analisis perlakuan akuntansi terhadap...

69
ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi) Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh: SUNARTI NIM: SES141541 PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Upload: others

Post on 06-Dec-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi)

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ilmu Ekonomi Syariah

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

SUNARTI

NIM: SES141541

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 2: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

ii

Page 3: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

iii

Page 4: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

iv

Page 5: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

v

PERSEMBAHAN

Sebagai ucapan terimakasih, cinta dan kasih sayang yang tulus,

kupersembahkan ini kepada :

Ayahandaku Suhardi dan ibundaku Sutiarini yang telah berusaha mengasuh,

mendidik dan berjuang demi aku, tanpa mengenal lelah demi kesuksesanku

sehingga memotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini, tidak terkecuali doa dari

ayahanda dan ibunda yang selalu menyertai setiap langkah dan usahaku. Dan

untuk adik-adikku tersayang Anisya,dan HusniMubaroq..

Terimakasih untuk sahabatku yang selalu ada disetiap kesusahanku .

Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan

Allah dan orang lain. Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain

bersama sahabat-sahabat terbaik..

“Terimakasih kuucapkan Kepada Teman sejawat Saudara seperjuangan”

Page 6: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

vi

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlakuan pembiayaan musyarakah

dalam kaitannya dengan PSAK 106 pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

Jambi Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa apakah perlakuan akuntansi

pembiayaan musyarakah dapat dilaksanakan secara benar dan tepat. Penelitian ini

merupakan jenis penelitian lapangan yang mengambil objek penelitian yaitu PT.

Bank Syariah Mandiri dengan metode penelitian deskriptif kualitatif, berupa kata-

kata lisan atau tulisan tentang tingkah laku manusia yang dapat diamati. Metode

pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi, studi literature,

validitas data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan triangulasi teori,

yakni dengan cara membandingkan hasil dari pengamatan, wawancara, dan

analisis dokumen dengan teori yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

secara keseluruhan, perlakuan akuntansi pembiayaan musyarakah pada PT. Bank

Syariah Mandiri cukup efektif Melalui pengembangan usaha dalam rangka

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan

usaha. Dan Menumbuh kembangkan PT. Bank Syariah Mandiri yang diaujukan

usaha kecil dengan sendirinya mengjangkau masyarakat.Salah satu usaha untuk

mempertahankan keeksistensian tersebut adalah dengan memberikan tingkat yang

kompetitif atas pinjaman nasabah yang mengakibatkan larinya nasabah ke

pesaing.

Kata Kunci: Perlakuan akuntansi, pembiayaan musyarakah

Page 7: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PERYATAAN .............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

ABSTRAK ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah ................................................................ 1

B. RumusanMasalah ......................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

E. Batasan Masalah .......................................................................... 7

F. KerangkaTeori ............................................................................. 8

G. TinjauanPustaka ........................................................................... 27

BAB II. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan penelitian .................................................................. 32

B. Jenis dan sumber data .................................................................. 32

C. Instrumen Pengumpulan Data ...................................................... 33

D. Teknik Analisis Data ................................................................... 34

E. SistematikaPenulisan ................................................................... 36

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Sejarah Bank Syariah Mandiri ....................................................... 39

B. Visi dan Misi…………………………………………………………40

C. Struktur Organisasi ………………………………………………….42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Page 8: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

viii

A. Hasil Penelitian............................................................................... 46

B. Pembahasan .................................................................................... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 58

B. Saran ............................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 9: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 :Tinjauan Pustaka ....................................................................23

Tabel 2 :Jadwal Penelitian ...................................................................34

Page 10: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

10

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Skema Pembiayaan Musyarakah .........................................14

Gambar 2:Kerangka Pemikiran ............................................................. 28

Gambar 3:Struktur Organisasi ............................................................... 40

Page 11: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang melaksanakan. Perantara

keuangan dari pihak-pihak yang kelebihan dana kepada pihak-pihak lain yang

membutuhkan berdasarkan prinsip-prinsip ajaran agama Islam, di antara prinsip-prinsip

tersebut yang paling utama adalah tidak diperkenankannya perbankan untuk meminta

atau memberikan bunga kepada nasabahnya. Bank syariah memiliki produk atau jasa

yang tidak akan ditemukan dalam operasi bank konvensional. Prinsip-prinsip seperti

musyarakah, mudharabah, murabahah, ijarah, istishna dan sebagainya tidak memuat

adanya prinsip bunga seperti yang dikembangkan oleh bank konvensional. Semua

transaksi perbankan diawali dengan akad yang yang diutamakan untuk menjaga

hubungan baik dengan nasabah dan menghindari adanya salah satu pihak yang dirugikan.

Sebagaimana firman allah dalam al-qur’an surat an-nisa ayat 29:1

مىكم ولا تقتلىا أوفسكم ان يؤ ىها آلذىه ءامىىالا تؤكلىاأمىلكم بىىكم بلبطل إل أن تكىن تجزةعه تزاض

كان بكم رحيما الل

Artinya : “hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku

1 Dicky Novan Hidayat,” Analisis Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Musyarakah Mutananqishah pada PT.

Page 12: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

12

antara suka sama suka diantara kamu, dan jangan kamu membunuh dirimu[287];

sesungguhnya allah maha penyayang kepadamu”.2

Bank syariah menyediakan berbagai macam produk, diantaranya pola titipan

(wadi’ah yad amanah dan wadiah yad ad-dhamanah). Pola pinjaman seperti mudharabah

dan musyarakah, pola jual beli seperti murabahah, salam, dan istisna, pola sewa seperti

ijarah, dan ijarah muntahia bittamlik, dan pola lainnya seperti wakalah, kafalah, dan akad

rahn atau gadai .

Salah satu produk yang berbasis bagi hasil adalah musyarakah. Musyarakah

adalah akad kerja sama diantara pemilik modal yang Musyarakah adalah akad kerjasama

di antara para pemilik modal yang mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari

keuntungan. Dalam musyarakah mitra dan bank sama-sama menyediakan modal untuk

membiayai suatu usaha tertentu, baik yang sudah berjalan maupun yang baru.

Selanjutnya mitra dapat mengembalikan modal tersebut berikut bagi hasil yang telah

disepakati secara bertahap atau kepada bank. Pembiayaan musyarakah dapat 4 diberikan

dalam bentuk kas, setara kas, atau aktiva non-kas, termasuk aktiva tidak berwujud, seperti

lisensi dan hak paten.

PT. Bank Syariah Mandiri, merupakan perusahaan jasa yang memberikan jasa-

jasa keuangan berdasarkan prinsip syariah. Produk penghimpunan yang disediakan

diantaranya adalah tabungan mudharabah, deposito, giro,share-e dan tabungan haji,dll.

Sedangkan untuk produk penyaluran dana diantaranya adalah pembiayaan musyarakah,

pembiayaan mudharabah, pembiayaan murabahah, dll. Seperti halnya produk

pengumpulan dan penyaluran dana yang lain, pembiayaan musyarakah juga memerlukan

standar akuntansi yang berbasis syariah. Standar akuntansi yang berdasarkan prinsip

2 Al-Qur’an dan terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta: Wali, An- nisaa ayat 29

Page 13: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

13

syariah merupakan kunci sukses bagi bank atau lembaga keuangan syariah untuk

menjalankan sistemnya dalam rangka melayani masyarakat. Standar akuntansi tersebut

akan terefleksi dalam sistem akuntansi yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan

sistem laporan keuangan.

Untuk mengetahui perlakuan akuntansi terhadap pembiayaan musyarakah peneliti

mengambil studi kasus pada kantor cabang, agar lebih mudah dan akurat dalam

pengambilan data proses observasi, nantinya. Dalam hal ini peneliti memilih studi kasus

pada PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

Namun penomena yang terjadi dilapangan biasanya pembiayaan musyarakah

masih dalam tingkatan sedang karena pembiayaan musyarakah itu sendiri adalah akad

kerja sama dua belah pihak kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi

berdasarkan kesepakatan, sedangkan apabila terjadi kerugian pada usaha tersebut masih

ditanggung oleh dua belah pihak berdasarkan kontribusi dana, berbeda dengan

pembiayaan mudharabah, pembiayaan mudharabah itu sendiri yaitu akad kerja sama

usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan usaha

seluruhnya (100%) modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan

usaha dalam mudharabah ini dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam

kontrak, sedangkan jika terjadi kelalaian atau kerugian dalam pengelolaan ditanggung

oleh pemilik modal tersebut.

Tujuan adanya pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri ini

adalah untuk memudahkan agar masyarakat bisa memulai usahanya. Tetapi terkadang

banyak terjadi hal yang tidak di inginkan oleh bank yaitu banyaknya ketidak jujuran para

nasabah dalam hal menjalankan usahanya serta membagi keuntungannya.

Page 14: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

14

Perlakuan akuntansi adalah aturan-aturan atau langkah-langkah yang dilakukan

dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

keuangan dalam laporan keuangan perusahaan3. Adapun tahap-tahap dari perlakuan

akuntansi meliputi:

a. Pengukuran dan penilaian

Merupakan penentuan jumlah rupiah suatu transaksi yang akan dicatat.

Pengukuran lebih berhubungan dengan masalah penentuan jumlah yang dicatat

pertama kali untuk suatu transaksi, sedangkan penilaian lebih berhubungan

dengan masalah penentuan jumlah yang harus ditetapkan untuk tiap pos laporan

pada tanggal laporan.

b. Pengakuan

Merupakan proses pembentukan atau pencatatan suatu pos yang memenuhi

definisi suatu unsur di dalam laporan keuangan.

c. Pengungkapan

Pengungkapan bersangkutan dengan masalah bagaimana suatu informasi

keuangan disajikan dalam laporan keuangan.

Pembiayaan merupakan suatu pendanaan yang diberikan oleh pihak bank untuk

memfasilitasi suatu usaha atau pihak-pihak yang membutuhkan (nasabah) yang

didasarkan pada persetujuan atau kesepakatan antara kedua belah pihak sesuai dengan

waktu yang sudah ditentukan. Dalam melakukan penilaian kriteria-kriteria serta aspek

penilaiannya tetap sama. Biasanya kriteria yang harus dilakukan oleh bank untuk

3 Muhdarsyah sinungan, Manajemen Dana Bank, Edisi ke 2. Hal 79

Page 15: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

15

mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C

dan 7P(Kasmir: 2008). 4Adapun penjelasan untuk 5 C sebagai berikut: Character

(karater), Capacity (Kemampuan), Capital (Modal Sendiri), Colleteral (Jaminan), dan

Condition (Kondisi). Penilaian pembiayaan dengan metode analisis 7 P adalah sebagai

berikut: Personality, Party, Purpose, Prospect, Payment, Profitability,dan Protection. 5

Transaksi musyarakah secara syar‟i terdiri atas dua jenis, yaitu musyarakah hak

milik (syirkatul amlak) dan musyarakah akad (syirkatul uqud). Musyarakah hak milik

adalah prseketuan antara dua orang atau lebih dalam kepemilikan salah satu barang

dengan salah satu sebab kepemilikan seperti jual beli, hibah, atau warisan. Sedangkan,

musyarakah akad adalah akad kerja sama dua orang atau lebih yang bersekutu dalam

modal atau keuntungan. Perbedaan hasil penelitian menunjukkan bahwa minat

masyarakat mengenai pembiayaan musyarakat masih rendah, yang mereka ketahui hanya

pembiayaan jual beli.6

Dalam penelitian yang dilakukan di PT. Bank syariah mandiri menunjukan bahwa

pembiayaan musyarakat masih rendah di bandingkan dengan pembiayaan jual beli. Maka

dari itu bagaimana cara Bank melakuan perlakuan akuntansi pembiayaan musyarakah,

supaya masyarakat memahami mengenai pembiayaan musyarakah.

Penelitian ini dilakukan oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul“ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN

MUSYARAKAH ( Studi Kasus Pada PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi).

4 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Edisi Ke 1-5( Jakarta: Pt. Raja Grapindo Persada 2006). Hal 61

5 Ibid 63

6 Binti Nur Asiyah. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah Cetakan, 1 (Yogyakarta : Kalimedia Perum

Polri Gowok) Hal. 197-199

Page 16: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

16

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang telah disampaikan, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap pembiayaan musyarakah pada PT. Bank

Syariah Mandiri cabang Jambi ?

C. Tujuan Penelitian.

1. Untuk mengetahui serta mendeskripsikan perlakuan akuntansi terhadap

pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri cabang jambi.?

D. Manfaat Penelitian .

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti

atau perusahaan yang menjadi objek penelitian serta bagi masyarakat umum. Oleh

karena itu terdapat beberapa manfaat yang diharapkan dari peneliti, adapun manfaat

peneliti adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti.

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperdalam ilmu

pengetahuan mengenai perlakuan akuntansi pembiayaan musyarakah di

PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

2. Bagi akademis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

menambah pengetahuan tentang bagaimana teori keilmuan yang dipelajari

selama duduk dibangku perkuliahan dengan implementasi proses

sesungguhnya dilapangan.

Page 17: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

17

3. Bagi lembaga perusahaan.

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi bagi lembaga-

lembaga atau bagian-bagian yang terkait dalam penerapan pembiayaan

dengan akad musyarakah, baik dari segi perlakuan akuntansinya dan

bagaimana penerapan perlakuan akuntansi untuk pembiayaan musyarakah.

4. Bagi masyarakat luas.

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi dan keyakinan

kepada masyarakat umum terutama para nasabah yang memadai tentang

perlakuan akuntansi pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Jambi..

E. Batasan Masalah.

Penelitian membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu mengenai perlakuan

akuntansi pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang jambi.

F. Kerangka Teori.

1. Pengertian Akuntansi.

Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, mengukur,dan pengomunikasian

informasi ekonomi sehingga memungkinkan adanya pertimbangan dan pengambilan

keputusan berdasarkan informasi oleh para pengguna informasi tersebut.7

Menurut American Institute Of Certified Public Accountants. Akuntansi adalah

suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dalam cara yang

signifikan dan satuan mata uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang

7 Ahmed Riahi, Belkaoui. Accounting Teori. Jakarta: Salemba Empat 2011. Ha.50

Page 18: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

18

paling tidak sebagian diantaranya, memiliki sifat keuangan, dan selanjutnya

mengintersprestasikan hasilnya.8

Menurut American Accounting Asosiation (AAA) mengidentifikasikan akuntansi

sebagai proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi

untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas baik

mereka yang menggunakan informasi tersebut.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perlakuan akuntansi adalah aturan-

aturan atau langkah-langkah yang dilakukan dalam proses akuntansi yang meliputi

pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi keuangan dalam laporan keuangan

perusahaan. Adapun tahap-tahap dalam perlakuan akuntansi yaitu , pengukuran,

pengakuan, pengungkapan dan penyajian laporan keuangan.

2. Pembiayaan.

A. Pengertian Pembiayaan.

Menurut kamus pintar Ekonomi Syariah, Pembiayaan diartikan sebagai

penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa:

a) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah.

b) Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk

ijarah muntahiyat bit tamlik.

c) Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah,salam,dan istishna,

d) Transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang qardh.

e) Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multijasa.9

8 Ibid Hal. 51

9 Binti Nur Asiyah, (2015). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Depok Sleman Yogyakarta. Hal. 1-2

Page 19: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

19

Berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah serta atau UUS

dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan atau diberi fasilitas dana untuk

mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan ujrah,tanpa

imbalan, atau bagi hasil. Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan

oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan,

baik dilakukan sendiri maupun lembaga.10

Menurut UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah

menjadi UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Dalam Pasal 1 nomor (12):

“Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah Penyediaan uang atau tagihan

yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau

tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil “. 11

Menurut Ismail, di dalam bukunya beliau menjelaskan bahwa pengertian

pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam menyalurkan dana kepada pihak

lain selain bank berdasarkan prinsip syariah. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan

didasarkan pada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana.12

B. Fungsi Pembiayaan.

Pembiayaan yang diselenggarakan oleh Bank syariah secara umum berfungsi

untuk:

1. Meningkatkan daya guna uang.

2. Meningkatkan daya guna barang.

3. Meningkatkan peredaran uang.

10

Binti Nur Asiyah, (2015). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Depok Sleman Yogyakarta. Hal. 3-5 11

Ibid hal. 6 12

Ismail,. Perbankan Syariah. Edisi ke-1 (Penerbit: Kencana Gramedia Group, Jakarta 2011) hal 105-106

Page 20: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

20

4. Menimbulkan kegairahan berusaha.

5. Stabilitas ekonomi.

6. Jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

C. Jenis-jenis Pembiayaan.

Berbagai jenis pembiayaan berdasarkan pembagian jenis pembiayaan atau

kredit yang berlaku umum baik dibank syariah maupun bank konvensional

laksaman dalam buku yang berjudul panduan praktis account officer bank syariah

memahami praktis proses pembiayaan dibank syariah diantaranya yaitu:13

1. Pembiayaan dilihat dari tujuannya

a. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang diberikan untuk tujuan

konsumtif yang hanya dinikmati oleh pemohon.

b. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang dimanfaatkan untuk

kegiatan produksi yang menghasilkan suatu barang atau jasa.

c. Pembiayaan perdagangan, yaitu pembiayaan yang diberikan untuk

pembelian barang sebagai persediaan untuk dijual kembali.

2. Pembiayaan dilihat dari jangka waktunya.

a. Pembiayaan jangka pendek (short term financing), pembiayaan berjangka

waktu maksimal 1 tahun.

b. Pembiayaan jangka menengah (medium term financing), pembiayaan yang

berjangka 1-3 tahun.

c. Pembiayaan jangka panjang (long term financing), yaitu pembiayaan yang

berjangka waktu lebih dari 3 tahun.

3. Pembiayaan dilihat dari penggunanya.

13

Ibid Hal . 106-107

Page 21: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

21

a. Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan jangka pendek dan menegah

yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja bagi kelancaran kegiatan

usaha, antara lain untuk pembelian bahan baku, bahan penolong, dan biaya

produksi seperti upah tenaga kerja, biaya distribusi, dan sebagainya.

b. Pembiayaan investasi, yaitu pembiayaan jangka menengah dan panjang

untuk melakukan investasi seperti pembelian barang-barang, modal, serta

jasa yang diperlukan untuk rehabilitas maupun ekspansi usaha yang sudah

ada dengan pembelian mesin dan peralatan, dan pembangunan pabrik.

c. Pembiayaan multi guna, yaitu pembiayaan jangka pendek dan menengah

bagi perorangan untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti biaya

pendidikan, biaya pernikahan, pembelian aneka peralatan rumah tangga,

dan sebagainya.

D. Jenis Pembiayaan Pada Bank Syariah

Jenis-jenis pembiayaan pada bank syariah dapat dibedakan berdasarkan sistem

perjanjian atau dapat juga disebut dengan akad. Akad menurut warsono, akad adalah

ikatan yang terjadi akibat adanya ijab dan qabul dimana ia adalah ungkapan kehendak

dan pihak atau lebih berakad dengan cara yang masyru ( sesuai dengan hokum islam),

yang berakibat hokum pada objeknya. Dan menurut bank Mandiri Syariah pengertian

akad adalah kesepakatan tertulis antara bank dengan pihak lain yang memuat adanya

hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak. Jenis-jenis pembiayaan pada bank

syariah diantaranya yaitu:14

1. Pembiayaan dengan prinsip jual beli (sale and purchases)

14

Ismail,. Perbankan Syariah. Edisi ke-1 (Penerbit: Kencana Gramedia Group, Jakarta 2011)

Page 22: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

22

Pembiayaan dengan prinsip jual beli adalah ditunjukan untuk memiliki

barang, dimana keuntungan bank telah ditentukan di depan dan menjadi bagian

harga atas barang atau jasa yang dijual. Barang yang diperjual belikan dapat

berupa barang konsumtif maupun barang produktif.

Pembiayaan konsep jual beli yang diaplikasikan dalam produk

pembiayaan perbankan syariah, meliputi:

a. Pembiayaan Murabahah

b. Pembiayaan Istishna

c. Pembiayaan Salam

2. Pembiayaan dengan prinsip sewa

Untuk jenis pembiayaan dengan prinsip sewa diklasifikasikan menjadi:

a. Pembiayaan Ijarah

b. Pembiayaan Ijarah muntahiya biltamlik (wa iqtina)

3. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil (profit and loss sharing)

Pembiayaan merupakan sumber utama pendapatan syariah. Kemampuan

melempar dana bentuk pembiayaan ini akan mempengaruhi performance bank

syariah. Pembiayaan dengan skema bagi hasil dalam perbankan syariah, meliputi:

a. Pembiayaan Mudharabah

b. Pembiayaan Musyarakah

c. Pembiayaan lain

Berbeda dengan kelompok pembiayaan pola bagi hasil maupun jual beli,

dalam pembiayaan lain tidak ada unsur barang sebagai objek pembiayaan dan

karenanya lebih merupakan transaksi pinjam-meminjam.

Page 23: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

23

3. Pengertian Musyarakah

Menurut Muhammad Syafi’I Antoni. Pengertian musyarakah adalah akad

kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-

masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan

dan resiko akan ditanggung bersama sesuai kesepakatan.15

Menurut Prof.Dr. Sutan Remy Sjahdeini. Mendefinisikan musyarakah adalah

dua atau lebih mitra menyumbang untuk memberikan modal guna membiayai suatu

investasi16

Musyarakah merupakan akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk

suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana (al-

amal/capital) atau keahlian/manajerial (a’mal,expertise) dengan kesepakatan bahwa

keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Adapun

rukun dan syarat pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut :

1. Ijab dan Kabul

Ijab dan kabul harus dinyatakan dengan jelas dalam akad dengan

memerhatikan hal-hal sebagai berikut :

a) penawaran dan permintaan harus jelas dituangkan dalam tujuan akad

b) Penerimaan dan penawaran dilakukan pada saat kontrak.

c) Akad dituangkan secara tertulis.

2. Pihak yang Berserikat

a) kompeten.

15

Syafi’i Antonio, Muhammad. Bank Syariah dari Teori dan praktik. Cet 1 Jakarta: Gema Insani Press.

Hal.90 16

Syahdeni, Sutan Remy. Perbankan Islam dan Kedudukannya Dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia.

Cet 1 Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Hal.57

Page 24: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

24

b) Menyediakan dana sesuai dengan kontrak dan pekerjaan/proyek usaha.

c) Memiliki hak untuk ikut mengelelola bisnis yang sedang dibiayai atau

memberi kuasa kepada mitra kerjanya untuk mengelola.

d) Tidak diizinkan menggunakan dana untuk kepentingan sendiri.

3. Objek Akad

a. Modal :

1) Modal berupa uang tunai atau aset yang dapat dinilai.

Bila modal tetapi dalam bentuk aset, maka aset ini sebelum kontrak harus

dinilai dan disepakati oleh masing-masing mitra.

2) Modal tidak boleh dipinjamkan atau dihadiahkan ke pihak lain.

3) Pada prinsipnya bank syariah tidak harus minta agunan,

akan tetapi untuk menghindari wanprestasi, maka bank yariah

diperkenankan meminta agunan dari nasabah/mitra kerja.

b. Kerja.

1) Partisipasi kerja dapat dilakukan beersama-sama dengan porsi kerja

yang tidak harus sama, atau salah satu mitra memberi kuasa kepada

mitra kerja lainnya untuk mengelola usahanya.

2) Kedudukan masing-masing mitra harus tertuang dalam kontrak.

c. Keuntungan/kerugian

1) Jumlah keuntungan harus dikuantifikasikan.

2) Pembagian keuntungan harus jelas dan tertuang dalam kontrak. Bila rugi,

maka kerugian akan ditanggung oleh masing-masing mitra berdasarkan

porsi modal yang diserahkan.

Page 25: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

25

Dasar Hukum Musyarakah

Dalam fatwa Dewan Syariah Nasional No.08/DSN-MUI/IV/2000 tentang

pembiayaan musyarakah. Dalam fatwa ini diatur empat hal

pertama ; ijab-qabul dilakukan oleh para pihak secara jelas dan transparan serta

para pihak mempunyai kapasitas hukum dan berkompeten untuk bertindak serta

berwenang dalam mengelola kegiatan musyarakah. Kedua; objek akad adalah

modal, kerja dan keuntungan dan kerugian. Berkaitan dengan hal ini maka modal

dapat berbentuk uang, emas, dan asset, para pihak tidak boleh menggunakan

modal yang dimaksud tanpa persetujuan anggota lainnya. Modal berasal dari

berbagai pihak dan dikumpulkan karena itu menjadi milik bersama, karenanya

tidak boleh dilakukan pencampur adukan antara modal bersama dengan harta

pribadi. Karena usaha bersama maka setiap tindakan dalam menjalankan usaha

harus seizin anggota persyarikatan.

Bank dapat meminta jaminan dari nasabah untuk akad musyarakah walau

dalam konsep fikih hal tersebut tidak ditetapkan. Jaminan merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari sistem pemberian kredit oleh bank. Kebijakan bank

menyalurkan dana selalu diiringi dengan aturan bahwa dana tersebut akan

kembali lagi ke bank. Untuk maksud seperti ini maka jaminan (collateral) adalah

salah satu aspek pendukung yang diharapkan mampu memotivasi nasabah untuk

bekerja sesuai kesepakatan.

Hubungan kerja dalam musyarakah dilakukan dengan cara partisipasi baik

oleh diri atau wakilnya. Keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan para pihak

dalam musyarakah. Biaya operasional dibebankan kepada modal sedangkan

Page 26: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

26

kerugian ditanggung bersama. Selain itu dasar hukum musyarakah juga diatur

berdasarkan Al-Qur’an dan hadist. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat

An-Nisaa ayat 12 dan surat Shaad ayat 24 yang berbunyi

فهم شز كآء فى الثلث ...

Artinya :“...Maka mereka berserikat pada sepertiga...” (QS An-Nisaa:12)17

ا لحات وان كث ...يزامه الحلطاء ليبغي بعضهم على بعط إلا الذيه آمىىا وعملىا الص

Artinya : “dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu

sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman

dan mengerjakan amal shaleh.“(Qs shad:24)18

Aplikasi Musyarakah dalam Perbankan

1. Pembiayaan proyek

Musyarakah biasanya diaplikasikan untuk pembiayaan proyek dimana

nasabah dan bank sama-sama menyediakan dana untuk membiayai proyek

tersebut. Setelah proyek itu selesai, nasabah mengembalikan dana tersebut

bersama bagi hasil yang telah disepakati untuk bank.

2. Modal Ventura.

Pada lembaga keuangan khusus yang dibolehkan melakukan investasi dalam

kepemilikan perusahaan, musyarakah diterapkan dalam skema modal ventura.

Penanaman modal dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan setelah itu bank

17

Al-Qur’an dan terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta: WALI, An-nisaa ayat 12 18

Al-Qur’an dan terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta: WALI, Al-shad ayat 24

Page 27: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

27

melakukan divestasi atau menjual bagian sahamnya, baik secara singkat

maupun bertahap.

Skema Pembiayaan Musyarakah

Dalam pembiayaan musyarakah, bank syariah memberikan modal sebagian dari

total keseluruhan modal yang dibutuhkan. Bank syariah dapat menyertakan modal sesuai

dengan skema berikut ini:19

1.Akad pembiayaan Musyarakah

3. Modal 30% 2. Modal 70 %

4.Pengelola Usaha

Bagi Hasil 60% Bagi Hasil 40%

Modal 30% Modal 70%

Sumber : Ismail, Perbankan Syariah Edisi Pertama, (2016)

Adapun keterangan mengenai skema pembiayaan musyarakah adalah

sebagai berikut.

19

Ismail, Perbankan Syariah Edisi Pertama, (2016)

Shahibul Maal

(Nasabah )

Shahibul Maal 1

(Bank Syariah)

Kerja Sama Usaha

5. Pendapatan

6. Modal

Page 28: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

28

1) Bank syariah (shahibul maal 1) dan nasabah (shahibul maal 2) menandatangani akad

pembiayaan musyarakah.

2) Bank syariah menyerahkan dana sebesar 70% dari kebutuhan proyek usaha yang akan

dijalankan oleh nasabah.

3) Nasabah menyerahkan dana 30% dan menjalankan usaha sesuai dengan kontrak.

4) Pengelolaan proyek usaha dijalankan oleh nasabah, dapat dibantu oleh bank syariah atau

menjalankan bisnisnya sendiri, bank syariah memberikan kuasa kepada nasabah untuk

mengelola usaha.

5) Bagi hasil usaha atas kerja sama yang dilakukan antara bank syariah dan nasabah dibagi

sesuai dengan nisbah yang telah diperjanjikan dalam akad pembiayaan, misalnya 60%

untuk nasabah dan 40% untuk bank syariah. Namun dalam hal terjadi kerugian, maka

bank syariah akan menanggung kerugian sebesar 70% dan nasabah menanggung kerugian

sebesar 30%.

6) Setelah kontrak berakhir, maka modal dikembalikan kepada masingmasing mitra kerja,

yaitu 70% dikembalikan kepada bank syariah dan 30% dikembalikan kepada nasabah.20

1. Cakupan Standar Akuntansi Transaksi Musyarakah bagi Bank syariah (Mitra

Pasif).

Ketentuan tentang perlakuan akuntansi transaksi musyarakah didasarkan pada

PSAK 106 Tahun 2007 tentang Akuntansi Musyarakah. PSAK ini menjelaskan tentang

karakteristik musyarakah, pengakuan dan pengukuran seputar transaksi musyarakah,

serta penyajian dan pengungkapan informasi investasi musyarakah dalam laporan

keuangan. PSAK ini membedakan akuantansi untuk mitra aktif dan mitra pasif. mitra

aktif adalah mitra yang mengelola usaha musyarakah, baik mengelola sendiri atau

20

Ibid hal.168

Page 29: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

29

menunjuk pihak lain atas nama mitra tersebut. Adapun mitra pasif adalah mitra yang

tidak ikut mengelola usaha musyarakah. Berdasarkan pembedaan jenis mitra tersebut,

bank dalam skema investasi musyarakah yang diberikan cenderung masuk dalam

kategori mitra pasif, karena tidak ikut mengelola usaha musyarakah.21

d. Definisi Musyarakah.

1. Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua belah pihak atau lebih untuk mitra

usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan

ketentuan dibagi berdasarkan kesepakatan sedangkan resiko berdasarkan porsi

kontribusi.

2. Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan untuk

memperoleh suatu aset sampai dengan asset tersebut dakam kondisi dan tempat

yang siap untuk dijual atau digunakan.

3. Biaya perolehan tunai adalah biaya perolehan apabila transaksi dilakukan secara

kas (tunai).

4. Pembiayaan musyarakah adalah pembiayaan berdasarkan akad kerja sama antara

dua belah pihak atau lebih untuk suatu tertentu, dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dan resiko akan

ditanggung bersama sesuai kesepakatan.22

5. Nilai wajar adalah jumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu asset antara

pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu

transaksi dengan wajar.

21

Yaya, Rizal. (2009). Akuntansi perbankan syariah teori dan praktik kontemporer. Jakarta: Salemba

Empat. 22

Yaya, Rizal. (2009). Akuntansi perbankan syariah teori dan praktik kontemporer. Jakarta: Salemba

Empat.

Page 30: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

30

e. Karakteristik

Musyarakah merupakan akad kerjasama diantara para pemilik modal yang

mencampurkan modal mereka untuk tujuan mencari keuntungan. Dalam musyarakah

mitra dan bank sama-sama menyediakan modal untuk membiayai suatu usaha

tertentu, baik yang sudah berjalan maupun yang baru. Selanjutnya, mitra dapat

mengembalikan modal tersebut berikut bagi hasil yang telah disepakati secara

bertahap atau sekaligus kepada bank. Pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam

bentuk kas,setara kas, atau aktiva non-kas, termasuk aktiva tidak berwujud seperti

lisensi dan hak paten. Musyarakah dapat bersifat musyarakah permanen maupun

menurun. Dalam musyarakah permanen, bagian modal setiap mitra ditentukan sesuai

akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad, sedangkan dalam musyarakah

menurun, bagian modal bank akan dialihkan secara bertahap kepada mitra, sehingga

bagian modal bank akan menurun dan pada akhir masa akad mitra akan menjadi

pemilik usaha tersebut.

Laba musyarakah dibagi diantara para mitra, baik secara proposional sesuai

dengan modal yang disetorkan (baik berupa kas maupun aktiva lainnya) atau sesuai

dengan nisbah yang disepakati oleh semua mitra. Sedangkan rugi dibebankan secara

proposional sesuai dengan modal yang disetorkan baik berupa kas maupun aktiva

lainnya.23

23

Ibid hal.135

Page 31: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

31

f. Pengakuan dan pengukuran

Pengakuan dan pengukuran awal pembiayaan musyrakah

1. Pembiayaan musyarakah diakui pada saat membayar tunai atau penyerahan

aktiva non-kas kepada mitra musyarakah.

2. Pengukuran pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut:

a) Pembiayaan musyarakah dalam bentuk.24

1) Kas dinilai sebesar jumlah yang dibayarkan.

2) Aktiva non-kas dinilai sebesar nilai wajar dan jika terdapat selisih

antara nilai wajar dana nilai buku aktiva non-kas maka selisih tersebut

diakui sebagai keuntungan atau kerugian bank pada saat penyerahan.

b) Biaya yang terjadi akibat akad musyarakah (misalnya, biaya study

kelayakan) tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan musyarakah

kecuali ada persetujuan dari seluruh mitra musyarakah.

3. Pengukuran bagian bank atas pembiayaan musyarakah setelah akad.

a. Bagian bank atas pembiayaan musyarakah permanen dinilai sebesar

historis( jumlah yang dibayarkan atau nilai wajar aktiva non kas pada

saat penyerahan modal musyarakah) setelah dikurangi dengan kerugian

apabila ada.25

b. Bagian bank atas pembiayaan musyarakah menurun dinilai sebesar nilai

historis sesudah dikurangi dengan bagian pembiayaan bank yang telah

dikembalikan oleh mitra(yaitu sebesar harga jual yang wajar) dan

kerugian, jika ada. Selisih antara nilai historis dan nilai wajar bagian

24

Ibid hal.136 25

Ibid hal.137

Page 32: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

32

pembiayaan musyarakah yang dikembalikan diakui sebagai keuntungan

atau kerugian bank pada periode berjalan.

c. Jika akad musyarakah yang belum jatuh tempo diakhiri dengan

pengembalian seluruh atau sebagian modal maka selisih antara nilai

historis dan nilai pengembalian diakui sebagai laba atau rugi bank pada

periode berjalan.

d. Pada saat akad diakhiri, pembiayaan musyarakah yang belum

dikembalikan oleh mitra diakui sebagai piutang jatuh tempo kepada

mitra.

4. Pengakuan Laba atau Rugi Musyarakah.26

a. Laba pembiayaan musyarakah diakui sebesar bagian bank sesuai dengan

nisbah yang disepakati atas hasil usaha musyarakah, sedangkan rugi

pembiayaan musyarakah diakui secara proposional sesuai dengan

kontribusi modal.

b. Apabila pembiayaan musyarakah permanen melewati satu periode

pelaporan maka:

1) Laba diakui dalam periode terjadinya sesuai dengan nisbah bagi

hasil yang disepakati.

2) Rugi diakui dalam periode terjadinya kerugian tersebut dan

mengurangi pembiayaan musyarakah.27

26

Ibid hal.138

27

Triyuwono,I. (2006). Akuntansi Syariah, PT. Raja Grafindo Persada.hal.66

Page 33: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

33

c. Apabila pembiayaan musyarakah menurun melewati satu periode

pelaporan dan terdapat pengembalian sebagian atau seluruh pembiayaan

maka:

1) Laba diakui dalam periode terjadinya sesuai dengan nisbah yang

disepakati.

2) Rugi diakui dalam periode terjadinya secara proposional sesuai

dengan kontribusi modal dan mengurangi pembiayaan

musyarakah.

Pada saaat akad diakhiri, laba yang belum diterima bank dari pembiayaan

musyarakah yang masih performing diakui sebagai piutang kepada mitra. Untuk

pembiayaan musyarakah yang non-performing diakhiri maka laba yang belum

diterima bank tidak diakui, tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan

keuangan.28

b. Apabila terjadi rugi dalam musyarakah akibat kelalaian atau kesalahan mitra

pengelola usaha musyarakah maka rugi tersebut ditanggung oleh mitra pengelola

usaha musyarakah. Rugi karena kelalaian mitra musyarakah tersebut

diperhitungkan sebagai pengurang modal mitra pengelola usaha, kecuali jika

mitra mengganti kerugian tersebut dengan dana baru.

2. Saat Akad Berakhir.

Pada musyarakah permanen, jumlah investasi bank syariah pada nasabah

adalah tetap hingga akhir masa akad. Investasi tersebut baru diterima kembali pda

saat akad diakhiri. Pada saat akad diakhiri terdapat dua kemungkinan, yaitu

28

Ibid hal.67

Page 34: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

34

nasabah mampu mengembalikan investasi musyarakah dan nasabah tidak mampu

mengembalikan investasi musyarakah tersebut.29

1) Nasabah pembiayaan mampu mengembalikan modal musyarakah bank.

Kas/rekening nasabah xxz

Investasi musyarakah xxx

2) Nasabah pembiayaan tidak mampu mengembalikan modal musyarakah bank

Piutang investasi musyarakah jatuh tempo xxx

Investasi musyarakah xxx

Jika dikemudian hari nasabah membayar piutang investasi musyarakah

jatuh tempo, maka jurnalnya adalah sebagai berikut:

Kas /rekening nasabah xxx

Piutang investasi musyarakah jatuh tempo xxx

3. Penyajian transaksi musyarakah.

Terdapat beberapa hal yang perlu disajikan oleh bank sebagai mitra pasif

terkait dengan transaksi musyarakah yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1. Kas atau asset yang diserahkan kepada mitra aktif disajikan sebagai investasi

musyarakah.

2. Keuntungan tangguhan dari selisih penilaian asset non-kas yang diserahkan

pada akhir nilai wajar disajikan sebagai pos-lawan (contra-accountI) dari

investasi musyarakah.30

29

Ibid hal.68

Page 35: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

35

4. Pengungkapan Transaksi Musyarakah.

1. Isi kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi dana ,pembagian hasil

usaha, aktivitas usaha musyarakah, dan lain-lain.

2. Pengelola usaha, jika ada, mitra aktif.

3. Rincian jumlah investasi musyarakah berdasarkan kas/non-kas, jenis

penggunaan, dan sektor ekonomi.

4. Jumlah investasi musyarakah yang diberikan kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa.

5. Jumlah investasi musyarakah yang telah direstrukturisasi dan informasi lain

tentang musyarakah yang direstrukturisasi selama periode berjalan.

6. Kebujakan manajemen dalam pelaksanaan pengendalian risiko portofolio

investasi musyarakah.

7. Besarnya investasi musyarakah bermasalah dan penyisihannya untuk setiap

sektor ekonomi.

8. Kebijakan dan metode akuntansi penyisihan,penghapusan, dan penanganan

investasi musyarakah bermasalah.

9. Kebijakan dan metode yang dipergunakan dalam penanganan musyarakah

bermasalah

10. Ikhtisar investasi musyarakah yang dihapus buku yang menunjukkan saldo

awal penghapusan,selama tahun berjalan, penerimaan atas investasi

30

Ismail. Perbankan Syariah Edisi, 1 (Jakarta: Kencana Premedia group 2011) Hal. 105

Page 36: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

36

musyarakah yang telah dihapusbukuan dan investasi musyarakah yang tidak

dihapustagih, serta saldo akhir investasi musyarakah yang dihapus buku.

11. Kerugian atas penerimaan nilai investasi musyarakah (apabila ada)

G. Tinjauan Pustaka.

No Penelitian Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian

1 Muhammad Yusuf31

(2012)

Analisis

penerapan

akuntansi

musyarakah

terhadap PSAK

106 Pada bank

syariah X

Metode yang

digunakan adalah

metode kualitatif

Penelitian ini

menyimpulkan

bahwa perlakuan

akuntansi

investasi

musyarakah

telah sesuai

dengan PSAK

No.106

2 Partini (2009)32

Implementasi

Pembiayaan

Musyarakah

Terhadap prinsip

Metode yang

digunakan adalah

metode kualitatif

prinsip dan

syarat

pembiayaan

musyarakah di

31 Muhammad Yusuf, (2012), Analisis penerapan akuntansi musyarakah terhadap PSAK 106 Pada bank

syariah X. 32

Partini, (2009). Implementasi Pembiayaan Musyarakah Terhadap Prinsip Akuntansi Perbakan Syariah

Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Surakarta.

Page 37: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

37

akuntansi

perbankan

syariah pada

PT.BANK

Muamalat

Indonesia

Tbk.Cabang

Surakarta.

Bank Muamalat

Indonesia Tbk.

cabang Surakarta

sudah sesuai

dengan prinsip

syariah .

3 Moh . Mohlis

Ramadhan (2013)33

Perlakuan

akuntansi

musyarakah

berdasarkan

PSAK 106

DiBMT-UGT

Sidogiri Cabang

waru pamekasan

Metode yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif

Menyimpulkan

bahwa

pembiayaan

musyarakah

mulai dari saat

realisasi

pembiayaan

sampai akhir

pembiayaan

meliputi

pengakuan,

pengukuran, dan

pengungkapan

sudah sesuai

33

Moh . Mohlis Ramadhan (2013), Perlakuan akuntansi musyarakah berdasarkan PSAK 106 DiBMT-UGT

Sidogiri Cabang waru pamekasan

Page 38: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

38

berdasarkan

PSAK 106,yaitu

terkait penyajian

pembiayaan

musyarakah.

4 Rofiah (2016)34

Implementasi

pembiayaan

musyarakah(studi

kasus di Bank

Pembiayaan

Rakyat Syariah

Dana Mulia

Surakarta)

Metode yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif

Dari penelitian

ini peneliti

menemukan

hasil bahwa akad

pembiayaan

musyarakah di

BPRS Dana

Mulia Surakarta

sudah sesuai

dengan fatwa

DSN-MUI No:

08/DSN-

MUI/2000 hanya

saja masih ada

beberapa yang

perlu

34

Rofiah (2016), Implementasi pembiayaan musyarakah(studi kasus di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Dana Mulia Surakarta)

Page 39: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

39

dimaksimalkan

dalam akad

pembiayaan

musyarakah

seperti dalam

pemantauan

usaha nasabah,

pembagian hasil

agar tercapai

maslahah antara

pihak bank dan

nasabah.

5 Novita Sari (2015)35

Sistem Perlakuan

Akuntansi

Pembiayaan

Musyarakah

Modal Usaha

Pada Pt Bank Bri

Syariah Cabang

Metode yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif

Perlakuan

akuntansi

pembiayaan

musyarakah

modal usaha

pada

bank BRI

Syariah yaitu

35

Novita Sari ,(2015). Sistem Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Musyarakah Modal Usaha Pada Pt Bank

Bri Syariah Cabang Banda Aceh.

Page 40: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

40

Banda Aceh pada saat akad

disepakati, pada

saat

penyerahan

modal dalam

bentuk uang

tunai, saat

penerimaan bagi

hasil bagian

bank, pada saat

pelunasan pokok

pembiayaan

musyarakah, dan

pada saat akad

berakhir.

Yang membedakan penelitian saya dengan penelitian sebelumnya adalah dalam

penelitian ini saya menemukan bahwa pembiayaan musyarakah lebih rendah di minati

masyarakat karena sebagian masyarakat hanya mengenal sistem bagi hasil . Pada penelitian

sebelumnya itu ada menggunakan perlakuan akuntansi seperti yang terdapat pada jurnal di

atas, tetapi pada penelitian saya kali ini pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

masih lemahnya penggunaan perlakuan akuntansi.

Page 41: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

41

H. Kerangka berfikir.

Kerangka berpikir merupakan sebuah bagan atau alur kerja dalam memecahkan

permasalahan penelitian . kerangka berpikir berfungsi untuk memahami alur pemikiran

secara cepat, mudah dan jelas. Pada penelitian ini akan dijabarkan mengenai kerangka

berpikir antara lain sebagai berikut:

BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

Perlakuan Akuntansi Pembiayaan

Musyarakah

PT. Bank Syariah

Mandiri

Page 42: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

42

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Pendekatan kualitatif

diharapkan mampu menghasilkan uraian yang mendalam tentang ucapan, tulisan dan atau

perilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat dan atau

organisasi tertentu dalam suatu keadaan konteks tertentu yang dikaji dari sudut pandang

yang utuh, komprehensif, dan holistik.36

B. Jenis dan Sumber

1. Sumber Data

Sumber data adalah salah satu yang paling vital dalam penelitian. Kesalahan dalam

mengunakan atau memahami sumber data, maka data yang diperoleh juga akan meleset

dari yang diharapkan. Oleh karena itu, peneliti harus mampu memahami sumber data

mana yang mesti digunakan dalam penelitianya itu. Sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data primer dan sekunder.37

Data Primer adalah data yang diperoleh dari respondent melalui kuiseoner,

kelompok focus, dan panel, atau juga data hasil wawancara penelitian dengan

36

V.Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian, Pustak Baru Press, (Yogyakarta, 2014), hlm. 19 37

H.M.Burhan Bungin. Metodelogi penelitian social & ekonomi, (Jakarta: Pranadamedia Group. 2013),

hlm. 129.

Page 43: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

43

narasumber. Data yang diperoleh dari data primer ini harus diolah lagi. Sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpulan data.

Data Sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, majalah berupa laporan

keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori,

majalah dan lain sebagainya, data yang diperoleh dari dari data sekunder ini tidak perlu

diolah lagi. Sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpulan data.38

C. Metode Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan Data adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik

sehingga lebih mudah diolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan berhadapan secara langsung dengan yang diwawancarai tetapi dapat juga

diberikan daftar pertanyaan dahulu untuk dijawab pada kesempatan lain. Wawancara

merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang

diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara digunakan dalam penelitian kualitatif adalah

wawancara mendalam. Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara

dengan informan atau orang yang di wawancarai.39

Peneliti melakukan wawancara dengan pihak terkait yaitu dengan nasabah dan

karyawan bagian pembiayaan musyarakah. Analisis perlakuan akuntansi pembiayaan

38

V.Wiratna Sujarweni, Metode Penelitian, Pustak Baru Press, (Yogyakarta, 2014), hlm. 73-74 39

Juliansyah Noor, Metode Penelitian, (Jakarta: Pranadamedia Group, 2011), hml. 138-139

Page 44: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

44

musyarakah pada Bank syariah mandiri cabang jambi dengan maksud untuk

mendapatkan informasi.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sejumlah besar kota dan data tersimpan dalam bahan berbentuk

dokumen. Sebagaian besar data yang tersedia yitu berbentuk surat laporan. Sifat utama data

ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang pada peneliti untuk

mengetahui hal-hal yang pernah terjadi pada waktu silam. Dari dokumen yang ada peneliti

akan memperoleh data tentang sejarah berdirinya Bank syariah mandiri cabang jambi,

struktur organisasi, serta visi dan misi.40

3. Observasi

Teknik ini menurut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung terhadap

objek penelitian. Instrument yang dapat digunakan yaitu lembar pengamatan, panduan

pengamatan. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi antara lain: ruang

(tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu. Alasan

peneliti melakukan observasi yaitu untuk menyajikan gambaran realitis perilaku atau

kejadian.41

D. Teknis Analisis Data

Data lunak yang bersifat kualitatif diperoleh melalui riset yang mengunakan

pendekatan kualitatif, atau riset kualitatif. Data lunak atau data kualitatif ini sebagaimana

dijelaskan berbentuk kata-kata yang diperoleh dari dokumen, wawancara, dan observasi

yang biasanya digunakan dalam catatan lapangan. Catatan lapangan adalah catatan atau

40

Ibid hal.138-140 41

Ibid hal.140

Page 45: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

45

rekaman kata-kata, kalimat, atau paragraph untuk memperoleh arti dari data semacam ini

melalui intreprestasi data digunakan teknis analisis data kualitatif.

Menurut Miles dan Huberman. Data kualitatif bersifat kaya akan deskripsi, dan

mampu menjelaskan tentang proses. Meskipun demikian, sebab keberadaanya dalam

bentuk kata-kata, kalimat dan paragraph sering kali sulit dibedakan antara data dan

kesan-kesan pribadi. Sebaiknya, agar data itu memberi makna maka dalam analisis yang

dilakukan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:42

1. Reduksi Data

Pada langkah reduksi data, pelaku riset melakukan seleksi data memfokuskan data

pada permasalahan yang dikaji, melakukan upaya penyederhanaan, melakukan abstraksi

dan melakukan transformasi. Hal ini berarti dalam menempuh langakah ini, pelaku riset

memilih mana yang benar-benar data dan mana yang bersifat kesan pribadi, dan kesan-

kesan pribadi itu dieliminasi dari proses analisis. Data kualitatif dalam bentuk catatan

lapangan biasanya dalam jumlah besar. Tidak jarang catatan lapangan itu berjumlah

ratusan halaman yang kondisinya masih belum terfokus pada penjelasan tentang sesuatu.

Data itu memberi makna dan memberi penjelasan permasalahan yang sedang dikaji

melalui riset yang dilakukanya maka data itu perlu difokuskan.

2. Penyajian Data (Display Data)

Display data adalah langkah menggorganisasi data dalam suatu tataan informasi

yang padat atau kaya makna sehingga mudah dibuat kesimpulan display data biasanya

dibuat dalam bentuk cerita atau teks. Display ini disusun dengan sebaik-baiknya sehingga

42

Muhammad Ali dan Muhammad Asrori, metode dan aplikasi riset pendidikan, (Jakarta: 2014), hlm. 287-

288.

Page 46: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

46

memungkinkan pelaku riset dapat menjadikanya sebagai jalan untuk menuju pada

pembuatan kesimpulan. Menurut Misel N Huberman (1989) (Batter display is a Major

avenoe to valid kualitatife analisis). Artinya, displai yang baik adalah jalan utama menuju

analisis kualitatif yang valid; dan analisis kualitatif yang valid merupakan langkah

penting untuk menghasilkan kesimpulan riset dari kualitatif yang dapat diverifikasi dan

direplikasi.

3. Kesimpulan dan Verifikasi

Berdasarkan hasil analisis data, melalui langkah reduksi dan display data, langkah

terakhir adalah menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi terhadap kesimpulan yang

dibuat. Kesimpulan yang dibuat adalah jawaban yang dibuat terhadap masalah riset. Akan

tetapi, sesuai-tidaknya isi kesimpulan dengan keadaan sebenarnya, dalam arti valid atau

tidaknya kesimpulan yang dibuat, perlu diverifikasi. Verifikasi adalah upaya

membuktikan kembali benar atau tidaknya kesimpulan yang dibuat, atau sesuai tidaknya

kesimpulan dengan kenyataan.43

E. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pemahaman, penjelasan, dan penelaahan pokok

permasalahan yang akan dibahas maka skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB I : Bab ini membahas tentang Pendahuluan yang mencakupi Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah,

Kerangka Teori, dan Telaah Pustaka.

43

Ibid., hlm. 288-289.

Page 47: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

47

BAB II : Bab ini membahas tentang Metode Penelitian yang meliputi Pendekatan

Penelitian, Jenis dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, dan Teknis Analisis

Data.

BAB III : Bab ini membahas tentang gambaran umum mengenai sejarah berdirinya Bank

Syariah Mandiri ,struktur organisasi, visi dan misi.

BAB IV : Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang akan diteliti oleh penulis

mengenai analisis perlakuan akuntansi pembiayaan musyarakah pada PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Jambi

BAB V : Bab ini merupakan Bab Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran.

Page 48: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

48

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG JAMBI

A. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus

berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis

ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk

di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat

hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam

kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank

konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan

dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.44

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank

(Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank

baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan

penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.45

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim

ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan

Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang

memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

44

Dokumentasi Bank Syariah Mandiri cabang Jambi, Tahun 2018. 45

Dokumentasi Bank Syariah Mandiri cabang Jambi, Tahun 2018.

Page 49: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

49

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU

tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila

Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan

Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan

usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan

prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam

Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha

BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK

Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI

menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan

dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi

sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.46

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu

memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan

operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang

menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan

Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang

lebih baik

B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

1. Visi

a) Bank Syariah Terdepan dan Modern

46

Dokumentasi Bank Syariah Mandiri cabang Jambi, Tahun 2018.

Page 50: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

50

Bank Syariah Terdepan: Menjadi bank syariah yang selalu unggul di antara pelaku

industry perbankan syariah di Indonesia pada segmen consumer, mikro, SME,

commercial, dan corporate.

b) Bank Syariah Modern: Menjadi bank syariah dengan system layanan dan teknologi

mutakhir yang melampaui harapan nasabah. Institusi keuangan syariah Indonesia yang

terpercaya yang terus memberikan value berkesinambungan.

2. Misi

a) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang

berkesinambungan.

b) Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui

harapan nasabah.

c) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen

ritel.

d) Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

e) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.

f) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.47

C. Budaya Perusahaan Bank Syariah

1. Excellence

Bekerja keras, cerdas, tuntas dengan sepenuh hati untuk memberikan hasil terbaik

2. Teamwork

Aktif, bersinergi untuk sukses bersama

3. Humanity

Peduli, ikhlas, memberi maslahat dan mengalirkan berkah bagi negeri

47

Dokumentasi Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

Page 51: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

51

4. Integrity

Jujur, taat, amanah dan bertanggung jawab

5. Customer Focus

Berorientasi kepada kepuasan pelanggan yang berkesinambungan dan saling

menguntungkan.48

D. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri

Bank syariah mandiri Jambi merupakan suatu lembaga perbankan yang berbentuk

formal di dalamnya terdapat pimpinan dan karyanan dan. Agar Bank syariah mandiri

cabang jambi terus dapat melaksanakan proses perbankan yang baik dan lancar untuk

mencapai tujuan yang diinginkan perlu adanya suatu organisasi, dengan organisasi yang

mantap Bank syariah mandiri cabang jambi akan dapat melakukan pembagian tugas yang

merata kepada semua pihak.

48

Dokumentasi Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

Page 52: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

52

Gambar

Struktur Organisasi49

Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

Berdasarkan strukur organisasi tersebut akan diuraikan tugas masing- masing

49 Sumber : PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

BM In Area

AOSM

CBRM BBRM CSO HT

CS Teller GSS

Security Driver OB

Gadai

Adm In

Gadai

MBbm

PBR

MFS MA Admi

n

PMM Mitra Cfe Admin CSE

Page 53: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

53

bagian, yaitu sebagai berikut:

1. Branch Manager

Branch manager adalah seorang manajer cabang eksekutif yang mengawasi divisi

atau kantor bisnis besar atau organisasi.

2. BBRM (Business Banking Relationsip Manager)

Businnes Banking Relationsip Manager adalah pendekatan formal untuk memahami,

mendefinisikan dan mendukung aktivitas inter-bisnis yang terkait dengan jaringan bisnis.

3. CBRM (Costumer Business Relationsip Manager)

Costumer business relationsip manager adalah mengoptimalisasi proses layanan

pelanggan dalam bidang penjualan, pemassaran, dan layanan produk atau jasa yang

berkaitan dengan perusahaan.

4. CSE (costumer service executive)

Costumer service executive merupakan bertanggung jawab terhadap tim dan pekerja

layanan pelanggan (costumer service), mereka harus memastikan bahwa pelanggan

menerima layanan terbaik dari perusahaan dan memastikan karyawan layanan pelanggan

(CS) sepenuhnya terlatih.

5. CFE Admin ( consumer Founding executive)

Consumer founding executive adalah suatu tugas untuk mencari/ menghimpun dana

atau merekrut konsumen/ nasabah untuk bank atau produk/ jasa tempat ia bertugas.

6. HT (Head Teller)

Head teller merupakan kepala kasir yang tugasnya meliputi mengawasi kasir lain,

mengawasi uang tunai di laci kasir, menyiapkan laporan kas harian untuk pembukuan, dan

Page 54: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

54

membantu kasir lain untuk menemukan selisih jika pada akhir debit dan kredit tidak

seimbang.

7. Teller

Teller adalah petugas bank yang bertanggung jawab untuk menerima simpanan,

mencairkan cek, dan memberikan jasa pelayanan perbankan lain kepada masyarakat.

8. CSO (Costumer Service Office)

Costumer Service Office adalah posisi pekerjaan yang menangani ssegala bentuk

permasalahan yang dikeluhkan atau dialami konsumen mengenai produk barang atau jasa

yang ditawarkan oleh perusahaan.

9. CS (Costumer Service)

Costumer Service adalah setiap kegiatan yang diperuntukan atau ditujukan untuk

memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan

10. GSS (General Super Staff)

General Super Staff adalah untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan

pengelolaan staff karyawan.

11. OB (Office Boy)

Office Boy adalah profesi pekerjaan di sebuah perusahaan atau kantor yang membantu

karyawan dan staff untuk melakukan semua pekerjaan diluar pekerjaan seorang karyawan

dan staff untuk mendukung pelaksanaan tugas dan pekerjaan.

12. Security

Security adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi untuk

melakukan keamanan fisik dalam rangka penyelenggaraan keamanan di lingkungan

kerjanya.

Page 55: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

55

13. Driver

Driver adalah sopir atau pengemudi.

Page 56: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

56

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

1. Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan ibu Srie selaku staf

business banking relation manager di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi yang

dilaksanakan pada tanggal 05 September 2018 dikantor PT. Bank Syariah Mandiri

Cabang Jambi, maka diperoleh sebagai berikut:

1. Pembiayaan musyarakah diakui di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

” Pembiayaan musyarakah diakui pada saat penandatanganan akad pembiayaan

musyarakah”.50

2. Terjadi rugi dalam pembiayaan musyarakah akibat kelalaian.

“ bila terjadi rugi dalam musyarakah akibat kelalaian mitra maka rugi tersebut

ditanggung oleh mitra pengelola usaha masyarakat ”.51

3. Mekanisme pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

Ketika seseorang ingin melakukan pembiayaan di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

Jambi, maka mekanisme atau alurnya sebagai berikut:

”kalau ada seorang nasabah yang ingin melakukan pembiayaan musyarakah di PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Jambi bisa datang langsung ke bank nya di jl. Jend. Gatot

Subroto No .127 A-B untuk langsung mengajukan pembiayaan, setelah itu nasabah

memberikan surat permohonan, kemudian colec dokumen, lalu solusit atau kunjungan,

50

Wawancara pribadi dengan nasabah Ibu Rina Pada tanggal 05 September 2018 51

Wawancara pribadi dengan Ibu Srie Elvi Febri Yanti Harahap pada tanggal 05 September 2018

Page 57: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

57

kemudian versifikiasi, analisa, kemudian komite/menentukan akan persetujuan, terakhir

akad (ibu Srie 05 September 2018)52

Untuk lebih lengkapnya seperti sudah dijelaskan di syarat-syarat dan mekanisme

pembiayaan musyarakah

4. Standar akuntasi penyusunan laporan keuangan di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

Jambi

“Ketentuan tentang perlakuan akuntansi transaksi musyarakah didasarkan pada PSAK

106 Tahun 2007 tentang Akuntansi Musyarakah. PSAK ini menjelaskan tentang

karakteristik musyarakah, pengakuan dan pengukuran seputar transaksi musyarakah,

serta penyajian dan pengungkapan informasi investasi musyarakah dalam laporan

keuangan.PSAK. kemudian untuk penyusunan laporan keuangan jelas ada aktiva passive,

tetap harus ada dasarnya tadi. Di aktiva itu ada porsi kas, porsi persediaan, dan porsi

asset. Dan itu penyusunannya harus sesuai dengan standar misalnya: asset itu harga beli

bukan harga pada saat itu, contoh dia beli tahun 2010 bisa dimasukkann dalam masset

atau dalam penyusutan dan dicantumkan dengan bukti-bukti bisa tanah, kebun, mobil dll

memang harus sesuai dengan standar-standar dan bukti.53

5. Metode pencatatan yang digunakan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

Berdasarkan hasil wawancara yang berkaitan dengan metode pencatatan yang

dilakukan, diperoleh wawancara sebagai berikut:

“metode yang kita gunakan saat ini sebenarnya sama dengan bank-bank lain

yaitu dengan accrual basis yaitu dimana dalam hal ini setiap transaksi yang terjadi

52

Wawancara pribadi Karyawan bagian pembiayaan dengan Ibu Srie Elvi Febri Yanti Harahap pada

tanggal 05 September 2018 53

Wawancara pribadi dengan Ibu Srie Elvi Febri Yanti Harahap pada tanggal 05 September 2018

Page 58: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

58

dicatat berdasarkan konsep pengakuan yang sesungguhnya.” (ibu Sri 05 September

2018).

6. Pengertian Pembiayaan Musyarakah menurut pihak PT. Bank Syariah Mandiri

Cabang Jambi.

Berikut adalah hasil wawancara saya dengan salah satu karyawan di PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Jambi mengenai pengertian pembiayaan musyarakah adapun

wawancara sebagai berikut :

“pengertian pembiayaan musyarakah yaitu akad kerja sama antara dua belah pihak

atau lebih dimana masing-masing pihak sama-sama memberikan kontribusi atau

menyumbang untuk memberikan modal dengan kesepakatan

bahwa keuntungan maupun resiko ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.”(

ibu Sre 05 September 2018).

7. Kelebihan dan kekurangan penerapatan akad musyarakah di PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Jambi.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan akad musyarakah yang ada di PT.

Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

“kelebihan akad musyarakah disini mbak salah satunya yaitu masing-masing pihak

sama-sama memiliki hak kepemilikan dan kemudian tidak berpengaruh oleh suku

bunga bank konvensional selain itu kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dari

asset yang dimiliki profit”.( ibu Sri 05 September 2018)

Adapun kekurangannya sih kalau di PT. Bank Syariah Mandiri sendiri masih jarang

orang melakukan pembiayaan dengan akad musyarakah masih kalah dengan

Page 59: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

59

murabahah karena mungkin pembayaran bagi nasabah terasa berat pada satu tahun

pertama, tapi ringan ditahun selanjutnya.( ibu Sri 05 September 2018)

2. Perlakuan Akuntansi Terhadap pembiayaan Musyarakah di PT. Bank Syariah Mandiri

Cabang Jambi.

Study kasus Pembiayaan Musyarakah di PT.Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

Misalkan harga rumah yang ingin dibeli oleh nasabah adalah Rp 300.000.000. Dropping

yang dilakukan oleh BMI sebesar Rp 235.000.000 (78%) dan biaya yang dibayarkan oleh

nasabah sebesar 65.000.000(22%) jangka waktu berlangsungnya akad atau pelunasan

atau syirkah tersebut adalah selama 120 bulan. Estimasi yield ( keuntungan yang

diinginkan oleh bank) 12,5% dari nilai syirkah yang disepakati tersebut menghasilkan

nilai sewa sebesar Rp 3.439.830 setiap bulannya, dengan porsi kepemilikan rumah BMI:

nasabah sebesar 78%: 22% dari perhitungan itu pula dapat dihasilkan porsi nisbah bagi

hasil untuk BMI: nasabah sebesar 71,16% :28,84

a. Pengakuan dan pengukuran

1. Perlakuan akuntansi pembiayaan musyarakah pada saat awal akad

Dropping yang dilakukan bank adalah sebesar Rp235.000.000 seperti yang

ibu sri sampaikan “posisinya debet pembiayaan musyarakah yang ke rekening

bank melakukan dropping awal kepada nasabah adalah Rp 235.000.000 bank

melakukan penjurnalan sesuai data yang diberikan.

Pembiayaan musyarakah Rp 235.000.000

Rekening nasabah Rp 235.000.000

Page 60: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

60

Piutang Rp 235.000.000

Kas Rp 235.000.000

Dari hasil perhitungan tersebut kemudian di informasikan kepada nasabah

sesuai dengan jangka waktu akad yang telah ditentukan dan disetujui, sehingga

nasabah mengerti angsuran yang harus dibayar tiap bulannya dan penambahan

porsi kepemilikan tiap bulan. Pengungkapan dari pembiayaan musyarakah ini

dilaporkan Bank Syariah Mandiri melalui laporan keuangan.

2. Perlakuan akuntansi pembiayaan pada saat pembelian porsi bank.

Diketahui nilai sewa yang dibayarkan oleh nasabah tiap bulannya adalah sebesar

Rp 3.439.840 dari kasus tersebut juga diketahui porsi nisbah bagi hasil bank

syariah mandiri : nasabah adalah 71,16% :28,84% dari pembagian tersebut

nominal sewa tiap bulannya dibagi pada dua porsi yaitu 71,16% masuk pada

pendapatan bagi hasil untuk bank syariah mandiri dan 28,84% untuk membeli

porsi kepemilikan nasabah atas rumah tersebut. Seperti ibu srie sampaikan:

“lebih detailnya Cuma dari nasabah di debet di kredit kalau untuk musyarakah

kan masuk di pembiayaan debet nasabahnya kreditnya ke pembiayaan sebesar

pokok nah kalau pendapatannya debet nasabah kredit ke pendapatan bagi hasil”

Dari keterangan tersebut dapat disederhanakan dengan penjurnalan akuntansi

yang dilakukan bank syariah mandiri yang diberikan ibu srie:

Rekening nasabah Rp 3.439.840

Pembiayaan musyarakah Rp 991.920

Page 61: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

61

Pendapatan bagi hasil musyarakah Rp 2.447.920

Diketahui:

Angsuran nasabah setiap bulan : 3.439.830

bagi hasil untuk bank syariah mandiri : 71,16%

bagi hasil untuk nasabah : 28,84%

a. Angsuran nasabah setiap bulan x bagi hasil untuk bank syariah mandiri

=3.439.830 x 71,16% = 2.447.920

b. Angsuran nasabah setiap bulan x bagi hasil untuk nasabah

=3.439.830 x 28,84%= 991.920

3. Pengakuan dan pengukuran bila terjadi kerugian.

Didalam ketentuan yang ada di Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

apabila terjadi kerugian maka pihak bank juga akan mengakuinya dan melakukan

pencatatan, kerugian tersebut diakui pada saat periode terjadinya kerugian dan

mengurangi saldo pembiayaan musyarakah, sebagaimana yang telah dikatakan

ibu srie bahwasannya:

“kalau misalkan terjadi kerugian pertama yang dilakukan bank yaitu akan

menganalisis dulu mbak penyebab terjadinya kok bisa rugi ? penyebabnya apa ?

dikarenakan bencana alam atau kelalaian dari pihak mitra sendiri? Lah kalau

misalkan gara-gara dari bencana alam maka mitra hanya akan membayar

angsuran pokok tanpa membayar bagi hasil”.

Adapun jurnalnya adalah sebagai berikut:

Piutang musyarakah xxx

Page 62: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

62

Kerugian bagi hasil musyarakah xxx

“Tetapi bila kerugian tersebut karena kelalaian mitra maka jaminan dari mitra

akan ditarik dan kerugian tersebut mengalami tutup buku dengan akumulasi

cadangan penghapusan pitang masuk ke rekening yang bersangkutan”.

Adapun jurnalnya adalah sebagagai berikut:

Akumulasi cadangan penghapusan piutang xxx

Pembiayaan (dengan no.rek dihapuskan) xxx

Sebelum pembiayaan musyarakah diserahkan pihak PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Jambi melakukan survey terlebih dahulu dengan melihat

bagaimana kondisi usaha, jaminan, dan kehidupan mitra. Apabila saat usaha mitra

tersebut bangkrut dan tidak bisa bangkit kembali maka PT. Bank Syariah Mandiri

Cabang Jambi akan menutup buku lewat jurnal tersebut. Bila kerugiannya tidak

jelas sebabnya maka pihak bank akan mengejar terus sampai benar-benar jelas

apa indicator usaha tersebut mengalami kerugian sambil dibimbing oleh pihak PT.

Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi menerapkan sistem jaminan atau

pembiayaan musyarakah. Jaminan tersebut untuk menjamin modal PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Jambi ketika pihak mitra tersebut membayar angsuran

pembiayaan musyarakah kepada pihak PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

yang membayarnya melalui tanggal jatuh tempo. Sebelum pihak PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Jambi menyita jaminan tersebut, pihak bank terlebih

dahulu memberikan surat keterangan jika surat keterangan tidak diperdulikan

untuk mitra atas keterlambatan pembayaran maka pihak PT. Bank Syariah

Page 63: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

63

Mandiri Cabang Jambi akan memberikan peringatan 2. Dan apabila masih tidak

diperdulikan maka diberikan peringatan terakhir yaitu surat peringatan 3.

Dalam perspektif syariah, pengambilan jaminan diperkirakan,

pengecualian hanya ditentukan atas akad yang bersifat bagi hasil, yakni

mudharabah dan musyarakah jaminan bagi hasil pengembalian modal merupakan

hal yang tidak diperbolehkan. Namun perkembangan di dalam praktik perbankan

syariah, dan telah masuk kedalam peraturan perundang-undangan, jaminan bagi

mudharabah dan musyarakah pun diperkenakan. Fatwa Dewan Syariah Nasional

No.08/DSN MUI/IV/2000 tentang pembiayaan musyarakah menyatakan: pada

prinsipnya, dalam pembiayaan musyarakah tidak ada jaminan, namun untuk

menghindari terjadinya penyimpangan, lembaga keuangan syariah (LKS) dapat

meminta jaminan.

Jadi, LKS dalam memberikan pembiayaan mudharabah dan musyarakah

diperkenakan mengambil jaminan, tetapi pencairannya hanya dpat dilakukan

bilamana mitra terbukti melakukan pelanggaran(penyimpangan) terhadap syarat

dan kondisi akad, kelalaian, dan kecurangan. Hal ini berarti, khusus untuk

pembiayaan bagi hasil (mudharabah dan musyarakah), jaminan tidak berfungsi

sebagai pengganti modal yang ditanamkan pada usaha proyek nasabah, tetapi

sebagai ganti rugi adanya pelanggaran, kelalaian, atas kecurangan nasabah. Selain

itu, mengenai pembagian keuntungan dan kerugian didasarkan pada fatwa yang

menyatakan bahwa keuntungan mitra harus dibagikan sesuai proposional atas

dasar seluruh keuntungan dan tidak ada jumlah yang ditentukan di awal yang

ditetapkan bagi seorang mitra dan DSN juga menyatakan bahwa kerugian harus

Page 64: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

64

dibagi di antara para mitra secara proposional menurut saham masing-masing

modal.

4. Perlakuan akuntansi pada saat akad berakhir.

Ketika akad musyarakah berakhir untuk mengukur angsuran yang

dilakukan oleh bank syariah mandiri, pembayaran sewa nasabah tetap sebesar RP

3.439.840 namun yang membedakan dengan angsuran yang pertama dan angsuran

yang setelahnya adalah pengalokasian porsi untuk pembelian produk syirkah dan

pendapatan bagi hasil. Pada akhir pembiayaan musyarakah pembeliam porsi bank

berubah senilai 3.404.310 dan pendapatan bagi hasil untuk bank berubah senilai

35.460.

Dari hasil wawancara, pengukuran Bank Syariah Mandiri ketika berakhir

akad sesuai dengan yang dijelaskan ibu sri,

“pelunasan sama kayak pembayaran dimuka pelunasan biasa itu jurnalnya sama

kayak yang dimana, diangsuran yang normal itu pendapatannya sama “.

Dari keterangan tersebut maka dapat disederhanakan, penjurnalan yang dilakukan

Bank Syariah Mandiri:

Rekening nasabah Rp 3.439.840

Pembiayaan Musyarakah Rp 3.404.310

Pendapatan bagi hasil musyarakah Rp 35.460

Penyajian dan pendapatan bagi hasil musyarakah diatas, Bank Syariah

Mandiri melaporkan melalui laporan laba rugi. Ketika akhir akad porsi

kepemilikan nasabah sudah menunjukan 1% atau mendekati 0%, maka transaksi

Page 65: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

65

musyarakah dinyatakan berakhir dan kepemilikan rumah tersebut telah menjadi

milik nasabah 100%.

Diketahui: angsuran setiap bulan x 1%

= 3.439.840 x 1%

=35.460

B. Penyajian dan Pengungkapan.

PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi selaku mitra pasif menyajikan rekening

yang berhubungan dengan kas dan asset non kas baik pada saat penyerahan kas ketika

realisasi pembiayaan musyarakah maupun saat pembayaran angsuran pokok dan bagi hasil

sebagai piutang musyarakah.

Pembiayaan musyarakah yang diberikan disajikan dalam laporan keuangan PT.

Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi dineraca pada sisi aktiva, komponen neraca sebesar

tagihan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi kepada mitra , sedangkan untuk bagi hasil

disajikan dalam laporan rugi dalam kelompok pendapatan pada pos pendapatan operasi

umum dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Hal lain yang perlu diungkapkan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

dalam kaitannya dengan pembiayaan yang diberikan seperti jumlah aktiva produktif yang

diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, ikhtisar perubahan penyisihan

kerugian dan penghapusan aktiva produktif dalam tahun yang bersangkutan disajikan

dineraca pada saat periode dan di ungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan,

sedangkan pengungkapan pendapatan, beban, keuntungan,dan kerugian diungkapkan

berdasarkan jenis menurut transaksi yang ada di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

Page 66: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan pada PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Jambi yang telah diuraikan diatas yang mengacu pada rumusan masalah,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perlakuan akuntansi di PT. Bank Syariah Mandiri cabang jambi terhadap pembiayaan

musyarakah mulai dari saat realisasi sampai akhir pembiayaan meliputi pengakuan,

pengukuran,penyajian serta pengungkapan sudah sesuai dengan standar akuntansi

yang ada.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran antara lain:

1. Perlakuan akuntansi di PT. Bank Syariah Mandiri cabang jambi terhadap pembiayaan

musyarakah mulai dari awal realisasinya akad pembiayaan sampai akhir akad

pembiayaan semuanya yang meliputi pengakuan, pengukuran, penyajian dan

pengungkapan sudah baik, tapi masih ada yang belum benar-benar sesuai standar

akuntansi ,yaitu saat mencatat realisasi pembayaran kas dan pembayaran angsuran

pokok pembiayaan musyarakah, pihak PT. Bank Syariah Mandiri Cabang jambi

mencatat dan menyajikan sebagai piutang musyarakah.

2. Peneliti sekarang memiliki keterbatasan tentang teori yang sebenarnya mengenai

perlakuan akuntansi. Jadi disarankan bagi peneliti selanjutnya sebelum memutuskan

untuk mengambil penelitian tentang perlakuan akuntansi agar penelitian dapat berjalan

Page 67: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

67

dengan lancar, selain itu peneliti selanjutnya juga bisa mempertimbangkan produk

pembiayaan lain selain musyarakah murabahah, dan mudharabah dan lain-lain.

Page 68: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

68

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2013. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana.

Ekonisia Supardi.2005. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII

Press Yogyakarta.

Hadi, Syamsul. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan.

Yogyakarta.

Harahap, S. S. (1997). Akuntansi islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Marpaung, dan Rosita (2012). Mudharabah Dakam Kaitannya dengan PSAK pada PT.

Bank Jabar Banten Syariah. Jurnal, vol 12 pp 110-118.

Muhammad. (2005). Pengantar Akuntansi Syariah Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Nurhayati,S dan Wasilah. (2011). Akuntansi Syariah Di Indonesia Edisi 2. Jakarta:

Salemba Empat.

Partini, (2009). Implementasi Pembiayaan Musyarakah Terhadap Prinsip Akuntansi

Perbakan Syariah Pada PT. BANK Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Surakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed

Methods). Bandung: Alfabeta.

Sangadji, Etta M, et.al. (2010). Metodologi Pendekatan Praktis Dalam Penelitian.

Yogyakarta: Andi Offset. Depdikbud. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Sangadji, Mamang dan Sopiah( 2010). Metodologi penelitian. Yogyakarta: Andi. 51

Sugiyono, dan Hariyanto, (2011), Belajar dan Pembelajaran Teori Dan Konsep

Dasar.Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.

Page 69: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/525/1/SES141541_SUNARTI_EKONOMI...dalam proses akuntansi yang meliputi pengakuan, pencatatan, dan penyajian informasi

69

Triyuwono,I. (2006). Akuntansi Syariah, PT. Raja Grafindo Persada. Patilima, H. (2010).

Metode Penelitian Kualitatif. 25 November 2015. www. Eurekapendidikan.com.

Wasilah, Sri N. (2008). Akuntansi syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

Widya Karya. Harahap, S.S. (2011). Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011. Jakarta: Rajawali

Pers. Soemarsono. (2003) Akuntansi Suatu Pengantar: Buku 2, Edisi 5. Jakarta:

Salemba Empat. Soemarso. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba

Empat.

Yaya, Rizal. (2009). Akuntansi perbankan syariah teori dan praktik kontemporer. Jakarta:

Salemba Empat.