pengaruh capital adequacy ratio (car), financing to...

95
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Disusun oleh: Faniditya Ramadhan 1110046100106 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015

Upload: phamnhi

Post on 08-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit

Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap

Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Disusun oleh:

Faniditya Ramadhan

1110046100106

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H / 2015

Page 2: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini
Page 3: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini
Page 4: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini
Page 5: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

i

ABSTRAK

FANIDITYA RAMADHAN. NIM : 1110046100106. Pengaruh Capital

Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non

Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega

Syariah. Strata Satu, Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy

Ratio, Financing to Deposit Ratio, dan Non Performing Financing terhadap

profitabilitas PT Bank Mega Syariah secara simultan dan parsial. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah Profitabilitas dengan Return on Assets

(ROA) sebagai indikatornya. Dan Variabel Independen dalam penelitian ini

adalah CAR, FDR, dan NPF.

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan PT Bank

Mega Syariah periode 2006-2013. Penelitian ini menggunakan analisis regresi

linear berganda untuk menguji hipotesis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel

independen memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel dependen.

Dan secara parsial FDR memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan

CAR dan NPF memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap ROA

Kata Kunci : Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non

Performing Financing, Return on Assets, Z-score.

Pembimbing : Ir. Aries Koentjoro, M.M.

Page 6: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat bagi Allah S.W.T yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan kepada penulis

sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam

tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun

khasanah yang telah menuntun umatnya dari kegelapan menuju terang benderang.

Alhamdulillah penelitian yang bejudul “Pengaruh Capital Adequacy

Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing

Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah” telah dapat

diselesaikan oleh penulis. Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk menyelasaikan studi strata satu guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Merupakan suatu kehormatan bagi penulis mempersembahkan yang

terbaik kepada orang tua, seluruh keluarga, almamater, dan pihak-pihak yang telah

membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini. Sebagai bentuk

penghargaan, penulis ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr.Asep Saepuddin Jahar, M.A.,Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku Ketua Program Studi Muamalat serta

Bapak H. Abdurrauf, Lc, M.A., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

Page 7: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

iii

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Ir. Aries Koentjoro, M.M.,selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah meluangkan waktu dan memberikan arahan dan masukan agar skripsi

ini terselesaikan dengan baik.

4. Segenap dosen dan staff Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan

dan bantuannya kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.

5. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Affandi dan Ibunda Nining

Wuryantiningsih yang telah banyak memberikan kasih sayang, motivasi,

saran, dan do’a serta dukungan baik secara moril ataupun materil. Serta

untuk adik Fanidita P.N. yang telah memberikan semangat dan do’a

kepada penulis.

6. Keluarga Perbankan Syariah B 2010 yang telah memberikan banyak

motivasi, masukan, dan do’a kepada penulis serta memberikan kenangan

manis selama kurang lebih empat tahun yang tidak akan mungkin

dilupakan.

7. Teman-teman Running Rage, Adystra Bimo, Pramudya Yudis, M.

Ridwan, Rizky Fahzan, Andra Maulana, dan seluruh anggota Running

Rage yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang selalu memberikan

semangat kepada penulis.

8. Sahabat-sahabat terdekat yang tak henti-hentinya memberikan bantuan,

masukan, dan semangat, Ayuningtyas W.P, Ihsan Ramadhan, Fagan

Page 8: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

iv

Finnegan, Adhigian, Johanna Marcella, Yusra Nuryazmi, dan Asdrin

Qiranne.

9. Keluarga besar Gerindra Media Center, khususnya Pak Ariseno Ridwan

yang telah memberikan kesempatan berharga untuk bisa menjadi bagian

Gerindra Media Center sehingga memberikan pengalaman yang luar biasa

untuk penulis.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, namun

tidak mengurangi rasa terimakasih penulis.

Semoga Allah S.W.T membalas semua kebaikan dengan pahal yang

berlipat ganda. Dalam penulisan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Akan tetapi penulis menyadari

bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dikarenakan

keterbatasan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan kritik

dan saran yang membangun dari semua pihak guna menyempurnakan skripsi ini.

Penulis berharap semoga Allah S.W.T melimpahkan rahmat-Nya kepada kita

semua.

Jakarta, 30 Juni 2015

Penulis

Page 9: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... x

BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................ 1

A. Identifikasi Masalah ................................................................................................ 7

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 9

E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 10

BAB II : LANDASAN TEORI ......................................................................................... 12

A. Pengertian Bank ...................................................................................................... 12

1. Bank Konvensional ........................................................................................... 12

2. Bank Syariah ..................................................................................................... 13

B. Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional ........................................................... 14

1. Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil ...................................................................... 15

2. Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional ..................................................... 16

Page 10: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

vi

C. Fungsi Bank Syariah ............................................................................................... 16

D. Produk Bank Syariah .............................................................................................. 18

E. Capital Adequacy Ratio .......................................................................................... 21

F. Financing to Deposit Ratio ..................................................................................... 23

G. Non Performing Financing ..................................................................................... 25

H. Profitabilitas Bank Syariah ..................................................................................... 27

I. Review Studi Terdahulu .......................................................................................... 29

BAB III : METODE PENELITIAN ................................................................................ 31

A. Gambaran Umum Penelitian ................................................................................... 31

B. Jenis dan Sifat Penelitian ........................................................................................ 38

C. Populasi dan Sampel ............................................................................................... 39

D. Jenis dan Sumber Data ............................................................................................ 40

1. Jenis Data .......................................................................................................... 40

2. Sumber Data ...................................................................................................... 41

E. Metode Pengumpulan Data ..................................................................................... 41

1. Studi Pustaka ..................................................................................................... 41

2. Dokumentasi ..................................................................................................... 41

F. Operasional Variabel Penelitian .............................................................................. 41

1. Variabel Dependen ............................................................................................ 42

2. Variabel Independen ......................................................................................... 42

G. Hipotesis Penelitian ................................................................................................. 42

H. Metode Analisis Data .............................................................................................. 43

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................. 52

Page 11: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

vii

A. Hasil Uji Analisis Data Penelitian........................................................................... 52

1. Analisis Deskriptif ............................................................................................ 52

2. Statistik Deskriptif ............................................................................................ 55

B. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................... 57

1. Uji Normalitas ................................................................................................... 57

2. Uji Multikolinieritas .......................................................................................... 59

3. Uji Heterokedastisitas ....................................................................................... 59

4. Uji Autokorelasi ................................................................................................ 60

C. Analisis Linear Berganda ........................................................................................ 61

D. Pengujian Hipotesis ................................................................................................. 63

1. Uji Koefesien Determinasi ................................................................................ 63

2. Uji Singnifikansi Parsial ................................................................................... 64

3. Uji Signifikansi Simultan .................................................................................. 66

E. Pengujian Metode Altman (Z-Score) ...................................................................... 67

F. Pembahasan ............................................................................................................. 68

1. Pengaruh CAR Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah ...................... 68

2. Pengaruh FDR Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah ....................... 69

3. Pengaruh CAR Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah ...................... 70

4. Pengaruh CAR, FDR, dan NPF Secara Simultan Terhadap

Profitabilitas PT Bank Mega Syariah ................................................................ 70

5. Kondisi Keuangan PT Bank Mega Syariah Diuji Dengan Metode

Altman (Z-Score) .............................................................................................. 71

BAB V : PENUTUP .......................................................................................................... 72

Page 12: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

viii

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 72

B. Saran ........................................................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 74

Page 13: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Jaringan Kantor Bank Syariah........................................ 2

Tabel 1.2 Perbandingan CAR, FDR, dan NPF Terhadap ROA .............................. 5

Tabel 2.1 Perbandingan Bunga dan Bagi Hasil ...................................................... 14

Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Konvensional. .......................................... 15

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian.............................................................. 42

Tabel 4.1 Data CAR PT Bank Mega Syariah ......................................................... 52

Tabel 4.2 Data FDR PT Bank Mega Syariah .......................................................... 53

Tabel 4.3 Data NPF PT Bank Mega Syariah .......................................................... 54

Tabel 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian ................................................................. 55

Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas ................................................................................ 59

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ...................................................................................... 61

Tabel 4.7 Analisis Linear Berganda ........................................................................ 62

Tabel 4.8 Uji Koefisien Determinasi ...................................................................... 64

Tabel 4.9 Uji Signifikansi Parsial ........................................................................... 64

Tabel 4.10 Uji Signifikansi Simultan ...................................................................... 66

Tabel 4.11 Uji Z-Score PT Bank Mega Syariah ..................................................... 67

Tabel 4.12 Data Keseluruhan PT Bank Mega Syariah ........................................... 68

Page 14: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik P-Plot ....................................................................................... 58

Gambar 4.2 Grafik Histogram................................................................................. 58

Gambar 4.3 Scatterplot............................................................................................ 60

Page 15: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rasio Keuangan PT Bank Mega Syariah ............................................ 76

Lampiran 2 Data Z-Score ........................................................................................ 77

Lampiran 3 Deskripsi Variabel Penelitian .............................................................. 77

Lampiran 4 Uji Multikolinieritas ............................................................................ 77

Lampiran 5 Uji Heterokedastisitas .......................................................................... 78

Lampiran 6 Uji Autokorelasi .................................................................................. 78

Lampiran 7 Uji Normalitas ..................................................................................... 79

Lampiran 8 Uji Analisis Linear Berganda .............................................................. 79

Lampiran 9 Uji Koefisien Determinasi (R²) ........................................................... 79

Lampiran 10 Uji Signifikasi Parsial (Uji-t) ............................................................. 80

Lampiran 11 Uji Signifikansi Simultan (Uji-f) ....................................................... 80

Page 16: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan tidak terlepas dari peran serta

sektor perbankan. Sudah bertahun-tahun ekonomi dunia didominasi oleh

perbankan dengan sistem bunga,akan tetapi masih banyak yang belum bisa

mencapai kemakmuran, bahkan semakin terpuruk dengan sistem bunga.1

Bank syariah pada hakikatnya merupakan lembaga perantara

(intermediary) yaitu lembaga yang mempunyai tugas pokok untuk

menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada

masyarakat. Jasa yang ditawarkan oleh bank syariah adalah dalam bentuk

tabungan, giro, dan deposito berjangka yang terdapat ciri khusus, yaitu

pemilik dana menyimpan dan menanamkan dananya di bank syariah tidak

dengan motif untuk mendapatkan bunga.

Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah. (UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan

syariah). Bank syariah pada awalnya dikembangkan sebagai suatu respon dari

kelompok ekonom dan praktisi perbankan muslim yang berupaya

mengakomodasi desakan dari berbagai pihak yang menginginkan agar tersedia

jasa transaksi keuangan yang dilaksanakan sejalan dengan moral dan prinsip-

1Sriyatun. “Analisis Pengaruh Pemberian Pembiayaan Mudharabah BMT terhadap

Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil Di Kabupaten Sukoharjo,”(Skripsi S1 Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2009 ), h.2.

Page 17: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

2

prinsip syariah islam. Terutama yang berkaitan dengan pelarangan praktik

riba, kegiatan maisir (spekulasi) dan gharar (ketidakjelasan), haram dan

zalim.

Dengan menyediakan beragam produk serta layanan jasa yang

beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariatif, perbankan syariah

menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat dinikmati oleh

seluruh masyarakat Indonesia yang mana saat ini dengan jumlah jaringan

kantor yang terus bertambah,sebagaimana ditunjukkan tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Perkembangan Jaringan Kantor Bank Syariah

Kelompok Bank 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Bank Umum Syariah 3 4 5 10 11 11 11

Unit Usaha Syariah 23 24 24 23

- Jumlah Kantor BUS dan UUS 1477 1737 2262 2588

BPRS 150 155 158 163

- Jumlah Kantor BPRS 286 364 401 402

Sumber : Laporan Perkembangan Perbankan Syariah Bank Indonesia

Profitabilitas merupakan indikator yang paling penting untuk

mengukur kinerja suatu bank karena profitabilitas merupakan kemampuan

bank untuk menghasilkan atau memperoleh laba secara efektif dan

efisien.2Untuk mengukur profitabilitas bank biasanya menggunakan rasio

profitabilitas, karena rasio profitabilitas sudah mencakup rasio utang, rasio

aktivitas maupun rasio likuiditas yang terdiri dari Tingkat Balik

2

Lukman Dendawijaya. Manajemen Perbankan (Bogor : Ghalia Indonesia, 2005), h. 153.

Page 18: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

3

Modal/Return on Equity (ROE) yaitu rasio yang menggambarkan besarnya

kembalian atas modal untuk menghasilkan keuntungan, dan Tingkat Asset

Keseluruhan/Return on Asset (ROA) yaitu rasio yang menunjukkan

kemampuan dari keseluruhan asset yang ada digunakan untuk

menghasilkan keuntungan.3

Selain itu, dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank

Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur

dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan

masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur profitabilitas

perbankan.Semakin besar ROA suatu bank,semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank

tersebut dari segi penggunaan aset.4

Prediksi terhadap ROA dapat dilakukan dengan melihat rasio

keuangan perusahaan. Rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam

penelitian ini adalahRasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio

(CAR), Rasio Pembiayaan Kredit/Financing to deposit ratio (FDR) dan

Rasio Pembiayaan Bermasalah/Non Performing Financing (NPF), karena

rasio-rasio keuangan tersebut merupakan rasio yang digunakan oleh Bank

Indonesia untuk mengukur tingkat kesehatan bank yang ditinjau dari

fungsi bank sebagai fungsi intermediasi.

Capital Adequacy Ratio (CAR) yang merupakan indikator

permodalan dijadikan variabel yang mempengaruhi ROA didasarkan

3 Eugene Brigham dan Joel F Houston. Manajemen Keuangan II (Jakarta:Salemba Empat,

2001), h. 202. 4

Lukman Dendawijaya. Manajemen Perbankan (Bogor : Ghalia Indonesia, 2005), h. 14.

Page 19: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

4

hubungannya dengan tingkat risiko bank. Kecukupan modal berkaitan

dengan penyediaan modal sendiri yang diperlukan untuk menutup risiko

kerugian yang mungkin timbul dari pergerakan aktiva bank yang pada

dasarnya sebagian besar dana berasal dari dana pihak ketiga atau

masyarakat.5

Semakin tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank

tersebut untuk menanggung risiko dari setiap pembiayaan atau aktiva

produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi (sesuai dengan ketentuan

Bank Indonesia sebesar 8%) maka bank tersebut dapat dikatakan mampu

membiayai operasi bank, dan keadaan yang menguntungkan tersebut dapat

memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas bank tersebut.

Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio likuditas bank,

dijadikan sebagai variabel yang mempengaruhi ROA karena berkaitan

dengan adanya pertentangan kepentingan (conflict of interest) antara

likuiditas dengan profitabilitas.

Bila ingin mempertahankan posisi likuiditas dengan memperbesar

cadangan kas, maka bank tidak akan memakai seluruh dana yang layak

dioperasikan (loanable funds) yang ada karena sebagian dikembalikan lagi

dalam bentuk cadangan tunai (cash reserve), ini berarti usaha pencapaian

profitabilitas akan berkurang.

Sebaliknya jika bank ingin mempertinggi profitabilitas, maka

dengan cadangan tunai (cash reserve) untuk likuiditas terpakai oleh bisnis

5 Muchdarsyah Sinungan. Manajemen Dana Bank(Jakarta: PT Budi Aksara, 2000), h. 84.

Page 20: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

5

bank, sehingga posisi likuiditas akan turun. Jika rasio ini meningkat dalam

batas tertentu maka akan semakin banyak dana yang disalurkan dalam

bentuk pembiayaan, sehingga akan meningkatkan laba bank, dengan

asumsi bank menyalurkan dananya untuk pembiayaan yang efektif.

Dengan meningkatnya laba,ROA juga akan meningkat, karena laba

merupakan komponen yang membentuk ROA.6

Non Performing Financing (NPF) dijadikan variabel yang

mempengaruhi profitabilitas bank syariah karena mencerminkan risiko

pembiayaan. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas pembiayaan

bank syariah semakin buruk. Non Performing Financing (NPF) ikut

mempengaruhi pencapaian laba bank. Pengelolaan pembiayaan sangat

diperlukan oleh bank, mengingat fungsi pembiayaan sebagai penyumbang

pendapatan terbesar bagi bank syariah.

Berdasarkan uraian diatas, menunjukkan bahwa CAR, FDR, dan

NPF mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas bank syariah. Dan

kondisi CAR, FDR, NPF dan ROA pada PT Bank Mega Syariah pada

tahun 2006 sampai 2013 dapat dilihat pada tabel 1.2 sebagai berikut:

Tabel 1.2 Perbandingan CAR, FDR, dan NPF terhadap ROA (%)

6

Budi Ponco. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, NPL Terhadap Perubahan

Laba,” (Tesis. Universitas Dipenogoro Semarang, 2008), h. 13.

Tahun CAR FDR NPF ROA

2006 8,30 99,54 1,32 3,98

2007 12,91 86,08 1,00 5,36

2008 13,48 79,58 2,08 0,98

2009 10,96 81,39 2,08 2,22

2010 13,14 78,17 3,52 1,90

Page 21: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

6

Sumber : Laporan Keuangan PT Bank Mega Syariah, diolah

Berdasarkan informasi pada tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa

CAR, FDR, dan NPF pada PT Bank Mega Syariah mengalami peningkatan

dan penurunan tiap tahunnya. Namun, dalam laporan keuangan tersebut ada

yang perlu dicermati dimana pada prinsipnya NPF adalah rasio yang

menunjukan suatu pembiayaan yang pembayarannya dilakukan terganggu

dan tidak mencukupi kewajiban minimum yang ditetapkan sampai dengan

pembiayaan yang sulit untuk diperoleh atau bahkan tidak dapat ditagih

lagi.Penurunan rasio NPF yang terjadi seharusnya meningkatkan rasio ROA

tetapi pada tahun 2011 rasio ROA yang dihasilkan juga mengalami

penurunan.

Faktor penting lain untuk mengukur kinerja suatu perusaahaan

adalah dengan menganalisis kebangkrutan suatu perusahaan tersebut. Hal itu

dilakukan agar dapat memperoleh peringatan awal kebangkrutan yang mana

semakin awal diketahui tanda-tandanya maka akan sangat baik untuk pihak

manajemen agar bisa segera melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja

perusahaan agar terhindar dari kebangkrutan.7

Penggunaan model Altman (Z-score) banyak digunakan oleh para

praktisi dalam memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan. Selain metode

ini juga terdapat metode lain, yaitu The Zmijewski Model dan The Springate

7

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. “Analisis Laporan Keuangan”. (UPP STIM

YKPN Yogyakarta, 2007), h. 20.

2011 12,03 83,08 3,03 1,58

2012 13,51 88,88 2,67 3,81

2013 12,99 93,37 2,98 2,33

Page 22: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

7

Model. The Altman Model (Z-score) ini menggunakan metode Mulitiple

Discriminant Analysis dengan empat rasio keuangan yaitu Working Capital

to Total Assets, Retained Earning to Total Assets, Earning Before Interest

and Taxes to Total Assets, dan Market Value of Equity to Book Value.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Syamsul Hadi dan Atika

Anggraeni yang berjudul “Pemilihan Prediktor Delisting Terbaik

(Perbandingan Antara The Zmijewski Model, The Altman Model, dan The

Springate Model),” didapatkan kesimpulan The Altman Model merupakan

prediktor terbaikdiantaralainnya.8 Oleh karena itu, peneliti tertarik

menggunakan model Altman (Z-score) ini sebagai alat untuk memprediksi

kebangkrutan PT Bank Mega Syariah.

Berdasarkan fenomena di atas, maka perlu dikaji lebih lanjut dengan

menggunakan periode pengamatan yang lebih terkini. Penelitian ini

bertujuan untuk membuktikan apakah CAR, FDR, dan NPF berpengaruh

secara parsial terhadap profitabilitas bank syariah, dan untuk membuktikan

apakah CAR, FDR, dan NPF berpengaruh secara simultan dan parsial

terhadap profitabilitas bank syariah dan sekaligus memprediksi

kebangkrutan suatu perusahaan tersebut. Sehingga penelitian ini mengambil

judul “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit

Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap

Profitabilitas PT Bank Mega Syariah”

8Syamsul Hadi dan Atika Anggraeni. “Pemilihan Prediktor Delisting Terbaik

(Perbandingan Antara The Zmijewski Model, The Altman Model, dan The Springate Model)”

Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, no.12 (Desember 2008) : h. 2.

Page 23: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

8

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat diidentifikasi permasalahan

sebagai berikut:

1. Masalah pertama adanya kesenjangan teori dengan fakta (fenomena

gap) yang menggambarkan bahwa pengaruh dari variabel CAR,

FDR, dan NPF bervariasi terhadap ROA yang menggambarkan

perubahan yang terjadi tidak sesuai dengan teori.

2. Masalah kedua adanya perbedaan hasil penelitain (research gap)

yang oleh peneliti sebelumnya yaitu sebagai berikut:

a. Penelitian Aulia Fuad Rahman dan Ridha Rochmanika(2012),

menunjukkan bahwa NPF secara parsial berpengaruh positif

terhadap ROA, sedangkan penelitian M.Sabir,dkk. (2012),

Saiful Bachri dkk. (2012) dan Edhi Satriyo,dkk. (2013)

menunjukkan bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap ROA.

b. Penelitian Dhian Dayinta Pratiwi (2011) dan Muh.Sabir,dkk.

(2012) menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap

ROA, sedangkan penelitian Rahim,dkk. (2008) menunjukkan

bahwa FDR tidak berpengaruh terhadap ROA.

c. Penelitian Dhian Dayinta Pratiwi (2011) menunjukkan bahwa

CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA,

penelitiaan Sabir, dkk. (2012) dan Edhi,dkk. (2013)

menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap ROA,

Page 24: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

9

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah penelitian (research problem) yang

telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian

(research question) sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh CAR, FDR, dan NPF secara parsial terhadap

profitabilitas PT Bank Mega Syariah ?

2. Bagaimana pengaruh CAR, FDR, dan NPF secara simultan

terhadap profitabilitas PT Bank Mega Syariah ?

3. Bagaimana profitabilitas PT Bank Mega Syariah diuji

menggunakan prediksi kebangkrutan model Altman (Z-score) ?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untukmenganalisis pengaruh CAR, FDR, dan NPF secara parsial

terhadap profitabilitas PT Bank Mega Syariah.

2. Untuk menganalisis pengaruh CAR, FDR, dan NPF secara

simultan terhadap profitabilitas PT BankMega Syariah.

3. Untuk menganalisis profitabilitas PT Bank Mega Syariah yang

diuji menggunakan prediksi kebangkrutan model Altman (Z-

score).

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 25: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

10

1. Bagi penulis, dapat meningkatkan dan memperdalam pengetahuan

serta pemahaman penulis yang didapatkan di bangku kuliah

sehingga dapat mengiterpretasikan teori ke dalam kasus-kasus

nyata yang ada.

2. Bagi bank, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja

keuangan bank yang berkaitan dengan peningkatan profitabilitas

dan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan

untuk mendeteksi sejak dini ancaman kebangkrutan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai bahan informasi

dan bahan pengembangan penelitian selanjutnya.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun secara berurutan

yaitu: Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Tinjauan Pustaka, Bab 3 Metode Penelitian,

Bab 4 Hasil dan Pembahasan , dan Bab 5 Penutup. Untuk masing-masing isi

dari setiap bagian adalah sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penulisan, dan

sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Berisi mengenai landasan teori penunjang penelitian, penelitian terdahulu

yang sejenis, dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Page 26: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

11

Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan meliputi definisi

konsep dan operasionalisasi variabel, jenis data dan skala pengukurannya,

model penelitian, teknik sampling, teknik pengumpulan data, teknik analisis

dan uji hipotesis.

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan inti dari penelitian, hasil analisis data dan pembahasan.

Pada bab ini data-data yang telah dikumpulkan, dianalisis dengan

menggunakan alat analisis yang telah disiapkan.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini merupakan bagian penting yang berisi tentang kesimpulan dari

analisis data dan pembahasan. Selain itu juga berisi saran-saran yang

direkomendasikan kepada pihak-pihak tertentu.

Page 27: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bank

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup masyarakat (UU No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

Pasal 1 angka 2).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang

perbankan, bank berdasarkan sistem operasionalnya dibedakan atas dua

jenis, antara lain:

1. Bank Konvensional

Bank Konvensional adalah Bank yang menjalankan

kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas Bank

Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat.

Adapun prinsip konvensional yang digunakan bank konvensional

menggunakan dua metode, yaitu9 :

a. Menetapkan bunga sebagai harga modal, baik untuk produk

simpanan seperti tabungan, deposito berjangka, maupun

produk pinjaman (kredit).

9 Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain (Yogyakarta:Ekonosia, 2002), h. 30.

Page 28: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

13

b. Untuk jasa-jasa bank lainnya, pihak bank menggunakan

atau menerapkan berbagai biaya dalam nominal tertentu

yang disebut fee based.

2. Bank Syariah

Di dalam UU No 21 Tahun 2008 tentang perbankan

syariah, Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan

usahanya berdasarkan Prinsip Syariah yang terdiri atas Bank

Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Dalam

khasanah internasional bank syariah sering disebut juga dengan

Islamic Banking.

Islamic Banking adalah bank yang beroperasi sesuai dengan

prinsip-prinsip yang ada dalam ajaran Islam, berfungsi sebagai

badan usaha yang menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat,

atau sebagai perantara keuangan. Prinsip Islam yang dimaksud

adalah perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank, pihak lain

untuk penyimpan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha.10

B. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Dari segi kelembagaan dan kegiatan usaha yang membedakan

antara bank konvensional dan bank syariah adalah cara dan proses

melakukan usahanya, yaitu bank konvensional melakukan kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip hukum secara konvensional yang

pendapatannya berdasarkan sistem bunga (interest), sedangkan bank

10

Veithzal Rivai dan Arviyan Arifin, Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep, dan

Aplikasi.(Jakarta:Bumi Aksara, 2010), h. 31.

Page 29: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

14

syariah melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah tidak

mengenal bunga yang pada dasarnya berdasarkan sistem bagi hasil (profit

and loss sharing).

Perbedaan antara bunga dan bagi hasil adalah sebagai berikut11

:

Tabel 2.1 Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil

Bunga Bagi Hasil

Penetapan bunga dibuat pada waktu

perjanjian dengan asumsi harus selalu

untung

Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi

hasil dibuat pada waktu akad dengan

berpedoman pada kemungkinan untung

rugi

Besarnya presentase berdasarkan pada

jumlah uang (modal) yang dipinjamkan

Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan

pada jumlah keuntungan (pendapatan)

yang diperoleh

Pembayaran bunga tetap seperti yang

dijanjikan tanpa pertimbangan apakah

proyek yang dijalankan oleh pihak

nasabah untung atau rugi

Bagi hasil tergantung pada keuntungan

proyek yang dijalankan. Bila usaha

merugi, kerugian akan ditanggung

bersama oleh kedua belah pihak

Jumlah pembayaran bunga tidak

meningkat sekalipun jumlah

keuntungan berlipat

Jumlah pembagian laba meningkat

sesuai dengan peningkatan jumlah

pendapatan

Masih banyak perbedaan pendapat

tentang bunga oleh semua agama,

termasuk Islam

Tidak ada yang meragukan keabsahan

bagi hasil.

Adapun perbedaan yang mendasar antara bank syariah dan

bankkonvensional adalah sebagai berikut12

:

11 Safii Antonio, Muhammad, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Jakarta:Gema Insani,

2001), h. 61. 12

Ibid., h. 34.

Page 30: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

15

Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Kriteria Bank Syariah Bank Konvensional

Fungsi dan

kegiatan Bank

Intermediary unit, Manajer

Investasi, Investor, Sosial, Jasa

Keuangan

Intermediary unit, Jasa keuangan

Mekanisme dan

Objek usaha

Tidak ada spekulasi (Maisir),

ketidakjelasan (Gharar), dan Riba.

Adanya spekulasi (Maisir),

ketidakjelasan (Gharar), dan

riba.

Landasan

Operasional

1. Tidak bebas nilai

(berdasarkan prinsip syariah islam)

2. Uang sebagai alat tukar bukan

komoditi

3. Bunga dalam berbagai

bentuknya dilarang.

1. Bebas nilai (berdasarkan

prinsip materialistis)

2. Uang sebagai komoditi yang

dipertahankan

3. Bunga sebagai instumen

imbalan terhadap pemilik

uang yang ditetapkan

dimuka.

Hubungan

dengan nasabah

Kemitraan Pinjam meminjam

Dasar Hukum 1. Alquran dan sunnah rasul

2. Pendapat empat mazhab

(Imam Maliki, Imam Syafi’i,

Imam, Imam Hanafi dan Imam

Hambali)

3. Fatwa Dewan Syariah Nasional.

4. Undang-undang No. 21 Tahun

2008 tentang Perbankan

Syariah.

5. Peraturan Bank Indonesia.

1. Undang-undang No. 10

Tahun 1998 Tentang

Perbankan.

2. Peraturan Bank Indonesia.

Page 31: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

16

Risiko usaha 1. Dihadapi bersama antara bank

dengan nasabah dengan prinsip

keadilan dan kejujuran

2. Tidakmengenal kemungkinan

terjadinya tingkat suku bunga

lebih rendah daripada tingkat

suku bunga tabungan (Negative

Spread) karena sistem yang

digunakan.

1. Risiko bank tidak terkait

langsung dengan debitur dan

sebaliknya

2. Kemungkinanterjadi tingkat

suku bunga lebih rendah

daripada tingkat suku bunga

tabungan (NegativeSpread)

antara pendapatan bunga dan

beban bunga

Sistem

pengawasan

Adanya dewan pengawas syariah

untuk memastikan operasional bank

tidak menyimpang dari syariah

disamping tuntutan moralitas

pengelola bank dan nasabah sesuai

dengan akhlakul karimah

Aspek moralitas seringkali

terlanggar karena tidak adanya

nilai-nilai religius operasional.

C. Fungsi Bank Syariah

Secara garis besar fungsi dari bank syariah antara lain adalah sebagai

berikut13

:

1. Manajer Investasi

Salah satu fungsi bank yang utama adalah sebagai manajer

investasi, dimana bank syariah merupakan manajer investasi dari

pemilik dana yang dihimpun, karena besar kecilnya pendapatan (bagi

hasil) yang diterima sangat tergantung pada keahlian, kehati-hatian,

dan profesionalisme dari bank syariah. Penyaluran dana yang

13 Sofyan S. Harahap, dkk, Akuntansi Perbankan Syariah (Jakarta: LPFE Usakti, 2006),

h. 5.

Page 32: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

17

dilakukan oleh bank syariah diharapkan mendapatkan hasil yang

mempunyai implikasi langsung kepada pemilik dana.

2. Investor

Bank syariah menginvestasikan dana dengan jenis investasi yang

sesuai dengan syariah. Investasi tersebut berdasarkan prinsip bagi hasil

(Mudharabah dan Musyarakah), berdasarkan prinsip jual beli

(Murabahah, Salam, dan Istishna), berdasarkan prinsip sewa-menyewa

(Ijarah), dan berdasarkan prinsip pinjaman (Qardh).

3. Jasa Keuangan

Bank syariah menjalankan fungsi sebagai pemberi jasa keuangan,

yaitu memberi jasa kliring, transfer, inkaso, pembayaran gaji, jasa

untuk memperoleh imbalan atas dasar sewa, dan sebagainya

denganprinsip syariah.

4. Fungsi Sosial

Konsep perbankan syariah mengharuskan bank-bank Islam

memberikan pelayanan sosial apakah melalui danapinjaman (Qardh)

atau zakat, dana sumbangan, dan memberikan kontribusi bagi

kesejahteraan sosial sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya bank syariah harus

menghindari beberapa hal, yaitu14

:

1. Menjauhkan diri dari unsur riba, caranya :

14

Muhammad, Bank Syariah Problem dan Proses Perkembangan di Indonesia

(Yogyakarta:Graha Ilmu, 2005), h. 75.

Page 33: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

18

a. Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan di muka

secara pasti keberhasilan suatu usaha.

b. Menghindari penggunaan sistem persentase untuk pembebanan

biaya terhadap hutang atau pemberian imbalan terhadap

simpanan.

c. Menghindari penggunaan sistem perdagangan/penyewaan

barang ribawi dengan imbalan barang ribawi lainnya.

d. Menghindari penggunaan sistem yang menetapkan di muka

tambahan atas hutang yang bukan atas prakarsa yang

mempunyai hutang secara sukarela.

2. Menerapkan sistem bagi hasil dan perdagangan.

Dengan mengacu pada Al-Quran Surat Al Baqarah ayat 275 dan

An Nisa ayat 29, maka setiap transaksi kelembagaan syariah harus

dilandasi atas dasar sistem bagi hasil dan perdagangan atau

transaksinya didasari oleh adanya pertukaran antara uang dengan

barang.

D. Produk Bank Syariah

Produk - produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah terbagi

tiga bagian, yaitu produk penyaluran dana (Financing), produk

penghimpun dana (Funding), dan produk jasa (Service).15

1. Penghimpunan Dana (Funding)

15

Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan (Jakarta:Rajawali,

2006), h. 97.

Page 34: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

19

Pada dasarnya, dilihat dari sumbernya, dana bank syariah terdiri

atas:

a. Modal

Modal adalah dana yang diserahkan oleh para

pemilik (owner). Dana modal dapat digunakan untuk

pembelian gedung, tanah, perlengkapan, dan sebagainya

yang secara tidak langsung menghasilkan (fixed asset/non

earning asset). Selain itu, modal juga dapat digunakan

untuk hal-hal yang produktif, yaitu disalurkan menjadi

pembiayaan. Mekanisme penyertaan modal pemegang

saham dalam perbankan syariah dapat dilakukan melalui

musyarakah fi sahm asy-syarikah atau atau equity

participation pada saham perseroan bank.

b. Titipan (Wadi’ah)

Salah satu prinsip yang digunakan bank syariah

dalam memobilisasi dana adalah dengan menggunakan

prinsip titipan. Akad yang sesuai dengan prinsip ini ialah

al-wadi’ah. Dalam prinsip ini, bank menerima titipan dari

nasabah dan bertanggung jawab penuh atas titipan tersebut.

Nasabah sebagai penitip berhak untuk mengambil setiap

saat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Investasi (Mudharabah)

Page 35: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

20

Akad yang sesuai dengan prinsip investasi adalah

mudharabah yang mempunyai tujuan kerjasama antara

pemilik dana (shahibul maal) dengan pengelola dana

(mudharib), dalam hal ini adalah bank. Pemilik dana

sebagai deposan di bank syariah berperan sebagai investor

murni yang menanggung aspek sharing risk dan return dari

bank.

2. Penyaluran Dana (Financing)

Produk penyaluran dana di bank syariah dapat

dikembangkan dengan tiga model, yaitu:

a. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk memiliki

barang dilakukan dengan prinsip jual beli. Prinsip jual beli

dikembangkan dalam bentuk pembiayaan murabahah,

salam, dan istishna’.

b. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk mendapatkan

jasa dilakukan dengan prinsip sewa (Ijarah). Transaksi

ijarah dilandasi adanya pemindahan manfaat. Pada

dasarnya prinsip ijarah sama dengan prinsip jual beli,

namun perbedaannya terletak pada obyek transaksinya yang

berupa jasa.

c. Transaksi pembiayaan yang ditujukan untuk usaha

kerjasama yang ditujukan guna mendapatkan sekaligus

barang dan jasa, dengan prinsip bagi hasil

Page 36: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

21

yangdioperasionalkan dengan pola-pola musyarakah dan

mudharabah.

3. Jasa Layanan Perbankan, yang dioperasionalkan dengan pola

pemindahan hutang (Hiwalah), gadai (Rahn), pinjaman (Qardh),

pemberian kuasa/perwalian (Wakalah), dan jaminan (Kafalah).

E. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio adalah modal

berbanding aktiva atau rasio kecukupan modal minimum. Modal

merupakan aspek penting bagi suatu unit bisnis bank. Hal itu dikarenakan

beroperasi atau tidaknya dan dipercaya atau tidaknya suatu bank salah

satunya dipengaruhi oleh kondisi kecukupan modal. Dalam kaitannya

dengan fungsi dari modal bank, Brenton C. Leavitt menekankan ada 4 hal,

yaitu16

:

1. Untuk melindungi deposan yang tidak diasuransikan, pada saat

bank likuidasi.

2. Untuk menyerap kerugian yang tidak diharapkan guna menjaga

kepercayaan masyarakat bahwa bank dapat terus beroperasi.

3. Untuk memperoleh sarana fisik dan kebutuhan dasar lainnya yang

diperlukan untuk menawarkan pelayanan bank.

4. Sebagai alat pelaksanaan peraturan pengendalian ekspansi aktiva

yang tidak tepat.

16

Muhammad, Bank Syariah Problem dan Proses Perkembangan di Indonesia

(Yogyakarta:Graha Ilmu, 2005), h. 245.

Page 37: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

22

Kecukupan modal berkaitan dengan penyediaan modal sendiri

yang diperlukan untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul dari

pergerakan aktiva bank yang pada dasarnya sebagian besar dana berasal

dari dana pihak ketiga atau masyarakat. Tingginya rasio modal dapat

melindungi deposan, dan memberikan dampak meningkatnya kepercayaan

masyarakat kepada bank, yang pada akhirnya dapat meningkatkan ROA.

Pembentukan dan peningkatan peranan aktiva bank sebagai

penghasil keuntungan harus memperhatikan kepentingan pihak-pihak

ketiga sebagai pemasok modal bank. Dengan demikian bank

harusmenyediakan modal minimum yang cukup untuk menjamin

kepentingan pihak ketiga.17

CAR dihitung dengan cara membandingkan antara modal bank dan

total Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Pengertian modal

disini meliputi modal inti dan modal pelengkap. Komponen modal inti

bank terdiri atas modal disetor, cadangan umum, laba tahun lalu dan laba

tahun berjalan.18

Perhitungan CAR dapat dirumuskan sebagai berikut19

:

CAR =

Rasio ini memisahkan kelompok modal menjadi modal inti dan

modal pelengkap. Modal inti terdiri dari modal disetor dan cadangan

17 Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana Bank (Jakarta : Bumi Aksara,

2000), h. 162.

18 Moh. Ramli Faud dan M. Rustan D.M, Akuntansi Perbankan (Petunjuk Praktis

Operasional Bank) (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2005), h. 37.

19

Taswan, Manajemen Perbankan (Yogyakarta:UPP AMP YKPN, 2006), h. 164.

Page 38: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

23

tambahan modal. Cadangan tambahan modal terdiri dari agio (disagio),

modal sumbangan, cadangan umum modal, cadangan tujuan modal, laba

(rugi) tahun-tahun lalu setelah diperhitungkan pajak, laba (rugi) tahun

berjalan setelah diperhitungkan taksiran pajak (50%), selisih lebih

(kurang) penjabaran laporan keuangan kantor cabang luar negeri, dana

setoran modal dan penurunan nilai penyertaan pada portofolio yang

tersedia untuk dijual.

Sedangkan modal pelengkap terdiri dari cadangan revaluasi aktiva

tetap, cadangan umum PPAP (maksimal 1,25% dari ATMR), modal

pinjaman, pinjaman subordinasi (maksimal 50% dari modal inti) dan

peningkatan nilai penyertaan pada portofolio yang tersedia untuk dijual

setinggi-tingginya sebesar 45%.20

F. Financing To Deposit Ratio (FDR)

Rasio Pembiayaan/Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah rasio

antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang

diterima oleh bank. FDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan

bank membayar kembali penarikan dana yang dilakukan pihak ketiga

dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.

Artinya seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah dapat

mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaandeposan

20

Ibid., h. 78.

Page 39: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

24

yang ingin menarik kembali uangnya yang digunakan oleh bank untuk

memberikan kredit.21

Secara regulasi, dilihat dari surat edaran Nomor 10/40/DPM

tanggal 17 November 2008 perihal perubahan atas surat edaran Nomor

10/16/DPM tanggal 31 Maret 2008 perihal Tata Cara Penerbitan Sertifikat

Bank Indonesia Syariah Melalui Lelang Besarnya, menetapkan Bank

Umum syariah yang dapat mengikuti lelang SBIS jika memiliki FDR >

80%.

Selain itu, menurut Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia

(Asbisindo), idealnya bank syariah memiliki FDR 80% - 90%. Batas

toleransi FDR perbankan syariah sekitar 90%, hal ini dimaksudkan agar

likuiditas bank syariah tetap terjaga. FDR perbankan syariah yang tinggi

(diatas 100%) akan menjadi ancaman serius bagi likuiditas bank syariah

itu sendiri. Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/27/DPM

1 Desember 2011, rumus untuk menghitung FDR sebagai berikut:

FDR =

Keterangan:

FDR = Financing to Deposit Ratio

TP = Total Pembiayaan

TDPK = Total Dana Pihak Ketiga

21 Lukman Dendawijaya. Manajemen Perbankan (Bogor : Ghalia Indonesia, 2005), h.

116.

Page 40: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

25

Total pembiayaan adalah keseluruhan pembiayaan (kredit) yang

diberikan kepada pihak ketiga, tidak termasuk pembiayaan (kredit) kepada

bank lain. Total penghimpunan dana masyarakat adalah total dana yang

berhasil dikumpulkan oleh bank dari masyarakat yang berupa tabungan,

giro dan deposito (tidak termasuk giro dan deposito antar bank)

G. Non Performing Financing (NPF)

Rasio Pembiayaan Bermasalah/Non Performing Financingadalah

rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank

dalam mengelola pembiayaan bermasalah yang ada dapat dipenuhi dengan

aktiva produktif yang dimiliki oleh suatu bank.22

Dalam laporan keuangan NPF terbagi menjadi dua yaitu NPF

Gross dan NPF Nett. NPF Gross ialah pembiayaan bermasalah sebelum

dikurangi dengan Penyisihan Penghapusan Aktiva bersangkutan (PPA)

sedangkan NPF Nett ialah pembiayaan bermasalah yang telah dikurangi

oleh PPA yang sudah dibentuk atau ditetapkan.

Pembiayaan dalam hal ini adalah pembiayaan yang diberikan

kepada pihak ketiga dan tidak termasuk pembiayaan kepada bank lain

yang dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca per posisi tidak

disetahunkan.Sedangkanpembiayaan bermasalah adalah pembiayaan

dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet yang dihitung

berdasarkan nilai tercatat dalam neraca per posisi tidak disetahunkan.

22

Teguh Pudjo Mulyono, Analisis Laporan Keuangan Perbankan (Jakarta:Djambatan,

2000), h. 56.

Page 41: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

26

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/11/DPNP tanggal 31

Maret 2010 Rasio NPF dihitung dengan rumus sebagai berikut:

NPF =

x 100

Keterangan:

NPF = Non Performing Financing

PMB = Pembiayaan bermasalah (KL, D, M )

TPM = Total Pembiayaan

Pembiayaan bermasalah tersebut, dari segi produktivitasnya

(performance-nya), yaitu dalam kiatannya dengan kemampuan

menghasilkan laba bagi bank sudah berkurang atau menurun dan mungkin

sudah tidak ada lagi. Bahkan dari sisi bank, sudah tentu mengurangi

pendapatan dan memperbesar biaya pencadangan, yaitu Penyisihan

Penghapusan Aktiva (PPA). Sedangkan dari sisi nasional, mengurangi

kontribusinya terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Pembentukan cadangan umum PPA untuk Aktiva Produktifyang

digolongkan lancar. Pembentukan cadangan khusus PPA ditetapkan paling

rendah sebesar:

a. 5% (lima persen) dari Aktiva Produktif yang digolongkan

Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan;

b. 15% (lima belas persen) dari Aktiva Produktif dan Aktiva Non

Produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi

nilai agunan;

Page 42: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

27

c. 50% (lima puluh persen) dari Aktiva Produktif dan Aktiva Non

Produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi nilai

agunan;atau

d. 100% (seratus persen) dari Aktiva Produktif dan Aktiva Non

Produktif yang digolongkan macet setelah dikurangi nilai

agunan.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 12/11/DPNP

tanggal 31 Maret tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Umum, semakin tinggi nilai NPF (di atas 5%) maka bank tersebut tidak

sehat. Jadi apabila nilai NPF masih di bawah 5%, maka bank masih

dianggap sehat.

H. Profitabilitas Bank Syariah

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba selama periode tertentu dengan toal aktiva atau modal yang

dimilikinya. Tingkat Asset Keseluruhan/Return on Asset (ROA)

merupakan rasio profitabilitas yang penting bagi bank karena digunakan

untuk mengukur efektivitas perusahaan untuk menghasilkan laba dengan

memanfaatkan total aktivanya.23

Penggunaan ROA pada penelitian ini karena dapat dilihat dari

bagaimana kemampuan bank dalam memperoleh laba dengan asset yang

dimilikinya. Rasio ROAakan menunjukan baik tidaknya pengelolaan

23

Munawir, Analisis Laporan Keuangan (Yogyakarta:Liberty, 2007), h. 240.

Page 43: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

28

kredit/pembiayaan yang dilakukan oleh bank, dilihat dari laba yang

diperoleh pada akhir periode.

Bank Indonesia menilai kondisi profitabilitas perbankan di

Indonesia didasarkan pada dua indikator yaitu ROA atau tingkat

pengembalian asset dan Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO). Suatu bank dapat dimasukkan ke dalam klasifikasi

sehat apabila:

1. Rasio tingkat pengembalian atau ROA mencapai sekurang-

kurangnya 1,2%.

2. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional tidak

melebihi 93,5%.

ROA adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba)

secara keseluruhan. ROA sangat penting, karena rasio ini mengutamakan

nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset produktif yang

dananya sebagian besar berasal dari Dana Pihak Ketiga (DPK).

Semakin besar ROA suatu bank maka semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut, dan semakin baik pula posisi bank

tersebut dari segi penggunaan aset. Berdasarkan Surat Edaran Bank

Indonesia Nomor 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 tentang Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan prinsip Syariah,

rumus yang digunakan untuk mencari ROA adalah sebagai berikut24

:

24 Taswan, Manajemen Perbankan (Yogyakarta:UPP AMP YKPN, 2006), h. 165.

Page 44: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

29

ROA =

x 100

Keterangan :

ROA =Return on Asset

LSP =Laba Sebelum Pajak

TA = Total Aset

Tujuan analisis profitabilitas sebuah bank adalah untuk mengukur

tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan. Semakin tinggi return semakin baik, berarti dividen yang

dibagikan atau ditanamkan kembali sebagai retained earning juga semakin

besar.25

I. Review Studi Terdahulu

Penelitian mengenai pengaruh CAR, FDR dan NPF terhadap

profitabilitas bank syariah telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun

penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:

1. Penelitian Rahim, dkk (2008), dalam jurnal yang berjudul Analisa

Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas pada Bank Umum

Syariah dan Unit Usaha Syariah menunjukkan bahwa pada Bank

Umum Syariah CAR berpengaruh positif terhadap ROA, BOPO

dan NPF berpengaruh negatif terhadap ROA dan FDR tidak

berpengaruh terhadap ROA.

2. Penelitian Aulia Fuad Rahman dan Ridha Rochmanika (2012),

dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Pembiayaan Jual Beli,

Pembiayaan Bagi hasil dan Rasio Non Performing

25Kuncoro, dkk, Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. (Yogyakarta: BPFE UGM,

2002) h. 551.

Page 45: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

30

Financingterhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di

Indonesia, menunjukan bahwa NPF secara parsial berpengaruh

positif terhadap ROA.

3. Penelitian Muh.Sabir,dkk. (2012) dalam jurnal yang berjudul

Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan Bank

Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia (2012),

menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif dan signifikan

terhadap ROA, CAR dan NPF tidak berpengaruh signifikan

terhadap ROA.

4. Penelitian Dhian Dayinta Pratiwi (2012), dalam jurnal yang

berjudul Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR terhadap Return on

Asset (ROA) Bank Umum Syariah, menunjukkan bahwa CAR

berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA, FDR

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, dan NPF

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah objek

dan sampel penelitian yaitu CAR, FDR, NPF dan ROA pada PT Bank

Mega Syariah. Perbedaan dalam hal periode waktu dan data yang

digunakan. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan triwulan,

dimulai tahun 2006 sampai dengan tahun 2013 dan menggunakan data Z-

score sebagai data tambahan untuk memperakurat hasil penelitian.

Page 46: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Gambaran Umum Penelitian

1. Sejarah Singkat PT Bank Mega Syariah

Perjalanan PT Bank Mega Syariahdiawali dari sebuah bank umum

konvensional bernama PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank umum

yang didirikan pada 14 Juli 1990 tersebut diakuisisi CT Corpora dahulu

bernama Para Group melalui PT Para Global Investindo dan PT Para

Rekan Investama pada 2001. Pada 27 Juli 2004,Bank Indonesia

mengizinkan Bank Tugu dikonversi menjadi PT Bank Syariah Mega

Indonesia (BSMI). Pengonversian tersebut dicatat dalam sejarah

perbankan Indonesia sebagai upaya pertama pengonversian bank umum

konvensional menjadi bank umum syariah.

BSMI resmi beroperasi pada 25 Agustus 2004. Hampir tiga tahun

kemudian, pada 7 November 2007, pemegang saham memutuskan

perubahan bentuk logo BSMI ke bentuk logo bank umum konvensional

yang menjadi sister company-nya, yakni PT Bank Mega, Tbk., tetapi

berbeda warna. Sejak 2 November 2010 sampai dengan sekarang, bank ini

berganti nama menjadi PT Bank Mega Syariah.

Pada 2010, pemegang saham meningkatkan modal dasar dari Rp

400 miliar menjadi Rp 1,2 triliun dan modal disetor bertambah dari Rp

150,060 miliar menjadi Rp 318,864 miliar. Beragam produk juga terus

Page 47: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

32

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta didukung

infrastrukur layanan perbankan yang semakin lengkap dan luas, termasuk

dukungan 393 jaringan di seluruh Indonesia.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Bank Mega

Syariah mulai memasuki pasar perbankan mikro dan gadai agar berperan

lebih besar dalam peningkatan perekonomian umat yang mayoritas

memang berbisnis di sektor usaha mikro dan kecil.

Sejak 16 Oktober 2008, Bank Mega Syariah telah menjadi bank

devisa. Dengan status tersebut, bank ini dapat melakukan transaksi devisa

dan terlibat dalam perdagangan internasional. Artinya, status itu juga telah

memperluas jangkauan bisnis bank ini. Strategi peluasan pasar dan status

bank devisa itu akhirnya semakin memantapkan posisi Bank Mega Syariah

sebagai salah satu bank umum syariah terbaik di Indonesia.

Selain itu, pada 8 April 2009, Bank Mega Syariah memperoleh izin

dari Departemen Agama Republik Indonesia (Depag RI) sebagai bank

penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH). Dengan

demikian, bank ini menjadi bank umum kedelapan sebagai BPS BPIH

yang tersambung secara online dengan Sistem Komputerisasi Haji

Terpadu (Siskohat) Depag RI. Izin itu tentu menjadi landasan baru bagi

Bank Mega Syariah untuk semakin melengkapi kebutuhan perbankan

syariah umat Indonesia.26

a. Visi dan Misi PT Bank Mega Syariah

26

http://www.megasyariah.co.id/

Page 48: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

33

1) Visi PT Bank Mega Syariah yaitu :

“Tumbuh sejahtera bersama bangsa.”

2) Misi PT Bank Mega Syariah yaitu :

a) Bertekad mengembangkan perekonomian syariah melalui

sinergi dengan semua pemangku kepentingan.

b) Menebarkan nilai-nilai kebaikan yang islami dan manfaat

bersama sebagai wujud komitmen kami dalam berkarya dan

beramal.

c) Senantiasa meningkatkan kecakapan diri dan berinovasi

mengembangkan produk serta layanan terbaik yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat

b. Bidang Usaha PT Bank Mega Syariah

Secara umum bidang usaha PT Bank Mega Syariah sama

dengan bank syariah lainnya. Dimana bidang usahanya mengacu

pada Undang-Undang Pokok Nomor 21 Tahun 2008 Tentang

Perbankan Syariah. Produk-produk dan jasa-jasa yang dilayani

oleh PT Bank Mega Syariah antara lain:

1) Produk Pendanaan

a) Giro Utama iB

Giro Utama iB adalah produk simpanan berkonsep

wadiah. Produk ini menyimpan dana nasabah sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah serta nasabah mendapatkan

Page 49: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

34

kemudahan bertransaksi melalui cek dan bilyet giro yang

dapat digunakan sebagai alat transaksi pembayaran.

b) Giro Utama Dollar iB

Giro Utama Dollar iB adalah produk simpanan

berkonsep wadiah dalam mata uang asing yang dapat

digunakan setiap saat. Setoran dan penarikannya dapat

menggunakan media yang disediakan bank.

c) Giro Optima iB

Giro Optima iB adalah produk simpanan likuid

jangka pendek sampai dengan menengah berkonsep wadiah

yang dapat diambil sewaktu-waktu oleh nasabah dengan

bonus yang kompetitif dalam bentuk tiering.

d) Fleksi iB

Fleksi iB adalah produk simpanan fleksibel dengan

konsep wadiah yang dapat dimanfaatkan untuk berinvestasi

dalam waktu yang lebih leluasa. Tabungan ini memberikan

bagi-hasil yang kompetitif kepada nasabah.

e) Tabungan Utama iB

Tabungan Utama iB adalah produk simpanan likuid

jangka pendek sampai dengan menengah berkonsep wadiah

yang dapat diambil sewaktu-waktu oleh nasabah.

f) Tabungan Utama Dollar iB

Page 50: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

35

Tabungan Utama Dolllar iB adalah produk

simpanan berkonsep wadiah dalam mata uang asing yang

dapat digunakan setiap saat. Setoran dan penarikannya

dapat menggunakan media yang disediakan oleh bank.

g) Tabungan Rencana iB

Tabungan Rencana iB adalah produk tabungan

perencanaan yang memiliki fleksibilitas tinggi dengan

konsep mudharabah muttlaqah.

h) Tabungan Mitra iB

Tabungan Mitra iB adalah produk simpanan likuid

jangka pendek sampai dengan menengah berkonsep wadiah

yang dapat membantu nasabah untuk melakukan transaksi

pembayaraan pembiayaan di Bank Mega Syariah.

i) Tabungan Plus iB

Tabungan Plus iB adalah tabungan investasi

berkonsep mudharabah yang dapat digunakan untuk

tabungan transaksional.

j) Tabungan Investasya iB

Tabungan Investasya iB Mega Syariah adalah

produk tabungan berkonsep mudharabah, yang memberikan

nisbah lebih tinggi untuk dana investasi yang lebih besar.

k) Tabungan Haji iB

Page 51: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

36

Tabungan Haji iB adalah produk tabungan

berkonsep mudharabah untuk nasabah yang hendak

menjalankan ibadah haji.

l) Deposito Plus iB

Deposito Plus iB adalah produk simpanan berjangka

berkonsep mudharabah, yang tidak hanya memberikan

nisbah bagi-hasil yang relatif tinggi, tetapi juga dapat

dijadikan jaminan untuk kebutuhan pembiayaan nasabah.

m) Deposito Dollar iB

Deposito Dollar iB adalah produk simpanan

berjangka berkonsep mudharabah dalam mata uang asing

(dolar Amerika Serikat).

2) Produk Pembiayaan

a) Pembiayaan Mikro-MP 50

Pembiayaan Mikro-MP 50 adalah produk

pembiayaan berkonsep murabahah jual-beli barang sebesar

harga pokok ditambah margin berdasarkan persetujuan

bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah melunasi

utang sesuai dengan akad.

b) Syariah Mega Emas iB

Syariah Mega Emas iB adalah produk pembiayaan

menggunakan akad qardh atas transaksi pinjam-meminjam

dana tanpa imbalan dengan kewajiban mengembalikan

Page 52: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

37

pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka

waktu tertentu dan menyerahkan barang berupa emas

sebagai agunan yang diikat dengan akad rahn (gadai) dan

dikenai biaya penyimpanan sesuai dengan akad ijarah.

c) Mega Emas Angsuran iB

Mega-Emas Angsuran iB adalah produk

pembiayaan berkonsep murabahah yang bertujuan

memfasilitasi nasabah yang ingin memiliki emas dengan

cara mengangsur dalam jangka waktu yang relatif panjang

dan nilai margin yang kompetitif. Produk ini diperuntukkan

kepada perorangan.

3) Layanan

a) Cash Management System

Cash management system adalah produk keuangan

perusahaan yang memberikan kemudahan pengelolaan

transaksi keuangan perbankan melalui jaringan internet

dengan sistem kemanan data khusus.

b) E-Payment System

E-payment system merupakan produk yang

diperuntukkan kepada nasabah perusahaan, lembaga

pendidikan, atau badan hukum lain yang berfungsi untuk

memudahkan nasabah dalam pengelolaan penerimaan

pembayaran dari pelanggannya.

Page 53: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

38

c) Bill Payment

Bill payment adalah layanan pembayaran tagihan

yang meliputi layanan pembayaran tagihan pascabayar dan

prabayar melalui automatic teller machine (ATM).

d) Mega Syariah CARD

Mega Syariah CARD merupakan fasilitas kartu

ATM serbaguna untuk nasabah rekening tabungan Bank

Mega Syariah yang dapat digunakan untuk penarikan tunai

pada seluruh ATM berlogo Mega Syariah ATM, Bank

Mega ATM, ATM Bersama, dan ATM Prima, serta dapat

digunakan sebagai kartu debit di berbagai merchant.

e) Mega Syariah SAFE DEPOSIT INBOX

Mega Syariah SAFE DEPOSIT BOX adalah

fasilitas penyimpanan barang berharga (safe deposit box)

dengan berbagai ukuran dan harga hemat.

B. Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini menurut tingkat ekplanasinya/tingkat penjelasannya

adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini bermaksud menjelaskan kedudukan

variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan

variabel yang lain, sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri (independen), baik satu

Page 54: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

39

variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau hubungan dengan

variabel yang lain.27

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku umum atau generalisasi.28

Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian,

analisis data yang bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan.29

Adapun sifat penelitian ini adalah deskriptif explanatory. Penelitian

explanatory merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan

variabel-variabel yang diteliti serta hubungannya antara satu variabel dengan

yang lain.30

Analisis data yang digunakan bersifat kuantitatif/statistik dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan

metode penelitian ini akan diketahui pengaruh yang signifikan antara variabel

yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas

gambaran mengenai objek yang diteliti.

C. Populasi dan Sampel

27

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND (Bandung:Alfabeta,2010),

h. 11.

28

Ibid., h. 29. 29

Ibid., h. 8.

30

Ibid., h. 31.

Page 55: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

40

Penentuan data pada penelitian ini melibatkan populasi dan sampel

penelitian. Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.31

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah non probability sampling, dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.32

Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan PT Bank Mega

Syariah, dan sampel pada penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan PT

Bank Mega Syariah tahun 2006 sampai dengan tahun 2013.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Guna mendukung penelitian ini, maka jenis data yang digunakan sebagai

berikut :

a. Data Kuantitatif, yaitu data yang dapat dihitung atau berupa angka-

angka. Dalam hal ini data dari laporan keuangan PT Bank Mega

Syariah tahun 2006-2013.

b. Data Kualitatif, yaitu data yang tidak dapat dihitung atau data yang

bersifat non angka antara lain, sejarah singkat perusahaan, dan

bidang usaha perusahaan.

31

Ibid., h. 117.

32

Ibid., h. 218.

Page 56: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

41

2. Sumber Data

Selain jenis data, dalam penelitian ini juga menggunakan sumber

data berupa Data Sekunder yang mana data yang diperoleh berupa

dokumen perusahaan, literatur dan artikel yang relevan dengan obyek

penelitian, antara buku-buku, referensi, maupun jurnal-jurnal umum.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalahmenggunakan metode pengumpulan data historis (documentary-

historical). Langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan data yang

berkaitan dengan penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Studi Pustaka

Dengan melakukan telaah pustaka, dan mengkaji berbagai literatur

pustaka seperti jurnal dan sumber lain yang berkaitan dengan masalah

penelitian

2. Dokumentasi

Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen

yang terdapat pada perusahaan yang diteliti. Sehubungan dengan

permasalahan penelitian maka dokumen yang dapat diperoleh adalah

laporan keuangan triwulanan periode 2006-2013 dan dokumen-

dokumen yang menjelaskan perusahaan yaitu PT Bank Mega Syariah.

F. Operasional Variabel Penelitian

Page 57: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

42

Untuk lebih jelas dalam penjelasan Operasional Variabel Penelitian

dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut33

:

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

No. Variabel Definisi Skala

1. ROA (Variabel

Dependen)

rasio yang menunjukkan

perbandingan antara laba

sebelum pajak dengan total aset

bank.

Rasio

2. CAR (Variabel

Independen)

Rasio perbandingan antara

Modal sendiri terhadap total

ATMR.

Rasio

3. FDR (Variabel

Independen)

Rasio perbandingan total

pembiayaan terhadap Total

Dana Pihak Ketiga

Rasio

4. NPF (Variabel

Independen)

Rasio pembiayaan bermasalah

terhadap Total Pembiayaan.

Rasio

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap masalah yang masih bersifat

praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan tujuan

penelitian, landasan teori, dan penelitian sebelumnya, maka dapat dirumuskan

hipotesis penelitian sebagai berikut:

Hipotesis 1

Ho = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan CAR, FDR,

danNPF terhadap Profibilitas PT Bank Mega Syariah

Ha = Terdapat pengaruh signifikan secara simultan CAR, FDR, dan NPF

terhadap Profibilitas PT Bank Mega Syariah

33 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/27/DPM 1 Desember 2011

Page 58: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

43

Hipotesis 2

Ho1= Tidak terdapat pengaruh signifikan pada CAR terhadap Profitabilitas

PT Bank Mega Syariah

Ha¹=Terdapat pengaruh signifikan pada CAR terhadap Profibilitas PT

Bank Mega Syariah

Ho² = Tidak terdapat pengaruh signifikan pada FDR terhadap Profitabilitas

PT Bank Mega Syariah

Ha²= Terdapat pengaruh signifikan pada FDR terhadap Profitabilitas PT

Bank Mega Syariah

Ho³=Tidak terdapat pengaruh signifikan pada NPF terhadap Profitabilitas

PT Bank Mega Syariah

Ha³ =Terdapat pengaruh signifikan pada NPF terhadap Profitabilitas

PTBank Mega Syariah

H. Metode Analisis Data

1. Analisis Data Penelitian

a. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis yang digunakan

untuk menggambarkan keadaan suatu hal atau fenomena secara umum.

Tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk mempermudah penafsiran

atau penjelasan

b. Statistik Deskriptif

Statistik deskripif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

Page 59: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

44

sum, range, kurtosis, dan skewness.34

Mean menunjukkan nilai rata-

rata. Maksimum dan minimum menunjukkan nilai terbesar dan

terkecil. Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan

untuk menghitung nilai minimum, maksimum, mean, standar deviasi

pada variabel independen CAR, FDR dan NPF dan juga variabel

dependen ROA pada PT Bank Mega Syariah tahun 2006-2013.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan agar penelitian yang akan dilakukan

dapat dikatakan cukup baik. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas,

uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.35

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi

normal.Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal.

Uji normalitas dapat dilakukan melalui analisis grafik atau dengan

analisis statistik utnuk mengetahui tingkat signifikansi data, apakah

data tersebut terdistribusi normal atau tidak. Untuk analisis grafik,

dapat dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan ialah jika data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat

34

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19

(Semarang:Universitas Diponegoro, 2011), h. 19.

35

Ibid., h. 160.

Page 60: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

45

disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas,

sedangkan jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak

mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.36

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau

semua variabel independen berkorelasi kuat. Jika terdapat korelasi

yang kuat di antara sesama variabel independen maka konsekuensinya

adalah koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir dan

nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.

Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya masalah

multikolinieritas maka dilakukan uji multikolinieritas yang bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi antara variabel independen.37

Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya

multikolinieritas antara lain sebagai berikut :

1) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen.

Jika antar variabel independen terdapat korelasi dengan nilai di

atas 0,90 maka hal tersebut menunjukkan terdapat masalah

multikoliniearitas.

36

Santoso, 2010. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS (Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 2010), h. 213. 37

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19

(Semarang:Universitas Diponegoro, 2011), h. 139.

Page 61: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

46

2) Melihat besaran nilai Variance Inflation Factors (VIF) dan

Tolerance (TOL). Suatu model regresi dapat dikatakan bebas

multikoliniearitas jika nilai TOL ≥ 0,1 atau jika memiliki nila

VIF ≤ 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pangamatan yang lain..

Ada atau tidaknya heteroskesdastisitas dapat dideteksi dengan cara

melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu

ZPRED dengan residualnya SRESID. Dimana sumbu Y adalah Y yang

telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y

sesungguhnya). Dasar analisis terhadap grafik scatterplot tersebut

adalah38

:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik - titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

mengindikasikan tidak adanya heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

38

Ibid., h. 141.

Page 62: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

47

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Cara untuk

mendeteksi ada tidaknya autokorelasi yaitu dengan menggunakan Uji

Durbin Watson (DW test). Apabila nilai hasil uji Durbin Watson ada di

antara -2 dan +2 maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi

tidak terjadi autokorelasi.39

3. Koefesien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen, karena

jika nilai R² kecil berarti kemampuan variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependennyaamat terbatas.40

4. Analisis Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas

adalah CAR, FDR, dan NPFsedangkan variabel terikatnya adalah

Profitabilitas Bank Syariah yang diproksikan dengan ROA.

Persamaan regresi berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:

39

Danang Sunyoto, Analisis Regresi dan Uji Hipotesis (Yogyakarta:Media Pressindo,

2009), h. 27.

40

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19

(Semarang:Universitas Diponegoro, 2011), h. 97.

Page 63: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

48

Y = a + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3

Keterangan:

Y : ROA

A : Konstanta

X1 : CAR

X2 : FDR

X3 : NPF

1-3 : Koefisien Regresi

5. Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel

independen yang digunakan secara parsial. Adapun langkah-langkah yang

harus dilakukan dalam uji ini adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesis (Ha)

Ha diterima : berarti terdapat pengaruh antara variabel independen

terhadap variabel dependen secara parsial.

b. Menentukan Tingkat Signifikan

Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5% artinya

risikokesalahan mengambil keputusan 5%.

c. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel

Nilai Uji t dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

t = Nilai uji t

r = Koefisien korelasi

r² = Koefisien determinasi

Page 64: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

49

n-2 = Derajat kebebasan distribusi

d. Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t

tabel:

a) Jika t hitung>t tabel, variabel independen secara parsial

berpengaruh terhadap variabel dependen.

b) Jika t hitung< t tabel, variabel independen secara parsial tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

e. Menentukan kesimpulan berdasarkan probabilitas

a) Prob-sig < α (5%) artinya berpengaruh signifikan

b) Prob-sig > α (5%) artinya tidak berpengaruh signifikan

6. Uji Simultan (Uji f)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh yang

secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Langkah-langkah yang

ditempuh dalam pengujian adalah:

a. Menentukan hipotesis

H4 : β1-3 ≠ 0, Terdapat pengaruh secara simultan antara CAR, FDR,

dan NPF terhadap ROA.

b. Menentukan Tingkat Signifikan

Tingkat signifikan pada penelitian ini adalah 5% artinya risiko

kesalahan mengambil keputusan 5%.

c. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

Nilai Uji F dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

Page 65: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

50

(

)

Dimana :

F = Fhitung yang selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel

R² = Koefisien korelasi yang telah ditentukan

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah Anggota Sampel

d. Menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan Fhitung dengan

Ftabel:

1) Jika Fhitung> Ftabel, variabel independen secara simultan

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2) Jika Fhitung< Ftabel, variabel independen secara simultan tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

e. Menentukan kesimpulan berdasarkan probabilitas:

1) Prob-sig < α (5%) artinya berpengaruh signifikan.

2) Prob-sig > α (5%) artinya tidak berpengaruh signifikan

7. Analisis Model Z-score

Analisis dengan menggunakan model Z-score ini pertama kali

dilakukan oleh Altman yang dipergunakan untuk menganalisis

kebangkrutan perusahaan dan digunakan di negara-negara eropa. Model Z-

score adalah suatu model prediksi untuk menentukan bangkrut tidaknya

suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan

perusahaan dengan mengalikan score yang telah ditentukan dengan rasio-

rasio keuangan. Model Z-score yang digunakan pada penelitian ini

Page 66: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

51

merupakan perkembangan dari Model Z-score sebelumnya dimana dapat

diterapkan pada perusahaan non-manufaktur. Kemudian nilai dari

perhitungan tersebut dibandingkan dengan ketentuan yang sudah berlaku

yaitu:

a. Bila Z < 1,23 maka termasuk perusahaan bangkrut/ tidak sehat.

b. Bila 1,23< Z < 2,99 maka termasuk grey area (kondisi kritis

rawan).

c. Bila Z > 2,99 maka termasuk perusahaan sehat tidak

mengalami kebangkrutan

Z-score Altman untuk perusahaan Non-Manufaktur menggunakan

formula 4 variabel koefisien saja yaitu41

:

Z = 6,56 (X1) + 3,26 (X2) + 6,72 (X3) + 1,05 (X4)

Dimana :

X1 = Working Capital to Total Assets (Modal Kerja/Total Aset)

X2 = Retained Earning to Total Assets (Laba Ditahan/Total Aset)

X3 = Earning Before Interest and Taxes (EBIT) to Total Assets

(Laba Sebelum Dikurangi Biaya Bunga/Total Aset).

X4 = Market Value of Equity to Book Value of Total Debt (Harga

Pasar Saham/Nilai Buku Hutang).

41

Ayu Ramadhani dan Niki, “Perbandingan Analisis Prediksi Kebangkrutan

Menggunakan Model Altman Pertama, Altman Revisi, dan Altman,” Jurnal Siasat Bisnis, no.1

(April 2009) : h. 15.

Page 67: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

52

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Tabel 4.1 Data CAR PT Bank Mega Syariah (%)

Sumber : Laporan Keuangan Triwulan PT Bank Mega Syariah.

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh CAR, FDR, dan NPF

terhadap ROA, Berdasarkan data penelitian pada Tabel 4.1 dapat diketahui

bahwa CAR pada PT Bank Mega Syariah secara umum baik karena berada

diatas rata-rata ketentuan nilai CAR yang disyaratkan oleh BI sebesar

minimal 8%. Dilihat dari perkembangannya CAR PT Bank Mega Syariah

mengalami kenaikan dan penurunan. Peningkatan CAR yang tertinggi

terjadi pada tahun 2007 tepatnya pada triwulan keempat (Q4), dengan

presentase kenaikan sebesar 4,65% dari triwulan pertama (Q1).

Peningkatan yang cukup signifikan ini disebabkan oleh semakin

Periode Q1 Q2 Q3 Q4

CAR ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR) CAR ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR) CAR ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR) CAR ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR)

2006 9,99 -0,89 -1.650 9,20 2,02 8.939 9,10 3,45 28.709 8,30 3,98 38.298

2007 9,32 5,43 33.699 10,72 5,37 65.062 11,58 5,59 99.426 12,91 5,36 87.025

2008 17,56 4,25 23.284 18,14 3,15 34.305 15,5 2,14 36.103 13,48 0,98 16.319

2009 12,04 0,62 5.215 11,45 1,56 27.137 11,06 2,08 56.455 10,96 2,22 59.986

2010 12,14 3,18 34.981 12,11 2,98 65.672 12,36 2,47 82.414 13,14 1,9 62.854

2011 15,07 1,58 18.710 14,75 1,87 39.448 13,77 1,77 53.393 12,03 1,65 53.867

2012 12,9 3,52 50.549 13,08 4,13 119.331 11,16 4,11 187.358 13,51 4,2 184.872

2013 13,5 3,57 72.769 13,01 2,94 123.430 12,7 2,57 163.062 12,99 2,33 149.540

Page 68: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

53

bertambahnya modal bank. Sedangkan untuk penurunan tertinggi terjadi

pada tahun 2008 tepatnya pada triwulan ketiga (Q3), dengan presentase

penurunan sebesar 2,64% dari triwulan kedua (Q2). Penurunan ini

disebabkan peningkatan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Resiko

(ATMR) yang tidak diimbangi dengan jumlah kenaikan modal, hal ini

membuat faktor pembagi modal bank semakin besar dan pada akhirnya

CAR mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya.

CAR perusahaan per akhir Desember 2013 mencapai 12,99%.

Meskipun lebih rendah dibanding dengan posisi CARper akhir Desember

2012 yang 13,51%, posisi CARtersebut masih aman karena di atas

CARminimum yang ditetapkan Bank Indonesia, yakni 8%. Penurunan

CAR itu disebabkan, sepanjang 2013, perusahaan banyak melakukan

pembenahan internal dan penguatan infrastruktur yang sedikit banyak turut

mengurangi permodalan.

Tabel 4.2 Data FDR PT Bank Mega Syariah (%)

Periode Q1 Q2 Q3 Q4

FDR ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR) FDR ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR) FDR ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR) FDR ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR)

2006 103,12 -0,89 -1.650 100,68 2,02 8.939 100,61 3,45 28.709 99,54 3,98 38.298

2007 97,12 5,43 33.699 98,83 5,37 65.062 93,68 5,59 99.426 86,08 5,36 87.025

2008 90,3 4,25 23.284 81,76 3,15 34.305 81,2 2,14 36.103 79,58 0,98 16.319

2009 90,2 0,62 5.215 85,2 1,56 27.137 82,3 2,08 56.455 81,39 2,22 59.986

2010 92,4 3,18 34.981 86,68 2,98 65.672 89,1 2,47 82.414 78,17 1,9 62.854

2011 79,2 1,58 18.710 81,48 1,87 39.448 83 1,77 53.393 83,08 1,65 53.867

2012 84,9 3,52 50.549 92,09 4,13 119.331 88,03 4,11 187.358 88,88 4,2 184.872

2013 98,4 3,57 72.769 104,2 2,94 123.430 103 2,57 163.062 93,37 2,33 149.540

Sumber : Laporan Keuangan Triwulan PT Bank Mega Syariah.

Page 69: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

54

Kondisi FDR pada PT Bank Mega Syariah secara umum

mengalami fluktuasi. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2012 triwulan

kedua (Q2) dengan presentase kenaikan sebesar 7,19% dari nilai FDR

pada tahun 2012 triwulan pertama (Q1). Sedangkan penurunan tertinggi

terjadi pula pada tahun 2006 triwulan keempat (Q4), presentase penurunan

sebesar 9,63% dari triwulan ketiga (Q3).

FDR selama 2013 mencapai 93,37%, meningkat dibandingkan

dengan posisi 2012 yang 88,88%. Rasio tersebut menunjukkan fungsi

intermediasi perusahaan berjalan baik karena dananya lebih banyak

disalurkan dalam bentuk pembiayaan, bukan investasi atau kegiatan

nonpembiayaan.

Tabel 4.3 Data NPF PT Bank Mega Syariah (%)

Periode Q1 Q2 Q3 Q4

NPF ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR) NPF ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR) NPF ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR) NPF ROA

Laba Bersih

(Jutaan IDR)

2006 0,55 -0,89 -1.650 0,86 2,02 8.939 0,95 3,45 28.709 1,35 3,98 38.298

2007 1,95 5,43 33.699 1,19 5,37 65.062 1,71 5,59 99.426 1,00 5,36 87.025

2008 1,06 4,25 23.284 1,89 3,15 34.305 1,85 2,14 36.103 1,5 0,98 16.319

2009 1,72 0,62 59.986 1,36 1,56 59.986 1,6 2,08 59.986 2,08 2,22 59.986

2010 2,98 3,18 62.854 3,01 2,98 62.854 3,89 2,47 62.854 3,52 1,9 62.854

2011 2,64 1,58 53.867 2,14 1,87 53.867 2,22 1,77 53.867 1,79 1,65 53.867

2012 1,53 3,52 184.872 1,51 4,13 184.872 1,41 4,11 184.872 1,32 4,2 184.872

2013 1,42 3,57 149.540 2,19 2,94 149.540 1,63 2,57 149.540 1,45 2,33 149.540

Sumber : Laporan Keuangan Triwulan PT Bank Mega Syariah.

Kondisi NPF pada PT Bank Mega Syariah secara umum

mengalami fluktuasi. Kenaikan dan penurunan NPF disebabkan oleh

kualitas aktiva produktif bank. Kenaikan tertinggi terjadi pada 2010 tahun

Page 70: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

55

triwulan ketiga (Q3) dengan presentase kenaikan sebesar 0,88% dari nilai

NPF pada tahun 2010 triwulan kedua (Q2). Sedangkan penurunan tertinggi

terjadi pada tahun 2007 triwulan kedua (Q2), presentase penurunan

sebesar 0,76 dari triwulan pertama (Q1). Nilai rata-rata NPF bisa dibilang

masih baik karena masih berada di bawah batasan maksimal NPF yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 5%, sehingga kualitas

pembiayaan masih tergolong baik.

2. Statistik Deskriptif

Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi dari

tiga variabel independen yaitu CAR, FDR dan NPF sebagai variabel yang

mempengaruhi ROA pada PT Bank Mega Syariah selama tahun 2006-

2013. Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel

dalam penelitian ini maka digunakan tabel statistik deskriptif. Untuk dapat

mengetahui lebih jelas mengenai deskripsi dari variabel penelitian ini,

maka dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Deskripsi Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 32 8.30 18.14 12.4853 2.22098

FDR 32 78,17 104.19 89.8819 7.94781

NPF 32 .55 3.89 2.3463 1.05388

ROA 32 -.89 5.59 2.8653 1.48783

Valid N (listwise) 32

Sumber: Hasil Olah SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS maka deskriptif statistik dari variabel

penelitian adalah sebagai berikut :

Page 71: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

56

a. Variabel independen CAR mempunyai nilai minimum 8,30 dan

nilai maksimum 18,14. Sementara nilai standard deviation sebesar

2,22 dan nilai rata - rata (mean) 12,49. Hal ini menunjukkan

bahwa secara statistik, selama periode penelitian rasio CAR PT

Bank Mega Syariah telah memenuhi standar yang ditetapkan Bank

Indonesia yaitu minimal 8%. Sementara standard deviation yang

masih lebih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya menunjukkan

bahwa simpangan data pada CAR relatif baik. Nilai rata - rata

(mean) yang lebih besar dibandingkan nilai standard deviation

menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.

b. Variabel independen FDR mempunyai nilai minimum 78,17 dan

nilai maksimum 104,19 Sementara nilai standard deviation sebesar

7,94 dan nilai rata - rata (mean) 89,88. Hal ini menunjukkan

bahwa secara statistik, selama periode penelitian rasio FDR PT

Bank Mega Syariah ada yang tidak memenuhi standar karena ada

rasio yang memeiliki nilai berada di bawah 80%. Sementara

standard deviation yang masih lebih kecil jika dibandingkan nilai

mean-nya menunjukkan bahwa simpangan data pada FDR relatif

baik. Nilai rata - rata (mean) yang lebih besar dibandingkan nilai

standard deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan

baik.

c. Variabel independen NPF mempunyai nilai minimum 0,55 dan

nilai maksimum 3,89. Sementara nilai standard deviation sebesar

Page 72: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

57

1,05 dan nilai rata - rata (mean) 2,35. Hal ini menunjukkan bahwa

secara statistik, selama periode penelitian rasio NPF PT Bank

Mega Syariah telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia yakni NPF di bawah 5%. Sementara standar deviation

yang masih lebih kecil jika dibandingkan nilai mean-nya

menunjukkan bahwa simpangan data pada NPF relatif baik. Nilai

rata - rata (mean) yang lebih besar dibandingkan nilai standard

deviation menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau

tidak. Salah satu metodenya dengan menggunakan analisis grafik, baik

secara normal, plot atau grafik histogram.42

Uji normalitas dengan grafik normal P-P Plot akan membentuk

satu garis lurus diagonal kemudian Plotting data akan dibandingkan

dengan garis diagonal. Jika distribusi normal maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnnya akan mengikuti garis diagonal.

Adapun grafik normal uji normalitas dapat dilihat pada gambar 4.1

berikut:

42

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19

(Semarang:Universitas Diponegoro, 2011), h. 91.

Page 73: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

58

Gambar 4.1 Grafik P-Plot

Berdasarkan gambar 4.1 di atas, grafik normal probability plot

terlihat persebaran data mengikuti garis diagonal yang ada. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa residual terdistribusi normal. Adapun grafik histogram

dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2 Grafik Histogram

Dari gambar histogram di atas dapat dilihat bahwa data

berdistribusi normal yaitu dari simetrisnya bentuk histogram tidak lebih

Page 74: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

59

condong ke salah satu sisi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa residual

terdistribusi normal.

2. Uji Multikoliniertias

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.

Multikolonieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2)

Variance Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi dapat dikatakan

bebas multikolinearitas jika nilai TOL ≥ 0,1 atau jika memiliki nilai VIF ≤

10.

Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1

(Constant)

CAR .874 1.144

FDR .984 1.017

NPF .869 1.150

Sumber : Hasil Olah SPSS

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap variabel independen

memiliki nilai TOL ≥ 0,1 dan masing masing variabel tersebut juga

memiliki nilai VIF ≤ 10. Jadi dapat dipastikan bahwa penelitian ini

terbebas dari masalah multikolinearitas.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

Page 75: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

60

pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

heterokedasitas. Pengujian untuk melihat ada atau tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat scatterplot antara nilai

prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID).43

Hasil

pengujian heterokedastisitas yang dilakukan terhadap penelitian ini dapat

dilihat pada gambar 4.3 berikut ini:

Gambar 4.3 Scatterplot

Berdasarkan scatterplot di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y, hal ini dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas

pada model regresi.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linier terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan

43

Ibid., h. 105.

Page 76: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

61

kesalahan penganggu pada periode t–1 (sebelumnya). Cara untuk

mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin-Watson

(D-W test). Hasil perhitungan uji Durbin-Watson yang ada akan

dibandingkan dengannilai tabel dari Durbin-Watson. Untuk penelitian ini,

hasil pengujian autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mod

el

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 .448a .201 .115 1.39934 .201 2.348 3 28 .094 .493

Sumber : Hasil Olah SPSS

Hasil perhitungan uji Durbin Watson yang diperoleh adalah

sebesar 0,493, dimana nilai tersebut berada di antara -2 dan +2, maka

dapat dinyatakan bahwa data penelitian ini tidak terdapat masalah

autokorelasi.

C. Analisis Linear Berganda

Dari hasil uji asumsi klasik di atas dapat disimpulkan bahwa data yang

digunakan dalam penelitian ini terdistribusi secara normal serta tidak memiliki

masalah multikolinearitas, autokorelasi dan heterokedastisitas. Sehingga

memenuhi persyaratan untuk melakukan analisis regresi berganda serta

melakukan pengujian terhadap hipotesis.

Page 77: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

62

Pembuatan persamaan regresi berganda dapat dilakukan dengan

menginterpretasikan angka-angka yang ada di dalam unstandardized

coefficient Beta pada Tabel 4.7berikut:

Tabel 4.7 Hasil Analisis Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -2.769 2.781 -.996 .328

CAR .016 .121 .024 .132 .896

FDR .068 .026 .438 2.572 .016

NPF -.223 .256 -.158 -.873 .390

Sumber : Hasil Olah SPSS

Dari Tabel di atas dengan memperhatikan angka yang berada pada kolom

Unstandardized coefficient Beta, maka dapat disusun persamaan regresi

berganda sebagai berikut :

Y = -2.769 + 0.016X1+0.068X2 – 0.223X3

Dari persamaan regresi di atas maka dapat kita interpretasikan beberapa hal

antara lain sebagai berikut :

1. Nilai konstanta persamaan di atas adalah sebesar -2.769. Angka

tersebut menunjukkan ROA bank apabila variabel CAR (X1), FDR

(X2), dan NPF (X3) bernilai nol.

2. Variabel CAR memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu

sebesar 0.016. Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa CAR

terhadap ROA berpengaruh positif. Hal ini menggambarkan bahwa

jika terjadi kenaikan CAR sebesar 1 satuan, maka ROA akan

Page 78: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

63

mengalami peningkatan sebesar 0.016 satuan dengan asumsi variabel

independen lain dianggap konstan.

3. Variabel FDR memiliki nilai koefisien regresi yang positif yaitu

sebesar 0.068. Nilai koefisien positif menunjukkan bahwa FDR

terhadap ROA berpengaruh positif. Hal ini menggambarkan bahwa

jika terjadi kenaikan FDR sebesar 1 satuan, maka ROA akan

mengalami peningkatan sebesar 0.068 satuan dengan asumsi variabel

independen yang lain dianggap konstan.

4. Variabel NPF memiliki nilai koefisien regresi yang negatif yaitu

sebesar -0.223. Nilai koefisien yang negatif ini menunjukkan bahwa

NPF berpengaruh negatif terhadap ROA. Hal ini berarti setiap

kenaikan tingkat NPF sebesar 1 satuan maka ROA akan mengalami

penurunan sebesar 0.223 satuan dengan asumsi bahwa variabel

independen yang lain dianggap konstan.

D. Pengujian Hipotesis

1. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi yang semakin mendekati satu maka variabel

independen yang ada dapat memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen, dan begitu juga

sebaliknya. Nilai R2 tersebut akan tampak pada Tabel 4.8berikut :

Page 79: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

64

Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model R R Square Adjusted R Square

1 .448a .201 .115

Sumber : Hasil Olah SPSS

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai R2 adalah 0,201. Hal

ini menunjukkan bahwa sebesar 20,1% ROA dipengaruhi oleh variasi dari

ketiga variabel independen yang digunakan, yaitu CAR, FDR dan NPF.

Sedangkan sisanya sebesar 79,99% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

yang tidak diteliti pada penelitian ini.

2. Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji parsial ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen, seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen atau variabel penjelas secara individual

mampu menerangkan variabel dependennya. Untuk melihat pengaruh

CAR, FDR, dan NPF terhadap profitabilitas yang dikorelasikan dengan

ROA dapat lihat pada Tabel 4.11 berikut ini :

Tabel 4.9 Hasil Uji Signifikasi Parsial (Uji-t)

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -2.769 2.781 -.996 .328

CAR .016 .121 .024 .132 .896

FDR .068 .026 .438 2.572 .016

NPF -.223 .256 -.158 -.873 .390

Sumber : Hasil Olah SPSS

Page 80: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

65

a. Pengaruh CAR Terhadap ROA

Berdasarkan dari tabel 4.9 diatas diperoleh nilai t hitung variabel

CAR sebesar 0.132 dengan nilai signifikansi sebesar 0,896 > 0.05

artinya tidak signifikan. Karena nilai t hitung (0.132) lebih kecil dari t

tabel (2.048), dapat disimpulkan bahwa CAR secara parsial memiliki

pengaruh yang tidak signifikan terhadap ROA. Arah pengaruh

bertanda positif menunjukkan bahwa CAR yang tinggi cenderung

membuat ROA meningkat. Ini berarti Ho¹ diterima dan Ha¹ ditolak.

b. Pengaruh FDR Terhadap ROA

Berdasarkan dari tabel 4.9 diatas diperoleh nilai t hitung variabel

FDR sebesar 2.572 dengan nilai signifikansi sebesar 0,016 < 0.05

artinya signifikan. Karena nilai t hitung (2.572) lebih besar dari t tabel

(2.048), dapat disimpulkan bahwa FDR secara parsial memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap ROA. Arah pengaruh bertanda

positif menunjukkan bahwa FDR yang tinggi cenderung membuat

ROA meningkat. Ini berarti Ho² ditolak dan Ha² diterima.

c. Pengaruh NPF Terhadap ROA

Berdasarkan dari tabel 4.9 diatas diperoleh nilai t hitung variabel

NPF sebesar -0.873 dengan nilai signifikansi sebesar 0.390 > 0.05

artinya tidak signifikan. Karena nilai t hitung (-0,873) lebih kecil dari t

tabel (2.048) (untuk nilai t yang diabsolutkan), dapat disimpulkan

bahwa NPF memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap ROA.

Arah pengaruh bertanda negatif menunjukkan bahwa NPF yang tinggi

Page 81: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

66

cenderung membuat ROA menurun. Ini berarti Ho³ diterima dan Ha³

ditolak.

3. Uji Signifikansi Simultan (Uji-f)

Pengujian Hipotesis Uji-F ini digunakan untuk menghitung apakah

secara secara bersama-sama (simultan) variabel independen yang ada

berpengaruh terhadap variabel dependennya.

Untuk menguji hipotesis yang ada, statistik uji-F dapat diperoleh

melalui tabel Anova seperti yang tertera pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikansi Simultan

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 13.794 3 4.598 2.348 .094b

Residual 54.828 28 1.958

Total 68.622 31

Sumber : Hasil Olah SPSS

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat nilai Fhitung hasil

pengolahan data sebesar 2.348 dan nilai signifikansi sebesar 0.094> 0.05

artinya tidak signifikan dan nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai

F dari tabel. Dari tabel F pada = 0.05 dan derajat bebas (3:28) diperoleh

nilai F tabel sebesar 2.95. Karena F hitung (2.348) < F tabel (2.95) maka

dapat disimpulkan bahwa CAR, FDR dan NPF secara simultan memiliki

pengaruh yang tidak signifikan terhadap ROA. Ini berarti Ho diterima dan

Ha ditolak.

Page 82: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

67

E. Pengujian Metode Altman (Z-score)

Pengujian Metode Altman (Z-Score) pada penelitian ini untuk melihat

kondisi perusahaan sehubungan dengan kemungkinan kebangkrutan. Analisis

ini bermanfaat untuk perusahaan agar memperoleh peringatan awal akan

adanya indikasi kebangkrutan.

Tabel 4.11 Hasil Uji Z-Score PT Bank Mega Syariah (%)

Periode X1 X2 X3 X4 Z-Score

2006 0,64 0,002 0,023 0,525 4,8

2007 0,415 0,058 0,049 0,355 3,57

2008 0,371 0,048 0,007 0,303 2,93

2009 0,42 0,038 0,019 0,288 3,3

2010 0,421 0,068 0,018 0,273 3,38

2011 0,386 0,020 0,013 0,239 2,92

2012 0,416 0,039 0,03 0,293 3,34

2013 0,557 0,068 0,022 0,404 4,4 Sumber : Data Diolah

Berdasarkan Tabel 4.11 hasil perhitungan menggunakan metode Altman

(Z-score) menunjukkan nilai Z pada PT Bank Mega Syariah selama 2006-

2013 tidak menunjukkan kriteria yang masuk dalam kategori buruk bahkan

cenderung sehat, hanya saja pada tahun 2008 dan 2011 patut dicermati bahwa

PT Bank Mega Syariah masuk dalam kategori gray area dimana1,23 <Z-

Score< 2,99 yang berarti pada saat itu perusahaan berada pada keadaan rawan

akan mengalami kebangkrutan. Nilai X1 (Working Capital to Total Assets) dan

X3 (Earnings Before Interest And Taxes) yang kecil menjadi penyebebab nilai

Z-score yang dihasilkan ikut kecil.

Page 83: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

68

F. Pembahasan

Tabel 4.12 Data Keseluruhan PT Bank Mega Syariah (%)

Sumber : Laporan Keuangan PT Bank Mega Syariah, diolah.

1. Pengaruh CAR Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

Hasil penelitian dapat diketahui variabel CAR memiliki pengaruh

yang positif dan tidak signifikan terhadap ROA. Dimana perhitungan uji

secara parsial diperoleh t hitung sebesar 0,132 dengan nilai signifikansi

0,896 > 0,05. Ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat kecukupan

pemenuhan modal (CAR) suatu bank tidak menjadi tolak ukur

keberhasilan manajemen bank dalam memperoleh untung yang tinggi.

CAR yang bernilai positif menunjukkan bahwa sesuai dengan teori

permodalan, modal adalah faktor yang penting bagi bank dalam rangka

pengembangan usaha dan menampung kerugian. Dimana CAR, berarti

jumlah modal sendiri yang diperlukan untuk menutupi risiko kerugian

yang mungkin timbul dari penanaman asset yang mengandung risiko.44

Tidak signifikannya CAR terhadap ROA, hal ini bisa terjadi

dikarenakan peraturan BI yang mengharuskan setiap bank untuk menjaga

44

Veithzal, dkk, Bank and Financial Institution Management (Jakarta: Raja Grafindo,

2007), h. 64.

Periode Z-Score

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2006 9,99 9,2 9,1 8,3 103,12 100,68 100,61 99,54 0,55 0,86 0,95 1,35 -0,89 2,02 3,45 3,98 4,8

2007 9,32 10,72 11,58 12,91 97,12 98,83 93,68 86,08 1,95 1,19 1,71 1 5,43 5,37 5,59 5,36 3,57

2008 17,56 18,14 15,51 13,48 90,3 81,76 81,2 79,58 1,06 1,89 1,85 1,5 4,25 3,15 2,14 0,98 2,93

2009 12,04 11,45 11,06 10,96 90,23 85,2 82,25 81,39 1,72 1,36 1,6 2,08 0,62 1,56 2,08 2,22 3,3

2010 12,14 12,11 12,36 13,14 92,43 86,68 89,11 78,17 2,98 3,01 3,89 3,52 3,18 2,98 2,47 1,9 3,38

2011 15,07 14,75 13,77 12,03 79,2 81,48 83 83,08 2,64 2,14 2,22 1,79 1,58 1,87 1,77 1,65 2,92

2012 12,9 13,08 11,16 13,51 84,9 92,09 88,03 88,88 1,53 1,51 1,41 1,32 3,52 4,13 4,11 4,2 3,34

2013 13,5 13,01 12,7 12,99 98,37 104,19 102,89 93,37 1,42 2,19 1,63 1,45 3,57 2,94 2,57 2,33 4,4

CAR FDR NPF ROA

Page 84: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

69

CAR dengan ketentuan minimal 8%, sehingga para pemilik bank

menambah modal bank dengan menyediakan dana untuk mengantisipasi

skala usaha yang berupa expansi pembiayaan yang diberikan agar CAR

bank dapat memenuhi ketentuan BI. Atau juga bisa dikarenakan bank

cenderung untuk menginvestasikan dananya dengan hati-hati sehingga

CAR tidak berpengaruh banyak terhadap profitabilitas bank.

Selain itu jika dilihat pada tabel 4.12 CAR tidak selalu berbanding

lurus dengan ROA. Disaat CAR mengalami kenaikan tidak disertai ROA

yang mengalami kenaikan begitu juga sebaliknya, walaupun ada beberapa

periode dimana ketika CAR mengalami kenaikan diikuti ROA yang juga

mengalami peningkatan persentase.

2. Pengaruh FDR Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

Hasil Pengujian menunjukkan bahwa FDR berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA. Hal ini berarti bahwa kenaikan FDR diikuti

dengan kenaikan ROA. Dilihat berdasarkan tabel 4.12 menunjukkan FDR

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA walaupun ada

beberapa periode ketika FDR mengalami kenaikan diikuti dengan turun

nya ROA.

Pengaruh positif yang ditunjukkan oleh FDR terhadap ROA

mengindikasikan bahwa semakin tinggi pembiayaan yang disalurkan dari

sumber dana pihak ketiga maka akan meningkatkan ROA pada bank.

Secara teoritis, tingkat likuiditas yang tinggi atau rasio FDR yang rendah

akan mengakibatkan pendapatan bank menurun.

Page 85: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

70

Hal ini disebabkan oleh terlalu banyaknya dana pihak ketiga yang

menganggur. Apabila dana tersebut disalurkan melalui pembiayaan akan

menjadi produktif dan menghasilkan pendapatan bagi bank. FDR yang

tinggi menunjukkan bahwa bank mampu menjalankan fungsi intermediasi

keuangan dengan baik.

3. Pengaruh NPF Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

Hasil Pengujian menunjukkan bahwa NPF tidak berpengaruh

terhadap ROA. Hal ini menunjukkan bahwa risiko usaha bank yang

tercermin dalam NPF tidak berpengaruh secara nyata terhadap ROA.

Begitu juga tabel 4.12 menunjukkan bahwa turun nya nilai NPF tidak

selalu disertai dengan naik nya nilai ROA dan sebaliknya. Hal ini

disebabkan karena pembiayaan bermasalah pada PT Bank Mega Syariah

tidak terlalu besar.

Meskipun hasil penelitian ini menyatakan bahwa NPF tidak

berpengaruh terhadap ROA, tetapi PT Bank Mega Syariah harus berhati-

hati dalam mengelola dan menyalurkan pembiayaan untuk mengurangi

jumlah pembiayaan yang bermasalah. Pengaruh negatif yang ditunjukkan

oleh NPF mengindikasikan bahwa semakin tinggi pembiayaan yang non

lancar atau pembiayan bermasalah, maka akan menurunkan ROA pada

bank.

4. Pengaruh CAR, FDR dan NPF secara simultan terhadap Profitabilitas PT

Bank Mega Syariah

Page 86: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

71

Hasil pengujian menunjukkan bahwa CAR, FDR dan NPF secara

simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA. Berdasarkan hasil

perhitungan 20,1% ROA dipengaruhi oleh CAR, FDR dan NPF, berarti

79,99% ROA pada PT Bank Syariah Mega dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5. Kondisi Keuangan PT Bank Mega Syariah Diuji Dengan Metode Altman

(Z-score)

Hasil pengujian menggunakan metode Altman (Z-score)

menunjukkan bahwa profitabilitas PT Bank Mega Syariah bisa dikatakan

sehat. Berdasarkan hasil perhitungan, PT Bank Mega Syariah rata-rata

memiliki nilai Z ≥ 2,99, dimana mengacu pada model Altman (Z-score)

yang memiliki cutoff point sebesar 2,99. Nilai Working Capital to Total

Assets yang cukup baik mengindikasikan kondisi likuiditas yang dimiliki

PT Bank Mega Syariah kuat. Meskipun ada dimana masuk ke dalam gray

area pada beberapa periode, namun pihak manajemen mampu bekerja

secara optimal melakukan perbaikan sehingga kembali meningkatkan

profitabilitas bank di tahun-tahun berikutnya.

Page 87: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal

antara lain:

1. CAR memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap

ROA, dengan nilai signifikansi 0,896 > 0,05 artinya tidak

signifikan. Karena nilai t hitung (0.132) lebih kecil dari t tabel

(2.048), maka CAR secara parsial memiliki pengaruh yang tidak

signifikan terhadap ROA.

2. FDR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA,

dengan nilai signifikansi sebesar 0,016 < 0.05 artinya signifikan.

Karena nilai t hitung (2.572) lebih besar dari t tabel (2.048), maka

FDR secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

ROA.

3. NPF tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA,

dengan nilai signifikansi sebesar 0.390 > 0.05 artinya tidak

signifikan. Karena nilai t hitung (-0,873) lebih kecil dari t tabel

(2.048), maka NPF memiliki pengaruh yang tidak signifikan

terhadap ROA

Page 88: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

73

4. CAR, FDR, dan NPF secara simultan memiliki pengaruh yang

tidak signifikan terhadap ROA PT Bank Mega Syariah periode

2006-2013. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji-F yang

menyatakan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.094 > 0.05 artinya

tidak signifikan dan nilai F hitung (2.348) < F tabel (2.95), maka

dapat disimpulkan ROA PT Bank Mega Syariah dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada peneltian ini.

5. Perhitungan menggunakan metode Altman (Z-score) menunjukkan

Z-score pada PT Bank Mega Syariah termasuk dalam kriteria baik

bahkan cenderung sehat. Hal tersebut berdasarkan perhitungan

bahwa Z-score PT Bank Mega Syariah rata-rata memiliki nilai Z ≥

2,99 dimana mengacu pada model Altman (Z-score) yang memiliki

cutoff point sebesar 2,99, maka bisa dikatakan kondisi PT Bank

Mega Syariah aman dari kebangkrutan.

B. Saran

1. Bagi Penelitian Selanjutnya

Penelitian selanjutnya diharapkan memperluas objek dan sampel

penelitian agar memberikan hasil penelitian yang lebih akurat

mengenai profitabilitas bank khususnya PT Bank Mega Syariah.

2. Bagi Pihak Terkait

Pihak manajemen PT Bank Mega Syariah diharapkan untuk lebih

meninjau rasio-rasio yang telah diteliti sehingga bisa digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Page 89: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

74

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan. Jakarta: Bank

Indonesia, 2008.

, ” Undang-undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 Tentang

Perbankan Syariah.

, SE BI No. 21/11/DPNP LKP Triwulan dan Bank Umum.

, SE BI No. 13/27/DPM tentang Likuiditas Bank Syariah.

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan, Edisi Kedua, Cetakan Kedua,

Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, 2011.

Harahap, Sofyan S., Wiroso dan Muhammad Yusuf. Akuntansi Perbankan

Syariah. Jakarta: LPFE Usakti, 2006.

Karim, Adiwarman.Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Edisi Ketiga. Jakarta:

Rajawali, 2006.

Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. Manajemen Perbankan Teori dan

Aplikasi. Yogyakarta: BPFE UGM, 2002.

Martono. Bank dan Lembaga Keuangan Lain.Yogyakarta: Ekonosia, 2002.

http://www.megasyariah.co.id/

Moh. Ramli Faud, M. Rustan D.M. Akuntansi Perbankan (Petunjuk Praktis

Operasional Bank). Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.

Muhammad. Bank Syariah Problem dan Proses Perkembangan di

Indonesia.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.

Page 90: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

75

Munawir. Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Keempat Belas. Yogyakarta: Liberty,

2007.

Pudjo Mulyono, Teguh.Analisis Laporan Keuangan Perbankan. Jakarta: Djambatan,

2000.

Safii Antonio, Muhammad. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema

Insani, 2001.

Santoso, S. Statistik Multivariat Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo, 2010.

Sinungan, Muchdarsyah.Manajemen Dana Bank, Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara,

2000.

Sriyatun. “Analisis Pengaruh Pemberian Pembiayaan Mudharabah BMT terhadap

Peningkatan Pendapatan Pedagang Kecil Di Kabupaten Sukoharjo.” Skripsi

S1 Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009.

Suci, Ayu Ramadhani. dan Lukviarman, Niki. “Perbandingan Analisis

Prediksi Kebangkrutan Menggunakan Model Altman Pertama, Altman

Revisi, dan Altman.”Jurnal Siasat Bisnis, (Desember 2009).

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta, 2010.

Sunyoto, Danang. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis.Edisi Pertama.Yogyakarta:

Media Pressindo, 2009.

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/27/DPM 1 Desember 2011

Taswan. Manajemen Perbankan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2006.

Veithzal, Rivai, dkk. Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta:

Bumi Aksara, 2010.

Page 91: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

76

Lampiran 1 : Rasio Keuangan PT. Bank Mega Syariah (%)

Tahun Kuartal CAR FDR NPF ROA

2006

I 9.99 103.12 0.55 0.89

II 9.20 100,68 0.86 2.02

III 9.10 100.61 0.95 3.45

IV 8.30 99.54 1.35 3.98

2007

I 9.32 97.12 1.95 5.43

II 10.72 98.83 1.19 5.37

III 11.58 93.68 1.71 5.59

IV 12.91 86.08 1.00 5.36

2008

I 17.56 90.3 1.06 4.25

II 18.14 81.76 1.89 3.15

III 15.5 81.2 1.85 2.14

IV 13.48 79.58 1.5 0.98

2009

I 12.04 90.2 1.72 0.62

II 11.45 85.2 1.36 1.56

III 11.06 82.3 1.6 2.08

IV 10.96 81.39 2.08 2.22

2010

I 12.14 92.4 2.98 3.18

II 12.11 86.68 3.01 2.98

III 12.36 89.1 3.89 2.47

IV 13.14 78,17 3.52 1.9

2011

I 15.07 79.2 2.64 1.58

II 14.75 81.48 2.14 1.87

III 13.77 83 2.22 1.77

IV 12.03 83.08 1.79 1.65

2012

I 12.9 84.9 1.53 3.52

II 13.08 92.09 1.51 4.13

III 11.16 88.03 1.41 4.11

IV 13.51 88.88 1.32 4.2

2013

I 13.5 98.4 1.42 3.57

II 13.01 104.2 2.19 2.94

III 12.7 103 1.63 2.57

IV 12.99 93.37 1.45 2.33

Page 92: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

77

Lampiran 2 : Data Z-Score(%)

Lampiran 3 : Deskripsi Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 32 8.30 18.14 12.4853 2.22098

FDR 32 78,17 104.19 89.8819 7.94781

NPF 32 .55 3.89 2.3463 1.05388

ROA 32 -.89 5.59 2.8653 1.48783

Valid N (listwise) 32

Lampiran 4 : Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1

(Constant)

CAR .874 1.144

FDR .984 1.017

NPF .869 1.150

Periode X1 X2 X3 X4 Z-Score

2006 0,64 0,002 0,023 0,525 4,8

2007 0,415 0,058 0,049 0,355 3,57

2008 0,371 0,048 0,007 0,303 2,93

2009 0,42 0,038 0,019 0,288 3,3

2010 0,421 0,068 0,018 0,273 3,38

2011 0,386 0,020 0,013 0,239 2,92

2012 0,416 0,039 0,03 0,293 3,34

2013 0,557 0,068 0,022 0,404 4,4

Page 93: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

78

Lampiran 5 : Uji Heterokedastisitas

Lampiran 6 : Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mod

el

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 .448a .201 .115 1.39934 .201 2.348 3 28 .094 .493

Page 94: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

79

Lampiran 7 : Uji Normalitas

Lampiran 8 : Uji Analisis Linear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -2.769 2.781 -.996 .328

CAR .016 .121 .024 .132 .896

FDR .068 .026 .438 2.572 .016

NPF -.223 .256 -.158 -.873 .390

Sumber : Hasil Olah SPSS

Lampiran 9 : Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model R R Square Adjusted R Square

1 .448a .201 .115

Page 95: Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28222/1... · membantu dan ikut andil dalam peneyelesaian karya ilmiah ini

80

Lampiran 10 : Uji Signifikasi Parsial (Uji-t)

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -2.769 2.781 -.996 .328

CAR .016 .121 .024 .132 .896

FDR .068 .026 .438 2.572 .016

NPF -.223 .256 -.158 -.873 .390

Sumber : Hasil Olah SPSS

Lampiran 11 : Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-f)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 13.794 3 4.598 2.348 .094b

Residual 54.828 28 1.958

Total 68.622 31