pengamanan perdagangan lemah filelebih jauh, kalangan industri mengeluhkan minimnya reaksi...

1
JAJANG SUMANTRI P ENGAMANAN perdagangan oleh pemerintah masih sangat lemah. Aki- batnya, tidak hanya produk domestik babak belur di negeri sendiri, produk ekspor RI pun terhadang tarif bea masuk tinggi di luar negeri. Kasus yang kini tengah menghangat di tengah kun- jungan Presiden Turki ke In- donesia adalah pengenaan mekanisme safeguard terhadap 58 produk RI oleh Turki. “Kita sangat buruk sekali pengamanan perdagangan- nya,” ucap Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Terigu In- donesia (Aptindo) Ratna Sari Loppies, di Jakarta, kemarin. Menurut dia, pemerintah Indonesia seharusnya bisa melakukan hal seperti yang dilakukan pemerintah Turki untuk melindungi industri dan pasar dalam negeri. Lebih jauh, kalangan industri mengeluhkan minimnya reaksi pemerintah terkait dengan pe- nerapan bea masuk antidump- ing (BMAD) dan pengenaan bea masuk tindakan peng- amanan sementara (BMTPS) terhadap ke-58 produk itu. Padahal kebijakan tersebut telah membuat produk ekspor Indonesia tidak bisa menembus pasar Turki yang juga merupa- kan pintu masuk ke pasar Uni Eropa dan Eropa Timur. Pengenaan BMAD dan BMTPS berlaku untuk beragam produk mulai dari bahan baku plastik, baja, tekstil dan produk tekstil, ban sepeda motor, hing- ga korek api. Dampaknya, sejak awal 2010 ekspor produk- produk tersebut terhenti karena tingginya bea masuk meng- gerus daya saing. “Forum Komunikasi Aso- siasi Industri (Forkan) meminta Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono (SBY) untuk meng- angkat isu dan membahas dengan Presiden Turki Abdul- lah Gul tentang hal ini dalam kunjungan kenegaraan ke In- donesia Selasa (5/4) ini,” ujar Koordinator Forkan Franky Sibarani di Jakarta, kemarin. Permintaan itu tertuang da- lam surat terbuka kepada Presi- den Yudhoyono dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Aptindo, Gabungan Elektro- nika Indonesia (Gabel), The Indonesiaan Iron and Steel In- dustry Association (IISIA), dan Gabungan Asosiasi Produsen Besi Baja Seluruh Indonesia (Gapbesi). Produsen terigu domestik, menurut Ratna, kini tidak bisa mengekspor produknya ke Turki karena dikenai bea masuk total 82%. Adapun im- por produk serupa yang masuk Indonesia hanya dikenai 5%. “Ada sesuatu yang salah dalam kebijakan perlindungan industri domestik. Saya tidak tahu, visi misinya pemerintah itu tidak jelas,” tuding Ratna. Sementara itu, Ketua Umum API Ade Sudrajat Usman juga menyayangkan ketidakmam- puan pemerintah melakukan perlindungan. “Ini suatu hal yang sangat fundamental da- lam tata krama pergaulan in- ternasional,” ujarnya. Tidak bicarakan Pada kesempatan terpisah, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pertemuan kenegaraan antara Presiden Yudhoyono dan Presiden Turki hari ini tidak akan membahas penyelesaian polemik safe- guard. Menurutnya, itu cukup dise- lesaikan di level Kementerian Perdagangan. “Pada level men- teri perdagangan sudah akan diselesaikan,” ujarnya di kom- pleks Istana Presiden, Jakarta, kemarin. (Tup/Nav/E-1) [email protected]. E KO NOMI | SELASA, 5 APRIL 2011 | HALAMAN 17 REUTERS Suriah Domino Selanjutnya Kekuatan ekonomi, agama, dan partai merupakan sejumlah alasan mengapa Presiden Bashar al-Assad mampu bertahan. Fokus Internasional, Hlm 22-23 KINERJA sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) besar akan diuji dalam pelak- sanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pemerintah meminta 26 BUMN untuk menggarap beragam proyek dalam kerangka MP3EI yang lebih diarahkan ke luar Pulau Jawa. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan 26 BUMN itu akan menanamkan investasi sebesar Rp836 triliun selama periode 2011-2014 un- tuk proyek tersebut. Investasi tersebut diharapkan dapat menyerap tenaga kerja 6,6 juta orang. “Dari total 142 jumlah BUMN, sebanyak 26 BUMN komit investasi Rp836 triliun untuk mendukung program MP3EI,” ujar Mustafa seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meneri- ma paparan BUMN di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin. Sembilan dari 26 BUMN besar yang akan terlibat dalam program itu adalah PT Pertami- na, PLN, Telkom, Bank BRI, Bank Mandiri, PT Pusri, Bank BNI, Bulog, dan PGN. Lainnya ialah Garuda Indo- nesia, Krakatau Steel, Semen Gresik, Jamsostek, Taspen, Antam, PT Timah, Bukit Asam, Askes, BTN, Perusahaan Penge- lola Aset, Wijaya Karya, Adhi Karya, PTPN III, PTPN IV, Pegadaian, dan PT Kereta Api Indonesia. Ia menjelaskan Presiden Yu- dhoyono meminta BUMN yang masuk kategori besar dalam hal pendapatan itu ikut berperan karena mereka pelaku penting dalam pembangunan koridor ekonomi. “Presiden minta harus difokuskan pada 26 BUMN besar yang memiliki andil rata-rata 96%.” Mustafa menambahkan, ke- ikutsertaan BUMN itu akan difokuskan pada pengembang- an enam koridor ekonomi dan menyasar pada sejum- lah bidang seperti infrastruk- tur, telekomunikasi, asuransi, dan perbankan. Proyek yang dikerjakan ditargetkan lebih mengarah ke Indonesia bagian timur. “Ke depan akan lebih diper- hatikan Indonesia bagian timur, terutama dalam hal sarana prasarana transportasi dan konektivitasnya,” paparnya. Saat ditanya tentang berapa dana yang dikucurkan setiap BUMN, Mustafa enggan me- nyebutkan. Ia hanya mengata- kan jika dirinci, porsi investasi tiap BUMN cukup besar. “Nilai investasinya bisa mencapai 50% dari total pendapatan mereka per tahun,” imbuhnya. (Nav/E-2) PEMERINTAH akan meng- evaluasi tangki-tangki kilang minyak Cilacap setelah keba- karan di kilang tersebut padam. Evaluasi yang akan disertai proses audit itu dilakukan un- tuk menilai kelaikan tangki yang sudah uzur. Demikian dikemukakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar dan Menteri Ener- gi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Saleh, di tem- pat terpisah, kemarin. Mustafa menyatakan be- lum dapat mempersalahkan usia tangki-tangki tersebut sebagai penyebab kebakaran. Namun, jika melihat tangki yang terbakar sudah 35 tahun beroperasi, yakni sejak 1976, pihaknya menilai perlu dilaku- kan evaluasi. “Nanti kita lihat batas usia segitu masih oke atau tidak. Termasuk posisi tangki satu dengan yang satunya itu relatif dekat sekali. Perlu pengaman- an lebih di antara rumpun 207 tangki itu,” ujarnya ketika ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Hingga kemarin, api di dua tangki yang lebih awal terbakar sudah dapat dipadamkan. Na- mun, api di tangki 31-T7 masih membara. Mustafa menengarai, kebakaran akan padam dalam satu atau dua hari ke depan. Sementara itu, saat ditemui di lokasi kilang minyak Cila- cap, Menteri ESDM mengung- kapkan audit akan dilakukan terhadap seluruh kilang milik Pertamina. Namun, untuk sementara ini masih dipriori- taskan pada kilang Cilacap atau Pertamina Renery Unit (RU) IV Cilacap. Akibat kebakaran di tiga tangki dari 207 tangki yang ada, produksi bahan bakar mi- nyak kilang Cilacap turun 3%. “Pengaruhnya hanya 0,7 hari. Pasokan untuk kebutuhan na- sional tidak bakal terpengaruh secara signifikan,” pungkas Darwin. Hingga kini belum dapat diketahui secara pasti penyebab kebakaran. VP Corporate Com- munication Pertamina, Mo- chamad Harun menyatakan pengamanan kilang Cilacap sudah memenuhi prosedur ope- rasi standar yang juga diterap- kan perusahaan minyak global lainnya. (*/Nav/Jaz/LD/E-1) BI Ubah Jadwal Rapat Dewan Gubernur BANK Indonesia (BI) mengubah jadwal rapat dewan gubernur (RDG) mulai April 2011, dari biasanya di awal bulan ke perte- ngahan bulan. Perubahan jadwal pelaksanaan RDG bulanan itu adalah agar perumusan kebijakan dapat mempertimbangkan seluruh informasi yang relevan, baik menyangkut perkembang- an perekonomian, perbankan dan pasar keuangan domestik, maupun global. RDG bulanan merupakan rapat untuk melakukan evaluasi atas kebijakan moneter yang ditempuh serta untuk menetapkan arah kebijakan moneter ke depan. Salah satu yang diputuskan dalam RDG bulanan itu adalah tingkat BI rate. Pada RDG bulanan Maret 2011, Dewan Gubernur BI me- mutuskan untuk mempertahankan BI rate pada tingkat 6,75% dengan tidak mengubah arah kebijakan moneter yang cen- derung ketat sebagai upaya pengendalian tekanan inasi. BI juga menyatakan akan terus mewaspadai perkembangan inasi. (Ant/E-3) Pembahasan RUU Mata Uang kembali Buntu PEMERINTAH dan DPR belum bisa menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) Mata Uang untuk bisa dibawa ke Ra- pat Paripurna DPR RI. Masalah tanda tangan pemerintah dan pembahasan redenominasi menjadi ganjalan. Demikian hasil rapat kerja Komisi XI yang dipimpin Ketua Komisi XI Emir Moeis dengan Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan HAM di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Padahal rapat itu adalah lanju- tan dari rapat 30 Maret lalu yang juga menemui deadlock. Setelah perdebatan di luar agenda rapat, yaitu soal divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara, akhirnya Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan pemerintah memahami adanya perbedaan pandangan pemerintah dan DPR tentang RUU Mata Uang. Menurutnya, keikutsertaan pemerintah dalam penandatangan- an rupiah kertas sangat penting sebab uang rupiah adalah alat pembayaran yang sah. Pada uang juga ada simbol kenegaraan. Adapun soal redenominasi, ia mengimbau agar hal itu diatur dalam perundang-undangan tersendiri mengingat dampak so- sial dan ekonominya akan luas. Rapat akan dilanjutkan hari ini. (Tup/E-3) EKONOMIKA Presiden minta program itu difokuskan pada 26 BUMN besar.” Mustafa Abubakar Menteri BUMN Agus Martowardojo Menteri Keuangan Ada yang salah dalam kebijakan perlindungan industri domestik. Visi misi pemerintah tidak jelas. 26 BUMN Ditugasi Garap Indonesia Timur Pemerintah Audit Tangki Kilang Cilacap Pengamanan Perdagangan Lemah OO B D B (R n ad se an m ke ke R m d d B in P k P bi U U p ta p m K K d G ta sa A p U an p A d si (T E BELUM PADAM: Kepulan asap hitam dari tangki yang terbakar di kilang Pertamina RU IV Cilacap masih terlihat dari perairan Kutawaru, Cilacap, Jawa Tengah, kemarin. Hingga hari ketiga petugas telah berhasil memadamkan dua tangki yang terbakar dan kini berkonsentrasi pada upaya pemadaman api yang membakar tangki 31-T7. ANTARA/IDHAD ZAKARIA MI/M IRFAN MI/M IRFAN

Upload: vuongbao

Post on 16-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

JAJANG SUMANTRI

PE N G A M A N A N perdagangan oleh pemerin tah masih sangat lemah. Aki-

batnya, tidak hanya produk domestik babak belur di negeri sendiri, produk ekspor RI pun terhadang tarif bea masuk tinggi di luar negeri.

Kasus yang kini tengah menghangat di tengah kun-jungan Presiden Turki ke In-donesia adalah pengenaan mekanisme safeguard terhadap 58 produk RI oleh Turki.

“Kita sangat buruk sekali pengamanan perdagangan-nya,” ucap Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Terigu In-donesia (Aptindo) Ratna Sari Loppies, di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, pemerintah Indonesia seharusnya bisa melakukan hal seperti yang dilakukan pemerintah Turki untuk melindungi industri dan pasar dalam negeri.

Lebih jauh, kalangan industri mengeluhkan minimnya reaksi pemerintah terkait dengan pe-ne rapan bea masuk antidump-ing (BMAD) dan pengenaan bea masuk tindakan peng-amanan sementara (BMTPS) terhadap ke-58 produk itu.

Padahal kebijakan tersebut telah membuat produk ekspor Indonesia tidak bisa menembus pasar Turki yang juga merupa-kan pintu masuk ke pasar Uni Eropa dan Eropa Timur.

Pengenaan BMAD dan BMTPS berlaku untuk beragam produk mulai dari bahan baku plastik, baja, tekstil dan produk tekstil, ban sepeda motor, hing-ga korek api. Dampaknya,

sejak awal 2010 ekspor produk-produk tersebut terhenti karena tingginya bea masuk meng-gerus daya saing.

“Forum Komunikasi Aso-siasi Industri (Forkan) meminta

Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono (SBY) untuk meng-angkat isu dan membahas dengan Presiden Turki Abdul-lah Gul tentang hal ini dalam kunjungan kenegaraan ke In-

donesia Selasa (5/4) ini,” ujar Koordinator Forkan Franky Sibarani di Jakarta, kemarin.

Permintaan itu tertuang da-lam surat terbuka kepada Presi-den Yudhoyono dari Asosiasi

Pertekstilan Indonesia (API), Aptindo, Gabungan Elektro-ni ka Indonesia (Gabel), The Indonesiaan Iron and Steel In-dustry Association (IISIA), dan Gabungan Asosiasi Produsen Besi Baja Seluruh Indonesia (Gapbesi).

Produsen terigu domestik, menurut Ratna, kini tidak bisa mengekspor produknya ke Turki karena dikenai bea masuk total 82%. Adapun im-por produk serupa yang masuk Indonesia hanya dikenai 5%.

“Ada sesuatu yang salah dalam kebijakan perlindungan industri domestik. Saya tidak tahu, visi misinya pemerintah itu tidak jelas,” tuding Ratna.

Sementara itu, Ketua Umum API Ade Sudrajat Usman juga menyayangkan ketidakmam-puan pemerintah melakukan perlindungan. “Ini suatu hal yang sangat fundamental da-lam tata krama pergaulan in-ternasional,” ujarnya.

Tidak bicarakanPada kesempatan terpisah,

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pertemuan kenegaraan antara Presiden Yudhoyono dan Presiden Turki hari ini tidak akan membahas penyelesaian polemik safe-guard.

Menurutnya, itu cukup dise-lesaikan di level Kementerian Perdagangan. “Pada level men-teri perdagangan sudah akan diselesaikan,” ujarnya di kom-pleks Istana Presiden, Jakarta, kemarin. (Tup/Nav/E-1)

[email protected].

EKONOMI| SELASA, 5 APRIL 2011 | HALAMAN 17 REUTERS

Suriah Domino SelanjutnyaKekuatan ekonomi, agama, dan partai merupakan sejumlah alasan mengapa Presiden Bashar al-Assad mampu bertahan. Fokus Internasional, Hlm 22-23

KINERJA sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) besar akan diuji dalam pelak-sanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pemerintah meminta 26 BUMN untuk menggarap beragam proyek dalam kerangka MP3EI yang lebih diarahkan ke luar Pulau Jawa.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan 26 BUMN itu akan menanamkan investasi sebesar Rp836 triliun selama periode 2011-2014 un-tuk proyek tersebut. Investasi tersebut diharapkan dapat

menyerap tenaga kerja 6,6 juta orang.

“Dari total 142 jumlah BUMN, sebanyak 26 BUMN komit investasi Rp836 triliun untuk mendukung program MP3EI,” ujar Mustafa seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meneri-ma paparan BUMN di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

Sembilan dari 26 BUMN besar yang akan terlibat dalam program itu adalah PT Pertami-na, PLN, Telkom, Bank BRI, Bank Mandiri, PT Pusri, Bank BNI, Bulog, dan PGN.

Lainnya ialah Garuda Indo-

nesia, Krakatau Steel, Semen Gresik, Jamsostek, Taspen, Antam, PT Timah, Bukit Asam, Askes, BTN, Perusahaan Penge-lola Aset, Wijaya Karya, Adhi Karya, PTPN III, PTPN IV, Pegadaian, dan PT Kereta Api Indonesia.

Ia menjelaskan Presiden Yu-dhoyono meminta BUMN yang masuk kategori besar dalam hal pendapatan itu ikut berperan karena mereka pelaku penting dalam pembangunan koridor ekonomi. “Presiden minta harus difokuskan pada 26 BUMN besar yang memiliki andil rata-rata 96%.”

Mustafa menambahkan, ke-ikutsertaan BUMN itu akan difokuskan pada pengembang-an enam koridor ekonomi dan menyasar pada sejum-lah bidang seperti infrastruk-tur, telekomunikasi, asuransi, dan perbankan. Proyek yang

diker jakan ditargetkan lebih meng arah ke Indonesia bagian timur.

“Ke depan akan lebih diper-hatikan Indonesia bagian timur, terutama dalam hal sarana prasarana transportasi dan konektivitasnya,” paparnya.

Saat ditanya tentang berapa dana yang dikucurkan setiap BUMN, Mustafa enggan me-nyebutkan. Ia hanya mengata-kan jika dirinci, porsi investasi tiap BUMN cukup besar. “Nilai investasinya bisa mencapai 50% dari total pendapatan mereka per tahun,” imbuhnya. (Nav/E-2)

PEMERINTAH akan meng-evaluasi tangki-tangki kilang minyak Cilacap setelah keba-karan di kilang tersebut padam. Evaluasi yang akan disertai proses audit itu dilakukan un-tuk menilai kelaikan tangki yang sudah uzur.

Demikian dikemukakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar dan Menteri Ener-gi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Saleh, di tem-pat terpisah, kemarin.

Mustafa menyatakan be-lum dapat mempersalahkan usia tangki-tangki tersebut sebagai penyebab kebakaran. Namun, jika melihat tangki yang terbakar sudah 35 tahun beroperasi, yakni sejak 1976, pihaknya menilai perlu dilaku-

kan evaluasi.“Nanti kita lihat batas usia

segitu masih oke atau tidak. Termasuk posisi tangki satu dengan yang satunya itu relatif dekat sekali. Perlu pengaman-an lebih di antara rumpun 207 tangki itu,” ujarnya ketika ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Hingga kemarin, api di dua tangki yang lebih awal terbakar sudah dapat dipadamkan. Na-mun, api di tangki 31-T7 masih membara. Mustafa menengarai, kebakaran akan padam dalam satu atau dua hari ke depan.

Sementara itu, saat ditemui di lokasi kilang minyak Cila-cap, Menteri ESDM mengung-kapkan audit akan dilakukan terhadap seluruh kilang milik Pertamina. Namun, untuk

sementara ini masih dipriori-taskan pada kilang Cilacap atau Pertamina Refi nery Unit (RU) IV Cilacap.

Akibat kebakaran di tiga tangki dari 207 tangki yang ada, produksi bahan bakar mi-nyak kilang Cilacap turun 3%. “Pengaruhnya hanya 0,7 hari. Pasok an untuk kebutuhan na-sional tidak bakal terpengaruh secara signifikan,” pungkas Darwin.

Hingga kini belum dapat diketahui secara pasti penyebab kebakaran. VP Corporate Com-munication Pertamina, Mo-chamad Harun menyatakan pengamanan kilang Cilacap sudah memenuhi prosedur ope-rasi standar yang juga dite rap-kan perusahaan minyak global lainnya. (*/Nav/Jaz/LD/E-1)

BI Ubah Jadwal Rapat Dewan Gubernur BANK Indonesia (BI) mengubah jadwal rapat dewan gubernur (RDG) mulai April 2011, dari biasanya di awal bulan ke perte-ngahan bulan. Perubahan jadwal pelaksanaan RDG bulanan itu adalah agar perumusan kebijakan dapat mempertimbangkan seluruh informasi yang relevan, baik menyangkut perkembang-an perekonomian, perbankan dan pasar keuangan domestik, maupun global.

RDG bulanan merupakan rapat untuk melakukan evaluasi atas kebijakan moneter yang ditempuh serta untuk menetapkan arah kebijakan moneter ke depan. Salah satu yang diputuskan dalam RDG bulanan itu adalah tingkat BI rate.

Pada RDG bulanan Maret 2011, Dewan Gubernur BI me-mutuskan untuk mempertahankan BI rate pada tingkat 6,75% dengan tidak mengubah arah kebijakan moneter yang cen-derung ketat sebagai upaya pengendalian tekanan infl asi. BI juga menyatakan akan terus mewaspadai perkembangan infl asi. (Ant/E-3)

Pembahasan RUU Mata Uang kembali Buntu

PEMERINTAH dan DPR belum bisa menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) Mata Uang untuk bisa dibawa ke Ra-pat Paripurna DPR RI. Masalah tanda tangan pemerintah dan pembahasan redenominasi menjadi ganjalan.

Demikian hasil rapat kerja Komisi XI yang dipimpin Ketua Komisi XI Emir Moeis dengan Menteri Keuangan dan Menteri Hukum dan HAM di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Padahal rapat itu adalah lanju-tan dari rapat 30 Maret lalu yang juga menemui deadlock.

Setelah perdebatan di luar agenda rapat, yaitu soal divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara, akhirnya Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan pemerintah memahami adanya perbedaan pandangan pemerintah dan DPR tentang RUU Mata Uang.

Menurutnya, keikutsertaan pemerintah dalam penandatangan-an rupiah kertas sangat penting sebab uang rupiah adalah alat pembayaran yang sah. Pada uang juga ada simbol kenegaraan. Adapun soal redenominasi, ia mengimbau agar hal itu diatur dalam perundang-undangan tersendiri mengingat dampak so-sial dan ekonominya akan luas. Rapat akan dilanjutkan hari ini. (Tup/E-3)

EKONOMIKA

Presiden minta program itu

difokuskan pada 26 BUMN besar.”Mustafa AbubakarMenteri BUMN

Agus MartowardojoMenteri Keuangan

Ada yang salah dalam kebijakan perlindungan industri domestik. Visi misi pemerintah tidak jelas.

26 BUMN Ditugasi Garap Indonesia Timur

Pemerintah AuditTangki Kilang Cilacap

Pengamanan Perdagangan Lemah

O O

BDB(Rnadseanm

kekeR

mddBin

Pk

PbiUUptapm

KKdGta

saApU

anpAdsi(T

E

BELUM PADAM: Kepulan asap hitam dari tangki yang terbakar di kilang Pertamina RU IV Cilacap masih terlihat dari perairan Kutawaru, Cilacap, Jawa Tengah, kemarin. Hingga hari ketiga petugas telah berhasil memadamkan dua tangki yang terbakar dan kini berkonsentrasi pada upaya pemadaman api yang membakar tangki 31-T7.

ANTARA/IDHAD ZAKARIA

MI/M IRFANMI/M IRFAN