pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

61
PENGANTAR ANATOMI HISTOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL OLEH : Alfin Rifqi Febrian

Upload: alfin-rifqi-febrian

Post on 25-Jun-2015

2.588 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

editan dari dr. Havina maaf kalo miring",, :-D

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

PENGANTARANATOMI HISTOLOGI

SISTEM MUSKULOSKELETAL

OLEH :

Alfin Rifqi Febrian

Page 2: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Mengapa k

ita

bis

a b

erg

era

k?

Manusia bisa bergerak

karena ada rangka dan otot.

Rangka tersebut tidak dapat

bergerak sendiri, melainkan

dibantu oleh otot. Dengan

adanya kerja sama antara

rangka dan otot, manusia

dapat melompat, berjalan,

bergoyang, berlari, dan

sebagainya Alat gerak tubuh manusia

⇒sistem muskuloskeletal: Pasifrangka (skeletal)

Aktif otot (muscle)

Page 3: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

JAR

ING

AN

JARINGAN ADALAH; SEKUMPULAN SEL YANG

SERUPA BENTUK , BESAR

DAN FUNGSINYA SERTA

TERIKAT MENJADI SATU.

MACAM-MACAM JARINGAN

1. JARINGAN EPITEL2. JARINGAN OTOT

3. JARINGAN SARAF4. JARINGAN IKAT/ KONEKTIF

Page 4: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Sis

tem

m

usk

ulo

skele

tal

Page 5: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

SIS

TEM

M

USKU

LOSKELE

TAL

(OTO

T-RA

NG

KA

)

Otot (muscle)jaringan tubuh yg berfungsi

mengubahenergi kimia menjadi kerja mekanik

sebagairespons tubuh terhadap perubahan

lingkungan Rangka (skeletal)bagian tubuh yg tdd tulang, sendi,

dan tulangrawan (kartilago) sbg tempat

menempelnyaotot dan memungkinkan tubuh untuk

mempertahankan sikap dan posisi

Page 6: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Sis

tem

m

usk

ulo

skele

tal

Muskuloskeletal

Muskuler/Otot

Otot

Ligamen

Skeletal/Rangka

Tulang

Tendon

Sendi

Tulang Rawan

Page 7: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

i. M

usk

ule

r/O

tot

1.1

. oto

t 1.Otot Rangka 2.Otot Polos 3.Otot

/Skelet

Jantung/Seran lintang/lurik

Page 8: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Page 9: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Page 10: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Page 11: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

1. O

tot ske

let / se

ran

linta

ng /

oto

t lurik

Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar. Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan digunakan untuk pergerakan.

Page 12: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Oto

t sk

ele

t /

sera

n

linta

ng /

oto

t lu

rik

Otot rangka,merupakan

otot lurik, volunter, dan

melekat pada rangka.Serabut otot sangat

panjang, sampai 30 cm,

berbentuk silindris denganlebar berkisar

antara 10 mikron sampai

100 mikron.Setiap serabut memiliki

banyak inti yang tersusun

di bagian perifer.Kontraksinya sangat cepat

dan kuat.

Page 13: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Str

ukt

ur

oto

t ra

ngka

:

- Otot rangka merupakan kumpulan

fasciculus (berkas sel otot berbentuk

silindris yg diikat oleh jaringan ikat).

- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu

oleh jaringan ikat yg disebut epimysium

(fascia).- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat

perimysium- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi

1 berkas sel otot.- Di antara endomysium & berkas serat

otot tersebar sel satelit yg berfungsi dlm

perbaikan jaringan otot yang rusak.

- Sel otot®serat otot

(endomysium)® fascicle

®Fasciculus (perimysium)® (fascia

epimysium) ®otot rangka (organ)

Page 14: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Str

ukt

ur

Mik

rosk

opis

Oto

t Ske

let/

Rangka

:

 Otot skelet disusun oleh bundel-

bundel paralel yang terdiri dari

serabut-serabut berbentuk silinder

yang panjang, disebut myofiber

/serabut otot. Setiap serabut otot sesungguhnya

adalah sebuah sel yang

mempunyaibanyak nukleus ditepinya.

Cytoplasma dari sel otot disebut

sarcoplasma yang penuh

denganbermacam-macam organella,

kebanyakan berbentuk silinder yang

panjangdisebut dengan myofibril.

Myofibril disusun oleh myofilament-

myofilament yang berbeda-

bedaukurannya : yang kasar terdiri dari protein myosin

yang halus terdiri dari protein

aktin/actin.

Page 15: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

2. O

tot

polo

s

Otot yang

ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari

sistem saraf tak sadar, yaitu saraf otonom.Otot polos dibangun

oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua

ujung meruncing, serta mempunyai satu inti

Page 16: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Oto

t Po

los

merupakan otot tidak berlurik dan

involunter. Jenis otot ini

dapatditemukan pada dinding

berongga seperti kandung kemih

dan uterus, sertapada dinding

tuba, seperti pada sistem

respiratorik, pencernaan,

reproduksi,urinarius, dan sistem

sirkulasi darah. Serabut otot berbentuk spindel

dengan nukleus sentral.

Serabut ini berukuran kecil,

berkisar antara 20 mikron

(melapisi pembuluhdarah) sampai

0,5 mm pada uterus wanita hamil.

Kontraksinya kuat dan lamban.

Page 17: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Stru

ktur M

ikrosko

pis

Oto

t Polo

s

Sarcoplas

manya

terdiri dari

myofibril

yang

disusun

oleh

myofilame

n-myofilame

n.

Page 18: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Jenis

oto

t polo

s

Ada dua kategori otot polos berdasarkan

cara serabut otot distimulasi

untuk berkontraksi. 

1. Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh

darah besar,pada jalan udara besar

traktus respiratorik, pada otot mata

yangmemfokuskan lensa dan

menyesuaikan ukuran pupil dan pada

otot erektorpili rambut.

2. Otot polos unit tunggal (viseral)

ditemukan tersusun dalam

lapisandinding organ berongga atau

visera. Semua serabut dalam lapisan

mampuberkontraksi sebagai satu unit

tunggal. Otot ini dapat bereksitasi

sendiriatau miogenik dan tidak

memerlukan stimulasi saraf eksternal

untuk hasildari aktivitas listrik spontan.

Page 19: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

3. O

tot ja

ntu

ng

Otot yang

ditemukan

dalam

jantung ini

bekerja

secara terus-

menerus

tanpa henti,

pergerakann

ya tidak

dipengaruhi

sinyal saraf

pusat

Page 20: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Oto

t Ja

ntu

ng

Disebut juga otot seran

lintang involunter Otot ini hanya terdapat

pada jantungBekerja terus-menerus

setiap saat tanpa henti,

tapi otot jantung juga

mempunyai masa istirahat, yaitu setiap

kali berdenyut

Page 21: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Kerj

a O

tot

Fleksor (bengkok) ><

Ekstentor (meluruskan)

Supinasi(menengadah) ><

Pronasi (tertelungkup)

Defresor(menurunkan) ><

Levator (menaikkan) Sinergis (searah) ><

Antagonis (berlawanan)

Dilatator(melebarkan) ><

Konstriktor (menyempitkan)

Adduktor(dekat) ><

Abduktor (jauh

Page 22: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

1.2

. Tendon

Tendon adalah

tali atau urat

daging yang kuat

yang bersifat

fleksibel, yang

terbuat dari

fibrous protein

(kolagen).

Tendon berfungsi

melekatkan

tulang dengan

otot atau otot

dengan otot

Page 23: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

1.3

Ligam

en

Ligamen adalah

pembalut/selub

ung yang

sangat kuat,

yang

merupakan jari

ngan elastis

penghubung

yang terdiri

atas kolagen.

Ligamen

membungkus

tulang dengan

tulang yang

diikat oleh

sendi.

Page 24: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Bebera

pa t

ipe

ligam

en :

Ligamen TipisLigamen

pembungkus tulang dan

kartilago. Merupakan ligament

kolateralyang ada di siku dan

lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya

pergerakan Ligamen jaringan elastik

kuning.Merupakan ligamen

yang dipererat oleh jaringan

yang membungkus danmemperkuat sendi, seperti

pada tulang bahu dengan

tulang lengan atas

Page 25: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

ii. S

kele

tal

2.1

Tula

ng/

Rangka

Skeletal disebut juga sistem rangka, yang tersusun atas

tulang-tulang. Tubuhkita memiliki 206 tulang yang membentuk rangka. Bagian terpenting adalah tulangbelakang

Page 26: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Str

ukt

ur

Tula

ng

Tulang terdiri dari sel hidup yang

tersebar diantara material tidak

hidup(matriks). Matriks tersusun atas osteoblas (sel

pembentuk tulang). Osteoblas membuat dan

mensekresi protein kolagen dan

garam mineral. Jika pembentukan tulang baru

dibutuhkan, osteoblas baru akan

dibentuk. Jika tulang telah dibentuk,

osteoblas akan berubah menjadi

osteosit (sel tulangdewasa).

Sel tulang yang telah mati akan

dirusak oleh osteoklas (sel

perusakan tulang)

Page 27: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Tula

ng

Pembentuk jaringan:

- sel-sel tulang (sel

osteoprogenitor, osteoblast,

osteosit, dan osteoklas)

- matriks

Matriksnya mengandung

unsur

anorganik, terutama kalsium

fosfat

(hidroksiapatit)

Scr makroskopik:

- spongiosa (kanselosa)

- kompak (padat)

Permukaan luar tulang

dilapisi

selubung fibrosa (periosteum);

lapis tipis jaringan ikat

(endosteum) melapisi rongga

sumsum & meluas ke dlm

kanalikuli tulang kompak

Page 28: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Stru

ktur

Mikro

skopis Tu

lang

Sistem Havers:

saluran Havers

(saraf, pembuluh

darah, aliran limfe)

Lamella (lempeng

tulang yang tersusun

konsentris).

Lacuna (ruangan

kecil yang terdapat di

antara

lempengan–

lempengan yang

mengandung sel

tulang).

Kanalikuli

(memancar di antara

lacuna dan

tempat difusi

makanan sampai ke

osteon).

Page 29: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Jarin

gan tu

lang

terd

iri ata

s A.Kompak (sistem

harvesian)

matrik dan

lacuna, lamella

intersisialis)

B.Spongiosa

(trabecula yang

mengandung

sumsum tulang

dan pembuluh

darah)

Page 30: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Perio

steum

Membran

vaskuler fibrosa

yang melapisi

tulang, banyak

pembuluh darah

dan

melekat erat

pada tulang.

Pada tulang

yang

sedang tumbuh

terdapat lapisan

sel pembentuk

tulang diantara

periosteum dan

tulang.

Page 31: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Tula

ng

- Membran

periosteum

berasal dari

perikondrium

tulang rawan

yang

merupakan

pusat osifikasi.

- Pada tulang

yang sedang

tumbuh terdiri

atas 1 batang

(diafisis) dan 2

ujung (epifisis)

Page 32: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Bagian-bagian tulang

Page 33: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Kla

sifika

si Tula

ng

berd

asa

rkan

penyu

sunnya

1. Tulang Kompak 

a. Padat, halus dan homogen

b.Pada bagian tengah terdapat

medullary cavity yang mengandung

’yellow bone marrow”.

c. Tersusun atas unit : Osteon

Haversian System

d. Pada pusat osteon mengandung

saluran (Haversian Kanal)

tempatpembuluh darah dan saraf

yang dikelilingi oleh lapisan

konsentrik (lamellae).

e. Tulang kompak dan spongiosa

dikelilingi oleh membran tipis yang

disebutperiosteur, membran ini

mengandung:

Bagian luar percabangan pembuluh

darah yang masuk ke dalam tulang

Osteoblas

2. Tulang

Spongiosa

A.Tersusun atas

”honeycomb”

network yang

disebut trabekula.

b. Struktur

tersebut

menyebabkan

tulang dapat

menahan tekanan

C.Rongga antara

trebakula terisi

”red bone marrow”

yang mengandung

pembuluh darah

yang memberi

nutrisi pada

tulang.

d. Contoh, tulang

pelvis,

rusuk,tulang

belakang,

tengkorak dan

pada ujungtulang

lengan dan paha.

Page 34: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Kla

sifika

si T

ula

ng

berd

asa

rkan

Bentu

knya

1. Ossa longa/Tulang panjang,

contoh: humerus, femur, radius,

ulna2. Ossa brevia/Tulang pendek,

contoh: tulang pergelangan tangan

dan pergelangan kaki3. Ossa plana/Tulang pipih,

contoh: tulang tengkorak kepala,

tulang rusuk dan sternum

4. Ossa irregular/Tulang tidak

beraturan: contoh: vertebra, tulang

muka, pelvis5.Ossa pneumatica (tulang berongga

udara), contoh:os maxilla

Page 35: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Sistem skeletal/ rangka

Page 36: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Pem

bagia

n

Siste

m S

kele

tal

1.Axial / rangka

aksial, terdiri dari

:

tengkorak kepala

/ cranium dan

tulang-tulang

muka 

columna

vertebralis /

batang tulang

belakang

costae / tulang-

tulang rusuk 

sternum / tulang

dada

2.Appendicular / rangka

tambahan, terdiri

dari : 

tulang extremitas

superior

A.korset pectoralis, terdiri

dari scapula (tulang

berbentuk segitiga)

danclavicula (tulang

berbentuk lengkung).

B.lengan atas, mulai dari

bahu sampai ke siku.

C.lengan bawah, mulai

dari siku sampai

pergelangan tangan.

D.tangan

tulang extremitas

inferior: korset pelvis,

paha, tungkai bawah,

kaki.

Page 37: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Axia

l skele

ton

Skull

- Os Occipitale

- Os Parietale

- Os Temporale

- Os Frontale cranium

- Os Sphenoid

- Os Ethmoid

- Os Maxilla

- Os Palatine

- Os Nasal

- Vomer

- Concha nasal inferior Face

- Os Zygomatic

- Os Lacrimal

- Mandibula

- Ossicles auditori & Os Hyoid

Truncus/ Batang badan

Os Sternum

- Manubrium sterni

- Louis angle

- Corpus Sterni

- Processus Xyphoideus

Ribs/Costae

- Costae vera (1-7)

- Costae spuriae affixae

(8-10)

- Costae spuriae

fluctuantes (11-

12)

Vertebrae

- Cervical (7)

- Torakal (12)

- Lumbal (5)

Sacrum (1)

Coccygeal (1)

Page 38: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Appendicu

lar

skele

ton

Upper limb

Os Scapula

Os Clavicula

Os Humerus

Os Radius

Os Ulna

Os Carpals

Ossa Metacarpals

Ossa Phalanges

Lower limb

Os coxae (Os ilium,

os Ischium,Os

Pubis)

Os Femur

Os Patella

Os Tibia

Os Fibula

Os Tarsals

Ossa Metatarsals

Ossa phalanges

Page 39: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Page 40: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Fungsi

Sis

tem

R

angka

1.Penyangga: berdirinya tubuh,

tempat melekatnya ligamen-

ligamen, otot, jaringan lunak &

organ2. Penyimpanan mineral (kalsium

& fosfat) dan lipid (yellow marrow)3. Produksi sel darah (red

marrow)4. Pelindung; membentuk rongga

melindungi organ yang halus & lunak

5. Penggerak; dpt mengubah

arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; adanya

persendian

Page 41: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

2.2

Sendi

Persendian /

artikulasio

adalah :

pertemuan

antara dua atau

lebih dari

tulang rangka.

Sehingga

memudahkan

terjadinya

gerakan.

Artrologi: ilmu

yang

mempelajari

persendian.

Page 42: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Sendi b

erd

asa

rkan

jenis

pers

am

bungannya

1.Synarthrosis (suture)Hubungan antara dua tulang yang tidak

dapat digerakkan, strukturnya terdiri

atas fibrosa. Contoh: Hubungan antara

tulang di tengkorak.2.AmphiarthrosisHubungan antara dua tulang yang

sedikit dapat digerakkan, strukturnya

adalahkartilago. Contoh: Tulang

belakang3.DiarthrosisHubungan antara dua tulang yang

memungkinkan pergerakan, yang terdiri

daristruktur sinovial. Contoh: sendi

peluru (tangan dengan bahu), sendi

engsel(siku), sendi putar (kepala dan

leher), dan sendi pelana (jempol/ibu

jari)

Page 43: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Sin

art

rosi

s

1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya

merupakan jaringan ikat

a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh

jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara

tulangtulang tengkorakb. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu

terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth

antara rostrum sphenoid & vomer

c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut

masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk

itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang

d. Syndesmosis elastica: jar ikat

penghubungnya mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.

Vertebra oleh lig.flavum

e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya

mrp serat kolagen. Cth: antara ulna &radius

oleh membran interossa antebrachi

Page 44: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Sin

art

rosi

s

2. Synchondrosis: jaringan

penghubungnya jaringan

tulang rawan.Cth:antara epifisis & diafisis sebelum penulangan selesai, antara

kedua ossa pubica3. Synostosis: jaringan

penghubungnya jaringan

tulang. Cth: antara epifisis &

diafisis setelah penulangan selesai,antara os ilium

Page 45: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Dia

rtro

sis

Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:

1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:

kepala sendi (caput articulare) & lekuk

sendi (cavitas glenoidalis)

2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum

fibrosum (bgn luar) & stratum synoviale

(bgn dlm)3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi

cairan synovial4. Alat-alat khusus:- tendon: membatasi gerak sendi & sbg

penyokong mekanik- kartilago & bantalan lemak (fat pads):

discus & meniscus articulares sbg alat

menerima tumbukan,penyangga, & untuk

mengurangi diskongruen

- kandung sega (bursae mucosae) untuk

memudahkan gerakan sendi

- ligament (accessories, extracapsular, &

intracapsularligaments)

Page 46: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Dia

rtro

sis

berd

asa

rkan

kem

ungki

nan g

era

k

1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat

sedikit-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth:

intervertebral disc, pubic symphysis

2. Articulationes: kemampuan gerak luas

a. Sendi sumbu 1(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu

gerak tegak lurus pdarah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae,

humeroulnaris(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu

gerak kira-kirasesuai dgn arah panjang tulang. Cth:

art.radioulnaris,atlantodentalis

b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan

tegak lurus(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea):

kepala sendi cekungberbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu

pendek.Cth: art.radiocarpae

(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan

sendi berbentuk pelana; arah sumbu yg 1

permukaannya cembung &arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-

metacarpea

Page 47: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Dia

rtro

sis

berd

asa

rkan

kem

ungki

nan g

era

k

c. Sendi sumbu 3 (arthroida):

kemampuan gerak paling

luas; kepala sendi berbentuk

bola(1) Sendi peluru/ ball & socket

joint (art.Globoidea) : lekuk

sendi mencakup kurangdari setengah kepala sendi.

Cth: art.humeri(2) Sendi buah pala

(enarthrosis spheroidea):

lekuk sendi mencakup lebih

dari setengah kepala sendi.

Cth: art coxae

Page 48: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Penst

abil

sendi

1.Jaringan kolagen kapsula

sendi &ligamen.2. Bentuk permukaan sendi

menentukan gerakan

spesifik sendi3. Adanya tulang lain, otot

rangka, &bantalan lemak pd sendi

4. Tegangan pd tendon yg

menempel pdtulang yang bersendi

Page 49: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Gera

kan S

endi

1. Gerakan lurus (linear motion) -

gliding2. Gerakan sudut (angular motion)

* fleksi-ekstensi-hiperekstensi

* abduksi-adduksi* sirkumduksi3. Gerakan putar (rotation)

* rotasi kanan-kiri* rotasi medial-lateral

* pronasi-supinasi4. Gerakan khusus* inversi-eversi* dorsofleksi-plantar fleksi

* opposisi* protraksi-retraksi* elevasi-depresi* fleksi lateral

Page 50: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Page 51: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

3 Je

nis S

endi

Berd

asa

rkan stru

kturn

ya

• Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa

• Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan

dengan tulang rawan.

• Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk

mempertahankan persendian.

Sendi Fibrosa Sendi Kartilago Sendi Sinovial

Page 52: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal
Page 53: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Tula

ng r

aw

an

Berkembang dari mesenkim

membentuk sel yg disebut

kondrosit Kondrosit menempati rongga kecil

(lakuna) di dalam matriks dgn

substansi dasar seperti gel (berupa

proteoglikans) yg basofilik.

Kalsifikasi menyebabkan tulang

rawan tumbuh menjadi tulang

(keras).

Page 54: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Tula

ng r

aw

an

Page 55: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Tula

ng r

aw

an

Berdasarkan jenis & jumlah serat di

dalam matriks,ada 3 macam tulang rawan:

1. Tulang rawan hialin: matriks

mengandung seran kolagen; jenis yang paling banyak

dijumpai2. Tulang rawan elastin: serupa

dengan tulang rawan hialin tetapi

lebih banyak serat elastin yang

mengumpul pada dinding lakuna

yang mengelilingi kondrosit

3. Fibrokartilago: tidak pernah

berdiri sendiri tetapi secara

berangsur menyatu dengan tulang

rawan hialin atau jar.ikat fibrosa yg

berdekatan

Page 56: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

fibro

kart

ilago

Page 57: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Cartila

go h

yalin

tulang yang

berwarna putih

sedikit kebiru-

biruan,

mengandung

serat-serat

kolagen dan

chondrosit. Tulang

rawan hialin dapat

kita temukan pada

laring, trakea,

bronkus, ujung-

ujung tulang

panjang, tulang

rusuk bagian

depan, cuping

hidung dan rangka

janin.

Page 58: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Cart

ilago e

last

in

tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada

daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring

Page 59: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Tula

ng ra

wan

Cartilago

hyalin Cartilago

elastin

Page 60: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

Pert

um

buhan

Tula

ng R

aw

an

Ada 2 cara:1. Appositional growth; tumbuh dari

luar selpembentuk kartilago di dlm

perikondriummenyekresi matriks baru ke

permukaan luarkartilago yg sdh ada2. Interstisial growth; tumbuh dari

dalam kondrosit yg berikatan dg

lakuna di dlm kartilago membelah

& menyekresi matriks baru &

memperluas kartilago dari dalam.

Pertumbuhan tulang rawan berakhir

selama periode dewasa

Page 61: Pengantar anatomi histologi sistem muskuloskeletal

semoga bermanfaat

&selamat belajar