pengantar manajemen
TRANSCRIPT
Siapapun kita , hampir pasti menjadi bagian suatu Organisasi :
Bekerja di kantor Anggota persatuan pedagang pasar Anyar Bogor Pengurus DKM di Masjid Mahasiswa Pemain volley dari sebuah Klub Pemain bola di Persikabo
I. Definisi , peran dan fungsi manajemen
Semua Organisasi pasti mempunyai tujuan , berbeda-beda satu dengan yang lain sesuai dengan maksud didirikannya Organisasi tersebut.
Memiliki berbagai program dan metode tertentu untuk mencapai tujuan yang diiinginkan.
Mengalokasikan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen adalah suatu proses perencanaan , pengorganisasian , pemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumberdaya organisasi untuk tercapainya tujuan Organisasi.
Proses adalah suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaaan.
Definisi . . . . .
Manajemen sebagai sebuah proses karena semua manager apapun ketrampilan dan keahliannya terlibat dalam kegiatan-kegiatan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.
Definisi . . . . lanjutan
Organisasi sebagai alat mencapai tujuan , memungkinkan kita dapat menyelesaikan hal-hal yang tidak dapat kita selesaikan sendiri sebagai individual.
Organisasi sebagai alat melestarikan ilmu pengetahuan.
Organisasi sebagai sumber kehidupan untuk berkarir.
Peranan Organisasi
a. Perencanaan : adalah kegiatan menetapkan tujuan organisasi , sasaran bagi unit-unit yang ada didalam organisasi tersebut kemudian menetapkan program-program, jangka waktu , biaya dan jenis berbagai sumber daya yang akan digunakan untuk mencapai tujuan Organisasi.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
b. Pengorganisasian: adalah kegiatan merancang dan mengembangkan sebuah organisasi yang akan dapat menjalankan berbagai program yang ditetapkan. Kegiatan berikutnya adalah perekrutan , penempatan dan pelatihan petugas.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
c. Pemimpinan : adalah kegiatan memimpin, mengarahkan , memotivasi dan menggerakan orang , peralatan , sistem dan sumberdaya yang lain menuju pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
d. Pengendalian : adalah kegiatan mengen- dalikan para anggota organisasi kearah tujuan yang telah ditetapkan.
Fungsi pengendalian mencakup 3 unsur : Menetapkan standar prestasi. Mengukur prestasi dan membandingkan
dengan standarnya. Mengambil tindakan untuk memperbaiki
tindakan yang tidak sesuai standar.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
a. Manager bekerja dengan dan melalui orang lain menggerakkan Organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Orang disini bisa bawahan , manager lain yang sederajat dan individu-individu diluar organisasi.
b. Manager bertanggung jawab dan bertanggung gugat.
PERANAN MANAGER DALAM ORGANISASI
c. Manager menyeimbangkan tujuan-tujuan yang
saling bertentangan dan menentukan prioritas. Dari berbagai tujuan perusahaan berbagai pihak dalam Organisasi bersaing dan berupaya menggunakan sumberdaya organisasi sebanyak-banyaknya untuk pencapaian tujuan masing-masing.
d. Manager berfikir secara analitik dan konseptual.
PERANAN MANAGER DALAM ORGANISASI
e. Manager adalah diplomat dan politikus yang mewakili perusahaan dalam berbagai rapat eksternal dan membangun hubungan dengan pihak ekternal untuk mencapai tujuan organisasi.
f. Manager menjadi penengah dan penyelesai berbagai konflik yang terjadi dalam suatu unit maupun anatar unit dalam suatu organisasi.
PERANAN MANAGER DALAM ORGANISASI
a. Manager puncak : terdiri dari sekelompok eksekutif perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi keseluruhan, menetapkan berbagai kebijakan dan menuntun interaksi organisasi dengan lingkungannya.
b. Manager menengah : tanggung jawab utamanya adalah mengimplementasikan berbagai kebijakan yang telah dibuat, mengarahkan kegiatan dan menyeimbangkan kepentingan atasan dan bawahan.
TINGKATAN MANAGER DAN FUNGSINYA
c. Manager lini pertama : tingkatan terendah dalam suatu organisasi yang bertugas mengarahkan para pegawai untuk bekerja yang terbaik mencapai tujuan organisasi.
Kombinasi ketrampilan yang yang digunakan pada setiap tingkatan manajer berbeda yaitu konseptual ,manusiawi dan teknis.
TINGKATAN MANAGER DAN FUNGSINYA
Tiga aliran manajemen yaitu :
Aliran Klasik (manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik)
Aliran perilaku Aliran ilmu manajemen.
II. Perkembangan teori manajemen
A. Manajemen ilmiah : Pada mulanya manusia dalam kelompok organiasi kecil ,
dimana pemimpin kelompok mengambil keputusan yang bertanggung jawab atas kesejahteraan kelompok tersebut.
Semakin besar dan semakin rumitnya masyarakat kebutuhan akan berorganisasi dan ada pemimpin/managernya semakin terasa.
Revolusi Industri awal 1800 , menyebabkan tumbuhnya kebutuhan akan pendekatan sistematis dalam manajemen.
Aliran manajemen klasik
Pelopor Manajemen ilmiah : Robert Owen , manager pabrik pemintal kapas di
Skotlandia pada awal 1800 an. Sebagai pembaharu ybs. memperbaiki kondisi kerja buruh yang sangat buruk, jam kerja berlebihan, usia muda sekali. Owen berpendapat untuk meningkatkan produktivitas melalui perbaikan kesejahteraan pekerja. Selain itu juga mmenetapkan sejumlah prosedur kerja.
Charles Babbage , pelopor prinsip pembagian kerja sehingga meningkatkan produktivitas dan menekan biaya.
Aliran manajemen klasik
Pelopor Manajemen ilmiah : Frederik W Taylor , pengamatan pada studi waktu kerja
(time motion studies) melahirkan sistem upah diffrensial (diffrential rate system).
4 prinsip yang mendasari falsafahnya Taylor adalah : Metode terbaik Seleksi selektif calon pekerja Pendidikan dan pengembangan Kerjasama yang baik manajemen dan pekerja
Aliran manajemen klasik
Pelopor Manajemen ilmiah : Frank B Gilbreth and Lilian M Gilbreth , melakukan
penelitian tentang kelelahan dan gerakan (motion studies) dan memperbaiki kesejahteraan pribadi pekerja sasaran akhir menolong pekerja mencapai kemampuannya yang penuh sebagai manusia.
Pasangan Gilbreth mengembangkan Three position plan : pekerja melakukan pekerjaannya saat ini , bersiap untuk naik jabatan dan mempersiapkan pengganti pada waktu yang bersamaan.
Aliran manajemen klasik
Manfaat Manajemen ilmiah :
Bekerja bersama akan menghasilkan lebih banyak (lebih produktif) dibandingkan dengan bekerja sendiri-sendiri.
Kelemahan Manajemen ilmiah :
Seringkali peningkatan produktivitas mengakibatkan pemberhentian pekerja atau diturunkan upah yang mengakibatkan kenaikan produksi tetapi biaya gaji sama.
Aliran manajemen klasik
B. Teori Organisasi klasik : Henry Fayol : Bahwa praktek-praktek manajemen yang
baik mempunyai suatu pola tertentu yang dapat diidentifikasi dan dianalisis ybs. Membuatnya pertama kali menjadi sistem.
Fayol mengatakan bahwa manajemen itu bukan bakat tetapi suatu ketrampilan. Manajemen dapat diajarkan dengan syarat prinsip-prinsp yang mendasarinya dipahami dan teori umum mengenai manajemen dirumuskan.
Aliran manajemen klasik
Fayol membagi perusahaan dalam 6 kegiatan utama : Teknis (technical) memproduksi/membuat produk. Komersial(commercial) membeli bahan baku dan
menjual produk. Keuangan(finance) memperoleh dan menggunakan
modal. Keamanan(security) melindungi pekerja dan harta. Akuntasi (Accounting) Neraca/RL n statistik. Manajerial Perencanaan,
Pengorganisasian,Pengomandoan,Pengkoordinasian dan Pengendalian.
Aliran manajemen klasik
14 prinsip Manajemen Fayol :
Pembagian kerja Wewenang Disiplin Kesatuan perintah Kesatuan arah Kepentingan umum diatas kepentingan individu Pemberian upah yang adil karyawan dan
perusahaan
Aliran manajemen klasik
14 prinsip Manajemen Fayol :
Pemusatan Hirarki Tertib Keadilan para manajer harus adil terhadap semua
bawahan Kestabilan staf turn over tinggi tidak baik Prakarsa bawahan didorong untuk berkreasi untuk
mencapai tujuan Semangat korps Menggalakkan persatuan.
Aliran manajemen klasik
Manfaat Teori Organisasi klasik :
Konsep yang menyatakan bahwa ketrampilan manajemen dapat diterapkan pada semua jenis kelompok kegiatan.
Kelemahan Teori Organisasi klasik :
Organisasi pekerja yang semakin militan dan pendidikan pekerja yang semakin tinggi membuat beberapa prinsip klasik kurang relevan lagi : pembagian kerja , kesatuan perintah, garis wewenang (wewenang formal).
Aliran manajemen klasik
Aliran perilaku timbul karena para manajer mendapatkan bahwa dengan pendekatan klasik tidak dapat dicapai efisiensi produksi dan keserasian kerja.
Bahwa organisasi itu tempat berhimpunnya manusia sehingga wawasan sosiologi dan psikologi harus ditambah dan diperkuat.
Aliran perilaku
Hugo Munsterberg (Psikologi industri) : Penerapan sarana psikologi untuk membantu tercapainya produktivitas.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan 3 jalan : Menemukan orang terbaik untuk suatu pekerjaan. Menciptakan pekerjaan terbaik (kondisi psikologis
yang ideal untuk mencapai produktivitas maksimum). Menggunakan pengaruh yang mungkin (possible
effect) untuk mendorong karyawan.
Aliran perilaku
Elton Mayo (Gerakan hubungan antar manusia) : Untuk menciptakan hubungan antar manusia yang baik , manajer harus mengetahui mengapa karyawan bertindak lain dan faktor sosial serta psikologis apakah yang mendorongnya.
Pekerja akan bekerja lebih keras kalau mereka yakin bahwa manajemen memikirkan tentang kesejahteraan mereka dan supervisor memberikan perhatian khusus kepada mereka.
Kelompok kerja informal dan lingkungan sosial pekerja mempunyai pengaruh besar terhadap produktivitas.
Aliran perilaku
Manfaat aliran perilaku :
Meningkatkan pemahaman dan pentingnya motivasi perorangan, perilaku kelompok dan hubungan antar pribadi ditempat kerja.
Kelemahan aliran perilaku :
Terlalu rumit dan abstrak untuk diimplementasikan dan banyak para manajer merasa tidak membutuhkan pertolongan dalam menghadapi orang.
Aliran perilaku
Pada awal perang dunia ke 2 untuk menciptakan terobosan teknologi dan taktik perang, munculah tim Operation research.
Pasca perang dunia ke 2 , penerapan OR dalam industri semakin diperlukan. Pemecahan masalah yang rumit tidak bisa dilakukan secara manual sehingga para manajer membutuhkan hasil analisa matematis untuk pengambilan keputusan.
Aliran ilmu manajemen
Pendekatan pemecahan masalah melalui model matematik dengan membuat simulasi atas suatu masalah disebut dengan Aliran ilmu manajemen.
Dari model yang dibuat , dapat ditentukan hubungan satu variable dengan variable lainnya sehingga usulan pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan akan lebih rasional.
Aliran ilmu manajemen
Manfaat aliran ilmu manajemen :
Teknik ilmu manajemen merupakan bagian pemecahan masalah dalam organisasi besar baik sipil maupun militer seperti untuk manajemen arus kas , penjadwalan produksi , pengembangan strategi produk, perencanaan program pengembangan pegawai, manajemen persediaan , penjadwalan pesawat terbang , kereta api dll.
Aliran ilmu manajemen
Kelemahan aliran ilmu manajemen :
Belum dapat membantu pemecahan masalah manusia dalam perusahaan.
Sedikit sekali membantu dalam pengorganisasian, staffing dan pemimpinan, tidak seperti pemecahan masalah perencanaan dan pengendalian.
Konsep dan bahasa ilmu manajemen terlalu rumit sehingga tidak bisa segera dipahami/diterapkan.
Aliran ilmu manajemen
Pendekatan sistem : Bahwa organisasi sebagai sebuah sistem yang
menyatu dengan tujuan tertentu yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berhubungan.
Pendekatan sistem memberi cara kepada manajer untuk memandang organisasi sebagai keseluruhan dan sebagai bagian dari yang lebih besar.
Teori sistem mengatakan bahwa kegiatan manapun dalam organisasi mempengaruhi bagian lainnya.
Pendekatan teori manajemen
Pendekatan kontingensi :
Penerapan konsep-konsep aliran utama kedalam situasi nyata.
Suatu teknik yang berhasil dalam suatu kasus belum tentu berhasil dalam semua kasus.
Tugas manajer adalah mengidentifikasi teknik mana dalam situasi tertentu dan waktu tertentu paling baik digunakan untuk pencapaian tujuan organisasi.
Pendekatan teori manajemen
III. Pengaruh lingkungan terhadap manajemen
Karyawan
Karyawan
ManajemenManajemen Pemegang saham
Pemegang saham
PesaingPemasok Pelanggan
SerikatPekerja
Pemerintah Lembaga Keuangan YLKI
LSM
Fokus perhatian Aliran manajemen klasik , perilaku dan kuantitatif adalah lingkungan dalam perusahaan.
III. Lingkungan dalam organisasi
KaryawanKaryawanManajemenManajemen
Pemegang saham
Pemegang saham
Pada dekade 60 an , lingkungan luar organisasi sangat berpengaruh terhadap manajemen.
III. Lingkungan luar organisasi
PesaingPemasok PelangganSerikatPekerja
Pemerintah Lembaga Keuangan YLKI LSM
Lingkungan luar Organisasi terdiri dari unsur-unsur diluar sebuh Organisasi yang ada kaitan dengan kegiatan Organisasi tersebut.
Suatu Organisasi tidak bisa berdiri sendiri tetapi harus mempertukarkan sumberdaya yang dimiliki dengan lingkungan dan bergantung kepada lingkungan tersebut untuk kelangsungan hidupnya.
Lingkungan luar Organisasi
Bahan baku , uang , tenaga kerja , energi dan lainnya adalah masukan lingkungan luar yang diperoleh perusahaan dan mengubahnya menjadi produk dan jasa yang kemudian diberikan kepada lingkungan luarnya sebagai hasil produksi.
Lingkungan luar mempunyai unsur kekuatan langsung dan kekuatan tidak langsung.
Lingkungan luar Organisasi
Lingkungan luar kekuatan langsung adalah konsumen, lembaga-lembaga pemerintah, pesaing, serikat pekerja, pemasok dan lembaga-lembaga keuangan.
Lingkungan luar kekuatan tidak langsung adalah teknologi, ekonomi, politik, hukum dan masyarakat.
Lingkungan luar Organisasi
Pemasok : sebagai kekuatan yang mempengaruhi langsung manajemen maka pengelolaan pemasok harus dilakukan sedemikian rupa sehingga menguntungkan posisi Organisasi. Berhubungan dengan beberapa pemasok. Membangun kerjasama untuk waktu yang panjang.
Tenaga kerja : Profesional dan banyak saluran. Kalau ada SP biasanya terikat dalam perundingan
kolektif u/ upah, gaji, jam kerja dan syarat kerja lainnya.
Lingkungan luar kekuatan langsung
Pelanggan : manajemen harus menganalisis kebutuhan dan keinginan pelanggan serta memenuhinya. Segmentasi pelanggan. Perilaku konsumen. Pelanggan potensial. Situasi pasar.
Pesaing : Posisi perusahaan di pasar. Tingkat persaingan. Produk substitusi.
Lingkungan luar kekuatan langsung
Lembaga keuangan : Kebijakan sumberdana, internal / eksternal. Berhubungan dengan berbagai lembaga keuangan. Mengembangkan hubungan.
Lembaga pemerintah : Regulator / pembuat kebijakan. Seberapa banyak kebijakan. Implementasi kebijakan.
Pemegang saham / Dewan Komisaris :
Lingkungan luar kekuatan langsung
Variable teknologi : Perubahan teknologi yang sangat cepat. Dapat berubah menjadi kekuatan langsung
(Pelanggan, Pesaing, Tenaga kerja.
Variable ekonomi : Kondisi perekonomian global / regional / Dalam
negeri. Globalisasi : MEE, AFTA , NAFTA , AEC dll.
Lingkungan luar kekuatan tidak langsung
Variable sosio kultural : Nilai-nilai dan adat istiadat setempat. Isu lingkungan.
Variable politik/hukum : Proteksi / Keberpihakan. Pengakan hukum yang konsisten.
Lingkungan luar kekuatan tidak langsung
Judul : Kebijakan Manajemen dalam rangka antisipasi aspek tenaga kerja.
Sistematika : Pendahuluan Hasil pengamatan Kesimpulan
Diketik pada kertas A-4 / kuarto , maksimal 2(dua) halaman.
Tugas Pengantar Manajemen
Perencanaan merupakan fungsi yang pertama dari Manajemen sebelum dilakukan pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian.
Organisasi maupun manusia merencanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitasnya : employee gathering, ulang tahun, liburan, karir, membuat rumah, kekantor, kesekolah.
Membuat rencana untuk menentukan tujuan dan arah organisasi, menentukan apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya dan oleh siapa.
IV. PERENCANAAN
Manajer puncak mengambil peran perencanaan yang paling besar dan berjangka panjang karena mempunyai dampak potensial untuk keberhasilan Organisasi sedangkan manajer bawah merencanakan unit kerja yang bersangkutan dan berjangka waktu pendek.
Perusahaan besar / multi nasional / perusahaan tambang / departemen pertahanan lebih banyak menaruh perhatian kepada perencanaan jangka panjang sedangkan perusahaan kecil / pengecer memusatkan perhatian pada perencanaan tahunan atau musiman yang berjangka waktu pendek.
PERENCANAAN . . . . . .
Menetapkan sasaran, harus fokus dan jelas. Penentuan prioritas dan pemaparan secara tegas tujuan-tujuan organisasi memungkinkan untuk memusatkan sumberdaya secara efektif.
Menentukan kondisi dan situasi saat ini, seberapa jauh organisasi dari sasaran/tujuan yang telah dibuat, sumberdaya yang tersedia sehingga dapat dipetakan dan disusun road map yang akan datang.
4(empat) Langkah utama dalam Perencanaan
Mengidentifikasi pendukung dan penghambat tujuan, faktor lingkungan luar dan lingkungan dalam yang dapat membantu, menghambat dan kesempatan organisasi mencapai tujuannya (baik saat ini maupun yang akan datang).
Mengembangkan rencana atau perangkat tindakan untuk mencapai tujuan, mengembangkan berbagai alternatif cara bertindak , mengevaluasi dan memilih alternatif terbaik untuk diterapkan.
4(empat) Langkah utama dalam Perencanaan
Rencana operasional
Tujuan
Rencana strategik
Rencana tidak tetap Rencana tetap
Program
Proyek
Anggaran
Kebijaksanaan
Prosedur dan metode standar
Peraturan
Rencana tidak tetap atau rencana sekali pakai, dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan ditinggalkan jika tujuan tersebut telah tercapai.
Rencana tetap, merupakan pendekatan yang sudah dibakukan untuk menangani situasi yang terjadi berulangkali dan dapat diduga.
Rencana operasional
Rencana tidak tetap atau rencana sekali pakai, mungkin tidak akan terulang dalam bentuk yang sama dimasa yang akan datang : pembuatan gedung didaerah khusus, reorganisasi perusahaan, rehabilitasi bencana. Rencana tidak tetap ini disusun dalam bentuk Program dan Proyek.
Program, merupakan serangkaian kegiatan yang relatif luas, ada langkah2 untuk mencapai tujuan, pic / anggota yang bertanggung jawab setiap langkah , urutan dan waktu pengerjaan.
Rencana tidak tetap atau sekali pakai
Proyek , adalah bagian program yang lebih kecil dan terpisah , mempunyai lingkup terbatas mengenai tugas dan waktu. Untuk mengerjakan proyek disediakan sumberdaya tertentu.
Anggaran , adalah pernyataan tentang sumberdaya keuangan yang disediakan untuk kegiatan tertentu dan jangka waktu tertentu.
Anggaran merupakan alat untuk mengendalikan aktivitas sebuah organisasi sehingga merupakan unsur penting dalam program dan proyek.
Rencana tidak tetap atau sekali pakai
Rencana tetap , adalah rencana yang dibuat untuk penyelesaian kegiatan serupa, berulang dan harus dilakukan secara konsisten : metode keputusan atas permohonan kredit, produksi produk, penanganan perkara. Namun demikian karena rencana tetap berdasarkan pengalaman penyelesaian masalah dimasa lalu , sering tidak sesuai lagi sehingga penerapannya agar secara luwes.
Rencana tetap
Kebijaksanaan , adalah suatu pedoman umum dalam pengambilan keputusan yang membatasi atau menambah kewenangan aanggota organisasi.
Kebijaksanaan ditetapkan oleh Manajer puncak bertujuan : Meningkatkan efektivitas organisasi. Membentuk nilai organisasi. Menghilangkan pertentangan/konflik yang
terjadi pada unit-unit organisasi.
Rencana tetap
Prosedur atau metode standar , adalah garis pedoman yang lebih rinci untuk melaksanakan sebuah kebijakan.
Prosedur memberikan seperangkat petunjuk terinci untuk melaksanakan urut-urutan tindakan. Prosedur untuk melayani nasabah misalnya : Berdiri , Mengucapkan salam. Menyebut nama Menanyakan keperluan dan melayani. Masih ada yang bisa dibantu Mengucapkan terima kasih
Peraturan adalah pernyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Rencana tetap
Perencanaan sebagai suatu proses dan fungsi Manajemen berakhir setelah rencana tersebut ditetapkan.
Rencana dilaksanakan melalui tindakan terinci yang ditujukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Pada saat pengambilan tindakan inilah fungsi Perencanaan beralih ke fungsi Pengendalian.
Pengendalian adalah suatu proses yang menjamin bahwa tindakan sesuai rencana.
Hubungan Perencanaan dan Pengendalian
Perencanaan dan Pengendalian mempunyai hubungan yang erat sekali.
Pengendalian tidak akan terjadi jika tidak ada rencana.
Kemungkinan berhasilnya suatu Rencana sangat kecil apabila tidak ada usaha untuk memantau / memonitor pelaksanaan rencana tersebut.
Hubungan Perencanaan dan Pengendalian
Pengendalian membandingkan informasi mengenai apa yang terjadi selama pelaksanaan dengan Anggaran, program dan prosedur dengan rencana.
Apabila terjadi penyimpangan yang cukup besar, maka diperlukan langkah-langkah : Merevisi rencana Mengubah rencana Evaluasi Pengendalian untuk memastikan
pelaksanaannya sesuai dgn rencana & sasaran.
Hubungan Perencanaan dan Pengendalian
Keengganan menetapkan tujuan : Keenganan melepaskan tujuan alternatif Ketakutan akan kegagalan Kekurangan pengetahuan Organisasi Kekurangan pengetahuan lingkungan Tidak percaya diri
Penolakan terhadap perubahan : Ketidakpastian mengenai akibat perubahan Keenganan melepaskan keuntungan yang ada Kelemahan perubahan yang diusulkan
Hambatan Perencanaan yang efektif
Membantu individu menetapkan tujuan Melibatkan karyawan dalam proses
perencanaan. Memberikan informasi yang lengkap mengenai
rencana dan akibatnya. Mensosialisasikan keberhasilan dari suatu
rencana dan pelaksanakan yang efektif. Jaminan akan kelangsungan pekerjaan dan
manfaat bagi karyawan.
Mengatasi hambatan
MBO adalah suatu proses manajemen dimana atasan dan bawahan yang bekerja bersama menetapkan sasaran bersama, kemudian menetapkan tujuan masing-masing untuk mencapai sasaran tersebut serta memonitor kemajuannya.
MBO didorong oleh Teory Y dimana manusia berhasrat untuk bekerja baik, memperoleh kepuasan dalam suasana kondusif.
Manajemen berdasarkan sasaran / Management by Objectives (MBO)
Berbeda MBO maka MBD (Manajemen by drives / Manajemen berdasarkan dorongan yang bisa berupa dorongan penghematan atau dorongan berproduksi yang biasanya hanya dapat menghasilkan perbaikan sementara.
Biasanya MBD hanya menghasilkan ketidak efisienan yang lebih besar dan ketidakpuasan yang lebih banyak.
MBO vs MBD
Pendekatan pada semua tingkatan Organisasi Penetapan sasaran dan perencanaan yang efektif
oleh top manajemen Penetapan sasaran individu yang berhubungan
dengan sasaran organisasi oleh manajer dan bawahan
Otonomi yang luas dalam pengembangan dan pemilihan sarana untuk mencapai sasaran
Penilaian prestasi secara teratur dalam hubungannya dengan sasaran
Proses MBO
Memungkinkan individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
Membantu dalam perencanaan dengan membuat manajer menetapkan sasaran dan target waktu
Memperbaiki komunikasi antara Manajer dan bawahan
Membuat setiap individu lebih mengetahui sasaran organisasi
Memusatkan perhatian pada suatu pencapaian
Kekuatan MBO