pengakuan dan pengukuran serta penyajian persediaan barang …
TRANSCRIPT
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN SERTA
PENYAJIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG
DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS BIAYA MASUK
PERTAMA KELUAR PERTAMA (MPKP)-PERPETUAL
BERDASARKAN SAK EMKM TAHUN 2018 PADA
APOTEK NAMIRA BANJARMASIN
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh
Gelar Ahli Madya pada Program Studi D3 Akuntansi
Oleh:
ZULHIJATIL UMRAH
NIM D010316057
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
2019
PENGESAHAN TUGAS At t R
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN SERTA PENY』 AN PERSEDI AANBARANG DAGANG DENGAN MENGGUNAKAN RUMLI S BI AYA PI ASUKPERTAPI A―KELUAR PERTAPI A oTKP) ‐ PERPETUAL BERDASARKAN
漱 EⅣI KM TAI I UN 2018 PADA APOmK NApI I RA BANJ ARpI ASI N
Tel ah di nyat akal l bl us dal arn si dang t t l an Tugas Al chi r di J urusan Akunt ansiPol i t ekni k Negeri Bt t arl nasi n pada t anggal ` … … … … … … dengan predi kat―・・・・・・・・・dan di t eri ma sebagai sal ah sat u syaFat l l nt uk memperol ch gel ar Ahl i Madya
体 。Mdl .
Yang di susun ol eh:
Nt t aNI MPr03ram St udi
Ket ua Pen. q」 1
Anggot a Pengul l
Pembi l l nbi ng I
Pembi l ■ bi ng I I
: ZI I LHI 」ATI L■ l MRAH: D010316057: AKUNTANSI
Wi dya Ai s Sahl a, SE, Ak, M. ScNI P 198802282014042002
Nal l i ya Ni b■ ah, S. Pd, Ⅳ l , PdNI P 198012092005012002
司 . Nurul Qal bi 由 , SE, MM, AkNI P 197411222005012001
Rusman l r l ■ ansyah, SE, MM卜I I P 197203032014091002
l V
Ketua Jurusan Akuntansi,
Pembimbing
イ=職
場ぶヽヽ
v
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
Tugas Akhir ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya dari Politeknik Negeri Banjarmasin.
Tugas Akhir ini belum pernah dipergunakan atau dipublikasikan untuk keperluan
lain oleh siapapun juga. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan
sebagaimana mestinya sesuai ketentuan yang berlaku.
Apabila dikemudiaan hari terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Banjarmasin.
Halaman Pernyataan Keaslian Banjarmasin, 06 Juli 2019
Yang membuat pernyataan,
Zulhijatil Umrah
NIM D010316057
vi
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”
(QS. Al Insyirah : 5)
Halaman Motto
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim.
Dengan rahmat Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, dengan ini
penulis persembahkan Tugas Akhir ini untuk ibu tercinta dan ayah tersayangi,
terimakasih atas limpahan kasih sayang dan Doa yang selalu dipanjatakan. Sebagai
bakti, hormat, dan rasa terimakasih, saya persembahkan karya kecil ini untuk ibu dan
ayah yang telah memberikan kasih sayang serta dukungan yang tak terhingga, yang
tidak mungkin dapat saya balas, hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan
persembahan ini semoga menjadi langkah awal untuk membuat ibu dan ayah bangga.
Terimakasih ibu dan ayah.
viii
ABSTRAK
ZULHIJATIL UMRAH (D010316057). PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
SERTA PENYAJIIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG DENGAN
MENGGUNAKAN RUMUS BIAYA MASUK PERTAMA-KELUAR
PERTAMA (MPKP)-PERPETUAL BERDASARKAN SAK EMKM TAHUN
2018 PADA APOTEK NAMIRA BANJARMASIN, Program Studi Akuntansi,
Jurusan Akuntansi, Politekenik Negeri Banjarmasin, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengakuan dan pengukuran serta
penyajian persediaan barang dagang pada Apotek Namira Banjarmasin
menggunakan rumus biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)-Perpetual
berdasarkan SAK EMKM tahun 2018. Apotek Namira merupakan entitas dagang
yang bergerak di bidang usaha dagang yakni dalam jual-beli obat-obatan sehingga
penting untuk melakukan pengelolaan persediaan yang menjadi aset utama di usaha
dagang.
Kerangka teoritis yang terdapat dalam Tugas Akhir ini adalah pengertian
persediaan, Klasifikasi Persediaan, Pengakuan dan Pengukuran Persediaan, Metode
pencatatan Persediaan barang dagang, Harga Pokok Penjualan, Kartu Persediaan,
Laporan Posisi Keuangan, dan Laporan Laba Rugi
Dari hasil pengukuran 10 (sepuluh) jenis barang dagang dengan
menggunakan metode MPKP-Perpetual sesuai dengan SAK EMKM tahun 2018
pada Apotek Namira Banjarmasin yang dihitung berdasarkan persediaan awal,
transaksi pembelian dan penjualan barang dagang periode 1 Januari – 31 maret 2019
maka dapat diketahui jumlah persediaan akhir 10 (sepuluh) jenis barang (sampel)
periode 31 Maret 2019 adalah Rp10.863.050,00. selain itu, diketahui pula Harga
Pokok Penjualan sebesar Rp15.784.750,00 dan laba penjualan sebelum pajak adalah
Rp1.787.800,00. Penelitian ini menggunakan metode MPKP-Perpetual karena
dianggap sangat sesuai dengan kondisi di Apotek Namira karena mampu
memberikan informasi persediaan setiap waktu.
Kata Kunci : Pengakuan Persediaan, Pengukuran Persediaan, penyajian
Persediaan Rumus Biaya masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP), Metode
Perpetual.
ix
ABSTRACT
Zulhijatil Umrah (D010316057). Recognition and Measurement and
Presentation in Merchandise Inventory Using the First In-First Out Cost
(FIFO)-Perpetual Directly Based on EMKM IFRS in 2018 at Namira
Banjarmasin Pharmacy, Accounting D3 Study Program, Accounting
Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2019
This research aims to determine the recognition and measurement and
presentation of inventory at Namira Banjarmasin Pharmacy using the First In-First
Out (FIFO)-Perpetual based on IFRS EMKM in 2018. Namira Pharmacy is a trading
entity engaged in the business of trading in the sale and purchase of medicines so it
is important to manage inventory which is the main asset in the trading business.
The Theoretical framework contained in this Final Project is definition of
inventory, Inventory Classification, Inventory Recognition and Measurement,
Merchandise Inventory recording method, Cost of Goods Sold, Inventory Card,
Financial Position Report, and Income Statement.
From the results of measuring 10 (ten) types of merchandise inventory using
the FIFO-Perpetual method in accordance with the SAK EMKM in 2018 at the
Namira Banjarmasin Pharmacy which is calculated based on initial inventory, the
purchase and sale transactions of trade goods from 1 January to 31 March 2019 then
we can know the number of final inventory of 10 (ten) types of goods (samples) for
the period of March 31, 2019 are Rp. 10,863,050.00. in addition, it is also known
that the Cost of Sales is Rp. 15,784,750.00 and sales profit before tax is Rp.
1.787,800.00. This research uses the FIFO-Abadi method because it is very suitable
with the conditions at Namira Pharmacy because it is able to provide inventory
information every time.
Keywords : Inventory Recognition, Inventory Measurement, Inventory
Presentation, First In-First Out (FIFO) Cost, Perpetual Method.
x
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ........................................................................................................ i
Halaman Judul .......................................................................................................... ii
Halaman Persetujuan Tugas Akhir .......................................................................... iii
Halaman Pengesahan Tugas Akhir .......................................................................... iv
Halaman Pernyataan Keaslian .................................................................................. v
Halaman Motto ........................................................................................................ vi
Halaman Persembahan ............................................................................................ vii
Abstrak....................................................................................................................viii
Abstract ................................................................................................................. ix
Daftar Isi .................................................................................................................. x
Daftar Tabel ............................................................................................................ xii
Daftar Lampiran ..................................................................................................... xiv
Kata Pengantar ........................................................................................................ xv
BAB I : PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Permasalahan ..................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 5
A. Landasan Teori .................................................................................. 5
1. Pengertian persediaan ................................................................... 5
2. Klasifikasi persediaan ................................................................... 5
3. Pengakuan dan Pengukuran Persediaan ...................................... 6
4. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang ........................... 8
5. Harga Pokok Penjualan .............................................................. 10
6. Kartu Persediaan ......................................................................... 10
7. Laporan Posisi Keuangan ........................................................... 11
8. Laporan Laba Rugi ..................................................................... 12
B. Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 12
BAB III : METODE PENELITIAN ...................................................................... 15
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ...................................................... 15
1. Jenis Penelitian ........................................................................... 15
2. Pendekatan Penelitian ................................................................. 16
B. Variabel Penelitian .......................................................................... 17
C. Jenis dan Sumber ............................................................................. 18
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 18
E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 19
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN ......................................................................................... 20
xi
A. Hasil Penelitian................................................................................ 20
1. Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................ 20
2. Struktur Organisasi ..................................................................... 20
3. Pencatatan Transaksi Penjualan dan Pembelian pada Apotek
Namira........ ................................................................................ 22
4. Sistem Pencatatan Persediaan pada Apotek Namira .................. 23
B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................... 34
1. Pengakuan dan Pengukuran Persediaan pada Apotek Namira
Banjarmasin ................................................................................ 34
2. Penyajian Persediaan Barang Dagang ........................................ 60
BAB V : SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 63
A. Simpulan .......................................................................................... 63
B. Saran ................................................................................................ 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaaan Pencatatan Metode Periodik (Fisik) dan Metode
Perpetual ..................................................................................................9
Tabel 2.2 Kartu Persediaan MPKP Perpetual untuk Barang 206 SAG10 ............10
Tabel 2.3 Laporan Posisi Keuangan .....................................................................11
Tabel 2.4 Laporan Laba Rugi ...............................................................................12
Tabel 2.5 Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................................12
Tabel 4.1 Persediaan Awal Barang Dagang Apotek Namira Per 1 Januari
2019 ......................................................................................................24
Tabel 4.2 Daftar Pembelian Barang Dagang Apotek NamiraPer 1 Januari -
31 Maret 2019 ......................................................................................24
Tabel 4.3 Daftar Penjualan Barang Dagang Apotek Namira Per 1 - 31
Januari 2019 .........................................................................................25
Tabel 4.4 Daftar Penjualan Barang Dagang Apotek Namira Per 1 – 28
Februari 2019........................................................................................29
Tabel 4.5 Daftar Penjualan Barang Dagang Apotek Namira Per 1 – 31
Maret 2019 ............................................................................................32
Tabel 4.6 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Rhinos Neo
Drop Syrup 10 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ..........................36
Tabel 4.7 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Tremenza
Syrup60 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ...................................37
Tabel 4.8 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Paratusin Syr
60 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019 .............................................38
xiii
Tabel 4.9 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Rhinos SR
Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ........................................................40
Tabel 4.10 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Lapifed Syr
Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ........................................................41
Tabel 4.11 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Lapifed
Ekspektoran Syr 60 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ..................42
Tabel 4.12 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Alco Drop
Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ........................................................43
Tabel 4.13 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Lapifed DM
100 ml Syrup Periode 1 Januari – 31 maret 2019 .................................44
Tabel 4.14 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Rhinos Junior
Syrup 60 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ...................................45
Tabel 4.15 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual Rhinofed Tablet
Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ........................................................47
Tabel 4.16 Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan (HPP) Apotek Namira
Banjarmasin Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ...................................48
Tabel 4.17 Rekapitulasi Persediaan Akhir Apotek Namira Banjarmasin
Periode 1 Januari – 31 maret 2019 ........................................................49
Tabel 4.18 Jurnal Umum Apotek Namira Banjarmasin Periode 1 Januari – 31
Maret 2019 ............................................................................................50
Tabel 4.19 Laporan Laba Rugi Apotek Namira Banjarmasin Per 31 Maret
2019 .......................................................................................................61
Tabel 4.20 Laporan Posisi Keuangan Apotek Namira Banjarmasin Per 31
Maret 2019 ............................................................................................61
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
A. Surat Balasan Ijin Penelitian Perusahaan Terkait
B. Surat Keterangan Tempat Usaha
C. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)
D. Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)
E. Lembar Saran Ketua Penguji Tugas Akhir
F. Lembar Saran Anggota Penguji Tugas Akhir
G. Denah Perusahaan
H. Daftar Riwayat Hidup
xv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga Tugas Akhir ini dapat penulis
selesaikan dengan tepat pada waktunya. Maksud dan tujuan dari penulisan Tugas
Akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program
pendidikan Diploma III pada Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Banjarmasin.
Tidak ada suatu hal yang sempurna begitu pula dalam penyusunan Tugas Akhir ini
penulis menyadari masih ada kekurangan baik isi, bentuk, dan penyajian. Hal ini
disebabkan penulis memiliki kelemahan dan kekurangan baik dari segi keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan dari penulis. Namun harapan penulis Tugas Akhir inni
dapat bermanfaat dan berguna bagi semua.
Dari persiapan sampai selesainya Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dan bimbingan serta arahan dari semua pihak. Dengan tulus
dan kerendahan hati penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Joni Riadi, S.ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri
Banjarmasin.
2. Ibu Andriani, SE. MM. M.Sc selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
3. Bapak Nurul Qolbiah selaku dosen Pembimbing I yang selalu memberikan
arahan dan masukan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Rusman Irwansyah, SE, MM selaku dosen pembimbing II yang
dengan teliti membimbing dalam penulisan Tugas Akhir Ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.
6. Ibu Fitria, S.Far., Apt selaku pemilik Apotek Namira Banjarmasin yang
selalu memberikan support dan ijin penelitian demi kelancaran penyusunan
Tugas Akhir ini.
xvi
7. Ibu dan Ayah tercinta serta kakak dan adik yang selalu memberikan
dukungan dari studi perkuliahan hingga selesainya penyusunan Tugas
Akhir ini.
8. Seluruh teman-teman kelas Akuntansi B 2016 yang selalu memberikan
dukungan.
9. Seluruh teman-teman LPM Lensa Poliban yang selalu memberikan
dukungan serta menghibur penulis dikala sedang menyusun Tugas Akhir.
Akhir kata penulis sekali lagi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak yang telah membantu penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga apa
yang mereka berikan mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Semoga dengan
adanya tugas akhir ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi yang
membacanya, khususnya bagi mahasiswa/i Jurusan Akuntansi. Jazakumullah
Khairan
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Banjarmasin, Juli 2019
Zulhijatil Umrah
D010316057
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Entitas dagang merupakan entitas yang bergerak di bidang jual-beli
barang. Barang yang dibeli merupakan barang jadi yang siap untuk dijual tanpa
proses pengolahan terlebih dahulu, sehingga dalam usaha dagang tidak ada
kegiatan produksi.
Persediaan barang dagangan yang dimiliki oleh entitas dagang merupakan
aset lancar yang paling penting dalam usaha dagang, sebab perputaran
persediaan inilah yang akan menjadi peningkatan laba. Semakin cepat
perputaran persediaan menandakan bahwa entitas bekerja secara efisien dan
produ ktif. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada penumpukan persediaan
barang dagang di gudang, karena jika terjadi penumpukan barang, maka akan
mengakibatkan biaya tambahan dan risiko kerugian seperti barang yang cacat.
Pengelolaan persediaan yang baik dan tersistematis dalam suatu entitas
sangat berperan penting. Hal ini dilakukan demi kelancaran dalam penyusunan
laporan keuangan yang mana persediaan di sajikan di laporan posisi keuangan
dan setiap penjualan persediaan akan mempengaruhi laba di laporan laba rugi.
Jika pengelolaan persediaan telah dilakukan dengan baik, maka entitas akan
mengetahui kapan harus melakukan pembelian persediaan barang dagang. Hal
ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan barang dagangan serta memastikan
keadaan barang dagang tersebut.
Apotek Namira menyediakan berbagai macam jenis obat, baik itu obat
bebas, obat bebas terbatas dan juga obat terbatas dengan resep dokter. Setiap
transaksi yang terjadi dicatat di nota yang kemudian disimpan tanpa melakukan
pencatatan khusus untuk persediaan. Sehingga hal tersebut membuat Apotek
Namira tidak bisa menentukan nilai persediaan akhir dan Harga Pokok
Penjualan (HPP) setiap saat, sehingga tindak penyelewengan sewaktu-waktu
dapat terjadi dikarenakan tidak terkontrolnya persediaan.
2
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) dengan omzet Rp300.000.000,00 –
Rp2.500.000.000,00. Dan nilai omzet yang didapat dari hasil wawancara
langsung dengan pemilik entitas, omzet Apotek Namira berkisar antara
Rp300.000.000,00 – Rp350.000.000,00 pertahun, dan tergolong kedalam entitas
kecil. Dari entitas sendiri masih belum memahami metode dan standar
akuntansi, maka dari itu Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan
Menengah (SAK EMKM) yang mulai efektif pada Januari 2018 dianggap paling
tepat untuk pengakuan, pengukuran dan penyajian persediaan barang dagang di
Apotek Namira (https://jdih.kemenkeu.go.id). Dalam SAK EMKM tahun 2018,
Apotek Namira dapat menggunakan rumus biaya masuk pertama keluar pertama
(MPKP)-Perpetual untuk mengukur nilai persediaan secara terus-menerus.
Rumus biaya ini lebih mudah dikarenakan persediaan mana yang pertama kali
masuk maka saat transaksi penjualan persediaan itulah yang akan dikeluarkan
terlebih dahulu. Selain itu, penggunaan metode Perpetual juga sangat berguna
untuk memanajemen persediaan barang dagang.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Pengakuan dan Pengukuran serta penyajian
Persediaan Barang Dagang dengan Menggunakan Rumus Biaya Masuk Pertama
Keluar Pertama (MPKP)-Perpetual Berdasarkan SAK EMKM Tahun 2018
Pada Apotek Namira Banjarmasin”.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang terjadinya penelitian, permasalahan yang
diangkat dalam penelitian ini mengenai pengakuan dan pengukuran serta
penyajian persediaan barang dagang dengan menggunakan rumus biaya masuk
pertama keluar pertama (MPKP) Perpetual berdasarkan SAK EMKM Tahun
2018 pada Potek Namira Banjarmasin. Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka penulis memberi batasan hanya untuk 10 (sepuluh) item obat yang
termasuk dalam kategori obat bebas terbatas selama 3 (tiga) bulan pada 1 Januari
2019 sampai dengan 31 Maret 2019 berdasarkan SAK EMKM Tahun 2018
dengan menggunakan Rumus Biaya MPKP untuk pencatatan pada kartu
persediaan.
3
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang yang dikemukakan oleh penulis, maka
dapat dirumuskan dalam penelitian pada Apotek Namira Banjarmasin adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengakuan dan pengukuran persediaan barang dagang untuk
mengetahui persediaan akhir dan harga pokok penjualan (HPP) yang sesuai
dengan SAK EMKM Tahun 2018 pada Apotek Namira Banjarmasin ?
2. Bagaimana penyajian persediaan barang dagang yang sesuai dengan SAK
EMKM Tahun 2018 pada Apotek Namira Banjarmasin ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengakuan dan pengukuran persediaan barang dagang
untuk mengetahui persediaan akhir dan harga pokok penjualan (HPP) yang
sesuai dengan SAK EMKM Tahun 2018 pada Apotek Namira Banjarmasin
2. Untuk mengetahui penyajian persediaan barang dagang yang sesuai dengan
SAK EMKM Tahun 2018 pada Apotek Namira Banjarmasin
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka manfaat dalam penelitian
ini terdiri dari manfaat praktis dan manfaat teoritis, berikut uraiannya:
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Hasil Penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk penerapan dan
menambah ilmu pengetahuan bagi penulis, terutama dalam pengakuan
dan pengukuran serta penyajian persediaan barang dagang berdasarkan
SAK EMKM tahun 2018
b. Bagi Entitas
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
entitas dalam pengambilan keputusan, seperti untuk menerapkan
perhitungan persediaan barang dagangan dengan menggunakan rumus
biaya MPKP yang sesuai dengan SAK EMKM tahun 2018 dimasa
yang akan datang.
4
2. Manfaat Teoritis
a. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin dan Dunia Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau
tambahan informasi dan referensi bagi pihak yang ingin melakukan
penelitian tentang pengakuan dan pengukuran serta penyajian
persediaanbarang dagang yang sesuai dengan SAK EMKM tahun 2018.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian persediaan
Persediaan adalah suatu aset yang sangat penting bagi suatu entitas
baik bagi perusahaan ritel, manufaktur, jasa, maupun entitas lainnya.
Menurut Stice (2009:571), “persediaan adalah barang-barang yang tersedia
untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal dan dalam perusahaan
manufaktur adalah barang dalam proses produksi atau yang ditempatkan
dalam kegiatan produksi”. Sedangkan menurut Libby (2008:336),
“persediaan adalah properti berwujud yang dimiliki untuk dijual dalam
operasi bisnis yang normal atau digunakan untuk menghasilkan produk atau
jasa yang akan dijual”.
2. Klasifikasi persediaan
Klasifikasi persediaan antara satu entitas dengan entitas lainnya
berbeda-beda. Entitas perdaangan baik perusahaan ritel maupun grosir
mencatat persediaan sebagai persediaan barang dagangan (merchandise
inventory). Persediaan barang dagang yang dibeli oleh perusahaan
perdagangan untuk dijual kembali dalam kegiatan usaha normal. (Martani
dkk, 2016:246)
Sedangkan dalam entitas manufaktur mengklasifikasikan persediaan
relatif lebih beragam, yaitu:
a. Persediaan bahan baku
Persediaan bahan baku adalah barang (bahan) yang dibeli untuk
digunakan dalam proses produksi.
b. Persediaan bahan dalam proses
Persediaan dalam proses adalah bahan-bahan yang telah diproses,
namun masih membutuhkan pengerjaan lebih lanjut sebelum dapat
dijual.
6
c. Persediaan barang jadi
Persediaan barang jadi adalah barang yang sudah selesai
diproduksi dan menunggu untuk dijual. (Stice, 2009:573)
3. Pengakuan dan Pengukuran Persediaan
a. Pengakuan Persediaan
Menurut SAK EMKM Tahun 2018 “Entitas mengakui persediaan
ketika diperoleh sebesar biaya perolehannya” (IAI, 2018:21). Biaya
perolehan persediaan mencakup seluruh biaya pembelian, biaya
konversi, dan biaya lainnya yang terjadi hingga persediaan berada di
lokasi dan siap untuk digunakan.
Berikut uraian biaya perolehan persediaan menurut Dwi Martani,
dkk (2016:249), yaitu:
1) Biaya pembelian
Biaya pembelian persediaan meliputi harga beli, bea impor,
pajak lainya (kecuali yang kemudian dapat ditagihkan kembali
kepada otoritas jasa pajak), biaya pengangkutan, biaya
penanganan, dan biaya lainnya yang secara langsung dapat
diatribusikan pada perolehan barang jadi, bahan, dan jasa. Diskon
dagang, rabat, dan hal lain yang serupa dikurangkan dalam
menentukan biaya pembelian.
2) Biaya konversi
Biaya konversi merupakan biaya yang timbul untuk
memproduksi bahan baku menjadi barang jadi atau barang dalam
produksi. Biaya ini meliputi biaya yang secara langsung terkait
dengan unit yang diproduksi, termasuk juga alokasi sistematis
biaya overhead produksi yang bersifat tetap ataupun variabel yang
timbul dalam mengkonversi bahan menjadi barang jadi.
3) Biaya lainnya
Biaya lain yang dapat dibebankan sebagai biaya persediaan
adalah biaya yang timbul agar persediaan tersebut berada dalam
kondisi dan lokasi saat ini. Yang termasuk biaya lainnya misalnya
biaya desain dan biaya praproduksi yang ditujukan untuk
7
konsumen spesifik. Sedangkan biaya-biaya seperti penelitian dan
pengembangan, biaya-biaya administrasi dan penjualan, biaya
pemborosan, dan biaya penyimpanan tidak dapat dibebankan
sebagai biaya persediaan.
b. Pengukuran Persediaan
Menurut SAK EMKM Tahun 2018 “Teknik pengukuran biaya
persediaan, seperti metode biaya standar atau metode eceran, demi
kemudahan, dapat digunakan jika hasilnya mendekati biaya perolehan”
(IAI, 2018:21). Entitas dapat memilih menggunakan rumus biaya
Masuk Pertama-Keluar Pertama (MPKP) atau rata-rata tertimbang
dalam menentukan biaya perolehan persediaan. Kedua rumus biaya
tersebut adalah sebagai berikut:
1) Metode biaya masuak pertama keluar pertama (MPKP)
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) adalah
metode biaya yang mengasumsikan bahwa unit persediaan yang
pertama dibeli akan digunakan terlebih dahulu sehingga unit yang
tertinggal dalam persediaan akhir adalah yang dibeli atau di
produksi kemudian. Rumus biaya ini merupakan metode relatif
konsisten dengan arus fisik dari persediaan terutama untuk industri
yang memiliki perputaran persediaan tinggi.
Metode rumus biaya MPKP memiliki kelebihan salah satunya
adalah dari sisi relevansi nilai persediaan yang disajikan dalam
laporan posisi keuangan entitas. Hal ini dikarenakan nilai
persediaan yang disajikan merupakan nilai yang didasarkan pada
harga yang paling kini. Penggunaan metode ini menghasilkan
laporan posisi keuangan yang sesuai dengan entitas. Sedangkan
kelemahan dari pengguanaan rumus biaya ini adalah tidak
merefleksikan nilai laba yang paling akurat karena metode ini
kurang cocok antara biaya dengan pendapatan. (Martani dkk,
2016:253)
8
2) Metode rata-rata tertimbang
Rumus biaya rata-rata tertimbang adalah rumus yang
digunakan menghitung biaya setiap unit berdasarkan biaya rata-
rata tertimbang dari unit yang serupa pada awal periode dan biaya
unit serupa yang dibeli atau diproduksi selama periode. Entitas
dapat menghitung rata-rata biaya secara berkala atau pada saat
penerimaan kiriman.
Untuk menghitung biaya persediaan dengan metode ini, maka
harus dihitung biaya rata-rata per unit yaitu dengan membagi biaya
barang yang tersedia untuk dijual dengan unit yang tersedia untuk
dijual. Persediaan akhir dan beban pokok penjualan dihitung
dengan dasar harga rata-rata terebut. (Martani dkk, 2016:254-255)
4. Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang
Ada 2 (dua) metode yang dapat digunankan untuk pencatatan
persediaan barang dagang, yaitu:
a. Metode Periodik (Fisik)
Penggunaan metode fisik mengharuskan adanya perhitungan
barang yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan.
Perhitungan persediaan (stock opname) ini diperlukan untuk
mengetahui berapa jumlah barang yang masih ada dan kemudian
diperhitungkan harga pokoknya. Dalam sistem ini digunakan untuk
perusahan yang memiliki fast moving atau murah biasanya lebih
memilih untuk menggunakan sistem ini, alasanya alokasi waktu dan
tenaga yang lebih efektif dan efesien, tidak membutuhkan waktu yang
lama hanya untuk melakukan pencatatan persediaan
Namun dalam sistem ini, mutasi persediaan barang tidak diikuti
dalam buku-buku, setiap pembeliaan barang dicatat dalam rekening
pembeliaan. Karena tidak ada cacatan mutasi persediaan barang maka
harga pokok penjualan juga tidak dapat diketahui sewaktu-waktu.
Harga pokok penjualan baru dapat dihitung apabila persediaan akhir
sudah dihitung (Baridwan,2015:151).
9
b. Metode Perpetual
Penggunaan metode perpetual dalam pencatatan persediaan
barang adalah dengan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang
merupakan buku pembantu persediaan. Rekening yang digunakan
untuk mencacat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dapat
dipakai untuk mencacat pembeliaan,penjualan, dan saldo persediaan.
Setiap perubahan dalam persediaan diikuti dengan pencacatan dalam
rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat
diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan.
Penggunaan metode perpetual akan memudahkan penyusunan
neraca dan laporan laba rugi jangka pendek,karena tidak perlu lagi
mengadakan perhitungan fisik untuk mengetahui jumlah persediaan
akhir. Metode perpetual merupakan cara yang lebih baik untuk
mencacat persediaan yaitu dapat membantu memudahkan penyusunan
neraca dan laporan laba rugi, juga dapat untuk mengawasi barang-
barang yang ada digudang (Baridwan, 2015:151-152).
Perbedaan pencatatan antara metode perpetual dan metode fisik
dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Perbedaaan Pencatatan Metode Periodik (Fisik) dan Metode Perpetual
Transaksi Metode Periodik (Fisik) Metode Perpetual
1 2 3
Pada saat pembelian
barang dagangan
Pembelian xxx Persediaan Barang Dagang xxx
Kas/Utang xxx Kas/Utang xxx
Pada saat penjualan
barang dagangan
Kas/Piutang xxx Kas/Piutang xxx
Penjualan xxx Penjualan xxx
Harga Perolehan xxx
Persediaan Barang Dagang xxx
Retur Penjualan
Retur Penjualan xxx Retur Penjualan xxx
Piutang xxx Piutang xxx
Persediaan Barang Dagang xxx
Harga Perolehan xxx
Retur Pembelian Utang xxx Kas/Utang xxx
Retur Pembelian xxx Persediaan Barang Dagang xxx
Penyesuaian
Ikhtisar L/R xxx
No Entry
Persediaan Barang Dagang xxx
Persediaan Barang Dagang xxx
Ikhtisar L/R Xxx
Sumber : Wardiyah (2016:234)
10
5. Harga Pokok Penjualan
Menurut SAK EMKM “Jika persediaan dijual, maka jumlah
tercatatnya diakui sebagai beban periode di mana pendapatan yang terkait
diakui” (IAI, 2018:21). Harga pokok penjualan (HPP) merupakan salah satu
unsur dari laporan laba-rugi suatu entitas dagang. Apabila entitas akan
menyusun laporan keuangan khususnya laporan laba rugi maka harus
dilakukan perhitungan harga pokok penjualan yang terjadi dalam periode
berjalan. Ketepatan perhitungan HPP akan mempengaruhi keakuratan laba
yang diraih perusahaan atau rugi yang diitanggung entitas. Dengan
demikian semakin tepat perhitungan HPP yang dilakukan akan berakibat
semakin akurat laporan laba rugi perusahaan. (Ferra, 2015:147)
6. Kartu Persediaan
Kartu persediaan digunakan untuk mencatat transaksi keluar-
masuknya persediaan barang dagang, sehingga dari kartu persediaan
tercermin nilai unit persediaan yang ada di gudang dengan tujuan untuk
mengawasi mutasi persediaan barang dagang yang disimpan digudang.
Kartu persediaan biasanya dibuat per item barang dagang dan tidak
digabung antara satu barang dengan barang lainnya yang berbeda. Berikut
ini adalah contoh kartu persediaan sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel
2.2.
Tabel 2.2 Kartu Persediaan MPKP Perpetual untuk Barang 206 SAG
Tanggal
Masuk Keluar Saldo
Kuantitas Unit
Biaya Total Biaya Kuantitas
Unit
Biaya
Total
Biaya Kuantitas
Unit
Biaya Total Biaya
1 Jan Saldo awal 100 20.000 2.000.000
3 Jan 70 20.000 1.400.000 30 20.000 600.000
7 Jan 80 21.000 1.680.000 30
80
20.000
21.000
600.000
1.680.000
16 Jan 30
10
20.000
21.000
600.000
210.000
70
21.000
1.470.000
27 Jan 20 21.000 420.000 50 21.000 1.050.000
30 Jan 100 22.000 2.200.000
50
100
21.000
22.000
1.050.000
2.700.000
31 Jan Saldo 2.630.000 3.750.000
Sumber : Agoes (2013:91)
11
7. Laporan Posisi Keuangan
Menurut SAK EMKM “Persediaan disajikan dalam kelompok aset
dalam laporan posisi keuangan”(IAI, 2018:21). Menurut Farida (2016:51)
Laporan posisi keuangan (neraca) adalah “suatu daftar yang memuat secara
terperinci keadaan aset perusahaan, kewajiban perusahaan kepada pihak
ketiga dan besarnya modal milik perusahaan pada suatu waktu tertentu”.
Susunan akun dalam laporan posisi keuangan dilihat dari tingkat
likuiditasnya. Penyajian persediaan dalam laporan posisi keuangan adalah
di golongan aset lancar. Sesuai dengan tingkat likuiditasnya, susunan aset
lancar dilaporan posisi keuangan adalah kas yang pertama karena kas
merupakan aset yang paling likuid(lancar) setelah itu piutang dagang
kemudian persediaan dan seterusnya. Berikut ilustrasi laporan posisi
keuangan bentuk T yang menggambarkan posisi persediaan di aset lancar
sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 2.3.
Tabel 2.3 Laporan Posisi Keuangan
ASET
Kas dan setara kas
Kas
Giro
Deposito
Jumlah kas dan setara kas
Piutang usaha
Persediaan
Beban dibayar dimuka
Aset tetap
Akumulasi penyusutan
JUMLAH ASET
LIABILITAS
Utang Dagang
Utang Bank
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal
Saldo laba (defisit)
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH EKUITAS DAN LIABILITAS
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
(Rp xxx)
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Rp xxx
Sumber : I A I (2018:41)
12
8. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi menurut Farida (2016:55) adalah “Daftar yang
memuat perincian tentang pendapatan (atau penjualan) yang diterima oleh
perusahaan dan pengeluaran/beban yang dikeluarkan oleh perusahaan
beserta besar laba bersih/rugi bersih perusahaan selama periode waktu
tertentu”. Berikut ini adalah contoh laporan laba rugi beserta
perhitungannya sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 2.4.
Tabel 2.4 Laporan Laba Rugi
Pendapatan penjualan:
Penjualan
Penjualan lain-lain
JUMLAH PENDAPATAN
Beban:
Harga pokok Penjualan
Beban Usaha
JUMLAH BEBAN
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN
Rp xxx
Rp xxx (+)
Rp xxx
Rp xxx (+)
Rp xxx
Rp xxx (-)
Rp xxx
Sumber : I A I (2018:42)
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang membahas tentang pengukuran persediaan dengan metode
MPKP-Perpetual dengan acuan SAK EMKM selama ini telah cukup banyak
dilakukan oleh para peneliti sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Rio Ildha Ariyani (2018) Tamim Rosadi (2018) Zulhijatil Umrah (2019)
Judul Penilaian dan Pencatatan
Persediaan Barang Dagang
Menggunakan Rumus Biaya
MPKP (Masuk Pertama
Keluar Pertama) – Perpetual
Berdasarkan SAK EMKM
Tahun 2018 pada Toko
Kosmetik Nanda Plaihari
Penilaian dan Pencatatan
Persediaan Barang Dagang
Menggunakan Rumus Biaya
MPKP (Masuk Pertama
Keluar Pertama) – Perpetual
Berdasarkan SAK EMKM
Tahun 2018 pada Toko Obat
Riyadh Banjarmasin
Pengakuan dan
Pengukuran serta
penyajian Persediaan
Barang Dagang dengan
Menggunakan Rumus
Biaya Masuk Pertama
Keluar Pertama (MPKP)
Berdasarkan SAK EMKM
Tahun 2018 Pada Apotek
Namira Banjarmasin
Institusi/Entitas
yang diteliti
Toko Kosmetik Nanda
Plaihari
Toko Obat Riyadh
Banjarmasin
Apotek Namira
Banjarmasin
13
Periode Analisis 01-31 Mei 2018 01 Januari s.d 31 Maret 2018 01 Januari s.d 31 Maret
2019
Rumusan
Masalah
Bagaimana penilaian dan
pencatatan persediaan
barang dagangan dengan
menggunakan rumus biaya
Masuk-Pertama Keluar-
Pertama (MPKP) Perpetual
yang sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas
Mikro, Kecil, dan Menengah
(SAK EMKM) pada Toko
kosmetik Nanda Pelaihari ?
Bagaimana penilaian dan
pencatatan persediaan
barang dagang dengan
menggunakan rumus biaya
Masuk Pertama Keluar
Pertama (MPKP) Perpetual
berdasarkan SAK EMKM
tahun 2018 pada toko
obat Riyadh Banjarmasin?
1.Bagaimana pengakuan
dan pengukuran
persediaan barang
dagang untuk
mengetahui persediaan
akhir dan harga pokok
penjualan (HPP) yang
sesuai dengan SAK
EMKM Tahun 2018
pada Apotek Namira
Banjarmasin ?
2.Bagaimana penyajian
persediaan barang
dagang yang sesuai
dengan SAK EMKM
Tahun 2018 pada
Apotek Namira
Banjarmasin ?
Tujuan
Penelitian
Untuk menilai dan mencatat
persediaan barang dagangan
dengan menggunakan
Rumus Biaya MPKP
(Masuk Pertama Keluar
Pertama) – Perpetual
Berdasarkan SAK EMKM
Tahun 2018 pada Toko
Kosmetik Nanda Plaihari
Untuk mengetahui penilaian
pencatatan persediaan
barang dagangan dengan
menggunakan Rumus Biaya
MPKP (Masuk Pertama
Keluar Pertama) – Perpetual
Berdasarkan SAK EMKM
Tahun 2018 pada Toko Obat
Riyadh Banjarmasin
1.Untuk mengetahui
pengakuan dan
pengukuran persediaan
barang dagang untuk
mengetahui persediaan
akhir dan harga pokok
penjualan (HPP) yang
sesuai dengan SAK
EMKM Tahun 2018
pada Apotek Namira
Banjarmasin
2.Untuk mengetahui
penyajian persediaan
barang dagang yang
sesuai dengan SAK
EMKM Tahun 2018
pada Apotek Namira
Banjarmasin
Metode
Penelitian
Menggunakan penelitian
kepustakawan dan penelitian
lapangan (dokumentasi, dan
wawancara) serta
menggunakan metode
MPKP-Perpetual
Menggunakan penelitian
kepustakawan dan penelitian
lapangan (dokumentasi, dan
wawancara) serta
menggunakan metode
MPKP-Perpetual
Menggunakan penelitian
kepustakawan dan
penelitian lapangan
(dokumentasi dan
wawancara) serta
menggunakan metode
MPKP-Perpetual
Hasil
Penelitian
Hasil perhitungan persediaan
di Toko Kosmetik Nanda
berjumlah: persediaan akhir
30 jenis barang akhir periode
sebesar Rp 11.299.275,00.
Untuk harga pokok
penjualan sebesar Rp
17.607.479,00 dan laba
penjualan sebelum pajak
sebesar Rp 1.021.521,00
Hasil penelitian dari 10
sampel obat paa Toko Obat
Riyadh Banjarmasin
diketahui jumlah persediaan
akhir barang dagangan per
31 Maret 2018 sebesar Rp
9.247.348 dan laba ruginya
sebesar Rp 8.432.252
Sumber : Rio Ildha Ariyani (2018), Tamim Rosadi (2018), dan Zulhijtail Umrah (2019)
Lanjutan
14
Penelitian yang penulis lakukan secara umum memiliki kesamaan dengan
penelitian-penelitian terdahulu dalam beberapa hal: (1) metode penelitian yang
digunakan, yaitu penelitian kepustakawan dan penelitian lapangan (dokumentasi
dan wawancara); (2) metode yang digunakan yaitu Masuk Pertama – Keluar
Pertama (MPKP)-Perpetual.
Sementara itu, penelitian penulis memiliki perbedaan dengan penelitian-
penelitian tersebut dalam hal subjek penelitian dan periode penelitian. Penulis
melakukan penelitian pada Apotek Namira Banjarmasin dengan periode
penelitian dari 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Maret 2019.
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
a. Jenis Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis
yang telah diterapkan (Sugiono, 2015:35-36)
b. Jenis Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme/enterpretif,
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah
(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiono, 2015:38)
c. Penelitian Kombinasi
“Penelitian kombinasi adalah penelitian dimana peneliti
mengumpulkan dan menganalisis data, mengintegrasi temuan, dan
menarik kesimpulan secara inferrensial dengan menggunakan metode
terbaik untuk penelitian sehingga mencapai maksud dan tujuan yang
diharapkan”. (Sugiono, 2015:41-42)
Berdasarkan definisi dan ketiga jenis penelitian diatas maka
penulis pengambil kesimpulan bahwa jenis penelitian yang dilakukan
oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Penelitian kuantitatif yang dilakukan pada Apotek Namira Banjarmasin
adalah pengakuan dan pengukuran serta penyajian persediaan barang
dagang pada periode 01 Januari s.d 31 Maret 2019
16
2. Pendekatan Penelitian
b. Pendekatan Eksploratif
“Pendekatan Eksploratif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu”
(Sedarmayanti, 2011:33)
c. Pendekatan Deskriptif
“Pendekatan deskriptif adalah penelitian bukan eksperimen,
karena tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi
hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala,
atau keadaan” (Hikmawati, 2017:88)
d. Pendekatan Hipotesis
“Pendekatan hipotesis merupakan saran penelitian ilmmiah
karena hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori dan bersifat
spesifik yang siap diuji secara empiris” (Hikmawati, 2017:16)
Berdasarkan definisi dari ketiga jenis pendekatan penelitian
diatas maka jenis pedekatan penelitian yang sesuai dengan penelitian
ini adalah pendekatan deskriptif yang mana penulis melakukan
penelitian dengan mengumpulkan seluruh sumber data kemudian
dilakukan analisis data. Kegiatan analisis yang dilakukan penulis
dimulai dengan mengelompokkan data sesuai variabel, menyajikan
variabel yang diteliti selanjutnya melakukan perhitungan sehingga
dapat mwnjawab rumusan masalah yang sedang diteliti. Dan dapat
disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan terhadap Apotek Namira
Banjarmasin adalah dengan mengumpulkan bukti transaksi penjualan
dan pembelian kemudian mencatat dan mengolahnya sehingga
menghasilkan pengakuan dan pengukuran serta penyajian persediaan
barang dagang berupa 10 jenis obat berdasarkan SAK EMKM tahun
2018.
17
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada pengakuan dan pengakuan serta penyajian
persediaan barang dagang menggunakan Rumus Biaya Masuk Pertama Keluar
Pertama (MPKP)-Perpetual berdasarkan SAK EMKM Tahun 2018 pada
Apotek Namira Banjarmasin, antara lain:
1. Pengakuan dan Pengukuran Persediaan Barang Dagang
Menurut SAK EMKKM Pengakuan dan pengukuran persediaan
adalah entitas mengakui persediaan sebesar biaya perolehannya dan entitas
dapat memilih menggunakan rumus biaya masuk-pertama keluar-pertama
(MPKP) atau rata-rata tertimbang dalam menentukan biaya perolehan
persediaan.(IAI, 2016:21) sedangkan pengakuan persediaan pada Apotek
Namira adalah mengakui persediaan ketika membeli obat-obatan dari
supplier dan barang sudah berada ditoko maka akan diakui sebagai
persediaan sebesar nilai transaksi pembelian. Dan pengukuran persediaan
menurut Apotek Namira adalah cara yang digunakan dalam menentukan
biaya perolehan persediaan adalah dari nilai transaksi pembelian obat yang
mana barang pertama kali dibeli akan dijual lebih dahulu.
2. Penyajian Persediaan Barang Dagang
Penyajian persesiaan adalah Persediaan disajikan di laporan posisi
keuangan di kelompok aset lancar. (IAI, 2018:21) sedangkan penyajian
persediaan menurut Apotek Namira adalah menilai persediaan yang masih
ada di toko yang akan disajikan di laporan keuangan.
3. Rumus Biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)-Perpetual
Rumus Biaya MPKP-Perpetual adalah penilaian persediaan secara
terus-menerus yang mana unit persediaan yang pertama dibeli akan
digunakan atau dijual terlebih dahulu sehingga unit yang tertinggal dalam
persediaan akhir adalah yang dibeli atau diproduksi kemudian. (Martani
dkk, 2016:253) sedangkan rumus biaya Masuk Pertama-Keluar Pertama
(MPKP)-Perpetual menurut Apotek Namira adalah metode yang apabila
terjadi penjualan, maka akan dicatat jumlah unit yang terjual dengan harga
pokok yang digunakan adalah harga pokok yang terdahulu kemudian yang
masuk berikutnya.
18
C. Jenis dan Sumber
Jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas data
primer dan data sekunder yaitu:
1. Data Primer
Sumber primer adalah sumber data yang langsung diberikan oleh
entitas kepada penulis. Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini
seperti sejarah singkat perusahaan dan struktur organisasi perusahaan. Data
didapatkan langsung dari Apotek Namira berdasarkan hasil dari wawancara
dan hasil dari pengamatan langsung oleh penulis kemudian diolah kembali
oleh penulis.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak langsung diberikan oleh entitas
kepada pengumpul data, tetapi diperoleh dari orang lain atau dokumen yang
dimiliki entitas. Data sekunder yang diperoleh penulis dari dokumen yang
dimiliki Apotek Namira adalah NPWP, Surat Izin Apotek (SIA), nota
pembelian, dan nota penjualan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penulisan tugas akhir ini digunakan untuk
memperoleh data-data pendukung yang diperoleh dari suatu rumus biaya
pengumpulan data yang relevan. Rumus biaya pengumpulan data yang
digunakan untuk memperoleh data-data yaitu:
1. Teknik Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan
referensi dan literature terkait teori-teori yang memiliki hubungan-
hubungan dengan permasalahan yang dibahas atau yang sedang diteliti.
2. Penelitian kelapangan
a. Teknik wawancara
Teknik wawancara adalah dialog yang dilakukan pewawancara
untuk mendapatkan informasi. Teknik ini digunakan untuk
memperoleh data yang lengkap dengan cara melakukan tanya jawab
secara langsung kepada pihak Apotek Namira. Data yang diperoleh dari
hasil wawancara seperti sejarah singkat perusahaan, struktur
19
organisasi, tugas dan fungsi setiap jabatan yang ada di entitas, serta
bagaimana pencatatan persediaan barang dagang pada Apotek Namira.
(Arikunto, 2013:198)
b. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Teknik ini digunakan
penulis untuk mengumpulkan data-data berupa dokumen-dokumen
atau laporan serta catatan akuntansi yang diperlukan yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas seperti nota pembelian, dan nota
penjualan. (Arikunto, 2013:274)
E. Teknik Analisis Data
Berikut adalah teknik analisis data dari penelitian yang penulis buat:
1. Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan permasalahan yang
akan diteliti dan dibahas seperti data persediaan awal, data transaksi
penjualan dan data transaksi pembelian pada Apotek Namira.
2. Berdasarkan data yang didapat penulis membuat daftar persediaan awal,
daftar pembelian dan rekapitulasi daftar penjualan periode 1 Januari sampai
dengan 31 Maret 2019 untuk 10 (Sepuluh) sampel item obat.
3. Berdasarkan data yang diperoleh, maka penulis akan membuat kartu
persediaan untuk 10 (sepuluh) sampel item obat dengan menggunakan
Rumus Biaya MPKP-Perpetual berdasarkan SAK EMKM tahun 2018
untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2019.
4. Menentukan hasil perhitungan persediaan akhir barang dagang dengan
Rumus Biaya MPKP-Perpetual periode 1 Januari sampai dengan 31 Maret
2019 untuk 10 (Sepuluh) sampel item obat.
5. Menghitung Harga Pokok Penjualan untuk 10 (sepuluh) sampel item obat.
6. Membuat Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan dan Rekaptulasi Persediaan
Akhir untuk 10 (sepuluh) sampel item obat.
7. Membuat laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan sebagian untuk 10
(sepuluh) sampel item obat.
8. Membuat kesimpulan hasil penelitian.
20
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Apotek Namira merupakan salah satu Usaha Kecil Mikro Menengah
(UMKM) yang merupakan usaha perdagangan obat-obatan dan melayani
penjualan obat tanpa resep (bebas) dan obat dengan resep yang beralamat
di Jalan Cemara Raya RT 41 No. 22 Kayutangi Kecamatan Banjarmasin
Utara Kota Banjarmasin. Apotek Namira sudah memiliki Surat Izin Apotek
dari Dinas Kesehatan Banjarmasin Pemerintah Kota Banjarmasin, dengan
Nomor 503/3092/SIA-P-APA/XII.07/Dinkes yang berlaku sampai dengan
12 April 2021.
Apotek Namira berdiri pada tahun 2002 yang didirikan oleh Bapak H.
Hasan Ahmad dengan dikelola sendiri oleh beliau. Seiring berjalannya
waktu, dilihat bahwa Apotek Namira memiliki prospek yang menjanjikan,
akhirnya Bapak H. Hasan Ahmad menambah karyawan untuk membantu
beliau mengelola Apotek Namira. Dan di tahun 2007 Apotek Namira
dikelola oleh anak Beliau yang bernama Ibu Fitria hingga sekarang.
Apotek Namira beroperasi dari hari Senin sampai dengan Sabtu dari
pukul 08.00 WITA sampai dengan pukul 22.00 WITA yang dibagi dalam 2
(dua) shif, shif siang yang dimulai dari pukul 08.00 WITA sampai dengan
pukul 17.00 WITA dan shif malam yang dimulai dari pukul 17.00 WITA
sampai dengan pukul 22.00 WITA. Karyawan yang terdapat di Apotek
Namira terdiri dari 1 (satu) orang Apoteker, 4 (empat) orang Asisten
Apoteker, dan 6 (enam) orang bagian penjulan.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dalam suatu perusahaan harus sesuai dengan alur
koordinasi antara tiap bagian. Berikut adalah struktur organisasi yang ada
di Apotek Namira dapat dilihat pada bagan 4.1.
21
Bagan 4.1 Struktur Organisasi Apotek Namira
Sumber: Apotek Namira (Diolah Oleh Penulis)
Struktur organisasi pada Apotek Namira ini termasuk dalam bentuk
organisasi garis (Line Organization) dimana kekuasaan, arahan serta
petunjuk berasal dari pimpinan kepada seluruh karyawan dan
pertanggungjawaban berjalan dari bawah ke atas. Dari struktur organisasi
tersebut dapat diuraikan tanggungjawab masing-masing bagian yag terdapat
pada Apotek Namira sebagai berikut:
a. Pimpinan
Salah satu syarat untuk mendirikan apotek adalah harus ada
seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) dan memiliki Surat Izin
Apotek (SIA), dalam mengelola dan mengawasi jalannya apotek. Pada
Apotek Namira pimpinan berfungsi sebagai apoteker dan juga bisa
merangkap di fungsi kas. Selain mengambil keputusan dan kebijakan,
pimpinan juga bertanggungjawab dalam proses penjualan dan
pembelian obat-obatan.
b. Asisten Apoteker
Asisten Apoteker merupakan Apoteker sementara apabila
apoteker sedang ada kesibukan.selain itu, asisten apoteker di Apotek
Namira juga bisa merangkap sebagai fungsi penjualan apabila apotek
sedang ramai oleh pembeli.
Pimpinan (Apoteker)
Asisten Apoteker Bagian Penjualan
22
c. Bagian Penjualan
Bagian penjualan di Apotek Namira bertugas untuk melayani
pembeli, menyiapkan obat dan mengisi nota penjualan 2 rangkap sesuai
dengan obat yang dibeli, kemudian menerima uang dari transaksi
penjualan tunai obat dengan resep maupun non resep. Setelah itu
menyerahkan obat beserta nota penjualan rangkap pertama ke pembeli.
3. Pencatatan Transaksi Penjualan dan Pembelian pada Apotek Namira
Dalam pencatatan transaksi penjualan untuk jenis obat bebas terbatas
di apotek Namira menggunakan Nota 2 rangkap yang mana lembar pertama
untuk pembeli dan lembar kedua untuk di arsip. Nota penjualan tersebut
berisikan tanggal transaksi, jumlah unit, dan total harga pembelian yang
kemudian diparaf oleh bagian penjualan. Sedangkan untuk transaksi
pembelian, nota pembelian diperoleh dari pihak supplier yang disimpan
untuk di arsip. Nota pembelian berisikan tanggal transaksi, jumlah unit, dan
total harga pembelian obat yang diberi tanda tangan dan stampel dari
supplier. Nota transaksi penjualan dan pembelian dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 4.1 Nota Penjualan Apotek Namira Banjarmasin
Sumber: Apotek Namira
23
Gambar 4.2 Nota Pembelian Apotek Namira Banjarmasin
Sumber : Apotek Namira
4. Sistem Pencatatan Persediaan pada Apotek Namira
Apotek Namira dalam pencatatan persediaan masih belum melakukan
pencatatan yang sesuai dengan standar akuntansi. Apotek Namira hanya
mencatat setiap transaksi dalam nota penjualan untuk setiap barang yang
dijual. Untuk transaksi pembelian didapat dari supplier. Hal tersebut akan
menyulitkan dalam menentukan harga pokok penjualan dan nilai persediaan
akhir. Dalam dunia usaha, sangat penting mengelola persediaan barang
dagang demi menjaga stabilitas dan pengawasan terhadap usaha yang
dijalankan. Maka, diperlukan perhitungan dengan menggunakan metode
yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang cocok untuk entitas
tersebut.
Data yang didapat sehubungan dengan persediaan barang dagang
dalam pembuatan kartu persediaan menggunakan rumus biaya Masuk
24
Pertama-Keluar Pertama (MPKP)-Perpetual. Berikut data persediaan awal,
data pembelian dan data penjualan pada Apotek Namira untuk periode 1
Janurari – 31 Maret 2019 (Lihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3, 4.4 dan 4.5)
Tabel 4.1 Persediaan Awal Barang Dagang Apotek Namira
Per 1 Januari 2019
No Nama Barang Unit Satuan Harga/Unit Jumlah
1 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 14 Botol Rp 47.000 Rp 658.000
2 Tremenza Syrup 60 ml 6 Botol Rp 19.500 Rp 117.000
3 Paratusin Syr 60 ml 38 Botol Rp 25.500 Rp 969.000
4 Rhinos SR 54 Blister Rp 4.750 Rp 256.500
5 Lapifed Syr 4 Botol Rp 23.000 Rp 92.000
6 Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 5 Botol Rp 25.000 Rp 125.000
7 Alco Drop 17 Botol Rp 75.500 Rp 1.283.500
8 Lapifed DM 100 ml Syrup 10 Botol Rp 27.500 Rp 275.000
9 Rhinos Junior Syrup 60 ml 12 Botol Rp 33.000 Rp 396.000
10 Rhinofed Tab 169 Blister Rp 1.700 Rp 287.300
Jumlah 329 Rp 282.450 Rp 4.459.300
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Tabel 4.2 Daftar Pembelian Barang Dagang Apotek Namira
Per 1 Januari - 31 Maret 2019
Tanggal Nama obat Unit Satuan Harga Total
01/01/2019 Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 30 Botol Rp 25.200 Rp 756.000
Total 30 Rp 756.000
02/01/2019 Lapifed Syr 20 Botol Rp 23.500 Rp 470.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 25 Botol Rp 27.800 Rp 695.000
Total 45 Rp 1.165.000
05/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 12 Botol Rp 19.500 Rp 234.000
Alco Drop 30 Botol Rp 75.500 Rp 2.265.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 20 Botol Rp 33.000 Rp 660.000
Total 62 Rp 3.159.000
15/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 10 Botol Rp 47.000 Rp 470.000
Total 10 Rp 470.000
20/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 24 Botol Rp 19.500 Rp 468.000
Lapifed Syr 20 Botol Rp 23.500 Rp 470.000
25
Total 44 Rp 938.000
30/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 10 Botol Rp 47.500 Rp 475.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 25 Botol Rp 27.800 Rp 695.000
Total 35 Rp 1.170.000
31/01/2019 Paratusin Syr 60 ml 20 Botol Rp 26.000 Rp 520.000 Rhinos SR 150 Blister Rp 4.750 Rp 712.500
Rhinos Junior Syrup 60 ml 20 Botol Rp 33.200 Rp 664.000 Rhinofed Tab 150 Blister Rp 1.700 Rp 255.000
Total 340 Rp 2.151.500
04/02/2019 Alco Drop 20 Botol Rp 75.700 Rp 1.514.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 20 Botol Rp 25.300 Rp 506.000
Total 40 Rp 2.020.000
12/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 20 Botol Rp 47.500 Rp 950.000
Total 20 Rp 950.000
20/02/2019 Rhinos SR 200 Blister Rp 5.000 Rp 1.000.000 Lapifed DM 100 ml Syrup 20 Botol Rp 28.000 Rp 560.000 Rhinofed Tab 150 Blister Rp 1.800 Rp 270.000
Total 370 Rp 1.830.000
24/02/2019 Lapifed Syr 25 Botol Rp 23.700 Rp 592.500
Total 25 Rp 592.500
28/02/2019 Paratusin Syr 60 ml 10 Botol Rp 26.000 Rp 260.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 25 Botol Rp 25.300 Rp 632.500
Rhinos Junior Syrup 60 ml 25 Botol Rp 33.500 Rp 837.500
Total 60 Rp 1.730.000
14/03/2019 Tremenza Syrup 60 ml 24 Botol Rp 20.000 Rp 480.000
Total 24 Rp 480.000
25/03/2019 Lapifed Syr 25 Botol Rp 23.700 Rp 592.500
Total 25 Rp 592.500
28/03/2019 Paratusin Syr 60 ml 15 Botol Rp 26.200 Rp 393.000
Total 15 Rp 393.000
30/03/2019 Alco Drop 20 Botol Rp 76.000 Rp 1.520.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 20 Botol Rp 28.300 Rp 566.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 20 Botol Rp 33.500 Rp 670.000
Total 60 Rp 2.756.000
31/03/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 15 Botol Rp 47.500 Rp 712.500
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 30 Botol Rp 25.500 Rp 765.000
Rhinofed Tab 150 Blister Rp 1.800 Rp 270.000
Total 195 Rp 1.747.500
Total Transaksi Pembelian 1400 Rp22.901.000
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Lanjutan
26
Tabel 4.3 Daftar Penjualan Barang Dagang Apotek Namira
Per 1 - 31 Januari 2019
Tanggal Nama Obat Unit Satuan Harga Total
01/01/2019 Lapifed Syr 1 Botol Rp 26.000 Rp 26.000
Alco Drop 3 Botol Rp 80.000 Rp 240.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 3 Botol Rp 30.000 Rp 90.000
Total 7 Rp 356.000
02/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 2 Botol Rp 21.000 Rp 42.000
Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 27.000 Rp 27.000
Lapifed Syr 1 Botol Rp 26.000 Rp 26.000
Alco Drop 2 Botol Rp 80.000 Rp 160.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 4 Botol Rp 37.000 Rp 148.000
Rhinofed Tab 8,5 Blister Rp 2.300 Rp 19.550
Total 18,5 Rp 422.550
03/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 2 Botol Rp 50.000 Rp 100.000
Tremenza Syrup 60 ml 2 Botol Rp 21.000 Rp 42.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Rhinos SR 10 Blister Rp 5.500 Rp 55.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 1 Botol Rp 30.000 Rp 30.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 1 Botol Rp 37.000 Rp 37.000
Rhinofed Tab 10 Blister Rp 2.300 Rp 23.000
Total 28 Rp 341.000
04/01/2019 Rhinos SR 20 Blister Rp 5.500 Rp 110.000
Lapifed Syr 3 Botol Rp 26.000 Rp 78.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 2 Botol Rp 30.000 Rp 60.000
Total 25 Rp 248.000
05/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 3 Botol Rp 27.000 Rp 81.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 3 Botol Rp 37.000 Rp 111.000
Rhinofed Tab 10 Blister Rp 2.300 Rp 23.000
Total 17 Rp 265.000
07/01/2019 Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 27.000 Rp 27.000
Alco Drop 2 Botol Rp 80.000 Rp 160.000
Rhinofed Tab 5 Blister Rp 2.300 Rp 11.500
Total 8 Rp 198.500
08/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 21.000 Rp 21.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
27
Total 5 Rp 129.000
09/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 21.000 Rp 21.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 2 Botol Rp 37.000 Rp 74.000
Rhinofed Tab 20 Blister Rp 2.300 Rp 46.000
Total 24 Rp 191.000
10/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 3 Botol Rp 50.000 Rp 150.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 21.000 Rp 21.000
Rhinos SR 10 Blister Rp 5.500 Rp 55.000
Lapifed Syr 3 Botol Rp 26.000 Rp 78.000
Alco Drop 2 Botol Rp 80.000 Rp 160.000
Rhinofed Tab 10 Blister Rp 2.300 Rp 23.000
Total 29 Rp 487.000
11/01/2019 Lapifed DM 100 ml Syrup 2 Botol Rp 30.000 Rp 60.000
Total 2 Rp 60.000
12/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 2 Botol Rp 50.000 Rp 100.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 3 Botol Rp 30.000 Rp 90.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 2 Botol Rp 37.000 Rp 74.000
Rhinofed Tab 10 Blister Rp 2.300 Rp 23.000
Total 17 Rp 287.000
14/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 3 Botol Rp 21.000 Rp 63.000
Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 27.000 Rp 27.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.000 Rp 52.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 1 Botol Rp 37.000 Rp 37.000
Total 7 Rp 179.000
15/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 3 Botol Rp 21.000 Rp 63.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Rhinos SR 10 Blister Rp 5.500 Rp 55.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 4 Botol Rp 30.000 Rp 120.000
Total 19 Rp 292.000
16/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 2 Botol Rp 50.000 Rp 100.000
Tremenza Syrup 60 ml 2 Botol Rp 21.000 Rp 42.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 4 Botol Rp 27.000 Rp 108.000
Total 10 Rp 304.000
17/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 21.000 Rp 21.000
Alco Drop 3 Botol Rp 80.000 Rp 240.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 3 Botol Rp 37.000 Rp 111.000
Lanjutan
28
Total 8 Rp 422.000
18/01/2019 Lapifed Syr 4 Botol Rp 26.000 Rp 104.000
Total 4 Rp 104.000
19/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Tremenza Syrup 60 ml 2 Botol Rp 21.000 Rp 42.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 3 Botol Rp 30.000 Rp 90.000
Total 8 Rp 236.000
21/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 21.000 Rp 21.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.000 Rp 52.000
Total 5 Rp 127.000
22/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 3 Botol Rp 27.000 Rp 81.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Total 6 Rp 185.000
23/01/2019 Alco Drop 1 Botol Rp 80.000 Rp 80.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 3 Botol Rp 37.000 Rp 111.000
Total 4 Rp 191.000
24/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Lapifed Syr 1 Botol Rp 26.000 Rp 26.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Total 4 Rp 130.000
25/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 21.000 Rp 21.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Total 3 Rp 75.000
26/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 4 Botol Rp 37.000 Rp 148.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.000 Rp 52.000
Total 8 Rp 272.000
28/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Alco Drop 2 Botol Rp 80.000 Rp 160.000
Total 3 Rp 182.000
29/01/2019 Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 4 Botol Rp 30.000 Rp 120.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 2 Botol Rp 37.000 Rp 74.000
Total 9 Rp 270.000
Lanjutan
29
30/01/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 4 Botol Rp 50.000 Rp 200.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Lapifed Syr 1 Botol Rp 26.000 Rp 26.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 5 Botol Rp 27.000 Rp 135.000
Total 11 Rp 383.000
31/01/2019 Rhinos SR 20 Blister Rp 5.500 Rp 110.000
Total 20 Rp 110.000
Total Transaksi Penjualan Bulan Januari 309,5 Rp 6.447.050
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Tabel 4.4 Daftar Penjualan Barang Dagang Apotek Namira
Per 1 – 28 Februari 2019
Tanggal Nama Obat Unit Satuan Harga Total
01/02/2019 Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Alco Drop 3 Botol Rp 80.000 Rp 240.000
Rhinos SR 20 Blister Rp 5.500 Rp 110.000
Lapifed Syr 1 Botol Rp 26.000 Rp 26.000
Total 25 Rp 398.000
02/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 2 Botol Rp 50.000 Rp 100.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 27.000 Rp 27.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 3 Botol Rp 30.000 Rp 90.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.000 Rp 52.000
Rhinofed Tab 10 Blister Rp 2.300 Rp 23.000
Total 19 Rp 314.000
04/02/2019 Alco Drop 1 Botol Rp 80.000 Rp 80.000
Rhinofed Tab 17,5 Blister Rp 2.300 Rp 40.250
Rhinos Junior Syrup 60 ml 2 Botol Rp 37.000 Rp 74.000
Total 20,5 Rp 194.250
05/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 50.000 Rp 50.000
Rhinofed Tab 10 Blister Rp 2.300 Rp 23.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 4 Botol Rp 27.000 Rp 108.000
Total 15 Rp 181.000
06/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 2 Botol Rp 52.000 Rp 104.000
Rhinofed Tab 22 Blister Rp 2.300 Rp 50.600
Lapifed DM 100 ml Syrup 2 Botol Rp 30.000 Rp 60.000
Rhinos SR 5 Blister Rp 5.500 Rp 27.500
Total 31 Rp 242.100
Lanjutan
30
07/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 3 Botol Rp 27.000 Rp 81.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 1 Botol Rp 37.000 Rp 37.000
Rhinofed Tab 10 Blister Rp 2.300 Rp 23.000
Total 15 Rp 193.000
08/02/2019 Alco Drop 2 Botol Rp 80.000 Rp 160.000
Total 2 Rp 160.000
09/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 3 Botol Rp 52.000 Rp 156.000
Rhinofed Tab 11 Blister Rp 2.300 Rp 25.300
Lapifed Syr 3 Botol Rp 26.000 Rp 78.000
Total 17 Rp 259.300
11/02/2019 Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 2 Botol Rp 27.000 Rp 54.000
Tremenza Syrup 60 ml 2 Botol Rp 22.000 Rp 44.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 3 Botol Rp 37.000 Rp 111.000
Rhinofed Tab 46 Blister Rp 2.300 Rp 105.800
Total 53 Rp 314.800
12/02/2019 Rhinofed Tab 26 Botol Rp 2.300 Rp 59.800
Alco Drop 4 Botol Rp 80.000 Rp 320.000
Total 30 Rp 379.800
13/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.000 Rp 52.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 2 Botol Rp 30.000 Rp 60.000
Total 5 Rp 164.000
14/02/2019 Rhinos SR 10 Botol Rp 5.500 Rp 55.000
Lapifed Syr 1 Botol Rp 26.000 Rp 26.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 2 Botol Rp 38.000 Rp 76.000
Total 13 Rp 157.000
15/02/2019 Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 5 Botol Rp 27.000 Rp 135.000
Total 5 Rp 135.000
16/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 4 Botol Rp 52.000 Rp 208.000
Tremenza Syrup 60 ml 3 Botol Rp 22.000 Rp 66.000
Rhinos SR 20 Botol Rp 6.500 Rp 130.000
Total 27 Rp 404.000
18/02/2019 Lapifed DM 100 ml Syrup 4 Botol Rp 30.000 Rp 120.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 28.000 Rp 28.000
Rhinos SR 10 Botol Rp 6.500 Rp 65.000
Lapifed Syr 3 Botol Rp 26.000 Rp 78.000
Total 19 Rp 313.000
Lanjutan
31
19/02/2019 Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.000 Rp 52.000
Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 28.000 Rp 28.000
Total 3 Rp 80.000
20/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Alco Drop 2 Botol Rp 80.000 Rp 160.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 1 Botol Rp 38.000 Rp 38.000
Rhinofed Tab 40 Botol Rp 2.300 Rp 92.000
Total 44 Rp 342.000
21/02/2019 Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 28.000 Rp 28.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 2 Botol Rp 30.000 Rp 60.000
Total 3 Rp 88.000
22/02/2019 Alco Drop 2 Botol Rp 80.000 Rp 160.000
Total 2 Rp 160.000
23/02/2019 Rhinos Junior Syrup 60 ml 4 Botol Rp 38.000 Rp 152.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.000 Rp 52.000
Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 28.000 Rp 28.000
Total 7 Rp 232.000
25/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 2 Botol Rp 52.000 Rp 104.000
Rhinos SR 10 Botol Rp 6.500 Rp 65.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 3 Botol Rp 30.000 Rp 90.000
Rhinofed Tab 20 Botol Rp 2.500 Rp 50.000
Total 35 Rp 309.000
26/02/2019 Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 3 Botol Rp 28.000 Rp 84.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 4 Botol Rp 38.000 Rp 152.000
Total 7 Rp 236.000
27/02/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Rhinofed Tab 10 Botol Rp 2.500 Rp 25.000
Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 28.000 Rp 28.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 3 Botol Rp 30.000 Rp 90.000
Lapifed Syr 1 Botol Rp 26.000 Rp 26.000
Total 16 Rp 221.000
28/02/2019 Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 28.000 Rp 56.000
Rhinofed Tab 30 Blister Rp 2.500 Rp 75.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.000 Rp 52.000
Total 34 Rp 183.000
Total Transaksi Penjualan Bulan Februari 447,5 Rp 5.660.250
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Lanjutan
32
Tabel 4.5 Daftar Penjualan Barang Dagang Apotek Namira
Per 1 – 31 Maret 2019
Tanggal Nama Obat Unit Satuan Harga Total
01/03/2019 Rhinos Junior Syrup 60 ml 2 Botol Rp 38.000 Rp 76.000
Alco Drop 1 Botol Rp 80.000 Rp 80.000
Total 3 Rp 156.000
02/03/2019 Lapifed DM 100 ml Syrup 4 Botol Rp 30.000 Rp 120.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 28.000 Rp 56.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 2 Botol Rp 28.000 Rp 56.000
Lapifed Syr 4 Botol Rp 26.000 Rp 104.000
Total 13 Rp 358.000
04/03/2019 Rhinofed Tab 8 Botol Rp 2.500 Rp 20.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Rhinos SR 10 Blister Rp 6.500 Rp 65.000
Total 19 Rp 107.000
05/03/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Paratusin Syr 60 ml 4 Botol Rp 28.000 Rp 112.000
Rhinofed Tab 13,5 Blister Rp 2.500 Rp 33.750
Lapifed Syr 3 Botol Rp 26.000 Rp 78.000
Total 22,5 Rp 297.750
06/03/2019 Rhinos Junior Syrup 60 ml 4 Botol Rp 38.000 Rp 152.000
Rhinofed Tab 10 Blister Rp 2.500 Rp 25.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.500 Rp 53.000
Total 16 Rp 230.000
07/03/2019 Paratusin Syr 60 ml 3 Botol Rp 28.000 Rp 84.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 2 Botol Rp 30.000 Rp 60.000
Rhinofed Tab 3 Blister Rp 2.500 Rp 7.500
Total 8 Rp 151.500
08/03/2019 Alco Drop 2 Botol Rp 83.000 Rp 166.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 1 Botol Rp 28.000 Rp 28.000
Rhinofed Tab 15 Blister Rp 2.500 Rp 37.500
Total 18 Rp 231.500
09/03/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.500 Rp 53.000
Paratusin Syr 60 ml 3 Botol Rp 28.000 Rp 84.000
Total 6 Rp 189.000
11/03/2019 Rhinos SR 10 Blister Rp 6.500 Rp 65.000
Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.500 Rp 53.000
33
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 4 Botol Rp 28.000 Rp 112.000
Total 16 Rp 230.000
12/03/2019 Rhinos Junior Syrup 60 ml 2 Botol Rp 40.000 Rp 80.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Rhinos SR 6 Blister Rp 6.500 Rp 39.000
Total 9 Rp 141.000
13/03/2019 Lapifed DM 100 ml Syrup 3 Botol Rp 32.000 Rp 96.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Total 4 Rp 118.000
14/03/2019 Lapifed Syr 3 Botol Rp 26.500 Rp 79.500
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 28.000 Rp 56.000
Total 5 Rp 135.500
15/03/2019 Alco Drop 2 Botol Rp 83.000 Rp 166.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 3 Botol Rp 40.000 Rp 120.000
Total 5 Rp 286.000
16/03/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 2 Botol Rp 52.000 Rp 104.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Alco Drop 1 Botol Rp 83.000 Rp 83.000
Total 4 Rp 209.000
18/03/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Tremenza Syrup 60 ml 2 Botol Rp 22.000 Rp 44.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 2 Botol Rp 32.000 Rp 64.000
Total 5 Rp 160.000
19/03/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 1 Botol Rp 40.000 Rp 40.000
Total 3 Rp 114.000
20/03/2019 Alco Drop 4 Botol Rp 83.000 Rp 332.000
Total 4 Rp 332.000
21/03/2019 Lapifed DM 100 ml Syrup 1 Botol Rp 32.000 Rp 32.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Paratusin Syr 60 ml 4 Botol Rp 28.000 Rp 112.000
Total 6 Rp 166.000
22/03/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 2 Botol Rp 28.000 Rp 56.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 4 Botol Rp 40.000 Rp 160.000
Total 7 Rp 268.000
23/03/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 3 Botol Rp 28.000 Rp 84.000
Paratusin Syr 60 ml 2 Botol Rp 28.000 Rp 56.000
Lanjutan
34
Total 6 Rp 192.000
25/03/2019 Lapifed DM 100 ml Syrup 2 Botol Rp 32.000 Rp 64.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 2 Botol Rp 40.000 Rp 80.000
Paratusin Syr 60 ml 1 Botol Rp 28.000 Rp 28.000
Total 5 Rp 172.000
26/03/2019 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 1 Botol Rp 52.000 Rp 52.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Alco Drop 3 Botol Rp 83.000 Rp 249.000
Total 5 Rp 323.000
27/03/2019 Lapifed Syr 2 Botol Rp 26.500 Rp 53.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 22.000 Rp 22.000
Total 3 Rp 75.000
28/03/2019 Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 6.500 Rp 6.500
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 1 Botol Rp 28.000 Rp 28.000
Lapifed DM 100 ml Syrup 2 Botol Rp 40.000 Rp 80.000
Total 4 Rp 114.500
29/03/2109 Rhinos SR 10 Blister Rp 6.500 Rp 65.000
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 3 Botol Rp 28.000 Rp 84.000
Rhinos Junior Syrup 60 ml 3 Botol Rp 40.000 Rp 120.000
Total 16 Rp 269.000
30/2/2019 Alco Drop 4 Botol Rp 83.000 Rp 332.000
Tremenza Syrup 60 ml 1 Botol Rp 23.500 Rp 23.500
Paratusin Syr 60 ml 3 Botol Rp 28.000 Rp 84.000
Total 8 Rp 439.500
Total Transaksi Penjualan Bulan Maret 220,5 Rp 5.465.250
Sumber : Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengakuan dan Pengukuran Persediaan pada Apotek Namira
Banjarmasin
Melihat dari kejadian yang terjadi langsung di Apotek Namira, dalam
pengakuan persediaan sudah sesuai dengan SAK EMKM Tahun 2018 yang
mana persediaan obat yang dibeli dari supplier akan diakui sesuai dengan
harga beli (perolehan) obat saat barang datang ke apotek. Namun dalam hal
pengukuran persediaan, Apotek Namira tidak menggunakan metode dalam
pengukuran persediaan barang dagang. Apotek Namira hanya mencatat
Lanjutan
35
setiap transaksi penjualan ke nota penjualan dan setiap transaksi pembelian
dapat dilihat dari nota pembelian yang didapat dari supplier.
Oleh sebab itu, jumlah barang yang masuk maupun keluar tidak dapat
diketahui sewaktu-waktu. Entitas juga tidak bisa melakukan perhitungan
terhadap pendapatan dari penjualan barang dagang yang terjadi dalam suatu
periode. Selain itu, entitas juga tidak bisa mengetahui kapan harus
melakukan pembelian barang dagang kecuali dengan melihat langsung stok
yang ada di toko. Hal ini merupakan celah tersendiri yang membuat
kehilangan dan kerusakan tidak dapat diketahui serta dilihat dari banyaknya
jenis persediaan barang dagang yang ada di toko membuat semakin tidak
terkontrol arus keluar-masuk persediaan.
Rumus biaya pencatatan Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
sesuai untuk Apotek Namira yang merupakan usaha dagang. Apotek
Namira menjual obat-obatan yang mana memiliki masa kadaluarsa dan
rumus biaya MPKP ini mudah untuk diterapkan yang mana barang pertama
kali dibeli maka barang tersebutlah yang akan dijual terlebih dahulu.
Sehingga setiap terjadi transaksi penjualan, maka biaya perolehan yang
terdahulu yang akan dibebankan.
Metode Perpetual mempunyai beberapa keunggulan yang dapat
membantu Apotek Namira dalam pengelolaan persediaan barang dagang.
Keunggulannya yaitu dengan dibuatnya kartu persediaan untuk setiap jenis
persediaan yang akan mempermudah entitas untuk mengetahui nilai
persediaan setiap waktu. Setiap terjadi keluar-masuknya barang akan
langsung dicatat pada buku, sehingga dengan cepat dapat diketahui nilai
persediaan akhir barang dagang. Kartu persediaan ini akan memberikan
informasi yang terperinci mengenai tanggal transaksi, nilai pembelian, nilai
penjualan,dan nilai persediaan akhir. Melalui kartu persediaan ini nilai
persediaan yang dimiliki Apotek Namira akan segera diketahui setiap saat
meskipun telah terjadi transaksi jual beli persediaan barang dagang.
Berdasarkan data persediaan awal, pembelian dan penjualan yang
terjadi di Apotek Namira untuk periode 1 Januari – 31 Maret 2019. Maka
berikut adalah kartu persediaan yang penulis olah dengan menggunakan
36
rumus biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)-Perpetual dapat
dilihat pada tabel 4.6 – 4.15.
Tabel 4.6 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml Satuan : Botol
Tanggal Masuk Keluar Saldo
Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp) Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp) Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
14 47.000 658.000
03/01/2019
2 47.000 94.000 12 47.000 564.000
05/01/2019
1 47.000 47.000 11 47.000 517.000
09/01/2019
1 47.000 47.000 10 47.000 470.000
10/01/2019
3 47.000 141.000 7 47.000 329.000
12/01/2019
2 47.000 94.000 5 47.000 235.000
15/01/2019 10 47.000 470.000
5 47.000 235.000 10 47.000 470.000
16/01/2019
2 47.000 94.000 3 47.000 141.000 10 47.000 470.000
17/01/2019
1 47.000 47.000 2 47.000 94.000 10 47.000 470.000
19/01/2019
1 47.000 47.000 1 47.000 47.000 10 47.000 470.000
22/01/2019
1 47.000 47.000 10 47.000 470.000
24/01/2019
1 47.000 47.000 9 47.000 423.000
26/01/2019
1 47.000 47.000 8 47.000 376.000
30/01/2019
4 47.000 188.000 4 47.000 188.000
30/01/2019 10 47.500 475.000
4 47.000 188.000 10 47.500 475.000
02/02/2019
2 47.000 94.000 2 47.000 94.000 10 47.500 475.000
05/02/2019
1 47.000 47.000 1 47.000 47.000 10 47.500 475.000
06/02/2019
1 47.000 47.000
1 47.500 47.500 9 47.500 427.500
07/02/2019
1 47.500 47.500 8 47.500 380.000
09/02/2019
3 47.500 142.500 5 47.500 237.500
12/02/2019 20 47.500 950.000
5 47.500 237.500 20 47.500 950.000
13/02/2019
1 47.500 47.500 4 47.500 190.000 20 47.500 950.000
16/02/2019
4 47.500 190.000 20 47.500 950.000
20/02/2019
1 47.500 47.500 19 47.500 902.500
25/02/2019
2 47.500 95.000 17 47.500 807.500
27/02/2019
1 47.500 47.500 16 47.500 760.000
05/03/2019
1 47.500 47.500 15 47.500 712.500
37
09/03/2019
1 47.500 47.500 14 47.500 665.000
16/03/2019
2 47.500 95.000 12 47.500 570.000
18/03/2019
1 47.500 47.500 11 47.500 522.500
19/03/2019
1 47.500 47.500 10 47.500 475.000
22/03/2019
1 47.500 47.500 9 47.500 427.500
23/03/2019
1 47.500 47.500 8 47.500 380.000
26/03/2019
1 47.500 47.500 7 47.500 332.500
30/03/2019 15 47.500 712.500
7 47.500 332.500 15 47.500 712.500
Jumlah Persediaan Akhir 47
2.220.500 22 1.045.000
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Tabel 4.7 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Tremenza Syrup 60 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Tremenza Syrup 60 ml Satuan : Botol
Tgl
Masuk Keluar Saldo
Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
6 19.500 117.000
02/01/2019
2 19.500 39.000 4 19.500 78.000
03/01/2019
2 19.500 39.000 2 19.500 39.000
05/01/2019 12 19.500 234.000
2 19.500 39.000
12 19.500 234.000
08/01/2019
1 19.500 19.500 1 19.500 19.500
12 19.500 234.000
09/01/2019
1 19.500 19.500 12 19.500 234.000
10/01/2019
1 19.500 19.500 11 19.500 214.500
14/01/2019
3 19.500 58.500 8 19.500 156.000
15/01/2019
3 19.500 58.500 5 19.500 97.500
16/01/2019
2 19.500 39.000 3 19.500 58.500
17/01/2019
1 19.500 19.500 2 19.500 39.000
19/01/2019
2 19.500 39.000 0 -
20/01/2019 24 19.500 468.000
24 19.500 468.000
21/01/2019
1 19.500 19.500 23 19.500 448.500
25/01/2019
1 19.500 19.500 22 19.500 429.000
26/01/2019
1 19.500 19.500 21 19.500 409.500
28/01/2019
1 19.500 19.500 20 19.500 390.000
29/01/2019
1 19.500 19.500 19 19.500 370.500
30/01/2019
1 19.500 19.500 18 19.500 351.000
01/02/2019
1 19.500 19.500 17 19.500 331.500
02/02/2019
1 19.500 19.500 16 19.500 312.000
11/02/2019
2 19.500 39.000 14 19.500 273.000
16/02/2019
3 19.500 58.500 11 19.500 214.500
18/02/2019
1 19.500 19.500 10 19.500 195.000
02/03/2019
1 19.500 19.500 9 19.500 175.500
04/03/2019
1 19.500 19.500 8 19.500 156.000
05/03/2019
1 19.500 19.500 7 19.500 136.500
Lanjutan
38
12/03/2019
1 19.500 19.500 6 19.500 117.000
13/03/2019
1 19.500 19.500 5 19.500 97.500
14/03/2019 24 20.000 480.000
5 19.500 97.500
24 20.000 480.000
16/03/2019
1 19.500 19.500 4 19.500 78.000
24 20.000 480.000
18/03/2019
2 19.500 39.000 2 19.500 39.000
24 20.000 480.000
19/03/2019
1 19.500 19.500 1 19.500 19.500
24 20.000 480.000
21/03/2019
1 19.500 19.500 24 20.000 480.000
26/03/2019
1 20.000 20.000 23 20.000 460.000
27/03/2019
1 20.000 20.000 22 20.000 440.000
28/03/2019
1 20.000 20.000 21 20.000 420.000
30/03/2019
1 20.000 20.000 20 20.000 400.000
Jumlah Persediaan Akhir 46 899.000 20 400.000
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Tabel 4.8 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Paratusin Syr 60 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Paratusin Syr 60 ml Satuan : Botol
Tgl Masuk Keluar Saldo
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
38 25.500 969.000
02/01/2019
1 25.500 25.500 37 25.500 943.500
03/01/2019
2 25.500 51.000 35 25.500 892.500
07/01/2019
1 25.500 25.500 34 25.500 867.000
08/01/2019
2 25.500 51.000 32 25.500 816.000
14/01/2019
1 25.500 25.500 31 25.500 790.500
15/01/2019
2 25.500 51.000 29 25.500 739.500
16/01/2019
2 25.500 51.000 27 25.500 688.500
19/01/2019
2 25.500 51.000 25 25.500 637.500
21/01/2019
2 25.500 51.000 23 25.500 586.500
22/01/2019
2 25.500 51.000 21 25.500 535.500
24/01/2019
2 25.500 51.000 19 25.500 484.500
29/01/2019
2 25.500 51.000 17 25.500 433.500
31/01/2019 20 26.000 520.000
17 25.500 433.500
20 26.000 520.000
02/02/2019
1 25.500 25.500 16 25.500 408.000
20 26.000 520.000
18/02/2019
1 25.500 25.500 15 25.500 382.500
20 26.000 520.000
19/02/2019
1 25.500 25.500 14 25.500 357.000
20 26.000 520.000
21/02/2019
1 25.500 25.500 13 25.500 331.500
20 26.000 520.000
Lanjutan
39
23/02/2019
1 25.500 25.500 12 25.500 306.000
20 26.000 520.000
27/02/2019
1 25.500 25.500 11 25.500 280.500
20 26.000 520.000
28/02/2019
2 25.500 51.000 9 25.500 229.500
20 26.000 520.000
28/02/2019 10 26.000 260.000
9 25.500 229.500
20 26.000 520.000
10 26.000 260.000
02/03/2019
2 25.500 51.000 7 25.500 178.500
20 26.000 520.000
10 26.000 260.000
05/03/2019
4 25.500 102.000 3 25.500 76.500
20 26.000 520.000
10 26.000 260.000
07/03/2019
3 25.500 76.500 20 26.000 520.000
10 26.000 260.000
09/03/2019
3 26.000 78.000 17 26.000 442.000
10 26.000 260.000
14/03/2019
2 26.000 52.000 15 26.000 390.000
10 26.000 260.000
21/03/2019
4 26.000 104.000 11 26.000 286.000
10 26.000 260.000
23/03/2019
2 26.000 52.000 9 26.000 234.000
10 26.000 260.000
25/03/2019
1 26.000 26.000 8 26.000 208.000
10 26.000 260.000
28/03/2019 15 26.200 393.000
8 26.000 208.000
10 26.000 260.000
15 26.200 393.000
30/03/2019
3 26.000 78.000 5 26.000 130.000
10 26.000 260.000
15 26.200 393.000
Jumlah Persediaan Akhir 53 1.359.000 30
783.000
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Lanjutan
40
Tabel 4.9 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Rhinos SR Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Rhinos SR Satuan : Blister
Tgl Masuk Keluar Saldo
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
54 4.750 256.500
03/01/2019
10 4.750 47.500 44 4.750 209.000
04/01/2019
20 4.750 95.000 24 4.750 114.000
10/01/2019
10 4.750 47.500 14 4.750 66.500
15/01/2019
10 4.750 47.500 4 4.750 19.000
21/01/2019 150 4.750 712.500
4 4.750 19.000 150 4.750 712.500
31/01/2019
4 4.750 19.000
16 4.750 76.000 134 4.750 636.500
01/02/2019
20 4.750 95.000 114 4.750 541.500
06/02/2019
5 4.750 23.750 109 4.750 517.750
14/02/2019
10 4.750 47.500 99 4.750 470.250
16/02/2019
20 4.750 95.000 79 4.750 375.250
18/02/2019
10 4.750 47.500 69 4.750 327.750
20/02/2019 200 5.000 1.000.000
69 4.750 327.750 200 5.000 1.000.000
25/02/2019
10 4.750 47.500 59 4.750 280.250 200 5.000 1.000.000
04/03/2019
10 4.750 47.500 49 4.750 232.750 200 5.000 1.000.000
11/03/2019
10 4.750 47.500 39 4.750 185.250 200 5.000 1.000.000
12/03/2019
6 4.750 28.500 33 4.750 156.750 200 5.000 1.000.000
29/03/2019
10 4.750 47.500 23 4.750 109.250 200 5.000 1.000.000
Jumlah Persediaan Akhir 181
859.750 223
1.109.250
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
41
Tabel 4.10 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Lapifed Syr Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Lapifed Syr Satuan : Botol
Tgl Masuk Keluar Saldo
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
4 23.000 92.000
01/01/2019 20 23.500 470.000
4 23.000 92.000 20 23.500 470.000
01/01/2019
1 23.000 23.000 3 23.000 69.000 20 23.500 470.000
02/01/2019
1 23.000 23.000 2 23.000 46.000 20 23.500 470.000
04/01/2019
2 23.000 46.000
1 23.500 23.500 19 23.500 446.500
10/01/2019
3 23.500 70.500 16 23.500 376.000
14/01/2019
2 23.500 47.000 14 23.500 329.000
18/01/2019
4 23.500 94.000 10 23.500 235.000
20/01/2019 20 23.500 470.000
10 23.500 235.000 20 23.500 470.000
21/01/2019
2 23.500 47.000 8 23.500 188.000 20 23.500 470.000
24/01/2019
1 23.500 23.500 7 23.500 164.500 20 23.500 470.000
26/01/2019
2 23.500 47.000 5 23.500 117.500 20 23.500 470.000
30/01/2019
1 23.500 23.500 4 23.500 94.000 20 23.500 470.000
01/02/2019
1 23.500 23.500 3 23.500 70.500 20 23.500 470.000
02/02/2019
2 23.500 47.000 1 23.500 23.500 20 23.500 470.000
09/02/2019
1 23.500 23.500
2 23.500 47.000 18 23.500 423.000
13/02/2019
2 23.500 47.000 16 23.500 376.000
14/02/2019
1 23.500 23.500 15 23.500 352.500
18/02/2019
3 23.500 70.500 12 23.500 282.000
19/02/2019
2 23.500 47.000 10 23.500 235.000
23/02/2019
2 23.500 47.000 8 23.500 188.000
24/02/2019 25 23.700 592.500
8 23.500 188.000 25 23.700 592.500
27/02/2019
1 23.500 23.500 7 23.500 164.500 25 23.700 592.500
28/02/2019
2 23.500 47.000 5 23.500 117.500 25 23.700 592.500
02/03/2019
4 23.500 94.000 1 23.500 23.500 25 23.700 592.500
05/03/2019
1 23.500 23.500
2 23.700 47.400 23 23.700 545.100
42
06/03/2019
2 23.700 47.400 21 23.700 497.700
09/03/2019
2 23.700 47.400 19 23.700 450.300
11/03/2019
2 23.700 47.400 17 23.700 402.900
14/03/2019
3 23.700 71.100 14 23.700 331.800
25/03/2019 25 23.700 592.500
14 23.700 331.800 25 23.700 592.500
27/03/2019
2 23.700 47.400 12 23.700 284.400 25 23.700 592.500
Jumlah Persediaan Akhir 57
1.340.100 37
876.900
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Tabel 4.11 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml Satuan : Botol
Tgl Masuk Keluar Saldo
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
5 25.000 125.000
01/01/2019 30 25.200 756.000
5 25.000 125.000 30 25.200 756.000
05/01/2019
3 25.000 75.000 2 25.000 50.000 30 25.200 756.000
08/01/2019
2 25.000 50.000 30 25.200 756.000
16/01/2019
4 25.200 100.800 26 25.200 655.200
22/01/2019
3 25.200 75.600 23 25.200 579.600
25/01/2019
2 25.200 50.400 21 25.200 529.200
30/01/2019
5 25.200 126.000 16 25.200 403.200
04/02/2019 20 25.300 506.000
16 25.200 403.200 20 25.300 506.000
05/02/2019
4 25.200 100.800 12 25.200 302.400 20 25.300 506.000
07/02/2019
3 25.200 75.600 9 25.200 226.800 20 25.300 506.000
11/02/2019
2 25.200 50.400 7 25.200 176.400 20 25.300 506.000
15/02/2019
5 25.200 126.000 2 25.200 50.400 20 25.300 506.000
26/02/2019
2 25.200 50.400
1 25.300 25.300 19 25.300 480.700
28/02/2019 25 25.300 632.500
19 25.300 480.700 25 25.300 632.500
02/03/2019
2 25.300 50.600 17 25.300 430.100 25 25.300 632.500
11/03/2019
4 25.300 101.200 13 25.300 328.900 25 25.300 632.500
22/03/2019
2 25.300 50.600 11 25.300 278.300 25 25.300 632.500
Lanjutan
43
23/03/2019
3 25.300 75.900 8 25.300 202.400 25 25.300 632.500
28/03/2019
1 25.300 25.300 7 25.300 177.100 25 25.300 632.500
29/03/2091
3 25.300 75.900 4 25.300 101.200 25 25.300 632.500
31/03/2019 30 25.500 765.000
4 25.300 101.200 25 25.300 632.500 30 25.500 765.000
Jumlah Persediaan Akhir 51
1.285.800 59
1.498.700
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Tabel 4.12 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Alco Drop Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Alco Drop Satuan : Botol
Tgl Masuk Keluar Saldo
Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
17 75.500 1.283.500
01/01/2019
3 75.500 226.500 14 75.500 1.057.000
02/01/2019
2 75.500 151.000 12 75.500 906.000
05/02/2019 30 75.500 2.265.000
12 75.500 906.000 30 75.500 2.265.000
07/01/2019
2 75.500 151.000 10 75.500 755.000 30 75.500 2.265.000
10/01/2019
2 75.500 151.000 8 75.500 604.000 30 75.500 2.265.000
17/01/2019
3 75.500 226.500 5 75.500 377.500 30 75.500 2.265.000
23/01/2019
1 75.500 75.500 4 75.500 302.000 30 75.500 2.265.000
28/01/2019
2 75.500 151.000 2 75.500 151.000 30 75.500 2.265.000
01/02/2019
2 75.500 151.000
1 75.500 75.500 29 75.500 2.189.500
04/02/2019
1 75.500 75.500 28 75.500 2.114.000
04/02/2019 20 75.700 1.514.000
28 75.500 2.114.000 20 75.700 1.514.000
08/02/2019
2 75.500 151.000 26 75.500 1.963.000 20 75.700 1.514.000
12/02/2019
4 75.500 302.000 22 75.500 1.661.000 20 75.700 1.514.000
20/02/2019
2 75.500 151.000 20 75.500 1.510.000 20 75.700 1.514.000
22/02/2019
2 75.500 151.000 18 75.500 1.359.000 20 75.700 1.514.000
01/03/2019
1 75.500 75.500 17 75.500 1.283.500
Lanjutan
44
20 75.700 1.514.000
08/03/2019
2 75.500 151.000 15 75.500 1.132.500 20 75.700 1.514.000
15/03/2019
2 75.500 151.000 13 75.500 981.500 20 75.700 1.514.000
16/03/2019
1 75.500 75.500 12 75.500 906.000 20 75.700 1.514.000
20/03/2019
4 75.500 302.000 8 75.500 604.000 20 75.700 1.514.000
26/03/2019
3 75.500 226.500 5 75.500 377.500 20 75.700 1.514.000
30/03/2019
4 75.500 302.000 1 75.500 75.500 20 75.700 1.514.000
30/03/2019 20 76.000 1.520.000
1 75.500 75.500 20 75.700 1.514.000 20 76.000 1.520.000
Jumlah Persediaan Akhir 46
3.473.000 41
3.109.500
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Tabel 4.13 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Lapifed DM 100 ml Syrup Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Lapifed DM 100 ml Syrup Satuan : Botol
Tgl Masuk Keluar Saldo
Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
10 27.500 275.000
01/01/2019
3 27.500 82.500 7 27.500 192.500
02/01/2019 25 27.800 695.000
7 27.500 192.500 25 27.800 695.000
03/01/2019
1 27.500 27.500 6 27.500 165.000 25 27.800 695.000
04/01/2019
2 27.500 55.000 4 27.500 110.000 25 27.800 695.000
11/01/2019
2 27.500 55.000 2 27.500 55.000 25 27.800 695.000
12/01/2019
2 27.500 55.000
1 27.800 27.800 24 27.800 667.200
15/01/2019
4 27.800 111.200 20 27.800 556.000
19/01/2019
3 27.800 83.400 17 27.800 472.600
29/01/2019
4 27.800 111.200 13 27.800 361.400
30/01/2019 25 27.800 695.000
13 27.800 361.400 25 27.800 695.000
02/02/2019
3 27.800 83.400 10 27.800 278.000 25 27.800 695.000
06/02/2019
2 27.800 55.600 8 27.800 222.400 25 27.800 695.000
13/02/2019
2 27.800 55.600 6 27.800 166.800
Lanjutan
45
25 27.800 695.000
18/02/2019
4 27.800 111.200 2 27.800 55.600 25 27.800 695.000
20/02/2019 20 28.000 560.000
2 27.800 55.600 25 27.800 695.000 20 28.000 560.000
21/02/2019
2 27.800 55.600 25 27.800 695.000 20 28.000 560.000
25/02/2019
3 27.800 83.400 22 27.800 611.600 20 28.000 560.000
27/02/2019
3 27.800 83.400 19 27.800 528.200 20 28.000 560.000
02/03/2019
4 27.800 111.200 15 27.800 417.000 20 28.000 560.000
07/03/2019
2 27.800 55.600 13 27.800 361.400 20 28.000 560.000
13/03/2019
3 27.800 83.400 10 27.800 278.000 20 28.000 560.000
18/03/2019
2 27.800 55.600 8 27.800 222.400 20 28.000 560.000
21/03/2019
1 27.800 27.800 7 27.800 194.600 20 28.000 560.000
25/03/2019
2 27.800 55.600 5 27.800 139.000 20 28.000 560.000
28/03/2019
2 27.800 55.600 3 27.800 83.400 20 28.000 560.000
30/03/2019 20 28.300 566.000
3 27.800 83.400 20 28.000 560.000 20 28.300 566.000
Jumlah Persediaan akhir 57
1.581.600 43
1.209.400
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Tabel 4.14 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Rhinos Junior Syrup 60 ml Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Rhinos Junior Syrup 60 ml Satuan : Botol
Tgl
Masuk Keluar Saldo
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
12 33.000 396.000
02/01/2019
4 33.000 132.000 8 33.000 264.000
03/01/2019
1 33.000 33.000 7 33.000 231.000
05/01/2019
3 33.000 99.000 4 33.000 132.000
05/01/2019 20 33.000 660.000
4 33.000 132.000 20 33.000 660.000
09/01/2019
2 33.000 66.000 2 33.000 66.000 20 33.000 660.000
12/01/2019
2 33.000 66.000 20 33.000 660.000
Lanjutan
46
14/01/2019
1 33.000 33.000 19 33.000 627.000
17/01/2019
3 33.000 99.000 16 33.000 528.000
23/01/2019
3 33.000 99.000 13 33.000 429.000
26/01/2019
4 33.000 132.000 9 33.000 297.000
29/01/2019
2 33.000 66.000 7 33.000 231.000
31/01/2019 20 33.200 664.000
7 33.000 231.000 20 33.200 664.000
04/02/2019
2 33.000 66.000 5 33.000 165.000 20 33.200 664.000
07/02/2019
1 33.000 33.000 4 33.000 132.000 20 33.200 664.000
11/02/2019
3 33.000 99.000 1 33.000 33.000 20 33.200 664.000
14/02/2019
1 33.000 33.000
1 33.200 33.200 19 33.200 630.800
20/02/2019
1 33.200 33.200 18 33.200 597.600
23/02/2019
4 33.200 132.800 14 33.200 464.800
26/02/2019
4 33.200 132.800 10 33.200 332.000
28/02/2019 25 33.500 837.500
10 33.200 332.000 25 33.500 837.500
01/03/2019
2 33.200 66.400 8 33.200 265.600 25 33.500 837.500
06/03/2019
4 33.200 132.800 4 33.200 132.800 25 33.500 837.500
08/03/2019
1 33.200 33.200 3 33.200 99.600 25 33.500 837.500
12/03/2019
2 33.200 66.400 1 33.200 33.200 25 33.500 837.500
15/03/2019
1 33.200 33.200
2 33.500 67.000 23 33.500 770.500
19/03/2019
1 33.500 33.500 22 33.500 737.000
22/03/2019
4 33.500 134.000 18 33.500 603.000
25/03/2019
2 33.500 67.000 16 33.500 536.000
29/03/2019
3 33.500 100.500 13 33.500 435.500
30/03/2019 20 33.500 670.000
13 33.500 435.500 20 33.500 670.000
Jumlah Persediaan Akhir 64
2.122.000 33
1.105.500
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis
Lanjutan
47
Tabel 4.15 Kartu Persediaan Rumus Biaya MPKP-Perpetual
Rhinofed Tablet Periode 1 Januari – 31 maret 2019
KARTU PERSEDIAAN
Apotek Namira Banjarmasin Rumus Biaya : MPKP-Perpetual
Nama Obat : Rhinofed Tablet Satuan : Blister
Tgl
Masuk Keluar Saldo
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
Unit Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
Biaya
(Rp)
01/01/2019
169 1.700 287.300
02/01/2019
8,5 1.700 14.450 160,5 1.700 272.850
03/01/2019
10 1.700 17.000 150,5 1.700 255.850
05/01/2019
10 1.700 17.000 140,5 1.700 238.850
07/01/2019
5 1.700 8.500 135,5 1.700 230.350
09/01/2019
20 1.700 34.000 115,5 1.700 196.350
10/01/2019
10 1.700 17.000 105,5 1.700 179.350
12/01/2019
10 1.700 17.000 95,5 1.700 162.350
31/01/2019 150 1.700 255.000
95,5 1.700 162.350 150 1.700 255.000
02/02/2019
10 1.700 17.000 85,5 1.700 145.350 150 1.700 255.000
04/02/2019
17,5 1.700 29.750 68 1.700 115.600 150 1.700 255.000
05/02/2019
10 1.700 17.000 58 1.700 98.600 150 1.700 255.000
06/02/2019
22 1.700 37.400 36 1.700 61.200 150 1.700 255.000
07/02/2019
10 1.700 17.000 26 1.700 44.200 150 1.700 255.000
09/02/2019
21 1.700 35.700 5 1.700 8.500 150 1.700 255.000
11/02/2019
5 1.700 8.500
31 1.700 52.700 119 1.700 202.300
12/02/2019
26 1.700 44.200 93 1.700 158.100
20/02/2019 150 1.800 270.000
93 1.700 158.100 150 1.800 270.000
20/02/2019
40 1.700 68.000 53 1.700 90.100 150 1.800 270.000
25/02/2019
20 1.700 34.000 33 1.700 56.100 150 1.800 270.000
27/02/2019
10 1.700 17.000 23 1.700 39.100 150 1.800 270.000
28/02/2019
23 1.700 39.100
7 1.800 12.600 143 1.800 257.400
04/03/2019
8 1.800 14.400 135 1.800 243.000
05/03/2019
13,5 1.800 24.300 121,5 1.800 218.700
06/03/2019
10 1.800 18.000 111,5 1.800 200.700
07/03/2019
3 1.800 5.400 108,5 1.800 195.300
08/03/2019
15 1.800 27.000 93,5 1.800 168.300
31/03/2019 150 1.800 270.000
93,5 1.800 168.300 150 1.800 270.000
48
Jumlah Persediaan Akhir 375,5
644.000 243,5
438.300
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Setelah menyusun kartu persediaan dari masing-masing persediaan barang
dagang, maka telah diketahui jumlah penjualan serta nilai persediaan akhir untuk
masing-masing barang dagang. Sebelum membuat laporan keuangan yakni laporan
posisi keuangan dan laporan laba rugi, maka perlu melakukan perhitungan Harga
Pokok Penjualan (HPP) untuk setiap barang yang terjual dan nilai persediaan akhir
serta membuat jurnal untuk memperjelas transaksi penjualan dan pembelian barang
dagang.
Untuk mengetahui nilai persediaan akhir dan total keseluruhan harga pokok
untuk 10 jenis obat yang dijadikan sampel penelitian ini, maka diperlukan tabel
rekapitulasi HPP dan persediaan akhir.Nilai HPP dan persediaan akhir didapat dari
jumlah yang tertera di kartu persediaan Apotek Namira untuk periode 1 Januari – 31
Maret 2019. Berikut tabel rekapitulasi HPP dan persediaan akhir pada Apotek
Namira ditunjukkan pada tabel 4.16 dan 4.17.
Tabel 4.16 Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan (HPP)
Apotek Namira Banjarmasin Periode 1 Januari – 31 maret 2019
No Nama Obat Unit Satuan HPP
1 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 47 Botol Rp 2.220.500
2 Tremenza Syrup 60 ml 46 Botol Rp 899.000
3 Paratusin Syr 60 ml 53 Botol Rp 1.359.000
4 Rhinos SR 181 Blister Rp 859.750
5 Lapifed Syr 57 Botol Rp 1.340.100
6 Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 51 Botol Rp 1.285.800
7 Alco Drop 46 Botol Rp 3.473.000
8 Lapifed DM 100 ml Syrup 57 Botol Rp 1.581.600
9 Rhinos Junior Syrup 60 ml 64 Botol Rp 2.122.000
10 Rhinofed Tab 376 Blister Rp 644.000
Total 978
Rp 15.784.750
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Lanjutan
49
Tabel 4.17 Rekapitulasi Persediaan Akhir
Apotek Namira Banjarmasin Periode 1 Januari – 31 maret 2019
No Nama Obat Unit Satuan Total
1 Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml 22 Botol Rp 1.045.500
2 Tremenza Syrup 60 ml 20 Botol Rp 400.000
3 Paratusin Syr 60 ml 30 Botol Rp 783.000
4 Rhinos SR 223 Blister Rp 1.109.250
5 Lapifed Syr 37 Botol Rp 876.900
6 Lapifed Ekspektoran Syr 60 ml 59 Botol Rp 1.498.700
7 Alco Drop 41 Botol Rp 3.109.500
8 Lapifed DM 100 ml Syrup 43 Botol Rp 1.209.400
9 Rhinos Junior Syrup 60 ml 33 Botol Rp 1.105.500
10 Rhinofed Tab 243,5 Blister Rp 438.300
Total persediaan akhir per 31 Maret 2019 751,5 Rp 11.575.050
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi. Jurnal
digunakan untuk melakukan pencatatan harian transaksi atau peristiwa finansial
suatu entitas berdasarkan urutan waktu. Jurnal umumnya berisikan tanggal terjadinya
transaksi, perubahan debit dan kredit berbagai akun sesuai dengan transaksi yang
terjadi serta nilai transaksi tersebut. Berikut contoh perhitungan untuk jurnal tanggal
1 Januari 2019 untuk transaksi penjualan pada Apotek Namira Banjarmasin:
Transaksi:
01/01/2019 Terjadi penjualan Lapifed Syr sebanyak 1 botol @Rp 26.000,00 Alco
Drop sebanyak 3 botol @ Rp 80.000,00 dan Lapifed DM 100 ml Syrup
sebanyak 3 botol @ Rp 30.000,00
Perhitungan:
1. Perhitungan Harga Penjualan
❖ Lapifed Syr 1 botol x Rp 26.000,00/botol = Rp 26.000,00
❖ Alco Drop 3 botol x Rp 80.000,00/botol = Rp 240.000,00
❖ Lapifed DM 3 botol x Rp 30.000,00/botol = Rp 90.000,00
Total Harga Penjualan Rp 356.000,00
50
2. Perhitungan HPP
❖ Lapifed Syr 1 botol x Rp 23.000,00/botol = Rp 23.000,00
❖ Alco Drop 3 botol x Rp 75.500,00/botol = Rp 226.500,00
❖ Lapifed DM 3 botol x Rp 27.500,00/botol = Rp 82.500,00
Total Harga Penjualan Rp 332.000,00
(Untuk jurnalnya dapat dilihat di tabel 4.18)
Untuk selanjutnya penulis tidak lagi mencantumkan perhitungan untuk setiap
transaksi, penulis hanya membuat jurnal umum untuk pencatatan setiap
transaksi pembelian dan penjualan untuk periode 1 Januari – 31 Maret 2019.
Tabel 4.18 Jurnal Umum Apotek Namira Banjarmasin
Periode 1 Januari – 31 maret 2019
Tanggal Keterangan Debit Kredit
01/01/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 756.000
Kas Rp 756.000
(Pembelian Tunai)
01/01/2019 Kas Rp 356.000
Penjualan Rp 356.000
HPP Rp 332.000
Persediaan Barang Dagang Rp 332.000
(Penjualan Tunai)
02/01/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 1.165.000
Kas Rp 1.165.000
(Pembelian Tunai)
02/01/2019 Kas Rp 422.550
Penjualan Rp 422.550
HPP Rp 384.950
Persediaan Barang Dagang Rp 384.950
(Penjualan Tunai)
03/01/2019 Kas Rp 341.000
Penjualan Rp 341.000
HPP Rp 309.000
Persediaan Barang Dagang Rp 309.000
(Penjualan Tunai)
04/01/2019 Kas Rp 248.000
Penjualan Rp 248.000
HPP Rp 219.500
Persediaan Barang Dagang Rp 219.500
51
(Penjualan Tunai)
05/01/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 3.159.000
Kas Rp 3.159.000
(Pembelian Tunai)
05/01/2019 Kas Rp 265.000
Penjualan Rp 265.000
HPP Rp 238.000
Persediaan Barang Dagang Rp 238.000
(Penjualan Tunai)
07/01/2019 Kas Rp 198.500
Penjualan Rp 198.500
HPP Rp 185.000
Persediaan Barang Dagang Rp 185.000
(Penjualan Tunai)
08/01/2019 Kas Rp 129.000
Penjualan Rp 129.000
HPP Rp 120.500
Persediaan Barang Dagang Rp 120.500
(Penjualan Tunai)
09/01/2019 Kas Rp 191.000
Penjualan Rp 191.000
HPP Rp 166.500
Persediaan Barang Dagang Rp 166.500
(Penjualan Tunai)
10/01/2019 Kas Rp 487.000
Penjualan Rp 487.000
HPP Rp 446.500
Persediaan Barang Dagang Rp 446.500
(Penjualan Tunai)
11/01/2019 Kas Rp 60.000
Penjualan Rp 60.000
HPP Rp 55.000
Persediaan Barang Dagang Rp 55.000
(Penjualan Tunai)
12/01/2019 Kas Rp 287.000
Penjualan Rp 287.000
HPP Rp 259.800
Persediaan Barang Dagang Rp 259.800
(Penjualan Tunai)
14/01/2019 Kas Rp 179.000
Penjualan Rp 179.000
HPP Rp 164.000
Lanjutan
52
Persediaan Barang Dagang Rp 164.000
(Penjualan Tunai)
15/01/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 470.000
Kas Rp 470.000
(Pembelian Tunai)
15/01/2019 Kas Rp 292.000
Penjualan Rp 292.000
HPP Rp 268.200
Persediaan Barang Dagang Rp 268.200
(Penjualan Tunai)
16/01/2019 Kas Rp 304.000
Penjualan Rp 304.000
HPP Rp 284.800
Persediaan Barang Dagang Rp 284.800
(Penjualan Tunai)
17/01/2019 Kas Rp 422.000
Penjualan Rp 422.000
HPP Rp 392.000
Persediaan Barang Dagang Rp 392.000
(Penjualan Tunai)
18/01/2019 Kas Rp 104.000
Penjualan Rp 104.000
HPP Rp 94.000
Persediaan Barang Dagang Rp 94.000
(Penjualan Tunai)
19/01/2019 Kas Rp 236.000
Penjualan Rp 236.000
HPP Rp 220.400
Persediaan Barang Dagang Rp 220.400
(Penjualan Tunai)
20/01/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 938.000
Kas Rp 938.000
(Pembelian Tunai)
21/01/2019 Kas Rp 127.000
Penjualan Rp 127.000
HPP Rp 117.500
Persediaan Barang Dagang Rp 117.500
(Penjualan Tunai)
22/01/2019 Kas Rp 185.000
Penjualan Rp 185.000
HPP Rp 173.600
Persediaan Barang Dagang Rp 173.600
Lanjutan
53
(Penjualan Tunai)
23/01/2019 Kas Rp 191.000
Penjualan Rp 191.000
HPP Rp 174.500
Persediaan Barang Dagang Rp 174.500
(Penjualan Tunai)
24/01/2019 Kas Rp 130.000
Penjualan Rp 130.000
HPP Rp 121.500
Persediaan Barang Dagang Rp 121.500
(Penjualan Tunai)
25/01/2019 Kas Rp 75.000 Rp
Penjualan Rp 75.000
HPP Rp 69.900
Persediaan Barang Dagang Rp 69.900
(Penjualan Tunai)
26/01/2019 Kas Rp 272.000
Penjualan Rp 272.000
HPP Rp 245.500
Persediaan Barang Dagang Rp 245.500
(Penjualan Tunai)
28/01/2019 Kas Rp 182.000
Penjualan Rp 182.000
HPP Rp 170.500
Persediaan Barang Dagang Rp 170.500
(Penjualan Tunai)
29/01/2019 Kas Rp 270.000
Penjualan Rp 270.000
HPP Rp 247.700
Persediaan Barang Dagang Rp 247.700
(Penjualan Tunai)
30/01/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 1.170.000
Kas Rp 1.170.000
(Pembelian Tunai)
30/01/2019 Kas Rp 383.000
Penjualan Rp 383.000
HPP Rp 357.000
Persediaan Barang Dagang Rp 357.000
(Penjualan Tunai)
31/01/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 2.151.500
Kas Rp 2.151.500
(Pembelian Tunai)
Lanjutan
54
31/01/2019 Kas Rp 110.000
Penjualan Rp 110.000
HPP Rp 95.000
Persediaan Barang Dagang Rp 95.000
(Penjualan Tunai)
01/02/2019 Kas Rp 398.000
Penjualan Rp 398.000
HPP Rp 364.500
Persediaan Barang Dagang Rp 364.500
(Penjualan Tunai)
02/02/2019 Kas Rp 314.000
Penjualan Rp 314.000
HPP Rp 286.400
Persediaan Barang Dagang Rp 286.400
(Penjualan Tunai)
04/02/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 2.020.000
Kas Rp 2.020.000
(Pembelian Tunai)
04/02/2019 Kas Rp 194.250
Penjualan Rp 194.250
HPP Rp 171.250
Persediaan Barang Dagang Rp 171.250
(Penjualan Tunai)
05/02/2019 Kas Rp 181.000
Penjualan Rp 181.000
HPP Rp 164.800
Persediaan Barang Dagang Rp 164.800
(Penjualan Tunai)
06/02/2019 Kas Rp 242.100
Penjualan Rp 242.100
HPP Rp 211.250
Persediaan Barang Dagang Rp 211.250
(Penjualan Tunai)
07/02/2019 Kas Rp 193.000
Penjualan Rp 193.000
HPP Rp 173.100
Persediaan Barang Dagang Rp 173.100
(Penjualan Tunai)
08/02/2019 Kas Rp 160.000
Penjualan Rp 160.000
HPP Rp 151.000
Persediaan Barang Dagang Rp 151.000
Lanjutan
55
(Penjualan Tunai)
09/02/2019 Kas Rp 259.300
Penjualan Rp 259.300
HPP Rp 248.700
Persediaan Barang Dagang Rp 248.700
(Penjualan Tunai)
11/02/2019 Kas Rp 314.800
Penjualan Rp 314.800
HPP Rp 249.600
Persediaan Barang Dagang Rp 249.600
(Penjualan Tunai)
12/02/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 950.000
Kas Rp 950.000
(Pembelian Tunai)
12/2/1029 Kas Rp 379.800
Penjualan Rp 379.800
HPP Rp 346.200
Persediaan Barang Dagang Rp 346.200
(Penjualan Tunai)
13/02/2019 Kas Rp 164.000
Penjualan Rp 164.000
HPP Rp 150.100
Persediaan Barang Dagang Rp 150.100
(Penjualan Tunai)
14/02/2019 Kas Rp 157.000
Penjualan Rp 157.000
HPP Rp 137.200
Persediaan Barang Dagang Rp 137.200
(Penjualan Tunai)
15/02/2019 Kas Rp 135.000
Penjualan Rp 135.000
HPP Rp 126.000
Persediaan Barang Dagang Rp 126.000
(Penjualan Tunai)
16/02/2019 Kas Rp 404.000
Penjualan Rp 404.000
HPP Rp 343.500
Persediaan Barang Dagang Rp 343.500
(Penjualan Tunai)
18/02/2019 Kas Rp 313.000
Penjualan Rp 313.000
HPP Rp 274.200
Lanjutan
56
Persediaan Barang Dagang Rp 274.200
(Penjualan Tunai)
19/02/2019 Kas Rp 80.000
Penjualan Rp 80.000
HPP Rp 72.500
Persediaan Barang Dagang Rp 72.500
(Penjualan Tunai)
20/02/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 1.830.000
Kas Rp 1.830.000
(Pembelian Tunai)
20/02/2019 Kas Rp 342.000
Penjualan Rp 342.000
HPP Rp 299.700
Persediaan Barang Dagang Rp 299.700
(Penjualan Tunai)
21/02/2019 Kas Rp 88.000
Penjualan Rp 88.000
HPP Rp 81.100
Persediaan Barang Dagang Rp 81.100
(Penjualan Tunai)
22/02/2019 Kas Rp 160.000
Penjualan Rp 160.000
HPP Rp 151.000
Persediaan Barang Dagang Rp 151.000
(Penjualan Tunai)
23/02/2019 Kas Rp 232.000
Penjualan Rp 232.000
HPP Rp 205.300
Persediaan Barang Dagang Rp 205.300
(Penjualan Tunai)
24/02/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 592.500
Kas Rp 592.500
(Pembelian Tunai)
25/02/2019 Kas Rp 309.000
Penjualan Rp 309.000
HPP Rp 259.900
Persediaan Barang Dagang Rp 259.900
(Penjualan Tunai)
26/02/2019 Kas Rp 236.000
Penjualan Rp 236.000
HPP Rp 208.500
Persediaan Barang Dagang Rp 208.500
Lanjutan
57
(Penjualan Tunai)
27/02/2019 Kas Rp 221.000
Penjualan Rp 221.000
HPP Rp 196.900
Persediaan Barang Dagang Rp 196.900
(Penjualan Tunai)
28/02/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 1.730.000
Kas Rp 1.730.000
(Pembelian Tunai)
28/02/2019 Kas Rp 183.000
Penjualan Rp 183.000
HPP Rp 149.700
Persediaan Barang Dagang Rp 149.700
(Penjualan Tunai)
01/03/2019 Kas Rp 156.000
Penjualan Rp 156.000
HPP Rp 141.900
Persediaan Barang Dagang Rp 141.900
(Penjualan Tunai)
02/03/2019 Kas Rp 358.000
Penjualan Rp 358.000
HPP Rp 326.300
Persediaan Barang Dagang Rp 326.300
(Penjualan Tunai)
04/03/2019 Kas Rp 107.000
Penjualan Rp 107.000
HPP Rp 81.400
Persediaan Barang Dagang Rp 81.400
(Penjualan Tunai)
05/03/2019 Kas Rp 297.750
Penjualan Rp 297.750
HPP Rp 264.200
Persediaan Barang Dagang Rp 264.200
(Penjualan Tunai)
06/03/2019 Kas Rp 230.000
Penjualan Rp 230.000
HPP Rp 198.200
Persediaan Barang Dagang Rp 198.200
(Penjualan Tunai)
07/03/2019 Kas Rp 151.500
Penjualan Rp 151.500
HPP Rp 137.500
Persediaan Barang Dagang Rp 137.500
Lanjutan
58
(Penjualan Tunai)
08/03/2019 Kas Rp 231.500
Penjualan Rp 231.500
HPP Rp 211.200
Persediaan Barang Dagang Rp 211.200
(Penjualan Tunai)
09/03/2019 Kas Rp 189.000
Penjualan Rp 189.000
HPP Rp 172.900
Persediaan Barang Dagang Rp 172.900
(Penjualan Tunai)
11/03/2019 Kas Rp 230.000
Penjualan Rp 230.000
HPP Rp 196.100
Persediaan Barang Dagang Rp 196.100
(Penjualan Tunai)
12/03/2019 Kas Rp 141.000
Penjualan Rp 141.000
HPP Rp 114.400
Persediaan Barang Dagang Rp 114.400
(Penjualan Tunai)
13/03/2019 Kas Rp 118.000
Penjualan Rp 118.000
HPP Rp 102.900
Persediaan Barang Dagang Rp 102.900
(Penjualan Tunai)
14/03/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 480.000
Kas Rp 480.000
(Pembelian Tunai)
14/03/2019 Kas Rp 135.500
Penjualan Rp 135.500
HPP Rp 123.100
Persediaan Barang Dagang Rp 123.100
(Penjualan Tunai)
15/03/2019 Kas Rp 286.000
Penjualan Rp 286.000
HPP Rp 251.200
Persediaan Barang Dagang Rp 251.200
(Penjualan Tunai)
16/03/2019 Kas Rp 209.000
Penjualan Rp 209.000
HPP Rp 190.000
Lanjutan
59
Persediaan Barang Dagang Rp 190.000
(Penjualan Tunai)
18/03/2019 Kas Rp 160.000
Penjualan Rp 160.000
HPP Rp 142.100
Persediaan Barang Dagang Rp 142.100
(Penjualan Tunai)
19/03/2019 Kas Rp 114.000
Penjualan Rp 114.000
HPP Rp 100.500
Persediaan Barang Dagang Rp 100.500
(Penjualan Tunai)
20/03/2019 Kas Rp 332.000
Penjualan Rp 332.000
HPP Rp 302.000
Persediaan Barang Dagang Rp 302.000
(Penjualan Tunai)
21/03/2019 Kas Rp 166.000
Penjualan Rp 166.000
HPP Rp 151.300
Persediaan Barang Dagang Rp 151.300
(Penjualan Tunai)
22/03/2019 Kas Rp 268.000
Penjualan Rp 268.000
HPP Rp 232.100
Persediaan Barang Dagang Rp 232.100
(Penjualan Tunai)
23/03/2019 Kas Rp 192.000
Penjualan Rp 192.000
HPP Rp 175.400
Persediaan Barang Dagang Rp 175.400
(Penjualan Tunai)
25/03/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 592.500
Kas Rp 592.500
(Pembelian Tunai)
25/03/2019 Kas Rp 172.000
Penjualan Rp 172.000
HPP Rp 148.600
Persediaan Barang Dagang Rp 148.600
(Penjualan Tunai)
26/03/2019 Kas Rp 323.000
Penjualan Rp 323.000
Lanjutan
60
HPP Rp 294.000
Persediaan Barang Dagang Rp 294.000
(Penjualan Tunai)
27/03/2019 Kas Rp 75.000
Penjualan Rp 75.000
HPP Rp 67.400
Persediaan Barang Dagang Rp 67.400
(Penjualan Tunai)
28/03/2019 Kas Rp 114.500
Penjualan Rp 114.500
HPP Rp 100.900
Persediaan Barang Dagang Rp 100.900
(Penjualan Tunai)
28/03/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 393.000
Kas Rp 393.000
(Pembelian Tunai)
29/03/2019 Kas Rp 269.000
Penjualan Rp 269.000
HPP Rp 223.900
Persediaan Barang Dagang Rp 223.900
(Penjualan Tunai)
30/03/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 2.756.000
Kas Rp 2.756.000
(Pembelian Tunai)
30/03/2019 Kas Rp 439.500
Penjualan Rp 439.500
HPP Rp 400.000
Persediaan Barang Dagang Rp 400.000
(Penjualan Tunai)
31/03/2019 Persediaan Barang Dagang Rp 1.747.500
Kas Rp 1.747.500
(Pembelian Tunai)
Total Rp 53.754.800 Rp 53.754.800
Sumber: Apotek Namira Banjarmasin (Diolah oleh penulis)
2. Penyajian Persediaan Barang Dagang
Dalam penyajian persediaan, Apotek Namira belum membuat laporan
keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM. Maka penulis akan
memperlihatkan penyajian persediaan di laporan keuangan yakni di laporan
perubahan modal dan laporan laba rugi sebagian untuk 10 jenis obat yang
Lanjutan
61
dijadikan sebagai sampel. Dengan menggunakan data yang telah di dapat
penulis yang kemudian diolah sehingga menghasilkan nilai persediaan akhir
per 31 Maret 2019 dan nilai HPP pertriwulan terhitung sejak 1 Januari – 31
Maret 2019. Laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan sebagian dapat
dilihat pada tabel 4.19 dan 4.20 sebagai berikut:
Tabel 4.19 Laporan Laba Rugi Apotek Namira
Per 31 Maret 2019
ASET
Kas dan Setara Kas
Kas Rp XXX
Giro Rp XXX
Deposito Rp XXX
Jumlah kas dan setara kas Rp XXX
Piutang Usaha Rp XXX
Persediaan Rp 11.575.050
Beban dibayar dimuka Rp XXX
Aset Tetap Rp XXX
Akumulasi penyusutan (Rp XXX)
Jumlah Aset Rp 11.575.050
LIABILITAS
Utang Dagang Rp XXX
Utang Bank Rp XXX
Jumlah Liabilitas Rp XXX
EKUITAS
Modal Rp XXX
Saldi Laba Rp 1.787.800
Jumlah Ekuitas Rp XXX
Jumlah Ekuitas dan Liabilitas Rp XXX
Sumber:Apotek Namira Bajarmasin (Diolah oleh penulis)
Berikut merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis
terhadap Apotek Namira dalam melakukan perhitungan persediaan barang dagangan
yang sesuai dengan standar yang berlaku dan sesuai dengan keadaan Apotek Namira
yaitu menggunakan SAK EMKM. Dengan melakukan perhitungan persediaan yang
baik dan sesuai standar yang berlaku, maka akan membantu entitas dalam melakukan
62
penyusunan laporan keuangan yang sistematis dan sesuai standar, terutama pada
Apotek Namira yang merupakan entitas dagang yang mana persediaan barang
dagang merupakan komponen yang sangat penting dengan nilai yang cukup besar
dalam laporan keuangannya.
Data dan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan
dalam melakukan perhitungan persediaan barang dagang entitas yang tergolong
sebagai EMKM terlebih untuk Apotek Namira yang belum sama sekali melakukan
perhitungan persediaan barang dagang, menghitung nilai harga pokok penjualan,
melakukan penjurnalan, membuat laporan laba-rugi (sebagian), serta meletakkan
nilai persediaan dan harga pokok penjualan dalam laporan posisi keuangan yang
sesuai dengan ketentuan. Diharapkan kegiatan dan hasil yang didapat penulis
menjadi motivasi untuk Apotek Namira untuk memulai melakukan pelaporan
keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, terutama perhitungan
persediaan barang dagangan.
63
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan yang telah diuraikan.
Maka penulis akan memberikan beberapa simpulan dan saran untuk memberi
masukan bagi entitas yang berkenaan guna memperbaiki proses penyusunan
laporan keuangan selanjutnya khususnya tentang penyajian persediaan. Adapun
simpulannya adalah sebagai berikut:
1. Apotek Namira Banjarmasin melakukan pencatatan transaksi penjualan
pada nota sedangkan untuk transaksi pembelian dari pihak supplier akan
disimpan sebagai bukti transaksi. Apotek Namira belum melakukan
pencatatan yang sesuai dengan standar akuntansi untuk setiap transaksi
pembelian dan penjualan sehingga jika ingin mengetahui nilai persediaan
yang tersisa harus dilakukan perhitungan jumlah fisik barang (stock
opname), hal ini memungkinkan terjadinya penyelewengan atau pencurian
persediaan.
2. Dari hasil analisis menunjukkan nilai persediaan akhir, dengan menerapkan
metode MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama) Perpetual. Berikut
perhitungan persediaan akhir obat sebagai berikut:
a. Rhinos Neo Drop Syrup 10 ml sebanyak 22 botol dengan jumlah
Rp1.045.500,00
b. Tremenza Syrup 60 ml sebanyak 20 botol dengan jumlah
Rp400.000,00
b. Paratusin Syr 60 ml sebanyak 30 botol dengan jumlah Rp783.000,00
c. Rhinos SR sebanyak 223 blister dengan jumlah Rp1.109.250,00
d. Lapifed Syr sebanyak 37 botol dengan jumlah Rp876.900,00
e. Lapifed Ekspektorant Syr 60 ml sebanyak 59 botol dengan jumlah
Rp1.498.700,00
f. Alco Srop sebanyak 41 botol dengan jumlah Rp3.109.500,00
64
g. Lapifed DM 100 ml Syrup sebanyak 43 botol dengan jumlah
Rp1.209.400,00
h. Rhinos Junior Syrup 60 ml sebanyak 33 botol dengan jumlah
Rp1.105.500,00
i. Rhinofed Tab sebanyak 243,5 Blister dengan jumlah Rp438.300,00
3. Laba untuk 10 (sepuluh) sampel obat per 1 Januari – 31 Maret 2019 sebesar
Rp1.787.800,00
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat penulis berikan
adalah sebagai berikut:
1. Apotek Namira sebaiknya melakukan pengukuran untuk persediaan barang
dagang yang sesuai dengan SAK EMKM dengan menggunakan rumus
biaya Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) Perpetual karena sesuai
dengan kondisi perputaran mutasi yang cepat dan juga dapat mempermudah
untuk mengetahui nilai persediaan sewaktu-waktu untuk dapat menghindari
resiko kehilangan persediaan digudang.
2. Untuk mengatasi banyaknya jenis persediaan yang tidak memungkinkan
bagi entitas untuk membuat kartu persediaan yang sangat banyak dalam
bentuk hardcopy. Apotek Namira dapat menggunakan komputer baik
berupa microsoft excel maupun aplikasi akuntansi seperti Accurate dan
MYOB Accounting untuk mempermudah dalam melakukan pengukuran dan
pencatatan persediaan dengan menggunakan metode MPKP-Perpetual.
Sehingga pengelolaan persediaan dapat berjalan dengan baik.
3. Apotek Namira sebaiknya menyediakan 1 (satu) admin khusus untuk
melakukan pencatatan persediaan barang dagang. Dilihat dari banyaknya
karyawan bagian penjualan yang berjumlah 6 orang, hal ini masih bisa
dijadikan opsi untuk mempermudah dalam pengelolaan persediaan.
1
Daftar Pustaka
Agoes, Sukrisno. 2013. Cara Mudah Belajar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Farida, Lea Emilia. 2016. Cara Praktis Memahami Akuntansi Dasar. Banjarbaru:
PT Grafika Wangi Kalimantan
Pujianti, Ferra 2015. Rahasia Menguasai Cepat Laporan Keuangan Dengan
Akuntansi Dasar. Jakarta: Lembar Pustaka Indonesia.
Hikmawati, Fenti. 2017. Metodologi Penelitian. Cetakan Kesatu. Depok: Raja
Grafindo Persada
IAI 2018, SAK Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Menengah. Jakarta: IAI
Kemenkeu, 2008. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 – JDIH Kemenkeu.
https://jdih.kemenkeu.go.id (Diakses pada 7 Februari 2019)
Libby, Robert, Patricia A. Libby, dan Daniel G. Short. 2008. Akuntansi Keuangan.
Edisi Kelima Diterjemahkan oleh : J. Agung Saputro. Yogyakarta: ANDI.
Martani, Dwi dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Jakarta
Selatan: Salemba Empat.
Sedarmayanti, dan Syarifudin Hidayat. 2011. Metodologi Penelitian. Cetakan
Kedua. Bandung: Mandar Maju.
Sugiono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Cetakan Keempat. Bandung:
Alfabeta.
_______.2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan Kedua
Puluh Enam. Bandung: Alfabeta.
Stice, James D, Earl K. Stice, dan K Fred Skousen. 2009. Akuntansi Keuangan. Edisi
16. Diterjemahkan oleh: . Ali Akbar. Jakarta: Salemba Empat.
Wardiyah, Mia Lasmi 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Bandung: CV Pustaka
Setia
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Zulhijatil Umrah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Tempat dan Tanggal Lahir Barabai, 21 April 1998
4 Alamat Jl Gusti Libi Desa Margasari Ilir No. 43 RT
03 RW 02 Kec. Candi Laras Utara Kab.
Tapin Prov. Kalsel
5 NIM D010316057
6 Program Studi D3 Akuntansi
7 Alamat E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/HP 085754021501
9 Nama Ayah Bahrian
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Kota Thn Lulus
SD SDN Margasari Ilir 1 Rantau 2010
SLTP SMPN 1 Candi Laras Utara Rantau 2013
SLTA SMKN 1 Barabai Barabai 2016
C. Organisasi yang Pernah Diikuti
No Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lensa
Poliban
Anggota Divisi
Produksi dan
Penerbitan
2019
2 Himpunan Mahasiswa Akuntansi
(HIMA)
Anggota Divisi
Religi
2018
D. Kegiatan Kemahasiswaan yang pernah diikuti
No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam Kegiatan
1
2
E. Prestasi/Penghargaan yang pernah diraih
No Nama Prestasi/Penghargaan Pihak Penyelenggara Tahun
1
2
PENGESAHAN TUGAS At t R
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN SERTA PENY』 AN PERSEDI AANBARANG DAGANG DENGAN MENGGUNAKAN RUMLI S BI AYA PI ASUKPERTAPI A―KELUAR PERTAPI A oTKP) ‐ PERPETUAL BERDASARKAN
漱 EⅣI KM TAI I UN 2018 PADA APOmK NApI I RA BANJ ARpI ASI N
Tel ah di nyat akal l bl us dal arn si dang t t l an Tugas Al chi r di J urusan Akunt ansiPol i t ekni k Negeri Bt t arl nasi n pada t anggal ` … … … … … … dengan predi kat―・・・・・・・・・dan di t eri ma sebagai sal ah sat u syaFat l l nt uk memperol ch gel ar Ahl i Madya
体 。Mdl .
Yang di susun ol eh:
Nt t aNI MPr03ram St udi
Ket ua Pen. q」 1
Anggot a Pengul l
Pembi l l nbi ng I
Pembi l ■ bi ng I I
: ZI I LHI 」ATI L■ l MRAH: D010316057: AKUNTANSI
Wi dya Ai s Sahl a, SE, Ak, M. ScNI P 198802282014042002
Nal l i ya Ni b■ ah, S. Pd, Ⅳ l , PdNI P 198012092005012002
司 . Nurul Qal bi 由 , SE, MM, AkNI P 197411222005012001
Rusman l r l ■ ansyah, SE, MM卜I I P 197203032014091002
l V
Ketua Jurusan Akuntansi,
Pembimbing
イ=職
場ぶヽヽ
v
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa
Tugas Akhir ini merupakan hasil karya asli saya untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya dari Politeknik Negeri Banjarmasin.
Tugas Akhir ini belum pernah dipergunakan atau dipublikasikan untuk keperluan
lain oleh siapapun juga. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan
sebagaimana mestinya sesuai ketentuan yang berlaku.
Apabila dikemudiaan hari terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh Politeknik Negeri Banjarmasin.
Halaman Pernyataan Keaslian Banjarmasin, 06 Juli 2019
Yang membuat pernyataan,
Zulhijatil Umrah
NIM D010316057