penerapan program boarding school dalam menumbuhkan …
TRANSCRIPT
PENERAPAN PROGRAM BOARDING SCHOOL DALAM
MENUMBUHKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA(IISS)
INTERNATIONAL ISLAMIC SECONDARY SCHOOL
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama
Islam (S.Pd.)
Oleh :
Khairatunnisa
NIM: 16311694
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 1442 H/2020 M
PENERAPAN PROGRAM BOARDING SCHOOL DALAM
MENUMBUHKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA (IISS)
iNTERNATIONAL ISLAMIC SECONDARY SCHOOL
Skripsi ini Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama
Islam (S.Pd.)
Pembimbing:
Reksiana. MA. Pd
Oleh :
Khairatunnisa
NIM: 16311694
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 1442 H/2020 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Penerapan Program Boarding School dalam
Menumbuhkan Karakter Religius Siswa International Islamic Secondary
School (IISS) yang disusun oleh Khairatunnisa dengan NIM. 16311694 telah
melalui proses pembimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing telah
memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang munaqasah.
Jakarta, 30 Agustus 2020
Pembimbing
Reksiana MA.Pd
ii
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Khairatunnisa
NIM : 16311694
Tempat/Tanggal Lahir : Rantau Limau Manis, 03 Maret 1998
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan Program
Boarding School Dalam Menumbuhkan Karakter Religius Siswa (IISS)
International Islamic Secondary School” adalah benar-benar asli karya
penulis, kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan
kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Jakarta, 30 Agustus 2020
Khairatunnisa
iv
MOTTO
فان مع اليسريسر
“Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan”
(Q.S Asy-Syarh ayat 5)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.atas„inayah-
Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Penerapan Program
Boarding School dalam Menumbuhkan Karakter Religius Siswa IISS
International Islamic Secondary School di Jakarta Selatan”
Shalawat teriring salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga dengan
senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul kita mendapatkan syafa‟at di
hari perhitungan kelak.Aamiin.
Upaya penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan (S.Pd).Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan
dengan adanya dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan
hati, penulis ucapkan banyak terima kasih dan penghormatan yang tak
terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku Rektor Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum., selaku Wakil Rektor Institut
Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
3. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta.
4. Ibu Reksiana, MA. Pd., selaku Kaprodi dan dosen pembimbing skripsi
penulis, yang selalu sabar memberikan pengarahan dan semangat kepada
penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
5. Staf fakultas Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, serta bapak dan ibu dosen
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta atas ilmu yang telahdiberikan kepadan
penulis, semoga bermanfaat bagi kehidupan penulis di dunia dan di akhirat.
vi
6. Seluruh instruktur tahfiz Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, terutama
kepada bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc., M.A., Ibu Hj. Muthmainnah,
MA., Ibu Hj. Istiqamah, MA., Ibu Atiqoh, Kak Nur Ilfayati, Kak Herlin, kak
Siti Sarah, yang selalu sabar menuntun, mengarahkan dan memberi nasehat
dalam hal menghafal Al-Qur`an. Semoga beliau-beliau mendapatkan derajat
yang mulia di sisi Allah SWT.
7. Ibu tercinta Hakmah dan ayah tersayang H.M.Jamil yang senantiasa dengan
kasih sayangnya telah membesarkan, mendidik dan selalu memberikanku
kekuatan lewat do‟a-do‟a indahnya, semua jasa-jasa beliau takkan pernah
bisa tergantikan dengan apapun. Semoga Allah senantiasa selalu menjaga,
merahmati, dan meridhoi keduanya. Terimakasih ibu ayah.
8. Kakak-kakakku Adi Prawira, Rima Melati dan Fadhilah yang selalu
memberikan semangat untuk peneliti dalam menyelesaikan skripsi
ini.Teman-teman seperjuangan di Institut Ilmu Al-Quran Jakarta (IIQ)
Angkatan 2016. Terkhususnya Teman-teman Fakultas Tarbiyah Semester 8B.
juga teman-teman yang selalu memberi semangat, membantu dan
menyemangati saya yaitu : Nadarun Nadwah, Harti Okta Nisa, Rima Aprilia
S.Pd, Zulfa indah Pratiwi S.Pd, Ismail S.Pd, Neng Zian Fauziah S.Pd,
Tsamrotul Faidah S.Pd, Maura Indah Safirna S.Pd dan teman-teman yang
lain yang tidak saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
Hanya harapan dan do‟a, semoga Allah SWT memberikan balasan
yang berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu
penulis menyelesaikan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran, masukan dan kritik dari para
pembaca semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat untuk penulis dan
para pembaca. Amiin ya Robbal Alamiin.
vii
Jakarta, 30 Agustus 2020
Penulis
Khairatunnisa
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf abjad yang
satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi IIQ, transliterasi Arab-Latin
mengacu pada berikut ini
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ب
„ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ر
w : و z : ز
h : ه s : س
‟ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
ix
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap
Fathah : a أ : â ي... : ai
Kasrah : i و : î و... : au
Dhammah : u ي : û
3. Kata Sandang
a. Kata Sandang yang diikuti alif lam (ال ) qamariyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Waqi‟ah : الوقعة al-Baqarah : ةالبقر
b. Kata sandang yang iikuti alif lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan
sesuai dengan bunyinya. Contoh:
asy-syams : الشمس ad-dhuha : الضحى
c. Syaddah (Tasydid)
Syaddah (Tasydid) dalam system aksara Arab digunakan
lambing ( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid.
Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah
kata, diakhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang
diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contohn:
Inna al-ladzina : إن الذيه Amanna billahi : أمىب ببلل
d. Ta Marbuthah ( ة)
x
Ta Marbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na‟at). Maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi
huruf “h”. contoh:
al-Af‟idah : الأفئدة
Sedangkan ta marbuthah (ة) yang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
Amilatun Nashibah : عبملت وبصبت
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan
Ejaan Yang Disempurnakn (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan
awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan
lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih
aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan
ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri diawali dengan kata
sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri,
bukan kata sandangnya. Contoh „Ali Hasan al-„Aridh, al-Asqallani.
Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya
menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-
Fatihah dan seterusnya.
xi
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….…...…. i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………...…. ii
PERNYATAAN PENULIS….…………………………………... iii
MOTTO………………….…………..……………………………. iv
KATA PENGANTAR………..……………………………..…… v
PEDOMAN TRANSLITERASI..……..……………..…….……. viii
DAFTAR ISI…………………..………………..………………… xi
ABSTRAK…………………………………………………….….. xiii
ABSTRACT……………………………………………….………. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………….…… 1
B. Permasalahan………………………………………….……. 6
1. Identifikasi Masalah………………..………….…… 6
2. Pembatasan Masalah………………………….......... 7
3. Perumusan Masalah…………………………....…… 8
C. Tujuan Penelitian…………………………………………… 8
D. Manfaat Penelitian………………………….………….…… 8
E. Tinjauan Pustaka……………………………………….…… 9
F. Sistematika Penulisan………………………………………. 15
BAB II KAJIAN TEORI
A. Boarding School…………………………..………………… 17
1. Pengertian sistem Pendidikan boarding school……… 17
2. Sistem Boarding School………………………….…. 19
3. Kelebihan dan kelemahan boarding school……….… 20
4. Pengelolaan/manajemen Boarding School…..……… 22
xii
5. Fungsi-fungsi pengelolaan boarding school………… 23
6. Tujuan dan Manfaat Boarding School…………...….. 29
B. Karakter Religius…………………,……………………..….. 30
1. Konsep Pendidikan Krakter……………………….… 30
2. Tujuan Pendidikan Karakter………………………… 33
3. Nilai-nilai Karakter…………………….………….… 34
4. Metode Pendidikan Karakter…………………..….… 37
C. Pengertian Religius……………………………………..….... 40
1. Macam-macam Nilai Religius……………………… 42
2. Pembentukan Karakter Religius…………………..… 45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitan………………………………… 50
B. Jenis Penelitian dan Pendekatan…………………………….. 52
C. Sumber Data atau Subyek Penelitian………...........………… 52
D. Teknik Pengumpulan Data…………………………..……… 53
E. Teknik Analisis Data…………………………………..……. 55
F. Pedoman Wawancara……………………………...………… 57
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran umum Sekolah international Islamic Education
Cauncil……………………………………………….…….…..…..
58
B. Hasil Analisis data mengenai Program Boarding School
dalam menumbuhkan karakter religius siswa IISS…...……..
71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………. 81
B. Saran………………………………………………………… 81
DAFTAR PUSTAKA……………………………………..……… 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………..………... 88
xiii
ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat tentang pendidikan karakter Religius
melalui kegiatan Boading School merupakan suatu langkah dalam
menumbuhkan Karakter Religius siswa. Tujuan adanya Program
Boarding School ini yaitu Membangun Manusia berakhlakul Karimah,
siddiq, amanah, fathonah, tabligh, syaja‟ah dan mampu mengemban
Islam sebagai agama pembawa rahmat bagi Alama semesta, lillahi
ta‟ala. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif.Tempat
penelitian ini di International Islamic Education Cauncil Jakarta
pusat.Sumber data utama penelitian adalah kepala asrama, ketua
asrama, dan tiga orang siswa SMP-IISS International Islamic
Secondary School.Adapun sumber sekunder adalah buku, jurnal Skripsi
dan sumber documenter berupa hasil observasi ketika PLP ll, teknik
pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara dan Dokumentasi dan
teknik analisis data menggunakan menggunakan analisis data secara
kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Program Boarding
School sangat membantu siswa dalam membentuk Karakter
Religiusnya, dalam kegiatan sehari-hari serta membantu pendidik untuk
membentuk karakter siswa dari lingkungan asrama dan sekolah sesuai
dengan wawancara yang peneliki wawancarai kepada siswa dan kepala
asrama.
Kata Kunci : Karakter Religius, Boarding School
xiv
Abstract
This research about religious character education through the Boading
School activity, which is a step in fostering student religious character.
The purpose of the Boarding School Program is to build human beings
with good moral character, siddiq, amanah, fathonah, tabligh, syaja'ah
and be able to carry out Islam as a religion of blessing for the universe,
lillahi ta'ala. The research method used in this research is a qualitative
method using a descriptive approach. This research place is in the
International Islamic Education Council, Central Jakarta. The main
data sources for the study were the head of the dormitory, the head of
the dormitory, and three IISS International Islamic Secondary School
students. The secondary sources are books, thesis journals and
documentary sources in the form of observations when PLP II, data
collection techniques in the form of observations, interviews and
documentation and data analysis techniques using qualitative data
analysis. The results of this study indicate that the Boarding School
Program is very helpful for students in shaping their religious
character, in their daily activities as well as helping educators to shape
the character of students from the dormitory and school environment
according to the interviews the researchers interviewed with students
and the head of the hostel.
Keyword: Boading School System, character education
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karakter merupakan perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, manusia, lingkungan
serta kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
perkataan dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum,
tata karma, budaya dan adat istiadat.1Menurut Siti Azizah karakter
mengacu pada serangkaian sikap (attitude), tingkah laku(behavior),
motivasi (motivation) dan keterampilan (skills).2
Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa
membuat keputusan yang bisa mempertanggung jawabkan di setiap
akibat yang terjadi dari keputusan yang telah dia ambil, akan tetapi
pada bangsa akhir-akhir ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan oleh
permasalahan krisis moral yang terjadi dikalangan generasi muda
bangsanya. Permasalahan mengenai krisis moral ini sudah semakin
memprihatinkan.Krisis moral ini ditandai dengan maraknya
kenakalan yang dilakukan oleh remaja yang masih duduk di bangku
sekolah seperti mencontek, membolos, tawuran, pergaulan bebas
danberbagai perilaku menyimpang lainnya merupakan bukti bahwa
penerus bangsa ini sangat rusak.3
1 Muhammad Mustari, Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada) 2014), h. 1 2 Siti Azizah, Guru dan Pengembangan Kurikulum Berkarakter, (Makassar:
Alauddin Universitas Press, 2014), h.51. 3 Laras Iin Fitriyani. Krisis Moral Melanda Generasi Muda Tanpa adanya
Pendidikan Karakter.http://kompasiana.com/larasin/krisis-moral-melanda-generasi-muda-
tanpa -adanya-pendidikan-karakter. diakses pada tanggal 6 januari 2017
2
Anak-anak saat ini datang ke sekolah dengan perilaku dan
sikap yang bermasalah.Dapat dilihat gejala rusaknya karakter generasi
bangsa dalam praktek sopan santun siswa.Bahasa yang digunakan
oleh siswa tidak lagi mencerminkan jati diri bangsa yang menjunjung
tinggi etika dan bertutur kata dengan lemah lembut.Pendidikan
karakter merupakan salah satu kebutuhan yang harus diterapkan
dalam setiap jenjang pendidikan.
Seorang anak yang dulunya tidak memiliki karakter yang baik,
di mana ia tidak bertanggung jawab atas segala aktivitasnya dan tidak
pernah mengulang pelajaran ketika pulang ke rumah. Bahkan kurang
peduli dengan orang yang berada di sekitarnya.Melihat sikap yang
kurang baik yang ada pada anak tersebut maka orang tuanya
memutuskan untuk menyekelohkan anak tersebut ke dalan lingkungan
pesantren (boarding school).Setelah masuk ke dalam lingkungan
pesantren dalam beberapa bulan ada perubahan dalam bersikap dan
kebiasan.Bahkan dalam jangka waktu satu semester juga mulai
banyak mengalami perubahan baik itu dalam perilaku dan sikap.4
Pentingnya menjadikan karakter religious ini membudaya di
kalangan siswa siswi baik di lingkungan sekolah maupun
masyarakat.Kita sebagai pendidik sekaligus orang tua harus selalu
sabar dan semangat dalam menanamkan nilai karakter religius
ini.Harus selalu mengingatkan siswa siswi tentang anjuran dan
larangan, menceritakan kisah-kisah inspiratif dari tokoh agama dan
menciptakan suasana ibadah yang menyenangkan di lingkungan
sekolah.
4 Salman Putra. (“Pembentukan Karakter melalui pendidikan Boarding School”)
Skripsi, Universitas Medan di area, Medan : 2017 h. 3
3
Banyak keluhan masyarakat tentang menurunnya tatakrama,
etika dan keaktivitas karena melemahnya pendidikan budaya dan
karakter bangsa.Soal implementasi yang mulai mengendur, katanya
bisa saja terjadi. Tetapi, masih banyak sekolah-sekolah atau kampus
yang mampu memadukan antara kegiatan belajar mengajar dengan
implementasi dalam kehidupan sosial sehari-hari di sekolah atau
kampus, seperti kebiasaan mengucapkan salam kepada guru atau
dosen saat datang dan pulang dari sekolah atau kampus, membaca
do‟a sebelum memulai pelajaran atau kegiatan yang menumbuhkan
kecintaan kepada bangsa seperti pramuka dan paskibraka, kekerasan
antara anak-anak dan remaja.5
Bertumpu pada realita bahwa pendidikan karakter menjadi
solusi dalam membentuk manusia yang religius, tangguh, kompetitif
dan berakhlak mulia, maka perlu adanya pengaplikasian pendidikan
karakter dalam sebuah lembaga pendidikan. Menjadi sebuah
keharusan bagi lembaga pendidikan dalam melaksanakan pendidikan
karakter untuk membentuk etika dan moral yang baik. Tak terkecuali,
semua lembaga pendidikan di Indonesia beramai-ramai berusaha
untuk menanamkan nilai-nilai pembentuk karakter kepada semua
peserta didik.Kemendikbud (kementerian pendidikan dan budaya)
merumuskan nilai-nilai dalam pendidikan karakter, salah satu nilai
tersebut adalah nilai religius, religius dalam pendidikan karakter
yakni sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
5 Irwanto, (“Penanaman Nilai-nilai Religius dalam Pembentukan Karakter
Mahasiswa”), Tesis,studi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Yogyakarta :
2018, h. 6
4
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama
lain6
Dengan demikian untuk dapat menumbuhkan nilai-nilai
religius seperti yang dijelaskan tidaklah mudah, hal ini memerlukan
kerja sama yang baik antara guru sebagai tim pengajar dengan pihak-
pihak luar yang terkait. Pendidikan sekolah diselenggarakan dengan
sistematis sehingga melahirkan pesera didik yang kompetitif,
beretika, bermoral, sopan santun, dan interaktif dengan masyarakat.
Banyak lembaga pendidikan untuk dapat mengembangkan dan
mewujudkan tujuan dan fungsi pendidikan nasional, salah satunya
sekolah, sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mengemban
tugas dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas.Ada beberapa jenis pendidikan, seperti pendidikan
informal, formal dan non formal.Dari beberapa jenis pendidikan
tersebut terdapat beberapa bentuk manajemen sekolah, yaitu
manajemen sekolah berasrama (boarding school), Manajemen
sekolah berbasis Islam (madrasah) dan manajemen sekolah
terpadu.Salah satu manajemen yang mendukung untuk pembentukan
karakter siswa adalah sistem Boarding School.
Dengan demikian untuk dapat menumbuhkan nilai-nilai
religius seperti yang dijelaskan tidaklah mudah, hal ini memerlukan
kerja sama yang baik antara guru sebagai tim pengajar dengan pihak-
pihak luar yang terkait. Pendidikan sekolah diselenggarakan dengan
sistematis sehingga melahirkan pesera didik yang kompetitif,
beretika, bermoral, sopan santun, dan interaktif dengan masyarakat.
6 Endah Sulistyawati, Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter (Yogyakarta
PT Citra Aji Parama 2012, hal. 30
5
Banyak lembaga pendidikan untuk dapat mengembangkan dan
mewujudkan tujuan dan fungsi pendidikan nasional, salah satunya
sekolah, sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mengemban
tugas dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang
berkualitas.Ada beberapa jenis pendidikan, seperti pendidikan
informal, formal dan non formal.Dari beberapa jenis pendidikan
tersebut terdapat beberapa bentuk manajemen sekolah, yaitu
manajemen sekolah berasrama (boarding school), Manajemen
sekolah berbasis Islam (madrasah) dan manajemen sekolah
terpadu.Salah satu manajemen yang mendukung untuk pembentukan
karakter siswa adalah sistem Boarding School.
Boarding School merupakanlembaga pendidikan yang
memiliki fokus utama dalam pembentukan karakter, boarding school
yang pola pendidikannya menyeluruh lebih memungkinkan untuk
menciptakan lingkungan pendidikan yang ideal dan melahirkan
orang-orang yang dapat membawa gerbong dan motor pergerakan
kehidupan sosial, politik, ekonomi dan agama.7
Sekolah berbasis boarding school tidak hanya menjadi tempat
berlangsungnya proses pendidikan itu sendiri. Akan tetapi juga
sebagai tetapi juga sebagai menjadi tempat pembinaan akhlak dan
wadah membentuk pribadi yang luhur. Menurut Tambunan pada
kenyataannya banyak orang yang umurnya sudah beranjak dewasa,
akan tetapi tidak mandiri, apa-apa harus diurus dan bergantung pada
orang lain, dalam usia yang semakin beranjak dewasa, seharusnya
seseorang sudah dapat mandiri, mulai dapat menilai dan memutuskan
7 Salman Putra. (“Pembentukan Karakter melalui pendidikan Boarding School”)
Skripsi, Universitas Medan di area, Medan : 2017 h. 6
6
apa yang baik untuk dirinya. Serta memutuskannya tanpa ragu. Tidak
tergantung pada teman, orang tua, atau menunggu orang lain untuk
memutuskan untuknya.8
SMP IISS sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berada
di bawah lembaga IIEC yang melaksanakan dan mengembangkan
sistemBoarding School, Bording School tersebut mulai dibangun pada
tahun 2007 yang biasa disebut International Islamic Boarding School
(IIBS), pendidikan IIBS memiliki empat kurikulum dasar utama yaitu
studi Islam, akademik, program luar Negeri, dan Devlopment
katerampilan berdasarkan empat pilar utama ini. IIBS merekayasa
lingkungan Islami dengan beberapa program, seperti wajib Sholat
berjamaah dan pembacaan harus dilakukan.
Peneliti mengamati bahwa aktivitas peserta didik di lembaga
bersistem asrama tidak sama dengan di lembaga non asrama, pada
lembaga berasrama aktivitas aktivitas diciptakan secara terjadwal
hamper di seluruh kegiatan harian.
berdasarkan fenomena di atas peneliti tertarik maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ProgramBoarding
School dalam Menumbuhkan Karakter Religius Siswa”
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka penulis dapat
8 Annisa Husna Sabila, (“pengaruh tingkat kedisiplinan dalam sistem Boarding
School terhadap tingkat kemandirian siswa kelas VII SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid
Kabupaten Magelang”) Skripsi, Ihsanul Fikri Mungkid Kabupaten Magelang, 2018. h. 3
7
mengidentifikasi beberapa masalah yang terkait dengan hal
yang akan diteliti, seperti :
a. Sistem program Boarding School di asrama IISS
b. Kendala-kendala yang dihadapi ketika berlangsungnya
program Boarding School IISS
c. Bagaimana pencapaian Boarding School dalam
menanamkan nilai karakter religus
d. Faktor penghambat dan pendukung dalam
menumbuhkan karakter Religius siswa
e. Pengelolaan sistem program Boarding School
f. Bagaimana Sistem Boarding School dalam
menumbuhkan Karakter Religius siswa
2. Pembatasan Masalah
Dari hasil identifikasi masalah di atas, agar tulisan ini lebih
terfokus dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang akan
dibahas dalam penelitian ini adalah baik di sekolah maupun di
asrama, masalah yang dibahas adalah:
a. Sistem program Boarding School di asrama IISS
b. Faktor penghambat dalam menumbuhkan karakter Religius
siswa
c. Penerapan program Boarding School dalam menumbuhkan
karakter religius siswa di SMP IISS
d. Pengelolaan program Boarding School dalam menumbuhkan
karakter Religius
8
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :“bagaimana penerapan program Boarding School dalam
menumbuhkan Karakter Religius Siswa”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada batasan dan rumusan masalah tersebut,
maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program
Boarding School bisa menumbuhkan Karakter Religius siswa SMP
IISS.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini
adalah:
1. Secara teoritik, hasil peneliti ini diharapkan dapat
memberikan informasi dan menambah wawasan keilmuan
bagi pendidikan dan memperkaya wacana keilmuan dalam
dunia pendidikan serta dapat menjadi rujukan bagi
penelitian lain dalam mengembangkan kajian sejenis yang
berkaitan tentang penerapan program Boarding School
dalam menumbuhkan karakter Religius siswa.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang berkaitan sistem Program
Boarding School dalam menumbuhkan karakter Religius
Siswa.
9
E. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian
sebelumnya yang mempunyai bahasan senada yang tertulis pada
skripsi terdahulu antara lain :
1. Muchamad Muslim. Program Studi manajemen pendidikan islam,
fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang pada tahun 2018 skripsi ini
berjudul “Pengelolaan Boarding School dalam pembentukan
Karakter Religius peserta didik makhad Darul Hikmah di
madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 kota Malang”Peneliti ingin
mengetahui tata cara pengelolaan Boarding School dalam
pembentukan Karakter Religius peserta didik di MAN 1 kota
Malang.
Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif dengan jenis pendekatan
deskriptif. Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang adalah salah satu
sekolah yang menggunakan systemBoarding School. Berdirinya
makhad ini juga sebagai bentuk respon pihak Madrasah untuk
dapat pengawasan ekstra kepada seluruh santri yang tinggal di
dalamnya dari segala tantangan di era globalisasi yang terus
berkembang. Ma‟had melaksanakan kegiatan pendidikan supaya
peserta didik atau dalam hal ini santri dapat meiliki karakter
Religius dan diamalkan dalam kegiatan keseharian salah satunya
seperti sholat Tahajud dan menghormati guru serta span santun
dalam bertutur kata dan bertingkah.
Hasil dari penelitian ini secara garis besar pelaksanaan
systemBoarding School sudah memilki kriteria yang semestinya
10
dilaksanakan selama di pesantren, juga membawa dampak positif
kepada santri agar memilki Akhlak yang baik meski itu tidak
mudah dan butuh waktu yang lama.
Persamaan Skripsi ini dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah sama-sama membahas tentang Boarding School selain itu
terdapat persamaan pada jenis penelitian dan pendekatan yang
digunakan yaitu sama-sama mengunakan penelitian penelitian
Kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif
Perbedaan dalam skripsi ini adalah skripsi ini meneliti tentang
pengelolaan Boarding School, sedangkan penelitian yang akan
dilakukan lebih fokus meneliti tentang Program Boarding School
dalam menumbuhkan Karakter Religius Siswa
2. Merlin Meylania, jurusan pendidikan Agama Islam Fkultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada tahun 2019, skripsi ini berjudul
“Pensdidikan Karakter Melalui Sistem Boarding School
Siswa kelas XII di Madrasah Aliyah Negeri 4 jakarta”Skripsi
inimengkaji tentang pendidikan Karakter melalui Boarding School
siswa kelas XII di Madrasah Aliyah Negeri 4 jakarta, penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan dan factor
penghambat dalam penerapan pendidikan Karakter siswa melalui
systemBoarding School.
Hasil dari penelitian ini bahwa, kehidupan yang makin Kompleks,
perubahan yang sangat cepat, persaingan yang tidak bisa dihindar,
pertukaran nilai yang tak bias dibendung, kemajuan filsafat, sains,
teknologi, telah menghasilkan kebudayaan yang semakin maju
yang berdampak pada moral
11
Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah sama-sama membahas tentang Boarding School akan tetapi
skripsi in lebih kepada faktor pendukung dan penghambatnya,
sedangkan peneliti yang akan diteliti adalah lebih ke pengelolaan
systemBoarding School yang akan menumbuhkan Krakter
religious siswa
Perbedaan dalam skripsi ini adalah skripsi ini meneliti tentang
faktor pendukung dan faktor penghambatnya sedangkan peneliti
akan dilakukan lebih fokus meneliti tentang program Boarding
School dalam menumbuhknan Karakter Religius Siswa.
3. Abdul fikri Amiruddin Ihsani, Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya Fakultas Ilmu Sosial program Studi Sosial.
Januari 2018 Skripsi ini berjudul, “Boarding School sebagai
sarana pembentukan perilaku sosial”Skripsi ini mengkaji
tentang Boarding School sebagai sarana pembentukan perilaku
social. Di lingkungan sekolah ini mereka dipacu untuk menguasai
ilmu dan teknologi secara intensif. Sementara di lingkunga asrama
siswa diajarkan dan dibiasakan untuk menerapkan ajaran agama
atau nilai-nilai khusus, tak lupa mengekspresikan rasa seni dan
keterampilan hidup di hari libur. Hari-hari siswa adalah hari-hari
berinteraksi dengan teman sebaya dan para guru, rutinitas kegiatan
dari pagi hingga malam sampai ketemu pagi lagi. Siswa
menghadapi “makhluk hidup”yang sama, orang yang sama,
lingkungan yang sama. Boarding School SMP plus ar-Rahmat
yang terletal di kota Bojenogoro. Bojenogoro tersebut didirikan
pada tahun 2000. Boarding School ini diresamikan pada tanggal
19 mei 2003.
12
Hasil penelitian ini adalah bahwa SMP plus ar-Rahmat merupakan
sekolah menengah pertama plus swasta khusus laki-laki yang
menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan dan daya saing,
untuk mencapai hal tersebut. SMP Plus Ar-Rahmat melaksanakan
pembelajaran secara efektif dengan didukung tenaga pendidik
yang professional serta sarana dan prasarana sehingga siswa
mampu mengembangkan bimbingan yang Islami selama 24 jam
dan nilai Islam menjadi jalan hidup bagi setiap siswa.
Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah sama-sama membahas tentang Boarding School akan tetapi
skripsi in lebih kepada sarana dalam pemebntukan karakter siswa,
sedangkan peneliti yang akan diteliti adalah lebih ke pengelolaan
systemBoarding School yang akan menumbuhkan Krakter
religious siswa.
Perbedaan dalam skripsi ini adalah skripsi ini meneliti tentang
Boarding School sebagai sarana pembentukan Karakter siswa,
sedangkan peneliti yang akan dilakukan lebih fokus meneliti
tentang program Boarding School dalam menumbuhknan Karakter
Religius Siswa
4. Annisa Husna Sabila, program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Indonesia,
2018 skripsi ini berjudul “Pengaruh Tingkat Kedisiplinan
dalam Sistem Boarding School Terhadap Tingkat
Kemandirian siswa kelas VII SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid
Kabupaten Magelang” Skripsi ini mengkaji tentang pengaruh
tingkat kedisiplinan dalam systemBoarding School terhadap
tingkat kemandirian siswa kelas VII SMP IT Ihsanul Fikri
Mungkid Kabupaten Magelang semua peserta didik diwajibkan
13
untuk tinggal di asrama dengan segala rutinitas yang terjadwal
padat dan terprogram. Berbagai peraturan yang terdapat pada
Boarding School ini yang menekankan kepada kedisiplinan.
Sudah seharusnya peserta didik di SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid
kabupaten Magelang menjadi lulusan yang religious community
Leader yaitu insan yang Ikhlas, cerdas, mandiri dan akan menjadi
penggerak, namun pada kenyataannya masih ada beberapa siswa
yang kurang nyaman dengan suasana asrama. Melihat secara
jadwal keseharian peserta didik yang tinggal di rumah dan dan
bersekolah di lembaga pendidikan yang idak bersistem asrama
(Boarding School).
Hasilnya adalah dengan adanya systemBoarding School,
diharapkan membawa pengaruh yang cukup signifikan terhadap
karakter siswa dalam hal ini tingkat kedisiplinan dan tingkat
kemandirian baik terhadap diri sendirimaupun hubungannya
dengan teman sebaya di dalam asrama, munculnya tingkat
kedisiplinan dan kemandirian dipengaruhi oleh berbagai aspek
yang ada didalam Sistem Boarding School itu sendiri. Misalnya
mencakup metode yang digunakan, kurikulum yangdigunakan dan
proses dari internalisasi nilai kemandirian siswa.
Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah sama-sama membahas tentang Boarding School. akan
tetapi skripsi ini lebih kepada pengaruh Tingkat Kemandirian
siswa dalam pembentukan Tingkat Kedisiplinan dalam Sistem
Boarding School Terhadap karakter siswa, sedangkan peneliti
yang akan diteliti adalah lebih ke systemBoarding School yang
akan menumbuhkan Krakter religius siswa.
14
Perbedaan dalam skripsi ini adalah skripsi ini meneliti tentang
pengaruh pengaruh Tingkat Kemandirian siswa dalam
pembentukan Tingkat Kedisiplinan dalam Sistem Boarding
School Terhadap karakter. sedangkan peneliti yang akan
dilakukan lebih fokus meneliti tentang program Boarding School
dalam menumbuhknan Karakter Religius Siswa.
5. Salman Putra, Fakultas Psikologi Universitas Medan Area, 2017,
Skripsi ini berjudul “Pembentukan Karakter Melalui
Pendidikan Boarding School pada siswa di pondok
Pesantren”Skripsi ini mengkaji tentang Pembentukan Karakter
melalui pendidikan Boarding School pada siswa. Pelaksanaan
sekolah berasrama dalam pembentukan Karakter siswa yang
dijalankan pondok pesantren terpadu al-Azhar bukanlah perkra
mudah, karena mereka yang dididik di sini adalah para remaja
yang berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda., oleh
karena itu pendidikan Boarding School merupakan salah satu
tempat yang cocok untuk mendidik seorang anak memiliki sikap
dan perilaku terpuji dimana mereka sekolah dengan sistem
asrama, siswa akan terkontrol dan terjaga dari pengaruh yang
berada di luar lingkungan sekolah. nilai Karakter
yangdikembangkan dalam pondok ini adalah nilai karakter umum,
di mana nilai ini merupakan nilai merupakan nilai yang ada di
lingkungan masyarakat, maka ketika siswa telah kembali dan
berada di lingkungan Masyarakat, maka mereka sudah siap terjun
bersosialisasi di lingkungan Masyarakat.
Hasil dari penelitian ini secara garis besar Pondok Pesantren
Terpadu al-Azhar tergolong sekolah yang baru berdiri sekitar 3
tahun belakang namun mereka telah dapat meraih prestasi yang
15
gemilang baik ditingkat kecamatan dan terlebih mendapatkan
prestasi di tingkat kabupaten.
Persamaan skripsi ini dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah sama-sama membahas tentang Boarding School. Akan
tetapi skripsi ini lebih kepada karakter umumnya sedangkan
penelitian yang akan diteliti adalah lebih kepada menumbuhkan
karakter religious siswa. Selain itu terdapat persamaan pada jenis
penelitian dan pendekatan yang digunakan yaitu sama-sama
menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan
deskriptif.
Perbedaan dalam skripsi ini adalah skripsi ini meneliti tentang
Boarding School lebih kepada karakter umum siswa, sedangkan
peneliti yang akan dilakukan lebih fokus meneliti tentang program
Boarding School dalam menumbuhknan Karakter Religius Siswa.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman skripsi,
tesis dan disertasi yang diterbitkan oleh institut ilmu al Quran (IIQ)
Jakarta.Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran yang
jelas agar tidak menyimpang dari pokok pembahasan. Adapun
sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB l : Pendahuluan
pada bab ini mencakup pembahasan mengenai latar belakang
masalah. runus maslah, tujuan dan manfaat penelitian.
Tinjauan pustaka.Landasan teori.Hipotesa.Serta metodologi
penelitian.
BAB ll: Landasan Teori
16
Pada bab ini mencakup landasan teori yaitu konsep yang
mendukung penulisan skripsi yang meliputi pembahasan
pendidikan internasional berbasis pesantren dalam
menumbuhkan karakter kompetensi religious siswa
BAB lll :Metodologi Penelitian
pada bab ini memuat tentang pembahasan mengenai jenis
penelitian, subjek. Tempat dan waktu penelitian.Serta desain
prosedur penelitian.(Metode penelitian.Sumber data, teknik
pengumpulan data dan teknik analisi data. Instrument
penelitian dan pdoman Observasi)
BAB lV : Analisis Data
pada bab ini memuat kajian teori penelitian berupa gambaran
umum objek penelitian. Deskripsi hasil data penelitian, serta
interpretasi data
BAB V :Penutup
Merupakan bab Akhir yang memuat kesimpulan dari hasil
penelitian serta saran saran yang membangun dan bermanfaat
untuk semua pihak.
81
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sesuai dengan tujuan dengan IIEC yaitu membentuk sumber
daya manusia yang handal berwawasan luas sebagai agen
masyarrakat yang berprinsip islam dengan mengadakan program
Boarding School. Program Boarding School sendri menjadikan
siswa lebih dengan kegiatan keagamaan untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT.
Program Boarding School sangat membantu siswa dalam
membentuk Karakter Religiusnya, dalam kegiatan sehari-hari
serta membantu pendidik untuk membentuk karakter siswa dari
lingkungan asrama dan sekolah sesuai dengan wawancara yang
peneliki wawancarai kepada siswa dan kepala asrama
2. Saran
Program Boarding School adalah satu program yang baik
untuk membentuk karakter siswa dalam kehidupan sehari-harinya,
sekolah perlu mempertahankan program Boarding School ini agar
membentuk karakter siswa lebih baik lagi dan bisa dikembangkan
lagi dengan ditambahnya kegiatan-kegiatan Religius yang lain.
82
DAFTAR PUSTAKA
Ancok, Djamaluddin. Psikologi Islami Solusi Islam atas Problem-
Problem Psikologi, (Yogyakarta Pustaka Pelajar, 1994), hal 77-
78
Aisyah M. Ali, M.Pd..Pendidikan karakter konsep dan
Implementasinya.( Jakarta : Kencana, 2018. Hal 76
Azizah. Siti Guru dan Pengembangan Kurikulum Berkarakter,
(Makassar: Alauddin Universitas Press, 2014), h.51.
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) h.2
Ahsanulhaq Muhammad. “Membentuk Karakter Religius peserta didik
melalui Metode Pembiasaan”, jurnal prakarsa paedagogia Vol. 2
No. 1 juni 2019, h. 24
Apriana, nur Cahyadi pembentukan Karakter siswa melalui Program
Boarding School di SMP Islam terpadu ar-Risalah) skripsi
Surabaya 2017 hal. 25
Aji Muslim, “Manajemen Pembelajaran Boarding School dalam
Meningkatkan Mutu Sekolah di MTS Negeri 1” skripsi
(Surakarta 2017) hal.28
Baktiar,”Boarding School dan Peranannya dalam Pendidkan
Islam”,2013 h.8
Baharuddin dan Moh. Makkin, Manajemen Pendidikan Islam (Malang:
UIN Maliki Press, 2010) hal. 48
Cahyadi, Apriana nur.pembentukan Karakter siswa melalui Program
Boarding School di SMP Islam terpadu ar-Risalah) skripsi
Surabaya 2017 hal. 29
83
Departemen Pendidikan Nasional, kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta :
pusat bahasa, 2008), hal 1826
DosenSosiologi.com. https://dosensosiologi.com/teknik-analisis-data-
kuantitatif-kualitatif-lengkap/diakses pada tangga 27 Mei 2020,
Pukul 11:03 WITA
Dosen Sosiologi.com. https://dosensosiologi.com/teknik- Maudina,
Arik Nur.“Implementasi Integrasi Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Cambrige di SMP Al-Syukro Ciputat,” Skripsi,
Institute Ilmu Al-Qur`an Jakarta, 2019, hlm. 49.
Drajat, Zakiah. pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental, (Jakarta :
Bulan Bintang, 1989), hal. 9
Damsar, pengantar sosiologi pendidikan, (Jakarta: kencana 2011), hal.
94
Departemen Pendidikan Nasional, kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta :
pusat bahasa, 2008), hal 1826
Esi Hairiani dan Reksiana, Modul : Metodologi Pembelajaran PAI
(Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta, 2017) hlm. 2
Farabi,Andi.http://andinurdiansah.blogspot.co.id/2011/11/konsep-
dasar-sistem-pembelajaran.html, diakses pada tanggal 22 Maret
2017 pukul 13.55
Fihris, Pendidikan Karakter di Madrasah Salafiyah, (semarang: 2010),
hal.24
Fitri, Agus Zainal. pendidikan Karakter berbasis nilai dan etika di
sekolah (Yogyakarta : ar-Ruzz Media, 2012), h. 20
Fitriyani, Laras Iin. Krisis Moral Melanda Generasi Muda Tanpa
adanya Pendidikan Karakter.Husaini Usman, Manajemen teori,
Praktik, dan Pendidikan (Jakarta : PT Bumi Karya Aksara, 2006)
hal.40
84
http://kompasiana.com/larasin/krisis-moral-melanda-generasi-muda-
tanpa -adanya-pendidikan-karakter. diakses pada tanggal 6
januari 2017
Haedar Nashir, pendidikan karakter berbasis agama dan budaya,
(Yogyakarta :Multi presindo, 2013), hal. 10
Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implemestasi,
(Bandung: Alfabeta, 2017), h. 89
Irfan Setiawan, Pembinaan Dan Bimbingan Peserta Didik Pada
Institusi Pendidikan Berasrama, (Yogyakarta: CV. Writing
Revolusi, 2013), hlm. 36.
Irwanto, (“Penanaman Nilai-nilai Religius dalam Pembentukan
Karakter Mahasiswa”), Tesis,studi di Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Yogyakarta : 2018, hal 6
Kartini Kartono, Psikologi Sosial untuk manajemen, Perusahaan, dan
Industri (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1994), hal. 75
Lailatus Shoimah, “pendidikan karakter melalui pembiasaan di sekolah
dasar”, jurnal pendidikan karakter Vol. 1 No. 2 juni 2018 h. 172
Mustari, Muhammad Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan,
(Jakarta PT Raja Grafindo Persada) 2014), hal. 1
Merlaniya, Merlin. pendidikan karakter melalui sistem boarding school
siswa kelas XII di Madrasah Aliyah Negeri 4 Jakarta Skripsi
Jakarta 2019 hal 22
Muhammad Muslim, “pengelolaan Boarding School dalam
pembentukan Karakter Religius peserta didik di makhad darul
hikmah Madrasah Aliyah negeri (MAN) 1 kota Malang” skripsi,
(Malang: Universitas Islam Negeri, 2018) hal.25
85
Muhaimin.Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di
Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2007), hal. 61
Murtadho, kumpulan Sinopsis Hasil-hasil Penelitian Pendidikan gama
dan Keagamaan, (program peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik : Badan Litbang dan Diklat Departemen RI, 2006)hal. 100
Muslim, Muhammad. “pengelolaan Boarding School dalam
pembentukan Karakter Religius peserta didik di makhad darul
hikmah Madrasah Aliyah negeri (MAN) 1 kota Malang” skripsi,
(Malang: Universitas Islam Negeri, 2018) hal.25
Muhaimin.Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di
Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada, 2007), hal. 61
Muhaimin.studi Islam dalam Ragam Dimensi dan Pendekatan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012),hal.34
Ma‟ayisy. Pembentukan karakter religius pada siswa melalui kegiatan
boarding school di SMA, Skripsi, Purwekerto 2018 hal. 15
Nurwanti, Sri. Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Familia, 2011), hal 1
Putra, Salman. (“Pembentukan Karakter melalui pendidikan Boarding
School”) Skripsi, Universitas Medan di area, Medan : 2017 h. 3
Qamar, Mujamil. Pesantren dari Transpormasi Metodologi Menuju
Demokratisasi Institusi (jakarta; Erlangga, 2007), hal. 3
Suprayitno, adi.pendidikan karakter di era milenial. Penerbit
DEEPUBLISH. Yogyakarta 2020 hal. 115
Sulistyawati, Endah. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter
(Yogyakarta PT Citra Aji Parama 2012, hal. 30
86
Fathonah, Siti. “Manajemen Boarding School dalam Peningktan
prestasi siswa di Madrasah Aliyah” tesis, (Jakarta : 2018) hal. 18
Subhan, Fa‟uti.Membangun sekolah Unggulan dalam Sistem
Pesantren, Surabaya: Alpha, 2006), hal.7-8
Sabila, Annisa Husna. (“pengaruh tingkat kedisiplinan dalam sistem
Boarding School terhadap tingkat kemandirian siswa kelas VII
SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid Kabupaten Magelang”) Skripsi,
Ihsanul Fikri Mungkid Kabupaten Magelang, 2018. h. 3
Sugiyono.Metode Peneitian Pendidikan,(Bandung: Alfabeta, 2010,)
hlm. 300
Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta :
Literasi Media Publishing, Juni 2015), cet. Ke-1 hlm. 77
Solikhun, Muhammad. Sholikhun, pembentukan karakter siswa dengan
sistem boarding School” jurnal wahana islamika : jurnal studi
keislaman Vol.4 no.1 2018 hal 54
Suwarno.Pengantar Umum Pendidikan, (Jakara: Aksara Baru, 1985),
hal.2
Susiyani, Andri Septilinda. manajemen Boarding School dan
Relevansinya dengan Tujuan pendidikan Muhammadiyah
Boarding School Yogyakarta : jurnal. Vol. 2 No. 2. November
2017
Fathonah, Siti. “Manajemen Boarding School dalam Peningktan
prestasi siswa di Madrasah Aliyah” tesis, (Jakarta : 2018) hal. 18
Suyadi.Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm 15
Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 1994), Cet. Ke-2, h. 29.
Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pelaksanaannya, (Jakarta: Sinar Grafika. 1992). Hal.4
87
Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktik, dan Pendidikan (Jakarta :
PT Bumi Aksar, 2006) hal.3
Victos Baattistich, Character Education, Prevention, and Positive Youth
Development, www.character.org/wp-
content/uploads/Battistich.pdf (diakses pada tanggal 21
November 2017
Zayadi.Desain Pendidikan Karakter, (Jakarta: Kencana Prenada media
Group, 2011), h.95.
Zubaedi.Desain Pendidikan Karakter; Konsep dan Aplikasinya dalam
Lembaga Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2012), h .186
123
RIWAYAT HIDUP
Khairatunnisa lahir di Rantau Limau Manis pada
03 Maret 1998 anak terakhir dari empat saudara
pasangan dari bapak Jamil dan ibu Hakmah.
Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar
di Sekolah Dasar Desa Mensango tahun 2010
Pada tahun ini juga penulis melanjutkan pendidikan MTS Tsanawiyah
Pondok Pesantren Darul al-Quran Al-Irsyadiyah sampai tingkat
Aliyah dan selesai pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan
di perguruan tinggi, tepatnya di Institut Ilmu Al-Quran Jakarta
Fakultas Tarbiyah pada Program Studi Pendidikan Agama Islam
(PAI). Dengan kerja keras dan usaha serta tidak lupa do‟a dari kedua
orang tua, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.Semoga dengan penulisan skripsi ini dapat memberikan kontribusi
positif bagi dunia pendidikan.