pengalaman terbaik pemanfaatan blog pembelajaran … · mengakses pembelajaran di blog gurunya,...

1 ARTIKEL INI DIIKUTKAN DALAM LOMBA MENULIS GURU ERA BARU

PENGALAMAN TERBAIK PEMANFAATAN BLOG PEMBELAJARAN

UNTUK MENGATASI SISWA PRAKTEK KERJA INDUSTRI PADA

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI

PEKERTI DI KELAS XI AKUNTANSI 4 SMK NEGERI 2

KOTA JAMBI

A. Latar Belakang

Blog adalah singkatan dari web blog. Blog merupakan aplikasi web

yang didalamnya berisi konten berupa tulisan-tulisan yang dikenal dengan

istilah posting. Posting di blog bisa diperlihatkan kepada khalayak luas

dengan menggunakan URL halaman web umum.1

Praktek Kerja Industri (Prakerin) atau disebut sebagai Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) merupakan sistem pendidikan kejuruan yang

melaksanakan pembelajaran di sekolah dan di industri, dimana pembelajaran

di sekolah dan pelatihan di industri merupakan dua komponen dari program

yang berasal dari program yang tidak terpisahkan.2

Terlepas atau tidaknya hal tersebut, sekolah harus mewajibkan

siswanya menjalani Praktek Kerja Industri (Prakerin) selama 3 (tiga) bulan

pada dunia industri. Di samping siswa mengadakan praktek kerja industri,

mereka dituntut juga untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar Mandiri

(KBM-M), perbedaannya yaitu belajar mandiri dirumah tanpa ada guru

karena harus juga menjalani Praktek Kerja Industri sedangkan di sekolah,

belajar bertatap langsung dengan guru tanpa harus menjalani Praktek Kerja

Industri.

Belajar mandiri bagi siswa mungkinkah?, ini pertanyaan yang timbul

dari benak seorang pendidik. Mungkinkah siswa akan mau belajar dirumah

secara mandiri?. Sementara guru juga harus mengisi nilai rapor pada semester

berjalan sedangkan siswanya sedang menjalani Praktek Kerja Industri, apakah

1 Wahana Komputer, Guru Go Blok, Pemanfaatan Blog untuk Media Pembelajaran Alternatif (Semarang, Penerbit Andi, 2013), hal.2 2 Masriam Bukit, Strategi dan Inovasi Pendidikan Kejuruan Dari Kompetendi ke Kompetensi (Bandung : Alfabeta, 2014), hal.43


siswa harus setiap waktu mengumpulkan tugas ke sekolah atau menemui

guru?, bagaimana siswa yang sedang Praktek Kerja Industri di luar daerah,

luar negeri, nah ini yang menjadi kendala, persoalannya adalah bagaimana

pembelajaran dan Praktek Kerja Industri harus sama-sama berjalan. Jika

salah satu tidak berjalan, maka siswa dinyatakan tidak memenuhi standar

kompetensi.

Berawal dari itu, bagaimana pembelajaran tetap jalan meskipun

sedang Praktek Kerja Industri?. Siswa dituntut harus aktif, untuk

menyelesaikan kompetensi mata pelajaran. Apa yang menjadikan belajar

”aktif”? Agar belajar menjadi aktif, siswa harus menggunakan otak...

mengkaji gagasan, memencahkan masalah, dan menerapkan apa yang mereka

pelajari. Semua itu dapat dilakukan melalui 5 (lima) proses tahapan

pembelajaran yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan.

Mengapa harus blog pembelajaran? merupakan salah satu media

pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru, barang kali media yang lainnya

juga dapat dimanfaatkan. Blog pembelajaran merupakan salah satu yang

dapat mengaktifkan peserta didik untuk belajar mandiri, dimana dan

kapanpun mereka dapat belajar, tanpa harus di dalam kelas. Mereka dapat

mengakses pembelajaran di blog gurunya, ulangan harian, ulangan tengah

semester, mengerjakan tugas, dan lain-lain. Dengan mengakses blog gurunya,

disana mereka dapat memperlajari materi dan mengirimkan tugas lewat blog

gurunya. Sehingga meskipun Praktek Kerja Industri guru tidak perlu lagi

pusing memikirkan nilai peserta didiknya. Demikian juga SMK Negeri 2

Kota Jambi yang melaksanakan Praktek Kerja Industri terutama di Kelas XI

Akuntansi 4 yang sudah melaksankan dari bulan Mei s/d Juli 2015.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis sangat tertarik membagikan

informasi pengalaman terbaik dalam rangka mengikuti LOMBA MENULIS

GURU ERA BARU dengan judul Pemanfaatan Blog Pembelajaran untuk

Mengatasi Siswa Praktek Kerja Industri Pada Mata Pelajaran Pendidikan


Agama Islam Dan Budi Pekerti Di Kelas XI Akuntansi 4 SMK Negeri 2 Kota

Jambi.

B. Masalah

Penerapan sistem pembelajaran dengan memanfaatkan blog

pembelajaran ini, ada beberapa masalah yang sangat krusial terkait proses

pembelajaran. Dalam hal ini dapat dikelompokkan menjadi dua macam

bentuk sudut pandang tinjauan yaitu : guru dan siswa.

1. Guru

Untuk memenuhi penerapan sistem pembelajaran dengan blog

pembelajaran ini guru harus menguasi IT dengan beberapa perangkat

yaitu laptop/komputer/HP android dan koneksi Internet. Guru yang

tidak melek IT, akan mengalami kesulitan artinya hanya guru-guru

tertentu yang dapat menerapkan sistem pembelajaran ini. Guru terlebih

dahulu harus mendesain blog pembelajaran dan mengisi konten-konten

blog agar memudahkan siswa mengakses pembelajaran guru.

2. Siswa

Masalah yang dihadapi dari sudut tinjauan siswa diantaranya:

a. Biaya, untuk mengakses blog pembelajaran guru, dibutuhkan

beberapa biaya untuk membeli kouta internet, modem (jika

mengakses lewat laptop/komputer). Bahkan siswa ada yang

mengeluh tentang penerapan pembelajaran ini, disisi lain

memudahkan karena bisa membuat lebih disiplin dan tidak harus

datang ke sekolah atau ke rumah guru mengantar tugas.

b. Ada beberapa siswa yang tidak memiliki fasilitas koneksi seperti

Handpone Android, Laptop/komputer, koneksi internet (Modem,

kouta)

c. Siswa kurang disiplin, karena ada beberapa siswa yang tidak tepat

waktu mengumpulkan tugas lewat konten blog.

d. Faktor kelelahan, banyak siswa yang beralasan tidak sempat untuk

mengerjakan tugas karena kelelahan, mereka harus mengikuti jam


kerja Dudi (Dunia Usaha/Dunia Industri) bahkan sampai jam 17.00.

sementara harus mengerjakan juga mata pelajaran lain.

C. Cara Menyelesaikan Masalah

Masalah yang dihadapi baik guru maupun siswa dapat melalui

beberapa altenatif penyelesaian diantaranya:

a. Guru yang kurang melek IT,

Guru yang kurang melek IT dapat diatasi dengan banyak belajar IT

dengan teman sejawat atau guru yang ahli IT, pada blog pembelajaran

sudah memiliki konten-konten tertentu jadi guru hanya mempelajari

konten tersebut lebih mendetil. SMK Negeri 2 Kota Jambi tersedia koneksi

internet sehingga bebas untuk di akses, disamping itu juga guru yang

sudah sertifikasi wajib menyediakan tunjangannya untuk pengembangan

pembelajaran guru dengan meningkatkan kompetensi. Jadi tergantung lagi

pada guru yang bersangkutan.

Padahal IT memberikan kontribusi yang luar biasa dalam hal

penyebaran materi informasi ke seluruh dunia. IT merupakan globalisator

yang luar biasa – salah satu instrumen vita untuk memicu timen space

compression (menyusutnya ruang dan waktu) menyebabkan kontaknya

yang tidak bersifat fisik dan individual, maka ia bersifat massal dan

melibatkan ribuan orang. Hanya dengan berada di depan komputer yang

terhubung dengan internet, seseorang bisa terhubung ke dunia virtual

global untuk bermain informasi dengan ribuan komputer penyedia

informasi yang dibutuhkan yang juga terhubung ke Internet pada saat yang

sama.3

Oleh karena itu, sumber daya manusia yang paling berperan untuk

meningkatkan mutu pendidikan. Dalam situasi seperti ini, siswa sedang

menjalani praktek kerja industri, tentu guru mengalami kesulitan dalam

mengontrol pembelajaran, guru dapat memanfaatkan blog pembelajaran.

Faktor IT menjadi salah satu faktor utama dalam mendukung pembelajaran

3 Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), hal.10-11


ini, padahal ini sangat membantu guru untuk mengefektifkan

pembelajaran, terlebih sekarang dalam mendukung implementasi

kurikulum 2013, guru TIK sangat berperan, baik dalam membimbing guru

rekan sejawat maupun siswa . Peran guru TIK pada Kurikulum 2013 yaitu

: membimbing peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau

yang sederajat untuk mencapai standar kompetensi lulusan pendidikan

dasar dan menengah, memfasilitasi sesama guru pada SMP/MTs,

SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam menggunakan TIK

untuk persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran pada pendidikan

dasar dan menengah; dan memfasilitasi tenaga kependidikan pada

SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat dalam

mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK. Sedangkan

kewajiban guru TIK adalah sebagai berikut : membimbing peserta didik

SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat untuk mencari,

mengolah, menyimpan, menyajikan, serta menyebarkan data dan informasi

dalam berbagai cara untuk mendukung kelancaran proses pembelajaran;

memfasilitasi sesama guru SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang

sederajat untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta

menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk persiapan,

pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran; dan memfasilitasi tenaga

kependidikan SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang sederajat

untuk mengembangkan sistem manajemen sekolah berbasis TIK.4

b. Cara Menyelesaikan Masalah Siswa

1) Biaya, yang timbul akibat dari biaya pembelian fasilitas internet seperti

modem, kouta dan sebagainya hanya sebagian kecil siswa yang

berpendapat demikian karena rata-rata siswa mempunyai laptop dan

Handpone android (mobile), menurut pengamatan sebagian besar siswa

setiap hari dan bahkan menghabiskan waktunya untuk mengakses

internet yaitu mengakses jejaring sosial, bila dibandingkan dengan

mengkses pembelajaran. Artinya adalah siswa dapat diarahkan untuk

4 Permendikbud Nomor 68 Tahun 2014


mengakses pembelajaran dari pada menghabiskan waktu hanya untuk

membuka facebook, membuat status dan sebagainya. Sedangkan blog

pembelajaran ini hanya membutuhkan biaya sedikit.

2) Siswa tidak memiliki Laptop/Komputer/Handphone Android. Masalah

yang dikeluhkan siswa ini tidak menjadi dasar atau alasan, sebagai

bukti banyak ditemukan bahwa para siswa rela menghabiskan waktu

bahkan sampai pagi hanya untuk bermain game di warnet. Adapun

cara menyelesaikan masalah ini yaitu pertama, siswa dapat meminjam

laptop ataupun handphone temannya sekedar untuk mengakses materi

pelajaran atau bisa juga belajar berkelompok, membentuk forum

diskusi. Kedua, memanfaakan laboratorium komputer sekolah di waktu

libur seperti hari minggu. Siswa dan guru dapat juga berdiskusi tentang

waktu yang tepat menfaatkan fasilitas sekolah ini tanpa harus

mengganggu jam kerja Praktek Kerja Industri. Di SMK Negeri 2

mempunyai 2 (dua) Laboratorium Komputer dan jaringan internet

tersedia cukup untuk di akses. Artinya masalah semacam ini dapat

diatasi bila siswa ingin meningkatkan kompetensinya. Kelas XI

Akuntansi 4 merupakan jurusan akuntansi yang notabene adalah

jurusan yang hanya diminati oleh orang-orang mempunyai IQ yang

tinggi atau hanya orang-orang yang pintar, tentu persepsi semua orang

adalah mempunyai minat belajar yang tinggi. Itula sebabnya

Laboratorium Komputer dapat dimanfaatkan. Ketiga, Siswa kurang

disiplin, faktor utama mungkin menjadi top attitude, sebab kedisiplinan

adalah kunci keberhasilan. Untuk memecahkan masalah ini, dua hari

menjelang batas pengumpulan tugas, guru sudah mengingatkan melalui

pesan singkat, melalui ketua lokasi praktek kerja industri dan dalam

blog guru juga tersedia pengumuman. Pada penerapan blog

pembelajaran ini, ada beberapa siswa yang belum mengumpulkan

tugas, namun sudah diatasi dengan mengirim kembali tugas lewat blog.

Keempat, Faktor kelelahan akan menurunkan daya konsentrasi

sehingga otak perlu di refreshing kembali dengan banyak beristirahat.


Akibat dari konsekuensi Dudi menyesuaikan jam kerja pegawainya

dibandingkan dengan memikirkan jam kerja sekolah. Untuk mengatasi

masalah semacam ini, pihak sekolah sudah menghubungi Dudi agar

siswa tidak diberikan jam kerja seperti karyawan lainnya. Dudi harus

mempertimbangkan siswa, selain praktek kerja industri mereka juga

harus belajar dirumah.

Untuk mendukung komponen vital program praktek kerja industri

tersebut, program belajar di sekolah harus mendukung, ini berarti kegiatan

pada kedua tempat belajar merupakan suatu kombinasi dua kegiatan

keterkaitan, yang mengarah pada pencapaian standar kompetensi industri.

Ada beberapa manfaat blog dalam pembelajaran yaitu:

1. Mempermudah komunikasi guru

Guru akan lebih mudah berkomunikasi dengan siswa, guru, orangtua wali,

ataupun orang lain. Konten yang ada di blog bisa sekedar posting

pekerjaan rumah (PR) atau materi pelajaran yang lebih kompleks, pada

blog semuanya bisa dilakukan dengan penuh kesederhanaan karena blog

mudah ditemukan.

2. Mendukung tumbuhnya dialog

Ketika guru menuliskan sesuatu di blognya maka akan cenderung

ditanggapi oleh siswa dan guru lain. Misalnya guru menuliskan sesuatu

yang provokatif di kelas, kemudian guru atau siswa ingin

mengomentarinya maka cukup mengisikan lewat kolom komentar dan

dialogpun terjadi.

3. Siswa lebih semangat

Blog membuat siswa lebih semangat untuk ngeblok. Tidak hanya bagi

siswa yang memang memiliki hobi menulis saja , tetapi juga yang lain. Ini

akan mudah untuk mengkomunikasikan idenya di masa depan.5

4. Pembelajaran aktif

Blog pembelajaran dapat mengaktifkan siswa meskipun tidak berada satu

tempat dengan guru. Siswa bebas mengakses blog gurunya, guru

5 Wahana Komputer, op.cit, hal.17


memberikan soal dan siswapun dapat menjawab blog gurunya lewat blog

tersebut.

D. Simpulan dan Rekomendasi

Berdasarkan alternatif penyelesaian masalah tersebut diatas, dapat

disimupulkan bahwa dibutuhkan sumber daya manusia dalam hal ini guru

dalam penguasaan IT, guru merupakan ujung tombak pendesain

pembelajaran agar tidak membosankan bagi siswa. Siswa mempunyai minat

belajar yang tinggi terhadap gurunya. Guru dituntut lebih kreatif dan

mempunyai model pembelajaran yang mencerminkan active learning,

sehingga pada diri siswa tertanam pengalaan-pengalaman belajar. Salah satu

cara memadukan bagaimana siswa yang sedang praktek kerja industri dan

belajar mandiri tetap berjalan seperti biasanya.

Siswa dituntut memanfaatkan blog pembelajaran, tanpa harus

menghabiskan waktu untuk mengupdate status di facebook, meskipun ini

ada manfaatnya, bukan berarti menghabiskan biaya, waktu untuk facebook.

Ketersedian sarana dan prasarana sekolah dapat dimanfaatkan seperti

laboratorium komputer. Semua pekerjaan dapat dilaksanakan bila disiplin

diterapkan, artinya untuk memanfaatkan blog pembelajaran dibutuhkan

kedisiplinan siswa dan Dudi agar dapar mempertimbangkan tentang jam

kerja siswa yang sedang praktek kerja industri agar siswa tidak kelelahan,

sehingga tugas yang diberikan guru dapat dikerjakan.

Adapun rekomendasi penulis yaitu:

1. Pemanfaatan blog pembelajaran ini sangat baik diterapkan, untuk

mengaktifkan pembelajaran meskipun tanpa tatap muka langsung.

2. Sekolah harus memikirkan kepada guru yang melek IT agar segera

dilatih, mengingat praktek kerja industri tetap berjalan.

3. Pemerintah sebaiknya mewajibkan kepada guru agar memiliki blog

pembelajaran, jadi meskipun guru tidak masuk karena berhalangan,

siswapun dapat belajar mandiri di kelas, bahkan setiap waktu dan

dimanapun berada.


4. Sebaiknya pemerintah membuat regulasi khusus untuk Dudi tentang

penyelenggaraan praktek kerja industri, agar siswa tidak mengalami

kelelahan

E. Pelajaran yang diperoleh (Lesson Learned)

Pembelajaran dengan menggunakan sistem pembelajaran blog ini,

yang dilakukan untuk mengatasi siswa yang sedang praktek kerja industri,

ada beberapa pelajaran yang diperoleh (Lesson learned) diantaranya yaitu:

bagi siswa yang sedang praktek kerja industri, atau siswa tidak hadir karena

sakit atau hal lain, tanpa harus bertanya pada siapapun, siswa dapat membuka

langsung blog pembelajaran guru tersebut disana sudah tersedia materi, tugas

apa yang harus dikerjakan, kapan dan dimana tugas dikumpulkan.

Bagi guru, sangat mengefektikan pembelajaran. Seandainya guru

tidak hadir karena halangan, maka guru cukup menginstruksikan kepada

siswa untuk mengakses pembelajaran tersebut, guru dapat membuat soal

latihan, ulangan harian, ulangan tengah semester dan ujian semester. Tanpa

harus menggandakan soal-soal. Jadi kapanpun siswa dapat mengerjakan

instruksi dari guru. Sebagaimana diketahui bahwa siswa yang sedang praktek

kerja industri bukan sedikit, sekali turunkan bahkan 6 (enam) rombel. Jadi

dapat dibayangkan bagaimana menagih tugas siswa dengan disiplin,

bagaimana guru dapat membuat nilai. Dengan santainya guru tinggal

membuat tagihan belajar pada blog. Dengan demikian pembelajaran akan

aktif sendirinya.

Bagi teman sejawat, sebagai media pembelajaran, merupakan bahan

pertimbangan guru-guru untuk meningkatkan kompetensinya. Guru dapat

belajar dari guru yang melek IT, bukan hanya belajar tentang membuat blog,

tetapi juga membuat presentasi pembelajaran.

Perlu diketahui bahwa siswa paling senang guru yang kreatif, guru

yang memanfaatkan IT dengan mengkombinasikan dengan pembelajaran.

Keunggulan IT sangat memberikan kontribusi bagi guru, seakan-akan tanpa

IT untuk era sekarang, dunia pendidikan disebut mengalami kemunduran.

Banyangkan saja tanpa gurupun kegiatan KBM dapat berjalan, guru


menjelaskan melalui video yang telah direkam sebelumnya lengkap dengan

power pointnya, siswa tinggal mendownload dan mendengarkan hasil

rekaman tersebut, kemudian mengerjakan tugas pada blog guru. Jadi artinya

semua bisa diantisipasi. Siswa yang ketinggalan materi, tidak perlu merasa

ketinggalan materi, cukup membuka blog guru tersebut. Akan tersedia

konten-konten yang berhubungan dengan materi.

Pihak-pihak yang berkepentingan misalnya orangtua, orang tua tidak

perlu lagi bertanya dengan anaknya, pelajaran apa yang dipelajari hari ini,

orangtua cukup berpartisipasi lewat blog guru tersebut. Untuk menciptakan

proses pembelajaran yang ditunjang berbasiskan IT, diperlukan komitmen

dan tekad yang kuat dari semua pihak,baik itu pemerintah, pihak sekolah,

orang tua/ wali murid, dan terutama para siswa. Hal ini disebabkan karena

para siswalah yang menjadi objek dari penerapan pembelajaran yang

berbasiskan IT yang menggunakan weblog ini. Karena tampa kemauan keras

dan motivasi yang tinggi dari pada siswa semua ini akan sia-sia saja, dan

tujuan yang ingin dicapai tidak akan pernah terwujud.

F. Daftar Pustaka

1. Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2012

2. Masriam Bukit, Strategi dan Inovasi Pendidikan Kejuruan Dari

Kompetendi ke Kompetensi. Bandung : Alfabeta, 2014

3. Permendikbud 68 Tahun 2014

4. Wahana Komputer, Guru Go Blok, Pemanfaatan Blog untuk Media

Pembelajaran Alternatif . Semarang: Penerbit Andi, 2013


Lampiran – lampiran :

Contoh blog pembelajaran : https://syarifuddinjbi.wordpress.com/

Form Kirim Tugas Siswa

https://syarifuddinjbi.wordpress.com/


Contoh konten pembelajaran;

Hasil pekerjaan siswa lewat blog dalam bentuk folder:


Contoh hasil pekerjaan siswa (isi folder)


DATA PENULIS:

NAMA : SYARIFUDDIN.K, S.Pd.I

TEMPAT TANGGAL LAHIR : TANJUNG JABUNG TIMUR/18 JULI 1984

JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI

TEMPAT TUGAS : SMKN 2 KOTA JAMBI

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

EMAIL : [email protected]

HP : 085266715539

mailto:[email protected]

pengalaman terbaik pemanfaatan blog pembelajaran … · mengakses pembelajaran di blog gurunya,...

Documents