pengaruh efisiensi operasional dengan kinerja...

91
PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri, Tbk) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Rohmatul Ummah NIM : 105081002444 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431H/2010M

Upload: phamdieu

Post on 16-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA

PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH

(Studi Kasus Bank Syariah Mandiri, Tbk)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Rohmatul Ummah

NIM : 105081002444

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431H/2010M

Page 2: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA

PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH"

(Studi Kasus BSM,Tbk) Tahun 2004 – 2008)

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

ROHMATUL UMMAH NIM: 105081002444

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Arief Mufraini, Lc, M.Si. NIP. 195706171986031002 NIP. 197701222003121001

JURUSAN MANAJEMEN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010

Page 3: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Hari ini Selasa, Tanggal 24 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Rohmatul Ummah NIM 105081002444,

dengan judul Skripsi “PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN

KINERJA PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH"

(Studi Kasus BSM,Tbk) Tahun 2004 – 2008). Memperhatikan penampilan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, November 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Indoyama Nasarudin,SE,MAB Suhendra,S.Ag,MM Ketua Sekretaris

Prof.Dr.Ahmad Rodoni,MM Penguji Ahli

Page 4: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Hari ini Selasa, Tanggal 23 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Sepuluh telah

dilakukan Ujian Skripsi atas nama Rohmatul Ummah NIM 105081002444,

dengan judul Skripsi "PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN

KINERJA PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN SYARIAH" (Studi Kasus BSM,Tbk) Tahun 2004 – 2008. Memperhatikan penampilan

mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Maret 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. Dr. Abdul Hamid, Ms Arief Mufraini, Lc, M.Si Pembimbing I Pembimbing II

Prof.Dr.Ahmad Rodoni,MM Titi Dewi Warninda,SE,M.Si. Penguji Ahli I Penguji Ahli II

Page 5: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa : Rohmatul Ummah

NIM : 105081002444

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi, maka skripsi

dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi

baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari

menjadi tanggungjawab saya.

Jakarta, Maret 2010

(Rohmatul Ummah)

Page 6: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

ABSTRACT

The aims of this research are first, to value the impact between a level of the operational efeciency and a banking performance profitability BSM, second to explain a level of the operational efeciency for giving the information about banking performance profitability at BSM. The sample of this research that is at BSM, an object is financial report from 2004 until 2008. A method for the research is regression multivariate linier model.

The result are firstly, from sig F is smaller than α so it could be said that the independent variable (operational efeciency) has an influence to the dependent variable (performance profitability). Secondly, it means that an operational efeciency variables can gives simultant contribution to performance profitability. Finally, MSDN and CAR variable on significance but BOPO and LDR do not have significane influence because significance to variable ROE.

Key Words : MSDN, BOPO,CAR, LDR, ROE.

Page 7: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui pengaruh antara tingkat efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas BSM. Kedua, untuk mengetahui tingkat efisiensi operasional dalam memberikan informasi tentang kinerja perbankan pada BSM. Sampel dari penelitian ini adalah BSM. Sementara itu, sasaran dari laporan keuangan diambil dari tahun 2004 sampai 2008. Metode dalam penelitian adalah regresi linier berganda.

Hasil dari penelitian ini, pertama, nilai F lebih kecil dari α . Jadi, bisa dikatakan bahwa variabel independen (efisiensi operasional) mempengaruhi variabel dependen (kinerja profitabilitas). Kemudian, yang kedua adalah variabel tingkat efisiensi operasional bisa memberikan kontribusi secara simultan terhadap kinerja profitabilitas BSM.. Sehingga, variabel MSDN dan CAR signifikan. Sementara BOPO dan LDR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel ROE.

Kata Kunci : MSDN, BOPO,CAR, LDR, ROE

Page 8: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur selalu terpanjat kehadirat ALLAH SWT, Tuhan

Yang Maha segalanya, semoga dengan rahmat dan hidayah-Nya selalu tercurah

kepada kita semua. Atas izin dan limpahan berkah-Nya lah akhirnya penulis bisa

menyelesaikan skripsi ini sebagai tugas akhir untuk meraih gelar sarjana.

Sholawat serta Salam selalu terlimpah kepada pahlawan revolusi umat islam,

Nabi Muhammad SAW, dengan pengorbanan tiada pamrih membawa umatnya

kedalam kedamaian Islam seperti kita rasakan sekarang.

Sebagai manusia yang tidak sempurna, penulis sadar dalam pembuatan

skripsi yang berjudul “efisiensi operasional pada sector perbankan syariah (studi

kasus PT. BSM, Tbk) periode 2004-2008” tidak akan terlaksana dengan baik

tanpa adanya bantuan, motivasi dan do’a dari berbagai pihak. Dengan kerendahan

hati penulis menghaturkan ribuan terimakasih kepada:

1. Orang Tua Penulis, Ayahanda dan Ibunda tercinta Ahmad Abdu Salam dan

Emi, atas segala kasih sayang, kesabaran dan pengertiannya dengan tulus dan

ikhlas, yang selalu setia dalam iringan do’anya sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah dan kasih sayang tiada terkira

kepadanya. Amin ya robbal alamin….No cayank bapak dan mami…..

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku dosen pembimbing I dan Bapak

Arief Muraini, Lc, M.Si. Selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan

begitu banyak pengarahan dan pengetahuan, dan telah meluangkan waktunya

sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT

membalas semua kebaikan dan ketulusannya. Amin.

3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM. selaku dosen penguji ahli I dan Ibu Titi

Dewi Warninda, SE, M.Si selaku dosen penguji ahli II dan Bapak Indoyama

Page 9: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Nasaruddin, SE, MAB. Selaku Ketua Jurusan Manajemen. Semoga Allah SWT

membalas semua kebaikannya. Amin.

4. Kakak-kakak dan keponakanku yang selalu memberikan tawa di saat

sedih,memberikan cerita disaat sepi.

5. My lovely yang tak pernah lelah memberikan semangat, slalu setia

mendengarkan curhatan, selalu setia mengantarkan saya disaat saya mencari

referensi dan semua bantuan sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

6. Teman-teman seperjuanganku, Anis, Ibah, Nova, Tuti, Lita and yeni yang udah

banyak membantu mengajarkan ngolah data dengan SPSS, ect....thank kalian

telah banyak member motivasi yang besar agar saya bisa menyelesaikannya.

Manajemen A angkatan 2005 selalu jaga kekompakan yah, terimakasih banyak

atas dukungannya.

7. Bagian Akademik terutama Mba Siska yang telah banyak membantu dan selalu

memberikan motivasi pada saya. Hal yang tak akan saya lupakan datang jam6

pagi karena mba siska. Terima kasih banyak walaupun sudah banyak

direpotkan tetapi tetap tersenyum.

8. Mba Uthe dan temen kosan semua, terima kasih atas canda dan tawanya...Ma

cayang kamu semua.....

9. Semua dosen yang telah dengan baik membagikan ilmunya kepada saya,

mudah-mudahan berguna bagi saya dan amal ibadahnya diterima oleh Allah

SWT.

Ciputat, Maret 2010

Rohmatul Ummah

Page 10: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan Skripsi

Lembar Pengesahan Komprehensif

Lembar Pengesahan Sidang Skripsi

Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................ i

Abstrack ............................................................................................................ ii

Abstrak .........................................................................................................…iii

Kata Pengantar ............................................................................................... .iv

Daftar Isi .................................................................................................... .......v

Daftar Tabel ..................................................................................................... vi

Daftar Gambar................................................................................................. vii

Daftar Lampiran ............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bank ............................................................................ 14

1. Definisi Bank Syariah ............................................................. 14

2. Landasan Pemikiran Bank Syariah ......................................... 15

B. Rasio Laporan Keuangan Perbankan ........................................... 17

Page 11: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

1. Rasio Likuiditas ...................................................................... 18

2. Rasio Rentabilitas ................................................................... 19

3. Rasio Solvabilitas.................................................................... 21

C. Komponen Ekuitas ........................................................................ 23

D. Definisi Profitabilitas Bank Syariah ............................................. 24

E. Sistem Operasional Bank Syariah................................................. 25

F. Risiko-Risiko Bank ....................................................................... 28

G. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 29

H. Kerangka Pemikiran...................................................................... 31

I. Hipotesis........................................................................................ 33

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian.......................................................... 33

B. Metode Penentuan Sampel......................................................... 33

C. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 34

D. Metode Analisis ......................................................................... 34

E. Operasional Variabel Penelitian................................................. 41

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian............................... 46

1. Sejarah Bank Syariah Mandiri ............................................. 46

2. Prinsip Operasi Bank Syariah Mandiri ................................ 46

B. Analisis Deskriptif ..................................................................... 49

Page 12: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

C. Pemodelan Regresi..................................................................... 54

1. Uji Asumsi Klasik................................................................... 54

a. Uji Normalitas....................................................................54

b.Uji Autokorelasi.................................................................55

c. Uji Multikolonieritas..........................................................55

d.Uji Heterokedastisitas.........................................................56

2. Pemodelan Regresi Linier Berganda........................................57

3. Uji Statistik ............................................................................ 58

a. Uji F .................................................................................. 58

b.Uji t ................................................................................... 59

c. Koefisien Determinasi R 2 ................................................ 62

D. Interpretasi Hasil ........................................................................ 62

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

1. Kesimpulan .......................................................................... 66

2. Implikasi............................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68 LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

4.1 Uji Autokorelasi DW dengan Dependen Variabel ROE 55

4.2 Uji Multikolinearitas dengan Dependen Variabel ROE 55

4.3 Pemodelan Regresi Linier Berganda 57

4.4 Uji F dengan Dependen Variabel ROE 58

4.5 Uji t dengan Dependen Variabel ROE 59

4.6 Koefisien Determinasi R 62 2

Page 14: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran 31

4.1 Analisis Deskriptif Variabel MSDN 49

4.2 Analisis Deskriptif Variabel BOPO 50

4.3 Analisis Deskriptif Variabel CAR 51

4.4 Analisis Deskriptif Variabel LDR 52

4.5 Analisis Deskriptif Variabel ROE 53

4.1 Uji Normalitas dengan Dependen Variabel ROE 54

4.2 Uji Heterokedastisitas dengan Dependen Variabel ROE 55

Page 15: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

DAFTAR LAMPIRAN Nomor Keterangan Halaman

1. Data Sempel Penelitian 72

2. Analisis Deskriptif 74

3. Hasil Output SPSS 71

Page 16: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi diperlukan peran serta

lembaga keuangan untuk membiayai, karena pembangunan sangat

memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan

dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan.

Perusahaan perbankan merupakan lembaga keuangan yang berfungsi

sebagai perantara keuangan, selain itu bank juga sebagai lembaga yang

memperlancar lalu lintas pembayaran. Landasan kegiatan usaha bank adalah

kepercayaan dari nasabah, sebagai lembaga kepercayaan, bank dalam

operasinya lebih banyak menggunakan dana dari masyarakat dibanding

dengan modal sendiri dari pemilik atau pemegang saham, oleh karena itu

pengelola bank dalam melakukan usahanya dituntut untuk dapat menjaga

keseimbangan antara pemeliharaan likuiditas yang cukup dengan pencapaian

rentabilitas yang wajar, serta pemenuhan modal yang memadai, dengan

kondisi yang demikian maka kinerja keuangan bank dapat dikatakan baik

(Sumarta, 2000:50).

Krisis ekonomi menyebabkan merosotnya kepercayaan masyarakat

kepada lembaga perbankan, terutama setelah terjadinya penutupan sejumlah

bank.keadaan seperti ini mengakibatkan semakin terpuruknya sektor

perbankan, sehingga berdampak negatif kepada sektor perekonomian secara

1

Page 17: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

keseluruhan. Sektor perbankan sangat diperlukan dalam sistem perekonomian

untuk mendukung pembiayaan pembangunan. Sumber dana perbankan dapat

berasala dari dalam amupun luar negeri. Berbagai peraturan dibuat oleh

pemerintah untuk menaikkan dana dari berbagai sumber. Paraturan yang

dimaksud untuk meningkatkan kinerja perbankan yang selama krisis kemarin

seolah-olah berada pada keadaan mati suri.

Sektor riil yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional

mengalami krisis, bersamaan dengan terjadinya krisis ekonomi dan moneter

yang melanda dunia perbankan nasional. Dari kenyataan ini jelas bahwa untuk

memutar kembali aktivitas dunia usaha dari setor riil dibutuhkan secara

mendesak sumber-sumber finansial yang sesuai dengan karakteristik dunia

usaha yang selama ini banyak tergantung pada perbankan nasional.

Pemulihan ekonomi akan sulit dilaksanakan tanpa terlebih dahulu

membenahi sektor perbankan agar berfungsi sebagai suatu lembaga

intermediasi. Bank Indonesia melaksanakan berbagai program dan kebijakan

untuk menyehatkan bank, dimana sasaran akhirnya bukan untuk memperkuat

individu bank itu sendiri, tetapi lebih pada perbaikan sektor perbankan

nasional, yang pada akhirnya dapat membantu memulihkan secara

keseluruhan.

Salah satu kebijakan ynag ditempuh Bank Indonesia adalah dengan

mengembankan perbankan syariah. Sistem perbankan syariah ini merupakan

suaru sistem yang dilandasi oleh ajaran-ajaran agama islam tentang

Page 18: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

bermuamalah ynag komprehensif dan universal, sehingga sesuai diterapkan

yang mayoritas agama islam.

Penerapai sistem perbankan konvensional saat ini memiliki

keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat islam yang relatif teguh

menjalankan agama islam. Selain itu, karena dari sifat ajaran islam itu sendiri

yang universal dan komprehensif, maka memungkinkan sistem perbankan

syariah itu sendiri akan diterima oleh masyarakat Indonesia lainnya yang non-

muslim sebagai alternatif sistem perbankan yang menguntungkan, sehinggga

dengan mengembangkan sistem perbankan syariah tersebut di Indonesia,

diaharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian nasional.

Alternatif sistem tersebut adalah sistem bagi hasil. Sistem perbankan

dengan pola bagi hasil ini dilandaskan oleh semangat Islam, dimana dalam

paraktek bisnis ( muamalah ) Islam menolak riba. Sistem ini juga tidak harus

diterapak oleh kalangan umat Islam itu sendiri, akan tetapi diluar umat Islam

pun dapat mempraktekannya. Sistem ini merupakan sebuah alternatif dalam

perbankan. ( Q.S. Al-Baqarah 278-279 ).

Berdasarkan pandangan inilah, maka perbankan syariah sama sekai

tidak diizinkan untuk menerima segala untuk keuntungan yang diterapkan

terlebih dahulu atas modal dalam suatu transaksi pinjam meminjam, kredit

ataupun hutang piutang maupun transaksi yang berbentuk pembiayaan.

Prinsip utama bank syariah terdiri dari larangan atas riba pada semua

jenis transaksi. Pelaksanaan aktivitas bisnis atas dasar kesetaraan, keadilan

dan keterbukaan. Pembentukan kemitraan yang saling menguntungkan, serta

Page 19: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

keuntungan yang didapat harus dari usaha yang halal. (Q.S. Al-A'raf ayat

157). Ciri khas bank syariah adalah harus dari mengeluarkan dan

mengadministrasikan zakat guna membantu mengembankan lingkungan

masyarakat (IBI, hal 23, 2002).

Bank pemerintah yang berdasarkan prinsip syariah adalah Bank

Syariah Mandiri. Akhir tahun 1999 jumlah cabang BSM meningkat dari 8

cabang menjadi lebih dari 20 cabang di Indonesia (Syafi’i Antoni,

Muhammad, hal 27,2001). Akhir November 2002,menjadi 2 bank syariah

dengan total 110 bank syariah, 6 unit usaha syariah pada bank umum

konvensional yang tersebar dengan 25 kantor serta 83 BPRS (Biro Perbankan

Syariah Bank Indonesia, hal 3, 2002)

Dalam pengembangannya sistem perbankan syariah dapat

diklasifikasikan menjadi sistem perbankan yang menggunakan pola bagi hasil

ini memungkinkan nasabah untuk mengawasi langsung kinerja bank syariah

melalui monitoring atas jumlah bagi hasil yang diperoleh. Jumlah keuntungan

bank semakin besar maka semakin besar pula bagi hasil yang diterima

nasabah, demikian juga sebaliknya. Jumlah bagi hasil yang kecil atau

mengecil dalam waktu cukup lama menjadi indikator bahwa pengelolaan bank

merosot. Keadaan itu merupakan peringatan dini yang transfaran dan mudah

bagi nasabah. Berbeda dari perbankan konvensional, nasabah tidak dapat

menilai kinerja hanya dari indikator bunga yang diperoleh (Novita Wulandari,

2004).

Page 20: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Hal mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan

konvensional dengan syariah adalah terletak pada pengembalian dan

pembagian keuntungan yang diberikan oleh nasabah kepada lembaga

keuangan dan/atau yang diberikan oleh lembaga keuangan kepada nasabah

(Muhammad, 2005). Kegiatan operasional bank syariah menggunakan prinsip

bagi hasil (profit and loss sharing).

Bank syariah tidak menggunakan bunga sebagai alat untuk

memperoleh pendapatan maupun membebankan bunga atas penggunaan dana

dan pinjaman karena bunga merupakan riba yang diharamkan. Tujuan

fundamental dari bisnis perbankan adalah memperoleh keuntungan optimal

dengan jalan memberikan layanan jasa keuangan kepada masyarakat. Bagi

pemilik saham menanamkan modalnya pada bank bertujuan untuk

memperoleh penghasilan berupa deviden atau mendapatkan keuntungan

melalui meningkatnya harga saham yang dimiliknya (Imam Gojali, 2007 dari

Mudrajad Kuncoro, 2002).

Suryo (2003) mengemukakan bahwa maraknya perbankan Islam

diduniapun bukan tanpa kecaman, justru kecaman itu datang dari para ilmuan

Islam sendiri. Mereka berpendapat bahwa perbankan Islam dalam

menjalankan transaksi-transaksi perbankan syariah justru telah

melaksanakanyya bertentangan dengan kata-kata dan sengant dari ketentuan

syariah.

Penyelenggaraan kegiatan usaha bank-bank Islam tersebut telah

menimbulkan masalah moralitas, sehingga yang perlu dipertanyakan apakah

Page 21: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

penyelenggaraan kegiatan-kegiatan usaha bank-bank tersebut yang notaben

bermaksud untuk menghindarkan pungutan bung dan bermaksud agar dengan

tujuan memkul masalah bersama, memang telah diselenggarakan sesuai

dengan tujuan tersebut ataukah dalam pelaksanannaya ternyata hanya sekedar

penggantian istilah belaka.

Sejarah berdirinya perbankan dengan sistem bagi hasil, didasarkan

pada alasan adanya pandangan bahwa bunga bank pada bank konvensional itu

hukumnya haram karena termasuk dalam katagori riba yang dilarang agama,

bukan saja pada agama Islam tetapi juga pada agama samawi lainnya dan dari

aspek ekoniomi, penyaertaan risiko usaha terhadap salah satu phak dinilai

melanggar norma keadilan. Pada sistem perbankan konvensoanl akan

menyebankan pemnumpukan kekayaan pada sebagian orang yang memiliki

kapital besar.

Faktor utama yang membedakan bank syariah dan bank konvensional

adalah suku bunga sebagai balas jasa atas penyertaan modal yangditerapkan

paa bank konvensonal, semen tara pada bank syaraih bals jasa atas modal

diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau kerugian yang diperoleh

didasarkan pada akad dengan prinsip atas pemberi modal dan pemakai modal.

Prnsip ini berlaku baik bag kreditut ataupun debitur.

Prinsip bagi hasil dalam lembaga keuangan telah dikenal luas baik di

nedara Islam maupun non Islam. Bank syariah tidak berkaitan dengan ritual

keagamaan , tetapi lebih merupakan konsep pembagian hasil usaha antara

pemilik modal dengan pengelola modal. Dengan demikian pengelola bank

Page 22: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

dengan prinsip syariah dapat di akses dan dikelola oleh seluruh masyarakat

yang berminat tidak terbatas pada masyarakat Islam. Dilihat dari aspek ini,

peluang pengembangan bank syariah d Indonesia cukup besar, karena

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk muslim paling besar

didunia.

Bank berasal dari kata banco, bahasa Italia atau banque dalam bahasa

Perancis yang dapat berarti peti, lemari atau bangku. Pada abad 12 kata banco

di Italia merujuk pada meja, counter atau tempat usaha penukaran uang

(money changer), sebab pada waktu itu para penukar uang melakukan

pekerjaan di pelabuhan-pelabuhan tempat para kelasi kapal datang dan pergi,

para pengembara, dan wiraswastawan yang turun naik kapal.

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Undang-undang Nomor 7 Tahun

1992 tentang Perbankan).

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak (Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan)

Pelaku money changer itu meletakkan uang penukaran diatas sebuah

meja (banco) dihadapan mereka. Aktivitas penukaran uang diatas banco inilah

yang menyebabkan para ahli ekonomi dalam menelusuri sejarah perbankan,

Page 23: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

mengaitkan kata banco dengan lembaga keuangan yang bergerak dalam

bidang ini dengan nama Bank. Bank disini berfungsi sebagai lembaga penukar

uang antar bangsa yang berbeda-beda dengan mata uang mereka (Zainul,

2002).

Lembaga perbankan merupakan salah satu tulang punggung

perekonomian suatu negara, karena memiliki fungsi intermediasi atau sebagai

perantara antara pemilik modal (fund supplier) dengan pengguna dana

(funduser). Di Indonesia, jumlah bank cukup banyak yaitu 240 buah bank

sebelum dilikuidasi tahap pertama pada tahun 1999. Namun dengan belum

berakhirkrisis moneter yang melanda Indonesia semakin banyak bank yang

bermasalahakibatnya bertambah banyak pula bank yang dilikuidasi.

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang mencapai 15,3% dari total

penyaluran dana. Sedangkan gambaran yang terjadi saat ini di tahun 2007

merupakan tahun yang berat bagi perbankan nasional (Info Bank, 2007).

Akhir tahun 2007,bank nasional harus memenuhi target modal minimum

Rp.80 miliar.

Penyaluran kredit perbankan masih dinilai lambat karena sektor riil tak

kunjung membaik. Akibatnya, kredit dari perbankan pun banyak yang tidak

diambil (undisbursed loan). Hingga triwulan kedua 2007, total kredit belum

dicairkan mencapai Rp.172 triliun atau 20% dari total kredit. Belum

berjalannya fungsi intermediasi dari perbankan juga mencerminkan rendahnya

Loan to Deposit Ratio (LDR) yang berada sekitar 43,7% per Maret 2004 atau

Page 24: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

masih jauh dari posisi normal pada kisaran 85%- 110% (Surat Edaran Bank

Indonesia).

Di samping itu, terdapat pengaruh kebijakan moneter yang mengatur

mekanisme penyaluran dana. Hampir 36,2% sisi aktiva produktif perbankan

masih didominasi obligasi rekap, maka apabila LDR hendak dinaikkan maka

secara tidak langsung akan terjadi. Konversi dari obligasi rekap menjadi

kredit. Hal ini tentu membutuhkan waktu dan bergantung banyak hal seperti

kondisi pasar sekunder obligasi, faktor risiko,dan sebagainya.

Faktor lain yang menyebabkan rendahnya LDR adalah rendahnya

tingkat pencairan (credit disbursement) dibandingkan dengan fasilitas

pinjaman yang telah disepakati (credit approval). Data moneter menunjukkan

bahwa persetujuan kredit baru pada Maret 2004 meningkat 45,6% mencapai

sekitar Rp.23,5 triliun. Sedangkan realisasi kredit baru tercatat turun 2,7%

mencapai Rp.2,1 triliun. Berarti proporsi realisasi kredit baru menjadi lebih

rendah mencapai 9,17%.

Bank Indonesia sendiri memprediksi kredit perbankan dapat tumbuh

sekitar 20%-22% berarti terdapat peningkatan kredit 22,76% dari Rp.727,85

triliun periode yang sama tahun lalu menjadi Rp.893,49 triliun. Penilaian

terhadap faktor profitabilitas atau rentabilitas (Peraturan Bank Indonesia

No.6/10/PBI/2004) meliputi penilaian terhadap komponen-komponen atau

pencapaian Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), NetInterest

Margin (NIM) dan tingkat efisiensi bank. Kemudian penilaian dilakukan atas

perkembangan laba operasional, diversifikasi pendapatan, penerapan prinsip

Page 25: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya dan prospek laba

operasional.

Penelitian Kuncoro dan Suhardjono (2002) berusaha menguji

hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas 40

bank umum swasta nasional devisa di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga

berusaha untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja antara bank umum

swasta nasional devisa di Indonesia per tahun pengamatan 1995-1999 dan

untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja profitabilitas antarbank-

bank yang menjadi obyek penelitian.

Hasil penelitian ini memberi bukti semakin efisien kinerja operasional

suatu bank maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar. Bagi

manajemen bank, hal ini menunjukkan pentingnya memperhatikan

pengendalian biaya sehingga dapat menghasilkan rasio BOPO yang sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Disamping itu,

semakin besar CAR maka keuntungan bank juga akan semakin besar. Dengan

kata lain, semakin kecil risiko suatu bank semakin besar keuntungan yang

diperoleh bank.

Nafiudin (2008) dengan judul "analiss faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas bank syariah" dalam penelitiannya tentang

profitabilitas membuktikan bahwa NPL dan BOPO berpengaruh terhadap

profitabilitas bank syariah, tetapi CAR dan LDR tidak berpengaruh terjadap

profitabilitas bank syariah yang menggunakan metode regresi linier berganda

selama 6 tahun.

Page 26: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah MSDN, BOPO,

CAR, dan LDR dan variabel ROE. Penelitian ini mengambil sampel laporan

keuangan dari tahun 2004 sampai 2008. ROE adalah ukuran yang lebih

penting karena merefleksikan kepentingan kepemilikan mereka (Zainul Arifin,

2006:60). ROE merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara

keseluruhan dalam menghasilkan aktiva yang tersedia dalam penelitian.

Sebagaimana diketahui, industri perbankan adalah industri yang

paling banyak diatur oleh peraturan-peraturan yang sekaligus menjadi ukuran

kinerja dunia perbankan. Capital Adequacy Ratio (CAR), Reserve

Requirement, Legal Lending Limit dan kredibilitas para pengelola bank adalah

contoh peraturan-peraturan yang sekaligus menjadi kriteria kinerja di dunia

perbankan. Berdasarkan prinsip kehati-hatian dalam operasional perbankan

syariah diatas peneliti tertarik mengambil judul “Pengaruh Efisiensi

Operasional dengan Kinerja Profitabilitas pada Sektor Perbankan

Syariah (studi kasus BSM,Tbk) tahun 2004 – 2008".

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh MSDN, BOPO, CAR dan LDR secara simultan

terhadap profitabilitas (ROE) perbankan syariah?

2. Bagaimana pengaruh MSDN, BOPO, CAR dan LDR secara parsial

terhadap profitabilitas (ROE) perbankan syariah?

3. Variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja profitabilitas

(ROE) bank syariah?

Page 27: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini secara khusus akan menelaah lebih dalam

mengenai:

1. Mengukur pengaruh MSDN, BOPO, CAR dan LDR terhadap kinerja

profitabilitas perbankan syariah.

2. Menjelaskan pengaruh pengaruh MSDN, BOPO, CAR dan LDR terhadap

kinerja profitabilitas sehingga memberikan informasi terhadap perbankan

syariah.

Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Untuk mengimplementasikan ilmu yang penulis peroleh selama dibngku

kuliah pada program S1 jurusan manajemen perbankan dan untuk

memperkaya khasanah studi empirs bagi peneliti yang berkecimpung

dalam kajian ekomoni bisnis dan dosen pengajar topik yang akan dijadikan

bahan ajar perkulaihan.

2. Bagi Masyarakat

Sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan investsi bik dalam hal

menbung maupun dalam mengajukan pembiayaan pada bank Syariah dan

Konvensional.

3. Bagi Perusahaan

Penalitian ini akan menambah kepustakaan dibidang manajemen

perbankan dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang berisis suatu

Page 28: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

studi perbankan yang bersifat karya ilmiah untuk menambah wawasan dan

pengetahuan, khususnya tentag perbankan syarah.

Page 29: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bank

1. Definisi Bank Syariah

Prinsip syariah menurut Pasal 1 ayat 13 Undang-undang No.10

tahun 1998 tentang perbankan adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum

islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana atau

pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai

dengan syariah antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(musyarakah), prinsip jual beli barang dengan keuntungan (murabahah),

atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa

pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas

barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

Menurut Undang-undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1998

Tanggal 10 Nopember 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuksimpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit ataubentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.

Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah dan tatacara beroperaasiannya mengacu kepada ketentuan-

14

Page 30: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

ketentuan Al-qur’an dan Hadits (Karnaen Poerwaatmaja dan Muhammad

syafe’i Antoni, 1992 : 1 )

2. Landasan Pemikiran Bank Syariah

Landasan pemikiran terbentuknya bank syariah bersumber dari

adanya larangan riba didalam Al-Qur'an dan Al-Hadits. Dalam operasinya

perbankan syariah tidak menerapkan sistem bunga seperti bank

konvensional tetapi menerapkan sistem bagi hasil. Hal ini sesuai dengan

fatwa MUI tanggal 16 Desember 2003 yang menggolongkan bunga bank

termasuk riba, dan menurut Al-Qur`an riba adalah haram. Pernyataan ini

ditegaskan oleh ayat-ayat dalam Al-Qur`an antara lain sebagai berikut :

a. QS. Al Baqarah ayat 276 yang artinya “Allah memusnahkan riba dan

menyuburkan sedekah dan Allah tidak menyukai setiap orang yang

tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.”

b. QS. Al Baqarah ayat 278 yang artinya “Hai orang-orang yang

beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang

belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”

c. QS. Al Baqarah ayat 279 yang artinya “Maka jika kamu tidak

mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah

dan rasul-Nya akan memerangimu, dan jika kamu bertaubat (dari

pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak

menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”

d. QS. Al Imran ayat 130 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman,

janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan

Page 31: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat

keberuntungan.”

e. QS. An Nissa ayat 161 yang artinya “Dan disebabkan mereka

memakan riba padahal sesungguhnya mereka telah dilarang

daripadanya dan karena mereka memakan harta benda orang dengan

jalan yang batil, Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang

kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”

Selain itu dalam beberapa hadis juga disebutkan tentang riba

diantaranya: Dari Jubair ra, Rasulullah SAW mencela penerima dan

pembayar bunga, orang yang mencatat begitu pula yang menyaksikan.

Beliau bersabda; “Mereka semua sama-sama berada dalam dosa”.

(HR.Muslim,Tirmizi dan Ahmad dalam Heri Sudarsono,2003: 3)

Dari Ubaida bin Sami ra, Rasulullah bersabda; “emas untuk emas,

perak untuk perak, gandum untuk gandum. Barang siapa membayar lebih

atau menerima lebih dia telah berbuat riba, pemberi dan penerima sama

saja (dalam dosa)”. (HR Muslim dan Ahmad; dalam Heri Sudarsono,

2003; 3)

Riba itu ada dua macam yaitu riba nasiah dan riba fadhl. Riba

Nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang

meminjamkan. Riba Fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang

yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya Karena orang yang

menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan

emas, padi dengan padi, dan sebagainya.

Page 32: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Untuk menghindari perbuatan yang dilarang dalam Al-Qur`an

maupun Al-Hadis, maka bank-bank yang menganut prinsip syariah

menerapkan prinsip bagi hasil yang sesuai dengan syariah. Dan inilah

yang membedakan bank yang menganut prinsip syariah dengan bank

konvensional yang telah ada selama ini. Dimana bank konvensional masih

menerapkan bunga sebagai imbalan yang diterima oleh nasabahnya.

B. Rasio Laporan Keuangan Perbankan

Rasio laporan keuangan perbankan adalah suatu metode untuk

mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu, dalam neraca atau laporan laba

rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut (Munawir

1995:37). Tujuan dari laporan keuangan perbankan adalah membantu

manajemen keuangan untuk memahami apa yang perlu dilakukan,

berdasarkan informasi yang sifatnya terbatas dari laporan keuangan. Analisa

ini membiasakan para manajer untuk membuat keputusan atau pertimbangan

tentang apa yang perlu dicapai oleh perusahaan dimasa yang akan datang.

Beberapa analisa yang biasanya digunakan dalam mengukur kinerja

keuangan suatu bank antara lain :

1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Analisa ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank untuk

memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya atau kewajiban yang

telah jatuh tempo. Bank dikatakan likuid apabila bank yang bersangkutan

dapat memenuhi kewajiban utang-utangnya, dapat membayar kembali

Page 33: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

semua deposannya serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan

tanpa terjadi penangguhan (Dahlan Siamat, 2110:113)

Loan to Deposit Ratio (LDR), yaitu rasio antara jumlah seluruh

kredit yang diberikan Bank dengan dana yang diterima oleh Bank. LDR

menyatakan seberapa jauh kemampuan bank untuk membayar kembali

penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalikan kredit

yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio tersebut

memberikan indikasi semakin rendahnya kemapuan likuiditas bank yang

bersangkutan..

Standar terbaik LDR menurut Bank Indonesia adalah 85%-110%.

Variabel ini diberi bobot nilai 15%. Skor nilai LDR ditentukan sebagai

berikut; Jika LDR bernilai :

a. Kurang dari 50%, skor nilai = 0

b. Antara 50% - 85%, skor nilai = 80

c. Antara 85% - 110%, skor nilai = 100

d. Lebih dari 110%, skor nilai = 90

Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman dari

LDR suatu bank adalah sekitar 80%. Namun batas toleransi berkisar antara

80% -110% (Slamet Riyadi, 2003:146)

Total Kredit

LDR = x 100%

Total Dana Pihak Ketiga

Page 34: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

2. Rasio Rentabilitas ( Rentability Ratio)

Rasio ini untuk mengukur tingkat fesiensi usaha dan profitabilitas

yang dicapai oleh Bank yang ersangkutan. Selain itu, rasio-rasio dalam

kategori ini dapat pula igunakan untuk mengukur tingkat kesehatan bank.

Dalam perhitungan asio-rasio rentabilitas ini biasanya dicari hubungan

timbal balik antar pos yang terdapat pada laporan laba-rugi bank dengan

pos-pos pada neraca bank guna memperoleh berbagai indikasi yang

bermanfaat dalam mengukur tingkat efesiensi dan profitabilitas bank yang

bersangkutan (Kuncoro, 2002:551)

Return On Equity (ROE), yaitu perbandingan diantara laba bersih

bank dengan modal sendiri. ROE ini merupakan indikator yang amat

penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur

kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan

pembagian deviden. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba

bersih dari bank yang bersangkutan.

Standar ROE menurut Bank Indonesia adalah 12%. Variabel ini

mempunyai bobot nilai 15%. Skor nilai ROE ditentukan sebagai berikut;

Jika ROE bernilai :

a. Kurang dari 8%, sor nilai = 0

b. Antara 8% - 10%, skor nilai = 80

c. Antara 10% - 12%, skor nilai = 90

d. Lebih dari 12%, skor nilai = 100

Page 35: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Bagi pemilik bank lebih tertarik pada berapa besar kemampuan

bank memperoleh keuntungan terhadap modal yang ia tanamkan. Untuk

mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan diliohat dari

kepentingan pemilik digunakan rasio Return On Equity (ROE) yaitu :

(Dahlan Siamat, 2001:102).

Laba setelah pajak

ROE = x 100%

Rata - rata ekuitas

Rasio Beban Operasional (BOPO), yaitu perbandingan antara

beban operasional dengan pendapatan operasional. Rasio ini digunakan

untuk mengukur tingkat efisiensi bank dalam melakukan kegiatan

operasinya. Untuk bank syariah, pendapatan operasional bank terdiri atas

pendapatan bagi hasil, keuntungan atas kontrak jual-beli, fee, biaya

administrasi, dll.

Standar terbaik BOPO menurut Bank Indonesia adalah 92%.

Variabel ini mempunyai bobot nilai sebesar 15%. Skor nilai BOPO

ditentukan sebagai berikut; Jika BOPO bernilai :

a. Lebih dari 125%, skor nilai = 0

b. Antara 92% - 125%, skor nilai = 80

c. Antara 85% - 92%, skor nilai = 100

d. Kurang dari 85%, skor nilai = 90

Biaya operasional berupa overhad. Pendapatan opearsional adalah

penjumlahan dari pendapatan margin dan bagi hasil lalu dikurangi dana

Page 36: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

pihak ketiga ataas hasil kamudian ditambah dengan pendapatan

operasional lainnya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (SEBI

No/3/30/DPNP tgl 14 Desember 2001)

Biaya Operasional

BOPO = x 100%

Pendapatan Operasional

3. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio)

Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka

pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin

tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut utnuk

menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika

nilai CAR tinggi (sesuai ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut mampu

membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut

akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas

(Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono , 2002: 573). Dalam menelaah CAR

bank syariah, terlebih dahulu harus dipertimbangkan, bahwa aktiva bank

syariah dapat dibagi (Zainul Arifin)

Capital Adequacy Ratio (CAR), adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh aktiva bank yang mengandung resiko (kredit, penyertaan,

surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal

Page 37: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

sendiri bank di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di

luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (hutang), dll.

Besarnya jumlah modal bank yang harus dimiliki umumnya

ditentukan oleh penguasa moneter. Bank sentral sebagai penguasa moneter

menetapkan jumlah minimum modal yang harus dipenuhi oleh setiap

bank yang kemidian dihubungakan dengan total assetnya. Ketentuan

minimum permodalan tersebut biasanya digunakan suatau ukuran yang

disebut Capitan Eduquacy Ratio (CAR).(Dahlam Siamat, 2001:103).

CAR Menurut ketentuan Bank Indonesia suatu bank umum

sekurang- kurangnya harus memiliki CAR 8%. Variabel ini mempunyai

bobot nilai 20%. Skor nilai CAR ditentukan sebagai berikut; Jika CAR

bernilai :

a. Kurang dari 8%, skor nilai = 0

b. Antara 8% - 12%, skor nilai = 80

c. Antara 12%- 20%, skor nilai = 90

d. Lebih dari 20%, skor nilai = 100

Berdasarkan Deregulasi BI tertanggal 29 Februari 1993, bank yang

dinyatakan termasuk bank sehat (berkinerja baik) apabila memiliki CAR

paling sedikit sebesar 8%, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh

Bank for International Settlements (BIS).

Page 38: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Rasio ini dapat dirumuskan sebagi berikut (SE BI No 3/30DPNP

tgl 14 Desember 2001):

Modal Bank

CAR = x 100%

Total ATMR

C. Komponen Ekuitas ( modal )

Ekuitas atau modal sendiri (Dahlan Siamat 2001:104) terdiri atas

modal sendiri, modal pinjaman dari pihak luar, modal pinjaman dari

masyarakat.

1. Modal sendiri (dana pihak pertama), yang berasal dari pemegang saham

atau pemilik Bank, yang terdiri atas :

a. Modal disetor, jumlah valuta yang secara efektif disetor oleh

pemegang saham

b. Cadangan-cadangan, sebagai laba bank yang disisihkan dalam bentuk

cadangan modal dan cadangan lainnya yang dipergunakan untuk

menutup timbulnya resiko dikemudian hari.

c. Laba ditahan, laba yang tidak dibagikan sebagai deviden kepada

pemegang saham dan dimasukkan kembali ke dalam modal kerja

Bank.

2. Modal pinjaman dari pihak luar, adapun pinjaman tersebut antara lain :

a. Pinjaman dari bank-bank lain biasanya berupa call money.

Page 39: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

b. Pinjaman dari Bank/lembaga keuangan dari luar negeri, dalam bentuk

pinjaman jangka menengah dan pinjaman jangka panjang

c. Pinjaman dari lembaga keuangan bukan bank (LKBB).

d. Pinjaman dari Bank Central, dalm bentuk kredit likuiditas.

3. Modal pinjaman dari masyarakat ( dana pihak ketiga) antara lain :

a. Giro (demand deposit), simpanan yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah

pembayaran lainnya atau pemindah bukuan.

b. Deposito (time deposit), simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah

penyimpan dengan bank

c. Tabungan, simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik

dengan cek dan bilyet giro.

D. Definisi Profitabilitas Syariah

Profitabilitas didefinisikan sebagai dasar dari adanya keterkaitan antara

efisiensi operasional dengan kualitas jasa yang dihasilkan oleh suatu bank.

Profitabilitas adalah ukuran spesifik dari performance sebuah bank, dimana ia

merupakan tujuan dari manajemen perusahaan dengan memaksimalkan nilai

dari para pemegang saham, optimalisasi dari berbagai tingkat return, dan

minimalisasi resiko yang ada.

Page 40: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Profitabilitas adalah: perbandingan laba (setelah pajak) dengan modal

(modal inti) atau laba (setelah pajak) dengan total assetyang dimiliki bank

pada periode tertentu. Agar hasil perhitungan rasio mendekati pada kondisi

yang sebenarnya (real) selama periode tertentu (Slamet Riyadi, 2004:37).

ROE adalah ukuran yang lebih penting karena merefleksikan kepemilikan

mereka (Zainul Arifin, 2006:60).

Tujuan profitabilitas sebuah bank adalah untuk mengukur tingkat

efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan

(Kuncoro, 2002).

Laba setelah pajak

ROE = x 100%

Rata - rata ekuitas

ROE menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola

modal yang tersedia untuk mendapatkan net income. Semakin tinggi return

semakin baik, berarti dividen yang dibagikan atau ditanamkan kembali

sebagai retained earning juga semakin besar (Kuncoro, 2002).

E. Sistem Operasional Bank Syariah

Pada sistem operasi bank syariah, pemilik dana menanamkan uangnya

di bank tidak dengan motif mendapatkan bunga, tapi dalam rangka

mendapatkan keuntungan bagi hasil. Dana nasabah tersebut kemudian

disalurkan kepada mereka yang membutuhkan (misalnya modal usaha),

Page 41: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

dengan perjanjian pembagian keuntungan sesuai kesepakatan. Sistem

operasional tersebut meliputi:

1. Sistem Penghimpunan Dana

Metode penghimpunan dana yang ada pada bank-bank

konvensional didasari teori yang diungkapkan Keynes yang

mengemukakan bahwa orang membutuhkan uang untuk tiga kegunaan,

yaitu fungsi transaksi, cadangan dan investasi. Teori tersebut

menyebabkan produk penghimpunan dana disesuaikan dengan tiga fungsi

tersebut, yaitu berupa giro, tabungan dan deposito.

Berbeda halnya dengan hal tersebut, bank syariah tidak melakukan

pendekatan tunggal dalam menyediakan produk penghimpunan dana bagi

nasabahnya. Pada dasarnya, dilihat dari sumbernya, dana bank syariah

terdiri atas:

a. Modal

Modal adalah dana yang diserahkan oleh para pemilik (owner).

Dana modal dapat digunakan untuk pembelian gedung, tanah,

perlengkapan, dan sebagainya yang secara tidak langsung

menghasilkan (fixed asset/non earning asset). Selain itu, modal juga

dapat digunakan untuk hal-hal yang produktif, yaitu disalurkan

menjadi pembiayaan. Pembiayaan yang berasal dari modal, hasilnya

tentu saja bagi pemilik modal, tidak dibagikan kepada pemilik dana

lainnya.

Page 42: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Mekanisme penyertaan modal pemegang saham dalam

perbankan syariah, dapat dilakukan melalui musyarakah fi sahm asy-

syarikah atau

b. Titipan (Wadi’ah)

Salah satu prinsip yang digunakan bank syariah dalam

memobilisasi dana adalah dengan menggunakan prinsip titipan. Akad

yang sesuai dengan prinsip ini ialah al-wadi’ah. Dalam prinsip ini,

bank menerima titipan dari nasabah dan bertanggung jawab penuh atas

titipan tersebut. Nasabah sebagai penitip berhak untuk mengambil

setiap saat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Investasi (Mudharabah)

Akad yang sesuai dengan prinsip investasi adalah mudharabah

yang mempunyai tujuan kerjasama antara pemilik dana (shahibul

maal) dengan pengelola dana (mudharib), dalam hal ini adalah bank.

Pemilik dana sebagai deposan di bank syariah berperan sebagai

investor murni yang menanggung aspek sharing risk dan return dari

bank. Deposan, dengan demikian bukanlah lender atau kreditor bagi

bank seperti halnya pada bank konvensional.

2. Sistem Penyaluran Dana (Financing)

Produk penyaluran dana di bank syariah dapat dikembangkan

dengan tiga model, yaitu:

a. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki barang

dilakukan dengan prinsip jual beli. Prinsip jual beli ini dikembangkan

Page 43: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

menjadi bentuk pembiayaan pembiayaan murabahah, salam dan

istishna’.

b. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan jasa

dilakukan

dengan prinsip sewa (Ijarah). Transaksi ijarah dilandasi adanya

pemindahan manfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama dengan

prinsip jual beli, namun perbedaannya terletak pada obyek

transaksinya. Bila pada jual beli obyek transaksinya adalah barang,

maka pada ijarah obyek transaksinya jasa.

c. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha kerjasama yang

ditujukan guna mendapatkan sekaligus barang dan jasa, dengan prinsip

bagi hasil. Prinsip bagi hasil untuk produk pembiayaan di bank syariah

dioperasionalkan dengan pola-pola musyarakah dan mudharabah.

d. Jasa Layanan Perbankan, yang dioperasionalkan dengan pola hiwalah,

rahn, al-qardh, wakalah, dan kafalah.

F. Risiko – Risiko Bank

Risiko usaha atau bussiness risk bank merupakan tingkat

ketidakpastian mengenai pendapatan yang diperkirakan akan diterima.

Pendapatan dalam hal ini adalah keuntungan bank. Semakin tinggi

ketidakpastian pendapatan yang diperoleh suatu bank, semakin besar

keuntungan risiko yang dihadapi. Risiko usaha yang dihadapi oleh bank antara

lain: a) risiko kredit, b) risiko investasi, c) risiko likuiditas, d) risiko

Page 44: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

operasional, e) risiko penyelewengan, f) risiko fidusia, g) risiko tingkat bunga,

h) risiko solvensi, i) risiko valuta asing, j) risiko persaingan. (Dahlan Siamat,

2001:91)

G. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Imam Ghozali (2007) meneliti tentnag

"Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPL terhadap profitabilitas bank syariah"

dalam variabel bebasnya adalah CAR, FDR, BOPO dan NPL dengan variabel

terikat ROE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan uji MWD dan

Uji statistik hanya FDR dan BOPO yang berpengaruh positif dan signifikan

terhadap profitabilitas bank syariah, sedangkan CAR dan NPL tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank syariah

Penelitian Kesowo (2002) berusaha menguji "Hubungan antara

tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas 40 bank umum

swasta nasional devisa di Indonesia". Selain itu, penelitian ini juga berusaha

untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja bank umum swasta nasional

devisa di Indonesia per tahun pengamatan 1995- 1999, dan untuk mengetahui

ada tidaknya perbedaan kinerja profitabilitas antarbank-bank yang menjadi

obyek penelitian.

Hasil penelitian ini memberikan bukti semakin efisien kinerja

operasional suatu bank maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar.

Bagi manajemen bank, hal ini menunjukkan pentingya memperhatikan

Page 45: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

pengendalian biaya sehingga dapat menghasilkan rasio BOPO yang sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas moneter.

Penelitian yang dilakukan oleh Haryati (2002) berusaha untuk

menganalisa apakah terdapat perbedaan bermakna kinerja keuangan yang

diukur dari rasio cadangan penghapusan kredit terhadap kredit, ROA, efisiensi

dan LDR antar bank dengan kelompok kategori A, B dan C dan apakah rasio

keuangan tersebut mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap

kemungkinan kebangkrutan bank-bank kategori A, B dan C.

Hasil dari penelitian ini adalah dari empat rasio keuangan tersebut

yang digunakan ternyata rasio ROA, efisiensi dan LDR mempunyai perbedaan

yang signifikan diantara bank-bank dalam kategori A, B dan C. Adapun rasio

cadangan penghapusan kredit terhadap kredit tidak mempunyai perbedaan

bermakna mengingat pengukuran rasio ini apabila digunakan untuk menilai

kualitas asset dari bank kurang tepat, yaitu tidak sesuai dengan pengukuran

sebagaimana ditentukan oleh Bank Indonesia.

Pengunaan rasio keuangan yang mempunyai perbedaan dalam model

logistic regression untuk menguji prediksi kebangkrutan bank-bank dalam

kategori bangkrut adalah akurat yang ditunjukkan dengan tingkat kemaknaan

0,00%. Dari ketiga rasio ROA, efisiensi dan LDR hanya rasio ROA yang

mempunyai pengaruh bermaka terhadap kemungkinan kebangkrutan bank.

Nafiudin (2008) dengan judul "Analiss faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas bank syariah" dalam penelitiannya tentang

profitabilitas membuktikan bahwa NPL dan BOPO berpengaruh terhadap

Page 46: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

profitabilitas bank syariah, tetapi CAR dan LDR tidak berpengaruh terjadap

profitabilitas bank syariah yang menggunakan metode regresi linier berganda

selama 6 tahun.

H. Kerangka Pemikiran

Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap

perusahaan dimanapun, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan

perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Demikian

juga halnya dengan kinerja perbankan dapat diartikan sebagai hasil yang

dicapai suatu bank dengan mengelola sumber daya yang ada dalam bentuk

seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan

manajemen (Farid dan siswanto, 1998).

Salah satu cara ukuran untuk menilai kinerja bank yaitu dengan

efisiensi. Efisiensi adalah kemampuan menghasilkan output yang maksimal

dengan input yang ada, adalah merupakan ukuran kinerja yang diharapkan.

Masalah efisiensi dirasakan semakin penting pada saat ini dan di masa

mendatang karena adanya permasalahan yang mungkin timbul sebagai akibat

kompetisi usaha yang bertambah ketat, dan meningkatnya mutu kehidupan

yang berakibat pada meningkatnya standar kepuasan konsumen.

Page 47: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

KERANGKA PEMIKIRAN

Laporan Keuangan Tahun 2004-2008

Kinerja Profitabilitas (ROE)

MSDN, BOPO, CAR, LDR

Regresi Linier Berganda

Uji Asumsi Klasik Normalitas

Autokorelasi Multikolinearitas Heterokedastisitas

R 2Uji t Uji F

Bank Syariah Mandiri, Tbk

Interpretasi Hasil

Page 48: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

I. HIPOTESIS

Hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis di antara

dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang

dapat diuji. Jaringan tersebutdiperkirakan tetap dalam jaringan asosiasi yang

ditertapkan dalam kerangka teoritis yang ditentukan untuk studi penelitian.

Dengan menguji hipotesis dan menegaskan, diharapkan bahwa solusi dapat

ditemukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi (Uma Sekaran: 135)

Variabel dalam penelitian ini adalah pangsa pasar DPK (MSDN),

Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy

Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) sebagai variabel independent dan

profitabilitas (ROE) sebagai variabel dependen pada Bank Syariah Mandiri

tahun 2004 sampai 2008.

Dari masalah yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis yang dapat

dirumuskan adalah :

Ho : 1β = 0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

MSDN, BOPO, CAR dan LDR terhadap kinerja profitabilitas

(ROE) bank syariah.

Ha : 1β ≠ 0 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel MSDN,

BOPO, CAR dan LDR terhadap kinerja profitabilitas (ROE)

bank syariah.

Page 49: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

kan untuk mengetahui apakah ada hubungan

antara

B. Metode Penentuan Sampel

etode penentuan sampel yang akan dilakukan

adalah

Penelitian ini diguna

variabel independen efisiensi operasional X (MSDN, BOPO, CAR dan

LDR) dengan kinerja profitabilitas Y (ROE) pada sektor perbankan syariah.

Penelitian ini dilakukan pada Bank Indonesia dengan menggunakan sampel

Bank Syariah Mandiri(BSM, Tbk), penelitian ini selama 5 tahun mulai tahun

2004 sampai dengan tahun 2008.

Pada penelitian ini m

purposive sampling yaitu metode penentuan sampel yang dipilih

berdasarkan karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud

dan tujuan tertentu (Abdul Hamid, 2007:29). Sehingga sampel yang

digunakan dalam penelitian ini merupakan representasi dari populasi sampel

yang ada dengan menggunakan data sekunder dan bersifat kuantitatif. Data

sekunder didapat dari laporan keuanganyang dipublikasikan oleh Bank

Indonesia (BI) dan Bank Syariah Mandiri (BSM) tahun 2004 sampai dengan

tahun 2008.

33

Page 50: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

C. Metode Pengumpulan Data

eterangan atau informasi yang dapat

mengga

pengambilan sampel dilakukan secara time

series (

operasional (MSDN) BSM ,Tbk periode 2004– 2008.

D. Metode Analisis

si Linier Berganda

metode regresi time-series cross-

section

Data merupakan k

mbarkan suatu keadaan. Sel h data dalam penelitian ini adalah data

sekunder denagn jenis data time series jadi dengan mengumpulkan data yang

dikumpulkan dari bebagai sumber antara lain di Bank Indonesia (BI) dan

Bank Syriah Mandiri (BSM) periode 2004 sampai dengan 2008, dari jurnal-

jurnal, media cetak maupun elektronik, dan sumber lain yang terkait dengan

permasalahan dalam penelitian.

Sedangkan teknik dan

uru

waktu).

a. Data efisiensi

b. Data efisiensi operasional (BOPO) BSM ,Tbk periode 2004– 2008.

c. Data efisiensi operasional (CAR) BSM ,Tbk periode 2004– 2008.

d. Data efisiensi operasional (LDR) BSM ,Tbk periode 2004– 2008.

e. Data kinerja profitabilitas (ROE) BSM ,Tbk periode 2004 – 2008.

1. Analisis Regre

Penelitian ini menggnakan

(pooled regression). Regresi linier berganda membentuk hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat. Regresi linier berganda ini

menggunakan tingkat keyakinan (signifikasi) α = 5%.

Page 51: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Berdasarkan permasalahan dan perumusan hipotesis yang telah

disajikan, maka model dimodifikasikan menjadi: (Anto Dajan, 1973 :301)

Y = α + b X1 +b X 2 +b 3 X 3 +b 4 X + 1 2 4 ε ...

Dimana:

Y = Kinerja Prifitabilitas (ROE)

X1 = MSDN (pangsa pasar DPK)

X 2 = BOPO

X 3 = CAR

X 4 = LDR

α = konstanta

b1,b2,b3 = parameter

ε = Error

Dari hasil penolahan data akan dilakukan analisis secara deskriptis

dan pembuktian hipotesis.

Informasi Dari Hasil Analisis Berganda

a. Melakukan analsis regresi atas model yang digunakan, juga dengan

menggunakan program SPSS.16

b. R-squared yaitu menunjukan kemampuan model. Seberapa besar

pengaruh dari variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen

(terikat).

c. Adjusted R-squared nilai R 2 yang sudah disesuaikan. Semakin

banyak variabel independen yang dimasukan ke dalam persamaan

maka akan semakin memperkecil Adjusted R-squared .

Page 52: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

d. Durbin Watson nilai uji Durbin Watson, digunakan untuk mengetahui

apakah ada autokorelasi (hubungan antara residiul).

e. Uji F adalah uji serempak berpengaruh semua variabel independen.

f. Prob (F-statistic) adalah probabilta nilai uji statistik F.

2. Uji Asumsi Klasik

Jika semua asumsi regresi linier klasik terpenuhi, maka parameter-

parameter dari model tersebut dapat ditaksir dengan cara yang lazim

dipakai dalan anlisis regresi adalah ANOVA dengan bantuan SPSS,

merupakan model regresi yang mengahsilkan estimasi linear yang bias

yang terbaik (Best Linear Unbias Entimation/BLUE). Kondisi ini akan

terjadi jika dipenuhi beberaa asumsi uji asumsi klasik, diantaranya:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah adalam model

regresi variabel dependen, independen atau keduanya terdistribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data

normal atau mendekati normal.

b. Uji Autokorelasi

Adalah hubungan antara variabel gangguan (error) dalam

regresi. Autokeralasi ini terjadi karena adanya perilaku variabel

ekonomi untuk data time series seringkali berhubungan (berkorelasi)

antar waktu. Apabila suatu model regresi mengandung autokorelasi

maka akan memberikan konsekuensi model regresi tersebut tidak

Page 53: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

mempunyai varian yang minimum, varian yang tidak minimum akan

mengakibatkan kita tiadak bisa mengevaluasi hasil regresi baik melalui

uji t maupun uji F.

c. Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah hubungan linier antar variabel

independen didalam regresi berganda. Hubungan linier antar variabel

independen dapat terjadi dalam bentuk hubungan linier yang sempurna

(perfect) maupun hubungan linier yang kurang sempurna (imperfect).

Pengujian gejala Multikolinearitas dengan cara mengkorelasikan

variabel bebas yang satu denngan variabel bebas yang lainnya dengan

menggunakan SPSS

Imam Ghazali (2005) mengukur Multikolinearitas dapat dilihat

dari nilai tolerance dan Varianc Inflation Factor (VIF). Model regresi

dikatakan tidak dapat masalah Multikolinearitas apabila mempunyai

angka tolerance diatas 0,01 dan mempunyai VIF dibawah angka 10.

d. Heterokedatisitas

Homoskedastisitas (varian sama) merupakan fenomena di

mana pada nilai variabel independen tertentu masing–masing

kesalahan (ei) mempunyai nilai varian yang sama sebesar σ2, jika

model yang diperoleh ternyata tidak memenuhi asumsi atau fenomena

tersebut maka dalam model tersebut terjadi heteroskedatisitas.

Heteroskedastisitas ini mengakibatkan nilai estimator (koefisien

Page 54: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

regresi) dari model tersebut tidak efisien meskipun estimator tersebut

tidak bias dan konsis.

3. Uji Signifikasi

Uji sinifikasi ini berguna untuk memeriksa atau menguji apakah

koefisien regresi yang didapat signifikan atau tidak. Untuk kepentingan

tersebut, maka semua koefisien regresi harus diuji. Ada 2 jenis hipotesis

yang dapat digunakan untuk menguji koefisien regresi yaitu uji F dan uji t.

a. Uji Serempak ( uji F )

Uji F digunakan untuk melakukan uji hipotesis koefisien (slope)

regresi secara bersamaan (serempak). Hipotesisnya dapat dituliskan

sebagai berikut:

OH : iβ = 0

Variabel independent secara bersama-sama tidak mempengaruhi

variabel dependen.

1H ≠ iβ = 0

Variabel independent secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependen.

Uji F statistik ini dalam regresi berganda dapat digunakan untuk

menguji signifikansi koefisien determinasi R2.

Dari uji F didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

a) Apabila Fhitung

> Ftabel

maka hipotesis H1 diterima (H

0 ditolak).

Page 55: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi

variabel secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap

variabel terikat.

b) Apabila Fhitung

< Ftabel

maka hipotesis H1 ditolak (H

0 diterima).

Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan

variasi variabel secara keseluruhan, sejauj mana pengaruhnya

terhadap variabel terikat.

b. Uji Parsial ( Uji t )

Uji t merupakan suatu prosedur yang mana hasil sampel dapat

digunakan untuk verifikasi kebenaran atau kesalahan hipotesis nul

(Ho) (Agus Widarjono, 2005, 56). Keputusan untuk menerima atau

menolak Ho dibuat berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari

data. Uji t ini menguji hubungan variabel independen terhadap variabel

dependen secara terpisah sesuai dengan hipotesa atau teori yang ada.

Uji t dapat dirumuskan sebagai berikut :

thitung = )ˆ(

ˆ

0

0

βββ

seo−

ttabel ⎯→⎯ tertentu=α

df = n – k

Dimana: n = jumlah sampel

k = variabel independen ditambah konstanta.

Jika nilai t hitung

> t tabel

maka hipotesis H1diterima (H

0 ditolak)

Jika nilai t hitung

< t tabel

maka hipotesis H1ditolak (H

0 diterima

Page 56: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

c. Koefisien Determinasi (R 2 )

Uji R atau uji koefisien determinasi digunakan unuk

mengukur sebaik mana variabel tidak bebas dijelaskan oleh variabel

total dan variabel bebas didalam model regresi. Ukuranyya adalah

semakin besar R maka garis regresi sampel semakin naik. Nilai R-

squared besarnya antara 0 (nol) persen sampai 100 (seratus) persen

(0% < r < 100%). Jika perhitungannya semakin mendekati nilai

100%, maka model regresi tersebut semakin baik, karena variabel-

variabel bebas dimaksud memang benar-benar memberikan pengaruh

atau kontrbusi variabel tidak bebas.

2

2

2

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen ( Y )

a. Kinerja Profitabilitas (ROE)

Kinerja profitabilitas diukur dengan ROE (Return on Equity)

dan rasio ini yang biasa digunakan untuk mengukur dan

membandingkan kinerja profitabilitas atau rentabilitas. ROE (Return

on Equity). Rasio ini digunakan untuk mengukur kinerja manajemen

bank dalam mengelolah modal yang tersedia untuk menghasilkan laba

setelah pajak. Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank

dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Page 57: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Laba setelah pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional

setelah dikurangi pajak sedangkan rata-rata total ekuitas adalah rata-

rata modal inti yang dimiliki bank, perhitungan modal inti dilakukan

berdasarkan ketentuan kewajiban modal minimum yang berlaku. Rasio

ini dirumuskan sebagi berikut (SE BI No 3/30DPNP tgl 14 Desember

2001):

Laba setelah pajak

ROE = x 100%

Rata - rata ekuitas

2. Variabel Independen Efisiensi Operasional (X)

a. Pangsa Pasar DPK (MSDN) ( X1 )

MSDN adalah pangsa pasar dana pihak ketiga yang dihimpun

oleh masing-masing bank secara individu.

Definisi varibel tersebut adalah: (Adiwarman A.Karim,

2004:291-303)

1) Giro Wadiah adalah titipan murni yang setiap saat dapat diambil

jika pemiliknya menghendaki.

2) Tabungan Mudharabah adalah tabungan yang dijalankan

berdasarkan akad mudharabah, dalam hal ini bank bertindak

sebagai mudharib (pengelola dana).

3) Deposito Mudharabah adalah simpanan berdasarkan prinsip bagi

hasil yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu sesuai dengan kesepakatan.

Page 58: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

b. BOPO ( Biaya Operasional terhadap Beban Operasional ) ( X 2 )

Rasio ini sering disebut rasio efisiensi digunakan untuk

mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya

operasional terhadap pendaptan operasional. Semakin kecil rasio ini

berarti semakin efisien biaya opearasional yang dikeluarkan bank yang

bersangkutan sehingga kamungkinan suartu bank dalam kondisi

bermasalah semakin kecil.

Biaya operasional berupa overhad. Pendapatan operasional

adalah penjumlahan dari pendapatan margin dan bagi hasil lalu

dikurangi dana pihak ketiga ataas hasil kamudian ditambah dengan

pendapatan operasional lainnya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut

(SEBI No/3/30/DPNP tgl 14 Desember 2001)

Biaya Operasional

BOPO = x 100%

Pendapatan Operasional

c. CAR (Capital Eduquacy Ratio) (X3)

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar

jumlah seluruh aktiva bank ynag mengandung unsur risiko (kredit,

pemnyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) yang ikut

dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari

sumber-sumber diluar bank. Dengan kata lain, CAR adalah rasio untuk

mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang

Page 59: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit

yang diberikan.

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berilut:

Modal Bank

CAR = x 100%

Total ATMR

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, Modal Bank terdiri

dari modal inti, yaitu: modal disetor, agio saham, cadangan umum, dan

laba di tahan. Ditambah dengan Modal pelengkap yang terdiri antara

lain: cadangan revaluasi aktiva tetap. Sedangkan ATMR terdiri atas

ATMR neraca ditambah ATMR rekening administrative (jika ada).

(Dahlam Siamat, 2001:105)

d. LDR (Loan to Deposit Ratio) ( X ) 4

Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank

dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap

dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah

kemampaun likuiditas bank ynag bersangkutan sehingga kemungkinan

suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar.

Kredit yang diberikan tidakl termasuk kredit kepada bank

lain sedangkan untuk dana pihak ketiga adalah giro, tabunagn,

simpanan berjangka dan sertifikat deposito.

Page 60: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berilut (SE BI

No.3/30/DPNP tgl 14 desember 2001.)

Total Kredit LDR = x 100% Total Dana Pihak Ketiga

Page 61: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umun Objek Penelitian

1. Sejarah Bank Syariah Mandiri (BSM, Tbk)

Latar belakang didirikannya Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah

dengan adanya krisis moneter dan ekonomi pada tahun 1997 tepatnya

bulan Juli krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang

didorong oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat

parah yang menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil

tindakan untuk merekonstruksi dan merekapitalisasi sebagian bank

Indonesia.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

tentangperubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang

perbankan, telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank

syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut telah memungkinkan baik

beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang

syariah.

PT. Susila Bakti yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan

Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mandiri Prestasi

berupaya keluar dari krisis 1997-1999 dengan berbagai cara dari langkah-

langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih menjadi bank

46

Page 62: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

syariah dengan suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger

empat bank (Bank Dagang Negara, bank Daya, Bank Exim dan Bapindo)

ke dalam PT. Bank Mandiri pada tanggal 31 Juli 1999 rencana perubahan

PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah dengan nama Bank Syariah

Sakinah diambil alih oleh PT. Bank Mandiri (persero).

PT. Bank Mandiri (persero) selaku pemilik baru mendukung

sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti

menjadi bank syariah dengan keinginan PT. Bank Mandiri (persero) untuk

membuka bank syariah, langkah awalnya adalah merubah anggaran dasar

tentang nama Bank Susilo Bakti menjadi menjadi PT Bank Syariah Sakinah

berdasarkan Notaris Ny. Machrani M. S, S.H, No. 29 pada tanggal 19 Mei

1999 kemudian melalui Akta No 23 tanggal 8 September 1999 notaris, nama

PT. Bank Syariah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT. Bank Syariah Mandiri.

Pada tanggal 25 Oktober 1999 Bank Indonesia melalui surat keputusan

Gubernur Bank Indonesia No.1/24/KEP.BI/1999 telah memberikan perubahan

kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berupa prinsip syariah

kepada PT Bank Susila Bakti selanjutnya dengan surat keputusan deputi

Gubernur Bank Indonesia No.1/1/KEP. Dir, pada tanggal 25 Oktober 1999

Bank Indonesia telah menyetujui Bank Susila Bakti menjadi Bank Syariah

Mandiri (BSM), pada tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama

beroperasinya PT. Bank Syariah Mandiri (BSM).

Kelahiran Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan buah usaha dari

para perintis Bank Syariah di PT. Bank Susila Bakti dan menejemen PT.

Page 63: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Bank Mandiri (persero) memandang pentingnya kehadiran Bank Syariah di

lingkungan PT. Mandiri (persero). Bank Syariah Mandiri (BSM) hadir sebagai

bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang

melandasi operasinya.

2. Prinsip Operasi Bank Syariah Mandiri (BSM)

Bank Syariah Mandiri (BSM) menganut prinsip-prinsip operasi

sebagai berikut:

a. Prinsip Keadilan

Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi hasil dan

mengambil margin keuntungan yang disepakati bersama.

b. Prinsip Kemitraan

Maksudnya adalah bahwa Bank Syariah Mandiri (BSM) menempatkan

nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun bank pada

kedudukan yang sama dan sederajat dengan mitra usaha, hal ini

tercermin dalam hak, kewajiban, resiko dan keuntungan yang

berimbang diantara nasabah penyimpan dana. Nasabah pengguna dana

maupun bank. Bank berfungsi sebagai intermediary institution lewat

skim-skim pembiayaan yang dimilikinya.

c. Prinsip Keterbukaan

Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara berkesinambungan

nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas

menejemen bank.

Page 64: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

d. Universalitas

Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda- bedakan.

B. Analisis Deskriptif

Analisi data pada penelitian ini menggunakan bantuan Microsoft Excel

dan software SPSS 15.0. Analisis deskriptif ini untuk mengetahui nilai mean,

nilai standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum dari variabel yang

diamati.

1. Variabel MSDN (Pangsa Pasar DPK)

Grafik 4.1

MSDN (Pangsa Pasar DPK) BSM Tahun 2004-2008

020000000400000006000000080000000

100000000120000000140000000160000000180000000

1 2 3 4 5

Series1

Sumber: Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008 Dari grafik 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata MSDN BSM sebesar

8.163.522 atau sekitar 8,1 triliun rupiah. Dan jumlah MSDN tertinggi

sebesar 14.898.687 atau sekitar 14,8 triliun rupiah pada tahun 2008.

Page 65: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Sedangkan MSDN terendah pada awal tahun 2004 yaitu sebesar 3.283.845

atau sekitar 3,2 trilun rupiah.

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan MSDN

BSM meningkat dari tahun ke tahun. Misalnya jumlah pembiayaan akhir

tahun 2006 lebih besar dibandingkan dengan akhir tahun 2005 sebesar 7,3

triliun rupiah. Peningkatan MSDN dari tahun ke tahun disebabkan oleh

jumlah nasabah yang semakin mempercayai BSM agar mengelola dana

mereka.

2. Variabel BOPO (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional)

Grafik 4.2

BOPO BSM Tahun 2004-2008

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

1 2 3 4 5

Sumber: Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO )yang

dihimpun BSM pada tabel di atas mempunyai nilai rata-rata sebesar

103.160 atau sekitar 103 miliar rupiah. Jumlah BOPO terendah terjadi

sebesar 204,0 atau sekitar 204 miliar. dan jumlah BOPO tertinggi adalah

Page 66: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

320,21 atau sekitar 320 triliun rupiah pada tahun 2005. Grafik di atas

menunjukkan jumlah Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional tiap

tahun tidak menentu. Hanya pada tahun 2005 saja yang mengalami

peningkatan yang signifikan.

3. Variabel CAR (Capital Eduquency Ratio)

Grafik 4.3

CAR BSM Tahun 2004-2008

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

1 2 3 4 5

Series1

Sumber: Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata CAR 12.451,5

atau sekitas 12,4 miliar rupiah, dan CAR terendah terjadi pada tahun 2005

sebesar 10,12 atau sekitar 10,1 miliar rupiah. Jumlah CAR tertinggi

sebesar 16,50 atau sekitar 16,5 miliar rupiah pada tahun 2007.

Page 67: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

4. Variabel LDR (Loan to Deposit Ratio)

Grafik 4.4

LDR BSM Tahun 2004-2008

1060

1080

1100

1120

1140

1160

1 2 3 4 5

Series1

Sumber: Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

LDR (Loan to Deposit Ratio) yang dihimpun BSM pada tabel 4.4

mempunyai nilai rata-rata sebesar 92.962,7 atau sekitar 92,9 miliar rupiah.

Jumlah LDR terendah sebesar 78,88 atau sekitar 78,8 miliar dan jumlah

LDR tertinggi adalah 103.89 atau sekitar 103,8 triliun rupiah pada tahun

2005. Grafik di atas menunjukkan jumlah LDR tiap tahun tidak menentu.

Hanya pada tahun 2005 dan 2005 saja yang mengalami peningkatan yang

cukup signifikan.

Page 68: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

5. Variabel ROE (Return On Equity)

Grafik 4.5

ROE BSM Tahun 2004-2008

0

50

100

150

200

250

300

1 2 3 4 5

Series1

ROE adalah rasio yang biasa digunakan untuk mengukur

profitabilitas dan rentabilitas bank. Semakin besar ROE, maka semakin

jauh bank tersebut dari kebangkrutan. Tabel di atas menunjukkan bahwa

ROE yang dihimpun BSM dalam bulanan. Jumlah ROE yang dihimpun

BSM setiap tahun peningkatanyya tidak tentu. Jumlah ROE yang terendah

terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 1.03 atau sekitar 1,03 triliun rupiah.

Sedangkan ROE yang tertinggi terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar

1.024,00 atau sekitar 10,24 triliun rupiah.

Page 69: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

C. Pemodelan Regresi

1. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Gambar. 4.1

Uji Normalitas Dengan Dependen Variabel

Sumber : Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

Dengan melihat tampilan grafik normal plot, dapat

disimpulkan bahwa pada grafik plot terlihat titik-titik menyebar

disekitar garis diagonal secara merata. Grafik ini menunjukan bahwa

model regresi sesuai asumsi normalitas.

Page 70: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

b. Uji Autokorelasi (Uji Durbin-Watson)

Tabel. 4.1 Uji Autokorelasi DW Dengan Variabel Dependen ROE

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the Estimate Durbin-Watson

1

.679(a) .461 .422 4.98678 .867

a Predictors: (Constant), LDR, CAR, MSDN, BOPO b Dependent Variable: ROE Sumber : Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

Dari hasil perhitungan program komputer SPSS didapat

nilai Nilai DW sebesar 0,867 berada didaerah tidak ada autokorelasi

diantara angka -2 sampai +2 sehingga dapat disimpulkan bahwa pada

persamaan regresi tersebut tidak terdapat autokorelasi.

c. Uji Multikolinieritas

Tabel. 4.2 Uji Multikolonieritas Variabel Dependen ROE

Coefficient Correlations(a) Model LDR CAR MSDN BOPO

1 Correlations LDR 1.000 .027 .062 .162

CAR .027 1.000 .179 .139

MSDN .062 .179 1.000 .732

BOPO .162 .139 .732 1.000

Covariances LDR 2.66E-007 3.75E-006 1.34E-011 5.15E-006

CAR 3.75E-006 .074 2.05E-008 .002

MSDN 1.34E-011 2.05E-008 1.77E-013 1.89E-008

BOPO 5.15E-006 .002 1.89E-008 .004

a Dependent Variable: ROE

Sumber : Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

Page 71: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Melihat hasil besaran korelasi antara variable independen

tampak bahwa hanya variable MSDN yang mepunyai korelasi cukup

tinggi dengan variable BOPO dengan tingkat korelasi sebesar 0,732

atau sekitar 73,2 % oleh karena korelasi ini masih dibawah 95%, maka

dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius dan baik

untuk digunakan.

d. Uji Heteroskedastisitas

Gambar. 4.2

Uji Heteroskedastisitas Dengan Dependen Variabel ROE

Sumber : Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

Dari grafik scatter plot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. hal ini

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model

Page 72: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

regresi, sehingga data yang disajikan pada penelitian ini layak dan baik untuk

diteliti.

2. Pemodelan Regresi Linier Berganda

Tabel. 4.3

Hasil Regresi Linier Berganda

Coefficients(a)

a Dependent Variable: ROE

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. α 5%

B Std. Error Beta

Zero-

order Partial

1 (Constant) 10.092 8.025 1.258 .214

MSDN 1.85E-006 .000 .644 4.387 .000

BOPO .020 .062 .047 .321 .749

CAR -.601 .273 -.222 -2.206 .032

LDR .000 .001 .043 .431 .668

Sumber : BSM, hasil data diolah tahun 2004-2008

Dari hasil regresi linier berganda dapat disimpulkan sebagai berikut:

Y = α + ...332211 +++ XXX βββ

ROE = 10,092 + 1,85x10 MSDN + 0,020 BOPO + (-0,601)CAR +

0,000LDR

6−

Terlihat pada kolom signifikasi pada α 5%, variabel yang

mmpengaruhi ROE adalah variabel MSDN dan CAR, sedangkan variabel

BOPO dan LDR tidak signifikasi atau tidak mempegaruhi terhadap ROE

karena α lebih dari 0,05 atau 5%.

Page 73: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Berdasarkan dari hasil regresi linier berganda diatas, dapat dijelaskan

bahwa nilai konstanta sebesar 10.092 menyatakan bahwa jika variabel lain tak

ada, ROE adalah sebesar 10,092% atau dapat dikatakn apabila variabel

MSDN, BOPO, CAR, LDR dianggap konstanta apabila ROE 10,092%.

Kenaikan MSDN (pangsa pasar DPK), 1% akan menaikkan ROE

sebesar 1,85% dan variabel lain dianggap konstan. Berarti variabel MSDN

berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROE) bank syariah. variabel CAR

juga berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROE) bank syariah.

Sebagai mana pada profitabilitas (ROE) bank dipengaruhi oleh

variabel MSDN dan CAR, Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam

kondisi bermasalah semakin kecil.

3. Uji statistik

a. Uji Statistik F

Tabel. 4.4

Uji F Dengan Dependen Variabel ROE

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1169.619 4 292.405 11.758 .000(a)

Residual 1367.737 55 24.868

Total 2537.356 59

a Predictors: (Constant), LDR, CAR, MSDN, BOPO

b Dependent Variable: ROE

Sumber : BSM, hasil data diolah tahun 2004-2008

Dari uji ANOVA atau F test didapati nilai probabilitas 0,000 karena

probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk

Page 74: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

memprediksi efisiensi operasional (ROE) bank, atau dapat dikatakan bahwa

variable independent MSDN, BOPO, CAR, LDR., secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja profitabilitas (ROE) bank dan dengan

membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, didapat F hitung 11,758 lebih

besar dari pada F tabel 2,53 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b. Uji Signifikasi t

Tabel. 4.5

Uji-t Dengan Dependen Variabel ROE Coefficients(a)

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients t

Sig. Correlations

B Std. Error Beta Zero- order

Partial Part B std. Error

1 (Constant) 10.092 8.025 1.258 .214

MSDN 1.85E-006 .000 .644 4.387 .000 .639 .509 .434

BOPO .020 .062 .047 .321 .749 -.426 .043 .032

CAR -.601 .273 -.222 -2.206 .032 -297 - .285 -.218

LDR .000 .001 .043 .431 .668 .093 .058 .043

a Dependent Variable: ROE

Sumber : BSM, hasil data diolah tahun 2004-2008

Untuk mengetahui Pengaruh Pangsa Pasar DPK (MSDN), Biaya

Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Eduquancy Ratio

(CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial maka digunakan uji t dan

hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Page 75: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

1) Pengujian Hipotesis I

Ho : b1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

MSDN, terhadap kinerja profitabilitas (ROE) bank syariah.

Ha : b1 ≠ 0 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel MSDN,

terhadap kinerja profitabilitas (ROE) bank syariah.

Berdasarkan uji t untuk variabel MSDN dengan ROE denagn nilai

signifikasi 0,000 lebih kecil dari nilai α 0,05 atau nilai t hitung 4,387 lebih

besar dari pada nilai t tabel 2,00, maka Ho ditolak Ha diterima, berarti

MSDN terdapat pengaruh yang signifikasi terhadap profitabilitas (ROE)

bank syariah.

2) Pengujian Hipotesis II

Ho : b = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel BOPO terhadap kinerja profitabilitas (ROE)

bank syariah.

2

Ha : b ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

BOPO terhadap kinerja profitabilitas (ROE) bank

syariah.

2

Berdasarkan uji t untuk variabel BOPO dengan ROE dengan nilai

signifikasi 0,749 lebih besar dari nilai α 0,05 atau nilai t hitung 0,321

lebih keail dari pada nilai t tabel 2,00, maka Ho diterima Ha ditolak, berarti

BOPO tidak terdapat pengaruh yang signifikasi terhadap profitabilitas

(ROE) bank syariah.

Page 76: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

3) Pengujian Hipotesis III

Ho : b 3 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel CAR terhadap kinerja profitabilitas

(ROE) bank syariah.

Ha : b 3 ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

CAR terhadap kinerja profitabilitas (ROE) bank

syariah.

Berdasarkan uji t untuk variabel CAR dengan ROE dengan nilai

signifikasi 0.032 lebih kecil dari nilai α 0,05 atau nilai t hitung -2.206 lebih

kecil dari pada nilai t tabel 2,00, maka Ho ditolah Ha diterima, berarti CAR

terdapat pengaruh yang signifikasi terhadap profitabilitas (ROE) bank

syariah.

4) Pengujian Hipotesis IV

Ho : b = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel LDR terhadap kinerja profitabilitas (ROE)

bank syariah.

4

Ha : b ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

LDR terhadap kinerja profitabilitas (ROE) bank

syariah.

4

Berdasarkan uji t untuk variabel LDR dengan ROE dengan nilai

signifikas 0.668 lebih besar dari nilai α 0,05 atau nilai t hitung 0.431 lebih

kecil dari pada nilai t tabel 2,00, maka Ho diterima Ha ditolak, berarti CAR

Page 77: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

tidak terdapat pengaruh yang signifikasi terhadap profitabilitas (ROE) bank

syariah.

c. Koefisien Determinasi R 2

Tabel. 4.6

Uji Koefisien Determinasi Dependen Variabel ROE

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .679(a) .461 .422 4.98678 .867

a Predictors: (Constant), LDR, CAR, MSDN, BOPO

b Dependent Variable: ROE

Sumber : BSM, hasil data diolah tahun 2004-2008

Dari tampilan output SPSS model summary besarnya R Square 0,461,

hal ini berarti 46,1% variasi kinerja profitabilitas (ROE) bank dapat

dipengaruhi oleh variansi dari ke empat variable independen efisiensi

operasional (MSDN, BOPO, CAR, LDR). Sedangkan sisanya (100% - 46,1 =

53,9%) dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain diluar model.

D. Interpretasi Hasil

Penelitian yang dilakukan oleh Imam Ghozali (2007) meneliti tentang

"Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPL terhadap profitabilitas bank syariah"

dalam variabel bebasnya adalah CAR, FDR, BOPO dan NPL dengan variabel

terikat ROE. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan uji MWD dan

Uji statistik hanya FDR dan BOPO yang berpengaruh positif dan signifikan

Page 78: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

terhadap profitabilitas bank syariah, sedangkan CAR dan NPL tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.

Nafiudin (2008) dengan judul "analiss faktor-faktor yang

mempengaruhi profitabilitas bank syariah" dalam penelitiannya tentang

profitabilitas membuktikan bahwa NPL dan BOPO berpengaruh terhadap

profitabilitas bank syariah, tetapi CAR dan LDR tidak berpengaruh terjadap

profitabilitas bank syariah yang menggunakan metode regresi linier berganda

selama 6 tahun.

Penelitian yang dilakukan oleh Haryati (2002) berusaha untuk

menganalisa apakah terdapat perbedaan bermakna kinerja keuangan yang

diukur dari rasio cadangan penghapusan kredit terhadap kredit, ROA, efisiensi

dan LDR antar bank dengan kelompok kategori A, B dan C dan apakah rasio

keuangan tersebut mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap

kemungkinan kebangkrutan bank-bank kategori A, B dan C.

Hasil dari penelitian ini adalah dari empat rasio keuangan tersebut

yang digunakan ternyata rasio ROA, efisiensi dan LDR mempunyai perbedaan

yang signifikan diantara bank-bank dalam kategori A, B dan C. Adapun rasio

cadangan penghapusan kredit terhadap kredit tidak mempunyai perbedaan

bermakna mengingat pengukuran rasio ini apabila digunakan untuk menilai

kualitas asset dari bank kurang tepat, yaitu tidak sesuai dengan pengukuran

sebagaimana ditentukan oleh Bank Indonesia.

Pengunaan rasio keuangan yang mempunyai perbedaan dalam model

logistic regression untuk menguji prediksi kebangkrutan bank-bank dalam

Page 79: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

kategori bangkrut adalah akurat yang ditunjukkan dengan tingkat kemaknaan

0,00%. Dari ketiga rasio ROA, efisiensi dan LDR hanya rasio ROA yang

mempunyai pengaruh bermaknA terhadap kemungkinan kebangkrutan bank.

Penelitian Kesowo (2002) berusaha menguji "Hubungan antara

tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja profitabilitas 40 bank umum

swasta nasional devisa di Indonesia". Selain itu, penelitian ini juga berusaha

untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja bank umum swasta nasional

devisa di Indonesia per tahun pengamatan 1995- 1999, dan untuk mengetahui

ada tidaknya perbedaan kinerja profitabilitas antarbank-bank yang menjadi

obyek penelitian.

Hasil penelitian ini memberikan bukti semakin efisien kinerja

operasional suatu bank maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar.

Bagi manajemen bank, hal ini menunjukkan pentingya memperhatikan

pengendalian biaya sehingga dapat menghasilkan rasio BOPO yang sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan oleh otoritas moneter.

Penelitian yang dilakukan tentang "Pengaruh efisiensi operasional

dengan kinerja profitabilitas pada sektor perbankan" terdapat dua variabel

yang paling berpengaruh terhadap variabel Y (kinerja profitabilitas). yaitu X1

(MSDN) dengan nilai α sebesar 0,000 dibawah α 5% dan X (CAR) dengan

nilai

3

α sebesar 0,032. Sedangkan variabel X (BOPO) tidak terdapat

pengaruh yang signifikan. Berdasarkan dari hasil regresi linier berganda maka,

dapat dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar 10,092% menyatakan jika

2

Page 80: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

variabel lain tak ada atau dapat dikatakan juga apabila variabel MSDN,

BOPO, CAR, LDR dianggap konstanta apabila ROE 10,092%.

Jika variabel MSDN 1% akan menaikkan ROE sebesar 1,85% dan

variabel lain dinaggap konstan, berarti variabel MSDN dan LDR berpengaruh

positif terhadap varaibel efisiensi operasional (ROE).

Page 81: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengujian regresi terbukti bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel MSDN dan CAR terhadap kinerja profitabilitas

(ROE) sedangkan variabel BOPO dan LDR tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja profitabilitas (ROE).

2. Dari hasil Uji F dapat diketahui bahwa secara simultan variabel

independen yaitu MSDN, BOPO, CAR dan LDR berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen yaitu kinerja profitabilitas (ROE).

3. Dari hasil Uji-t bahwa secara parsial variabel independen BOPO dan LDR

tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja profitabilitas (ROE).

Sedangkan variabel independen MSDN dan CAR berpengaruh signifikan

terhadap kinerja profitabilitas (ROE).

B. Implikasi

1. Perusahaan perbankan

Pihak perbankan disarankan untuk lebih berhati-hati dalam mengambil

kebijakan karena kinerja profitabilitas (ROE) suatu bank akan bangkrut

jika tidak memperhatikan ekuitas (ROE) yang tersedia, tetapi akan jauh

66

Page 82: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

dari kebangkrutan jika ekuitas (ROE) yang dimiliki suatu bank itu tinggi

dan bisa dikelola dengan baik maka bank tersebut akan jauh dari

kebangkrutan.

2. Investor

Bagi investor dalam menilai kesehatan bank sebagai tempat untuk

berinvestasi, selain menilai dari kinerja profitabilitas (ROE) bank

sebaiknya memperhatikan faktor- faktor yang datang dari luar yang dapat

mengancam kebangkrutan bank terutama bank syariah.

3. Akademisi

Dalam penelitian ini menggunakan variabel MSDN, BOPO, CAR, LDR

untuk menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja profitabilitas (ROE)

bank, disarankan untuk peneliti selanjutnya menggunakan variabel-

variabel lain diluar penelitian ini seperti Operating Profit Margin (OPM),

Debt Equity Ratio (DER) dan Long Term Debt to Asset Ratio, Non

Performing Loan (NPL), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio

(PER) dan Book Value Per Share (BV/s) dan variabel-vaiabel lainnya

yang bisa mempengaruhi efisiensi operasional (ROE).

Penelitian ini hanya menggunakan satu sampel bank dan 5 tahun waktu

penelitian. Diharapkan penelitian lain dapat meneliti lebih banyak sampel,

dan memperpanjang waktu penelitian.

Page 83: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

DAFTAR PUSTAKA

Abiding, Zaenal. " Kinerja Efisiensi Pada Bank Umum", Jurnal Ekonomi , Vol 2, 2007.

Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdinigtyas. 2003. Analisis Rasio CAMEL

Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000-2002” . Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.7 No.2 Nopember 2005. Hal.131-147

Antonio Muhammad Syari’i, “Bank Syariah dari Teori ke Praktek”, Cetakan ke-1,

Gema Insani, Jakarta, 2001. Arifin, Zainul, "Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah", Edisi revisi, Pustaka

Alvabet, 2006. Astiyah, Siti dan Jardine A. Husman. 2006. Fungsi Intermediasi Dalam Efisiensi

Perbankan di Indonesia :Deviasi Fungsi Provit. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Volume 8, No. 4, Hal 529-543. Bank Indonesia. Jakarta.

Azizah, Amiratul. " Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio,

Dan Return On Assets Terhadap Perubahan Laba", Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, 2007

Bank Indonesia.2001. Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia

dari http//:www.bi.go.id . Bank Indonesia. 2002. Cetak Biru Perbankan Syariah Indonesia. Jakarta:

BankIndonesia. Baraba, Ahmad. "Prinsip Dasar Operasional Perbankan Syariah", Buletin

Ekonomi Moneter dan Perbankan, Desember 1999. Berger, Allen N; Hunter, William C; Timme, & Stephen G. "The Efficiency of

Financial Institution: A Review & Preview of Research Past Present and Future" Journal of Banking anf Finance. April. 1993.

Dajan, Anto, "Pengantar Metode Statistik II", Cetak II, LP3ES, 1986. Gozali Imam, "Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing to

Deposit Ratio) BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) dan

64

Page 84: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Sodikin, Achmad, " NPL (Non Performing Loan) terhadap Profitabilitas Bank Syariah Mandiri (Januari: 2004 – Oktober: 2006)", Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 2007.

Hamid, Abdul, “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS Uin Press, jakarta 2005. Hasibuan, Malayu SP. "Dasar-dasar Perbankan". Penerbit PT. Bumi

Aksara: Jakarta. 2005. Iswardono, S Permono. 2000. Analisis Efisiensi Industri Perbankan di Indonesia

(Studi Kasus Bank-bank Devisa di Indonesia tahun 1991-1996). Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 15, No. 1, 1-3.

Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Penerbit PT. Raja Grafindo

Persada:Jakarta. Kasmir, “Manajemen Perbankan”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007. Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. Manajemen Perbankan Teori dan

Aplikasi. Penerbit BPFE: Yoyakarta. 2002.

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2005.

, " Manajemen Dana Bank Syariah", Ekonosia, Yogyakarta, 2004

Nafiudin, "Analisi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank

Syariah", Skripsi FEIS UIN Jakarta, 2008.

Novita Wulandari, Keunggulan Komparatif Bank Syariah, Suara Merdeka, Senin 22 Nopember 2004.

Rodoni Ahmad, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, Center for Social and

Economic Studies (CSES) Press, Jakarta, 2006. Sekaran, Uma, "Metodologi Penelitian Untuk Bisnis", Penerbit Salemba Empat

Jakarta. Siamat, Dahlan. 1993. Manajemen Bank Umum. Penerbit Intermedia: Jakarta. Sumarta, H. Nurmadi. 2000. ”Evaluasi Kinerja Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Thailand”. Perspektif. Vol 5, No 2 Riyadi Slamet, “Banking Assets and Liability Management” , Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, Jakarta, 2004.

Page 85: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

LAMPIRAN

Page 86: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Data Sample Penelitian PT.BSM,Tbk tahun 2004-2008 BULAN MSDN (juta) BOPO (%) CAR (%) LDR (%) ROE (%) 2004 JAN 1802124 86.74 11.93 94.26 14.19 FEB 2258525 88.1 11.93 94.26 14.19 MAR 2636317 83.82 16.12 85.18 7.69 APR 2694514 80.96 15.5 88.22 8.02 MEI 2875044 80.7 14.53 90.75 10.24 JUNI 2895683 77.9 12.98 89.64 12.37 JULI 3125941 75.44 11.93 94.26 14.19 AGS 3368517 74.57 11.47 96.15 15.1 SEP 3409972 72.66 10.86 99.07 1.03 OKT 3611441 72.13 11.01 102.35 17.67 NOV 3674560 73.34 10.59 97.53 18.93 DES 4330564 70 10.57 92.5 22.28 2005 JAN 4157629 340.45 11.11 82.53 16.91 FEB 4114177 310.52 10.91 87.88 19.07 MAR 4308330 252.38 10.58 91.19 26.87 APR 4707415 273.5 10.35 103.89 25.76 MEI 4563341 298.84 10.12 103.4 25.8 JUNI 4793776 321.07 10.12 103.4 25.8 JULI 4850664 276.74 10.4 99.54 22.02 AGS 5002819 303.61 10.44 99.39 22.06 SEP 5180013 318.25 10.8 101.16 21.58 OKT 5298525 337.49 11.08 99.32 18.13 NOV 5358973 350.21 11.43 97.39 17.54 DES 5824329 58.29 11.88 83.09 14.56 2006 JAN 5686933 82.19 13.15 79.88 2.63 FEB 5432230 69.07 13.22 81.98 11.2 MAR 5419571 71.12 12.67 87.75 11.15 APR 5545239 62.56 12.28 90.54 11.34 MEI 5774285 67.57 11.96 91.52 7.86 JUNI 5831903 68.29 11.51 93.68 9.85 JULI 5902507 64.32 11.73 98.07 9.79 AGS 6057638 63.54 11.8 95.38 7.52 SEP 6354609 62.69 11.95 95.43 8.7 OKT 6621705 61.59 12.91 95.42 6.16 NOV 6665055 56.51 12.46 94.38 7.74 DES 6837431 48.56 12.56 90.18 1024 2007 JAN 6506169 44.84 15.11 86.42 37.93 FEB 6851276 44.13 15.99 85.97 26.99 MAR 7069942 45.28 16.5 87.32 20.04 APR 7088711 45.01 16.02 87.95 15.64 MEI 7321694 46.1 15.97 87.39 15.2 JUNI 7523357 47.06 14.8 95.64 17.49 JULI 7628221 47.41 14.14 95.59 16.3 AGS 7701200 47.58 14.1 96.62 16.5 SEP 7980621 48.09 13.71 94.23 16.57

Page 87: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

OKT 8020308 53.07 13.27 93.06 15.5 NOV 8571770 38.23 12.93 95.3 15.22 DES 8800301 20.4 12.43 92.98 16.02 2008 JAN 8891572 38.23 13.51 89.01 22.43 FEB 9003411 20.4 12.86 89.53 22.49 MAR 9134198 35.58 12.03 91.05 22.64 APR 9317424 31.89 11.65 88.17 22.44 MEI 9372644 44.46 11.76 89.89 22.16 JUNI 9341601 45.12 12.28 89.21 22.78 JULI 9484218 46.77 12.04 91.98 22.94 AGS 9515373 49.99 11.92 98.9 22.14 SEP 9783836 46.34 11.54 99.11 22.18 OKT 9783331 53.6 11.35 97.47 21.8 NOV 9765970 45.87 11.68 95.29 21.53 DES 10091953 48.43 12.66 89.12 21.34

Variabel MSDN (Pangsa Pasar DPK)

MSDN (Pangsa Pasar DPK) BSM Tahun 2004-2008

020000000400000006000000080000000

100000000120000000140000000160000000180000000

1 2 3 4 5

Series1

Sumber: Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008 Variabel BOPO (Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional)

BOPO BSM Tahun 2004-2008

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

1 2 3 4 5

Sumber: Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

Page 88: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Variabel CAR (Capital Eduquency Ratio) CAR BSM Tahun 2004-2008

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

1 2 3 4 5

Series1

Sumber: Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008 LDR (Loan to Deposit Ratio)

LDR BSM Tahun 2004-2008

1060

1080

1100

1120

1140

1160

1 2 3 4 5

Series1

Sumber: Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

Variabel ROE (Return On Equity)

Grafik 4.5

ROE BSM Tahun 2004-2008

0

50

100

150

200

250

300

1 2 3 4 5

Series1

Sumber: Laporan Keuangan BSM, Data Diolah tahun 2004-2008

Page 89: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Hasil Output SPSS 17

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .679(a) .461 .422 4.98678 .867

a Predictors: (Constant), LDR, CAR, MSDN, BOPO

b Dependent Variable: ROE

Coefficient Correlations(a)

Model LDR CAR MSDN BOPO

1 Correlations LDR 1.000 .027 .062 .162

CAR .027 1.000 .179 .139

MSDN .062 .179 1.000 .732

BOPO .162 .139 .732 1.000

Covariances LDR 2.66E-007 3.75E-006 1.34E-011 5.15E-006

CAR 3.75E-006 .074 2.05E-008 .002

MSDN 1.34E-011 2.05E-008 1.77E-013 1.89E-008

BOPO 5.15E-006 .002 1.89E-008 .004

Page 90: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Coefficients(a)

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. α 5%

B Std. Error Beta

Zero-

order Partial

1 (Constant) 10.092 8.025 1.258 .214

MSDN 1.85E-006 .000 .644 4.387 .000

BOPO .020 .062 .047 .321 .749

CAR -.601 .273 -.222 -2.206 .032

LDR .000 .001 .043 .431 .668

ANOVA(b)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1169.619 4 292.405 11.758 .000(a)

Residual 1367.737 55 24.868

Total 2537.356 59

a Predictors: (Constant), LDR, CAR, MSDN, BOPO

Page 91: PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2703/1/ROHMATUL... · PENGARUH EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA ... Diajukan

Coefficients(a)

Mod

el

Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients t Sig.

Correlations

B Std. Error Beta Zero- order

Partial Part B std. Error

1 (Constant) 10.092 8.025 1.258 .214

MSDN 1.85E-006 .000 .644 4.387 .000 .639 .509 .434

BOPO .020 .062 .047 .321 .749 -.426 .043 .032

CAR -.601 .273 -.222 -2.206 .032 -297 - .285 -.218

LDR .000 .001 .043 .431 .668 .093 .058 .043

Model Summary(b)

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .679(a) .461 .422 4.98678 .867

a Predictors: (Constant), LDR, CAR, MSDN, BOPO

b Dependent Variable: ROE