pengaruh efektivitas sistem informasi akuntansi, …eprints.ums.ac.id/56978/29/naskah publikasi...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI,
KEAHLIAN PENGGUNA, KEPERCAYAAN, KESESUAIAN TUGAS,
DAN PARTISIPASI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA INDIVIDU
(Studi Pada Perusahaan Asuransi Surakarta)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
KURNIA ADHI CANDRA
B200 130 236
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
ii
i
iii
ii
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
pernah ditulis oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka
saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 31 Oktober 2017
Penulis,
KURNIA ADHI CANDRA
B 200 130 236
iii
1
PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI,
KEAHLIAN PENGGUNA, KEPERCAYAAN, KESESUAIAN TUGAS,
DAN PARTISIPASI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA INDIVIDU
(Studi Pada Perusahaan Asuransi Surakarta)
Abstraksi
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh efektivitas sistem
informasi akuntansi, keahlian pengguna, kepercayaan, kesesuaian tugas, dan
partisipasi manajemen terhadap kinerja individu. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan asuransi yang ada di
Surakarta dengan jumlah sampel 47 responden, yang diambil menggunakan metode
purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan menggunakan
teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan Efektivitas Sistem informasi akuntansi
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja individu, sedangkan keahlian
pengguna, kepercayaan, kesesuian tugas, dan partisipasi manajemen tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja individu. Uji koefisien determinasi
Adjusted R2
menunjukan kinerja karyawan dipengaruhi oleh efektivitas sistem
informasi akuntansi, keahlian pengguna, kepercayaan, kesesuaian tugas, dan
partisipasi manajemen sebesar 23,8% dan model tersebut telah lolos dari hasil uji
asumsi klasik
Kata Kunci: efektivitas SIA, keahlian pengguna, kepercayaan, kesesuaian tugas, dan
partisipasi manajemen, kinerja individu
Abstract
The purpose of this study is to analyze the effect of effectiveness of
accounting information systems, user expertise, trust, suitability of tasks, and
management participation on individual performance. This type of research is
quantitative. The population in this study is the insurance company in Surakarta. The
sample used were 47 respondents, taken using purposive sampling method. The
research instrument using questionnaire and using the analysis technique used is
multiple linear regression analysis.
The results of the study show that the effectiveness of accounting
information system has a significant influence on individual performance, while user
expertise, trust, task conformity, and management participation have no significant
effect on individual performance. Coefficient of determination test Adjusted R2
shows the performance of employees influenced by the effectiveness of accounting
information system, user expertise, trust, suitability, and management participation
equal to 23.8% and the model has escaped from the classical assumption test.
Keywords : effectiveness of accounting information systems, user expertise, trust,
suitability of tasks, management participation, individual performance
1. PENDAHULUAN
Dewasa ini teknologi telah berkembang secara pesat dan perkembangannya
mulai merambah ke dunia bisnis. Persaingan bisnis yang sangat ketat menuntut
perusahaan untuk mengembangkan aspek pengelolaan bisnis secara menyeluruh
2
menggunakan teknologi yang sudah ada agar tidak kalah bersaing dengan
perusahaan lain. Dengan maju dan berkembangnya teknologi tersebut sebagai
pengolah dan penyedia informasi salah satu pemanfaatan teknologi informasi
adalah untuk membantu para manajer atau eksekutif memperoleh informasi yang
akan digunakan sebagai basis atau dasar pengambilan keputusan eksekutif.
Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu adanya sebuah sistem
yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang berharga yang mana dituntut
adanya informasi akuntansi yang cepat, tepat dan akurat sehingga mengakibatkan
persaingan yang semakin kompetitif. Sistem Informasi adalah serangkaian
prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan
didistribusikan ke para pengguna (James Hall, 2004 : 9).
Menurut Stephen dan Simkin SIA (Sistem Informasi Akuntnsi) adalah suatu
komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses,
menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan
orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam
perusahaan secara prinsip adalah manajemen (Jogiyanto, 2005: 17).
Menurut Nelson (Sari, 2009) diterimanya suatu teknologi komputer
tergantung pada teknologi itu sendiri, tingkat skill, dan expertise dari individu
yang menggunakannya. Bagi perusahaan aplikasi teknologi yang tepat akan
mendatangkan competitive advantage, sedangkan keahlian yang dimiliki akan
meningkatkan kinerja individu yang bersangkutan
Kinerja individu adalah kemampuan individu untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan berhasil dan efisien pada suatu perusahaan. Kinerja yang baik
akan terlihat jika individu dapat menyelesaikan dan melaksanakan tugasnya
dengan baik. (Alannita, 2014).
Kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi
kinerja individu diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa teknologi
sistem informasi berbasis komputer yang digunakan dapat dipakai untuk
mengendalikan kinerja bawahan (Sari,2009).
Penelitian yang dilakukan oleh Goodhue (1995) menyatakan bahwa jika
evaluasi pemakai atas teknologi cocok dengan kemampuan dan tuntutan dalam
tugas pemakai, maka akan memberikan dorongan pemakai memanfaatkan
3
teknologi. Goodhue (1995) juga menjelaskan bahwa kesesuaian tugas
berhubungan dengan sejauh mana kemampuan individual menggunakan
teknologi informasi dalam melaksanakan tugas untuk meningkatkan kinerja
individual. Kinerja individual mengacu pada standar kerja yang telah ditetapkan
oleh organisasi sebelumnya.
Partisipasi manajemen berpengaruh terhadap pertumbuhan pengembangan
organisasi. Kecanggihan manajemen pada dasarnya berhubungan dengan
kecanggihan teknologi dalam merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
aplikasi yang digunakan dalam usaha kecil. Partisipasi manajemen akan
mendorong pengguna untuk mengembangkan sikap positif terhadap sistem
informasi akuntansi (Ismail, 2009)
Penelitian ini mengacu pada penelitian Sari (2009) tentang Pengaruh
Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi
Akuntansi Terhadap Kinerja Individual, dengan menambahkan beberapa
variabel seperti keahlian pengguna dan partisipasi manajemen yang diambil dari
penelitian Gusti dan Allanita (2014) dan juga variable Kesesuaian Tugas dari
penelitian Astuti dan Dharmadiaksa (2014). Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian yang lain terletak pada pengambilan sampel yaitu pada kantor
asuransi yang ada di Surakarta.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
merupakan penelitian yang lebih menekankan pengujian teori melalui
pengukuran variabel penelitian dengan angka serta data analisis
menggunakan prosedur statistik (Indriyantoro dan Supomo, 1999:12) . Jenis
penelitian ini menggunakan metode survei, dimana data dari populasi
dikumpulkan dengan instrumen kuesioner.
2.2 Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel diambil dari penelitian adalah karyawan yang bekerja
di perusahaan asuransi yang ada di kota Surakarta. Teknik Pengambilan
4
sampel menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2007: 78). Pertimbangan dalam
menentukan sampel yaitu perusahaan asuransi BUMN, perusahaan yang
bersedia menjadi objek penelitian, dan karyawan yang bekerja menggunakan
teknologi sistem informasi.
2.3 Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer yang datanya diperoleh langsung
dari sumbernya. Responden akan menjadi sumber langsung dari penelitian
ini. Sementara sumber data dalam penelitian berasal dari karyawan yang
bekerja di perusahaan asuransi yang ada di Surakarta yang menggunakan
teknologi sistem informasi dalam penyelesaian tugasnya.
2.4 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional
2.4.1 Kinerja Individu
Kinerja merupakan gambaran tentang pencapaian atau target,
pelaksanaan program, usaha, dan kebijakan yang dilakukan untuk
mewujudkan visi, misi, dan tujuan dalam kelompok atau organisasi
Mahsun, (2006:145) dalam Allanita dan I gusti (2014). Pengukuran kinerja
yang dikaitkan dengan melihat dampak penggunaan sistem informasi
terhadap efektivitas penyelesaian tugas membantu meningkatkan kinerja
dan menjadikan pemakainya lebih produktif dan kreatif.
2.4.2 Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Handoko (1999) dalam sari (2009) mengemukakan bahwa efektivitas
adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang
tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, menyangkut
bagaimana melakukan pekerjaan yang benar. Efektivitas penggunaan atau
pengimplementasian teknologi sistem informasi dalam suatu perusahaan
dapat dilihat dari kemudahan pemakai dalam mengidentifikasi data,
mengakses data dan menginterpretasikan data tersebut (Jumaili, 2005)
5
2.4.3 Keahlian Pengguna
Keahlian pengguna sistem informasi merupakan kapasitas seseorang
dalam mengerjakan berbagai macam tugas dan pekerjaannya dengan
kemampuan yang ada kegiatan karyawan tidak akan menyimpang jauh
dari kegiatan badan usaha sehingga memberikan kepuasan. (Robbins,
2005:32)
Keahlian pemakai komputer yang dimaksud adalah kemampuan
pemakai komputer (user) dalam hal aplikasi komputer (Indriantoro, 2000).
Para pemakai menjadi fokus yang penting dalam penerapan sebuah sistem
dalam perusahaan. Pemakai atau pengguna merupakan suatu hal yang
tidak terlepas penerapan teknologi, selain itu keberadaan manusia sangat
berperan penting dalam penerapan teknologi (Septriani, 2010).
2.4.4 Kepercayaan
Darmini dan Putra (2009) menyatakan bahwa kepercayaan berasal
dari kata percaya yang berarti mengakui atau yakin akan kebenaran
sesuatu. Kepercayaan dapat berupa sistem dengan kualitas yang handal,
efisien, ataupun hal lain yang mampu memberikan keyakinan bagi para
penggunanya
Kepercayaan adalah hal yang diperlukan bagi pemakai sistem
informasi agar ia merasa teknologi sistem informasi yang baru dapat
meningkatkan kinerja individu dalam menjalankan kegiatan dalam
organisasi/perusahaan ( jumaili, 2005).
2.4.5 Kesesuaian Tugas
Goodhue (1995) Kecocokan tugas dengan teknologi dapat
berhubungan dengan lokabilitas data yang berkaitan dengan kemudahan
dalam menemukan data yang dibutuhkan, otoritas dalam mengakases data,
ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas, kemudahan dalam
mengoperasikan sistem, dan reliabilitas sistem.
6
2.4.6 Partisipasi Manajemen
Pengendalian manajemen merupakan proses dimana manajer dapat
mempengaruhi masing-masing anggota untuk mengimplementasikan
sebuah strategi, proses pengandalian manajemen merupakan perilaku
interaksi bawahan dengan atasan (Lesmana, 2011).
2.5 Metode Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda karena terdapat satu variabel dependen dan lebih dari satu
variabel independen. Sebelum analisis regresi linier berganda dilakukan
dahulu uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, multikolonieritas,
dan heteroskedasitisitas. Hasil pengujian digunakan sebagai dasar dalam
membuat kesimpulan. Kesimpulan disusun sesuai dengan masalah dan
hipotesis penelitian. Model regresi berganda ditunjukkan dalam persamaan
sebagai berikut:
KI = α+β1ESIA + β2KP + β3KPC + β4KT + β5PM+e
Keterangan:
KA = Kinerja Individu
α = Intersep Model
β1β2β3β4β5 = Koefisien Regresi
ESIA = Efektivitas SIA
KP = Keahlian Pengguna
KPC = Kepercayaan
KT = Kesesuaian Tugas
PM = Partisipasi Manajemen
e = Error
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Uji Validitas
Hasil pengujian validitas menunjukkan bahwa semua butir pernyataan
tentang variable kinerja individu (KI), efektivitas SIA (ESIA), keahlian
7
pengguna (KP), kepercayaan (KPC), kesesuaian tugas (KT), dan patisipasi
manajemen (PM) adalah valid karena nilai r-hitung lebih besar dari nilai r-
tabel yaitu (0,287)
3.2 Uji Reliabilitas
Hasil pengujian reliabilitas terhadap semua variabel dengan
Cronbach’s Alpha menunjukkan bahwa nilai Alpha lebih dari 0,6. Oleh
karena itu dapat ditentukan bahwa semua instrumen penelitian yang
meliputi efektivitas SIA (ESIA), keahlian pengguna (KP), kepercayaan
(KPC), kesesuaian tugas (KT), dan patisipasi manajemen (PM) dan kinerja
individu (KI) adalah reliabel.
3.3 Uji Asumsi Klasik
Hasil uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov
menunjukkan bahwa signifikansinya adalah sebesar 0,842 yang berarti
signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka data dalam penelitian ini
dinyatakan data berdistribusi normal. Hasil uji multikolenieritas
menunjukkan bahwa dapat diketahui tidak terjadi masalah
multikolinearitas dari persamaan penelitian ini. Hal ini ditunjukkan dengan
nilai Tolerance Value > 0,10 dan nilai VIF < 10. Hasil uji
heteroskedastisitas menunjukkan bahwa besarnya nilai thitung untuk masing-
masing nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (). Dengan demikian dapat
disimpulkan dalam penelitian ini tidak ditemukan masalah
heteroskedastisitas.
3.4 Uji Hipotesis
3.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linier berganda dipilih untuk menguji hipotesis karena
metode ini bertujuan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel
bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Adapun hasil
pengolahan data dengan bantuan komputer program SPSS versi 21.00
didapatkan persamaan regresi:
8
KI = 0,394 + 0,161 ESIA + 0,036 KP – 0,008 KPC + 0,026 KT + 0,089
PM + e
3.4.2 Uji Signifikansi (Uji F)
Diketahui bahwa F-hitung sebesar 3,881 dan Ftabel sebesar 2,44
dengan nilai signifikansi 0,006 < 0,05. Hal ini berarti variabel Efektivitas
Sistem Informasi Akuntansi, Keahlian Pengguna, Kepercayaan,
Kesesuaian Tugas, dan Partisipasi Manajemen memiliki pengaruh secara
bersama-sama (simultan) dan signifikan terhadap kinerja individu . berarti
menunjukkan model regresi yang fit untuk digunakan dalam analisis.
3.4.3 Uji Signifikansi (Uji t)
Berdasarkan hasil olah data menunjukkan bahwa uji t pada variabel
Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi diketahui nilai t-hitung sebesar
3,377 > t-tabel sebesar 2,012 dengan nilai signifikansi 0,05 maka H1
diterima, artinya Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh
terhadap Kinerja Individu.
Sedangkan pada variabel Keahlian Pengguna diketahui nilai t-hitung
sebesar 0,546 < t-tabel sebesar 2,012 dengan nilai signifikansi 0,05 maka
H2 ditolak, artinya Keahlian Pengguna tidak berpengaruh terhadap Kinerja
Individu.
Pada variabel Kepercayaan diketahui nilai t-hitung sebesar -0,129 < t-
tabel sebesar 2,012 dengan nilai signifikansi 0,05 maka H3 ditolak, artinya
Kepercayaan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Individu
Pada variabel Kesesuaian Tugas diketahui nilai t-hitung sebesar 0,452
< t-tabel sebesar 2,012 dengan nilai signifikansi 0,05 maka H4 ditolak,
artinya Kesesuaian Tugas tidak berpengaruh terhadap Kinerja Individu.
Pada variabel Partisipasi Manajemen diketahui nilai t-hitung sebesar
1,837 < t-tabel sebesar 2,012 dengan nilai signifikansi 0,05 maka H5
ditolak, artinya Partisipasi Manajemen tidak berpengaruh terhadap Kinerja
Individu.
9
3.5. Pembahasan
3.5.1 Pengaruh Efektivitas SIA terhadap Kinerja Individu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas sistem informasi
akuntansi diperoleh nilai t-hitung sebesar 3,377 dan t-tabel sebesar 2,012
(t-hitung > t-tabel) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,002 < 0,05.
Oleh karena itu, H1 diterima sehingga dapat disimpulkan efektivitas SIA
berpengaruh terhadap kinerja Individu. Semakin tinggi efektivitas SIA
maka kinerja individu akan meningkat. Hasil penelitian ini konsisten
dengan penelitian Sari (2009) yang membuktikan bahwa efektivitas
penggunaan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja
individu pada pasar swalayan kota Denpasar.
3.5.2 Pengaruh Keahlian Pengguna terhadap Kinerja Individu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keahlian pengguna diperoleh
nilai t-hitung sebesar 0,546 dan t-tabel sebesar 2,012 (t-hitung < t-tabel)
atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,588 > 0,05. Oleh karena itu, H2
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya keahlian
pengguna komputer tidak berpengaruh untuk meningkatan kinerja
Individu. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Gede dan
Suardhika (2013) yang menyatakan bahwa keahlian pemakai tidak
berpengaruh memperkuat hubungan teknologi komputer dalam
peningkatan kinerja individu.
3.5.3 Pengaruh Kepercayaan terhadap Kinerja Individu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepercayaan diperoleh nilai
t-hitung sebesar -0,129 dan t-tabel sebesar 2,012 (t-hitung < t-tabel) atau
dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,898 > 0,05. Oleh karena itu, H3
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya kepercayaan
tidak berpengaruh untuk peningkatan kinerja Individu. Hasil temuan ini
berlawanan dengan penelitian sebelumya antara lain Salman Jumaili
(2005) yang menyatakan bahwa kepercayaan terhadap sistem informasi
baru dan teknologi sistem informasi baru terhadap peningkatan kinerja
10
individu menunjukkan hasil yang positif sedangkan temuan ini
menghasilkan informasi bahwa kepercayaan atas teknologi informasi
terhadap kinerja individual tidak terdapat pengaruh yang signifikan.
3.5.4 Pengaruh Kesesuaian Tugas terhadap Kinerja Individu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian tugas diperoleh
nilai t-hitung sebesar 0,452 dan t-tabel sebesar 2,012 (t-hitung < t-tabel)
atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,654 > 0,05. Oleh karena itu, H4
ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya Kesesuaian
Tugas tidak berpengaruh untuk peningkatan kinerja individu perusahaan.
Temuan ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumya antara lain
temuan jumaili (2005) yang menyatakan bahwa kesesuaian tugas
teknologi berpengaruh terhadap kinerja individual.
3.5.5 Pengaruh Partisipasi Manajemen Terhadap Kinerja individu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi manajemen
diperoleh nilai t-hitung sebesar 1,837 dan t-tabel sebesar 2,012 (t-hitung <
t-tabel) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,074 > 0,05. Oleh karena
itu, H5 ditolak sehingga dapat disimpulkan Partisipasi Manajemen tidak
berpengaruh terhadap kinerja Individu. Semakin tinggi Partisipasi
Manajemen maka kinerja individu akan meningkat. Hasil penelitian ini
berseberangan dengan penelitian I Gusti dan Alannita (2014) yang
menyatakan bahwa partisipasi manajemen berpengaruh terhadap kinerja
individu.
4 PENUTUP
4.1. Simpulan
Efektivitas sistem informasi akuntansi diperoleh nilai t-hitung sebesar
3,377 dan t-tabel sebesar 2,012 (t-hitung > t-tabel) atau dapat dilihat dari
nilai signifikansi 0,002 < 0,05. Oleh karena itu, H1 diterima sehingga
dapat disimpulkan efektivitas SIA berpengaruh terhadap kinerja Individu.
Semakin tinggi efektivitas SIA maka kinerja individu akan meningkat.
11
keahlian pengguna diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,546 dan t-tabel
sebesar 2,012 (t-hitung < t-tabel) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi
0,588 > 0,05. Oleh karena itu, H2 ditolak sehingga dapat disimpulkan
bahwa tinggi rendahnya keahlian pengguna komputer tidak berpengaruh
untuk meningkatan kinerja Individu.
kepercayaan diperoleh nilai t-hitung sebesar -0,129 dan t-tabel sebesar
2,012 (t-hitung < t-tabel) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,898 >
0,05. Oleh karena itu, H3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa
besar kecilnya kepercayaan tidak berpengaruh untuk peningkatan kinerja
Individu.
kesesuaian tugas diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,452 dan t-tabel
sebesar 2,012 (t-hitung < t-tabel) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi
0,654 > 0,05. Oleh karena itu, H4 ditolak sehingga dapat disimpulkan
bahwa besar kecilnya kesesuaian tugas tidak berpengaruh untuk
peningkatan kinerja individu perusahaan.
partisipasi manajemen diperoleh nilai t-hitung sebesar 1,837 dan t-
tabel sebesar 2,012 (t-hitung < t-tabel) atau dapat dilihat dari nilai
signifikansi 0,074 > 0,05. Oleh karena itu, H5 ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa tinggi rendahnya partisipasi manajemen tidak
berpengaruh terhadap kinerja individu.
4.2. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu, Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini relatif dan hanya melibatkan tiga cabang
perusahaan saja. Sehingga peneliti merasa sampel belum mencakup
seluruh perusahaan asuransi di Surakarta
Penelitian ini kinerja individu hanya ditinjau dari efektivitas sistem
informasi akuntansi, keahlian pengguna, kepercayaan, kesesuaian tugas,
dan partisipasi manajemen. Sehingga penelitian masih mencakup faktor
internal perusahaan dan belum mencakup dari faktor eksternal perusahaan
12
Pada penelitian ini instrument penelitian menggunakan kuesioner
dalam pengambilan jawaban dari responden. Sehingga kesimpulan yang
diambil hanya sebatas berdasarkan data kuesioner tersebut.
4.3. Saran
Adapun saran yang bisa digunakan untuk referensi penelitian
selanjutnya yaitu Penelitian selanjutnya diharap dapat menambah tempat
penelitian yang lebih luas sehingga mendapatkan sampel penelitian yang
lebih banyak lagi. Penelitian selanjutnya diharap menambahkan variabel
independen lain atau mengganti agar didapat hasil yang lebih akurat.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan pertanyaan
tertutup dan wawancara secara personal dalam pengambilan jawaban dari
responden agar hasil penelitian lebih lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Allanita, Suayarna, 2014. Pengaruh Kecanggihan Teknologi Informasi,
Partisipasi Manajemen, dan Kemampuan Teknik Pemakai Sistem
Informasi Akuntansi Pada Kinerja Individu Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana. 6.1 (2014):33-45
Astuti, M. P., Made, N., & Dharmadiaksa, I. B. (2014). Pengaruh Efektivitas
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi, Pemanfaatan dan Kesesuaian
Tugas Pada kinerja Karyawan. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, 9(2), 373-384.
Darmini, Anak Agung Sagung Rai dan I Nyoman Wijana Asmara
Putra.2009.Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya pada
Kinerja Individual pada Bank Pengkreditan Rakyat di Kabupaten
Tabanan.Jurnal Akuntansi dan Bisnis.Vol. 4 no.1, Hal.64-72
Goodhue, D.L, And Thompson, R.L. 1995. “Task-Technology Fit and Individual
Performance”. MIS Quartely. Juni: 213-236.
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Buku 1 Edisi 4. Jakarta:
Salemba Empat.
Ismail, N. A. 2009. Factors Influencing AIS Effectiveness Among
Manufacturing SMEs: Evidence From Malaysia. Journal on Information
Systems in Developing Countries, 38(10), pp: 1-19.
Indriantoro, N., & Supomo, B. (1999). Metodologi penelitian bisnis untuk
akuntansi dan manajemen. BPFE
13
jumali, S. (2005). “Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru
Dalam Evaluasi Kinerja Individual” SNA VIII Solo, 15 – 16 September
2005.
Jogiyanto, 2007. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Lesmana, Desy. 2011. Pengaruh Penganggaran Partisipatif, Sistem Pengukuran
Kinerja dan Kompensasi Insentif terhadap Kinerja Manajerial Perguruan Tinggi
Swasta di Palembang. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi , 1(3), h:238-
252.
Robbins. 2005. Analisis Kinerja. Penerjemah Henry Simamora. Penerbit
Selemba Empat. Jakarta.
Sari, M. (2009). “Pengaruh Efektivitas Penggunaan dan Kepercayaan Terhadap
Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individual Pada
Pasar Swalayan di Kota Denpasar”.
Sugiyono. 2007. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”.
PenerbitCV.Alfabeta, Bandung. Cetakan Kedelapan.