penerapan teknologi informasi dalam pengelolaan parawisata taman nasional wakatobi
TRANSCRIPT
7/23/2019 Penerapan Teknologi Informasi Dalam Pengelolaan Parawisata Taman Nasional Wakatobi
http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-teknologi-informasi-dalam-pengelolaan-parawisata-taman-nasional-wakatobi 1/4
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Pengelolaan Parawisata Taman Nasional
Wakatobi
Indonesia sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia yang terdiri
dari 7.508 pulau yang 6.000 di antaranya tidak dihuni, serta garis pantai terpanjang
ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa. Indonesia dikaruniai berbagai macam
ekosistem pesisir dan laut karang yang indah seperti pantai berpasir, goa, laguna,
estuaria, hutan mangrove, padang lamun, rumput laut, dan terumbu karang. Tidak
heran jika dari sepuluh ekosistem terumbu karang terindah dan terbaik di dunia, lima
diantaranya terdapat di indonesia yakni Raja Ampat, Wakatobi, Taka Bone Rate,
Bunaken, dan Karimun Jawa.
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Indonesia memiliki limawilayah ekosistem terumbu karang terindah dan terbaik di dunia yang kesemuanya
menjadi daya tarik bagi wisatawan macanegara maupun lokal, salah satunya adalah
taman nasional Wakatobi. Keindahan dan kekayaan kawasan perairan Wakatobi
sebenarnya sudah terkenal di mancanegara, terutama setelah Ekspedisi Wallacea dari
Inggris pada tahun 1995 yang menyebutkan bahwa kawasan di Sulawesi Tenggara ini
sangat kaya akan spesies koral.
Disana merupakan pertemuan segitiga terumbu karang yang memiliki sekitar
600 jenis terumbu karang dari 900 species yang ada di dunia. Selain itu karena
kekayaan laut yang dimiliki di perairan Wakatobi, sebuah lembaga internasional yang
menangani masalah-masalah tentang konservasi penelitian dan restorasi lingkungan
yaitu WWF (World Wide Fund for Nature) memberikan perhatian khusus, bekerja
sama dalam suatu bentuk kemitraan The Nature Conservancy (TNC) sejak akhir tahun
2002 dengan maksud membantu pengelola Wakatobi untuk memperbaiki rencana
pengelolaannya, zonasi dan penerapan pengelolaan kawasan (dikutip dari www.
WWF Indonesia - Wakatobi.htm) Hal ini sesuai dengan peran pemerintah yang harus
dilakukan dalam menentukan kebijakan pariwisata strategis, salah satunya
menyediakan dan memfasilitasi kebutuhan legislasi, regulasi dan kontrol yang
diterapkan dalam pariwisata, perlindungan lingkungan dan pelestarian budaya dan
warisan budaya.
Melihat potensi kekayaan laut yang dimiliki perairan Wakatobi maka tidak
heran jika pariwisata bahari menjadi aktifitas wisata andalan di kepulauan Wakatobi.
7/23/2019 Penerapan Teknologi Informasi Dalam Pengelolaan Parawisata Taman Nasional Wakatobi
http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-teknologi-informasi-dalam-pengelolaan-parawisata-taman-nasional-wakatobi 2/4
Wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Wakatobi
mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Wakatobi, BPS; Statistik
Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi)
Peningkatan kunjungan wisatawan tersebut tentunya tidak lepas dari upaya
yang dilakukan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Wakatobi dalam meninggkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun
mancanegara. Dinas ini bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengembangan,
serta peraturan dan mengadakan pembinaan terhadap industri kepariwisataan didaerah secara menyeluruh. Di dalam menjalankan tugasnya Dinas ini mendesain
sebuah strategis yang handal untuk pengembangan dan pemasaran dalam upaya
peningkatan kunjungan wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing ke
Wakatobi.
Strategi yang digunakan oleh Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten
Wakatobi tidak lepas dari strategi promosi. Dalam pemanfaatan strategi ini belum
cukup optimal, karena seperti yang kita ketahui saat ini, Taman Nasional Wakatobi
belum cukup terkenal di masyarakat umum, terutama masyarakat mancanegara. Hal
ini disebabkan masih sangat terbatasnya informasi yang diperoleh mengenai segala
data yang berkaitan dengan parawisata Taman Nasional Wakatobi, mulai dari objek
dan daya tarik, data hotel, data sarana transportasi, dan data-data fasilitas lain.
Dengan adanya kemajuan teknologi informasi saat ini yang semakin pesat,
seharusnya itu dapat dimanfaatkan oleh pemerintah yaitu Dinas Parawisata dan
Kebudayaan Kabupaten wakatobi dan industri parawisata terkait. Dengan
pemanfaatan ini akan dapat menyediakan informasi berupa data yang akan di
Tahun
Jumlah Kunjungan Wisatawan
Lokal mancanegara Total
2007 1532 977 2509
2008 2772 1443 4215
2009 3474 1446 4920
2010 4883 1910 6793
2011 5424 2274 7698
2012 5976 3024 9000
2013 3315 9055 12370
7/23/2019 Penerapan Teknologi Informasi Dalam Pengelolaan Parawisata Taman Nasional Wakatobi
http://slidepdf.com/reader/full/penerapan-teknologi-informasi-dalam-pengelolaan-parawisata-taman-nasional-wakatobi 3/4
butuhkan oleh wisatawan untuk memudahkan mereka menentukan rencana perjalanan
wisatanya, sementara bagi industri parawisata dan pemerintah adanya sistem
informasi yang baik sangat membantu mereka untuk tujuan pengambilan keputusan,
suatu Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat membantu baik pemerintah maupun
industri atau pelaku parawisata.
Secara umum saat ini SIM merupakan kebutuhan umum setiap organisai. Hal
ini disebabkan karena data yang disimpan suatu organisasi harus selalu diperbaharui
dan ditambah, sehingga keberadaannya dapat membantu dalam memberikan
keputusan dengan cepat, untuk bidang parawisata dapat digunakan untuk mengelola
data yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan, industri parawisata maupun
pemerintah yaitu Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi. Data ini akan dikelola secara
terintegrasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan data setiap segmen yaitu wisatawan
taman nasional Wakatobi, industri parawisata dan Pemda Wakatobi.
Data-data ini juga sangat dinamis, sehingga kompleks dalam pemilihannya,
serta harus diperhatikan masalah keakuratan atau kebenaran datanya. Kegunaan data
juga harus diperhatikan berdasarkan segmen pasar penggunanya. Hasil pengumpulan,
pengolahan dan pemanfaatan data harus ditampilkan melalui website.
Dengan adanya keharusan penampilan data melalui website ini akan sangat
membantu para wisatawan dalam mencari informasi mengenai daerah wisata tujuan
mereka nantinya dan dapat membuat rencana perjalan wisata, untuk industri
parawisata dapat melalukan promosi fasilitas wisata yang mereka miliki, mulai dari
akomodasi, biaya, reservation penginapan dan lain-lain, dan untuk pemerintah dapat
memberikan informasi jumlah wisatawan yang berkunjung dalam tahun, sehingga
dapat meningkatkan jumlah investor, peraturan, peta wisata dan transportasi,
informasi wisata, dan lain-lain yang dapat memudahkan wisatawan. Di dalam website
baik yang dikelola oleh industri parawisata maupun pemda Wakatobi Perlu ditambah
pula menu semacam, jadwal trayek atau peta jalan interaktif sehingga memudahkan
para wisatawan untuk bisa sampai di suatu tempat, perlu dipikirkan pula menu
transaksi yang harus ada misalnya : reservasi hotel, nilai tukar mata uang, kamus,
waktu atau jam, pembayaran online, layanan sms interaktif, interaktif voice response
atau call center, dan lain-lain yang dapat memudahkan para wisatawan untuk mencari
informasi tentang tempat wisata yang akan dikunjungi
Dengan tersedianya informasi dan data yang akurat dan memadai membuat
taman nasional Wakatobi akan menjadi terkenal sampai dengan ke Mancanegara,