penerapan strategi pembelajaran aktifetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/skripsi_destia nara...ipa...

181
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ DIKOLABORASIKAN DENGAN SMALL GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA DI SD TARBIYATUL ISLAM KERTOSARI PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2019/2020 SKRIPSI OLEH DESTIA NARA OKTASIWI NIM : 210616205 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO APRIL 2020

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF

TEAM QUIZ DIKOLABORASIKAN DENGAN SMALL

GROUP DISCUSSION UNTUK MENINGKATKAN

KEAKTIFAN SISWA KELAS V MATA PELAJARAN

IPA DI SD TARBIYATUL ISLAM KERTOSARI

PONOROGO

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SKRIPSI

OLEH

DESTIA NARA OKTASIWI

NIM : 210616205

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH

IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

APRIL 2020

Page 2: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

i

ABSTRAK

Oktasiwi, Destia Nara. 2020. Penerapan Strategi

Pembelajaran Aktif Team Quiz Dikolaborasikan

Dengan Small Group Discussion Untuk

Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas V Mata

Pelajaran IPA Di SD Tarbiyatul Islam Kertosari

Ponorogo Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi.

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.

Pembimbing, Hanin Niswatul Fauziah, M. Si.

Kata Kunci: Team Quiz Dikolaborasikan Dengan Small

Group Discussion, Keaktifan Siswa

Penelitian ini dilatar belakangi oleh

rendahnya tingkat keaktifan siswa kelas V SD

Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo mengenai

mata pelajaran IPA. Hal ini disebabkan karena

kurang efektifnya penggunaan strategi aktif pada

proses pembelajaran mata peelajaran IPA.

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk

mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran

aktif team quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion pada mata pelajaran IPA kelas V di SD

Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo. (2) Untuk

mendeskripsikan peningkatan keaktifan siswa

menggunakan strategi pembelajaran aktif team quiz

dikolaborasikan dengan small group discussion

pada mata pelajaran IPA kelas V di SD Tarbiyatul

Islam Kertosari Ponorogo.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yaitu penelitian yang berupa

pengkajian masalah-masalah pembelajaran di

Page 3: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

ii

dalam kelas yang tidak di-setiing untuk

kepentingan penelitian secara khusus, akan tetapi

PTK berlangsung dalam keadaan situasi dan

kondisi yang riil tanpa direkayasa. Adapun subjek

penelitian adalah siswa-siswi kelas V SD

Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo yang

berjumlah 28 siswa. Sedangkan objek penelitiannya

adalah keaktifan siswa. Pengumpulan data

menggunakan teknik observasi dan tes.

Dari analisis data ditemukan (1) Penerapan

strategi team quiz dikolaborasikan dengan small

group discussion dimulai dari tahap pertama yaitu

Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok sesuai

dengan topik pokok bahasan. Kedua, siswa

berdiskusi secara berkelompok sesuai dengan topik

yang telah ditentukan oleh guru. Ketiga, kelompok

A memyampaikan hasil diskusi malaui presentasi.

Keempat, kelompok A memberikan pertayaan

kepada kelompok B, apabila kelompok B tidak bisa

menjawab bisa dilemparkan kepada kelompok lain,

dan seterusnya. Kelima, kelompok yang menjawab

dengan tepat akan diberi skor.

(2) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

IPA materi sistem pencernaan mengalami

peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

diperoleh nilai sebesar 30,88% dengan keterangan

sangat tidak aktif, siklus I diporeleh nilai sebaesar

67,64% dengan keterangan cukup aktif, dan siklus

II diperoleh nilai sebesar 86,02% dengan

keterangan aktif

Berdasarkan data tersebut, peneliti menyimpulkan

bahwa secara umum terjadi peningkatan keaktifan

siswa.

Page 4: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi atas nama saudari:

Nama : Destia Nara Oktasiwi

NIM : 210616205

Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Fakultas : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Team

Quiz Dikolaborasikan Dengan Small Group

Discussion Untuk Meningkatkan Keaktifan

Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA Di SD

Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo Tahun

Pelajaran 2019/2020

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam ujian

munaqasah

Ponorogo, 22 April 2020

Pembimbing

Hanin Niswatul Fauziah, M.Si

NIP. 198704022015032003

Page 5: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

iv

Page 6: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

v

Page 7: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

vi

Page 8: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

vii

Page 9: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari

program pendidikan yang berisi rancangan

pembelajaran yang termuat dalam sebuah sistem

kurikulum. Kurikulum yang berlaku di Indonesia yaitu

“Kurikulum 2013 (K13)”. Kurikulum 2013

mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan

karakter pada siswa. Kurikulum tersebut dikemas

melalui sebuah tema yang disebut dengan pembelajaran

tematik terpadu.1

1Ichsan Anshory, Setiya Yunus Saputra, Delora Jantung

Amelia, Pembelajaran Tematik Integratif Pada Kurikulum 2013 Di

Kelas Rendah SD Muhammadiyah 07 Wajak, Jurnal (FKIP Universitas

Muhammadiyah Malang, 2018, Vol 4, No 1), 36. Diakses pada tanggal

25 Desember 2019, Pukul 09.00 WIB.

Page 10: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

2

Pembelajaran Tematik merupakan salah satu

model dalam pembelajaran terpadu (intregated

instruction). Model pembelajaran tematik adalah model

pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan

tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk

memberikan pengalaman bermakana pada siswa.2

Implementasi pembelajaran tematik terpadu bersifat

empirik serta konstektual yang dapat menumbuhkan

pengetahuan siswa di sekolah dasar serta menghindari

sistem hafalan dalam belajar. Karena pada dasarnya

sistem pembelajaran tematik terpadu tidak hanya

menekankan pada kemampuan kognitif saja melainkan

kemampuan akeftif dan psikomotorik.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

merupakan salah satu mata pelajaran yang masuk dalam

pembelajaran tematik terpadu di tingkat sekolah dasar.

2Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan

Profesionalisme Guru, (Jakarta: Rajagrafindo Persada,2013), 254

Page 11: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

3

Ilmu Pengetahuan Alam yang sering disebut juga

dengan istilah pendidikan sains, disingkat menjadi IPA.

IPA merupakan salah satu mata pelajaran pokok dalam

kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada

jenjang sekolah dasar. Mata pelajaran IPA merupakan

mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh

sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah

dasar sampai sekolah menengah. 3

Berdasarkan observasi di lapangan pada tanggal

24 Februari 2020, memperlihatkan bahwa selama ini

proses pembelajaran IPA di sekolah dasar sangat

membosankan. Para guru sering menggunakan metode

ceramah yang bersifat teoritis sehingga siswa kurang

berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Pada

proses pembelajaran guru belum menggunakan

berbagai pendekatan, model, dan strategi pembelajaran

3Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar, (Jakarta : Prenadamrdia group, 2015), 165

Page 12: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

4

yang beragam dan menarik berdasarkan karakter materi

pelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran yang

berlangsung di kelas hanya diarahkan untuk menghafal

materi, peserta didik dipaksa untuk mengingat berbagai

informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi

yang diporeleh serta diharapkan mampu untuk

menghubungkannya dengan situasi kehidupan sehari

hari. Untuk mencapai kegiatan pembelajaran IPA yang

menarik diperlukan serangkaian strategi sebagai

penunjang terwujudnya pembelajaran aktif dan efisien.

Strategi Pembelajaran merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian pelajaran

dan pengelolaan kegiatan belajar dengan menggunakan

berbagai sumber belajar yang dapat dilakukan guru

Page 13: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

5

untuk mendukung terciptanya efektivitas dan efiiensi

proses pembelajaran4

Pada kenyataannya keekfektifan strategi

pembelajaran aktif dalam kegiatan belajar mengajar

kurikulum K13 masih rendah. Peserta didik seharusnya

dapat menggali pengetahuan secara aktif dan dapat

menghubungkan dengan situasi di kehidupan sehari-

hari. Salah satunya di SD Tarbiatul Islam Kertosari

Ponorogo sudah menerapkan kurikulum K13 sesuai

dengan aturan pemerintah. Berdasarkan hasil

wawancara dengan guru mata pelajaran IPA kelas V

sekaligus sebagai guru kelas V, menyatakan bahwa

pembelajaran IPA masih dominan menggunakan

metode ceramah, serta masih rendahnya tingkat

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA. Ketika

guru memberikan pertanyaan mengenai materi yang

4 Darmansyah, Strategi Pembelajaran Menyenagkan dengan

Humor, (Jakarta : Bumi Aksara , 2011) hal 17

Page 14: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

6

dipelajari, siswa justru hanya diam dan tidak terjadi

pembelajaran yang interaktif di kelas

Adapun permasalahan yang ada di sekolah

tersebut rendahnya keaktifan siswa pada mata pelajaran

IPA siswa kelas V di SD Tarbiyatul Islam Kertosari

Ponorogo. Pada saat guru memberikan pertanyaan

kepada siswa di tengah pembelajaran ataupun pada saat

review materi siswa hanya diam. Sebagian siswa yang

bisa menjawab tidak berani menyampaikan

pendapatnya karena siswa merasa ragu dengan jawaban

yang akan disampaikan itu salah. Sehingga siswa hanya

berbicara dengan teman sebangkunya diluar materi

yang diajarkan.

Untuk meningkatkan keaktifan siswa di kelas V

pada pelajaran IPA. seorang guru harus mampu

memilih strategi pembelajaran yang menarik dan

kreatif. Menentukan strategi pembelajaran aktif juga

Page 15: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

7

harus memperhatikan dengan karakteristik isi materi

yang akan disampaikan. Adapun penelitian yang akan

dilakukan kali ini adalah dengan menggunakan strategi

aktif yang dapat meningkatkan keaktifan pada siswa.

Dengan demikian strategi yang dipilih untuk proses

pembelajaran pada mata pelajaran IPA yaitu strategi

pembelajaran aktif team quiz yang akan dikolaborasikan

dengan small group discussion. Team Quiz merupakan

suatu kegiatan tanya jawab antar kelompok. Dalam

kegiatan pembelajaran ini akan terjadi proses belajar

yang tidak membosankan karena adanya komunikasi

dan diskusi dari satu kelompok ke kelompok lain. 5

Sedangkan small group discussion merupakan suatu

proses pembelajaran yang melibatkan 3-5 siswa dalam

satu kelompok, yang memiliki tujuan untuk berdiskusi

5Ayu Lovenidiana. Kemampuan Komunikasi Siswa pada

Penerapan Pembelajaran Aktif. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika

Unesa. 2014 Vol.3, No.3.

Page 16: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

8

mengenai informasi atau pengetahuan masing-masing

anggota kelompok.6

Berdasarkan latar belakang diatas yang telah

dipaparkan di atas, maka perlu diadakan suatu

penelitian tindakan kelas (PTK) yang sesuai dengan

latar belakang yang berjudul: “Penerapan Strategi

Pembelajaran Aktif Team Quiz Dikolaborasikan

Dengan Small Group Discussion Untuk Meningkatkan

Keaktifan Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA di SD

Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo Tahun Pelajaran

2019/2020”

6Fathia Niken Saraswati, Implementasi Metode Pembelajaran

Small Group Discussion Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada

Kompetensi Dasar Jurnal Penyesuaian Siswa Kelas X Akuntansi SMK

Muhammadiyah Kretek Tahun Ajaran 2017/2018, (Jurnal Pendidikan

Akuntansi Indonesia, 2018, Vol. XVI, No. 2)

Page 17: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

9

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat

diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya strategi pembelajaran aktif pada mata

pelajaran IPA

2. Kurangnya minat belajar siswa terhadap mata

pelajaran IPA.

3. Kurangnya keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA.

4. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang

kurang memuaskan.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Bagaimana penerapan strategi pembelajaran aktif

Team Quiz dikolaborasikan dengan Small Grup

Page 18: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

10

Discussion dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran IPA di SD Tarbiyatul Islam Kertosari

Ponorogo Tahun Pelajaran 2019/2020?

2. Apakah penerapan strategi pembelajaran aktif Team

Quiz dikolaborasikan dengan Small Grup

Discussion dapat meningkatkan keaktifan belajar

siswa kelas V di SD Tarbiyatul Islam Kertosari

Ponorogo Tahun Pelajaran 2019/2020?

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka

tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah :

1. Mengetahui penerapan strategi pembelajaran aktif

Team Quiz dikolaborasikan dengan Small Grup

Discussion dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran IPA di SD Tarbiyatul Islam

Kertosari Ponorogo Tahun Pelajaran 2019/2020

Page 19: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

11

2. Meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran

IPA kelas V melalui penerapan strategi

pembelajaran aktif Team Quiz dikolaborasikan

dengan Small Grup Discussion di SD Tarbiyatul

Islam Kertosari Ponorogo Tahun Pelajaran

2019/2020

E. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan

dapat memberikan informasi atau solusi terhadap

pengembangan ilmu pengetahuan dalam dunia

pendidikan yang berkaitan dengan tingkat keaktifan

siswa di kelas V mata pelajaran IPA khususnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Page 20: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

12

Siswa dapat meningkatkan keaktifan pada

mata pelajaran IPA melalui penerapan strategi

aktif Team Quiz dikolaborasikan dengan Small

Group Discussion

b. Bagi Guru

Guru diharapkan dapat meningkatkan

kreatifitas dan inovasi dalam proses

pembelajaran. Serta dapat menambah wawasan

dan informasi guru akan pentingnya penggunaan

strategi yang menarik sehingga terwujudnya

proses pembelajaran yang efektif.

c. Bagi Sekolah

Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

sekolah tersebut dalam mengambil langkah baik,

tindakan, dan sikap untuk meningkatkan keaktifan

siswa pada mata pelajaran IPA.

Page 21: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

13

d. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini diharapkan

sarana pengembangan pengetahuan serta

pengalaman dalam menganalisis permasalahan

khususnya di bidang pendidikan. Mengetahui

sikap profesional yang baik dari guru, sehingga

kelak menjadi pendidik bisa mengaplikasikan

sikap tersebut dalam kegiatan pembelajaran siswa

di kelas.

F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Bab I, berisi tentang pendahuluan yang meliputi

latar belakang masalah, identifikasi masalah,

identifikasi dan pembatasan masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian. Bab pertama ini

dimaksudkan untuk memudahkan dalam memaparkan

data.

Page 22: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

14

Bab II, berisi tentang kajian teori yang berisi

tentang telaah penelitiaan terdahulu kerangka berfikir,

hipotesis penelitian. Bab ini dimaksudkan untuk

memudahkan penelitian dalam menjawab hipotesis.

Bab III, berisi tentang model penelitian, yang

meliputi objek PTK, setting PTK, variable yang

diamati, prosedur PTK (Perencanaan, Pelaksanaan,

Obserfasi, dan Refleksi)

Bab IV, berisi tentang hasil penelitian tindakan

kelas yang meliputi: gambaran singkat lokasi penelitian,

penjelasan per-siklus, proses analisis dan data per-

siklus, pembahasan.

Bab V, berisi tentang bab terakhir dalam laporan

ini berisi tentang penutup meliputi: kesimpulan dan

saran. Bab ini dimaksudkan supaya pembaca dan

penulis mudah dalam melihat inti hasil penelitian.

Page 23: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

16

BAB II

TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU,

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Telaah hasil penelitian terdahulu digunakan

untuk mendapatkan gambaran hubungan topik yang

akan diteliti dengan penelitian yang sejenis yang

pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya,

sehingga tidak ada pengulangan materi secara mutlak.

Rujukan penelitian terdahulu pada peneltian ini yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Putri Neti Auliani

tahun 2018 dengan judul “Pengaruh Strategi

Pembelajaran Aktif Quiz Team Terhadap

Motivasi Belajar Matematika Kelas V MI Kota

Jawa Bandar Lampung” dengan hasil penelitian

Page 24: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

17

sebagai berikut : Penerapan strategi pembelajaran

aktif Quiz Team dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran matematika, hal

ini dibuktikan dengan didapatkan hasil dari uji t

independent dengan taraf signifikasi 0,05

diperoleh hasil thitung ttabel yaitu 2,491 2,035,

dengan demikian artinya Ho ditolak. Sehingga ada

pengaruh strategi pembelajaran aktif Quiz Team

terhadap motivasi belajar matematika kelas V MI

Kota Jawa Bandar Lampung.7 Persamaan dari

penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu sama-

sama meneliti strategi pembelajaran aktif Quiz

Team di kelas V. Untuk perbedaan dengan

penelitian sebelumnya, ini menggunakan

penelitian tindakan kelas dan penelitian

7Neti Auliani, Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Quiz

Team Terhadap Motivasi Belajar Matematika Kelas V MI Kota Jawa

Bandar Lampung, (SKRIPSI, Universitas Islam Negeri Raden Intan

Lampung, 2018), ii.

Page 25: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

18

eksperimen yang melibatkan dua kelas yaitu kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan pada

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

menggunakan penelitian tindakan kelas untuk

mengetahui tingkat keaktifan siswa kelas V mata

pelajaran IPA menggunakan strategi aktif Team

Quiz dikolaborasikan dengan Small Group

Discussion.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ari

Christiani tahun 2014 dengan judul “Penerapan

Metode Small Group Discussion Dengan Model

Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Di Sekolah Dasar” dengan hasil

penelitian sebagai berikut : Penerapan Small

Group Discussion dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan secara

klasikal hasil belajar siswa mengalami

Page 26: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

19

peningkatan dengan persentase nilai yang

diperoleh pada siklus I persentase yang diperoleh

sebesar 62,96% dan siklus II sebesar 81,48%.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penerapan

model Metode Small Group Discussion dengan

Model Cooperative Learning dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA.8

Persamaan dari penelitian yang akan peneliti

lakukan yaitu sama-sama meneliti Small Group

Discussion pada mata pelajaran IPA

menggunakan penelitian tindakan kelas. Untuk

perbedaan dengan penelitian sebelumnya, ini

hanya menggunakan Small Group Discussion.

Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti menggunakan strategi aktif Team

8Ari Christiani,dkk, Penerapan Metode Small Group

Discussion Dengan Model Cooperative Learning Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Di Sekolah Dasar, (JPGSD, 2014, Vol. 02 No. 02),

1.

Page 27: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

20

Quiz dikolaborasikan dengan Small Group

Discussion untuk mengetahui tingkat keaktifan

siswa kelas V mata pelajaran IPA.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Anita Retnowati

tahun 2012 dengan judul “Upaya Meningkatkan

Keaktifan Melalui Strategi Team Quiz

Dikolaborasikan Dengan Strategi Small Group

Discussion Dalam Proses Pembelajaran PKn

Pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 5

Karangayar Kabupaten Karngayar Tahun Ajaran

2011/2012”. dengan hasil penelitian sebagai

berikut : Penerapan strategi Team Quiz

dikolaborasikan dengan Strategi Small Group

Discussion dapat meningkatkan keaktifan

pembelajaran PKn pada siswa kelas VII G SMP

Negeri 5 Karangayar Kabupaten Karngayar

Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan

Page 28: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

21

diperoleh hasil yaitu pada siklus I meningkat

menjadi 19 siswa (59,37%). Setelah dilakukan

tindakan yang direvisi pada siklus II yaitu melalui

penerapan strategi Team Quiz dikolaborasikan

dengan strategi Small Group Discussion

meningkat menjadi 26 siswa (81,25%). Hasil

penelitian ini sudah memenuhi indikator kinerja

yaitu 75%.9 Persamaan dari penelitian yang akan

peneliti lakukan yaitu sama-sama meneliti strategi

Team Quiz dikolaborasikan dengan Strategi Small

Group Discussion untuk meningkatkan keaktifan.

Untuk perbedaan dengan penelitian sebelumnya,

yaitu objek penelitian ini siswa SMP kelas VII.

Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan

9Anita Retnowati, Upaya Meningkatkan Keaktifan Melalui

Strategi Team Quiz Dikolaborasikan Dengan Strategi Small Group

Discussion Dalam Proses Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas VII G

SMP Negeri 5 Karangayar Kabupaten Karngayar Tahun Ajaran

2011/2012, (SKRIPSI : Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012),

xviii.

Page 29: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

22

oleh peneliti, penerapan strategi Team Quiz

dikolaborasikan dengan Strategi Small Group

Discussion untuk meningkatkan keaktifan pada

siswa kelas V SD Tarbiyatul Islam Kertosari

Ponorogo.

4. Penelitian yang Makhbubudin tahun 2012 dengan

judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif

Tipe Quiz Team Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Dan Aktifitas Siswa Pada Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial Di Kelas VII SMP Ar-

Rohman Krangkeng Kabupaten Indramayu”

dengan hasil penelitian sebagai berikut:

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Quiz

Team Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan

Aktifitas Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial Di Kelas VII SMP Ar-

Rohman Krangkeng Kabupaten Indramayu. Hal

Page 30: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

23

ini dibuktikan Aktivitas siswa pada siklus-I baik

(74,98%), siklus ke-II aktivitas siswa mengalami

peningkatan menjadi (83,75%) yaitu aktivitas

sangat baik, sedangkan pada siklus ketiga

aktivitas siswa mengalami peningkatan

yangsignifikan menjadi (89,71%) artinya aktivitas

siswa pada siklus ke-III ini sangat baik. Rerata

hasil belajar siswa selama pembelajaran aktif tipe

Quiz Team pada siklus I dan siklus II masih

berada dibawah KKM yaitu 5,59 pada siklus I dan

6,56 pada siklus II. Pada siklus III, Rerata hasil

belajar siswa mengalami peningkatan menjadi

7,04 diatas KKM yang ditentukan.10 Persamaan

dari penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu

10 Makhbubudin, Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Quiz Team Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktifitas Siswa Pada

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Kelas VII SMP Ar-Rohman

Krangkeng Kabupaten Indramayu, (SKRIPSI : IAIN Syekh Nurjati

Cirebon, 2012).

Page 31: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

24

sama-sama meneliti strategi Team Quiz dengan

menggunkan penelitian tindakan kelas. Adapun

perbedaannya dengan penelitian sebelumnya,

yaitu hanya meneliti strategi aktif Team Quiz

dengan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari

III siklus, sedangkan pada penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti, penerapan strategi Team

Quiz dikolaborasikan dengan Strategi Small

Group Discussion dengan penelitian tindakan

kelas yang terdiri dari II siklus.

5. Peneltian ini dilakukan oleh Didik Supriyanto

tahun 2017 dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Small Group Discussion Terhadap

Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi Dunia

Tumbuhan Dan Dunia Hewan” dengan hasil

penelitian sebagai berikut : Penerapan Model

Pembelajaran Small Group Discussion Terhadap

Page 32: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

25

Hasil Belajar Kognitif Siswa, hal ini dibuktikan

hasil uji t berpasangan (paired t-test) bahwa nilai

signifikansi (p) 0,000 < α 0,05.11 Persamaan dari

penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu sama-

sama meneliti Small Group Discussion pada mata

pelajaran IPA. Untuk perbedaan dengan

penelitian sebelumnya, ini hanya menggunakan

Small Group Discussion. Sedangkan pada

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

menggunakan strategi aktif Team Quiz

dikolaborasikan dengan Small Group Discussion

mata pelajaran IPA.

11 Didik Supriyanto, Penerapan Model Pembelajaran Small

Group Discussion Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Pada Materi

Dunia Tumbuhan Dan Dunia Hewan, (SKRIPSI : UM Palembang,

2017).

Page 33: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

26

B. Landasan Teori

1. Strategi Pembelajaran

a. Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan cara

pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian

pelajaran dan pengelolaan kegiatan belajar dengan

menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat

dilakukan guru untuk mendukung terciptanya

efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.

Sedangkan dalam kurikulum 2004 berbasis

kompetisi, dijelaskan bahwa untuk mencapai

pembelajaran yang efektif, guru perlu

mempertimbangkan beberapa strategi. Strategi

pembelajaran efektif tersebut diuraikan oleh

Depdiknas dengan jelas yaitu:

1) bagaimana mengaktifkan siswa.

2) bagaimana siswa membangun peta konsep.

Page 34: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

27

3) bagaimana mengumpulkan informasi dengan

stimulus pertanyaan yang efektif.

4) bagaiman menggali informasi dari media

cetak.

5) Bagaimana membandingkan dan mensitesis-

kan informasi

6) bagaimana mengamati (mengawasi) kerja

siswa secara aktif

7) bagamana cara menganalisis dengan peta

akibat atau roda masa depan, serta

8) bagaimana melakukan kerja praktik.12

Strategi Pembelajaran dapat diartikan sebagai

perencanaan yang berisi tentang rangkaian

kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Strategi merupakan usaha

untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan

12 Darmansyah, Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan

Humor, (Jakarta : Bumi Aksara , 2011), 17-24

Page 35: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

28

dalam mencapai tujuan. Strategi pembelajaran

merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)

termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan

berbagai sumber daya atau kekuatan dalam

pembelajaran yang disusun untuk mencapai

tujuan tertentu, yakni tujuan pembelajaran.13

b. Variabel strategi pembelajaran

1) Strategi pengorganisasian merupakan cara

untuk menata isi suatu bidang studi, dan

kegiatan ini berhubungan dengan tindakan

pemilihan isi/ materi, penataan isi, pembuatan

diagram, format, dan sejenisnya.

2) Strategi Penyampaian adalah cara untuk

menyampaiakn pembelajaran pada siswa dan

atau untuk menerima serta merespons masukan

dari siswa.

13 Abdul Majid, Strategi Pembelajaan, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 2016), 7

Page 36: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

29

3) Strategi Pengelolaan adalah cara untuk menata

interaksi antara siswa dan variabel strategi

pembelajaran lainnya (variabel strategi

pengorganisasian dan strategi penyampaian).

4) Strategi pengelolaan pembelajaran

berhubungan dengan pemilihan strategi

pengorganisasian dan strategi penyampaian

yang digunakan selama prosespembelajaran

berlangsung.14

Jadi, dapat disimpulkan bahwa strategi

pembelajaran merupakan perencanaan yang

berisi tentang serangkaian kegiatan yang disusun

secara sistematis dan didesain untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu yang memiliki tiga

14 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer

Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, (Jakarta : Bumi Aksara,

2010), 5-6

Page 37: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

30

variabel yaitu, pengorganisasian, penyampaian,

pengelolaan.

2. Team Quiz

a. Pengertian Team Quiz

Team Quiz merupakan suatu kegiatan

tanya jawab antar kelompok. Dalam kegiatan

pembelajaran ini akan terjadi proses

belajar yang tidak membosankan karena adanya

komunikasi dan diskusi dari satu kelompok ke

kelompok lain15

b. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Team

Quiz

1) Pilihlah topik yang dapat dipresentasikan

dalam tiga bagian

15 Ayu Lovenidiana, Kemampuan Komunikasi Siswa pada

Penerapan Pembelajaran Aktif, (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika

Unesa, 2014, Vol.3, No.3).

Page 38: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

31

2) Bagilah peserta didik menjadi 3 tim A, B,

dan C.

3) Sampaikan kepada peserta didik format

pembelajaran yang anda sampaikan,

kemudian mulailah presentasi. Batasi

presentasi maksimal 10 menit.

4) Setelah presentasi, mintalah kelompok A

menyiapkan pertanyaan-pertanyaan

berkaitan dengan materi yang baru saja

disampaikan, kelompok B dan C

menggunakan waktu ini untuk melihat lagi

catatan mereka.

5) Minta kelompok A untuk memberi

pertanyaan kepada kelompok B. jika

kelompok B tidak dapat menjawab

pertanyaan, lemparkan pertanyaan tersebut

kepada kelompok C.

Page 39: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

32

6) Kelompok A memberikan pertanyaan

kepada kelompok C, jika kelompok C tidak

bisa menjawab, lemparkan kepada

kelompok B

7) Jika tanya jawab ini selesai, lanjutkan

pembelajaran kedua, dan tunjuk kelompok

B untuk menjadi kelompok penanya,

lakukan seperti proses untuk kelompok A

8) Setelah kelompok B selesai dengan

pertanyaannya, lanjutkan pembelajaran

ketiga, dan kemudian tunjuk kelompok C

sebagai penanya

9) Akhiri pembelajaran dengan menyimpulkan

tanya jawab.

c. Kelebihan Strategi Pembelajaran Team Quiz

1) Menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa

dan rasa

Page 40: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

33

berkompetensi secara sehat.

2) Dapat meningkatkan keseriusan.

3) Dapat menghilangkan kebosanan dalam

lingkungan belajar.

4) Mengajak siswa untuk terlibat penuh.

5) Membangun kreatifitas diri.

6) Memfokuskan siswa sebagai subjek belajar.

7) Menambah semangat dan minat belajar

siswa.

d. Kelemahan Strategi Pembelajaran Team Quiz

1) Cara menerangkan materi yang disampaikan

oleh perwakilan kelompok yang hanya

menerangkan materi secara lisan tapi tidak

memahami apa yang dia terangkan pada

kelompok lain.

2) Pembagian materi untuk setiap kelompok

yang berbeda juga membuat pemahaman

Page 41: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

34

materi hanya pada siswa-siswa pada

kelompok tersebut.

3) Dalam sesi tanya jawab hanya siswa yang

aktif dan bersemangat untuk memenangkan

quiz yang menjawab, siswa yang lain ada

yang memperhatikan pertanyaan dari

kelompok lain tapi tidak pernah mau

menjawab karena takut salah dan ada juga

yang memang tidak tau jawabannya karena

tidak mendengarkan saat penyampaian

materi oleh kelompok lain.

4) Pertanyaan yang diajukan oleh kelompok

lain ada kalanya membuat pertanyaan yang

keluar dari materi, sehingga disini perlunya

tugas guru untuk mengontrol jalannya quiz.

Page 42: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

35

Disamping itu keributan dalam quiz menjadi

kendala yang sangat berarti untuk guru.16

3. Small Group Discussion

a. Pengertian Small Group Discussion

Small Group Discussion merupakan

salah satu jenis dari metode diskusi. Small

Group Discussion (diskusi kelompok kecil)

adalah suatu proses yang teratur yang

melibatkan sekelompok individu terdiri dari

3-7 siswa dalam suatu interaksi tatap muka

secara kooperatif.

b. Langkah-langkah Small Group Discussion

1) Guru mengemukakan masalah yang akan

didiskusikan dan memberikan pengarahan

seperlunya mengenai cara–cara

16Imas Layung Purnama,dkk, Kemampuan Komunikasi

Matematis Siswa Ditinjau Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Complete Sentence Dan Team Quiz, (Jurnal Pendidikan Matematika,

Volume 10, Nomor 1, 2016), 31-41.

Page 43: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

36

pemecahannya. Dapat pula pokok masalah

yang akan didiskusikan itu ditentukan

bersama–sama oleh guru dan siswa.

2) Dengan bimbingan guru para siswa

membentuk kelompok-kelompok diskusi,

memilih pimpinan diskusi (ketua, sekretaris,

pelapor, mengatur tempat duduk, ruangan,

sarana, dan sebagainya).

3) Para siswa berdiskusi di dalam kelompoknya

masing–masing, sedangkan guru berkeliling

dari kelompok satu ke kelompok yang lain

menjaga ketertiban serta memberikan

dorongan dan bantuan setiap anggota

kelompok berpartisipasi aktif agar diskusi

berjalan lancar.

4) Kemudian tiap kelompok melaporkan hasil

diskusinya.

Page 44: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

37

c. Kelebihan Small Group Discussion

1) Menciptakan kerjasama mahasiswa.

2) Dengan diskusi kelompok mahasiswa lebih

aktif dalam memecahkan masalah.

3) Aktif dalam menyelesaikan tugas.

4) Aktivitas mahasiswa cenderung meningkat

dari aktif dalam mengajukan pertanyaan

untuk memberikan pendapat.17

d. Kekurangan Small Group Discussion

1. Sistem pembelajaran ini guru perlu membuat

media yang menarik untuk memudahkan

siswa dalam memahami materi pelajaran,

guru harus mencari variasi model

pembelajaran yang dikombinasikan

17 Ari Christiani,dkk, Penerapan Metode Small Group

Discussion Dengan Model Cooperative Learning Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Di Sekolah Dasar, (JPGSD. Volume 02 Nomor 02

Tahun 2014),

Page 45: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

38

2. Dibutuhkan ruangan kelas yang memadai

agar pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar.

3. Dibutuhkan pengeloaan kelas yang baik demi

tercapainya tujuan yang diharapkan.18

4. Keaktifan

a) Pengertian Keaktifan

Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat

fisik maupun mental, yaitu berbuat dan

berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak

dapat dipisahkan. Macam aktifitas siswa

dalam proses pembelajaran terbagi menjadi

dua bagian, bagian pertama adalah aktifitas

fisik dan yang kedua adalah aktifitas psikis.

Aktifitas fisik adalah gerakan yang dilakukan

siswa melalui gerakan anggota badan,

18Ahmad Nasir Ari Wibowo, Cerita Cinta Belajar Mengajar,

(Yogyakarta : Deepublish, 2015) , 168

Page 46: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

39

gerakan membuat sesuatu, bermain maupun

bekerja yang dilakukan oleh siswa di dalam

kelas. Siswa melakukan aktifitas psikis jika

daya jiwanya kerja sebanyak-banyaknya atau

banyak berfungsi dalam rangka

pembelajaran.19

Keaktifan belajar siswa merupakan

unsur dasar yang penting bagi keberhasilan

dalam pembelajaran. Keaktifan belajar

merupakan suatu proses kegiatan belajar

mengajar yang subjek didiknya terlibat secara

intelektual dan emosional sehingga siswa

betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif

dalam melakukan kegiatan belajar20

19Nugroho Wibowo, Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa

Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar di SMK Negeri 1

Saptosari, (Jurnal Electronics, Informatics, and Vocacional Edcation

ELINVO, 2016, Vol. 1 No. 2).

Page 47: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

40

Dapat disimpulkan bahwa keaktifan

merupakan kegiatan belajar yang bersifat

fisik maupun psikis yang berpartisipasi aktif

dalam menyampaikan gagasan dan ide dalam

proses pembelajaran.

b) Aspek-aspek keaktifan

Menurut Sadirman (2012) keaktifan siswa

dalam belajar dapat diklasifikasikan sebagai

berikut :

1) Visual Activity

Membaca, melihat gambar-gambar,

mengamati eksperimen, demonstrasi, dan

mengamati orang lain bekerja.

2) Oral Activity

20Agustiana Novitasari Pour, dkk, Pengaruh Model

Pembelajaran Talking Stick terhadap Keaktifan Bealajar Siswa, (Jurnal

Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan : e-Saintika, 2018, Vol. 2 No

1).

Page 48: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

41

Mengemukakan suatu fakta atau prinsip,

menghubungkan suatu kejadian,

mengajukan pertanyaan, memberi saran,

mengemukakan pendapat, wawancara,

diskusi, dan interupsi

3) Listening activity

Mendengarkan penyajian bahan,

mendengarkan percakapan atau diskusi

kelompok, mendengarkan musik, pidato.

4) Writting activity

Menulis cerita, menulis laporan,

karangan, angket, menyalin.

5) Drawing Activity

Menggambar, membuat grafik, diagram,

peta.

6) Motor activity

Page 49: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

42

Melakukan percobaan, memilih alat-alat,

melaksanakan pameran, membuat model,

menyelenggarakan permainan, menari,

dan berkebun,

7) Mental activity

Merenung, mengingat, memecahkan

masalah, menganalisis faktor-faktor,

melihat hubungan, dan membuat

keputusan.

8) Emotional activity

Minat, membedakan, berani, tenang, dan

lain-lain.21

5. Pembelajaran IPA

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam, yang sering

disebut juga dengan istilah pendidikan sains,

21 Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Megajar, (Jakarta:Rajawali

Pers,2012),101.

Page 50: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

43

disingkat menjadi IPA. IPA merupakan salah

satu mata pelajaran pokok dalam kurikulum

pendidikan di Indonesia, termasuk pada

jenjang sekolah dasar. Mata pelajaran IPA

merupakan mata pelajaran yang selama ini

dianggap sulit oleh sebagian besar peserta

didik, mulai dari jenjang sekolah dasar

sampai sekolah menengah.

b. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1) IPA merupakan kumpulan konsep,

prinsip, hukum, dan teori

2) Proses ilmiah dapat berupa fisik dan

mental, serta mencermati fenomena

alam, termasuk juga penerapannya.

3) Sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan

ketekunan dalam menyingkap rahasia

alam

Page 51: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

44

4) IPA tidak dapat membuktikan semua

akan tetapi hanya sebagian atau beberapa

saja.

5) Keberanian IPA bersifat subjektif dan

bukan kebenaran yang bersifat objektif.

c. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

1) Memperoleh keyakinan terhadap

kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan

keteraturan alam ciptaanNya

2) Mengembangkan pengetahuan dan

pemahaman konsep konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap

positif dan kesadran tentang adanya

hubungan yang saling mempengaruhi

Page 52: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

45

antara IPA, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat.

4) Mengembangkan ketrampilan proses

untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat

keputusan

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan

serta dalam memelihara, menjaga, dan

melestarikan lingkungan alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk

menghargai alam dan segala

keteraturaanya sebagai salah satu ciptaan

Tuhan.

Page 53: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

46

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep,

dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP.22

C. Kerangka Berfikir

Rendahnya keaktifan siswa menjadi kendala

dalam proses pembelajaran yang berlangsung di dalam

kelas. Hal tersebut dikarenakan kurang tepatnya

pemilihan strategi pembelajaran yang menarik serta

sebagian guru masih menggunakan strategi yang

konvensional. Rendahnya keaktifan siswa sangat

berpengaruh besar terhadap keefektifan pembelajaran.

Dalam pelajaran IPA guru diharapkan mampu

memberikan strategi pembelajaran yang sesuai dengan

22Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah

Dasar, (Jakarta : Prenadamrdia group, 2015) , 165-172

Page 54: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

47

karakteristik siswa dan materi yang akan disampaikan

demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Upaya untuk melakukan perbaikan dalam proses

pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara

salah satunya adalah dengan perbaikan strategi

pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar.

Salah satu cara yaitu dengan menerapkan strategi

pembelajaran team quiz dikolaborasikan dengan small

group disscussion. Pendekatan pembelajaran ini dapat

meningkatkan keaktifan siswa terhadap proses

pembelajaran. Peserta didik diajak untuk berdiskusi

secara kelompok, menyampaikan hasil diskusi melalui

presentasi, kemudian mampu memberi pertanyaan serta

menjawab pertanyaan yang diberikan oleh kelompok

lain. Setelah itu untuk mengevaluasi pembelajaran guru

memberikan pertanyaan “tebak kuis” dengan

memberikan poin kepada siswa yang mampu menjawab

Page 55: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

48

dengan cepat dan tepat. Pada akhirnya strategi ini dapat

meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran

IPA. Berdasarakan uraian diatas, maka kerangka

berfikir pada penelitian tindakan kelas ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir

Pembelajaran IPA dengan

strategi pembelajaran yang

berpusat pada guru

Penerapan strategi

pembelajaran team quiz

dikolaborasikan small

group discussion

Rendahnya tingkat

keaktifan siswa

Peningkatan Keaktifan Siswa

Guru mata pelajaran

IPA

Page 56: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

49

D. Pengajuan Hipotesis Tindakan

Berangkat dari penelitian di atas, peneliti

mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Penerapan

strategi pembelajran aktif Team Quiz dikolaborasikan

dengan Small Group Discussion diterapkan dengan

baik, maka akan meningkatkan keaktifan siswa kelas V

SD Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo Tahun

Pelajaran 2019/2020.

Page 57: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Objek Tindakan Kelas

Objek yang dipilih pada penelitian yaitu pada

mata pelajaran IPA khususnya materi pokok sistem

pencernaan dengan menggunakan strategi pembelajaran

aktif team quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion.

B. Setting Subjek Penelitian Tindakan Kelas

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD

Tarbiyatul Islam Kerosari Kecamatan Babadan

Kabupaten Ponorogo tahun ajaran 2019/2020 yaitu

dengan jumlah 28 siswa yang terdiri dari 14 suswa laki-

laki dan 14 siswa perempuan.

Page 58: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

51

C. Variabel yang Diamati

Dalam penelitian tindakan kelas ini variable

yang diamati ada dua yaitu:

1. Variabel input yaitu yang berkaitan dengan siswa,

guru, sarana pelajaran, lingkungan, bahan ajar,

media pembelajaran, mata pelajaran, dan sebagainya.

Variabel input dalam penelitian ini yaitu mata

pelajaran IPA dengan strategi pembelajaran aktif

team quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion.

2. Variable proses meliputi: penerapan strategi

pembelajaran aktif Team Quiz dikolaborasikan

dengan Small Group Discussion diterapkan dengan

baik, maka akan meningkatkan keaktifan siswa kelas

V SD Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo Tahun

Pelajaran 2019/2020

Page 59: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

52

3. Variable output meliputi: peningkatan keaktifan

siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran

aktif Team Quiz dikolaborasikan dengan Small

Group Discussion diterapkan dengan baik, maka

akan meningkatkan keaktifan siswa kelas V SD

Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo Tahun

Pelajaran 2019/2020

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitan tindakan

kelas (PTK). PTK (penelitian tindakan kelas) dapat

diartikan sebagai suatu proses penyelidikan ilmiah

dalam bentuk refleksi diri yang melibatkan guru dalam

situasi pendidikan tertentu dengan tujuan memperbaiki

pemahaman dan keadilan tentang situasi atau praktik

pendidikan, memahami tentang praktik yang dilakukan,

dan situasi situasi dimana praktik itu dilaksanakan.

Page 60: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

53

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, PTK

dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari

empat tahapan, yaitu planning, action,

observation/evaluation, reflection.23

Pada penelitian ini pelaksanaan tindakan kelas

(siklus) menggunakan model PTK yang dikembangkan

oleh Kemmis & Mc Tagart yang meliputi perencanaan,

tindakandan observasi, serta refleksi yang mengacu

pada alur dari Kemmis & Mc Tagart. Secara umum

PTK model Kemmis & Mc Tagart dapat digambarkan

sebagai berikut:

23Zainul Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma

Baru, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2014), 98

Page 61: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

54

Gambar 3.2 Diagram Alur PTK Model Kemmis & Mc Tagart24

Berdasarkan gambar PTK model tersebut,

prosedur dalam penelitian ini melalui beberapa tahap

yakni:

PRA-SIKLUS

Pada tahap ini peneliti mengamati guru

menyampaikan materi pokok bahasan sistem

pencernaan. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran

dimulai dari kegiatan awal, inti, dan penutup. Guru

menggunakan strategi konvensional dengan media buku

siswa. Peneliti mengamati aspek-aspek keaktifan siswa

24 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 132.

Page 62: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

55

serta pemhaman materi pada saat pembelajaran

berlangsung. Tahap selanjutnya yatu mencatat dan

mengevaluasi hasil observasi, serta mencatat

kelemahan-kelemahan pembelajaran yang digunakan

untuk siklus selanjutnya.

SIKLUS I

1. Menyusun perencanaan (planning). Pada tahap ini,

kegiatan yang harus dilakukan adalah membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

mempersiapkan fasilitas dari sarana pendukung

yang dilakukan di kelas dan mempersiapkan

instrumen untuk merekam dan menganalisis data

mengenai proses dan hasil tindakan.

2. Melaksanakan tindakan (acting). Pada tahap ini

peneliti melaksanakan tindakan yang telah

dirumuskan pada RPP dalam situasi yang aktual,

Page 63: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

56

yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan

kegiatan penutup.

3. Melaksanakan pengamatan (observing). Pada tahap

ini, yang harus dilakukan peneliti adalah

mengamati perilaku siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran, memantau kegiatan

diskusi/kerjasama antar siswa/kelompok dan

mengamati pemahaman masing-masing anak

terhadap penguasaan materi pembelajaran.

4. Melakukan refleksi (reflecting). Pada tahap ini,

yang harus dilakukan peneliti adalah mencatat hasil

observasi, mengevaluasi hasil observasi,

menganalis hasil pembelajaran, dan mencatat

kelemahan-kelemahan pembelajaran untuk

dijadikan bahan perbaikan siklus berikutnya.25

25Buku Pedoman Penulisan Skripsi (Ponorogo: Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Ponorogo, 2019), 59-60.

Page 64: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

57

SIKLUS II

1. Menyusun perencanaan ulang (planning). Pada tahap ini,

kegiatan yang harus dilakukan adalah membuat rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) pokok bahasan system

pencernaan manusia dan gangguan pada sistem

pencernaan.

2. Melaksanakan tindakan (acting). Pada tahap ini peneliti

melaksanakan tindakan yang telah dirumuskan pada RPP

dimulai dari kegiatan awal, inti, penutup dengan

menggunakan strategipembelajaran yang sama pada

siklus I team quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion

3. Melaksanakan pengamatan (observing). Pada tahap ini,

peneliti harus mengamati aspek aspek keaktifan siswa

dalam pembelajaran.

4. Melakukan refleksi (reflecting). Pada tahap ini, yang

harus dilakukan peneliti adalah mencatat hasil observasi,

Page 65: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

58

mengevaluasi hasil observasi serta menganalis hasil

pembelajaran.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan sebuah alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi

yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan

penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

instrument penelitian yaitu:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi adalah cara pengumpulan

data dengan pengamatan langsung dan pencatatan

secara sistematis terhadap obyek yang diteliti.

Observasi dilakukan dengan cara pengamatan

mengenai pelaksanan pembelajaran di kelas.

Observasi dapat melihat sejauh mana tingkat

keaktifan dalam pembelajaran. Sedangkan untuk

guru digunakan untuk mengukur sejauh mana guru

Page 66: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

59

telah mempersiapkan proses pembelajaran. Adapun

lembar observasi dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.1

Lembar Observasi Aktifitas Guru

Kegiatan

Pembelajaran

Aspek Yang

Diamati

Kriteria

1 2 3 4

Pendahuluan Mengarahkan

pembagian kelompok

dengan tepat.

Melakukan apersepsi

dalam pembelajaran

Inti Mengarahkan siswa

melakukan

pengamatan dan

menggali informasi

Mengarahkan siswa

untuk mengajukan

pertanyaan

Menyediakan media

pembelajaran yang

sesuai dengan

pembelajaran dan

Page 67: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

60

bersifat empirik.

Penutup Melakukan penilaian

secara nyata

Guru bersama siswa

menyimpulkan materi

pokok organ organ

pencernakan hewan

dan manusia

Jumlah

Persentase

Keterangan

Keterangan: (1) kurang, (2) cukup, (3) baik, (4) baik

sekali

Page 68: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

61

Tabel 3.2

Lembar Observasi Keaktifan Siswa

No Aspek Yang Diamati Kriteria

1 2 3 4

1 Visual Activity

a. Siswa terlibat aktif dalam mengamati

organ organ sistem pencernaan.

b.Siswa membaca materi dengan cermat

yang terdapat pada buku siswa

2 Listening Activity

a.Siswa mendengarkan penyajian materi

yang disampaikan oleh guru

b.Siswa mendengarkan materi yang

dibahas dalam diskusi kelompok

c.Siswa mendengarkan hasil diskusi

melalui presentasi dalam kelompok

3 Writing Activity

a.Siswa menulis materi diskusi kelompok

mengenai sistem pencernaan hewan

dan manusia.

b.Siswa menulis hasil presentasi melalui

diskusi dari masing- masing kelompok.

4 Drawing Activity

a.Siswa memberi nama gambar organ-

organ sistem pencernaan

b. Siswa membuat urutan perjalanan

makanan yang dicerna oleh sistem

pencernaan dengan tanda panah

5 Motoric Activity

a.Siswa terlibat aktif dalam permainan di

proses pembelajaran

6 Oral Activity

Page 69: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

62

Keterangan: (1) kurang, (2) cukup, (3) baik, (4) baik sekali

2. Soal Tes

Soal tes digunakan setiap akhir siklus,

bertujuan untuk mengetahui hasil belajar ranah

kognitif pada mata pelajaran IPA setelah

menggunakan strategi team quiz dikolaborasikan

dengan small group discussion. Adapun kisi-kisi soal

yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

a.Siswa mengajukan pertanyaan kepada

kelompok lain pada saat diskusi

b.Siswa menyampaikan hasil diskusi

materi sistem pencernaan hewan

melalui presentasi

c.Siswa mampu menyimpulkan materi.

7 Mental Activity

a.Siswa menganalisis proses sistem

pencernaan hewan.

b.Siswa mengingat materi yang telah

dipelajari mengenai sistem pencernaan

hewan dan manusia

8 Emotional Activity

a.Minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPA secara aktif

b.Siswa berani menjawab pertanyaan

yang diberikan oleh kelompok lain

Jumlah

Persentase

Keterangan

Page 70: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

63

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Tes Ranah Kognitif Siklus I

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

Berpikir

Strategi Assesment

Metode Nomor

3.3.Menjelaskan organ

pencernaan dan

fungsinya pada

hewan dan

manusia serta

cara memelihara

kesehatan

organ pencernaan

manusia.

1. Menjelaskan pengertian ruminansia. C2 Tes Tulis 1

2. Menyebutkan hewan yang termasuk

ruminansia

C1 Tes Tulis 2

3. Menjelaskan fungsi gigi geraham C2 Tes Tulis 3

4. Mengurutkan organ organ pencernaan

pada hewan ruminansia

C3 Tes Tulis 4

5. Menyebutkan bagian-bagian lambung

dari hewan ruminansia

C2 Tes Tulis 5

6. Menjelaskan proses

pencernaan yang

terjadi di usus halus hewan ruminansia

C2 Tes Tulis 6

7. Menjelaskan proses pencernaan yang C2 Tes Tulis 7

Page 71: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

64

terjadi pada rumenc2

hewan ruminansiac2

8. Menjelaskan proses

pencernaan yang

terjadi pada retikulum hewan ruminansia

C2 Tes Tulis 8

9. Menjelaskan proses

pencernaan yang

terjadi pada omasum hewan ruminansia

C2 Tes Tulis 9

10. Menjelaskan proses

pencernaan yang

terjadi pada abomasum hewan ruminansia

C2 Tes Tulis 10

Page 72: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

65

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Tes Ranah Kognitif Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator Ranah

Berfikir

Strategi Assesmen

Metode Nomor

.3.3 Menjelaskan organ

pencernaan dan fungsinya

pada hewan dan manusia

serta cara memelihara

kesehatan organ

pencernaan manusia.

1. Menjelaskan fungsi mulut pada

organ pencernaan manusia

C2 Tes Tulis 1

2. Menganalisis tempat terjadinya

proses penyerapan sari makanan

C4 Tes Tulis 2

3. Menyebutkan nama organ sistem

pencernaan yang

menghubungkan rongga mulut

dan lambung

C1 Tes Tulis 3

4. Menjelaskan proses pencernaan

di lambung

C2 Tes Tulis 4

5. Menjelaskan fungsi usus besar C2 Tes Tulis 5

Page 73: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

66

6. Menyebutkan nama-nama enzim

di lambung

C1 Tes Tulis 6

7. Menjelaskan urutan proses

pencernaan manusia.

C2 Tes Tulis 7

8. Mencontohkan penyakit pada

sistem pencernaan mausia

C2 Tes Tulis 8

9. Menjelaskan pengertian kolik C2 Tes Tulis 9

10. Menganalisis penyebab penyakit

tifus.

C4 Tes Tulis 10

F. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo pada semester genap

antara bulan Desember 2019 sampai bulan Maret 2020 dengan menyesuaikan jam mata

pelajaran kelas V.

Page 74: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

67

Tabel 3.5

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

No. Kegiatan Desember Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan judul √

2. Penyusunan proposal √ √

3. Ujian proposal √

4. Revisi proposal √

5. Persiapan penelitian

Mempersiapkan:

RPP

Lembar observasi

Lembar kuisioner

Media promak

6. Prasiklus (26-02-2020)

Materi:

Pengertian system

Page 75: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

68

No. Kegiatan Desember Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

pencernaan

Evaluasi

7. Pelaksanaan Siklus I √

Pertemuan ke I (04-03-2020)

Materi:

Pengertian sistem

pencernaan hewan

ruminansia

Organ yang berperan pada

sistem pencernaan hewan

ruminansia

Evaluasi

8. Pelaksanaan Siklus II √

Pertemuan ke I (11-03-2020)

Materi:

Pengertian sistem

Page 76: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

69

No. Kegiatan Desember Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

pencernaan manusia

Organ yang berperan pada

sistem pencernaan manusia

Evaluasi

Pertemuan ke II (11-03-2020)

Materi:

Pengertian penyakit pada

sistem pencernaan manusia

Macam-macam penyakit

pada sistem pencernaan

manusia

Evaluasi

9. Pengolahan data √

10. Analisis hasil tiap siklus √ √ √

11. Penyusunan laporan √ √ √ √ √ √

Page 77: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

70

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Singkat Setting Lokasi Penelitian

1. Latar Belakang SD Tarbiyatul Islam Kertosari

Ponorogo

Cikal bakal berdirinya SD Tarbiyatul

Islam Kertosari ialah Madrasah Diniyah yang

bertempat di Masjid Kyai Ageng Besari Kertosari

yang dikelola oleh Bpk.K.H.Masruri Sahar,

Bapak Tomo, dan Bapak Bukhori. Seiring

dengan perkembangan zaman yang semakin maju

dan kesadaran terhadap pentingnya kebutuhan

pendidikan, maka banyak berdiri lembaga

pendidikan formal. Pendirian SD ini merupakan

perwujudan dari partisipasi aktif dari masyarakat

dibidang pendidikan dalam turut serta membantu

Page 78: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

71

pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa.

Sekolah Dasar Tarbiyatul Islam

Kertosari ini berdiri tahun 1959, dan dibangun

diatas tanah seluas 1.649 m, yang merupakan

tanah wakaf dari seorang tokoh masyarakat yaitu

K.H. Masruri Sahar. Sekolah Dasar ini di bawah

naungan Yayasan Tarbiyatul Islam dengan akte

notaris nomor 19 tanggal 20 Agustus 1964. Pada

awal berdirinya SD Tarbiyatul Islam telah

memperoleh siswa sebanyak 30 anak yang

berasal dari desa Kertosari dan desa sekitarnya

antara lain, mangunsuman, patihan wetan,

ronowijayan, dan sekitarnya.

Dari ke-31 Sekolah Dasar yang ada di

kecamatan babadan sekolah dasar ini merupakan

Page 79: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

72

salah satu sekolah dasar yang berstatus swasta

dengan izin operasional perpanjangan nomor

421.2/18/405.43.03/SD/2004 terhitung mulai

tanggal 30 Agustus tahun 2014.

Sejak berdiri sampai sekarang ini telah

mengalami 7 kali pergantian kepala sekolah, yaitu:

a. Bpk.K.H. Masruri Sahar

b. Bpk. Moh. Hamid

c. Bpk. Suyitno

d. Bpk. Moch. Syamsudin

e. Bpk. Drs. Subakir

f. Bpk. Im. Sujitno. S, S.Pd

g. Ketut Nooryantoro, S.Pd., M.Pd

Berbagai upaya telah dilakukan oleh

ke-7 kepala sekolah tersebut untuk

mengadakan perubahan kearah perbaikan

sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada

Page 80: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

73

pada masanya. Perjalanan ke-7 kepala sekolah

tersebut merupakan mata rantai sejarah yang

tidak dapat dipisahkan, satu sama lainya saling

terkait.

2. Visi, Misi, dan Tujuan SD Tarbiyatul Islam

Kertosari Ponorogo

a. Visi

Terwujudnya sumber daya manusia

yang berkualitas dan berkepribadian yang

luhur beriman, dan bertaqwa serta mampu

menghadapi tantangan di masa depan.

b. Misi

Berdasarkan visi di atas, maka misi

sekolah adalah sebagai berikut:

Page 81: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

74

1) Meningkatkan mutu pendidikan sesuai

dengan perkembangan IPTEK dan

tuntutan masyarakat

2) Menyelenggarakan program-program

pendidikan yang senantiasa berakar pada

sistem nilai agama dan perkembangan

dunia luar

3) Meningkatkan mutu pendidikan dan

prestasi kegiatan ekstra kurikuler sesuai

dengan kemampuan dan potensi yang

dimiliki

4) Mengadakan kerjasama dengan unsur

pendukung sekolah (komite sekolah, wali

murid, dan masyarakat)

c. Tujuan

Mengacu pada visi dan misi

sekolah, serta tujuan umum pendidikan

Page 82: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

75

dasar, tujuan sekolah dalam

mengembangkan pendidikan ini adalah

sebagai berikut:

1) Mengembangkan budaya sekolah yang

religius melalui kegiatan keagaamaan.

2) Semua kelas melaksanakan pendekatan

pembelajaran aktif pada semua mata

pelajaran.

3) Mengembangkan berbagai kegiatan

dalam proses belajar di kelas berbasis

pendidikan karakter bangsa.

4) Menyelenggarakan berbagai kegiatan

sosial yang menjadi bagian dari

pendidikan karakter bangsa.

5) Menjalin kerja sama dengan lembaga

lain dalam merealisasikan program

sekolah.

Page 83: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

76

6) Memanfaatkan dan memelihara fasilitas

mendukung proses pembelajaran

berbasis TIK.

3. Profil Singkat Sekolah/Madrasah

1) Identitas Sekolah

Nama : SD Tarbiyatul Islam

Alamat Sekolah : Jl. Barong No. 8 Kertosari

Kec. Babadan Kab.

Ponorogo

Provinsi : Jawa Timur

No. Telp : (0352) 488 528

Yayasan : Kyai Ageng Besari

Alamat Yayasan : Jl. Barong No. 13 Kertosari

Kec. Ponorogo Kab.

Ponorogo

Status Sekolah : Swasta

SK Kelembagaan : 36674/104/PP/2000

Page 84: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

77

NSS/NIS/NPSN : 102051118001/100310/2051

0059

Tahun didirikan/

Beroperasi

: 1959

Status Tanah : Hak Mili/Sertifikat

Luas Tanah : 825 m2

Kepala Sekolah : Ketut Nooryantoro, S.Pd.,

M.Pd

NIY : 012009011

Pangkat/golongan : -

Masa Kerja

Kepala Sekolah

: 8 tahun

2) Data Guru

Guru merupakan salah satu faktor

utama bagi terciptanya generasi penerus

bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari

sisi intelektualitas saja, melainkan juga

dari tata cara berperilaku dalam

masyarakat. Dengan demikian tugas dan

Page 85: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

78

fungsi guru tidak hanya terbatas didalam

kelas saja, melainkan jauh lebih kompleks

dan dalam makna yang lebih luas. Dalam

hal ini, tugas guru yang tidak hanya

sebagai pendidik tetapi juga sebagai

pengajar di sekolah. Kualitas guru sangat

mempengaruhi keadaan siswa baik secara

akademisi atau moral. Adapun data guru

terdapat pada table berikut:

Tabel 4.1

Data Guru SD Tarbiyatul Islam Kertosari

No Nama NIY Jabatan

1 Ketut Nooryantoro,

S.Pd,M.Pd

012009011 Kep Sek

2 Sholikah, S.Pd.I 011997007 Guru

3 Nur Hasanah,S.Pd 012008010 Guru

4 Merizka

Listyaningrum,S.Pd

.

012012012 Guru

5 Dwi Nur Fitasari, 012014015 Guru

Page 86: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

79

No Nama NIY Jabatan

S.Pd

6 Mira Jefrika H,

S.Pd

012013013 Guru

7 Anny Khairunnisa,

S.Pd

012013014 Guru

8 Putri Kurniawati,

S.Pd.I

012016019 Guru

9 Massuminar

Sarinastiti, S.Pd

- Guru

10 Dania Ramadani

Arifin, S.Pd

- Guru

11 Moh. Muttaqin

Januardani,S.Pd.I

012014016 Guru

12 Nova Pristiyawan,

S.Pd

012015017 Guru

13 Asep Saputro, S.Pd 012015018 Guru

14 Anissa Ayu Fauzia,

S.Pd

- Guru

15 Sugeng Riyadi 011993003 Penjaga

3) Data Pegawai

Pegawai adalah seseorang yang

melakukan penghidupanya dengan

Page 87: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

80

bekerja dalam kesatuan organisasi, baik

kesatuan kerja pemerintah maupun

kesatuan kerja swasta. Sedangkan di SD

Tarbiyatul islam terdiri dari 1 pegawai

sekolah yaitu terdapat 1 penjaga sekolah

Tabel 4.2

Pegawai SD Tarbiyatul Islam

No.

Nama

Petugas

PTY PTT Jumlah

1.

Tata Usaha - - -

2.

Pembantu

Pelaksana

- - -

3. Penjaga

Sekolah

1 - 1

Jumlah 1 - 1.

Page 88: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

81

4) Siswa

Siswa merupakan pelajar yang

duduk dimeja belajar setrata sekolah dasar

(SD), sekolah menengah pertama (SMP),

sekolah menengah keatas (SMA). Siswa-

siswa tersebut belajar untuk mendapatkan

ilmu pengetahuan dan untuk mencapai

pemahaman ilmu yang telah didapat di

dunia pendidikan. Mereka yang secara

khusus diserahkan oleh kedua orang

tuanya untuk mengikuti pembelajaran di

sekolah, dengan tujuan untuk menjadi

manusia yang berilmu pengetahuan,

berketerampilan, berpengalaman,

berkepribadian, berakhlak mulia, dan

mandiri.

Page 89: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

82

Penyerahan siswa dari orang tua ke

sekolah dimulai dengan melakukan

pendaftaran. Pendaftaran siswa baru disini

sangat penting untuk dilakukan agar

sekolah bisa memonitor siswa-siswa yang

daftar dan selanjutnya dikalkulasi lagi

oleh pihak sekolah untuk dan

memanajemen program sekolah.

Proses PPDB di SD Tarbiyatul

Islam Kertosari Babadan Ponorogo

melalui jalur Offline. Jumlah siswa SD

Tarbiyatul Islam Kertosari Babadan

Ponorogo seluruhnya ada 183 siswa,

terdiri dari 92 siswa lakilaki dan 89 siswa

perempuan. Dengan rincian sesuai jenjang

kelas yaitu:

Page 90: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

83

1. Kelas I dengan jumlah 40 siswa, untuk

kelas I dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas

I Amanah dan kelas I Tabligh.

2. Kelas II dengan jumlah 28 siswa

3. Kelas III dengan jumlah 11 siswa

4. Kelas IV dengan jumlah 25 siswa

5. Kelas V dengan jumlah 46 siswa, untuk

kelas V dibagi menjadi 2 kelas yaitu

kelas V amanah dan kelas V siddiq

6. Kelas VI dengan jumlah 32 siswa

5) Sarana dan Prasarana

Sarana prasarana di SD Tarbiyatul

Islam Kertosari Ponorogo antara lain adalah

ruang kelas, perpustakaan, kantin, ruang

guru, toilet siswa, toilet guru, dan lain

sebagainya

Page 91: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

84

Tabel 4.3

Sarana dan Prasarana

No. Sarana Prasarana Jumlah

1. Ruang kelas 12

2. Perputakaan 1

3. Ketrampilan -

4. Ruang Guru 1

5. Ruang Kepala Sekolah 1

6. Toilet 2

7. Kantin 1

8. Gudang 1

B. Penjelasan Data Per-Siklus

1. Prasiklus (Rabu, 26 Februari 2020)

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas

menggunakan strategi pembelajatan team quiz

dikolaborasikan dengan small group discussion,

peneliti mengamati kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan guru seperti biasaya. Pada saat proses

Page 92: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

85

pembelajaran guru menjelaskan materi di depan

kelas tanpa menggunakan media, siswa merasa

bosan dalam kegiatan belajar. Banyak siswa lebih

memilih untuk bermain dan bersendau gurau dengan

teman sebangku untuk menghilangkan kebosanan.

Ketika menjelaskan materi, guru sesekali

memberikan pertanyaan kepada siswa untuk melihat

pemahaman siswa mengenai materi yang telah

dijelaskan, tetapi hanya sedikit siswa yang

mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan

yang telah diberikan guru. Siswa yang lain hanya

pasif dalam proses pembelajaran dan beberapa

siswa bahkan tidak mengetahui pertanyaan yang

diberikan oleh guru. Pada proses pembelajaran ini

berpusat pada teacher center sehingga kegiatan

tanya jawab ataupun diskusi kelompok belum

berlangsung. Hal tersebut sangat mempengaruhi

Page 93: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

86

rendahnya keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini setelah

guru menyampaikan materi, siswa diberikan soal

sebagai evaluasi proses pembelajran yang telah

berlangsung. Berikut ini adalah tingkat keaktifan dan

hasil belajar siswa pada prasiklus:

Tabel 4.4

Keaktifan Siswa Prasiklus

No Aspek Yang Diamati Kriteria

1 2 3 4

1 Visual Activity

a. Siswa terlibat aktif dalam

mengamati organ organ sistem

pencernaan.

v

b.Siswa membaca materi dengan

cermat yang terdapat pada buku

siswa

v

2 Listening Activity

a.Siswa mendengarkan penyajian

materi yang disampaikan oleh

guru

v

b.Siswa mendengarkan materi

yang dibahas dalam diskusi

kelompok

v

c.Siswa mendengarkan hasil

diskusi melalui presentasi

dalam kelompok

v

Page 94: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

87

3 Writing Activity

a.Siswa menulis materi diskusi

kelompok mengenai sistem

pencernaan hewan dan manusia.

v

b.Siswa menulis hasil presentasi

melalui diskusi dari masing

masing kelompok.

v

4 Drawing Activity

a.Siswa memberi nama gambar

organ-organ sistem

pencernakan

v

b. Siswa membuat urutan

perjalanan makanan yang

dicerna oleh sistem pencernaan

dengan tanda panah

v

5 Motoric Activity

a.Siswa terlibat aktif dalam

permainan di proses pembelajaran

v

6 Oral Activity

a.Siswa mengajukan pertanyaan

kepada kelompok lain pada saat

diskusi

V

b.Siswa menyampaikan hasil

diskusi materi sistem

pencernaan hewan melalui

presentasi.

v

c.Siswa mampu menyimpulkan

materi.

v

7 Mental Activity

a.Siswa menganalisis perbedaan

proses sistem pencernaan pada

hewan dan manusia.

v

b.Siswa mengingat materi yang

telah dipelajari mengenai

v

Page 95: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

88

Menurut Pamungkas,dkk (2018) tingkat

penguasaan keaktifan siswa dikelompokkan menjadi

5, tingkat keaktifan tersebut disajikan pada tabel

dibawah ini

Tabel 4.5

Tingkat Penguasaan Keaktifan Siswa26

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Kategori

90%-100% Sangat aktif

80%-89% Aktif

26Andika Dinar Pamungkas,dkk, Meningkatkan Keaktifan dan

Hasiil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) pada siswa kelas 4 SD, (Jurnal Kajian Penelitian

Pendidikan dan Pembelajaran : Naturalistic, 2018, Vol. 3 No 1).

sistem pencernaan.

8 Emotional Activity

a.Minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPA secara aktif

v

b.Siswa berani menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh

kelompok lain

v

Jumlah 21

Persentase 𝟐𝟏

𝟔𝟖 x 100% =

30,88%

Keterangan Sangat tidak

aktif

Page 96: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

89

65%-79% Cukup Aktif

55%-64% Tidak Aktif

55% Sangat tidak aktif

Berdasarkan hasil observasi tingkat keaktifan

siswa pada tahap pra siklus diperoleh data sebesar

30,88% dengan keterangan sangat tidak aktif. Hal ini

dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh guru masih menggunakan cara yang

konvensional. Siswa terlihat pasif hanya

mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru.

Selain itu hanya sebagian siswa yang menulis materi

pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada

tahap prasiklus ini setiap aspek keaktifan diperoleh

data sebagai berikut:

Tabel 4.6

Data Aspek Keaktifan Siswa Siklus I

Aspek Keaktifan Nilai (%) Keterangan

Visual Activity 37,50% Sangat tidak aktif

Page 97: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

90

Listening Activity 33,33% Sangat tidak aktif

Writing Activity 25,00% Sangat tidak aktif

Drawing Activity 25,00% Sangat tidak aktif

Motoric Activity 25,00% Sangat tidak aktif

Oral Activity 33,33% Sangat tidak aktif

Mental Activity 37,50% Sangat tidak aktif

Emotional Activity 25,00% Sangat tidak aktif

Berdasarkan hasil observasi pada setiap

aspek keaktifan di tahap prasiklus diperoleh data dari

yang terendah hingga tertinggi yaitu aspek visual

activity sebesar 37,50%, mental activity sebesar

37,50%, listening activity sebesar 33,33%, oral

activity sebesar 33,33%, writting activity sebesar

25,00%, drawing activity sebesar 25,00%, motoric

activity sebesar 25,00%, dan emotional activity

sebesar 25,00%. Dari semua aspek keaktifan yang

diperoleh pada tahap prasiklus dinyatakan dengan

keterangan sangat tidak aktif. Menurut Pamungkas

Page 98: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

91

dkk (2018) menyatakan bahwa tingkat penguasaan

kompetensi aspek keaktifan 55% dinyatakan dalam

kategori sangat tidak aktif.

Tabel 4.7

Hasil Perolehan Nilai Siswa Prasiklus

No. Nama KKM Skor Keterangan

1. Jovi Muhammad S 77 60 Belum

Tuntas

2. M. Rizky Nur 77 78 Belum

Tuntas

3. Annisa Rohmatu 77 72 Belum

Tuntas

4. Ardelia Putri C. 77 76 Belum

Tuntas

5. Devita Anggun M. 77 61 Belum

Tuntas

6. Edo Rahmadoni 77 63 Belum

Tuntas

7. Egried Ines A. 77 65 Belum

Tuntas

8. Faad Anhaf A. 77 70 Belum

Tuntas

9. Ipang Prasetyo 77 60 Belum

Tuntas

Page 99: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

92

10. Imroatus Soleha 77 64 Belum

Tuntas

11. Kirana Velia A. 77 70 Belum

Tuntas

12. Lenia Puspita G. 77 79 Tuntas

13. Maya Rahma Y. 77 79 Tuntas

14. M. Wildan Z. H. 77 70 Belum

Tuntas

15. M. Budi Arifin 77 78 Tuntas

16. M. Fardan R. M. 77 62 Belum

Tuntas

17. M. Felischiano A. 77 68 Belum

Tuntas

18. Rallin Esa N. 77 79 Tuntas

19. Rizky Akbar 77 80 Tuntas

20. S. Yumna Kamilia 77 81 Tuntas

21. S. Adya Fahma P. 77 72 Belum

Tuntas

22. Valevi A.F 77 69 Belum

Tuntas

23. M. Zaki Mubarok 77 73 Belum

Tuntas

24. Nadiana Fransiska 77 80 Tuntas

25. M. Davie F. A. 77 81 Tuntas

26. Adtya Dewa S. 77 62 Belum

Tuntas

Page 100: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

93

27. Syahda Rahma 77 80 Tuntas

28. Aril 77 62 Belum

Tuntas

Jumlah 1994

Rata-rata 71,21

Presentase Nilai KKM 32,1

%

Berdasarkan nilai hasil belajar IPA pada

prasiklus diketahui bahwa masih banyak siswa yang

belum mencapai nilai ketuntasan. Dari semua siswa

kelas V SD Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo

yang berjumlah 28 siswa, hanya 9 siswa saja yang

bisa mencapai nilai ketuntasan sebesar 32,1%,

sedangkan siswa yang belum tuntas ada 19 siswa

67,8% sebesar (Tabel 4.7). Oleh karena itu bisa

dikatakan kegiatan pembelajaran belum bisa

dikatakan sepenuhnya berhasil karena masih banyak

siswa yang belum mencapai KKM, yaitu nilai rata-

rata sebesar 55,31. Menurut Suwarni pembelajaran

Page 101: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

94

dikatakan berhasil jika minimal 75% siswa di dalam

kelas mencapai KKM27. Hal ini terjadi karena

kegiatan pembelajaran yang dilakukan masih

menggunakan metode konvensional dan media yang

digunakan hanya terbatas pada buku dan papan tulis

saja. Dampak dari metode tersebut siswa yang hanya

disuruh untuk mendengarkan akan cepat bosan dan

mencari perhatian yang lain. siswa cenderung pasif

dan akhirnya tidak dapat memahami materi yang

disampaikan guru.

Tabel 4.8

Presentase Pencapaian KKM Prasiklus

Jumlah

siswa

Keterangan Presentase(%)

9 Tuntas 32,1%

19 Tidak tuntas 67,8%

27Diah Indah Suwarni,dkk, Penerapan Model Pembelajaran

Think-Talk-Write (TWT) dan Dokumentasi Reciprocal Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Ekosistem Siswa SMP PGRI Suryakencana

CileungsiKabupaten Bogor, (Skripsi:Universitas Pakuan, Vol 3, No. 8)

Page 102: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

95

2. Siklus I

a) Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan

keperluan yang digunakan untuk menunjang

kegiatan penelitian yang akan dilakukan yaitu

siklus I. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti

adalah, menyiapkan Rencana Perangkat

Pembelajaran (RPP) dengan menyesuaikan

strategi pembelajaran team quiz dikolaborasikan

dengan small group discussion, outline materi

sistem pencernakan pada hewan dan manusia,

media pembelajaran (spidol, kertas HVS, dan

gambar), kisi-kisi instrumen pemahaman siswa,

lembar tes pemahaman siswa (soal tes), lembar

observasi aktifitas guru, dan lembar observasi

keaktifan siswa.

Page 103: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

96

b) Tahap Pelaksanaan

1) Pertemuan ke 1 (Rabu, 04-03-2020)

Pertemuan pertama dilaksanakan

selama 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Dalam

tahap ini peneliti bertindak sebagai guru dan

guru kelas bertindak sebagai observer yang

mengamati aktivitas guru dan siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung. Materi

yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah

sistem pencernaan pada hewan ruminansia,

organ organ yang berperan dalam sistem

pencernakan hewan ruminansia.

Proses kegiatan pembelajaran diawali

dengan guru memberi salam, mengajak siswa

untuk berdoa dan mengecek absensi siswa.

Kemudian guru melakukan apersepsi terkait

materi yang akan disampaikan. Setelah itu

Page 104: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

97

guru memberikan penjelasan materi yang akan

dibahas dengan media gambar yang telah

ditempel pada papan tulis. Guru menjelaskan

sedikit materi sesuai keterangan yang ada pada

gambar. Selanjutnya guru membagikan outline

materi sistem pencernaan pada hewan

ruminansia, organ organ yang berperan dalam

sistem pencernaan hewan ruminansia.

Pada tahap pertama ini guru membagi

siwa menjadi 5 kelompok dengan masing-

masing kelompok terdiri dari 5 sampai 6 siswa.

Kemudian guru membagikan outline materi

kepada masiing masing siswa di dalam

kelompok. Guru meminta siswa untuk

memperhatikan outline materi yang berisi

tentang sistem pencernaan pada hewan

ruminansia, organ-organ yang berperan dalam

Page 105: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

98

sistem pencernaan hewan ruminansia yang

telah dibagikan kepada mereka masing-

masing, kemudian guru meminta siswa untuk

menandai dan menuliskan bagian-bagian

pokok materi yang akan di diskusikan dalam

kelompok sesuai dengan topik yang telah

dibagikan guru pada antar kelompok.

Pada tahap selanjutnya siswa diminta

untuk berdiskusi terkait materi sistem

pencernaan hewan ruminansia serta organ

organ yang terlibat pada sistem pencernaan

hewan ruminansia. Guru mengawasi diskusi

kelompok dengan peran fasilitator berkeliling

diantara beberapa kelompok tersebut. Setelah

berdiskusi siswa diminta mempresentasikan

hasil diskusinya mengenai sistem pencernaan

hewan ruminanisa. Masing-masing kelompok

Page 106: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

99

hanya diberi waktu 5 menit untuk menjelaskan

hasil diskusi. Setelah itu kelompok A memberi

pertanyaan kepada kelompok B, apabila

kelompok B tidak bisa menjawab bisa

dilemparkan kepada kelompok lain yaitu

kelompok C, D, atau E dan seterusnya. Aturan

menjawab pertanyaan yang diberikan tetap

sama.

Dan tahap terakhir adalah test, untuk

mengetahui tingkat keaktifan siswa melalui

pemahaman siswa mengenai materi sistem

pencernaan hewan ruminansia. Setelah semua

tahap selesai dilakukan guru memberikan

kesimpulan dari materi mulai dari pengertian,

urutan sistem pencernaan hewan ruminansia,

serta organ-organ yang terlibat pada sistem

Page 107: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

100

pencernaan hewan ruminansia telah

disampaikan.

c) Tahap Pengamatan

Pada tahap ini setiap kegiatan guru

ketika pembelajaran berlangsung diamati oleh

guru kelas yang bertindak sebagai observer.

Pengamatan diperlukan guna mengetahui

kegiatan guru selama pembelajaran

berlangsung.

1) Aktivitas Guru

Dari pengamatan yang dilakukan dapat

diketahui bahwa guru telah melakukan semua

komponen dengan baik dan hasil yang

diperoleh menunjukkan keterangan baik. Data

aktivitas guru yang diperoleh pada siklus I

sebesar 80,95% dengan keterangan baik.

Page 108: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

101

Penilaian data tersebut menggunakan rumus

sebagai berikut:

NP= 𝑅

𝑆𝑀𝑥100%28

Keterangan:

NP : Nilai persen yang dicari atau

diharapkan

R : Skor mentah yang diperoleh

SM : Skor maksimum

100% : Bilangan tetap

Tabel 4.9

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Kegiatan

Pembelajaran

Aspek Yang

Diamati

Kriteria

1 2 3 4

Pendahuluan Guru dapat mengatur

siswa agar siap

menerima pelajaran

v

Guru melakukan

apersepsi dalam

v

28M.Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), 103.

Page 109: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

102

Kegiatan

Pembelajaran

Aspek Yang

Diamati

Kriteria

1 2 3 4

Pembelajaran

Inti Guru mengarahkan

siswa

untuk membentuk

kelompok

diskusi dalam proses

pembelajran.

v

Guru mengarahkan

siswa

melakukan diskusi

dan

menggali informasi.

v

Guru mengarahkan

siswa untuk

mengajukan

pertanyaan kepada

kelompok lain.

v

Penutup Guru melakukan

penilaian secara nyata

v

Guru bersama siswa

menyimpulkan materi

pokok organ organ

pencernakan hewan

dan manusia.

v

Page 110: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

103

Kegiatan

Pembelajaran

Aspek Yang

Diamati

Kriteria

1 2 3 4

Jumlah 17

Persentase 𝟏𝟕

𝟐𝟏 x 100%

= 80,95%

Keterangan Baik

2) Keaktifan Siswa

Berdasarkan hasil observasi dapat

diketahui bahwa keaktifan siswa dengan

strategi pembelajran aktif team quiz kolaborasi

dengan small group discussion dilakukan

dengan baik. Aktivitas siswa dengan strategi

pembelajaran aktif team quiz kolaborasi

dengan small group discussion lebih baik

dibanding dengan pembelajaran konvesional

yang sebelumnya telah dilakukan. Data

aktivitas siswa yang diperoleh pada siklus I

sebesar 67,64% dengan keterangan cukup

Page 111: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

104

aktif. Penilaian data tersebut menggunakan

rumus sebagai berikut:

NP= 𝑅

𝑆𝑀𝑥100%29

Keterangan:

NP : Nilai persen yang dicari atau

diharapkan

R : Skor mentah yang diperoleh

SM : Skor maksimum

100% : Bilangan tetap

Tabel 4.10

Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus I

29M.Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), 103.

No Aspek Yang Diamati Kriteria

1 2 3 4

1 Visual Activity

a. Siswa terlibat aktif dalam

mengamati organ organ sistem

pencernaan.

v

b.Siswa membaca materi dengan

cermat yang terdapat pada buku

v

Page 112: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

105

siswa

2 Listening Activity

a.Siswa mendengarkan penyajian

materi yang disampaikan oleh

guru

v

b.Siswa mendengarkan materi

yang dibahas dalam diskusi

kelompok

v

c.Siswa mendengarkan hasil

diskusi melalui presentasi dalam

kelompok

v

3 Writing Activity

a.Siswa menulis materi diskusi

kelompok mengenai sistem

pencernaan hewan dan manusia.

v

b.Siswa menulis hasil presentasi

melalui diskusi dari masing

masing kelompok.

v

4 Drawing Activity

a.Siswa memberi nama gambar

organ-organ sistem pencernakan

v

b. Siswa membuat urutan

perjalanan makanan yang

dicerna oleh sistem pencernaan

dengan tanda panah

v

5 Motoric Activity

a.Siswa terlibat aktif dalam

permainan di proses pembelajaran

v

6 Oral Activity

a.Siswa mengajukan pertanyaan

kepada kelompok lain pada saat

diskusi

v

b.Siswa menyampaikan hasil

diskusi materi sistem pencernaan

v

Page 113: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

106

hewan melalui presentasi.

c.Siswa mampu menyimpulkan

materi.

v

7 Mental Activity

a.Siswa menganalisis perbedaan

proses sistem pencernaan pada

hewan dan manusia.

v

b.Siswa mengingat materi yang

telah dipelajari mengenai sistem

pencernaan.

v

8 Emotional Activity

a.Minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPA secara aktif

v

b.Siswa berani menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh

kelompok lain

v

Jumlah 46

Persentase 𝟒𝟔

𝟔𝟖 x 100%

= 67,64%

Keterangan Cukup

aktif

Page 114: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

107

Berdasarkan hasil observasi pada setiap

aspek keaktifan di tahap prasiklus diperoleh data dari

yang terendah hingga tertinggi yaitu aspek writting

activity sebesar 50% dengan kategori sangat tidak

aktif, motoric activity sebesar 50% dengan kategori

sangat tidak aktif, mental activity sebesar 62,50%

dengan kategori tidak aktif, listening activity sebesar

66,66% dengan kategori cukup aktif, visual activity

sebesar 75% dengan kategori cukup aktif, drawing

activity sebesar 75% dengan kategori cukup aktif,

oral activity sebesar 75% dengan kategori cukup

aktif, dan emotional activity sebesar 75% dengan

kategori cukup aktif.

Tabel 4.11

Data Aspek Keaktifan Siswa Siklus I

Aspek Keaktifan Nilai (%) Keterangan

Visual Activity 75% Cukup aktif

Listening Activity 66,66% Cukup aktif

Writing Activity 50%% Sangat tidak aktif

Page 115: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

108

Drawing Activity 75% Cukup aktif

Motoric Activity 50% Sangat tidak aktif

Oral Activity 75% Cukup aktif

Mental Activity 62,50% Tidak aktif

Emotional Activity 75 % Cukup aktif

3) Nilai Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan

pada siklus I, diketahui bahwa jumlah siswa

yang mencapai nilai KKM ada 17 siswa

sedangkan yang tidak mencapai KKM ada 11

siswa (Tabel 4.13). Persentase pencapaian nilai

KKM di kelas tersebut sebesar 60,71%.

Menurut Suwarni pembelajaran dikatakan

berhasil jika minimal 75% siswa di dalam

kelas mencapai KKM. Sehingga siklus I belum

berhasil.

Page 116: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

109

Tabel 4.12

Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I

No. Nama KKM Skor Keterangan

1. Jovi M.S 77 75 Belum

Tuntas

2. M. Rizky

Nur

77 75 Belum

Tuntas

3. Annisa

Rohmatu

77 80 Tuntas

4. Ardelia

Putri C.

77 80 Tuntas

5. Devita

Anggun M

77 75 Belum

Tuntas

6. Edo R. 77 75 Belum

Tuntas

7. Egried Ines

A.

77 75 Belum

Tuntas

8. Faad

Anhaf A.

77 80 Tuntas

9. Ipang

Prasetyo

77 70 Belum

Tuntas

10. Imroatus

Soleha

77 75 Belum

Tuntas

11. Kirana

Velia A.

77 70 Belum

Tuntas

12. Lenia 77 90 Tuntas

Page 117: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

110

No. Nama KKM Skor Keterangan

Puspita G.

13. Maya

Rahma Y.

77 90 Tuntas

14. M. Wildan

Z. H.

77 85 Tuntas

15. M.Budi

Arifin

77 85 Tuntas

16. M. Fardan

R. M.

77 80 Tuntas

17. M.Felischo

A.

77 85 Tuntas

18. Rallin Esa

N.

77 90 Tuntas

19. Rizky

Akbar

77 90 Tuntas

20. S. Yumna

Kamilia

77 85 Tuntas

21. S. Adya

Fahma P.

77 80 Tuntas

22. Valevi A.F 77 75 Belum

Tuntas

23. M. Zaki

Mubarok

77 80 Tuntas

24. Nadiana

Fransiska

77 90 Tuntas

Page 118: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

111

No. Nama KKM Skor Keterangan

25. M. Davie

F. A.

77 90 Tuntas

26. Adtya

Dewa S.

77 75 Belum

Tuntas

27. Syahda

Rahma

77 85 Tuntas

28. Aril 77 75 Belum

Tuntas

Jumlah 2260

Rata-rata 80,71

Presentase Nilai

KKM

60,71

%

d) Tahap Refleksi

Setelah melakukan kegiatan

pembelajaran menggunakan strategi

pembelajaran aktif team quiz dikolaborasikan

dengan small group discussion hasil

pembelajaran pada siklus I dapat berjalan lebih

baik dibandingkan dengan pembelajaran

Page 119: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

112

sebelumnya yang masih menggunakan metode

pembelajaran konvensional. Dengan

menggunakan strategi pembelajaran aktif team

quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion ini siswa lebih aktif saat menerima

pembelajaran. Siswa mulai sedikit aktif dalam

kegiatan diskusi, presentasi, serta memberi dan

menjawab pertanyaan kepada antar kelompok,

namun belum maksimal karena baru pertama

kali diterapkan dalam pembelajaran sehingga

sebagian siswa masih berperan pasif dalam

pembelajaran hanya mendengarkan temannya

saja. Kelemahan pada siklus I yaitu, guru

masih kurang dapat mengkondisikan siswa

yang ramai terutama dalam pembagian

kelompok, hal ini terlihat pada proses

pembelajaran berlangsung sebagian siswa

Page 120: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

113

masih kurang kondusif dalam tugasnya di

kelompok. Kemudian guru masih sulit

membujuk siswa untuk fokus dalam

memahami materi, serta kurang

membangkitkan minat siswa agar aktif

bertanya dan menjawab pertanyaan yang telah

diberikan pada kelompok lain, hal ini terlihat

pada kegiatan masing-masing kelompok harus

memberi pertanyaan kepada kelompok lain,

siswa masih saling menunjuk untuk

menyampiakan pertanyaannya. Hal ini juga

dapat dilihat dalam menjawab pertanyaan

siswa masih kurang aktif dan tidak saling

berebut untuk menjawab pertanyaan yang telah

diberikan. Pada siklus I presentase pencapaian

nilai keaktifan sebesar 67,64% dengan

keterangan cukup aktif. Menurut

Page 121: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

114

Pamungkas,dkk (2018) menyatakan bahwa

tingkat penguasaan kompetensi dengan rentang

90%-100% dinyatakan dalam kategori sangat

aktif, sedangkan 55% dinyatakan kategori

sangat tidak aktif30. Dari nilai yang diperoleh

dapat disimpulkan jika kegiatan pembelajaran

IPA pokok bahasan sistem pencernaan hewan

dan manusia menggunakan strategi

pembelajaran aktif team quiz dikolaborasikan

dengan small group discussion belum berhasil

sehingga masih perlu dilakukan siklus

selanjutnya. Pada siklus II perbaikan yang

perlu dilakukan adalah guru harus mencari cara

supaya memotivasi siswa lebih aktif dalam

proses pembelajaran berlangsung.

30Andika Dinar Pamungkas,dkk, Meningkatkan Keaktifan dan

Hasiil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) pada siswa kelas 4 SD, (Jurnal Kajian Penelitian

Pendidikan dan Pembelajaran : Naturalistic, 2018, Vol. 3 No 1).

Page 122: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

115

3. Siklus II

a) Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan

keperluan yang digunakan untuk menunjang

kegiatan penelitian yang akan dilakukan yaitu

siklus I. Persiapan yang dilakukan oleh peneliti

adalah, menyiapkan Rencana Perangkat

Pembelajaran (RPP) dengan menyesuaikan

strategi pembelajaran team quiz dikolaborasikan

enga small group discussion, outline materi

sistem pencernaan pada hewan dan manusia,

media pembelajaran (spidol, kertas HVS, dan

gambar), kisi-kisi instrumen pemahaman siswa,

lembar tes pemahaman siswa (soal tes), lembar

observasi aktifitas guru, dan lembar observasi

keaktifan siswa. Guru membagi kelompok dengan

Page 123: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

116

sistem berhitung, selain itu melakukan apersepsi

materi dengan permainan “tebak kuis”.

b) Tahap Pengamatan

1) Pertemuan ke 2 (Rabu, 11-03-2020)

Pertemuan kedua dilaksanakan selama

2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Dalam tahap ini

peneliti bertindak sebagai guru dan guru kelas

bertindak sebagai kolaborator (observer) yang

mengamati aktivitas guru dan siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu

peneliti juga mengajak dua teman sebagai

observer untuk mengamati aktifitas guru dan

tingkat keaktifan siswa di selama proses

pembelajaran berlangsung dengan masing

masing siswa telah dipasang “papan nama”

untuk memudahkan dalam penilaian. Materi

yang akan dibahas adalah sistem pencernaan

Page 124: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

117

pada manusia dan organ-organ yang berperan

dalam sistem pencernaan manusia.

Proses kegiatan pembelajaran diawali

dengan guru memberi salam, mengajak siswa

untuk berdoa dan mengecek absensi siswa.

Kemudian guru melakukan apersepsi terkait

materi yang telah disampaiakan sebelumnya

tentang sistem pencernaan pada hewan

ruminansia dengan menggunakan permainan

“tebak kuis”. Guru memberikan pertanyaan

singkat kemudian masing–masing siswa aktif

menjawab pertanyaan yang diberikan. Mereka

saling berebut menjjawab pertanyaan, hal ini

menunjukkan peningkatan keaktifan siswa

dengan pemahaman materi yang diperoleh.

Setelah itu guru mengkaitkan materi

sebelumnya dengan materi yang akan

Page 125: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

118

dipelajari. Guru memberikan penjelasan materi

yang akan dibahas dengan media gambar yang

telah ditempel pada papan tulis. Guru

menjelaskan sedikit materi sesuai keterangan

yang ada pada gambar. Selanjutnya guru

membagikan outline materi sistem pencernaan

pada hewan ruminansia, organ-organ yang

berperan dalam sistem pencernakan hewan

ruminansia serta siswa diminta menggunakan

buku siswa sebagai media pembelajaran..

Pada tahap pertama ini guru membagi

siwa menjadi 5 kelompok dengan masing–

masing kelompok terdiri dari 5 sampai 6 siswa.

Pada siklus I guru membagi kelompok sesuai

dengan pilihan dari masing-masing siswa.

Namun pada siklus II ini guru membagi

kelompok dengan menggunakan aturan

Page 126: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

119

berhitung agar lebih efektif. Kemudian guru

membagikan outline materi kepada masiing

masing siswa di dalam kelompok. Guru

meminta siswa untuk memperhatikan outline

materi yang berisi tentang sistem pencernaan

pada manusia, organ-organ yang berperan

dalam sistem pencernaan manusia yang telah

dibagikan kepada mereka masing-masing,

kemudian guru meminta siswa untuk menandai

dan menuliskan bagian-bagian pokok materi

yang akan didiskusikan dalam kelompok

sesuai dengan topik yang telah dibagikan guru

pada antar kelompok.

Pada tahap selanjutnya siswa diminta

untuk berdiskusi terkati materi sistem

pencernaan manusia serta organ organ yang

terlibat pada sistem pencernaan manusia. Guru

Page 127: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

120

mengawasi diskusi kelompok dengan peran

fasilitator berkeliling diantara beberapa

kelompok tersebut. Setelah berdiskusi siswa

diminta mempresentasikan hasil diskusinya

mengenai sistem pencernaan hewan

ruminanisa. Masing masing kelompok hanya

diberi waktu 5 menit untuk menjelaskan hasil

diskusi. Setelah itu kelompok A memberi

pertanyaan kepada kelompok B, apabila

kelompok B tidak bisa menjawab bisa

dilemparkan kepada kelompok lain yaitu

kelompok C,D, atau E, dan seterusmya. Aturan

menjawab pertanyaan yang diberikan tetap

sama. Dalam menjawab pertanyaan yang

diberikan antar kelompok, guru memberi skor

dari hasil jawaban kelompok yang menjawab

Page 128: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

121

di papan tulis sehingga siswa saling berebut

menjawab pertanyaan.

Tahap terakhir adalah test, untuk

mengetahui tingkat keaktifan siswa melalui

pemahaman siswa mengenai materi sistem

pencernakan manusia. Siswa menjawab

pertanyaan singkat dari soal-soal yang telah

diberikan oleh guru. Setelah semua tahap

selesai dilakukan guru memberikan

kesimpulan dari materi mulai dari pengertian,

urutan sistem pencernaan manusia, serta organ-

organ yang terlibat pada sistem pencernaan

manusia yang telah disampaikan.

2) Pertemuan ke 3 (Rabu, 11-03-2020)

Pertemuan kedua dilaksanakan selama

2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Dalam tahap ini

peneliti bertindak sebagai guru dan guru kelas

Page 129: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

122

bertindak sebagai kolaborator (observer) yang

mengamati aktivitas guru dan siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung. Selain itu

peneliti juga mengajak dua teman sebagai

observer untuk mengamati aktifitas guru dan

tingkat keaktifan siswa di selama proses

pembelajaran berlangsung dengan masing

masing siswa telah dipasang “papan nama”

untuk memudahkan dalam penilaian. Materi

yang akan dibahas adalah macam–macam

penyakit yang menyerang pada sistem

pencernaan manusia.

Proses kegiatan pembelajaran diawali

dengan guru memberi salam, mengajak siswa

untuk berdoa dan mengecek absensi siswa.

Kemudian guru melakukan apersepsi terkait

materi yang telah disampaiakan sebelumnya

Page 130: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

123

tentang sistem pencernakan pada hewan

ruminansia dengan menggunakan permainan

“tebak kuis”. Guru memberikan pertanyaan

singkat kemudian masing-masing siswa aktif

menjawab pertanyaan yang diberikan. Mereka

saling berebut menjawab pertanyaan, hal ini

menunjukkan peningkatan keaktifan siswa

dengan pemahaman materi yang diperoleh.

Setelah itu guru mengkaitkan materi

sebelumnya dengan materi yang akan

dipelajari. Guru memberikan penjelasan materi

yang akan dibahas dengan media gambar yang

telah ditempel pada papan tulis. Guru

menjelaskan sedikit materi sesuai keterangan

yang ada pada gambar. Selanjutnya guru

membagikan outline materi tentang macam–

Page 131: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

124

macam penyakit yang menyerang pada sistem

pencernaan manusia.

Pada tahap pertama ini guru membagi

siswa menjadi 5 kelompok dengan masing–

masing kelompok terdiri dari 5 sampai 6 siswa.

Pada siklus II pertemuan ke dua guru tetap

membagi kelompok dengan menggunakan

aturan berhitung agar lebih efektif. Kemudian

guru membagikan outline materi kepada

masiing-masing siswa di dalam kelompok.

Guru meminta siswa untuk memperhatikan

outline materi yang berisi tentang macam–

macam penyakit yang menyerang pada sistem

pencernaan manusia yang telah dibagikan

kepada mereka masing-masing, kemudian guru

meminta siswa untuk menandai dan

menuliskan bagian-bagian pokok materi yang

Page 132: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

125

akan di diskusikan dalam kelompok sesuai

dengan topik yang telah dibagikan guru pada

antar kelompok.

Pada tahap selanjutnya siswa diminta

untuk berdiskusi terkati materi macam–macam

penyakit yang menyerang pada sistem

pencernaan manusia. Guru mengawasi diskusi

kelompok dengan peran fasilitator berkeliling

diantara beberapa kelompok tersebut. Setelah

berdiskusi siswa diminta mempresentasikan

hasil diskusinya mengenai sistem macam–

macam penyakit yang menyerang pada sistem

pencernaan manusia. Masing masing

kelompok hanya diberi waktu 5 menit untuk

menjelaskan hasil diskusi. Setelah itu

kelompok A memberi pertanyaan kepada

kelompok B, apabila kelompok B tidak bisa

Page 133: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

126

menjawab bisa dilemparkan kepada kelompok

lain yaitu kelompok C,D, atau E, dan

seterusnya. Aturan menjawab pertanyaan yang

diberikan tetap sama. Dalam menjawab

pertanyaan yang diberikan antar kelompok,

guru memberi skor dari hasil jawaban

kelompok yang menjawab di papan tulis

sehingga siswa saling berebut menjawab

pertanyaan.

Tahap terakhir adalah test, untuk

mengetahui tingkat keaktifan siswa melalui

pemahaman siswa mengenai materi sistem

pencernakan manusia. Siswa menjawab

pertanyaan singkat dari soal-soal yang telah

diberikan oleh guru. Setelah semua tahap

selesai dilakukan guru memberikan

kesimpulan dari materi macam–macam

Page 134: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

127

penyakit yang menyerang pada sistem

pencernaan manusia.yang telah disampaikan.

Pada pertemuan ketiga guru

memberikan lembar evaluasi kepada siswa

guna mengetahui keaktifan siswa dari hasil

pemahaman materi setelah menerima

pembelajaran menggunakan . Soal tes berupa

soal uraian yang terdiri dari 10 nomor. Guru

berkeliling untuk mengawasi kegiatan evaluasi

hingga siswa selesai mengerjakan.

c) Tahap Pengamatan

Pada tahap ini setiap kegiatan guru ketika

pembelajaran berlangsung diamati oleh guru kelas

yang bertindak sebagai observer. Pengamatan

diperlukan guna mengetahui kegiatan guru selama

pembelajaran berlangsung.

1) Aktivitas Guru

Page 135: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

128

Dari pengamatan yang dilakukan dapat

diketahui bahwa guru telah melakukan semua

komponen pembelajaran menggunakan strategi

aktif team quiz dikolaborasikan dengan small

group discussion dengan baik dan hasil yang

diperoleh lebih baik dibanding dengan

pembelajaran konvesional yang sebelumnya

telah dilakukan. Data aktivitas guru yang

diperoleh pada siklus II yaitu, pada pertemuan

2 diperoleh sebesar 80,95% dan pada

pertemuan 3 diperoleh sebesar 96,46% dengan

rata-rata 92,85% dengan keterangan sangat

baik.

Tabel 4.13

Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Kegiatan

Pembelajaran

Aspek Yang

Diamati

Pertemuan

2

Pertemuan

3

1 2 3 4 1 2 3 4

Pembuka Guru dapat

mengatur

v v

Page 136: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

129

siswa

agar siap

menerima

pelajaran

Guru

melakukan

apersepsi

dalam

pembelajaran

v v

Inti Guru

mengarahkan

siswa untuk

Membentuk

kelompok

diskusi dalam

proses

pembelajran.

v v

Guru

mengarahkan

siswa

melakukan

diskusi dan

menggali

informasi.

v v

Guru

mengarahkan

siswa untuk

mengajukan

pertanyaan

kepada

kelompok lain.

v v

Penutup Guru

melakukan

penilaian

secara

v v

Page 137: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

130

Nyata

Guru bersama

siswa

menyimpulkan

materi pokok

organ organ

pencernakan

hewan dan

manusia.

v v

Jumlah 25 27

Presentase 𝟐𝟓

𝟐𝟖 x 100% =

89,28%

𝟐𝟕

𝟐𝟖 x 100% =

96,42%

Rata-rata 92, 85 %

Keterangan sangat baik

2) Keaktifan Siswa

Berdasarkan hasil observasi diketahui

bahwa siswa dapat melakukan semua

komponen strategi pembelajaran aktif

dikolaborasikan dengan small group discussion

dengan baik. Aktivitas keaktifan siswa dengan

strategi pembelajaran aktif dikolaborasikan

dengan small group discussion lebih baik

dibanding dengan pembelajaran pada siklus I

Page 138: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

131

yang sebelumnya telah dilakukan. Data

keaktifan siswa yang diperoleh pada siklus II

yaitu, pada pertemuan 2 diperoleh sebesar

82,35% dan pada pertemuan 3 diperoleh

sebesar 89,70% dengan rata-rata sebesar

86,02% dengan keterangan aktif (Tabel 4.14).

Tabel 4.14

Lembar Observasi Keaktifan Siswa Siklus II

No. Aspek Keaktifan Pertemuan

2

Pertemuan

3

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Visual Activity

a. Siswa terlibat

aktif dalam

mengamati

organ organ

pencernaan

hewan dan

manusia.

√ √

b. Siswa membaca

materi dengan

cermat yang

√ √

Page 139: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

132

terdapat pada

outline materi

dan buku siswa.

2 Listening Activity

a. Siswa

mendengarkan

penyajian

materi yang

disampaikan

oleh guru

√ √

b. Siswa

mendengarkan

materi yang

dibahas dalam

diskusi

kelompok

√ √

c. Siswa

mendengarkan

hasil diskusi

melalui

presentasi

dalam

kelompok

√ √

3 Writing Activity

a. Siswa menulis

materi diskusi

√ √

Page 140: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

133

kelompok

mengenai

system

pencernaan

hewan dan

manusia.

b. Siswa menulis

hasil

presentasi

melalui diskusi

dari masing

masing

kelompok.

√ √

4. Drawing Activity

a. Siswa memberi

nama gambar

organ–organ

system

pencernaan

hewan dan

manusia dengan

sistematis.

√ √

b. Siswa membuat

urutan

perjalanan

makanan yang

dicerna oleh

√ √

Page 141: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

134

system

pencernaan

hewan dan

manusia dengan

tanda panah

5. Motoric Activity

a. Siswa terlibat

aktif dalam

permainan

tebak kuis di

proses

pembelajaran

√ √

6. Oral Activity

a. Siswa

mengajukan

pertanyaan

kepada

kelompok lain

pada saat

diskusi

√ √

b. Siswa

menyampaikan

hasil diskusi

materi sistem

pencernaan

hewan dan

manusia

√ √

Page 142: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

135

melalui

presentasi

c. Siswa mampu

menyimpulkan

materi.

√ √

7. Mental Activity

a. Siswa

menganalisis

perbedaan

system

pencernaan

hewan dan

manusia

√ √

b. Siswa

mengingat

materi yang

telah dipelajari

mengenai

sistem

pencernaan

hewan dan

manusia

√ √

8. Emotional Activity

a. Minat siswa

dalam

mengikuti

√ √

Page 143: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

136

Aspek keaktifan siswa pada siklus II

mengalami peningkatan dari siklus I. Dapat

dilihat diperoleh presentase rata-rata nilai yaitu

aspek writting activity sebesar 68,75% dengan

keterangan cukup aktif, listening activity sebesar

83,33% dengan keterangan aktif, visual activity

sebesar 87,50% dengan keterangan aktif,

pembelajaran

IPA secara aktif

b. Siswa berani

menjawab

pertanyaan

yang diberikan

oleh kelompok

lain

√ √

Jumlah 56 61

Persentase 𝟓𝟔

𝟔𝟖 x

100% =

82,35%

𝟔𝟏

𝟔𝟖 x

100% =

89,70%

Rata-rata 86,02%

Keterangan Aktif

Page 144: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

137

drawing activity sebesar 87,50% dengan

keterangan aktif, motosebesarric activity sebesar

87,50% dengan keterangan aktif, mental activity

87,50% dengan keterangan aktif, emotional

activity sebesar 87,50% dengan keterangan aktif,

dan aspek oral activity sebesar 91,66% dengan

keterangan aktif.

Tabel 4.15

Data Aspek Keaktifan Siswa Siklus II

Aspek

Keaktifan

Nilai % Rata-

rata

Ketera

ngan Pertemuan

I1

Pertemuan

I11

Visual

Activity

87,50% 87,50% 87,50% Aktif

Listening

Activity

75% 91,66% 83,33% Aktif

Writing

Activity

62.50% 75% 68,75% Cukup

aktif

Drawing

Activity

87,50% 87,50% 87,50% Aktif

Motoric

Activity

75% 100% 87,50% Aktif

Page 145: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

138

Aspek

Keaktifan

Nilai % Rata-

rata

Ketera

ngan Pertemuan

I1

Pertemuan

I11

Oral Activity 83,33% 100% 91,66% Sangat

aktif

Mental

Activity

87,50% 87,50% 87,50% Aktif

Emotional

Activity

87,50%% 87,50% 87,50% Aktif

3) Nilai Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan

pada siklus II, diketahui bahwa jumlah

siswa yang mencapai nilai KKM ada 26

siswa sedangkan yang tidak mencapai KKM

ada 2 siswa (Tabel 4.16). Presentase

pencapaian nilai KKM sebesar 92,85%.

Menurut Diah Indah Suwarni pembelajaran

dikatakan berhasil jika minimal 75% siswa

di dalam kelas mencapai KKM. Sehingga

Page 146: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

139

siklus II sudah berhasil. Penilaian data

tersebut menggunakan rumus sebagai

berikut:

Persentase=

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑥100%31

Tabel 4.16

Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II

No. Nama KKM Skor Keterangan

1. Jovi Muhammad

S

77 75 Belum

Tuntas

2. M. Rizky Nur 77 90 Tuntas

3. Annisa Rohmatu 77 90 Tuntas

4. Ardelia Putri C. 77 95 Tuntas

5. Devita Anggun

M.

77 85 Tuntas

6. Edo Rahmadoni 77 95 Tuntas

7. Egried Ines A. 77 90 Tuntas

8. Faad Anhaf A. 77 95 Tuntas

9. Ipang Prasetyo 77 80 Tuntas

10. Imroatus Soleha 77 95 Tuntas

11. Kirana Velia A. 77 90 Tuntas

31M.Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), 103.

Page 147: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

140

No. Nama KKM Skor Keterangan

12. Lenia Puspita G. 77 90 Tuntas

13. Maya Rahma Y. 77 90 Tuntas

14. M. Wildan Z. H. 77 80 Tuntas

15. M. Budi Arifin 77 90 Tuntas

16. M. Fardan R. M. 77 90 Tuntas

17. M. Felischiano A. 77 95 Tuntas

18. Rallin Esa N. 77 85 Tuntas

19. Rizky Akbar 77 95 Tuntas

20. S. YumnaKamilia 77 95 Tuntas

21. S. Adya Fahma P. 77 95 Tuntas

22. Valevi A.F 77 90 Tuntas

23. M. Zaki Mubarok 77 90 Tuntas

24. Nadiana Fransiska 77 90 Tuntas

25. M. Davie F. A. 77 90 Tuntas

26. Adtya Dewa S. 77 75 Belum

Tuntas

27. Syahda Rahma 77 95 Tuntas

28. Aril 77 95 Tuntas

Jumlah 2510

Rata-rata 89,64

Presentase Nilai KKM 92,85

%

Page 148: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

141

d) Tahap Refleksi

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran

menggunakan strategi pembelajaran aktif team

quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion hasil pembelajaran pada siklus II dapat

berjalan lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran pada siklus I. Pada siklus II ini

siswa dapat menerima pembelajaran dengan

sangat baik, keaktifan siswa lebih meningkat pada

saat proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan

dengan hasil nilai rata-rata aktivitas keaktifan

siswa diperoleh sebesar 86,02% dengan

keterangan aktif, nilai rata-rata aktivitas guru

diperoleh sebesar 92,85% dengan keterangan

sangat baik. Pada siklus II presentase pencapaian

nilai KKM sebesar 92,85%. Menurut Diah Indah

Suwarni pembelajaran dikatakan berhasil jika

Page 149: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

142

minimal 75% siswa di dalam kelas mencapai

KKM. Dari data yang telah diperoleh dapat

diketahui jika kegiatan pembelajaran IPA pokok

bahasan sistem pencernaan hewan dan manusia

dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif

team quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion mendapatkan hasil sangat baik

sehingga siklus selanjunya tidak perlu diadakan.

C. Proses Analisis Data Per-Siklus

1. Siklus I

Hasil pengamatan yang telah dilakukan pada

tahap siklus I menunjukkan bahwa dalam proses

pembelajaran guru telah melakukan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran

aktif team quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion dan telah melakukan semua langkah-

Page 150: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

143

langkah kegiatan pembelajaran sesuai Rencana

Perangkat Pembelajaran (RPP). Berdasarkan data

yang didapat terjadi peningkatan aktivitas guru

dalam setiap pertemuannya, pertemuan pertama nilai

aktivitas guru sebesar 80,95% keterangan baik.

Peningkatan aktivitas guru pada pertemuan

pertama terlihat ketika guru membantu siswa untuk

mengarahkan pembagian kelompok diskusi,

mengarahkan siswa untuk mengajukan dan

menjawab pertanyaan pada proses pembelajaran,

serta mampu menyimpulkan materi yang telah

dipelajari bersama siswa dengan baik.

Hasil pengamatan yang telah dilakukan pada

tahap siklus I menunjukkan bahwa siswa telah

melakukan kegiatan pembelajaran yang

menununjukkan tingkat keaktifan siswa sesuai

dengan komponen strategi pembelajaran aktif team

Page 151: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

144

quiz dikolaborasikan dengan small group discussion.

Berdasarkan data yang didapat terjadi peningkatan

aktivitas siswa dalam setiap pertemuannya,

pertemuan pertama nilai keaktifan siswa sebesar

67,64% dengan keterangan cukup aktif.

Peningkatan aktivitas keaktifan siswa pada

pertemuan pertama dalam proses pembelajaran mulai

terlihat. Hal ini dibuktikan ketika siswa melakukan

diskusi kelompok sesuai pokok bahasan materi.

Siswa menulis hasil diskusi. Siswa mampu

menyampaikan hasil diskusi melalui presentasi dan

semua anggota kelompok yang lain mendengarkan.

Selain itu siswa merespon pertanyaan dari guru.

Hasil belajar siswa pada siklus I mencapai

rata-rata 80,71 dengan nilai keberhasilan atau

ketuntasan sebesar 60,71% yang diperoleh dari 17

siswa mencapai KKM dan masih ada 11 siswa yang

Page 152: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

145

belum mencapai KKM dengan nilai keberhasilan

atau ketuntasan sebesar 39,28%. Jadi dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar pada siklus I belum

mencapai ketuntasan dan masih dilanjutkan pada

siklus II.

Tabel 4.17

Hasil Analisis Pencapaian Nilai KKM Siklus I

Jumlah Siswa Keterangan Presentase (%)

17 Tuntas 60,71%

11 Tidak tuntas 39,28%

2. Siklus II

Hasil pengamatan yang telah dilakukan pada

tahap siklus II menunjukkan bahwa guru telah

melakukan strategi pembelajaran aktif team quiz

dikolaborasikan dengan small group discussion dan

telah melakukan semua langkah-langkah kegiatan

pembelajaran sesuai Rencana Perangkat

Pembelajaran (RPP). Berdasarkan data yang didapat

Page 153: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

146

terjadi peningkatan aktivitas guru dalam setiap

pertemuannya, pertemuan kedua nilai aktivitas guru

sebesar 89,28% dan pertemuan keempat nilai

aktivitas guru sebesar 96,42% dengan rata-rata yang

diperoleh sebesar 92,85% dengan keterangan sangat

baik.

Peningkatan aktivitas guru pada siklus II

terlihat ketika guru mengubah konsep dalam

pembagian kelompok menggunakan cara berhitung.

Hal ini dilakukan supaya setiap anggota kelompok

heterogen serta siswa mampu berdisukusi dengan

efektif dan kondusif dalam pembelajaran.

Selanjutnya untuk meningktan keaktifan siswa dalam

mengarahkan mengajukan pertanyaan ataupun

menjawab pertanyaan, guru memberi skor kelompok

yang ditulis di papan tulis .

Page 154: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

147

Hasil pengamatan yang telah dilakukan pada

tahap siklus II menunjukkan bahwa siswa telah

melakukan strategi pembelajaran aktif team quiz

dikolaborasikan dengan small group discussion dan

telah melakukan semua langkah-langkah kegiatan

pembelajaran sesuai Rencana Perangkat

Pembelajaran (RPP). Berdasarkan data yang didapat

terjadi peningkatan keaktifan siswa dalam setiap

pertemuannya. Pada pertemuan kedua nilai keaktifan

siswa sebesar 82,35% dan pada pertemuan ketiga

nilai aktivitas keaktifan siswa sebesar 89,70%

dengan rata-rata yang diperoleh sebesar 86,02%

dengan keterangan aktif.

Peningkatan aktivitas keaktifan siswa pada

siklus II terlihat saat siswa mulai mempersiapkan

alat yang akan digunakan untuk belajar, saat siswa

fokus mendengarkan perintah dari guru,

Page 155: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

148

mendengarkan dengan fokus penyampaian hasil

disukusi kelompok. Selain itu siswa juga menulis

materi penting ataupun menulis jawaban dari soal

yang diberikan. Siswa juga lebih berpartisipasi aktif

dalam proses pembelajaran, dibuktikan dengan siswa

dengan berani mempresentasikan hsil diskusi

kelompok, saling berebut untuk menjawab

pertanyaan yang diberikan antar kelompok ataupun

dari guru.

Hasil belajar siswa pada siklus II mencapai

rata-rata 89,64 dengan nilai keberhasilan/ketuntasan

sebesar 92,85% yang diperoleh dari 26 siswa

mencapai nilai KKM dan ada 2 siswa yang belum

mencapai KKM dengan nilai

keberhasilan/ketuntasan sebesar 7,14%. Jadi dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar pada siklus II sudah

Page 156: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

149

mencapai ketuntasan dan tidak diperlukan siklus

selanjutnya.

Tabel 4.18

Hasil Analisis Pencapaian Nilai KKM Siklus II

D. Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti

di SD Tarbiyatul Islam Kertosari Ponorogo

ditemukan beberapa masalah dalam kegiatan belajar

mengajar. Masalah yang ditemui peneliti yaitu

tingkat keaktifan siswa kelas V SD Tarbiyatul Islam

Kertosari Ponorogo pada mata pelajaran IPA pokok

bahasan sistem pencernaan hewan dan manusia

masih rendah. Hal ini disebabkan salah satunya

karena guru menggunakan strategi pembelajaran

Jumlah Siswa Keterangan Presentase (%)

28 Tuntas 92,85%

2 Tidak tuntas 7,14%

Page 157: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

150

yang kurang menarik, metode pembelajaran

konvensional yaitu ceramah, dan hanya

menggunakan media buku dan papan tulis. Dampak

dari kurangnya strategi menarik yang digunakan

guru tersebut siswa menjadi bosan dalam proses

pembelajaran yang ditandai dengan tidak

memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan

materi di depan kelas, bersendau gurau bersama

temannya dan kurang berpartisipasi aktif dalam

kegiatan bertanya atapun menjawab pertanyaan

ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Setelah peneliti mengetahui masalah tersebut, maka

peneliti menggunakan strategi pembelajaran aktif

team quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion pada mata pelajaran IPA pokok bahasan

sistem pencernaan hewan dan manusia.

Page 158: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

151

Untuk melanjutkan kegiatan penelitian, pada

tahap prasiklus peneliti melakukan observasi

terhadap keaktifan siswa pada saat proses

pembelajaran. Dari hasil obsevasi nilai keaktifan

siswa pokok bahasan sistem pencernaan. Dari hasil

observasi diperoleh nilai keaktifan siswa sebesar

30,88%. Menurut Pamungkas dkk (2018)

menyatakan bahwa tingkat penguasaan kompetensi

keaktifan dengan rentang 90%-100% dinyatakan

dalam kategori sangat aktif, sedangkan 55%

dinyatakan dalam kategori sangat tidak aktif.32 Dari

data tersebut dapat disimpulkan bahwa keaktifan

siswa masih rendah dan diperlukan tindakan

penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan

keaktifan siswa memalui pemahaman siswa kelas V

32Andika Dinar Pamungkas,dkk, Meningkatkan Keaktifan dan

Hasiil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) pada siswa kelas 4 SD, (Jurnal Kajian Penelitian

Pendidikan dan Pembelajaran : Naturalistic, 2018, Vol. 3 No 1).

Page 159: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

152

terhadap materi mata pelajaran IPA pokok bahasan

sistem pencernaan dengan menggunakan strategi

pembelajaran team quiz dikolaborasikan dengan

small group discussion.

Penelitian ini dilakukan dua siklus, pada

siklus I terdiri dari satu pertemuan dan siklus II

terdiri dari dua pertemuan. Setiap pertemuannya

diupayakan dapat meningkatkan keaktifan siswa.

Hasil pengamatan yang dilakukan sebelum

penelitian dimulai, diketahui guru masih

menggunakan strategi pembelajjaran yang kurang

menarik. Kemudian pada siklus I dan siklus II guru

menggunakan strategi pembelajaran team quiz

dikolaborasikan dengan small group discussion dan

guru berusaha untuk melakukan setiap tahapannya

dengan efektif. Setelah guru menggunakan strategi

pembelajaran team quiz dikolaborasikan dengan

Page 160: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

153

small group discussion dapat diketahui perbandingan

hasil penelitian aktivitas guru setiap siklus yaitu

sebagai berikut:

Gambar 4.1 Perbandingan Aktivitas Guru Tiap Siklus

Dari gambar di atas (Gambar 4.1) dapat

kita ketahui bahwa aktivtas guru mengalami

peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I guru

telah melakukan setiap langkah-langkah yang ada

dalam Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) dan

74

76

78

80

82

84

86

88

90

92

94

Siklus I Siklus II

Pro

sen

tase

Akt

ivit

as G

uru

(%

)

Page 161: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

154

guru telah melakukan setiap tahapan secara

sistematis yang ada dalam strategi pembelajaran

team quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion namun hasil belum maksimal karena guru

belum maksimal dalam hal pendampingan kepada

siswa dengan diperoleh nilai rata-rata sebesar

80,95% dengan keterangan baik (Tabel 4.19). Pada

siklus II guru sudah melakukan setiap tahapan yang

ada dalam Rencana Perangkat Pembelajaran dan

setiap tahapan yang ada dalam strategi pembelajaran

team quiz dikolaborasikan dengan small group

discussion dengan diperoleh nilai rata-rata sebesar

92,85%. Dengan keterangan sangat baik (Tabel

4.19).

Page 162: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

155

Tabel 4.19

Analisis Lembar Observasi Aktivitas Guru33

Tingkat

Penguasaan

Nilai

Huruf

Bobot Predikat

86-100% A 4 Sangat

Baik

76-85% B 3 Baik

60-75% C 2 Cukup

55-59% D 1 Kurang

≤ 54% TL 0 Kurang

Sekali

Peningkatan aktivitas guru dari siklus I ke

siklus II dapat dilihat dari setiap kegiatan yang

dilakukan di dalam kelas ketika guru mendampingi

siswa untuk melewati setiap tahap kegiatan

pembelajaran mulai dari mengarahkan pembagian

kelompok sampai mengarahkan untuk memberi

pertanyaan dan menjawab pertanyaan.

33M Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi

Pengajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), 103.

Page 163: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

156

Peningkatan aktivitas guru juga terlihat saat

guru mengajak siswa untuk fokus kembali ketika

siswa sudah mulai tidak efektif yaitu dengan cara

memberi pertanyaan singkat dan memberi skor

kepada kelompok yang menjawabya. Selain itu guru

juga memberi reward dari kelompok dengan

partisipasi paling aktif yang dibuktikan dengan

perolehan skor tertinggi dalam tebak kuis.

Penilaian selanjutnya yaitu pengamatan pada

aktivitas keaktifan siswa. Setelah guru menggunakan

strategi pembelajran team quiz dikolaborasikan

dengan small group discussion siswa dapat terlibat

aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil

penilaian keaktifan siswa dapat diketahui sebagai

berikut:

Page 164: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

157

Gambar 4.2 Perbandingan Keaktifan Siswa pada Tiap Siklus

Gambar 4.3 Perbandingan Keaktifan Siswa pada Tiap Siklus

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pro

sen

tase

Asp

ek K

eakt

ifan

Sis

wa

(%)

Siklus I

Siklus II

0

20

40

60

80

100

Siklus I Siklus II

Pro

sen

tase

Akt

ivit

as

Ke

akti

fan

Sis

wa

(%)

Page 165: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

158

Berdasarkan gambar di atas (Gambar 4.2)

diketahui bahwa keaktifan siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung, mengalami peningkatan

yang cukup signifikan. Pada siklus I nilai keaktifan

siswa diperoleh sebesar 67,64% dengan keterangan

cukup aktif. Dan pada siklus II nilai keaktifan siswa

diperoleh sebesar 86,02% dengan keterangan sangat

aktif. Peningkatan keaktifan siswa pada siklus I

menunjukkan bahwa siswa telah melakukan setiap

komponen dalam Rencana Perangkat Pembelajaran.

Siswa juga berperan aktif yaitu dengan mengikuti

setiap tahapan strategi pembelajaran team quiz

dikolaborasikan dengan small group discussion yang

digunakan. Namun aktivitas yang menunjukkan

keaktifan siswa belum sepenuhnya baik karena siswa

belum terbiasa menggunakan staretegi tersebut. Agar

siswa lebih berpartisipasi aktif dalam kegiatan

Page 166: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

159

pembelajaran ketika pembelajaran berlangsung, guru

mengadakan tebak kuis dan setiap kelompok harus

menjawab untuk memperoleh skor. Skor akan

dituliskan guru di papan tulis sehingga

membangkitkan keaktifan masing-masing siswa.

Pada siklus II nilai aktivitas siswa mengalami

peningkatan sebesar 86,02% dengan keterangan

sangat baik. Pada siklus II siswa sudah mulai

terbiasa dengan strategi pembelajaran yang

digunakan. Pada saat guru memberikan perintah

penyampaian materi ataupun pertanyaan siswa

terlihat lebih fokus. Penyampaian hasil diskusi

melalui presentasi juga disampikan secara urut dan

lengkap. Pada saat guru memberikan pertanyaan

siswa berebut untuk menjawabnya dan mendapatkan

skor terbaik di kelompoknya. Setiap kegiatan yang

dapat meningkatkan keaktifan sisswa selalu diberi

Page 167: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

160

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Siklus I Siklus II

Pro

sen

tase

Has

il B

elaj

ar (

%)

Tuntas

Belum Tuntas

skor yang ditulis di papan tulis dan akan mendapat

reward untuk skor yang tertinggi. Seiring dengan

meningkatnya keaktifan siswa juga diperoleh hasil

belajar yang baik. Hasil belajar siswa dapat diketahui

pada gambar berikut:

Gambar 4.4 Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus

Strategi pembelajaran team quiz

dikolaborasikan dengan small group discussion

Page 168: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

161

dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut

dapat diketahui dari hasil tes yang dilakukan setiap

akhir siklus. Pada siklus I hasil belajar siswa sebesar

60,71% (17 siswa) mencapai nilai KKM dan sebesar

39,28% (11 siswa) belum mencapai nilai KKM.

Siswa yang mendapat nilai di bawah KKM

dikarenakan siswa belum terbiasa menggunakan

strategi pembelajaran team quiz dikolaborasikan

dengan small group discussion sehingga masih

bingung dalam memahami materi. Kemudian pada

siklus II diperoleh nilai hasil belajar siswa sebesar

92,5% (26 siswa) sudah mencapai nilai KKM dan

sebesar 7,14% (2 siswa) belum mencapai nilai

KKM. Dua siswa yang belum biasa mencapai nilai

KKM, dikarenakan siswa sulit diajak untuk aktif dan

sulit untuk konsentrasi saat pembelajaran

berlangsung. Selain salah satu dari siswa tersebut

Page 169: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

162

kurang memperhatikan perintah guru terutama dala

hal menulis. Rifai menyatakan bahwa faktor-faktor

yang memberikan kontribusi terhadap proses dan

hasil belajar adalah kondisi internal dan eksternal

peserta didik. Kondisi internal mencakup kondisi

fisik seperti kesehatan, psikis, kemampuan

intelektual, emosional, dan kondisi sosial seperti

kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.

Kemudian eksternal meliputi variasi dan tingkat

kesulitan materi belajar, tempat belajar, iklim,

suasana lingkungan, dan budaya belajar masyarakat

akan mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil

belajar siswa.34 Data perbandingan kedua siklus

disajikan pada tabel berikut:

34 Rifai dkk, Psikologi Pendidikan, (Semarang: UNNES

PRESS, 2009), 97.

Page 170: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

163

Tabel 4.20

Perbandingan siklus I dan siklus II

Aktivitas Guru Siklus I 80,95%

Siklus II 92,85%

Keaktifan Siswa Siklus I 67,64%

Siklus II 86.02%

Hasil Belajar

Siswa

Siklus I 60.71%

Siklus II 92.85%

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui

bahwa aktivitas guru, aktivitas keaktifan siswa dan

hasil belajar siswa mengalami peningkatan

signifikan setiap siklusnya. Hal ini karena siswa ikut

berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran

sehingga keaktifan siswa dapat meningkat. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

berapa peneliti yang telah melakukan penelitian

menggunakan strategi pembelajaran team quiz

dikolaborasikan dengan small group discussion

seperti penelitian yang dilakukan seperti Anita

Page 171: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

164

Retnowati (2012) menyatakan bahwa pada siklus I

meningkat menjadi 19 siswa (59,37%). Setelah

dilakukan tindakan yang direvisi pada siklus II yaitu

melalui penerapan strategi Team Quiz

dikolaborasikan dengan Small Group Discussion

meningkat menjadi 26 siswa (81,25%).35

Pembelajaran menggunakan strategi Team Quiz

dikolaborasikan dengan Small Group Discussion

dapat meningkatkan keaktifan siswa, siswa diajak

untuk berpartisipasi aktif dan berpikir kritis, dan

guru berupaya untuk membuat kelas menjadi

menyenangkan dan nyaman bagi siswa.

Dari penelitian yang telah dilakukan sudah

menunjukkan hasil yang baik untuk setiap siklusnya.

35Anita Retnowati, Upaya Meningkatkan Keaktifan Melalui

Strategi Team Quiz Dikolaborasikan Dengan Strategi Small Group

Discussion Dalam Proses Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas VII G

SMP Negeri 5 Karangayar Kabupaten Karngayar Tahun Ajaran

2011/2012, (SKRIPSI : Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012),

xviii.

Page 172: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

165

Sehingga dapat disimpulkan jika strategi Team Quiz

dikolaborasikan dengan Small Group Discussion

dapat meningkatkan keaktifan siswa.

Page 173: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

162

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan seluruh tahapan penelitian tindakan

kelas yang dilakukan di SD Tarbiyatul Islam Kertosari

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan strategi team quiz dikolaborasikan dengan

small group discussion dimulai dari tahap pertama

yaitu Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok

sesuai dengan topik pokok bahasan. Kedua, siswa

berdiskusi secara berkelompok sesuai dengan topik

yang telah ditentukan oleh guru. Ketiga, kelompok A

memyampaikan hasil diskusi malaui presentasi.

Keempat, kelompok A memberikan pertayaan

kepada kelompok B, apabila kelompok B tidak bisa

menjawab bisa dilemparkan kepada kelompok lain,

Page 174: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

163

dan seterusnya. Kelima, kelompok yang menjawab

dengan tepat akan diberi skor.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan

strategi pembelajaran team quiz dikolaborasikan

dengan small group discussion dapat meningkatkan

keaktifan siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil

observasi pada prasiklus diperoleh nilai sebesar

30,88% dengan keterangan sangat tidak aktif, siklus

I diporeleh nilai sebaesar 67,64% dengan keterangan

cukup aktif, dan siklus II diperoleh nilai sebesar

86,02% dengan keterangan aktif. Dengan demikian

strategi pembelajaran team quiz dikolaborasikan

dengan small group discussion dapat meningkatkan

keaktifan siswa.kelas V pada mata pelajaran IPA

pokok bahasan sistem pencernaan di SD Tarbiyatul

Islam Kertosari Ponorogo.

Page 175: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

164

B. Saran

Agar pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan

strategi pembelajaran aktif team quiz dikolaborasikan

dengan small group discussion mencapai hasil yang

optimal maka terdapat beberapa hal pentimg yang

harus diperhatikan, yaitu :

1. Sekolah

Sekolah diharapkan bersedia memberikan

dukungan dan pengarahan terhadap guru agar

meningkatkan kualitas dalam pembelajaran di kelas

sehingga dapat meningkatkan keaktifan siswa.

2. Guru

Dalam melaksanakan pembelajaran guru

dapat menggunakan strategi pembelajaran yang tepat

dan sesuai dengan materi agar proses pembelajaran

lebih aktif, efektif, dan menyenangkan. Guru

sebaiknya mengembangkan bentuk reward yang

Page 176: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

165

diberikan kepada siswa, walaupun hanya sekedar

pujian atau dengan menggunakan poin prestasi

sehinmgga peserta didik termotivasi dalam kegiatan

pembelajaran.

3. Siswa

Siswa seharusnya berperan aktif dalam

kegiatan pembelajaran agar proses belajar mengajar

lebih interaktif dan berjalan dengan efektif,

sehiingga mendapatkan tujuan pembelajaran yang

optimal

4. Peneliti Berikutnya

Penelitian ini hanya terbatas pada upaya guru

dalam mengatasi rendahnya keaktifan siswa kelas V

mata pelajaran IPA, oleh karena itu diperlukan

penelitian lebih lanjut pada mata pelajaran yang lain

dan kelas yang berbeda.penelitian selanjutnya

diharapkan ditunjang pula dengan wawancara yang

Page 177: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

166

lebih mendalam dengan guru kelas ataupun guru

mata pelajaran supaya lebih mengetahui karakteristik

siswa. Selain itu, peneliti selanjutnya diharapkan

dapat mengatur siswa agar berpartisipasi aktif dalam

kegiatan bertanya ataupun menjawab pertanyaan

yang telah diberikan.

Page 178: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

168

DAFTAR PUSTAKA

Anshory, Ichsan, Setiya Yunus Saputra, Delora Jantung

Amelia. Pembelajaran Tematik Integratif Pada

Kurikulum 2013 Di Kelas Rendah SD

Muhammadiyah 07 Wajak. Jurnal FKIP Universitas

Muhammadiyah Malang. 2018. Vol 4, No 1.

Arifin, Zainul. Penelitian Pendidikan Metode dan

Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

2014.

Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta. 2013.

Auliani, Neti. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Quiz

Team Terhadap Motivasi Belajar Matematika Kelas

V MI Kota Jawa Bandar Lampung. SKRIPSI:

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

2018.

Christiani, Ari,dkk. Penerapan Metode Small Group

Discussion Dengan Model Cooperative Learning

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Sekolah

Dasar. JPGSD. 2014. Vol. 02 No. 02.

Darmansyah. Strategi Pembelajaran Menyenagkan dengan

Humor. Jakarta : Bumi Aksara . 2011.

Lovenidiana, Ayu. Kemampuan Komunikasi Siswa Pada

Penerapan Pembelajaran Aktif. Ilmiah Pendidikan

Matematika Unesa. 2014. Vol.3, No.3.

Page 179: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

169

Makhbubudin. Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe

Quiz Team Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan

Aktifitas Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial Di Kelas VII SMP Ar-Rohman

Krangkeng Kabupaten Indramayu. SKRIPSI : IAIN

Syekh Nurjati Cirebon. 2012.

Pamungkas, Andika Dinar,dkk. Meningkatkan Keaktifan

dan Hasiil Belajar Siswa Melalui Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada

siswa kelas 4 SD. Jurnal Kajian Penelitian

Pendidikan dan Pembelajaran: Naturalistic. 2018.

Vol. 3 No 1.

Pour, Agustiana Novitasari,dkk. Pengaruh Model

Pembelajaran Talking Stick terhadap Keaktifan

Bealajar Siswa. Jurnal Penelitian dan Pengkajian

Ilmu Pendidikan : e-Saintika. 2018. Vol. 2 No 1.

Retnowati, Anita. Upaya Meningkatkan Keaktifan Melalui

Strategi Team Quiz Dikolaborasikan Dengan

Strategi Small Group Discussion Dalam Proses

Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas VII G SMP

Negeri 5 KarangayarKabupaten Karngayar Tahun

Ajaran 2011/2012. SKRIPSI:Universitas

Muhammadiyah Surakart. 2012. Rusman. Model-

model Pembelajaran Mengembangkan

Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajagrafindo

Persada. 2013.

Sadirman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta:Rajawali Pers, 2012.

Page 180: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

170

Saraswati, Fathia Niken. Implementasi Metode

Pembelajaran Small Group Discussion Untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Kompetensi

Dasar Jurnal Penyesuaian Siswa Kelas X Akuntansi

Smk Muhammadiyah Kretek Tahun Ajaran

2017/2018. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia.

2018. Vol. XVI, No. 2.

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di

Sekolah Dasar. Jakarta:Prenadamedia group. 2015.

Supriyanto, Didik. Penerapan Model Pembelajaran Small

Group Discussion Terhadap Hasil Belajar Kognitif

Siswa Pada Materi Dunia Tumbuhan Dan Dunia

Hewan. SKRIPSI : UM Palembang. 2017.

Suwarni, Diah Indah,dkk. Penerapan Model Pembelajaran

Think-Talk-Write (TWT) dan Dokumentasi

Reciprocal Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Ekosistem Siswa SMP PGRI Suryakencana

CileungsiKabupaten Bogor, Skripsi:Universitas

Pakuan. Vol 3, No. 8.

Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer

Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta :

Bumi Aksara. 2010.

Wibowo, Ahmad Nasir Ari. Cerita Cinta Belajar Mengajar.

Yogyakarta Deepublish, 2015.

Wibowo, Nugroho. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa

Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar di

SMK Negeri 1 Saptosari. Jurnal Electronics,

Informatics, and Vocacional Edcation ELINVO.

2016. Vol. 1 No. 2

Page 181: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIFetheses.iainponorogo.ac.id/9503/1/SKRIPSI_DESTIA NARA...IPA materi sistem pencernaan mengalami peningkatan. Dari hasil analisis, pada prasiklus

170