pengamatan sifat fisik gel ekstrak buah mentimun

59
i PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN (Cucumis sativus) 10% DAN 20% SELAMA 29 HARI PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Mulia Toyomas Somawiharja NIM: 148114062 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

i

PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

(Cucumis sativus) 10% DAN 20% SELAMA 29 HARI PENYIMPANAN

PADA SUHU KAMAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Mulia Toyomas Somawiharja

NIM: 148114062

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

ii

PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

(Cucumis sativus) 10% DAN 20% SELAMA 29 HARI PENYIMPANAN

PADA SUHU KAMAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S. Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Mulia Toyomas Somawiharja

NIM: 148114062

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Janganlah berbahagia karena 1 masalah telah

kita lalui, tetapi berbahagialah karena kita memiliki

Tuhan yang selalu menyertai. –Frans Tirtosuwarno.

Skripsi ini saya persembahkan kepada Allah yang Maha Esa, ayah, ibu,

kakak, dan teman – teman Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan dukungan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

viii

PRAKATA

Puji dan syukur saya haturkan kepada Allah yang Maha Esa atas karunia Nya yang

begitu besar kepada saya, sehingga saya dpat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN (Cucumis

sativus) SELAMA 29 HARI PENYIMPANAN PADA SUHU KAMAR” dengan

baik. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu pada program

studi Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terselesaikannya skripsi ini

tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, sehingga penulis bermaksud

menyampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Orang tua penulis, Drs. Rudiyhianto Somawiharja dan Novita Lukita yang

selalu memberikan dukungan, motivasi, dana, dan doa.

2. Orang tua angkat penulis, Drs. Sofyan Bangun MM.AK dan Andayani Sembiring

Meilala yang selalu memberikan motivasi, ide dan doa.

3. Kakak penulis Gloria Fortuna, Alan Anderson Bangun, Rifan Ventura Bangun.

Yang telah senantiasa menemani, mendukung dan mendorong penulis agar segera

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Wahyuning Setyani, M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing saya dari awal hingga akhir sehingga skripsi saya dapat diselesaikan

dengan baik.

5. Dr. Agatha Budi Susiana Lestari, Apt. Selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran dan masukan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

6. Dr. Rini Dwiastuti, Apt. Selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan

masukan untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.

7. Romo – romo Serikat Jesus yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan doa

dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Saudara Tommy Priguna dan Aldo Christian Jonathan yang telah memberikan

semangat dan masukan bagi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

ix

9. Popi Misionaris Focolare yang selalu memberikan motivasi, dukungan dan doa

dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Suster – suster Carolus Boromeus komunitas Santa Anna yang senantiasa

memberikan motivasi, dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Suster – suster Putri – Putri Yesus Kristus yang senantiasa memberikan motivasi,

dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Suster – suster Amal Kasih Darah Mulia komunitas Kota Baru yang senantiasa

memberikan motivasi, dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Para suster, biarawan, biarawati yang senantiasa memberikan motivasi, dukungan

dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Pak Musrifin, Pak Wagiran, Pak Parlan, Pak Kunto selaku laboran di

laboratorium Fakultas Darmasi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu

pnulis dalam melakukan penelitian.

15. Bapak Ipang Djunarko yang memberikan semangat dan inspirasi bagi saya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

16. Dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah membangun

semangat saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

17. Seluruh teman – teman dan adik tingkat Farmasi atas dinamika dan supportnya

selama pengerjaan skripsi ini.

Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini

sehingga penulis berharap menerima kritik dan saran yang membangun. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat sebagai ilmu pengetahuan khususnya dibidang formulasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..……………………………………...………………...…….ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………...………………...iii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………...……...…...iv

HALAMAN PERSEMBAHAN …...………………………………………………v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………...……………...vi

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………...………....vii

PRAKATA …………………………………………………………………....…viii

DAFTAR ISI ………………………………………...……………………….…….x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………...…….……xi

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………..xii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………...…………….….xiii

ABSTRAK ……………………………………...…………………………….….xiv

ABSTRACT …………………………………...…..…………………………….…xv

PENDAHULUAN …………………………………………………………………1

METODE PENELITIAN ………………………………………...………………...3

HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………………...………..7

KESIMPULAN …………………………………………...……………………....15

SARAN …………………………………………………………………………...15

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….16

LAMPIRAN ……………………………………...……………………………….18

BIOGRAFI PENULIS ……………………………………………………………44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Formula Basis Sediaan Gel ………………..………….…………...………..4

Tabel 2. Uji Organoleptis …………..………………………..…………..….………..7

Tabel 3. Uji pH …………..…………………………………...…………...………….8

Tabel 4. Uji Viskositas …………..……………………………………...…………..10

Tabel 5. Pergeseran viskositas ………….…………….……………………………..11

Tabel 6. Uji Daya Sebar …………….………………………...…………..…………12

Tabel 7. Uji Daya Lekat …………….……………………………….………...…….13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik Uji pH ……………………………………………………………..9

Gambar 2. Grafik Uji Viskositas ……………………………………………………10

Gambar 3. Grafik Uji Daya Sebar …………………………………………………..12

Gambar 4. Grafik Uji Daya Lekat …………………………………………………..14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Certificate Of Analysis …………………………..…………………….19

Lampiran 2. Data Penimbangan Bahan – bahan ………………………….…………22

Lampiran 3. Data Organoleptis ………...………………...………………..………...27

Lampiran 4. Data pH …………………………...……………….………...………...28

Lampiran 5. Data Penimbangan untuk Uji pH ……………….………...…..……….29

Lampiran 6. Data Viskositas ……...……………………...………………………....31

Lampiran 7. Data Daya Sebar ……………………………...………………………..32

Lampiran 8. Data Penimbangan untuk Uji Daya Sebar …………………..…………33

Lampiran 9. Data Daya Lekat ……………………………………………...………..35

Lampiran 10. Data Penimbangan untuk Uji Daya Lekat …………………...……….36

Lampiran 11. Dokumentasi Kualitatif Kandungan Saponin pada Ekstrak …..……...38

Lampiran 12. Dokumentasi Uji pH …………………………………………………39

Lampiran 13. Dokumentasi Uji Viskositas ………………………………………….40

Lampiran 14. Dokumentasi Uji Daya Sebar dan Homogenitas ……………………..41

Lampiran 15. Dokumentasi Uji Daya Lekat ………………………………………...42

Lampiran 16. Dokumentasi Hasil Sediaan Gel ……………………………………...43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

xiv

ABSTRAK

Menurut WHO (World Health Organization), luka bakar merupakan masalah

kesehatan yang terjadi secara global. Diperkirakan sekitar 265.000 kematian terjadi

setiap tahun akibat luka bakar. Di Indonesia, kematian akibat luka bakar masih tinggi

yaitu sekitar 40%, terutama akibat luka bakar berat. Buah mentimun (Cucumis

sativus) memiliki kandungan saponin yang dapat meningkatkan pembentukan

kolagen yang berperan dalam penyembuhan luka bakar dan mencegah infeksi

sekunder. Ekstrak buah mentimun perlu diformulasikan agar dapat meningkatkan

kenyamanan dalam penggunaan khususnya terkait penyembuhan luka bakar, ekstrak

gliserin buah mentimun diformulasikan dalam bentuk sediaan gel. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak gliserin buah mentimun dapat

diformulasikan ke dalam sediaan gel dan memenuhi persyaratan stabilitas sifat fisik

yang meliputi organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat.

Penelitian ini bersifat eksperimental murni yang diawali dengan pembuatan

dua formula gel ekstrak mentimun yang memiliki konsentrasi 10 dan 20 % dengan

basis gel yang sama. Selanjutnya dilakukan evaluasi sifat fisik yang meliputi

organoleptis, pH, viskositas, daya sebar serta daya lekat; dan stabilitas fisik sediaan

gel yang meliputi pergeseran viskositas. Pada penelitian ini akan dilakukan uji T.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak gliserin buah mentimun

dapat diformulasikan dalam sediaan gel dan memenuhi persyaratan kualitas sifat fisik

yang ditetapkan yaitu memiliki organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat

yang memenuhi persyaratan.

Kata Kunci: buah mentimun, saponin, luka bakar, gel, ekstrak gliserin buah

mentimun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

xv

ABSTRACT

Based data from WHO (World Health Organization), burns are a health

problem that occurs globally. It is estimated that around 265,000 deaths occur each

year due to burns. In Indonesia, deaths from burns are still high at around 40%,

mainly due to severe burns. Cucumber fruit (Cucumis sativus) has saponin content

which can increase collagen formation which plays a role in healing burns and

preventing secondary infections. To increase the using of cucumber fruit extract,

especially related to burn healing, glycerine cucumber fruit extract will be

formulating in gel dosage forms. The purpose of this study was to determine whether

cucumber glycerine extract can be formulated into gel preparations and meet the

requirements for stability of physical properties including organoleptic, pH, viscosity,

dispersion, adhesion.

Design of this research is purely experimental which begins with the making

of two glycrine cucumber extract gel formulas which have concentrations of 10% and

20% with the same gel base. Furthermore, an evaluation of the physical properties

including organoleptic, pH, viscosity, dispersion and adhesion strength was carried

out. and the physical stability of gel preparations including viscosity shifts and. In

this study, a T. test will be conducted.

The results of this study indicate that cucumber glycerin extract can be

formulated in gel preparations and meet specified quality requirements, which are

have organoleptic, pH, viscosity, dispersion, adhesion, and that meet the

requirements.

Keywords: cucumber fruit, saponins, burns, gels, cucumber glycerin extract.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

1

PENDAHULUAN

Menurut World Health Organization (WHO), luka bakar merupakan masalah

kesehatan yang terjadi secara global. Berdasarkan data terakhir diperkirakan sekitar

265.000 kematian terjadi setiap tahun. Lebih dari 96% kasus luka bakar terjadi di

Negara berkembang. Asia Tenggara menempati angka kematian tertinggi akibat luka

bakar dengan angka kematian 11,6 kematian per 100.000 populasi setiap tahun.

Angka kematian akibat luka bakar di Indonesia masih tinggi yaitu sekitar 40%,

terutama diakibatkan luka bakar berat (Nugroho et al., 2016).

Luka bakar merupakan cedera sistemik yang kompleks pada kulit akibat

paparan energi panas seperti api, air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi. Luka

bakar dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit yang mempengaruhi sistem tubuh.

Proses penyembuhan luka bakar merupakan proses kompleks yang melibatkan

interaksi antara sel dan jaringan matriks. Luka bakar yang tidak dirawat dapat

menyebabkan komplikasi, infeksi dan perdarahan, maka penanganan luka bakar juga

bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder dan memberikan kesempatan

kepada sisa–sisa sel epitel berproliferasi serta menutup permukaan luka bakar.

Penyembuhan luka bakar dapat terjadi secara normal, walaupun beberapa bahan obat

kimia maupun bahan obat alami dapat membantu dan mendukung proses

penyembuhan. Salah satu bahan obat alami yang dapat digunakan dalam

penyembuhan luka bakar tersebut adalah buah mentimun (Cucumis sativus) (Balqis et

al., 2016).

Buah mentimun (Cucumis sativus) merupakan suatu jenis buah dari keluarga

labu–labuan (Cucurbitacae) yang mempunyai kandungan air tinggi dan

menyegarkan, serta mempunyai sifat mendinginkan, dan menenangkan kulit yang

teriritasi. Kandungan saponin pada buah mentimun dapat memacu pembentukan

kolagen yang berperan dalam penyembuhan luka bakar dan mencegah infeksi

sekunder (Balqis et al., 2016). Ekstrak buah mentimun memiliki efektivitas dalam

mempercepat penyembuhan luka bakar pada kornea guinea pig (Uzodike dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

2

Onuoha, 2009). Kandungan buah mentimun berupa asam laktat, asam glikolat, dan

asam salisilat diduga sebagai komponen yang dapat memicu percepatan dalam

cascade penyembuhan luka bakar, flavonoid quercetin pada buah mentimun juga

dapat mempercepat penyembuhan luka bakar (Nugroho et al., 2016). Dalam

meningkatkan penggunaan ekstrak buah mentimun terkait dengan penyembuhan luka

bakar, ekstrak mentimun perlu diformulasikan dalam bentuk sediaan topikal. Sediaan

topikal yang dipilih adalah gel karena dapat memberikan sensasi dingin di kulit

(Anggraeni et al., 2012) dan sediaan gel mampu menjaga kelembaban luka sehingga

sesuai dengan moist wound healing (Nugroho et al., 2016). Kombinasi antara sifat

dingin dari gel dengan ekstrak buah mentimun diharapkan dapat memberikan efek

sinergis dalam penyembuhan luka bakar.

Pada penelitian Balqis et al., (2016) mengenai buah mentimun untuk

penyembuhan luka bakar dengan memberikan parutan buah mentimun (Cucumis

sativus) pada luka bakar tikus putih (Rattus Novergicus). Hasil menunjukkan bahwa

parutan mentimun tidak dapat mempercepat penyembuhan pada luka bakar tikus

putih (Rattus Novergicus) kemungkinan hal ini dikarenakan parutan buah mentimun

tidak dapat melekat dengan baik pada luka. Pada penelitian yang dilakukan oleh

Nugroho et al., (2016) menunjukkan bahwa gel dengan kandungan 10% ekstrak buah

mentimun dapat membantu penyembuhan pada luka bakar tikus putih galur wistar,

namun pada penelitian tersebut belum dilakukan evaluasi sifat fisik dan stabilitas dari

gel ekstrak buah mentimun. Berdasarkan hasil penelaahan pustaka yang telah

dilakukan, maka peneliti tertarik untuk membuat gel dengan kandungan zat aktif

ekstrak buah mentimun (Cucumis sativus) yang memenuhi persyaratan kualitas

ditinjau dari sifat fisik yang meliputi organoleptis, pH, viskositas, daya sebar serta

daya lekat; dan stabilitas fisik sediaan gel yang meliputi pergeseran viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

3

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimental

murni. Pada penelitian ekstrak buah mentimun diproduksi oleh perusahaan Making

Cosmetic (CAS Number: 56-81-5,89998-01-6). Pada penelitian ini akan dilakukan

formulasi ekstrak buah mentimun ke dalam basis gel. Kemudian gel yang terbentuk

diuji sifat fisiknya yang meliputi organoleptis, pH, viskositas, daya sebar dan daya

lekat serta stabilitas fisiknya yang meliputi pergeseran viskositas. Hasil percobaan

pada penelitian ini ditampilkan dalam bentuk data yang selanjutnya akan diolah

secara statistik menggunakan uji T dengan bantuan aplikasi Microsoft Excel.

Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah glass ware, mortir, stamper,

wrap plastic, kaca bundar, gunting, neraca (Metler Toledo), penangas air, viskometer

(Rion CO LTD), pH meter (Ohaus), alat pengukur daya lekat (Instrumen Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma), dan rak tabung reaksi.

Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak mentimun yang

diproduksi oleh perusahaan Making Cosmetic (CAS Number: 56-81-5,89998-01-6)

sebagai zat aktif, Karbopol 934 (Schem, China) sebagai peningkat viskositas, TEA

sebagai agen pengalkali, nipagin sebagai anti mikroba, Aquadest sebagai

pengembang karbopol, Propilen Glikol (Dow, Singapore) sebagai pelarut dan

pengawet.

Uji Kandungan Saponin

Uji kandungan saponin dilakukan dengan melarutkan 0.2 g ekstrak dalam 3

ml air yang kemudian dipanaskan di atas penangas air kemudian dimasukkan ke

dalam tabung reaksi, kemudian tabung dikocok secara vertikal selama 10 detik, maka

terbentuk busa stabil. Didiamkan selama 10 menit kemudian ditambahkan 1 tetes

asam klorida 1%, jika busa tidak hilang maka menunjukkan adanya saponin (Noer et

al.).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

4

Pembuatan Gel

Karbopol 934 dikembangkan dalam air panas dengan jumlah 20 kali karbopol

kering (Anggraini dan Kasmawati, 2017). Kemudian karbopol diaduk hingga

terbentuk massa gel, tambahkan propilen glikol dan ekstrak buah mentimun sambil

diaduk hingga homogen, setelah itu ditambahkan nipagin yang telah dilarutkan dalam

air panas sebanyak 3 ml, kemudian ditambahkan air dan terakhir TEA dimasukkan

dan diaduk hingga mengental.

Tabel 1. Formula Basis Sediaan Gel

Bahan Basis Gel Formula I (%) Formula II (%)

Ekstrak buah mentimun 10 20

Karbopol 934 2 2

Trietanolamin 1 1

Propilen Glikol 15 15

Nipagin 0.2 0.2

Aquadest ad 100 ad 100

Evaluasi Gel

Evaluasi gel terdiri dari uji persyaratan sifat fisik, yang meliputi organoleptis,

pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat dan stabilitas fisik meliputi pergeseran

viskositas.

1. Uji Stabilitas Fisik Sediaan

Uji stabilitas fisik dilakukan untuk mengetahui stabilitas fisik sediaan

dalam masa penyimpanan yang telah ditentukan. Pengujian dilakukan dengan

cara menyimpan sediaan pada suhu kamar selama 28 hari. Pada hari ke–0, 7,

14, 21, 28 dilakukan pengamatan dan evaluasi yang meliputi organoleptis, pH,

viskositas, homogenitas, daya sebar, daya lekat (Adnan, 2016) serta

pergeseran viskositas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

5

2. Uji Organoleptis

Uji organoleptis dilakukan untuk mengetahui stabilitas gel yang

ditunjukkan tidak adanya perubahan bentuk, warna, bau dari sediaan.

Pengujian dilakukan dengan cara melihat secara visual dan dilihat secara

langsung bentuk, warna, bau dari gel yang dibuat. Gel yang diharapkan jernih

dan berbentuk semi solid (Adnan, 2016).

3. Uji pH

Uji pH dilakukan untuk mengukur apakah pH gel sesuai dengan pH

kulit yaitu antara 4.5–6.5 (Adnan, 2016). Pengujian dilakukan dengan cara

menimbang 10 gram sediaan kemudian dilarutkan pada 50 ml aquadest dalam

bekker glass kemudian ditambahkan aquadest hingga 100 ml lalu diaduk

hingga merata. Larutan diukur pHnya dengan pH meter merek Ohaus. pH

yang diharapkan sesuai dengan pH kulit yaitu antara 4.5–6.5 (Adnan, 2016).

4. Uji Viskositas

Uji viskositas dilakukan untuk mengukur kekentalan sediaan.

Pengujian dilakukan dengan cara memasukkan 100 ml gel ke dalam wadah

tabung, kemudian dipasang spindle. Spindle harus terendam selama proses

perlakuan uji. Viskometer kemudian dinyalakan dan dipastikan rotor dapat

berputar. Dilakukan pengamatan jarum penunjuk dari viskometer yang

mengarah ke angka pada skala viskositas lalu dicatat (Adnan, 2016).

5. Uji Daya Sebar

Uji daya sebar dilakukan untuk mengukur luas kemampuan sediaan

menyebar. Pengujian dilakukan dengan cara menimbang gel sebanyak 0,5

gram dan diletakkan pada kaca bundar berskala, kemudian ditutup kaca

penutup dengan penambahan beban seberat 50g, lalu didiamkan selama satu

menit. Pengukuran dihitung dari diameter yang terbentuk. Uji daya sebar yang

diharapkan, gel memiliki diameter 5–7 cm (Adnan, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

6

6. Uji Daya Lekat

Uji daya lekat dilakukan untuk mengukur lama waktu sediaan dapat

melekat. Pengujian dilakukan dengan cara meletakkan 0.25 gram gel diatas

dua object glass, kemudian ditekan dengan beban 1kg selama 5 menit.

Kemudian object glass dipasang pada alat uji, lalu ditambahkan beban 80

gram pada alat uji. Kemudian dicatat waktu pelepasan dari gelas objek

(Fujiastuti dan Sugihartini, 2015). Tidak ada persyaratan khusus mengenai

daya lekat sediaan gel, namun sebaiknya daya lekat gel adalah lebih dari 1

detik (Afianti dan Murrukmihadi, 2015).

Setelah dilakukan uji evaluasi sediaan gel data yang diperoleh akan

dianalisis statistik secara manual dengan bantuan Microsoft Excel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

7

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembuatan Sediaan Gel Ekstrak Mentimun (Cucumis sativus)

Pada pembuatan sediaan gel ekstrak mentimun, komposisi dari karbopol 934

mengalami modifikasi. Pada awalnya akan diberikan karbopol dengan konsentrasi

2% namun karena viskositas yang dihasilkan lebih dari 400 d Pa.s sehingga tidak

masuk ke dalam range viskositas yang diharapkan dalam sediaan gel yaitu antara

60–240 d Pa.s, maka konsentrasi karbopol diturunkan menjadi 0.5%.

Hasil Uji Kandungan Saponin Pada Ekstrak Mentimun Secara Kualitatif

Berdasarkan uji yang telah dilakukan, maka ekstrak gliserin buah mentimun

tersebut diketahui memiliki kandungan saponin. Hal ini ditunjukkan dengan adanya

busa stabil setelah penggojokan selama 10 menit, yang kemudian diberi HCl 1%

sebanyak 1 tetes.

Hasil Uji Evaluasi Sediaan Gel Ekstrak Mentimun (Cucumis sativus)

Evaluasi gel terdiri dari uji stabilitas sifat fisik gel, yang meliputi

organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, pergeseran viskositas, dan daya lekat. Data

replikasi diberikan dalam lampiran.

a. Uji Organoleptis

Uji organoleptis dilakukan untuk mengetahui stabilitas gel yang

ditunjukkan tidak adanya perubahan bentuk, warna, bau dari sediaan. Gel

yang diharapkan berwarna jernih, tidak berbau, dan bentuk semi solid (Adnan,

2016). Hasil pengujian organoleptis setiap sediaan dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Uji Organoleptis

Pengujian hari ke–1

hingga hari ke–29

Formula I dan II memberikan hasil gel yang

jernih, tidak berbau, dan berbentuk semi solid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

8

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa organoleptis

sediaan gel ekstrak buah mentimun yang terbentuk memiliki organoleptis

yang baik selama penyimpanan.

Dari hasil uji ini, maka organoleptis Formula I dan II memenuhi

persyaratan organoleptis sediaan gel, karena kedua formula gel memiliki

pemerian yang jernih, tidak berbau, berbentuk semi solid, dan stabil hingga

masa penyimpanan yang telah ditentukan yaitu 29 hari.

b. Uji pH

Uji pH dilakukan untuk mengukur apakah pH gel sesuai dengan pH

kulit yaitu antara 4.5–6.5 (Adnan, 2016). Rata–rata pH masing–masing sedian

dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Uji pH

Formula I Formula II p-value

X̄ SD X̄ SD

Hari ke -1 5.1 0.06 5.7 0.06 0.00

Hari ke -8 5.1 0.06 5.7 0.06 0.00

Hari ke -15 5.0 0.06 5.7 0.06 0.00

Hari ke -22 5.1 0.06 5.7 0.06 0.00

Hari ke -29 5.1 0.00 5.7 0.06 0.00

*Keterangan: Data yang diperoleh berdasarkan 3x replikasi.

Dari hasil pengamatan ini, maka pH yang dimiliki oleh sediaan gel

ekstrak buah mentimun memenuhi persyaratan angka pH sediaan gel. Adanya

penurunan pH pada formula I replikasi 2 pengujian hari ke–15 dikarenakan

wadah formula I replikasi II pada hari ke–15 tidak tertutup dengan baik,

sehingga dimungkinkan terjadi reaksi CO2 dari udara dengan fase air yang

terkandung didalam gel sehingga menghasilkan asam yang dapat menurunkan

pH sediaan (Septiani et al.,). pH sediaan menurun menjadi 5.0 namun hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

9

seharusnya masih dapat diterima karena pH yang turun masih memasuki

rentang pH kulit yaitu 4.5–6.5. Berdasarkan Uji T yang telah dilakukan,

diperoleh nilai p-value antara formula I dan formula II lebih kecil dari 0.05,

maka dapat disimpulkan bahwa rata–rata pH dari formula I dan formula II

berbeda bermakna sehingga menunjukkan perbedaan konsentrasi ekstrak

mempengaruhi secara signifikan pH dari sediaan. Profil pH sediaan gel

ekstrak buah mentimun selama masa penyimpanan 29 hari dapat dilihat pada

gambar 1.

Gambar 1. Grafik Uji pH

c. Uji Viskositas

Uji viskositas dilakukan untuk mengukur kekentalan sediaan.

Viskositas yang diharapkan memiliki range antara 60–240 d Pa.s. Rata–rata

viskositas masing–masing sedian dapat dilihat pada tabel 4.

Dari hasil pengamatan ini, maka viskositas gel Formula I dapat

dinyatakan sama baiknya dengan viskositas gel formula II karena viskositas

gel formula I dan formula II masuk ke dalam batasan yang ditetapkan yaitu

antara 60–240 d Pa. s, meskipun terus mengalami peningkatan. Hal ini bisa

dipengaruhi oleh perubahan suhu yang terjadi setelah pembuatan. Selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

10

masa penyimpanan suhu dari gel semakin turun, sehingga viskositas gel

semakin meningkat (Putri dan Agustyiani, 2017)

Tabel 4. Uji Viskositas

Formula I Formula II p- value

X̄ (d Pa.s) SD X̄ (d Pa.s) SD

Hari ke -1 160 13.2 160 5.0 1.00

Hari ke -8 172 12.6 173 5.8 0.84

Hari ke -15 172 12.6 175 5.0 0.69

Hari ke -22 172 12.6 178 2.9 0.46

Hari ke -29 172 12.6 178 2.9 0.46

*Keterangan: Data yang diperoleh berdasarkan 3x replikasi.

Berdasarkan Uji T yang telah dilakukan, diperoleh nilai p-value antara

formula I dan formula II lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa

rata–rata viskositas formula I dan formula II berbeda tidak bermakna sehingga

menunjukkan perbedaan konsentrasi ekstrak tidak mempengaruhi secara

signifikan viskositas dari sediaan. Profil viskositas sediaan gel ekstrak buah

mentimun selama masa penyimpanan 29 hari dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Grafik Uji Viskositas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

11

Pengamatan viskositas selama 29 hari juga bertujuan untuk melihat

pergeseran viskositas yang terjadi. Sediaan yang baik adalah sediaan yang

tidak mengalami pergeseran viskositas. Namun jika terjadi pergeseran

viskositas, sebaiknya tidak melebihi angka 10%. Nilai pergeseran viskositas

dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

% pergeseran= X 100%

Tabel 5. Pergeseran Viskositas

Formula I (%) Formula II (%)

Replikasi I 6.67 13.33

Replikasi II 10.00 10.00

Replikasi III 6.67 13.33

X̄ 7.78 12.22

SD 1.70 1.92

Dari data pada tabel 5, terlihat bahwa formula I memiliki pergeseran

viskositas yang lebih kecil dari formula II. Hal ini menunjukkan bahwa

Formula I lebih stabil secara fisik dibandingkan dengan Formula II selama

rentang pengujian 29 hari. Berdasarkan Uji T yang telah dilakukan, diperoleh

nilai p-value antara formula I dan formula II adalah 0.047 yang lebih kecil

dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa rata–rata pergeseran viskositas

dari formula I dan formula II berbeda bermakna sehingga menunjukkan

perbedaan konsentrasi ekstrak mempengaruhi secara signifikan pergeseran

viskositas dari sediaan.

d. Uji Daya Sebar

Uji daya sebar dilakukan untuk mengukur luas kemampuan sediaan

menyebar. Daya sebar yang diharapkan, memiliki range diameter antara 5–7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

12

cm (Adnan, 2016). Hasil pengujian daya sebar setiap sediaan dapat dilihat

pada tabel 6.

Tabel 6. Uji Daya Sebar

Formula I Formula II p– value

X̄ (cm) SD X̄ (cm) SD

Hari ke -1 6.0 0.15 5.9 0.12 0.41

Hari ke -8 5.7 0.25 6.0 0.06 0.26

Hari ke -15 5.9 0.20 5.6 0.06 0.16

Hari ke -22 5.8 0.23 5.6 0.00 0.22

Hari ke -29 5.8 0.15 5.7 0.06 0.37

*Keterangan: Data yang diperoleh berdasarkan 3x replikasi.

Dari hasil pengamatan ini, maka daya sebar gel Formula I dan formula

II memenuhi persyaratan ketentuan daya sebar gel yaitu memiliki diameter

antara 5–7 cm. Berdasarkan uji T yang telah dilakukan, diperoleh nilai p-

value antara formula I dan formula II lebih besar dari 0.05 maka dapat

disimpulkan bahwa rata–rata daya sebar dari formula I dan formula II berbeda

tidak bermakna sehingga menunjukkan perbedaan konsentrasi ekstrak tidak

mempengaruhi secara signifikan daya sebar dari suatu sediaan. Profil daya

sebar sediaan gel ekstrak buah mentimun selama masa penyimpanan 29 hari

dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Grafik Uji Daya Sebar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

13

e. Uji Daya Lekat

Uji daya lekat dilakukan untuk mengukur lama waktu sediaan dapat

melekat. Daya lekat yang diharapkan, memiliki kemampuan melekat lebih

dari satu detik (Adnan, 2016). Hasil pengujian daya lekat setiap sediaan dapat

dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Uji Daya Lekat

Formula I Formula II p - value

X̄ (detik) SD X̄ (detik) SD

Hari ke -1 6.33 3.22 5.67 1.16 0.75

Hari ke -8 8.33 4.16 10.00 1.00 0.57

Hari ke -15 12.33 10.22 10.00 1.00 0.73

Hari ke -22 8.67 3.06 10.67 1.53 0.39

Hari ke -29 8.00 3.61 10.67 0.58 0.33

*Keterangan: Data yang diperoleh berdasarkan 3x replikasi.

Dari hasil pengamatan ini, maka organoleptis Formula I dan II

memenuhi ketentuan daya lekat gel yaitu lebih dari satu detik, kemampuan

daya lekat pada penelitian ini tidak terus meningkat seiring dengan kenaikan

viskositas, tetapi gel sama–sama dapat melekat lebih dari 1 detik. Berdasarkan

uji T yang telah dilakukan, diperoleh nilai p-value antara formula I dan

formula II lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa rata–rata daya

lekat dari formula I dan formula II berbeda tidak bermakna sehingga

menunjukkan perbedaan konsentrasi ekstrak tidak mempengaruhi secara

signifikan daya lekat dari suatu sediaan. Profil daya lekat sediaan gel ekstrak

buah mentimun selama masa penyimpanan 29 hari dapat dilihat pada gambar

4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

14

Gambar 4. Grafik Uji Daya Lekat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

15

KESIMPULAN

1. Ekstrak gliserin buah mentimun 10% dan 20% dapat diformulasikan dalam

sediaan gel dan memenuhi persyaratan sifat fisik yang meliputi organoleptis,

pH, viskositas, daya sebar serta daya lekat dan stabilitas fisik dilihat dari

parameter pergeseran viskositas selama penyimpanan 29 hari.

2. Perbedaan konsentrasi ekstrak mempengaruhi secara signifikan terhadap pH

dan pergeseran viskositas sediaan. Namun tidak mempengaruhi secara

signifikan terhadap viskositas, daya sebar, dan daya lekat sediaan.

SARAN

1. Perlu dilakukan uji efektivitas gel ekstrak buah mentimun 10% dan 20%

terhadap percepatan penyembuhan luka bakar.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan terkait penerimaan masyarakat terhadap

penggunaan gel ekstrak mentimun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

16

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, J., 2016. Formulasi Gel Ekstrak Daun Beluntas (Pluceaindicaless) dengan Na-

CMC Sebagai Basis Gel. Journal of Pharmaceutical Science and Herbal

Technology, 1 (1), 41-44.

Afianti, H.P., dan Murrukmihadi, M., 2015. Pengaruh Variasi Kadar Gelling Agent

HPMC Terhadap Sifat Fisik dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Ekstrak

Etanolik Daun Kemangi (Ocimum basilicum L. ). Majalah Farmaseutik, 11

(2), 307-315.

Anggraeni, Y., Hendradi, E., dan Purwanti, T., 2012. Karakteristik Sediaan dan

Pelepasan Natrium Diklofenak Dalam Sistem Niosom Dengan Basis Gel

Carbomer. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 4 (2), 55–60.

Balqis, U., Azzahrawani, N., dan Aliza, D., 2016. Efikasi Mentimun (Cucumis

sativus L.) T erhadap Percepatan Penyembuhan Luka Bakar (Vulnus

combustion) Derajat IIB Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal Medika

Veterinaria, 10 (4), 90-93.

Fujiastuti, T., and Sugihartini, N., 2015. Physical Properties and Irritation Degree of

Ethanolic Extract Gel of Centella asiatica L. With Variation of Type Of

Gelling Agent. PHARMACY, 12 (1), 11-20.

Meliani, E., 2019. Optimasi Hidroksipropi Metilselulosa dan Propilen Glikol Dalam

Formula Gel Sunscreen Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)

Aplikasi Desain Faktorial. Skripsi (S1). Universitas Sanata

DharmaYogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

17

Nugroho, A.M., Elfiah, U., Normasari, R., and Kalimantan, J., 2016. The Effect of

Cucumber (Cucumis sativus) Gel Extract and Powder on Angiogenesis of the

IIB

Septiani, S., Wathoni, N., Mita, S.R., Km, J.R.B.-S., n.d. Formulasi Sediaan Masker

Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol 27.

Uzodike, E.B., And Onuoha, I.N., 2009. The Effect Of Cucumber (Cucumbis Sativus)

Extract On Acid Induced Corneal Burn In Guinea Pigs. JNOA., 15, 1-7.

Putri, A.E.P., Agustyiani, P., 2017. Formulasi Dan Uji Stabilitas Sediaan Gel Ekstrak

Terpurifikasi Daun Palasia 6, 13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

18

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

19

Lampiran 1. Certificate Of Analysis

CoA Ekstrak Buah Mentimun (Cucumis sativus)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

20

CoA Karbopol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

21

CoA Propylene Glycol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

22

Lampiran 2. Data Penimbangan Bahan – bahan

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan gel Formula I:

Nama Jumlah (g) X5 Range berat total (+ 10%)

Ekstrak Buah

Mentimun

10 50 50 – 55

Karbopol 934 0.5 2.5 2.5 – 2.75

Trietanolamin 1 5 5 – 5.5

Propilen glikol 15 75 75 – 82.5

Nipagin 0.2 1 1 – 1.1

Aquadest 73.3 366.5 366.5 - 403.1

Data Penimbangan Formula I:

1. Ekstrak

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 62.13 62.66 62.25

Beker + isi 116.99 117.14 116.86

Beker + sisa 62.66 62.25 62.23

Jumlah yang

diperoleh

54.33 54.89 54.63

2. Karbopol 934

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 61.802 61.838 61.823

Beker + isi 64.524 64.512 64.498

Beker + sisa 61.838 61.823 61.825

Jumlah yang

diperoleh

2.686 2.689 2.673

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

23

3. TEA

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 50.78 50.79 50.79

Beker + isi 56.26 56.18 56.21

Beker + sisa - - -

Jumlah yang

diperoleh

5.48 5.39 5.42

* Pada penimbangan TEA, ketertinggalan pada beker glass sangat

tinggi, maka dilakukan pembilasan pada becker glass menggunakan

air hangat sedikit demi sedikit hingga 3x pembilasan.

4. Propilen Glikol

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 47.84 49.64 49.66

Beker + isi 129.91 131.81 131.64

Beker + sisa 49.64 49.67 49.65

Jumlah yang

diperoleh

80.27 82.14 81.99

5. Nipagin

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 49.855 49.871 49.879

Beker + isi 50.937 50.965 50.954

Beker + sisa - - -

Jumlah yang

diperoleh

1.082 1.094 1.075

*Pada penimbangan Nipagin tidak ada perhitungan beker + sisa

dianggap tidak ada ketertinggalan karena dilakukan pelarutan Nipagin

pada beker glass secara langsung, dan dibilas berulang sebanyak 5x

pembilasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

24

6. Aquadest

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 194.11 194.37 194.31

Beker + isi 596.29 597.28 596.63

Beker + sisa 194.37 194.31 194.35

Jumlah yang

diperoleh

401.92 402.97 402.28

*Penimbangan aquadest berdasarkan bobot gel yang diinginkan

dikurangi total jumlah semua bahan.

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan gel Formula II:

Nama Jumlah (g) X5 Range berat total (+ 10%)

Ekstrak Buah

Mentimun

20 100 100 – 110

Karbopol 934 0.5 2.5 2.5 – 2.75

Trietanolamin 1 5 5 – 5.5

Propilen glikol 15 75 75 – 82.5

Nipagin 0.2 1 1 – 1.1

Aquadest 63.3 316.5 316.5 – 348.1

Data Penimbangan Formula II:

1. Ekstrak

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 62.11 62.63 62.58

Beker + isi 171.36 171.41 172.12

Beker + sisa 62.63 62.58 62.52

Jumlah yang

diperoleh

108.73 108.83 109.60

2. Karbopol 934

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 61.806 61.784 61.808

Beker + isi 64.547 64.518 64.55

Beker + sisa 61.808 61.806 61.805

Jumlah yang

diperoleh

2.739 2.712 2.742

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

25

3. TEA

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 50.78 50.78 50.79

Beker + isi 56.11 56.19 56.17

Beker + sisa - - -

Jumlah yang

diperoleh

5.33 5.41 5.38

* Pada penimbangan TEA, ketertinggalan pada beker glass sangat

tinggi, maka dilakukan pembilasan pada becker glass menggunakan

air hangat sedikit demi sedikit hingga 3x pembilasan.

4. Propilene Glikol

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 47.82 49.65 49.98

Beker + isi 129.8 131.76 131.60

Beker + sisa 49.65 49.98 49.68

Jumlah yang

diperoleh

80.15 81.78 81.92

5. Nipagin

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 49.845 49.851 49.847

Beker + isi 50.933 50.923 50.941

Beker + sisa - - -

Jumlah yang

diperoleh

1.088 1.072 1.094

*Pada penimbangan Nipagin tidak ada perhitungan beker + sisa

dianggap tidak ada ketertinggalan karena dilakukan pelarutan Nipagin

pada beker glass secara langsung, dan dibilas berulang sebanyak 5x

pembilasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

26

6. Aquadest

Replikasi I (g) Replikasi II (g) Replikasi III

(g)

Beker kosong 194.11 194.36 194.35

Beker + isi 541.83 541.48 542.44

Beker + sisa 194.36 194.35 194.38

Jumlah yang

diperoleh

347.47 347.13 348.06

*Penimbangan aquadest berdasarkan bobot gel yang diinginkan

dikurangi total jumlah semua bahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

27

Lampiran 3. Data Organoleptis

Formula I Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Hari ke -1 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Hari ke -8 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Hari ke -15 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Hari ke -22 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Hari ke -29 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Formula II Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Hari ke -1 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Hari ke -8 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Hari ke -15 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Hari ke -22 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Hari ke -29 Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

Jernih, tidak berbau,

dan berbentuk semi

solid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

28

Lampiran 4. Data pH

Formula I Replikasi I Replikasi II Replikasi III X̄

Hari ke -1 5.0 5.1 5.1 5.1

Hari ke -8 5.0 5.1 5.1 5.1

Hari ke -15 5.0 5.0 5.1 5.0

Hari ke -22 5.0 5.1 5.1 5.1

Hari ke -29 5.1 5.1 5.1 5.1

Formula II Replikasi I Replikasi II Replikasi III X̄

Hari ke -1 5.7 5.7 5.8 5.7

Hari ke -8 5.7 5.7 5.8 5.7

Hari ke -15 5.7 5.7 5.8 5.7

Hari ke -22 5.7 5.7 5.8 5.7

Hari ke -29 5.7 5.7 5.8 5.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

29

Lampiran 5. Data Penimbangan untuk Uji pH

Formula I hari – 1 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 62.15 44.07 63.73

Beker + isi 72.16 54.45 73.82

Berat 10.01 10.38 10.07

pH yang diperoleh 5.0 5.1 5.1

Formula I hari – 8 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 63.53 52.37 62.10

Beker + isi 73.51 62.81 72.42

Berat 9.98 10.08 10.32

pH yang diperoleh 5.0 5.1 5.1

Formula I hari – 15 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 62.81 51.25 43.78

Beker + isi 73.04 60.96 53.85

Berat 10.23 9.71 10.07

pH yang diperoleh 5.0 5.0 5.1

Formula I hari – 22 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 49.82 48.12 63.48

Beker + isi 60.10 58.28 73.57

Berat 10.28 10.16 10.09

pH yang diperoleh 5.0 5.1 5.1

Formula I hari – 29 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 52.87 44.82 48.52

Beker + isi 63.16 54.71 58.65

Berat 10.29 9.89 10.13

pH yang diperoleh 5.0 5.1 5.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

30

Formula II hari – 1 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 61.84 62.50 63.46

Beker + isi 71.91 72.73 73.38

Berat 10.07 10.23 9.92

pH yang diperoleh 5.7 5.7 5.8

Formula II hari – 8 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 63.48 62.41 66.75

Beker + isi 73.52 72.53 76.94

Berat 10.04 10.12 10.19

pH yang diperoleh 5.7 5.7 5.8

Formula II hari –15 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 48.50 56.38 62.15

Beker + isi 58.73 66.45 72.46

Berat 10.23 10.07 10.31

pH yang diperoleh 5.7 5.7 5.8

Formula II hari –22 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 44.11 62.54 52.36

Beker + isi 54.37 72.73 62.58

Berat 10.26 10.19 10.22

pH yang diperoleh 5.7 5.7 5.8

Formula II hari –29 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Beker kosong 57.92 61.23 62.52

Beker + isi 68.00 71.49 72.54

Berat 10.08 10.26 10.02

pH yang diperoleh 5.7 5.7 5.8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

31

Lampiran 6. Data Viskositas

Formula I Replikasi I Replikasi II Replikasi III X̄

Hari ke -1 150 155 175 160

Hari ke -8 160 170 185 172

Hari ke -15 160 170 185 172

Hari ke -22 160 170 185 172

Hari ke -29 160 170 185 172

Formula II Replikasi I Replikasi II Replikasi III X̄

Hari ke -1 155 165 160 160

Hari ke -8 170 180 170 173

Hari ke -15 175 180 170 175

Hari ke -22 175 180 180 178

Hari ke -29 175 180 180 178

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

32

Lampiran 7. Data Daya Sebar

Formula I Replikasi I

(cm)

Replikasi II

(cm)

Replikasi III

(cm)

Hari ke -1 6 6.1 5.8 6.0

Hari ke -8 6 5.7 5.5 5.7

Hari ke -15 6.1 5.7 5.9 5.9

Hari ke -22 6.1 5.7 5.7 5.8

Hari ke -29 5.9 5.8 5.6 5.8

Formula II Replikasi I

(cm)

Replikasi II

(cm)

Replikasi III

(cm)

Hari ke -1 6 5.8 5.8 5.9

Hari ke -8 6 6 5.9 6.0

Hari ke -15 5.6 5.6 5.7 5.6

Hari ke -22 5.6 5.6 5.6 5.6

Hari ke -29 5.7 5.6 5.7 5.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

33

Lampiran 8. Data Penimbangan untuk Uji Daya Sebar

Formula I hari -1 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 60.281 60.942 59.100

Kaca + Gel 60.779 61.453 59.609

Berat 0.498 0.511 0.509

Daya Sebar 6 6.1 5.8

Formula I hari -8 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 61.371 60.943 61.376

Kaca + Gel 61.876 61.436 61.882

Berat 0.505 0.493 0.506

Daya Sebar 6 5.7 5.5

Formula I hari 15 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 61.234 61.318 60.872

Kaca + Gel 61.743 61.817 61.409

Berat 0.509 0.499 0.537

Daya Sebar 6.1 5.7 5.9

Formula I hari 22 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 61.372 61.381 61.379

Kaca + Gel 61.881 61.886 61.891

Berat 0.509 0.505 0.512

Daya Sebar 6.1 5.7 5.7

Formula I hari 29 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 61.369 61.374 61.381

Kaca + Gel 61.861 61.884 61.887

Berat 0.492 0.510 0.506

Daya Sebar 5.9 5.8 5.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

34

Formula II hari -1 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 59.125 61.377 61.225

Kaca + Gel 59.621 61.881 61.718

Berat 0.496 0.504 0.493

Daya Sebar 6 5.8 5.8

Formula II hari -8 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 61.321 60.926 60.881

Kaca + Gel 61.847 61.462 61.399

Berat 0.526 0.536 0.518

Daya Sebar 6 6 5.9

Formula II hari 15 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 61.368 61.375 61.372

Kaca + Gel 61.857 61.880 61.873

Berat 0.489 0.505 0.501

Daya Sebar 5.6 5.6 5.7

Formula II hari 22 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 61.370 61.376 61.381

Kaca + Gel 61.866 61.876 61.887

Berat 0.496 0.500 0.506

Daya Sebar 5.6 5.6 5.6

Formula II hari 29 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 61.365 61.372 61.369

Kaca + Gel 61.877 61.871 61.877

Berat 0.512 0.499 0.508

Daya Sebar 5.7 5.6 5.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

35

Lampiran 9. Data Daya Lekat

Formula I

Replikasi I

(detik)

Replikasi II

(detik)

Replikasi III

(detik)

Hari ke -1 4 5 10 6.33

Hari ke -8 5 7 13 8.33

Hari ke -15 5 8 24 12.33

Hari ke -22 6 8 12 8.67

Hari ke -29 5 7 12 8.00

Formula II

Replikasi I

(detik)

Replikasi II

(detik)

Replikasi III

(detik)

Hari ke -1 5 5 7 5.67

Hari ke -8 9 11 10 10.00

Hari ke -15 9 11 10 10.00

Hari ke -22 9 12 11 10.67

Hari ke -29 10 11 11 10.67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

36

Lampiran 10. Data Penimbangan untuk Uji Daya Lekat

Formula I hari -1 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.728 4.832 4.836

Kaca + Gel 4.529 5.086 5.097

Berat 0.251 0.254 0.261

Daya Lekat 4 5 10

Formula I hari -8 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.687 4.866 4.919

Kaca + Gel 4.922 5.097 5.161

Berat 0.235 0.231 0.242

Daya Lekat 5 7 13

Formula I hari 15 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.731 4.872 4.845

Kaca + Gel 4.993 5.136 5.116

Berat 0.262 0.264 0.271

Daya Lekat 5 8 24

Formula I hari 22 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.841 4.869 4.922

Kaca + Gel 5.084 5.098 5.155

Berat 0.243 0.229 0.233

Daya Lekat 6 8 12

Formula I hari 29 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.919 4.731 4.828

Kaca + Gel 5.177 5.001 5.077

Berat 0.258 0.270 0.249

Daya Lekat 5 7 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

37

Formula II hari -1 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.732 4.922 4.831

Kaca + Gel 4.690 5.185 5.103

Berat 0.258 0.263 0.272

Daya Lekat 5 5 7

Formula II hari -8 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.832 4.852 4.677

Kaca + Gel 5.077 5.113 4.921

Berat 0.245 0.261 0.244

Daya Lekat 9 11 10

Formula II hari 15 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.688 4.829 4.935

Kaca + Gel 4.954 5.083 5.184

Berat 0.266 0.254 0.249

Daya Lekat 9 11 10

Formula II hari 22 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.919 4.887 4.715

Kaca + Gel 5.187 5.138 4.959

Berat 0.268 0.251 0.244

Daya Lekat 9 12 11

Formula II hari 29 Replikasi I Replikasi II Replikasi III

Kaca 4.721 4.829 4.835

Kaca + Gel 4.994 5.098 5.067

Berat 0.273 0.269 0.232

Daya Lekat 10 11 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

38

Lampiran 11. Dokumentasi Uji Kualitatif Kandungan Saponin pada Ekstrak

Buah Mentimun

Sesaat setelah penggojakan

10 menit setelah penggojakan

Setelah diberi Hcl.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

39

Lampiran 12. Dokumentasi Uji pH

Uji Formula 1 Replikasi 1 hari ke-22 Uji Formula 1 Replikasi 1 hari ke-29

Uji Formula 1 Replikasi 2 hari ke-22 Uji Formula 1 Replikasi 2 hari ke-29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

40

Lampiran 13. Dokumentasi Uji Viskositas

Proses pengujian viskositas dan skala yang ditunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

41

Lampiran 14. Dokumentasi Uji Daya Sebar dan Homogenitas

Formula 1 replikasi 1 hari ke–15 Formula 1 replikasi 1 hari ke–15

Formula 1 replikasi 3 hari ke–15 Formula 2 replikasi 1 hari ke–8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

42

Lampiran 15. Dokumentasi Uji Daya Lekat

Proses pengujian daya lekat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

43

Lampiran 16. Dokumentasi Hasil Sediaan Gel

Formula 2 Replikasi 3 Hari ke–29 Formula 1 Replikasi 2 Hari ke–29

Formula 1 Replikasi 1 hari ke–22 Formula 2 Replikasi 2 hari ke–22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGAMATAN SIFAT FISIK GEL EKSTRAK BUAH MENTIMUN

44

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi dengan judul “Perbedaan Sifat Fisik dan

Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Buah Mentimun

(Cucumis sativus)” yang bernama Mulia Toyomas

Somawiharja merupakan anak bungsu dari pasangan

Rudiyhianto Somawiharja dan Novita Lukita. Penulis lahir

di Temanggung, 3 Oktober 1995. Penulis menempuh jenjang

pendidikan sekolah dasar di SD Remaja Parakan, kemudian

menempuh Sekolah Menengan Pertama di SMP Negeri 1

Parakan, kemudian melanjutkan studi Sekolah Menenengah

Atas di SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan

kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama kuliah

penulis mengikuti kegiatan akademik maupun non akademik, antara lain sebagai

asisten praktikum Komunikasi Farmasi, asisten praktikum Pelayanan Informasi Obat,

asisten praktikum Pharmaceutical Care III, dan asisten praktikum Anatomi Fisiologi

Manusia, menjadi bendahara Sanata Dharma Championship 2015, volunteer kegiatan

Asian Youth Day 2017, serta beberapa kegiatan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI