pengaruh dimensi expereintial marketing pada minat …
TRANSCRIPT
i
PENGARUH DIMENSI EXPEREINTIAL MARKETING PADA MINAT BELI
ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Rima Aji Nirwanawati Wulandari
NIM : 122214063
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SkripsiPENGARUH DIMENSI EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELl
ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA
Diajukan da1am Rangka Menulis SkripsiProgram Studi Manajemen, Jurusan Manajeman
Fakultas EkonomiUniversitas Sanata Dharma
01eh:
Rima Aji Nirwanawati Wu1andariNIM: 122214063
Tangga1, 19 Oktober 2016
Tangga1, 21 Oktober 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skri~siPENGARUH DIMENSI EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELl
ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA
Dipersiapkan dan Ditulis oleh:Rima Aji Nirwanawati Wulandari
Nim: 122214063
Telah Dipertahal1kan di Depan Dewan PengujiPada Tanggal 15 November 2016
Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
. Yuniarto, S.E., M.B.A.
Yogyakarta, 30 November 2016Fakultas Ekonomi
~~tllversita Sanata Dharma
Susunan Dewan Penguji
Nama Lengkap
Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si.
Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A.
Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D.
Drs. P. Rubiyatno, M.M.
Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M.
Jabatan
Ketua
Sekertaris
Anggota
Anggota
Anggota
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto dan Persembahan
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
-(Petrus 5:7)
Daun yang jatuh tak akan pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh
begitu saja. Tak melawan tetapi mengiklaskan semuanya.
(Tere Liye)
Kesuksesan tak bisa dibandingkan dengan orang lain melainkan dibandingkan dengan
dirimu sebelumnya.
(Penulis)
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus yang selalu menyertai hidupku.
Papa dan Mama yang saya cintai dan saya banggakan
Ignatius Fivian Dheni, Ignatia Dinar Melani, Pandu Yoga, Brigita
Fitriana yang selalu memberikan saya doa, dukungan dan motivasi
yang luar biasa.
Serta keponakan yang saya sayangi Danoe dan Dayu
Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsidenganjudul:PENGARUH DIMENSI EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELl
ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 15 November 2016 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atausebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalambentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat ataupemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri,dan atau tidak terdapat bagaian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tim,atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkandalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakan tersebut,maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademikyang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundangundangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)
Yogyakarta, 30 November 2016Yang me my'ataan,
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUANPUBLlKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhanna
Nama: Rima Aji Nirwanawati Wulandari
Nim : 122214063
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaanUniversitas Sanata Dhanna karya ilmiah saya yang beljudul:PENGARUH DIMENSI EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELl
ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikankepada Universitas Santa Dhanna hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentukmedia lain, mengelolanya dalam bentuk pengkajian data, dan mempublikasikannya diinternet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari sayamaupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencamtumkan nama sayasebagai penulis.Demikian pernyataan ini saya tulis dengan sebenarnya.
Dibuat di YogyakartaPada tanggal30 November 2016Yang menyatakan pernyataan
Rima Aji Nirwanawati Wulandari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Dimensi Experiential Marketing pada Minat Beli Ulang di The House of Raminten Yogyakrta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu menyertai kehidupan penulis dengan berkat
dan kuasaNya.
2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E.,M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
4. Ike Janita Dewi, SE., MBA., phD selaku dosen pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing dengan kesungguhan hati selama penulis
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. P. Rubiyatno M.M., selaku dosen pembimbing II yang juga
mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih
sempurna.
6. Ibu Lisa Prawestiningsih selaku GM Raminten yang telah memberikan ijin
untuk melakukan penelitian.
7. Mama dan papa, terimakasih untuk dukungan, nasehat dan doa-nya akhirnya
bisa menyelesaikan tugas akhir untuk menjadi Sarjana Ekonomi. Tanpa beliau
saya bukanlah apa-apa. Sekali lagi Terimakasih atas segalanya yang telah
diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
8. Dukungan, doa , motivasi, dan segalanya telah diberikan oleh sodara-sodara
yang begitu berharga Ignatius Dheni Yudha, Ignatia Dinar Melani, D.Pandu
Yoga, Brigita fitriana.
9. Untuk dua keponakan tersayang mas Danoe dan dek Dayu terimakasih doanya
untuk tante yaa nak.
10. Ajo (Andre) abang, sahabat, orang terhebat yang selalu ada buat Rima.
Terimakasih atas waktunya, pengorbanan, kesabaran yang extra untuk
menemani dalam mengerjakan tugas akhir ini.
11. Hai my second family Karisma Perdana, Shelyka, Yuristian Ario, Ambar
Wulan, Jondra, rischa, Danar Prakoso dan Bunga. Terimakasih atas dukungan
dan doa-nya. Tak henti-hentinya selalu memberikan nasehat dan motivasi
yang begitu luar biasa.
12. Terimakasih ku ucapkan kepada teman-teman terbaik selama kuliah di Sanata
Dharma Yogyakarta Veronika, Christina Desty, Monika dan Dwi
Rachmawati.
13. Agnes Andreani, Abraham dan Chistofel sebagai teman cerita, teman
mengerjakan tugas terimakasih atas kerjasamanya.
14. Team wardjok 2013-2014 yang begitu berarti sewaktu kuliah Samuel CK,
mbak Leoni Devi, kak Melin Tarigan, Veronika, Monika, Desty, Angki,
Rahma.
15. Terimakasih unruk teman-teman dan adik adikku kos cantik Ayu Sukma 6E
yang tak henti-hentinya memberi dukungan dan semangat.
16. Teman-teman angkatan 2012, terimakasih untuk canda tawa dan telah
memberikan banyak warna selama ini, dari perkuliahan awal sampai akhir.
17. Teman-teman MPT yang berjuang bersama.
18. Semua responden yang telah bersedia mengisi kuesioner.
19. Terimakasih kepada Semua pihak yang tidak dapat dituliskan dan disebutkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi ini.
Rima Aji Nirwanawati Wulandari
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI............................................................................................. x
HALAMAN DAFTAR TABEL..................................................................................... xvii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xix
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. xx
HALAMAN ABSTRAK................................................................................................ xxi
HALAMAN ABSTRACT.............................................................................................. xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ………….. ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 7
C. Batasan Masalah ….. .......................................................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 9
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 9
F. Sistematika Penelitian ……. ............................................................................. 10
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS .............. 13
A. Tinjauan Literatur.............................................................................................. 13
1. Restoran ....................................................................................................... 13
a. Pengertian Restoran............................................................................... 13
b. Tipe Restoran ........................................................................................ 14
2. Pemasaran………. ......................................................................................... 19
a. Pengertian Pemasaran ........................................................................... 19
b. Pemasaran Jasa ...................................................................................... 19
c. Karakteristik Jasa .................................................................................. 21
d. Kategori Jasa…. .................................................................................... 23
3. Experiential Markering ................................................................................. 26
a. Pengertian Experiential Marketing ....................................................... 26
b. Dimensi-Dimensi Experiential Marketing ............................................ 28
c. Manfaat Experiential Marketing ........................................................... 30
d. Tujuan Pemasaran Experiential Marketing ........................................... 31
4. Segmentasi Pasar…………………………………………………………… 31
5. Persepsi Konsumen………………………………………………………… 33
6. Minat Beli Ulang…………………………………………………………... 34
B. Penelitian Sebelumnya ...................................................................................... 36
C. Perumusan Hipotesis ........................................................................................ 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
D. Kerangka Konseptual ....................................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 43
A. Pendahuluan …………………………………………………………… ......... 43
B. Peneleitian ………… ......................................................................................... 43
1. Jenis Penelitian .. .......................................................................................... 43
2. Subjek dan Obyek Penelitian ......................................................................... 43
3. Waktu dan Lokasi Penelitian …. .................................................................. 44
4. Variabel Penelitian … ................................................................................... 45
a. Variabel Independent (Bebas) ……… .................................................. 45
b. Variabel Dependent (Terikat) ………………… ................................... 45
c. Pengukuran Variabel ………………….. .............................................. 45
5. Defenisi Operasional …. .............................................................................. 46
6. Populasi dan Sempel ……… ........................................................................ 49
7. Tekni Pengambilan Sempel …………. ........................................................ 50
8. Sumber Data ……….. .................................................................................. 51
a. Data Primer ……………………. ......................................................... 51
b. Data Sekunder ………….. .................................................................... 51
9. Teknik Pengumpulan Data ………….. ........................................................ 51
10. Teknik Pengujian Instrumen ………………………… .............................. 52
a. Uji Validitas ……………. .............................................................. 52
b. Uji Reliabilitas ……………………................................................ 52
11. Teknik Analisis Data …………………………………. ............................. 54
a. Regresi Linier Berganda…………………………………. .............. 54
12. Uji Asumsi Klasik ………………………………………. ......................... 55
a. Uji Multikolinieritas …………………. .......................................... 55
b. Uji Heteroskedastisitas ………………….. ..................................... 56
c. Uji Normalitas ……………………….. .......................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
13. Pengujian Hipotesis …………………………. ........................................... 57
a. Uji t…………………………………………................................... 57
b. Menentukan Nilai Kritis ……………………….............................. 58
c. Menntukan nilai t hitung …………………………… ..................... 58
d. Kriteria ……………………………. ............................................... 58
e. Independen Sample T-test …………… ........................................... 58
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................................... 62
A. Sejarah Singkat The House of Raminten Yogyakarta ...................................... 62
B. Gambaran Umum The House of Raminten........................................................ 63
C. Lokasi The House of Raminten.......................................................................... 65
D. Visi dan Misi………………………………………………………………….. 66
E. Jumlah Pekerja………………………………………………………………… 66
F. Struktur Organisasi............................................................................................. 66
a. Departement Adminitrasi ………….…………………………………. ... 67
b. Department Restaurant……………………………………………….. ... . 68
c. Departement Food and Beverage………………………………........... .. 68
d. Depertement Teknik & Engineering…………………………………….. 69
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................................... 70
A. Hasil Data Karakteristik Responden ……. ....................................................... 70
1. Data Identitas Responden Pengunjung The House of Raminten ................. 70
2. Data Pengunjung The House of Raminten .................................................. 71
3. Usia Pengunjung The House of Raminten ................................................... 71
4. Pekerjaan Pengunjung The House of Raminten .......................................... 72
5. Pendapatan Pengunjung The House of Raminten ………… ....................... 72
B. Pengujian Instrumen ......................................................................................... 73
1. Uji Validitas ................................................................................................. 74
2. Uji Reliabilitas ............................................................................................. 75
C. Karakteristik Experiential Marketing ............................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Experiential Marketing ................................................................................ 76
2. Minat Beli Ulanag ........................................................................................ 76
D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................ 79
1. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda ............................................... 79
a. Uji Multikolinieritas ................................................................................ 80
b. Uji Heteroskedastisitas ............................................................................. 80
c. Uji Normalitas …………………............................................................. 81
E. Uji t ................................................................................................................... 82
F. Independent Sampel t Test …………………….. ............................................. 86
G. Pembahasan ……………………………….. .................................................... 87
BAB VI PENUTUP ...................................................................................................... 89
A. Kesimpulan......................................................................................................... 89
B. Implementasi Hasil Penelitian .......................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 92
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1.1 Daftar Wisatawan Ke DIY Tahun 2010 – 2014 ......................... 1
1.2 Rangking Devisi Pariwisata Terhadap 11 Ekspor barang .......... 2
2.1 Karakteristik Jasa dan Implikasi Manajemen ............................ 23
3.1 Skala Likert ………………….................................................... 46
3.2 Indikator Variabel Penelitian ……………. ................................ 47
5.1 Jumlah dan Kota Asala Pengunjung ……………….. ................ 70
5.2 Data Pengunjung The House of Raminten …………………… 71
5.3 Jumlah Usian Pengunjung ………….. ....................................... 71
5.4 Jumlah Pekerjaan Pengunjung ………………… ....................... 72
5.5 Jumlah Pendampatan Pengunjung ……………. ........................ 72
5.6 Hasil Uji Validitas ………………… ......................................... 74
5.7 Uji Reliabilitas …………………………………….. ................. 75
5.8 Jawaban Responden pada Variabel Experiential Marketing ...... 76
5.9 Jawaban Responden pada Minat Beli Ulang ………………. ..... 79
5.10 Hasil Uji Multikolinieritas ………. ............................................. 80
5.11 Hasil Uji t …………………………………................................ 83
5.12 Statistik t Test ……. .................................................................... 86
5.13 Uji Independent t Test …. ........................................................... 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
4.1 Pemilik Restoran The House of Raminten .................................. 63
4.2 Restoran The House of Raminten ………………….. ................. 66
5.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas …………….. ................................ 81
5.2 Hasil Uji Normalitas …………… ............................................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
No.Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................. 94
Lampiran 2 Hasil Olah data Penelitian ........................................ 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
“PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELI
ULANG KE THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA”
RIMA AJI NIRWANAWATI WULANDARI
NIM: 122214063
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1)Pengaruh dimensi-dimensi
experiential marketing pada minat beli ulang di The House of Raminten, (2)Untuk
mengetahui perbedaan persepsi atas experiential marketing di antara pengujung
DIY dan non-DIY.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2016. Pengumpulan data
dilakukan dengan satu tahap yaitu dengan cara memberikan kuesioner kepada
responden dengan mengambil sampel sejumlah 100 responden dan menggunakan
metode Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif kuantitatif, analisis linier berganda, uji asumsi klasik, uji t dan uji
independent sample t-test.
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa
diantara kelima dimensi (sense, feel, think, act, relate) berpengaruh positif pada
minat beli ulang di The House of Raminten Yogyakarta dan tidak ada perbedaan
atas experiential marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EXPERIENTIAL MARKETING TOWARD
REPURCHASE INTEREST IN THE HOUSE OF RAMINTEN
YOGYAKARTA
Rima Aji Nirwanawati Wulandari
Sanata Dharma University
Yogyakarta 2016
The research conducted to find out (1)whether the restaurant’s experiential
marketing influenced the consumer’s interest to repurchase; and (2) the difference
of perception about restaurant experiential marketing between the guests
originally coming from and outside DIY .
The research was done in July 2016. The data was collected by one step.
The data was collected in questionnaire technique. The research took 100
respondents as the sample. The sample was chosen using Purposive Sampling.
The data analysis technique used in the research was descriptive quantitative
analysis, t test, independent t test.
Based on data analysis, the research found that (1)five dimensions of the
experiential marketing (sense, feel, think, act, relate) positively influenced the
interest to repurchase, and (2)there was no diferrence of perception on the
experiential in The House of Raminten restaurant between guests originally
coming from and outside DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terkenal sebagai kota
kebudayaan dan pendidikan serta merupakan daerah tujuan wisata kedua
terbesar setelah Bali. Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan
potensi daerah ini dalam dunia kepariwisataan di tanah air. Adapun jumlah
kunjungan wisatawan pada tahun 2010 hingga 2014 di Yogyakarta
berdasarkan dari data statistik kepariwisataan Dinas Pariwisata Provinsi
DIY tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1
Daftar Wisatawan Ke DIY Tahun 2010-2014
Tahun Wisatawan mancanegara Wisatawan Nusantara
2010 241.047 3.297.092
2011 204.941 2.992.371
2012 233.841 3.849.764 2013 306.452 4.366.914
2014 226.197 5.025.155 Jumlah 5.251.352 4.225.958
Sumber: Data Statistik Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta
Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang memberikan
sumbangan pemasukan devisa negara Indonesia cukup besar. Sesuai data
yang berasal dari Badan Pusat Statistik bahwa sektor pariwisata berada
pada peringkat ke-empat atau termasuk ke dalam 5 besar komoditas yang
menyumbang devisa negara paling tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tabel 1.2
Rangking Devisi Pariwisata Terhadap 11 Ekspor Barang Terbesar
Tahun 2012 – 2014
Sumber : Badan Pusat Statistik
Pariwisata berperan serta dalam menyumbang devisa negara
terhadap PDB nasional maupun pendapatan asli daerah (PAD) dalam
tingkat daerah. Namun tujuan utama dari pariwisata juga sebagai suatu
strategi dalam melestarikan serta memperkenalkan budaya bangsa dan
tanah air ke tingkat global baik itu terhadap para wisatawan mancanegara
(International Tourist) dan tentunya juga bagi wisatawan nusantara
(Domestic Tourist). Maka dari itu masyarakat menjadi sektor yang dapat
memberikan pengaruh ekonomi yang positif dalam terbukanya lapangan
kerja dan bidang usaha yang luas.
Daerah Istimewa Yogyakarta selain menjadi tujuan pariwisata juga
menjadi tujuan kuliner bagi wisatawan yang sedang berkunjung. Hampir
sebagian besar pengunjung yang datang ke DIY pasti berkunjung ke
tempat kuliner untuk menyantap makanan khas DIY (carakata.org, 4 Mei
2015). Makanan khas DIY seperti gudeg, angkringan, bakpia, sate klatak,
wedang ronde dan masih banyak lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Salah satu tempat kuliner yang terkenal di DIY adalah The House
of Raminten. The House of Raminten merupakan sebuah jenis restoran
informal yang berkonsep khas Jawa (Kraton) yang kental. Restoran ini
memiliki visi dan misi ingin menjadi salah satu obyek wisata di kota
Yogyakarta bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
The House of Raminten berdiri sejak 26 Desember 2008. Restoran ini
buka 24 jam, The House of Raminten berdiri di tengah maraknya
usaha restoran yang menyediakan berbagai macam menu yang
berasal dari luar negeri. The House of Raminten tetap mengutamakan
menu-menu khas Indonesia yang dikhususkan menyediakan menu khas
Jawa dan menu khas dari The House of Raminten. Restoran ini
membidik pasar mulai dari kelas bawah hingga atas.
The House of Raminten menyajikan menu yang berbeda dari
restoran-restoran lain, serta mengedepankan keunikan menjadi
keistimewaan restoran tersebut. Konsumen tidak hanya dapat menikmati
makanan dan minuman yang biasa dinikmati seperti di restoran lain.
Namun konsumen juga dapat menikmati jamu, aneka cemilan, es dan
makanan-makanan khas yang diracik khusus oleh restoran unik tersebut.
The House of Raminten bukan sebuah nama yang asing bagi masyarakat
Yogyakarta, bahkan namanya pun telah dikenal dan menjadi sasaran
kunjungan oleh wisatawan domestik hingga wisatawan mancanegara.
Dalam menghadapi persaingan dan mempertahankan
kelangsungan restoran, maka perlu untuk merencanakan sasaran-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sasaran yang ingin dicapai sehingga dapat menentukan strategi-strategi
apa saja yang akan digunakan untuk mengahadapi persaingan tersebut.
Dalam mencapai tujuan dari perusahaan, dibutuhkan salah satu strategi
untuk menarik minat para konsumen. Dalam pendekatan experiential
marketing produk dan layanan harus mampu membangkitkan sensasi dan
pengalaman yang akan menjadi minat beli ulang oleh konsumen
(Kartajaya dalam Handal, 2010:6). Serta kualitas dan pelayanan yang
seharusnya diberikan oleh restoran. Namun untuk saat ini, fokus perhatian
pada aspek-aspek tersebut sudah dianggap biasa. Oleh karena itu, kini
saatnya pemasar sudah tidak hanya gencar melakukan promosi, tetapi
juga memberikan keunggulan dan pengalaman unik kepada
konsumen sehingga konsumen terkesan dan selalu mengingat sebuah
restoran tersebut. Sebuah produk harus mampu membangkitkan sensasi
dan pengalaman yang akan menumbuhkan minat konsumen untuk
melakukan pembelian ulang setelah mendapatkan kepuasan pada sebuah
perusahaan atau merek.
Pengalaman yang dirasakan ketika mengunjungi sebuah
restoran juga menjadi pertimbangan konsumen saat ini dalam memilih
restoran. Oleh karena itu experiential marketing perlu menjadi perhatian
para pengelola atau pemasar restoran dalam memuaskan konsumennya
sehingga dapat memenangkan persaingan. Diharapkan konsumen akan
mampu membedakan produk dan jasa yang satu dengan lainnya
karena mereka dapat merasakan dan memperoleh pengalaman secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
langsung melalui lima pendekatan (sense, feel ,think, act, relate), baik
sebelum maupun ketika mereka mengkonsumsi sebuah produk
atau pun menggunakan sebuah jasa (Schmitt dalam Rahmawati,
2003:192).
The House of Raminten tak melewatkan kesempatan untuk
mengimplementasikan experiential marketing. Pengelola mengelola
design interior sedemikian rupa sesuai dengan visi dan misinya agar dapat
menjadi salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta. Dimana Yogyakarta
terkenal dengan kota yang memiliki budaya Jawa yang sangat kental. oleh
karena itu, The House of Raminten membuat design interior restorannya
dengan nuansa khas Jawa. Hal ini didukung dengan adanya dua kereta
kencana dan benda-benda kuno di dalam ruangan, bunga mawar (sesajen)
di setiap sudut ruangan, dan wewangian khas dupa di dalam restoran.
Selain itu juga para pelayan di The House of Raminten semua mengenakan
seragam yang juga sangat mencerminkan budaya khas Jawa (kemben dan
jarit).
Pemasar berusaha melibatkan pelanggan secara emosional dan
psiologikal ketika mengkonsumsi produk yang ditawarkan pemasar. Hal
ini juga diperkuat pendapat Schmitt 1999 (dalam Kartajaya 2006:228)
dimana Experiental Marketing dapat dihadirkan melalui lima unsur yaitu
sense, feel, think, act, dan relate.
Experiential marketing memberikan peluang pada pelanggan untuk
memperoleh serangkaian pengalaman atas merek, produk dan jasa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
memberikan cukup informasi untuk melakukan keputusan pembelian.
Aspek emosional dan aspek rasional adalah aspek yang ingin dibidik
pemasar melalui program ini dan seringkali kedua aspek ini memberikan
efek yang luar biasa dalam pemasaraan (Andreani, 2007).
Minat beli ulang adalah keinginan dan tindakan konsumen untuk
membeli ulang suatu produk, karena adanya kepuasan yang diterima
sesuai dengan yang diinginkan dari suatu produk. Merek yang sudah
melekat pada hati pelanggan menyebabkan pelanggan melanjutkan
pembelian atau pembelian ulang.
Berdasarkan latar belakang yang ada maka peneliti ingin
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Dimensi Experiential
Marketing pada Minat Beli Ulang di The House of Ramintem
Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh experiential marketing pada minat beli ulang di The
House of Raminten Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk konsumen
yang sedang berkunjung ke The House of Raminten, yang dibedakan
berdasarkan asal pengunjung dari DIY dan Non-DIY. Menurut peneliti
pengunjung DIY dan non-DIY memiliki persepsi yang berbeda pada
experiential marketing. Hal ini dikarenakan pengunjung DIY sudah tebiasa
dengan berbagai makanan dan nuasa budaya yang disajikan oleh The
House of Raminten. The House of Raminten juga dipandang sebagai
restoran yang memiliki nilai tambah. Perbedaan budaya yang belum
pernah dirasakan langsung oleh pengunjung non-DIY. Budaya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
disajikan oleh The House of Raminten yaitu adanya dupa dan sesajen
yang diletakan disudut-sudut bagian tertentu dan pelayanan dan karyawan
juga menggunakan pakaian adat Jawa (Kraton Yogyakarta) sehingga The
House of Raminten dijadikan tempat tujuan wisata karena memiliki nilai
tambah bagi para pengunjung. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi para manajer melakukan pengambilan keputusan.
Keputusan yang diambil bisa berupa peningkatan experiential marketing
yang didapat dari penilaian konsumen, sehingga dapat membantu untuk
meningkatkan jumlah pengunjung.
B. Rumusan Masalah
Semakin berkembangnya industri kuliner di Yogyakarta membuat
persaingan antar restoran menjadi semakin ketat. Salah satu tujuan
restoran di Yogyakarta adalah The House of Raminten. Pada dasarnya
restoran harus bisa menumbuhkan rasa nyaman bagi setiap konsumennya,
dikarenakan dengan adanya rasa nyaman dan terpenuhinya kebutuhan dari
konsumen yang tinggi mencerminkan tingkat minat beli ulang yang tinggi
dari konsumen ketika memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk
atau jasa.
The House of Raminten ke depannya dapat dikembangakan
sebagai icon kuliner di Yogyakarta yang terkenal bagi pengunjung DIY
dan non-DIY. Hal ini dikarenakan pengunjung DIY sudah terbiasa dengan
berbagai makanan dan nuasa budaya jawa yang disajikan oleh The House
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
of Raminten. Sedangkan bagi pengunjung non-DIY budaya yang disajikan
oleh The House of Raminten yaitu adanya dupa dan sesajen yang
diletakan disudut-sudut bagian tertentu dan pelayanan dan karyawan juga
menggunakan pakaian adat Jawa (Kraton Yogyakarta) sehingga The
House of Raminten dijadikan tempat tujuan wisata karena memiliki nilai
tambah bagi para pengunjung. Berdasarkan potensi tersebut menjadikan
tantangan tersendiri bagi manajer (pemasaran) The House of Raminten
untuk meningkatkan kenyamanan dan menjaga pengunjung tetap setia dan
membeli ulang.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengajukan pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Apakah dimensi-dimensi Experiential Marketing (sense, feel, think,
act, relate) berpengaruh pada minat beli ulang di The House of
Raminten?
2. Apakah ada perbedaan persepsi atas experiential marketing restoran di
antara pengunjung DIY dan non-DIY?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini berguna untuk menyamakan
persepsi antara pengunjung yang dalam memahami permasalahan yang
diteliti. Batasan penelitian dalam penelitian yang diteliti ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1. Untuk mengatahui pengaruh dimensi-dimensi experiential
marketing (sense, feel, think, act, dan relate) pada minat beli
ulang di The House of Raminten Yogyakarta.
2. Mengetahui perbedaan persepsi atas experiential marketing di
antara pengunjung Non-DIY dan DIY.
D. Tujuan Penelitian
Berdasar rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh dimensi-dimensi experiential marketing
(sense, feel, think, act, relate ) minat beli ulang di The House
Ramninten.
2. Untuk mengetahui perbedaan persepsi atas experiential marketing
antara pengunjung Non-DIY dan DIY.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dari berbagai pihak yang
terlibat didalam peelitian ini.
1. Bagi manajer The House of Ramiten
Hasil penelitian ini membantu manajer dalam pengambilan
keputusan dan memberi masukan mengenai suasana restoran. Selain
itu, hasil dari penelitian juga bisa memberikan pandangan untuk
memperluas restoran The House of Raminten untuk membuka cabang
baru diluar DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini juga bermanfaat bagi Universitas untuk
menambah kepustakaan dan menjadi referensi bagi penelitian
selanjutnya yang akan membahas tentang topik yang serupa.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini berfungsi sebagai sarana dalam penerapan teori –
teori yang diperoleh dalam perkuliahan. Peneliti bisa mengukur
kemampuan sejauh mana ilmu manajemen yang telah diterapkan
selama ini. Hasil dari penelitian ini juga menambah wawasan tentang
usaha jasa yang ada di DIY terutama dalam sektor restoran. Setelah
menjawab rumusan masalah yang ada pada penelitan ini, peneliti bisa
menerapkan pada usaha yang akan dibangun.
F. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan dibagi menjadi enam bagian utama, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan pendahuluan sebelum
memasuki langkah subtansi pembahasan dan
penelitian. Bab ini berisikan tentang latar belakang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II TUJUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN
HIPOTESIS
Pada bab ini memaparkan mengenai teori-teori yang
melandasi penelitian. Teori yang ditulis dalam bab
ini, digunakan sebagai landasan dalam penelitian
pengelolaan data.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian,
subjek dan objek penelitian, waktu dan lokasi
penelitian, variabel penelitian, pengukuran variabel,
populasi dan sampel, teknik pengujian instrument
dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Dalam bab ini beisi tentang gambaran umum lokasi
penelitian.
BAB V ANALISIS DATA DAN PERTANYAAN
PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang hasil pengolahan data,
analisis data, pembahasan analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian
dan pengolahan data, saran yang diberikan kepada
pihak pemerintah, serta keterbatasan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Literatur
1. Restoran
a. Pengertian Restoran
Menurut Marsum (2001:7) dalam Iskandar dan Sugiarto
(2013) restoran adalah tempat atau bangunan yang diorganisasi
secara komersial, yaitu menyelenggarakan pelayanan dengan baik
kepada semua konsumennya baik berupa makanan ataupun
minuman restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor
maupun pabrik, dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar
bangunan itu.
Sedangkan berdasarkan keputusan Mentri Pariwisata Pos
dan Telekomunikasi Nomor KM.95/HK.103 MPPT-87 tentang
ketentuan usaha dan penggolongan restoran, mengemukakan
bahwa restoran adalah salah satu jenis usaha pangan bertempat di
sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan
peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan
dan memenuhi ketentuan-ketentuan persyaratan yang ditetapkan
dalam keputusan Mentri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi.
Menurut Soekresno (2000:7) restoran adalah suatu usaha komersial
yang menyediakan pelayanan makan dan minum bagi umum dan
dikelola secara professional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Tipe Restoran
Marsum (2005) menyatakan bahwa terdapat dua puluh tipe
restaurant, yaitu:
1) A’la Carte Restaurant
Restoran yang telah mendapat izin penuh untuk menjual
makanan lengkap dengan banyak variasi dimana tamu dapat
bebas memilih sendiri makanan yang merek ingini. Tiap
makanan di restoran jenis ini mempunyai harga sendiri-sendiri.
2) Table D’hote Restaurant
Restoran yang yang khusus menjual menu table d’hote , yaitu
susunan menu yang lengkap (dari hidangan pembuka sampai
hidangan penutup). Dan tertentu dengan harga yang ditentukan
harganya pula.
3) Coffe shop and brasserle
Restoran yang umumnya berhubungan dengan hotel, suatu
tempat dimana tamu bisa mendapatkan makan pagi, makan
siang, makan malam secara cepat dengan harga yang cakupan.
Pada umumnya sistem pelayannya adalah American Service
dimana yang diutamakan adalah kecepatannyz. Ready on plate
service, artinya makanan sudah diatur dan disajikan diatas
piring kadang-kadang penyajinnya dilakukan dengan Buffet
atau prasmanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
4) Cafeteria atau café
Restoran kecil yang menggunakan penjualan cake (kue), roti
isi, kopi dan the. Pilihan makanannya terbatas dan tidak
menjual minuman yang beralkohol.
5) Canteen
Restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, atau
sekolah tempat dimana para pekerja dan para pelajar bisa
mendapatkan makan siang atau coffe break, yaitu cara minum
kopi disertai makanan kecil untuk selingan jam kerjam jam
belajar ataupun dalam acara-acara rapat dan seminar.
6) Continental Restaurant
Restoran yang menitik beratkan hidangan continental pilihan
dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya sangat
santai, susunannya agak rumit. Disediakan bagi tamu yang
ingin makan secara santai dan rileks.
7) Carvery
Restoran yang sering berhubungan dengan tamu dimana para
tamu dapat mengiris sendiri hidangan panggang sebanyak yang
mereka inginkan dengan harga hidangan yang sudah
ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
8) Dinning Room
Dinning Room yang terdapat di hotel kecil, motel atau inn.
Merupakan tempat yang lebih tidak ekonomi dari pada tempat
makan biasa. Dinning Room pada dasarnya disediakan untuk
para tamu yang tinggal dihotel itu, namun juga terbuka bagi
para tamu dari luar.
9) Dischoteque
Restoran yang pada prinsipnya juga berarti tempat dansa
sambil menikmati irama musik. Kadang-kadang juga
menampilkan live band adalah suatu fasilitas utama untuk
sebuah diskotik. Namun hidangan yang disediakan umumnya
berupa snack.
10) Fish dan Chip Shop
Restoran yang banyak terdapat di Inggris, dimana kita dapat
membeli macam-macam kripik dan ikan goring, biasanya
berupa ikan Cod, dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi.
Jadi makanannya tidak dinikmati di tempat itu.
11) Griil Room
Restoran yang menyediakan bermacam-macam daging
panggang pada umumnya restoran dengan dapur dibatasi oleh
sekat dinding kaca sehingga para tamu dapat memilih sendiri
potongan daging yang dikehendaki dan melihat sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
bagaimana memasaknya. Griil Room kadang-kadang disebut
dengan Steak House.
12) Inn Tavern
Restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh perorangan
di tepi kota. Suasananya dibuat sangat dekat dan ramah dengan
tamu-tamu. Sedangkan hidangannya pun sangat lezat-lezat.
13) Night Club/ Super Club
Restoran yang pada umumnya mulai buka menjelang larut
malam yang menyediakan makan malam bagi tamu yang ingin
santai. Dekorasinya mewah, pelayanannya megah Band
merupakan kelengkapan yang diperlukan. Para tamu
diharuskan berpakaian rapi.
14) Pizzeria
Restoran yang khusus menjual pizza. Kadang-kadang juga
berupa spaghetti serta makaan khas Italia lainnya.
15) Pan Cake House/Creperie
Restoran yang menjual pan cake seta crepe yang diisi dengan
berbagai topping yang manis.
16) Pub
Pub pada mulanya tempat hiburan umum yang mendapatkan
izin untuk menjual beer serta minuman beralkohol lainnya.
Para tamu mendapatkan minnuman dari counter (meja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
panjang). Biasanya pengunjung menikmti sajian sambil
berdiri.
17) Snack Bar/café/Milk Bar
Restoran cakupan yang sifatnya tidak resmi dengan pelayanan
cepat. Dimana para tamu mengumpulkan makanan mereka
diatas baki yang diambil dari counter dan kemudian
membawanya kemeja makan, makanan pada umumnya adalah
hamburger, sausage, dan sandwich.
18) Specialty Restaurant
Restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan
dengan tipe khas makanan yang disajikan atau temanya.
Restoran semacam ini menyediakan masakan khas Ciba,
Jepang, India, Italia, dan sebagainya. Pelayanannya sedikit
banyak berdasarkan tata cara tempat asal makanan spesial itu.
19) Terrace Restaurant
Restoran yang terletak di luar banguan, namun umumnya
masih berhubungan dengan hotel maupun restoran induk.
20) Gourmet Restaurant
Restoran yang menyelenggarakan makan dan minum untuk
orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang rasa
makanan dan minuman. Makanan yang disajikan memiliki
harga yang cukup mahal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
Kotler dan Armstrong (2002:14), terjemahan Wilhelmus W.
Bakowatun menyebutkan bahwa “Manajemen pemasaran adalah
analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program
yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli
sasaran dengan maksud untuk mencapai sasaran organisas i”
Philip Kotler dalam bukunya tahun 2000 menjelaskan
Jasa/layanan (Service) adalah semua tindakan atau kinerja yang
dapat ditawarkan satu pihak ke pihak lain yang pada intinya tidak
berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.
b. Pemasaran Jasa
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menawarkan
produk kepada konsumen. Produk yang ditawarkan pada
perusahaan jasa bukan berupa barang, melainkan pelayanan,
orang, ide, ataupun organisasi. Sarana produk jasa pada dasarnya
bisa berwujud dan tak berwujud seperti hotel, konsultasi
manajemen, salon, restoran, transportasi, konsultasi psikologi dan
rumah sakit. Selain itu usaha jasa juga tidak memiliki hak milik
kepada konsumen.
Dari beberapa para ahli juga menyatakan tentang pengertian
perusahaan jasa, Kotler dan Keller (2013:378) adalah “A service
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
is any act or performance one party can offer to another that is
essentially intangible and does not result in the ownership of
anything”.
Jasa adalah semua tindakan atau kinerja yang dapat
ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada intinya tidak
berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.
Sedangkan Maria (2007:3) Pengertian perusahaan secara ekonomi
yaitu wadah atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama para
pendirinya dengan menggunakan kegiatan ekonomi yaitu
memproduksi barang atau jasa dalam suatu masyarakat.
Sedangkan jasa perusahaan adalah perusahaan yang kegiatannya
menyediakan kemudahan, kenyamaan, kenikmatan, keamanan,
atau layanan profesional lainnya.
Kotler dan Amstrong (2013:248) mengatakan bahwa
Produk adalah sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan
kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau
konsumen yang dapat memuaskan suatu keinginan atau
kebutuhan. Produk mencakup lebih dari sekadar barang-barang
yang beruwujud, salah satunya adalah jasa. Jasa adalah bentuk
produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta
tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c. Karakteristik Jasa
Kotler dan Keller (2013:380) menyatakan bahwa jasa
memiliki lima karakteristik berbeda yang sangat mempengaruhi
desain program pemasaran: tak bewujud, bervariasi, dan dapat
musnah, kurangnya kepemilikan. Tjiptono (2011:25-30) berbagai
riset dan literature pemasaran jasa mengungkapkan bahwa jasa
memiliki sejumlah karakteristik unik yang membedakannya dari
barang. Karakteristik tersebut terdiri dari:
1) Intangibility (Tak Berwujud)
Jasa berbeda dengan barang. Barang merupakan suatu
objek, alat, atau benda; maka jasa adalah suatu perbuatan,
tindakan, pengalaman, proses, kinerja, atau usaha. Oleh
sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar,
atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
2) Inseparability (Tak Terpisahkan)
Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu
dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih
dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada
waktu dan tempat yang sama.
3) Variability (bervariasi)
Jasa sangat bersifat variabel karena merupakan
nonstandardized output, artinya banyak variasi bentuk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
kualitas, dan jenis, tergantung, pada siapa, kapan, dan di
mana jasa tersebut diproduksi.
4) Perishability (dapat musnah)
Perishability berarti bahwa jasa tidak tahan lama dan tidak
dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel
yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak
dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja kerena
tidak disimpan. Bila permintaan bersifat konstan, kondisi
ini tidak menjadi masalah, karena staf dan kapasitas
penyedia jasa bisa direncanakan untuk memenuhi
permintaan. Namun, permintaan pelanggan terhadap
sebagian besar jasa sangat fluktuatif.
5) Lack of Ownership (kurangnya kepemilikan)
merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada
pembeli barang, konsumen memiliki hak penuh atas
penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka
bisa mengkonsumsi, menyimpan, atau menjualnya. Sisi lain
pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya
memiliki akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu
yang terbatas (misalnya kamar hotel, bioskop, jasa
penerbangan dan pendidikan). Pembayaran biasanya
ditujukan untuk pemakaian, akses atau penyewaan item-
item tertentu berkaitan dengan jasa yang ditawarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel 2.1
Karakteristik Jasa dan Implikasi Manajemen
Sumber: Tjiptono (2011:30).
d. Kategori Jasa
Jasa bisa diklasifikasikan berdasarkan beraneka ragam
kriteria. Lovelock, Wirtz, dan Mussry (2011:19-23) pada jasa
biasanya tidak meliputi perpindahan kepemilikan, perbedaan yang
besar masih terlihat di antara berbagai jenis jasa, tergantung pada
KARAKTERISTIK IMPLIKASI MANAJEMEN
Intangibility
(Tak Berwujud) Produk bersifat absrak: lebih berupa
tindakan atau pengalaman.
Kesulitan dalam alternatof penawaran jasa:
persepsi konsumen terhadap resiko.
Tidak dapat dipajang: diferensiasi sukar
dilakukan.
Tidak dapat hak paten:hambatan masuk
rendah.
Inseparability (Tak Terpisahkan)
Konsumen terlibat pada produksi
Pelanggan lain juga terlibat
Karyawan mencerminkan dan
mewujudkan bisnis jasa.
Lingkungan jasa
Kesulitan dalam produksi massal:
pertumbuhan membutuhkan jaringan kerja
sama.
Variability (bervariasi) Standarisasi sukar dilakukan.
Kualitas sulit dilakukan.
Perishability (dapat Musnah)
Tidak apat disimpan
Masalah beban periode puncak:
produktivitas rendah.
Sulit menentukan harga jasa.
Lack of Ownership (Kurangnya kepemilikan)
Pelanggan tidak dapat memiliki jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
apa yang diprosesnya. Dalam sektor jasa, manusia, benda fisik, dan
data dapat diproses, dan sifat dari proses tersebut bisa terlihat atau
tidak terlihat. Tindakan yang terlihat (tangible actions) dilakukan
pada tubuh manusia atau barang-barang milik mereka. Tindakan
yang tidak dapat dilihat (intangible actions) dilakukan pada pikiran
manusia atau aset-aset nirwujud milik mereka. Hal ini membuat
adanya klasifikasi jenis jasa dalam empat kategori luas, yaitu
people processing, possession processing, mental stimulus
processing, dan information processing:
1) Pemrosesan Manusia (People Processing)
Sejak zaman dahulu, Manusia telah meningkatkan jasa
untuk diri mereka sendiri (berpindah tempat, makan, memiliki
tempat tinggal, mengembalikan kesehatan, atau menjadi lebih
cantik). Untuk menerima jenis jasa seperti ini, pelanggan harus
secara fisik masuk kedalam sistem pelayanan. Pelanggan harus
masuk kedalam sistem pelayan dikarenakan pelanggan
merupakan bagian integral dari proses dan tidak akan
mendapatkan manfaat yang diinginkan jika berhubungan
dalam jarak terpisah dengan penyedia layanan. Selain itu,
kadang-kadang penyedia jasa akan mau mendatangi para
pelanggan, membawa alat-alat yang diperlukan untuk
menciptakan berbagai manfaat di lokasi pilihan para
pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2) Pemrosesan Kepemilikan (Possession Processing)
Sering kali, para pelanggan meminta sebuah organisasi
jasa memberikan perawatan yang dapat dilihat (tangible
treatment) untuk beberapa barang fisik seperti, sebuah rumah
yang terserang serangga, lift yang rusak, maupun binatang
peliharaan yang sakit. Pada kategori pemrosesan kepemilikan,
para pelanggan tidak terlalu terlibat secara fisik dibandingkan
dengan jasa pemrosesan manusia. Keterlibatan konsumen
biasanya hanya terbatas pada memberikan barang yang akan
dirawat, mengajukan permintaan layanan, menjelaskan
masalah, dan nantinya kembali lagi untuk mengambil
barangnya dan membayar tagihan.
3) Pemrosesan Stimulasi Mental (Mental Stimulus Processing)
Jasa yang ditujukan untuk pikiran manusia meliputi
pendidikan, berita, nasihat professional, psikoterapi, hiburan,
dan beberapa kegiatan keagamaan. Apapun yang menyentuh
pikiran manusia memiliki kekuatan untuk membentuk sikap
dan memengaruhi perilaku.
4) Pemrosesan Informasi (Information Processing) Pemrosesan
informasi telah terevolusi oleh teknologi informasi, tetapi
tidak semua informasi diproses oleh mesin. Para professional
diberbagai bidang juga menggunakan otak mereka untuk
melakukan pemrosesan informasi dan pengemasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Informasi adalah bentuk yang paling tidak berwujud dari
sebuah layanan, tetapi dapat diubah dalam bentuk yang lebih
berwujud seperti surat, laporan, rencana, CD-ROM, atau
DVD yang bersifat lebih tahan lama.
3. Experiential Marketing
a. Pengertian Experiential Marketing.
Schmitt dalam Jatmiko dan Andharini (2012:35-36) telah
mengeksplorasi bagaimana perusahaan-perusahaan menciptakan
Experiential Marketing dangan mempertimbangkan lima elemen
dasar yaitu rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak
(act), dan berhubungan (relate) dengan suatu perusahaan dan
mereknya. Dalam konsep experiential marketing, perusahaan-
perusahaan harus bersaing dengan meciptakan pengalaman yang
memuaskan, dan perusahaan harus memadukan kelima elemen dasar
experiential marketing untuk mendeteksi proses pembelian oleh
konsumen.
Experiential marketing merupakan sebuah pendekatan untuk
memberikan informasi yang lebih dari sekedar informasi mengenai
sebuah produk atau jasa. Menurut Kartajaya (2006:169) suatu
produk memiliki kemampuan lebih baik dalam menciptakan
pengalaman dalam berbagai bentuk :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1) Membangun interaksi sensorial (sensory interactions) yaitu
mempertegas sensasi produk dan layanan yang diberikan.
2) Membatasi ketersediaan produk untuk membangun the
experience of having one.
3) Menciptakan ekskusivitas produk dengan membentuk klub
dan komunitas pelanggan.
4) “Memanggungkan” produk dengan menciptakan event-
event, tujuannya untuk membawa pelanggan masuk ke
proses bisnis perusahaan, apakah itu dalam mendesain,
memproduksi, mengemas atau men-deliver produk tersebut.
Menurut Kartajaya (dalam Jatmiko dan Andharini 2012:38)
mengatakan bahwa produk dan jasa harus memberikan suatu
pengalaman (product and service shouled be an experience),
seperti :
1) Pengalaman Fisikal
Pengalaman yang diperoleh dari interaksi fisik
manusia dengan lingkungan sekitar yang dapat
merangsang seluruh panca indera manusia.
2) Pengalaman Emosional
Pengalaman yang timbul karena adanya interaksi
yang membangkitkan emosi, baik emosi yang
meningkatkan prestige maupun emosi yang
memperlihatkan identitas dan ekspresi manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3) Pengalaman Intelektual
Pengalaman karena adanya kemampuan untuk
menggali potensi dan aktualisasi diri.
4) Pengalaman Spiritual
Pengalaman yang diperoleh manusia melalui sisi
religious manusia.
Pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa erat
kaitanya dengan konsep Experiential Marketing. Schmitt dalam
Jatmiko dan Andharini (2012:39) Experiential Marketing adalah
konsep pemasaran yang menekankan kinerja produk dan jasa yang
memberikan pengalaman emosi sehingga menyentuh hati dan
perasaan.
Berdasarkan pendapat pendapat diatas, maka Experiential
Marketing dapat diartikan sebagai suatu konsep pemasaran yang
menekankan kinerja produk dan jasa yang memberikan pengalaman
emosional, unik, positif dan mengesankan kepada konsumen, juga
menyentuh hati dan perasaan mereka, sehingga mau menggunakan
produk dan jasa perusahaan. religius manusia.
b. Dimensi-dimensi Experiential Marketing
Definisi experiential marketing dan definisi experiential marketing
berdasarkan operasional didasarkan pada Sekar dan Kalakumari dalam
Jatmiko dan Andhiarini (2012:41) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1) Rasa (sense)
Menciptakan pengalaman pada kelima panca indrera yaitu
pengelihatan, pendengaran, sentuhan, pengecapan dan
penciuman. Untuk menghasilkan kenikmatan estetika
(kegembiraan. Keindahan, dan kepuasan). Memasarkan
produk melalui panca indera.
2) Perasaan (feel)
Menciptakan sesuatu ikatan kuat antara merek dengan
konsumennya. Feel ini menyentuh inner feellings and
emotions, dengan sasaran membangkitkan pengalaman
efektif. Sehingga ada rasa gembira dan bangga.
3) Berfikir (think)
Pengalaman yang memiliki tujuan untuk menciptakan
kognitif, pemecahan masalah yang mengajak pengunjung
untuk berfikir kreatif dan berdampak pengunjung
mendapat pengetahuan. Pengalaman yang dirasakan atas
bagaimana pengunjung memperoleh informasi
kelengkapan fasilitas dan wahana rekreasi yang disediakan
dan letak strategi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
4) Bertindak (act)
menyentuh pengalaman dalam gaya hidup dan
berinteraksi adakalanya perubahan dalam gaya hidup
dipengaruhi oleh inspirasi, spontan karena melihat model.
Konsumen akan membeli karena pengaruh dari luar dan
opini dari dalam.
5) Berhubungan (relate)
Berhubungan dengan budaya yang menciptakan
indentitas sosial pengunjung. Merujuk pada pengalaman
yang ditawarkan dengan terciptanya komunikasi langsung
ang baik dengan pelayanan yang istimewa.
c. Manfaat Experiential Marketing
Ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh
perusahaan-perusahaan yang menerapkan experiential
marketing menurut Schmitt (1999:34) antara lain:
1) Untuk meningkatkan kembali merek yang telah menurun.
2) Untuk membedakan produk dengan produk pesaing.
3) Untuk menciptakan kembali sebuah identitas dari
perusahaan tersebut.
4) Untuk meningkatkan inovasi.
5) Membujuk pelanggan untuk mencoba dan membeli
produk baru yang ditawarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
d. Tujuan Pemasaran Experiential Marketing
Penelitian yang berkesinambungan telah mengungkap tujuh
tujuan utama pemasaran eksperiensial yang disebutkan di
bawah ini.
a. Membangun Hubungan
b. Menghasilkan Interaksi
c. Memverifikasi Audiens Sasaran
d. Meningkatkan Kesadaran
e. Meningkatkan Relevansi
f. Meningkatkan Loyalitas
g. Meningkatkan Ujicoba
4. Segmentasi Pasar
Bennett (1995) dalam Keegan (2007:197) menyatakan segmentasi
pasar adalah proses membagi pasar kedalam subset pelanggan yang
mempunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan. Masing –
masing subset mungkin akan dipilih sebagai pasar sasaran yang akan
dicapai dengan strategi pemasaran yang berbeda. Proses tersebut
dimulai dengan suatu basis segmentasi– faktor spesifik produk yang
mencerminkan perbedaan-perbedaan dalam kebutuhan dan respons
pelanggan terhadap variabel–variable pemasaran (kemungkinan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kemungkinan tersebut adalah perilaku pembelian, cara pemakaian,
manfaat yang dicari, tujuan, preferensi, atau loyalitas). Adisaputro
(2010:101) menyatakan segmentasi pasar adalah mengelompokan
pasar suatu produk dengan cara tertentu yang bermanfaat bagi
kepentingan pelaksanaan kegiatan pemasaran. Suatu segmen pasar
terdiri dari suatu kelompok konsumen yang memiliki satu set
kebutuhan dan keinginan yang kurang lebih sama atau mirip satu sama
lain.
Kotler dan Keller (2009:228) menyatakan segmen pasar terdiri dari
sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan
keinginan yang serupa. Menciptakan segmen, tugas pemasar adalah
mengidentifikasi segmen dan memutuskan segmen mana yang akan
dibidik. Variabel segmentasi utama terdiri dari segmentasi geografis,
demografis, psikografis, dan perilaku.
a) Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis memerlukan pembagian pasar menjadi
berbagai unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah,
kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar.
b) Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, membagi pasar menjadi
kelompok – kelompok berdasarkan variabel usia, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan
kelas sosisal.
c) Segmentasi Psikografis
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan
demografi guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi
psikografis, pembeli dibagi menjadi berbagai kelompok
berdasarkan sifat psikologis atau kepribadian, gaya hidup, atau
nilai. Orang – orang di dalam kelompok demografi yang sama
bisa memiliki profil psikografis yang sangat berbeda.
d) Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli
menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap,
pengguna, atau respons terhadap sebuah produk.
5. Persepsi Konsumen
Purwanto (2011:19) menyatakan bahwa persepsi seorang
komunikator yang cerdas harus dapat memprediksi apakah pesanpesan
yang akan disampaikan dapat diterima oleh komunikan atau tidak. Bila
prediksinya tepat, audiences akan dapat membaca dan menerima
tanggapannya dengan benar. Kemudian audiens sebagai penerima
pesan akan mengantisipasi bagaimana reaksi komunikator (pengiriman
pesan) dalam menyusun umpan balik, dengan tetap melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi
tersebut.
Schiffman dan Kanuk (2007:137) persepsi adalah sebagai proses
yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur dan menafsirkan
stimuli kedalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia.
Berdasarkan pengertian tokoh-tokoh di atas penulis dapat
menyimpulkan bahwa persepsi konsumen sangat penting dalam
penyampaian pesan perusahaan kepada konsumen. Penyampaian pesan
pada konsumen akan berpengaruh pada pilihan konsumen untuk
membeli ataupun menilai suatu perusahaan dari pesan yang
disampaikan. Pesan yang disampaikan harus mudah dimengerti dan
dapat diterima oleh konsumen.
6. Minat Beli Ulang
Minat beli ulang merupakan salah satu aspek psikologis yang
mempunyai pengaruh cukup besar terhadap sikap perilaku dan minat
juga merupakan sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang
dalam melakukan apa yang mereka lakukan. Gunarso (2005) ,
mengartikan bahwa minat adalah sesuatu yang pribadi dan
berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu
obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan
serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon
terhadap obyek yang menunjukkan keinginan konsumen untuk
melakukan pembelian (Assael, 2008, p.135) dalam Sugianto dan
Subagio (2014). Beberapa pengertian dari minat beli (Setyawan dan
Ihwan, 2004, p.128) dalam Sugianto dan Subagio (2014) adalah
sebagai berikut:
a. Minat beli mengindikasikan seberapa jauh seorang mempunyai
kemauan untuk membeli.
b. Minat beli menunjukkan pengukuran kehendak seseorang
dalam membeli.
c. Minat beli berhubungan dengan perilaku membeli yang terus
menerus.
Ferdinand (2002:129) dalam Sugianto dan Subagio 2014, minat beli
dapat diidentifikasi melalui indikator- indikator sebagai berikut :
a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk
membeli produk.
b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk
mereferensikan produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.
Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan
produk prefrensinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku
seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk
yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung
sifat – sifat positif dari produk tersebut.
B. Penelitian Sebelumnya
“Analisis Experiential Marketing dan loyalitas pelanggan jasa
wisata” Rohmat Dwi Jatmiko Universitas Muhammadiyah
Malang/Fakultas Ekonomi dan bisnis.
Experiential marketing menurut Alma (2011) konsumen yang
memperoleh pengalaman yang mengesankan selama menikmati jasa
suatu perusahaan, tidak hanya akan menjadi konsumen yang loyal
tetapi juga bersedia menyebarkan informasi mengenai produk
perusahaan secara (word of mouth). Objek populasi yang diteliti adalah
usia remaja lebih khusus adalah remaja tingkat SMA dan mahasiswa
yang berkunjung ketamana rekreasi Sengkaling Malang. Rumusan
masalahnya yaitu apakag experiential marketing berpengaruh terhadap
loyalitas pengunjung Taman Rekreasi Sengkaling Malang? Tujuan
penelitian ini untuk menguji pengaruh simulant dan parsial dimensi
experiential marketing terhadap loyalitas pengunjung Taman Rekreasi
Sengkaling Malang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling. Elemen- elemen yang
digunakan dalam experiential matkrting ada lima yaitu think (berfikir),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
feel (perasaan), sense (indera), act (tindakan) dan relate (hubungan).
Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dan
pengujian hipotesis 1 digunakan ANOVA (uji F) sedangkan pengujian
hipotesis 2 digunakan Uji-t. Untuk mengumpulkan data penelitian
menggunakan cara dengan menyebarkan kuisioner. Kesimpulan
penelitian ini adalah menunjukkan bahwa experiential markering
berpengaruh posistif dan signfikan terhadap loyalitas responden. Hal
ini diharapkan dapat meningkatkan pengelola tetap terus berusaha
untuk meningkatkan penciptaan pengalaman yang mengesankan
kepada pengunjung.
Penelitian terdahulu oleh Christina Nevianti 2014, dengan judul
“Pengaruh Kualitas Pelayanan, Persepsi Akan Harga dan
Kepuasan Konsumen Pada Minat Beli Ulang Jasa Perawatan
Kecantikan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh
secara parsial dan simultan kualitas pelayanan, persepsi akan harga
pada kepuasan konsumen, (2) pengaruh kepuasan konsumen pada
minat beli ulang konsumen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
sampai Juni 2014 di Salon Pandan di Jln Pemuda 09 Wonosari
Yogyakarta. Jumlah responden yang diambil pada penelitian ini
sebayak 150 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linier berganda, analisis regresi linier
sederhanan, uji asumsi klasik, uji F dan uji t. pengumpulan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dilakukan dengan kuisioner. Berdasarkan hasil analisis data dengan
bantuan program SPSS 16.0 hasil penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut: (1) kualitas pelayanan dan persepsi akan harga secara
parsial dan simultan tidak berpengaruh pada kepuasan konsumen; (2)
kepuasan konsumen tidak berpengaruh pada minat beli ulang
konsumen.
Penelitian terdahulu oleh Yovita Hepi Kristanti, 2015 dengan judul
“ Pengaruh Experiental Marketing Terhadap Niat Berkunjung
Kembali Pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul”. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui dimensi (1) bagaimana Experiental
Marketing ke Pantai Sadranan Gunung Kidul (2) apakah dimensi-
dimensi Experintal Marketing berpengaruh terhadap niat berkunjung
kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul.
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua
tahap, tahap yang pertaman dilakukan dengan wawancara dengan
pemilik salah satu pemberi jasa snorkeling dan pemilik penginapan di
sekitar Pantai Sadranan. Tahap yang kedua dengan cara memberikan
kuisioner kepada responden dan mengguakan metode incidental
sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis
deskriptif, uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan koefisien
determinasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dimensi yang
dipertahankan dimensi rasa, dimensi hubungan dan dimensi perasaan,
dimensi yang perlu diperbaiki dimensi berikir dan dimensi sikap.(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Experiental Marketing memiliki pengaruh terhadap niat berkunjung
kembali pengunjung Pantai Sadranan Gunung Kidul.
C. Perumusan Hipotesis
Pengalaman yang diberikan dari suatu tempat yang unik dan
memiliki ke kasan tersendiri oleh pengunjung disuatu tempat memiliki
daya tarik tersendiri. Industri pariwisata memikirkan bagaimana
menciptakan pengalaman yang berkesan dan memiliki nilai positif bagi
pengunjung.
Adanya keterkaitan antara sense (rasa), feel (perasaan), think
(berpikir), act (bertindak), relate (berhubungan) terhadap minat beli
ulang ke The House of Raminten.
sense (panca indra) adalah kelima panca indra yang dimiliki oleh
manusia sebagai alat untuk merasakan produk dan jasa yang
ditawarkan. Sense yang ditawarkan oleh setiap produk harus distimulus
dengan benar agar dapat memberikan sesuatu yang mengesankan bagi
konsumen. Hubungan antara sense dengan minat beli ulang yaitu,
sense (panca indra) dapat memberikan pengaruh terhadap minat beli
ulang konsumen disebabkan konsumen mendapat sesuatu yang
berbeda menyentuh panca indranya, sense (panca indra) digunakan
selama fase pengalaman (pra pembelian, pembelian dan sesudah
pembelian) dalam mengkonsumsi sebuah produk atau jasa.
H1 : sense (rasa) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Feel (perasaan) merujuk pada suatu pengalaman yang diamana
konsumen atau pengunjung mendapatkan rasa aman, pelayanan yang
baik, dan ketetapan waktu pelayanan.
Hubungan antara feel dengan minat beli ulang yaitu, feel (perasaan)
dapat memberikan pengaruh terhadap minat beli ulang karena
konsumen merasa puas dan senang dalam menggunakan produk atau
jasa. Konsumen yang merasa puas kemungkinan besar akan memiliki
minat beli ulang hingga menjadi pelanggan yang loyal terhadap suatu
produk atau jasa.
H2 : Feel (perasaan) memiliki pengaruh positif pada minat beli
ulang.
Think (berpikir) pengalaman yang dapat dirasakan dengan cara
bagaimana pengunjung memperoleh informasi, kelengkapan fasilitas,
sajian dan suasana yang disediakan oleh pemilik restoran.
Hubungan antara think (berpikir) dengan minat beli ulang
konsumen yaitu, think (berpikir) dapat memberikan pengaruh pada
minat beli ulang konsumen sehingga konsumen merasa mau
berpikiran secara positif (positive Thinking) saat mengkonsumsi
produk atau jasa.
H3 : Think (berpikir) memiliki pengaruh positif pada minat beli
ulang.
Act (bertindak) merujuk pada pengalaman yang ditawarkan dan
terpenuhinya keinginan yang bersifat pribadi seperti gaya hidup, daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
tanggap karyawan, dan interaksi yang baik antara karyawan dan
pengunjung.
Ketika act mampu mempengaruhi perilaku dan gaya hidup
pelanggan maka akan berdampak positif terhadap minat beli
konsumen karena konsumen merasa bahwa produk atau jasa tersebut
sudah sesuai dengan gaya hidupnya.
H4 : act (bertindak) berpengaruh positif pada minat beli ulang.
Relate (berhubungan) menghubungkan pelanggan secara individu
dengan masyarakat, atau budaya. Relate (berhubungan) menjadi daya
tarik keinginan yang paling dalam bagi pelanggan unruk membentuk
self-improvement, status socioeconomic. Relate menunjukkan
sekelompok orang yang merupakan target pelanggan dimana
seseoraang pelanggan dapat berinteraksi, berhubungan, dan berbagi
kesenangan yang sama.
Hubungan relate dengan minat beli ulang konsumen yaitu, relate
(berhubungan) dapat menciptakan pengaruh miant beli ulang
dikarenakan konsumen merasa puas dan senang dapat berinteraksi dan
berhubungan dari pihak pengelola restoran maupun karyawan, serta
dapat berbagi kesenangan yang sama didalam sebuah komunitas.
Semakin tinggi pengaruh relate (berhubungan) msksn minat beli ulang
konsumen yang tercipta juga semakin tinggi.
H5 : relate (berhubungan) memiliki pengaruh positif pada minat
beli ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Persepsi merupakan cara pandang konsumen terhadap suatu produk
atau jasa. The House of Raminten merupakan restoran yang berada di
Yogyakarta. Persepsi konsumen pada restoran ini hanya dirasakan
rumah makan biasa atau tempat nongkrong. Bagi pengunjung non-DIY
restoran ini dipandang sebagai tempat wisata kuliner di Yogyakarta
yang memiliki unsur budaya Jawa dan makanan khas tradisional.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis merumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H6 : ada perbedaan persepsi atas experiential marketing antara
pengunjung DIY dan non-DIY.
D. Kerangka Konseptual
Untuk mempermudah dan memahami proposal ini, maka saya
sebagai penulis merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian
Feel
(perasaan)
Think
(berpikir)
Act (bertindak)
Relate
(berhubungan)
Minat Beli Ulang
Sense (rasa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendahuluan
Dalam penelitian ini penulis meneliti tentang Experiential
Marketing suatu restoran di Yogyakarta yaitu The House of Raminten.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah dimensi experiential
marketing berpengaruh terhadap minat beli ulang pengunjung non-DIY
dan penduduk DIY di The House of Raminten.
B. Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan penelitian survey yang dimana kuisioner terstuktur yang
diberikan ke responden dan di rancang untuk menghasilkan informasi
yang spesifik (Malhotra, 2005:196).
2. Subjek dan objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sesuatu yang diteliti baik orang atau
benda ataupun lembaga selain itu, subjek penelitian bisa membantu
penulis dalam mengumpulkan informasi. Subjek dalam penelitian
ini adalah orang atau kelompok yang memberikan informasi
tentang penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen
yang berada di The House Of Raminten. Alasannya, karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
konsumen yang berada restoran The House of Raminten akan
memberikan informasi yang lebih akurat, karena dirasakan
langsung tanpa harus mengingatnya lagi dibandingkan dengan
konsumen yang tidak sedang berada di restoran tersebut.
b. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sifat keadaan dari suatu benda, orang
atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitian. Sifat
keadaan yang dimaksud bisa berupa perilaku, kegiatan, pendapat,
pandangan penilaian, keadaan dan batin bisa juga berupa proses.
Objek dari penelitian ini adalah experiential marketing (sense, feel,
think, act, relate) terhadap minat beli ulang di The House of
Raminten Yogyakarta.
3. Waktu dan Lokasi Penelitian
a. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2016
b. Lokasi penelitian
dilakukan di The House of Raminten yang berada di Jl. FM. Noto
No 7 Kotabaru Yogyakarta (samping Mirota Bakery).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiono, 2010:58).
a. Variabel Independent (Bebas)
Variabel independent atau variabel bebas yang memiliki
arti variabel yang mempengaruhi variabel lain yang menjadi
variabel independent dalam penelitian ini. Experiential
marketing (X) yaitu yang meliputi sebagai berikut:
1) Sense
2) Feel
3) Think
4) Act
5) Relate
b. Variabel dependent (terikat)
Variabel terikat atau variabel terkait yaitu variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lainnya. Yang menjadi variabel
terikat yaitu minat beli ulang.
c. Pengukuran variabel
Penelitian ini dalam pengukurannya menggunakan skala
rating yaitu Skala Likert. Skala Likert yaitu skala yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
memiliki kegunaan untuk mengukur pendapat, sikap dan
persepsi sesseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial
Sugiyono (2012:136).
Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan
secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian. Jawaban penelitian yang akan digunakan
adalah:
Tabel 3.1
Skala Likert
NO Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Netral 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
5. Definisi Operasional
Menurut Sangadji dan Sopiah (2010) difinisi operasional adalah
suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dan atau kontrak
dengan cara memberikan arti atau melalukan spesifikasi kegiatan
maupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk
mengukur kontrak atau variabel dimensi Experiential Marketing
memiliki lima elemen yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.2
Indikator Variabel Penelitian
Variabel Konsep Indikator
X1 (Sense) Sense, mempunyai daya tarik
dengan indera, bertujuan untuk
menciptakan pengalaman
sensorik melalui penglihatan,
suara, setuhan, rasa, dan bau
(Schmitt, 1999:64)
1. Desain ruangan terlihat
menarik.
2. Rasa makanan dan minuman
memiliki citra rasa sesuai
selera.
3. Aroma ruangan khas dengan
dupa.
4. Adanya kesejukan dalam
ruangan.
5. Musik dan alunan gamelan
yang diputar membawa rasa
nyaman.
X2 (feel) Feel menarik perasaan dan
emosi pelanggan dengan tujuan
menciptakan pengalaman afektif
dari suasana hati positif terkait
dengan merek, sampai emosi
yang kuat dari kegembiraan dan
kebanggaan (Schmitt, 1999:66).
1. Merasakan suasana santai
saat berada di The House of
Raminten.
2. Suasana yang nyaman saat
berada di The House of
Raminten.
3. Merasa senang ketika
berkunjung ke The House of
Raminten.
4. Penyampaian informasi dari
karyawan dan larangan-
larangan yang tidak boleh
dilakukan ketika berada di
The House of Raminten.
X3 (Think) Think, menarik untuk kecerdasan
dengan tujuan penciptaan
kognitif, pengalaman pemecahan
masalah yang melibatkan
pelanggan secara kreatif
(Schmitt, 1999:67).
1. The House of Raminten
memberikan nuasa budaya
Jawa yang kental serta
pengetahuan tentang filosofi
budaya jawa.
2. Saya tertarik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mengetahui lebih dalam/lebih
lanjut budaya tradisional
Jawa di The House of
Raminten Yogyakarta,
3. Saya berfikir bahwa The
House of Raminten
mempunyai ciri khas dalam
budaya Jawa.
4. Saya berfikir bahwa The
House of Raminten adalah
satu-satunya yang bernuasa
Jawa di Yogyakarta.
X4 (Act) Act, bertujuan untuk
mempengaruhi pengalaman
tubuh, gaya hidup dan interaksi.
(Schmitt, 1999:68).
1. Serasa ikut belajar dalam
melestarikan budaya jawa
ketika makan di The House
of Raminten
2. Tertarik untuk mencoba
beragam menu makanan dan
minuman yang unik di The
House of Raminten
3. Ornamen atau hiasan
bangunan di The House of
Raminten memiliki makna
dan dapat di eksplorasi oleh
pengunjung
4. The House of Raminten
mengajarkan saya untuk
menghargai kekayaan budaya
Jawa
X5 (Relate) Relate, berisi aspek dari
pemasaran sense, feel, think, dan
act, menambah pengalaman
individu dan mengaitkan
individu tersebut dengan dirinya
sendiri, orang lain, atau budaya.
(Schmitt,1999:68).
1. The House of Raminten
cocok untuk tempat
berkumpul dengan keluarga
dan kerabat
2. Karyawan The House of
Raminten menyapa
pengunjung yang datang
3. Karyawan ramah dan sopan
saat berbicara dengan
konsumen
4. Bila ada masalah dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
pemesanan karyawan sigap
dan tanggap
Y (Minat
Beli Ulang)
Menurut Ferdinand (2002:129)
dalam Sugianto dan Subagio
2014, minat beli ulang adalah:
a. Minat transaksional,
yaitu kecenderungan
seseorang untuk membeli
produk.
b. Minat referensial, yaitu
kecenderungan seseorang
untuk merenferensikan
produk kepada orang
lain.
c. Minat preferensial, yaitu
minat yang
menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki
preferensi utama pada
produk tersebut.
Preferensi ini hanya
dapat digantikan jika
terjadi sesuatu dengan
produk preferensinya.
d. Minat eksploratif, minat
ini menggambarkan
perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi
untuk mendukung sifat-
sifat positif dari produk
tersebut.
1. Akan mengunjungi kembali
The House of Raminten di
waktu dan kesempatan yang
akan datang.
2. Merekomendasikan The
House Of Raminten kepada
orang terdekat (teman, orang
tua. Kerabat).
3. Mengajak orang terdekat
(teman, orang tua, dan
kerabat).
4. Mencari informasi mengenai
The House of Raminten.
6. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan
ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan.
Jadi, kumpulan elemen itu menunjukkan jumlah, sedangkan ciri-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
ciri tertentu menunjukkan karakteristik dari kumpulan itu (Sanusi,
2011). Populasi pada penelitian ini adalah semua orang yang
sedang berada di restoran The House of Raminten Yogyakarta.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode non
probability sampling, dengan penggunaan purposive sampling
(Sugiyono, 2011:81). Purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini, sampel
responden dipilih berdasarkan konsumen yang sedang/pernah
berkunjung di The House of Raminten.
7. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik Purposive Sampling. Menurut Sugiyono
(2010:96) Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu dalam penelitian
ini adalah karakteristik responden yaitu berdasarkan:
1. Usia : > 17 Tahun.
2. Pernah mengunjungi The House of Raminten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
8. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki dua
macam yaitu data primer dan sekunder.
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber atau
objek yang diteliti. Data primer dalam penelitian ini merupakan
data hasil pengisian kuesioner oleh pengunjung The House of
Raminten Yogyakarta.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu pelengkap data primer dan didapatkan secara
tidak langsung di objek penelitian tersebut. Data sekunder
didapatkan dari pengelola atau manajer The House of Raminten.
9. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini akan digunakan teknik pengumpulan data
menggunakan teknik kuesioner. Kuesioner adalah teknik
pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data (Sugiyono, 2011:224). Skala pengukuran menggunakan skala
Likert dimana sangat setuju (SS) diberi nilai 5, setuju (S) diberi nilai
4, netral (N) diberi nilai 3, tidak setuju (TS) diberi nilai 2, dan sangat
tidak setuju (STS) diberi nilai 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
10. Teknik Pengujian Instrumen
a) Uji Validitas
Tujuan dilakukan uji validitas adalah untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2011:52). Mengukur validitas dapat dilakukan dengan
melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor
konstruk atau variabel. Yaitu dengan membandingkan nilai r
hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)= n-2, dalam
hal ini n adalah jumlah sampel penelitian (Ghozali, 2011:53). Uji
validitas digunakan untuk menghitung korelasi masing-masing
pernyataan dengan skor total dengan rumus korelasi product
moment (Sugiyono, 2010:228).
b) Uji Reliabilitas
Menurut Sugiyono (2009:190) reliabilitas adalah hasil penelitian
yang berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam
hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak
oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang
konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan
tingkat konsistensi. Banyak rumus yang dapat digunakan untuk
mengukur reliabilitas diantaranya adalah rumus Cronbach’s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Alpha. Rumus ini digunakan untuk mencari nilai Cronbach’s
Alpha yang skornya antara 1 dan 0. Instrumen penelitian ini
dikatakan reliable jika memiliki koefisien CA ≥ 0.6.
𝑟11= {
𝑘(𝑘−1)
}{1− ∑ 𝜎𝑏
2
𝜎𝑡2 }
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan
∑𝜎𝑏2 = Total dari varian masing-masing pertanyaan
𝜎𝑡2
= Varian dari total skor
Adapun kriteria pengujian reliabilitas adalah jika rhitung≥rtabel
berarti reliable, sebaliknya jika rhitung≥rtabel mengacu tabel r untuk
uji satu arah. Dalam penentuan tingkat reliabilitas suatu instrument
penelitian dapat diterima bila dalam kisaran r alpha > 0,60 s/d 0,80
dianggap baik atau relibel serta dalam kisaran >0,80 s/d 1.00
dianggap sangat baik atau sangat reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
11. Teknik Analisis Data
Pengujian terhadap hipotesis dalam menggunakan analisis linier
berganda. Analisis linier berganda digunakan untuk mengukur pengaruh
variabel bebas yang lebih dari satu variabel terhadap variabel terikat.
Dalam penelitian ini, teknik analisis linier berganda digunakan untuk
mengukur pengaruh experiential marketing dan minat beli ulang.
Rumusan umum dari regresi linier berganda adalah :
Y= a + b1X1 + b2X2+ b3X3+ b4X4+ b5X5 + e
Keterangan :
Y: Minat Beli Ulang Pelanggan
a : konstanta regresi
b1 : koefisien regresi rasa (sense)
b2 : koefisien regresi perasaan (feel)
b3 : koefisien regresi berpikir (think)
b4 : koefisien regresi bertindak (act)
b5 : koefisien regresi berhubungan (relate)
X1 : rasa (sense)
X2 : perasaan (feel)
X3 : berpikir (think)
X4 : bertindak (act)
X5 : berhubungan (relate)
e : Eror (variabel terganggu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
12. Uji Asumsi Klasik
Penelitian yang menggunakan alat analisi regresi linier berganda
harus mengenali asumsi-asumsi yang mendasarinya. Jika asumsi-
asumsi ini tidak terpenuhi, hasil analisis mungkin berbeda dengan
kenyataan. Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah
model estimasi telah memenuhi kriteria ekonometrika. Dalam hal ini
uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji multikolinieritas, uji
heteroskedastissitas, uji normalitas.
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independent
saling berkolerasi, maka variabel – variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi
antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Uji multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan
lawannya variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian
sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen
(terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang
terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi
(karena VIF=1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multiklolonieritas adalah nilai tolerance ≤
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2011:106).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau
tidak terjadi heteroskesdastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat
dideteksi dengan cara yaitu melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED di mana
sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah
residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-
studentized. Model yang baik adalah jika tidak ada pola yang
jelas, serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Seperti yang diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan
bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Uji normalitas
dapat dilakukan dengan cara melihat normal probability plot.
Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan
ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika distribusi data residual normal, maka garis yang
menggambarkan data yang sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya (Ghozali, 2007).
13. Pengujian Hipotesis
Uji Hipotesis dilakukan untuk menerima atau menolak salah satu
dari hipotesis nol atau hipotesis alternatif dan tidaklah mungkin untuk
menerima atau menolak kedua hipotesis tersebut. Cara menguji
apakah suatu hipotesis itu ditolak atau diterima adalah dengan
membandingkan nilai t tabel dan t hitung.
Hipotesis 1
a. Uji t
1). H0 : ß ≤ 0 : Experiential marketing tidak berpengaruh positif
pada minat beli ulang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2). H1 : ß > 0 : Experiential marketing berpengaruh positif pada
minat beli ulang.
b. Menentukan nilai kritis
Nilai kritis ditemukan dengan menggunakan tabel distribusi t.
penentuan nilai kritis didasarkan pada tingkat signifikansi (α) yang
digunakan dalam pengujian hipotesis 5%. Selain tingkat signifikansi
penentuan nilai kritis pengujian adalah memperlihatkan derajat
kebebasan (degree of freedom disingkat d.f), besarnya d.f = n-k adalah
jumlah sampel dan K adalah banyaknya parameter yang diestimasi
(konstanta ditambahkan dengan semua koefisien regresi) dalam
persamaan.
c. Menentukan nilai t hitung
Rumus menentukan t hitung sebagai berikut :
t = 𝛽−𝛽1
𝑠𝛽
s𝛽 adalah kesalahan standar koefisien regresi yang dapat ditentukan
dngan rumus sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
𝑠𝛽 = 𝑠𝑒
√∑ 𝑥 2 − (∑𝑥)2
𝑛
Se : kesalahan standar estimasi
𝑠𝑒 = √∑ 𝑦2 − 𝑎 ∑ 𝑦 − 𝑏 ∑𝑥𝑦
𝑛 − 2
d. Kriteria
H0 : ß > 0 diterima jika sig > 0,05 atau thitung ≥ ttabel, sedangkan
H0 : ß ≤ 0 ditolak jika sig ≤ 0,05 atau thitung < ttabel.
e. Kesimpulan
Berdasarkan keputusan yang diambil, maka kesimpulan yang
dibuat adalah sebagai berikut :
Hipotesis 2
a. Independent Sample T-test
Digunakan untuk membandingkan 2 kelompok mean dari
dua sampel yang berbeda (independen) dan pada prinsipnya
ingin mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua
populasi dengan membandingkan dua mean sampelnya.
1). Rumus Independent sampels t-test :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Keterangan :
T = Nilai t hitung
𝑋1̅̅̅̅ = Rata-rata kelompok 1
𝑋2̅̅̅̅ = Rata-rata Kelompok 2
= Standar eror kedua kelompok
2). Rumus Standard eror kedua kelompok :
Keterangan :
= Standard
= Varian dari kedua kelompok
𝑁1 = Jumlah sampel Kelompok 1
𝑁2 = Jumlah Sampel Kelompok 2
3). Rumus varian kedua kelompok :
Keterangan:
: Varian dari kedua kelompok
𝑆𝐷12 : Varian kelompok 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
𝑆𝐷22 : Varian kelompok 2
a). Langkah-langkah perhitungan Independent sampels t-test.
Menentukan taraf signifikansi dengan derajat kebebasan
(Degree of fredom) :
- Menentukan nilai α
- Df (Degree of fredom) = N-k, dan untuk independent
sampel t test
df=N-2
- Membandingkan nilai t-hitung dengan nilai t-tabel.
b) Keputusan
Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak
berhubungan. Jika ada perbedaan, rata-rata manakah yang
lebih tinggi.
H0 : µ = µ0 artinya tidak ada perbedaan rata-rata antara dua
kelompok sampel.
Ha : µ > µ0 artinya ada perbedaan rata-rata (ada satu kelompok
nilainya lebih besar dibanding kelompok lainnya).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat The House of Raminten
The House of Raminten didirikan pada tanggal 26 Desember 2008
oleh Hamzah Hendro Sutikno atau yang sering dipanggil Romo Hamzah.
The House of Raminten awalnya hanya menjual minuman tradisional
jamu. Penjualan jamu ini dilatar belakangi pensiunnya Romo Hamzah dari
Mirota Batik dan ingin mempunyai pekerjaan sampingan. Awalnya setiap
hari The House of Raminten meracik atau membuat berbagai percobaan
jamu atau bereksperimen. The House of Raminten didirikan di
kediamannya sendiri. Berawal dari kesenangan Romo Hamzah dengan
kebudayaan Jawa, The House of Raminten berkembang menjadi sebuah
cafe, dan menuangkan kesenangannya tersebut pada Cafe The House of
Raminten (sumber: wawancara HRD House of Raminten 7 juni 2016). The
House of “Raminten” memiliki makna tersendiri. The House yang diambil
dari bahasa inggris yang artinya “rumah” menunjukkan bahwa cafe
tersebut sebenarnya adalah sebuah “rumah kediaman”. Raminten adalah
sosok seorang perempuan Jawa yang diperankan oleh Romo Hamzah
dalam sebuah acara di stasiun Jogja TV. Secara umum dapat diartikan The
House of Raminten ingin menunjukkan, bahwa café ini adalah rumah
milik tokoh Raminten. Pendopo yang ada di The House of Raminten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
awalnya digunakan untuk pentas tari tradisional Jawa, namun oleh Pak
Hamzah dialih fungsikan menjadi rumah makan.
Gambar 4.1
Pemilik Restoran The House of Raminten
Sumber: raminten.blogspot.co.id
B. Gambaran Umum The House of Raminten Yogyakarta
The House of Raminten Kota Baru merupakan pusat dari semua
The House of Raminten yang ada di Yogyakarta. Ada beberapa nama yang
digunakan oleh The House of Raminten untuk setiap cabangnya. Beberapa
nama tersebut adalah Oyot Godhong di Mirota Batik Malioboro dan The
Waroeng of Raminten untuk cabang lainya seperti yang berada di jalan
Kaliurang KM 15 dan jalan Magelang. The House of Raminten
mengusung tema “antik, unik, elegan” dan bernuansa tradisional kraton
Yogyakarta. The House of Raminten Kota Baru buka 24 jam. Namun
biasanya The House of Raminten baru ramai dikunjungi pada malam hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
atau pada harihari libur. The House of Raminten banyak dikunjungi oleh
wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Pengunjung dari
Yogyakarta sendiri juga cukup banyak yang mengunjungi The House of
Raminten. Hal ini dapat terlihat dari adanya sistim mengantri untuk
mendapatkan tempat duduk pengunjung di café tersebut. Pada jam-jam
ramai pengunjung harus rela menunggu giliran di tempat yang sudah
disediakan untuk mendapatkan tempat duduk. Ini menunjukkan bahwa
House of Raminten memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung,
terlihat dari kesediaan pengunjung untuk mengantri atau menunggu
mendapatkan tempat. Pelayanan di The House of Raminten untuk
memesan dan mendapatkan menu juga tergolong tidak cepat ketika café
sedang ramai.House of Raminten bahkan telah memberikan himbauan
berupa tulisan yang ditempelkan di setiap ruangan café. Tulisan tersebut
berisi “kami ini semua lulusan “SLB” kalo agak lama harap maklum
karena kami kenthir”.House of Raminten memiliki cara sendiri untuk
memberikan servis kepada pengunjung dan membuat pengunjung tertarik
untuk berkunjung.
Pengunjung dapat merasakan pengalaman makan disebuah restoran
yang bernuansa tradisi Kraton Yogyakarta selain berkunjung dan
menikmati makanan dan sajian The House of Raminten pengunjung juga
bisa mengeksplorasi budaya Jawa yang ada di dalam restoran. The House
of Raminten yang cukup berbeda dengan café lainnya ketika berada di The
House of Raminten. The House of Raminten bahkan sebenarnya berada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
halaman sebuah rumah, seperti yang dijelaskan di atas tentang arti dari
The House of Raminten. Pengunjung yang masuk ke dalam café, dapat
melihat secara langsung bagian luar dari rumah pemilik café, yang juga
digunakan sebagai kantor The House of Raminten. Ruangan paling depan
dari café sebenarnya adalah halaman depan rumah, sehingga pengunjung
dapat melihat teras rumah Romo Hamzah, sedangkan ruangan belakang
dan atas berada di samping rumah sehingga pengunjung dapat melihat
jendela rumah terpasang di dinding yang menjadi pembatas ruangan café
tersebut.
The House of Raminten memiliki keunikan tersendiri, mulai dari
aroma, musik yang diputar, penampilan wiraniaga, dominasi warna coklat,
hiasanhiasan yang ada di dalam café,
C. Lokasi The House of Raminten
The House of Raminten berlokasi di: Jl. FM Noto No.7 Kota Baru
Yogyakarta 55224.
Layanan Hotline: +62274547315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Gambar 4.2
Restoran The House of Raminten
Sumber: raminten.blogspot.co.id
D. Visi dan Misi
The House of Raminten memiliki misi untuk memperkerjakan anak dari
abdi dalem keraton. Visi nya untuk kesejahteraan karyawan.
E. Jumlah Pekerja
Jumlah karyawan di The House of Raminten Kotabaru sebanyak 85 orang,
dimana setiap harinya dibagi menjadi 4 shift. Jumlah koki yang membuat
makanan sebanyak 20 orang, minuman sebanyak 7-11 orang.
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan sebuah
gambaran dimana terdapat hubungan secara struktural antara orang satu
dengan orang yang lain terkait dengan fungsi dan tugasnya dalam suatu
lingkup organisasi. Stuktur organisasi menjadi pedoman bagi organisasi
dalam menjalankan tugas dan fungsi yang sudah diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
The House of Raminten Kota Baru Yogyakarta dipimpin oleh seorang
Director yang mempertanggungjawabkan tugasnya langsung kepada
Owner. Di bawah Director terdapat General Manager, Vice Manager, dan
Human Recources Development (HRD). Dibawah Human Recources
Development (HRD) terdapat empat divisi dengan tugas dan tanggung
jawab yang spesifik. Jumlah karyawan The House of Raminten Kota Baru
saat ini secara keseluruhan berjumlah 85 orang. Terbagi atas dua bagian
yaitu manajemen dan staff. Secara garis besar, tugas masing-masing
departemen adalah sebagai berikut (company profile House of Raminten) :
a. Departemen Administrasi
terdiri dari Warehouse & purchasing dan taking order. Masing-
masing bagian memiliki tugas yang berbeda namun berkaitan satu
sama lain. Departemen Administrasi dan Keuangan bertanggung
jawab dalam mengatur segala kebutuhan operasional khususnya
dalam bidang administrasi dan keuangan. Departemen ini bertugas
untuk membuat laporan keuangan harian secara berkala dan
membuat laporan pendapatan harian serta memeriksa nota server
dan taking order untuk menghindari kecurangan dari setiap jabatan.
Adapun warehouse & purchasing bertanggungjawabdalam
pelaksanaan kegiatan penyediaan bahan baku sesuai dengan
kebutuhan operasional perusahaan. Warehouse & purchasing
bertugas untuk menetapkan pemasok dan pembelian bahan baku
atas persetujuan operasional. Sedangkan penerima pesanan (taking
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
order) bertanggungjawab dalam menerima pesanan dan
pembayaran dari konsumen melalui waiter serta menyetorkan
pembayaran ke bagian administrasi dan keuangan.
b. Departemen Restaurant
Departemen Restaurant bertanggung jawab terhadap segala
kegiatan yang terjadi di restoran. Dipimpin oleh seorang manajer
restoran yang bertugas dalam mengatur jalannya operasional
restoran serta mengatasi segala masalah yang muncul di restoran.
Departemen ini terdiri dari head of waitree/ss yang
bertanggungjawab langsung kepada manajer restoran terhadap
jalannya operasional khususnya di areal server. Di bawah head of
waitree/ss terdapat waiter for order yang bertugas menyambut
pelanggan yang datang, melayani konsumen mulai dari menerima
pesanan sampai pada pembayaran secara langsung dari konsumen.
Selain itu juga terdapat waiter for delivery yang bertugas
mengantarkan pesanan pelanggan, dan yang terakhir terdapat
waiter for clean up yang bertugas untuk membersihkan meja
pelanggan serta menjaga kebersihan area restoran secara
keseluruhan.
c. Departemen Food and Beverage
Departemen ini bertanggungjawab terhadap jalannya operasional
dapur khususnya dalam mengontrol mutu produk makanan dan
minuman serta menciptakan menu baru dan mengusulkan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
komisaris. Departemen ini dipimpin oleh seorang manajer dan
dibantu oleh head of food, head of beverage, head of steward, dan
product control. Head of food bertanggung jawab dalam
memeriksa persediaan bahan baku dan jumlah barang yang ada di
areal makanan. Bila persediaan akan habis maka head of food akan
mengkonfirmasikan kepada logistik dan taking order. Selain itu
head of food juga bertugas untuk mengkoordinasi para pekerja
sesuai dengan deskripsi pekerjaannya. Head of beverage
bertanggungjawab dalam memeriksa bahan baku yang ada di areal
minuman. Sama seperti head of food, bila persediaan minuman
akan habis maka Head of beverage akan mengkonfirmasikan
kepada logistik untuk menambah persediaan. Head of steward
bertanggungjawab dalam menjaga kebersihan seluruh peralatan
makan yang ada di restoran. Sedangkan product control
bertanggung jawab dalam menjaga mutu produk minuman dan
makanan yang ada di restoran.
d. Departemen Teknik &Engineering
Departemen Teknik &Engineering bertanggung jawab dalam
mengatur segala kebutuhan operasional restoran khususnya dalam
perawatan dan pemeliharaan peralatanperalatan elektronik dan
teknologi informasi yang ada. Departemen ini dipimpin oleh
seorang manajer dan dibantu oleh seorang teknisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan mengenai pengumpulan data, pengolahan data dengan
pembahasannya. Untuk mendapatkan data yang diperoleh menggunakan kuesioner
dengan cara menyebar kuesioner sebanyak 100 responden. 100 responden yang
sedang berkunjung ke The House of Raminten Yogyakarta dan dibedakan menurut
asal pengunjung dari non-DIY dan pengunjung DIY.
A. Hasil Data Karakteristik Responden
1. Data Identitas Responden Pengunjung The House of Raminten
Tabel 5.1
Kota Asal Pengunjung The House of Raminten
NO Kota/Asal Jumlah NO Kota/Asal Jumlah
1 Semarang 2 9 Padang 3
2 Surakarta 3 10 DIY 45
3 Bogor 4 11 Malang 3
4 Bandung 6 12 Bali 1
5 Jakarta 17 13 Samarinda 2
6 Medan 3 14 Pekanbaru 3
7 Magelang 2 15 Klaten 1
8 Surabaya 4 16 Tangerang 2
Sumber: Data yang diolah peneliti.
Tabel di atas menggambarkan jumlah dan kota asal pengunjung The
House of Raminten. Jumlah kota asal pengunjung The House of Raminten
sebanyak 16 kota, dimana kota yang dominan adalah kota Jakarta 17 pengunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dan yang terbanyak adalah dari DIY dengan jumlah 45 pengunjung dari 100
responden.
2. Data pengunjung The House of Raminten
Tabel 5.2
Jumlah Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persen (%)
1 Laki-Laki 49 49%
2 Perempuan 51 51%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti.
Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa dari 100 responden
yang dijadikan sampel dalam penelitian terdapat jumlah responden pengunjung
perempuan 51 atau 51%, lebih banyak dari pada laki-laki dengan jumlah 49
orang. Dengan total sebanyak 100 responden.
3. Usia Pengunjung The House of Raminten
Tabel 5.3
Usia Pengunjung
No Usia Jumlah Persentase
1 16-20 20 20%
2 21-25 39 39%
3 26-30 18 18%
4 30-35 9 9%
5 36-40 14 14%
Total 100 100% Sumber: Data Primer yang diolah Peneliti
Kelompok usia 21-25 tahun menjadi jumlah yang paling tinggi pada
tabel jumlah usia dengan jumlah 39 orang yang berusia 21-25 tahun diikuti usia
16-20 tahun dengan jumlah 20 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4. Pekerjaan Pengunjung The House of Raminten
Tabel 5.4
Pekerjaan Pengunjung
No Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Pelajar 26 26%
2 Mahasiswa 46 46%
3 Wiraswasta 19 19%
4 PNS 11 11%
Total 100 100% Sumber: Data Primer yang Diolah Peneliti
Dari tabel 5.4 di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 100 responden yang
dijadikan sampel dalam penelitian yang berstatus sebagai mahasiswa sebanyak 46
responden atau 46% dari total keseluruhan responden. Jumlah status pelajar
sebanyak 26 responden atau 26%. Sedangkan yang berstatus wiraswaswta
sebanyak 19 responden atau 19%. Dan jumlah PNS sebanyak 11 responden atau
11% dari total keseluruhan responden yang berjumlah 100 responden
5. Pendapatan Pengunjung The House of Raminten
Tabel 5.5
Pendapatan Pengunjung The House of Raminten
No Pendapatan Jumlah Persentase
1 1.000.000 - 2.000.000 34 34%
2 2.100.000 - 3.000.000 30 30%
3 3.100.000 - 4.000.000 19 19%
4 >4.000.000 17 17%
Total 100 100% Sumber: Data Primer yang Diolah Peneliti
Responden yang dijadikan sampel dalam penelitian yang memiliki
penghasilan terbanyak adalah Rp 1.000.000-Rp 2.000.000 dengan jumlah 34
responden atau 34% dari total keseluruhan responden yang berjumlah 100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
B. Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan pengolahan data, peneliti melakukan pengujian
instrument terlebih dahulu, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Dengan
menggunakan alat ukur instrument yang valid dan reliabel dalam proses
pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan
reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada keseluruhan
sampel. Dalam melakukan pengujian instrument ini peneliti menggunakan alat
bantu Software IBM SPSS Statsistics 16.0.
1. Uji Validitas
Uji Validitas penelitian ini pada variabel dimensi Experiential Marketing
(Sense, Feel, Think, Act, Relate) dan minat beli ulang. Uji validitas dilakukan
untuk mengukur valid tidaknya kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut pada penelitian ini jumlah sampel (n) =
100, dapat diperoleh derajat bebas df sebesar 100-2 = 98. Untuk df – 98
dengan alpha 0,05 (5%). Diperoleh nilai r-tabel sebesar 0,1966. Hasil
pengujian validitas variabel-variabel tampak pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 5.6
Hasil Uji Validitas
Item Pernyataan r-hitung r-tabel Keterangan
Sense (Rasa)
Sense X1.1 0,804 0,1966 Valid
Sense X1.2 0,842 0,1966 Valid
Sense X1.3 0,845 0,1966 Valid
Sense X1.4 0,815 0,1966 Valid
Sense X1.5 0,800 0,1966 Valid
Feel (Perasaan)
Feel X2.1 0,825 0,1966 Valid
Feel X2.2 0,857 0,1966 Valid
Feel X2.3 0,808 0,1966 Valid
Feel X2.4 0,787 0,1966 Valid
Think (Berfikir)
Think X3.1 0,877 0,1966 Valid
Think X3.2 0,940 0,1966 Valid
Think X3.3 0,896 0,1966 Valid
Think X3.4 0,855 0,1966 Valid
Act (Bertindak)
Act X4.1 0,752 0,1966 Valid
Act X4.2 0,872 0,1966 Valid
Act X4.3 0,839 0,1966 Valid
Act X4.4 0,817 0,1966 Valid
Relate (Berhubungan)
Relate X5.1 0,845 0,1966 Valid
Relate X5.2 0,830 0,1966 Valid
Relate X5.3 0,847 0,1966 Valid
Relate X5.4 0,720 0,1966 Valid
Minat Beli Ulang
Minat Beli Ulang
Y1.1
0,827 0,1966 Valid
Minat Beli Ulang
Y1.2
0,892 0,1966 Valid
Minat Beli Ulang
Y1.3
0,795 0,1966 Valid
Minat Beli Ulang
Y1.4
0,572 0,1966 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Uji validitas dimensi experiential marketing dan minat beli ulang
menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan memiliki nilai t-hitung > t-tabel
(0,1966). Dengan demikian dapat dikatakan seluruh butir pernyataan atau
pertanyaan yang digunakan dalam penelitian adalah valid dan dapat
digunakan untuk analisis selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel suatu kuesioner dikatakan reliabel
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan metode
Cronbach Alpha. Variabel dianggap reliabel jika memiliki koefisien CA >
0,6. Berikut hasil uji reliabilitas dari masing masing varibel:
Tabel 5.7
Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach
Alpha
Keterangan
1. Sense 0,878 Reliabel
2. Feel 0,835 Reliabel
3. Think 0,913 Reliabel
4. Act 0,836 Reliabel
5. Relate 0,824 Reliabel
6. Minat Beli Ulang 0,773 Reliabel
Dari tabel hasil uji reliabilitas dapat dilihat bahwa nilai cronbach’s alpha
dari variabel dimensi experiential marketing dan minat beli ulang > 0,6. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
menunjukan bahwa setiap instrument penelitian memiliki tingkat kehandalan dan
reliabilitas yang baik.
C. Karakteristik Experiential Marketing
1. Experiential Marketing
Untuk menjawab rumusan masalah pertama maka diperlukan rata-rata
dan penentuan standar deviasi dari setiap pernyataan dalam kuesioner. Berikut
adalah rata-rata dan standar deviasi dari setiap pernyataan:
Tabel 5.8
Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel dimensi Experiential
Marketing
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Sense
1. Saya merasa tertarik pada design
ruangan The House Of Raminten
403 4,03 0,94
2. Rasa meraasakan dan minuman yang
disajikan oleh The House Of Raminten
memiliki cita rasa sesuai dengan selera
383 3,83 0,88
3. Udara di area The House Of Raminten
terasa sejuk
388 3,88 0,84
4. Aroma ruangan The House Of
Raminten sangat khas dengan dupa
406 4,06 0,89
5. Music dan alunan gamelan yang
diputar oleh The House of Raminten
membawa rasa nyaman
389 3,98 0,9
Total Rata-rata 3,95
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Feel
1. Saya merasakan suasana santai saat
berkunjung di The House of Raminten
387 3,87 0,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
2. Saya merasa nyaman saat di The House
of Raminten
372 3,72 0,85
3. Saya merasa senang di The House of
Raminten
375 3,75 0,78
4. Penyampaian informasi dari karyawan
dan larangan-larangan yang tidak boleh
dilakukan ketika berada di The House
of Raminten.
370 3,70 0,85
Total Rata-rata 3,74
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Think
1. The House of Raminten memberikan
nuansa budaya Jawa yang kental serta
pengetahuan tentang filosofi budaya
Jawa
350 3,5 0,69
2. Saya tertarik untuk mengetahui lebih
dalam makna budaya tradisional Jawa
di The House of Raminten
352 3,52 0,86
3. Saya berfikir bahwa The House of
Raminten mempunyai ciri khas dalam
budaya tradisi Jawa
365 3,65 0,89
4. Saya berpikir bahwa The House of
Raminten adalah satu-satunya restoran
yang bernuansa Jawa di Yogyakrta
359 3,59 0,79
Total rata-rata 3,59
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Act
1. Saya serasa ikut belajar dalam
melestarikan budaya jawa ketika
makan di The House of Raminten
363 3,63 0,88
2. Saya tertarik untuk mencoba beragam
menu makanan dan minuman yang
unik di The House of Raminten
334 3,34 0,91
3. Ornamen atau hiasan bangunan di The
House of Raminten memiliki makna
dan dapat dieksplorasi oleh pengunjung
335 3,35 0,86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
4. The House of Raminten mengajarkan
saya untuk menghargai kekayaan
budaya Jawa
351 3,51 1
Total rata-rata 3,45
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Relate
1. The House of Raminten cocok untuk
tempat berkumpul dengan keluarga dan
kerabat
350 3,50 0,83
2. Karyawan The House of Raminten
menyapa pengunjung yang datang
365 3,65 0,77
3. Karyawan ramah dan sopan saat
berbicara dengan konsumen
357 3,57 0,84
4. Bila ada masalah dalam pemesanan
karyawan sigap dan tanggap
322 3,22 0,85
Total rata-rata 3,48
Berdasarkan tabel 5.8 dapat disimpulkan bahwa data experiential marketing
The House of Raminten yang dihasilkan dari jawaban para responden sudah cukup
baik dilihat dari total rata-rata pernyataan dari masing-masing variabel yang ada
diatas. Standar deviasi mencerminkan jawaban dari responden yang beragam dan
tidak monoton di setiap butir pernyataan yang diberikan. Responden menilai
berdasarkan keadaan yang dirasakan ketika berkunjung ke The House of
Raminten.
Dari ke lima dimensi experiential marketing pada The House of raminten
dengan total rata-rata tertinggi adalah sense sebesar 3,95. Dan dimensi experiential
marketing yang paling rendah dengan total rata-rata 3,45 yaitu dimensi act.
2. Minat Beli Ulang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 5.9
Distribusi Jawaban Responden Pada Variabel Minat Beli Ulang
No Pernyataan Jumlah Rata-rata SD
Minat Beli Ulang
1. Saya akan mengunjungi kembali The House
of Raminten diwaktu dan kesempatan yang
akan datang
392 3,92 0,87
2.
Saya akan merekomendasikan The House of
Raminten kepada orang-orang terdekat saya
(orang tua, teman, kerabat, keluarga)
395 3,95 0,81
3. Saya akan mengajak orang terdekat untuk
berkunjung ke The House of Raminten
388 3,88 0,78
4. Saya akan mencari informasi mengenai The
House of Raminten
324 3,24 0,82
Total Rata-rata 3,74
Sumber: Data Primer yang Diolah Peneliti
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa total rata-rata dari minat beli ulang pada
The House of Raminten adalah sebesar 3,74. Total rata-rata tersebut menunjukkan
bahwa pada minat beli ulang pengunjung terbilang tinggi diliha t dari total rata-rata
yang ada.
D. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian
asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah data yang
digunakan telah bebas dari masalah normalitas, multikolonieritas, dan
heteroskedastisitas. Jika salah satu asumsi klasik tidak terpenuhi maka akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menyebabkan bias pada persamaan regresi yang akan berpengaruh terhadap hasil
penelitian. Pengujian asusmi klasik merupakan syarat utama yang harus dipenuhi
sebelum dilakukan analisis data dengan uji regresi:
1. Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda
a. Uji Multikolinieritas
Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa nilai tolerance variabel lebih
dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10, dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas pada model regresi.
Tabel 5.10
Hasil Uji Multikolonieritas
b. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil output gambar 5.1, hasil titik-titik atau pola
menyebar di bawah dan di atas sumbu y, dan tidak mempunyai pola yang
teratur, kesimpulan yang dapat ditarik bahwa variabel tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Variabel Tolerance VIF
Sense 0,794 1,259
Feel 0,777 1,287
Think 0,893 1,192
Act 0,728 1,378
Relate 0,783 1,355
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 5.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji data variabel bebas ((X) dan data
variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi
normal atau berdistribusi tidak normal. Distribusi normal akan membentuk
satu garis lurus diagonal. Berikut hasil dari uji normalitas dalam penelitian
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Gambar 5.2
Hasil Uji Normalitas
E. Uji t
Uji t dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh variabel-variabel bebas
rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act), berhubungan
(relate) terhadap variabel-variabel terikat (minat beli ulang) secara parsial. Untuk
membuktikan langkah-langkah seperti berikut:
H1 : Sense (rasa) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang The
House of Raminten.
H2 : Feel (perasaan) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang The
House of Raminten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
H3 : Think (berpikir) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang The
House of Raminten.
H4 : Act (bertindak) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang The
House of Raminten.
H5 : Relate (berhubungan) memiliki pengaruh positif pada minat beli ulang
The House of Raminten.
Tabel 5.11
Hasil Uji t
Dimensi Experiential
Marketing
B t sig
X1 (Rasa/Sense) 0,169 2,463 .016
X2 (Perasaan/Feel) 0,230 3,170 .002
X3 (Berpikir/Think) 0,264 4,216 .000
X4 (Bertindak/Act) 0,183 2,629 .010
X5 (Berhubungan/Relate) 0,183 2,360 .020 Sumber: Data Primer yang Diolah
Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai thitung yang didapatkan pada
tabel di atas, dengan ttabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan derajat
kebebasan (df) = n-k-2 = 100-4-2 =94. Dengan ketentuan tersebut maka
diperoleh ttabel sebesar 1,66123. Kesimpulan dari pengujian thitung adalah
sebagai berikut:
1. Variabel X1 Sense/rasa dengan koefisien regresi sebesar 0,169 dengan
thitungk 2,463 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima yang artinya variabel rasa
(sense) berpengaruh positif pada minat beli ulang The House of
Raminten.
2. Variabel X2 feel/perasaan dengan koefisien regresi sebesar 0,230 dengan
thitung 3,170 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima yang artinya variabel
perasaan (feel) berpengaruh positif pada minat beli ulang The House of
Raminten.
3. Variabel X3 think/berpikir dengan koefisien regresi sebesar 0,264 dengan
thitung 4,216 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima yang artinya variabel
berpikir (think) berpengaruh positif pada minat beli ulang The House of
Raminten
4. Variabel X4 act/bertindak dengan koefisien regresi sebesar 0,183 dengan
thitung 2,629 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian maka hipotesis Ha diterima yang artinya variabel
bertindak (act) berpengaruh positif pada minat beli ulang The House of
Raminten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
5. Variabel X5 relate/berhubungan dengan koefisien regresi sebesar 0,183
dengan thitung 2,360 > ttabel 1,66123 berarti bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima.
Dengan demikian maka hipotesis Ha yang artinya variabel berhubungan
(relate) berpengaruh positif pada minat beli ulang The House of
Raminten.
F. Independent Sampel t Test
Independent sampel t test dalam penelitian ini digunakan untuk
menentukan dan mengetahui apakah ada perbedaan persepsi atas experiential
marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY. Jika dilihat dengan hipotesis
H0 = ada perbedaan persepsi atas experiential marketing antara pengunjung
DIY dan non-DIY.
Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunkan program SPSS ,
diperoleh hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.12
Nilai Beda Pengunjung DIY dan non-DIY
Berdasarkan tabel 5.12 jumlah pengunjung untuk asal Yogyakarta
sebanyak 45 responden menunjukan rata-rata 3,7056. Sedangkan jumlah
pengunjung asal luar Yogyakarta sebanyak 55 responden menunjukan
rata-rata 3,7818. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
perbedaan persepsi antara pengunjung DIY dan non-DIY jumlah laki-laki
dikategorikan lebih kuat/banyak daripada jumlah perempuan.
Tabel 5.13
Uji Beda Rata-rata pengunjung DIY dan non-DIY
No Asal Responden Mean 2-tailed
1 DIY 3,7056
2 Luar DIY 3,7818
3 Selisih 0,07626 0,552 Sumber: data Primer yang diolah Agustus 2016
Tingkat signifikansi Sig. (2-tailed) 0,552. Karena tingkat Sig > 0,05
maka H0 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan
persepsi minat beli ulang pengunjung DIY dan non-DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
G. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa experiential marketing
pengaruh positif pada minat beli ulang di The House of Raminten, dimana
bagi pelanggan faktor experiential marketing menjadi dasar dalam
terbentuknya minat beli ulang. Salah satu tindakan bagaimana perusahaan
menciptakan experiential marketing dengan mempertimbangkan lima elemen
dasar yaitu rasa (Sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act) dan
berhubungan (relate) dengan suatu perusahaan dan mereknya. Dalam konsep
experiential marketing, perusahan harus bersaing dengan menciptaan
pengalaman yang memuaskan dan perusahan harus memadukan kelima
elemen dasar experiential marketing untuk mendeteksi proses pembelian oleh
konsumen (Schmitt 1999 dalam jatmiko dan Andharini 2012). Ada beberapa
manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan yang menerapkan experiential
marketing yaitu:
1). Untuk meningkatkan kembali merek yang telah menurun.
2). Untuk membedakan produk dengan produk pesaing.
3). Untuk menciptakan kembali sebuah identitas dari perusahaan tersebut.
4). Untuk meningkatkan inovasi.
5). Membujuk pelanggan untuk mencoba dan membeli produk baru yang
ditawarkan. (Smitt, 1999:34).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Pada tahapan experiential marketing merupakan sebuah pendekatan untuk
memberikana informasi yang lebih dari sekedar informasi mengenai produk
atau jasa.
Untuk menjawab apakah ada perbedaan persepsi atas experiential
marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY dengan menggunakan alat
pengujian independent samples t-test. Dilihat dari karakteristik responden
dalam pekerjaan responden yang dimana mahasiswa yang berasal dari luar
DIY tetapi telah lama tinggal di DIY memiliki cara pandang yang sama ketika
berkunjung ke The House of Raminten Yogyakarta sehingga tidak ada
perbedaan atas experiential marketing antara pengunjung DIY dan non-DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
BAB VI
KESIMPULAN dan IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
A. Kesimpulan
Meneurut hasil analisis data dan pembahasan hasil analisis data tentang
pengaruh rasa (sense), perasaan (feel), berpikir (think), bertindak (act),
berhubungan (relate) pada minat beli ulang di The House of Raminten
Yogyakarta.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya, penelitian
ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Dimensi experiential Marketing (sense, feel. Think, act, relate)
berpengaruh positif pada minat beli ulang di The House of Raminten
Yogyakarta.
2. Tidak ada perbedaan persepsi atas experiential marketing di antara
pengunjung DIY dan non-DIY.
A. Implementasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis mengenai dimensi experiential marketing dan
perbedaan persepsi minat beli ulang pengunjung DIY dan non-DIY, maka
penulis mengajukan saran dan dikiranya dapat dijadikan masukan untuk
perusahaan dan bagi penelitin yang sama. Adapun saran-saran yang dapat
penulis berikan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
1. Bagi Praktik Manajerial
Manajer The House of Raminten juga perlu memperhatikan dimensi
experiential marketing (rasa, perasaan, berpikir, bertindak dan
berhubungan) ketika berkunjung. The House of Raminten adalah
restoran satu-satunya yang menerapkan dimensi experiential marketing
di Yogyakarta, oleh karena itu The House of Raminten perlu
mengembangkan dan mempertahankan experiential marketing (rasa,
perasaan, berpikir, bertindak dan berhubungan) agar pengunjung tetap
melakukan kunjungan ulang dan menjadi salah satu restoran yang wajib
dikunjungi oleh pengunjung dari DIY maupun pengunjung non-DIY.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui
bahwa dimensi experiential marketing terdiri dari lima variabel yaitu
sense (rasa), feel (perasaan), think (berfikir), act (bertindak), relate
(berhubungan).
Dimensi-dimensi experiential marketing yang perlu diperbaiki agar
pengunjung berkunjung kembali ke The House of Raminten yaitu
seperti halnya pada dimensi feel (perasaan) pengunjung merasa santai
ketika berada di The House of raminten akan lebih baik disaat
pengunjung yang sedang menunggu antrian pesanan diberi hiburan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
misalkan saja game, atau permainan agar tidak bosan ketika menunggu
antrian yang panjang/lama.
2. Bagi penelitian selanjutnya
a) peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti variabel lain
yang mempengaruhi minat beli ulang misal brand image dan
kepuasan pada minat beli ulang. Karena penelitian tentang
dimensi experiential marketing sudah mengetahui bawa
dimensi ini berpengaruh positif pada minat beli ulang dan tidak
ada perbedaan atas experiential marketing antara Pengunung
DIY dan non-DIY.
b) Penelitian ini juga diharapkan bisa diterapkan di tempat lain
misalkan restoran yang lain juga memiliki keunikan sendiri dan
tempat wisata yang menerapkan experiential marketing.
c) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti tidak hanya
dengan kuesioner saja, tetapi disertakan juga dengan wawancara
lebih detail dengan pengelola atau pemilik restoran sehingga
mendapatkan hasil informasi yang lebih spesifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Daftar Pustaka
Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen YKPN.
Andreani, Fransisca. 2007. “Expeperiential Marketing Sebuah Pendekatan Pemasaran”,
Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 2, No. 1, Universitas Kristen Petra..
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunarso, S. 2005. Psikologi Remaja. Jakarta: Andi Offset.
Handal, Nehemia S. 2010. “Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap
Loyalitas”, Jurnal Manajemen, Universitas Diponegoro.
Iskandar, Surya dan Sugiharto, Sugiono. 2013. “Analisa Pengaruh Faktor-Faktor
Service Quality Terhadap Customer Satifaction di Restoran Mr. Pancake
Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 1, No. 1.
Jatmiko., Dwi, Rohmat., Andharini, dan Nastiti, Sri. 2012. “Analisis Experiential
Marketing dan Loyalitas Pelanggan Jasa Wisata, Studi pada Taman Rekreasi
Sengkaling Malang”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah
Malang.
Keegan, J.Warren. 2007. Manajemen Pemasaran Global, Edisi keenam Jilid 1. Jakarta:
PT INDEKS Kelompok Gramedia.
Kertajaya, Hermawan. 2006. Hermawan Kertajaya on Marketing. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Kotler, Philip dan Kelller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Kotler., Philip., Amstrong, dan Gary. 2013. Principles of Marketing, 14th Edition.
England: Person Horizone Edition.
Kotler., Philip., Keller, dan Lane, Kevin. 2013. Marketing Management, 14th Edition.
New Jersey: Pearson Prentice Hall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kristanti, Yovita Hepi. 2015. “Pengaruh Experiential Marketing terhadap Niat
Berkunjung kembali Pantai Sadranan Gunung Kidul”. Skripsi. Yogyakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Lovelock, Hristoper, dkk. 2011 (terj. Dian Wulandari dan Devri Barnadi Putera).
Pemasaran Jasa Manusia, Teknologi, Strategi Perspektif Indonesia, Jilid 2
Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
Malhotra. 2005. Riset Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Indonesia.
Maria, Evi. 2007. Akuntasi Perusahaan Jasa. Yogyakarta: Gava Media.
Marsum, W.A. 2005. Restoran dan Segala Permasalahanya. Yogyakarta: Penerbit
ANDI.
Purwanto, Ngalim. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Roslakarya.
Rachmawati. 2003. “Pengaruh Sense dan feel dari Experiential Marketing pada Solo
Gebrak”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 3, No. 2 (Agustus), Hal. 109-121.
Sangaji, Etta Mamang dan Sopiah 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta: Penerbit
ANDI.
Sanusi. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Schmitt, Bernd. 1999. Experiential Marketing. New York: The Free Press.
Soekresno. 2000. Manajemen Food and Beverage. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Sugianto, Budi Utomo dan Subagio. 2014. “Analisa Pengaruh Produk, Kualitas
Pelayanan, Harga dan Store Atmosphere Terhadap Minat Beli di Dream of
Khayangan Art Resto Surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran, Universitas
Kristen Petra Surabaya, Vol. 2, No. 2, Hal. 1-14.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Bayumedia Publishing.
Tjiptono, Fandy. 2002. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Internet
4 Mei 2015”Yogyakarta merupakan pusat wisata kuliner dan mancanegara melampaui
target”. www.carakata.org (diakses tanggal 20 Mei 2016).
9 Maret 2012”Profil The House of Raminten Yogyakarta” www.raminten.
blogspot.co.id (diakses tanggal 15 Agustus 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING PADA MINAT BELI ULANG DI THE HOUSE OF RAMINTEN YOGYAKARTA
Kuesioner 1: Karakteristik Responden
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan anda, dengan memberi tanda silang
(X) pada jawaban yang anda pilih.
Nama :
Jenis Kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
Usia :
a. 16-20 tahun
b. 21-25 tahun
c. 26-30 tahun
d. 31-35 tahun
e. 36-40 tahun
Asal :
a. Yogyakarta
b. Luar Yogyakarta………………………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pekerjaan :
a. Pelajar
b. Mahasiswa
c. Wiraswasta
d. Pegawai Negeri/Pegawai Swasta
e. Lainnya…………………………………….
Pendapatan/Uang saku perbulan:
a. Rp 1.000.000-Rp 2.000.000
b. Rp 2.100.000-Rp 3.000.000
c. 3.100.000- Rp 4.000.000
d. > Rp 4.000.000
Kuesioner II: Variabel Penelitian
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan anda, dengan memberi tanda silang
(X) pada jawaban yang anda pilih.
Keterangan:
SS = Sangat setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
N = Netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Experiential Marketing
Bagian 1
RASA/SENSE
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya merasa tertarik pada design ruangan
The House Of Raminten
2 Rasa meraasakan dan minuman yang
disajikan oleh The House Of Raminten
memiliki cita rasa sesuai dengan selera
3 Udara di area The House Of Raminten
terasa sejuk
4 Aroma ruangan The House Of Raminten
sangat khas dengan dupa
5 Music dan alunan gamelan yang diputar
oleh The House of Raminten membawa
rasa nyaman
Bagian 2
Perasaan/Feel
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya Merasakan suasana santai saat berkunjung di The House of Raminten
2 Saya merasa nyaman saat berada di The House of Raminten
3 Saya merasa senang berada di The House of Raminten
4 Penyampaian informasi dari karyawan dan
larangan- larangan yang tidak boleh dilakukan ketika berada di The House of Raminten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian 3
Berpikir/Think
NO Pernyataan S SS N TS STS
1 The House of Ramiten memberikan nuasa Jawa
yang kental serta memberikan pengetahuan tentang filosifi budaya Jawa
2 Saya tertarik untuk menngetahui lebih dalam/
lanjut makna budaya tradisional Jawa di The House of Raminten
3 Saya berpikir bahwa The House of Ramintem
mempunyai ciri-ciri khas dalam Budaya Jawa
4 Saya berpikir bahwa The House of Raminten adalah restoran sati-satunya yang memberi nuasa Jawa yang kental
Bagian 4
Bertindak/Act
NO pernyataan S SS N TS STS
1 Saya merasa ikut belajar dalam melestarikan
budaya Jawa ketika makan di The House of Raminten
2 Saya tertarik untuk mencoba beragam macam
menu makanan dan minuman yang unik di The House of Raminten
3 Ornament atau hiasan bangunan di The House of Raminten memiliki makna dan dapat di
eksplorasi oleh pengunjung
4 Keramaian di The House of Raminten membuat penasaran sehingga menarik minat pengunjung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian 5
Berhubungan/Relate
NO Pernyataan S SS N TS STS
1 The House of Raminten cocok untuk tempat berkumpul dengan keluarga dan
kerabat
2 Saya merasa senang ketika karyawan The House of Raminten menyapa pengunjung
yang datang
3 Pelayanan dari karyawan yang nyaman seperti ramah dan sopan saat berbicara
dengan konsumen
4 Bila ada masalah dalam pemesanan karyawan sigap dan tanggap
Bagian 6
MINAT BELI ULANG
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya akan mengunjungi kembali The House of
Raminten diwaktu dan kesempatan yang kan
datang
2 Saya akan merekomendasikan The House of
Raminten kepada orang-orang terdekat saya (orang
tua, teman, kerabat, keluarga)
3 Saya akan mengajak orang terdekat untuk
berkunjung ke The House of Raminten
4 Saya akan mencari informasi mengenai The House
of Raminten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
TABULASI DATA Bagian 1
Dimensi experiential marketing (Rasa/sense)
No X1 X2 X3 X4 X5 Total
1 4 3 4 5 5 21
2 5 4 3 5 3 20
3 5 5 5 5 5 25
4 5 3 3 5 5 21
5 4 3 5 5 5 22
6 4 4 4 4 4 20
7 5 3 4 5 5 22
8 4 5 5 5 4 23
9 4 4 4 4 4 20
10 4 3 5 4 3 19
11 5 4 3 3 3 18
12 4 5 5 5 5 24
13 2 2 2 2 2 10
14 5 4 3 5 5 22
15 5 3 4 3 4 19
16 4 4 4 5 2 19
17 3 3 3 3 3 15
18 5 4 4 4 5 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 3 3 3 3 3 15
20 5 5 5 5 4 24
21 5 4 5 5 4 23
22 4 4 5 4 5 22
23 2 2 2 2 2 10
24 4 4 3 5 5 21
25 5 5 5 5 5 25
26 5 3 3 5 4 20
27 4 4 3 4 3 18
28 3 3 4 3 4 17
29 5 5 4 4 5 23
30 3 3 3 4 4 17
31 4 3 4 4 3 18
32 4 4 4 4 4 20
33 2 2 2 2 2 10
34 5 4 4 5 5 23
35 3 4 3 4 3 17
36 5 4 4 5 4 22
37 5 4 5 5 5 24
38 4 3 4 4 4 19
39 4 4 4 4 4 20
40 5 4 4 4 4 21
41 5 5 5 5 5 25
42 5 5 4 5 5 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43 4 3 4 3 4 18
44 3 4 5 5 4 21
45 4 4 4 4 5 21
46 4 4 4 4 4 20
47 4 4 4 4 4 20
48 3 3 3 3 3 15
49 3 3 3 3 3 15
50 3 5 4 5 5 22
51 3 4 4 4 5 20
52 3 3 4 5 4 19
53 2 2 2 2 2 10
54 5 3 4 5 3 20
55 5 4 4 4 5 22
56 5 4 3 3 4 19
57 3 3 4 3 5 18
58 5 5 4 4 4 22
59 4 4 3 3 3 17
60 3 3 3 3 3 15
61 5 5 4 5 3 22
62 4 3 3 4 4 18
63 5 5 5 5 5 25
64 3 4 4 4 4 19
65 4 3 5 5 4 21
66 3 3 3 3 3 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67 5 5 5 5 5 25
68 4 3 3 3 3 16
69 4 5 4 4 4 21
70 1 2 3 3 3 12
71 5 3 3 3 3 17
72 5 5 5 5 5 25
73 4 4 4 4 4 20
74 5 4 4 4 4 21
75 4 4 4 4 4 20
76 5 5 4 3 5 22
77 4 4 4 4 4 20
78 3 3 3 5 4 18
79 4 4 4 4 4 20
80 5 5 5 5 5 25
81 5 5 5 4 4 23
82 4 4 4 4 4 20
83 4 5 5 5 5 24
84 5 5 5 5 5 25
85 5 5 5 5 5 25
86 4 4 5 5 3 21
87 5 5 5 3 3 21
88 5 5 5 5 5 25
89 4 4 3 4 3 18
90 4 5 5 5 5 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91 3 3 3 4 5 18
92 4 4 4 4 4 20
93 2 2 2 2 2 10
94 5 5 4 3 5 22
95 3 3 3 4 4 17
96 3 3 3 3 3 15
97 4 4 4 4 4 20
98 3 3 3 4 4 17
99 3 4 4 3 3 17
100 4 4 4 4 4 20
Bagian 2
Dimensi experiential marketing (Perasaan/Feel)
No X2.1 X1.2 X2.3 X2.4 Total
1 3 4 3 4 14
2 5 4 3 4 16
3 3 3 5 4 15
4 5 2 3 3 13
5 4 3 5 5 17
6 3 4 4 4 15
7 5 5 3 3 16
8 5 4 4 4 17
9 4 4 4 3 15
10 5 4 5 4 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 5 5 4 4 18
12 3 3 4 4 14
13 4 3 3 3 13
14 5 5 4 4 18
15 4 4 5 3 16
16 5 3 4 4 16
17 4 4 4 4 16
18 4 4 4 4 16
19 4 5 4 5 18
20 4 4 4 4 16
21 5 5 4 5 19
22 4 5 5 5 19
23 2 2 2 2 8
24 5 4 4 4 17
25 5 5 4 4 18
26 3 3 4 3 13
27 3 3 4 4 14
28 4 3 4 4 15
29 3 3 3 4 13
30 3 3 3 2 11
31 4 4 3 3 14
32 4 4 4 4 16
33 4 4 4 4 16
34 5 5 4 5 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35 3 4 3 3 13
36 5 5 4 3 17
37 3 4 3 3 13
38 3 3 4 5 15
39 3 3 4 3 13
40 5 4 4 4 17
41 4 3 4 4 15
42 4 4 5 4 17
43 5 5 4 5 19
44 5 4 4 3 16
45 5 5 4 3 17
46 3 3 4 4 14
47 3 3 4 3 13
48 3 3 3 3 12
49 3 3 3 3 12
50 3 4 4 3 14
51 3 3 4 4 14
52 4 4 5 5 18
53 2 2 2 2 8
54 5 3 5 4 17
55 5 5 4 4 18
56 5 5 5 4 19
57 3 3 4 3 13
58 4 4 4 4 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59 3 3 3 3 12
60 4 4 4 4 16
61 4 4 4 4 16
62 4 4 4 4 16
63 4 4 4 4 16
64 2 2 2 2 8
65 5 5 5 5 20
66 4 4 4 4 16
67 2 2 2 2 8
68 5 5 5 5 20
69 4 4 4 4 16
70 4 4 4 4 16
71 2 2 2 2 8
72 2 2 2 2 8
73 3 3 3 3 12
74 4 3 3 3 13
75 4 4 4 4 16
76 3 3 3 5 14
77 4 4 4 4 16
78 3 4 4 4 15
79 4 4 4 5 17
80 5 5 3 4 17
81 4 3 3 3 13
82 4 4 3 4 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83 5 5 5 4 19
84 3 3 3 4 13
85 5 4 3 2 14
86 4 4 3 3 14
87 4 4 5 5 18
88 4 4 4 3 15
89 5 4 3 4 16
90 4 4 4 4 16
91 4 3 4 4 15
92 5 5 5 4 19
93 2 2 2 2 8
94 4 4 4 3 15
95 4 4 4 4 16
96 3 3 4 4 14
97 3 4 4 4 15
98 4 3 3 2 12
99 5 4 3 5 17
100 3 3 4 5 15
Bagian 3
Dimensi experiential marketing (Berpikir/Think)
No X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Total
1 3 4 4 4 15
2 5 5 5 5 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 4 4 4 16
4 3 3 3 3 12
5 3 4 5 4 16
6 3 4 4 4 15
7 4 3 3 3 13
8 4 5 5 4 18
9 4 3 4 3 14
10 3 4 4 4 15
11 5 5 5 4 19
12 3 3 4 4 14
13 2 2 2 2 8
14 4 3 4 5 16
15 5 4 5 4 18
16 5 5 5 5 20
17 4 4 4 4 16
18 3 3 3 4 13
19 4 3 3 4 14
20 4 4 4 3 15
21 5 4 4 3 16
22 4 4 4 5 17
23 2 2 2 2 8
24 5 4 5 4 18
25 5 5 5 4 19
26 3 3 4 4 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27 3 3 3 4 13
28 3 3 3 4 13
29 4 4 5 5 18
30 3 3 4 4 14
31 4 3 4 4 15
32 4 4 4 4 16
33 4 4 4 3 15
34 2 2 2 2 8
35 3 3 3 3 12
36 3 3 3 3 12
37 2 2 2 2 8
38 5 5 5 5 20
39 5 5 5 4 19
40 4 4 4 4 16
41 2 2 4 3 11
42 3 3 3 3 12
43 2 3 4 2 11
44 3 4 5 3 15
45 5 5 5 5 20
46 4 4 4 4 16
47 4 4 4 4 16
48 3 3 3 3 12
49 3 3 3 3 12
50 5 5 5 5 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 2 2 2 3 9
52 3 3 3 3 12
53 2 2 2 2 8
54 2 3 4 4 13
55 4 4 4 4 16
56 4 4 4 4 16
57 3 2 2 3 10
58 4 4 4 4 16
59 4 4 4 4 16
60 3 3 3 3 12
61 5 5 4 4 18
62 4 4 4 4 16
63 2 3 4 4 13
64 3 3 4 3 13
65 3 3 3 3 12
66 5 4 3 3 15
67 4 4 4 3 15
68 3 3 3 3 12
69 2 2 1 3 8
70 3 3 3 3 12
71 3 3 4 4 14
72 4 4 4 4 16
73 4 4 4 4 16
74 4 4 4 4 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75 3 3 3 3 12
76 4 4 3 3 14
77 3 3 3 3 12
78 2 2 2 2 8
79 3 3 3 3 12
80 4 3 3 3 13
81 2 3 3 3 11
82 5 5 5 5 20
83 3 4 4 3 14
84 4 4 4 4 16
85 4 4 4 4 16
86 4 5 3 4 16
87 3 4 4 4 15
88 5 5 5 5 20
89 5 4 3 4 16
90 4 3 3 3 13
91 3 3 4 4 14
92 3 3 3 3 12
93 2 2 2 2 8
94 3 3 3 3 12
95 3 3 4 4 14
96 3 3 3 3 12
97 3 4 4 5 16
98 3 4 4 4 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99 3 3 3 3 12
100 4 4 4 4 16
Bagian 3
Dimensi experiential marketing (Berpikir/Think)
No X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Total
1 3 4 4 4 15
2 5 5 5 5 20
3 4 4 4 4 16
4 3 3 3 3 12
5 3 4 5 4 16
6 3 4 4 4 15
7 4 3 3 3 13
8 4 5 5 4 18
9 4 3 4 3 14
10 3 4 4 4 15
11 5 5 5 4 19
12 3 3 4 4 14
13 2 2 2 2 8
14 4 3 4 5 16
15 5 4 5 4 18
16 5 5 5 5 20
17 4 4 4 4 16
18 3 3 3 4 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 4 3 3 4 14
20 4 4 4 3 15
21 5 4 4 3 16
22 4 4 4 5 17
23 2 2 2 2 8
24 5 4 5 4 18
25 5 5 5 4 19
26 3 3 4 4 14
27 3 3 3 4 13
28 3 3 3 4 13
29 4 4 5 5 18
30 3 3 4 4 14
31 4 3 4 4 15
32 4 4 4 4 16
33 4 4 4 3 15
34 2 2 2 2 8
35 3 3 3 3 12
36 3 3 3 3 12
37 2 2 2 2 8
38 5 5 5 5 20
39 5 5 5 4 19
40 4 4 4 4 16
41 2 2 4 3 11
42 3 3 3 3 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43 2 3 4 2 11
44 3 4 5 3 15
45 5 5 5 5 20
46 4 4 4 4 16
47 4 4 4 4 16
48 3 3 3 3 12
49 3 3 3 3 12
50 5 5 5 5 20
51 2 2 2 3 9
52 3 3 3 3 12
53 2 2 2 2 8
54 2 3 4 4 13
55 4 4 4 4 16
56 4 4 4 4 16
57 3 2 2 3 10
58 4 4 4 4 16
59 4 4 4 4 16
60 3 3 3 3 12
61 5 5 4 4 18
62 4 4 4 4 16
63 2 3 4 4 13
64 3 3 4 3 13
65 3 3 3 3 12
66 5 4 3 3 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67 4 4 4 3 15
68 3 3 3 3 12
69 2 2 1 3 8
70 3 3 3 3 12
71 3 3 4 4 14
72 4 4 4 4 16
73 4 4 4 4 16
74 4 4 4 4 16
75 3 3 3 3 12
76 4 4 3 3 14
77 3 3 3 3 12
78 2 2 2 2 8
79 3 3 3 3 12
80 4 3 3 3 13
81 2 3 3 3 11
82 5 5 5 5 20
83 3 4 4 3 14
84 4 4 4 4 16
85 4 4 4 4 16
86 4 5 3 4 16
87 3 4 4 4 15
88 5 5 5 5 20
89 5 4 3 4 16
90 4 3 3 3 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91 3 3 4 4 14
92 3 3 3 3 12
93 2 2 2 2 8
94 3 3 3 3 12
95 3 3 4 4 14
96 3 3 3 3 12
97 3 4 4 5 16
98 3 4 4 4 15
99 3 3 3 3 12
100 4 4 4 4 16
Bagian 4
Dimensi experiential marketing (Betindal/Act)
No X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 Total
1 3 4 3 3 13
2 3 3 3 3 12
3 4 4 3 4 15
4 4 3 3 4 14
5 4 3 4 3 14
6 3 4 4 5 16
7 3 3 4 3 13
8 2 2 3 2 9
9 3 4 3 3 13
10 3 3 4 5 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 4 4 3 3 14
12 3 4 4 3 14
13 3 3 2 3 11
14 4 4 3 5 16
15 3 2 3 2 10
16 4 2 3 2 11
17 3 3 3 3 12
18 3 3 3 4 13
19 2 1 1 2 6
20 3 3 3 3 12
21 5 4 4 5 18
22 4 4 5 5 18
23 2 2 2 2 8
24 3 3 3 4 13
25 3 5 5 5 18
26 3 2 3 2 10
27 3 4 4 4 15
28 3 3 4 4 14
29 2 3 3 3 11
30 3 3 4 2 12
31 3 3 3 3 12
32 3 3 3 4 13
33 3 3 3 3 12
34 5 4 4 5 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35 3 3 3 4 13
36 4 4 3 4 15
37 3 3 2 4 12
38 4 4 2 3 13
39 3 4 4 4 15
40 3 3 3 3 12
41 4 4 4 4 16
42 3 3 4 3 13
43 4 4 4 4 16
44 4 3 4 3 14
45 2 2 3 3 10
46 3 3 3 4 13
47 3 3 3 3 12
48 3 3 3 3 12
49 3 3 3 3 12
50 3 3 3 3 12
51 3 3 3 3 12
52 3 3 3 5 14
53 2 2 2 2 8
54 3 4 4 4 15
55 2 3 2 2 9
56 3 3 4 4 14
57 4 4 3 3 14
58 3 4 4 4 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59 4 4 4 4 16
60 4 4 5 4 17
61 3 4 3 3 13
62 3 3 3 2 11
63 1 1 1 3 6
64 5 1 2 1 9
65 2 3 4 4 13
66 4 4 3 4 15
67 2 3 3 3 11
68 5 5 4 5 19
69 5 5 5 5 20
70 4 4 4 4 16
71 5 4 4 4 17
72 3 3 2 2 10
73 3 3 2 2 10
74 4 3 4 4 15
75 2 3 4 5 14
76 3 4 3 5 15
77 4 3 4 3 14
78 4 4 5 5 18
79 3 3 4 4 14
80 4 4 4 4 16
81 5 5 5 5 20
82 3 3 3 2 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83 4 5 3 4 16
84 5 5 5 4 19
85 4 3 3 3 13
86 3 4 4 5 16
87 5 5 5 5 20
88 5 5 4 3 17
89 4 3 3 4 14
90 4 5 4 5 18
91 3 3 3 4 13
92 3 3 3 3 12
93 2 2 2 2 8
94 3 4 3 2 12
95 5 4 4 4 17
96 2 2 4 4 12
97 4 2 3 3 12
98 3 2 3 4 12
99 5 5 4 5 19
100 3 3 2 2 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bagian 5
Dimensi experiential marketing (Berhubungan/Relate)
No X2.1 X1.2 X2.3 X2.4 Total
1 3 4 3 3 13
2 4 4 5 3 16
3 4 4 4 4 16
4 4 5 5 3 17
5 4 5 4 4 17
6 4 5 5 5 19
7 4 4 4 3 15
8 2 2 2 1 7
9 4 4 4 4 16
10 4 4 4 3 15
11 4 4 4 3 15
12 2 4 4 2 12
13 4 4 4 4 16
14 4 4 4 2 14
15 3 2 3 4 12
16 3 4 1 1 9
17 4 4 4 4 16
18 4 4 5 3 16
19 5 3 3 4 15
20 3 3 4 4 14
21 5 4 4 3 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 5 4 5 4 18
23 2 2 2 2 8
24 4 4 4 4 16
25 3 5 4 4 16
26 3 3 3 4 13
27 3 4 3 3 13
28 4 4 3 3 14
29 5 5 3 3 16
30 3 3 3 3 12
31 3 3 4 3 13
32 3 4 3 2 12
33 3 3 3 3 12
34 4 5 5 3 17
35 3 4 5 2 14
36 3 4 3 2 12
37 3 3 3 2 11
38 3 4 3 5 15
39 3 3 3 2 11
40 4 4 3 4 15
41 3 3 3 4 13
42 4 4 3 3 14
43 5 4 4 2 15
44 3 3 3 2 11
45 3 3 3 4 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46 3 3 3 3 12
47 3 3 3 3 12
48 3 3 3 3 12
49 3 3 3 3 12
50 4 4 5 3 16
51 4 4 3 3 14
52 5 5 4 4 18
53 2 2 2 2 8
54 3 3 3 3 12
55 4 4 4 5 17
56 4 4 4 3 15
57 3 3 4 4 14
58 5 4 4 3 16
59 3 3 3 3 12
60 3 3 3 3 12
61 4 4 4 4 16
62 2 3 2 3 10
63 2 2 3 3 10
64 3 3 2 2 10
65 4 4 4 4 16
66 3 3 3 3 12
67 4 4 4 4 16
68 5 5 5 5 20
69 5 5 5 5 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70 3 3 3 3 12
71 4 3 3 3 13
72 3 3 3 3 12
73 5 4 4 3 16
74 4 4 4 3 15
75 3 3 4 3 13
76 3 4 5 3 15
77 4 4 4 4 16
78 3 3 3 3 12
79 4 4 4 4 16
80 2 3 2 3 10
81 5 5 5 5 20
82 3 4 4 4 15
83 4 4 4 4 16
84 4 4 4 4 16
85 3 3 3 3 12
86 4 5 4 3 16
87 3 3 3 4 13
88 3 3 3 3 12
89 4 4 4 3 15
90 5 4 5 4 18
91 4 4 4 3 15
92 4 4 4 3 15
93 2 2 2 2 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94 3 2 4 2 11
95 4 4 4 3 15
96 3 3 3 3 12
97 3 4 4 4 15
98 3 4 4 4 15
99 2 4 3 2 11
100 2 3 3 3 11
Bagian 6
Minat Beli Ulang
No X2.1 X1.2 X2.3 X2.4 Total
1 3 4 3 3 13
2 3 4 4 3 14
3 4 3 4 3 14
4 3 3 4 3 13
5 4 4 3 4 15
6 4 5 5 5 19
7 5 4 4 3 16
8 2 3 4 4 13
9 4 4 4 3 15
10 4 4 4 3 15
11 4 4 4 4 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 5 5 5 4 19
13 3 4 4 2 13
14 5 4 4 3 16
15 4 4 4 3 15
16 4 4 4 2 14
17 4 4 3 3 14
18 5 5 4 3 17
19 3 3 3 3 12
20 4 4 4 4 16
21 4 4 5 4 17
22 4 4 5 4 17
23 2 2 2 2 8
24 4 4 5 4 17
25 5 5 5 5 20
26 4 4 3 3 14
27 4 4 4 3 15
28 3 4 4 3 14
29 5 4 5 3 17
30 3 3 3 3 12
31 3 4 4 3 14
32 4 3 4 3 14
33 3 3 3 3 12
34 4 5 5 3 17
35 3 3 3 3 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 3 3 3 3 12
37 3 3 3 3 12
38 5 5 4 4 18
39 5 5 5 4 19
40 4 4 4 4 16
41 4 4 4 3 15
42 4 4 5 2 15
43 4 4 5 2 15
44 5 5 5 5 20
45 5 5 5 3 18
46 4 4 4 4 16
47 4 4 4 4 16
48 3 3 3 3 12
49 3 3 3 3 12
50 4 5 4 5 18
51 4 3 3 2 12
52 5 5 5 2 17
53 2 2 2 2 8
54 3 3 4 4 14
55 5 5 4 3 17
56 5 5 5 3 18
57 3 3 4 3 13
58 5 5 5 2 17
59 5 4 4 4 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60 4 4 4 2 14
61 4 4 4 4 16
62 5 5 3 3 16
63 5 5 3 3 16
64 3 3 4 2 12
65 4 4 4 5 17
66 5 5 4 1 15
67 3 3 3 3 12
68 5 5 5 5 20
69 5 5 4 3 17
70 5 5 5 4 19
71 4 4 3 3 14
72 2 3 4 4 13
73 2 3 4 4 13
74 3 3 3 3 12
75 3 3 3 2 11
76 4 4 4 3 15
77 5 5 5 3 18
78 4 3 2 3 12
79 4 4 4 2 14
80 4 4 4 3 15
81 5 5 5 4 19
82 4 4 4 4 16
83 4 4 4 4 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84 5 5 4 3 17
85 4 5 5 2 16
86 5 4 4 3 16
87 4 4 4 4 16
88 5 5 4 4 18
89 5 4 3 3 15
90 4 5 3 4 16
91 4 3 4 3 14
92 4 4 4 4 16
93 2 2 2 2 8
94 4 5 4 4 17
95 3 3 3 3 12
96 3 3 3 3 12
97 5 4 4 4 17
98 4 4 3 3 14
99 3 3 3 3 12
100 3 4 4 4 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS 1. Uji Validitas
a. Dimensi experiential marketing (Rasa/Sense)
Correlations
1 .658** .554** .546** .517** .804**
.000 .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100 100
.658** 1 .695** .547** .560** .842**
.000 .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100 100
.554** .695** 1 .645** .596** .845**
.000 .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100 100
.546** .547** .645** 1 .611** .815**
.000 .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100 100
.517** .560** .596** .611** 1 .800**
.000 .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100 100
.804** .842** .845** .815** .800** 1
.000 .000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
Tot
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Dimensi experiential marketing (Perasaan/feel)
Correlations
1 .736** .494** .436** .825**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.736** 1 .544** .511** .857**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.494** .544** 1 .647** .808**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.436** .511** .647** 1 .787**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.825** .857** .808** .787** 1
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
Tot
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Dimensi experiential Marketing (berpikir/Think)
Correlations
1 .825** .654** .626** .877**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.825** 1 .807** .717** .940**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.654** .807** 1 .738** .896**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.626** .717** .738** 1 .855**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.877** .940** .896** .855** 1
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
Tot
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Dimensi experiential marketing (Bertindak/Act)
Correlations
1 .612** .500** .385** .752**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.612** 1 .634** .616** .872**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.500** .634** 1 .638** .839**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.385** .616** .638** 1 .817**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.752** .872** .839** .817** 1
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X4.1
X4.2
X4.3
X4.4
Tot
X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 Tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Dimensi experiential marketing (Berhubungan/Relate)
Correlations
1 .674** .624** .442** .845**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.674** 1 .644** .400** .830**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.624** .644** 1 .472** .847**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.442** .400** .472** 1 .720**
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
.845** .830** .847** .720** 1
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X5.1
X5.2
X5.3
X5.4
Tot
X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 Tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Minat Beli Ulang
g. Uji Reliabilitas
a. Dimensi experiential marketing (Rasa/Sense)
b. Dimensi experiential marketing (Perasaan/Feel)
Correlations
1 .810** .533** .183 .827**
.000 .000 .069 .000
100 100 100 100 100
.810** 1 .645** .293** .892**
.000 .000 .003 .000
100 100 100 100 100
.533** .645** 1 .298** .795**
.000 .000 .003 .000
100 100 100 100 100
.183 .293** .298** 1 .572**
.069 .003 .003 .000
100 100 100 100 100
.827** .892** .795** .572** 1
.000 .000 .000 .000
100 100 100 100 100
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Tot
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Tot
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Reliability Statistics
.878 5
Cronbach's
Alpha N of Items
Reliability Statistics
.835 4
Cronbach's
Alpha N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Dimensi experiential marketing (Berpikir/Think)
d. Dimensi experiential marketing (Bertindak/Act)
e. Dimensi experiential marketing (Berhubungan/Relate)
f. Minat Beli Ulang
Reliability Statistics
.913 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Reliability Statistics
.836 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Reliability Statistics
.773 4
Cronbach's
Alpha N of Items
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
Uji Asumsiklasik
1. Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Uji Heterokedasitas
3. Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
.015 .361 .040 .968
.169 .068 .194 2.463 .016 .794 1.259
.230 .073 .253 3.170 .002 .777 1.287
.264 .063 .323 4.216 .000 .839 1.192
.183 .070 .217 2.629 .010 .726 1.378
.183 .077 .193 2.360 .020 .738 1.355
(Constant)
X1
x2
x3
X4
X5
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Ya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
Uji t-Test
Uji t-Test Asal (DIY dan non-DIY)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI