pengantar pedoman umum rbfm di kawasan konservasi perairan

15
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN PERIKANAN DI WILAYAH KELOLA PERIKANAN MASYARAKAT (WKPM) DALAM KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN Disampaikan oleh : Didi Sadili Kasubdit Pemanfaatan Kawasan dan Keanekaragaman Hayati Pada : Rapat Pembahasan Rancangan Pedum WKPM (RBFM) Jakarta, 20 Juli 2016 DIREKTORAT KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2016

Upload: didi-sadili

Post on 22-Jan-2018

328 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

PEDOMAN UMUM

PENGELOLAAN PERIKANAN

DI WILAYAH KELOLA PERIKANAN MASYARAKAT (WKPM)

DALAM KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

Disampaikan oleh :

Didi Sadili

Kasubdit Pemanfaatan Kawasan dan Keanekaragaman HayatiPada :

Rapat Pembahasan Rancangan Pedum WKPM (RBFM)

Jakarta, 20 Juli 2016

DIREKTORAT KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN RUANG LAUT

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

2016

Page 2: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

PENGERTIAN

1. Pengelolaan adalah suatu pengkoordinasian perencanaan, pemanfaatan, pengawasan

dan pengendalian sumberdaya yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,

antar sektor, antar ekoisistem darat dan laut, serta antar ilmu pengetahuan dan

manajemen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

2. Konservasi adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan

3. Kawasan Konservasi Perairan adalah kawasan perairan yang dilindungi, dikelola

dengan sistem zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan

lingkungannya secara berkelanjutan;

4. Zonasi adalah suatu bentuk rekayasa teknik pemanfaatan ruang melalui penerapan

batas-batas fungsional sesuai dengan potensi sumberdaya dan daya dukung serta

proses-proses ekologis yang berlangsungn sebagai satu kesatuan dalam suatu

ekosistem.

5. Zona adalah ruang yang penggunaannya disepakati bersama antara pemangku

kepentingan dan telah ditetapkan status hukumnya.

6. Masyarakat adalah masyarakat yang terdiri dari masyarakat hukum adat, masyarakat

lokal, dan masyarakat tradisional yang bermukim di wilayah sekitar Kawasan

Konservasi Perairan (KKP).

7. Pengelolaan KKP dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi

Page 3: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRANPP 60/2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan

PermenKP 30/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan

• Pariwisata

• Penelitian dan Pendidikan

• Penangkapan Ikan

• Budidaya

• Pariwisata

• Penelitian dan Pendidikan

• Rehabilitasi

• Pariwisata

• Penelitian dan Pendidikan

• Penelitan dan Pendidikan

Zona Inti

Zona Lainnya

Zona Pemanfaatan

Zona Perikanan Berkelanju

tan

Pengendalian

Pemanfaatan

Kegiatan di KKP

Page 4: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

TARGET PENGELOLAAN

KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

1 Usulan Inisiatif

2 Identifikasi & inventarisasi kawasan

3 Pencadangan kawasan

4 Unit organisasi pengelola dengan SDM 5 Rencana pengelolaan dan zonasi 6 Sarana dan prasarana pendukung pengelolaan

7 Dukungan pembiayaan pengelolaan

8 Pengesahan rencana pengelolaan & zonasi

9 Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengelolaan

10 Pelaksanaan Rencana pengelolaan dan zonasi

11 Penetapan Kawasan Konservasi Perairan

12 Penataan batas kawasan13 Pelembagaan14 Pengelolaan sumberdaya kawasan15 Pengelolaan sosial ekonomi dan budaya

No. Kriteria

16 Pengelolaan KKP meningkatkan kesejahteraan masyarakat

17 Pembiayaan berkelanjutanKKP MANDIRI

KKP dikeola

Optimum

KKP Dikelola

Minimum

KKP Didirikan

KKP Diinisiasi

HIJAU

201517,3 Juta Ha

Page 5: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

PEMANFAATAN KAWASAN

DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

PERLINDUNGAN

PELESTARIAN

PEMANFAATAN

BERKELANJUTAN

PEMANFAATAN KAWASAN KONSERVASI

PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN

HAYATI:

Page 6: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

PEMANFAATAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRANPASAL 30 PP 60 TAHUN 2007 TENTANG KONSERVASI SUMBERDAYA IKAN

Penangkapan ikan

Pembudidayaan ikan

Pariwisata Alam Perairan

Penelitian dan

Pendidikan

Page 7: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

AKSES MASYARAKAT LOKAL DALAM PEMANFAATAN

PERIKANAN DI KKP

(Rambu Rambu Pemanfaatan KKP)

1. Sesuai dengan Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan serta Rencana Teknis Pemanfaatan Kawasan KonservasiPerairan;

2. Kegiatan Penangkapan ikan dilakukan di Zona PerikananBerkelanjutan;

3. Memperhatikan daya dukung dan kondisi lingkungan sumberdayaikan;

4. Metode penangkapan ikan dan jenis alat tangkap yang ramahlingkungan;

5. Nelayan kecil dengan ukuran kapal paling besar 10 (sepuluh) GT wajibmemiliki bukti pencatatan kapal dan tanda daftar kegiatanpenangkapan ikan di kawasan konservasi perairan;

Page 8: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

1. Undang-Undang No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 31 Tahun 2004 Tentang

Perikanan ;

“Pengelolaan perikanan untuk kepentingan penangkapan ikan dan pembudidayaan ikan harus mempertimbangkan

hukum adat dan/atau kearifan lokal serta memperhatikan peran serta masyarakat”

2. UU No. 1/2014 tentang UU No. 27/2007 yang direvisi menjadi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau

Kecil;

“pemerintah mengakui, menghormati, dan melindungi hak-hak masyarakat adat, masyarakat tradisional, dan kearifan

lokal atas wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang telah dimanfaatkan secara turun temurun”

3. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2007 Tentang Konservasi Sumberdaya Ikan :

a. Pembagian Zona (Zona Inti; Zona Perikanan Berkelanjutan; Zona Pemanfaatan; dan Zona Lainnya)

b. Pembagian Pemanfaatan Kawasan

- Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan

- Pemanfaatan Jenis Ikan dan Genetik Ikan

4. Peraturan pemerintah No 50 tahun 2015 tentang Pemberdayaan nelayan kecil dan Pembudidaya-ikan Kecil;

“Nelayan Kecil diberikan prioritas melakukan penangkapan ikan yang ramah lingkungan di kawasan

konservasi perairan pada zona perikanan berkelanjutan”5. Peraturan Menteri KP No. 21 Tahun 2015 tentang Kemitraan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan;

“Kementerian atau pemerintah daerah provinsi sesuai kewenangannya dalam mengelola kawasan

konservasi perairan dapat melibatkan masyarakat melalui kemitraan” 6. Peraturan Menteri KP No. 30 Tahun 2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi

Perairan;

7. Keputusan Direktur Jenderal KP3K No. 44 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Evektifitas

Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, pesisir dan Pulau-Pulau kecil.

DASAR HUKUM

Page 9: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

UU NO 1 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UU NO. 27 TAHUN 2007

TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL .

Pasal 16

(1) Setiap Orang yang melakukan pemanfaatan ruang dari sebagian Perairan Pesisir danPemanfaatan sebagian pulau-pulau kecil secara menetap wajib memiliki Izin Lokasi;

(2) Izin Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar pemberian Izin Pengelolaan

Pasal 17

(1) ……………..

(2) ……………..

(3) ………………

(4) Izin Lokasi tidak dapat diberikan pada zona inti di kawasan konservasi, alur laut, kawasanpelabuhan, dan pantai umum

Pasal 20

(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memfasilitasi pemberian Izin Lokasi dan Izin Pengelolaankepada Masyarakat Lokal dan Masyarakat Tradisional.

(2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada Masyarakat Lokal dan MasyarakatTradisional, yang melakukan pemanfaatan ruang dan sumber daya Perairan Pesisir dan perairan pulau-pulau kecil, untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari

Page 10: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

PEDUM PENGELOLAAN PERIKANAN DI WKPM DALAM KKP

1. Tujuan :

- sebagai acuan pengelola kawasan dalam melakukan kemitraan dengan kelompokmasyarakat dalam membentuk sebuah WKPM di dalam KKP

- Sebagai acuan bagi masyakat dalam mengajukan usulan kemitraan pengelolaanperikanan di wilayah KKP

2. Ruang Lingkup :

- mengatur tentang pemberian atau pengakuan WKPM kepada kelompok masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan konservasi perairan yang telah memanfaatkansumberdaya perairan (ikan) di wilayah tersebut selama bertahun-tahun lamanya;

- Kelompok Masyarakat terdiri dari kelompok masyarakat adat dan kelompok masyarakatlokal

3. Pengelolaan Perikanan Di Wilayah Kelola Perikanan Masyrakat Dalam Kawasan KonservasiPerairan

- Pengelolaan perikanan di Wilayah Kelola Perikanan Masyarakat (WKPM) dalam kawasankonservasi merupakan salah satu bentuk pemanfaatan KKP melalui kegiatanpenangkapan ikan secara berkelanjutan di zona perikanan berkelanjutan;

- Pengakuan WKPM diberikan kepada kelompok masyakarat adat yang telah memperolehpengukuhan sebagai masyarakat hukum adat oleh pemerintah daerah. Sedangakanpemberian WKPM diberikan kepada kelompok masyarakat lokal

Page 11: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

PEDUM PENGELOLAAN PERIKANAN DI WKPM DALAM KKP

4. Izin penangkapan ikan di dalam WKPM KKP;

- Berupa izin pengelolaan WKPM dan izin

penangkapan ikan di dalam WKPM KKP

dalam bentuk kemitraan antara

pengelola kawaan dan kelompok masyarakat;

- Izin Pengelolaan tidak dapat dipindahtangankan.

- Izin penangkapan ikan adalah izin yang

diberikan kepada kelompok masyarakat untuk

melakukan kegiatan penangkapan ikan di dalam

WKPM;

- Pengakuan hak dan pemberian izin pengelolaan

sumberdaya dan penangkapan ikan kepada

masyarakat yang tinggal didalam dan

sekitar kawasan konservasi merupakan

perwujudan dari pengelolaan kawasan

konservasi perairan secara kolaboratif

Lanjutan……

Page 12: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

PEDUM PENGELOLAAN PERIKANAN DI WKPM DALAM KKP

K E L O M P O K M A S Y A R A K A T

L O K A L

1. Tahap Persiapan :

- pengumpulan data dasar;

- identifikasi kesiapan Kemitraan

- Penentuan Tujuan

- Penentuan jenis sumberdaya ikan

- Penentuan batas WKPM

2. Tahap Penyusunan Dokumen RencanaPengelolaan;

3. Tahap Penilaian Dokumen dan PembentukanWKPM :

- penilaian Dok. Rencana Pengelolaan;

- keputusan pemberian WKPM

- Ketentuan dan persyaratan

4. Tahap pelaksanaan :

- monitoring,

- Pengawasan & penegakan Hukum

- evaluasi Kemitraan

- pembaruan kemitraan

K E L O M P O K M A S Y A R A K A T

A D A T

1. Tahap Persiapan :

- pengumpulan data dasar;

- identifikasi kesiapan Kemitraan

- Penentuan Tujuan

- Penentuan jenis sumberdaya ikan

- Penentuan batas WKPM

2. Tahap Penyusunan DokumenRencana Pengelolaan;

3. Tahap Pengakuan WKPM :

- keputusan pemberian WKPM

- Ketentuan dan persyaratan

4. Tahap pelaksanaan :

- monitoring,

- Pengawasan & penegakan Hukum

- pembaruan kemitraan

PEMBENTUKAN WILAYAH KELOLA PERIKANAN MASYARAKAT :

Lanjutan……

Page 13: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

URGENSI PENETAPAN MELALUI KEPUTUSAN DIRJEN PRL

1. Pedoman Akan Menjadi Acuan Bagi Opengelola KKP dalam Melakukan Kemitraan

Dengan Masyarakat

2. Sebagai Acuan Masyarakat Lokal dan Adat dalam Memanfaatan Potensi SDI dalam

Zona Perikanan berkelanjutan;

3. Sebagai Acuan Bagi Pengawas dalam Melakukan Penegakan Hukum di KKP

4. Menunjukan Keberpihakan dan Pengakuan Pemerintah Terhadap Masyarakat Adat dan

Lokal yang Berdomisili di KKP

5. Dapat menjamin manfaat KKP bagi masyarakat lokal/adat

6. Perdirjen ini Merupakan Implementasi dan Pendetilan dari Keputusan Menteri Tentang

Pengelolaan KKP

Page 14: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

Bagaimanapun Masyarakat didalam dan disekitar KKP

memiliki hubungan emosional dan kultural dimana segala

aktifitas kehidupan masyarakat tersebut sudah

bergantung dengan keberadaan sumberdaya laut dan

ekosistemnya yang ada disekitar mereka (inc : KKP).

Sehingga menimbulkan kesadaran dari warganya untuk

menjaga dan melestarikan laut beserta ekosistemnya

tersebut dari orang atau kelompok yang tidak

bertanggungjawab.

Page 15: Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan

TERIMA KASIH