penetapan kinerja bbkpm surakarta

23
Penetapan Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2014 Penetapan Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2014 Hak Cipta © 2014, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Jalan Prof. Dr. R. Soeharso Nomor 28, Surakarta Telp. (0271) 713055 Fax. (0271) 713055, 720002 www.bbkpmsurakarta.com email : [email protected]

Upload: bbkpm-surakarta

Post on 09-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta

TRANSCRIPT

  • Penetapan Kinerja

    Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta

    Tahun 2014

    Penetapan Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Tahun 2014 Hak Cipta 2014, Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Jalan Prof. Dr. R. Soeharso Nomor 28, Surakarta Telp. (0271) 713055 Fax. (0271) 713055, 720002 www.bbkpmsurakarta.com email : [email protected]

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 i

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan hidayah-Nya, sehingga

    PenetapanKinerjaBalai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta tahun 2013

    dapat diselesaikan.

    Sesuai dengan INPRES Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

    Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi sebagai perwujudan pertanggungjawaban dalam mencapai misi

    dan tujuan organisasi, salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun Rencana

    Strategis (Renstra) yang selanjutnya dijabarkan dalam Penetapan Kinerja.

    Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta tahun 2014 merupakan kontrak kinerja BBKPM

    Surakarta dengan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan.

    Penetapan kinerja tersebut merupakan penetapan atas target-target yang harus dicapai

    BBKPM Surakarta pada tahun 2014. Untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan

    dalam Penetapan Kinerja tersebut, komitmen dan dukungan dari seluruh pihak mutlak

    diperlukan.

    Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya diucapkan kepad aseluruh pihak yang telah

    mencurahkan segala pikirannya dalam rangka penyusunan Penetapan Kinerja ini.

    Semoga penyusunan PenetapanKinerja BBKPM Surakarta ini dapat digunakan sebagai

    acuan dalam dalam pelaksanaan kegiatan BBKPM Surakarta.

    Surakarta, Februari 2014 Kepala,

    Dr. SigitPriohutomo, M.PH. NIP.195812131984101001

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 ii

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................................... i

    DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................................... 1

    1. Latar belakang .................................................................................................................................................. 1

    2. Maksud dan Tujuan .......................................................................................................................................... 2

    3. Visi dan Misi ......................................................................................................................................................... 3

    4. Tugas, Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi .......................................................................................... 3

    BAB II SASARAN STRATEGIS ............................................................................................................................... 7

    BAB III PENETAPAN KINERJA ........................................................................................................................... 17

    1. Pengembangan pelayanan spesialistik kesehatan paru sesuai kebutuhan masyarakat ............. 9

    2. Tercapainya peningkatan mutu dan pemanfaatan pelayanan ......................................................... 10

    3. Peningkatan profesionalisme SDM ............................................................................................................... 11

    4. Pengelolaan keuangan dan anggaran yang akuntabel dan transparan ......................................... 13

    5. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan paru ....................................................... 15

    6. Pengembangan upaya pemberdayaan dan promosi kesehatan paru masyarakat ..................... 15

    7. Peningkatan advokasi dan kemitraan kesehatan paru dengan stakeholders ................................ 17

    BAB IV PENUTUP ...................................................................................................................................................... 18

    LAMPIRAN

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 1

    PENDAHULUAN BAB I

    1. Latar Belakang

    Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

    harus berpedoman pada azas umum penyelenggaraan negara yang meliputi kepastian

    hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan Umum, Keterbukaan,

    proporsionalitas dan Akuntabilitas.

    Azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil

    akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat ipertanggungjawabkan kepada

    masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah

    sebagai unsur penyelenggara negara pemerintahan termasuk Unit Pelaksana Teknis yang

    merupakan satuan kerja mandiri wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

    pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan

    yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategi yang dirumuskan

    sebelumnya.

    BBKPM Surakarta berdasar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :

    532/MENKES/PER/VII/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

    Kesehatan RI Nomor : 2354/MENKES/PER/XI/2011 merupakan Unit Pelaksana Teknis

    dibawah Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan yang

    mempunyai tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat

    (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang dilakukan di dalam dan di luar

    gedung.Pelayanan UKM meliputi upaya promosi kesehatan paru, skrining kesehatan

    paru, surveilans, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan kesehatan

    paru. Pelayanan UKP yang dilakukan meliputi pelayanan rawat jalan, laboratorium,

    radiologi, farmasi, diagnostik paru, fisioterapi, gawat darurat, one day care (rawat inap)

    dan konseling kesehatan paru.

    Tugas dan fungsi BBKPM Surakarta tersebut dijabarkan dalam Rencana Strategis

    BBKPM Surakarta 2010-2014 dan dijabarkan lebih lanjut dalam Penetapan Kinerja

    BBKPM Surakarta 2014 sebagai kontrak kinerja antara Kepala BBKPM Surakarta dengan

    Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan.

    Penyusunan Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta 2014 telah memperhatikan

    aspek anggaran yang diterima BBKPM Surakarta tahun anggaran 2014, sebagaimana

    tertuang dalam DIPA BBKPM Surakarta Tahun 2014.

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 2

    2. Maksud dan Tujuan

    Penyusunan Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta tahun 2014 ini mempunyai maksud

    dan tujuan, yaitu :

    Maksud

    Sebagai perencanaan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan dan harus dicapai

    oleh BBKPM Surakarta tahun 2014.

    Tujuan

    Tujuan penyusunan Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta tahun 2014 adalah sebagai

    pedoman seluruh pihak mengenai target yang harus dicapai BBKPM Surakarta tahun

    2014.

    3. Visi dan Misi

    Dalam rangka memberikan arah pandang kedepan terkait dengan kinerja dan peranan

    BBKPM Surakarta serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang

    ingin dicapai oleh BBKPM Surakarta maka diperlukan visi yang mencerminkan keadaan

    yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan.

    BBKPM Surakarta telah menetapkan visinya yaitu :

    Sejalan dengan visi BBKPM Surakarta maka diperlukan rumusan mengenai upaya-upaya

    yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi yang akan dicapai BBKPM Surakarta.

    Adapun misi BBKPM Surakarta adalah :

    VISI BBKPM SURAKARTA

    MENJADI PUSAT PELAYANAN PRIMA KESEHATAN PARU

    MISI BBKPM SURAKARTA

    1. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN MEDIK, PENDIDIKAN DAN

    PELATIHAN SERTA PENELITIAN KESEHATAN PARU YANG

    BERKUALITAS.

    2. MENDORONG KEMANDIRIAN HIDUP SEHAT DAN MENJALIN

    KEMITRAAN DI BIDANG KESEHATAN PARU MASYARAKAT.

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 3

    4. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi.

    Berdasar Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :532/MENKES/PER/VII/2007

    sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

    :2354/MENKES/PER/XI/2011, BBKPM Surakarta mempunyai tugas pokok melaksanakan

    perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, pelayanan kesehatan, penunjang kesehatan,

    promosi kesehatan dan kemitraan serta pengembangan sumberdaya di bidang kesehatan

    paru masyarakat.

    Dalam melaksanakan tugas sebagaimanadiamanatkanpasal 2 tersebut, BBKPM

    Surakarta menyelenggarakan fungsi :

    1. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan paru spesialistik

    dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat;

    2. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam bidang

    kesehatan paru masyarakat;

    3. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan pengembangan sumberdaya di

    bidang kesehatan paru masyarakat;

    4. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis di bidang

    kesehatan paru masyarakat;

    5. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan kesehatan paru

    masyarakat;

    6. Pelaksanaan urusan Tata Usaha.

    Susunan Organisasi BBKPM Surakarta terdiri atas :

    1. Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

    Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan mempunyai tugas pokok :

    melaksanakan perencanaan dan evaluasi di bidang pemeriksaan, pengobatan dan

    pelayanan rehabilitasi kesehatan paru spesialistik dan subspesialistik yang berorientasi

    masyarakat serta rujukan dengan sarana pelayanan kesehatan.

    Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Pelayanan dan Penunjang

    Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

    a. Penyusunan perencanaan dan evaluasi pemeriksaan dan pengobatan kesehatan

    paru masyarakat;

    b. Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelayanan rehabilitasi kesehatan paru

    masyarakat;

    c. Penyusunan perencanaan dan evaluasi pelayanan rujukan;

    d. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penunjang kesehatan;

    e. Penyusunan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pemeliharaan dan

    pengembangan sarana kesehatan;

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 4

    Bidang Pelayanan dan penunjang Kesehatan terdiri dari :

    a. Seksi Pelayanan Kesehatan

    Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

    penyusunan perencanaan dan evaluasi pemeriksaan dan pengobatan kesehatan

    paru masyarakat, pelayanan rehabilitasi kesehatan paru masyarakat, serta

    pelayanan rujukan.

    b. Seksi Penunjang Kesehatan

    Seksi Penunjang Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

    penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penunjang kesehatan, serta

    pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan pengembangan sarana kesehatan.

    2. Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya.

    Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya mempunyai

    tugas pokok : melaksanakan perencanaan dan evaluasi penyuluhan kesehatan dan

    konseling pemberdayaan masyarakat, kerjasama, serta pengembangan sumber daya

    di bidang kesehatan paru masyarakat.

    Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Bidang Promosi Kesehatan dan

    Pengembangan Sumber Daya menyelenggarakan fungsi :

    a. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan dan

    konseling;

    b. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat;

    c. Penyusunan perencanaan dan evaluasi kerjasama;

    d. Penyusunanperencanaan dan evaluasi kegiatan pengembangan sumber daya.

    Bidang Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya terdiri atas :

    a. Seksi Promosi Kesehatan

    Seksi Promosi Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

    penyusunan perencanaan dan evaluasi kegiatan penyuluhan kesehatan dan

    konseling, pemberdayaan masyarakat dan kerjasamaserta hubungan masyarakat.

    b. Seksi Pengembangan Sumber Daya

    Seksi Pengembangan Sumber Daya mempunyai tugas melakukan penyiapan

    bahan pengembangan sumber daya meliputi pendidikan, pelatihan, penelitian

    dan pengembangan di bidang kesehatan paru masyarakat.

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 5

    3. Bagian Tata Usaha

    Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program,

    pengelolaan informasi, evaluasi dan laporan, urusan tata usaha, keuangan,

    kepegawaian, kerumahtanggaan, perlengkapan dan hubungan masyarakat.

    Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:

    a. Pelaksanaan penyusunan rencana program dan anggaran, penyajian informasi,

    evaluasi dan laporan;

    b. Pelaksanaan urusan kepegawaian, tata usaha, perlengkapan dan rumah

    tangga;

    c. Pelaksanaan urusan keuangan.

    Bagian Tata Usaha terdiri dari :

    a. Subbagian Umum

    Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program

    dan anggaran, penyajian informasi, evaluasi dan laporan, urusan kepegawaian,

    tata usaha, perlengkapan dan rumah tangga.

    b. Subbagian Keuangan

    Subbagian keuangan mempunyai tugas melakukan urusan verifikasi,

    perbendaharaan dan akuntansi.

    4. Struktur Organisasi

    Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor :

    532/MENKES/PER/VII/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

    Kesehatan RI Nomor :2354/MENKES/PER/XI/2011 struktur organisasi BBKPM Surakarta

    terdiri dari:

    a. Kepala

    b. Kepala Bagian Tata Usaha

    1) Kepala Sub Bagian Umum

    2) Kepala Sub Bagian Keuangan

    c. Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan

    1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan

    2) Kepala Seksi Penunjang Kesehatan

    d. Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

    membawahi:

    1) Kepala Seksi Promosi Kesehatan

    2) Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

    e. Kepala Instalasi

    f. Kelompok Jabatan Fungsional berangka kredit dan non angka kredit

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 6

    Gambar 1. Struktur Organisasi BBKPM Surakarta berdasar Permenkes Nomor :

    532/MENKES/PER/VII/2007

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 7

    SASARAN STRATEGIS/PROGRAM BAB II

    Pada tahun 2014, BBKPM Surakarta telah menetapkan sasaran/program strategis

    sebagaimana dituangkan dalam Penetapan Kinerja tahun 2014. Berdasar Penetapan Kinerja

    BBKPM Surakarta tahun 2014 maka ditetapkan sasaran sebagai berikut :

    1. Pengembangan pelayanan spesialistik kesehatan paru sesuai kebutuhan masyarakat;

    2. Tercapainya peningkatan mutu dan pemanfaatan pelayanan;

    3. Peningkatan profesionalisme SDM;

    4. Pengelolaan keuangan dan anggaran yang akuntabel dan transparan;

    5. Peningkatan sarana dan prasaran kesehatan paru;

    6. Pengembangan upaya pemberdayaan dan promosi kesehatan paru masyarakat;

    7. Peningkatan advokasi dan kemitraan kesehatan paru dengan stakeholders.

    DariDari sasaran strategis tersebut diatas, dijabarkan lebih lanjut mengenai indikator-indikator

    sasaran sebagai berikut :

    SASARAN STRATEGIS/PROGRAM INDIKATOR Pengembangan pelayanan spesialistik kesehatan paru sesuai kebutuhan masyarakat

    Jumlah unit layanan kesehatan paru

    Tercapainya peningkatan mutu dan pemanfaatan pelayanan

    1) Jumlah unit yang tetap tersertifikasi

    ISO

    2) Rerata peningkatan volume layanan

    dari realisasi tahun sebelumnya

    Peningkatan profesionalisme SDM.

    1) Jumlah orang yang mengikuti

    kegiatan pengembangan kapasitas

    SDM

    2) Jumlah kegiatan diklat yang

    diselenggarakan

    Peningkatan pengelolaan keuangan dan anggaran yang akuntabel dan transparan

    1) Tersedianya usulan dokumen

    perencanaan dan anggaran;

    2) Terselenggaranya audit keuangan

    eksternal.

    3) Jumlah laporan keuangan yang tepat

    waktu;

    Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan paru

    Terselenggaranya pengadaan gedung

    Pengembangan upaya pemberdayaan dan promosi kesehatan paru masyarakat

    Jumlah kegiatan pemberdayaan dan

    promosi kesehatan paru;

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 8

    SASARAN STRATEGIS/PROGRAM INDIKATOR Peningkatan advokasi dan kemitraan kesehatan paru dengan stakeholders.

    Jumlah kegiatan Advokasi dan Kemitraan Kesehatan Paru

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 9

    PENETAPAN KINERJA BAB III

    Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BBKPM Surakarta tahun 2014, telah ditetapkan

    target yang ingin dicapai BBKPM Surakarta sebagaimana tertuang dalam Penetapan

    Kinerja sebagai berikut :

    1. Pengembangan pelayanan spesialistik kesehatan paru sesuai kebutuhan

    masyarakat;

    Indikator Kinerja : Jumlah unit layanan kesehatan paru

    Penetapan Kinerja

    Jumlah unit layanan kesehatan paru yang ditargetkan dan direncanakan di

    tahun 2014 adalah sebanyak 20 unit, unit layanan kesehatan paru tersebut meliputi :

    a) Klinik pasien umum;

    b) Klinik anak;

    c) Klinik TB;

    d) Klinik non TB;

    e) Klinik MDR.

    f) Klinik PITC;

    g) Klinik Konsulen;

    h) Klinik Fisioterapi;

    i) Klinik Berhenti Merokok (KBM);

    j) Instalasi Pendaftaran dan Rekam Medik;

    k) Instalasi Rawat Inap;

    l) Unit Gawat Darurat;

    m) Instalasi Laboratorium;

    n) Instalasi Radiologi;

    o) Instalasi Farmasi;

    p) Unit Gizi;

    q) Konseling Kesehatan Paru;

    r) Pendidikan dan pelatihan kesehatan;

    s) Penelitian kesehatan paru;

    t) Klinik Perjanjian

    Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tersebut merupakan penjabaran atas

    tugas dan fungsi BBKPM Surakarta sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan

    Menteri Kesehatan Nomor : 532/MENKES/PER/VII/2007 tentang Struktur Organisasi dan

    Tata Kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat sebagaimana telah diubah

    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:2354/MENKES/PER/XI/2011 yaitu fungsi

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 10

    melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan

    paru spesialistik dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat

    2. Tercapainya peningkatan mutu dan pemanfaatan pelayanan;

    a. Indikator Kinerja : Jumlah unit layanan yang terstandar ISO

    Penetapan Kinerja

    Sejak tahun 2011, BBKPM Surakarta telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu

    ISO. Tercapainya sasaran peningkatan mutu dan pemanfaatan pelayanan melalui

    indikator Jumlah unit layanan yang terstandar ISO direncanakan berjumlah 8 Unit,

    meliputi :

    a. UGD;

    b. Rawat Jalan;

    c. Laboratorium;

    d. Rawat Inap;

    e. Promkes (Konseling);

    f. Farmasi;

    g. Radiologi;

    h. Diklat.

    Pencapaian Jumlah unit layanan yang terstandar ISO tersebut dilakukan melalui

    kegiatan Surveilans ISO yang dijadwalkan terlaksana 2 (dua) kali dalam setahun.

    Walaupun unit layanan terstandar ISO yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja

    Tahunan hanya berjumlah 8 Unit, tetapi ke 8 unit layanan tersebut telah mencakup 20

    unit pelayanan didalamnya masing-masing sebagaimana disebutkan dalam Rencana

    Strategis BBKPM Surakarta tahun 2010-2014.20 Unit pelayanan tersebut adalah :

    1) Klinik Pasien Umum;

    2) Klinik TB;

    3) Klinik non TB;

    4) Klinik Anak;

    5) Klinik Konsulen;

    6) Fisioterapi;

    7) Klinik Berhenti Merokok;

    8) Klinik PITC;

    9) Instalasi Pendaftaran dan Rekam Medik;

    10) Instalasi Rawat Inap;

    11) Unit Gawat Darurat;

    12) Instalasi Laboratorium;

    13) Instalasi Radiologi;

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 11

    14) Instalasi Farmasi;

    15) Unit Gizi;

    16) Konseling Kesehatan Paru;

    17) Pendidikan dan PElatihan Kesehatan;

    18) Penelitian Kesehatan;

    19) MDR.

    20) Kilinik Perjanjian

    Anggaran

    Anggaran yang tersedia dalam rangka mencapai Indikator Jumlah Unit

    Layanan yang tetap tersertifikasi ISO yaitu sebesar Rp67.000.000,-. Dengan rincian

    sebagai berikut :

    - Belanja Bahan : Rp10.000.000,-

    - Honor Output Petugas Audit : Rp33.000.000,-

    - Belanja Jasa Surveilans Audit : Rp24.000.000,-

    b. Indikator : Rerata peningkatan volume layanan sebesar 2% dari realisasi

    tahun sebelumnya

    Penetapan Kinerja

    BBKPM Surakarta terus berusaha meningkatkan jumlah kunjungan dan volume

    pelayanan, melalui peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat

    dan pelanggan BBKPM Surakarta. Penetapan Kinerja 2014 telah menetapkan

    peningkatan volume layanan sebesar 2% dari realisasi tahun sebelumnya.

    Peningkatan jumlah volume layanan tersebut meliputi pelayanan di :

    - Jumlah tindakan di Fisioterapi;

    - Jumlah kunjungan di Instalasi Rawat Jalan;

    - Jumlah kunjungan di UGD;

    - Jumlah pelayanan laboratorium;

    - Jumlah kunjungan pelayanan rawat inap;

    - Jumlah kunjungan pelayanan di Instalasi Radiologi.

    Pencapaian atas peningkatan volume layanan sebesar 2% dari realisasi tahun

    sebelumnya merupakan tanggungjawab seluruh elemen BBKPM Surakarta, tidak hanya

    terbatas pada Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan. Dalam rangka mencapai

    peningkatan volume pelayanan tersebut diperlukan dukungan dan komitmen dari

    seluruh pihak, termasukdari bidang pelayanan, promosi kesehatan dan Tata Usaha.

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 12

    3. Peningkatan profesionalisme SDM;

    a. Indikator Kinerja : Jumlah orang yang mengikuti kegiatan pengembangan

    kapasitas SDM

    Penetapan Kinerja

    Dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, keberadaan

    Sumber Daya Manusia Kesehatan yang berkualitas dan berorientasi memberikan

    pelayanan kepada masyarakat mutlak diperlukan. Sumber Daya Manusia yang

    berkualitas tersebut hanya dapat diperoleh melalui upaya pengembangan kemampuan,

    skill dan keterampilan dari masing-masing pegawai.

    BBKPM Surakarta sebagai Instansi Pelayanan Kesehatan yang berorientasi

    pelayanan prima senantiasa meningkatkan kapasitas SDM yang dimiliki. Dalam rangka

    peningkatan kapasitas SDM yang dimiliki, tahun 2014 BBKPM Surakarta menetapkan

    Penetapan Kinerja dengan Indikator Kinerja Jumlah orang yang mengikuti kegiatan

    pengembangan SDM sebanyak 165 orang. Jumlah tersebut meliputi pegawai dari seluruh

    Bidang atau Bagian di BBKPM Surakarta.

    b. Indikator Kinerja : Jumlah kegiatan yang diselenggarakan

    Penetapan Kinerja

    Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 532/MENKES/PER/VII/2007 sebagaimana

    telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :

    2354/MENKES/PER/XI/2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata kerja Balai Besar

    Kesehatan Masyarakat Surakartamengamanatkan BBKPM Surakarta

    menyelenggarakan kegiatan Diklat khususnya kegiatan-kegiatan Diklat yang

    berhubungan dengan kesehatan Paru.

    Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta tahun 2014 menetapkan tahun 2014

    BBKPM Surakarta akan menyelenggarakan kegiatan sejumlah 6 kegiatan.

    6 Kegiatan yang diselenggarakan tersebut meliputi :

    1. Pelatihan Home Care;

    2. Pelatihan Manajemen Diklat;

    3. Pelatihan Pasien Safety;

    4. Pelatihan Pengembangan Profesi Gizi;

    5. Pelatihan Pengembangan Profesi Perawat;

    6. Pelatihan Pengembangan Profesi Fisioterapi.

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 13

    Anggaran

    Anggaran yang tersedia dalam rangka pencapaian Indikator kinerja Jumlah

    kegiatan Diklat yang diselenggarakan adalah sebagai berikut :

    1. Pelatihan Home Care : Rp36.677.000,-

    2. Pelatihan Manajemen Diklat : Rp74.370.000,-

    3. Pelatihan Pasien Safety : Rp79.800.000,-

    4. Pelatihan Pengembangan Profesi Gizi :

    5. Pelatihan Pengembangan Profesi Perawat :

    6. Pelatihan Pengembangan Profesi Fisioterapi :

    Total anggaran untuk kegiatan Pelatihan Pengembangan Profesi Gizi, Perawat

    dan Fisioterapi berjumlah : Rp32.100.000,-

    4. Pengelolaan keuangan dan anggaran yang akuntabel dan transparan;

    a. Indikator kinerja : Tersedianya usulan dokumen perencanaan dan

    anggaran.

    Penetapan Kinerja

    Setiap tahun satuan kerja instansi pemerintah wajib menyusun dokumen

    perencanaan dan anggaran yang berisi perencanaan kegiatan beserta anggaran

    yang tersedia bagi setiap kegiatan tersebut.

    Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta tahun 2014 menargetkan untuk tahun

    2014 tersedia dokumen perencanaan dan anggaran sebanyak 2 (dua) buah, yaitu :

    dokumen RKAKL dan dokumen RBA.

    Penyusunan dokumen RBA merupakan kewajiban bagi setiap satuan kerja

    yang telah menerapkan pengelolaan keuangan BLU sebagaimana diamanatkan

    dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah

    dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.

    Sedangkan, dokumen RKAKL merupakan kewajiban bagi setiap satuan kerja

    sebelum DIPA definitif terbit.

    Anggaran

    Anggaran yang tersedia dalam rangka mencapai Indikator kinerja tersedianya

    usulan dokumen perencanaan dan anggaran ada tahun 2014 adalah sebesar :

    Rp419.815.000,-

    Total anggaran tersebut merupakan total anggaran dalam Penyusunan

    Perencanaan 2014, berupa Penyusunan RBA, Dokumen Perencanaan dan

    Penyusunan Renstra.

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 14

    b. Indikator kinerja : Terselenggaranya audit keuangan eksternal.

    Penetapan Kinerja

    Penetapan BBKPM Surakarta menjadi Satuan Kerja Badan Layanan Umum

    (BLU) melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 8/KMK.05/2011 tentang

    Penetapan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta pada Kementerian

    Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan

    Badan Layanan Umum membawa dampak adanya kewajiban-kewajiban yang

    harus dilaksanakan BBKPM Surakarta sebagai instansi yang telah menerapkan

    pengelolaan keuangan BLU secara penuh Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun

    2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun

    2012.

    Salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh BBKPM Surakarta adalah

    adanya audit laporan keuangan oleh auditor eksternal. Penetapan Kinerja BBKPM

    Surakarta tahun 2014 menargetkan untuk pelaksanaan audit aporan keuangan

    sebanyak 1 kali.

    Anggaran

    Anggaran yang tersedia dalam pencapaian target Indikator kinerja Terselenggaranya

    Audit Laporan Keuangan adalah :

    - Audit Laporan Keuangan : Rp. 80.000.000,-

    c. Indikator Kinerja : Jumlah laporan keuangan yang tepat waktu

    Penetapan Kinerja

    Penggunaan dan pertanggungjawaban atas keuangan Negara yang diterima

    oleh BBKPM Surakarta mutlak dipertanggungjawabkan secara transparan dan

    akuntabel.Pertanggungjawaban penggunaan keuangan Negara tersebut salah

    satunya melalui pelaporan laporan keuangan secara berkala.

    Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta menetapkan indikator Jumlah laporan

    keuangan yang tepat waktu sebanyak 6 buah laporan keuangan. Laporan keuangan

    tersebut terdiri dari :2 Laporan SAK dan 4 Laporan BLU.

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 15

    5. Peningkatan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan paru;

    a. Indikator kinerja : Jumlah pengadaan gedung

    Penetapan Kinerja

    BBKPM Surakarta dari tahun ke tahun senantiasa berupaya untuk

    mengembangkan pelayanan serta fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki,

    pengembangan tersebut dilakukan salah satunya dengan pembangunan gedung

    pelayanan kesehatan.

    Penetapan KinerjaTahun 2014dalam rangka meningkatkan sarana dan

    prasarana pelayanan kesehatan paru salah satunya melalui Pembangunan gedung

    pelayanan kesehatan BBKPM Surakarta.Pembangunan Gedung Kesehatan BBKPM

    Surakarta tahun 2014 tersebut merupakan kelanjutan dari Pembangunan Gedung

    Kesehatan BBKPM Surakarta Tahap 1 yang telah selesai dilaksanakan pada tahun 2013

    kemarin. Pembangunan gedung pelayanan kesehatan BBKPM Surakarta

    direncanakan berdiri 3 lantai. Pembangunan gedung pelayanan kesehatan tersebut

    direncanakan digunakan untuk pelayanan pasien, Ruang Pengembangan Sumber

    Daya Kesehatan, serta Aula bagi pertemuan pegawai BBKPM Surakarta.

    Anggaran

    Anggaran yang tersedia dalam rangka pengadaan gedung BBKPM Surakarta

    tahun 2013 adalah sebesar : Rp. 13.700.000.000,-

    Rincian biaya pembangunan gedung BBKPM Surakarta berdasar Keputusan

    Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor : 45/PRT/M/2007 serta Surat

    Rekomendasi Biaya dari Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa

    Tengah Nomor : 900/3215 tertanggal 31 Oktober 2013 perihal Rekomendasi Penetapan

    Biaya Pembangunan Gedung Kesehatan Tahap 2 adalah sebagai berikut :

    - Biaya Perencanaan : Rp470.097.000,-

    - Biaya Pengawasan Konstruksi : Rp322.787.000,-

    - Biaya Fisik Pekerjaan : Rp12.660.211.000,-

    - Biaya Pengelola Kegiatan : Rp246.905.000,-

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 16

    6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan;

    a. Indikator kinerja : Jumlah kegiatan pemberdayaan dan Promosi

    Kesehatan Paru

    Penetapan Kinerja

    Indonesia menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam jumlah penderita TB

    di dunia. Penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor 1 untuk golongan

    penyakit infeksi.Diperlukan upaya terencana dan terpadu yang melibatkan semua

    unsur baik pemerintah, swasta maupun masyarakat agar penyakit TB dapat

    ditanggulangi. Ancaman penyakit TB semakin berbahaya seiring dengan

    berkembangnya HIV/AIDS maupun semakin banyaknya kasus MDR (kekebalan

    terhadap obat TB).

    Dalam rangka meminimalkan jumlah penderita TB di Indonesia, perlu

    dukungan dan komitmen dari seluruh Stakeholders. Peningkatan dukungan dan

    komitmen tersebut, salah satunya dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan

    masyarakat.

    Tahun 2014, BBKPM Surakarta telah menetapkan Penetapan Kinerja jumlah

    kegiatan pemberdayaan dan promosi kesehatan paru sejumlah 15 kali. Jumlah

    tersebut meliputi :

    - Pemberdayaan Masyarakat

    Pemberdayaan ke sekolah-sekolah sebagai kelanjutan kegiatan serupa tahun

    sebelumnya.

    Penguatan Jejaring

    - Promosi Kesehatan

    Diseminasi Pesan Kesehatan, Talkshow 1, Radio Spot, Media Informasi (Kalender,

    Buletin (2))

    7. Peningkatan advokasi dan kemitraan kesehatan paru dengan stakeholders.

    Indikator kinerja : Jumlah kegiatan advokasi dan kemitraan kesehatan paru

    Penetapan Kinerja

    6 (Enam) kegiatan advokasi dan kemitraan kesehatan paru sebagaimana

    ditetapkan pada tahun 2014 tersebut meliputi :

    - Sarasehan Pelanggan;

    - Workshop Promosi Kesehatan Paru;

    - Kampanye Stop TB;

    - Pameran Kesehatan Paru;

    - Visitasi Kesehatan Paru dan;

    - Fasilitasi Kesehatan Paru.

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 17

    Anggaran

    Anggaran dalam rangka mencapai Indikator kinerja Jumlah kegiatan advokasi dan

    kemitraan kesehatan paru adalah sebesar :

    - Sarasehan Pelanggan :Rp26.550.000,-

    - Workshop Promosi Kesehatan Paru :Rp64.130.000,-

    - Kampanye Stop TB :Rp61.680.000,-

    - Pameran Kesehatan Paru :Rp30.220.000,-

    - Visitasi Kesehatan Paru dan :Rp31.200.000,-

    - Fasilitasi Kesehatan Paru. :Rp229.220.000,-

  • Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta Tahun 2014 18

    PENUTUP BAB IV

    Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta tahun 2014 merupakan kontrak kinerja BBKPM

    Surakarta dengan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan.

    Penetapan kinerja tersebut merupakan penetapan atas target-target yang harus dicapai

    BBKPM Surakarta pada tahun 2014.

    Untuk mencapai Indikator kinerja yang telah ditetapkan tersebut, perlu dukungan dari

    seluruh elemen yang ada di BBKPM Surakarta.

    Alokasi anggaran BBKPM Surakarta di awal tahun anggaran 2014 sesuai dengan DIPA

    total sebesar Rp31.724.816.000,- dengan rincian sebagai berikut:

    - Bersumber dari Rupiah Murni : Rp26.248.638.000,-

    - Bersumber dari BLU : Rp5.476.178.000,-

    Dari total alokasi anggaran yang diterima BBKPM Surakarta tersebut, rincian alokasi

    anggaran berdasar kegiatan ditampilkan dalam tabel berikut :

    No Kegiatan Alokasi DIPA

    1. Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan Rp14.000.000.000,-

    2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya Kesehatan Rp17.724.816.000,-

    Jumlah Rp31.724.816.000,-

    Dengan tersusunnya Penetapan Kinerja BBKPM Surakarta ini diharapkan pelaksanaan

    kegiatan tahun 2014 dapat berjalan lancar dalam rangka mendukung pencapaian kinerja

    BBKPM Surakarta pada umumnya dan kinerja di masing-masing Seksi dan Subbagian pada

    khususnya.