pengantar manajemen

20
Pengantar Manajemen Pengantar Manajemen Oleh : Oleh : Devita Aryasari, S.E., Devita Aryasari, S.E., M.SM. M.SM.

Upload: early

Post on 22-Jan-2016

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengantar Manajemen. Oleh : Devita Aryasari, S.E., M.SM. Bab X. Fungsi Pengarahan dan Implementasi dalam Manajemen Organisasi. Motivasi dan kepemimpinan merupakan salah satu kunci dalam fungsi pengarahan dan implementasi dari manajemen organisasi. Konsep Dasar Mengenai Motivasi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Manajemen

Pengantar ManajemenPengantar Manajemen

Oleh :Oleh :

Devita Aryasari, S.E., M.SM.Devita Aryasari, S.E., M.SM.

Page 2: Pengantar Manajemen

Bab XBab X

Fungsi Pengarahan dan Fungsi Pengarahan dan Implementasi dalam Implementasi dalam

Manajemen OrganisasiManajemen Organisasi

Page 3: Pengantar Manajemen

Motivasi dan kepemimpinan Motivasi dan kepemimpinan merupakan salah satu kunci merupakan salah satu kunci

dalam fungsi pengarahan dalam fungsi pengarahan dan implementasi dari dan implementasi dari manajemen organisasimanajemen organisasi

Page 4: Pengantar Manajemen

Konsep Dasar Mengenai Konsep Dasar Mengenai MotivasiMotivasi

• Menurut French dan Raven, Menurut French dan Raven, sebagaimana dikutip Stoner, Freeman sebagaimana dikutip Stoner, Freeman dan Gilbert (1995), motivasi adalah dan Gilbert (1995), motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu.untuk menunjukkan perilaku tertentu.

• Motivation is the set of forces that Motivation is the set of forces that cause people to behave in certain cause people to behave in certain ways.ways.

Page 5: Pengantar Manajemen

Kinerja terbaik ditentukan Kinerja terbaik ditentukan oleh:oleh:• Motivasi (motivation), yaitu yang terkait Motivasi (motivation), yaitu yang terkait

dengan keinginan untuk melakukan dengan keinginan untuk melakukan pekerjaanpekerjaan

• Kemampuan (ability) yaitu kapabilitas dari Kemampuan (ability) yaitu kapabilitas dari tenaga kerja atau SDM untuk melakukan tenaga kerja atau SDM untuk melakukan pekerjaanpekerjaan

• Lingkungan pekerjaan (the work Lingkungan pekerjaan (the work environment) yaitu sumber daya dan situasi environment) yaitu sumber daya dan situasi yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebuttersebut

Page 6: Pengantar Manajemen

Beberapa Pendekatan Beberapa Pendekatan Mengenai MotivasiMengenai Motivasi

• Pendekatan TradisionalPendekatan Tradisional• Pakar : Frederick Winslow TaylorPakar : Frederick Winslow Taylor• Teori : Pendekatan ini memandang bahwa Teori : Pendekatan ini memandang bahwa

pada dasarnya manajer memiliki kinerja pada dasarnya manajer memiliki kinerja yang lebih baik dari pekerja dan para yang lebih baik dari pekerja dan para pekerja hanya akan menunjukkan kinerja pekerja hanya akan menunjukkan kinerja yang baik sekiranya diiming-imingi dengan yang baik sekiranya diiming-imingi dengan kompensasi berupa uangkompensasi berupa uang

• Human are motivated solely by moneyHuman are motivated solely by money• Contoh : salesman dan salesgirlContoh : salesman dan salesgirl

Page 7: Pengantar Manajemen

• Pendekatan Relasi ManusiaPendekatan Relasi Manusia• Pakar : Elton MayoPakar : Elton Mayo• Teori : Pendekatan ini memandang Teori : Pendekatan ini memandang

bahwa kontak sosial atau relasi antar bahwa kontak sosial atau relasi antar manusia justru akan membantu dan manusia justru akan membantu dan memelihara motivasi para pekerjamemelihara motivasi para pekerja

• Contoh : kotak saran, seragam Contoh : kotak saran, seragam pekerja, surat kabar atau buletin pekerja, surat kabar atau buletin pekerjapekerja

Page 8: Pengantar Manajemen

• Pendekatan Sumber Daya ManusiaPendekatan Sumber Daya Manusia

• Pakar : Douglas Mc GregorPakar : Douglas Mc Gregor

• Teori : Para manajer perlu menyadari Teori : Para manajer perlu menyadari bahwa pada dasarnya manusia dapat bahwa pada dasarnya manusia dapat dikategorikan kepada dua jenis dikategorikan kepada dua jenis karakter, yaitu tipe-X dan tipe-Ykarakter, yaitu tipe-X dan tipe-Y

Page 9: Pengantar Manajemen

• Sumber daya manusia yang ber tipe-X Sumber daya manusia yang ber tipe-X memiliki kecenderungan sebagai orang memiliki kecenderungan sebagai orang yang malas untuk bekerja dan hanya akan yang malas untuk bekerja dan hanya akan bekerja jika dipaksa untuk bekerjabekerja jika dipaksa untuk bekerja

• Bagi pekerja yang ber tipe-X, pekerjaan Bagi pekerja yang ber tipe-X, pekerjaan adalah sesuatu yang tidak terlalu penting adalah sesuatu yang tidak terlalu penting dan oleh karenanya para pekerja akan dan oleh karenanya para pekerja akan cenderung bersikap pasif dalam setiap cenderung bersikap pasif dalam setiap pekerjaanpekerjaan

• Aturan ketat, pemberian insentif adalah Aturan ketat, pemberian insentif adalah cara yang dapat memaksa para pekerja cara yang dapat memaksa para pekerja untuk mau bekerjauntuk mau bekerja

Page 10: Pengantar Manajemen

• Sumber daya manusia yang ber tipe-Y Sumber daya manusia yang ber tipe-Y cenderung menyukai pekerjaan dan bersifat cenderung menyukai pekerjaan dan bersifat aktif dalam setiap pekerjaan. aktif dalam setiap pekerjaan.

• Para pekerja yang ber tipe-Y akan sangat Para pekerja yang ber tipe-Y akan sangat berinisiatif, kreatif dan sangat menyukai berinisiatif, kreatif dan sangat menyukai berbagai tantangan dalam pekerjaanberbagai tantangan dalam pekerjaan

• Para manajer perlu menciptakan suasana Para manajer perlu menciptakan suasana atau iklim kerja yang memungkinkan atau iklim kerja yang memungkinkan partisipasi dari setiap individu untuk partisipasi dari setiap individu untuk berkembang salah satunya dengan berkembang salah satunya dengan pendekatan Management by Objectivependekatan Management by Objective

Page 11: Pengantar Manajemen

Perspektif Kebutuhan Perspektif Kebutuhan Mengenai MotivasiMengenai Motivasi

1.1. Teori Hierarki KebutuhanTeori Hierarki Kebutuhan

Pakar : Abraham MaslowPakar : Abraham Maslow

Teori : Maslow menyatakan bahwa Teori : Maslow menyatakan bahwa orang – orang atau individu orang – orang atau individu termotivasi untuk berperilaku dalam termotivasi untuk berperilaku dalam pekerjaannya untuk memenuhi pekerjaannya untuk memenuhi kebutuhannya yang terdiri dari lima kebutuhannya yang terdiri dari lima tingkatan kebutuhan, yaitu :tingkatan kebutuhan, yaitu :

Page 12: Pengantar Manajemen

a.a. Kebutuhan fisik (phisical needs)Kebutuhan fisik (phisical needs)Berdasarkan hierarki kebutuhan dari Berdasarkan hierarki kebutuhan dari Maslow, kebutuhan paling dasar dari Maslow, kebutuhan paling dasar dari manusia yang akan memotivasi mereka manusia yang akan memotivasi mereka untuk bekerja adalah kebutuhan fisik, untuk bekerja adalah kebutuhan fisik, seperti makanan, seksual, bilogis dll.seperti makanan, seksual, bilogis dll.Dalam sebuah perusahaan, kebetuhan ini Dalam sebuah perusahaan, kebetuhan ini akan terpenuhi manakala tenaga kerja akan terpenuhi manakala tenaga kerja atau individu mendapatkan upah atau individu mendapatkan upah minimum, lingkungan pekerjaan yang minimum, lingkungan pekerjaan yang nyaman dan lokasi yang bersih dari polusinyaman dan lokasi yang bersih dari polusi

Page 13: Pengantar Manajemen

b. Kebutuhan Keamanan (safety and security b. Kebutuhan Keamanan (safety and security needs)needs)

Kebutuhan akan keamanan ini bukan sekedar Kebutuhan akan keamanan ini bukan sekedar untuk merasa aman dari berbagai gangguan untuk merasa aman dari berbagai gangguan fisik maupun mental, akan tetapi juga fisik maupun mental, akan tetapi juga perasaan aman akan ketidakpastian di masa perasaan aman akan ketidakpastian di masa yang akan datang. Oleh karena itu, di antara yang akan datang. Oleh karena itu, di antara contoh akan kebutuhan ini adalah rencana contoh akan kebutuhan ini adalah rencana pasca pensiun dari pekerjaan, tunjangan di pasca pensiun dari pekerjaan, tunjangan di hari tua dsb nya.hari tua dsb nya.

Page 14: Pengantar Manajemen

3.Kebutuhan Sosial (social/belongingness needs)3.Kebutuhan Sosial (social/belongingness needs)Setelah kebutuhan fisik dan keamanan Setelah kebutuhan fisik dan keamanan terpenuhi, kebutuhan selanjutnya yang akan terpenuhi, kebutuhan selanjutnya yang akan memotivasi tenaga kerja adalah kebutuhan memotivasi tenaga kerja adalah kebutuhan untuk berinteraksi dan diterima oleh untuk berinteraksi dan diterima oleh lingkungan sosial. Perusahaan dapat lingkungan sosial. Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan ini melalui penciptaan memenuhi kebutuhan ini melalui penciptaan kondisi yang memungkinkan para tenaga kerja kondisi yang memungkinkan para tenaga kerja untuk berinteraksi satu sama lain dalam untuk berinteraksi satu sama lain dalam pekerjaannya secara lebih fleksibel dan pekerjaannya secara lebih fleksibel dan terbukaterbuka

Page 15: Pengantar Manajemen

4. Kebutuhan Akan Penghargaan (Esteem 4. Kebutuhan Akan Penghargaan (Esteem Needs)Needs)

Kebutuhan ini adalah salah satu kebutuhan Kebutuhan ini adalah salah satu kebutuhan yang akan memotivasi tenaga kerja agar yang akan memotivasi tenaga kerja agar dapat bekerja dengan baik. Kebutuhan ini dapat bekerja dengan baik. Kebutuhan ini dapat berupa penghargaan dari lingkungan dapat berupa penghargaan dari lingkungan sekitar, dari atasan maupun adanya sekitar, dari atasan maupun adanya kejelasan atas penghargaan bagi tenaga kejelasan atas penghargaan bagi tenaga kerja yang berprestasikerja yang berprestasi

Page 16: Pengantar Manajemen

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri5. Kebutuhan Aktualisasi DiriKebutuhan ini menyangkut kebutuhan untuk Kebutuhan ini menyangkut kebutuhan untuk menempatkan diri individu dalam lingkungan dan menempatkan diri individu dalam lingkungan dan untuk pengembangan diri. Kebutuhan ini dapat untuk pengembangan diri. Kebutuhan ini dapat berupa adanya tuntutan untuk pengembangan berupa adanya tuntutan untuk pengembangan karir yang jelas, pekerjaan yang menantang dll. karir yang jelas, pekerjaan yang menantang dll. Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan ini Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan ini melalui pemberian promosi bagi tenaga kerja melalui pemberian promosi bagi tenaga kerja yang menunjukkan prestasi atau melalui yang menunjukkan prestasi atau melalui pelibatan sesering mungkin pegawai dalam pelibatan sesering mungkin pegawai dalam berbagai proyek atau kegiatan yang memiliki berbagai proyek atau kegiatan yang memiliki tantangantantangan

Page 17: Pengantar Manajemen

KesimpulanKesimpulan

Maslom menyatakan bahwa kelima Maslom menyatakan bahwa kelima kebutuhan tersebut berlaku secara hierarkis kebutuhan tersebut berlaku secara hierarkis artinya pemenuhannya berawal dari artinya pemenuhannya berawal dari tingkatan yang paling bawah yaitu tingkatan yang paling bawah yaitu kebutuhan fisik hingga tingkatan yang paling kebutuhan fisik hingga tingkatan yang paling tinggi yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri. tinggi yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri. Kebutuhan yang hierarkinya lebih tinggi Kebutuhan yang hierarkinya lebih tinggi cenderung tidak akan memotivasi tenaga cenderung tidak akan memotivasi tenaga kerja sekiranya kebutuhan pada hierarki kerja sekiranya kebutuhan pada hierarki yang lebih bawah belum terpenuhiyang lebih bawah belum terpenuhi

Page 18: Pengantar Manajemen

2. Teori ERG 2. Teori ERG

Pakar : Clayton AdelferPakar : Clayton Adelfer

Teori : ERG merupakan singkatan dari Existence, Teori : ERG merupakan singkatan dari Existence, Relatedness dan Growth. Pada dasarnya Relatedness dan Growth. Pada dasarnya Alderfer setuju dengan Maslow bahwa Alderfer setuju dengan Maslow bahwa kebutuhan manusia atau individu yang kebutuhan manusia atau individu yang mendorong seseorang untuk termotivasi mendorong seseorang untuk termotivasi dalam melakukan sesuatu bersifat hierarkis dalam melakukan sesuatu bersifat hierarkis atau memiliki tingkatan, namun Alderfer atau memiliki tingkatan, namun Alderfer memiliki setidaknya 2 perbedaan memiliki setidaknya 2 perbedaan dibandingkan dengan Maslow, yaitudibandingkan dengan Maslow, yaitu

Page 19: Pengantar Manajemen

Perbedaan pertamaPerbedaan pertama Alderfer hanya membagi tingkatan Alderfer hanya membagi tingkatan

kebutuhan manusia menjadi kebutuhan kebutuhan manusia menjadi kebutuhan Existence, atau kebutuhan mendasar Existence, atau kebutuhan mendasar manusia untuk bertahan hidup (seperti manusia untuk bertahan hidup (seperti kebutuhan fisik dan keamanan dari Maslow), kebutuhan fisik dan keamanan dari Maslow), kebutuhan relatedness atau kebutuhan kebutuhan relatedness atau kebutuhan untuk melakukan interaksi dengan sesama untuk melakukan interaksi dengan sesama dan kebutuhan growth atau kebutuhan dan kebutuhan growth atau kebutuhan untuk menyalurkan kreatifitas dan bersikap untuk menyalurkan kreatifitas dan bersikap produktif (G)produktif (G)

Page 20: Pengantar Manajemen

Perbedaan keduaPerbedaan keduaAlderfer cenderung berpandangan bahwa Alderfer cenderung berpandangan bahwa kebutuhan seseorang, sekalipun bersifat kebutuhan seseorang, sekalipun bersifat hierarkis, akan tetapi bersifat tidak tetap, hierarkis, akan tetapi bersifat tidak tetap, artinya jika kebutuhan seseorang telah artinya jika kebutuhan seseorang telah mencapai suatu kebutuhan relatedness mencapai suatu kebutuhan relatedness setelah sebelumnya kebutuhan existence setelah sebelumnya kebutuhan existence terpenuhi, maka ada kemungkinan terpenuhi, maka ada kemungkinan seseorang tersebut membutuhkan kembali seseorang tersebut membutuhkan kembali kebutuhan existence-nya dan begitu kebutuhan existence-nya dan begitu seterusnya.seterusnya.