pengaruh bekerja pada industri karet terhadap keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/e-jurnal...

13
Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan dan Kesehatan Pekerja (Studi Kasus: Industri Karet pada.PT.Sunan Rubber Palembang) (AhmadSarijaya) Perkembangan Lembaga-Lembaga Ekonomi lslam EraModern (Dewi Indasari) Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. SBA Wood Industri Palembang (Januar lda Wibowati) Peranan Motivasi dalam meningkatkan Kinerja Karyawan pada CV. Dupa Mitra Laksana Palembang (Nenny Octarinie) Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Basarnas Sumatera Selatan (Sugeng Mianto Fane) "Pentingnya Semangat Kerja Karyawan Guna meningkatkan Produktivitas pada PT. Pandawa Putra Utama Palembang" (Sukaria Darmawan) Pengaruh Marketing Mixterhadap Keputusan Pembelian Kain Songket Palembang (Hj.Zubaidah)

Upload: hathuy

Post on 24-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danKesehatan Pekerja

(Studi Kasus: Industri Karet pada.PT.Sunan Rubber Palembang)(Ahmad Sarijaya)

Perkembangan Lembaga-Lembaga Ekonomi lslam Era Modern(Dewi Indasari)

Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawanpada PT. SBA Wood Industri Palembang

(Januar lda Wibowati)

Peranan Motivasi dalam meningkatkan Kinerja Karyawan padaCV. Dupa Mitra Laksana Palembang

(Nenny Octarinie)

Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai BasarnasSumatera Selatan

(Sugeng Mianto Fane)

"Pentingnya Semangat Kerja Karyawan Guna meningkatkan Produktivitaspada PT. Pandawa Putra Utama Palembang"

(Sukaria Darmawan)

Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan PembelianKain Songket Palembang

(Hj. Zubaidah)

Page 2: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

JURNAL MANAJEMENPROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS IJKONOMI

UNIVERSITAS PALEMBANG

Volume 3, Nomor 2, April zoLs ISSN. 2089-6832

DAFTAR ISI

Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan dan Kesehatan Pekerja(Studi Kasus: Industri Karet pada.PT.Sunan Rubber Palembang)(AhmadSari jaya) 1-10

Perkembangan Lembaga-Lembaga Ekonomi Islam Era Modern(Dewi Indasari) .. 11 - 15

Pengaruh Disipliq Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. SBAWood IndustriPalembang(Januar lda Wibowati) 16 - 23

Peranan Motivasi dalam meningkatkan Kinerja Karyawan pada CV. Dupa MitraLaksana Palembang(Nenny Octarinie) 24 - 30

Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai BasarnasSumatera Selatan(Sugeng Mianto Fane) 31- 4I

"Pentingnya Semangat Kerja Karyawan Guna meningkatkan Produktivitas padaPT. Pandawa Putra Utama Palembang"(Sukaria Darmawan) ................

Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Karrr Songket Palembang(Hj. Zubaidah) .. 48 - se

t_

111

Page 3: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

FEul{PAIW

]pPROGRAM STUDI MANA.'EMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PALEMBANG

PELINDUNGRektor Universitas Palembang

PENANGGUNG JAWABDekan Fakultas Ekonomi Universitas Palembang

Abdullah Rasjid, SE, M.Si

PIMPINAN UMUMHenson Enjein Manurung, SE, M.Si

PIMPINAN RIDAI(SIJam-rar Ida Wibowati, SE, M.Si.

WAI|IL PIMPINAN REDAKSIAbdul Hafiz, SE, M.Si.

SEI(RBTARIS REDAKSI:Drs. H. Haikal, M.Si.

Drs. Azhari Ansori, Ak.Dra. Sri Yulidar,M.Si.;Dra. Hj. Tri Fatri Fatmawati, M.Si.; Rahmi Aminus, SE., M.Si.;

Endang Rahayu, SE.; Yuli Anita, SE.; Martini, SE.

RTDNTSI PELAKSANA:Sukaria Darmawan, SE, M.Si.

Hamdan, SE, MM

DEWAN PEIITYIINTING:Dra. Hj. Indrawati Yahya, MM.; Dra. Delimawati, M.Si.;Drs. H. Pantani Dahlan, M.Si.; Drs. H. Gamaleri, MM.;Drs. Nusbar Djawahan, MM.;Dra. Hj. Mezfi Al Auda.;

Hj. Zubatdah, SE.; Nenny Octarinie, SE., MM.;Sugeng Mianto Pane, SE, M.Si.; Mastuti, SE.

BAGIAN TATA USAHA:Apriani, SE.; Roy Leo Agusta, SH.; Abdul Basit, SE.;

Tnrardah Siregar, SE.; Novita Sari.; Rizka Kurniawati, A.Md.

BAGIAN SIRIfiILI\SI:Nurjanah

ALAMAT RTDAI(SI:Fakultas Ekonomi Universitas Palembang Jalan Dharmapala No IA

Bukit Besar Palembang Telp. (07 1 I1 44097 O E-mail: [email protected]

Page 4: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP'KINERJA PEGAWAIBASARNAS SUMATERA SELATAN

Sugeng Mianto FaneDosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Palernbang

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh stres dan motivasi secara parsial dansimultan terhadap kinerja pegarvai Basamas Sumatera Selatan. Penelitian dilakukan pada pegawaiBasarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang yang dijadikan sebagai responden.Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda, melalui uji T dan F dengan maksu{untuk mengetahui pengaruh variabel ir.rdependen terhadap variabel dependent pada tingkat kepercayaan95 " / " (a: 0,05)Hasil uji t diperoleh pada stress kerja sebesar sehingga t hitung > t tabel (4,771 > 1,998), sedangkanmotivasi t hitung (2,661 > 1,988) artinya bahwa stress dan motivasi berpengaruh secara parsialterhadap kinerja. Sedangkan pada uji F diperoleh F rituoe (39,919) ) F t"b"r (3,145) artinya bahwa stressdan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja.

Kata Kunci : Stres, Motivasi dan Kinerja.

I. PENDAHULUAN

l.I. Latar Belakang MasalahQ uatu organisasi dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan,LJ pengorganisasian, motivasi dan pengawasan yang ada didalamnya berfungsi dengan baik, sertaunsur-unsur penunjangnya tersedia dan memenuhi persyaratan. Salah satu unsur terpenting yangdapat mendukung jalannya perusahaan adalah sumber daya manusia (pegawai). Sumber dayalnanusia mempunyai peran penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Salah satupermasalahan penting yang dihadapi oleh para pimpinan adalah bagaimana dapat meningkatkankinerja pegawainya sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan. Sumber dayamanusia yang diperlukan saat ini adalah sumber daya manusia yang memiliki kinerja, potensi danloyalitas yang baik terhadap instansi. Sehingga pegawainya mampu menjabarkan visi dan misi yangtelah disepakati bersama dalam rangka pencapaian tujuan instansi.-

Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikirdan kondisi seseorang. Stres yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untukmenghadapi lingkungan. Oleh karena itu, banyak pegawa: yang setiap tahunnya harus mengambilcuti untuk meredakan konflik dan ketegangan dalam kehidupan mereka. Stres yang tidak diatasidengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif denganlingkungannya, baik dalam arti lingkungan pekerjaan maupun di luarnya. Artinya pegawai yangbersangkutan akan menghadapi berbagai gejala negatifyang pada akhirnya berpengaruh pada kinerjikerjanya.

..

Pada dasarnya berbagai sumber stres dapat digolongkan, yang berasal dari pekerjaan dandari individu. Berbagai hal yang dapat menjadi sumber stres yang berasal dari pekerjaan (organisasi)pun beraneka ragam seperti beban tugas yang terialu berat dan desakan waktu dan lain-lain. Situasilingkungan di luar pekerjaan (individu) juga dapat menjadi sumber stres. Berbagai. masalah yangdihadapi seseorang, seperti masalah keluarga dan lainlain adalah contoh sumber stres. Cooper(199957) memberikan daftar lengkap stressor dari sumber'pekerjaan yang tertera pada Tabel 1.1berikut:

31

Page 5: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

,.H{l32 Jumol Munajenten, Volume 3 No. 2, April 2015

Tabe i f . iDaftar stressor dari sumber pekerjaan

Stessor daristres keria

Faktor yang mempengaruhi (hai-halyang mungkin teriadi dilatransan)

Konsekuensi kondisi yangmunskin muncul

Kondisipekerjaan

l. Beban kerja berkelebiliatl secarakuantitatif

2. Beban kerja berkelebihan secarakualitatif

3. Tanggung jawab berkelebihan4. Waktu keria

1. Kelelahan rnental / fisik2. Kelelahan arnat sangat

Sumber: Cooper (1999)

Badan SAR Nasional merupakan suatu badan yang bertugas dalam penanganan kegiatanpencarian dan pertolongan sampai dengan evakuasi terhadap korban sebelum diadakan penangananberikutnya. Stres kerja timbul dibagian staf operasi, karena bagian Operasi SAR yaihr pencariandan perlolongan (SAR) yang meliputi usaha dan kegiatan mencari, menolong dan penyelamatan jiwamanusia atau dikhawatirksn hilang, menghadapi bahaya dalam musibah pelayaran, penerbanganatau bencana dan musibah lairxrya. Tugas bagian operasi langsung teriun ke lokasi terjadinya suatumusibah untuk menyelamatkan korban dengan kondisi medan pe'rjalan yang sangat sulit untuk dilaluidan metnbahayakan. $tres kerja juga ditimbulkan oleh beban kerja yang tinggi. Hal ini menyebabkanbertambahnya tingkat stres kerja pegawai karena pegawai dituntut untuk bekerja dengan baikwalaupun terdapat resiko yang tinggi yang dapat menghambat pegar,vai untuk bekerja

Faktor-faktor stress kerja yang dihadapi pegawai Badan SAR Nasional Sumatera Selatanadalah sebagai berikut :a. beban kerja yang tinggi hal ini pegawai dituntut untuk segera menarrgani

cepat, tepat dan tanggap.b. tingkat keselamatan (resiko) yang tinggi dalam menangani suatu musibah

suatu musibah dengan

karena harus melewatimedan yang membahayakan jiwa

c. tuntutan keluarga korban, untuk segera dapat menyelamatan atau menernukan korbanOleh karena itu penulis tertarik untuk meniiiti tentang "Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi

Terhadap Kinerja Pegawai Badan SAR Nasional Sumatera Selatan.

L2. Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakans diatas. maka dirumuskan pennasalahan penelitian sebagai

berikut:a. Apakah stres kerja mempunyai pengaruh terhadap kineq'a pegalvai Basarnas Sumatera Selatan?b. Apakah motivasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai Basamas Sumatera Selatan?c. Apakah stres kerja dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai Basarnas

Sumatera Selatan

1.1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai Basarnas Sumatera SelatanUntuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Basarnas Sumatera SelatanUntuk mengetahui pengaruh stres kerja dan motivasi secara simultan terhadap kinerja pegawaiBasarnas Sumatera Selatan

il. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Stres KerjaStres kerja adalah sesuatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan

fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang pegawai (Rivai

a-b.c.

l

ljd

Page 6: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

- , .^ r . i l )S r . IVIcnurut Robbins (2008:368) stres adalah suatu kondisi! U v < ' ' "

' r , - ^ t , , ^ . , ^ + , , . + ! r r a , a . r o , , c r r r r r h e r A q \ I A \ I A n $ t e l k a i t

ffiil ;* ; ;' r,"t 1 ry,r,:.i:i;,':rlllTr : :il, ::::I I?:, Ii:* t e rka i t

Sugeng Mianto Fone: Pengctruh Stres.Kerja dan Motivasi ... 33

dinamis di mana seorang individudengan apa yang dihasratkan oleh

a .

clan hasilnya dipartdang tidak pasti dan pentingi r r d i r , i d t t

l t t t O a r t I l d r r r r r J q u r v q r r u q r r b L r u q ^ H rrrr\r' ' '

Sebagian stres bisa bersifat positif dan sebagianlagi negatif. Dewasa ini para peneliti

, -_-.,.,.*nat balirva stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkugan kerja (sepertiOct l ;u t ' " - - ' ' . r - - - ^ . , ^ r - + , , , - - ^ r^ - ' - . , yd , r ' r f t \ l -e rnnerqc i q r r r r rq f herhed; l dnr i q t req harnhaf : r t r :e ta t t

::fii'il';..1,ak, prove!, tug,' o,''.l1llig")iq):3:::1":i:l_::,y_T_I.".t:*,i*:i:15::1'::::::ilj|.';il ,r*nghulungi mencapai tujuan (birokrasi, politik kantor, kebingungan terkait tanggung

i lrvab kerja)'r""-

Sebagai definisi dapat dikatakan bahwa stres kerja rnerupakan kondisi ketegangan yang

r^merruAruh ierhadap emosi, jalan pikiran dan kondisi fisik seseorang (Siagian, 2007:300).t'L'r'v"D

Stres kerja mengakibatkan kelelahan kerja, seringkali tanda awal dari stres kerja adalah

suatu perasaan bahwa dirinya mengalami kelelahan emosional terhadap pekerjaan-pekerjaan. Bila

;;;;,; menjelaskan yang dirasakan, seorang pegawai yang ielah secara emosional akan merasa

f.troUitun tenaga dan lelah secara fisik'

b.

Beberapa aspek dalam stres kerja antara lain:

Kelelahan Emosional

Kelelahan emosional yang gawat dapat sangat melemahkan baik di dalam maupun diluar

pekerjaan, sehingga orang-orang yang mengalami hal itu harus mencari cara untuk mengatasinya.

Satu cara yang umum mengatasi hal tersebut adalah dengan diri sendiri, dengan orang iain, dan

.dengan mengtrrangi keterlibatan pribadi terhadap persoalan-persoalan yang ada.

Perasaan tidak mamPu

Bila digabungkan dengan kelelahan ernosional, pera.'121 tidak mampu akan menurunkan

motivasi sampai suatu titik dimana kualitas kerja pegawai akan menurun yang akhirnya menuju

kepada kegagalan lebih lanjut.

2.I.1 Sumber-sumber Potensi Stres KeriaAda tiga kategori penderita stres kerja potensial yakni lingkungan, organisasional, dan

individual (Robbins, 2008:370):l. Faktor Lingkungan

Ketidakpastian lingkungan rnempengaruhi desain dari struktur organisasi, ketidakpastian itu juga

mempengamhi tingkat stres kerja di kalangan para pegawai dalam organisasi. Perubahan dalam

siklus bisnis menciptakan ketidakpastian ekonomi. Bila ekonomi mengerut, orang menjadi mekin

mencemaskan keamanan. Hal-hal terscbut dapat menjadi sumber- sumber stres kerja di kalangan

2. Faktor OrganisasiBanyak sekali faktor di dalam organisasi yang dapat menimbulkan stres kerja. Tekanan untukmenghindari kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam suatu kurun waktu yang terbatas, bebankerja yang berlebihan, serta rekan kerja yang tidak menyenangkan. Faktor - fbktor ini dapatdikategorikan pada tuntutan tugas, tuntutan peran, dan tuntutan hubungan antar pribadi, strukturorganisasi, kepemimpinan organisasi, dan tingkat hidup organisasi.Menurut Monday (2008: 96) faktor-faktor keorganisasian meliputi budaya instansi, pekerjaanseseorang, dan kondisi kerja. Budaya instansi banyak berhubungan dengan stres. Gayakepemimpina;r sering mempengaruhi suasana. Di samping itu, persaingan yang didorong olehsistem balas jasa organisasi untuk promosi, kenaikan bayaran, dan status juga bisa menambahmasalah Sejumlah faktor yang berhubungan dengan pekerjaan yang dijalankan seseorang bisamenyebabkan stres berlebihan. Beberapa pekerjaan dipersepsikan lebih penuh stres dibandingkanyang lain karena karakteristik tugas yang harus dikerjakan serta tingkat tanggung jawab dankontrol yang dimungkinkan oleh pekerjaan.Kondisi kerja termasuk karakteristik fisik tempat kerja serta mesin dan perkakas yang digunakanjuga bisa menciptakan stres. Kelebihan beban kebisingan yang berlebihan, pencahayaan yangkurang, pemeliharaan tempat kerja yang buruk, dan peralatan yang rusak secara umum bisaberpengaruh buruk pada semangat kerja pegawai dan meningkatkan stres.

Page 7: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

34 Jumul MurtcLjemen, Volunrc 3 No,2,,4pril 2015

Faktor Individuall-azimnya individu hanya bekeqa 40 sampai 50 jam sepekan. Namun pengalarnan dan masalairyang dijurnpai orang di luar jam kerja yang lebih dari 120 jarn tiap pekan dapat rnelebihi daripekerjaan. Maka kategori ini mencakup faktor-faktor dalam kehidupan pribadi pegawai.-lerutama

sekali faktor-faktor ini adalah persoalan keluarga, masalah ekonomi pribadi, dankateristik keoribadian bawaan.

2.1.2 Penyebab Stres KerjaBentuk yang paling nyata stres kerja meliputi "ernpat S", perubahan organisasi, tingkat

kecepatan kerja, lingkungan fisik, peke{a yang rentan terhadap stres (Mangkunegara, 2009:233)a. Empat S

Penyebab urnum stress bagi hanya pekerja adalah supervisor (atasan), salary (gaji), security(keamanan) dan sa.fety (keselamatan). Aturar-r-aturan kerja yang sempit dan tekanan yang tiadahenti untuk mencapai jumlah produksi yang lebih tinggi adalah penyebab utama stres yangdikaitkan pekerja dengan supervisor.

Gaji adalah penyebab stres bila dianggap tidak diberikan secara adil. Banyak pegawaimerasa rnereka rendah dibandingkan dengan rekan-rekan mereka. Para pegawai mengalami streskerja ketika merasa tidak pasti apakah mereka tetap mempunyai pekerjaan bulan depan, minggudepan, atau bahkan besok. Bagi banyak pegawai rendahnya keamanan kerja bahkan lebihrnenimbulkan stres kerja dari rendahnya keselamatan kerja.'

. Tekanan _produksi meningkat, ketakutan mengenai keselamatan tempat kerja dapatmeningkat sampai ke titik dimana produksi justru semakin menurun. Hal ini, pada gilirannya dapatmengarah kepada suatu lingkaran setan yang tidak produktif bagi para pegawai dan juga instansi.

b. Perubahan OrganisasiPerubahan yang dibuat oleh instansi biasanya melibatkan sesuatu yang penting dan disertai

ketidak pastian. Banyak perubahan dibuat tanpa pemberitahuan. Walaupun kabar-kabar burungsering beredar bahwa akan ada perubahan, bentuk perubahan yang pasti hanya sebatas spekulasi.Para pekeqa was-was apakah perubahan tersebut akan mempunyai dampak , barangkali denganmengganti dengan pekerja baru, atau dipindah tugaskan. Akibatnya, banyak pegawai menderita gejalagejala stres kerja.

Tingkat Kecepatan KeriaTingkat kecepatan kerja dapat dikendalikan oleh mesin atau manusia. Kecepatarr kerja

ditentukan oleh mesin memberikan kendali atas kecepatan pelaksanaan dan hasil pekerjaankepada sesuatu selain manusia. Kecepatan yang ditentukan oleh manusia memberikan kendalikepada manusia. Akibatnya sangat besar, karena pekerja tidak dapat memuaskan kebutuhan yangpenting untuk mengendalikan sifuasi. Menurut laporan, para pekerja yang bekerja padapekerjaanpekerjaan dengan kecepatan yang ditentukan oleh mesin merasa telah diakhir giliranmereka, dan tidak dapat bersantai segera setelah bekerja karena pengeluaran adrenalin yangmeningkat selama bekerj a.

Lingkungan FisikWalaupun otomatisasi kantor adalah suatu cara meningkatkan produktivitas, hal itu juga

mempunyai kelemahan-kelemahan yang berhubungan dengan stres kerja. Suatu aspekotomatisasi kantor yang mbmpunyai karelleristik berkaitan dengan stres adalah Video DisplayTerminal (VOT): Swedia dan Norwegia telah mengambil banyak tindakan yang berhubungandengan peralatan ini. Aspek lain lingkungan kerja yang berkaitan stres adalah tempat kerja yangsesak, kurangnya kebebasan pribadi, dan kurangnya pengawasan.

Pekerja Yang Rentan StresManusia memang berbeda dalam mernberikan respon terhadap penyebab stres kerja.

Perbedaan klasik adalah yang disebut perilaku tipe A dan perilaku tipe B. orang-orang denganperilaku tipe A suka melakukan hal-hal menurut cara mereka sendiri, mau mengeluarkan banyak

c.

d.

Page 8: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

Sugeng Mionto Fane: Pengctruh Stre,s Kerio dan Motit,ct.si ... 35

rerlaga untuk memastikan bahwa tugas-tugas yang sangat sulit pun dikerjakan dengan cara yangsreroktr sukai. Orang-orang tipe A nierrghabiskan sebagian besar waktunya mengarahkan epergikepada hal-hal yang tidak biasanya dalam lingkungan.

Orang-orang dengan perilaku tipe B umumnya toleran. Mereka tidak mudah frustasi ataurnarah dan mereka juga tidak menghabiskan banyak energi daiarn memberikan respon terhaclaphal-hal yang tidak sesuai. Orang-orang tipe B merupakan supervisor yang hebat. Merekarnungkin akan memberikan kebebasan yang besar kepada bawahannya tetapi juga mungkil tidakakan memberikan dukungan ke atas yang diperlukan untuk kepemimpinan yang efektif.

2.2 MotivasiMotivasi merupakan suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang

inciividu untuk mencapai tujuannya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya6an potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil. mencapai tujuan yangditentukan oleh instansi. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan,nrenyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasilrang oPtir t tal .

Motivasi juga merupakan pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerjaseseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala dayaupayanya untuk mencapai kepuasaan. Menurut Edwin (dalim Hasibuan, jOOS,tOOi*otivasi adalahsuatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil,sehingga keinginan para pegawai dan tujuan organisasi dapat tercapai.

2 .2 .1l .

Merupakan imbalan yang diterirna sebagai bentuk balas jasa atas pekerjaan yang telahdi lakukan oleh pegawai.

2. PengakuanSetiap orang yang bekerja dinranapun ingin mendapatkan pengakuan atau penghargaansetimpal atas prestasi kerjanya dan kondisi tersebut berlaku untuk semua strata, baik pegawaitingkat bawah hingga yang tingkat atas. Karena itu pengakuan atau penghargaan ierhadapprestasi pegawai tidak bisa dikesampingkan begitu saja.Tanggung Jawab PekerjaanMerupakan kemampuan menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar serta melaksanakantugas maupun perintah dengan sebaik-baiknya.

4 . Hubungan Antar Rekan Ke4a (Interpersonal Relations/Supert ision) Berkaitan dengankemampuan pemimpin dalam membina hubungan baik dengan bawahan dan juga hubunlanbaik antar sesama pegawai.

2.3. Kineria

.Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk menyelesaikan tugasatau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan ian tingkat kemampuan tertentu.Menurut-Rivai (2004:309), kinerja'merupakan periliku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagaiprestasi

le-rJa yang dihasilkan ot"it p"gu*ai iesuai dengan perannya dalam instansi. seaangkal

:T1T: Wibowo Q_0.Q7:7), kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapailari

FKeUaan tersebut. Kinerja adalah tentang apayangdikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.. Pendapat dari ahli yang lain, Bernandin dan Russell dalam Gomes (2001:135), t'rne4a adalah

:atatan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode waktu

:T:::y.ka kesimpulan dari peige*ian diatas idalah kinerja merupakan prestasi kerja atau prestasi'csungguiurya yang dicapai oleh seorang pegawai.

Faktor-faktor yang Mernpengaruhi Motivasi

Page 9: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

Kerangka Penelitian

Stres (X1)

Kinerja (Y)

Motivasi (X2)

Sugerrg Mictnto Fone : Pengarult Slrc.s Kerja dan A,{otitctsi 37

2.4.

z.S. HipotesisPenelitianH1, acla pengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai Basarnas Sumatera Selatan.H2, ada pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Basarnas Sumatera Selatan.H3, ada pengaruh secarb simultan stres kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai Basamas

Sumatera Selatan.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Jenis PenelitianBerdasarkan tujuan penelitian, maka dapat dijelaskan bahwa jenis penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yang mernpunyai tujuan :a. Untuk mengetahui variabel yang menjadi penyebab (variabel independen) dan variabel yang

menjadi akibat (variabel dependen).b. Untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antara variabel indpenden dengan variabel dependen,

pada penelitian akan mengetahui pengaruh dari variabel stres keq'a dan motivasi terhadapkinerja.

3.2. Teknik Analisis

3.2.1 Uii Instrumena. Uji Validitas

Menurut Situmorang dkk (2010:69), validitas menunjukkan sejauh mana suatu alatpengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan validapabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

1. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid2. Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid Nilai r adalah 0,30

Dalam penelitian ini disebarkan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang berisipertanyaan yang menyangkut pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai.

b. Uji ReliabilitasPengujian reliabilitas data dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu pengukur dapatmenunjukkan akurasi dan konsistensi butir pertanyaan. Untuk menguji reliabilitas datadigunakan peirgukur Cronbach Alpha. Menurut Sugiyono (2008:111) bahwa, "CronbachAlpha merupakan salah satu koefisien reliabilitas yang paling sering digunakan". Skalapengukuran yang reliabel sebaiknya memiliki ntlai Cronbach Alpha minimal0,60.

3.2.2. Analisis Deslcriptif Statistika. I(oefisien Determinasi @2)

Koefisien Determinasi @2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabelbebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain, koefisien determinasi digunakan untukmengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti yaitu stres kerja (X1) dan

Page 10: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

38 Jurnal Manajenrcn, Volume 3 No. 2, April 2015

Motivasi (X2) terhadap kinerja pegawai Dalarn outpltt SPSS, koefisien determinan terletakpada Tabel Model Sumntary dan tertulis R Square. Besarnya R Squerc: berkisar antaraangka 0 sampai dengan I (satu). Apabila R SEmre semakin kecil atau mendekati angka 0(nol), maka hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) semakinlemah. Sebaliknya, apabila R Square semakin besar atau mendekati angka 1 (satu), makahubungannya kedua variabel semakin kuat.

b. Regresi BergandaUntuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas dan variabel tidak bebas denganmenggunakan metode regresi berganda (Multiply Regression) dengan menggunakanbantuan SPSS versi 22.0.

Rumusnya adalah sebagai berikut:

Y:a *b rX t+b2X2*e

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.I Uji Validasi dan Reliabitas

Uji Validas-i Variabel StresTabel4.1

Sumber : Data diolah 2015Uji Validasi Variabel Motivasi

Sumber: Data diolah 2015

Hasil Uji Validitas Stres (X1

Butir I 0,701 ValidButir 2 0.587 Va idButir 3 0.68s Va idButir 4 0,544 Va idButir 5 0.631 Va idButir 6 0,691 Va idButir 7 0,599 Va id

Tabel4.2

Page 11: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

Sugeng Mittnto Frme; Pengarult Stres Kerjo dcm Motittctsi

Validasi Varibel KinerjaTatrel4.3

Y

.-iic"j,,.';- .',";i't',ffffiSfrffiff

But r l 0,646 Va d

Bu r2 0,672 Va d

Bu r3 0,565 Va d

Bu r { + o sR? Val d

But r ) 0,587 Va d

Butir 6 0,594 d

Butir 7 0 ,612 Valid

Strmber : Data diolah 2015

Hasil Uii Validitas Kiner

Tabel4.44Hasil Uji ReliabilitaS

b. Uji Reliabilitas Data

4.2. AnalisisDeskriptif Statistika. Koefisien Determinasi (R'z)

Predictors: (Constant), MOTIVASI, STRESS

Pada R dalam analisis regresi berganda menunjukan korelasi (korelation pearson),yaitu korelasi antara dua variabel independent terhadap satu variabel dependent. Angka Rdidapat 0,750 artinya korelasi antar variabel bebas dengan variabel terikat sebesar0,750. hal ini berarti terjadi hubungan yang sangat erat karena nilai mendekati 1.R Square (R2) atau kuadrat dari R, yaitu menunjukan nilai koefesien determinasi. Angkaini akan diubah ke bentuk persen yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabelindependent terhadap variabel dependent. Nilai Rt sebesar 0,563 artinya persentasesumbangan stress dan motivasi terhadap kinerja sebesar 560%, sedangkan sisanyadipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini.

b. Uji Regresi BergandaHasil penelitian dengan menggunakan model regresi linier berganda dengan tujuan untuk

mengetahui besarnya kontribusi dari variabel-variabel bebas (independent) dalampenelitian ini, yaitu variabel stres (X1) dan variabel motivasi (X2) untuk memprediksi

Reliabel

Motivasi Reliabel

Sumber :Data diolah 2014

Table 4.3Model Summa

Std. Error ofthe Estimate

Page 12: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

t

,1

40 Juntal l,4anajemen, Volume 3 No. 2, April 2015

variabel Kinerja (Y) sebagai variabel terikat 1'dependent), sehingga diperoleh hasil sebagaiberikut :

Tabel 4.3Coefficients"

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

It sig

B Std. Error Beta(Constant)

1 STRESSMOTIVASI

4,837

,710

,138

2,885

,149

,203

,672

,095

1 ,677

4,771

2.677

099

000

001

a. Dependent Variable: KINERJA

Persamaan regresinya :Y : a+b rX r+bzXzY : 4,837 + 0,710 Xr + 0,138 Xz

c. Uji-T Gecara parsial)

Tabel4.27Coefficients"

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

+L sig.

B Std. Error Beta(Constant)

1 STRESSMOTIVASI

4,837

,710

.138

2,885

,149

.203

,672

,095

1 ,677

4,771

2.677

099

000

001

a. Dependent Variable: KINERJA

Pada hasil pengujian variabel stres (b1) dengan hasil output t nitung diperoleh sebesar4,TTlsedangkannilai 1u6"q seb€sar 1,998. Karenatyitung(4,771) > to5"1(1,998),artinyabahwa stres secara parsial berpengaruh terhadap kinerja.Sedangpadapengujian variabel motivasi (b2) dengan-hasil output tnitung diperolehsebesar 2,667, sedangkannilai 66.1 sebesar 1,998. Karenat6s,*(2,667) > tou"r(1,998), artinyabahwa motivasi secaraparsial berpengaruhterhadap prestasi kerj a.

d. Uji F**." (Uji SimultarVSerempak)Table 28ANOVA"

Model Sum ofSquares

df MeanSquare

F sig.

Regression1 Residual

Total

181,282140,779

322,062

26264

90,6412 ,271

39,919 ,000"

a. Dependent Variable: KINERJAb. Predictors: (Constant), MOTIVASI, STRESS

. t

*t

Page 13: Pengaruh Bekerja pada Industri Karet terhadap Keselamatan danunpal.ac.id/userfiles/E-JURNAL MANAJEMEN - PENGARUH STRES KERJA DAN... · Basarnas Sumatera Selatan sebanyak 65 orang

sugeng Miortro Fane : Pengaruh stres Ke(u darx lv,u""vcrsi ... 4l

Berdasarkan hasil dari output F r'i,ung diperoleh sebesar 39,919, sedangkan nilai untuk F

,, ,1,"1 SebeS?r 3,145. Karena ni lai F'1, ; ' ,n* (39,919) > F t"u"r (3,145), maka Ho di tolak, Hlcliterirua, artinya bahwa stres dan rnotivasi secara bersama 6erpengaruh positif dansingni fikan terhadap kinerja'

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesirnpulana. pada hasil pengujian hipotesis l, bahrva variabel stres berpengaruh terhadap variabel kinerja,

ternyata hasil pengujian rnendukung hipotesis sehingga hipotesis diterima. Dimana variabel stressecara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja.

b. pada hasil pengujian hipotesis 2, bahwa variabel motivasi berpengaruh terhadap variabel kinerja,ternyata hasil pengujian mendukung hipotesis sehingga hipotesis diterirna. Dimana variabelrnotivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja.

a. Pada hasil pengujian hipotesis 3, bahwa variabel stres dan motivasi berpengaruh terhadap variabelkinerja, ternyata hasil pengujian mendukung hipotesis sehingga hipotesis diterima. Dimanavariabel stres dan rnotigasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja.

5.2. Sarana. Seharusnya pinipinan diharapkan marnpu dan dapat lebih memahami kebutuhan serta dapat

rnemberikan rnotivasi yang baik kepada pegawainya agar para pegawai tetap semangat dalarnbekerja sehingga dapat mengurangi stres kerja yang dialami karyawan. Hal ini tentu akanrnemberikan pengaruh yang positif kepada iustansi karena dapat mencapai tujuan dan waktu yangtelah ditetapkan sebelumnya.

b. Untuk mengurangi stres kerja yang berkelebihan, hendaknya pimpinan dapat memberikanrefresing serta mengurangi beban kerja yang berkelebihan dalam menjalankan tugas, hal ini akanmetnberikan pengaruh terhadap fisik dan mental.

DAITTAIT PUSTAKA

Comes, Faustino Cardoso,. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2001Hasibuan, Malayu SP. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. 2005.Mangkunegara, Anwar Prabu,. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT Remaja Rosda Karya,

Bandung,2009R. Walrne Mondv, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jilid 2) (Edisi lQ), Erlangga, Jakarta, 2008Rivai, H. Veithzal, Ella Jauvani Sagala. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, PT. Raja Grafindo

PersaCa, Jakarta.20O4Robbin", Stephen P, Timothy A. Judge. Perilaku Organisasi, PT. Salemba Empat, Jakarta. 2008Situmorang, Syafrizal Helmi, Iskandar Muda, Doli M. Ja'far, Fadli, dan Fauzie Syarief. Analisis Data

Riset Mana.iemen dan Bisnis. USU. Press, Medan,2010.Siagian, Sondang, Niana;emen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedua, penerbit

Aksara, Jakarta- 200iSulistiyani & Rosyidah, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Graha llmu, Yogyakarta, 2003ruglyono, Metode Penelit ian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.2008.Wibowo, Mairajemen Kinerja (Edisi 3), Rajawali Pers, Jakarta, 2007

Untuk

Bumi