pengaruh core stability exercise terhadap risiko …
TRANSCRIPT
i
PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO
JATUH PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL
TRESNA WERDHA GAU MABAJI, GOWA
SKRIPSI
ANDI ITA MAGDALENA
C131 13 009
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
ii
PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP RISIKO
JATUH PADA LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL
TRESNA WERDHA GAU MABAJI, GOWA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana
Disusun dan diajukan oleh
ANDI ITA MAGDALENA
kepada
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
iii
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Andi Ita Magdalena
NIM : C131 13 009
Prodi/ Fakultas : Fisioterapi/Kedokteran
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian
hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan
skripsi ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.
Makassar, 30 Mei 2017
Yang Menyatakan
(Andi Ita Magdalena)
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah Subhana wa Ta‟ala, berkat
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasullah shallallahu „alaihi
wa sallam sebagai rahmatan lil„alamin.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk meraih
gelar sarjana di Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin Makassar.
Dengan ini perkenankan penulis dengan tulus hati dan rasa hormat
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Kedua orang tua saya, Bapak (Alm.) H. A. Mabbiritta dan Ibu Darmawati
yang selalu mendoakan dan memotivasi saya dari awal proses perkuliahan
hingga proses penyusunan skripsi ini.
2. Saudara-saudara saya, 4 wanita hebat dan penyayang (A. Indhar Wati, A.
Irnawati, A.Irmawati dan A. Ira Murti) yang selalu memberikan semangat,
motivasi dan kritikan selama saya kuliah sampai saya lulus sarjana.
3. Ketua Program studi S1 Fisioterapi, Dr. H. Djohan Aras, S.Ft., Physio,
M.Kes., yang telah memotivasi dan mmemberikan banyak pelajaran pada
kami semua sejak awal masuk kuliah hingga bisa menyelesaikan tugas
akhir seperti sekarang ini.
4. Pembimbing I (Andi Besse Ahsaniyah., S.Ft,Physio, M.Kes) yang telah
berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
vii
bimbingan dan arahan yang sangat bermakna dalam penulisan tugas akhir
ini.
5. Pembimbing II (Fitrah Nasaruddin., S.Ft Physio., M.Kes) yang telah
berkenan membimbing dan meluangkan waktu dalam penyusunan tugas
akhir ini hingga atas semua ilmu dan motivasi yang diberikan.
6. Bapak Herdin Rusli., S.Ft, Physio., M.Kes, selaku penguji sekaligus
pembimbing yang telah meluangkan waktu, telah memberikan masukan
dan segala ilmu yang diberikan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan
tugas akhir ini, serta pertanyaan-pertanyaan yang sangat membantu
penulis dalam mengkaji lebih banyak literatur.
7. Ibu Nurhikmawaty Hasbiah., S.Ft, Physio., M.Kes selaku penguji dan
pembimbing dalam memberikan koreksi dan masukan yang membangun
dan membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
8. Seluruh dosen dan staff Prodi Fisioterapi yang telah membantu dalam
penyusunan tugas akhir ini.
9. Lansia dan pegawai panti yang telah banyak membantu selama proses
penelitian ini berlangsung.
10. Teman-teman seperjuangan yang bersama-sama meneliti di panti yang
sama selalu mendukung dan sangat membantu baik dalam hal apapun itu.
11. Teman-teman Fisioterapi angkatan 2013 (Or13tae) yang selama ini dari
awal perkuliahan sampai akhir menjadi sumber motivasi selama beberapa
tahun belajar dan mencari jati diri bersama.
viii
12. Sahabatku tersayang Suci Samharira Said yang selalu menemani,
memberikan semangat, saling berbagi kesusahan dan kebahagiaan dari
SMP sampai lulus kuliah.
13. Ukhti Istiqomah (Hanifah, Dwi Nilamsari dan Andi Veranita) 3 gadis yang
paling tangguh, teman galau yang selalu jadi inspirasi, yang selalu
menemani kapanpun dan dimanapun. Dan yang selalu sabar menghadapi
segala kekurangan saya dari awal kuliah sampai sekarang.
14. Teman-teman „Friendzone‟ yang selalu menghibur dan membantu dalam
penyusunan skripsi ini.
15. Seluruh pengurus himpunan Himafisio adinda dan kakanda yang telah
memotivasi dan memberikan banyak pelajaran dan banyak pengalaman
selama masa perkuliahan.
16. Serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian tugas
akhir ini yang tidak saya sebutkan satu-persatu.
Akhir kata, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada
kesalahan dan hal yang kurang berkenan di hati. Penulis menyadari bahwa
penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan terdapat banyak
kelemahan dan kakurangan, karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Makassar, 30 Mei 2017
Andi Ita Magdalena
ix
ABSTRAK
ANDI ITA MAGDALENA, NIM C13113009, “Pengaruh Core Stability
Exercise Terhadap Risiko Jatuh pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha
Gau Mabaji, Gowa” (dibimbing oleh Andi Besse Ahsaniyah dan Fitrah
Nasaruddin)
Lanjut usia (Lansia) adalah proses penuaan yang ditandai dengan perubahan
penurunan fungsi baik dari fungsi fisik, psikologis maupun sosial. Perubahan-
perubahan yang terjadi pada lanjut usia salah satunya dapat menimbulkan risiko
jatuh. Salah satu penyebab jatuh lansia adalah gangguan muskuloskeletal, berupa
melemahnya kekuatan otot-otot postural dan menurunnya fleksibilitas. Dengan
melatih otot-otot tubuh (core) melalui core stability exercise, dapat memperbaiki
kelemahan pada otot-otot tubuh dengan meningkatkan kestabilan dalam mengolah
pergerakan sehingga dicapai peningkatan keseimbangan dan penurunan risiko
jatuh.
Penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental dengan one group pretest-
postetst design. Penelitian ini dilakukan pada kelompok Lansia di Panti Sosial
Tresna Werdha yang sesuai dengan kriteria inklusi meliputi lansia yang tidak
mengalami gangguan kognitif, tidak menjalani perawatan khusus (dalam keadaan
bed rest), memiliki tekanan darah dengan diastole (70-90 mmHg) dan sistole
(110-150 mmHg) dan dengan nilai pengukuran TUG >10 detik. Jumlah sampel
sebanyak 16 orang diberikan perlakuan Core Stability Exercise the gluteal bridge,
leg lifts, abdominal crunch, hip extensions dan modified plank) sebanyak 3 kali
dalam seminggu selama 4 minggu. Pengukuran risiko jatuh pada lansia dengan
menggunakan Time Up and Go Test (TUG).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian core stability
exercise terhadap risiko jatuh pada Lanjut Usia setelah dilakukan uji statistik
menggunakan uji wilcoxon dengan nilai signifikan p<0.001 (p<0.05).
Kata Kunci : Lansia, Risiko Jatuh, Core Stability Exercise, Time Up and Go Test
(TUG)
x
ABSTRACT
ANDI ITA MAGDALENA, NIM C13113009, "The Effect of Core Stability
Exercise Against the Risk of Falling in the Elderly at Social Home Tresna Werdha
Gau Mabaji, Gowa" (guided by Andi Besse Ahsaniyah and Fitrah Nasaruddin).
The elderly is an aging process characterized by changes in functional decline
both from physical, psychological and social functions. Changes that occur in the
elderly one may pose a risk of falling. One of the causes of falling elderly is
musculoskeletal disorders, in the form of weakening of the strength of postural
muscles and decreased flexibility. By training the muscles of the body (core)
through core stability exercise, can improve weakness in the muscles of the body
by improving the stability in processing the movement so as to achieve increased
balance and decreased risk of falling.
This research uses Pre Experimental method with one group pretest-postetst
design. The study was conducted in the Elderly group at the Tresna Werdha
Social House which corresponds to the inclusion criteria of the elderly who were
not cognitively impaired, did not undergo special treatment (in bed rest
condition), had blood pressure with diastole (70-90 mmHg) and sistole (110 -150
mmHg) and with a measurement value TUG> 10 seconds. A total of 16 samples
were given Core Stability Exercise the gluteal bridge, leg lifts, abdominal crunch,
hip extensions and modified plank) 3 times a week for 4 weeks. Measurement of
risk falls on the elderly by using Time Up and Go Test (TUG).
The results showed that there was an effect of giving core stability exercise to the
risk of falls in the elderly after a statistical test using wilcoxon test with significant
value p <0.001 (p <0.05).
Keywords: Elderly, Fall Risk, Core Stability Exercise, Time Up and Go Test
(TUG)
xi
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................... i
HALAMAN PENGAJUAN .......................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................................... ix
ABSTRACT ................................................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xvi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN ................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................5
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................................5
1. Tinjauan Umum ........................................................................................................5
2. Tinjauan Khusus .......................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian........................................................................................................6
1. Manfaat Akademik ...................................................................................................6
2. Manfaat Aplikatif .....................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................7
xii
A. Tinjauan Umum tentang Lanjut Usia ..........................................................................7
B. Tinjauan Umum Risiko Jatuh ...................................................................................18
C. Tinjauan Umum tentang Core Stability Exercise .....................................................28
D. Tinjauan Umum tentang Core Stability terhadap Risiko Jatuh ..............................39
E. Kerangka Teori ...........................................................................................................41
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ................................................ 42
A. Kerangka Konsep .................................................................................................... 42
B. Hipotesis .....................................................................................................................42
BAB IV METODE PENELITIAN ...............................................................................43
A. Rancangan Penelitian ................................................................................................43
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................................43
1. Tempat Penelitian .................................................................................................43
2. Waktu Penelitian ..................................................................................................44
C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................................44
1. Populasi ..................................................................................................................44
2. Sampel ....................................................................................................................44
D. Alur Penelitian ............................................................................................................45
E. Variabel Penelitian ....................................................................................................46
1. Identifikasi Variabel ............................................................................................ 46
2. Definisi Operasional Variabel ..............................................................................46
F. Instrumen Penelitian ...................................................................................................47
G. Prosedur Penelitian .................................................................................................. 47
H. Pengolahan dan Analisis Data ..................................................................................50
I. Masalah Etika ............................................................................................................ 51
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 52
xiii
A. Hasil Penelitian ..........................................................................................................52
B. Pembahasan ...............................................................................................................55
C. Keterbatasan Penelitian .............................................................................................64
BAB VI PENUTUP .......................................................................................................65
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 65
B. Saran ...........................................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 67
LAMPIRAN .................................................................................................................. 71
xiv
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 5.1 Distribusi Berdasarkan Karakteristik Umur dan Jenis Kelamin ........ 52
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Risiko Jatuh ............................... 53
Tabel 5.3 Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Risiko Jatuh pada Lanjut
Usia ....................................................................................................... 54
xv
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Skema Time Up and Go Test .......................................................... 27
Gambar 2.2 Otot Transversus Abdominis ........................................................... 30
Gambar 2.3 Otot Multifidus ................................................................................. 30
Gambar 2.4 Otot Diaphragma .............................................................................. 31
Gambar 2.5 Otot Dasar Panggul............................................................................ 32
Gambar 2.6 Global Muscle .................................................................................... 32
Gambar 2.7 The Gluteal Bridge ............................................................................ 36
Gambar 2.8. Leg Lifts ............................................................................................ 37
Gambar 2.9 Abdominal Crunch ........................................................................... 37
Gambar 2.10 Hip Extensions ................................................................................. 38
Gambar 2.11 Modified Plank ............................................................................... 39
Gambar 2.12 Bagan Kerangka Teori .................................................................... 41
Gambar 3.1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian ................................................. 42
Gambar 4.1 Bagan Alur Penelitian ....................................................................... 45
Gambar 5.1 Boxplot Risiko Jatuh pada Pretest dan Posttest ............................... 54
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 2. Instrumen Penilaian Time Up and Go Test (TUG)
Lampiran 3. Kuesioner Penelitian
Lampiran 4. Hasil Pengolahan SPSS
Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Meneliti
Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 7. Daftar Riwayat Hidup Penulis
xvii
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
Lambang / Singkatan
Arti dan Keterangan
BPS
Badan Pusat Statistik
Riskesdas Riset Kesehatan Dasar
PERSI Persatuan Rumah Sakit Indonesia
PSTW Panti Sosial Tresna Werdha
TUG Time Up and Go Test
et al. Et alii, dan kawan-kawan
DNA Deoxyribonucleic Acid
RNA Ribonucleic Acid
CO Cardiac Output
ANA American Nursing Association
WHO World Health Organization
SSP Sistem Saraf Pusat
TrA Transversus Abdominis
IAP Intra Abdominal Pressure
COG Center Of Gravity
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia
tidak secara tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak,
dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik
dan tingkah laku yang terjadi pada semua orang saat mencapai usia tahap
perkembangan kronologis tertentu (Azizah, 2011). Menurut Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia pada bab
1 pasal 1 ayat 2, yang dimaksud lanjut usia adalah seseorang yang
mencapai usia 60 tahun keatas.
Jumlah lansia di seluruh dunia telah mencapai 901 juta jiwa pada
tahun 2015 meningkat 48% dari tahun 2000 dengan jumlah lansia 607 juta
jiwa (United Nations, 2015). Indonesia merupakan Negara dengan jumlah
lansia mencapai 20.24 juta jiwa dengan 10.77 juta diantaranya adalah
lansia berjenis kelamin perempuan dan 9,47 juta lansia laki-laki (BPS,
2015).Sedangkan data penduduk usia 60 tahun keatas di kota Makassar
tercatat 45.955 jiwa (Dinas Kesehatan Makassar, 2014). Usia lanjut yang
dialami oleh lansia akan menyebakan lansia mengalami berbagai
perubahan-perubahan yang menyebabkan terjadinya penurunan fungsi
baik dari fungsi fisik, psikologis serta sosial (Tamher, 2009).
2
Perubahan-perubahan yang terjadi pada lanjut usia salah satunya
dapat menimbulkan masalah yaitu meningkatnya risiko jatuh yang dapat
menyebabkan cidera bagi lansia (Stockslager, 2008). Kejadian Jatuh pada
lansia adalah suatu masalah utama yang sering dialami lansia, tingginya
angka prevalensi kejadian jatuh yang mencapai 30-50% dan 40% untuk
angka kejadian jatuh berulang, dan pada tahun 2050 akan meningkat
menjadi 20% (Azizah, 2011). Hasil survey di Amerika Serikat tahun 2008
yang dilakukan morse tentang kejadian pasien jatuh, dengan hasil 2,3
sampai 7 per 1000 lansia jatuh dari tempat tidur setiap harinya. Survei
tersebut menunjukan 29-48% pasien mengalami luka dan 7,5% dengan
luka-luka yang serius (Nadzam, 2009).
Berdasarkan Survey yang dilakukan di Indonesia oleh Riset
kesehatan dasar (Riskesdas) menyatakan bahwa jumlah kejadian jatuh
pada lansia yang berusia 60 tahun atau lebih sekitar 70,2% (Riyadina,
2009). Sedangkan Kongres XII Persatuan Rumah Sakit Indonseia (PERSI)
di Jakarta pada tanggal 8 November 2012 melaporkan bahwa kejadian
pasien jatuh di Indonesia pada bulan Januari–September 2012 sebesar
14%. Hal ini membuat presentasi pasien jatuh termasuk ke dalam lima
besar insiden medis selain medicine error (Komariah, 2012). Prevalensi
cedera berdasarkan data Riskesdas (2013) di Sulawesi Selatan sebesar
12,8% yang merupakan prevalensi tertinggi, kasus cedera terbanyak yaitu
jatuh sebesar 40,9%. Kebanyakan lansia yang memiliki risiko jatuh adalah
lansia yang memiliki aktivitas sehari-hari dengan rentang tingkat
3
ketergantungan atau lansia yang kurang mempunyai aktivitas fisik
(Tamher, 2009). Oleh sebab itu, untuk mengurangi masalah kesehatan
yang diantaranya risiko jatuh pada lansia harus dilakukan tindakan
pencegahan agar cidera yang diakibatkan jatuh dapat dikurangi dan lebih
diutamakan daripada mengobati komplikasinya (Darmojo, 2011).
Jatuh menjadi salah satu insiden yang paling sering terjadi pada
lansia yang mengakibatkan trauma serius, seperti nyeri, kelumpuhan,
bahkan kematian. Hal ini menimbulkan rasa takut dan hilangnya rasa
percaya diri sehingga mereka membatasi aktivitasnya sehari-hari yang
menyebabkan menurunnya mutu kehidupan pada lansia yang
mengalaminya dan juga berpengaruh pada anggota keluarganya. Kejadian
jatuh pada lansia dapat dipengaruhi oleh dua hal yaitu faktor intrinsik dan
faktor ekstrinsik (Azizah, 2011). Salah satu faktor intrinsik adalah
melemahnya otot-otot core atau abdomen dan pelvic, dimana hal tersebut
akan mempengaruhi anggota ekstremitas bawah dan juga sistem Visual,
Vestibular, Tactile dan Proprioceptive akan mengalami gangguan.yang
merupakan salah satu faktor yang penting dalam postural. Dengan melatih
otot-otot tubuh (core) melalui core stability exercise, dapat memperbaiki
kelemahan pada otot-otot tubuh yang dapat meningkatkan kestabilan
dalam mengolah pergerakan sehingga dicapai peningkatan keseimbangan
dan penurunan risiko jatuh (Wijaya, 2016). Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Wijaya (2016), terhadap 20 lansia di Posyandu Lansia
Nilasari, Kartasura selama 4 minggu menunjukkan bahwa core stability
4
exercise dapat menurunkan risiko jatuh pada lansia dengan tingkat
keberhasilan penelitian sebesar 0,2%.
Berdasarkan penelitian sebelumnya terkait pengaruh core stability
exercise terhadap keseimbangan dinamis pada lansia menunjukkan hasil
bahwa core stability exercise yang dilakukan 3 kali dalam satu minggu
selama 4 minggu dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia
di Banjar Bebengan, Desa Tangeb, Kecamatan Mengwi, Kabupaten
Badung sebesar 28%, dimana kelompok perlakuan dengan intervensi core
stability exercise secara signifikan dapat meningkatkan keseimbangan
dinamis lansia (Suadnyana dkk., 2014).
Berdasarkan observasi, data Kementerian Sosial RI Direktorat
Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial di Panti Sosial Tresna Werdha
(PSTW) Gau Mabaji Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada bulan
Oktober 2016 sebanyak 95 lansia yang berumur 60-90 tahun yang masih
aktif menjalani aktivitas sehari-hari dengan melakukan kegiatan berkebun,
membuat keterampilan dan kegiatan ibadah. Namun, masih kurangnya
perhatian menerapkan latihan fisik terkhusus pemberian core stability
exercise sehingga beberapa lansia cenderung mengalami jatuh dan
terkadang hanya sebagian besar saja yang dilaporkan atau yang terdeteksi.
Lansia tidak memperhatikan jika terjadinya jatuh, karena mereka
menganggap terjatuh sebagai proses penuaan normal. Disamping itu,
lansia tidak melaporkan kejadian jatuh karena rasa takut pembatasan
aktivitas atau penempatan ditempat perawat.
5
Beberapa penelitian sebelumnya di PSTW Gau Mabaji hanya
meneliti terkait pemberian senam lansia dan latihan fisik terhadap
keseimbangan lansia. Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang
masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih
dalam mengenai “pengaruh core stability exercise terhadap risiko jatuh
pada Lanjut Usia”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka masalah
yang hendak diteliti adalah: Bagaimana pengaruh pemberian Core
Stability Exercise terhadap risiko jatuh pada Lanjut Usia?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya pengaruh pemberian Core Stability Exercise terhadap
risiko jatuh pada Lanjut Usia.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya distribusi risiko jatuh pada lansia sebelum pemberian
core stability exercise dengan menggunakan Time Up and Go Test
(TUG).
b. Diketahuinya distribusi risiko jatuh pada lansia sesudah pemberian
core stability exercise dengan menggunakan Time Up and Go Test
(TUG).
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademik
a. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan
referensi pada penelitian selanjutnya.
b. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuan dalam
mempelajari, mengidentifikasi masalah-masalah, menganalisa dan
mengembangkan teori-teori yang ada.
2. Manfaat Aplikatif
a. Agar dapat menambah wawasan berfikir dalam mempelajari dan
mengembangkan metode-metode terapi yang efektif dan efisien.
Selain itu, dapat mengetahui pengaruh core stability exercise
terhadap risiko jatuh pada lanjut usia.
b. Sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan tindakan dan
pelayanan kesehatan terutama pencegahan jatuh pada lansia dan
tetap mempertahankan kemandirian lansia dalam melakukan
aktivitas sehari-hari.