penerimaan diri pada pelaku perkawinan katolik … · oleh sebab itu, dengan segala ... hidup...

181
i PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK YANG BERPISAH Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Oleh : Angela Sunya Sankya NIM : 119114107 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vukhuong

Post on 02-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

i

PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK YANG

BERPISAH

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Oleh :

Angela Sunya Sankya

NIM : 119114107

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

iv

MOTTO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

v

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan hasil usaha dan karyaku ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus, sumber pengharapan dan kekuatanku

Ayah yang dengan kehangatannya tulus mendidik dan menjagaku

Ibu yang mengajarkan arti ketulusan rasa

Kakak yang selalu ada dalam apapun keluh kesahku

Simbah putri yang membantu merawatku

Keluarga yang tidak bisa saya sebutkan satu demi satu

Aa’yoss yang menjadi sahabat, kakak serta my secret. Sahabat OMK

Rayon KP dan sahabat di kampus yang selalu menaruh kasih setiap

waktu dan menjadi saudara dalam kesukaranku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

vii

PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK YANG

BERPISAH

Angela Sunya Sankya

ABSTRAK

Perkawinan Katolik dilakukan sekali seumur hidup dan tidak dapat terceraikan. Apabila

pelaku perkawinan Katolik memutuskan untuk berpisah, maka konsekuensi yang didapatkan

adalah tidak diperkenankan menikah lagi dalam lingkup gereja Katolik. Selain itu, harus

menghadapi konsekuensi seumur hidup tanpa pasangan. Penelitian ini berusaha untuk

mendeskripsikan tahap respon psikologis dalam proses penerimaan diri pada pelaku

perkawinan Katolik yang berpisah. Metode penelitian yang digunakan adalah naratif.

Pengumpulan data dilakukan lewat wawancara mendalam dengan tiga orang informan.

Pemilihan informan dilakukan dengan memilih informan bertujuan. Informan merupakan

individu yang pernah melakukan perkawinan secara hukum Gereja Katolik namun berpisah

dengan pasangan dengan tetap adanya ikatan perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan diri adalah penyangkalan, marah, tawar-

menawar, depresi, dan penerimaan. Selain itu, belum semua informan dapat mencapai tahap

proses psikologis penerimaan diri.

Kata kunci : Penerimaan diri, Perkawinan Katolik, Berpisah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

viii

SELF-ACCEPTANCE ON DIVORCED PEOPLE OF CATHOLIC

MARRIAGE

Angela Sunya Sankya

ABSTRACT

Catholic marriage conducted once in a lifetime and can’t be divorce. If people who have a catholic

marriage decided to divorce, then the consequence that they got is that they are probibited from

having another marriage within catholic curch. Also, they have to deal with a lifetime consequence

of being single for their entire life. This research is trying to describe psychological response

stages within self-acceptance proces on people who have a divorced catholic marriage.

The research method used is narrative. Data gathering conducted throught deep interview with

three informants with purpose. Informants are people who have conduct marriage according to

catholic church law but divorced from their couple while still having a marriage bond. The result

of the research shows that psychological response stages within self acceptance process are denial,

anger, bargaining, depression, and acceptance. Also, not all of the informants could reach the

psychological response stage of self-acceptance.

Key Words : Self-acceptance, Catholic Marriage, Divorced.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas

berkat, rahmat serta peyertaanNya yang telah dilimpahkan sehingga penulisan

skripsi yang disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Universitas Sanata Dharma ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam penulisan skripsi ini tidaklah sedikit sumbang saran dan bimbingan

yang penulis dapatkan dari berbagai pihak, baik sumbangan moral maupun

material. Hal ini penulis sadari bahwa tanpa adanya bantuan tersebut, penulisan

skripsi ini tidak dapat berjalan dengan lancar.

Melalui halaman ini, perkenankan penulis untuk menyampaikan ungkapan

rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkenan memberikan bantuan

berupa bimbingan serta pendampingan yang sangat berharga sehingga membantu

terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma Yogayakarta.

2. Ibu Debri Pristinella, M. Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi sekaligus

Dosen Pembimbing Akademik, yang dengan kesabaran serta perhatiannya

telah meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, masukan,

kritik serta saran yang membangun, sehingga penulisan skripsi dapat

terselesaikan dengan baik.

3. Ibu Dr. Tjito Susana, M. Si serta Ibu P. Henrietta P.D.A.D.S., M.A. selaku

dosen penguji yang memberikan masukan, kritik serta saran yang bersifat

membangun, sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

xi

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Psikologi yang telah membimbing penulis

selama studi di Fakultas Psikologi.

5. Seluruh staff Sekretariat serta staff Laboratorium Fakultas Psikologi , yang

selalu mendukung dengan pelayanan terbaiknya.

6. Kedua orangtua tercintaku Bapak Macarius Edy Suyanta dan Ibu Primitifa

Ratna Niar Kamdani, terimakasih tak terhingga atas segala dukungan,

cinta, kasih serta doa yang selalu diberikan. Kakak tercintaku Adyapaka

Apatya yang selalu menjadi saudara dalam suka dukaku serta

membimbingku dengan cara uniknya. Simbah putri Fransiska Sarbinah

yang membantu mendidikku hingga sampai saat ini. Om Kardi, bulik

Asih, dek Diaz, dek Agnes, Alexa kecil, bulik Timin, Om Sumar, Dek

Ricky terima kasih. Seluruh saudara yang tidak dapat saya sebutkan satu

demi satu, terima kasih atas dukungannya.

7. Rm FX. Alip, Rm. Bilie serta Diakon Danarto, Diakon Andhika dan Frater

Yayan, terima kasih atas semangat dan dukungan ilmu yang diberikan.

8. Aa’Yossi, teima kasih atas support, dukungan dan kasihnya selama 3

tahun terakhir dan semoga selalu. Sahabatku terkasih Dhika, Nana, Vhirlis,

Pipit, Lindut, Dika terima kasih selalu membantu dalam suka dan dukaku.

Teman– teman satu bimbingan, teman-teman GKC, serta teman kampus

yang telah bersama melewati hari selama perkuliahan. Mbak Astrid yang

memberi semangat serta mensuport dalam mengerjakan skripsi. Terkhusus

bagi saudara, teman, sahabatku OMK Rayon Kulon Progo : Mbak Rima,

Raka, Tius, Pam, Arga, Cimil, Mas Banar, Leo, Jendil, Mbak Nana, Nina,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

xii

Mas Beny, Erni, Nita, Culis, Bang Yoyok, Brigita Anggit, Trisna, Mas

Eko, Mbak Santi, Atik, Dony Baskara, Dita, Genggo, dan semua yang

tidak dapat saya sebutkan satu demi satu, kalian keluarga yang luar biasa.

9. Semua pihak yang teah membantu segala proses pengerjaan skripsi ini,

terkhusus bagi informan yang dengan kerelaan serta ketulusan hati

membantu. Semoga senantiasa diberkati Tuhan Yesus Kristus.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini terdapat banyak kekurangan

serta kesalahan. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati penulis

memohon sumbang kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir

kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 25 Agustus 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI (3 DOSEN) .............................. iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................... vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

ABSTRACT ............................................................................................. viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 9

B. Masalah Penelitian .......................................................................... 9

C. Rumusan Masalah .......................................................................... 9

D. Tujuan Penelitian ........................................................................... 9

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 10

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 11

A. Penerimaan Diri ............................................................................ 11

1. Definisi ..................................................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

xiv

2. Faktor- faktor yang memengaruhi Penerimaan Diri ............... 12

3. Ciri- ciri Individu yang Menerima Diri ................................... 15

4. Aspek Penerimaan Diri ........................................................... 17

5. Tahap Penerimaan Diri ........................................................... 19

6. Manfaat Penerimaan Diri ........................................................ 25

B. Perkawinan Katolik ...................................................................... 26

1. Definisi Perkawinan Katolik dalam Kitab Hukum Kanonik .. 27

2. Perkawinan Katolik yang Mampu Secara Hukum ................. 28

3. Perpisahan Pasangan ............................................................... 30

C. Kerangka Berfikir.......................................................................... 33

D. Pertanyaan Penelitian .................................................................... 36

E. Skema Tahap Respon Proses Penerimaan Diri pada Pelaku Perkawinan

Katolik yang Berpisah .................................................................. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................. 39

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 39

B. Fokus Penelitian ............................................................................ 40

C. Informan Penelitian ....................................................................... 40

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 41

E. Metode Analisis Data .................................................................... 42

F. Verifikasi Penelitian ...................................................................... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 44

A. Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 44

1. Deskripsi ................................................................................. 44

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................. 46

3. Analisis Hasil Wawancara Informan I ..................................... 48

a. Sebelum Berpisah (beginning) ........................................... 48

b. Ketika Berpisah (middle) ................................................... 50

c. Setelah Berpisah (end) ....................................................... 52

a) Berpisah dengan Tetap Adanya Ikatan Perkawinan .... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

xv

b) Respon Psikologis Proses Penerimaan Diri ................. 56

4. Analisis Hasil Wawancara Informan II .................................... 60

a. Sebelum Berpisah (beginning) ........................................... 60

b. Ketika Berpisah (middle) ................................................... 60

c. Setelah Berpisah (end) ....................................................... 61

a) Berpisah dengan Tetap Adanya Ikatan Perkawinan..... 61

b) Respon Psikologis Proses Penerimaan Diri ................. 63

5. Analisis Hasil Wawancara Informan III .................................. 65

a. Sebelum Berpisah (beginning) ........................................... 65

b. Ketika Berpisah (middle) ................................................... 67

c. Setelah Berpisah (end) ....................................................... 68

a) Berpisah dengan Tetap Adanya Ikatan Perkawinan..... 68

b) Respon Psikologis Proses Penerimaan Diri ................. 69

6. Deskripsi hasil………………………………………………...71

7. Pembahasan…………………………………………………..78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 79

A. Kesimpulan .................................................................................... 79

B. Saran .............................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Inform Consent ..........................................................................

Lampiran 2. Narasi Informan .........................................................................

Lampiran 3. Verbatim ...................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial yaitu, manusia tidak dapat menjalani

hidup seorang diri. Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi

kebutuhan hidupnya. Salah satunya adalah kebutuhan akan rasa mencintai dan

dicintai. Menurut Schutz (1980, dalam Sarwono 1991) kebutuhan akan kasih

sayang merupakan kebutuhan untuk mengembangkan emosional dengan orang

lain. Prinsip dasar kebutuhan akan kasih sayang adalah perasaan disukai atau

dicintai. Salah satu tingkah lakunya adalah berani memilih individu lain menjadi

pasangan hidupnya. Ketika individu telah sampai pada kedewasaan, individu

memiliki hasrat untuk memenuhi kebutuhan akan kasih sayang yaitu salah satunya

dengan cara hidup bersama dalam rumah tangga.

Kehidupan dalam masyarakat tidak bisa melegalkan hidup bersama tanpa

tata cara atau aturan yang jelas. Di dalam masyarakat ada suatu tata hidup

bersama yang mengikat seluruh anggota masyarakat terkait dengan kehidupan

bersama, yaitu adalah perkawinan. Menikah merupakan salah satu pilihan hidup

manusia. Dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 1/1974, bab I, pasal

1 bahwa “Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang

wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” ( dalam Walgito, 1984) .

Dari sisi gereja Katolik, “Perkawinan adalah persekutuan hidup dan kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

2

suami istri yang mesra yang diadakan oleh Sang Pencipta dan dikukuhkan dengan

hukumNya, dibangun oleh perjanjian perkawinan atau persetujuan pribadi yang

tak dapat ditarik kembali ikatan suci demi kesejahteraan suami-istri dan anak

maupun masyarakat itu tidak tergantung pada kemauan manusia semata-mata.

Allah sendirilah Pencipta perkawinan, yang mencakup berbagai nilai dan tujuan”

(dikutip dari Kasih Setia dalam Suka-Duka, Pedoman Perkawinan di Lingkungan

Katolik, 1993).

Gereja Katolik memberikan tanda kekudusan kepada calon pasangan

suami-istri yang sudah dibabtis melalui penerimaan Sakramen Perkawinan.

Dengan Sakramen Perkawinan, seorang laki-laki dan seorang perempuan

dihadapkan kepada sebuah ikatan kepada pasangannya seumur hidup dan

mengarah pada kesejahteraan suami-istri, serta kelahiran anak (Kitab Hukum

Kanonik, 1055) untuk setia dalam suka ataupun duka dalam sehat maupun sakit.

Dalam perkawinan, dua individu yang berbeda sifat tinggal bersama dan

seiring perjalanan hidup tentunya muncul konflik dan permasalahan. Konflik

pernikahan terjadi karena masing-masing individu membawa kebutuhan,

keinginan dan latar belakang yang berbeda (Sprey dalam Laswell, 1987).

Finchman (dalam Mawadah 1990) mendefinisikan konflik pernikahan sebagai

keadaan suami-istri yang sedang menghadapi masalah dalam pernikahannya dan

hal tersebut tampak dalam perilaku mereka yang cenderung kurang harmonis.

Ketika mereka mampu untuk menyelesaikan masalah, kehidupan rumah tangga

mereka akan semakin kokoh. Namun jika tidak dapat menyelesaikannya, banyak

yang melarikan diri dan mengarah kepada anggapan ketidakcocokan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

3

pasangan.

Indonesia menjadi salah satu Negara dengan tingkat perceraian yang

cukup tinggi. Indonesia menduduki peringkat keempat tingkat perceraian tertinggi

di dunia. Dari dua juta pasangan yang melangsungkan perceraian, 10%

diantaranya berakhir pada perceraian. Pada tahun 2000-an 30% perceraian

disebabkan karena suami menceraikan istri. Pada 2005, 68,5% perceraian terjadi

karena istri menggugat cerai suami (Republika, 25 Juni 2011, Dirjen Binmas

Kemenag RI).

Banyaknya masalah yang timbul di dalam rumah tangga. Jika tidak

ditemukan penyelesaiannya, perceraian dipilih sebagai suatu keputusan final.

Dilandasi oleh berbagai alasan yang dianggap rasional, pasangan suami istri tidak

lagi mengindahkan janji suci di depan altar. Pasangan mengesampingkan hakekat

dan tujuan perkawinan secara Katolik yang mengikat pasangan seumur hidupnya.

Sudarto & Wirawan (2000) yang menyatakan bahwa sebelum perceraian, individu

memandang kehidupannya sebagai masa yang menyenangkan. Namun ketika

ketegangan hadir dalam pernikahan dan mulai membahayakan pernikahan,

kehidupan dipandang sebagai suatu kepahitan yang mendalam dan penuh

penderitaan serta perjuangan.

Perjanjian (foedus) perkawinan, dengannya seorang laki-laki dan seorang

perempuan membentuk antara mereka persekutuan (consortium) seluruh hidup,

yang menurut ciri kodratinya terarah pada kesejahteraan suami-istri (bonum

coniugum) serta kelahiran dan pendidikan anak, antara orang-orang yang dibaptis,

oleh Kristus Tuhan diangkat ke martabat sakramen (Kitab Hukum Kanonik 1055).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

4

Perkawinan Katolik, perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan

memiliki tujuan yaitu mengarah pada kesejahteraan hidup bersama, kelahiran

anak, serta perkawinan Katolik merupakan sakramen dalam Gereja.

Perpisahan dalam keluarga Katolik menjadi klimaks runtuhnya

pengendalian rumah tangga. Perpisahan biasanya diawali dengan ketidakpuasan

pada pasangan, buntunya alur komunikasi, serta hilangnya rasa saling percaya

antara satu dengan yang lain. Kebanyakan perpisahan akan menimbulkan gejolak

amarah bagi pelaku perpisahan serta bagi anggota keluarga yaitu anak.

Dalam wawancara yang dilakukan dengan salah satu anggota Tribunal

(Hakim Gereja) yaitu Rm. AS, pada 12 Agustus 2015 di Yogyakarta, beliau

memaparkan bahwa ada kenaikan kasus perpisahan secara Katolik dalam 5 tahun

terakhir ini. Hal tersebut dikarenakan banyak faktor namun, faktor penyebab

paling umum dalam perpisahan Katolik yaitu masalah ekonomi, KDRT serta

komunikasi khususnya alat telekomunikasi canggih yaitu handphone. Beliau

memaparkan bahwa, perkawinan Katolik hanya dilaksanakan satu kali seumur

hidup dan tidak dapat terpisahkan kecuali oleh maut. Jadi perpisahan Katolik

sebenarnya tidak diperkenankan oleh Gereja kecuali dengan alasan kodrati.

Banyaknya kasus perpisahan Katolik saat ini membuat beliau prihatin khususnya

karena beliau sebagai hakim gereja Katolik haruslah secara manusiawi memediasi

setiap kasus perpisahan yang ada dalam gereja Katolik. Penelitian penerimaan diri

ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk dapat menentukan langkah dalam

penangan pastoral bagi mereka yang mengalami perpisahan Katolik.

Dari wawancara dengan salah satu Romo Paroki di Yogyakarta pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

5

tanggal 24 Juli 2016. Beliau memaparkan apabila dalam Katolik, perkawinan

adalah sakramen yang perjanjian perkawinan tidak dapat ditarik kembali.

Sakramen perkawinan Katolik itu permanen dan yang membedakan dengan

keyakinan lain yaitu tidak dapat terceraikan oleh kuasa manusia manapun kecuali

oleh kematian. Perkawinan ratum dan consummatum tidak dapat diputus oleh

kuasa manusiawi manapun dan atas alasan apapun selain kematian (KHK 1414).

Menurut Beliau, sebagian besar pelaku perpisahan yang berkonsultasi

adalah sebagai korban atau orang yang tidak menghendaki adanya perpisahan

dalam perkawinannya. Kebanyakan pelaku perpisahan berkonsultasi dan datang

kepada beliau adalah mereka yang mengalami keputusasaan akibat dari

ditinggalkan pasangan. Sebuah contoh yang beliau paparkan adalah beliau

menemani umat pelaku perpisahan yang ditinggalkan oleh suaminya karena

suaminya memiliki hubungan khusus dengan orang lain sehingga berujung pada

pertengkaran serta KDRT dan akhirnya perkawinan tersebut terceraikan dalam

pengadilan. Pemaparan beliau, perkawinan mereka tetap sah dalam Gereja Katolik

dan tetap menjadi suami istri karena perkawinan tidak terceraikan. Pelaku

perpisahan yang sebagai korban tersebut kerap kali datang karena merasa putus

asa, merasa diri lemah dan tidak memiliki semangat dalam menjalani

kehidupannya. Tidak jarang pula ada kasus kegagalan atau perpisahan umat

dengan usia yang masih belia, mereka harus hidup dengan ikatan perkawinan

seumur hidup (Berpisah dengan tetap Adanya Ikatan Perkawinan, Kanon 1151-

1155). Sehingga, Romo harus pula menemani dalam penanganan pastoral untuk

membantu menyembukan pengalaman traumatis baik secara fisik maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

6

psikisnya, untuk dapat melakukan penerimaan diri ke arah yang lebih positif yang

tentunya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Sebagai orang Katolik, ketika berpisah dari pasangannya tentunya akan

berdampak bagi kehidupan psikologisnya. Hal ini disebabkan karena pelaku

perpisahan harus menerima bila perkawinan Katolik hanya dilaksanakan satu kali

seumur hidup. Oleh karena itu, umat Gereja Katolik yang berpisah dari

pasangannya diharapkan mampu menerima keadaan diri atas perpisahan yang

terjadi dan seumur hidup dalam ikatan perkawinan (Kitab Hukum Kanonik 1151).

Menurut Ryff (1996), penerimaan diri positif adalah keadaan dimana

seorang individu memiliki penilaian positif terhadap dirinya, menerima serta

mengakui segala kelebihan maupun segala keterbatasan yang ada dalam dirinya

tanpa merasa malu atau merasa bersalah terhadap kodrat dirinya. Coleridge

(1997) mengatakan penerimaan diri bukanlah sikap pasrah, tetapi menerima

identitas diri secara positif pandangan tentang diri sendiri dan harga diri tidak

menurun sama sekali, bahkan dapat meningkat. Berdasarkan pendapat dari

beberapa tokoh di atas, penerimaan diri merupakan sikap positif terhadap dirinya

sendiri dengan menerima keadaan dirinya secara tenang. Ia mampu menerima diri

dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Selain itu, ia juga

memiliki kesadaran dan penerimaan penuh terhadap siapa dan apa dirinya sendiri,

Serta menerima keadaan emosionalnya (depresi, marah, takut, cemas, dan lain-

lain) tanpa mengganggu orang lain.

Individu yang mampu menerima keadaan diri dan mampu

menyesuaikannya adalah individu yang mampu mengelola emosi dalam dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

7

dan mengusahakan tindakan nyata untuk menghadapi dan melewati masa tersebut

karena menyadari bahwa yang dilakukannya akan bermanfaat bagi dirinya di

kemudian hari. Sejalan dengan itu menurut Hurlock (1993) individu yang

memahami perilakunya maka ia akan menyukai dirinya dan merasa orang lain

juga menyukai dengan kualitas yang sama pada dirinya. Individu tersebut akan

menerima dirinya, menyenangi dirinya, dan puas akan dirinya sehingga ia

menganggap dirinya bahagia.

Pandangan individu yang merasa puas akan keadaan dirinya seperti ini

akan membuat individu menerima dirinya secara akurat dan realitis tidak akan

memusuhi dirinya walaupun ia tahu ia bukanlah orang yang sempurna dan karena

itu ia menganggap orang lain juga menerima dirinya (Hurlock, 1999). Keadaan ini

akan memungkinkan individu berbuat yang terbaik bagi dirinya dan memberi

kontribusi bagi terwujudnya pemahaman dan penerimaan diri. Tantangan yang

muncul selama masa sesudah perceraian tidak diapresiasikan sebagai suatu

penderitaan, tetapi sebagai masa yang harus diselesaikan oleh setiap orang yang

melakukan perceraian.

Penelitian sebelumnya yaitu Penerimaan diri pada Janda yang Bercerai

oleh Nurmaeni tahun 2009. Hasil penelitian tersebut memaparkan bahwa

perempuan yang bercerai dan berubah status menjadi janda mengalami perasaan

lega, bingung, berat berpisah, tidak ada teman curhat, sedih, sakit hati, minder dan

malu. Pada penelitian ini, peneliti meneliti pada proses menuju penerimaan diri

serta subjek yang peneliti gunakan lebih khusus pada pelaku perkawinan Katolik

yang berpisah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

8

Dalam wawancara yang dilakukan pada tanggal 3 April 2016 di Kulon

Progo, dengan salah seorang pelaku perpisahan Katolik yaitu saudara A, beliau

memaparkan bahwa perpisahan yang terjadi dalam kehidupannya diawali karena

adanya konflik intern dalam rumah tangga dan menimbulkan pertengkaran yang

terus-menerus dengan pasangan dan dalam waktu yang lama. Hal tersebut

membuat ia dan pasangan semakin merasa tidak cocok satu dengan yang lain serta

tercipta suasana yang dingin dalam keluarga. Perpisahan dengan pasangan diambil

sebagai jalan terbaik menyelesaikan konflik. Pasca perpisahan ia harus

beradaptasi dengan hidup yang baru tanpa pasangan. Beliau memaparkan bila siap

tidak siap harus siap membesarkan anak dan menjadi orang tua tunggal. Ketika

memutuskan untuk berpisah, yang ada dalam pikirannya yaitu hanyalah

menyelesaikan konflik dalam rumah tangga. Namun, setelah konflik dengan

pasangan selesai, kini ia dihadapkan dengan acuan perkawinan katolik yang

dilaksanakan hanya satu kali seumur hidup. Maka, beliau memaparkan bahwa

hendaknya dapat menjalani hidup dengan baik, ikhlas hati serta percaya pada

kehendak Tuhan.

Penerimaan diri dalam konteks penelitian ini adalah penerimaan diri dari

pasangan perkawinan Katolik yang telah berpisah. Perkawinan Katolik hanya

dilakukan sekali seumur hidup dan tidak ada perceraian. Oleh karena itu, pelaku

perpisahan menghadapi suatu konsekuensi yaitu seumur hidup hendaknya tidak

diperkenankan lagi untuk menikah dalam lingkup gereja Katolik serta menghadapi

hidup tanpa pasangan. Sikap pelaku yang muncul dari permasalahan tersebut yang

hendak diteliti oleh peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

9

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti ingin lebih mengetahui bagaimana

gambaran tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan diri pelaku

perkawinan Katolik yang kemudian berpisah. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat membantu pada penerapan hidup individu yang memiliki permasalahan

tentang penerimaan diri berkaitan dengan kondisi kehidupan yang pada awalnya

utuh dalam pasangan namun kini berpisah dengan status sah secara hukum negara

namun tidak sah secara hukum gereja dan seumurhidup terikat dalam perkawinan

Katolik.

B. Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, peneliti mengidentifikasi

masalah secara lebih terperinci, yaitu: perpisahan menjadi alternatif

penyelesaian konflik dari pasangan namun, sekingkali individu tidak siap

dengan resiko dari perpisahan tersebut yaitu harus melakukan penerimaan diri

karna ia akan tetap terikat dalam ikatan perkawinan seumur hidup dan tidak

diperkenankan untuk menikah lagi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah yaitu

bagaimana tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan diri pada

pelaku perkawinan Katolik yang kemudian berpisah?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat tahapan respon psikologis dalam

proses penerimaan diri pada pelaku perkawinan Katolik yang kemudian

berpisah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

10

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pengembangan pengetahuan

khususnya dalam bidang Psikologi Keluarga, serta dapat menjadi referensi

bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis

a) Bagi subjek penelitian

Bagi pelaku agar dapat meningkatkan diri secara positif, meningkatkan

kepercayaan diri, kualitas dan potensi diri kearah yang bermanfaat.

b) Bagi Masyarakat

Bagi masyarakat dapat memberikan sumbangan informasi yang

bermanfaat dalam kaitan dengan penerimaan diri pada pelaku

perkawinan Katolik yang berpisah.

c) Bagi Gereja

Membantu Gereja mengetahui respon proses penerimaan diri, yang

dilakukan setelah terjadi perpisahan dalam rumah tangga, sehingga

dapat membantu Gereja dalam penanganan Pastoral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Penerimaan Diri

1. Definisi

Menurut Ryff (dalam Wilsa, 1997) penerimaan diri adalah suatu keadaan

dimana seseorang memiliki sikap positif terhadap dirinya sendiri, mengakui

dan menerima berbagai aspek diri termasuk kualitas baik dan buruk, dan

merasa positif terhadap kehidupan yang dijalani. Hal ini juga didukung oleh

Ryff (dalam Kail & Cavanaugh, 2000) mengenai penerimaan diri sebagai

individu yang memiliki pandangan positif terhadap dirinya, mengakui dan

menerima segi yang berbeda dari dirinya sendiri.

Penerimaan diri berkaitan dengan konsep diri yang positif. Seseorang

dengan konsep diri yang positif dapat memahami dan menerima fakta-fakta

yang begitu berbeda dengan dirinya. Orang dapat menyesuaikan diri dengan

seluruh pengalaman mentalnya sehingga evaluasi tentang dirinya juga positif

(Calhoun dan Acocella,dalam Handayani dkk, 1998).

Hal tersebut didukung oleh pendapat Hjelle & Ziegler (Sari & Nuryoto,

2002) yaitu bahwa seorang individu dengan penerimaan diri memiliki memiliki

toleransi terhadap frustasi atau kelemahan-kelemahan dirinya tanpa harus

menjadi sedih atau marah. Individu ini dapat menerima dirinya sebagai seorang

manusia yang memiliki kelebihan dan kelemahan.

Menurut Ryff (dalam Urim, 2007) mengatakan bahwa penerimaan diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

12

adalah memiliki pandangan yang positif tentang diri sendiri, mengakui dan

menerima berbagai aspek diri termasuk kualitas baik dan buruknya yang ada

pada dirinya, dan memandang positif terhadap kehidupan yang telah

dijalaninya.

Maslow (dalam Hjelle & Ziegler, 1992) penerimaan diri adalah sikap

positif terhadap dirinya sendiri, individu dapat menerima keadaan dirinya

secara tenang dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Individu dapat

bebas dari rasa bersalah, rasa malu, dan rendah diri karena keterbatasan diri

serta bebas dari kecemasan akan adanya penilaian dari orang lain terhadap

keadaan dirinya.

Allport (dalam Hjelle & Ziegler, 1992) berpendapat bahwa penerimaan

diri merupakan sikap yang positif ketika individu menerima diri sebagai

seorang manusia, ia dapat menerima keadaan emosionalnya (depresi, marah,

takut, cemas, dan lain-lain) tanpa mengganggu orang lain.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penerimaan diri merupakan keadaan di

mana seorang individu memiliki sikap positif terhadap dirinya dan mampu

mengolah segala kelebihan serta kekurangan yang ada dalam dirinya termasuk

mengolah bermacam emosi yang ada dalam dirinya. Individu yang mampu

menerima kekurangan dirinya sebagaimana mampu menerima kelebihannya.

2. Faktor – Faktor yang mempengaruhi Penerimaan Diri

Menurut Ratnawati (1990) faktor yang mempengaruhi penerimaan diri

seseorang adalah jenis kelamin. Jenis kelamin akan mempengaruhi penerimaan

diri serta terdapat perbedaan yang mencolok anatara pria dan wanita. Pria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

13

dinilai memiliki penerimaan diri yang lebih positif bila dibandingkan dengan

wanita. Hal ini karena wanita relatif lebih sensitif serta lebih menitikberatkan

pada afektif daripada pria.

Menurut Hurlock (dalam Anugrah, 1974) ada beberapa kondisi yang

mempengaruhi penerimaan diri dari seseorang, antara lain :

1. Pemahaman diri

Memahami diri ditandai dari perasaan tulus, nyata, dan

jujur menilai diri sendiri. Kemampuan seseorang untuk

memahami dirinya tergantung pada kapasitas intelektualnya dan

kesempatan menemukan dirinya. Ia dapat melihat dirinya sama

dengan apa yang dilihat orang lain pada dirinya, individu tidak

hanya mengenal dirinya tetapi juga menyadari kenyataan dirinya.

Pemahaman dan penerimaan diri tersebut berjalan beriringan.

Semakin paham individu mengenal dirinya, maka semakin besar

individu menerima dirinya dan akan melihat dirinya dari waktu ke

waktu secara konstan serta tidak mudah berubah-ubah.

2. Harapan yang realistis

Harapan yang realistis akan membawa rasa puas pada diri

seseorang. Perasaan puas terhadap diri sendiri lebih lanjut akan

membuahkan penerimaan diri. Tercapainya harapan yang realistis

menuntut seseorang untuk merencanakan sendiri dan tidak

membiarkan orang lain untuk merencanakan ataupun

mempengaruhi. Selain hal itu, agar harapannya menjadi realistis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

14

seseorang perlu menyadari kelemahan- kelemahannya sekaligus

kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Hal ini juga tergantung

pada seberapa realistis harapan terhadap dirinya dan seberapa

besar ia memahami kekuatan dan kelemahannya.

3. Perilaku sosial yang menyenangkan

Seseorang yang mendapatkan sikap yang menyenangkan

dari masyarakat lebih dapat menerima dirinya. Tiga hal yang

mengarah kepada evaluasi sosial yang menyenangkan adalah

tidak adanya prasangka terhadap individu dan anggota

keluarganya, memiliki keahlian sosial dan mau untuk menerima

anggota kelompok.

4. Adanya kondisi emosi yang menyenangkan

Stress secara emosional dapat mengarah kepada

ketidakseimbangan fisik dan psikologis. Ketidakseimbangan fisik

yang diikuti oleh stress emosional dapat membuat seseorang

bekerja dengan kurang efisien, mengakibatkan kelelahan, dan

bereaksi secara negatif kepada orang lain.

Tidak adanya stres dapat membuat seseorang melakukan

yang terbaik untuk pekerjaannya. Selain itu, seseorang dapat

menjadi lebih rileks dan bahagia. Kondisi sepeti ini berkontribusi

kepada evaluasi sosial yang baik yang menjadi dasar bagi evaluasi

dan penerimaan diri yang baik pula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

15

3. Ciri- ciri Individu yang Menerima Diri

Menurut Allport (dalam Hjelle & Ziegler, 1992) ciri- ciri orang yang

dapat menerima diri adalah :

a. Memiliki gambaran yang positif tentang dirinya.

b. Dapat mengatur dan dapat bertoleransi dengan rasa frustasi dan

kemarahannya.

c. Dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa memusuhi mereka

apabila orang lain memberi kritik.

d. Dapat mengatur keadaan emosi mereka (depresi, marah).

Jersid (dalam Sari & Nuryoto, 2002) memaparkan bahwa ciri-ciri

individu yang menerima diri yaitu :

a. Memiliki penghargaan yag realistis terhadap kelebihan- kelebihan

dirinya.

b. Memiliki keyakinan-keyakinan akan standar-standar dan prinsip-

prinsip dirinya tanpa harus diperbudak oleh opini-opini individu

lainnya.

c. Memiliki kemampuan untuk memandang dirinya secara realistis

tanpa menjadi malu akan keadaannya.

d. Mengenali kelebihan - kelebihan dirinya dan bebas

memanfaatkannya.

e. Mengenali kelemahan - kelemahan dirinya tanpa harus

menyalahkan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

16

f. Memiliki spontanitas dan rasa tanggung jawab dalam dirinya.

g. Menerima potensi dirinya tanpa menyalahkan dirinya atas kondisi

yang berada di kontrol mereka.

h. Tidak melihat diri mereka sebagai individu yang harus dikuasai

rasa marah atau takut atau menjadi tidak berarti karena keinginan-

keinganannya tetapi dirinya bebas dari ketakutan untuk berbuat

kesalahan.

i. Merasa memiliki hak untuk memiliki ide-ide dan keinginan-

keinginan serta harapan-harapan tertentu.

j. Tidak merasa iri akan kepuasan-kepuasan yang belum mereka

raih.

Sheerer dalam (Sugoto dan Esthy, 1998) berpendapat bahwa ciri –

ciri penerimaan diri yang positif yaitu :

a. Memiliki keyakinan akan kemampuan dirinya dalam menjalani

kehidupan.

b. Menganggap dirinya berharga sebagai seorang manusia yang

sederajat dengan individu lainnya.

c. Menyadari dan tidak merasa malu akan keadaan dirinya.

d. Menempatkan diri sebagaimana manusia lain sehingga individu

lain dapat menerima dirinya.

e. Bertanggungjawab atas segala perbuatannya.

f. Menerima pujian dan celaan secara objektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

17

g. Mempercayai prinsip-prinsip atau standar hidupnya tanpa harus

diperbudak oleh pendapat individu lain.

h. Tidak mengingkari atau merasa bersalah atas dorongan-dorongan

atau emosi-emosi yang ada pada dirinya.

Chaplin (2005) mengatakan bahwa ciri-ciri penerimaan diri yang

positif adalah :

a. Mampu menerima tanggung jawab terhadap perilakunya.

b. Mempunyai keyakinan akan kemampuan untuk menghadapi

kebutuhan.

c. Memiliki pandangan potitif tentang diri.

d. Menerima kelemahan dan kelebihan yang ada.

Berdasar pada pendapat beberapa ahli, penerimaan diri yang positif

adalah :

a. Mampu menerima kelebihan dan kekurangan dirinya.

b. Mampu memahami serta mengolah emosinya dengan baik.

c. Mampu menghadapi masalah kehidupannya.

d. Mampu bertanggungjawab atas pilihan yang dilakukan.

4. Aspek Penerimaan Diri

Pada umumnya, individu dengan penerimaan diri yang baik akan

menunjukkan ciri-ciri tertentu dalam berfikir dan melakukan aktifitas

kesehariannya. Individu yang dapat menerima dirinya secara utuh dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

18

menerima aspek-aspek dalam dirinya secara positif. Grinder (dalam

Parista, 2008) menjelaskan bahwa aspek-aspek penerimaan diri meliputi :

a) Aspek Fisik

Penerimaan diri secara fisik meliputi kepuasan individu terhadap

bagian-bagian tubuh dan penampilan fisik secara keseluruhan.

Penerimaan diri secara fisik menggambarkan evaluasi dan penilaian

diri terhadap penampilannya, apakah penampilannya menyenangkan

dan memuaskan untuk diterima atau tidak.

b) Aspek Psikis

Aspek psikis meliputi pikiran, emosi dan perilaku individu. Individu

yang dapat menerima dirinya adalah individu yang secara keseluruhan

memiliki keyakinan akan kemampuan diri dalam menghadapi tuntutan

lingkungan.

c) Aspek Sosial

Aspek sosial meliputi pikiran dan perilaku individu terhadap orang lain

dan masyarakat. Individu yang menerima dirinya secara sosial akan

memiliki keyakinan bahwa dirinya sederajat dengan orang lain

sehingga dapat menempatkan diri dalam masyarakat.

d) Aspek Moral

Perkembangan moral dalam diri dipandang sebagai suatu proses yaitu

mampu mengambil keputusan secara bijak serta mampu

memepertanggungjawabkan keputusan atau tindakan yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

19

diambil berdasarkan konteks sosial yang ada dalam masyarakat

(Grinder dalam Kinayungan, 2008).

5. Tahap Penerimaan Diri

a) Tahap penerimaan diri secara umum

Proses seorang individu untuk dapat menerima dirinya tidak dapat muncul

begitu saja, melainkan terjadi melalui serangkaian proses secara bertahap.

Menurut Germer (2009), tahapan penerimaan diri terjadi dalam 5 fase,

antara lain:

1. Penghindaran (Aversion)

Pertama-tama, reaksi naluriah seorang individu jika dihadapkan

dengan perasaan tidak menyenangkan (uncomfortable feeling) adalah

menghindar. Contohnya kita selalu memalingkan pandangan kita saat

kita melihat adanya pemandangan yang tidak menyenangkan. Bentuk

penghindaran tersebut dapat terjadi dalam beberapa cara, dengan

melakukan pertahanan, perlawanan, atau perenungan.

2. Keingintahuan (Curiosity)

Setelah melewati masa aversion, individu akan mengalami adanya

rasa penasaran terhadap permasalahan dan situasi yang mereka hadapi

sehingga mereka ingin mempelajari lebih lanjut mengenai

permasalahannya tersebut walaupun hal tersebut membuat mereka

merasa cemas.

3. Toleransi (Tolerance)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

20

Pada tahap ketiga ini, individu akan menahan perasaan tidak

menyenangkan yang mereka rasakan sambil berharap hal tersebut

akan hilang dengan sendirinya.

4. Membiarkan Begitu Saja (Allowing)

Setelah melalui proses bertahan akan perasaan tidak menyenangkan

telah selesai, individu akan mulai membiarkan perasaan tersebut

datang dan pergi begitu saja. Individu secara terbuka membiarkan

perasaan itu mengalir dengan sendirinya.

5. Persahabatan (Friendship)

Seiring dengan berjalannya waktu, individu akan mulai bangkit dari

perasaan tidak menyenangkan tadi dan mencoba untuk dapat memberi

penilaian atas kesulitan tersebut. Bukan berarti ia merasakan

kemarahan, melainkan individu dapat merasa bersyukur atas manfaat

yang didapatkan berdasarkan situasi ataupun emosi yang hadir.

b) Tahap Penerimaan Diri dalam kondisi tidak menyenangkan, yaitu :

Tahap – tahap penerimaan diri menurut Kubler – Ross (dalam Anugrahani,

1998) :

a. Tahap 1

Pada tahap ini seseorang mengalami perasaaan shock/kaget,

melakukan penyangkalan terhadap kondisi yang dialami sehingga

memungkinkan orang tersebut mengasingkan dirinya sendiri.

b. Tahap 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

21

Tahap ini memunculkan perasaan marah dan cenderung melakukan

proyeksi. Hal ini disebabkan karena kurangnya perhatian atau

perhatian yang berlebih dari orang terdekat terhadap kondisinya,

harapan tidak sesuai dengan kenyataan, adanya perbedaan dengan

kondisi yang dulu dan sekarang serta ada penolakan-penolakan.

Dalam tahap ini, selanjutnya juga menimbulkan perasaan bersalah

yang diakibatkan oleh sikap menyalahkan diri sendiri karena

dianggap sebagai penyebab yang membuat diri mengalami suatu

hal buruk atau karena kelemahan yang dimiliki.

c. Tahap 3

Tahap ketiga seseorang mengalami pengalaman religiusitas dengan

Tuhan. Ada proses tawar menawar dimana seseorang itu berjanji

untuk bertingkah laku baik asalkan permintaannya dipenuhi.

Namun pada kenyataannya janji tidak selalu dipenuhi dan terus

menuntut permintaan yang lainnya. Memiliki perjanjian dengan

Tuhan ataupun dengan orang lain di sekitarnya. Di tahap ketiga ini

memungkinkan munculnya perasaan bersalah, ketakutan, atau

merasa dihukum karena kesalahannya.

d. Tahap 4

Terdapat 2 jenis depresi pada tahap ini, yaitu :

- Depresi reaktif : keinginan untuk mengungkapkan banyak

hal secara verbal/ interaksi secara verbal, ada rasa bersalah,

keinginan untuk mati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

22

- Depresi preparation : hanya ada sedikit atau bahkan tidak

ada reaksi secara verbal melainkan lebih ke non verbal

seperti : sentuhan, ingin ditemani.

e. Tahap 5

Munculnya sikap penerimaan terhadap kondisi yang dialami.

Merasakan kedamaian, sudah dapat melalui tahap-tahap

sebelumnya dengan baik sehingga tidak akan merasakan depresi

maupun marah terhadap kondisinya.

Respon psikologis yang dialami seseorang karena kehilangan oleh

Kubler-Ross (1998) dikemukakan oleh teori “The Five stages of Grief”.

Teori ini membagi respon psikologis dalam lima tahap yaitu,

penyangkalan (denial), marah (anger), tawar-menawar (bargaining),

depresi (depression) dan penerimaan (acceptance). Kelima tahap respons

psikologis ini sering diidentikkan dengan lima tahap model duka cita yang

disebabkan oleh proses kematian. Namun akhirnya berkembang tidak

hanya sebatas itu, lima tahap respon psikologis ini juga bisa digunakan

untuk mengidentifikasi individu pasca pemutusan hubungan kerja, adanya

bencana sehingga terpaksa harus mengungsi, kehilangan anggota tubuh,

hukuman, kebangkrutan, korban kejahatan atau kriminal atau

keputusasaan. Teori ini berkembang lebih luas dan dapat digunakan untuk

memahami reaksi pasca kejadian traumatik yang dialami seseorang.

1. Tahap Penyangkalan (Denial)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

23

Reaksi pertama individu adalah terkejut, tidak percaya dan

menyangkal bahwa kehilangan itu benar-benar terjadi

(Suliswati, 2005). Secara sadar maupun tidak sadar seseorang

yang berada dalam tahap ini menolak fakta, informasi dan

sesuatu yang berhubungan dengan hal yang dialaminya. Pada

tahap ini seseorang tidak mampu berpikir apa yang seharusnya

dia lakukan untuk keluar dari masalah. Dia tidak siap

menerima kondisinya (Kozier, 2004). Oleh karena tahap

pengingkaran merupakan tahap yang tidak nyaman dan situasi

yang menyakitkan ( French, 1992).

Reaksi fisik yang terjadi pada tahap ini berupa keletihan,

kelemahan, pucat, mual, diare, sesak nafas, detak jantung cepat,

manangis, gelisah (Suliswati, 2005).

2. Tahap Marah (Anger)

Kemarahan yang dialami seseorang dapat diungkapkan dengan

berbagai cara. Individu mungkin menyalahkan dirinya sendiri

dan atau orang lain atas apa yang terjadi padanya, serta pada

lingkungan tempat dia tinggal. Pada kondisi ini, individu tidak

memerlukan nasehat, baginya nasehat adalah sebuah bentuk

pengadilan (judgement) yang membuatnya lebih terganggu.

Reaksi fisik yang sering terjadi pada tahap ini antara lain wajah

merah, nadi cepat, gelisah, susah tidur dan tangan mengepal

(Suliswati, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

24

3. Tahap Tawar-menawar (bargaining)

Pada tahap ini seseorang berfikir seandainya ia dapat

menghindari kehilangan itu. Reaksi yang sering muncul adalah

dengan mengungkapkan perasaan bersalah atau ketakutan pada

dosa yang pernah dilakukan (Kozier, 2004). Seringkali

seseorang yang berada pada tahap ini berusaha tawar menawar

dengan Tuhan agar merubah apa yang telah terjadi supaya tidak

menimpanya. Sering juga dinyatakan dengan kata-kata “kenapa

harus terjadi pada keluarga saya”. Tahap tawar-menawar yang

dilakukan seseorang tidak memberikan solusi apapun bagi

permasalahan yang dia hadapi.

4. Tahap Depresi (Depression)

Pada tahap ini individu mengalami disorganisasi dalam batas

tertentu dan merasa bahwa mereka tidak mampu melakukan

tugas yang di masa lalu dilakukan dengan sedikit kesulitan

(Niven, 2002). Individu sering menunjukkan sikap menarik

diri, tidak mau berbicara, takut, perasaan tidak menentu dan

putus asa. Seseorang yang berada pada tahap ini setidaknya

sudah mulai menerima apa yang terjadi padanya adalah

kenyataan yang memang harus dihadapi (Chapman, 2006).

Gejala fisik yang sering muncul adalah menolak makan, susah

tidur, letih dan libido menurun. (Suliswati, 2005)

5. Tahap Penerimaan (Acceptance)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

25

Pada tahap ini individu akan menyadari bahwa hidup mereka

terus berlanjut dan mereka harus mencari makna baru dari

keberadaan mereka. Pikiran yang selalu terpusat pada objek

atau orang yang hilang akan mulai berkurang. Individu telah

menerima kenyataan kehilangan, gambaran tentang objek mulai

dilepaskan dan secara bertahap perhatian akan beralih pada

objek yang baru (Suliswati, 2005).

6. Manfaat Penerimaan Diri

Menurut Supratiknya (1995) menerima diri secara positif

ditunjukkan dari sikap penghargaan yang tinggi terhadap diri sendiri dan

lawannya sehingga tidak bersikap sinis terhadap diri sendiri. Penerimaan

diri berkaitan dengan kerelaan individu untuk membuka atau

mengungkapkan aneka pikiran, perasaan, dan reaksi kita terhadap orang

lain (kesehatan psikologis individu, serta penerimaan individu terhadap

orang lain).

Calhoun dan Accocela (1990) berpendapat bahwa penerimaan diri

yang positif berkaitan dengan konsep diri yang positif. Seseorang yang

memiliki konsep diri yang positif dapat memahami dan menerima fakta-

fakta yang berbeda antara harapan dan realitas diri. Individu yang

bersangkutan tetap mampu menyesuaikan diri dengan seluruh pengalaman

mentalnya sehingga ia mampu mengevaluasi diri dengan positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

26

Menurut Roger (dalam Handayani 1998) penerimaan diri dapat

dicapai apabila real self dalam keadaan congruence dengan ideal self.

Dengan keadaan tersebut, individu telah menjadi diri sendiri karena ia

dapat menyelaraskan harapan akan dirinya dengan keadaan diri yang

sesungguhnya.

Orang yang dapat menerima diri memiliki tingkat kecemasan yang

lebih rendah. Individu tidak perlu cemas akan keterbatasannya karena ia

mengetahui bagaimana menghadapi keterbatasan tersebut. Kritikan dari

orang lain merupakan suatu alarm untuk semakin mengenali diri. Kritikan

tersebut tidak membuat diri merasa semakin kecil dan tak berdaya

sehingga individu tidak perlu merasa cemas ( Sugoto dan Eshty, 1998).

Berdasarkan pendapat para tokoh di atas, peneliti menyimpulkan

bahwa penerimaan diri merupakan kemampuan seorang individu untuk

mengetahui, menerima, dan mengembangkan dirinya. Individu yang

mampu menerima diri secara positif yaitu: percaya diri, merasa diri

berharga, berprinsip, bebas dan spontan, mengembangkan diri,

B. Perkawinan Katholik

Menurut Kitab Hukum Kanonik, perkawinan merupakan hidup

berkeluarga dalam suatu ikatan dan merupakan cara hidup yang sangat

lazim dan normal bagi kebnyakan orang, termasuk di dalamnya orang-

orang yang telah dibabtis secara Katolik atau diterima dalam Gereja

Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

27

1. Definisi perkawinan Katolik menurut Ajaran Gereja Katolik

dimuat dalam Kitab Hukum Kanonik.

Bagian yang menyebutkan mengenai perkawinan katolik terdapat

dalam :

Kanon 1055

1. Perjanjian (foedus) perkawinan, dengannya seorang laki-laki dan

seorang perempuan membentuk antara mereka persekutuan

(consortium) seluruh hidup, yang menurut ciri kodratinya terarah pada

kesejahteraan suami-istri (bonum coniugum) serta kelahiran dan

pendidikan anak, antara orang-orang yang dibabtis, oleh Kristus Tuhan

diangkat ke martabat sakramen.

2. Karena itu antara orang-orang yang dibabtis, tidak dapat ada kontrak

perkawinan sah yang tidak dengan sendirinya sakramen.

Kanon 1057

1. Kesepakatan pihak-pihak yang dinyatakan secara legitim antara

orang-orang yang meurut hukum mampu, membuat perkawinan,

kesepakatan itu tidak dapat diganti oleh kuasa manusiawi manapun.

2. Kesepakatan perkawinan adalah tindakan kehendak dengannya

seorang laki-laki dan seorang perempuan saling menyerahkan diri dan

saling menerima untuk membentuk perkawinan dengan perjanjian

yang tidak dapat ditarik kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

28

2. Perkawinan Katolik yang mampu secara hukum menurut Ajaran

Gereja Katolik dimuat dalam Kitab Hukum Kanonik.

1. Kodrati

Kanon 1083

1. Laki-laki sebelum berumur genap enam belas tahun, dan

perempuan sebelum berumur genap empat belas tahun, tidak dapat

melangsungkan perkawinan yang sah.

2. Konferensi para Uskup berwenang penuh menetapkan usia yang

lebih tinggi untuk merayakan perkawinan secara licit.

Kanon 1084 Impotensi untuk melakukan persetubuhan yang

mendahului (antecedens) perkawinan yang bersifat tetap

(perpetua), entah dari pihak laki-laki atau perempuan, entah

bersifat mutlak atau relatif, menyebabkan perkawinan tidak sah

menurut kodratnya sendiri.

Kanon 1085

Tidak sahlah perkawinan yang dicoba dilangsungkan oleh orang

yang terikat perkawinan sebelumnya, meskipun perkawinan itu

belum consummatum.

2. Gerejawi

Kanon 1086 Perkawinan antara dua orang, yang diantaranya satu

telah dibaptis dalam Gereja katolik atau diterima di dalamnya dan

tidak meninggalkannya dengan tindakan formal, sedangkan yang

lain tidak dibabtis adalah tidak sah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

29

Kanon 1087 tidak sahlah perkawinan yang dicoba dilangsungkan

oleh mereka yang telah menerima tahbisan suci.

Kanon 1088 tidak sahlah perkawinan yang dicoba dilangsungkan

oleh mereka yang terikat kaul kekal publik kemurnian dalam suatu

tarekat religious.

Kanon 1089 antara laki-laki dan perempuan yang diculiknya atau

sekurang-kurangnya ditahan dengan maksud untuk dinikahi, tidak

dapat ada perkawinan, kecuali bila kemudian setelah perempuan itu

dipisahkan dari penculiknya serta berada di tempat yang aman dan

merdeka, dengan kemauan sendiri memilih perkawinan itu.

Kanon 1090 Tidak sahlah perkawinan yang dicoba dilangsungkan

oleh orang yang dengan maksud untuk menikahi orang tertentu

melakukan pembunuhan terhadap pasangan orang itu atau terhadap

pasangannya sendiri.

Kanon 1091 Tidak sahlah perkawinan antara mereka semua yang

mempunyai hubungan darah dalam garis keturunan ke atas dan

kebawah, baik yang sah maupun yang natural.

Kanon 1092 Hubungan semenda dalam garis lurus menggagalkan

perkawinan dalam tingkat manapun.

Kanon 1093 Halangan kelayakan publik timbul dari perkawinan

tidak sah setelah terjadi hidup bersama atau dari konkubinat yang

diketahui umum atau publik, dan menggagalkan perkawinan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

30

garis lurus tingkat pertama antara pria dengan orang yang

berhubungan darah dengan wanita dan sebaliknya.

Kanon 1094 tidak dapat menikah satu sama lain dengan sah

mereka yang mempunyai pertalian hukum yang timbul dari adopsi

dalam garis lurus atau garis menyamping tingkat kedua.

3. PERPISAHAN PASANGAN

Menurut ajaran gereja, setiap perkawinan mempunyai sifat atau

karakter tak-terceraikan (indissolubilis). Namun dalam sejarah

yurisprudensi kanonik, kelihatan bahwa dalam keadaan dan dengan

syarat-syarat tertentu Gereja mengizinkan pemutusan ikatan nikah

yang tidak sekaligus ratum dan consummatum. Dalam hal ini, Gereja

menerapkan prinsip kanonik umum bahwa secara intrinsik perkawinan

tidak dapat diputuskan atas kehendak dan keputusan pasangan sendiri;

namun secara ekstrinsik- kecuali ratum et consummatum – dapat

diputuskan oleh kuasa Gereja yang berwenang sesuai dengan

ketentuan hukum yang ada.

Artikel 1 Pemutusan Ikatan

Kanon 1141 Perkawinan ratum dan consummatum tidak dapat

diputus oleh kuasa manusiawi manapun dan atas alasan apapun

selain kematian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

31

Kanon 1142 Perkawinan non-consummatum antara orang-orang

yang telah dibabtis atau antara pihak dibabtis dengan pihak tidak

dibabtis, dapat diputus oleh Paus atas alasan yang wajar, atas

permintaan kedua pihak atau salah seorang dari antara mereka,

meskipun pihak yang lain tidak menyetujuinya.

Kanon 1143 Perkawinan yang dilangsungkan oleh dua orang tidak

dibabtis diputus berdasarkan privilegium paulinum demi iman

pihak yang telah menerima babtis, oleh kenyataan bahwa ia yang

telah dibabtis tersebut melangsungkan perkawinan baru, asalkan

yang tidak dibabtis pergi.

Kanon 1145 1. Interpelasi hendaknya pada umumnya dilakukan

atas otoritas Ordinaris wilayah dari pihak yang bertobat; kepada

pihak yang lain, Ordinaris itu dapat memberikan tenggang waktu

untuk menjawab, jika ia memintanya, tetapi dengan peringatan

bahwa jika tenggang waktu itu lewat tanpa dimanfaatkan, maka

sikap diam itu dianggap sebagai jawaban negatif.

Artikel 2 Berpisah dengan tetap Adanya Ikatan Perkawinan

Kanon 1151-1155 membicarakan perpisahan perkawinan secara

tidak sempurna, dalam arti bahwa ikatan perkawinan sendiri masih

tetap ada karena yang dipisahkan hanyalah kebersamaan pasangan

menyangkut soal ranjang, meja, dan tempat tinggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

32

Kanon 1151 Suami-istri mempunyai kewajiban dan hak untuk

memelihara hidup bersama perkawinan, kecuali ada alasan legitim

yang membebaskan mereka.

Kanon 1152 1. Sangat dianjurkan agar pasangan, tergerak oleh

cintakasih kristiani dan prihatin akan kesejahteraan keluarga, tidak

menolak mengampuni pihak yang berzinah dan tidak memutus

kehidupan perkawinan. Namun jika ia tidak mengampuni

kesalahannya secara jelas atau diam-diam, ia berhak untuk

memutus hidup bersama perkawinan, kecuali ia menyetujui

perzinahan itu atau menyebabkannya atau ia sendiri juga berzinah.

Kanon 1153 1. Jika salah satu pasangan menyebabkan bahaya

besar bagi jiwa atau badan pihak lain atau anaknya, atau membuat

hidup bersama terlalu berat, maka ia memberi alasan legitim

kepada pihak lain untuk berpisah dengan keputusan Ordinaris

wilayah, dan juga atas kewenangannya sendiri, bila penundaan

membahayakannya.

Kanon 1154 Bila terjadi perpisahan suami-istri, haruslah selalu

diperhatikan dengan baik sustentasi dan pendidikan yang

semestinya bagi anak-anak.

Kanon 1155 Terpujilah bila pasangan yang tak bersalah dapat

menerima kembali pihak yang lain untuk hidup bersama lagi;

dalam hal demikian ia melepaskan haknya untu berpisah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

33

Perpisahan ini tetap mempertahankan ikatan perkawinan.

Oleh karena itu, perpisahan ini tidak sempurna dan dapat bersifat :

- Total (menyangkut keseluruhan hidup perkawinan) atau parsial

(hanya pisah ranjang, atau pisah meja makan, atau pisah

kediaman, atau meliputi ketiganya).

- Tetap (untuk batas waktu yang tidak ditentukan atau

selamanya) atau sementara waktu(hanya untuk kurun waktu

tertentu, missal satu tahun)

- Atas inisiatif kedua belah pihak atau inisiatif salah satu pihak

saja

- Atas prakarsa sendiri atau atas izin kuasa gerejawi yang

berwenang (misalnya, Ordinaris wilayah atau tribunal

diosesan)

- Dapat disebabkan oleh perbuatan zina oleh salah satu pasangan

atau karena sebab-sebab lain.

C. Kerangka Berfikir

Pernikahan menjadi tujuan hidup setiap pasangan. Bersatunya

pasangan dalam ikatan perkawinan dan membentuk rumah tangga dengan

segala pemenuhan harapan menjadi impian sebuah keluarga. Pada

pasangan perkawinan Katolik, mengucapkan janji perkawinan di depan

altar hanya dapat dilakukan satu kali seumur hidup. Artinya, perkawinan

Katolik hanya dapat dilaksanakan satu kali seumur hidup tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

34

diulangi. Gereja Katolik tidak memperkenankan adanya perceraian pada

pasangan yang telah menikah Katolik. Perjanjian (foedus) perkawinan,

dengannya seorang laki-laki dan seorang perempuan membentuk antara

mereka persekutuan (consortium) seluruh hidup, yang menurut ciri

kodratinya terarah pada kesejahteraan suami-istri (bonum coniugum) serta

kelahiran dan pendidikan anak, antara orang-orang yang dibabtis, oleh

Kristus Tuhan diangkat ke martabat sakramen (KHK 1055).

Dalam perjalanan perkawinan, pasangan mengenal dan menjalani

baik dan buruk, suka dan duka perkawinan. Buruk dan dukanya

perkawinan seringkali menjadi pemicu konflik yang ada dalam rumah

tangga. Ketika pasangan siap dengan kekurangan pasangannya maka

konflik dapat diredam. Namun, ketika pasangan tidak siap akan

kekurangan pasangannya maka konflik rumah tangga dapat terjadi.

Konflik dalam perkawinan yang terjadi berulang dan dalam waktu

yang tidak singkat mengurangi keharmonisan dalam perkawinan. Ketika

menghadapi permasalahan yang besar banyak pelaku pernikahan yang

kemudian memutuskan untuk melakukan perceraian dengan pasangan.

Namun, gereja Katolik tidak menghendaki adanya perceraian dengan kata

lain istilah dalam gereja yaitu hanya ada perpisahan. Perkawinan ratum

dan consummatum tidak dapat diputus oleh kuasa manusiawi manapun dan

atas alasan apapun selain kematian (KHK 1141).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

35

Perpisahan menjadi keputusan untuk menyelesaikan konflik

dengan pasangan. Namun, setelah perpisahan terjadi maka pelaku harus

siap bila seumur hidup harus dijalani tanpa adanya pasangan. Oleh karena

perkawinan dalam Katolik hanya dilaksanakan satu kali seumur hidup.

Pelaku dihadapkan dengan situasi tersebut maka, pelaku hendaknya

melakukan penerimaan diri dan menjalani hidup selanjutnya tanpa

pasangan.

Ketidaksiapan pasangan untuk berpisah seringkali menjadikan

individu menghadapi frustasi dan depresi. Segelintir individu yang dapat

menerima keputusan perpisahan dalam waktu yang singkat. Orang dapat

menyesuaikan diri dengan seluruh pengalaman mentalnya sehingga

evaluasi tentang dirinya juga positif (Calhoun dan Acocella,dalam

Handayani dkk, 1998).

Menjadi sebuah tantangan kehidupan di mana Gereja Katolik

menghendaki individu hanya dapat menikah satu kali seumur hidup.

Artinya, ketika seorang individu melakukan perpisahan dengan

pasangannya maka individu tersebut sudah tidak dapat menikah lagi dalam

perkawinan Katolik. Menjadi konflik dalam diri individu untuk melakukan

penerimaan diri. Individu kehilangan pasangan walaupun tetap terikat

dalam ikatan perkawinan dan tidak dapat menikah dengan orang lain lagi

dalam gereja Katolik.

Dibutuhkan waktu bagi seseorang yang tengah memiliki konflik

untuk dapat melakukan penerimaan diri. Sebelum melakukan penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

36

diri, akan terasa berat bagi seseorang yang kehilangan pasangan dan tetap

terikat dalam ikatan perkawinan. Pelaku perpisahan harus menerima

kenyataan kehilangan pasangan, kemudian pelaku perpisahan melalui

tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan diri setelah

menghadapi tahapan-tahapan tersebut, barulah pelaku sampai pada rasa

kedamaian dan melakukan penerimaan diri atas apa yang ia alami.

Tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan diri tidaklah

mudah oleh karena dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Pada pelaku

perpisahan Katolik, selain kehilangan pasangan pelaku juga menghadapi

kenyataan bila ke depan tidak dapat menikah lagi dalam gereja Katolik.

Penerimaan diri dibutuhkan dalam kenyataan ini, agar kelangsungan hidup

pelaku perpisahan dapat lebih positif.

Penerimaan diri pelaku perpisahan akan menimbulkan respon

penerimaan diri dalam kondisi tidak menyenangkan, yaitu tahap – tahap

penerimaan diri menurut Kubler – Ross (dalam Anugrahani, 1998) seperti

penyangkalan, rasa marah, tawar menawar, lalu depresi kemudian

penerimaan diri. Tidak semua pelaku melewati tahap respon psikologis

dalam proses penerimaan diri tersebut. Namun untuk sampai pada tahap

respon psikologis proses penerimaan diri tersebut, pelaku melewati

beberapa tahap respon psikologis sebelumnya.

Pada pelaku perpisahan, seumur hidup ia akan menyandang status

terikat perkawinan seumur hidup tapi tanpa pasangan. Bahkan ketika ia

menikah lagi tetap masih terikat pernikahan sebelumnya. Namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

37

keputusan tersebut adalah kehendak dia sendiri. Maka, penerimaan diri

kemudian menjadi sebuah pilihan agar di dalam menjalani kehidupan tidak

terperangkap pada rasa penyesalan. Sedangkan ketika pelaku tidak

melakukan penerimaan diri maka pelaku akan tetap berada situasi tersebut

tanpa berkembang.

D. Pertanyaan Penelitian

Menurut Creswell (2003) pertanyaan penelitian dalam penelitian

kualitatif terdiri dari:

a. Central Question

Central Question merupakan pertanyaan utama yang

bersifat umum. Dalam penelitian ini Central Question yang

peneliti hendak capai yaitu bagaimana tahapan respon

psikologis dalam proses penerimaan diri pada pelaku

perkawinan katolik yang berpisah dengan kondisi akan tetap

terikat seumur dengan pasangannya.

b. Subquestion

Subqustion merupakan pertanyaan-pertanyaan yang

berfungsi untuk memperjelas dan mengarahkan pada

pertanyaan utama dalam penelitian. Maka, subquestion pada

penelitian ini adalah :

2.1 Apa yang dirasakan oleh pelaku perpisahan dalam proses

penerimaan diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

38

2.2 Faktor apa yang membuat subjek pelaku perpisahan mampu

melewati tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan

diri.

Skema Tahapan Respon Psikologis dalam Proses Penerimaan

Diri pada Pelaku Perpisahan Katolik

Pelaku Perpisahan

Kehilangan pasangan akibat

perpisahan

Menghadapi Kenyataan

Pengalaman Tahap Respon Psikologis dalam Proses

Penerimaan Diri

1. Tahap Penyangkalan (Denial

2. Tahap Marah(Anger)

3. Tahap Tawar – menawar

(Bargaining)

4. Tahap Depresi (Depression)

5. Tahap Penerimaan (Acceptance)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.

Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2005) mendefinisikan metode kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Jenis

penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif naratif.

Penelitian ini menggambarkan tahapan proses penerimaan diri pada

pelaku perkawinan katolik yang berpisah. Seperti telah dijelaskan oleh

Suryabrata (2002) bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat

pencatatan secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan

sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Berdasarkan tujuan tersebut, maka

tipe studi naratif dalam penelitian ini adalah Personal Experience Story

(Lyons & Coyle, 2007). Personal experience story memungkinkan untuk

menggambarkan pengalaman tertentu di satu fase kehidupan, di mana dalam

penelitian ini adalah proses respon penerimaan diri pada pelaku perkawinan

katolik yang berpisah.

Menurut Smith (2009), terdapat dua langkah dalam penelitian

pendekatan psikologi naratif. Pertama adalah mengumpulkan narasi melalui

wawancara kisah kehidupan. Kedua adalah menganalisis narasi melalui fase

deskriptif. Proses analisis pada fase deskriptif ini dapat dibantu dengan

membaginya dalam sekuensi awal, tengah, dan akhir lalu menyoroti isu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

40

penting dan mengidentifikasi keterkaitan antar bagian. Selain itu, kemudian

dibuat ringkasan dalam bentuk cerita.

Langkah studi naratif dalam penelitian ini adalah :

a. Membuat daftar pertanyaan yang mengungkap pengalaman sebelum,

selama, dan sesudah perpisahan.

b. Mengumpulkan data

c. Menganalisa kisah informan dan menceritakan kembali dalam story line.

d. Menganalisa tahap respon psikologis dalam proses penerimaan diri.

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini adalah deskripsi tahapan respon psikologis

dalam proses penerimaan diri pada pelaku perkawinan Katolik yang

berpisah. Deskripsi tahapan respon psikologis dalam proses penerimaan

diri ini dapat diketahui dengan cara meminta informan menceritakan

pengalamannya awal sebelum berpisah, saat berpisah dan setelah berpisah.

C. Informan Penelitian

1. Teknik Pemilihan dan Kriteria Informan Penelitian

Menurut Arikunto (1990) subjek penelitian adalah benda, hal atau

organisasi tempat data atau variable penelitian yang dipermasalahkan

melekat. Tidak ada satu pun penelitian yang dapat dilakukan tanpa

adanya subjek penelitian, karena seperti yang telah diketahui bahwa

dilaksanakannya penelitian dikarenakan adanya masalah yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

41

dipecahkan. Maksud dan tujuan penelitian adalah untuk memecahkan

persoalan yang timbul tersebut. Hal ini dilakukan dengan jalan

mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari informan. Informan

penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tiga orang pelaku

perkawinan Katolik yang berpisah.

2. Prosedur Mendapatkan Informan Penelitian

Pemilihan informan yang dianggap sesuai dengan kerangka kerja

penelitian ini bersifat purposive (subjek bertujuan). Menurut Untuk

mendapatkan informasi yang lengkap dan valid, peneliti mencari

informan penelitian yang memahami permasalahan yang akan diteliti.

Terkait dengan pertimbangan dan karakteristik tertentu dibutuhkan

kriteria. Kriteria tersebut adalah:

1. Melakukan perkawinan secara hukum Gereja Katolik

2. Berpisah dengan pasangan dengan tetap adanya ikatan

perkawinan.

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik wawancara mendalam. Lebih rinci teknik tersebut

dijelaskan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

42

1. Wawancara Mendalam

Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara

bebas terpimpin yang memuat permasalahan pokok dalam penelitian.

Menurut Bungin (2007) karakteristik utama dari wawancara ini adalah

dilakukan secara bertahap dan pewawancara tidak harus terlibat dalam

kehidupan sosial subjek. Kehadiran pewawancara sebagai peneliti yang

sedang mempelajari objek penelitian dapat dilakukan secara

tersembunyi atau terbuka.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti mempersiapkan pertanyaan

untuk memudahkan peneliti dalam melakukan wawancara. Metode

wawancara dipilih oleh peneliti agar mendapatkan data tanpa

membatasi informasi yang diterima dari informan. Beberapa sarana

yang peneliti siapkan guna mendukung proses wawancara yaitu: alat

perekam, buku untuk membuat catatan kecil serta alat tulis yang akan

membantu peneliti membuat catatan kecil.

E. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini,dilakukan analisis data menurut Smith (2009)

yaitu:

1. Mencari tema dalam setiap kasus setelah membaca transkip

verbatim secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

43

2. Mengaitkan tema yang sudah terkumpul dan membaginya

dalam sekuensi awal, tengah, dan akhir lalu menyoroti isu

penting dan mengidentifikasi keterkaitan antar bagian.

3. Menganalisa kisah informan dan menceritakan kembali dalam

story line.

4. Menganalisa tahap respon psikologis dalam proses penerimaan

diri.

F. Verifikasi Penelitian

Dalam melakukan penelitian kualitatif, perlu memastikan bahwa

temuan dan interpretasi tersebut akurat Creswell (2009). Verifikasi

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik member

checking. Member Checking, merupakan salah satu proses mengecek

akurasi data dengan cara konfirmasi terkait hasil penelitian kepada

informan penelitian. Peneliti akan kembali menemui informan serta

membawa laporan akhir yang berisikan tema maupun deskripsi yang sudah

ada dan menanyakan apakah deskripsi yang sudah dibuat oleh peneliti

sudah lengkap dan realistis. Selanjutnya peneliti membuat deskripsi yang

padat tentang hasil penelitan beberapa pengalaman informan dan

menyajikan banyak perspektif mengenai tema, sehingga mendapatkan

hasil yang lebih realistis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian Secara Keseluruhan

1. Informan

Peneliti tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh informan

penelitian. Informan 1 merupakan orang tua dari teman komunitas

peneliti. Sedangkan informan 2 dan informan 3 merupakan rekomendasi

dari teman informan dalam komunitas. Keterlibatan informan dalam

penelitian didasarkan pada kerelaan informan dengan syarat menjaga

kerahasiaan identitas informan.

Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti juga melakukan

wawancara pendahuluan kepada informan untuk memastikan

kesanggupan serta memenuhi persyaratan sebagai informan. Pada

wawancara pendahuluan, peneliti didampingi dan dikenalkan oleh teman

peneliti kepada informan. Sehingga ketika melakukan pendekatan pada

informan 1, 2 dan 3 informan tidak mengalami kendala yang berarti.

Namun, peneliti memang perlu berhati-hati dalam menanyakan

kesanggupan. Hal ini karena, topik yang peneliti ambil merupakan topik

yang sensitif serta dikhawatirkan dapat membuka luka lama bagi

informan yang belum berada dalam tahap penerimaan diri.

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

45

Setelah peneliti mendapatkan informan penelitian yang memenuhi

kriteria, peneliti melakukan tahap pengambilan data awal yang berguna

untuk melakukan kesepakatan dengan informan. Kesepakatan tersebut

ditandai dengan informan menandatangani inform consent. Dalam inform

consent menyatakan bahwa informan bersedia untuk melakukan proses

pengambilan data yang dilakukan oleh peneliti.

Setelah peneliti dan informan melakukan kesepakatan bersama,

peneliti melanjutkan dengan tahap selanjutnya yaitu rapport. Pada tahap

ini, peneliti dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan

informan. Dengan adanya kedekatan satu dengan yang lain, diharapkan

informan dapat lebih nyaman dan terbuka dalam memberikan informasi

kepada peneliti. Rapport dilakukan dengan cara berkunjung lalu

berkenalan dan saling bertegur sapa antara informan dan peneliti. Jumlah

bertemu dengan ketiga informan dilaksanakan berbeda. Hal ini

dikarenakan kesibukan dan karakter dari masing-masing informan berbeda

satu dengan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

46

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

a. Pelaksanaan Wawancara dengan Informan 1

Tabel 2.1. Pelaksanaan Wawancara dengan Informan 1

KETERANGAN TEMPAT HARI, TANGGAL WAKTU

Wawancara I Rumah

Informan

20 Mei 2016 18.00 – 18.45

Wawancara II Rumah

Informan

22 Mei 18.30 -19. 30

Wawancara III Rumah

Informan

24 Mei 19.00- 19.30

b. Pelaksanaan Wawancara dengan Informan 2

Tabel 2.2. Pelaksanaan Wawancara dengan Informan 2

KETERANGAN TEMPAT HARI, TANGGAL WAKTU

Wawancara I Rumah

Informan

22 Mei 2016 16.00- 16.30

Wawancara II Pasturan

Gereja St.

Theresia

Liseux Boro

23 Mei 2016 19.00- 20.00

Wawancara III Rumah

Informan

1 Juli 2016 18.30-19.15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

47

c. Pelaksanaan Wawancara dengan Informan 3

Tabel 2.3. Pelaksanaan Wawancara dengan Informan 3

KETERANGAN TEMPAT HARI, TANGGAL WAKTU

Wawancara I SD Kanisius

K

23 Mei 2016 11.15 – 11.45

Wawancara II SD Kanisius

K

24 Mei 2016 11.30 – 12.45

Wawancara III SD Kanisius

K

1 Juli 2016 16.00-16.30

Tabel 2.4. Identitas Informan dan Ringkasan Deskripsi Relasi

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Inisial YR AA LA

Usia 47 tahun 32 tahun 53 tahun

Jenis kelamin Perempuan Laki- laki Perempuan

Pendidikan SMA SD S1

Pekerjaan Karyawan Pelaksana Guru

Suku Jawa Jawa Jawa

Agama Katolik Katolik Katolik

Jumlah Anak 1 - 1

Penyebab

Perpisahan

Perselingkuhan Ekonomi ,

Perbedaan

Perselingkuhan,

hubungan jarak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

48

menurut

Informan

umur jauh

Tinggal

Bersama

dengan

Ibu, anak

kandung,

saudara laki-

laki

Ibu, bapak,

adik

informan

Ayah

Pada penelitian ini menggunakan Personal Experience Story.

Pengalaman yang diambil adalah pengalaman tahap respon penerimaan

diri pada pelaku perkawinan katolik yang berpisah. Guna menunjukkan

pengalaman tahap respon penerimaan diri, proses penceritaan kembali

akan menggunakan kerangka waktu yang secara kronologis akan

dinarasikan lewat (a.) sebelum berpisah (beginning), (b.) ketika

perpisahan (middle), (c.) pasca berpisah (end).

3. Analisis Hasil Wawancara Informan 1

A. Sebelum Berpisah (beginning)

Informan memaparkan bila awal keretakan rumah tangga dengan

suami adalah karena informan cemburu pada salah satu rekan kuliah

suaminya. Informan menyadari bila berasal dari desa dan tidak ingin

dibanding-bandingkan dengan teman suaminya. Informan menyadari

kekurangannya dan merasa rendah diri. Namun, memang suami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

49

informan tidak memiliki hubungan khusus dengan teman kuliahnya.

Dugaan yang informan takutkan ternyata tidak ada buktinya.

“Kalau nggak salah ada satu namanya R ya agak dekat sekali

makanya saya kan cemburu begitu lho awal-awalnya. Saya

bilang, saya jangan dibanding-bandingkan dengan temenmu pak

saya kan cuma orang desa saya ya bilang begitu ya saya kan

cemburu tapi ya nggak taunya ternyata nggak ada apa-apa gitu

lho.”( informan 1, 11-19)

Informan memaparkan bahwa awal mengetahui situasi suami

memiliki hubungan khusus dengan perempuan lain adalah dari orang

lain. Dan informan merupakan istri yang tidak mudah percaya kata

orang lain. Informan ingin membuktikan kebenarannya sendiri namun

kenbenarannya suami informan memiliki hubungan perempuan lain.

Perempuan yang memiliki hubungan khusus dengan suami informan

adalah teman informan. Informan mengenal dekat teman khusus dari

suaminya. Relasi informan dengan temannya juga tergolong dekat,

mereka kerap saling bertukar makanan.

“Pak Y kan suami saya namanya Pak Y itu suaminya tadi saya

lihat di Purworejo, di Gesing mboncengin teman saya itu terus

saya bilang gini, kalau saya belum lihat dengan mata kepala saya

sendiri saya nggak percaya saya bilang begitu. Tapi ya

slentingan-slentingan ternyata benar gitu lho.” ( informan 1, 27-

32)

Informan memaparkan pengalaman ketika mengetahui kebenaran

kabar perselingkuhan suaminya dan teman dekatnya. Informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

50

mendapat kabar dari adik mertuanya oleh karena bekerja satu tempat

dengan suaminya. Informan mengungkapkan rasa sakit hatinya.

Informan mendapatkan informasi bila teman dekatnya secara

sembunyi-sembunyi sering menemui suaminya di tempat kerja.

”Tapi ya slentingan-slentingan ternyata benar gitu lho. Lha mulai

retaknya itu benar-benar retak waktu itu suami saya masih bekerja

di IKIP PGRI di kembang itu, dia kan jadi biro tiga waktu itu

satpam, biro kemahasiswaan, terus sama TU. Lha si teman saya

itu, sering ke sana. Nha kebetulan, adiknya mertua saya kan rektor

di situ sama dosen gitu lho. Terus ya ngomong sama ngomong

artinya ya siapa to yang nggak sakit hati ada orang bilang gitu

sama aku. “ (informan 1, 32-42)

B. Ketika Berpisah (middle)

Hubungan informan dengan suaminya semakin memburuk.

Informan mendapat ajakan dari suaminya untuk ikut ke balai desa, dan

di tempat tersebut informan diminta untuk mengungkapkan apabila

hubungan rumah tangga yang mereka bina sudah tidak ada kecocokan

lagi. Informan memenuhi ajakan suaminya oleh karena informan

masih menyukai suaminya dan menurut apa kata suaminya. Pada

pernyataan informan bagian ini, informan meminta kepada peneliti

untuk menghentikan sementara wawancara. Hal ini informan lakukan

karena informan tidak dapat menahan air matanya.

“Tapi kan suami saya, katanya waktu itu sudah tidak srek lagi gitu

lho udah nggak ada kecocokan saya kan tambah sakit hati terus

waktu itu kan dia mengajak saya ke balai desa. Di sana saya

diajak disuruh ngomong kalau ditanya pak lurah suruh bilang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

51

nggak ada kecocokan gitu. Saya juga manut-manut aja saking saya

itu seneng sama dia sama suami saya itu. Sebentar ya mbak,, (Ibu

menangis) “ (informan 1, 46-54)

Informan sebenarnya tidak menginginkan perpisahan dengan

suami, namun informan merasa sakit hati melihat hubungan suami

dengan teman dekatnya. Akhirnya menyetujui untuk berpisah. pada

saat di pengadilan, ada pegawai yang beragama Katolik dan memberi

informan saran agar tetap mempertahankan perkawinan informan

dengan suaminya.

“Tapi kan ya waktu itu gimana ya hati perempuan kalau dipanas-

panasi sama perempuan itu ya tetap sakit hati saya mau aja

pokoknya udah tak hadiri tapi waktu itu kan di pengadilan ada

orang Katolik juga. Mbak kamu nanti nggak usah bilang ke bapak

bilangnya kalau mbak tetep mencintai suami mbak. Waktu itu pak

W apa ya, pegawai pengadilan itu.” (informan 1, 79-87)

Informan melalui proses persidangan dan di pengadilan ditawarkan

apakah rumah tangga bisa diperbaiki atau tidak. Informan memaparkan

masih mencintai suami namun bertolak belakang dengan suami yang

sudah tidak mencintai informan. Informan memaparkan apabila

memang bercerai secara sipil dengan suami dan hal tersebut terasa

menyakitkan bagi informan.

“Akhirnya sidang demi sidang terus saya ditanya, ibu gimana buk

kok istilahnya bisa diperbaiki atau tidak? Kalau saya sih bisa pak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

52

tapi suami saya sudah terlanjur mencintai orang lain dia katanya

sudah tidak mencintai saya lagi, saya bilang gitu.“ (informan 1,

90-95)

“Saya diceraiin tapi ya sangat menyakitkan mbak. “ (informan 1,

110-111)

C. Setelah Berpisah (end)

a. Berpisah dengan Tetap Adanya Ikatan Perkawinan

Informan merupakan pribadi yang percaya akan kehendak Tuhan.

Informan memiliki harapan suami akan kembali dan percaya Tuhan

dapat mempersatukan rumah tangga mereka lagi. Informan percaya

apabila dulu Tuhan mempertemukan dan segalanya dipercayakan

kepada kehendak Tuhan. Informan mengungkapkan apabila masih

mencintai suaminya.

“Jadi saya berharap suatu saat saya kembali gitu lho, kalau

Tuhan berkehendak itu, ya saya mohon saya percaya Tuhan bisa

mempersatukannya. Dulu kan yang mempertemukannya kan

Tuhan, saya cuma bilang gitu kalau berdoa. Tapi sampai

sekarang saya masih berharap masih mencintai. “( Informan 1,

119-124)

Harapan besar informan kembali rujuknya hubungan rumah

tangganya dengan suaminya ternyata memiliki alasan. Setelah

perceraian sipil terjadi, suami informan masih kerap menjalin

hubungan dekat. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan informan yaitu

masih sering menginap bersama, masak bersama, kemudian makan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

53

bersama serta jajan bersama-sama. Relasi dekat ini membuat informan

memiliki harapan besar untuk kembali rujuk.

“Sebelum 3 tahun ini ya ada baiknya ada sedihnya juga ada

sukanya senangnya kalau kita bertiga (saya, anak, dan bapak)

nginep di sana kita masak bareng, kita makan bareng, kita ya

jajan bareng itu” (Informan 1, 159-162)

Informan merasa bahwa ketika sudah berpisah suami masih

menjalin relasi yang baik dengan informan. Suami informan sering

mengirim pesan singkat yaitu ajakan kepada informan untuk mengajak

anak mereka berkunjung ke rumah suaminya. Informan tanpa

mempertimbangkan serta tidak memperdulikan walaupun waktu

malam tapi tetap datang ke tempat suaminya. Kebersamaan yang ada

terjalin baik, informan tetap memperdulikan suaminya seperti

membelikan lauk-pauk. Pada waktu berkumpul bersama suami dan

anaknya, relasi hangat terjalin melalui canda gurau bersama.

Walaupun berpisah dengan suami, namun informan memaparkan

bahwa jika ada acara mereka tetap datang bertiga.

Kalau sering apa ya masalah senengnya kalau suami bilang

“mak nanti ke sini ya sama-sama”. Saya kan di sms ke sana kan

sama A malam mbok jam berapa nanti beli lauk sekalian belikan

lele atau apa terus nanti yo kita bergurau kita bertiga sambil

nonton tv, itu senengnya disyukuri. Nanti kalau pas ada acara

apa kita bertiga. (informan 1, 193-199)

Berpisah dengan pasangan membuat informan menyadari bahwa

informan masih mencintai suaminya dan perasaan mencintai suami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

54

tidak luntur walaupun sudah berpisah selama 20 tahun. Hal ini

ditunjukkan dengan informan yang masih mengungkapkan

perasaannya kepada suaminya. Informan juga percaya bahwa

pernikahan Katolik hanya sekali seumur hidup dan tidak terpisahkan

kecuali oleh maut. Informan juga memaparkan bahwa sebelum pulang

ke rumah orangtuanya, informan mengungkapkan kepada suaminya

bahwa akan tetap mencintai suaminya dan sampai kapanpun informan

akan menganggap sebagai suami.

“Tapi saya berpedoman kalau orang Katolik nikahnya satu kali

perceraiannya hanya kalau diantara satu ada yang meninggal

saya cuma bilang begitu. Dan waktu itu sebelum saya pulang ke

sini kan saya sempat bilang sama suami saya “pokoknya sampai

kapanpun kamu tetap suami saya, saya tetap mencintai njengenan

pertama dan terakhir, saya tetep menunggu kamu.”(informan 1)

Perasaan memiliki masih ada dalam diri informan kepada

suaminya. Ketika suami hendak menjadi lurah, harta yang informan

punya dijual dan diberikan kepada suaminya agar bisa membantu

meringankan beban suaminya. Rasa memiliki serta mencintai suami

masih lekat dalam diri informan. Walaupun informan telah disakiti

dan diceraikan oleh suaminya, namun informan tetap baik dan peduli

kepada suaminya. Anak informan melakukan protes kepada informan

mengenai informan yang memberikan uang hasil menjual cincin dan

gelang. Anak informan sebenarnya hendak menyadarkan kepada

informan agar mengurungkan niatnya. Oleh karena informan hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

55

berkorban dan tidak menuai hasil ketika missal suaminya menjadi

lurah. Begitu pula dengan mertuanya (orangtua suaminya) juga

menasehati informan. Jika informan mempunyai hasil dalam bentuk

materi seharusnya untuk menyenangkan anaknya bukan diberikan

untuk suami yang telah menyakiti informan.

Padahal mbak saya waktu itu kan kami juga sudah cerai dia

njago jadi lurah. Ya cincin sama gelangku tak jual tak kasihin

uang e sampai A bilang gini, “mak lha kok cincin sama

gelangmu kamu jual besok kalau jadi lurah yang jadi bu lurah

siapa? Apakah mamak? kan bukan “ A sendiri sampai bilang

gitu terus mertua saya adik saya juga bilang gitu mbok uwis nek

punya itu buat seneng-seneng sama A jangan dikasihkan Y,

walaupun itu anak saya sendiri tapi kalau nggak bener saya

juga nggak ngrestui, gitu. Ya itu juga menyakitkan. (informan 1,

221-232)

Informan membesarkan anaknya seorang diri. Bagi informan,

anaknya menjadi semangat hidupnya. Berkali-kali informan

memaparkan bahwa dalam hatinya percaya suatu saat pintu hati

suaminya akan terbuka bagi keluarganya. Informan kembali

mengatakan keyakinan hatinya jika suaminya bisa kembali. Informan

juga tulus mencintai suaminya. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan

informan yaitu walaupun suaminya di usia tua nanti informan akan

merawat suaminya.

“Ya jujur saja mbak, saya masih punya semangat itu demi anak

saya terutama saya percaya suatu saat suami saya pintu hatinya

akan terbuka buat keluarganya sendiri. Saya berkeyakinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

56

Tuhan Yesus akan menunjukkan jalan lain mbuh kapan besok

masa tuanya atau kapan saya tu sampai sekarang masih

percaya kalau suami saya nanti bisa kembali. Saya pernah

bilang gini pada suami saya, “pak mbok sisuk njengenan tuo

kae, nek njengenan loro ra ono sik ngrumat tak rumat”.

“(informan 1, 300-310)

b. Respon Psikologis Proses Penerimaan Diri

Informan merasa sakit hati ketika mendapat informasi dari

pekerja suaminya. Pekerja suaminya memaparkan bahwa suami

informan merasa senang karena telah dapat memberikan

kesenengannya intri barunya. Informan merasa sakit hati dan juga

membandingkan dengan apa yang dia dapat. Informan merasa bahwa

dirinya dan juga anaknya tidak diperhatikan. Informan juga mengingat

pengalaman masa lalunya yaitu ketika suaminya sekolah/ kuliah.

Informan memaparkan bahwa dulu ketika sekolah, informan serta

anaknya ikut berjuang secara finansial serta hidup dengan pas-pas an.

Namun, ketika sekarang suami sudah bekerja tapi justru istri baru

yang merasakan hasilnya. Pada bagian ini, informan berada pada

tahap penyangkalan (Denial). Informan menyangkal dan menolak

fakta yang terjadi. Informan masih terjebak pada harapan yang

seharusnya terjadi. Informan tidak siap menerima kondisinya dan

masih lekat dalam harapan bersatu dengan suaminya.

Informan juga belum bisa menerima kenyataan atau fakta bahwa

suaminya lebih memilih teman dekatnya dibanding diri informan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

57

Menurut pertimbangan informan, teman dekatnya sudah mempunyai

anak dan akan menjadi anak tirinya. Berbeda dengan jika memilih diri

informan karena hanya memiliki satu anak dan statusnya anak

kandung dengan suaminya. Informan belum meerima fakta suami

lebih memilih teman dekatnya dibanding dirinya. Hal ini diungkapkan

informan yaitu apa kekurangan informan dibanding teman dekat

informan.

Itu yang paling menyakitkan kan misalkan dia dibelikan apa gitu,

nha suami saya punya tukang kan mbak lalu bilang ke tukang e,

“wah saya merasa senang bisa memberikan kesenengane istriku”

gitu nha terus tukang e bilang ke aku lha aku yo sakit. (informan 1,

175-180)

Padahal aku sama A saja nggak diperhatikan kenapa lebih

memperhatikan itu padahal saya mulai dari bapaknya A sekolah

kan saya ikut berjuang otomatis saya sama A kan ikut berjuang dia

menjadi sarjana, nha biasanya kami berjuang to. (menangis dan

nada keras) Yo katakanlah kita waktu itu soale kan ekonomi yo

mbak waktu itu kan agak melemah kan buat sekolah kan ya kita

makannya apa adanya gitu. Yang sering menyakitkan setelah

perceraian ya itu. (informan 1, 181-191)

Kenapa kok malah memilih teman saya yang punya anak tiga

usianya saja lebih tua dari suami saya kok malah meninggalkan

saya sama A yang hanya satu anak gitu lho kekurangan saya itu

apa saya bilang gitu. (informan 1, 257-261)

Informan memaparkan rasa kekecewaannya karena anaknya tidak

dibantu dicarikan pekerjaan. Informan menyatakan jika rasa duka dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

58

rasa senang itu banyak sakitnya. Informan juga menceritakan bila

anaknya mengatakan bahwa ayahnya hanya sekedar janji-janji saja.

Oleh karena itu, anak informan memberi nasehat kepada ibunya agar

tidak memikirkan ayahnya. Informan berada pada tahap marah (anger)

di mana informan tidak mendengarkan nasehat dari anaknya untuk

memikirkan ayahnya. Karena di sisi lain informan masih mencintai

suami dan masih berharap untuk bisa kembali.

Iya, A kan belum pernah pergi ya malah nggak dicarikan

pekerjaan lak menyakitkan sekali to. Jadi rasa duka dan seneng itu

banyak sakitnya sampe A ki sok ngomong “Mbok rasah mikirin

bapak, wong bapak yo mung janji-janji terus”. (informan 1, 216-

220)

Ketika informan bertemu dengan suaminya, informan masih

mengungkapkan bila mencintai suaminya dan menunggu suaminya

kembali. Namun di satu sisi, informan tidak ingin merendahkan diri

hingga suaminya menjadi semaunya sendiri. Informan memaparkan

bila relasi dengan suaminya memang masih dekat, sering bergurau

namun tidak mengarah pada masa depan.

Harapan informan agar suaminya mau kembali dengan informan

memang terlalu besar. Ketika informan berkali-kali mengatakan

bahwa masih mencintai suaminya, namun suaminya tidak

meresponnya. Informan selama 20 tahun perpisahan masih

mengungkapkan bahwa akan menunggu suaminya kembali.

Nek saya kalau pas ada kesempatan ke sini saya bilang “saya

mencintai kamu dan tetep tak tunggu” tapi aku nggak mau

merendahkan diri to mbak aku juga harus jaga diri aku jadi aku

ngomong harus hati-hati jangan sampai dia apa, nanti “nggak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

59

aku nggak ada laki-laki lain” aku ya jadi malu to. (informan 1,

402-408)

Jadi kalau ngomong ya harus hati-hati. Ya kadang kita ngomong,

ya udah kita gimana ya kalau kita cuma gojek aja jadi nggak

mengarah ke depannya mau gimana gitu enggak. Saya sih

sekarang gitu jadi maunya dia tu enak sendiri. Saya mengatakan

saya masih cinta tapi dia tidak merespon gitu lho ya cuman maaf

ya mbak ya , ya guyon gitu ya guyon e antara suami istri gitu

cuma itu doang. Jadi kan kalau aku mau berbuat gini gitu kan

saya nggak mau direndahkan tapi dia kalau dia nggak memulai

aku juga nggak mau soalnya kan saya perempuan jadi kan saya

cuma bilangnya mentok-mentok nya ya “pokok e njengenan tak

tunggu” gitu aja. (informan 1, 409-422)

Tapi kan laki-laki menang sendiri itu yang saya nggak suka. Ya

maunya sih kalau diladeni mau mbak tapi kan aku juga piker-

pikir percuma to kalau saya meladeninya padahal saya kan udah

berapa tahun saya berusaha menghilangkan apa ya hubungan

sebagai suami istri dan saya tidak ingin melakukan itu tapi kan

nek kadang-kadang ketemu dia juga mencoba kaya gitu nanti A

tak panggil “kamu cepat ke sini” ( informan 1, 423-431)

Informan belum bisa berada dalam tahap penerimaan diri

(acceptance). Hal ini terkait dengan pernyatan-pernyataan informan

jika akan tetap menunggu suaminya. Informan juga masih

mengunggkapkan rasa cinta kepada suaminya walaupun suaminya

tidak merespon hal tersebut. Walaupun suaminya telah menikahi

orang lain, namun informan tetap mengharapkan suaminya kembali.

Informan masih selalu terpusat pada suaminya dan tidak mencoba

mencari makna baru dari situasi yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

60

4. Analisis Hasil wawancara Informan II

A. Sebelum Berpisah (beginning)

Informan memaparkan bila merasa tidak dianggap dalam rumah

tangga bersama istrinya. Ketika ada hal yang dirasa penting, istri

mendiskusikan kepada orangtua bukan dengan suami. Di sisi lain,

informan merasa diri bila mertua juga kurang bersimpati kepada

informan, dikarenakan informan saat menikah belum memiliki

pekerjaan dan masih tinggal bersama mertua. Informan bekerja

membantu mertua di sawah. Informan juga memaparkan bila pergi

dari rumah karena di suruh pulang oleh mertua. Segala situasi di

dalam rumah tangga informan diatur oleh mertua dan istri.

“Kalau ada apa-apa itu tidak kasih tau saya tau dulu. Kasih

taunya sama orangtuanya. Berarti kan saya nggak dipakai di

sana. “(informan 2, 25-28)

“Masalah yang utama ya dulu kan saya nggak kerja,

pengangguran kan morotuo nggak cocok kalau ada orang yang

nganggur itu itu saya terus suruh pulang. Karena

ekonomi.”(informan 2, 175-178)

B. Ketika Berpisah (middle)

Informan memaparkan rasa kecewa karena situasi saat ia menikah

dengan setelah berpisah adalah berbeda. Pada awal pernikahan

informan dan pasangan saling mencintai namun sekarang ketika

berpisah adalah tidak saling berkomunikasi. Merasa sakit hati karena

ketika hubungan suami istri pada awalnya saling memiliki namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

61

menjadi tidak saling menyapa seperti tidak mengenal satu dengan

yang lain.

“Ya maksudnya, dulu saling mencintai sekarang kok bisa

terpisah dan sekarang tidak mau berbicara dan kalau ketemu

tidak mau ngomong. Ya rasanya sakit to yo, dulu begitu kok

sekarang begini. “(informan 2, 51-52, 54-56)

Hal lain yang informan paparkan adalah informan mengajak rujuk

kepada istri namun istri tidak memberikan respon. Harapan informan

bila istri mau diajak rujuk adalah mengajak istri untuk tinggal bersama

di rumah informan.

“Ya saya, dulu bertemu sih saya cuman mau bilang “kamu mau

nggak ke tempat saya? Di rumah saya. Kalau mau kita terus

kalau nggak mau ya kita tetap berpisah.” (informan 2, 163-165)

C. Setelah Berpisah (end)

a. Berpisah dengan Tetap Adanya Ikatan Perkawinan

Dalam menanggapi perkawinan Katolik yang dilaksanakan

hanya satu kali seumur hidup, informan memaparkan bahwa tidak

apa-apa kalau gereja tidak memperkenankan menikah kembali.

Namun, ketika ada perempuan lain yang mau untuk hidup dengan

informan maka informan menghendaki untuk menikah siri. Dalam

artian, informan menghendaki perkawinan dalam agama lain atau

bisa dikatakan bukan perkawinan katolik. Sehingga apabila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

62

memang ada perkawinan maka dilaksanakan dengan sederhana

serta hanya kerabat dan tetangga yang datang.

“Ya saya tanggapan saya sendiri ya tidak bisa nikah lagi

nggak papa. Ya besok kalau mau ada yang senang sama

saya saya bisa nikah tapi nikah siri. Ya nikah di rumah tapi

cuman tetangga tok yang menghadiri. “(informan 2, 145-

149)

Hal lain yang informan ungkapkan yaitu keinginan

informan untuk memiliki istri lagi. Namun, dalam ajaran agama

Katolik hanya diperkenankan menikah satu kali dan dipisahkan

oleh maut. Oleh karena itu, informan memaparkan bila kalaupun

akan menikah maka menikah di rumah bukan di gereja Katolik.

Ya.. saya mau kepengen istri lagi tapi ya kalau bisa. Bisa

tapi satunya harus ada yang meninggal. Ya tapi kan nggak

mungkin. Tapi ya nggak gereja nikahnya, di rumah.

(informan 2, 216-213)

Sebagai seorang laki-laki, informan memiliki keinginan

untuk memiliki keturunan. Istri informan memang sudah tidak

memungkinkan untuk memiliki keturunan karena faktor usia. Hal

ini pula yang mendukung informan dalam keinginannya menikah

lagi walaupun tentunya bukan dalam gereja Katolik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

63

Ya besok kalau saya tua nggak ada yang mengurus saya.

Lalu keturunan mbak, saya masih pengen punya keturunan juga

mbak. (informan 2, 222-224)

b. Respon Psikologis Proses Penerimaan Diri

“Ya saya berpisah terus masih orang-orang itu ngetawain

ya gitu lah. “(informan 2, 81-82)

Ya kalau ada yang ngingetin tentang istri itu saya masih

mangkel. Wong ya saya emang nggak seneng hidup di

sana, apalagi semua diurusin orangtuanya. Ya kayak dia

yang berkuasalah sama orangtuanya. Saya cuma dibutuhin

tenaganya. Apalagi saya nggak ada kerjaan mbak dulu.

Kalau inget sakit thok mbak. (informan 2, 238-244)

Informan berada pada tahap kemarahan (anger) dan

menyalahkan lingkungan yang masih mengingatkan informan pada

istrinya. Lingkungan menertawakan informan karena informan

mengalami pengalaman berpisah dengan istri.

“Ya saya diam ya saya arep muni enggak tapi kenyataan

saya begitu. Jadi saya diam saja. “ (informan 2, 88-89)

Informan diam dan tidak mau menanggapi lingkungan yang

membicarakan perpisahannya dengan istri. Pada tahap ini, yaitu

tahap depresi (depression), informan setidaknya sudah mulai

menerima apa yang terjadi pada dirinya sebagai sesuatu hal yang

harus dihadapi.

“Ya tidak ada komunikasi setelah saya berpisah, dikaruhke

pun tidak. Ya bagaimana, saya masih sakit hati. Sudah lah

mbak.” (informan 2, 97-99)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

64

Informan sakit hati dengan respon istrinya, yaitu istri tidak

berkomunikasi dengannya. Pada tahap ini, informan berada pada

tahap ketidaknyamanan dan situasi yang menyakitkan. Merasa

jengkel dengan sikap istrinya pasca perpisahan (denial). Informan

menyesali keputusannya ketika dulu menikahi istrinya.

“Ya perasaan saya sakit mbak. Istilahnya saya jadi lelaki

itu rasanya nggak berguna ya. Ya sempet nyesel juga dulu

kok malah aku sama dia, ya usianya jauh kalo dari saya.

Jadi ya kalo dulu pas jadi suami istri diatur mbak begini

begini. Ada apa-apa ngomongya ke orang tua mbak. Kalau

inget masih ada rasa mangkel gitu lah. (informan 2, 230-

236)”

Belum mbak, yang paling banyak itu nyeselnya mbak, tapi

pie yo wong wis terjadi mbak. Sekarang ya mung nggak ada

saling komunikasi njug jadinya ya pie ya ngganjel mbak.

Apalagi inget dulu sama orangtuanya mbak saya jadi sok

terpojok di sana. Ora ono kaji ne babar blass jadi wong

lanang. (informan 2, 264-270)

Pada tahap ini, informan menyesali apa yang sudah terjadi.

Mengapa harus terjadi pada dirinya. Mengapa dulu menikah dengan

istrinya padahal perbedaan umur terpaut cukup jauh. Informan berada

pada tahap tawar-menawar (bargaining).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

65

5. Analisis Hasil Wawancara Informan III

A. Sebelum Berpisah (beginning)

Informan merupakan seorang perempuan, saat berpisah usia

perkawinan dengan suami adalah 10 tahun, informan memang

memaparkan alasan menikah dengan suami adalah karena kehamilan

di luar perkawinan. Perkawinan yang dilakukan belum dalam kategori

siap. Siap diantaranya adalah berhubungan dengan psikis informan

dan pasangan serta pula siap dalam fondasi perekonomian. Jadi, dari

awal dilakukannya perkawinan memang belum mempunyai fondasi

yang kuat. Pemaparan informan bila 10 tahun pertama adalah masa

rawan perkawinan dan informan tidak dapat melewati masa rawan

tersebut.

“Yaa.kalau istilahnya apa yang menyebabkan itu kehamilan di luar

nikah “MBA” Married by accident dan secara ekonomi pondasi

kami belum cukup karena kami sama-sama..saya memang sudah

bekerja di salah satu guru smp keruk munggang yang sekarang

jadi smp n 1 atap. Tapi suami saya kan belum, masih kuliah.”

(informan 3, 14-22)

Di sisi lain, keretakan rumah tangga juga dipicu oleh kehadiran

orang ke-tiga. Awalnya, suami secara terbuka menceritakan kepada

istri bahwa ada perempuan lain yang menyukai suami. Istri tidak

mengenal perempuan yang menyukai suaminya, dan tau dari

suaminya bahwa perempuan itu adalah adik dari yang punya CV

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

66

tempat suaminya bekerja. Terlihat bila suami ada keterbukaan dengan

istrinya dan tidak menyembunyikan perihal perempuan yang

menyukai suami.

“Terus ya yang kedua selain ekonomi juga pihak ke-tiga

tentunya. Ada pihak ke-tiga enjih.” (informan 3, 30-31)

“Saya tidak kenal hanya tau dari suami saya itu. Tau kalau dia

itu istilahnya disenengi oleh yang cewek itu.”(informan 3, 35-

37)

Informan menyadari bila kesalahan juga ada pada dirinya.

Karena adanya komitmen akan tinggal bersama di rumah orangtua

suami saat anak sudah lulus kelas 6 SD. Tapi informan memungkiri

komitmen tersebut dikarenakan informan enggan tinggal menumpang

dengan mertua tanpa dia bekerja serta membebankan ekonomi kepada

suami. Informan merupakan pribadi yang enggan bila tidak bekerja.

Informan sebenarnya belum pernah bertemu dengan mertua karena

berkomunikasi hanya lewat surat. Meskipun mertua dari informan

rajin menulis surat kepada informan namun tetap ada rasa segan

karena belum mengenal pribadi mertua.

“Ya sebetulnya kami punya komitmen itu waktu suami mulai

bekerja itu kan nanti kalau anak sudah kelas 6 lulus kita mau

kita pindah ke Sangihe dan itu saya sudah diajak untuk pindah

tapi saya sendiri mengatakan nanti tunggu anak mau SMP gt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

67

kan. Saya tidak siap hanya ikut mertua karena saya kan biasa

bekerja kan saya nggak bisa hanya ikut mertua tanpa

penghasilan.”(informan 3, 61-68)

B. Ketika Berpisah (middle)

Informan menyadari kesalahan tidak sepenuhnya ada pada suami,

juga ada dari pihak diri sendiri. Meskipun pada saat terjadinya

perpisahan, informan condong menganggap bila suaminya egois dan

hanya memikirkan dirinya sendiri, tidak memikirkan anak dan

istrinya. Emosi informan pada saat itu memang menggebu-gebu.

Informan sadar bila perpisahannya dengan suami berimbas pada anak.

Oleh karena itu, informan memutuskan untuk menitipkan anaknya di

panti asuhan. Hal ini informan lakukan agar anak tidak terdidik untuk

membenci ayahnya. Informan sadar bila pada waktu itu emosi

informan sangat tinggi sehingga membenci suaminya. Rasa

kekecewaan pada suami yang lebih memilih perempuan lain daripada

anak dan istrinya. Suami memilih untuk bersama perempuan lain.

“Karna saya mengatakan bahwa itu juga kesalahan ada di

saya, tapi saat saat itu saya mengatakan dia egois karena hanya

memikirkan dirinya sendiri padahal punya tanggung jawab

anak dan istri. “(informan 3, 55-58)

Perasaan lain yang dirasakan informan adalah rasa takut bila anak

menjadi korban perpisahan orang tua. Informan takut bila secara tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

68

sadar akan menanamkan kepada anak untuk membenci ayahnya. Anak

informan dekat dengan ayahnya dibanding ibu nya. Oleh karena itu,

informan menitipkan anaknya ke panti asuhan

“Menikah secara Katolik kan kita benar-benar dan memang

pingin hidup berdua sampai mati. Tapikan karna dampak saya

nanti takutnya saya melampiaskan kebencian ke anak saya.

Saya nanti tanpa sadar mendidik dia untuk tidak mencintai

ayahnya. Maka saya titipkan ke panti itu sampai dia lulus

SMA.” (informan 3, 161-167)

C. Setelah Berpisah (end)

a. Berpisah dengan Tetap Adanya Ikatan Perkawinan

Informan menyadari bila perkawinan Katolik hanya satu kali

seumur hidup. Oleh karena itu harapan informan sebenarnya tidak

mau berpisah dengan suami dan menikah hanya sekali seumur

hidup. Informan juga menyadari bahwa perkawinan Katolik tidak

menghendaki adanya perceraian.

“Ya saya kira saya juga manusia biasa ya mbak ya saat itu

siapa sih orang yang menikah secara Katolik mau berpisah

tentunya kan istilahnya kan kalau dalam gereja Katolik kan kita

menikah untuk selamanya sampai mati.”(informan 3, 85-89)

Pernyataan lain dari informan yaitu Romo menghendaki bila

informan tetap memakai status kawin dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

69

Oleh karena perkawinan dalam lingkup gereja Katolik memang

sekali seumur hidup.

“Kata Romo pakai saja status kawin karena kamu kan status

gereja masih resmi menikah sampai sekarang saya masih pakai

status itu.” (informan 3 127-130)

b. Respon Psikologis Proses Penerimaan Diri

“Pandangan saya sekarang dengan pandangan saya 20

tahun yang lalu beda ya. Kalau dulu saya mengatakan kalau dia

egois dan sebagainya tapi sekarang saya mengatakan bahwa

sesetia apapun suami kalau jarak waktu perpisahan itu setengah

tahun satu tahun itu ibaratnya dia setia tapi setiap hari kaya

kucing ya setiap hari dikasih gereh di atas meja lah lalu dimakan

juga. (informan 3,44-54)

Pada tahap ini, informan mengungkapkan kemarahannya

(anger) pada 20 tahun yang lalu di mana informan menyalahkan

suami atas apa yang terjadi serta menganggap bahwa suami egois.

Namun, informan juga membandingkan dengan saat ini,

memaklumi apa yang suami lakukan dan menganggap sebagai hal

yang wajar. Hal yang wajar yaitu ketika setiap hari perempuan

yang mempunyai hubungan special dengan suami ada di dekatnya

maka relasi akan semakin baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

70

“Saat itu mbak, rasane lho apa ya rasanya sakit banget

rasanya pengen bunuh diri sampe pengennya njegur progo

gitu lho. Tapi ndak saya lakukan itu saya lari ke Romo B saat

itu romo pembantu di paroki saya, romo muda. Justru di situ

oleh Romo saya diberi istilah e dimarahi yo. Saat itu Rm B

mengatakan nek wis bunuh diri semua persoalan rampung

po?”(informan 3, 99-106)

Rasanya emang eee saya istilahnya apa ya? Ee

mengungkapkan rasa putus hati saya itu kepada orang lain

saya kan, saya orangnya agak agak tertutup kalau masalah

pribadi walaupun saya suka bergurau tapi kalau hal pribadi

saya sangat tertutup. (informan3,143-148)

Informan mengalami keputusasaan yang dalam dan berada

pada tahap depresi. Informan memaparkan sempat hendak ingin

bunuh diri karena ketidaksiapan mengalami pengalaman yang

menyakitkan. Pada awalnya, informan memendam perasaannya

sendiri namun akhirnya informan berkonsultasi dengan salah satu

Romo yang ia kenal. Pada akhirnya, informan menuruti nasehat

dari Romo yang menjadi panutannya berjalan ketika menjalani

masa depresi.

Saat itu ya, saya tidak percaya yang pertama tidak percaya

masak saya seperti ini rasanya kok Tuhan tidak adil to? Saya

merasa aduh kok seperti ini ya? Saya tu merasa ditinggalkan

Tuhan meninggalkan saya saat itu, bener saya menjadi malas

berdoa. Memang orang mengatakan seharusnya banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

71

berdoa tapi saya yang mengalami yang merasa sakit yang

merasa bahwa aduh kok seperti ini ya. Itu kok seperti

ditinggalkan Tuhan gitu lho. (informan 3, 134-142)

Informan menyalahkan Tuhan dan mengungkapkan bahwa

dengan pengalaman ini merasa ditinggalkan oleh Tuhan. Sempat

informan menjadi malas untuk berdoa padahal ia menyadari

seharusnya informan banyak berdoa dengan adanya pengalaman

ini. Pada tahap ini informan berada pada tahap tawar- menawar

dengan Tuhan (bargaining).

Terus saya dikuatkan dia, dia yang mendampingi saya

sampai saya kuat sampai saya bisa istilahnya menerima

kenyataan bahwa itu memang harus terjadi. (informan 3,

107-110)

Informan mampu menerima dan menyadari pengalaman

perpisahan sebagai pengalaman yang harus dialami dan dijalani.

Informan mulai mengalihkan objek pengalaman menyakitkannya

dengan suami dan menggantinya dengan fokus kepada anak.

6. Deskripsi Hasil

Informan 1 menceritakan awal mula penyebab perpisahan dengan

suaminya. Informan dan suaminya memiliki satu anak kandung laki-laki.

Berlanjut pada cerita relasi informan dan suaminya. Informan merasa

cemburu dengan teman kuliah suaminya. Informan merasa diri bahwa dia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

72

orang desa, oleh karena itu lontaran pernyataan informan kepada suaminya

adalah jangan dibanding-bandingkan dengan temannya. Persepsi informan

dalam memandang diri sendiri adalah merasa kecil.

Informan 1 menceritakan bahwa suaminya telah memiliki

hubungan khusus dengan teman dekatnya. Pada awalnya informan

mendapat informasi dari orang lain dan tidak percaya sebelum mengetahui

sendiri. Namun pada akhirnya kebenaran tentang hubungan khusus suami

dengan teman dekatnya memang benar. Suami informan mengajak

informan untuk bercerai secara sipil, dengan alasan sudah tidak ada

kecocokan. Oleh karena informan sangat mencintai suaminya maka,

informan mengikuti mau dari suaminya. Proses perceraian secara sipil tidak

dapat dihindari, walaupun informan tetap mencintai suaminya. Informan

memegang teguh bahwa perkawinan secara Katolik hanya sekali seumur

hidup. Informan berusaha untuk membujuk suaminya agar tidak

menceraikannya secara sipil. Namun, suami informan menyatakan bahwa

sudah tidak mencintai informan lagi.

Infroman 1 mencoba berkonsultasi dengan Romo dan disarankan

oleh Romo agar tidak menghadiri proses perceraian di pengadilan. Namun,

karena panas hatinya maka informan menghadirinya. Informan hilang

kontrol karena melihat suami dengan teman dekatnya akhirnya informan

mau untuk diceraikan. Informan menyatakan bahwa diceraikan suami sangat

menyakitkan. Akhirnya, suami informan menikahi teman dekat informan,

hal ini membuat informan sakit hati dan tidak menerima kenyataan mengapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

73

suami informan lebih memilih teman dekatnya dibanding informan dan anak

kandungnya.

Walaupun terjadi perceraian secara sipil namun hubungan

informan dengan suaminya masih tetap berlanjut. Informan, suami dan

anaknya kerap berkumpul bersama dan menjalin relasi yang dekat. Kadang

kala, mereka bertiga menginap di satu rumah lalu bercanda gurau dan

makan bersama. Relasi dekat ini membuat informan berharap agar suaminya

kembali kepadanya. Oleh karena, perkawinan mereka memang masih sah

dalam gereja Katolik. Namun, 20 tahun ini telah terlewati dengan harapan

informan. Informan masih sering mengungkapkan kepada suami bahwa

masih mencintainya dengan tulus. Berharap suatu saat mungkin saat tua

nanti bisa merawat suaminya. Informan selalu percaya kepada Tuhan bahwa

suaminya akan kembali. Informan terkadang menyesali dan merasa sakit

hati karena keputusan suaminya menikah lagi, padahal informan dan

anaknya ikut berjuang saat suami berkuliah dulunya. Istilahnya ikut

berjuang agar suami menjadi sarjana, namun kini tidak menuai hasil.

Pernikahan sekali seumur hidup membuat informan bertahan selama 20

tahun membesarkan anaknya sendiri. Informan mengungkapkan bila “Tuhan

Maha Adil” diberikan pekerjaan untuk dapat menguliahkan anaknya.

Informan yang masih mencintai suaminya menjalin hubungan mesra dengan

suaminya walaupun informan tau hal itu adalah salah. Keyakinan penuh dari

informan bila suatu saat akan kembali dengan suaminya. Informan tidak

dapat keluar dari masa lalunya dan tetap mencintai suaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

74

Informan 2 menceritakan alasan menikahi istrinya. Berawal dari

main ke rumah sodaranya dan dikenalkan oleh sodaranya bahwa belum

memiliki suami, informan tertarik. Akhirnya berjalan satu bulan dan

menikah. Informan memaparkan bila jarak umur dengan istrinya terpaut

jauh “dulu saya 27 dan sana 44”. Jauh dan lebih tua istrinya. Ajakan untuk

menikah disetujui, namun pernikahan hanya berjalan satu tahun dan sudah

tidak cocok lagi.

Informan 2 memaparkan bila ada suatu hal, istrinya tidak memberi

tahunya namun justru memberi tahu orang tuanya anggapan informan bila

tidak berguna “berarti kan saya nggak dipakai”. Masalah utama terjadi

ketidakcocokan yaitu karena informan tipe orang yang diam sedangkan

istrinya keras kepala. Selain itu oleh karena informan pengangguran jadinya

mertua tidak cocok dan menganggap sebelah mata. Karena faktor ekonomi,

dulunya informan kerja ikut mertua di sawah tapi merasa tidak cocok. “ iya

terus saya disuruh pulang suruh cari perempuan yang sejajar saya”.

Informan pulang dan informan sudah memiliki pekerjaan. Yang terjadi

adalah ketika informan sudah memiliki pekerjaan, melalui tetangga istrinya

menyampaikan kepada informan kalau di suruh kembali ke rumah istrinya

dengan alasan sudah punya pekerjaan. Namun informan tidak mau.

Informan tidak ada komunikasi dengan istrinya, baik melalui

seluler atau bertemu langsung. Bahkan ketika bertemu mereka tidak saling

menyapa. Informan merasa sakit hati namun informan mengisi kesibukan

dengan bekerja dan juga main untuk menghibur diri. Teman-teman dekat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

75

menyuruh untuk kembali dengan istri, Romo juga menyarankan untuk rujuk

namun informan tetap tidak mau. Informan menganggap bahwa dirinya

kurang baik karena kegagalan perkawinannya. Informan menyadari bila

perkawinan Katolik hanya sekali seumur hidup. Informan masih mempunyai

keinginan untuk memiliki anak karena usianya masih muda, keinginan

punya teman hidup saat tua agar ada yang mengurus. Selama 4 tahun setelah

berpisah dengan istri, informan masih merasakan sakit dan merasa jika

menjadi lelaki yang tidak berguna. Informan menyesali keputusan

pilihannya di masalalu yaitu menikahi istrinya. Informan masih menyimpan

rasa “mangkel” bila mengingat perlakuan istrinya yang seenaknya sendiri

dan mengatur saat dulu masih satu rumah. Informan masih menyesal tapi

sudah terjadi, hal yang mengganjal adalah tidak adanya komunikasi, dulu

saling mencintai tapi sekarang tidak ada pembicaraan satu dengan yang

lainnya.

Informan 3 menjelaskan alasan pernikahannya dengan suaminya.

Pernikahan dengan suaminya di awali dengan kehamilan di luar nikah, jadi

sebenarnya belum siap untuk menikah. Berlanjut pada alasan kegagalan

pernikahannya dengan suaminya yaitu karena adanya pihak ke-tiga.

Informan juga mengatakan bahwa kesalahan juga ada padanya oleh karena

informan mengingkari janji bahwa hendak tinggal bersama mertua selepas

anaknya lulus kelas 6 SD. Namun, informan tidak siap bila tinggal bersama

mertua dan tidak mempunyai penghasilan. Oleh karena hubungan informan

dengan suami adalah hubungan jarak jauh, maka suami informan tertarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

76

dengan adik dari atasannya di tempat ia bekerja. Dulu saat perpisahan

terjadi, merasa jika suami egois dan hanya memikirkan diri sendiri.

Perceraian terjadi dengan suaminya dan saat itu informan tidak dapat hadir

karena jarak tempuh yang jauh. informan sebenarnya tidak menginginkan

perceraian terjadi. Orang yang menikah secara Katolik mau berpisah kan

istilahnya menikah untuk selamanya sampai mati. Informan juga sempat

putus asa dengan perceraian tersebut. Rasanya sakit banget rasanya pengen

bunuh diri. Tapi informan tidak melakukannya karena informan sharing

dengan salah seorang Romo dan diberi pemahaman bila hal yang ingin

informan lakukan adalah salah, karena tidak dapat menyelesaikan masalah.

Romo mendampingi informan sampai informan tenang. Informan merasa

ditinggalkan Tuhan. Di sisi lain, anak informan juga terkena dampak dari

perceraian yang terjadi. Anak informan dekat dengan ayahnya. Lalu

informan menitipkan anaknya ke panti asuhan bukan karena tidak kuat

membiayai namun karena takut anak kena dampak dari ibunya. Takut nanti

melampiaskan kebencian ke anak. Tanpa sadar mendidik dia untuk tidak

mencintai ayahnya. Namun informan juga tetap menengok anaknya, serta

informan membenahi diri untuk hidup ke depan. Informan dengan suaminya

tidak ada komunikasi, serta informan tidak mempunyai surat cerai dan

hanya mempunyai risalla. Informan menyatakan bila statusnya janda dan

biasanya janda dilecehkan rendah, tapi informan percaya hal tersebut

tergantung dari orangnya. Informan memaparkan apabila membutuhkan

waktu sekitar 10 tahun untuk memaafkan suaminya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

77

Tabel Perbandingan Hasil

Informan 1 Informan 2 Informan 3

Denial Anger Anger

Anger Depression Depression

- Denial Bargaining

- Bargaining Acceptance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

78

7. Pembahasan

Setelah menggambarkan story line ketiga informan, maka selanjutnya

adalah pembahasan tahap respon psikologis dalam proses penerimaan diri

pelaku perkawinan katolik yang berpisah. Pemahaman mengenai

penerimaan diri akan di-review singkat guna memberikan batasan kajian.

Dari hasil kajian mengenai penerimaan diri (Hjelle & Ziegler,1992)

penerimaan diri merupakan suatu keadaan di mana seorang individu

memiliki sikap positif terhadap dirinya dan mampu mengolah segala

kelebihan serta kekurangan yang ada dalam dirinya termasuk mengulah

bermacam emosi yang ada dalam dirinya. Selain definisi penerimaan diri,

tahap respon psikologis dalam proses penerimaan diri (Kubler-Ross, 1998)

membagi respon psikologis dalam lima tahap yaitu, penyangkalan (denial),

marah (anger), tawar-menawar (bargaining), depresi (depression) dan

penerimaan (acceptance).

Sesuai dengan definisi penerimaan diri di atas, maka syarat untuk

berhasil melakukan penerimaan diri adalah mengolah bermacam emosi dan

mengolah segala kelebih serta kekurangan yang ada. Selain itu, sebelum

sampai pada penerimaan diri, melewati terlebih dahulu tahap respon

psikologis.

Tahap penyangkalan (denial), informan 1 menolak fakta yang terjadi,

ketika suaminya lebih memilih orang lain dari pada dirinya. Menyangkal

bahwa kehilangan pasangan benar-benar terjadi. Informan 1 tidak siap

menerima fakta serta kondisi yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

79

Tahap marah (anger), ungkapan kemarahan terjadi dalam berbagai

cara. Informan 1, menganggap bila dalam hidupnya rasa duka dan rasa

senang lebih banyak sakitnya/ dukanya. Informan 2, menyalahkan

lingkungan karena lingungan mengingatkan pada istrinya serta

menertawakan pengalaman hidupnya. Informan 3, menyalahkan suami atas

apa yang terjadi serta menganggap suami egois.

Tahap tawar-menawar (bargaining), informan 2 menyesali apa yang

sudah terjadi seandainya dulu tidak menikahi istrinya. Informan 3,

menyadari dulu tidak banyak berdoa padahal seharusnya banyak berdoa

pada Tuhan. Pada tahap ini, tidak ada solusi yang diberikan bagi

permasalahan yang dihadapi.

Tahap depresi (depression), informan 2 merupakan pribadi yang

tertutup dan menarik diri, tidak mau menanggapi tanggapan dari

lingkungan. Informan 3, mengalami keputusasaan serta berniat untuk bunuh

diri tapi menyadari bila hal tersebut adalah salah.

Penerimaan (acceptance), pada tahap ini individu akan menyadari

bahwa hidup mereka terus berlanjut dan mereka harus mencari makna baru

dari keberadaan mereka. Informan 1 dalam jangka waktu 20 tahun belum

mampu untuk membebaskan rasa dari harapan akan kembalinya suami

kepada keluarga. Informan 1 belum dapat mencari makna baru dari situasi

yang ada saat setelah berpisah sampai 20 tahun ini terlewati. Informan 1

belum sampai pada tahap penerimaan. Informan 2, masih berada dalam

pemikiran tentang istrinya dan menyesali keputusan yang dulu diambil yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

80

keputusan menikahi istrinya. Informan 2 belum sampai pada tahap

penerimaan. Informan 3 memaknai hidup sebagai sebuah pengalaman yang

harus dijalani. Gambaran informan 3 tentang sakit hati kepada suaminya

sudah mulai dilepaskan semenjak 10 tahun yang lalu. Informan sudah

mampu memaafkan suaminya dan memaknai hidup dengan fokus yang lebih

positif seperti fokus pada pekerjaan juga pada anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Informan yang dapat melakukan penerimaan diri terhadap

perpisahannya dengan pasangan adalah informan 3 dan tentunya dengan

melewati proses yang panjang dengan melewati tahapan – tahapan

penerimaan diri yang ada. Tahap proses penerimaan diri tidak semuanya

dilewati oleh informan. Informan 1 baru melewati tahap denial dan anger.

Informan 2 melewati tahap anger, depression, denial, bargaining.

Informan 3 sudah sampai pada penerimaan diri yaitu melewati tahap

anger, depression, bargaining dan acceptance.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang tahap respon psikologis dalam

proses penerimaan diri pada pelaku perkawinan katolik yang berpisah,

saran yang dapat peneliti berikan adalah :

1. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan penelitian dengan tema sensitive

serta mengingatkan dengan pengalaman masa lalu, lebih berhati-hati

dalam melakukan wawancara serta dapat meredam adanya emosi masa

lalu setelah wawancara terlaksana. Hal ini perlu dilakukan karena,

munculnya rasa sakit hati oleh karena informan belum sampai pada

tahap respon psikologis penerimaan diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

82

Untuk peneliti yang tertarik meneliti lebih jauh tentang penerimaan diri

pada pelaku perkawinan Katolik yang berpisah, dapat menggali

tentang bentuk penerimaan diri yang ada serta dapat menambah subyek

penelitian agar hasil yang diinginkan dapat tercapai.

2. Bagi Masyarakat, Keluarga dan Pastoral

Lingkungan masyarakat menjadi wadah untuk bersosialisasi.

Hendaknya masyarakat mau memberikan dukungan sosial, hal ini

menyangkut pemahaman masyarakat bahwa perkawinan tak semuanya

berjalan lancar. Dengan memahami dan mengerti persoalan tentang

khususnya perpisahan secara Katolik, diharapkan melakukan

pendampingan personal agar pelaku lebih cepat untuk sampai pada

respon psikologis penerimaan diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

83

Daftar Pustaka Anugrahani, W. (1998). On death and dying : Kematian sebagai bagian kehidupan

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Anugrah, A. (1974). Studi Hubungan Antara Penerimaan Diri Terhadap Kondisi Fisik

Dengan Penyesuaian Sosial Remaja Cacat Tubuh di Panti Asuhan Bina Daksa Suryatama (Makalah Penelitian).

Arikunto, S. (1990). Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Angkasa. Budi, S., S. (2012). Kamus Kitab Hukum Kanonik. Yogyakarta: Kanisius. Bungin, B., H., M. (2007). Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta : Kencana Prenama Media Group. Calhoun, J., F., & Accocelia, J., R. (1990). Psikologi Tentang Penyesuaian dan

Hubungan Kemanusiaan alih bahasa R. S. Satmoko. Ed. 3. Semarang :IKIP. Coleridge, P. (1997). Pembebasan dan Pembangunan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Chapman, V. (2006). Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC. Creswell, John W. (2009). Research Design Pendekatan Penelitian Kualitatif,

Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Penerjemah Achmad Fawaid.

Fawaid, Achmad. (2009). Research Design Pendekatan Penelitian Kualitatif,

Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Germer, C., K. (2009). The Mindful Path to Self- Compassion. USA : The Guilford. Handayani, Muryadinah Mulyo, Sofia Ratnawati,Avin Fadila Helmi. (1998).

Efektivitas Pelatihan Pengenalan Diri dan Harga Diri. Jurnal Psikologi no.2:47-55. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada

Hjelle, L., A., & Ziegler, D., J. (1992). Personality theories Ed. 3. Singapore: Mc

Graw Hill Publishing Company. Hurlock, E. B. (1974). Personality Development. New Delhi: Mc Graw Hill. Hurlock, E., B. (1993). Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan. Edisi kelima. Jakarta :Bima Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

84

Hurlock, E., B. (1999). Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Jersid, A., T. (1958). The Psycology of adolescence. New York : Mac Millan

Company. Kail & Cavanaugh. (2000). Human Development : A life span view. USA:

Wadsworth. Kartini, Kartono. (2005). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja. Kozier. (2004). Fundamental of nursing: concepts, process and practice. New Jersey:

Pearson prentice hall. KWI – BKKBN. (1993). Kasih setia dalam suka-duka : Pedoman persiapan

perkawinan di lingkungan Katolik. Jakarta : PT Ikrar Mandiriabadi. KWI. Kitab Hukum Kanonik (Codex Iuris Canonici), Diundangkan oleh Paus

Yohanes Paulus II, (Jakarta: Obor, 1991). Laswell, M., & Laswell, T. (1987). Marriage and The Family. New York :

Wadsworth. Lyons, E., & Coyle, A. (2007). Analysing Qualitative Data in Psycology. Thousand

Oaks: SAGE Publication, Inc. Mawadah, H. (1990). Gambaran Konflik Pernikahan pada Pasangan Berlatar

Belakang Etnis Jawa-Batak. Journal Psikologi. Moeloeng. (2005). Metodologi Kualitatif. Ed Revisi. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya. Niven, N. (2002). Psikologi Kesehatan. Jakarta :EGC. Nurmaeni (2008). Penerimaan Diri pada Janda yang Bercerai. Journal Psikologi vol 5

(01) 2008. Putra, E., P. (2012). Angka Perceraian Pasangan Indonesia Naik Drastis 70 Persen.

Republika. Diunduh tanggal 19 Januari tahun 2016, dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/01/24/lya2yg-angka-perceraian-pasangan-indonesia-naik-drastis-70-persen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

85

Ratnawati, D. (1990). Hubungan Keaserifan dengan Penerimaan Diri atas Kecacatan yang Disandang Oleh Para Penyandang Cacat Tubuh di PRPCT. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Rubiyatmoko, R. (2011). Perkawinan Katolik menurut Kitab Hukum Kanonik.

Yogyakarta: Kanisius. Ryff, D. Caroll. (1996). The Structure of Psycological Well-Being Revisted. Journal

of Personality and Social Psycology, Vol.69(4), 719-727. Sari, P., E ., dkk. (2002). Penerimaan Diri di Tinjau dari Kematangan Emosi. Jurnal

Psikologi. UniversitasGajah Mada. Sarwono, S., W. (1991). Psikologi Remaja. Jakarta : Rajawali. Santosa, B. (2009). Dasar-dasar psikologi kualitatif : Pedoman praktis metode

penelitian. Jakarta : Nusamedia.s metode penelitian. Jakarta : Nusa Media. Smith, A., J. (2009). Dasar-dasar Psikologi Kualitatif: Pedoman prakt Sudarto, L & Wirawan, H., E. (2000). Penghayatan Makna Hidup Perempuan

Bercerai. Journal Ilmial Psikologi “ARKHE” vol 6 (23) 2001. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Tarumanegara.

Sugoto, S., & Esthy, P., J. (1998). Hubungan Penerimaan Diri Terhadap Kondisi

Fisik Kesehatan Mental Pada Waria. Suliswati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC. Supratiknya, A. (1995). Mengenal Perilaku Abnormal. Yogyakarta : Kanisius. Suryabrata, S. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Grafindo Perkasa Rajawali. Urim, P. (2007). Penerimaan Diri Pada Remaja Penderita Gagal Ginjal Kronis.

Jakarta :Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Walgito, B. (1991). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta : Yayasan

Penerbit Fakultas Psikologi. Wilsa. (1997). Penerimaan Diri pada Wanita yang Bekerja. (Tesis tidak diterbitkan).

Depok: UI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

LAMPIRAN 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

No Verbatim Label Deskriptif Label Analitis 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Selamat malam buk, sugeng ndalu maaf saya

merepotkan ibuk. Untuk yang pertama, saya

tertarik dengan kisahnya Ibu, kisah perjalanan

kehidupannya Ibu. Nha, boleh tidak buk saya

tanya sebenarnya yang terjadi sampai Ibu

berpisah dengan bapaknya mas E. Kepripun to

buk kisahnya yang pertama?

Awalnya itu mulai 94 kalau nggak salah ya, waktu

itu suami saya masih KKN.

KKN?

Iya, kalau nggak salah ada satu namanya R ya

agak dekat sekali makanya saya kan cemburu

begitu lho awal-awalnya. Saya bilang, saya

jangan dibanding-bandingkan dengan temenmu

pak saya kan cuma orang desa saya ya bilang

begitu ya saya kan cemburu tapi ya nggak taunya

Awal masalah dalam rumah

tangga yaitu cemburu dan tidak

ingin dibandingkan dengan

orang lain dan menyadari

kelemahan.

Menyadari kelemahan diri

berimbas pada rasa cemburu karena

ada perasaan dibandingkan.

(12-17)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

ternyata nggak ada apa-apa gitu lho.. Tapi, lama

kelamaan sesudah selesai KKN apa yaa kami baik

kembali nggak ada apa-apa gitu lho..

Terus kejadiannya mulai 96 lagi, tahun 96 itu kan

saya punya temen dia juga suami istri itu saya

sering ke sana waktu itu kan saya sama suami saya

kan bisnis ayam petelur saya kalau ke tempat

teman saya itu ke sana bawain telur terus yang

teman saya kalau ke tempat saya ngasih emping

kebetulan itu kan jualan emping tapi nggak taunya

kata orang-orang, eh pak Y kan suami saya

namanya pak Y itu suaminya tadi saya lihat di

Purworejo, di Gesing mboncengin teman saya itu

terus saya bilang gini, kalau saya belum lihat

dengan mata kepala saya sendiri saya nggak

percaya saya bilang begitu. Tapi ya slentingan-

slentingan ternyata benar gitu lho. Lha mulai

retaknya itu benar-benar retak waktu itu suami

saya masih bekerja di IKIP PGRI di kembang itu,

Informasi dari relasi suami

menjalin hubungan romantik

dengan teman dekat.

Ada rasa percaya kepada suami

dan membutuhkan bukti bukan

hanya sekedar kata orang.

Adanya bukti hubungan

romantik suami dengan teman

dekat sehingga menimbulkan

rasa sakit hati.

Adanya rasa percaya kepada figure

suami sehingga lebih percaya pada

bukti. Adanya bukti hubungan

romantik figure suami dengan

teman dekat menimbulkan rasa

sakit hati.

(30-32, 39-42)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

dia kan jadi biro tiga waktu itu satpam, biro

kemahasiswaan, terus sama TU. Lha si teman saya

itu,sering ke sana. Nha kebetulan, adiknya mertua

saya kan rektor di situ sama dosen gitu lho. Terus

ya ngomong sama ngomong artinya ya siapa to

yang nggak sakit hati ada orang bilang gitu sama

aku.

Nha akhirnya sering bertengkar, tapi dengan

jujurnya sampai sekarang saya pun masih seneng

masih mencintai dan berharap kembali gitu lho.

Tapi kan suami saya, katanya waktu itu sudah

tidak srek lagi gitu lho udah nggak ada

kecocokan saya kan tambah sakit hati terus waktu

itu kan dia mengajak saya ke balai desa. Di sana

saya diajak disuruh ngomong kalau ditanya pak

lurah suruh bilang nggak ada kecocokan

gitu. Saya juga manut-manut aja saking saya itu

seneng sama dia sama suami saya itu. Sebentar ya

mbak,, (Ibu menangis)

Jujur masih mencintai dan

berharap kembali kepada suami.

Namun, suami sudah tidak

cocok dan menambah rasa sakit

hati. Menurut apa saja kata

suami walaupun berbeda dengan

perasaan.

Rasa jujur bila masih mencintai

suami dan berharap kembali.

Rasa ketidakcocokan dari figure

suami menambah rasa sakit hati.

(43-54)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

55

56

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

Lama-lama kan waktu itu suami saya masih kerja

di IKIP to mbak, pernah itu datang ke tempat saya

katanya pagi-pagi tu mau ada tukang ojek ke

tempat saya, mbak pak Y nya di mana? Itu baru

mandi. Katanya itu ada temennya katanya mau

ngasih bayar, lho ngapain kalau ngasih bayar kan

biasanya di kEr kok diantar di rumah mbok suruh

aja datang ke sini ternyata perempuan itu tadi, ya

teman saya itu tadi.

Akhirnya kan teman saya juga di cerai sama

suaminya gitu lho,terus akhirnya sama suami saya

itu. Dulunya saya bilang saya nggak mau dicerai,

kata suami saya “wong saya sudah nggak

mencintai kok kamu nggak mau”. Jadi semua

keluarga dari pihak mertua saya masih

menganggap saya menantunya.

Jadi saya itu cerainya cuman di apa pengadilan

waktu itu saya sebelum ke pengadilan

saya konsultasi dulu sama Romo, terus romo kan

Bertahan agar tidak cerai dengan

suami. Pernyataan suami sudah

tidak mencintai.

Mertua masih menganggap

menantu.

Bercerai di pengadilan dan

berkonsultasi dulu kepada

Romo.

Mempertahankan agar tidak

bercerai dengan suami.

(66-70)

Berkonsultasi dengan figure Romo

Berkesaksian jujur bila mencintai

figure suami walaupun ada rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

74

75

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

bilang ya sudah itu nggak usah dihadiri, itu yang

salah kan suami anda bukan anda yang minta

cerai. Terus ditanya, “itu perempuannya gimana?

Orang Katolik atau bukan?” Bukan, teman saya

sendiri Romo, waktu itu kan saya bilang gitu. Ya

kalau mau tak sarankan Ibuk nggak usah ke sana,

tapi kan ya waktu itu gimana ya hati perempuan

kalau dipanas-panasi sama perempuan itu ya tetap

sakit hati saya mau aja pokoknya udah tak hadiri

tapi waktu itu kan di pengadilan ada orang Katolik

juga. Mbak kamu nanti nggak usah bilang ke

bapak bilangnya kalau mbak tetep mencintai

suami mbak. Waktu itu pak W apa ya, pegawai

pengadilan itu.

Mungkin saya tetap, kan masih panas to rasanya

terus saya juga ditanya gini gini gini gini sama

anunya terus akhirnya sidang demi sidang terus

saya ditanya, ibu gimana buk kok istilahnya bisa

diperbaiki atau tidak? Kalau saya sih bisa pak tapi

Saran untuk tidak datang ke

pengadilan dan berkata bila tetap

mencintai suami.

Sakit hati dan merasa panas hati.

Rasa panas hati, suami tidak

mencintai lagi justru mencintai

orang lain.

sakit hati.

(71-75, 79-87)

Kekecewaan suami yang mencintai

orang lain.

(92-95)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

suami saya sudah terlanjur mencintai orang lain

dia katanya sudah tidak mencintai saya lagi, saya

bilang gitu.

Terus akhirnya dia kok ya gimana ini, waktu itu

dikasih tempo berapa hari ya terus panggilan

kedua apa ketiga. Lha pas waktu senggang itu kan

orang-orang tetangga pada bilang itu pak Y

boncengan lagi sama itu lha saya kan jadi hilang

kontrol lagi to mbak, jadi ah biarin aja pak saya

mau (cerai).

Saya bilang, pak maaf ya kalau orang Katolik

setau saya dulu di perjanjian di altar suci kalau

perpisahan kami itu yg sah diantara salah satu dari

kita yang mati itu baru perceraian yang sah saya

bilang gitu, tapi kalau di pengadilan tidak buk, itu

kalau di pengadilan itu nggak apa-apa katanya

bilang gitu nggak tau siapa itu. Ya sudah kalau

bapak membela suami saya. Saya diceraiin tapi ya

sangat menyakitkan mbak.

Hilang kontrol tau suami

bersama dengan teman dekat

dan akhirnya mau diceraikan.

Pernyataan di agama Katolik

perpisahan yang sah bila salah

satu meninggal. Rasa

menyakitkan dicerai masih

hidup.

Rasa emosi dan kehilangan kotrol

dan menyetujui keputusan cerai.

(98-102)

Tata aturan gereja Katolik

perkawinan dipisahkan oleh

kematian.

Rasa sakit berpisah hidup.

(103-111)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

112

113

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

Berarti itu masih terasa sakit ya buk sat itu?

Tapi sesudah cerai itu, malah terasa gimana ya

kayak saling ketemu gitu lho kadang-kadang cuma

waktu itu kita E kan masih kecil to waktu tak ajak

ke sini umur 3 kelas 3 ya berarti 9 tahunan ya

kalau nggak salah, misalkan kita main kalau ke

Jogja kita berangkat bersama jadi ada baiknya.

Jadi saya berharap suatu saat saya kembali gitu

lho, kalau Tuhan berkehendak itu, ya saya

mohon saya percaya Tuhan bisa

mempersatukannya. Dulu kan yang

mempertemukannya kan Tuhan, saya cuma bilang

gitu kalau berdoa. Tapi sampai sekarang saya

masih berharap masih mencintai. Jadi perubahan

yang dirasakan oleh ibu setelah itu apa nggih?

Maksudnya perubahan sesudah cerai?

Iya sesudah cerai.

Iya, waktu itu kan emak saya kan masih punya

rumah di sana.saya kan sering nginep di sana sama

Tetap adanya relasi dengan

suami demi anak setelah

bercerai.

Berharap kehendak Tuhan suatu

saat akan kembali bersatu

dengan suami serta masih tetap

mencintai suami.

Tetap sebagai istri yang sah

dalam gereja walaupun sudah

cerai sipil.

Tetap merasa sakit dengan

suami.

Mempertahankan relasi keluarga

inti. Harapan pada Tuhan akan

bersama kembali.

(117-124)

Terikat perkawinan seumur hidup.

Rasa sakit karna figure suami yang

memilih wanita lain.

(132-138)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

E, ya ada baiknya tapi kan dengan istri kedua

sering nggak akur itu lho. Jadi kita kan baik tapi

kadang-kadang dia yang sering cemburu kalau

saya di sana tapi kan orang-orang di sana mbak

Rus kan masih istri yang sah dalam pekawinan

gereja jadi nggak ada masalah kalau saya ke sana,

tapi itu kan bapaknya E kan sering menyakiti gitu

lho mbak, sampai sekarang.

Nggih buk, berarti cara mengatasinya jadi ada

di rumah ini ya?

Iya, saya jarang ke sana lagi saya tidak ke sana

nya sejak bapak saya sakit 3 tahunan saya nggak

pernah ke rumah sana. Tapi saya kalau ke rumah

suami saya ke tempat mertua jadi misalkan sini

rumah mertua terus rumah suami saya kan di sana

(sambil menunjuk).

Ibuk, lama berpisahnya dengan bapak tadi

berapa lama buk?

Nggih mulai 96 kalau nggak salah oktober tanggal

Mengurangi frekuensi datang ke

rumah mertua cara mengatasi

sakit hati.

Adanya kebersamaan dan

keakraban antara ayah, ibu dan

anak.

Sakit hati dan mengatasi dengan

jarang berkunjung ke rumah

mertua.

(141-146)

Terjalinnya kebersamaan keluarga

inti pasca perpisahan.

(159-164)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

150

151

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

13 kalau nggak salah.

Oktober tanggal 13 yaa buk?

Iya mbak, begitu keluar dari pengadilan.

Baik bu, ibuk saget menceritakan masalah-

masalah yang muncul pasca berpisah dengan

bapak?

Sebelum?

Bukan, sesudah buk. Masalah-masalah yang

muncul sesudah perpisahan dengan

bapak. Sebelum 3 tahun ini ya ada baiknya ada

sedihnya juga ada sukanya senangnya kalau kita

bertiga (saya, anak, dan bapak) nginep di sana kita

masak bareng, kita makan bareng, kita ya jajan

bareng itu ya sering cuma mulai, kalau 3 tahun

sekarang mulai tahun berapa ya mbak?

2013 / 2012

Ya sekitar itu saya nggak ngak begitu akrab gitu

lho cuma sekilas kalau ketemu.

Kalau masalah yang muncul dalam hidup ibu

Merasa sakit bila suami

Sakit hati dan rasa cemburu kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

169

170

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

setelah perpisahan apa saja ya buk?

Masalahnya yang suka atau yang duka mbak?

Kalau yang itu menjengkelkan. Kalau masalah

yang sangat menyakitkan misalkan saya ke sana to

mbak, kan istrinya nggak mesti di situ tapi kalau

sekarang di sana sering mbak nha saya nggak ke

sana to. Itu yang paling menyakitkan kan misalkan

dia dibelikan apa gitu, nha suami saya punya

tukang kan mbak lalu bilang ke tukang e, “wah

saya merasa senang bisa memberikan kesenengane

istriku” gitu nha terus tukang e bilang ke aku lha

aku yo sakit.

Padahal aku sama E saja nggak diperhatikan

kenapa lebih memperhatikan itu padahal saya

mulai dari bapaknya E sekolah kan saya ikut

berjuang otomatis saya sama E kan ikut berjuang

dia menjadi sarjana, nha biasanya kami berjuang

to. (menangis dan nada keras) Yo katakanlah kita

waktu itu soale kan Ekonomi yo mbak waktu itu

memeuhi keinginan istri baru.

Merasa cemburu dan tidak adil

karena bersama anak tidak

diperhatikan. Kemarahan karena

di masa lalu ikut berjuang untuk

kuliah suami.

figure istri baru suami.

(171-180)

Kemarahan dan tuntutan keadilan

kepada figure suami karena tidak

memperhatikan anak.

(181- 191)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

188

189

190

191

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

204

205

206

207

kan agak melemah kan buat sekolah kan ya kita

makannya apa adanya gitu. Yang sering

menyakitkan setelah perceraian ya itu.

Kalau sering apa ya masalah senengnya kalau

suami bilang “mak nanti ke sini ya sama-sama”.

Saya kan di sms ke sana kan sama E malam mbok

jam berapa nanti beli lauk sekalian belikan lele

atau apa terus nanti yo kita bergurau kita bertiga

sambil nonton tv, itu senengnya disyukuri. Nanti

kalau pas ada acara apa kita bertiga.

Tapi kalau yang menyakitkan kenapa kok anaknya

sendiri tidak disayang seperti anak yang dibawa

istrinya, dia kan bawa anak tiga yang paling kecil

seusia E iya, tapi dia sudah nikah. Nha itu yang

juga menyakitkan kenapa kok ada perbedaan

seharusnya kan anak kandung sendiri yang

diperhatikan kaya-kaya kemaren E kan waktu itu

sudah nyupir tapi disuruh keluar katanya mau

dicarikan pekerjaan tapi sampai sekarang nggak

Hubungan yang tetap berjalan

dengan suami bersama anak,

bersenda gurau dan menonton tv

bersama.

Tuntutan kenapa ada perbedaan

perlakuan antara anak kandung

dengan anak tiri dan lebih

sayang kepada anak tiri.

Relasi dekat dalam keluarga inti,

masih ada kebersamaan dan

kedekatan.

(193-199)

Perbedaan perlakuan yang condong

peduli kepada anak tiri daripada

anak kandung.

(200-212) (216-220)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

208

209

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

dicarikan. Padahal sementara orang-orang bilang

pak Y ki anak e dewe ra dicarikan pekerjaan

sementara anak e wong malah dicarikan

pekerjaan. Maksudnya tetangga saya itu mbak

yang ngomong ke saya anak e wong tu ya anak

yang dibawa perempuan itu.

Anak tirinya bapak ya bu?

Iya, E kan belum pernah pergi ya malah nggak

dicarikan pekerjaan lak menyakitkan sekali

to. Jadi rasa duka dan seneng itu banyak sakitnya

sampe E ki sok ngomong “Mbok rasah mikirin

bapak, wong bapak yo mung janji-janji terus”.

Padahal mbak saya waktu itu kan kami juga sudah

cerai dia njago jadi lurah. Ya cincin sama

gelangku tak jual tak kasihin uang e sampai E

bilang gini, “mak lha kok cincin sama gelangmu

kamu jual besok kalau jadi lurah yang jadi bu

lurah siapa? Apakah mamak? kan bukan “ E

sendiri sampai bilang gitu terus mertua saya adik

Mengorbankan harta yang

dimiliki untuk suami yang telah

meninggalkan dan menyakiti.

Berkorban finansial untuk suami

yang sudah meninggalkan dan

menyakiti.

(221-232)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

227

228

229

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

saya juga bilang gitu mbok uwis nek punya itu

buat seneng-seneng sama E jangan dikasihkan Y,

walaupun itu anak saya sendiri tapi kalau nggak

bener saya juga nggak ngrestui, gitu. Ya itu juga

menyakitkan.

Nggih buk, menawi masalah pekerjaan gimana

buk? Setelah lepas dari bapak.

Ya kebetulan Tuhan itu maha kuasa dan maha adil

begitu saya pulang ke sini pulang ke kandang

saya, waktu itu hari apa ya pokoknya selisih dua

hari saya dapat kerja waktu itu saya di toko emas

cuma berapa hari 3 hari langsung saya dipindah di

toko pakaian. Tuhan kan mahakuasa maha adil

saya berjalan 4,5 tahun terus coba mandiri sendiri

jualan di sini tapi cuma setahun, bertahan setahun

ya karna banyak dihutang-hutang itu saya terus

pergi ke jogja selama 10 tahun buat E sekolah

sampai S1 itu. Saya di Jogja Catering, ya kadang

waktu itu saya ngantar-ngantar ke jalan Sultan

Tuhan Mahakuasa dan Maha

adil. Memberi kemudahan dalam

mencari nafkah dan

menyalahkan anaknya hingga

gelar sarjana.

Ucapan syukur kepada Tuhan

diberi kemudahan dalam mencari

nafkah.

(235-245)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

246

247

248

249

250

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

Agung kalau nggak yak e jalan Katamso kalau

lurus e ke umbulharjo lha saya ke situ kalau nggak

ke situ saya ke taman siswo itu apa ya

swalayannya itu namanya taruma, ada tiga kampus

ya. Ya saya di situ berjalan 10 tahun.

Baik bu, apakah sekarang masih ada hal yang

mengganjal dalam dirinya ibu, terkait dengan

pasangan perpisahannya ibu, terkait dengan

bapak Y nggih? Hal yang mengganjal nopo

mawon bu?

Kenapa kok malah memilih teman saya yang

punya anak tiga usianya saja lebih tua dari suami

saya kok malah meninggalkan saya sama E yang

hanya satu anak gitu lho kekurangan saya itu apa

saya bilang gitu. Padahal dulu saya sama E tu kan

tu ikut berjuang dia sekolah sampai lulus jadi S1

itu. Waktu itu kan saya baru punya anak kecil.

Kalau kedekatan ibu dengan sanak kerabat

gimana bu?

Belum ikhlas karena suami lebih

memilih teman dekatnya yang

sudah mempunyai anak.

Mempertanyakan kekurangan

dibandingkan istri baru dari

suami.

Belum adanya kerelaan dan

keikhlasan untuk melepaskan

suami.

(257-264)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

265

266

267

268

269

270

271

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

Kalau kerabat saking bapak e itu deket. Lebih

deket saya dari pada istri yang sekarang. Soalnya

yang pertama orang tuanya tidak

mengakui soalnya waktu itu kan saya pas di sana

sampai waktu itu saya bisa menangis. Kan waktu

mertua saya sakit terus ditanya “lha ini siapa pak

Wito?” terus apa sama mertua saya “ini istrinya Y,

ini yang sah istrinya Y menantu saya cuma ini kan

laki-lakinya cuma bapak e E yang lain kan

perempuan-perempuan” begitu terharunya saya

kok sampe segitu bapak masih menganggap saya

anak atau memang ya dari perkawinan kita ya

mertua saya kan saya bilang Katolik jadi kita kan

masih menantu ya. Tapi kalau saya katakan tadi

kalau di pengadilan kan saya sudah bukan..gimana

ya mbak mengatakannya ya sudah bukan suami

istri ya.

Sah secara hukum tapi tidak sah secara gereja

ya buk?

Lebih dekat dengan keluarga

suami dibandingkan istri yang

baru. Mertua menyatakan ikatan

perkawinan Katolik sekali

seumur hidup. Terharu dengan

perlakuan keluarga suami yang

masih menerima dan

menganggap.

Ikatan perkawinan Katolik sekali

seumur hidup.

Tidak putusnya hubungan

kekeluargaan dengan keluarga

suami.

267-281)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

284

285

286

287

288

289

290

291

292

293

294

295

296

297

298

299

300

301

302

Iya mbak.

Siapa orang yang paling dekat dengan ibu saat

ini? Itu maksud mbak e sodara dari bapak E atau?

Secara umum mawon buk.

Kalau yang paling dekat dekat dengan saya itu

sodara bapak e E yang nomor dua, semua adik e

perempuan semua. Cuman kalau yang lain-lainnya

sekedar rasa biasa tapi yang paling dekat itu.

Adiknya yang nomor dua.

Baik bu, hal-hal apa yang membuat ibu terus

bersemangat dalam hidup bertahan sampai 20

tahun, istilahnya tanpa bapaknya mas E.

Ya jujur saja mbak, saya masih punya semangat

itu demi anak saya terutama saya percaya suatu

saat suami saya pintu hatinya akan terbuka buat

keluarganya sendiri. Saya berkeyakinan Tuhan

Yesus akan menunjukkan jalan lain mbuh kapan

besok masa tuanya atau kapan saya tu sampai

sekarang masih percaya kalau suami saya nanti

Semangat hidup untuk anak dan

keyakinan suami akan terbuka

hatinya dan kembali lagi.

Kepercayaan pada kehendak

Tuhan.

Ketulusan mencintai suami

walaupun sudah disakiti dan

Kepercayaan akan Tuhan.

Ketulusan mencintai suami dan

semangat untuk anak.

(300-307, 308-315)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

303

304

305

306

307

308

309

310

311

312

313

314

315

316

317

318

319

320

321

bisa kembali. Saya pernah bilang gini pada suami

saya, “pak mbok sisuk njengenan tuo kae, nek

njengenan loro ra ono sik ngrumat tak rumat” saya

pernah bilang gitu. Kadang-kadang sekarang kan

ada baiknya rumah kan bapaknya E juga yang

memperbaiki tapi yang keluar uang saya, tapi

bapak e nyumbang ya ada sisi baiknya. Tapi

bersatunya sampai sekarang sulit sekali. Kenapa

aku juga nggak tau.

Bagaimana buk respon orang-orang di sekitar

ibu ketika tau kalau ibu berpisah dari

bapaknya mas E.

Kalau orang-orang sini pada awalnya ya kenapa

kok pulang ke sini. Saya nggak buat KK saya di

sini ikut nebeng bapak sama simbok. Tapi nggak

pernah ada yang nanya kenapa kok pulang ke sini,

taunya cuma ditinggal nikah sama suami tau nya

orang sini. Jadi nggak pernah ada yang tanya-

tanya.

ditinggalkan demi istri baru.

Respon perhatian dari

lingkungan.

Respon lingkungan tidak

mencampuri kehidupan terlalu

dalam.

(321-325)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

322

323

324

325

326

327

328

329

330

331

332

333

334

335

336

337

338

339

340

Apalagi kan waktu itu saya kan juga masuk gereja

selama 1 tahun sewaktu itu ada misa ditempat

saya, di rumah terus bapak saya bilang “anak saya

begini Romo” sama romo SE kalau nggak salah.

Pokoknya dicritain apa adanya tentang aku sama

suami aku awal-awalnya kita pisah. Ya sudah

nggak papa bu besok bih dulu baru komuni, kalau

ke greja nggak papa ibu kan nggak salah, yang

salah kan suami ibu. Jadi kan orang-orang di sini

sudah tau sehabis misa. Ya waktu itu bapak

ngomong sebelum misa, jadi ada yang mendengar

gitu lho mbak lewat itu kan orang banyak jadi

tanpa disadari mungkin bapak bilangnya. Jadi

disini nggak ada begitu terdengar.

Kalau di sana tempat mertua “kok tega-teganya ya

pak Y menceraikan istrinya sementara mbak Rus

waktu itu di sana kan nggak pernah apa itu padu,

nggak pernah bertengkar sama suami” kan saya

selalu mengalah gitu. Kok bisa kekurangan e opo

Gereja tetap menerima dan perlu

mengaku dosa baru menerima

komuni.

Lingkungan menilai suami tega

Gereja menerima dengan terbuka.

(330-339)

Lingkungan menyayangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

341

342

343

344

345

346

347

348

348

349

350

351

352

353

354

355

356

357

358

kok malah milih sing tuo bilang gitu waktu itu.

Jadi waktu itu kalau ke sana tanggapannya lebih

ke saya daripada yang istri muda. Istri muda yang

lebih tua. Sampai orang sana bilang “iki istri muda

tua, tapi kalau istri tua tapi malah muda”. Setelah

ibu tau respon dari keluarga ibu, keluarga dari

sini keluarga dari saudaranya bapak.

Bagaimana ibu melihat diri ibu sendiri? Ya

waktu saya bilang setiap ada apa-apa kan keluarga

dari suami saya kan sering ke sini. Saya

cuman bersyukur kenapa saya sudah nggak jadi

menantunya nggak jadi kakak iparnya tapi lebih

dekat daripada dulu bersyukurnya saya di situ

saya masih dianggap sebagai kakak dan mertua

sendiri menganggap sebagai anak dan cucunya

cuma satu Ek itu gitu lho. Itu lebih saya

semangatlah mbak untuk berjuang untuk E

berjuang suatu saat bisa kembali kepada suami

saya.

dan tidak percaya kenapa bisa

cerai karena tidak pernah

bertengkar dan justru memilih

bersama dengan perempuan

yang usianya lebih tua.

Bersyukur karena tetap menjadi

bagian keluarga suami dan

masih dianggap. Semangat

untuk anak dan berharap

kembali.

perpisahan dengan pasangan

dengan faktor wanita berusia lebih

tua.

(340-346)

Terjalinnya hubungan kekerabatan

yang baik dengan keluarga suami.

Harapan kembali dengan suami dan

berjuang untuk anak.

(353-361)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

359

360

361

362

363

364

365

366

367

368

369

370

371

372

373

374

375

376

377

Setelah berpisah dengan tetap adanya ikatan

perkawinan dalam Katolik, dan ibu tidak

dapat menikah lagi gimana ibu menghadapi

hal itu?

Karna kan saya punya kesibukan mbak jadi

saya tidak berfikir gimana ya lumrahnya orang

berumah tangga jadi kan sudah kesampingkan.

Kalau ya dihitung dari umur saya waktu itu, saya

umur 29 tahun kan kayak bisa dibilang puber

kedua waktu itu. Tapi saya berpedoman kalau

orang Katolik nikahnya satu kali perceraiannya

hanya kalau diantara satu ada yang meninggal

saya cuma bilang begitu. Dan waktu itu sebelum

saya pulang ke sini kan saya sempat bilang sama

suami saya “pokoknya sampai kapanpun kamu

tetap suami saya, saya tetap mencintai njengenan

pertama dan terakhir, saya tetep menunggu

kamu.”

Ibuk masih sering bertemu dengan bapak?

Mencoba mengalihkan dn

mengesampingkan perihal

hubungan inti suami istri.

Perkawinan Katolik sekali

seumur hidup dipisahkan oleh

kematian.

Kesetiaan dan cinta pada suami.

Pengalihan hubungan inti suami

istri. Kesetiaan pada suami, harapan

kembali dan memegang teguh

prinsip perkawinan Katolik.

(366-368, 369-379)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

378

379

380

381

382

383

384

385

386

387

388

389

390

391

392

393

394

395

396

Sering.

Misalnya ya buk ada waktu untuk berdua

bertemu empat mata apa yang hendak ibu

sampaikan kepada bapak?

Kalau ketemu kadang kalau kesini kan pulang ke

pasar dijemput sama E kan bapaknya masih di sini

jadi kan 3 orang ya, kalau E pulang pas mandi kita

ya cuma berdua kan ya cuman bilang “pak,

anaknya kan semakin besar umurnya semakin

tambah mbok ya njengenan ki anaknya dicarikan

pekerjaan E itu jangan hanya anaknya Sum saja

yang dicarikan pekerjaan harusnya kan kamu lebih

mengutamakan E dari kecil kan sudah tidak dapat

kasih sayang seorang ayah saya kan jadi ibu dan

jadi ayah kan sulit nek waktu itu”. Saya cuma

bilang begitu. Kan bapak e sekarang sesudah

keluar dari IKIP buat itu mbak, apa meubelan gitu,

E kan disuruh nerusin tapi E nggak mau.

Pokoknya kalau sering ketemu yang saya

Adanya kebersamaan keluarga

inti setelah perpisahan. Tuntutan

kepada suami agar

memperhatikan anak kandung

dibanding anak tiri.

Menceritakan kesulitan menjadi

ayah dan ibu dalam

membesarkan anak.

Tetap terjalinnya kebersamaan

keluarga inti. Menuntut keadilan

perhatian dan gambaran kesulitan

figure ibu merangkap figure ayah.

(385- 400)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

397

398

399

400

401

402

403

404

405

406

407

408

409

410

411

412

413

414

415

utamakan yang saya bicarakan E.

Kalau berbicara tentang perasaan itu apa yang

hendak ibu sampaikan kepada bapak? Nek

saya kalau pas ada kesempatan ke sini saya

bilang “saya mencintai kamu dan tetep tak

tunggu” tapi aku nggak mau merendahkan diri to

mbak aku juga harus jaga diri aku jadi aku

ngomong harus hati-hati jangan sampai dia apa,

nanti “nggak ada aku nggak ada laki-laki lain” aku

ya jadi malu to. Jadi kalau ngomong ya harus hati-

hati. Ya kadang kita ngomong, ya udah kita

gimana ya kalau kita cuma gojek aja jadi nggak

mengarah ke depannya mau gimana gitu enggak.

Saya sih sekarang gitu jadi maunya dia tu enak

sendiri. Saya mengatakan saya masih cinta tapi dia

tidak merespon gitu lho ya cuman maaf ya mbak

ya , ya guyon gitu ya guyon e antara suami istri

gitu cuma itu doang. Jadi kan kalau aku mau

berbuat gini gitu kan saya nggak mau direndahkan

Ungkapan masih mencintai dan

menunggu suami untuk kembali.

Berusaha menjaga diri agar

suami tidak seenak sendiri dan

merendahkan karena

memutuskan hidup tanpa

menjalin hubungan dengan laki-

laki lain.

Tidak adanya respon serius

suami sekedar obrolan canda

singkat suami istri.

Ketulusan rasa cinta dan penantian

istri kepada suami namun tidak ada

respon san sekedar obrolan canda

antara suami istri. Takut ejekan

tidak berhubungan dengan figure

laki-laki lain.

(404-408, 409-422)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

416

417

418

419

420

421

422

423

424

425

426

427

428

429

430

431

432

434

435

tapi dia kalau dia nggak memulai aku juga nggak

mau soalnya kan saya perempuan jadi kan saya

cuma bilangnya mentok-mentok nya ya “pokok e

njengenan tak tunggu” gitu aja.

Tapi kan laki-laki menang sendiri itu yang saya

nggak suka. Ya maunya sih kalau diladeni mau

mbak tapi kan aku juga piker-pikir percuma to

kalau saya meladeninya padahal saya kan udah

berapa tahun saya berusaha menghilangkan apa ya

hubungan sebagai suami istri dan saya tidak ingin

melakukan itu tapi kan nek kadang-kadang

ketemu dia juga mencoba kaya gitu nanti E tak

panggil “kamu cepat ke sini”

Jadi ibu menghindar nggih? Lebih baik

menghindar nggih bu?

Enggih daripada nanti saya sampai ya memangnya

kalau mungkin, saya juga kurang tau mbak kalau

perkawinan gereja itu misalkan kalau kayak kami

berdua dari pengadilan sudah resmi bukan suami

Hubungan romantik dengan

suami walaupun telah berpisah.

Menolak hubungan inti suami

istri karena menjaga diri, takut

berdosa dan taat pada agama.

Rasa cinta dan harapan kembali.

Masih terjalinnya hubungan

romantik dengan suami, adanya

rasa cinta dan harapan kembali.

Menolak dan menjaga diri untuk

tidak terlibat hubungan inti dengan

suami taat pada ajaran religius.

(419-4241)

(430-447)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

436

437

438

439

440

441

442

443

444

445

446

447

448

449

450

451

452

453

454

istri tapi dari gereja masih suami istri apa masih

bisa melakukan itu atau tidak. Saya juga tidak

tau jadi saya jangan sampai gitu lho. Percuma saya

sudah bertahan sampai belasan tahun kalau cuma

tergoda itu. Soalnya kalau saya melakukan itu

kayaknya ngak mbak, saya sudah berlumuran dosa

nanti tambah dosa lagi. Ya biasa kalau sekedar

jejer, ruketan kan biasa tapi yang satu itu jangan

sampai. Soalnya walau bagaimanapun juga kan

saya juga sudah jujur sama mbak saya masih

mencintai masih mengharapkan, jadi kalau berdua

sebatas itu saja dan yang satu itu jangan sampai.

Kalau cuman cumbuan mesraan saya jujur mbak.

Baik bu, maaf kalau saya potong ya bu, kalau

gambaran hidup ibu ke depan bagaimana ya

bu?

Nek dalam hati saya kok gini ya mbak, saya itu

masih bersemangat dalam kehidupan saya sebagai

seorang Kristiani suatu saat suami saya itu akan

Bersemangat dan berpedoman

pada ajaran agama yakinin.

suami akan kembali lagi. Tidak

terlaksananya lagi doa malam

rutin dan ibadah harian rutin.

Berkurangnya religius dalam diri.

Tetap meyakini suami akan

kembali.

(451-454)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

455

456

457

458

459

460

461

462

463

464

465

466

467

468

469

470

471

472

473

bersatu kembali dengan aku dan anakku. Kenapa

itu tidak pernah saya hilangkan sampai sekarang.

Tapi dengan jujur saja akhir-akhir ini kan dulu

saya sering berdoa tiap jam 12 sekarang jadi lokro

itu lho jadi nggak konsen itu lho saya juga nggak

tau, nggak bisa bangun jam itu, saya juga heran

kenapa. Terus ikut misa pagi saja juga nggak bisa

padahal dulu sering sama E, kalau E berangkat

tapi saya nggak tau kenapa itu doa tiap jam 12

rosario itu jadi macet dengan sendirinya, saya juga

kurang tau.

Padahal itu doa rutin jam 12 malam sudah

berapa lama buk?

Sudah berapa tahun ya mbak, pokoknya sudah

lama cuman akhir-akhir ini jadi kurang.

Itu mbak, jadi yang paling menyakitkan kenapa

teman saya sendiri itu yang merebut menusuk saya

dari belakang. Dan kebetulan waktu itu suami

saya sakit dia datang itu saya bilang gini, “itu

Sakit hati deng

an teman dekat yang menjadi

istri suami.

Menyesali pengalaman dan

kepercayaan pada teman.

Rasa sakit kepada figure teman

dekat. Menyayangkan anak tidak

mendapat perhatian dari figure

ayah.

(473-482)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

474

475

476

477

478

479

480

481

482

temenmu sakit itu kalau masuk ke kamar “ waktu

itu saya bilang begitu mbak awalnya. Nha

dia masuk ke kamar saya lihat tv itu nggak taunya

jadi kayak begini. Kok E sendiri tidak dapat

perhatian dari ayahnya kok malah anak tirinya

yang diperhatikan.

Menyayangkan anak tidak

mendapat perhatian ayah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

Kategorisasi /Tema (Analitical Category) Subyek 1

Label Analitis Tema

Menyadari kelemahan diri berimbas

pada rasa cemburu dan tidak ingin

dibandingkan.

Perasaan lemah dan kecil hati.

Adanya rasa percaya kepada figure

suami sehingga lebih percaya pada

bukti. Adanya bukti hubungan

romantik figure suami dengan teman

dekat menimbulkan rasa sakit hati.

Kepercayaan kepada pasangan yang

berakhir rasa kecewa.

Rasa jujur bila masih mencintai suami

dan berharap kembali.

Rasa ketidakcocokan dari figure suami

menambah rasa sakit hati.

Perasaan cinta dan harapan kembali.

Perasaan sakit hati.

Mempertahankan agar tidak bercerai

dengan figure suami.

Mempertahankan dan harapan kembali

rujuk

Berkonsultasi dengan figure Romo

Berkesaksian jujur bila mencintai

figure suami walaupun ada rasa sakit

hati.

Perasaan cinta juga sakit hati.

Kekecewaan suami yang mencintai

orang lain.

Kekecewaan pada pasangan.

Rasa emosi dan kehilangan kotrol dan

menyetujui keputusan cerai.

Perasaan emosi karena kekecewaan.

Tata aturan gereja Katolik perkawinan

dipisahkan oleh kematian.

Rasa sakit berpisah hidup

Rasa sakit tentang perpisahan.

Perpisahan dengan adanya ikatan

perkawinan seumur hidup.

Mempertahankan relasi keluarga inti.

Harapan pada Tuhan akan bersama

Harapan kembali rujuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

kembali.

Terikat perkawinan seumur hidup.

Rasa sakit karna figure suami.

Perpisahan dengan adanya ikatan

perkawinan seumur hidup.

Sakit hati dan mengatasi dengan

jarang berkunjung.

Rasa sakit hati.

Terjalinnya kebersamaan keluarga inti

pasca perpisah

Kebersamaan bersama figure keluarga.

Sakit hati dan rasa cemburu kepada

figure istri baru suami.

Rasa sakit hati dan rasa cemburu.

Kemarahan dan tuntutan keadilan

kepada figure suami karena tidak

memperhatikan.

Kemarahan dan rasa emosi menuntut

keadilan.

Relasi dekat dalam keluarga inti,

kebersamaan dan kedekatan.

Kebersamaan bersama keluarga inti.

Perbedaan perlakuan condong peduli

kepada anak tiri daripada anak

kandung.

Tidak ingin ada perbedaan perlakuan

menuntut keadilan.

Berkorban finansial untuk suami yang

sudah meninggalkan dan menyakiti.

Pengorbanan dan rasa sakit hati

Ucapan syukur kepada Tuhan diberi

kemudahan dalam mencari nafkah.

Ungkapan syukur pada Tuhan.

Belum adanya kerelaan dan keikhlasan

untuk melepaskan suami.

Belum adanya keikhlasan.

Ikatan perkawinan Katolik sekali

seumur hidup.

Tidak putusnya hubungan

kekeluargaan dengan keluarga suami.

Perpisahan dengan tetap adanya ikatan

perkawinan.

Kebersamaan bersama keluarga.

Kepercayaan akan Tuhan.

Ketulusan mencintai suami dan

Kepercayaan pada Tuhan.

Rasa tulus mencintai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

semangat untuk anak. Semangat untuk anak.

Respon lingkungan tidak mencampuri

kehidupan terlalu dalam.

Respon positif lingkungan.

Gereja menerima dengan terbuka. Respon positif gereja.

Lingkungan menyayangkan

perpisahan dengan pasangan dengan

faktor wanita berusia lebih tua.

Respon dukungan lingkungan.

Terjalinnya hubungan kekerabatan

yang baik dengan keluarga suami.

Harapan kembali dengan suami dan

berjuang untuk anak.

Kebersamaan bersama keluarga.

Harapan rujuk kembali dan perjuangan

untuk anak.

Pengalihan hubungan inti suami istri.

Kesetiaan pada suami, harapan

kembali dan memegang teguh prinsip

perkawinan Katolik.

Kesetiaan rasa kepada suami, ajaran

keagamaan.

Tetap terjalinnya kebersamaan

keluarga inti. Menuntut keadilan

perhatian dan gambaran kesulitan

figure ibu merangkap figure ayah.

Kebersamaan keluarga inti.

Ketulusan rasa cinta dan penantian

istri kepada suami namun tidak ada

respon dan sekedar obrolan canda

antara suami istri. Takut ejekan tidak

berhubungan dengan figure laki-laki

lain.

Ketulusan rasa cinta pada figure

suami.

Masih terjalinnya hubungan romantik

dengan suami, adanya rasa cinta dan

harapan kembali. Menolak dan

menjaga diri untuk tidak terlibat

hubungan inti dengan suami taat pada

Hubungan romantik dengan suami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

ajaran religius

Berkurangnya religius dalam diri.

Tetap meyakini suami akan kembali.

Dorongan kepercayaan pada Tuhan.

Rasa sakit kepada figure teman dekat.

Menyayangkan anak tidak mendapat

perhatian dari figure ayah.

Rasa sakit hati dan menuntut keadilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

Narasi Informan 1

Informan memulai cerita dengan menceritakan awal mula penyebab

perpisahan dengan suaminya. Informan dan suaminya memiliki satu anak kandung

laki-laki. Berlanjut pada cerita relasi informan dan suaminya. Informan merasa

cemburu dengan teman kuliah suaminya. Informan merasa diri bahwa dia orang desa,

oleh karena itu lontaran pernyataan informan kepada suaminya adalah “jangan

dibanding-bandingkan dengan temanmu pak”. Kemudian ia menceritakan bahwa

suaminya telah memiliki hubungan khusus dengan teman dekatnya. Pada awalnya

informan mendapat informasi dari orang lain dan tidak percaya sebelum mengetahui

sendiri. Namun pada akhirnya kebenaran tentang hubungan khusus suami dengan

teman dekatnya memang benar. Suami informan mengajak informan untuk bercerai

secara sipil, dengan alasan sudah tidak ada kecocokan. Oleh karena informan sangat

mencintai suaminya maka, informan mengikuti mau dari suaminya. Proses perceraian

secara sipil tidak dapat dihindari, walaupun informan tetap mencintai suaminya.

Informan memegang teguh bahwa perkawinan secara Katolik hanya sekali seumur

hidup. Informan berusaha untuk membujuk suaminya agar tidak menceraikannya

secara sipil. Namun, suami informan menyatakan bahwa sudah tidak mencintai

informan lagi. Infroman mencoba berkonsultasi dengan Romo dan disaankan oleh

Romo agar tidak menghadiri proses perceraian di pengadilan. Namun, karena panas

hatinya maka informan menghadirinya. Informan hilang kontrol karena melihat suami

dengan teman dekatnya akhirnya informan mau untuk diceraikan “ saya jadi hilang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

control lagi to mbak, jadi biarin aja saya mau dicerai. Informan menyatakan bahwa

diceraikan suami sangat menyakitkan. Akhirnya, suami informan menikahi teman

dekat informan, hal ini membuat informan sakit hati dan tidak menerima kenyataan

mengapa suami informan lebih memilih teman dekatnya dibanding informan dan

anak kandungnya. Informan mengatakan “kekurangan saya itu apa?” Walaupun

terjadi perceraian secara sipil namun hubungan informan dengan suaminya masih

tetap berlanjut. Informan, suami dan anaknya kerap berkumpul bersama dan menjalin

relasi yang dekat. Kadang kala, mereka bertiga menginap di satu rumah lalu bercanda

gurau dan makan bersama. Relasi dekat ini membuat informan berharap agar

suaminya kembali kepadanya. Oleh karena, perkawinan mereka memang masih sah

dalam gereja Katolik. Namun, 20 tahun ini telah terlewati dengan harapan informan.

Informan masih sering mengungkapkan kepada suami bahwa masih mencintainya

dengan tulus. Berharap suatu saat mungkin saat tua nanti bisa merawat suaminya.

Informan selalu percaya kepada Tuhan bahwa suaminya akan kembali. Informan

terkadang menyesali dan merasa sakit hati karena keputusan suaminya menikah lagi,

padahal informan dan anaknya ikut berjuang saat suami berkuliah dulunya. Istilahnya

ikut berjuang agar suami menjadi sarjana, namun kini tidak menuai hasil. Pernikahan

sekali seumur hidup membuat informan bertahan selama 20 tahun membesarkan

anaknya sendiri. Informan mengungkapkan bila “Tuhan Maha Adil” diberikan

pekerjaan untuk dapat menguliahkan anaknya. Informan yang masih mencintai

suaminya menjalin hubungan mesra dengan suaminya walaupun informan tau hal itu

adalah salah. “Ya jujur saja saya percaya suatu saat pintu hati suami saya akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

terbuka untuk keluarganya”. Keyakinan penuh dari informan bila suatu saat akan

kembali dengan suaminya. Informan tidak dapat keluar dari masa lalunya dan tetap

mencintai suaminya “saya mencintai kamu dan tetep tak tunggu”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

LAMPIRAN 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

No Verbatim Deskripsi Interpretasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Selamat malam mas.

Selamat malam mbak.

Begini mas, saya tertarik dengan cerita

kehidupan mas A. Jadi, apakah yang

sebenarnya terjadi sampai mas bisa berpisah

dengan istri?

Ya karena umur, karena nganu sudah nggak

sesuai. Saya masih muda sana sudah berumur.

Bisa diceritakan mas, awalnya itu bagaimana

bisa sampai berpisah?

Jadi dulu saya berpisah karena desakan orang tua.

Maaf orang tua dari?

Dari yang sana.

Istri?

Iya, terus saya disuruh pulang suruh cari

perempuan yang sejajar saya.

Usianya mas?

Iya.

Penyebab perpisahan yaitu faktor

umur lebih tua istri, ketidakcocokan

serta desakan orang tua istri.

Faktor perbedaan umur yang jauh,

perbedaan pendapat serta desakan

figure orang tua istri untuk

berpisah.

(7-8, 11, 15-16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

Jadi, disuruh sama orang tua dari istri disuruh

mencari yang usianya sama dengan mas A?

Iya.

Baik mas, kalau sebelumnya itu mungkin ada

ketidakcocokanya itu di pengalaman yang

seperti apa?

Ya………yg ketidakcocokan? Itu kalau ada apa-

apa itu tidak kasih tau saya tau dulu. Kasih taunya

sama orangtuanya. Berarti kan saya nggak dipakai

di sana.

Jadi, merasa tidak dihargai sebagai suami?

Iya.

Lalu dulu bisa kenal sama istrinya itu gimana?

Dulu…..saya main dulu ke tempatnya sodaranya,

terus kenal “itu belum punya suami mbok sama

dia itu mau nggak?” Yo lihat-lihat dulu. Ya sudah

saya langsung tertarik to saya ajak mau dia.

Ajak menikah mas?

Iya saya ajak menikah terus mau ya sudah terus

Tidak diberi informasi mengenai

segala sesuatunya dan memberi

tahu orang tua, merasa tidak

dipakai.

Tertarik dalam waktu singkat lalu

mengajak menikah tanpa saling

mengenal terlebih dahulu. Sehingga

dalam pernikahan merasa tidak

cocok. Jarak usia terlalu jauh dan

lebih matang usia perempuan

daripada laki-laki.

Perasaan tidak dianggap sebagai

suami, condong berdiskusi dengan

orang tua.

(25-28)

Keputusan pernikahan yang

terburu-buru dan belum saling

mengenal dengan baik. Perasaan

tidak cocok. Terpautnya usia

terlalu jauh.

(32-35)

(37-39)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

sampe di sana satu tahun terus sudah nggak nganu

lagi, tidak cocok lagi.

Kalau dulu berarti nggak ada waktu buat

pacaran mas?

Nggak ada. Ketemu, terus kenal, lalu diajak

menikah dan menikah. Iya, cuman satu bulan.

Lalu jarak umur, maaf umur mas A dengan

istri berapa njih?

Dulu sana 44, saya ya masih 27.

Berarti jaraknya sekitar 17 tahun.

Jauh dan lebih tua yang perempuan.

Lalu bagaimana perasaan mas A saat itu

ketika terjadi perpisahan?

Ya rasanya sakit to yo, dulu begitu kok sekarang

begini.

Maksudnya begitu dan begini maaf mas?

Ya maksudnya, dulu saling mencintai sekarang

kok bisa terpisah dan sekarang tidak mau

berbicara dan kalau ketemu tidak mau ngomong.

Rasa sakit hati dulu saling

mencintai sekarang tidak saling

berbicara dan tidak bertegur sapa

ketika bertemu.

Sakit hati dan perubahan rasa dari

mencintai menjadi benci, lalu

tidak berkomunikasi.

(54-56)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

Ya tidak bertegur sapa.

Berarti berpisahnya dengan istri sudah 4 tahun

ini ya?

Iya.

Lalu bagaimana perasaan mas A saat ini? Saat

ini yo perasaan saya masih sakitlah.

Kalau misalnya dibanding dengan rasa sakit

yang dulu dengan yang sekarang itu lebih

berkurang atau bertambah?

Ya bertambahlah. Karena sudah berpisah lama,

ya orang-orang masih mengingat saya yang dulu

saya suruh ke sana terus saya nggak mau.

Lalu perubahan yang mas A rasakan saat ini

apa saja ya mas?

Ya perubahannya saya sekarang bekerja sudah

senang tapi yo ya masih teringat-ingat yang dulu

bersama istri. Ya masalah dulu di sana dulu kan ya

bapak saya di sana di sawah to saya terus ikut di

sawah tapi terus nggak cocok. Bapak mertua saya

Perasaan sakit dan semakin

bertambah karena berpisah lama

dan tuntutan dari lingkungan agar

datang ke pihak perempuan.

Perubahan baik yaitu senang karena

sudah bekerja tapi masih teringat

istri. Mertua keras kepala dan

pribadi hanya diam karena bekerja

ngikut mertua.

(62, 66-68)

Ketidakcocokan dengan figure

mertua dan figure pribadi yang

diam. Perubahan lebih baik

mendapat pekerjaan sendiri.

(71-76)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

kan orangnya keras kepala jadi saya hanya diam.

Kalau masalah sesudah berpisah dengan istri?

Nggak ada.

Jadi nggak ada masalah ya mas setelah

berpisah?

Ya saya berpisah terus masih orang-orang itu

ngetawain ya gitu lah.

Maaf seperti mengejek?

Ya gitu di lingkungan tempat tinggal, teman main.

Apakah ejekan itu membekas?

Ya iyalah mbak.

Lalu respon mas A?

Ya saya diam ya saya arep muni enggak tapi

kenyataan saya begitu. Jadi saya diam saja.

Saya lanjutkan ya mas?

Ya mbak.

Apakah masih ada hal yang mengganjal terkait

dengan pasangan perpisahan mas A?

Ya masih, contohnya ya ya masih punya ganjalan

Lingkungan tempat tinggal

menertawakan karena berpisah

dengan pasangan. Hanya diam

karena memang kenyataannya.

Sakit hati karena tidak ada

komunikasi dan ditanyakan tentang

kepergiannya.

Ketidaknyamanan pada

lingkungan tempat tinggal namun

hanya diam.

(81-82)

(88-89)

Perasaan sakit hati tanpa

komunikasi.

(97-99)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

dengan istri.

Maaf bisa diceritakan mas?

Ya tidak ada komunikasi setelah saya berpisah,

dikaruhke pun tidak. Ya bagaimana, saya masih

sakit hati. Sudah lah mbak.

Lalu bagaimana hubungan mas A dengan

sanak kerabat orang-orang di sekitar mas A?

Baik.

Kalau dengan sanak kerabat istri?

Nggak ada komunikasi saya mbak.

Siapa orang yang paling dekat dengan mas

A? Banyak mbak temen-temen banyak yang dekat

dengan saya.

Kalau dirasa paling dekat untuk bercerita?

Emmm, pak Gega itu. Tau kan mbak?

Iya mas, saya tau. Hal-hal apa yang membuat

mas A terus bersemangat dalam hidup?

Yaa.. saya semangat itu kan untuk nganu, untuk

menghibur saya. Kalau saya nganu kan teringat-

Walaupun tidak ada komunikasi

dengan kerabat istri tapi banyak

teman yang dekat untuk bercerita.

Semangat untuk menghibur diri

sendiri agar tidak teringat pada istri

maka mengisi kesibukan dengan

bekerja dan main dengan teman-

Bercerita dengan teman dekat,

tidak berkomunikasi dengan

kerabat figure istri.

(104, 106-107)

Mengalihkan ingatan tentang

figure istri dengan menyibukkan

diri. Masih ada rasa cinta.

(112-115, 117, 120)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

ingat terus saya sama itu istri saya. Lalu untuk

mengisi kesibukan selain bekerja Ya saya main

gitu di mana-mana ya di Magelang, di

Sleman. Untuk menghibur diri.

Mohon maaf mas, apakah mas A masih

mencintai istrinya?

Ya masih 50% kuranglah.

Lalu bagaimana respon orang-orang sekitar

mas A ketika tau mas A berpisah dari

pasangan?

Ya orang-orang dekat saya ya,, Ya sudah kalau

km suruh pulang suruh cari lagi ya cari lagi itu. Itu

tetangga saya yang dekat. Kalau yang lainnya dr

teman-teman ya suruh balik tapi nggak bisa saya

balik ke sana. Kan sudah suruh pulang masak

suruh pulang ke sana lagi kan nggak mungkin.

Hheheh (tertawa kecil).

Lalu setelah mendengar respon dari orang di

sekitar mas A, bagaimana mas A melihat diri

teman. Masih ada perasaan cinta.

Saran ke depan ada yang menyuruh

cari lagi dan ada yang menyuruh

kembali dengan istri tapi sudah

tidak bisa.

Padangan terhadap diri sendiri

kurang baik karena perkawinan

Pertimbangan untuk kembali dan

mencari pengganti figure istri.

(124-129)

Memandang diri kurang baik,

bertolok ukur pada kegagalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

mas A sendiri?

Ya gimana ya? Ya saya emmm,,, ya kurang nganu

saya …kurang…kurang…kurang apa ya namanya

ya kurang baiklah.

Kurang baik gimana mas?

Ya kurang baik karena perkawinan saya gagal

mbak.

Jadi kan kalau dalam agama katolik kan,

walaupun mas A berpisah dengan pasangan

akan teteap ada ikatan perkawinan ya?

Iya karena seumur hidup.

Bagaimana mas A menanggapi hal ini?

Ya saya tanggapan saya sendiri ya tidak bisa nikah

lagi nggak papa. Ya besok kalau mau ada yang

senang sama saya saya bisa nikah tapi nikah siri.

Ya nikah di rumah tapi cuman tetangga tok yang

menghadiri.

Tapi itu kan nggak diperkenankan dalam

gereja? Mas A hendak pindah agama?

yang gagal.

Perkawinan Katolik seumur hidup

hanya satu kali pendapat pribadi

bahwa tidak bisa menikah lagi tidak

apa-apa tapi kalau ada yang mau

dan kehendak Tuhan ya bisa

diusahakan menikah sipil nikah siri.

perkawinan.

(138-139)

Perkawinan Katolik satu kali

seumur hidup, ada kemungkinan

menikah sipil secara siri atas

kehendak Tuhan.

(145-147)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

Ya nggak mbak.

Apakah bisa mas?

Ya bisa tapi nikah sipil mbak.

Apakah mas A yakin dengan hal ini ?

Ya gimana ya mbak, kalau Tuhan berkehendak

mbak.

Jika mas A bertemu dengan pasangannya dan

hanya berdua, ada kesempatan untuk

berbicara empat mata begitu. Apa yang

hendak mas A katakan pada istri?

Ya saya, kalau mau bertemu sih saya cuman mau

bilang “kamu mau nggak ke tempat saya? Di

rumah saya. Kalau mau kita terus kalau nggak

mau ya kita tetap berpisah.”

Mas A pernah konsultasi dengan Romo?

Dulu konsultasi dengan Romo, Romo Ratmin

itu suruh saya balik lagi. Tetap suruh balik tapi

saya nggak bisa.

Sebenarnya masalah utama berpisah dengan

Bila ada kesempatan akan

menawarkan kepada istri untuk ikut

tinggal di rumah suami, bila tidak

mau tetap berpisah. konsultasi

dengan Romo, diberi nasehat untuk

rujuk kembali tapi hati tidak mau.

Masalah utama berpisah karena

Tawaran pada istri untuk rujuk

dan tinggal di rumah suami.

Nasehat rujuk oleh pendampingan

Romo namun hati condong tidak

mau.

(162-165, 167-169)

Penawaran antar suami dan istri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

istri itu apa ya mas? Tadi mas A bicara tentang

umur dan juga bicara kalau istri mau diajak ke

sini mas A mau rujuk. Jadi masalah yang

utama apa ya mas?

Masalah yang utama ya dulu kan saya nggak

kerja, pengangguran kan morotuo nggak cocok

kalau ada orang yang nganggur itu itu saya terus

suruh pulang. Karena ekonomi. Terus saya ini

udah kerja terus saya suruh pulang ke sana saya

nggak mau.

Yang nyuruh pulang ke sana siapa mas?

Ya istri saya, tapi nggak langsung saya

tetangganya yang ngomong sama saya.

Tetangganya ngomong gimana mas?

Ngomongnya gini “mas, kamu suruh pulang wong

kamu sudah punya kerjaan yang tetap.” gitu.

Lalu tanggapan mas A?

Tanggapan saya “Wah saya nggak bisa, mosok

saya suruh pulang saya suruh ke sana lagi. Nek

suami menganggur dan tidak

stabilnya ekonomi. Namun, setelah

suami bekerja ditawarkan untuk

rujuk namun melalui perantara dan

suami tidak mau dan balik

menawarkan istri ikut suami.

untuk rujuk melalui perantara

ketika masalah utama faktor

ekonomi telah dapat diselesaikan

dengan bekerja.

(175-180)

(188-190)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

190

191

192

193

194

195

196

197

198

199

200

198

199

200

201

202

203

204

205

sana mau ke sini saya trima”.

Kalau bertemu, pernah ketemu di mana?

Ya di jalan ya pas misa di greja. Pas kalau jahitin

baju di tetangga saya itu sok pethukan tapi nggak

nyapa apapun.

Berarti nggak ada komunikasi sama sekali?

Nggak mbak.

Lewat handhone mas?

Nggak diangkat. Sudah tau suara saya dimatikan.

Jadi kalau lewat handpone nggak ditanggapi,

ketemu juga nggak tegur sapa, tapi malah

lewat tetangga ya mas?

Iya mbak malah lewat orang lain.

Kalau tanggapan keluarga tentang perpisahan

dengan istri itu gimana mas?

Tanggapan mamak sama bapak saya ya..ya

nganu..ya itu sangat terpukul “anakku kok kaya

gitu nasibnya”. Kalau adik nggak ada tanggapan

saya sudah nggak…

Jika bertemu tidak saling menyapa

dan tidak ada komuikasi lewat

media seperti handphone.

Komunikasi lewat perantara orang

lain.

Orang tua terpukul dengan nasib

anak yang berpisah dengan istrinya.

Komunikasi terjalin melalui

perantara. Tidak adanya

komunikasi antar figure.

(192-194)

Figure orang tua kecewa dengan

perpisahan anak dengan istri.

(202-205)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

206

207

208

209

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

Tadi mas A bilang kalau ada masalah dengan

orang tua juga ya mas? Kalau ada kesempatan

untuk bertemu dengan orang tuanya istri kira-

kira apa yang hendak mas A katakan?

Ya saya mau ngomong gini kalau ketemu itu, “pak

ini istri saya bawa pulang ke sini boleh nggak?”

Kalau boleh tau gambaran kehidupan mas ke

depan gimana ya? Dengan kondisi perkawinan

katolik hanya sekali seumur hidup dan mas A

sudah berpisah dengan istri.

Ya.. saya mau kepengen istri lagi tapi ya kalau

bisa. Bisa tapi satunya harus ada yang meninggal.

Ya tapi kan nggak mungkin. Tapi ya nggak gereja

nikahnya, di rumah.

Tetap pengen menikah lagi ya mas?Maaf kalau

boleh tau alasan apa pengen menikah lagi?

Ya besok kalau saya tua nggak ada yang

mengurus saya. Lalu keturunan mbak, saya masih

pengen punya keturunan juga mbak.

Jika ada kesempatan hendak

meminta izin pada mertua untuk

membawa pulang istrinya.

Ada keinginan untuk menikah lagi

dengan alasan keturunan serta masa

tua ada yang mengurus walaupun

gereja tidak mengizinkan oleh

karena tata cara gereja Katolik

pernikahan dipisahkan oleh

kematian.

Adanya harapan negoisasi rujuk

dengan istri melalui penawaran

pada mertua.

(210-211)

Keinginan untuk menikah lagi

agar mempunyai keturunan dan

masatua tidak sendiri. Dalam

gereja Katolik pernikahan

dipisahkan oleh kematian.

(216-219, 222-224)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

225

226

227

228

229

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

Maaf mas, kalau bisa mas critakan bagaimana

perasaan mas setelah pergi dari rumah istri

mas, emm..saat mas disuruh pulang dengan

orang tua dan istri mas. Lalu akhirnya

berpisah dengan istri mas.

Ya perasaan saya sakit mbak. Istilahnya saya jadi

lelaki itu rasanya nggak berguna ya. Ya sempet

nyesel juga dulu kok malah aku sama dia, ya

usianya jauh kalo dari saya. Jadi ya kalo dulu pas

jadi suami istri diatur mbak begini begini. Ada

apa-apa ngomongya ke orang tua mbak. Kalau

inget masih ada rasa mangkel gitu lah.

Rasa mangkelnya sampai sekarang mas?

Ya kalau ada yang ngingetin tentang istri itu saya

masih mangkel. Wong ya saya emang nggak

seneng hidup di sana, apalagi semua diurusin

orangtuanya. Ya kayak dia yang berkuasalah sama

orangtuanya. Saya cuma dibutuhin tenaganya.

Apalagi saya nggak ada kerjaan mbak dulu. Kalau

Merasa menjadi laki-laki yang

tidak bermanfaat, merasa tidak

dianggap. Merasa tidak penting.

Merasa jengkel dan sakit hati jika

diingatkan tentang istri, ingat

dulunya istri dan mertua menguasai

rumah dan hanya dibutuhkan

tenaganya.

Perasaan figure laki-laki dianggap

tidak penting.

(230-236)

Perasaan sakit hati karena

dominasi figure istri dan mertua.

(238-244)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

244

245

246

247

248

249

250

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

inget sakit thok mbak.

Nha mas, hubungan sampean sama istri dulu

saat masih serumah bagaimana mas?

Ya awalnya sih baik mbak, biasa pengantin baru

tapi saya masih muda mbak dan dia udah umur.

Maaf ya mbak, ini saya cuma crita ke njengenan

soalnya nggak punya hubungan apapun dengan

saya dan nggak bakal crita-crita ke orang lain.

Ya masalah sexual juga mbak. Saya istilahnya

baru semangat juga pengen punya keturunan tapi

dia udah nggak bisa mbak nggak ada semangatnya

gitulah. Udah nggak memungkinkan untuk hamil

juga begitu mbak.

Kayak dulu saya dibutakan mbak, maklum saya

ini orangnya diem dan tertutup ke orang lain.

Sekalinya dapet jodoh nggak tau isi watak dalem-

dalemnya udh saya nikah cepat gitu mbak. Ya itu

jadinya nikahnya cuman setaun aja.

Tapi sekarang udah netral kan mas perasaan

Merasa kecewa karena faktor umur

sebenarnya pengen punya

keturunan namun istri sudah tidak

memungkinkan untuk mempunyai

anak.

Mengungkapkan sifat pendiam dan

tertutup kepada orang lain,

menyesali keputusan tergesa-gesa

menikah.

Merasa menyesal menjalani hidup

Perasaan kecewa tidak

memungkinkan untuk memiliki

anak.

(247-248, 249-251, 252-256)

Ungkapan sifat tertutup serta

penyesalan keputusan tergesa-

gesa.

(257-261)

Perasaan tidak dianggap sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

263

264

265

266

267

268

269

270

271

272

273

274

275

dengan istri?

Belum mbak, yang paling banyak itu nyeselnya

mbak, tapi pie yo wong wis terjadi mbak.

Sekarang ya mung nggak ada saling komunikasi

njug jadinya ya pie ya ngganjel mbak. Apalagi

inget dulu sama orangtuanya mbak saya jadi sok

terpojok di sana. Ora ono kaji ne babar blass jadi

wong lanang.

Kalau sekarang disuruh memaafkan bisa mas?

Ya sana juga harus ada ngomong mbak, nggak

begini. Kalau memaafkan yo paling iso mbak

mung ganjalanne masih sakit dengan perlakuan

dulu mbak. Neng wis terjadi mbak.

rumah tangga karena sering merasa

terpojok dan merasa tidak dianggap

jadi lelaki.

Bisa memaafkan istri namun

diharapkan saling berkomunikasi.

Merasa sakit dengan masa lalu saat

berumah tangga.

figure kepala keluarga serta

dominasi figure mertua.

(264-270)

Perasaan sakit hati dengan

pengalaman masa lalu namun ada

kemungkinan untuk memaafkan.

(272-275)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

Kategorisasi /Tema (Analitical Category) Subyek 2

Label Analisis Tema

Faktor perbedaan umur yang jauh,

perbedaan pendapat serta desakan

figure orang tua istri untuk berpisah.

Faktor intern dan ekstern perpisahan.

Perasaan tidak dianggap sebagai

suami, condong berdiskusi dengan

orang tua.

Faktor ekstern perpisahan.

Keputusan pernikahan yang terburu-

buru dan belum saling mengenal

dengan baik. Perasaan tidak cocok.

Terpautnya usia terlalu jauh.

Faktor intern perpisahan.

Sakit hati dan perubahan rasa dari

mencintai lalu tidak berkomunikasi.

Rasa sakit hati.

Ketidakcocokan dengan figure mertua

dan figure pribadi yang diam.

Perubahan lebih baik mendapat

pekerjaan sendiri.

Faktor ekstern perpisahan.

Berusaha untuk maju.

Ketidaknyamanan pada lingkungan

tempat tinggal namun hanya diam.

Respon negatif lingkungan

Perasaan sakit hati tanpa komunikasi. Rasa sakit hati

Bercerita dengan teman dekat, tidak

berkomunikasi dengan kerabat figure

istri.

Respon negatif lingkungan.

Mengalihkan ingatan tentang figure

istri dengan menyibukkan diri. Masih

ada rasa cinta.

Pengalihan rasa dengan menyibukkan

diri.

Pertimbangan untuk kembali dan

mencari pengganti figure istri.

Pertimbangan hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

Memandang diri kurang baik, bertolok

ukur pada kegagalan perkawinan.

Pandangan negatif kepada diri.

Perkawinan Katolik satu kali seumur

hidup, ada kemungkinan menikah sipil

secara siri atas kehendak Tuhan.

Pekawinan Katolik sekali seumur

hidup.

Tawaran pada istri untuk rujuk dan

tinggal di rumah suami. Nasehat rujuk

oleh pendampingan Romo namun hati

condong tidak mau.

Tawaran rujuk tapi ragu.

Penawaran antar suami dan istri untuk

rujuk melalui perantara ketika masalah

utama faktor ekonomi telah dapat

diselesaikan dengan bekerja.

Kemungkinan rujuk karena faktor

intern.

Komunikasi terjalin melalui perantara.

Tidak adanya komunikasi antar figure.

Komunikasi pasif.

Figure orang tua kecewa dengan

perpisahan anak dengan istri.

Kekecewaan figure orangtua.

Adanya harapan negoisasi rujuk

dengan istri melalui penawaran pada

mertua

Negoisasi rujuk.

Keinginan untuk menikah lagi agar

mempunyai keturunan dan masatua

tidak sendiri. Dalam gereja Katolik

pernikahan dipisahkan oleh kematian.

Harapan masa depan bertolak

belakang dengan prinsip agama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

Narasi Informan 2

Informan 2 mengawali kisah dengan menceritakan alasan menikahi istrinya.

Berawal dari main ke rumah sodaranya dan dikenalkan oleh sodaranya bahwa

belum memiliki suami “saya langsung tertarik to, saya ajak mau dia”. Akhirnya

berjalan satu bulan dan menikah. Informan memaparkan bila jarak umur dengan

istrinya terpaut jauh “dulu saya 27 dan sana 44”. Jauh dan lebih tua istrinya.

Ajakan untuk menikah disetujui, namun pernikahan hanya berjalan satu tahun dan

sudah tidak cocok lagi. Informan memaparkan bila ada suatu hal, istrinya tidak

memberi tahunya namun justru memberi tahu orang tuanya anggapan informan

bila tidak berguna “berarti kan saya nggak dipakai”. Masalah utama terjadi

ketidakcocokan yaitu karena informan type orang yang diam sedangkan istrinya

keras kepala. Selain itu oleh karena informan pengangguran jadinya mertua tidak

cocok dan menganggap sebelah mata. Karena faktor ekonomi, dulunya informan

kerja ikut mertua di sawah tapi merasa tidak cocok. “ iya terus saya disuruh

pulang suruh cari perempuan yang sejajar saya”. Informan pulang dan informan

sudah memiliki pekerjaan. Yang terjadi adalah ketika informan sudah memiliki

pekerjaan, melalui tetangga istrinya menyampaikan kepada informan kalau di

suruh kembali ke rumah istrinya dengan alasan sudah punya pekerjaan. Namun

informan tidak mau “ wong udah di suruh pulang kok”. Informan tidak ada

komunikasi dengan istrinya, baik melalui seluler atau bertemu langsung. Bahkan

ketika bertemu mereka tidak saling menyapa. “ya tidak ada komunikasi setelah

saya berpisah, dikaruhke pun tidak. Ya bagaimana, saya masih sakit hati.

Sudahlah mbak”. Rasa sakit hati informan namun informan mengisi kesibukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

dengan bekerja dan juga main untuk menghibur diri. Teman-teman dekat

menyuruh untuk kembali dengan istri, Romo juga menyarankan untuk rujuk

namun informan tetap tidak mau “kan sudah suruh pulang masak suruh pulang ke

sana lagi kan nggak mungkin”. Informan menganggap bahwa dirinya kurang baik

karena kegagalan perkawinannya. Informan menyadari bila perkawinan Katolik

hanya sekali seumur hidup “tidak bisa nikah lagi ya nggak papa, ya besok kalau

ada yang senang sama saya bisa nikah tapi nikah siri”. Informan masih

mempunyai keinginan untuk memiliki anak karena usianya masih muda,

keinginan punya teman hidup saat tua agar ada yang mengurus. Informan

mengungkapkan “Jika Tuhan Berkehendak”. Selama 4 tahun setelah berpisah

dengan istri, informan masih merasakan sakit dan merasa jika menjadi lelaki yang

tidak berguna. Informan menyesali keputusan pilihannya di masalalu yaitu

menikahi istrinya. Informan masih menyimpan rasa “mangkel” bila mengingat

perlakuan istrinya yang seenaknya sendiri dan mengatur saat dulu masih satu

rumah. Informan masih menyesal tapi sudah terjadi, hal yang mengganjal adalah

tidak adanya komunikasi, dulu saling mencintai tapi sekarang tidak ada

pembicaraan satu dengan yang lainnya. Informan bisa memaafkan istrinya, “kalau

memaafkan yo paling iso mbak mung ganjalanne masih sakit dengan perlakuan

dulu mbak. Neng wis terjadi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

LAMPIRAN 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

No Verbatim Deskripsi Interpretasi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Selamat siang Ibu.

Selamat siang mbak.

Terima kasih atas waktu yang sudah ibu

berikan.

Iya mbak.

Begini buk, saya tertarik dengan kisah

kehidupan ibu. Sebenarnya apa yang terjadi

sampai ibu bisa berpisah dengan pasangan

ibu?

Ya kalau ee…awalnya saya menikah jarak

waktunya juga sudah lama ya, saya menikah tahun

1986 itu terus kami pisah secara Negara 1997

berarti usia pernikahan kami sudah 10 tahun.

Orang bilang kalau 10 tahun pertama adalah masa

krisis pertama bisa dilalui atau tidak, teryata saya

tidak bisa melalui itu. Yaa.kalau istilahnya apa

yang menyebabkan itu kehamilan di luar nikah

“MBA” Married by accident dan secara ekonomi

10 tahun pertama adalah masa

krisis dalam perkawinan dapat

dilalui atau tidaknya. Menikah

karena faktor kehamilan nikah, jadi

fondasi ekonomi keluarga belum

kokoh.

Ketidaksiapan psikis dalam

pernikahan serta belum kokohnya

fondasi ekonomi.

(14-19)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

pondasi kami belum cukup karena kami sama-

sama..saya memang sudah bekerja di salah satu

guru smp keruk munggang yang sekarang jadi

smp n 1 atap. Tapi suami saya kan belum, masih

kuliah saat itu dan ee..Akhir-akhir waktu kita

pisah itu dia sudah bekerja kerja di kepulauan

Talaut itu bangun jalan terisolir itu daerah sana

karena suami saya kan dari kalau dulu kan

namanya FKT ya nyuwun sewu Drs karena nanti

mengajarnya di smk ya, kalau UGM kan insinyur,

semacam itu. Jadi dia itu proyek itu.

Terus ya yang kedua selain ekonomi juga pihak

ke-tiga tentunya. Ada pihak ke-tiga enjih.

Mohon maaf bu, apakah untuk pihak ke-tiga

itu apakah ibu mengenal sosok itu atau ibu

memang tidak tau?

Saya tidak kenal hanya tau dari suami saya itu.

Tau kalau dia itu istilahnya disenengi oleh yang

cewek itu. Itu yang ceweknya kan Manado, bukan

Selain faktor ekonomi, adanya

pihak ke tiga juga menjadi

penyebab perpisahan dengan

pasangan.

Faktor ketidaksetiaan terhadap

pasangan menyebabkan

perpisahan.

(30-31, 35-37)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

orang sini. Suami saya kan dari Sangihe

kepulauan Sangihe. Jadi kerjanya di Manado juga

ya kebetulan cewek itu kan adiknya yang punya

CV.

Berarti suami ibu memberi tahu kepada ibu

perihal wanita itu?

Ya akhir-akhirnya itu sebelum dia minta supaya

kita cerai, bercerai dia memang sudah yaa saya sih

tidak begitu tapi sih sekarang ya pandangan saya

sekarang dengan pandangan saya 20 tahun yang

lalu beda ya. Kalau dulu saya mengatakan kalau

dia egois dan sebagainya tapi sekarang saya

mengatakan bahwa sesetia apapun suami kalau

jarak waktu perpisahan itu setengah tahun satu

tahun itu ibaratnya dia setia tapi setiap hari kaya

kucing ya setiap hari dikasih gereh di atas meja

lah lalu dimakan juga. Gitu ya jadi yaa.

Karna saya mengatakan bahwa itu juga kesalahan

ada di saya, tapi saat saat itu saya mengatakan dia

Permintaan cerai dari suami,

anggapan saat itu suami egois

namun anggapan kini, sesetia laki-

laki akan tergiur pada hal yang

didepan mata apalagi adanya faktor

hubungan jarak jauh.

Adanya faktor kesalahan istri yang

menjanjikan tinggal bersama

Berpisah dengan pasangan

anggapan dulunya egois namun

berubah menjadi kewajaran karna

faktor hubungan jarak jauh.

(44-54)

Menyadari keegoisan dari kedua

pihak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

egois karena hanya memikirkan dirinya sendiri

padahal punya tanggung jawab anak dan istri.

Mohon maaf ibu, yang dimaksud dengan

kesalahan ibu sendiri itu bagaimana ya bu?

Ya sebetulnya kami punya komitmen itu waktu

suami mulai bekerja itu kan nanti kalau anak

sudah kelas 6 lulus kita mau kita pindah ke

Sangihe dan itu saya sudah diajak untuk pindah

tapi saya sendiri mengatakan nanti tunggu anak

mau SMP gt kan. Saya tidak siap hanya ikut

mertua karena saya kan biasa bekerja kan

saya nggak bisa hanya ikut mertua tanpa

penghasilan. Jadi kan suami saya dikeplauan

Talaut kan tidak setiap minggu pulang kan kalau

saya setiap hari nebeng mertua kan nggak enak

karena saya tidak kenal juga. Kenal hanya lewat

surat, secara pribadi kan nggak kenal memang

belum pernah ketemu. Jadi selama pernikahan

ibu tidak menegnal orang tua bapak?

dengan suami namun belum siap

bila tidak bekerja dan tinggal

dengan mertua yang belum pernah

bertemu sebelumnya. Keegoisan

muncul tidak hanya dari suami tapi

juga dari istri.

(55-58, 66-68)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

76

77

78

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

93

94

Iya hanya di foto saja. Kami juga hanya surat-

suratan ya saat itu ya tidak intensif ya karena tidak

seperti sekarang ada hp.

Ibu mertua saya rajin menulis surat kepada saya.

Jadi mereka tau kalau sudah punya anak punya

istri mereka juga tau.

Jadi waktu itu bagaimana perasaan ibu saat

berpisah? Saat itu, saat menerima kenyataan

bahwa hendak berpisah dengan bapak.

Ya saya kira saya juga manusia biasa ya mbak ya

saat itu siapa sih orang yang menikah secara

Katolik mau berpisah tentunya kan istilahnya kan

kalau dalam gereja Katolik kan kita menikah

untuk selamanya sampai mati. Saat itu pertama

saya menerima undangan dari Wates nggih

undangan untuk sidang tapi sidang dilakukan di

Manado karna saat itu kan masih Pak Harto jadi

kakaknya si cewek tadi kan lewat belakang

istilahnya, nyogok nggih. Jadi proses itu di

Keinginan menikah hanya satu kali

dan terpisah hanya oleh kematian

tidak ingin bercerai secara hukum.

Mengajukan keberatan namun sia-

sia karena sidang tetap diadakan di

Manado.

Memegang teguh perkawinan

Katolik sekali seumur hidup dan

hanya dipisahkan oleh kematian.

(85-89, 89-98)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

107

108

109

110

111

112

113

Manado. Saya mengajukan keberatan untuk

sidang di Manado kalau sidang di wates saya

menang karena saya tidak punya masalah. Tapi

mereka tetap ngotot untuk tetap sidang di Manado.

Saat itu ya mbak, rasane lho apa ya rasanya sakiit

banget rasanya pengen bunuh diri sampe

pengennya njegur progo gitu lho. Tapi saya ndak

saya lakukan itu saya lari ke Romo Budiharyono

saat itu romo pembantu di paroki saya, romo

muda. Justru di situ oleh Romo saya diberi istilah

e dimarahi yo. Saat itu Romo Budi mengatakan

nek wis bunuh diri semua persoalan rampung po?

Terus saya dikuatkan dia, dia yang mendampingi

saya sampai saya kuat sampai saya bisa istilahnya

menerima kenyataan bahwa itu memang harus

terjadi.

Itu romo mengatakan itu dipanggil 3x to. Tapi kan

saya nggak mungkin hari terakhir saya ke sana

hanya untuk mengajukan eksepsi kan nggak

Rasa sakit hati, ingin bunuh diri

terjun ke sungai. Namun, konsultasi

dengan Romo dan disadarkan

bahwa bunuh diri tidak

menyelesaikan masalah.

Didampingi oleh Romo sampai

kuat menerima kenyataan yang

harus terjadi.

Keinginan untuk mengajukan

asepsis namun keadaan tidak

memungkinkan terpaut jarak yang

Putus asa sehingga berniat bunuh

diri namun sadar bahwa tidak

dapat menyelesaikan masalah.

Tuntunan dari Romo sampai

menerima sebagai kenyataan yang

harus terjadi.

(99-101, 101-110)

Keinginginan mempertahankan

perkawinan namun hanya bisa

menerima yang terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

114

115

116

117

118

119

120

121

122

123

124

125

126

127

128

129

130

131

132

mungkin. Ya saya mau nggak mau harus

menerima karena kan sudah tiga kali sidang tidak

datang kan diputuskan oleh hakim. Ya saya mau

tidak mau harus menerima. Secara negara usia

cerai kami sudah 20 tahun tapi akta tidak dikirim.

Akta perceraian?

Iya, saya tidak punya akta, saya hanya punya

risalla, itu pemberitahuan itu lho. Pemberitahuan

dari kejaksaan Wates bahwa ini diputuskan untuk

cerai gitu. Terus saya tanya Romo kalau status

saya seperti ini bagaimana dengan saya kan

bagaimanapun mesti berhubungan dengan negara,

surat-persuratan saya harus katakan cerai saya

nggak punya akte nggak punya tanda bukti. Kata

Romo pakai saja status kawin karena kamu kan

status gereja masih resmi menikah sampai

sekarang saya masih pakai status itu.

Mohon maaf bu, apakah ibu bisa

menggambarkan sedikit rasa putus asa ibu saat

jauh. Terpaksa harus menerima

perceraian sipil.

Adanya keputusan cerai secara sipil

namun dalam gereja tetap terikat

perkawinan secara sah.

Gambaran rasa putus asa merasa

tidak percaya pada kenyataan yang

(114-118)

Berpisah dengan tetap adanya

ikatan perkawinan.

(120-130)

Rasa putus asa dan menyalahkan

Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

133

134

135

136

137

138

139

140

141

142

143

144

145

146

147

148

149

150

151

itu?

Saat itu ya, saya tidak percaya yang pertama tidak

percaya masak saya seperti ini rasanya kok Tuhan

tidak adil to? Saya merasa aduh kok seperti ini

ya? Saya tu merasa ditinggalkan Tuhan

meninggalkan saya saat itu, bener saya

menjadi malas berdoa. Memang orang

mengatakan seharusnya banyak berdoa tapi saya

yang mengalami yang merasa sakit yang merasa

bahwa aduh kok seperti ini ya. Itu kok seperti

ditinggalkan Tuhan gitu lho. Rasanya emang eee

saya istilahnya apa ya? Ee mengungkapkan rasa

putus saya itu kepada orang lain saya kan, saya

orangnya agak agak tertutup kalau masalah

pribadi walaupun saya suka bergurau tapi kalau

hal pribadi saya sangat tertutup. Jadi saat itu bapak

saya yang mengetahui tapi ibu saya, saya tunda

sampai 2 tahun baru saya beri tahu. Karna saya

kasihan ke ibuk saya karna saya anak satu-satunya

ada, ditinggalkan Tuhan dan Tuhan

tidak adil serta menjadi malas

berdoa.

Mengenal diri sendiri yang tertutup

tentang masalah pribadi.

Memberitahu tentang pereraian

sipil kepada bapak namun tidak

pada ibu karena takut ibu ikut

merasakan.

(134-142)

Mengenali diri tertutup dengan

privacy. Memberi informasi pada

figure ayah.

(144-152)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

152

153

154

155

156

157

158

159

160

161

162

163

164

165

166

167

168

169

170

perempuan satu-satunya ya. Saya nggak mau ibuk

saya ikut merasakan. Tapi anak saya punya

dampak karena saat itu baru kelas 5 SD. Dia lebih

dekat dengan bapaknya daripada dengan saya.

Nha itu dia sangat kena dampaknya dibanding

saya. Terus waktu itu lulus SD, SMP nya tidak di

Promasan, saya titipkan ke Malang di panti

asuhan. Pertimbangan saya bukan saya tidak bisa

ngragati tapi nanti saya takut dia kena dampak

saya, dari keputusasaan saya dari ya namanya juga

istilahnya ee menikah secara Katolik kan kita

benar-benar dan memang pingin hidup berdua

sampai mati. Tapikan karna dampak saya

nanti takutnya saya melampiaskan kebencian ke

anak saya. Saya nanti tanpa sadar mendidik dia

untuk tidak mencintai ayahnya. Maka saya

titipkan ke panti itu sampai dia lulus SMA.

Saya juga sering ke sana saya tengok tapi dengan

demikian dia tidak tau seperti apa perasaan saya

Dampak psikologis perceraian pada

anak karena kedekatan anak dengan

ayahnya. Harapan perkawinan

berakhir pada kematian.

Menitipkan anak di panti asuhan

agar anak tidak menjadi

pelampiasan kebencian dan agar

tidak mendidik untuk membenci

ayah.

Mengunjungi anak di sisi lain

pribadi membenahi diri sendiri.

Mengajarkan untuk tetap

Perkawinan katolik sekali seumur

hidup.

Dampak psikologis bagi anak

serta menghindarkan anak ke

tempat lebih aman bagi psikisnya.

(153-167)

Mengajarkan untuk tidak

membenci figure ayah.

(168-174)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

171

172

173

174

175

176

177

178

179

180

181

182

183

184

185

186

187

188

189

istilahnya saya membenahi diri saya untuk hidup

saya selanjutnya ya. Anak saya tidak berdampak

seperti itu. Tapi saya selalu meyakinkan anak saya

bahwa walau bagaimanapun tidak ada mantan

bapak ya, mantan ayah ya. Jadi dia masih

berhubungan. Yang terakhir berhubungan itu

tahun kemaren, bapaknya mau masuk anggota

DPR di Manado dari partai Demokrat tapi tidak

bisa, gagal.

Itu terakhir mereka hubungan kalau dengan saya

terakhir itu 2002 waktu simbah saya meninggal.

Itu kok tau-tau dia nelpon mungkin perasaan saja

mungkin karena simbah saya juga sayang dia

sebetulnya. Itu kok ada apa di rumah gitu. Waktu

itu hujan deras sekali dan saya cuma bilang kalau

nenek meninggal saya gitu itu thok terakhir saya

bicara dengan dia.

Jadi sudah lama tidak berkomunikasi ya?

Iya, lama sekali tidak. Ini satu tahun ini bener-

berkomunikasi dengan ayah dan

tidak membenci ayah.

Tidak berkomunikasi intens dengan

suami, di media sosial ditambahkan

menjadi anggota keluarga suami.

Masih adanya ikatan perasaan

keluarga dari pengalaman

meninggalnya nenek.

Komunikasi terputus hanya pada

saat tertentu. Hubungan di media

sosial berlabel anggota keluarga.

(179-186, 188-194)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

190

191

193

194

195

196

197

198

199

200

201

202

203

204

205

206

207

208

209

bener terputus. Saya cuma lihat di facebook itu

ada nama dia. Tapi saya klik itu tidak nyambung,

saya sendiri Cuma mengajukan pertemanan dan

dia membalas saya saya dimasukkan dalam

keluarga gitu aja.

Perubahan di dalam diri ibu yang dirasakan

setelah berpisah apa njih?

Saya menjadi apa ya mbak ya trauma ya istilahnya

terhadap laki-laki. Karena sesudah itu kan dan

jarak waktu sekian banyak sekian panjangnya kan

bukan karena kan posisi seperti saya ya awal-

awalnya mengatakan bahwa laki-laki itu sama ah

sama, ah paling ya cuma gitu. Eee ada orang yang

bener-bener pengen melamar saya bahkan sampai

mungkin sembilan kali banyaknya. Tapi saya

selalu memutuskan pada diri saya sendiri saya kok

lebih enak saya hidup sendiri sampai saat ini.

Apalagi usia saya kan sudah tua saya dulu

tu waktu cerai itu umur saya kan 33 tapi kalau

Rasa trauma terhadap laki-laki dan

menganggap laki-laki sama saja.

Keinginan dan kenyamanan untuk

hidup sendiri dan menutup diri

berhubungan khusus dengan laki-

laki.

Saat perpisahan usia masih

memungkinkan untuk menikah dan

mengejar duniawi. Tetapi lebih

Trauma mempunyai hubungan

khusus dengan laki-laki.

Keinginan serta kenyamanan

untuk hidup sendiri.

(197-206)

Taat pada ajaran agama dan tidak

hanya mengejar keinginan

duniawi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

210

211

212

213

214

215

216

217

218

219

220

221

222

223

224

225

226

227

228

sebenarnya saya tu ndablek itu istilahnya. Kalau

saya lebih tertarik pada duniawi mungkin saat itu

masih bisa ya artinya kan yang suka kan ada yang

pamer, saya punya mobil saya punya sawah, saya

punya macam-macam gitu kan seperti itu. Saya

masih merasa ingin menjadi seorang Katolik

walaupun saya bukan seorang Katolik yang apa ya

namanya sik Katolik sejati tenanan gitu. Saya ya

tetep pengen itu. Ya yang saya pikirkan termasuk

sampai sejauh itu.

Kalau masalah-masalah yang muncul setalah

berpisah dengan pasangan itu apa saja ya bu?

Ya namanya juga statusnya, jadinya kan tetep

janda ya dan orang biasanya janda dimanapun kan

dilecehkan ya rendah. Tapi pandangan saya

itu tergantung orangnya sendiri, kalau kita sendiri

nggak nanggapi orang juga tidak akan

merendahkan kita. Saya berusaha menjaga untuk

itu. Kerena orang sampai ada teman yang

menginginkan menjadi Katolik

sejati.

Janda banyak yang dilecehkan

namun tergantung pribadi

orangnya. Masih trauma dengan

pengalaman pahit perkawinan dan

tidak menanggapi orang yang

simpatik serta menutup diri.

(207-216)

Label janda sering dilecehkan tapi

kembali pada masing-masing

pribadi. Rasa trauma terhadap

pengalaman pahit lalu menutup

diri.

(221-232, 234-239)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

229

230

231

232

233

234

235

236

237

238

239

240

241

242

243

244

245

246

247

mengatakan “bu Lasini itu seleranya terlalu tinggi

terlalu pilih-pilih” lha ya memang orang-orang

nggak mau kan dilecehkan. Saya membentengi

diri, orang-orang mengatakan saya sombong.

Sombong itu kan cuma satu hal itu.

Pasangan maksudnya bu?

Ya maksudnya orang yang sebenernya punya rasa

simpati tapi saya tidak menanggapi untuk yang

satu itu. Ketika ada orang yang mendekati seperti

saya menutup diri. Karena pengalaman, saya

punya pengalaman yang pahit dalam hidup

istilahnya.

Baik bu, apakah masih ada hal yang

mengganjal dalam diri ibu terkait dengan

pasangan perpisahan ibu?

Kalau berjalannya dengan waktu, saya

membutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk bisa

memaafkan dia. Artinya, dalam jangka waktu itu

saya masih, seaandainya dia datang saya nggak

Membutuhkan waktu yang cukup

lama untuk memaafkan serta

menghilangkan ganjalan dan

dengan berjalannya waktu ada

penyadaran tentang kelemahan dan

kesalahan manusiawi.

Manusia punya kelemahan dan

membutuhkan waktu panjang

untuk memberi maaf dengan

tulus.

(244-252)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

248

249

250

251

252

253

254

255

256

257

258

259

260

261

262

263

264

265

266

mau menemui. Tapi ya dengan berjalannya waktu,

saya mulai menyadari bahwa setiap manusia

punya kelemahan kesalahan lha saya kalau

sekarang sudah tidak mempunyai ganjalan

apapun. Dia sendiri punya tanggung jawab ya

istilahnya.

Kalau diizinkan dan ibu ada waktu untuk

bertemu 4 mata dengan bapak, apa yang

hendak ibu katakan kepada bapak?

Aduh gimana ya, yaa yang pertama untuk kami

bersatu lagi kayaknya kami walaupun secara

gereja kami masih bisa ya tapi kok kayaknya itu

sangat jauh ya. Ya mungkin ya ini, status saya

tidak digantung itu mungkin saya katakan.

Maksudnya digantung kan saya nggak punya bukti

apapun yang akta cerai. Seandainya dia minta

maaf pun saya bersedia memaafkan sudah artinya

rasa itu sudah pudar. Ya mungkin ya bisa

diistilahkan gitu ya.

Terikatnya perkawinan seumur

hidup tanpa adanya bukti

perceraian namun rasa sudah pudar

dan jauh dari keinginan untuk rujuk

kembali walaupun bersedia untuk

memaafkan.

Tidak memusingkan tentang harta

Ketulusan untuk memaafkan

namun tidak ada keinginan rujuk

walaupun tetap terikat perkawinan

seumur hidup secara gereja.

(256-265)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

267

268

269

270

271

272

273

274

275

276

277

278

279

280

281

282

283

284

285

Jadi kalau dalam hal pengalaman masa lalu

yang dirasa belum selesai apa ya bu kira-kira

yang ingin ibu katakan pada suami.

Kalau saya dengan suami yang belum

selesai misalkan orang lain memusingkan tentang

harta gono-gini saya nggak memusingkan itu.

Ya memang suami saya itu lima bersaudara dan

cowok semua dan di sana saya yakin di daerah

pantai juga punya harta ya jelas ya. Tapi saya

tidak pernah memepermasalahkan itu. Jadi untuk

itu saya yakin kalau Tuhan sudah memberikan

terbaik untuk saya saat ini.

Kalau dulu lain ya kalau dulu. Ya saya bersyukur

anak saya walaupun tidak diopeni istilahnya sama

bapaknya dia. Nha dulu SMA saya suruh kuliah

nggak mau dia tau ibuknya keadaannya juga

penghasilannya kalau dia kuliah mungkin takut

membuat saya apa ya, kerja keras dan berat gitu

ya. Terus dia setelah SMA kerja, terus melamar

gono-gini walaupun suami punya

harta. Berkeyakinan bahwa Tuhan

memberikan yang terbaik untuk

hidup.

Bersyukur anak bisa sekolah

walaupun tidak dibantu ayahnya.

Tidak ada ganjalan kepada suami.

Anak tidak mau kuliah karena takut

membuat ibu lebih bekerja keras.

Tidak terpikir tentang duniawi

harta suami. Percaya rencana baik

Tuhan.

(269-277)

Tidak punya gajalan pada figure

suami. Rasa syukur dapat

mendidik anak dengan baik.

(278-283, 289-290)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

286

287

288

289

290

291

292

293

294

295

296

297

298

299

300

301

302

303

304

kerja di Sendangsono itu melalui tes Sanata

Dharma juga Psikologinya kemudian wawancara

dan dia ditrima. Dan sekarang wujudnya sudah

berapa tahun ini dia diangkat menjadi pegawai

tetap Keuskupan. Jadi saya istilahnya sudah tidak

mempunyai ganjalan kepada suami.

Saya bersyukur kepada Tuhan karena saat cucu

saya lahir saya diangkat menjadi pegawai tetap

Kanisius. Padahal waktu itu usia saya sudah 46

mbak, sudah hamper pensiun. Jadi saat itu saya

diberikan dua kebahagiaan sekaligus. Cucu dan

pekerjaan. Jadi sekarang sudahlah tidak ada

ganjalan dengan suami karena sudah jauh jarang

bertemu sudah sekian tahun juga. Iya sudahlah

kalau kita ketemu mungkin sudah jadi teman saja

begitu.

Kalau kedekatan ibu dengan sanak saudara

setelah berpisah dengan suami bagaimana bu?

Karna saudara saya taunya sudah lebih dari

Bersyukur kepada Tuhan diberikan

dua kebahagiaan sekaligus yaitu

cucu dan pekerjaan tetap. Tidak

mempunyai ganjalan pada suami

dan menganggap sebagai teman.

Setelah setahun baru memberitahu

saudara tentang perpisahan.

Adanya support dan dampingan

dari saudara.

Rasa syukur kepada Tuhan. Tidak

ada ganjalan pada figure suami.

(296-300)

Membutuhkan waktu untuk jujur

dalam kondisi. Pengertian dan

support dari keluarga.

(305-310)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

305

306

307

308

309

310

311

312

313

314

315

316

317

318

319

320

321

322

323

setahun kok saya berpisah, tidak saat itu saya

langsung bla bla bla. Sesudah setahun lebih baru

saya terbuka status saya seperti ini lho

gitu. Mereka juga cuma mendampingi saya

memberikan saya support hidup itu tidak hanya

sampai di sini gitu. Di saat terpahit saya saudara

tetap mendampingi.

Terus romo pendamping saya sampai sekarang

merasa masih berhutang budi, mendampingi saya

menguatkan saya itu dengan pendampingan dia.

Saya mau lari ke siapa mau konsultasi ke siapa.

Kalau dengan teman guru-guru saya nggak gitu e.

ya sama orang sih percaya ya tapi saya lebih

percaya kepada romo gitu lho. Dia sampai terbuka

jam istirahat siang saja dia mau menemui saya,

Romo kan punya jam istirahat siang ya. Soalnya

saya harus mengajar dulu baru konsultasi ke romo,

dia membuka waktu untuk saya dia tidak istirahat

hanya mendengarkan keluh-kesah saya.

Romo mendampingi dan

menguatkan pribadi. Merasa

berhutang budi dan bisa terbuka

dengan Romo.

Sodara memberi support dan

Mempercayakan privacy pada

pendampingan Romo.

(311-322)

Support keluarga dan fokus pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

324

325

326

327

328

329

330

331

332

333

334

335

336

337

338

339

340

341

342

Sodara saya juga memberikan support bahwa

hidup tidak hanya sampai di sini, saya punya

tanggung jawab anak itu juga.

Kalau orang yang paling dekat dengan ibu

siapa ya bu?

Dulu yang sering saya ajak crita itu adik kandung

saya yang nomor dua. Dulu dia kan dia pernah ee

apa di seminari tinggi jadi bisa memberikan

masukan pemahaman secara psikologi gitu. Terus

bapak saya, kalau ibu saya sangat sederhana

sehingga jalan pikirnyapun sederhana gimana ya,

ya begitu lah. Kalau orang lain yang terlalu jauh

nggak lah.

Baik buk, kalau respon lingkungan ketika tau

ibu berpisah bagaimana ya bu?

Sampai sekarang nggak ada perubahan respon ya

biasa-biasa saja lah ya istilahnya saya nggak

mundur dari kegiatan paroki ya. Saya sudah

sekian tahun menjadi anggota Dewan Paroki.

menyadarkan bila masih

mempunyai tanggungan anak.

Lingkungan tetap merespon baik

karena tidak ada sensasi serta tetap

aktif dalam kegiatan gereja.

anak.

(323-325, 328-329, 334-335)

Kegiatan positif respon

lingkungan juga positif.

(338-345)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

343

344

345

346

347

348

348

349

350

351

352

353

354

355

356

357

358

359

360

Nggak ada masalah karena saya juga jarang

mendengarkan gossip lah karena saya juga tidak

pernah membuat sensasi. Ya mengenal saya

dengan baik adanya begitu istilahnya.

Setelah perpisahan, bagaimana ibu melihat diri

ibu sendiri? Gambaran ibu terhadap ibu

sendiri.

Sekarang ini saya justru lebih menghargai diri

sendiri ya tentunya. Ee bagaimana ya apapun

masalah itu tentu ada imbasnya, artinya kalau saya

menghargai diri saya sendiri ya orang akan

menghargai diri saya. Saya akhirnya

istilahnya kalau kita hidup lurus,sesuai dengan

aturan atau norma yang berlaku. Normanya seperti

itu dilakoni ya orang tidak akan merendahkan kok.

Saya juga orang desa saya tidak pernah kok

mengatakan saya begini begitu. Nggak pernah,

istilahnya njengenan bisa ngecek kepada orang

lain tentang saya begitu. Jadi kan saya nggak

Menghargai diri sendiri maka orang

akan menghargai kita. Kalau hidup

sesuai norma yang berlaku maka

masyarakat akan merespon baik

dan menghargai.

Menghargai diri sendiri maka

orang juga akan menghargai kita.

(348-355)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

361

362

363

364

365

mengatakan saya orang baik, tapi kan njengenan

bisa tanya saja orang tempat saya. “kaya apa sih

bu Lasini di kampung ?”gitu. paling sosialisasi

memang saya kurang, saya tidak ikut ibu-ibu

PKK, nggak ada daftar nya (sambil tertawa kecil).

Tapi yang secara norma tata aturan ya tetep baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

Kategorisasi /Tema (Analitical Category) Subyek 3

Label Analisis Tema

Ketidaksiapan psikis dalam

pernikahan serta belum kokohnya

fondasi ekonomi.

Faktor intern perpisahan.

Faktor ketidaksetiaan terhadap

pasangan menyebabkan perpisahan.

Faktor intern perpisahan

Berpisah dengan pasangan anggapan

dulunya egois namun berubah menjadi

kewajaran karna faktor hubungan

jarak jauh.

Faktor intern perpisahan.

Menyadari keegoisan dari kedua

pihak.

Faktor intern perpisahan

Memegang teguh perkawinan Katolik

sekali seumur hidup dan hanya

dipisahkan oleh kematian.

Perpisahan dengan tetap adanya ikatan

perkawinan.

Putus asa sehingga berniat bunuh diri

namun sadar bahwa tidak dapat

menyelesaikan masalah. Tuntunan dari

Romo sampai menerima sebagai

kenyataan yang harus terjadi.

Putus asa dan perasaan depresi hendak

mengakhiri hidup

Keinginan mempertahankan

perkawinan namun hanya bisa

menerima yang terjadi.

Menerima apa yang terjadi.

Berpisah dengan tetap adanya ikatan

perkawinan.

Berpisah dengan tetap adanya ikatan

perkawinan

Rasa putus asa dan menyalahkan

Tuhan.

Sakit hati dan putus asa

Mengenali diri tertutup dengan Tertutupnya pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

privacy. Memberi informasi pada

figure ayah.

Perkawinan katolik sekali seumur

hidup.

Dampak psikologis bagi anak serta

menghindarkan anak ke tempat lebih

aman bagi psikisnya.

Perkawinan sekali seumur hidup dan

dipisahkan oleh kematian

Mengajarkan untuk tidak membenci

figure ayah.

Bijak dalam menyikapi situasi

Komunikasi terputus hanya pada saat

tertentu. Hubungan di media sosial

berlabel anggota keluarga.

Komunikasi pasif

Trauma mempunyai hubungan khusus

dengan laki-laki.

Rasa trauma

Taat pada ajaran agama dan tidak

hanya mengejar keinginan duniawi.

kenyamanan untuk hidup sendiri.

Taat pada ajaran agama.

Label janda sering dilecehkan tapi

kembali pada masing-masing pribadi.

Rasa trauma terhadap pengalaman

pahit lalu menutup diri.

Label negatif masyarakat

Manusia punya kelemahan dan

membutuhkan waktu panjang untuk

memberi maaf dengan tulus.

Kelemahan dan kelebihan manusia

Ketulusan untuk memaafkan namun

tidak ada keinginan rujuk walaupun

tetap terikat perkawinan seumur hidup

secara gereja.

Perasaan tulus memaafkantidak

adanya harapan rujuk.

Tidak terpikir tentang duniawi harta Tidak berfokus pada duniawi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

suami. Percaya rencana baik Tuhan.

Tidak punya gajalan pada figure

suami. Rasa syukur dapat mendidik

anak dengan baik.

Rasa syukur pada kehendak Tuhan

Rasa syukur kepada Tuhan. Tidak ada

ganjalan pada figure suami.

Rasa syukur pada Tuhan

Membutuhkan waktu untuk jujur

dalam kondisi. Pengertian dan support

dari keluarga.

Support keluarga

Mempercayakan privacy pada

pendampingan Romo.

Pendampingan figure Romo.

Support keluarga dan fokus pada anak. Support dan fokus pada anak.

Kegiatan positif respon lingkungan

juga positif.

Repon positif lingkungan

Menghargai diri sendiri maka orang

juga akan menghargai kita.

Menghargai diri sendiri

Ikatan perkawinan sekali seumur

hidup.

Perpisahan dengan tetap adanya ikatan

pernikahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

Narasi Informan 3

Informan memulai cerita dengan menjelaskan alasan pernikahannya dengan

suaminya. Pernikahan dengan suaminya di awali dengan kehamilan di luar nikah,

jadi sebenarnya belum siap untuk menikah. Berlanjut pada alasan kegagalan

pernikahannya dengan suaminya yaitu karena adanya pihak ke-tiga. Informan juga

mengatakan bahwa “kesalahan juga ada di saya” oleh karena informan

mengingkari janji bahwa hendak tinggal bersama mertua selepas anaknya lulus

kelas 6 SD. Namun, informan tidak siap bila tinggal bersama mertua dan tidak

mempunyai penghasilan. Oleh karena hubungan informan dengan suami adalah

hubungan jarak jauh, maka suami informan tertarik dengan adik dari atasannya di

tempat ia bekerja. “sesetia apapun suami kalau jarak waktu perpisahan lama,

ibaratnya dia setia tapi setiap hari kaya kucing ya setiap hari dikasih gereh di atas

meja lalu di makan juga”. Dulu saat perpisahan terjadi, merasa jika suami egois

dan hanya memikirkan diri sendiri. Perceraian terjadi dengan suaminya dan saat

itu informan tidak dapat hadir karena jarak tempuh yang jauh. informan

sebenarnya tidak menginginkan perceraian terjadi “saya juga manusia biasa, siapa

sih orang yang menikah secara Katolik mau berpisah kan istilahnya menikah

untuk selamanya sampai mati”. Informan juga sempat putus asa dengan perceraian

tersebut. “saat itu ya mbak, rasane lho apa ya rasanya sakit banget rasanya pengen

bunuh diri sampe pengennya njegur progo gitu lho”. Tapi informan tidak

melakukannya karena informan sharing dengan salah seorang Romo dan diberi

pemahaman bila hal yang ingin informan lakukan adalah salah, karena tidak dapat

menyelesaikan masalah. Romo mendampingi informan sampai informan tenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENERIMAAN DIRI PADA PELAKU PERKAWINAN KATOLIK … · Oleh sebab itu, dengan segala ... hidup seorang Ia memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi diri. ... yang menyatakan bahwa

Informan merasa ditinggalkan Tuhan, “masak saya seperti ini rasanya kok Tuhan

tidak adil to?” “saya merasa Tuhan meninggalkan saya”. Di sisi lain, anak

informan juga terkena dampak dari perceraian yang terjadi. Anak informan dekat

dengan ayahnya. Lalu informan menitipkan anaknya ke panti asuhan bukan

karena tidak kuat membiayai namun karena takut anak kena dampak dari ibunya.

“saya nanti takutnya saya melampiaskan kebencian ke anak saya. Saya nanti tanpa

sadar mendidik dia untuk tidak mencintai ayahnya maka saya titipkan dia”.

Namun informan juga tetap menengok anaknya, serta informan membenahi diri

untuk hidup ke depan. Informan dengan suaminya tidak ada komunikasi, serta

informan tidak mempunyai surat cerai dan hanya mempunyai risalla. Informan

menyatakan bila statusnya janda dan biasanya janda dilecehkan rendah, tapi

informan percaya hal tersebut tergantung dari orangnya. Informan memaparkan

apabila membutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk memaafkan suaminya.

“artinyadalam jangka waktu itu jika dia datang saya nggak mau menemui. Tapi

dengan berjalannya waktu saya mulai menyadari bahwa setiap manusia punya

kelemahan kesalahan, sekarang tidak punya ganjalan apapun”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI