pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak biji kakao ...eprints.umm.ac.id/42258/1/pendahuluan.pdf ·...
TRANSCRIPT
1
1
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK BIJI
KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP DIAMETER ZONA
HAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus
Dikembangkan Menjadi LKS (Lembar Kerja Siswa) Untuk Materi
Archaebacteria dan Eubacteria Pelajaran Biologi Kelas X SMA
SKRIPSI
Oleh:
PUTRI PUJA HANDIKA
NIM: 201410070311021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
ii
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK BIJI
KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP DIAMETER ZONA
HAMBAT BAKTERI Staphylococcus aureus
Dikembangkan Menjadi LKS (Lembar Kerja Siswa) Untuk Materi
Archaebacteria dan Eubacteria Pelajaran Biologi Kelas X SMA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagian Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh:
PUTRI PUJA HANDIKA
NIM: 201410070311021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
iii
iii
iv
iv
v
v
vi
vi
MOTTO
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila
engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja
keras (untuk urusan yang lain). (Q.S Al – Insyirah: 6-7)
Rasullullah SAW bersabda:
Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kau hidup selamanya, Beramalah untuk akhiratmu seakan-akan kau mati besok.
Persembahan... Dengan doa dan tulus hati kupersembahkan skripsi ini sebagai wujud bakti,
cinta dan sayangku untuk:
Bapak (Suhandoko), Ibu (Yayuk Wafiana), Nenek (Supina, Murjemah) Kakek (Asim dan Ambuyono),
Terima kasih untuk setiap doa yang hadirkan keridhoan untukku, nasihat untuk yang terbaik di masa depanku, pelukmu tenangkan hidupku, harapanmu
penyemangat hariku. Setulus doamu ibu, searif nasihatmu bapak, kini telah mengantarkanku hingga berhasil kudapatkan gelar sarjanaku.
Teruntuk Adik-adikku:
Rifqy Hidayatullah dan Hasyah Elmira Kalianlah alasan mengapa sampai detik ini hari kakak selalu berwarna.
Kekasih dan Sahabatku:
Badruth Thuqo, Elsa Kusuma Ningrum, Eisti Sondang Elit, Siti Nurjani, Dinar Ajeng Safitri, Norma Putri dan Ica Aliania.
Terimakasih atas motivasi, doa, bantuan yang luar biasa, serta tetap setia dan
sabar mendengarkan keluh kesahku. Perjuangan berat skripsi ini tidak pernah lepas dari tangis dan tawa bersama kalian
viii
vii
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah serta
inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Berbagai Konsentrasi Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap
Diameter Zona Hambat Bakteri Staphylococcus aureus (Dikembangkan menjadi
LKS (Lembar Kerja Siswa) Untuk Materi Archaebacteria dan Eubacteria Pelajaran
Biologi Kelas X SMA) ”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan
kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya,
Nabi Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah
banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M. Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Husamah, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Progam Studi Pendidikan
Biologi Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Dr. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes selaku Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang
sangat berharga dalam menyusun skripsi ini dengan baik.
5. Bapak Dr. Ainur Rofieq, M.Kes selaku Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat
berharga dalam menyusun skripsi ini dengan baik.
6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
ix
viii
viii
7. Bapak/Ibu Pengurus Laboratorium Mikrobiologi UMM yang telah mendukung
terlaksananya penelitian pada skripsi ini.
8. Mbak Erma yang selalu sabar membimbing selama melaksanakan penelitian di
Laboratorium Mikrobiologi UMM.
9. Kedua Orang tua Bapak Suhandoko dan Ibu Yayuk Wafiana atas segala
dukungan baik secara moril maupun materiil, kasih sayang, semangat,
kesabaran, do’a dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis sejak
kecil.
10. Saudara-saudariku Badruth Thuqo, Elsa Kusuma Ningrum, Eisti Sondang Elit,
Ica Aliania, Siti Nurjani, Ibu Dami, Bapak Amin, Mbak Nikma yang telah
membantu dan memberikan support dalam menyelesaikan skripsi.
11. Teman-teman satu bimbingan Dinar Ajeng, Mbak Norma Asvyan Putri, Dewi
Agustin, Ismawati yang selalu memberikan support luar biasa.
12. Teman-teman kelas BIOTA (Biologi A) angkatan 2014 yang telah banyak
membantu dan saling mendukung selama perkuliahan hingga sekarang.
13. Keluarga Besar TEB (Tim Ekspedisi Biokonservasi) Malang 2001 yang selalu
memberikan semangat dan support luar biasa.
14. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan kepada
penulis, Amin. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan IPTEK di Indonesia.
Wassalamua’alaikum Wr. Wb.
Malang, 20 September 2018
Penulis,
Putri Puja Handika
x
ix
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1 .......................................................................................... i
HALAMAN JUDUL 2 .......................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN...................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 6
1.6 Definisi Istilah ...................................................................................... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 9
2.1 Infeksi Staphylococcus aureus ............................................................ 9
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Staphylococcus aureus.................... 10
2.1.2 Jenis Infeksi yang disebabkan Staphylococcus aureus ............. 10
2.1.3 Pengobatan Infeksi Staphylococcus aureus .............................. 12
2.2 Biji Kakao (Theobroma cacao L.) ..................................................... 13
2.2.1 Klafisikasi Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) ................ 15
2.2.2 Kandungan Bahan Aktif Biji Kakao (Theobroma cacao L.) ... 16
2.3 Metode Ekstraksi ................................................................................ 17
2.4 Metode Uji Antimikroba .................................................................... 20
2.5 Mekanisme Kerja Senyawa Antibakteri Ekstrak Biji Kakao Terhadap
Diameter Zona Hambat Bakteri Staphylococcus aureus .................... 23
2.6 Sumber Belajar ................................................................................... 25
2.6.1 Pengertian Sumber Belajar ....................................................... 25
2.6.2 Klasifikasi Sumber Belajar ....................................................... 26
2.6.3 Fungsi Sumber Belajar ............................................................. 27
2.6.4 Kriteria Pemilihan Sumber Belajar ........................................... 28
2.6.5 Instrumen Penilaian Sumber Belajar ........................................ 29
xi
x
x
2.7 Keterkaitan Penelitian dengan Materi Archaebacteria dan Eubacteria
............................................................................................................ 30
2.8 Pemanfaatan LKS Sebagai Sumber Belajar Biologi .......................... 31
2.8.1 Pengertian LKS (Lembar Kerja Siswa) ..................................... 31
2.8.2 Kriteria LKS (Lembar Kerja Siswa) ........................................ 32
2.9 Kerangka Konseptual ......................................................................... 33
2.10 Hipotesis ............................................................................................. 35
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 36
3.1. Kegiatan Penelitian ............................................................................ 36
3.2. Kegiatan Penelitian Tahap I ............................................................... 36
3.2.1. Jenis Kegiatan Tahap I dan Rancangan Penelitian................... 36
3.2.2. Rancangan Percobaan .............................................................. 38
3.2.3. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 39
3.2.4. Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel .................................. 39
3.2.5. Jenis Variabel ........................................................................... 40
3.2.6. Definisi Operasional Variabel .................................................. 41
3.2.7.Prosedur Penelitian .................................................................... 43
3.2.8.Pelaksanaan dan Alur Penelitian ............................................... 45
3.2.9.Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 50
3.2.10. Teknik Analisis Data .............................................................. 51
3.3. Kegiatan Penelitian Tahap II .............................................................. 57
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 61
4.1 Hasil Penelitian Tahap I ......................................................................... 61
4.2 Hasil Analisis Data ................................................................................. 64
4.2.1.Hasil Uji Normalitas.................................................................. 64
4.2.2. Hasil Uji Homogenitas ............................................................. 65
4.2.3. Hasil Uji Varian Satu Jalur ...................................................... 65
4.2.4. Hasil Uji Duncan ...................................................................... 66
4.3 Pembahasan ........................................................................................... 68
4.4 Hasil Kegiatan Tahap II ......................................................................... 71
BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 78
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 78
5.2 Saran ..................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 79
LAMPIRAN ......................................................................................................... 88
xii
xi
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Kategori Respon Hambatan Pertumbuhan Bakteri Berdasarkan Zona Hambat
......................................................................................................................... 21
2.2 Format Penilaian LKS ..................................................................................... 30
3.1 Peralatan yang digunakan dalam penelitian ................................................... 43
3.2 Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian............................................. 44
3.3 Pengukuran Diameter Zona Hambat Staphylococcus aureus setelah diberi
perlakuan berbagai konsentrasi ekstrak biji kakao ........................................ 51
3.4 Uji Anava satu jalan ....................................................................................... 55
3.5 Uji Duncan ..................................................................................................... 56
4.1 Ringkasan Rerata Diameter Zona Hambat Staphylococcus aureus setelah
diberi perlakuan berbagai konsentrasi ekstrak biji kakao .............................. 61
4.2 Hasil Uji Varian satu jalur ............................................................................. 66
4.3 Hasil Uji Duncan ............................................................................................ 67
xiii
xii
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bakteri Staphylococcus aureus ...................................................................... 9
2.2 Tanaman kakao (Theobroma cacao L) ........................................................... 15
2.3 Kerangka Konsep ............................................................................................ 34
3.1 Rancangan “The Posttest-Only Control Group Design .................................. 37
3.2 Denah Rancangan Acak Lengkap non Faktorial ............................................ 39
3.3 Teknik Simple random sampling .................................................................... 40
3.4 Alur Penelitian Eksperimen ............................................................................ 50
3.5 Modifikasi pengembangan LKS Menggunakan Learning Cycle 3E .............. 58
4.1 Denah Rancangan Acak Lemgkap non Faktorial dalam penelitian ................ 61
4.2 Rerata Diameter Zona Hambat........................................................................ 63
xiv
xiii
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Ringkasan Rerata Diameter Zona Hambat Staphylococcus aureus Setelah Diberi
Perlakuan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Biji Kakao (Theobroma cacao L.) 88
2. Uji Normalitas (Kolmogorov smirnov) ............................................................. 89
3. Uji Homogenitas Ragam .................................................................................. 92
4. Uji Anova One Way ......................................................................................... 93
5. Uji Duncan ....................................................................................................... 95
6. Dokumentasi Hasil Pengamatan Diameter Zona Hambat Staphylococcus
aureus ............................................................................................................... 96
7. Dokumentasi Penelitian .................................................................................... 100
8. Tabel Cummulative Area Under Normal Curve For Negativ Value ................ 107
9. Tabel Cummulative Area Under Normal Curve For Positif Value .................. 108
10. Klomogrov Smirnov ..................................................................................... 109
11. Tabel untuk analisis varians ........................................................................... 110
12. Tabel untuk uji Duncan .................................................................................. 114
13. Persetujuan Judul Skripsi ............................................................................... 115
14. Biro Skripsi .................................................................................................... 116
15. Surat Pengantar Penelitian ............................................................................. 117
16. Surat Keteranganl Penelitian .......................................................................... 118
17. Surat Hasil Penelitian ..................................................................................... 119
18. Lembar Validasi Hasil Penelitian .................................................................. 120
19. Surat Keterangan Ekstrak............................................................................... 121
20. Produk Sumber Belajar LKS ......................................................................... 122
xv
79
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, R. (2012). Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar. Jurnal
Ilmiah DIDAKTIKA, 7(2), 216-231.
Adri, T. A., Fitri, Laili. Y., & Nurdini, A. M. (2013). Penyusunan Perangkat
Pembelajaran Peranan Bakteri Berdasarkan Uji Daya Antibakteri Ekstrak Daun
Sembung Terhadap E.coli. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(6), 1-15
Ajizah, A. (2004). Sensitivitas Salmonella typhimurium Terhadap Ekstrak Daun
Psidium guajava L. BIOSCIENTIAE, 1 (1). 31-38.
Aryunisari. (2013). Impetigo Bulosa Pada Anak Usia 9 Tahun. Medula, 1(5), 26-32.
Barakbah, Pohan, Sukanto, Martodihardjo, Agusni, Lumintang, et al, (2007).
Acquired Immuno Deficiency Syndrome. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin.
Surabaya: Airlangga University Press.
Boediardja, Siti. A., et al. (2009). Serba Serbi Penyakit Kulit dan Kelamin Sejak
Neonatri samapai Geriatri. Jakarta: FKUI.
Chudlori, B., Kuswandi, M., & Indrayudha, P. (2012). Pola Kuman Dan
Resistensinya Terhadap Antibiotika Dari Spesimen Pus Di Rsud Dr. Moewardi
Tahun 2012. PHARMACON, 13(2), 70–76.
Coyne, Mark. S. (1999). Soil Microbiology An Exploratory Approach. USA: Delmar
Publisher.
Damanik, D., Surbakti, N., & Hasibuan. (2014). Ekstraksi Katekin Dari Daun Gambir
(Uncaria gambir roxb) Dengan Metode Maserasi. Jurnal Teknik Kimia USU,
3(2), 10-14.
80
Darwis, W., Melati, P., Widiyati, E., & Supriati, R. (2009). Efektivitas Ekstrak Daun
Ubi Jalar Merah (Ipomoea batatas Poir) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus Penyebab Penyakit Bisul Pada Manusia. Jurnal Ilimiah Konservasi
Hayati, 5(2), 1–6.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
Obat. Jakarta: Diktorat Jendral POM-Depkes RI.
Depdiknas (2006). Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Dewi, A. (2013). Isolasi, Identifikasi dan Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus
terhadap Amoxicillin dari Sampel Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE)
Penderita Mastitis Di Wilayah Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal
Sain Veteriner (JSV), 31(2), 138-150.
Diyantika, D., Mufida, D., & Misnawi. (2014). Perubahan Morfologi Staphylococcus
aureus Akibat Paparan Ekstrak Etanol Biji Kakao (Theobroma cacao) secara
In Vitro. Jurnal Pustaka Kesehatan, 2(2), 337- 345.
Djaali., &Muljono, P. (2007). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: UNJ
Press.
Dolong, M. J. 2016). Sudut Pandang Perencanaan Dalam Pengembangan
Pembelajaran. 5(1), 1-12.
Drlica, K., & Perlin, D. S. (2011). Antibiotic Resistance : Understanding and
Responding to an Emerging Crisis. Emerging Infectious Diseases, 17(10),
1984
81
Eko, Dian., Ngazizah, Nur., & Setyadi, Eko, K. (2013). Pengembangan Lembar
Kerja siswa (LKS) dengan Pendekatan Investigasi Kelompok Guna
Mengoptimalkan Keterampilan Berkomunikasi dan Berfikir Kritis Siswa Kelas
XI SMA Negeri 2 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013. Radiasi, 3(1), 63-
67
Ernawati., & Sari, Kumala (2015). Kandungan Senyawa Kimia Dan Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Alpukat (Persea americana P.Mill) Terhadap
Bakteri Vibrio alginolyticus. Jurnal Kajian Veteriner, 3(2), 203-211
Fried, G. H., & Hademenos, H.J. (2011). Schaum’s Outlines Biology Second Edition.
Jakarta: Erlangga.
Hafidhah, N., Hakim, R., Fakhrurrazi. (2017). Pengaruh Ekstrak Biji Kakao
(Theobroma cacao L.) Terhadap Pertumbuhan Enterococcus faecalis Pada
Berbagai Konsentrasi. Journal Caninus Denstistry, 2(2), 92-96.
Harahap, Marwali. (2000). Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.
Ide, P. (2008). Dark Chocolate Healing Mengungkap Khasiat Cokelat Terhadap
Sirkulasi Darah dan Imunitas Tubuh. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Iflahah, M. A., Puspawati, N. M., & Suaniti, N. M. (2016). Aktivitas Antioksidan
Biji Kakao (Theobroma cacao L.) dalam Menurunkan Kadar 8-Hidroksi-2’-
Deoksiguanosin dalam Urin Tikus setelah Terpapar Etanol. Cakra Kimia
(Indonesian E-Journal of Applied Chemistry), 4(2), 113–119
Iyer, S., Kadam, P., & Gore, M. (2012). Excision of Carbuncle With Primary Split-
Thickness Skin Grafting as a New Modality. International Wound Journal,
697-702.
82
Jailani, M., Hamid, A. (2016). Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Karakter
Peserta Didik (Ikhtiar optimalisasi Proses Pembelajaran Pendidi-kan Agama
Islam (PAI)). Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 175-192.
Jawetz., Melnick., & Adelberf. (2005). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba
Medika
Jawetz., Melnick., & Adelberf. (2008). Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Karimela, E., Ijong, F., & Dien, H. (2017). Karakteristik Staphylococcus aureus
Yang di Isolasi dari Ikan Asap Pinekuhe Hasil Olahan Tradisional Kabupaten
Sangihe. JPHPI, 20 (1), 188-198.
Katzung, Bertram. (2004). Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Salemba Medika
Kelishadi, R. (2005). Cacao To Cocoa To Chocolate: Healthy Food?. ARYA Journal,
1(1), 28–34
Kurniawan, R., Nababan, K.A., & Lakswinar, S. (2013). Karakteristik pioderma
superfisialis pada bayi dan anak di SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin
RSUP H. Adam Malik Medan periode Januari 2010 – Desember 2012. The
Journal of Medical School, 46(3), 137-139.
Kusumawati, E., Apriliana, A., & Selvitawati. (2017). Identifikasi Senyawa
Metabolit Sekunder Dan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Herba Meniran
(Phyllanthus niruri L.) Terhadap Candida albicans Menggunakan Metode
Difusi Cakram. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(1), 1-6.
Lisma., Kurniawan, Yudi., & Sulistri, Emi. (2017).Penerapan Model Learning Cycle
7E Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Aspek Menafsirkan dan
83
Menyimpulkan Pada Materi Kalor Kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Fisika,
2(2), 35-37.
Maiyo, Z. C., Ngure, R. M., Matasyoh, J. C., & Chepkorir, R. (2010). Phytochemical
constituents and antimicrobial activity of leaf extracts of three Amaranthus
plant species. African Journal of Biotechnology, 9(21), 3178–3182
Malangngi, L., Sangi, M., & Paendong, J. (2012). Penentuan Kandungan Tanin dan
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill).
Jurnal MIPA UNSTRAT ONLINE, 1(1), 5-10.
Martini, M. H., Figueira, A., Lenci, C. G., & Tavares, D. D. E. Q. (2008).
Polyphenolic cells and their interrelation with cotyledon cells in seven species
of Theobroma ( Sterculiaceae ). Revista Brasil, 31(3), 425–431.
Melizar., Yunizar, Z. (2016). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada Manusia
Menggunakan Metode Dempster-Shafer. Aceh: Progam Studi Teknik
Informatika.
Menaldi S.L.S.W. (2015). Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi 7. Jakarta : Badan
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Negara, K. (2014). Analisis Implementasi Kebijakan Penggunaan Antibiotika
Rasional Untuk Mencegah Resistensi Antibiotika di RSUP Sanglah Denpasar:
Studi Kasus Infeksi Methicillin Resistant Staphylococcus aureus. Jurnal
Administrasi Kebijakan Kesehatan, 1(1), 42-50.
Nurhasnawati, H., Sukarmi., & Handayani, F. (2017). Perbandingan Metode
Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak
84
Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium malaccense L.). Jurnal Ilmiah Manuntung,
3(1), 91-95.
Pormes, O., Pangemanan, D. H. C., & Leman, M. A. (2016). Uji daya hambat ekstrak
daun bayam (Amaranthus hybridus L.) terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus. Jurnal E-GiGi, 4(2), 287–292.
Pratama, Eka. (2015). Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Dan Buah Ginje
(Thevetia peruviana) Terhadap Stapylococcus aureus Dan Candida albicans
Secara In Vitro. (Skripsi tidak diterbitkan). FKIP Universitas Muhammadiyah
Surakarta, Surakarta.
Pratiwi, S. (2012). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.
Prasetio, Barliana, & Melisa. (2016). Gen Meca Sebagai Faktor Munculnya
Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Farmaka, 14(3), 53–61
Prawoto, A., Wibawa, A, dkk. (2008). Panduan Lengkap Kakao. Jakarta: Penebar
Swadaya
Prawitasari, Suci. (2018). Intisari Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Malang: UB
Press
Puspadewi, R., Adirestuti, P., & Abdulbasith. (2017). Deteksi Staphylococcus
aureus Dan Salmonella Pada Jajanan Sirup. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(1),
26-33.
Rahmadani, A., Amalita, N., & Helma. (2012). Penggunaan Lembar Kerja Siswa
Yang Dilengkapi Mind Map Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal
Pendidikan Matematika, 1(1), 30-34.
85
Rahman, Friska. A., Haniastuti, Tetiana., Utami, Trianna, W. (2017). Skrining
Fitokimia dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirsak (Annona
muricata L.) pada Streptococcus mutans ATCC 35668. Jurnal Kedokteran
Gigi Indonesia, 3(1), 1-7.
Rahmawati, Nurina., Sudjarwo, Edhy., & Widodo, Eko. (2014) Uji Aktivitas
Antibakteri Ekstrak Herbal Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmu
Peternakan, 24(3), 24-31
Rahmi, Yulina., Darmawi., Abrar, Mahdi., Jamin, Faisal. Fakhrurrazi., & Fahrimal,
Yudha (2015). Identifikasi Bakteri Staphylococcus aureus Pada Preputium
Dan Vagina Kuda (Equus Caballus). Jurnal Medika Veterinaria, 9(2), 154-
158.
Refdanita., Maksum, R., Nurgani, A., & Endang, P. (2004). Pola Kepekaan Kuman
Terhadap Antibiotika di Ruang Rawat Intensif Rumah Sakit Fatmawati Jakarta
Tahun 2001 – 2002. Makara Kesehatan. 8(2), 41-48.
Repi, N., Mambo, C., & Wuisan, J. (2016). Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Kayu
Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Escherichia coli Dan
Streptococcus pyogenes. Jurnal e- Biomedik, 4(1), 1-5.
Rizani, F., Djajakusumah, T., & Sakinah, R. (2015). Angka Kejadian, Karakteristik
dan Pengobatan Impetigi di RS Al-Islam Bandung. Prosiding Pendidikan
Dokter , ISSN: 2460-657X, 1009-104.
Rosidah, Ani, N., Lestari, Pujiana, E., Astuti, Pudji. (2014). Daya Antibakteri Ekstrak
Daun Kendali (Hippobroma longiflora [L] G. Don) terhadap Pertumbuhan
Streptococcus mutans. Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. (no.)
86
Saifudin, Aziz. (2014). Senyawa Alam Metabolit Sekunder. Yogyakarta: Deepublish.
Sanjaya.W. 2006. Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses Pendidikan).
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Sitepu, B. P. (2014). Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Sitorus, T. E., Purwaningsih, S., & Wahyunitisari, M. R. (2012). Antibacterial Effect
Of Strawberry ( Fragaria x ananassa ) Extract On Pathogenic Serotype 1-11
Escherichia coli Revealed Using Dilution Method. Folia Medica Indonesiana,
48(4), 167–173.
Sudewo, B. (2009). Buku Pintar Hidup Sehat Cara Mas Dewo. Jakarta: AgroMedia
Pustaka.
Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Sugiono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suliyanto. (2014). Statistika Non Parametrik dalam Aplikasi Penelitian. Yogyakarta:
Penerbit ANDI
Sumanto, H. (1992). Cokelat: Budidaya, Pengolahan Hasil dan Aspek Ekonominya.
Yogyakarta: Kanisius.
Supranto, J. (2007). Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta: Rineka
Cipta
Susanto, F. (2017). Tanaman Kakao: Budidaya dan Pengolahan Hasil. Yogyakarta:
Kanisius.
Susanty., Bachmid, F. (2016). Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Refluks
Terhadap Kadar Fenolik Dari Ekstrak Tongkol Jagung (Zea mays L.)
KONVERSI, 5(2), 87-93.
87
Suteja, I., Rita, W., & Gunawan, I. (2016). Identifikasi Dan Uji Aktivitas Senyawa
Flavonoid Dari Ekstrak Daun Trembesi (Albizia Saman (Jacq.) Merr) Sebagai
Antibakteri Escherichia Coli. Jurnal Kimia, 10(1), 141-148.
Tjitrosoepomo, G. (1998). Dasar- Dasar Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Triana, D. (2014). Frekuensi β-Lactamase Hasil Staphylococcus aureus Secara
Iodometri di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas. Jurnal Gradien, 10 (2), 992-995.
Virgiandhy, I. G. N., Andriani, & Liana, D. F. (2015). Resistensi dan Sensitivitas
Bakteri terhadap Antibiotik di RSU dr . Soedarso Pontianak Tahun 2011-2013.
eJKI, 3(1), 21–28.
Widjajanti, E. (2008). Pelatihan Penyusunan LKS Mata Pelajaran Kimia
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bagi Guru SMK/MAK.
Makalah Dipresentasikan pada Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Ruang
Sidang Kimia FMIPA UNY: Yogyakarta.
Wikansari, N., Hestiningsih, R., & Raharjo, B. (2012). Pemeriksaan Total Kuman
Udara Dan Staphylococcus aureus Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit X Kota
Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 384-392.
Yenny, & Herwana, E. (2007). Resistensi dari bakteri enterik : aspek global terhadap
antimikroba. Universa Medicina, 26(1), 46–56.
Yuliatii, Yuyu. (2015) Penerapan Model Learning Cycle 5E Untuk Meningkatkan
Pembelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas, 1(1), 58-67