pengaruh faktor ekonomi, sosial dan demografi … · mobilitas penduduk adalah salah satu strategi...

134
TESIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI TERHADAP PENGIRIMAN REMITAN MIGRAN WARGA DESA PANDAK GEDE YANG BERMUKIM DI KABUPATEN JEMBRANA ANAK AGUNG ADISAVITRI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016

Upload: others

Post on 04-Nov-2019

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

TESIS

PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DANDEMOGRAFI TERHADAP PENGIRIMAN REMITAN

MIGRAN WARGA DESA PANDAK GEDE YANGBERMUKIM DI KABUPATEN JEMBRANA

ANAK AGUNG ADISAVITRI

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2016

Page 2: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

i

TESIS

PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DANDEMOGRAFI TERHADAP PENGIRIMAN REMITAN

MIGRAN WARGA DESA PANDAK GEDE YANGBERMUKIM DI KABUPATEN JEMBRANA

ANAK AGUNG ADISAVITRINIM 1491461013

PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2016

Page 3: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

ii

PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DANDEMOGRAFI TERHADAP PENGIRIMAN REMITAN

MIGRAN WARGA DESA PANDAK GEDE YANGBERMUKIM DI KABUPATEN JEMBRANA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister padaProgram Magister, Program Studi Ilmu Ekonomi,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

ANAK AGUNG ADISAVITRINIM 1491461013

PROGRAM MAGISTERPROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR2016

Page 4: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUITANGGAL 1 Oktober 2016

Pembimbing I,

Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudibia, SUNIP. 194812311973021001

Pembimbing II,

Dr. A.A.I N Marhaeni, SE.,MSNIP. 196212311986012001

Mengetahui,

Prof. Dr. N Djinar Setiawina, SE.,MSNIP. 195307301983031001

Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S(K)NIP. 195902151985102001

Ketua Program StudiMagister Ilmu EkonomiProgram PascasarjanaUniversitas Udayana

DirekturProgram PascasarjanaUniversitas Udayana

Page 5: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

iv

Tesis Ini Telah Diuji padaTanggal 25 Agustus 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,

No : 3420/UN.14.4/HK/2016Tanggal : 28 Juli 2016

Ketua : Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudibia, SU

Anggota :

1. Dr. A.A. I N Marhaeni, SE.,MS

2. Dr. I G W Murjana Yasa, SE., M.Si

3. Dr. I Gede Sudjana Budiasa, SE., M.Si

4. Dr. I B P Purbadharmaja, SE., ME

Page 6: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

v

Surat Pernyataan Bebas Plagiat

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Anak Agung Adisavitri

NIM : 1491461013

Program Studi : Magister Ilmu Ekonomi

Judul Tesis : Pengaruh Faktor Ekonomi, Sosial, DanDemografi Terhadap Pengiriman RemitanMigran Warga Desa Pandak Gede YangBermukim di Kabupaten Jembrana

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan

Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku.

Denpasar, Oktober 2016

(Anak Agung Adisavitri)

Page 7: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan

Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas segala rahmat dan petunjukNya tesis

yang berjudul “Pengaruh Faktor Ekonomi, Sosial dan Demografi Terhadap

Pengiriman Remitan Migran Warga Desa Pandak Gede Yang Bermukim Di

Kabupaten Jembrana” dapat penulis selesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

kepada Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, sebagai Rektor Universitas

Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Magister Ilmu Ekonomi di Universitas

Udayana. Ucapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Direktur Program

Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S (K).,

atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa

Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan

terima kasih juga penulis tujukan kepada Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE.,

M.Si., sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Udayana atas ijin yang

diberikan. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Prof. Dr.

Nyoman Djinar Setiawina, SE.,MS., sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu

Ekonomi, yang telah memberikan bantuan moral, pikiran, dan tenaga selama

proses pendidikan dan memberikan arahan serta bimbingan selama penelitian

sampai pada penyelesaian tesis ini.

Page 8: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

vii

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada

Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudibia, SU sebagai Pembimbing I dan Dr. A. A. I N

Marhaeni, SE., MS, sebagai Pembimbing II yang telah banyak memberikan

motivasi, semangat, bimbingan dan saran kepada penulis untuk penyelesaian

tesis ini. Ucapan yang sama juga penulis tunjukkan kepada Dr. I G W Murjana

Yasa, SE., M.Si., Dr. I Gede Sudjana Budiasa, SE., M.Si., Dr. I B P

Purbadharmaja, SE, ME., sebagai penguji yang telah banyak memberikan saran

dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terima kasih

yang tulus juga penulis sampaikan kepada seluruh pengelola, dosen, dan pegawai

pada Program Studi Magister Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas

Udayana, yang telah banyak memberikan bantuan dan layanan selama proses

pendidikan sampai pada penyelesaian tesis ini. Rekan-rekan senasib

sepenanggungan Angkatan XXVI, yang tidak henti-hentinya saling memberikan

motivasi dan memacu semangat serta doa dalam kebersamaan baik suka

maupun duka sehingga selama menempuh proses pendidikan hingga akhir studi

dapat dilalui dengan baik. Keluarga penulis tercinta Tuaji, Ibu, Adik, Suami,

Anak serta Bapak I Wayan Warga dan I Putu Wiguna yang telah banyak

membantu dalam memberikan data dan informasi terkait tesis yang dibuat.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dari awal proses pendidikan hingga

penyelesaian tesis ini.

Denpasar, Oktober 2016Penulis

Page 9: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

viii

PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI

TERHADAP PENGIRIMAN REMITAN MIGRAN WARGA DESA

PANDAK GEDE YANG BERMUKIM DI KABUPATEN JEMBRANA

ABSTRAK

Pilihan melakukan mobilitas penduduk dilandasi oleh beberapa motif,dimana motif utama orang melakukan mobilitas adalah karena motif ekonomi.Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataanpembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer pendapatan ke daerah asalbaik dalam bentuk uang maupun barang, yang dalam teori migrasi dikenaldengan istilah remitan. Pengiriman remitan ke daerah asal mencerminkan masihkentalnya ikatan kekerabatan penduduk yang bermigrasi dengan daerah asalnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) rata-rata proporsiremitan yang dikirim ke daerah asal oleh migran yang bekerja di sektor pertaniandan non pertanian; 2) perbedaan rata-rata remitan yang dikirim oleh migran yangbekerja di sektor pertanian dan non pertanian; 3) pengaruh pendidikan,pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan umur terhadap pendapatan; 4)pengaruh pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, umur, danpendapatan terhadap remitan; 5) menganalisis peran pendapatan dalammemediasi pengaruh pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan danumur terhadap remitan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Jembrana denganmetode penentuan sampel yaitu proportional stratified random sampling. Migranyang menjadi sampel adalah migran permanen warga Desa Pandak Gede yangbermukim di Jembrana. Jumlah sampel sebanyak 92 responden. Teknik analisisdata menggunakan analisis deskriptif, analisis komparatif dan analisis asosiatifberupa path analysis dan uji Sobel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minimum proporsi remitan yangdikirim sebesar 0,39 persen dan maximum proporsi remitan sebesar 8,19 persendengan rata-rata sebesar 2,75 persen dari pendapatan. Ada perbedaan secarasignifikan remitan yang dikirim oleh migran yang bekerja di sektor pertanian dannon pertanian. Pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan umurberpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Pendidikan, pengalamankerja, lapangan pekerjaan, umur dan pendapatan berpengaruh positif dansignifikan terhadap remitan yang dikirim. Selain itu pendapatan merupakanvariabel mediasi dalam pengaruh pendidikan, pengalaman kerja, lapanganpekerjaan dan umur terhadap remitan yang dikirim ke daerah asal.Kata Kunci : Migran Permanen, Remitan, Pendapatan

Page 10: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

ix

INFLUENCE FACTORS ECONOMIC, SOCIAL AND DEMOGRAPHICS

OF MIGRANT VILLAGERS DELIVERY REMITTANCE PANDAK

GEDE RESIDING IN THE JEMBRANA

ABSTRACT

The choice of population to move based on the multiple motives,where the primary motive of people to move is due to economic motives.Population mobility is the one srategy to accelerate equitable development bytheir home area both money and goods, which in migration theory known asremittances. The remittances that were sent to the area the origin indicate thetightly of kindship ties of the people who migrate with the area of origin.

This study aims to determine: 1) the average proportion of remittancessent to the region of origin by migrants working in agriculture and non-agricultural; 2) the average difference of remittances sent by migrants working inagriculture and non-agricultural; 3) the effect of education, work experience,employment and the age of the revenue; 4) the effect of education, workexperience, employment, age, and income on remittances; 5) analyze the role ofincome in mediating the effects of education, work experience, employment andthe age of the remittances. The study was conducted in Jembrana with samplingmethod is stratified random sampling. Migrants are being sampled is permanentmigrants Pandak Gede village residents who live in Jembrana. The total sampleof 92 respondents. Data were analyzed using descriptive analysis, comparativeanalysis and analysis of associative form of path analysis and Sobel test.

The results showed that the minimum proportion of remittances sentby 0,39 percent and the maximum proportion of remittances by 8.19 percent withan average of 2.75 percent from income. There are significant differences ofremittances sent by migrants working in agriculture and non-agriculture.Education, work experience, employment and age positive and significant impacton revenues. Education, work experience, employment, age and income positiveand significant impact on the remittances sent. In addition, revenue is mediatingvariables in the influence of education, work experience, employment and theage of the remittances sent to their home area.Keywords: Permanent Migrant, Remittance, Income

Page 11: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

x

DAFTAR ISIHalaman

JUDUL........................................................................................................... iPRASYARAT GELAR.................................................................................. iiLEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iiiPENETAPAN PANITIA PENGUJI .............................................................. ivSURAT PERNYATAAN............................................................................... vUCAPAN TERIMA KASIH.......................................................................... viABSTRAK ..................................................................................................... viiiABSTRACT................................................................................................... ixDAFTAR ISI.................................................................................................. xDAFTAR TABEL.......................................................................................... xiiDAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiiiDAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xivBAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 11.1 Latar Belakang ........................................................................................ 11.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 81.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 91.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA......................................................................... 112.1 Konsep-konsep dan Definisi yang Digunakan........................................ 11

2.1.1 Mobilitas Penduduk dan Pembangunan Ekonomi......................... 112.1.2 Pilihan dalam Melakukan Mobilitas Penduduk............................. 152.1.3 Remitan.......................................................................................... 222.1.4 Pendapatan..................................................................................... 272.1.5 Lapangan Pekerjaan....................................................................... 282.1.6 Pengalaman Kerja.......................................................................... 302.1.7 Tingkat Pendidikan........................................................................ 302.1.8 Pengertian Umur............................................................................ 31

2.2 Teori-Teori Yang Relevan ...................................................................... 322.2.1 Teori Human Capital..................................................................... 322.2.2 Produktivitas Kerja ........................................................................ 332.2.3 Konsep Migrasi, Transmigrasi dan Urbanisasi.............................. 34

2.3 Keaslian Penelitian.................................................................................. 35

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESISPENELITIAN ................................................................................. 38

3.1 Kerangka Berpikir dan Konsep Penelitian.............................................. 383.1.1 Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................ 383.1.2 Kerangka Konsep Penelitian ......................................................... 40

3.2 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 43

Page 12: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

xi

BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................ 454.1 Rancangan Penelitian.............................................................................. 454.2 Lokasi, Ruang Lingkup dan Waktu Penelitian ....................................... 484.3 Identifikasi Variabel................................................................................ 484.4 Definisi Operasional Variabel................................................................. 484.5 Jenis dan Sumber Data............................................................................ 504.6 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel .................................. 51

4.6.1 Populasi ......................................................................................... 514.6.2 Sampel ........................................................................................... 524.6.3 Metode Penentuan Sampel ............................................................ 53

4.7 Metode Pengumpulan Data..................................................................... 534.8 Teknik Analisis Data............................................................................... 54

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 665.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................................... 665.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian .............................................................. 68

5.2.1 Karakteristik Responden Migran................................................... 685.3 Analisis Data ........................................................................................... 73

5.3.1 Analisis Validitas Model ............................................................... 735.4 Pembahasan............................................................................................. 85

5.4.1 Rata-rata proporsi remitan ............................................................. 865.4.2 Rata-rata pendapatan ..................................................................... 875.4.3 Rata-rata remitan yang dikirim...................................................... 885.4.4 Analisis Asosiatif menggunakan path analysis ............................. 89

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN............................................................. 976.1 Simpulan ................................................................................................. 976.2 Saran ....................................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 99LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................. 107

Page 13: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

xii

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

2.1 Bentuk-bentuk mobilitas penduduk ........................................................ 134.1 Distribusi sampel penelitian.................................................................... 535.1 Tingkat Pendidikan Responden Migran Warga Desa Pandak Gede Yang

Bermukim di Kabupaten Jembrana......................................................... 695.2 Pengalaman Kerja Responden Migran Warga Desa Pandak Gede Yang

Bermukim di Kabupaten Jembrana......................................................... 695.3 Lapangan Pekerjaan Responden Migran Warga Desa Pandak Gede Yang

Bermukim di Kabupaten Jembrana......................................................... 705.4 Tingkat Umur Responden Migran Warga Desa Pandak Gede Yang

Bermukim di Kabupaten Jembrana......................................................... 715.5 Pendapatan Responden Migran Warga Desa Pandak Gede Yang

Bermukim di Kabupaten Jembrana......................................................... 725.6 Remitan Yang Dikirim Responden Migran Warga Desa Pandak Gede

Yang Bermukim di Kabupaten Jembrana ............................................... 735.7 Analisis Deskriptif Migran Warga Desa Pandak Gede Yang Bermukim

di Kabupaten Jembrana........................................................................... 745.8 Perbedaan Rata-Rata Remitan yang dikirim oleh Migran Warga Desa

Pandak Gede Yang Bermukim di Kabupaten Jembrana MenggunakanUji Mann-Whitney Test ........................................................................... 75

5.9 Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan,dan Umur terhadap Pendapatan Migran Warga Desa Pandak GedeYang Bermukim di Kabupaten Jembrana ............................................... 77

5.10Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan,Umur dan Pendapatan terhadap Remitan Migran Warga DesaPandak Gede Yang Bermukim di Kabupaten Jembrana......................... 78

5.11Ringkasan Koefisien Jalur ...................................................................... 795.12Ringkasan Koefisien Jalur Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak

Langsung dan Pengaruh Total Antar Variabel........................................ 835.13Hasil Uji Mediasi .................................................................................... 85

Page 14: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

xiii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1 Faktor-Faktor Determinan Mobilitas Penduduk Menurut Everett S.Lee 172.2 Faktor-Faktor Determinan Mobilitas Penduduk Menurut Robert E.Norris 192.3 Hubungan Antara Kebutuhan dan Pola Mobilitas Penduduk ................. 212.4 Pola Aliran Remitan Untuk Menyokong Keluarga................................. 252.5 Pola Aliran Remitan Menurut Penggunaannya, Kecuali Untuk Menyokong

Keluarga .................................................................................................. 263.1 Kerangka Berpikir Penelitian.................................................................. 403.2 Kerangka Konsep Penelitian................................................................... 434.1 Rancangan Penelitian Pengaruh Faktor Ekonomi, Sosial dan Demografi

Terhadap Pengiriman Remitan Migran Warga Desa Pandak Gede yangBermukim di Kabupaten Jembrana......................................................... 47

4.2 Diagram Jalur.......................................................................................... 585.1 Diagram Jalur Hubungan Langsung Antarvariabel Penelitian ............... 80

Page 15: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1. Kuisioner Penelitian................................................................................ 1072. Data Kuisioner ........................................................................................ 1103. Statistik Deskriptif Data Uji.................................................................... 1134. Uji Mann-Whitney Test ........................................................................... 1145. Regresi Sub-Struktur 1............................................................................ 1166. Regresi Sub-Struktur 2............................................................................ 1177. Perhitungan Uji Sobel ............................................................................. 118

Page 16: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Migrasi merupakan salah satu dari komponen demografi yang mempengaruhi

laju pertumbuhan penduduk, selain kelahiran dan kematian. Migrasi adalah

perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain

melampaui batas wilayah administrasi seperti desa, kecamatan, kabupaten/kota,

provinsi, dan negara. Migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif

permanen dari suatu daerah ke daerah lain.

Pada dasarnya manusia melakukan mobilitas dengan suatu tujuan yaitu untuk

dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Peningkatan kualitas hidup sangat berkaitan

erat dengan seberapa besar manusia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kebutuhan akan pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar, dan

selanjutnya jika kebutuhan pangan sebagai kebutuhan dasar telah dapat terpenuhi

maka mobilitas akan dilakukan dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan

sekunder dan kebutuhan tersiernya. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa

seseorang akan melakukan mobilitas dengan tujuan untuk memperoleh pekerjaan dan

mendapatkan penghasilan agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kesempatan

kerja yang tersedia di suatu daerah merupakan salah satu faktor pendorong adanya

mobilitas penduduk, sehingga daerah tujuan mobilitas penduduk umumnya

merupakan daerah dimana terdapat peluang kerja yang lebih besar atau lebih baik

dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan yang lebih besar daripada pendapatan

di daerah asal (Todaro dan Smith, 2006).

Page 17: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

2

Pilihan untuk melakukan mobilitas tentu dilandasi oleh beberapa motif.

Kebanyakan para ahli menjelaskan bahwa motif seseorang melakukan mobilitas

adalah karena motif ekonomi. Diharapkan dengan melakukan mobilitas penduduk,

seseorang akan dapat mengubah nasib atau mengirim remitan bagi keluarganya yang

ada di daerah asal. Mantra (2003) menjelaskan bahwa motivasi utama orang

melakukan perpindahan dari daerah awalnya adalah motif ekonomi. Motif tersebut

berkembang karena adanya ketimpangan ekonomi antar daerah. Kondisi ini menjadi

pertimbangan, dimana individu melakukan mobilitas karena adanya harapan untuk

memperoleh pekerjaan dan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi daripada yang

diperoleh di daerah asal desa. Namun demikian bukan hanya motif ekonomi yang

mendorong penduduk melakukan migrasi, tetapi juga motif-motif non ekonomi,

seperti motif sosial juga dapat mendorong terjadinya mobilitas penduduk. Tadjuddin

Noer Effendi (1988) dalam Murjana Yasa (1993) mengemukakan bahwa rumah

tangga yang tergolong baik status ekonominya menjadikan mobilitas penduduk

sebagai salah satu sarana untuk menaikkan status sosial melalui peningkatan

pendidikan dan keterampilan. Di pihak lain, bagi rumah tangga yang tergolong

rendah status ekonominya dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan di luar

daerah asalnya tanpa harus menetap.

Mobilitas penduduk yang terjadi di negara-negara sedang berkembang

telah memunculkan suatu fenomena untuk mempercepat pemerataan

pembangunan di daerah asal. Fenomena tersebut berbentuk transfer

pendapatan ke daerah asal, baik berupa uang atau pun barang, yang dalam

teori migrasi dikenal dengan istilah remitan (remittance). Remitan tidak

Page 18: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

3

hanya berupa uang atau barang tetapi juga berupa ide, gagasan maupun

informasi yang berguna bagi pembangunan daerah asal.

Remitan pada dasarnya memiliki dua sisi yang berlawanan arah. Di

satu sisi, besarnya remitan yang dikirimkan ke daerah asal dapat berdampak

pada: (1) perbaikan kehidupan ekonomi rumah tangga di daerah asal,

peningkatan kesejahteraan keluarga migran di daerah asal. Peningkatan

pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi rumah tangga di daerah asal

akibat adanya peningkatan daya beli keluarga rumah tangga di daerah asal

dan; (2) Di sisi lain, dalam rangka memperbesar nilai remitan, para pekerja

migran akan melakukan pola adaptasi baru dalam memproteksi dirinya selama

berada di daerah tujuan. Para pekerja migran juga akan berupaya menghemat

pengeluaran-pengeluaran selama di daerah tujuan, sehingga dengan adanya pola

adaptasi dan penghematan biaya hidup sebagai wujud pengorbanan selama di daerah

tujuan, keberadaan mereka tentunya akan berdampak terhadap kehidupan sosial,

ekonomi dan lingkungan sekitarnya.

Keeratan hubungan antara migran dengan daerah asal baik yang diwujudkan

dalam bentuk kunjungan maupun pengiriman remitan ke daerah asal akan

berpengaruh terhadap perilaku migran dalam melakukan aktivitas di daerah tujuan.

Kiriman remitan ke daerah asal merupakan upaya migran dalam menjaga

kelangsungan ikatan sosial ekonomi dengan daerah asal, meskipun secara geografis

terpisah jauh. Selain itu migran mengirim remitan karena secara moral maupun sosial

memiliki tanggungjawab baik kepada keluarga atau daerah asal yang ditinggalkan.

Besar kecilnya pengiriman remitan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial

Page 19: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

4

ekonomi seperti pendidikan, jenis pekerjaan, lama kerja, penghasilan, pola konsumsi

dan pola hidup secara keseluruhan, sedangkan faktor demografi meliputi jenis

kelamin, usia, status perkawinan dan beban tanggungan.

Pengiriman uang akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yaitu

pengiriman ini akan meningkatkan keinginan untuk mempertahankan ikatan sosial

antara migran dengan daerah asalnya. Remitan dianggap sebagai suatu cara yang

efisien untuk pengembalian investasi pada modal manusia dimana rumah tangga

secara sadar membuat keputusan dalam mendukung kualitas pendidikan anak-anak

yang meningkatkan peluang untuk bermigrasi. Migrasi dan pengiriman uang ke

daerah asal akan berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung untuk

pembentukan modal manusia. Berkaitan dengan sifat mobilitas dari pekerja, terdapat

kecenderungan pada mobilitas pekerja yang bersifat permanen, remitan lebih kecil

dibandingkan dengan yang bersifat non permanen (Connell, 2005). Selain itu, apabila

tidak ada tanggungan di daerah asal maka pengiriman uang ke daerah asal akan

menurun.

Dalam pendekatan mikroekonomi, teori Economic Human Capital berasumsi

bahwa seseorang memutuskan bermigrasi ke tempat lain untuk memperoleh

penghasilan yang lebih besar di daerah tujuan. Menurut teori ini, seseorang

memutuskan untuk berpindah ke tempat lain maka berarti orang tersebut telah

mengorbankan sejumlah pendapatan yang seharusnya diterima di tempat asal dan

akan menjadi opportunity cost untuk meraih sejumlah pendapatan yang lebih besar di

tempat tujuan migrasi.

Page 20: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

5

Pendidikan dan pengalaman merupakan faktor yang berpengaruh terhadap

human capital sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Seseorang dapat

meningkatkan penghasilannya melalui peningkatan pendidikan. Setiap tambahan satu

tahun sekolah, berarti di satu pihak akan meningkatkan kemampuan kerja dan tingkat

penghasilan seseorang namun dipihak lain akan menunda penerimaan penghasilan

selama satu tahun dalam mengikuti sekolah tersebut.

Pendidikan merupakan salah satu sumber modal manusia yang menjadi

perhatian sejak awal (Becker, 1993). Pendidikan adalah investasi modal manusia

dalam bentuk waktu dan biaya. Pendidikan juga dipandang sebagai salah satu bentuk

investasi modal manusia yang paling penting, khususnya untuk meningkatkan tingkat

pendapatan seorang karyawan. Secara teori, pendapatan seorang lulusan S3 akan

lebih tinggi dari lulusan S2, rata-rata pendapatan seorang lulusan S2 akan lebih tinggi

dari lulusan S1, dan rata-rata pendapatan seorang lulusan S1 akan lebih tinggi dari

lulusan D3, dan seterusnya. Dalam memilih investasi pada pendidikan, seseorang

harus dapat memilih dengan bijak bidang ilmu dan institusi pendidikan yang mampu

memberikan kompetensi yang dibutuhkan oleh tenaga kerja. Kesalahan dalam

memilih bidang ilmu atau institusi pendidikan akan menghabiskan waktu dan biaya

yang banyak tanpa memberikan peningkatan nilai modal manusia yang diharapkan.

Banyak cara yang dapat ditempuh oleh seseorang untuk menambah pendapatannya

melalui pendidikan yaitu dengan cara bersekolah di perguruan tinggi atau akademi

serta sekolah tertentu yang memiliki fasilitas yang memadai dan dapat juga melalui

program magang berupa pendidikan dan pelatihan untuk mendapatkan serta

meningkatkan keterampilan atau keahlian dalam pekerjaan.

Page 21: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

6

Modal manusia yang secara alami berkembang seiring dengan investasi

seseorang adalah pengalaman. Seseorang yang sudah memiliki pengalaman pada

suatu bidang akan beradaptasi lebih cepat dan berkontribusi lebih banyak sehingga

dapat meminta gaji yang lebih tinggi daripada seseorang yang belum memiliki

pengalaman sama sekali. Zarutskie (2008) menemukan bahwa seseorang yang

memiliki pengalaman akan memiliki penampilan yang lebih baik dibandingkan

seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan MBA. Pengalaman kerja adalah

hasil dari waktu yang telah diinvestasikan untuk bekerja pada suatu profesi atau

posisi. Tambahan pengalaman yang diperoleh individu tiap tahun akan mengalami

diminishing return. Seseorang yang sudah bekerja selama 20 tahun pada suatu

pekerjaan belum tentu mendapatkan pengalaman kerja yang jauh lebih banyak

daripada orang yang baru bekerja selama 2-3 tahun saja pada pekerjaan yang sama.

Selain itu, sebagian besar modal manusia yang diperoleh dari pengalaman adalah

modal manusia spesifik yang belum tentu dapat ditransfer pada situasi kerja yang

lain. Perubahan situasi pekerjaan dapat mengakibatkan pengalaman yang sudah

dikumpulkan bertahun-tahun menjadi tidak bermanfaat. Oleh karena itu, seseorang

harus sangat berhati-hati dalam menginvestasikan waktu yang dimilikinya. Terlebih

lagi karena jumlah waktu yang dapat diinvestasikan terbatas dan ini adalah investasi

yang tidak dapat ditarik kembali.

Jenis lapangan pekerjaan dapat menyebabkan adanya perbedaan jumlah

pendapatan yang diterima oleh seseorang. Dimana seseorang yang bekerja pada

sektor non pertanian cenderung memiliki pendapatan yang lebih tinggi jika

dibandingkan dengan seseorang yang bekerja pada sektor pertanian. Sementara umur

Page 22: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

7

mempunyai pengaruh terhadap tanggungjawab seseorang dalam hal penawaran

tenaga kerja. Semakin meningkat umur seseorang maka semakin besar penawaran

tenaga kerjanya selama masih dalam usia produktif. Hal ini disebabkan karena

semakin tinggi usia seseorang maka semakin besar tanggungjawab yang dimiliki dan

harus ditanggung oleh orang tersebut. Walaupun pada akhirnya yaitu pada titik

tertentu akan mengalami penurunan seiring dengan usia yang semakin bertambah.

Penelitian ini difokuskan pada warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Kabupaten Jembrana. Asal mula warga Desa Pandak Gede ini bermigrasi ke

Jembrana adalah karena sekitar tahun 1980-an tidak ada lapangan pekerjaan yang

memadai di Desa Pandak Gede dan garmen-garmen serta sektor pariwisata belum

berkembang seperti saat ini, sedangkan ketika berkeinginan untuk melanjutkan

sekolah, dorongan dari orang tua pada saat itu tidak ada karena sekolah

membutuhkan uang sedangkan apabila bekerja tentunya akan menghasilkan uang.

Berdasarkan pertimbangan inilah maka warga desa Pandak Gede ini kemudian

memilih untuk bermigrasi ke Jembrana karena melihat peluang untuk berusaha

cukup besar karena pada saat itu Jembrana masih merupakan daerah baru yang

belum banyak penduduknya. Jenis lapangan pekerjaan migran warga Desa Pandak

Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana sampai saat ini sebagian besar terdiri

dari pedagang dan sisanya penjahit, bertani, PNS/Polri, wiraswasta dan sopir.

(‘Putrayasa, 4 Januari 2016’) Karakteristik warga Desa Pandak Gede adalah

memiliki etos kerja yang sangat tinggi dibandingkan warga di daerah lain dan

kadang-kadang diberi sebutan “Cina Bali” serta dapat hidup berhemat untuk

mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Di pihak lain, mereka rela

Page 23: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

8

meninggalkan pekerjaannya dan menyempatkan diri untuk hadir ketika ada

upacara agama terutama piodalan di Desa Pandak Gede tempat para migran

ini berasal. Hal ini disebabkan oleh warga Pandak Gede yang sadar

menghargai tempat kelahiran dan menghayati benar Tri Kahyangannya

sendiri sehingga mereka berbanjar adat dua yaitu di daerah asal dan di tempat

tujuan. Penelitian ini dilakukan karena sampai saat ini belum ada informasi

memadai mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pengiriman remitan

migran warga desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana sehingga

hal ini menjadi penting untuk dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan pokok

permasalahan sebagai berikut.

1) Bagaimana rata-rata proporsi remitan yang dikirim oleh migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana ke daerah asal?

2) Adakah perbedaan rata-rata remitan yang dikirim oleh migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yang bekerja di sektor

pertanian dan non pertanian?

3) Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan,

dan umur terhadap pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim

di Kabupaten Jembrana?

4) Bagaimana pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan,

umur dan pendapatan terhadap remitan yang dikirim oleh migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana?

Page 24: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

9

5) Apakah pendapatan memediasi pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja,

lapangan pekerjaan, dan umur terhadap remitan yang dikirim ke daerah asal oleh

migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Untuk menganalisis rata-rata proporsi remitan yang dikirim oleh migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana ke daerah asal.

2) Untuk menganalisis perbedaan rata-rata remitan yang dikirim oleh migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yang bekerja di

sektor pertanian dan non pertanian.

3) Untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan

pekerjaan, dan umur terhadap pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Kabupaten Jembrana.

4) Untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan

pekerjaan, umur dan pendapatan terhadap remitan yang dikirim oleh migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana.

5) Untuk menganalisis peran pendapatan dalam memediasi pengaruh tingkat

pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, dan umur terhadap remitan

yang dikirim ke daerah asal oleh migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Kabupaten Jembrana

Page 25: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

10

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini mencakup manfaat teoritis

dan manfaat praktis sebagai berikut :

1) Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan

dunia ilmu pengetahuan, khususnya referensi bagi penelitian berikutnya di

bidang kependudukan, dan juga merupakan sarana untuk membuktikan atau

memperkuat teori-teori atau penelitian-penelitian terdahulu mengenai faktor-

faktor ekonomi, sosial dan demografi yang mempengaruhi pengiriman remitan

oleh migran permanen untuk keluarganya di daerah asal.

2) Manfaat Praktis

Untuk memperoleh gambaran secara komprehensif tentang beberapa faktor

ekonomi, sosial dan demografi yang mempengaruhi pengiriman remitan oleh

migran permanen untuk keluarganya di daerah asal dan dapat mengetahui

informasi yang riil tentang kondisi ekonomi, sosial dan demografi migran

permanen asal Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana

Page 26: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep-konsep dan definisi

2.1.1 Mobilitas penduduk dan pembangunan ekonomi

Mantra (2003) mengungkapkan bahwa mobilitas penduduk dapat dibedakan

antara mobilitas penduduk vertikal dan mobilitas penduduk horizontal. Mobilitas

penduduk vertikal sering disebut dengan perubahan status, salah satu contohnya

adalah perubahan status pekerjaan. Mobilitas penduduk horizontal atau sering pula

disebut mobilitas penduduk geografis adalah gerak (movement) penduduk yang

melintasi batas wilayah tertentu dalam periode waktu tertentu. Penggunaan batas

wilayah dan waktu untuk indikator mobilitas penduduk horizontal ini mengikuti

paradigma ilmu geografi yang mendasarkan konsepnya atas wilayah dan waktu

(space and time concept). Pada umumnya batas wilayah yang dipergunakan adalah

propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan atau pedukuhan.

Menurut bentuknya, mobilitas penduduk terdiri dari mobilitas penduduk

permanen dan mobilitas penduduk nonpermanen. Mantra (2003) mendefinisikan

perbedaan antara mobilitas permanen dan nonpermanen terletak pada ada atau

tidaknya niat untuk bertempat tinggal menetap di daerah tujuan. Mobilitas penduduk

permanen adalah gerak penduduk yang melintasi batas daerah asal ke daerah lain

dengan ada niatan menetap di daerah tujuan. Sebaliknya mobilitas penduduk

nonpermanen, adalah gerak penduduk dari satu daerah ke daerah lain dengan tidak

ada niat untuk menetap di daerah tujuan.

Page 27: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

12

Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan mobilitas penduduk berdasarkan

dua dimensi, yakni dimensi ruang (space) dan dimensi waktu (time). Pada dimensi

ruang biasanya digunakan batas wilayah administratif sehingga batas wilayah

perpindahan bervariasi mulai dari negara, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan,

bahkan juga desa/kelurahan. Demikian pula dilihat dari dimensi waktu, juga sangat

bervariasi, seseorang dinyatakan melakukan mobilitas penduduk permanen

(menetap) apabila sudah memiliki lama tinggal enam bulan atau lebih, atau bisa juga

kurang dari enam bulan apabila sejak awal memutuskan untuk menetap di daerah

tujuan. Ditetapkannya batas waktu enam bulan untuk membedakan migran dan

bukan migran oleh Biro Pusat Statistik dalam pelaksanaan Sensus Penduduk maupun

SUPAS didasarkan pertimbangan, yaitu (1) dengan batas waktu tersebut diharapkan

agar kemungkinan terlewat cacah atau tercacah ilang dapat dihindarkan, atau paling

tidak diperkecil; (2) batas waktu enam bulan ini merupakan konvensi yang sudah

mulai digunakan pada Sensus Penduduk 1961; (3) pra-anggapan bahwa dalam waktu

enam bulan seseorang sudah menetap di tempat tinggalnya sekarang (BPS,

1984;1987 dalam Mantra 1992).

Menurut Mantra (2003), gerak penduduk yang nonpermanen (circulation) ini

juga dibagi menjadi dua, yaitu ulang-alik (commuting) dan menginap atau mondok di

daerah tujuan. Mobilitas ulang-alik adalah gerak penduduk dari daerah asal menuju

ke daerah tujuan dalam batas waktu tertentu dengan kembali ke daerah asal pada hari

itu juga. Sedangkan mobilitas penduduk mondok atau menginap merupakan gerak

penduduk yang meninggalkan daerah asal menuju ke daerah tujuan dengan batas

waktu lebih dari satu hari, namun kurang dari enam bulan.

Page 28: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

13

Tabel 2.1Bentuk-bentuk Mobilitas Penduduk

Bentuk Mobilitas Batas Wilayah Batas WaktuUlang-alik (commuting) Dukuh (dusun) 6 jam atau lebih dan kembali

pada hari yang sama

Menginap/mondok didaerah tujuan

Dukuh (dusun) Lebih dari satu hari tetapikurang dari 6 bulan

Permanen/menetap didaerah tujuan

Dukuh (dusun) 6 bulan atau lebih menetap didaerah

Sumber : Demografi Umum, 2013

Dalam tulisan Prijono Tjiptoherijanto (2000), mobilitas penduduk merupakan

bagian integral dari proses pembangunan secara keseluruhan dan mobilitas ini telah

menjadi penyebab dan penerima dampak dari perubahan dalam struktur ekonomi dan

sosial suatu daerah. Proses pembangunan tidak akan terjadi tanpa adanya mobilitas

penduduk. Tetapi juga tidak akan terjadi pengarahan penyebaran penduduk yang

berarti tanpa adanya kegiatan pembangunan itu sendiri. Pembangunan ekonomi akan

mendorong terjadinya mobilitas dan perpindahan penduduk. Penduduk akan

berpindah menuju tempat yang menjanjikan kehidupan yang lebih berkembang

secara ekonomi dibandingkan dengan tempat asalnya.

Pola mobilitas penduduk dimasa mendatang akan banyak mengalami

perubahan sejalan dengan perkembangan tingkat sosial ekonomi masyarakat dan

semakin maraknya hubungan antar negara. Mobilitas internal yang bersifat antar

daerah dan perdesaan-perkotaan akan terus berlangsung sampai kesenjangan

pendapatan, kesempatan bekerja dan fasilitas sosial antar daerah semakin berkurang.

Jika tingkat kesenjangan pembangunan antar daerah relatif kecil, maka angka migrasi

penduduk akan menurun. Sebaliknya mobilitas sirkuler akan cenderung meningkat.

Page 29: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

14

Hal ini disebabkan banyak penduduk yang bertempat tinggal cukup jauh dari tempat

bekerja atau pusat pendidikan sehingga perlu dikembangkan sistem pemantauan yang

mampu berperan sebagai masukan bagi penyusunan kebijaksanaan mobilitas

penduduk dan sekaligus bagi pengembangan pembangunan daerah dan wilayah

setempat.

Meningkatnya proporsi penduduk daerah perkotaan atau yang dikenal dengan

istilah urbanisasi merupakan pola mobilitas dan penyebaran penduduk yang

diperkirakan terus berkembang dimasa mendatang. Konsentrasi penduduk yang

berlebihan di kota tertentu akan memberikan dampak tertentu bagi perekonomian

negara secara keseluruhan dan bahkan dapat menimbulkan kejadian yang berakibat

negatif terhadap proses pembangunan. Pemusatan penduduk pada satu kota besar

saja sedapat mungkin dihindarkan. Selanjutnya perubahan pola hubungan ekonomi

antar bangsa menyebabkan persoalan migrasi internasional atau perpindahan

penduduk antar negara, khususnya migrasi tenaga kerja. Pembentukan fakta

perdagangan dan pemusatan kegiatan ekonomi, seperti APEC, AFTA, NAFTA dan

sebagainya serta meningkatnya perdagangan dan investasi bebas akan mempengaruhi

pola kecenderungan migrasi internasional di masa depan yang secara tidak langsung

berdampak terhadap pembangunan ekonomi di suatu negara.

Ursula Hikcs dan Schumpeter dalam Jhingan (1992) membedakan

pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi mengacu

pada masalah yang dihadapi negara yang sedang berkembang sedangkan

pertumbuhan ekonomi mengacu kepada masalah yang dihadapi oleh negara maju.

Masalah negara berkembang berhubungan dengan pengembangan sumber-sumber

Page 30: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

15

yang tidak atau belum digunakan sedangkan negara maju berhubungan dengan

keberadaan sumber-sumber ekonomi yang ada dan telah digunakan pada batas

tertentu. Pembangunan menurut Schumpeter dalam Jhingan (1992) adalah perubahan

spontan dan terputus-putus dalam keadaan tetap yang senantiasa mengubah dan

mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya sedangkan pertumbuhan

adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi melalui

kenaikan tabungan penduduk. Menurut Profesor Bonne dalam Jhingan (1992)

pembangunan memerlukan dan melibatkan semacam pengarahan, pengaturan dan

pedoman dalam rangka menciptakan kekuatan-kekuatan bagi perluasan dan

pemeliharaan.

2.1.2 Pilihan dalam melakukan mobilitas penduduk

Beberapa pilihan yang melandasi keputusan seseorang dalam melakukan

mobilitas dapat dikaitkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dari setiap individu.

Everet S. Lee (1976) menyebutkan volume migrasi di suatu wilayah berkembang

sesuai dengan tingkat keanekaragaman daerah wilayah tersebut. Selanjutnya Lee

menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan untuk bermigrasi dapat

dipengaruhi oleh empat faktor sebagai berikut :

1) Faktor-faktor yang berhubungan dengan tempat asal migran (origin).

2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan tempat tujuan migran

(destination).

3) Faktor-faktor penghalang atau pengganggu (intervening factors).

4) Faktor-faktor yang berhubungan dengan individu migran.

Page 31: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

16

Di daerah asal dan daerah tujuan ada faktor positif (+) maupun faktor negatif

(-), adapula faktor netral (o). Faktor positif adalah faktor yang memberikan nilai

menguntungkan kalau bertempat tinggal didaerah itu. Faktor negatif adalah faktor

yang memberikan nilai negatif pada daerah yang bersangkutan sehingga seseorang

ingin pindah dari tempat itu karena kebutuhan tertentu tidak terpenuhi. Faktor-faktor

di tempat asal migran misalnya dapat berbentuk faktor yang mendorong untuk keluar

atau menahan untuk tetap dan tidak berpindah. Di daerah tempat tujuan migran

faktor tersebut dapat berbentuk penarik sehingga orang mau datang kesana atau

menolak yang menyebabkan orang tidak tertarik untuk datang. Perbedaan nilai

kumulatif antara kedua tempat tersebut cenderung menimbulkan arus migrasi

penduduk.

Ketidaktersedian lahan serta penghasilan yang rendah di daerah tempat asal

migran merupakan faktor pendorong untuk pindah, namun adanya ikatan

kekeluargaan yang erat serta lingkungan sosial yang dinamis merupakan faktor yang

menahan agar seseorang tidak pindah. Adanya upah yang tinggi, ketersediaan

fasilitas pendidikan, iklim yang baik serta banyaknya kesempatan kerja yang menarik

di daerah tempat tujuan migran merupakan faktor penarik untuk datang kesana

namun ketidakpastian, resiko yang mungkin dihadapi, pemilikan lahan yang tidak

pasti dan sebagainya merupakan faktor penghambat untuk pindah ke tempat tujuan

migran tersebut. Transportasi dan komunikasi yang tidak lancar, jarak yang jauh,

ongkos pindah yang tinggi, birokrasi yang tidak baik, pajak yang tinggi, serta

informasi yang tidak jelas merupakan contoh faktor yang menghambat. Di pihak lain

adanya informasi tentang kemudahan, seperti kemudahan angkutan dan sebagainya

Page 32: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

17

merupakan intervening faktor yang mendorong migrasi. Faktor yang tidak kalah

pentingnya adalah faktor individu, karena dialah yang menilai positif dan negatifnya

suatu daerah, dia pulalah yang memutuskan apakah akan pindah dari daerah asal atau

tidak, dan kalau pindah maka individulah yang akan memutuskan daerah mana yang

akan dituju.

Sumber : Demografi Umum, 2003

Gambar 2.1Faktor-Faktor Determinan Mobilitas Penduduk Menurut Everett S. Lee (1976)

Robert Norris (1972) dalam Mantra (2003) mengungkapkan bahwa diagram

Lee perlu ditambah dengan tiga komponen yaitu migrasi kembali, kesempatan

antara, dan migrasi paksaan (force migration). Kalau Lee menekankan bahwa faktor

individu adalah faktor terpenting diantara empat faktor tersebut. Norris berpendapat

lain bahwa faktor daerah asal merupakan faktor terpenting. Di daerah asal seseorang

lahir, dan sebelum sekolah orang itu hidup di daerah tersebut, maka dia tahu benar

tentang kondisi daerah asal, penuh dengan nostalgia ketika hidup dan berdomisili di

+ - + - + -- + - + - + -+ - + - + - +- + - + - + -+ - + - + - +

2. Rintangan Antara(Intaervening astacles)

1. Daerah Asal 4. Individu 3. Daerah tujuan

Keterangan : + = faktor dimana kebutuhan dapat terpenuhi- = faktor dimana kebutuhan tidak dapat terpenuhi0 = faktor netral

+ - + - + -- + - + - + -+ - + - + - +- + - + - + -+ - + - + - +

Page 33: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

18

daerah asal dan bermain dengan teman-teman sebayanya. Itulah sebabnya, seseorang

sangat terikat dengan daerah asal, walaupun sesudah berumah tangga harus pindah

dan berdomisili di daerah lain, namun mereka tetap menganggap bahwa daerah asal

(daerah tempat mereka dilahirkan) merupakan home pertama, dan daerah tempat

mereka berdomisili sekarang merupakan home kedua. Berdasarkan hal diatas

dapatlah dikatakan bahwa penduduk migran adalah penduduk yang bersifat bi local

population, sehingga dimanapun mereka tinggal pasti mengadakan hubungan dengan

daerah asal.

Hubungan migran dengan pedesaan atau desa asal di negara-negara

berkembang dikenal sangat erat (Connel 1974 dalam Mantra 1994), sehingga

menjadi salah satu ciri fenomena migrasi di negara-negara sedang berkembang.

Hubungan tersebut antara lain diwujudkan dengan pengiriman uang, barang-barang,

bahkan ide-ide pembangunan ke desa asal baik secara langsung maupun tidak

langsung. Intensitas hubungan ini antara lain ditentukan oleh jarak, fasilitas

transportasi, lama merantau, status perkawinan, atau jarak hubungan kekeluargaan,

Mantra (1994) melihat adanya hubungan terbalik antara jarak dengan intensitas

hubungan. Semakin dekat tempat tinggal migran, maka semakin tinggi fekuensi

kunjungan ke desa asal.

Mantra (1992) mengungkapkan bahwa hubungan langsung mobilitas

penduduk dapat bersifat periodik dan insidental. Bersifat periodik artinya bahwa

kunjungan ke daerah asal bersifat rutin misalnya hari raya Galungan, Kuningan dan

Nyepi. Pada peristiwa-peristiwa tersebut ada semacam kewajiban moral bagi para

migran untuk berkunjung ke kampung halaman.

Page 34: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

19

Galungan dan Kuningan merupakan peristiwa yang sangat penting yang

merupakan suatu kesempatan yang baik untuk membina hubungan antara migran

dengan keluarga yang lain, terutama dengan keluarga yang lebih tua yang masih

hidup. Selain itu Nyepi juga merupakan peristiwa penting yang hanya terjadi setahun

sekali, dimana pada hari raya tersebut para migran berkunjung ke kampung halaman

dengan tujuan untuk membina hubungan dengan kerabat serta mendoakan para

leluhur yang telah meninggal dunia. Namun tidak dipungkiri bahwa pada waktu itu

juga merupakan kesempatan yang baik untuk membina hubungan sosial dengan

keluarga atau kawan-kawan yang lain. Bersifat insidental menurut Mantra yaitu pada

saat tertentu migran berkunjung ke kampung halaman karena salah seorang famili

atau kawan meninggal dunia atau melaksanakan suatu upacara.

Rintangan antara

Sumber : Demografi Umum, 2003Gambar 2.2

Faktor-Faktor Determinan Mobilitas PendudukMenurut Robert E. Norris (1972)

- 0 -+ Daerah Asal +- 0 -

- + 0+ Daerah Tujuan +- + 0

Kesempatan Antara

Migrasi Paksaan

Migrasi Kembali

Page 35: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

20

Rozy Munir (1990) mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi

migrasi ada dua, yakni faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong

(daerah asal) tersebut misalnya makin berkurangnya sumber-sumber alam,

menyempitnya lapangan pekerjaan akibat masuknya teknologi yang menggunakan

mesin-mesin, tekanan atau diskriminasi politik dan SARA, tidak ada kecocokan

secara adat dan budaya, perkawinan atau pengembangan karier pribadi, dan bencana

alam. Faktor penarik (daerah perkotaan) antara lain adanya kesempatan kerja yang

lebih baik, kesempatan mendapat pendidikan yang lebih tinggi, situasi yang

menyenangkan di tempat tujuan, adanya tarikan dari orang yang diharapkan sebagai

tempat berlindung di tempat tujuan, dan adanya aktivitas hiburan di perkotaan.

Mantra (2003) mengungkapkan bahwa teori kebutuhan dan stres (need and

stress) menjadi salah satu dasar seseorang dalam mengambil keputusan bermobilitas.

Setiap individu mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti kebutuhan

ekonomi, sosial, dan psikologi. Apabila kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi

terjadilah tekanan (stress), dan tingkatan stress ini berbeda antara satu orang dengan

orang lainnya. Secara umum tinggi rendahnya stress yang dialami oleh seseorang

berbanding terbalik dengan proporsi pemenuhan kebutuhan tersebut.

Adapun stress yang dialami tersebut dapat dipilah menjadi dua, yaitu apabila

stress yang dialami seseorang masih dalam batas-batas toleransi, orang tersebut akan

memutuskan tidak akan pindah dan yang bersangkutan akan berusaha untuk

menyesuaikan kebutuhannya dengan kondisi lingkungan yang ada dan apabila stress

yang dialami seseorang sudah diluar batas toleransinya, orang tersebut akan mulai

Page 36: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

21

memikirkan untuk mengambil keputusan untuk pindah ke daerah tujuan lain, yaitu

tempat dimana kebutuhannya dapat dipenuhi.

Gambar 2.3 memperlihatkan apabila kondisi kebutuhan seseorang tidak

terpenuhi atau terjadi stress namun masih dalam batas toleransi, yang bersangkutan

memutuskan tidak pindah dan akan terus berusaha untuk menyesuaikan

kebutuhannya dengan keadaan lingkungan yang ada dan memutuskan untuk

menetap.

Sumber : Demografi Umum, 2003

Gambar 2.3Hubungan Antara Kebutuhan dan Pola Mobilitas Penduduk

Secara garis besar mereka yang memutuskan untuk pindah ke daerah tujuan

baru karena kebutuhan hidupnya di daerah asal tidak terpenuhi, bahkan sudah di luar

batas toleransi akan melakukan mobilitas permanen dan mereka yang memutuskan

tidak pindah walaupun kebutuhan hidupnya di daerah asal tidak terpenuhi, namun

Menginap/mondok

Komuter(ulang-alik)

Kebutuhan (needs) dan aspirasi

Terpenuhi Tidak terpenuhi (stres)

Dalam batas toleransi Di luar batas toleransi

Tidak pindah Pindah

Mobilitas nonpermanen

Tidak pindah

Mobilitas permanen

Page 37: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

22

masih dalam batas-batas toleransi akan melakukan mobilitas nonpermanen yakni

ulang alik (commuting) atau mondok di daerah tujuan.

2.1.3 Remitan

Pada mulanya istilah remitan (remittance) adalah uang atau barang yang

dikirim oleh migran ke daerah asal, sementara migran masih berada di tempat tujuan

(Connell, 1976). Namun definisi tersebut mengalami perluasan, tidak hanya uang dan

barang, tetapi keterampilan dan ide juga digolongkan sebagai remitan bagi daerah

asal (Connell 1980). Selanjutnya dalam mengaitkan antara remitan dengan mobilitas

penduduk, Connell membaginya menjadi dua tipe, yakni:

1) Tipe bebas (individual), dimana dalam hal ini migran mengambil keputusan

melakukan mobilitas bebas dari kebutuhan-kebutuhan dan kewajiban terhadap

keluarga di daerah asal.

2) Tipe terikat (linked), dimana dalam hal ini migran masih terikat akan kewajiban-

kewajiban dan kebutuhan-kebutuhan keluarganya di daerah asal.

International Monetery Fund (IMF) dalam Balance of Payment Manual 5

(BPM5) mendefinisikan remitan secara luas dan mengandung tiga unsur atau bagian,

yakni :

1) Kompensasi pekerja (compensation of employees), dimana terdiri dari upah, gaji

(salaries) dan keuntungan lainnya yang dihasilkan oleh seseorang dalam bentuk

cash (uang tunai) atau bentuk lainnya yang dibayarkan sendiri selama bekerja di

negara tersebut melebihi tempat tinggal asalnya.

Page 38: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

23

2) Remitan tenaga kerja (workers’ remittances) atau transfer, dalam bentuk cash

(uang tunai) atau yang lainnya dari migran kepada anggota rumah tangga

asalnya.

3) Transfer migran (migrants transfers) adalah transfer capital (modal) dari aset-

aset keuangan selama mereka berpindah dari suatu negara ke negara lain dan

menetap sekurang-kurangnya setahun.

Dalam kaitannya dengan pengertian remitan, tampaknya relevan dikaitkan

dengan teori aliran kekayaan (wealth of theory) yang dikemukakan oleh Caldwell

(1976) dalam Hugo (1981). Teori aliran kekayaan ini umumnya diterapkan dalam

analisis penurunan fertilitas, bahwa aliran kekayaan akan terjadi antara orang tua dan

anak berupa aliran uang, barang, jasa dan jaminan orang tua kepada anak, dan begitu

juga sebaliknya dari anak kepada orang tua. Berkaitan dengan aliran kekayaan diatas,

dalam konteks dunia ketiga dewasa ini ditemukan adanya dua tipe aliran, yaitu :

1) Aliran hadiah-hadiah secara periodik, pembayaran secara teratur, dan jasa yang

ada sejak lama diantara individu dan kelompok yang bertempat tinggal dalam

suatu kelompok.

2) Aliran kekayaan yang terjadi diantara kelompok-kelompok atau individu-

individu yang disebabkan oleh adanya ikatan tetapi secara geografis tinggal

dalam masyarakat yang terpisah.

Curson (1981) dalam Sudibia (2007) mengungkapkan bahwa sedikitnya ada

delapan hal yang dipandang penting dalam studi remitan, yakni (1) masalah data,

dimana studi remitan tidak memberikan data yang rinci tentang besarnya remitan

maupun daerah asal dan daerah tujuan pengiriman; (2) sering dikacaukan antara

Page 39: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

24

remitan dengan transaksi- transaksi ekonomi lainnya seperti pembayaran hutang,

pengiriman hadiah-hadiah, pembagian keuntungan, dan pemindahan barang dan jasa;

(3) pola aliran remitan yang ruwet dilihat dari keragaman institusi, agen dan individu

yang terlibat dalam pemindahan remitan dari migran ke daerah asalnya; (4) remitan

mencerminkan tipe mobilitas penduduk apakah individual ataukah family linked; (5)

remitan tergantung dari hubungan antara migran dengan sanak keluarganya, dilihat

dari segi kebutuhan, harapan, dan tanggung jawab; (6) remitan sangat sensitif

terhadap perubahan keadaan; (7) remitan bervariasi secara geografis; dan (8) remitan

mencerminkan hubungan emosional antara migran dengan sanak keluarganya di

daerah asal.

Pola aliran remitan dalam Gambar 2.4 dapat dijelaskan adanya tanggungan

keluarga di daerah asal lebih kepada adanya rasa tanggung jawab yang tinggi

terhadap keluarganya yang ditinggalkan. Besaran pemberian remitan yang

dikirimkan sangat tergantung kepada hubungan pekerja migran dengan keluarga

penerima remitan di daerah asal. Keluarga di daerah asal dapat dibagi atas dua

bagian besar, yaitu keluarga inti (batih) yang terdiri dari suami, istri dan anak-anak

dan keluarga di luar keluarga inti, sehingga secara logis dapat dikemukakan bahwa

remitan akan lebih besar jika keluarga penerima remitan di daerah asal adalah

keluarga inti. Sebaliknya, remitan akan lebih kecil jika keluarga penerima remitan di

daerah asal bukan keluarga inti.

Page 40: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

25

A1(1) Suami(2) Istri(3) Anak-anak(4) Orang tua

A2(1) Migran wanita(2) Anak-anak(3) Nenek

B(1) Anak-anak yang lebih tua(2) Orang tua(3) Kakek

C(1) Orang tua(2) Anak-anak yang lebih tua(3) Famili lain

D(1) Keluarga batih(2) Kakek dan nenek(3) Familiy lain

Keterangan : Aliran remitanMigrasi

Sumber : Curson (1981) dalam Sudibia (2007)

Gambar 2.4Pola aliran remitan untuk menyokong keluarga

Curson juga merumuskan enam tujuan pengiriman remitan oleh migran ke

daerah asalnya sebagai berikut (1) untuk menyokong kehidupan keluarga; (2)

perayaan siklus hidup keluarga; (3) aliran uang untuk migrasi berantai; (4)

pengembalian hutang-hutang; (5) investasi; dan (6) perencanaan pensiun. Curson

juga membahas pengaruh remitan terhadap kehidupan sosial ekonomi di daerah

pedesaan ke dalam tiga hal pokok, yakni (1) aliran remitan meningkatkan

Page 41: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

26

ketergantungan ekonomi, keadaan ini berbahaya jika aliran remitan terganggu atau

putus; (2) aliran remitan berpengaruh terhadap perubahan sosial di wilayah desa

sebab remitan dapat meningkatkan pendapatan perkapita penduduk desa,

meningkatkan investasi, serta mobilitas sosial; dan (3) remitan dapat meningkatkan

emigrasi, dalam artian dapat menyedot kelebihan pertumbuhan penduduk.

1. Penggunaan untuk pembiayaan siklus hidup

Migran

Anggota keluarga /Keluarga dekat

2. Penggunaan uang untuk membayar tiket

Migran

Anggota keluarga /Keluarga dekat

3. Investasi untuk pensiun

Migran

Perumahan

Tanah

Usaha

4. Pengembalian hutang

Migran

Biaya perjalanan

Lain-lain

Keterangan : Aliran remitan

Sumber : Curson (1981) dalam Sudibia (2007)

Gambar 2.5Pola aliran remitan menurut penggunaanya, kecuali untuk

menyokong keluarga

Page 42: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

27

2.1.4 Pendapatan

Pendapatan merupakan balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi

dalam jangka waktu tertentu. Balas jasa tersebut dapat berupa sewa, upah atau gaji,

bunga uang ataupun laba (Badan Pusat Statistik). Sadono Sukirno (1995) juga

berpendapat sama. Pendapatan pada dasarnya merupakan balas jasa yang diterima

pemilik faktor produksi atas pengorbanannya dalam proses produksi. Masing-masing

faktor produksi seperti: tanah akan memperoleh balas jasa dalam bentuk sewa tanah,

tenaga kerja akan memperoleh balas jasa berupa upah/gaji, modal akan memperoleh

balas jasa dalam bentuk bunga modal, serta keahlian termasuk para enterprenuer

akan memperoleh balas jasa dalam bentuk laba.

Pendapatan yang berupa balas jasa atas pemanfaatan faktor produksi ini

disebut dengan pendapatan yang didistribusikan. Dilihat dari pemanfaatan tenaga

kerja, pendapatan yang berasal dari balas jasa berupa upah atau gaji disebut dengan

pendapatan tenaga kerja (labour income). Disamping itu sebagai pendapatan

dimasukkan pula pendapatan yang bukan berasal dari balas jasa atas pemanfaatan

faktor produksi dan tidak bersifat mengikat. Pendapatan ini disebut dengan

pendapatan transfer (Sunuharyo, dalam Sumardi dan Evers, 1982). Pendapatan

transfer (transfer income) dapat berasal dari pemberian seseorang atau institusi

(misalnya pemerintah).

Aliran pendapatan transfer ini dapat positif dan dapat pula negatif tergantung

pada besarnya pembayaran atau penerimaan transfer dalam jangka waktu tertentu

(Kusnic dan Da Vanso, 1980 dalam Murjana Yasa, 1993). Dalam kenyataannya

membedakan antara pendapatan tenaga kerja (labor income) dan pendapatan bukan

Page 43: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

28

tenaga kerja (non labor income) tidaklah selalu mudah dilakukan. Ini disebabkan

karena nilai output tertentu umumnya terjadi atas kerjasama dengan faktor produksi

lain. Oleh karenanya dalam perhitungan pendapatan migran dipergunakan beberapa

pendekatan tergantung pada lapangan pekerjaannya. Untuk yang bekerja dan

menerima balas jasa berupa upah atau gaji dipergunakan pendekatan pendapatan

(income approach), bagi yang bekerja sebagai pedagang, pendapatannya dihitung

dengan melihat keuntungan yang diperolehnya. Untuk yang bekerja sebagai petani,

pendapatannya dihitung dengan pendekatan produksi (Production Approach).

Dengan demikian berdasarkan pendekatan di atas dalam pendapatan pekerja

migran telah terkandung balas jasa untuk skill/kemampuan yang dimilikinya

(Murjana Yasa, 1993).

2.1.5 Lapangan Pekerjaan

Usia angkatan kerja di negara berkembang >15 tahun tetapi usia tersebut

sebenarnya masih tergolong anak-anak. Idealnya seseorang dapat bekerja mencari

penghasilan adalah usia di atas 17 tahun. Angkatan kerja di Indonesia kualitasnya

masih rendah karena sebagian besar lulusan tidak tamat SD & SMP. Pengertian

lapangan pekerjaan erat kaitannya dengan tempat di mana seseorang bekerja. Saat ini

sering kita dengar banyak orang yang menganggur artinya tidak punya tempat

bekerja, akibatnya dia tidak mempunyai pendapatan.

Jumlah pengangguran cukup tinggi menyebabkan beban bagi masyarakat

bahkan menimbulkan kemiskinan. Angka pengangguran tiap tahun terus bertambah

apalagi saat ini sering terjadi PHK. Terjadinya pengangguran disebabkan oleh tidak

adanya lapangan pekerjaan atau lapangan pekerjaan yang ada mempunyai

Page 44: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

29

persyaratan tinggi, sehingga banyak tenaga kerja yang tidak bisa masuk. Akan tetapi

ada pula orang yang sudah bekerja tetapi di-PHK.

Lowongan kerja yang disediakan sebenarnya menyebar dalam arti tidak

hanya pada satu bidang atau sektor saja. Lowongan kerja menyebar dibeberapa

sektor lapangan pekerjaan yang ada. Lapangan pekerjaan, menurut sensus penduduk

2000, adalah bidang kegiatan dari usaha/perusahaan/instansi dimana seseorang

bekerja atau pernah bekerja.

Lapangan pekerjaan ini dibagi dalam 10 golongan, terdiri dari 5 sub sektor pertanian

dan 5 sektor lainnya,yaitu.

1) Sub sektor pertanian tanaman pangan

2) Sub sektor perkebunan

3) Sub sektor perikanan

4) Sub sektor peternakan

5) Sub sektor pertanian lainnya

6) Sektor industri pengolahan

7) Sektor perdagangan

8) Sektor jasa

9) Sektor angkutan

10) Sektor lainnya

Dari masing masing sektor lapangan pekerjaan itu tentu akan menyerap tenaga

kerja. Bagi yang sedikit kreatif tentu tidak hanya memiliki orientasi mencari kerja,

namun bisa melihat potensi dan peluang dari berbagai sektor lapangan kerja untuk

dijadikan peluang usaha.

Page 45: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

30

2.1.6 Pengalaman kerja

Pengalaman kerja seseorang sangat mendukung keterampilan dan kecepatan

di dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga tingkat kesalahan akan semakin

kecil. Semakin lama pengalaman kerja atau semakin banyak pengalaman kerja yang

dimiliki oleh seseorang maka akan semakin terampil dan semakin cepat di dalam

menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya

(Simanjuntak, 1998). Selain itu pengalaman kerja merupakan tingkat penguasaan

pengetahuan serta keterampilan seseorang dalam pekerjaannya yang dapat diukur

dari masa kerja dan dari tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

Pengalaman kerja seseorang sangat ditentukan oleh rentang waktu lamanya

seseorang menjalani pekerjaan tertentu, dimana semakin tinggi pengalaman kerja

seseorang maka akan dapat meningkatkan pendapatannya (Ranupandojo, 1984).

2.1.7 Tingkat Pendidikan

Menurut Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara (2003) tingkat pendidikan

adalah suatu proses jangka panjang yang menggunakan prosedur sistematis dan

terorganisir, yang mana tenaga kerja mempelajari pengetahuan konseptual dan

teoritis untuk tujuan umum. Hariandja (2002) menyatakan bahwa tingkat pendidikan

seseorang dapat meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki kinerja

perusahaan.

Menurut UU SISDIKNAS No.20 (2003), indikator tingkat pendidikan terdiri

dari jenjang pendidikan dan kesesuaian jurusan. Jenjang pendidikan adalah tahapan

pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan

yang akan dicapai, kemampuan yang dikembangkan, terdiri dari :

Page 46: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

31

(1) Pendidikan dasar yaitu jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun

pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

(2) Pendidikan menengah yaitu jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.

(3) Pendidikan tinggi yaitu jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang

mencakup program sarjana, magister, doktor dan spesialis yang diselenggarakan

oleh perguruan tinggi.

Menurut Simanjuntak (2001) menyatakan bahwa hubungan antara tingkat

pendapatan terhadap tingkat pendidikan adalah karena dengan mengasumsikan

bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi pula tingkat

produktivitas kerja pekerja yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat pendapatan

mereka. Pengertian ini dianut oleh golongan yang diberi nama teori Human Capital.

Teori ini berkeyakinan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi akan menunjang

pertumbuhan ekonomi dan mereka juga memiliki anggapan bahwa pendidikan

formal adalah suatu investasi bagi individu maupun bagi masyarakat.

2.1.8 Pengertian umur

Usia atau umur diartikan dengan lamanya keberadaan seseorang yang diukur

dalam satuan waktu yang dipandang dari segi kronologis, individu normal yang

memperlihatkan derajat perkembangan anatomis dan fisiologik sama

(Nuswantari, 1998). Sedangkan menurut Hoetomo (2005) usia adalah lama waktu

hidup atau ada (sejak dilahirkan atau diadakan), usia sangat mempengaruhi

produktivitas tenaga kerja dalam melakukan aktivitasnya (dalam hal ini bekerja

untuk memperoleh upah atau pendapatan).

Page 47: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

32

2.2 Teori-teori yang relevan

2.2.1 Teori human capital

Teori human capital berasumsi bahwa seseorang dapat meningkatkan

penghasilannya melalui peningkatan pendidikan. Setiap tambahan satu tahun sekolah

berarti disatu pihak meningkatkan kemampuan kerja dan tingkat penghasilan

seseorang, akan tetapi di pihak lain menunda penerimaan penghasilan selama satu

tahun untuk mengikuti sekolah tersebut dan berharap untuk meningkatkan

penghasilan dengan peningkatan pendidikan (Simanjuntak, 2001)

Menurut Ace Suryadi (1994), pendidikan memiliki pengaruh terhadap

partumbuhan ekonomi karena pendidikan berperan dalam meningkatkan

produktivitas kerja. Teori ini menganggap pertumbuhan masyarakat ditentukan oleh

produktivitas perorangan. Jika setiap orang memiliki penghasilan yang lebih tinggi

karena pendidikannya lebih tinggi, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat

ditunjang. Teori human capital menganggap pendidikan formal merupakan suatu

investasi baik bagi individu maupun masyarakat.

Hubungan tingkat pendidikan dengan kesempatan kerja yaitu untuk

memperoleh pekerjaan yang lebih terbuka bagi mereka yang mempunyai tingkat

pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena pada umumnya tingkat

kelangkaan dari kelulusan pendidikan yang lebih tinggi juga lebih akurat, sehingga

tingkat pesaingnya untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai juga lebih longgar.

Tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat pendapatan karena mereka yang

mempunyai pendidikan lebih tinggi cenderung memperoleh pendapatan yang tinggi

pula. Pada dasarnya pendapatan yang lebih tinggi dari mereka yang memiliki tingkat

Page 48: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

33

pendidikan yang lebih tinggi bukanlah hasil langsung dari investasi yang lebih mahal

pada pendidikan mereka yang lebih tinggi melainkan dari sesuatu yang kompleks.

2.2.2 Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat

pengukur keberhasilan dalam menjalankan suatu usaha. Semakin tinggi produktivitas

kerja maka pendapatan atau laba akan meningkat. International Labour Organization

(ILO) dalam Malayu S.P.Hasibuan (2005) mengungkapkan bahwa produktivitas

adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah

setiap sumber yang dipergunakan selama produksi berlangsung. Sumber tersebut

dapat berupa : (1) tanah, (2) bahan baku dan bahan pembantu, (3) pabrik, mesin-

mesin dan alat-alat, dan (4) tenaga kerja.

Konsep produktivitas pada dasarnya dapat dilihat dari dua dimensi yaitu :

dimensi individu dan dimensi organisasi. Produktivitas dari dimensi individu tidak

lain melihat produktivitas terutama dalam hubungannya dengan karakteristik-

karakteristik kepribadian individu. Jadi pengertian produktivitas adalah sikap mental

yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu hari ini harus lebih baik dari hari

kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini (Kusnendi, 2003).

Muchdarsyah Sinungan (2005) membagi 2 (dua) kelompok produktivitas

perorangan yang tinggi yaitu : (1) kelompok pertama yang terdiri dari tingkat

pendidikan dan keahlian, jenis teknologi dan hasil produksi, kondisi kerja, kesehatan,

kemampuan fisik dan mental; (2) kelompok kedua yang terdiri dari sikap mental

terhadap tugas, teman sejawat dan pengawas, keanekaragaman tugas, sistem insentif

(sistem upah dan bonus) dan kepuasan kerja. Ditinjau dari dimensi keorganisasian,

Page 49: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

34

maka konsep produktivitas secara keseluruhan merupakan dimensi lain daripada

upaya mencapai kualitas dan kuantitas suatu proses kegiatan berkenaan dalam ilmu

ekonomi. Jadi produktivitas ini selalu berorientasi kepada bagaimana berpikir dan

bertindak untuk mendayagunakan sumber masukan agar mendapat keluaran yang

optimum. Dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa produktivitas kerja adalah

kemampuan menghasilkan barang dan jasa dari berbagai sumberdaya atau faktor

produksi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang

dihasilkan.

2.2.3 Konsep migrasi, transmigrasi dan urbanisasi

Migrasi merupakan dimensi gerak penduduk permanen, sementara sirkulasi

dan komutasi merupakan gerak penduduk non permanen. Migrasi adalah suatu

bentuk gerak penduduk geografis, spatial, atau teritorial antara unit geografis

melibatkan perubahan tempat tinggal yaitu dari tempat asal ke tempat tujuan. Ada 2

(dua) jenis migrasi yaitu migrasi internal dan migrasi internasional. Emigrasi adalah

migrasi internasional dipandang dari negara asal atau pengirim sedangkan imigrasi

adalah migrasi internasional dipandang dari negara penerima (Rusli, 1981).

Transmigrasi merupakan bentuk migrasi yang direncanakan dan diseleksi dari

penduduk di pulau yang padat ke pulau yang jarang penduduknya. Transmigrasi

adalah salah satu bentuk migrasi internal di Indonesia, yaitu perpindahan penduduk

dari tempat tinggal permanen di Jawa keluar Pulau Jawa. Istilah transmigrasi tidak

hanya dikenakan pada migrasi yang disponsori pemerintah, tetapi juga migrasi atas

inisiatif sendiri. Keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh informasi

Page 50: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

35

keberhasilan migran terdahulu.Kekuatan sentripetal migran dapat menarik penduduk

dari daerah asal untuk bermigrasi.

Urbanisasi sangat terkait dengan mobilitas maupun migrasi penduduk.

Urbanisasi di Indonesia lebih banyak disebabkan oleh migrasi desa-kota. Perkiraan

ini didasarkan pada makin rendahnya pertumbuhan alamiah penduduk di daerah

perkotaan, relatif lambannya perubahan status dari daerah pedesaan menjadi daerah

perkotaan, serta relatif kuatnya kebijaksanaan ekonomi dan pembangunan yang

memperbesar daya tarik daerah perkotaan bagi penduduk yang tinggal di daerah

pedesaan. Dengan rendahnya tingkat kelahiran dan kematian, ukuran keluarga

menjadi kecil, kesejahteraan keluarga dan masyarakat meningkat akan mendorong

keinginan penduduk untuk melakukan mobilitas menuju daerah perkotaan. Arus

gerak penduduk dari desa ke kota di Indonesia meningkat dikarenakan perbaikan

sarana transportasi desa ke kota serta meningkatnya jasa angkutan umum yang

masuk desa-desa terpencil, meningkatnya pendapatan masyarakat sehingga mampu

membayar biaya perjalanan, dan mampu membeli kendaraan pribadi.

2.3 Keaslian penelitian

Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh faktor ekonomi, sosial dan

demografi terhadap pengiriman remitan migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Kabupaten Jembrana, yaitu keterkaitan hubungan variabel tingkat

pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan umur terhadap pendapatan

serta hubungan antara tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan,

umur dan pendapatan terhadap remitan dan untuk menganalisis peran pendapatan

dalam memediasi pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan

Page 51: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

36

pekerjaan dan umur terhadap remitan yang dikirim ke daerah asal oleh migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana serta mencari rata-rata

proporsi remitan yang dikirim dan perbedaan rata-rata remitan yang dikirim antara

migran yang bekerja di sektor pertanian dan non pertanian. Dalam penelitian ini

menggunakan sebanyak 92 responden dari 120 orang KK yang ada sebagai populasi.

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis deskriptif menggunakan rata-rata/mean dan standar deviasi serta analisis

komparatif menggunakan uji Mann-Whitney Test dan analisis asosiatif menggunakan

analisis jalur (path analysis). Tipe mobilitas penduduk pada penelitian ini yaitu tipe

family linked, dimana dalam tipe ini migran masih terikat dengan kewajiban

keluarganya di daerah asal walaupun telah cukup lama menetap di daerah tujuan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah kekhususan

penelitian yang fokus terhadap migran permanen, lokasi penelitian, periode

penelitian dan variabel penelitian yang diteliti.

Ditinjau dari segi studi mobilitas penduduk, penelitian-penelitian yang

berkaitan dengan pengiriman remitan kepada keluarga didaerah asal telah banyak

dilakukan. Fokus masalah dan alat analisis yang digunakan berbeda-beda disesuaikan

dengan masalah yang diteliti. Penelitian-penelitian terdahulu antara lain dapat

dijelaskan sebagai berikut yaitu hasil penelitian Ardana (2011) tentang besarnya

pengiriman remitan ke daerah asal studi kasus tenaga kerja magang asal Kabupaten

Jembrana di Jepang menyimpulkan, secara simultan variabel pendapatan,

pengeluaran konsumsi, jumlah anggota keluarga di daerah asal, dan keberadaan

orang tua berpengaruh signifikan terhadap pengiriman remitan ke daerah asal. Secara

Page 52: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

37

parsial variabel pendapatan positif dan signifikan, pengeluaran konsumsi

berpengaruh negatif dan signifikan, jumlah anggota keluarga di daerah asal

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengiriman remitan ke daerah asal, dan

keberadaan orang tua tidak berpengaruh secara parsial terhadap pengiriman remitan

ke daerah asal. Pemanfaatan pengiriman remitan bagi keluarga di daerah asal

sebagian besar digunakan untuk pembayaran hutang, investasi dan pembangunan

rumah serta dalam bentuk tabungan. Untuk ide-ide atau gagasan yang dibawa sebatas

berupa pengalaman kerja atau keterampilan di bidang peternakan, membangun

rumah dan memelihara lingkungan. Selanjutnya adalah hasil penelitian Yomi

Octania (2014) tentang remitan dan faktor penentunya studi kasus : migran risen

Kelurahan Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan menyimpulkan, pendapatan migran,

jumlah anggota keluarga yang ditanggung di daerah asal, dan pengeluaran konsumsi

migran berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap remitan; pendapatan

migran dan jumlah anggota keluarga berpengaruh positif signifikan terhadap remitan;

pendapatan migran berpengaruh positif signifikan terhadap pengeluaran konsumsi

migran; pendapatan migran, jumlah anggota keluarga yang ditanggung di daerah asal

dan pengeluaran konsumsi migran berpengaruh langsung terhadap remitan;

pendapatan migran berpengaruh tidak langsung terhadap remitan melalui

pengeluaran konsumsi migran dan alasan utama para migran mengirimkan remitan

kepada keluarga dan daerah asal adalah sebagai wujud atau bentuk keterikatan

keluarga dengan daerah asal dan sebuah tanggungjawab utama bagi para migran

untuk menciptakan kesejahteraan bagi keluarga yaitu istri, anak dan orang tua

sehingga taraf hidup keluarga menjadi meningkat.

Page 53: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

38

BAB III

KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir dan Konsep Penelitian

3.1.1 Kerangka berpikir penelitian

Mobilitas penduduk merupakan salah satu upaya dari para migran untuk

meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka di daerah asal melalui peningkatkan

pendapatan yang akan mereka terima. Kecenderungan dari mobilitas penduduk

adalah bergerak menuju ke daerah perkotaan. Hal ini disebabkan karena daerah

perkotaan menawarkan kesempatan kerja yang lebih luas bagi para pekerja migran,

khususnya kesempatan kerja pada sektor informal. Mobilitas penduduk sebagai salah

satu usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya melalui adaptasi dalam

lingkungan yang baru dikenalnya dengan berusaha mendapatkan pekerjaan didaerah

tujuan, sehingga tujuan bermobilitas untuk dapat memperoleh akses hidup yang lebih

baik dapat terwujud.

Spengler dan Myers (1977) dalam Wood (1982) mengemukakan

bahwa migrasi dapat dipandang sebagai suatu proses yang membantu

pemerataan pembangunan yang bekerja dengan cara memperbaiki

ketidakseimbangan hasil faktor produksi antar daerah. Migrasi terutama di

negara-negara yang sedang berkembang diperkirakan lebih mempercepat

pemerataan pembangunan. Percepatan pembangunan tersebut dapat berupa

transfer pendapatan ke daerah asal (baik berupa uang ataupun barang), yang

dalam teori migrasi dikenal dengan istilah remitan (remittance). Menurut

Connell (1980) terdapat hubungan yang sangat erat antara migran dengan

Page 54: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

39

daerah asalnya dan hal inilah yang memunculkan fenomena remitan. Remitan

pada dasarnya merupakan bagian dari penghasilan pekerja migran yang

disisihkan untuk dikirimkan ke daerah asal. Dengan demikian, secara logis

dapat dikemukakan bahwa semakin besar penghasilan pekerja migran maka

akan semakin besar pula remitan yang dikirimkan kepada keluarganya.

Dalam perspektif yang lebih luas, remitan dapat dipandang sebagai

suatu instrumen dalam memperbaiki keseimbangan pembayaran, dan

merangsang tabungan dan investasi di daerah asal. Oleh karenanya dapat

dikemukakan bahwa remitan dapat menjadi komponen penting dalam

mengkaitkan mobilitas pekerja dengan proses kehidupan di daerah asal.

Namun remitan yang dikirimkan oleh migran ke daerah asalnya secara tidak

langsung mempengaruhi pola dan perilaku hidup para migran di daerah

tujuan, sehingga kebanyakan pekerja migran sangat menghemat pendapatan

yang diperolehnya agar dapat memperbesar nilai remitan yang akan

diberikan.

Pemberian remitan kepada keluarga di daerah asal oleh migran

permanen ini diteliti untuk mengetahui keterkaitannya dengan kondisi

ekonomi, sosial, dan demografi pada daerah tujuan, khususnya di Kabupaten

Jembrana. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan kerangka berpikir

penelitian sebagai berikut :

Page 55: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

40

Gambar 3.1Kerangka Berpikir Penelitian

3.1.2 Kerangka konsep penelitian

Teori modal manusia memprediksi hubungan positif antara pendapatan

dan investasi dalam modal manusia melalui pencapaian pendidikan (Becker,

1964 dan Mincer 1974). Teori mobilitas pekerja menunjukkan keadaan yang

cenderung naik terhadap pertumbuhan pendapatan akibat dari tenaga kerja

yang terdidik dan berpendidikan. Bukti empiris menunjukkan bahwa pekerja

berpendidikan mendapat pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

pekerja yang tidak terdidik.

Tingkat pendidikan migran lebih cenderung memiliki pengaruh yang

positif terhadap remitan, sehingga sangat logis apabila semakin tinggi tingkat

pendidikan migran, maka akan semakin besar remitan yang dikirimkan ke

daerah asal. Hal ini pada dasarnya berkaitan dengan fungsi remitan sebagai

pembayaran kembali (repayment) investasi pendidikan yang telah

ditanamkan keluarga kepada individu migran. Tinggi rendahnya tingkat

Mobilitas Penduduk Permanen

Remitan

Mobilitas Penduduk

Page 56: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

41

pendidikan migran menunjukkan besar kecilnya investasi pendidikan yang

ditanamkan keluarga, dan pada tahap selanjutnya berdampak pada besar

kecilnya repayment yang diwujudkan dalam bentuk remitan.

Pengalaman memiliki pengaruh terhadap pendapatan. Teori mobilitas

pekerja merupakan perluasan dari teori modal manusia. Sicherman (1991)

dan Galor (1990) berteori bahwa individu memperoleh pengalaman dan

keterampilan pekerjaan dalam satu pekerjaan dalam upaya untuk berpindah

ke tingkat yang lebih tinggi dari suatu pekerjaan. Hal ini disebabkan karena

mengingat bahwa seseorang pastinya akan mengharapkan pendapatan yang

lebih tinggi berdasarkan pengalaman kerja yang dimilikinya. Rosen (1972)

menyatakan bahwa pengalaman kerja dihargai pada tingkat yang lebih rendah

karena adanya depresiasi modal manusia akibat dari rendahnya pelatihan

dalam pekerjaan. Van Smoorenburg dan Van Der Velden (2000) menemukan

kecenderungan untuk berpartisipasi dalam pelatihan yang diharapkan dapat

meningkatkan pengalaman kerja.

Penelitian Herwanti (2011) menemukan bahwa variabel pengalaman

kerja secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap remitan.

Semakin lama pengalaman kerja atau semakin banyak pengalaman kerja yang

dimiliki oleh seseorang maka semakin terampil dan semakin cepat orang

tersebut di dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang menjadi

tanggungjawabnya (Simanjuntak, 1998). Sedangkan hasil penelitian Fitranita

(2009) menemukan bahwa keputusan mengirimkan remitan dipengaruhi oleh

umur yaitu adanya hubungan yang positif dimana peningkatan umur akan

Page 57: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

42

meningkatkan peluang pengiriman remitan, namun pada umur tertentu

peningkatan umur justru menurunkan peluang mengirimkan remitan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penduduk yang melakukan

mobilitas kebanyakan berusia muda, yaitu di bawah 35 tahun (Todaro, 2006).

Hal ini mungkin disebabkan pada usia produktif ini para pekerja migran akan

lebih mampu melakukan aktivitas kerja di daerah tujuan untuk mendapatkan

apa yang mereka harapkan.

Pengaruh positif ditemukan antara pendapatan migran dan remitan

(Wiyono, 1994). Remitan pada dasarnya adalah bagian dari pendapatan

migran yang disisihkan untuk dikirimkan ke daerah asal. Dengan demikian,

dapat dikemukakan bahwa semakin besar pendapatan migran maka akan

semakin besar remitan yang dikirimkan ke daerah asal.

Jadi dalam penelitian ini, adapun faktor ekonomi, sosial dan

demografi terhadap pengiriman remitan migran warga Desa Pandak Gede

yang bermukim di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada kerangka konsep

penelitian yang ditunjukkan dalam Gambar 3.2

Page 58: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

43

4

5

6

7

8

9

Gambar 3.2Kerangka Konsep Penelitian

3.2 Hipotesis

Berdasarkan pokok permasalahan maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut :

1) Ada perbedaan rata-rata remitan yang dikirim antara migran yang bekerja di

sektor pertanian dan non pertanian

2) Tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan umur berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Jembrana

3) Migran yang bekerja di sektor non pertanian memiliki pendapatan yang lebih

tinggi daripada sektor pertanian

TingkatPendidikan

(X1)

LapanganPekerjaan

(X3)

Umur(X4)

Remitan(Y)

Pendapatan(X5)

Pengalaman Kerja(X2)

Page 59: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

44

4) Tingkat pendidikan, pengalaman kerja, umur dan pendapatan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap remitan yang dikirim oleh migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

5) Pendapatan memediasi pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja,

lapangan pekerjaan dan umur terhadap remitan yang dikirim oleh migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana.

Page 60: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

45

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan penelitian

Rancangan penelitian pada dasarnya menjelaskan prosedur penelitian

mulai dari tujuan penelitian sampai dengan penarikan simpulan. Rancangan

penelitian pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan

pekerjaan, umur dan pendapatan terhadap pengiriman remitan migran warga

Desa Pandak Gede yang ada di Kabupaten Jembrana menggunakan dua

pendekatan yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penelitian

ini termasuk penelitian kuantitatif yang memiliki tingkat eksplanasi asosiatif,

yaitu penelitian yang didasarkan jumlah banyaknya obyek yang diteliti, yang

didesain secara spesifik yaitu untuk mengetahui obyek tertentu. Penelitian ini

didukung dengan konsep teori yang relevan dan penelitian terdahulu dalam

merumuskan masalah untuk pengambilan hipotesis. Dalam penelitian ini

akan melihat hubungan variabel tingkat pendidikan, pengalaman kerja,

lapangan pekerjaan, dan umur berpengaruh terhadap variabel pendapatan dan

remitan. Pemilihan daerah Kabupaten Jembrana dipilih sebagai daerah

penelitian dengan pertimbangan bahwa perkembangan migran yang berasal

dari Desa Pandak Gede relatif berkembang cukup pesat. Selain itu migran

warga Desa Pandak Gede ini cukup lama bertempat tinggal di daerah tujuan

namun tidak meninggalkan daerah asal sehingga memungkinkan untuk

mendapatkan variasi jawaban.

Page 61: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

46

Populasi dalam penelitan ini adalah migran warga desa Pandak Gede

yang memiliki niatan untuk menetap di Kabupaten Jembrana. Namun tidak

meninggalkan daerah asal karena adanya faktor pendorong di daerah asal dan

faktor penarik di daerah tujuan. Data tentang jumlah migran warga Desa

Pandak Gede yang ada di Kabupaten Jembrana tidak tersedia pada instansi

terkait sehingga pendataan dilakukan oleh peneliti.

Selanjutnya, untuk memperoleh data yang akurat akan dilakukan

wawancara mendalam (In-Depth Interview) kepada responden. Pertanyaan

yang diberikan adalah pertanyaan yang spesifik terkait dengan variabel-

variabel yang digunakan dalam penelitian. Selain menggunakan proses

pengumpulan data melalui kuesioner yang diberikan kepada masing-masing

responden. Setelah data yang diperlukan terkumpul, maka selanjutnya yaitu

menganalisis data tersebut menggunakan analisis deskriptif berupa rata-

rata/mean dan standar deviasi dan menggunakan analisis komparatif yaitu uji

Mann-Whitney Test serta analisis asosiatif menggunakan path analysis

(analisis jalur) menggunakan SPSS versi 22 berdasarkan hipotesis yang

dibuat, dan yang terakhir yaitu membuat kesimpulan hasil penelitian yang

diperoleh dari hasil analisis data. Adapun rancangan penelitian dapat dilihat

dalam Gambar 4.1

Page 62: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

47

Gambar 4.1Rancangan Penelitian Pengaruh Faktor Ekonomi, Sosial dan DemografiTerhadap Pengiriman Remitan Migran Warga Desa Pandak Gede Yang

Bermukim di Kabupaten Jembrana

Tujuan Penelitian

1. Menganalisis rata-rata proporsi remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana ke daerah

asal

2. Menganalisis perbedaan rata-rata remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yang

bekerja di sektor pertanian dan non pertanian

3. Menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan umur terhadap pendapatan migran warga Desa Pandak

Gede yang bermukim di Kabupaen Jembrana

4. Menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, umur dan pendapatan terhadap remitan yang dikirim oleh

migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana

5. Menganalisis peran pendapatan dalam memediasi pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, dan umur terhadap

remitan yang dikirim ke daerah asal oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana

Hipotesis Penelitian1. Ada perbedaan rata-rata remitan yang dikirim antara migran yang bekerja di sektor pertanian dan non pertanian2. Tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan umur berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana3. Migran yang bekerja di sektor non pertanian memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada sektor pertanian4. Tingkat pendidikan, pengalaman kerja, umur dan pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap remitan yang

dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana5. Pendapatan memediasi pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan umur terhadap remitan yang

dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana

Variabel Penelitian1. Variabel Eksogen terdiri dari : t ingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan umur2. Variabel antara/intervening yaitu : pendapatan3. Variabel Endogen yaitu : remitan

Penentuan SampelTeknik sampling yang digunakan adalah proportional stratified random sampling, dimana setelah dihitung menggunakan rumusSlovin dengan tingkat kesalahan 5 % didapat jumlah sampel sebanyak 92 orang KK

Metode Analisis Data

Analisis deskr ipt if, analis is komparat if yaitu uji Mann-Whitney Test dan analis is asosiat if yait u analis is ja lur ( path analysis)

Simpulan

Pengumpulan Data1. Primer2. Sekunder

Page 63: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

48

4.2 Lokasi, ruang lingkup dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil sampel migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana. Penelitian ini

mengambil lokasi di 5 (lima) Kecamatan di Kabupaten Jembrana yang terdiri

dari Kecamatan Pekutatan, Kecamatan Mendoyo, Kecamatan Jembrana,

Kecamatan Negara, dan Kecamatan Melaya. Kriteria migran yang akan

menjadi responden dalam penelitian ini adalah KK migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana.

4.3 Identifikasi variabel

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka dalam

penelitian yang dilakukan menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel

eksogen, variabel antara/intervening dan variabel endogen. Variabel dalam

penelitian ini terdiri dari variabel eksogen yaitu tingkat pendidikan (X1),

pengalaman kerja (X2), lapangan pekerjaan (X3) dan umur (X4). Sedangkan

pendapatan (X5) merupakan variabel antara/intervening dan variabel endogen

dalam penelitian ini adalah remitan (Y).

4.4 Definisi operasional variabel

Adapun definisi operasional variabel adalah sebagai berikut:

1) Remitan (Y) adalah besarnya kiriman uang dan barang oleh migran permanen

kepada keluarganya di daerah asal migran yang di ukur dalam rupiah termasuk

tabungan yang dimiliki oleh migran yang tidak dimanfaatkan untuk keperluan

konsumsi di daerah tujuan. Untuk memperkecil unsur kealfaan dan

Page 64: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

49

memperhatikan sistem pengiriman remitan oleh migran, pengiriman remitan

dihitung selama setahun terakhir.

2) Tingkat Pendidikan (X1) yang dimaksud adalah jenjang pendidikan terakhir

migran permanen yang ditamatkan, diukur dengan jumlah tahun sukses

pendidikan.

3) Pengalaman Kerja (X2) adalah lama waktu migran permanen menekuni

pekerjaannya yang dihitung dalam satuan tahun.

4) Lapangan Pekerjaan (X3) adalah jenis bidang pekerjaan yang dibedakan

menjadi pertanian dan non pertanian.

5) Umur (X4) adalah umur migran permanen pada saat penelitian, yakni jumlah

tahun yang dihitung berdasarkan ulang tahun terakhir.

6) Pendapatan (X5) terdiri atas pendapatan dari hasil kerja dan pendapatan non

kerja. Pendapatan dari hasil kerja (labour income) yaitu pendapatan responden

dari hasil pekerjaannya selama setahun terakhir yang diukur dalam ratusan ribu

rupiah. Dalam pendapatan ini termasuk fringe benefit yaitu pendapatan yang

dibayarkan dalam bentuk tunjangan makan, transport, kesehatan, perumahan

dan lainnya. Pendapatan non kerja (non labour income) yaitu pendapatan

responden yang berasal dari bukan hasil kerja seperti bunga, pemberian

perseorangan dan lainnya. Besarnya pendapatan ini diperhitungkan setahun

terakhir diukur dalam ratusan ribu rupiah. Pendapatan total migran permanen

yaitu pendapatan total migran permanen dalam setahun terakhir yang diukur

dalam ratusan ribu rupiah. Nilai variabel ini merupakan penjumlahan nilai

variabel pendapatan hasil kerja dan pendapatan non kerja.

Page 65: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

50

Adapun skala pengukuran pada penelitian ini terdiri dari 2 (dua) yaitu : skala

nominal dan skala rasio. Skala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara

kategorisasi atau klasifikasi, dimana variabel lapangan pekerjaan (X3)

merupakan skala nominal yang pengukurannya membedakan lapangan

pekerjaan yaitu migran permanen warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Kabupaten Jembrana yang bekerja di sektor pertanian diberi tanda 0 sedangkan

yang bekerja di sektor non pertanian diberi tanda 1. Berikutnya adalah skala

rasio yaitu data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik

pada skala sudah diketahui dan mempunyai titik nol yang absolut. Variabel

tingkat pendidikan (X1), pengalaman kerja (X2), umur (X4), pendapatan (X5)

dan remitan (Y) adalah skala rasio yang sudah jelas ukurannya sehingga tidak

perlu diberi tanda.

4.5 Jenis dan Sumber Data

1) Jenis Data

(1) Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka-angka yang dapat

diukur/dihitung, yaitu: nilai remitan, pendapatan, tingkat pendidikan,

pengalaman kerja, dan umur yang diperoleh dari hasil pengumpulan data.

(2) Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka-angka yang tidak

dapat dihitung dengan satuan hitung, tetapi data ini berupa keterangan atau

uraian. Data ini digunakan dalam memberikan penjelasan yang ada relevansi

Page 66: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

51

dan mendukung penelitian ini, seperti : alasan melakukan migrasi dan

informasi tentang lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan penelitian ini.

2) Sumber Data

(1) Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama seperti hasil

dari wawancara atau hasil pengisian kuisioner yang biasa dilakukan oleh

peneliti. Jadi dalam penelitian ini yang dimaksud dengan data primer adalah

data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara langsung di lokasi

penelitian terhadap responden khususnya menyangkut nilai remitan,

pendapatan migran, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan

pekerjaan dan umur migran permanen.

(2) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain. Dalam

penelitian ini data sekunder merupakan data yang telah diolah oleh pihak lain,

sehingga sudah dapat langsung dimanfaatkan. Data sekunder dalam penelitian

ini antara lain data profil Desa Pandak Gede dan data profil Kabupaten

Jembrana

4.6 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek-obyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu (Sugiyono, 2009). Populasi penelitian

ini adalah migran permanen yang berasal dari Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri,

Kabupaten Tabanan yang menetap di Kabupaten Jembrana.

Page 67: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

52

Informasi tentang jumlah migran yang berasal dari Pandak Gede dapat

ditelusuri melalui Pengurus Perkumpulan Warga Desa Pandak Gede yang saat ini

bermukim di Kabupaten Jembrana. Berdasarkan data pengurus perkumpulan tersebut

diperoleh sebanyak 120 KK migran warga Desa Pandak Gede, yang selanjutnya akan

digunakan sebagai dasar pengambilan sampel. Pengambilan sampel responden secara

proportional stratified random sampling menurut kecamatan yang bertujuan agar

sampel yang diambil dapat mewakili 5 (lima) Kecamatan yang ada di Kabupaten

Jembrana tempat migran ini bermukim dan dengan pertimbangan lapangan pekerjaan

yang heterogen sehingga pendapatan kemungkinan akan berbeda. Adapun

prosedurnya sebagai berikut :

1) Penentuan besar sampel

Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin dengan derajat

kesalahan (α) 5 persen, yaitu :

n = 2.1 eNN

.....................................................................(4.1)

Keterangan :n = ukuran sampelN = ukuran populasi, sebesar 120 KKe = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih dapat ditolerir yakni sebesar 5 persen (Sedarmayanti danSyarifudin Hidayat, 2002)

Page 68: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

53

2) Berdasarkan jumlah populasi (N) dan toleransi kesalahan sebesar 5 persen dapat

diambil besar sampel penelitian, yaitu :

n = 205,0.1201120

n = 3,1120

n = 92

Dari 120 orang KK migran warga Desa Pandak Gede diperoleh sampel sebanyak 92

orang KK. Penentuan sampel responden penelitian menggunakan proportional

stratified random sampling menurut masing-masing kecamatan. Distribusi sampel

penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1 :

Tabel 4.1Distribusi Sampel Penelitian

No Kecamatan Jumlah KK Migran Sampel

1 Pekutatan 22 22/120 x 92 = 17

2 Mendoyo 27 27/120 x 92 = 21

3 Jembrana 27 27/120 x 92 = 21

4 Negara 12 12/120 x 92 = 9

5 Melaya 32 32/120 x 92 = 24

Jumlah 120 92

Sumber : Data Penelitian, 2015

4.7 Metode Pengumpulan Data

1) Observasi

Observasi non partisipasi merupakan pengamatan langsung yang peneliti

lakukan untuk mencari dan mengumpulkan data-data awal yang ada

kaitannya dengan permasalahan yang diangkat.

Page 69: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

54

2) Wawancara terstruktur

Prosedur pengumpulan data yang diterapkan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode wawancara terstruktur yaitu pengumpulan

data yang dilakukan melalui tatap muka langsung dengan responden,

dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang disiapkan sebelumnya.

Data yang diperoleh melalui wawancara adalah nilai remitan, pendapatan

migran, tingkat pendidikan migran, pengalaman kerja, lapangan

pekerjaan dan umur.

3) Wawancara mendalam (In-Depth Interview)

Wawancara mendalam yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

wawancara terhadap responden sebagai informan kunci, yaitu tokoh-

tokoh masyarakat pengurus perkumpulan warga Desa Pandak Gede di

Jembrana, tujuannya untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci dan

mendalam mengenai aspek yang diteliti.

4.8 Teknik Analisis Data

1) Analisis deskriptif

Penerapan statistik deskriptif dalam penelitian ini antara lain perhitungan

rata-rata/mean dan standar deviasi, tabel-tabel, gambar-gambar dan sebagainya yang

dibuat dengan Program SPSS dan Excel.

2) Analisis komparatif

Analisis komparatif dalam penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney

Test yang dipergunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian terkait tentang

adanya perbedaan rata-rata remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak

Page 70: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

55

Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yang bekerja di sektor pertanian dan

non pertanian

3) Analisis asosiatif menggunakan analisis jalur (path analysis)

Analisis jalur adalah suatu teknik pengembangan dari regresi linier berganda.

Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang

ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar

variabel X1 X2 X3 X4 terhadap X5 serta dampaknya terhadap Y.

Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat

yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel

terikat tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung. Analisis jalur

merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk

memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi (significance)

hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel. Analisis jalur

menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan

untuk mengkonfirmasi atau mengolah hipotesis kausalitas imajiner. Diagram jalur

memberikan secara eksplisit menggambarkan hubungan kausalitas antara variabel

berdasarkan teori. Anak panah menggambarkan hubungan langsung antar variabel

(Suyana Utama, 2009).

Model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks

korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh

peneliti. Modelnya digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah dimana

anak panah tunggal menunjukkan sebagai penyebab. Regresi dikenakan pada

masing-masing variabel dalam suatu model sebagai variabel tergantung (pemberi

Page 71: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

56

respon) sedang yang lain sebagai penyebab. Pembobotan regresi diprediksikan dalam

suatu model yang dibandingkan dengan matriks korelasi yang diobservasi untuk

semua variabel dan dilakukan juga penghitungan uji keselarasan statistik.

Alasan penggunaan analisis jalur, yaitu:

1) Hipotesis yang diuji dikembangkan dengan model (kerangka konseptual) yang

semua hubungannya bersifat asimetri dan merupakan sistem, serta model dapat

dikategorikan bersifat rekursif sehingga metode yang paling tepat adalah analisis

jalur;

2) Analisis jalur memberikan metode langsung berkaitan dengan hubungan ganda

secara simultan (model struktural) sehingga memberikan efisiensi analisis

statistika;

3) Kemampuannya untuk menguji hubungan secara komprehensif dan memberikan

suatu bentuk transisi analisis exploratory menuju analisis confirmatory. Bentuk

transisi ini berkaitan dengan upaya yang lebih besar dalam semua lapangan studi

untuk mengembangkan suatu pandangan masalah secara lebih sistematis dan

holistik. Upaya seperti itu memerlukan kemampuan untuk menguji suatu

hubungan yang berantai yang membentuk model yang besar, seperangkat prinsip

dasar, atau suatu teori keseluruhan. Hal seperti ini sangat cocok diselesaikan

dengan analisis jalur.

Langkah-langkah Analisis Jalur dapat dilihat pada uraian berikut.

1) Pertama

Langkah pertama di dalam analisis jalur adalah merancang model berdasarkan

konsep dan teori, yaitu :

Page 72: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

57

(1) Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pendapatan migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

(2) Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap remitan yang dikirim warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

(3) Pengalaman kerja berpengaruh terhadap pendapatan migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

(4) Pengalaman kerja berpengaruh terhadap remitan yang dikirim warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

(5) Lapangan pekerjaan berpengaruh terhadap pendapatan migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

(6) Lapangan pekerjaan berpengaruh terhadap remitan yang dikirim warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

(7) Umur berpengaruh terhadap pendapatan migran warga Desa Pandak Gede

yang bermukim di Jembrana

(8) Umur berpengaruh terhadap remitan yang dikirim warga Desa Pandak Gede

yang bermukim di Jembrana

(9) Pendapatan berpengaruh terhadap remitan yang dikirim warga Desa Pandak

Gede yang bermukim di Jembrana

Page 73: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

58

Hubungan antar variabel berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dilihat pada

Gambar 4.2

4

5 ß1

ß2

6

7 β β3 β6

8 ß7

β4

9 ß8

Gambar 4.2Diagram Jalur

Model tersebut juga dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sehingga

membentuk sistem persamaan. Sistem persamaan ini ada yang menamakan sistem

persamaan simultan atau juga ada yang menyebut model struktural. Mengingat

model tersebut dikembangkan untuk menjawab permasalahan penelitian serta

berbasis teori dan konsep, maka dinamakan model hipotetik. Persamaan

strukturalnya dapat disajikan seperti dibawah ini.

(1) Hubungan antara X1, X2, X3 dan X4 terhadap X5

X5 = β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + ei....................................(4.3)

TingkatPendidikan

(X1)

LapanganPekerjaan

(X3)

Umur(X4)

Remitan(Y)

Pendapatan(X5)

Pengalaman Kerja(X2)

e2

e111

ß9

ß5

Page 74: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

59

Keterangan :

β1 adalah koefesien jalur X1 dengan X5

β2 adalah koefesien jalur X2 dengan X5

β3 adalah koefesien jalur X3 dengan X5

β4 adalah koefesien jalur X4 dengan X5

X1 adalah tingkat pendidikan

X2 adalah pengalaman kerja

X3 adalah lapangan pekerjaan

X4 adalah umur

X5 adalah pendapatan

(2) Hubungan antara X1, X2, X3, X4 dan X5 terhadap Y

Y = β5X1 + β6X2 + β7X3 + β8X4 + β9X5 + e2...................................................(4.4)

Keterangan :

β5 adalah koefesien jalur X1 dengan Y

β6 adalah koefesien jalur X2 dengan Y

β7 adalah koefesien jalur X3 dengan Y

β8 adalah koefesien jalur X4 dengan Y

β9 adalah koefesien jalur X5 dengan Y

Page 75: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

60

2) Kedua

Langkah kedua dari analisis jalur adalah pemeriksaan terhadap asumsi yang

melandasi, yaitu sebagai berikut.

(1) Di dalam model analisis jalur, hubungan antarvariabel adalah linier dan aditif.

(2) Hanya model rekursif dapat dipertimbangkan, yaitu hanya sistem aliran kausal ke

satu arah, sedangkan pada model yang mengandung kausal resiprokal tidak dapat

dilakukan analisis jalur.

(3) Variabel endogen minimal dalam skala ukur interval.

(4) Pengamatan diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid dan reliabel).

(5) Model yang dianalisis dispesifikasikan (diidentifikasi) dengan benar berdasarkan

teori-teori dan konsep-konsep yang relevan.

(6) Uji linieritas menggunakan curve fit dan menerapkan prinsip parsimony, atau

kesederhanaan yaitu bilamana seluruh model signifikan atau nonsignifikan

berarti dapat dikatakan model berbentuk linier.

3) Ketiga

Langkah ketiga di dalam analisis jalur adalah pendugaan parameter atau

koefisien path. Perhitungan koefisien pada gambar diagram jalur pada uraian

sebelumnya dijelaskan.

(1) Untuk anak panah bolak-balikkoefisiennya merupakan koefisien korelasi, r

(yang biasa dihitung dengan product moment methode).

(2) Untuk anak panah satu arah digunakan perhitungan regresi variabel yang

distandarkan, secara parsial pada tiap-tiap persamaan. Metode yang digunakan

adalah Ordinary Least Square (OLS), yaitu metode kuadrat terkecil biasa. Hal

Page 76: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

61

ini dapat dilakukan mengingat modelnya rekursif (satu arah). Dari perhitungan

ini diperoleh koefisien jalur pengaruh langsung.

(3) Di dalam analisis jalur di samping ada pengaruh langsung juga terdapat

pengaruh tidak langsung dan pengaruh total. Koefisien beta dinamakan koefisien

jalur merupakan pengaruh langsung, sedangkan pengaruh tidak langsung

dilakukan dengan mengalikan koefisien beta dari variabel yang dilalui. Pengaruh

total dihitung dengan menjumlahkan pengaruh langsung dan pengaruh tak

langsung. Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilakukan perhitungan pengaruh tidak

langsung dan pengaruh total.

(a)Pengaruh langsung tingkat pendidikan terhadap remitan yang dikirim oleh

migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana sama

dengan β5

(b)Pengaruh tidak langsung tingkat pendidikan terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana sama dengan β1 x β9

(c)Pengaruh total tingkat pendidikan terhadap remitan yang dikirim melalui

pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

sama dengan β5 + (β1 x β9)

(d)Pengaruh langsung pengalaman kerja terhadap remitan yang dikirim oleh

migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana sama

dengan β6

Page 77: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

62

(e)Pengaruh tidak langsung pengalaman kerja terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana sama dengan β2 X β9

(f) Pengaruh total pengalaman kerja terhadap remitan yang dikirim melalui

pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

sama dengan β6 + (β2 x β9)

(g)Pengaruh langsung lapangan pekerjaan terhadap remitan yang dikirim migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana sama dengan β7

(h)Pengaruh tidak langsung lapangan pekerjaan terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana sama dengan β3 x β9

(i) Pengaruh total lapangan pekerjaan terhadap remitan yang dikirim oleh

migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana melalui

pendapatan sama dengan β7 + (β3 x β9)

(j) Pengaruh langsung umur terhadap remitan yang dikirim oleh migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana sama dengan β8

(k)Pengaruh tidak langsung umur terhadap remitan yang dikirim migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana melalui pendapatan sama

dengan β4 x β9

(l) Pengaruh total umur terhadap remitan yang dikirim migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana melalui pendapatan β8 + (β4 x β9)

Page 78: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

63

(m) Pendugaan parameter β1, β2, β3, β4, β5, β6, β7, β8 dan β9 dilakukan dengan

metode Ordinary Least Square (OLS) untuk tiap-tiap model persamaan

dengan software SPSS dan selanjutnya dilakukan uji statistik.

4) Keempat

Langkah keempat di dalam analisis jalur adalah pemeriksaan validitas atau

kesahihan model. Sahih tidaknya suatu hasil analisis tergantung dari terpenuhi atau

tidaknya asumsi yang melandasinya. Terdapat dua indikator validitas model di dalam

analisis jalur, yaitu koefisien determinasi total dan theory triming.

(1) Koefisien Determinasi Total

Total keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model diukur dengan :

222

21

2 ...1 epeem PPPR ..................................................................... (4.5)

Dalam hal ini, interpretasi terhadap 2mR sama dengan interpretasi koefisien

determinasi (R2) pada analisis regresi.

Pei yang merupakan standard error of estimate dari model regresi dihitung

dengan rumus :

21 RPei ....................................................................... (4.6)

(2) Theory Triming

Uji validasi koefisien jalur pada setiap jalur untuk pengaruh langsung adalah sama

dengan pada analisis regresi, menggunakan nilai p (p value) dari uji t, yaitu

pengujian koefisien regresi variabel yang dibakukan secara parsial. Berdasarkan

theory triming, maka jalur-jalur yang nonsignifikan dibuang sehingga diperoleh

Page 79: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

64

model yang didukung oleh data empiris, kecuali untuk model tertentu yang

didukung oleh konsep atau teori.

5) Kelima

Langkah terakhir di dalam analisis jalur adalah melakukan interpretasi hasil

analisis, yaitu menentukan jalur-jalur pengaruh yang signifikan dan

mengidentifikasi jalur yang pengaruhnya lebih kuat, yaitu dengan

membandingkan besarnya koefisien jalur yang terstandar.

Untuk mengetahui pengaruh variabel mediator yaitu pendapatan dengan

menggunakan Sobel Test. Suatu variabel disebut variabel intervening jika variabel

tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen. Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang

dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan Uji Sobel (Sobel Test). Uji

Sobel ini dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel

independen (X) kepada variabel dependen (Y) melalui variabel intervening (M).

Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan cara mengalikan jalur

X M (a) dengan jalur M Y (b) atau ab. Jadi koefesien ab = (c-c1), dimana c

adalah pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M, sedangkan c1 adalah koefesien

pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M. Standar error koefesien a dan b ditulis

dengan Sa dan Sb, besarnya standar error tidak langsung (indirect effect) Sab

dihitung dengan rumus berikut ini :

Sab = √b2Sa2 + a2Sb2 ......................................................(4.7)

Page 80: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

65

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung maka menghitung nilai t dari

koefesien ab dengan rumus sebagai berikut :

z = ab .................................................................(4.8)Sab

Keterangan :a = koefesien variabel eksogenb = koefesien variabel mediatorSa = standard error variabel eksogenSb = standard error variabel mediatorSab = standard error indirect effect

Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dan jika t hitung lebih besar dari

nilai t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh mediasi. Untuk

mengetahui pengambilan keputusan uji hipotesa, maka dilakukan dengan cara

membandingkan p-value dan alpha (0,05), dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika p-value < alpha (0,05) atau z hitung > z tabel (1,645), maka Ho ditolak yang

berarti pendapatan merupakan variabel mediasi.

Jika p-value ≥ alpha (0,05) atau z hitung ≤ z tabel (1,645), maka Ho diterima yang

berarti pendapatan bukan variabel mediasi.

Page 81: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

66

BAB V

DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Jembrana adalah satu dari sembilan Kabupaten/Kota yang ada di

Provinsi Bali yang terletak di ujung Barat Pulau Bali membentang dari arah Barat ke

Timur pada 8009'30"- 8028'02" LS dan 114025'53" - 114056'38" BT dengan

ibukotanya Negara. Luas wilayah Kabupaten Jembrana adalah 841,800 km2 atau

14,96 persen dari luas wilayah pulau Bali dengan total penduduk sebesar 269.859

jiwa dengan kepadatan penduduk atau mencapai 320,57 jiwa/km2. Secara

administrasi Kabupaten Jembrana terdiri atas 5 kecamatan yaitu Kecamatan Melaya

dengan luas wilayah 197,19 km2, Kecamatan Negara dengan luas wilayah 126,6 km2,

Kecamatan Jembrana dengan luas wilayah 93,87 km2, Kecamatan Mendoyo dengan

luas wilayah 294,49 km2 dan Kecamatan Pekutatan dengan luas wilayah 129,65 km2.

Jumlah keseluruhan desa/kelurahan yang dimiliki oleh Kabupaten Jembrana adalah

51 unit administrasi.

Ditinjau dari segi penggunaan tanah, Kabupaten Jembrana terdiri dari

kawasan hutan 39,17 persen, tanah tegalan/kebun 19,00 persen , tanah sawah 8,02

persen, pemukiman 7,00 persen, tambak 1,34 persen, pertambangan 0,00 persen,

industri 0,34 persen, pariwisata 5,50 persen, dan lain-lain 19,23 persen. Dengan

pemanfaatan lahan tersebut, maka Kabupaten Jembrana memiliki potensi ekonomi

dalam berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan,

industri mikro, industri kecil dan industri menengah hingga industri besar. Potensi

ekonomi Kabupaten Jembrana tersebut didukung oleh keharmonisan geografis,

Page 82: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

67

dimana letak daratan antara dataran tinggi dan dataran rendah dan pantai dalam pola

“Nyegara Gunung” artinya harmoni keseimbangan alam pegunungan dan wilayah

laut.

Topografi wilayah meliputi daerah pegunungan di bagian Utara dan dataran

rendah (pantai) di bagian Selatan yang berbatasan dengan Samudera Indonesia dan

pada bagian tengah merupakan daerah perkotaan. Berdasaran ketinggian tanah di

bagian Utara wilayah Kabupaten Jembrana mempunyai morfologi dan fisiografi

pegunungan yang dibentuk oleh deretan pegunungan Penginuman, Gunung Klatakan,

Gunung Bakungan, Gunung Nyangkrut, Gunung Sanggang dan Gunung Batas.

Ketinggian tempat bervariasi antara 250-700 meter diatas permukaan laut (dpl).

Sementara di bagian Selatan wilayah Kabupaten Jembrana topografinya relatif datar

hingga bergelombang dengan ketinggian tempat berkisar antara 1-250 meter diatas

permukaan laut (dpl).

Berdasarkan tingkat kemiringan lereng, wilayah Kabupaten Jembrana dapat

dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kelompok : (1) wilayah dengan kemiringan

lereng 0-2 persen (datar) seluas 210,47 km2, (2) wilayah dengan kemiringan lereng

2-15 persen (landai) seluas 85, 49 km2, (3) wilayah dengan kemiringan lereng 15-40

persen (bergelombang/berbukit) seluas 212,45 km2 sebagian besar merupakan

kawasan yang dikembangkan untuk hutan produksi dan hutan lindung, (4) wilayah

dengan kemiringan lereng >40 persen (curam sampai sangat curam) seluas 333,39

km2 merupakan kawasan lindung mutlak.

Page 83: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

68

5.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian

5.2.1 Karakteristik Responden Migran

Pendidikan merupakan salah satu cara mengembangkan potensi diri secara

aktif sehingga memiliki kepribadian, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan

bagi dirinya dan masyarakat. Indikator tingkat pendidikan terdiri dari jenjang

pendidikan dan kesesuaian jurusan, dimana jenjang pendidikan adalah tahapan

pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik serta

tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang dikembangkan. Tingkat pendidikan

yang ditempuh oleh responden migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Berdasarkan Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden

migran warga Desa Pandak Gede yang paling banyak adalah sebesar 34,78 persen

dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas sedangkan tingkat pendidikan

responden migran warga Desa Pandak Gede yang paling sedikit adalah sebesar 8,7

persen dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar. Secara umum migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana memiliki tingkat pendidikan

yang cukup baik yang dapat dilihat pada Tabel 5.1. Hal ini memberikan informasi

bahwa pendidikan memegang peranan yang sangat penting sehingga migran

berkeinginan meningkatkan pendidikannya demi tercapainya kualitas hidup yang

lebih baik.

Page 84: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

69

Tabel 5.1Tingkat Pendidikan Responden Migran Warga Desa Pandak Gede

Yang Bermukim di Kabupaten Jembrana

No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase1 Tidak Tamat Sekolah Dasar 18 19,562 Sekolah Dasar 8 8,73 Sekolah Menengah Pertama 17 18,484 Sekolah Menengah Atas 32 34,785 Perguruan Tinggi 17 18,48

Jumlah 92 100Sumber : Lampiran 2

Pengalaman kerja merupakan suatu proses pembelajaran pengembangan

potensi baik dari pendidikan formal maupun non formal. Pengalaman kerja seseorang

sangat mendukung keterampilan dan kecepatan dalam menyelesaikan suatu

pekerjaan sehingga tingkat kesalahan akan semakin berkurang dan kecil. Pengalaman

kerja migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana dapat

dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2Pengalaman Kerja Responden Migran Warga Desa Pandak Gede Yang

Bermukim di Kabupaten Jembrana

No Pengalaman Kerja (Tahun) Jumlah Persentase1 <5 33 35,872 5-9 32 34,783 10-14 20 21,744 15-19 7 7,61

Jumlah 92 100Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan Tabel 5.2 dapat dijelaskan bahwa pengalaman kerja migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yang memiliki

pengalaman kerja paling banyak adalah 35,87 persen pada kelompok <5 tahun

sedangkan yang memiliki pengalaman kerja paling sedikit adalah 7,61 persen pada

Page 85: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

70

kelompok 15-19 tahun. Pengalaman kerja responden yang terkecil adalah 1 tahun

dan pengalaman kerja yang terbesar adalah 19 tahun.

Setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mencari pekerjaan

sehingga memperoleh pendapatan sebagai hasil dari pekerjaan yang telah

dilakukannya. Lapangan pekerjaan responden sangat berpengaruh terhadap

pendapatan. Lapangan pekerjaan pada sektor pertanian memiliki kecenderungan

memperoleh pendapatan yang lebih kecil dibandingkan dengan lapangan pekerjaan

pada sektor non pertanian. Lapangan pekerjaan migran warga Desa Pandak Gede

yang bermukim di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3Lapangan Pekerjaan Responden Migran Warga Desa Pandak Gede

Yang Bermukim di Kabupaten Jembrana

No Lapangan Pekerjaan Jumlah Persentase1 Pedagang 38 41,32 Penjahit 25 27,173 Petani 23 254 PNS/Polri 3 3,275 Wiraswasta 2 2,176 Sopir 1 1,09

Jumlah 92 100Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan Tabel 5.3 dapat dijelaskan bahwa lapangan pekerjaan migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana paling banyak

adalah pedagang sebanyak 41,3 persen sedangkan lapangan pekerjaan paling

sedikit adalah sopir sebanyak 1,09 persen. Lapangan pekerjaan yang dominan pada

penelitian ini yaitu sebagai pedagang dan penjahit. Responden migran warga Desa

Pandak Gede yang bekerja di sektor non pertanian berjumlah 69 orang sedangkan

yang bekerja di sektor pertanian berjumlah 23 orang.

Page 86: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

71

Tingkat umur migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten

Jembrana berkisar antara 24-66 tahun, tingkat umur migran warga Desa Pandak

Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Tabel 5.4.

Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dijelaskan tingkat umur migran warga Desa Pandak

Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana terbanyak 19,57 persen pada

kelompok umur umur 30-34 tahun sedangkan yang terkecil adalah 6,52 persen pada

umur 60 tahun keatas. Rata-rata umur responden migran warga Desa Pandak Gede

yang bermukim di Kabupaten Jembrana berada pada kelompok usia produktif untuk

bekerja, yang artinya bahwa secara fisik responden ini masih memiliki potensi yang

cukup besar untuk bekerja dan memperoleh penghasilan.

Tabel 5.4Tingkat Umur Responden Migran Warga Desa Pandak Gede Yang Bermukim

di Kabupaten Jembrana

No Umur (Tahun) Jumlah Persentase1 <30 10 10,882 30-34 18 19,573 35-39 9 9,784 40-44 13 14,135 45-49 12 13,046 50-54 15 16,307 55-59 9 9,788 ≥60 6 6,52

Jumlah 92 100Sumber : Lampiran 2

Pendapatan merupakan hasil kerja yang diperoleh atas suatu pekerjaan yang

telah dilakukan. Besarnya pendapatan migran berbeda antara yang satu dengan yang

lainnya tergantung pada lapangan pekerjaan yang dijalankan. Migran yang bekerja di

sektor pertanian memiliki pendapatan yang lebih kecil dari migran yang bekerja di

sektor non pertanian. Pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim

Page 87: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

72

di Kabupaten Jembrana dalam setahun berkisar antara Rp. 14.400.000,- sampai

dengan Rp. 81.600.000,-yang untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5Pendapatan Responden Migran Warga Desa Pandak Gede Yang Bermukim di

Kabupaten Jembrana

No Pendapatan (Rupiah) Jumlah Persentase1 10.000.000-<20.000.000 7 7,612 20.000.000-<30.000.000 19 20,653 30.000.000-<40.000.000 9 9,784 40.000.000-<50.000.000 17 18,485 50.000.000-<60.000.000 18 19,576 ≥60.000.000 22 23,91

Jumlah 92 100Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan Tabel 5.5 dapat dijelaskan bahwa pendapatan migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yaitu pendapatan yang

tertinggi adalah sebanyak 23,91 persen pada kelompok 50.000.000-<60.000.000,-

sedangkan yang berpendapatan paling sedikit adalah sebanyak 7,61 persen pada

kelompok 10.000.000-<20.000.000. Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten

Jembrana untuk tahun 2016 adalah Rp. 1.853.687,-. Apabila dibandingkan dengan

UMK maka responden migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Kabupaten Jembrana yang memiliki pendapatan dibawah UMK adalah sebanyak 13

orang sedangkan sisanya sebanyak 79 orang memiliki pendapatan diatas UMK.

Remitan dikirim karena adanya kesatuan ekonomi antara keluarga di daerah

asal dengan migran di daerah tujuan. Remitan dari sisi ekonomi sangat penting

karena mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dan juga kemajuan

masyarakat penerimanya. Remitan yang dikirim migran warga Desa Pandak Gede

Page 88: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

73

yang bermukim di Kabupaten Jembrana dalam setahun berkisar antara Rp.200.000,-

sampai dengan Rp.2.100.000,- yang untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5.6

Tabel 5.6Remitan Yang Dikirim Responden Migran Warga Desa Pandak Gede Yang

Bermukim di Kabupaten Jembrana

No Remitan (Rupiah) Jumlah Persentase1 <500.000 5 5,432 500.000-<1.000.000 27 29,353 1.000.000-<1.500.000 33 35,874 1.500.000-<2.000.000 26 28,265 ≥2.000.0000 1 1,09

Jumlah 92 100Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan Tabel 5.6 dapat dijelaskan bahwa remitan yang dikirim migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yaitu remitan

yang tertinggi adalah sebanyak 35,87 persen pada kelompok 1.000.000-

<1.500.000,- sedangkan remitan paling sedikit adalah sebanyak 1,09 persen pada

kelompok ≥2.000.000. Nilai remitan terendah yang dikirim migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 200.000,- yaitu

pada responden yang bekerja di sektor pertanian, sedangkan nilai remitan tertinggi

yang dikirim sebesar Rp. 2.100.000,- yaitu pada responden yang bekerja di sektor

non pertanian.

5.3 Analisis Data

5.3.1 Analisis Validitas Model

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini antara lain perhitungan rata-

rata/mean dan standar deviasi dengan menggunakan program SPSS versi 22 yang

dapat dilihat pada Tabel 5.7.

Page 89: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

74

Tabel 5.7Analisis Deskriptif Migran Warga Desa Pandak Gede Yang Bermukim di

Kabupaten Jembrana

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationRemitan 92 ,20 2,10 1,1841 ,44842Pendapatan 92 14,40 81,60 44,3478 17,49232Pendidikan 92 2,00 17,00 9,4130 3,48356Pengalaman Kerja 92 1,00 19,00 6,7826 4,44954Lapangan Pekerjaan 92 ,00 1,00 ,7500 ,43539Umur 92 24,00 66,00 42,9348 10,70258Proporsi Remitan 92 ,39 8,19 2,7595 ,77544Valid N (listwise) 92

Sumber : Lampiran 3

Tabel 5.7 mendeskripsikan bahwa variabel pendidikan memiliki nilai

minimum 2,00 yang berarti tidak menamatkan sekolah dasar dan maximum tingkat

pendidikan memiliki nilai 17,00 yang berarti tamat sarjana dengan rata-rata 9,4130

dan standar deviasi 3,48356. Variabel pengalaman kerja memiliki nilai minimum

1,00 dan maximum pengalaman kerja sebesar 19,00 dengan rata-rata 6,7826 dan

standar deviasi 4,44954. Variabel lapangan pekerjaan memiliki nilai minimum 0,00

berarti bekerja di sektor pertanian dan nilai maximum 1,00 berarti bekerja di sektor

non pertanian dengan rata-rata 0,7500 dan standar deviasi sebesar 0,43539. Variabel

umur memiliki nilai minimum sebesar 24,00 dan nilai maximum sebesar 66,00

dengan rata-rata sebesar 42,9348 dan standar deviasi sebesar 10,70258. Variabel

pendapatan memiliki nilai minimum sebesar 14,40 dan nilai maximum sebesar 81,60

dengan rata-rata 44,3478 dan standar deviasi sebesar 17,49232. Variabel remitan

memiliki nilai minimum sebesar 0,20 dan nilai maximum 2,10 dengan rata-rata

1,1841 dan standar deviasi sebesar 0,44842. Nilai minimum proporsi remitan sebesar

0,39 dan nilai maximum 8,19 dengan rata-rata 2,7595 dan standar deviasi sebesar

0,77544.

Page 90: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

75

Analisis komparatif dalam penelitian ini menggunakan uji Mann-Whitney

Test yang dipergunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian terkait tentang

adanya perbedaan rata-rata remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak

Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yang bekerja di sektor pertanian dan

non pertanian. Uji Mann-Whitney Test digunakan untuk mengetahui signifikansi

perbedaan antara dua populasi dengan menggunakan sampel random yang ditarik

dari populasi yang sama yang dapat dilihat pada Tabel 5.8 berikut

Tabel 5.8Perbedaan Rata-Rata Remitan Yang Dikirim Oleh Migran Warga Desa Pandak

Gede Yang Bermukim Di Kabupaten Jembrana Menggunakan Uji Mann-Whitney Test

RemitanMann-Whitney U 135,000Wilcoxon W 411,000Z -5,940Asymp.Sig.(2-tailed) ,000

Sumber : Lampiran 4

Perhitungan koefesien jalur dalam penelitian ini menggunakan regresi

sederhana, yaitu Ordinary Least Square (OLS). Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui dan menganalisis tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan

pekerjaan, umur terhadap pendapatan dan remitan, maka program yang digunakan

adalah SPSS versi 22 terhadap model persamaan struktural 4.3 dan 4.4 serta 4.5

seperti yang disajikan pada teknik analisis

Page 91: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

76

1) Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan dan Umurterhadap Pendapatan Migran Warga Desa Pandak Gede Yang Bermukim diKabupaten Jembrana

(1) Tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, dan umurberpengaruh positif terhadap pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yangbermukim di Kabupaten Jembrana

Berdasarkan hasil olahan data pada Lampiran 5 terlihat bahwa tingkat

pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan umur berpengaruh positif

terhadap pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten

Jembrana yang dapat dilihat pada Tabel 5.9. Dari Tabel 5.9 dapat diketahui bahwa

variabel tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan umur

terhadap pendapatan berpengaruh positif dan signifikan. Persamaan regresinya dapat

ditulis sebagai berikut :

X5 = -1,780 + 1,991 (X1) + 0,617 (X2) + 9,766 (X3) + 0,370 (X4)…………(5.1)

Keterangan :X1 adalah tingkat pendidikanX2 adalah pengalaman kerjaX3 adalah lapangan pekerjaanX4 adalah umurX5 adalah pendapatan

Pada Tabel 5.9 dapat dijelaskan faktor dominan yang mempengaruhi

pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten

Jembrana adalah tingkat pendidikan yang digambarkan oleh koefesien beta

terstandardisasi terbesar yaitu 0,396. Hal ini memberi petunjuk bahwa pendidikan

sangat penting untuk kualitas penduduk.

Page 92: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

77

Tabel 5.9Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan

dan Umur terhadap Pendapatan Migran Warga Desa Pandak Gede YangBermukim di Kabupaten Jembrana

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -1,780 5,229 -,340 ,734

Pendidikan 1,991 ,392 ,396 5,074 ,000Pengalaman Kerja ,617 ,290 ,157 2,128 ,036Lapangan Pekerjaan 9,766 3,549 ,243 2,752 ,007Umur ,370 ,149 ,226 2,476 ,015

Sumber : Lampiran 5

(2) Pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, umurdan pendapatan terhadap remitan migran warga Desa Pandak Gede yangbermukim di Kabupaten Jembrana

Berdasarkan hasil olahan data pada Lampiran 6 pengaruh tingkat pendidikan,

pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, umur dan pendapatan terhadap remitan

migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana dapat

dilihat pada Tabel 5.10. Dari Tabel 5.10 dapat diketahui bahwa variabel tingkat

pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, umur dan pendapatan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap remitan migran warga Desa Pandak

Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana. Hal ini ditunjukkan dengan taraf

signifikansi masing-masing sebesar 0,003, 0,000, 0,035, 0,003 dan 0,000

Page 93: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

78

Tabel 5.10Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan,Umur dan Pendapatan terhadap Remitan Migran Warga Desa Pandak

Gede Yang Bermukim di Kabupaten Jembrana

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.BStd.

Error Beta1 (Constant) -,133 ,077 -1,725 ,088

Pendidikan ,020 ,007 ,159 3,109 ,003Pengalaman Kerja ,018 ,004 ,178 4,112 ,000Lapangan Pekerjaan ,116 ,054 ,113 2,138 ,035Umur ,007 ,002 ,166 3,065 ,003Pendapatan ,014 ,002 ,542 8,820 ,000

Sumber : Lampiran 6

Sesuai dengan koefesien masing-masing variabel penelitian pada Tabel 5.10

dapat disusun persamaan garis regresinya sebagai berikut :

Y = -0,133 + 0,020 (X1) + 0,018 (X2) + 0,116 (X3) + 0,007 (X4)

+ 0,014 (X5)………………………………………………………..(5.2)

Keterangan :X1 adalah tingkat pendidikanX2 adalah pengalaman kerjaX3 adalah lapangan pekerjaanX4 adalah umurX5 adalah pendapatanY adalah remitan

Dari Tabel 5.10 terungkap bahwa faktor dominan yang mempengaruhi

remitan adalah pendapatan. Hal ini direfleksikan oleh nilai koefesien beta

terstandardisasi terbesar yaitu 0,542.

Page 94: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

79

1) Koefesien Jalur

Berdasarkan hasil olah data SPSS dengan menggunakan koefesien regresi

terstandar dapat dibuat ringkasan koefesien jalur hubungan antar variabel penelitian

seperti yang disajikan pada Tabel 5.11 berikut

Tabel 5.11

Ringkasan Koefesien Jalur Hubungan Antar Variabel Penelitian

Hubungan KoefesienRegresiStandar

StandardError

t hitung P value Keterangan

X1 X5 0,396 0,392 5,074 0,000 Positif dan Signifikan

X2 X5 0,157 0,290 2,128 0,036 Positif dan SignifikanX3 X5 0,243 3,549 2,752 0,007 Positif dan SignifikanX4 X5 0,226 0,149 2,476 0,015 Positif dan SignifikanX1 Y 0,159 0,007 3,109 0,003 Positif dan SignifikanX2 Y 0,178 0,004 4,112 0,000 Positif dan SignifikanX3 Y 0,113 0,054 2,138 0,035 Positif dan SignifikanX4 Y 0,166 0,002 3,065 0,003 Positif dan SignifikanX5 Y 0,542 0,002 8,820 0,000 Positif dan Signifikan

Sumber : Lampiran 5 dan Lampiran 6 (Diolah)

Keterangan :X1 = Tingkat PendidikanX2 = Pengalaman KerjaX3 = Lapangan PekerjaanX4 = UmurX5 = PendapatanY = Remitan

Berdasarkan ringkasan koefesien jalur pada tabel 5.11, maka dapat dibuat

diagram jalur hubungan langsung antarvariabel penelitian seperti gambar 5.1 sebagai

berikut :

Page 95: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

80

β5 = 0,159

β1 = 0,396

β2 = 0,157 β9 = 0,542

β3 β3 = 0,243 β6 = 0,178

β7 = 0,113

β4 = 0,226

β8 = 0,166

Gambar 5.1Diagram Jalur Hubungan Langsung Antarvariabel Penelitian

Berdasarkan Gambar 5.1 dapat dijelaskan bahwa hubungan antar variabel

memberikan informasi hubungan yang positif. Pengujian dengan analisis path juga

menunjukkan besaran dari pengaruh total, pengaruh langsung, pengaruh tidak

langsung dari satu variabel terhadap variabel lainnya yang dapat diuraikan sebagai

berikut :

1) Pengaruh langsung tingkat pendidikan terhadap pendapatan = ρ1 = 0,396

2) Pengaruh langsung pengalaman kerja terhadap pendapatan = ρ2 = 0,157

3) Pengaruh langsung lapangan pekerjaan terhadap pendapatan = ρ3 = 0,243

4) Pengaruh langsung umur terhadap pendapatan = ρ4 = 0,226

5) Pengaruh langsung tingkat pendidikan terhadap remitan yang dikirim oleh

migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana = ρ5 = 0,159

TingkatPendidikan

(X1)

PengalamanKerja(X2)

LapanganPekerjaan

(X3)

Umur(X4)

Pendapatan(X5)

Remitan(Y)

e1

e2

Page 96: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

81

6) Pengaruh langsung pengalaman kerja terhadap remitan yang dikirim oleh migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana = ρ6 = 0,178

7) Pengaruh langsung lapangan pekerjaan terhadap remitan yang dikirim migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana = ρ7 = 0,113

8) Pengaruh langsung umur terhadap remitan yang dikirim migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana = ρ8 = 0,166

9) Pengaruh langsung pendapatan terhadap remitan yang dikirim oleh migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana = ρ9 = 0,542

10) Pengaruh tidak langsung tingkat pendidikan terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana sama dengan ρ1 x ρ9 = 0,396 x 0,542 = 0,215

11) Pengaruh tidak langsung pengalaman kerja terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana sama dengan ρ2 X ρ9 = 0,157 x 0,542 = 0,085

12) Pengaruh tidak langsung lapangan pekerjaan terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana sama dengan ρ3 x ρ9 = 0,243 x 0,542 = 0,132

13) Pengaruh tidak langsung umur terhadap remitan yang dikirim migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana melalui pendapatan sama dengan ρ4 x

ρ9 = 0,226 x 0,542 = 0,122

14) Pengaruh total adalah penjumlahan dari pengaruh langsung dan seluruh pengaruh

tidak langsung

Page 97: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

82

(a)Pengaruh total tingkat pendidikan terhadap remitan yang dikirim melalui

pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

sama dengan 0,159 + 0,215 = 0,374

(b) Pengaruh total pengalaman kerja terhadap remitan yang dikirim melalui

pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana

sama dengan 0,178 + 0,085 = 0,263

(c)Pengaruh total lapangan pekerjaan terhadap remitan yang dikirim oleh migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana melalui pendapatan

sama dengan 0,113 + 0,132 = 0,245

(d) Pengaruh total umur terhadap remitan yang dikirim migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Jembrana melalui pendapatan sama dengan

0,166 + 0,122 = 0,288

Menganalisis pengaruh tidak langsung variabel penelitian melalui variabel

mediasi dilakukan uji mediasi atau intervening. Analisis efek langsung, efek tidak

langsung, dan efek total dari variabel yang diteliti ditunjukkan untuk mengetahui

kekuatan pengaruh antar variabel, baik pengaruh langsung, tidak langsung maupun

pengaruh totalnya. Berdasarkan perhitungan maka dapat diketahui besarnya

pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antar variabel. Pengaruh langsung

dan tidak langsung serta total pengaruh Tingkat Pendidikan (X1), Pengalaman Kerja

(X2), Lapangan Pekerjaan (X3), Umur (X4), Pendapatan (X5) terhadap Remitan (Y)

ditunjukkan seperti pada Tabel 5.12

Page 98: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

83

Tabel 5.12Ringkasan Koefesien Jalur Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak

Langsung dan Pengaruh Total Antar Variabel

VARIABEL X1 X2 X3 X4 X5

PL PTL PT PL PTL PT PL PTL PT PL PTL PT PL

X5 0,396 - - 0,157 - - 0,243 - - 0,226 - - -

Y 0,159 0,215 0,374 0,178 0,085 0,263 0,113 0,132 0,245 0,166 0,122 0,288 0,542

Sumber : Hasil Olahan SPSS, 2016

Keterangan :PL : Pengaruh LangsungPTL : Pengaruh Tidak LangsungPT : Pengaruh TotalX1 : Tingkat PendidikanX2 : Pengalaman KerjaX3 : Lapangan PekerjaanX4 : UmurX5 : Pendapatan

Untuk menghitung varian variabel yang tidak diteliti dalam model (e1 dan e2)

dapat dilakukan persamaan sebagai berikut :

Persamaan Substruktur 1

Error Term (e1) =

= 0,636

Persamaan Substruktur 2

Error Term (e2) =

= 0,363

Dalam analisis jalur adalah melakukan pemeriksaan terhadap validitas model.

Terdapat indikator untuk melakukan pemeriksaan validitas model, yaitu koefesien

determinasi total hasilnya sebagai berikut:

Page 99: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

84

(1) Hasil Koefesien determinasi total:

R2m = 1 – (e1)2 (e2)2

R2m = 1 – (0,636)2 (0,363)2

R2m = 0, 947

Berdasarkan hasil perhitungan rumus koefesien determinasi total, maka

diperoleh bahwa keragaman data yang dapat dijelaskan oleh model adalah sebesar

94,7 persen atau dengan kata lain informasi yang terkandung dalam data sebesar 94,7

persen dapat dijelaskan oleh model, sedangkan sisanya yaitu 5,3 persen dijelaskan

oleh variabel lain (tidak terdapat dalam model) dan error.

Pengujian variabel intervening dilakukan dengan menggunakan uji Sobel

(Sobel Test) sebagai berikut :

1. Formulasi Hipotesis

Ho: Variabel Pendapatan bukan sebagai variabel mediasi pengaruh Tingkat

Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan, dan Umur terhadap

Remitan

Hi: Variabel Pendapatan sebagai variabel mediasi pengaruh Tingkat

Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan, dan Umur terhadap

Remitan

2. Kriteria Pengujian

z hitung ≤ 1,645, maka Ho diterima yang berarti pendapatan bukan variabel

mediasi

z hitung > 1,645, maka Ho ditolak yang berarti pendapatan merupakan

variabel mediasi

Page 100: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

85

3. Statistik Uji

z dihitung untuk mengetahui apakah pendapatan merupakan variabel mediasi

pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan

umur terhadap remitan. Lebih jelas mengenai pengujian mediasi ini dapat

dilihat pada Tabel 5.13 berikut:

Tabel 5.13Hasil Uji Mediasi

VariabelEksogen

VariabelMediasi

VariabelEndogen

ab Sab z Keterangan

TingkatPendidikan

Pendapatan Remitan 0,039 0,015 2,490 Signifikan

Pengalaman Kerja

Pendapatan Remitan 0,011 0,005 1,923 Signifikan

LapanganPekerjaan

Pendapatan Remitan 1,132 0,662 1,709 Signifikan

Umur Pendapatan Remitan 0,002 0,001 2,025 SignifikanSumber : Lampiran 7

Tabel 5.13 dapat diketahui bahwa pendapatan memediasi secara signifikan

pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan dan umur

terhadap remitan. Hal ini dapat dilihat dari hasil z hitung yang lebih besar dari 1,645

yang berarti Ho ditolak dan pendapatan merupakan variabel mediasi pengaruh

Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan dan Umur terhadap

Remitan.

5.4 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan,

pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, umur dan pendapatan terhadap remitan

migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana. Model

teoritis dibangun melalui tinjauan pustaka dan pengembangan model yang didapat

Page 101: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

86

adalah remitan migran warga Desa Pandak Gede dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, dan umur melalui pendapatan,

tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, umur dan pendapatan

akan berpengaruh terhadap remitan migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Kabupaten Jembrana.

5.4.1 Rata-rata proporsi remitan

1) Proporsi remitan minimum yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede

yang bermukim di Kabupaten Jembrana adalah sebesar 0,39 persen, sedangkan

proporsi remitan maximum yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede

yang bermukim di Kabupaten Jembrana adalah sebesar 8,19 persen dengan rata-

rata sebesar 2,75 persen dari pendapatan. Adapun rata-rata proporsi remitan yang

dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten

Jembrana di sektor pertanian dalam setahun adalah sebesar Rp. 15.640.000,- :

Rp. 614.400.000,- x 100 persen = 2,55 persen dari pendapatan dan rata-rata

proporsi remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Kabupaten Jembrana di sektor non pertanian dalam setahun adalah

sebesar Rp. 93.270.000,- : Rp. 3.465.600.000,- x 100 persen = 2,69 persen dari

pendapatan. Rata-rata proporsi remitan yang dikirim oleh migran warga Desa

Pandak Gede baik yang bekerja di sektor pertanian maupun non pertanian

memiliki nilai kurang dari 5 persen, hal ini memberikan informasi bahwa

proporsi remitan yang dikirim tidak banyak karena kemungkinan keluarga yang

ada di daerah asal bukanlah keluarga inti sehingga remitan yang dikirim ke

daerah asal tidak terlalu besar jumlahnya.

Page 102: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

87

5.4.2 Rata-rata pendapatan

1) Migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana

memiliki nilai pendapatan maximum sebesar Rp. 81.600.000,- dan pendapatan

minimum sebesar Rp. 14.400.000,-. Adapun rata-rata pendapatan migran warga

Desa Pandak Gede yang bekerja di sektor pertanian dan non pertanian dapat

dijelaskan sebagai berikut :

(1) Rata-rata pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana di sektor pertanian dalam setahun sama dengan Rp. 614.400.000,- :

23 = Rp. 26.713.043,-

(2) Rata-rata pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana di sektor non pertanian dalam setahun sama dengan Rp.

3.465.600.000,- : 69 = Rp. 50.226.087,-

Pendapatan yang diterima migran dialokasikan pada berbagai penggunaan,

baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tabungan maupun

dialokasikan untuk remitan. Terdapat perbedaan rata-rata pendapatan bagi

migran yang bekerja di sektor pertanian dan non pertanian. Hal ini

disebabkan karena lapangan pekerjaan di sektor non pertanian yang lebih

beragam bila dibandingkan dengan sektor pertanian sehingga pendapatan

yang diperoleh di sektor non pertanian menjadi lebih besar dibandingkan

dengan di sektor pertanian.

Page 103: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

88

5.4.3 Rata-rata remitan yang dikirim

1) Remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Kabupaten Jembrana memiliki nilai maximum remitan sebesar Rp. 2.100.000,-

dan nilai minimum remitan sebesar Rp. 200.000,. Adapun rata-rata remitan yang

dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bekerja di sektor pertanian

dan non pertanian dapat dijelaskan sebagai berikut :

(1) Rata-rata remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Jembrana di sektor pertanian dalam setahun adalah sama dengan

Rp. 15.640.000,- : 23 = Rp. 680.000,-

(2) Rata-rata remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Jembrana di sektor non pertanian dalam setahun sama dengan

Rp. 93.270.000,- : 69 = Rp. Rp. 1.351.739,-

Tabel 5.8 dapat dijelaskan bahwa apabila probabilitas > 0,05, maka H0

diterima yang artinya bahwa remitan tidak berbeda secara signifikan dan jika

probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak yang artinya bahwa remitan berbeda

secara signifikan. Dari Tabel 5.8 terlihat bahwa pada kolom Exact. Sig. (2-

tailed)/significance untuk uji Mann-Whitney Test adalah 0,000, atau

probabilitas dibawah 0,05 (0,000<0,05), maka H0 ditolak yang berarti bahwa

pengiriman remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Kabupaten Jembrana yang bekerja di sektor pertanian dan non

pertanian berbeda secara signifikan. Tujuan utama pemberian remitan pada

penelitian ini, yaitu untuk kegiatan-kegiatan sosial seperti bantuan

pembangunan tempat ibadah di daerah asal, untuk investasi seperti

Page 104: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

89

pembangunan rumah, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

tidak terlalu banyak.

5.4.4 Analisis asosiatif menggunakan path analysis dapat dijelaskan sebagaiberikut :

1) Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan dan Umur

Terhadap Pendapatan

(1) Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pendapatan

Tingkat pendidikan merupakan suatu faktor yang paling efektif di dalam

tersedianya waktu untuk bekerja dalam rangka meningkatkan pendapatan.

Dalam penelitian ini, hubungan tingkat pendidikan terhadap pendapatan

mempunyai pengaruh positif, dengan koefisien path sebesar 0,396 dan taraf

signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa tingkat

pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Hasil

penelitian ini mendukung teori modal manusia yang dikemukakan oleh

Becker, 1964 dan Mincer 1974 yang menyebutkan bahwa adanya hubungan

positif antara pendapatan dan investasi dalam modal manusia melalui

pencapaian pendidikan. Selain itu mendukung penelitian Dwiandana Putri

(2013) dimana hasil penelitiannya pendidikan berpengaruh positif dan

signifikan secara parsial terhadap pendapatan. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian Ratna Juwita dan Retno Budi Lestari (2013) dimana diperoleh nilai

koefesien pendidikan sebesar 12,842 yang menyatakan bahwa pendidikan

memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan. Penelitian ini mendukung

tesis yang ditulis Hendra Ridho G. Siregar dalam Robinson Tarigan (2006)

dengan judul “Analisis Pengaruh Komuter terhadap Pengembangan Wilayah

Page 105: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

90

di Kecamatan Medan Tembung Tahun 2005” yang memperoleh hasil bahwa

tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat pendapatan dengan

signifikansi yang cukup tinggi.

(2) Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Pendapatan

Pengalaman kerja merupakan keterampilan dan kecepatan di dalam

menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga kesalahan akan dapat dikurangi,

semakin lama pengalaman kerja yang dimiliki oleh seseorang maka semakin

terampil didalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam penelitian ini,

pengalaman kerja memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan dengan

koefisien path sebesar 0,157 dan taraf signifikansi sebesar 0,036 yang lebih

kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan, dan pengalaman memiliki pengaruh terhadap

pendapatan. Hasil penelitian ini mendukung Sicherman (1991) dan Galor

(1990) yang menyebutkan bahwa individu memperoleh pengalaman dan

keterampilan pekerjaan dalam satu pekerjaan dalam upaya untuk

meningkatkan pendapatan yang lebih tinggi dari suatu pekerjaan. Selain itu

mendukung hasil penelitian Wardhana (2014) dimana hasil penelitiannya

menyatakan pengalaman kerja secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan. Hal ini mendukung pula penelitian oleh

Lamia (2013) yang menyatakan bahwa pengalaman kerja secara positif dan

signifikan berpengaruh terhadap pendapatan usaha nelayan.

Page 106: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

91

(3) Pengaruh Lapangan Pekerjaan Terhadap Pendapatan

Jenis lapangan pekerjaan akan berpengaruh terhadap pendapatan yang

diperoleh oleh seseorang. Seseorang yang bekerja di sektor non pertanian

cenderung memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada orang yang

bekerja pada sektor pertanian. Dalam penelitian ini, hubungan lapangan

pekerjaan terhadap pendapatan memiliki pengaruh positif dengan koefisien

path sebesar 0,243 dengan taraf signifikansi sebesar 0,007 yang lebih kecil

dari 0,05. Ini berarti bahwa lapangan pekerjaan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Kabupaten Jembrana. Hal ini berarti bahwa pendapatan migran

warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yang

bekerja di sektor non pertanian lebih besar dibandingkan dengan migran

warga Desa Pandak Gede yang bekerja di sektor pertanian. Penelitian ini

mendukung penelitian oleh Dwiandana Putri (2013) yang menyatakan bahwa

jenis pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap

pendapatan rumah tangga miskin di Desa Bebandem, Karangasem.

(4) Pengaruh Umur Terhadap Pendapatan

Faktor umur yang dimiliki migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim

di Kabupaten Jembrana berpengaruh di dalam menjalankan aktivitas

kerjanya. Dalam penelitian ini, hubungan umur terhadap pendapatan

mempunyai pengaruh yang positif dengan koefisien path sebesar 0,226 dan

taraf signifikansi sebesar 0,015 yang lebih kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa

tingkat umur berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan.

Page 107: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

92

Hipotesis ini mendukung hasil penelitian oleh Ratna Juwita dan Retno Budi

Lestari (2013) yang menyatakan pengaruh positif dan signifikan umur

terhadap pendapatan.

(5) Pengaruh Pendapatan Terhadap Remitan

Remitan pada dasarnya adalah bagian dari pendapatan migran yang

disisihkan untuk dikirimkan ke daerah asal. Dalam penelitian ini, hubungan

pendapatan terhadap remitan mempunyai pengaruh yang positif dengan

koefisien path sebesar 0,542 dan taraf signifikansi sebesar 0,000 yang lebih

kecil dari 0,05. Ini berarti bahwa pendapatan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak

Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian oleh Wiyono (1994) yang menyatakan bahwa

ditemukan adanya pengaruh positif antara pendapatan dan remitan. Selain itu

mendukung penelitian oleh Octania (2014) dengan judul “Remitan dan

Faktor Penentunya Studi Kasus : Migran Risen Kelurahan Jimbaran

Kecamatan Kuta Selatan” yang memperoleh hasil bahwa pendapatan migran

berpengaruh positif dan signifikan terhadap remitan. Pengaruh ini juga

mendukung penelitian oleh Ardana (2011) yang memperoleh hasil bahwa

pendapatan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap

pengiriman remitan ke daerah asal.

Page 108: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

93

2) Pengaruh Tidak Langsung Variabel Tingkat Pendidikan, Pengalaman Kerja,Lapangan Pekerjaan, Umur Terhadap Variabel Pendapatan dan Remitan MigranWarga Desa Pandak Gede Yang Bermukim di Kabupaten Jembrana

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh beberapa pengaruh tidak langsung antara

variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengaruh tersebut diantaranya sebagai

berikut :

(1) Pengaruh tidak langsung tingkat pendidikan terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana sama dengan ρ1 x ρ9 = 0,396 x 0,542 = 0,215. Ini berarti bahwa

tingkat pendidikan berpengaruh tidak langsung terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan. Tingkat pendidikan migran lebih cenderung memiliki

pengaruh yang positif terhadap remitan, sehingga sangat logis apabila

semakin tinggi tingkat pendidikan migran, maka akan semakin besar remitan

yang dikirimkan ke daerah asal. Hal ini pada dasarnya berkaitan dengan

fungsi remitan sebagai pembayaran kembali (repayment) investasi pendidikan

yang telah ditanamkan keluarga kepada individu migran. Tinggi rendahnya

tingkat pendidikan migran menunjukkan besar kecilnya investasi pendidikan

yang ditanamkan keluarga, dan pada tahap selanjutnya berdampak pada besar

kecilnya repayment yang diwujudkan dalam bentuk remitan (Simanjuntak,

2001). Hal ini mendukung penelitian Stephani Mullet, dkk (2001) dalam

Ratna Juwita dan Retno Budi Lestari (2013) yang menggambarkan

pendapatan tenaga kerja yang berpendidikan lebih tinggi lebih besar

dibandingkan dengan tenaga kerja yang berpendidikan rendah. Hal ini berarti

bahwa apabila pendapatan yang diperoleh oleh seseorang tinggi maka

Page 109: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

94

diharapkan remitan yang dikirim ke daerah asal menjadi lebih besar. Selain

itu mendukung penelitian yang diungkapkan oleh Larasaty (2003), bahwa

tingkat pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan

wanita. Pendidikan selain mempunyai pengaruh langsung juga mempunyai

pengaruh tidak langsung terhadap remitan yang dikirim melalui pendapatan.

Ini berarti bahwa pendidikan berpengaruh tidak langsung terhadap remitan

yang dikirim melalui pendapatan. Hal ini disebabkan karena meningkatnya

pendidikan akan mempengaruhi remitan yang dikirim melalui pendapatan.

(2) Pengaruh tidak langsung pengalaman kerja terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana sama dengan ρ2 X ρ9 = 0,157 x 0,542 = 0,085. Ini berarti bahwa

pengalaman kerja berpengaruh tidak langsung terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan. Pengalaman memiliki pengaruh terhadap pendapatan.

Penelitian Herwanti (2011) menemukan bahwa variabel pengalaman kerja

secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap remitan.

Semakin lama pengalaman kerja atau semakin banyak pengalaman kerja yang

dimiliki oleh seseorang maka semakin terampil dan semakin cepat orang

tersebut di dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang menjadi

tanggungjawabnya (Simanjuntak, 1998). Di dalam melakukan suatu

pekerjaan, pengalaman kerja sangat penting. Pengalaman kerja sangat

menentukan dalam melakukan suatu pekerjaan dimana terdapat hubungan

yang positif antara pengalaman kerja dengan pendapatan (Fadiah, 2008). Hal

ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Gupta (2011) yang

Page 110: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

95

menyatakan bahwa pengalaman kerja meningkatkan pendapatan pekerja

perempuan di industri garmen kasus Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri,

Kabupaten Tabanan, dimana pengalaman mempunyai pengaruh positif

terhadap pendapatan. Pengalaman kerja berpengaruh tidak langsung dan

signifikan terhadap remitan yang dikirim melalui pendapatan. Hal ini

disebabkan karena meningkatnya pengalaman kerja akan mempengaruhi

remitan yang dikirim melalui pendapatan.

(3) Pengaruh tidak langsung lapangan pekerjaan terhadap remitan yang dikirim

melalui pendapatan migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Jembrana sama dengan ρ3 X ρ9 = 0,243 x 0,542 = 0,132. Ini berarti bahwa

lapangan pekerjaan berpengaruh tidak langsung terhadap remitan yang

dikirim melalui pendapatan. Jenis lapangan pekerjaan merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi pendapatan (Cahyono, 1998). Jenis lapangan

pekerjaan seseorang akan dilihat sesuai dengan keterampilan dan keahlian

yang dimilikinya, dimana keterampilan dan keahlian ini nantinya akan

mempengaruhi jenis pekerjaan yang ditekuni oleh seseorang. Lapangan

pekerjaan berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap remitan yang

dikirim melalui pendapatan. Hal ini disebabkan karena jenis lapangan

pekerjaan akan menentukan jumlah remitan yang akan dikirim ke daerah asal

melalui pendapatan yang diterima atas hasil kerja seseorang.

(4) Pengaruh tidak langsung umur terhadap remitan yang dikirim migran warga

Desa Pandak Gede yang bermukim di Jembrana melalui pendapatan sama

dengan ρ4 x ρ9 = 0,226 x 0,542 = 0,122. Ini berarti bahwa umur berpengaruh

tidak langsung terhadap remitan yang dikirim melalui pendapatan. Hasil

Page 111: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

96

penelitian Fitranita (2009) menemukan bahwa keputusan mengirimkan

remitan dipengaruhi oleh umur yaitu adanya hubungan yang positif dimana

peningkatan umur akan meningkatkan peluang pengiriman remitan, namun

pada umur tertentu peningkatan umur justru menurunkan peluang

mengirimkan remitan. Umur berpengaruh tidak langsung dan signifikan

terhadap remitan yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede yang

bermukim di Kabupaten Jembrana melalui pendapatan. Hal ini disebabkan

karena meningkatnya umur akan mempengaruhi remitan yang dikirim

melalui pendapatan.

Page 112: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

97

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka

disusun beberapa simpulan, yaitu :

1) Proporsi remitan minimum yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede

yang bermukim di Kabupaten Jembrana adalah sebesar 0,39 persen, sedangkan

proporsi remitan maximum yang dikirim oleh migran warga Desa Pandak Gede

yang bermukim di Kabupaten Jembrana adalah sebesar 8,19 persen dengan rata-

rata sebesar 2,75 persen dari pendapatan.

2) Ada perbedaan secara signifikan remitan yang dikirim oleh migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana yang bekerja di sektor

pertanian dan sektor non pertanian.

3) Tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, dan umur

berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan migran warga Desa

Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana.

4) Tingkat pendidikan, pengalaman kerja, lapangan pekerjaan, umur dan

pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap remitan yang dikirim

oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di Kabupaten Jembrana.

5) Pendapatan memediasi pengaruh tingkat pendidikan, pengalaman kerja,

lapangan pekerjaan, dan umur secara signifikan terhadap remitan yang dikirim

ke daerah asal oleh migran warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Kabupaten Jembrana.

Page 113: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

98

6.2 Saran

1) Pengiriman remitan oleh migran memberikan dampak positif baik bagi daerah

asal maupun daerah tujuan sehingga dapat mengurangi kesenjangan pendapatan

antara daerah tujuan dengan daerah asal.

2) Perlunya pemberdayaan bagi migran yang bekerja di sektor pertanian sehingga

migran dapat mengoptimalkan usaha taninya. Dengan demikian, mereka dapat

memperoleh pendapatan yang lebih besar sehingga kemampuan mengirim

remitan untuk keluarga dan daerah asalnya semakin besar.

Page 114: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

99

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachim, Iih. 1986. Pengantar Masalah Penduduk. Bandung: Alumni.

Ardana, I Ketut., I Ketut Sudibia, dan I Gusti Ayu Putu Wirathi. 2011. Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Besarnya Pengiriman Remitan ke Daerah AsalStudi Kasus Tenaga Kerja Magang Asal Kabupaten Jembrana di Jepang.Piramida Jurnal Kependudukan dan Pengembangan Sumber DayaManusia. Vol. IV No. 2 : 130-137. Denpasar: Pusat PenelitianKependudukan dan PSDM Universitas Udayana

Atamanov, A., M. Van Den Berg. 2010. Determinant Of Remittances In Central Asia: Evidence Base On Household Budget Survey In The Kyrgyz Republic.MGSoG Working Paper.

Azeez, A., Mustiari Begum. 2009. Gulf Migration, Remittances And EconomicImpact. Journal Social Science Vol 20, No. 1 : pp: 55-60

Asian Development Bank. 2006. Worker’s Remittance Flow in Southeast Asia.

Becker, G.S. 1964. Human Capital. (New York : National Bureau of EconomicResearch).

__________.1993. Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, withSpecial Reference to Education. 3rd edition. The University of ChicagoPress: Chicago.

Bintarto, 1984. Urbanisasi dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Cahyono, S. Andy. 1998. Karakteristik Sosial Ekonomi yang MempengaruhiPendapatan Rumah Tangga Penyadap Getah Pinus di Desa Somagede,Kebumen, Jawa Tengah. Jurnal UGM.

Connell, J., Biplab Dasgupta., Roy Laishley., Michael Lipton. 1976. Migration fromrural Areas. The Evidence from Village Studies. Delhi, Oxford UniversityPress : pp. 45-70

Connell, J.1980., “Remittances and Rural Development: Migration, Dependency andInequality in The South Pacific”, in Development Studies Centre No.22:1-66.

Connel, J., & Richard P.C. Brown. 2005. Remittances in the Pacific An Overview.Philippines: Asian Development Bank.

Page 115: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

100

Curson, Peter.1981. Remittances and Migration The Commerce Of Movement, inGurdev Singh Gosal (ed), Population Geography Vol 3, No 2: hal 77-95

Dwiandana Putri, Arya. 2013. Pengaruh Umur, Pendidikan, Pekerjaan TerhadapPendapatan Rumah Tangga Miskin Di Desa Bebandem, Jurnal EkonomiPembangunan Universitas Udayana. Vol. 2. No. 4. April 2013.

Effendi, Tadjuddin Noer. 1998. Kesempatan Kerja Sektor Informal di daerahPerkotaan, Indonesia (Analisis Pertumbuhan dan Peranannya), dalamMajalah Geografi Indonesia. Th. 1, No. 2, September 1988, hal 1-10.

__________. 2004. Mobilitas Pekerja, Remitan dan Peluang Berusaha diPedesaan. Jurnal Ilmu Sosial dan Politik Vol. VIII No. 2.

Fadiah, Nasarudin. 2008. Pengaruh Pendidikan, Pelatihan dan PengalamanKerjaTerhadap Kualitas Penyajian Informasi Akuntansi Pada PT. BankNegara Indonesia. Jurnal Ichsan Gorontalo, 3(1): h:1411-1420.

Fitranita. 2009. Determinan Remitan Migrasi Desa Kota dan Pemanfaatannya:Studi Kasus di Kota Medan, Kota Tangerang, Kota Samarinda, danKota Makassar. Tesis. Program Studi Pasca Sarjana. KajianKependudukan dan Ketenagakerjaan. Universitas Indonesia. Depok.

Gujarati, Damodar N, 2003, Basic Ekonometrics, Fourtf Edition, McCrow-Hill,New York

Gupta, Gusti Bagus Wirya.2001. Perempuan pada Industri Garmen Kasus di DesaPandak Gede Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Tesis ProgramPasca Sarjana Universitas Gajah Mada.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia :Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan PeningkatanProduktivitas Pegawai, Grasindo Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Hasibuan, Malayu, S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.Jakarta: Bumi Aksara.`

Herwanti, Titiek. 2011. Pengaruh Pendapatan, Lama Kerja dan Status FamiliTerhadap Remitan Tenaga Kerja Wanita Propinsi Nusa TenggaraBarat. Jurnal Ekuitas Vol. 15 No. 1. Fakultas Ekonomi UniversitasMataram

Hoetomo. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Mitra Pelajar.

Hugo, Graeme J. 1981. Population Mobility in West Java. Yogyakarta: GadjahMada University Press.

Page 116: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

101

__________. 1995. International Labour Migration and the Family : SomeObservation from Indonesia dalam Asian and Pasifik Migration JournalVol 4 : (272 - 301).

Jhingan, M.L.1992. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: CV Rajawali

Juwita, Ratna dan Retno Budi Lestari. 2013. Kontribusi Tingkat PendidikanTerhadap Pendapatan Sektoral di Kota Palembang. Jurnal Ilmiah STIEMDP, Forum Bisnis dan Kewirausahaan. Vol.2 No.2 Maret 2013

Karagoz, Kadir. 2009. Workers Remittances and Economic Growth Evidence FromTurkey. Journal of Yasar University. No. 13 Vol 4

Karuniasari, Rima Jayanti. 2015. Analisis Prioritas Penggunaan Remittance Eks TKIKorea Selatan. Jurnal Ilmiah. Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomidan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Kuncoro, Mudrajad, 2003, Ekonomi Pembangunan, Teori, Masalah dan Kebijakan,Edisi ketiga, UPP.AMP. YKPN, Yogyakarta.

Kusnendi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: PPUT.

Lamia, Karof Alfentino. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi TingkatPendapatan Nelayan Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan.Jurnal EMBA Universias Sam Ratulangi. Vol.1 No.4. Desember 2013.Hal 1748-1759.

Larasaty, Ni Made Umi. 2003. Analisis Alokasi Waktu Kerja Pekerja Wanita StudiKasus Dua Desa di Kabupaten Badung. Tesis Program Pasca SarjanaMagister Ekonomika Pembangunan Fakultas Ekonomi UniversitasUdayana.

Lee, Everett. S. 1976. Teori Migrasi. Yogyakarta: Pusat Penelitian KependudukanUGM

Mabogunje, System Approach to a Theory of Rural -Urban Migration, dalamGeographical Analysis, 2, 1970.

Mahmud, H. Sabur, M., Tamanna,S. 2009. International Migration,Remittances AndDevelopment. Journal Of Sustainable Development Vol 2 No.1

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2003. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia,Cetakan keenam. Bandung: Refika Aditama.

Page 117: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

102

Manning, C., T .Noer Effendi,. 1996. Urbanisasi, Pengangguran, dan SektorInformal Di Kota. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manning, Chris., T. Noer Effendi, Tukiran. 2001. Struktur Pekerjaan,Sektor Informaldan Kemiskinan di Kota. Cetakan kelima. Yogyakarta: PPK UGM.

Mantra,I.B. 1992. Pola dan arah migrasi penduduk antar propinsi di Indonesiatahun 1990. Jurnal Populasi. Vol III No.2.

__________. 1994. Mobilitas Sirkuler dan Pembangunan Daerah Asal. WartaDemografi. Vol. 3. 33-40

__________. 2003. Demografi Umum.Yogyakarta: Cetakan XVI.Edisi Kedua.Pustaka Pelajar Offset.

Mariyanti, T., E. Aswandy. 2005. Dinamika Penduduk, Teori & Penemuan Empirik.Jakarta. LPFE Universitas Trisakti.

Mincer, J. 1974. Schooling, Experience, and Earnings (New York : National Bureauof Economic Research).

Moertiningsih, Sri., Omas Bulan Samosir. 2013. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta:Universitas Indonesia. Salemba Empat

Munir, Rozy dan Budiarto. 1990. Teknik Analisa Kependudukan. Penerbit RinekaCipta. Jakarta.

Murjana Yasa, I.G.W. 1993. Jam Kerja, Pendapatan Dan Pengeluaran PekerjaMigran Di Daerah Wisata Kuta, Bali. Tesis. Yogyakarta: UniversitasGadjah Mada.

__________. 2005. Pembangunan Berwawasan Kependudukan, Konsep DanKemungkinan Implementasinya. Dalam Jurnal Piramida, Vol 1, No 1.Denpasar : Pusat Penelitian Kependudukan dan PSDM UniversitasUdayana.

Nata Wirawan. 2001. Cara Mudah Memahami Statistik 1 (Statistik Deskriptif) UntukEkonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. Denpasar: Keraras Emas.

Nopirin. 1997. Ekonomi Makro. Cetakan Keempat. BPFE: Yogyakarta

Nuswantari, Dyah. 1998. Dorland. Edisi 25. Jakarta. EGC.

Nyarko, Y., K. Gyimah-Brempong, 2010. Social Safety Nets: The Role ofEducation, Remittances and Migration, in ERD Regional Conference inDakar, Senegal.

Page 118: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

103

Octania, Yomi., IGW Murjana Yasa. 2014. Remitan Dan Faktor Penentunya StudiKasus : Migran Risen Kelurahan Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, Vol. 3, No. 9

Prihanto, Purwaka Hari. 2013. Pengaruh Status Pekerjaan dan Negara PenempatanTerhadap Remitansi Pekerja Migran Indonesia. Jurnal paradigmaEkonomika. Vol. 1 No. 7

Primawati, Anggraeni. 2011. Remitan Sebagai Dampak Migrasi Pekerja KeMalaysia. Sosiokonsepsia, Vol. 16 No. 02

Purnomo, Didit. 2009. Fenomena Migrasi Tenaga Kerja Dan Perannya Bagi DaerahAsal:Studi Empiris Di Kabupaten Wonogiri, Jurnal EkonomiPembangunan, Vol.10, No.1, Juni 2009, hal 84-102

Ranupandojo, H., dan Suad Husnan. 1984. Manajemen Personalia. Edisi III.Yogyakarta: BPFE.

Ratha, Dilip. 2013. The Impact of Remittances on Economic Growth and PovertyReduction. MPI (Migration Policy Institute, Policy Brief). No. 8

Rosen, S. 1972. Learning and experience in the labor market, Journal of HumanResources, 7(3), pp. 326-342.

Rubb, Stephen. Educational Mismatches and Earnings : Extensions of OccupationalMobility Theory and Evidence of Human Capital Depreciation.Education Economics. Vol. 14 No. 2. 135-154. June 2006

Rusli, Said. 1981. Pengantar Ilmu Kependudukan, Jakarta, LP3ES.

Sadono Sukirno. 1995. Pengantar Makroekonomi. Edisi Kedua. Jakarta. PT. RajaGrafindo Persada.

Saefullah, A. D. 1994. Mobilitas Penduduk dan Perubahan di Pedesaan, JurnalPrisma No.7 Juli 1994.

Salehudin, Imam. 2010. Aplikasi Konsep Human Capital Dari Sudut PandangKaryawan. Manajemen Usahawan Indonesia. No.06 Tahun XXXIX

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. 2002. Metodelogi Penelitian, CetakanPertama, Penerbit CV. Mandar Maju, Bandung.

Siddiqui, T. 2004. Efficiency of Migran Worker’s Remittances : The BangladeshCase, Asian Development Bank.

Page 119: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

104

Sicherman, N. 1991. Overeducation in the labor market, Journal of LaborEconomics, 9(2), pp.101-122.

Sicherman, N. and Galor , O. 1990. A theory of career mobility, Journal of PoliticalEconomy, 98(1), pp. 169-192.

Simanjuntak, Payaman J. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.

__________. 1998. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LembagaPenerbit Fakultas Ekonomi UI.

__________. 2001. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LembagaPenerbit Fakultas Ekonomi UI.

Singh,R.J., M. Haackaer, K. Lee 2009. Determinants and Macroeconomic Impact ofRemittances in Sub-Saharan Africa. IMF Working Paper.

Sinungan, Muchdarsyah. 2005. Produktivitas : Apa dan Bagaimana. Edisi Kedua.Bumi Aksara.

Sri Rahayu, Maria. 2008. Remitan Dan Dampaknya Dalam Kehidupan MasyarakatDesa Cabawan Kecamatan Margadana Tegal - Jawa Tengah (DimensiEkonomi, Sosial, Dan Budaya). Dalam Jurnal Piramida, Vol. 4, No 2.Denpasar : Pusat Penelitian Kependudukan dan PSDM UniversitasUdayana.

Sudibia, I Ketut. 1985. Mobilitas Penduduk dan Sumbangannya TerhadapPendapatan Rumah Tangga di Daerah Asal, Studi Kasus di DesaMengwi, Kabupaten Badung.

__________. 2004. Kebutuhan Pekerja Migran Nonpermanen di Sektor PertanianPada Masa Panen dan di Industri Genteng di Kabupaten Tabanan

__________. 2005. Kondisi Sosial Ekonomi Pekerja Migran Nonpermanen AsalJawa Timur di Daerah Perkotaan, Studi Kasus di Kelurahan Ubung,Kota Denpasar, Bali, dalam Dinamika Kebudayaan, Vol.VII, No.1.Denpasar: Lembaga Penelitian Universitas Udayana.

__________. 2007. Mobilitas Penduduk Nonpermanen dan Kontribusi RemitanTerhadap Kehidupan Ekonomi dan Sosial Rumah Tangga di DaerahAsal. Dalam Jurnal Piramida, Vol. 3, No.1. Denpasar : Pusat PenelitianKependudukan dan PSDM Universitas Udayana.

Sugiyono. 2009. Metodelogi Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatifdan R & D ). Bandung : CV Alfabeta

Page 120: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

105

Suharsimini Arikunto.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. EdisiRevisi VI. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta.

__________.2007. Mobilitas Penduduk Nonpermanen Dan Kontribusi RemitanTerhadap Kehidupan Ekonomi Dan Sosial Rumah Tangga Di DaerahAsal. Dalam Jurnal Piramida, Vol. 3, No 1. Denpasar : Pusat PenelitianKependudukan dan PSDM Universitas Udayana.

Sumardi, Mulyanto dan Hans Dieter Evers. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok.Jakarta: Rajawali.

Suryadi, Ace dan H.A.R. Tilaar. 1994. Analisis Kebijakan Pendidikan SuatuPengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susilowati, S.H., 2001. Dampak Mobilitas Tenaga Kerja Terhadap PendapatanRumah Tangga Pedesaan. E-journal. Bogor : Pusat Litbang SosialEkonomi Pertanian. Dalam http://ejournal.unud.ac.id /abstrak/ (10)%20soca-sriherisusilawat-mobilitas%20tk.pdf

Suyana Utama, Made. 2009. Aplikasi Analisis Kuantitatif. Edisi Ketiga. Denpasar:Fakultas Ekonomi. Universitas Udayana.

Tarigan, Robinson. 2006. Jurnal Wawasan. Volume 11 Nomor 3. Pebruari 2006

Tjiptoherijanto, P. 1999. Keseimbangan Penduduk Manajemen Sumber DayaManusia Dan Pembangunan Daerah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

__________. 2000. Mobilitas Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi. Naskah No.20 Juni-Juli 2000

Todaro, Michael P., & Smith, Stephen C. 2006. Pembangunan Ekonomi. EdisiKesembilan, Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Van Smoorenburg, M.S.M. and van der Velden, R.K.F. 2000. The training of schoolleavers : complementarity or substitution?, Economic of EducationReview, 19, pp.207-217.

Wardhana, Wahyu. 2014. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap PendapatanPengrajin Industri Batu Bata Di Desa Tulikup Kecamatan GianyarKabupaten Gianyar, Jurnal Ekonomi Pembangunan (JEP) UniversitasUdayana Vol.3.No.2 Pebruari 2014.

Waridin. 2002. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Migrasi Tenaga KerjaIndonesia (TKI) ke Luar Negeri, Jurnal Ekonomi Pembangunan (JEP)Vol.3.No.2 Desember 2002.

Page 121: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

106

Wiyono, N.H. 1994. Mobilitas Tenaga Kerja dan Globalisasi. Warta Demografi.Vol.3; 8-13

Wood, C.H. 1982. Equilibrium and Historical Structural PerspectivesMigration.International Migration Review Vol 2; 298-319

Zarutskie, R. 2008. The role of top management team human capital in venturecapital markets: evidence from first time funds. SSRN Accepted PaperSeries. http://ssrn.com/abstract=870501

__________. 2013. Remitansi : Determinan dan Dampak Terhadap PembangunanDaerah Asal. Program Pascasarjana Kajian Studi KependudukanKetenagakerjaan. Universitas Indonesia

__________. 2012. Pedoman Usulan Penelitian dan Tesis. Program Studi MagisterIlmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Udayana. Denpasar

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional. www.hukumonline.com.

Page 122: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

107

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian

JUDUL : Pengaruh Faktor Ekonomi, Sosial dan Demografi Terhadap Pengiriman

Remitan Migran Warga Desa Pandak Gede Yang Bermukim di Kabupaten Jembrana

Nomor Responden :

Responden penelitian migran permanen warga Desa Pandak Gede yang bermukim di

Kabupaten Jembrana sebagai berikut :

1. Nama Lengkap :

2. Alamat Responden:

a. Banjar/dusun :

b. Desa/kelurahan:

c. Kecamatan :

3. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan

4. Tempat/tanggal lahir :

5. Umur : Tahun

6. Status perkawinan :

a. Belum kawin

b. Kawin

c. Janda/duda

7. Pekerjaan Bapak/Ibu Responden :

a. Pedagang

b. Penjahit

c. Petani

d. Lainnya

8. Lama tinggal di daerah tujuan :

…………………………………………………………………………………......

9. Keluarga yang ada di Desa Pandak Gede :

…………………………………………………………………………………......

10. Pendidikan terakhir (tahun sukses) :

…………………………………………………………...........................................

11. Pengalaman kerja (tahun) :

…………………………………………………………………………………......

Page 123: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

108

12. Alasan melakukan migrasi ke Jembrana :

……………………………………………………………………………….........

13. Perincian pendapatan hasil kerja Bapak/Ibu (Rp/dalam sebulan)

a. …………………………… = …………………………

b. …………………………… = …………………………

c. …………………………… = …………………………

14. Apa ada pendapatan/penghasilan non kerja di luar pekerjaan :

1. Ada 2. Tidak

Apabila ada, berapa pendapatan/penghasilan tambahan tersebut (Rp/dalam

sebulan) Rp.………………………………………………………………………

Pendapatan dari : ……………………………………………………………........

15. Apakah Bapak/Ibu migran permanen menabung setiap bulan?

1. Ya 2. Tidak

Bila ya, berapa besar seluruh uang yang ditabung dalam setiap bulan?

Jawab : Rp. ……………………………………………………………………….

16. Dari besarnya uang yang Bapak/Ibu tabung setiap bulan apakah nantinya akan

dikirim atau dibawa ke daerah asal?

1.Ya 2. Tidak

17. Apakah Bapak/Ibu melakukan kiriman uang ke daerah asal?

1. Ya 2. Tidak

18. Dalam setahun berapakah jumlah kiriman uang untuk daerah asal tersebut?

Jawab : Rp. ……………………………………………………………………….

19. Kiriman uang untuk daerah asal dikirim lewat apa?

a. Dibawa sendiri setiap berapa bulan

b. Dikirim lewat pos wesel

c. Dititipkan kepada keluarga yang pulang

d. Dikirim lewat ATM

20. Apakah Bapak/Ibu migran permanen melakukan kiriman barang ke daerah asal?

1.Ya 2. Tidak

Page 124: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

109

21. Kiriman barang untuk di daerah asal tersebut disampaikan setiap berapa bulan?

Jawab : ……………………………………………………………………………

22. Berapa besar kiriman barang tersebut dikirim ke daerah asal?

Jawab : Rp. ……………………………………………………………………….

23. Kiriman barang dikirim lewat apa?

a. Dibawa sendiri

b. Dikirim lewat jasa pengiriman (seperti : TIKI/JNE/POS)

c. Dititipkan pada keluarga yang pulang

24. Dari kiriman uang atau barang ke daerah asal dipergunakan untuk apa saja uang

tersebut?

a. Kebutuhan hidup sehari-hari

b. Biaya sekolah

c. Merawat orang tua

d. Pembangunan rumah

e. Biaya upacara

f. Lainnya

25. Menurut Bapak/Ibu apakah kondisi rumah tangga di daerah asal menjadi lebih

baik dengan adanya kiriman uang dan barang?

Jawab : ……………………………………………………………………………

26. Status kepemilikan rumah yang Bapak/Ibu migran permanen yang ditempati?

a. Milik sendiri

b. Sewa satu rumah

c. Sewa satu kamar

d. Lahan sewa, dibangun rumah sendiri/perumahan

e. Lainnya (sebutkan…………………………………………………………)

Page 125: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

110

Lampiran 2

Responden Remitan(Jutaan Rp) Pendapatan

ProporsiRemitan

(%)Pendidikan Pengalaman

KerjaLapanganPekerjaan Umur

1 0.54 19.20 2.81 14 3 0 282 1.80 30.00 6.00 4 15 1 323 0.75 24.00 3.13 6 5 0 404 1.65 62.40 2.64 13 12 1 505 0.96 38.40 2.50 8 10 1 556 1.80 68.40 2.63 14 5 1 557 1.65 66.00 2.50 7 9 1 468 0.90 32.40 2.78 13 5 0 359 1.56 60.00 2.60 12 5 1 52

10 0.60 21.60 2.78 5 2 0 2911 1.26 48.00 2.63 10 10 1 4212 1.17 44.40 2.64 9 9 1 4313 1.56 60.00 2.60 12 8 1 5514 1.50 57.60 2.60 12 19 1 6215 0.69 25.20 2.74 6 2 0 2616 1.35 51.60 2.62 11 9 1 5317 1.95 75.60 2.58 5 16 1 6018 0.63 22.80 2.76 12 5 0 2919 1.38 52.80 2.61 11 3 1 5920 1.26 48.00 2.63 10 10 1 5321 1.50 57.60 2.60 12 12 1 5422 0.84 31.20 2.69 7 6 0 3223 1.71 66.00 2.59 14 2 1 5024 1.56 60.00 2.60 12 12 1 3625 1.86 72.00 2.58 15 8 1 4826 1.83 70.80 2.58 15 12 1 5327 1.77 21.60 8.19 14 16 1 6128 0.54 24.00 2.25 4 3 0 3029 0.96 36.00 2.67 8 6 1 4430 0.99 37.20 2.66 8 6 1 4231 1.20 45.60 2.63 10 12 1 5232 0.57 20.40 2.79 5 3 0 2833 1.44 55.20 2.61 12 7 1 4634 1.08 40.80 2.65 9 10 1 4035 1.56 60.00 2.60 12 11 1 4236 0.59 21.00 2.79 17 2 0 30

Page 126: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

111

37 2.10 81.60 2.57 5 16 1 6038 1.80 69.60 2.59 14 2 1 4839 0.96 36.00 2.67 8 1 1 3240 0.78 28.80 2.71 6 2 0 3341 0.63 22.80 2.76 5 5 1 3442 0.63 22.80 2.76 5 3 0 2943 1.23 57.60 2.14 10 5 1 3744 1.56 60.00 2.60 12 9 1 3645 0.69 25.20 2.74 6 5 1 4546 1.20 45.60 2.63 10 6 1 3347 0.50 17.40 2.84 4 2 0 3148 1.65 63.60 2.59 13 4 1 5649 1.14 43.20 2.64 9 6 1 4050 1.80 69.60 2.59 14 18 0 3951 0.66 24.00 2.75 5 3 1 2852 0.48 16.80 2.86 4 3 0 3153 1.35 51.60 2.62 11 6 1 3354 1.95 75.60 2.58 16 10 1 4755 1.56 60.00 2.60 12 12 1 5356 1.23 46.80 2.63 10 10 1 4257 1.83 70.80 2.58 15 5 1 6458 0.59 21.00 2.79 5 2 1 6659 1.35 25.20 5.36 6 4 1 5960 0.20 51.60 0.39 2 1 0 2461 1.08 40.80 2.65 9 6 1 3362 0.48 16.80 2.86 4 3 0 2963 1.05 39.60 2.65 8 6 1 4064 1.11 42.00 2.64 9 5 1 4265 1.68 64.80 2.59 13 6 1 4966 1.38 52.80 2.61 11 2 1 5767 0.45 15.60 2.88 4 1 1 3068 0.57 20.40 2.79 5 2 0 2969 1.08 40.80 2.65 9 6 1 3970 1.23 46.80 2.63 10 12 1 3671 0.75 27.60 2.72 6 10 1 3172 0.93 34.80 2.67 7 12 1 3473 0.45 14.40 3.13 4 1 0 3074 1.49 57.00 2.61 12 10 1 5075 1.14 43.20 2.64 9 9 1 4576 1.08 40.80 2.65 9 8 1 3977 0.69 25.20 2.74 6 8 0 46

Page 127: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

112

78 1.44 55.20 2.61 12 3 1 5879 1.50 57.60 2.60 12 16 1 4280 1.59 61.20 2.60 13 3 1 5181 1.62 62.40 2.60 13 4 1 5982 0.54 19.20 2.81 4 2 0 3083 0.71 25.80 2.73 6 5 0 3284 1.43 54.60 2.61 11 3 1 5485 1.35 51.60 2.62 11 2 1 5186 1.26 48.00 2.63 10 12 1 5187 1.29 49.20 2.62 10 12 1 5288 1.46 55.80 2.61 12 1 1 4989 1.37 52.20 2.61 9 3 1 4590 1.16 43.80 2.64 11 10 0 3991 1.37 52.20 2.61 11 2 1 4692 1.38 52.80 2.61 11 9 1 40

Page 128: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

113

Lampiran 3

Statistik Deskriptif Data Uji

Descriptive StatisticsN Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Remitan 92 ,20 2,10 1,1841 ,44842Pendapatan 92 14,40 81,60 44,3478 17,49232Pendidikan 92 2,00 17,00 9,4130 3,48356Pengalaman Kerja 92 1,00 19,00 6,7826 4,44954Lapangan Pekerjaan 92 ,00 1,00 ,7500 ,43539Umur 92 24,00 66,00 42,9348 10,70258Proporsi Remitan 92 ,39 8,19 2,7595 ,77544Valid N (listwise) 92

Page 129: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

114

Lampiran 4

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestRemitan

N 92Normal Parametersa,b Mean 1,1841

Std. Deviation ,44842Most Extreme Differences Absolute ,094

Positive ,094Negative -,090

Test Statistic ,094Asymp. Sig. (2-tailed) ,042c

a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.c. Lilliefors Significance Correction.

T-Test

Group StatisticsLapangan Pekerjaan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Remitan Pertanian 23 ,6800 ,30696 ,06401Non-pertanian 69 1,3522 ,35213 ,04239

Independent Samples TestLevene's Test for

Equality ofVariances t-test for Equality of Means

F Sig. t dfSig. (2-tailed)

MeanDifference

Std. ErrorDifference

95% ConfidenceInterval of the

DifferenceLower Upper

Remitan Equal variancesassumed 2,622 ,109 -8,172 90 ,000 -,67217 ,08226 -,83559 -,50875

Equal variances notassumed -8,755 42,865 ,000 -,67217 ,07677 -,82701 -,51733

NPar Tests

Descriptive StatisticsN Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Remitan 92 1,1841 ,44842 ,20 2,10Lapangan Pekerjaan 92 ,7500 ,43539 ,00 1,00

Page 130: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

115

Mann-Whitney Test

RanksLapangan Pekerjaan N Mean Rank Sum of Ranks

Remitan Pertanian 23 17,87 411,00Non-pertanian 69 56,04 3867,00Total 92

Test Statisticsa

RemitanMann-Whitney U 135,000Wilcoxon W 411,000Z -5,940Asymp. Sig. (2-tailed) ,000a. Grouping Variable: Lapangan Pekerjaan

Page 131: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

116

Lampiran 5

Regresi Sub-struktur 1

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method1 Umur, Pengalaman

Kerja, Pendidikan,Lapangan Pekerjaanb

. Enter

a. Dependent Variable: Pendapatanb. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate1 ,771a ,595 ,576 11,38418a. Predictors: (Constant), Umur, Pengalaman Kerja, Pendidikan, Lapangan Pekerjaan

ANOVAa

ModelSum ofSquares df Mean Square F Sig.

1 Regression 16569,142 4 4142,286 31,962 ,000b

Residual 11275,167 87 129,600Total 27844,310 91

a. Dependent Variable: Pendapatanb. Predictors: (Constant), Umur, Pengalaman Kerja, Pendidikan, Lapangan Pekerjaan

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -1,780 5,229 -,340 ,734

Pendidikan 1,991 ,392 ,396 5,074 ,000Pengalaman Kerja ,617 ,290 ,157 2,128 ,036Lapangan Pekerjaan 9,766 3,549 ,243 2,752 ,007Umur ,370 ,149 ,226 2,476 ,015

a. Dependent Variable: Pendapatan

Page 132: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

117

Lampiran 6

Regresi Sub-struktur 2

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method1 Pendapatan, Pengalaman

Kerja, Lapangan Pekerjaan,Pendidikan, Umurb

. Enter

a. Dependent Variable: Remitanb. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R SquareStd. Error of the

Estimate1 ,932a ,868 ,861 ,16736a. Predictors: (Constant), Pendapatan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan,Pendidikan, Umur

ANOVAa

ModelSum ofSquares df Mean Square F Sig.

1 Regression 15,890 5 3,178 113,456 ,000b

Residual 2,409 86 ,028Total 18,299 91

a. Dependent Variable: Remitanb. Predictors: (Constant), Pendapatan, Pengalaman Kerja, Lapangan Pekerjaan, Pendidikan, Umur

Coefficientsa

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -,133 ,077 -1,725 ,088

Pendidikan ,020 ,007 ,159 3,109 ,003Pengalaman Kerja ,018 ,004 ,178 4,112 ,000Lapangan Pekerjaan ,116 ,054 ,113 2,138 ,035Umur ,007 ,002 ,166 3,065 ,003Pendapatan ,014 ,002 ,542 8,820 ,000

a. Dependent Variable: Remitan

Page 133: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

118

Lampiran 7

Perhitungan Uji Sobel :

1) Variabel Tingkat Pendidikana1 = 1,991 Sa1 = 0,392b1 = 0,020 Sb1 = 0,007

Sab =

Sab =

Sab = 0,015

z1 =

z1 =

z1 = 2,490

2) Variabel Pengalaman Kerjaa2 = 0,617 Sa2 = 0,290

b2 = 0,018 Sb2 = 0,004

Sab =

Sab =

Sab = 0,005

z2 =

z2 =

z2 = 1,923

Page 134: PENGARUH FAKTOR EKONOMI, SOSIAL DAN DEMOGRAFI … · Mobilitas penduduk adalah salah satu strategi untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah asal yang berbentuk transfer

119

3) Variabel Lapangan Pekerjaana3 = 9,766 Sa3 = 3,549

b3 = 0,116 Sb3 = 0,054

Sab =

Sab =

Sab = 0,662

z3 =

z 3 =

z3 = 1,709

4) Variabel Umura4 = 0,370 Sa4 = 0,149

b4 = 0,007 Sb4 = 0,002

Sab =

Sab =

Sab = 0,001

z4 =

z4 =

z4 = 2,025