pengantar akuntansi untuk perusahaan manufaktur

50
PRESENTATION NAME Company Name AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN MANUFAKTUR Berlina Hidayati Meryana Citra Dewi Prita Fauzia N NorLady Pasaribu Kelompok 1 Nirmala Sari www.ladysnezky.blogspot .com

Upload: lady-perry-pasaribu

Post on 26-May-2015

41.973 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

PRESENTATION NAMECompany Name

AKUNTANSI UNTUKPERUSAHAAN MANUFAKTUR

Berlina HidayatiMeryana Citra Dewi

Prita Fauzia NNorLady Pasaribu

Kelompok 1

Nirmala Sari

www.ladysnezky.blogspot.com

Page 2: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Daftar Isi• Karakteristik Perusahaan Manufaktur • Masalah Khusus Perusahaan Manufaktur • Akuntansi Perusahaan Manufaktur • Membuat Laporan Beban pokok produksi • Menghitung Beban pokok produksi dan

Beban pokok penjualan

Page 3: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Page 4: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Page 5: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Page 6: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Page 7: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Page 8: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur (manufacturing firm) adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Bidang akuntansi yang menangani masalah produksi disebut akuntansi biaya (cost accounting). Tujuannya, menetapkan beban pokok produksi barang jadi.

Page 9: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Page 10: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Page 11: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

MASALAH KHUSUS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Page 12: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

1. Persediaan (Inventory)

Berdasarkan perusahaan dagang, dalam perusahaan manufaktur biasanya terdiri dari tiga macam, yakni:

Persediaan bahan baku (raw materials inventory)

Persediaan barang dalam proses (work in process inventory)

Persediaan barang jadi (finished goods inventory)

Page 13: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

2. Biaya Manufaktur (Manufacturing Cost)

Biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan manufaktur selama suatu periode disebut biaya manufaktur (manufacturing cost), atau lebih dikenal dengan biaya pabrik. Biaya ini digunakan untuk menyelesaikan barang yang masih sebagian selesai di awal periode, barang-barang yang dimasukkan dalam proses produksi periode itu dan barang-barang yang baru dapat diselesaikan sebagian di akhir periode.

Page 14: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

1. Biaya bahan baku (raw materials cost) yaitu biaya untuk bahan-bahan yang dapat dengan mudah dan langsung diidentifikasikan dengan barang jadi. Contoh bahan baku adalah kayu bagi perusahaan mebel atau tembakau bagi perusahaan rokok.

2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) adalah biaya untuk tenga kerja yang menangani secara langsung proses produksi atau yang dapat diidentifikasikan langsung dengan barang jadi. Contoh buruh langsung adalah tukang kayu dalam perusahaan mebel atau pelinting rokok dalam perusahaan rokok (Sigaret Kretek Tangan = SKT).

3. Biaya overhead pabrik (overhead cost) adalah biaya-biaya pabrik selain bahan baku dan tenga kerja langsung. Biaya ini tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan barang yang dihasilkan. Contoh biaya overhead pabrik adalah: • Bahan pembantu• Tenga kerja tidak langsung• Pemeliharaan dan perbaikan• Listrik, air telepon dan lain-lain.

Page 15: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

3. Biaya Produksi (Production Cost) dan Biaya Periode (Period Cost)

Biaya produksi (production cost) adalah biaya yang dibebankan dalam proses produksi selama suatu periode. Biaya ini terdiri dari persediaan barang dalam proses awal ditambah biaya pabrikasi (manufacturing cost), kemudian dikurangi dengan persediaan barang dalam proses akhir. Biaya pabrikasi adalah semua biaya yang berhubungan dengan proses produksi. Tiga komponen biaya yang terdapat dalam biaya produksi :

I. Biaya overheadII. Biaya utama (prime cost) III. Biaya konversi (conversion cost)

Page 16: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

4. Beban pokok produksi (Cost of Goods Manufactured)

Biaya barang yang telah diselesaikan selama suatu periode disebut beban pokok produksi barang selesai (cost of goods manufactured) atau disingkat dengan beban pokok produksi.

BIAYA PABRIK PERSEDIAAN

DALAM PROSES AWAL PERIODE

PERSEDIAAN DALAM PROSES AKHIR PERIODE

Page 17: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Page 18: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

BIAYA

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diperlukan untuk memperoleh barang

atau jasa yang secara langsung berhubungan dengan usaha memperoleh

penghasilan.

Page 19: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

BIAYA

1. Biaya yang manfaatnya habis digunakan untuk memperoleh penghasilan pada periode saat terjadinnya. Biaya semacam ini digunakan istilah beban (expense)

2. Biaya yang manfaatnya digunakan untuk memperoleh penghasilan pada periode yang akan datang atau biaya yang manfaatnya belum dapat dinikmati (unexpired cost)

Page 20: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Berdasarkan Fungsi Pokok Dalam Perusahaan

1. Biaya produksi2. Biaya pemasaran 3. Biaya administrasi umum

BIAYA

Page 21: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Berdasarkan Hubungannya Dengan Sesuatu yang Dibiayai

1. Biaya langsung biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayayaitu produk.

2. Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadi tidak tergantung pada ada atau tidak adanya suatu yang dibiayai

BIAYA

Page 22: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Berdasarkan Hubungannya Dengan Volume Kegiatan

1. Biaya tetap atau konstan adalah biaya yang sampai tingkat kegiatan tertentu jumlahnya tetap, tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan

2. Biaya variable adalah biaya yang jumlahnya berubah sebanding dengan (proporsiona) dengan perubahan volume kegiatan.

3. Biaya semi variable adalah biaya yang mempunyai unsure tetap dan variable, oleh karena itu biaya ini sering disebut biaya campuran ( mixed cost).

BIAYA

Page 23: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Berdasarkan Hubungannya Dengan Volume Kegiatan B

IAYA

Volume kegiatan Biaya tetap Biaya variable Biaya semi variable

1000 unit Rp. 6000.000,00 Rp 10.000.000,00 Rp 3.000.000,00

1500 unit Rp. 6000.000,00 Rp 15.000.000,00 Rp. 3.600.000,00

2000 unit Rp. 6000.000,00 Rp 20.000.000,00 Rp. 4.000.000,00

Page 24: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Metode Pengumpulan Biaya

1. Metode Harga Pokok Pesanan ( Job order Cost Method)Cara pengumpulan biaya produksi, dimana biaya produksi untuk pembuatan tiap jenis atau unit produk dikumpulkan secara tersendiri, terpisah dari biaya produksi untuk pembuatan jeis atau unit produk lainnya.

2. Metode Harga Pokok Proses ( Process Cost Method)Cara pengumpulan biaya produksi, dimana biaya produksi dikumpulkan untuk satu periode tertentu, kemudian dibagi rata kepada produk yang dihasilkan pada periode yang bersangkutan.

BIAYA

Page 25: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Tahap pencatatan1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi2. Pencatatan dalam jurnal3. Pemindahanbukuan ( posting ) ke buku besar

Tahap pengikhtisaran4. Pembuatan neraca saldo5. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyelesaian6. Penyusunan laporan keuangan7. Pembuatan jurnal penutup8. Pembuatan neraca saldo penutup9. Pembuatan jurnal balik

Page 26: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

MEMBUAT LAPORAN BEBAN POKOK PRODUKSI (COST OF GOODS

MANUFACTURED STATEMENT)

Page 27: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Pembelian Bahan Baku

Selama tahun 200A, PT Surya Dunia Abadi membeli secara kredit bahan baku seharga Rp 1.440.000,00. Potongan pembelian, retur pembelian dan pengurangan harga serta transaksi-transaksi lain yang berhubungan dengan pembelian bahan baku diabaikan dalam contoh ini.

Jurnal & Buku Besar

Page 28: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Pemakaian Tenaga Kerja Langsung

Selama tahun 200A, pembayaran gaji kepada tenaga kerja langsung berjumlah Rp 150.000,00. Gaji yang masih harus dibayar pada akhir tahun berjumlah Rp 23.000,00. Ayat jurnal yang harus dibuat adalah sebagai berikut:

Jurnal & Buku Besar

Page 29: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Pemakaian Biaya Overhead Pabrik

Dalam tahun 200A biaya overhead pabrik yang dibebankan dalam produksi berjumlah Rp 450.000. Jumlah ini sudah termasuk ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan. Ayat jurnal yang perlu dibuat pada waktu pembelian biaya-biaya tersebut adalah sebagai berikut:

Jurnal & Buku Besar

Page 30: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Ayat jurnal yang dibuat untuk biaya penyusutan adalah sebagai berikut:

Page 31: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat dan mengalokasikan biaya amortisasi adalah sebagai berikut:

Page 32: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Neraca Lajur

Page 33: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Neraca Lajur

Page 34: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Biaya Usaha

Biaya usaha dibagi dalam kelompok-kelompok: 1. Biaya penjualan2. Biaya administrasi dan umum3. Biaya lain-lain

Page 35: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Persediaan Bahan Baku

Jurnal Penyesuaian

Page 36: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Persediaan Dalam Proses

Jurnal Penyesuaian

Page 37: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Persediaan Barang Jadi

Jurnal Penyesuaian

Page 38: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Laporan Laba RugiLaporan NeracaLaporan Beban Pokok ProduksiLaporan Beban Pokok Penjualan

Laporan Keuangan

Page 39: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Perhitungan Laba Rugi

Penyusunan perhitungan Laba Rugi dari neraca lajur tidak berbeda dengan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada beban pokok penjualan. Dalam perusahaan dagang, beban pokok penjualan dihitung sebagai persediaan awal ditambah pembelian barang dagang dikurangi persediaan akhir. Untuk perusahaan pabrik, pos pembelian barang dagang diganti dengan beban pokok produksi.

Page 40: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Perhitungan Laba Rugi

Page 41: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Laporan Beban Pokok Produksi

Page 42: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Jurnal penutup perusahaan manufaktur adalah penutupan atas rekening-rekening yang berhubungan dengan kegiatan produksi. Perhatikan ayat jurnal penutup di bawah ini:

Jurnal Penutup

Page 43: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

MENGHITUNG BEBAN POKOK PRODUKSI DAN BEBAN POKOK

PENJUALAN

Page 44: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

PERSEDIAAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR/PABRIK

1. Persediaan bahan baku2. Barang dalam proses/pengerjaan3. Persediaan barang jadi

Page 45: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR/ PABRIK

1. Sistem Periodik2. Sistem Job Order Cost (Biaya Pesanan)3. Sistem Process Cost (Biaya Proses)

Page 46: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Page 47: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur yang menggunakan metode periodik untuk membukukan operasi pabriknya mempunyai sejumlah prosedur akhir periode yang sama dengan yang perusahaan dagang.

PERHITUNGAN BEBAN POKOK PENJUALAN

Page 48: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Page 49: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur
Page 50: Pengantar Akuntansi Untuk Perusahaan Manufaktur

THANK YOU FOR

ATTENTION