pengaruh bauran pemasaran terhadap...
TRANSCRIPT
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (3): 661-673 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA
ABA KOMPUTER SAMARINDA
SeptianZatoWaruwu1
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang terdiri dari
Produk, Harga, Promosi, Tempat, Orang, Proses dan Bukti Fisik terhadap
Keputusan Konsumen menggunakan jasa ABA Komputer Samarinda serta
mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh.Hasil uji simultan (Uji F)
menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga,
promosi, tempat, proses, orang dan bukti fisik secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen ABA Komputer Samarinda.Hasil uji
parsial (Uji t) menunjukkan bahwa hanya ada lima variabel yaitu promosi,
tempat, orang, proses dan bukti fisik yang secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa ABA Komputer Samarinda.
Sedangkan variabel produk dan harga secara parsial tidak berpengaruh
signifikan.
Kata Kunci : Produk, Harga, Promosi, Tempat, Orang, Proses, Bukti Fisik dan
Keputusan Konsumen
Pendahuluan ABA Komputer Samarinda adalah salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang jasa seperti pengetikan skripsi, makalah, dan surat. Perusahaan ini juga
menyediakan jasa print, baik print warna maupun A2, kemudian jasa scan edit, servis
komputer/ laptop baik hardware maupun software, juga menyediakan kursus
komputer. ABA Komputer juga menyediakan 3 komputer bagi konsumen yang ingin
memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan dari operator yang didukung fasilitas internet.
Namun bila dilihat ABA Komputer memiliki kendala pada proses print karena
perawatan yang tidak rutin, sehingga hanya beberapa yang bisa digunakan yang
mengakibatkan proses print yang harus antri dan berakhir pada konsumen yang harus
menunggu lebih lama yang tentunya bisa mempengaruhi keputusan konsumen
tersebut di kemudian hari.
Lokasi ABA Komputer adalah salah satu faktor kuat yang mendukung
kinerjanya karena lokasinya yang strategis seperti yang telah dipaparkan di atas,
dikelilingi kampus, tidak banjir, penyedia bahan baku yang dekat seperti tinta, kerja,
dan perangkat-perangkat komputer. Proses pelayanan ABA Komputer didukung oleh
penerima konsumen yang berada paling depan yang langsung melayani konsumen
dan menunjuk operator yang akan melayani konsumen tersebut. ABA Komputer
memiliki jumlah karyawan 12 orang dengan sistem dua sip. Sip pertama bekerja dari
jam 08.00 s/d 15.00 dan sip kedua jam 15.30 s/d 21.30, yang tiap sip terdiri dari 1
1Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas lIlmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman. Email : [email protected]
eJournalIlmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015:661-673
662
kasir, 1 penerima konsumen, 3 operator dan 1 orang maintenance dan 1 orang
cleaning service. Pelayanan ABA Komputer juga didukung oleh fasilitas-fasilitas
seperti ac dan tersedianya minuman dingin, tidak lupa hal ini juga didukung dengan
kemampuan karyawannya serta attitude dari masing-masing karyawannya yang
sopan.Namun seperti hal di atas tadi printer yang tidak dirawat secara rutin
menyebabkan konsumen menunggu lebih lama, kemudian tempat parkir yang sempit.
ABA Komputer Samarinda sudah berdiri kurang lebih 10 tahun, bila dilihat
dari jumlah konsumennya yang kian bertambah sudah selayaknya ABA Komputer
membuka cabang baru atau merehab tempat usahanya.Hal ini dikarenakan ukuran
tempat usahanya yang kecil serta daya tampung lahan parkir yang tidak
mendukung.Tentu hal ini menjadi pertimbangan bagi manajemen ABA Komputer
Samarinda untuk tetap mempertahankan konsumennya.
Hal ini menjadi sesuatu yang menarik bagi peneliti melihat kondisi tempat
usaha ABA Komputer yang sempit, juga harga ABA Komputer Samarinda yang
tergolong tidak murah bila dilihat dari pesaingnya namun tidak mempengaruhi
jumlah konsumennya, bahkan untuk setiap harinya konsumen ABA Komputer kian
bertambah, apakah dikarenakan pelayanan ABA Komputer Samarinda yang baik atau
kualitas jasanya bahkan fasilitasnya. Penulis mencoba melihat ini dari hubungan
bauran pemasaran serta orientasinya terhadap jasa yang dimiliki ABA Komputer
Samarinda, bagaimana strategi bauran pemasaran ABA Komputer Samarinda yang
meliputi product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence
mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa ABA Komputer.
Melihat masalah yang telah diuraikan diatas penulis tertarik untuk melihat
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa
Komputer Samarinda dilihat dari bauran pemasaran jasa yang diterapkannya. Dengan
demikian maka penulis mengangkat judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa ABA Komputer Samarinda”.
Kerangka Dasar Teori
Menurut Kotler& Armstrong (2001) pemasaran adalah proses sosial dan
manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain.
Angiopora (2002) mengemukakan bahwa Marketing Mix (bauran pemasaran)
adalah perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran
(target market).
Swasta dan Irawan (2005) mendefinisikan keputusan pembelian konsumen
adalah tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan barang atau jasa termasuk proses pengambilan
keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Definisi Konsepsional
Angiopora (2002) menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah
perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan
Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen (Septian)
663
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar
sasaran
Sumarni dan Supranto yang dikutip Tjiptono (2006) menyatakan
bahwa Produk (product) adalah semua yang bisa ditawarkan di pasar untuk
mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat
memenuhi keingintauan kebutuhan konsumen.
Swastha (2006) menyatakan bahwa Harga (price) adalah jumlah uang
yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa.
Hurryati (2005) Promosi (promotion) adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
SigitdalaSunyoto (2013) Tempat (place) diartikan sebagai saluran
distribusi, saluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli dan
penjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik secara fisik maupun
perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke tangan konsumen.
Zeitmal dalam Hurriyati (2005:64) proses adalah semua prosedur
aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan
jasa.
Ratih (2005:62) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam
penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi pembeli.
Zeithaml dalam Yamit (2001:231) bukti fisik yaitu tangibles (bukti
langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana
komunikasi.
Kanuk (2004) Keputusan pembelian adalah proses yang dilalui
seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
bertindak pasca pembelian produk atau jasa yang diharapakan dapat
memenuhi kebutuhannya.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana penelitian ini
mencoba untuk mengadakan penelitian ilmiah yang sistematis, menggambarkan
fakta-fakta dari hasil penelitian dalam bentuk data berupa angka hasil perhitungan
atau pengukuran.Menurut Basuki (2006) penelitian metode deskriptif adalah
penelitian yang dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat dilakukan analisis
statistik.Pada umumnya tujuan utama penelitian deskriptif adalah untuk
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang
diteliti sesuai dengan fakta yang ada di ABA Komputer Samarinda.
eJournalIlmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015:661-673
664
Definisi Operasional
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator
Variabel
Independen
Bauran
Pemasaran
(X)
Product a. Produk inti atau generik
b. Produk potensial
Price a. Penetapan harga
b. Harga pesaing
Promotion a. Periklanan
b. Humas
Place a. Akses lokasi yang mudah dijangkau
b. Parkir yang luas dan nyaman
People a. Kemampuan/ skill karyawan
b. Hubungan antar konsumen
Process a. Kecepatan dan ketepatan kerja.
b. Sarana yang mendukung.
Physical
Evidence
a. Fasilitas fisik
b. Perlengkapan
Variabel
Dependen
Keputusan
Konsumen
(Y)
Keputusan
konsumen
menggunakan
jasa
a. Pengenalan kebutuhan
b. Penggalian informasi jasa
c. Pengevaluasian alternatif penyedia jasa
d. Keputusan pemilihan pengguna jasa
e. Evaluasi paska penggunaan jasa
Sumber : Penelitian Terdahulu
Rincian Data yang Diperlukan 1. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber asli. Dalam penelitian ini data diperoleh langsung dari responden
yang berasal dari kuisioner yang disebarkan pada konsumen ABA Komputer
Samarinda.
2. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (yang dicatat oleh pihak lain). Data
sekunder dalam penelitian ini yaitu dapat berupa data-data dari lembaga yang
tidak diusahakan sendiri oleh peneliti, artikel-artikel dari internet dan penelitian
ilmiah sejenis sebagai bahan referensi.
Teknik Pengumpulan Data
Adapun langkah dan cara untuk mengumpulkan data tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Studi Pustaka (Library Research)
2. Studi Lapangan (Field Work Research)
a. Observasi
b. Interview
c. Kuesioner
d. Wawancara
e. Dokumentasi
Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen (Septian)
665
Alat Pengukur Data
1. Uji Validitas
2. Uji Realibilitas
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinieritas
c. Uji Autokorelasi
d. Uji Heteroskedastisitas
Teknik Analisis Data
Analisis Regresi Berganda Y= a +b1X1+ b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+e
Dimana :
Y = Keputusan konsumen
a = Konstanta
b = Koefisien regresi tiap variabel independen
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Promosi
X4 = Tempat
X5 = Proses
X6 = Orang
X7 = Bukti fisik
e = Faktor pengganggu Pengujian Hipotesis
1. Uji Secara Simultan ( Uji F )
Untuk mengetahui secara bersama-sama apakah variabel bebas berpengaruh
secara signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
2. Uji Secara Parsial (Uji T)
Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikat secara parsial.
Hasil Penelitian
1. Jenis Kelamin
43%
57%
Laki-laki Perempuan
eJournalIlmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015:661-673
666
2. Usia
Sumber : Data diolah, 2015
3. Pendidikan
Sumber : Data diolah, 2015
4. Pekerjaan
Sumber : Data diolah, 2015
14%
58%
15%13%
< 20 Tahun 21 Tahun – 30 Tahun
31 Tahun – 40 Tahun 41 Tahun - 50 Tahun
51 Tahun – 65 Tahun
0
8%
47%16%
17%
8%
4%
SD SMP SMA Diploma S1 S2 S3
13%8%
58%
12%9%
PNS Swasta
Mahasiswa Karyawan swasta
Lain-lain
Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen (Septian)
667
Analisis
1. Uji Validitas
NO Butir
Pernyataan
Koefisien
Korelasi r tabel Keterangan
1 X1 0.527 0.195 Valid
2 X2 0.556 0.195 Valid
3 X3 0.515 0.195 Valid
4 X4 0.543 0.195 Valid
5 X5 0.335 0.195 Valid
6 X6 0.701 0.195 Valid
7 X7 0.462 0.195 Valid
8 Y1 0.679 0.195 Valid
9 Y2 0.379 0.195 Valid
10 Y3 0.671 0.195 Valid
11 Y4 0.646 0.195 Valid
12 Y5 0.716 0.195 Valid
Sumber : Data diolah, 2015
Dari setiap item pertanyaan diperoleh rhitung lebih besar dari rtabel = 0,195 (nilai
r tabel untuk n=100), maka item pertanyaan pada penelitian di atas adalah valid dan
dengan demikian data yang diperoleh layak digunakan untuk analisis selanjutnya,
menggunakan analisis regresi.
2. Uji Realibilitas
Tabel Hasil Pengujian Reabilitas Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.532 7
Sumber : Data diolah, 2015
Tabel Hasil Pengujian Realibilitas Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.567 5
Sumber : Data diolah,2015
Berdasarkan Tabel di atas, hasil uji realibilitas tersebut menunjukkan bahwa
semua variabel mempunyai koefisien Cronbach Alpha yang cukup besar dari rtabel
yaitu 0,532 untuk variabel x dan 0,567 untuk variabel y.
Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha pada variabel x sebesar 0,532.
Sedangkan nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n) =
100, didapat sebesar 0,195. Karena nilainya lebih dari 0,195 maka dapat disimpulkan
bahwa butir-butir pernyataan pada variabel x tersebut ialah reliabel.Sedangkan hasil
analisis pada variabel y di dapat nilai Alpha sebesar 0,567. Sedangkan nilai r kritis
(uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n) = 100, didapat sebesar
0,195. Karena nilainya lebih dari 0,195 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir
eJournalIlmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015:661-673
668
pernyataan pada variabel y tersebut ialah reliabel.Jadi dapat disimpulkan bahwa
semua variabel dalam penelitian ini ialah reliabel.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7 Std. Deviation 1.34899081
Most Extreme Differences Absolute .055 Positive .050 Negative -.055
Kolmogorov-Smirnov Z .547 Asymp. Sig. (2-tailed) .926
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Dari hasil di atas kita lihat pada kolom Kolmogorov-Smilnovdan
dapat diketahui bahwa berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-
SmilnovTest nilai KSZ sebesar 0,547 dan Asymp.sig sebesar 0,926 lebih
besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
b. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .668a .447 .405 1.39937 1.864
a. Predictors: (Constant), X7, X2, X5, X4, X1, X3, X6 b. Dependent Variable: Y
Dari hasil output di atas didapat DW yang dihasilkan dari model
regresi adalah 1,947. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikansi 0,05 dan
jumlah data (n) = 100, serta k=7 (k adalah jumlah variabel independen)
diperoleh nilai dL sebesar 1,528 dan dU sebesar 1,826. Karena nilai DW
(1,864) terletak antara dU dan (4-dU), maka menghasilkan kesimpulan yang
berati tidak ada autokorelasi.
c. Uji Multikolinearitas Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 1.777 2.642 .672 .503
X1 .337 .486 .062 .694 .489 .757 1.321
X2 .265 .315 .076 .839 .404 .742 1.349
X3 .744 .337 .200 2.209 .030 .730 1.369
X4 .564 .268 .176 2.110 .038 .863 1.159
X5 .655 .309 .181 2.118 .037 .826 1.211
X6 1.227 .359 .321 3.418 .001 .683 1.463
X7 1.093 .494 .189 2.214 .029 .826 1.210
a. Dependent Variable: Y
Dari hasil di atas dapat diketahui nilai variance inflantion factor
(VIF) semua variabel X lebih kecil dari 10.Sehingga bisa diduga bahwa
antarvariabel independen tidak terjadi persoalan multikolinearitas.
Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen (Septian)
669
d. Uji Heteroskedasitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .090 1.513 .060 .952
X1 -.573 .278 -.223 -2.058 .042
X2 .377 .181 .229 2.088 .040
X3 -.058 .193 -.033 -.302 .764
X4 -.391 .153 -.259 -2.553 .012
X5 -.003 .177 -.002 -.018 .986
X6 .051 .206 .028 .247 .805
X7 .865 .283 .317 3.060 .003
a. Dependent Variable: RES2
Dari hasil output di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi (Sig)
X1=0,042, X2=0,040, X3=0,764, X4=0,012, X5=0,986, X6=0,805,
X7=0,003. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai signifikasi dari
tujuh variabel bebas di atas > 0,005 yang artinya tidak ada gejala
heteroskedastistas, kecuali X7 (0,003) < 0,005 ada gejala heteroskedastistas.
4. Persamaan Regresi Linier Berganda
Regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan nilai variabel
dependen apabila variabel independen minimal dua atau lebih.
1. Uji Koefisien Korelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .668a .447 .405 1.39937 1.864
a. Predictors: (Constant), X7, X2, X5, X4, X1, X3, X6 b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel diatas Koefisien korelasi (R) adalah 0,668, yang
berarti berada ditingkat hubungan kuat.
2. Uji Koefisien determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .668a .447 .405 1.39937 1.864
a. Predictors: (Constant), X7, X2, X5, X4, X1, X3, X6 b. Dependent Variable: Y
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka Adjusted R2 (Adjusted R
Square) sebesar 0,405 atau 40,5 %. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 59,5%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
3. Uji F (Simultan) ANOVA
a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 145.402 7 20.772 10.607 .000b
Residual 180.158 92 1.958
Total 325.560 99 a. Dependent Variable: Y
eJournalIlmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015:661-673
670
Karena F hitung > F tabel (10,607> 2,111), maka Ho ditolak, artinya
ada pengaruh signifikan antara produk (X1), harga (X2), promosi (X3), tempat
(X4), orang (X5), proses (X6) dan bukti fisik (X7) secara bersama-sama
terhadap keputusan konsumen.
4. Uji t (parsial)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.777 2.642 .672 .503
X1 .337 .486 .062 .694 .489
X2 .265 .315 .076 .839 .404
X3 .744 .337 .200 2.209 .030
X4 .564 .268 .176 2.110 .038
X5 .655 .309 .181 2.118 .037
X6 1.227 .359 .321 3.418 .001
X7 1.093 .494 .189 2.214 .029
a. Dependent Variable: Y
(1) Karena t hitung X1 < t tabel (0,694 < 1,661), maka Ho diterima, artinya
secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara produk (X1) terhadap
keputusan konsumen
(2) Karena t hitung X2 < t tabel (0,839 < 1,661), maka Ho diterima, artinya
secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara harga (X2) terhadap
keputusan konsumen
(3) Karena t hitung X3 > t tabel (2,209 > 1,661), maka Ho ditolak, artinya secara
parsial ada pengaruh signifikan antara promosi (X3) terhadap keputusan
konsumen
(4) Karena t hitung X4 > t tabel (2,110 > 1,661), maka Ho ditolak, artinya secara
parsial ada pengaruh signifikan antara tempat (X4) terhadap keputusan
konsumen
(5) Karena t hitung X5 > t tabel (2,118 > 1,661), maka Ho ditolak, artinya secara
parsial ada pengaruh signifikan antara orang (X5) terhadap keputusan
konsumen
(6) Karena t hitung X6 > t tabel (3,418 > 1,661), maka Ho ditolak, artinya secara
parsial ada pengaruh signifikan antara proses (X6) terhadap keputusan
konsumen
(7) Karena t hitung X7 > t tabel (2,214 > 1,661), maka Ho ditolak, artinya secara
parsial ada pengaruh signifikan antara bukti fisik (X7) terhadap keputusan
konsumen
Pembahasan
a. Pengaruh Simultan
Variabel bauran pemasaran (Produk, Harga, Promosi, Tempat, Orang,
Proses, dan Bukti Fisik) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan konsumen.Hal ini sesuai dengan teori Tjiptono (2002) yang
menyatakan bahwa bauran pemasaran memiliki kaitan yang sangat erat terhadap
keputusan konsumen.
b. Pengaruh Parsial
Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen (Septian)
671
1) Produk
Kotler& Keller (2009) menyatakan bahwa produk adalah segala
sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu
keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara,
orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide. Dengan demikian dapat
diartikan jenis jasa yang ditawarkan ABA Komputer serta perangkat yang
digunakan dalam melayani konsumen sama saja dengan yang digunakan oleh
para pesaingnya, sehingga produk tidak mempengaruhi keputusan konsumen
secara parsial. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya pihak manajemen dari
ABA Komputer menonjolkan perbedaan-perbedaan atas jasanya dengan jasa
lain, seperti dalam rekruitmen karyawan dengan syarat memiliki basis
pendidikan ilmu komputer, yang nantinya dapat menambah kepercayaan
konsumen yang tentunya mempengaruhi keputusan konsumen. Tidak lupa
dalam hal perangkat keras yang digunakan dalam melayani konsumen agar
lebih update sehingga proses pelayanan dapat berjalan lebih cepat ataupun
maksimal.
2) Harga
Menurut Hurriyati (2008) harga dapat di artikan sebagai suatu
jumlah uang yang harus dipersiapkan seseorang untuk membeli atau
memesan suatu produk yang diperlukan atau diinginkannya.Bila dilihat
dari harga, ABA Komputer telah menawarkan jasanya pada harga yang
dapat dijangkau oleh konsumen terbukti dari jawaban responden yang
menjawab setuju (77%) bahwa harga ABA Komputer terjangkau.
Menurut peneliti yang menjadikan variabel harga secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen adalah karena
harga yang ditawarkan antara ABA Komputer dan para pesaingnya
tidak memiliki selisih yang jauh yang menjadikan variabel harga pada
penelitian tidak mempengaruhi konsumen secara signifikan dalam
memutuskan menggunakan jasa ABA Komputer. Dalam hal variabel
harga tidak mempengaruhi keputusan konsumen di ABA Komputer,
penulis menyarankan sebaiknya pihak ABA Komputer membuat
terobosan-terobosan baru, seperti pada penggunaan jasa servis lebih
dari tiga kali maka akan diberikan souvenir. Kemudian menekan
beberapa biaya seperti upah karyawannya yang nanti dialokasikan
terhadap harga jasa seperti print. Sebab selisih harga yang telah
diturunkan akan mempengaruhi keputusan konsumen ketika konsumen
tersebut menggunakan jasa ABA Komputer dalam kuantitas yang
besar. 3) Promosi
Variabel promosi (X3) merupakan variabel yang secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen.Hal ini sesuai dengan
teori Tjiptono (2002) promosi adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan.
eJournalIlmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 3, 2015:661-673
672
Hasil penelitian berbeda hasilnya dengan hasil penelitian terdahulu
bahwa secara parsial ada pengaruh signifikan antara promosi terhadap
keputusan konsumen.
4) Tempat
Variabel tempat (X4) selanjutnya yang berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen yaitu keputusan konsumen.Hal ini sesuai dengan
teori yang dikatakan Sigit dalam Sunyoto (2013) bahwa tempat adalah
sebagai perantara pembeli dan penjual yang dilalui perpindahan barang ke
tangan konsumen. Dengan demikian semakin strategis tempat yang dimiliki
maka tentu akan mempengaruhi keputusan konsumen. Hasil penelitian ini
juga sama dengan hasil penelitian yang dilakukan Kuswanti (2011) bahwa
secara parsial variabel tempat berpengaruh siginifikan terhadap keputusan
konsumen.
5) Orang
Variabel Orang (X5) adalah variabel yang berpengaruh signifikan
terhadap keputusan konsumen.Ratih (2005) menyatakan bahwa orang adalah
semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingal dapat
mempengaruhi keputusan konsumen, yang artinya dengan kepercayaan
konsumen terhadap kemampuan/ skill karyawan ABA Komputer yang dapat
diandalkan untuk memenuhi kebutuhannya.Bahkan sebagian besar konsumen
ABA Komputer memberikan kesan yang baik terhadap konsumen lainnya
tentang pelayanan ABA Komputer.Hal inilah yang tentunya dapat menarik
konsumen untuk menggunakan jasa ABA Komputer Samarinda.
6) Proses
Selanjutnya adalah variabel Proses (X6) adalah variabel yang paling
berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen. Hurriyati (2005)
proses adalah seluruh aktivitas kerja adalah proses, proses melibatkan
prosedur-prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme-mekanisme,
aktivitas-aktivitas dan rutinitas-rutinitas dengan apa produk atau jasa
disalurkan ke pelanggan. Dari teori diatas dapat dilihat variabel proses
mempengaruhi keputusan konsumen karena pelayanan ABA Komputer yang
cepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Selanjutnya adalah
pembayaran melalui debit card yang membantu beberapa konsumen yang
tidak membawa uang cash, serta pembayaran yang menggunakan mesin
kasir yang memberikan kepercayaan terhadap konsumen. Hal inilah yang
membuat konsumen ABA Komputer tetap menggunakan jasanya karena
kenyamanan yang diberikannya.
7) Bukti Fisik
VariabelBukti Fisik (X7) adalah variabel yang berpengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen. Menurut Nirwana (2004) bukti
fisik merupakan fasilitas yang mendukung bagian dari pemasaran jasa yang
memiliki peranan cukup penting. Karena jasa yang disampaikan kepada
pelanggan tidak jarang memerlukan fasilitas pendukung di dalam
penyampaian.ABA Komputer juga telah melengkapi jasanya dengan fasilitas-
fasilitas yang memberi kenyamanan bagi konsumen, hal ini terlihat dari
seragam yang digunakan karyawan ABA Komputer yang memberikan kesan
Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Konsumen (Septian)
673
yang baik terhadap konsumen.Kemudian dilengkapi dengan soft drink dan
fasilitias AC yang membuat konsumen yang antri tetap merasa nyaman.
Penutup
Pada variabel produk, saran yang dapat penulis berikan ialah dalam produk
inti untuk lebih memperhatikan software yang digunakan, sebab semakin baik
software yang digunakan tentu dapat menarik minat konsumen untuk menggunakan
jasa ABA Komputer dibandingkan tempat lain.
Pada variabel harga, untuk lebih menekan biaya yang ada agar harga jasa
yang ditawarkannya lebih murah dibandingkan para pesaingnya, sehingga nantinya
variabel harga akan menjadi salah satu faktor yang secara signifikan dapat menambah
jumlah konsumen ABA Komputer Samarinda.
Dalam variabel ini penulis memberikan saran meskipun ABA Komputer
memiliki nilai kredibilitas yang bagus di lingkungannya namun peneliti menyarankan
ABA Komputer juga bisa mempromosikan jasanya melalui kerja sama dengan
lembaga/ instansi baik di bidang maintenance, print bahkan pengetikan.
Dalam variabel ini peneliti menyarankan untuk lebih memperhatikan
ketertiban parkir konsumen, sebab beberapa konsumen mengatakan bahwa kesusahan
ketika mengeluarkan kendaraannya saat selesai menggunakan jasa ABA Komputer.
Daftar Pustaka
Alma, Buchari. 2009. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Cetakan Ke
Lima. Bandung: Alfabeta.
Ferdinand, Augusty T. 2006. Metode Penelitian Manajemen Pedoman Penelitian
untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Desertasi, BP Undip,Semarang.
Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran & Loyalitas Konsumen.Bandung:
Alfabeta.
Imam, Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
19.BpUndip: Semarang
Kotler, Philip., Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran (Edisi 13 Jilid 2).
Jakarta: Erlangga
Kotler, Philiph. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Millennium. Jakarta : PT
Prenhallindo
Kotler, Philip., Armstrong, Gary. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Alih Bahasa.. Edisi
9, Jakarta: PT Indeks
Kotler, Philiph. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi Millennium. Jakarta: PT
Prenhallindo,
Lupiyoadi, Rambat. 2001, Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktek, Penerbit:
Salemba Empat, Jakarta.
Marwan, Asri. 2002. Marketing. Cetakan Kedua. Yogyakarta: AMP YKPN
Sugiyono. 2008. Statistik untuk Penelitian.Edisi Keenam. Jilid 2.Bandung: Alfabeta.