pengaruh citra merek, kualitas...

120

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan
Page 2: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

i

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK

DAN LABELISASI HALAL TERHADAP MINAT BELI

KONSUMEN

(Pusat Oleh-oleh Kampoeng Kopi Banaran/ Banaran 9

Mart)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

DESI RATNASARI

NIM 63020150002

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 3: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

ii

Page 4: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

iii

Page 5: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

iv

Page 6: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

v

Page 7: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

vi

Page 8: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin.

“waktu bagaikan pedang. Jika engkau tidak memanfaatkanya dengan baik (untuk

memotong), maka ia akan memanfaatkanmu (dipotong).” (HR. Muslim)

PERSEMBAHAN

Sekripsi ini ku persembahkan untuk kedua orang tuaku

tercinta bapak Sukimin dan ibu Yatmi yang selalu

memberikan

kasih sayangnya dan selalu memotivasiku untuk menjadi

anak yang lebih baik.

Untuk adikku Syintiya Ningrum dan kakakku Sri Safitri

Yang selalu memberikan semangat.

Teman-teman pondok pesantren an-Nur yang selalu ada

dikala suka maupun duka

dan teman-teman seperjuangan S1 Ekonomi Syariah

angkatan 2015

serta teman-teman di kampus IAIN Salatiga.

Page 9: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat,

taufiq, dan hidayah-Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada

Nabi Muhammad SAW sebagai utusan dan penyampai risalah-Nya. Berkat atas

rahmat dan karunia Allah SWT penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik. Penyusunan skripsi ini bukanlah hasil usaha dari penulis semata, namun

semua berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini

penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

2. Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

3. Dr. Ahmad Mifdlol M.,Lc.,M.S.I. selaku ketua Program Studi yang telah

memberi arahan.

4. Dr. H. Abdul Aziz Nugraha Pratama, S.Ag., M.M. selaku pembimbing skripsi

yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak/Ibu Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah

memberikan ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

6. Ayahanda dan Ibunda (Bapak Sukimin dan Ibu Yatmi) beserta adikku dan

kakakku (Syintiya Ningrum dan Sri Safitri) serta keluarga dekat yang telah

berusaha memberikan motivasi dan doa dalam perkuliahan ini. Semoga Allah

memberikan hidayahnya kepada mereka Aamiin.

7. Para Karyawan Banaran 9 Mart yang telah membantu mensukseskan selama

penelitian.

Page 10: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

ix

Page 11: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

x

ABSTRAK

Sari, Desi Ratna. 2019. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Labelisasi

Halal Terhadap Minat Beli Konsumen. Skripsi, Jurusan Ekonomi Syariah,

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Dosen Pembimbing: Dr. H. Abdul Aziz Nugraha Pratama, S.Ag., M.M.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek, kualitas

produk dan labelisasi halal terhadap minat beli konsumen di Banaran 9 Mart.

Metode pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner yang disebarkan kepada

konsumen Banaran 9 Mart.

Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Objek penelitian yang

digunakan adalah konsumen dari Banaran 9 Mart. Populasi dalam penelitian ini tak

terhigga, dengan jumlah sampel 100 orang dengan menggunakan metode Accident

sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan SPSS versi 20, 00 dan

Teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji statistik dan uji

asumsi klasik.

Hasil analisis menunjukkan bahwa citra merek berpegaruh positif dan

signifikan terhadap minat beli konsumen, kualitas produk berpegaruh positif namun

tidak signifikan terhadap minat beli konsumen, labelisasi halal berpegaruh positif

dan signifikan terhadap minat beli konsumen di Banaran 9 Mart. Uji Ftest

menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen sebesar 31,4%

sedangkan sisanya yaitu 68,6% dipegaruhi oleh variabel lain diluar model.

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, labelisasi halal dan minat beli

konsumen.

Page 12: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... iv

DEKLARASI ...................................................................................................... v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 11

C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

E. Sistematika Penulisan ............................................................................. 12

BAB II PEMBAHASAN

A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 14

B. Kerangka Teori........................................................................................ 19

1. Teori Perilaku Konsumen ................................................................. 19

2. Teori Minat........................................................................................ 22

a. Definisi Minat ............................................................................ 22

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat ................................ 24

3. Teori Citra Merek ............................................................................. 25

a. Definisi Merek ........................................................................... 25

b. Definisi Citra ............................................................................... 26

c. Definisi Citra Merek .................................................................. 26

d. Pengukuran Citra Merek ............................................................ 27

Page 13: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

xii

e. Manfaat Citra Merek .................................................................. 28

4. Teori Kualitas Produk ...................................................................... 28

a. Definisi Kualitas Produk ............................................................ 29

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Produk ................ 29

c. Dimensi Kualitas Produk ........................................................... 30

5. Teori Labelisasi Halal ...................................................................... 31

a. Definisi Label ............................................................................. 31

b. Definisi Halal .............................................................................. 33

C. Kerangka Penelitian ................................................................................ 34

D. Hipotesis .................................................................................................. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 41

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 41

C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 41

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 43

E. Skala Pengukuran .................................................................................... 45

F. Definisi konsep dan operasional ............................................................. 45

G. Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 49

H. Alat analisis ............................................................................................. 53

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................................... 54

B. Deskripsi Data Responden ...................................................................... 59

C. Analisis Data ........................................................................................... 63

1. Uji Instrumen .................................................................................... 63

a. Uji Validitas ................................................................................ 63

b. Uji Reliabilitas ............................................................................ 64

2. Uji Regresi Linier Berganda ............................................................. 65

3. Uji Statistik ....................................................................................... 67

a. Uji Koefisien Determinasi .......................................................... 67

b. Uji Ttest ....................................................................................... 68

c. Uji Ftest ........................................................................................ 70

Page 14: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

xiii

4. Uji Asumsi Klasik ............................................................................. 71

a. Uji Multikolonieritas ................................................................... 71

b. Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 72

c. Uji Normalitas ............................................................................. 73

D. Pembahasan ............................................................................................. 75

E. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................. 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 80

B. Kelemahan Penelitian ............................................................................. 81

C. Saran ........................................................................................................ 81

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 83

LAMPIRAN ........................................................................................................ 89

Page 15: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Makanan Berlabel ............................................................................... 6

Tabel 1.2 Makanan Tidak Berlabel Halal ........................................................... 7

Tabel 1.3 Research Gap ...................................................................................... 9

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 17

Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 37

Tabel 3.3 Indikator penelitian ............................................................................. 47

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................... 59

Tabel 4.2 Umur Responden................................................................................. 60

Tabel 4.3 Pendidikan Responden ........................................................................ 61

Tabel 4.4 Pekerjaan Responden .......................................................................... 62

Tabel 4.5 Agama Responden .............................................................................. 63

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ............................................................................... 64

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 65

Tabel 4.8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ...................................................... 66

Tabel 4.9 Hasil R2 ............................................................................................... 67

Tabel 4.10 Hasil Uji Ttest ..................................................................................... 79

Tabel 4.11 Hasil Uji Ftest ..................................................................................... 70

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................... 71

Tabel 4.13 Hasil Uji Glejser ............................................................................... 72

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Kolmogrov-smirnov test ................................. 75

Tabel 4.11 Hasil Uji Hasil Hipotesis................................................................... 79

Page 16: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Label Halal ...................................................................................... 31

Gambar 4.1 Grafik Histogram............................................................................. 74

Page 17: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I satuan Kredit Kegiatan ..................................................................... 90

Lampiran II lembar Konsultasi ........................................................................... 91

Lampiran III Kuisioner dan Data ........................................................................ 92

Lampiran IV Hasil Uji ........................................................................................ 99

Lampiran V Daftar Riwayat Hidup ..................................................................... 109

Page 18: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap Manusia memiliki banyak sekali kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu

keadaan perasaan kekurangan akan kepuasan dasar tertentu. Manusia

membutuhkan beberapa hal untuk bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan tersebut

adalah pangan, sandang, rumah, rasa aman, rasa memiliki dan harga diri (Kotler,

2009: 5).

Makanan merupakan kebutuhan primer manusia dalam bertahan hidup, karena

tanpa makanan seseorang tidak akan bisa menambah energi dan tidak bisa

melaksanakan aktifitas dengan semangat. Perkembangan industri makanan dan

minuman dipengaruhi oleh tingginya pertumbuhan penduduk di Indonesia yang

terus meningkat. Maka dari itu banyak perusahaan yang bersaing untuk memenuhi

kebutuhan penduduk dengan meningkatkan inovasi di setiap produk mereka.

Akibat dari persaingan usaha yang kompetitif tersebut ada pada hubungan

antara perusahaan dengan konsumen. Konsumen menjadi sasaran utama dalam

dunia bisnis dalam memenangkan persaingan antar perusahaan. Bukan hanya

menginginkan produk dan jasa yang berkualitas namun konsumen juga

mengharapkan kecepatan penyampaian dan layanan pelanggan yang unggul untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang semakin besar (Ambarwati,

2015).

Namun dalam pemenuhan kebutuhan konsumen juga harus ada minat beli dari

diri mereka sendiri, Menurut Rizky & Yasin (2014) minat yang timbul dalam diri

Page 19: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

2

pembeli seringkali berlawanan dengan kondisi keuangan yang dimiliki. Minat beli

konsumen merupakan keinginan tersembunyi dalam diri konsumen. Minat beli

konsumen selalu terselubung dalam tiap diri individu yang mana tidak seorangpun

bisa tahu apa yang diinginkan dan diharapkan konsumen.

Minat beli adalah kecenderungan konsumen untuk membeli sesuatu atau

mengambil tindakan yang berhubungan dengan membeli dan diukur dengan

tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Pernyataan ingin

membeli-tidak membeli, akan membeli-tidak akan membeli, akan melakukan

membeli ulang-tidak akan melakukan membeli ulang (Endah, 2014: 13).

Seorang konsumen adalah target dari sumber inspirasi pengembangan produk

karena konsumen tidak saja memanfaatkan dan menggunakan produk akan tetapi

sekaligus mereka akan menentukan apakah produk tersebut baik atau buruk dari

kacamata industri. Dari sudut pandang tersebut, pemahaman akan keinginan

konsumen menjadi sangat menentukan kesuksesan dari setiap produk di pasar

(Djati, 2003).

Faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen adalah citra merek. Ketika

merek yang dibangun suatu perusahaan memiliki citra yang positif dimasyarakat

maka konsumen akan membuat suatu produk tertentu yang memiliki kualitas yang

baik dari sudut pandang kosumen. Dengan merek yang dibangun secara positif,

semakin membuat konsumen memiliki keyakinan dalam membeli sehingga minat

belinya semakin tinggi. Karena adanya citra merek dengan pengiklanan yang tidak

begitu menonjol di televisi membuat konsumen sering membandingkan merek

ternama dengan produk merek tertentu ketika konsumen pertama kali membeli

Page 20: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

3

produk ini. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi dari

mereka, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari satu

penjual atau kelompok penjual dan untuk membedakan mereka dari para pesaing.

Suatu merek sangat penting bagi konsumen, konsumen dapat membedakan suatu

barang dengan barang yang lain yaitu dengan mereknya.

Sebagai contoh seorang pria dan wanita memasuki sebuah toko swalayan,

sang pria membeli biskuit merek X sedangkan wanita membeli biskuit merek Y.

Mengapa hal itu terjadi? Sesungguhnya kedua macam biskuit merupakan produk

yang baik sekali. Ada kemungkinan bahwa jika keduanya diuji dalam uji rasa,

maka hampir tidak dapat dibedakan perbedaannya. Sang pria dan sang wanita tadi

mungkin dipengaruhi oleh pengalaman mereka pada masa lalu dengan kedua

macam merek. Mungkin mereka membeli produk tersebut pertama kalinya, dan

mereka dirangsang iklan untuk membelinya atau teman-teman mereka

menyarankan mereka membeli merek yang bersangkutan. Ada juga kemungkinan

bahwa mereka dipengaruhi oleh nama merek yang ada, atau oleh desain kemasan.

Faktor lain yang mempengaruhi minat beli konsumen adalah kualitas produk,

Menurut (Kotler, 2002: 268) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

kesuatu pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Definisi dari kualitas

produk adalah mencerminkan kemampuan produk untuk menjalankan tugasnya

yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan

dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya. Baik buruknya

kualitas dinilai oleh pelanggan yang berdasarkan persepsi pelanggan. Suatu

produk dikatakan berkualitas jika memenuhi kebutuhan dan keinginan pembeli.

Page 21: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

4

Kualitas ditentukan oleh pelanggan dan pengalaman mereka terhadap produk atau

jasa. Kualitas produk menurut Anwar (2015) merupakan konsep terpenting dalam

menciptakan suatu produk, dan produk yang berkualitas adalah produk yang

diterima oleh pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Seiring dengan pesatnya perkembangan media masa saat ini, arus informasi

yang diperoleh konsumen akan semakin banyak dan dapat pula mempengaruhi

pola konsumsi konsumen. Labelisasi halal merupakan label yang

menginformasikan kepada konsumen produk yang berlabel tersebut, bahwa

produk tersebut benar-benar halal dan bahan-bahan yang dikandungnya tidak

mengandung unsur-unsur yang diharamkan secara syariah sehingga produk

tersebut dapat dikonsumsi oleh konsumen. dengan demikian produk-produk yang

tidak mencantumkan label halal pada produknya, dianggap belum mendapatkan

persetujuan oleh lembaga yang berwenang (LPPOM-MUI) untuk diklasifikasikan

dalam produk yang halal atau dianggap masih diragukan kehalalannya.

Dengan pemahaman yang semakin baik tentang agama membuat konsumen

muslim menjadi semakin selektif dalam memilih produk yang akan dikonsumsi.

Di Indonesia konsumen muslim dilindungi oleh lembaga yang secara khusus

bertugas mengaudit produk-produk yang dapat dikonsumsi oleh konsumen

muslim. Lembaga ini merupakan Lembaga Pengawasan dan Peredaran Obat dan

Makanan – Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). Lembaga ini bertugas untuk

mengawasi produk yang beredar dimasyarakat dengan cara memberikan sertifikat

halal pada produk-produk yang telah terdaftar. Artinya produk-produk tersebut

diproses terlebih dahulu setelah kandungannya telah lulus diperiksa dan terbebas

Page 22: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

5

dari unsur-unsur yang dilarang oleh agama, maka produk tersebut telah menjadi

kategori produk halal yang dapat di konsumsi oleh konsumen muslim. Labelisasi

halal juga merupakan suatu hal penting bagi indonesia karena sebagian besar

penduduknya beragama Islam, dengan itu pastinya produk yang akan dimilikinya

haruslah bersyariat Islam dengan presepsi bahwa ketika memakai suatu produk

tersebut akan terhindar dari melakukan pengkonsumsian produk yang tidak halal

(haram).

Makanan yang halal menurut agama Islam adalah makanan yang dibolehkan

untuk dimakan menurut ketentuan syari’at Islam. Segala sesuatu baik berupa

tumbuhan, buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah halal dimakan,

kecuali apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadis yang mengharamkannya. Ada

kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena mengandung madharat atau

bahaya bagi kehidupan manusia. Allah SWT berfirman :

ا فى الرض حللا طي باا ولتتبعوا خطوت الشيطن انه لكم بين )يايها الناس كلوامم م (٨٦١عدو

yang artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa

yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;

Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (QS. Al-

Baqarah [2]: 168).

Konsumen Pusat Oleh-Oleh Banaran umumnya adalah masyarakat Semarang

dan wisatawan, di mana masyarakat Semarang dan wisatawan terdiri dari para

akademisi dan masyarakat biasa. Dan sebagian besar masyarakatnya adalah

pemeluk agama Islam. Sudah sewajarnya mereka paham akan ajaran Islam.

Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. Al-Maidah: 88, Allah SWT telah

Page 23: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

6

memerintahkan manusia untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan baik, dan

juga merangkaikan konteksnya dengan perintah taqwa. Rangkaian yang

mengharuskan manusia untuk tetap dalam koridor ketaqwaan saat menjalankan

perintah konsumsi makanan. Supaya manusia berupaya untuk menghindari

makanan yang mengakibatkan siksa dan terganggunya rasa aman.

Pusat oleh-oleh Banaran didirikan pada tahun 2014, yang awalnya dijadikan

meeting room dan sekarang di alih fungsikan menjadi pusat oleh-oleh/ Mart. Di

pusat oleh-oleh Banaran menjual berbagai macam makanan khas Semarang, ada

juga makanan khas dari daerah lain.

Table 1.1 Makanan berlabel halal

No Makanan Label

1 Centhol Rowo Crispy Halal

2 Ceriping Singkong Halal

3 Rengginang Ikan Madura Halal

4 Keripik Wader Halal

5 Mais Thiwul Halal

6 Hola-Holo Snack Halal

7 Carica Halal

Sumber: Data makanan pusat oleh-oleh Banaran 9 Mart, 2019

Page 24: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

7

Tabel 1.2 Makanan tidak berlabel halal

No Makanan Label

1 Banaran Gold Classic Blend -

2 Banaran Bubuk -

3 Kaligua Black Tea -

4 Tumpi Kacang Hijau -

5 Permen Kayu Putih -

6 Grubi Telo Ungu -

7 Snack Ball Balado -

Sumber: Data makanan pusat oleh-oleh Banaran 9 Mart, 2019

Research gap (kesenjangan penelitian terdahulu) juga melatar belakangi

penelitian ini antara lain, menurut penelitian yang dilakukan oleh Hakim (2017),

menyatakan bahwa variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap minat

beli konsumen pada Bimbel Tridaya Bandung. Sedangkan pada penelitian Miki

Ambarwati Sunarti Mukhammad Kholid Mawardi (2015), menunjukkan bahwa

Variabel Citra Perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

variabel minat beli, Minat Beli konsumen tidak bisa diukur dengan citra yang

dimiliki oleh suatu perusahaan, konsumen akan lebih mengutamakan pada

kualitas produk tersebut. Selain kualitas produk yang lebih diperhatikan oleh

konsumen dari pada Citra Perusahaan, produk pasta gigi merupakan produk yang

dibeli konsumen secara berulang-ulang sehingga konsumen tidak akan

menjadikan Citra suatu Perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam

menentukan pembelian pasta gigi Pepsodent.

Page 25: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

8

Menurut Ruri Putri Utami dan Hendra Saputra (2017), Variabel kualitas

produk berpengaruh Signifikan terhadap minat beli sayuran organik di pasar

Sambar Medan sedangkan pada penelitian Sari, Yulisetiarii dan Sudaryanto (2016),

Variabel kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli

konsumen dengan arah hubungan negatif, artinya pada saat kualitas produk yang

dihasilkan menurun, kepuasan pelanggan semakin menurun.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Latiff (2015) menyatakan bahwa

variabel labelisasi halal memiliki dampak positif pada minat beli konsumen.

Konsumen muslim mengkonsumsi makanan tidak hanya memenuhi kepercayaan

terhadap agama, namun lebih dari itu karena konsumen telah merasakan keyakinan

bahwa makanan dengan label halal dapat dipastikan berkualitas dan baik untuk

kesehatan. sedangkan pada penelitian Saniatun Nurhasanah, Jono M Munandar dan

Muhammad Syamsun (2017), Variabel labelisasi halal tidak berpengaruh signifikan

terhadap minat beli, Makanan halal diminati untuk dibeli karena kehalalannya

bukan karena proses marketing yang ditawarkan.

Page 26: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

9

Tabel 1. 3 Rigkasan Research Gap

Gap Peneliti Temuan

Isu : Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen

Research Gap : Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh citra

merek terhadap minat beli konsumen

Pengaruh

Citra

Merek

Terhadap

Minat Beli

Konsumen

Hakim

(2017) Citra merek berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat beli

konsumen. Menyatakan bahwa citra

merek yang positif pada produk akan

menimbulkan minat beli konsumen

Salfina

(2018)

Citra merek berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat beli

konsumen, dinyatakan dengan adanya

citra merek yang positif dari produk dan

tokonya dapat menjadikan konsumen

untuk terus membeli ulang produk

tersebut

Ambarwati,

Sunarti dan

Mawardi

(2015)

Citra merek tidak berpengaruh

signifikan terhadap Minat Beli, karena

konsumen akan lebih mengutamakan

pada kualitas produk tersebut

Isu : Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen

Research Gap : Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh

kualitasproduk terhadap minat beli konsumen

Pengaruh

Kualitas

Produk

Terhadap

Minat Beli

Konsumen

Utami dan

saputra

(2017)

Kualitas produk berpengaruh Signifikan

terhadap minat beli sayuran organik di

pasar Sambar Medan, dinyatakan

dengan semakin tinggi serta berbagai

kelebihan yang ditawarkan oleh suatu

produk maka dapat dikatakan produk

tersebut memiliki kualitas yang tinggi

dan menambah minat beli seorang

konsumen

Wijayasari

dan

Mahfudz

(2018)

Kualitas produk berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat beli

konsumen, dinyatakan dengan semakin

tinggi kualitas maka konsumen akan

merasa puas dan akan mempengaruhi

minat membeli

Page 27: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

10

Sari,

Yulisetiarii

dan

Sudaryanto

(2016)

kualitas produk tidak berpengaruh

signifikan terhadap minat beli konsumen

dengan arah hubungan negatif,

Isu : Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Minat Beli Konsumen

Research Gap : Terdapat perbedaan hasil penelitian labelisasi halal

terhadap minat beli konsumen

Pengaruh

Labelisasi

Halal

Terhadap

Minat Beli

Konsumen

Latiff

(2015) Labelisasi halal berpengaruh secara

signifikan terhadap minat beli

konsumen, dinyatakan dengan

Konsumen muslim memenuhi

kepercayaan terhadap agama, namun

lebih dari itu karena konsumen telah

merasakan keyakinan bahwa makanan

dengan Label Halal dapat dipastikan

berkualitas dan baik untuk kesehatan

Nugraha,

Mawardi

dan

Bafadhal

(2017)

Labelisasi halal berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat beli

konsumen, dinyatakan dengan adanya

logo halal menunjukan proses produksi

telah memenuhi syariah islam

Nurhasanah,

Munandar

dan

Syamsun

(2017)

Labelisasi halal tidak berpengaruh

signifikan terhadap minat beli,

dinyatakan bahwa proses marketing

diperlukan namun tidak perlu

menonjolkan unsur duta iklan dan

harga

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengetahui, seberapa

besar pengaruh Citra merek, labelisasi halal dan kualitas produk terhadap minat beli

kosumen. Penulis akan menuangkan dan membahas dalam Skripsi yang berjudul :

“Pengaruh Citra Merek, Labelisasi Halal dan Kualitas Produk terhadap Minat

Beli Konsumen”.

Page 28: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

11

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh Citra Merek terhadap minat beli konsumen di Banaran 9

Mart?

2. Bagaimana pengaruh Kualitas produk terhadap minat beli konsumen di

Banaran 9 Mart?

3. Bagaimana pengaruh Labelisasi Halal terhadap minat beli konsumen di

Banaran 9 Mart?

4. Bagaimana variabel citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara

bersama-sama berpegaruh terhadap minat beli kosumen di Banaran 9 Mart?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis citra Merek mempengaruhi minat beli konsumen di

Banaran 9 Mart.

2. Untuk menganalisis Kualitas produk mempengaruhi minat beli konsumen di

Banaran 9 Mart.

3. Untuk menganalisis Labelisasi halal mempengaruhi minat beli konsumen di

Banaran 9 Mart.

4. Untuk menganalisis dari ke-empat variabel di atas, variabel manakah yang

paling berpengaruh terhadap Minat beli konsumen di Banaran 9 Mart.

D. Manfaat Penelitian

penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara ilmiah

maupun secara praktis, adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah :

Page 29: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

12

1. Bagi Penulis

a. Menambah pengetahuan tentang pengaruh Citra Merek, Labelisasi Halal

dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen di Banaran 9 Mart.

b. Memberikan pengalaman serta dapat memperluas wawasan peneliti

c. Peneliti dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh dalam pembuatan karya

ilmiah yang berupa skripsi

2. Bagi pembaca dan penulis lain

Menambah informasi yang bermanfaat mengenai pengaruh Citra Merek,

Labelisasi Halal dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Konsumen di

Banaran 9 Mart dan dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut dengan

menambah permasalahan lain

3. Bagi Banaran 9 Mart

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan informasi dan masukan

bagi Banaran 9 Mart dalam melakukan berbagai kebijakan. Khususnya

masalah Citra Merek, Kualitas Produk dan Labelisasi Halal, hal tersebut cukup

berguna dalam proses pengambilan keputusan dalam menjual produk-produk

yang inovatif dengan tetap memperhatikan kehalalanya.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagi berikut :

Bab 1 : Pendahuluan, bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

Page 30: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

13

Bab 11 : Landasan Teori, bab ini berisikan tentang ringkasan penelitian

terdahulu, bangunan teori dan konsep yang akan digunakan untuk menganalisis,

kemudian kerangka penelitian sebagai telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis.

Sebagai penutup bab ini diakhiri dengan hipotesis penelitian yang akan diuji

kebenarannya.

Bab 111 : Metode Penelitian, Metode Penelitian, bab ini membahas tentang

jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen

penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis.

Bab Iv : Analisa Penelitian, bab ini menguraikan tentang deskripsi penelitian

dan analisis data meliputi analisis terhadap tiap variabel, pengujian hipotesis, dan

pembahasan hasil uji hipotesis.

Bab V : Penutup, bab ini adalah rangkaian terakhir penulisan yang berisi

kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, serta saran.

Dan kemudian yaitu Bagian Akhir. Dalam bagian ini berisi Daftar Pustaka

atau referensi yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian dan

menulis hasil penelitian. Selanjutnya Lampiran-Lampiran dan Daftar Riwayat

Hidup Penulis.

Page 31: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

14

BAB II

PEMBAHASAN A. Telaah Pustaka

Di dalam tinjauan pustaka ini akan dibahas tentang hasil penelitian-penelitian

terdahulu yang sejenis dengan penelitian yang akan dilakukan sebagai acuan atau

pembanding untuk mencari perbedaan-perbedaan agar tidak ada unsur duplikasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Satria (2017) tentang pengaruh kualitas produk

terhadap minat beli konsumen pada perusahaan A-36. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh konsumen produk fashion A-36 pada semester IV s.d semester VII

sebanyak 107 orang, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 85 responden. Dalam

penelitian ini menggunakan 3 variabel independen meliputi Harga (X1) Promosi (X2)

dan Kualitas Produk (X3). Dengan minat beli konsumen (Y) sebagai variabel

dependen. Hasil penelitian menunjukkan variabel kualitas produk berpengaruh

signifikan terhadap minat beli konsumen usaha A-36.

Satria dan Sidharta (2017) melakukan penelitian pada produk porkball.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek dan kualitas produk

terhadap minat beli produk Porkball. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini

adalah variabel citra merek (X1 ) dan variabel kualitas produk (X2 ). Variabel Citra

Merek dan Kualitas Produk sebagai variabel bebas dan Minat Beli (Y) sebagai

variabel terikat. Penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda. Populasi

penelitian ini merupakan konsumen dari porkball dengan sampel sebanyak 41 orang.

Page 32: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

15

Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode Convinence sampling.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapat hasil bahwa variabel citra merek dan

kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen produk

Porkball.

Menurut Nugraha dkk (2017) tentang pengaruh labelisasi halal terhadap minat

beli konsumen pada mie samyang (survei pada mahasiswa muslim konsumen mie

samyang berlogo halal korean muslim federation di kota malang). Berdasarkan Hasil

Uji t antara variabel Labelisasi Halal (X) terhadap variabel Minat Beli (Y)

menunjukkan variabel Label Halal (X) berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli

(Y). Apabila dilihat dari unstandardized coefficients beta pengaruh Labelisasi Halal

sebesar 49,8%. Dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, artinya hipotesis awal

dalam penelitian ini, yaitu labelisasi Halal (X) memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap Minat Beli (Y) diterima.

Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyari dkk (2012) tentang Analisis Pengaruh

Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga terhadap Minat Beli Produk Oriflame (Studi

Kasus Mahasiswi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas

Diponegoro Semarang), Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang paling

berpengaruh dalam minat beli adalah citra merek dibandingkan dengan kualitas

produk dan harga. Hal ini dibuktikan dengan nilai Standardized Coeficient yang

terbesar yaitu 0,436 dan ada keterkaitan yang signifikan sesuai hasil kuesioner dan

wawancara terhadap para responden yang menjadi objek penelitian. Dari hasil

pengujian dapat diketahui bahwa indikator populer merupakan indikator yang paling

Page 33: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

16

dominan dari citra merek. Hal ini memberikan pemahaman bahwa dengan adanya

merek yang populer di kalangan masyarakat khususnya mahasiswi akan dapat

mempengaruhi minat beli konsumen baik secara tidak langsung berpengaruh

terhadap keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan oleh Salfina dan Gusri (2018) tentang Analisis

Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk dan Harga terhadap Minat Beli Pakaian

Anak-Anak Studi Kasus Toko Rizky dan Afdal Pariaman, Citra merek, kualitas

produk dan harga berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen di toko Rizky

dan Afdal, ditunjukkan dari hasil uji simultan dengan diperoleh f hitung sebesar

511,484 dengan probabilitas 0,000< 0,05. Kontribusi secara bersama-sama citra

merek, kualitas produk dan harga terhadap minat beli sebesar 93,9% sedangkan

sisanya sebesar 6,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian

ini.

Page 34: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

17

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Isu No Penulis Hasil

Pengaruh citra

merek terhadap

minat beli

konsumen

1 Ikanita Novirina

Sulistyari dan

Yoestini (2012)

Variabel citra merek

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat

beli produk kosmetik

Oriflame

2 Daniel Adhi

Satria dan

Helena Shidarta

(2017)

Variabel citra merek

berpengaruh signifikan

terhadap minat beli

konsumen porkball

3 Hakim (2017) Variabel Citra Merek

berpengaruh signifikan

terhadap minat beli

konsumen.

4 Miki Ambarwati

Sunarti

Mukhammad

Kholid Mawardi

(2015)

Variabel Citra Perusahaan

berpengaruh tidak signifikan

terhadap variabel Minat Beli

pengaruh

kualitas produk

terhadap minat

beli konsumen

1 Ikanita Novirina

Sulistyari dan

Yoestini (2012)

Variabel kualitas produk

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat

beli produk kosmetik

Oriflame

2 Ruri Putri Utami

dan Hendra

Saputra (2017)

Variabel kualitas produk

berpengaruh Signifikan

terhadap minat beli sayuran

organik di pasar Sambar

Medan

3 Arief Adi Satria

(2017)

Variabel kualitas produk

berpengaruh signifikan

terhadap minat beli

konsumen usaha A-36

Page 35: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

18

4 Sari, Yulisetiarii

dan Sudaryanto

(2016)

Variabel kualitas produk

tidak berpengaruh signifikan

terhadap minat beli

konsumen dengan arah

hubungan negatif.

Pengaruh

labelisasi halal

terhadap minat

beli konsumen

1 Ranu Nugraha

M., Kholid

Mawardi dan

Aniesa Samira

Bafadhal

(2017)

Variabel labelisasi halal

berpengaruh secara

signifikan terhadap minat

beli konsumen

2 Oki yuliani

(2015)

Variabel label halal

berpengaruh positif dan dan

signifikan terhadap minat

beli konsumen Steak

Ranjang Bandung

3 Latiff (2015) Variabel Labelisasi halal

berpengaruh secara

signifikan terhadap minat

beli konsumen

4 Saniatun

Nurhasanah,

Jono M

Munandar dan

Muhammad

Syamsun (2017)

Variabel labelisasi halal

tidak berpengaruh signifikan

terhadap minat beli

Page 36: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

19

B. Kerangka Teori

1. Teori Perilaku Konsumen

Perencanaan, pembelian dan mengonsumsi produk-produk merupakan suatu

proses yang terjadi dengan berlangsungnya waktu. Membeli merupakan kegiatan

tertentu dari proses tersebut, dan bahkan ia seringkali bukanlah bagian terpenting.

Guna menerangkan pembelian tertentu, perlu kita memahami latar belakang

pembeli yang bersangkutan, dan kita harus mengetahui atau pengalaman orang itu

sehubungan dengan produk atau merek yang bersangkutan (Winardi, 1991).

Misalkan seorang pria dan wanita memasuki sebuah toko swalayan, sang pria

membeli biskuit merek X sedangkan wanita membeli biskuit merek Y. Mengapa

hal itu terjadi? Sesungguhnya kedua macam biskuit merupakan produk yang baik

sekali. Ada kemungkinan bahwa jika keduanya diuji dalam uji rasa, maka hampir

tidak dapat dibedakan perbedaannya. Sang pria dan sang wanita tadi mungkin

dipengaruhi oleh pengalaman mereka pada masa lalu dengan kedua macam merek.

Mungkin mereka membeli produk tersebut pertama kalinya, dan mereka

dirangsang iklan untuk membelinya atau teman-teman mereka menyarankan

mereka membeli merek yang bersangkutan. Ada juga kemungkinan bahwa mereka

dipengaruhi oleh nama merek yang ada, atau oleh desan kemasan.

Pada pokoknya aneka macam faktor masa lalu dan masa sekarang

memengaruhi para konsumen. Keputusan-keputusan masa mendatang akan

dipengaruhi oleh perilaku sekarang. Andai kata seorang konsumen puas dengan

merek yang dibelinya, maka ia cenderung membelinya kembali. Tetapi jika ia

Page 37: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

20

tidak puas dengan suatu produk tertentu, maka besar kemungkinan ia akan

meninggalkannya dan mencoba merek lain. Ada aspek-aspek tertentu dar perilaku

konsumen yang jelas dan yang tidak memerlukan keterangan-keterangan luas.

Tetapi ada pula aspek-aspek lain yang tidak jelas. Mengingat perilaku konsumen

sesungguhnya suatu manifestasi dari perilaku manusia, maka titik tolak pertama

kita dalam rangka memahami konsumen adalah perilaku manusia dengan segala

macam kesulitan dan ambiguitasnya.

Menurut Hardi Irawan (Wikipedia, 2012), perilaku konsumen Indonesia

dikategorikan menjadi sepuluh, yaitu:

1). Berpikir jangka pendek (short term perspectve), ternyata sebagian besar

konsumen Indonesia hanya berpikir jangka pendek dan sulit untuk diajak

berpikir jangka panjang, salah satunya adalah dengan mencari yang serba

instan.

2). Tidak terencana (dominated by umplanned behavior). Hal ini tercermin pada

kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang kelihatan menarik

(tanpa terncan sebelumnya).

3). Suka berkumpul. Masyarakat Indosesia mempunyai kebiasaan berkumpul

(sosialisasi). Salah satu indikator terkin adalah situs social networking seperti

Faceboo dan Twitter sangat diminati dan digunkan secara luas di Indonesia.

4). Gagap teknologi (not adaptive to high technoloy). Sebagian besar konsumen

Indonesia tidak begitu menguasai teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna

Page 38: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

21

biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan

pengguna lain.

5). Berorientasi pada konteks (context, not content oriented). Konsumen kita

cenderung menilai dan memilih sesuatu dari tampilan luarnya. Dengan begitu,

konteks-konteks yang meliputi suatu hal justru lebih menarik ketimbang hal

itu sendiri.

6). Suka buatan luar negeri (respective to COO effect).Sebagian konsumen

Indonesia juga lebih menyukai produk luar negeri dari pada produk dalam

negeri, karena bisa dibilang kualitasnya juga lebih bagus dibanding produk di

Indonesia.

7). Beragama (religious).Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama.

Inilah salah satu karakter khas konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran

agamanya. Konsumen akan lebih percaya jika perkataan itu dikemukakan oleh

seorang tokoh agama, ulama atau pendeta. Konsumen juga suka produk yamg

mengusung simbol-simbol agama.

8). Gengsi (putting prestige as importand motive).Konsumen Indonesia amat

ggetol dengan gengsi. Bsnysk ysng inggin cepat naik “status” walau belum

waktunya. Saking pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun

tetap laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun. Menurut

Handi Irawan, ada tiga budaya yang menyebabkan gengsi. Konsumen

Indonesia suka bersosialisasi sehingga mendorongg orang untuk pamer.

Budaya feodal yang masih melekat sehingga menciptakan kelas-kelas sosial

Page 39: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

22

dan akhirnya terjadi “pemberontakan” untuk cepat naik kelas. Masyarakat kita

mengukur kesuksesan dengan materi dan jabatan sehingga mendorong untuk

saling pamer.

9). Budaya lokal (stong in subculture). Sekalipun konsumen Indonesia gengsi dan

menyukai produk luar negeri, namun unsur fanatisme kedaerahannya ternyata

cukup tinggi. Ini bukan berarti bertentangan dengan hukum perilaku yang lain.

10). Kurang peduli lingkungan (low consciousness towards environment). Salah

satu karakter konsumen Indonesia yang unik adalah kurangpedulian mereka

terhadap isu lingkungan. Tetapi jika melihat prospek ke depan kepedulian

konsumen terhadap lingkungan akan semakin meningkat, terutama mereka

yang tinggal di perkotaan. begitu pula dengan kalangan menengah atas yang

relatif lebih mudah paham denan isu lingkungan. Lagi pula mereka pun

memiliki daya beli terhadap harga premium sehingga akan lebih mudah

memasarkan produk dengan tema ramah lingkungan terhadap mereka.

2. Teori Minat

a. Pengertian minat

Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap

mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan Taylor dalam Durianto (2003) minat

membeli adalah bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap

mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan

membeli benar-benar dilaksanakan. Sedangkan minat beli ulang merupakan

minat pembelian yang didasarkan atas pengalaman pembelian yang telah

Page 40: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

23

dilakukan dimasa lalu. Ada perbedaan antara pembelian aktual dan minat beli.

Bila pembelian aktual adalah pembelian yang benar-benar dilakukan oleh

konsumen, maka minat beli adalah niat untuk melakukan pembelian di masa

yang akan datang. Selain itu minat juga dapat diartikan sumber hasrat belajar.

Demikian didalam jiwa seseorang yang memperhatikan sesuatu ia mulai

dengan menaruh minat terhadap hal itu. Minat itu erat hubungannya dengan

kepribadian seseorang, minat kadang-kadang timbul dengan sendirinya dan

kadang-kadang perlu diusahakan (Shaleh, 2003).

Minat (Interest) digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum

melakukan tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku

atau tindakan tersebut. Minat menabung diasumsikan sebagai minat beli

merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang

menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian (Kotler, 2002:

78).

Sukanto (1985: 120) minat juga digolongkan menjadi tiga tahapan yaitu :

1) Informasi yang jelas sebelum memilih

2) Pertimbangan yang mateng sebelum memilih

3) Keputusan memilih

Durianto (2001), mengemukakan tiga indikator minat membeli yang digunakan

oleh pelanggan, yaitu :

1) Intensitas pencarian informasi mengenai produk

2) Keinginan untuk membeli atau mencari produk

Page 41: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

24

3) Memilih preferensi bahwa produk inilah yang diinginkan.

Dengan demikian minat bisa juga dikatakan sebagai dorongan kepada

manusia untuk memilih apa yang memang menjadi tujuan dan cita-citanya,

dengan melalui tahapan-tahapan tersebut.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat

Menurut Sukmadinata (2010) minat dipengaruhi oleh beberapa faktor, Yaitu :

1) Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indra manusia, yaitu : penglihatan, pendengaran, penciuman,

raba dan rasa. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui

pendidikan, media massa maupun lingkungan (Notoatmodjo, 2010).

2) Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam

suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata guna untuk

pengambilan keputusan.

3) Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk

memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali

pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi

masa lalu.

Page 42: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

25

Menurut Kills (1988: 26) minat seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor,

yaitu :

1) Faktor kebutuhan dari dalam

Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan

jasmani dan kejiwaan.

2) Faktor motif sosial

Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial

yaitu kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan, dari

lingkungan dimana ia berada.

3) Faktor emosional

Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh

perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau objek tertentu.

3. Teori Citra Merek

a. Pengertian Merek

Merek merupakan nama, istilah, tanda, lambang, desain atau kombinasi

darinya yang digunakan sebagai tanda pengenal barang atau jasa seorang atau

sekelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa saingan

(Radiosunu, 2001: 105). Merek lebih dari sekedar sebuah nama atau sebuah

logo seperti sebuah hubungan lebih dari sekedar interaksi. Merek lebih dari

sekedar identitas perusahaan atau nama dari perusahaan itu sendiri. Merek

bukanlah sebuah desain atau paket, merek adalah hubungan emosional antara

sebuah perusahaan, pelanggan dan publik.

Page 43: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

26

b. Definisi Citra (Image)

Citra (image) adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau

produknya. Citra (image) dipengaruhi oleh banyak faktor di luar kontrol

perusahaan. Citra Produk sebagai jumlah dari gambaran-gambaran kesan-

kesan dan keyakinan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu produk

(Kotler dalam Sutisna, 2001:83). Citra dapat mendukung dan merusak nilai

yang konsumen rasakan. Citra yang baik akan mampu meningkatkan

kesuksesan suatu perusahaan dan sebaliknya citra yang buruk akan

memperpuruk kestabilan suatu perusahaan. Menurut Istijanto (2005) dalam

Himawan, mengemukakan bahwa perusahaan yang memiliki citra atau reputasi

yang baik akan mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.

Menurut Kotler dalam (Suryani, 2010), citra yang efektif melakukan 3 hal yaitu:

1) Memantapkan karakter produk dan usulan nilai

2) Menyampaikan karakter dengan cara yang berbeda sehingga tidak

dikacaukan dengan karakter pesaing

3) Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental

c. Pengertian Citra Merek

Citra Merek menurut Suryani (2008: 113) adalah segala hal yang terkait

dengan merek yang ada di benak ingatan konsumen. Citra merek

mempresentasikan keseluruhan presepsi konsumen terhadap merek yang

terbentuk karena informasi dan pengalaman konsumen terhadap suatu merek.

Pendapat yang lain dikemukakan oleh Rangkuti (2004: 244), yang

Page 44: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

27

mendefinisikan citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk

dan melekat dibenak konsumen.

d. Pengukuran Citra Merek

Menurut Keller dan Kolter (2003: 78) pengakuan citra merek dapat

dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu:

1) Kekuatan (Stenghness)

Dalam hal ini adalah keungulan yang dimiliki oleh merek yang bersifat

fisik dan tidak ditemukan pada merek lainnya. Keunggulan merek ini

mengacu pada atribut-atribut fisik atas merek tersebut sehingga di anggap

sebagai sebuah kelebihan dibandingkan merek lainnya. Yang termasuk

didalamnya kekuatan ini adalah: penampilan fisik, keberfungsian semua

fasilitas produk, harga produk maupun penampilan fisik pendukung dari

produk tersebut.

2) Keunikan (Uniqueness)

Adalah kemampuan untuk membedakan sebuah merek diantara merek

lainnya. Lesan ini muncul dari atribut produk tersebut yang menjadi bahan

pembeda atau diferensiasi dengan produk-produk lainnya. Yang termasuk

kedalam kelompok unik ini adalah variasi layanan, variasi harga maupun

penampilan atau nama dari sebuah merek dan fisik produk itu sendiri.

3) Baik (Favorable)

Yang termasuk dalam kelompok favorable ini antara lain kemudahan

merek produk diucapkan serta kemampuan merek untuk tetap diingat oleh

Page 45: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

28

pelanggan maupun kesesuaian antara kesan merek dibenak pelanggan

dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang bersangkutan.

e. Manfaat Citra Merek

Manfaat pentingnya citra merek dikemukakan oleh Sutisna (2001: 83), yakni

sebagai berikut :

1) Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih

memungkinkan untuk melakukan pembelian.

2) Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dengan memanfaatkan citra

positif yang telah terbentuk terhadap merek produk lama.

3) Kebijakan Family branding dan feverage branding dapat dilakukan jika citra

merek produk yang telah ada positif.

4. Teori Kualitas Produk

Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk,

perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Konsumen

cenderung membeli produk jika merasa cocok, karena itu produk harus

disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhan pembeli agar pemasaran produk

berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada

keinginan pasar atau selera konsumen. Produk adalah hasil dari produksi yang

akan dilempar kepada konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan

konsumen untuk memenuhi kebutuhannya (McCharty dan Perreault: 2003).

Page 46: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

29

a. Pengertian Kualitas Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2004: 283) arti dari kualitas produk

adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu

termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan

pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

Produk yang ditawarkan perusahaan akan berpengaruh terhadap

kegiatan perusahaan mulai dari mendesain, mengadakan sistem produksi dan

operasi, menciptakan program pemasaran, sistem distribusi, iklan dan

mengarahkan tenaga penjual untuk menjual. Secara umum definisi produk

adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk memenuhi

kebutuhan konsumen. Menurut William J. Stanton dalam Alma (2004: 139),

produk adalah seperangkat atribut yang berwujud maupun tidak berwujud

termasuk didalamnya warna, harga, nama baik produk, nama baik toko yang

menjual (pengecer) dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer yang

diterima oleh pembeli guna memuaskan kebutuhan dan keinginan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan kualitas produk adalah

kemampuan sebuah produk yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu

kebutuhan dan keinginan konsumen.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk

Menurut Assauri (2001: 123) faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas

suatu produk yaitu :

Page 47: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

30

1) Fungsi suatu produk fungsi untuk apa produk tersebut digunakan atau

dimaksudkan.

2) Wujud luar faktor wujud luar yang terdapat dalam suatu produk tidak hanya

terlihat dari bentuk tetapi warna dan pembungkusnya.

3) Biaya produk bersangkutan. Biaya untuk perolehan suatu barang, misalnya

harga barang serta biaya untuk barang itu sampai kepada pembeli.

c. Dimensi Kualitas Produk

Menurut Tjiptono (2008: 25) terdapat delapan dimensi kualitas produk, yaitu

sebagai berikut :

1) Kinerja (Performance)

Karakteristik pokok dari produk inti.

2) Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features)

Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.

3) Kehandalan (Rehability)

Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai.

4) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)

Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-

standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

5) Daya tahan (Durability)

Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan.

6) Kemampuan pelayanan (serviceability)

Page 48: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

31

Meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi,

penanganan keluhan yang memuaskan.

7) Keindahan (Estetika)

Yaitu daya tarik produk terhadap panca indra.

8) Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality)

Yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan

terhadapnya.

5. Teori Labelisasi Halal

a. Pengertian Label

Gambar 2. 1 Label Halal

Labelisasi adalah kata yang berasal dari bahasa Inggris “Label” yang

berarti “nama” atau “memberi nama” sedangkan dalam terminologi materi ini

merupakan bagian dari sebuah barang yang berupa keterangan (kata-kata)

tentang barang tersebut atau penjualnya. Seperti merek produk, label berisi

komposisi, indikasi, cara pemakaian, penyimpanan, batch No, tanggal

kadaluarsa, berat netto, produsen, dan tempat produksi (Sunyoto, 2012).

Page 49: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

32

Adapun pengertian label menurut para ahli adalah sebagai berikut:

Menurut Laksana (2008 : 83) label adalah bagian dari sebuah barang yang

berupa tentang keterangan-keterangan tentang produk tersebut.

Menurut Gitosudarmo (2000: 199), label adalah bagian dari sebuah

produk yang berupa keterangan/ penjelasan mengenai barang tersebut atau

penjualnya. Label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa

informasi verbal tentang produk atau tentang penjualannya.

Gitosudarmo (2000: 199) dalam bukunya menjelaskan bahwa ada

beberapa hal terkait dengan label, seperti fungsi label dan beberapa macam

label. Berikut penjelasannya : Fungsi Label, yaitu :

1) Label mengidentifikasikan produk atau merek. Contoh : nama bintang

menggolongkan produk.

2) Label berfungsi menggolongkan produk. Contoh : buah persik dalam

kaleng diberi label golongan A, B, C. Menjelaskan beberapa hal mengenai

produk, yaitu siapa yang membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, apa

isinya, bagaimana cara menggunakan dengan aman.

Menurut Stanton, J.W. (2004) label merupakan bagian sebuah produk

yang membawa informasi verbal tentang produk atau tentang penjualanya.

Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan atau pula etiket (tanda

pengenal) yang dicantumkan pada produk. Label terbagi kedalam tiga

klasifikasi yaitu: Brand label, Describtive label, Grade label. Menurut Sukesti,

F. Dan Mamdukh B., (2014) labelisasi halal adalah pencantuman tulisan atau

Page 50: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

33

pernyataan halal pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang

dimaksud berstatus sebagai produk halal. Menurut Latiff et.al., (2015) label

makanan halal terdiri dari tiga (3) bagian yaitu:

1) Terdapat logo halal,

2) Terdapat label komposisi,

3) Terdapat label kandungan nutrisi.

b. Pengertian Halal

Secara etimologi halal yang berarti hal-hal yang boleh dan dapat

dilakukan karena bebas atau tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang

melarangnya. Halal adalah sesuatu yang diperbolehkan menurut ajaran Islam,

seperti yang telah terkandung dalam firman Allah QS Al-Maidah, 5: 88:

ا رزقكم الله حللا ط اتقوالله الذي ا نتم وكلوا مم ا و (١١به مؤمنون ) يب ا

Artinya : “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang

Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu

beriman kepada-Nya”

Selanjutnya, dalam Al-Qur’an pula Allah memerintahkan agar manusia

mengkonsumsi makanan yang sifatnya halal dan baik. Allah berfirman dalam

QS. Al-Baqarah/2: 168 yang artinya : “Hai sekalian manusia, makanlah yang

halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti

langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang

nyata bagimu”.

Page 51: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

34

Kata thayyib dari segi bahasa berarti lezat, baik, sehat menentramkan

dan yang paling utama. Jadi kita sebagai umat muslim dianjurkan makan

makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang halal. selain itu kita juga harus

memperhatikan proses pembuatan produk tersebut. Apabila kita sebagai orang

muslim menggunakan suatu produk yang mengandung zat-zat yang

diharamkan secara islam. Bagi umat Islam yang menyadari hal tersebut akan

menciptakan perasaan yang tidak tenang dan keraguan saat mengunakannya,

apalagi saat beribadah sholat. Dalam Islam kesucian diri adalah mutlak ketika

seorang Muslim melaksanakan ibadah sholat. Keraguan dalam beribadah

terutama sholat tidak dibenarkan secara islam.

Semua minuman hukumnya halal, kecuali yang memabukkan atau

dapat mendatangkan mudarat (merusak) pada akal dan badan, seperti arak, air

tuba dan sebagainya. Minuman arak, baik sedikit maupun banyak hukumnya

sama saja, yaitu haram. Begitu pula makanan dan minuman yang cair dan

terkena najis, maka hukumnya haram untuk dimakan dan diminum.

Adapun makanan dan minuman yang beku dan terkena najis, setelah

najis itu dibuang dari sekeliling yang mengenainya, maka makanan dan

minuman itu boleh untuk dimakan (Rifa’i, 2014).

C. Kerangka Penelitian

Kerangka pemikiran merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah

yang penting (Sugiyono, 2009: 88).

Page 52: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

35

1. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen di Banaran 9 Mart

Citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek

dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra

terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi

terhadap suatu merek.

Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih

memungkinkan untuk melakukan pembelian. Begitu juga citra konsumen yang

positif terhadap suatu Merek lebih memungkinkan konsumen untuk melakukan

pembelian. Karena merek yang lebih baik juga menjadi dasar untuk membangun

citra perusahaan yang positif. Oleh karena itu sebisa mungkin perusahaan

mendapatkan citra yang baik dari konsumen dan memiliki produk-produk yang

bermerek agar dapat menarik para konsumen untuk mengkonsumsinya.

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa hubungan antara citra merek dan

minat beli konsumen sangat jelas. Seseorang akan mengkonsumsi suatu produk

apabila produk tersebut memiliki citra merek yang baik. Sebaliknya, seseorang

akan berfikir dua kali untuk mengkonsumsi suatu produk yang mempunyai citra

merek yang kurang baik. Sehingga dapat dinyatakan bahwa citra merek

berpengaruh positif dengan minat beli konsumen.

2. Pengaruh Kualitas produk terhadap Minat Beli Konsumen di Banaran 9 Mart.

Kualitas merupakan suatu produk dan jasa yang melalui beberapa tahapan

proses dengan memperhitungkan nilai suatu produk dan jasa tanpa adanya

Page 53: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

36

kekurangan sedikitpun dari nilai suatu produk dan jasa, dan menghasilkan produk

dan jasa sesuai harapan tinggi dari pelanggan

produk yang berkualitas adalah produk yang diterima oleh konsumen sesuai

dengan kebutuhan dan keinginan. Produk yang berkualitas dapat dikatakan produk

yang memiliki citra merek yang baik dan terdapat labeisasi halal dalam setiap

kemasannya, karena menurut masyarakat muslim kehalalan suatu produk sangat

penting jika akan mengkonsumsi suatu barang.

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa hubungan antara Kualitas produk

dengan minat beli konsumen bisa dilihat dengan jelas, seorang konsumen akan

mengkonsumsi suatu produk yang memiliki kualitas produk yang bagus, baik dari

segi bahannya maupun proses pembuatannya. Sebaliknya, jika suatu produk

memliki kualitas yang rendah maka konsumen tidak akan mengkonsumsinya.

Sehingga dapat dinyatakan bahwa Kualitas Produk berpengaruh positif dengan

minat beli konsumen.

3. Pengaruh labelisasi halal terhadap minat beli konsumen di Banaran 9 Mart.

Di dalam ajaran islam seorang muslim tidak diperkenankan mengkonsumsi

makanan kecuali yang halal. Bukan cuma halal tetapi thayyib (baik). Bukan hanya

bahan-bahannya yang halal namun proses pembuatannya juga harus sesuai dengan

syariat islam.

Labelisasi halal merupakan label yang mengimformasikan kepada konsumen

produk yang berlabel tersebut, bahwa produk tersebut benar-benar halal dan

Page 54: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

37

bahan-bahan yang dikandungnya tidak mengandung unsur-unsur yang diharamkan

secara syariah sehingga produk tersebut dapat dikonsumsi oleh konsumen.

Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa hubungan antara labelisasi halal

dengan minat beli konsumen bisa dilihat sangat jelas. Labelisasi halal memberikan

kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim dalam mengkonsumsi suatu

produk. Sehingga dapat dinyatakan bahwa labelisasi halal berpengaruh positif

dengan minat beli konsumen.

Dari uraian pemikiran diatas dapat diperjelas melalui variabel citra merek,

labelisasi halal dan kualitas produk terhadap minat beli konsumen, secara skematis

digambarkan seperti pada gambar di bawah ini :

Tabel 2. 2 Kerangka Pemikiran

Citra Merek

Kualitas Produk

Labelisasi Halal

Minat Beli

Konsumen

Page 55: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

38

D. Hipotesis

Menurut supardi (2005), hipotesis merupakan jawaban sementara suatu

permasalahan yang bersifat dugaan dari suatu penelitian. Dugaan ini harus dibuktikan

kebenarannya melalui data empiris (fakta lapangan). Hipotesis dapat terbukti atau

tidak setelah didukung oleh fakta hasil penelitian. Hipotesis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Citra Merek

Perusahaan dengan citra merek produk yang kuat akan lebih mudah

memasarkan produk, karena citra dari merek itu yang membuat konsumen

melakukan pembelian produk kembali dan memudahkan perusahaan memasarkan

suatu produk.

Berdasarkan penelitian Priyono dkk (2016) , citra merek berpengaruh positif

dan signifikan terhadap minat beli konsumen. karena citra merek membuat

konsumen dapat mengenal suatu produk, mengevaluasi kualitas dari produk

tersebut.

H1: Citra Merek berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen di Banaran 9

Mart

2. Kualitas Produk

Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk,

perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Konsumen

cenderung membeli produk jika merasa cocok, karena itu produk harus

Page 56: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

39

disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhan pembeli agar pemasaran produk

berhasil.

Berdasarkan penelitian Wijayasari dan Mahfudz (2018), kualitas produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen sarung gajah

duduk di Kabupaten Pekalongan. Semakin tinggi kualitas maka konsumen akan

merasa puas dan akan mempengaruhi niat membeli.

H2 : Kualitas produk suatu produk berpengaruh positif terhadap minat beli

konsumen di Banaran 9 Mart.

3. Labelisasi Halal

Bagi umat muslim pentingnya pemerintah membuat kebijakan tentang

pentingnya labelisasi halal pada makanan tidaklah berlebihan, sebab bagi umat

islam kesucian dan kehalalan suatu produk yang akan dikonsumsinya atau dipakai

mutlak harus diperhatikan tingkat halalnya.

Berdasarkan penelitian Yuliani (2015), terdapat pengaruh yang signifikan

antara Label Halal terhadap Minat Beli konsumen Steak Ranjang Bandung. Karena

bukan hanya bahan bakunya saja yang harus halal, namun proses pembuatanya

juga harus sesuai dengan syariat islam.

H3 : labelisasi halal suatu produk berpengaruh positif terhadap minat beli

konsumen di Banaran 9 Mart.

Page 57: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

40

4. Pegaruh citra merek, kualitas produk, labelisasi halal terhadap minat beli kosumen

Apabila suatu produk memiliki citra merek yang baik dan kualitas produkya

juga baik disertai pula dengan terdapat label halal pada kemasan suatu produk

tersebut maka minat beli konsumen terhadap produk tersebut akan lebih tiggi.

H4 : citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan berpegaruh

terhadap minat beli konsumen.

Page 58: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (filed research). Dalam

penelitian ini, peneliti terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data dari

konsumen di Banaran 9 Mart mengenai pengaruh citra merek, labelisasi halal dan

kualitas produk terhadap minat beli konsumen. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka

dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2015: 7).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada pusat oleh-oleh kampoeng kopi Banaran/

Banaran 9 Mart, yang berlokasi di Areal Perkebunan Kopi Kebun Getas Afdeling

Assian tepatnya Jl. Raya Semarang - Solo Km. 35. Sedangkan waktu penelitian

dilakukan mulai tanggal 1 Februari -5 Maret 2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 80).

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Banaran 9 Mart, yang ingin

membeli produk di sana. Karena jumlahnya tidak terhingga, maka peneliti

mengambil sebagian dari konsumen untuk menjadi responden.

Page 59: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

42

2. Sampel

Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dijadikan subyek penelitian

sebagai “wakil” dari para anggota populasi. Seperti contoh judul penelitian yang

pertama, tidak semua mahasiswa diteliti (dijadikan subyek atau responden atau

sumber data), akan tetapi dapat diambil sebagian untuk mewakilinya. Begitu pula

dengan contoh yang kedua, yang berarti tidak semua konsumen menjadi

responden penelitian, akan tetapi sebagian konsumen untuk dapat mewakilinya

(Supardi, 2005: 103).

Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode Accidental sampling.

Menurut Sugiyono (2009: 85). Accidental Samplig adalah teknik penentuan

sampel berdasarkan kebetulan, yaitu konsumen yang secara kebetulan/ insidental

bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang

yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Agar tidak terjadi

pengelompokan jawaban yang sama dan diperoleh jawaban yang bersifat umum

maka wisatawan yang sifatnya rombongan akan diambil beberapa responden saja

sebagai perwakilan dengan kriteria umur 15 ke atas dan sudah mampu

membedakan kelebihan antara satu produk dengan produk yang lain. Populasi

dalam penelitian ini tidak diketahui jumlahnya secara pasti sehingga dalam

pengambilan sampel menggunakan rumus, Sinulingga (2013) dalam Bulan

(2016):

n = Za/22 pq

e2

Page 60: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

43

dimana:

n = Jumlah sampel

z = Nilai standar normal yang besarnya tergantung a = 0,05 Z = 1,96

q = 1-p

d = penyimpangan yang ditolelir

peneliti memperoleh sampel yang besar dan nilai p belum diketahui maka dapat

digunakan p = 0,05 dengan demikian jumlah sampel yang yang mewakili

n = (1,96)2 (0,5) (0,5)

(0,1)2

n = 96 orang

berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka jumlah sampel 96, namun

dibulatkan menjadi 100 responden yang digunakan oleh peneliti.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti

untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk menghasilkan suatu

kesimpulan (Bawono, 2006: 29).

1. Pengertian Data

Data adalah alat bagi pengambil keputusan sabagai dasar pembuatan keputusan

atau pemecahan persoalan/masalah. Keputusan yang baik hanya bisa diperoleh

dari pengambil keputusan yang baik (jujur, pandai dan berani menggambil

keputusan yang objektif), dimana keputusan trsebut didasarkan atas data yang

Page 61: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

44

baik pula. Data yang baik adalah data yang bisa dipercaya kebenarannya

(reliable), tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas dan bisa

memberikan gambaran tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan

data relevant (Supranto, 2003: 17).

2. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer untuk semua

variabel citra merek, labelisasi halal dan kualitas produk terhadap minat beli

konsumen. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau

objek yang diteliti atau ada hubunganya dengan objek yang diteliti. Data tersebut

bisa diperoleh langsung dari personil yang diteliti dan dapat pula berasal dari

lapangan (Tika, 2006: 57).

3. Metode Pengumpulan Data

a. Angket (kuesioner)

Merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau

menyebarkan daftar pertanyaan/ pernyataan kepada responden dengan

harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 2011: 49).

b. Observasi

Adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena

yang ada pada objek penelitian (Tika, 2006: 58).

Page 62: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

45

E. Skala Pengukuran

Skala adalah suatu prosedur pemberian angka atau simbol lain kepada sejumlah

ciri dari suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik angka pada ciri tersebut

(Umar, 2011:43).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala interval. Antara 0-10, semakin

mendekati 0 maka konsumen merasa sangat tidak setuju, namun jika semakin

mendekati 10 maka konsumen semakin sangat setuju. Skala interval adalah

memberikan rangking terhadap responden, yang dirangkingkan bisa berupa

preferensi, perilaku, dan sebagainya.

Sangat

tidak

setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

Sangat

setuju

F. Definisi Konsep Operasional

Definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

1. Variabel Bebas Citra Merek (X1)

Definisi Citra Merek menurut Kotler and Keller (2009: 403) adalah persepsi

yang dimiliki oleh konsumen saat pertama kali mendengar slogan yang diingat

dan tertanam di benak konsumen.

Berikut ini indikator citra merek yang diungkapkan oleh Schiffman dan Kanuk

(2007) adalah :

Page 63: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

46

a. Kualitas atau mutu

b. Dipercaya atau diandalkan

c. Harga

d. Citra yang dimiliki

2. Variabel Bebas Kualitas Produk (X3)

Menurut Tjiptono (2004: 4), Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang

berhubungan dengan produk dan jasa manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan.

Menurut Zeithalm (1988) dalam Kotler (2009), Kualitas produk terdiri dari 4

indikator yaitu :

a. Kemudahan penggunaan

b. Daya tahan

c. Kejelasan fungsi

d. Keragaman ukuran produk

3. Variabel Bebas Labelisasi Halal (X2)

Menurut Sukesti, F. dan Mamdukh B., (2014) labelisasi halal adalah

pencantuman tulisan atau pernyataan halal pada kemasan produk untuk

menunjukkan bahwa produk yang dimaksud bersetatus sebagai produk halal.

menurut Latiff et.al.,(2015) label makanan halal terdiri dari tiga indikator yaitu:

a. Terdapat logo halal

b. Terdapat label komposisi

c. Terdapat label kandungan nutrisi.

Page 64: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

47

4. Variabel Terikat Minat Beli (Y)

Minat Beli (Purchase Intention) adalah kecenderungan konsumen untuk

membeli sesuatu atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan membeli

dan diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian

(Assael, Henry, 2001).

Menurut Prestijo (2005), indikator minat beli adalah :

a. Ketertarikan (interest)

b. Keinginan (desire)

c. Keyakinan (conviction)

Tabel 3. 1 Indikator penelitian

Variabel Indikator Pertanyaan

1 Citra merek

(Schiffman dan

Kanuk,2007)

1. Kualitas atau mutu

2. Dipercaya atau

diandalkan

3. Kegunaan atau

manfaat

4. Harga

5. Citra yang dimiliki

1. Menurut saya kualitas

produk yang ditawarkan

di Banaran 9 Mart sangat

baik

2. Menurut saya Produk

yang ditawarkan di

Banaran 9 Mart dapat

dipercaya dan diandalkan

3. Menurut saya Produk

yang di tawarkan di

Banaran 9 Mart memiliki

kemanfaatan yang tinggi

4. Menurut saya harga yang

ditetapkan di Banaran 9

Mart sangat terjangkau

5. Banaran 9 Mart memiliki

citra yang baik di

kalangan masyarakat

2 Kualitas produk

(Zeithalm,1988

dalam Kotler,2009)

1. Kemudahan

penggunaan

1. Saya merasa mudah

dalam mengemas dan

membuka kemasan

Produk di Banaran 9 Mart

Page 65: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

48

2. Daya tahan

3. Kejelasan fungsi

4. Keragaman ukuran

produk

2. Produk di Banaran 9 Mart

baik dikonsumsi sesuai

dengan batas kadaluwarsa

yang ada di bungkusnya

3. Menurut saya fungsi dan

manfaat produk yang

ditawarkan di Banaran 9

Mart sangat jelas

4. Menurut saya produk

yang ditawarkan Di

Banaran 9 Mart memiliki

ukuran yang beragam

3 Labelisasi halal

(Latiff et.al.,2015)

1. Terdapat logo halal

2. Terdapat label

komposisi

3. Terdapat label

kandungan nutrisi

1. Menurut saya Produk di

Banaran 9 Mart memiliki

cap labelisasi halal di

setiap bungkusnya

2. Menurut saya setiap

produk di Banaran 9 Mart

menampilkan dengan

jelas komposisi-

komposisi bahan untuk

membuat produknya

3. Menurut saya setiap

produk di Banaran 9 Mart

mencantumkan label

kandungan nutrisi dengan

jelas.

4 Minat beli

(Prestijo,2005)

1. Ketertarikan (interest)

2. Keinginan (desire)

3. Keyakinan

(conviction)

1. Saya merasa tertarik

membeli produk yang

ditawarkan di Banaran 9

mart

2. Saya memiliki keinginan

untuk membeli produk

yang ditawarkan di

Banaran 9 mart

3. Saya memiliki keyakinan

bahwa produk yang

ditawarkan di Banaran 9

mart memiliki kualitas

yang baik

Page 66: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

49

G. Uji Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,

dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah

(Arikunto, 2010: 203).

Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa

kuisioner yang memuat daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah dan

tujuan penelitian. Yang disebar secara langsung pada konsumen Banaran 9 Mart.

Analisis yang dilakukan dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:

1. Uji Reliabilitas dan Validitas

a. Uji Validitas

Validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur

penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur (Umar, 2011: 59).

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian/ keakuratan yang ditunjukkan

oleh instrumen pengukuran (Umar, 2011: 58)

2. Regresi Linier Berganda

Tahap-tahap dalam pengolahan data dalam penelitian ini yaitu pemberian skor

atau skala pada setiap lembar jawaban responden dengan skala interval,

memindahkan data pada lembar kerja pada program SPSS (Statistical Product

and Service Sollution) 20 for Windows. Data-data tersebut selanjutnya dianalisis

dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda

Page 67: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

50

dilakukan untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang

mempengaruhi minat konsumen dalam mengkonsumsi makanan di Banaran 9

Mart.

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dimana :

Y : Minat beli Konsumen

a : Konstanta

X : Citra Merek

X2 : Kualitas Produk

X3 : Labelisasi Halal

b1, b2,...,b4 : Parameter/ koefisien masing-masing variabel

e : Variabel eror

3. Uji Statistik

Uji statistik adalah suatu nilai yang diperoleh dari sampel dan digunakan untuk

memutuskan apakah akan menerima atau menolak hipotesis (Suharyadi,

Purwanto, 2009: 86).

Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung, F hitung dan nilai koefisien

determinasi.

Page 68: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

51

a. Uji R2 (koefisien determinasi)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya megukur seberapa jauh

kemampuan model (citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal) dalam

meneragkan variasi variabel depeden (minat beli). Nilai koefisien determinasi

adalah antara nol (0) dan satu (1). Nilai R2 yag kecil berarti kemampuan

variabel-variabel indepeden (bebas) dalam menjelaskan variasi variabel

depeden sagat terbatas.

Menurut Ghozali (2005: 83). “Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel indepeden memberikan hampir semua iformasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel depeden”.

b. Uji T-test (uji secara individu)

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen secara individu atau sendiri-sendiri.

c. Uji F-test (uji secara serempak)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

independen atau bebas secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel

dependen atau terikat (Bawono, 2006: 91).

4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam proses

analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat

dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE (Best Linier

Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi yang tidak bias dan

Page 69: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

52

handal sebagai penaksir. Pelanggaran terhadap asumsi klasik berarti model

regresi yang diperoleh tidak banyak bermanfaat dan kurang valid. Disamping itu

uji asumsi klasik berguna untuk melengkapi uji statistik. Disamping itu uji

asumsi klasik berguna untuk melengkapi uji statistik (Bawono, 2006: 115). Uji

asumsi klasik terdiri dari:

a. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2005: 105), Uji Heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak

terjadi Heteroskedastisitas dapat diukur dengan uji glejser.

Uji Glejser dimana kita bisa mengetahui suatu data tersebut bebas dari

heteroskedatisitas yaitu dengan melihat besarnya sig variabel independen, jika

besarnya sig variabel independen > 0.05 maka dapat di nyatakan bahwa

variabel tersebut bebas dari masalah heteroskrdatisitas ( Ghozali: 2013).

b. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2005: 91),“uji multikolinearitas bertujuan

untukmenguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

bebas (independen)”. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadikorelasi

diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi,

maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel

Page 70: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

53

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan

nol (0).

Multikolineritas juga dapat ditandai melalui nilai tolerance (TOL) dan

nilai Variance Inflation Factor (VIF). Multikolineritas ditunjukkan dengan

nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Namun tidak dapat

dideteksi secara pasti variable-variabel independen mana saja yang saling

berkolerasi (Ghozali, 2013: 106).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel pangganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghazali, 2013:

160).

H. Alat Analisis

Penelitian ini merupakan data kuantitatif dimana data dapat dinyatakan dalam

bentuk angka, alat analisis dari penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi

linier berganda yang diaplikasikan kedalam Stastical Package For Social Science

(SPSS) 20. SPSS merupakan progam komputer stastitik yang berfungsi membantu

dalam memproses data-data statistik secara cepat, serta menghasilkan output yang

dikehendaki oleh para pengambil keputusan (Supranto, 1987 :13).

Page 71: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

54

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) pabrik kopi Banaran merupakan

perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terletak di Dusun

Banaran, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang,

Propinsi Jawa Tengah dan merupakan salah satu unit kerja dari PT

Perkebunan Nusantara IX (Persero). PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)

memiliki 2 divisi. Pertama, divisi tanaman tahunan yang membudidayakan

dan menghasilkan produk-produk dari tanaman karet, kopi, kakao, dan teh.

Kedua, divisi tanaman semusim (pabrik gula) yang menghasilkan produk-

produk dari tanaman tebu.

Selain usaha pokok tersebut, PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)

juga mengelola komoditi sampingan berupa agrowisata di kebun Banaran

dan kebun Kaligua. Agrowisata kebun Banaran dilengkapi dengan Coffe

Shop yang diberi nama “Kampoeng Kopi Banaran”. Salah satu dari divisi

tanaman tahunan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) adalah kebun kopi

Banaran yang didirikan sejak jaman penjajahan pemerintahan Belanda.

Kebun Kopi Banaran/Assinan/Banaran merupakan gabungan dari 2 (dua)

kebun yang semula masing-masing berdiri sendiri yaitu:

Page 72: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

55

a. Kebun kopi Banaran dengan budidaya karet.

b. Kebun Assinan/Banaran dengan budidaya kopi dan kakao.

Pada tahun 1898 kopi Banaran didirikan dan dikelola oleh FA. HG. Th.

Crone yang berkedudukan di Amsterdam, Belanda dengan nama CO. Kopi

Banaran (Cultur Onderneming kopi Banaran) dan berkantor pusat di

Semarang. Pada tahun 1905, kopi Banaran didirikan oleh NV. Semadji

dengan nama CO. Banaran. Pabrik kopi ini didirikan 6 tahun setelahnya

tepatnya pada tahun 1911, sampai dengan saat ini bangunan pabrik belum

pernah dibongkar ataupun direhab. Selain kebun kopi Banaran, kebun yang

dikelola oleh FA. HG. Th. Crone antara lain yaitu kebun Ngobo, kebun

Jatirunggo, kebun Assinan dan kebun Batujamus.

Pada tahun 1950, kopi Banaran bergabung dengan kebun Assinan

sehingga menjadi kebun kopi Banaran/Assinan (CO. Kopi

Banaran/Assinan). Pada tanggal 10 Desember 1957 kebun kopi

Banaran/Assinan tersebut diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia

berdasar surat Nomor : Kpts – PM/0073/12/1957 dari Panglima Teritorial

dan Teritorium IV Diponegoro, selaku Penguasa Militer dibawah pimpinan

Kolonel Soeharto, termasuk CO. Banaran

Tahun 1959, diadakan reorganisasi kebun-kebun di daerah Semarang

dimana dibagi menjadi beberapa unit. Untuk kebun kopi Banaran/Assinan

dan Banaran termasuk ke dalam unit C dengan direksi PPN baru unit C

Semarang yang mengelola 15 kebun yang terletak di tiga daerah, yaitu :

Page 73: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

56

a. Daerah Semarang: Kebun Gebungan, Kebun Ngobo, Kebun Kopi

Banaran/Assinan, Kebun Banaran dan Kebun Jatirunggo.

b. Daerah Pati: Kebun Sukamangli, Kebun Gebangan, Kebun Bojonegoro,

Kebun Kopi Banaran kecil, Kebun Rejowinangun, Kebun Bandarejo dan

Kebun Jolong.

c. Daerah Surakarta: Kebun Batujama, Kebun Polokarto, dan Kebun

Tarikngarum.

2. Profil Kampoeng Kopi Banaran 9 Mart

Kawasan Kampoeng Kopi Banaran merupakan salah satu wisata agro

yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara IX, yang terletak di areal

perkebunan kopi kebun getas Afdelig Assinan tepatya Jl. Raya Semarang-

Solo Km. 35 dengan ketiggian 480- 600m dpl degan suhu udara sejuk antara

2300-C- 270-C.

Fasilitas utama Kampoeg Kopi Banaran berupa bangunan untuk

menikmati sedapnya kopi, “banaran Coffee” juga dibangun area bermain

anak-anak, banaran mart, corporate gatherig, coffee walk, out bound games,

kolam Renang, gasebo, lapangan tenis, taman buah, gedung pertemuan, flyig

fox, mushola, meeting room, griya robusta, family gatherig, serta jelajah

kebun dengan ATV.

Dengan menikmati semua itu tidak lengkap apabila tidak mampir ke

pusat oleh-oleh Kampoeg Kopi Banaran. yang di dalamya terdiri dari

berbagai macam makanan khas Semarang. Awalnya sebelum menjadi pusat

Page 74: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

57

oleh-oleh dulunya sebagai meetig room, pada tahun 2014 namun dialih

fugsikan menjadi pusat oleh-oleh Banaran 9 Mart.

3. Tujuan Pendirian Perusahaan

PT Perkebunan Nusantara IX pabrik kopi Banaran merupakan

perseroan terbatas yang terdiri dari beberapa kebun afdeling. Adapun yang

menjadi tujuan dari PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) pabrik kopi

Banaran adalah menumbuhkembangkan perusahaan guna memberikan nilai

kepada shareholder dan stakeholder dengan menghasilkan laba yang

semakin meningkat (profit growth).

Visi yang ingin diwujudkan oleh PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)

pabrik kopi Banaran adalah “Menjadi Perusahaan Agrobisnis dan

Agroindustri yang Berdaya Saing Tinggi dan Tumbuh Berkembang Bersama

Mitra”.

Maka untuk mewujudkan visi tersebut PT Perkebunan Nusantara IX

(Persero) pabrik kopi Banaran menetapkan misi yaitu:

a. Memproduksi dan memasarkan karet, teh, kopi, kakao, gula, dan tetes ke

pasar Domestik dan Internasional secara professional untuk

menghasilkan pertumbuhan laba (profit growth).

b. Menggunakan teknologi yang menghasilkan produk bernilai (delivery

value) yang dikehendaki pasar dengan proses produksi yang ramah

lingkungan.

Page 75: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

58

c. Meningkatkan kesejahteraan karyawan, menciptakan lingkungan kerja

yang sehat serta menyelenggarakan pelatihan guna menjaga motivasi

karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja.

d. Mengembangkan produk hilir, agrowisata, dan usaha lainnya untuk

mendukung kinerja perusahaan.

e. Membangun sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat

lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

f. Bersama petani tebu mendukung program pemerintah dalam pemenuhan

kebutuhan gula nasional.

g. Memberdayakan seluruh sumber daya perusahaan dan potensi lingkungan

guna mendukung pembangunan ekonomi nasional melalui penciptaan

lapangan kerja. 8. Melaksanakan Program Kemitraan Bina Lingkungan

Kerja (PKBLK) sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab sosial

terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan.

h. Menjaga kelestarian lingkungan melalui pemeliharaan tanaman dan

peningkatan kesuburan lahan.

4. Struktur Organisasi di Banaran 9 Mart

Manajer : Widya Banu Aji, SP.,M.sc

Asisten Manajer Keuangan : Dyah Ernawati

Asisten Manajer Operasional : M. Irvan

Koordiator : Durotul Farida

Kasir 1 : R. Aji Dewantoro

Page 76: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

59

Kasir : M. Agus Mahardika

Pembantu Kasir : Diza Arjuna Sakti

B. Diskripsi Data Responden

1. Jenis Kelamin Responden

Karakteristik responden yang terpilih mengenai jenis kelamin Kosumen

di Banaran 9 Mart yang diambil sebagai responden dikelompokkan

berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui

proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai

berikut:

Tabel 4.1 Jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Presentase

Laki-laki 33 33%

Perempuan 67 67%

Total 100 100%

Sumber: data primer yang diolah, 2019

Dari Tabel 4.1 tersebut di atas dapat diketahui bahwa responden

perempuan cenderung lebih banyak jika dibandingkan dengan responden

laki-laki dengan presentase 67% responden perempuan dan 33% responden

laki-laki.

Page 77: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

60

2. Umur Responden

Karakteristik responden berdasarkan umur dibedakan menjadi beberapa

kelompok (Tabel 4.2). Data mengenai umur Kosumen di Banaran 9 Mart

yang diambil sebagai responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 2 Umur Respoden

Umur Frekuensi Presentase

15-25 66 66%

26-35 25 25%

36-45 5 5%

46-55 4 4%

>56 0 0%

Total 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa 66 atau sebesar 66% responden berumur

15-25 tahun, 25 atau sebesar 25% responden berumur 26-35 tahun, 5

responden atau sebesar 5% berumur 36-45 tahun, 4 atau sebesar 4%

responden berumur 46-55 tahun dan 0 responden atau sebesar 50%

responden berumur >56 tahun.

Page 78: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

61

3. Pendidikan Responden

Data mengenai pendidikan Kosumen di Banaran 9 Mart yang diambil

sebagai responden adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 3 Pendidikan Responden

Pendidikan Frekuensi Presentase

SMP 10 10%

SMA 47 47%

Diploma 2 2%

S1 22 22%

S2 13 13%

S3 0 0%

Total 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Dari tabel 4.3 diketahui bahwa 10 atau 10% responden berpendidikan

akhir SMP, sebesar 47 atau 47% responden berpendidikan SMA, sebesar 2

atau 2% responden berpendidikan akhir Diploma, 22 atau 22% responden

berpendidikan akhir S1. 13 atau 13% responden berpendidikan akhir S2. 0

atau 0% responden berpendidikan akhir S3. Jadi kesimpulan yang diambil

bahwa respoden berpendidikan terakhir SMA cenderung lebih banyak jika

dibandingkan dengan yang lain.

Page 79: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

62

4. Pekerjaan Responden

Tabel 4. 4 Pekerjaan Responden

Pekerjaan Frekuensi Presentase

PNS 10 10%

Pegawai Swasta 25 25%

Wirausaha 20 20%

Petani 2 2%

Lainnya 43 43%

Total 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.4 menunjukkan 10 atau sebesar 10% responden bekerja sebagai

PNS, 25 atau sebesar 25% responden bekerja sebagai Pegawai swasta, 20

atau sebesar 20% responden bekerja sebagai Wirausaha, 2 atau sebesar 2%

responden bekerja sebagai petani dan 43 atau sebesar 43% responden bekerja

lainnya (pelajar atau mahasiswa).

Page 80: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

63

5. Agama Responden

Tabel 4. 5 Agama Responden

Agama Frekuensi Presentase

Islam 96 96%

Kristen 2 2%

Khatolik 2 2%

Hindu 0 0%

Budha 0 0%

Kong Hu Chu 0 0%

Total 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4. 5 menunjukkan 96 atau sebesar 96% beragama Islam, 2 atau

sebesar 2% beragama Kristen, 2 atau sebesar 2% beragama Khatolik, dan

0% untuk agama Hindu, Budha dan Kong Hu Chu.

C. Analisis Data

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Berikut ini hasil uji validitas pada setiap pertanyaan masing-

masing variabel.

Page 81: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

64

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas

Variabel Item

Pertanyaan

Pearson

Corellation Significant

2 Tailed Keterangan

Citra

Merek

(X1)

Butir 1 0,788** 0,000 Valid

Butir 2 0,655** 0,000 Valid

Butir 3 0,744** 0,000 Valid

Butir 4 0,763** 0,000 Valid

Butir 5 0,657** 0,000 Valid

Kualitas

Produk

(X2)

Butir 6 0,764** 0,000 Valid

Butir 7 0,764** 0,000 Valid

Butir 8 0,683** 0,000 Valid

Butir 9 0,731** 0,000 Valid

Labelisasi

Halal

(X3)

Butir 10 0,824** 0,000 Valid

Butir 11 0,782** 0,000 Valid

Butir 12 0,818** 0,000 Valid

Minat

Beli (Y)

Butir 13 0,894** 0,000 Valid

Butir 14 0,908** 0,000 Valid

Butir 15 0,730** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa korelasi butir

pertanyaan 1 (satu) sampai 15 (lima belas) terhadap total skor butir

pertanyaan citra merek, kualitas produk, labelisasi halal dan minat beli

kosumen menunjukkan signifikan (berbintang dua).

b. Uji Reliabilitas

Dalam pengujian reliabilitas suatu angket dikatakan reliabel jika

jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu

(Bawono, 2006: 63). Uji ini dilakukan terhadap seluruh item atau

pertanyaan pada penelitian ini akan menggunakan rumus koefisien

cronbach alpha. Nilai cronbach alpha kritis pada penelitian ini

Page 82: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

65

menggunakan nilai 0,60 dengan asumsi bahwa daftar pertanyaan yang

diuji akan dikatakan reliabel bila nilai cronbach alpha ≥ 0,60. Adapun

hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Tabel 4. 7 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach

Alpha (ɑ ) Keterangan

Citra Merek (X1) 0,763 Reliabel

Kualitas Produk (X2) 0,709 Reliabel

Labelisasi Halal (X3) 0,724 Reliabel

Minat Beli (Y) 0,804 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Dari Tabel 4. 7 di atas dapat disimpulkan bahwa masing-masing

variabel mempunyai nilai cronbach alpha lebih dari 0,60 (α > 0,60),

sehingga data tersebut dapat dikatakan reliabel untuk pengukuran dan

penelitian berikutnya.

2. Regresi Linier Berganda

Analisis regresi berganda dilakukan untuk meganalisis hubungan antara

faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen di Banaran 9 Mart.

Persamaan regresi adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service

Solution) diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut:

Page 83: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

66

Tabel 4. 8 Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5.950 2.879

2.067 .041

Totalcitra .163 .080 .228 2.022 .046

totalkualitas .127 .110 .139 1.157 .250

Totallabel .323 .110 .302 2.939 .004

a. Dependent Variable: totalminat

Sumber: Data primer yang diolah,2019

Berdasarkan Tabel 4. 8 diatas, dapat dibuat model persamaan regresi

linear berganda sebagai berikut:

Y= 5,950 + 0, 163 (X1) + (0, 127)(X2) + 0, 323 (X3) + e

Arti dari persamaan regresi diatas adalah sebagai berikut:

a. Constant 5,950 berarti citra merek (X1), kualitas produk (X2) dan labelisasi

halal (X3), konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami

peningkatan sebesar 5,950 dengan asumsi cateris paribus.

b. Citra merek sebesar 0, 163 berarti variabel produk mengalami peningkatan

sebesar 1 satuan sedangkan variabel kualitas produk dan labelisasi halal

Page 84: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

67

bernilai nol atau konstan, maka variabel minat beli (Y) akan mengalami

peningkatan sebesar 0, 163 dengan asumsi cateris paribus.

c. Kualitas produk sebesar 0, 127 berarti variabel kualitas produk mengalami

peningkatan sebesar 1 satuan sedangkan citra merek dan labelisasi halal

bernilai nol atau konstan, maka variabel minat nasabah (Y) akan

mengalami penigkatan sebesar 0, 127 dengan asumsi cateris paribus.

d. Labelisasi halal sebesar 0, 323 berarti variabel labelisasi halal mengalami

peningkatan sebesar 1 satuan sedangkan variabel citra merek dan kualitas

produk bernilai nol atau konstan, maka variabel minat beli (Y) akan

mengalami peningkatan sebesar 0, 323 dengan asumsi cateris paribus.

3. Uji Statistik

a. Uji R2 (koefisien determinasi)

Tabel 4. 9 Uji R

Model Summary

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .560a .314 .293 2.615

a. Predictors: (Constant), totallabel, totalcitra, totalkualitas

Sumber: Data primer yang diolah,2019

Berdasarkan Tabel 4. 9 diatas, dapat diketahui bahwa:

1) Koefisien determinasi (R) sebesar 0,560, artinya bahwa ada hubungan

yang kuat antara variabel independen dengan variabel dependen

(karena mendekati angka 1).

Page 85: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

68

2) Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,314, artinya bahwa kontribusi

variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 31,4%,

sedangkan sisanya sebesar 68,6% dipengaruhi oleh variabel lain dari

luar model.

b. Uji T-test (uji secara individu)

Uji t test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen (produk, religiusitas, promosi dan pelayanan)

mempengaruhi variabel dependen (minat masyarakat) secara individu

atau sendiri–sendiri. Dengan cara melihat nilai sig. Jika nilai sig lebih

kecil dari 0,1 maka variabel independen secara individu mempengaruhi

variabel dependen. Hasil uji t adalah seperti pada tabel 4.10 di bawah

ini:

Page 86: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

69

Tabel 4. 10 Uji t

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5.950 2.879 2.067 .041

Totalcitra .163 .080 .228 2.022 .046

Totalkualitas .127 .110 .139 1.157 .250

Totallabel .323 .110 .302 2.939 .004

a. Dependent Variable: totalminat

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

1) Nilai signifikansi variabel citra merek (X1) adalah sebesar 0,046

lebih kecil dari ɑ 0,05 artinya terdapat pengaruh signifikan antara

citra merek (X1) terhadap minat beli konsumen (Y). Kesimpulan

yang didapat bahwa semakin baik citra merek yang dimiliki maka

akan menambah minat beli kosumen untuk memproduksi suatu

produk di Banaran 9 Mart.

2) Nilai signifikansi variabel kualitas produk (X2) adalah sebesar 0,250

lebih besar dari ɑ 0,05 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan

antara kualitas produk (X2) terhadap minat beli konsumen (Y).

Kesimpulan yang didapat bahwa tingkat kualitas produk tidak

memiliki pengaruh terhadap minat beli konsumen di Banaran 9 Mart,

karea kebanyakan konsumenya adalah para remaja yang masih

sekolah/ menjadi mahasiswa, jadi mereka lebih mengutamakan harga

Page 87: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

70

yang murah daripada kualitas yang baik namun degan harga yang

mahal.

3) Nilai signifikansi variabel labelisasi halal (X3) adalah sebesar 0,004

lebih kecil dari ɑ 0,05 artinya terdapat pengaruh signifikan antara

labelisasi halal (X1) terhadap minat beli konsumen (Y). Kesimpulan

yang didapat bahwa kebayakan dari kosumen memilih suatu produk

yang sudah jelas kehalalaya.

c. Uji F-test (uji secara bersama)

Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh

variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat

mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, 2006:91).

Hasil uji Ftest penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4. 11 Uji f

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 300.491 3 100.164 14.652 .000b

Residual 656.259 96 6.836

Total 956.750 99

a. Dependent Variable: totalminat

b. Predictors: (Constant), totallabel, totalcitra, totalkualitas

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000

dengan tingkat kesalahan 0.1. Nilai signifikan < 0,1. Artinya variabel

Page 88: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

71

dependen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel

dependen secara signifikan.

4. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolonieritas

Untuk megetahui apakah terjadi multikoloieritas dapat dilihat dari nilai

tolerace dan VIF yang terdapat pada masing-masing variabel seperti pada

tabel 4. 12 Berikut:

Tabel 4. 12 Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardi

zed

Coefficie

nts

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Tolera

nce VIF

1 (Constant) 5.950 2.879 2.067 .041

Totalcitra .163 .080 .228 2.022 .046 .563 1.776

Totalkualitas .127 .110 .139 1.157 .250 .495 2.020

Totallabel .323 .110 .302 2.939 .004 .674 1.483

a. Dependent Variable: totalminat

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolonieritas adalah jika

memiliki tolerace ≥0.10 atau VIF ≤10. Dari tabel 4.12 tersebut di peroleh

bahwa semua variabel bebas memiliki nilai tolerace yang jauh diatas 0.10

dan nilai VIF jauh di bawah 10 dengan demikian dalam model ini tidak

terdapat masalah multikolonieritas.

Page 89: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

72

b. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4. 13 Uji Glejser

Sumber data primer yang diolah, 2019

Metode ini untuk megetahui jika suatu data bebas dari

heteroskedastisitas dapat diketahui jika besar sig masing-masing variabel

independen lebih besar dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa data

tersebut bebas dari heteroskedastisitas.

Hasil uji pada tabel di atas menunjukkan bahwa sigifikasi variabel citra

merek sebesar 0,115, variabel kualitas produk sebesar 0,963 dan variabel

labelisasi halal sebesar 0,461, dimana dari ketiga variabel nilai sigifikasi

lebih besar dari 0,05, maka diyatakan bahwa tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 6.031 1.674 3.603 .001

Totalcitra -.074 .047 -.209 -1.590 .115

Totalkualitas .003 .064 .006 .046 .963

Totallabel -.047 .064 -.089 -.740 .461

a. Dependent Variable: abs_res

Page 90: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

73

c. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah variabel independen

dan variabel dependen dalam model regresi memiliki distribusi normal

atau tidak (Bawono, 2006:174). Pada prinsipnya normalitas dapat

dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal

dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar

pengambilan keputusan grafik (Ghazali, 2012: 163):

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Berikut ini adalah gambar grafik histogram dan uji kolmogrof smirnov:

Page 91: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

74

Gambar 4. 1 Grafik Histogram

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Dari grafik Histogram diatas dapat dilihat perbandingan antara data

observasi dengan distribusi yang hampir mendekati normal. Terlihat

bahwa grafik histogram menunjukkan pola yang mendekati normal,

sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

Page 92: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

75

Tabel 4. 14 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.57465998

Most Extreme

Differences

Absolute .044

Positive .037

Negative -.044

Kolmogorov-Smirnov Z .439

Asymp. Sig. (2-tailed) .991

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan uji K-S pada Tabel 4.14 di atas unstandardized dengan

probabilitas 0, 991 jauh dari ɑ = 0,05, jadi dapat disimpulkan kita dapat

menerima hipotesis nol yang berarti data unstandardized berdistribusi

normal.

D. Pembahasan

Jika nilai signifikan suatu variabel lebih kecil dari 5% maka variabel tersebut

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli kosumen. Untuk

mengetahui signifikansi pengaruh dari ketiga variabel tersebut terhadap minat

beli, dapat diuji sebagai berikut:

1. Pengaruh citra merek (X1) terhadap minat beli kosumen (Y)

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besar koefisien regresi

variabel citra merek bertanda positif artinya citra merek di Banaran 9 Mart

Page 93: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

76

berbanding lurus atau searah terhadap minat beli kosumen dan uji t (uji

parsial) menunjukkan nilai sebesar 2,022 dengan nilai signifikasi citra merek

sebesar 0,046 lebih kecil dari 0,05 yang berarti citra merek berpengaruh

signifikan terhadap minat beli kosumen di Banaran 9 Mart. Kesimpulannya

adalah semakin baik citra merek maka semakin besar pula minat beli

kosumen di Banaran 9 Mart.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Hakim (2017) yang menyatakan bahwa Variabel Citra Merek

berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.

2. Pengaruh kualitas produk (X2) terhadap minat beli kosumen (Y)

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besar koefisien regresi

variabel kualitas produk bertanda positif artinya tingkat kulitas produk

berbanding lurus terhadap minat beli kosumen dan hasil uji t (uji parsial)

signifikasi sebesar 0,250 lebih besar dari ɑ 0,05 yang berarti kualitas produk

tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli kosumen.

Dikarenakan dalam diskripsi data responden saya 67% dari responden

adalah seorang perempuan, dan 66% umur responden kisaran antara 15 > 25

tahun. Menurut Tambunan (2001), remaja putri lebih cenderung berperilaku

konsumtif, sedangkan menurut Parma (2007) perilaku konsumtif pada

remaja putri didasarkan atas dua faktor, yaitu faktor emosional dan faktor

rasional, ketika mereka dihadapkan pada faktor emosional maka mereka

lebih mengutamakan pada gengsi, apabila mereka dihadapkan pada faktor

Page 94: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

77

rasional mereka lebih mengutamakan harga yang tertera pada produk

tersebut, maka kualitas produk kurang berpengaruh di antara mereka.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Sari, Yulisetiarii dan Sudaryanto (2016) yang menyatakan

bahwa Variabel kualitas produk tidak berpengaruh signifikan terhadap minat

beli konsumen dengan arah hubungan negatif.

3. Pengaruh labelisasi halal (X3) terhadap minat beli kosumen (Y)

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan besar koefisien regresi

variabel labelisasi halal bertanda positif artinya labelisasi halal di produk

Banaran 9 Mart berbanding lurus atau searah terhadap minat beli kosumen

dan hasil uji t menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0, 004 lebih kecil dari

0,05 yang berarti hasilnya signifikan. Jadi kebayakan dari konsumen di

Banaran 9 Mart megkonsumsi suatu produk dengan memperhatikan

kehalalan produk tersebut.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Latiff (2015) yang menyatakan bahwa Variabel Labelisasi

halal berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli konsumen.

4. Pengaruh secara bersama-sama variabel citra merek, kualitas produk,

dan labelisasi halal terhadap minat beli kosumen.

Variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen dengan melihat besarnya nilai Sig. pada tabel ANOVA

jika nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 berarti bahwa variabel independen secara

Page 95: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

78

bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Pada

kolom Anova besarnya Sig. 0,000, ini berarti lebih kecil dari 0,05. Maka

hasil penelitian variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi

variabel dependen secara signifikan, dengan arti variabel citra merek,

kualitas produk dan labelisasi halal berpengaruh terhadap minat beli

kosumen di Banaran 9 Mart. Dan variabel yang paling besar pengaruhnya

terhadap minat beli konsumen adalah labelisasi halal dengan nilai signifikan

0,004.

Page 96: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

79

E. Hasil Uji Hipotesis

Table 4. 15 Hasil Hipotesis

Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis Pernyataan Nilai Keterangan

H1 Variabel citra merek berpengaruh

signifikan terhadap minat beli

konsumen

0,046 H1 diterima

H0 ditolak

H2 Variabel kualitas produk tidak

berpengaruh signifikan terhadap minat

beli konsumen

0,250 H2 ditolak

H0 diterima

H3 Variabel labelisasi halal berpengaruh

signifikan terhadap minat beli

konsumen

0,004 H3 diterima

H0 ditolak

H4 Variabel citra merek, kualitas produk

dan labelisasi halal secara bersama-

sama berpengaruh terhadap minat beli

0,000 H4 diterima

H0 ditolak

Page 97: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

80

BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari pengaruh citra merek,

kualitas produk dan labelisasi halal terhadap minat beli konsumen di

Banaran 9 Mart diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli

konsumen di Banaran 9 Mart.

2. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli

konsumen di Banaran 9 Mart.

3. Labelisasi halal berpengaruh positif dan sigifikan terhadap minat beli

konsumen di Banaran 9 Mart.

4. Citra merek dan labelisasi halal berpegaruh secara bersama-sama

terhadap minat beli konsumen, sedagkan variabel kualitas produk tidak

berpegaruh terhadap minat beli konsumen.

Page 98: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

81

B. Kelemahan Penelitian

Penelitian ini memiliki banyak kelemahan dikarenakan adanya keterbatasan

pada penulis. Kelemahan tersebut diantaranya adalah :

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya sebagian dari

konsumen Banaran 9 Mart.

2. Metode pengumpulan data hanya menggunakan data kuisioner.

3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini belum mewakili semua

faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen.

C. Saran

Penulis menyadari masih terdapat keterbatasan yang muncul dalam

pelaksanaan penelitian ini. Oleh karena itu hasil penelitian ini belum

dikatakan sempurna. Namun dengan penelitian ini diharapkan dapat

memberikan konstribusi kepada semua pihak. Berdasarkan hasil penelitian

terdapat hal yang harus dilakukan lebih lanjut diantaranya:

1. Untuk Penelitian Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan penambahan variabel

baru atau indikator baru agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih

luas tentang masalah penelitian yang sedang di teliti.

2. Bagi Pihak Banaran 9 Mart

Untuk kedepanya bagi pihak Banaran 9 mart agar memproduksi

suatu barang dengan memperhatikan citra merek, kualitas produk dan

kehalalanya agar dapat mendorong minat dari para konsumen. dan juga

Page 99: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

82

tetap mempertahankan citra perusahaan di kalangan masyarakat dengan

memberikan kualitas yang baik untuk produk-produkya.

3. Bagi Kualitas Produk

Untuk kedepanya supaya perusahaan lebih memberikan manfaat yang

baik bagi produk-produk yang berkualitas, dan memberikan masukan

kepada konsumen bahwa kualitas produk yang baik akan dapat

memberikan efek yang baik pula bagi kesehatan.

Page 100: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

83

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Edisi Revisi.

Bandung: CV. Alvabeta

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Assauri, Sofyan. 2001. Pangsa Pasar. Jakarta: Lembaga Penerbit Universitas

Indonesia.

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Djati, Imam. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Produk. Yogyakarta: UII Press

Indonesia.

Durianto, Darmadi dkk. 2001. Strategi Menaklukkan Pusar Melalui Riset Ekuitas dan

Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: UNDIP.

, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: UNDIP.

Gitosudarmono, Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi II, Yogyakarta: BPFE.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13 , Jakarta:

Erlangga.

, P and Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa Bob Sabran.

Edisi 13, jilid 2. Jakarta: PT Indeks .

, Philip dan Amstrong. 2004. Prinsip-prinsip Marketing. Edisi Ketujuh.

Jakarta: Salemba Empat.

Page 101: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

84

, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2008. Manajemen Pemasaran, jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

, Philip. 2002. Marketing Management. New Jersy: The Millennium Edition,

PrenticeHall International edition.

Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

McCarthy, dkk. 2003. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi kelima, alih Bahasa : Agus

Darma. Jakarta : Erlangga.

Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Ilmu.

Radiosunu. 2001. Manajemen Pemasaran (Suatu Pendekatan Analisis). Cetakan

Kelima. Yogyakarta: BPFE

Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brand. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rifa’i, Mohamad. 2014. Fiqih Islam Lengkap. Semarang: PT. Karya Toha Putra

Semarang.

Schiffman, L.G. dan Kanuk, L.L. 2000. Consumer Behaviour 7e". Int Edition. new

jersey: prenhalindo.

Shaleh, Abdur Rachman. 2003. Didaktif Pendidikan agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Stanton, Wiliam J. 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung

Alfabeta.

. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Cetakan ke 17.

Bandung: CV. Alfabeta.

. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Cetakan ke-

22. Bandung: Alfabeta.

Page 102: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

85

Suharyadi, Purwanto. 2009. Statistika. Jakarta: Salemba Empat.

Sukanto. 1985. Nafsiologi: Suatu Pendekatan Alternatif Atas Psikologi. Jakarta:

Integritas Press.

Sukmadinata, N. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sunyoto, Danang. 2003. Dasar-dasar manajemen Pemasaran Konsep, Strategi dan

Kasus. Yogyakarta: CAPS.

, Danang. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: CPS (Center of Academic

Publishing Service)

, Danang. 2012. Dasar-dasar manajemen Pemasaran Konsep, Strategi dan

Kasus. Yogyakarta: CAPS.

Supardi. 2005. Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press.

. 2015. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis.Yogyakarta: UII Press.

Supranto, J. 1987. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sutisna dan Teddy Pawitra 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tika, Moh. Pabundu. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tjiptono, Fandy. 2003.Strategi Pemasaran, Edisi Kedua,Yogyakarta : Penerbit Andi.

, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Page 103: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

86

Umar, Husein. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua,

Jakarta: Rajawali Pers.

JURNAL

Ambarwati, Miki dkk. 2015. Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli. Jurnal

Administrasi Bisnis. Vol. 25, No. 1.

Anwar, I., (2015), Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan

Pembelian. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 4, No. 12.

Bulan, Tengku Putri Lindung. 2016. Pengaruh Labelisasi Halal terhadap Keputusan

Pembelian Sosis di Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal

Manajemen dan Keuangan. Vol.5, No. 1.

Endah, N.H. (2014). Perilaku Pembelian Kosmetik Berlabel Halal oleh Konsumen

Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 22. No. 1.

Hakim, Arif Rachman. 2017. Pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen

pada Bimbel Tridaya Bandung. Jurnal e-proceeding of applied science.

Vol.3, No. 2.

Latiff, Z.A.A., Rezai, G., Mohamed, Z. Dan Ayob, M.A. 2015. Food Label’s Impect

Assessment on Consumer Purchasing Behavior in malaysia. Journal of

food products marketing, 1(2015): 1-14.

Nugraha, Ranu dkk. 2017. Pengaruh Labelisasi Halal terhadap Minat Beli Konsumen.

Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 50, No. 5.

Nurhasanah, Saniatun, dkk. 2017. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli

Produk Makanan Olahan Halal pada Konsumen. Jurnal Manajemen dan

Organisasi. Vol. 8, No. 3.

Priyono, Eko. 2016. Analisis Pengaruh Citra Merek, Strategi Promosi, Atribut

Produk, Harga terhadap Minat Berkunjung Serta Pengaruhnya terhadap

Minat Beli. Journal Of Management. Vol. 2, No. 2.

Rizky, M. F., & Yasin, H. (2014). Pengaruh Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli

Perumahan Obama PT. Nailah Adi Kurnia Sei Mencirim Medan. Jurnal

Manajemen & Bisnis. 14(02).

Page 104: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

87

Salfina, Lili dan Gusri Heza. 2018. Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan

Harga Terhadap Minat Beli Pakaian Anak-Anak Studi Kasus Toko Rizky

Dan Afdal Pariaman. Jurnal Indovisi. Volume 1, Nomor 1.

Sari, Dewi Kurnia dan Sudardja, Ilyda. 2013. Analisis Pengaruh Labelisasi Halal

Terhadap Keputusan Pembelian Produk Makanan Impor Dalam Kemasan

Pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi

dan Keuangan. Vol. 1 No.4

Sari, dkk. 2016. Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Serta Kualitas Produk

Terhadap Minat Pembelian Ulang dan Kepuasan Pelanggan Online

Shopping pada Mahasiswa Universitas Abdurachman Saleh Situbondo.

Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol. 10, No. 2.

Satria, Arief Adi. 2017. Pengaruh Harga, Promosi dan Kualitas Produk terhadap

Minat Beli Konsumen pada Perusahaan A-36. Jurnal Manajemen dan

Start-up Bisnis. Vol. 2, No. 1.

Satria, Daniel Adhi dan Sidharta, Helena. 2017. Pengaruh Citra Merek dan Kualitas

produk terhadap Minat Beli Konsumen Porkball. Jurnal Managemen dan

start-up Bisnis. Vol.2, No. 3.

Sukesti, F. dan Mamdukh B. 2014. The Influence Halal Label And Personal

Religiousity On Purchase Decision On Food Products In Indonesia.

International Journal of Business. Economics and Law. Vol. 1, No. 4: 150-

153.

Sulistyari, Ikanita Novirina dan Yoestini. 2012. Analisis Pengaruh Citra Merek,

Kualitas Produk dan Harga terhadap Minat Beli Produk Oriflame.

Diponegoro Journal of Management. Vol. 1, No. 1.

Utami, Ruri Putri Hendra, dkk. 2017. Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap

minat beli Sayuran Organik di Pasar Sambas Medan. jurnal niagawan. Vol.

6. no. 2.

Wijayasari, Nilla dan Mahfudz. 2018. Pengaruh Brand Image, Kualitas, Persepsi

Harga, dan Variasi Produk terhadap Minat Beli Konsumen Sarung Gajah

Duduk di Kabupaten Pekalongan. Diponegoro Journal of Management.

Vol. 7, No. 2.

Yuliani, Oki. 2015. Pengaruh Pencantuman Label Halal Terhadap Daya Tarik Dan

Minat Beli Masyarakat Muslim di Steak Ranjang Bandung.

Page 105: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

88

SKRIPSI

Himawan, Adrian Hira. 2016. Pengaruh Kualitas Produk, Citra merek, dan Promosi

terhadap Minat Beli Notebook Acer. Skripsi. Yogyakarta. Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

TESIS

Kills, John. 1988. Hubungan Minat Kerja, Motivasi Ekstrinsik dan Bimbingan dalam

Pelajaran dengan Kecakapan Kerja Teknik Listrik Lulusan STM pada

Industri-industri DIY. Tesis. Jakarta: Fakultas pasca Sarjana IKIP Jakarta.

INTERNET

www.kampoegkopibanaran.ac.id (diakses pada tanggal 9 Maret 2019)

Page 106: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

89

LAMPIRAN

Page 107: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

90

Page 108: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

91

Page 109: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

92

KUISIONER PENELITIAN

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN LABELISASI HALAL

TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI PUSAT OLEH-OLEH KAMPOENG

KOPI BANARAN/ BANARAN 9 MART

Petunjuk pengisian:

Berilah tanda silang pada pertanyaan yang harus dipilih, sesuai dengan keadaan

Bapak/ Ibu/ Saudara/ i. Dan mohon beri jawaban pada pertanyaan berikut ini :

DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN

A. Identitas Diri

Nama : ..............................................................

Asal Daerah : ..............................................................

B. Karakteristik Personal

a. Jenis Kelamin:

b. Umur

c. Pendidikan Terakhir

d. Pekerjaan/Profesi

e. Agama

Laki-laki Perempuan

36 – 45tahun

>56 tahun

26 – 35 tahun

46 – 55 tahun

15 – 25 tahun

Diploma

S1

SMA

Sarjana

SMP

Petani

Lainnya

Wirausaha

Pegawai Swasta

PNS

S3

Lainya

Islam

Kristen Khatolik

Budha

Kong Hu Chu

Hindu

Page 110: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

93

f. Kriteria Penilaian

Sangat

tidak

setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

Sangat

setuju

No Pertanyaan/ Pernyataan

Alternatif Jawaban

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Variabel Citra Merek (X1)

1 Menurut saya kualitas produk yang

ditawarkan di Banaran 9 Mart sangat baik

2 Menurut saya Produk yang ditawarkan di

Banaran 9 Mart dapat dipercaya dan

diandalkan

3 Menurut saya Produk yang di tawarkan di

Banaran 9 Mart memiliki kemanfaatan yang

tinggi

4 Menurut saya harga yang ditetapkan di

Banaran 9 Mart sangat terjangkau

5 Banaran 9 Mart memiliki citra yang baik di

kalangan masyarakat

Variabel Kualitas Produk (X2)

Page 111: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

94

1 Saya merasa mudah dalam mengemas dan

membuka kemasan Produk di Banaran 9 Mart

2 Produk di Banaran 9 Mart baik dikonsumsi

sesuai dengan batas kadaluwarsa yang ada di

bungkusnya

3 Menurut saya fungsi dan manfaat produk

yang ditawarkan di Banaran 9 Mart sangat

jelas

4 Menurut saya produk yang ditawarkan Di

Banaran 9 Mart memiliki ukuran yang

beragam

Variabel Labelisasi Halal (X3)

1 Menurut saya Produk di Banaran 9 Mart

memiliki cap labelisasi halal di setiap

bungkusnya

2 Menurut saya setiap produk di Banaran 9

Mart menampilkan dengan jelas komposisi-

komposisi bahan untuk membuat produknya

3 Menurut saya setiap produk di Banaran 9

Mart mencantumkan label kandungan nutrisi

dengan jelas.

Variabel Minat Beli (Y)

1 Saya merasa tertarik membeli produk yang

ditawarkan di Banaran 9 mart

2 Saya memiliki keinginan untuk membeli

produk yang ditawarkan di Banaran 9 mart

Page 112: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

95

3 Saya memiliki keyakinan bahwa produk yang

ditawarkan di Banaran 9 mart memiliki

kualitas yang baik

HASIL REKAPAN DATA RESPONDEN

Umur Responden

Umur Frekuensi

15-25 66

26-35 25

36-45 5

46-55 4

>56 0

Total 100

Pedidikan Responden

Pendidikan Frekuensi

SMP 10

SMA 47

Diploma 2

S1 22

S2 13

S3 0

Total 100

Page 113: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

96

Pekerjaan Responden

Pekerjaan Frekuensi

PNS 10

Pegawai Swasta 25

Wirausaha 20

Petani 2

Lainnya 43

Total 100

Agama Responden

Agama Frekuensi

Islam 96

Kristen 2

Khatolik 2

Hindu 0

Budha 0

Kong Hu Chu 0

Total 100

Page 114: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

97

X11 X12 X13 X14 X15 t.x1 X21 X22 X23 X24 t.x2 X31 X32 X33 t.x3 Y11 Y12 Y13 t.x4

10 10 9 8 8 45 10 9 7 9 35 7 8 7 22 9 8 8 25

9 8 8 9 9 43 9 9 9 9 36 9 8 8 25 9 7 8 24

8 6 5 7 8 34 10 10 9 10 39 10 6 6 22 8 8 9 25

8 8 6 7 9 38 10 10 8 9 37 10 8 9 27 8 8 10 26

8 7 7 8 9 39 7 9 10 10 36 8 9 8 25 7 7 7 21

8 9 9 8 8 42 8 8 8 7 31 7 7 7 21 7 7 8 22

8 8 8 10 10 44 10 10 10 10 40 6 10 8 24 8 7 8 23

7 7 6 9 9 38 9 9 9 8 35 7 8 7 22 7 7 8 22

7 6 7 10 9 39 9 9 8 7 33 9 9 8 26 8 8 9 25

7 6 8 9 10 40 8 9 8 8 33 6 8 9 23 7 6 8 21

8 7 8 4 8 35 5 8 8 8 29 8 7 7 22 8 7 9 24

7 7 6 5 8 33 5 8 7 9 29 8 8 9 25 9 9 10 28

9 8 9 7 9 42 9 9 8 9 35 10 9 7 26 9 8 10 27

7 8 6 5 8 34 4 6 7 8 25 9 8 6 23 9 9 10 28

7 6 7 5 9 34 6 8 9 8 31 7 8 7 22 8 8 9 25

10 10 9 10 9 48 10 9 10 9 38 10 8 9 27 8 9 8 25

9 7 10 9 10 45 9 10 9 10 38 8 8 8 24 9 10 10 29

9 10 10 9 9 47 9 10 9 10 38 10 10 10 30 10 9 10 29

7 8 8 8 8 39 9 10 10 10 39 10 8 8 26 7 7 8 22

8 8 9 8 8 41 9 10 10 9 38 10 10 9 29 10 10 9 29

8 9 8 9 9 43 8 9 10 9 36 9 8 9 26 8 8 8 24

7 6 8 8 6 35 7 10 8 9 34 5 9 8 22 7 7 8 22

8 7 7 7 8 37 6 9 9 10 34 9 9 8 26 10 9 10 29

8 8 7 9 9 41 7 9 9 10 35 8 8 9 25 10 10 8 28

7 5 8 5 6 31 7 10 9 9 35 10 8 10 28 10 9 9 28

9 8 8 8 7 40 6 9 8 10 33 9 7 7 23 10 9 8 27

8 9 6 9 8 40 8 10 8 8 34 8 9 9 26 10 9 9 28

8 9 7 9 7 40 9 9 10 10 38 8 8 9 25 8 10 9 27

7 8 8 8 9 40 10 9 9 8 36 10 9 8 27 9 8 9 26

6 7 7 5 6 31 5 7 6 7 25 8 7 5 20 6 5 7 18

5 7 3 5 7 27 3 6 8 4 21 6 8 5 19 8 6 8 22

8 8 9 7 8 40 9 10 9 10 38 9 10 10 29 9 9 9 27

9 8 8 7 10 42 8 10 7 10 35 7 8 7 22 10 10 9 29

8 7 9 7 9 40 9 7 8 9 33 7 8 7 22 7 8 7 22

7 8 7 7 9 38 7 7 8 7 29 8 7 8 23 7 8 7 22

7 6 8 7 8 36 8 7 7 8 30 9 8 8 25 9 8 9 26

9 9 9 10 9 46 8 9 8 10 35 9 8 10 27 9 10 8 27

Page 115: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

98

7 8 7 9 9 40 10 8 7 9 34 8 7 8 23 9 10 9 28

7 8 8 7 9 39 9 8 8 9 34 8 7 7 22 9 9 8 26

7 8 7 6 7 35 7 7 8 7 29 6 7 8 21 6 6 7 19

7 8 7 5 8 35 8 9 8 8 33 10 8 7 25 6 7 8 21

8 9 8 9 9 43 10 8 7 9 34 8 8 8 24 9 9 8 26

8 8 7 8 9 40 10 9 8 8 35 8 8 8 24 9 9 8 26

7 7 8 7 9 38 7 9 8 8 32 9 9 9 27 8 9 9 26

8 7 8 8 9 40 8 8 8 9 33 9 9 7 25 8 9 8 25

8 8 7 6 10 39 8 9 7 10 34 7 8 8 23 10 10 9 29

7 6 8 9 8 38 8 8 9 7 32 8 8 9 25 7 7 8 22

9 8 9 10 10 46 10 10 10 9 39 10 10 10 30 10 10 10 30

7 7 7 7 8 36 8 9 9 9 35 9 8 7 24 7 7 7 21

9 8 7 8 7 39 7 7 7 8 29 8 8 8 24 8 7 9 24

10 10 8 5 6 39 5 10 8 7 30 8 7 9 24 4 5 7 16

7 7 8 7 8 37 9 6 8 9 32 7 7 7 21 8 8 8 24

8 8 7 5 6 34 10 10 8 10 38 8 8 9 25 10 7 8 25

6 8 5 4 7 30 9 9 8 6 32 10 9 8 27 5 5 8 18

10 8 6 5 7 36 6 8 8 9 31 10 10 10 30 7 8 9 24

8 9 8 4 8 37 9 9 8 6 32 6 6 7 19 8 8 7 23

8 7 7 8 9 39 8 7 10 9 34 8 8 7 23 8 8 10 26

9 8 9 9 10 45 9 10 9 9 37 10 9 9 28 8 9 9 26

8 9 8 7 9 41 9 8 8 9 34 7 8 7 22 7 8 8 23

9 9 9 8 8 43 10 8 9 8 35 9 8 9 26 9 8 9 26

9 9 9 8 10 45 9 9 9 9 36 10 8 8 26 7 7 9 23

8 7 9 6 5 35 8 9 7 9 33 6 7 5 18 10 10 8 28

7 7 9 7 9 39 8 10 9 8 35 10 8 8 26 7 9 10 26

8 9 8 7 9 41 8 10 8 8 34 4 5 7 16 5 5 8 18

8 8 7 8 8 39 7 7 9 9 32 9 8 8 25 8 9 7 24

9 8 9 10 9 45 7 8 8 9 32 8 9 9 26 9 10 9 28

8 8 7 8 8 39 8 9 8 9 34 10 9 8 27 8 6 8 22

8 8 8 7 7 38 8 8 7 7 30 9 8 8 25 7 6 7 20

8 7 8 8 8 39 9 8 7 9 33 8 8 8 24 8 8 8 24

6 9 7 8 8 38 7 8 7 8 30 6 8 7 21 7 7 7 21

8 9 7 9 8 41 9 8 7 8 32 9 9 8 26 8 9 8 25

8 7 8 7 9 39 8 9 9 8 34 8 8 9 25 8 8 8 24

6 7 7 6 7 33 8 8 8 7 31 8 8 9 25 7 7 8 22

8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32 8 8 8 24 8 8 8 24

9 9 9 8 9 44 8 9 10 8 35 9 9 10 28 8 8 8 24

Page 116: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

99

1. Uji Validitas

Analyze – Correlate – Bivariate - Ok

Correlations

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8

TOT_

M

M1 Pearson

Correlation 1 .279** .212* .169 .255* .120 .339** .014 .570**

Sig. (2-tailed) .005 .034 .093 .010 .235 .001 .891 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

M2 Pearson

Correlation .279** 1 .420** .035 .300** .261** .124 .129 .580**

Sig. (2-tailed) .005 .000 .730 .002 .009 .217 .199 .000

10 9 10 8 9 46 9 10 9 10 38 10 9 10 29 9 10 9 28

9 8 7 9 7 40 9 8 9 8 34 7 8 7 22 7 6 8 21

9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 36 9 7 10 26 7 9 10 26

9 10 9 9 10 47 9 10 10 10 39 10 9 9 28 10 10 10 30

10 10 9 10 9 48 10 9 10 10 39 9 10 9 28 10 10 10 30

10 10 10 10 10 50 10 10 9 8 37 9 10 9 28 10 9 9 28

9 9 8 10 8 44 10 9 8 9 36 10 9 9 28 9 10 8 27

9 10 9 9 9 46 9 10 8 9 36 7 8 10 25 9 8 8 25

9 8 8 9 9 43 8 10 9 10 37 9 10 10 29 10 10 9 29

7 9 7 9 8 40 9 9 8 8 34 8 7 6 21 8 7 5 20

7 8 7 8 6 36 9 8 7 9 33 7 8 6 21 8 8 8 24

7 8 7 8 6 36 9 8 7 9 33 7 8 6 21 8 8 8 24

8 8 7 8 8 39 7 9 8 8 32 7 8 8 23 7 8 7 22

8 8 8 5 8 37 9 9 8 8 34 8 8 8 24 8 8 8 24

8 8 9 7 9 41 8 9 8 8 33 8 9 9 26 8 8 9 25

7 8 8 7 7 37 7 8 7 7 29 7 7 7 21 8 9 8 25

7 7 6 9 8 37 7 8 7 7 29 8 8 7 23 8 7 6 21

5 6 6 6 7 30 6 6 6 7 25 6 6 6 18 6 7 6 19

8 7 9 7 9 40 9 8 9 9 35 9 8 10 27 7 7 10 24

7 8 9 8 8 40 9 8 7 8 32 9 8 8 25 9 10 10 29

6 8 6 7 7 34 9 7 9 9 34 10 7 8 25 7 7 8 22

8 9 8 8 8 41 9 9 10 9 37 9 9 10 28 10 9 9 28

7 7 7 7 8 36 8 10 9 9 36 10 10 9 29 8 8 7 23

7 7 7 5 8 34 7 8 8 8 31 7 8 7 22 6 6 8 20

7 8 7 6 7 35 7 8 7 8 30 5 7 7 19 8 6 8 22

Page 117: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

100

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

M3 Pearson

Correlation .212* .420** 1 .168 .360** .398** .067 .098 .624**

Sig. (2-tailed) .034 .000 .094 .000 .000 .508 .332 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

M4 Pearson

Correlation .169 .035 .168 1 .175 .076 -.030 .167 .496**

Sig. (2-tailed) .093 .730 .094 .082 .455 .763 .096 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

M5 Pearson

Correlation .255* .300** .360** .175 1 .152 .095 .185 .592**

Sig. (2-tailed) .010 .002 .000 .082 .131 .348 .065 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

M6 Pearson

Correlation .120 .261** .398** .076 .152 1 .120 .201* .513**

Sig. (2-tailed) .235 .009 .000 .455 .131 .235 .045 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

M7 Pearson

Correlation .339** .124 .067 -.030 .095 .120 1 .099 .386**

Sig. (2-tailed) .001 .217 .508 .763 .348 .235 .328 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

M8 Pearson

Correlation .014 .129 .098 .167 .185 .201* .099 1 .457**

Sig. (2-tailed) .891 .199 .332 .096 .065 .045 .328 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

TOT_

M

Pearson

Correlation .570** .580** .624** .496** .592** .513** .386** .457** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

P1 P2 P3 P4 TOT_P

P1 Pearson Correlation 1 .243* .237* .067 .506**

Sig. (2-tailed) .015 .018 .511 .000

N 100 100 100 100 100

P2 Pearson Correlation .243* 1 .973** .133 .887**

Page 118: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

101

Sig. (2-tailed) .015 .000 .188 .000

N 100 100 100 100 100

P3 Pearson Correlation .237* .973** 1 .117 .879**

Sig. (2-tailed) .018 .000 .247 .000

N 100 100 100 100 100

P4 Pearson Correlation .067 .133 .117 1 .466**

Sig. (2-tailed) .511 .188 .247 .000

N 100 100 100 100 100

TOT_P Pearson Correlation .506** .887** .879** .466** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 119: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

102

Correlations

B1 B2 B3 B4 B5 TOT_B

B1 Pearson Correlation 1 .278** .215* .378** .230* .625**

Sig. (2-tailed) .005 .031 .000 .021 .000

N 100 100 100 100 100 100

B2 Pearson Correlation .278** 1 .530** .415** .295** .722**

Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100

B3 Pearson Correlation .215* .530** 1 .356** .419** .713**

Sig. (2-tailed) .031 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

B4 Pearson Correlation .378** .415** .356** 1 .487** .752**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

B5 Pearson Correlation .230* .295** .419** .487** 1 .681**

Sig. (2-tailed) .021 .003 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

TOT_B Pearson Correlation .625** .722** .713** .752** .681** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 120: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUKe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6608/1/63020150002.pdf · menunjukkan bahwa citra merek, kualitas produk dan labelisasi halal secara simultan

103