pengantar bisnis bab 10 manajemen keuangan perusahaan

Upload: balaran

Post on 07-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 10 Manajemen Keuangan Perusahaan

    1/4

    Pengantar Bisnis

    60

    BAB 10MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN 

    10.1. Peran dan tanggung jawab manajer keuangan 

    Manajemen keuangan perusahaan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

    memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakannya seefektif, seefisien,

    seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.

    Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan manajer keuangan untuk beradaptasi

    terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat

    terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan, dan kemampuan mengelolanya secara bijaksana.

    Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh manajer keuangan, maka pada

    gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara

    lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi

    lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting

    untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-

    individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi,

    melalui investasi, pembelanjaan, dan pengelolaan aset-aset secara efisien, manajer keuanganmemberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekayaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara

    menyeluruh.

    Tanggung jawab manajer keuangan a. Mengambil keputusan investasi (investment decision)

    Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang

    ada dan memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.

     b. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision)

    Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan

    investasi dan memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling

    murah.

    c. Mengambil keputusan dividen (dividend decision)

    Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai

    dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham

    dividen, dan pembelian kembali saham-saham.

    Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya

    dipergunakan oleh perusahaan, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.

    10.1.1. Penganggaran modal Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.

    Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modalo Expansi (perluasan); untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang

    cukup besar.

    o Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.

    o Renewal (pembaharuan); tambal sulam.

    o Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).

    Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal

    a. Membuat proposal; biaya yang diperlukan apa saja.

     b. Review dan analisa.

    c. Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.

    d. Implementasi.e. Mengumpulkan umpan balik atau feedback.

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 10 Manajemen Keuangan Perusahaan

    2/4

    Pengantar Bisnis

    61

    Istilah-istilah dalam capital budgeting:

    o Independent projects; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh:

     buka bisnis salon dan buka resto.

    o Mutually exclusive projects; proyek-proyek yang tidak ada hubungannya, tapi terkait oleh

    keterbatasan dana.

    o Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas.

    10.1.2. Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif  Aktiva tetap/aktiva tidak lancar (fixed assets) adalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya

    dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi). Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam

    kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.

    Aktiva tetap terdiri sebagai berikut:

    a. Tanah

     b. Gedung atau bangunan

    c. Mesin-mesin

    d. Kendaraan

    e. Peralatan

    10.1.3. Metode penilaian investasi Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian

    investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value

    (NPV), internal rate of return (IRR), dan metode profitability index.

    10.1.4. Arus kas masuk  Arus Kas Masuk adalah aliran uang tunai sebagai hasil dari investasi. Sedangkan Arus Kas Keluar

    adalah aliran uang tunai untuk investasi.

    Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan penerimaan operasi lainnya. Arus kas yang keluar dari gaji, tunjangan, biaya operasional lainnya.

    10.1.5. Metode Accounting Rate Of Return/Metode average rate of return 

    Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi.

    Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average

    investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan

    dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.

    Metode ini mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep

    akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.

    Catatan: kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.

    9.1.6.  Metode masa pengembalian investasi Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang

    digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun masalah utamanya adalah sulitnya menentukan

     periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding.

    Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang

    sejenis.

    Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran kassetelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash Flow.

    Misalnya, proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 10 Manajemen Keuangan Perusahaan

    3/4

    Pengantar Bisnis

    62

    6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta

     per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4 tahun,

    investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun. Namun secara total

    investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak (karena usia ekonomis yang lebih

    lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi

     belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian

    cara ini tetap populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutamauntuk perusahaan yang menghadapi masalah likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.

    10.1.7. Metode net present value Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-

     penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk

    menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.

    Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga

    tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan

     pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan

     pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).

    10.1.8. Metode profibality index Metode ini dapat menjadi pelengkap bagi perhitungan dalam menentukan usulan investasi mana

    yang akan dipilih apabila perusahaan memiliki keterbatasan dana. Metode ini juga dapat membantu

    dalam menentukan proyek mana yang menghasilkan pendapatan lebih besar untuk setiap biaya yang

    dikeluarkan

    Metode internal rate of return Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan

    nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga ini lebih

     besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangapmenguntungkan.

    10.2. Perencanaan keuangan Adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang akan datang.

    Dalam hal ini perlu dicermati berapa jumalah dana yang harus dimiliki oleh perusahaan agar dapat

    menutup kebutuhan jangka pendeknya? Kapan dana tersebut dibutuhkan? Dari mana dana

    diperoleh?. Untuk menjawabnya, Manajer Keuangan yang harus membuat gambaran yang jelas

    mengapa dana dibutuhkan serta perkiraan biaya dan manfaat apa yang diperoleh dari dana tersebut.

    10.2.1. Mengapa perusahaan membutuhkan dana? Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar

     pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis

     pengeluaran.

    o Pengeluaran jangka pendek (short term)

    Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi

    dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses,

    maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya

    operasi lainnya.

    o Pengeluaran jangka panjang (long term)

    Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya,

     perusahaan juga membutuhkan dan untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.

  • 8/18/2019 Pengantar Bisnis Bab 10 Manajemen Keuangan Perusahaan

    4/4

    Pengantar Bisnis

    63

    9.2.2.  Pembelajaan/Pembiayaan perusahaan Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan

    membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta

    kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan

     perkembangan kemajuan perusahaannya.

    Dilihat dari jangka waktunya, sumber dana dibedakan menjadi:Sumber Dana Jangka Pendek

    1.  Utang Dagang  merupakan pengeluaran, juga berfungsi sebagai sumber dana perusahaan

    saat barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya kemudian.

    2.  Pinjaman Bank Jangka Pendek dengan Jaminan  pinjaman bank merupakan sumber dana

     jangka pendek yang sangat penting. Pinjaman ini hampir selalu menyertakan promissory

    notes yang menyatakan kesanggupan membayar pinjaman + bunga yang disepakati. Selain

    itu bank juga mensyaratkan adanya jaminan jika pinjaman tidak dapat dilunasi.

    3.  Pinjaman Jangka Pendek tanpa Jaminan   dengan pinjaman ini, perusahaan tidak perlu

    menyerahkan jaminan ke bank tapi biasanya bank mensyaratkan peminjam agar tetap

    memiliki saldo dana minimum di bank. Ada 2 jenis pinjaman ini yaitu line of kredit dan

    revolving line of credit. 4.

     

     Letter of Credit    adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar

    sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju bila sejumlah kondisi telah dipenuhi.

    5.  Commercial Paper    adalah surat berharga yang diterbitkan dan dijual oleh perusahaan

     besar dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.

    6.   Factoring   yaitu menjual perusahaan kepada perusahaan pemberi piutang yang biasanya

    adalah lembaga keuangan.

    Sumber-sumber Dana Jangka Panjang

    Pencarian dana jangka panjang dari luar perusahaan berupa pembiayaan melalui utang, sedangkan

    dari dalam perusahaan pembiayaan melalui modal.

    A. Pembiayaan Melalui Utang1.  Utang Jangka Panjang: utang ini biasanya diperoleh dari bank, waktu pengembalian jangka

     panjang adalah lebih dari satu tahun.

    2.  Obligasi Perusahaan: surat berharga yang diterbitkan yang menyatakan kesanggupan

    membayar sejumlah uang tertentu kepada pemegang surat berharga.

    B. Pembiayaan dengan Modal Sendiri

    1.  Saham Biasa: surat berharga yang memberikan hak suara kepada pemilik serta merupakan

     penerima hak terakhir atas asset perusahaan setelah pemegang obligasi dan saham prefen.

    2.  Laba ditahan: bagian laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Ini sebagai

    Alternatif lain untuk pembiayaan modal sendiri agar perusahaan tidak perlu meminjam uang

    dan membayar bunga.