pengaruh core stability exercise terhadap risiko …

23
i PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO JATUH PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI, GOWA SKRIPSI ANDI ITA MAGDALENA C131 13 009 PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 27-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

i

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO

JATUH PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL

TRESNA WERDHA GAU MABAJI, GOWA

SKRIPSI

ANDI ITA MAGDALENA

C131 13 009

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

ii

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO

JATUH PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL

TRESNA WERDHA GAU MABAJI, GOWA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana

Disusun dan diajukan oleh

ANDI ITA MAGDALENA

kepada

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

iii

Page 4: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

iv

Page 5: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Andi Ita Magdalena

NIM : C131 13 009

Prodi/ Fakultas : Fisioterapi/Kedokteran

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian

hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan

skripsi ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas

perbuatan tersebut.

Makassar, 30 Mei 2017

Yang Menyatakan

(Andi Ita Magdalena)

Page 6: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah Subhana wa Ta‟ala, berkat

rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasullah shallallahu „alaihi

wa sallam sebagai rahmatan lil„alamin.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih

gelar sarjana di Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin Makassar.

Dengan ini perkenankan penulis dengan tulus hati dan rasa hormat

menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Kedua orang tua saya, Bapak (Alm.) H. A. Mabbiritta dan Ibu Darmawati

yang selalu mendoakan dan memotivasi saya dari awal proses perkuliahan

hingga proses penyusunan skripsi ini.

2. Saudara-saudara saya, 4 wanita hebat dan penyayang (A. Indhar Wati, A.

Irnawati, A.Irmawati dan A. Ira Murti) yang selalu memberikan semangat,

motivasi dan kritikan selama saya kuliah sampai saya lulus sarjana.

3. Ketua Program studi S1 Fisioterapi, Dr. H. Djohan Aras, S.Ft., Physio,

M.Kes., yang telah memotivasi dan mmemberikan banyak pelajaran pada

kami semua sejak awal masuk kuliah hingga bisa menyelesaikan tugas

akhir seperti sekarang ini.

4. Pembimbing I (Andi Besse Ahsaniyah., S.Ft,Physio, M.Kes) yang telah

berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

Page 7: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

vii

bimbingan dan arahan yang sangat bermakna dalam penulisan tugas akhir

ini.

5. Pembimbing II (Fitrah Nasaruddin., S.Ft Physio., M.Kes) yang telah

berkenan membimbing dan meluangkan waktu dalam penyusunan tugas

akhir ini hingga atas semua ilmu dan motivasi yang diberikan.

6. Bapak Herdin Rusli., S.Ft, Physio., M.Kes, selaku penguji sekaligus

pembimbing yang telah meluangkan waktu, telah memberikan masukan

dan segala ilmu yang diberikan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan

tugas akhir ini, serta pertanyaan-pertanyaan yang sangat membantu

penulis dalam mengkaji lebih banyak literatur.

7. Ibu Nurhikmawaty Hasbiah., S.Ft, Physio., M.Kes selaku penguji dan

pembimbing dalam memberikan koreksi dan masukan yang membangun

dan membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

8. Seluruh dosen dan staff Prodi Fisioterapi yang telah membantu dalam

penyusunan tugas akhir ini.

9. Lansia dan pegawai panti yang telah banyak membantu selama proses

penelitian ini berlangsung.

10. Teman-teman seperjuangan yang bersama-sama meneliti di panti yang

sama selalu mendukung dan sangat membantu baik dalam hal apapun itu.

11. Teman-teman Fisioterapi angkatan 2013 (Or13tae) yang selama ini dari

awal perkuliahan sampai akhir menjadi sumber motivasi selama beberapa

tahun belajar dan mencari jati diri bersama.

Page 8: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

viii

12. Sahabatku tersayang Suci Samharira Said yang selalu menemani,

memberikan semangat, saling berbagi kesusahan dan kebahagiaan dari

SMP sampai lulus kuliah.

13. Ukhti Istiqomah (Hanifah, Dwi Nilamsari dan Andi Veranita) 3 gadis yang

paling tangguh, teman galau yang selalu jadi inspirasi, yang selalu

menemani kapanpun dan dimanapun. Dan yang selalu sabar menghadapi

segala kekurangan saya dari awal kuliah sampai sekarang.

14. Teman-teman „Friendzone‟ yang selalu menghibur dan membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

15. Seluruh pengurus himpunan Himafisio adinda dan kakanda yang telah

memotivasi dan memberikan banyak pelajaran dan banyak pengalaman

selama masa perkuliahan.

16. Serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian tugas

akhir ini yang tidak saya sebutkan satu-persatu.

Akhir kata, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada

kesalahan dan hal yang kurang berkenan di hati. Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan terdapat banyak

kelemahan dan kakurangan, karena itu penulis sangat mengharapkan kritik

dan saran yang membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua.

Makassar, 30 Mei 2017

Andi Ita Magdalena

Page 9: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

ix

ABSTRAK

ANDI ITA MAGDALENA, NIM C13113009, “Pengaruh Core Stability

Exercise Terhadap Risiko Jatuh pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha

Gau Mabaji, Gowa” (dibimbing oleh Andi Besse Ahsaniyah dan Fitrah

Nasaruddin)

Lanjut usia (Lansia) adalah proses penuaan yang ditandai dengan perubahan

penurunan fungsi baik dari fungsi fisik, psikologis maupun sosial. Perubahan-

perubahan yang terjadi pada lanjut usia salah satunya dapat menimbulkan risiko

jatuh. Salah satu penyebab jatuh lansia adalah gangguan muskuloskeletal, berupa

melemahnya kekuatan otot-otot postural dan menurunnya fleksibilitas. Dengan

melatih otot-otot tubuh (core) melalui core stability exercise, dapat memperbaiki

kelemahan pada otot-otot tubuh dengan meningkatkan kestabilan dalam mengolah

pergerakan sehingga dicapai peningkatan keseimbangan dan penurunan risiko

jatuh.

Penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental dengan one group pretest-

postetst design. Penelitian ini dilakukan pada kelompok Lansia di Panti Sosial

Tresna Werdha yang sesuai dengan kriteria inklusi meliputi lansia yang tidak

mengalami gangguan kognitif, tidak menjalani perawatan khusus (dalam keadaan

bed rest), memiliki tekanan darah dengan diastole (70-90 mmHg) dan sistole

(110-150 mmHg) dan dengan nilai pengukuran TUG >10 detik. Jumlah sampel

sebanyak 16 orang diberikan perlakuan Core Stability Exercise the gluteal bridge,

leg lifts, abdominal crunch, hip extensions dan modified plank) sebanyak 3 kali

dalam seminggu selama 4 minggu. Pengukuran risiko jatuh pada lansia dengan

menggunakan Time Up and Go Test (TUG).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian core stability

exercise terhadap risiko jatuh pada Lanjut Usia setelah dilakukan uji statistik

menggunakan uji wilcoxon dengan nilai signifikan p<0.001 (p<0.05).

Kata Kunci : Lansia, Risiko Jatuh, Core Stability Exercise, Time Up and Go Test

(TUG)

Page 10: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

x

ABSTRACT

ANDI ITA MAGDALENA, NIM C13113009, "The Effect of Core Stability

Exercise Against the Risk of Falling in the Elderly at Social Home Tresna Werdha

Gau Mabaji, Gowa" (guided by Andi Besse Ahsaniyah and Fitrah Nasaruddin).

The elderly is an aging process characterized by changes in functional decline

both from physical, psychological and social functions. Changes that occur in the

elderly one may pose a risk of falling. One of the causes of falling elderly is

musculoskeletal disorders, in the form of weakening of the strength of postural

muscles and decreased flexibility. By training the muscles of the body (core)

through core stability exercise, can improve weakness in the muscles of the body

by improving the stability in processing the movement so as to achieve increased

balance and decreased risk of falling.

This research uses Pre Experimental method with one group pretest-postetst

design. The study was conducted in the Elderly group at the Tresna Werdha

Social House which corresponds to the inclusion criteria of the elderly who were

not cognitively impaired, did not undergo special treatment (in bed rest

condition), had blood pressure with diastole (70-90 mmHg) and sistole (110 -150

mmHg) and with a measurement value TUG> 10 seconds. A total of 16 samples

were given Core Stability Exercise the gluteal bridge, leg lifts, abdominal crunch,

hip extensions and modified plank) 3 times a week for 4 weeks. Measurement of

risk falls on the elderly by using Time Up and Go Test (TUG).

The results showed that there was an effect of giving core stability exercise to the

risk of falls in the elderly after a statistical test using wilcoxon test with significant

value p <0.001 (p <0.05).

Keywords: Elderly, Fall Risk, Core Stability Exercise, Time Up and Go Test

(TUG)

Page 11: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

xi

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................................... ix

ABSTRACT ................................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xvi

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN ................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................5

C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................................5

1. Tinjauan Umum ........................................................................................................5

2. Tinjauan Khusus .......................................................................................................5

D. Manfaat Penelitian........................................................................................................6

1. Manfaat Akademik ...................................................................................................6

2. Manfaat Aplikatif .....................................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................7

Page 12: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

xii

A. Tinjauan Umum tentang Lanjut Usia ..........................................................................7

B. Tinjauan Umum Risiko Jatuh ...................................................................................18

C. Tinjauan Umum tentang Core Stability Exercise .....................................................28

D. Tinjauan Umum tentang Core Stability terhadap Risiko Jatuh ..............................39

E. Kerangka Teori ...........................................................................................................41

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ................................................ 42

A. Kerangka Konsep .................................................................................................... 42

B. Hipotesis .....................................................................................................................42

BAB IV METODE PENELITIAN ...............................................................................43

A. Rancangan Penelitian ................................................................................................43

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................................43

1. Tempat Penelitian .................................................................................................43

2. Waktu Penelitian ..................................................................................................44

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................................44

1. Populasi ..................................................................................................................44

2. Sampel ....................................................................................................................44

D. Alur Penelitian ............................................................................................................45

E. Variabel Penelitian ....................................................................................................46

1. Identifikasi Variabel ............................................................................................ 46

2. Definisi Operasional Variabel ..............................................................................46

F. Instrumen Penelitian ...................................................................................................47

G. Prosedur Penelitian .................................................................................................. 47

H. Pengolahan dan Analisis Data ..................................................................................50

I. Masalah Etika ............................................................................................................ 51

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 52

Page 13: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

xiii

A. Hasil Penelitian ..........................................................................................................52

B. Pembahasan ...............................................................................................................55

C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................................64

BAB VI PENUTUP .......................................................................................................65

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 65

B. Saran ...........................................................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 67

LAMPIRAN .................................................................................................................. 71

Page 14: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

xiv

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 5.1 Distribusi Berdasarkan Karakteristik Umur dan Jenis Kelamin ........ 52

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Risiko Jatuh ............................... 53

Tabel 5.3 Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Risiko Jatuh pada Lanjut

Usia ....................................................................................................... 54

Page 15: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

xv

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Skema Time Up and Go Test .......................................................... 27

Gambar 2.2 Otot Transversus Abdominis ........................................................... 30

Gambar 2.3 Otot Multifidus ................................................................................. 30

Gambar 2.4 Otot Diaphragma .............................................................................. 31

Gambar 2.5 Otot Dasar Panggul............................................................................ 32

Gambar 2.6 Global Muscle .................................................................................... 32

Gambar 2.7 The Gluteal Bridge ............................................................................ 36

Gambar 2.8. Leg Lifts ............................................................................................ 37

Gambar 2.9 Abdominal Crunch ........................................................................... 37

Gambar 2.10 Hip Extensions ................................................................................. 38

Gambar 2.11 Modified Plank ............................................................................... 39

Gambar 2.12 Bagan Kerangka Teori .................................................................... 41

Gambar 3.1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 42

Gambar 4.1 Bagan Alur Penelitian ....................................................................... 45

Gambar 5.1 Boxplot Risiko Jatuh pada Pretest dan Posttest ............................... 54

Page 16: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 2. Instrumen Penilaian Time Up and Go Test (TUG)

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian

Lampiran 4. Hasil Pengolahan SPSS

Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Meneliti

Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian

Lampiran 7. Daftar Riwayat Hidup Penulis

Page 17: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

xvii

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang / Singkatan

Arti dan Keterangan

BPS

Badan Pusat Statistik

Riskesdas Riset Kesehatan Dasar

PERSI Persatuan Rumah Sakit Indonesia

PSTW Panti Sosial Tresna Werdha

TUG Time Up and Go Test

et al. Et alii, dan kawan-kawan

DNA Deoxyribonucleic Acid

RNA Ribonucleic Acid

CO Cardiac Output

ANA American Nursing Association

WHO World Health Organization

SSP Sistem Saraf Pusat

TrA Transversus Abdominis

IAP Intra Abdominal Pressure

COG Center Of Gravity

Page 18: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia

tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak,

dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik

dan tingkah laku yang terjadi pada semua orang saat mencapai usia tahap

perkembangan kronologis tertentu (Azizah, 2011). Menurut Undang-

Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada bab

1 pasal 1 ayat 2, yang dimaksud lanjut usia adalah seseorang yang

mencapai usia 60 tahun keatas.

Jumlah lansia di seluruh dunia telah mencapai 901 juta jiwa pada

tahun 2015 meningkat 48% dari tahun 2000 dengan jumlah lansia 607 juta

jiwa (United Nations, 2015). Indonesia merupakan Negara dengan jumlah

lansia mencapai 20.24 juta jiwa dengan 10.77 juta diantaranya adalah

lansia berjenis kelamin perempuan dan 9,47 juta lansia laki-laki (BPS,

2015).Sedangkan data penduduk usia 60 tahun keatas di kota Makassar

tercatat 45.955 jiwa (Dinas Kesehatan Makassar, 2014). Usia lanjut yang

dialami oleh lansia akan menyebakan lansia mengalami berbagai

perubahan-perubahan yang menyebabkan terjadinya penurunan fungsi

baik dari fungsi fisik, psikologis serta sosial (Tamher, 2009).

Page 19: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

2

Perubahan-perubahan yang terjadi pada lanjut usia salah satunya

dapat menimbulkan masalah yaitu meningkatnya risiko jatuh yang dapat

menyebabkan cidera bagi lansia (Stockslager, 2008). Kejadian Jatuh pada

lansia adalah suatu masalah utama yang sering dialami lansia, tingginya

angka prevalensi kejadian jatuh yang mencapai 30-50% dan 40% untuk

angka kejadian jatuh berulang, dan pada tahun 2050 akan meningkat

menjadi 20% (Azizah, 2011). Hasil survey di Amerika Serikat tahun 2008

yang dilakukan morse tentang kejadian pasien jatuh, dengan hasil 2,3

sampai 7 per 1000 lansia jatuh dari tempat tidur setiap harinya. Survei

tersebut menunjukan 29-48% pasien mengalami luka dan 7,5% dengan

luka-luka yang serius (Nadzam, 2009).

Berdasarkan Survey yang dilakukan di Indonesia oleh Riset

kesehatan dasar (Riskesdas) menyatakan bahwa jumlah kejadian jatuh

pada lansia yang berusia 60 tahun atau lebih sekitar 70,2% (Riyadina,

2009). Sedangkan Kongres XII Persatuan Rumah Sakit Indonseia (PERSI)

di Jakarta pada tanggal 8 November 2012 melaporkan bahwa kejadian

pasien jatuh di Indonesia pada bulan Januari–September 2012 sebesar

14%. Hal ini membuat presentasi pasien jatuh termasuk ke dalam lima

besar insiden medis selain medicine error (Komariah, 2012). Prevalensi

cedera berdasarkan data Riskesdas (2013) di Sulawesi Selatan sebesar

12,8% yang merupakan prevalensi tertinggi, kasus cedera terbanyak yaitu

jatuh sebesar 40,9%. Kebanyakan lansia yang memiliki risiko jatuh adalah

lansia yang memiliki aktivitas sehari-hari dengan rentang tingkat

Page 20: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

3

ketergantungan atau lansia yang kurang mempunyai aktivitas fisik

(Tamher, 2009). Oleh sebab itu, untuk mengurangi masalah kesehatan

yang diantaranya risiko jatuh pada lansia harus dilakukan tindakan

pencegahan agar cidera yang diakibatkan jatuh dapat dikurangi dan lebih

diutamakan daripada mengobati komplikasinya (Darmojo, 2011).

Jatuh menjadi salah satu insiden yang paling sering terjadi pada

lansia yang mengakibatkan trauma serius, seperti nyeri, kelumpuhan,

bahkan kematian. Hal ini menimbulkan rasa takut dan hilangnya rasa

percaya diri sehingga mereka membatasi aktivitasnya sehari-hari yang

menyebabkan menurunnya mutu kehidupan pada lansia yang

mengalaminya dan juga berpengaruh pada anggota keluarganya. Kejadian

jatuh pada lansia dapat dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktor intrinsik dan

faktor ekstrinsik (Azizah, 2011). Salah satu faktor intrinsik adalah

melemahnya otot-otot core atau abdomen dan pelvic, dimana hal tersebut

akan mempengaruhi anggota ekstremitas bawah dan juga sistem Visual,

Vestibular, Tactile dan Proprioceptive akan mengalami gangguan.yang

merupakan salah satu faktor yang penting dalam postural. Dengan melatih

otot-otot tubuh (core) melalui core stability exercise, dapat memperbaiki

kelemahan pada otot-otot tubuh yang dapat meningkatkan kestabilan

dalam mengolah pergerakan sehingga dicapai peningkatan keseimbangan

dan penurunan risiko jatuh (Wijaya, 2016). Hasil penelitian yang

dilakukan oleh Wijaya (2016), terhadap 20 lansia di Posyandu Lansia

Nilasari, Kartasura selama 4 minggu menunjukkan bahwa core stability

Page 21: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

4

exercise dapat menurunkan risiko jatuh pada lansia dengan tingkat

keberhasilan penelitian sebesar 0,2%.

Berdasarkan penelitian sebelumnya terkait pengaruh core stability

exercise terhadap keseimbangan dinamis pada lansia menunjukkan hasil

bahwa core stability exercise yang dilakukan 3 kali dalam satu minggu

selama 4 minggu dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia

di Banjar Bebengan, Desa Tangeb, Kecamatan Mengwi, Kabupaten

Badung sebesar 28%, dimana kelompok perlakuan dengan intervensi core

stability exercise secara signifikan dapat meningkatkan keseimbangan

dinamis lansia (Suadnyana dkk., 2014).

Berdasarkan observasi, data Kementerian Sosial RI Direktorat

Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial di Panti Sosial Tresna Werdha

(PSTW) Gau Mabaji Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada bulan

Oktober 2016 sebanyak 95 lansia yang berumur 60-90 tahun yang masih

aktif menjalani aktivitas sehari-hari dengan melakukan kegiatan berkebun,

membuat keterampilan dan kegiatan ibadah. Namun, masih kurangnya

perhatian menerapkan latihan fisik terkhusus pemberian core stability

exercise sehingga beberapa lansia cenderung mengalami jatuh dan

terkadang hanya sebagian besar saja yang dilaporkan atau yang terdeteksi.

Lansia tidak memperhatikan jika terjadinya jatuh, karena mereka

menganggap terjatuh sebagai proses penuaan normal. Disamping itu,

lansia tidak melaporkan kejadian jatuh karena rasa takut pembatasan

aktivitas atau penempatan ditempat perawat.

Page 22: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

5

Beberapa penelitian sebelumnya di PSTW Gau Mabaji hanya

meneliti terkait pemberian senam lansia dan latihan fisik terhadap

keseimbangan lansia. Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang

masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih

dalam mengenai “pengaruh core stability exercise terhadap risiko jatuh

pada Lanjut Usia”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka masalah

yang hendak diteliti adalah: Bagaimana pengaruh pemberian Core

Stability Exercise terhadap risiko jatuh pada Lanjut Usia?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Diketahuinya pengaruh pemberian Core Stability Exercise terhadap

risiko jatuh pada Lanjut Usia.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya distribusi risiko jatuh pada lansia sebelum pemberian

core stability exercise dengan menggunakan Time Up and Go Test

(TUG).

b. Diketahuinya distribusi risiko jatuh pada lansia sesudah pemberian

core stability exercise dengan menggunakan Time Up and Go Test

(TUG).

Page 23: PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO …

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademik

a. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan

referensi pada penelitian selanjutnya.

b. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan dalam

mempelajari, mengidentifikasi masalah-masalah, menganalisa dan

mengembangkan teori-teori yang ada.

2. Manfaat Aplikatif

a. Agar dapat menambah wawasan berfikir dalam mempelajari dan

mengembangkan metode-metode terapi yang efektif dan efisien.

Selain itu, dapat mengetahui pengaruh core stability exercise

terhadap risiko jatuh pada lanjut usia.

b. Sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan tindakan dan

pelayanan kesehatan terutama pencegahan jatuh pada lansia dan

tetap mempertahankan kemandirian lansia dalam melakukan

aktivitas sehari-hari.