dilihat dengan membandingkan antara nilai statistik

ADF dan PP dengan nilai kritis distribusi statistik. Jika nilai absolute dari

statistik ADF dan PP lebih besar dari nilai kritisnya pada diferensi pertama,

maka data dapat dikatakan stasioner pada derajat satu. Akan tetapi, jika

Page 64: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

50

nilainya lebih kecil maka uji derajat integrasi perlu dilanjutkan pada

diferensi yang lebih tinggi sehingga diperoleh data yang stasioner.32

2. Uji Kointegrasi ( Cointegration Test)

Setelah melalui uji integrasi, maka dapatlah diketahui pada derajat

keberapakah data tersebut stasioner. Uji kointegrasi merupakan kelanjutan

dari akar-akar unit dan derajat integrasi. Uji kointegrasi dapat dipandang

sebagai uji keberadaan hubungan jangka panjang, seperti yang dikehendaki

oleh teori ekonomi. Tujuan utama ujikointegrasi ini adalah untuk mengetahui

apakah variabel-variabel yang ada berkointegrasi. Variabel yang

terkointegrasi menunjukkan adanya hubungan antar variabel atau kestabilan

dalam jangka panjang dan sebaliknya.

Alternatife uji kointegrasi yang sekarang banyak digunakan adalah uji

kointegrasi yang dikembangkan oleh Johansen.33

Uji yang dikembangkan

Johansen ini dapat digunakan untuk menentukan kointegrasi sejumlah

variabel( Vektor).

Adapun rumus Kointegrasi adalah sebagai berikut:

Yt = θ1Yt-1 + θ Yt-2 +…..+θYt-1 = βXt nt, t=….,T

Dimana: Yt = vector variabel endogen

Θt = parameter matriks

32

Shocrul R. ajija,dkk, Cara Cerdas Manguasai Eview, ( Jakarta: Salembah Empat, 2011) h.

147 33

Agus Widarjono, Ekonometrika, Pengantar dan Aplikasinya, ( YogYakarta: Ekonosia

Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta,2009) h. 328

Page 65: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

51

βXt = d-vektor dari deterministic variabel

nt = vector innovation

Uji kointegrasi dalam penelitian ini akan dilakukan uji test kointegrasi

johansen pada derajat kepercayaan sebesar 5% dengan cara membandingkan

nilai max eigen statictic dengan Critical value dengan ketentuan, apabila max

eigen statistic lebih besar dari critical value maka terjadi kointegrasi dan

sebaliknya.

Jika terdapat hubungan jangka panjang atau semua variabel

terkontegrasi maka uji dapat diuji ECM, namun jika variabel tidak terdapat

hubungan integrasi maka digunakan model unrestricted VAR.

3. Error Corection Model ( ECM)

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

dengan pendekatan ECM (Error Eorrection Model). ECM juga sering disebut

model koreksi kesalahan. Model ECM pertamakali dikembangkan oleh Prof.

dennis Sargan(1978) dengan konsep the general to specific approach dan

akhirnya dipopulerkan oleh Engle-Granger.34

ECM digunakan karena

mekanisme ECM memiliki keunggulan salah satunya yaitu menghindari regresi

lancung35

Atau regresi semu yang menghasilkan kesimpulan menyesatkan.

34

Agus widorjono, pengantar dan Aplikasinya, yogjakarta, ekonomsia Faku;tas Ekonomi UII

Yogyakarta,2009, h.330 35

Ibid, h. 315

Page 66: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

52

Adanya kointegrasi antara variabel nantinya akan menunjukkan adanya

hubungan ataupun keseimbabgan antara variabel-variabel tersebut. Dalam

jangka pendek mungkin saja ada ketidakseimbangan (disequilibirium).

Ketidakseimbangan inilah yang sering ditemui dalam perilaku ekonomi artinya,

bahwa apa yang diinginkan perilaku ekonomi belum tentu sama dengan apa

yang terjadi sebenarnya. Adanya perbedaan apa yang diinginkan pelaku

ekonomi dan apa yang terjadi maka diperlukan adanya penyesuaian

(adjustment). Model yang memasukkan penyesuaian untuk melakukan koreksi

bagi ketidakseimbangan disebut model koreksi kesalahan(error correction

model).

Perumusan regresi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

LnPBS=β0+β1LnCARt+β2LnROAt+β3LnNPFt+β4LnFDRt+β5LnBOPOt+β6

LnInf1+β7 LnBIrt+ β8Ln Kurst+et

Dimana:

LnPBS=Pembiayaan Bank Syariah

Β0= Intercept

Β1….8= slope

LnCAR= Capital Adequacy Ratio

LnROA= Return On Aset

LnNPF= Non Performing Finance

LnFDR= Financing Deposit Ratio

Page 67: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

53

LnBOPO= Beban Operasional danPendapatan Operasional

Ln inf= Inflasi

Ln Bir= BI rate

Ln Kurs= Kurs

et= error term

Persamaan Error Corection Model

ΔLnPBS=β0+β1ΔLnCARt+β2ΔLnROAt-1+β3ΔLnNPFt-1+β4ΔLnFDRt-

1+β5ΔLnBOPOt-1+β6ΔLnInft-1+β7Δ LnBIrt-1+ β8Δ LnKurst-1+ECT

Dimana:

ΔLnPBS= Perubahan Pembiayaan Bank Syariah(logaritma natural)

Β0= Intercept

Β1….8= slope

ΔLnCAR= Perubahan Capital Adequacy Ratio (logaritma natural)

ΔLnROA= Perubahan Return On Aset

ΔLnNPF= Perubahan Non Performing Finance

ΔLnFDR= Perubahan Financing Deposit Ratio

ΔLnBOPO= Perubahan Beban Operasional danPendapatan Operasional

ΔLnInf= Perubahan Inflasi

ΔLnBir= Perubahan BI rate

ΔLnKurs= Perubahan Kurs

Page 68: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

54

ECT= Error Corection Term (Angka yang menunjukkan besarnya Koreksi

kesalahan)

F. Definisi operasional Variabel

1. Pembiayaan (Variabel Dependen)

Menurut Undang-Undang No 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah

yang dimaksud dengan pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang

dipersamakan dengan itu berupa:

a. Transaksi Bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah

b. Taransaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli

dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik

c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam,

istishnaTransaksi pinjam meminjam dalam bentuk qardh

d. Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi

multijasa.

Data pembiayaan yang digunakan dalam peelitian ini adalah total

pembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode bulan

januari 2009- September 2013. Data tersebut diperoleh dari Statistik

Perbankan Syariah pada situs www.bi.go.id.

2. Inflasi ( Variabel X1)

Inflasi menurut Rahardja dan Mandala Manurung mengatakan bahwa

inflasi adalah gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan

Page 69: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

55

berlangsung secara terus menerus.36

Sementara menurut Sukirno inflasi yaitu

kenaikan dalam harga barang dan jasa yang terjadi karena permintaan pasar

bertambah besar dibandingkan dengan penawaran barang dipasar.37

Data inflasi yang digunakan dalam peelitian ini adalah data periode bulan

januari 2009- September 2013. Data tersebut diperoleh dari Laporan

Kebijakan Moneter Indonesi pada situs www.bi.go.id.

3. BI Rate ( Variabel X2)

BI Rate merupakan indikasi suku bunga jangka pendek yang di inginkan

Bank Indonesia dalam upaya mencapai target inflasi. BI rate digunakan sebagi

acuan dalam operasi moneter untuk mengarahkan agar suku bunga SBI 1 bulan

hasil operasi pasar terbuka berada disekitar BI rate. Selanjutnya suku bunga BI

diharapkan mempengaruhi PUAB, suku bunga simpanan, dan suku bunga

lainya dalam jangka panjang. Perubahan BI rate dilaksanakan secara konsisten

dan bertahap dengan kelipatan 25 basis points.38

Data BI Rateyang digunakan dalam peelitian ini adalah data periode bulan

januari 2009- September 2013. Data tersebut diperoleh dari Laporan Kebijakan

Moneter Indonesi pada situs www.bi.go.id.

36

Prathama Raharja dan Mandala Manurung, Pengantar Makro ekonomi, Jakarta: LPPE-UI,

2004, h. 155 3737

Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers, 2002, h. 333 38

Aulia Pohan, Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di Indonesia, Rajawali

Press, Jakarta. 2008, h.225

Page 70: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

56

4. Kurs( Variabel X3)

Menurut kuncoro, kurs rupiah adalah nilai tukar sejumlah rupiah yang

diperlukan untuk membeli satu US$ (US Dollar). Nilai tukar tersebut

ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan pasar atau istilah lainya

mekanisme pasar.39

Data Kurs yang digunakan dalam peelitian ini adalah data periode bulan

januari 2009- September 2013. Data tersebut diperoleh dari Laporan Kebijakan

Moneter Indonesi pada situs www.bi.go.id

5. Capital Adequacy Ratio ( Variabel X4)

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa

jauh seluruhaktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat

berharga, tagihan pada banklain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank

disamping memperoleh dana-dana darisumber-sumber diluar bank, seperti dana

masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain(Dendawijaya, 2003)

Data CAR yang digunakan dalam peelitian ini adalah data CAR Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode bulan januari 2009- September

2013. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah pada situs

www.bi.go.id.

6. Return On Asset( variabel X5)

39

Mundrajat Kuncoro, Ekonomi makro, ( Yogyakarta: BPFE UGM, 2008) h.

Page 71: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

57

Return on Asset (ROA) merupakan suatu pengukuran kemampuan

manajemen bankdalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Jika ROA

suatu bank semakin besar,maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank tersebut dan semakin baikposisi bank tersebut dari segi

pengamanan asset. yang diperhitungkan. (Dendawijaya, 2000).

Data ROA yang digunakan dalam peelitian ini adalah data ROA Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode bulan januari 2009- September

2013. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah pada situs

www.bi.go.id.

7. Non Performing Financing (variabel X6)

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio antara pembiayaan

yangbermasalah dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah.

Berdasarkan kriteriayang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia kategori yang

termasuk dalam NPF adalahpembiayaan kurang lancar, diragukan dan macet.

Menurut Syafi’i Antonio (2001) pengendalian biaya mempunyai hubungan

terhadapkinerja lembaga perbankan, sehingga semakin rendah tingkat NPL

(ketat kebijakan kredit)maka akan semakin kecil jumlah pembiayaan yang

disalurkan oleh bank, dan sebaliknya.

Data NPF yang digunakan dalam peelitian ini adalah data NPF Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode bulan januari 2009- September

Page 72: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

58

2013. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah pada situs

www.bi.go.id.

8. Financing Deposito Rati(variabel X7)

Financing Deposito Ratio(FDR) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur komposisi jumlah pembiayaan yang diberikan dibandingkan dengan

jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Besarnya LDR

menurut peraturan pemerintah maksimum 110%. 40

Data FDR yang digunakan dalam peelitian ini adalah data FDR Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode bulan januari 2009- September

2013. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah pada situs

www.bi.go.id.

9. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional( variabel X8)

BOPO merupakan rasio antara biaya operasioanal terhadap pendapatan

operasional( Dendhawijaya 2003:125). Biaya opersional adala biaya yang

dikeluarkan oleh bank dala rangka menjalankan aktivitas usaha

pokoknya.Semakin tinggi BOPO maka kemungkinan bank dalam kondisi

bermasalah.

Data BOPO yang digunakan dalam peelitian ini adalah data BOPO Bank

Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode bulan januari 2009- September

40

Kasmir,Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers( Jakarta: 2009)

Page 73: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

59

2013. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah pada situs

www.bi.go.id.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih

perlu dibuktikan kebenaranya dan harus bersifat logis, jelas, dan dapat diuji.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Inflasi (X1)

Ho: Diduga Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan

Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

Ha: Diduga Inflasi berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan Perbankan

syariah di Indonesia Periode 2009-2013

2. Variabel BI Rate (X2)

Ho: Diduga BI Rate tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan

Perbankan syariah di Indonesia Periode 2005-2013

Ha: Diduga BI Rate berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan Perbankan

syariah di Indonesia Periode 2005-2013

3. Variabel Kurs (X3)

Page 74: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

60

Ho: Diduga Kurs tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan Perbankan

syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

Ha: Diduga Kurs berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan Perbankan

syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

4. Variabel Capital Adequacy Ratio (X4)

Ho: Diduga Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap Volume

pembiayaan Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

Ha: Diduga Capital Adequacy Ratio berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan

Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

5. Variabel Return On Aset (X5

Ho: Diduga Return On asset tidak berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan

Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013

Ha: Diduga Return On Asset berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan

Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

6. Variabel Non Performing Finance (X6)

Page 75: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

61

Ho: Diduga Non Performing Finance tidak berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap Volume

pembiayaan Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

Ha: Diduga Non Performing Finance berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan

Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

7. Variabel Financing Deposit Ratio(X7)

Ho: Diduga Financing Deposit Ratio tidak berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap Volume

pembiayaan Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

Ha: Diduga financing Deposit Ratio berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan

Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

8. Variabel Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (X8)

Ho: Diduga BOPO tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan

Perbankan syariah di Indonesia Periode 2009-2013

Ha: Diduga BOPO berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume pembiayaan Perbankan

syariah di Indonesia Periode 2009-2013.

Page 76: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

62

BAB IV

ANALIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Hasil

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara elektronik

dengan menggunakan Microsoft Exel Windows 2007 dan Eviews 7 untuk

mempercepat perolehan hasil yang dapat menjelaskan variabel-variabel yang

diteliti yaitu pembiayaan perbankan syariah( variabel dependen) dengan

variabel Inflasi, BI rate, kurs, CAR, ROA, NPF, FDR, dan BOPO( variabel

Independent). Penjelasan lebih lengkap masing-masing variabel adalah:

1. Pembiayaan Pada perbankan Syariah

Grafik. 4.1

Pembiayaan Perbankan Syariah di Indenesia Periode Januari 2009-

September 2013 dalam Miliar Rupiah

S

umber: Bank Indonesia, Data di olah

Page 77: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

63

Grafik diatas mengambarkan pertumbuhan pembiayaan perbankan

syariah periode 2009-2013. Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa

secara umum pembiayaan yang disalurkan bank umum syariah dan unit

usaha syariah di Indonesia periode 2009-2013 terus mengalami

peningkatan. Mulai dari januari 2009 sebesar 38,75 miliar kemudian

sekitar 80 Miliar Juli 2009 dan bergerak turun lagi hingga Peningkatan

signifikan terjadi pada Maret 2012 sebesar 204,293 miliar rupiah. Hal ini

ini menandakan bahwa perbankan syariah terus mampu menyalurkan

pembiayaan dengan baik sehingga tidak terlajadi penurun volume

pembiayaan yang signifikan.

2. Tingkat Inflasi di Indonesia

Grafik 4.2

Inflasi di Indonesia Periode Januari 2009 – September 2013 dalam

Persen(%)

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Page 78: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

64

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa pergerakan Inflasi

fluktuatif tinggi pada awal 2009 dan kemudian turun lagi Desember 2009

kemudian meningkat lagi. Peningkatan tertinggi terjadi pada periode juli

2010 yaitu sebesar 11,90% dengan angka penurunan tertinggi sebesar juni

2012 sebesar 0,57%. Pergerakan inflasi yang cenderung fluktuatif

mengikuti kondisi perekonomian Indonesia yang terkena imbas krisis

keuangan yang melanda eropa. Kenaikan harga-harga kebutuhan pokok

masyarakat mendorong kenikan tingkat inflasi di Indonesia. Hal ini

berimbas pada tigkat pembiayaan perbankan sayariah yang mengalami

sedikit penurunan pada tahun 2010. Dengan demikian dapat dikatakan

bahwa kenaikan dan penurunan inflasi berpengaruh terhadap Volume

pembiayaan perbankan syariah diIndonesi.

3. Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia( BI Rate)

Grafik 4.3

BI rate Periode Januari 2009- September 2013 dalam Persen(%)

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Page 79: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

65

Grafik diatas diatas menggambarkan pergerakan BIrate dari

periode 2009-2013. Dapat dilihat Bahwa pergerakan BI rate yang

mengalami fluktuasi, mulai dari januari 2009 sebesar 3,75%

kemudian meningkat pada januari 2010 turun lagi pada setember

2011 dan kemudian turun lagi pada periode 2012 dan mengalami

pergerakan tidak terlalu tinggi pada periode maret 2013 sebesar

15,54% dan angka terendah periode Januari 2010 sebesar 3,7%.

Pergerakan BI rate ini akan berpengaruh terhadap naik dan turunya

tingkat pembiayaan pada perbankan syariah dibuktikan dengan

peningkatan pembiayaan yang terjadi pada 2012 saat tingkat suku

bunga mengalami peningkatan.

4. Data Kurs(Echange Rate)

Grafik 4.4

Nilai Tukar Rupiah( Kurs) Periode Januari 2009 – September 2013

dalam Rupiah(Rp)

Sumber Bank Indonesia, data diolah

Page 80: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

66

Grafik diatas berbentuk hampir mirim piramida terbalik yang

menandakan rupiah melemah periode awal 2009 dan kemudian terus

menguat hingga periode 2011 dan kemudia mengalami penurunan lagi

hingga 2013. Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahawa nilai tukar

Rupiah terhadap Dollas Amerika Serikat sangat fluktuatif mengikuti

harga pasar valuta asing. Namun ada kenaikan yang cukup tajam yang

terjadi pada periode Januari 2009 dimana nilai tukar Rupiah terhadap

US$ melemah signifikan hingga menyentuh level Rp 11.080 per Dollar

Amerika serikat. Lemahnya nilai rupiah ini disebabkan pada tidak

seimbangnya neraca perdagangan. Fluktuasi kurs ini akan berpengaruh

terhadap arus investasi yang masuk ke Indonesia sehingga akan

berdampak pula terhadap pembiayaan pada perbankan syariah.

Page 81: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

67

5. Data Capital Adequacy Ratio(CAR

Grafik 4.5

Capital Adequacy Ratio( CAR) Bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah Periode januari 2009- September 2013 (%)

Su

mber: Bank Indonesia, data diolah

Berdasarkan grafik diatas dapat terlihat bahwa CAR mengalami

fluktuasi, CAR mengalami kenaikan dan penurunan selama periode

penelitian, kenaikan paling signifikan terjadi pada periode November

2009 sebesar 34,57%. CAR yang meningkat mengindikasikan bahwa

modal meningkat. Hal ini jika dikaitkan dengan pembiayaan maka

terlihat bahwa pembiayaan mengalami peningkatan pada periode

dimana CAR mengalam penurunan. Hal ini mengindikasikan bahwa

kenaikan dan penurunan CAR berpengaruhh terhadap pembiayaan

perbankan syariah.

Page 82: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

68

6. Data Return On asset( ROA)

Grafik 4.6

Return On Asset( ROA) bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah

Periode Januari 2009- September 2013(%)

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Grafik diatas menggambarkan perkembangan ROA perbankan

Syariah di Indonesia. Berdasarka grafik dapat dilihat bahwa ROA

mengalami fluktuasi. Return On Asset(ROA) perbankan syariah tertinggi

pada periodeMei 2010 sebesar 3,97%. Tingginya ROA ini menandakan

bahwa perbankan syariah mengalami peningkatan return yang akan

berimplikasi pada pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat.jika

dikaitkan dengan pembiayaan, terlihat bahwa pembiayaan juga

mengalami peningkatan disaat ROA meningkat, sehingga dapat dikatakan

bahwa kenaikan dan penurunan ROA berpengaruh terhadap pembiayaan

Perbankan syariah di Indonesia.

Page 83: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

69

7. Data Non Performing Finance (NPF)

Grafik 4.6

Non Performing Finance(NPF) bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah Periode Januari 2009- September 2013(%)

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Berdasarkan grafik diats dapat dilihat bahwa NPF mengalami

fluktuasi selama periode penelitian, pertumbuhan tertinggi terjadi pada

periode maret 2009 sebesar 8,41 % dan angka terendah terjadi pada

periode Desember 2012 sebesar 2,22%. Jika dikaitkan dengan

Pembiaayaan perbankan syariah, pembiayaan justru meningkat saat NPF

menurun, sehingga dapat dikatakan bahwa naik turunya NPF berpengaruh

terhadap pembiayaan perbankan syariah di Indonesia.

Page 84: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

70

8. Data Financing Deposit Ratio(FDR)

Grafik 4.7

Financing Deposit Ratio (FDR) bank Umum Syariah dan Unit Usaha

Syariah Periode Januari 2009- September 2013(%)

Sumber: Bank Indonesia, Data diolah

Grafik diatas menggambarkan tingkat pertumbuhan FDR yang

juga mengalami fluktuasi dari satu periode ke periode lainya. Berdasarkan

grafik terlihat bahwa FDR tertinggi pada periode April 2009 sebesar

139,88% dan terendah pada periode januari 2012 sebesar 87,27% . jika

dikaitkan dengan pembiayaan maka terlihat bahwa maka FDR adalah

banyaknya pembiayaan yang disalurkan disbanding dengan total dana

pihak ketiga, sehingga rasio ini tinggi menandakan tingkat pembiayaan

yang tinggi.

Page 85: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

71

9. Data Beban Operasional Beban Operasional(BOPO)

Grafik.4.8

Biaya Operasional Beban Operasional ( BOPO) bank Umum Syariah dan

Unit Usaha Syariah Periode Januari 2009- September 2013(%)

Sumber: Bank Indonesia, data diolah

Grafik diatas menggambarkan pertumbuhan BOPO perbankan

Syariah periode penelitian. Pergerakan BOPO mengalamai fluktiasi.

Tinggi pada periode januari 2009 dan kemudian sangat rendah pada

Desember 2009 dan kemudian meningkat lagi dan seterusnya

berfluktuatif. Fluktuasi BOPO disebabkan karena perubahan biaya

operasional dan beban opersional. Rasio BOPO yang tinggi

mengindikasikan bahwa bahwa biaya operasional yang terlalu tinggi. Hal

ini akan berdampak pada penurunan tingkat pembiayaan perbankan

syariah. Jika dikaitkan dengan pembiayaan maka terlihat bahwa

Page 86: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

72

pertumbuhan terlihat bahwa pembiayaan meningkat ketika BOPO

menurun, sehingga dapat dikatkan bahwa naik dan turunya BOPO

berpengaruh terhadap Pembiayaan perbankan syraiah di Indonesia.

B. Analisis Pengujian Statistik Estimasi Error Correction Model.

1. Uji Akar-akar Unit( Unit Root Test)

Masalah yang sering ditemukan dalam time series adalah masalah

stasioneritas data. Masalah ini menjadi penting mengingat regresi yang

dilakukan dalam kondisi yang yang mengandung akar unit (tidak stasioner)

akan menghasilkan regresi lancung( spurious resression) yaitu kondisi

dimana hasil regresinya menunjukkan nilai koefisiensi determinasi yang

tinggi, dan t statistik yang signifikan, tetapi secara teori tidak memiliki

hubungan yang berarti.

Data time series dikatakan stasioner jika rata-rata varians dan

kovariansnya konstan sepanjang periode waktu. Metode yang akhir-akhir ini

banyak digunakan oleh ahli ekonometrika untuk menguji stasioneritas data

adalah uji akar-akar unit( unit root test).

Pengujian dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model

pengujian Philip peron(PP) yang dipernalkan oleh Philips Peron(1988) dan

Augmented Dicky Fuller(ADF) yang diperkenalkan oleh Dickey

Fuller(1979).

Page 87: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

73

Analisis tahap pertama bertujuan untuk menguji ada unit root(akar unit)

pada variabel-variabel penelitian dengan menggunakan tes Augmented

Dickey Fuller (ADF) dan Phlilips Peron (PP).

Hasil pengujian akar-akar unit dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Hasil Estimasi Akar-akar unit pada level

Philips Peron(PP) dan Augmented Dickey-Fuller (ADF)

Variabel PP Nilai kritis ADF Nilai Kritis

LNInflasi 2.279861 2.914517 1.756416 2.914517

LNBIrate 7.408730 2.914517 3.008923 2.914517

LNKurs 1.229196 2.914517 0.833791 2.914517

LNCAR 2.743672 2.914517 1.456682 2.914517

LNROA 2.465939 2.914517 1.930795 2.914517

LNNPF 3.361926 2.914517 1.681674 2.914517

LNFDR 2.577839 2.914517 2.636161 2.914517

LNBOPO 3.586749 2.914517 3.669343 2.914517

Sumber: Data diolah

Tabel-tabel diatas menunjukkan hasil uji akar-akar unit dengan

menggunakan Philips Peron(PP) dan Augmented Dickey Fuller (ADF). Melihat

nilai t- statistik dan nilai kritis PP dan ADF masing-masing variabel dapat

diketahui bahwa pada derajat 5% hanya ada sebagian variabel yang stasioner

Page 88: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

74

pada uji PP dan ADF tersebut yaitu variabel BIrate, NPF dan BOPO. Variabel

tersebut stasioner karena t-statistik PP dan ADF lebih besar dibandingkan

dengan nilai kritis statistik PP dan ADF pada tabel. Hasil pengujian ini

menunjukkan bahwa sebagian variabel tidak stasioner sehingga dapat dikatakan

bahwa variabel belum stasioner pada orde yang sama dan masih mengalami

persoalan pada akar-akar unit yaitu memiliki unit root oleh karena itu perlu

dilanjutkan dengan uji derajat integrasi pertama.

2. Uji Derajat Integrasi( Degree on Integration Test)

jika data pada level tidak stasioner maka data tersebut harus diuji

derajat integrasi ( Integration test) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

pada derajat atau orde keberapa data yang diteliti akan stasioner. Pengujian

ini dilakukan pada akar-akar unit diatas, jika ternyata data tersebut tidak

stasioner pada derajat pertama. Seperti pada uji akar-akar unit sebelumnya,

keputusan sampai pada derajat keberapa suatu data akan stasioner dapat

dilihat dengan membandingkan nilai t-statistik PP dan ADF yang diperoleh

dari koefisien regresi dengan nilai kritis distribusi statistik. Jika nilai t-

statistik PP dan ADF lebih besar dari nilai kritisnya pada diferensi pertama,

maka data dikatakan stsioner pada derajat satu. Akan tetapi, jika nilainya

lebih kecil maka uji derajat integrasi perlu dilanjutkan pada diferensi yang

lebih tingggi sehingga diperoleh data yang stsioner. Hasil dari pengujian

derajat integrasi pertama dapat dilihat pada tabel-tabel berikut:

Page 89: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

75

Tabel 4.2

Hasil Estimasi Akar-Akar Unit pada Derajat Integrasi Pertama

Philips Peron (PP) dan Augmented dickey Fuller(ADF)

Variabel t-statistik

PP

Nilai kritis t-statistik

ADF

Nilai Kritis

LNInflasi 5.795910 2.915522 5.722214 2.9165522

LNBIrate 54.041837 2.915522 3.238522 2.915522

LNKurs 4.605251 2.915522 4.042903 2.915522

LNCAR 14.71693 2.915522 7.498750 2.915522

LNROA 15.19813 2.915522 9.634041 2.915522

LNNPF 18.23244 2.915522 2.988336 2.915522

LNFDR 14.48177 2.915522 6.752918 2.916566

LNBOPO 9.341213 2.915522 7.303436 2.916566

Sumber: Data diolah

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai t-staistik PP dan ADF

masing-masing variabel dengan derajat keyakinan 5% telah stasioner pada

integrasi pertama( fist diffirence). Hal ini dapat dilihat dari nilai t-staistik PP

dan ADF variabel Inflasi, Birate, Kurs, CAR, ROA, NPF, FDR, BOPO lebih

besar dari nilai PP dan ADF tabelnya, hasil uji stasioneritas tersebut

menunjukkan bahwa semua variabel sudah stasioner pada orde yang sama,

yaitu pada derajat integrasi pertama. Data diatas telah stasioner pada deferensi

Page 90: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

76

pertama maka diasumsikan akan terjadi kointegrasi atau hubungan jangka

panjang. Dengan demikian pengujian selanjutnya dapat dilanjutkan ke uji

kointegrasi.

3. Uji kointegrasi ( cointegrtaion test)

Uji kointergrasi merupakan kelanjutan dari uji akar-akar unit dan

derajat Integrasi. Tujuan utama uji kointegrasi ini adalah untuk mengetahui

apakah variabel-variabel yang ada berkointegrasi. Variabel yang terintegrasi

menunjukkan adanya hubungan antar variabel atau kestabilan dalam jangka

panjang dan sebaliknya.

Untuk menguji secara empiris hubungan jangka panjang antara

Pembiayaan perbankan Syariah dengan variabel ekstenal dan internal

perbankan syariah, Maka Penelitian ini menggunakan model pengujian yang

oleh Johansen. Uji dapat digunakan untuk menentukan kointegrasi sejumlah

variabel(Vektor).

Uji kointegrasi dalam penelitian ini akan dilakukan dengan uji test

kointegrasi johansen pada derajat kepercayaan sebesar 5% dengan cara

membandingkan trace statistic dengan critical value yang apabila trace

statistic lebih besar dari critical value maka terjadi kointegrasi dan

sebaliknya atau dapat pula digunakan pengujian dengan membandingkan

nilai max eigen value dengan critical value yang apabila max eigen value

Page 91: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

77

lebih besar dari critical value maka terjadi kointegrasi dan sebaliknya. Hasil

dari uji kointegrasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.3

Uji kointegrasi Johansen

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.937106 428.8998 197.3709 0.0000

At most 1 * 0.780240 279.5192 159.5297 0.0000

At most 2 * 0.688743 197.6973 125.6154 0.0000

At most 3 * 0.589863 134.6719 95.75366 0.0000

At most 4 * 0.481152 86.54358 69.81889 0.0013

At most 5 * 0.318750 51.11181 47.85613 0.0239

At most 6 * 0.265686 30.38522 29.79707 0.0427

At most 7* 0.204941 17.70903 15.49471 0.0913

At most 8 0.024233 1.324707 3.841466 0.2497

Trace test indicates 8 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Unrestricted Cointegration Rank Test (Maximum Eigenvalue)

Hypothesized Max-Eigen 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

Page 92: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

78

None * 0.937106 149.3806 58.43354 0.0000

At most 1 * 0.780240 81.82186 52.36261 0.0000

At most 2 * 0.688743 63.02544 46.23142 0.0004

At most 3 * 0.589863 48.12830 40.07757 0.0051

At most 4 * 0.481152 35.43177 33.87687 0.0324

At most 5* 0.318750 29.72659 27.58434 0.0293

At most 6* 0.265686 23.67618 21.13162 0.0187

At most 7* 0.204941 16.38433 14.26460 0.0970

At most 8 0.024233 1.324707 3.841466 0.2497

Hasil uji kointegrasi johansen diatas menunjukkan bahwa variabel

dependen pembiayaan perbankan syariah dengan variabel independen lain

memiliki kointegrasi dalam 7 vektor yang dapat dibuktikan dengan hasil

perhitungan nilai trace statistik sebesar 428.8998 yang lebih besar dari nilai

critical value 0,05 sebesar 197.3709 dengan tingkat probilitas yang lebih

kecil dari α 5% sebesar 0,0000, pada vektor pertama trace statistik sebesar

279.5192 yang lebih besar dari nilai critical value 0,05 sebesar 159.5297

dengan tingkat probabilitas sebesar 0,0000. Nilai trace statistic sebesar

179.6973 yang lebih besar daripada critical value sebesar 125.6154 dengan

tingkat probabilitas sebesar 0.0000 pada vektor kedua. Pada vektor ketiga,

nilai trace statistik sebesar 134.6719 yang lebih besar dari critical value

sebesar 95.75366 dengan tingkat probabilitas sebesar 0,000 seterusnya

hingga vektor ketujuh. Hal yang sama juga terlihat pada nilai max

Page 93: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

79

eigenvalue sebesar 149.3806 yang lebih besar dari critcal value sebesar

58,43354 dengan tingkat probabilitas lebih kecil dari 0,05 sebesar 0,0000.

Pada vektor pertama nilai max eigenvalue sebesar 81.82186 yang lebih besar

dari critical value sebesar 52,36261 dengan tingkat probabilitas sebesa ketiga

0,0000. pada vektor kedua, nilai max eigenvalue sebesar 63.02544 yang

lebih besar dari critical value sebesar 46,23142 dengan tingkkat probabilitas

0,0004 pada vektor keenam. Berdasarkan uji kointegrasi maka variabel dapat

dikatakan terintegrasi( memiliki hubungan jangka panjang). Sehingga

pengujian dapat dilanjutkan ke uji Error Corection Model(ECM)

4. Anlisisis Error Corection Model( ECM)

Adanya kointegrasi variabel menunjukkan adanya hubungan ataupun

keseimbangan antara variabel-variabel tersebut dalam jangka panjang.

Dalam jangka pendek ada kemungkinan terjadi ketidakseimbangan

(disekuilibrium). Karena adanya ketidakseimbangan ini maka diperlukan

adanya koreksi dengan model koreksi kesalahan (Erreo Corection Model).

a. Persamaan jangka panjang

LnPMB=β0+β1LnINFt+β2LnBIRATEt+β3LnKURSt+β4LnCARt+β5L

nROAt+β6LnNPFt+β7LnFDRt+β8LnBOPOt+e

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Persamaan Jangka Panjang

Page 94: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

80

Dependent Variable: LNPEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 04/29/14 Time: 09:49

Sample: 2009M01 2013M09

Included observations: 57

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 9.080570 0.041039 3.382456 0.0014

LNINFLASI 0.421228 0.129750 3.246457 0.0021

LNBIRATE 0.034408 0.036988 2.930232 0.0035

LNKURS 0.007452 0.414619 1.843917 0.0614

LNCAR -0.049660 0.287165 -3.655253 0.0006

LNROA 0.087256 0.303238 3.272283 0.0296

LNNPF -0.276547 0.176290 -1.868707 0.0233

LNFDR -0.122071 0.413419 -2.295131 0.0492

LNBOPO -0.066965 1.218688 -2.190600 0.0334

R-squared 0.858546 Mean dependent var 11.33851

Adjusted R-squared 0.834971 S.D. dependent var 0.508724

S.E. of regression 0.206663 Akaike info criterion -0.171515

Sum squared resid 2.050061 Schwarz criterion 0.151072

Log likelihood 13.88818 Hannan-Quinn criter. -0.046147

F-statistic 36.41666 Durbin-Watson stat 1.185841

Prob(F-statistic) 0.000000

Hasil estimasi dari persamaan tersebut adalah sebagai berikut:

Page 95: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

81

LnPMB=9,080570+0,421228LnINFt+0,034408LnBiratet+0,007452Ln

KURSt-0,049660LnCAR+0,087256LnROAt-

0,276547LnNPFt-0,122071lnFDRt-0,066965LnBOPOt+e

b. Persmaan Jangka pendek Error Corectin Model

ΔLnPMBS=β0+β1ΔInInft-1+β2ΔLnBIrate-1+β3ΔlnKurst-

1+β4ΔLnCARt+β5ΔlnROAt-1+β6ΔlnNPFt-1+β7ΔlnFDRt-

1+β8ΔlnBOPOt1+ ECT

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Persamaan Jangka pendek Error corection Model

Dependent Variable: D(LNPEMBIAYAAN)

Method: Least Squares

Date: 04/29/14 Time: 09:54

Sample (adjusted): 2009M02 2013M09

Included observations: 56 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.014209 0.020603 6.689649 0.0000

D(LNINFLASI) 0.028531 0.163593 2.132760 0.0022

D(LNBIRATE) 0.006682 0.023122 0.288992 0.0739

D(LNKURS) 0.007275 1.027090 1.525936 0.6339

D(LNCAR) -0.032447 0.216885 -2.455092 0.0001

Page 96: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

82

Langkah pertama dalam model ECM adalah untuk melihat signifikansi

koefisien ECT dari model yang telah dihasilkan. Koefisien ECT ini harus

bernilai negatif dan berada diantara 0-1. Berdasarkan hasil anlisis yang

dilakukan diatas dapat diketahui bahwa nilai koefisien ECT sebesar

0,448856 dengan tingkat probilitas 0,0000 yang signifikan pada α 0.05, nilai

koefisien ini negatif dan cenderung mendekati 0. Nilai koefisien ECT

menggambarkan kecepatan untuk menyesuaikan(speed of adjustment)

diantara variable menuju keseimbangan jangka panjang dalam periode

tertentu ketika terjadi ketidakseimbangan dalam jangka pendek. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa sekitar 45% keseimbangan dapat dikoreksi

dalam jangka pendek.

D(LNROA) 0.038557 0.241614 0.768077 0.0464

D(LNNPF) -0.081977 0.114495 -2.715984 0.0276

D(LNFDR) -0.006997 0.299678 -2.233473 0.0164

D(LNBOPO) -0.027182 0.919175 -2.957320 0.0049

ECT(-1) -0.448856 0.121607 -3.691029 0.0006

R-squared 0.727582 Mean dependent var 0.028536

Adjusted R-squared 0.615587 S.D. dependent var 0.183952

S.E. of regression 0.152182 Akaike info criterion -0.767043

Sum squared resid 1.065334 Schwarz criterion -0.405373

Log likelihood 31.47721 Hannan-Quinn criter. -0.626825

F-statistic 3.817868 Durbin-Watson stat 1.571483

Prob(F-statistic) 0.001161

Page 97: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

83

Berdasarkan hasil Regresi diatas dapat diperoleh estimasi persamaan

regresi sebagai berikut:

DLnPMB=0,014209+0,028531LnFt+0,006682LnBiratet+0,007275LnKU

RSt-0,032447LnCARt+0,038557LnROAt-0,081977LnNPFt-

0,006997LnFDRt-0,0,027182LnBOPOt-0,448856

C. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan serangkaian pengujian dalam analisis yang meliputi

uji stasioner, uji kointegrasi dan error Corectian Model. Hasil Analis data

tersebut menemukan adanya hubungan jangka panjang dan jangka pendek

antara variabel yang digunakan dalam penelitian. Pengujian terhadap faktor –

faktor yang mempengaruhi volume pembiayaan Pada Perbankan Syariah di

Indonesia akan dilakukan dengan menguji Hipotesis yang merujuk pada

persamaan Jangka panjang dan jangka pendek.

1. Pengujian Hipotesis variabel Inflasi

Ho: variabel Inflasi tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan

perbankan syariah.

Ha: variabel Inflasi berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Page 98: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

84

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun

jangka panjang variabel Inflasi memiliki pengaruh positif signifikan

terhadap volume Pembiayaan pada Perbankan syariah di Indonesia yang

dibuktikan dengan tingkat koefisien 0,028531 dan tingkat probabilitas

sebesar 0,0022 yang lebih kecil dari tingkat α 5% dalam jangka pendek, dan

dalam jangka panjang koefisensi sebesar 0,421228, dengan tingkat

probabilitas 0,0021 yang lebih kecil dari tingkat α 5%, sehingga dapat

disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha ditolak.

Pengaruh positif signifikan menunjukkan bahwa dalam jangka pendek

kenaikan inflasi 1% akan menaikan volume pembiayaan perbankan syariah

sebesar 2,8%. Sedangkan dalam jangka panjang kenaikan 1% inflasi akan

menaikan pembiayaan sebesar 42%. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Bani Pamungkas yang menemukan bahwa

inflasi memliliki pengaruh signifikan terhadapa pemnbiayaan dalam jangka

panjang, hal yang sama juga terlihat pada penelitian yang dilakukan oleh

Luluk Chorida menemukan bahwa inflasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap tingkat pembiayaan.

Penjelasan lebih rincinya adalah ketika terjadi inflasi, akan mengaanggu

fungsi tabungan, orang akan enggan untuk menabung karena nilai mata uang

menjadi turun. Pada akhirnya mereka akan beralih memilih pembiayaan

perbankan syariah sebab semua produk perbankan syariah tidak terpengaruh

oleh inflasi.

Page 99: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

85

2. Pengujian Hipotesis variabel suku Bunga (BI rate)

Ho: variabel BI rate tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan

perbankan syariah.

Ha: variabel BI rate berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam jangka pendek variabel

BI rate memiliki pengaruh tapi tidak signifikan terhadap volume

Pembiayaan pada Perbankan syariah di Indonesia yang dibuktikan dengan

tingkat koefisien 0,006682 dan tingkat probabilitas sebesar 0,0739 yang

lebih besar dari tingkat α 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak

Ho diterima. Sedangkan dalam jangka panjang variabel BI rate memiliki

pengaruh positif signifikan terhadap volume pembiayaan perbankan syariah

di Indonesia, hal ini bisa dibuktikan dengan tingkat koefisensi 0,034408

dengan tingkat probabilitas 0,0035 yang lebih kecil dari tingkat α 5%

sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima.

Pengaruh positif menunjukkan bahwa kenaikan BI rate 1% akan

menaikan volume pembiayaan perbankan syariah 3,4% dalam jangka

panjang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilkukan oleh

Page 100: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

86

Fandi Arianto menemukan bahwa BI rate berpengaruh terhadap pembiayaan

perbankan syariah.

Kenaikan BI rate akan menaikan pembiayaan pada perbankan syariah,

hal ini disebabkan ketika terjadi kenaikan BI rate, perbankan konvensional

tentu akan menaikan tingkat suku bunganya, hal ini akan mengakibatkan

masyarakat enggan untuk mengajukan kredit pada perbankan konvensional

dikarenakan beban bunga yang terlalu tinggi, sehingga mesyarakat beralih

memilih perbankan syariah dengan produk yang bervariasi termasuk

didalamnya terdapat produk bagi hasil yang tidak menetapkan berapa

jumalah bagih hasil akan tetapi berdasarkan kondisi ekonomi. Hal ini

mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia masih profit oriented

sehingga mereka akan memilih produk yang menguntungkan dan

meningglakan produk yang tidak menguntungkan.

3. Pengujian Hipotesis Kurs

Ho : variabel Kurs tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Ha: variabel Kurs berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kurs atau nilai mata uang rupiah

tidak berpengaruh signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang

Page 101: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

87

terhadap volume pembiayaan pada perbankan syariah yang dibuktikan

dengan tingkat koefisien 0,007275, dan tingkat probabilitas sebesar 0,6339

yang lebih besar dari tingkat α 5%, dan dalam jangka panjang tingkat

koefisensi 0,007452 dengan tingkat probabilitas 0,0614 yang lebih besar

dari tingkat α 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha ditolak Ho

diterima.

Kurs tidak berpengaruh terhadap pembiayaan perbankan syariah

disebabkan transaksi perbankan syariah masih didomoinasi oleh transaksi

lokal dan jarang bersentuhan dengan mata uang asing, sehingga kenaikan

dan penurunan kurs tidak berpengaruh terhadap volume pembiayaan

perbankan syariah.

4. Pengujian Hipotesis variabel CAR

Ho: variabel CAR tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah

Ha: variabel CAR tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun

jangka panjang variabel CAR berpengaruh negative signifikan terhadap

Page 102: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

88

volume Pembiayaan pada Perbankan syariah di Indonesia yang dibuktikan

dengan tingkat koefisien 0,032447 jangka pendek dengan tingkat

probabilitas sebesar 0,0001yang lebih kecil dari tingkat α 5%, dan dalam

jangka panjang tingkat koefisensi 0,024960 dengan tingkat probabilitas

0,0006 yang lebih kecil dari tingkat α 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa

Ho ditolak Ha diterima. Dengan demikian penurunan 1% CAR akan

menaikan Pembiayaan 3,2% dalam jangka pendek dan 24% dalam jangka

panjang.

Hubungan ini dapat dijelaskan bahwa Capital Adequacy Ratio adalah

adalah rasio yang yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank

yang yang mengandung resiko ( kredit,penyertaan modal, surat berharga,

tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri.41

Artinya

ketika bank mengalokasikan Modalnya lebih banyak untuk melindungi

Aktiva yang mengandung resiko maka porsi untuk pembiayaan akan

menurun, dan sebaliknya ketika Cadangan untuk ATMR nya tidak terlalu

banyak maka porsi yang digunakan pembiayaan akan bayak. Dalam periode

penelitian ini modal yang di gunakan untuk ATMR sedikit sehingga porsi

untuk pembiayaan lebih banyak. Penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Wuri Arianti dan Hanum(2011) yang menunjukkan

bahwa CAR berpengaruh terhadap pembiayaan.

41

Herman Darmawi.manajemen Perbankan, Bumi Aksara, Jakarta, 2011, h. 99

Page 103: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

89

5. Pengujian Hipotesis variabel ROA

Ho: variabel ROA tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Ha: variabel ROA berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun

panjang variabel ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap volume

Pembiayaan pada Perbankan syariah di Indonesia yang dibuktikan dengan

tingkat koefisien 0,003857 dan tingkat probabilitas sebesar 0,0464 yang

lebih besar dari tingkat α 5%, dan dalam jangka pendek tingkat koefisensi

0,087256 dengan tingkat probabilitas 0,0296 yang lebih kecil dari tingkat α

5% sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha diterima.

Pengaruh positif signifikan dengan tingkat koefisiensi 0,8256

mengindikasikan kenaikan 1% ROA akan menaikan pembiayaan perbankan

syariah sebesar 3,8 dalam jangka pendek % dan 8,7% dalam jangka panjang.

Hubungan ini dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut ROA

merupakan rasio profitabilitas dimana rasio ini menunjukkan kemampuan

manajemen dalam menghasilkan pendapatan dari pengolaan aset.42

Artinya

ketika ROA meningkat maka tingkat profitabilitas bank juga meningkat.

42

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, Kencana Jakarta,2010, h.115

Page 104: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

90

Profitabilitas yang tinggi merupakan kesempatan bank untuk meningkatkan

pembiayaan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Maya

Fitriyani( 2011) bahwa rofitabilitas berpengaruh signifikan terhadap

pembiayaan perbankan syariah.

6. Pengujian Hipotesis NPF

Ho: variabel NPF tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Ha: variabel NPF berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun

jangka panjang variabel NPF memiliki pengaruh negative signifikan

terhadap volume Pembiayaan pada Perbankan syariah di Indonesia yang

dibuktikan dengan tingkat koefisien -0,081977 dan tingkat probabilitas

sebesar 0,0076 yang lebih kecil dari tingkat α 5%, dan dalam jangka panjang

dibuktikan dengan tingkat koefisensi 0,276547 dengan tingkat probabilitas

0,0023 yang lebih kecil dari tingkat α 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa

Ho ditolak Ha diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kenaikan 1% NPF akan

menurunkan pembiayaan sebesar 8,1% dalam jangka panjang dan 27%.

Page 105: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

91

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukanoleh Bani

Pamungkas yang menemukan bahwa variabel NPF tidak berpengaruh

terhadap tingkat pembiayaan bagi hasil.

Rasio NPF yang tinggi akan menurunkan tingkat pembiayaan, hal ini

disebabkan karena ketika terjadi banyak pembiayaan bermasalah, bank perlu

berhati-hati dan selekstif dalam menyalurkan pembiayaan sehingga

pembiayaan yang diberikan harus melalui proses seleksi yang panjang, hal

ini berakibat penyaluran pembiayaan menjadi sedikit.

Banyaknya penyaluran dana yang tidak melakukan pembayaran

angsuran akan berdampak pada pendapatan yang dibagi antara bank yang

dan shahibulmaal juga sedikit yang akhirnya menurunkan pendapatan bank

dan shohibulmaal.43

artinya semakin sedikit pendapatan bank diakibatkan

banyak pembiayaan yang bermasalah sehingga bedampak pada pembiayaan

yang menurun.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Khodijah

Fikry Kurniadi(2009) yang menunjukkan bahwa NPF berpengaruh

signifikan terhadap pembiayaan perbankan bagi hasil perbankan syariah.

7. Pengujian Hipotesis FDR

43

Wiroso, penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, Jakarta,PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005, h.5

Page 106: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

92

Ho: variabel FDR tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Ha: variabel FDR berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel FDR dalam jangka

pendek maupun dalam jangka panjang memiliki pengaruh negatif namun

tidak signifikan dalam jangka pendek dibuktikan dengan hasil perhitungan

jangka pendek yaitu tingkat koefisien -0,00697 dan tingkat probabilitas

sebesar 0,0164 yang lebih kecil dari tingkat 0,05. Dan perhitungan jangka

panjang yaitu koefisien sebesar -0,122071, dan tingkat probabilitas sebesar

0,0233 yang lebih kecil dari tingkat α 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa

Ho ditolak Ha diterima. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Aal hendri dkk yang menemukan bahwa financing deposit

Ratio(FDR) berpengaruh signifikan terhadap volume pembiayaan perbankan

syariah di Indonesia.

FDR merupakan rasio yang menggambarkan seberapa besar pembiayaan

yang disalurkan mampu membayar kembali dana pihan ketiga yang ada

dibank tersebut. Semakin tinggi rasio ini menandakan bank mampu

membayar kembali penarikan kembali DPK masyarakat. Dalam penelitian

Page 107: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

93

ini naik dan turunya FDR berpengaruh terhadap pembiayaan perbankan

syariah.

8. Pengujian Hipotesis variabel BOPO

Ho: variabel BOPO tidak berpengaruh secara signifikan dalam jangka

pendek maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan

perbankan syariah.

Ha: variabel BOPO berpengaruh secara signifikan dalam jangka pendek

maupun jangka panjang terhadap Volume Pembiayaan perbankan

syariah.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun

jangka panjang variabel BOPO memiliki pengaruh negatif signifikan

terhadap volume Pembiayaan pada Perbankan syariah di Indonesia yang

dibuktikan dengan tingkat koefisien -0,027182, dan tingkat probabilitas

sebesar 0,0049 yang lebih besar dari tingkat α 5%, dan dalam jangka panjang

tingkat koefisensi -0,066965 dengan tingkat probabilitas 0,0334 yang lebih

kecil dari tingkat α 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak Ha

diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kenaikan 1% BOPO

menurunkan pembiayaan sebesar 2,7% dalam jangka pendek dan 6,7%

dalam jangka panjang.

Page 108: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

94

Tingginya rasio BOPO menandakan tingginya biaya opresional, biaya

operasional yang tinggi ini menandakan tidak efisienya perbankan tersebut.

Dikarenakan tidak efisien maka pembiayaan juga mengalami penurunan.

Semakin rendah BOPO berarti semakin efisien bank tersebut dalam

mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka

keuntungan yang diperoleh bank akan besar. Keuntungan yang besar akan

memungkinkan bank untuk menyalurkan pembiayaan lebih ba

Page 109: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Penelitian ini mencoba mengindikasi faktor eksternal dan internal yang

mempengaruhi volume pembiayaan pada perbankan syariah di Indonesia

dengan menguji variabel-variabel dari sisi ekskternal maupun internal.

Brdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa:

1. Variabel-variabel dalam penelitian ini telah stasioner pada tingkat

pertama( first differencing) Philips Peron Test dan Aumented Dickey-

Fuller Test dan terkointegrasi dalam 7 vektor kintegrasi Johansen(

Johansen Cointegration)

2. Koefisien ECT yang diperoleh adalah sebesar -0,448856 dengan tingkat

probabilitas 0,0006 yang signifikan pada tingkat 0,05%, nilai koefisien

yang negative dan cenderung mendekati 0 menunjukkan bahwa adanya

fenomena yang mengindikasikan keseimbangan jangka pendek dan jangka

panjang dengan speed of adjustmen keseimbangan jangka pendek menuju

jangka panjang relative cepat.

3. Variabel eksternal Inflasi dalam jangka pendek memiliki pengaruh positif

terhadap volume pembiayaan pada perbakan syariah dalam jangka

panjang kedua variabe eksternal Inflasi dan BIrate berpangaruh positif dan

signifikan pada Volume Pembiayaan pada perbankan syariah. Sementara

Page 110: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

96

variabel eksternal kurs tidak berpengaruh terhadap pembiayaan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang.

4. Variabel internal ROA dalam jangka pendek maupun panjang

berpengaruh positif signifikan terhadp pembiayaan perbankan Syariah,

sementara variabel CAR, NPF, FDR dan BOPO dalam jangka pendek dan

jangka panjang berpengaruh negatif signifikan terhadap Volume

pembiayaan perbankan syariah.

2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil penelitian yang diperoleh,

penulis menyimpulakan beberapa saran yang kiranya dapat direkomendasikan

dalam mendorong petumbuhan pembiayaan perbankan syariah di Indonesia serta

penelitian lanjutan yang diperlukan. Saran-saran tersebut antara lain:

1. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan inflasi dan BIrate akan

meningkatkan pembiayaan perbakan syariah, hal ini dapat menjadi peluang

bagi perbakan syariah dengan pengelolaan manajemen dengan baik selama

kondisi tersebut.

2. Return On Asset yang meningkat akan meningkatkan pembiayaan perbankan

syariah, sehingga bank syariah harus selalu memperhatikan rasio ini agar

tetap meningkat. Hal ini bisa dilakukan dengan manajeman yang bagus.

3. Non Performing Finance yang meningkat akan menurunkan tingkat

pembiyaan, sehingga perbankan harus memperhatikan kondisi ini.

Page 111: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

97

Manajemen pembiyaan yang baik diperlukan untuk mengatasi pembiayaan

yang bermasalah.

4. Alokasi Dana yang cukup besar untuk mengatasi Aktiva yang mengandung

Resiko akan menurunkan tingkat pembiayaan sehingga bank perlu

memperhatikan Rasio ini agar selalu sesuai dengan ketentuan, dengan Cara

mengurangi ATMR atau menaikan Modal.

5. Penelitian yang akan datang disarankan untuk menambah variabel internal

yang lain serta periode penelitian yang lebih panjang.

Page 112: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

98

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mauludi, Statistik 1 : Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial. Jakrta: PT

Prima Heza lestari, 2006

Agus, Widarjono, Ekonometrika : Pengantar dan aplikasinya, ed.3,cet.1.

Yogyakarta: Ekonisia,2009

aplikasi suku Bunga Bank Indonesia” diakses pada tanggal 12 maret 2013 dari

http://www.kredit-ku.com/suku bunga bank indonesia.html

Darmawi,Herman. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara , 2011

Kuncoro, Mundrajat Ekonomi makro. Yogyakarta: BPFE UGM, 2008.

kuncoro, Mundrajat dan Suharjo. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta : Penerbit BPFE 2002

Kasmir,Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. 2009.

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta:PT

Raja Grafiindo Persada,2011

Laporan kebijakan Moneter Indonesia. Diaskses pada tanggal 15 Maret 2014

di www.bi.go.di

Murni, Asfia. Ekonomika Makro. Bandung: PT. Refika Aditama, 2006

Nur Rianto Al Arif, Teori Makro Ekonomi Islam. Bandung: Alfabeta2009

Page 113: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

99

Pohan, Aulia. Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di

Indonesia. Jakarta: Rajawali Press, 2008.

Raharja, Prathama dan Mandala Manurung. Pengantar Makro ekonomi.

Jakarta: LPPE-UI, 2004.

Press,2002)

Sukirno, Sadono. Makroekonomi: teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo, 2004

Shocrul R. ajija,dkk, Cara Cerdas Manguasai Eview. Jakarta: Salembah

Empat, 201

“ suku Bunga” diakses pada tanggal 12 maret 2013 dari http:

//www.suciidisini.blogspot.com/2013/12/suku-bunga 19.html.

Sukandar Rumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis bagi Peneliti Muda.

Yogyakarta: Gajah Mada University

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, Edisi ketiga, 2011

www. Bi.go.Id : Data Statistik Perbankan Syariah, diakses pada tanggal 2

Februari 2014

widorjono, Agus. pengantar dan Aplikasinya Ekonomi. Yogjakarta: Fakultas

Ekonomi UII Yogyakarta,2009

Page 114: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

100

Wasilah,Sri Nurhayati Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat. 2011

Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah.

Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 2005

Widarjono, Agus. Ekonometrika, Pengantar dan Aplikasinya, ( YogYakarta:

Ekonosia Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta,2009) h. 328

Page 115: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Data yang digunakan dalam Penelitian

Periode inflasi Birate Kurs CAR ROA NPF FDR BOPO pembiayaan

Jan-09 9,17 3,72 11.080.50 32,7 1,8 8,13 128,97 84,3 35,872

Feb-09 8,6 3,81 11.852.75 27,7 2,8 8,39 128,72 84,1 37,765

Mar-09 7,92 3,43 11.849.55 33,74 2,65 8,41 128,83 83,10 39,308

Apr-09 7,31 3,91 11.025.10 31,8 2,9 8,21 139,88 78,7 40,281

May-09 6,04 4,16 10.392.65 29,8 2,8 8,21 130,11 74,7 41,432

Jun-09 3,65 5,05 10.206.64 28,15 2,98 7,91 130,21 73,20 42,195

Jul-09 2,71 6,22 10.111.33 15,9 1,9 3,75 94,18 77,1 84,668

Aug-09 2,75 6,44 9.977.60 15,8 1,8 3,53 98,39 77,7 80,54

Sep-09 2,83 5,8 9.900.72 30,27 3,10 8,12 131,55 72,91 44,523

Oct-09 2,57 5,67 9.482.73 33,46 3,42 7,74 128,73 65,02 45,246

nov-09 2,41 6,33 9.469.95 34,57 3,46 8,36 128,31 65,37 45,726

Dec-09 2,78 6,96 9.457.75 16,6 1,8 2,52 88,94 78,4 46,655

Jan-10 7,36 9,17 9.275.45 30,80 3,55 7,36 123,61 76,30 47,479

Feb-10 7,4 8,6 9.348.21 33,25 3,45 7,48 126,23 76,8 48,479

Mar-20 8,17 7,92 9.173.73 31,4 3,57 7,37 129,05 76,18 50,206

Apr-10 8,96 7,31 9.027.33 30,70 3,67 3,19 130,51 75,35 51,651

May-10 10,38 6,04 9.183.21 29,60 3,97 7,13 131,17 75,34 53,223

Jun-10 11,03 3,65 9.148.36 29,64 3,71 6,92 135,20 75,20 55,801

Jul-10 11,9 2,71 9.049.45 29,20 3,68 7,16 135,74 75,61 57,633

Aug-10 11,85 2,75 8.971.76 27,17 3,52 7,18 139,96 76,49 60,275

Sep-10 12,14 2,83 8.973.50 29,1 3,47 7,43 135,82 76,93 60,97

Oct-10 11,77 2,57 8.927.90 26,3 3,61 7,48 133,36 77,18 62,995

nov-10 11,68 2,41 8.938.38 28,7 3,59 7,53 134,5 76,24 65,942

Dec-10 11,06 2,78 9.022.62 27,46 3,49 6,50 128,47 78,08 68,181

Jan-11 6,26 7,36 9.037.38 20,23 2,26 3,28 91,97 75,75 88,724

Feb-11 6,3 7,4 8.912.56 15,17 1,81 3,66 96,16 79,56 71,448

Mar-11 6,52 8,17 8.761.48 16,57 1,97 3,60 93,22 77,63 74,258

Apr-11 6,29 8,96 8.651.30 19,85 1,90 3,79 95,17 78,78 76,728

May-11 6,01 10.38 8.555.80 19,58 1,84 3,76 94,88 79,05 78,818

Jun-11 5,77 11 8.564.00 15,92 1,84 3,55 94,93 78,13 82,618

Jul-11 6,06 11,9 8.533.24 15,9 1,85 3,75 94,18 77,13 84,668

Aug-11 6,51 11,9 8.532.00 15,83 1,81 3,53 98,39 77,65 80,540

Sep-11 6,95 12,1 8.765.50 16,83 1,80 3,50 94,97 77,54 82,839

Oct-11 6,88 11,8 8.895.24 15,3 1,8 3,11 95,24 78 96,805

nov-11 6,71 11,7 9.015.18 14,9 1,8 2,74 94,44 77,9 99,427

Dec-11 6,59 11,1 9.088.48 16,6 1,8 2,52 88,94 78,4 101,655

Jan-12 6,26 6,26 9.109.14 16,27 1,36 2,68 87,27 86,22 101,689

Feb-12 6,3 6,3 9.025.76 15,91 1,79 2,82 90,47 78,39 203,713

Page 116: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

periode inflasi BIrate Kurs CAR ROA NPF FDR BOPO Pembiayaan

Mar-12 6,52 6,52 9.165.33 15,33 1,83 2,76 87,13 77,77 204,239

Apr-12 6,29 6,29 9.175.50 14,97 1,8 2,85 95,39 77,77 108,763

May-12 6,01 6,01 9.290.24 13,40 1,99 2,93 97,95 76,24 112,844

Jun-12 5,77 5,77 9.451.14 16,12 2,05 2,88 98,59 75,74 117,592

Jul-12 6,06 6,06 9.456.59 16,12 2,05 2,92 99,91 75,9 120,910

Aug-12 6,51 6,51 9.499.84 15,63 2,04 2,78 101,03 75,89 124,945

Sep-12 6,95 6,95 9.566.35 14,98 2,07 2,74 102,10 75,44 130,357

Oct-12 6,88 6,88 9.597.14 14,54 2,11 2,58 100,48 75 135,581

nov-12 6,71 6,71 9.627.95 14,8 2,1 2,5 101,19 75,3 140,318

Dec-12 6,59 6,59 9.645.89 14,1 2,1 2,22 100 75 147,505

Jan-13 7,32 17 9.687.33 15,3 2,5 2,49 100,63 70,4 149,672

Feb-13 7,15 17,9 9.686.65 15,2 2,3 2,72 102,17 72,1 154,072

Mar-13 8,81 15,7 9.709.42 14,3 2,4 2,75 102,62 73 161,081

Apr-13 8,12 15,4 9.724.04 14,7 2,3 2,85 103,08 74 163,407

May-13 7,4 15,6 9.760.91 14,3 2,1 2,92 102,08 76,9 167,259

Jun-13 7,42 15,5 9.881.53 14,3 2,1 2,64 104,43 76,2 171,227

Jul-13 7,84 15,2 10.073.39 15,3 2 2,75 104,83 76,1 174,486

Aug-13 8,33 14,9 10.572.50 15,3 2 3,01 102,53 77,9 174,537

Sep-13 9,06 14,6 11.346.24 14,2 2 2,8 103,27 77,8 177,32

Page 117: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Uji Akar-unit Phllip Peron

Null Hypothesis: INFLASI has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 4 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -2.279861 0.1819

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Residual variance (no correction) 1.140526

HAC corrected variance (Bartlett kernel) 1.994420

Null Hypothesis: BIRATE has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 0 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -7.408730 0.0000

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: KURS has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 2 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -1.229196 0.6557

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 118: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Null Hypothesis: ROA has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 3 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -2.465939 0.1292

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: ROA has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 3 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -2.465939 0.1292

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: ROA has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 3 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -2.465939 0.1292

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: ROA has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 3 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -2.465939 0.1292

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: NPF has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 21 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Null Hypothesis: CAR has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 18 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -2.743572 0.0732

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 119: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -3.361925 0.0166

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Null Hypothesis: FDR has a unit root

Exogenous: Constant Bandwidth: 9 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -2.577839 0.1035

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: BOPO has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 8 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -3.586749 0.0091

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Uji Augmented Fuller pada level

Null Hypothesis: INFLASI has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Page 120: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.756416 0.3979

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: KURS has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.008923 0.0402

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: CAR has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.456682 0.5476

Test critical values: 1% level -3.560019 5% level -2.917650 10% level -2.596689 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: ROA has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.930795 0.3161

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 121: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Null Hypothesis: NPF has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 3 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.681674 0.4346

Test critical values: 1% level -3.560019 5% level -2.917650 10% level -2.596689 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: FDR has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.636161 0.0919

Test critical values: 1% level -3.552666 5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: BIRATE has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 6 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic 0.833791 0.9937

Test critical values: 1% level -3.568308 5% level -2.921175 10% level -2.598551 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: BOPO has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.669343 0.0072

Test critical values: 1% level -3.552666

Page 122: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

5% level -2.914517 10% level -2.595033 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Uji Derajat Integrasi

Null Hypothesis: D(INFLASI) has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 1 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -5.705910 0.0000

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values. Residual variance (no correction) 1.165651

HAC corrected variance (Bartlett kernel) 1.142526

Null Hypothesis: D(BIRATE) has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 54 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -54.47391 0.0001

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(KURS) has a unit root Exogenous: Constant

Page 123: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Bandwidth: 3 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -4.605251 0.0004

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(CAR) has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 18 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -14.71693 0.0000

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(ROA) has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 29 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -15.19813 0.0000

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 124: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Null Hypothesis: D(NPF) has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 16 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -18.23244 0.0000

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522

Null Hypothesis: D(BOPO) has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 31 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -9.341213 0.0000

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565

Null Hypothesis: D(INFLASI) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.722214 0.0000

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(ROA) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.634041 0.0000

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522

Page 125: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation Dependent Variable: D(ROA,2) Method: Least Squares Date: 04/24/14 Time: 13:37 Sample (adjusted): 2009M03 2013M09 Included observations: 55 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. D(ROA(-1)) -1.229976 0.127670 -9.634041 0.0000

Null Hypothesis: D(NPF) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 8 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.888336 0.0543

Test critical values: 1% level -3.577723 5% level -2.925169 10% level -2.600658 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(FDR) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.752918 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472 5% level -2.916566 10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 126: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Null Hypothesis: D(BOPO) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.303436 0.0000

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(FDR) has a unit root Exogenous: Constant Bandwidth: 54 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel

Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -14.48177 0.0000

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Null Hypothesis: D(KURS) has a unit root Exogenous: Constant Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.042903 0.0025

Test critical values: 1% level -3.555023 5% level -2.915522 10% level -2.595565 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 127: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

Uji kointegrasi Johansen

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.937106 428.8998 197.3709 0.0000

At most 1 * 0.780240 279.5192 159.5297 0.0000

At most 2 * 0.688743 197.6973 125.6154 0.0000

At most 3 * 0.589863 134.6719 95.75366 0.0000

At most 4 * 0.481152 86.54358 69.81889 0.0013

At most 5 * 0.318750 51.11181 47.85613 0.0239

At most 6 * 0.265686 30.38522 29.79707 0.0427

At most 7* 0.204941 17.70903 15.49471 0.0913

At most 8 0.024233 1.324707 3.841466 0.2497

Trace test indicates 8 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Unrestricted Cointegration Rank Test (Maximum Eigenvalue)

Hypothesized Max-Eigen 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.937106 149.3806 58.43354 0.0000

At most 1 * 0.780240 81.82186 52.36261 0.0000

At most 2 * 0.688743 63.02544 46.23142 0.0004

At most 3 * 0.589863 48.12830 40.07757 0.0051

At most 4 * 0.481152 35.43177 33.87687 0.0324

At most 5* 0.318750 29.72659 27.58434 0.0293

At most 6* 0.265686 23.67618 21.13162 0.0187

Page 128: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

At most 7* 0.204941 16.38433 14.26460 0.0970

At most 8 0.024233 1.324707 3.841466 0.2497

UJI Error Corection Model jangka Panjang

Dependent Variable: LNPEMBIAYAAN

Method: Least Squares

Date: 04/29/14 Time: 09:49

Sample: 2009M01 2013M09

Included observations: 57

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 9.080570 0.041039 3.382456 0.0014

LNINFLASI 0.421228 0.129750 3.246457 0.0021

LNBIRATE 0.034408 0.036988 2.930232 0.0035

LNKURS 0.007452 0.414619 1.843917 0.0614

LNCAR -0.049660 0.287165 -3.655253 0.0006

LNROA 0.087256 0.303238 3.272283 0.0296

LNNPF -0.276547 0.176290 -1.868707 0.0233

LNFDR -0.122071 0.413419 -2.295131 0.0492

LNBOPO -0.066965 1.218688 -2.190600 0.0334

R-squared 0.858546 Mean dependent var 11.33851

Adjusted R-squared 0.834971 S.D. dependent var 0.508724

S.E. of regression 0.206663 Akaike info criterion -0.171515

Sum squared resid 2.050061 Schwarz criterion 0.151072

Log likelihood 13.88818 Hannan-Quinn criter. -0.046147

F-statistic 36.41666 Durbin-Watson stat 1.185841

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 129: PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAPrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25101/1/EKARINA KATMAS-FSH.pdf · Jika dikemudian hari terbukti bahawa karya ini

UJI Error Corection Model jangka Pendek

Dependent Variable: D(LNPEMBIAYAAN)

Method: Least Squares

Date: 04/29/14 Time: 09:54

Sample (adjusted): 2009M02 2013M09

Included observations: 56 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.014209 0.020603 6.689649 0.0000

D(LNINFLASI) 0.028531 0.163593 2.132760 0.0022

D(LNBIRATE) 0.006682 0.023122 0.288992 0.0739

D(LNKURS) 0.007275 1.027090 1.525936 0.6339

D(LNCAR) -0.032447 0.216885 -2.455092 0.0001

D(LNROA) 0.038557 0.241614 0.768077 0.0464

D(LNNPF) -0.081977 0.114495 -2.715984 0.0276

D(LNFDR) -0.006997 0.299678 -2.233473 0.0164

D(LNBOPO) -0.027182 0.919175 -2.957320 0.0049

ECT(-1) -0.448856 0.121607 -3.691029 0.0006

R-squared 0.727582 Mean dependent var 0.028536

Adjusted R-squared 0.615587 S.D. dependent var 0.183952

S.E. of regression 0.152182 Akaike info criterion -0.767043

Sum squared resid 1.065334 Schwarz criterion -0.405373

Log likelihood 31.47721 Hannan-Quinn criter. -0.626825

F-statistic 3.817868 Durbin-Watson stat 1.571483

Prob(F-statistic) 0.001161