ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · web...

26
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 445-457 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2015 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA Linsensi a 1 Abstra k Pengruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda, di bawah Bimbingan Bapak Dr. MZ. Arifin,M.Si dan Ibu Rina Juwita, S.IP., M.HRIR Penelitian ini dilaksankan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda dengan sampel pegawai yang berjumlah 20 orang dengan menggunakan teknik sensus sampling. Adapun temuan dari hasil penelitian ini adalah, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi dan variabel kinerja pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda dengan hasil persamaan regresi Y = 7,671 + 0,781X. dimana α = 7,671 konstanta Y jika nilai X = 0, yang artinya suatu konstanta yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Kata Kunci : Motivasi, Kinerja Pegawai Pendahulu an Pada umumnya setiap perusahaan selalu berupaya melaksanakan semua kegiatan dengan sebaik-baiknya agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya. Untuk dapat tercapainya tujuan suatu organisasi maka dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kinerja sesuai standar yang ditentukan perusahaan tersebut. Sedangkan untuk dapat menggerakkan sumber daya manusia maka perusahaan perlu memberikan

Upload: truongdat

Post on 14-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (2): 445-457ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id© Copyright 2015

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

Linsensia 1

AbstrakPengruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Perusahaan Daerah AirMinum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda, di bawah Bimbingan Bapak Dr. MZ. Arifin,M.Si dan Ibu Rina Juwita, S.IP., M.HRIR Penelitian ini dilaksankan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda dengansampel pegawai yang berjumlah 20 orang dengan menggunakan teknik sensus sampling. Adapun temuan dari hasil penelitian ini adalah, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi dan variabel kinerja pegawai di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda dengan hasil persamaan regresi Y = 7,671 + 0,781X. dimana α = 7,671 konstanta Y jikanilai X = 0, yang artinya suatu konstanta yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda.

Kata Kunci : Motivasi, Kinerja Pegawai

PendahuluanPada umumnya setiap perusahaan selalu berupaya melaksanakan semua

kegiatan dengan sebaik-baiknya agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya. Untuk dapat tercapainya tujuan suatu organisasi maka dibutuhkan sumber daya manusia yangmemiliki kinerja sesuai standar yang ditentukan perusahaan tersebut. Sedangkan untuk dapat menggerakkan sumber daya manusia maka perusahaan perlu memberikan motivasi kepada pegawainya. Dalam hal ini perusahaan perlu memberikan perhatian khusus terhadap motivasi kerja pegawai, dengan tidak hanya memusatkan perhatian terhadap kinerja financial melainkan juga terharhadapkinerja non financial dengan cara memberikan motivasi kepada pegawai, melalui alat-alat motivasi yang terdiri dari materil dan non materil, baik intrinsik maupun ektrensik, karena dengan pemberian motivasi, seorang pegawai akan memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Tanpa motivasi, seorang karyawan tidak dapat memenuhi tugasnya sesuai standaratau bahkan melampaui standar karena apa yang menjadi motif dan motivasinya dalam bekerja tidak terpenuhi. Sekalipun seorang karyawan memiliki bila tidak memiliki motivasi dalam bekerja, maka hasil akhir dari pekerjaannya tidak akan memuaskan. Apabila orang-orang tersebut bekerja secara profesional sesuai

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email:l i ns e n s ia @ gmail . c o m

Page 2: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457

44644

dengan kemampuan dan keahliannya yang dipengaruhi oleh motivasi mereka, maka organisasi akan mencapai tujuan dan berkembang pesat.Dari hasil obserpasi di lapangan dan wawancara nonformal yang dilakukan kepada kasi personalia yang bekerja di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) TirtaKencana Kota Samarinda khususnya pegawai Administrasi Bagian Umum, diketahui adanya indikasi-indikasi masalah yang perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut dalam suatu penelitian. Berdasarkan hasil obserpasi dan wawancara tersebut diketahui bahwa kondisi kinerja yang ada sekarang memang dianggap masih bermasalah yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu 1). Pemberian motivasidirasa kurang adil karena adanya pembedaan terhadap pegawai dalam mendapatkan pelatihan kerja. 2). pegawai dirasa kurang disiplin dalam bekerja karena masih terdapat pegawai yang datang terlambat, tidak berada dikantor pada saat jam kerja, pulang lebih awal dan tidak absen tanpa keterangan.Dari latar belakang yang telah penulis kemukankan di atas, maka penulistermotivasi untuk melakukan penelitian mendalam terhadap motivasi kerja Karyawan dengan judul penelitian ”Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda.”

Kerangka Dasar TeoriMotivasi

Dewasa ini, beraneka ragam pendapat diberikan tentang motivasi, berbagaihal yang biasanya terkandung dalam berbagai pendapat tentang motivasi antara lain adalah keinginan, harapan, kebutuhan, tujuan, sasaran, dorongan dan insentif.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu motif adalah keadaan kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan atau menggerakkan dan motif itulah yang mengarahkan menyeluruh prilaku, sikap dan tindak-tanduk seseorang yang selalu dikaitkan dengan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi masing-masing anggota organisasi yang bersangkutan.

Gitosudarmo (dalam Sutrisno, 2009:109) bahwa motivasi adalah : “Suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering diartikan sebagai pendorong prilaku seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki suatu faktor yang mendorong aktivitas tersebut, oleh karena itu, faktor pendorong dari seseoranguntuk melakukan aktivitas tertentu pada umumnya adalah kebutuhan sertakeinginan orang tersebut”.

Berdasarkan pengertian di atas Motivasi dimaksudkan sebagai desakan yang alami untuk memuaskan dan mempertahankan. Motivasi dapat bersumber dari dalam diri seseorang, dan juga dapat bersumber dari luar diri orang yangbersangkutan. Artinya bahwa seseorang termotivasi karena memiliki keyakinan bahwa dengan tercapainya tujuan dan berbagai sasaran organisasi maka tujuan pribadipun akan ikut tercapai. Akan tetapi semua ini akan sangat bergantung kepada kemampuan seseorang untuk memuaskan berbagai kebutuhannya karena

Page 3: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai ( Linsensia)

44744

pendorong utama bagi seseorang untuk memasuki organisasi ialah adanya harapan bahwa dengan memasuki organisasi tertentu maka berbagai kepentingan pribadinya akan terlindungi dan kebutuhannya akan terpenuhi.

Selanjutnya Abraham Maslow Abraham Maslow (dalam Sutrisno,2009:122) mengemukakan tentang teori kebutuhan. dimana teori ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan prilakunya. Dimana dalam keseluruhan teori yang dikembangkannya berintikan pendapat yang mengatakan bahwa kebutuhanmanusia itu dapat diklasifikasikan dalam 5 (lima) hirarki kebutuhan. Adapun 5 (lima) tingkat hirarki kebutuhan tersebut yaitu :1. Kebutuhan Pisokologis

Kebutuhan untuk mempertahankan hidup ini disebut juga dengan kebutuhan pisikologis (physiological needs), yaitu kebutuhan untuk mempertahankanhidup dari kematian. Kebutuhan ini merupakan tingkat paling dasar yang diperkenalkan oleh maslow

2. Kebutuhan akan keamananApa bila kebutuhan kebutuhan pisikologis cukup (tidak perlu sepenuhnya)dipenuhi, maka kebutuhan-kebutuhan pada tingkatan berikut yang lebih tinggi yakni kebutuhan akan keamanan mulai mendominasi perilakumanusia. Kebutuhan-kebutuhan demikian yang sering kali dinamakan orangkebutuhan akan keamanan (security needs), kebutuhan ini akan dirasakan setelah kebutuhan pertama dipenuhi.

3. Kebutuhan SosialKebutuhan sosial yang sering pula disebut dengan kebutuhan sosial needs, atau affiliantion needs, merupakan kebutuhan tingkat ketiga dari maslow. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan untuk hidup bersama-sama dengan orang lain.

4. Kebutuhan pengakuan (esteem)Setiap orang yang normal membutuhkan adanya penghargaan diri dan penghargaan prestise diri dari lingkungannya. Semakin tinggi status dan kedudukan seseorang dalam perusahaan, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan prestise diri yang bersangkutan

5. Kebutuhan untuk aktualisasi diriKebutuhan aktualisasi diri merupakan tingkat kebutuhan paling tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan puncak ini biasanya seseorang bertindak bukan atas dorongan orang lain, tetapi karena kesadaran dan dorongan diri sendiri.

KinerjaWibowo (2007:7) menyatakan :”bahwa kinerja berasal dari pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi kerja. Namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk bagaimana proses pekerjaan berlangsung”.

Page 4: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457

44844

Berdasarkan pendapat di atas maka penulis menyimpulkan bahwa kinerja dapat diartikan sebagai hasil pekerjaan, dimana kinerja merupakan suatu proses yang berlangsung dalam suatu organisasi untuk mencapai hasil kerja. Kinerja dalam suatu lembaga atau unit kerja, digunakan sebagai tolak ukur penilaian dalam penentuan keberhasilan atau kegagalan suatu lembaga atau unit kerja dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pegawai

Menurut Soedaryono (2000:6) Pengertian pegawai adalah “seseorangyang melakukan penghidupannya dengan bekerja dalam kesatuan organisasi, baikkesatuan kerja pemerintah maupun kesatuan kerja swasta”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pegawai adalah seseorang yang bekerja pada suatu kesatuan organisasi, baik sebagai pegawai tetap maupun tidak untuk memenuhi kebutuhan hidupnyaPengukur Kinerja Pegawai

Menurut Hasibuan (2002:56), kinerja pegawai dapat dikatakan baik atau dapat dinilai dari beberapa hal, diantaranya yaitu:1. Kedisplinan

Kedisplinan pegawai dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya dapat menjadi tolak ukurkinerja.

2. Kerja samaDiukur dari kesediaan pegawai dalam berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik.

3. Tanggung jawabKinerja pegawai juga dapat diukur dari kesedian pegawai dalam mempertaggung jawabkan pekerjaan dan hasil kerjanya.

Definisi KonsepsionalMenurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Janah (2005:90)

Menjelaskan bahwa definisi konsepsional merupakan definisi dalam bentuk abstrak yang mengacu pada ide - ide atau konsep lain yang bisa saja abstrak untukmenjelaskan konsep tersebut.

Berdasarkan pendapat tersebut maka definisi konsepsional dalam penelitian ini adalah :

1. Motivasi adalah sebuah dorongan sikap, tindakan dan langkah seseorangpegawai untuk mencapai misi perusahaan dengan melakukan upaya-upaya efekktif sehingga menghasilkan kinerja yang selaras dengan tujuan perusahaan

2. Kinerja pegawai adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuanvisi dan misi organisasi.

Page 5: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai ( Linsensia)

44944

Metode PenelitianPenelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bermaksud menerangkan

kebenaran. Penemuan kebenaran melalui kegiatan penelitian yang dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan pendekatankuantitatif . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif,dengan menggunakan metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokokJenis Penelitian

Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakanpada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan pendekatan survey melalui kuisioner.Definisi OperasionalDalam penelitian ini untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas mengenai apa yang diteliti sesuai dengan konsep yang dikemukakan, maka secara oprasional dapat dijelaskan sebagai berikut:Variable bebas atau (X) yaitu Motivasi, indikator yang di ukur :1. Motivasi Intrinsik2. Motivasi EtrensikVariabel terikat (Y) yaitu kinerja pegawai ,indikator yang di ukur :1. Kedisiplinan2. Kerjasama3. Tanggung jawabPopulasi dan sampel

Yang di maksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiridari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono: 2012:215).

Dari pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai yang bekerja pada bidang Administrai Bagian Umum pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis menentukan sampel dengan menggunakan teknik sampling Jenuh yaitu penentuan sampel apabila semuaanggota populasi dugunakan sebagai sampel (Sensus ).Jenis dan sumber data

Untuk menunjang pembahasan dan analisis dalam penyusunan skripsi inimaka diperlukan data-data. Menurut Silalahi (2009:289) “data untuk suatupenelitian dapat dikumpulkan dari berbagai sumber. Sumber data dibedakan atas sumber data primer dan sumber data sekunder. Untuk penelitian ini penulismenggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder yaitu:1. Sumber data primer adalah suatu objek atau dokumen original, material mentah

yang disebut Frist-hand information. data yang dikumpulkan dari situasi aktual

Page 6: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

45045

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457

ketika pristiwa terjadi. Data yang diperoleh yaitu melalui wawancara dan kuisioner

2. Sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilkukan.Adapun data sekunder yang diperlukan untuk penunjang penelitian ini adalah :a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku

buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

b. Studi dokumenter, yaitu pengumpulan data yang diperoleh denganmenggunakan catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah yang diteliti dengan instansi terkait.

Teknik pengumpulan dataDalam penulisan ini penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulandata yang berkenan dengan judul ini. Adapun teknik-teknik yang diterapkan yaitu1. Penelitian Lapangan (Fiel Work Research)

Yaitu data yang diperoleh dengan cara mengadakan penelitian langsung terhadap pihak-pihak yang berhubungan dan mendokumentasikan data-data yang diperoleh baik yang lisan maupun tulisan. Fiel work research inineliputi:a. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan

langsung terhadap objek yang akan diteliti.b. Wawancara, (Interview), yaitu teknik pengumpulan data primer yang

dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab (wawancara), dalampenelitian ini penulis mengadakan tanya jawab dengan kasi personalia administrasi bagian umum dan berhubungan dengan permasalahan atau laporan yang dibuat dalam skripsi ini.

c. Metode Angket/Koesioner, Dalam penelitan ini pengisian kuesioner diberikan kada pihak-pihak yang berhubungan dengan objek yangditeliti.

2. Penelitian KepustakaanYaitu kegiatan pengumpulan data skunder dengan mengadakan studi atau tinjauan terhadap sumber acuan berupa buku-buku, literatur dan sebagainya yang ada diperpustakaan.

Alat Ukur dataHusein Umar (2002:92) “sekala ordinal mengurutkan (to rank) data yang

paling rendah ke tingkat yang paling tinggi atau sebaliknya dengan tidakmemperhatikan interval data tersebut”.

Mengenai kriteria atau skor jawaban responden dalam penelitian ini di kelompokan dalam nilai skala 5 jenjang masing-masing di berikan nilai yaitu:1. Jika responden memiliih sangat setuju, diberi nilai 52. Jika responden memulih setuju, diberi nilai 4

Page 7: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai ( Linsensia)

45145

3. Jika responden memilih cukup setuju, diberi nilai 34. Juka responden memilih tidak setuju, diberi nilai 25. Jika responden memilih sangat tidak stuju,diberi nilai 1

Analisa Data Dan Pengujian HipotesisTeknik Anaisa DataBerdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka beberapa metode analisis data yangakan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:Uji Validitasvaliditas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dankecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk menguji hal tersebut digunakan rumus Pearson Product Moment menurut Riduwan (2009: 217),sebagai berikut:

Uji ReabilitasUji reabilitas samngat diperlukan untuk uji selanjutnya setelah mengetahuivaliditas suatu instrument, dalam hal ini uji reabilitas akan menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Konsep reliabelitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. adapun rumus reliable dapat digambarkan sebagai berikut (umar, 2010:56) :

α = cronbach’s alphan = banyaknya butir pertanyaan

= varians skor tiap-tiap item= varian skor total

Analisis Regresi Linier SederhanaMenurut Sunyoto Dalam Syamsir Torang ( 2009 : 29 ) Analisis regresi

digunakan untuk mengukur pengaruh variable bebas terhadap Variabel terikat. Persamaan regresi merupakan prediksi dalam bentuk persamaan matematis yang dinyatakan berdasarkan garis regresinya.Sesuai dengan judul yang akan diteliti penulis yakni “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai barat” memiliki satu variabel bebas, oleh karena itu tergolong persamaan regresi linier sederhana, yang persamaannya sebagai berikut:

Y = a + bX

Page 8: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457

45245

Dimana :Y = variabel terikat; X = variabel bebas; a = konstantab = koefisien regresi adalah angka peningkatan atau penurunan variable

dependen yang didasarkan pada variabel indevenden. Bila b (+) maka naik,bila (-) maka terjadi penurunan.

Uji tMenurut Purwanto (2002:235). Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakahvariabel X berpengaruh secara signifikan terhadap variable Y.Selanjutnya Mudrajad Kuncoro (2009:238) menyataka uji t adalah uji yang menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelasan secara individualdalam menerangkan variasi variabel terikat. Untuk menghitung uji t dapatmenggunakan formula sebagai berikut:

Dimana:n = Jumlah Observasi k = Jumlah Parameter dalam model, S2 = Varians SSE = sum of squares errorUji Koefisiensi Determinasi (R2)Selanjutnya Mudrajad Kuncoro (2009:240) menyatakan koeifisiensi Determinasi (R2) pada intinya megukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah dintara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel indevenden dalam menjelaskan variasi variabel devenden sangat terbatas. Sedangkan untuk menghitung koefisiensi determinasi R2 dapat menggunakan formula sebagai berikut (Mudrajad Kuncoro, 2009:240):

Di mana:R2 = Koefisiensi Determinasi TSS = Total Sum SquaresSSE = Variansi kesalahan SSR = Variansi RegresiSeluruh perhutungan dalam penelitian ini penulis menggunakan bantuan computer program SPSS versi 21.Hasil PenelitianGambaran Umum Lokasi Penelitian

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarindaadalah suatu Badan Usaha Pemerintah Daerah bidang pelayanan jasa air minumyang memenuhi syarat. Kota Samarinda terletak pada 0 O 21’ 18” – 1 O 09’16” Lintang Selatan dan pada 116o 15’ 36” – 117o 24’ 16” Bujur Timur. Berbukut45% daratan dan bergelombang 38% lembah / sungai / rawa / patahan 17.

Page 9: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai ( Linsensia)

45345

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) TirtaKencana Kota Samarinda. Sebagai langkah awal yang dilakukan, peneliti

Page 10: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457

45445

melakukan survei awal ke Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Survei awal ini bertujuan untuk mengetahui letak dan kondisi Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda, dengan mengurus perijinan serta mencari data yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti melalui metode observasi dan wawancara dengan bagian kasi personalia yang mengepalai Adminstrasi bagian Umum.Profil (PDAM) Tirta Kencana Kota SamarindaSejarah singkat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana KotaSamarinda dimulai dari Pemerintahan colonial belanda. Dimulai pada tahun 1932. Pemerintah Belanda membangun satu system pengelolaan air minum san satu intake dengan kapasitas 10 1/det. Berdasarkan pengaturan Daerah kota madiya samarinda No. 13 Tahun 1974 tentang Pendiarian Perusahaan Daerah Air Minum Daerah kotamadiya tingkat 11 Samarinda tanggal 13 April 1974. Kemudan pada tahun 1975 – 1985 : Cipta Karya merehabilitas Intake Teluk Lerong Ulu, membangun instalasi pengelolaan air (IPA) dengan kapasitas 50 1/det dan rehabilitasi IPA peninggalan belanda menjadi 20 1/det. pemanfaatan ex kolam renang kinibalu menjadi instalasi pengelolaan air dengan kapasitas 30/det dengan dana PDAM sendiri. Dan pada Tahun 2010 – Modifikasi IPA 2 Unit 1 cendana dari 300 1/det menjadi 9001/det . Hibah Pemerintah Kota Samarinda berupa bangunan IPA Loa Bakung 250 1det. Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Propinsi Kalimantan Timur dengan luas 71.800 ha. dengan jumlah penduduk pada tahun2011 sebesar 750.460 jiwa dan diperkirakan pada tahun 2013 berpenduduk798.576 jiwa atau mencapai kenaikan 3,2 % setiap tahun.

Melihat laju pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, PDAM Kota Samarinda selalu berusaha memenuhi kebutuhan air bersih dengan penambahan kapasitas produksi dengan dibangunnya instalasi Pengolahan Air dan perluasan jaringan distribusi, yang sumber dana pengembangan tersebut diharapkan diperoleh dari tertibnya warga (pepanggam) membayar rekening penagihan pemakaian air bersih secara teratur dan bantuan dari pihak Pemerintah Daerah maupun Lembaga terkait lainnya.

Visi dan Misi PDAM Kota Samarinda1. Visi :

Menjadikan PDAM sebagai sarana pelayanan umum yang memberikan pelayanan kepada masyarakat kota samarinda dan merupakan perusahaan yang menopang pertumbuhan ekonomi, social dan budaya.

2. Misi :a. Menyediakan air bersih yang sesuai satandar persyaratan air minum

kontinuitas 24 jam. bertekanan cukup, menjangkau pelanggan hingga 85%serta menurunkan tingkat kehinlangan air hingga 25%.

b. Menyediakan kebutuhan air minum bagi masyarakat hingga berkesinambungan.

Page 11: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai ( Linsensia)

45545

c. memberikan pelayanan air minum dengan tarif yang terjangkau.d. Penanggulangan permasalahan dan keluhan pelanggan secara profesional.

PembahasanBerdasarkan hasil Menganalisis dengan teknik Korelasi pearson product

moment untuk mengukur validitas instrumen diperoleh hasil bahwa setiap item pertanyaan yang diajukan diperoleh rhitung lebih besar dari rtabel = 0,444, maka item pertanyaan dalam penelitian di atas adalah valid hal ini menjelaskan bahwa data yang diperoleh layak digunakan untuk analisis regresi dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Selanjutnya untuk mengetahui konsisten alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang penulis menggunakan uji Reabilitas dimana hasil dari uji reabilitas menunjukkan dinyatakan bahwa semua variabel mempunyai koefisiensi cronbach’s alpha (ɑ) lebih besar yaitu di atas 0.60. Maka dengan nilai reliabelitas (cronbach’s alpha) sebesar 0.883 ≥ 0.60 dapat disimpulkan kuisioner dalam penelitian ini merupakan kuisioner yang relibel dan handal sehingga layak digunakan dalam penelitiaan selanjutnya.

Kemudian Berdasarkan hasil analisa dan interpretasi data yang di dapat dari lapangan dengan menggunakan teknik analisa regresi sederhana, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa a = 7,671 konstanta Y jika nilai X = 0,781 yang artinya suatu konstanta yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Sedangkan koefisien bernilai positif yaitu 0,781 artinya setiap kenaikan motivasi 1 poin makan akan menaikan kinerja pegawai sebesar 78,1%. Sedangkan nilai konstanta sebesar7,671 yang berarti bahwa jika tidak ditunjang dengan motivasi maka nilai kinerja pegawai sebesar 7,671. Berdasarkan hasil tersebut maka terdapat pengaruh antaramotivasi dan kinerja. Dari hasil tersebut menunjukkan semakain tinggi motivasiyang deberikan maka semakin meningkat pula kinerja.

Selanjutnya berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh hasil jika dilakukan perbandingan diperoleh hasil yaitu nilai thitung ≥ ttabel (7,255 ≥ 2,101) ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat signifikansi maka digunakan taraf signifikansi 0,05 dengan kriteria pengujian adalah sebagai berikut :

Ho diterima jika signifikansi ≥ 0,05 Ho ditolak jika signifikansi ≤ 0,05

Berdasarkan table 4.28, diketahui nilai signifikansi yaitu 0,000 ≤ 0,05 maka Ho ditolak. Karena nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, artinya motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang penulis ajukan pada Bab II, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara Motivasi terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Airminum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda.

Page 12: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457

45645

Sedangkan melalaui uji koefisiensi determinasi yang digunakan untuk melihat besarnya presentase pengaruh motivasi terhadap kinerja, diperoleh hasil yaitu nilai R² (R Square) atau koefisiensi determinasi sebesar 0,745 yang berarti bahwa variable Motivasi (X) memiliki pengaruh dengan kontribusi sebesar 74,5% terhadap variable kinerja atau dengan kata lain motivasi memberikan sumbangan sebesar 74,5% terhadap kinerja (Y) dan 25,5% lainnya dipengaruhi oleh factor lain diluar dari variable X yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

.Penutup

Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada PerusahaanDaerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda dengan kata lain semakin besar motivasi maka akan meningkatkan kinerja pegawai.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh signifikanterhadap kinerja pegawai. Sistem pemberian motivasi yang baik maka akan meningkatkan motivasi pegawai dalam bekerja. Pegawai yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya mempunyai kinerja yang tinggi pula. B

Penelitian ini memberikan gambaran bahwa motivasi merupakan factor dominan yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah AirMinum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda.

Terhadap pelatihan kerja hendaknya pimpinan memberikan pelatihan kerja secara adil dan merata tanpa adanya pembedaan, baik bagi pegawai yang berprestasi ataupun yang belum berprestasi, agar setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pelatihan kerja. Karena melaluipelatihan kerja yang diberikan secara adil dan merata, maka setiap pegawai akan memiliki kemampuan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan yang dibebankan kepadanya, selain itu pelatihan kerja juga dapat meningkatkan kemampuan pegawai dalam bekerja sehingga hasil kerjanya sesuai dengan prosedur, standar dan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya.

Terhadap partisipasi, Sabaiknya pemimpin memberikan kesempatan kepada setia pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan organisasi, agar setiap karyawan memahami apa yang menjadi tugas dan pekerjaanya serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang dibebankan kepadanya.

Terhadap penempatan pegawai sebaiknya pemimpin memberikan pekerjaan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, agar pegawai tersebut dapat bekerja efektif sehingga mampu memcapai hasil yang optimal.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda telah menerapkan pengaturan motivasi kerja yang baik sebagai pendorongsemangat pegawai dalam bekerja. Berdasarkan hasil penelitian disarankan apa yang menjadi upaya bagi perusahaan dalam meningkatkan motivasi kerja pegawai perlu ditingkatkan agar pegawai memiliki semangat dan tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas yang dibebankan sehingga dengan semangat kerja dan rasa tanggung jawab yang tinggi maka akan berdampak terhadap kinerja

Page 13: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai ( Linsensia)

45745

serta disiplin kerja pegawai. Maka secara otomatis akan mengurangi tingkat ketidak disiplinan pegawai.

Daftar PustakaAlwi, Hasan dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen

Pendidikan.Arikunto Suharsimin. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Azwar, Saifuddin. 2010. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Dessler, Gray. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 2, Edisi ketujuh

(alih bahasa : Benyamin Molan). Jakarta: Penhallindo.Eriyanto. 2011. Analisis Wacana Kritis: Pengantar teks Media. Jakarta: Pustaka. Fahmi Irham. 2011. Manajemen Pengambilan Keputusan. Bandung: Alvabeta Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Multivariate Dengan Program Komputer SPSS.

Edisi Kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponorogo.Gomes Faustino Cordoso.2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yokyakarta: Griffin Ricky W. 2002. Manajemen. Jakarta: ErlanggaHartatik Indah Puji. 2014. Buku Praktis Mengembangkan

MSDM.Jokjakatra:Laksana.Hasibuan Malayu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi

Aksara.Hasibuan Malayu.2003. Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara.Hasibuan, Malayu S.P. 1993. Manajemen Sumber Daya Manusia (dasar dan kunci

keberhasilan). Jakarta: CV. Haji Masagung.Idrus, Muhammad.2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendeatan Kualitatif dan

Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta: ErlanggaIstijanto. 2008. Riset Sumber Daya Manusia Cara Praktis Menditeksi Dimensi-

Dimensi Kerja Karyawan. Jakarta :Gramedia Pustaka UtamaKeban, Yeremis, T. 2004. Enam Dimensi Strategis Admjnistrasi Publik,

Konsep, Teori dan Isu. Yogyakarta: Gava Media.Kuncoro, Mudrajad.2009.Mtode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi bagaimana

meneliti dan menulis tesis edisi ke tiga. Jakarta: ErlanggaM. Ngalin, Purwanto. 2002. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Mangkunegara, Anwar Prabu. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia. Bandung: Renika Aditama.Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : PT. Renika

Aditama.Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakaraya.Mangkunegara, Anwar, Prabu. 2009.Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.

Bandung.PT. Rineka Aditama.Manullang Marihot.2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE-

Yogyakarta Anggota IKAPI No.008.

Page 14: ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.idejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content... · Web vieweJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457 Pengaruh Motivasi

eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 3, Nomor 2, 2015: 445-457

45845

Mondy R.Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : ErlanggaNugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi jitu memilih metode statistic penelitian

dengan SPSS. Andi. YogyakartaPorwanto Erwan Agus, Sulistyastuti Diyah Ratih.2007. Metode Penelitin kuatitatif

utnuk Administrasi Publik da Masalah-masalah Sosial. Yogyakarta: Gava Media.

Priyatno, Duwi. 2011. Buku Saku SPSS Analisis Statistik Data lebih cepat efisien dan akurat. Yogyakarta: MediaKom.

Robbin, SP dan Marry Cuolter. 2005. Manajemen. PT. INDEKS Ruduwan. 2009. Dasar-dasar Sistematika. Bandung: Alfabeta.Siagian P. Sondang. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Renika Cipta Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Renika Aditama. Simamora, Henry. 2004. Mananjemen Sumber Daya Manusia Edisi III.

Yogyakarta: Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survey. Jakarta :

LP3ESSiswanto. 2005. Pengantar Manajejemen. Jakarta: Bumi AksaraSolihin Ismail.2009. Pengantar Manajemen. Jakarta:ErlanggaSugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D.

Bandung. CV. AlfabetaSugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi, dilengkapi dengan Metode R&D.

Bandung: AlfabetSugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :

Alfabeta.Sulistiyani Ambar Teguh.2004. Memahami Good Governance, dalam Perspektif

Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Gava Media Cetakan PertamaAngota IKAPI DIY ISBN: 979-97088-9-3

Sunarto. 2007. Manajemen 2. Yogyakarta: AmusSutrisno Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Perdana Media

Group.Suyanto Bagong & Sutinah. 2006. Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif

Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.Terry George R. dan Rue Leslie W.1992. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta : Bumi

AksaraUmar Husein.2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi, sebuah pendektan

kunatitatif, dilengkapi dengan contoh proposaldan hasil riset komunikasi organisasi.Jakarta: Grramedia Pustaka Utama.