pengaruh dow jones islamic market dow jones …digilib.unila.ac.id/47217/3/skripsi full tanpa bab...

91
PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET, DOW JONES INDUSTRIAL AVERAGE, INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN, DAN INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX (PERIODE 2013-2017) (Skripsi) Oleh: DESRI AYU PUSPITA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2018

Upload: danglien

Post on 10-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET, DOW JONES

INDUSTRIAL AVERAGE, INDEKS HARGA SAHAM

GABUNGAN, DAN INDEKS SAHAM SYARIAH

INDONESIA TERHADAP JAKARTA ISLAMIC

INDEX (PERIODE 2013-2017)

(Skripsi)

Oleh:

DESRI AYU PUSPITA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

ABSTRAK

PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET, DOW JONES

INDUSTRIAL AVERAGE, INDEKS HARGA SAHAM

GABUNGAN, DAN INDEKS SAHAM SYARIAH

INDONESIA TERHADAP JAKARTA ISLAMIC

INDEX (PERIODE 2013-2017)

Oleh

Desri Ayu Puspita

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pengaruh Dow Jones Islamic Market,

Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Saham

Syariah Indonesia terhadap Jakarta Islamic Index (Periode 2013-2017)”. Teori

yang digunakan dalam penelitian adalah teori efisiensi pasar dan teori faktor-

faktor yang mempengaruhi harga saham yang mana kedua teori ini akan

mempengaruhi Jakarta Islamic Index. Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang

diperoleh dari situs-situs keuangan. Populasi yang dipilih adalah harga saham

pada hari perdana perdagangan saham setiap bulannya dari variabel dependen dan

variabel independennya yang diambil selama 5 tahun dengan total populasi

sebanyak 60 populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan

populasi dengan tambahan kriteria opening price. Hasil pengujian menggunakan

uji t parsial menunjukkan bahwa Dow Islamic Market, Dow Jones Industrial

Average dan Indeks Saham Syariah Indonesia berpengaruh signifikan terhadap

Jakarta Islamic Index, sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan tidak

berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index. Hasil pengujian secara

menyeluruh dengan menggunakan uji F simultan menunjukan bahwa Dow Jones

Islamic Market, Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan

dan Indeks Saham Syariah Indonesia berpengaruh signifikan terhadap Jakarta

Islamic Index.

Kata kunci: DJIM, DJIA, IHSG, ISSI, Saham, Pasar Efisien

Page 3: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF DOW JONES ISLAMIC MARKET, DOW JONES

INDUSTRIAL AVERAGE, JAKARTA STOCK EXCHANGE, AND

INDONESIA SHARIA STOCK INDEX TO JAKARTA ISLAMIC

INDEX ( PERIOD 2013-2017)

By

Desri Ayu Puspita

This research is aim to determine “The influence of Dow Jones Islamic Market,

Dow Jones Industrial Average, Jakarta Stock Exchange and Indonesia Sharia

Stock Index to Jakarta Islamic Index (Period 2013-2017)”. The theories that used

in the research are eficiency market and the factors that effect the stock price,

which that both will affect the Jakarta Islamic Index. This research is a

descriptive quantitative and using the secondary data from financial websites.

Population that used in this research is the first day of stock price each month

from the dependent varibabel Jakarta Islamic Index and the independent variabel

Dow Jones Islamic Market, Dow Jones Industrial Average, Jakarta Stock

Exchange and Indonesia Sharia Stock Index around 5 years with the total of

population are 60. Sample are as same as with the popuation with opening price

criteria is added. Partial t test Showed that Dow Jones Islamic Market, Dow

Jones Industrial Average and Indonesia Sharia Stock Index affect the Jakarta

Islamic Index significantly, but Jakarta Stock Exchange doesn’t affect the Jakarta

Islamic Index significantly. F test showed that Dow Jones Islamic Market, Dow

Jones Industrial Average, Jakarta Stock Exchange and Indonesia Sharia Stock

Index affect the Jakarta Islamic Index significantly.

Keyword: DJIM, DJIA, IHSG, ISSI, Stock, Efficiency Market

Page 4: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET, DOW JONES

INDUSTRIAL AVERAGE, INDEKS HARGA SAHAM

GABUNGAN, DAN INDEKS SAHAM SYARIAH

INDONESIA TERHADAP JAKARTA ISLAMIC

INDEX (PERIODE 2013-2017)

Oleh

Desri Ayu Puspita

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ILMU ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya
Page 6: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya
Page 7: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya
Page 8: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

RIWAYAT HIDUP

Penulis yang bernama lengkap Desri Ayu Puspita

dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 2

Maret 1997. Penulis merupakan anak pertama dari 3

besaudara dari pasangan Heri Jayadi dan Deasy

Aryati.

Penulis memulai jenjang pendidikannya dari Taman

Kanak-Kanak (TK) Fransiskus 1 Tanjung Karang

pada tahun 2001, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di SD Fransiskus 1

Tanjung Karang pada 2003 dan melanjutkan pendidikannya kembali di SMP

Fransiskus 1 pada tahun 2009. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan

pendidikannya di SMAN 2 Bandar Lampung di penjurusan IPA. Pada tahun 2015

penulis melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Lampung pada jurusan

Ilmu Administrasi Bisnis.

Penulis aktif mengikuti ekstrakulikuler sejak di TK dan SD dengan mengikuti

kegiatan tari, tergabung dalam kegiatan Drumband Githa Andrepati di SD

Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya. Saat SMP,

penulis mulai aktif mengikuti berbagai organisasi seperti OSIS dan Yusero, serta

tak lupa mengikuti ekstrakulikuler seperti mading dan KIR. Ketertarikan terhadap

organisasi ini berlanjut ketika penulis memasuki jenjang SMA dengan aktif

Page 9: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

mengikuti berbagai organisasi yaitu Rohis pada tahun 2012 yang diawali dengan

ketidaksengajaan dan menjadi anggota bidang Hubungan Masyarakat. Pada tahun

2013-2014, Penulis mendapatkan amanah sebagai Sekretaris Umum Rohis SMAN

2 Bandar Lampung. Selain mengikuti organisasi Rohis, penulis mengikuti Bina

Vokalia dan terpilih pada bagian alto voice sejak tahun 2012-2015. Sejak

memasuki dunia perkuliahan, penulis mengikuti organiasasi FSPI FISIP Unila

pada 2015 di bagian Media Center dan dibidang yang sama pula pada tahun

berikutnya. Pada tahun 2017, penulis mendapatkan amanah sebagai sekretaris

BKPM FSPI Unila. Selain aktif pada orgaanisasi FSPI, penulis juga pernah

mengikuti BEM U KBM Unila sebagai staff ahli Pemberdayaan Wanita dan

mendapat berbagai pengalaman pertama yang luar biasa.

Penulis juga mengikuti training dan seminar seperti pelatihan desain grafis dan

LKMI-TD oleh UKMF FSPI, dan pernah mengabdikan diri pada KKN Unila 2018

di desa Kanyangan, Kota Agung Barat, Tanggamus. Prestasi yang didapatkan

penulis ketika kuliah adalah penerima hibah Program Mahasiswa Wirausaha 2018

dan Juara II Lomba Stocklab dalam kegiatan BFC 2018.

Untuk medapatkan gelar sarjana atau S.A.B. pada Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung, maka penulis

melakukan penelitian Skripsi dengan judul: Pengaruh Dow Jones Islamic

Market, Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan, dan

Indeks Saham Syariah Indonesia terhadap Jakarta Islamic Index (Periode

2013-2017).

Page 10: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

PERSEMBAHAN

Terucap syukur atas karunia nikmat yang telah Allah SWT berikan,

ku persembahkan karya ini sebagai tanda cinta, kasih sayang dan baktiku

kepada:

Kedua Orang Tuaku Tercinta

Bapak Heri Jayadi dan Ibu Deasy Aryati yang telah membesarkanku dengan

penuh kasih sayang, memberikan motivasi dan dukungan kepadaku yang tidak

hanya dalam mengenyam pendidikan namun dalam segala urusan.

Kedua Adikku yang Kusayangi

Dyah Suci Ramadhanti dan Dian Asti Prameswari yang menjadi motivasi

terbesarku dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih telah menjadikan rumah

sebagai tempat terbaik.

Sahabat-Sahabatku

Yang selalu ada disisiku dan menerima kekurangan-kekuranganku.

Keluarga Besarku

Keluarga besarku yang selalu mencintai dan mesuporku dari kecil hingga saat

ini.

Untuk Keluarga Besar Ilmu Administrasi Bisnis

Serta Untuk Almamater Tercinta

Page 11: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

MOTTO

“Qadarullah Wa Maa Sya’a Fa’ala”

“Ini telah ditakdirkan oleh Allah dan Allah berbuat apa yang dikehendaki-

Nya”

(H.R Muslim)

“We just have to open our eyes, our hearts, our minds, if we just look bright

we’ll see the signs, we can’t keep hiding from the truth, let it take us by suprise”

(Maher Zain – Open Your Eyes)

“There’ll be a day that I find a better me when I read this sentence again”

(Desri Ayu Puspita)

Page 12: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

SANWACANA

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam atas segala limpahan

nikmat, rahmat serta karunia-Nya yang telah diberikan dan shalawat beriring

salam selalu tersanjung agung-kan kepada uswatun hasanah kita Rasulullah SAW

yang selalu dinantikan syafa’atnya di yaumul akhir sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Dow Jones Islamic Market, Dow Jones

Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan, dan Indeks Saham Syariah

Indonesia terhadap Jakarta Islamic Index (Periode 2013-2017)” disusun sebagai

salah satu syarat mencapai gelar sarjana Ilmu Administrasi Bisnis (S.A.B.)

Universitas Lampung. Selama proses penulisan skripsi ini penulis menyadari

keterbatasan kemampuan yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu peneliti banyak

memperoleh bimbingan, saran, gagasan dan masukan dari berbagai pihak yang

sangat berharga bagi penulisan karya ini. Dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. Susetyo, M.Si., selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

Page 13: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

3. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si., selaku Wakil Dekan II Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti, M.M., selaku Wakil Dekan III Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

5. Bapak Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Universitas Lampung.

6. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Universitas Lampung.

7. Bapak Drs. Dian Komarsyah D., M.S., selaku Pembimbing Akademik dari

penulis.

8. Bapak Dr. Suripto, S.Sos., M.A.B., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membimbing penulis dengan penuh kesabaran memberi saran, motivasi,

dan nasehat yang berharga.

9. Bapak Supriyanto, S.A.B., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membimbing penulis dengan penuh kesabaran memberikan saran, dan

dukungan kepada penulis.

10. Ibu Mediya Destalia, S.A.B., M.A.B., selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis dengan penuh kesabaran,

memotivasi, dan dukungan kepada penulis.

11. Untuk Bapak, Ibu, Dosen dan Staff jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Universitas Lampung. Terimakasih banyak atas ilmu yang bermanfaat,

pengalaman serta kerjasamanya dari awal perkuliahan hingga saya

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Page 14: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

12. Kedua Orang Tua yang kucintai, Bapak Heri Jayadi dan Ibu Deasy Aryati

yang telah banyak memberikan motivasi, dukungan, bimbingan dan

semangat kepada penulis hingga bisa menyelesaikan skripsi ini dan dalam

segala urusan.

13. Kedua adikku yang kusayangi, Dyah Suci Ramadhanti, dan Dian Asti

Prameswari yang menjadi semangat utamaku dalam menyelesaikan skripsi

ini.

14. Para mahasiswa pembimbing yang membantuku dalam menyelesaikan

skripsi ini, Siti Holidah, Shella Ernita Sari, Agita Putri Belina, Rianti

Khairunisa, Mba Githa Yustika, dan Kak Erig Rustantiyo.

15. Sahabat-sahabatku yang selalu ada dan sabar disampingku selama 3 tahun

lebih ini, gengsku, Assyifa Salsabila, Ulfa Faridah, Helen Wandita, dan

Eka Zurina Hasanah, serta tak lupa juga untuk Novita Handayani.

16. Sahabat-sahabat Tada-Tadaku yang selalu membuat kejutan yang manis

untukku, Assyifa Salsabila, dan Riza Habiburahman.

17. Sahabat-Sahabat Bincess ku yang paling rusuh, Assyifa Salsabila, Gendiz

Zahranadiva, Dwi Surya Lestari, dan Zulita Winarsih yang mana bibit

Salsa dan Gendiz didalamnya.

18. Sahabat-sahabat SMA ku yang menyayangiku tanpa tapi, Aisyah Anggun,

Hapsari Caturianita, dan Melsya Halim Utami.

19. Keluarga Besar Ilmu Administrasi Bisnis 2015 dengan segala karakter,

sifat dan perilakunya yang telah memberi warna pada kehidupan

perkuliahan penulis, Junia Ferlita, empat serangkai (Afifah,dkk), Lengs

family yang banyak banget anggotanya pokoknya, Geng terberisik (Dini

Page 15: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

dkk), Yuli dkk, Klara dkk, Dian dkk, Minan dkk, Ambar dkk, Elen dkk,

Ayu Safitri, Agit dkk, dan lainnya yang tak mampu penulis sebutkan satu

persatu.

20. Keluarga Besar FSPI FISIP Unila, khususnya Squad FSPI Bangkit, MCF

Asik 2015, dan adik-adik BKPM ku, terimakasih telah memberikan

banyak pengalaman berharga untukku.

21. Keluarga Besar BEM U KBM Universitas Lampung pada Kabinet

Kolaborasi Hebat, khususnya bidang Pemberdayaan Wanita, terimakasih

telah memberikan pengalaman yang luar biasa kepada penulis.

22. Untuk seluruh keluarga besar penulis yang telah mendukung dan

memberikan doa untukku.

23. Global Computer yang telah berbaik hati untuk membantu menghemat

biaya penulis.

24. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, namun sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, 8 Oktober 2018

Penulis

Desri Ayu Puspita

Page 16: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ......................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv

DAFTAR RUMUS ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 8

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pasar Efisien ............................................................................................. 11

2.1.1 Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar ..................................................... 12

2.1.2 Bentuk Efisiensi Pasar di Indonesia ............................................. 15

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ................................... 16

2.3 Indeks Harga Saham ................................................................................. 20

2.3.1 Dow Jones Islamic Market ........................................................... 24

2.3.2 Dow Jones Industrial Average ..................................................... 28

2.3.3 Indeks Harga Saham Gabungan ................................................... 29

2.3.4 Indeks Saham Syariah Indonesia .................................................. 30

2.3.5 Jakarta Islamic Index ................................................................... 33

2.4 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 42

2.5 Kerangka Konseptual ................................................................................ 45

2.6 Hipotesis .................................................................................................... 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data ............................................................ 49

3.1.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 49

3.1.2 Sumber Data ................................................................................. 50

3.2 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 50

3.3 Teknik Pengambilan Sampel .................................................................... 51

3.3.1 Populasi ........................................................................................ 51

3.3.2 Sampel .......................................................................................... 52

3.4 Definisi Operasional Variabel .................................................................. 52

3.5 Metode Analisis ........................................................................................ 53

3.5.1 Analisis Regresi Berganda ............................................................ 54

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 54

Page 17: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

ii

3.5.2.1 Uji Normalitas ................................................................ 55

3.5.2.2 Uji Heterokedastisitas .................................................... 56

3.5.2.3 Uji Multikolinearitas ...................................................... 57

3.5.2.4 Uji Autokorelasi .............................................................. 59

3.5.3 Uji Hipotesis .................................................................................. 62

3.5.3.1 Uji t Parsial .................................................................... 62

3.5.3.2 Uji F Simultan ................................................................ 63

3.5.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................... 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Pasar Modal Syariah di Indonesia .............................. 66

4.2 Gambaran Umum Kriteria Jakarta Islamic Index .................................... 69

4.3 Hasil Penelitian ......................................................................................... 72

4.3.1 Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................. 72

4.3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................... 75

4.3.2.1 Hasil Uji Normalitas ...................................................... 75

4.3.2.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................... 76

4.3.2.3 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................. 78

4.3.2.4 Hasill Uji Autokorelasi .................................................. 81

4.3.3 Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 84

4.3.3.1 Hasil Uji t Parsial ........................................................... 84

4.3.3.2 Hasil Uji F Simultan ...................................................... 89

4.3.3.3 Hasil Koefisien Determinasi (R2) .................................. 92

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................... 93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 102

5.2 Saran ......................................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel Penelitian-Penelitian terdahulu .................................................... 44

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional ................................................................... 53

Tabel 4.1 Hasil Analisis Regresi Berganda .......................................................... 73

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 75

Tabel 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................................. 77

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 78

Tabel 4.5 Hasil Pengobatan Uji Multikolinieritas................................................. 80

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi .......................................................................... 82

Tabel 4.7 Hasil Pengobatan Uji Autokorelasi ....................................................... 83

Tabel 4.8 Hasil Uji t Parsial .................................................................................. 86

Tabel 4.9 Hasil Uji F Simultan ............................................................................. 90

Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................ 92

Page 19: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Kinerja Jakarta Islamic Index .............................................................. 4

Gambar 2.1 Bentuk Weak Form Efficiency............................................................ 12

Gambar 2.2 Bentuk Strong Form Efficiency .......................................................... 15

Gambar 2.3 Sektor yang Termasuk dalam DJIM .................................................. 26

Gambar 2.4 Kinerja DJIM ..................................................................................... 27

Gambar 2.5 Kinerja DJIA ..................................................................................... 28

Gambar 2.6 Kinerja IHSG dan JII ......................................................................... 29

Gambar 2.7 Kinerja ISSI ....................................................................................... 32

Gambar 2.8 Kinerja JII .......................................................................................... 34

Gambar 2.9 Bagan Kerangka Konseptual .............................................................. 46

Gambar 3.1 Ilustrasi Data Sekunder ...................................................................... 50

Gambar 3.2 Statistik Darbin-Watson .................................................................... 61

Page 20: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

v

DAFTAR RUMUS

Halaman

Tabel 3.1 Rumus Regresi Berganda ....................................................................... 54

Tabel 3.2 Rumus Uji t Parsial ............................................................................... 62

Tabel 3.3 Rumus Uji F Simultan .......................................................................... 63

Tabel 3.4 Rumus Uji Koefisien Determinasi ........................................................ 65

Tabel 4.1 Estimasi Model Regresi pada Waktu t ................................................. 79

Tabel 4.2 Estimasi Model Regresi pada Waktu t-1 .............................................. 80

Tabel 4.3 Estimasi Model First Difference Delta ................................................. 80

Page 21: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dikutip dari situs Bank Indonesia, pada bulan Januari 2017 tingkat inflasi di

Indonesia mencapai 3,49%. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi penggerusan atas

nilai rupiah pada tahun sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu alasan kita harus

berinvestasi, diantaranya agar dana yang kita miliki sekarang akan mengasilkan

return lebih tinggi dari pada nilai inflasi yang akan terjadi dimasa depan.

Investasi adalah suatu sarana dimana dana yang tersedia sekarang dapat

dimainkan dengan harapan mendapatkan penghasilan berupa pendapatan positif

dan/atau menjaga atau menaikan nilai dari investasinya tersebut (Gitman dan

Joehnk, 2005:3). Seorang investor mengharapkan keuntungan berupa tambahan

nilai guna atas dana yang diinvestasikannya saat ini pada bentuk suatu aktiva yang

produktif yang disimpan dalam suatu periode tertentu.

Ada berbagai macam pilihan investasi yang bisa dilakukan oleh seorang investor,

seperti menginvestasikan hartanya pada aktiva nyata seperti rumah, emas, dan

tanah atau berinvestasi pada aktiva keuangan, seperti berinvestasi pada pasar

modal. Pasar modal merupakan salah satu sarana untuk berinvestasi maupun

sebagai sarana pendanaan untuk pemerintah ataupun instansi lain yang

memperjualbelikan berbagai instrumen keuangan jangka panjang (Martalena dan

Page 22: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

2

Malinda, 2011:2). Instrumen keuangan dalam pasar modal salah satunya adalah

saham. Saham adalah bukti bahwa seseorang memiliki perusahaan yang berbentuk

surat berharga. Investor dapat memberikan dananya kepada perusahaan yang

mengeluarkan saham atau yang disebut dengan emiten. Saham dapat menjadi

alternatif berinvestasi untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Berinvestasi saham memiliki berbagai keuntungan bagi investor seperti

kesempatan untuk memperoleh deviden dan kesempatan untuk memperoleh

capital gain. Pembelian saham harus dilakukan secara hati-hati, karena semakin

tinggi tingkat keuntungannya maka akan semakin tinggi resikonya. Salah satu

yang bisa kita jadikan pertimbangan adalah indeks saham yang berhubungan

dengan saham tersebut.

Suatu indeks saham mencerminkan pergerakan harga saham-saham didalamnya.

Indeks saham sebagai suatu indikator yang menggambarkan kondisi perdagangan

pada saham-saham tersebut seperti apakah indikator terssebut menggambarkan

kondisi dalam tren jual atau tren beli yamg menjadi salah satu dasar investor

untuk melakukan kegiatan jual beli saham. Berdasarkan pendapat Darmadji dan

Fakhruddin (2001:95), indeks harga saham diharapkan memiliki 5 fungsi, yaitu

untuk melihat tren pasar yang sedang terjadi, untuk melihat tingkat keuntungan,

untuk melihat kinerja suatu portofolio, pembentukan sebuah portofolio dan

sebagai sarana berkembangnya produk devariatif.

Dikutip dari IDX, Bursa Efek Indonesia saat ini memiliki 12 jenis indeks harga

saham (dengan penambahan JII) yang terdiri dari Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG), Indeks Sektoral, Indeks LQ45, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI),

Page 23: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

3

Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Kompas100, Indeks BISNIS-27, Indeks

PEFINDO25, Indeks SRI-KEHATI, Indeks Papan Utama, Indeks Papan

Pengembangan dan Indeks Individual. dua dari sebelas indeks yang telah

disebutkan termasuk dalam kategori indeks syariah, yaitu Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII).

Indonesia seperti yang kita ketahui adalah negara dengan penduduk muslim

terbesar di dunia dan berdasarkan hal tersebut, maka didirikan suatu indeks saham

yang memiliki basis syariah pada 3 Juli 2000 dengan nama Jakarta Islamic Index

(JII). Hadirnya indeks syariah ini merupakan solusi bagi investor muslim

Indonesia yang ingin menanamkan modalnya tanpa khawatir akan unsur non

syariah didalamnya karena saham-saham didalamnya telah terfiltrasi dari segala

sesuatu yang haram dalam kegiatan transaksinya.

Jakarta Islamic Index (JII) adalah salah satu indeks saham pada BEI sebagai

alternatif investasi dengan prinsip syariah yang terdiri dari 30 saham terliquid dari

Indeks Saham Syariah Indonesia. Jakarta Islamic Index (JII) ini merupakan salah

satu indeks yang mencerminkan pergerakan perekonomian syariah di Indonesia

yang terdiri atas perusahaan-perusahaan syariah berkapitalisasi besar. Investor

muslim dapat memaksimalkan keuntungan dengan pemilihan saham dalam index

ini tanpa khawatir pada unsur-unsur non syariah didalamnya. Hal ini dikarenakan

JII akan selalu dikontrol oleh Dewan Syariah Nasional MUI yang selalu dikaji

ulang setiap 6 bulan sekali.

Page 24: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

4

Sumber: Yahoo Finance (2018)

Gambar 1.1 Kinerja Jakarta Islamic Index.

Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa grafik Jakarta Islamic Index

mengalami kenaikan dan penurunan. Berdasarkan data historical price yang

dikutip dari Yahoo Finance, pada 4 Maret 2013 Jakarta Islamic Index ditutup

pada 646,9 poin. Pada tanggal 16 Desember 2013, Jakarta Islamic Index

mengalami penurunan paling dalam selama tahun 2013, yaitu menyentuh closing

price sebesar 560,8 poin. Pada 16 Desember 2013, Jakarta Islamic Index

mengalami kenaikan hingga 3 Maret 2015 setelah mengalami penurunan,

kemudian mengalami penurunan sepanjang Maret-September 2015. Penurunan ini

merupakan penurunan paling dalam selama Maret 2013-Mei 2018, yaitu closing

price pada tanggal 28 September 2015 sebesar 542 poin.

Setelah mengalami penurunan, Jakarta Islamic Index mengalami kenaikan yang

paling tinggi selama 2013-2015, yaitu menembus closing price sebesar 758,2 poin

pada 8 Agustus 2016. Selama bulan Agustus 2016 hingga Desember 2016

kembali mengalami penurunan dan mengalami kenaikan setelahnya. Selama tahun

2017 Jakarta Islamic Index mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak terlalu

Page 25: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

5

tinggi. Pada pembukaan awal 2018, terjadi kenaikan poin yang sangat besar

sehingga Jakarta Islamic Index menyentuh poin tertingginya selama Maret 2013-

Mei 2018, yaitu pada 794 poin yang terjadi pada closing price tanggal 26 Januari

2018.

Pergerakan Jakarta Islamic Index ini dipengaruhi oleh faktor-faktor internal

maupun faktor-faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi pergerakan masing-masing saham didalam Jakarta Islamic Index,

sedangkan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan

makroekonomi Indonesia, maupun faktor-faktor di dunia yang mempengaruhi

Jakarta Islamic Index termasuk didalamnya adalah indeks yang mempengaruhi

Jakarta Islamic Index.

Perdagangan yang terjadi antar negara akan mempengaruhi suatu indeks saham

setiap negara baik dari segi kinerja maupun pergerakan dari indeks saham tersebut

(Arifin, 2014). Hal ini dikarenakan ekspor-impor akan mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi suatu negara eksportir yang akan mempengaruhi nilai tukar

dalam negara tersebut yang kemudian akan mempengaruhi pertumbuhan dari

negara eksportir yang berujung pada pergerakan indeksnya.

Amerika Serikat adalah negara yang paling banyak melakukan kegiatan ekspor

dan impor dengan Indonesia. Oleh karena itu segala sesuatu yang mempengaruhi

suatu perekonomian Amerika akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia.

Perekonomian di suatu negara digambarkan oleh suatu indeks dan dalam

penelitian ini indeks negara Amerika Serikat diwakili oleh Dow Jones Industrial

Average.

Page 26: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

6

Dow Jones Islamic Market adalah indeks pertama di dunia yang menggambarkan

kinerja saham global yang berdasarkan prinsip syariah. Peneliti memilih Dow

Jones Islamic Market sebagai salah satu indeks yang mewakili pergerakan saham

syariah yang tersebar di seluruh dunia dan Indonesia adalah negara yang termasuk

di dalamnya. Indeks ini diduga akan memberikan pengaruh bagi perekonomian

Indonesia yang bersifat syariah. Hal ini dikarenakan Indonesia termasuk negara

yang menjadi salah satu pertimbangan perhitungan dalam indeks Dow Jones

Islamic Market ini.

Dow Jones Industrial Average adalah indeks tertua yang paling banyak dikutip di

dunia yang terdiri atas 30 saham berkapitalisasi besar di Amerika Serikat (Jaka,

2002:156). Peneliti memilih Dow Jones Industrial Average sebagai salah satu

indeks yang mewakili pergerakan saham di Amerika Serikat karena indeks ini

menggambarkan pergerakan seluruh saham yang ada di Amerika Serikat yang

diduga akan memberikan pengaruh bagi perekonomian Indonesia.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang menggambarkan

kinerja seluruh saham di Indonesia. Peneliti memilih Indeks Harga Saham

Gabungan sebagai suatu variabel yang diteliti dalam penelitian ini dikarenakan

IHSG menggambarkan seluruh pergerakan perekonomian di Indonesia termasuk

didalamnya adalah pergerakan perekonomian syariah di Indonesia. Pergerakan

IHSG diduga akan memberikan pengaruh pada perekonomian syariah di

Indonesia.

Page 27: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

7

Indeks Saham Syariah Indonesia adalah suatu indeks yang menggambarkan

kinerja saham-saham di Indonesia yang memenuhi syarat-syarat saham syariah.

Peneliti memilih Indeks Saham Syariah Indonesia sebagai salah satu indeks yang

akan diteliti dikarenakan ISSI merupakan cerminan dari perekonomiah syariah di

Indonesia yang diduga akan memberikan pengaruh pada Jakarta Islamic Index.

Menurut penelitian terdahulu oleh Egan (2014), menunjukkan Dow Jones Islamic

Market memiliki pengaruh dalam jangka panjang dan jangka pendek yang

signifikan dengan koefisien yang positif terhadap Jakarta Islamic Index. Menurut

Yoghi (2014), bahwa hasil pengolahan impuls respon function menunjukkan

bahwa pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Dow Jones Industrial

Average tidak besar. Umumnya variabel-variabel ini memberikan respon negatif

dan mempengaruhi Jakarta Islamic Index hingga mencapai titik keseimbangan

baru.

Berdasarkan atas latar belakang yang telah disebutkan, peneliti tertarik untuk

mengetahui apakah dengan melakukan penelitian ini akan terjadi perubahan harga

pada Jakarta Islamic Index yang disebabkan oleh faktor-faktor yang

mempengaruhinya seperti faktor variabel dependen dalam penelitian ini dan juga

untuk mengetahui keseuaian teori pasar efisiensi dengan perubahan harga pada

Jakarta Islmic Index yang merupakan saham syariah unggulan di Indonesia yang

bersifat fluktuatif, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih

lanjut dengan judul "Pengaruh Dow Jones Islamic Market, Dow Jones

Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Harga

Page 28: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

8

Saham Syariah Indonesia terhadap Jakarta Islamic Index (Periode 2013-

2017)".

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini

adalah:

1. Apakah Dow Jones Islamic Market secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Jakarta Islamic Index?

2. Apakah Dow Jones Industrial Average secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Jakarta Islamic Index?

3. Apakah Indeks Harga Saham Gabungan secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Jakarta Islamic Index?

4. Apakah Indeks Saham Syariah Indonesia secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Jakarta Islamic Index?

5. Apakah Dow Jones Islamic Market, Dow Jones Industrial Average, Indeks

Harga Saham Gabungan, dan Indeks Saham Syariah Indonesia secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasakan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh signifikansi Dow Jones Islamic Market secara parsial

terhadap Jakarta Islamic Index.

2. Mengetahui pengaruh signifikansi Dow Jones Industrial Average secara parsial

terhadap Jakarta Islamic Index.

Page 29: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

9

3. Mengetahui pengaruh signifikansi Indeks Harga Saham Gabungan secara

parsial terhadap Jakarta Islamic Index.

4. Mengetahui pengaruh signifikansi Indeks Saham Syariah Indonesia secara

parsial terhadap Jakarta Islamic Index.

5. Mengetahui pengaruh signifikansi Dow Jones Islamic Market, Dow Jones

Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan, dan Indeks Saham Syariah

Indonesia secara simultan terhadap Jakarta Islamic Index

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini terbagi atas manfaatsecara teoritis dan secara praktis,

yaitu:

a. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat mengetahui penerapan dari teori

efesiensi dan teori faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada

variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Jakarta Islamic Indeks.

b. Kegunaan Praktis

1. Bagi investor

Penelitian ini secara praktis diharapkan mampu menambah wawasan kepada

investor tentang pergerakan indeks saham lain yang mampu mempengaruhi

Jakarta Islamic Index.

2. Bagi pihak lain

Penelitian ini secara praktis diharapkan dapat menambah wawasan dan

sebagai bahan referensi tentang Jakarta Islamic Index.

Page 30: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

10

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan peneliti untuk mengetahui

pengaruh dari Dow Jones Islamic Market, Dow Jones Industrial Average,

Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Saham Syariah Indonesia

terhadap Jakarta Islamic Indeks.

Page 31: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pasar Efisien

Pasar yang efisien adalah pasar yang mana semua informasi yang ada

digambarkan oleh harga sekuritasnya (Tandelilin, 2005:221). Ada beberapa

definisi mengenai efisiensi pasar, antara lain definisi pasar efisien yang

didasarkan pada akurasi dari ekspetasi harga, definisi berdasarkan nilai intrinsik

sekuritas, definisi berdasarkan distribusi atas informasi dan definisi berdasarkan

proses dinamik (Jogiyanto, 2013:558). Pasar tersebut bisa disebut sebagai suatu

pasar yang efisien apabila semua informasi yang diterima, baik itu informasi masa

lalu atau informasi sekarang dalam suatu pasar yang akan membawanya pada titik

keseimbangan baru.

Ciri penting dari pasar yang efisien adalah harga saham cepat bereaksi terhadap

informasi yang digambarkan dengan random walk (gerakan acak) dari harga

saham. Kecepatan penerimaan informasi yang akurat, kerasionalan investor, harga

yang tidak bisa diprediksi, serta kesesuaian return yang didapatkan yang

dibandingkan dengan resikonya (normal return) inilah yang nantinya yang dapat

mengukur keefisienan pasar tersebut.

Page 32: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

12

2.1.1 Bentuk-Bentuk Efisiensi Pasar

Menurut Fama (dalam Jogiyanto, 2013:549), mengatakan bahwa efisiensi pasar

modal dibagi atas tiga bentuk yaitu weak form, semi strong form dan strong form.

1. Weak Form

Weak Form atau efisiensi pasar lemah adalah keadaan yang menggambarkan

bahwa harga-harga sekuritas sekarang tercermin dari informasi-informasi masa

lalu secara penuh. Bentuk ini juga berkaitan dengan teori random walk bahwa

nilai sekarang tidak berhubungan dengan nilai sekarang (Jogiyanto, 2013:549).

Hal ini berarti informasi di masa lalu seperti informasi volume perdagangan,

harga saham di masa lalu dan kejadian-kejadian di masa lalu tidak bisa menjadi

suatu dasar untuk meramal harga saham di masa mendatang sehingga suatu

Analisa teknikal tidak bisa dijadikan dasar dalam pemilihan saham. Pada

bentuk Weak Form ini seorang investor dapat mengambil abnormal return

yang disebabkan oleh harga sahamnya yang fluktuatif.

Sumber: Samsul (2006:270)

Gambar 2.1 Bentuk Weak Form Efficiency.

Page 33: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

13

2. Semi Strong Form

Semi Strong Form atau efisiensi pasar setengah kuat adalah keadaan dimana

harga-harga sekuritas sekarang tidak hanya mencerminkan harga-harga

sekuritas di waktu yang lalu tetapi juga berdasarkan informasi-informasi yang

dipublikasikan (all publicly available information). Informasi yang diketahui

sekarang telah dimasukan kedalam harga pasar sekarang (Pandji dan Piji,

2006:85).

Informasi yang dipublikasikan termasuk laporan keuangan dari emiten dan

informasi yang dipublikasikan dapat mempengaruhi harga sekuritas hanya pada

perusahaan yang mempublikasikan tersebut atau hanya mempengaruhi

sekuritas sejumlah perusahaan atau bahkan dapat mempengaruhi semua harga

sekuritas pada pasar saham tergantung dari informasi apa yang dipublikasikan.

Adapun jenis pengumuman yang dapat mempengaruhi harga sekuritas menurut

Jogiyanto (2013:551) adalah:

a. Pengumuman yang berkaitan dengan laba.

b. Pengumuman tentang peramalan dari pejabat perusahaan.

c. Pengumuman yang berkaitan dengan dividen.

d. Pengumuman yang berkaitan dengan pendanaan.

e. Pengumuman yang berkaitan pemerintah.

f. Pengumuman yang berkaitan dengan investasi.

g. Pengumuman yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.

h. Pengumuman yang berkaitan dengan hukum.

i. Pengumuman tentang pemasaran, produksi dan penjualan.

j. Pengumuman yang berkaitan dengan manajemen-direksi.

Page 34: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

14

k. Pengumuman yang berkaitan dengan merger, ambil alih dan divestasi.

l. Pengumuman tentang industri sekuritas.

Pada bentuk efisiensi pasar setengah kuat ini analisis fundamental tidak dapat

dijadikan dasar untuk mendapatkan abnormal return pada investasi jangka

pendek hingga menengah. Analisis yang tepat adalah dengan menggunakan

analisis teknikal, akan tetapi analisis fundamental akan diperlukan apabila

seorang ingin berinvestasi jangka panjang pada pasar modal dengan bentuk

efisiensi pasar setengah kuat.

3. Strong Form

Strong Form atau efisiensi pasar kuat adalah keadaan dimana harga-harga

sekuritas sekarang tidak hanya mencerminkan informasi-informasi yang

dipublikasikan saja, melainkan juga informasi pasar dan informasi privat. Pada

bentuk efisisensi pasar kuat ini informasi tidak ada investor yang

memanfaatkan informasi pribadi untuk mendapatkan abnormal return atau

keuntungan yang berlebih dalam jangka waktu pendek. Efisiensi pasar kuat ini

biasanya terjadi di negara maju seperti pada Bursa Saham Amerika yang mana

di negara ini semua informasi telah tersebar merata. Hal ini menyebabkan

investor asing lebih tertarik untuk menanamkan sahamnya pada negara-negara

dengan pasar modal yang memiliki bentuk efisiensi pasar lemah atau setengah

kuat agar mendapatkan return yang lebih tinggi dibandingkan menanamkan

sahamnya pada negara-negara dengan pasar modal yang memiliki bentuk

efisiensi pasar kuat karena pergerakan pasar modalnya lebih stabil.

Page 35: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

15

Sumber: Samsul (2006:270)

Gambar 2.2 Bentuk Strong Form Efficiency

2.1.2 Bentuk Efisiensi Pasar di Indonesia

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Gusti dan Gusti (2017), menyatakan

bahwa bentuk efisiensi yang terjadi di Indonesia adalah bentuk efisiensi setengah

kuat secara informasi yang mana informasi tersebut akan membawa pada titik

keseimbangan baru. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Fudji

(2012) yang juga menyatakan bahwa pasar modal Indonesia berada pada tingkat

efisiensi pasar bentuk semi kuat karena pengumuman perubahan pendapatan akan

mepengaruhi harga saham pada pasar modal di Indonesia. Adapun menurut

Suryadi, Muslimin dan Husnah (2016), menyatakan bahwa pada indeks saham

syariah yang ada di Indonesia juga menunjukan pasar modal efisien yang

berbentuk setengah kuat. Hal ini dibuktikan oleh tidak adanya investor yang

mendapatkan abnormal return yang signifikan dalam jangka waktu yang lama.

Pasar modal di Indonesia berada pada efisiensi pasar bentuk semi kuat yang

berarti kondisi di pasar mencerminkan seluruh informasi yang ada. Penyesuaian

harga pada titik keseimbangan baru akan terjadi ketika suatu informasi diperoleh

Page 36: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

16

termasuk diantaranya informasi mengenai perubahan indeks lain yang

mempengaruhi harga saham dalam pasar modal di Indonesia. Pada bentuk

efisiensi pasar ini, investor tidak bisa menggunakan Analisa fundamental untuk

memperoleh abnormal return terkecuali jika investasi tersebut bersifat jangka

panjang. Untuk mendapatkan abnormal return pada jangka pendek, diperlukan

perhitungan secara teknikal dalam pasar yang berbentuk setengah kuat.

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Saham adalah efek atau surat berharga yang menunjukkan bukti kepemilikan

suatu perusahaan yang berbentuk sertifikat (Parluhutan, Jauhari dan Tri, 2010:1).

Saham memiliki sifat atas nama sehingga saham dapat diperjualbelikan.

Seseorang yang memiliki saham berarti ia telah memiliki perusahaan yang

dibuktikan melalui surat berharga. Saham ditujukan perusahaan dalam rangka

mencari modal untuk kelangsungan perusahaan yang memerlukan dana yang

disebut juga dengan emiten.

Harga saham mencerminkan suatu kinerja dari perusahaan dari saham tersebut.

Kinerja perusahaan yang baik akan mempengaruhi peningkatan harga sahamnya,

begitu pula sebaliknya apabila kinerja perusahaan buruk, maka akan

mempengaruhi penurunan dari harga saham perusahaan terssebut. Harga saham

bersifat fluktuatif yang dalam jangka pendek tidak dapat ditebak secara pasti, akan

tetapi pada jangka panjang umumnya harga saham searah dengan kinerja dari

suatu perusahaan emiten (Sawidji, 2008:23). Harga saham yang berfluktuatif

dapat disebabkan oleh banyak faktor baik itu faktor internal maupun faktor

eksternal yang mempengaruhinya. Alwi (dalam Zulfikar, 2016:92) menyatakan

Page 37: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

17

bahwa faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga saham terdiri atas faktor

internal dan faktor eksternal yaitu:

1. Faktor Internal

a. Pengumuman yang berhubungan dengan produksi, pemasaran dan penjualan

yang meliputi rincian kontrak, pengiklanan, laporan produksi, perubahan

harga, penarikan produk baru, laporan penjualan dan laporan keamanan

produk.

b. Pengumuman yang berhubungan dengan pendanaan, seperti pengumuman

tentang hutang atau ekuitas.

c. Pengumuman yang berhubungan dengan badan direksi manajemen, seperti

penggantian dan perubahan direktur, struktur organisasi, serta manajemen.

d. Pengumuman yang berhubungan dengan pengambilan diversifikasi, seperti

investasi equitas, laporan take over dan laporan merger.

e. Pengumuman yang berhubungan dengan investasi, seperti pengembangan

riset, ekspansi pabrik dan penutupan usaha.

f. Pengumuman yang berhubungan dengan ketenagakerjaan seperti

pemogokan, kontrak baru dan negosiasi baru.

g. Pengumuman yang berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan,

seperti ROA, EPS, DPS, NPM dan lainnya.

2. Faktor Eksternal

a. Pengumuman yang berasal dari pemerintah, seperti perubahan deposito,

suku bunga dan tabungan, inflasi, kurs valuta asing, regulasi serta deregulasi

ekonomi yang berasal dari pemerintah.

Page 38: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

18

b. Pengumuman hukum, seperti tuntutan yang dilayangkan oleh karyawan

kepada perusahaan dan tuntutan yang dilayangkan perusahaan terhadap

manajernya.

c. Pengumuman dari industri sekuritas, seperti insider trading, harga saham,

volume, laporan pertemuan tahunan dan pembatasan atau penundaan

trading.

d. Naik turunnya nilai tukar dan gejolak politik dalam negeri.

e. Isu yang tersebar baik dari dalam dan luar negeri.

Sedangkan menurut Samsul (2006:335), terdapat banyak faktor baik

mikroekonomi maupun makroekonomi yang mempengaruhi harga saham.

1. Faktor Makroekonomi

a. Faktor makroekonomi yang bersifat ekonomi, seperti suku bunga, inflasi,

kurs, tingkat pertumbuhan ekonomi, harga minyak global, valuta asing dan

indeks saham regional.

b. Faktor makroekonomi yang bersifat nonekonomi, seperti peristiwa hukum,

peristiwa politik domestik, peristiwa sosial dan peristiwa politik

internasional.

Faktor makroekonomi memiliki pengaruh yang tidak selalu sama terhadap

harga saham, seperti perbedaan pengaruh keniakan nilai kurs dolar terhadap

rupiah yang berdampak positif pada emiten yang bergerak dibidang ekspor,

namun berpengaruh sebaliknya terhadap emiten yang bergerak di bidang

ekspor.

Page 39: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

19

2. Faktor Mikroekonomi

Faktor mikroekonomi terdiri atas beberapa variabel, seperti DER, nilai buku

perlembar saham, deviden perlembar saham, laba perlembar saham dan rasio

keuangan lainnya.

Yoghi (2014) menyatakan bahwa perekonomian suatu negara dipengaruhi oleh

kondisi perekonomian dunia, sehingga fluktuasi pasar modal di negara kuat

akan mempengaruhi pasar modal yang lebih kecil atau yang disebut juga

dengan contagion effect. Senada dengan pernyataan tersebut, penelitian yang

dilakukan oleh Tantra (2015) menunjukkan bahwa indeks Dow Jones

Industrial Average berpengaruh signifikan terhadap nilai IHSG di BEI.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) merupakan salah satu cerminan dari

pasar modal di Amerika Serikat. Pasar modal Amerika Serikat merupakan

pasar modal di negara kuat akan mempengaruhi IHSG yang merupakan salah

satu cerminan dari pasar modal di Indonesia sebagai negara yang pasar

modalnya lebih kecil.

Pasar modal merupakan salah satu cermin dari kondisi perekonomian di suatu

negara (Yoghi, 2014). Kondisi perkenomian suatu negara yang kuat apabila

mengalami perubahan positif, maka akan mempengaruhi kinerja perusahaan

didalam negara tersebut. Kinerja perusahaan yang bergerak positif akan

mempengaruhi harga saham yang dimiliki perusahaan. Saham dari perusahaan-

perusahaan yang bergerak positif akibat dari perekonomian yang membaik

akan menyebabkan indeks saham didalamnya bergerak naik. Indeks saham

yang naik tersebut akan menandakan bahwa permintaan terhadap saham-saham

Page 40: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

20

di negara tersebut meningkat yang menggambarkan menguatnya perekonomian

di dalam negara tersebut. Gupta, dkk. (dalam Rini, 2015) menyatakan bahwa

pasar modal menunjukkan salah satu indikator sehat atau tidaknya

perekonomian suatu negara.

Perekonomian negara yang membaik akan mempengaruhi kurs dalam negara

tersebut, sehingga kenaikan suatu indeks saham akan memberi pengaruh

kenaikan kurs di negara tersebut. Kenaikan kurs seperti kurs dollar akan

mempengaruhi kegiatan ekspor-impor pada perusahaan yang menggunakan

kurs dollar dalam aktivitas perdagangannya, seperti kegiatan ekspor-impor

antara Indonesia dan Amerika. Nilai ekspor Indonesia terbesar adalah ke

Amerika Serikat (Samsul, 2006:335). Hal ini menunjukkan bahwa apabila kurs

dollar menguat maka akan menguntungkan perusahaan ekspor di Indonesia.

Kenaikan kurs juga mempengaruhi pembentukan harga barang dan jasa yang

ada dalam perusahaan ekspor impor tersebut. Hal ini berpengaruh langsung

pada tingkat profitabilitas pada perusahaan (Martien dan Nisful, 2015). Prospek

perusahaan yang baik akan mempengaruhi permintaan dari investor.

Permintaan investor yang meningkat akan meningkatkan harga saham dalam

perusahaan tersebut yang nantinya akan menaikan poin pada indeks saham di

negara tersebut.

2.3 Indeks Harga Saham

Indeks harga saham adalah suatu indikator yang dapat menunjukkan pergerakan

dari harga saham yang memiliki fungsi untuk menggambarkan tren pasar

Page 41: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

21

(Martalena dan Malinda, 2011:99). Indeks saham terdiri atas kumpulan saham

berdasarkan kategori tertentu yang mana indeks tersebut menjadi sebuah indikator

atas pergerakan saham-saham didalamnya. Apabila saham perusahaan didalamnya

mengalami peningkatan yang diakibatkan kinerja perusahaan yang membaik,

maka akan meningkatkan nilai dari indeks tersebut, begitu pula sebaliknya,

apabila saham perusahaan didalamnya mengalami penurunan yang diakibatkan

kinerja perusahaan yang menurun, maka akan mempengaruhi penurunan pada

nilai indeks tersebut.

Pergerakan indeks dapat membantu investor untuk melihat apakah suatu pasar

modal sedang dalam tren naik atau sedang dalam tren turun yang akan menjadi

salah satu pedoman bagi investor untuk membeli, menahan ataupun menjual

saham yang akan atau telah dimilikinya. Menurut Pandji dan Pidji (2006:101),

pengukuran indeks harga saham memerlukan dua macam waktu, yaitu waktu yang

berlaku dan waktu dasar. Hal ini dikarenakan indeks harga saham

membandingkan perubahan harga saham dari suatu waktu ke waktu yang lain.

Dikutip dari IDX, Bursa Efek Indonesia saat ini memiliki 12 jenis indeks harga

saham (dengan penambahan Indeks Saham Syariah Indonesia atau ISSI) yang

terdiri dari Indeks Harga Saham Gabungan, Indeks sektoral, Indeks LQ45, Indeks

Kompas100, Indeks BISNIS-27, Indeks PEFINDO25, Indeks SRI-KEHATI,

Indeks Papan Utama, Indeks Papan Pengembangan, Indeks Individual, Indeks

Saham Syariah Indonesia dan Jakarta Islamic Indeks. Adapun indeks-indeks

tersebut adalah:

Page 42: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

22

a. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah suatu indeks yang menunjukkan

pergerakan harga saham yang komponen penghitungannya menggunakan

semua saham yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Indeks Sektoral

Indeks Sektoral adalah suatu indeks yang menunjukkan pergerakan harga

saham pada masing-masing sektor. Ada sepuluh sektor yang terdapat pada

Bursa Efek Indonesia, yaitu pertambangan, pertanian, industri dasar, keuangan,

aneka industri, properti, konsumsi, manufaktur, perdagangan dan jasa, serta

infrastruktur.

c. Indeks LQ45

Indeks LQ45 adalah indeks yang terdiri atas 45 perusahaan terpilih yang

didasarkan oleh dua hal yaitu kapitalisasi pasar dan pertimbangan atas

liquiditas yang di evaluasi setiap 6 bulan sekali.

d. Indeks Kompas100

Indeks Kompas100 adalah indeks yang terdiri atas 100 perusahaan terpilih

yang didasarkan oleh dua hal yaitu kapitalisasi pasar dan pertimbangan atas

liquiditas yang di evaluasi setiap 6 bulan sekali.

e. Indeks BISNIS-27

Indeks ini merupakan hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan

harian Bisnis Indonesia yang terdiri dari 27 saham perusahaan terpilih.

Pemilihan saham-saham pada indeks ini didasarkan atas kriteria seperti

fundamental, teknikal atau akuntabilitas dan liquiditas transaksi serta tata

kelola perusahaan.

Page 43: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

23

f. Indeks PEFINDO25

Indeks ini merupakan hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan

lembaga rating PEFINDO yang terdiri dari 25 saham perusahaan terpilih.

Pemilihan saham-saham pada indeks ini didasarkan atas kriteria seperti ROE,

total asset dan opini dari akuntan publik, juga tidak lupa memperhatikan faktor

seperti liquiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik. Indeks ini bertujuan

untuk memberikan informasi tambahan khususnya bagi saham-saham emiten

kecil dan menengah.

g. Indeks SRI-KEHATI

Indeks ini merupakan hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) yang terdiri dari 25

saham perusahaan terpilih. Kata SRI merupakan singkatan dari Sustainable

Responsible Investment. Pemilihan saham-saham pada indeks ini didasarkan

atas kriteria seperti Price Earning Ratio atau PER, total aset dan free float.

h. Indeks Papan Utama

Indeks Papan Utama merupakan suatu indeks yang terdiri atas saham-saham

yang termasuk dalam papan utama di Bursa Efek Indonesia.

i. Indeks Papan Pengembangan

Indeks Papan Utama merupakan suatu indeks yang terdiri atas saham-saham

yang termasuk dalam papan pengembangan di Bursa Efek Indonesia.

j. Indeks Individual.

Indeks Individual merupakan suatu indeks yang menggambarkan perubahan

harga dari masing-masing saham yang tercatat di BEI. Indeks ini berfungsi

untuk mengukur kinerja dari suatu saham terhadap harga dasar saham tersebut.

Page 44: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

24

k. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)

Indeks Harga Saham Syariah Indonesia adalah indeks yang menggambarkan

kinerja saham-saham di Indonesia yang memenuhi syarat-syarat saham syariah.

l. Jakarta Islamic Index (JII)

Jakarta Islamic Index (JII) adalah sebuah indeks yang dikeluarkan oleh BEI

sebagai alternatif investasi dengan prinsip syariah yang terdiri dari 30 saham

terliquid dari ISSI.

Dua dari sebelas indeks yang telah disebutkan diatas yaitu Indeks Saham Syariah

Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) termasuk dalam kategori indeks

saham syariah yaitu indeks yang didalamnya berisi saham-saham dari emiten yang

memenuhi ketentuan syariah. Berdasarkan pendapat Darmadji dan Fakhruddin

(2001:95), indeks harga saham diharapkan memiliki 5 fungsi, yaitu untuk melihat

tren pasar yang sedang terjadi, untuk melihat tingkat keuntungan, untuk melihat

kinerja suatu portofolio, pembentukan sebuah portofolio dan sebagai sarana

berkembangnya produk devariatif.

2.3.1 Dow Jones Islamic Market

Dow Jones Islamic Market adalah indeks islam pertama yang diluncurkan pada 24

Mei 1999 di Bahrein. Indeks ini diluncurkan tiga tahun setelah The Amana Fund

diluncurkan sebagai equity fund pertama yang diluncurkan oleh The North

American Islamic Trust pada tahun 1996. Dow Jones Islamic Market merupakan

salah satu bagian dari Dow Jones Global Index yang didirikan oleh Charles Dow

yang mendirikan Dow Jones & Company dan editor The Wall Street Journal.

Page 45: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

25

Nurul dan Mustafa (2008:49) menyatakan bahwa Dow Jones Islamic Market

diciptakan dan dipelihara menggunakan metodologi yang konsisten. Indeks ini

melakukan evaluasi terhadap saham-saham perusahaan didalamnya setiap tiga

bulan sekali, yaitu pada bulan Maret, Juni, September dan Desember. Evaluasi ini

dilakukan oleh Sharia Suvervisory Board (SSB) pada Dow Jones Islamic Market

dengan mempertimbangkan rasio finansial dan aktivitas bisnisnya.

Nurul dan Mustafa (2008:46) menjelaskan bahwa Sharia Suvervisory Board

(SSB) akan mengeluarkan saham dari perusahaan apabila:

a. Total aset apabila diperbandingkan dengan hutangnya mencapai angka lebih

dari 33%.

b. Total piutang apabila diperbandingkan dengan hutangnya mencapai angka

lebih dari 47%.

c. Non operating interestincome terhadap operating incomenya mencapai angka

lebih besar dari 9%

Indeks ini terdiri dari seluruh perhitungan saham syariah dari negara-negara di

seluruh dunia termasuk di dalamnya Indonesia. Syafiq (2011) menyebutkan

bahwa Sharia Suvervisory Board (SSB) tidak memasukkan perhitungan indeks

Dow Jones Islamic Market (DJIM) pada saham perusahaan-perusahaan yang

bergerak dibidang usaha seperti:

a. Minuman keras begitu pula dengan turunannya.

b. Alkohol.

c. Industri hiburan.

d. Jasa keuangan konvensional.

Page 46: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

26

e. Senjata dan alat pertahanan.

f. Tembakau.

Nurul dan Mustafa (2008:46) menyebutkan bahwa selain tidak termasuknya

perusahaan-perusahaan diatas, Dow Jones Islamic Market (DJIM) juga tidak

memasukkan perusahaan yang bergerak pada perusahaan yang memproduksi

rokok atau tobacco. Hal ini dikarenakan rokok termasuk dalam industri yang tidak

memenuhi kriteria halal dalam indeks DJIM sama halnya dengan ketentuan rokok

di Indonesia.

Sumber: S&P Dow Jones Indices (2018)

Gambar 2.3 Sektor yang Termasuk dalam DJIM

DJIM tersusun dari sebelas sektor yang berebeda. Kesebelas sektor terebut adalah

technology (teknologi) yang merupakan sektor terbesar yang menyusun DJIM

sebesar 28,1%, kemudian health care (kesehatan) sebesar 17,7%, industrials

(industrial) sebesar 15,3%, consumer goods (barang konsumer) sebesar 13,2%,

consumer services (pelayanan konsumer) sebesar 8,2%, oil & gas (minyak dan

Page 47: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

27

gas) sebesar 6,4%, basic materials (industri dasar) sebesar 6,4%, financials

(keuangan) sebesar 3,3%, telecommunications (telekomunikasi) sebesar 0,9% dan

terakhir adalah sektor utilities (kebutuhan) sebesar 0,6%.

Ada 57 negara yang termasuk dalam perhitungan DJIM ini termasuk di antaranya

Indonesia. Adapun negara-negara yang tergabung dalam DJIM yaitu Amerika

Serikat, Inggris, Jepang, China, Switzerland, Jerman, Korea Selatan, Prancis,

Kanada, Australia, Belanda, Taiwan, India, Swedia, Denmark, Hongkong,

Finlandia, Spanyol, Malaysia, Italia, Rusia, Irlandia, Thailand, Brazil, Afrika

Selatan, Norwegia, Selandia Baru, Singapura, Belgia, Mexico, Polandia, UAE,

Portugal, Kuwait, Philipina, Peru, Austria, Turki, Hungaria, Morocco, Pakistan,

Chili, Romania, Greece, Luxemberg, Mesir, Bahrain, Slovenia, Oman, Republik

Czech, Yordania, Sri Langka, Bulgaria, Lithuania, Estonia, Latvia dan termasuk

di dalamnya adalah Indonesia.

Sumber: S&P Dow Jones Indices (2018)

Gambar 2.4 Kinerja DJIM

Dapat kita lihat pada gambar grafik diatas bahwa DJIM memiliki kinerja yang

baik karena hampir selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya selama hampir

sepuluh tahun terakhir terkecuali pada tahun 2009. Pada tahun 2009, DJIM

mengalami penurunan yang bergerak searah dengan DJIA.

Page 48: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

28

2.3.2 Dow Jones Industrial Average

Dow Jones Industrial Average adalah indeks tertua yang paling banyak dikutip di

dunia yang terdiri atas 30 saham berkapitalisasi besar di Amerika Serikat (Jaka,

2002:156). Indeks ini pertama kali diluncurkan pada 26 Mei 1896 yang didirikan

oleh Charles Dow, Edward Jones dan Charles Bregstresser. Indeks ini dibuat

dengan tujuan untuk menggambaran pergerakan perekonomian di Amerika

Serikat. Ketiga puluh saham yang termasuk dalam DJIA terdiri atas semua jenis

industri terkecuali pada sektor kebutuhan dan transportasi yang diperdagangkan di

NYSE dan Nasdaq. Pada awalnya indeks DJIA ini terdiri atas 12 emiten yang

terdiri dari 4 perusahaan kereta api, perusahaan gula, kapas, gas, minyak dan

tembakau. Indeks ini kemudian dikembangkan menjadi 30 emiten pada tahun

1928.

Sumber: S&P Dow Jones Indices (2018)

Gambar 2.5 Kinerja DJIA

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh penulis dari Tirto menyatakan bahwa pada

tahun 1929 indeks ini pernah mengalami Stock Market Crash, kemudian pada 13

Oktober 1989 indeks ini pernah terguncang resesi akibat Black Friday. Pada 29

Maret 1999 nilai perdagangan dari indeks ini mencapai hingga 10 ribu poin. Pada

gambar grafik kinerja diatas dapat di bahwa seetahui bahwa selama hampir 10

Page 49: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

29

tahun terakhir DJIA terus mengalami kenaikan harga terkecuali pada tahun 2009.

Pada tahun 2017 DJIA mengalami kenaikan poin yang sangat tingi dikarenakan

pasca-pemilu AS. Berdasarkan pendapat IBAS Research, perubahan DJIA

mempunyai dampak yang cepat pada IHSG di BEJ dengan koefisien korelasi

adalah positif 0,18 selama setahun (Jaka, 2002:45).

2.3.3 Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks Harga Saham Gabungan adalah suatu indeks mencerminkan pergerakan

seluruh saham di Indonesia dan menjadi salah satu pedoman untuk investor ketika

melakukan aktivitas perdagangan saham di pasar modal Indonesia. Indeks Harga

Saham Gabungan atau yang disebut juga Composite Stock Price Index adalah

indeks gabungan dari semua saham yang terdaftar di Bursa Efek (Samsul,

2006:185). Menurut Thian (2008:4), IHSG merupakan hasil perhitungan dari

seluruh saham dengan dipengaruhi besarnya kapitalisasi pada suatu saham. IHSG

dapat dihitung dengan rumus:

IHSG = (Nilai kapitalisasi pasar : Nilai dasar) x 100 (Thin, 2008:5). Adapun kode

saham dari IHSG adalah ^JKSE.

Sumber: Yahoo Finance (2018)

Gambar 2.6 Kinerja IHSG (^JKSE) dan JII (^JKII)

Page 50: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

30

Gambar kinerja IHSG dan JII diatas menggambarkan bahwa IHSG (dengan kode

saham adalah ^JKSE) dan JII (dengan kode saham adalah ^JKII) mempunyai

pergerakan yang searah. Ketika IHSG bergerak naik maka JII juga mengikuti

pergerakan naiknya, begitu pula ketika IHSG bergerak turun, maka JII juga

mengikuti pergerakan turunnya.

Pasaribu (dalam Arifin, 2014) menyatakan bahwa ada tiga hal utama yang

mempengaruhi IHSG, yaitu faktor domestik (meliputi fakor fundamental seperti

pendapatan nasional, inflasi, jumlah uang yang beredar, nilai tukar rupiah dan

suku bunga), faktor aliran modal ke Indonesia dan faktor asing yang

menyebabkan terintegrasinya pasar modal di dunia akibat globalisasi. Hal ini

menunjukkan bahwa IHSG juga dipengaruhi oleh faktor-faktor makroekonomi

baik secara internal maupun secara eksternal.

2.3.4 Indeks Saham Syariah Indonesia

Dikutip dari IDX, Indeks Saham Syariah Indonesia atau yang disebut juga dengan

Indonesia Sharia Stock Index (ISSI) adalah indeks saham syariah yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia yang diluncurkan pada 12 Mei 2011. ISSI merupakan suatu

indeks yang mencerminkan kondisi pasar modal yang bersifat syariah di

Indonesia. ISSI memiliki kode saham ^ISSI. ISSI didirikan oleh DSN-MUI

bersama dengan Bapepam-LK. ISSI terdiri atas seluruh saham di Bursa Efek

Indonesia (BEI) yang memiliki ketentuan syariah.

Ardana (2016) mengatakan bahwa pendirian dari ISSI ini didukung dengan fatwa

DSN-MUI mengenai industri dari pasar modal syariah, yaitu jual beli saham yang

tertuang pada fatwa no.05 tahun 2000. Fatwa no.05 tahun 2000 diperkuat dengan

Page 51: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

31

dikeluarkannya fatwa no.40 tahun 2003. Fatwa no.40 tahun 2003 berisi pedoman

mengenai pasar modal dan pedoman umum penerapan prinsip syariah di bidang

pasar modal.

Indeks Saham Syariah Indonesia menggambarkan pergerakan saham syariah di

Indonesia dengan menggunakan perhitungan indeks dengan rata-rata tertimbang

dari kapitalisasi pasar yang menggunakan tahun dasar perhitungan ISSI yaitu

Desember 2007. Saham yang dapat masuk ke dalam Indeks Saham Syariah

Indonesia ini difiltrasi oleh Dewan Efek Syariah dan dikaji ulang setiap dua kali

dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan November. Perusahaan yang tidak

memenuhi ketentuan syariah akan dikeluarkan dari listing ISSI.

Filtrasi saham pada Indeks Saham Syariah Indonesia berdasarkan atas ketentuan-

ketentuan tentang kriteria saham syariah di Indonesia. Adapun ketentuan itu

adalah keputusan DSN-MUI yang kemudian ditindaklanjuti oleh keputusan

Bapepam-LK mengenai kriteria penerbitan efek syariah yang juga berlaku pada

ISSI. Adapun kriteria yang harus dipenuhi menggunakan pedoman Fatwa DSN-

MUI no: 40/DSN-MUI/X/2003 mengenai pasar modal dan pedoman umum

penerapan prinsip syariah pada bidang pasar modal, kemudian ditindaklanjuti

dengan keputusan dari ketua Bapepam-LK no. KEP.-130/BL/2006 mengenai

penerbitan efek syariah yang kemudian ditindaklanjuti kembali dengan peraturan

nomor: KEP-314/BL/2007 mengenai kriteria dan penerbitan Daftar Efek Syariah

(Hanafi, 2011).

Page 52: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

32

Sumber: Data diolah (2018)

Gambar 2.7 Kinerja ISSI

Berdasarkan gambar grafik diatas dapat kita lihat bahwa ISSI mengalami

penurunan dan kenaikan harga. ISSI mengalami opening price tertinggi sepanjang

tahun 2012-2014 yaitu pada tanggal 2 Maret 2014 yaitu sebesar 174,32 poin,

kemudian mengalami kenaikan dan penurunan harga sepanjang tahun 2014-2016

hingga mencapai titik opening price terendah pada periode tersebut yaitu pada 1

Februari 2016 dengan poin 144,88 yang kemudian dilanjutkan oleh tren kenaikan

harga hingga pada awal Januari 2018.

Menurut Syahrir (dalam Ardana, 2016) terdapat faktor-faktor penting yang

mempengaruhi perkembangan dari suatu indeks saham syariah yaitu beberapa

variabel moneter dan makroekonomi seperti SBIS (Surat Berharga Indonesia

Syariah), inflasi, nilai tukar, jumlah uang yang beredar dan lain – lain, kemudian

faktor internal yang dapat mempengaruhi perkembangan dari suatu indeks saham

yaitu kondisi ekonomi nasional, kebijakan pemerintah, kondisi politik keamanan

dan lain-lain.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

120,00

140,00

160,00

180,00

200,00

Jan

uar

i, 2

01

3

Ap

ril,

20

13

Juli,

20

13

Okt

ob

er, 2

01

3

Jan

uar

i, 2

01

4

Ap

ril,

20

14

Juli,

20

14

Okt

ob

er, 2

01

4

Jan

uar

i, 2

01

5

Ap

ril,

20

15

Juli,

20

15

Okt

ob

er, 2

01

5

Jan

uar

i, 2

01

6

Ap

ril,

20

16

Juli,

20

16

Okt

ob

er, 2

01

6

Jan

uar

i, 2

01

7

Ap

ril,

20

17

Juli,

20

17

Okt

ob

er, 2

01

7

Page 53: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

33

2.3.5 Jakarta Islamic Index

Jakarta Islamic Index (JII) adalah indeks syariah pertama di Indonesia yang

diluncurkan pada tanggal 3 Juli 2000. Indeks didirikan oleh Bursa Efek Jakarta

(BEJ) yang bekerja sama dengan PT Danareksa Investama Management. JII

adalah suatu indeks yang terdiri dari atas 30 saham unggulan yang juga termasuk

ke dalam indeks saham ISSI. Saham-saham tersebut berkapitalisasi besar dan

liquid.

Investor muslim dapat memaksimalkan keuntungan dengan pemilihan saham

dalam index ini tanpa khawatir pada unsur-unsur non syariah didalamnya. Hal ini

dikarenakan JII akan selalu dikontrol oleh Dewan Syariah Nasional MUI yang

selalu dikaji ulang setiap enam bulan sekali.

Awal mula hadirnya Jakarta Islamic Index (JII) disebabkan oleh momentum

berkembangnya pasar modal syariah di Indonesia pada tahun 1997 dengan

peluncuran dana reksa syariah pada 3 Juli 1997. Peluncuran dana reksa syariah ini

disusul dengan peluncuran Jakarta Islamic Index pada 3 Juli 2000 oleh PT

Danareksa Investama Management dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang kini

bergabung dengan Bursa Efek Surabaya menjadi satu kesatuan dalam Bursa Efek

Indonesia (Andini, 2015). Peluncuran Jakarta Islamic Index dimaksudkan agar

investor dapat menanamkan modal berupa saham dengan prinsip-prinsip syariah.

Hal ini didasarkan karena masyarakat Indonesia mayoritas adalah beragama Islam

dan pemeluknya disebut dengan muslim. Islam mengatur pemeluk agamanya agar

selalu tunduk pada prinsip-prinsip syariah. Saham-saham yang termasuk ke dalam

Page 54: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

34

Jakarta Islamic Index adalah 30 saham terliquid yang telah memenuhi syarat

syariah.

Kriteria saham syariah yang masuk dalam JII harus memenuhi kriteria yang sama

seperti saham syariah pada ISSI, yaitu memenuhi kriteria dari keputusan DSN-

MUI yang kemudian ditindaklanjuti oleh keputusan Bapepam-LK mengenai

kriteria penerbitan efek syariah yang juga berlaku pada ISSI. Adapun kriteria yang

harus dipenuhi menggunakan pedoman Fatwa DSN-MUI no: 40/DSN-

MUI/X/2003 mengenai pasar modal dan pedoman umum penerapan prinsip

syariah pada bidang pasar modal, kemudian ditindaklanjuti dengan keputusan dari

ketua Bapepam-LK no. KEP.-130/BL/2006 mengenai penerbitan efek syariah

yang kemudian ditindaklanjuti kembali dengan peraturan nomor: KEP-

314/BL/2007 mengenai kriteria dan penerbitan Daftar Efek Syariah (Hanafi,

2011).

Sumber: Yahoo Finance (2018)

Gambar 2.8 Kinerja JII

Page 55: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

35

Pada gambar data diatas dapat kita lihat bahwa grafik Jakarta Islamic Index

bersifat sangat dinamis dan bergerak fluktuatif karena selalu mengalami kenaikan

dan penurunan. Pergerakan Jakarta Islamic Index ini dipengaruhi oleh faktor-

faktor internal maupun faktor-faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor-faktor

apa saja yang mempengaruhi pergerakan masing-masing saham didalam Jakarta

Islamic Index, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berhubungan

dengan makroekonomi Indonesia, maupun faktor-faktor di dunia yang

mempengaruhi Jakarta Islamic Index termasuk didalamnya adalah indeks yang

mempengaruhi Jakarta Islamic Index. Indeks yang akan diteliti pengaruhnya

terhadap Jakarta Islamic Index dalam penelitian ini adalah Dow Jones Islamic

Market, Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan dan

Indeks Harga Saham Syariah Indonesia.

Ada beberapa lembaga penting yang terlibat secara langsung dalam kegiatan pasar

modal syariah yang didalamnya termasuk Jakarta Islamic Index. Adapun

lembaga-lembaga yang terlibat adalah Bapepam, Dewan Syarian Nasional –

Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), bursa efek, perusahaan efek, emiten, serta

profesi dan lembaga penunjang pasar modal (Nurul dan Mustafa, 2008:57).

1. Bapepam

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) adalah lembaga yang bertugas untuk

mengatur dan mengawasi kegiatan di pasar modal di bawah Kementrian

Keuangan Indonesia yang berfungsi untuk menjaga permodalan di Indonesia

agar berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.

Salah satu kegiatan pasar modal yang diatur dan diawasi oleh Bapepam adalah

Page 56: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

36

pasar modal syariah yang pengembangannya dicanangkan oleh Bapepam. Ada

dua strategi Bapepam dalam mengembangkan pasar modal berbasis syariah.

Dikutip dari Nurul dan Mustafa (2008:58), Strategi pertama yang dimaksud

adalah pengembangan kerangka hukum untuk pasar modal syariah. Strategi

yang kedua adalah mendorong pengembangan dari produk pasar modal syariah.

Strategi-strategi tersebut oleh Bapepam dibagi menjadi tujuh implementasi

strategi yaitu:

a. Pengaturan penerapan prinsip syariah.

b. Penyusunan standar akuntansi.

c. Pengembangan profesi pelaku pasar.

d. Melakukan sosialisasi mengenai prinsip syariah.

e. Pengembangan produk.

f. Penciptaan produk baru.

g. Peningkatan kerja sama bersama DSN MUI.

2. Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) adalah suatu

lembaga yang menangani smasalah-masalah yang berkaitan dengan aktivitas

pada lembaga keuangan syariah yang bertujuan untuk mendorong penerapan

prinsip syariah dalam bidang perekonomian. Dikutip dari DSN-MUI bahwa

DSN-MUI memliki tugas yang mempengaruhi suatu perekonomian berbasis

syariah. Adapun tugas-tugas yang dijalankan oleh DSN-MUI adalah:

Page 57: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

37

a. Menetapkan fatwa dari sistem, produk, kegiatan, dan jasa dari lembaga

keuangan syariah, lembaga bisnis syariah, dan lembaga perekonomian

syariah lainnya.

b. Mengawasi penerapan fatwa-fatwa melalui Dewan Pengawas Syariah pada

lembaga keuangan syariah, lembaga bisnis syariah, dan lembaga

perekonomian syariah lainnya.

c. Membuat pedoman atas implementasi fatwa dalam menjabarkan fatwa

tertentu agar tidak terjadi mult penafsiran pada saat akan diimplementasikan

di lembaga keuangan syariah, lembaga bisnis syariah, dan lembaga

perekonomian syariah lainnya.

d. Mengeluarkan ta’limat atau surat edaran kepada lembaga keuangan syariah,

lembaga bisnis syariah, dan lembaga perekonomian syariah lainnya.

e. Merekomendasi calon anggota dan/atau mencabut rekomendasi anggota

Dewan Pengawas Syariah pada lembaga keuangan syariah, lembaga bisnis

syariah, dan lembaga perekonomian syariah lainnya.

f. Merekomendasikan calon anggota Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM)

dan/atau mencabut rekomendasi dari Ahli Syariah Pasar Modal.

g. Menerbitkan pernyataan keselarasan syariah atau pernyataan kesesuaian

syariah atas produk dan ketentuan yang diterbitkan oleh otoritas yang

bersangkutan.

h. Menerbitkan pernyataan kesesuaian syariah dari sistem, produk , jasa dan

kegiatan di lembaga keuangan syariah, lembaga bisnis syariah, dan lembaga

perekonomian syariah lainnya.

Page 58: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

38

i. Menerbitkan sertifikat kesesuaian syariah bagi lembaga perekonomian

syariah dan lembaga bisnis syariah lainnya yang memerlukannya.

j. Menyelenggarakan program sertifikasi keahlian syariah yang ditujukan

untuk lembaga keuangan syariah, lembaga bisnis syariah, dan lembaga

perekonomian syariah lainnya.

k. Melakukan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi bisnis,

keuangan, dan ekonomi syariah.

l. Menumbuhkan dan mengembangkan penerapan nilai-nilai syariah dalam

kegiatan perekonomian khususnya keuangan.

3. Bursa efek

Bursa efek terdiri atas dua kata yaitu bursa dan efek. Bursa adalah suatu pasar.

Efek menurut UU Nomor 8 tahun 1995 Bab I pada Pasal 5 adalah surat

berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,

obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak

berjangka atas suatu efek, dan setiap derivatif dari efek.

Bursa efek adalah suatu tempat dimana terjadi perdagangan atau kegiatan jual

beli dari efek. Perusahaan yang telah terdaftar. Indonesia memiliki bursa efek

yang diberi nama Bursa Efek Indonesia (BEI) atau dalam bahasa asing disebut

dengan Indonesia Stock Exchange (IDX). IDX merupakan hasil penggabungan

dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Bursa Efek

Indonesia yang merupakan hasil penggabungan ini mulai aktif beroperasi pada

1 Desember 2007.

Page 59: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

39

4. Perusahaan efek

Perusahaan efek sering kali disebut juga dengan perusahaan sekuritas.

Perusahaan efek adalah suatu perusahaan yang menjembatani antara emiten

dan nasabahnya dalam memperdagangkan suatu efek. Dikutip dari website

OJK, pengertian perusahaan efek adalah pihak-pihak yang melakukan suatu

kegiatan usaha yang memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai

penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan/atau manajer investasi.

Adapun fungsi dari perusahaan efek adalah:

a. Melakukan penawaran umum dari suatu efek sekuritas.

b. Memperdagangkan suatu efek.

c. Mengelola portofolio dari suatu efek.

5. Emiten

Emiten adalah pihak-pihak baik itu berbentuk orang perseorangan, perusahaan,

asosiasi, usaha bersama, maupun kelompok yang terorgansasi yang

membutuhkan dana atau modal untuk kelangsungan perusahaan dengan cara

menerbitkan suatu efek berdasarkan tata cara yang telah diatur oleh Undang-

Undang.

Dikutip dari website Otoritas Jasa Keuangan (OJK), efek yang dapat

ditawarkan bisa berupa saham, obligasi, surat pengakuan utang, surat berharga

komersial, tanda bukti utang, kontrak berjangka atas efek, unit penyertaan

kontrak investasi kolektif, sukuk yang merupakan suatu efek syariah, dan setiap

derivatif dari suatu efek.

Page 60: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

40

6. Profesi penunjang pasar modal

Dikutip dari OJK, Ada beberapa profesi penunjang pasar modal diantaranya

akuntan, konsultan hukum, penilai, dan notaris. Akuntan yang dimaksud

sebagai profesi penunjang pasar modal adalah akuntan publik. Keempat profesi

ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam kegiatan pasar modal, dan

keempatnya menunjang kelancaran dalam kegiatan perdaggangan di pasar

modal.

Akuntan publik berfungsi untuk melakukan pemeriksaan yang berkaitan

dengan keuangan dari emiten. Konsultn hukum adalah pihak yang melakukan

pemeriksaan dari segi hukum, memberikan pendapat dari segi hukum, dan

memberikan saran kepada kliennya. Penlilai adalah pihak yang melakukan

penilaian dari suatu asset perusahaan terbuka yang akan go public. Notaris

adalah pihak yang mengaktakan dokumen yang berkaitan dengan pasar modal.

7. Lembaga penunjang pasar modal

Dikutip dari OJK, lembaga penunjang pasar modal terdiri dari kustodian, biro

administrasi efek, dan wali amanat. Masing-masing dari lembaga penunjang

pasar modal terdiri dari kustodian, biro administrasi efek, dan wali amanat ini

memiliki suatu fungsi.

8. Kustodian

Kustodian berfungsi untuk menitipkan harta dan bertindak sebagai agen

perantara saja dan tidak terlibat dalam perekomendasian kegiatan perdagangan

efek. Biro administrasi efek berfungsi dalam membantu investor dalam

Page 61: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

41

pengadministrasian dalam kegiatan perdagangan efek. Wali amanat berfungsi

untuk mengawasi kepentingan dari kreditur efek yang bersifat utang.

Menurut Nurul dan Mustafa (dalam Andini, 2015), ada beberapa kendala dalam

pengembangan dari pasar modal syariah. Adapun kendala-kendala tersebut

antara lain:

1. Belum adanya ketentuan yang menjadi legistimasi atas pasar modal syariah

dari pemerintah.

2. Pasar modal syariah masih tercampur dengan unsur konvensional dalam

praktiknya.

3. Kurangnya sosialisasi tentang instrumen syariah dalam pasar modal.

4. Belum adanya kontrak kesepahaman antar aliran pemikiran, oleh karena itu

dibutuhkan pakar multidisipliner yang menguasai tafir teologis sampai pada

struktur finansial.

Kendala-kendala tersebut membutuhkan strategi agar pasar modal syariah di

Indonesia berjalan dengan baik. Adapun strategi yang harus dikembangkan

menurut Nurul (dalam Andini, 2015) adalah:

1. Pembuatan undang-undang khusus yang membahas tentang pasar modal

syariah.

2. Perlunya keaktifan pengusaha muslim untuk terjun dalam pasar modal

sehingga akan menciptakan kehiupan ekonomi yang islami.

3. Perlunya rencana baik itu dari jangka pendek maupun jangka panjang dalam

mengakomodir perkembangan dari instrument-instrumen syariah yang ada

pada pasar modal.

Page 62: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

42

4. Perlunya mengadakan kajian-kajian ilmiah yyang membahas tentang pasar

modal syariah.

2.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dapat dijadikan bahan acuan untuk mengetahui alur

penelitian yang akan dikerjakan. Penelitian terdahulu dijadikan referensi karena

memiliki kesamaan dengan penelitian ini baik dari kesamaan alur pemikiran,

maupun dari setiap hubungan variabel didalamnya sehingga akan membantu

penelitian ini. Penelitian terdahulu mengenai Jakarta Islamic Index memiliki

variabel, waktu, metode dan hasil yang berbeda pula. Penelitian-penelitian

terdahulu yang dijadikan acuan pada penelitian berjumlah empat penelitian.

Adapun penelitian-penelitian tersebut adalah:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Alfina (2012) berjudul “Pengaruh Variabel

Makroekonomi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dan Jakarta Islamic

Index (JII)”. Penelitian ini menggunakan metode multiple regression yang

menggunakan SPSS 16. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

GDP, tingkat pertumbuhan jumlah uang yang beredar, tingkat inflasi,

perubahan tingkat suku bunga, perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar

Amerika, Dow Jones, tingkat pertumbuhan harga minyak, Indeks Harga Saham

Gabungan dan Jakarta Islamic Index. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

Dow Jones memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jakarta Islamic Index.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Yoghi Citra Pratama (2012) berjudul “Pengaruh

Indeks Regional terhadap Jakarta Islamic Index (JII)”. Penelitian ini

menggunakan metode analisis deskriptif korelasional (kausal) dengan Vector

Page 63: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

43

Error Corection Model (VECM). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah indeks Nikkei, Indeks Harga Saham Gabungan, Dow Jones dan Jakarta

Islamic Index. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Indeks Harga Saham

Gabungan dan Dow Jones memiliki pengaruh yang tidak besar dan umumnya

memberikan respon negatif dan memiliki kecenderungan untuk membawa

Jakarta Islamic Index pada suatu titik keseimbangan baru.

3. Penlitian yang dilakukan oleh Egan Janitra (2014) berjudul “Do World Gold

Price, Dow Jones Islamic Market and Inflation Affect The Performance of

Jakarta Islamic Index?”. Penelitian ini menggunakan metode analisis

deskriptif dengan model Error Corection Model (ECM). Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah DJIM, harga emas, inflasi dan Jakarta

Islamic Index. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Dow Jones Islamic

Market memberi pengaruh yang signifikan dengan koefisien positif untuk

jangka panjang maupun jangka pendek.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Imam Muttaqin (2017) berjudul “Pengaruh

Inflasi, Jumlah Uang yang Beredar, Suku Bunga Bank Indonesia dan IHSG

Terhadap Indeks Harga Saham Syariah di Jakarta Islamic Index (JII) Periode

Januari 2011-2016”. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

dengan Error Corection Model (ECM). Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah inflasi, kurs, M2, BI rate, Indeks Harga Saham Gabungan

dan Jakarta Islamic Index. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel

Indeks Harga Saham Gabungan memiliki pengaruh signifikan terhadap Jakarta

Islamic Index.

Page 64: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

44

Tabel 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul

Penelitian Variabel

Teknik

Analisis Hasil

1 Alfina

(2012)

Pengaruh Va-

riabel Mak-

ekonomi Ter-

hadap Indeks

Harga Saham

Gabungan dan

Jakarta Isla-

mic Index (JII)

GDP, tingkat

pertumbuhan

jumlah uang

yang beredar,

tingkat inflasi,

perubahan ting-

kat suku bunga,

perubahan nilai

tukar rupiah

terhadap dolar

Amerika, Dow

Jones, tingkat

pertumbuhan

harga minyak,

IHSG dan JII

Metode

multiple

regressi-

on

Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa

perubahan nilai tukar

dollar, tingkat suku

bunga, dan Dow

Jones berpengaruh

signifikan terhadap

IHSG dan JII,

sedangkan GDP,

tingkat inflasi, jumlah

uang yang beredar,

dan harga minyak

dunia tidak berpe-

ngaruh signifikan ter-

hadap IHSG dan JII,

dan secara kese-

luruhan variabel mak-

roekonomi lebih ber-

pengaruh pada IHSG

dibandingkan JII.

2 Yoghi

Citra

Pratama

(2012)

Pengaruh In-

deks Regio-

nal terhadap

Jakarta Isla-

mic Index (JII)

Variabel yang

digunakan da-

lam penelitian

ini adalah in-

deks Nikkei,

IHSG, Dow

Jones dan JII

Metode

analisis

deskrip-

tif kore-

lasional

(kausal)

dengan

VECM

Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa

IHSG, Indeks Nikkei

dan Dow Jones

memiliki pengaruh

yang tidak besar dan

umumnya membe-

rikan respon negatif

dan memiliki kecen-

derungan untuk mem-

bawa JII pada suatu

titik keseimbangan

baru.

3 Egan

Janitra

(2014)

Do World

Gold Price,

Dow Jones

Islamic Mar-

ket and In-

flation Affect

The Pefor-

mance of

Jakarta Isla-

mic Index?

DJIM, harga

emas, inflasi

dan JII

Metode

analisis

deskrip-

tif de-

ngan

model

ECM

Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa

DJIM memberi pe-

ngaruh yang signi-

fikan dengan koefi-

sien positif untuk

jangka panjang dan

jangka pendek, se-

dangkan variabel har-

ga emas dan inflasi

hanya berpengaruh

signifikan pada jang-

ka panjang saja.

Page 65: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

45

No Peneliti Judul

Penelitian Variabel

Teknik

Analisis Hasil

4 Nur

Imam

Mutta-

qin

(2017)

Pengaruh In-

flasi, Jumlah

Uang yang

Beredar, Suku

Bunga Bank

Indonesia dan

IHSG Terha-

dap Indeks

Harga Saham

Syariah di Ja-

karta Islamic

Index (JII)

Periode Ja-

nuari 2011-

2016

Variabel yang

digunakan da-

lam penelitian

ini adalah in-

flasi, kurs, M2,

BI rate, IHSG

dan JII

Metode

analisis

regresi

dengan

ECM

Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa

kurs, inflasi, jumlah

uang yang beredar

dan BI rate tidak

memiliki pengaruh

yang signifikan ter-

hadap JII, sementara

IHSG berpengaruh

signifikan dan secara

simultan semua vari-

abel berpengaruh sig-

nifikan terhadap JII.

Sumber: Data diolah (2018)

2.5 Kerangka Konseptual

Indeks harga saham adalah suatu indikator yang dapat menunjukkan pergerakan

dari harga saham yang memiliki fungsi untuk menggambarkan tren pasar

(Martalena dan Malinda, 2011:99). Tren pasar yang dimaksud adalah tren naik

ataupun tren turun. Indeks saham terdiri atas kumpulan saham berdasarkan

kategori tertentu yang mana indeks tersebut menjadi sebuah indikator atas

pergerakan seluruh saham didalamnya. Suatu indeks saham dapat

menggambarkan suatu keadaan perekonomian di suatu negara. Indeks saham

bersifat fluktuatif sebagai akibat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Faktor-faktor tersebut berupa faktor-faktor internal maupun faktor-faktor

eksternal.

Penelitian ini akan mendeskripsikan pengaruh dari Dow Jones Islamic Market,

Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Saham

Page 66: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

46

Syariah Indonesia terhadap Jakarta Islamic Index. Adapun Kerangka konseptual

pada penelitian ini dapat digambarkan seperti berikut:

Gambar 2.9 Bagan Kerangka Konseptual

Berdasarkan bagan kerangka konseptual diatas dapat kita lihat bahwa:

1. Dow Jones Islamic Market sebagai variabel X1 secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Jakarta Islamic Index sebagai variabel Y. Indeks ini

diduga akan memberikan pengaruh bagi perekonomian Indonesia yang bersifat

syariah. Hal ini dikarenakan Indonesia termasuk negara yang menjadi salah

satu pertimbangan perhitungan dalam indeks Dow Jones Islamic Market ini.

2. Dow Jones Industrial Average sebagai variabel X2 secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Jakarta Islamic Index sebagai variabel Y. Indeks Dow

Jones Industrial Average menggambarkan pergerakan seluruh saham yang ada

di Amerika Serikat yang merupakan negara yang paling banyak melakukan

Jakarta Islamic

Index

(Y)

Dow Jones Islamic

Market

(X1)

Indeks Harga

Saham Gabungan

(X3)

Dow Jones

Industrial Average

(X2)

Indeks Saham

Syariah Indonesia

(X4)

Page 67: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

47

kegiatan impor di Indonesia. Hal ini diduga akan memberikan pengaruh bagi

perekonomian Indonesia.

3. Indeks Harga Sahaam Gabungan sebagai variabel X3 secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index sebagai variabel Y.

IHSG menggambarkan seluruh pergerakan perekonomian di Indonesia

termasuk didalamnya adalah pergerakan perekonomian syariah di Indonesia.

Pergerakan IHSG diduga akan memberikan pengaruh pada perekonomian

syariah di Indonesia.

4. Indeks Saham Syariah Indonesia sebagai variabel X4 secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index. ISSI merupakan

cerminan dari perekonomiah syariah di Indonesia yang diduga akan

memberikan pengaruh pada Jakarta Islamic Index yang juga merupakan saham

unggulan dalam ISSI yang bersifat syariah.

5. Dow Jones Islamic Market, Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga

Saham Gabungan, dan Indeks Saham Syariah Indonesia secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index.

2.6 Hipotesis

Morissan (dalam Erig, 2017) menyatakan bahwa perumusan hipotesis memiliki

tujuan untuk memberikan arah kepada peneliti mengenai penelitian yang nanti

akan dilaksanakan dan bertujuan untuk mencegah trial and error research dengan

harapan akan menemukan sesuatu yang penting. Adapun hipotesis dalam

penelitian ini adalah:

Page 68: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

48

H01 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan secara parsial antara Dow Jones

Islamic Market terhadap Jakarta Islamic Index.

Ha1 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Dow Jones Islamic

Market terhadap Jakarta Islamic Index.

H02 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan secara parsial antara Dow Jones

Industrial Average terhadap Jakarta Islamic Index.

Ha2 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Dow Jones

Industrial Average terhadap Jakarta Islamic Index.

H03 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan secara parsial antara Indeks Harga

Saham Gabungan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Jakarta

Islamic Index.

Ha3 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan secara parsial antara Indeks Harga

Saham Gabungan terhadap Jakarta Islamic Index.

H04 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan secara parsial antara Indeks

Saham Syariah Indonesia terhadap Jakarta Islamic Index.

Ha4 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara Indeks Saham

Syariah Indonesia terhadap Jakarta Islamic Index.

H05 : Terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara Dow Jones Islamic Market,

Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan, dan Indeks

Saham Syariah Indonesia secara simultan terhadap Jakarta Islamic Index.

Ha5 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara Dow Jones Islamic Market, Dow

Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan, dan Indeks

Saham Syariah Indonesia secara simultan terhadap Jakarta Islamic Index.

Page 69: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

49

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data

3.1.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantiatif. Lehmann (dalam

Muri, 2017:62) menyatakan bahwa penelitian ini adalah jenis penelitian yang

memiliki tujuan mendeskripsikan dengan sistematis, akurat dan faktual mengenai

fakta dan sifat-sifat tertentu dari suatu populasi atau mencoba menggambarkan

suatu fenomena secara mendetail. Penelitian tersebut mendeskripsikan suatu

masalah yang ada dengan suatu pendekatan kuantitatif.

Penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan fakta-fakta dalam

mengintepretasikannya yaitu berdasarkan data-data yang diperoleh dilapangan

yang bisa di pertanggung jawabkan. Penelitian ini akan mendeskripsikan

signifikansi antara Dow Jones Islamic Market, Dow Jones Industrial Average,

Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Saham Syariah Indonesia sebagai

variabel independen terhadap Jakarta Islamic Index sebagai variabel

independennya baik secara parsial maupun signifikansi semua variabel

independennya secara simultan.

Page 70: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

50

3.1.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder

adalah data yang dikumpukan oleh pihak lain untuk tujuan yang lain bukan yang

diperoleh oleh periset itu sendiri (Istijanto, 2010:38). Pada penelitian dengan

menggunakan data sekunder, periset merupakan pihak kedua yang mendapatkan

informasi setelah pihak lain sebagai pihak pertama mendapatkan informasi dari

pihak pertama.

Sumber: Istijanto (2010:39)

Gambar 3.1 Ilustrasi Data Sekunder

Data dalam penelitian ini diambil secara tidak langsung dari lembaga yang

mempublikasikan datanya seperti Yahoo Finance, S&P Dow Jones Indices, IDX

dan situs-situs pasar modal.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu:

a. Library Research

Library research atau studi kepustakaan berfungsi sebagai referensi dalam

menyusun penelitian ini, seperti memberikan referensi mengenai konsep, teori

dan alur dalam penelitian ini. Data diperoleh dari buku, skripsi, thesis, jurnal

ilmiah dan naskah publikasi dari penelitian ilmiah yang berkaitan dengan

penelitian ini.

Sumber asli

(di lapangan)

Pihak lain

(pihak pertama) Periset

(pihak kedua)

Page 71: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

51

b. Internet Research

Penelitian ini juga menggunakan internet untuk memperoleh data-data yang

berhubungan dengan penelitian ini. Data yang diperoleh menggunakan teknik

dokumentasi dari data sekunder yang dipublikasikan oleh Yahoo Finance, S&P

Dow Jones Indices, IDX dan situs-situs pasar modal.

3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data time series atau runtut

waktu dari suatu objek. Menurut Supranto (2007:105), time series atau runtut

waktu adalah data yang dikumpulkan untuk menggambarkan suatu kegiatan dari

waktu ke waktu (hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan dan tahun ke

tahun).

3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2007:55), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

dari subjek atau objek yang memiliki karakteristik dan kuantitas tertentu yang

ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik menjadi suatu

kesimpulan yang mana dari suatu populasi ini akan diambil suatu sampel untuk

dijadikan bahan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah harga saham pada

hari perdana perdagangan saham setiap bulannya dari variabel dependen yaitu

Jakarta Islamic Index dan variabel independennya yaitu Dow Jones Islamic

Market, Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan dan

Indeks Saham Syariah Indonesia yang diambil selama 5 tahun dengan total

populasi sebanyak 60 populasi (5 tahun x 12 bulan) pervariabel.

Page 72: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

52

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari suatu populasi yang karakteristiknya akan diselidiki

yang dianggap dapat mewakili keseluruhan dari populasi (Arifin, 2014). Adapun

sampel dalam penelitian ini adalah harga saham pada hari perdana perdagangan

saham setiap bulannya dari variabel dependen yaitu Jakarta Islamic Index dan

variabel independennya yaitu Dow Jones Islamic Market, Dow Jones Industrial

Average, Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Saham Syariah Indonesia.

Adapun pemilihan sampel pada penelitian ini memiliki beberapa kriteria yaitu :

1. Merupakan opening price pada hari perdana perdagangan saham setiap

bulannya dari variabel dependen yaitu Jakarta Islamic Index dan variabel

independennya yaitu Dow Jones Islamic Market, Dow Jones Industrial

Average, Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Saham Syariah Indonesia.

2. Pengambilan sampel menggunakan periode sebanyak 5 tahun dari variabel

dependen yaitu Jakarta Islamic Index dan variabel independennya yaitu Dow

Jones Islamic Market, Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham

Gabungan dan Indeks Saham Syariah Indonesia pada tahun 2013-2017.

Sehingga diperoleh sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 sampel (5 tahun x

12 bulan) pervariabel.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional digunakan peneliti untuk mengukur suatu variabel. Dalam

penelitian ini pengukuran menggunakan karakter dari variabel dependen dan

independen. Opening price adalah harga awal pembukaan saham yang berubah

Page 73: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

53

setiap harinya. Adapun definisi operasional dalam penelitian ini dapat dijelaskan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional

Variabel Definisi Indikator

Dow Jones Islamic

Market (X1)

Dow Jones Islamic Market

adalah indeks pertama di dunia

yang menggambarkan kinerja

saham global yang berdasarkan

prinsip syariah.

• Opening price = nilai

saham pada awal

pembukaan perdaga-

ngan

Dow Jones Industrial

Average (X2)

Dow Jones Industrial Average

adalah indeks tertua yang paling

banyak dikutip di dunia yang

terdiri atas 30 saham

berkapitalisasi besar di Amerika

Serikat (Jaka, 2002:156).

• Opening price = nilai

saham pada awal

pembukaan perdaga-

ngan

Indeks Harga Saham

Gabungan (X3)

Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG) adalah indeks yang

menggambarkan kinerja seluruh

saham di Indonesia.

• Opening price = nilai

saham pada awal

pembukaan perdag-

angan

Indeks Saham Syariah

Indonesia (X4)

Indeks Saham Syariah Indonesia

adalah indeks yang meng-

gambarkan kinerja saham-saham

di Indonesia yang memenuhi

syarat-syarat saham syariah.

• Opening price = nilai

saham pada awal

pembukaan perdaga-

ngan

Jakarta Islamic In-

dex (Y)

Jakarta Islamic Index (JII)

adalah salah satu indeks saham

pada BEI sebagai alternatif

investasi dengan prinsip syariah

yang terdiri dari 30 saham

terliquid dari Indeks Saham

Syariah Indonesia

• Opening price = nilai

saham pada awal

pembukaan perdaga-

ngan

Sumber: Data diolah (2018)

3.5 Metode Analisis

Metode penelitian dalam penelitian ini dengan menggunakan cara perhitungan

statistik dengan uji analisis regresi berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis

dengan menggunakan Eviews. Uji asumsi klasik terdiri uji normalitas, uji

Page 74: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

54

multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas, sedangkan uji hipotesis

terdiri dari koefisien determinasi, uji F simultan dan uji T parsial.

3.5.1 Analisis Regresi Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yang menggambarkan

hubungan semua variabel X dan Y secara linier. Analisis ini berfungsi untuk

mengetahui besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel independen (X) yang

dalam penelitian ini adalah variabel Dow Jones Islamic Market, Dow Jones

Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Saham Syariah

Indonesia, serta variabel dependen (Y) yang dalam penelitian ini adalah Jakarta

Islamic Index. Persamaan dalam regresi berganda adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e …………………………….…… (3.1)

Keterangan:

Y = Jakarta Islamic Index

X1 = Dow Jones Islamic Market

X2 = Dow Jones Industrial Average

X3 = Indeks Harga Saham Gabungan

X4 = Indeks Saham Syariah Indonesia

a = Konstanta

b1-b4 = Koefisien regresi

e = Eror

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah suatu persyaratan analisis yang dilakukan untuk

mengetahui apakah dalam suatu model regresi linier atau Ordinary least Square

(OLS) terdapat penyimpangan asumsi klasik yang akan mengganggu hasil dari

penelitian ini. Adapun tujuan dari uji asumsi klasik adalah untuk memastikan

bahwa penelitian ini memiliki model regresi yang tepat dan tidak bias. Uji asumsi

Page 75: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

55

klasik yang digunakan model regresi berganda pada penelitian ini adalah uji

normalitas, uji heterokedastisitas, multikolinearitas dan uji autokorelasi.

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas adalah salah satu bentuk pengujian dalam uji asumsi klasik.

Menurut Santoso (2016:173), uji normalitas berfungsi untuk mengetahui

apakah dalam model regresi, residual atau variabel pengganggu memiliki

distribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode

Jarque-Bera yaitu membandingkan probabilitas Jarque-Bera dengan alpha

pada penelitian ini.

Ketentuan hipotesis dalam uji ini adalah :

H0 = Data terdistribusi normal.

Ha = Data tidak terdistribusi dengan normal.

Adapun kriteria pengambilan keputusan pada uji normalitas adalah:

a. Jika nilai probabilitas Jarque-Bera < 0,05 (alpha), maka H0 ditolak dan

sebaiknya Ha diterima yang berarti data terdistribusi secara tidak normal.

b. Jika nilai probabilitas Jarque-Bera > 0,05 (alpha), maka H0 diterima dan

sebaiknya Ha ditolak yang berarti data terdistribusi secara normal.

Apabila data tidak terdistribusi normal dalam penelitian ini maka akan

mengganggu hipotesis dalam penelitian ini karena tidak memenuhi syarat

dari uji asumsi klasik. Adapun ketidaknormalan data dapat diatasi dengan

cara:

Page 76: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

56

a. Menghapus data yang out liers.

b. Menambah jumlah sampel.

c. Mentransformasi data pada penelitian ini.

3.5.2.2 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedasitas merupakan salah satu bentuk pengujian dalam uji

asumsi klasik. Menurut Santoso (2016:174), Uji heterokedastisitas

berfungsi untuk mengetahui adanya ketidaksamaan varian dari residual

pada semua pengamatan pada model regresi yang merupakan

penyimpangan asumsi klasik. Uji yang dapat dilakukan untuk mendeteksi

hetereskedastisitas data adalah uji Glejser, Uji White, uji Breusch-Pagan-

Godfrey, uji Harvey, dan uji ARCH. Uji heterokedastisitas dalam penelitian

ini menggunakan uji Glejser. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan cara

membandingkan probabilitas dari Chi-Square atau probabilitas dari F

dengan alpha dalam penelitian ini yaitu 0,05.

Ketentuan hipotesis dalam uji ini adalah :

H0 = Tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Ha = Terjadi gejala heteroskedastisitas.

Adapun kriteria pengambilan keputusan uji heterokedastisitas dengan uji

Glejser bisa dengan membandingkan nilai probabilitas Chi-Square dan

alpha dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika probabilitas Chi-Square < 0,05 (alpha), maka H0 ditolak dan

sebaiknya Ha diterima yang berarti terjadi gejala heteroskedastisitas.

Page 77: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

57

b. Jika probabilitas Chi-Square > 0,05 (alpha), maka H0 diterima dan

sebaiknya Ha ditolak yang berarti tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Kriteria pengambilan keputusan uji heterokedastisitas dengan uji Glejser

bisa juga dengan membandingkan nilai probabilitas F dan alpha dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Jika probabilitas F < 0,05 (alpha), maka H0 ditolak dan sebaiknya Ha

diterima yang berarti terjadi gejala heteroskedastisitas.

b. Jika probabilitas F > 0,05 (alpha), maka H0 diterima dan sebaiknya Ha

ditolak yang berarti tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Ghazali (dalam Arifin, 2014), menyatakan bahwa model regresi yang baik

adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas atau disebut juga dengan

homoskedastisitas. Model regresi yang mengandung heteroskedastisitas

akan mengganggu penelitian ini. Data yang mengalami gejala

heteroskedastisitas dapat diobati dengan cara mentransformasi data dalam

penelitian. Adapun transformasi data yang bisa dilakukan adalah dengan

menggunakan metode Generalized Least Square, transformasi dengan

logaritma, dan melakukan White Heteroscedasticity atau Robust Standar

Error.

3.5.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas adalah salah satu bentuk pengujian dalam uji asumsi

klasik. Menurut Gujarati (2003:28), uji multikolinearitas berfungsi untuk

melihat ada tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel bebas (independen)

dalam model regresi berganda. Ada atau tidaknya multikolinearitas dalam

Page 78: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

58

suatu model regresi dapat dilihat dengan beberapa cara. Setiawan dan Dwi

(2010: 92) menjelaskan bahwa multikolinieritas dapat dideteksi dengan

cara:

1. Melihat R2 dalam model apakah tinggi atau tidak (tinggi apabila diatas

> 0,7).

2. Melihat tingginya koefisien korelasi.

3. Apabila dalam model regresi memperoleh suatu koefisien regresi yang

berbeda terhadap koefisien korelasi antara Y dan Xj.

4. Melihat nilai indeks kondisi.

5. Melihat nilai tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF)

Penelitian ini mendeteksi multikolinieritas dengan cara Melihat nilai dari

Variance Inflation Factor (VIF). Pengambilan keputusan pada uji

multikolinearitas adalah mempunyai VIF dibawah 10. Jika terdapat

multikolinearitas, maka akan mengganggu hubungan antara variabel

independen dan variabel dependennya.

Ketentuan hipotesis dalam uji ini adalah :

H0 = Tidak terjadi gejala multikolinieritas.

Ha = Terjadi gejala multikolinieritas.

Data yang mengalami multikolinieritas akan mengganggu penelitian,

sehingga dibutuhkan suatu pengobatan agar terbebas dari penyimpangan

asumsi klasik. Masalah multikolinieritas dapat diatasi dengan beberapa

cara. Menurut Setiawan dan Dwi (2010:93), cara-cara untuk mengatasi

kasus multikolinieritas yaitu:

Page 79: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

59

a. Menggunakan informasi apriori.

b. Menggabungkan data tampang lintang (cross section) dan data berkala

(time series).

c. Mengeluarkan satu variabel ataupun lebih dan kesalahan spesifikasi.

d. Penambahan data baru

e. Melakukan transformasi variabel yang bisa dilakukan dengan cara

logaritma atau first difference delta.

f. Melakukan metode lain untuk mengatasi multikolinieritas seperti regresi

dengan pendekatan Bayes.

3.5.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah salah satu bentuk pengujian dalam uji asumsi

klasik. Menurut Ghazali (dalam Arifin, 2014), uji autokorelasi berfungsi

untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pada periode sebelumnya. Menurut Teguh

(2010:222), penyebab autokrorelasi salah satunya adalah data berupa data

time series yang mana nilai pada masa sekarang dipengaruhi oleh nilai pada

masa lalu.

Metode uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Breusch-Godfrey LM Test. Uji ini membandingkan antara probabilitas Chi-

Square atau probabilitas F dengan alpha dalam penelitian ini. Uji

autokorelasi juga dapat dilakukan dengan menghitung nilai statistik Durbin-

Watson (DW). Ketentuan hipotesis dalam uji ini adalah :

Page 80: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

60

H0 = Tidak terjadi gejala autokorelasi.

Ha = Terjadi gejala autokorelasi.

Adapun keputusan ada tidaknya autokorelasi dengan membandingkan

antara probabilitas Chi-Square dan alpha memiliki ketentuan sebagai

berikut:

a. Jika probabilitas Chi-Square < 0,05 (alpha), maka H0 ditolak dan

sebaiknya Ha diterima yang berarti terjadi gejala autokorelasi.

b. Jika probabilitas Chi-Square > 0,05 (alpha), maka H0 diterima dan

sebaiknya Ha ditolak yang berarti tidak terjadi gejala autokorelasi.

Adapun kriteria pengambilan keputusan uji autokorelasi dengan

membandingkan nilai probabilitas F dan alpha memiliki ketentuan sebagai

berikut:

a. Jika probabilitas F < 0,05 (alpha), maka H0 ditolak dan sebaiknya Ha

diterima yang berarti terjadi gejala autokorelasi.

b. Jika probabilitas F > 0,05 (alpha), maka H0 diterima dan sebaiknya Ha

ditolak yang berarti tidak terjadi gejala autokorelasi.

Uji autokorelasi juga dapat dilakukan dengan menghitung nilai statistik

Durbin-Watson (DW). Nilai statistik dari Durbin-Watson (DW) yang telah

diketahui kemudian dibandingkan dengan nilai dU, dL, 4-dU, atau 4-dL

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku sehingga dapat diketahu

apakah suatu data memiliki masalah autokorelasi yang akan mengganggu

penelitian ini atau tidak.

Page 81: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

61

Autokorelasi Ragu-Ragu Tidak Ada Ragu-ragu Autokorelasi

Positif Autokorelasi Negatif

0 dL dU 2 4-dU 4-dL 4

Sumber: Agus (dalam Zulfikar, 2016:224)

Gambar 3.2 Statistik Darbin-Watson.

Keputusan ada tidaknya masalah autokorelasi memiliki ketentuan yang

didasarkan letak dari nilai Durbin-Watson hitung hasil penelitian terhadap

nilai dari dU, dL, 4-dU, atau 4-dL. Zulfikar (2016:103), menyatakan bahwa

keputusan ada tidaknya masalah autokorelasi memiliki ketentuan yaitu

sebagai berikut:

a. Jika nilai dU < DW < 4-dU, artinya tidak ada autokorelasi, sehingga H0

diterima dan sebaliknya Ha ditolak.

b. Jika DW < dU, artinya ada autokorelasi positif, sehingga H0 di ditolak

dan sebaliknya Ha diterima.

c. Jika DW > 4-dL, artinya autokorelasi negatif, sehingga H0 ditolak dan

sebaliknya Ha diterima.

d. Jika dU < dW < dL atau 4-dU < d < 4-dL, maka tidak dapat ditarik

kesimpulan yang pasti.

Apabila suatu data mengalami autokorelasi maka dibutuhkan suatu

pengobatan agar tidak menganggu hasil dari penelitian ini. Pengobatan

suatu autokorelasi dapat dilakukan dengan melakukan transformasi data

Page 82: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

62

menggunakan uji Run Test, transformasi data dengan metode Cochrane

Orcutt, ataupun transformasi data dengan melakukan first difference delta.

3.5.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan bagian penting dari suatu penelitian yang berfungsi untuk

menjawab hipotesis yang dibuat oleh peneliti (Zulfikar, 2016:169). Uji hipotesis

dalam penelitian ini terdiri dari uji t parsial, , uji F simultan dan uji koefisien

determinasi.

3.5.3.1 Uji t Parsial

Uji t berfungsi untuk menguji signifikansi secara parsial variabel

independen terhadap variabel dependennya (Ridho, 2013). Adapun rumus

dari uji t adalah :

t = 𝑟√𝑛−2

√1−𝑟2 …………………...………………………………………... (3.2)

Keterangan:

t = t hitung

r = korelasi parsial

r2 = Koefisien korelasi ganda

n = Jumlah sampel

Ketentuan hipotesis dalam uji ini adalah :

H0 = Tidak berpengaruh signifikan

Ha = Berpengaruh signifikan

Rodoni (dalam Arifin, 2014) menyatakan bahwa kriteria pengambilan

keputusan menurut berdasarkan tingkat signifikan adalah:

Page 83: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

63

a. Jika probabilitas signifikansi > 0,05 (alpha), maka H0 diterima, yang

berarti suatu variabel independen dalam suatu penelitian tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya dan sebaliknya

Ha ditolak.

b. Jika probabilitas signifikansi < 0,05 (alpha), maka H0 ditolak dan

sebaliknya Ha diterima yang berarti suatu variabel independen dalam

suatu penelitian berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.

Pengambilan keputusan juga berdassarkan perbandingan antara t tabel dan t

hitungnya dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan sebaliknya Ha ditolak yang

berarti suatu variabel independen dalam suatu penelitian tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.

b. Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan sebaliknya Ha diterima yang

berarti suatu variabel independen dalam suatu penelitian berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependennya.

3.5.3.2 Uji F Simultan

Uji F disebut juga dengan uji ANOVA (Analysist of Variance) adalah uji

yang berfungsi untuk mengetahui signifikansi secara umum pengaruh

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependennya

(Ridho, 2013). Adapun rumus dari uji F adalah :

F = 𝑅2 𝑘⁄

(1−𝑅2) (𝑛−𝑘−1)⁄ ………………………………….……………… (3.3)

Keterangan:

F = F hitung

Page 84: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

64

R2 = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah sampel

Pengambilan keputusan didasarkan pada tingkat probabilitas signifikansi

yang dibandingkan dengan alpha pada penelitian ini yaitu 0,05 dan

perbandingan antara nilai F tabel dengan F hitungnya.

Ketentuan hipotesis dalam uji ini adalah :

H0 = Tidak berpengaruh signifikan

Ha = Berpengaruh signifikan

Menurut Nachrowi dan Usman (dalam Arifin, 2014), menyatakan bahwa

kriteria dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada perbandingan

antara nilai F tabel dengan F hitungnya. Adapun ketentuan tersebut adalah:

a. Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan sebaliknya Ha ditolak.

b. Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan sebaliknya Ha diterima.

Kriteria pengambilan keputusan yang didasarkan pada tingkat

signifikansinya adalah:

a. Jika probabilitas signifikansi > 0,05 (alpha), maka H0 diterima dan

sebaliknya Ha ditolak.

b. Jika probabilitas signifikansi < 0,05 (alpha), maka H0 ditolak dan

sebaliknya Ha diterima.

3.5.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Siagan dan Sugiarto (2000:259), menyatakan bahwa uji koefisien

determinasi digunakan untuk menunjukkan besarnya sumbangan dari

Page 85: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

65

variabel penjelas terhadap variabel responnya. Nilai koefisien determinasi

berada antara 0 sampai 1, yang mana semakin mendekati angka 1 maka

semakin besar pengaruh variabel independennya terhadap variabel

dependen. Biasanya koefisien determinasi untuk data time series tinggi, hal

ini berbeda dengan data cross-section yang relatif lebih rendah karena

variasi yang besar pada masing-masing pegamatan (Ghazali dalam Arifin,

2014). Adapun rumus dari uji koefisien determinasi adalah:

Kd = r2 x 100% ……………………………………………………….. (3.4)

Keterangan:

Kd = Koefisien determinasi

r2 = Koefisien korelasi

Page 86: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijabarkan oleh peneliti

pada bab sebelumnya, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dow Jones Islamic Market (DJIM) berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap Jakarta Islamic Index.

2. Dow Jones Industial Average (DJIA) berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap Jakarta Islamic Index.

3. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap Jakarta Islamic Index. Hal ini dikarenakan saham-saham

dalam JII lebih terpengaruh oleh faktor global dibandingkan makroekonomi

Indonesia itu sendiri.

4. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap Jakarta Islamic Index.

5. Dow Jones Islamic Market, Dow Jones Industrial Average, Indeks Harga

Saham Gabungan dan Indeks Saham Syariah Indonesia secara simultan

berpengaruh terhadap Jakarta Islamic Index.

Page 87: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

103

5.2 Saran

Beberapa saran dan masukan yang disajikan oleh peneliti berdasarkan penelitian

ini antara lain:

1. Disarankan kepada investor selain mempertimbangkan faktor-faktor eksternal

dan makroekonomi pada penelitian ini yaitu Dow Jones Islamic Market, Dow

Jones Industrial Average, Indeks Harga Saham Gabungan dan Indeks Saham

Syariah Indonesia, hendaknya investor juga memperhatikan kondisi eksternal

global lainnya, makroekonomi lainnya yang ada di Indonesia dan faktor

mikroekonomi.

2. Disarankan kepada pihak lain agar tidak hanya mmpelajari Jakarta Islami Index

pada penelitian ini saja, akan tetapi pada sumber-sumber lainnya yang lebih

lengkap seperti buku atau situs-situs keuangan.

3. Apabila pada kemudian hari akan dilakukan penelitian tentang indeks kembali,

disarankan kepada peneliti untuk memeriksa dan menyesuaikan terlebih dahulu

sebelum menentukan data seperti apa yang akan digunakan karena tidak semua

data tersedia dan memeriksa kembali kesamaan tanggalnya, kemudian meneliti

terlebih dahulu variabel bebas yang akan digunakan apakah terdapat

kemungkinan berhubungan sehingga tidak mengakibatkan gangguan

multikolinearitas dan disarankan kepada peneliti untuk menggunakan metode

Error Correction Model dari pada menggunakan model regresi linier berganda

agar dapat mengetahui pengaruh jangka panjang dan jangka pendeknya dan

untuk menghindari terjadinya masalah multikolinieritas dan autokorelasi

karena data berbentuk time series.

Page 88: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

DAFTAR PUSTAKA

Alfina. 2014. Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks Harga Saham

Gabungan dan Jakarta Islamic Index (JII). Skripsi thesis.

Andini, Noni. 2015. Analisis Kebangkrutan Perusahaan degan Menggunakan

Metode Z-Score Altman pada Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islmic

Index periode Desember 2010 - Mei 2014. Skripsi.

Ardana, Yudhistira. 2016. Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Indeks

Saham Syariah di Indonesia : Model ECM. Jurnal Bisnis dan Manajemen.

Volume 6 (1) h.17-28.

Cahyono, Jaka. 2002. Investing in JSX now? No, I’m Not That Fool : Another 22

Stategi dan Teknik meraih untung di bursa saham. Jakarta : Gramedia.

Citra, Yoghi. 2012. Pengaruh Indeks Regional terhadap Jakarta Islamic Index

(JII). Jurnal etikonomi. Volume 11 (2) h. 125-141.

Darmadji Dan Fakhruddin. 2001. Pasar Modal Di Indonesia Pendekatan Tanya

Jawab. Cetakan Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Gusti, dan Gusti. 2017. Pengujian Efesiensi Pasar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Manajemen Unud. Volume 6 (4) h. 2105-2132 .

Hanafi, Syafiq. 2011. Perbandingan Kriteria Syari’ah pada Indeks Saham Syari’ah

Indonesia, Malaysia, dan Dow Jones. Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum.

Volume 45 (2) h. 1-15

Hian, Thin. 2008. Panduan Berinvestasi Saham Edisi Terkini. Jakarta : Gramedia.

Istijanto. 2010. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran : Cara Praktis Meneliti

Konsumen dan Pesaing. Jakarta : Gramedia.

Janitra, Egan. 2014. Do World Gold Price, Dow Jones Islamic Market and Inflation

Affect The Performance of Jakarta Islamic Index?. Jurnal Ekonomi dan

Studi Pengembangan. Volume 15 (2) h. 97-108.

Jogiyanto. 2013. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedelapan.

Togyakarta : BPFE.

Page 89: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

Gitman, dan Joehnk. 2005. Fundamental Of Investing, 9th edition. New York :

Pearson Addison Wesley.

Martalena dan Malinda. 2011. Pengantar Pasar Modal. Edisi pertama. Yogyakarta

: Andi.

Martien dan Nisful. 2015. Faktor Makroekonomi yang Mempengaruhi Pergerakan

Harga Saham pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek

Indonesia (BEI). JESTT. Volume 2 (11) h. 928-942.

Muttaqin, Imam. 2017. Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang yang Beredar, Suku Bunga

Bank Indonesia, dan IHSG Terhadap Indeks Harga Saham Syariah di

Jakarta Islamic Index (JII) Periode Januari 2011-2016. Naskah publikasi

ilmiah.

Nurul dan Mustafa. 2008. Investasi pada Pasar Modal Syariah. Jakarta : Kencana.

Pandji dan Piji. 2006. Pengantar Pasar Modal (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka

Cipta.

Parluhutan, Jauhari, dan Tri. 2010. Jurus-Jurus Berinvestasi Saham untuk Pemula.

Jakarta : TransMedia.

Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta : Balai Pustaka.

Ridho, Early. 2013. Pengaruh Variabel Makro Ekonomi terhadap Jakarta Islamic

Index. Skripsi thesis.

Rustantiyo, Erig. 2017. Pengaruh Penggunaan Teknik Animasi pada Tayangan

Iklan Televisi Produk Oreo Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.

Skripsi.

Samsul, Mohammad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta :

Erlangga.

Santoso. 2016. Statiska Hospitalitas. Yogyakarta : Deepublish.

Saputra, Arifin. 2014. Pengaruh Indeks DJI, Indeks NKY225, Indeks SSE, Indeks

Kospi, dan Indeks STI terhadap IHSG. Skripsi.

Setiawan dan Dwi. 2010. Ekonometrika. Yogyakarta : Andi.

Setyastuti, Rini. 2015. Keterkaitan antara Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga, dan

Indeks Harga Saham di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Studi

Pembangunan. Volume 16 (1) h. 14-25.

Page 90: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

Sri, Fudji. 2012. Analisis Efesiensi Pasar Modal Indonesia. .Jurnal Ilmu

Manajemen dan Akuntansi Terapan. Volume 3 (2) h. 35-44.

Sugian dan Sugiarto. 2000. Metode Statiska untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :

Gramedia.

Sugiyono. 2007. Statiska untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta.

Supranto. 2007. Statistik untuk Pemimpin Berwawasan Global. Edisi 2. Jakarta :

Salemba Empat.

Suryadi, Muslimin, dan Husnah. 2016. Analisis Efesiensi Pasar Modal pada Indeks

Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Katalogis. Volume 4 (6)

h.132-142.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi : Teori dan Aplikasi. Edisi

pertama. Yogyakarta : Kanisius

Wahyono Teguh. 2010. Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17.

Jakarta : Gramedia.

Widiatmodjo ,Sawidji. 2008. Seri Membuat Uang Bekerja untuk Anda : Cara Cepat

Memulai Investasi Saham Panduan Bagi Pemula. Jakarta : Gramedia.

Yeri dan Slamet. 2017. Statistik Inferensial. Yogyakarta : Andi.

Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan. Edisi Pertama. Jakarta : Kencana.

Zulfikar. 2016. Pengantar Pasar Modal dengan Pendekatan Statiska. Yogyakarta

: Deepublish.

www.bi.go.id. Laporan Inflasi (Indeks Harga Konsumen) Berdasarkan Perhitungan

Inflasi Tahunan. Diakses pada 8 September 2018 pukul 05:53 WIB.

www.dsnmui.or.id. Sekilas DSN-MUI. Diakses pada 16 September 2018 pukul

14:00 WIB.

www.finance.yahoo.com. Summary for Jakarta Islamic Index. Diakses pada 29 Juli

2018 pukul 21:48 WIB.

www.finance.yahoo.com. Summary for Jakarta Stock Exchange. Diakses pada 29

Juli 2018 pukul 22:00 WIB.

www.idx.co.id. Fatwa dan Regulasi. Diakses pada 16 September 2018 pukul 14:15

WIB.

www.idx.co.id. IDX Syariah. Diakses pada 16 September 2018 pukul 14:20 WIB.

Page 91: PENGARUH DOW JONES ISLAMIC MARKET DOW JONES …digilib.unila.ac.id/47217/3/SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Fransiskus, dan memenangkan berbagai lomba di tingkat kotamadya

www.idx.co.id. Lembaga Penunjang Pasar Modal. Diakses pada 16 September 2018

pukul 14:28 WIB.

www.idx.co.id. Produk Syariah. Diakses pada 16 September 2018 pukul 14:25

WIB.

www.idx.co.id. Profesi Penunjang Pasar Modal. Diakses pada 16 September 2018

pukul 14:22 WIB.

www.marketwatch.com. Indonesia Sharia Stock Index Interactives Charts. Diakses

pada 30 Juli 2018 pukul 09:55 WIB.

www.tirto.id. Dow Jones, S&P atau Nasdaq?. Diakses pada 28 Juli 2018 pukul

21:30 WIB.

www.us.spindices.com. Dow Jones Industrial Average®. Diakses pada 28 Juli

2018 pukul 21:16 WIB.

www.us.spindices.com. Dow Jones Islamic World Market World Index. Diakses

pada 28 Juli 2018 pukul 21:01 WIB.