penetapan kinerja bupati banjarnegara tahun 2012 kabupaten... · berlaku tahun tahun 2008 – 2012...

399
PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012

Upload: lydat

Post on 07-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

PENETAPAN KINERJA

BUPATI BANJARNEGARA

TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN 2012

Page 2: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat

dan karuniaNya kami telah dapat menyusun buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2012. Laporan Kinerja merupakan kewajiban sebagaimana

tersebut dalam Pasal 3 (tiga) Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999, bahwa Asas

Akuntabilitas sebagai salah satu pilar utama good governance.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang disusun ini

sebagai wujud pertanggungjawaban pejabat publik, untuk menyampaikan kepada publik

tentang kinerja pemerintah selama satu tahun. Sehingga LAKIP ini berupaya mengungkapkan

secara obyektif tentang keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan program dan

kegiatan dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Banjarnegara Periode Tahun 2011-2016.

Dengan harapan melalui media LAKIP ini akan memperoleh umpan balik yang

bermanfaat untuk melakukan perbaikan – perbaikan kinerja Pemerintah Kabupaten

Banjarnegara di masa mendatang.

LAKIP ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam

mengembangkan Sistem Akuntabilitas Kinerja bagi Instansi Pemerintah, hal ini tampak dari

dukungan yang diberikan oleh seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Banjarnegara tanpa

terkecuali, yang telah menyusun LAKIP sejak Tahun 2003 sampai Tahun 2012.

Akhir kata, kepada seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Banjarnegara agar

senantiasa meningkatkan kinerjanya yang berbasis pada prinsip transparansi, partisipatif dan

akuntabel. Dengan penyelenggaraan sistem akuntabilitas yang baik, akan memberikan

kontribusi tercapainya pemerintahan yang baik (good governence) yang menjadi harapan

masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan khususnya di Kabupaten Banjarnegara.

Banjarnegara, Maret 2013

BUPATI BANJARNEGARA

No. Jabatan Paraf &

Tgl

1. Sekda

2. Asisten

3. Kabag

SUTEDJO SLAMET UTOMO, S.H., M.Hum.

Page 3: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

iii

DAFTAR ISI

Halaman :

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv

RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... vii

BAB. I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang ................................................................ 1

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ......................... 1

C. Lingkungan Strategis...................................................... 5

D. Kondisi Ekonomi .......................................................... 14

E. Potensi Wilayah ............................................................ 21

F. Potensi Sumber Daya Manusia ..................................... 40

BAB. II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 57

A. Perencanaan ................................................................... 57

B. Perjanjian Kinerja ............................................................ 96

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 99

A. Pengukuran Kinerja ......................................................... 111

B. Analisis Capaian Kinerja ................................................. 155

C. Akuntabilitas Keuangan................................................. 321

BAB. IV PENUTUP .............................................................................. 325

Penutup .................................................................................... 325

LAMPIRAN-LAMPIRAN

I. Rencana Kinerja Tahunan

II. Pengukuran Kinerja

DAFTAR TABEL

Page 4: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

iv

Halaman :

TABEL 1.1. : Luas Wilayah Kabupaten Banjarnegara Diperinci Per

Kecamatan

6

TABEL 1.2. : Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Di Kabupaten

Banjarnegara Tahun 2008 – 2012 dirinci menurut

Kecamatan

7

TABEL 1.3. : Nama sungai yang panjangnya lebih dari 10 Km di

Kabupaten Banjarnegara

9

TABEL 1.4. : Panjang saluran irigasi dirinci menurut jenis saluran dan

Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 (M)

10

TABEL 1.5. : Ketinggian Wilayah Kota Kecamatan di Kabupaten

Banjarnegara ( di atas permukaan laut/ meter dpl )

11

TABEL 1.6. : Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Banjarnegara. 13

TABEL 1.7. : Panjang Jalan di Kabupaten Banjarnegara 2008 – 2012

( km )

14

TABEL 1.8. : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banjarnegara

Menurut Lapangan Usaha atas dasar Harga Berlaku Tahun

2008 – 2012 ( Ribuan Rupiah )

15

TABEL 1.9. : Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten

Banjarnegara Menurut Lapangan Usaha atas dasar

Harga Konstan Tahun 2008 – 2012 ( Ribuan Rupiah )

16

TABEL 1.10. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten

Banjarnegara menurut lapangan usaha atas dasar harga

berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen)

17

TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten

Banjarnegara menurut lapangan usaha atas dasar harga

Konstan Tahun 2008 – 2012 (persen)

17

TABEL 1.12. : Perkembangan Laju Inflasi Di Kabupaten Banjarnegara

Per Bulan Menurut Tahun Kalender 2012 Januari s/d

Desember 2012 (%)

18

TABEL 1.13. : Laju Inflasi Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2012

(persen)

19

TABEL 1.14. : Jumlah Pendapatan Asli Daerah Sendiri Kabupaten

Banjarnegara Tahun Anggaran 2007 - 2012 (000 Rp.)

19

TABEL 1.15. : Jenis Penggunaan Lahan Di Kabupaten Banjarnegara 21

TABEL 1.16.a. : Penggunaan Lahan Sawah di Kabupaten Banjarnegara

(hektar)

22

TABEL 1.16.b. : Penggunaan Bukan Lahan Sawah di Kabupaten

Banjarnegara (hektar)

23

TABEL 1.16.c. : Penggunaan Bukan Pertanian di Kabupaten Banjarnegara

(hektar)

23

TABEL 1.17. : Jumlah Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten

Banjarnegara Pada Tahun 2008-2012

24

Page 5: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

v

Halaman :

TABEL 1.18. : Jumlah Produksi Sayur-sayuran Tahun 2008-2012 25

TABEL 1.19. : Jumlah Produksi Buah-buahan Tahun 2008– 2012 26

TABEL 1.20. : Populasi Ternak Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 –

2012

27

TABEL 1.21. : LuaAreal Kolam dan Produksi Ikan Di Kabupaten

Banjarnegara Tahun 2008-2012

28

TABEL 1.22. : Luas Panen dan Produksi Perkebunan Di Kabupaten

Banjarnegara Tahun 2008 – 2012

29

TABEL 1.23. : Produksi Hasil Hutan Negara dan Hutan Rakyat di

Kabupaten Banjarnegara Menurut Jenis Produksi Tahun

2007-2012

31

TABEL 1.24. : Potensi Bahan Galian Golongan C Kabupaten Banjarnegara

Tahun 2010 – 2012

33

TABEL 1.25. : Banyaknya Jenis Industri di Kabupaten Banjarnegara

pada Tahun 2007 - 2012

35

TABEL 1.26. : Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan

Produksi di Kabupaten Banjarnegara menurut Kelompok

Jenis Industri Tahun 2012

35

TABEL 1.27. : Jumlah kunjungan Wisatawan di Kabupaten Banjarnegara

pada tahun 2007-2012

39

TABEL 1.28. : Banyaknya dan Kepadatan Penduduk Kabupaten

Banjarnegara Keadaan Tahun 2012

40

TABEL 1.29. : Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar menurut Jenis

Kelamin di Kabupaten Banjarnegara dalam waktu 3 (

tiga) Tahun (2007-2012)

41

TABEL 1.30. : Jumlah Pencari Kerja Tahun 2009 - 2012 Yang

Ditempatkan Bekerja

42

TABEL 1.31. : Banyaknya Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Yang

Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama di Kabupaten

Banjarnegara Tahun 2011 - 2012

42

TABEL 1.32. : Banyaknya Penduduk Dirinci Menurut Sekolah Yang

Ditamatkan Tahun 2010-2011

46

TABEL 1.33. : Angka Partisipasi Kasar SD, SMP dan SMA Dirinci

Menurut Kecamatan Tahun 2009-2012

47

Page 6: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

vi

Halaman :

TABEL 1.34. : Angka Partisipasi Murni SD, SMP dan SMA Dirinci

Menurut Kecamatan Tahun 2009-2012

48

TABEL 1.35. : Banyaknya Anak Usia Sekolah Dan Yang Bersekolah

Dirinci Menurut Kelompok Umur Usia Sekolah Tahun

2012

49

TABEL 1.36. : Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Banjarnegara

pada Tahun 2012

50

TABEL 1.37. : Banyaknya Keluarga Pra Sejahtera di Kabupaten

Banjarnegara selama 4 (Empat) Tahun terakhir dari

Tahun 2007– 2012

51

TABEL 1.38. : Banyaknya Keluarga Sejahtera I di Kabupaten

Banjarnegara selama 4 ( Empat) Tahun terakhir dari

Tahun 2007– 2012

51

TABEL 1.39. : Banyaknya Keluarga Sejahtera II di Kabupaten

Banjarnegara selama 4 ( Empat) Tahun terakhir dari

Tahun 2007 – 2012

52

TABEL 1.40. : Banyaknya Keluarga Sejahtera III di Kabupaten

Banjarnegara selama 4 ( Empat) Tahun terakhir dari

Tahun 2007– 2012

52

TABEL 1.41. : Banyaknya Keluarga Sejahtera III Plus di Kabupaten

Banjarnegara selama 4 ( Empat) Tahun terakhir dari

Tahun 2007 – 2012

52

TABEL 1.42. : Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah Kabupaten

Banjarnegara Berdasarkan Pangkat Golongan Ruang

Keadaan Tahun 2010 - 2012 )

53

TABEL 1.43. : Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten

Banjarnegara berdasarkan tingkat pendidikan tahun

2010-. 2012 ( keadaan sampai dengan tanggal 31

Desember 2012 )

54

TABEL 1.44. : Bagan Chart Jumlah PNS menurut tingkat pendidikan

Tahun 2012

55

TABEL 1.45. : Komposisi Parpol di DPRD Kabupaten Banjarnegara Hasil

Pemilu 2009

56

TABEL III.1. : Pengukuran Kinerja 111

Page 7: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

vii

Halaman :

TABEL III.2. : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2012

322

Page 8: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

viii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2012 merupakan Tahun pertama

pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2011-2016.

Upaya keras telah dilakukan guna mewujudkan Visi : “Terwujudnya Banjarnegara Yang

Mandiri Dan Berdaya Saing, Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Berakhlak Mulia”.

Dalam kerangka otonomi daerah dan desentralisasi, Visi, Misi dan pelaksanaan program-

program kegiatan telah mencoba direalisasikan dengan menimbang prinsip efisiensi,

efektifitas dan akuntabilitas.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Keputusan Kepala Lembaga

Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan disempurnakan dengan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah, telah memberikan arah implementasi prinsip akuntabilitas secara jelas.

Berpedoman pada hal itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, sebagai bagian dari Negara

Kesatuan Republik Indonesia, melalui LAKIP berusaha mempertanggungjawabkan

penyelenggaraan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan

perencanaan strategis yang sudah ditetapkan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten

Banjarnegara Tahun 2012 merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber

daya sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan oleh pemerintah. LAKIP melaporkan

capaian kinerja (performance result) sesuai dengan rencana kinerja (performance plan) dan

merupakan penjabaran tahunan dari RPJMD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011 – 2016.

Sesuai amanat RPJMD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011-2016, dijabarkan dalam

6 (enam) misi, 51 (lima puluh satu) sasaran strategis sebagai upaya untuk mencapai tujuan

dan misi Kabupaten Banjarnegara. Untuk mewujudkan ke-51 sasaran tersebut, telah

ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2012 yang terdiri dari

Pendapatan sebesar Rp 1.153.649.397.000,- dengan realisasi sebesar Rp 1.193.098.804.187,-

(103,42 %) dan Belanja sebesar Rp 1.242.254.339.000,- dengan realisasi sebesar Rp

1.111.145.362.420,- (89.45 %)

Dari 51 sasaran yang ditetapkan, 44 (empat puluh empat) sasaran yang telah dicapai

dengan hasil memuaskan, sebanyak 4 (empat) sasaran yang dicapai dengan hasil sangat baik,

1 (satu) sasaran dengan hasil baik, 1 (satu) sasaran dengan hasil cukup sedangkan 1 (satu)

sasaran dengan hasil Kurang. Adapun rata-rata dari ke 51 sasaran tersebut yaitu 126,62 %.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran pembangunan melalaui

LAKIP ini, menunjukan masih ada beberapa sasaran yang belum tercapai secara maksimal.

Hal ini disebabkan beberapa faktor, antara lain :

Page 9: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

ix

1. Belum adanya sinkronisasi antara target yang ditetapkan dalam RPJMD dan RKPD yang

selanjutnya dituangkan dalam Renstra dan Renja SKPD. Target yang ditetapkan dalam

RKPD belum diaktualisasikan sesuai anggaran APBD sehingga target capaian kinerja

sasaran belum selaras.

2. Ada beberapa indikator kinerja sasaran tidak didukung ketersediaan data. Indikator

Kinerja Utama sebagai instrumen untuk mengukur pencapaian sasaran belum

sepenuhnya dipahami oleh masing–masing SKPD, dan belum adanya petunjuk teknis dari

beberapa penerapan SPM sehingga SKPD belum dapat menggali data profil pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Pemahaman oleh masing-masing SKPD terhadap ketentuan pedoman Penyusunan

LAKIP masih kurang sehingga penyusunan LAKIP belum optimal.

Adapun strategi pemecahan masalah di atas adalah :

1. Mengadakan evaluasi pada target-target yang telah ditetapkan di RPJMD sehingga ada

sinkronisasi antara RKPD dan Penetapan Kinerja SKPD.

2. Memacu penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) secara

penuh, yaitu SKPD selain menyusun Renstra, TAPKIN dan LAKIP juga harus

menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (TAPKIN)

Perubahan.

3. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman SKPD tentang penyusunan LAKIP dan

TAPKIN dengan mengundang Narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi dan BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah sehinga

masing-masing SKPD mempunyai persepsi yang sama dalam penyusunan LAKIP dan

TAPKIN sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta masing-masing

Kepala SKPD untuk memaparkan hasil LAKIPnya dihadapan tim pengarah sehingga

akan diketahui kekurangan dalam penyusunannya.

Pencapaian sasaran strategis Tahun 2012 ini telah mampu memberikan kontribusi

terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Banjarnegara secara makro pada tahun pertama masa

bakti Bupati Banjarnegara periode 2011-2016 dan diharapkan mampu menjadi landasan yang

baik untuk pembangunan lima tahun ke depan.

Banjarnegara, Maret 2013

No Jabatan Paraf &

tgl BUPATI BANJARNEGARA

1 Sekda

2 Asisten

3 Kabag

3. Kabag SUTEDJO SLAMET UTOMO, S.H., M.Hum.

Page 10: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor

7 Tahun 1999 dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

239/IX/6/8/2003 disempurnakan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Hal ini merupakan bagian dari

implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong

terwujudnya sebuah Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance) di Indonesia

sebagaimana telah diamanatkan oleh rakyat melalui Tap MPR Nomor IX Tahun 1998.

Penyusunan LAKIP, diharapkan dapat bermanfaat :

1. Mendorong Pemerintah Kabupaten Banjarnegara untuk dapat menyelenggarakan tugas

umum pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, yang didasarkan pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat di Kabupaten Banjarnegara.

2. Menjadikan Kabupaten Banjarnegara akuntabel, sehingga dapat berpotensi secara

efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungan.

3. Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam

rangka meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.

4. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat di Banjarnegara terhadap penyelenggara

Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara.

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Kedudukan

Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara dibentuk berdasarkan Undang-

Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten

Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dan

terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan

bahwa Pemerintah Daerah adalah pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintah daerah yaitu

Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah daerah terdiri

dari Kepala Daerah dan Perangkat Daerah.

Page 11: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

2

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah melakukan penataan kelembagaan

kembali berdasarkan PP 41 Tahun 2007 atau yang lebih dikenal dengan Penataan

Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK ) dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah

yaitu sebagai berikut :

a) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2007 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran

Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007 Nomor 9 Seri D);

b) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 15 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten

Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 15 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Banjarnegara Nomor 107);

c) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 16 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Banjarnegara

(Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 16 Seri D,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 108);

d) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 17 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten

Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 17

Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 109);

e) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 18 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten

Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 Nomor 18

Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 110);

f) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 19 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Kabupaten Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008

Nomor 19 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor

111);

g) Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 3 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Banjarnegara (Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010 Nomor 9

Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 137).

2. Tugas Pokok dan Fungsi :

Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing perangkat daerah dapat dikemukakan

sebagai berikut :

Page 12: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

3

a) Tugas Pokok Sekretariat Daerah adalah membantu Bupati dalam menyusun

kebijakan dan mengkoordinasikan Staf Ahli Bupati, Sekretariat DPRD, Dinas

Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Satuan

Polisi Pamong Praja, Kecamatan dan Kelurahan dan mempunyai fungsi

sebagaimana telah ditetapkan dalam peraturan Bupati Banjarnegara.

b) Tugas Pokok Sekretariat DPRD adalah menyelenggarakan administrasi

kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi

DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan

oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, serta mempunyai Fungsi

sebagaimana telah ditetapkan dalam peraturan Bupati Banjarnegara.

c) Dinas Daerah Kabupaten Banjarnegara terdiri dari 12 ( dua belas ) Dinas, masing-

masing mempunyai tugas pokok sebagaimana telah ditetapkan dalam perda dan

fungsi sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Banjarnegara.

d) Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Banjarnegara yang terdiri dari 10 ( sepuluh )

yang terdiri dari Inspektorat, 3 Badan, 5 Kantor dan Rumah Sakit Umum

Daerah, masing-masing mempunyai tugas pokok sebagaimana telah ditetapkan

dalam perda dan fungsi sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati

Banjarnegara.

e) Satpol PP mempunyai tugas pokok memelihara dan menyelenggarakan

ketentraman umum, menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan/ Keputusan

Bupati.

f) Kecamatan mempunyai tugas pokok menjalankan kewenangan yang dilimpahkan

oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan tugas umum

pemerintahan serta mempunyai Fungsi sebagaimana telah ditetapkan dalam

Peraturan Bupati Banjarnegara.

g) Kelurahan mempunyai Tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarkatan dan mempunyai fungsi sebagaimana telah

ditetapkan dalam Peraturan Bupati Banjarnegara.

h) Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas pokok melaksanakan

koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan

secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi,

keamanan dan kepastian

i) Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas pokok menetapkan

pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana, standarisasi

serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana, menetapkan dan

menginformasikan peta rawan bencana, menyusun dan menetapkan prosedur tetap

Page 13: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

4

penanganan bencana, mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan

barang.

3. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Banjarnegara

berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 sebagai berikut :

a) Sekretariat Daerah, terdiri dari :

(1) Asisten Pemerintahan, meliputi : Bagian Tata Pemerintahan, Bagian

Pemerintah Desa dan Bagian Hukum;

(2) Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat meliputi : Bagian

Pembangunan, Bagian Perekonomian dan Bagian Kesejahteraan Rakyat;

(3) Asisten Administrasi, meliputi : Bagian Organisasi, Bagian Hubungan

Masyarakat dan Bagian Umum.

b) Sekretariat DPRD, terdiri dari :

(1) Sekretaris DPRD

(2) Bagian, meliputi : Bagian Rapat dan Dokumentasi, Bagian Perundangan-

Undangan dan Pengkajian serta Bagian Umum.

c) Dinas Daerah, terdiri dari 12 Dinas, yaitu :

(1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

(2) Dinas Kesehatan

(3) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(4) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

(5) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

(6) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

(7) Dinas Pekerjaan Umum

(8) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi, Sumber Daya Mineral

(9) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah

(10) Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan

(11) Dinas Kehutanan dan Perkebunan

(12) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

d) Lembaga Teknis Daerah terdiri dari :

(1) Inspektorat

(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 14: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

5

(3) Badan Kepegawaian Daerah

(4) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

(5) Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat

(6) Kantor Lingkungan Hidup

(7) Kantor Ketahanan Pangan

(8) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

(9) Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

(10) Rumah Sakit Umum Daerah

e) Satuan Polisi Pamong Praja

f) Kecamatan

Kecamatan berjumlah 20 (dua puluh), dengan Struktur Organisasi terdiri dari :

Camat, Sekretariat, Subag dan Seksi-Seksi.

g) Kelurahan

Kelurahan berjumlah 12 (dua belas), dengan Struktur Organisasi terdiri dari :

Lurah, Sekretariat dan Seksi-seksi.

h) Lembaga Lain Daerah terdiri dari :

(1) Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

(2) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

C. LINGKUNGAN STRATEGIS

1. KEADAAN GEOGRAFI

a) Letak Geografis.

Secara Astronomi Kabupaten Banjarnegara terletak. diantara 7 12’- 7 31’ Lintang

Selatan dan 109 29’ 10” – 109 45’50” Bujur Timur.

b) Batas-batas wilayah Kabupaten Banjarnegara:

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Batang.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kebumen.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten

Purbalingga.

c) Luas Wilayah :

Luas wilayah Kabupaten Banjarnegara : 106.970,997 Ha atau sebesar 3,29 % dari

luas seluruh wilayah propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 20 kecamatan (12

Kelurahan dan 266 Desa).

Page 15: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

6

Tabel I. 1.

Luas Wilayah Kabupaten Banjarnegara

Diperinci Per Kecamatan

NO KECAMATAN LUAS (Ha) PERSENTASE

1. Susukan 5.265,67 4,923%

2. Purwareja Klampok 2.186,67 2,044%

3. Mandiraja 5.261,58 4,919%

4. Purwanegara 7.386,53 6,905%

5. Bawang 5.520,64 5,61%

6. Banjarnegara 2.624,20 2,453%

7. Pagedongan 8.005,24 7,530%

8. Sigaluh 3.955,95 3,698%

9. Madukara 4.820,15 4,506%

10. Banjarmangu 4.635,61 4,334%

11. Wanadadi 2.827,41 2,643%

12. Rakit 3.244,62 3,033%

13. Punggelan 10.284,01 9,614%

14. Karangkobar 3.906,94 3,652%

15. Pagentan 4.618,98 4,318%

16. Pejawaran 5.244,97 4,884%

17. Batur 4.717,10 4,410%

18. Wanayasa 8.201,13 7,667%

19. Kalibening 8.377,56 7,832%

20 Pandanarum 5.856,05 5,474%

Jumlah 106.970,997 100,00%

Sumber : Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banjarnegara

d) Kependudukan :

Jumlah Penduduk Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2008 sampai Tahun

2012 tercatat sebanyak :

NO JENIS

KELAMIN

Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Page 16: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

7

1. Laki –laki 513.108 584.296 545.817 553.076 483.433

2. Perempuan 496.023 564.629 564.629 534.413 461.230

JUMLAH 1.009.331 1.148.925 1.073.240 1.087.489 944.663

Sumber : Dindukcapil Kab. Banjarnegara

2. KLIMATOLOGI DAN HIDROLOGI

a) Klimatologi

Ditinjau dari iklim yang ada, Kabupaten Banjarnegara beriklim tropis.

Musim hujan dan musim kemarau silih berganti sepanjang tahun. Bulan basah

umumnya lebih banyak daripada bulan kering. Wilayah Kabupaten Banjarnegara

bagian Utara merupakan wilayah yang memiliki curah hujan paling tinggi di

banding wilayah tengah dan selatan dikarenakan makin tinggi tempat dari

permukaan laut biasanya curah hujan semakin besar dan frekuensi hujannya

semakin tinggi. Data banyaknya curah hujan dan hari hujan di Kabupaten

Banjarnegara dirinci menurut kecamatan, selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel : I.2.

Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan

Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2008 – 2012 dirinci menurut Kecamatan

No Kecamatan Curah Hujan Hari Hujan

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012

1. Susukan 2.163 2.779 6.241 2.673 3.173 128 145 246 144 134

2. Purwareja

Klampok

4.792 2.697 4.449 2.861 3.717 113 120 196 129 114

3. Mandiraja 2.546 2.527 5.044 2.756 3.348 113 141 239 145 135

4. Purwonegoro + + + + - + + + + -

5. Bawang + + + + - + + + + -

6. Banjarnegara 3.484 3.686 6.408 - 4.429 142 156 255 - 132

7. Pagedongan - - - - - - - - - -

8. Sigaluh - - - - - - - - - -

9 Madukara 3.454 3.536 5.525 3.561 3.634 179 178 251 174 167

10 Banjarmangu 3.375 3.724 6.117 3.434 4.058 144 166 237 158 155

11 Wanadadi 3.083 3.423 6.211 3.266 3.580 149 171 342 159 160

Page 17: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

8

12 Rakit - - - - - - - - - -

13 Punggelan - - - - - - - - - -

14 Karangkobar - - - - - - - - - -

15 Pagentan - - - - - - - - - -

16 Pejawaran 2.577 2.742 4.531 3.683 3.685 189 189 292 219 207

17 Batur - - - - - - - - - -

18 Wanayasa - - - - - - - - - -

19 Kalibening - - - - - - - - - -

20 Pandanarum - - - - - - - - - -

Sumber : Dinas PSDA dan ESDM Kab. Banjarnegara

Ket : + = Alat penakar hujan rusak 0 = Keadaan tidak hujan

- = Tidak mengirimkan data

Dari tabel di atas, diketahui bahwa Curah hujan tertinggi tahun 2012 terjadi

di Kecamatan Banjarnegara sebanyak 4.429 mm dan curah hujan terendah terjadi di

Kecamatan Susukan sebesar 3.173 mm. Sedangkan hari hujan tertinggi pada tahun

2012, terjadi pada Kecamatan Pejawaran sebanyak 207 hari dan hari hujan terendah

terjadi pada Kecamatan Purworejo Klampok sebanyak 114 hari.

b) Sumber Daya Air

Dari segi hidrologi, berbagai mata air yang ada di Kabupaten Banjarnegara

merupakan potensi yang dapat di manfaatkan baik untuk kebutuhan rumah tangga,

irigasi, industri maupun kebutuhan lain dan wisata arung jeram. Sumber air tersebut

antara lain berupa sungai-sungai besar seperti sungai Serayu, Piasa, Sapi, Merawu,

Gintung dan masih banyak sungai kecil tersebar di wilayah Kabupaten

Banjarnegara. Di samping sungai-sungai yang ada di Kabupaten juga terdapat

banyak telaga seperti Telaga Balaikambang, Telaga Sewiwi dan Telaga Merdada.

Nama-nama sungai yang panjangnya lebih dari 10 km di Kabupaten Banjarnegara

sebagaimana tersebut dalam tabel berikut:

Tabel I.3

Nama sungai yang panjangnya lebih dari 10 Km di Kabupaten Banjarnegara

Page 18: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

9

Serayu; 66

Piasa; 49

Sapi; 35

Monda; 12

Pager; 10

Merawu; 32

Gintung; 30

Tulis; 14

Bojong; 11

Urang; 13

Dolog; 20

Parakan; 18

Pekacangan,

20

Penaruban, 11

Sibebek, 13Bombong, 11

Brukah, 10

0 20 40 60 80

Nam

a S

un

ga

i

Panjang km

Sumber : Dinas PSDA dan ESDM Kab. Banjarnegara

Disamping sungai dan telaga, di Banjarnegara juga memiliki waduk buatan

PLTA Panglima Besar Sudirman yang dapat menampung air sebanyak 156 Juta m3.

Waduk ini dikembangkan untuk pembangkit tenaga listrik yang berkekuatan 184,5

MW, pengairan sawah 6.426,10 Ha, perairan dan sebagai obyek pariwisata.

Disamping itu potensi air tanah terdapat di sekitar Gunung Brama, Gunung

Kubang, Gunung Prahu, Gunung Raja, Gunung Raga Jembangan, Gunung

Petarangan dan di lembah sungai Serayu yang apabila diusahakan dapat

dimanfaatkan untuk air minum maupun pengairan pedesaan.

c) Panjang Saluran Irigasi

Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah aliran sungai yang besar.

Sungai Serayu membelah wilayah kabupaten pegunungan ini. Di samping itu juga

memiliki saluran irigasi primer, sekunder maupun tersier. Keseluruhuan saluran

primer adalah 140.589 km, saluran sekunder adalah 394.165 km dan saluran tersier

adalah 418.222 km. Jenis saluran primer terpanjang terletak di Kecamatan Susukan

sepanjang 21.600 km atau 15,36 % dari panjang saluran irigasi primer yaitu

sepanjang 140.589 km. Jenis saluran sekunder terpanjang di Kecamatan Punggelan

sepanjang 35.645 m atau 9,04 % dari panjang keseluruhan irigasi sekunder yaitu

394.165 m, sedangkan jenis saluran tersier terpanjang terletak di Kecamatan

Mandiraja sepanjang 81.410 m atau 19,47 % dari panjang keseluruhan saluran

irigasi tersier yaitu 418.222 m. Secara lengkap, gambaran panjang saluran irigasi

Page 19: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

10

yang dirinci menurut jenis saluran primer, sekunder dan tersier dalam wilayah

Kecamatan sebagaimana dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel I. 4

Panjang saluran irigasi dirinci menurut jenis saluran

dan Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011 -2012 (M)

No Kecamatan Jenis Saluran (Tahun 2011) Jenis Saluran (Tahun 2012)

Primer Sekunder Tersier Primer Sekunder Tersier

1 Susukan 21.600 20.650 46.450 21.600 20.650 46.450

2 Purwareja

Klampok

8.173 - 41.810 8.173 - 41.810

3 Mandiraja 19.351 25.310 81.410 19.351 25.310 81.410

4 Purwonegoro 10.815 4.554 68.715 10.815 4.554 68.715

5 Bawang 15.618 14.940 80.261 15.618 14.940 80.261

6 Banjarnegara 14.660 20.942 25.773 14.660 20.942 25.773

7 Pagedongan - 15.600 - - 15.600 -

8. Sigaluh 1.960 24.210 1.419 1.960 24.210 1.419

9 Madukara 13.600 22.208 1000 13.600 22.208 1000

10 Banjarmangu 3.760 23.883 41.225 3.760 23.883 41.225

11 Wanadadi 6.160 15.100 3.000 6.160 15.100 3.000

12 Rakit 17.000 7.760 25.539 17.000 7.760 25.539

13 Punggelan 4.040 35.645 - 4.040 35.645 -

14 Karangkobar - 25.765 - - 25.765 -

15 Pagentan - 28.000 - - 28.000 -

16 Pejawaran 3.852 28.477 1.620 3.852 28.477 1.620

17 Batur - 9.500 - - 9.500 -

18 Wanayasa - 27.460 - - 27.460 -

19 Kalibening - 28.601 - - 28.601 -

20 Pandanarum - 15.560 - - 15.560 -

Jumlah 140.589 394.165 418.222 140.589 394.165 418.222

Sumber : Dinas PSDA dan ESDM Kab. Banjarnegara

3. JENIS TANAH

Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Banjarnegara antara lain :

Page 20: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

11

a) Tanah Alluvial, terdapat di wilayah Kecamatan Batur, Karangkobar, Purworejo

Klampok dan Wanadadi;

b) Tanah Latosol, terdapat di wilayah Kecamatan Susukan, Purworejo Klampok,

Purwonegoro, Wanadadi, Rakit, Bawang, Sigaluh, Madukoro, Banjarnegara,

Wanayasa, Pejawaran dan Pagentan;

c) Tanah Andosol, terdapat di wilayah Kecamatan Kalibening, Wanayasa, Pejawaran

dan Batur;

d) Tanah Grumosol, terdapat di wilayah Kecamatan Purwonegoro, Mandiraja,

Kalibening, Karangkobar, Pagentan dan Banjarnegara;

e) Tanah Organosol, terdapat di wilayah Kecamatan Batur;

f) Tanah Litosol, terdapat di wilayah Kecamatan Banjarnegara dan Punggelan.

4. TOPOGRAFI

Wilayah Kabupaten Banjarnegara terletak pada jalur pegunungan di bagian

tengah Provinsi Jawa Tengah sebelah barat yang membujur dari arah barat ke timur.

Topografi wilayah Kabupaten Banjarnegara memiliki relief yang beraneka ragam yaitu

dataran rendah, dataran tinggi dan perbukitan dengan pegunungan yang landai hingga

curam. Ditinjau dari segi ketinggian di wilayah Kabupaten Banjarnegara, maka

Kecamatan Purworejo Klampok merupakan wilayah terendah yaitu 44 m di atas

permukaan laut (dpl) dan yang tertinggi adalah wilayah Kecamatan Batur yaitu 1.633

meter dpl. Ketinggian dpl wilayah masing-masing kecamatan di Kabupaten

Banjarnegara dapat di bedakan sebagaimana tersebut dalam tabel berikut :

Tabel I. 5.

Ketinggian Wilayah Kota Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara

( di atas permukaan laut/ meter dpl )

Page 21: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

12

8044

131157149

289

639600

320290

239

180

374

1.015

935

1.130

1.633

1.135

1.049

1.245

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

KECAMATAN

Susukan

Pwj Klampok

Mandiraja

Purwonegoro

Bawang

Banjarnegara

Pagedongan

Sigaluh

Madukara

Banjarmangu

Wanadadi

Rakit

Punggelan

Karangkobar

Pagentan

Pejawaran

Batur

Wanayasa

Kalibening

Pandanarum

Sumber : Kabupaten Banjarnegara Dalam Angka 2012

5. ZONASI WILAYAH

Atas dasar topografi, jenis tanah, ketinggian wilayah dan keadaan hidrologi/

sumber air, wilayah Kabupaten Banjarnegara dibagi menjadi tiga zone wilayah

sebagai berikut :

a) Zone Utara : disebut Pegunungan Kendeng Utara yang berketinggian antara 600-

2.500 m dpl, berbukit, curam, banyak air dan subur meliputi: Kecamatan

Kalibening, Pagentan, Batur, Pejawaran, Wanayasa, Madukara, Banjarmangu dan

Punggelan. Komoditi : sayur mayur, jamur, teh, sapi potong, domba dan

pariwisata.

b) Zone Tengah : disebut Pegunungan Serayu Utara merupakan daerah landai yang

membujur dari barat ke timur sepanjang Sungai Serayu yang mempunyai

ketinggian 40-300 m dpl. Daerah ini relatif datar, banyak air / irigasi dan subur.

Meliputi: sebagian Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Purwonegoro, Mandiraja

dan Bawang. Komoditi : padi, palawija, ikan air tawar, kayu, pariwisata, salak,

obyek wisata dan PLTA Mrica.

c) Zone Selatan : disebut Pegunungan Serayu Selatan merupakan pegunungan

kapur, berbukit, bergelombang, curam, sedikit air dan gersang. Daerah

pegunungan ini mempunyai ketinggian 300-600 m, meliputi : Kecamatan Sigaluh,

Page 22: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

13

sebagian besar dari Kecamatan Banjarnegara, Bawang, Purwonegoro dan

Susukan. Komoditi : Bahan Tambang Galian C, ketela pohon, bambu, kelapa.

6. PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRATIF

Secara Administratif Kabupaten Banjarnegara terdiri atas 20 Kecamatan, 266

Desa dan 12 Kelurahan, selengkapnya sebagaimana tabel berikut :

Tabel I. 6.

Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Banjarnegara

NO

PUSAT

PERTUMBUHAN SUB

WIL. PEMBANGUNAN

NAMA

KECAMATAN

BANYAKNYA JML DESA

DAN

KELURAHAN DESA KEL

1. Banjarnegara 1. Bawang 18 - 18

2. Sigaluh 14 1 15

3. Banjarnegara 4 9 13

4. Pagedongan 9 - 9

2. Purwareja Klampok 1. Susukan 15 - 15

2. Pwj. Klampok 8 - 8

3. Mandiraja 16 - 16

4. Purwanegara 13 - 13

3. Wanadadi 1. Rakit 11 - 11

2. Punggelan 17 - 17

3. Wanadadi 11 - 11

4. Pandanarum 8 - 8

4. Batur 1. Batur 8 - 8

2. Wanayasa 17 - 17

3. Pejawaran 17 - 17

4. Kalibening 16 - 16

5. Karangkobar 1. Karangkobar 13 - 13

2. Banjarmangu 17 - 17

3. Pagentan 16 - 16

4. Madukara 18 2 20

JUMLAH 266 12 278

Sumber : Bagian Tata Pemerintahan Setda Kab. Banjarnegara

7. INFRASTRUKTUR DASAR

Page 23: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

14

Infrastruktur dasar seperti gedung, jalan, jembatan memainkan peran besar

dalam merangsang dinamika ekonomi dan sosial masyarakat. Langkah strategis

membuka dinamika ekonomi perbatasan antar kabupaten yang dilakukan adalah

membangun akses Banjarkebuka (Banjanegara - Kebumen dan Banjarnegara -

Pekalongan).

Keberadaan jalan merupakan daya tarik tersendiri pula bagi arus masuk

investasi daerah. Kurun waktu 2008 - 2012 panjang jalan di Kabupaten Banjarnegara

dalam kondisi baik, sedang, rusak, dan rusak berat, sebagaimana tampak pada Tabel

1.7 dibawah ini.

Tabel I.7.

Panjang Jalan di Kabupaten Banjarnegara

2008-2012 ( km )

Kondisi Jalan Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Baik 368,97 381,22 453,34 551,05 432,722

Rusak Sedang 135,49 151,31 116,02 139,19 169,201

Rusak Ringan 160,13 138,49 150,83 95,149 130,584

Rusak Berat 223,82 217,39 168,22 103,01 155,904

Jumlah 888,41 888,41 888,41 888,399 888,411

Sumber : DPU Kab. Banjarnegara

D. KONDISI EKONOMI

1. Pendapatan Regional Domestik Bruto

Kondisi perekonomian daerah secara umum diwujudkan dalam bentuk PDRB

(Produk Domestik Regional Bruto) sebagai alat untuk mengukur tingkat pertumbuhan

keberhasilan perekonomian di suatu wilayah. PDRB Kabupaten Banjarnegara atas

Dasar Harga Berlaku pada tahun 2012 mencapai sebesar Rp 8.229.658.187,-

sedangkan PDRB atas Harga Konstan Tahun 2012 mencapai sebesar Rp

3.189.120.794,- dengan pendapatan perkapita Rp 7.534.996,- setahun atas dasar harga

berlaku sedangkan atas dasar harga konstan sebesar Rp 2.919.928,-.

Dari Pertumbuhan PDRB konstan tercermin laju pertumbuhan ekonomi tahun

2012 sebesar 5,28 %. Dilihat konstribusinya sektor pertanian mendominasi sebesar

34,04 % mengalami penurunan sebesar 0,94 % dibanding tahun sebelumnya, diikuti

sektor jasa-jasa sebesar 21,84 % yang mengalami kenaikan sebesar 1,08 %

dibandingkan tahun sebelumnya, kemudian diikuti sektor industri sebesar 12,71 %

yang mengalami penurunan sebesar 0,31 %, sektor perdagangan yang mempunyai

Page 24: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

15

konstribusi sebesar 12,70 % yang mengalami kenaikan sebesar 0,05 %. Sedangkan

sektor yang mempunyai konstribusi kecil adalah sektor Bangunan, sektor Bank dan

lembaga keuangan lainnya, sektor angkutan, sektor pertambangan dan penggalian

serta sektor listrik, gas dan air bersih, sebagaimana dapat dilihat dalam tabel sebagai

berikut :

Tabel : I. 8

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banjarnegara

Menurut Lapangan Usaha atas dasar Harga Berlaku

Tahun 2008 – 2012 ( Ribuan Rupiah )

No. Lapangan Usaha Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012*

1. Pertanian 2.186.637.650 2.347.741.120 2.564.623.966 2.844.587.906 3.063.890.623

2. Pertambangan &

Penggalian 27.882.113 30.290.138 33.383.087 36.709.251 40.026.141

3. Industri 788.703.382 822.843.721 852.797.288 877.970.948 930.300.490

4. Listrik, Gas & Air

Bersih 23.664.425 27.447.383 31.293.101 34.398.212 39.566.782

5. Bangunan/Konstruksi 362.854.899 395.925.902 451.675.390 499.522.232 557.126.917

6. Perdagangan 749.109.413 814.603.666 909.029.801 996.729.498 1.095.151.124

7. Angkutan 226.166.942 253.004.491 302.150.623 333.708.451 385.676.584

8. Bank dan Lembaga

Keuangan Lainnya 310.890.666 349.820.392 424.682.204 469.469.027 532.414.833

9. Jasa-Jasa 850.665.041 955.204.730 1.131.836.259 1.300.115.373 1.533.583.915

PDRB 5.526.574.986 6.023.881.542 6.701.471.719 7.445.540.441 8.229.658.187

Penduduk Tengah

Tahun (Jiwa) 914.037 921.931 928.945 935.407 941.554

PDRB Perkapita (Rp) 6.046.336 6.533.983 7.214.067 8.157.700 8.740.506

Pendapatan Perkapita 5.212.412 5.632.802 6.219.087 7.032.572 7.534.996

Keterangan : *) Angka Prediksi

Sumber : Badan Pusat Stastistik Kab. Banjarnegara

Tabel I.9.

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Banjarnegara

Page 25: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

16

Menurut Lapangan Usaha atas dasar Harga Konstan

Tahun 2008 – 2012 ( Ribuan Rupiah )

No Lapangan Usaha

Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012*

1. Pertanian 977.037.787 1.016.343.125 1.035.558.723 1.060.086.559 1.084.599.141

2. Pertambangan &

Penggalian

14.018.815 14.669.270 15.294.960 15.920.987 16.468.659

3. Industri 366.594.772 374.321.854 379.955.750 394.671.823 405.095.394

4. Listrik, Gas & Air

Bersih

11.635.502 12.715.204 13.789.942 14.848.293 16.214.974

5. Bangunan/Konstruks

i

173.592.067 185.754.768 192.240.544 205.326.133 214.227.503

6. Perdagangan 333.486.158 349.819.184 366.334.839 383.513.404 404.680.810

7. Angkutan 108.243.010 118.822.745 130.362.229 139.930.923 152.005.260

8. Bank dan Keuangan 151.569.479 162.948.455 176.509.230 187.035.269 200.109.439

9. Jasa-Jasa 483.812.636 518.541.133 578.477.907 629.208.651 695.719.615

PDRB 2.619.989,608 2.753.935,727 2.888.524.124 3.028.612 3.189.120.794

Penduduk Tengah

Tahun (Jiwa)

914.037 921.931 928.945 935.407 941.554

PDRB Perkapita

(Rp)

2.666.393 2.987.139 3.109.467 3.237.749 3.387.082

Pendapatan

Perkapita

2.471.054 2.575.146 2.680.603 2.791.191 2.919.928

Keterangan : *) Angka Prediksi

Sumber : Badan Pusat Stastistik Kab. Banjarnegara

Kontribusi Sektor pertanian (primer) pada lima tahun terakhir (2008)

mengalami penurunan. Gejala ini menunjukan bahwa krisis ekonomi menjadikan

sektor primer sebagai pilihan pertama lagi, tetapi segera setelah pekonomian bisa

sedikit pulih kontribusi sektor primer mulai bergeser mengecil kembali.

Produksi pertanian terutama Padi Palawija sangat berpengaruh terhadap PDRB

Kabupaten Banjarnegara, sehingga perubahan angkanya sangat berpengaruh nyata

terhadap naik turunnya angka PDRB.

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2012*

menunjukan peningkatan di banding tahun 2011. Rata-rata pertumbuhan ekonomi

Page 26: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

17

berdasarkan harga konstan satu tahun terakhir adalah 5,28 % (Angka Prediksi)

sebagaimana tampak pada Tabel berikut :

Tabel : I.10.

Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara menurut lapangan usaha

atas dasar harga berlaku Tahun 2008 – 2012 (persen)

No. Sektor Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

1 Pertanian 39,57 39,42 38,27 38,21 37,23

2 Pertambangan

dan Penggalian

0,50 0,50 0,50 0,49 0,49

3 Industri 14,27 13,66 12,73 11,79 11,30

4 Listrik, Gas & Air 0,43 0,46 0,47 0,46 0,48

5 Bangunan 6,57 6,57 6,74 6,71 6,77

6 Perdangangan 13,55 13,52 13,56 13,39 13,31

7 Angkutan 4,09 4,20 4,51 4,48 4,69

8. Bank & Lemb.

Keuangan

Lainnya

5,63 5,81 6,34 6,31 6,47

9 Jasa-jasa 15,39 15,86 16,89 17,46 18,63

PDRB 100.00 100.00 100,00 100,00 100,00

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banjarnegara

Tabel : I.11.

Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara menurut lapangan usaha

atas dasar harga Konstan Tahun 2008 – 2012 (persen)

No Sektor Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

1. Pertanian 37,29 36,91 35,85 34,98 34,04

2. Pertambangan

dan Penggalian

0,54 0,53 0,53 0,53 0,52

3. Industri 13,99 13,59 13,15 13,02 12,71

4. Listrik, Gas & Air 0,44 0,46 0,48 0,49 0,51

5. Bangunan 6,63 6,75 6,66 6,78 6,72

Page 27: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

18

6. Perdagangan 12,73 12,70 12,68 12,65 12,7

7. Angkutan 4,13 4,31 4,51 4,62 4,77

8.. Bank & Lemb.

Keuangan

Lainnya

5,79 5,92 6,11 6,17 6,28

9. Jasa-jasa 18,47 18,83 20,03 20,76 21,84

PDRB 100 100 100 100 100

Sumber : Badan Pusat Stastistik Kab. Banjarnegara

2. Laju Inflasi

Perubahan harga di suatu wilayah akan didapatkan angka inflasi yang

merupakan salah satu indikator stabilitas. Laju inflasi biasanya disebabkan oleh naik

turunnya produksi barang dan jasa, distribusi serta peredaran uang di suatu daerah.

Laju inflasi yang disajikan berdasarkan perubahan IHK ( Indeks Harga Konsumen )

dari 7 kelompok komoditi yaitu kelompok bahan makanan: makanan jadi, minuman,

rokok dan tembakau, pendidikan, rekreasi dan olah raga serta transportasi yang

disurvey dari pasar Banjarnegara Kota setiap minggu dan sebulan sekali.

Perkembangan Laju Inflasi di Kabupaten Banjarnegara Per Bulan Januari s/d

Desember 2012, sebagaimana tampak pada Tabel berikut

Tabel : I.12.

Perkembangan Laju Inflasi Di Kabupaten Banjarnegara Per Bulan Menurut Tahun

Kalender Januari s/d Desember 2012 (%)

No B u l a n Umum Bahan

Makanan

Mak.jadi

Rokok &

Tbk

Peru-

mahan Sandang

Kese-

hetan

Pendk.

Rekr &

OR

Trans-

port

1. Januari 0,61 -0,34 1,53 0,4 -0,43 4,23 0,11 0,12

2. Pebruari 0,65 1,43 0,02 0,6 2,59 0,07 0 0

3. Maret -0,01 -0,09 -0,41 0,2 0,49 0,13 0 0,18

4. April 0,12 -1,27 1,25 0,1 1,84 0,04 0 0,03

5. Mei 0,36 0,97 0,49 0,06 0,02 0,03 0 -0,04

6. Juni 0,59 1,34 0,87 0,23 -0,41 0,5 0 0,07

7. Juli 0,78 3,24 -1,2 -0,09 0,54 0,57 4,19 0

8. Agustus 0,69 1,8 0,84 0,06 0,35 0,19 0 0,1

Page 28: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

19

9. September 0,05 -3,46 1,86 1,7 0 1,92 0,06 0,01

10 Oktober 0,08 0,01 0,23 0,02 0,17 0,18 0 0

11 Nopember -0,05 -1,24 0,81 0,02 0,49 0,45 0 0,03

12 Desember 0,58 0,56 1,63 0,28 0,31 0,01 -0,1 0

Jumlah 4,45 2,95 7,92 3,58 5,96 8,32 4,26 0,50

Sumber : Badan Pusat Stastistik Kab.Banjarnegara

Dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 terjadi

inflasi sebesar 4,45 %, sementara inflasi yang cukup tinggi terjadi pada bulan Juli

sebesar 0,78 %. Hal ini disebabkan pada bulan Juli memasuki tahun ajaran baru

sekolah, sehingga tingkat konsumsi masyarakat meningkat dan mendorong terjadinya

kenaikan harga barang dan jasa terutama peningkatan pada kelompok bahan makanan

dan pendidikan rekreasi dan olah raga.

Sedangkan gambaran fluktuasi laju inflasi pada Kabupaten Banjarnegara

Tahun 2007 - 2012 ( dalam % ) adalah sebagaimana dalam tabel berikut :

Tabel I.13.

Laju Inflasi Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2012 (persen)

6.49

11.09

4.377.13

4.73 4.45

0

5

10

15

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Tahun

La

ju I

nfl

asi

Laju Inflasi

3. Pendapatan Daerah

Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Sendiri Kabupaten Banjarnegara

dilihat dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan dalam 6 (enam) tahun terakhir dari Tahun 2007–

2012 adalah sebagaimana tersebut dalam tabel berikut.

Tabel : I. 14.

Jumlah Pendapatan Asli Daerah Sendiri Kabupaten Banjarnegara

Tahun Anggaran 2007 - 2012 (Rp)

No Jenis

Penerimaan

Tahun 2007 Tahun 2008

Target Realisasi Target Realisasi

Page 29: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

20

1. Pajak Daerah 6.211.800.000 6.810.613.473 6.418.980.000 7.314.771.313

2. Retribusi

Daerah

25.835.447.000 25.215.360.113 27.489.987.000 27.229.680.471

3. Bag.Laba

BUMD

1.361.836.000 1.355.836.750 1.706.121.000 1.747.447.371

4. Lain-lain

Pendapatan

7.649.203.000 11.491.679.735 7.115.750.000 10.236.441.076

Jumlah 41.058.286.000 44.873.490.071 42.726.838.000 46.528.340.231

No Jenis

Penerimaan

Tahun 2009 Tahun 2010

Target Realisasi Target Realisasi

1. Pajak Daerah 7.063.500.000 8.161.471.252 8.567.000.000 9.265.190.711

2. Retribusi

Daerah

39.722.215.000 39.104.932.160 41.754.227.000 39.760.948.541

3. Hasil Pengel.

Kekayan

Daerah yang

dipisahkan

3.363.892.000 3.619.844.600 3.380.569.000 3.348.725.471

4. Lain-lain

Pendapatan

8.862.912.000 9.750.566.785 8.039.751.000 10.061.970.780

Jumlah 59.012.519.000 60.636.814.797 61.741.547.000 62.436.835.503

No Jenis

Penerimaan

Tahun 2011 Tahun 2012

Target Realisasi Target Realisasi

1. Pajak Daerah 10.139.500.000 12.376.944.802 12.004.500.000 13.613.379.687

2. Retribusi

Daerah

40.855.288.000 42.226.650.458 22.786.733.000 25.209.609.960

3. Hasil Pengel.

Kekayan

Daerah yang

dipisahkan

3.860.680.000 3.987.680.655 8.636.550.000 8.611.972.016

4. Lain-lain

Pendapatan

8.224.764.000 12.515.777.688 34.288.810.000 46.810.424.447

Jumlah 63.080.232.000 71.107.053.223 77.716.593.000 94.245.386.110

Page 30: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

21

Sumber : DPPKAD Kab. Banjarnegara.

Dilihat dari tabel tersebut diatas dapat diketahui bahwa Pendapatan Asli

Daerah Sendiri Kabupaten Banjarnegara dari Tahun 2007 sampai dengan 2012

mengalami peningkatan atau target terlampaui.

E. POTENSI WILAYAH

1. Potensi Sumber Daya Alam

a) Pertanian

Potensi sumberdaya alam yang dimiliki Kabupaten Banjarnegara sangat

beragam. Dari hasil evaluasi penggunaan tanah, luas wilayah Kabupaten

Banjarnegara 106.970,997 Ha atau sekitar 3,29 % dari luas Propinsi Jawa Tengah

(3,25 juta Ha) dapat dirinci menurut penggunaanya sebagaimana tersebut dalam

tabel berikut :

Tabel : I.15.

Jenis Penggunaan Lahan Di Kabupaten Banjarnegara

No. Jenis Penggunaan lahan

Luas

Areal

(Ha)

2008

Luas

Areal

(Ha)

2009

Luas

Areal

(Ha)

2010

Luas

Areal

(Ha)

2011

Luas

Areal

(Ha)

2012*

1 LAHAN PERTANIAN

1.1. Lahan Sawah : 14.634 14.585 14.565 14.867 14.867

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

Irigasi Teknis

Irigasi setengah Teknis

Irigasi Sederhana

Irigasi Desa/Non PU

Irigasi Tadah Hujan

Pasang Surut

Lebak

Lainnya (polder,

rembesan, dll)

6.233

696

2.314

1.632

3.759

0

0

6.241

632

2.827

1.342

3.425

0

0

6240

680

2789

1539

3317

0

0

6.230

607

2.522

1.914

3.391

0

0

203

6.230

607

2.522

1.914

3.391

0

0

203

1.2. Lahan Bukan Sawah 55.241 56.763 55.952 55.842 55.842

a. Tegal/Kebun 48.233 45.398 44.478 44.102 44.102

b. Ladang Huma 0 0 0 0 0

c. Perkebunan 2.124 3.234 3.223 3.223 3.223

d. Ditanami pohon hutan

rakyat

4.260 6.391 6.429 6.679 6.679

e. Tambak 0 0 0 0 0

f. Kolam/Tebat/Empang 511 529 519 520 520

g. Padang pengembalaan/

rumput

12 0 0 0 0

h. Sementara tidak

diusahakan

0 0 2 2 2

Page 31: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

22

i. Lainnya (pekarangan yg

ditanami tanaman

pertanian, dll)

101 1.211 1301 1.316 1.316

2. LAHAN BUKAN

PERTANIAN

37.094 35.703 36.357 36.263 36.263

a. Rumah, bangunan dan

halaman sekitarnya

15.920 15.143 15.169 15.178 15.178

b. Hutan Negara 16.172 15.545 16.163 16.163 16.163

c. Rawa-rawa (tidak

...ditanami)

0 0 0 0 0

d. Lainnya (jalan,sungai,

danau, lahan tandus

dll)

5.002 5.015 5025 4.922 4.922

JUMLAH SEMUA : 106.969 107.051 106.874 106.972 106.972

Keterangan : *) Data Tahun 2011

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Banjarnegara

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 jenis

penggunaan lahan sawah di Kabupaten Banjarnegara yaitu 14.867 Ha atau 13,9

%, luas area yang paling banyak digunakan untuk lahan bukan sawah 55.842 Ha

atau 52,2 %, dan lahan bukan pertanian seluas 36.263 Ha atau 33,9 % dari luas

lahan keseluruhan, luas lahan lebih rinci dapat dilihat pada tabel :

Tabel I.16.a

Penggunaan Lahan Sawah di Kabupaten Banjarnegara (hektar)

41,90%

4,08%16,96%

12,87%

22,81%1,37% Irigasi Teknis

Irigasi 1/2 Teknis

Irigasi Sederhana

Irigasi Desa/Non PU

Irigasi Tadah Hujan

Lainnya

Tabel 1.16.b

Penggunaan Lahan Bukan Sawah di Kabupaten Banjarnegara (hektar)

Page 32: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

23

78,97%

5,77%

11,96%0,00%

0,93%2,36%

Kolam/Tebat/Empang

Tegal/Kebun

Perkebunan

Ditanami pohon/hutanrakyatSementara tidakdiusahakanLainnya

Tabel 1.16.c

Penggunaan Lahan Bukan Pertanian di Kabupaten Banjarnegara (hektar)

41,86%

44,57%

13,57%Rumah, bangunan dan

halaman sekitarnya

Hutan negara

Lainnya

Penggunaan lahan sawah seluas 14.867 Ha terdiri dari irigasi teknis

seluas 6.230 Ha atau 41,90 %, irigasi tadah hujan 3.391 Ha atau 22,81 %, irigasi

sederhana 2.522 Ha atau 16,96 %, Irigasi desa/non PU 1.914 Ha atau 12,87 %,

irigasi setengah teknis 607 Ha atau 4,08 %, dan penggunaan lahan sawah lainnya

203 Ha atau 1,37%.

Jenis lahan bukan sawah 55.842 Ha, paling banyak digunakan

tegal/kebun sebanyak 44.101 Ha, atau 78,97 %, sedangkan untuk yang ditanami

pohon hutan rakyat 6680 Ha atau 11,96 %, perkebunan 3.223 Ha atau 5,77 %,

kolam/ tebat/ empang 520 Ha atau 0,93 %, dan lainnya (pekarangan yg ditanami

tanaman pertanian, dll) 1.316 atau 2,36 %.

Sedangkan Lahan bukan pertanian seluas 36.263 Ha yang terdiri dari

hutan negara 16.163 Ha atau 44,57 %, rumah, bangunan dan halaman sekitarnya

15.178 Ha atau 41,86 % dan lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus) 4.922

Ha atau 13,57 % dari luas keseluruhan lahan bukan pertanian.

Budi daya tanaman pangan yang dikembangkan meliputi padi, palawija

dan hortikultura. Jenis Padi yang dikembangkan meliputi jenis padi sawah dan

padi ladang. Sedangkan komoditas palawija yang dikembangkan meliputi jagung,

ketela pohon, ketela rambat, kacang-kacangan dan lain-lain. Untuk selengkapnya

sebagaimana nampak pada tabel sebagai berikut :

Page 33: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

24

Tabel : I.17.

Jumlah Produksi Tanaman Pangan di Kabupaten Banjarnegara

Pada Tahun 2007-2012

No. Komoditas

Tahun

2007

(Kw)

Tahun

2008

( Kw )

Tahun

2009

(Kw )

Tahun

2010

(Kw )

Tahun

2011

(Kw )

Tahun

2012

(Kw)

1. PADI

- Padi

Sawah

1.380.794 1.348.791 1.478.633 1.436.666 1.492.383,8 1.514.742,6

- Padi

Ladang

75.446 60.611,50 49.103 84.193 77.838,60 101.325,6

2. PALAWIJA

- Jagung 868.424 928.99,2 1.057.010 1.020.048 843.446,90 797.479,1

- Ubi Kayu 2.507.979,2 2.432.967,5 2.558.055,5 2.708.269 2.349.410,50 2.173.356,2

- Kacang

Tanah

21.580,1 49.175,5 21.545,3 20.158 16.279,1 27.014,3

- Kedelai 903 1.397 5.070 3930 4.702,7 3.239,9

- Ubi Jalar 31.171 39.564 27.010 33.334 29.953 22.985,4

- Kacang

Hijau

12 109,5 197,5 238,5 10,3 29,5

Sumber : Dintankanak Kab. Banjarnegara

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa produktivitas padi secara

keseluruhan tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 2,92 % dari tahun 2011

terutama karena kenaikan padi sawah sebesar 1,5 % dan padi ladang sebesar 30,17

% dibandingkan tahun 2011. Kenaikan produksi juga terjadi pada produksi kacang

tanah yaitu 65,94 % dan kacang hijau yaitu 186,41 %. Sedangkan Jagung, ubi

kayu, kedelai dan ubi jalar mengalami penurunan. Kenaikan produksi tersebut

cukup menguntungkan petani serta mencukupi kebutuhan pangan.

Tanaman holtikultura yang dikembangkan masyarakat meliputi jenis

sayur-sayuran dan buah-buahan. Untuk jenis sayur-sayuran yang dikembangkan

meliputi kentang, buncis, bayam, kapri, wortel, daun bawang, seledri, kubis dan

lain-lain yang banyak dikembangkan di dataran Tinggi Dieng. Adapun jumlah

produksi sayur-sayuran di Kabupaten Banjarnegara selama 5 (lima) Tahun

terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel : I.18.

Page 34: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

25

Jumlah Produksi Sayur-sayuran Tahun 2008-2012

No. Komoditas

Tahun

2008

( Kw)

Tahun

2009

( Kw)

Tahun

2010

( Kw)

Tahun

2011

( Kw)

Tahun

2012

(Kw)

1. Bawang

Daun

90.467 115.785 91.324 178.532 138.000

2. Tomat 17.199 12.989 15.887 9.919 7.540

3. Cabe Besar 38.746 97.425 47.988 46.713 112.964

4. Cabe Rawit 26.473 75.983 21.672 32.930 81.350

5. kentang 1.334.175 1.250.772 1.096.132 997.563 1.065.400

6. Wortel 117.038 28.022 135.853 722.661 355.554

7. Bayam 805 438 105 127 1.296

8. Kangkung 4.424 2865 1869 1.528 1.027

9. Kol-Kobis 1.532.711 935.076 948.635 1.423.310 939.263

10. Sawi 55.559 35.245 73.085 126.124 28.643

11. Buncis 38.944 58.765 49.743 44.769 40.898

12. Kacang

Panjang

3.062 2851 2320 5.382 4.466

13. Ketimun 1.725 594 818 1.878 -

14. Petai 11.101 12.147 6725 2.804,71 6.438

Sumber : Dintankanak Kab. Banjarnegara

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa produktivitas tanaman

sayuran dari semua komoditas mengalami kenaikan produksi secara variatif

berturut-turut pada cabe besar, cabe rawit, kentang, bayam dan petai. Sedangkan

komoditas yang menurun yaitu bawang daun, tomat, wortel, kol kobis, sawi,

buncis dan kacang panjang.

Tabel I.19.

Jumlah Produksi Buah-buahan Tahun 2007 – 2012

No Komoditas

Tahun

2007

(ton)

Tahun

2008

(ton)

Tahun

2009

(ton)

Tahun

2010

(ton)

Tahun

2011

(ton)

Tahun

2012

(ton)

1. Pisang 7.308,4 10.566,2 11.724,7 7.278,9 10.163,4 9.738,2

2. Salak 282.512,8 193.662,1 215.819,3 228.226,1 263.028,8 379.084

3. Nanas 50,36 51,1 55,4 64,6 119 133,5

Page 35: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

26

4. Jambu Biji 159,2 284,7 223 776,84 409,7 579,5

5. Rambutan 3.887,8 7.970,6 7.131,5 1.070,7 16.164,2 723,3

6. Duku 2.502,3 306,9 593,9 1.052,3 134,5 3.513,7

7. Pepaya 720,4 1.333,8 1007,3 543,8 1.041,5 1.228,2

8. Durian 4.055,5 1.586 3.025,5 1.180,9 2.849,1 3.093,7

9. Jeruk

Siam

8,9 13,5 765,2 150,1 3.766,4 353,1

10. Mangga 0,26 4,99 552,4 38,4 470,5 432

Sumber : Dintankanak Kab. Banjarnegara

Berdasarkan tabel diatas secara umum buah-buahan mengalami kenaikan

produksi yaitu pada buah salak, nanas, jambu biji, duku, pepaya, durian,

sedangkan yang mengalami penurunan yaitu pisang, rambutan jeruk siam dan

mangga.

b) Peternakan

Ternak yang dipelihara oleh masyarakat Kabupaten Banjarnegara

meliputi ternak besar seperti : ternak sapi, kerbau, kuda dan lain-lain dan ternak

kecil seperti : ternak kambing, dan domba serta ternak unggas seperti: ayam ras,

ayam buras, itik, angsa, mentok dan lain-lain.

Populasi dan produksi ternak yang ada di Kabupaten Banjarnegara

nampak pada tabel berikut :

Tabel I. 20.

Populasi Ternak Kabupaten Banjarnegara

Tahun 2008 – 2012

Page 36: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

27

Sumber : Dintankanak Kab. Banjarnegara

Dari tabel diatas, bahwa jumlah populasi ternak di Kabupaten

Banjarnegara mengalami penurunan jumlah pada babi, ayam kampung dan itik

manila, sedangkan sapi perah naik sebesar 4,71 % (dari 2.867 ekor menjadi 3.002

ekor), sapi 2.747 atau sebesar 8 % (dari 34.320 ekor menjadi 37.067ekor), kerbau

sebesar 3,48 % (dari 1.007 ekor menjadi 1.042) dan kuda sebesar 30,72 % (dari

153 ekor menjadi 200). Jumlah populasi pada ternak kecil yang mengalami

kenaikan populasi kambing, domba dan kelinci, yaitu untuk kambing naik sebesar

1,89 %, domba naik sebesar 0,93 % dan kelinci sebesar 15,23 %. Sedangkan babi

turun 3,39 %. Sedangkan jenis unggas, pada ayam kampung (dari 923.881 ekor

menjadi 900.801) atau turun 2,5 %, ayam ras layer (dari 119.100 ekor menjadi

125.700) atau naik 5,54 % dan pada ayam broiler juga terjadi peningkatan

populasi sebesar 24,31 % dari 1.694.688 ekor menjadi 2.106.630 ekor. Untuk itik

mengalami penurunan pada itik manila turun dari 54.026 ekor menjadi 52.036

No. Komoditas Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

I Ternak Besar

1. Sapi Perah 13 21 42 2.867 3.002

2. Sapi 40.426 41.638 41.842 34.320 37.067

3. Kerbau 2.209 2.023 1813 1.007 1.042

4. Kuda 242 209 196 153 200

II Ternak Kecil

1. Kambing 178.879 182.612 184.847 187.647 191.194

2. Domba 107.272 107.159 108.318 110.876 111.909

3. Babi 792 614 463 354 342

4. Kelinci 33.207 36.068 31.501 24.801 28.579

III Unggas

1. Ayam

1. Kampung 1.210.144 1.113.658 1.051.649 923.881 900.801

2. Ras layer 76.287 106.050 117.050 119.100 125.700

3. Broiler 1.137.500 1.226.166 652.100 1.694.688 2.106.630

2. Itik

1. Biasa 64.894 63.397 65.599 42.624 60.474

2. Manila 38.251 53.667 63.667 54.026 52.036

Page 37: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

28

ekor atau 3,68%, itik biasa naik dari 42.624 ekor menjadi 60.474 ekor atau 41,88

%.

c) Perikanan

Budi daya ikan air tawar yang dikembangkan di Kabupaten

Banjarnegara meliputi kolam pembenihan, kolam pembesaran, mina padi, jaring

apung, air deras dan lain-lain.

Luas areal kolam dan produksi ikan yang ada di Kabupaten Banjarnegara

nampak sebagaimana tabel berikut :

Tabel I. 21.

Luas Areal Kolam dan Produksi Ikan Di Kabupaten Banjarnegara

Tahun 2008-2012

N

o Jenis

Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

LUAS AREAL ( Ha )

1. Kolam Pembenihan Ikan 55,50 60,38 60,38 113,15 60,68

2. Kolam Balai Benih Ikan 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00

3. Kolam Pembesaran 295,50 305,83 307,00 308,40 320,00

4. Jaring Keramba Apung 23,00 23,00 23,00 23,00 23,00

5. Perikanan Sawah 50,00 0,00 58,80 64,8 75,00

PRODUKSI

1. Kolam pembesaran (Ton) 3.254 3.293,50 4.374,65 5.301,4 5.883,05

2. Jaring Keramba Apung

(Kg)

826.000 663.200 1.018.600 742.860 788.700

3. Perikanan Sawah (Ekor) 6.245.000 0,00 6.927.900 3.178.000 6.235.500

4 Hasil Obyek Pembenihan

Ikan Balai Benih (Ekor)

1.138.500 2.791.000 1.541.000 1.095.000 3.817.550

5 Pembenihan UPR (Ekor) 278.070.0

00

271.900.0

00

326.470.0

00

367.350.0

00

425.725.0

00

Sumber : Dintankannak Kab. Banjarnegara

Dari Tabel diatas diketahui bahwa, sub sektor perikanan di Kab.

Banjarnegara hanya meliputi usaha perikanan darat. Usaha perikanan tersebut

meliputi perikanan di waduk, sungai/ irigasi, maupun sawah (Minapadi). Di

banding tahun 2011, produksi perikanan mengalami peningkatan kolam

pembesaran dari 5.301,4 ton menjadi 5.883,05 ton atau 10,97 %, jaring keramba

apung dari 742.860 kg menjadi 788.700 kg atau naik 6,17%, perikanan sawah dari

3.178.000 ekor menjadi 6.235.500 ekor atau naik 96,21 %, hasil obyek

pembenihan ikan balai benih dari 1.095.000 ekor menjadi 3.817.550 ekor atau

Page 38: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

29

naik 248,63 % dan pembenihan UPR dari 367.350.000 ekor menjadi 425.725.000

ekor atau naik 15,89 %.

d) Perkebunan

Tanaman perkebunan yang dikembangkan di Kabupaten Banjarnegara

meliputi kopi, kelapa, teh, melati gambir dan sebagainya. Di Banjarnegara juga

dikembangkan tanaman obat-obatan seperti lada, jahe, kunyit, pohon dilem/

nilam dan lain sebagainya. Pada tahun 2012 Kabupaten Banjarnegara berupaya

untuk mengembangkan tanaman tebu dengan pembuatan kebun bibit datar tebu

seluas 15 Ha. Pengembangan tanaman tebu berlokasi di Kecamatan Punggelan,

Bawang, Rakit dan Purwanegara.

Luas panen dan produksi tanaman perkebunan yang ada di Kabupaten

Banjarnegara nampak pada tabel sebagai berikut :

Tabel I. 22.

Luas Panen dan Produksi Perkebunan Di Kabupaten Banjarnegara

Tahun 2008 – 2012

Keterangan Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Rata2

Pertumbuhan

( %)

PANEN AREAL (HA)

1. Kapulaga 694,27 830,96 1.062,85 1.363,23 1.402,77 11,99

2. Melati gambir 342,38 342,38 342,38 342,38 342,38 0

3. Aren 253,87 252,44 253,94 247,26 240,55 -0,006

4. Lada 274,49 274,49 275,24 276,65 260,21 -1,29

5. Kapuk randu 46,20 41,20 41,20 41,2 41,2 -2,71

6. Pala 12,18 12,18 12,18 17,02 18,4 11,96

7. Kina 12,50 11,87 11,28 11,27 11,57 -2,50

8. Kelapa Dalam 12.042,28 12.104,46 12.074,51 12.141,36 12.165,02 0,25

9. Kelapa Deres 1.329,10 1.500,35 1472,43 1.442,53 1.431,18 2,75

10. Kelapa Hibrida 30,02 28,02 29,14 27,64 25,52 -3,87

11. Kopi Robusta 1.509,64 1.624,03 1.817,41 1.843,01 1.859,79 4,88

12. Kopi Arabika 446,19 446,29 445,99 450,71 549,62 5,74

13. Cengkeh 488,50 540,66 526,78 629,26 652,64 2,09

14. Teh 1.989,86 1.893,69 1,917,90 1.928,59 1.931,14 -0,72

Page 39: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

30

15. Tembakau 271,39 271 271,14 265 370 0,07

16. Nilam 543,11 542 552,36 283,72 237,82 -15,78

17. Kemukus 38,26 38,26 38,26 39,21 11,57 -0,17

18. Kayu Manis 46,00 46 42,36 38,03 36,58 -5,49

19. Glagah Arjuna 102,70 99,7 99,7 112,75 106,87 -0,71

20.Panili 41 36,5 30,25 30,45 11,6 -22,34

21. Tebu - - - - 15 0

PRODUKSI (TON)

1. Kapulaga 59,40 71,51 346,78 260,20 311,05 99,98

2. Melati Gambir 647,28 539,25 426,46 362,25 231 -22,22

3. Aren 501,88 512,87 485,66 470,50 424,83 -3,99

4. Lada 99,91 98,39 69,08 75,73 66,44 -8,49

5. Kapuk Randu - - 0,15 2,26 2,83 4,91 376,35

6. Pala 5,17 5,14 7,75 5,3 8,29 18,75

7. Kina 2,25 1,66 1,08 1 0,84 -21,14

8. Kelapa Dalam 9.940,65 9.587,73 9.347,51 9.345,13 8.510,90 -3,75

9. Kelapa Deres 13.922,92 12.838,45 12.414,87 11.668,45 10.273,31 -7,26

10. Kelapa Hibrida 30,60 42,27 26,22 29,27 13,59 -10,44

11. Kopi Robusta 344,19 426,03 666,70 648,28 875,43 28,14

12. Kopi Arabika 76,23 87,58 102,70 105 146,47 18,47

13. Cengkeh 22,89 25,22 46,44 17,86 29,64 24,68

14. Teh 1.692,69 2.167,94 2.243,27 1.945,2 2.177,72 7,55

15. Tembakau 164,27 168 295,57 291,76 300,76 20,00

16. Nilam 2.179,59 1.926 3.299,28 762,51 1.562,69 21,93

17. Kemukus 12,08 12 5,86 5,71 8,18 -2,78

18. Kayu Manis 9,20 8,81 8,20 260,2 10,1 741,47

19. Glagah Arjuna 56,03 52,4 53,99 46,55 39,14 -8,29

20. Panili 1,51 - - 0,47 0,04 -47,87

21. Tebu - - - - 900 0

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Banjarnegara

Dari Tabel diatas diketahui bahwa, produksi tanaman perkebunan umumnya

meningkat dibanding tahun sebelumnya. Tanaman yang mengalami kenaikan adalah

kapulaga, kapuk randu, pala, kopi robusta, kopi arabika, cengkeh, teh, tembakau,

Page 40: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

31

nilam, kemukus dan tebu. Sedangkan yang mengalami penurunan adalah melati

gambir, aren, lada, kina, kelapa dalam, kelapa deres, kelapa hibrida, kayu manis,

glagah arjuna dan panili.

2. Potensi Sumber Daya Hutan

Kawasan hutan di Kabupaten Banjarnegara seluas 106.970,997 Ha atau 43,9%

dari luas wilayah Kabupaten Banjarnegara. Produksi hutan negara di

Kab.Banjarnegara yang terbesar masih berupa tebangan pinus dan damar serta sadapan

pinus dan damar. Sedangkan produksi hutan rakyat berupa kayu campuran sebagian

besarnya berupa kayu olahan dari pada kayu bulat. Luas dan Produksi Hutan Negara

dan Hutan Rakyat di Kabupaten Banjarnegara Menurut Jenis Produksi Tahun 2007 –

2012 sebagaimana tabel berikut.

Tabel I. 23.

Produksi Hasil Hutan Negara dan Hutan Rakyat di Kabupaten Banjarnegara

Menurut Jenis Produksi Tahun 2007-2012

No. Komoditas Tahun

2007

Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

Rata2

Pertumb

(%)

1. Getah Pinus

(Kg)

1.906,40 1.637,18 2.194,17 2.035,35 6.651 2.215 34,54

2. Getah

Damar (Kg)

50.11 5.468 56.552 53.018 3.961 84 111,84

3. Kayu Bulat

(M3)

37.797,7

2

60.647,3

5

53.489,9

7

30.483,46 27.504,

255

10.771,

710

-12,99

4. Kayu Olahan

(M3)

36.133,2

9

67.402,5

4

65.589,5

2

51.163,33 68.454,

518

34.574,

301

9,23

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Banjarnegara

Berdasarkan jenis produksinya, hampir semua komoditas hasil hutan di

Kabupaten Banjarnegara mengalami penurunan dibandingkan tahun 2011. Untuk hasil

hutan non kayu disebabkan adanya angin kencang dan banyaknya pohon-pohon yang

berproduksi getah tinggi terletak pada tebing curam sehingga menyulitkan penyadapan

bahkan tidak disadap oleh penderes, sedangkan untuk data produksi kayu campuran

akibat tidak tertibnya Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IPHHK) untuk melaporkan

hasilnya sehingga data tidak menggambarkan produksi sebenarnya.

3. Potensi Pertambangan

Page 41: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

32

Dari sumberdaya alam yang berupa tambang/ galian Kabupaten Banjarnegara

mempunyai potensi yang sangat besar yang tersebar di berbagai daerah seperti :

a) Marmer

Marmer Sebagai bahan galian dari batu gamping/ kapur (CaCo3) yang

mengalami proses ubah (Metamorf) Karena tekanan dan tempratur yang sangat

tinggi. Marmer ini mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi karen proses

pengolahanya sangat sederhana, mutu cukup baik dan jumlah cadangan

diperkirakan cukup besar, lokasinya terdapat di Kecamatan Purwonegoro,

Kecamatan Bawang dan Kecamatan Banjarnegara..

b) Feldspar/ Pasir Kwarsa

Merupakan endapan dari pelapukan batuan yang banyak mengandung mineral

feldspar. Mutu kurang baik untuk pembuatan kaca akan tetapi baik untuk

pembuatan keramik. Lokasi terdapat di Kecamatan Banjarnegara.

c) Asbes

Terdapat bersama dengan batuan seperti dan dari jenis anthapilit/ krisotin. Mutu

kurang baik, syarat pembentukannya (kondisi lingkungan geologi) belum

sempurna. Lokasinya terdapat di Kecamatan Purwonegoro dan Kecamatan

Bawang.

d) Trass

Endapan sekunder dari pelapukan andesit tua, dapat dimanfaatakan untuk

pembuatan bataco. Pengolahan cukup sederhana. Lokasinya terdapat pada

Kecamatan Punggelan, Wanayasa, Pejawaran, Karangkobar, Pagentan dan

Sigaluh.

e) Lain-lain

Selain Potensi bahan Galian Golongan C seperti Marmer, Pasir kwarsa, Asbes

dan trass juga terdapat galian C yang seperti Lempung, Batu Gamping, Felspar,

Oker, Batu tulis dan Zeolit.

Tabel I.24.

Potensi Bahan Galian Golongan C Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010 – 2012

N

O

JENIS BAHAN

GALIAN

LOKASI

KECAMATAN

CADANGAN

DEPOSIT

( M3)

Tahun 2010

CADANGAN

DEPOSIT (

M3)

Tahun 2011

CADANGAN

DEPOSIT

( M3)

Tahun 2012

I. BAHAN GALIAN INDUSTRI

1. Asbes - Purwanegara 1.020.000 1.010.250 1.010.250

- Bawang 1.574.020 1.575.000 1.575.000

2. Batu Gamping - Bawang 1.108.000 1.108.000 1.108.000

Page 42: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

33

- Banjarnegara 2.144.000 2.144.000 2.144.000

- Punggelan 3.720.000 3.720.000 3.720.000

- Wanayasa 2.230.000 2.230.000 2.230.000

- Pejawaran 2.470.000 2.470.000 2.470.000

3. Feldspar - Purwanegara 32.421.101 32.421.923 9.795

- Bawang 12.020.054 12.021.923 53.151,27

- Banjarnegara 7.195.000 7.200.000 7.200.000

4. Pasir Kwarsa - Banjarnegara 253.450 254.000 254.000

5. Lempung - Mandiraja 3.135.024 3.136.075 3.136.075

- Banjarnegara 274.150 274.375 274.375

- Banjarmangu 187.423.200 187.425.000 187.425.000

- Punggelan 900.000 900.000 900.000

- Wanayasa 957.500 957.500 957.500

- Karangkobar 951.500 951.500 951.500

- Kalibening 242.500 242.750 242.750

- Pagentan 906.200 906.200 906.200

- Pejawaran 318.720 318.720 318.720

6. Trass - Punggelan 5.212.000 5.212.000 5.212.000

- Wanayasa 1.827.500 1.827.500 1.827.500

- Pejawaran 1.320.000 1.320.000 1.320.000

- Karangkobar 1.120.000 1.120.000 1.120.000

- Pagentan 145.000 145.000 145.000

- Sigaluh 4.250.000 4.250.000 4.250.000

7. Oker - Purwanegara 1.248.088 1.250.000 1.250.000

8. Batu Tulis/Slate - Purwanegara 146.700 147.000 147.000

9. Zeolit - Mandiraja 1.102.352 1.102.500 1.102.500

II BAHAN GALIAN BANGUNAN

10 Andesit - Sigaluh 6.874.122 6.874.366 6.874.366

- Banjarmangu 3.522.200 3.523.000 3.523.000

- Kalibening 32.142.112 32.143.500 32.143.500

- Karangkobar 193.201 195.015 195.015

- Pagentan 24.122 24.325 23.665

11. Diorit-

Granodiorite*

GRANIT

- Bawang 2.734.700 2.7354.500 2.7354.500

- Banjarmangu 222.807.300 223.000.000 223.000.000

- Wanayasa 23.266.150 23.267.500 23.267.500

- Pagentan 13.142.200 13.142.500 13.142.500

- Karangkobar 25.001.101 25.002.500 25.002.500

12. Marmer - Purwanegara 1.477.950 1.478.000 1.478.000

- Banjarnegara 16.874.000 16.874.000 16.874.000

- Bawang 324.000 324.000 324.000

13. Pasir dan Batu - Banjarnegara 832.201 835.000 797.239

- Purwanegara 200.000 201.500 201.500

Page 43: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

34

- Sigaluh 402.030 404.200 404.200

- Wanayasa 1.525.050 1.527.500 1.527.500

- Kalibening 1.948.700 1.949.500 1.949.500

- Pejawaran 84.800 85.000 85.000

- Batur 9.500 9.700 9.700

14 Batu Lempeng - Pagentan 17.344.000 17.345.000 17.345.000

- Batur 2.347.210 2.347.698 2.347.698

- Pejawaran 19.351.001 19.354.600 19.354.600

- Karangkobar 10.986.125 10.987.375 10.987.375

- Wanayasa 11.986.100 11.987.659 11.987.659

15

Breksi

- Merah

- Multi Colour

- Hijau

- Banjarmangu 232.200 235.488 235.488

- Pejawaran 43.722 43.978 43.978

- Batur - - -

- Punggelan 34.125 34.594 34.594

Sumber : Dinas PSDA dan ESDM Kab. Banjarnegara

4. Potensi Sumber Daya Energi

Potensi sumber daya energi yang ada di Kabupaten Banjarnegara meliputi

Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Sudirman dengan kemampuan

daya 184,50 mega Watt (MW). Disamping itu juga terdapat PLTA Tulis di

Kecamatan Madukara dengan kemampuan daya 12,4 MW dan PLTA Maung dengan

kapasitas 210 MW. Kemudian juga terdapat potensi listrik geotermol (PLTG) Dieng

di Kecamatan Batur dengan kemampuan daya 195 MW.

5. Potensi Industri

Sektor industri merupakan sektor penting selain sektor pertanian di Kabupaten

Banjarnegara. Sektor Industri dibedakan menjadi Industri Besar dengan tenaga kerja:

100 orang atau lebih dengan nilai investasi di atas Rp 10.000.000.000,- (sepuluh

milyar rupiah). Untuk Industri sedang dengan tenaga kerja: 20-99 orang dengan nilai

investasi Rp 200.000.000,- – Rp 10.000.000.000,-, Industri kecil dengan tenaga kerja

5-19 orang dengan nilai investasi sampai dengan Rp 200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah) dan Industri Rumah Tangga dengan tenaga kerja 1-4 orang.

Di Kabupaten Banjarnegara, tercatat untuk Industri besar = 2 perusahaan,

Industri menengah = 9 perusahaan dan Industri kecil = 21.074 perusahaan termasuk di

dalamnya industri rumah tangga.

Tabel I. 25.

Banyaknya Jenis Industri di Kabupaten Banjarnegara

pada Tahun 2007 - 2012

Page 44: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

35

417434

24993

4152 7425

23,041

4 7175

19084

4 7175

20,811

2 9

21074

0

5000

10000

15000

20000

25000

Jumlah

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Jenis Industri

Besar

Sedang

Kecil

RT

Sumber : Dinperindagkop dan UMKM Kab. Banjarnegara

Tabel. I .26.

Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, Nilai Investasi dan Produksi di Kabupaten

Banjarnegara menurut Kelompok Jenis Industri Tahun 2012

Nama Jenis Industri

Jml

Perusaha

an

Jml

Tenaga

Kerja

(org)

Nilai

Investasi

(Juta Rp)

Produksi Satuan

A. AGRO INDUSTRI

1 Tempe Kedelai 2.051 4.549 1.725 3.387.882 kg

2 Tempe Gembus 11 52 23 22.200 bh

3 Tahu 114 337 731 332.898 kg

4 Gula Kelapa 7.600 13.349 1.934 3.398.560 kg

5 Gula Aren 385 765 90 171.345 kg

6 Susu Kedelai 3 6 4 992 liter

7 Minyak Nilam /

Atsiri 14 33 212 15.380 kg

8 Aneka Makanan

Ringan 922 2.355 1.148 1.984.111 kg

9 Jenang 38 85 223 152.200 kg

10 Emping Melinjo 44 96 45 26.000 kg

11 Tepung Tapioka 14 652 2.350 25.369.950 kg

12 Tembakau/

garangan 467 2.248 792 118.348.422 kg

13 Jamur Tiram 7 36 144 9.875 kg

14 Kopra 9 19 16 35.000 kg

15 Kerupuk Singkong 27 95 151 42.350 kg

16 Teh Rakyat 48 163 129 33.115 kg

17 Madu 2 4 2 560 kg

18 Pengolahan gaber 11 28 320 362.000 kg

19 Bioetanol 1 2 95 400 kg

20 Pengolahan kayu 21 181 2 124.350 m3

21 Gaplek 2 5 3 250 kg

Page 45: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

36

22 Kolang kaling 3 36 6 1.900 kg

23 Minuman Carica 3 12 7 6.812 btl

24 Minuman

Purwaceng 1 5 2 1,200 saset

25 Tape / Peyem 4 18 87 3.600 kg

26 Kopi Bubuk 8 10 4 2,015 kg

27 Saos Tomat 4 18 87 2.300 btl

28 Minyak Urut 1 1 1 3.003 btl

29 Meubelair/Perabot 735 1.746 3.939 60.525 bh

30 Kerajinan Bambu/

kayu 6.086 10.995 126 60.653.000 bh

31 Penggilingan padi/

Tepung 102 182 1.598 14.355.662 kg

32 Pakan Ikan 8 35 246 9.000 kg

33 Rokok 1 50 500 1.340.000 batang

34 Pengolahan

Tempurung 4 8 10 8.000 bh

35 Kecap 5 16 65 9.350 btl

36 Tepung Aren 3 7 2 750 bh

37 Reyeng Pindang 193 385 19 425.600 bh

38 Tepung Irut 1 5 15 24.000 kg

39 Penggilingan

Daging 6 40 350 77.400 kg

40 Minuman Buah 1 25 200 50.000 lt

41 Minuman jahe 1 2 5 810 kg

B ANEKA

INDUSTRI

1 Genteng 58 144 1.201 1.312.500 bh

2 Paving 6 20 47 21.900 bh

3 Industri Tas 3 16 26 1,625 bh

4 Konveksi / Penjahit 204 296 620 393.942 ptg

5 Batu bata 782 2.577 1.445 21.911.916 bh

6 Aluminium 21 42 127 26.485 bh

7 Batako 20 92 140 1.370.800 bh

8 Pelana kuda 1 3 1 21 bh

9 Kaligrafi bambu 1 1 1 18 bh

10 Perbengkelan 546 895 6,913 28.228 (dlm jt)

11 Pupuk Organik 4 15 35 23.100 kg

12 Sapu Ijuk 52 67 110 21.165 bh

13 Pande Besi 48 159 73 82.620 bh

Page 46: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

37

14 Gybsum 18 69 187 14.414 bh

15 Bulu Mata 19 169 8 669.059 bh

16 Batik Tulis 73 158 830 9.636 lbr

17 Kerajinan Kulit

kerang 27 89 301 126.000 bh

18 Keramik 12 1.961 2.993 63.074 bh

19 Batu Lempeng 12 36 42 25.850 m3

20 Anyaman

Jaring/tikar 10 13 28 6.708 bh

21 Reparasi Elektronik 34 41 375 646 (dlm jt)

22 Kerajinan Batu 26 62 21 3.819 bh

23 Kaki Guci 28 265 147 130.900 bh

24 Wayang Kulit 1 1 1 15 bh

25 Sablon 19 49 59 34.518 bh

26 Kaos Kaki 1 3 25 1.236 psg

27 Batu Split 46 227 286 1.871 m3

28 Mainan Anak 1 2 5 1.125 bh

29 Las Tralis / pintu 8 28 114 341 bh

30 pot bunga 2 5 3 250 bh

31 Sulak 2 10 27 10.375 bh

32 Kerajinan hanger 1 9 10 600 bh

33 Kerajinan dompet

kulit 1 3 3 75 bh

34 Peti Buah 15 33 18 1.925 bh

35 Batu cincin / akik 1 2 2 30 bh

36 Etalase 4 14 76 102 bh

37 Pengrajin sandal 4 8 3 370 bh

38 Doran Cangkul 2 10 2 260 bh

C. INDUSTRI

MENENGAH

1 Tepung Tapioka 5 392 3.610 12.060 kg

2 Veneer 3 150 27.250 23.800 m3

3 Bulu Mata 1 852 1.900 1.500.000 psg

D. INDUSTRI BESAR

1 Pengolahan Kayu 2 1.418 45.000 37.795 m3

Sumber : Dinperindagkop dan UMKM Kab. Banjarnegara

Dari tabel diatas diketahui bahwa jenis industri di Kabupaten Banjarnegara

pada tahun 2012 paling banyak pada bidang agro industri sebanyak 41 jenis yang

Page 47: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

38

pada tahun 2011 sebanyak 37 jenis, bidang aneka industri sama dengan tahun 2011

yaitu 38 jenis, untuk industri sedang/ menengah sebanyak 3 jenis mengalami

peningkatan dari tahun 2011 yang hanya 2 jenis dan untuk industri kecil mengalami

penurunan dari tahun 2011 sebanyak 1 jenis.

Sedangkan perkembangan Industri di Kabupaten Banjarnegara pada tahun

2012 mengalami peningkatan pada jenis industri menengah yang semula 7 menjadi 9

dan industri kecil yang semula 175 menjadi 21.074 (jumlah industri kecil termasuk di

dalamnya jumlah industri rumah tangga) sedangkan pada industri besar mengalami

penurunan dari 4 menjadi 2.

Untuk penyerapan tenaga kerja yang mendukung nilai investasi dan produksi,

terbesar pada Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan, tempe kedelai, gula kelapa,

aneka makanan ringan, tembakau/ garangan, gula aren, tepung tapioka, tahu, teh

rakyat, reyeng pindang, pengolahan kayu, kerajinan kayu/ bambu, meubelair/ perabot

yang merupakan industri kecil dan industri Rumah Tangga.

Sedangkan untuk Aneka Industri, batu bata, perbengkelan, keramik, kaki guci

dan batu split. Untuk gambaran selengkapnya tentang proporsi jumlah perusahaan,

jumlah tenaga kerja, nilai investasi dan produksi menurut kelompok jenis industri

pada Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 adalah sebagaimana pada tabel I.26.

6. Potensi Pariwisata

Perkembangan dunia kepariwisataan di Kabupaten Banjarnegara dari tahun

2007 s/d 2012 dan tahun 2010 mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan adanya

kenaikan harga BBM pada 2007 sehingga berkurang peminat wisatawan, dan juga

banyaknya objek wisata di Banjarnegara yang kondisi dan fasilitas yang dimiliki

belum memenuhi standar pariwisata sehingga banyak wisatawan yang beralih ke objek

wisata lain yang lebih mudah terjangkau. Pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009

kunjungan wisatawan mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2011

sampai tahun 2012 jumlah kunjungan wisata juga mengalami peningkatan dari tahun

2010 karena adanya promosi pariwisata melalui pertunjukan seni, penyelenggaraan

pameran pariwisata, promosi melalui website, juga muncul destinasi pariwisata baru

seperti wisata arung jeram Sungai Serayu di Kecamatan Sigaluh yang banyak

menyerap kunjungan wisatawan sehingga membutuhkan pengembangan, pemasaran

dan kemitraan pariwisata. Disamping itu Kabupaten Banjarnegara juga memiliki

Obyek dan Daya tarik wisata yang tersebar di hampir seluruh wilayah Kabupaten

Banjarnegara.

Potensi kepariwisataan tersebut meliputi :

Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng

Page 48: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

39

Wisata Rekreasi Khusus Arung Jeram Sungai Serayu

Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas

Pusat Seni dan Kerajinan Keramik Klampok

Wisata Tirta Waduk Pangsar Sudirman

Taman Rekreasi Anglir Mendung Paweden

Wisata Alam Curug Pitu

Wisata Alam Curug Sikopel

Wisata Alam Air Panas dan Curug Biting

Wisata Air Panas Kali Putih

Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Banjarnegara dari tahun 2007-

2012 sebagaimana nampak dalam tabel sebagai berikut.

Tabel I. 27.

Jumlah kunjungan Wisatawan di Kabupaten Banjarnegara

Pada Tahun 2007-2012

Sumber : Dinas Kebudayan dan Pariwisata Kab. Banjarnegara

Dari bagan chart di atas, dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 jumlah

kunjungan wisata naik dari 461.291 menjadi 473.702 atau mengalami kenaikan 2,69%.

Pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 mengalami kenaikan. Namun pada tahun

2010 mengalami penurunan hal ini disebabkan karena banyaknya objek wisata di

Banjarnegara yang kondisi dan fasilitas yang dimiliki belum memenuhi standar

pariwisata sehingga banyak wisatawan yang beralih ke objek wisata lain yang lebih

mudah terjangkau.

F. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

1. Kependudukan

Berdasarkan Data dari Dinas Kependudukan dan Catata Sipil Tahun 2012,

maka jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2012 tercatat sebesar

944.663 yang terdiri atas 483.433 laki –laki dan 461.230 perempuan.

268297323842

473812458161461291473702

0

200000

400000

600000

Jumlah

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Page 49: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

40

Penyebaran penduduk di tiap Kecamatan tidak merata, dimana kecamatan

dengan penduduk terbanyak adalah Kecamatan Punggelan yaitu sebanyak 82.326 jiwa

dan jumlah penduduk paling sedikit adalah di Kecamatan Pandanarum dengan jumlah

penduduk 20.737 jiwa.

Untuk tingkat kepadatan penduduk tahun 2012 adalah terbesar 883 jiwa per

Km2, dengan kepadatan tertinggi terdapat di Kecamatan Banjarnegara yaitu sebesar

2.547 jiwa per Km2,

sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di wilayah

Kecamatan Pandanarum 354 jiwa per Km2.

Jumlah, penyebaran dan kepadatan penduduk dapat dilihat pada Tabel sebagai

berikut.

Tabel I.28.

Banyaknya dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Banjarnegara

Keadaan Tahun 2012

No. KECAMATAN

LUAS

WILAYAH

(km2)

PENDUDUK

Laki-Laki

(JIWA)

Perempuan

(JIWA)

JUMLAH

(JIWA)

KEPADATAN

(JIWA/Km2)

1. Susukan 52,66 30.601 29.684 60.285 1.145

2. Pwrj. Klampok 21,87 22.900 22.337 45.237 2.068

3. Mandiraja 52,61 35.820 34.701 70.521 1.340

4. Purwanegara 73,86 38.630 37.210 75.840 1.027

5. Bawang 55,25 30.954 29.517 60.471 1.094

6. Banjarnegara 26,24 34.000 32.825 66.825 2.547

7. Sigaluh 39,56 15.402 14.809 30.211 764

8. Madukara 48,20 21.414 20.460 41.874 869

9. Banjarmangu 46,36 21.590 20.207 41.797 902

10. Wanadadi 28,27 16.227 15.688 31.915 1.129

11. Rakit 32,45 25.818 24.975 50.793 1.565

12. Punggelan 102,84 42.576 39.750 82.326 801

13. Karangkobar 39,07 14.246 13.366 27.612 707

14. Pagentan 46,19 18.021 17.183 35.204 762

15. Pejawaran 52,25 21.523 20.652 42.175 807

16. Batur 47,17 18.317 17.128 35.445 751

17. Wanayasa 82,01 22.641 20.929 43.570 531

18. Kalibening 83,78 22.531 21.424 43.955 525

Page 50: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

41

19. Pandanarum 58,56 10.630 10.107 20.737 354

20. Pagedongan 80,51 19.592 18.278 37.870 470

JUMLAH 1.070 483.433 461.230 944.663 883

Sumber Data : Dindukcapil Kab.Banjarnegara

2. Ketenagakerjaan

Tingkat pertumbuhan rata-rata penduduk Kabupaten Banjarnegara sebesar -1,14

% berimplikasi pada penyediaan kebutuhan pokok masyarakat dan kesempatan

memperoleh lapangan pekerjaan. Penduduk berdasarkan pekerjaan didominasi oleh

petani/ pekebun sejumlah 243.015 orang atau 25,73 %.

Sedangkan banyaknya pencari kerja yang terdaftar menurut jenis kelamin

dalam waktu 6 (enam) tahun terakhir di Kabupaten Banjarnegara sebagaimana

tersebut pada tabel berikut :

Tabel I. 29.

Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar menurut Jenis Kelamin

di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2007-2012

Tahun Jumlah Pencari kerja

Laki-laki Perempuan Jumlah Prosentase

Tahun 2007 6.777 5.792 12.569 100

Tahun 2008 5.061 5.833 10.894 100

Tahun 2009 2.932 3.224 6.156 100

Tahun 2010 4.087 4.251 8.338 100

Tahun 2011 2.068 3.547 6.615 100

Tahun 2012 3.063 3.350 6.413 100

Sumber : Dinsosnakertrans Kab. Banjarnegara

Banyaknya pencari kerja di Kabupaten Banjarnegara yang terdaftar menurut

jenis kelamin baik perempuan maupun laki-laki pada tahun 2012 yaitu dari 2.068

orang menjadi 3.063 orang atau meningkat 48,11 % untuk laki-laki dan 3.547 orang

menjadi 3.350 atau menurun 5,55 % untuk perempuan, sedangkan tahun 2011 untuk

perempuan maupun laki-laki mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2010

yaitu dari 4.251 orang menjadi 3.547 orang atau turun 16,56 % untuk perempuan dan

4.087 orang menjadi 2.068 atau turun 49,40 % untuk laki-laki, sedangkan pencari kerja

sebelumnya dari tahun 2008 s/d 2009 didominasi oleh kaum perempuan, sedangkan

pada tahun 2007 pencari kerja laki-laki. Untuk kondisi mulai tahun 2008 sampai 2012

tampak bahwa pencari kerja perempuan lebih banyak daripada laki-laki, masing-

masing selisih 772 orang untuk tahun 2008, 292 orang untuk tahun 2009, 164 orang

untuk tahun 2010, 1.479 orang untuk tahun 2011 dan 287 orang untuk tahun 2012.

Page 51: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

42

Sedangkan untuk tahun 2007 lebih banyak kaum laki-laki dengan selisih 985 orang.

Jumlah pencari kerja yang ditempatkan kerja pada tahun 2009 sampai 2012

sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel I. 30.

Jumlah Pencari Kerja Tahun 2009 -2012

Yang Ditempatkan Bekerja

No Penempatan Tenaga

Kerja

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

1. AKL 1.241 1.793 1.976 527

2. AKAD 638 804 611 561

3. AKAN 698 809 604 559

4. INFORMAL 25 - - -

2.602 3.406 3.191 1.647

Sumber : Dinsosnakertrans Kab. Banjarnegara

3. Mata Pencaharian

Sebagian besar penduduk Kabupaten Banjarnegara yang bekerja masih

didominasi oleh petani/ pekebun sedangkan penduduk yang bekerja terendah adalah

sebagai Psikiater Psikolog dan Penyiar Televisi sebagaimana dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel I.31.

Jumlah Penduduk Kabupaten Banjarnegara

Menurut Pekerjaan Tahun 2011-2012

No Jenis Pekerjaan Tahun 2011 Tahun 2012

1. Belum Bekerja 160.320 144.613

2. Mengurus Rumah Tangga 132.497 125.387

3. Pelajar/ Mahasiswa 207.183 178.216

4. Pensiunan 10.055 8.320

5. PNS 11.793 10.769

6. TNI 2.048 1.367

7. POLRI 1.041 841

8. Perdagangan 7.874 7.037

Page 52: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

43

9. Petani/ Pekebun 289.107 243.015

10. Peternak 558 486

11. Nelayan Perikanan 53 52

12. Industri 593 516

13. Konstruksi 736 679

14. Transportasi 2.429 2.230

15. Karyawan Swasta 40.332 36.990

16. Karyawan 577 562

17. Karyawan BUMD 229 219

18. Karyawan Honorer 2.298 2.070

19. Buruh Harian Lepas 40.662 34.830

20. Buruh Tani/ Pekebun 17.362 14.851

21. Buruh Nelayan Perikanan 92 71

22. Buruh Peternakan 272 217

23. Pembantu Rumah Tangga 11.918 7.664

24. Tukang Cukur 129 110

25. Tukang Listrik 134 107

26. Tukang Batu 4.070 3.564

27. Tukang Kayu 2.290 2.081

28. Tukang Sol Sepatu 37 31

29. Tukang Las Pandai Besi 237 204

30. Tukang Jahit 987 882

31. Tukang Gigi 24 19

32. Penata Rias 88 77

33. Penata Busana 16 14

34. Penata Rambut 174 124

35. Mekanik 562 492

36. Seniman 96 85

37. Tabib 25 20

38. Paraji 68 64

39. Perancang Busana 3 2

40. Penterjemah 8 7

Page 53: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

44

41. Imam Masjid 57 54

42. Pendeta 27 25

43. Pastor 6 4

44. Wartawan 24 24

45. Ustad Mubaligh 190 160

46. Juru Masak 64 50

47. Promotor Acara 2 3

48. Anggota DPR RI - -

49. Anggota DPD - -

50. Anggota BPK - -

51. Presiden - -

52. Wakil Presiden - -

53. Anggota Mahkamah Konstitusi - -

54. Anggota Kabinet Kementrian - -

55. Duta Besar - -

56. Gubernur - -

57. Wakil Gubernur - -

58. Bupati 1 1

59. Wakil Bupati 1 1

60. Walikota - -

61. Wakil Walikota - -

62. Anggota DPRD Propinsi 2 2

63. Anggota DPRD Kabupaten Kota 50 50

64. Dosen 51 54

65. Guru 6.779 5.620

66. Pilot 3 3

67. Pengacara 17 16

68. Notaris 6 5

69. Arsitek 23 20

70. Akuntan 4 4

71. Konsultan 29 24

Page 54: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

45

72. Dokter 97 76

73. Bidan 248 249

74. Perawat 325 286

75. Apoteker 40 41

76. Psikiater Psikolog 1 1

77. Penyiar Televisi 2 1

78. Penyiar Radio 4 3

79. Pelaut 65 64

80. Peneliti 15 14

81. Sopir 4.705 4.152

82. Pialang 4 4

83. Paranormal 24 19

84. Pedagang 48.694 40.098

85. Perangkat Desa 2.345 2.694

86. Kepala Desa 202 266

87. Biarawati 14 9

88. Wiraswata 25.973 24.942

89. Lainnya 48.418 36.740

Jumlah 1.087.489 944.663

Sumber Data : Dindukcapil Kab.Banjarnegara

Berdasarkan tabel diatas, mata pencaharian penduduk di Kabupaten Banjarnegara

sebagaian besar sebagai petani/ pekebun mencapai 25,73 % mengalami penurunan

sebesar 15,94 %, diikuti oleh pedagang mencapai 4,24 % mengalami penurunan sebesar

17,65 % dan penduduk yang bekerja sebagai karyawan swasta mencapai 3,92 %

mengalami penurunan sebesar 8,29 % sedangkan penduduk yang bekerja terendah

adalah sebagai Psikiater Psikolog dengan jumlah tetap dari tahun 2011 dan Penyiar

Televisi yang mengalami penurunan sebesar 50 % dari tahun 2011.

4. Pendidikan Penduduk

Sumber Daya Manusia sebagai modal dasar pembangunan di Kabupaten

Banjarnegara baik kuantitas maupun kualitas masih sangat memprihatinkan. Kualitas

SDM bisa langsung dinikmati melalui jumlah penduduk yang sedang atau telah tamat

dalam mengikuti sekolah pada jenjang pendidikan lanjutan atau jenjang yang lebih

tinggi.

Page 55: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

46

Dari Tabel I.32. menunjukkan bahwa tingkat pendidikan penduduk

sebagian besar berpendidikan SD/MI/sederajat dengan proporsi 41,63 %, sedangkan

yang berpendidikan SLTP/Mts/sederajat/kejuruan sebanyak 12,96 %,

SMU/MA/sederajat 9,01 %, Diploma I/II 0,66 %, Diploma III/ Sarmud 0,57 %,

Strata I 1,38 %, Strata II 0,07 % dan Strata III 0,001 %, sedangkan yang tidak

sekolah/belum sekolah 12,29 % dan selebihnya tidak punya ijazah SD/tidak tamat

21,44 %. Banyaknya penduduk dirinci menurut sekolah yang ditamatkan pada Tahun

2010-2012, di Kabupaten Banjarnegara dapat dilihat sebagaimana tersebut dalam

tabel berikut :

Tabel I.32

Banyaknya Penduduk Dirinci

Menurut Sekolah Yang Ditamatkan Tahun 2010-2012

SEKOLAH YANG

DITAMATKAN

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1.Tidak/belum Sekolah 112.209 10,46 121.621 11,18 116.110 12,29

2.Tidak Tamat SD/Sederajat 246.102 22,93 240.367 22,10 202.489 21,44

3.Tamat SD/MI/Sederajat 458.085 42,68 460.796 42,37 393.241 41,63

4. SLTP/MTs/Sdrjt/Kejuruan 140.599 13,10 143.538 13,20 122.395 12,96

5. SMA/MA/Sederajat 90.188 8,40 94.264 8,67 85.127 9,01

6. Diploma I/II 6.770 0,63 6.769 0,62 6.194 0,66

7. Diploma III/Sarmud 5.713 0,53 5.889 0,54 5.401 0,57

8. Strata I 12.854 1,20 13.500 1,24 13.081 1,38

9. Strata II 645 0,06 670 0,06 620 0,07

10. Strata III 75 0,007 75 0,007 5 0,001

JUMLAH 1.073.240 100 1.087.489 100 944.663 100

Sumber Data : Dindukcapil Kab.Banjarnegara

Sebagai gambaran umum kondisi pendidikan di Kabupaten Banjarnegara saat

ini dapat dilihat dari beberapa indikator makro bidang pendidikan antara lain Angka

Partisipasi Kasar (APK) SD/MI dari 97,31 % pada tahun ajaran 2010/2011 menjadi

93,80 % pada Tahun Ajaran 2011/2012 atau turun sebesar 0,04 %

Untuk APK pada tingkat SMP/MTs pada tahun 2011/2012 dapat dicapai

sebesar 82,01 %. Bila dibandingkan dengan APK SMP/MTs tahun 2010/2011 sebesar

80,83 %, maka ada peningkatan sebesar 0,01 %.

Page 56: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

47

Untuk APK pada tingkat SMA/SMK pada tahun 2011/2012 dapat dicapai

sebesar 54,52 %. Bila dibandingkan dengan APK SMA/SMK tahun 2010/2011 sebesar

52,47 %, maka ada peningkatan sebesar 0,04 %.

Angka Partisipasi Kasar Tahun 2009-2012 di Kabupaten Banjarnegara dapat

dilihat sebagaimana tersebut dalam tabel berikut :

Tabel I.33.

Angka Partisipasi Kasar SD, SMP dan SMA

Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2011-2012

Kecamatan

Angka Partisipasi Kasar (%)

Tahun 2011

Angka Partisipasi Kasar (%)

Tahun 2012

SD SMP SMA SD SMP SMA

1. Susukan 92,79 64,55 - 90.54 63.80 -

2.Purworejo Klampok 97,32 115,39 210,90 93.01 111.94 232.53

3. Mandiraja 98,6 86,20 5,38 94.53 93.84 5.92

4. Purwonegoro 93,94 61,15 22,01 89.63 65.34 21.71

5. Bawang 94,62 86,64 140,91 88.75 95.07 154.71

6. Banjarnegara 112,45 133,83 230,89 109.91 138.61 229.34

7. Pagedongan 96,61 60,79 7,38 93.28 63.34 7.55

8. Sigaluh 90,86 56,61 39,55 90.71 51.26 33.06

9.Madukara 104,16 78,46 4,94 105.09 83.81 6.72

10. Banjarmangu 100,44 67,85 8,67 97.73 68.18 10.66

11. Wanadadi 98,94 114,60 88,89 95.12 113.38 93.48

12. Rakit 93,16 98,86 15,49 87.09 98.28 21.79

13. Punggelan 102,93 73,78 24,64 101.02 74.41 21.68

14. Karangkobar 104,05 104,04 92,24 101.43 101.50 89.54

15. Pagentan 92,33 70,68 4,85 90.08 70.64 3.11

16. Pajawaran 96,23 65,25 3,30 89.59 59.88 7.31

17. Batur 93,86 53,18 15,41 92.23 47.34 13.59

18. Wanayasa 96,80 57,37 16,07 91.40 46.98 17.57

19. Kalibening 90,25 76,96 25,66 85.30 89.10 27.27

20. Pandanarum 89,46 66,67 9,18 84.91 67.81 8.92

JUMLAH 97,31 80,83 52,47 93,80 82,01 54,52

Page 57: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

48

Tahun 2010 103,95 95,81 51,06

Tahun 2009 103,88 95,71 50,39

Sumber : Dindikpora Kab.Banjarnegara

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI pada Tahun 2010/2011 sebesar 96,93

% dibandingkan APM SD/MI tahun ajaran 2011/2012 sebesar 80,77 % maka terjadi

penurunan sebesar 0,17 %.

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs pada tahun 2010/2011 sebesar

78,76 % dibandingkan dengan APM SMP/MTs tahun 2011/2012 sebesar 56,54 % atau

turun sebesar 0,28 %.

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK pada tahun 2010/2011 dapat

sebesar 45,14 %, dibandingkan dengan APM SMA/SMK tahun 2011/2012 sebesar

34,41 % atau turun sebesar 0,24 %.

Tabel I.34.

Angka Partisipasi Murni SD, SMP dan SMA

Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2011-2012

Kecamatan

Angka Partisipasi Murni (%)

Tahun 2011

Angka Partisipasi Murni (%)

Tahun 2012

SD SMP SMA SD SMP SMA

1. Susukan 92,28 63,01 - 75.33 48.47 -

2. Purworejo

Klampok

96,91 110,79 197,13 77.63 74.17 145.63

3. Mandiraja 97,99 84,51 2,97 80.18 62.09 1.05

4. Purwonegoro 93,80 60,98 18,91 77.29 48.87 12.63

5. Bawang 94,50 86,36 124,18 77.99 62.71 104.95

6. Banjarnegara 112,33 132,75 204,66 96.52 96.43 140.88

7. Pagedongan 96,45 60,51 6,99 79.09 46.04 5.43

8. Sigaluh 90,80 53,95 32,93 78.53 33.98 27.44

9. Madukara 103,99 78,27 2,97 88.38 57.58 2.65

10. Banjarmangu 99,70 63,43 5,14 83.95 42.14 7.06

11. Wanadadi 98,88 114,02 78,12 84.52 78.59 64.40

12. Rakit 92,46 95,82 9,18 75.84 66.93 11.99

13. Punggelan 102,62 70,97 19,17 88.57 52.77 16.43

Page 58: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

49

14. Karangkobar 103,28 102,28 79,76 88.06 73.10 59.16

15. Pagentan 91,61 68,72 - 78.53 47.60 -

16. Pejawaran 96,11 62,19 0,90 77.58 40.61 3.03

17. Batur 93,74 49,44 11,17 79.09 34.50 8.18

18. Wanayasa 96,13 54,36 11,70 79.31 32.72 12.04

19. Kalibening 89,28 73,61 17,95 71.77 59.09 13.76

20. Pandanarum 89,35 63,53 - 74.83 43.33 -

JUMLAH 96,93 78,76 45,14 80,77 56,54 34,41

Tahun 2010 98,05 88,29 45,91

Tahun 2009 97,41 87,70 45,29

Sumber : Dindikpora Kab. Banjarnegara

Tabel. I. 35.

Banyaknya Anak Usia Sekolah Dan Yang Bersekolah

Dirinci Menurut Kelompok Umur Usia Sekolah

Tahun 2012

Kecamatan

Banyaknya Anak Usia

Sekolah

Banyaknya Anak yang

Sekolah

7-12 th 13-15 th 16-18 th 7-12 th 13-15 th 16-18 th

1. Susukan 7,211 3,470 2,917 5,802 1,944 112

2. Pwj klampok 5,449 2,830 2,244 5,023 3,851 3,374

3. Mandiraja 8,024 3,764 3,040 7,392 2,570 128

4. Purwananegara 8,502 4,088 3,492 7,104 2,407 560

5. Bawang 5,930 2,920 2,645 5,512 3,118 2,834

6. Banjarnegara 6,469 3,447 3,449 7,410 5,775 5,075

7. Pagedonagn 4,372 2,133 1,788 3,752 1,149 172

8. Sigaluh 3,391 1,592 1,600 2,802 664 550

9. Madukara 4,260 2,032 2,114 4,190 1,315 103

10. Banjarmangu 4,354 2,074 2,055 4,117 911 142

11. Wanadadi 3,134 1,742 1,472 3,197 1,754 982

12. Rakit 5,778 3,018 2,644 5,090 2,208 468

13. Punggelan 9,258 4,095 3,464 8,884 2,371 771

14. Karangkobar 3,276 1,669 1,425 3,237 1,692 935

Page 59: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

50

15. Pagentan 4,205 1,979 1,866 3,708 1,032 40

16. Pejawaran 5,080 2,226 2,012 4,254 1,101 124

17. Batur 4,261 1,878 1,796 3,534 728 195

18. Wanayasa 5,418 2,454 2,259 4,573 991 308

19. Kalibening 5,339 2,513 2,057 4,475 1,770 322

20. Pandanarum 2,757 1,221 863 2,243 584 93

JUMLAH 106,468 51,145 45,202 96,299 37,935 17,288

Sumber : Dindikpora Kab. Banjarnegara

5. Kesehatan

Pembangunan kesehatan di Kabupaten Banjarnegara saat ini mengutamakan

peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ketersediaan sumber daya kesehatan. Sarana

Kesehatan di Kabupaten Banjarnegara meliputi pelayanan kesehatan dasar berupa

Puskesmas Perawatan (20 buah), Puskesmas Non Perawatan (12 buah), Rintisan

Rawat Inap (3 buah), Puskesmas Pembantu (43 buah), Puskesdes (173 buah),

Puskesmas Keliling (35 buah), serta untuk pelayanan kesehatan rujukan Rumah Sakit

Pemerintah (1 buah), Rumah Sakit Swasta (2 buah) dan klinik Pengobatan Umum (15

buah) serta Klinik Bersalin (3 buah), Poliklinik (4 buah), untuk Apotek (37 buah).

Selengkapnya kondisi sarana Kesehatan di Kabupaten Banjarnegara sebagaimana

dalam tabel berikut :

Tabel 1.36

Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2012

1

3

30

1

35

4237

27

1

4 13

30

2

35

42

37

27

14

12

17

3

35

42

37

36

14

12

15

3

35

43

3537

14

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45RS Pemerintah

RS Swasta

KP Swasta

KB Swasta

Puskesmas Pemerintah

Pustu Pemerintah

Pusling Pemerintah

Apotek

Lab Pemerintah

Poliklinik

Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Banjarnegara

6. Kesejahteraan Sosial

Dengan adanya program-program pengentasan kemiskinan semenjak tahun 1997

sampai dengan sekarang, seperti Program Jaring Pengamanan Sosial (JPS), Program

Pengentasan secara sistematis keluarga Pra sejahtera menjadi sejahtera, Bantuan

Langsung Tunai (BLT), Bantuan Raskin dan lain sebagainya membawa dampak pada

Page 60: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

51

berkurangnya KK miskin di Kabupaten Banjarnegara, melihat data tabel dibawah ini,

tampak dalam tahun 2012 ini penurunan secara fisik keluarga Pra Sejahtera sebesar

392 dibanding kondisi tahun 2011 atau turun 0,48 %, sedangkan untuk keluarga

Sejahtera III Plus mengalami penurunan sebesar 25 atau 0,26 %.

Penurunan jumlah keluarga Pra Sejahtera ini membuktikan bahwa KK Miskin di

Kabupaten Banjarnegara makin berkurang, walaupun hanya 0,48 %.

Tabel I.37

Banyaknya Keluarga Pra Sejahtera di Kabupaten Banjarnegara

selama 6 (Enam) Tahun terakhir dari Tahun 2007– 2012

81343

81735

83680

86862

94271

98096

0

50000

100000

2007 2008 2009 2010 20112012 2012

Tabel I.38

Banyaknya Keluarga Sejahtera I di Kabupaten Banjarnegara

selama 6 (Enam) Tahun terakhir dari Tahun 2007 – 2012

61

98

4

61

41

7

57

811

54

94

2

50

53

0

46

75

0

0

20000

40000

60000

80000

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Tabel I.39

Banyaknya Keluarga Sejahtera II di Kabupaten Banjarnegara

selama 6 (Enam) Tahun terakhir dari Tahun 2007 – 2012

Page 61: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

52

64

03

8

62

79

1

57

81

1

54

94

2

50

53

0

46

75

0

0

20000

40000

60000

80000

2007 2008 2009 2010 2011 2012

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Tabel I.40

Banyaknya Keluarga Sejahtera III di Kabupaten Banjarnegara

selama 6 (Enam) Tahun terakhir dari Tahun 2007 – 2012

60835

59850

58328

54644

48670

43350

0

50000

100000

2007 2008 2009 2010 2011 2012

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Tabel I.41

Banyaknya Keluarga Sejahtera III Plus di Kabupaten Banjarnegara

selama 6 (Enam) Tahun terakhir dari Tahun 2007 – 2012

96

94

97

19

95

61

87

48

75

62

79

35

0

5000

10000

2007 2008 2009 2010 2011 2012

2007 2008 2009 2010 2011 2012

7. Kualitas Sumber Daya Aparatur Pemerintah

Sukses tidaknya penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Banjarnegara dalam

memberikan pelayanan kepada masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting,

Page 62: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

53

salah satu faktor keberhasilan pelayanan tersebut adalah tersedianya aparatur atau

Pegawai pemerintah Daerah Otonom. Berdasarkan Pangkat Golongan Ruang, maka

selengkapnya kondisi aparatur pemerintah kabupaten Banjarnegara adalah sebagaimana

tabel berikut.

Tabel. I.42

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Da

erah Kabupaten Banjarnegara

Berdasarkan Pangkat Golongan Ruang

( Keadaan Tahun 2010-2012 )

NO PANGKAT GOL. JML PEG.

31-12-2010

JML PEG.

31-12-2011

JML PEG.

31-12-2012

1. Pembina Utama IV/e - - -

2. Pembina Utama

Madya

IV/d 5 4 3

3. Pembina Utama Muda IV/c 26 21 17

4. Pembina Tk. I IV/b 80 87 92

5. Pembina IV/a 4.369 4.317 3.985

6. Penata Tk. I III/d 730 754 703

7. Penata III/c 731 785 814

8. Penata Muda Tk. I III/b 1.016 1.039 932

9. Penata Muda III/a 883 872 806

10. Pengatur Tk.I II/d 503 504 459

11. Pengatur II/c 639 704 636

12. Pengatur Muda Tk. I II/b 680 691 634

13. Pengatur Muda II/a 835 630 486

14. Juru Tk. I I/d 53 94 93

15. Juru I/c 263 203 187

16. Juru Muda Tk. I I/b 15 96 85

17. Juru Muda I/a 158 80 60

J U M L A H 10.986 10.881 9.992

Sumber : BKD Kab. Banjarnegara

Sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten Banjarnegara

berdasarkan tingkat pendidikan keadaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2012

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel I.43

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah di Kabupaten Banjarnegara

Page 63: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

54

berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2010 s.d 2012 ( keadaan sampai dengan tanggal 31

Desember 2012)

No Tingkat

Pendidikan

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase

1 Strata 2 ( S-2) 171 1,56 % 184 1,69 258 2,54

2 Strata 1 ( S-1 ) 3525 32,08 % 4.118 37,85 5.202 51,13

3 D 4 158 1,43 % 164 1,50 48 0,47

4 D. III /Sarmud 777 7,07% 834 7,67 784 7,71

5. D. I / II 3015 27,44 % 2.431 22,34 1.437 14,12

6. SLTA 2308 21 % 2.210 20,31 1.814 17,83

7. SLTP 686 6,24 % 626 5,75 395 3,88

8. SD 346 3,14 % 314 2,89 237 2,33

Jumlah 10.986 100% 10.881 100% 10.175 100%

Sumber : BKD Kab. Banjarnegara

Dari Tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan PNS di Kabupaten

Banjarnegara, ke jenjang pendidikan yang lebih tingggi semakin meningkat seperti

Strata 2 pada tahun 2011 sejumlah 184 orang menjadi 258 bertambah 74 atau 0,85 %,

Strata 1 pada tahun 2011 sejumlah 4.118 menjadi 5.202 pada tahun 2012 bertambah

1.084 atau 13,28 %, DIV pada tahun 2011 sejumlah 164 menjadi 48 pada tahun 2012

berkurang atau 1,03 %, DIII/ Sarmud pada tahun 2011 sejumlah 834 orang menjadi 784

orang pada tahun 2012 berkurang 50 orang atau 0,04 %. Hal ini dikarenakan adanya

kebijakan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara untuk meningkatkan SDM aparaturnya

dengan cara memberikan kemudahan untuk memperoleh kesempatan melanjutkan

pendidikan yang lebih tinggi kepada pegawai baik melalui ijin belajar maupun tugas

belajar dan penambahan CPNS. Peningkatan kompetensi juga dilaksanakan dengan

mengirimkan para pejabat struktural untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan serta

mengirimkan PNS untuk mengikuti Diklat Teknis dan Diklat Fungsional untuk

menambah pengetahuan dan kemampuan SDM Aparatur di Kabupaten Banjarnegara.

Sedangkan untuk tingkat SD, SLTP, SLTA,dan DI/II menurun dikarenakan adanya PNS

yang memasuki BUP dengan tingkat pendidikan tersebut dan juga penyesuaian ijazah

ke tingkat yang lebih tinggi bagi yang sudah memenuhi.

Secara bagan chart, maka komposisi PNS menurut jenjang pendidikan adalah

sebagai berikut :

Tabel I. 44

Bagan Chart Jumlah PNS menurut tingkat pendidikan Tahun 2012

Page 64: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

55

SD

2,33%SLTP

3,88%

SLTA

17,83%

D-III

7,71%

D-I / II

14,12%

D-IV

0,47%

S-1

51,12%

S-2

2,54%

SD

SLTP

SLTA

D-I / II

D-III

D-IV

S-1

S-2

8. Pemerintahan

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah, maka terjadi perubahan wacana dan sistem

pemerintahan di Daerah.

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah melaksanakan penataan kelembagaan

berdasarkan PP 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah yang terdiri dari:

a) Sekretaris Daerah, terdiri dari 3 Asisten Sekda dan 9 Bagian serta Sekertariat

Dewan yang terdiri dari : Sekrertaris Dewan, 3 Bagian dan 7 Sub Bagian.

b) Dinas Daerah terdiri dari 12 Dinas

c) Lemtekda terdiri dari , Inspektorat, 3 Badan , 5 kantor dan RSUD

d) Lembaga Lain ( Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan BPBD)

e) Satpol PP

f) Kecamatan dan Kelurahan

Berjalannya pemerintahan di daerah sangat di tentukan oleh kerja sama dan

dukungan dari masyarakat yang diwakili DPRD. Berdasarkan pasal 40 Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004, DPRD berkedudukan sebagai unsur penyelenggaraan

Pemerintahan daerah.

Dalam kedudukannya tersebut maka DPRD merupakan wahana untuk

melaksanakan demokratisasi berdasarkan Pancasila. Oleh karena itu maka peran dan

fungsi DPRD menempatkan kedudukannya menjadi sejajar dan sekaligus sebagai

mitra Pemerintah Daerah selaku badan eksekutif daerah.

Komposisi Keanggotaan DPRD Kabupaten Banjarnegara menurut perwakilan

Partai Tahun 2009 yang ada saat ini terdiri dari 50 anggota sebagaimana tabel berikut.

Tabel 1.45

Page 65: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

56

Komposisi Parpol di DPRD Kabupaten Banjarnegara

Hasil Pemilu 2009

GERINDRA;

3,00

PKS; 6,00

PAN; 8

PAN; 5,00

PKB; 5,00PDP; 1

GOLKAR; 8

PPP; 6,00

PDIP; 7

P DEMOKRAT;

5

PKNU; 1

Page 66: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

57

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-

2016 Kabupaten Banjarnegara merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah

Kabupaten Banjarnegara yang ditentukan dalam jangka waktu 5 (lima ) tahun dan telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banjarnegara Nomor 2 Tahun 2012.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten

Banjarnegara memuat arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Banjarnegara

yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. PERNYATAAN VISI

Kabupaten Banjarnegara sebagai daerah otonom telah mendapatkan

penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah pusat untuk menyelenggarakan

pemerintahan di daerah. Sebagai daerah otonom Pemerintah Kabupaten Banjarnegara

mempunyai kewajiban dan kewenangan untuk merumuskan kebijakan-kebijakan

dalam mewujudkan tujuan daerah. Dalam periode 2011-2016, Pemerintah Kabupaten

Banjarnegara menetapkan visi :

“TERWUJUDNYA BANJARNEGARA YANG MANDIRI DAN BERDAYA

SAING, MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA YANG BERAKHLAK

MULIA”

a. Mandiri berarti suatu kondisi daerah yang mampu memenuhi kebutuhan dasar dan

mengambil keputusan sendiri tanpa bergantung kepada daerah lain. Oleh karena

itu, semua aktivitas daerah perlu didasarkan atas kemampuan dan inisiatif

masyarakat, baik perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan maupun evaluasi hasil,

dalam menentukan apa yang terbaik bagi daerahnya, yang tercermin dalam aspek

kehidupan (nilai sosial budaya, ekonomi, taat azas, kelembagaan, keuangan

daerah) sehingga sejajar dan sederajat dengan masyarakat daerah lain yang telah

maju dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. Dalam konteks ini,

konsep kemandirian yang dimaksud bukan merupakan sebuah kondisi suatu daerah

yang tidak menjalin hubungan dengan daerah lain, namun sebuah konsep dinamis

yang tetap mengenal saling ketergantungan. Kunci utama dalam mencapai

kemandirian daerah adalah daya saing yang meningkat selama lima tahun ke

depan.

b. Berdaya saing berarti meningkatnya kemampuan masyarakat dan pemerintah

daerah dalam berkompetisi dari berbagai aspek, dengan mengembangkan dan

Page 67: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

58

memanfaatkan potensi yang dimiliki sehingga mampu mengikuti dinamika

dan mampu bersaing di era otonomi dan globalisasi.

c. Sejahtera merupakan suatu hal yang ingin diwujudkan dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan, yaitu suatu kondisi daerah yang mendukung

pengembangan potensi seluruh individu dalam masyarakat sehingga dapat

memberikan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di bidang ekonomi,

sosial, budaya, politik, pertahanan dan keamanan. Dengan demikian, diharapkan

seluruh individu masyarakat dapat mencukupi kebutuhan lahiriah dan batiniah

yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan

bermartabat karena terpenuhinya kebutuhan ekonomi, sosial dan religius. Dalam

konteks ini, sektor pertanian sebagai basis perekonomian telah menyatu dan

memiliki peran paling penting di seluruh bidang tersebut sehingga mampu

mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan.

d. Berakhlak mulia mempunyai arti bahwa disamping terpenuhinya kebutuhan

jasmani masyarakat Kabupaten Banjarnegara, juga terpenuhinya kebutuhan rohani

yang ditandai dengan sikap dan akhlak mulia yang sesuai dengan pemahaman,

penghayatan dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara, sehingga diharapkan seluruh proses pembangunan yang

dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara selalu mengedepankan norma-norma

agama.

2. PERNYATAAN MISI

Misi merupakan penjabaran atau operasionalisasi dari visi. Misi pada dasarnya

merupakan beban yang akan dipikul dan diselesaikan agar visi dapat terwujud.

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi sebagai berikut :

1) Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui

Pembangunan Berbasis Pertanian dan Potensi Lokal Yang Berdaya Saing

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara akan memfokuskan sektor pertanian

dan pariwisata sebagai landasan pembangunan daerah untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat. Sektor pertanian dan pariwisata didorong menjadi

penggerak kegiatan pembangunan. Hal ini tidak berarti sektor selain pertanian

dan pariwisata akan diabaikan namun tetap diperhatikan agar bergerak secara

dinamis. Pembangunan sektor pertanian yang akan dilaksanakan adalah

pembangunan agribisnis yang akan mengintegrasikan pembangunan pertanian

(perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan) dengan pembangunan industri

hulu dan hilir pertanian serta sektor-sektor jasa yang terkait di dalamnya.

Sedangkan untuk sektor pariwisata diarahkan pada pengembangan pariwisata

yang berbasis pertanian (agrowisata).

Page 68: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

59

Selain sektor pertanian, pembangunan daerah juga diarahkan pada

pengembangan potensi lokal yang memiliki keunggulan komparatif agar menjadi

komoditas yang mempunyai keunggulan kompetitif. Potensi yang dapat

dikembangkan antara lain sektor yang dapat menyerap tenaga kerja yang banyak

(sektor padat karya) seperti industri, perdagangan, dan pertambangan yang

memiliki multiplier efek terhadap sektor lainnya.

Langkah-langkah atau kebijakan yang dilakukan dalam mewujudkan misi

tersebut adalah dengan meningkatkan pembinaan dan fasilitasi pengelolaan usaha

pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, pariwisata

pertambangan, perdagangan, peningkatan sarana dan prasarana pertanian,

meningkatkan pembinaan dan fasilitasi koperasi, UMKM dan lembaga ekonomi

perdesaan, meningkatkan fasilitasi kerjasama perdagangan dan perlindungan

konsumen serta mengembangkan keanekaragaman produk pangan.

Dengan kebijakan ini diharapkan meningkatkan produksi pangan baik

pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan meningkatkan

perekonomian kerakyatan yang terdiri dari pariwisata, koperasi serta usaha mikro,

kecil dan menengah.

2) Mewujudkan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

Untuk mencapai pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa atau Good

and Clean Governance, maka penyelengaraan pemerintahan harus dilaksanakan

secara efektif, efisien, bersih, dan berwibawa bagi terwujudnya kemandirian

daerah, antara lain dengan cara meningkatkan kualitas SDM aparatur sehingga

dapat memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat,

meningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah secara transparan dan

akuntabel, merumuskan perencanaan dengan baik dan tertata sehingga

pembangunan dapat dilaksanakan dengan terarah, meningkatkan kualitas kinerja

pengawasan sehingga terjadinya penurunan jumlah kasus baik di lingkungan

internal pemerintah maupun di masyarakat serta meningkatnya suasana kehidupan

masyarakat yang kondusif agar tercapai kehidupan yang tenteram dan aman di

masyarakat.

Dalam rangka mencapai kondisi tersebut langkah-langkah yang perlu

ditempuh adalah dengan melaksanakan pelatihan kepada aparatur daerah secara

berkesinambungan dan terarah, pelaksanakan pengawasan secara efektif,

peningkatan budaya kerja dan etika birokrasi, perencanaan yang terarah,

penyusunan sistem penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan akuntabel, dan

pemberian rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

3) Mewujudkan Kondisi Aman, Damai, Demokratis dan Religius

Page 69: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

60

Kehidupan aman, damai, demokratis dan religius adalah dambaan seluruh

masyarakat Kabupaten Banjarnegara. Peningkatan kualitas kehidupan yang aman,

damai dan religius merupakan syarat mutlak dalam rangka mendukung program

pembangunan di Kabupaten Banjarnegara. Dalam mewujudkan kondisi aman dan

damai dapat dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan institusi penegak

hukum dengan tidak lupa melibatkan seluruh tokoh masyarakat sehingga kondisi

yang berpotensi merusak kehidupan aman dan damai dapat diminimalisir.

Dalam rangka mewujudkan kondisi yang demokratis di Kabupaten

Banjarnegara yang pluralis, dapat dilakukan dengan melakukan pendidikan politik

kepada masyarakat, partai politik atau lembaga politik lainnya, sehingga

demokrasi yang dijalankan dapat berjalan sebagaimana mestinya tanpa terjadi

konflik baik konflik horizontal maupun vertikal dan meminimalisir terjadinya

disintegrasi dalam masyarakat yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa

yang akan mengganggu kondisi stabilitas nasional.

Untuk meningkatkan kehidupan Banjarnegara yang religius antara lain

adalah peningkatan keimanan umat beragama dengan pemenuhan sarana dan

prasarana ibadah, serta pembinaan kehidupan beragama melalui masyarakat

maupun terhadap lembaga keagamaan agar tercipta tolerasi antar umat beragama.

Tanpa adanya toleransi umat beragama yang baik maka niscaya tidak akan

tercipta ketentraman dan kedamaian dalam masyarakat yang akan mengakibatkan

terhambatnya pembangunan daerah.

4) Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup yang

Berkelanjutan

Pada hakikatnya keberadaan pemerintah adalah untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat melalui pelaksanaan pembangunan khususnya

penyediaan sarana prasarana berwawasan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Keberhasilan pemerintah bisa diukur dengan ketersediaan sarana dan prasarana di

wilayah tersebut. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara untuk 5 tahun ke depan

2011-2016 akan memprioritaskan penyediaan infrastruktur khususnya jalan dan

jembatan untuk membuka akses antar wilayah dan simpul-simpul perekonomian.

Kuantitas dan kualitas infrastruktur yang memadai adalah modal bagi

peningkatan pertumbuhan perekonomian rakyat. Dalam penyediaan sarana

prasarana tetap memperhatikan pendayagunaan rencana tata ruang, peningkatan

pelestarian lingkungan hidup serta Pengelolaan Sumber Daya Alam.

5) Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan Prioritas

Penegakan Hukum, Penghargaan Hak Asasi Manusia, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak

Page 70: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

61

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat utama

keberhasilan pembangunan daerah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

tersebut diupayakan dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan,

peningkatan layanan sosial, peningkatan kualitas kehidupan perempuan dan

perlindungan anak, peningkatan kualitas pelayanan Keluarga Berencana,

peningkatan kualitas ketenagakerjaan serta peningkatan kesadaran dan tertib

hukum masyarakat.

Upaya peningkatan pelayanan pendidikan dimaksudkan guna memberikan

pelayanan pendidikan yang bermutu untuk seluruh masyarakat yang meliputi

infrastruktur dan fasilitas pendidikan, tenaga kependidikan yang berkualitas serta

ketersediaan perpustakaan yang memadai.

Upaya peningkatan pelayanan kesehatan dimaksudkan untuk memberikan

pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas dalam rangka meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat. Upaya ini ditempuh dengan menyediakan sarana

dan prasarana kesehatan yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat,

peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan serta meningkatkan upaya

kesehatan berbasis masyarakat.

Upaya peningkatan pelayanan sosial ditempuh melalui penanganan terhadap

penyandang masalah sosial yaitu dengan santunan dan pembinaan terhadap

penyandang cacat, panti asuhan, panti jompo dan penyandang masalah sosial

lainnya.

Upaya peningkatan kualitas kehidupan perempuan dan anak ditempuh

melalui peningkatan pemberdayaan perempuan serta usaha dalam rangka

perlindungan terhadap anak-anak.

Di bidang keluarga berencana, upaya yang dilakukan dengan peningkatan

kualitas layanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi serta dengan

pelatihan ekonomi produktif bagi keluarga prasejahtera dan sejahtera satu.

Bidang ketenagakerjaan dimaksudkan untuk peningkatan kualitas tenaga

kerja dengan peningkatan profesionalisme dan produktivitas tenaga kerja serta

perluasan lapangan kerja.

Bidang penegakan hukum ditempuh dalam rangka peningkatan kesadaran

dan tertib hukum.

Dengan semakin meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat,

peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, peningkatan layanan sosial,

peningkatan kualitas kehidupan perempuan dan perlindungan anak, peningkatan

kualitas pelayanan Keluarga Berencana, peningkatan kualitas ketenagakerjaan

serta peningkatan kesadaran dan tertib hukum diharapkan akan dapat

meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Page 71: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

62

6) Mewujudkan Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Pengembangan Seni

Budaya, Penghargaan Tradisi dan Kearifan Lokal

Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa dan negara memiliki posisi

strategis sebagai kader penerus pemimpin bangsa dan pelaku pembangunan

masa depan. Untuk itu pemuda harus disiapkan dan diberdayakan agar memiliki

kualitas dan daya saing guna menghadapi tuntutan, kebutuhan dan tantangan di

era globalisasi.

Dalam era globalisasi ini kita dihadapkan suatu masalah yang serius dimana

generasi muda menganggap budaya asing lebih praktis dan unggul dibanding

budaya sendiri yang kuno dan tradisional. Hal ini merupakan suatu ancaman dan

tantangan yang berat untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya dan tradisi.

Fakta terjadi di tengah masyarakat yang semakin mengglobal adalah lunturnya

nilai moral, krisis jati diri dan kepribadian serta kurang menghargai adat istiadat

dan tradisi. Untuk menangkal ancaman tersebut perlu menempatkan kebudayaan

dalam posisi strategis dalam membangun bangsa. Untuk itu diperlukan langkah

yang nyata dalam rangka pengembangan seni budaya sendiri di tengah arus

globalisasi dengan mewujudkan pengembangan karakter pemuda yang mandiri,

cakap, dan berjiwa kewirausahaan, peningkatan budaya dan prestasi olahraga serta

penguatan jati diri dan karakter daerah yang berbasis pada nilai budaya dan tradisi

serta kearifan lokal.

3. TUJUAN DAN SASARAN

Dalam rangka mendukung pencapaian misi-misi tersebut dijabarkan dalam

tujuan dan sasaran yang diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

MISI TUJUAN SASARAN

1. Mewujudkan

Peningkatan

Kesejahteraan

Masyarakat

Melalui

Pembangunan

Berbasis Pertanian

dan Potensi Lokal

Yang Berdaya

Saing.

1.1

Meningkatkan peran

sektor pertanian dan

pariwisata sebagai

penggerak utama

perekonomian

daerah

1.1.1 Meningkatnya

ketahanan pangan

1.1.2 Meningkatnya

produksi dan

produktivitas

pertanian yang

berkualitas

1.1.3 Meningkatnya

kesejahteraan petani

1.1.4 Meningkatnya

produksi peternakan

1.1.5 Meningkatnya

produksi perikanan

Page 72: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

63

MISI TUJUAN SASARAN

1.1.6 Meningkatnya

produksi dan

produktivitas

perkebunan yang

berkualitas

1.1.7 Meningkatnya

kunjungan

wisatawan

1.2 Meningkatkan peran

sektor perdagangan

sebagai pendukung

perekonomian

daerah

1.2.1 Meningkatnya

kinerja perdagangan

1.3 Meningkatkan

peranan koperasi,

UMKM dan

lembaga ekonomi

perdesaan dalam

perekonomian

daerah

1.3.1 Meningkatnya

kapasitas Koperasi,

UMKM dan

kelembagaan

ekonomi pedesaan

1.4

Meningkatkan

investasi dan industri

untuk perluasan

lapangan kerja

1.4.1 Meningkatnya

jumlah investasi

1.4.2 Meningkatnya

kesempatan dan

lapangan kerja serta

kualitas dan

produktivitas tenaga

kerja

1.4.3 Meningkatnya

kinerja usaha pelaku

industri kecil dan

menengah

1.4.4 Meningkatnya

produksi

pertambangan dan

Page 73: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

64

MISI TUJUAN SASARAN

energi

1.5 Meningkatkan peran

sektor kehutanan

dalam perekonomian

daerah

1.5.1 Meningkatnya

produksi hasil

kehutanan

2. Mewujudkan

Penyelenggaraan

Tata Kelola

Pemerintahan Yang

Baik.

2.1 Meningkatkan

kinerja aparatur

pemerintah daerah

2.1.1 Meningkatnya

kualitas SDM

aparatur

2.2

Meningkatkan

perencanaan,

pengendalian, dan

evaluasi pelaksanaan

pembangunan daerah

2.2.1 Tertata dan

meningkatnya

kualitas

perencanaan,

pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan

program, kegiatan

dan anggaran SKPD

2.2.2 Meningkatnya

kualitas pengawasan

pelaksanaan

pembangunan daerah

2.3 Meningkatkan

penyelenggaraan

pemerintahan daerah

dan otonomi daerah

2.3.1 Meningkatnya

kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan daerah

2.4 Meningkatkan

Kapasitas Keuangan

dan Aset Daerah

2.4.1 Meningkatnya

pengelolaan

pendapatan dan asset

daerah serta

meningkatnya

kualitas Laporan

Keuangan Daerah

2.5 Meningkatkan

pengelolaan

kearsipan daerah

2.5.1 Meningkatnya

kualitas pengelolaan

kearsipan daerah

2.6

Meningkatkan

pelayanan

komunikasi,

informasi, dan

2.6.1 Meningkatnya

kualitas pelayanan

kependudukan dan

catatan sipil

Page 74: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

65

MISI TUJUAN SASARAN

penataan

administrasi

kependudukan

2.6.2 Meningkatnya

kualitas pelayanan

informasi

3. Mewujudkan

Kondisi Aman,

Damai, Demokratis

dan Religius

3.1 Meningkatkan

keamanan dan

ketertiban

lingkungan

3.1.1 Meningkatnya

keamanan dan

ketertiban

lingkungan

3.2 Meningkatkan

pencegahan dan

penanggulangan

korban bencana

3.2.1 Menurunya jumlah

korban bencana

3.3 Meningkatkan

kehidupan

demokrasi dalam

kehidupan berbangsa

dan bernegara

3.3.1 Meningkatnya

kualitas

penyelenggaraan

demokrasi

3.4 Meningkatkan

kualitas kehidupan

berbangsa dan

toleransi beragama

3.4.1 Meningkatnya

pemahaman

kebangsaan, ajaran

agama, serta norma-

norma lainnya dalam

kehidupan

bermasyarakat

4. Mewujudkan

pembangunan

berwawasan

lingkungan hidup

yang berkelanjutan

4.1

Meningkatkan

ketersediaan dan

kualitas infrastruktur

wilayah penujang

perekonomian

4.1.1 Meningkatnya

sarana infrastruktur

yang menunjang

iklim usaha investasi

4.1.2 Meningkatnya

sarana dan prasarana

perumahan yang

layak huni

4.1.3 Meningkatnya

ketersediaan dan

kualitas sarana dan

prasarana

Page 75: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

66

MISI TUJUAN SASARAN

perhubungan

4.1.4 Meningkatnya

sarana dan prasarana

komunikasi

4.1.5

Meningkatnya daya

dukung dan kualitas

infrastruktur

pedesaan

4.1.6 Meningkatnya

penanganan daerah

rawan bencana

4.2 Mewujudkan

penataan ruang yang

memperhatikan

keberlanjutan

sumber daya wilayah

4.2.1 Terwujudnya tata

ruang yang selaras

dengan arah

pengembangan

ekonomi unggulan

daerah

4.3 Meningkatkan

kelestarian

lingkungan hidup

serta pengelolaan

sumber daya alam

yang mendukung

pembangunan

berkelanjutan

4.3.1 Terkendalinya

kerusakan dan

pencemaran

Lingkungan Hidup

4.3.2

Meningkatnya

pengelolaan sumber

daya energi

5. Mewujudkan

peningkatan

kualitas sumber

daya manusia

dengan prioritas

penegakan hukum,

penghargaan hak

asasi manusia,

pemberdayaan

perempuan dan

5.1 Mewujudkan

pendidikan bermutu

dan terjangkau

5.1.1 Meningkatnya

perluasan akses

pendidikan dan

partisipasi

masyarakat

5.1.2 Tersedianya akses

infrastruktur

pendidikan

5.1.3 Meningkatnya

kualitas tenaga

Page 76: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

67

MISI TUJUAN SASARAN

perlindungan anak kependidikan

5.1.4 Meningkatnya mutu

pendidikan

5.1.5 Meningkatnya minat

baca masyarakat

5.2 Menjamin dan

meningkatkan

Derajat Kesehatan

Masyarakat yang

merata

5.2.1 Meningkatnya akses

dan kualitas

pelayanan kesehatan

bagi seluruh

masyarakat

5.3 Mewujudkan

kesejahteraan sosial

masyarakat

5.3.1 Berkurangnya

penyandang masalah

kesejahteraan sosial

5.3.2 Meningkatnya

keberdayaan

masyarakat desa

5.4 Meningkatkan peran

masyarakat dalam

upaya pemberdayaan

perempuan dan

perlindungan anak

5.4.1 Meningkatnya

kualitas kehidupan

perempuan dan anak

5.5 Meningkatkan

ketahanan dan

kesejahteraan

keluarga

5.5.1 Meningkatnya

kualitas keluarga

menuju keluarga

sejahtera

5.6 Meningkatkan

kualitas

ketenagakerjaan

5.6.1 Meningkatnya

profesionalisme

angkatan kerja

5.7 Mewujudkan

kesadaran dan tertib

hukum

5.7.1 Meningkatnya tertib

hukum

6. Mewujudkan

pembangunan

karakter bangsa

melalui

pengembangan

6.1 Meningkatkan

prestasi pemuda dan

olah raga baik

nasional maupun

internasional

6.1.1 Meningkatnya peran

aktif pemuda dalam

pembangunan

6.1.2 Meningkatnya

pencapaian prestasi

Page 77: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

68

MISI TUJUAN SASARAN

seni budaya,

penghargaan

tradisi dan kearifan

lokal.

olahraga

6.2 Mengembangkan

dan melestarikan

kebudayaan daerah,

serta melindungi

bangunan bersejarah

dan cagar budaya

sebagai identitas

bangsa

6.2.1. Meningkatnya

pelestarian seni

budaya

6.2.2. Meningkatnya

kualitas bangunan

bersejarah dan cagar

budaya

4. STRATEGI

Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program

indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi dijadikan salah satu rujukan

penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed manajement).

Rumusan strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan

sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah kebijakan.

Berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, maka rumusan

strategi berdasarkan dari misi yang telah dirumuskan dapat diuraikan sebagai berikut:

Misi 1 : Mewujudkan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui

Pembangunan Berbasis Pertanian dan Potensi Lokal Lainnya yang

Berdaya Saing

Strategi yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran yaitu :

1. Peningkatan produk dan pengelolaan konsumsi pangan;

2. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian;

3. Peningkatan nilai tukar petani;

4. Peningkatan produksi, populasi, pemasaran dan pengendalian penyakit

ternak;

5. Peningkatan kapasitas SDM, kelembagaan dan manajemen, teknologi

dan pemasaran perikanan;

6. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk perkebunan;

7. Peningkatan pengembangan destinasi, pemasaran dan kemitraan

pariwisata;

8. Pengembangan iklim perdagangan yang kondusif;

9. Peningkatan akses koperasi, UMKM dan lembaga ekonomi pedesaan

terhadap sumberdaya produktif;

10. Penciptaan iklim investasi yang kondusif;

Page 78: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

69

11. Peningkatan kesempatan kerja, kualitas dan produktivitas serta

perlindungan tenaga kerja;

12. Pengembangan akses pelayanan dan sumber pendanaan koperasi dan

UMKM;

13. Pengelolaan hasil pertambangan dan energi sesuai daya dukung

lingkungan;

14. Pengelolaan hasil hutan sesuai daya dukung lingkungan.

Misi 2 : Mewujudkan Penyelenggaran Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik

Strategi yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran yaitu :

1. Pembinaan dan peningkatan kualitas SDM dan disiplin aparatur;

2. Pengembangan sistem perencanaan yang partisipatif;

3. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) dalam

peningkatan pengawasan dan pengendalian;

4. Peningkatan pelayanan prima;

5. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal, terpercaya, dan

terjangkau masyarakat;

6. Peningkatan pengelolaan pendapatan, aset daerah dan penataan

administrasi pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan

akuntabel;

7. Penataan dan pengembangan sistem kearsipan daerah;

8. Penataan dan peningkatan kualitas pelayanan administrasi

kependudukan dan catatan sipil;

9. Penataan, pemutakhiran dan pemasyarakatan informasi.

Misi 3 : Mewujudkan Kondisi Aman, Damai, Demokratis dan Religius

Strategi yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran yaitu:

1. Pemantapan keamanan dan ketertiban lingkungan;

2. Peningkatan mitgasi manajemen bencana;

3. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pemilu;

4. Meningkatnya peran dan fungsi partai politik dalam Pemilu;

5. Mewujudkan suasana aman dan kondusif dalam beragama dan

bermasyarakat.

Misi 4 : Mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan hidup yang

berkelanjutan

Strategi yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran yaitu :

Page 79: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

70

1. Peningkatan aksesibilitas dengan memperhatikan prioritas daya

dukungnya bagi pengembangan ekonomi;

2. Peningkatan penyediaan kebutuhan perumahan;

3. Peningkatan dan pengembangan fasilitas perhubungan;

4. Peningkatan pelayanan sarana prasarana informasi dan komunikasi;

5. Peningkatan dan pemerataan infrastruktur pedesaan;

6. Peningkatan kualitas jaringan drainase dan pengendalian banjir;

7. Pengendalian dan Pendayagunaan rencana tata ruang;

8. Pengendalian kerusakan dan pencegahan pencemaran lingkungan

hidup;

9. Optimalisasi potensi sumber energi.

Misi 5 : Mewujudkan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dengan

prioritas penegakan hukum, penghargaan hak asasi manusia,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Strategi yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran yaitu :

1. Perbaikan sistem dan akses pendidikan;

2. Perbaikan sistem dan akses pelayanan kesehatan masyarakat;

3. Peningkatan pelayanan, rehabilitasi dan pemberdayaan kesejahteraan

social;

4. Peningkatan pelayanan ketransmigrasian;

5. Peningkatan pembinaan pemberdayaan masyarakat;

6. Percepatan pengarusutamaan gender dan pengarusutamaan hak anak

dalam pembangunan;

7. Peningkatan pembinaan dan pelayanan keluarga berencana;

8. Perbaikan sistem ketenagakerjaan;

9. Peningkatan penegakan hokum.

Misi 6 : Mewujudkan Pembangunan karakter bangsa melalui pengembangan

seni budaya, penghargaan tradisi dan kearifan lokal.

Strategi yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran yaitu :

1. Pengembangan potensi kepemudaan;

2. Peningkatan prestasi olah raga;

3. Penguatan jati diri dan karakter daerah yang berbasis pada nilai budaya

dan kearifan lokal.

5. KEBIJAKAN

Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk

menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan

Page 80: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

71

indikator kinerja sasaran yang menjadi acuan penyusunan program pembangunan

jangka menengah daerah berdasarkan strategi dan arah kebijakan yang ditetapkan.

Kriteria suatu rumusan kebijakan umum antara lain:

1. Menjelaskan strategi lebih spesifik, konkrit, operasional dan fokus.

2. Mengarahkan pemilihan program yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi

yang dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan untuk

mencapai sasaran.

3. Mengarahkan pemilihan program agar tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan dan kepentingan umum.

Untuk menjalankan strategi pembangunan daerah Tahun 2011-2016, diperlukan

Kebijakan Umum untuk memayungi pelaksanaan program-program kerja

pembangunan. Kebijakan umum pembangunan daerah tersebut dituangkan dalam

bentuk prioritas-prioritas pembangunan lima tahun ke depan. Dengan adanya kebijakan

ini diharapkan pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.

Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan perumusan strategi yang

dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari tahun ke tahun

selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar

memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya.

Arah kebijakan Kabupaten Banjarnegara merupakan fokus/tema pembangunan

setiap tahunnya selama 5 (lima) tahun. Pentahapan dan fokus/tema ini mencerminkan

urgensi permasalahan yang hendak diselesaikan berkaitan dengan pengaturan waktu.

Penekanan fokus/tema dalam setiap tahunnya selama 5 (lima) tahun memiliki

kesinambungan dari satu periode ke periode lainnya dalam rangka mencapai visi, misi

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan strategi diatas, maka arah kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Banjarnegara terkait dengan pencapaian visi misi Bupati adalah sebagai

berikut :

a. Arah Kebijakan Tahun Pertama (2012)

Pada tahun pertama pembangunan lebih diarahkan untuk memperbaiki tata

kelola pemerintahan yang bersih, kualitas pendidikan dan kesehatan penduduk

serta masalah penanganan kesejahteraan sosial.

Selain fokus diatas, pembangunan tahap pertama juga fokus pada

peningkatan ketahanan pangan dan ekonomi rakyat yang berbasis pertanian,

kelautan dan perikanan, UMKM dan pariwisata serta peningkatan infrastruktur

jalan, jembatan dan drainase dan perhubungan dalam rangka meningkatkan

pertumbuhan ekonomi terutama wilayah pedesaan.

Selengkapnya fokus arah kebijakan tahun pertama adalah sebagai berikut:

1) Pengembangan diversifikasi keanekaragaman produk pangan

Page 81: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

72

2) Peningkatan kualitas kelembagaan dan SDM pertanian

3) Peningkatan kualitas pengelolaan lahan secara optimal

4) Pengembangan agribisnis pertanian

5) Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan usaha peternakan

6) Meningkatkan sarana prasarana dan pengembangan jaringan perdagangan

7) Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pariwisata

8) Pengembangan kelembagaan, kualitas SDM, dan akses permodalan koperasi,

UMKM dan lembaga ekonomi pedesaan

9) Pembinaan usaha pertambangan dan energi

10) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaran pendidikan formal dan

diklat

11) Fasilitasi proses perencanaan teknokatrik, politik, partisipatif, top down dan

bottom up

12) Pengawasan bersifat preventif dalam pencegahan tindak pidana korupsi

13) Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan publik

14) Intensifikasi dan Ektensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan

15) Peningkatan Sistem kependudukan, SDM Aparatur dan Sarana Pelayanan

Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

16) Meningkatkan Kesiapan, Pencegahan dan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam

Penanggulangan Bencana

17) Peningkatan dan pengembangan jalan

18) Peningkatan dan pengembangan jembatan

19) Meningkatkan fasilitasi pengembangan perumahan

20) Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang informatif

21) Rehabilitasi infrastruktur jalan di pedesaan

22) Rehabilitasi jaringan irigasi

23) Normalisasi sistem drainase

24) Peningkatan efektivitas peran rencana tata ruang sebagai pedoman keruangan

dalam pembangunan daerah

25) Pengembangan manajemen pengelolaan persampahan

26) Pengendalian dan pencegahan pencemaran, polusi dan kerusakan lingkungan

hidup

27) Peningkatan kapasitas organisasi dan manajerial serta dukungan infrastruktur

data dan informasi pendidikan

28) Peningkatan dukungan sarana prasarana pendidikan

29) Perluasan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat

khususnya bagi warga miskin

Page 82: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

73

30) Peningkatan sarana prasarana serta infrastruktur bidang kesehatan secara

bertahap

31) Fasilitasi pengembangan penanganan, pelayanan dan rehabilitasi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

32) Penguatan kelembagaan kesetaraan gender dan perlindungan anak

33) Optimalisasi kualitas pelayanan KB dan Kesehatan reproduksi

34) Fasilitasi penguatan kelembagaan dan kegiatan kepemudaan

35) Pengembangan indentitas daerah

b. Arah Kebijakan Tahun Kedua (2013)

Pada tahun kedua disamping melanjutkan arah pembangunan tahun

sebelumnya yang belum selesai, pembangunan juga diarahkan pada kebijakan

sebagai berikut:

1) Peningkatan sarana prasarana pertanian

2) Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya

3) Pelatihan SDM tenaga kerja

4) Pembinaan usaha kehutanan, kemitraan, dan mengembangkan diversifikasi

produk hasil hutan

5) Pengembangan SOP, SPP, OSS

6) Pengembangan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-Gov)

7) Pengembangan sistem informasi manajemen keuangan daerah dan aset

daerah

8) Revitalisasi BUMD

9) Pemberian pendidikan politik kepada masyarakat

10) Pembangunan jalan lingkar utara

11) Pembangunan wajah kota dengan sungai serayu sebagai lambang kota

12) Peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan air minum

13) Fasilitasi dan pembangunan Sarana Prasarana Sosial

14) Stimulasi pembangunan dan perbaikan jalan pedesaan

15) Peningkatan kapasitas kelembagaan ketataruangan

16) Peningkatan perlindungan, konservasi, rehabitasi dan pemulihan SDA LH

17) Perbaikan sistem tenaga pendidik dan kependidikan dalam rangka

peningkatan profesionalisme pelayanan pendidikan

18) Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan

19) Meningkatkan penanganan dan pembinaan PMKS

20) Penguatan kapasitas kelembagaan kesejahteraan sosial

21) Fasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat

22) Fasilitasi dan advokasi perlindungan hak-hak anak

23) Fasilitasi pengembangan ekonomi bagi keluarga pra sejahtera dan sejahtera I

Page 83: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

74

24) Penegakan PERDA

25) Pembinaan Kesadaran Hukum

26) Fasilitasi pengembangan olahraga masyarakat

27) Perlindungan, pelestarian dan revitalisasi benda dan bangunan cagar budaya

c. Arah Kebijakan Tahun Ketiga (2014)

Pada tahun ketiga disamping melanjutkan arah pembangunan tahun

sebelumnya yang belum selesai, pembangunan juga diarahkan pada kebijakan

sebagai berikut:

1) Pengendalian serangan OPT serta antisipasi rawan bencana alam

2) Pengelolaan even pariwisata

3) Peningkatan promosi, kerjasama dan pelayanan investasi/penanaman modal

4) Pemberian Fasilitas permodalan koperasi dan UMKM

5) Pembinaan Ormas, LSM, OKP dalam kehidupan beragama secara

berkesinambungan

6) Meningkatkan fasilitasi penyehatan lingkungan perumahan dan

pemberdaayan komunitas perumahan

7) Pengendalian kelayakan angkutan

8) Fasilitasi dan pengembangan tanggul terpadu

9) Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT)

10) Peningkatan mutu pendidikan

11) Peningkatan kualitas layanan perpustakaan

12) Fasilitasi dan bantuan pengembangan sarana prasarana pelayanan

13) Fasilitasi dan pembinaan kepada organisasi perempuan

14) Perbaikan kualitas dan produktivitas serta perlindungan tenaga kerja

15) Fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana olahraga berstandar nasional

dan internasional (sport centre).

16) Pengembangan sarana dan prasarana seni dan kebudayaan

d. Arah Kebijakan Tahun Keempat (2015)

Pada tahun keempat disamping melanjutkan arah pembangunan tahun

sebelumnya yang belum selesai, pembangunan juga diarahkan untuk kebijakan

sebagai berikut :

1) Peningkatan kualitas SDM perkebunan dan pengelolaan lahan secara optimal

2) Peningkatan sistem pengarsipan, SDM aparatur dan sarana kearsipan daerah

3) Peningkatan pelayanan angkutan umum dan prasarana yang mendukung

4) Fasilitasi pengembangan sarana prasarana komunikasi dan informasi berbasis

IT

5) Peningkatan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT)

6) Fasilitasi pengerahan dan penempatan transmigrasi

Page 84: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

75

7) Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan

dan anak

8) Menggalakkan budaya olahraga dalam kehidupan sehari-hari melalui

pelaksanaan berbagai event olah raga pada berbagai tingkat dan jenis

cabang olah raga.

9) Fasilitasi penyelenggaraan pagelaran seni dan event-event kebudayaan lokal

e. Arah Kebijakan Tahun Kelima (2016)

Pada tahun kelima disamping melanjutkan arah pembangunan tahun

sebelumnya yang belum selesai, pembangunan juga diarahkan untuk kebijakan

sebagai berikut:

1) Penyediaan informasi tenaga kerja

2) Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap Informasi dan Kerjasama Pelayanan

Informasi dengan Media Massa

3) Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Pemeliharaan Keamanan dan

Ketertiban Lingkungan

4) Pengembangan dan optimalisasi terminal

5) Peningkatan akses masyarakat terhadap informasi SDA LH dan sarana

pengelolaan lingkungan hidup

6) Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

7) Pembinaan atlit dan pelaku olahraga

8) Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam mengelola dan melestarian

benda/bangunan cagar budaya

Arah kebijakan ini disusun secara berkesinambungan selama periode 5 (lima)

tahun kedepan, artinya arah kebijakan ini merupakan prioritas yang harus dilaksanakan

dalam rangka mewujudkan Visi Misi Bupati yang telah ditetapkan.

Secara ringkas keselarasan antara visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan

dijabarkan dengan strategi dan arah kebijakan dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 85: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

76

MISI 1 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS PERTANIAN DAN POTENSI

LOKAL YANG BERDAYA SAING

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

peran sektor

pertanian dan

pariwisata

sebagai

penggerak

utama

perekonomian

daerah

1 Meningkatnya ketahanan pangan 1 Peningkatan produk dan pengelolaan

konsumsi pangan

1 Pengembangan diversifikasi

keanekaragaman produk pangan

2 Meningkatnya produksi dan

produktivitas pertanian yang

berkualitas

1 Peningkatan kualitas dan kuantitas

produk pertanian

1 Peningkatan kualitas kelembagaan dan SDM

pertanian

2 Peningkatan kualitas pengelolaan lahan

secara optimal

3 Pengendalian serangan OPT serta antisipasi

rawan bencana alam

4 Peningkatan sarana prasarana pertanian

3 Meningkatnya kesejahteraan petani 1 Peningkatan Nilai Tukar Petani 1 Pengembangan agribisnis pertanian

4 Meningkatnya produksi peternakan 1 Peningkatan produksi, populasi,

pemasaran dan pengendalian penyakit

ternak

1 Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan usaha

peternakan

5 Meningkatnya produksi perikanan 1 Peningkatan kapasitas SDM,

kelembagaan dan manajemen, teknologi

dan pemasaran perikanan

1 Peningkatan sarana dan prasarana

perikanan budidaya

Page 86: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

77

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

6 Meningkatnya produksi dan

produktivitas perkebunan yang

berkualitas

1 Peningkatan kualitas dan kuantitas

produk perkebunan

1 Peningkatan kualitas SDM perkebunan dan

pengelolaan lahan secara optimal

7 Meningkatnya kunjungan

wisatawan

1 Peningkatan pengembangan destinasi,

pemasaran, dan kemitraan pariwisata

1 Peningkatan sarana dan prasarana

penunjang pariwisata

2 Pengelolaan even pariwisata

Meningkatkan

peran sektor

perdagangan

sebagai

pendukung

perekonomian

daerah

1 Meningkatnya kinerja perdagangan 1 Pengembangan iklim perdagangan yang

kondusif

1 Meningkatkan sarana prasarana dan

pengembangan jaringan perdagangan

Meningkatkan

peranan

koperasi,

UMKM dan

lembaga

ekonomi

pedesaan

dalam

perekonomian

daerah

1 Meningkatnya kapasitas Koperasi,

UMKM dan kelembagaan ekonomi

pedesaan

1 Peningkatan akses koperasi, UMKM dan

lembaga ekonomi pedesaan terhadap

sumberdaya produktif

1 Pengembangan kelembagaan, kualitas SDM,

dan akses permodalan koperasi, UMKM dan

lembaga ekonomi pedesaan

Page 87: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

78

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

investasi dan

industri untuk

perluasan

lapangan kerja

1 Meningkatnya jumlah investasi 1 Penciptaan iklim investasi yang kondusif 1 Peningkatan promosi, kerjasama dan

pelayanan investasi/penanaman modal

2 Meningkatnya kesempatan dan

lapangan kerja serta kualitas dan

produktivitas tenaga kerja

1 Peningkatan kesempatan kerja, kualitas

dan produktivitas serta perlindungan

tenaga kerja

1 Penyediaan informasi tenaga kerja

2 Pelatihan SDM tenaga kerja

3 Meningkatnya kinerja usaha pelaku

industri kecil dan menengah

1 Pengembangan akses pelayanan dan

sumber pendanaan Koperasi dan UMKM

1 Pemberian Fasilitas permodalan koperasi

dan UMKM

4 Meningkatnya produksi

pertambangan dan energy

1 Pengelolaan hasil pertambangan dan

energi sesuai daya dukung lingkungan

1 Pembinaan usaha pertambangan dan energy

Meningkatkan

peran sektor

kehutanan

dalam

perekonomian

daerah

1 Meningkatnya produksi hasil

kehutanan

1 Pengelolaan hasil hutan sesuai daya

dukung lingkungan

1 Pembinaan usaha kehutanan, kemitraan,

dan mengembangkan diversifikasi produk

hasil hutan

Page 88: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

79

MISI 2 : MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

kinerja aparatur

pemerintahan

daerah

1 Meningkatnya kualitas SDM

aparatur

1 Pembinaan dan peningkatan kualitas

SDM dan disiplin aparatur

1 Peningkatan kualitas dan kuantitas

penyelenggaran pendidikan formal dan diklat

Meningkatkan

perencanaan,

pengendalian,

dan evaluasi

pelaksanaan

pembangunan

daerah

1 Tertata dan meningkatnya kualitas

perencanaan, pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan program,

kegiatan dan anggaran SKPD

1 Pengembangan sistem perencanaan

yang partisipatif

1 Fasilitasi proses perencanaan teknokatrik,

politik, partisipatif, top down dan bottom up

2 Meningkatnya Kualitas Pengawasan

Pelaksanaan Pembangunan Daerah

1 Penerapan Sistem Pengawasan Internal

Pemerintah (SPIP) dalam peningkatan

pengawasan dan pengendalian

1 Pengawasan bersifat preventif dalam

pencegahan tindak pidana korupsi

Meningkatkan

penyelenggaraa

n pemerintahan

daerah dan

otonomi daerah

1 Meningkatnya kinerja

penyelenggaraan pemerintahan

daerah

1 Peningkatan pelayanan prima 1 Pemenuhan sarana dan prasarana

pelayanan publik

2 Pengembangan SOP, SPP, OSS

2 Mengembangkan sistem pelayanan yang

andal, terpercaya, dan terjangkau

masyarakat

1 Pengembangan sistem pemerintahan

berbasis elektronik (e-Gov)

Page 89: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

80

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

Kapasitas

Keuangan dan

Aset Daerah

1 Meningkatnya Pengelolaan

Pendapatan dan Aset Daerah serta

meningkatnya Kualitas Laporan

Keuangan Daerah

1 Peningkatan Pengelolaan Pendapatan,

aset daerah dan Penataan Administrasi

Pengelolaan Keuangan Daerah yang

Transparan dan Akuntabel

1 Intensifikasi dan Ektensifikasi Sumber-

Sumber Pendapatan

2 Pengembangan sistem informasi manajemen

keuangan daerah dan aset daerah

3 Revitalisasi BUMD

Meningkatkan

pengelolaan

kearsipan

daerah

1 Meningkatnya kualitas pengelolaan

kearsipan daerah

1 Penataan dan Pengembangan Sistem

Kearsipan Daerah

1 Peningkatan sistem pengarsipan, SDM

Aparatur dan Sarana Kearsipan Daerah

Meningkatkan

Pelayanan

komunikasi,

informasi, dan

penataan

administrasi

kependudukan

1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Kependudukan dan Catatan Sipil

1 Penataan dan Peningkatan Kualitas

Pelayanan Administrasi Kependudukan

dan Catatan Sipil

1 Peningkatan Sistem kependudukan, SDM

Aparatur dan Sarana Pelayanan

Administrasi Kependudukan dan Catatan

Sipil

2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Informasi

1 Penataan, Pemutakhiran dan

Pemasyarakatan Informasi

1 Peningkatan Akses Masyarakat Terhadap

Informasi dan Kerjasama Pelayanan

Informasi dengan Media Massa

Page 90: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

81

MISI 3 : MEWUJUDKAN KONDISI AMAN, DAMAI, DEMOKRATIS DAN RELIGIUS

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

Keamanan dan

Ketertiban

Lingkungan

1 Meningkatnya Keamanan dan

Ketertiban Lingkungan

1 Pemantapan Keamanan dan Ketertiban

Lingkungan

1 Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat

dalam Pemeliharaan Keamanan dan

Ketertiban Lingkungan

Meningkatkan

Pencegahan dan

Penanggulangan

Korban

Bencana

1 Menurunnya jumlah korban

bencana

1 Peningkatan mitgasi manajemen

bencana

1 Meningkatkan Kesiapan, Pencegahan dan

Partisipasi Aktif Masyarakat dalam

Penanggulangan Bencana

Meningkatkan

kehidupan

demokrasi

dalam

kehidupan

berbangsa dan

bernegara

1 Meningkatnya Kualitas

Penyelenggaran Demokrasi

1 Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam pemilu

1 Pemberian pendidikan politik kepada

masyarakat

2 Meningkatnya peran dan fungsi partai

politik dalam Pemilu

Meningkatkan

kualitas

kehidupan

berbangsa dan

toleransi

beragama

1 Meningkatnya pemahaman

kebangsaan, ajaran agama, serta

norma-norma lainnya dalam

kehidupan bermasyarakat

1 Perwujudan suasana aman dan

kondusif dalam beragama dan

bermasyarakat

1 Pembinaan Ormas, LSM, OKP dalam

kehidupan beragama secara

berkesinambungan

Page 91: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

82

MISI 4 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN YANG BERKELANJUTAN

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

ketersediaan

dan kualitas

infrastruktur

wilayah

penujang

perekonomian

1 Meningkatnya sarana infrastruktur

yang menunjang iklim usaha

investasi

1 Peningkatan aksesibilitas dengan

memperhatikan prioritas Daya

Dukungnya bagi pengembangan

ekonomi

1 Peningkatan dan pengembangan jalan

2 Peningkatan dan pengembangan jembatan

3 Pembangunan jalan lingkar utara

4 Pembangunan wajah kota dengan sungai

serayu sebagai lambang kota

2 Meningkatnya sarana dan

prasarana perumahan yang layak

huni

1 Peningkatan penyediaan kebutuhan

perumahan

1 Meningkatkan fasilitasi pengembangan

perumahan

2 Meningkatkan cakupan dan kualitas

pelayanan air minum

3 Meningkatkan fasilitasi penyehatan

lingkungan perumahan dan pemberdaayan

komunitas perumahan

4 Fasilitasi dan pembangunan Sarana

Prasarana Sosial

Page 92: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

83

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

ketersediaan

dan kualitas

infrastruktur

wilayah

penujang

perekonomian

3 Meningkatnya ketersediaan dan

kualitas sarana dan prasarana

perhubungan

1 Peningkatan dan pengembangan

fasilitas perhubungan

1 Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu

lalu lintas yang informatif

2 Pengendalian kelayakan angkutan

3 Peningkatan pelayanan angkutan umum dan

prasarana yang mendukung

4 Pengembangan dan optimalisasi terminal

4 Meningkatnya sarana dan

prasarana komunikasi

1 Peningkatan pelayanan sarana

prasarana informasi dan komunikasi

1 Fasilitasi pengembangan sarana prasarana

komunikasi dan informasi berbasis IT

5 Meningkatnya daya dukung dan

kualitas infrastruktur pedesaan

1 Peningkatan dan pemerataan

infrastruktur pedesaan

1 Rehabilitasi infrastruktur jalan di pedesaan

2 Stimulasi pembangunan dan perbaikan jalan

pedesaan

6 Meningkatnya penanganan daerah

rawan bencana

1 Peningkatan kualitas jaringan drainase

dan pengendalian banjir

1 Normalisasi sistem drainase

2 Fasilitasi dan pengembangan tanggul

terpadu

Mewujudkan

penataan ruang

yang

memperhatikan keberlanjutan

sumber daya

wilayah

1 Terwujudnya tata ruang yang

selaras dengan arah pengembangan

ekonomi unggulan daerah

1 Pengendalian dan Pendayagunaan

rencana tata ruang

1 Peningkatan efektivitas peran rencana tata

ruang sebagai pedoman keruangan dalam

pembangunan daerah

2 Peningkatan kapasitas kelembagaan

ketataruangan

Page 93: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

84

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

kelestarian

lingkungan

hidup serta

pengelolaan

sumber daya

alam yang

mendukung

pembangunan

berkelanjutan

1 Terkendalinya kerusakan dan

pencemaran Lingkungan Hidup

1 Pengendalian kerusakan dan

pencegahan lingkungan hidup

1 Pengembangan manajemen pengelolaan

persampahan

2 Pengendalian dan pencegahan pencemaran,

polusi dan kerusakan lingkungan hidup

3 Peningkatan perlindungan, konservasi,

rehabitasi dan pemulihan SDA LH

4 Peningkatan akses masyarakat terhadap

informasi SDA LH dan sarana pengelolaan

lingkungan hidup

2 Meningkatnya pengelolaan sumber

daya energi

1 Optimalisasi potensi sumber energi 1 Pengembangan Energi Baru Terbarukan

(EBT)

2 Peningkatan Pemanfaatan Energi Baru

Terbarukan (EBT)

Page 94: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

85

MISI 5 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN PRIORITAS PENEGAKAN HUKUM, PENGHARGAAN HAK

ASASI MANUSIA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan

pendidikan

bermutu dan

terjangkau

1 Meningkatnya perluasan akses

pendidikan dan partisipasi

masyarakat

1 Perbaikan sistem dan akses pendidikan 1 Peningkatan kapasitas organisasi dan

manajerial serta dukungan infrastruktur

data dan informasi pendidikan

2 Tersedianya akses infrastruktur

pendidikan

2 Peningkatan dukungan sarana prasarana

pendidikan

3 Meningkatnya kualitas tenaga

kependidikan

3 Perbaikan sistem tenaga pendidik dan

kependidikan dalam rangka peningkatan

profesionalisme pelayanan pendidikan

4 Meningkatnya mutu pendidikan 4 Peningkatan mutu pendidikan

5 Meningkatnya minat baca

masyarakat

5 Peningkatan kualitas layanan perpustakaan

Menjamin dan

meningkatkan

Derajat

Kesehatan

Masyarakat

yang merata

1 Meningkatnya akses dan kualitas

pelayanan kesehatan bagi seluruh

masyarakat

1 Perbaikan sistem dan akses pelayanan

kesehatan masyarakat

1 Perluasan cakupan dan kualitas pelayanan

kesehatan bagi masyarakat khususnya bagi

warga miskin

2 Peningkatan sarana prasarana serta

infrastruktur bidang kesehatan secara

bertahap

3 Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga

kesehatan

Page 95: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

86

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan

kesejahteraan

sosial

masyarakat

1 Berkurangnya penyandang masalah

kesejahteraan social

1 Peningkatan pelayanan, rehabilitasi dan

pemberdayaan kesejahteraan sosial

1 Fasilitasi pengembangan penanganan,

pelayanan dan rehabilitasi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

2 Meningkatkan penanganan dan pembinaan

PMKS

3 Meningkatkan kapasitas kelembagaan

kesejahteraan sosial

4 Fasilitasi dan bantuan pengembangan

sarana prasarana pelayanan

2 Peningkatan pelayanan

Ketransmigrasian

1 Fasilitasi pengerahan dan penempatan

transmigrasi

2 Meningkatnya keberdayaan

masyarakat desa

1 Peningkatan pembinaan pemberdayaan

masyarakat

1 Fasilitasi kegiatan pemberdayaan

masyarakat

Page 96: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

87

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

peran

masyarakat

dalam upaya

pemberdayaan

perempuan dan

perlindungan

anak

1 Meningkatnya kualitas kehidupan

perempuan dan anak

1 Percepatan pengarusutamaan gender

dan pengarusutamaan hak anak dalam

pembangunan

1 Penguatan kelembagaan kesetaraan gender

dan perlindungan anak

2 Fasilitasi dan pembinaan kepada organisasi

perempuan

3 Peningkatan kapasitas dan jaringan

kelembagaan pemberdayaan perempuan dan

anak

4 Fasilitasi dan advokasi perlindungan hak-

hak anak

5 Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan

Meningkatkan

ketahanan dan

kesejahteraan

keluarga

1 Meningkatnya kualitas keluarga

menuju keluarga sejahtera

1 Peningkatan pembinaan dan pelayanan

keluarga berencana

1 Optimalisasi kualitas pelayanan KB dan

Kesehatan reproduksi

2 Fasilitasi pengembangan ekonomi bagi

keluarga pra sejahtera dan sejahtera I.

Meningkatkan

kualitas

ketenagakerjaan

1 Meningkatnya profesionalisme

angkatan kerja

1 Perbaikan sistem ketenagakerjaan 1 Perbaikan kualitas dan produktivitas serta

perlindungan tenaga kerja

Mewujudkan

kesadaran dan

tertib hukum

1 Meningkatnya tertib hukum 1 Peningkatan Penegakan Hukum 1 Penegakan PERDA

2 Pembinaan Kesadaran Hukum

Page 97: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

88

MISI 6 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI PENGEMBANGAN SENI BUDAYA, PENGHARGAAN TRADISI DAN

KEARIFAN LOKAL

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

prestasi

pemuda dan

olah raga baik

nasional

maupun

internasional

1 Meningkatnya peran aktif pemuda

dalam pembangunan

1 Pengembangan potensi kepemudaan 1 Fasilitasi penguatan kelembagaan dan

kegiatan kepemudaan

2 Meningkatnya pencapaian prestasi

olahraga

1 Peningkatan Prestasi Olah Raga 1 Fasilitasi pengembangan olahraga

masyarakat

2 Fasilitasi pengembangan sarana dan

prasarana olahraga berstandar nasional dan

internasional (sport centre)

3 Menggalakkan budaya olahraga dalam

kehidupan sehari-hari melalui pelaksanaan

berbagai event olah raga pada berbagai

tingkat dan jenis cabang olah raga

4 Pembinaan atlit dan pelaku olahraga

Page 98: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

89

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mengembang

kan dan

melestarikan

kebudayaan

daerah, serta

melindungi

bangunan

bersejarah dan

cagar budaya

sebagai

identitas bangsa

1 Meningkatnya pelestarian seni

budaya

1 Penguatan jati diri dan karakter daerah

yang berbasis pada nilai budaya dan

kearifan lokal

1 Pengembangan indentitas daerah

2 Meningkatnya kualitas bangunan

bersejarah dan cagar budaya

2 Perlindungan, pelestarian dan revitalisasi

benda dan bangunan cagar budaya

3 Pengembangan sarana dan prasarana seni

dan kebudayaan

4 Fasilitasi penyelenggaraan pagelaran seni

dan event-event kebudayaan lokal

5 Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam

mengelola dan melestarian benda/bangunan

cagar budaya

Page 99: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

90

6. PROGRAM

Program pembangunan daerah merupakan merupakan kumpulan program

prioritas yang secara khusus berhubungan dengan capaian sasaran pembangunan daerah.

Suatu program pembangunan daerah dapat berupa pernyataan yang disamakan atau

sekurang-kurangnya mengandung program kepala daerah terpilih yang di dalamnya

berisi program prioritas yang bersifat strategis.

Agenda dan program pembangunan daerah berdasar kebijakan umum adalah

sebagai berikut :

1. Revitalisasi Pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan menuju

agroindustri terpadu, dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut =

a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)

b. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

c. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

d. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

e. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/ perkebunan lapangan

f. Program Peningkatan Teknologi Pertanian/Perkebunan

g. Peningkatan Agribisnis pertanian

h. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

i. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

j. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

k. Program pengembangan budidaya perikanan

l. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

m. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

n. Peningkatan Produksi produktifitas dan mutu produk perkebunan, produk

pertanian

2. Pengembangan Pariwisata Terpadu

a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

c. Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata

3. Menciptakan iklim investasi yang Kondusif dalam Rangka Optimalisasi

Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Perluasan Lapangan Kerja di Semua Sektor

a. Pogram Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

c. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

4. Implementasi Ekonomi Kerakyatan

a. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil Menengah

Page 100: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

91

c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

e. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

5. Percepatan Pembangunan Pedesaan

a. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan

b. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa

c. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa

d. Program Peningkatan Keberdayaan masyarakat

e. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan

6. Penataan Birokrasi Menuju Profesionalisme Aparat Pemerintah

a. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

b. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

c. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan

daerah

d. Pengembangan Data/Informasi

e. Program Perencanaan Sosial Budaya

f. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

g. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH

h. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan

i. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur

pengawasan

j. Program Penataan Daerah Otonomi Baru

k. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat

l. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

m. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

n. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota

o. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

p. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

q. Program Penataan Administrasi Kependudukan

7. Meningkatkan Kehidupan Beragama Dengan Memperbanyak dan Memanfaatkan

Sarana Ibadah Secara Optimal

a. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

b. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Page 101: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

92

8. Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur di Wilayah Pedesaan

a. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

b. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

9. Penataan Wilayah Perkotaan dengan Arah Kebijakan dari “Sungai Serayu Sebagai

Batas Kota Menjadi Sungai Serayu Berada di tengah Kota”

a. Program Perencanaan Tata Ruang

b. Program Pemanfaatan Ruang

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

d. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

10. Perbaikan Kualitas Kesehatan Masyarakat

a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

b. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

c. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

e. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

f. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

g. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

h. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

i. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

j. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

k. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

l. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

m. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

n. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

11. Percepatan Peningkatan Kualitas Pendidikan

a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

b. Program Pendidikan Menengah

c. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

d. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

e. Program Pendidikan Non Formal

f. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

g. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

12. Peningkatan Pemberdayaan Kaum Perempuan, Generasi Muda, dan Perlindungan

Anak

a. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

c. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender Dalam

Pembangunan

Page 102: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

93

d. Program Pembinaan Anak Terlantar

e. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

f. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

13. Pengembangan Kebudayaan, Kesenian Tradisional, Olahraga, dan Industri Kreatif

a. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

b. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Budaya Daerah

c. Program Pengembangan Nilai Budaya

d. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

e. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

f. Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi

g. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

14. Peningkatan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

c. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma

d. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

e. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,

PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)

f. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

B. PERJANJIAN KINERJA

Berdasarkan sasaran yang harus dicapai dalam RPJMD tahun 2011-2016 serta

kemajuan yang dicapai dalam tahun-tahun sebelumnya, ada berbagai permasalahan dan

tantangan yang harus dipecahkan pada Tahun 2012, maka prioritas pembangunan

Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1) Pengembangan diversifikasi keanekaragaman produk pangan

2) Peningkatan kualitas kelembagaan dan SDM pertanian

3) Peningkatan kualitas pengelolaan lahan secara optimal

4) Pengembangan agribisnis pertanian

5) Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan usaha peternakan

6) Meningkatkan sarana prasarana dan pengembangan jaringan perdagangan

7) Peningkatan sarana dan prasarana penunjang pariwisata

8) Pengembangan kelembagaan, kualitas SDM, dan akses permodalan koperasi,

UMKM dan lembaga ekonomi pedesaan

9) Pembinaan usaha pertambangan dan energi

10) Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaran pendidikan formal dan diklat

11) Fasilitasi proses perencanaan teknokatrik, politik, partisipatif, top down dan bottom

up

Page 103: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

94

12) Pengawasan bersifat preventif dalam pencegahan tindak pidana korupsi

13) Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan publik

14) Intensifikasi dan Ektensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan

15) Peningkatan Sistem kependudukan, SDM Aparatur dan Sarana Pelayanan

Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

16) Meningkatkan Kesiapan, Pencegahan dan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam

Penanggulangan Bencana

17) Peningkatan dan pengembangan jalan

18) Peningkatan dan pengembangan jembatan

19) Meningkatkan fasilitasi pengembangan perumahan

20) Pengadaan dan pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang informatif

21) Rehabilitasi infrastruktur jalan di pedesaan

22) Rehabilitasi jaringan irigasi

23) Normalisasi sistem drainase

24) Peningkatan efektivitas peran rencana tata ruang sebagai pedoman keruangan dalam

pembangunan daerah

25) Pengembangan manajemen pengelolaan persampahan

26) Pengendalian dan pencegahan pencemaran, polusi dan kerusakan lingkungan hidup

27) Peningkatan kapasitas organisasi dan manajerial serta dukungan infrastruktur data

dan informasi pendidikan

28) Peningkatan dukungan sarana prasarana pendidikan

29) Perluasan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya bagi

warga miskin

30) Peningkatan sarana prasarana serta infrastruktur bidang kesehatan secara bertahap

31) Fasilitasi pengembangan penanganan, pelayanan dan rehabilitasi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

32) Penguatan kelembagaan kesetaraan gender dan perlindungan anak

33) Optimalisasi kualitas pelayanan KB dan Kesehatan reproduksi

34) Fasilitasi penguatan kelembagaan dan kegiatan kepemudaan

35) Pengembangan indentitas daerah

Prioritas Pembangunan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 dioperasionalkan

melalui melaksanaan program dan kegiatan tahun anggaran 2012. Program dan kegiatan

yang termuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banjarnegara

tahun 2012 dan telah disesuaikan dengan ketersediaan anggaran ditetapkan dalam

Penetapan Kinerja.

Penetapan Kinerja Tahun 2012 merupakan pernyataan komitmen yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam

rentang waktu tahun 2012.

Page 104: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

95

Untuk mewujudkan visi Kabupaten Banjarnegara ditetapkan 6 ( enam) misi, 51

(lima puluh satu) sasaran, 345 (tiga ratus empat puluh lima) Indikator Kinerja Utama

Kabupaten Banjarnegara dan telah disepakati Penetapan Kinerja Kabupaten

Banjarnegara Tahun 2012 sebagaimana tersebut pada lampiran I Rencana Kinerja

Tahunan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012.

Page 105: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

96

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Dalam Tahun Anggaran 2012, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah

menetapkan 51 (lima puluh satu) sasaran yang akan dicapai. Ke-51 sasaran tersebut

selanjutnya diukur dengan 345 (tiga ratus empat puluh lima) indikator kinerja. Realisasi

sampai akhir Tahun 2012 menunjukkan sebanyak 44 ( empat puluh empat ) sasaran yang telah

dicapai dengan hasil Memuaskan, 4 ( empat ) sasaran yang dicapai dengan hasil Sangat Baik,

1 ( satu ) sasaran dengan hasil Baik, 1 ( satu ) sasaran dengan hasil Cukup, sedangkan 1 ( satu

) sasaran dengan hasil Kurang.

MISI 1 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS

PERTANIAN DAN POTENSI LOKAL LAINNYA YANG BERDAYA

SAING

Pada Misi ini sampai akhir tahun 2012 menunjukkan bahwa sebanyak 10 (sepuluh)

sasaran telah dapat tercapai dengan hasil memuaskan, 1 (satu) sasaran dengan hasil sangat

baik, dan 1 (satu) sasaran dengan hasil kurang.

Dari capaian di atas masih ada beberapa indikator yang belum tercapai,

disebabkan oleh :

1. Pada indikator Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH) dikarenakan kurangnya

tenaga teknis untuk bimbingan teknis dan penyuluhan konsumsi pangan. Selama ini

tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pangan yang beragam, seimbang,

dan aman masih kurang, konsumsi beras sebagai bahan pangan utama masih sangat

tinggi, sedangkan konsumsi protein baik hewani maupun nabati serta konsumsi sayur-

sayuran masih rendah.

2. Pada indikator Ketersediaan cadangan pangan karena kemudahan akses dan lancarnya

distribusi pangan masyarakat menyebabkan masyarakat kurang sadar akan pentingnya

cadangan pangan. Kebiasaan petani di Kabupaten Banjarnegara pada saat panen

langsung menjual ke penebas/ tengkulak, yang disimpan untuk cadangan pangan sedikit,

tidak mencukupi. Masyarakat yang tidak menjadi petani hanya memiliki cadangan

pangan 1-2 hari saja.

3. Pada indikator Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan karena rendahnya

kesadaran masyarakat dalam memproduksi pangan yang aman, belum adanya lembaga

jejaring keamanan pangan di kabupaten, belum berfungsinya Sistem Keamanan Pangan

Terpadu (SKPT) lintas sektoral dan belum adanya Tim Otoritas Keamanan Pangan

Daerah (OKKPD) di Kabupaten.

4. Pada indikator Penanganan Kerawanan Pangan karena terbatasnya dana untuk

intervensi penanganan daerah rawan pangan dan kurangnya SDM untuk pembinaan

daerah rawan pangan.

Page 106: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

97

5. Pada indikator NTP Petani Tan. Pangan & Hortikultura dan NTP Peternakan karena

banyak hal yang mempengaruhi capaian peningkatan nilai tukar petani, yaitu dari faktor

teknis seperti kualitas dan kuantitas produk pertanian dan faktor non teknis seperti

faktor harga baik harga sarana produksi, harga produk dan harga produk olahan. Faktor

harga biasanya dipengaruhi oleh perilaku pasar maupun kebijakan pemerintah seperti

kebijakan impor komoditas pertanian yang akan mempengaruhi harga produk pertanian.

6. Pada indikator Produksi perikanan budidaya karena iklim atau cuaca yang kurang

mendukung untuk budidaya perikanan.

7. Pada indikator Konsumsi ikan karena relatif lebih mahalnya produk olahan ikan

dibanding dengan produk pangan lain seperti telur dan daging ayam, belum optimalnya

promosi konsumsi ikan, diversifikasi pangan masih belum berjalan dan ragam olahan

pangan asal ikan masih belum banyak variasinya.

8. Pada indikator Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan karena ditargetkan 20%

namun baru terealisasi 9,65% sehingga baru tercapai 48,25%.

9. Pada indikator Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB karena ditargetkan 4,46%

namun baru terealisasi 1,71% sehingga baru tercapai 38,34%. Realisasi ini masih

merupakan angka prediksi sehingga masih ada kemungkinan dapat terealisasi sesuai

target apabila angka-angka yang sebenarnya dapat diukur.

10. Pada indikator Produktivitas tanaman kelapa baik kelapa dalam maupun kelapa deres

karena banyak tanaman kelapa yang berumur tua/ mengalami kerusakan cukup banyak

sehingga produksinya sedikit.

11. Pada indikator Produktivitas tebu, pada tahun 2012 baru dilaksanakan pengembangan

tanaman tebu, karena baru penanaman pertama/ tahun pertama maka anakan tebu belum

maksimal sehingga hasil produksinya juga belum maksimal.

12. Pada indikator Jumlah bank karena Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tidak memiliki

akses pengendalian, pendirian lembaga perbankan dan pembukaan cabang perbankan

baru dan yang ada hanya pelayanan terhadap pendaftaran izin operasional lembaga

keuangan/ perbankan.

13. Pada indikator Rasio penduduk yang bekerja karena rendahnya pertumbuhan ekonomi

berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran.

14. Pada indikator Angka partisipasi angkatan kerja dan Tingkat partisipasi angkatan kerja

karena banyaknya perempuan usia produktif yang tidak bekerja, hanya berperan sebagai

ibu rumah tangga karena berbagai alasan terutama berkaitan dengan perannya dalam

pengasuhan anak dan mengurusi rumah tangga.

15. Pada indikator Tingkat pengangguran terbuka karena banyaknya lulusan SMA yang

tidak bekerja, keterbatasan lapangan kerja dan peluang kerja bagi para pencari kerja dan

rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja dalam menjawab tuntutan kompetensi

tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Page 107: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

98

16. Pada indikator Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja karena rendahnya tingkat

ketaatan perusahaan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang

ketenagakerjaan dan rendahnya kesadaran pengusaha/ perusahaan akan keselamatan dan

perlindungan kerja yang menjadi hak karyawan/buruh.

17. Pada indikator Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB dan Kontribusi industri rumah

tangga terhadap PDRB sektor Industri yang ditargetkan 12,74% namun baru terealisasi

11,30% sehingga baru tercapai 88,69%. Hal ini menunjukan industri pengolahan di

Kabupaten Banjarnegara belum berkembang.

18. Pada indikator Kerusakan kawasan hutan karena adanya kebakaran hutan pada musim

kemarau, bencana alam berupa angin kencang sehingga banyak pohon tumbang maupun

aktivitas pencurian kayu (penebangan liar) dikawasan hutan yang dapat menganggu

ekosistem di kawasan tersebut menyebabkan kerusakan kawasan hutan semakin

bertambah luas.

19. Pada indikator Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB yang ditargetkan 0,66%

namun baru terealisasi 0,64% sehingga baru tercapai 96,97%. Produksi komoditas hasil

hutan non kayu dan kayu campuran yang mengalami penurunan berdampak terhadap

kontribusinya terhadap PDRB.

MISI 2 : MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN TATA KELOLA

PEMERINTAHAN YANG BAIK Pada Misi ini sampai akhir tahun 2012 menunjukkan bahwa sebanyak 8 (delapan)

sasaran yang telah dapat tercapai dengan hasil memuaskan.

Dari capaian di atas masih ada beberapa indikator yang belum tercapai, disebabkan

oleh :

1. Pada indikator Persentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPKP

dikarenakan terbatasnya jumlah personil baik pemeriksa maupun staff administrasi dan

sering terjadinya perubahan peraturan sehingga pada penerapanya kesulitan dalam

mengikuti perkembangan.

2. Pada indikator Persentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK

ditargetnya tidak ada (0) dikarenakan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan belum

seluruhnya dapat diselesaikan.

3. Pada indokator Pembinaan Pelayanan Publik ditargetkan tidak ada (0) dikarenakan

Pembinaan Pelayanan Publik akan dilaksanakan pada tahun 2013.

MISI 3 : MEWUJUDKAN KONDISI AMAN, DAMAI, DEMOKRATIS DAN

RELIGIUS

Pada Misi ini sampai akhir tahun 2012 menunjukkan bahwa sebanyak 3 ( tiga )

sasaran yang telah dapat tercapai dengan hasil memuaskan, dan 1 ( satu ) sasaran dengan hasil

cukup.

Page 108: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

99

Dari capaian di atas masih ada beberapa indikator yang belum tercapai, disebabkan

oleh :

1. Indikator kinerja Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk menurun

disebabkan karena Ada anggota Satpol yang mutasi ke SKPD lain.

2. Indikator kinerja Cakupan petugas Linmas (%) tidak tercapai karena pada tahun 2012

tidak ada kegiatan Pemilihan (Pilbup, Pileg Pilgub dan Pilpres)

3. Indikator kinerja Rasio Pos Siskampling per jumlah desa/kelurahan menurun

disebabkan karena tidak ada Stimulus dari Pemerintah, sehingga hanya melaksanakan

pendataan.

4. Tahun 2012 tidak ada kejadian bencana skala Kabupaten dalam masa darurat

5. Luasnya wilayah manajemen kebakaran yang harus ditangani

6. Kurang layaknya sarana dan prasarana untuk menangani kebakaran

7. Terbatasnya wilayah yang dapat dijangkau oleh pemadam kebakaran

MISI 4 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN

LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN

Pada Misi ini sampai akhir tahun 2012 menunjukkan bahwa sebanyak 9 ( sembilan )

sasaran yang telah dapat tercapai dengan hasil memuaskan.

Dari capaian di atas masih ada beberapa indikator yang belum tercapai,

disebabkan oleh :

1. Pada indikator Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km/Jam) dan

indikator Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam

wilayah Kabupaten karena ada pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan yang

belum selesai sampai batas waktu yang ditentukan, sehingga kegiatan ditetapkan

putus kontrak. Alokasi dana yang tersedia untuk kegiatan peningkatan jalan

kabupaten sebagian untuk melaksanakan peningkatan jalan poros desa.

2. Pada indikator Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara

dengan selamat dan indikator Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat

berjalan dengan selamat dan nyaman disebabkan karena ada 4 (empat) kegiatan

pemeliharaan berkala jalan yang belum selesai 100% pada batas waktu yang

ditentukan sehingga ditetapkan putus kontrak dengan penyedia barang dan jasa.

3. Peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi menyebabkan penurunan jumlah

orang yang terangkut angkutan umum.

4. Rasio warnet terhadap penduduk menurun karena kepemilikan jaringan internet

pribadi meningkat

5. Pada Indikator Tersedianya luasan (RTH) publik sebesar 20% dari luas wilayah

kota/kawasan perkotaan karena adanya pengurangan luas RTH untuk perkotaan.

6. Tidak tercapainya indikator Persentase penanganan sampah dan indikator Tempat

Page 109: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

100

pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk, karena kesadaran masyarakat

yang membuang sampah tidak pada tempatnya, kurangnya armada dan tenaga

bongkar muat, dan terjadi bencana longsor di TPA Winong, sehingga mesin

produksi sampah tidak bisa berfungsi.

7. Pada indikator Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan, dan

indikator Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan disebabkan karena

kesadaran masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, kurangnya

armada dan tenaga bongkar muat, dan terjadi bencana longsor di TPA Winong,

sehingga mesin produksi sampah tidak bisa berfungsi.

8. Pada indikator jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak

terjadi genangan (lebih 30 cm, selama 2 jam ) dan tidak lebih dari 2 kali setahun

disebabkan karena angka yang tercantum pada tahun 2009-2010 mencakup

pemeliharaan saluran di seluruh Kabupaten Banjarnegara, sedsangkan dari tahun

2011-2012 adalah pemeliharaan saluran perkotaan.

9. Pada indikator Peningkatan pemanfaatan potensi panas bumi dan indikator

Pemanfaatan potensi gas rawa karena Keterbatasan sarana dan prasarana

pendukung khususnya di bidang pertambangan serta jumlah personil lapangan

yang minim maupun biaya guna meningkatkan pengelolaan data terintegrasi

sehingga menghasilkan data yang bekualitas serta adanya kerusakan peralatan

yaitu kerusakan generator.

MISI 5 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA

MANUSIA DENGAN PRIORITAS PENEGAKAN HUKUM,

PENGHARGAAN HAK ASASI MANUSIA, PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Pada Misi ini sampai akhir tahun 2012 menunjukkan bahwa sebanyak 10 (sepuluh )

sasaran yang telah dapat tercapai dengan hasil memuaskan, 1 ( satu ) sasaran dengan hasil

sangat baik, . dan 1 ( satu ) sasaran dengan hasil baik.

Ketidakberhasilan pencapaian sasaran, disebabkan oleh :

1. Indikator angka melek huruf disebabkan oleh Tidak adanya fasilitasi tindak lanjut bagi

penduduk buta aksara yang menyebabkan penduduk yang sudah melek huruf menjadi

buta kembali

2. Indikator Angka Partisipasi Kasar SD/MI/Paket A dan Angka Partisipasi Kasar

SMP/MTs/Paket B disebabkan oleh Kesadaran masyarakat yang masih kurang tentang

pendidikan

3. Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) SD / MI / Paket A, Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP / MTs / Paket B dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA / SMK / MA /

Paket C disebabkan oleh Anak di bawah usia sekolah banyak yang sudah bersekolah

pada jenjang pendidikan tertentu.

Page 110: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

101

4. Indikator Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan disebabkan Alokasi

anggaran rehabilitasi untuk jenjang SMA/SMK/MA yang terbatas, sehingga anggaran

yang ada tidak mencukupi untuk keseluruhan ruang kelas SMA/SMK/MA yang rusak.

5. Indikator kinerja Angka Rata-rata UN disebabkan karena :

a) Peningkatan tingkat kesulitan setiap mata pelajaran yang diujikan dalam paket soal

b) Belum maksimalnya peran serta masyarakat terhadap pelaksanaan Ujian Nasional

c) Belum maksimalnya SDM tenaga pendidik dari segi kualitas dan kuantitas.

6. Indikator kinerja Angka partisipasi sekolah anak disebabakan di bawah usia sekolah

banyak yang sudah bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu.

7. Indikator Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah tidak sesuai target

disebabkan adanya regrouping sekolah khususnya pada jenjang SD dan masih

kurangnya perluasan akses pada jenjang sekolah menengah (kurang adanya

pembangunan unit sekolah baru SMA/MA/SMK.

8. Indikator kinerja Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI; dan Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA yang belum sesuai target disebabkan oleh faktor ekonomi keluarga,

kemalasan anak untuk bersekolah karena kurangnya motivasi dari orang tua/keluarga.

9. Indikator kinerja Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA yang

belum sesuai target dipengaruhi oleh kesadaran dan kemampuan ekonomi orang

tua/keluarga untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang sekolah menengah.

10. Indikator kinerja Guru SMK yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV yang belum sesuai

target disebabkan banyaknya tenaga honorer sekolah (wiyata bhakti) dengan kualifikasi

pendidikan di bawah D4/S1.

11. Indikator kinerja Angka Kelulusan (AL) pada jenjang SD/ MI dan SMA/SMK/MA yang

belum sesuai target dipengaruhi oleh kualitas guru dan proses pembelajaran yang belum

merata di masing-masih sekolah.

12. Indikator kinerja Disetiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing 1 (satu) orang untuk

mata pelajaran Matematika , IPA, Bahasa Indonesia ,dan Bahasa Inggris disebabkan

masih ada beberapa sekolah yang belum tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan belum memiliki sertifikat pendidik masing-masing 1 (satu) orang untuk

mata pelajaran Matematika , IPA, Bahasa Indonesia ,dan Bahasa Inggris.

13. Indikator kinerja Setiap guru tetap bekerja 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) jam per

minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan

melaksanakan tugas tambahan disebabkan oleh kekurangpahaman guru terhadap jam

kerja tersebut dan hanya melaksanakan 24 jam mengajar per minggu serta

melaksanakan tugas lain seperti merencanakan pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melaksanakan tugas tambahan di rumah.

Page 111: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

102

14 Indikator kinerja Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun, disebabkan oleh :

a. Faktor cuaca ekstrim pada tahun 2012 sehingga masyarakat yang akan mengunjungi

perpustakaan membatalkan niatnya;

b. Pesatnya perkembangan teknologi juga mempengaruhi tidak tercapainya indikator

kinerja. Kemudahan mengakses informasi melalui media maintream, menjamurnya

warnet, semakn banyaknya orang menggunakan modem untuk mengakses internet

secara pribadi sangat berpengaruh terhadap minat baca sehingga kunjungan

perpustakaan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya;

c. Faktor tata letak ruang perpustakaan juga mempengaruhi Capaian Indikator ini,

dimana semula Ruang Perpustakaan menempati Gedung sebelah atas (depan), sejak

tahun 2011 Ruang Perpustakaan berpindah menempati gedung baru (Pembangunan

Gedung selesai pada Tahun Anggaran 2010) yang terletak di belakang sehingga

akses masuk tidak semudah seperti pada saat perpustakaan berada di depan.

d. Faktor-faktor lain yang mempersempit akses terhadap perpustakaan.

15. Indikator kinerja koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah disebabakan oleh

judul buku dalam pengadaan buku koleksi disesuaikan dengan kebutuhan para

pengunjung, pada tahun 2012 jumlah judul buku baru yang diterbitkan tidak banyak.

16. Indikator kinerja Angka kematian bayi per 1.000 Kelahiran Hidup dan Angka Kematian

Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup disebabkan oleh Tingginya kasus kelahiran preterm

(BBLR), keterlambatan deteksi ditingkat masyarakat, keterbatasan fasilitas yang

tersedia terutama pelayanan rujukan, keterbatasan kemampuan petugas dalam

melakukan deteksi risiko belum maksimal, keterbatasan kompetensi, kepatuhan petugas

terhadap SOP belum maksimal, faktor lain dari kondisi ibu terutama status gizi, serta

kemampuan dalam pengambilan keputusan.

17. Indikator kinerja rasio tenaga paramedis per satuan penduduk belum sesuai target

disebabkan terbatasnya ketersediaan tenaga paramedis, terutama di UPT puskesmas.

18. Indikator kinerja kesembuhan penderita TBC BTA Positif yang belum sesuai target

dipengaruhi oleh tingkat keparahan penyakit TBC BTA Positif.

19. Indikator kinerja Jumlah penderita malaria baru (API) disebabkan oleh :

a) Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah endemis malaria di wilayah Provinsi

Jawa Tengah, keberadaan vektor penyakit malaria ada sepanjang tahun, sehingga

perlu mendapat perhatian khusus mengingat penyakit malaria merupakan bahaya

laten.

b) Adanya keterlambatan penemuan kasus, hal ini disebabkan oleh adanya mutasi

/perpindahan Juru Malaria Desa sebagai ujung tombak penemuan kasus secara aktif

(ACD) di desa ke Instansi Lain, seiring dengan statusnya menjadi PNS. Hal ini

sangat berpengaruh terhadap Indikator kinerja dalam penaganan penyakit malaria di

Page 112: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

103

Kabupaten Banjarnegara mengingat Kab. Banjarnegara merupakan daerah endemis

malaria yang potensial.

c) Dukungan dana dari Pemerintah Daerah untuk penanganan vektor , cenderung

menurun setiap tahun.

20. Indikator kinerja Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit : AFP rate per

100.000 penduduk, penemuan diare, penemuan TB BTA + disebabkan oleh :

a) Cakupan penemuan dan penanganan AFP baru mencapai 33,3% dari target 100%,

kasus AFP yang ditarget dapat ditemukan adalah sebanyak 6 kasus, namun pada

tahun 2012 hanya ditemukan 2 kasus.

b) Penderita diare tidak terjangkau sarana kesehatan, penderita mampu menangani diare

seiring meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat.

c) Penemuan TB BTA + yaitu kesulitan mendapatakan kontak racing, rendahnya minat

konseling penderita, kurangnya deteksi dini atau active detection oleh masyarakat,

kesulitan mengeluarkan dahak sehingga mempengaruhi dalam penentuan kategori

pasien positif atau negatif.

21. Indikator kinerja Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin dan

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin disebabkan oleh kesulitan

dalam memperoleh data masyarakat miskin dan hampir miskin, letak geografis

masyarakat dan sistem pelayanan atau birokrasi, sehingga masyarakat miskin kesulitan

dalam menjangkau sarana kesehatan.

22. Indikator kinerja Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana

kesehatan (RS) di Kabupaten disebabkan oleh sarana kesehatan ada yang belum

memenuhi standar kegawatdaruratan yakni keterbatasan pada sarana, prasarana,

peralatan dan perlengkapan, selain itu keterbatasan pada skill atau pelatihan yang harus

dipenuhi oleh tenaga medis, yaitu GELS : General Emergency Life Support, ATLS :

Advance Trauma Life Support, ACLS : Advance Cardiac Life Support.

23. Indikator kinerja Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 disebabkan oleh masih adanya akses

(tanpa melalui kunjungan K1 sehingga tidak akan mencapai K4), KTD 941 kasus (5%),

Kejadian abortus sebanyak 509 (2,7%), Preterm 292 kasus (1,5%), sehingga pada kasus

tersebut tidak mencapai K4, Kualitas pelayanan ANC belum maksimal, P4K belum

terlaksana dengan baik, belum semua puskesmas melaksanakan kelas ANC hal tersebut

juga turut mempengaruhi belum tercapainya K4 sesuai target yang telah ditentukan.

24. Indikator kinerja cakupan pelayanan anak balita terjadi penurunan, ini dipengaruhi oleh

beberapa hal diantaranya belum semua wilayah puskesmas SDIDTK, belum terintegrasi

kegiatan dengan PAUD, TK dan baru 5 Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu balita

25. Indikator kinerja Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24

bulan keluarga miskin belum bisa memenuhi standar pemberian 90 hari, karena droping

MP-ASI yang diberikan belum bisa menjangkau keseluruhan anak.

Page 113: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

104

26. Indikator kinerja Persentase cakupan rawat jalan dan rawat inap belum sesuai target

disebabkan pencatatan dan pelaporan belum berjalan optimal secara rutin dan sesuai

format, pemahaman petugas terhadap definisi operasional indikator.

27. Indikator kinerja Cakupan Desa Siaga Aktif belum sesuai target disebabkan kurangnya

dukungan dana untuk pembinaan desa siaga, pengurus FKD/Desa siaga kurang aktif,

dan masyarakat belum merasakan dampak positif dengan adanya desa siaga.

28. Indikator kinerja Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat pada tahun

2012 mengalami penurunan dibanding tahun 2011, yaitu pada tahun 2012 jumlah siswa

yang dijaring kesehatannya sebanyak 17.230 siswa dari jumlah sasaran siswa SD kelas

1 atau setingkat sebanyak 20.563 siswa atau sebesar 83,7%. Sedangkan pada tahun 2011

jumlah siswa yang dijaring sebanyak 16.654 siswa dari total sasaran berjumlah 17.149

siswa atau sebesar 97,1% hal ini disebabkan dropout siswa pada saat penjaringan

dilakukan, siswa tidak berangkat sekolah, hal ini sudah diupayakan melalui kegiatan

sweeping sasaran, selain itu keterbatasan kemampuan Tim penjaringan dalam

melaksanakan kegiatan tersebut, baik kemampuan ketenagaan yaitu terbatasnya tenaga

guru UKS di sekolah, tenaga paramedis atau dokter. Keterbatasa sarana dan prasarana

juga turut berperan yakni untuk alat timbangan, pengukur tinggi badan (mikrotoa), dan

kartu snellen belum merata disetiap sekolah. Keterbatasan finansial yaitu belum

berjalannya dana sehat siswa di sekolah untuk menunjang pelaksanaan penjaringan

kesehatan siswa.

29. Indikator kinerja Cakupan peserta KB aktif disebabkan oleh Kualifikasi dan standarisasi

pelayanan KB belum terlaksana secara rutin, kompetensi belum dimiliki oleh semua

petugas di lapangan, dan pemahaman definisi operasional masih beragam, selain itu

terdapat pula kejadian efek samping atau komplikasi KB sehingga menimbulkan

kekhawatiran bagi masyarakat.

30. Indikator kinerja persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat, Persentase

penduduk yang menggunakan jamban sehat, Persentase penduduk tidak Buang air Besar

Sembarangan (BABS), Persentase cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan,

Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan, Persentase cakupan tempat

pengolahan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan disebabakan oleh

sosialisasi kesehatan lingkungan ke masyarakat belum optimal sehingga belum mampu

mengubah pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk penyehatan

lingkungan, pencatatan dan pelaporan dari sarana kesehatan atau instansi terkait belum

secara rutin dan sesuai dengan definisi operasional yang telah ditentukan, keterbatasan

sumber daya dalam kegiatan penyehatan lingkungan di masyarakat.

31. Indikator kinerja balita yang naik berat badannya disebabkan pengetahuan keluarga

tentang kebutuhan gizi balita, penyuluhan gizi masyarakat dan ketersediaan pangan di

tingkat keluarga. Cakupan balita yang naik timbangannya (N/D) di Kabupaten

Page 114: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

105

Banjarnegara tahun 2012 sebesar 72,73 %. Dibandingkan tahun 2011 (72,72%) cakupan

N/D mengalami kenaikan sebesar 0,01% meskipun belum memenuhi target (80%).

Belum terpenuhinya target N/D disebabkan karena faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap kenaikan berat badan balita sangat kompleks antara lain status kesakitan,

asupan makan balita kurang seimbang, ketersediaan pangan rumah tangga masih kurang

karena kemiskinan dan pola asuh yang kurang mendukung.

32. Indikator kinerja Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe belum sesuai target

disebabkan oleh Ibu hamil selain mendapatkan tablet zat besi di puskesmas, juga

mengkonsumsi zat besi dari luar (dokter spesialis, tenaga kesehatan/bidan), sehingga

cakupannya tidak tercatat atau terlaporkan.

33. Indikator kinerja Persentase bayi yang mendapat ASI eksklusifbelum sesuai target

dipengaruhi oleh budaya masyarakat yang sudah memberi halusan pisang atau nasi

kepada bayi, dan adanya dominasi dari kakek dan nenek untuk memberikan makanan

tersebut sebelum usia 6 bulan

34. Indikator kinerja Persentase desa dengan garam beryodium baikbelum sesuai target

disebabkan oleh adanya ketersediaan garam yodium yang terbatas, sehingga masyarakat

hanya membeli garam yang ada dan di konsumsi di daerah tersebut. Disamping itu juga

faktor ekonomi yang menjadikan masyarakat membeli garam seadanya, meskipun

kurang memenuhi syarat yodiumnya.

35. Indikator kinerja BOR, LOS, TOI, BTO dan kelengkapan jenis pelayanan spesialis

disebabkan oleh belum terpenuhinya kebutuhan penambahan kapasitas tempat tidur

untuk beberapa kelas perawatan (kelas III dan VIP) serta belum terpenuhinya kebutuhan

dokter spesialis anak dan spesialis anestesi.

36. Indikator kinerja Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK disebabkan Adanya

perpindahan penduduk yang secara otomatis mengurangi jumlah dasawisma dan adanya

dasawisma yang tidak aktif sehingga mempengaruhi indikator rata-rata jumlah

kelompok binaan PKK.

37. Indikator kinerja Cakupan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan

rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan

terpadu dan Cakupan penegakan hukum dan tingkat penyidikan sampai dengan putusan

pengadilan atas kasus-kasus kekerasan yang mendapat pelayanan bantuan hukum

disebabkan oleh :

a) Relawan pendamping dan penanganan korban kekerasan berbasis gender dan anak

belum seluruhnya dilatih.

Page 115: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

106

b) Penanganan korban masih sangat tergantung dengan ketersediaan anggaran dan

belum semua unit layanan menyediakan anggaran sesuai dengan SPM Layanan

Terpadu

c) Belum adanya dukungan anggaran dari kementerian/Provinsi terkait dengan capaian

SPM Layanan Terpadu. Begitu juga untuk capaian indikator kinerja utama

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan hanya mengandalkan

dukungan anggaran dari APBD Kabupaten.

38. Indikator “ Rata-rata jumlah anak perkeluarga, Rasio Akseptor KB, Jumlah peserta KB

aktif Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmeet need), Ratio Penyuluh

KB / Petugas Lapangan KB 1 PKB/PLKB Desa (PKBD) setiap desa / kelurahan 2

PKBD capaiannya menurun disebabkan keterbatasan tenaga PLKB yang semakin

berkurang karena banyaknya tenaga PLKB memasuki pensiun. Sedangkan rekruitmen

tenaga PLKB tidak sebanding dengan kebutuhan sehingga mempengaruhi pemahaman

masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana.

39. Indikator kinerja Persentase PMKS skala Kabupaten yang menerima program

pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial

ekonomi sejenis lainnya disebabkan oleh keterbatasan alokasi anggaran Program

Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dari

Kementerian Sosial.

40. Indikator kinerja Persentase PMKS skala Kabupaten yang memperoleh Bantuan sosial

untuk pemenuhan kebutuhan dasar, Persentase penyandang cacat fisik dan mental serta

lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial sebabkan oleh

keterbatasan anggaran untuk penanganan PMKS dan jaminan sosial bagi penyandang

cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial.

41. Indikator kinerja Persentase wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat

(WKBSM) yang menyediakan sarpras pelayanan kesejahteraan sosial disebabkan oleh

keterbatasan anggaran yang dimliki masing-masing lembaga.

42. Indikator Rasio ketergantungan disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk usia

kurang dari 15 tahun dan lebih dari 64 tahun dibandingkan usia 15-64 tahun yaitu tahun

2011 sejumlah 265.301 orang menjadi 322.695 orang pada tahun 2012.

43. Indikator kinerja Pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan, disebabkan oleh :

a) Tidak adanya laporan pencari kerja yang telah ditempatkan baik oleh pihak

pengguna/ perusahaan lewat pengembalian kartu antar kerja ke dinas yang

membidangi ketenagakerjaan maupun oleh lembaga penempatan disekolah

menengah kejuruan da perguruan tinggi.

b) Terbatasnya formasi/lowongan kerja di perusahaan yang sama pada tahun yang

berbeda serta minimnya informasi dari pihak pengguna/perusahaan.

Page 116: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

107

c) Belum adanya suatu metode untuk mendapatkan informasi data pencari kerja yang

telah ditempatkan di suatu perusahaan.

d) Belum adanya pegawai fungsional pengantar kerja.

44. Indikator kinerja Besaran pemeriksaan perusahaan, disebabkan oleh jumlah perusahaan

yang melaksanakan wajib lapor bertambah namun petugas pemeriksa jumlahnya masih

tetap.

MISI 6 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI

PENGEMBANGAN SENI BUDAYA, PENGHARGAAN TRADISI DAN

KEARIFAN LOKAL

Pada Misi ini sampai akhir tahun 2012 menunjukkan bahwa sebanyak 4 (empat )

sasaran yang telah dapat tercapai dengan hasil memuaskan.

Dari capaian di atas masih ada beberapa indikator yang belum tercapai,

disebabkan oleh : Pada indikator Indikator kinerja Gedung kesenian per 10.000 penduduk

dikarenakan belum ada gedung kesenian di Kabupaten Banjarnegara.

A. PENGUKURAN KINERJA.

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun

2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran

dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator sasaran

tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :

Tabel III.1

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN

MISI 1 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS PERTANIAN DAN POTENSI

LOKAL LAINNYA YANG BERDAYA SAING

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

ketahanan

pangan

1. Regulasi ketahanan

pangan

Ada/ 1

dokumen

Ada/ 1

dokumen

100

2. Ketersediaan pangan

utama

114,34% 115,68% 101,17

3. Pencapaian skor Pola

Pangan Harapan (PPH)

84% 83,20% 99,05

Page 117: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

108

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

4. Ketersediaan energi dan

protein per kapita

60%

72,5% 120,83

5. Ketersediaan informasi

pasokan, harga dan akses

pangan di daerah

60% 60,3% 100,5

6. Penguatan cadangan

pangan

30% 20,1% 67

7. Stabilisasi harga dan

pasokan pangan

60% 60,1% 100,16

8. Pengawasan dan

pembinaan keamanan

pangan

50% 45% 90

9. Penanganan Kerawanan

Pangan

30% 20% 66,66

2. Meningkatnya

produksi dan

produktivitas

pertanian yang

berkualitas

1. Produktivitas padi atau

bahan pangan utama

lokal lainnya per hektar

- Produktivitas padi 61,24 kw/ha 59,79 kw/ha 97,63

- Produktivitas Jagung 45 kw/ha 43,28 kw/ha 96,18

- Produktivitas Kedelai 10 kw/ha 11,41 kw/ha 114,10

2. Produktivitas Tanaman

Hortikultura

- Durian 24,98

kg/pohon

56,82

kg/pohon

227,45

- Salak 15,67

kg/pohon

24,17

kg/pohon

154,27

- Pisang 38,78

kg/pohon

39,44

kg/pohon

101,71

- Kentang 164,67 kw/ha 147,64 kw/ha 89,66

3. Kontribusi sektor

pertanian/peternakan/peri

kanan terhadap PDRB

35,23 % 34,79% 98,75

4. Kontribusi sektor 32,70 % 87,12% 266,42

Page 118: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

109

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

pertanian (tabama)

terhadap PDRB sektor

pertanian

6. Cakupan bina kelompok

petani

15,06 % 60,77%

(1283 klpk dari

2111 klpk)

403,5

3. Meningkatnya

kesejahteraan

Petani

1. Peningkatan Nilai Tukar

Petani:

- NTP Petani Tan.

Pangan &

Hortikultura

147,73 104,18 70,52

- NTP Peternakan 192,98 129,48 67,09

- NTP Perikanan 102,72 116,33 113,25

4. Meningkatnya

produksi

peternakan

1. Peningkatan populasi

ternak :

- Sapi 34.835 ekor 37.067 ekor 106,41

- Sapi Perah 2.910 ekor 3.022 ekor 103,85

- Kambing 188.757 ekor 191.194 ekor 101,29

- Domba 110.004 ekor 111.909 ekor 101,73

2. Presentase Keberhasilan

Inseminasi Buatan

- Perbandingan Jumlah

Kelahiran dengan

Pemakaian Semen

69,86 % 74,93% 107,25

5. Meningkatnya

produksi

perikanan

1. Produksi perikanan

budidaya

9.009,95 ton 6.729,11 ton 74,68

2. Konsumsi ikan 11,81 kg/kpt/th 11,58 kg/kpt/th 98,05

3. Cakupan bina kelompok

pembudidaya ikan

20 %

(38 klpk dari

190 klpk)

9,65%

(25 klpk dari

259 klpk)

48,25

4. Produksi perikanan

tangkap 1.282 ton 1.290,77 ton 100,68

6. Meningkatnya 1. Kontribusi sektor 4,46% 1,71% 38,34

Page 119: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

110

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Produksi dan

Produktivitas

Perkebunan

yang

Berkualitas

perkebunan terhadap

PDRB

2. Produktivitas perkebunan

- Kopi Robusta 0,36 ton/ha 0,47 ton/ha 130,56

- Kopi Arabika 0,2 ton/ha 0,26 ton/ha 130

- Kelapa Dalam 0,7 ton/ha 0,69 ton/ha 98,57

- Kepala Deres 8 ton/ha 7,17 ton/ha 89,62

- Teh 1 ton/ha 1,12 ton/ha 112

- Karet 1,25 ton/ha 1,35 ton/ha 108

- Tebu 70 ton/ha 60 ton/ha 85,71

7. Meningkatnya

kunjungan

wisatawan

1. Kunjungan wisata 100%

(500.000

pengunjung)

94,74%

(473.702

pengunjung)

94,74

2. Pendapatan sektor

pariwisata

100%

(Rp

2.745.000.000)

128,12%

(Rp

3.516.846.400)

128,12

8. Meningkatnya

kinerja

perdagangan

1. Kontribusi sektor

Perdagangan terhadap

PDRB

13,56% 13,25% 97,71

2. Ekspor Bersih

Perdagangan

Rp

25.518.000.000

Rp

50.783.439.150

199,01

3. Cakupan bina kelompok

pedagang/usaha informal

9.620

kelompok

10.342

kelompok

107,51

9. Meningkatnya

kapasitas

Koperasi,

UMKM dan

kelembagaan

ekonomi

pedesaan

1. Persentase koperasi aktif 80,24% 80,44% 100,25

2. Usaha Mikro dan Kecil 23.562

unit

23.631

unit

100,29

3. Jumlah BPR/LKM 240 buah/unit 241buah/unit 100,42

4. Jenis dan jumlah

perusahaan asuransi

3 buah/unit 3 buah/unit 100

5. Jumlah bank 37 buah/unit 36 buah/unit 97,30

10. Meningkatnya

jumlah

investasi

1. Jumlah investor berskala

nasional

600 buah/unit

627 buah/unit 104,5

2. Jumlah nilai investasi

berskala nasional

Rp

296.821.060.000

Rp

650.687.694.985

219,22

3. Daya serap tenaga kerja 3.073 5.518 179,56

Page 120: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

111

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

4. Kenaikan/penurunan

Nilai Realisasi PMDN

(milyar rupiah)

19.250.000.00

0

450.530.594.9

85

2.340,4

2

5. Penerbitan Izin Usaha

Jasa Konstruksi (IUJK)

dalam 10 hari kerja

setelah persyaratan lngkp

33,33%

100% 300,03

6. Terlayaninya masyarakat

dalam pengurusan izin

pemanfaaatan ruang

sesuai dengan peraturan

daerah tentang RTRW

Kabupaten beserta

rincinya

33,3%

100% 300,03

7. Lama proses perijinan

- HO 3 hari 3 hari 100

- IMB 3 hari 3 hari 100

- SIUP 1-3 hari 1-3 hari 100

8. Penggunaan Alun-alun 3 hari 3 hari 100

9. Jumlah Perda yang

mendukung iklim usaha

3 2 66,67

11. Meningkatnya

kesempatan

dan lapangan

kerja serta

kualitas dan

produktivitas

tenaga kerja

1. Rasio penduduk yang

bekerja

0,97% 0,94% 96,91

2. Angka partisipasi

angkatan kerja

73,95% 66,50% 89,93

3. Angka sengketa

pengusaha-pekerja per

tahun

10,01% 1,45% 185,51

4. Tingkat partisipasi

angkatan kerja

73,95% 73,78% 99,77

5. Tingkat pengangguran

terbuka

2,83% 5,57% 3,18

6. Keselamatan dan

perlindungan tenaga

100% 20,35% 20,35

Page 121: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

112

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

kerja

7. Penyelesaian

perselisihan buruh dan

pengusaha terhadap

kebijakan pemerintah

daerah

100% 100% 100

12. Meningkatnya

kinerja usaha

pelaku industri

kecil dan

menengah

1. Kontribusi sektor

Industri terhadap PDRB

12,74% 11,30% 88,69

2. Kontribusi industri

rumah tangga terhadap

PDRB sektor Industri

12,74% 11,30% 88,69

3. Pertumbuhan Industri. 19.551 21.085 107,85

4. Cakupan bina kelompok

pengrajin

8.442

kelompok

8.446

kelompok

100,04

13. Meningkatnya

produksi

pertambangan

dan Energi

1. Pertambangan tanpa ijin

yang ditertibkan

69,00% 81,4%

(131 Ha dari

161 Ha)

117,97

2. Kontribusi sektor

pertambangan terhadap

PDRB

0,52% 0,49% 94,23

14. Meningkatnya

produksi hasil

kehutanan

1. Rehabilitasi hutan dan

lahan kritis

4,57% 6,15%

(6.336 ha dari

103.027,35 ha)

134,57

2. Kerusakan kawasan

hutan

0,34%

(59 ha dari

17.263,60 ha)

1,15%

(197,85 ha dari

17.263,60 ha)

-138,24

3. Kontribusi sektor

kehutanan terhadap

PDRB

0,66% 0,64% 96,97

MISI 2 : MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN TATA KELOLA

PEMERINTAHAN YANG BAIK

Page 122: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

113

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

kualitas SDM

aparatur

1. Rasio PNS Lulusan S1 40,16 % 51,54% 128,34

2. Rasio PNS Lulusan

S2/S3

1,79 % 2,61% 145,8

3. Rasio pejabat struktural

yang mengikuti

diklatpim

60,12 % 65,58% 109,08

4. Rasio penanganan

pelanggaran disiplin

aparatur

100% 84,61% 84,61

5. Rasio PNS yang

mengikuti diklat teknis,

kursus dan bintek

8,31 % 9,66% 116,24

2. Tertata dan

meningkatnya

kualitas

perencanaan,

1. Laju Pertumbuhan

Ekonomi

5,39% 5,28 97,96

2. Laju inflasi kabupaten 7,23% 4,55% 158,90

pengendalian

dan evaluasi

pelaksanaan

program,

kegiatan dan

anggaran

SKPD

3. PDRB per kapita (Rp

000)

Rp 8.011.940,- Rp. 8.740.506 109,09

4. Indeks ketimpangan

Williamson (Indeks

Ketimpangan Regional)

0,52 0,52 100

5. Tersedianya Dokumen

Perencanaan : RPJMD

yg telah ditetapkan dgn

PERDA

1 dok 1 dok 100

6. Tersedianya Dokumen

Perencanaan : RKPD yg

telah ditetapkan dgn

PERKADA

1 dok 1 dok 100

7. Penjabaran Program

RPJMD kedalam RKPD

(%)

100 % 99,96% 99,96

3. Meningkatnya

Kualitas

1. Persentase penyelesaian

TLHP Reguler

Adm

95 %

Adm

94,68 %

99.66

Page 123: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

114

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Pengawasan

Pelaksanaan

Pembangunan

Daerah

Inspektorat Kab

Banjarnegara

Keu

98 %

Keu

97,51 %

99,49

2. Persentase Pelaksanaan

Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan Inspektorat

Propinsi

Adm

100 %

Keu

100 %

Adm

99,69 %

Keu

100 %

99,69

100

3. Persentase Pelaksanaan

Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan BPKP

Adm

85 %

Keu

45 %

Adm

82,78 %

Keu

44,64 %

97,39

99,2

4. Persentase Pelaksanaan

Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan BPK

Adm

93 %

Keu

73 %

Adm

98,10 %

Keu

77,24 %

105,48

105.81

5. Persentase Jumlah

SKPD yang ber-SPIP

0 % 0 % 0

4. Meningkatnya

kinerja

penyelenggara

an

pemerintahan

daerah

1. Indeks Kepuasan

Layanan Masyarakat

Ada

(3 SKPD)

Ada

(3 SKPD)

100

2. Persentase ketepatan

waktu SKPD dalam

penyampaian laporan

kinerja (LAKIP dan

TAPKIN)

100% 96,4% 96,4

3. Pembinaan pelayanan

publik

0 0 0

4. Tersedianya laporan

asset yg mendukung

laporan Neraca

Ada / 1 dok Ada / 1 dok 100

5. Jumlah bidang lahan

bersertifikat

1 dok 1 dok 100

6. Penyelesaian kasus

tanah Negara

3 kasus 5 kasus 166

7. Cakupan sarana

prasarana perkantoran

11 desa 11 desa 100

Page 124: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

115

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

pemerintahan desa yang

baik

8. Sistim Informasi

Manajemen Pemda

12 SIM 12 SIM 100

9. Jumlah clien yang

terhubung dengan web

Pemda

95 Client 95 Client 100%

5. Meningkatnya

Pengelolaan

Pendapatan

dan Aset

Daerah serta

Meningkatnya

Kualitas

Laporan

Keuangan

1. Meningkatnya jumlah

PAD

63,548 94,247 148,3

0

2. Rasio PAD terhadap

pendapatan daerah

5,68 % 7,90% 139,0

8

3. Tersusunnya

pengelolaan keuangan

daerah yang tepat waktu

ya ya 100

4. Opini Laporan

Keuangan

WDP WDP 100

Daerah 5. Jumlah dan macam

pajak dan retribusi

daerah

30 28 93,33

6. Jenis, kelas dan jumlah

restoran

3 jenis/

29 retoran

3 jenis/

37 retoran

100

128

6. Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

kearsipan

daerah

1. Pengelolaan arsip secara

baku

3,57 % 3,57 % 100

2. Peningkatan SDM

pengelola kearsipan

- - -

7. Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan

Kependudukan

dan Catatan

Sipil

1. Kepemilikan KTP (%) 94,76 % 93,38% 98,54

2. Cakupan penerbitan

KTP berbasis NIK atau

e-KTP untuk yang

pertama kali

60 % 75,20% 125,4

5

3. Rasio bayi berakte

kelahiran

100 % 99,98% 99,98

4. Rasio pasangan berakte 100 % 100% 100

Page 125: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

116

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

nikah

5. Kepemilikan akte

kelahiran per 1000

penduduk

62,83 69,68 110,9

0

6. Ketersediaan database

kependudukan skala

provinsi

1 data 1 data 100

7. Penerapan KTP

Nasional berbasis NIK

100% 100% 100

8. Cakupan pelayanan

penerbitan akte

kelahiran

100 % 100% 100

8. Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan

Informasi

1. Jumlah surat kabar

nasional/lokal

6 surat kabar 6 surat kabar 100

2. Jumlah penyiaran

radio/TV lokal

4-9 kali 4-9 kali 100

3. Web site milik

pemerintah daerah

1 website

utama, 9

subdominan

1 website

utama, 9

subdominan

100

4. Pameran/expo 41 keg 47 keg 114,61

5. Pelaksanaan desiminasi

pendistribusian

informasi nasional

melalui:

a. Media massa seperti

majalah , radio dan

televisi

7;4;9 7;4;9 100

b. Media baru seperti

website

1 domain, 9

subdomain

1 domain, 9

subdomain

100

c. Media interpersonal

seperti sarasehan

ceramah/diskusi dan

loka karya

8

11

137,5

d. Media tradisional 4 kali 4 kali 100

Page 126: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

117

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

seperti pertunjukan

rakyat

6. Cakupan pengembangan

dan pemberdayaan

kelompok informasi

masyarakat di tingkat

kecamatan

4

4

100

7. Tersedianya Sistem

Informasi Jasa

Konstruksi setiap tahun

40 14,29 35.73

8. Tersedianya informasi

mengenai rencana tata

ruang (RTR) wilayah

Kabupaten beserta renca

na rincian melalui peta

analog dan peta digital

33,3% Peta Analog

50%

Peta Digital

20%

150,15

60,06

MISI 3 : MEWUJUDKAN KONDISI AMAN, DAMAI, DEMOKRATIS DAN

RELIGIUS

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

Keamanan dan

Ketertiban

Lingkungan

1. Rasio jumlah Polisi

Pamong Praja per

10.000 penduduk

0.70 0.58 82

2. Cakupan patroli petugas

Satpol PP

3 kali 3 kali 100

3. Tingkat penyelesaian

pelanggaran K3 (keter

tiban, ketentraman,

keindahan) di Kab.

100 % 100 % 100

4. Cakupan petugas

Linmas

6 kali 1kali 183

Page 127: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

118

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

5. Jumlah demonstrasi 20 - 0

6. Jumlah Linmas per

Jumlah 10.000

Penduduk

0.8644 0.9534 110.30

7. Rasio Pos Siskamling

per jumlah

desa/kelurahan

2.38 2.34 98.39

2. Menurunya

jumlah korban

bencana

1. Persentase Bencana

yang tertangani dengan

baik

100 % 100 % 100

2. Persentase korban

bencana skala

Kabupaten yang

menerima Bantuan

sosial selama masa

tanggap darurat

100 %

(1 posko)

100 %

(1 posko)

100

3. Persentase korban

bencana skala

Kabupaten yang

- - -

dievakuasi dengan

menggunakan sarpras

tanggap darurat lengkap

4. Cakupan pelayanan

bencana kebakaran

kabupaten

00.37 % 0.002 % 5,4

5. Cakupan pelayanan

bencana kebakaran

100 %

(1069.7 km2)

37,2%

(397.83 km2)

37,2

6. Tingkat waktu tanggap

(response time rate)

daerah layanan Wilayah

Manajemen Kebakaran

(WMK)

20 % 12.69 % 63.45

3. Meningkatnya

Kualitas

1. Kegiatan pembinaan

politik daerah

3 kl 3 kl 100.00

Page 128: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

119

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Penyelenggaran

Demokrasi

2. Jumlah LSM, ormas dan

Parpol yang difasilitasi

15 Ormas 15 Ormas 100.00

4. Meningkatnya

pemahaman

kebangsaan dan

norma agama

dalam

kehidupan

bermasyarakat

Kegiatan pembinaan

terhadap LSM, Ormas dan

OKP

2 kl 2 kl 100

MISI 4 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN

LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

sarana

infrastruktur

yang

menunjang

iklim usaha

investasi

1. Panjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik (>

40 km/Jam)

55,82 % 48,71% 87,26

2. Tersedianya jalan yang

menghubungkan pusat-

pusat kegiatan dalam

wilayah Kabupaten

30% 97,13 % 323,7

6

3. Tersedianya jalan yang

menjamin pengguna

jalan berkendara dengan

selamat

20% 48,71% 243,5

5

4. Tersedianya jalan yang

menjamin kendaraan

dapat berjalan dengan

selamat dan nyaman

20% 48,71% 234,5

5

5. Panjang jalan yang 2,03% 13,993% 689

Page 129: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

120

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

memiliki trotoar dan

drainase/saluran

pembuangan air

(minimal 1,5 m)

6. Tersediannya pedoman

Harga Standar

Bangunan Negara

(HSBGN) di Kabupaten

100 % 100 % 100

7. Tersedianya air irigasi

untuk pertanian rakyat

pada sistem irigasi yang

sudah ada

30 % 47,45 % 158,1

7

8. Rasio Jaringan Irigasi % 9,23 % 22,04 % 238,7

9

9. Jaringan irigasi

Kabupaten dalam

kondisi baik

11,342 km 13,165 km 116,0

7

2. Meningkatnya

sarana dan

prasarana

perumahan

yang layak

huni

1. Rasio rumah layak huni 47 % 76,71 163,22

2. Cakupan layanan rumah

layak huni

11 % 76,71% 697,3

6

3. Berkurangnya luasan

pemukiman kumuh di

kawasan perkotaan

11 % 10 % 90,90

4. Rumah tangga pengguna

air bersih

55,00 42,97 78,12

5. Rasio Rumah tinggal

ber-Sanitasi

45,00 % 45,72% 101,6

6. Tersedianya air baku

untuk memenuhi

kebutuhan pokok

minimal sehari-hari

30 % 74,25 % 247,5

3

7. Rumah tangga pengguna

listrik (%)

67 % 69,12 % 103,1

6

Page 130: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

121

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

3. Meningkatnya

ketersediaan

dan kualitas

sarana dan

prasarana

perhubungan

1. Rasio panjang jalan per

jumlah kendaraan

0, 59 % 0,45% 76,27

2. Jumlah orang/ barang

yang terangkut angkutan

umum

929.005 928.000 99,89

3. Jumlah orang/barang

melalui terminal per

tahun

929.005 928.000 99,89

4. Jumlah arus penumpang

angkutan umum

908.274 856.481 94,3

5. Rasio ijin trayek 0,00041% 0,000418% 101,9

5

6. Jumlah uji kir angkutan

umum

1.138 buah 1.086 buah 95,43

7. Jumlah Terminal Bis 7 buah 7 buah 100

8. Angkutan darat 0,043 0.041 95,3

9. Kepemilikan KIR

angkutan umum

96,97% 95,26% 98,24

10. Lama pengujian

kelayakan angkutan

umum (KIR)

47 menit 47 menit 100

11. Biaya pengujian

kelayakan angkutan

umum

43.500 44.000 101,1

5

12. Pemasangan Rambu-

rambu

39,57 50,16 126,7

6

4. Meningkatnya

Sarana dan

Prasarana

komunikasi

1. Jumlah jaringan

komunikasi

7,13 % 7,13 % 100

2. Rasio wartel/warnet

terhadap penduduk

0,0095 0,0094 98,95

5. Meningkatnya

daya dukung

dan kualitas

infrastruktur

1. Tersedianya jalan yang

memudahkan masyarakat

per individu melakukan

perjalanan

30 % 93,9 % 313

Page 131: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

122

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Perdesaan

6. Meningkatnya

penanganan

daerah rawan

bencana

1. Jumlah titik rawan

bencana yang telah

dipantau dalam rangka

mengantisipasi bencana

70 lokasi 86 lokasi 122,8

5

7. Terwujudnya

tata ruang

yang selaras

dengan arah

pengembangan

ekonomi

unggulan

daerah

1. Penyelesaian izin lokasi 100% 100% 100

2. Ketaatan terhadap

RTRW

100% 50% 50

3. Terlaksananya

penjaringan aspirasi

masyarakat melalui

forum konsultasi publik

yang memenuhi syarat

inklusif dalam proses

penyusunan RTR dan

33,3% 66,6 % 200

program pemanfaatan

ruang yang dilakukan

minimal 2 (dua) kali

setiap disusunnya RTR

dan program pemanfaatan

ruang

4. Terlaksananya tindakan

awal terhadap pengaduan

masyarakat tentang

pelanggaran di bidang

penataan ruang dalam

waktu 5 (lima) hari kerja

33,30 % 33,30 % 100

5. Tersedianya luasan

(RTH) publik sebesar

20% dari luas wilayah

kota/ kawasan perkotaan

7 Ha 12,5 Ha 178,5

7

8. Terkendalinya

pencemaran

Lingkungan

Hidup

1. Persentase penanganan

sampah

50% 48,75% 97,5

2. Tempat pembuangan

sampah (TPS) per

0,04

(1:1000)

0,0456

(1:1129)

114

Page 132: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

123

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

satuan penduduk

3. Cakupan Lingkungan

yang sehat dan aman

yang didukung dengan

prasarana sarana dan

utilitas umum (PSU)

11 % 11,51% 104,6

3

4. Persentase penduduk

yang memiliki akses

terhadap air minum

yang berkualitas

70% 65,4% 93,4%

5. Cakupan penghijauan

wilayah rawan longsor

dan Sumber Mata Air

18,0

(13 Ha)

18,0

(13 Ha)

100

6. Pencemaran status

mutu air

100 % 100 % 100

7. Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan

amdal

100 % 100 % 100

8. Penegakan hukum

lingkungan

30 0 0

9. Jumlah usaha dan /atau

kegiatan yang mentaati

persyaratan

administrasi dan teknis

pencegahan

pencemaran air

50 50 100

10. Jumlah usaha dan/atau

kegiatan sumber tidak

bergerak yang

memenuhi persyaratan

administrasi dan teknis

pencegahan

pencemaran udara

50 50 100

11. Jumlah luasan lahan 50 0 0

Page 133: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

124

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

dan/atau tanah untuk

produksi biomassa

yang telah ditetapkan

dan diinformasikan

status kerusakannya

12. jumlah pengaduan

masyarakat akibat

adanya dugaan

pencemaran dan /atau

perusakan lingkungan

hidup yang ditindak

lanjuti

45 2 195

13. Tersedianya akses air

minum yang aman

melalui Sistem Penye-

diaan Air Minum dng

jaringan perpipaan dan

bukan jaringan

perpipaan terlindungi

dengan kebutuhan

pokok minimal 60 liter/

orang/ hari

58% 20,37% 35,12

%

14. Tersedianya sistem air

limbah setempat yang

memadai

24% 10% 41,66

15. Tersedianya sistem air

limbah sekala

komunitas/ kawasan/

kota

10% 48,25% 482,5

16. Tersedianya fasilitas

pengurangan sampah

di perkotaan

10% 2,60% 26

17. Tersedianya sistem

penanganan sampah di

55% 48,75% 88,63

Page 134: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

125

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

perkotaan

18. jaringan drainase skala

kawasan dan skala kota

sehingga tidak terjadi

genangan (lebih 30 cm,

selama 2 jam ) dan

tidak lebih dari 2 kali

setahun

20% 90,22% 451,1

1

9. Meningkatnya

pengelolaan

sumber daya

energi

1. Peningkatan pemanfaat

an potensi panas bumi

60 MW 35 MW 58,33

2. Pemanfaatan potensi gas

rawa

35 KK 45 KK 128,5

MISI 5 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA

MANUSIA DENGAN PRIORITAS PENEGAKAN HUKUM,

PENGHARGAAN HAK ASASI MANUSIA, PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

perluasan

akses

pendidikan dan

Partisipasi

masyarakat

1. Angka melek huruf 99,97 99,30 99,33

2. Rasio melek huruf

perempuan terhadap

laki-laki pada kelompok

usia 15-24 tahun

0,98 % 0,97 100

3. Angka Partisipasi Kasar

SD/MI/Paket A

97,85 % 93,80% 95,86

4. Angka Partisipasi Kasar

SMP/ MTs / Paket B

83,67 % 82,01% 98,02

Page 135: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

126

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

5. Angka Partisipasi Kasar

SMA / SMK / MA /

Paket C

53,24 % 54,52 102,4

1

6. Angka Partisipasi Murni

(APM) SD / MI / Paket

A

97,47 % 80,77% 82,87

7. Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP / MTs /

Paket B

81,59 % 56,54% 69,30

8. Angka Partisipasi Murni

(APM) SMA / SMK /

MA / Paket C

45,91 % 34,41% 74,95

9. Pendidikan dasar:

a. Angka partisipasi

sekolah:

- Angka partisipasi

sekolah usia 7-12

tahun

97,49 Per

1.000

90,45 92,78

- Angka partisipasi

sekolah usia 13-15

tahun

83,4 Per 1.000 74,17 88,93

b. Rasio ketersediaan

sekolah / penduduk

usia sekolah

67,56 Per

10.000

62,81 92,97

c. Rasio guru/murid

SD/MI

1:16

(0,0625)

0,07 112

d. Rasio guru/murid

SMP/MTs

1:17

(0,06)

0,07 116,6

7

e. Rasio siswa

perempuan terhadap

siswa laki-laki pada

pendidikan dasar

0,96 0,95 98,96

10. Pendidikan menengah

Page 136: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

127

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

a. Angka partisipasi

sekolah 16-18 tahun

45,43 % 38,25% 84,19

b. Rasio ketersediaan

sekolah terhadap

penduduk usia

sekolah

10,44 %

10,40 %

99,60

c. Rasio guru terhadap

murid

1:17

(0,06)

0,06 100

d. Rasio siswa

perempuan terhadap

siswa laki-laki pada

pendidikan

menengah

0,92 0,94 102,1

7

11. Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD):

- APK Pendidikan

Anak Usia Dini

(PAUD)

69,15 % 70,29% 101,6

5

12. Angka Putus Sekolah:

- Angka Putus

Sekolah (APS)

SD/MI

0,23 % 0,32% 61,83

- Angka Putus

Sekolah (APS)

SMP/MTs

0,66 % 0,43% 135,1

3

- Angka Putus

Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

0,76 % 0,81% 93,05

13. Angka Kelulusan:

- Angka Kelulusan

(AL) SD/MI

99,90 % 99,11% 99,21

- Angka Kelulusan

(AL) SMP/MTs

97,56 % 98,66% 101,1

3

- Angka Kelulusan 99,94 % 99,25% 99,31

Page 137: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

128

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

(AL)SMA/SMK/MA

14. Angka Melanjutkan

- Angka Melanjutkan

(AM) dari SD/MI ke

SMP/MTs

89,97 % 92,77% 103,1

1

- Angka Melanjutkan

(AM) dari SMP/MTs

ke SMA/SMK/MA

70,06 % 69,06% 98,57

2. Tersedianya

akses

infrastrukur

menuju pusat-

pusat

pendidikan

1. Fasilitas Pendidikan:

- Sekolah pendidikan

SD/MI kondisi

bangunan baik

70,50% 70,66% 100,2

3

- Sekolah pendidikan

SMP/MTs kondisi

bangunan baik

81,70 % 83,82% 102,5

9

- Sekolah pendidikan

SMA/SMK/MA

kondisi bangunan

baik

91,17% 90,20% 98,94

2. Tersedia satuan

pendidikan dalam jarak

yang terjangkau dengan

berjalan kaki yaitu

maksimal 3 (tiga) km

untuk SD / MI dan 6

(enam) km untuk

SMP/MTs dari

kelompok permukiman

didaerah terpencil

25% 100% 400

3. Jumlah peserta didik

dalam setiap rombongan

belajar untuk SD/MI tidak

melebihi 32 (tiga puluh

dua) orang dan untuk

SMP/MTs tidak melebihi

25% 83,82% 335,2

8

Page 138: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

129

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

36 (tiga puluh enam)

orang. Untuk setiap

rombongan belajar

tersedia 1 (satu) ruang

kelas yang dilengkapi

dengan meja dan kursi

yang cukup untuk peserta

didik dan guru, serta

papan tulis.

4. Disetiap SMP dan MTs

tersedia ruang

laboratorium IPA yang

dilengkapi dengan meja

dan kursi yang cukup

untuk 36 (tiga puluh

enam) peserta didik dan

minimal satu set

peralatan praktek IPA

25% 68,75% 275

untuk demonstrasi dan

eksperimen peserta didik

5. Disetiap SD/MI dan

SMP/MTs tersedia satu

ruang guru yang

dilengkapi kursi untuk

setiap orang guru, kepala

sekolah dan staf

kependidikan lainnya dan

disetiap SMP/MTs

tersedia ruang kepala

sekolah yang terpisah dari

ruang guru.

25% 90,26 361,0

4

6. Disetiap SD/MI tersedia

1 (satu) orang guru untuk

setiap 32 (tiga puluh

dua) peserta didik dan 6

25% 88,59 354,3

6

Page 139: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

130

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

(enam) orang guru

untuk setiap satuan

pendidikan , dan untuk

daerah khusus 4 (empat)

orang guru setiap satuan

pendidikan.

7. Disetiap SMP/MTs

tersedia 1 (satu) orang

guru untuk setiap mata

pelajaran, dan untuk

daerah khusus tersedia 1

(satu) orang guru untuk

setiap rumpun mata

pelajaran

25% 85,18% 340,7

2

8. Kunjungan pengawsas

kesatuan pendidikan

dilakukan minimal satu

25% 36,77% 147,0

8

kali setiap bulan dan

setiap kunjungan

dilakukan selama 3 (tiga)

jam untuk melakukan

supervise dan pembinaan

9. Setiap SD/MI

menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh

pemerintah mencakup

mata pelajaran Bahasa

Indonesia,Matematika,IP

A dan IPS dengan

perbandingan satu set

untuk setiap peserta

didik.

25% 74,36% 297,4

4

10. Setiap SMP/MTs

menyediakan buku teks

25% 67,28% 269,1

2

Page 140: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

131

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh

Pemerintah mencakup

semua mata pelajaran

dengan perbandingan

satu set untuk setiap

peserta didik.

11. Setiap SD/MI

menyediakan satu set

peraga IPA dan bahan

yang terdiri dari model

kerangka manusia, model

tubuh manusia, bola dunia

(globe), contoh peralatan

optic, kit IPA untuk

eksperimen dasar, dan

25% 100% 400

poster/carta.

12. Setiap SD/MI memiliki

minimal 100 (seratus)

judul buku pengayaan

dan 10 (sepuluh) judul

buku referensi, dan

setiap SMP/MTS

memiliki 200 (dua ratus)

judul buku pengayaan

dan 20 (dua puluh) judul

buku referensi.

25% 54,30% 217,2

3. Meningkatnya

kualitas tenaga

kependidikan

1. Kualifikasi Guru

- Guru SD yang

memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

54,63 % 67,00% 122,6

5

- Guru SMP yang

memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

92,10 % 92,71% 100,6

7

- Guru SMA yang 96,78 % 97,06% 100,2

Page 141: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

132

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

9

- Guru SMK yang

memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

96,60 % 95,88% 99,26

2. Disetiap SD/MI tersedia

2 (dua)orang guru yang

memenuhi kualifikasi

akademik S-1 atau D-IV

dan 2 (dua) orang guru

yang telah memiliki

sertifikasi pendidik.

25% 51,25% 205

3. Disetiap SMP/MTs

tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-1

25% 44,60% 178,4

atau D-IV sebanyak 70%

(tujuh puluh per seratus)

dan separuh diantarnya

35% (tiga pulu lima

perseratus) dari

keseluruhan guru telah

memiliki sertifikat

pendidik, untuk daerah

khusus masing-masing

sebanyak 40% (empat

puluh per seratus) dan

20% (dua puluh

perseratus)

4. Disetiap SMP/MTs

tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah

memiliki sertifikat

pendidik masing-masing

1 (satu) orang untuk

25% 18,61% 74,44

Page 142: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

133

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

mata pelajaran

Matematika , IPA,

Bahasa Indonesia ,dan

Bahasa Inggris

5. Disetiap SD/MI semua

kepala SD/MI

berkualifikasi akademik

S-1 atau D-IV dan telah

memiliki sertifikat

pendidik

25% 68,67% 274,6

8

6. Disetiap SMP/MTs

semua kepala SMP/MTs

berkualifikasi akademik

S-1 atau D-IV dan telah

25% 80,59% 322,3

6

memiliki sertifikat

pendidik

7. Semua pengawas

sekolah dan madrasah

memiliki kualitas

akademik S-1 atau D-IV

dan telah memiliki

sertifikat pendidik.

25% 98,79% 395,1

6

8. Setiap guru tetap bekerja

37,5 (tiga puluh tujuh

koma lima) jam per

minggu di satuan

pendidikan, termasuk

merencanakan

pembelajaran,

melaksanakan

pembelajaran, menilai

hasil pembelajaran,

membimbing atau melatih

peserta didik, dan

melaksanakan tugas

25% 11,77% 47,08

Page 143: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

134

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

tambahan.

9. Setiap guru menerapkan

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan

silabus untuk setiap mata

pelajaran yang

diampunya.

25% 35,27% 141,0

8

10. Setiap guru

mengembangkan dan

menerapkan program

penilaian untuk

membantu meningkatkan

25% 38,09% 152,3

6

kemampuan belajar

peserta didik.

11. Kepala sekolah

melakukan supervisi

kelas dan memberikan

umpan balik kepada guru

4 (empat) kali dalam

setiap semester.

25% 39,46% 157,8

4

12. Setiap guru

menyampaikan laporan

hasil evaluasi mata

pelajaran serta hasil

penilaian setiap peserta

didik kepada kepala

sekolah pada akhir

semester dalam bentuk

laporan hasil prestasi

belajar peserta didik

25% 82,62% 330,4

8

13. Kepala Sekolah atau

madrasah

menyampaikan laporan

hasil Ulangan Akhir

25% 82,62% 330,4

8

Page 144: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

135

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Semester (UAS) dan

Ulangan Kenaikan Kelas

(UKK) serta Ujian Akhir

(US/UN) kepada orang

tua peserta didik dan

menyampaikan

rekapitulasi kepada

Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olah Raga

atau Kantor Kementrian

Agama

4. Meningkatnya

mutu

pendidikan

1. Angka Rata-rata UN

- Angka rata-rata UN

SD/MI

7,50 6,92 92,20

- Angka rata-rata UN -

SMP/MTs

7,04 5,40 76,66

- Angka rata-rata UN

SMA/MA

8,42 7,31 86,80

- Angka rata-rata UN

SMK

8,13 7,94 97,66

2. Satuan pendidikan

menyelenggarakan proses

pembelajaran 34 (tiga

puluh empat) minggu per

tahun dengan kegiatan

tatap muka sebagai

berikut :

25% 66,06 264,2

4

- Kelas I-II : 18

(delapan belas) jam

per minggu;

- Kelas III :24 (dua

puluh empat) jam per

minggu;

- Kelas IV-VI: 27 (dua

Page 145: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

136

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

puluh tujuh ) per

minggu;

- Kelas VII-IX: 27 (dua

puluh tujuh) per

minggu;

3. Satuan pendidikan

menerapkan KTSP

sesuai ketentuan yang

berlaku.

25% 76,37 305,4

8

4. Setiap satuan pendidikan

menerapkan prinsip-

prinsip Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS)

25% 81,46 325,8

4

5. Meningkatnya

minat baca

masyarakat

1. Jumlah perpustakaan 1 unit 1 unit 100

2. Jumlah pengunjung

perpustakaan per tahun

4,50 %

(45.000)

3,07

(38.819)

68,22

3. Koleksi buku yang

tersedia di perpustakaan

daerah

36,92 % 33,42% 90,53

6. Meningkatnya

akses dan

kualitas

pelayanan

kesehatan bagi

seluruh

masyarakat

1. Angka kematian bayi per

1.000 Kelahiran Hidup

10,1 per 1.000 18,16 20,2

2. Angka Kematian Ibu per

100.000 Kelahiran

Hidup

104 per

100.000

140,6 65

3. Persentase balita gizi

buruk (BB/TB)

1 % 0,03% 197

4. Persentase Posyandu

Purnama

25 % 27,5% 110

5. Persentase Posyandu

Mandiri

13 % 14,3% 110

6. Rasio posyandu per

satuan balita

20 per 1000

0,002

20 per 780

(1598 posy)

125

Page 146: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

137

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

0,0025

7. Rasio puskesmas,

poliklinik, pustu per

satuan penduduk

0,1 per

1.000

0,1 per 991,1

pddk

100, 9

8. Rasio Rumah Sakit per

satuan penduduk

0,003 per 1000 0,003 per

941,5 pddk

106

9. Rasio dokter per satuan

penduduk

0,06 per 1000 0,06 per 1000

(57 dr)

100

10. Rasio tenaga paramedis

per satuan penduduk

1,180 per 1000 1 per 1394 60,79

11. Cakupan komplikasi

kebidanan yang

ditangani

100 % 100% 100

12. Cakupan Neonatus

dengan komplikasi yang

ditangani

100 % 53,06% 53,06

13. Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

90 %

94,92%

105,5

14. Cakupan Desa/

kelurahan Universal

Child Immunization

(UCI)

90 %

97,1%

105,5

15. Cakupan Balita Gizi

Buruk mendapat

perawatan

100 % 100% 100

16. Kesembuhan penderita

TBC BTA Positif

90 83,5% 92,78

17. Cakupan penemuan dan

penanganan penderita

penyakit DBD

0,30 per

100.000

0,13 per

100.000

156,6

18. Penderita malaria yang 100 % 100% 100

Page 147: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

138

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

diobati (592 kasus)

19. Jumlah penderita malaria

baru (API)

<1 per 1.000

pddk

0,61 per 1.000

pddk

69,5

20. Cakupan penemuan dan

penanganan penderita

penyakit

a. Acute Flacid Paralysis

(AFP) rate per

100.000 penduduk

<15 tahun

6 per 100.000 2 per 100.000 33,3

b. Penemuan penderita

pneumonia balita

100 % 39,9% 39,9

c. Penemuan pasien baru

TB BTA (+)

70% 41,2%

(435 kasus)

58,85

d. Penderita DBD yang

ditangani

100 % 100% 100

e. Penemuan penderita

diare

100 % 59,3% 59,3

21. Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin

100 % 100% 100

22. Cakupan pelayanan

gawat darurat level 1

yang harus diberikan

sarana kesehatan (RS)

di Kabupaten

100 % 39,5%

(15 sarkes)

39,5

23. Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin

100% 41,8% 41,8

24. Cakupan kunjungan

bayi

100 % 100, 5% 100,5

25. Cakupan kunjungan

Ibu hamil K4

95 % 88,42%

93,07

26. Cakupan pelayanan 90 % 89,89% 99,9

Page 148: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

139

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

nifas

27. Cakupan pelayanan

anak balita

80 % 59,7%

74,6

28. Persentase cakupan

balita dengan

pneumonia yang

ditangani

100 % 100% 100

29. Cakupan pemberian

makanan pendam ping

ASI pada anak usia 6 -

24 bulan keluarga

miskin

100 % 53,9% 53,9

30. Cakupan puskesmas

175 % 175% 100

31. Persentase cakupan

rawat jalan

28%

16,4% 58,57

32. Persentase cakupan

rawat inap

3%

1,54% 51,3

33. Cakupan Penjaringan

kesehatan siswa SD

dan setingkat

98 % 83,8% 85,5

34. Cakupan Peserta KB

Aktif

80 %

78,2% 97,75

35. Cakupan Desa/

Kelurahan mengalami

KLB yang dilakukan

penyelidikan

epidemiologi < 24 jam

100 % 100% 100

36. Cakupan Desa Siaga

Aktif

35 29,5 84,28

37. Persentase kualitas air

minum yang memenuhi

syarat

100% 65,4% 65,4

38. Persentase penduduk 75% 58,8 78,4

Page 149: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

140

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

yang menggunakan

jamban sehat

39. Persentase penduduk

tidak Buang air Besar

Sembarangan (BABS)

75% 51,12 68,16

40. Persentase cakupan

TTU yang memenuhi

syarat kesehatan

85% 67,5% 79,4

41. Persentase cakupan

rumah yang memenuhi

syarat kesehatan

85% 36,12% 42,49

42. Persentase cakupan

tempat pengolahan

makanan (TPM) yang

memenuhi syarat

kesehatan

100% 52,94 52,94

43. Balita yang datang dan

ditimbang

70% 70,3% 100,4

44. Balita yang naik berat

badannya

80% 71,8 89,75

45. Balita bawah garis

merah

<15 % 1,4% 106,2

46. Cakupan bayi (6-11

bulan) mendapat kapsul

vitamin A 1 kali per

tahun

95% 98,55% 103,7

47. Cakupan anak balita

mendapat kapsul

vitamin A 2 kali per

tahun

95% 97,7% 102,8

4

48. Cakupan ibu nifas

mendapat kapsul Vit

A

90% 98,1% 109

49. Cakupan ibu hamil 90 % 86,8% 96,44

Page 150: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

141

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

mendapat 90 tablet Fe

50. Persentase bayi yang

mendapat ASI

eksklusif

80% 61,1% 76,37

51. Persentase desa dengan

garam beryodium baik

90 % 82% 91,1

52. Angka usia harapan

hidup

69,38 69,20 99,74

53. BOR (Bed Occupancy

Rate) / Pemanfaatan TT

rawat inap

75 % 71.04% 94,72

54. LOS (Average Length

of Stay/Av LOS) /

Rata-rata hari

perawatan pasien

4 sd 6 hari 3,6 90

55. TOI ( Turn Over

Interval) / Rata-rata TT

tidak digunakan

2 sd 3 hari 2,4 80

56. BTO ( Bed Turn Over)

/ Frekuensi pemakaian

TT

60 – 70

kali/tahun

69,85 99,78

57. Kelengkapan jenis

pelayanan spesialis

67 %

(11 Jenis)

62,5 93,28

58. Cakupan perempuan

dan anak korban

kekerasan yang

mendapat layanan

kesehatan oleh tenaga

kesehatan terlatih di

puskesmas mampu

terlaksana KIP / A dan

PPT / PKT di Rumah

Sakit

100% 100% 100

7. Berkurangnya 1. Persentase penduduk di 82,11 % 80,83% 98,44

Page 151: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

142

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

penyandang

masalah

kesejahteraan

sosial

atas garis kemiskinan

2. Sarana sosial seperti

panti asuhan, panti

jompo dan panti

rehabilitasi

4 buah 4 buah 100

3. Persentase PMKS skala

Kabupaten yang

memperoleh Bantuan

sosial untuk

pemenuhan kebutuhan

dasar

28% 0,46% 1,64

4. Persentase PMKS skala

Kabupaten yang

menerima program

pemberdayaan sosial

27,95 % 0,47% 1,68

melalui Kelompok

Usaha Bersama (KUBE)

atau kelompok sosial

ekonomi sejenis lainnya

5. Persentase Panti Sosial

skala kabupaten yang

menyediakan sarpras

pelayanan kesejahteraan

sosial

45 % 100% 222,2

6. Persentase wahana

kesejahteraan sosial

berbasis masyarakat

(WKBSM) yang

menyediakan sarpras

pelayanan kesejahteraan

sosial

20,90 % 20% 95,69

7. Persentase penyandang

cacat fisik dan mental

serta lanjut usia tidak

potensial yang telah

14,00 % 0,49% 3,50

Page 152: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

143

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

menerima jaminan sosial

8. Meningkatnya

keberdayaan

masyarakat

desa

1. Cakupan penyediaan

informasi Data Mikro

Keluarga di setiap Desa

100%

(278 ds/kel)

100%

(278 ds/kel)

100

2. Rata-rata jumlah

kelompok binaan PKK

65,9 % 54,65% 80,41

3. PKK aktif 100 % 100 % 100

4. Posyandu aktif

85,80% 85,80% 100

5. Swadaya Masyarakat

terhadap Program

pemberdayaan

masyarakat

33,00 % 33,00 % 100

9. Meningkatnya

kualitas

kehidupan

perempuan dan

anak

1. Persentase partisipasi

perempuan di lembaga

pemerintah

66,00 % 46,70

(4.666/9992

70,75

2. Persentase perempuan di

lembaga legislative

16,00 % 16%

(8/50)

100

3. Rasio KDRT 0,0077 % 0,00012%

(33/277.894)

189,3

5

4. Partisipasi angkatan

kerja perempuan

21,91 % 38,75%

(176.126/454.5

25)

176,8

6

5. Penyelesaian pengaduan

perlindungan perempuan

dan anak dari tindakan

kekerasan

80,00 %

100,00 %

(62 orang)

125

6. Cakupan perempuan dan

anak korban kekerasan

yang men dapatkan

penanganan pengaduan

oleh petugas terlatih di

dalam unit pelayanan

70 %

100%

142,8

5

Page 153: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

144

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

terpadu

7. Cakupan layanan

rehabilitasi sosial yang

diberikan oleh petugas

rehabilitasi sosial terlatih

bagi perempuan dan

anak korban kekerasan

di dalam unit pelayanan

terpadu

60 % 66,66% 111,1

1

8. Cakupan bimbingan

rohani yang diberikan

oleh petugas bimbingan

rohani terlatih bagi

perempuan dan anak

60 % 50% 83,33

korban kekerasan di

dalam unit pelayanan

terpadu

9. Cakupan penegakan

hukum dan tingkat

penyidikan sampai

dengan putusan

pengadilan atas kasus-

kasus kekerasan yang

mendapat pelayanan

bantuan hukum

40 % 33% 82,5

10. Cakupan perempuan dan

anak korban kekerasan

yang mendapatkan

layanan bantuan hukum

40 % 50% 125

11. Cakupan layanan

pemulangan bagi

perempuan dan anak

korban kekerasan

40 %

100%

(1)

250

12. Cakupan pelayanan

reintegrasi sosial bagi

70 % 95,08% 135,8

3

Page 154: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

145

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

perempuan dan anak

korban kekerasan

10. Meningkatnya

kualitas

keluarga

menuju

keluarga

sejahtera

1. Rata-rata jumlah anak

per keluarga

2,17 %

2,27% 95,39

2. Rasio akseptor KB 76,70 % 76,51% 99,75

3. Jumlah peserta KB aktif 149.696 152.090 101,60

4. Pasangan Usia Subur

(PUS) yang istrinya

dibawah usia 20 tahun

3,54 % 2,81% 120,6

2

5. Cakupan sasaran

pasangan Usia Subur

menjadi Peserta KB

Aktif

74,10 % 76,51% 103,2

5

6. Cakupan PUS yang ingin

ber-KB tidak terpenuhi

(unmet need)

7,25 % 10,51% 55,03

7. Cakupan anggota Bina

Keluarga Balita (BKB)

ber-KB

60,50 %

(dari 18.578)

76,07%

(14.133)

125,7

4

8. Cakupan PUS peserta

KB anggota Usia

Peningkatan Pendapatan

Keluarga Sejahtera

(UPKS) yang ber-KB

mandiri

70,00 % 85,35% 121,9

3

9. Ratio Penyuluh KB /

Petugas Lapangan KB 1

PKB/PLKB Desa

(PKBD) setiap desa /

kelurahan 2 PKBD

86,00 % 19,78%

(1:5)

23

10. Ratio Petugas Pembantu

Pembina KB Desa

(PKBD) setiap Desa /

kelurahan 1 PKBD

100,00 % 100% 100

Page 155: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

146

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

11. Cakupan penyediaan alat

dan obat kontrasepsi

untuk memenuhi

permintaan masyarakat

33,30 %

62,48% 187,6

3

12. Keluarga Pra Sejahtera

dan Keluarga Sejahtera I

53,00 %

51,58% 102,6

8

11. Meningkatnya

profesionalism

e angkatan

kerja

1. Rasio lulusan S1/S2/S3 119,37 per

10.000 penduduk

132,72 111,18

2. Rasio ketergantungan 38,05 52,38 62,34

3. Pencari kerja yang

terdaftar yang

ditempatkan

50,00 % 25,68% 51,36

4. Besaran pekerja/buruh

yang menjadi peserta

program Jamsostek

40% 40% 100

5. Besaran pemeriksaan

perusahaan

24 % 18,46% 76,92

6. Besaran pengujian

peralatan di perusahaan

22,0 % 44,14% 200,6

4

7. Besaran Tenaga kerja

yang mendapat pelatihan

berbasis kompetensi

40 %

(40 orang)

40%

(40 orang)

100

8. Besaran Tenaga kerja

yang mendapat pelatihan

berbasis masyarakat

33 %

(60 orang)

33 %

(60 orang)

100

9. Besaran Tenaga kerja

yang mendapat pelatihan

kewirausahaan

37 % 40% 108,1

1

12. Meningkatnya

Tertib Hukum

1. Persentase penyelesaian

penanganan kasus

92 % 92% 100

2. Penegakan PERDA 100 % 100% 100

Page 156: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

147

MISI 6 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI

PENGEMBANGAN SENI BUDAYA, PENGHARGAAN TRADISI DAN

KEARIFAN LOKAL

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya

peran aktif

pemuda dalam

pembangunan

1. Jumlah organisasi

pemuda

24 buah 24 buah 100

2. Jumlah kegiatan

kepemudaan

7 kali 7 kali 100

2. Meningkatnya

pencapaian

prestasi

olahraga

1. Jumlah organisasi

olahraga

27 buah 27 buah 100

2. Jumlah kegiatan

olahraga

5 kali 9 kali 180

3. Gelanggang / balai

remaja (selain milik

swasta)

4 buah 4 buah 100

4. Lapangan olahraga 46 buah 46 buah 100

5. Jumlah klub olahraga per

10.000 jumlah penduduk

0,0016 per

10.000

0,0178 1.112,

50

6. Jumlah gedung olahraga

per 10.000 jumlah

penduduk

0,0003 per

10.000

0,0003 100

3. Meningkatnya

pelestarian

seni dan

budaya

tradisional

1. Penyelenggaraan festival

seni dan budaya

66 Kali

66 kali 100

2. Jumlah grup kesenian

per 10.000 penduduk

0,070 per

10.000

0,123 175,7

3. Gedung kesenian per

10.000 penduduk

0 per 10.000 0 0

Page 157: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

148

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

4. Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

bangunan

bersejarah dan

cagar budaya

1. Sarana penyelenggaraan

seni dan budaya

0,0002 0,0002 100

2. Benda, Situs dan

Kawasan Cagar Budaya

yang dilestarikan

0,00 % 2,47% 247

Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, secara umum menunjukkan hasil yang relatif

telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan pada Tahun 2012. Namun

demikian harus diakui masih terdapat sebagian target sasaran yang realisasinya belum dapat

dicapai dengan sempurna.

Adapun rata-rata capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

sebesar 126,62% dengan hasil Memuaskan, sebagai berikut :

NO SASARAN

RATA-RATA

CAPAIAN

(%)

MISI : I

1 Meningkatnya ketahanan pangan 93,93

2 Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian yang

berkualitas

164,97

3 Meningkatnya kesejahteraan Petani 83,62

4 Meningkatnya produksi peternakan 104,11

5 Meningkatnya produksi perikanan 80,42

6 Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perkebunan

yang Berkualitas

99,1

7 Meningkatnya kunjungan wisatawan 111,43

8 Meningkatnya kinerja perdagangan 134,74

9 Meningkatnya kapasitas Koperasi, UMKM dan

kelembagaan ekonomi pedesaan

99,65

10 Meningkatnya jumlah investasi 355,49

11 Meningkatnya kesempatan dan lapangan kerja serta

kualitas dan produktivitas tenaga kerja

85,09

12 Meningkatnya kinerja usaha pelaku industri kecil dan 96,32

Page 158: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

149

menengah

13 Meningkatnya produksi pertambangan dan Energi 106,1

14 Meningkatnya produksi hasil kehutanan 31,1

MISI : II

1 Meningkatnya kualitas SDM aparatur 119,89

2 Tertata dan meningkatnya kualitas perencanaan,

pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program, kegiatan

dan anggaran SKPD

109,42

3 Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pelaksanaan

Pembangunan Daerah

89,64

4 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan

daerah

95,82

5 Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah

serta Meningkatnya Kualitas Laporan Keuangan Daerah

101,24

6 Meningkatnya kualitas pengelolaan kearsipan daerah 100

7 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kependudukan dan

Catatan Sipil

104,36

8 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi 125,97

MISI : III

1 Meningkatnya Keamanan dan Ketertiban Lingkungan 96

2 Menurunya jumlah korban bencana 51

3 Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Demokrasi 100

4 Meningkatnya pemahaman kebangsaan dan norma agama

dalam kehidupan bermasyarakat

100

MISI : IV

1 Meningkatnya sarana infrastruktur yang menunjang iklim

usaha investasi

243,41

2 Meningkatnya sarana dan pra-sarana perumahan yang

layak huni

210,20

3 Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan

prasarana perhubungan

99,10

4 Meningkatnya Sarana dan Prasarana komunikasi 99,48

5 Meningkatnya daya dukung dan kualitas infrastruktur

Perdesaan

313

6 Meningkatnya penanganan daerah rawan bencana 122,86

Page 159: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

150

7 Terwujudnya tata ruang yang selaras dengan arah

pengembangan ekonomi unggulan daerah

125,71

8 Terkendalinya pencemaran Lingkungan Hidup 113,18

9 Meningkatnya pengelolaan sumber daya energi 93,42

MISI : V

1 Meningkatnya perluasan akses pendidikan dan Partisipasi

masyarakat

96,44

2 Tersedianya akses infrastrukur menuju pusat-pusat

pendidikan

264,21

3 Meningkatnya kualitas tenaga kependidikan 189,51

4 Meningkatnya mutu pendidikan 178,41

5 Meningkatnya minat baca masyarakat 86,25

6 Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan

bagi seluruh masyarakat

82,44

7 Berkurangnya penyandang masalah kesejahteraan sosial 74,84

8 Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa 96,08

9 Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan dan anak 132,72

10 Meningkatnya kualitas keluarga menuju keluarga sejahtera 103,05

11 Meningkatnya profesionalisme angkatan kerja 100,38

12 Meningkatnya Tertib Hukum 100

MISI : VI

1 Meningkatnya peran aktif pemuda dalam pembangunan 100

2 Meningkatnya pencapaian prestasi olahraga 282,08

3 Meningkatnya pelestarian seni dan budaya tradisional 137,85

4 Meningkatnya kualitas dan kuantitas bangunan bersejarah

dan cagar budaya

173,5

Rata rata Capaian 126,62

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten

Banjarnegara dapat dijelaskan, sebagai berikut:

MISI 1 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS PERTANIAN DAN POTENSI LOKAL LAINNYA YANG

BERDAYA SAING

Page 160: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

151

Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten

Banjarnegara, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya Ketahanan Pangan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

3 4

1. Regulasi ketahanan pangan Ada/ 1 dokumen Ada/ 1 dokumen 100

2. Ketersediaan pangan utama 114,34% 115,68% 101,17

3. Pencapaian skor Pola Pangan

Harapan (PPH)

84% 83,20% 99,05

4. Ketersediaan energi dan

protein per kapita

60%

72,5% 120,83

5. Ketersediaan informasi

pasokan, harga dan akses

pangan di daerah

60% 60,3% 100,5

6. Penguatan cadangan pangan 30% 20,1% 67

7. Stabilisasi harga dan pasokan

pangan

60% 60,1% 100,16

8. Pengawasan dan pembinaan

keamanan pangan

50% 45% 90

9. Penanganan Kerawanan

Pangan

30% 20% 66,66

Rata-rata Capaian 93,93

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 93,93%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: Program Peningkatan Ketahanan

Pangan (Pertanian/Perkebunan) dan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan,

yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 11 (sebelas) kegiatan, dengan rincian sebagai

berikut:

Page 161: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

152

Indikator kinerja sasaran “ Regulasi ketahanan pangan ” dan ” Ketersediaan pangan

utama”, dicapai melalui Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan),

dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terselenggaranya Rakor Dewan Ketahanan Pangan (DKP) 2 kali

Indikator kinerja sasaran “Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH)”, dicapai

melalui 2 (dua) program yaitu Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(Pertanian/Perkebunan) dan Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan 4

(empat) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terselenggaranya survey pola pangan masyarakat Banjarnegara 1 kali

- Terselenggaranya peringatan hari pangan sedunia 1 kali

- Terselenggaranya sosialisasi dan bantuan kepada kelompok

wanita tani

2 kali

- Terselenggaranya pelatihan olahan pangan lokal, lomba cipta

menu dan bantuan kepada kelompok wanita tani

2 kali

Indikator kinerja sasaran “Ketersediaan energi dan protein per kapita” dan

“Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah”, dicapai melalui

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan), dengan 2 (dua) kegiatan

yang outputnya berupa :

- Tersedianya Buku Neraca Bahan Makanan (NBM) Kabupaten

Banjarnegara

1 buku

- Adanya survey harga pangan pokok secara berkala di

Banjarnegara

1 minggu sekali

Indikator kinerja sasaran “Ketersediaan cadangan pangan”, dicapai melalui Program

Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) , dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Terlaksananya sosialisasi dan pemberian bantuan gabah 10.000 kg

Indikator kinerja sasaran “Stabilisasi harga dan pasokan pangan”, dicapai melalui

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan), dengan 1 (satu) kegiatan

yang outputnya berupa :

- Tersusunnya Buku Data Base Produksi Pangan (memuat

informasi data produksi pangan pokok, pangan alternatif,

pelaku usaha pangan lokal, distribusi pangan (jalan,pasar,

pedagang besar/ kecil, dll))

1 buku

Indikator kinerja sasaran “Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan”, dicapai

melalui Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan), yang outputnya

berupa :

- Terlaksananya pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 10 pasar

Page 162: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

153

Indikator kinerja sasaran “Penanganan Kerawanan Pangan”, dicapai melalui Program

Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan), dengan 2 (dua) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Terselenggaranya sosialisasi dan pelatihan penanganan daerah

rawan pangan

7 kecamatan

- Tersosialisasinya Program Desa Mandiri Pangan 2 desa

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif. Untuk indikator

kinerja Ketersediaan energi dan protein per kapita, Ketersediaan informasi pasokan, harga

dan akses pangan di daerah, Ketersediaan cadangan pangan, Stabilisasi harga dan

pasokan pangan, Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan dan Penanganan

Kerawanan Pangan pada tahun 2009, 2010, dan 2011 belum ada perhitungan sesuai SPM

karena indikator tersebut ada di SPM Ketahanan Pangan yang ditetapkan pada bulan

Desember 2011 dan mulai dilaksanakan pada 2012.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Pada indikator Regulasi ketahanan pangan cenderung menurun dan stabil, karena pada

pada tahun 2011 dan 2012 hanya ada 1 regulasi yang pada akhirnya merujuk pada

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Regulasi ketahanan pangan - 2

dokumen

2

dokumen

1

dokumen

1

dokumen

2. Ketersediaan pangan utama - - 110,20% 112,07% 115,68%

3. Pencapaian skor Pola

Pangan Harapan (PPH)

- 70,4% 82,3% 82,7% 83,2%

4. Ketersediaan energi dan

protein per kapita

- - - - 72,5%

5. Ketersediaan informasi

pasokan, harga dan akses

pangan di daerah

- - - - 60,3%

6. Penguatan cadangan pangan - - - - 20,1%

7. Stabilisasi harga dan pasokan

pangan

- - - - 60,1%

8. Pengawasan dan pembinaan

keamanan pangan

- - - - 45%

9. Penanganan Kerawanan

Pangan

- - - - 20%

Page 163: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

154

penyusunan Dokumen Rencana Aksi daerah Pangan dan Gizi (RADPG) untuk

Kabupaten Banjarnegara.

2) Ketersediaan pangan utama mengalami peningkatan karena adanya koordinasi kerja

yang baik dengan instansi terkait dalam melakukan pembinaan kepada Lumbung

Pangan Masyarakat Desa dan mengaktifkan kembali Lumbung Pangan yang sudah

ada.

3) Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH) meningkat karena masyarakat mulai

sadar bahwa sumberdaya alam di sekitar kita banyak sekali yang dapat dimanfaatkan

sebagai bahan pangan yang dapat menambah pendapatan keluarga. Meskipun dari

realisasi tidak mencapai target dikarenakan kurangnya tenaga teknis untuk bimbingan

teknis dan penyuluhan konsumsi pangan.

4) Ketersediaan energi dan protein per kapita realisasi melebihi target karena adanya

kerjasama yang baik dengan petugas pertanian/ petugas pengumpul data kecamatan

dalam mencari data-data guna menghitung data rasio jumlah penduduk terhadap

jumlah kebutuhan pangan dan data ketersediaan energi dan protein per kapita

5) Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah realisasi melebihi

target karena secara berkala dilakukan pemantauan dan analisis harga pangan pokok di

4 pasar utama yaitu Pwj/Klampok, Mandiraja, Karangkobar dan Wanadadi sehingga

tersedia informasi harga dan akses pangan di daerah.

6) Ketersediaan cadangan pangan tidak dapat mencapai target karena kemudahan akses

dan lancarnya distribusi pangan masyarakat menyebabkan masyarakat kurang sadar

akan pentingnya cadangan pangan.

7) Stabilisasi harga dan pasokan pangan melebihi target karena kerjasama yang baik

dengan petugas pengambil data/ petugas pertanian dalam mengumpulkan informasi

data produksi pangan pokok, pangan alternatif, pelaku usaha pangan lokal, distribusi

pangan ( jalan, pasar, pedagang besar/kecil, dll).

8) Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan tidak dapat mencapai target karena

rendahnya kesadaran masyarakat dalam memproduksi pangan yang aman, belum

adanya lembaga jejaring keamanan pangan di kabupaten, belum berfungsinya Sistem

Keamanan Pangan Terpadu (SKPT) lintas sektoral dan belum adanya Tim Otoritas

Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) di Kabupaten.

9) Penanganan Kerawanan Pangan tidak dapat mencapai target karena terbatasnya dana

untuk intervensi penanganan daerah rawan pangan dan kurangnya SDM untuk

pembinaan daerah rawan pangan.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Penyuluhan konsumsi pangan yang beragam, seimbang dan aman.

Page 164: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

155

2) Adanya penyuluhan/ pembinaan tentang pentingnya cadangan pangan.

3) Penyuluhan dan pelatihan tentang penggunaan bahan tambahan pangan yang dilarang

dan dianjurkan.

4) Pengawasan yang ketat dan monitoring di pasar-pasar (sidak pasar).

5) Menindak pelaku yang telah sengaja menjual makanan yang mengandung bahan yang

berbahaya.

6) Membangun jejaring keamanan pangan secara terpadu dengan instansi terkait.

7) Pemberian pelatihan produktif dan pemberian dana/ alat stimulan untuk penanganan

daerah rawan pangan.

Sasaran 2 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Pertanian yang Berkualitas

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Produktivitas padi atau bahan

pangan utama lokal lainnya per

hektar

- Produktivitas padi 61,24 kw/ha 59,79 kw/ha 97,63

- Produktivitas Jagung 45 kw/ha 43,28 kw/ha 96,18

- Produktivitas Kedelai 10 kw/ha 11,41 kw/ha 114,10

2. Produktivitas Tanaman

Hortikultura

- Durian 24,98 kg/pohon 56,82 kg/pohon 227,45

- Salak 15,67 kg/pohon 24,17 kg/pohon 154,27

- Pisang 38,78 kg/pohon 39,44 kg/pohon 101,71

- Kentang 164,67 kw/ha 147,64 kw/ha 89,66

3. Kontribusi sektor

pertanian/peternakan/perikanan

terhadap PDRB

35,23 % 34,79% 98,75

4. Kontribusi sektor pertanian

(tabama) terhadap PDRB sektor

32,70 % 87,12% 266,42

Page 165: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

156

Indikator Kinerja Target Realisasi %

pertanian

5. Cakupan bina kelompok petani 15,06 % 60,77%

(1283 klpk dari

2111 klpk)

403,5

Rata-rata Capaian 164,97

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 164,97%Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 6 (enam) program, yaitu: Program Peningkatan

ketahanan pangan, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program Pemberdayaan

Penyuluh Pertanian/ Perkebunan, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program

Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, Program Peningkatan Produksi Pertanian/

Perkebunan , yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 12 (dua belas) kegiatan, dengan

rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya

per hektar” dan ” Produktivitas Tanaman Hortikultura”, dicapai melalui Program Peningkatan

Ketahanan Pangan, dengan 4 (empat) kegiatan :

1. Kegiatan DAK Bidang Pertanian, yang outputnya berupa :

- RMU (Rice Mailling Unit) 2 unit

- Power threser multiguna 9 unit

- Alat pressing sabut kelapa 1 paket

- Traktor 28 unit

- Cultivator 7 unit

- Power spryer 10 unit

- Pompa air 3 unit

- Pembangunan/ rehab JUT 12 lokasi

- Pembangunan/ rehab JITUT 15 lokasi

- Pembangunan/ rehab JIDES 15 lokasi

- Sepeda motor 6 unit

- Kendaraan roda 3 1unit

- Rak persemaian benih kentang 70 unit

- Screen house perkebunan 1 paket

- Mist blower 5unit

- Peralataan laboratorium poskeswan 1 paket

Page 166: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

157

- Peralatan SPIB 1 paket

- Pembanguna kantor BPP 3 unit

- Penyempurnaan kantor kebun Masaran 1 unit

- Penyempurnaan kebun benih kentang 1 unit

- Pembangunan pagar kantor BPP 3 unit

- Pembangunan gudang 2unit

2. Kegiatan Pengembangan komoditas unggulan hortikultura sayuran, yang outputnya

berupa:

- Bibit kentang granola 3.450 kg

- Pupuk organik padat 23.000 kg

3. Kegiatan Pengembangan bibit unggul pertanian/ perkebunan, yang outputnya berupa :

- Bibit durian 2.565 batang

- Bibit pisang 5.014 batang

- Bibit carica 2.000 batang

- Obat-obatan kimia 1 paket

- Pupuk organik 52.506 Kg

- Pupuk kimia 687 Kg

- Pompa air 1 unit

4. Kegiatan Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan petani tembakau, yang outputnya

berupa :

- Bibit kentang 10.500 Kg

- Pupuk organik 114.085 Kg

- Plastik polybag 952 Kg

- Bibit carica 5.611 batang

- Bibit wortel 10 Kg

- Peralatan pengolah pasca panen 1 unit

- Terpal 75 buah

- Konstruksi JUT 2 lokasi

Indikator kinerja sasaran “Kontribusi sektor pertanian/peternakan/perikanan terhadap

PDRB”, outputnya berupa :

- Terpenuhinya Kontribusi sektor

pertanian/peternakan/perikanan terhadap PDRB

34,79%

Indikator kinerja sasaran “ Kontribusi sektor pertanian (tabama) terhadap PDRB

sektor pertanian”, outputnya berupa :

- Terpenuhinya Kontribusi sektor pertanian (tabama) terhadap

PDRB sektor pertanian

87,12%

Page 167: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

158

Indikator kinerja sasaran “Cakupan bina kelompok petani”, dicapai melalui Program

Peningkatan ketahanan pangan, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, Program

Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan, Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan, Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, Program Peningkatan

Produksi Pertanian/ Perkebunan dengan 9 (sembilan) kegiatan :

1. Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Pertanian, yang outputnya berupa :

- Pelatihan fermentasi pakan ternak 50 orang

2. Kegiatan Peningkatan sistem insentif dan disinsentif bagi petani/ kelompok tani, yang

outputnya berupa :

- Pelatihan bimbingan usaha dan keterampilan 200 orang

3. Kegiatan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan, yang outputnya

berupa :

- Pelatihan LKM 104 orang

- Temu teknis 45 orang

4. Kegiatan Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/ perkebunan, yang outputnya

berupa :

- Pelatihan pembuatan pakan ikan 75 orang

- Pelatihan pembuatan pupuk organik 75 orang

5. Kegiatan Pembibitan dan perawatan ternak, yang outputnya berupa :

- Pelatihan budidaya ternak 38 orang

6. Kegiatan Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat,

yang outputnya berupa :

- Pelatihan manajemen pemeliharaan sapi 20 orang

7. Kegiatan Peningkatan penerapan teknologi peternakan tepat guna, yang outputnya berupa:

- Pelatihan pengolahan susu 70 orang

8. Kegiatan Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan petani tembakau melalui

pengembangan peternakan,yang outputnya berupa :

- Pelatihan budidaya ternak domba/ sapi 32 orang

9. Kegiatan Rintisan komoditas unggulan Pertanian, yang outputnya berupa :

- bibit jeruk 2.035 batang

- Pupuk organik 10.175 Kg

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

Page 168: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

159

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Produktivitas padi atau bahan

pangan utama lokal lainnya

per hektar

- Produktivitas padi

55,41

kw/ha

59,39

kw/ha

55,69

kw/ha

61,14

kw/ha

59,79

kw/ha

- Produktivitas Jagung

36

kw/ha

40,43

kw/ha

41,88

kw/ha

44,16

kw/ha

43,28

kw/ha

- Produktivitas Kedelai

9,38

kw/ha

9,05

kw/ha

7,84

kw/ha

9,58

kw/ha

11,41

kw/ha

2. Produktivitas Tanaman

Hortikultura

- Durian

65,47

kg/pohon

67,09

kg/pohon

21,63

kg/pohon

52,40

kg/pohon

56,82

kg/pohon

- Salak

15,31

kg/pohon

16,44

kg/pohon

15,36

kg/pohon

17,73

kg/pohon

24,17

kg/pohon

- Pisang

45,31

kg/pohon

45,85

kg/pohon

34,51

kg/pohon

43,12

kg/pohon

39,44

kg/pohon

- Kentang 158,19

kw/ha

138,05

kw/ha

149,36

kw/ha

136,65

kw/ha

147,64

kw/ha

3. Kontribusi sektor pertanian/

peternakan/perikanan

terhadap PDRB

- 37,03% 35,95% 35,87% 34,79%

4. Kontribusi sektor pertanian

(tabama) terhadap PDRB

sektor pertanian

- 87,44% 87,18% 87,28% 87,12%

5. Cakupan bina kelompok

petani

- - - - 60,77%

(1283

klpk dari

2111

klpk)

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif. Untuk indikator

cakupan bina kelompok petani baru dilakukan pencatatan pada tahun 2012, namun

capaiannya telah melampaui target yang telah ditetapkan.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Pada Produktivitas padi cenderung turun dikarenakan degradasi lahan pertanian,

Page 169: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

160

kualitas lahan sudah mengalami penurunan salah satunya disebabkan berkurangnya

unsur hara tanah akibat terbawa pada saat panen atau penggunaan pupuk dan pestisida

kimia berlebihan. Sehingga meskipun luas tanam meningkat belum dapat memberikan

hasil sesuai harapan.

2) Pada Produktivitas jagung meningkat namun pada tahun 2012 mengalami penurunan

karena luas panen yang mengalami penurunan akibat bencana angin kencang yang

mengakibatkan antara lain seluas 47 ha lahan mengalami puso, juga diakibatkan

menurunnya luas panen akibat persaingan komoditas terutama pada penggunaan lahan

kering seperti padi gogo dan tanaman holtikultura dan tanaman perkebunan lainnya.

3) Pada Produktivitas kedelai, durian, salak, kentang mengalami peningkatan karena

adanya pendampingan dan pembinaana secara intensif kepada pelaku utama baik

penyuluh pertanian maupun petugas teknis lain, fasilitasi sarana produksi dan

pelatihan teknis bagi pelaku utama dan pelaku usaha serta berbagai terobosan

peningkatan produksi yang diterapkan dan diaplikasikan. Namun untuk produktivitas

kentang realisasi tidak mencapai target karena baru tercapai 89,66%.

4) Penurunan produktivitas pisang lebih banyak disebabkan karena kemarau yang cukup

panjang sehingga produksi berkurang dan bantuan sarana produksi berupa bibit

pisang baik dari APBD dan APBN belum mulai produktif sehingga belum menambah

produksi pisang.

5) Kontribusi sektor pertanian/peternakan/perikanan terhadap PDRB dan Kontribusi

sektor pertanian (tabama) terhadap PDRB sektor pertanian mengalami penurunan,

meskipun pada tahun 2012 Kontribusi sektor pertanian (tabama) terhadap PDRB

sektor pertanian realisasi telah melebihi target, sedangkan Kontribusi sektor

pertanian/peternakan/perikanan terhadap PDRB realisasi tidak mencapai target karena

baru tercapai 98,75%.

6) Cakupan bina kelompok petani realisasi melebihi target karena adanya pendampingan

dan pembinaan secara intensif kepada pelaku utama yang selalu diikuti dengan

peningkatan kapasitas baik pelatihan teknis, manajemen maupun pembinaan

penerapan teknologi.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Mengintensifkan pelaksanaan pendampingan.

2) Memberikan bantuan saprodi seperti pupuk maupun benih untuk meningkatkan

produksi dan produktivitas lahan juga pelatihan pembuatan pupuk organik.

3) Adanya sekolah lapang yang dilakukan bagi petani untuk meningkatkan produksi,

produktivitas dan mutu produk yang dihasilkan.

4) Pengembangan pengolahan produk yang diharapkan akan dapat meningkatkan nilai

Page 170: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

161

tambah untuk meningkatkan daya saing produk.

Sasaran 3 : Meningkatnya kesejahteraan Petani

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Peningkatan Nilai Tukar Petani:

- NTP Petani Tan. Pangan & Hortikultura 147,73 104,18 70,52

- NTP Peternakan 192,98 129,48 67,09

- NTP Perikanan 102,72 116,33 113,25

Rata-rata Capaian 83,62

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 83,62%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 6 (enam) program, yaitu: Program Peningkatan Produksi

Hasil Peternakan, Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Tepat Guna,

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, Program Pengembangan

Budidaya Perikanan, Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan, Program

Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Peternakan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “Peningkatan Nilai Tukar Petani”, dicapai melalui Program

Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Peternakan Tepat Guna, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, Program

Pengembangan Budidaya Perikanan, Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan,

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Peternakan, yang outputnya

berupa :

- Terpenuhinya NTP Tan. Pangan dan hortikultura 104,18

- Terpenuhinya NTP peternakan 129,48

- Terpenuhinya NTP perikanan 116,33

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Page 171: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

162

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Peningkatan Nilai Tukar Petani: - - - -

- NTP Petani Tan. Pangan &

Hortikultura

- - - - 104,18

- NTP Peternakan - - - - 129,48

- NTP Perikanan - - - - 116,33

Indikator kinerja Peningkatan nilai tukar petani baru dilakukan pencatatan pada

tahun 2012, sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2008, 2009, 2010, 2011

belum dilakukan pendataan tersendiri dan masih melekat pada NTP sektor pertanian.

Untuk NTP Petani Tan. Pangan & Hortikultura dan peternakan target capaian indikator

kinerja belum tercapai, sedangkan untuk NTP perikanan capaian indikator kinerja telah

melampaui target.

Capaian kinerja yang kurang memuaskan tersebut di atas antara lain disebabkan

oleh:

1) Banyak hal yang mempengaruhi capaian peningkatan nilai tukar petani, yaitu dari

faktor teknis seperti kualitas dan kuantitas produk pertanian dan faktor non teknis

seperti faktor harga baik harga sarana produksi, harga produk dan harga produk

olahan.

2) Faktor harga biasanya dipengaruhi oleh perilaku pasar maupun kebijakan pemerintah

seperti kebijakan impor komoditas pertanian yang akan mempengaruhi harga produk

pertanian.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Mengembangkan komoditas yang memiliki nilai tambah.

2) Mengembangkan kegiatan penanganan pasca panen komoditas pertanian agar lebih

berdaya saing.

Sasaran 4 : Meningkatnya Produksi Peternakan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 172: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

163

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Peningkatan populasi ternak :

- Sapi 34.835 ekor 37.067 ekor 106,41

- Sapi Perah 2.910 ekor 3.022 ekor 103,85

- Kambing 188.757 ekor 191.194 ekor 101,29

- Domba 110.004 ekor 111.909 ekor 101,73

2. Presentase Keberhasilan Inseminasi Buatan

- Perbandingan Jumlah Kelahiran dengan

Pemakaian Semen

69,86 % 74,93% 107,25

Rata-rata Capaian 104,11

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 104,11%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 3 (tiga) program, yaitu: Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Menular Ternak, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

dan Program Peningkatan Ketahanan Pangan yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 5

(lima) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “Peningkatan populasi ternak”, dicapai melalui Program

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Ternak dan Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan, dengan 3 (tiga) kegiatan :

1. Kegiatan Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular, yang outputnya

berupa :

- Obat-obatan

Antibiotik LA 5 botol

Vitamin/ multivitamin 50 botol

Obat cacing sapi 495 bungkus

Obat cacing kambing/ domba 1.890 kaplet

Antihistamin 4 botol

Analgetik antipiretik 2 botol

Anti parasit 5 botol

Anti larva 9 tabung

Anti bloat 4 botol

Page 173: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

164

Obat cacing air 2 ltr

- Perlengkapan laboratorium

Spuit 50 buah

Jarum stanless ukuran 1,5/ 1,3 4 lusin

Jarum stanless ukuran 0,9 4 lusin

Brucellosis test kit (uji brucella) 5 pak

Jas dokter 2 buah

- Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit ternak 5 kecamatan

2. Kegiatan Pembibitan dan perawatan ternak, yang outputnya berupa :

- Pengadaan ternak kambing perah 67 ekor

- Pengadaan ternak domba 35 ekor

- Pengadaan ternak kambing jawa randu 55 ekor

- Pengadaan obat-obatan ternak : 1 paket

Antibiotik LA 9 botol

Antibiotik non LA 15 botol

Vitamin/ pemacu pertumbuhan 15 botol

Anti parasit (kulit) 6 botol

Anti parasit (hati) 6 botol

Endo parasit 60 kaplet

Anti larva 8 tabung

Salep mata 60 tube

Antibloat 9 botol

- Pengadaan perlengkapan eartag 1 paket

- Straw IB kambing 561 pule

- Pelatihan 38 rang

- Sosialisasi 38 rang

3. Kegiatan Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat,

yang outputnya berupa :

- Pelatihan 160 ang

- Sapi 14 ekor

Indikator kinerja sasaran “Presentase Keberhasilan Inseminasi Buatan”, dicapai

melalui Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dan Program Peningkatan

Ketahanan Pangan, dengan 2 (dua) kegiatan :

1. Kegiatan DAK Bidang Pertanian, yang outputnya berupa :

- Fasilitasi peralatan SPIB (Stasiun Pelayanan Inseminasi

Buatan)

1 paket

2. Kegiatan Pembibitan dan perawatan ternak, yang outputnya berupa :

Page 174: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

165

- Penyediaan straw kambing 561 ampule

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Peningkatan populasi ternak :

- Sapi

40.426

ekor

41.638

ekor

41.842

ekor

34.320

ekor

37.067

ekor

- Sapi Perah

13

ekor

21

ekor

42

ekor

2.867

ekor

3.022

ekor

- Kambing

178.879

ekor

182.612

ekor

184.847

ekor

187.647

ekor

191.194

ekor

- Domba

107.272

ekor

107.159

ekor

108.318

ekor

110.876

ekor

111.909

ekor

2. Presentase Keberhasilan

Inseminasi Buatan

- Perbandingan Jumlah Kelahiran

dengan Pemakaian Semen

- - 59,21% 59,72% 74,93%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat.

Capaian kinerja yang meningkat/ cukup memuaskan tersebut di atas antara lain

disebabkan oleh:

1) Pendampingan dan pembinaan yang dilakukan secara intensif kepada pelaku utama

(petani, peternak, pembudidaya ikan) baik penyuluh pertanian maupun petugas teknis

lain.

2) Berbagai terobosan peningkatan produksi yang diterapkan dan diaplikasikan.

3) Fasilitasi sarana produksi dan pelatihan teknis bagi pelaku utama maupun pelaku usaha

sektor pertanian, perikanan dan peternakan.

Sasaran 5 : Meningkatnya Produksi Perikanan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Page 175: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

166

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Produksi perikanan budidaya 9.009,95 ton 6.729,11 ton 74,68

2. Konsumsi ikan 11,81 kg/kpt/th 11,58 kg/kpt/th 98,05

3. Cakupan bina kelompok

pembudidaya ikan

20 %

(38 klpk dari

190 klpk)

9,65%

(25 klpk dari

259 klpk)

48,25

4. Produksi perikanan tangkap 1.282 ton 1.290,77 ton 100,68

Rata-rata Capaian 80,42

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 80,42%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 7 (tujuh) program, yaitu: Program Pengembangan

Budidaya Perikanan, Program Peningkatan ketahanan pangan, Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani, Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan, Program

Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program Peningkatan Penerapan Teknologi

Peternakan dan Program Peningkatan Pemasaran Produksi Hasil Pertanian/ Perkebunan, yang

keseluruhannya dilaksanakan melalui 11 (sebelas) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Produksi perikanan budidaya” dan “Produksi perikanan

tangkap”, dicapai melalui Program Pengembangan Budidaya Perikanan, dengan 2 (dua)

kegiatan :

1. DAK Bidang Perikanan, yang outputnya berupa :

- Pembanguan JIUP 5 paket

- Alat pengolahan produk ikan (abon) 3 unit

- Induk/ calon induk ikan nila 20 paket

- Induk/ calon induk ikan gurami 200 paket

- Peralatan budidaya 5 paket

- Spiner 4 unit

- Cool box 10 unit

- Pembangunan kolam percontohan 1 unit

- Sepeda motor 2 unit

- Peralatan pemasaran bergerak 1 unit

- Genset 1 unit

- Alat produksi perikanan/ aksesoris indoor 1 paket

- Pemotong rumput 2 unit

Page 176: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

167

- Pengadaan komputer 5 unit

- Mebelair 1 paket

- Konstruksi jalan BBI 1 paket

- Konstruksi jaringan irigasi di BBI 5 paket

- Konstruksi BBI 6 paket

- Penerangan jalan BBI 1 paket

2. Kegiatan Pengembangan kawasan minapolitan, yang outputnya berupa :

- Temu usaha budidaya perikanan 40 orang

- Temu usaha pengolahan hasil perikanan 80 orang

- Temu usaha mina padi 200 unit

- Benih ikan nila hitam 300.000 ekor

- Pakan ikan (ukuran 781) 1.800 Kg

- Pakan ikan (ukuran 781-1) 1.200 Kg

- Pakan ikan (ukuran 781-2) 1.200 Kg

Indikator kinerja sasaran “Konsumsi ikan”, dicapai melalui Program Pemberdayaan

Penyuluh Pertanian/ Perkebunan dan Program Peningkatan Pemasaran Produksi Hasil

Pertanian/ Perkebunan, dengan 2 (dua) kegiatan :

1. Kegiatan Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/ perkebunan, yang outputnya

berupa :

- Pelaksanaan lomba-lomba (lomba olahan pangan asal ikan) 4 paket

2. Kegiatan Promosi atas hasil pertanian/ perkebunan unggulan daerah, yang outputnya

berupa :

- Penyelenggaraan Banjarnegara Agro Ekspo 1 kali

Indikator kinerja sasaran “Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan”, dicapai

melalui Program Peningkatan ketahanan pangan, Program Peningkatan Kesejahteraan Petani,

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan, Program Peningkatan Produksi

Hasil Peternakan dan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, dengan 8

(delapan) kegiatan :

1. Kegiatan Fasilitasi Pembangunan Pertanian, yang outputnya berupa :

- Pelatihan fermentasi pakan ternak 50 orang

2. Kegiatan Peningkatan sistem insentif dan disinsentif bagi petani/ kelompok tani, yang

outputnya berupa :

- Pelatihan bimbingan usaha dan keterampilan 200 orang

3. Kegiatan Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan, yang outputnya

berupa :

- Pelatihan LKM 104 orang

Page 177: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

168

- Temu teknis 45 orang

4. Kegiatan Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/ perkebunan, yang outputnya

berupa :

- Pelatihan pembuatan pakan ikan 75 orang

- Pelatihan pembuatan pupuk organik 75 orang

5. Kegiatan Pembibitan dan perawatan ternak, yang outputnya berupa :

- Pelatihan budidaya ternak 38 orang

6. Kegiatan Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat,

yang outputnya berupa :

- Pelatihan manajemen pemeliharaan sapi 20 orang

7. Kegiatan Peningkatan penerapan teknologi peternakan tepat guna, yang outputnya berupa:

- Pelatihan pengolahan susu 70 rang

8. Kegiatan Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan petani tembakau melalui

pengembangan peternakan,yang outputnya berupa :

- Pelatihan budidaya ternak domba/ sapi 32 orang

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Produksi perikanan

budidaya

4.080

ton

3.956,7

ton

5.393,25

ton

5.390,17

ton

6.729,11

ton

2. Konsumsi ikan - - 11,93

(Kg/kap/th)

10,74

(Kg/kap/th)

11,58

(Kg/kap/th)

3. Cakupan bina kelompok

pembudidaya ikan

- - - - 9,65%

(25 klpk

dari 259

klpk)

4. Produksi perikanan

tangkap

995,34

ton

706,66

ton

1.131,7

ton

1.007,6

ton

1.290,77

ton

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Produksi perikanan budidaya cenderung meningkat namun realisasi tidak mencapai

target karena iklim atau cuaca yang kurang mendukung untuk budidaya perikanan.

2) Konsumsi ikan cenderung turun karena relatif lebih mahalnya produk olahan ikan

dibanding dengan produk pangan lain seperti telur dan daging ayam, belum

optimalnya promosi konsumsi ikan, diversifikasi pangan masih belum berjalan dan

Page 178: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

169

ragam olahan pangan asal ikan masih belum banyak variasinya.

3) Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan baru dilakukan pendataan pada tahun

2012, realisasi tidak mencapai target karena baru tercapai 48,25%.

4) Produksi perikanan tangkap mengalami penurunan dan meningkat pada tahun 2012

karena adanya balai benih ikan yang representatif dengan penyediaan sarana dan

prasarana pendukung, tersedia sarana dan prasarana bagi petugas dan penyuluh

perikanan serta sarana produksi usaha perikanan bagi pembudidaya ikan juga

pengembangan kawasan minapolitan.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Mengintensifkan pelaksanaan pendampingan, bantuan saprodi seperti benih, bibit

ikan unggul untuk meningkatkan produksi dan produktivitas lahan.

2) Lebih menggiatkan kegiatan promosi konsumsi ikan bagi masyarakat.

3) Melakukan pembinaan dan pelatihan pengolahan produk perikanan sehingga

diharapkan akan dapat meningkatkan nilai tambah untuk meningkatkan daya saing

produk.

4) Mengembangkan kegiatan pengolahan produk pangan asal ikan.

Sasaran 6 : Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perkebunan yang

Berkualitas

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Kontribusi sektor perkebunan terhadap

PDRB

4,46% 1,71% 38,34

2. Produktivitas perkebunan:

- Kopi Robusta 0,36 ton/ha 0,47 ton/ha 130,56

- Kopi Arabika 0,2 ton/ha 0,26 ton/ha 130

- Kelapa Dalam 0,7 ton/ha 0,69 ton/ha 98,57

- Kelapa Deres 8 ton/ha 7,17 ton/ha 89,62

- Teh 1 ton/ha 1,12 ton/ha 112

- Karet 1,25 ton/ha 1,35 ton/ha 108

- Tebu 70 ton/ha 60 ton/ha 85,71

Page 179: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

170

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Rata-rata Capaian 99,1

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 99,1%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: Program Peningkatan Produksi

Pertanian/ Perkebunan dan Program Peningkatan Ketahanan Pangan, yang keseluruhannya

dilaksanakan melalui 6 (enam) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB ”

outputnya berupa :

- Terpenuhinya Kontribusi sektor perkebunan terhadap

PDRB

1,71%

Indikator kinerja sasaran ”Produktivitas perkebunan”, dicapai melalui Program

Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan dan Program Peningkatan Ketahanan Pangan,

dengan 6 (enam) kegiatan :

1. Kegiatan Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan, yang outputnya berupa :

- Pelaksanaan pelatihan petani teh 70 orang

- Pengadaan bibit teh 24.000 batang

2. Kegiatan Penyediaan sarana produksi pertanian/ perkebunan, yang outputnya berupa :

- Pelaksanaan penyuluhan budidaya tanaman kelapa 60 orang

- Tersalurnya bibit kelapa 4.100 batang

3. Kegiatan Pengembangan bibit unggul pertanian/ perkebunan, yang outputnya berupa:

- Tersalurnya bibit karet 7.500 batang

- Tersalurnya bibit cengkeh 6100 batang

4. Kegiatan Pengembangan perbenihan/pembibitan, yang outputnya berupa:

- Tersalurnya bantuan bibit kopi (kopi robusta dan kopi

arabika)

37.500 batang

5. Kegiatan Pengembangan pertanian pada lahan kering, yang outputnya berupa :

- Pelatihan petani tebu 60 orang

- Pembuatan dokumen grand design pengembangan tebu 1 paket

- Pembuatan dokumen survey design jalan usaha tani 1 paket

- Pengadaan bibit kopi 50.000 batang

6. Kegiatan Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk perkebunan, yang

outputnya berupa :

- Terlaksanananya penyuluhan petani 60 orang

- Tersalurnya bantuan bibit kopi 9.100 batang

Page 180: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

171

- Tersalurnya power mist blower 2 unit

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Kontribusi sektor perkebunan

terhadap PDRB

- 1,74% 1,68% 1,69% 1,71%

2. Produktivitas perkebunan:

- Kopi Robusta - - 0,36

ton/ha

0,35

ton/ha

0,47

ton/ha

- Kopi Arabika - - 0,23

ton/ha

0,33

ton/ha

0,26

ton/ha

- Kelapa Dalam - - 0,77

ton/ha

0,76

ton/ha

0,69

ton/ha

- Kelapa Deres 8,43

ton/ha

8,09

ton/ha

7,17

ton/ha

- Teh - - 1,16

ton/ha

1

ton/ha

1,12

ton/ha

- Karet - - - - 1,35

ton/ha

- Tebu - - - - 60

ton/ha

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Kontribusi sektor perkebunan terhadap PDRB cenderung meningkat, namun realisasi

pada tahun 2012 tidak mencapai target karena baru tercapai 38,34%. Realisasi pada

tahun 2012 masih merupakan angka prediksi sehingga masih ada kemungkinan

terealisasi sesuai target apabila angka-angka yang sebenarnya dapat diukur.

2) Produktivitas kopi robusta mengalami peningkatan bahkan realisasinya melebihi target

karena adanya panen raya tahun 2012 menyebabkan produktivitasnya mengalami

peningkatan.

3) Produktivitas kopi arabika realisasinya menurun meskipun realisasi pada tahun 2012

melebihi target karena bibit kopi ditanam pada waktu musim penghujan, padahal

untuk perkembangan dari bunga menjadi buah kopi, tanaman kopi memerlukan musim

kemarau yang panjang.

Page 181: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

172

4) Produktivitas tanaman kelapa baik kelapa dalam maupun kelapa deres mengalami

penurunan bahkan pada tahun 2012 realisasinya tidak mencapai target karena banyak

tanaman kelapa yang berumur tua/ mengalami kerusakan cukup banyak sehingga

produksinya sedikit.

5) Banyak masyarakat yang menanam tanaman karet karena memiliki prospek ekonomi

tinggi dan nilai konservasi, namun baru dilakukan pencatatan pada tahun 2012.

6) Produktivitas tebu realisasi tidak mencapai target, pada tahun 2012 baru dilaksanakan

pengembangan tanaman tebu, karena baru penanaman pertama/ tahun pertama anakan

tebu belum maksimal sehingga hasil produksinya juga belum maksimal.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Melakukan sosialisasi dan penetapan CPCL (Calon Petani dan Calon Lahan).

2) Pemberian bantuan bibit, pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

3) Secara intensif melakukan bimbingan dan pendampingan kepada petani sebagai

pelaku utama.

4) Menerapkan dan mengaplikasikan teknlogi tepat guna dalam rangka meningkatkan

produksi dan produktivitas tanaman.

5) Sumber data melakukan survey lebih awal sehingga dapat diperoleh data yang

lengkap dan valid.

Sasaran 7 : Meningkatnya Kunjungan Wisatawan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Kunjungan wisata 100%

(500.000 pengunjung)

94,74%

(473.702Pengunjung)

94,74

2. Pendapatan sektor

pariwisata

100%

(Rp

2.745.000.000)

128,12%

(Rp

3.516.846.400)

128,12

Rata-rata Capaian 111,43

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 111,43%. Indikator kinerja jumlah kunjungan wisata hanya

terealisasi 473.702 pengunjung atau 94,74% dari target dan pendapatan sektor pariwisata

Page 182: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

173

terealisasi melebihi target yaitu Rp 3.516.846.400 atau 128,12%. Adapun pencapaian

indikator kinerja kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada

Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Pengembangan

Destinasi Pariwisata, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, dengan

rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “Kunjungan wisata” dan ” Pendapatan sektor pariwisata”,

dicapai melalui Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Atraksi wisata mingguan dan pekan lebaran 54 showbiz dan pekan

lebaran

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator

Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Kunjungan

wisata

323.842

pengunjung

473.812

pengunjung

458.161

pengunjung

461.291

pengunjung

473.702

pengunjung

2. Pendapatan

sektor

pariwisata

Rp

1.773.043.124

Rp

2.345.526.780

Rp

2.514.621.803

Rp

2.669.394.383

Rp

3.516.846.400

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat.

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Meningkatnya kunjungan wisata dikarenakan adanya promosi pariwisata melalui

berbagai media baik cetak maupun elektronik, pengembangan daya tarik wisata seperti

wisata alam, wisata budaya, wisata minat khusus dan wisata buatan untuk

meningkatkan kunjungan wisata melalui pengembangan destinasi, pemasaran dan

kemitraan pariwisata. Namun pada tahun 2012 realisasi tidak mencapai target karena

munculnya destinasi pariwisata baru yang dikelola oleh pihak swasta sehingga

menyebabkan konsentrasi wisata menjadi terpecah.

2) Meningkatnya jumlah kunjungan wisata secara tidak langsung menyebabkan

pendapatan sektor pariwisata juga mengalami peningkatan.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Melakukan perbaikan/ pembenahan terhadap sarana dan prasarana pariwisata.

Page 183: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

174

2) Mengelola secara optimal potensi obyek dan produk pariwisata.

3) Peningkatan kapasitas SDM pelaku pariwisata.

4) Lebih menggiatkan kegiatan promosi dan pemasaran pariwisata dengan melibatkan

peran/ partisipasi aktif pelaku usaha pariwisata dalam mendukung promosi dan

pemasaran pariwisata terpadu.

Sasaran 8 : Meningkatnya Kinerja Perdagangan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Kontribusi sektor Perdagangan

terhadap PDRB

13,56 % 13,25% 97,71

2. Ekspor Bersih Perdagangan Rp

25.518.000.000

Rp

50.783.439.150

199,01

3. Cakupan bina kelompok

pedagang/usaha informal

9.620

kelompok

10.342

kelompok

107,51

Rata-rata Capaian 134,74

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 134,74%%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan

untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: Program Peningkatan dan

Pengembangan Ekspor Impor dan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri,

yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB”, yang

outputnya berupa :

- Terpenuhinya kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Rp 1.039.164,89

(13,25%)

Indikator kinerja sasaran “Ekspor Bersih Perdagangan”, dicapai melalui Program

Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Impor, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Meningkatnya pengetahuan UMKM tentang ekspor impor 25 UMKM

Page 184: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

175

Indikator kinerja sasaran “Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal”,

dicapai melalui Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, yang outputnya

berupa :

- Terbinanya kelompok pedagang pasar kabupaten (kios, los,

emprakan)

10.342

kelompok

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator

Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Kontribusi

sektor

Perdagangan

terhadap

PDRB

21,11% 8,73% 11,34% 9,40% 13,25%

2. Ekspor

Bersih

Perdagangan

2.052.244.88

0

2.398.979.5

80

2.528.061.2

10

24.775.000.0

00

50.783.439.

150

3. Cakupan

bina

kelompok

pedagang/us

aha informal

- 11.677

kelompok

11.677

kelompok

10.342

kelompok

10.342

kelompok

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB cenderung turun dan meningkat pada

tahun 2012, realisasi tidak mencapai target karena baru tercapai 97,71%. Hal ini

menunjukan peranan PDRB pada sektor perdagangan belum memberikan kontribusi

yang lebih besar terhadap perekonomian Kabupaten Banjarnegara.

2) Ekspor Bersih Perdagangan meningkat karena meningkatnya pengetahuan UMKM

terhadap ekspor impor maupun kemudahan dalam memperoleh akses UMKM

terhadap pasar dan sumber daya produktif menyebabkan UMKM terus berinovasi

dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing sehingga dapat

menembus pasaran ekspor.

3) Cakupan bina kelompok pedagang/ usaha informal mengalami penurunan meskipun

realisasinya melebihi target karena belum siapnya calon penyimpan/ petani/ pedagang

Page 185: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

176

karena harganya masih stabil dan belum siapnya perlengkapan gudang berupa tralis

dan ventilasi.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Lebih giat untuk menggerakkan sektor-sektor pendukung perdagangan dalam rangka

mendukung kontribusinya terhadap PDRB.

2) Melakukan kerjasama dengan instansi terkait antar lain dolog sebagai calon

penyimpan dan asosiasi perberasan Banjarnegara.

3) Melakukan pembinaan secara berkesinambungan terhadap kelompok-kelompok

pedagang/ usaha informal dalam mengembangkan usahanya.

4) Pemberian bantuan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan.

Sasaran 9 : Meningkatnya Kapasitas Koperasi, UMKM dan Kelembagaan

Ekonomi Pedesaan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase koperasi aktif 80,24% 80,44% 100,25

2. Usaha Mikro dan Kecil 23.562

unit

23.631

unit

100,29

3. Jumlah BPR/LKM 240 buah/unit 241 buah/unit 100,42

4. Jenis dan jumlah perusahaan

asuransi

3 buah/unit 3 buah/unit 100

5. Jumlah bank 37 buah/unit 36 buah/unit 97,30

Rata-rata Capaian 99,65

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 99,65%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 3 (tiga) program, yaitu: Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi, Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM, dan

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, yang

keseluruhannya dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Page 186: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

177

Indikator kinerja sasaran “Persentase koperasi aktif”, dicapai melalui Program

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi, yang outputnya berupa :

- Terpenuhinya persentase koperasi aktif 80,44%

Indikator kinerja sasaran “Usaha Mikro dan Kecil”, dicapai melalui Program

Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM, dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Terlaksananya monitoring dan evaluasi dan pelaporan UMKM 12 bulan

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah BPR/LKM ”, ” Jenis dan jumlah perusahaan

asuransi” dan “Jumlah bank “, dicapai melalui Program Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Monitoring dan pengawasan kinerja Perusda 5 Perusda

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Persentase koperasi aktif 72% 78,8% 79,2% 79,7% 80,44%

2. Usaha Mikro dan Kecil 23.207 23.227 23.247 23.329 23.621

3. Jumlah BPR/LKM 170 188 209 227 241

4. Jenis dan jumlah perusahaan asuransi 3 3 3 3 3

5. Jumlah bank 26 30 32 33 36

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat.

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Persentase koperasi aktif mengalami peningkatan karena secara aktif melakukan

identifikasi koperasi aktif dan koperasi tidak aktif untuk mengetahui berapa jumlah

koperasi yang masih bisa dikembangkan karena pada awalnya pembentukan koperasi

hanya untuk mengejar fasilitasi dari pemerintah sehingga setelah fasilitasi selesai

koperasi tidak memiliki program kerja yang jelas.

2) Usaha Mikro dan Kecil mengalami peningkatan karena adanya koordinasi secara

aktif dengan instansi terkait dalam pengembangan UMKM, pemanfaatan secara

optimal semua potensi yang ada di bidang UMKM meskipun dengan sarana

prasarana yang terbatas dan kompetensi tenaga Pembina di bidang UMKM yang

masih kurang.

Page 187: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

178

3) Jumlah BPR/LKM mengalami peningkatan karena secara intensif dilakukan

pembinaan tehadap BPR/LKM.

4) Jenis dan jumlah perusahaan asuransi menunjukan realisasi stabil.

5) Jumlah bank mengalami peningkatan namun realisasi pada tahun 2012 tidak

mencapai target karena Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tidak memiliki akses

pengendalian, pendirian lembaga perbankan dan pembukaan cabang perbankan baru

dan yang ada hanya pelayanan terhadap pendaftaran izin operasional lembaga

keuangan/ perbankan.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Melaksanakan diklat perkoperasian, baik tingkat dasar maupun lanjutan dalam rangka

peningkatan SDM koperasi karena SDM para pengelola koperasi yang masih rendah.

2) Adanya upaya untuk memperkuat struktur permodalan baik dengan perbankan, dana

bergulir, kredit program, peralatan maupun bansos.

3) Pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan.

4) Diklat bagi tenaga pengelola UMKM untuk peningkatan kompetensi.

Sasaran 10 : Meningkatnya Jumlah Investasi

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah investor berskala nasional 600 buah/unit 627 buah/unit 104,5

2. Jumlah nilai investasi berskala

nasional

Rp

296.821.060.000

Rp

650.687.694.985

219,22

3. Daya serap tenaga kerja 3.073 5.518 179,56

4. Kenaikan/penurunan Nilai

Realisasi PMDN (milyar rupiah)

19.250.000.000 450.530.594.985 2.340,42

5. Penerbitan Izin Usaha Jasa

Konstruksi (IUJK) dalam 10 hari

kerja setelah persyaratan lengkap

33,33%

100% 300,03

6. Terlayaninya masyarakat dalam

pengurusan izin pemanfaaatan

ruang sesuai dengan peraturan

33,3%

100% 300,03

Page 188: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

179

daerah tentang RTRW Kabupaten

beserta rincinya

7. Lama proses perijinan

- HO 3 hari 3 hari 100

- IMB 3 hari 3 hari 100

- SIUP 1-3 hari 1-3 hari 100

8. Penggunaan Alun-alun 3 hari 3 hari 100

9. Jumlah Perda yang mendukung

iklim usaha

3 2 66,67

Rata-rata Capaian 355,49

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 355,49%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: Program Peningkatan Promosi

dan Kerjasama Investasi dan Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi,

yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah investor berskala nasional ”, “ Jumlah nilai

investasi berskala nasional ”, “ Daya serap tenaga kerja ” dan “ Kenaikan/ penurunan Nilai

Realisasi PMDN (milyar rupiah)” dicapai melalui Program Peningkatan Promosi dan

Kerjasama Investasi, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terselenggaranya pameran investasi daerah 2 kali

Indikator kinerja sasaran “ Penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dalam 10

hari kerja setelah persyaratan lengkap” dicapai melalui Program Peningkatan Iklim Investasi

dan Realisasi Investasi, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terselenggaranya pelayanan perizinan terpadu 1 th

Indikator kinerja sasaran “Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin

pemanfaaatan ruang sesuai dengan peraturan daerah tentang RTRW Kabupaten beserta

rinciannya ”, dicapai melalui Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi,

dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terwujudnya sistem aplikasi Pelayanan Perizinan Terpadu

SIMPATU

1 th

Indikator kinerja sasaran “ Lama proses perijinan (IMB, HO, SIUP)” dan

”Penggunaan alun-alun”, dicapai melalui Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi

Investasi, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terselenggaranya pelayanan perizinan terpadu 1 th

Page 189: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

180

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha ”, dicapai

melalui Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan 1 (satu) kegiatan

yang outputnya berupa :

- Terselenggaranya pameran investasi daerah 2 kali

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2011 2012

1. Jumlah investor berskala nasional 685 buah/unit 627 buah/unit

2. Jumlah nilai investasi berskala nasional Rp

200.157.100.000

Rp

650.687.694.985

3. Daya serap tenaga kerja 2.927 5.518

4. Kenaikan/penurunan Nilai Realisasi

PMDN (milyar rupiah)

1.690.000.000 450.530.594.985

5. Penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi

(IUJK) dalam 10 hari kerja setelah

persyaratan lengkap

100%

100%

6. Terlayaninya masyarakat dalam

pengurusan izin pemanfaaatan ruang sesuai

dengan peraturan daerah tentang RTRW

Kabupaten beserta rincinya

100%

100%

7. Lama proses perijinan

- HO 3 hari 3 hari

- IMB 3 hari 3 hari

- SIUP 1-3 hari 1-3 hari

8. Penggunaan Alun-alun 3 hari 3 hari

9. Jumlah Perda yang mendukung iklim

usaha

2 2

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Jumlah investor berskala nasional mengalami penurunan karena masih kurangnya data

investasi dan kurangnya sosialisasi kepada para pengusaha yang ada, sehingga

pengusaha tidak memberikan hasil usahanya untuk ikut dipromosikan.

2) Jumlah nilai investasi berskala nasional mengalami peningkatan karena banyaknya

pengusaha yang berani menanamkan modalnya dengan jumlah yang besar, hal ini

menunjukan bahwa peranan pemerintah mampu memberikan pelayanan dan

kenyamanan bagi para pengusaha.

3) Iklim yang kondusif bagi berkembangnya dunia usaha dan kegiatan investasi banyak

Page 190: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

181

membuka peluang usaha baru sehingga banyak menyerap tenaga kerja.

4) Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) mengalami peningkatan karena adanya peranan

pemerintah yang mampu memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi para pengusaha

sehingga memberikan kesempatan dan kemudahan untuk menanamkan modalnya dalam

jumlah besar, baik mendayagunakan potensi yang ada maupun dalam penyediaan

fasilitas umum di Kabupaten Banjarnegara.

5) Penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dalam 10 hari kerja setelah persyaratan

lengkap dan Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaaatan ruang

sesuai dengan peraturan daerah tentang RTRW Kabupaten beserta rinciannya stabil

bahkan melebihi target karena adanya koordinasi yang baik dengan instansi terkait.

6) Lama proses perijinan baik HO, IMB dan SIUP terealisasi sesuai target dan sesuai

dengan ketentuan yang mengaturnya.

7) Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha realisasinya stabil, namun tidak mencapai

target karena penyusunan Perda tentang penanaman modal masih dalam proses, bukan

dalam bentuk Peraturan Daerah tetapi dalam bentuk Surat Keputusan Bupati, Peraturan

Bupati.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Meningkatkan kerjasama dengan semua instansi terkait untuk membangun data base

yang akurat dan aktual sehingga tersedia informasi yang dapat diakses dengan

mudah, cepat dan murah baik secara online melalui fasilitas teknologi internet

maupun secara offline dengan datang ke KP2T.

2) Melaksanakan sosialisasi ke masyarakat dan badan usaha tentang perizinan dan

penanaman modal.

3) Meningkatkan promosi potensi daerah baik dengan mengikuti pameran investasi

daerah maupun melalui website/ blog/ internet.

4) Mencari langsung ke para pengusaha untuk memperoleh informasi potensi yang

dikelola dan bisa ditawarkan.

Sasaran 11 : Meningkatnya Kesempatan dan Lapangan Kerja Serta Kualitas dan

Produktivitas Tenaga Kerja

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Page 191: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

182

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Rasio penduduk yang bekerja 0,97% 0,94% 96,91

2. Angka partisipasi angkatan kerja 73,95% 66,50% 89,93

3. Angka sengketa pengusaha-pekerja per

tahun

10,01% 1,45% 185,51

4. Tingkat partisipasi angkatan kerja 73,95% 73,78% 99,77

5. Tingkat pengangguran terbuka 2,83% 5,57% 3,18

6. Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja 100% 20,35% 20,35

7. Penyelesaian perselisihan buruh dan

pengusaha terhadap kebijakan pemerintah

daerah

100% 100% 100

Rata-rata Capaian 85,09

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 85,09%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: Program Peningkatan Kualitas

dan Produktivitas Tenaga Kerja dan Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, dengan

rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran ”Rasio penduduk yang bekerja”, ”Angka partisipasi

angkatan kerja”, ”Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun”, “Tingkat partisipasi

angkatan kerja” dan “Tingkat pengangguran terbuka dicapai melalui Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja”, dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya pelatihan keterampilan kerja dan kejuruan 40 orang

- Terlaksananya pelatihan keterampilan kerja berbasis

masyarakat

60 orang

Indikator kinerja sasaran “Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja” dan

”Penyelesaian perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah”,

dicapai melalui Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, dengan

2 (dua) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya pembinaan/ penyuluhan keselamatan dan

kesehatan kerja (K3) di perusahaan

100 orang/

perusahaan (100%)

- Terlaksananya survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di pasar UMK Rp 835.000

Page 192: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

183

guna menyiapkan bahan usulan Upah Minimum Kabupaten

(UMK) untuk peningkatan kesejahteraan pekerja/ buruh

dari KHL

Rp 913.920

(91, 36%)

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Rasio penduduk yang bekerja - 0,95% 0,97% 0,94% 0,94%

2. Angka partisipasi angkatan kerja - 67,24% 69,99% 66,5% 66,50%

3. Angka sengketa pengusaha-

pekerja per tahun

- 2,05% 8,13% 5,10% 1,45%

4. Tingkat partisipasi angkatan kerja - 67,24% 69,99% 71,25% 73,78%

5. Tingkat pengangguran terbuka - 5,09% 3,09% 5,57% 5,57%

6. Keselamatan dan perlindungan

tenaga kerja

- - 100% 100% 20,35%

7. Penyelesaian perselisihan buruh

dan pengusaha terhadap

kebijakan pemerintah daerah

- - 100% 100% 100%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Rasio penduduk yang bekerja mengalami penurunan dan stabil bahkan realisasi tidak

mencapai target karena rendahnya pertumbuhan ekonomi berdampak pada

meningkatnya jumlah pengangguran.

2) Angka partisipasi angkatan kerja mengalami penurunan dan stabil karena banyaknya

perempuan usia produktif yang tidak bekerja, hanya berperan sebagai ibu rumah tangga

karena berbagai alasan terutama berkaitan dengan perannya dalam pengasuhan anak dan

mengurusi rumah tangga.

3) Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun mengalami penurunan dan realisasi

melebihi target karena Banjarnegara memiliki iklim yang kondusif, selama ini terdapat

perselisihan antara pengusaha-pekerja yang cukup kompleks mulai dari masalah upah

hingga pemutusan hubungan kerja, namun dapat diselesaikan secara kekeluargaan

melalui lembaga Tripartit sehingga tidak masuk ke ranah hukum.

4) Tingkat partisipasi angkatan kerja mengalami peningkatan karena banyak penduduk

Page 193: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

184

angkatan kerja/ yang aktif bekerja dibandingkan dengan penduduk usia 15-64 th secara

keseluruhan.

5) Tingkat pengangguran terbuka mengalami peningkatan karena banyaknya lulusan SMA

yang tidak bekerja, keterbatasan lapangan kerja dan peluang kerja bagi para pencari

kerja dan rendahnya kualitas dan produktivitas tenaga kerja dalam menjawab tuntutan

kompetensi tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

6) Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja mengalami penurunan bahkan realisasinya

tidak mencapai target karena rendahnya tingkat ketaatan perusahaan terhadap ketentuan

peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan dan rendahnya kesadaran

pengusaha/ perusahaan akan keselamatan dan perlindungan kerja yang menjadi hak

karyawan/buruh.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Melakukan perencanaan dan tata laksana kerja yang baik dalam penyediaan peralatan

dan perlengkapan untuk pelatihan, penyediaan informasi bursa tenaga kerja.

2) Terobosan program dan kegiatan berupa job fair sebagai salah satu upaya

penanganan tenaga kerja yang cukup tinggi .

3) Melakukan kerjasama lintas sektoral dalam penyerapan tenaga kerja baik dalam

bentuk AKL, AKAD dan AKAN.

4) Pemberdayaan Dewan Pengupahan dalam mengatasi permasalahan antara buruh

dengan perusahaan di bidang upah tenaga kerja.

Sasaran 12 : Meningkatnya Kinerja Usaha Pelaku Industri Kecil dan Menengah

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB 12,74 % 11,30% 88,69

2. Kontribusi industri rumah tangga terhadap

PDRB sektor Industri

12,74 % 11,30% 88,69

Page 194: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

185

Indikator Kinerja Target Realisasi %

3. Pertumbuhan Industri 19.551 21.085 107,85

4. Cakupan bina kelompok pengrajin 8.442

kelompok

8.446

kelompok

100,04

Rata-rata Capaian 96,32

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 96,32%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: Program Pengembangan Industri

Kecil dan Menengah dan Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, dengan

rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB”, yang

outputnya berupa :

- Tercapainya kontribusi sektor industri terhadap PDRB Rp 930.300.490

(11,30%)

Indikator kinerja sasaran “Pertumbuhan Industri”, dicapai melalui Program

Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, yang outputnya berupa :

- Terpenuhinya pertumbuhan industri 21.085

Indikator kinerja sasaran “Cakupan bina kelompok pengrajin”, dicapai melalui

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, yang outputnya berupa :

- Terpenuhinya bina kelompok pengrajin 8.446

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Kontribusi sektor Industri terhadap

PDRB

10,48 24,39 4,33 3,64 11,30

2. Kontribusi industri rumah tangga

terhadap PDRB sektor Industri

10,48 24,39 4,33 3,64 11,30

3. Pertumbuhan Industri 15.050 17.073 19.093 20.820 21.085

4. Cakupan bina kelompok pengrajin 7.526 7.756 8.041 8.362 8.446

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

Page 195: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

186

1) Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB dan Kontribusi industri rumah tangga

terhadap PDRB sektor Industri cenderung turun dan meningkat pada tahun 2012.

Selama ini Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri masih

melekat pada Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB, namun realisasinya baru

mencapai 88,69%. Hal ini menunjukan industri pengolahan di Kabupaten

Banjarnegara belum berkembang.

2) Pertumbuhan Industri mengalami peningkatan dan terus berkembang terutama pada

industri kecil dan menengah karena adanya regulasi/ landasan hukum penyediaan

modal usaha UMKM, pengembangan Sumberdaya Manusia UMKM melalui

bimbingan teknis dan manajemen, peningkatan proses produksi dan kualitas produk

melalui bantuan teknologi dan peralatan produksi, pengembangan promosi dan

pemasaran melalui kegiatan temu bisnis, pasar lelang serta mengikutsertakan pelaku

UMKM pada pameran–pameran.

3) Pengembangan dan pembinaan yang berkesinambungan terhadap UMKM

menyebabkan cakupan bina kelompok pengrajin semakin banyak/ bertambah.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Lebih giat untuk menggerakkan sektor-sektor industri dalam rangka mendukung

kontribusinya terhadap PDRB.

Sasaran 13 : Meningkatnya Produksi pertambangan dan Energi

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Pertambangan tanpa ijin yang

ditertibkan

69,00 % 81,4%

(131 Ha dari 161 Ha)

117,97

2. Kontribusi sektor pertambangan

terhadap PDRB

0,52 % 0,49% 94,23

Rata-rata Capaian 106,1

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 106,1%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Page 196: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

187

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Pembinaan dan

Pengawasan Bidang Pertambangan, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu)

kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “Pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan”, dicapai melalui

Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan 81,4%

(131 Ha dari 161 Ha)

Indikator kinerja sasaran “ Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB ”, yang

outputnya berupa :

- Terpenuhinya Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB 0,49%

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Pertambangan tanpa ijin yang

ditertibkan

0,19% 62% 81,4%

2. Kontribusi sektor pertambangan

terhadap PDRB

0,50% 0,50% 0,49% 0,49%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Pertambangan tanpa ijin yang ditertibkan semakin meningkat karena penertiban

terhadap usaha pertambangan tanpa izin secara intensif terus dilakukan dengan

berkoordinasi dengan instansi terkait dan secara intensif melakukan pengendalian dan

pengawasan terhadap usaha pertambangan di Kabupaten Banjarnegara.

2) Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB realisasinya menurun dan stabil

namun realisasi tidak mencapai target karena baru tercapai 94,23%. Realisasi pada

tahun 2012 masih merupakan angka prediksi sehingga masih ada kemungkinan

terealisasi sesuai target apabila angka-angka yang sebenarnya dapat diukur.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Sumber data melakukan survey lebih awal sehingga dapat diperoleh data yang lengkap

dan valid.

Sasaran 14 : Meningkatnya Produksi Hasil Kehutanan

Page 197: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

188

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Rehabilitasi hutan dan lahan

kritis

4,57% 6,15%

(6.336 ha dari

103.027,35 ha)

134,57

2. Kerusakan kawasan hutan 0,34%

(59 ha dari

17.263,60 ha)

1,15%

(197,85 ha dari

17.263,60 ha)

-138,24

3. Kontribusi sektor kehutanan

terhadap PDRB

0,66% 0,64% 96,97

Rata-rata Capaian 31,1%

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 31,1%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 2(dua) program, yaitu: Program Rehabilitasi Hutan dan

Lahan dan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, yang keseluruhannya

dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Rehabilitasi hutan dan lahan kritis” dan ”Kerusakan

kawasan hutan” dicapai melalui Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, dengan 5 (lima) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Terlaksananya pembuatan hutan rakyat 270 Ha

- Terlaksananya pembuatan turus jalan 4 km/ 100 pohon

- Penghijauan kanan kiri sungai 2 km/ 2000 pohon

- Terpenuhinya sarana pengamanan hutan (mobil) 1 unit

- Terpenuhinya sarana penyuluhan (sepeda motor) 2 unit

- Tersedianya bibit albasia siap salur 60.000 batang

- Tersedianya sarana penunjang UPTD Balai Benih 1 paket

- Pembuatan hutan rakyat 100 Ha

- Pembuatan turus jalan 4 km/ 1600 pohon

- Pembuatan kebun bibit rakyat 46 unit

- Pembuatan tanaman pada kawasan lindung 50 Ha

Page 198: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

189

Indikator kinerja sasaran “ Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB ” outputnya

berupa :

- Terpenuhinya kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 0,64%

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Rehabilitasi hutan dan lahan

kritis

- 0,06% 3,82% 5,59%

(5.755 ha dari

103.027,35 ha)

6,15%

(6.336 ha dari

103.027,35 ha)

2. Kerusakan kawasan hutan -

-

0,0% 0,0% 0,34%

(59 ha dari

17.263,60 ha)

1,15%

(197,85 ha

dari

17.263,60 ha)

3. Kontribusi sektor kehutanan

terhadap PDRB

0,66% 0,64% 0,65% 0,64%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Rehabilitasi hutan dan lahan kritis meningkat karena adanya upaya rehabilitasi dan

konservasi lahan yang diharapkan mampu mengatasi kondisi lahan kritis yang cukup

luas, mengingat Kabupaten Banjarnegara bagian selatan mempunyai kondisi tanah dan

pengelolaan lahan untuk tanaman ketela yang boros hara sedangkan bagian utara

disebabkan tanah dan topografi yang curam dan rawan longsor.

2) Adanya kebakaran hutan pada musim kemarau, bencana alam berupa angin kencang

sehingga banyak pohon tumbang maupun aktivitas pencurian kayu (penebangan liar)

dikawasan hutan yang dapat menganggu ekosistem di kawasan tersebut menyebabkan

kerusakan kawasan hutan semakin bertambah luas.

3) Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB realisasinya cenderung turun bahkan

realisasi tidak mencapai target karena produksi komoditas hasil hutan baik non kayu

maupun kayu campuran mengalami penurunan sehingga memberikan hasil tidak

maksimal.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Adanya pengelolaan kawasan konservasi untuk mempertahankan keanekaragaman

hayati dan terutama perlindungan terhadap flora dan fauna endemis dan atau terancam

Page 199: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

190

punah.

2) Penanaman kembali bibit pohon/ reboisasi.

3) Pembinaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk melaksanakan

pengawasan dan fungsi menggerakan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian

kawasan hutan.

MISI 2 : MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten

Banjarnegara, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas SDM aparatur

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Rasio PNS Lulusan S1 40,16 % 51,54% 128,34

2. Rasio PNS Lulusan S2/S3 1,79 % 2,61% 145,8

3. Rasio pejabat struktural yang mengikuti

diklatpim

60,12 % 65,58% 109,08

4. Rasio penanganan pelanggaran disiplin

aparatur

100% 84,61% 100

5. Rasio PNS yang mengikuti diklat teknis,

kursus dan bintek

8,31 % 9,66% 116,24

Rata-rata Capaian 119,89

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 119,89%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir : PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Pembinaan dan

Pengembangan aparatur , yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1(satu) kegiatan,

dengan rincian sebagai berikut:

Page 200: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

191

Indikator kinerja sasaran “Rasio PNS Lulusan S1”, dicapai melalui Program

Pembinaan dan Pengembangan aparatur, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terwujudnya data PNS yang falid melalui media elektronika

Indikator kinerja sasaran “ Rasio PNS Lulusan S2/S3”, dicapai melalui Program

Program Pembinaan dan Pengembangan aparatur, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Terwujudnya data PNS yang falid melalui media elektronika

Indikator kinerja sasaran “ Rasio pejabat struktural yang mengikuti diklatpim”,

dicapai melalui Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan 1 (satu)

kegiatan yang outputnya berupa :

- Prosentase pejabat struktural yang memiliki kemampuan menejarial

Indikator kinerja sasaran “ Rasio penanganan pelanggaran disiplin aparatur”, dicapai

melalui Program Pembinaan dan Pengembangan aparatur, dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Terlaksananya penanganan kasus pelanggaran disiplin PNS/PTT

Indikator kinerja sasaran “ Rasio PNS yang mengikuti diklat teknis, kursus dan

bintek”, dicapai melalui Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan 1

(satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terwujudnya peningkatan kemampuan aparatur pemerintah daerah

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Rasio PNS Lulusan S1 25,60% 27,20% 33,51% 36,87% 51,54%

2. Rasio PNS Lulusan S2/S3 1,30% 1,50% 1,56% 1,68% 2,61%

3. Rasio pejabat struktural yang

mengikuti diklatpim

16

orang

3 orang 5 orang 1 orang 65,58%

4. Rasio penanganan pelanggaran

disiplin aparatur

84,61%

5. Rasio PNS yang mengikuti diklat

teknis, kursus dan bintek

9,66%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat.

Page 201: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

192

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

10) Untuk indikator Rasio PNS Lulusan S1 meningkat dikarenakan adanya tuntutan

Permenpan dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional

Guru dan Angka kreditnya pada pasal 30 tuntutan guru harus S1 yang mewajibkan

seorang guru harus berpendidikan S1

11) Untuk indikator Rasio PNS Lulusan S2/S3 meningkat dikarenakan tuntutan

peningkatan pengetahuan/keahlian teknis seorang PNS

12) Untuk indikator Rasio pejabat struktural yang mengikuti diklatpim meningkat

dikarenakan pejabat struktural harus mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan PP

No. 101 Tahun 2009

13) Untuk indikator Rasio penanganan pelanggaran disiplin aparatur meningkat

dikarenakan lebih intensiv dalam menangani disiplin aparatur PNS

14) Untuk indikator Rasio PNS yang mengikuti diklat teknis, kursus dan bintek menongkat

dikarenakan adanya tuntutan peningkatan profesionalisme PNS

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

8) Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Kepegawaian masih terus berubah sejalan

dengan perubahan tarik menarik sentralisasi-desentralisasi.

9) Masih ada orientasi status bukan prestasi.

10) Kurang sesuainya pendidikan Pegawai Negeri Sipil dengan tugas yang di emban.

11) Masih ada sebagian PNS yang semangat dan etos kerjanya kurang.

12) Kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil yang masih kurang.

13) Penilaian kualitas kinerja dan prestasi kerja pegawai yang kurang teratur.

Sasaran 2 : Tertata dan meningkatnya kualitas perencanaan, pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran SKPD

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,39% 5,28 97,96

2. Laju inflasi kabupaten 7,23% 4,55% 158,90

3. PDRB Per Kapita Rp 8.011.940,- Rp. 8.740.506 109,09

Page 202: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

193

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,39% 5,28 97,96

4. Indeks ketimpangan Williamson (Indeks

Ketimpangan Regional

0,53 0,53 100

5. Tersedianya Dokumen Perencanaan:

RPJMD yang telah ditetapkan dengan

PERDA

1 dok 1 dok 100

6. Tersedianya Dokumen Perencanaan :

RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

1 dok 1 dok 100

7. Penjabaran Program RPJMD kedalam

RKPD

100 % 99,96% 99,96

Rata-rata Capaian 109.42

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 109,42 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Peningkatan promosi

dan kerja sama infestasi dan program perencanaan pembangunan ekonomi, yang

keseluruhannya dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Laju Pertumbuhan Ekonomi ”, dicapai melalui Program

Peningkatan promosi dan kerja sama infestasi dan program perencanaan pembangunan

ekonomi, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terselenggaranya workshop penyusunan program FEDEP dan PEL serta

terlaksananya promosi / pameran dan pelatihan klaster FEDEP.

Indikator kinerja sasaran “ Laju inflasi kabupaten ”, dicapai melalui Program

Peningkatan promosi dan kerja sama infestasi dan program perencanaan pembangunan

ekonomi , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Meningkatnya nilai PDRB sektor pertanian, pertambangan dan penggalian industri,

listrik, gas, dan air bersih, bangunan. perdagangan Angkutan, bank dan lembaga

keuangan lainnya dan jasa-jasa.

Indikator kinerja sasaran “ PDRB Per Kapita ”, dicapai melalui Program Peningkatan

promosi dan kerja sama infestasi dan program perencanaan pembangunan ekonomi , dengan 1

(satu) kegiatan yang outputnya berupa :

Page 203: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

194

- Meningkatnya nilai produktivitas per kapita penduduk

Indikator kinerja sasaran “ Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan

Regional ”, dicapai melalui Program Peningkatan promosi dan kerja sama infestasi dan

program perencanaan pembangunan ekonomi, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Menurunnya nilai ketimpangan ekonomi antar Kecamatan

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya Dokumen Perencanaan:RPJMD yang telah

ditetapkan dengan PERDA”, dicapai melalui Program Perencanaan Pembangunan Daerah ,

dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya berupa :

- Dokumen RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA

-Terlaksananya kegiatan sosialisasi RJMD Kab. Banjarnegara

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah

ditetapkan dgn PERKADA ”, dicapai melalui Program Perencanaan Pembangunan Daerah ,

dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Dokumen RKPD

Indikator kinerja sasaran “ Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD ”, dicapai

melalui Program Peningkatan promosi dan kerja sama infestasi dan program perencanaan

pembangunan ekonomi , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

-

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Laju Pertumbuhan

Ekonomi

4,98% 5,11% 4,89% 4,92% 5,39

2. Laju inflasi kabupaten 11,09% 4,37% 7,13% 4,73% 4,55%

3. PDRB Per Kapita (Rp.

000)

6.046.336 6.533.983 7.214.067 7.959.680 8.760.617

4. Indeks ketimpangan

Williamson (Indeks

Ketimpangan Regional

0,53 0,54 0,51 0,53 0,53

5. Tersedianya Dokumen

Perencanaan : RPJMD

yang telah ditetapkan

ada ada ada ada 100%

Page 204: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

195

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

dengan PERDA

6. Tersediannya Dokumen

Perencanaan: RKPD yang

telah ditetapkan dengan

PERKADA

1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok

7. Penjabaran Program

RPJMD kedalam RKPD

100% 100% 100% 100% 99,96%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat .

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

Indikator Laju Pertumbuhan Ekonomi, Laju inflasi kabupaten, PDRB Per Kapita (Rp. 000)

dan Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA

dapat ditekan.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1. Indikator kinerja Pertumbuhan PDRB, Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks

Ketimpangan Williamson belum dapat tersaji dari Tim bekerjasama dengan BPS.

2. Penetapan dokumen RKPD 2013 tidak dapat ditetapkan pada bulan Mei dikarenakan

amanat PERMENDAGRI Nomor 54 Tahun 2010 yang mewajibkan Dokumen RKPD

Kabupaten ditetapkan menunggu RKPD Provinsi dimana RKPD Provinsi ditetapkan

setelah RKP Nasional ditetapkan.

Sasaran 3 : Meningkatnya Kualitas Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan

Daerah

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (Lima) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase penyelesaian TLHP

Reguler Inspektorat Kab

Banjarnegara

Adm 95 %

Keu 98 %

Adm 94,68 %

Keu 97,51 %

99,66

99,5

2. Persentase Pelaksanaan Tindak

Lanjut Hasil Pemeriksaan

Adm 100 %

Keu 100 %

Adm 99,69

Keu 100 %

99,69

100

Page 205: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

196

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Inspektorat Propinsi

3. Persentase Pelaksanaan Tindak

Lanjut Hasil Pemeriksaan BPKP

Adm 85 %

Keu 45 %

Adm 82,78 %

Keu 44,64 %

97,39

99,2

4. Persentase Pelaksanaan Tindak

Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK

Adm 93 %

Keu 73 %

Adm 98,10 %

Keu 77,24 %

105,48

105,81

5. Persentase Jumlah SKPD yang ber-

SPIP

0 % 0 % 0

Rata-rata Capaian 89,64

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 89,64% . Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (Satu) program, yaitu: Program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah, yang

keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (Satu) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Persentase penyelesaian TLHP Reguler Inspektorat Kab

Banjarnegara ”, dicapai melalui Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah , dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Terlaksananya tindak lanjut temuan hasil pengawasan (Larwasda)

- Terlaksananya kegiatan evaluasi berkala hasil pemeriksaan

Indikator kinerja sasaran “ Persentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

Inspektorat Propinsi ”, dicapai melalui Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah , dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Terlaksananya tindak lanjut temuan hasil pengawasan (Larwasda)

- Terlaksananya kegiatan evaluasi berkala hasil pemeriksaan

Indikator kinerja sasaran “ Persentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

BPKP”, dicapai melalui Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya tindak lanjut temuan hasil pengawasan (Larwasda)

- Terlaksananya kegiatan evaluasi berkala hasil pemeriksaan

Page 206: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

197

Indikator kinerja sasaran “ Persentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

BPK ”, dicapai melalui Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya tindak lanjut temuan hasil pengawasan (Larwasda)

- Terlaksananya kegiatan evaluasi berkala hasil pemeriksaan

Indikator kinerja sasaran “ Persentase Jumlah SKPD yang ber-SPIP ”, dicapai

melalui Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan Kepala Daerah , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya tindak lanjut temuan hasil pengawasan (Larwasda)

- Terlaksananya kegiatan evaluasi berkala hasil pemeriksaan

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Persentase penyelesaian TLHP

Reguler Inspektorat Kab

Banjarnegara

Adm:7

7,27%

Keu:78,

63%

Adm:7

9,12

Keu:

78,93%

Adm:8

1,89%

Keu:82,

14%

Adm:92,

91%

Keu:

82,14

Adm

:94,68 %

Keu:

97,51 %

2. Persentase Pelaksanaan Tindak

Lanjut Hasil Pemeriksaan

Inspektorat Propinsi

Adm:1

00%

Keu:10

0%

Adm:1

00%

Keu:10

0%

Adm:1

00%

Keu:

100%

Adm:100

%

Keu:

100%

Adm

99,69 %

Keu

100 %

3. Persentase Pelaksanaan Tindak

Lanjut Hasil Pemeriksaan

BPKP

Adm:

73,07

Keu:

39,31

Adm:

68,54

Keu:

24,63

Adm:

82,02

Keu:

37,41

Adm:

74,77

Keu:

44,03

Adm

82,78 %

Keu

44,64 %

4. Persentase Pelaksanaan Tindak

Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK

Belum

ada

Pembah

aasan

dengan

BPK

Adm:8

5,20%

Keu:

65,16%

Adm:9

3,25%

Keu:

66,51%

Adm:90,

41%

Keu:

72,17%

Adm

98,10 %

Keu

77,24 %

5. Persentase Jumlah SKPD yang

ber-SPIP

0% 0% 0% 0% 0 %

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) meningkat.

Page 207: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

198

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

Indikator Persentase penyelesaian TLHP Reguler Inspektorat Kab Banjarnegara,

Persentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPKP dan Persentase

Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK antara lain :

- Hasil kerja pemeriksaan, semuanya telah disusun dalam LHP dan sebagaian besar

sudah ditindak lanjuti.

- Kegiatan pengawasan lainnya seperti reviu, evaluasi, pemantauan, monitoring telah

dilaksanakan sesuai rencana kerja.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

- Memberi surat teguran terhadap obrik yang masih memiliki tanggungan tindak lanjut

LHP

2. Secara berkala, mengundang obrik untuk diberi pengarahan perihal tindak

lanjut yang

belum tuntas

3.Konsultasi, komunikasi, dan pemutakhiran data dengan pihak-pihak terkait

seperti BPK,

BPKP, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, Obyek pemeriksaan

4.Melimpahkan penyelesaian tindak lanjut keuangan yang sulit ditindaklanjuti

ke Majelis

Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (MP TP

TGR)

5.Mengusulkan tambahan jumlah pegawai dan sarana prasarana

Sasaran 4 : Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat Ada

(3 SKPD)

Ada

(3 SKPD)

100

Page 208: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

199

Indikator Kinerja Target Realisasi %

2. Persentase ketepatan waktu SKPD dalam

penyampaian laporan kinerja (LAKIP dan

TAPKIN)

100% 96,4% 96,4

3. Pembinaan pelayanan publik 0 0 0

4. Tersedianya laporan asset yg mendukung

laporan Neraca

Ada / 1 dok Ada / 1 dok 100

5. Jumlah bidang lahan bersertifikat 1 dok 1 dok 100

6. Penyelesaian kasus tanah Negara 3 kasus 5 kasus 166

7. Cakupan sarana prasarana perkantoran

pemerintahan desa yang baik

11 desa 11 desa 100

8. Sistim Informasi Manajemen Pemda 12 SIM 12 SIM 100

9. Jumlah clien yang terhubung dengan web

Pemda

95 Client 95 Client 100%

Rata-rata Capaian 95,82

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 95,82%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, yang keseluruhannya

dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat ”, dicapai melalui

Program Mengintensivkan penanganan pengaduan masyarakat, dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Terlaksananya survey indeks kepuasan layanan masyarakat sebanyak 3 SKPD

yaitu KP2T, RSUD dan KPAD

Indikator kinerja sasaran “ Persentase ketepatan waktu SKPD dalam penyampaian

laporan kinerja (LAKIP dan TAPKIN) ”, dicapai melalui Program Peningkatan

pengembangan sitem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Tersusunya LAKIP dan TAPKIN Kabupaten Banjarnegara

Page 209: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

200

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya laporan asset yg mendukung laporan Neraca

”, dicapai melalui Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan 1 (satu)

kegiatan yang outputnya berupa :

- Terjaminya keamanan aset Pemda

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah bidang lahan bersertifikat ”, dicapai melalui

Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan tanah, dengan 1

(satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Tersusunya data luas tanah dan peruntukan tanah hak pakai, : 1 dokumen HGU, dan

tanah GG di Kabupaten Banjarnegara

Indikator kinerja sasaran “ Penyelesaian kasus tanah Negara ”, dicapai melalui

Program Penyelesaian konflik –konflik pertanahan, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Jumlah konflik pertanahan di Kabupaten Banjarnegara yang dapat di fasilitasi 5 kasus

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa

yang baik ”, dicapai melalui Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan 1

(satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Jumlah 11 desa yang menerima

Indikator kinerja sasaran “ Sistim Informasi Manajemen Pemda ”, dicapai melalui

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Tersedianya 12 SIM Online yaitu SIMPAG, SEAK, SIM Pengajian, SIMPANTU,

Simkeu, SimBarang, SIG Kemiskinan, Simrembangda, Simdalbangda, LPSE,SMS

(Gateway, SIM RSUD).

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah clien yang terhubung dengan web Pemda ”,

dicapai melalui Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi, dengan 1 (satu)

kegiatan yang outputnya berupa :

- Terkoneksinya client/titik dengan web Pemda

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Indeks Kepuasan Layanan

Masyarakat

3

SKPD

3

SKPD

3

SKPD

3

SKPD

Page 210: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

201

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

2. Persentase ketepatan waktu

SKPD dalam penyampaian

laporan kinerja (LAKIP dan

TAPKIN)

81,5%

(44

SKPD)

90%

(49

SKPD)

96,04%

( 53

SKPD)

3. Pembinaan pelayanan publik - - - 0

4. Tersedianya laporan asset yg

mendukung laporan Neraca

Ada/ 1

dok

Ada/ 1

dok

Ada/ 1

dok

Ada/ 1

dok

Ada/ 1

dok

5. Jumlah bidang lahan

bersertifikat

1 dok

6. Penyelesaian kasus tanah Negara 5 kasus

7. Cakupan sarana prasarana

perkantoran pemerintahan desa

yang baik

98,4% 97,13%

8. Sistim Informasi Manajemen

Pemda

12 SIM 12 SIM

9. Jumlah clien yang terhubung

dengan web Pemda

35

elient/

titik

49

elient/

titik

52

elient/

titik

95

elient/

titik

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

Indikator Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat dikarenakan

1. SKPD yang menerapkan kebijakan OSS masih tetap yaitu KP2T

2. SKPD yang melaksanakan IKM secara rutin melaksanakan Survey kepuasan layanan

masyarakat sesuai rencana yaitu KP2T, RSUD dan KPAD

Indikator Persentase ketepatan waktu SKPD dalam penyampaian laporan kinerja (LAKIP dan

TAPKIN) meningkat karena pemahaman Tim Penyusun LAKIP dari masing-masing SKPD.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

Adanya Pembekalan penyusunan LAKIP kepada SKPD

Sasaran 5 : Meningkatnya Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah serta

Meningkatnya Kualitas Laporan Keuangan Daerah

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 211: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

202

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Meningkatnya jumlah PAD 63,548 94,247 148,30

2. Rasio PAD terhadap pendapatan daerah 5,68 % 7,90% 139,08

3. Tersusunnya pengelolaan keuangan daerah

yang tepat waktu

ya ya 100

4. Opini Laporan Keuangan WDP WDP 100

5. Jumlah dan macam pajak dan retribusi

daerah

30 28 93,33

6. Jenis, kelas dan jumlah restoran 3 jenis/

29 restoran

3 jenis/

37 restoran

100

128

Rata-rata Capaian 101,24

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 101,24%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Peningkatan dan

Pengembangan, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Program Penataan Perundang-undangan,

yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 5(lima) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Meningkatnya jumlah PAD ”, dicapai melalui Program

Peningkatan dan Pengembangan, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Program Penataan

Perundang-undangan , dengan 5 (lima) kegiatan yang outputnya berupa :

- Tercapainya PAD 100% dari target yang ditetapkan

- Tercapainya penerimaan PBB

- Tersedianya sarana dan prasarana untuk pengelolaan PBB

- Tersedianya benda berharga sebagai alat bukti pembayaran yang sah

- Tersedianya peraturan Bupati tentang pajak daerah

Indikator kinerja sasaran “ Rasio PAD terhadap pendapatan daerah ”, dicapai melalui

Program Peningkatan dan Pengembangan, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Program

Penataan Perundang-undangan , dengan 5 (lima) kegiatan yang outputnya berupa :

- Tercapainya PAD 100% dari target yang ditetapkan

- Tercapainya penerimaan PBB

- Tersedianya sarana dan prasarana untuk pengelolaan PBB

Page 212: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

203

- Tersedianya benda berharga sebagai alat bukti pembayaran yang sah

- Tersedianya peraturan Bupati tentang pajak daerah

Indikator kinerja sasaran “ Tersusunnya pengelolaan keuangan daerah yang tepat

waktu ”, dicapai melalui Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah, Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian dan Keuangan, Program

Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan keuangan kabupaten/kota dan Penataan Peraturan

Perundang-undangan , dengan 13 (tiga belas) kegiatan yang outputnya berupa :

- 1 dokumen standar satuan harga

- 1 dokumen kebijakan akuntansi

- Perda pertanggungjawaban (dok pertanggungjawaban APBD)

- Tersedianya data gaji pegawai 1 kabupaten selama 1 tahun

- Tersedianya data kasda sacara cepat dan akurat selama 1 tahun

- Tersedianya pedoman penyusunan APBD

- 12 dokumen APBD dan Perubahan APBD

- 195 SKPD/unit kerja penyedia data penyusunan laporan pertanggungjawaban APBD

- 195 SKPD/unit kerja tertib administrasi keuangan daerah melalui program aplikasi

Simda

- 5 kasus TPTGR

- Tersusunya laporan semesteran

- Tersedianya peraturan Bupati tentang Belanja Hibah dan Bantuan Sosial

- 195 SKPD/unit kerja memahami administrasi pelaporan pelaksanaan APBD

Indikator kinerja sasaran “ Opini Laporan Keuangan ”, dicapai melalui Program

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, Program Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian dan Keuangan, Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan

keuangan kabupaten/kota dan Penataan Peraturan Perundang-undangan, dengan 13 (tiga

belas) kegiatan yang outputnya berupa :

- 1 dokumen standar satuan harga

- 1 dokumen kebijakan akuntansi

- Perda pertanggungjawaban (dok pertanggungjawaban APBD)

- Tersedianya data gaji pegawai 1 kabupaten selama 1 tahun

- Tersedianya data kasda sacara cepat dan akurat selama 1 tahun

- Tersedianya pedoman penyusunan APBD

- 12 dokumen APBD dan Perubahan APBD

- 195 SKPD/unit kerja penyedia data penyusunan laporan pertanggungjawaban APBD

- 195 SKPD/unit kerja tertib administrasi keuangan daerah melalui program aplikasi

Simda.

- 5 kasus TPTGR

Page 213: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

204

- Tersusunya laporan semesteran

- Tersedianya peraturan Bupati tentang Belanja Hibah dan Bantuan Sosial

- 195 SKPD/unit kerja memahami administrasi pelaporan pelaksanaan APBD

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah ”, dicapai

melalui Program Peningkatan dan Pengembangan, Pengelolaan Keuangan Daerah dan

Program Penataan Perundang-undangan, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Tercapainya PAD 100% dari target yang ditetapkan

- Tercapainya penerimaan PBB

- Tersedianya sarana dan prasarana untuk pengelolaan PBB

- Tersedianya benda berharga sebagai alat bukti pembayaran yang sah

- Tersedianya peraturan Bupati tentang pajak daerah

Indikator kinerja sasaran “ Jenis, kelas dan jumlah restoran ”, dicapai melalui

Program pengembangan pemasaran pariwisata, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Terpenuhinya Jenis, kelas dan jumlah restoran

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Meningkatnya jumlah PAD 46.521 60.636 62.486 71.106 94.247

2. Rasio PAD terhadap pendapatan

daerah

6,75% 8,22% 7,35% 6,59% 7,90%

3. Tersusunnya pengelolaan

keuangan daerah yang tepat waktu

ya ya ya ya ya

4. Opini Laporan Keuangan WDP WDP WDP WDP WDP

5. Jumlah dan macam pajak dan

retribusi daerah

34 34 34 36 30

6. Jenis, kelas dan jumlah restoran 3 jenis/

29

restoran

3 jenis/

29

restoran

3

jenis/37

restroran

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat .

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

Page 214: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

205

- Dari tabel diatas ada indikator Meningkatnya jumlah PAD dan Rasio PAD terhadap

pendapatan daerah yang meningkat karena Kerja keras dari semua aparat pengelola

keuangan, Koordinasi yang dilakukan antar bidang dan Sekertariat DPRD, Kerja keras

dari semua aparat pengelola keuangan semua SKPD, Koordinasi yang dilakukan antar

pengguna SKPD

- Dari indikator jenis, kelas dan jumlah restoran terdapat kenaikan karna semakin

disadarinya bahwa pariwisata di banjarnegara semakin menarik dan berpotensi sehingga

menjadi sektor jasa pariwisata dipandang mampu memberikan pendapatan secara

langsung bagi masyarakat

Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas pengelolaan kearsipan daerah

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Pengelolaan arsip secara baku 3,57 % 3,57 % 100%

2. Peningkatan SDM pengelola kearsipan - - -

Rata-rata Capaian 100%

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 100%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Meningkatnya

Pengelolaan Kearsipan Daerah melalui Peningkatan SDM Pengelolaan Kearsipan Daerah ,

yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Pengelolaan arsip secara baku ”, dicapai melalui Program

Meningkatnya Pengelolaan Kearsipan Daerah melalui Peningkatan SDM Pengelolaan

Kearsipan Daerah , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Tertatanya inaktif arsip 2 SKPD sesuai dengan kaidah kearsipan sebagai upaya

meningkatkan citra arsip, bahan bukti pertanggungjawaban penyelenggaraan

pemerintahan dan jati diri daerah.

Indikator kinerja sasaran “ Peningkatan SDM pengelola kearsipan”, dicapai melalui

Program Meningkatnya Pengelolaan Kearsipan Daerah melalui Peningkatan SDM

Pengelolaan Kearsipan Daerah , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

Page 215: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

206

- Meningkatnya pengetahuan kearsipan

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Pengelolaan arsip secara

baku

3,57 5,36 1,79 3,57 3,57

2. Peningkatan SDM

pengelola kearsipan

- - - - -

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin Meningkat

Capaian kinerja yang Meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

Petugas arsip yang sudah banyak yang berpendidikan S1 atau Fungsional

kearsipan

Sasaran 7 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 8 (Delapan) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Kepemilikan KTP (%) 94,76 % 93,38% 98,54%

2. Cakupan penerbitan KTP berbasis NIK

atau e-KTP untuk yang pertama kali

60 % 75,20% 125,45%

3. Rasio bayi berakte kelahiran 100 % 99,98% 99,98%

4. Rasio pasangan berakte nikah 100 % 100% 100%

5. Kepemilikan akte kelahiran per 1000

penduduk

62,83 69,68 110,90%

6. Ketersediaan database kependudukan skala

provinsi

1 data 1 data 100%

7. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK 100% 100% 100%

Page 216: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

207

Indikator Kinerja Target Realisasi %

8. Cakupan pelayanan penerbitan akte

kelahiran

100 % 100% 100%

Rata-rata Capaian 104,36

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 104,36%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Penataan Administrasi

Kependudukan , yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 6 (enam) kegiatan, dengan

rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Kepemilikan KTP (%) ”, dicapai melalui Program

Penataan Administrasi Kependudukan , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Pelaksanan Pemberian KTP Elektronik pada masyarakat Kabupaten Banjarnegara

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan penerbitan KTP berbasis NIK atau e-KTP untuk

yang pertama kal”, dicapai melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan , dengan

xxx kegiatan yang outputnya berupa :

- Pelaksanan Pemberian KTP Elektronik pada masyarakat Kabupaten Banjarnegara

Indikator kinerja sasaran “ Rasio bayi berakte kelahiran ”, dicapai melalui Program

Penataan Administrasi Kependudukan , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Jumlah bayi yang dicatatkan kelahiranya

Indikator kinerja sasaran “ Rasio pasangan berakte nikah”, dicapai melalui Program

Penataan Administrasi Kependudukan , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Jumlah pasangan yang mencatatkan perkawinanya

Indikator kinerja sasaran “ Kepemilikan akte kelahiran per 1000 penduduk ”, dicapai

melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan , dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Jumlah orang yang telah memiliki akta kelahiran

Indikator kinerja sasaran “ Ketersediaan database kependudukan skala provinsi ”,

dicapai melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan , dengan 1 (satu) kegiatan

yang outputnya berupa :

- Sudah tersedia Database Kependudukan

Page 217: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

208

Indikator kinerja sasaran “ Penerapan KTP Nasional berbasis NIK ”, dicapai melalui

Program Penataan Administrasi Kependudukan , dengan 1(satu) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Pelaksanan Pemberian KTP Elektronik pada masyarakat Kabupaten Banjarnegara

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan pelayanan penerbitan akte kelahiran ”, dicapai

melalui Program Penataan Administrasi Kependudukan , dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Jumlah orang yang telah mencatatkan kelahiranya

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Kepemilikan KTP (%) 87,87% 94,77% 93,38%

2. Cakupan penerbitan KTP

berbasis NIK atau e-KTP

untuk yang pertama kali

0% 0% 0% 75,27%

3. Rasio bayi berakte kelahiran - 76,27% 83,70% 99,98%

4.Rasio pasangan berakte nikah 100% 100% 100%

5. Kepemilikan akte kelahiran

per 1000 penduduk

belum belum belum sudah

6.Ketersediaan database

kependudukan skala provinsi

1

database

kependu

dukan

1

database

kependu

dukan

1

database

kependu

dukan

1

database

kependu

dukan

7.Penerapan KTP Nasional

berbasis NIK

belum belum belum sudah

8.Cakupan pelayanan penerbitan

akte kelahiran

100% 100% 100% 100%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat .

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

- Pelaksanaan pelayanan Akta Kelahiran baru usia 0 – 60 hari gratis

- Pelaksanaan KTP Elektronik di Kabupaten Banjarnegara

- Mulai bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap arti pentingnya akta akta

Page 218: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

209

pencatatan sipil

- Mulai bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap administrasi kependudukan

berupa kepemilikan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk

- Adanya kebijakan Pemerintah menetapkan keringanan biaya bagi warga miskin yang

mengurus Akta Kelahiran

- Terbangunnya Jaringan Database Kependudukan yang memudahkan masyarakat untuk

membuat KTP dan KK di Kecamatan disamping itu data penduduk yang ada di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil bisa semakin valid

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

- Banyaknya warga masyarakat yang merantau di Luar Kota akan tetapi masih berstatus

sebagai warga Banjarnegara sehingga mempengaruhi jumlah kepemilikan dokumen

penduduk dan Pencatatan Sipil yang pada saatnya harus memperbaharui dokumennya

karena masa berlaku yang telah habis sering tidak tepat waktu

- Kebijakan dari Pemerintah Pusat khususnya tentang Kebijakan Kependudukan dan

Pencatatan Sipil yang selalu berubah-ubah

- Kurangnya koordinasi dengan Desa dan Kecamatan khususnya atensi tentang

pelaporan Data Kependudukan

- Keadaan geografis di Kabupaten Banjarnegara yang berbukit-bukit sehingga

menyelipkan masyarakat untuk memenuhi hak dan kewajibannya akan Dokumen

Kependudukan seperti memiliki KTP,KK maupun Akta Pencatatan Sipil

Sasaran 8 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Informasi

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 8 (delapan) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah surat kabar nasional/lokal 6 surat kabar 6 surat kabar 100

2. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 4-9 kali 4-9 kali 100

3. Web site milik pemerintah daerah 1 website

utama, 9

subdominan

1 website

utama, 9

subdominan

100

4. Pameran/expo 41

kegiatan

47

kegiatan

114,61

Page 219: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

210

Indikator Kinerja Target Realisasi %

5. Pelaksanaan desiminasi pendistribusian

informasi nasional melalui:

a. Media massa seperti majalah , radio

dan televisi

7;4;9 7;4;9 100%

b. Media baru seperti website 0 0 0

c. Media interpersonal seperti sarasehan

ceramah / diskusi dan loka karya

8

11

137,5%

d. Media tradisional seperti pertunjukan

rakyat

4 kali 4 kali 100%

6. Cakupan pengembangan dan

pemberdayaan kelompok informasi

masyarakat di tingkat kecamatan

4

kelompok

4

kelompok

100%

7. Tersedianya Sistem Informasi Jasa

Konstruksi setiap tahun

20 14,29 % 71,45%

8. Tersedianya informasi mengenai rencana

tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta

rencana rincian melalui peta analog dan peta

digital

33,3% Peta Analog

50%

Peta Digital

20%

150,15%

60,06%

Rata-rata Capaian 125.97

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 125.97%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program pengembangan

komunikasi, informasi dan media masa, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu)

kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah surat kabar nasional/lokal ”, dicapai melalui

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa, dengan 1 (satu) kegiatan

yang outputnya berupa :

- Tersedianya surat kabar sebanyak 6 surat kabar (Kompas, Radar Banyumas, Suara

Merdeka, Wawasan Kedaulatan Rakyat, Satelit Pos) untuk keperluan guntingan pers

(kliping berita yang berkaitan dengan Kabupaten Banjarnegara)

Page 220: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

211

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah penyiaran radio/TV lokal ”, dicapai melalui

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa , dengan 1 (satu) kegiatan

yang outputnya berupa :

-Pendistribusian informasi melalui 7 surat kabar ( Suara Merdeka, Kompas,

Kedaulatan Rakyat, Wawasan, Radar Banyumas, Satelit Pos, Sindo Pos ), 4 saluran radio (

LPPL Banjarnegara FM, Pop FM, Prima FM, RRI Purwokerto ) dan 9 saluran televisi ( TVRI,

Indosiar, RCTI, SCTV, MNCTV, ANTV, Global TV, Trans 7 dan Banyumas TV ).

-Website dengan program “ Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media

Massa ” dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya : Terbangunnya website milik Pemkab

Banjarnegara sebagai domain utama dengan alamat www. Banjarnegarakab. go. id dan juga

terdapat 9 subdomain ( Bappeda, BKD, DPKAD, Dindukcapil, Dinsosnakertrans, RSUD,

KP2T, LPSE ).

-Pendistribusian informasi melalui media interpersonal seperti kegiatan coffee

morning.

-Program Pengelolaan Keragaman Budaya dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya.

Terselenggaranya pesta Kesenian Tradisional.

- Terpancarnya siaran radio sebanyak 4 kali dan TV sebanyak 9 kali

Indikator kinerja sasaran “ Web site milik pemerintah daerah ”, dicapai melalui

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa , dengan 1 (satu) kegiatan

yang outputnya berupa :

- Terbangunya website milik Pemerintah Kabupaten

Indikator kinerja sasaran “ Pameran/expo ”, dicapai melalui Program Pengembangan

indudstri kecil dan menengah , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Meningkatnya nilai jual produk UKM dan meningkatnya ketrampilan pengrajin 20

Orang.

Indikator kinerja sasaran “ Pelaksanaan desiminasi pendistribusian informasi

nasional melalui, Media massa seperti majalah , radio dan televise, Media baru seperti

website, Media interpersonal seperti sarasehan ceramah / diskusi dan loka karya dan Media

tradisional seperti pertunjukan rakyat ”, dicapai melalui Program Kerjasama Informasi

dengan Mass Media dan Program pengelolaan keragaman budaya dengan 2 (dua) kegiatan

yang outputnya berupa :

- Dari indikator Media massa seperti majalah , radio dan televise informasi melalui 7

surat kabar (SM, Kompas, KR, Wawasan, Radar banyumas , Satelit Pos, Sindo

Pos), 4 saluran radio (LPPL Banjarnegara FM, Pop FM, Prima FM, RRI

Purwokerto) dan 9 saluran televisi (TV RI, Indosiar, RCTI, SCTV, MNCTV,

ANTEV, Global TV, Trans 7 dan Banyumas TV).

Page 221: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

212

- Dari indikator Media baru seperti website terbangunnya Website Pemkab

Banjarnegara sebagai domain utama dengan alamat www. banjarnegarakab.go.id

dan juga terdapat 9 subdomain (Bappeda, BKD,DPKAD,Dindukcapil,

Dinsosnakertrans, RSUD, KP2T, LPSE).

- Dari Indikator Media interpersonal seperti sarasehan ceramah / diskusi dan loka

karya, pendistribusian informasi melalui media inter personal seperti kegiatan

coffee morning.

- Dari indikator Media tradisional seperti pertunjukan rakyat, terselenggaranya pesta

kesenian tradisional sebanyak 4 kali.

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan pengembangan dan pemberdayaan kelompok

informasi masyarakat di tingkat kecamatan ”, dicapai melalui Program Kerjasama Informasi

dengan Mass Media , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Cakupan pengembangan dan pemberdayaan empat kelompok informasi masyarakat

di tingkat Kecamatan, KIM dibentuk mulai tahun 2011.

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap

tahun ”, dicapai melalui Program Pemberdayaan jasa usaha, dengan 1 (satu) kegiatan

Pemberdayaan Jasa Usaha Konstruksi yang outputnya berupa :

- Informasi mengenai surat izin usaha jasa konstruksi

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang

(RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincian melalui peta analog dan peta digital ”,

dicapai melalui Program Perencanaan Pembangunan Daerah dan Program Perencanaan

Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam, dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya berupa :

Tersedianya Peta Analog dan Peta Digital.

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah surat kabar

nasional/lokal

4 surat

kabar

4 surat

kabar

4 surat

kabar

4 surat

kabar

6 surat kabar

2. Jumlah penyiaran

radio/TV lokal

4/9 kali 4/9 kali 4/9 kali 4/9 kali 4/9 kali

3. Web site milik

pemerintah daerah

1

domain

1

domain

1 domain,

2

subdomain

1 domain,

9

subdomain

1 domain, 9

subdomain

4. Pameran/expo 6

kegiatan

6

kegiatan

7

kegiatan

10

kegiatan

47

kegiatan

Page 222: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

213

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

5. Pelaksanaan

desiminasi

pendistribusian

informasi nasional

melalui:

a. Media massa

seperti majalah ,

radio dan televisi

7;4;9 7;4;9 7;4;9

b. Media baru seperti

website

1

domain

1

domain

1 domain,

2

subdomain

1 domain,

9

subdomain

1 domain, 9

subdomain

c. Media

interpersonal

seperti sarasehan

ceramah / diskusi

dan loka karya

- - - - 11

d. Media tradisional

seperti

pertunjukan rakyat

4 kali

6. Cakupan

pengembangan dan

pemberdayaan

kelompok informasi

masyarakat di tingkat

kecamatan

4 4

7. Tersedianya Sistem

Informasi Jasa

Konstruksi setiap

tahun

14,29 %

8. Tersedianya

informasi mengenai

rencana tata ruang

(RTR) wilayah

Kabupaten beserta

rencana rincian

melalui peta analog

Peta analog

50%

Peta digital

20%

Page 223: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

214

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

dan peta digital

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

Dari indikator Pameran/expo sesuai dengan visi misi Banjarnegara 2011-2016

yaitu terwujudnya Banjarnegara yang mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat

Banjarnegara sejahtera yang berakhlak mulia yang dijabarkan dalam misi 1 yaitu

Mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan berbasis

pertanian dan potensi lokal yang berdaya saing, juga misi 6 mewujudkan pembangunan

karakter bangsa melalui pembangunan seni budaya, penghargaan tradisi dan kearifan

lokal, dari visi misi tersebut diatas perlu didukung riil antara lain menyelenggarakan

kegiatan pameran /expi produg-produg unggulan di berbagai SKPD.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

Dari indikator Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR)

wilayah Kabupaten beserta rencana rincian melalui peta analog dan peta digital Masih

terbatasnya SDM, hardware dan software yang belum tersedia.

MISI 3 : MEWUJUDKAN KONDISI AMAN, DAMAI, DEMOKRATIS DAN

RELIGIUS

Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2012 Kabupaten Banjarnegara

Pembangunan Bidang Pendidikan, dapat dijelaskan sbb :

Sasaran 1 : Meningkatnya Keamanan dan Ketertiban Lingkungan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 7 indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000

penduduk

0.70 0.58 82

2. Cakupan patroli petugas Satpol PP (dalam 24

jam)

3 kali 3 kali 100

3. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 100 % 100 % 100

Page 224: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

215

(ketertiban, ketrentaman, keindahan) di

Kabupaten (%)

4. Jumlah demontrasi 6 kali 1kali 183

5. Cakupan petugas Linmas (%) 20 - 0

6. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 0.8644 0.9534 110.30

7. Rasio Pos Siskampling per jumlah

desa/kelurahan

2.38 2.34 98.39

Rata-rata capaian 96

Indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun 2012 telah tercapai

dengan persentase capaian rata-rata 96 %

Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat

dilihat secara detail pada formulir : PKK.

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan patroli petugas Satpol PP (dalam 24 jam) ”,

dicapai melalui program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dengan 1 (

satu ) kegiatan yang outputnya berupa :

- Patroli petugas satpol PP dalam 24 jam 3 kali

Indikator kinerja sasaran “ Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,

ketrentaman, keindahan) di Kabupaten (%) dicapai melalui program Peningkatan Keamanan

dan Kenyamanan Lingkungan dengan 1 ( satu ) kegiatan yang outputnya berupa :

- Jumlah operasi pengendalian kenyamanan

lingkungan

33 kali

Indikator kinerja sasaran “Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk”, dicapai

melalui kegiatan Inventarisasi melalui permintaan data ke seluruh Kecamatan yang yang

outputnya berupa :

- Jumlah Kecamatan yang mengirimkan

Data Satuan Linmas

20 Kecamatan

Indikator kinerja sasaran “Rasio Pos Siskampling per jumlah desa/kelurahan”, dicapai melalui

Inventarisasi melalui permintaan data ke seluruh Kecamatan yang outputnya berupa :

- Jumlah Kecamatan Yang mengirimkan

Data Pos Siskampling

20 Kecamatan

Page 225: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

216

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator kinerja

di peroleh gambaran sebagai berikut :

Indikator kinerja 2010 2011 2012

1. Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000

penduduk

0.69 0.60 0.58

2. Cakupan patroli petugas Satpol PP (dalam 24 jam) 3 x 3 x 3 x

3. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban,

ketrentaman, keindahan) di Kabupaten (%)

100 100 100

4. Jumlah demontrasi 5 x 5 1 x

5. Cakupan petugas Linmas (%) - - -

6. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk 99.62 85.52 95.36

7. Rasio Pos Siskampling per jumlah desa/kelurahan. 2.37 2.34 2.34

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif (naik turun) seperti terlihat

pada tabel di atas.

Capaian kinerja yang fluktuatif (naik turun) antara lain disebabkan oleh :

1. Indikator kinerja Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk menurun

disebabkan karena Ada anggota Satpol yang mutasi ke SKPD lain.

2. Indikator kinerja Cakupan petugas Linmas (%) tidak tercapai karena pada tahun 2012

tidak ada kegiatan Pemilihan (Pilbup, Pileg Pilgub dan Pilpres)

3. Indikator kinerja Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk fluktuatif disebabkan

karena Adanya data jumlah penduduk yang berbeda setiap tahunnya, untuk pembagi

jumlah Linmas per 10.000 penduduk yang semula diperkirakan tahun 2012 jumlah

penduduk 1.090.987 orang, namun jumlah penduduk berdasarkan data dari

Dindukcapil adalah 970.093 orang, sehingga cakupan jumlah Linmas per jumlah

penduduk melebihi target.

4. Indikator kinerja Rasio Pos Siskampling per jumlah desa/kelurahan menurun

disebabkan karena tidak ada Stimulus dari Pemerintah, sehingga hanya melaksanakan

pendataan.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh antara lain

dengan :

- Mengusulkan penambahan jumlah personil Satpol

- Menghimbau kepada Kepala Desa/Kelurahan melalui Kecamatan untuk membangun atau

merehab Pos Siskamling yang rusak.

Sasaran 2 : Menurunnya jumlah korban bencana

Page 226: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

217

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 6 indikator kinerja. Adapaun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase Bencana yang tertangani dengan

baik

100 % 100 % 100

2. Persentase korban bencana skala Kabupaten

yang menerima Bantuan sosial selama masa

tanggap darurat

100 %

(1 posko)

100 %

(1 posko)

100

3. Persentase korban bencana skala Kabupaten

dievakuasi dengan menggunakan sarpras

tanggap darurat lengkap

- - -

4. Cakupan pelayanan bencana kebakaran

kabupaten

00.37 % 0.002 % 5,4

5. Cakupan pelayanan bencana kebakaran 100 %

(1069.7 km2)

37,2%

(397.83

km2)

37,2

6. Tingkat waktu tanggap (response time rate)

daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran

(WMK) (%)

20 % 12.69 % 63.45

Rata-rata capaian

51,00

Indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun 2012 tidak tercapai

dengan persentase capaian rata-rata 51,00 %

Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat

dilihat secara detail pada formulir : PKK

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program yaitu Program Tanggap Darurat , yang

dilaksanakan melalui 1 (satu ) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut :

Indikator kinerja sasaran “Persentase Bencana yang tertangani dengan baik, Persentase

korban bencana skala Kabupaten yang menerima Bantuan sosial selama masa tanggap

darurat, Persentase korban bencana skala Kabupaten dievakuasi dengan menggunakan sarpras

tanggap darurat lengkap, Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten, Cakupan

pelayanan bencana kebakaran, Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan

Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) (%)”, dicapai melalui program Tanggap Darurat,

dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa :

Tercukupinya Posko Bencana yang selalu

siap siaga

1 posko

Page 227: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

218

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja di peroleh gambaran sebagai berikut :

Indikator Kinerja 2011 2012

1. Persentase Bencana yang tertangani dengan baik - 100 %

2. Persentase korban bencana skala Kabupaten yang menerima

Bantuan sosial selama masa tanggap darurat

100 %

(1 posko)

3. Persentase korban bencana skala Kabupaten dievakuasi

dengan menggunakan sarpras tanggap darurat lengkap

- -

4. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten - 0.002 %

5. Cakupan pelayanan bencana kebakaran - 397.83

6. Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan

Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) (%)

- 12.69 %

Capaian kinerja yang kurang tersebut disebabkan oleh :

1. Tahun 2012 tidak ada kejadian bencana skala Kabupaten dalam masa darurat

2. Luasnya wilayah manajemen kebakaran yang harus ditangani

3. Kurang layaknya sarana dan prasarana untuk menangani kebakaran

4. Terbatasnya wilayah yang dapat dijangkau oleh pemadam kebakaran

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki antara lain dengan :

1. Pendataat wilayah yang mengalami bencana kebakaran

2. Menghitung kejadian kebakatan yang sudah tertangani

3. Kordinasi dengan dinas terkait untuk perbaikan sarana

4. Mengusulkan penyediaan sarana berupa mobil damkar

5. Bekerja sama dengan dengan BPBD Kabupaten lain yang terdekat

Sasaran 3 : Meningkatnya Kualitas Penyelenggaran Demokrasi

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua ) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Kegiatan pembinaan politik daerah 3 kl 3 kl 100.00

2. Jumlah LSM, Ormas dan Parpol yang

difasilitasi

15 Ormas 15 Ormas 100.00

Rata-rata capaian 100 %

Page 228: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

219

Indikator kinerja sasaran Kegiatan pembinaan politik daerah dicapai melalui

program Pendidikan Politik Masyarakat yang telah ditargetkan dalam tahun 2012 telah

tercapai dengan persentase capaian rata-rata 100 % .

Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat

dilihat secara detail pada formulir PKK.

Sasaran ini dicapai melalui program yaitu : Pendidikan Politik Masyarakat yang

secara keseluruhan dilaksanakan melalui dua (dua) Kegiatan yang outputnya berupa :

- Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Bintek

Keuangan Parpol

30 orang

- Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan Sosialisasi

UU Pemilu

100 orang

Indikator kinerja sasaran” Jumlah LSM, Ormas dan Parpol yang difasilitasi “diapai melalui

program Pendidikan Politik Masyarakat dengan 1(satu) kegiatan dan Fasulitasi Bantuan

Hibah kepada Ormas sebagai Penanggung Jawab Teknis Kegiatan yang outputnya berupa :

- Jumlah Fasilitasi Kegiatan Verifikasi persyaratan

Administrasinya

6 Bulan

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut :

Indikator Kinerja 2010 2011 2012

1. Kegiatan pembinaan politik daerah 1 kl 1 kl 3 kl

2. Jumlah LSM, Ormas dan Parpol yang difasilitasi 10

parpol

10

parpol

15

Ormas

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang meningkat seperti terlihat pada tabel

di atas.

Capaian kinerja yang berhasil tersebut antara lain disebabkan oleh :

1. Adanya perbaikan perencanaan yang mengarah pada capaian kinerja yang tertuang pada

RPJMD maupun Renstra SKPD.

2. Adanya penambahan dukungan Anggaran dari APBD Kabupaten Banjarnegara untuk

capaian target kinerja SKPD, meskipun belum sesuai apa yang menjadi target dalam

RPJMD

Page 229: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

220

3. Adanya perubahan penanggung jawab Teknis Kegiatan yang semula melalui SKPD lain

sekarang dialihkan kepada SKPD yang membidangi sesuai Tupoksi, sehingga secara

langsung dapat untuk mengukur capaian kinerja SKPD sesuai bidang tugasnya

Sasaran 4 : Meningkatnya pemahaman kebangsaan dan norma agama dalam

kehidupan bermasyarakat

Untuk mencapai sasaran tersebut diatas, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas

dan OKP

2 kl 2 kl 100

Rata-rata capaian 100

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam tahun 2012 telah tercapai

dengan persentase capaian rara-rata : 100 %.

Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk mencapai sasaran ini dapat dilihat secara

detail pada formulir PKK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 program, yaitu program Wawasan Kebangsaan dan Kemitraan

Wawasan Kebangsaan dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, yang outputnya sebagai berikut

:

- Jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Sosial

Penanaman jiwa nasionalisme

100 orang

- Jumlah peserta yang mengikuti Kegiatan Sosial

Keormasan

100 orang

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut :

Indikator kinerja 2010 2011 2012

1. Jumlah Kegiatan Pembinaan terhadap LSM, Ormas

dan OKP

2 kl 1 kl 4 kl

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang naik seperti terlihat pada tabel di atas.

Capaian kinerja yang berhasil tersebut antara lain disebabkan oleh :

Page 230: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

221

- Adanya perbaikan perencanaan yang mengarah pada capaian kinerja yang tertuang pada

RJPMD maupun Renstra

MISI 4 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN

LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN

Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten

Banjarnegara, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya sarana infra struktur yang menunjang iklim usaha

infestasi

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 9 indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi

baik (>40 km/Jam)

55,82 % 48,71% 87,26

2. Tersedia jalan yang menghubungkan

pusat-pusat kegiatan dalam wilayah

kabupaten

30% 97,13 % 323,76

3. Tersedianya jalan yang menjamin

pengguna jalan berkendaraan dengan

selamat

20% 48,71% 243,55

4. Tersedianya jalan yang menjamin

kendaraan dapat berjalan dengan

selamat dan nyaman

20% 48,71% 234,55

5. Panjang jalan yang memiliki trotoar dan

drainase / saluran pembuangan air

(minimal 1,5 m)

2,03% 13,993% 689

6. Tersedianya pedoman harga standar

Bangunan Negara (HSBGN) di

Kabupaten

100 % 100 % 100

7. Tersedianya air irigasi untuk pertanian

rakyat pada sistem irigasi yang sudah

ada

30 % 47,45 % 158,17

Page 231: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

222

Indikator Kinerja Target Realisasi %

8. Rasio Jaringan irigasi 9,23 % 22,04 % 238,79

9. Jaringan Irigasi Kabupaten dalam

kondisi baik

11,342 km 13,165 km 116,07

Rata-rata Capaian 243,41

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 243,41%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PPK.

Sasaran ini dicapai melalui 6 program, yaitu: Program Peningatan jalan dan

jembatan , Program Rehabilitasi /Pemeliharaan jalan dan jembatan, Program Pembangunan

saluran /drainase / gorong-gorong, Program Tersedianya permukiman dan rumah layak huni

yang nyaman bagi masyarakat, Program Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Irigasi,

rawa dan jaringan pengairan lainnya dan Program Pengendalian Banjir, yang keseluruhannya

dilaksanakan melalui 107 kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (>40

km/Jam) dan Tersedia jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah

kabupaten”, dicapai melalui Program Peningatan jalan dan jembatan , dengan 55 kegiatan

yang outputnya berupa :

- Peningkatan jalan dan jembatan 46.738,8 m

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan

berkendaraan dengan selamat dan Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan

dengan selamat dan nyaman ”, dicapai melalui Program Rehabilitasi /Pemeliharaan jalan dan

jembatan, dengan 35 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pemeliharaan jalan Kabupaten Banjarnegara sepanjang 41,408 km

Indikator kinerja sasaran “ Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase / saluran

pembuangan air (minimal 1,5 m) ”, dicapai melalui Program Pembangunan saluran /drainase

/ gorong-gorong, dengan 9 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pembangunan saluran/drainase/gorong 2.149 m

- Pembangunan gorong-gorong 42,5 m

Page 232: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

223

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya pedoman harga standar Bangunan Negara

(HSBGN) di Kabupaten ”, dicapai melalui kegiatan yang dilaksanakan pada DPPKAD

Kabupaten Banjarnegara, yang outputnya berupa:

- Standarisasi Biaya Kegiatan, Honorarium, Pemeliharaan dan

Harga Pengadaan Barang/Jasa Kebutuhan Pemerintah

Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2012

1 dokumen

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem

irigasi yang sudah ada, Rasio Jaringan irigasi, Jaringan Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik

”, dicapai melalui Program Pengembangan dan pengelolaan Jaringan Irigasi, rawa dan

jaringan pengairan lainnya dan Program Pengendalian Banjir , dengan 8 kegiatan yang

outputnya berupa :

- Tercukupinya air bagi petani 14.059.200 m/l/detik

- Tercukupinya air bagi petani 12 m/Ha

- Tercukupinya air bagi petani 296.299 m

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Panjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik (>40

km/Jam)

368,97

km

367,97

km

452,59

km

455,903

km

48,71%

(432,722 km)(

2. Tersedia jalan yang

menghubungkan pusat-pusat

kegiatan dalam wilayah

kabupaten

- - - - 97,13 %

3. Tersedianya jalan yang

menjamin pengguna jalan

berkendaraan dengan

selamat

25,465

km

74,785

km

56,45

km

57,238

km

41,408 km

(48,71%)

4. Tersedianya jalan yang

menjamin kendaraan dapat

berjalan dengan selamat dan

nyaman

25,465

km

74,785

km

56,45

km

57,238

km

41,408 km

(48,71%)

5. Panjang jalan yang

memiliki trotoar dan

- - - - 13,993%

Page 233: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

224

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

drainase / saluran

pembuangan air (minimal

1,5 m)

6. Tersedianya pedoman harga

standar Bangunan Negara

(HSBGN) di Kabupaten

100% 100% 100% 100% 100%

7. Tersedianya air irigasi

untuk pertanian rakyat pada

sistem irigasi yang sudah

ada

47,45 %

8. Rasio Jaringan irigasi 22,04 %

9. Jaringan Irigasi Kabupaten

dalam kondisi baik

13,165 km

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat

Capaian kinerja yang meningkat menurun stabil tersebut di atas antara lain

disebabkan oleh:

1) Pada indikator Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km/Jam) dan

indikator Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah

Kabupaten karena ada pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan yang belum selesai

sampai batas waktu yang ditentukan, sehingga kegiatan ditetapkan putus kontrak.

Alokasi dana yang tersedia untuk kegiatan peningkatan jalan kabupaten sebagian

untuk melaksanakan peningkatan jalan poros desa.

2) Pada indikator Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan

selamat dan indikator Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan

dengan selamat dan nyaman disebabkan karena ada 4 (empat) kegiatan pemeliharaan

berkala jalan yang belum selesai 100% pada batas waktu yang ditentukan sehingga

ditetapkan putus kontrak dengan penyedia barang dan jasa.

3) Tercapainya indikator Tersediannya pedoman Harga Standar Bangunan Negara

(HSBGN) di Kabupaten, disebabkan karena pemerintah pusat memberikan alokasi

anggaran melalui program nasional pemberdayaan masyarakat perdesaan mandiri yang

langsung dikelola oleh masing-masing kecamatan (UPK Kecamatan).

4) Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada,

Rasio Jaringan Irigasi, dan Jaringan irigasi Kabupaten dalam kondisi baik tercapai

Page 234: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

225

karena tercukupinya anggaran.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Pada indikator Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km/Jam) dan

indikator Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam

wilayah Kabupaten dilakukan dengan melanjutkan kegiatan pada tahun anggaran

2013 dengan melaksanakan prosedur pengadaan berang dan jasa yang lebih baik,

selektif dan prioritas penanganan jalan kabupaten yang ditetapkan.

2) Pada indikator Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan

selamat dan indikator Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan

dengan selamat dan nyaman, diupayakan dengan melanjutkan kegiatan tersebut

pada tahun anggaran 2013.

Sasaran 2 : Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana

perhubungan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 7 indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Rasio rumah layak huni 47 % 76,71 163,22

2. Cakupan layanan rumah layak huni 11 % 76,71% 697,36

3. Berkurangnya luasan permukiman kumuh

di kawasan perkotaan

11 % 10 % 90,90

4. Rumah tangga pengguna air bersih 55,00 42,97 78,12

5. Rasio rumah bersanitasi 45,00 % 45,72% 101,6

6. Tersedianya air baku untuk memenuhi

kebutuhan pokok minimal sehari-hari

30 % 74,25 % 247,53

7. Rumah tangga pengguna listrik (%) 67 % 69,12 % 103,16

Rata-rata Capaian 210,20

Page 235: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

226

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 210,20 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PPK.

Sasaran ini dicapai melalui 3 program, yaitu: Program Tersedianya pemukiman dan

rumah layak huni yang nyaman bagi masyarakat, Program Peningkatan penyediaan sarana air

bersih, Program Pembinaan & Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan, yang

keseluruhannya dilaksanakan melalui 30 kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Rasio rumah layak huni, Cakupan layanan rumah layak

huni dan Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan”, dicapai melalui

Program Tersedianya pemukiman dan rumah layak huni yang nyaman bagi masyarakat, dan

data yang diperoleh dari KPMD Kabupaten Banjarnegara.

Indikator kinerja sasaran “ Rumah tangga pengguna air bersih dan Rasio rumah

bersanitasi ”, dicapai melalui Program Peningkatan penyediaan sarana air bersih , dengan 26

kegiatan yang outputnya berupa :

- Pembangunan SAB 21 Kegiatan

- Pengelolaan Sanitasi 3 Kelurahan

- Pengelolaan Pamsimas 15 Desa

- Pengelolaan P2KP 4 Desa dan 9 kelurahan

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok

minimal sehari-hari ”, dicapai dari data yang diperoleh dari DPU Kabupaten Banjarnegara.

Indikator kinerja sasaran “ Rumah tangga pengguna listrik (%) ”, dicapai melalui

Program Pembinaan & Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan, dengan 4 kegiatan yang

outputnya berupa :

- Panjang Jaringan 4 Unit Jaringan Listrik Pedesaan 3,491 KMS

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Rasio rumah layak huni - - 45,5% 46,5% 76,71%

2. Cakupan layanan rumah layak

huni

- - - - 76,71%

3. Berkurangnya luasan

permukiman kumuh di kawasan

- - - - 10%

Page 236: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

227

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

perkotaan

4. Rumah tangga pengguna air

bersih

39,70 % 42,05% 45,40% 41,50% 42,97%

5. Rasio rumah bersanitasi - - - 43,84% 45,72%

6. Tersedianya air baku untuk

memenuhi kebutuhan pokok

minimal sehari-hari

- - - - 74,25

%

7. Rumah tangga pengguna listrik

(%)

69,12

%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat.

Capaian kinerja yang meningkattersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Indikator Rasio rumah layak huni, Cakupan layanan rumah layak huni, Berkurangnya

luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan, Rumah tangga pengguna air bersih,

karena Pemerintah Pusat memberikan alokasi anggaran melalui Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Mandiri yang langsung dikelola oleh masing-

masing kecamatan (UPK Kecamatan)

2) Indikator Rasio rumah bersanitasi ada peningkatan karena adanaya dana pembangunan

SAB dan ada bantuan keuangan dari pemerintah melalui DAK dan APBD Provinsi

Sasaran 3 : Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana

perhubungan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 12 indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0, 59 % 0,45% 76,27

2. Jumlah orang/barang yang terangkut

angkutan umum

929.005 928.000 99,89

3. Jumlah orang/barang melalui terminal per

tahun

929.005 928.000 99,89

4. Jumlah arus penumpang angkutan umum 908.274 856.481 94,3

Page 237: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

228

Indikator Kinerja Target Realisasi %

5. Rasio Ijin Trayek 0,00041% 0,000418% 101,95

6. Jumlah uji KIR angkutan umum 1.138 buah 1.086 buah 95,43

7. Jumlah terminal bus 7 buah 7 buah 100

8. Angkutan darat 0,043 0.041 95,3

9. Kepemilikan KIR angkutan umum (%) 96,97% 95,26% 98,24

10. Lama pengujian kelayakan angkutan

umum (KIR)

47 menit 47 menit 100

11. Biaya pengujian kelayakan angkutan

umum

43.500 44.000 101,15

12. Pemasangan Rambu-rambu (%) 39,57 50,16 126,76

Rata-rata Capaian 99,10

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 99,10 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PPK.

Sasaran ini dicapai melalui 4 program, yaitu: Program Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, Program Peningkatan Pelayanan Angkutan ,

Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, Program Pengendalian

dan Pengamanan Lalu Lintas, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 7 (tujuh) kegiatan,

dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan ”, dicapai

melalui Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ , dengan 1

kegiatan yang outputnya berupa :

- Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0,45%

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum,

Jumlah orang/barang melalui terminal per tahun ”, dicapai melalui Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan , dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa :

- Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum 928.000 orang

Page 238: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

229

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah arus penumpang angkutan umum ”, dicapai

melalui Program Peningkatan Pelayanan Angkutan , dengan 1 kegiatan yang outputnya

berupa :

- Jumlah arus penumpang angkutan umum 856.481 orang

Indikator kinerja sasaran “ Rasio Ijin Trayek ”, “ Jumlah uji KIR angkutan umum ”,

“ Kepemilikan KIR angkutan umum (%) ”, “ Lama pengujian kelayakan angkutan umum

(KIR) ”, dan “ Biaya pengujian kelayakan angkutan umum ”, dicapai melalui Program

Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor, dengan 1 kegiatan yang outputnya

berupa :

- Rasio ijin trayek 0,000418 %

- Jumlah uji KIR angkutan umum

(jumlah tersebut merupakan hasil penjumlahan mobil angkutan umum

(144) dan bus (942))

1.086

angkutan

- Kepemilikan KIR angkutan umum

(Jumlah tersebut didapat dari membandingkan jumlah uji KIR

angkutan umum dengan 2 kali jumlah angkutan, dikalikan 100%.

Jumlah tersebut menurun dari target dikarenakan beberapa pemilik

KIR yang hanya 1 kali melaksanakan uji KIR, bukan 2 kali seperti

yang sudah ditetapkan.)

95, 26 %

- Lama Pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)

(Dasar SOP Tahun 2012 yang telah ditetapkan melalui Keputusan

Kepala Dinhubkominfo Kab. Banjarnegara No. 050/1565 Tahun

2012 tentang Penetapan SOP pada Dinhubkominfo)

47 menit

- Biaya pengujian kelayakan angkutan umum

( Dalam Perda No. 2 Tahun 2008 tentang Retribusi Parkir di tepi

jalan umum, tariff buku uji Rp 7.500,- dan berdasarkan Perda Kab.

Banjarnegara Nomor 6 tahun 2011 tentang Retribusi daerah, Tarif

buku uji menjadi Rp 8.000,-)

Rp 44.000,-

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah terminal bus ”, dicapai melalui Program

Peningkatan Pelayanan Angkutan , dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa :

- Jumlah terminal bus sebanyak 7 unit , yaitu Terminal Induk

Banjarnegara, Terminal Mandiraja, Terminal Purwareja Klampok,

Terminal Batur, Terminal Binorong, dan Terminal Karangkobar

7 Unit

Indikator kinerja sasaran “ Angkutan darat ”, dicapai melalui Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan , dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa :

Page 239: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

230

- Jumlah Angkutan darat sebesar 0,041 %, jumlah tersebut didapat

dengan membandingan jumlah angkutan darat dengan jumlah

penumpang angkutan darat dikalikan seratus.

0,041 %

Indikator kinerja sasaran “ Pemasangan Rambu-rambu (%) ”, dicapai melalui

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas , dengan 1 kegiatan yang outputnya

berupa :

- Pemasangan rambu-rambu

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Rasio panjang jalan per jumlah

kendaraan

0,95 % 0,81 % 0,73% 0,65% 0,45%

2. Jumlah orang/barang yang

terangkut angkutan umum

1.045.133 995.364 947.965 789.970 928.000

3. Jumlah orang/barang melalui

terminal per tahun

1.045.133 995.364 947.965 789.970 928.000

4. Jumlah arus penumpang angkutan

umum

1.045.133 995.364 947.965 928.122 856.481

5. Rasio Ijin Trayek 0.00042 0.00041 0.00041 0.00041 0.000418

6. Jumlah uji KIR angkutan umum 981 1.008 1.032 1.085 1.086

7. Jumlah terminal bus 7 buah

8. Angkutan darat 0,037 0,038 0,040 0,048 0,041

9. Kepemilikan KIR angkutan umum

(%)

85,16 81,42 93,48 % 96,19% 95,26%

10. Lama pengujian kelayakan

angkutan umum (KIR)

15 menit 15 menit 15 menit 47 menit 47 menit

11. Biaya pengujian kelayakan

angkutan umum

Rp

43.500,-

Rp

43.500,-

Rp

43.500,-

Rp

43.500,-

Rp

44.000,-

12. Pemasangan Rambu-rambu (%) 50,16 %

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

Page 240: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

231

1) Pada indikator Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum, indikator Jumlah

orang/barang melalui terminal per tahun, indikator Jumlah Terminal Bis, dan

indikator Angkutan darat, disebabkan oleh tersedianya dana anggaran kegiatan,

antusiasme para juru mudik untuk mengikuti pemilihan juru mudik teladan tingkat

kabupaten, dan kesiapan pegawai dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan

penumpang di lingkungan terminal terutama saat hari idul fitri, natal, dan tahun baru.

2) Pada indikator Jumlah arus penumpang angkutan umum terjadi penurunan karena

peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi menyebabkan penurunan jumlah arus

penumpang angkutan umum.

3) Pada indikator Rasio ijin trayek, indikator Jumlah uji kir angkutan umum, indikator

Kepemilikan KIR angkutan umum, dan indikator Biaya pengujian kelayakan angkutan

umum disebabkan oleh tersedianya dana anggaran kegiatan, kedisiplinan pegawai uji

kir dalam manjalankan pengujian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP),

dan kesadaran masyarakat dalam disiplin melakukan uji KIR.

4) Pada indikator Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) , lama pengujian

menjadi 47 menit karena disesuaikan dengan SOP Tahun 2012

5) Pada indikator Pemasangan Rambu-rambu tercapai karena tersedianya dana anggaran

kegiatan.

Ada beberapa kendala yang secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh

seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

Peningkatan disiplin pegawai uji KIR dalam menjalankan pengajuan sesuai

dengan SOP

Page 241: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

232

Sasaran 4 : Meningkatkan Sarana dan Prasarana Komunikasi

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan xxx indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah Jaringan Komunikasi 7,13 % 7,13 % 100

2. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk 0,0095 0,0094 98,95

Rata-rata Capaian 99,48

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 99,48 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PPK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 program, yaitu: Program Pengembangan Komunikasi,

Informasi, dan Media Massa , yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 2 kegiatan, dengan

rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah Jaringan Komunikasi ”, dicapai melalui Program

Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa, dengan 1 kegiatan yang outputnya

berupa :

- Jumlah jaringan komunikasi adalah 7,13 dihitung dengan

membandingkan jumlah jaringan telepon genggam dengan stationer

Indikator kinerja sasaran “ Rasio wartel/warnet terhadap penduduk ”, dicapai melalui

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media Massa , dengan 1 kegiatan yang

outputnya berupa :

- Rasio warnet terhadap penduduk adalah 0,00094. Jumlah tersebut

didapat dengan membandingkan jumlah warnet dengan jumlah

penduduk dikalikan 1000.

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Page 242: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

233

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah Jaringan Komunikasi - - 7,11 7,13 7,13

2. Rasio wartel/warnet terhadap

penduduk

- - 0,0112 0,095 0,094

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang meningkat

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Pada indikator Jumlah jaringan komunikasi dan indikator Rasio wartel/warnet terhadap

penduduk disebabkan oleh :

- adanya bantuan dari pusat dalam mengembangkan sumber daya komunikasi

yaitu untuk 3 desa.

- Keinginan pegawai dan masyarakat untuk mengembangkan potensi diri di

bidang komunikasi.

- Keterbukaan informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah oleh pemda.

- Tersedianya dana anggaran kegiatan.

1) Rasio warnet terhadap penduduk menurun karena kepemilikan jaringan internet

pribadi meningkat

Ada beberapa kendala yang secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh

seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

Aktif meminta bantuan dari pusat untuk mengembangkan sumber daya

komunikasi untuk desa-desa yang belum mendapat bantuan sosialisasi internet aman

dan internet sehat di beberapa sekolah

Sasaran 5 : Meningkatnya daya dukung dan kualitas infrastruktur perdesaaan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 1 indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Tersedianya jalan yang memudahkan

masyarakat per individu melakukan

perjalanan

30 % 93,9 % 313

Rata-rata Capaian 313

Page 243: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

234

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 313 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PPK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 program, yaitu: Program Peningkatan jalan dan

jembatan , yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 12 kegiatan, dengan rincian sebagai

berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per

individu melakukan perjalanan ”, dicapai melalui Program Peningkatan jalan dan jembatan ,

dengan 12 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pelebaran jalan desa 440 m

- Pembangunan rabat beton 3.592,5 m

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

Tersedianya jalan yang memudahkan

masyarakat per individu melakukan

perjalanan

- - - - 93,39

%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat.

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

Pada indikator Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per individu

melakukan perjalanan, berhasil karena pembangunan infrastruktur perdesaan sehingga

bisa membuka akses jalan pada daerah terpencil serta ada dana bantuan keuangan dari

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sasaran 6 : Meningkatnya penanganan daerah rawan bencana

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 1 indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah titik rawan bencana yang telah

dipantau dalam rangka mengantisipasi

bencana

70 lokasi 86 lokasi 122,86

Page 244: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

235

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Rata-rata Capaian 122,86

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 122,85 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PPK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 program, yaitu: Program Mitigasi Bencana Geologi ,

yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah titik rawan bencana yang telah dipantau dalam

rangka mengantisipasi bencana ”, dicapai melalui Program Mitigasi Bencana Geologi, dengan

1 kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya Pengawasan daerah rawan bencana 86 Lokasi

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah titik rawan bencana yang telah

dipantau dalam rangka mengantisipasi

bencana

- - - - 86

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Jumlah lokasi yang dipantau (dicek) melebihi dari target sebagaimana dalam RPJMD

(target 70 lokasi) realisasi 86 lokasi

2) Adanya tambahan sarana alat transportasi yang menunjang kegiatan tersebut

3) Tersedianya dana / anggaran APBD yang menunjang lancarnya kegiatan pemanatauan

tersebut

Page 245: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

236

Sasaran 7 : Terwujudnya tata ruang yang sinergis dan berwawasan lingkungan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Penyelesaian izin lokasi 100% 100% 100

2. Ketaatan terhadap RTRW 100% 50% 50

3. Terlakasananya penjaringan aspirasi

masyarakat melalui forum konsultasi

publick yang memenuhi syarat inklusif

dalam proses penyusunan RTR dan

program pemanfaatan ruang yang

dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap

disusunnya RTR dan program pemanfaatn

ruang

33,3% 66,6 % 200

4. Terlaksananya tindakan awal terhadap

pengaduan masyarakat tentang

pelanggaran di bidang penataan ruang

dalam waktu 5 (lima) hari kerja

33,30 % 33,30 % 100

5. Tersedianya luasan (RTH) publik sebesar

20% dari luas wilayah kota/kawasan

perkotaan

7 Ha 12,5 Ha 178,57

Rata-rata Capaian 125,71

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 125,71%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PPK.

Sasaran ini dicapai melalui 4 program, yaitu: Program Peningkatan Iklim Investasi

dan Realisasi Investasi, Program Penataan Tata Ruang, Program Program Perencanaan Tata

Ruang , dan Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang keseluruhannya

dilaksanakan melalui 4 kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Page 246: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

237

Indikator kinerja sasaran “ Penyelesaian izin lokasi ”, dicapai melalui Program

Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi, dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa

:

- Terselenggaranya pelayanan perizinan terpadu 1 tahun

Indikator kinerja sasaran “ ketaatan terhadap RTRW ”, dicapai melalui Program

Penataan Tata Ruang, dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa :

- Berkerjasama dengan DPU dalam pelaksanaan pembangunan berpedoman

pada perda RTRW Kabupaten Banjarnegara

Indikator kinerja sasaran “Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui

forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan

program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan

program pemanfaatn ruang ”, dicapai melalui Program Perencanaan Tata Ruang , dengan 1

kegiatan yang outputnya berupa :

- Penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang

memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program

pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya

RTR dan program pemanfaatan ruang dapat terlaksana melebihi target

bahkan sampai 200%

Indikator kinerja sasaran “ Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan

masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima) hari kerja ”,

dicapai karena semua pengaduan yang masuk dapat tertangani .

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya luasan (RTH) publik sebesar 20% dari luas

wilayah kota/kawasan perkotaan ”, dicapai melalui Program Pengelolaan Ruang Terbuka

Hijau (RTH) , dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 12,5 Ha

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Ketaatan terhadap RTRW 0 0 0 0 50%

2. Penyelesaian izin lokasi - - - 100% 100%

3. Terlakasananya penjaringan

aspirasi masyarakat melalui

forum konsultasi publik yang

memenuhi syarat inklusif dalam

0 0 0 0 66,6 %

Page 247: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

238

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

proses penyusunan RTR dan

program pemanfaatan ruang yang

dilakukan minimal 2 (dua) kali

setiap disusunnya RTR dan

program pemanfaatan ruang

4. Terlaksananya tindakan awal

terhadap pengaduan masyarakat

tentang pelanggaran di bidang

penataan ruang dalam waktu 5

(lima) hari kerja

0 0 0 0 33,30

%

5. Tersedianya luasan (RTH) publik

sebesar 20% dari luas wilayah

kota/kawasan perkotaan

6,43 Ha 8

Lokasi

8 Lokasi 12,5 Ha

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat . Ada

beberapa kegiatan yang baru dilaksanakan tahun 2012 dan belum dapat menentukan data

– data yang ada ditahun-tahun sebelumnya.

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Pada Indikator Penyelesaian izin lokasi tercapai karena semua izin yang masuk dapat

tertangani.

2) Pada Indikator Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang

pelanggaran di bidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima) hari kerja dalam tahap

proses penjaringan aspirasi dilaksanakan dalam setiap perencanaan tata ruang

3) Pada indikator Terlakasananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum

konsultasi publick yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan

program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya

RTR dan program pemanfaatn ruang, tercapai karena penjaringan aspirasi masyarakat

melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses

penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 (dua) kali

setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang dapat terlaksana melebihi

target bahkan sampai 200%.

4) Pada Indikator Tersedianya luasan (RTH) publik sebesar 20% dari luas wilayah

kota/kawasan perkotaan karena adanya pengurangan luas RTH untuk perkotaan.

Salah satu upaya meningkatkan lagi capaian secara aktif telah diupayakan untuk

diperbaiki oleh seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

Page 248: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

239

Tidak tercapainya indicator Tersedianya luasan (RTH) publik sebesar 20%

dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan karena adanya pengurangan luas RTH

untuk perkotaan diupayakan dengan menambah luasan RTH dengan mengusulkan 2

tempat

Sasaran 8 : Terkendalinya pencemaran Lingkungan Hidup

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 18 indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase penanganan sampah 50% 48,75% 97,5

2. Tempat pembuangan sampah (TPS) per

satuan penduduk

0,04

(1:1000)

0,0456

(1:1129)

114

3. Cakupan Lingkungan yang sehat dan

aman yang didukung dengan prasarana

sarana dan utilitas umum (PSU)

11 % 11,51% 104,63

4. Persentase penduduk yang memiliki akses

terhadap air minum yang berkualitas.

70% 65,4% 93,4%

5. Cakupan penghijauan wilayah rawan

longsor dan Sumber Mata Air

18,0

(13 Ha)

18,0

(13 Ha)

100

6. Pencemaran status mutu air 100 % 100 % 100

7. Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal

100 % 100 % 100

8. Penegakan hukum lingkungan 30 0 0

9. Jumlah usaha dan / atau kegiatan yang

mentaati persyaratan administrasi dan

teknis pencegahan pencemaran air.

50 50 100

10. Jumlah usaha dan / atau kegiatan sumber

tidak bergerak yang memenuhi

persyaratan administrasi dan teknis

pencegahan pencemaran udara

50 50 100

11. Jumlah luasan lahan dan / atau tanah

untuk produksi biomassa yang telah

ditetapkan dan diinformasikan status

50 0 0

Page 249: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

240

Indikator Kinerja Target Realisasi %

kerusakannya

12. Jumlah pengaduan masyarakat akibat

adanya dugaan pencemaran dan / atau

perusakan lingkungan hidup yang

ditindaklanjuti

45 2 195

13. Tersedianya akses air minum yang aman

melalui Sistem Penyediaan Air Minum

dengan jaringan perpipaan dan bukan

jaringan perpipaan terlindungi dengan

kebutuhan pokok minimal 60 liter /

Orang/hari

58% 20,37% 35,12%

14. Tersedianya sistem air limbah setempat

yang memadai

24% 10% 41,66

15. Tersedianya sistem air limbah skala

komunitas / kawasan/kota

10% 48,25% 482,5

16. Tersedianya fasilitas pengurangan

sampah di perkotaan

10% 2,60% 26

17. Tersedianya sistem penanganan sampah

di perkotaan

55% 48,75% 88,63

18. Jaringan drainase skala kawasan dan

skala kota sehingga tidak terjadi

genangan (lebih 30 cm, selama 2 jam) dan

tidak lebih dari 2 kali setahun

20% 90,22% 451,11

Rata-rata Capaian 113,18

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 113,18 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PPK.

Sasaran ini dicapai melalui 9 program, yaitu: Program Program pengembangan

kinerja pengelolaan persampahan , Program Peningkatan K-3, Program Upaya Kesehatan

masyarakat melalui kegiatan penyelenggaraan penyehatan lingkungan dan Program

peningkatan kapasitas sumber daya aparatur kegiatan pendidikan dan pelatihan formal ,

Program Konservasi Sumber Daya Alam , Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup , Program Peningkatan kualitas dan akses informasi Sumber Daya Alam

dan Lingkungan Hidup, Program Peningkatan penyediaan sarana air bersih, Program

Page 250: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

241

pengembangan kinerja pengelolaan persampahan, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui

43 kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Persentase penanganan sampah dan Tempat pembuangan

sampah (TPS) per satuan penduduk ”, dicapai melalui Program pengembangan kinerja

pengelolaan persampahan , dengan 3 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pemeliharaan sarana prasarana kebersihan dan persampahan 1 paket

- Pemeliharaan TPA Winong 1 paket

- Pembangunan Sarpras kebersihan ( Operasional TPA Winong) 1 paket

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan Lingkungan yang sehat dan aman yang

didukung dengan prasarana dan utilitas umum (PSU) ”, dicapai melalui Program Peningkatan

K-3 , dengan 2 kegiatan yang outputnya berupa :

- Peningkatan kebersihan, keindahan dan ketertiban ,fasilitas

kebersihan kota

- Pengecatan

1 paket

7.003,5 m

Indikator kinerja sasaran “ Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air

minum yang berkualitas ”, dicapai melalui Program Upaya Kesehatan masyarakat melalui

kegiatan penyelenggaraan penyehatan lingkungan dan Program peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur kegiatan pendidikan dan pelatihan formal .

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber

Mata Air ”, dicapai melalui Program Konservasi Sumber Daya Alam . , dengan 1 kegiatan

yang outputnya berupa :

- Tersalurnya bibit teh 13.000 batang

Indikator kinerja sasaran “ Pencemaran status mutu air ”, dicapai melalui Program

Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengan 6 kegiatan yang

outputnya berupa :

- Sosialisasi penilaian kota sehat / adipura 3 x

- Tersedianya dana dan tersedianya reagen, sosialisasi tentang

kelestarian lingkungan hidup

3 materi

- Terselesaikannya kasus pencemaran lingkungan

- Terpenuhinya sarana dan prasarana pemantauan kualitas air

sesuai standar laboratoriumn

3 paket

- Tersosialisasinya pengelolaan lingkungan hidup 20 x

- Tersedianya alat laboratorium kimia, IPAL Puskesmas,

Monil pemantau dan pengawasan LH

3 paket

Page 251: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

242

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal,

Penegakan hukum lingkungan, Jumlah usaha dan / atau kegiatan yang mentaati persyaratan

administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air, Jumlah usaha dan / atau kegiatan sumber

tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran

udara, Jumlah luasan lahan dan / atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan

dan diinformasikan status kerusakannya, Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan / atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti ”, dicapai melalui

Program Peningkatan kualitas dan akses informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Hidup , dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa :

- Laporan SLHD, kumpulan data SLHD, laporan MIH, laporan

periodik volume sampah

1 dokumen

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem

Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi

dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter / Orang/hari, Tersedianya sistem air limbah

setempat yang memadai, Tersedianya sistem air limbah skala komunitas / kawasan/kota”,

dicapai melalui Program Peningkatan penyediaan sarana air bersih, dengan 26 kegiatan yang

outputnya berupa :

- Pembangunan SAB 21 kegiatan

- Pengelolaan sanitasi 3 kelurahan

- Pengelolaan Pamsimas 15 desa

- Pengelolaan P2KP 4 desa dan 9 kelurahan

Indikator kinerja sasaran “ Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan

,Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan dan Tersedianya sistem penanganan

sampah di perkotaan ”, dicapai melalui Program pengembangan kinerja pengelolaan

persampahan , dengan 3 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pemeliharaan sarana prasarana kebersihan dan persampahan 1 paket

- Pemeliharaan TPA Winong 1 paket

- Pembangunan Sarpras kebersihan (Operasional TPA

Winong)

1 paket

Indikator kinerja sasaran “ Jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga

tidak terjadi genangan (lebih 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun ”,

dicapai melalui Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup ,

dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pemeliharaan saluran perkotaan 230 m

Page 252: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

243

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Persentase penanganan sampah - - - 48,67% 48,75%

2. Tempat pembuangan sampah

(TPS) per satuan penduduk

1:

1.044

1:

1.122

1:1.122 1:1.129 0,0456

(1:1129)

3. Cakupan Lingkungan yang sehat

dan aman yang didukung dengan

prasarana sarana dan utilitas

umum (PSU)

- - - - 11,51 %

4. Persentase penduduk yang

memiliki akses terhadap air

minum yang berkualitas.

57,3 % 64 % 65,4 %

5. Cakupan penghijauan wilayah

rawan longsor dan Sumber Mata

Air

- - - - 18,0

(13 Ha)

6. Pencemaran status mutu air - - - 99,3 % 100 %

7. Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal

- - - 99,3 % 100 %

8. Penegakan hukum lingkungan 0 0 0 0 0

9. Jumlah usaha dan / atau kegiatan

yang mentaati persyaratan

administrasi dan teknis

pencegahan pencemaran air.

50

10. Jumlah usaha dan / atau kegiatan

sumber tidak bergerak yang

memenuhi persyaratan

administrasi dan teknis

pencegahan pencemaran udara

50

11. Jumlah luasan lahan dan /

atautanah untuk produksi

biomassa yang telah ditetapkan

dan diinformasikan status

0

Page 253: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

244

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

kerusakannya

12. Jumlah pengaduan masyarakat

akibat adanya dugaan

pencemaran dan / atau perusakan

lingkungan hidup yang

ditindaklanjuti

2

13. Tersedianya akses air minum

yang aman melalui Sistem

Penyediaan Air Minum dengan

jaringan perpipaan dan bukan

jaringan perpipaan terlindungi

dengan kebutuhan pokok

minimal 60 liter / Orang/hari

- - 20,37% 20,37% 20,37 %

14. Tersedianya sistem air limbah

setempat yang memadai

- - - - 10%

15. Tersedianya sistem air limbah

skala komunitas / kawasan/kota

3 unit 2 unit 3 unit 4 unit 3 unit

(48,25%)

16. Tersedianya fasilitas

pengurangan sampah di

perkotaan

- - - - 2,6%

17. Tersedianya sistem penanganan

sampah di perkotaan

- - - - 48,75%

18. Jaringan drainase skala kawasan

dan skala kota sehingga tidak

terjadi genangan (lebih 30 cm,

selama 2 jam) dan tidak lebih

dari 2 kali setahun

1000 m 5000 m 447 m 230 m

(90,22%)

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Tidak tercapainya indikator Persentase penanganan sampah dan indikator Tempat

pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk, karena kesadaran masyarakat yang

membuang sampah tidak pada tempatnya, kurangnya armada dan tenaga bongkar

muat, dan terjadi bencana longsor di TPA Winong, sehingga mesin produksi sampah

tidak bisa berfungsi.

2) Pada indikator Cakupan Lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan

Page 254: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

245

prasarana sarana dan utilitas umum (PSU) disebabkan oleh kesadaran masyarakat

tentang pemeliharaan RTH dan menjaga lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman.

3) Keberhasilan indikator Pencemaran status mutu air, Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal, Penegakan hukum lingkungan, Jumlah usaha dan /atau kegiatan

yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air, Jumlah

usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan

administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara, Jumlah luasan lahan dan/atau

tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status

kerusakannya, Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan

/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindak lanjuti; disebabkan oleh :

- berjalannya kegiatan yang semakin terkoordinasi dengan baik;

- adanya rencana kegiatan yang sudah pasti;

- disiplin kerja yang semakin meningkat;

- sarana dan prasarana yang tersedia semakin lengkap.

4) Pada Indikator Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan

Air Minum dng jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan

kebutuhan pokok minimal 60 liter/ orang/ hari, indikator Tersedianya sistem air limbah

setempat yang memadai, dan indikator Tersedianya sistem air limbah sekala

komunitas/ kawasan/ kotadisebabkan oleh tersedianya dana pengembangan SAB dan

ada bantuan keuangan dari pemerintah melalui DAK dan APBD Provinsi.

5) Pada indikator Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan, dan indikator

Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan disebabkan karena kesadaran

masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya, kurangnya armada dan

tenaga bongkar muat, dan terjadi bencana longsor di TPA Winong, sehingga mesin

produksi sampah tidak bisa berfungsi.

6) Pada indikator jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi

genangan (lebih 30 cm, selama 2 jam ) dan tidak lebih dari 2 kali setahun disebabkan

karena angka yang tercantum pada tahun 2009-2010 mencakup pemeliharaan saluran

di seluruh Kabupaten Banjarnegara, sedangkan dari tahun 2011-2012 adalah

pemeliharaan saluran perkotaan.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Pada indikator Persentase penanganan sampah dan indikator Tempat pembuangan

sampah (TPS) per satuan penduduk, diupayakan dengan membangun TPS,

disamping itu juga melalui program peningkatan kebersihan, keindahan dan

ketertiban. Sedangkan solusi terhadap kendala tersebut adalah melalui skala

prioritas.

Page 255: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

246

2) Pada Indikator Pencemaran status mutu air, Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal, Penegakan hukum lingkungan, Jumlah usaha dan /atau kegiatan

yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air,

Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan

administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara, Jumlah luasan lahan

dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan

status kerusakannya, Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan /atau perusakan lingkungan hidup yang ditindak lanjuti; beberapa

kendala yang ada secara aktif telah diupayakan dengan membuat perencanaan

kegiatan yang mengarah kepada visi dan misi yang telah ditetapkan.

3) Pada indikator Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan dan indikator

Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan diupayakan dengan

membangun TPS, disamping itu juga melalui program peningkatan kebersihan,

keindahan dan ketertiban. Sedangkan solusi terhadap kendala tersebut adalah

melalui skala prioritas.

Sasaran 9 : Meningkatnya pengelolaan sumber daya energy

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Peningkatan pemanfaatan potensi panas

bumi

60 MW 35 MW 58,33

2. Pemanfaatan potensi gas rawa 35 KK 45 KK 128,5

Rata-rata Capaian 93,42

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 93,42 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PPK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 program, yaitu: Program Pengembangan Potensi

Panas Bumi, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 kegiatan, dengan rincian sebagai

berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Peningkatan pemanfaatan potensi panas bumi dan

Pemanfaatan potensi gas rawa”, dicapai melalui Program Pengembangan Potensi Panas Bumi

, dengan 1 kegiatan yang outputnya berupa :

Page 256: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

247

- Peningkatan pemanfaatan potensi panas bumi 60 MW

- peningkatan pemanfaatan potensi gas rawa 45 KK

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Peningkatan pemanfaatan potensi

panas bumi

60 MW 60 MW 35 MW

2. Pemanfaatan potensi gas rawa 25 KK 35 KK 45 KK

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Pada indikator Peningkatan pemanfaatan potensi panas bumi dan indikator

Pemanfaatan potensi gas rawa karena Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung

khususnya di bidang pertambangan serta jumlah personil lapangan yang minim

maupun biaya guna meningkatkan pengelolaan data terintegrasi sehingga

menghasilkan data yang bekualitas

2) Adanya kerusakan peralatan yaitu kerusakan generator dan penyumbatan pipa oleh

silika.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada secara maksimal dan meningkatkan

SDM yang ada dalam pengolahan data

2) Memperbaiki peralatan yang rusak s

3) Perbaikan /sekeling penggalian pipa di sumur produksi 29 dan 30.

Page 257: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

248

MISI 5 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA

MANUSIA DENGAN PRIORITAS PENEGAKAN HUKUM,

PENGHARGAAN HAK ASASI MANUSIA, PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten

Banjarnegara, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya perluasan akses pendidikan dan partisipasi masyarakat

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 14 (empat belas) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Angka melek huruf 99,97 99,30 99,33

2. Rasio melek huruf perempuan terhadap

laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun

0,98 % 0,97 100

3. Angka Partisipasi Kasar SD/MI/Paket A 97,85 % 93,80% 95,86

4. Angka Partisipasi Kasar SMP/ MTs /

Paket B

83,67 % 82,01% 98,02

5. Angka Partisipasi Kasar SMA / SMK /

MA / Paket C

53,24 % 54,52 102,41

6. Angka Partisipasi Murni (APM) SD / MI

/ Paket A

97,47 % 80,77% 82,87

7. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP /

MTs / Paket B

81,59 % 56,54% 69,30

8. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA /

SMK / MA / Paket C

45,91 % 34,41% 74,95

9. Pendidikan dasar:

a. Angka partisipasi sekolah:

- Angka partisipasi sekolah usia 7-12

tahun

97,49 Per

1.000

90,45 92,78

- Angka partisipasi sekolah usia 13-15

tahun

83,4 Per

1.000

74,17 88,93

b. Rasio ketersediaan sekolah / penduduk 67,56 Per 62,81 92,97

Page 258: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

249

Indikator Kinerja Target Realisasi %

usia sekolah 10.000

c. Rasio guru/murid SD/MI 1:16

(0,0625)

0,07 112

d. Rasio guru/murid SMP/MTs 1:17

(0,06)

0,07 116,67

e. Rasio siswa perempuan terhadap siswa

laki-laki pada pendidikan dasar

0,96 0,95 98,96

10. Pendidikan menengah

a. Angka partisipasi sekolah 16-18 tahun 45,43 % 38,25% 84,19

b. Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

10,44 %

10,40 %

99,60

c. Rasio guru terhadap murid 1:17

(0,06)

0,06 100

d. Rasio siswa perempuan terhadap siswa

laki-laki pada pendidikan menengah

0,92 0,94 102,17

11. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):

- APK Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD)

69,15 % 70,29% 101,65

12. Angka Putus Sekolah:

- Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,23 % 0,32% 61,83

- Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,66 % 0,43% 135,13

- Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

0,76 % 0,81% 93,05

13. Angka Kelulusan:

- Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99,90 % 99,11% 99,21

- Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 97,56 % 98,66% 101,13

- Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA

99,94 % 99,25% 99,31

14. Angka Melanjutkan

- Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI 89,97 % 92,77% 103,11

Page 259: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

250

Indikator Kinerja Target Realisasi %

ke SMP/MTs

- Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

70,06 % 69,06% 98,57

Rata-Rata Capaian 96,44

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 96,44%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 6 (enam) program, yaitu: Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan Tahun , Program Pendidikan Menengah , Program Pendidikan

Non Formal, Program Pendidikan Anak Usia Dini, Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang

keseluruhannya dilaksanakan melalui 36 (tiga puluh enam) kegiatan, dengan rincian sebagai

berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Angka melek huruf, Rasio melek huruf perempuan

terhadap laki-laki pada kelompok usia 15 – 24”, dicapai melalui program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Pendidikan Menengah, Program Pendidikan Non

Formal dengan 6 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pengadaan Buku Teks Ujian Nasional

SMP Kelas Tiga

- Pengadaan Buku Ujian Nasional dan

Ujian Sekolah SD/SDLB

- Pengadaan buku perpustakaan

SMP/SMPLB

- Pengadaan buku penunjang

pelajaran/referensi SMA/SMK

- Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa

SMP/MTs

- terlaksananya pameran Hari Aksara

Internasional

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

44 paket

14.000 buku

7 paket

2 paket

4 paket

Indikator kinerja sasaran “APK SD/MI/Paket A, APM SD/MI/Paket A, APS usia 7 –

12 tahun”, dicapai melalui program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan

6 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pengadaan mebeluer sekolah sejumlah 56 paket meubelair

Page 260: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

251

- Penambahan ruang kelas sekolah

- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas

sekolah

- terbangunnya ruang kelas baru,

- rehabilitasi ruang kelas

- Pengadaan buku perpustakaan SD/MI

- Pengadaan buku mulok bahasa jawa

SD/MI

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

31 ruang kelas baru

109 ruang kelas SD

47 ruang

479 ruang

11 paket buku

400 buku mulok bahasa jawa

Indikator kinerja sasaran “APK SMP/MTs/Paket B, APM SMP/MTs/Paket B, APS

usia 13 – 15 tahun”, dicapai melalui program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun dan Program Pendidikan Menengah dengan 6 kegiatan yang outputnya berupa :

- Penambahan ruang kelas sekolah

- Pengadaan alat praktik dan peraga

siswa

- Pengadaan mebeluer sekolah

- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas

sekolah

- DAK Bidang Pendidikan Menengah

- Pengadaan Meubelair SMP

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

6 ruang kelas baru

30 paket alat laboratorium IPA

SMP

3 paket meubelair SMP

43 ruang kelas

101 RKB, 10 rehab ruang

kelas, 2 ruang belajar lain, 15

alat matematika, 37 alat IPS,

14 alat kesenian, 14 alat

olahraga, 31 alat lab IPA, 5

buku perpustakaan, 19 alat lab

bahasa, 21 meja kursi

- pengadaan 23 paket meubelair

Indikator kinerja sasaran “APK SMA/MA/SMK/Paket C, APM

SMA/MA/SMK/Paket C, APS usia 16 – 18 tahun ”, dicapai melalui program Pendidikan

Menengah dengan 7 kegiatan yang outputnya berupa :

- Rehabilitasi sedang/berat bangunan

sekolah

- Pengadaan alat laboratorium komputer

dan alat perbengkelan

- Multimedia SMA SBI

- Pengadaan alat laboratorium komputer

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

6 ruang

5 paket alat bengkel SMK

kegiatan multimedia SMA

SBI di 1 sekolah

2 paket alat laboratorium

Page 261: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

252

SMK/SMA

- Pengadaan Multimedia SMK SBI

- Pembangunan Talud Pendidikan

Menengah

- Pengadaan Alat Lab. IPA SMA/SMK

RSBI

sejumlah

sejumlah

sejumlah

komputer SMA/SMK

1 paket alat multimedia SMK

pagar pengaman untuk 1

sekolah

2 paket alat lab IPA

Indikator kinerja sasaran “Rasio Ketersediaan Sekolah Terhadap Penduduk Usia

Sekolah Pendidikan Menengah”, dicapai melalui program Pendidikan Menengah dengan 1

kegiatan yang outputnya berupa :

- Pembangunan gedung sekolah sejumlah 1 unit sekolah baru SMK

Indikator kinerja sasaran “APK PAUD”, dicapai melalui program Pendidikan Anak

Usia Dini dengan 5 kegiatan yang outputnya berupa :

- Pengadaan alat praktik dan peraga

siswa

- Rehabilitasi sedang/berat

bangunan sekolah

- APE PAUD Non Formal

- Pengadaan Alat Bermain (Indoor)

- Pengadaan Alat Bermain

(Outdoor)

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

sejumlah

16 paket alat praktik dan peraga siswa

12 bangunan sekolah TK

58 paket APE PAUD Non Formal

39 paket alat bermain indoor TK

39 paket alat bermain outdoor TK

Indikator kinerja sasaran “Angka Putus Sekolah SD/MI, Angka Putus Sekolah

SMP/MTs, Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK, Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK,

Angka Melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs, Angka Melanjutkan SMP/MTs ke

SMA/MA/SMK”, dicapai melalui program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun,

Pendidikan Menengah, Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan 3 kegiatan yang outputnya

berupa :

- Pendampingan BOS dalam

rangka Mewujudkan Sekolah

Murah di SD/MI

- Pendampingan BOS dalam

rangka Mewujudkan Sekolah

Murah di SMP/MTS

berupa

berupa

fasilitasi BOS untuk 103.192 siswa

fasilitasi BOS untuk 40.010 siswa

- Kelancaran Pendampingan BOS dan BKKM

Indikator kinerja sasaran “Angka kelulusan (AL) SD/MI, Angka kelulusan (AL)

SMP/MTs, Angka kelulusan (AL) SMA/MA/SMK”, dicapai melalui program Peningkatan

Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan 2

kegiatan yang outputnya berupa :

- Bintek bedah SKL-UN sejunlah 500 peserta bintek

Page 262: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

253

- Kelancaran Penyelenggaraan Ujian Nasional, Ujian Akhir Sekolah Berstandar

Nasional (UASBN) dan Ujian Nasional pendidikan Kesetaraan (UNPK)

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Angka melek huruf 99,96 99,96 99,30

2. Rasio melek huruf perempuan

terhadap laki-laki pada kelompok

usia 15-24 tahun

0,97 0,97 0,97

3. Angka Partisipasi Kasar

SD/MI/Paket A

103,95 97,31 93,80

4. Angka Partisipasi Kasar SMP/

MTs / Paket B

95,81 80,83 82,01

5. Angka Partisipasi Kasar SMA /

SMK / MA / Paket C

51,06 52,47 54,52

6. Angka Partisipasi Murni (APM)

SD / MI / Paket A

98,05 96,93 80,77

7. Angka Partisipasi Murni (APM)

SMP / MTs / Paket B

95,81 78,76 56,54

8. Angka Partisipasi Murni (APM)

SMA / SMK / MA / Paket C

45,91 45,14 34,41

9. Pendidikan dasar:

a. Angka partisipasi sekolah:

- Angka partisipasi sekolah usia

7-12 tahun

99,60 96,95 90,45

- Angka partisipasi sekolah usia

13-15 tahun

91,54 80,57 74,17

b. Rasio ketersediaan sekolah /

penduduk usia sekolah

67,56 63,36 62,81

c. Rasio guru/murid SD/MI 0,05 0,05 0,07

d. Rasio guru/murid SMP/MTs 0,06 0,05 0,07

e. Rasio siswa perempuan 0,95 0,92 0,95

Page 263: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

254

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

terhadap siswa laki-laki pada

pendidikan dasar

10. Pendidikan menengah

e. Angka partisipasi sekolah 16-

18 tahun

47,13 44,66 38,25

f. Rasio ketersediaan sekolah

terhadap penduduk usia sekolah

9,75 10,24 10,40

g. Rasio guru terhadap murid 0,05 0,05

0,06

h. Rasio siswa perempuan

terhadap siswa laki-laki pada

pendidikan menengah

0,93 0,95 0,94

11. Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD):

- APK Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD)

69,05 60,68 70,29

12. Angka Putus Sekolah:

- Angka Putus Sekolah (APS)

SD/MI

0,27 0,29 0,32

- Angka Putus Sekolah (APS)

SMP/MTs

0,76 0,99 0,43

- Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

0,86 1,19 0,81

13. Angka Kelulusan:

- Angka Kelulusan (AL) SD/MI 97,65 99,85 99,11

- Angka Kelulusan (AL)

SMP/MTs

99,19 96,44 98,66

- Angka Kelulusan (AL)

SMA/SMK/MA

97,27 99,93 99,25

14. Angka Melanjutkan

- Angka Melanjutkan (AM) dari

SD/MI ke SMP/MTs

89,87 87,98 92,77

- Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

67,19 69,06 69,06

Page 264: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

255

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif (naik turun)

seperti terlihat pada tabel di atas.

Capaian kinerja fluktuatif (naik turun) yang tersebut di atas antara lain

disebabkan oleh:

1. Indikator angka melek huruf menurun disebabkan oleh Tidak adanya fasilitasi tindak

lanjut bagi penduduk buta aksara yang menyebabkan penduduk yang sudah melek huruf

menjadi buta kembali

2. Indikator Angka Partisipasi Kasar SD/MI/Paket A dan Angka Partisipasi Kasar

SMP/MTs/Paket B disebabkan oleh Kesadaran masyarakat yang masih kurang tentang

pendidikan dan Tingkat perekonomian masyarakat yang masih kurang.

3. Indikator Angka Partisipasi Murni (APM) SD / MI / Paket A, Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP / MTs / Paket B dan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA / SMK / MA /

Paket C disebabkan oleh Anak di bawah usia sekolah banyak yang sudah bersekolah pada

jenjang pendidikan tertentu.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1. Alokasi anggaran fasilitasi tindak lanjut pasca buta aksara.

2. Kerjasama dengan perguruan tinggi sebagai usaha pemberantasan buta aksara.

3. Pendirian SMP satu atap dalam rangka pemerataan akses pendidikan.

4. Optimalisasi penyelenggaraan pendidikan paket A, B dan C.

5. Pengalokasian anggaran beasiswa bagi siswa berprestasi atau siswa dari keluarga kurang

mampu, walaupun belum menjangkau keseluruhan siswa.

6. Optimalisasi penyelenggaraan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, baik

melalui sosialisasi kepada masyarakat maupun koordinasi dengan lembaga/dinas terkait.

Sasaran 2 : Tersedianya akses infrastrukur menuju pusat-pusat pendidikan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 12 (dua belas) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Fasilitas Pendidikan:

- Sekolah pendidikan SD/MI kondisi

bangunan baik

70,50 70,66 100,23

Page 265: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

256

Indikator Kinerja Target Realisasi %

- Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi

bangunan baik

81,70 83,82 102,59

- Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA

kondisi bangunan baik

91,17 90,20 98,94

2. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang

terjangkau dengan berjalan kaki yaitu

maksimal 3 (tiga) km untuk SD / MI dan 6

(enam) km untuk SMP/MTs dari kelompok

permukiman didaerah terpencil

25% 100% 400

3.Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan

belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 (tiga

puluh dua) orang dan untuk SMP/MTs tidak

melebihi 36 (tiga puluh enam) orang. Untuk

setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu)

ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan

kursi yang cukup untuk peserta didik dan

guru, serta papan tulis.

25% 83,82% 335,28

4.Disetiap SMP dan MTs tersedia ruang

laboratorium IPA yang dilengkapi dengan

meja dan kursi yang cukup untuk 36 (tiga

puluh enam) peserta didik dan minimal satu

set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi

dan eksperimen peserta didik

25% 68,75% 275

5. Disetiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu

ruang guru yang dilengkapi kursi untuk

setiap orang guru, kepala sekolah dan staf

kependidikan lainnya dan disetiap

SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah

yang terpisah dari ruang guru.

25% 90,26 361,04

6. Disetiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang

guru untuk setiap 32 (tiga puluh dua)

peserta didik dan 6 (enam) orang guru

untuk setiap satuan pendidikan , dan

untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru

setiap satuan pendidikan.

25% 88,59 354,36

7. Disetiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang 25% 85,18 340,72

Page 266: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

257

Indikator Kinerja Target Realisasi %

guru untuk setiap mata pelajaran, dan

untuk daerah khusus tersedia 1 (satu)

orang guru untuk setiap rumpun mata

pelajaran

8. Kunjungan pengawsas kesatuan pendidikan

dilakukan minimal satu kali setiap bulan

dan setiap kunjungan dilakukan selama 3

(tiga) jam untuk melakukan supervise dan

pembinaan

25% 36,77 147,08

9. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang

sudah ditetapkan kelayakannya oleh

pemerintah mencakup mata pelajaran

Bahasa Indonesia,Matematika,IPA dan

IPS dengan perbandingan satu set untuk

setiap peserta didik.

25% 74,36 297,44

10. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh

Pemerintah mencakup semua mata

pelajaran dengan perbandingan satu set

untuk setiap peserta didik.

25% 67,28 269,12

11. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga

IPA dan bahan yang terdiri dari model

kerangka manusia, model tubuh manusia,

bola dunia (globe), contoh peralatan optic,

kit IPA untuk eksperimen dasar, dan

poster/carta.

25% 100 400

12. Setiap SD/MI memiliki minimal 100

(seratus) judul buku pengayaan dan 10

(sepuluh) judul buku referensi, dan setiap

SMP/MTS memiliki 200 (dua ratus) judul

buku pengayaan dan 20 (dua puluh) judul

buku referensi.

25% 54,30 217,2

Rata-rata capaian 264,21

Page 267: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

258

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 264,21 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Program Pendidikan Menengah, yang

keseluruhannya dilaksanakan melalui 5 (lima) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik”,

dicapai melalui program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan 2 (dua)

kegiatan yang outputnya berupa :

- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas

sekolah

- DAK Bidang Pendidikan Dasar

sejumlah

sejumlah

109 ruang kelas SD

479 ruang kelas

Indikator kinerja sasaran “Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik”,

dicapai melalui program Pendidikan Menengah dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas

sekolah

- DAK Bidang Pendidikan Menengah

sejumlah

sejumlah

43 ruang kelas SMP

10 ruang kelas

Indikator kinerja sasaran “Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan

baik”, dicapai melalui program Pendidikan Menengah dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah sejumlah 6 ruang kelas SMA/SMK

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Fasilitas Pendidikan:

- Sekolah pendidikan SD/MI

kondisi bangunan baik

66,50 66,71 70,66

- Sekolah pendidikan SMP/MTs

kondisi bangunan baik

79,70 80,75 83,82

- Sekolah pendidikan

SMA/SMK/MA kondisi

bangunan baik

90,17 91,56 90,20

Page 268: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

259

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

2. Tersedia satuan pendidikan dalam

jarak yang terjangkau dengan

berjalan kaki yaitu maksimal 3

(tiga) km untuk SD / MI dan 6

(enam) km untuk SMP/MTs dari

kelompok permukiman didaerah

terpencil

100

3.Jumlah peserta didik dalam setiap

rombongan belajar untuk SD/MI

tidak melebihi 32 (tiga puluh dua)

orang dan untuk SMP/MTs tidak

melebihi 36 (tiga puluh enam) orang.

Untuk setiap rombongan belajar

tersedia 1 (satu) ruang kelas yang

dilengkapi dengan meja dan kursi

yang cukup untuk peserta didik dan

guru, serta papan tulis.

83,82

4.Disetiap SMP dan MTs tersedia

ruang laboratorium IPA yang

dilengkapi dengan meja dan kursi

yang cukup untuk 36 (tiga puluh

enam) peserta didik dan minimal

satu set peralatan praktek IPA untuk

demonstrasi dan eksperimen peserta

didik

68,75

5.Disetiap SD/MI dan SMP/MTs

tersedia satu ruang guru yang

dilengkapi kursi untuk setiap orang

guru, kepala sekolah dan staf

kependidikan lainnya dan disetiap

SMP/MTs tersedia ruang kepala

sekolah yang terpisah dari ruang

guru.

90,26

6. Disetiap SD/MI tersedia 1 (satu)

orang guru untuk setiap 32 (tiga

puluh dua) peserta didik dan 6

88,59

Page 269: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

260

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

(enam) orang guru untuk setiap

satuan pendidikan , dan untuk daerah

khusus 4 (empat) orang guru setiap

satuan pendidikan.

7. Disetiap SMP/MTs tersedia 1

(satu) orang guru untuk setiap

mata pelajaran, dan untuk daerah

khusus tersedia 1 (satu) orang

guru untuk setiap rumpun mata

pelajaran

85,18

8. Kunjungan pengawsas kesatuan

pendidikan dilakukan minimal

satu kali setiap bulan dan setiap

kunjungan dilakukan selama 3

(tiga) jam untuk melakukan

supervise dan pembinaan

36,77

9. Setiap SD/MI menyediakan buku

teks yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh pemerintah

mencakup mata pelajaran Bahasa

Indonesia,Matematika,IPA dan

IPS dengan perbandingan satu set

untuk setiap peserta didik.

74,36

10. Setiap SMP/MTs menyediakan

buku teks yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh Pemerintah

mencakup semua mata pelajaran

dengan perbandingan satu set

untuk setiap peserta didik.

67,28

11. Setiap SD/MI menyediakan satu set

peraga IPA dan bahan yang terdiri

dari model kerangka manusia,

model tubuh manusia, bola dunia

(globe), contoh peralatan optic, kit

IPA untuk eksperimen dasar, dan

poster/carta.

100

Page 270: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

261

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

12. Setiap SD/MI memiliki minimal

100 (seratus) judul buku

pengayaan dan 10 (sepuluh) judul

buku referensi, dan setiap

SMP/MTS memiliki 200 (dua

ratus) judul buku pengayaan dan

20 (dua puluh) judul buku

referensi.

54,30

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) fluktuatif (naik-turun).

Capaian kinerja yang fluktuatif (naik-turun) tersebut di atas antara lain disebabkan

oleh:

5) Indikator kinerja Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik menurun

disebabkan oleh Alokasi anggaran rehabilitasi untuk jenjang SMA/SMK/MA yang

terbatas, sehingga anggaran yang ada tidak mencukupi untuk keseluruhan ruang kelas

SMA/SMK/MA yang rusak.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

3) Mengajukan anggaran baik dari APBN, APBD Provinsi maupun Kabupaten

Sasaran 3 : Meningkatnya kualitas tenaga kependidikan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 13 (tiga belas) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Kualifikasi Guru

- Guru SD yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

54,63 % 67,00% 122,65

- Guru SMP yang memenuhi kualifikasi 92,10 % 92,71% 100,67

Page 271: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

262

Indikator Kinerja Target Realisasi %

S1/D-IV

- Guru SMA yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

96,78 % 97,06% 100,29

- Guru SMK yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

96,60 % 95,88% 99,26

2. Disetiap SD/MI tersedia 2 (dua)orang guru

yang memenuhi kualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang

telah memiliki sertifikasi pendidik.

25% 51,25 205

3. Disetiap SMP/MTs tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-1 atau D-IV

sebanyak 70% (tujuh puluh per seratus) dan

separuh diantarnya 35% (tiga pulu lima

perseratus) dari keseluruhan guru telah

memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah

khusus masing-masing sebanyak 40%

(empat puluh per seratus) dan 20% (dua

puluh perseratus)

25% 44,60 178,4

4. Disetiap SMP/MTs tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan

telah memiliki sertifikat pendidik masing-

masing 1 (satu) orang untuk mata pelajaran

Matematika , IPA, Bahasa Indonesia ,dan

Bahasa Inggris

25% 18,61 74,44

5. Disetiap SD/MI semua kepala SD/MI

berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan

telah memiliki sertifikat pendidik

25% 68,67 274,68

6.Disetiap SMP/MTs semua kepala SMP/MTs

berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan

telah memiliki sertifikat pendidik

25% 80,59 322,36

7. Semua pengawas sekolah dan madrasah

memiliki kualitas akademik S-1 atau D-IV

dan telah memiliki sertifikat pendidik.

25% 98,79 395,16

8. Setiap guru tetap bekerja 37,5 (tiga puluh

tujuh koma lima) jam per minggu di satuan

pendidikan, termasuk merencanakan

25% 11,77 47,08

Page 272: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

263

Indikator Kinerja Target Realisasi %

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, membimbing

atau melatih peserta didik, dan

melaksanakan tugas tambahan.

9. Setiap guru menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan silabus untuk setiap

mata pelajaran yang diampunya.

25% 35,27 141,08

10. Setiap guru mengembangkan dan

menerapkan program penilaian untuk

membantu meningkatkan kemampuan

belajar peserta didik.

25% 38,09 152,36

11. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas

dan memberikan umpan balik kepada guru

4 (empat) kali dalam setiap semester.

25% 39,46 157,84

12. Setiap guru menyampaikan laporan hasil

evaluasi mata pelajaran serta hasil

penilaian setiap peserta didik kepada

kepala sekolah pada akhir semester dalam

bentuk laporan hasil prestasi belajar

peserta didik

25% 82,62 330,48

13.Kepala Sekolah atau madrasah

menyampaikan laporan hasil Ulangan

Akhir Semester (UAS) dan Ulangan

Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir

(US/UN) kepada orang tua peserta didik

dan menyampaikan rekapitulasi kepada

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga

atau Kantor Kementrian Agama

25% 82,62 330,48

Rata-rata Capaian 189,51

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 189,51 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Page 273: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

264

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan , yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 3 (tiga)

kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran ” Guru SD yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV, Guru SMP

yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV, Guru SMA yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV, Guru

SMK yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV”, dicapai melalui Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan 3 kegiatan yang outputnya berupa :

- pengembangan profesi bagi pendidik, kepala

sekolah dan pengawas (SD dan SMP)

- Peningkatan Kualifikasi ke S1 Pendidik Formal

- Peningkatan Kualifikasi ke S1/D4 Pendidik

PAUD

sejumlah

sejumlah

sejumlah

11 orang

102 orang guru

32 guru PAUD

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Kualifikasi Guru

- Guru SD yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

26,71 49,63 67,00

- Guru SMP yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

89,10 90,55 92,71

- Guru SMA yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

95,78 96,64 97,06

- Guru SMK yang memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

89,89 95,60 95,88

2. Disetiap SD/MI tersedia 2

(dua)orang guru yang memenuhi

kualifikasi akademik S-1 atau D-IV

dan 2 (dua) orang guru yang telah

memiliki sertifikasi pendidik.

51,25

3. Disetiap SMP/MTs tersedia guru

dengan kualifikasi akademik S-1

atau D-IV sebanyak 70% (tujuh

puluh per seratus) dan separuh

diantarnya 35% (tiga pulu lima

44,60

Page 274: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

265

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

perseratus) dari keseluruhan guru

telah memiliki sertifikat pendidik,

untuk daerah khusus masing-

masing sebanyak 40% (empat

puluh per seratus) dan 20% (dua

puluh perseratus)

4. Disetiap SMP/MTs tersedia guru

dengan kualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik masing-masing

1 (satu) orang untuk mata pelajaran

Matematika , IPA, Bahasa

Indonesia ,dan Bahasa Inggris

18,61

5. Disetiap SD/MI semua kepala

SD/MI berkualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik

68,67

6.Disetiap SMP/MTs semua kepala

SMP/MTs berkualifikasi akademik

S-1 atau D-IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik

80,59

7. Semua pengawas sekolah dan

madrasah memiliki kualitas

akademik S-1 atau D-IV dan telah

memiliki sertifikat pendidik.

98,79

8. Setiap guru tetap bekerja 37,5 (tiga

puluh tujuh koma lima) jam per

minggu di satuan pendidikan,

termasuk merencanakan

pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, membimbing atau

melatih peserta didik, dan

melaksanakan tugas tambahan.

11,77

9. Setiap guru menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

35,27

Page 275: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

266

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

yang disusun berdasarkan silabus

untuk setiap mata pelajaran yang

diampunya.

10. Setiap guru mengembangkan dan

menerapkan program penilaian

untuk membantu meningkatkan

kemampuan belajar peserta didik.

38,09

11. Kepala sekolah melakukan

supervisi kelas dan memberikan

umpan balik kepada guru 4 (empat)

kali dalam setiap semester.

39,46

12. Setiap guru menyampaikan

laporan hasil evaluasi mata

pelajaran serta hasil penilaian

setiap peserta didik kepada kepala

sekolah pada akhir semester

dalam bentuk laporan hasil

prestasi belajar peserta didik

82,62

13.Kepala Sekolah atau madrasah

menyampaikan laporan hasil

Ulangan Akhir Semester (UAS)

dan Ulangan Kenaikan Kelas

(UKK) serta Ujian Akhir

(US/UN) kepada orang tua

peserta didik dan menyampaikan

rekapitulasi kepada Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olah

Raga atau Kantor Kementrian

Agama

82,62

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat.

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Adanya fasilitasi bantuan berupa study lanjut bagi pendidik pada jenjang pendidikan

dasar, menengah maupun non formal.

2) Pengembangan kapasitas pendidik melalui workshop, lokakarya, dsb.

Page 276: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

267

Sasaran 4 : Meningkatnya mutu pendidikan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Angka Rata-rata UN

- Angka rata-rata UN SD/MI 7,50 6,92 92,20

- Angka rata-rata UN - SMP/MTs 7,04 5,40 76,66

- Angka rata-rata UN SMA/MA 8,42 7,31 86,80

- Angka rata-rata UN SMK 8,13 7,94 97,66

2. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses

pembelajaran 34 (tiga puluh empat) minggu

per tahun dengan kegiatan tatap muka

sebagai berikut :

25% 66,06 264,24

- Kelas I-II : 18 (delapan belas) jam per

minggu;

- Kelas III :24 (dua puluh empat) jam per

minggu;

- Kelas IV-VI: 27 (dua puluh tujuh ) per

minggu;

- Kelas VII-IX: 27 (dua puluh tujuh) per

minggu;

3. Satuan pendidikan menerapkan KTSP

sesuai ketentuan yang berlaku.

25% 76,37 305,48

4. Setiap satuan pendidikan menerapkan

prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS)

25% 81,46 325,84

Rata-rata Capaian 178,41

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 178,41%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Page 277: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

268

Sasaran ini dicapai melalui 2 (dua) program, yaitu: Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan dan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan , yang

keseluruhannya dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Rata-rata UN SD/MI, Rata-rata UN SMP/MTs, Rata-rata

UN SMA/MA, Rata-rata UN SMK”, dicapai melalui program Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Kependidikan, Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan 2 kegiatan yang

outputnya berupa :

- Bintek bedah SKL-UN sejumlah 500 peserta bintek

- Kelancaran penyelanggaraan UN, UASBN dan UNPK

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Angka Rata-rata UN

- Angka rata-rata UN SD/MI 7,21 7,33 6,92

- Angka rata-rata UN - SMP/MTs 6,66 6,99 5,40

- Angka rata-rata UN SMA/MA 7,87 8,34 7,31

- Angka rata-rata UN SMK 7,42 8,07 7,94

2.Satuan pendidikan

menyelenggarakan proses

pembelajaran 34 (tiga puluh empat)

minggu per tahun dengan kegiatan

tatap muka sebagai berikut :

66,06

- Kelas I-II : 18 (delapan belas)

jam per minggu;

- Kelas III :24 (dua puluh empat)

jam per minggu;

- Kelas IV-VI: 27 (dua puluh

tujuh ) per minggu;

- Kelas VII-IX: 27 (dua puluh

tujuh) per minggu;

3. Satuan pendidikan menerapkan 76,37

Page 278: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

269

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

KTSP sesuai ketentuan yang

berlaku.

4.Setiap satuan pendidikan menerapkan

prinsip-prinsip Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS)

81,46

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktutif .

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Indikator kinerja Angka Rata-rata UN menurun disebabkan karena :

a) Peningkatan tingkat kesulitan setiap mata pelajaran yang diujikan dalam paket soal

b) Belum maksimalnya peran serta masyarakat terhadap pelaksanaan Ujian Nasional

c) Belum maksimalnya SDM tenaga pendidik dari segi kualitas dan kuantitas.

2) Indikator kinerja 2, 3 dan 4 meningkat karena tahun sebelumnya belum menentukan

target kerja dan realisasi sehingga tahun 2012 merupakan tahun pertama dalam

pencapaian relaisasi.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Pengadaan workshop bedah SKL dan kisi-kisi try out Ujian Nasional

2) Sosialisasi tentang Ujian Nasional kepada masyarakat

3) Pemerataan tenaga pendidik.

Sasaran 5 : Meningkatnya minat baca masyarakat

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah perpustakaan 1 unit 1 unit 100

2. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun 4,50 %

(45.000)

3,07

(38.819)

68,22

3. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan

daerah

36,92 % 33,42% 90,53

Rata-rata Capaian 86,25

Page 279: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

270

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 86,25 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 3 (tiga) program, yaitu: Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program

Pengembangan Minat Baca dan Pembinaan Pepustakaan , yang keseluruhannya dilaksanakan

melalui 11 (sebelas) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah perpustakaan ”, dicapai melalui Program

Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur, dengan 9 (sembilan) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlayaninya pengunjung perpustakaan sejumlah pengunjung laki-laki sejumlah

11.101 orang, sedangkan pengunjung perempuan sejumlah 17.718 orang.

- Terselenggaranya layanan sirkulasi dengan rincian jumlah peminjam sebanyak 7.850

orang terdiri dari peminjam laki-laki sejumlah 2.155 orang, sedangkan peminjam

perempuan sejumlah 5.695 orang, sedangkan buku yang dipinjam dalam sejumlah

13.683 eksemplar.

- Terlayaninya registrasi 1.576 anggota, dengan rincian anggota laki-laki sejumlah 471

orang, sedangkan anggota perempuan sejumlah 1.105 orang.

- Terlayaninya pengguna layanan internet (warnet dan free hospot) 4.011 pengguna ;

- Terlayaninya pengguna layanan perpustakaan dan warnet pada hari minggu/Layanan

Wisata Buku yang dilaksanakan setiap hari minggu pukul 08.00 s/d 14.00 WIB ;

- Terlayaninya pengguna layanan perpustakaan dan warnet pada layanan tambahan

yang dilaksanakan setiap hari senin s/d sabtu, dengan pembagian waktu sebagai

berikut :

Hari Senin s/d Kamis : pukul 14.30 s/d 20.30 WIB

Hari Jum’at : pukul 13.00 s/d 17.00 WIB

Hari Sabtu : pukul 13.30 s/d 19.30 WIB

Indikator kinerja sasaran “ Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun”, dicapai

melalui Program Pengembangan Minat Baca dan Pembinaan Pepustakaan , dengan 1 (satu)

kegiatan yang outputnya berupa :

- Pengunjung SD/MI/Pra SD :

- Pengunjung SLTP :

- Pengunjung SLTA :

- Pengunjung Mahasiswa :

- Pengunjung Karyawan/PNS :

- Pengunjung Umum :

LK = 3.157; Pr = 3.406; Jml = 6.563;

LK = 1.371; Pr = 3.081; Jml = 4.452

LK = 1.983; Pr = 5.864; Jml = 7.847;

LK = 1.313; Pr = 1.840; Jml = 3.153

LK = 1.331; Pr = 1.392; Jml = 2.723

LK = 1.946; Pr = 2.135; Jml = 4.081

Page 280: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

271

Indikator kinerja sasaran “ Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah ”,

dicapai melalui Program Pengembangan Minat Baca dan Pembinaan Perpustakaan , dengan 1

(satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Koleksi yang tersedia 11.442 judul, 34.235 exp

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah perpustakaan 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

2. Jumlah pengunjung perpustakaan

per tahun

37.543 44.982 45.058 32.821 28.819

3. Koleksi buku yang tersedia di

perpustakaan daerah

31,43%

(9.281

judul,

29.530

exp)

30,94%

(10.194

judul,

32.950

exp)

32,99%

(11.481

judul,

34.799

exp)

34,20%

(11.124

judul,

32.525

exp)

33,42%

(11.442

judul,

34.235

exp)

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Indikator kinerja Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun cenderung menurun ,

disebabkan oleh :

a. Faktor cuaca ekstrim pada tahun 2012 sehingga masyarakat yang akan mengunjungi

perpustakaan membatalkan niatnya;

b. Pesatnya perkembangan teknologi juga mempengaruhi tidak tercapainya indikator

kinerja. Kemudahan mengakses informasi melalui media maintream, menjamurnya

warnet, semakn banyaknya orang menggunakan modem untuk mengakses internet

secara pribadi sangat berpengaruh terhadap minat baca sehingga kunjungan

perpustakaan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya;

c. Faktor tata letak ruang perpustakaan juga mempengaruhi Capaian Indikator ini,

dimana semula Ruang Perpustakaan menempati Gedung sebelah atas (depan), sejak

tahun 2011 Ruang Perpustakaan berpindah menempati gedung baru (Pembangunan

Gedung selesai pada Tahun Anggaran 2010) yang terletak di belakang sehingga

akses masuk tidak semudah seperti pada saat perpustakaan berada di depan.

d. Faktor-faktor lain yang mempersempit akses terhadap perpustakaan.

2) Indikator kinerja Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah cenderung

meningkat, disebabkan oleh :

Page 281: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

272

a. Inventarisasi judul buku yang dibutuhkan masyarakat yang memanfaatkan

keberadaan perpustakaan, sumber pendataan berasal dari Buku Pengunjung, Internet,

Katalog terbitan baru dari penerbit-penerbit dan sumber lainnya;

b. Tersedianya Anggaran untuk membiayai pengadaan bahan pustaka bersumber dari

APBD Kab. Banjarnegara;

c. Terpilihnya rekanan yang kompeten dalam hal pengadaan bahan pustaka;

d. Masih terbatasnya judul buku baru yang terbit pada tahun 2012.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

Pengadaan Buku Pengunjung elektronik untuk mengantisipasi penurunan jumlah

pengunjung karena tidak mengisi buku pengunjung sehingga mempermudah untuk

mendata jumlah pengunjung lebih efektif, selain itu dengan teknologi layar sentuh pada

buku pengunjung tersebut diharapkan mampu meminimalir penurunan jumlah

pengunjung akibat pengunjung yang tidak mengisi buku pengunjung.

Sasaran 6 : Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh

masyarakat

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 58 (lima puluh delapan) indikator

kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan

sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Angka kematian bayi per 1.000 Kelahiran

Hidup

10,1 per

1.000

18,16 20,2

2. Angka Kematian Ibu per 100.000

Kelahiran Hidup

104 per

100.000

140,6 65

3. Persentase balita gizi buruk (BB/TB) 1 % 0,03% 197

4. Persentase Posyandu Purnama 25 % 27,5% 110

5. Persentase Posyandu Mandiri 13 % 14,3% 110

6. Rasio posyandu per satuan balita 20 per 1000

0,002

20 per 780

(1598 posy)

0,0025

125

7. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per

satuan penduduk

0,1 per

1.000

0,1 per 991,1

pddk

100, 9

Page 282: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

273

Indikator Kinerja Target Realisasi %

8. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,003 per

1000

0,003 per

941,5 pddk

106

9. Rasio dokter per satuan penduduk 0,06 per

1000

0,06 per

1000 (57 dr)

100

10. Rasio tenaga paramedis per satuan

penduduk

1,180 per

1000

1 per 1394 60,79

11. Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

100 % 100% 100

12. Cakupan Neonatus dengan komplikasi

yang ditangani

100 % 53,06% 53,06

13. Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

90 %

94,92%

105,5

14. Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

90 %

97,1%

105,5

15. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat

perawatan

100 % 100% 100

16. Kesembuhan penderita TBC BTA Positif 90 83,5% 92,78

17. Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit DBD

0,30 per

100.000

0,13 per

100.000

156,6

18. Penderita malaria yang diobati 100 % 100%

(592 kasus)

100

19. Jumlah penderita malaria baru (API) <1 per 1.000

pddk

0,61 per

1.000 pddk

69,5

20. Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit

a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per

100.000 penduduk <15 tahun

6 per

100.000

2 per

100.000

33,3

b. Penemuan penderita pneumonia balita 100 % 39,9% 39,9

c. Penemuan pasien baru TB BTA (+) 70% 41,2%

(435 kasus)

58,85

d. Penderita DBD yang ditangani 100 % 100% 100%

e. Penemuan penderita diare 100 % 59,3% 59,3%

Page 283: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

274

Indikator Kinerja Target Realisasi %

21. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien masyarakat miskin

100 % 100% 100

22. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

yang harus diberikan sarana kesehatan

(RS) di Kabupaten

100 % 39,5%

(15 sarkes)

39,5

23. Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin

100% 41,8% 41,8

24. Cakupan kunjungan bayi 100 % 100, 5% 100,5

25. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 % 88,42%

93,07

26. Cakupan pelayanan nifas 90 % 89,89% 99,9

27. Cakupan pelayanan anak balita 80 % 59,7%

74,6

28. Persentase cakupan balita dengan

pneumonia yang ditangani

100 % 100% 100

29. Cakupan pemberian makanan pendam

ping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan

keluarga miskin

100 % 53,9% 53,9

30. Cakupan puskesmas 175 % 175% 100

31. Persentase cakupan rawat jalan 28%

16,4% 58,57

32. Persentase cakupan rawat inap 3%

1,54% 51,3

33. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD

dan setingkat

98 % 83,8% 85,5

34. Cakupan Peserta KB Aktif 80 %

78,2% 97,75

35. Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami

KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam

100 % 100% 100

36. Cakupan Desa Siaga Aktif 35 29,5 84,28

37. Persentase kualitas air minum yang

memenuhi syarat

100% 65,4% 65,4

Page 284: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

275

Indikator Kinerja Target Realisasi %

38. Persentase penduduk yang menggunakan

jamban sehat

75% 58,8 78,4

39. Persentase penduduk tidak Buang air

Besar Sembarangan (BABS)

75% 51,12 68,16

40. Persentase cakupan TTU yang memenuhi

syarat kesehatan

85% 67,5% 79,4

41. Persentase cakupan rumah yang

memenuhi syarat kesehatan

85% 36,12% 42,49

42. Persentase cakupan tempat pengolahan

makanan (TPM) yang memenuhi syarat

kesehatan

100% 52,94 52,94

43. Balita yang datang dan ditimbang 70% 70,3% 100,4

44. Balita yang naik berat badannya 80% 71,8 89,75

45. Balita bawah garis merah <15 % 1,4% 106,2

46. Cakupan bayi (6-11 bulan) mendapat

kapsul vitamin A 1 kali per tahun

95% 98,55% 103,7

47. Cakupan anak balita mendapat kapsul

vitamin A 2 kali per tahun

95% 97,7% 102,84

48. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul Vit

A

90% 98,1% 109

49. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet

Fe

90 % 86,8% 96,44

50. Persentase bayi yang mendapat ASI

eksklusif

80% 61,1% 76,37

51. Persentase desa dengan garam beryodium

baik

90 % 82% 91,1

52. Angka usia harapan hidup 69,38 69,20 99,74

53. BOR (Bed Occupancy Rate) /

Pemanfaatan TT rawat inap

75 % 71.04% 94,72

54. LOS (Average Length of Stay/Av LOS) /

Rata-rata hari perawatan pasien

4 sd 6 hari 3,6 90

55. TOI ( Turn Over Interval) / Rata-rata TT

tidak digunakan

2 sd 3 hari 2,4 80

Page 285: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

276

Indikator Kinerja Target Realisasi %

56. BTO ( Bed Turn Over) / Frekuensi

pemakaian TT

60 – 70

kali/tahun

69,85 99,78

57. Kelengkapan jenis pelayanan spesialis 67 %

(11 Jenis)

62,5 93,28

58. Cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang mendapat layanan

kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih

di puskesmas mampu terlaksana KIP / A

dan PPT / PKT di Rumah Sakit

100% 100% 100

Rata-rata capaian 82,44

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 82,44%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 8 (delapan) program, yaitu: Program Upaya Kesehatan

Masyarakat , Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program Perbaikan Gizi

Masyarakat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Program

Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan,

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak yang keseluruhannya

dilaksanakan melalui 13 (tiga belas) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup dan angka

kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup ”, dicapai melalui Program Upaya Kesehatan

Masyarakat dan Standarisasi Pelayanan Kesehatan, dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Terbentuknya kelas bumil sejumlah 15 kelas

- Terlaksananya pemberian asupan gizi bumil sejumlah 150 bumil

- Terlaksananya KIE bahaya rokok pada kehamilan sejumlah 150 bumil dan suami

- Terlaksananya pembinaan dan supervisi kelas ibu sejumlah 15 lokasi

- Terlaksanaya ANP Medis sejumlah 4 kasus

- Terlaksananya AMP Sosial sejumlah 120 orang

Indikator kinerja sasaran “persentase balita gizi buruk (BB/TB), cakupan balita gizi

buruk yang mendapat perawatan, cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak

usia 6 - 24 bulan keluarga miskin , Balita yang datang dan ditimbang, Balita yang naik berat

badannya, Balita bawah garis merah, Cakupan bayi (6-11 bulan) mendapat kapsul vitamin A 1

kali per tahun, Cakupan anak balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun, Cakupan ibu

nifas mendapat kapsul Vit A, Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe , Persentase bayi

Page 286: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

277

yang mendapat ASI eksklusif, Persentase desa dengan garam beryodium baik”, dicapai

melalui Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya berupa

:

- Terlaksananya workshop PMT Pemulihan bagi balita gibur sejumlah 25 kasus

- Terlaksananya PMT pemulihan bagi bumil KEK/anemia sejumlah 125 kasus

- Terlaksananya PMT bagi anak PAUD sejumlah 750 anak

- Terlaksananya PMT bagi anak sekolah sejumlah 500 anak

- Terlaksananya workshop PMT sejumlah 50 orang

- Terlaksananya orientasi pemberian MPASI sejumlah 100 orang

- Terlaksananya pertemuan surveilance gibur sejumlah 40 orang

- Terlaksananya tenaga gizi pendamping sejumlah 35 orang

- Terlaksananya advokasi garam beryodium sejumlah 50 orang

- Terlaksananya konselor laktasi sejumlah 20 orang

- terlaksananya workshop gizi ibu hamil sejumlah 50 orang

- Terlaksananya pemeriksaan garam yang beredar sejumlah 278 desa/kel

- Terlaksananya pemberian PMT penyuluhan selama 6 bln sejumlah 40 posyandu

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, Cakupan

Neonatus dengan komplikasi yang ditangani, Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, Cakupan kunjungan bayi Cakupan

kunjungan Ibu hamil K4, Cakupan pelayanan nifas”, dicapai melalui Program Upaya

Kesehatan Masyarakat dan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular ,

dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terbentuknya kelas bumil sejumlah 15 kelas

- Terlaksananya pemberian asupan gizi bumil sejumlah 150 bumil

- Terlaksananya KIE bahaya rokok pada kehamilan sejumlah 150 bumil dan suami

- Terlaksananya pembinaan dan supervisi kelas ibu sejumlah 15 lokasi

- Penyuluhan pentingnya partus dan nakes sejumlah 4 desa

- Pembinaan dukun bayi, linsek dan bidan sejumlah 12 bulan

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child Immunization

(UCI) ”, dicapai melalui Program Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Menular ,

dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya imunisasi dasar

- Terlaksananya BIAS Campak, DT dan Td

- Terlaksananya kegiatan pertemuan pengelola program imunisasi sejumlah 35 orang

1 kali pertemuan

Page 287: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

278

Indikator kinerja sasaran “ Kesembuhan penderita TBC BTA Positif, Cakupan

penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD, Penderita malaria yang diobati, Jumlah

penderita malaria baru (API), Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit : Acute

Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk <15 tahun, Penemuan penderita pneumonia

balita, Penemuan pasien baru TB BTA (+), Penderita DBD yang ditangani, Penemuan

penderita diare, Persentase cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani ”, dicapai

melalui Program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit ,dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya fogiing fokus di daerah reseptif DBD sejumlah 38 lokasi

- Terlaksananya kegiatan imunisasi

- Terlaksananya pertemuan program HIV

AIDS,DBD,Malaria,Kusta,ISPA dan Diare

sejumlah 1x

- Terlaksananya pelacakan kasus penyakit menular dan

keracunan

sejumlah 150 org

- Terlaksananya deteksi dini HIV AIDS dan penyakit menular lainnya

- Terlaksananya rujukan kasus HIV AIDS

- Terlaksananya pelatihan tenaga konselor HIV AIDS sejumlah 30 org

- Terbentuknya KPAD-AIDS

- Terlaksananya MFS, IRS dan Larvaciding di daerah kasus

malaria

sejumlah 6 kec

- Terlaksananya sistem Kewaspadaan Dini W2

Indikator kinerja sasaran “ cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin, cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin ”, dicapai melalui Program

Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Program Upaya Kesehatan Masyarakat,

dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Tersedianya jaminan kesehatan bagi peserta jamkesda pratama di PK III

- Tersedianya jaminan pembiayaan rujukan dari PK II ke PK III

Indikator kinerja sasaran “ BOR, LOS, TOI, BTO, Kelengkapan jenis pelayanan

spesialis ”, dicapai melalui Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan , dengan 2 (dua)

kegiatan yang outputnya berupa :

- Kinerja pelayanan rumah sakit yang ideal

- Kelancaran penyediaan sarana dan prasarana untuk pendukung pelayanan pasien

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang

mendapat layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di puskesmas mampu terlaksana

KIP / A dan PPT / PKT di Rumah Sakit ”, dicapai melalui Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak , dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

Page 288: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

279

- Penguatan PPT 20 Kecamatan untuk 600 orang

- Pendampingan korban KBGA/sosialisasi 20 Kecamatan

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Angka kematian bayi per 1.000

Kelahiran Hidup

18,56 19,9 15,48 15,78 18,16

2. Angka Kematian Ibu per

100.000 Kelahiran Hidup

140,3 125,2 61,18 74,29 140,6

3. Persentase balita gizi buruk

(BB/TB)

0,41% 0,07% 0,03%

4. Persentase Posyandu Purnama 27,5%

5. Persentase Posyandu Mandiri 14,3%

6. Rasio posyandu per satuan balita 20 per

780

(1598

posy)

0,0025

7. Rasio puskesmas, poliklinik,

pustu per satuan penduduk

0,1 per

991,1

pddk

8. Rasio Rumah Sakit per satuan

penduduk

0,003

per

941,5

pddk

9. Rasio dokter per satuan

penduduk

0,06 per

1000

(57 dr)

10. Rasio tenaga paramedis per

satuan penduduk

1 per

1394

11. Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani

86,60% 88,50% 100% 100% 100%

12. Cakupan Neonatus dengan

komplikasi yang ditangani

94,7% 88% 100% 100% 53,06%

Page 289: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

280

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

13. Cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan

87% 87,9%

94,92%

14. Cakupan Desa/ kelurahan

Universal Child Immunization

(UCI)

75% 88,13% 81% 92,8%

97,1%

15. Cakupan Balita Gizi Buruk

mendapat perawatan

2,27% 1,95% 100% 100% 100%

16. Kesembuhan penderita TBC

BTA Positif

83,5%

17. Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

DBD

0,13 per

100.000

18. Penderita malaria yang diobati 100%

(592

kasus)

19. Jumlah penderita malaria baru

(API)

0,83 0,87 0,61 per

1.000

pddk

20. Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

a. Acute Flacid Paralysis (AFP)

rate per 100.000 penduduk

<15 tahun

66,6%

(4

kasus)

100%

(6

kasus)

2 per

100.000

b. Penemuan penderita

pneumonia balita

39,9%

c. Penemuan pasien baru TB

BTA (+)

41,2%

(435

kasus)

d. Penderita DBD yang

ditangani

100%

e. Penemuan penderita diare 59,3%

21. Cakupan pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat

miskin

2,85% 3,8% 100%

Page 290: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

281

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

22. Cakupan pelayanan gawat

darurat level 1 yang harus

diberikan sarana kesehatan (RS)

di Kabupaten

39,5%

(15

sarkes)

23. Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin

13,9% 55,7% 41,8%

24. Cakupan kunjungan bayi 98% 97,3 %

100, 5%

25. Cakupan kunjungan Ibu hamil

K4

87,44% 86,60% 90% 87,6% 88,42%

26. Cakupan pelayanan nifas 82,1% 90,14% 89,89%

27. Cakupan pelayanan anak balita 87,9% 77 % 59,7%

28. Persentase cakupan balita

dengan pneumonia yang

ditangani

100%

29. Cakupan pemberian makanan

pendam ping ASI pada anak usia

6 - 24 bulan keluarga miskin

100% 6,4% 53,9%

30. Cakupan puskesmas 175%

31. Persentase cakupan rawat jalan 100,3% 16,4%

32. Persentase cakupan rawat inap 5,2% 1,54%

33. Cakupan Penjaringan kesehatan

siswa SD dan setingkat

70% 97,1% 83,8%

34. Cakupan Peserta KB Aktif 70% 79,4% 78,2%

35. Cakupan Desa/ Kelurahan

mengalami KLB yang dilakukan

penyelidikan epidemiologi < 24

jam

100%

36. Cakupan Desa Siaga Aktif 70% 16,9% 29,5

37. Persentase kualitas air minum

yang memenuhi syarat

85,4% 88,4% 65,4%

Page 291: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

282

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

38. Persentase penduduk yang

menggunakan jamban sehat

59,5% 58,1% 58,8

39. Persentase penduduk tidak

Buang air Besar Sembarangan

(BABS)

59,5% 58,1% 51,12

40. Persentase cakupan TTU yang

memenuhi syarat kesehatan

67% 66,8% 67,5%

41. Persentase cakupan rumah yang

memenuhi syarat kesehatan

31,48% 33,25% 36,12%

42. Persentase cakupan tempat

pengolahan makanan (TPM)

yang memenuhi syarat

kesehatan

57,4% 57,1% 52,94

43. Balita yang datang dan

ditimbang

70,21% 71,20% 70,3%

44. Balita yang naik berat badannya 69,31% 68,46% 70,65% 72,72% 71,8

45. Balita bawah garis merah 70,75% 69,69% 1,69% 1,53% 1,4%

46. Cakupan bayi (6-11 bulan)

mendapat kapsul vitamin A 1

kali per tahun

97,84% 98,52% 99,12% 97,9% 98,55%

47. Cakupan anak balita mendapat

kapsul vitamin A 2 kali per

tahun

94,42% 96,62% 99,1% 97,93% 97,7%

48. Cakupan ibu nifas mendapat

kapsul Vit A

85,12 91,46% 95,11% 96,11% 98,1%

49. Cakupan ibu hamil mendapat

90 tablet Fe

82,55% 84,06% 86,63% 85,43% 86,8%

50. Persentase bayi yang mendapat

ASI eksklusif

52,36% 56,33% 61,1%

51. Persentase desa dengan garam

beryodium baik

74,52% 79,94% 82%

52. Angka usia harapan hidup 68,88 69,04 69,20 69,20

53. BOR (Bed Occupancy Rate) /

Pemanfaatan TT rawat inap

63,9 69,6 71.04%

Page 292: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

283

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

54. LOS (Average Length of

Stay/Av LOS) / Rata-rata hari

perawatan pasien

3,4 3,6 3,6

55. TOI ( Turn Over Interval) /

Rata-rata TT tidak digunakan

1,7 1,6 2,4

56. BTO ( Bed Turn Over) /

Frekuensi pemakaian TT

77,4 69,9 69,85

57. Kelengkapan jenis pelayanan

spesialis

62,5

58. Cakupan perempuan dan anak

korban kekerasan yang

mendapat layanan kesehatan

oleh tenaga kesehatan terlatih di

puskesmas mampu terlaksana

KIP / A dan PPT / PKT di

Rumah Sakit

100%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif (naik-turun).

Capaian kinerja yang fluktuatif (naik-turun) tersebut di atas antara lain disebabkan

oleh:

1) Indikator kinerja Angka kematian bayi per 1.000 Kelahiran Hidup dan Angka Kematian

Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup disebabkan oleh Tingginya kasus kelahiran preterm

(BBLR), keterlambatan deteksi ditingkat masyarakat, keterbatasan fasilitas yang tersedia

terutama pelayanan rujukan, keterbatasan kemampuan petugas dalam melakukan deteksi

risiko belum maksimal, keterbatasan kompetensi, kepatuhan petugas terhadap SOP belum

maksimal, faktor lain dari kondisi ibu terutama status gizi, serta kemampuan dalam

pengambilan keputusan.

2) Indikator kinerja Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan disebabkan belum semua persalinan terlayani di fasilitas yang

terstandar terutama fasilitas rujukan.

3) Indikator kinerja Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

disebabkan oleh :

a) Kegiatan sweeping imunisasi sebagai salah satu solusi sudah berjalan cukup optimal

oleh puskesmas sehingga dapat meningkatkan target pencapaian.

b) Kegiatan lintas program dan lintas sektor di UPT Puskesmas sudah mulai berjalan

lebih baik dibanding tahun sebelumnya

Page 293: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

284

c) Sebagian besar UPT Puskesmas dalam penghitungan UCI pada akhir tahun telah

menerapkan/menggunakan data riil, bukan menggunakan data estimasi awal tahun.

d) Dukungan dana BOK UPT Puskesmas sangat membantu tercapainya peningkatan UCI

desa.

4) Indikator kinerja Jumlah penderita malaria baru (API) disebabkan oleh :

d) Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah endemis malaria di wilayah Provinsi Jawa

Tengah, keberadaan vektor penyakit malaria ada sepanjang tahun, sehingga perlu

mendapat perhatian khusus mengingat penyakit malaria merupakan bahaya laten.

e) Adanya keterlambatan penemuan kasus, hal ini disebabkan oleh adanya mutasi

/perpindahan Juru Malaria Desa sebagai ujung tombak penemuan kasus secara aktif

(ACD) di desa ke Instansi Lain, seiring dengan statusnya menjadi PNS. Hal ini sangat

berpengaruh terhadap Indikator kinerja dalam penaganan penyakit malaria di

Kabupaten Banjarnegara mengingat Kab. Banjarnegara merupakan daerah endemis

malaria yang potensial.

f) Dukungan dana dari Pemerintah Daerah untuk penanganan vektor , cenderung

menurun setiap tahun.

5) Indikator kinerja Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit : AFP rate per

100.000 penduduk, penemuan diare, penemuan TB BTA + disebabkan oleh :

d) Cakupan penemuan dan penanganan AFP baru mencapai 33,3% dari target 100%,

kasus AFP yang ditarget dapat ditemukan adalah sebanyak 6 kasus, namun pada tahun

2012 hanya ditemukan 2 kasus.

e) Penderita diare tidak terjangkau sarana kesehatan, penderita mampu menangani diare

seiring meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat.

f) Penemuan TB BTA + yaitu kesulitan mendapatakan kontak racing, rendahnya minat

konseling penderita, kurangnya deteksi dini atau active detection oleh masyarakat,

kesulitan mengeluarkan dahak sehingga mempengaruhi dalam penentuan kategori

pasien positif atau negatif.

6) Indikator kinerja Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin dan

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin disebabkan oleh kesulitan dalam

memperoleh data masyarakat miskin dan hampir miskin, letak geografis masyarakat dan

sistem pelayanan atau birokrasi, sehingga masyarakat miskin kesulitan dalam

menjangkau sarana kesehatan.

7) Indikator kinerja Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana

kesehatan (RS) di Kabupaten disebabkan oleh sarana kesehatan ada yang belum

memenuhi standar kegawatdaruratan yakni keterbatasan pada sarana, prasarana, peralatan

dan perlengkapan, selain itu keterbatasan pada skill atau pelatihan yang harus dipenuhi

oleh tenaga medis, yaitu GELS : General Emergency Life Support, ATLS

: Advance Trauma Life Support, ACLS : Advance Cardiac Life Support.

Page 294: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

285

8) Indikator kinerja Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 disebabkan oleh masih adanya akses

(tanpa melalui kunjungan K1 sehingga tidak akan mencapai K4), KTD 941 kasus (5%),

Kejadian abortus sebanyak 509 (2,7%), Preterm 292 kasus (1,5%), sehingga pada kasus

tersebut tidak mencapai K4, Kualitas pelayanan ANC belum maksimal, P4K belum

terlaksana dengan baik, belum semua puskesmas melaksanakan kelas ANC hal tersebut

juga turut mempengaruhi belum tercapainya K4 sesuai target yang telah ditentukan.

9) Indikator kinerja cakupan pelayanan anak balita terjadi penurunan, ini dipengaruhi oleh

beberapa hal diantaranya belum semua wilayah puskesmas SDIDTK, belum terintegrasi

kegiatan dengan PAUD, TK dan baru 5 Puskesmas yang melaksanakan kelas ibu balita.

10) Indikator kinerja Cakupan Kunjungan Rawat Jalan dan Cakupan Kunjungan Rawat Inap

mengalami penurunan, hal ini berarti tingkat derajat kesehatan masyarakat meningkat,

tingkat kesakitan atau morbiditas pada masyarakat menurun. Gambaran ini berarti pula

upaya pelayanan kesehatan promotif dan preventif sudah berjalan baik, namun masih di

atas atau mendekati target yang ditentukan.

11) Indikator kinerja Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat pada tahun

2012 mengalami penurunan dibanding tahun 2011, yaitu pada tahun 2012 jumlah siswa

yang dijaring kesehatannya sebanyak 17.230 siswa dari jumlah sasaran siswa SD kelas 1

atau setingkat sebanyak 20.563 siswa atau sebesar 83,7%. Sedangkan pada tahun 2011

jumlah siswa yang dijaring sebanyak 16.654 siswa dari total sasaran berjumlah 17.149

siswa atau sebesar 97,1% hal ini disebabkan dropout siswa pada saat penjaringan

dilakukan, siswa tidak berangkat sekolah, hal ini sudah diupayakan melalui kegiatan

sweeping sasaran, selain itu keterbatasan kemampuan Tim penjaringan dalam

melaksanakan kegiatan tersebut, baik kemampuan ketenagaan yaitu terbatasnya tenaga

guru UKS di sekolah, tenaga paramedis atau dokter. Keterbatasa sarana dan prasarana

juga turut berperan yakni untuk alat timbangan, pengukur tinggi badan (mikrotoa), dan

kartu snellen belum merata disetiap sekolah. Keterbatasan finansial yaitu belum

berjalannya dana sehat siswa di sekolah untuk menunjang pelaksanaan penjaringan

kesehatan siswa.

12) Indikator kinerja Cakupan peserta KB aktif disebabkan oleh Kualifikasi dan standarisasi

pelayanan KB belum terlaksana secara rutin, kompetensi belum dimiliki oleh semua

petugas di lapangan, dan pemahaman definisi operasional masih beragam, selain itu

terdapat pula kejadian efek samping atau komplikasi KB sehingga menimbulkan

kekhawatiran bagi masyarakat.

13) Indikator kinerja Cakupan desa siaga aktif terdapat kecenderungan meningkat dari tahun

sebelumnya , cakupan desa siaga pada tahun 2012 mengalami kenaikan dibandingkan

tahun 2011. Pada tahun 2011 dari jumlah total desa dan kelurahan di Kabupaten

Banjarnegara yaitu 278 desa dan kelurahan ada 47 desa/kelurahan siaga aktif atau sebesar

16,9%, pada tahun 2012 jumlah desa dan kelurahan siaga aktif menjadi 82 desa/kelurahan

Page 295: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

286

atau sebesar 29%. Hal ini merupakan suatu perkembangan yang positif, dipengaruhi oleh

tingkat sosialisasi tentang desa dan kelurahan siaga aktif yang sudah semakin baik yaitu

sosialisasi baik melalui media massa, maupun advokasi dan kerjasama dengan

stakeholder guna meningkatkan fungsi dan peran desa dan kelurahan siaga aktif bagi

masyarakat.

14) Indikator kinerja persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat, Persentase

penduduk yang menggunakan jamban sehat, Persentase penduduk tidak Buang air Besar

Sembarangan (BABS), Persentase cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan,

Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan, Persentase cakupan tempat

pengolahan makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan disebabakan oleh

sosialisasi kesehatan lingkungan ke masyarakat belum optimal sehingga belum mampu

mengubah pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk penyehatan

lingkungan, pencatatan dan pelaporan dari sarana kesehatan atau instansi terkait belum

secara rutin dan sesuai dengan definisi operasional yang telah ditentukan, keterbatasan

sumber daya dalam kegiatan penyehatan lingkungan di masyarakat.

15) Indikator kinerja balita yang datang dan ditimbang disebabkan oleh Partisipasi

masyarakat dalam penimbangan di posyandu Kabupaten Banjarnegara tahun 2012

sebesar 71,53%, angka ini belum memenuhi dari target yang harus dicapai pada tahun

tersebut sebesar 80 %. Pencapaian D/S yang belum memenuhi target berkaitan dengan

kegiatan penimbangan di posyandu yang relatif monoton, berkurangnya kader posyandu

yang melakukan kunjungan rumah, tidak adanya reward bagi kader mengakibatkan kader

kurang aktif, balita yang lulus imunisasi cenderung tidak datang ke posyandu.

Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2011 sebesar 71,2%, terlihat kenaikan seiring

dengan kegiatan penyuluhan yang dilakukan petugas kepada masyarakat tentang

pentingnya penimbangan balita secara teratur tiap bulan, adanya pemberian makanan

tambahan di posyandu juga membuat kunjungan meningkat.

16) Indikator kinerja balita yang naik berat badannya disebabkan pengetahuan keluarga

tentang kebutuhan gizi balita, penyuluhan gizi masyarakat dan ketersediaan pangan di

tingkat keluarga. Cakupan balita yang naik timbangannya (N/D) di Kabupaten

Banjarnegara tahun 2012 sebesar 72,73 %. Dibandingkan tahun 2011 (72,72%) cakupan

N/D mengalami kenaikan sebesar 0,01% meskipun belum memenuhi target (80%).

Belum terpenuhinya target N/D disebabkan karena faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap kenaikan berat badan balita sangat kompleks antara lain status kesakitan, asupan

makan balita kurang seimbang, ketersediaan pangan rumah tangga masih kurang karena

kemiskinan dan pola asuh yang kurang mendukung.

17) Indikator kinerja Balita dibawah garis merah dan Persentase balita gizi buruk (BB/TB)

menurun. Namun hal ini menunjukan perkembangan yang baik dengan adanya penurunan

kasus buruk, adapun upaya yang dilakukan antara lain optimalisasi pemantauan status

Page 296: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

287

gizi bayi menggunakan KMS, pemberian stimulan bagi balita kurang gizi, penyuluhan

gizi seimbang dan rujukan kasus.

18) Indikator kinerja angka usia harapan hidup meningkat dikarenakan kesadaran hidup akan

perilaku hidup sehat dan tingkat perekonomian masyarakat yang meningkat.

19) Indikator kinerja BOR, LOS, TOI, BTO dan kelengkapan jenis pelayanan spesialis

disebabkan oleh belum terpenuhinya kebutuhan penambahan kapasitas tempat tidur untuk

beberapa kelas perawatan (kelas III dan VIP) serta belum terpenuhinya kebutuhan dokter

spesialis anak dan spesialis anestesi.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Peningkatan kemampuan pemberi layanan ditingkat dasar dengan pelatihan-pelatihan

teknis serta pemenuhan sarana dan prasarana di pelayanan tingkat dasar (PKD dan

Puskesmas).

2) Fasilitas pelayanan persalinan dapat terstandarisasi sehingga mampu melayani pelayanan

persalinan dengan baik serta perlunya peningkatan kualitas pelayanan melalui

optimalisasi kompetensi SDM dan dukungan anggaran.

3) Adanya kebijakan yang tepat disemua level pengambil kebijakan dalam penaganan

malaria secara kompeherensif mengingat bahwa kondisi lingkungan geografis beberapa

wilayah di Kabupaten Banjarnegara mendukung untuk perkembangan vektor malaria,

sehingga kewaspadaan pengendalian vektor tetap dilakukan, karena merupakan daerah

endemis malaria.

4) Dalam rangka upaya penemuan kasus AFP masih perlu diintensifkan melalui sosialisasi

ke masyarakat, optimalisasi surveilance AFP, Pemberdayaan masyarakat untuk active

detection AFP.

5) Untuk meningkatkan cakupan penemuan penderita baru BTA yang perlu dilakukan antara

lain :

a) Melibatkan Rumah Sakit dalam strategi DOTS yaitu mengutamakan diagnosis TB

dengan pemeriksaan dahak secara SPS atau yang lazim dengan pemeriksaan BTA TB

b) Meningkatkan mutu laboratorium Puskesmas baik secara kualitas maupun kuantitas

untuk lebih mendekatkan pelayanan diagnosis / pemeriksaan penyakit yang

memelukan pemeriksaan Laboratorium kepada masyarakat.

c) Meningkatkan sosialisasi baik Internal maupun Eksternal Puskesmas agar program TB

dengan strategi DOTS bukan hanya milik pemegang TB Puskesmas saja.

6) Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

masyarakat miskin dan Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dengan

sinkronisasi pencatatan dan pelaporan, sosialisasi media massa, monitoring dan evaluasi.

Page 297: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

288

7) Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 dengan

Pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan

pada trimester pertama dan menjalin kemitraan bidan dengan dukun bayi, kader

kesehatan dan tokoh masyarakat P4K secara menyeluruh dengan melibatkan keluarga dan

lingkungan ibu hamil, serta sweeping sasaran dapat meningkatkan cakupan K4.

8) Upaya untuk meningkatkan cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat yaitu

optimalisasi kerjasama oleh Tim UKS baik di Tingkat Kecamatan maupun Kabupaten

guna mundukung kelancaran dan ketepatan fungsi penjaringan anak sekolah.

9) Upaya yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan cakupan peserta KB aktif yaitu

Pendidikan masyarakat melalui media massa, pertemuan lintas program dan lintas

sektoral, dan safari KB di wilayah.

10) Upaya yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan persentase kualitas air minum

yang memenuhi syarat, Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat,

Persentase penduduk tidak Buang air Besar Sembarangan (BABS), Persentase cakupan

TTU yang memenuhi syarat kesehatan, Persentase cakupan rumah yang memenuhi syarat

kesehatan, Persentase cakupan tempat pengolahan makanan (TPM) yang memenuhi

syarat kesehatan yaitu sosialisasi tentang kesehatan lingkungan dan aspeknya kepada

kelompok sasaran, stimulan jamban di beberapa desa guna memacu penggunaan jamban

sehat di masyarakat.

Sasaran 7 : Berkurangnya penyandang masalah kesejahteraan sosial

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase penduduk di atas garis

kemiskinan

82,11 % 80,83% 98,44

2. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti

jompo dan panti rehabilitasi

4 buah 4 buah 100

3. Persentase PMKS skala Kabupaten yang

memperoleh Bantuan sosial untuk

pemenuhan kebutuhan dasar

28% 0,66% 2,36

4. Persentase PMKS skala Kabupaten yang

menerima program pemberdayaan sosial

melalui Kelompok Usaha Bersama

27,95 % 0,47% 1,68

Page 298: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

289

Indikator Kinerja Target Realisasi %

(KUBE) atau kelompok sosial ekonomi

sejenis lainnya

5. Persentase Panti Sosial skala kabupaten

yang menyediakan sarpras pelayanan

kesejahteraan sosial

45 % 100% 222,2

6. Persentase wahana kesejahteraan sosial

berbasis masyarakat (WKBSM) yang

menyediakan sarpras pelayanan

kesejahteraan sosial

20,90 % 20% 95,69

7. Persentase penyandang cacat fisik dan

mental serta lanjut usia tidak potensial

yang telah menerima jaminan sosial

14,00 % 0,49% 3,50

Rata-rata capaian 74,84

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 74,84 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 3 (tiga) program, yaitu: Program Pemberdayaan Fakir

Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) lainnya, Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya., Program pembinaan para

penyandang cacat dan eks trauma, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 4 (empat)

kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Persentase PMKS skala Kabupaten yang menerima

program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok

sosial ekonomi sejenis lainnya”, dicapai melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin,

Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

lainnya, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Keluaraga rawan sosial ekonomi yang mendapat pelatihan dan

pembinaan dibidang usaha ekonomi produk serta bantuan

stimulan modal usaha

sejumlah 54 KUBE

Indikator kinerja sasaran “ Persentase penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut

usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial ”, dicapai melalui Program

Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya., Program pembinaan para penyandang cacat dan eks

trauma , dengan 3 (tiga) kegiatan yang outputnya berupa :

Page 299: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

290

- PMKS khususnya penyandang cacat yang mendapat pelayanan

dan rehabilitasi sosial

sejumlah 51 orang

- Penyandang cacat dan eks trauma yang mendapat pendidikan

dan pelatihan

sejumlah 60 orang

- PMKS khusunya penyandang cacat yang mendapatkan

pelayanan pembinaan dan bantuan

Sejumlah 15 orang

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Persentase penduduk di atas garis

kemiskinan

78,64 80,83 80,83*) 80,83*)

2. Sarana sosial seperti panti asuhan,

panti jompo dan panti rehabilitasi

4 buah 4 buah 4 buah

3. Persentase PMKS skala

Kabupaten yang memperoleh

Bantuan sosial untuk pemenuhan

kebutuhan dasar

0,66%

4. Persentase PMKS skala

Kabupaten yang menerima

program pemberdayaan sosial

melalui Kelompok Usaha

Bersama (KUBE) atau kelompok

sosial ekonomi sejenis lainnya

3,05% 4,32% 0,47%

5. Persentase Panti Sosial skala

kabupaten yang menyediakan

sarpras pelayanan kesejahteraan

sosial

100%

6. Persentase wahana kesejahteraan

sosial berbasis masyarakat

(WKBSM) yang menyediakan

sarpras pelayanan kesejahteraan

sosial

20%

7. Persentase penyandang cacat fisik

dan mental serta lanjut usia tidak

potensial yang telah menerima

0,49%

Page 300: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

291

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

jaminan sosial

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif (naik-turun)

Capaian kinerja yang fluktuatif (naik-turun) tersebut di atas antara lain disebabkan

oleh:

1) Indikator kinerja penduduk diatas garis kemiskinan meningkat disebabkan oleh tingkat

perekonomian masyarakat yang semakin meningkat yaitu pendapatan perkapita tahun

2011 Rp. 7.032.572,00 menjadi pada tahun 2012 Rp. 7.534.996,00

2) Indikator kinerja Persentase PMKS skala Kabupaten yang menerima program

pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial

ekonomi sejenis lainnya menurun disebabkan oleh keterbatasan alokasi anggaran

Program Pemberdayaan Fakir Miskin melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dari

Kementerian Sosial.

3) Indikator kinerja Persentase PMKS skala Kabupaten yang memperoleh Bantuan sosial

untuk pemenuhan kebutuhan dasar, Persentase penyandang cacat fisik dan mental serta

lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial tidak tercapai disebabkan

oleh keterbatasan anggaran untuk penanganan PMKS dan jaminan sosial bagi

penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial.

4) Indikator kinerja Persentase wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat

(WKBSM) yang menyediakan sarpras pelayanan kesejahteraan social disebabkan oleh

keterbatasan anggaran yang dimliki masing-masing lembaga.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Mengusulkan anggaran dan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial secara rutin agar

mendapat alokasi program penanganan untuk PMKS.

2) Mengoptimalkan anggaran yang ada.

Sasaran 8 : Meningkatnya keberdayaan masyarakat desa

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Page 301: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

292

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Cakupan penyediaan informasi Data

Mikro Keluarga di setiap Desa

100%

(278 ds/kel)

100%

(278 ds/kel)

100

2. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 65,9 % 54,65% 80,41

3. PKK aktif 100 % 100 % 100

4. Posyandu aktif 85,80% 85,80% 100

5. Swadaya Masyarakat terhadap Program

pemberdayaan masyarakat

33,00 % 33,00 % 100

Rata-rata capaian 96,08

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 96,08 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 3 (tiga) program, yaitu: Program Keluarga Berencana,

Program Peningakatan peran perempuan di pedesaan , Program Pengembangan Model

Operasional BKB-Posyandu-PADU, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 3 (tiga)

kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Cakupan penyediaan informasi Data Mikro Keluarga di

setiap Desa ”, dicapai melalui Program Keluarga Berencana , dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Terlaksananya pendataan keluarga pada 278 desa/kel atau 277.984 KK

Indikator kinerja sasaran” Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK dan PKK aktif ”

dicapai melalui Program Peningakatan peran perempuan di pedesaan, dengan 1 (satu)

kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya kegiatan PKK di 278 desa/kel

Indikator kinerja sasaran “ Posyandu aktif ”, dicapai melalui Program Pengembangan

Model Operasional BKB-Posyandu-PADU dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya lomba posyandu tingkat kabupaten/ provinsi

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

Page 302: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

293

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Cakupan penyediaan informasi

Data Mikro Keluarga di setiap

Desa

100

(271.664

KK)

100

(275.512

KK)

100

(277.894

KK)

2. Rata-rata jumlah kelompok

binaan PKK

57% 65,84% 54,65%

3. PKK aktif 100% 100% 100%

4. Posyandu aktif 81,97 82 85,80

5. Swadaya Masyarakat terhadap

Program pemberdayaan

masyarakat

20% 33% 33%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin fluktuatif (naik-

turun)

Capaian kinerja yang fluktuatif (naik-turun) tersebut di atas antara lain disebabkan

oleh:

1) Pendataan keluarga secara on line terkendala server dari BKKBN yang sering ada

hambatan pada koneksi (koneksi rendah).

2) Beberapa Kecamatan tidak ada koneksi internet/rendah

3) Adanya perpindahan penduduk yang secara otomatis mengurangi jumlah dasawisma dan

adanya dasawisma yang tidak aktif sehingga mempengaruhi indikator rata-rata jumlah

kelompok binaan PKK.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Perekapan manual tetap dilaksanakan sehingga pada akhir tahun tetap tersaji data

pokok KB.

2) Pendataan on line tetap diselesaikan, bagi kecamatan yang tidak ada akses internet

mengentri data di BKBPP Kabupaten.

3) Pengalihan sistem entri dari on line menjadi off line untuk lebih efektif dan efisien.

4) Memberikan sosialisasi kepada masyarakat/ dasawisma untuk aktif dalam posyandu.

Sasaran 9 : Meningkatnya kualitas kehidupan perempuan dan anak

Page 303: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

294

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 12 (dua belas) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah

66,00 % 46,70

(4.666/9992)

70,75

2. Persentase perempuan di lembaga

legislative

16,00 % 16%

(8/50)

100

3. Rasio KDRT 0,0077 % 0,00012%

(33/277.894)

189,35

4. Partisipasi angkatan kerja perempuan 21,91 % 38,75%

(176.126/454.525)

176,86

5. Penyelesaian pengaduan perlindungan

perempuan dan anak dari tindakan

kekerasan

80,00 %

100,00 %

(62 orang)

125

6. Cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang men dapatkan

penanganan pengaduan oleh petugas

terlatih di dalam unit pelayanan

terpadu

70 %

100%

142,85

7. Cakupan layanan rehabilitasi sosial

yang diberikan oleh petugas

rehabilitasi sosial terlatih bagi

perempuan dan anak korban

kekerasan di dalam unit pelayanan

terpadu

60 % 66,66% 111,11

8. Cakupan bimbingan rohani yang

diberikan oleh petugas bimbingan

rohani terlatih bagi perempuan dan

anak korban kekerasan di dalam unit

pelayanan terpadu

60 % 50% 83,33

9. Cakupan penegakan hukum dan

tingkat penyidikan sampai dengan

putusan pengadilan atas kasus-kasus

kekerasan yang mendapat pelayanan

bantuan hukum

40 % 33% 82,5

Page 304: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

295

Indikator Kinerja Target Realisasi %

10. Cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang mendapatkan layanan

bantuan hukum

40 % 50% 125

11. Cakupan layanan pemulangan bagi

perempuan dan anak korban

kekerasan

40 %

100%

(1)

250

12. Cakupan pelayanan reintegrasi sosial

bagi perempuan dan anak korban

kekerasan

70 % 95,08% 135,83

Rata-rata Capaian 132,72

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 132,72%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Penguatan

Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak , yang keseluruhannya dilaksanakan

melalui 3 (tiga) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

1. Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan Perempuan dan Anak

2. Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak

3. Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Adapun output dari 3 (tiga) kegiatan tersebut adalah:

1. Output kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pemberdayaan

Perempuan Anak, berupa:

- Forum anak 30 anak

- Pembentukan PPT 5 Kecamatan (@15 orang)

Sudah ada 15 orang

- Fasilitasi PSWGA 15 orang pengurus (di Poltek)

- Penguatan Pokja PUG/PUHA 52 orang

- Penguatan PUG Berbasis Masyarakat 30 orang (1 PUG BM di Kab)

- Penguatan Tim Teknis PUG 20 orang

- Penguatan Gugus Tugas KLA 20 orang

- Tim driver ARG 4 orang

- Pengumpulan Data Siga 30 SKPD/Sektoral

2. Output kegiatan Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak berupa:

- Penguatan PPT 20 Kecamatan untuk 600 orang

Page 305: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

296

- Pendampingan korban KBGA/sosialisasi 20 Kecamatan

3. Output kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak,berupa :

- Workshop Tk. Kabupaten sebanyak 62 orang

- Pembentukan Gugus tugas pada 10 Kecamatan dan 10 desa atau sebanyak 220 orang

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Persentase partisipasi

perempuan di lembaga

pemerintah

45,66%

(4968/

10.881)

46,70

(4.666/9992

2. Persentase perempuan di

lembaga legislative

16%

(8/50)

16%

(8/50)

16%

(8/50)

3. Rasio KDRT 0,00012%

(33/277.894)

4. Partisipasi angkatan kerja

perempuan

38,75%

(176.126/454.

525)

5. Penyelesaian pengaduan

perlindungan perempuan dan

anak dari tindakan kekerasan

100,00 %

(62 orang)

6. Cakupan perempuan dan

anak korban kekerasan yang

men dapatkan penanganan

pengaduan oleh petugas

terlatih di dalam unit

pelayanan terpadu

100% 100%

7. Cakupan layanan rehabilitasi

sosial yang diberikan oleh

petugas rehabilitasi sosial

terlatih bagi perempuan dan

anak korban kekerasan di

dalam unit pelayanan terpadu

84% 66,66%

8. Cakupan bimbingan rohani

yang diberikan oleh petugas

bimbingan rohani terlatih

33% 50%

Page 306: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

297

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

bagi perempuan dan anak

korban kekerasan di dalam

unit pelayanan terpadu

9. Cakupan penegakan hukum

dan tingkat penyidikan

sampai dengan putusan

pengadilan atas kasus-kasus

kekerasan yang mendapat

pelayanan bantuan hukum

68% 33%

10. Cakupan perempuan dan

anak korban kekerasan yang

mendapatkan layanan

bantuan hukum

35% 50%

11. Cakupan layanan

pemulangan bagi perempuan

dan anak korban kekerasan

50% 100%

12. Cakupan pelayanan

reintegrasi sosial bagi

perempuan dan anak korban

kekerasan

50% 95,08%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat,

namun ada 2 (dua) indikator yang menurun yaitu Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang

diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban

kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu dan Cakupan penegakan hukum dan tingkat

penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasus-kasus kekerasan yang mendapat

pelayanan bantuan hukum.

Capaian kinerja yang menurun tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Relawan pendamping dan penanganan korban kekerasan berbasis gender dan anak belum

seluruhnya dilatih.

2) Penanganan korban masih sangat tergantung dengan ketersediaan anggaran dan belum

semua unit layanan menyediakan anggaran sesuai dengan SPM Layanan Terpadu

3) Belum adanya dukungan anggaran dari kementerian/Provinsi terkait dengan capaian SPM

Layanan Terpadu. Begitu juga untuk capaian indikator kinerja utama Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak dan hanya mengandalkan dukungan anggaran dari

APBD Kabupaten.

Page 307: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

298

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Meningkatkan koordinasi SKPD dan lembaga yang terkait dalam penanganan korban

kekerasan gender dan anak

2) Percepatan Strategi PUG dan PUHA

3) Meningkatkan jalinan jejaring lintas sektoral

4) APBD Kabupaten menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi target

yang harus dipenuhi baik dari SPM maupun IKU.

Sasaran 10 : Meningkatnya kualitas keluarga menuju keluarga sejahtera

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan xxx indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Rata-rata jumlah anak per keluarga 2,17 %

2,27% 95,39

2. Rasio akseptor KB 76,70 %

76,51% 99,75

3. Jumlah peserta KB aktif 149.696 152.090 101,60

4. Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya

dibawah usia 20 tahun

3,54 % 2,81% 120,62

5. Cakupan sasaran pasangan Usia Subur

menjadi Peserta KB Aktif

74,10 % 76,51% 103,25

6. Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak

terpenuhi (unmet need)

7,25 % 10,51% 55,03

7. Cakupan anggota Bina Keluarga Balita

(BKB) ber-KB

60,50 %

(dari 18.578)

76,07%

(14.133)

125,74

8. Cakupan PUS peserta KB anggota Usia

Peningkatan Pendapatan Keluarga

Sejahtera (UPKS) yang ber-KB mandiri

70,00 % 85,35% 121,93

9. Ratio Penyuluh KB / Petugas Lapangan

KB 1 PKB/PLKB Desa (PKBD) setiap

desa / kelurahan 2 PKBD

86,00 % 19,78%

(1:5)

23

10. Ratio Petugas Pembantu Pembina KB

Desa (PKBD) setiap Desa / kelurahan 1

100,00 % 100% 100

Page 308: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

299

Indikator Kinerja Target Realisasi %

PKBD

11. Cakupan penyediaan alat dan obat

kontrasepsi untuk memenuhi permintaan

masyarakat

33,30 %

62,48% 187,63

12. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga

Sejahtera I

53,00 % 51,58% 102,68

Rata-rata Capaian 103,05

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 103,05%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Keluaraga Berencana.

, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran : Rata-rata jumlah anak per keluarga; Cakupan PUS yang

istrinya di bawah usia 20 tahun; Cakupan sasaran PUS yang menjadi peserta KB Aktif;

Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (Unmeet need); Keluarga Pra Sejahtera dan

Keluarga Sejahtera I; dicapai melalui program Keluarga Berencana dengan 1 (satu) kegiatan

yang outputnya berupa:

- Terlayaninya peserta KB Baru dari keluarga miskin di 20 Kecamatan atau 11.500

akseptor

Indikator kinerja sasaran : Persentase peserta KB Aktif pria; Rasio akseptor KB;

Jumlah peserta KB aktif; Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber KB, dicapai

melalui program Keluarga Berencana dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- Sosialisasi KB melalui pemutaran film 15 kali

- Sosialisasi KB melalui radio spot,aneka berita dan liputan berita 60 kali siar

- Tersedianya sarana KIE (Handycam,TV,DVD Player) 3 unit

Indikator kinerja sasaran “Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk

memenuhi permintaan masyarakat”, dicapai melalui program Keluarga Berencana, dengan

kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB yang outputnya berupa :

- Tersedianya sarana PLKB 53 unit

- Tersedianya BKB Kit 56 unit

- Tersedianya IUD Kit 20 unit

- Tersedianya mebelair BP KB 4 paket

- Tersedianya Komputer 7 unit

- Terbangunnya Gedung Balai Penyuluhan KB 4 unit

Page 309: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

300

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Rata-rata jumlah anak per

keluarga

2,2 2,17 2,27

2. Rasio akseptor KB 81,01 82,01 76,51

3. Jumlah peserta KB aktif 157.614 149.575 152.090

4. Pasangan Usia Subur (PUS) yang

istrinya dibawah usia 20 tahun

2,81

5. Cakupan sasaran pasangan Usia

Subur menjadi Peserta KB Aktif

76,51

6. Cakupan PUS yang ingin ber-KB

tidak terpenuhi (unmet need)

10,82 10,94 10,51

7. Cakupan anggota Bina Keluarga

Balita (BKB) ber-KB

76,07

(14.133)

8. Cakupan PUS peserta KB

anggota Usia Peningkatan

Pendapatan Keluarga Sejahtera

(UPKS) yang ber-KB mandiri

85,35

9. Ratio Penyuluh KB / Petugas

Lapangan KB 1 PKB/PLKB

Desa (PKBD) setiap desa /

kelurahan 2 PKBD

1:4 1:4 19,78

(1:5)

10. Ratio Petugas Pembantu Pembina

KB Desa (PKBD) setiap Desa /

kelurahan 1 PKBD

100

11. Cakupan penyediaan alat dan

obat kontrasepsi untuk memenuhi

permintaan masyarakat

62,48

12. Keluarga Pra Sejahtera dan

Keluarga Sejahtera I

51,58

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif (naik-turun)

Page 310: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

301

Capaian kinerja yang fluktuatif (naik-turun) tersebut di atas antara lain disebabkan

oleh:

Indikator “ Rata-rata jumlah anak perkeluarga, Rasio Akseptor KB, Jumlah peserta

KB aktif Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmeet need), Ratio Penyuluh KB

/ Petugas Lapangan KB 1 PKB/PLKB Desa (PKBD) setiap desa / kelurahan 2 PKBD

capaiannya menurun disebabkan keterbatasan tenaga PLKB yang semakin berkurang karena

banyaknya tenaga PLKB memasuki pensiun. Sedangkan rekruitmen tenaga PLKB tidak

sebanding dengan kebutuhan sehingga mempengaruhi pemahaman masyarakat tentang

pentingnya keluarga berencana.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Mengoptimalkan peran PKBD disetiap desa/kelurahan dalam pelaksanaan

program/kegiatan KB.

2) Mengoptimalkan peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam mendukung

program/kegiatan KB

Sasaran 11 : Meningkatnya profesionalisme angkatan kerja

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja.

Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai

berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Rasio lulusan S1/S2/S32 119,37 per

10.000

penduduk

132,72 111,18

2. Rasio ketergantungan 38,05 52,38 62,34

3. Pencari kerja yang terdaftar yang

ditempatkan

50,00 % 25,68% 51,36

4. Besaran pekerja/buruh yang menjadi

peserta program Jamsostek

40% 40% 100

5. Besaran pemeriksaan perusahaan 24 % 18,46% 76,92

6. Besaran pengujian peralatan di

perusahaan

22,0 % 44,14% 200,64

7. Besaran Tenaga kerja yang mendapat 40 % 40% 100

Page 311: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

302

Indikator Kinerja Target Realisasi %

pelatihan berbasis kompetensi (40 orang) (40 orang)

8. Besaran Tenaga kerja yang mendapat

pelatihan berbasis masyarakat

33 %

(60 orang)

33 %

(60 orang)

100

9. Besaran Tenaga kerja yang mendapat

pelatihan kewirausahaan

37 % 37,38% 101,03

Rata-rata Capaian 100,38

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 100,38 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 3 (tiga) program, yaitu: Program Peningkatan

Kesempatan kerja , Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga ketenagakerjaan ,

Program Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja, yang keseluruhannya

dilaksanakan melalui 6 (enam) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan ”, dicapai

melalui Program Peningkatan Kesempatan kerja, dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Terlaksananya penyebarluasan informasi tenaga bursa kerja sejumlah 125 orang

- Terlaksananya penyebarluasan informasi tenaga bursa kerja

melalui pameran bursa kerja (job affair)

sejumlah 485 orang

- Penempatan tenaga kerja lokal (AKL) sejumlah 527 orang

- Penempatan tenaga kerja antar daerah (AKAD) sejumlah 561 orang

- Penempatan tenaga kerja antar negara (AKAN) sejumlah 559 orang

- Kesempatan kerja melalui padat karya produktif wirausaha

baru dan TTG

sejumlah 284 orang

Indikator kinerja sasaran “ Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program

Jamsostek Besaran pemeriksaan perusahaan dan Besaran pengujian peralatan di perusahaan”,

dicapai melalui Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga ketenagakerjaan ,

dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya berupa :

- Terlaksananya pembinaan/penyuluhan keselamatan dan

kesehatan kerja di perusahaan

sejumlah 100

orang/perusahaan

- Terlaksananya survei kebutuhan hidup layak untuk

menentukan UMK

Indikator kinerja sasaran “ Besaran Tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis

kompetensi, Besaran Tenaga kerja yang mendapat pelatihan berbasis masyarakat dan Besaran

Page 312: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

303

Tenaga kerja yang mendapat pelatihan kewirausahaan, ”, dicapai melalui Program

Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja, dengan 2 (dua) kegiatan yang outputnya

berupa :

- Terlaksananya pelatihan ketrampilan kerja dan kejuruan sejumlah 40 orang

- Terlaksananya pelatihan ketrampilan kerja berbasis

masyarakat

sejumlah 60 orang

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Rasio lulusan S1/S2/S3 109,79 200,15 198,86 132,72

2. Rasio ketergantungan 37,81 39,75 52,38 52,38

3. Pencari kerja yang terdaftar yang

ditempatkan

35,22% 65,17% 48,72% 25,68%

4. Besaran pekerja/buruh yang

menjadi peserta program

Jamsostek

40,37% 40,03% 40%

5. Besaran pemeriksaan perusahaan 35,57% 40,76% 18,46%

6. Besaran pengujian peralatan di

perusahaan

44,14%

7. Besaran Tenaga kerja yang

mendapat pelatihan berbasis

kompetensi

40%

8. Besaran Tenaga kerja yang

mendapat pelatihan berbasis

masyarakat

33 %

9. Besaran Tenaga kerja yang

mendapat pelatihan

kewirausahaan.

14,08% 37,38%

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin fluktuatif (nai-

turun).

Capaian kinerja yang fluktuatif (naik-turun) tersebut di atas antara lain disebabkan

oleh:

Page 313: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

304

1) Indikator kinerja Rasio lulusan S1/S2/S3 menurun, disebabkan karena menurunnya

jumlah lulusan S1/S2/S3 dari tahun 2011 sejumlah 18.668 menjadi 12.459 pada tahun

2012.

2) Indikator Rasio ketergantungan meningkat disebabkan oleh meningkatnya jumlah

penduduk usia kurang dari 15 tahun dan lebih dari 64 tahun dibandingkan usia 15-64

tahun yaitu tahun 2011 sejumlah 265.301 orang menjadi 322.695 orang pada tahun 2012.

3) Indikator kinerja Pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan menurun, disebabkan

oleh :

a) Tidak adanya laporan pencari kerja yang telah ditempatkan baik oleh pihak

pengguna/ perusahaan lewat pengembalian kartu antar kerja ke dinas yang

membidangi ketenagakerjaan maupun oleh lembaga penempatan disekolah

menengah kejuruan da perguruan tinggi.

b) Terbatasnya formasi/lowongan kerja di perusahaan yang sama pada tahun yang

berbeda serta minimnya informasi dari pihak pengguna/perusahaan.

c) Belum adanya suatu metode untuk mendapatkan informasi data pencari kerja yang

telah ditempatkan di suatu perusahaan.

d) Belum adanya pegawai fungsional pengantar kerja.

4) Indikator Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek menurun

disebabkan oleh kurangnya kesadaran pengusaha terhadap pentingnya program jamsostek

sehingga belum tentu semua tenaga kerja menjadi peserta Jamsoskes tergantung dari

perusahaan masing-masing.

5) Indikator kinerja Besaran pemeriksaan perusahaan menurun, disebabkan oleh jumlah

perusahaan yang melaksanakan wajib lapor bertambah namun petugas pemeriksa

jumlahnya masih tetap.

6) Indikator kinerja Besaran Tenaga kerja yang mendapat pelatihan kewirausahaan

meningkat, disebabkan oleh banyaknya pencari kerja yang membutuhkan pelatihan dan

meningkatnya alokasi anggaran.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Penyebarluasaan informasi bursa tenaga kerja dan pembinaan pada lembaga penempatan

dan pihak pengguna tenaga kerja dan pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan job fair.

2) Memberikan sosialisasi kepada perusahaan tentang berbagai peraturan perundang-

undangan tentang ketenagakerjaan seperti mengikutsertakan pekerja untuk mengikuti

program jamsostek dsb.

3) Mengusulkan penambahan anggaran dan pegawai pengawas untuk menunjang kegiatan

pemeriksaan perusahaan.

Sasaran 12 : Meningkatnya tertib hukum

Page 314: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

305

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Persentase penyelesaian penanganan

kasus

92% 92% 100

2. Penegakan Perda 100 % 100% 100

Rata-rata Capaian 100

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 100 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Pemeliharaan

Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal , yang keseluruhannya dilaksanakan melalui

9 (sembilan) kegiatan, dengan rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Persentase penyelesaian penanganan kasus dan Penegakan

Perda ”, dicapai melalui Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal , dengan 9 (sembilan) kegiatan yang outputnya berupa :

- Jumlah pegawai yang melakukan pelanggaran : 67 kasus

- Jumlah pengusaha yang tidak berijin : 137 kasus

- Jumlah reklame yang tidak berizin : 148 kasus

- Jumlah reklame yang habis masa izinnya : 195 kasus

- Jumlah reklame yang salah pemasangan : 1961 kasus

- Jumlah penjual cukai rokok yang ditata : 25 kasus

- Jumlah penjual/pengecer miras : 26 kasus

- Jumlah pengguna miras yang dibina : 20 kasus

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Persentase penyelesaian

penanganan kasus

90% 92% 92%

2. Penegakan Perda 100% 100% 100%

Page 315: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

306

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat.

Capaian kinerja pada indikator “Persentase penyelesaian penanganan kasus”

meningkat, karena kasus pelanggaran perda di Kabupaten Banjarnegara juga meningkat.

Dalam hal penegakan pelanggaran perda, kinerjanya menurun karena jumlah

kasusnya semakin meningkat. Menurunnya kinerja disebabkan karena :

1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang Perda Perizinan, Perda Reklame, Peraturan

tentang Cukai Roko Tembakau dan Perda Khamar dan minuman Beralkohol karena

kurangnya sosialisasi.

2. Kewenangan Satpol PP hanya sampai pada tahap Represif Non Yustisia, yaitu berupa :

a. Pembinaan :

- Penyuluhan

- Sosialisasi

b. Pengawasan :

- Surat Pernyataan : kesediaan untuk menataati peraturan yang berlaku (jangka

waktu 15 hari).

- Surat Teguran :

1) Surat Teguran I (7 Hari).

2) Surat Teguran II (3 hari).

3) Surat Teguran III (1 hari).

c. Penertiban.

3. Pada Satpol PP Kabupaten Banjarnegara belum memiliki PPNS.

Disisi lain walaupun kasus pelanggaran perda meningkat, namun capaian kinerja

pada indikator “Penegakan Perda” dapat tercapai 100%.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

1) Merevisi Perda yang sudah tidak relevan dan penetapan juklak / Peraturan Bupati dari

Peraturan Daerah yang ditegakan.

2) Sosialisasi Peraturan Daerah khususnya yang berkaitan dengan perizinan, reklame dan

khamar atau minuman beralkohol;

3) Penambahan panggung-panggung reklame sebagai tempat pemasangan reklame.

4) Kerjasama dengan aparat dan masyarakat dengan maraknya khamar / minuman

beralkohol khususnya jenis tuak / ciu.

5) Diperlukan kerjasama untuk pembinaan dan pengawasan dengan tokoh-tokoh

keagamaan, dinas sosial dan aparat kepolisian terkait kerawanan sosial dan keamanan

yang mungkin timbul sebagai akibat dari maraknya pengguna miras khususnya anak-anak

punk.

Page 316: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

307

6) Perlu sosialisasi Peraturan Perundangan dan Peraturan lain dibawahnya tentang Cukai

Rokok dan Hasil Tembakau secara terus menerus sehingga penjual / pengecer tidak lagi

menjual rokok tanpa cukai

7) Adanya diklat PPNS bagi Anggota Satpol PP sebagai aparat penegak Perda, sehingga

pelanggar-pelanggar perda nantinya bisa diproses lebih lanjut / tipiring untuk

menimbulkan efek jera.

8) Mengusulkan penambahan jumlah anggota Satpol PP sebanyak guna menangani

banyaknya kasus pelanggaran perda baik karena penambahan cakupan operasi dan

munculnya kegiatan baru karena tuntutan aturan dan tuntutan peningkatan pelayanan

masyarakat. Penambahan anggota sesuai rasio jumlah satpol per 10.000 penduduk.

Anggota Satpol PP saat ini 58 personil dengan penduduk Banjarnegara 923.971. maka

seharusnya minimal ada 92 personil Satpol PP. Dengan demikian terdapat kekurangan 34

personil.

MISI 6 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI

PENGEMBANGAN SENI BUDAYA, PENGHARGAAN TRADISI

DAN KEARIFAN LOKAL

Analisis dan evaluasi capaian kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten

Banjarnegara, dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya peran aktif pemuda dalam pembangunan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah organisasi pemuda 24 buah 24 buah 100

2. Jumlah kegiatan kepemudaan 7 kali 7 kali 100

Rata-Rata Capaian 100

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 100%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Page 317: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

308

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Peran Serta

Kepemudaan, Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, Manajemen Pelayanan Pendidikan

, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan, dengan output sebagai berikut:

- Penyelenggaraan dan Pengiriman

Kegiatan Sumpah Pemuda(KSP)

sejumlah 10 orang

- Terlaksananya kegiatan tata upacara dan baris berbaris pelajar

- Terlaksananya seleksi dan pengiriman paskibraka

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah organisasi pemuda 24 24 24

2. Jumlah kegiatan kepemudaan 7 7 7

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin stabil.

Sasaran 2 : Meningkatnya pencapaian prestasi olahraga

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Jumlah organisasi olahraga 27 buah 27 buah 100

2. Jumlah kegiatan olahraga 5 kali 9 kali 180

3. Gelanggang / balai remaja (selain milik

swasta)

4 buah 4 buah 100

4. Lapangan olahraga 46 buah 46 buah 100

5. Jumlah klub olahraga per 10.000 jumlah

penduduk

0,0016 per

10.000

0,0178 1.112,50

6. Jumlah gedung olahraga per 10.000

jumlah penduduk

0,0003 per

10.000

0,0003 100

Rata-rata Capaian 282,08

Page 318: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

309

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 282,08%. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Program Peran Serta

Kepemudaan, Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga, Manajemen Pelayanan Pendidikan

, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, dengan output sebagai berikut:

- Terlaksananya kegiatan POPDA tingkat Kabupaten

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Jumlah organisasi olahraga 27 27 27

2. Jumlah kegiatan olahraga 5 5 9

3. Gelanggang / balai remaja (selain

milik swasta)

4 4 4

4. Lapangan olahraga 46 46 118

5. Jumlah klub olahraga per 10.000

jumlah penduduk

0,0016 0,0016 0,0178

6. Jumlah gedung olahraga per

10.000 jumlah penduduk

0,0003 0,0003 0,0003

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat.

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Adanya pembinaan secara berkala bagi atlet/ siswa berprestasi

2) Penghargaan bagi atlet/ siswa berprestasi

Sasaran 3 : Meningkatnya pelesatarian seni dan budaya tradisional

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Page 319: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

310

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Penyelenggaraan festival seni dan budaya 66 kali

66 kali 100

2. Jumlah grup kesenian per 10.000

penduduk

0,070 per

10.000

0,123 175,7

3. Gedung kesenian per 10.000 penduduk 0 per 10.000 0 0

Rata-rata Capaian 137,85

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program Pengelolaan

Keragaman Budaya , yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, dengan

rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Penyelenggaraan festival seni dan budaya, Jumlah grup

kesenian per 10.000 penduduk dan Gedung kesenian per 10.000 penduduk ”, dicapai

melalui Program Program Pengelolaan Keragaman Budaya , dengan 1 (satu) kegiatan yang

outputnya berupa :

- Terselenggaranya pentas kesenian tradisional di daerah

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Penyelenggaraan festival seni dan

budaya

66 66 66

2. Jumlah grup kesenian per 10.000

penduduk

0,069 0,069 0,123

3. Gedung kesenian per 10.000

penduduk

0 0 0

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang fluktuatif.

Capaian kinerja yang fluktuatif tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Indikator kinerja Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk meningkat dikarenakan

adanya pembinaan intensif dari dinas kepada grup kesenian .

Page 320: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

311

2) Indikator kinerja Gedung kesenian per 10.000 penduduk dikarenakan belum ada gedung

kesenian di Kabupaten Banjarnegara.

Beberapa kendala tersebut secara aktif telah diupayakan untuk diperbaiki oleh seluruh

jajaran Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan :

Mengalokasikan anggaran pada tahun 2013 untuk melaksanakan pembangunan gedung

kesenian.

Sasaran 4 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas bangunan bersejarah dan cagar

budaya

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Adapun

pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut:

Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 0,0002 0,0002 100

2. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya

yang dilestarikan

0% 2,47% 247

Rata-rata Capaian 173,5

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 telah tercapai

dengan rata-rata capaian 173,5 %. Adapun pencapaian indikator kinerja kegiatan untuk

mencapai sasaran ini dapat dilihat secara detail pada Formulir: PK.

Sasaran ini dicapai melalui 1 (satu) program, yaitu: Program pengembangan

destinasi pariwisata, yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan, dengan

rincian sebagai berikut:

Indikator kinerja sasaran “ Sarana penyelenggaraan seni dan budaya Benda, Situs

dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan”, dicapai melalui Program pengembangan

destinasi pariwisata, dengan 1 (satu) kegiatan yang outputnya berupa :

- terehabilitasinya sarana benda Situs dan Kawasan Cagar Budaya

Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, realisasi (capaian) indikator

kinerja diperoleh gambaran sebagai berikut:

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

Page 321: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

312

Indikator Kinerja 2008 2009 2010 2011 2012

1. Sarana penyelenggaraan seni dan

budaya

0,0002 0,0002 0,0002

2. Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya yang dilestarikan

0 0 2,47

Secara kuantitatif, terdapat kecenderungan (trend) yang semakin meningkat

Capaian kinerja yang meningkat tersebut di atas antara lain disebabkan oleh:

1) Ketersediaan anggaran yang cukup untuk pelestarian Benda, Situs dan Kawasan Cagar

Budaya

2) Adanya komitmen dari pengambil kebijakan untuk peningkatan kegiatan kesenian.

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Pencapaian Kinerja Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara

pada umumnya cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai

operasional Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2012 mendapat anggaran

sebesar Rp 1.147.279.899.000,- dan setelah mengalami revisi-revisi termasuk mendapatkan

tambahan melalui APBD Perubahan mengalami kenaikan menjadi Rp 1.242.254.339.000,-

atau mengalami kenaikan sebesar 8,28%.

Anggaran tersebut telah direalisasikan sebesar Rp 1.111.145.362.420,- atau sebesar

89,45 %, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel III.2

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN ANGGARAN 2012

\

NO. URAIAN

JUMLAH (Rp) BERTAMBAH /

(BERKURANG)

ANGGARAN

SETELAH

PERUBAHAN

REALISASI (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6

1 PENDAPATAN 1,153,649,397,000.

00

1,193,098,804,187.

00

39,449,407,187.0

0

103.42

1 . 1 PENDAPATAN ASLI

DAERAH

77,716,593,000.00 94,271,467,989.00 16,554,874,989.0

0

121.30

Page 322: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

313

1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak

Daerah

12,004,500,000.00 13,613,379,687.00 1,608,879,687.00 113.40

1 . 1 . 2 Hasil Retribusi Daerah 22,786,733,000.00 25,209,609,960.00 2,422,876,960.00 110.63

1 . 1 . 3 Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan

8,636,550,000.00 8,611,972,016.00 (24,577,984.00) 99.72

1 . 1 . 4 Lain-lain Pendapatan

Asli Daerah yang Sah

34,288,810,000.00 46,836,506,326.00 12,547,696,326.0

0

136.59

1 . 2 DANA PERIMBANGAN 791,376,876,000.00 794,742,431,657.00 3,365,555,657.00 100.43

1 . 2 . 1 Bagi Hasil Pajak/Bagi

Hasil Bukan Pajak

42,250,102,000.00 45,615,657,657.00 3,365,555,657.00 107.97

1 . 2 . 2 Dana Alokasi Umum 681,395,924,000.00 681,395,924,000.00 0.00 100.00

1 . 2 . 3 Dana Alokasi Khusus 67,730,850,000.00 67,730,850,000.00 0.00 100.00

1 . 3 LAIN-LAIN

PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH

284,555,928,000.00 304,084,904,541.00 19,528,976,541.0

0

106.86

1 . 3 . 3 Dana Bagi Hasil Pajak

dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah

Lainnya

21,709,739,000.00 41,348,952,791.00 19,639,213,791.0

0

190.46

1 . 3 . 4 Dana Penyesuaian dan

Otonomi Khusus

168,674,789,000.00 168,674,789,000.00 0.00 100.00

1 . 3 . 5 Bantuan Keuangan dari

Provinsi atau

Pemerintah Daerah

Lainnya

92,839,210,000.00 92,809,990,000.00 (29,220,000.00) 99.97

1 . 3 . 7 BEC - TF 1,332,190,000.00 1,251,172,750.00 (81,017,250.00) 93.92

2 BELANJA 1,242,254,339,000.

00

1,111,145,362,420.

00

(131,108,976,580.

00)

89.45

2 . 1 BELANJA TIDAK

LANGSUNG

825,076,940,000.00 737,973,515,382.00 (87,103,424,618.0

0)

89.44

2 . 1 . 1 Belanja Pegawai 732,793,367,000.00 659,051,815,412.00 (73,741,551,588.0

0)

89.94

2 . 1 . 4 Belanja Hibah 34,814,300,000.00 33,276,897,258.00 (1,537,402,742.00

)

95.58

2 . 1 . 5 Belanja Bantuan Sosial 11,210,900,000.00 10,192,900,000.00 (1,018,000,000.00

)

90.92

2 . 1 . 6 Belanja Bagi Hasil

kepada

Provinsi/Kabupaten/Ko

ta dan Pemerintah Desa

530,000,000.00 490,443,212.00 (39,556,788.00) 92.54

2 . 1 . 7 Belanja Bantuan

Keuangan Kepada

Provinsi/Kabupaten/Ko

ta Pemerintahan Desa

35,728,373,000.00 34,851,834,500.00 (876,538,500.00) 97.55

Page 323: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

314

Dan Partai Politik

2 . 1 . 8 Belanja Tidak Terduga 10,000,000,000.00 109,625,000.00 (9,890,375,000.00

)

1.10

2 . 2 BELANJA LANGSUNG 417,177,399,000.00 373,171,847,038.00 (44,005,551,962.0

0)

89.45

2 . 2 . 1 Belanja Pegawai 27,250,111,850.00 24,364,186,390.00 (2,885,925,460.00

)

89.41

2 . 2 . 2 Belanja Barang dan

Jasa

208,377,380,950.00 190,506,821,530.00 (17,870,559,420.0

0)

91.42

2 . 2 . 3 Belanja Modal 181,549,906,200.00 158,300,839,118.00 (23,249,067,082.0

0)

87.19

SURPLUS / (DEFISIT) (88,604,942,000.00

)

81,953,441,767.00 170,558,383,767.

00

(92.49)

3 PEMBIAYAAN DAERAH

3 . 1 PENERIMAAN

PEMBIAYAAN

DAERAH

96,361,022,000.00 98,119,742,986.00 1,758,720,986.00 101.83

3 . 1 . 1 Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun

Anggaran Sebelumnya

96,361,022,000.00 96,361,022,986.00 986.00 100.00

3 . 1 . 5 Penerimaan kembali

investasi dana bergulir

0.00 2,720,000.00 2,720,000.00

3 . 1 . 7 Penerimaan Kembali

Dana investasi Daerah

0.00 1,756,000,000.00 1,756,000,000.00

3 . 2 PENGELUARAN

PEMBIAYAAN

DAERAH

7,756,080,000.00 7,096,080,000.00 (660,000,000.00) 91.49

3 . 2 . 2 Penyertaan Modal

(Investasi) Pemerintah

Daerah

7,646,000,000.00 6,986,000,000.00 (660,000,000.00) 91.37

3 . 2 . 3 Pembayaran Pokok

Utang

110,080,000.00 110,080,000.00 0.00 100.00

PEMBIAYAAN NETTO 88,604,942,000.00 91,023,662,986.00 2,418,720,986.00 102.73

SISA LEBIH PEMBIAYAAN

ANGGARAN TAHUN

BERKENAAN

0.00 172,977,104,753.00 172,977,104,753.

00

Page 324: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

315

BAB IV

P E N U T U P

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang merupakan

perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan dan kegagalan Visi Misi Organisasi dalam mencapai sasaran yang telah

ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Oleh karena itu Pemerintah

Kabupaten Banjarnegara pada Tahun 2013 telah menyusun LAKIP Tahun 2012 untuk

selanjutnya laporan ini disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia sebagai Kepala

Pemerintahan melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

dengan tembusan Menteri Dalam Negeri, Gubernur Jawa Tengah dan Kepala Perwakilan

BPKP Provinsi Jawa Tengah.

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Banjarnegara

mendasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2011-

2016, penyusunan LAKIP mendasarkan pada Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang

Akuntabilitas Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Badan Administrasi Negara Nomor

239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan LAKIP dan disempurnakan dengan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam penyusunan LAKIP Tahun 2012 ini mengembangkan dari

6 Misi yang ada pada RPJMD yang selanjutnya dikaji dan dianalisa melalui 51 (lima puluh

satu) sasaran dan 345 (tiga ratus empat puluh lima) Indikator Kinerja Utama Kabupaten

Banjarnegara.

Berdasarkan 345 (tiga ratus empat puluh lima) Indikator Kinerja, dilakukan

pengukuran kinerja untuk menilai keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai

dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Analisis lingkungan strategis yang melingkupi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara

terdiri dari dua lingkungan, yakni lingkungan Internal yang terdiri dari Kekuatan ( Srengths

) dan kelemahan ( Weakness ) dan lingkungan dari luar (Eksternal ) yang terdiri dari

peluang ( Opportunity ) dan ancaman ( Threats ) dengan uraian senagai berikut :

a. Faktor Internal :

1. Kekuatan ( Srengths )

- Kabupaten Banjarnegara mempunyai Potensi pertanian lahan basah seluas 14.867 Ha

dengan potensi tanaman pangan seperti padi dan palawija sebagai pola gilir tanam,

disamping itu juga terdapat pertanian lahan bukan sawah seluas 55.842 Ha dengan

komoditas tanaman padi gogo dan palawija seperti ubi kayu, ubi jalar, kacang-kacangan

Page 325: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

316

dan jagung. Selain itu juga terdapat potensi hortikultura yang meliputi buah-buahan

seperti salak, durian, duku, manggis, rambutan, mangga, pisang, jeruk dan sebagainya.

- Potensi komoditas perkebunan yang meliputi teh, kopi, melati gambir, kelapa, tanaman

obat-obatan seperti cengkeh, kapulaga, lada, albasia dan sebagainya.

- Di bidang perikanan memiliki potensi ikan jenis gurami, tawes , nila, lele dan

sebagainya. Budidaya yang dilaksanakan meliputi kolam pembenihan, kolam

pembesaran, air deras, mina padi, mina ayam dan sebagainya.

- Di bidang peternakan potensinya meliputi ternak besar seperti sapi. Sedangkan ternak

kecil meliputi kambing dan domba, kemudian untuk ternak unggas meliputi ayam ras,

ayam buras, itik dan sebagainya.

- Adanya potensi pertambangan galian golongan C yang cukup tinggi yang meliputi pasir

kwarsa, trass, asbes, batu gamping, feildspar, tanah liat, oker, batu tulis, Zeolit, andesit,

diorit, marmer, pasir, batu kali dan sebagainya. Khususnya bahan tambang jenis pasir

kwarsa, telah dieksploitasi ke luar yang belum dieksploitasi adalah marmer,oker, batu

tulis, emas, andesit, deorit dan sebagainya. Disamping adanya potensi pertambangan

juga terdapat energi/sumber energi yang meliputi PLTA Panglima Besar Jenderal

Sudirman, PLTA Tulis dan PLTU Dieng.

- Di bidang Industri mempunyai potensi industri kecil seperti keramik antik, anyaman

bambu, makanan, batu bata, pengrajin gula kelapa, industri kerajinan kayu.

- Di bidang Pariwisata memiliki potensi obyek wisata yang cukup terkenal dalam

skala Nasional dan ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata II ( DTW II ) yakni

dataran tinggi Dieng dengan obyek wisatanya meliputi kawah Sikidang, Kawah Sileri,

Telaga Merdada, Candi Pandawa Lima, Candi Gatot-kaca, seta gangsiran Aswatama

dan Sumur Jalatunda. Disamping itu juga terdapat obyek wisata Curug Pitu, Bendungan

Panglima Besar Sudirman, Taman Rekreasi Serulingmas, Pemandian Anglir Mendung,

Pemandian Air Panas Tempuran. Kemudian juga terdapat potensi wisata budaya seperti

makam Girilangen Kecamatan Susukan, Ujungan, tari lengger, kuda lumping, candi

Dieng dan sebagainya.

- Potensi Penduduk yang berjiwa wira usaha dan berdaya juang tinggi.

- Luas wilayah yang cukup luas dan posisi letak wilayah yang dilalui oleh jalur utama

Propinsi Jateng bagian tengah yang menghubungkan Banyumas– Semarang.

2. Kelemahan ( Weaknesses )

- Kurangnya orientasi petani terhadap pasar yang lebih berorentasi pada produksi yang

menggunakan teknologi sederhana.

- Di bidang kehutanan, meningkatnya kerusakan kawasan hutan yang diakibatkan adanya

kebakaran hutan pada musim kemarau, bencana alam berupa angin kencang sehingga

Page 326: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

317

banyak pohon tumbang maupun aktivitas pencurian kayu (penebangan liar) sehingga

kontribusi sektor kehutanan menurun.

- Letak Geografis yang cukup sulit dengan topografi yang bergunung-gunung, curam dan

terjal serta rentan terhadap longsor karena struktur tanahnya labil dan berbentuk patahan

(rawan bencana)

- Sarana perhubungan yang pada umumnya relatif kurang baik ( sempit, terjal, berkelok-

kelok, rusak ) yang tersebar disemua wilayah yang tersebar disemua wilayah khususnya

wilayah bagian utara merupakan kelemahan dalam lalu lintas perekonomian,

perhubungan dan pariwisata.

- Kualitas Sumber Daya Manusia yang relatif yang sebagian besar penduduknya berlatar

belakang Sekolah Dasar ( SD ) dan tidak tamat SD atau tidak sekolah.

- Kualitas sumber daya aparatur dan efesiensi kelembagaan Pemerintah Daerah masih

perlu ditingkatkan, belum optimalnya pemanfaatan keunggulan komparatif yang

dimiliki serta kelemahan dalam pembangunan keunggulan kompetitif di daerah.

- Masih kurangnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik serta kurikulum sekolah yang

sesuai kebutuhan daerah.

- Sentra-sentra produksi unggulan baik sektor pertanian, industri dan pariwisata posisinya

cukup jauh dari wilayah pemasaran.

- Di bidang Industri adalah masih rendahnya penguasaan dan penggunaan teknologi

dalam proses produksi dan prasarana, pengetahuan dan ketrampilan tenaga kerja yang

belum memadai, masih banyaknya industri kecil dan menengah yang belum memiliki

ijin usaha, dan terbatasnya akses permodalan dan pemasaran.

- Tingkat kesadaran hukum masyarakat yang relatif masih rendah dan kurang tegasnya

penegakan sanksi hukum serta belum sepenuhnya masyarakat melaksanakan norma-

norma hukum dan agama.

- Kurangnya pemberdayaan perempuan dalam kesetaraan gender dan masih terbatasnya

peran perempuan dalam pembangunan dan pemerintahan.

b. Faktor Eksternal

1. Peluang ( Opportunity )

- Kondisi dan situasi Kabupaten Banjarnegara yang relatif stabil dan kondusif.

- Potensi daerah yang cukup banyak dan beragam.

- Perhatian pemerintah yang cukup tinggi terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat.

- Banyaknya sumber-sumber dana yang dapat diakses untuk membiayai pengembangan

usaha.

- Banyaknya penduduk sebagai konsumen akhir dari produk-produk industri kecil dan

rumah tangga.

Page 327: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

318

- Tersedianya peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang menyangkut otonomi

daerah dimana pemerintah daerah memiliki peran yang lebih besar.

- Adanya peraturan perundang-undangan (UU No. 14 Tahun 2009) tentang Keterbukaan

Informasi Publik.

- Adanya komitmen yang kuat di kalangan elit politik dan aparatur pemerintah untuk

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam rangka peningkatan

pelayanan masyarakat.

- Permintaan pasar yang luas baik pasar regional, nasional maupun luar negeri terhadap

produk-produk hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan,

kehutanan, industri maupun pertambangan.

- Kesempatan kerja yang kondusif, adanya dukungan dari perbankan dalam hal

permodalan dan juga adanya minat investor untuk berusaha.

- Adanya industri-industri baik ditingkat regional maupun nasional yang membutuhkan

sumberdaya alam yang dimiliki oleh Kabupaten Banjarnegara.

- Era globalisasi pasar bebas merupakan peluang besar bagi Kabupaten untuk dapat

meningkatkan / memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan sampai ke manca

negara.

- Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kegiatan rekreasi sebagai refleksi atas

kejenuhan aktivitas rutin sehari-hari.

- Tersedianya lembaga - lembaga pendidikan yang menawarkan program-program

peningkatan potensi.

- Terbukanya peluang kerjasama baik regional, nasional maupun internasional dalam

berbagai sektor.

2. Ancaman ( Threats )

- Iklim investasi dan daya saing yang rendah berakibat pada rendahnya persepsi terhadap

iklim bisnis, ketersediaan anggaran promosi investasi, kualitas fasilitas pendukung

investasi, kualitas kegiatan promosi yang difasilitasi, penyediaan informasi investasi

teraktual dan peningkatan kualitas informasi, serta kondisi usaha yang berkolerasi pada

peningkatan kompetensi para pebisnis.

- Ekonomi pasar bebas akan menjadi ancaman apabila tidak siap secara dini dari seluruh

masyarakat pelaku ekonomi dalam mengahadapi kompetisi.

- Terbatasnya sarana dan prasarana untuk menggerakkan perekonomian daerah.

- Terbatasnya kemampuan pemerintah daerah dalam menyediakan dana untuk

pembangunan ekonomi.

Page 328: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

319

- Kondisi wilayah Kabupaten Banjarnegara yang rawan bencana tanah longsor

memerlukan pencermatan penanganan, baik untuk pembangunan maupun pemeliharaan

hasil-hasil pembangunan di bidang sarana dan prasarana.

- Transformasi budaya luar/ asing atau intervensi budaya global terhadap tata nilai

budaya lokal yang telah dimiliki dapat mengakibatkan budaya lokal akan terdistorsi.

- Eksploitasi yang berlebihan dari potensi yang dimilki dan tidak

mempertimbangkan aspek konservasi.

Adapun prestasi/penghargaan Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012 sebagai berikut :

A. Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Jenjang Sekolah Dasar

1. Imrotun Rosidah, SDN 1 Batur, juara 1 dan 2 O2SN cabang atletik

2. M. Naufal Nisa, SDN 1 Krandegan, juara 2 dan 3 O2SN cabang renang

3. Azalia Lana Sukarman, SD Kristen Debora, juara 2 dan 3 O2SN cabang renang

4. Hanif Nugroho P., SDN 1 Krandegan, juara 2 O2SN cabang karate

5. Faiza Miminah, SDN Limbangan, juara 3 O2SN cabang karate

6. Aguen Mutholib, SLBN Banjarnegara, juara 3 OSN ABK IPA

Jenjang Sekolah Menengah Pertama

7. Afit Fajar Rianto, SMPN 1 Punggelan, juara 1 POPDA cabang lari 100m

8. Roro Aji Saputra, SMPN 1 Susukan, juara 1 POPDA cabang lari 200m

9. Hari Prayogi, SMPN 2 Rakit, juara 1 POPDA cabang tolak peluru

10. Heriono, SMPN 3 Susukan, juara 1 POPDA cabang lari 400m

11. Surpin, SMPN 2 Punggelan, juara 1 POPDA cabang lompat jauh

12. Afit Fajar Rianto, SMPN 1 Punggelan, juara 2 POPDA cabang lompat tinggi

13. Ritin, SMPN 2 Susukan, juara 3 POPDA cabang lari 400m

14. Sofia Ainun, SMPN 1 Banjarmangu, juara 3 POPDA cabang lempar lembing

15. Alam Kindi Askolani, SMPN 1 Banjarnegara, juara 2 POPDA cabang renang 200m

kupu-kupu

16. Chealcea Pearl W., SMPN 5 Banjarnegara, juara 3 POPDA cabang renang 50m gaya

dada dan 100m gaya dada

17. Trimakriwatun, SMPN 1 Banjarmangu, juara 3 POPDA cabang sepak takraw

18. Pujiastuti, SMPN 1 Banjarmangu, juara 3 POPDA cabang sepak takraw

19. Kustiana, SMPN 1 Banjarmangu, juara 3 POPDA cabang sepak takraw

20. Dede Noviana, SMPN 1 Banjarmangu, juara 3 POPDA cabang sepak takraw

21. M. Arif Rahman, SMPN 5 Banjarnegara, juara 3 POPDA cabang pencak silat kelas D

22. Multi Parti, SMPN 3 Banjarnegara, juara 3 POPDA cabang pencak silat kelas D

23. Ledy Laduni Sayekti, SMPN 1 Mandiraja, juara 3 POPDA cabang pencak silat kelas J

24. M. Prasetya Utama, SMPN 1 Purwareja Klampok, juara 3 POPDA cabang pencak silat

kelas I

Page 329: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

320

25. Ivan Dwiyancahya, SMPN 5 Banjarnegara, juara 3 POPDA cabang pencak silat kelas

F

26. Novi Khusni Elvira, SMP Taman Siswa Banjarnegara, juara 1 POPDA cabang tolak

peluru

27. Metrizka Aulia Pradisty, SMPN 2 Banjarnegara, juara 3 O2SN cabang volly putri

28. Annisa Rahmawati, SMPN 2 Banjarnegara, juara 3 O2SN cabang volly putri

29. Isna Meijayanti, SMPN 2 Banjarnegara, juara 3 O2SN cabang volly putri

30. Fela Mutia Ayu Kusuma Dewi, SMPN 2 Banjarnegara, juara 3 O2SN cabang volly

putri

31. Dini Agustin, SMPN 2 Banjarnegara, juara 3 O2SN cabang volly putri

32. Silvya Shinta Maestri, SMPN 2 Banjarnegara, juara 3 O2SN cabang volly putri

33. Nova Aninda Sri Wahana Anggrayeni, SMPN 2 Banjarnegara, juara 3 O2SN cabang

volly putri

34. Yanuar Vicky F., SMPN 2 Purwareja Klampok, juara 1 O2SN cabang lompat jauh

35. Sofia Ainun Nisa, SMPN 1 Banjarmangu, juara 1 O2SN cabang lempar lembing

36. Nurul Indah Saffana, SMPN 2 Banjarnegara, juara 3 O2SN cabang catur putri

37. Yudhika Suya W., SMPN 1 Wanadadi, juara 3 FLS2N cabang tartil

Jenjang Sekolah Menengah Atas

38. M. Arif Rahman, MAN 2 Banjarnegara, juara 1 POPDA cabang lari 100m dan 200m

39. Wiji Liatiani Sari, SMAN 1 Purwanegara, juara 1 POPDA cabang lompat jangkit dan

juara 2 POPDA cabang lompat jauh

40. Desi Yuliana, SMAN 1 Bawang, juara 1 POPDA cabang lempar lembing

41. Nanang Prasetya, SMK Cokroaminoto 2 Banjarnegara, juara 2 POPDA cabang

lempar lembing.

42. Fina Aprilianingsih, MAN 2 Banjarnegara, juara 2 POPDA cabang lempar lembing.

43. Ari Astuti, SMAN 1 Purwareja Klampok, juara 3 POPDA cabang lari 400m dan

800m

44. Ade Alek Pamungkas, SMKN 1 Punggelan, juara 3 POPDA cabang lompat jauh

45. M. Bahrun, SMAN 1 Purwareja Klampok, juara 2 POPDA cabang lari 200m

46. Prasetyo Utomo, SMAN 1 Batur, juara 3 POPDA cabang lompat jangkit

47. Minachun Sania, SMAN 1 Banjarnegara, juara 1 POPDA cabang renang 50m gaya

punggung, renang 100m gaya punggung, renang 100m gaya kupu-kupu dan renang

200m gaya kupu-kupu.

48. Galih Danang Saputra, SMAN 1 Bawang, juara 1 POPDA cabang renang 50m gaya

bebas dan 100m gaya bebas, juara 2 POPDA cabang renang 50m gaya dada, juara 3

POPDA cabang renang 100m gaya dada

49. Roni Iqbal, SMK Panca Bhakti Banjarnegara, juara 3 POPDA cabang renang 200m

gaya kupu-kupu

50. Raras Widianing Palupi, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang volly putri

51. Elsara Elinda Putri, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang volly putri

52. Devi Rika Liza Prihati, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang volly putri

Page 330: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

321

53. Rina Dwi Nur Apriliani, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang volly putri

54. Puspita Ayu Rizqi Amalia, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang volly putri

55. Intan Setya Rahmadhani, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang volly putri

56. Siti Setianingsih, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang volly putri

57. Liana Dewi Kusmiati, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang volly putri

58. Abir Alia Riza, SMAN 1 Karangkobar, juara 3 POPDA cabang volly putri

59. Yuni Rohyatun, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang sepak takraw putri

60. Fajriah, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang sepak takraw putri

61. Nanda Yulanda Ramadani, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang sepak takraw

putri

62. Racik Nur A’ini, SMAN 1 Bawang, juara 3 POPDA cabang sepak takraw putri

63. Siti Rosidah, SMAN 1 Banjarnegara, juara 1 POPDA cabang pencak silat klas F

64. Putri Endah Kaekasi, SMAN 1 Wanadadi, juara 1 POPDA cabang pencak silat kelas

B

65. Sulistya, SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, juara 1 POPDA cabang pencak silat

kelas E

66. Wigi Indrata, SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara, juara 2 POPDA cabang pencak

silat kelas A

67. Yuwana Farida, MAN 2 Banjarnegara, juara 3 POPDA cabang pencak silat kelas D

68. Wahyu DS., SMKN 1 Bawang, juara 2 FLS2N cabang drama seni

69. Zahrotul BR., SMKN 1 Bawang, juara 2 FLS2N cabang drama seni

70. Ade Okta, SMKN 1 Bawang, juara 2 FLS2N cabang drama seni

71. Aprilia Eka W., SMKN 1 Bawang, juara 2 FLS2N cabang drama seni

72. Retno Puji C., SMKN 1 Bawang, juara 2 FLS2N cabang drama seni

73. Tri Sumarahwati, SMKN 1 Bawang, juara 2 FLS2N cabang bola volly putri

74. Hendra Praditha, SMAN 1 Wanadadi, juara 2 FLS2N cabang seni kriya

75. Alfika Candra Puspita, SMAN 1 Banjarnegara, juara 3 O2SN cabang pencak silat

Umum

76. Juara III Lomba Perpustakaan Umum/ Kabupaten/ Kota Tingkat Propinsi

77. Juara I Lomba Bercerita Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

78. Juara III Lomba Lagu Unggulan Daerah Tingkat Propinsi

79. Juara II Tingkat Provinsi Jawa Tengah PIK Remaja “ Manunggal “ Ds. Sirkandi

Kec. Pwj.Klampok

80. Juara II Tingkat Provinsi Jawa Tengah Sub PPKBD Ds. Pandanarum Kec.

Pandanarum a.n. Emi Faidah

81. Juara II Tingkat Provinsi Penggerak Akseptor Terbanyak Dalam Rangka Pelayanan

Serentak KB MOP, MOW dan IUD Provinsi Jawa Tengah Tgl 18 s/d 21 Juni 2012

82. Juara I Lomba UPR Tingkat Provinsi Jawa Tengah atas nama Kelompok Dumboys

Desa Mandiraja Kulon Kecamatan Mandiraja.

83. Juara I Lomba Kelompok Tani Kedelai Tingkat Provinsi Jawa Tengah atas nama

Kelompok Tani Kecamatan Susukan.

Page 331: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

322

84. Gabungan Persatuan Petani Pemakai Air (GP3A) menjadi tiga besar Tingkat Provinsi

Jawa Tengah atas nama GP3A.

B. Tingkat Nasional

1. Hari Laksono Mukti, SMPN 2 Rakit, juara 3 OSN cabang mapel biologi

2. Novi Indriastuti, SMPN 1 Wanadadi, juara 1 FLS2N cabang vokal tunggal

3. Wiwit Rifa’i, SMAN 1 Banjarnegara, juara 1 OSN mapel matematika

4. Khairani Alkatiri, SMAN 1 Banjarnegara, juara 2 OSN mapel kebumian

5. Putri Endah Kaeksi, SMAN 1 Wanadadi, juara 1 O2SN cabang pencak silat

6. Siti Rosidah, SMAN 1 Banjarnegara, juara 1 O2SN cabang pencak silat

7. Sabariyanto, SMAN 1 Banjarnegara, juara 3 OSN cabang mapel fisika

8. Piagam penghargaan dari Mendagri atas keberhasilan dalam pelaksanaan pelayanan

penerapan E-KTP sehingga Kabupaten Banjarnegara berhasil mencapai target

perekaman E-KTP lebih cepat dari batas waktu yang telah ditetapkan.

9. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER-

01/MEN/I/2007 tanggal 11 Januari 2007, PT. Indonesia Power mendapatkan

Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) atas prestasinya dalam

melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja sehingga mencapai Jam

Kerja Operasional (JKO) 13.550.941 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja,

terhitung sejak tanggal 01 April 2001 sampai dengan 31 Oktober 2011, Penyerahan

Penghargaan K3 Nasional Tahun 2012.

10. Juara III lomba Kelompok Ternak Kambing Tingkat Nasional atas nama Kelompok

tani “MUGI REJEKI” Desa Klampok Kec. Purwareja Klampok

11. Terpilihnya kelompok tani Giri Yuwono Desa Duren Kecamatan Pagedongan dalam

mengikuti lomba Nasional Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Tahun 2012

C. Tingkat Internasional

1. Fenin Rega R., SMAN 1 Banjarnegara, juara 3 OSN bidang kebumian

2. Rizqi Wahyu Pangestu, SMAN 1 Banjarnegara, juara 3 OSN bidang astronomi

Demikian LAKIP Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012, dengan tersusunnya LAKIP

ini diharapkan dapat menyajikan data dan informasi yang relevan bagi pembuat keputusan

agar dapat menginterpretasikan keberhasilan/ kegagalan secara lebih luas dan mendalam.

Namun disadari pula bahwa dalam penyusunan LAKIP Kabupaten Banjarnegara

Tahun 2012 masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan, untuk itu diharapkan saran,

kritik dan masukan demi penyempurnaan penyusunan LAKIP yang akan datang.

Banjarnegara, Maret 2013

Page 332: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

323

BUPATI BANJARNEGARA

SUTEDJO SLAMET UTOMO, S.H., M.Hum.

Page 333: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

1

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN 2012

MISI 1 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS PERTANIAN DAN POTENSI

LOKAL LAINNYA YANG BERDAYA SAING

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

4. Meningkatnya

ketahanan pangan

10. Regulasi ketahanan pangan Ada/ 1 dokumen

11. Ketersediaan pangan utama 114,34%

12. Pencapaian skor Pola Pangan Harapan

(PPH)

84%

13. Ketersediaan energi dan protein per

kapita

60%

14. Ketersediaan informasi pasokan, harga

dan akses pangan di daerah

60%

15. Ketersediaan cadangan pangan 30%

16. Stabilisasi harga dan pasokan pangan 60%

17. Pengawasan dan pembinaan keamanan

pangan

50%

18. Penanganan Kerawanan Pangan 30%

5. Meningkatnya

produksi dan

produktivitas

pertanian yang

berkualitas

5. Produktivitas padi atau bahan pangan

utama lokal lainnya per hektar

- Produktivitas padi 61,24 kw/ha

- Produktivitas Jagung 45 kw/ha

- Produktivitas Kedelai 10 kw/ha

6. Produktivitas Tanaman Hortikultura

- Durian 24,98 kg/pohon

- Salak 15,67 kg/pohon

- Pisang 38,78 kg/pohon

- Kentang 164,67 kw/ha

7. Kontribusi sektor pertanian/

peternakan/perikanan terhadap PDRB

35,23 %

8. Kontribusi sektor pertanian (tabama)

terhadap PDRB sektor pertanian

32,70 %

Page 334: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

2

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

7. Cakupan bina kelompok petani 15,06 %

6. Meningkatnya

kesejahteraan Petani

2. Peningkatan Nilai Tukar Petani:

- NTP Petani Tan. Pangan &

Hortikultura

147,73

- NTP Peternakan 192,98

- NTP Perikanan 102,72

4. Meningkatnya

produksi peternakan

3. Peningkatan populasi ternak :

- Sapi 34.835 ekor

- Sapi Perah 2.910 ekor

- Kambing 188.757 ekor

- Domba 110.004 ekor

4. Presentase Keberhasilan Inseminasi

Buatan

- Perbandingan Jumlah Kelahiran

dengan Pemakaian Semen

69,86 %

5. Meningkatnya

produksi perikanan

5. Produksi perikanan budidaya 9.009,95 ton

6. Konsumsi ikan 11,81 kg/kpt/th

7. Cakupan bina kelompok pembudidaya

ikan

20 %

(38 klpk dari

190 klpk)

8. Produksi perikanan tangkap 1.282 ton

6. Meningkatnya

Produksi dan

Produktivitas

Perkebunan yang

Berkualitas

3. Kontribusi sektor perkebunan terhadap

PDRB

4,46%

4. Produktivitas perkebunan

- Kopi Robusta 0,36 ton/ha

- Kopi Arabika 0,2 ton/ha

- Kelapa Dalam 0,7 ton/ha

- Kepala Deres 8 ton/ha

- Teh 1 ton/ha

- Karet

1,25 ton/ha

7. Meningkatnya

kunjungan

wisatawan

3. Kunjungan wisata 100%

(500.000

pengunjung)

4. Pendapatan sektor pariwisata 100%

(Rp

Page 335: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

3

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

2.745.000.000)

8. Meningkatnya

kinerja

perdagangan

4. Kontribusi sektor Perdagangan terhadap

PDRB

13,56%

5. Ekspor Bersih Perdagangan Rp

25.518.000.000

6. Cakupan bina kelompok

pedagang/usaha informal

9.620

kelompok

9. Meningkatnya

kapasitas Koperasi,

UMKM dan

kelembagaan

ekonomi pedesaan

6. Persentase koperasi aktif 80,24%

7. Usaha Mikro dan Kecil 23.562

unit

8. Jumlah BPR/LKM 240 buah/unit

9. Jenis dan jumlah perusahaan asuransi 3 buah/unit

10. Jumlah bank 37 buah/unit

10. Meningkatnya

jumlah investasi

10. Jumlah investor berskala nasional 600 buah/unit

11. Jumlah nilai investasi berskala nasional Rp

296.821.060.000

12. Daya serap tenaga kerja 3.073

13. Kenaikan/penurunan Nilai Realisasi

PMDN (milyar rupiah)

19.250.000.000

14. Penerbitan Izin Usaha Jasa Konstruksi

(IUJK) dalam 10 hari kerja setelah

persyaratan lengkap.

33,33%

15. Terlayaninya masyarakat dalam

pengurusan izin pemanfaaatan ruang

sesuai dengan peraturan daerah tentang

RTRW Kabupaten beserta rincinya

33,3%

16. Lama proses perijinan

- HO 3 hari

- IMB 3 hari

- SIUP 1-3 hari

17. Penggunaan Alun-alun 3 hari

18. Jumlah Perda yang mendukung

iklim usaha

3

11. Meningkatnya

kesempatan dan

10. Rasio penduduk yang bekerja 0,97%

11. Angka partisipasi angkatan kerja 73,95%

Page 336: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

4

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

lapangan kerja serta

kualitas dan

produktivitas tenaga

kerja

12. Angka sengketa pengusaha-pekerja per

tahun

10,01%

13. Tingkat partisipasi angkatan kerja 73,95%

14. Tingkat pengangguran terbuka 2,83%

15. Keselamatan dan perlindungan tenaga

kerja

100%

16. Penyelesaian perselisihan buruh dan

pengusaha terhadap

kebijakan pemerintah daerah

100%

15. Meningkatnya

kinerja usaha pelaku

industri kecil dan

menengah

5. Kontribusi sektor Industri terhadap

PDRB

12,74%

6. Kontribusi industri rumah tangga

terhadap PDRB sektor Industri

12,74%

7. Pertumbuhan Industri. 19.551

8. Cakupan bina kelompok pengrajin 8.442

kelompok

16. Meningkatnya

produksi

pertambangan dan

Energi

3. Pertambangan tanpa ijin yang

ditertibkan

69,00%

4. Kontribusi sektor pertambangan

terhadap PDRB

0,52%

17. Meningkatnya

produksi hasil

kehutanan

4. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 4,57%

5. Kerusakan kawasan hutan 0,34%

(59 ha dari

17.263,60 ha)

6. Kontribusi sektor kehutanan terhadap

PDRB

0,66%

MISI 2 : MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN TATA KELOLA

PEMERINTAHAN YANG BAIK

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

9. Meningkatnya

kualitas SDM

6. Rasio PNS Lulusan S1 40,16 %

7. Rasio PNS Lulusan S2/S3 1,79 %

Page 337: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

5

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

aparatur

8. Rasio pejabat struktural yang mengikuti

diklatpim

60,12 %

9. Rasio penanganan pelanggaran disiplin

aparatur

100%

10. Rasio PNS yang mengikuti diklat teknis,

kursus dan bintek

8,31 %

10. Tertata dan

meningkatnya

kualitas

perencanaan,

pengendalian dan

evaluasi

pelaksanaan

program, kegiatan

dan anggaran

SKPD

8. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,39%

9. Laju inflasi kabupaten 7,23%

10. PDRB per kapita (Rp 000) Rp 8.011.940,-

11. Indeks ketimpangan Williamson (Indeks

Ketimpangan Regional)

0,52

12. Tersedianya Dokumen Perencanaan :

RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA

1 dok

13. Tersedianya Dokumen Perencanaan :

RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA

1 dok

14. Penjabaran Program RPJMD kedalam

RKPD (%)

100 %

Meningkatnya

Kualitas

Pengawasan

Pelaksanaan

Pembangunan

Daerah

6. Persentase penyelesaian TLHP Reguler

Inspektorat Kab Banjarnegara

Adm 95 %

Keu 98 %

7. Persentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan Inspektorat Propinsi

Adm 100 %

Keu 100 %

8. Persentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan BPKP

Adm 85 %

Keu 45 %

9. Persentase Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan BPK

Adm 93 %

Keu 73 %

10. Persentase Jumlah SKPD yang ber-SPIP 0 %

11. Meningkatnya

kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah

10. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat

Ada

(3 SKPD)

11. Persentase ketepatan waktu SKPD

dalam penyampaian laporan kinerja

(LAKIP dan TAPKIN)

100%

12. Pembinaan pelayanan publik 0

Page 338: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

6

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

13. Tersedianya laporan asset yg

mendukung laporan Neraca

Ada / 1 dok

14. Jumlah bidang lahan bersertifikat 1 dok

15. Penyelesaian kasus tanah Negara 3 kasus

16. Cakupan sarana prasarana perkantoran

pemerintahan desa yang baik

11 desa

17. Sistim Informasi Manajemen Pemda 12 SIM

18. Jumlah clien yang terhubung dengan web

Pemda

95 Client

12. Meningkatnya

Pengelolaan

Pendapatan dan

Aset Daerah serta

Meningkatnya

Kualitas Laporan

Keuangan Daerah

7. Meningkatnya jumlah PAD 63,548

8. Rasio PAD terhadap pendapatan daerah 5,68 %

9. Tersusunnya pengelolaan keuangan daerah

yang tepat waktu

ya

10. Opini Laporan Keuangan WDP

11. Jumlah dan macam pajak dan retribusi

daerah

30

12. Jenis, kelas dan jumlah restoran 3 jenis/

29 retoran

13. Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

kearsipan daerah

3. Pengelolaan arsip secara baku 3,57 %

4. Peningkatan SDM pengelola kearsipan -

14. Meningkatnya

Kualitas Pelayanan

Kependudukan dan

Catatan Sipil

9. Kepemilikan KTP (%) 94,76 %

10. Cakupan penerbitan KTP berbasis NIK atau

e-KTP untuk yang pertama kali

60 %

11. Rasio bayi berakte kelahiran 100 %

12. Rasio pasangan berakte nikah 100 %

13. Kepemilikan akte kelahiran per 1000

penduduk

62,83

14. Ketersediaan database kependudukan skala

provinsi

1 data

15. Penerapan KTP Nasional berbasis NIK 100%

16. Cakupan pelayanan penerbitan akte

kelahiran

100 %

15. Meningkatnya 9. Jumlah surat kabar nasional/lokal 6 surat kabar

Page 339: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

7

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

Kualitas Pelayanan

Informasi

10. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 4-9 kali

11. Web site milik pemerintah daerah 1 website utama,

9 subdominan

12. Pameran/expo 41 keg

13. Pelaksanaan desiminasi pendistribusian

informasi nasional melalui :

e. Media massa seperti majalah, radio dan

televise

7;4;9

f. Media baru seperti website 1 domain,

9 subdomain

g. Media interpersonal seperti sarasehan

ceramah / diskusi dan loka karya

8

h. Media tradisional seperti pertunjukan

rakyat

4 kali

14. Cakupan pengembangan dan pemberdayaan

kelompok informasi masyarakat di tingkat

kecamatan

4

15. Tersedianya Sistem Informasi Jasa

Konstruksi setiap tahun

40

16. Tersedianya informasi mengenai rencana

tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten

beserta rencana rincian melalui peta analog

dan peta digital

33,3%

MISI 3 : MEWUJUDKAN KONDISI AMAN, DAMAI, DEMOKRATIS DAN

RELIGIUS

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

5. Meningkatnya

Keamanan dan

Ketertiban

8. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per

10.000 penduduk

0.70

9. Cakupan patroli petugas Satpol PP 3 kali

Page 340: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

8

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

Lingkungan

10. Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (keter

tiban, ketentraman, keindahan) di Kab.

100 %

11. Cakupan petugas Linmas 6 kali

12. Jumlah demonstrasi 20

13. Jumlah Linmas per Jumlah 10.000

Penduduk

0.8644

14. Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/

kelurahan

2.38

6. Menurunya jumlah

korban bencana

7. Persentase Bencana yang tertangani dengan

baik

100 %

8. Persentase korban bencana skala

Kabupaten yang menerima Bantuan sosial

selama masa tanggap darurat

100 %

(1 posko)

9. Persentase korban bencana skala

Kabupaten yang dievakuasi dengan

menggunakan sarpras tanggap darurat

lengkap

-

10. Cakupan pelayanan bencana kebakaran

kabupaten

00.37 %

11. Cakupan pelayanan bencana kebakaran

100 %

(1069.7 km2)

12. Tingkat waktu tanggap (response time

rate) daerah layanan Wilayah Manajemen

Kebakaran (WMK)

20 %

7. Meningkatnya

Kualitas

Penyelenggaran

Demokrasi

3. Kegiatan pembinaan politik daerah 3 kl

4. Jumlah LSM, ormas dan Parpol yang

difasilitasi

15 Ormas

8. Meningkatnya

pemahaman

kebangsaan dan

norma agama

dalam kehidupan

bermasyarakat

Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan

OKP

2 kl

MISI 4 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN

Page 341: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

9

LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

2. Meningkatnya

sarana infrastruktur

yang menunjang

iklim usaha

investasi

10. Panjang jalan kabupaten dalam kondisi

baik (> 40 km/Jam)

55,82 %

11. Tersedianya jalan yang menghubungkan

pusat-pusat kegiatan dalam wilayah

Kabupaten

30%

12. Tersedianya jalan yang menjamin

pengguna jalan berkendara dengan selamat

20%

13. Tersedianya jalan yang menjamin

kendaraan dapat berjalan dengan selamat

dan nyaman

20%

14. Panjang jalan yang memiliki trotoar dan

drainase/saluran pembuangan air (minimal

1,5 m)

2,03%

15. Tersediannya pedoman Harga Standar

Bangunan Negara (HSBGN) di Kabupaten

100 %

16. Tersedianya air irigasi untuk pertanian

rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada

30 %

17. Rasio Jaringan Irigasi % 9,23 %

18. Jaringan irigasi Kabupaten dalam kondisi

baik

11,342 km

2. Meningkatnya

sarana dan

prasarana

perumahan yang

layak huni

8. Rasio rumah layak huni 47 %

9. Cakupan layanan rumah layak huni 11 %

10. Berkurangnya luasan pemukiman kumuh di

kawasan perkotaan

11 %

11. Rumah tangga pengguna air bersih 55,00

12. Rasio Rumah tinggal ber-Sanitasi 45,00 %

13. Tersedianya air baku untuk memenuhi

kebutuhan pokok minimal sehari-hari

30 %

14. Rumah tangga pengguna listrik (%) 67 %

3. Meningkatnya

ketersediaan dan

kualitas sarana dan

13. Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan 0, 59 %

14. Jumlah orang/ barang yang terangkut

angkutan umum

929.005

Page 342: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

10

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

prasarana

perhubungan

15. Jumlah orang/barang melalui terminal per

tahun

929.005

16. Jumlah arus penumpang angkutan umum 908.274

17. Rasio ijin trayek 0,00041%

18. Jumlah uji kir angkutan umum 1.138 buah

19. Jumlah Terminal Bis 7 buah

20. Angkutan darat 0,043

21. Kepemilikan KIR angkutan umum 96,97%

22. Lama pengujian kelayakan angkutan umum

(KIR)

47 menit

23. Biaya pengujian kelayakan angkutan umum 43.500

24. Pemasangan Rambu-rambu 39,57

4. Meningkatnya

Sarana dan

Prasarana

komunikasi

3. Jumlah jaringan komunikasi 7,13 %

4. Rasio wartel / warnet terhadap penduduk 0,0095

5. Meningkatnya daya

dukung dan

kualitas

infrastruktur

Perdesaan

2. Tersedianya jalan yang memudahkan

masyarakat per individu melakukan

perjalanan

30 %

6. Meningkatnya

penanganan daerah

rawan bencana

2. Jumlah titik rawan bencana yang telah

dipantau dalam rangka mengantisipasi

bencana

70 lokasi

7. Terwujudnya tata

ruang

yang selaras

dengan arah

pengembangan

ekonomi unggulan

daerah

6. Penyelesaian izin lokasi 100%

7. Ketaatan terhadap RTRW 100%

8. Terlaksananya penjaringan aspirasi

masyarakat melalui forum konsultasi publik

yang memenuhi syarat inklusif dalam

proses penyusunan RTR dan program

pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal

2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan

program pemanfaatan ruang

33,3%

9. Terlaksananya tindakan awal terhadap

pengaduan masyarakat tentang pelanggaran

di bidang penataan ruang dalam waktu 5

33,30 %

Page 343: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

11

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

(lima) hari kerja

10. Tersedianya luasan (RTH) publik sebesar

20% dari luas wilayah kota/ kawasan

perkotaan

7 Ha

8. Terkendalinya

pencemaran

Lingkungan Hidup

19. Persentase penanganan sampah 50%

20. Tempat pembuangan sampah (TPS) per

satuan penduduk

1:1000

21. Cakupan Lingkungan yang sehat dan aman

yang didukung dengan prasarana sarana dan

utilitas umum (PSU)

11 %

22. Persentase penduduk yang memiliki akses

terhadap air minum yang berkualitas

70%

23. Cakupan penghijauan wilayah rawan

longsor dan Sumber Mata Air

13 Ha

24. Pencemaran status mutu air 100 %

25. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan

amdal

100 %

26. Penegakan hukum lingkungan 30

27. Jumlah usaha dan /atau kegiatan yang

mentaati persyaratan administrasi dan

teknis pencegahan pencemaran air

50

28. Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber

tidak bergerak yang memenuhi persyaratan

administrasi dan teknis pencegahan

pencemaran udara

50

29. Jumlah luasan lahan dan/atau tanah untuk

produksi biomassa yang telah ditetapkan

dan diinformasikan status kerusakannya

50

30. jumlah pengaduan masyarakat akibat

adanya dugaan pencemaran dan /atau

perusakan lingkungan hidup yang ditindak

lanjuti

45

31. Tersedianya akses air minum yang aman

melalui Sistem Penye-diaan Air Minum

dng jaringan perpipaan dan bukan jaringan

perpipaan terlindungi dengan kebutuhan

58%

Page 344: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

12

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

pokok minimal 60 liter/ orang/ hari

32. Tersedianya sistem air limbah setempat

yang memadai

24%

33. Tersedianya sistem air limbah sekala

komunitas/ kawasan/ kota

10%

34. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah

di perkotaan

10%

35. Tersedianya sistem penanganan sampah di

perkotaan

55%

36. jaringan drainase skala kawasan dan skala

kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih

30 cm, selama 2 jam ) dan tidak lebih dari 2

kali setahun

20%

9. Meningkatnya

pengelolaan

sumber daya energi

3. Peningkatan pemanfaatan potensi panas

bumi

60 MW

4. Pemanfaatan potensi gas rawa 35 KK

MISI 5 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA

MANUSIA DENGAN PRIORITAS PENEGAKAN HUKUM,

PENGHARGAAN HAK ASASI MANUSIA, PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

13. Meningkatnya

perluasan akses

pendidikan dan

Partisipasi

masyarakat

15. Angka melek huruf 99,97

16. Rasio melek huruf perempuan terhadap laki-

laki pada kelompok usia 15-24 tahun

0,98 %

17. Angka Partisipasi Kasar SD/MI/Paket A 97,85 %

18. Angka Partisipasi Kasar SMP/ MTs / Paket

B

83,67 %

19. Angka Partisipasi Kasar SMA / SMK /

MA/ Paket C

53,24 %

20. Angka Partisipasi Murni (APM) SD / MI /

Paket A

97,47 %

Page 345: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

13

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

21. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP /

MTs/ Paket B

81,59 %

22. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA /

SMK / MA / Paket C

45,91 %

23. Pendidikan dasar:

f. Angka partisipasi sekolah:

- Angka partisipasi sekolah usia 7-12

tahun

97,49 Per

1.000

- Angka partisipasi sekolah usia 13-15

tahun

83,4 Per 1.000

g. Rasio ketersediaan sekolah / penduduk

usia sekolah

67,56 Per

10.000

h. Rasio guru/murid SD/MI 1:16

(0,0625)

i. Rasio guru/murid SMP/MTs 1:17

(0,06)

j. Rasio siswa perempuan terhadap siswa

laki-laki pada pendidikan dasar

0,96

24. Pendidikan menengah

e. Angka partisipasi sekolah 16-18 tahun 45,43 %

f. Rasio ketersediaan sekolah terhadap

penduduk usia sekolah

10,44 %

g. Rasio guru terhadap murid 1:17 (0,06)

h. Rasio siswa perempuan terhadap siswa

laki-laki pada pendidikan menengah

0,92

25. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):

- APK Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD)

69,15 %

26. Angka Putus Sekolah:

- Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI 0,23 %

- Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs 0,66 %

- Angka Putus Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

0,76 %

27. Angka Kelulusan:

Page 346: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

14

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

- Angka Kelulusan (AL) SD/MI 99,90 %

- Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 97,56 %

- Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 99,94 %

28. Angka Melanjutkan

- Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke

SMP/MTs

89,97 %

- Angka Melanjutkan (AM) dari

SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

70,06 %

14. Tersedianya akses

infrastrukur

menuju pusat-pusat

pendidikan

13. Fasilitas Pendidikan:

- Sekolah pendidikan SD/MI kondisi

bangunan baik

70,50%

- Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi

bangunan baik

81,70 %

- Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA

kondisi bangunan baik

91,17%

14. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak

yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu

25%

maksimal 3 (tiga) km untuk SD / MI dan 6

(enam) km untuk SMP/MTs dari kelompok

permukiman didaerah terpencil

15. Jumlah peserta didik dalam setiap

rombongan belajar untuk SD/MI tidak

melebihi 32 (tiga puluh dua) orang dan

untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 (tiga

puluh enam) orang. Untuk setiap

rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang

kelas yang dilengkapi dengan meja dan

kursi yang cukup untuk peserta didik dan

guru, serta papan tulis.

25%

16. Disetiap SMP dan MTs tersedia ruang

laboratorium IPA yang dilengkapi dengan

meja dan kursi yang cukup untuk 36 (tiga

puluh enam) peserta didik dan minimal satu

set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi

dan eksperimen peserta didik

25%

Page 347: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

15

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

17. Disetiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu

ruang guru yang dilengkapi kursi untuk

setiap orang guru, kepala sekolah dan staf

kependidikan lainnya dan disetiap

SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah

yang terpisah dari ruang guru.

25%

18. Disetiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru

untuk setiap 32 (tiga puluh dua) peserta

didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap

satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus

4 (empat) orang guru setiap satuan

pendidikan.

25%

19. Disetiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang

guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk

daerah khusus tersedia 1 (satu) orang guru

untuk setiap rumpun mata pelajaran

25%

20. Kunjungan pengawsas kesatuan pendidikan

dilakukan minimal satu kali setiap bulan

dan setiap kunjungan dilakukan selama 3

(tiga) jam untuk melakukan supervise dan

pembinaan

25%

21. Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang

sudah ditetapkan kelayakannya oleh

pemerintah mencakup mata pelajaran

Bahasa Indonesia,Matematika,IPA dan IPS

dengan perbandingan satu set untuk setiap

peserta didik.

25%

22. Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh

Pemerintah mencakup semua mata pelajaran

dengan perbandingan satu set untuk setiap

peserta didik.

25%

23. Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga

IPA dan bahan yang terdiri dari model

kerangka manusia, model tubuh manusia,

bola dunia (globe), contoh peralatan optic,

25%

Page 348: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

16

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

kit IPA untuk eksperimen dasar, dan

poster/carta.

24. Setiap SD/MI memiliki minimal 100

(seratus) judul buku pengayaan dan 10

(sepuluh) judul buku referensi, dan setiap

SMP/MTS memiliki 200 (dua ratus) judul

buku pengayaan dan 20 (dua puluh) judul

buku referensi.

25%

15. Meningkatnya

kualitas tenaga

kependidikan

14. Kualifikasi Guru

- Guru SD yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

54,63 %

- Guru SMP yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

92,10 %

- Guru SMA yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

96,78 %

- Guru SMK yang memenuhi kualifikasi

S1/D-IV

96,60 %

15. Disetiap SD/MI tersedia 2 (dua)orang

guru yang memenuhi kualifikasi akademik

S-1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang

telah memiliki sertifikasi pendidik.

25%

16. Disetiap SMP/MTs tersedia guru

dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV

sebanyak 70% (tujuh puluh per seratus) dan

separuh diantarnya 35% (tiga pulu lima

perseratus) dari keseluruhan guru telah

memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah

khusus masing-masing sebanyak 40%

(empat puluh per seratus) dan 20% (dua

puluh perseratus)

25%

Page 349: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

17

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

17. Disetiap SMP/MTs tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan

telah memiliki sertifikat pendidik masing-

masing 1 (satu) orang untuk mata pelajaran

Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan

Bahasa Inggris

25%

18. Disetiap SD/MI semua kepala SD/MI

berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan

telah memiliki sertifikat pendidik

25%

19. Disetiap SMP/MTs semua kepala SMP/MTs

berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan

telah memiliki sertifikat pendidik

25%

20. Semua pengawas sekolah dan madrasah

memiliki kualitas akademik S-1 atau D-IV

dan telah memiliki sertifikat pendidik.

25%

21. Setiap guru tetap bekerja 37,5 (tiga puluh

tujuh koma lima) jam per minggu di satuan

pendidikan, termasuk merencanakan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, membimbing

atau melatih peserta didik, dan

melaksanakan tugas tambahan.

25%

22. Setiap guru menerapkan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

disusun berdasarkan silabus untuk setiap

mata pelajaran yang diampunya.

25%

23. Setiap guru mengembangkan dan

menerapkan program penilaian untuk

membantu meningkatkan kemampuan

belajar peserta didik.

25%

24. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas

dan memberikan umpan balik kepada guru 4

(empat) kali dalam setiap semester.

25%

25. Setiap guru menyampaikan laporan hasil

evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian

25%

Page 350: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

18

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

setiap peserta didik kepada kepala sekolah

pada akhir semester dalam bentuk laporan

hasil prestasi belajar peserta didik

26. Kepala Sekolah atau madrasah

menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir

Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan

Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN)

kepada orang tua peserta didik dan

menyampaikan rekapitulasi kepada Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olah Raga atau

Kantor Kementrian Agama

25%

16. Meningkatnya

mutu pendidikan

5. Angka Rata-rata UN

- Angka rata-rata UN SD/MI 7,50

- Angka rata-rata UN - SMP/MTs 7,04

- Angka rata-rata UN SMA/MA 8,42

- Angka rata-rata UN SMK 8,13

6. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses

pembelajaran 34 (tiga puluh empat) minggu

per tahun dengan kegiatan tatap muka

sebagai berikut :

25%

- Kelas I-II : 18 (delapan belas) jam per

minggu;

- Kelas III :24 (dua puluh empat) jam per

minggu;

- Kelas IV-VI: 27 (dua puluh tujuh ) per

minggu;

- Kelas VII-IX: 27 (dua puluh tujuh) per

minggu;

7. Satuan pendidikan menerapkan KTSP

sesuai ketentuan yang berlaku.

25%

8. Setiap satuan pendidikan menerapkan

prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah

(MBS)

25%

17. Meningkatnya

minat baca

masyarakat

4. Jumlah perpustakaan 1 unit

5. Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

4,50 %

(45.000)

6. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan

daerah

36,92 %

Page 351: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

19

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

18. Meningkatnya

akses dan kualitas

pelayanan

kesehatan bagi

seluruh masyarakat

59. Angka kematian bayi per 1.000 Kelahiran

Hidup

10,1 per 1.000

60. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran

Hidup

104 per

100.000

61. Persentase balita gizi buruk (BB/TB) 1 %

62. Persentase Posyandu Purnama 25 %

63. Persentase Posyandu Mandiri 13 %

64. Rasio posyandu per satuan balita 20 per 1000

0,002

65. Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per

satuan penduduk

0,1 per

1.000

66. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 0,003 per 1000

67. Rasio dokter per satuan penduduk 0,06 per 1000

68. Rasio tenaga paramedis per satuan

penduduk

1,180 per 1000

69. Cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani

100 %

70. Cakupan Neonatus dengan komplikasi

yang ditangani

100 %

71. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan

90 %

72. Cakupan Desa/ kelurahan Universal Child

Immunization (UCI)

90 %

73. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat

perawatan

100 %

74. Kesembuhan penderita TBC BTA Positif 90

75. Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit DBD

0,30 per

100.000

76. Penderita malaria yang diobati 100 %

77. Jumlah penderita malaria baru (API) < 1 per 1.000

78. Cakupan penemuan dan penanganan

penderita penyakit

f. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per

100.000 penduduk <15 tahun

6 per 100.000

Page 352: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

20

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

g. Penemuan penderita pneumonia balita 100 %

h. Penemuan pasien baru TB BTA (+) 70%

i. Penderita DBD yang ditangani 100 %

j. Penemuan penderita diare 100 %

79. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan

pasien masyarakat miskin

100 %

80. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

yang harus diberikan sarana kesehatan

(RS) di Kabupaten

100 %

81. Cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin

100%

82. Cakupan kunjungan bayi 100 %

83. Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 95 %

84. Cakupan pelayanan nifas 90 %

85. Cakupan pelayanan anak balita 80 %

86. Persentase cakupan balita dengan

pneumonia yang ditangani

100 %

87. Cakupan pemberian makanan pendam

ping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan

keluarga miskin

100 %

88. Cakupan puskesmas 175 %

89. Persentase cakupan rawat jalan 28%

90. Persentase cakupan rawat inap 3%

91. Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD

dan setingkat

98 %

92. Cakupan Peserta KB Aktif 80 %

93. Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami

KLB yang dilakukan penyelidikan epide

miologi < 24 jam

100 %

94. Cakupan Desa Siaga Aktif 35

95. Persentase kualitas air minum yang

memenuhi syarat

100%

96. Persentase penduduk yang menggunakan

jamban sehat

75%

97. Persentase penduduk tidak Buang air 75%

Page 353: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

21

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

Besar Sembarangan (BABS)

98. Persentase cakupan TTU yang memenuhi

syarat kesehatan

85%

99. Persentase cakupan rumah yang

memenuhi syarat kesehatan

85%

100. Persentase cakupan tempat pengolahan

makanan (TPM) yang memenuhi syarat

100%

101. kesehatan

102. Balita yang datang dan ditimbang 70%

103. Balita yang naik berat badannya 80%

104. Balita bawah garis merah <15 %

105. Cakupan bayi (6-11 bulan) mendapat

kapsul vitamin A 1 kali per tahun

95%

106. Cakupan anak balita mendapat kapsul

vitamin A 2 kali per tahun

95%

107. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul Vit A 90%

108. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe 90 %

109. Persentase bayi yang mendapat ASI

eksklusif

80%

110. Persentase desa dengan garam beryodium

baik

90 %

111. Angka usia harapan hidup 69,38

112. BOR (Bed Occupancy Rate) /

Pemanfaatan TT rawat inap

75 %

113. LOS (Average Length of Stay/Av LOS) /

Rata-rata hari perawatan pasien

4 sd 6 hari

114. TOI ( Turn Over Interval) / Rata-rata TT

tidak digunakan

2 sd 3 hari

115. BTO ( Bed Turn Over) / Frekuensi

pemakaian TT

60 – 70

kali/tahun

116. Kelengkapan jenis pelayanan spesialis 67 %

(11 Jenis)

117. Cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang mendapat layanan

kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di

100%

Page 354: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

22

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

puskesmas mampu terlaksana KIP / A dan

PPT / PKT di Rumah Sakit

19.

Berkurangnya

penyandang

masalah

kesejahteraan

sosial

8. Persentase penduduk di atas garis

kemiskinan

82,11 %

9. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti

jompo dan panti rehabilitasi

4 buah

10. Persentase PMKS skala Kabupaten yang

memperoleh Bantuan sosial untuk

pemenuhan kebutuhan dasar

28%

11. Persentase PMKS skala Kabupaten yang

menerima program pemberdayaan sosial

melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

atau kelompok sosial ekonomi sejenis

lainnya

27,95 %

12. Persentase Panti Sosial skala kabupaten

yang menyediakan sarpras pelayanan

kesejahteraan sosial

45 %

13. Persentase wahana kesejahteraan sosial

berbasis masyarakat (WKBSM) yang

menyediakan sarpras pelayanan

kesejahteraan social

20,90 %

20. Meningkatnya

keberdayaan

masyarakat desa

6. Cakupan penyediaan informasi Data Mikro

Keluarga di setiap Desa

100%

(278 ds/kel)

7. Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK 65,9 %

8. Posyandu aktif 85,80%

9. Swadaya Masyarakat terhadap Program

pemberdayaan masyarakat

33,00 %

21. Meningkatnya

kualitas kehidupan

perempuan dan

anak

13. Persentase partisipasi perempuan di

lembaga pemerintah

66,00 %

14. Persentase perempuan di lembaga

legislative

16,00 %

15. Rasio KDRT 0,0077 %

Page 355: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

23

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

16. Partisipasi angkatan kerja perempuan 21,91 %

17. Penyelesaian pengaduan perlindungan

perempuan dan anak dari tindakan

kekerasan

80,00 %

18. Cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang men dapatkan penanganan

pengaduan oleh petugas terlatih di dalam

unit pelayanan terpadu

70 %

19. Cakupan layanan rehabilitasi sosial

yang diberikan oleh petugas rehabilitasi

sosial terlatih bagi perempuan dan anak

korban kekerasan di dalam unit pelayanan

terpadu

60 %

20. Cakupan bimbingan rohani yang diberikan

oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi

perempuan dan anak korban kekerasan di

dalam unit pelayanan terpadu

60 %

21. Cakupan penegakan hukum dan tingkat

penyidikan sampai dengan putusan

pengadilan atas kasus-kasus kekerasan yang

mendapat pelayanan bantuan hukum

40 %

22. Cakupan perempuan dan anak korban

kekerasan yang mendapatkan layanan

bantuan hukum

40 %

23. Cakupan layanan pemulangan bagi

perempuan dan anak korban kekerasan

40 %

24. Cakupan pelayanan reintegrasi sosial bagi

perempuan dan anak korban kekerasan

70 %

22. Meningkatnya

kualitas keluarga

menuju keluarga

sejahtera

13. Rata-rata jumlah anak per keluarga 2,17 %

14. Rasio akseptor KB 76,70 %

15. Jumlah peserta KB aktif 149.696

16. Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya

dibawah usia 20 tahun

3,54 %

17. Cakupan sasaran pasangan Usia Subur

menjadi Peserta KB Aktif

74,10 %

18. Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak

terpenuhi (unmet need)

7,25 %

Page 356: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

24

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

19. Cakupan anggota Bina Keluarga Balita

(BKB) ber-KB

60,50 %

(dari 18.578)

20. Cakupan PUS peserta KB anggota Usia

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

(UPPKS) yang ber-KB mandiri

70,00 %

21. Ratio Penyuluh KB / Petugas Lapangan KB

1 PKB/PLKB Desa (PPKBD) setiap desa /

kelurahan 2 PPKBD

86,00 %

22. Ratio Petugas Pembantu Pembina KB Desa

(PPKBD) setiap Desa / kelurahan 1 PPKBD

100,00 %

23. Cakupan penyediaan alat dan obat

kontrasepsi untuk memenuhi permintaan

masyarakat

33,30 %

24. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga

Sejahtera I

53,00 %

23. Meningkatnya

profesionalisme

angkatan kerja

10. Rasio lulusan S1/S2/S3 119,37 per

10.000 penduduk

11. Rasio ketergantungan 38,05

12. Pencari kerja yang terdaftar yang

ditempatkan

50,00 %

13. Besaran pekerja/buruh yang menjadi

peserta program Jamsostek

40%

14. Besaran pemeriksaan perusahaan 24 %

15. Besaran pengujian peralatan di

perusahaan

22,0 %

16. Besaran Tenaga kerja yang mendapat

pelatihan berbasis kompetensi

40 %

(40 orang)

17. Besaran Tenaga kerja yang mendapat

pelatihan berbasis masyarakat

33 %

(60 orang)

18. Besaran Tenaga kerja yang mendapat pela

tihan kewirausahaan

37 %

24. Meningkatnya

Tertib Hukum

3. Persentase penyelesaian penanganan kasus 92 %

4. Penegakan PERDA 100 %

Page 357: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

25

MISI 6 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI

PENGEMBANGAN SENI BUDAYA, PENGHARGAAN TRADISI DAN

KEARIFAN LOKAL

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

4. Meningkatnya

peran aktif pemuda

dalam

pembangunan

3. Jumlah organisasi pemuda 24 buah

4. Jumlah kegiatan kepemudaan 7 kali

5. Meningkatnya

pencapaian prestasi

olahraga

7. Jumlah organisasi olahraga 27 buah

8. Jumlah kegiatan olahraga 5 kali

9. Gelanggang / balai remaja (selain milik

swasta)

4 buah

10. Lapangan olahraga 46 buah

11. Jumlah klub olahraga per 10.000 jumlah

penduduk

0,0016 per

10.000

12. Jumlah gedung olahraga per 10.000 jumlah

penduduk

0,0003 per

10.000

6. Meningkatnya

pelestarian seni dan

budaya tradisional

5. Penyelenggaraan festival seni dan budaya 66 Kali

6. Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk

0,070 per

10.000

7. Gedung kesenian per 10.000 penduduk 0 per 10.000

8. Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas bangunan

bersejarah dan

cagar budaya

3. Sarana penyelenggaraan seni dan budaya 0,0002

4. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya

yang dilestarikan

0,00 %

Banjarnegara, Maret 2013

No Jabatan Paraf & tgl BUPATI BANJARNEGARA

1. Sekda

2. Asisten

3. Kabag

SUTEDJO SLAMET UTOMO, S.H., M.Hum.

Page 358: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

1

PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN BANJARNEGARA

TAHUN 2012

MISI 1 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

MELALUI PEMBANGUNAN BERBASIS PERTANIAN DAN POTENSI

LOKAL LAINNYA YANG BERDAYA SAING

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

7. Meningkatnya

ketahanan

pangan

19. Regulasi ketahanan

pangan

Ada/ 1

dokumen

Ada/ 1

dokumen

100

20. Ketersediaan pangan

utama

114,34% 115,68% 101,17

21. Pencapaian skor Pola

Pangan Harapan (PPH)

84% 83,20% 99,05

22. Ketersediaan energi

dan protein per kapita

60%

72,5% 120,83

23. Ketersediaan informasi

pasokan, harga dan

akses pangan di daerah

60% 60,3% 100,5

24. Ketersediaan cadangan

pangan

30% 20,1% 67

25. Stabilisasi harga dan

pasokan pangan

60% 60,1% 100,16

26. Pengawasan dan

pembinaan keamanan

pangan

50% 45% 90

27. Penanganan

Kerawanan Pangan

30% 20% 66,66

8. Meningkatnya

produksi dan

produktivitas

pertanian yang

berkualitas

9. Produktivitas padi atau

bahan pangan utama

lokal lainnya per hektar

- Produktivitas padi 61,24 kw/ha 59,79 kw/ha 97,63

- Produktivitas Jagung

45 kw/ha 43,28 kw/ha 96,18

- Produktivitas Kedelai 10 kw/ha 11,41 kw/ha 114,10

10. Produktivitas Tanaman

Page 359: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

2

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Hortikultura

- Durian 24,98

kg/pohon

56,82

kg/pohon

227,45

- Salak 15,67

kg/pohon

24,17

kg/pohon

154,27

- Pisang 38,78

kg/pohon

39,44

kg/pohon

101,71

- Kentang 164,67

kw/ha

147,64 kw/ha 89,66

11. Kontribusi sektor

pertanian/peternakan/pe

rikanan terhadap PDRB

35,23 % 34,79% 98,75

12. Kontribusi sektor

pertanian (tabama)

terhadap PDRB sektor

pertanian

32,70 % 87,12% 266,42

8. Cakupan bina

kelompok petani

15,06 % 60,77%

(1283 klpk

dari 2111

klpk)

403,5

9. Meningkatnya

kesejahteraan

Petani

3. Peningkatan Nilai

Tukar Petani:

- NTP Petani Tan.

Pangan &

Hortikultura

147,73 104,18 70,52

- NTP Peternakan 192,98 129,48 67,09

- NTP Perikanan 102,72 116,33 113,25

4. Meningkatnya

produksi

peternakan

5. Peningkatan populasi

ternak :

- Sapi 34.835 ekor 37.067 ekor 106,41

- Sapi Perah 2.910 ekor 3.022 ekor 103,85

- Kambing 188.757

ekor

191.194 ekor 101,29

- Domba 110.004

ekor

111.909 ekor 101,73

Page 360: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

3

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

6. Presentase

Keberhasilan

Inseminasi Buatan

- Perbandingan

Jumlah Kelahiran

dengan Pemakaian

Semen

69,86 % 74,93% 107,25

5. Meningkatnya

produksi

perikanan

9. Produksi perikanan

budidaya

9.009,95 ton 6.729,11 ton 74,68

10. Konsumsi ikan 11,81

kg/kpt/th

11,58

kg/kpt/th

98,05

11. Cakupan bina

kelompok

pembudidaya ikan

20 %

(38 klpk

dari 190

klpk)

9,65%

(25 klpk dari

259 klpk)

48,25

12. Produksi perikanan

tangkap 1.282 ton 1.290,77 ton 100,68

6. Meningkatnya

Produksi dan

Produktivitas

Perkebunan

yang Berkualitas

5. Kontribusi sektor

perkebunan terhadap

PDRB

4,46% 1,71% 38,34

6. Produktivitas

perkebunan

- Kopi Robusta 0,36 ton/ha 0,47 ton/ha 130,56

- Kopi Arabika 0,2 ton/ha 0,26 ton/ha 130

- Kelapa Dalam 0,7 ton/ha 0,69 ton/ha 98,57

- Kepala Deres 8 ton/ha 7,17 ton/ha 89,62

- Teh 1 ton/ha 1,12 ton/ha 112

- Karet 1,25 ton/ha 1,35 ton/ha 108

7. Meningkatnya

kunjungan

wisatawan

5. Kunjungan wisata 100%

(500.000

pengunjung

)

94,74%

(473.702

pengunjung)

94,74

6. Pendapatan sektor

pariwisata

100%

(Rp

128,12%

(Rp

128,12

Page 361: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

4

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

2.745.000.0

00)

3.516.846.40

0)

8. Meningkatnya

kinerja

perdagangan

7. Kontribusi sektor

Perdagangan terhadap

PDRB

13,56% 13,25% 97,71

8. Ekspor Bersih

Perdagangan

Rp

25.518.000.

000

Rp

50.783.439.1

50

199,01

9. Cakupan bina

kelompok

pedagang/usaha

informal

9.620

kelompok

10.342

kelompok

107,51

9. Meningkatnya

kapasitas

Koperasi,

UMKM dan

kelembagaan

ekonomi

pedesaan

11. Persentase koperasi

aktif

80,24% 80,44% 100,25

12. Usaha Mikro dan Kecil 23.562

unit

23.631

unit

100,29

13. Jumlah BPR/LKM 240

buah/unit

241buah/unit 100,42

14. Jenis dan jumlah

perusahaan asuransi

3 buah/unit 3 buah/unit 100

15. Jumlah bank 37

buah/unit

36 buah/unit 97,30

10. Meningkatnya

jumlah investasi

19. Jumlah investor

berskala nasional

600

buah/unit

627 buah/unit 104,5

20. Jumlah nilai investasi

berskala nasional

Rp

296.821.060

.000

Rp

650.687.694.9

85

219,22

21. Daya serap tenaga kerja 3.073 5.518 179,56

22. Kenaikan/penurunan

Nilai Realisasi PMDN

(milyar rupiah)

19.250.000.

000

450.530.594.

985

2.340,42

23. Penerbitan Izin Usaha

Jasa Konstruksi (IUJK)

dalam 10 hari kerja

33,33%

100% 300,03

Page 362: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

5

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

setelah persyaratan

lengkap.

24. Terlayaninya

masyarakat dalam

pengurusan izin

pemanfaaatan ruang

sesuai dengan

peraturan daerah

tentang RTRW

Kabupaten beserta

rincinya

33,3%

100% 300,03

25. Lama proses

perijinan

- HO 3 hari 3 hari 100

- IMB 3 hari 3 hari 100

- SIUP 1-3 hari 1-3 hari 100

26. Penggunaan Alun-

alun

3 hari 3 hari 100

27. Jumlah Perda yang

mendukung iklim

usaha

3 Perda 2 Perda 66,67

11. Meningkatnya

kesempatan dan

lapangan kerja

serta kualitas

dan

produktivitas

tenaga kerja

17. Rasio penduduk yang

bekerja

0,97% 0,94% 96,91

18. Angka partisipasi

angkatan kerja

73,95% 66,50% 89,93

19. Angka sengketa

pengusaha-pekerja per

tahun

10,01% 1,45% 185,51

20. Tingkat partisipasi

angkatan kerja

73,95% 73,78% 99,77

21. Tingkat pengangguran

terbuka

2,83% 5,57% 3,18

22. Keselamatan dan

perlindungan tenaga

kerja

100% 20,35% 20,35

Page 363: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

6

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

23. Penyelesaian

perselisihan buruh dan

pengusaha terhadap

kebijakan pemerintah

daerah

100% 100% 100

18. Meningkatnya

kinerja usaha

pelaku industri

kecil dan

menengah

9. Kontribusi sektor

Industri terhadap

PDRB

12,74% 11,30% 88,69

10. Kontribusi industri

rumah tangga terhadap

PDRB sektor Industri

12,74% 11,30% 88,69

11. Pertumbuhan Industri. 19.551 21.085 107,85

12. Cakupan bina

kelompok pengrajin

8.442

kelompok

8.446

kelompok

100,04

19. Meningkatnya

produksi

pertambangan

dan Energi

5. Pertambangan tanpa ijin

yang ditertibkan

69,00% 81,4%

(131 lokasi

dari 161

lokasi)

117,97

6. Kontribusi sektor

pertambangan terhadap

PDRB

0,52% 0,49% 94,23

20. Meningkatnya

produksi hasil

kehutanan

7. Rehabilitasi hutan dan

lahan kritis

4,57% 6,15%

(6.336 ha dari

103.027,35

ha)

134,57

8. Kerusakan kawasan

hutan

0,34%

(59 ha dari

17.263,60

ha)

1,15%

(197,85 ha

dari

17.263,60 ha)

- 138,24

9. Kontribusi sektor

kehutanan terhadap

PDRB

0,66% 0,64% 96,97

MISI 2 : MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN TATA KELOLA

Page 364: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

7

PEMERINTAHAN YANG BAIK

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALISAS

I %

1 2 3 4

16. Meningkatnya

kualitas SDM

aparatur

11. Rasio PNS Lulusan S1 40,16 % 51,54% 128,34

12. Rasio PNS Lulusan

S2/S3

1,79 % 2,61% 145,8

13. Rasio pejabat

struktural yang

mengikuti diklatpim

60,12 % 65,58% 109,08

14. Rasio penanganan

pelanggaran disiplin

aparatur

100% 84,61% 84,61

15. Rasio PNS yang

mengikuti diklat

teknis, kursus dan

bintek

8,31 % 9,66% 116,24

17. Tertata dan

meningkatnya

kualitas

perencanaan,

pengendalian

dan evaluasi

pelaksanaan

program,

kegiatan dan

anggaran SKPD

15. Laju Pertumbuhan

Ekonomi

5,39% 5,28 97,96

16. Laju inflasi kabupaten 7,23% 4,55% 158,90

17. PDRB per kapita (Rp

000)

Rp

8.011.940,-

Rp. 8.740.506 109,09

18. Indeks ketimpangan

Williamson (Indeks

Ketimpangan

Regional)

0,52 0,52 100

19. Tersedianya Dokumen

Perencanaan : RPJMD

yg telah ditetapkan dgn

PERDA

1 dok 1 dok 100

20. Tersedianya Dokumen

Perencanaan : RKPD

yg telah ditetapkan dgn

PERKADA

1 dok 1 dok 100

21. Penjabaran Program

RPJMD kedalam

RKPD (%)

100 % 99,96% 99,96

18. Meningkatnya

Kualitas

11. Persentase

penyelesaian TLHP

Adm

95 %

Adm

94,68 %

99.66

Page 365: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

8

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALISAS

I %

1 2 3 4

Pengawasan

Pelaksanaan

Pembangunan

Daerah

Reguler Inspektorat

Kab Banjarnegara

Keu

98 %

Keu

97,51 %

99,49

12. Persentase Pelaksanaan

Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan

Inspektorat Propinsi

Adm 100 %

Keu

100 %

Adm

99,69 %

Keu

100 %

99,69

100

13. Persentase Pelaksanaan

Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan BPKP

Adm

85 %

Keu

45 %

Adm

82,78 %

Keu

44,64 %

97,39

99,2

14. Persentase Pelaksanaan

Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan BPK

Adm

93 %

Keu

73 %

Adm

98,10 %

Keu

77,24 %

105,48

105.81

15. Persentase Jumlah

SKPD yang ber-SPIP

0 % 0 % 0

19. Meningkatnya

kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah

19. Indeks Kepuasan

Layanan Masyarakat

Ada

(3 SKPD)

Ada

(3 SKPD)

100

20. Persentase

ketepatan waktu SKPD

dalam penyampaian

laporan kinerja

(LAKIP dan TAPKIN)

100% 96,4% 96,4

21. Pembinaan

pelayanan publik

0 0 0

22. Tersedianya

laporan asset yg

mendukung laporan

Neraca

Ada / 1 dok Ada / 1 dok 100

23. Jumlah bidang

lahan bersertifikat

1 dok 1 dok 100

24. Penyelesaian kasus 3 kasus 5 kasus 166

Page 366: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

9

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALISAS

I %

1 2 3 4

tanah Negara

25. Cakupan sarana

prasarana perkantoran

pemerintahan desa

yang baik

11 desa 11 desa 100

26. Sistim Informasi

Manajemen Pemda

12 SIM 12 SIM 100

27. Jumlah clien yang

terhubung dengan web

Pemda

95 Client 95 Client 100%

20. Meningkatnya

Pengelolaan

Pendapatan dan

Aset Daerah

serta

Meningkatnya

Kualitas

Laporan

Keuangan

Daerah

13. Meningkatnya

jumlah PAD

63,548 94,247 148,30

14. Rasio PAD

terhadap pendapatan

daerah

5,68 % 7,90% 139,08

15. Tersusunnya

pengelolaan keuangan

daerah yang tepat

waktu

ya ya 100

16. Opini Laporan

Keuangan

WDP WDP 100

17. Jumlah dan

macam pajak dan

retribusi daerah

30 28 93,33

18. Jenis, kelas dan

jumlah restoran

3 jenis/

29 retoran

3 jenis/

37 retoran

100

128

21. Meningkatnya

kualitas

pengelolaan

kearsipan daerah

5. Pengelolaan arsip

secara baku

3,57 % 3,57 % 100

6. Peningkatan SDM

pengelola kearsipan

- - -

22. Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan

Kependudukan

17. Kepemilikan KTP (%) 94,76 % 93,38% 98,54

18. Cakupan penerbitan

KTP berbasis NIK atau

e-KTP untuk yang

pertama kali

60 % 75,20% 125,45

Page 367: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

10

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALISAS

I %

1 2 3 4

dan Catatan

Sipil

19. Rasio bayi berakte

kelahiran

100 % 99,98% 99,98

20. Rasio pasangan berakte

nikah

100 % 100% 100

21. Kepemilikan akte

kelahiran per 1000

penduduk

62,83 69,68 110,90

22. Ketersediaan database

kependudukan skala

provinsi

1 data 1 data 100

23. Penerapan KTP

Nasional berbasis NIK

100% 100% 100

24. Cakupan pelayanan

penerbitan akte

kelahiran

100 % 100% 100

23. Meningkatnya

Kualitas

Pelayanan

Informasi

17. Jumlah surat kabar

nasional/lokal

6 surat

kabar

6 surat

kabar

100

18. Jumlah penyiaran

radio/TV lokal

4-9 kali 4-9 kali 100

19. Web site milik

pemerintah daerah

1 website

utama, 9

subdominan

1 website

utama, 9

subdominan

100

20. Pameran/expo 41 keg 47 keg 114,61

21. Pelaksanaan

desiminasi

pendistribusian

informasi nasional

melalui :

i. Media massa seperti

majalah, radio dan

televise

7;4;9 7;4;9 100

j. Media baru seperti

website

1 domain, 9

subdomain

1 domain, 9

subdomain

100

Page 368: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

11

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET

REALISAS

I %

1 2 3 4

k. Media interpersonal

seperti sarasehan

ceramah / diskusi

dan loka karya

8

11

137,5

l. Media tradisional

seperti pertunjukan

rakyat

4 kali 4 kali 100

22. Cakupan

pengembangan dan

pemberdayaan

kelompok informasi

masyarakat di tingkat

kecamatan

4

4

100

23. Tersedianya Sistem

Informasi Jasa

Konstruksi setiap tahun

40 14,29 35.73

24. Tersedianya informasi

mengenai rencana tata

ruang (RTR) wilayah

Kabupaten beserta

rencana rincian melalui

peta analog dan peta

digital

33,3% Peta Analog

50%

Peta Digital

20%

150,15

60,06

MISI 3 : MEWUJUDKAN KONDISI AMAN, DAMAI, DEMOKRATIS DAN

RELIGIUS

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

9. Meningkatnya

Keamanan dan

15. Rasio jumlah Polisi

Pamong Praja per

0.70 0.58 82

Page 369: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

12

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Ketertiban

Lingkungan

10.000 penduduk

16. Cakupan patroli

petugas Satpol PP

3 kali 3 kali 100

17. Tingkat penyelesaian

pelanggaran K3 (keter

tiban, ketentraman,

keindahan) di Kab.

100 % 100 % 100

18. Cakupan petugas

Linmas

6 kali 1kali 183

19. Jumlah demonstrasi 20 - 0

20. Jumlah Linmas per

Jumlah 10.000

Penduduk

0.8644 0.9534 110.30

21. Rasio Pos Siskamling

per jumlah desa/

kelurahan

2.38 2.34 98.39

10. Menurunya

jumlah korban

bencana

13. Persentase Bencana

yang tertangani

dengan baik

100 % 100 % 100

14. Persentase korban

bencana skala

Kabupaten yang

menerima Bantuan

sosial selama masa

tanggap darurat

100 %

(1 posko)

100 %

(1 posko)

100

15. Persentase korban

bencana skala

Kabupaten yang

dievakuasi dengan

menggunakan sarpras

tanggap darurat

lengkap

- - -

16. Cakupan pelayanan

bencana kebakaran

00.37 % 0.002 % 5,4

Page 370: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

13

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

kabupaten

17. Cakupan pelayanan

bencana kebakaran

100 %

(1069.7

km2)

37,2%

(397.83

km2)

37,2

18. Tingkat waktu

tanggap (response

time rate) daerah

layanan Wilayah

Manajemen

Kebakaran (WMK)

20 % 12.69 % 63.45

11. Meningkatnya

Kualitas

Penyelenggaran

Demokrasi

5. Kegiatan pembinaan

politik daerah

3 kl 3 kl 100.00

6. Jumlah LSM, ormas

dan Parpol yang

difasilitasi

15 Ormas 15 Ormas 100.00

12. Meningkatnya

pemahaman

kebangsaan dan

norma agama

dalam

kehidupan

bermasyarakat

Kegiatan pembinaan

terhadap LSM, Ormas dan

OKP

2 kl 2 kl 100

MISI 4 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN

LINGKUNGAN HIDUP YANG BERKELANJUTAN

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

3. Meningkatnya

sarana

infrastruktur

yang

menunjang

iklim usaha

19. Panjang jalan kabupaten

dalam kondisi baik (> 40

km/Jam)

55,82 % 43,272 % 77,52

20. Tersedianya jalan yang

menghubungkan pusat-

pusat kegiatan dalam

30% 97,13 % 323,76

Page 371: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

14

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

investasi wilayah Kabupaten

21. Tersedianya jalan yang

menjamin pengguna jalan

berkendara dengan

selamat

20% 48,71% 243,55

22. Tersedianya jalan yang

menjamin kendaraan

dapat berjalan dengan

selamat dan nyaman

20% 48,71% 234,55

23. Panjang jalan yang

memiliki trotoar dan

drainase/saluran

pembuangan air (minimal

1,5 m)

2,03% 13,993% 689

24. Tersediannya pedoman

Harga Standar Bangunan

Negara (HSBGN) di

Kabupaten

100 % 100 % 100

25. Tersedianya air irigasi

untuk pertanian rakyat

pada sistem irigasi yang

sudah ada

30 % 47,45 % 158,17

26. Rasio Jaringan Irigasi % 9,23 % 22,04 % 238,79

27. Jaringan irigasi

Kabupaten dalam kondisi

baik

11,342

km

13,165 km 116,07

2. Meningkatnya

sarana dan

prasarana

perumahan

yang layak

huni

15. Rasio rumah layak huni 47 % 76,71 163,22

16. Cakupan layanan rumah

layak huni

11 % 76,71% 697,36

17. Berkurangnya luasan

pemukiman kumuh di

kawasan perkotaan

11 % 10 % 90,90

18. Rumah tangga pengguna

air bersih

55,00 42,97 78,12

19. Rasio Rumah tinggal ber-

Sanitasi

45,00 % 45,72% 101,6

20. Tersedianya air baku 30 % 74,25 % 247,53

Page 372: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

15

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

untuk memenuhi

kebutuhan pokok minimal

sehari-hari

21. Rumah tangga pengguna

listrik (%)

67 % 62,09 % 92,67

3. Meningkatnya

ketersediaan

dan kualitas

sarana dan

prasarana

perhubungan

25. Rasio panjang jalan per

jumlah kendaraan

0, 59 % 0,45% 76,27

26. Jumlah orang/ barang

yang terangkut angkutan

umum

929.005 928.000 99,89

27. Jumlah orang/barang

melalui terminal per

tahun

929.005 928.000 99,89

28. Jumlah arus penumpang

angkutan umum

908.274 856.481 94,3

29. Rasio ijin trayek 0,00041% 0,000418% 101,95

30. Jumlah uji kir angkutan

umum

1.138

buah

1.086 buah 95,43

31. Jumlah Terminal Bis 7 buah 7 buah 100

32. Angkutan darat 0,043 0.041 95,3

33. Kepemilikan KIR

angkutan umum

96,97% 95,26% 98,24

34. Lama pengujian

kelayakan angkutan

umum (KIR)

47 menit 47 menit 100

35. Biaya pengujian

kelayakan angkutan

umum

43.500 44.000 101,15

36. Pemasangan Rambu-

rambu

39,57 50,16 126,76

4. Meningkatnya

Sarana dan

Prasarana

5. Jumlah jaringan

komunikasi

7,13 % 7,13 % 100

6. Rasio wartel / warnet 0,0095 0,0094 98,95

Page 373: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

16

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

komunikasi terhadap penduduk

5. Meningkatnya

daya dukung

dan kualitas

infrastruktur

Perdesaan

3. Tersedianya jalan yang

memudahkan masyarakat

per individu melakukan

perjalanan

30 % 93,9 % 313

6. Meningkatnya

penanganan

daerah rawan

bencana

3. Jumlah titik rawan

bencana yang telah

dipantau dalam rangka

mengantisipasi bencana

70 lokasi 86 lokasi 122,85

7. Terwujudnya

tata ruang

yang selaras

dengan arah

pengembangan

ekonomi

unggulan

daerah

11. Penyelesaian izin lokasi 100% 100% 100

12. Ketaatan terhadap RTRW 100% 50% 50

13. Terlaksananya

penjaringan aspirasi

masyarakat melalui forum

konsultasi publik yang

memenuhi syarat inklusif

dalam proses penyusunan

RTR dan program

pemanfaatan ruang yang

dilakukan minimal 2 (dua)

kali setiap disusunnya

RTR dan program

pemanfaatan ruang

33,3% 66,6 % 200

14. Terlaksananya tindakan

awal terhadap pengaduan

masyarakat tentang

pelanggaran di bidang

penataan ruang dalam

waktu 5 (lima) hari kerja

33,30 % 33,30 % 100

15. Tersedianya luasan

(RTH) publik sebesar

20% dari luas wilayah

kota/ kawasan perkotaan

7 Ha 12,5 Ha 178,57

8. Terkendalinya

pencemaran

Lingkungan

Hidup

37. Persentase penanganan

sampah

50% 48,75% 97,5

38. Tempat pembuangan

sampah (TPS) per satuan

penduduk

1:1000 1:1129 88,5

Page 374: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

17

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

39. Cakupan Lingkungan

yang sehat dan aman

yang didukung dengan

prasarana sarana dan

utilitas umum (PSU)

11 % 11,51% 104,63

40. Persentase penduduk

yang memiliki akses

terhadap air minum yang

berkualitas

70% 65,4% 93,4%

41. Cakupan penghijauan

wilayah rawan longsor

dan Sumber Mata Air

13 Ha 13 Ha 100

42. Pencemaran status mutu

air

100 % 100 % 100

43. Cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan

amdal

100 % 100 % 100

44. Penegakan hukum

lingkungan

30 0 0

45. Jumlah usaha dan /atau

kegiatan yang mentaati

persyaratan administrasi

dan teknis pencegahan

pencemaran air

50 50 100

46. Jumlah usaha dan/atau

kegiatan sumber tidak

bergerak yang

memenuhi persyaratan

administrasi dan teknis

pencegahan pencemaran

udara

50 50 100

47. Jumlah luasan lahan

dan/atau tanah untuk

produksi biomassa yang

telah ditetapkan dan

50 0 0

Page 375: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

18

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

diinformasikan status

kerusakannya

48. jumlah pengaduan

masyarakat akibat

adanya dugaan

pencemaran dan /atau

perusakan lingkungan

hidup yang ditindak

lanjuti

45 2 195

49. Tersedianya akses air

minum yang aman

melalui Sistem Penye-

diaan Air Minum dng

jaringan perpipaan dan

bukan jaringan

perpipaan terlindungi

dengan kebutuhan

pokok minimal 60 liter/

orang/ hari

58% 20,37% 35,12%

50. Tersedianya sistem air

limbah setempat yang

memadai

24% 10% 41,66

51. Tersedianya sistem air

limbah sekala

komunitas/ kawasan/

kota

10% 48,25% 482,5

52. Tersedianya fasilitas

pengurangan sampah di

perkotaan

10% 2,60% 26

53. Tersedianya sistem

penanganan sampah di

perkotaan

55% 48,75% 88,63

54. jaringan drainase skala

kawasan dan skala kota

sehingga tidak terjadi

genangan (lebih 30 cm,

selama 2 jam ) dan tidak

20% 90,22% 451,11

Page 376: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

19

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

lebih dari 2 kali setahun

9. Meningkatnya

pengelolaan

sumber daya

energi

5. Peningkatan pemanfaatan

potensi panas bumi

60 MW 35 MW 58,33

6. Pemanfaatan potensi gas

rawa

35 KK 45 KK 128,5

MISI 5 : MEWUJUDKAN PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA

MANUSIA DENGAN PRIORITAS PENEGAKAN HUKUM,

PENGHARGAAN HAK ASASI MANUSIA, PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

25. Meningkatnya

perluasan

akses

pendidikan dan

Partisipasi

masyarakat

29. Angka melek huruf 99,97 99,30 99,33

30. Rasio melek huruf

perempuan terhadap

laki-laki pada

kelompok usia 15-24

tahun

0,98 % 0,97 100

31. Angka Partisipasi Kasar

SD/MI/Paket A

97,85 % 93,80% 95,86

32. Angka Partisipasi

Kasar SMP/ MTs /

Paket B

83,67 % 82,01% 98,02

33. Angka Partisipasi

Kasar SMA / SMK /

MA / Paket C

53,24 % 54,52 102,41

34. Angka Partisipasi

Murni (APM) SD / MI

/ Paket A

97,47 % 80,77% 82,87

35. Angka Partisipasi

Murni (APM) SMP /

MTs / Paket B

81,59 % 56,54% 69,30

36. Angka Partisipasi 45,91 % 34,41% 74,95

Page 377: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

20

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Murni (APM) SMA /

SMK / MA / Paket C

37. Pendidikan dasar:

k. Angka partisipasi

sekolah:

- Angka partisipasi

sekolah usia 7-12

tahun

97,49 Per

1.000

90,45 92,78

- Angka partisipasi

sekolah usia 13-

15 tahun

83,4 Per

1.000

74,17 88,93

l. Rasio ketersediaan

sekolah / penduduk

usia sekolah

67,56 Per

10.000

62,81 92,97

m. Rasio guru/murid

SD/MI

1:16

(0,0625)

0,07 112

n. Rasio guru/murid

SMP/MTs

1:17

(0,06)

0,07 116,67

o. Rasio siswa

perempuan

terhadap siswa

laki-laki pada

pendidikan dasar

0,96 0,95 98,96

38. Pendidikan menengah

i. Angka partisipasi

sekolah 16-18

tahun

45,43 % 38,25% 84,19

j. Rasio ketersediaan

sekolah terhadap

penduduk usia

sekolah

10,44 %

10,40 %

99,60

k. Rasio guru

terhadap murid

1:17

(0,06)

0,06 100

l. Rasio siswa

perempuan

0,92 0,94 102,17

Page 378: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

21

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

terhadap siswa

laki-laki pada

pendidikan

menengah

39. Pendidikan Anak Usia

Dini (PAUD):

- APK Pendidikan

Anak Usia Dini

(PAUD)

69,15 % 70,29% 101,65

40. Angka Putus Sekolah:

- Angka Putus

Sekolah (APS)

SD/MI

0,23 % 0,32% 61,83

- Angka Putus

Sekolah (APS)

SMP/MTs

0,66 % 0,43% 135,13

- Angka Putus

Sekolah (APS)

SMA/SMK/MA

0,76 % 0,81% 93,05

41. Angka Kelulusan:

- Angka Kelulusan

(AL) SD/MI

99,90 % 99,11% 99,21

- Angka Kelulusan

(AL) SMP/MTs

97,56 % 98,66% 101,13

- Angka Kelulusan

(AL)

SMA/SMK/MA

99,94 % 99,25% 99,31

42. Angka Melanjutkan

- Angka Melanjutkan

(AM) dari SD/MI ke

SMP/MTs

89,97 % 92,77% 103,11

- Angka Melanjutkan

(AM) dari

SMP/MTs ke

SMA/SMK/MA

70,06 % 69,06% 98,57

Page 379: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

22

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

26. Tersedianya

akses

infrastrukur

menuju pusat-

pusat

pendidikan

25. Fasilitas Pendidikan:

- Sekolah pendidikan

SD/MI kondisi

bangunan baik

70,50% 70,66% 100,23

- Sekolah pendidikan

SMP/MTs kondisi

bangunan baik

81,70 % 83,82% 102,59

- Sekolah pendidikan

SMA/SMK/MA

kondisi bangunan

baik

91,17% 90,20% 98,94

26. Tersedia satuan

pendidikan dalam jarak

yang terjangkau dengan

berjalan kaki yaitu

maksimal 3 (tiga) km

untuk SD / MI dan 6

(enam) km untuk

SMP/MTs dari

kelompok permukiman

didaerah terpencil

25% 100% 400

27. Jumlah peserta didik

dalam setiap

rombongan belajar

untuk SD/MI tidak

melebihi 32 (tiga puluh

dua) orang dan untuk

SMP/MTs tidak

melebihi 36 (tiga puluh

enam) orang. Untuk

setiap rombongan

belajar tersedia 1 (satu)

ruang kelas yang

dilengkapi dengan meja

dan kursi yang cukup

25% 83,82% 335,28

Page 380: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

23

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

untuk peserta didik dan

guru, serta papan tulis.

28. Disetiap SMP dan MTs

tersedia ruang

laboratorium IPA yang

dilengkapi dengan meja

dan kursi yang cukup

untuk 36 (tiga puluh

enam) peserta didik dan

minimal satu set

peralatan praktek IPA

untuk demonstrasi dan

eksperimen peserta

didik

25% 68,75% 275

29. Disetiap SD/MI dan

SMP/MTs tersedia satu

ruang guru yang

dilengkapi kursi untuk

setiap orang guru,

kepala sekolah dan staf

kependidikan lainnya

dan disetiap SMP/MTs

tersedia ruang kepala

sekolah yang terpisah

dari ruang guru.

25% 90,26 361,04

Page 381: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

24

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

30. Disetiap SD/MI

tersedia 1 (satu) orang

guru untuk setiap 32

(tiga puluh dua) peserta

didik dan 6 (enam)

orang guru untuk setiap

satuan pendidikan , dan

untuk daerah khusus 4

(empat) orang guru

setiap satuan

pendidikan.

25% 88,59 354,36

31. Disetiap SMP/MTs

tersedia 1 (satu) orang

guru untuk setiap mata

pelajaran, dan untuk

daerah khusus tersedia

1 (satu) orang guru

untuk setiap rumpun

mata pelajaran

25% 85,18% 340,72

32. Kunjungan pengawsas

kesatuan pendidikan

dilakukan minimal satu

kali setiap bulan dan

setiap kunjungan

dilakukan selama 3

(tiga) jam untuk

melakukan supervise

dan pembinaan

25% 36,77% 147,08

33. Setiap SD/MI

menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh

pemerintah mencakup

mata pelajaran Bahasa

Indonesia,Matematika,I

PA dan IPS dengan

25% 74,36% 297,44

Page 382: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

25

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

perbandingan satu set

untuk setiap peserta

didik.

34. Setiap SMP/MTs

menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan

kelayakannya oleh

25% 67,28% 269,12

Pemerintah mencakup

semua mata pelajaran

dengan perbandingan

satu set untuk setiap

peserta didik.

35. Setiap SD/MI

menyediakan satu set

peraga IPA dan bahan

yang terdiri dari model

kerangka manusia,

model tubuh manusia,

bola dunia (globe),

contoh peralatan optic,

kit IPA untuk

eksperimen dasar, dan

poster/carta.

25% 100% 400

36. Setiap SD/MI memiliki

minimal 100 (seratus)

judul buku pengayaan

dan 10 (sepuluh) judul

buku referensi, dan

setiap SMP/MTS

memiliki 200 (dua

ratus) judul buku

pengayaan dan 20 (dua

puluh) judul buku

referensi.

25% 54,30% 217,2

27. Meningkatnya 27. Kualifikasi Guru

Page 383: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

26

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

kualitas tenaga

kependidikan

- Guru SD yang

memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

54,63 % 67,00% 122,65

- Guru SMP yang

memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

92,10 % 92,71% 100,67

- Guru SMA yang

memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

96,78 % 97,06% 100,29

- Guru SMK yang

memenuhi

kualifikasi S1/D-IV

96,60 % 95,88% 99,26

28. Disetiap SD/MI

tersedia 2 (dua)orang

guru yang memenuhi

kualifikasi akademik S-

1 atau D-IV dan 2 (dua)

orang guru yang telah

memiliki sertifikasi

pendidik.

25% 51,25% 205

29. Disetiap SMP/MTs

tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-

1 atau D-IV sebanyak

70% (tujuh puluh per

seratus) dan separuh

diantarnya 35% (tiga

pulu lima perseratus)

dari keseluruhan guru

telah memiliki

sertifikat pendidik,

untuk daerah khusus

masing-masing

sebanyak 40% (empat

puluh per seratus) dan

25% 44,60% 178,4

Page 384: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

27

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

20% (dua puluh

perseratus)

30. Disetiap SMP/MTs

tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-

1 atau D-IV dan telah

memiliki sertifikat

pendidik masing-

masing 1 (satu) orang

untuk mata pelajaran

Matematika, IPA,

Bahasa Indonesia ,dan

Bahasa Inggris

25% 18,61% 74,44

31. Disetiap SD/MI semua

kepala SD/MI

berkualifikasi

akademik S-1 atau D-

IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik

25% 68,67% 274,68

32. Disetiap SMP/MTs

semua kepala

SMP/MTs

berkualifikasi

akademik S-1 atau D-

IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik

25% 80,59% 322,36

33. Semua pengawas

sekolah dan madrasah

memiliki kualitas

akademik S-1 atau D-

IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik.

25% 98,79% 395,16

Page 385: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

28

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

34. Setiap guru tetap bekerja

37,5 (tiga puluh tujuh

koma lima) jam per

minggu di satuan

25% 11,77% 47,08

pendidikan, termasuk

merencanakan

pembelajaran,

melaksanakan

pembelajaran, menilai

hasil pembelajaran,

membimbing atau

melatih peserta didik,

dan melaksanakan tugas

tambahan.

35. Setiap guru menerapkan

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

yang disusun

berdasarkan silabus

untuk setiap mata

pelajaran yang

diampunya.

25% 35,27% 141,08

36. Setiap guru

mengembangkan dan

menerapkan program

penilaian untuk

membantu

meningkatkan

kemampuan belajar

peserta didik.

25% 38,09% 152,36

37. Kepala sekolah

melakukan supervisi

kelas dan memberikan

umpan balik kepada

guru 4 (empat) kali

25% 39,46% 157,84

Page 386: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

29

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

dalam setiap semester.

38. Setiap guru

menyampaikan laporan

hasil evaluasi mata

pelajaran serta hasil

penilaian setiap peserta

didik kepada kepala

sekolah pada akhir

semester dalam bentuk

laporan hasil prestasi

belajar peserta didik

25% 82,62% 330,48

39. Kepala Sekolah atau

madrasah

menyampaikan laporan

hasil Ulangan Akhir

Semester (UAS) dan

Ulangan Kenaikan

Kelas (UKK) serta

Ujian Akhir (US/UN)

kepada orang tua

peserta didik dan

menyampaikan

rekapitulasi kepada

Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olah Raga

atau Kantor

Kementrian Agama

25% 82,62% 330,48

28. Meningkatnya

mutu

pendidikan

9. Angka Rata-rata UN

- Angka rata-rata UN

SD/MI

7,50 6,92 92,20

- Angka rata-rata UN

- SMP/MTs

7,04 5,40 76,66

Page 387: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

30

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

- Angka rata-rata UN

SMA/MA

8,42 7,31 86,80

- Angka rata-rata UN

SMK

8,13 7,94 97,66

10. Satuan pendidikan

menyelenggarakan

proses pembelajaran 34

(tiga puluh empat)

minggu per tahun

dengan kegiatan tatap

muka sebagai berikut :

25% 66,06 264,24

- Kelas I-II : 18

(delapan belas) jam

per minggu;

- Kelas III :24 (dua

puluh empat) jam

per minggu;

- Kelas IV-VI: 27

(dua puluh tujuh )

per minggu;

- Kelas VII-IX: 27

(dua puluh tujuh)

per minggu;

11. Satuan pendidikan

menerapkan KTSP

sesuai ketentuan yang

berlaku.

25% 76,37 305,48

12. Setiap satuan pendidikan

menerapkan prinsip-

prinsip Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS)

25% 81,46 325,84

29. Meningkatnya

minat baca

masyarakat

7. Jumlah perpustakaan 1 unit 1 unit 100

8. Jumlah pengunjung

perpustakaan per tahun

4,50 %

(45.000)

3,07

(38.819)

68,22

Page 388: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

31

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

9. Koleksi buku yang

tersedia di

perpustakaan daerah

36,92 % 33,42% 90,53

30. Meningkatnya

akses dan

kualitas

pelayanan

kesehatan bagi

seluruh

masyarakat

118. Angka kematian

bayi per 1.000

Kelahiran Hidup

10,1 per

1.000

18,16 20,2

119. Angka Kematian

Ibu per 100.000

Kelahiran Hidup

104 per

100.000

140,6 65

120. Persentase balita

gizi buruk (BB/TB)

1 % 0,03% 197

121. Persentase

Posyandu Purnama

25 % 27,5% 110

122. Persentase

Posyandu Mandiri

13 % 14,3% 110

123. Rasio posyandu per

satuan balita

20 per 1000

0,002

20 per 780

(1598 posy)

0,0025

125

124. Rasio puskesmas,

poliklinik, pustu per

satuan penduduk

0,1 per

1.000

0,1 per 991,1

pddk

100, 9

125. Rasio Rumah Sakit per

satuan penduduk

0,003 per

1000

0,003 per

941,5 pddk

106

126. Rasio dokter per satuan

penduduk

0,06 per 1000 0,06 per 1000

(57 dr)

100

127. Rasio tenaga paramedis

per satuan penduduk

1,180 per

1000

1 per 1394 60,79

128. Cakupan komplikasi

kebidanan yang

ditangani

100 % 100% 100

129. Cakupan Neonatus

dengan komplikasi

yang ditangani

100 % 53,06% 53,06

130. Cakupan pertolongan

persalinan oleh tenaga

90 %

94,92%

105,5

Page 389: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

32

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

131. Cakupan Desa/

kelurahan Universal

Child Immunization

(UCI)

90 %

97,1%

105,5

132. Cakupan Balita Gizi

Buruk mendapat

perawatan

100 % 100% 100

133. Kesembuhan penderita

TBC BTA Positif

90 83,5% 92,78

134. Cakupan penemuan

dan penanganan

penderita penyakit

DBD

0,30 per

100.000

0,13 per

100.000

156,6

135. Penderita malaria yang

diobati

100 % 100%

(592 kasus)

100

136. Jumlah penderita

malaria baru (API)

<1 per 1.000

pddk

0,61 per

1.000 pddk

69,5

137. Cakupan penemuan

dan penanganan

penderita penyakit

k. Acute Flacid

Paralysis (AFP) rate

per 100.000

penduduk <15 tahun

6 per 100.000 2 per 100.000 33,3

l. Penemuan penderita

pneumonia balita

100 % 39,9% 39,9

m. Penemuan pasien

baru TB BTA (+)

70% 41,2%

(435 kasus)

58,85

n. Penderita DBD yang

ditangani

100 % 100% 100

o. Penemuan penderita

diare

100 % 59,3% 59,3

Page 390: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

33

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

138. Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan

pasien masyarakat

miskin

100 % 100% 100

139. Cakupan pelayanan

gawat darurat level 1

yang harus diberikan

sarana kesehatan (RS)

di Kabupaten

100 % 39,5%

(15 sarkes)

39,5

140. Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin

100% 41,8% 41,8

141. Cakupan kunjungan

bayi

100 % 100, 5% 100,5

142. Cakupan kunjungan

Ibu hamil K4

95 % 88,42%

93,07

143. Cakupan pelayanan

nifas

90 % 89,89% 99,9

144. Cakupan pelayanan

anak balita

80 % 59,7%

74,6

145. Persentase cakupan

balita dengan

pneumonia yang

ditangani

100 % 100% 100

146. Cakupan pemberian

makanan pendam

ping ASI pada anak

usia 6 - 24 bulan

keluarga miskin

100 % 53,9% 53,9

147. Cakupan puskesmas 175 % 175% 100

148. Persentase cakupan

rawat jalan

28%

16,4% 58,57

149. Persentase cakupan

rawat inap

3%

1,54% 51,3

150. Cakupan Penjaringan 83,8% 85,5

Page 391: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

34

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

kesehatan siswa SD

dan setingkat

98 %

151. Cakupan Peserta KB

Aktif

80 %

78,2% 97,75

152. Cakupan Desa/

Kelurahan mengalami

KLB yang dilakukan

penyelidikan epide

miologi < 24 jam

100 % 100% 100

153. Cakupan Desa Siaga

Aktif

35 29,5 84,28

154. Persentase kualitas air

minum yang

memenuhi syarat

100% 65,4% 65,4

155. Persentase penduduk

yang menggunakan

jamban sehat

75% 58,8 78,4

156. Persentase penduduk

tidak Buang air Besar

Sembarangan (BABS)

75% 51,12 68,16

157. Persentase cakupan

TTU yang memenuhi

syarat kesehatan

85% 67,5% 79,4

158. Persentase cakupan

rumah yang

memenuhi syarat

kesehatan

85% 36,12% 42,49

159. Persentase cakupan

tempat pengolahan

makanan (TPM) yang

memenuhi syarat

kesehatan

100% 52,94 52,94

160. Balita yang datang

dan ditimbang

70% 70,3% 100,4

161. Balita yang naik berat 80% 71,8 89,75

Page 392: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

35

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

badannya

162. Balita bawah garis

merah

<15 % 1,4% 106,2

163. Cakupan bayi (6-11

bulan) mendapat

kapsul vitamin A 1

kali per tahun

95% 98,55% 103,7

164. Cakupan anak balita

mendapat kapsul

vitamin A 2 kali per

tahun

95% 97,7% 102,84

165. Cakupan ibu nifas

mendapat kapsul Vit

A

90% 98,1% 109

166. Cakupan ibu hamil

mendapat 90 tablet Fe

90 % 86,8% 96,44

167. Persentase bayi yang

mendapat ASI

eksklusif

80% 61,1% 76,37

168. Persentase desa

dengan garam

beryodium baik

90 % 82% 91,1

169. Angka usia

harapan hidup

69,38 69,20 99,74

170. BOR (Bed Occupancy

Rate) / Pemanfaatan

TT rawat inap

75 % 71.04% 94,72

171. LOS (Average Length

of Stay/Av LOS) /

Rata-rata hari

perawatan pasien

4 sd 6 hari 3,6 90

172. TOI ( Turn Over

Interval) / Rata-rata

TT tidak digunakan

2 sd 3 hari 2,4 80

Page 393: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

36

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

173. BTO ( Bed Turn

Over) / Frekuensi

pemakaian TT

60 – 70

kali/tahun

69,85 99,78

174. Kelengkapan jenis

pelayanan spesialis

67 %

(11 Jenis)

62,5 93,28

175. Cakupan perempuan

dan anak korban

kekerasan yang

mendapat layanan

kesehatan oleh tenaga

kesehatan terlatih di

puskesmas mampu

terlaksana KIP / A

dan PPT / PKT di

Rumah Sakit

100% 100% 100

31.

Berkurangnya

penyandang

masalah

kesejahteraan

sosial

14. Persentase penduduk

di atas garis

kemiskinan

82,11 % 80,83% 98,44

15. Sarana sosial seperti

panti asuhan, panti

jompo dan panti

rehabilitasi

4 buah 4 buah 100

16. Persentase PMKS

skala Kabupaten yang

memperoleh Bantuan

sosial untuk

pemenuhan

kebutuhan dasar

28% 0,46% 1,64

17. Persentase PMKS skala

Kabupaten yang

menerima program

pemberdayaan sosial

melalui Kelompok

Usaha Bersama

27,95 % 0,47% 1,68

Page 394: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

37

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

(KUBE) atau kelompok

sosial ekonomi sejenis

lainnya

18. Persentase Panti Sosial

skala kabupaten yang

menyediakan sarpras

pelayanan

kesejahteraan sosial

45 % 100% 222,2

19. Persentase wahana

kesejahteraan sosial

berbasis masyarakat

(WKBSM) yang

menyediakan sarpras

pelayanan

kesejahteraan sosial

20,90 % 20% 95,69

32. Meningkatnya

keberdayaan

masyarakat

desa

10. Cakupan penyediaan

informasi Data Mikro

Keluarga di setiap Desa

100%

(278 ds/kel)

100%

(278 ds/kel)

100

11. Rata-rata jumlah

kelompok binaan PKK

65,9 % 54,65% 80,41

12. Posyandu aktif 85,80% 85,80% 100

13. Swadaya Masyarakat

terhadap Program

pemberdayaan

masyarakat

33,00 % 33,00 % 100

33. Meningkatnya

kualitas

kehidupan

perempuan dan

anak

25. Persentase

partisipasi perempuan

di lembaga pemerintah

66,00 % 46,70

(4.666/9992

70,75

26. Persentase

perempuan di lembaga

legislative

16,00 % 16%

(8/50)

100

27. Rasio KDRT 0,0077 % 0,00012%

(33/277.894)

189,35

28. Partisipasi

angkatan kerja

21,91 % 38,75%

(176.126/

176,86

Page 395: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

38

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

perempuan 454.525)

29. Penyelesaian

pengaduan

perlindungan

perempuan dan anak

dari tindakan kekerasan

80,00 %

100,00 %

(62 orang)

125

30. Cakupan

perempuan dan anak

korban kekerasan yang

men dapatkan

penanganan pengaduan

oleh petugas terlatih di

dalam unit pelayanan

terpadu

70 %

100%

142,85

31. Cakupan layanan

rehabilitasi sosial yang

diberikan oleh petugas

rehabilitasi sosial

terlatih bagi perempuan

dan anak korban

kekerasan di dalam unit

pelayanan terpadu

60 % 66,66% 111,11

32. Cakupan bimbingan

rohani yang diberikan

oleh petugas bimbingan

rohani terlatih bagi

perempuan dan anak

korban kekerasan di

dalam unit pelayanan

terpadu

60 % 50% 83,33

33. Cakupan penegakan

hukum dan tingkat

penyidikan sampai

dengan putusan

pengadilan atas kasus-

kasus kekerasan yang

mendapat pelayanan

40 % 33% 82,5

Page 396: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

39

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

bantuan hukum

34. Cakupan perempuan

dan anak korban

kekerasan yang

mendapatkan layanan

bantuan hukum

40 % 50% 125

35. Cakupan layanan

pemulangan bagi

perempuan dan anak

korban kekerasan

40 %

100%

(1)

250

36. Cakupan pelayanan

reintegrasi sosial bagi

perempuan dan anak

korban kekerasan

70 % 95,08% 135,83

34. Meningkatnya

kualitas

keluarga

menuju

keluarga

sejahtera

25. Rata-rata jumlah anak

per keluarga

2,17 %

2,27% 95,39

26. Rasio akseptor KB 76,70 %

76,51% 99,75

27. Jumlah peserta KB

aktif

149.696 152.090 101,60

28. Pasangan Usia Subur

(PUS) yang istrinya

dibawah usia 20 tahun

3,54 % 2,81% 120,62

29. Cakupan sasaran

pasangan Usia Subur

menjadi Peserta KB

Aktif

74,10 % 76,51% 103,25

30. Cakupan PUS yang

ingin ber-KB tidak

terpenuhi (unmet need)

7,25 % 10,51% 55,03

31. Cakupan anggota Bina

Keluarga Balita (BKB)

ber-KB

60,50 %

(dari 18.578)

76,07%

(14.133)

125,74

32. Cakupan PUS peserta

KB anggota Usia

70,00 % 85,35% 121,93

Page 397: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

40

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

Peningkatan

Pendapatan Keluarga

Sejahtera (UPPKS)

yang ber-KB mandiri

33. Ratio Penyuluh KB /

Petugas Lapangan KB

1 PKB/PLKB Desa

(PPKBD) setiap desa /

kelurahan 2 PPKBD

86,00 % 19,78%

(1:5)

23

34. Ratio Petugas

Pembantu Pembina KB

Desa (PPKBD) setiap

Desa / kelurahan 1

PPKBD

100,00 % 100% 100

35. Cakupan penyediaan

alat dan obat

kontrasepsi untuk

memenuhi permintaan

masyarakat

33,30 %

62,48% 187,63

36. Keluarga Pra Sejahtera

dan Keluarga Sejahtera

I

53,00 % 51,58% 102,68

35. Meningkatnya

profesionalis

me angkatan

kerja

19. Rasio lulusan

S1/S2/S3

119,37 per

10.000

penduduk

132,72 111,18

20. Rasio

ketergantungan

38,05 52,38 62,34

21. Pencari kerja yang

terdaftar yang

ditempatkan

50,00 % 25,68% 51,36

22. Besaran

pekerja/buruh yang

menjadi peserta

40% 40% 100

Page 398: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

41

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6

program Jamsostek

23. Besaran

pemeriksaan

perusahaan

24 % 18,46% 76,92

24. Besaran pengujian

peralatan di perusahaan

22,0 % 44,14% 200,64

25. Besaran Tenaga

kerja yang mendapat

pelatihan berbasis

kompetensi

40 %

(40 orang)

40%

(40 orang)

100

26. Besaran Tenaga

kerja yang mendapat

pelatihan berbasis

masyarakat

33 %

(60 orang)

33 %

(60 orang)

100

27. Besaran Tenaga kerja

yang mendapat pela

tihan kewirausahaan

37 % 40% 108,11

36. Meningkatnya

Tertib Hukum

5. Persentase

penyelesaian

penanganan kasus

92 % 92% 100

6. Penegakan PERDA 100 % 100% 100

MISI 6 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA MELALUI

PENGEMBANGAN SENI BUDAYA, PENGHARGAAN TRADISI DAN

KEARIFAN LOKAL

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

REALIS

ASI %

1 2 3 4

7. Meningkatnya

peran aktif

pemuda dalam

pembangunan

5. Jumlah organisasi pemuda 24 buah 24 buah 100

6. Jumlah kegiatan

kepemudaan

7 kali 7 kali 100

8. Meningkatnya 13. Jumlah organisasi 27 buah 27 buah 100

Page 399: PENETAPAN KINERJA BUPATI BANJARNEGARA TAHUN 2012 Kabupaten... · berlaku Tahun Tahun 2008 – 2012 (persen) 17 TABEL 1.11. : Kontribusi Produk Domestik Bruto Kabupaten Banjarnegara

LAKIP, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2012

42

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

REALIS

ASI %

1 2 3 4

pencapaian

prestasi olahraga

olahraga

14. Jumlah kegiatan olahraga 5 kali 9 kali 180

15. Gelanggang / balai remaja

(selain milik swasta)

4 buah 4 buah 100

16. Lapangan olahraga 46 buah 46 buah 100

17. Jumlah klub olahraga per

10.000 jumlah penduduk

0,0016 per

10.000

0,0178 1.112,

50

18. Jumlah gedung olahraga

per 10.000 jumlah

penduduk

0,0003 per

10.000

0,0003 100

9. Meningkatnya

pelestarian seni

dan budaya

tradisional

9. Penyelenggaraan festival

seni dan budaya

66 Kali

66 kali 100

10. Jumlah grup kesenian per

10.000 penduduk

0,070 per

10.000

0,123 175,7

11. Gedung kesenian per

10.000 penduduk

0 per

10.000

0 0

12. Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas

bangunan

bersejarah dan

cagar budaya

5. Sarana penyelenggaraan

seni dan budaya

0,0002 0,0002 100

6. Benda, Situs dan Kawasan

Cagar Budaya yang

dilestarikan

0,00 % 2,47% 247

Banjarnegara, Maret 2013

No Jabatan Paraf & tgl BUPATI BANJARNEGARA

1. Sekda

2. Asisten

3. Kabag

SUTEDJO SLAMET UTOMO, S.H., M.Hum.