penerapan model team assisted individualization …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa,...

386
PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh WENI SEPTYA DEWI NIM 1401409062 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Upload: dinhmien

Post on 15-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS

PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV

SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

WENI SEPTYA DEWI

NIM 1401409062

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

ii 

 

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : WENI SEPTYA DEWI

NIM : 1401409062

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul ”Penerapan Model Team Assisted

Individualization (TAI) Dengan Multimedia Untuk Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran Pkn Pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang” ini

adalah hasil karya penulis sendiri dan tidak berisi materi yang ditulis oleh orang

lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya kutip sebagai acuan dengan

mengikuti tata cara dan etika penulisan karya ilmiah.

Semarang, Agustus 2013

Weni Septya Dewi

NIM. 1401409062

Page 3: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

iii 

 

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama Weni Septya Dewi, NIM 1401409062, dengan judul

“Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia

untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV SDN

Gunungpati 01 Kota Semarang” telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk

diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Negeri Semarang pada :

hari : Rabu

tanggal : 14 Agustus 2013

Semarang, 14 Agustus 2013

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Jaino, M.Pd Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.Pd., M.Pd.

NIP. 195408151980031004 NIP. 198506062009122007

Mengetahui,

Ketua Jurusan PGSD

Dra. Hartati, M. Pd

NIP. 195510051980122001

Page 4: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

iv 

 

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi atas nama Weni Septya Dewi, NIM 1401409062, dengan judul

“Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia

untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV SDN

Gunungpati 01 Kota Semarang” telah dipertahankan dihadapan Sidang Panitia

Ujian Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Negeri Semarang, pada :

hari : Rabu

tanggal : 14 Agustus 2013

Panitia Ujian

Ketua, Sekertaris,

Drs. Hardjono, M. Pd. Dra. Hartati, M.Pd

NIP. 195108011979031007 NIP. 195510051980122001

Penguji Utama,

Harmanto, SPd. M.Pd

NIP. 195407251980111001

Penguji I, Penguji II,

Drs. Jaino, M. Pd. Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.Pd., M.Pd.

NIP. 195408151980031004 NIP. 198506062009122007

Page 5: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO “Arah yang diberikan pendidikan adalah untuk mengawali hidup seseorang

akan menentukan masa depannya.” (Plato)

“Pembelajaran tidak dicapai secara kebetulan, itu harus dicari dengan

semangat dan tekun.” (Abigail Adams)

“Seorang guru menggandeng tangan, membuka pikiran, menyentuh hati,

membentuk masa depan. Seorang guru berpengaruh selamanya, dia tidak

tahu kapan pengaruhnya berakhir.” (Henry Adam).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

Ibu dan Ayah tercinta yang selalu memanjatkan doa untuk putri tercinta dalam setiap sujudnya dan selalu memberikan dukungan moral maupun material.

Page 6: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

vi 

 

PRAKATA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia

untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV SDN

Gunungpati 01 Kota Semarang”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana.

Keberhasilan penulisan skripsi ini tidak terlepas dai bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., selaku Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Drs. Hardjono, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang.

3. Dra. Hartati, M.Pd., selaku Ketua Jurusan PGSD UNNES.

4. Drs. Jaino, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I.

5. Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.Pd. M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II.

6. Harmanto, S.Pd. M.Pd., selaku Dosen Penguji Utama.

7. Antonius Sunardi, A.Ma.Pd, Kepala SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

yang telah memberikan ijin melakukan peneitian.

8. Sri Raharjanti, S.Pd., Guru kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

yang telah bersedia menjadi kolaborator dalam penelitian.

9. Seluruh keluarga besar SDN Gunungpati 01 Kota Semarang yang telah

melancarkan penelitian.

10. Mas Tohari Muhammad Imron (Toim) yang selalu memberikan doa dan

semangat menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabatku, Novi, Bana, Mbak Rosita, Tyas Tika, Evi, Ratna, Lina

yang telah membantu penelitian.

12. Semua pihak yang memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 7: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

vii 

 

Demikian yang dapat peneliti sampaikan, semoga semua bantuan dan

bimbingan yang telah diberikan menjadi amal kebaikan dan mendapat berkah

yang berlimpah dari Allah SWT.

Harapan peneliti, semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada

peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Semarang, Agustus 2013

Penulis

Page 8: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

viii 

 

ABSTRAK

Septya Dewi, Weni. 2013. Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia untuk meningkatan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Jaino, M.Pd. Pembimbing II Fitria Dwi Prasetyaningtyas, S.Pd., M.Pd. 368 halaman

PKn memfokuskan pada pembentukan warga negara yang cerdas, terampil, berkarakter sesuai UUD 1945 dan Pancasila. Berdasarkan data awal diperoleh selama PPL di kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang ditemukan permasalahan yaitu pembelajaran PKn yang kurang optimal, model pembelajaran dan media pembelajaran kurang inovatif, siswa kurang aktif dalam pembelajaran dan rendahnya hasil belajar PKn dengan ketuntasan klasikal sebanyak 38%. Solusi permasalahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yaitu dengan menerapkan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia.

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah melalui penerapan model TAI dengan multimedia dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati Kota semarang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang yang berjumlah 26 siswa. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif dengan teknik pengumpulan datanya adalah teknik tes dan non tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya (1) keterampilan guru pada siklus 1 pertemuan I skor 20 (cukup), pertemuan II skor 25 (baik), siklus 2 pertemuan I skor 27 (baik) dan pertemuan II skor 30 (sangat baik); (2) aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan I rata-rata skor 16,5 (cukup), pertemuan II rata-rata skor 18,3 (baik), pada siklus 2 pertemuan I rata-rata skor 20,7 (baik), pertemuan II rata-rata skor 23,8 (baik); (3) ketuntasan klasikal hasil belajar siklus 1 pertemuan I sebanyak 58% (15 siswa) tuntas belajar, pertemuan II sebanyak 65% (17 siswa) tuntas belajar. Pada siklus 2 pertemuan I sebanyak 77% (20 siswa) tuntas belajar dan pertemuan II sebanyak 88% (23 siswa) tuntas belajar.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui penerapan model TAI dengan multimedia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Saran bagi guru adalah model model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dapat menjadi solusi dalam meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran PKn di kelas IV. Kata kunci: Kualitas Pembelajaran PKn, Model Team Assisted Individualization (TAI), multimedia

Page 9: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

ix 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

PERNYATAAN KELULUSAN .............................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... v

PRAKATA ............................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ....................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahan masalah ........................................ 8

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 11

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori ......................................................................................... 14

2.1.1 Pengertian Belajar ............................................................................. 14

2.1.2 Pembelajaran ..................................................................................... 16

2.1.3Kualitas Pembelajaran ........................................................................ 20

2.1.3.1 Keterampilan Mengajar Guru ........................................................ 21

2.1.3.2 Aktivitas Siswa .............................................................................. 27

2.1.3.3 Hasil Belajar Siswa ........................................................................ 30

2.1.4 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan ............................................. 32

2.1.4.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ...................................... 32

2.1.4.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ........................................... 33

2.1.4.3 Paradigma Baru PKn ...................................................................... 35

Page 10: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

2.1.4.4 Ruang Lingkup Mata Pelajaran PKn.............................................. 37

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif ....................................................... 38

2.1.6 Model Team Assisted Individualization (TAI) .................................. 41

2.1.7 Multimedia sebagai Media Pembelajaran ......................................... 47

2.1.7.1 Pengertian Media Pembelajaran ..................................................... 47

2.1.7.2 Manfaat Media Pembelajaran ........................................................ 48

2.1.7.3 Jenis Media Pembelajaran .............................................................. 50

2.1.7.4 Multimedia ..................................................................................... 52

2.1.7.4.1 Jenis Multimedia ......................................................................... 54

2.1.7.4.2 Komponen Multimedia ............................................................... 55

2.1.7.4.3 Manfaat Multimedia .................................................................... 57

2.1.7.4.4 Kriteria Bahan Ajar Multimedia ................................................. 58

2.1.7.4.5 Program Aplikasi Pembuatan Bahan Ajar Multimedia ............... 60

2.1.8 Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

PKn ....................................................................................................... 60

2.2 Kajian Empiris ..................................................................................... 62

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 65

2.4 Hipotesis Tindakan .............................................................................. 69

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 70

3.1.1 Perencanaan....................................................................................... 71

3.1.2 Pelaksanaan Tindakan ....................................................................... 71

3.1.3 Observasi ........................................................................................... 72

3.1.4 Refleksi ............................................................................................. 72

3.2 Perencanaan Tahap Penelitian.............................................................. 73

3.2.1 Siklus Pertama .................................................................................. 73

3.2.1.1 Perencanaan.................................................................................... 73

3.2.1.2 Pelaksanaan tindakan ..................................................................... 73

3.2.1.2.1 Pertemuan I ................................................................................. 73

3.2.1.2.2 Pertemuan II ................................................................................ 75

Page 11: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

xi 

 

3.2.1.3 Observasi ........................................................................................ 76

3.2.1.4 Refleksi .......................................................................................... 77

3.2.2 Siklus Kedua ..................................................................................... 77

3.2.2.1 Perencanaan.................................................................................... 77

3.2.2.2 Pelaksanaan tindakan ..................................................................... 78

3.2.2.2.1 Pertemuan I ................................................................................. 78

3.2.2.2.2 Pertemuan II ................................................................................ 79

3.2.2.3 Observasi ........................................................................................ 81

3.2.2.4 Refleksi .......................................................................................... 81

3.3 Subjek Penelitian .................................................................................. 82

3.4 Tempat Penelitian ................................................................................ 82

3.5 Variabel/Faktor yang Diselidiki ........................................................... 82

3.6 Data dan Cara Pengumpulan Data ....................................................... 83

3.6.1 Sumber Data ...................................................................................... 83

3.6.2 Jenis Data .......................................................................................... 84

3.6.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 84

3.6.3.1 Teknik Tes ...................................................................................... 84

3.6.3.1 Teknik Non Tes .............................................................................. 85

3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 87

3.7.1 Data Kuantitatif ................................................................................. 87

3.7.2 Data Kualitatif ................................................................................... 89

3.8Indikator Keberhasilan .......................................................................... 91

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Pra Siklus (Data Awal Penelitian) .......................................... 93

4.2 Hasil Penelitian .................................................................................... 94

4.2.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan I ............ 95

4.2.1.1 Perencanaa Siklus 1 Pertemuan I ................................................... 95

4.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan I ................................. 95

4.2.1.3 Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 1 Pertemuan I ................ 98

4.2.1.4 Refleki Siklus 1 Pertemuan I.......................................................... 113

4.2.1.5 Revisi Siklus 1 Pertemuan I ........................................................... 114

Page 12: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

xii 

 

4.2.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan II ........... 115

4.2.2.1 Perencanaa Siklus 1 Pertemuan II .................................................. 115

4.2.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan II ................................ 116

4.2.2.3 Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 1 Pertemuan II ............... 118

4.2.2.4 Refleki Siklus 1 Pertemuan II ........................................................ 132

4.2.2.5 Revisi Siklus 1 Pertemuan II .......................................................... 133

4.2.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan I ............ 134

4.2.3.1 Perencanaa Siklus 2 Pertemuan I ................................................... 134

4.2.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan I ................................. 134

4.2.3.3 Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 2 Pertemuan I ................ 137

4.2.3.4 Refleki Siklus 2 Pertemuan I.......................................................... 151

4.2.3.5 Revisi Siklus 2 Pertemuan I ........................................................... 152

4.2.4 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan II .......... 152

4.2.4.1 Perencanaa Siklus 2 Pertemuan II .................................................. 152

4.2.4.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan II ................................ 153

4.2.4.3 Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 2 Pertemuan II ............... 155

4.2.4.4 Refleki Siklus 2 Pertemuan II ........................................................ 168

4.2.4.5 Revisi Siklus 2 Pertemuan II .......................................................... 169

4.2.5 Rekapitulasi Data Hasl Pelaksanaan Tindakan ................................. 169

4.3 Pembahasan .......................................................................................... 174

4.3.1 Pemaknaan Temuan Penelitian ......................................................... 174

4.3.2 Uji Hipotesa ...................................................................................... 197

4.3.3 Implikasi Hasil Penelitian ................................................................. 197

BAB VPENUTUP

5.1 Simpulan .............................................................................................. 199

5.2 Saran ..................................................................................................... 200

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 202

LAMPIRAN .............................................................................................. 206

Page 13: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

xiii 

 

DAFTAR TABEL 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam % ........................ 90

3.2 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar Siswa ........................... 91

3.3 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif ..................................................... 92

3.4 Deskripsi Kualitatif Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa ............. 93

4.1 Data Keterampilan Guru Siklus 1 Pertemuan I .................................... 99

4.2 Data Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan I .......................................... 104

4.3 Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 1 Pertemuan I ............... 108

4.4 Analisis Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 1 Pertemuan I ............ 110

4.5 Angket Respon Siswa Siklus 1 Pertemuan I ........................................ 112

4.6 Data Keterampilan Guru Siklus 1 Pertemuan II .................................. 119

4.7 Data Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan II ........................................ 124

4.8 Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 1 Pertemuan II .............. 128

4.9 Analisis Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 1 Pertemuan II ........... 130

4.10 Angket Respon Siswa Siklus 1 Pertemuan II ..................................... 131

4.11Data Keterampilan Guru Siklus 2 Pertemuan I ................................... 138

4.12Data Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan I ........................................ 143

4.13Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 2 Pertemuan I .............. 147

4.14Analisis Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 2 Pertemuan I ........... 149

4.15 Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan I ...................................... 150

4.16Data Keterampilan Guru Siklus 2 Pertemuan II ................................. 156

4.17Data Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan II ....................................... 160

4.18Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 2 Pertemuan II ............. 164

4.19Analisis Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 2 Pertemuan II .......... 166

4.20 Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan II ..................................... 167

4.21Rekapitulasi Data Siklus 1 dan 2 ........................................................ 170

4.22 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1 dan Siklus 2 ... 173

4.23 Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus 1 dan

Siklus 2 ................................................................................................. 176

Page 14: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

xiv 

 

4.24 Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas siswa pada Siklus 1 dan Siklus

2 ........................................................................................................... 186

4.25 Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2 ........................................... 193

Page 15: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

xv 

 

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

2.1 Bagan Kerangka Berpikir ..................................................................... 70

3.1 Bagan Siklus Penelitian........................................................................ 72

4.1 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari

Data Awal dan Siklus 1 Pertemuan I ................................................... 101

4.2 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari

Siklus 1 Pertemuan I dan Siklus 1 Pertemuan II .................................. 129

4.3 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari

Siklus 1 Pertemuan II dan Siklus 2 Pertemuan I .................................. 148

4.4 Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari

Siklus 2 Pertemuan I dan Siklus 2 Pertemuan II .................................. 165

4.5 Diagram Perolehan Skor Keterampilan Guru ..................................... 171

4.6 Grafik Peningkatan Keterampilan Guru ............................................... 171

4.7 Diagram Perolehan Skor Aktivitas Siswa ............................................ 172

4.8 Grafik Peningkatan Aktivitas Siswa .................................................... 172

4.9 Rekapitulasi Persentase Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

.............................................................................................................. 174

4.10Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru Siklus 1

dan 2 ..................................................................................................... 177

4.11Diagram Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas SiswaSiklus 1 dan 2 187

Page 16: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

xvi 

 

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 207

Lampiran 2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ............................................................ 278

Lampiran 3 Hasil Pengmatan Keterampilan Guru, Aktivitas Siswa, Ketercapaian

Karakter Bangsa, Angket Respon Siswa, Catatan Lapangan dan

Wawancara Siklus 1 Pertemuan I dan II, Siklus 2 Peremuan I dan II 292

Lampiran 4 Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1 Pertemuan I dan II, Sikus 2

Pertemuan I dan II ............................................................................... 337

Lampiran 5 Daftar Penetaan Kriteria KKM, Surat Ijin Penelitian dan Surat

Keterangan Penelitian ........................................................................ 340

Lampiran 6 Bukti Fisik Hasil Belajar dan Angket ................................................ 344

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ..................................................................... 351

Page 17: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 3

menyebutkan bahwa tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Sisdiknas,

2005:5-6). Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 Bab III pasal 4 ayat (2), (4),

pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistem

terbuka, multimakna, serta diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam

proses pembelajaran (Sisdiknas 2005:5-6).

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 36 dan 37 menyebutkan bahwa

pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional

pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kurikulum pada

semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversikan

sesuai dengan satuan pendidikan, potensi, daerah, dan peserta didik. kurikulum

pada tingkat pendidikan dasar dan menengah wajib memuat : (a) pendidikan

agama, (2) pendidikan kewarganegaraan. (3) bahasa, (4) matematika, (5) ilmu

Page 18: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

 

pengetahuan alam, (6) ilmu pengetahuan sosial, (7) seni dan budaya, (8)

pendidikan jasmani dan olahraga, (9) keterampilan/kejujuran, dan (10) muatan

lokal (Sisdiknas, 2005:18-19). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.22

Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah

menjelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

mata pelajaran yang diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai

SMP/MTs/SMPLB. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan

untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan

kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta

peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Upaya untuk peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia,

pendidik harus menerapkan salah satu Standar Nasional Pendidikan yaitu Standar

Proses sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005

Bab IV Pasal 19 ayat (3) dan pasal 20, menjelaskan bahwa setiap satuan

pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran

untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Perencanaan

proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode

pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.

Berdasarkan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses,

menyatakan bahwa proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan

menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi

Page 19: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

 

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

pakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Oleh karena itulah proses

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran harus fleksibel, bervariasi, dan

memenuhi standar sesuai dengan tuntutan Standar Nasional Pendidikan (BSNP,

2007: 1).

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran

yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan

mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara

Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila

dan UUD 1945 (Depdiknas, 2006:49). Pendidikan Kewarganegaraan dapat

diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan

moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat

diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai

individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

(Supandi, 2010).

Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SD 2006 antara lain : (a) mengembangkan

pengetahuan dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan,

(b) mengembangkan kemampuan berfikir anak, (c) membangun komitmen dan

kesadaran diri terhadap nilai-nilai kemanusiaan, (d) meningkatkan kemampuan

berkompetisi dan berkerjasama dalam masyarakat. Mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai sekolah dasar

Page 20: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

 

untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis, rasional, dan

kreatif dalam menangggapi isu-isu kewarganegaraan. Ruang lingkup dalam mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mencakup aspek-aspek yaitu Persatuan

dan Kesatuan, norma, hukum, peraturan, hak asasi manusia, kebutuhan warga

Negara, Pancasila, kekuasaan, dan politik serta globalisasi. (Standart Isi,

2006:30). Oleh karena itu bagi pendidikan di Indonesia PKn merupakan program

pembelajaran nilai dan moral Pancasila dan UUD 45 yang bermuara pada

terbentuknya watak Pancasila dan UUD 45 dalam diri perserta didik. Watak ini

pembentukannya harus dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi keterpaduan

konsep moral, sikap moral dan perilaku moral Pancasila dan UUD 45. Dengan

demikian pula kita dapat menegaskan kembali bahwa PKn merupakan suatu

bentuk mata pelajaran yang mencerminkan konsep, strategi, dan nuansa confluent

education. Pendidikan yang memusatkan perhatian pada pengembangan manusia

Indonesia seutuhnya.

Depdiknas menemukan permasalahan pada pembelajaran PKn di SD.

Berdasarakan hasil survei, permasalahan tersebut antara lain adanya kesulitan

dalam penyusunan program pembelajaran untuk SD yaitu kesulitan mencari

sumber belajar. Buku-buku yang ada belum menyesuaikan dengan standar isi,

sementara buku-buku pendukung juga tidak banyak tersedia. Permasalahan juga

ditemukan pada pelaksanaan pembelajaran PKn karena kurangnya inovasi dalam

pembelajaran. Khususnya dalam mengorganisasikan materi sesuai tuntutan KD

dan kurangnya pengoptimalan pemanfaatan media pembelajaran (Depdiknas,

2007:22). Selain itu, metode pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar (PBM)

Page 21: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

 

terkesan sangat kaku, kurang fleksibel, kurang demokratis, dan guru cenderung

lebih dominan (one way method) (Pratama: 2009 dalam http://educationsyndi-

cate.blogspot.com). Jika hal demikian tidak diatasi maka lama kelamaan proses

kebosanan dan kejenuhan siswa dapat memuncak yang berakibat pada

menurunnya hasil belajar siswa.

Sejalan dengan temuan tersebut, hasil refleksi dengan guru kolaborator

terhadap pembelajaran PKn siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang,

menemukan bahwa kualitas pembelajaran PKn masih rendah. Faktor penyebabnya

yaitu materi yang banyak, siswa kurang aktif dan kurang antusias, kurangnya

kerjasama siswa dalam belajar kelompok, guru belum menggunakan model

pembelajaran inovatif, lingkungan kurang mendukung, serta media belajar kurang

menarik sehingga siswa kurang termotivasi belajar. Hal-hal tersebut berpengaruh

terhadap proses dan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang.

Berdasarkan refleksi awal antara peneliti dengan kolaborator mengenai

pembelajaran PKn di SDN Gunungpati 01 Kota Semarang didapatkan data

kuantitatif berupa data pra siklus yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah

yaitu 65. Rata-rata hasil belajar mata pelajaran PKn pada materi Sistem

Pemeritahan Desa dan Kecamatan hanya 38% (10 dari 26 siswa) mendapat nilai

65 ke atas atau tuntas belajar, sedangkan 16 siswa (62%) belum tuntas. Nilai

terendah 33, tertinggi 73 dan rata-rata kelas 58. Berdasarkan data tersebut, perlu

diadakan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PKn di kelas IV

Page 22: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

 

SDN Gunungpati 01 Kota Semarang. (Observasi pada tanggal 27 Agustus-18

Oktober 2012 di kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang).

Dari hasil belajar tersebut dapat diketahui bahwa kualitas pembelajaran

PKn masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas dan partisipasi siswa yang

masih kurang. Siswa cenderung merasa bosan dengan pembelajaran PKn yang

cenderung hafalan, hal inilah yang membuat siswa kurang tertarik pada

pembelajaran PKn. Hal ini bisa dikarenakan guru masih monoton dalam

mengajar, guru belum menggunakan model-model pembelajaran yang variatif,

dan kurang menumbuhkan motivasi dalam pembelajaran. Guru belum

menggunakan media yang dapat mendukung proses pembelajaran.

Berangkat dari permasalahan ini guru harus menciptakan sebuah suasana

belajar yang menyenangkan serta mampu membuat siswa aktif dan kreatif dengan

mengoptimalkan potensi-potensi yang ada pada peserta didik. Guru harus

menerapkan model yang menggunakan media agar dapat menambah pemahaman

siswa terhadap materi. Selain itu dengan penggunaan media ini, pembelajaran

akan terasa menarik bagi siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar

siswa. Hal ini dapat memacu semangat belajar siswa agar hasil belajar dapat

sesuai dengan yang diharapkan.

Solusi permasalahan untuk memperbaiki proses pembelajaran adalah

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

dalam pembelajaran PKn. Model Team Assisted Individualization (TAI)

merupakan model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada kemampuan

siswa, dimana siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan yang beragam dan

Page 23: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

 

setiap siswa memiliki kesempatan untuk sukses dalam mencapai tujuan

pembelajaran (Huda, 2011: 125). Komponen utama dari TAI menurut Slavin

(2011: 195-200) adalah Teams,Placement Test,Student Creative, Team Study,

Team Score and Team Recognition, Teaching Group, Fact Test, Whole-Class

Units. Adapun kelebihan dari model TAI antara lain dapat meningkatkan hasil

belajar siswa, meningkatkan motivasi belajar pada siswa, dapat membantu siswa

yang lemah, siswa diajarkan bekerjasama dalam suatu kelompok, dan

menimbulkan rasa tanggungjawab dalam kelompok dalam menyelesaikan

masalah.

Dengan mengkombinasikan antara pendapat Huda dan Slavin serta

berdasarkan kelebihan yang ada pada model Team Assisted Individualization

(TAI), peneliti berasumsi bahwa model Team Assisted Individualization (TAI)

dapat menutupi kekurangan yang terjadi dalam pembelajaran di kelas IV SDN

Gunungpati 01 Kota Semarang. Sehingga diharapkan dengan menggunakan

model Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar

siswa.

Di samping itu, untuk memotivasi para siswa dalam pembelajaran PKn,

perlu diterapkan penggunaan media-media pembelajaran yang mendorong siswa

untuk aktif kreatif serta menumbuhkan semangat para siswa dalam mempelajari

PKn. Peneliti memilih multimedia untuk membantu mengembangkan kemampuan

indera dan menarik perhatian serta minat siswa dalam pembelajaran. Rubinson

dalam Munir (2012: 5) berpendapat bahwa multimedia merupakan presentasi

Page 24: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

 

pembelajaran/instruksional yang mengkombinasikan tampilan teks, grafis, video,

dan audio serta dapat menyediakan interaktivitas. Sejalan dengan pendapat

tersebut Houghton dalam Munir (2012:5) menggambarkan multimedia sebagai

bentuk komunikasi multi bentuk dengan menggunakan perangkat komputer atau

sejenisnya. Dengan mengkombinasikan beberapa pendapat tersebut, maka peneliti

akan menerapkan multimedia dalam pembelajaran PKn berupa slide powerpoint

yang terdiri dari teks, gambar, animasi, suara, dan video. Sehingga diharapkan

dengan multimedia mampu meningkatkan kualitas pembelajaran PKn.

Dari ulasan latar belakang tersebut, maka peneliti akan mengkaji melalui

penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran Pkn pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang”.

1.2. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1.2.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka masalah dalam

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1.2.1.1. Rumusan Masalah Umum

Apakah melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa

kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang?

Page 25: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

 

1.2.1.2. Rumusan Masalah Khusus

a. Apakah melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia keterampilan guru kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang dalam pembelajaran PKn dapat meningkat?

b. Apakah melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang dalam pembelajaran PKn dapat meningkat?

c. Apakah melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia hasil belajar siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang pada pembelajaran PKn dapat meningkat?

1.2.2. Pemecahan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka untuk memecahkan

masalah tersebut akan dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan

menerapkan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang. Menggunakan acuan dari kombinasi antara pendapat Huda (2011: 125)

dan Slavin (2011: 195-200) dengan modifikasi pemanfaatan multimedia, dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

a. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang akan diselesaikan oleh kelompok

siswa.

b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, dan

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

Page 26: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

10 

 

 

 

c. Guru memberikan pre-test kepada siswa untuk mendapat skor awal.

(Mengadopsi komponen Placement Test).

d. Guru membentuk kelompok heterogen terdiri dari 4-5 siswa dengan

kemampuan berbeda-beda. (Mengadopsi komponen Teams)

e. Guru memberikan materi secara singkat dengan mulimedia. (Mengadopsi

komponen Teaching Group).

f. Setiap kelompok mengerjakan LKS, setiap siswa mengerjakan 1 soal yang

berbeda dan dikoreksi teman satu kelompok kemudian didiskusikan bersama.

Guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya.

(Mengadopsi komponen Team Study).

g. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan

mempresentasikan hasil kerjanya dan siap untuk diberi ulangan oleh guru.

(Mengadopsi komponen Student Creative)

h. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil

(jika ada) berdasarkan hasil koreksi. (Mengadopsi komponen Team Score

and Team Recognition).

i. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi

yang dipelajari di akhir pembelajaran. (Mengadopsi komponen Whole-Class

Units).

j. Guru memberikan post-test untuk dikerjakan secara individu. (Mengadopsi

komponen Fact Test).

k. Guru menutup pelajaran.

Page 27: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

11 

 

 

 

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dilakukan penelitian

adalah sebagai berikut.

1.3.1. Tujuan Secara Umum

Meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas IV di SDN

Gunungpati 01 Kota Semarang melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia.

1.3.2. Tujuan Secara Khusus

a. Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas

IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia.

b. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa

kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia.

c. Meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati 01

Kota Semarang melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan Multimedia.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan mafaat pada peningkatan

kualitas pembelajaran PKn baik secara teoritis maupun secara praktis.

Page 28: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

12 

 

 

 

1.4.1. Manfaat Teoritis

Dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, secara teoritis

diharapkan dapat memberikan manfaat pada perkembangan teori pembelajaran,

memberikan sumbangan bagi lmu pengetahuan dan teknologi dalam pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan serta menjadi bahan acuan bagi penelitian sejenis.

1.4.2. Manfaat Praktis

1.4.2.1. Bagi Guru

a. Sebagai sarana bagi guru untuk mampu mengevaluasi pembelajaran yang

telah dilakukan.

b. Meningkatkan inovasi bagi guru dalam merancang pembelajaran yang efektif

dan efisien dalam pembelajaran PKn.

c. Meningkatkan motivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang

bermanfaat bagi perbaikan, menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi

dalam pembelajaran dan peningkatan kualitas pembelajaran.

1.4.2.2. Bagi Siswa

a. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran PKn.

b. Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa pada pembelajaran PKn.

c. Melatih siswa untuk berpartisipasi aktif menuangkan ide-ide dalam kegiatan

diskusi kelompok.

1.4.2.3. Bagi Sekolah

a. Digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk

melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan

menerapkan model pembelajaran yang inovatif.

Page 29: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

13 

 

 

 

b. Dapat menjalin kerjasama antar guru yang berpegaruh positif pada kualitas

pembelajaran di sekolah

c. Memajukan sekolah dengan meningkatkan kemampuan guru, memperbaiki

proses dan hasil belajar siswa, serta menciptakan suasana nyaman, lancar,

terkondisi dengan baik.

Page 30: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

14 

 

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar dilakukan oleh setiap orang sepanjang hayatnya. Dalam

kehidupannya seseorang pasti dihadapkan dengan persoalan yang menuntutnya

untuk menganalisis dan memecahkan permasalahannya. Kata belajar dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti berusaha memperoleh

kepandaian dan ilmu. Secara umum, belajar merupakan tindakan dan perilaku

siswa yang kompleks. Hal tersebut dijabarkan dalam pengertian belajar menurut

para ahli. Menurut Hamdani (2011:21) belajar merupakan perubahan tingkah laku

atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Selain itu, belajar akan lebih baik

jika subjek belajar mengalami atau melakukannya. Jadi, tidak bersifat verbalistik.

Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan

individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Pengertian belajar dapat

didefinisikan sebagai suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya

(Slameto, 2010:2).

Sedangkan menurut Rifa’i dan Anni (2009: 82) mengemukakan bahwa

belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia

mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Belajar

memegang peranan penting didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan,

Page 31: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

15

 

 

tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan

menguasai konsep dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami bahwa

aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses psikologis.

Pengertian belajar yang lebih komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler

dalam Winataputra (2008:1.5) yang menyatakan bahwa belajar adalah proses yang

dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam competencies

(kemampuan), skills (keterampilan), and attitudes (sikap). Kemampuan,

keterampilan, dan sikap tersebut diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan

mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang

hayat.

Seperti yang dikutip oleh Baharuddin (2008: 15-16), beberapa ciri-ciri

belajar adalah sebagai berikut :

a. Belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.

b. Perubahan tingkah laku relatif permanen.

c. Perubahan perilaku tidak harus segera dapat diamati.

d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

e. Pengalaman atau latihan itu memberi penguatan.

Sejalan dengan pendapat tersebut, menurut Slameto (2010:26) belajar

memiliki prasyarat atau prinsip yaitu (a) siswa harus berpartisipasi aktif ,

meningkatkan minat, dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional; (b)

belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement” dan motivasi yang kuat pada

siswa untuk mencapai tujuan instruksional; (c) belajar perlu lingkungan yang

menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi

Page 32: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

16

 

 

dan belajar dengan efektif; serta (d) belajar perlu ada interaksi siswa dengan

lingkungannya.

Dengan demikian dari beberapa pendapat para ahli tersebut, dapat

disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku

individu yang berlangsung sepanjang hayat, bersifat permanen dalam aspek

kognitif, afektif, maupun psikomotorik yang dilakukan secara sadar melalui

interaksi individu dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu pengetahuan

dan pengalaman nyata. Tingkah laku seseorang yang belajar akan berbeda dengan

orang yang tidak belajar. Dengan belajar, siswa yang sebelumnya tidak pandai

menjadi pandai, tidak tahu menjadi tahu, pada akhirnya akan terjadi perubahan

pada diri siswa tersebut.

2.1.2 Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata belajar yang berarti usaha seorang individu

untuk memperoleh perubahan tingkah laku. Sedangkan pembelajaran merupakan

proses interaksi guru dan peserta didik. Pembelajaran tidak akan terjadi jika tidak

ada salah satu dari kedua komponen tersebut. Hamdani (2011:23) menyatakan

bahwa pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan

dengan menyediakan lingkungan atau stimulus. Menurut Trianto (2010: 17)

pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik,

dimana antara keduanya terjadi komunikasi intens terarah menuju pada target

yang ditetapkan. Menurut Undang-Undang no. 20 tahun 2003, pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar.

Page 33: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

17

 

 

Sejalan dengan pendapat tersebut, istilah pembelajaran memiliki hakikat

perencanaan atau perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan

siswa. Itulah sebabnya dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru

sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi dengan keseluruhan

sumber belajar yang dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan

(Uno, 2009:2). Sedangkan Menurut Rifa’i dan Anni (2009: 192-193)

pembelajaran mempunyai beberapa pengertian, yaitu: (1) usaha pendidik

membentuk tingkah laku dan lingkungan, agar terjadi hubungan antara lingkungan

dengan tingkah laku peserta didik; (2) memberi kesempatan peserta didik untuk

memahami apa yang dipelajari; dan (3) memberi kebebasan peserta didik memilih

bahan pelajaran sesuai minat dan kemampuannya.

Menurut Winataputra (2008: 1.18) pembelajaran merupakan kegiatan yang

dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan

kualitas belajar pada diri peserta didik. Pembelajaran harus menghasilkan belajar,

tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Pembelajaran dalam

konteks pendidikan formal, yakni pendidikan di sekolah, sebagian besar terjadi di

kelas dan lingkungan sekolah. Sebagian kecil pembelajaran terjadi juga di

lingkungan masyarakat misalnya pada saat kegiatan ko-kurikuler, ekstra-

kurikuler, dan ekstramural. Dalam konteks pendidikan nonformal, justru

sebaliknya. Proses pembelajaran terjadi di masyarakat, termasuk dunia kerja,

media massa, dan jaringan internet.

Page 34: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

18

 

 

Kegiatan pembelajaran memiliki beberapa komponen-komponen

pembelajaran, komponen-komponen pembelajaran tersebut antara lain (Rifa’i dan

Anni, 2009: 195-196):

a. Tujuan.

Tujuan pembelajaran merupakan sesuatu yang diupayakan untuk dicapai

melalui kegiatan pembelajaran berupa pengetahuan dan keterampilan.

b. Subyek Belajar

Subyek belajar dalam sistem pembelajaran sekaligus sebagai obyek. Sebagai

subyek karena peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar-

mengajar. Sebagai obyek karena kegiatan pembelajaran diharapkan dapat

mencapai perubahan perilaku pada diri subyek belajar.

c. Materi Pelajaran

Materi pelajaran juga merupakan komponen utama dalam proses

pembelajaran karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari

kegiatan pembelajaran.

d. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses

pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

e. Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah alat/wahana yang digunakan pendidik dalam

proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran.

Page 35: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

19

 

 

f. Penunjang

Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran adalah

fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan

semacamnya yang berfungsi memperlancar, melengkapi dan mempermudah

terjadinya proses pembelajaran.

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat

berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang

mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam

konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan

menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek

kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta

keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi

kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan

pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah

usaha guru menciptakan suatu kondisi agar siswa belajar, yaitu kondisi

memungkinkan terjadinya interaksi antara siswa dan sumber belajar sehingga

terbentuk perubahan tingkah laku. Selain itu pembelajaran merupakan interaksi

dua arah dari seorang guru dan peserta didik, dimana antara keduanya terjadi

komunikasi intens terarah menuju pada tujuan yang ingin dicapai. Pembelajaran

disini bukan hanya guru yang menjadi pusat dalam pembelajaran, akan tetapi

siswa yang menjadi pusat dalam pembelajaran. Sedangkan komponen yang

terlibat di dalam pembelajaran adalah tujuan, subyek belajar, materi pelajaran,

Page 36: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

20

 

 

strategi, media, evaluasi, dan penunjang. Terdapat keterkaitan antara komponen-

komponen tersebut berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran.

2.1.3 Kualitas Pembelajaran

Kualitas dapat diartikan sebagai suatu mutu yang dapat dijadikan pedoman

tingkat keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan. Menurut Etzioni (dalam

Hamdani,2011: 194) kualitas dimaknai sebagai mutu atau keefektifan. Secara

definitif, efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam

mencapai tujuan dan sasarannya. Dari pemahaman tersebut Hamdani (2011: 194)

mengemukakan aspek-aspek efektivitas belajar, yaitu: (1) peningkatan

pengetahuan; (2) peningkatan keterampilan; (3) perubahan sikap; (4) perilaku; (5)

kemampuan adaptasi; (6) peningkatan integrasi; (7) peningkatan partisipasi; (8)

peningkatan interaksi kultural. Dalam mencapai efektivitas belajar ini, UNESCO

menetapkan empat pilar pendidikan yang harus diperkatikan secara sungguh-

sungguh oleh pengelola dunia pendidikan, yaitu: (1) belajar untuk menguasai ilmu

pengatahuan (learning to know); (2) belajar untuk menguasai keterampilan

(learning to do); (3) belajar untuk hidup bermasyarakat (learning to live

together); (4) belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal (learning to

be).

Kualitas pembelajaran secara operasional dapat diartikan sebagai intensitas

keterkaitan sistemik dan sinergis guru, siswa, kurikulum, dan bahan belajar,

media, fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil

belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler. (Depdiknas, 2004:7).

Page 37: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

21

 

 

Jadi kualitas pembelajaran adalah tingkat pencapaian pembelajaran yang

berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta pengembangan sikap

melalui proses pembelajaran. Pencapaian tujuan berupa peningkatan pengetahuan,

keterampilan dan pengembangan sikap melalui pembelajaran. Dengan kata lain

kualitas pembelajaran merupakan tingkat keberhasilan dalam menciptakan suatu

pembelajaran bagi peserta didik.

Indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat dari pembelajaran pendidik

(guru), perilaku dan dampak belajar siswa, iklim pembelajaran, materi

pembelajaran, media pembelajaran dan sistem pembelajaran (Depdiknas, 2004:7).

Kualitas pembelajaran erat kaitannya dengan proses pembelajaran yang

melibatkan guru dan siswa. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi indikator

kualitas pembelajaran dalam tiga variabel sesuai dengan rumusan masalah yang

diteliti yaitu: keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Indikator

kualitas pembelajaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

2.1.3.1. Keterampilan Mengajar Guru

Keterampilan atau skiil merupakan kemampuan dasar untuk

mengoperasikan suatu kegiatan atau pekerjaan secara mudah dan cermat. Guru

adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik,

baik itu berupa perkembangan jiwa, ataupun perkembangan mental anak didik.

Dalam kegiatan pembelajaran guru harus menguasai keterampilan dasar mengajar

agar dapat mengelola kegiatan pembelajaran yang lebih efektif sehingga dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 38: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

22

 

 

Djamarah (2010:99) berpendapat kedudukan guru memiliki arti penting

dalam pendidikan. Arti penting itu bertolak dari tugas guru yang cukup berat

untuk mencerdaskan anak didiknya. Hal ini menghendaki seorang guru untuk

melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan yang diharapkan dapat

membantu dalam menjalankan tugas guru dalam interaksi edukatif. Hal ini

didukung oleh Rusman (2012:70-80) keterampilan adalah perilaku dan

kemampuan yang memadai untuk mengembangkan siswanya secara utuh.

Keterampilan dasar mengajar merupakan suatu keterampilan yang

menuntut latihan yang terprogram untuk dapat menguasainya. Penguasaan

terhadap keterampilan ini memungkinkan guru mampu mengelola kegiatan

pembelajaran secara lebih efektif (Anitah, 2009:7.1).

Berdasarkan pengertian keterampilan mengajar guru merupakan

seperangkat kemampuan dalam membimbing siswa yang didukung dari berbagai

aspek serta mendorongnya untuk berkembang sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan secara efektif dan efisien.

Hasil penelitian Turney dalam Anitah (2009:7.5-8.56) terdapat delapan

keterampilan dasar mengajar yang sangat berperan dalam menentukan kualitas

pembelajaran. Keterampilan yang dimaksud antara lain:

a. Keterampilan bertanya

Keterampilan bertanya adalah merupakan keterampilan yang tidak dapat

dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar, karena metode apapun, tujuan

pengajaran apapun yang ingin dicapai dan bagaimana keadaan siswa yang

dihadapi, maka bertanya kepada siswa merupakan hal yang tidak dapat

Page 39: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

23

 

 

ditinggalkan. Memberi pertanyaan perlu adanya latihan dari guru-guru. Sehingga

diharapkan guru dapat menguasai dan melaksanakan keterampilan bertanya pada

situasi yang tepat, sebab memberi pertanyaan secara efektif dan efisien akan dapat

menimbulkan perubahan tingkah laku baik pada guru maupun dari siswa. Dari

guru yang sebelumnya selalu aktif memberi informasi akan berubah menjadi

banyak mengundang interaksi siswa, sedangkan dari siswa yang sebelumnya

secara pasif mendengarkan keterangan guru akan berubah menjadi banyak

berpartisipasi dalam bertanya, menjawab pertanyaan mengemukakan pendapat.

Hal ini akan menimbulkan adanya cara belajar siswa aktif yang berkadar tinggi.

Komponen-komponen keterampilan bertanya antara lain: (1) pengajuan

pertanyaan secara jelas dan singkat; (2) pemberian acuan; (3) pemusatan; (4)

pemindahan giliran; (5) penyebaran; (6) pemberian waktu berpikir serta

pemberian tuntunan.

b. Keterampilan memberi penguatan

Keterampilan memberi penguatan adalah respon positif dari guru kepada

anak didik yang telah melakukan suatu perbuatan baik. Pemberian penguatan ini

dilakukan oleh guru dengan tujuan agar anak lebih giat berpartisiasi dalam

interaksi belajar mengajar dan siswa agar mengulangi lagi perbuatan yang baik

walaupun pemberian penguatan sangat mudah pelaksanaannya, namun kadang-

kadang banyak diantara guru yang tidak melakukan pemberian penguatan kepada

siswa yang melakukan perbuatan baik. Komponen-komponen keterampilan

memberi penguatan antara lain: (1) Penguatan verbal yang terdiri dari dua jenis,

yaitu: kata-kata, kalimat; (2) Penguatan non verbal yang terdiri dari lima jenis,

Page 40: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

24

 

 

yaitu: mimik dan gerakan badan, gerak mendekati, sentuhan, kegiatan yang

menyenangkan, pemberian simbol atau benda.

c. Keterampilan mengadakan variasi

Variasi adalah suatu kegiatan guru dalam konteks interaksi belajar

mengajar yang bertujuan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam proses

belajar mengajar siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta

penuh partisipasi. Komponen-komponen keterampilan mengadakan variasi terdiri

dari: (1) Variasi dalam gaya mengajar yang terdiri dari enam jenis, yaitu: variasi

suara, Pemusatan perhatian, kesenyapan, mengadakan kontak pandang, gerakan

badan dan mimik, perubahan dalam posisi guru; (2) Variasi pola interaksi dan

penggunaan alat bantu pembelajaran.

d. Keterampilan menjelaskan

Menjelaskan berarti menyajikan informasi lisan yang diorganisasikan

secara sistematis dengan tujuan menunjukkan hubungan. Penekanan memberikan

penjelasan adalah proses penalaran siswa dan bukan indoktrinasi. Komponen-

komponen keterampilan menjelaskan terdiri dari: (1) Keterampilan

merencanakan penjelasan yang terdiri dari: merencanakan isi pesan (materi),

menganalisis karakteristik penerimaan pesan; (2) Keterampilan menyajikan

penjelasan yang terdiri dari: kejelasan, penggunaan contoh dan ilustrasi,

pemberian tekanan.

e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

Keterampilan membuka pelajaran diartikan dengan perbuatan guru untuk

menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat

Page 41: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

25

 

 

kepada apa yang akan dipelajari. Sedangkan keterampilan menutup pelajaran

adalah memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang dipelajari siswa,

mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses

belajar mengajar. Komponen-komponen keterampilan membuka dan menutup

pelajaran terdiri dari: (1) Membuka pelajaran yang terdiri dari: menarik perhatian

siswa, memberi acuan, menimbulkan motivasi, membuat kaitan; (2) Menutup

pelajaran yang terdiri dari: meninjau kembali (mereview), menilai (mengevaluasi),

memberi tindak lanjut.

f. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan

sekelompok individu dalam suatu interaksi tatap muka secara kooperatif untuk

tujuan membagi informasi, membuat keputusan, dan memecahkan masalah.

Komponen-komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran terdiri dari:

(1) Memusatkan perhatian; (2) Meningkatkan urunan; (3) Menganalisis

pandangan; (4) Memperjelas masalah atau uraian pendapat; (5) Menyebarkan

kesempatan berpartisipasi; (6) Menutup diskusi.

g. Keterampilan mengelola kelas

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara

kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam

proses interaksi edukatif, dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk menciptakan

dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses interaksi

edukatif. Komponen-komponen keterampilan mengelola kelas terdiri dari: (1)

Keterampilan yang bersifat preventif terdiri dari: menunjukkan sikap tanggap,

Page 42: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

26

 

 

membagi perhatian, memusatkan perhatian kelompok, memberikan petunjuk yang

jelas, menegur serta memberi penguatan; (2) Keterampilan yang bersifat represif

terdiri dari: memodifikasi tingkah laku, pengelolaan kelompok.

h. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil Dan Perorangan

Mengajar kelompok kecil dan perorangan diartikan sebagai perbuatan guru

dalam konteks belajar mengajar yang hanya melayani 3-8 siswa untuk kelompok

kecil, dan hanya seorang untuk perorangan. Pada dasarnya bentuk pengajaran ini

dapat dikerjakan dengan membagi kelas dalam kelompok-kelompok yang lebih

kecil. Komponen-komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan

perorangan terdiri dari: (1) Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar;

(2) Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran; (3) Keterampilan

merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran; (4) Keterampilan

mengadakan pendekatan secara pribadi.

Dengan menguasai keterampilan mengajar, guru dapat melaksanakan

pembelajaran lebih baik dan mampu mendorong siswa untuk lebih aktif dan

antusias mengikuti pembelajaran. Berdasarkan pengertian tersebut maka yang

dimaksud dengan keterampilan mengajar guru adalah seperangkat kemampuan

guru dalam melatih/membimbing aktivitas dan pengalaman seseorang serta

membantunya berkembang dan menyesuaikan diri kepada lingkungan. Jadi,

persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru adalah penilaian berupa

tanggapan/pendapat siswa terhadap kemampuan/kecakapan guru dalam proses

kegiatan belajar mengajar.

Page 43: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

27

 

 

Peneliti akan mengembangkan keterampilan guru berdasarkan penelitian

Turney yang akan dipadukan melalui penerapan model Team Assisted

Indivisualization (TAI) dengan multimedia sebagai dasar/landasan dalam

menyusun instrumen penelitian. Keterampilan mengajar guru yang dikaji dalam

penelitian ini meliputi keterampilan membuka pelajaran, keterampilan

menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan menggunakan variasi,

keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas,

keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan, keterampilan memberi

penguatan, dan keterampilan menutup pelajaran.

Adapun indikator keterampilan guru dalam penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia dalam penelitian ini yaitu : (1)

membuka pembelajaran; (2) Menyampaikan materi pembelajaran (Teaching

Group); (3) Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan

multimedia (Placement Test, Teams); (4) Membimbing siswa dalam berdiskusi

dengan kelompoknya (Team Study); (5) Pengkondisian kelas selama

pembelajaran; (6) Membimbing presentasi kelompok (Student Creative); (7)

Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa (Team Score and Team

Recognition); (8) Menutup pelajaran (Whole Class Unit, Fact Test).

2.1.3.2. Aktivitas Siswa

Thomas M. Risk (dalam Rohani, 2010: 7-8) menyebutkan bahwa mengajar

adalah proses membimbing pengalaman belajar. Pengalaman itu sendiri diperoleh

jika peserta didik dengan keaktifannya sendiri bereaksi terhadap lingkungannya.

Belajar yang berhasil harus melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik

Page 44: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

28

 

 

maupun psikis. Aktivitas fisik ialah peserta didik giat aktif dengan anggota badan,

membuat sesuatu, bermain ataupun bekerja, tidak hanya duduk dan

mendengarkan, melihat atau hanya pasif. Peserta didik yang memiliki aktivitas

psikis adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak-banyaknya atau banyak

berfungsi dalam rangka pengajaran.

Dua aktivitas (psikis dan fisik) harus dipandang sebagai hubungan yang

erat. Piaget (dalam Rohani, 2010: 8) berpendapat bahwa “seorang anak berpikir

sepanjang ia berbuat”. Agar peserta didik dapat berpikir sendiri (aktif) maka

peserta didik harus diberi kesempatan untuk berbuat sendiri. Berpikir pada taraf

verbal baru timbul setelah individu berpikir pada taraf perbuatan. Seorang guru

hanya dapat menyajikan dan menyediakan bahan pelajaran, peserta didiklah yang

mengolah dan mencernanya sendiri sesuai kemauan, kemampuan, bakat, dan latar

belakangnya.

Paul B. Diedrich (dalam Rohani, 2010: 10) dalam penyelidikannya

menyebutkan bahwa terdapat beberapa macam kegiatan peserta didik yang

meliputi aktivitas jasmani dan aktivitas jiwa, antara lain sebagai berikut:

a. Visual activities, membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan,

pekerjaan orang lain, dan sebagainya.

b. Oral activities, menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,

mengeluarkan pendapat, diskusi, interupsi, dan sebagainya.

c. Listening activities, mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik,

pidato, dan sebagainya.

Page 45: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

29

 

 

d. Writing activities, menulis: cerita, karangan, laporan, tes angket, menyalin,

dan sebagainya.

e. Drawing activities, menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola, dan

sebagainya.

f. Motor activities, melakukan percobaan, membuat konstruksi, model,

mereparasi, bermain, berkebun, dan sebagainya.

g. Mental activities, menganggap, mengingat, memecahkan masalah,

menganalisis, membuat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya.

h. Emotional activities, menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang,

gugup, dan sebagainya.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar

siswa merupakan segala kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran yang

dilakukan oleh sisawa dalam mengikuti pembelajaran sehingga menimbukan

perubahan perilaku pada diri siswa.

Peneliti akan mengembangkan aktivitas siswa berdasarkan teori Paul B.

Diedrich mengenai 8 aktivitas siswa yang akan dipadukan dengan model Team

Assisted Indivisualization (TAI) dengan multimedia sebagai dasar/landasan dalam

menyusun instrument penelitian. Sehingga tidak semua aktivitas siswa

memungkinkan untuk diamati dalam penelitian ini karena disesuaikan dengan

langkah-langkah pembelajaran model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia. Aktivitas siswa dalam penelitian ini meliputi aktivitas visual,

oral, listening, writing, emosional dan mental. Sedangkan indikator keberhasilan

aktivitas siswa dapat dilihat dari aspek-aspek sebagai berikut : (1) mempersiapkan

Page 46: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

30

 

 

diri untuk menerima pelajaran; (2) memperhatikan penjelasan dari guru; (3)

memperhatikan materi yang disampaikan; (4) siswa aktif dalam kegiatan diskusi;

(5) mempresentasikan hasil diskusi; (6)menyimpulkan hasil kegiatan

pembelajaran; (7) mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi.

2.1.3.3. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara menyeluruh bukan

hanya pada satu aspek saja tetapi terpadu secara utuh (Anitah, 2009: 2.19). Guru

harus memperhatikan secara seksama agar perilaku tersebut dapat dicapai

sepenuhnya oleh siswa. Perwujudan hasil belajar akan selalu berkaitan dengan

kegiatan evaluasi pembelajaran sehingga diperlukan adanya teknik dan prosedur

evaluasi belajar yang dapat menilai secara efektif proses dan hasil belajar.

Benyamin S. Bloom (dalam Uno, 2009: 35) menyampaikan tiga taksonomi

pembelajaran dalam tiga kawasan yaitu: kawasan kognitif (cognitive domain),

kawasan afektif (affective domain), dan kawasan psikomotorik (psychomotoric

domain).

Kawasan kognitif adalah kawasan yang membahas tujuan pembelajaran

berkenaan dengan proses mental yang berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke

tingkat yang lebih tinggi yakni evaluasi. Ranah kognitif mencakup kategori

pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application),

analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan penilaian (evaluation).

Kawasan afektif adalah satu domain yang berkaitan dengan sikap, nilai-

nilai interes, apresiasi (penghargaan) dan penyesuaian perasaan sosial. Tingkatan

Page 47: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

31

 

 

afeksi ada lima, yaitu: kemauan menerima, kemauan menanggapi, berkeyakinan,

penerapan karya, serta ketekunan dan ketelitian.

Kawasan psikomotorik mencakup tujuan yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) yang bersifat manual atau motorik. Urutan tingkatan dari yang

paling sederhana sampai ke yang paling kompleks adalah persepsi, kesiapan

melakukan suatu kegiatan, mekanisme, respons terbimbing, kemahiran, adaptasi,

dan organisasi.

Indikator hasil belajar merupakan uraian kemampuan yang harus dikuasai

siswa dalam berkomunikasi secara spesifik serta dapat dijadikan ukuran untuk

menilai ketercapaian hasil belajar. Siswa hendaklah diberi kesempatan untuk

menggunakan keterampilan, pengetahuan, atau sikap yang sudah mereka

kembangkan selama pembelajaran dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah

ditentukan. Selama proses itu guru dapat menilai apakah siswa telah mencapai

suatu hasil belajar yang ditunjukkan dengan pencapaian beberapa indikator dari

hasil belajar tersebut. Apabila hasil belajar siswa telah direfleksikan dalam

kebiasaan berfikir dan bertindak maka siswa tersebut telah mencapai suatu

kompetensi (Sugandi, 2005: 63).

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan prestasi belajar peserta didik yang meliputi tiga kawasan yaitu

kognitif, afektif dan psikomotor selama dan sesudah kegiatan pembelajaran.

Page 48: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

32

 

 

2.1.4 Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

2.1.4.1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Depdiknas:2006) menyebutkan

mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang

memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu

melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia

yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD

1945.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran sosial yang

bertujuan untuk membentuk atau membina warga negara yang baik, yaitu warga

negara yang tahu, mau dan mampu berbuat baik. (Ruminiati, 2007:1.25).

Somantri dalam Ian (2010) menyebutkan istilah kewargaannegara

merupakan terjemahan dari “civics” yang merupakan mata pelajaran sosial yang

bertujuan membina dan mengembangkan anak didik agar menjadi warga negara

yang baik (good citizen). Warga negara yang baik adalah warga negara yang tahu,

mau, dan mampu berbuat baik atau secara umum yang mengetahui, menyadari,

dan melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

PKn dinilai sebagai mata pelajaran yang mengusung misi pendidikan nilai

dan moral dengan alasan sebagai berikut (Ian: 2010):

a. Materi PKn adalah konsep-konsep nilai Pancasila dan UUD 1945 beserta

dinamika peerwujudan dalam kehidupan masyarakat negara Indonesia.

b. Sasaran akhir belajar PKn adalah perwujudan nilai-nilai tersebut dalam

prilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Page 49: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

33

 

 

Jadi dalam proses pembelajaran PKn menuntut terlibatnya emosional,

intelektual, dan sosial dari peserta didik dan guru sehingga nilai-nilai itu bukan

hanya dipahami (bersifat kognitif) tetapi dihayati (bersifat objektif) dan

dilaksanakan (bersifat perilaku).

Penelitian ini akan menekankan pada semua aspek baik emosional,

intelektual maupun sosial dari peserta didik sehingga diharapkan hasil belajar

berupa kognitif, afektif dan psikomotorik dapat tercapai secara maksimal.

2.1.4.2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut (Depdiknas, 2008:97):

a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan.

b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara

cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-

korupsi

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan

karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan

bangsa-bangsa lainnya

d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi.

Wahab dan Sapriya (2011:346) mengemukakan bahwa tujuan PKn adalah

partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dari

Page 50: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

34

 

 

warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi

konstitusional Indonesia. Partisipasi warga negara yang efektif dan penuh

tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan

keterampilan intelektual serta keterampilan untuk berperan serta. Partisipasi yang

efektif dan bertanggung jawab itu pun ditingkatkan lebih lanjut melalui

pengembangan disposisi atau watak-watak tertentu yang meningkatkan

kemampuan individu berperan serta dalam proses politik dan mendukung

berfungsinya sistem politik yang sehat serta perbaikan masyarakat.

Menurut Djahiri dalam Zulfikar (2011 dalam http://www.gudang-

materi.com) tujuan PKn secara umum harus ajeg dan mendukung keberhasilan

pencapaian tujuan pendidikan nasional. Secara khusus. Tujuan PKn yaitu

membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu

perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang

bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung

kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan

perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun

kepentingan diatasi melalui musyawarah mufakat, serta perilaku yang mendukung

upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan tujuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama PKn

yaitu untuk membentuk masyarakat yang memiliki budi pekerti dan selalu

berpikir kritis dalam menanggapi isu kewarganegaraan, selalu berpartisipasi aktif

dan bertanggung jawab serta bertindak secara cerdas dalam kehidupan

Page 51: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

35

 

 

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sehingga akan menciptakan karakter

masyarakat Indonesia yang baik dan aktif dalam kehidupan antar bangsa dan

negara.

Hal itu akan mudah tercapai jika pendidikan nilai moral dan norma tetap

ditanamkan pada siswa sejak usia dini karena jika siswa sudah memiliki nilai

moral yang baik maka tujuan untuk mencapai warga negara yang baik akan

mudah tercapai.

Sesuai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan PKn di SD adalah

untuk menjadikan warganegara yang baik, yaitu warganegara yang tahu, mau,dan

sadar akan hak dan kewajibannya. Dengan demikian, diharapkan kelak dapat

menjadi bangsa yang terampil dan cerdas, dan bersikap baik sehingga mampu

mengikuti kemajuan teknologi modern.

2.1.4.3. Paradigma Baru PKn

Paradigma berarti suatu model atau kerangka berpikir yang digunakan

dalam proses pendidikan kewarganegaraan di Indonesia. Dalam masa transisi atau

proses perjalanan bangsa menuju masyarakat madani (civil society), pendidikan

kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah perlu

menyesuaikan diri sejalan dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang

sedang berubah (Fathurrohman dan Wuryandani, 2011:10).

Tugas PKn paradigma baru yaitu mengembangkan pendidikan demokrasi

yang mengemban tiga fungsi pokok, yakni mengembangkan kecerdasan

warganegara (civic intelligence), membina tanggungjawab warganegara (civic

responsibility) dan mendorong partisipasi warganegara (civic participation).

Page 52: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

36

 

 

Kecerdasan warganegara yang dikembangkan untuk membentuk warganegara

yang baik bukan hanya dalam dimensi rasional, melainkan juga dalam dimensi

spiritual, emosional, dan sosial sehingga paradigma baru PKn bercirikan

multidimensional (Fathurrohman dan Wuryandani, 2011:10).

Fathurrohman dan Wuryandani (2011:11) menjelaskan secara garis besar

PKn paradigma baru memiliki tiga komponen, yaitu:

a. Dimensi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) yang mencakup

bidang politik, hukum dan moral.

b. Dimensi keterampilan kewarganegaraan (civic skills) yang meliputi

keterampilan partisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

c. Dimensi nilai-nilai kewarganegaraan (civic values) yang mencakup percaya

diri, penguasaan atas nilai religius, norma dan moral luhur.

Jadi untuk menjadi warga negara yang baik sesuai dengan tujuan PKn harus

mempunyai ketiga komponen yaitu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai.

Kecerdasan yang hendak dikembangkan untuk membentuk warga negara yang

baik bukan hanya dalam dimensi pengetahuan saja, melainkan juga dimensi

keterampilan dan nilai-nilai sehingga menjadi warga negara yang bermoral.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa paradigma

baru pendidikan demokrasi melalui PKn yang perlu dikembangkan dalam

lingkungan sekolah adalah pendidikan demokrasi yang tujuannya diarahkan pada

dimensi kecerdasan spiritual, rasional, emosional, dan sosial. Dalam hal ini

seorang warga negara harus memiliki sejumlah keterampilan berpikir,

Page 53: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

37

 

 

berkomunikasi, dan berpartisipasi untuk memecahkan masalah-masalah yang

dihadapinya.

2.1.4.4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PKn

Dalam KTSP (Depdiknas:2006) ruang lingkup mata pelajaran PKn meliputi

aspek-aspek sebagai berikut :

a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan,

Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda,

Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan

negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,

Keterbukaan dan jaminan keadilan.

b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga,

Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan

daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem

hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional.

c. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban

anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan,

penghormatan dan perlindungan HAM.

d. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai

warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan

pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan

kedudukan warga Negara.

Page 54: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

38

 

 

e. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang

pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan

dasar negara dengan konstitusi.

f. Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,

Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem

politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem

pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi.

g. Pancasila meliputi: Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi

negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-

nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi

terbuka.

h. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri

Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan

organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.

Dari ruang lingkup mata pelajaran PKn, materi yang akan diambil dalam

penelitian ini adalah materi globalisasi dalam kelas IV semester II yang meliputi

pengertian dari globalisasi, kebudayaan Indonesia dalam misi kebudayaan

internasional, dan sikap dalam menghadapai adanya globalisasi.

2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif

Pendidikan yang menekankan pada interaksi kooperatif adalah

pendidikan yang secara bersungguh-sungguh berupaya mengaktualisasikan

berbagai semboyan tersebut dalam dunia pendidikan. Dengan demikian,

pendidikan yang menekankan pada interaksi kooperatif pada hakikatnya bukan

Page 55: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

39

 

 

suatu ide baru tetapi hanya merupakan back to basic, kembali ke akar budaya

bangsa kita sendiri.

Pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua

jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau

diarahkan oleh guru (Suprijono, 2009:54). Sedangkan Slavin dalam Huda

(2011:114) membagi metode pembelajaran dalam beberapa kategori seperti

metode Student Team Learning, Cooperatif Learning, dan Metode Informal. Jadi

pada dasarnya pembelajaran kooperatif ini lebih memfokuskan pada interaksi

sosial siswa dimana berkaitan dengan ciri pembelajaran PKn yang mengutamakan

interaksi dan toleransi social. Didalam model kooperatif sendiri juga

mengutamakan pada kerjasama kelompok, hal ini juga terlihat dalam

pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).

Selaras dengan pendapat tersebut menurut Roger dalam Suprijono

(2009:58) untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur pembelajaran

kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah sebagai berikut.

a. Positive interdependence (saling ketergantungan positif), unsur

ketergantungan positif menunjukan bahwa dalam pembelajaran kooperatif

ada dua unsur pertanggung jawaban kelompok. Pertama, mempelajari bahan

yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin semua anggota

kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan tersebut.

b. Personal responsibility (tanggung jawab perseorangan), pertanggung jawaban

akan muncul jika dilakukan pengukuran terhadap keberhasilan kelompok.

Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua anggota

Page 56: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

40

 

 

kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggung jawab perseorangan adalah

kunci untuk menjalin semua anggota yang diperkuat dengan belajar bersama.

c. Face to face promotive interaction (interaksi promotif), unsur ketiga

pembelajaran kooperatif adalah interaksi promotif. Unsur ini penting karena

dapat menghasilkan saling ketergantungan positif.

d. Interpersonal skill (komunikasi antaranggota), unsur keempat pembelajaran

kooperatif adalah keterampilan sosial. Untuk mengkoordinasi kegiatan

peserta didik dalam pencapaian tujuan peserta didik harus: saling mengenal

dan mempercayai, mampu berkomunikasi secara akurat dan tidak ambisius,

saling menerima dan saling mendukung, dan mampu menyelesaikan konflik

secara konstruktif.

e. Group processing (pemrosesan kelompok), pemrosesan mengandung arti

menilai. Melalui pemrosesan kelompok dapat diidentifikasi dari urutan atau

tahapan kegiatan kelompok dan kegiatan dari anggota kelompok. Tujuan dari

pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas anggota dalam

memberikan konstribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan

kelompok.

Sedangkan manfaat pembelajaran kooperatif menurut Suprijono (2009:67)

adalah :

a. Memberikan kesempatan terjadinya belajar berdemokrasi

b. Meningkatkan penghargaan peserta didik pada pembelajarn akademik dan

mengubah norma-norma yang terkait dengan prestos.

Page 57: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

41

 

 

c. Mempersiapkan peserta didik belajar mengenai kolaborasi dan berbagai

keterampilan sosial melalui peran aktif peserta didik dalam kelompok-

kelompok kecil.

d. Memberi peluang terjadinya proses partisipasi aktif peserta didik dalam

belajar dan terjadinya dialog interakti

e. Menciptakan iklim sosio emosional yang efektif

f. Memfasilitasi terjadinya learning to live together

g. Menumbuhkan produktivitas dalam kelompok.

h. Mengubah peranan guru dari center stage performance menjadi koreografer

kegiatan kelompok.

i. Menumbuhkan kesadaran peserta didik arti penting aspek sosial dalam

individunya. Pembelajaran kooperatif dapat menummbuhkan kesadaran

alturisme dalam peserta didik. Kehidupan sosial adalah sisi penting dari

kehidupan individual.

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif

adalah suatu model pembelajaran yang menekankan keaktifan siswa dalam

bekerjasama atau diskusi dengan siswa lain dalam kelompok heterogen untuk

pencapaian suatu tugas, tujuan dan penghargaan.

2.1.6 Model Team Assisted Individualization (TAI)

Model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) pertama kali

diprakarsai oleh Robert E. Slavin yang merupakan perpaduan antara pembelajaran

kooperatif dengan pengajaran individu. Model ini merupakan model pembelajaran

kooperatif yang menekankan pada kemampuan siswa, dimana siswa

Page 58: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

42

 

 

dikelompokkan berdasarkan kemampuan yang beragam dan setiap siswa memiliki

kesempatan untuk sukses dalam mencapai tujuan pembelajaran (Huda, 2011:125).

Dalam model pembelajaran TAI, siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok

kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas kelompok

yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya diikuti dengan pemberian bantuan

secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Keheterogenan kelompok

mencakup jenis kelamin, ras, agama (kalau mungkin), tingkat kemampuan (tinggi,

sedang, rendah), dan sebagainya.

Team Assisted Individualization (TAI) merupakan model yang

dikembangkan untuk beberapa alasan. Pertama, model ini mengkombinasikan

keunggulan kooperatif dan program pengajaran individual. Kedua, model ini

memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif. Ketiga, TAI disusun

untuk memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal

kesulitan belajar siswa secara individual. Dengan membuat para siswa bekerja

dalam tim-tim pembelajaran kooperatif dan mengemban tanggung jawab

mengelolah dan memeriksa secara rutin, saling membantu satu sama lain dalam

menghadapi masalah, dan saling memberi dorongan untuk maju (Sharan,

2012:31-32).

Menurut Slavin (2011: 195-200) model Team Assisted Individualization

(TAI) ini memiliki 8 komponen, kedelapan komponen tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Teams yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5

siswa.

Page 59: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

43

 

 

b. Placement Test yaitu pemberian pre-test kepada siswa atau melihat rata-rata

nilai harian siswa agar guru mengetahui kelemahan siswa pada bidang

tertentu.

c. Student Creative yaitu melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan

menciptakan dimana keberhasilan individu ditentukan oleh keberhasilan

kelompoknya.

d. Team Study yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh

kelompok dan guru memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang

membutuhkan.

e. Team Score and Team Recognition yaitu pemberian score terhadap hasil kerja

kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang

berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil

dalam menyelesaikan tugas.

f. Teaching Group yaitu pemberian materi secara singkat dari guru menjelang

pemberian tugas kelompok.

g. Fact test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh

siswa.

h. Whole-Class Units yaitu pemberian materi oleh guru kembali diakhiri waktu

pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan acuan dari kombinasi

antara pendapat Huda (2011:125) dan Slavin (2011: 195-200). Adapun langkah-

langkah pembelajarannya antara lain sebagai berikut:

Page 60: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

44

 

 

a. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang akan diselesaikan oleh kelompok

siswa.

b. Guru menyampaikan tujan pembelajaran, memotivasi siswa, dan menjelaskan

langkah-langkah pembelajaran.

c. Guru memberikan pre-test kepada siswa untuk mendapat skor awal.

(Mengadopsi komponen Placement Test).

d. Guru membentuk kelompok heterogen terdiri dari 4-5 siswa dengan

kemampuan berbeda-beda. (Mengadopsi komponen Teams).

e. Guru memberikan materi secara singkat. (Mengadopsi komponen Teaching

Group).

f. Setiap kelompok mengerjakan LKS, setiap siswa mengerjakan 1 soal yang

berbeda dan dikoreksi teman satu kelompok kemudian didiskusikan bersama.

Guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya.

(Mengadopsi komponen Team Study).

g. Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan

mempresentasikan hasil kerjanya dan siap untuk diberi ulangan oleh guru.

(Mengadopsi komponen Student Creative)

h. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil

(jika ada) berdasarkan hasil koreksi. (Mengadopsi komponen Team Score and

Team Recognition).

i. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi

yang dipelajari di akhir pembelajaran. (Mengadopsi komponen Whole-Class

Units).

Page 61: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

45

 

 

j. Guru memberikan post-test untuk dikerjakan secara individu. (Mengadopsi

komponen Fact Test).

k. Guru menutup pelajaran.

Kelebihan TAI antara lain meningkatkan hasil belajar, meningkatkan

motivasi belajar, mengurangi perilaku yang mengganggu dan konflik antar

pribadi, bisa membantu siswa yang lemah/siswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami materi belajar. Model TAI juga membantu meningkatkan kemampuan

pemecahan masalah peserta didik, melatih peserta didik untuk bekerja secara

kelompok, melatih keharmonisan dalam hidup bersama atas dasar saling

menghargai serta mendapatkan penghargaan atas usaha mereka (Sharan, 2012:31).

Selain itu, menurut Slavin (2011:190-195) kelebhan model Team Assisted

Individualization (TAI) adalah untuk menyelesaikan masalah-masalah teoritis

dan praktis dari sistem pengajaran individual, antara lain:

a. Dapat meminimalisir keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan

rutin.

b. Guru setidaknya akan menghabiskan separuh dari waktunya untuk mengajar

kelompok-kelompok kecil.

c. Langkah-langkah pembelajaran model ini mudah untuk dilakukan dan

dimengerti siswa.

d. Siswa akan termotivasi untuk mempelajari materi-materi yang diberikan

dengan cepat dan akurat, dan tidak akan bisa berbuat curang.

e. Model ini mudah dipelajari baik oleh guru maupun siswa, tidak mahal,

fleksibel, dan tidak membutuhkan guru tambahan maupun tim guru.

Page 62: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

46

 

 

f. Dengan membuat para siswa bekerja dalam kelompok, dengan status yang

sejajar, model ini akan membangun kondisi untuk terbentuknya sikap-sikap

positif terhadap siswa-siswa yang kurang secara akademik dan di antara para

siswa dari latar belakang yang berbeda.

Disamping model TAI memiliki kelebihanm model Tai juga memiliki

kekurangan antara lain :

a. Siswa yang kurang pandai secara tidak langsung akan menggantung pada

siswa yang pandai.

b. Tidak ada persaingan antar kelompok

c. Tidak semua materi dapat diterapkan pada model ini

d. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru kurang baik maka proses

pembelajarannya juga berjalan kurang baik

e. Adanya anggota kelompok yang pasif dan tidak mau berusaha serta hanya

mengandalkan teman sekelompoknya.

Solusi untuk mengatasi kekurangan penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dalam pembelajaran berkaitan langsung dengan peran

guru sebagai fasititator, dimana dalam penerapan model ini sekolompok siswa

belajar dengan porsi utama adalah mendiskusikan tugas-tugas yang diberikan oleh

guru, atau memecahkan masalah. Koordinasi siswa dengan siswa dan guru dangan

siswa harus terjalin dengan baik untuk memulai pelajaran secara kondusif.

Pengendalian suasana kelas juga menjadi perhatian tersendiri bagi guru, karena

kemungkinan akan menimbulkan sedikit masalah, biasanya terjadi pada saat

peralihan kondisi dari seluruh kelas menjadi kelompok kecil. Selain itu

Page 63: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

47

 

 

manajemen waktu harus dilakukan sesuai dengan tindakan kelas dengan baik oleh

guru sehingga tidak ada waktu yang terbuang.

2.1.7 Multimedia sebagai Media Pembelajaran

2.1.7.1. Pengertian Media Pembelajaran

Media merupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang

mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang

siswa untuk belajar (Arsyad, 2011:4-5). Secara terminologis, ada berbagai definisi

yang diberikan tentang media pembelajaran. Gagne dalam Asyhar (2012: 7)

mendefinisikan bahwa media adalah berbagai komponen pada lingkungan belajar

yang membantu pembelajar untuk belajar. Briggs dalam Asyhar (2012: 7)

mendefinisikan media sebagai sarana fisik yang digunakan untuk mengirim pesan

kepada peserta didik sehingga merangsang mereka untuk belajar.

Sedangkan pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa

informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dan

peserta didik (Asyhar, 2012: 7).

Media pembelajaran, menurut Gerlach & Ely dalam Asyhar (2012: 7),

memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian

yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media pembelajaran mencakup semua

sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dalam pembelajaran,

sehingga bentuknya bisa berupa perangkat keras (hardware), seperti computer,

televisi, proyektor, dan perangkat lunak (software) yang digunakan pada

perangkat keras itu. Dalam hal ini, pendidik juga bisa termasuk salah satu bentuk

Page 64: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

48

 

 

media pembelajaran sehingga menjadi kajian strategi penyampaian pembelajaran.

Jadi media pembelajaran tidak hanya berupa benda mati, tetapi juga benda hidup,

seperti manusia. Sebagai benda hidup, media dapat juga merupakan pesan y ang

dapat dipelajari.

Berdasarkan pengertian tersebut, media pembelajaran dapat dipahami

sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari

suatu sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif

dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

2.1.7.2. Manfaat Media Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dengan

siswa. Sebagai sebuah proses komunikasi, pembelajaran sering dihadapkan pada

berbagai hambatan sehingga untuk mengatasinya diperlukan sebuah media

pembelajaran untuk membantu menyampaikan informasi kepada siswa. Secara

langsung maupun tak langsung media pembelajaran memiliki peran dan manfaat

yang sangat penting pada proses pembelajaran.

Midun dalam Asyhar (2012:41) menjelaskan secara umum manfaat

penggunaan media pembelajaran antara lain:

a. Media pembelajaran yang bervariasi dapat memperluas cakrawala sajian

materi pembelajaran yang diberikan di kelas.

b. Peserta didik akan memperoleh pengalaman beragam selama proses

pembelajaran.

c. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki

oleh para peserta didik.

Page 65: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

49

 

 

d. Media pembelajaran dapat memberikan informasi yang akurat dan terbaru.

e. Media pembelajaran dapat merangsang peserta didik untuk berfikir kritis,

menggunakan kemampuan imajinasinya, bersikap dan berkembang lebih

lanjut, sehingga melahirkan kreativitas dan karya-karya inovatif.

f. Dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

g. Media pembelajaran dapat memecahkan masalah-masalah pendidikan.

Ditambahkan oleh Encyclopedia of Educational Reseacrh (Arsyad,

2011:25) merincikan manfaat media pembelajaran sebagai berikut.

a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu

mengurangi verbalisme.

b. Memperbesar perhatian siswa.

c. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, sehingga

membuat pelajaran lebih mantap.

d. Membentuk pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha

sendiri di kalangan siswa.

e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu.

f. Membantu tumbuuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan

kemampuan berbahasa.

g. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan

membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Dari uraian dan pendapat beberapa para ahli tersebut, dapat disimpulkan

beberapa manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses

belajar mengajar sebagai berikut.

Page 66: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

50

 

 

a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

b. Dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat

menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa

dan lingkungannta, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri

sesuai dengan kemampuan dan minatnya.

c. Media pembelajran dapat mengatasi keterbatasan idera, ruang, dan waktu.

d. Dapat memebrikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-

peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi

langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

2.1.7.3. Jenis Media Pembelajaran

Menurut Asyhar (2012: 44-45) meskipun beragam jenis dan format media

sudah dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran, namun pada dasarnya

semua media tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu media

visual, media audio, media audio-visual dan multimedia. Berikut penjelasan

keempat jenis media tersebut:

a. Media visual, yaitu jenis media yang digunakan hanya mengandalkan indera

penglihatan semata-mata dari peserta didik. Dengan media ini, pengalaman

belajar yang dialami peserta didik sangat tergantung pada kemampuan

penglihatannya. Beberapa media visual antara lain: (a) media cetak seperti

buku, modul, jurnal, peta, gambar, dan poster, (b) model dan prototype seperti

globe bumi, dan (c) media realitas alam sekitar dan sebagainya.

Page 67: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

51

 

 

b. Media audio adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran

dengan hanya melibatkan indera pendengaran peserta didik. Pengalaman

belajar yang akan didapatkan adalah dengan menagandalkan indera

kemampuan pendengaran. Oleh karena itu, media audio hanya mampu

memanipulasi kemampuan suara semata. Pesan dan informasi yang

diterimanya adalah berupa pesan verbal seperti bahasa lisan, kata-kata dan

lain-lain. Sedangkan pesan nonverbal adalah dalam bentuk bunyi-bunyian,

musik, bunyi tiruan dan sebagainya. Contoh media audio yang umum

digunakan adalah tape recorder, radio, dan CD player.

c. Media audio-visual, adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan

pembelajaran dengan melibatkan pendengaran dan penglihatan sekaligus

dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang dapat disalurkan

melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang

mengandalkan baik penglihatan maupun pendengaran. Beberapa contoh media

audio-visual adalah film, video, program TV dan lain-lain.

d. Multimedia, yaitu media yang melibatkan beberapa jenis media dan peralatan

secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran multimedia melibatkan indera penglihatan dan pendengaran

melalui media teks, visual diam, visual gerak, dan audio serta media interaktif

berbasis computer dan teknologi komunikasi dan informasi. Secara sederhana,

Meyer mendefinisikan multimedia sebagai media yang menghasilkan bunyi

dan teks. Jadi, TV, presentasi Powerpoint berupa teks, gambar bersuara sudah

dapat dikatakan multimedia. Sementara, Martin membedakan multimedia dan

Page 68: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

52

 

 

audiovisual. Video conference dan video cassette termasuk media audiovisual,

dan aplikasi komputer interaktif dan noninteraktif adalah beberapa contoh

multimedia. Dapat disimpulkan bahwa multimedia merupakan media berbasis

komputer yang menggunakan berbagai jenis media yang terintegrasi dalam

satu kegiatan. Itulah sebabnya, pembelajaran dengan media interaktif, internet

dan lain-lain sering dianggap pembelajaran dengan multimedia. Multimedia

memberikan pengalaman belajar secara langsung, baik dengan cara berbuat

dan melakukan di lokasi, maupun dengan cara terlibat seperti permainan,

simulasi, bermain peran, teater dan sebagainya.

Dari keempat jenis media pembelajaran, dalam penelitian ini peneliti akan

menggunakan multimedia sebagai media pembelajaran. Multimedia akan

dipadukan dengan penerapan model Team Assisted Individualization (TAI),

karena multimedia dapat menyajikan informasi yang dapat dilihat, didengar, dan

dilakukan, sehingga multimedia sangatlah efektif untuk menjadi alat yang lengkap

dalam proses pengajaran dan pembelajaran.

2.1.7.4. Multimedia

Pengertian multimedia dapat berbeda dari sudut pandang orang yang

berbeda. Secara umum, multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari

satu macam media untuk menyajikan informasi. Multimedia berasal dari kata

multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin, yaitu nouns yang berarti banyak

atau bermacam-macam. Sedangkan kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu

medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan,

menyampaikan, atau membawa sesuatu. Kata medium dalam American Herritage

Page 69: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

53

 

 

Electronic Dictionary diartikan sebagai alat untuk mendistribusikan dan

mempresentasikan informasi. Berdasarkan itu multimedia merupakan perpaduan

antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau

bitmap), grafik, sound, animasi, video,interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas

menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau

menghantarkan pesan kepada publik. Menurut Rosch dalam Munir (2012: 2)

multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu

informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik. Sedangkan Gayeski

dalam Munir (2012:2) mendefinisikan multimedia sebagai kumpulan media

berbasis komputer dan sistem komunikasi yang memiliki peran untuk

membangun, menyimpan, menghantarkan dan menerima informasi dalam bentuk

teks, grafik, audio, video dan sebagainya.

Selain itu secara sederhana, Meyer mendefinisikan multimedia sebagai

media yang menghasilkan bunyi dan teks. Jadi, TV, presentasi Powerpoint berupa

teks, gambar bersuara sudah dapat dikatakan multimedia (Asyhar, 2012: 45).

Sementara Rubinson dalam Munir (2012: 5) mengatakan bahwa multimedia

merupakan presentasi pembelajaran/instruksional yang mengkombinasikan

tampilan teks, grafis, video, dan audio serta dapat menyediakan interaktivitas.

Houghton dalam Munir (2012:5) menggambarkan multimedia sebagai bentuk

komunikasi multi bentuk dengan menggunakan perangkat komputer atau

sejenisnya.

Berdasarkan teori dari beberapa pakar, maka peneliti menyimpulkan bahwa

multimedia merupakan perpaduan dari beberapa elemen informasi yang dapat

Page 70: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

54

 

 

berupa teks, gambar, suara, animasi, dan video yang bergerak ke dalam sebuah

aplikasi komputer. Aneka media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan

kerja yang akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai komunikasi

yang sangat tinggi sehingga dapat meningkatan minat belajar siswa.

2.1.7.4.1. Jenis Multimedia

Menurut Munir (2012:3) multimedia dapat dibagi menjadi beberapa jenis

atau kategori, adalah sebagai berikut.

a. Ada yang berbentuk network-online (internet) dan multimedia yang offline.

Jenis jasa multimedia terdiri dari dua, yaitu berdiri sendiri, seperti pengajaran

tradisional dan pengajaran yang terhubung dengan jaringan telekomunikasi.

b. Multimedia pun bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu multimedia linear dan

multimedia interaktif. Multimedia linear adalah multimedia yang dapat

dioperasikan oleh pengguna dan berjalan secara berurutan. Sedangkan

multimedia interaktif dapat dioperasikan oleh pengguna dan dapat dipilih

untuk proses selanjutnya.

c. Merujuk pada elemen-elemen multimedia dan operasi yang bisa dilakukan

multimedia dapat dikategorikan menjadi:

1) multimedia bukan temporal. Jenis multimedia ini tidak tergantung pada

waktu. Multimedia ini terdiri dari teks, grafik, dan gambar;

2) multimedia temporal. Jenis multimedia ini terdiri dari audio, video, dan

animasi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan multimedia berjenis linear,

yaitu multimedia yang dapat dioperasikan oleh pengguna dan berjalan secara

Page 71: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

55

 

 

berurutan. Peneliti mengoperasikan sendiri multimedia yang akan disajikan

dengan menggunakan laptop dan LCD sebagai alat bantu untuk memproyeksikan

multimedia.

2.1.7.4.2. Komponen Multimedia

Multimedia adalah penggunaan berbagai jenis media (teks, suara, grafik,

animasi dan video) untuk menyampaikan informasi (Munir, 2012:16-19). Berikut

ini penjelasan komponen multimedia yaitu:

a. Teks

Teks adalah suatu kombinasi huruf yang membentuk satu kata atau

kalimat yang menjelaskan suatu maksud atau materipembelajaran yang dapat

dipahami oleh orang yang membacanya. Kebutuhan teks tergantung kepada

penggunaan aplikasi multimedia. Penggunaan teks pada multimedia perlu

memperhatikan penggunaan jenis huruf, ukuran huruf, dan style hurufnya

(warna, bold, italic).

b. Grafik

Grafik merupakan komponen penting dalam multimedia. Grafik berarti

juga gambar (image, picture, atau drawing).

c. Gambar (Images atau Visual Diam)

Gambar merupakan penyampaian informasi dalam bentuk visual.

Gambar atau images berarti pula gambar raster (halftone drawing) seperti

foto. Elemen gambar digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan lebih

jelas. Gambar digunakan dalam presentasi karena lebih menarik perhatian dan

dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks.

Page 72: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

56

 

 

d. Video (Visual Gerak)

Video pada dasarnya adalah alat atau media yang dapat menunjukkan

simulasi benda nyata. Video juga sebagai sarana untuk menyampaikan

informasi yang menarik, langsung dan efektif.

e. Audio (Suara, Bunyi)

Audio didefinisikan sebagai macam-macam bunyi dalam bentuk digital

seperti suara, musik, narasi dan sebagainya yang bisa didengar untuk

keperluan suara latar, penyampaian pesan duka, sedih, semangat dan macam-

macam disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Di sisi lain audio juga dapat

meningkatkan daya ingat serta bisa membantu bagi pengguna yang memiliki

kelemahan dalam penglihatan. Penggunaan suara pada multimedia dapat

berupa narasi, lagu, dan sound effect. Biasanya narasi ditampilkan bersama-

sama dengan foto atau teks untuk lebih memperjelas informasi yang akan

disampaikan. Bunyi dapat ditambahkan dalam multimedia melalui suara,

musik, atau efek-efek suara.

f. Animasi

Animasi adalah suatu tampilan yang menggabungkan antara media teks,

grafik dan suara dalam aktivitas pergerakan. Dalam multimedia, animasi

merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layer.

Berdasarkan beberapa komponen multimedia yang dikemukakan oleh

Munir, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan beberapa komponen yaitu

teks, gambar, animasi, audio, dan video karena mengacu pada definisi yang

diberikan oleh Rubinson bahwa multimedia merupakan presentasi

Page 73: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

57

 

 

pembelajaran/instruksional yang mengkombinasikan tampilan teks, grafis, video,

dan audio serta dapat menyediakan interaktivitas. Jadi, presentasi Powerpoint

berupa teks, gambar, animasi, video dan audio sudah dapat dikatakan sebagai

multimedia karena dengan menggunakan PowerPoint dapat menarik perhatian

dan minat siswa untuk aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.

2.1.7.4.3. Manfaat Multimedia

Multimedia dapat menyajikam informasi yang dapat dilihat, didengar dan

dilakukan, sehingga multimedia sangatlah efektif untuk menjadi alat yang lengkap

dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Munir (2012: 6) menjelaskan bahwa

efektivitas multimedia dapat dilihat dalam beberapa kelebihan multimedia antara

lain :

a. Penggunaan beberapa media dalam menyajikan informasi.

b. Kemampuan untuk mengakses informasi secara cepat up to date dan

memberikan informasi lebih dalam dan lebih banyak.

c. Bersifat multi-sensorik karena banyak merangsang indra, sehingga dapat

mengarah ke perhatian dan tingkat retensi yang baik.

d. Menarik perhatian dan minat, karena merupakan gabungan antara pandangan,

suara, dan gerakan. Apalagi manusia memiliki keterbatasan daya ingat.

e. Media alternatif dalam penyampaian pesan dengan diperkuat oleh suara,

gambar, video, dan animasi.

f. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi.

g. Bersifat interaktif menciptakan hubungan dua arah diantara pengguna

multimedia

Page 74: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

58

 

 

Di sisi lain, Munir (2012:6-7) menjelaskan multimedia dapat memberikan

keuntungan terhadap penyampaian dan penerimaan informasi, antara lain :

a. Lebih komunikatif

b. Mudah dilakukan perubahan.

c. Interaktif.

d. Lebih leluasa menuangkan kreatifitas.

Dari uraian tersebut peneliti menyimpulkan bahwa manfaat multimedia

dalam pembelajaran yaitu mendorong siswa bekerja secara mandiri, lebih efektif,

memberikan umpan balik yang cepat, serta meningkatkan kemampuan siswa

dalam memecahkan suatu masalah. Penerapan multimedia pembelajaran juga

memerlukan proses pengembangan sebelum diterapkan di kelas.

2.1.7.4.4. Kriteria Bahan Ajar Multimedia

Setiap format bahan ajar multimedia memiliki karakteristik tertentu dan

kriteria bahan ajar multimedia yang baik ditentukan oleh karakteristiknya. Asyhar

(2012:173) menyebutkan kriteria bahan ajar multimedia yang baik adalah sebagai

berikut:

a. tampilan harus menarik baik dari sisi bentuk gambar maupun kombinasi

warna yang digunakan;

b. narasi atau bahasa harus jelas dan mudah dipahami oleh peserta didik

disesuaikan dengan pengguna media agar pembelajaran lebih efektif;

c. materi disajikan secara interaktif memungkinkan partisipasi dari peserta

didik;

Page 75: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

59

 

 

d. kebutuhan untuk mengakomodasi berbagai model yang berbeda dalam

belajar.

e. karakteristik dan budaya pengguna yang akan dijadikan target;

f. sesuai dengan karakteristik siswa, karakteristik materi, dan tujuan yang ingin

dicapai;

g. dimungkinkan sebagai salah satu media pembelajaran dalam arti sesuai

dengan sarana pendukung yang tersedia;

h. memungkinkan ditampilkan suatu lingkungan belajar virtual yang

mendukung;

i. proses belajar adalah suatu kontinuitas yang utuh, bukan terpisah-pisah.

Karakteristik Multimedia pembelajaran menurut Daryanto (2010:53) adalah

sebagai berikut:

a. memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan

unsur audio dan visual;

b. interaktif artinya memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon

pengguna;

c. memberi kemudahan dan kelengkapan sedemikian rupa, sehingga

mempermudah pengguna.

Berdasarkan kriteria dan karakteristik bahan ajar multimedia, dapat

disimpulkan bahwa dalam pemilihan dan penggunaan multimedia harus

disesuaikan materi pelajaran, tujuan pembelajaran, serta disesuaikan dengan

tingkat perkembangan siswa.

Page 76: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

60

 

 

2.1.7.4.5. Program Aplikasi Pembuatan Bahan Ajar Multimedia

Saat ini, berbagai program aplikasi telah tersedia untuk mendukung

pembuatan bahan ajar dengan multimedia seperti Microsoft PowerPoint,

Macromedia Flash, Camtasia Recorder, Ulead, Pinnacle, Goldwave dan lain-lain.

Sebagian di antaranya dapat diunduh dari internet secara bebas tanpa biaya

(Asyhar, 2012: 185).

Dari berbagai macam jenis program aplikasi yang disebutkan oleh Asyhar,

peneliti akan menggunakan aplikasi program Microsoft PowerPoint sebagai bahan

ajar multimedia. Microsoft PowerPoint merupakan program aplikasi presentasi

yang sangat popular dan paling banyak digunakan saat ini untuk berbagai

kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk, meeting, seminar,

lokakarya dan sebagainya. Dengan menggunakan PowerPoint dapat membuat

presentasi secara professional dan jika perlu hasil presentasi dapat dengan mudah

ditempatkan diserver web sebagai halaman web untuk diakses sebagai bahan

pembelajaran atau informasi yang lainnya (Asyhar, 2012: 185).

2.1.8 Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn

Model Team Assisted Individualization (TAI) merupakan cara

membelajarkan siswa dengan cara dikelompokkan berdasarkan kemampuan yang

beragam dan setiap siswa memiliki kesempatan untuk sukses dalam mencapai

tujuan pembelajaran. Materi yang akan dipelajari siswa diberikan dengan

memanfaatkan multimedia (teks, gambar, grafik, animasi, audio, dan video) yang

disajikan dalam sebuah aplikasi komuter yaitu power point. Manfaat penggunaan

Page 77: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

61

 

 

multimedia akan membantu peserta didik menjadi lebih aktif dan kreatif dalam

belajar, dan menjadikan pendidik sebagai fasilitator yang memberikan kemudahan

kepada peserta didik untuk belajar materi banyak seperti dalam mata pelajaran

PKn. Mata pelajaran PKn di kelas IV memuat berbagai materi. Penelitian ini

mengkaji tentang globalisasi.

Menggunakan acuan dari kombinasi antara pendapat Huda (2011: 125)

dan Slavin (2011: 195-200) dengan modifikasi pemanfaatan multimedia, maka

langkah-langkah pembelajaran melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia adalah sebagai berikut:

a. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang akan diselesaikan oleh kelompok

siswa.

b. Guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran,

memotivasi siswa, serta menjelaskan langkah-langkah pembelajaran.

c. Guru memberikan pre-test kepada siswa untuk mendapat skor awal.

(Mengadopsi komponen Placement Test).

d. Guru membentuk kelompok heterogen terdiri dari 4-5 siswa dengan

kemampuan berbeda-beda. (Mengadopsi komponen Teams).

e. Guru memberikan materi secara singkat dengan multimedia. (Mengadopsi

komponen Teaching Group).

f. Setiap kelompok mengerjakan LKS, setiap siswa mengerjakan 1 soal yang

berbeda dan dikoreksi teman satu kelompok kemudian didiskusikan bersama.

Guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya.

(Mengadopsi komponen Team Study).

Page 78: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

62

 

 

g. Perwakilan kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan

mempresentasikan hasil kerjanya. (Mengadopsi komponen Student Creative)

h. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil

(jika ada) berdasarkan hasil koreksi. (Mengadopsi komponen Team Score and

Team Recognition).

i. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi

yang dipelajari di akhir pembelajaran. (Mengadopsi komponen Whole-Class

Units).

j. Guru memberikan post-test berupa soal evaluasi untuk dikerjakan secara

individu. (Mengadopsi komponen Fact Test).

k. Guru menutup pelajaran.

2.2. KAJIAN EMPIRIS

Beberapa penelitian yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian

yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut :

a. Tiningrum, (2010) dalam penelitian yang berjudul “Meningkatkan hasil

belajar siswa kelas IV SDN Sawojajar 6 pada pembelajaran PKn melalui

penerapan team assisted individualization”. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa penerapan pembelajaran kooperatif model Team Assisted

Individualization adalah: (1) model TAI dapat meningkatkan hasil belajar

siswa yang diukur dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal dari

data awal, siklus I, dan siklus II. Ketuntasan belajar siswa dari pra tindakan

ke siklus I mengalami peningkatan sebesar 52%, dari siklus I ke siklus II juga

Page 79: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

63

 

 

mengalami peningkatan hasil belajar siswa sebesar 9%, (2) Tahapan

pembelajaran TAI meliputi: teams, placement test, teaching group, student

creative, team study, whole class units, fact test, team score and team

recognition. Kedelapan tahap sudah diterapkan dengan baik dalam

pembelajaran. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) penggunaan

pembelajaran kooperatif model Team Assisted Individualization dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, (2) model TAI terdiri dari 8 tahapan yang

secara keseluruhan sudah diterapkan dengan baik dalam pembelajaran.

Disarankan kepada guru untuk mengembangkan model pembelajaran TAI

dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas masing-

masing dengan memperhatikan kendala waktu yang dibutuhkan dalam

pembelajaran.

b. Ridlo, (2011) dengan judul penelitian “Penerapan model kooperatif TAI

(team assisted individualization) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SDN Purwantoro 2 kota

Malang”. Nilai rata-rata siswa kelas IV A SDN Purwantoro 2 Malang

sebelum dilakukan pembelajaran dengan metode TAI masih belum mencapai

Standar Ketuntasan Minimum yang telah ditetapkan yaitu 75. skor rata-rata

aktivitas belajar siswa dalam mengikuti kegitan pelajaran IPS pada siklus I

penerapan model TAI (Team Assisted Individualization) adalah 71 dan hasil

belajar siswa yang telah tuntas belajar sebesar 38% (10 siswa) dan yang

belum tuntas belajar sebesar 61% (16 siswa). Jadi dapat disimpulkan belum

mencapai standar ketuntasan klasikal sebesar 75 %, hasil pada siklus II untuk

Page 80: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

64

 

 

aktivitas siswa adalah 75 dan hasil belajar siklus II ini, terdapat 25 siswa yang

sudah tuntas KKM sebesar 70,00 (100 %). Setelah dilakukan penerapan

model TAI Aktivitas dan hasil belajar siswa dengan mengalami peningkatan

dari siklus I ke siklus II. Dari 28 siswa kelas IVA terdapat peningkatan

aktivitas siswa dari aspek keaktifan, keberanian, dan kerjasama. Skor

aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II meningkat 4 %, sedangkan hasil

belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 38

%. Kesimpulan peneliti bahwa model TAI dapat meningkatkan aktivitas dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Perlu dilakukan penelitian lebih

lanjut mengenai penerapan model pembelajaran TAI pada matapelajaran lain

agar diperoleh hasil penelitian yang lebih mewakili dari hasil penelitian ini.

penelitian ini dapat dijadikan acuan atau rujukan bagi peneliti lain dalam

melaksanakan dan mengembangkan penelitian berikutnya.

c. Prasetyo, Wahyu Fajar, dkk. 2012 dengan judul penelitian “Penggunaan

Multimedia Dan Model Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Pkn dengan Materi Organisasi Siswa Kelas V SD N Kartasura

07 Tahun 2012”. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah

dilaksanakan dalam dua siklus menunjukkan adanya peningkatan nilai hasil

belajar PKn materi organisasi dari pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada

pratindakan ketuntasan belajar siswa adalah 42,86% atau 9 siswa dengan nilai

terendah 50 dan nilai ter-tinggi 90. Pada siklus I ketuntasan belajar siswa naik

menjadi 76,19% atau 16 siswa dengan nilai terendah 54 dan nilai tertinggi 96.

Pada siklus II ketuntasan belajar siswa juga mengalami kenaikan menjadi

85,71% atau 18 siswa dengan nilai terendah 62 dan nilai tertinggi 100. Dengan

Page 81: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

65

 

 

demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia dan model

pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar PKn materi

organisasi siswa kelas V SD N Kartasura 07 tahun 2012.

Ketiga penelitian tersebut dapat digunakan sebagai landasan/acuan

penelitian ini yang berjudul Penerapan Model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada

Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang.

2.3. KERANGKA BERPIKIR

Penelitian awal yang telah dilakukan peneliti sebelum pelaksanaan

tindakan, diperoleh gambaran bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn

kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang masih belum optimal. Hal ini

disebabkan karena pembelajaran PKn kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang kurang berkualitas. Proses pembelajaran PKn masih didominasi oleh

guru, dimana guru kurang menggunakan model dan media pembelajaran yang

inovatif, siswa kurang aktif siswa dalam mengikuti proses pembelajaran PKn,

kurangnya kerjasama antar siswa dalam belajar kelompok, hasil belajar siswa

masih rendah yang ditunjukkan dengan hasil belajar mata pelajaran PKn belum

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 65 ada 16

siswa dari 26 siswa (62%). Hasil rata-rata nilai ulangan harian siswa kelas IV

SDN Gunungpati 01 Kota Semarang, pada mata pelajaran PKn diperoleh nilai

terendah 33, nilai tertinggi 73 dan nilai rata-rata 58.

Page 82: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

66

 

 

Dengan kondisi pembelajaran tersebut maka memerlukan suatu perbaikan

dalam kegiatan pembelajaran, yaitu dengan menerapkan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, meningkatkan motivasi belajar pada siswa, dapat membantu siswa yang

lemah, siswa diajarkan bekerjasama dalam suatu kelompok, menimbulkan rasa

tanggungjawab dalam kelompok dalam menyelesaikan masalah serta membantu

mengembangkan kemampuan indera dan menarik perhatian serta minta siswa

dalam pembelajaran. Menggunakan acuan dari kombinasi antara pendapat Huda

(2011: 125) dan Slavin (2011: 195-200) dengan modifikasi pemanfaatan

multimedia, maka langkah-langkah dari penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia adalah (1) guru menyiapkan materi

bahan ajar yang akan diselesaikan oleh kelompok siswa; (2) guru memberikan

apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa, serta

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran; (3) guru memberikan pre-test kepada

siswa untuk mendapat skor awal (Mengadopsi komponen Placement Test); (4)

guru membentuk kelompok heterogen terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan

berbeda-beda (Mengadopsi komponen Teams); (5) guru memberikan materi

secara singkat dengan multimedia (Mengadopsi komponen Teaching Group); (6)

setiap kelompok mengerjakan LKS, setiap siswa mengerjakan 1 soal yang

berbeda dan dikoreksi teman satu kelompok kemudian didiskusikan bersama.

Guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya

(Mengadopsi komponen Team Study); (7) perwakilan kelompok melaporkan

keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya (Mengadopsi

Page 83: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

67

 

 

komponen Student Creative); (8) guru menetapkan kelompok terbaik sampai

kelompok yang kurang berhasil (jika ada) berdasarkan hasil koreksi (Mengadopsi

komponen Team Score and Team Recognition); (9) guru memberikan umpan

balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi yang dipelajari di akhir

pembelajaran (Mengadopsi komponen Whole-Class Units); (10) guru memberikan

post-test berupa soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu (Mengadopsi

komponen Fact Test); (11) guru menutup pelajaran.

Dengan upaya tindakan melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia diharapkan kualitas pembelajaran

akan meningkat, keterampilan guru meningkat, aktivitas siswa meningkat dan

hasil belajar siswa meningkat dengan ketuntasan klasikal sekurang-kurangnya

80%.

Kerangka berpikir tersebut dapat dituangkan dalam bentuk bagan sebagai

berikut :

Page 84: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

68

 

 

Bagan 2.1. Kerangka Berpikir

Kondisi Awal

Pelaksanaan Tindakan Menerapkan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

Kondisi Akhir

Kualitas pembelajaran PKn masih rendah dengan ditunjukkan dari beberapa faktor berikut: 1. Guru

a. guru mendominasi aktivitas di kelas b. penggunaan metode dan media pembelajaran kurang inovatif

2. Siswa a. siswa kurang aktif dalam pembelajaran b. kurangnya kerjasama antar siswa

3. Hasil belajar a. hasil belajar rendah, dari 26 siswa hanya 10 siswa (38%) yang tuntas dalam belajar, sedangkan 16 siswa (62%) hasil belajarnya di bawah KKM (65)

Langkah-langkahnya adalah : 1. Guru menyiapkan materi bahan ajar yang akan diselesaikan

oleh kelompok siswa. 2. Guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan

pembelajaran, memotivasi siswa, serta menjelaskan langkah-langkah pembelajaran.

3. Guru memberikan pre-test kepada siswa untuk mendapat skor awal. (Mengadopsi komponen Placement Test).

4. Guru membentuk kelompok heterogen terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan berbeda-beda. (Mengadopsi komponen Teams).

5. Guru memberikan materi secara singkat dengan multimedia. (Mengadopsi komponen Teaching Group).

6. Setiap kelompok mengerjakan LKS, setiap siswa mengerjakan 1 soal yang berbeda dan dikoreksi teman satu kelompok kemudian didiskusikan bersama. Guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya. (Mengadopsi komponen Team Study).

7. Perwakilan kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya (Mengadopsi komponen Student Creative).

8. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil (jika ada) berdasarkan hasil koreksi. (Mengadopsi komponen Team Score and Team Recognition).

9. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi yang dipelajari di akhir pembelajaran. (Mengadopsi komponen Whole-Class Units).

10. Guru memberikan post-test untuk dikerjakan secara individu. (Mengadopsi komponen Fact Test).

11. Guru menutup pelajaran.

1. keterampilan guru meningkat 2. aktivitas siswa meningkat 3. hasil belajar siswa meningkat, yaitu sebanyak minimal 80 %

siswa mengalami ketuntasan belajar dengan KKM sebesar ≥ 65.

Page 85: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

69

 

 

2.4. HIPOTESIS TINDAKAN

Berdasarkan hasil analisis dan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut: Penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, keterampilan

guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang.

Page 86: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

70 

 

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto

(2009: 3) Penelitian Tindakan Kelas yaitu suatu perencanaan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama. Tahapan dalam penelitian tindakan kelas ini

meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran PKn, maka penelitian

ini direncanakan dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus 2 kali pertemuan.

Adapun masing-masing tahap dapat dijelaskan sebagai berikut:

(Arikunto, 2011: 16)

Bagan 3.1 Bagan Siklus Penelitian

Perencanaa

Pelaksanaan Refleksi

Observasi

Observasi

Pelaksanaa

Perencanaa

Refleksi

SIKLUS I

SIKLUS II

?

Page 87: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

71 

 

 

3.1.1. Perencanaan

Menurut Arikunto (2009: 17), dalam tahapan perencanaan peneliti

menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana

tindakan tersebut dilakukan. Oleh karena itu dalam tahap perencanaan ini peneliti

membuat perencanaan sebagai berikut:

a. Menelaah materi dalam pembelajaran PKn kelas IV yang akan dilakukan

tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator pelajaran.

b. Menyusun perangkat pembelajaran sesuai indikator yang telah ditetapkan.

c. Menyiapkan media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian yaitu

berupa multimedia.

d. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

3.1.2. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi

atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas (Arikunto, 2011:

18). Penelitian ini dilaksanakan dengan melaksanakan perencanaan yang telah

dibuat sebelumnya yakni melaksanakan pembelajaran dengan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia. Pelaksanaan tindakan

penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan dengan

model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia. Siklus kedua

dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang belum baik dengan tetap

melalui model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia.

Page 88: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

72 

 

 

3.1.3. Observasi

Kegiatan observasi yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh

pengamat (Arikunto, 2011: 19). Kegiatan observasi ini dilakukan secara

kolaboratif dengan pengamat untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas

siswa dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia.

3.1.4. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah terjadi dan sudah dilakukan (Arikunto, 2009:19). Menurut Hopkins (dalam

Arikunto, 2009: 80) Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan

penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat

masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui

siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan

pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah terjadi. Setelah mengkaji proses pembelajaran meliputi aktivitas siswa,

keterampilan guru dan hasil belajar siswa melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia dapat melihat ketercapaian indikator

kinerja, mengkaji kekurangan serta membuat daftar permasalahan pelaksanaan

siklus pertama, peneliti bersama tim kolaborasi membuat perencanaan tindak

lanjut untuk siklus berikutnya.

Page 89: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

73 

 

 

3.2. PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN

3.2.1. Siklus Pertama

3.2.1.1 Perencanaan

a. Menyusun Perangkat pembelajaran dengan materi globalisasi di lingkungan

b. Menyiapkan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran PKn kelas IV dan

media pembelajaran

c. Menyiapkan lembar kerja, serta alat evaluasi pembelajaran berupa tes tertulis

d. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati

keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam penelitian melalui model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

e. Menyiapkan lembar catatan lapangan dan lembar angket respon siswa.

3.2.1.2 Pelaksanaan tindakan

Pada siklus ini peneliti menerapkan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia. Pelaksanaannya dilakukan selama dua pertemuan.

Prosedur pelaksanaannya adalah:

3.2.1.2.1. Pertemuan 1

Pada siklus pertama pertemuan pertama, peneliti menerapkan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dengan materi memberikan

contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya meliputi pengertian

globalisasi dan contoh pengaruh globalisasi. Prosedur pelaksanaan tindakan dalam

siklus pertama pertemuan pertama ini meliputi:

a. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai

yaitu mengenai globalisasi dan contoh pengaruh globalisasi di lingkungannya

Page 90: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

74 

 

 

b. Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan,

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dan memotivasi siswa

c. Siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru

d. Siswa berkelompok beranggotakan 4-5 siswa untuk mengamati tayangan

slide powerpoint multimedia dan menyimak penjelasan guru mengenai

globalisasi dan contoh pengaruhnya di lingkungan sekitar 8 menit

e. Masing-masing kelompok mendapatkan lembar tugas untuk didiskusikan

bersama, guru memimbing siswa dalam kegiatan diskusi dan membuat

laporan hasil diskusi secara tertulis

f. Secara bergantian perwakilan setiap kelompok melaporkan keberhasilan

kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya

g. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap hasil diskusi dengan

menyempurnakan jawaban dari masing-masing kelompok serta menarik

kesimpulan hasil diskusi kelas

h. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil

(jika ada) dan memberikan reward

i. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi

yang baru saja dipelajari

j. Guru dan siswa menyimpulkan materi tentang pengertian globalisasi dan

contoh pengaruh globalisasi di lingkungannya

k. Siswa mengerjakan post-tes berupa tes evaluasi.

Page 91: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

75 

 

 

3.2.1.2.2. Pertemuan 2

Pada siklus pertama pertemuan kedua ini, peneliti menerapkan model

Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia sama seperti pada

pertemuan pertama. Hanya saja materi yang disajikan berbeda yaitu mengenai

pengaruh positif dan negatif globalisasi dan cara menyikapi pengaruh negatif

globalisasi di lingkungan masyarakat. Prosedur pelaksanaan tindakan dalam siklus

pertama pertemuan kedua ini meliputi:

a. Guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai materi yang telah

dipelajari pada siklus I pertemuan I yaitu mengenai contoh pengaruh

globalisasi. Kemudian menunjukkan satu contoh benda nyata adanya

pengaruh globalisasi dan meminta siswa untuk menyebutkan pengaruh positif

dan negatif dari benda tersebut.

b. Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan, guru

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dan memotivasi siswa

c. Siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru

d. Siswa berkelompok beranggotakan 4-5 siswa untuk mengamati tayangan

slide powerpoint multimedia dan menyimak penjelasan guru mengenai

pengaruh positif dan negatif globalisasi di lingkungan masyarakat sekitar 8

menit

e. Masing-masing kelompok mendapatkan lembar tugas untuk didiskusikan

bersama, guru memimbing siswa dalam kegiatan diskusi dan membuat

laporan hasil diskusi secara tertulis

Page 92: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

76 

 

 

f. Secara bergantian perwakilan setiap kelompok melaporkan keberhasilan

kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya

g. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap hasil diskusi dengan

menyempurnakan jawaban dari masing-masing kelompok serta menarik

kesimpulan hasil diskusi kelas

h. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil

(jika ada) dan memberikan reward

i. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi

yang baru saja dipelajari

j. Guru dan siswa menyimpulkan materi tentang pengaruh positif dan negatif

globalisasi, serta cara menyikapi pengaruh negatif globalisasi di lingkungan

k. Siswa mengerjakan post-tes berupa tes evaluasi.

3.2.1.3 Observasi

Selama penelitian berlangsung peneliti bersama kolaborasi melakukan

pengamatan terhadap keterampilan guru dalam kegiatan pembelajaran dengan

lembar observasi. Aspek yang diamati adalah keterampilan guru dalam mengajar

PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia. Observer juga melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

kegiatan pembelajaran dengan lembar observasi. Aspek yang diamati adalah

aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran melalui model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia.

Page 93: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

77 

 

 

3.2.1.4 Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti

bersama dengan kolaborator mengenai kegiatan pembelajaran yang telah

berlangsung, sehingga dengan mengetahui hasil refleksi dapat membuat rencana

kegiatan untuk siklus berikutnya. Hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dengan melihat hasil

observasi pada keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn

pada pertemuan pertama dan kedua dengan melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia.

b. Mengevaluasi hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang dilakukan guru

secara langsung dalam bentuk lembar evaluasi baik pada pertemuan pertama

dan kedua.

c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama.

d. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus kedua.

3.2.2. Siklus Kedua

3.2.2.1 Perencanaan

a. Memadukan hasil refleksi dari siklus I agar pelaksanaan siklus II lebih efektif

b. Menyusun perangkat pembelajaran mata pelajaran PKn dengan materi jenis

budaya yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Indonesia

c. Menyiapkan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran PKn kelas IV dan

media pembelajaran

d. Menyiapkan lembar kerja, serta alat evaluai pembelajaran berupa tes tertulis

Page 94: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

78 

 

 

e. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati

keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam penelitian melalui model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

f. Menyiapkan lembar catatan lapangan dan lembar angket respon siswa.

3.2.2.2 Pelaksanaan tindakan

Pada siklus ini peneliti menerapkan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia. Pelaksanaannya dilakukan selama dua pertemuan.

Prosedur pelaksanaannya adalah :

3.2.2.2.1. Pertemuan I

Pada siklus kedua pertemuan pertama ini, peneliti menerapkan model

Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dengan materi

mengenai kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Prosedur pelaksanaan

tindakan dalam siklus kedua pertemuan pertama ini meliputi:

a. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai

yaitu mengenai kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia

b. Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan,

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dan memotivasi siswa

c. Siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru

d. Siswa berkelompok beranggotakan 4-5 siswa untuk mengamati tayangan

slide powerpoint multimedia dan menyimak penjelasan guru mengenai

kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia sekitar 8 menit

Page 95: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

79 

 

 

e. Masing-masing kelompok mendapatkan lembar tugas untuk didiskusikan

bersama, guru memimbing siswa dalam kegiatan diskusi dan membuat

laporan hasil diskusi secara tertulis

f. Secara bergantian perwakilan setiap kelompok melaporkan keberhasilan

kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya

g. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap hasil diskusi dengan

menyempurnakan jawaban dari masing-masing kelompok serta menarik

kesimpulan hasil diskusi kelas

h. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil

(jika ada) dan memberikan reward

i. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi

yang baru saja dipelajari

j. Guru dan siswa menyimpulkan materi tentang kebudayaan yang dimiliki

bangsa Indonesia

k. Siswa mengerjakan post-tes berupa tes evaluasi

3.2.2.2.2. Pertemuan 2

Pada siklus kedua pertemuan kedua ini, peneliti menerapkan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia sama seperti pada pertemuan

pertama. Hanya saja materi yang disajikan berbeda yaitu kebudayaan Indonesia

yang ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional. Prosedur pelaksanaannya

adalah:

Page 96: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

80 

 

 

a. Guru melakukan apersepsi sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai

yaitu mengenai kebudayaan Indonesia yang ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional

b. Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan,

menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dan memotivasi siswa

c. Siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru

d. Siswa berkelompok beranggotakan 4-5 siswa untuk mengamati tayangan

slide powerpoint multimedia dan menyimak penjelasan guru mengenai

kebudayaan Indonesia yang ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional

sekitar 8 menit

e. Masing-masing kelompok mendapatkan lembar tugas untuk didiskusikan

bersama, guru memimbing siswa dalam kegiatan diskusi dan membuat

laporan hasil diskusi secara tertulis

f. Secara bergantian perwakilan setiap kelompok melaporkan keberhasilan

kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya

g. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap hasil diskusi dengan

menyempurnakan jawaban dari masing-masing kelompok serta menarik

kesimpulan hasil diskusi kelas

h. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil

(jika ada) dan memberikan reward

i. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai materi

yang baru saja dipelajari

Page 97: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

81 

 

 

j. Guru dan siswa menyimpulkan materi tentang kebudayaan Indonesia yang

ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional

k. Siswa mengerjakan post-tes berupa tes evaluasi.

3.2.2.3 Observasi

Selama penelitian berlangsung peneliti bersama kolaborasi melakukan

pengamatan terhadap keterampilan guru dalam kegiatan pembelajaran dengan

lembar observasi. Aspek yang diamati adalah keterampilan guru dalam mengajar

PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia. Observer juga melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam

kegiatan pembelajaran dengan lembar observasi. Aspek yang diamati adalah

aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran melalui model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia.

3.2.2.4 Refleksi

a. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran dan efek tindakan pada siklus kedua

b. Mengevaluasi pe;aksanaan dan hasil pembelajaran siklus kedua

c. Membuat deskripsi peningkatan kualitas pembelajaran pada siklus kedua yang

meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia

d. Jika hasil keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar telah mencapai

target indikator keberhasilan, maka pnelitian ini dihentikan.

Page 98: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

82 

 

 

3.2. SUBJEK PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Gunungpati 01 Kota Semarang dengan

subjek penelitian ini adalah:

a. Guru kelas IV SDN Gunungpti 01 Kota Semarang : Weni Septya Dewi

b. Siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang : 12 siswa laki-laki dan

14 siswa perempuan

3.3. TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang

3.4. VARIABEL PENELITIAN

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn dengan penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

b. Aktivitas siswa guru dalam pembelajaran PKn dengan penerapan model

Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

c. Hasil belajar siswa guru dalam pembelajaran PKn dengan penerapan model

Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

Page 99: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

83 

 

 

3.5. DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA

3.6.1. Sumber Data

Sumber data merupakan subjek dari mana data diperoleh. Dalam

penelitian ini, sumber datanya meliputi:

a. Siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Sumber data siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang sebanyak 26

siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Data

diperoleh dari hasil observasi setiap pertemuan, hasil evaluasi dan angket

dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia.

b. Guru kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Sumber data guru diperoleh dari lembar pengamatan/observasi yang berisi

keterampilan guru dan wawancara dalam pelaksanaan pembelajaran PKn

melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia.

c. Data dokumen

Sumber data dokumen berupa data awal hasil tes sebelum dilaksanakannya

tindakan dan hasil tes setelah dilakukan tindakan. Serta diperkuat dengan foto

dan video penelitian sebagai bukti bahwa penelitian telah dilaksanakan.

d. Catatan lapangan

Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama proses

pembelajaran berupa data keterampilan guru dan aktivitas siswa.

Page 100: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

84 

 

 

3.6.2. Jenis Data

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar PKn diukur melalui kemampuan

menyelesaikan soal-soal evaluasi pada akhir pembelajaran. Data kuantitatif

adalah data berupa angka-angka “data yang berbentuk bilangan” (Herrhyanto

dan Hamid, 2008:1.3). Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari

analisis hasil belajar PKn yang diperoleh siswa kelas IV SDN Gunungpati 01

Kota Semarang.

b. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut (Herrhyanto

dan Hamid, 2008:1.3). Data kualitatif dalam penelitian ini berupa hasil

observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru,

aktivitas siswa, lembar angket terhadap siswa, catatan lapangan dan

wawancara dalam kegiatan pembelajaran PKn melalui penerapan model

Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia.

3.6.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah :

3.6.3.1. Teknik Tes

Arifin (2012: 118) mengemukakan bahwa tes merupakan teknik atau cara

yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pegukuran, yang

didalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas

yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk mengkur aspek

Page 101: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

85 

 

 

perilku peserta didik. Pendapat lain mengatakan tes adalah seperangkat tugas yang

harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik

untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi

yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu (Poerwanti,

2008: 4.3).

Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan

dasar dan pencapaian atau prestasi belajar. Tes diberikan kepada siswa secara

individu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes juga digunakan untuk

mengukur atau memberi angka terhadap proses pembelajaran ataupun pekerjaan

siswa sebagai hasil belajar yang merupakan cerminan tingkat penguasaan terhadap

materi yang diajarkan. Tes ini dilaksanakan pada setiap pertemuan pembelajaran

siklus I dan II.

3.6.3.2. Teknik Nontes

Adapun teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini antara lain

sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan

yang berlangsung (Sukmadinata, 2012: 220). Observasi dalm penelitian ini

digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan guru dan aktivitas suswa

dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia.

Page 102: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

86 

 

 

b. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa, dan lain

(Sugiyono, 2009:329). Dokumentasi pada penelitian ini digunakan untuk

mengetahui data awal dari kemampuan siswa dan data-data hasil evaluasi yang

dilakukan pada setiap pertemuan dalam pembelajaran. Selain itu data dokumen

dalam bentuk audio visual maupun visual digunakan sebagai bukti kegiatan

penelitian.

c. Catatan lapangan

Catatan lapangan merupakan catatan tertulis mengenai apa yang didengar,

dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka mengumpulkan data dan refleksi

terhadap data dalam penelitian kualitatif (Bagdan dan Biklen dalam Prastowo,

2010). Catatan lapangan dalam penelitian ini berupa catatan guru selama

pembelajaran berlangsung apabila terdapat hal-hal yang muncul dalam proses

pembelajaran. Catatan ini digunakan untuk memperkuat data serta sebagai

masukan guru dalam melakukan refleksi.

d. Angket

Menurut Sukmadinata (2012:219), angket atau kuesioner merupakan suatu

teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung

bertanya-jawab dengan responden). Instrumen pengumpul datanya juga disebut

dengan angket yang berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang

harus dijawab atau direspon oleh responden. Seluruh proses pembelajaran

Page 103: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

87 

 

 

memiliki komponen afektif yang sangat penting perannya bagi anak, sehingga itu

berbagai sikap anak perlu diketahui karena keberadaannya sangat menentukan di

dalam proses pembelajaran. Ada dua jenis angket yaitu angket dengan

menggunakan jawaban terbuka dan angket dengan menggunakan jawaban

tertutup. (Poerwanti, 2008:3.26).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket dengan

jawaban terbuka, yang berupa pertanyaan-pertanyaan tentang kegiatan

pembelajaran melalui penerapan model Team Assisted Individualization dengan

multimedia.

e. Wawancara

Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk pengumpulan data

yang dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual

(Sukmadinata, 2012:216). Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui respon guru terhadap pembelajaran PKn melalui penerapan model

Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia.

3.6. TEKNIK ANALISIS DATA

3.7.1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata.

Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a. Menentukan skor berdasarkan proporsi (Poerwanti, 2008:6.15)

Page 104: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

88 

 

 

Dengan menggunakan rumus:

Skor = x 100 (rumus bila menggunakan skala 0-100)

Dimana:

B = banyaknya butir yang dijawab benar (dalam bentuk pilihan ganda) atau

jumlah skor jawaban benar pada tiap butir/ item soal pada tes bentuk

penguraian).

= skor teoritis

b. Mencari nilai rerata (mean)

Aqib (2010:40), menyatakan bahwa untuk mencari nilai rata-rata satu kelas,

yaitu dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

x = Nilai rata-rata

∑X = Jumlah semua nilai siswa

∑N = Jumlah siswa

c. Menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal

Aqib (2010:41), untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal,

menggunakan rumus sebagai berikut :

Adapun kriteria untuk menentukan tingkat keberhasila belajar siswa dalam

pembelajaran adalah sebagai berikut.

  

Page 105: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

89 

 

 

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen (%)

Tingkat Keberhasilan Arti

>80 % Sangat Tinggi

60 – 79 % Tinggi

40 – 59 % Sedang

20 – 39 % Rendah

< 20 % Sangat Rendah

(Aqib, 2010:41)

Hasil penghitungan dikonsultasikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak

tuntas dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar Siswa

(KKM mata pelajaran PKn SDN Gunungpati 01 Kota Semarang)

Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak

tuntas.

3.7.2. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa data hasil belajar, hasil observasi keterampilan guru

serta aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia. Data kualitatif dipaparkan

Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

≥ 65 Tuntas

< 65 Tidak Tuntas

Page 106: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

90 

 

 

dalam bentuk kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh

kesimpulan.

Poerwanti (2008:6.9), menjelaskan dalam bentuk contoh instrumen untuk

mengukur minat peserta didik yang telah berhasil dibuat adalah 10 butir. Jika

rentangan yang dipakai adalah 1-5 maka skor terendah adalah 10 dan skor

tertinggi adalah 50. Dengan demikian mediannya adalah (10 + 50)/2 yaitu sebesar

30. Jika dibagi menjadi 4 kategori maka skala 10-20 termasuk kurang berminat,

21-30 cukup berminat, 31-40 berminat dan skala 41-50 sangat berminat.

Maka dari contoh tersebut untuk menentukan skor dalam 4 kategori,

langkah-langkah yang ditempuh yaitu:

a. Menentukan skor tertinggi

b. Menentukan skor terendah

c. Menentukan median

d. Membagi rentang skor menjadi 4 kategori (sangat baik, baik, cukup, kurang)

Jika: R = skor terendah

T = skor tertinggi

n = banyaknya data

mencari n = (T – R) + 1

Herrhyanto (2008:5.3), maka rumus yang digunakan adalah:

Letak K1

K1 = ( n +2 ) untuk data genap atau K1 = ( n +1 ) untuk data ganjil

Letak K2

K2 = ( n+1 ) untuk data genap maupun data ganjil

Page 107: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

91 

 

 

Letak K3

K3 = ( n+2 ) untuk data genap atau K3 = ( n+1 ) untuk data ganjil

Letak K4 = skor tertinggi = T

Perolehan skor observasi dikonsultasikan pada tabel kriteria ketuntasan

data kualitatif berikut ini:

Tabel 3.3 Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif

Kriteria ketuntasan Kategori Kualifikasi

K3 ≤ skor ≤ T Sangat baik (A) Tuntas

K2 ≤ skor < K3 Baik (B) Tuntas

K1 ≤ skor < K2 Cukup (C) Tidak Tuntas

R ≤ skor < K1 Kurang (D) Tidak Tuntas

Dari perhitungan tersebut maka tabel kualifikasi untuk keterampilan guru

dan aktivitas siswa adalah sebagai berikut.

Tabel 3.4 Deskripsi Kualitatif Keterampilan Guru dan Aktivitas Siswa

Keterampilan Guru Aktivitas siswa Kategori Kualifikasi

27,5 ≤ skor ≤ 32 24 ≤ skor ≤ 28 Sangat Baik (A) Tuntas

21 ≤ skor < 27,5 17,5 ≤ skor < 24 Baik (B) Tuntas

14,5 ≤ skor < 21 12 ≤ skor < 17,5 Cukup (C) Tidak Tuntas

8 ≤ skor < 14,5 7 ≤ skor < 12 Kurang (D) Tidak Tuntas

3.7. INDIKATOR KEBERHASILAN

Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang, dengan indikator keberhasilan sebagai berikut :

Page 108: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

92 

 

 

a. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran PKn melalui penerapan

model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia meningkat

dengan kriteria sekurang-kurangnya baik (21 ≤ skor < 27,5)

b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia meningkat dengan

kriteria sekurang-kurangnya baik (17,5 ≤ skor < 24).

c. Sebanyak 80% siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥ 65 dalam pembelajaran

PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia.

Page 109: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

93 

 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. KONDISI PRA SIKLUS (DATA AWAL PENELITIAN)

Kondisi pra siklus (data awal peneitian) merupakan kondisi dimana belum

diadakannya tindakan perbaikan pembelajaran. Data pra siklus yang diperoleh

merupakan data yang diambil selama PPL di kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang, baik berupa catatan lapangan mengenai pembelajaran PKn, data hasil

belajar siswa, maupun data dokumen dari guru kelas IV yang berhubungan

dengan pembelajaran PKn di kelas. Data tersebut kemudian dianalisis bersama

dengan guru kolaborator, dan ditemukan suatu permasalahan di dalam

pembelajaran PKn yaitu kualitas pembelajaran PKn masih rendah. Faktor

penyebabnya yaitu guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif, materi

yang dipelajari banyak sehingga siswa cenderung kurang aktif dan kurang

antusias dalam mengikuti pembelajaran serta kurangnya kerjasama siswa dalam

belajar kelompok. Selain itu lingkungan kurang mendukung, media belajar kurang

menarik sehingga siswa kurang termotivasi belajar. Hal-hal tersebut berpengaruh

terhadap proses dan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang.

Berdasarkan refleksi awal antara peneliti dengan kolaborator mengenai

pembelajaran PKn di SDN Gunungpati 01 Kota Semarang didapatkan data

kuantitatif berupa data pra siklus yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

Page 110: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

94 

 

 

belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah

yaitu 65. Rata-rata hasil belajar mata pelajaran PKn hanya 38% (10 dari 26 siswa)

mendapat nilai 65 ke atas atau tuntas belajar, sedangkan 16 siswa (62%) belum

tuntas. Nilai terendah 33, tertinggi 73 dan rata-rata kelas 58.

Berdasarkan permasalahan yang telah peneliti paparkan maka peneliti dan

tim kolaborator melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan

model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia di kelas IV SDN

Gunungpati 01 Kota Semarang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

4.2. HASIL PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang dengan subjek penelitian siswa kelas IV yang berjumlah 26 siswa

terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas

ini dilaksanakan melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia. Aspek yang diamati dalam penelitian ini antara lain

keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

PKn menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia. Penelitian ini bekerjasama dengan guru kelas IV SDN Gunungpati

01, yaitu Ibu Sri Raharjanti, S.Pd. sebagai kolaborator yang membantu selama

pelaksanaan tindakan berlangsung. Peneliti juga bekerja sama dengan teman

sejawat untuk mengambil data dokumen baik berupa foto maupun video selama

pelaksanaan tindakan berlangsung. Melalui hasil pengamatan dan analisiss data

tersebut maka diperoleh hasil pengamatan yang menjadi hasil dari peneitian ini.

Page 111: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

95 

 

 

Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti melakukan penelitian pada

proses pembelajaran yang terdiri dari 2 siklus. Dimana dalam 1 siklus terdiri dari

2 kali pertemuan dan setiap pertemuan diadakan evaluasi untuk mengukur

ketercapaian indikator pembelajaran yang telah ditetapkan. Adapun hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.2.1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan I

4.2.1.1. Perencanaan Siklus 1 Pertemuan I

Sebelum melaksanakan tindakan siklus 1 pertemuan I perlu adanya

perencanaan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan supaya pelaksanaan dapat

berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa hal yang

dipersiapkan dalam perencanaan tindakan kelas siklus 1 pertemuan I antara lain :

a. Menyusun Perangkat pembelajaran dengan materi globalisasi di lingkungan

b. Menyiapkan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran PKn kelas IV dan

media pembelajaran

c. Menyiapkan lembar kerja, serta alat evaluasi pembelajaran berupa tes tertulis

d. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk mengamati

keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam penelitian melalui model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

e. Menyiapkan lembar catatan lapangan dan lembar angket respon siswa.

4.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan I

Penelitian dilaksanakan hari Rabu, 24 April 2013 dengan alokasi waktu

2x35 menit dengan materi memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di

lingkungannya meliputi pengertian globalisasi dan contoh pengaruh globalisasi.

Page 112: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

96 

 

 

Kegiatan pada pelaksanaan siklus 1 pertemuan I meliputi kegiatan awal, kegiatan

inti dan kegiatan akhir. Adapun paparan mengenai kegiatan pembelajaran adalah

sebagai berikut :

a. Kegiatan Awal

Guru melakukan apersepsi dengan bertanya “Anak-anak, siapa yang

tadi berangkat sekolah jalan kaki?” sebagian siswa mengangkat jari dan

berkata, :saya bu.” Guru melanjutkan pertanyaan, “ adakah yang naik sepeda

atau diantar orang tua naik motor?” siswa kembali mengangkat jari dan

bergantian menjawab, “saya bu, saya diantar orang tua”. Guru melanjutkan

pertanyaan,”Kalian lebih suka yang mana antara jalan kaki, naik sepeda atau

diantar orang tua naik motor?” serempak siswa menjawab, “lebih suka jalan

kaki karena sehat.” Kemudian guru mengaitkan jawaban dari tanya jawab

dengan materi yang akan dipelajari. Guru berkata, “tahukah kalian bahwa

sepeda dan motor merupakan contoh pengaruh globalisasi di bidang

transpotasi. Hari ini kita akan belajar mengenai globalisasi”. Selanjutnya guru

menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan dan menyampaikan

cara belajar dengan menggunakan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia. Guru juga memberikan motivasi siswa untuk

mengikuti pembelajaran dengan baik.

b. Kegiatan Inti

Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari.

Selanjutnya siswa diberikan soal pre-test berisi pertanyaan yang berkaitan

dengan materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan skor awal (mengadopsi

Page 113: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

97 

 

 

komponen Placement Test). Skor awal digunakan sebagai acuan dalam

pembagian kelompok. Selanjutnya guru membentuk kelompok heterogen

terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan berbeda-beda (menagadopsi

komponen Teams). Setelah siswa berkelompok, guru menayangkan slide

powerpoint dan memutarkan video lewat LCD yang berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi secara singkat kepada

siswa (mengadopsi komponen Teaching Group). Selanjutnya setiap kelompok

mendapatkan lembar kerja yang harus diselesaikan dan didiskusikan bersama

kelompoknya. Guru menjelaskan langkah-langkah diskusi, yaitu setiap siswa

mengerjakan 1 soal yang berbeda dalam lembar kerjan kelompok masing-

masing. Kemudian jawaban akan dikoreksi teman satu kelompok dan

didiskusikan bersama kelompok. Guru akan memberikan bantuan secara

individual bagi yang memerlukan atau kesulitan dalam berdiskusi (mengadopsi

komponen Team Study). Selanjutnya siswa membuat laporan hasil diskusi

secara tertulis, secara bergantian perwakilan kelompok mempresentasikan hasil

kerjanya (Mengadopsi komponen Student Creative). Guru memberikan

konfirmasi terhadap hasil diskusi dengan menyempurnakan jawaban masing-

masing kelompok. Selanjutnya guru menetapkan kelompok terbaik sampai

kelompok yang kurang berhasil (jika ada) berdasarkan hasil diskusi

(mengadopsi komponen Team Score and Team Recognition). Guru

memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa menganai materi yang

dipelajari (mengadopsi komponen Whole-Class Units).

Page 114: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

98 

 

 

c. Kegiatan Akhir

Siswa dengan dibimbing guru, menyimpulkan kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan. Kemudian siswa diberikan kesempatan guru untuk

bertanya kembali apabila di dalam penyampaian materi masih kurang jelas.

Setelah itu guru memberikan post-test berupa soal evaluasi pada siswa dan

mengawasi jalannya tes (mengadopsi komponen Fact Test). Siswa yang sudah

selesai mengerjakan mengumpulkan hasil pekerjaanya. Terakhir guru

menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya dan memberikan

salam penutup untuk mengakhiri pelajaran.

4.2.1.3. Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 1 Pertemuan I

4.2.1.3.1. Keterampilan Guru dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan I

Hasil observasi keterampilan guru selama pelaksanaan tindakan pada

siklus 1 pertemuan I diperoleh data yang tersaji pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Page 115: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

99 

 

 

Tabel 4.1 Data Keterampilan Guru Siklus 1 pertemuan I

No. Indikator yang diamati Skor

1. Membuka pembelajaran 3

2. Menyampaikan materi pembelajaran ( Teaching Group) 2

3. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan

penggunaan multimedia (Placement Test, Teams) 3

4. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan

kelompoknya (Team Study) 2

5. Pengkondisian kelas selama pembelajaran 3

6. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative) 3

7. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa

(Team Score and Team Recognition) 2

8. Menutup pelajaran ( Whole Class units, Fact Test) 2

Jumlah total perolehan skor 20

Kategori Cukup

Berdasarkan tabel yang dipaparkan dapat dilihat bahwa keterampilan guru

dalam mengelola pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia dapat dikatakan cukup. Indikator

keberhasilan tersebut dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh yaitu sebesar

20 dengan kategori cukup (data diperjelas pada lampiran 3.1 halaman 293).

Adapun setiap indikator akan diperinci sebagai berikut:

a. Membuka pembelajaran

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasaran deskriptor yang

tampak yaitu guru sudah melakukan apersepsi sesuai materi yang akan

dipelajari, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memaparkan langkah-

langkah pembelajaran. Hanya ada 1 deskriptor yang tidak tampak yaitu guru

Page 116: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

100 

 

 

belum memberikan motivasi yang menarik pada siswa yang memunculkan

semangat siswa mengikuti pembelajaran (lampiran 7 foto 1).

b. Menyampaikan materi pembelajaran (Teaching Group)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 2 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah menyampaikan materi sesuai dengan indikator

pembelajaran, dan memberikan pertanyaan sesuai dengan materi yang telah

disampaikan. Namun guru belum menggunakan kalimat yang mudah

dipahami dan jelas serta belum menyampaikan materi secara sistematis

(lampiran 7 foto 4).

c. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia

(Placement Test, Teams)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari

laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre-test, media yang digunakan

sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Selain itu guru

sudah melakukan variasi posisi mengajar antara lain duduk di depan,

berkeliling atau berdiri dibelakang. Tetapi variasi tulisan, gambar, animasi,

audio/lagu dan video dalam multimedia yang ditayangkan kurang terlihat

jelas dan sesuai karakter siswa (lampiran 7 foto 2 dan 3).

d. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya (Team Study)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 2 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan

format kelompok, menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas

Page 117: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

101 

 

 

mengenai apa yang harus dilakukan siswa. Akan tetapi guru belum

memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide

maupun tanggapan dalam berdiskusi kelompok dan guru lupa untuk

menindaklanjuti hasil diskusi dengan membantu siswa merangkum hasil

diskusi (lampiran 7 foto 5).

e. Pengkondisian kelas selama pembelajaran

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah mengelola kegiatan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, menegur siswa yang membuat

keributan dan menangani masalah yang timbul saat pembelajaran

berlangsung. akan tetapi guru belum menjauhkan benda-benda yang dapat

mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

f. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah memberikan petunjuk jalannya diskusi,

mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa

memberikan masing-masing pendapatnya, memberikan kesempatan pada

semua kelompok. Akan tetapi guru belum memberikan pengauatan saat ada

kelompok yang presentasi (lampiran 7 foto 6).

g. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa (Team Score and Team

Recognition)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 2 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah memberikan penguatan verbal dan non verbal

Page 118: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

102 

 

 

pada siswa, tetapi guru memberikan penguatan secara kelompok dan

terkadang guru tidak memberi respon yang sesegera mungkin kepada siswa

(lampiran 7 foto 7).

h. Menutup pelajaran (Whole Class Units, Fact Test)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 2 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah melakukan penilaian/evaluasi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan memberikan post test berupa soal

evaluasi kepada siswa. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi, guru

mmberikan tindak lanjut dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk

pertemuan berikutnya. Akan tetapi sebelum memberikan post test, guru lupa

untuk membuat simpulan bersama-sama dengan siswa dan memberikan

umpan balik terhadap proses pembelajaran (lampiran foto 8,9 dan 10).

Selain berasal dari lembar pengamatan keterampilan guru, data hasil

pengamatan mengenai keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia pada

pelaksanaan siklus 1 pertemuan I ini juga diperoleh dari hasil wawancara dengan

kolaborator (data diperjelas pada lampiran 3.17 halaman 329). Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan dengan kolaborator dapat disimpulkan bahawa secara

umum proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assited

Individualization (TAI) dengan multimedia berlangsung dikategorikan cukup, hal

ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam menjelaskan materi dapat dikatakan

cukup, guru sudah menguasai materi. Guru juga mampu menarik perhatian siswa

dengan menampilkan slide powerpoint dan video. Namun kekurangan yang ada

Page 119: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

103 

 

 

dalam pembelajaran PKn siklus 1 pertemuan I ini adalah guru terlalu dominan

berada di depan, saat siswa yang duduk di bagian belakang ramai, guru tidak

merespon dengan segera untuk membuat suasana kelas kembali tenang. Selain itu

tampilan multimedia berupa slide power point dan video kurang terlihat jelas dan

suaranya belum terdengar sehingga siswa yang duduk di bagian belakang tidak

fokus memperhatikan. Untuk selanjutnya tampilan atau kemasa multimedia

berupa slide powerpoint dan video diperbagus lagi agar anak-anak lebih tertarik

dan fokus memperhatikan.

4.2.1.3.2. Aktivitas siswa dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan I

Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari analisiss data hasil

pengamatan guru terhadap aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran PKn

melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia. Dimana pengamatan tesebut dilakukan dengan instrumen berupa

lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar catatan lapangan. Data hasil

observasi mengenai aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan I dapat dilihat pada

tabel 4.2.

Page 120: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

104 

 

 

Tabel 4.2 Data Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan I

No. Indikator aktivitas siswa Jumlah siswa yang

mendapat skor Jumlah

skor

Rata-rata skor 1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran

(emotional activities) - 5 11 10 83 3,2

2. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities,

listening activities) 3 18 5 - 56 2,2

3.

Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media

pembelajaran (visual activities, mental activities, listening activities, writing

activities)

- 17 9 - 61 2,3

4.

Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual

activities, listening activities, oral activities, writing

activities)

- 13 13 - 65 2,5

5. Siswa mempresentasikan

hasil diskusi (oral activities, mental activities)

3 18 5 - 52 2,0

6. Menyimpulkan materi (mental activities, oral

activities, writing activities) 8 15 3 - 47 1,8

7.

Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities, mental

activities)

- 4 11 11 65 2,5

Jumlah 429 16,5 Kategori Cukup

Dari tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa selama pelaksanaan

siklus 1 pertemuan I menunjukkan hasil yang cukup. Hal tersebut dapat dilihat

dari jumlah rata-rata dari skor yang diperoleh yaitu 16,5 dimana angka tersebut

termasuk dalam kategori cukup (data diperjelas pada lampiran 3.5 halaman 311).

Perolehan skor dalam setiap indikator akan dideskripsikan sebagai berikut :

Page 121: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

105 

 

 

a. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

Pada indikator mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran

sebanyak 5 siswa mendapat skor 2 , 11 siswa mendapat skor 3 dan 10 siswa

di kelas memperoleh skor 4, sehingga diperoleh skor 83 dengan rata-rata 3,2.

Deskriptor yang paling sering tampak adalah siswa datang tepat waktu dan

siswa sudah menempati tempat duduk masing-masing. Sedangkan beberapa

siswa lain tidak menyiapkan peralatan belajar yang hendak digunakan.

Bahkan ada yang ramai saat mempersipkan peralatan pembelajaran (lampiran

7 foto 1).

b. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities, listening activities)

Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 1, 18 siswa

mendapat skor 2, dan 5 siswa mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 56

dengan rata-rata 2,2. Sebagian besar siswa sudah fokus dalam mendengarkan

penjelasan guru dengan sungguh-sungguh dan menjawab pertanyaan guru.

Namun masih ada siswa yang mengganggu teman yang lain saat guru

menjelaskan dan tidak mencatat hal-hal penting setiap informasi yang didapat

dari guru (lampiran 7 foto 4).

c. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (visual

activities, mental activities, listening activities, writing activities)

Pada inidkator ini sebanyak 17 siswa mendapat skor 2 dan 9 siswa

mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 61 dengan rata-rata 2,3. Sebagian

besar siswa sudah memperhatikan saat media pembelajaran disampaikan di

depan dan membaca materi dalam tayangan multimedia. Namun masih ada

Page 122: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

106 

 

 

beberapa siswa yang tidak mencatat materi yang dibahas dan ditayangkan

melalui LCD. Selain itu masih ada siswa yang tidak tepat dalam menjawab

pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan materi yang ditayangkan

melaluimultimedia (lampiran 7 foto 4).

d. Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual activities, listening activities,

oral activities, writing activities)

Pada indikator ini sebanyak 13 siswa mendapat skor 2 dan 13 siswa

lainnya mendapat skor 3., sehingga diperoleh skor 65 dengan rata-rata 2,5.

Sebagian besar siswa duduk sesuai format kelompok diskusi. Siswa sudah

membaca materi dari berbagai sumber sebelum menyampaikan pendapat.

Namun masih ada beberapa siswa yang tidak ikut bertukar pendapat dalam

diskusi kelompoknya dan tidak mencatat hasil diskusi kelompok pada buku

catatan masing-masing (lampiran 7 foto 5).

e. Mempresentasikan hasil diskusi (oral activities, mental activities)

Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 1, 18 siswa

mendapat skor 2 dan 5 siswa mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 52

dengan rata-rata 2,0. Pada indikator ini beberapa siswa aktif untuk

mempesentasikan hasl diskusi di depan kelas dan jawaban siswa sesuai isi

pertanyaan. Namun beberapa siswa belum mempresentasikan hasil diskusi

dengan suara keras dan belum ada yang mau menanggapi hasil diskusi

kelompok lain (lampiran 7 foto 6).

Page 123: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

107 

 

 

f. Menyimpulkan materi (mental activities, oral activities, writing activities)

Pada indikator ini sebanyak 8 siswa mendapat skor 1, 15 siswa

mendapat skor 2, dan 3 siswa mendapat skor 3 sehingga diperoleh skor 47

dengan rata-rata 1,8. Deskriptor yang paling sering tampak adalah siswa

membuat kesimpulan sesuai dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari

dan menyampaikan pendapat dalam kegiatan menyimpulkan materi

pembelajaran (lampiran 7 foto 8).

g. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities,

mental activities)

Pada indikator ini sebanyak 4 siswa mendapat skor 2, 11 siswa

mendapat skor 3, dan 11 siswa mendapat skor 4 sehingga diperoleh skor 65

dengan rata-rata 2,5. Tidak ada siswa yang mendapat skor 1. Ada beberapa

siswa yang tidak ikut mengerjakan LKS dengan kelompok ditunjukkan

dengan tidak mau bertukar ide dalam kelompok. Ada beberapa siswa yang

tidak bersungguh-sungguh mengerjakan soal evaluasi ditunjukkan dengan

menoleh ke arah teman-temannya karena tidak percaya diri dengan jawaban

sendiri (lampiran 7 foto 2, 5 dan 9).

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan didukung hasil catatan

lapangan (data diperjelas pada lampiran 3.21 halaman 333) menunjukkan aktivitas

siswa yang cukup baik, ditunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran

melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia memiliki jumlah skor 429 dengan rata-rata 16,5. Berdasarkan

pemerolehan skor pada siklus I pertemuan I diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas

Page 124: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

108 

 

 

siswa selama pembelajaran berada pada kategori cukup. Hasil pelaksanaan pada

siklus I pertemuan I ini diharapkan dapat menjadi acuan pada pelaksanaan

pertemuan berikutnya agar dapat mencapai hasil yang memuaskan.

4.2.1.3.3. Paparan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan I

a. Hasil Belajar Kognitif

Data mengenai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari hasil nilai

evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan di akhir pertemuan I pada siklus 1

yaitu berupa post test. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk

mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil

analisiss data mengenai hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan I dapat

dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3 Analisiss Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 1 Pertemuan I

No. Keterangan Data Awal (Pra siklus)

Data Siklus 1 Pertemuan I

1. Nilai terendah 33 40 2. Nilai tertinggi 73 80 3. Jumlah siswa tuntas 10 15 4. Jumlah siswa tidak tuntas 16 11 5. Persentase ketuntasan 38% 58% 6. Persentase ketidaktuntasan 62% 42% 7. Rata-rata 58 67

Tabel 4.3 merupakan perbandingan nilai hasil belajar kognitif siswa

pada awal sebelum dilaksanakan tindakan siklus 1 pertemuan I(data awal

penelitian) dengan data nilai hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan I.

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa

pada awal sebelum pelaksanaan siklus sebesar 58 dengan nilai terendah 33

sedangkan nilai tertinggi 73, persentase ketuntasan sebeasar 38% dan 62%

Page 125: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

109 

 

 

siswa belum memenuhi nilai ketuntasan minimal yang ditetapkan sebesar 65.

Setelah dilaksanakan siklus 1 pertemuan I nilai rata-rata menjadi 67 dengan

nilai terendah 40, nilai tertinggi 80. Persentase ketuntasan 58% dan 42%

belum memperoleh nilai ketuntasan minimal.

Perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebelum (data

awal) dan sesudah diberikan tindakan siklus 1 pertemuan I akan diperjelas

dengan penyajian diagram berikut ini.

Gambar 4.1 : Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari Data Awal dan Siklus 1 Pertemuan I

Berdasarkan gambar 4.1 diketahui bahwa ada peningkatan hasil

belajar kognitif siswa pada siklus 1 pertemuan I dibandingkan pada saat

belum dilakukan tindakan. Peningkatan yang diperoleh sebesar 20%. Namun,

ketuntasan belajar kognitif yang telah dicapai belum memenuhi target yang

diinginkan seperti yang tercantum pada indikator keberhasilan yaitu sebesar

80% dari ketuntasan belajar klasikal.

b. Hasil Belajar Afektif

Hasil belajar afektif diperoleh dari hasil observasi dari analisiss data

hasil pengamatan guru terhadap karakter siswa selama mengikuti

Page 126: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

110 

 

 

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan

menggunakan instrumen penilaian ketercapaian karakter bangsa. Hasil

observasi mengenai karakter siswa pada siklus 1 pertemuan I dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.4 Analisiss Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 1 Pertemuan I

No. Indikator

Jumlah siswa yang

mendapat skor

Jumlah

perolehan

skor 1 2 3 4

1. Kerjasama - 16 10 - 62

2. Tanggungjawab - 23 3 - 81

3. Percaya diri 18 7 - - 32

Jumlah 175

Rata-rata 6,7

Baik

Berdasarkan tabel 4.4 mengenai hasil ketercapaian karakter bangsa

siswa memperoleh rata-rata skor 6,7 dengan kriteria baik (data diperjelas

pada lampiran 3.9 halaman 317). Hal ini menunjukan bahwa dalam proses

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraam siswa dapat mulai dilatih dalam

menanamkan sikap sesuai dengan karakter yang diharapkan agar tujuan

pembelajaran afektif dapat tercapai.

c. Hasil Belajar Psikomotor

Hasil belajar psikomotor diperoleh dari hasil analisis aktivitas siswa

pada indikator mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Dengan mengacu

pada indikator ini maka peneliti dapat melihat hasil belajar psiomotor siswa.

Page 127: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

111 

 

 

Hasil analisis pada indikator mempresentasikan hasil diskusi pada siklus 1

pertemuan I adalah sebanyak 8 siswa mendapat skor 1, 15 siswa mendapat

skor 2, dan 3 siswa mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 52 dengan

rata-rata skor yang diperoleh adalah 2,0. Kegiatan psikomotor yang sudah

tampak pada siklus 1 pertemuan I adalah siswa aktifuntuk mempresenasikan

hail diskusi di depan kelas dan jawaban sesuai dengan pertanyaan. Namun

beberapa siswa belum mempresentasikan hasil diskusi dengan keras dan

belum ada yang mau menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

4.2.1.3.4. Paparan Angket Respon Siswa Siklus 1 Pertemuan I

Angket respon siswa merupakan cara guru untuk mengetahui bagaimana

tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, sehingga dalam

pelaksanaan pembelajarannya guru dapat melakukan perbaikan berdasarkan

respon siswa.

Page 128: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

112 

 

 

Tabel 4.5 Angket Respon Siswa Siklus 1 Pertemuan I

No. Pertanyaan Siswa

Ya Tidak

1. Apakah kamu senang dengan kegiatan belajar hari

ini? 100 % 0%

2. Apakah kamu bisa emmahami materi pelahjaran

dengan lebih mudah? 100 % 0 %

3.

Apakah tulisan, gambar, suara dan video yang

ditayangkan dalam kegiatan pembelajaran tadi

menarik?

100 % 0 %

4. Apakah kamu senang dengan cara ibu guru

mengajar? 100% 0 %

5.

Apakah kamu mengalami kesulitan selama

pembelajaran dengan model pembelajaran seperti

tadi? Jika iya, kesulitan apa saja yang kalian alami?

35 % 65 %

Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted individualization

(TAI) dengan multimedia dapat meningkatkan motivasi siswa dan mempermudah

siswa dalam memahami materi sehingga siswa senang dengan pembelajaran yang

dilaksanakan. Akan tetapi masih ada siswa yang mengalami kesulitan selama

pembelajaran berlangsung yaitu masih kesulitan dalam diskusi kelompok karena

mereka harus beradaptasi denga model pembelajaran yang belum pernah

dilakukan di kelas tersebut sebelumnya (data diperjelas pada lampiran 3.13

halaman 325).

4.2.1.3.5. Paparan Hasil Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses

pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian rangkaian kegiatan yang

Page 129: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

113 

 

 

dilaksanakan selama proses pembelajaran baik oleh guru maupun siswa. Pada

siklus 1 pertemuan I catatan lapangan yang ditulis oleh teman sejawat

menjelaskan mengenai kegiatan awal, inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Pada

kegiata awal guru sudah baik. Guru susdah menggunakan multimedia dengan baik

namun pada akhir pembelajaran, guru belum menyimpulkan materi pembelajaran

bersama siswa (data diperjelas pada lampiran 3.21 halaman 333).

4.2.1.4. Refleksi Siklus 1 Pertemuan I

Dari analisiss hasil penelitian siklus 1 pertemuan I, diperoleh data berupa

hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada

pembelajaran dengan penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia. Data tersebut kemudain dianalisiss kembali bersama guru

kolaborator (observasi) sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki

pembelajaran selanjutnya.

Refleksi tindakan pada siklus 1 pertemuan I ini lebih difokuskan pada

permasalahan yang muncul selama pembelajaran. Permasalahan tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Guru belum memberikan motivasi kepada siswa agar siswa bersemangat

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

b. Guru belum mengoptimalkan variasi media yang dikemas lewat powerpoint

sehingga siswa merasa kesulitan untuk membaca materi yang ditayangkan

karena warna slide powerpoint tidak terlihat dengan jelas.

Page 130: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

114 

 

 

c. Siswa masih kurang paham mengenai langkah yang harus dilakukan selama

pelaksanaan model pembelajaran sehingga kelas menjadi ramai karena

bergantian bertanya kepada guru.

d. Siswa belum menuliskan hasil diskusi pada buku catatan masing-masing.

e. Rata-rata siswa belum berani dan percaya diri dalam menjawab maupun

menanggapi hasil diskusi dan presentasi di depan kelas.

f. Guru bersama siswa belum membuat simpulan dari materi yang telah

dipelajari .

g. Guru belum optimal dalam pemberian penguatan kepada seluruh siswa.

h. Keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

masuk dalam kategori cukup.

i. Altivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran PKn melalui penerapan

model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia masuk

dalam kategori cukup.

j. Hasil tes akhir menunjukkan masih ada 42% siswa yng belum tuntas,

ketuntasan belajar hanya mencapai 58%, tetapi hal tersebut sudah meningkat

dari data awal yang hanya menunjukkan sebanyak 38% siswa yang tuntas.

Hasil tersebut belum mmenuhi kriteria indikator keberhasilan yang

direncanakan yaitu 80% siswa tuntas belajar dengan memenuhi Kritera

Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 65.

4.2.1.5. Revisi Siklus 1 Pertemuan I

Page 131: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

115 

 

 

Berdasarkan permasalah yang muncul pada pelaksanaan siklus 1

pertemuan I yang telah diuraikan, maka hal yang perlu diperbaiki atau direvisi

untuk pelaksanaan tindakan berikutnya adalah :

a. Guru memberikan motivasi dengan lebih intensif agar siswa bersemangat

mengikuti pembelajaran dan berani mempresentasikan hasil diskusi.

b. Guru mengoptimalkan variasi multimedia agar terlihat jelas oleh siswa dan

memperhatikan penjelasan guru.

c. Guru memberikan pengarahan secara klasikal sebelum kegiatan diskusi

dilaksanakan kemudian membimbing siswa dalam kelompok secara merata

dan adil dalam kegiatan diskusi agar tidak ramai sendiri.

d. Guru perlu memberikan pengarahn kepada siswa untuk menuliskan hasil

diskusi dibuku catatan masing-masing.

e. Guru bersama siswa perlu mneyimpulkan materi yang telah dipelajari untuk

mengingatkan kembali materi yang teah dipelajari siswa.

4.2.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan II

4.2.2.1. Perencanaan Siklus 1 Pertemuan II

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus 1 pertemuan II

adalah sebagai berikut:

a. Mengkaji hasil refleksi siklus 1 pertemuan I

b. Menyusun skenario pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus 1

pertemuan I

c. Mempersiapkan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran PKn kelas IV

dan media pembelajaran

Page 132: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

116 

 

 

d. Menyiapkan lembar kerja, serta alat evaluasi pembelajaran berupa tes tertulis

e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan

aktivitas siswa dalam pembejaran.

f. Menyiapkan lembar catatan lapangan dan lembar angket respon siswa.

4.2.2.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan II

Penelitian dilaksanakan hari Sabtu, 27 April 2013 dengan alokasi waktu

2x35 menit dengan materi pengaruh positif dan negatif globalisasi serta cara

menyikapi pengaruh negatif globalisasi di lingkungan masyarakat. Kegiatan pada

pelaksanaan siklus 1 pertemuan II meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan

kegiatan akhir. Adapun paparan mengenai kegiatan pembelajaran adalah sebagai

berikut :

a. Kegiatan Awal

Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siap mengikuti

pembelajaran. Kemudian guru mengajak siswa untuk mengingat kembali

materi yang telah mereka pelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa

mampu mengingat materi yang lalu, selanjutnya melakukan apersepsi dengan

bertanya “sebutkan salah satu contoh pengaruh globalisasi di lingkungan

sekitar kita?” Kemudian guru mengaitkan jawaban dari tanya jawab dengan

materi yang akan dipelajari. Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang

akan dilakukan dan menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan model Team Assisted Individualization (TAI).

b. Kegiatan Inti

Page 133: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

117 

 

 

Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari.

Selanjutnya siswa diberikan soal pre-test berisi pertanyaan yang berkaitan

dengan materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan skor awal (mengadopsi

komponen Placement Test). Skor awal digunakan sebagai acuan dalam

pembagian kelompok. Selanjutnya guru membentuk kelompok heterogen

terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan berbeda-beda (menagadopsi

komponen Teams). Setelah siswa berkelompok, guru menayangkan slide

powerpoint dan memutarkan video lewat LCD yang berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi secara singkat kepada

siswa (mengadopsi komponen Teaching Group). Guru memberikan contoh

kongkrit salah satu contoh pengaruh globalisasi dan bertanya jawab dengan

siswa mengenai penagaruh positif, negatif globalisasi serta cara menyikapi

pengaruh negatif globalisasi. Selanjutnya setiap kelompok mendapatkan

lembar kerja yang harus diselesaikan dan didiskusikan bersama kelompoknya.

Guru menjelaskan langkah-langkah diskusi, yaitu setiap siswa mengerjakan 1

soal yang berbeda dalam lembar kerjan kelompok masing-masing. Kemudian

jawaban akan dikoreksi teman satu kelompok dan didiskusikan bersama

kelompok. Guru akan memberikan bantuan secara individual bagi yang

memerlukan atau kesulitan dalam berdiskusi (mengadopsi komponen Team

Study). Selanjutnya siswa membuat laporan hasil diskusi secara tertulis, secara

bergantian perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya

(Mengadopsi komponen Student Creative). Guru memberikan konfirmasi

terhadap hasil diskusi dengan menyempurnakan jawaban masing-masing

Page 134: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

118 

 

 

kelompok. Selanjutnya guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok

yang kurang berhasil (jika ada) berdasarkan hasil diskusi (mengadopsi

komponen Team Score and Team Recognition). Guru memberikan umpan balik

dan penguatan kepada siswa menganai materi yang dipelajari (mengadopsi

komponen Whole-Class Units).

c. Kegiatan Akhir

Siswa dengan dibimbing guru, menyimpulkan kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan. Kemudian siswa diberikan kesempatan guru untuk

bertanya kembali apabila di dalam penyampaian materi masih kurang jelas.

Setelah itu guru memberikan post-test berupa soal evaluasi pada siswa dan

mengawasi jalannya tes (mengadopsi komponen Fact Test). Siswa yang sudah

selesai mengerjakan mengumpulkan hasil pekerjaanya. Terakhir guru

menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya dan memberikan

salam penutup untuk mengakhiri pelajaran.

4.2.2.3. Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 1 Pertemuan II

4.2.2.3.1. Ketermpilan Guru dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan II

Hasil observasi keterampilan guru selama pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia pada

siklus 1 pertemuan II diperoleh data sebagai berikut:

Page 135: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

119 

 

 

Tabel 4.6 Data Keterampilan Guru Siklus 1 Pertemuan II

No. Indikator yang diamati Skor

1. Membuka pembelajaran 3

2. Menyampaikan materi pembelajaran ( Teaching Group) 3

3. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan

penggunaan multimedia (Placement Test, Teams) 3

4. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya

(Team Study) 3

5. Pengkondisian kelas selama pembelajaran 3

6. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative) 4

7. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa (Team

Score and Team Recognition) 3

8. Menutup pelajaran ( Whole Class units, Fact Test) 3

Jumlah total perolehan skor 25

Kategori Baik

Berdasarkan tabel yang dipaparkan dapat dilihat bahwa keterampilan guru

dalam mengelola pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia dapat dikatakan baik. Indikator

keberhasilan tersebut dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh yaitu sebesar

25 dengan kategori baik (data diperjelas pada lampiran 3.2 halaman 297). Adapun

setiap indikator akan diperinci sebagai berikut :

a. Membuka pembelajaran

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasaran deskriptor yang

tampak yaitu guru sudah melakukan apersepsi sesuai materi yang akan

dipelajari, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memaparkan langkah-

langkah pembelajaran. Hanya ada 1 deskriptor yang tidak tampak yaitu guru

Page 136: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

120 

 

 

belum memberikan motivasi yang menarik pada siswa yang memunculkan

semangat siswa mengikuti pembelajaran (lampiran 7 foto 11).

b. Menyampaikan materi pembelajaran ( Teaching Group)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah menyampaikan materi sesuai dengan indikator

pembelajaran dan sudah menggunakan kalimat yang mudah dipahami untuk

menyampaikan materi kepada siswa. Guru sudah memberikan pertanyaan

sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Akan tetapi guru belum

menyampaikan materi secara sistematis ( lampiran 7 foto 13).

c. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia

(Placement Test, Teams)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari

laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre-test, media yang digunakan

sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Selain itu guru

sudah melakukan variasi posisi mengajar antara lain duduk di depan,

berkeliling atau berdiri dibelakang. Tetapi variasi multimedia kurang menarik

karena siswa yang duduk dibagian belakang tidak dapat mendengar dengan

baik suara video karena suara masih pelan walaupun sdah dibantu dengan

speaker (lampiran 7 foto 11 dan 12).

d. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya (Team Study)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan

Page 137: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

121 

 

 

format kelompok, menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas

mengenai apa yang harus dilakukan siswa dan guru sudah memberikan

kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide maupun

tanggapan dalam berdiskusi kelompok. Akan tetapi guru lupa untuk

menindaklanjuti hasil diskusi dengan membantu siswa merangkum hasil

diskusi (lampiran 7 foto 14).

e. Pengkondisian kelas selama pembelajaran

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah mengelola kegiatan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, menegur siswa yang membuat

keributan dan menangani masalah yang timbul saat pembelajaran

berlangsung. akan tetapi guru belum menjauhkan benda-benda yang dapat

mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

f. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah memberikan petunjuk jalannya diskusi,

mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa

memberikan masing-masing pendapatnya, memberikan kesempatan pada

semua kelompok. Guru sudah memberikan pengauatan saat ada kelompok

yang presentasi (lampiran 7 foto 15).

Page 138: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

122 

 

 

g. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa (Team Score and

Recognition)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah memberikan penguatan verbal dan non verbal

pada siswa. Guru juga sudah memberikan penguatan secara kelompok,

namun terkadang guru tidak memberi respon yang sesegera mungkin kepada

siswa (lampiran 7 foto 16).

h. Menutup pelajaran (Whole Class Units, Fact Test)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru bersama siswa membuat simpulan materi yang telah

di[elajari. guru sudah melakukan penilaian/evaluasi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan dengan memberikan post test berupa soal evaluasi kepada

siswa. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan tindak

lanjut dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya. Akan tetapi guru memberikan umpan balik terhadap proses

pembelajaran (lampiran 7 foto 17 dan 18).

Selain berasal dari lembar pengamatan keterampilan guru, data hasil

pengamatan mengenai keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia pada

pelaksanaan siklus 1 pertemuan II ini juga diperoleh dari hasil wawancara dengan

kolaborator (data diperjelas pada lampiran 3.18 halaman 330). Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan dengan kolaborator dapat disimpulkan bahawa secara

umum proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assited

Page 139: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

123 

 

 

Individualization (TAI) dengan multimedia berlangsung lebih baik dari siklus 1

Pertemuan I yaitu termasuk dalam kategori baik. Guru mampu membimbing

siswa dengan baik secara personal maupun kelompok. Akan tetapi suara dalam

multimedia tidak terdengar siswa yang duduk dibagian belakang karena terlalu

pelan meskipun sudah dibantu dengan speaker.

4.2.2.3.2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan II

Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari analisis data hasil

pengamatan guru terhadap aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran PKn

melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia. Dimana pengamatan tesebut dilakukan dengan instrumen berupa

lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar catatan lapangan. Data hasil

observasi mengenai aktivitas siswa pada siklus 1 pertemuan II dapat dilihat pada

tabel 4.7.

Page 140: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

124 

 

 

Tabel 4.7 Data Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan II

No. Indikator aktivitas siswa

Jumlah siswa yang mendapat skor

Jum-lah

skor

Rata-rata skor 1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

- 2 14 0 86 3,3

2. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities, listening activities)

- 20 6 - 58 2,2

3.

Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (visual activities, mental activities, listening activities, writing activities)

- 14 12 - 63 2,4

4.

Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual activities, listening activities, oral activities, writing activities)

- 8 18 - 70 2,7

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi (oral activities, mental activities)

1 22 3 - 54 2,1

6. Menyimpulkan materi (mental activities, oral activities, writing activities)

- 22 4 - 56 2,2

7.

Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities, mental activities)

- - 14 12 90 3,5

Jumlah 477 18,3

Kategori Baik

Dari tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa selama pelaksanaan

siklus 1 pertemuan II termasuk kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah

Page 141: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

125 

 

 

rata-rata dari skor yang diperoleh yaitu sebesar 18,3 dimana angka tersebut

termasuk kategori baik (data diperjelas pada lampiran 3.6 halaman 311).

Perolehan skor dalam setiap indikator akan dideskripsikan sebagai berikut:

a. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

Pada indikator mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran

sebanyak 2 siswa mendapat skor 2 , 14 siswa mendapat skor 3 dan 10 siswa

di kelas memperoleh skor 4, sehingga diperoleh skor 86 dengan rata-rata 3,3.

Deskriptor yang paling sering tampak adalah siswa datang tepat waktu dan

siswa sudah menempati tempat duduk masing-masing. Sedangkan beberapa

siswa lain tidak menyiapkan peralatan belajar yang hendak digunakan.

Bahkan ada yang ramai saat mempersiapkan peralatan pembelajaran

(lampiran 7 foto 11).

b. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities, listening activities)

Pada indikator ini sebanyak 20 siswa mendapat skor 2, dan 6 siswa

mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 58 dengan rata-rata 2,2. Deskriptor

yang paling sering muncul adalah fokus dalam mendengarkan penjelasan

guru dan siswa tidak mengganggu teman yang lain (lampiran 7 foto 13).

c. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (visual

activities, mental activities, listening activities, writing activities)

Pada inidkator ini sebanyak 14 siswa mendapat skor 2 dan 12 siswa

mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 63 dengan rata-rata 2,4. Sebagian

besar siswa sudah memperhatikan saat media pembelajaran disampaikan di

depan dan membaca materi dalam tayangan multimedia. Namun masih ada

Page 142: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

126 

 

 

beberapa siswa yang tidak mencatat materi yang dibahas dan ditayangkan

melalui LCD. Selain itu masih ada siswa yang tidak tepat dalam menjawab

pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan materi yang ditayangkan

melaluimultimedia (lampiran 7 foto 13).

d. Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual activities, listening activities,

oral activities, writing activities)

Pada indikator ini sebanyak 8 siswa mendapat skor 2 dan 18 siswa

lainnya mendapat skor 3., sehingga diperoleh skor 70 dengan rata-rata 2,7.

Dekriptor yang paling sering tampak adalah sisiwa duduk sesuai format

kelompok diskusi, dan membaca materi dari berbagai sumber sebelum

menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok (lampiran 7 foto 14).

e. Mempresentasikan hasil diskusi (oral activities, mental activities)

Pada indikator ini sebanyak 1 siswa mendapat skor 1, 22 siswa

mendapat skor 2 dan 3 siswa mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor 54

dengan rata-rata 2,1. Pada indikator ini beberapa siswa aktif untuk

mempesentasikan hasl diskusi di depan kelas dan jawaban siswa sesuai isi

pertanyaan. Siswa ikut menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain. Namun

beberapa siswa belum mempresentasikan hasil diskusi dengan suara keras

(lampiran 7 foto 15).

f. Menyimpulkan materi (mental activities, oral activities, writing activities)

Pada indikator ini sebanyak 22 siswa mendapat skor 2, dan 4 siswa

mendapat skor 3 sehingga diperoleh skor 56 dengan rata-rata 2,2. Deskriptor

yang paling sering tampak adalah siswa membuat kesimpulan sesuai dengan

Page 143: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

127 

 

 

materi pembelajaran yang telah dipelajari dan menyampaikan pendapat dalam

kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran (lampiran 7 foto 18).

g. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities,

mental activities)

Pada indikator ini sebanyak 14 siswa mendapat skor 3 dan 12 siswa

mendapat skor 4 sehingga diperoleh skor 90 dengan rata-rata 3,5. Sebagian

siswa ikut mengerjakan LKS dengan kelompok, mengerjakan evaluais secara

mandiri da mengerjakan LKS daan evaluasi dengan sungguh-sungguh.

Namun masih ada beberapa siswa yang mengerjakan LKS dan evaluasi

melebihi batas waktu yang ditentukan (lampiran 7 foto 11, 14 dan 17).

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan didukung hasil catatan

lapangan (data diperjelas pada lampiran 3.22 halaman 334) menunjukkan aktivitas

siswa yang baik, ditunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

memiliki jumlah skor 477 dengan rata-rata 18,3. Berdasarkan pemerolehan skor

pada siklus I pertemuan II diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas siswa selama

pembelajaran berada pada kategori cukup. Hasil pelaksanaan pada siklus I

pertemuan II ini diharapkan dapat menjadi acuan pada pelaksanaan siklus

berikutnya agar dapat mencapai hasil yang memuaskan.

4.2.2.3.3. Paparan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan II

a. Hasil Belajar Kognitif

Data mengenai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari hasil nilai

evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan di akhir pertemuan II pada siklus 1 yaitu

Page 144: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

128 

 

 

berupa post test. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk mengukur

tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil analisiss data

mengenai hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan II dapat dilihat pada tabel

4.8 berikut.

Tabel 4.8 Analisiss Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 1 Pertemuan II

No. Keterangan Data Siklus 1

Pertemuan I Data Siklus 1 Pertemuan II

1. Nilai terendah 40 45 2. Nilai tertinggi 80 90 3. Jumlah siswa tuntas 15 17 4. Jumlah siswa tidak tuntas 11 9 5. Persentase ketuntasan 58% 65% 6. Persentase ketidaktuntasan 42% 35% 7. Rata-rata 67 69

Tabel 4.8 merupakan perbandingan nilai hasil belajar kognitif siswa

pada siklus 1 pertemuan I dengan data nilai hasil belajar siswa pada siklus 1

pertemuan II. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil

belajar siswa pada siklus 1 pertemuan I nilai rata-rata 67 dengan nilai

terendah 40, nilai tertinggi 80, persentase ketuntasan 58% dan 42% belum

memperoleh nilai ketuntasan minimal. Setelah dilaksanakan siklus 1

pertemuan II nilai rata-rata menjadi 69 dengan nilai terendah 45, nilai

tertinggi 90. Persentase ketuntasan 65% dan 35% belum memperoleh nilai

ketuntasan minimal.

Perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1

pertemuan I dengan persentase hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan II

akan diperjelas dengan penyajian diagram berikut ini.

Page 145: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

129 

 

 

Gambar 4.2 : Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari Siklus 1 Pertemuan I dengan Siklus 1 Pertemuan II

Berdasarkan gambar 4.2 diketahui bahwa ada peningkatan hasil

belajar kognitif siswa pada siklus 1 pertemuan II dibandingkan pada siklus 1

pertemuan II. Namun, ketuntasan belajar kognitif yang telah dicapai belum

memenuhi target yang diinginkan seperti yang tercantum pada indikator

keberhasilan yaitu sebesar 80% dari ketuntasan belajar klasikal.

b. Hasil Belajar Afektif

Hasil belajar afektif diperoleh dari hasil observasi dari analisiss data

hasil pengamatan guru terhadap karakter siswa selama mengikuti

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan

menggunakan instrumen penilaian ketercapaian karakter bangsa. Hasil

observasi mengenai karakter siswa pada siklus 1 pertemuan II dapat dilihat

pada tabel 4.9.

Page 146: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

130 

 

 

Tabel 4.9 Analisiss Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 1 Pertemuan II

No. Indikator Jumlah siswa yang

mendapat skor Jumlah

perolehan skor 1 2 3 4

1. Kerjasama - 13 13 - 65 2. Tanggungjawab - 22 4 - 82 3. Percaya diri 1 22 3 - 54

Jumlah 201

Rata-rata 7,7

Baik Berdasarkan tabel dapat dilihat karakter bangsa yang diperoleh siswa

mengalami peningkatan dari pertemuan sebelumnya yaitu mendapat rata-rata

skor 7,7 dengan kriteria baik (data diperjelas pada lampiran 3.10 halaman

319).

c. Hasil Belajar Psikomotor

Hasil belajar psikomotor diperoleh dari hasil analisis aktivitas siswa

pada indikator mempresentasikan hasil diskusi. Degan mengacu pada

indikator ini maka peneliti dapt melihat hasil belajar psikootor siswa. Hasil

analisis pada indikator ini diketahui sebanyak 1 siswa mendapat skor 1, 22

siswa mendapat skor 2 dan 3 siswa mendapat skor 3, sehingga diperoleh skor

54 dengan rata-rata 2,1. Pada indikator ini beberapa siswa aktif untuk

mempesentasikan hasl diskusi di depan kelas dan jawaban siswa sesuai isi

pertanyaan. Siswa ikut menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain. Namun

beberapa siswa belum mempresentasikan hasil diskusi dengan suara keras.

Pada siklus 1 pertemuan II sudah mengalami kenaikan hasil belajar siswa

Page 147: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

131 

 

 

pada aspek psikomotor karena baik dari segi kualitas maupun kuantitas

mengalami peningkatan.

4.2.2.3.4. Paparan Angket Respon Siswa Siklus 1 Pertemuan II

Angket respon siswa merupakan cara guru untuk mengetahui bagaimana

tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, sehingga dalam

pelaksanaan pembelajarannya guru dapat melakukan perbaikan berdasarkan

respon siswa. hasil analisiss angket dapat dilihat pada tabel 4.10.

Tabel 4.10 Angket Respon Siswa Siklus 1 Pertemuan II

No. Pertanyaan Siswa

Ya Tidak

1. Apakah kamu senang dengan kegiatan belajar hari ini?

100 % 0%

2. Apakah kamu bisa emmahami materi pelahjaran dengan lebih mudah?

100 % 0 %

3. Apakah tulisan, gambar, suara dan video yang ditayangkan dalam kegiatan pembelajaran tadi menarik?

100 % 0 %

4. Apakah kamu senang dengan cara ibu guru mengajar?

100% 0 %

5.

Apakah kamu mengalami kesulitan selama pembelajaran dengan model pembelajaran seperti tadi? Jika iya, kesulitan apa saja yang kalian alami?

12 % 88 %

Berdasarkan data pada tabel dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted individualization

(TAI) dengan multimedia dapat meningkatkan motivasi siswa dan mempermudah

siswa dalam memahami materi sehingga siswa senang dengan pembelajaran yang

dilaksanakan (data diperjelas pada lampiran 3.14 halaman 326).

Page 148: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

132 

 

 

4.2.2.3.5. Paparan Hasil Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses

pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian rangkaian kegiatan yang

dilaksanakan selma proses pembelajaran baik oleh guru maupun siswa. Pada

siklus 1 pertemuan II catatan lapangan yang ditulis oleh teman sejawat

menjelaskan mengenai kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir

pembelajaran. Pada siklus 1 pertemuan II semua kegiatan pembelajaran sudah

baik, dimana guru sudah membimbing siswa dalam diskusi kelompok dan guru

sudah membuat simpulan materi bersama siswa (data diperjelas pada lampiran

3.22 halaman 334).

4.2.2.4. Refleksi Siklus 1 Pertemuan II

Dari analisiss hasil penelitian siklus 1 pertemuan II, diperoleh data berupa

hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada

pembelajaran dengan penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia. Data tersebut kemudain dianalisiss kembali bersama guru

kolaborator (observasi) sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki

pembelajaran selanjutnya yaitu pada siklus 2.

Refleksi tindakan pada siklus 1 pertemuan II ini lebih difokuskan pada

permasalahan yang muncul selama pembelajaran. Permasalahan dan keberhasilan

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Suara media masih kurang terdengar siswa yang duduk di bagian belakang.

b. Guru belum menindaklanjuti hasil diskusi dengan membantu siswa

merangkum hasil diskusi.

Page 149: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

133 

 

 

c. Ada beberapa siswa yang belum ikut bertukar pendapat dalam diskusi

kelompok, namun hanya mengerjakan tugasnya saja dengan menjawab 1 soal

dalam LKS.

d. Keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

masuk dalam kategori baik.

e. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia masuk dalam kategori

baik.

f. Hasil tes akhir menunjukkan masih ada 35% siswa yang belum tuntas,

ketuntasan belajar hanya mencapai 65%, tetapi hal tersebut sudah meningkat

dari siklus 1 pertemuan I yang menunjukkan sebanyak 42% siswa belum

mengalami ketuntasan belajar.

4.2.2.5. Revisi Siklus 1 Pertemuan I

Berdasarkan permasalah yang muncul pada pelaksanaan siklus 1

pertemuan II yang telah diuraikan, maka hal yang perlu diperbaiki atau direvisi

untuk pelaksanaan tindakan berikutnya adalah :

a. Guru membuat media yang menarik dan efek suara yang bisa didengar

sampai pada siswa yang duduk di bagian belakang.

b. Guru menindaklanjuti hasil diskusi kelompok dengan membantu siswa dalam

merangkum hasil diskusi

c. Guru melakukan pendekatan yang lebih intensif kepada setiap kelompok agar

setiap anggota kelompok aktif bertukar pendapat dalam diskusi.

Page 150: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

134 

 

 

d. Guru memantau siswa dan memberikan arahan saat mengerjakan evaluasi

agar siswa mengerjakan dengan baik.

4.2.3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan I

4.2.3.1. Perencanaan Siklus 2 Pertemuan I

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus 1 pertemuan II

adalah sebagai berikut:

a. Mengkaji hasil refleksi siklus 1 pertemuan II

b. Menyusun skenario pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus 1

pertemuan I

c. Mempersiapkan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran PKn kelas IV

dan media pembelajaran

d. Menyiapkan lembar kerja, serta alat evaluasi pembelajaran berupa tes tertulis

e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan

aktivitas siswa dalam pembejaran.

f. Menyiapkan lembar catatan lapangan dan lembar angket respon siswa.

4.2.3.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan I

Penelitian dilaksanakan hari Rabu, 1 Mei 2013 dengan alokasi waktu 2x35

menit dengan materi hakikat kebudayaa Indonesia dan jenis kebudayaan yang

dimiliki bangsa Indonesia. Kegiatan pada pelaksanaan siklus 2 pertemuan I

meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Adapun paparan

mengenai kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut :

Page 151: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

135 

 

 

a. Kegiatan Awal

Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siap mengikuti

pembelajaran dengan menyanyikan salah satu lagu daerah yaitu gundul-gundul

pacul. Kemudian guru mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang

telah mereka pelajari pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa mampu

mengingat materi yang lalu, selanjutnya melakukan apersepsi dengan bertanya

“apakah kalian suka menyanyi?” semua siswa menjawab “suka”, lagu apa yang

sering kalian nyanyikan?” ada siswa yang menjawab, “lagu cherrybelle bu”,

Kemudian guru mengaitkan jawaban dari tanya jawab dengan materi yang akan

dipelajari. “pada pertemuan yang lalu kita sudah belajar mengenai pengaruh

positif dan negatif globalisai. Salah satu pengaruh negatif globalisasi adalah

dapat melunturkan budaya asli daerah seperti lagu daerah yang sekarang jarang

dikenal oleh anak-anak. Lagu daerah merupakan salah satu jenis kebudayaan

yang dimiliki Indonesia”. Selanjutnya guru menjelaskan tujuan dari

pembelajaran yang akan dilakukan dan menyampaikan langkah-langkah

pembelajaran dengan menggunakan model Team Assisted Individualization

(TAI).

b. Kegiatan Inti

Guru menyampaikan garis besar materi yang akan dipelajari.

Selanjutnya siswa diberikan soal pre-test berisi pertanyaan yang berkaitan

dengan materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan skor awal (mengadopsi

komponen Placement Test). Skor awal digunakan sebagai acuan dalam

pembagian kelompok. Selanjutnya guru membentuk kelompok heterogen

Page 152: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

136 

 

 

terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan berbeda-beda (menagadopsi

komponen Teams). Setelah siswa berkelompok, guru menayangkan slide

powerpoint dan memutarkan video lewat LCD yang berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi secara singkat kepada

siswa (mengadopsi komponen Teaching Group). Guru menunjukkan boneka

nusantara sebagai salah satu jenis kebudayaan Indonesia berupa pakaian adat.

Selanjutnya setiap kelompok mendapatkan lembar kerja yang harus

diselesaikan dan didiskusikan bersama kelompoknya. Guru menjelaskan

langkah-langkah diskusi, yaitu setiap siswa mengerjakan 1 soal yang berbeda

dalam lembar kerjan kelompok masing-masing. Kemudian jawaban akan

dikoreksi teman satu kelompok dan didiskusikan bersama kelompok. Guru

akan memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukan atau

kesulitan dalam berdiskusi (mengadopsi komponen Team Study). Selanjutnya

siswa membuat laporan hasil diskusi secara tertulis, secara bergantian

perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya (Mengadopsi

komponen Student Creative). Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil

diskusi dengan menyempurnakan jawaban masing-masing kelompok.

Selanjutnya guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang

berhasil (jika ada) berdasarkan hasil diskusi (mengadopsi komponen Team

Score and Team Recognition). Guru memberikan umpan balik dan penguatan

kepada siswa menganai materi yang dipelajari (mengadopsi komponen Whole-

Class Units).

Page 153: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

137 

 

 

c. Kegiatan Akhir

Siswa dengan dibimbing guru, menyimpulkan kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan. Kemudian siswa diberikan kesempatan guru untuk

bertanya kembali apabila di dalam penyampaian materi masih kurang jelas.

Setelah itu guru memberikan post-test berupa soal evaluasi pada siswa dan

mengawasi jalannya tes (mengadopsi komponen Fact Test). Siswa yang sudah

selesai mengerjakan mengumpulkan hasil pekerjaanya. Terakhir guru

menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya dan memberikan

salam penutup untuk mengakhiri pelajaran.

4.2.3.3. Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 1 Pertemuan II

4.2.3.3.1. Ketermpilan Guru dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan II

Hasil observasi keterampilan guru selama pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia pada

siklus 2 pertemuan I diperoleh data yang dapat dilihat pada tabel 4.11.

Page 154: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

138 

 

 

Tabel 4.11 Data Keterampilan Guru Siklus 2 Pertemuan I

No. Indikator yang diamati Skor

1. Membuka pembelajaran 3

2. Menyampaikan materi pembelajaran ( Teaching Group) 3

3. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan

penggunaan multimedia (Placement Test, Teams) 4

4. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan

kelompoknya (Team Study) 4

5. Pengkondisian kelas selama pembelajaran 3

6. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative) 4

7. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa

(Team Score and Team Recognition) 3

8. Menutup pelajaran ( Whole Class units, Fact Test) 3

Jumlah total perolehan skor 27

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabe1 4.11 dapat dilihat bahwa keterampilan guru dalam

mengelola pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia dapat dikatakan sangat baik. Indikator

keberhasilan tersebut dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh yaitu sebesar

27 dengan kategori sangat baik (data diperjelas pada lampiran 3.3 halaman 301).

Adapun setiap indikator akan diperinci sebagai berikut :

a. Membuka pembelajaran

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3, dengan deskriptor yang

tampak yaitu melakukan apersepsi sesuai materi yang akan dipelajari,

menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan motivasi yang menarik

Page 155: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

139 

 

 

pada siswa yang memunculkan semangat siswa mengikuti pembelajaran.

Tetapi guru belum memaparkan langkah-langkah pembelajaran (lampiran 7

foto 19).

b. Menyampaikan materi pembelajaran (Teaching Group)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah menyampaikan materi sesuai dengan indikator

pembelajaran dan sudah menggunakan kalimat yang mudah dipahami untuk

menyampaika materi kepada siswa. Guru sudah memberikan pertanyaan

sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Akan tetapi guru belum

menyampaikan materi secara sistematis (lampiran 7 foto 21).

c. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia

(Placement Test, Teams)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari

laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre-test, media yang digunakan

sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Variasi

multimedia sudah sesuai dengan karakter siswa. akan tetapi guru sering

berada di depan dan berkeliling saat diadakan diskusi (lampiran 7 foto 19,20).

d. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya (Team Study)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan

format kelompok, menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas

mengenai apa yang harus dilakukan siswa dan guru sudah memberikan

Page 156: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

140 

 

 

kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide maupun

tanggapan dalam berdiskusi kelompok. Guru sudah menindaklanjuti hasil

diskusi dengan membantu siswa merangkum hasil diskusi (lampiran 7 foto

22).

e. Pengkondisian kelas selama pembelajaran

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah mengelola kegiatan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, menegur siswa yang membuat

keributan dan menangani masalah yang timbul saat pembelajaran

berlangsung. akan tetapi guru belum menjauhkan benda-benda yang dapat

mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

f. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah memberikan petunjuk jalannya diskusi,

mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa

memberikan masing-masing pendapatnya, memberikan kesempatan pada

semua kelompok. Guru sudah memberikan pengauatan saat ada kelompok

yang presentasi (lampiran 7 foto 23).

g. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa (Team Score and Team

Recognition)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru sudah memberikan penguatan verbal dan non verbal

pada siswa. Guru juga sudah memberikan penguatan secara kelompok,

Page 157: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

141 

 

 

namun terkadang guru tidak memberi respon yang sesegera mungkin kepada

siswa (lampiran 7 foto 24).

h. Menutup pelajaran (Whole Class Units, Fact Test)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor

yang tampak yaitu guru bersama siswa membuat simpulan materi yang telah

di[elajari. guru sudah melakukan penilaian/evaluasi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan dengan memberikan post test berupa soal evaluasi kepada

siswa. Setelah siswa mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan tindak

lanjut dengan menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan

berikutnya. Akan tetapi guru memberikan umpan balik terhadap proses

pembelajaran (lampiran 7 foto 25 dan 26).

Selain berasal dari lembar pengamatan keterampilan guru, data hasil

pengamatan mengenai keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia pada

pelaksanaan siklus 2 pertemuan I ini juga diperoleh dari hasil wawancara dengan

kolaborator (data diperjelas pada lampiran 3.19 halaman 331). Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan dengan kolaborator dapat disimpulkan bahawa secara

umum proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assited

Individualization (TAI) dengan multimedia berlangsung lebih baik dari siklus 1

Pertemuan II yaitu termasuk dalam kategori sangat baik. Guru mampu

membimbing siswa dengan baik secara personal maupun kelompok.

Page 158: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

142 

 

 

4.2.3.3.2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan I

Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari analisiss data hasil

pengamatan guru terhadap aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran PKn

melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia. Dimana pengamatan tesebut dilakukan dengan instrumen berupa

lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar catatan lapangan. Data hasil

observasi mengenai aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan I dapat dilihat pada

tabel 4.12.

Page 159: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

143 

 

 

Tabel 4.12 Data Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan I

No. Indikator aktivitas siswa

Jumlah siswa yang mendapat skor

Jum-lah

skor

Rata-rata skor 1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

- - 16 10 88 3,4

2. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities, listening activities)

- 10 15 1 69 2,7

3.

Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (visual activities, mental activities, listening activities, writing activities)

- 3 18 5 80 3,1

4.

Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual activities, listening activities, oral activities, writing activities)

- 3 22 1 76 2,9

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi (oral activities, mental activities)

- 15 11 - 63 2,4

6. Menyimpulkan materi (mental activities, oral activities, writing activities)

- 8 17 1 71 2,7

7.

Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities, mental activities)

- - 12 14 92 3,5

Jumlah 539 20,7

Kategori Baik

Dari tabel 4.12 dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa selama pelaksanaan

siklus 2 pertemuan I termasuk kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah

rata-rata dari skor yang diperoleh yaitu sebesar 20,7 dimana angka tersebut

Page 160: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

144 

 

 

termasuk kategori baik (data diperjelas pada lampiran 3.7 halaman 313).

Perolehan skor dalam setiap indikator akan dideskripsikan sebagai berikut:

a. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

Pada indikator ini sebanyak 16 siswa mendapat skor 3 dan 10 siswa di

kelas memperoleh skor 4, sehingga diperoleh skor 88 dengan rata-rata 3,4.

Deskriptor yang paling sering tampak adalah siswa datang tepat waktu dan

siswa sudah menempati tempat duduk masing-masing. Siswa tidak ramai saat

mempersiapkan peralatan pembelajaran, namun beberapa siswa lain tidak

menyiapkan peralatan belajar yang hendak digunakan (lampiran 7 foto 19).

b. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities, listening activities)

Pada indikator ini sebanyak 10 siswa mendapat skor 2, 15 siswa

mendapat skor 3 dan hanya 1 siswa yang mendapat skor 4 sehingga diperoleh

skor 69 dengan rata-rata 2,7. Deskriptor yang paling sering muncul adalah

fokus dalam mendengarkan penjelasan guru dan siswa tidak mengganggu

teman lain (lampiran 7 foto 21).

c. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (visual

activities, mental activities, listening activities, writing activities)

Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 2, 18 siswa

mendpat skor 3, dan 5 siswa mendapat skor 4, sehinggap diperoleh skor 80

dengan rata-rata 3,1. Deskriptor yang paling sering tampak adalah

memperhatikan saat media pembelajaran disampaikan di depan dan siswa

mencatat materi yang dibahas dan ditayangkan melalui LCD (lampiran 7 foto

21).

Page 161: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

145 

 

 

d. Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual activities, listening activities,

oral activities, writing activities)

Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 2, 22 siswa

mendapat skor 3 dan 1 mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 76 dengan

rata-rata 2,9. Dekriptor yang paling sering tampak adalah sisiwa duduk sesuai

format kelompok diskusi, membaca materi dari berbagai sumber sebelum

menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok, dan bertukar pendapat

dalam diskusi (lampiran 7 foto 22).

e. Mempresentasikan hasil diskusi (oral activities, mental activities)

Pada indikator ini sebanyak 15 siswa mendapat skor 2 dan 11 siswa

mendapat skor 3 sehingga diperoleh skor 63 dengan rata-rata 2,4. Hal ini

ditunjukkan dengan siswa aktif untuk mempesentasikan hasl diskusi di depan

kelas, jawaban siswa sesuai isi pertanyaan. Siswa ikut menanggapi hasil

diskusi dari kelompok lain. Namun beberapa siswa belum mempresentasikan

hasil diskusi dengan suara keras (lampiran 7 foto 23).

f. Menyimpulkan materi (mental activities, oral activities, writing activities)

Pada indikator ini sebanyak 8 siswa mendapat skor 2, 17 siswa

mendapat skor 3 dan hanya ada 1 siswa yang mendapat skor 4 sehingga

diperoleh skor 71 dengan rata-rata 2,7. Deskriptor yang paling sering tampak

adalah siswa membuat kesimpulan sesuai dengan materi pembelajaran yang

telah dipelajari dan menyampaikan pendapat dalam kegiatan menyimpulkan

materi pembelajaran (lampiran 7 foto 26).

Page 162: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

146 

 

 

g. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities,

mental activities)

Pada indikator ini sebanyak 12 siswa mendapat skor 3 dan 14 skor

mendapat skor 4, sehingga perolehan skor 92 dengn rata-rata 3,5. Sebagian

besar siswa sudah mengerjakan LKS dengan kelompok, mengerjakan

evaluasi secara mandiri dan mengerjakan LKS dan evaluasi dengan sungguh-

sungguh. Akan tetapi masih ada beberapa siswa yang mengerjakan LKS dan

evaluasi melebihi batas waktu yang telah ditentukan (lampiran 7 foto 19, 22

dan 25).

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan didukung hasil catatan

lapangan (data diperjelas pada lampiran 3.23 halaman 335) menunjukkan aktivitas

siswa yang baik, ditunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

memiliki jumlah skor 539 dengan rata-rata 20,7. Berdasarkan pemerolehan skor

pada siklus 2 pertemuan I diperoleh kesimpulan bahwa aktivitas siswa selama

pembelajaran berada pada kategori baik. Hasil pelaksanaan pada siklus 2

pertemuan I ini diharapkan dapat menjadi acuan pada pelaksanaan pertemuan

berikutnya agar dapat mencapai hasil yang memuaskan.

4.2.3.3.3. Paparan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan II

a. Hasil Belajar Kognitif

Data mengenai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari hasil nilai

evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan di akhir pertemuan I pada siklus 2

yaitu berupa post test. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk

Page 163: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

147 

 

 

mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil

analisis data mengenai hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan I dapat

dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13 Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 2 Pertemuan I

No. Keterangan Data Siklus 1

Pertemuan II Data Siklus 2 Pertemuan I

1. Nilai terendah 45 50 2. Nilai tertinggi 90 90 3. Jumlah siswa tuntas 17 20 4. Jumlah siswa tidak tuntas 9 6 5. Persentase ketuntasan 65% 77% 6. Persentase ketidaktuntasan 35% 23% 7. Rata-rata 69 71

Tabel tersebut merupakan perbandingan nilai hasil belajar kognitif

siswa pada siklus 1 pertemuan II dengan data nilai hasil belajar siswa pada

siklus 2 pertemuan I. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata

hasil belajar siswa pada siklus 1 pertemuan II sebesar 69 dengan nilai terendah

45, nilai tertinggi 90, persentase ketuntasan 65% dan 35% belum memperoleh

nilai ketuntasan minimal. Setelah dilaksanakan siklus 2 pertemuan I nilai rata-

rata menjadi 71 dengan nilai terendah 50, nilai tertinggi 90. Persentase

ketuntasan 77% dan 23% belum memperoleh nilai ketuntasan minimal.

Perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1

pertemuan II dengan persentase hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan I

akan diperjelas dengan penyajian diagram pada gambar 4.3.

Page 164: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

148 

 

 

Gambar 4.3 : Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari Siklus 1 Pertemuan II dengan Siklus 2 Pertemuan I

Berdasarkan gambar 4.3 diketahui bahwa ada peningkatan hasil

belajar kognitif siswa pada siklus 2 pertemuan I dari hasil belajar kognitif

siswa pada siklus 1 pertemuan II. Namun, ketuntasan belajar kognitif yang

telah dicapai belum memenuhi target yang diinginkan seperti yang tercantum

pada indikator keberhasilan yaitu sebesar 80% dari ketuntasan belajar

klasikal.

b. Hasil Belajar Afektif

Hasil belajar afektif diperoleh dari hasil observasi dari analisis data

hasil pengamatan guru terhadap karakter siswa selama mengikuti

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan

menggunakan instrumen penilaian ketercapaian karakter bangsa. Hasil

observasi mengenai karakter siswa pada siklus 2 pertemuan I dapat dilihat

pada tabel 4.14.

Page 165: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

149 

 

 

Tabel 4.14

Analisis Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 2 Pertemuan I

No. Indikator

Jumlah siswa yang

mendapat skor

Jumlah

perolehan

skor 1 2 3 4

1. Kerjasama - 3 19 4 79

2. Tanggungjawab - - 16 10 88

3. Percaya diri - 15 11 - 63

Jumlah 230

Rata-rata 8,8

Baik

Berdasarkan tabel dapat dilihat karakter bangsa yang diperoleh siswa

mengalami peningkatan dar pertemuan sebelumnya yaitu mendapat rata-rata

skor 8,8 dengan kriteria baik (data diperjelas pada lampiran 3.11 halaman

321).

c. Hasil Belajar Psikomotor

Hasil belajar psikomotor diperoleh dari hasil analisis aktivitas siswa

pada indikator mempresentasikan hasil diskusi. Dengan mengacu pada

indikator ini maka peneliti dapat melihat hasil belajar psikomotor siswa. Hasil

analisis pada indikator ini sebanyak 15 siswa mendapat skor 2 dan 11 siswa

mendapat skor 3 sehingga diperoleh skor 63 dengan rata-rata 2,4. Pada

indikator ini siswa sudah aktif untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas, jawaban siswa sesuai dengan isi pertanyaan. Siswa ikut menanggapi

hasil diskusi dari kelompok lain. Namun beberapa siswa belum

mempresentasikan hasil diskusi dengan suara keras. Dengan melihat

Page 166: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

150 

 

 

perolehan skor, terjadi peningkatan dari pertemuan sebelumnya baik dari

kualitas maupun kuantitasnya.

4.2.3.3.4. Paparan Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan I

Angket respon siswa merupakan cara guru untuk mengetahui bagaimana

tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, sehingga dalam

pelaksanaan pembelajarannya guru dapat melakukan perbaikan berdasarkan

respon siswa. hasil analisis angket dapat dilihat pada tabel 4.15.

Tabel 4.15 Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan I

No. Pertanyaan Siswa

Ya Tidak

1. Apakah kamu senang dengan kegiatan belajar hari ini?

100 % 0%

2. Apakah kamu bisa emmahami materi pelahjaran dengan lebih mudah?

100 % 0 %

3. Apakah tulisan, gambar, suara dan video yang ditayangkan dalam kegiatan pembelajaran tadi menarik?

100 % 0 %

4. Apakah kamu senang dengan cara ibu guru mengajar?

100% 0 %

5.

Apakah kamu mengalami kesulitan selama pembelajaran dengan model pembelajaran seperti tadi? Jika iya, kesulitan apa saja yang kalian alami?

12 % 88 %

Berdasarkan data pada tabel dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted individualization

(TAI) dengan multimedia dapat meningkatkan motivasi siswa dan mempermudah

siswa dalam memahami materi sehingga siswa senang dengan pembelajaran yang

dilaksanakan (data diperjelas pada lampiran 3.15 halaman 327).

Page 167: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

151 

 

 

4.2.3.3.5. Paparan Hasil Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses

pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian rangkaian kegiatan yang

dilaksanakan selma proses pembelajaran baik oleh guru maupun siswa. Pada

siklus 2 pertemuan I catatan lapangan yang ditulis oleh teman sejawat

menjelaskan mengenai kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir

pembelajaran. Pada siklus 2 pertemuan I semua kegiatan pembelajaran sudah

sangat baik, dimana guru sudah membimbing siswa dalam diskusi kelompok dan

siswa aktif mempresentasikan hasil diskusi serta menanggapi hasil diskusi

kelompok lain. Guru sudah membuat simpulan materi bersama siswa. Multimedia

yang digunakan mampu menarik perhatian siswa. Siswa antusias mengikuti

pembelajaran, terbukti terbukti dengan aktivitas siswa yang meningkat (data

diperjelas pada lampiran 3.23 halaman 335).

4.2.3.4. Refleksi Siklus 2 Pertemuan I

Pelaksanaan pembelajaran pertemuan ini mengalami peningkatan dari

pembelajaran sebelumnya. Terbukti dengan hasil yang diperoleh meningkat.

Refleksi untuk pertemuan ini meliputi masalah: pengkondisian dan penguasaan

kelas yang masih belum optimal sehingga masih banyak siswa gaduh dan kelas

tidak kondusif, belum semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran karena

didominasi oleh yang lebih pandai, guru sudah memberi kesempatan kepada siswa

yang kurang aktif untuk berperan dalam pembelajaran dengan maju

mempresentaskan hasil diskusi tetapi belum optimal, siswa sudah mulai terbiasa

dengan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multmedia tetapi

Page 168: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

152 

 

 

masih ada sebagian bingung. Secara garis besar, pelaksanaan pembelajaran siklus

II pertemuan 1 ini belum sepenuhnya berhasil, ditunjukkan dengan hasil observasi

keterampilan guru dan aktivitas siswa sudah mencapai indikator keberhasilan

tetapi hasil belajar siswa belum mencapai indikator keberhaasilan. Namun,

sebagai pemantapan dan untuk lebih menyempurnakan hasil observasi

keterampilan guru dan aktivitas siswa serta memperbaiki hasil belajar siswa, maka

penelitian dilanjutkan pertemuan berikutnya.

4.2.3.5. Revisi Siklus 2 Pertemuan I

Berdasarkan hasil refleksi, maka perbaikan untuk pelaksanaan selanjutnya,

diantaranya:

a. Pengkondisian dan penguasaan kelas ditingkatkan agar pembelajaran berjalan

seperti yang diharapkan;

b. Guru memberi kesempatan pada siswa yang masih pasif untuk berperan aktif

dalam pembelajaran dengan menunjuk dan memberikan tugas;

c. Guru memberikan perhatian lebih kepada kelompok yang masih membutuhkan

bimbingan .

d. Guru menegaskan kembali tentang pelaksanaan pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia.

e. Guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran.

4.2.4. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan II

4.2.4.1. Perencanaan Siklus 2 Pertemuan II

Hal-hal yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus 2 pertemuan II

adalah sebagai berikut:

Page 169: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

153 

 

 

a. Mengkaji hasil refleksi siklus 2 pertemuan I

b. Menyusun skenario pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus 2

pertemuan I

c. Mempersiapkan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran PKn kelas IV

dan media pembelajaran

d. Menyiapkan lembar kerja, serta alat evaluasi pembelajaran berupa tes tertulis

e. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan

aktivitas siswa dalam pembejaran.

f. Menyiapkan lembar catatan lapangan dan lembar angket respon siswa.

4.2.4.2. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pertemuan II

Penelitian dilaksanakan hari Sabtu, 4 Mei 2013 dengan alokasi waktu

2x35 menit dengan materi misi kebudayaan Indonesia, keuntungan yang didapat

Indonesia dari pengaruh globalisasi di bidang kebudayaan dan contoh jenis

kebudayaan yang pernah tampil di tingkat Internasiolan. Kegiatan pada

pelaksanaan siklus 2 pertemuan II meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan

kegiatan akhir. Adapun paparan mengenai kegiatan pembelajaran adalah sebagai

berikut :

a. Kegiatan awal

Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Selanjutnya guru meminta ketua kelas untuk mempimpin doa. Kemudian,

guru mengkondisikan kelas dengan meminta siswa menyiapkan peralatan

belajar yang hendak digunakan. Setelah siswa dapat dikondisikan, guru

memberikan motivasi kepada siswa aga siap mengikuti pelajaran dengan

Page 170: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

154 

 

 

baik. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan: “Kemarin

kita belajar tentang apa?” Anak-anak menjawab: “kebudayaan Indonesia.”

Guru bersama siswa menyebutkan kembali jenis kebudayaan Indonesia. Guru

meminta siswa untuk membaca sekilas materi yang akan dipelajari pada buku

pegangan siswa. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus

dicapai siswa. Tidak lupa guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

b. Kegiatan Inti

Siswa diberikan soal pre-test berisi pertanyaan yang beraitan dengan

materi yang akan dipelajari untuk mendapatkan skor awal (mengadopsi

komponen Placement Test). Skor awal digunakan sebagai acuan dalam

pembagian kelompok. Selanjutnya guru membentuk kelompok heterogen

terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan berbeda-beda (menagadopsi

komponen Teams). Setelah siswa berkelompok, guru menayangkan slide

powerpoint dan memutarkan video lewat LCD yang berkaitan dengan materi

yang akan dipelajari, kemudian guru menjelaskan materi secara singkat

kepada siswa (mengadopsi komponen Teaching Group). Selanjutnya setiap

kelompok mendapatkan lembar kerja yang harus diselesaikan dan

didiskusikan bersama kelompoknya. Guru menjelaskan langkah-langkah

diskusi, yaitu setiap siswa mengerjakan 1 soal yang berbeda dalam lembar

kerjan kelompok masing-masing. Kemudian jawaban akan dikoreksi teman

satu kelompok dan didiskusikan bersama kelompok. Guru akan memberikan

bantuan secara individual bagi yang memerlukan atau kesulitan dalam

Page 171: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

155 

 

 

berdiskusi (mengadopsi komponen Team Study). Selanjutnya siswa membuat

laporan hasil diskusi secara tertulis, secara bergantian perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya (Mengadopsi komponen Student Creative).

Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil diskusi dengan

menyempurnakan jawaban masing-masing kelompok. Selanjutnya guru

menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil (jika

ada) berdasarkan hasil diskusi (mengadopsi komponen Team Score and Team

Recognition). Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa

mengenai materi yang dipelajari (mengadopsi komponen Whole-Class Units).

c. Kegiatan Akhir

Siswa dengan dibimbing guru, menyimpulkan kegiatan pembelajaran

yang telah dilaksanakan. Kemudian siswa diberikan kesempatan guru untuk

bertanya kembali apabila di dalam penyampaian materi masih kurang jelas.

Setelah itu guru memberikan post-test berupa soal evaluasi pada siswa dan

mengawasi jalannya tes (mengadopsi komponen Fact Test). Siswa yang

sudah selesai mengerjakan mengumpulkan hasil pekerjaanya. Terakhir guru

menyampaikan materi pelajaran untuk pertemuan selanjutnya dan

memberikan salam penutup untuk mengakhiri pelajaran.

4.2.4.3. Deskripsi Observasi Pelaksanaan Siklus 2 Pertemuan II

4.2.4.3.1. Ketermpilan Guru dalam Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan II

Hasil observasi keterampilan guru selama pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia pada

siklus 2 pertemuan II diperoleh data seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.16.

Page 172: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

156 

 

 

Tabel 4.16 Data Keterampilan Guru Siklus 2 Pertemuan II

No. Indikator yang diamati Skor

1. Membuka pembelajaran 4

2. Menyampaikan materi pembelajaran ( Teaching Group) 4

3. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan

penggunaan multimedia (Placement Test, Teams) 4

4. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan

kelompoknya (Team Study) 4

5. Pengkondisian kelas selama pembelajaran 3

6. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative) 4

7. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa

(Team Score and Team Recognition) 3

8. Menutup pelajaran ( Whole Class units, Fact Test) 4

Jumlah total perolehan skor 30

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan tabel yang dipaparkan dapat dilihat bahwa keterampilan guru

dalam mengelola pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia dapat dikatakan sangat baik. Indikator

keberhasilan tersebut dapat dilihat dari jumlah skor yang diperoleh yaitu sebesar

30 dengan kategori sangat baik (data diperjelas pada lampiran 3.4 halaman 305).

Adapun setiap indikator akan diperinci sebagai berikut :

a. Membuka pembelajaran

Pada indikator ini guru mendapatkan skor 4 dengan kriteria sangat baik

karena semua deskriptor telah tampak dalam pertemuan ini yaitu: melakukan

apersepsi sesuai materi yang akan dipelajari, menyampaikan tujuan

Page 173: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

157 

 

 

pembelajaran, memaparkan langkah-langkah pembelajaran dan memotivasi

siswa untuk siapmengikuti pelajaran dan bersungguh-sungguh (lampiran 7

foto 27).

b. Menyampaikan materi pembelajaran ( Teaching Group)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 berdasarkan deskriptor yang

tampak yaitu : menyampaikan materi sesuai dengan indikatornya, guru

menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan jelas saat menyampaikan

materi. Guru sudah menyampaikan materi secara sistematis dan memberikan

pertanyaan yang berkaiatan dengan materi yang telah disampaikan (lampiran

7 foto 29).

c. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia

(Placement Test, Teams)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 ditunjukkan dengan semua

deskriptor tampak pada pertemuan ini. Deskriptor tersebut antara lain

membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan

berdasarkan hasil pre-test, media yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan materi pelajaran. Selain itu variasi tulisan, gambar, animasi,

audio, video, bacaksound yang ditayangkan sudah jelas dan sesuai karakter

siswa. guru menggunakan variasi posisi mengajar antara lain duduk/berdiri di

depan, berkeliling, berdiri di belakang (lampiran 7 foto 27 dan 28).

d. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya (Team Study)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 yang ditunjukkan dengan

semua dskriptor tampak. Deskriptor tersebut antara lain : guru mengatur

Page 174: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

158 

 

 

tempat duduk siswa sesuai dengan format kelompok, guru sudah menjelaskan

langkah-langkah diskusi secara jelas mengenai apa yang harus dilakukan

siswa saat kegiatan diskusi. Selain itu guru sudah memberikan kesempatan

kepada siswa untuk berpartisiasi dengan mengeluarkan ide atau tanggapan

dalam berdiskusi kelompok, serta guru sudah menindaklanjuti hasildiskusi

dengan membantu merangkum hasil diskusi (lampiran 7 foto 30).

e. Pengkondisian kelas selama pembelajaran

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 berdasarkan deskriptor yang

tampak yaitu mengelola kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang telah ditentukan, menegur siswa yang membuat keributasn saat

pembelajaran berlangsung dan menangani masalah yang timbul.

f. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 berdasarkan deskriptor yang

tampak yaitu guru sudah memberikan petunjuk jalannya diskusi, mendorong

terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa memberikan

masing-masing pendapatnya, memberikan kesempatan pada semua

kelompok. Guru sudah memberikan pengauatan saat ada kelompok yang

presentasi (lampiran 7 foto 31).

g. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa (Team Score and Team

Recognition)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 3 dengan deskriptor yang

tampak yaitu guru sudah memberikan penguatan verbal dan non verbal, serta

guru sudah memberikan penguatan secara kelompok dengan memberikan

Page 175: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

159 

 

 

penguatan kepada siswa yang aktif dan membutuhkan bantuan dalam

kegiatan diskusi (lampiran 7 foto 32).

h. Menutup pelajaran ( Whole Class units, Fact Test)

Pada indikator ini guru memperoleh skor 4 ditunjukkan dengan semua

deskriptor tampak, antara lain guru bersama-sama siswa membuat

rangkuman/simpulan, melakukan penilaian/evaluasi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan, meberi umpan balik terhadap proses pembelajaran dan

memberikan tindak lanjut (lampiran 7 foto 33 dan 34).

Selain berasal dari lembar pengamatan keterampilan guru, data hasil

pengamatan mengenai keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia pada

pelaksanaan siklus 1 pertemuan II ini juga diperoleh dari hasil wawancara dengan

kolaborator (data diperjelas pada lampiran 3.20 halaman 332). Berdasarkan hasil

wawancara yang dilakukan dengan kolaborator dapat disimpulkan bahawa secara

umum proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assited

Individualization (TAI) dengan multimedia berlangsung sangat baik dari siklus 2

Pertemuan I yaitu termasuk dalam kategori sangat baik. Guru mampu

membimbing siswa dengan baik secara personal maupun kelompok. Guru

mengelola kelas dengan baik dan bisa dikatakan berhasil.

4.2.4.3.2. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan II

Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari analisi data hasil

pengamatan guru terhadap aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran PKn

melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

Page 176: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

160 

 

 

multimedia. Dimana pengamatan tesebut dilakukan dengan instrumen berupa

lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar catatan lapangan. Data hasil

observasi mengenai aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan II dapat dilihat pada

tabel 4.17.

Tabel 4.17 Data Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan II

No. Indikator aktivitas siswa Jumlah siswa yang

mendapat skor Jum-lah skor

Rata-rata skor 1 2 3 4

1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

- - 8 8 96 3,7

2. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities, listening activities)

- - 19 7 85 3,3

3.

Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (visual activities, mental activities, listening activities, writing activities)

- - 11 5 93 3,6

4.

Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual activities, listening activities, oral activities, writing activities)

- 1 22 3 80 3,1

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi (oral activities, mental activities)

- 7 17 2 87 3,3

6. Menyimpulkan materi (mental activities, oral activities, writing activities)

- 3 17 6 79 3,0

7.

Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities, mental activities)

- - 4 22 100 3,8

Jumlah 620 23,8

Kategori Baik

Page 177: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

161 

 

 

Dari tabel 4.17 dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa selama pelaksanaan

siklus 2 pertemuan II termasuk kategori baik (data diperjelas pada lampiran 3.8

halaman 315). Hal ini ditunjukkan dengan jumlah rata-rata dari skor yang

diperoleh yaitu sebesar 23,8 dimana angka tersebut termasuk kategri baik.

Perolehan skor dalam setiap indikator akan dideskripsikan sebagai berikut:

a. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

Pada indikator mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran

sebanyak 8 siswa mendapat skor 3 dan 18 siswa di kelas memperoleh skor 4,

sehingga diperoleh skor 86 dengan rata-rata 3,3 termasuk kriteria sangat baik.

Sebagian besar siswa datang tepat waktu dan siswa sudah menempati tempat

duduk masing-masing. Siswa menyiapkan peralatan belajar yang hendak

digunakan dan tidak ramai saat mempersiapkan peralatan pembelajaran

(lampiran 7 foto 27).

b. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities, listening activities)

Pada indikator ini sebanyak 19 siswa mendapat skor 3 dan 7 siswa

mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 85 dengan rata-rata 3,3 termasuk

kriteria baik.. Sebagian besar siswa fokus dalam mendengarkan penjelasan

guru dan tidak mengganggu teman yang lain. Serta sudah menjawab

pertanyaan dari guru (lampiran 7 foto 29).

c. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (visual

activities, mental activities, listening activities, writing activities)

Pada inidkator ini sebanyak 11 siswa mendapat skor 3 dan 15 siswa

mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 93 dengan rata-rata 3,6 termasuk

Page 178: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

162 

 

 

kriteria sangat baik. Sebagian besar siswa sudah memperhatikan saat media

pembelajaran disampaikan di depan, membaca materi dalam tayangan

multimedia dan mencatat materi yang dibahas dan ditayangkan melalui LCD.

Beberapa siswa lainnya sudah tepat dalam menjawab pertanyaan dari guru

yang berhubungan dengan materi yang ditayangkan melalui multimedia

(lampiran 7 foto 29).

d. Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual activities, listening activities,

oral activities, writing activities)

Pada indikator ini sebanyak 1 siswa mendapat skor 2, 22 siswa lainnya

mendapat skor 3 dan 3 siswa mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 80

dengan rata-rata 3,1 termasuk kriteria baik. Sebagian besar siswa duduk

sesuai format kelompok diskusi, membaca materi dari berbagai sumber

sebelum menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok dan mencatat

materi materi yang dibahas dan ditayangkan melalui LCD. Serta beberapa

siswa lainnya sudah tepat dalam menjawab pertanyaan dari guru yang

berhubungan dengan materi (lampiran 7 foto 30).

e. Mempresentasikan hasil diskusi (oral activities, mental activities)

Pada indikator ini sebanyak 7 siswa mendapat skor 2, 17 siswa

mendapat skor 3 dan 2 siswa mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 87

dengan rata-rata 3,3 termasuk kriteria sangat bail. Sebagian besar siswa aktif

untuk mempesentasikan hasl diskusi di depan kelas, jawaban siswa sesuai isi

pertanyaan. Siswa ikut menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain dan

Page 179: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

163 

 

 

beberapa siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan suara keras (lampiran

7 foto 31).

f. Menyimpulkan materi (mental activities, oral activities, writing activities)

Pada indikator ini sebanyak 3 siswa mendapat skor 2, 17 siswa

mendapat skor 3 dan 6 siswa mendapat skor 4 sehingga diperoleh skor 79

dengan rata-rata 3,0 termasuk kriteria baik. Sebagian besar siswa membuat

kesimpulan sesuai dengan materi pembelajaran yang telah dipelajari, ikut

menyampaikan pendapat dalam kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran

dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Selain itu beberapa siswa

membuat rangkuman di buku catatan masing-masing (lampiran 7 foto 34).

g. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities,

mental activities)

Pada indikator ini sebanyak 4 siswa mendapat skor 3 dan 22 siswa

mendapat skor 4 sehingga diperoleh skor 100 dengan rata-rata 3,8 termasuk

kriteria sangat baik. Sebagian besar siswa ikut mengerjakan LKS dengan

kelompok, mengerjakan evaluais secara mandiri dan mengerjakan LKS dan

evaluasi dengan sungguh-sungguh. Serta mengerjakan LKS dan evaluasi tept

waktu (lampiran 7 foto 27, 30 dan 33).

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dan didukung hasil catatan

lapangan (data diperjelas pada lampiran 3.24 halaman 336) menunjukkan aktivitas

siswa yang baik, ditunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

memiliki jumlah skor 620 dengan rata-rata 23,8 (Lihat lampiran 3). Berdasarkan

Page 180: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

164 

 

 

pemerolehan skor pada siklus 2 pertemuan II diperoleh kesimpulan bahwa

aktivitas siswa selama pembelajaran meningkat dibandingkan dengan siklus 2

pertemuan I, sehingga hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan II

berada pada kategori baik.

4.2.4.3.3. Paparan Hasil Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan II

a. Hasil belajar kognitif

Data mengenai hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari hasil nilai

evaluasi hasil belajar siswa yang dilaksanakan di akhir pertemuan II pada siklus 2

yaitu berupa post test. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk

mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Hasil analisis

data mengenai hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan II dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 4.18 Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa Siklus 2 Pertemuan II

No. Keterangan Data Siklus 2 Pertemuan I

Data Siklus 2 Pertemuan II

1. Nilai terendah 50 50 2. Nilai tertinggi 90 95 3. Jumlah siswa tuntas 20 23 4. Jumlah siswa tidak tuntas 6 3 5. Persentase ketuntasan 77% 88% 6. Persentase ketidaktuntasan 23% 12% 7. Rata-rata 71 77

Tabel 4.18 merupakan perbandingan nilai hasil belajar kognitif siswa

pada siklus 2 pertemuan I dengan data nilai hasil belajar siswa pada siklus 2

pertemuan II. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil

belajar siswa pada siklus 2 pertemuan I adalah 71 dengan nilai terendah 50,

nilai tertinggi 90, persentase ketuntasan 77% dan 23% belum memperoleh

Page 181: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

165 

 

 

nilai ketuntasan minimal. Setelah dilaksanakan siklus 2 pertemuan II nilai

rata-rata menjadi 77 dengan nilai terendah 50, nilai tertinggi 95. Persentase

ketuntasan 88% dan 12% belum memperoleh nilai ketuntasan minimal.

Perbandingan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 2

pertemuan I dengan persentase hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan II

akan diperjelas dengan penyajian diagram berikut ini.

Gambar 4.4 : Diagram Perbandingan Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

dari Siklus 2 Pertemuan I dan Siklus 2 Pertemuan II

Berdasarkan gambar 4.4 diketahui bahwa ada peningkatan hasil

belajar kognitif siswa pada siklus 2 pertemuan II dibandingkan pada siklus 2

pertemuan I. Ketuntasan belajar yang telah dicapai adalah 88% sehingga telah

melebihi target yang diinginkan seperti yang tercantum pada indikator

keberhasilan yaitu sebesar 80% dari ketuntasan klasikal. Oleh karena itu

penelitian ini tidak dihentikan.

b. Hasil Belajar Afektif

Hasil belajar afektif diperoleh dari hasil observasi dari analisis data

hasil pengamatan guru terhadap karakter siswa selama mengikuti

Page 182: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

166 

 

 

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia. Dimana pengamatan tersebut dilakukan dengan

menggunakan instrumen penilaian ketercapaian karakter bangsa. Hasil

observasi mengenai karakter siswa pada siklus 2 pertemuan II dapat dilihat

pada tabel 4.19.

Tabel 4.19 Analisis Ketercapaian Karakter Bangsa Siklus 2 Pertemuan I

No. Indikator Jumlah siswa yang

mendapat skor Jumlah

perolehan skor 1 2 3 4

1. Kerjasama - - 10 16 94 2. Tanggungjawab - - 5 21 99 3. Percaya diri - 9 10 3 76

Jumlah 269

Rata-rata 10,3

Sangat Baik

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa ketercapaian karakter bangsa

meningkat pada setiap pertemuannya. Pada siklus 2 pertemuan I mendapat

skor rata-rata 8,8 sedangkan pada siklus 2 pertemuan II naik menjadi 10,3

yang masuk dalam kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam

proses pembelajaran siswa dapat mulai dilatih dalam menanamkan siskap

sesuai karakter yang diharapkan agar tujuan pembelajaran aferktif dapat

tercapai (data diperjelas pada lampiran 3.12 halaman 323).

c. Hasil Belajar Psikomotor

Hasil belajar psikomotor diperoleh dari analisis aktivitas siswa pada

indikator mempresentasikan hasil diskusi. Dengan mengacu pada indikator

ini maka peneliti dapat melihat hasil belajar psikomotor siswa. Hasil analisis

Page 183: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

167 

 

 

pada indikator ini sebanyak 7 siswa mendapat skor 2, 17 siswa mendapat skor

3 dan 2 siswa mendapat skor 4, sehingga diperoleh skor 87 dengan rata-rata

3,3 termasuk kriteria sangat baik. Pada siklus 2 pertemuan II sudah

mengalami peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas ditunjukkan

dengan adanya beberapa siswa yang mampu memperlihatkan keempat

deskriptor.

4.2.4.3.4. Paparan Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan II

Angket respon siswa merupakan cara guru untuk mengetahui bagaimana

tanggapan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan, sehingga dalam

pelaksanaan pembelajarannya guru dapat melakukan perbaikan berdasarkan

respon siswa. Hasil analisis angket dapat dilihat pada tabel 4.20.

Tabel 4.20 Angket Respon Siswa Siklus 2 Pertemuan II

No. Pertanyaan Siswa Ya Tidak

1. Apakah kamu senang dengan kegiatan belajar hari ini?

100 % 0%

2. Apakah kamu bisa emmahami materi pelahjaran dengan lebih mudah?

100 % 0 %

3. Apakah tulisan, gambar, suara dan video yang ditayangkan dalam kegiatan pembelajaran tadi menarik?

100 % 0 %

4. Apakah kamu senang dengan cara ibu guru mengajar? 100% 0 %

5. Apakah kamu mengalami kesulitan selama pembelajaran dengan model pembelajaran seperti tadi? Jika iya, kesulitan apa saja yang kalian alami?

8 % 92 %

Berdasarkan data pada tabel dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted individualization

(TAI) dengan multimedia dapat meningkatkan motivasi siswa dan mempermudah

Page 184: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

168 

 

 

siswa dalam memahami materi sehingga siswa senang dengan pembelajaran yang

dilaksanakan (data diperjelas pada lampiran 3.12 halaman 328).

4.2.4.3.5. Paparan Hasil Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses

pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian rangkaian kegiatan yang

dilaksanakan selma proses pembelajaran baik oleh guru maupun siswa. Pada

siklus 2 pertemuan II semua kegiatan pembelajaran sudah baik, dimana guru

dalam membimbing siswa kelompok dan membuat simpulan materi bersama

siswa mengalami peningkatan. Penggunaan multimedia semakin baik. Siswa

antusias mengikuti pembelajaran terbukti dengan maeningkatnya aktivitas siswa

dan dalam kegiatan diskusi juga semakin baik dan bertukar pendapat dengan baik.

(data diperjelas pada lampiran 3.24 halaman 336).

4.2.4.4. Refleksi Siklus 2 Pertemuan II

Dari analisis hasil penelitian siklus 2 pertemuan II, diperoleh data berupa

hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada

pembelajaran dengan penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia. Data tersebut kemudain dianalisis kembali bersama guru

kolaborator (observasi) sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki

pembelajaran selanjutnya yaitu pada siklus 2. Adapun hasil refleksi pelaksanaan

tindakan siklus 2 pertemuan II adalah sebagai berikut:

a. Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn dengn penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia meningkat dibandingkan

dengan siklus 2 pertemuan I, dimana skor yang diperoleh adalah 30 yang

Page 185: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

169 

 

 

termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini berarti sudah berhasil

melampaui indikator keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya yaitu men-

capai kategori sekurang-kurangnya baik pada rentang skor 27,5 ≤ skor ≤ 32.

b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn dengn penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia meningkat dibandingkan

dengan siklus 2 pertemuan I, dimana rata-rata skor yang diperoleh siswa

adalah 23,8 yang termasuk dalam kategori baik. Hal ini berarti sudah berhasil

mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya yaitu mencapai

kategori sekurang-kurangnya baik pada rentang 17,5 ≤ skor < 24.

c. Hasil belajar PKn yang diperoleh siswa pada siklus 2 pertemuan II ini sudah

mencapai target yang diharapkan, dimana 88% yaitu 23 siswa dari 26 siswa

tuntas belajar dan 12% yaitu 3 siswa dari 26 siswa belum tuntas belajar.

Adapaun rata-rata nilai siswa adalah 77. Hal tersebut sudah mmenuhi target

dari indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80% siswa

tuntas belajar dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65.

4.2.4.5. Revisi Siklus 2 Pertemun II

Berdasarkan hasil refleksi hasil observasi pelaksanaan tindakan

pebelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualizaion (TAI)

dengan multimedia pada siklus 2 pertemuan II, seluruh indikator keberhasilan

telah terpenuhi. Oleh karena itu, mutu pembelajaran harus dipertahankan.

4.2.5. Rekapitulasi Data Hasil Pelaksanaan Tindakan

Berdasarkan pemaparan data hasil pelaksanaan pembelajaran PKn melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dapat

Page 186: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

170 

 

 

diambil kesimpulan bahwa keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar

siswa mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Berikut ini rekapitulasi data

hasil penelitian siklus 1 dan siklus 2.

Tabel 4.21 Rekapitulasi Data Siklus 1 dan Siklus 2

No Aspek yang diamati Pencapaian

Siklus 1 Siklus 2

P I PII PI PII

1. Keterampilan guru dalam mengelola

pembelajaran 20 25 27 30

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran 16,5 18,3 20,7 23,8

3. Hasil ketuntasan belajar siswa

(Persentase klasikal) 58% 65% 77% 88%

Tabel 4.21 menunjukkan peningkatan pada aspek yang diamati pada setiap

siklusnya. Pada keterampilan guru dalam menelola pembelajaran siklus 1

pertemuan I memperoleh skor 20, kemudian meningkat pada siklus 1 pertemuan II

menjadi 25, pada siklus 2 pertemuan I meningkat lagi menjadi 27, dan pada siklus

2 pertemuan II mencapai 30. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada diagram

berikut:

Page 187: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

171 

 

 

Gambar 4.5 : Diagram Perolehan Skor Keterampilan Guru

Peningkatan tersebut dapat diperjelas pada grafirk berikut:

Gambar 4.6 : Grafik Peningkatan Keterampilan Guru

Selain mengenai keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, aspek

lain yang di amati dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa dan hasil belajar.

Berdasarkan hasil observasi keterampilan siswa yang telah dijelaskan pada tabel

4.21 menunjukkn bahwa aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap

pertemannya. Pada siklus 1 pertemuan I mendapatkan skor 16,5, pada siklus 1

Page 188: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

172 

 

 

pertemuan II mendapat skor 18,3, pada siklus 2 pertemuan I mendapat skor 20,7

dan pada siklus 2 pertemuan II mendapat skor 23,8. Peningkatan aktivitas siswa

tersebut dapat dilihat dalam diagram pada gambar 4.7.

Gambar 4.7 : Diagram Perolehan Skor Aktivitas Siswa

Peningkatan tersebut dapat diperjelas pada grafirk beriku:

Gambar 4.8 : Grafik Peningkatan Aktivitas Siswa

Setelah membahas mengenai rekapitulasi hasil observasi keterampilan

guru dan aktivitas siswa, maka aspek terakhir yang di amati dalam penelitian ini

adalah mengenai hasil belajar siswa. hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari

Page 189: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

173 

 

 

hasil evaluasi yang diperoleh siswa setiap akhirpembelajaran. Pada siklus 1

pertemuan I persentase ketuntasan 58% (11 siswa) dan persentase siswa yang

belum mengalami ketuntasan belajar adalah 42% (15 siswa). Pada siklus 1

pertemuan II persentase ketuntasan meningkat menjadi 65% (17 siswa) dan

persentase ketidaktuntasannya adalah 35% (9 siswa). Ketuntasan belajar

meningkat lagi pada siklus 2 pertemuan I dengan persentase 77% (20 siswa) dan

ketidaktuntasannya maenjadi 23% (6 siswa). Ketuntasan belajar klasikal selalu

naik sampai pada siklus 2 pertemuan II ketuntasan belajar siswa mencapai 88%

(23 siswa) dan ketidak tuntasan belajarnya menjadi 12% (3 siswa). Hasil belajar

siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada tabel dbawah ini.

Tabel 4.22 Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1 dan Siklus 2

No Pencapaian Data Siklus 1

Data Siklus

2

PI PII PI PII

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Nilai terendah

Nilai tertinggi

Jumlah siswa tuntas

Jumlah tidak tuntas

Persenta seketidaktuntasan

Persentase ketuntasasan

Rata-rata

40

80

15

11

42%

58%

67

45

90

17

9

35%

65%

69

50

90

20

6

23%

77%

71

50

95

23

3

12%

88%

77

Berdasarkan data pada tabel 4.22 , rekapitulasi persentase ketuntasan hasil

belajar siswa akan diperjelas dengan diagram pada gambar 4.9.

Page 190: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

174 

 

 

Gambar 4.9 : Rekapitulasi Persentase Data Hasil Belajar Siswa Siklus 1

dan Siklus 2

Berdasarkan pemaparan data maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

01 Kota Semarang berhasil, kualitas pembelajaran yang dikaji meliputi tiga aspek

yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar telah mencapai bahkan

melebihi indikator penelitian yang telah ditetapkan. Sehingga penelitian ini tidak

dilanjutkan pada siklus berikutnya.

4.3. PEMBAHASAN

4.3.1. Pemaknaan Temuan Peneitian

Pembahasan dalam pemaknaan temuan penelitian ini didasarkan pada

temuan hasil pengamatan mengenai keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil

Page 191: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

175 

 

 

belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

01 Kota Semarang.

4.3.1.1. Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru

Berdasarkan hasil pengamatan secara keseluruhan mengenai keterampilan

guru melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia pada pembelajaran PKn mengalami peningkatan dari siklus 1 ke

siklus 2. Secara lebih jelas, peningkatan keterampilan guru dapat dlihat pada tabel

di bawah ini.

Page 192: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

176 

 

 

Tabel 4.23 Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru pada Siklus 1 dan Siklus 2

No. Indikator yang diamati Siklus 1 Siklus 2

Pert I Pert II Pert I Pert II

1. Membuka pembelajaran 3 3 3 4

2. Menyampaikan materi pembelajaran ( Teaching Group) 2 3 3 4

3.

Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia (Placement Test, Teams)

3 3 4 4

4. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya (Team Study)

2 3 4 4

5. Pengkondisian kelas selama pembelajaran

3 3 3 3

6. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative)

3 4 4 4

7. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa (Team Score and Team Recognition)

2 3 3 3

8. Menutup pelajaran ( Whole Class units, Fact Test)

2 3 3 4

Jumlah total perolehan skor 20 25 27 30

Kategori Cukup Baik Sangat Baik

Sangat Baik

Page 193: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

177 

 

 

Gam

bar 4.10 : Diagram Hasil Observasi Peningkatan Keterampilan Guru Siklus I dan II

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi keterampilan guru dalam

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia siklus 1 dan 2 menunjukkan bahwa:

a. Membuka pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran siklus 1 pertemuan I

skor yang diperoleh guru adalah 3, kemudian pada pertemuan II masih

memperoleh skor 3. Dilanjutkan ke siklus 2 pertemuan I masih memperoleh 3

selanjutnya pada pertemuan II meningkat menjadi 4. Hal ini berdasarkan 4

deskriptor yang muncul yaitu guru melakukan apersepsi sesuai materi yang

akan dipelajari, menyampaikan tujuan pembelajaran, memaparkan langkah-

langkah pembelajaran dan memotivasi siswa.

Keterampilan membuka pelajaran merupakan salah satu kunci

keberhasilan dari seluruh proses belajar mengajar yang akan dilalui siswa.

Page 194: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

178 

 

 

Jika pada awal pelajaran seorang guru tidak dapat menarik perhatian siswa

dan memotivasi siswa, maka proses belajar mengajar yang dinamis tidak

dapat tercapai. Guru harus memberikan apersepsi yang tepat sebagai

penghubung antara pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan materi

yang hendak dipelajari. Selain itu guru harus memberikan acuan/struktur

pelajaran seperti mengemukakan tujuan pembelajaran dan menyampaikan

langkah-langkah pembelajaran seperti yang dilakukan pada siklus 1 dan

siklus 2. Hal ini sesuai dengan pendapat Rusman (2011: 81) bahwa

keterampilan membuka pelajaran merupakan pengondisian awal agar mental

dan perhatian siswa terpusat pada materi yang akan diajarkan serta memiliki

motivasi yang tinggi untuk terus mengikuti pembelajaran sampai selesai

dengan semangat dan konsentrasi tinggi.

b. Menyampaikan materi pembelajaran ( Teaching Group)

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran siklus 1 pertemuan I

skor yang diperoleh guru adalah 2 dengan 2 deskriptor yang tampak.

Kemudian pada siklus 1 pertemuan II dan siklus 2 pertemuan I skor yang

diperoleh meningkat menjadi 3 dengan 3 deskriptor yang tampak. Dilanjutkan

ke siklus 2 pertemuan II, meningkat menjadi 4 dengan 4 deskriptor tampak.

Hal ini ditunjukkan dengan guru menyampaikan materi sesuai dengan

indikator pembelajaran, menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan

jelas, menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis dan memberikan

pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah dipelajari.

Page 195: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

179 

 

 

Guru menjelaskan materi pembelajaran sesuai dengan indikator

sehingga siswa paham dan mengerti dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Hal ini sesuai pendapat Djamarah (2010,130-138) pengertian menjelaskan

disini adalah pemberian informasi secara lisan yang diorganisasi secara

sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan sebab akibat, antara yang

sudah dialami dan yang belum dialami, antara generalisasi dengan konsep,

antara konsep dengan data, atau sebaliknya. Keberhasilan guru menjelaskan

ditentukan oleh tingkat pemahaman yang ditentukan anak didik.

c. Melakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia

(Placement Test, Teams)

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran, indikator ini pada

siklus 1 pertemuan I dan pertemuan II skor yang diperoleh guru adalah 3.

Dilanjutkan ke siklus 2 pertemuan I dan II, meningkat menjadi 4 dengan 4

deskriptor tampak. Peningkatan skor dari setiap pertemuan dapat tercapai

oleh guru karena guru telah melakukan refleksi untuk meningkatkan

keterampilan melakukan variasi dalam proses pembelajaran selain itu guru

jua mendapat masukan dari guru kolaborator. Pada indikator ini guru telah

membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan

berdasarkan hasil pre-test, menggunakan media sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan materi pelajaran. Selain itu guru telah menggunakan variasi

tulisan, gambar, animasi, audio dan video dalam multimedia yang

ditayangkan serta menggunakan variasi posisi mengajar antara lain duduk di

depan, berkeliling atau berdiri di belakang.

Page 196: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

180 

 

 

Salah satu keterampilan guru yang harus dikuasai dengan baik adalah

keterampilan menggunakan variasi. Dalam proses pembelajaran, tidak jarang

rutinitas yang dilakukan guru membuat siswa jenuh dan bosan sehingga guru

harus pandai-pandai menggunakan seni mengajar agar tercipta suasana

pembelajaran yang lebih menyenangkan. Hal ini sesuai dengan pendapat

Anitah (2009: 7.38) bahwa variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu

tidak monoton, dapat berwujud perubahan-perubahan atau perbedaan-

perbedaan yang sengaja diciptakan/dibuat untuk kesan yang unik. Tujuan

diadakannya variasi di dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk

menghilangkan kebosanan, meningkatkan minat siswa dan keingintahuan

siswa, melayani gaya belajar siswa yang beragam, serta meningkatkan kadar

keaktifan siswa. Komponen keterampilan mengadakan variasi dibagi menjadi

3 yaitu variasi dalam gaya mengajar, variasi pola interaksi dan kegiatan, serta

variasi penggunaan alat bantu pengajaran/media pembelajaran.

Berdasarkan observasi, guru juga menggunakan variasi penggunaan

alat bantu/media pembelajaran. Dimana guru menampilkan media yang dapat

dilihat dan didengar dengan jelas, sehingga multimedia yang digunakan dapat

menarik perhatian siswa hal itu sesuai dengan pendapat Oblinger (dalam

Munir, 2012: 2) yang mendefinisikan multimedia adalah penyatuan dua atau

lebih media komunikasi seperti teks, grafik, animasi, audio dan video yang

menghasilkan satu presentasi yang menarik.

d. Membimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya (Team Study)

Page 197: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

181 

 

 

Berdasarkan hasil observasi pada pembelajaran siklus 1 pertemuan I,

guru mendapat skor 2 kemudian pada pertemuan II skor yang diperoleh guru

adalah #. Dilanjutkan ke siklus 2 pertemuan I dan pertemuan II skor yang

diperoleh guru meningkat menjadi 4. Hal ini ditunjukkan dengan guru telah

mengatur tempat duduk siswa esuai degan format kelompok yang sudah

ditetapkan, menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas mengenai apa

yang harus dilakukan siswa dalam kegiatan diskusi. Selain itu guru telah

memberikan kesempatan siswa berpartisipasi dengan mengeluarkan ide,

tanggapan dalam berdiskusi kelompok serta menindaklanjuti hasil diskusi

dengan membantu membuat rangkuman hasil diskusi.

Pada keterampilan ini mengalami kenaikan yang signifikan pada

setiap siklusnya karena guru melakukan perbaikan setiap pembelajarannya

agar guru mampu membimbing siswa dan menjadi fasilitator yag

mengarahkan siswa bekerja dalam kelompoknya. Hal ini sesuai dengan

pendapat Rusman (2011: 89) bahwa keterampilan membimbing diskusi

kelompok kecil adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk

memfasilitasi sistem pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa secara

kelompok. Untuk itu keterampilan guru harus dilatih dan dikembangkan,

sehingga guru memiliki kemampuan untuk melayani siswa dalam melakukan

kegiatan pembelajaran kelompok kecil.

e. Pengkondisian kelas selama pembelajaran

Berdasrkan hasil observasi pada siklus 1 pertemuan I dan pertemuan II

skor yang diperoleh guru adalah 3. Dilanjutkan ke siklus 2 pada pertemuan I

Page 198: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

182 

 

 

dan pertemuan II yang juga mendapat skor 3. Guru belum mampu mendapat

skor maksimal 4 dikarenakan masih ada deskriptor yang tidak tampak, baik

pada siklus 1 maupun siklus 2. Adapun deskriptor yang tidak tampak pada

siklus 1 da siklus 2 adalah menjauhkan benda-benda yang mengganggu

konsentrasi dikarenakan terkadang guru tidak memperhatikan benda-benda

yang disimpan di laci meja siswa dan dapat mengganggu konsentrasi siswa

dalam mengikuti pembelajaran. Peningkatan skor tersebut dapat diraih guru

karena guru melakukan refleksi selain itu guru juga sudah mengelola kegiatan

pembelajaran sesuai alokasi waktu yang sudah ditentukan, menegur siswa

yang membuat keributan saat pembelajaran berlangsung, serta menangani

masalah yang timbul.

Pada indikator ini, secara umum guru telah mengelola kelas dengan

baik karena guru telah memberikan reaksi terhadap gangguan yang muncul

saat pembelajaran berlangsung agar tercipta kondisi belajar yang optimal. Hal

ini sesuai dengan pendapat Anitah (2009: 8.36) bahwa keterampilan

mengelola kelas adalah keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi

belajar yang optimal, serta keterampilan guru untuk mengembalikan kondisi

belajar yang terganggu ke arah kondisi belajar yang optimal. Pendapat ini

menekankan pada kemampuan guru dalam mencegah terjadinya gangguan

sehingga kondisi belajar yang optimal dapat tercipta dan terpelihara, sert

menangani gangguan yang muncul sehingga keondisi belajar yang terganggu

dapat dikembalikan ke kondisi optimal.

f. Membimbing presentasi kelompok (Student Creative)

Page 199: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

183 

 

 

Berdasrkan hasil observasi pada siklus 1 pertemuan I guru

memperoleh skor 3, kemudian pada pertemuan II guru memperoleh skor 4.

Dilanjutkan ke siklus 2 pada pertemuan I dan II, semua deskriptor tampak

sehingga guru memperoleh skor 4. Guru sudah memberikan petunjuk

jalannya diskusi, mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara

meminta siswa memberikan masing-masing pendapatnya, memberikan

kesempatan pada semua kelompok. Guru sudah memberikan pengauatan saat

ada kelompok yang presentasi. Pada indikator keterampilan ini secara umum

guru memperoleh kategori sangat baik.

Hal ini sesuai pendapat Menurut Djamarah (2010:157-163) bahwa

diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan

sekelompok individu dalam suatu interaksi tatap muka secara kooperatif

untuk tujuan membagi informasi, membuat keputusan, dan memecahkan

masalah. Sehingga dalam hal ini diharapkan siswa mampu membagi

informasi yang berupa jawaban dari permasalahan yang mereka selesaikan

kepada teman kelompok lain.

g. Memberikan penguatan kepada hasil pekerjaan siswa (Team Score and Team

Recognition)

Berdasarkan hasil observasi pada siklus 1 pertemuan I guru

memperoleh skor 2, pada pertemuan II guru mendapat skor 3. Dilanjutkan ke

siklus 2 pertemuan I dan II guru memperoleh skor 3, namun guru belum

mampu memperoleh skor maksimal dikarenakan ada 1 deskriptor yang tidak

tampak yaitu memberi penguatan dengan segera (tidak ditunda-tunda)

Page 200: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

184 

 

 

dikarenakan guru memberi penguatan setelah semua siswa menjawab

pertanyaan.

Guru yang baik harus selalu memberikan penguatan, baik dalam

bentuk verbal maupun non verbal kepada siswa atas perbuatan yang baik

maupun hasil pekerjaan siswa. Penguatan diberikan disertai dengan

kehangatan sikap guru sebagai tanda persetujuan guru atau respon positif

terhadap perilaku maupun hasil kerja siswa sehingga timbul motivasi siswa

untuk meningkatkan prestasi yang telah dicapai. Hal ini sesuai dengan

pendapat Rusman (2011: 84) yang menyatakan bahwa reinforcement

(penguatan) berarti juga respon terhadap suatu tingkah laku yang dapat

meningkatka kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut.

Tindaan tersebut dimaksudkan untuk memberikan ganjaran atau

memebrsarkan hati siswa agar mereka lebih giat berpartisipasi dalam interaksi

pembelajaran.

h. Menutup pelajaran ( Whole Class units, Fact Test)

Berdasrkan hasil observasi, pada siklus 1 pertemuan I guru mendapat

skor 2. Selanjutnya pada pertemuan II meningkat dengan perolehan skor 3,

dilanjutkan pada siklus 2 pertemuan I skor yang diperoleh adalah 3.

Selanjutnya meningkat dengan skor 4 pada siklus 2 pertemuan II. Secara

keseluruhan guru sudah mampu menutup pelajaran dengan sangat baik

dengan cara bersama-sama siswa membuat simpulan, melakukan

penilaian/evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, memberikan

umpan balik terhadap proses pembelajaran serta memberikan tindak lanjut.

Page 201: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

185 

 

 

Hal ini sesuai dengan teori Anitah (2008: 7.4) bahwa guru mengakhiri

pelajaran harus mengemukakan kembali pokok-pokok materi dan hasil

belajar yang telah dipelajari.

Sesuai data yang dipaparkan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan

keterampilan guru pada setiap pertemuannya dalam 2 siklus yang telah

dilaksanakan. Pada siklus 1 pertemuan I skor yang diperoleh adalah 20 (kategori

cukup), meningkat pada pertemuan II menjadi 25 (kategori baik). Dilanjutkan

siklus 2 pertemuan I skor yang diperoleh 27 dengan kategori sangat baik,

kemudian meningkat pada siklus 2 pertemuan II dengan perolehan skor 30 dengan

kategori sangat baik (data diperjelas pada lampiran 3.1 hal 293, 3.2 hal 297, 3.3

hal 301, 3.4 hal 305). Dengan demikian dapat membuktikan bahwa model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dapat meningkatkan

pembelajaran PKn.

4.3.1.2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Hasil observasi aktivitas siswa didukung dari hasil catatan lapangan pada

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan.

Secara lebih jelas peningkatan tersebut dapat dilihat dari tabel 4.24:

Page 202: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

186 

 

 

Tabel 4.24 Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus 1 dan Siklus 2

No. Indikator aktivitas siswa Siklus 1 Siklus 2 Pert I Pert

II Pert I

Pert II

1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

3,2 3,3 3,4 3,7

2. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities, listening activities)

2,2 2,2 2,7 3,3

3.

Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (visual activities, mental activities, listening activities, writing activities)

2,3 2,4 3,1 3,6

4.

Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual activities, listening activities, oral activities, writing activities)

2,5 2,7 2,9 3,1

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi (oral activities, mental activities)

2,0 2,1 2,4 3,3

6. Menyimpulkan materi (mental activities, oral activities, writing activities)

1,8 2,2 2,7 3,0

7.

Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities, mental activities)

2,5 3,5 3,5 3,8

Jumlah 16,5 18,3 20,7 23,8

Kategori Cukup Baik Baik Baik

Page 203: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

187 

 

 

Gambar 4.11 : Diagram Hasil Observasi Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I dan II

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi aktivitas siswa dalam

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia siklus 1 dan 2 diatas menunjukkan bahwa:

a. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada indikator

mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran, pada siklus 1

pertemuan I mendapat skor rata-rata 3,2. Sedangkan pada pertemuan II

mendapat skor rata-rata 3,3. Selanjutnya pada siklus 2 pertemuan I mendapat

skor rata-rata 3,4 dan pada pertemuan II mendapat skor rata-rata 3,7. Oleh

karena itu dapat dikatakan aktivitas siswa dalam memepersiapkan diri

sebelum menerima pembelajaran sudah baik, dimana deskriptor yang sering

Page 204: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

188 

 

 

tampak adalah siswa datang tepat waktu dan menemati tempat duduk masing-

masing, siswa menyiapkan peralatan belajar yang hendk digunakan dan tidak

ramai saat mempersiapkan peralatan pembelajaran.

Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran erat kaitannya

dengan kegiatan belajar siswa yang disebut emotional activities. Hal ini

sesuai pendapat Diedrich (dalam Rohani,2010:8) bahwa emotional activities

(aktivitas-aktivitas emosional), seperti misalnya: menaruh minat, merasa

bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.

b. Memperhatikan penjelasan dari guru (oral activities, listening activities)

Sesuai hasil observasi aktivitas siswa, pada indikator ini siklus 1

pertemuan I siswa mendapat skor rata-rata 2,2, kemudian pada pertemuan II

mendapat skor rata-rata 2,2. Dilanjutkan pada siklus 2 pertemuan I diperoleh

skor rata-rata 2,7 dan pada pertemuan II diperoleh skor rata-rata 3,3. Hal ini

dicapai dengan fokus dalam mendengarkan penjelasan guru dengan sungguh-

sungguh, menjawab pertanyaan yang diberikan guru, mencatat hal-hal

penting setiap informasi yang di dapat dari guru serta siswa tidak

mengganggu teman lainnya.

Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010: 82-85) bahwa

membuat catatan butuh pemikiran gunanya membantu untuk mengingat

pelajaran jadi sewaktu belajar siswa perlu memahami dan mencamkan isi

pelajaran. Dalam membuat catatan sebaiknya tidak semua yang dikatakan

guru itu ditulis, tetapi diambil inti sarinya saja. Hal tersebut juag sesuai

dengan pendapat Diedrich (dalam Rohani,2010:8) salah satu aktivitas siswa

Page 205: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

189 

 

 

yaitu listening activities (aktivitas-aktivitas mendengarkan), sebagai contoh

mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.

c. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (visual

activities, mental activities, listening activities, writing activities)

Berdasarkan hasil observasi indikator ini pada siklus 1 pertemuan I

memperoleh skor rata-rata 2,3, meningkat pada siklus 1 pertemuan II dengan

perolehan skor rata-rata 2,4. Kemudian dilanjutkan ke siklus 2 pada

pertemuan I diperoleh skor rata-rata 3,1 dan pada pertemuan II diperoleh skor

rata-rata 3,6. Indikator ini dikategorikan sangat baik, siswa sudah

memperhatikan media pembelajaran yang ditayangkan dan disampaikan di

depan. Siswa membaca materi dalam tayangan multimedia, mencatat materi

yang dibahas dan ditayangkan melalui LCD, serta tepat dalam menjawab

pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan materi.

Hal ini sesuai pendapat Sardiman (2011:98 ) bahwa aktivitas

merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-

mengajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini bukan hanya aktivitas fisik

tetapi mencakup aktivitas mental. Lebih lanjut Diedrich (dalam

Rohani,2010:8) menyampaikan bahwa visual activities (aktivitas-aktivitas

melihat), yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, memperhatikan

gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

Page 206: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

190 

 

 

d. Bekerjasama dalam kelompok diskusi (visual activities, listening activities,

oral activities, writing activities) Bekerjasama dalam kelompok diskusi

(visual activities, listening activities, oral activities, writing activities)

Pada siklus 1 pertemuan I diperoleh skor rata-rata 2,5, kemudian pada

pertemuan II memperoleh skor rata-rata 2,7. Dilanjutkan dengan siklus 2

pertemuan I diperoleh skor rata-rata 2,9 dan pada pertemuan II diperoleh skor

rata-rata 3,1. Aktivitas siswa selalu mengalami peningkata secara signifikan,

hal ini dikarenakan guru selalu berusaha untuk membimbing dan memberi

pengarahan pada siswa mengenai hal yang harus dilakuka siswa saat

mempelajari materi dalam kelmpoknya, hal ini sesuai dean pendapat

Djamarah (2010: 171) dalam membimbing kelompok hal yang harus

diperhatikan guru antara lain diskusi harus dilakukan dalam suasana terbuka,

dan perlunya perencanaan yang terdiri dari pemilihan topik yang akan

didiskusikan, dapat dipastikan guru dan siswa telah memiliki latar belakang

informasi yang berkaitan denga topik, penetapan besarnya kelompok,

pengaturan tempat duduk. Dalam memimpin diskusi kelompok sebaiknya

guru mampu membimbing siswa dalam menyelesaikan diskusi kelompoknya.

Aktivitas siswa bekerjasama dalam kelompok pada penelitian ini

adalah memungkinkan siswa berdiskusi dengan kelompoknya mengenai

materi yang dipelajari bersama. Aktivitas siswa yang ini disebut oral

activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran,

mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi B.

Diedrich (dalam Rohani,2010:8).

Page 207: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

191 

 

 

e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi (oral activities, mental activities)

Indikator mempresentasikan hasil diskusi, pada siklus 1 pertemuan I

memperoleh skor rata-rata 2,0, kemudian pada pertemuan II memperoleh skor

2,1. Dilanjutkan pada siklus 2 pertemuan I diperoleh skor rata-rata 2,4 dan

pada pertemuan II diperoleh skor rata-rata 3,3. Siswa berani

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas, siswa menanggapi hasil

diskusi dari kelompok lain dan jawaban siswa sesuai isi dari pertanyaan, dan

beberapa siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan suara yang keras.

Kenaikan kualitas dan kuantitas siswa dalam indikator ini terjadi karena guru

sudah berperan baik sebagai motivator bagi siswa dalam pembelajaran.

Indikator mempresentasikan hasil diskusi berkaitan dengan kegiatan

siswa mengeluarkan pendapat di depan kelas. Indikator ini membuktikan

adanya aktivitas siswa menurut Diedrich (dalam Rohani,2010:8) yaitu oral

activities yaitu menyatakan hasil diskusi, memberi saran/tanggapan.

f. Menyimpulkan materi (mental activities, oral activities, writing activities)

Berdasarkan hasil observasi indikator menyimpulkan materi pada

siklus 1 pertemuan I memperoleh skor rata-rata 1,8, kemudian pada

pertemuan II memperoleh skor rata-rata 2,2. Dilanjutkan pada siklus 2

pertemuan I diperoleh skor rata-rata 2,7 dan pada pertemuan II memperoleh

skor rata-rata 3,0. Pada indikator ini, siswa sudah antusias memberikan

pendapat dalam memberikan pendapat dalam kegiatan menyimpulkan materi

pembelajaran, membuat kesimpulan sesuai dengan materi pembelajaran.

Indikator ini membuktikan adanya aktivitas writing activities yang meliputi

Page 208: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

192 

 

 

menulis cerita, menulis karangan, laporan, angket, menyalin, dan mental

activities yang meliputi menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan (Diedrich dalam

Rohani, 2010: 8).

g. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (writing activities,

mental activities)

Pada siklus 1 pertemuan I rata-rata skor yang diperoleh siswa adalah

2,5, kemudian meningkat pada pertemuan II menjadi 3,5. Dilanjutkan pada

siklus 2 pertemuan I skor rata-rata yang diperoleh adalah 3,5 dan pada

pertemuan II meningkat menjadi 3,8. Pada indikator ini, seluruh siswa sudah

mengerjakan LKS dengan kelompok, siswa sdah mengerjakan evaluasi secara

mandiri, siswa mengerjakan LKS dan evaluasi dengan sungguh-sungguh.

Namun ada beberapa siswa yang tidak tepat waktu dalam mengrjakan LKS

dan evaluasi. Pemberian soal evaluasi ini untuk mengetahui hasil belajar

siswa pada setiap siklus yan mencakup ranah kognitif, sesuai dengan

pendapat Bloom (dalam Rifa’i dan Anni, 2010:85-89) terdapat tiga ranah

yang merupakan hasil belajar yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

4.3.1.3. Hasil Belajar Siswa

Gerlach dan Ely (dalam Anni 2007:5-6), mengemukakan bahwa hasil

belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pebelajar setelah

mengalami aktivitas belajar. Oleh karena itu pebelajar mempelajari pengetahuan

tentang konsep. Maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa

Page 209: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

193 

 

 

penguasaan konsep. Tujuan pembelajaran merupakan deskripsi tentang perubahan

tingkah laku yang diinginkan.

a. Hasil belajar kognitif

Menurut Bloom (dalam Rifa’i dan Anni, 2010:85-89) ranah kognitif yaitu

berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran

intelektual yang mencakup kategori : pengetahuan/ingatan, pemahaman,

penerapan/aplikasi, analisis, evaluasi dan kreasi. Hasil belajar tersebut didapat

dari tes, yaitu seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan

yang harus dijawab oleh peserta untuk mengukur tingkat pemahaman dan

penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan sesuai dengan

tujuan pengajaran tertentu. Peningkatan hasil belajar kognitif siswa kelas IV SDN

Gunungpati 01 Kota Semarang dalam pembelajaran PKn melalui penerapan

model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dari siklus 1

pertemuan I dan pertemuan II serta siklus 2 pertemuan I dan II dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.25 Data Hasil Belajar siswa siklus I dan II

No Pencapaian Data Siklus 1 Data Siklus 2

PI PII PI PII

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Nilai terendah

Nilai tertinggi

Jumlah siswa tuntas

Jumlah tidak tuntas

Persentase ketidaktuntasan

Persentase ketuntasasan

Rata-rata

40

80

15

11

42%

58%

67

45

90

17

9

35%

65%

69

50

90

20

6

23%

77%

71

50

95

23

3

12%

88%

77

Page 210: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

194 

 

 

Dari tabel 4.25 dapat menunjukkan bahwa melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dapat meningkatkan hasil

belajar kognitif siswa pada pembelajaran PKn pada siklus I sampai siklus II (data

diperjelas pada lampiran 4.1 halaman 338).

Pada siklus 1 pertemuan I pembelajaran PKn menggunakan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dengan materi pengertian

globalisasi dan contoh pengaruh globalisasi memperoleh ketuntasan klasikal 58%,

siswa yang tuntas belajar sebanyak 15 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 11

siswa dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65, nilai terendah 40 dan nilai

tertinggi 80 dengan rata-rata nilai sebesar 67. Perolehan ketuntasan klasikal

tersebut belum mencapai indikator keberhasilan hasil belajar siswa sebesar 80%

sehingga perlu diadakan pelaksanaan tindakan pada siklus 1 pertemuan II.

Pelaksanakan tindakan siklus 1 pertemuan II mengalami peningkataan

dengan perolehan rata-rata sebesar 69 nilai terendah 45 nilai tertinggi 90. Jumlah

siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 17 siswa dan 9 siswa

memperoleh nilai di bawah KKM. Ketuntasan klasikal pada siklus 1 pertemuan II

sebesar 65%. Walaupun hasil belajar siswa sudah mengalami peningkatan namun

ketuntasan klasikal tersebut belum mencapai indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan sehingga pelaksanaan tindakan perlu dilanjutkan pada siklus 2.

Pada pelaksanaan tindakan sikus 2 pertemuan I, hasil belajar siswa

memperoleh ketuntasan belajar klasikal sebesar 77% dengan rata-rata sebesar 71

nilai terendah siswa 50 dan nilai tertinggi 90, berdasarkan KKM yang telah

ditentukan maka jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 20 siswa dan yang

Page 211: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

195 

 

 

belum tuntas sebanyak 6 siswa. Ketuntasan klasikal belajar pada siklus 2

pertemuan I belum mencapai target yang telah ditetapkan sehingga perlu diadakan

perbaikan. Perbaikan dilaksanakan pada siklus 2 pertemuan II, dimana pada

pelaksanaannya persentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 88%

dengan rata-rata 77, siswa yang tuntas sebanyak 23 siswadan 3 siswa mendapat

nilai dibawah KKM. Nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 95. Karena persentase

ketuntasan sudah melebihi kriteria indikator keberhasian yang telah ditetapkan

yaitu 80%, maka penelitian ini dinyatakan berhasil dan diakhiri pada siklus 2

pertemuan II.

b. Hasil belajar afektif

Menurut Bloom (dalam Rifa’i dan Anni, 2010:85-89) ranah afektif

berhubungan dengan sikap, minat dan nilai merupakan hasil belajar yang paling

sukar diukur. Instrumen biasanya berupa non tes misal wawancara, angket, dan

lembar observasi sikap. Ciri-ciri hasil belajar ranah afektif akan tampak akan

tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Sedangkan tujuan dari

penilaian hasil belajar afektif adalah untuk mengetahui capaian hasil belajar

dalam hal penguasaan domain afektif dari kompetensi yang diharapkan dikuasai

oleh setiap siswa setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.

Peningkatan hasil belajar afektif siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota

Semarang dalam pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia dari siklus 1 pertemuan I dan

pertemuan II serta siklus 2 pertemuan I dan pertemuan II dilihat dari perolehan

skor rata-rata pengamatan karakter bangsa siswa. Pada siklus 1 pertemuan I

Page 212: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

196 

 

 

diperoleh skor rata-rata 6,7 dengan kriteria baik. Sedangkan pada pertemuan II

diperoleh skor rata-rata 7,7 dengan kriteria baik. Kemudian dilanjutkan pada

siklus 2 pertemuan I diperoleh skor rata-rata 8,8 dengan kriteria baik dan pada

siklus 2 pertemuan II diperoleh skor rata-rata 10,3 dengan rata-rata sangat baik.

Hal tersebut menunjukkan peningkatan hasil belajar afektif siswa setiap siklusnya

dimana skor rata-rata tiap pertemuan mengalami peningkatan.

c. Hasil Belajar Psikomotor

Hasil belajar psikomotor juga mengalami peningkatan setiap pertemuan

dalam siklusnya. Hasil belajar psikomotor ini merupakan hasil pengamatan pada

indikator mempresentasikan hasil diskusi berkaitan dengan kegiatan siswa

mengeluarkan pendapat didepan kelas. Ranah psikomotorik mencakup tujuan

yang berkaitan dengan keterampilan (Skill) yang berifat manual. Urutan tingkatan

dari yang paling sederhana sampai ke yang paling kompleks adalah persepsi,

kesiapan melakukan suatu kegiatan, mekanisme, respons terbimbing, kemahiran,

adaptasi, dan organisasi (Uno, 2009: 35).

Peningkatan hasil belajar ini terjadi karena upaya guru dalam

melaksanakan proses pembelajaranyang menarik bagi siswa dengan menggunakan

strategi belajar dan media yang tepat dan menarik bagi siswa. Kegiatan

pembelajaran harus sebisa mungkin dibuat lebih bermakna agar siswa dapat lebih

efektif dan efisien dalam belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuannya dan telah

mencapau indikator keberhasilan yang ditetapkan.

Page 213: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

197 

 

 

4.3.2. Uji Hipotesa

Hasil penelitian dan pembahasan data yang diambil dari peningkatan

kualitas pembelajaran melalui model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran PKn

pada siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang. Terbukti bahwa model

Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dapat meningkatkan

keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Dengan demikian,

hipotesa yang diajukan terbukti kebenarannya.

4.3.3. Implikasi Hasil Penelitian

Implikasi dalam penelitian mengenai penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia yang telah dilaksanakan ini,

menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran PKn yang meliputi

keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa kelas IV SDN

Gunungpati 01 Kota Semarang. Hal ini dapat membuktikan bahwa model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia cocok untuk diterapkan

dalam pembelajaran PKn, karena dalam pembelajaran ini siswa diajarkan

bekerjasama dalam suatu kelompok dengan membantu siswa yang lemah

sehingga dapat menimbulkan rasa tanggungjawab dalam kelompok dalam

menyelesaikan masalah.

Penerapan multimedia dalam pembelajaran ini dimaksudkan untuk

membantu mengembangkan kemampuan indera dan menarik perhatian serta minat

siswa dalam pembelajaran karena multimedia yang dibuat guru ditampilkan

melalui LCD sehingga mampu menarik perhatian siswa.

Page 214: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

198 

 

 

Selain itu implikasi yang di dapat dari penelitian ini ada tiga hal, yaitu

implikasi teoritis, implikasi praktis, dan implikasi paedagogis. Implikasi teoritis

dari penelitian ini adalah adanya kontribusi temuan-temuan positif ke arah

perbaikan dalam kualitas pembelajaran PKn. Penelitian ini membuka wawasan

guru terhadap model Team Assited Individualization (TAI) dengan multimedia.

Implikasi praktis dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan

tentang PTK, sehingga dapat memacu guru dan peneliti lain untuk melakukan

penelitian sejenis demi meningkatkan kualitas pembelajaran.

Sedangkan implikasi paedogogis dari penelitian ini adalah sesuai dengan

pendapat Sardiman (2011:125) bahwa guru adalah salah satu komponen

manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam usaha

pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang pembangunan

Dalam hal ini guru merupakan salah satu bagian penting pada bidang pendidikan

dan mempunyai tanggung jawab yang besar dalam rangka membawa siswanya

pada hasil yang optimal dalam proses belajar mengajar. Sehingga seorang guru

harus penuh dedikasi dan mempunyai ketrampilan dalam membina dan

membimbing siswanya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi . Dalam kaitannya dengan aktivitas belajar sebagai proses mental dan

emosional siswa dalam mencapai kemajuan, maka guru hendaknya berperan

dalam memfasilitasi agar terjadi proses mental emosional siswa tersebut

sehingga dapat dicapai kemajuan tersebut.

Page 215: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

199 

 

BAB V

PENUTUP

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dspat disimpulkan bahwa

penerapan model Team Assisted Indivisualization (TAI) dengan multimedia dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

01 Kota Semarang, dengan rincian sebagai berikut:

a. Keterampilan guru pada pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia meningkat. Hal ini

ditunjukkan berdasarkan observasi keterampilan guru, pada siklus 1

pertemuan I diperoleh skor 20 dengan kategori cukup, pertemuan II

mengalami peningkatan dengan perolehan skor 25 dengan kategori baik. Pada

tindakan siklus 2 pertemuan I diperoleh skor 27 dengan kategori sangat baik

selanjutnya pertemuan II meningkat dengan perolehan skor 30 dengan

kategori sangat baik. Keterampilan guru telah mencapai indikator keberhasilan

yaitu sekurang-kurangnya mencapai kategori baik.

b. Aktivitas siswa pada pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia meningkat. Hal ini

ditunjukkan berdasarkan observasi aktivitas siswa, pada siklus 1 pertemuan I

diperoleh rata-rata skor 16,5 dengan kategori cukup, kemudian pada

pertemuan II diperoleh rata-rata skor 18,3 dengan kategori baik. Pada siklus 2

Page 216: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

200 

 

 

pertemuan I mengalami peningkatan dengan rata-rata skor 20,7 dengan

kategori baik kemudian meningkat pada pertemuan II dengan rata-rata skor

23,8 dengan kategori baik. Aktivitas siswa telah mencapai indikator

keberhasilan yaitu sekurang-kurangnya mencapai kategori baik.

c. Hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia meningkat. Hal ini dapat

dilihat pada siklus 1 pertemuan I sebanyak 58% atau 15 siswa tuntas belajar,

kemudian pada pertemuan II sebanyak 65% atau 17 siswa tuntas belajar. Pada

siklus 2 pertemuan I sebanyak 77% atau 20 siswa tuntas belajar dan pad

pertemuan II sebanyak 88% atau 23 siswa tuntas belajar. Hasil belajar siswa

telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu sebanyak

80% siswa mengalami ketuntasan belajar individual sebesar ≥ 65.

Berdasarkan simpulan di atas, maka hipotesis tindakan bahwa penerapan

model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran yang mencakup keterampilan guru, aktivitas

siswa, dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang telah

terbukti kebenarannya.

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada pembelajaran PKn kelas

IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang melalui penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia, peneliti dapat memberikan saran

sebagai berikut.

Page 217: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

201 

 

 

a. Bagi Guru

1) Dalam melaksanakan pembelajaran PKn, sebaiknya guru menggunakan

model pembelajaran yang inovatif dan kreatif agar mampu meningkatkan

minat siswa dan meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran.

2) Guru sebaiknya menggunakan media yang variatif dan menarik yang

disesuaikan dengan materi dan karakteristik siswa agar mampu menarik

minat siswa dalam mengikuti pembelajaran terutama penggunaan

multimedia berupa perpaduan teks, gambar, animasi, suara, dan video

yang dikemas dengan aplikasi komputer.

b. Bagi Siswa

Siswa hendaknya selalu berpartisipasi aktif dan memotivasi diri untuk

mengembangkan pengetahuan dengan cara menumbuhkan rasa percaya diri

dan keberanian dalam mengungkapkan pendapat sehingga menimbulkan

kerjasama yang baik dalam kelompok.

c. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah terutama kepala sekolah terus menerus

mengembangkan kerjasama diantara guru untuk menerapkan pembelajaran

koperatif, karena melalui model ini mampu meningkatkan kerjasama dalam

kelompok, memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa untuk

mengungkapkan gagasan, serta melatih keberanian siswa dalam berpendapat

sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam peningkatan akreditasi.

Page 218: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

202 

 

DAFTAR PUSTAKA

Anitah, Sri dkk. 2009. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran.

Jakarta: Referensi.

Aqip, Zainal. 2010. Penelitian Pendidikan Kelas. Bandung: CV Yrahma Widya.

Baharuddin. 2008. Teori Belajar dan pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media. BSNP. 2007. Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta:: Mendiknas. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting dalam

Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Depdiknas. 2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Direktorat

Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagakerjaan Perguruan Tinggi.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta:

Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagakerjaan Perguruan Tinggi

Depdiknas. 2007. Naskah Akademik Kajian Kebijakan Kurikulum Mata

Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional

Depdiknas. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta. Direktorat

Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagakerjaan Perguruan Tinggi

Page 219: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

203 

 

 

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Karya. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta : Rineka Cipta. Fathurrohman dan Wuri Wuryandani. 2011. Pembelajaran PKn Di Sekolah

Dasar. Yogyakarta: Nuha Litera.

Hakiim, Lukmatul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Hernawan, Asep Herry dkk. 2008. Pengembangan Kurikulum dan

Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Herrhyanto, N. Dan H.M. Akib Hamid. 2008. Statistika Dasar. Jakarta:

Universitas Terbuka. Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning metode, teknik,struktur, dan

model penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ian. 2010. Hakikat, Fungsi dan Tujuan PKn di SD.

http://ian43.wordpress.com/2010/10/18/hakikat-fungsi-dan-tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-di-sd/. (diakses tanggal 7 Januari 2013)

Kireyinha. 2011. Model Pembelajaran Cooperative Type Team assisted Individualization. http://kireyinha.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran-cooperatif-type-team.html . (diakses tanggal 17 Februari 2013)

Kurnia, Inggridwati, dkk. 2007. Perkembangan Belajar Peserta Didik.

Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Lapono, Nabisi. 2008. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: UNNES Press.

Munir. 2012. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:

Alfabeta. Prasetyo, Wahyu Fajar, dkk. 2012. Penggunaan Multimedia Dan Model

Pembelajaran Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pkn dengan Materi Organisasi Siswa Kelas V SD N Kartasura 07 Tahun 2012. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=jurnal%20penelitian%20prasetyo%20penggunaan%20multimedia%20dan%20model%20pemb

Page 220: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

204 

 

 

elajaran&source=web&cd=1&cad=rja&sqi=2&ved=0CCgQFjAA&url=http%3A%2F%2Fjurnal.fkip.uns.ac.id%2Findex.php%2Fpgsdsolo%2Farticle%2Fdownload%2F406%2F197&ei=-nslUYaVG83PrQfri4DYDw&usg=AFQjCNFE9VoQ_s_nufQKz_MlkCV2MnSrzg&bvm=bv.42661473,d.bmk (diakses pada tanggal 21 februari 2013)

Prastowo, Andi. 2010. Mengenal Teknik Catatan Lapangan dalam

Penelitian Kualitatif. http://andiprastowo.wordpress.com/ 2010/07/09/mengenal-teknik-catatan-lapangan-dalam-penelitian-kualitatif/ (diakses pada 17 Maret 2013)

Pratama, Dedien. 2009. Permasalahan Pembelajaran PKn SD.

http://educationsyndicate.blogspot.com/2009/11/permasalahan-pembelajaran-pkn-sd.html. (diakses pada tanggal 7 januari 2013)

Poerwanti, Endang dkk. 2008. Assesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Ridlo S. 2011. Penerapan model kooperatif TAI (team assisted

individualization) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV di SDN Purwantoro 2 kota Malang. http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=51697 (diakses pada tanggal 7 januari 2013)

Rifai, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan.

Semarang: Universitas Negeri Semarang Press . ___________________________________. 2010. Psikologi Pendidikan.

Semarang: Universitas Negeri Semarang Press Rohani, Ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta:

Depdiknas. Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Bandung: Raja Grafindo Persada. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada. Sharan, Shlomo. 2012. The Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta:

Familia. Sisdiknas. 2005. UU No 20 Tahun 2003. Jakarta: Redaksi Sinar Grafika.

Page 221: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

205 

 

 

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2011. Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktik.

Bandung: Nusamedia. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian, Kualitatif, Kuantitatif dan R & D.

Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya. Supandi, Dodi. 2010. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan.

http://dodisupandiblog.blogspot.com/2010/05/pengertian-pendidikan-kewarganegaraan.html. (diakses tanggal 7 januari 2013)

Suprijono, Agus. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi Paikem.

Jogjakarta : Pustaka Pelajar. Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press Tiningrum, Atni. 2010. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN

Sawojajar 6 pada pembelajaran PKn melalui penerapan team assisted individualization. Malang. http://library.um.ac.id/ptk/index.php?mod=detail&id=47112 (diakses senin 7 jan 2013)

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Uno, Hamzah B. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wahab, Abdul Aziz dan Sapriya. 2011. Teori & Landasan Pendidikan

Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta. Winataputra, Udin, dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

Universitas Terbuka. Zulfikar, Achmad. 2011. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan.

http://www.gudangmateri.com/2011/05/tujuan-pendidikan-kewarganegaraan.html. (diakses tanggal 7 Januari 2013)

Page 222: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

 

 

LAMPIRAN

Page 223: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

203 

 

 

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Page 224: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

208 

208 

 

PENGGALAN SILABUS

Mata pelajaran : PKn

Kelas : IV

Semester : 2

Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar : 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lngkungannya

Indikator Materi pokok

Kegiatan pembelajaran ilaian Alokasi Waktu

Sumber belajar Bentuk

tes Jenis

tes Instrumen

4.1.1 Menjelaskan pengertian globalisasi

4.1.2 Mengidentifikasi pengaruh globalisasi

4.1.3 Menyebutkan contoh pengaruh globalisasi

Globalisasi, pengaruh globalisasi dan contoh globalisasi

• Menggali pengetahuan siswa tentang globalisasi

• Siswa mengamati tayangan slide powerpoint multimedia dan video tentang globalisasi dan pengaruhnya di berbagai bidang

• Siswa memperhatikan penjelasan guru • Siswa berdiskusi dan

mempresentasikan hasil diskusi hakikat globalisasi dan contoh pengaruhnya

• Siswa mengerjakan evaluasi

soal uraian, pilihan ganda, dan isian singkat

lisan tertulis

LKS Lembar Soal Evaluasi

2x35 menit

Buku ajar,internet

Lampiran 1.1

Page 225: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

209 

 

 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I PERTEMUAN 1

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas / Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : PKn

Hari / tanggal : Rabu, 24 April 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

I. STANDAR KOMPETENSI

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

II. KOMPETENSI DASAR

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

III. INDIKATOR

4.1.1 Menjelaskan pengertian globalisasi

4.1.2 Mengidentifikasi pengaruh globalisasi

4.1.3 Mengidentifikasi contoh pengaruh globalisasi

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui pengamatan tayangan slide powerpoint multimedia mengenai

globalisasi siswa dapat menjelaskan pengertian globalisasi dengan benar.

2. Melalui diskusi kelompok siswa mengenai pengaruh globalisasi siswa

dapat mengidentifikasi pengaruh globalisaasi dengan benar.

3. Dengan memperhatikan tayangan video dalam slide powerpoint

multimedia mengenai contoh pengaruh globalisasi siswa dapat

menyebutkan contoh pengaruh globalisasi dengan benar.

4. Dengan melakukan diskusi kelompok mengenai contoh pengaruh

globalisasi siswa dapat mengidentifikasi minimal 3 contoh pengaruh

globalisasi dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan:

Kerjasama, tanggung jawab, percaya diri

V. MATERI POKOK

Pengertian globalisasi, pengaruh globalisasi dan contoh pengaruh

globalisasi di lingkungannya (terlampir)

Page 226: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

210 

 

 

VI. ANALISIS MUATAN MATERI

Konsep : Memahami arti globalisasi serta pengaruh dari

globalisasi.

Nilai : Mengetahui pengaruh dari globalisasi.

Moral dan moralitas : Menyikapi berbagai pengaruh dari globalisasi.

Norma : Dalam menyikapi arus globalisasi diperlukan

norma kebiasaan, kesopanan, agama, hukum, dan

kesusilaan agar kepribadian kita tetap terjaga baik.

Tujuan : Membentuk warga negara yang baik berwawasan

global.

VII. METODE dan MODEL PEMBELAJARAN

1. Diskusi

2. Tanya jawab

3. Ceramah

4. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

VIII. LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal (±5 menit)

l. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada

siswa “ Anak-anak, kalian berangkat ke sekolah jalan kaki atau naik

sepeda atau diantar orang tua naik motor? Kalian lebih suka yang mana

antara jalan kaki, naik sepeda atau diantar orang tua naik motor?

Tahukah kalian bahwa sepeda dan motor merupakan contoh pengaruh

globalisasi di bidang transpotasi. Hari ini kita akan belajar mengenai

globalisasi”.

m. Guru menjelaskan rincian materi dan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan

n. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kali

ini

o. Guru memotivasi siswa

2. Kegiatan Inti (± 50 menit)

a. Siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru

Page 227: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

211 

 

 

b. Siswa berkelompok beranggotakan 4-5 siswa

c. Siswa mengamati tayangan slide powerpoint multimedia mengenai

globalisasi dan contoh pengaruhnya di lingkungan sekitar 8 menit

(eksplorasi)

d. Siswa menyimak penjelasan materi dari guru (eksplorasi)

e. Masing-masing kelompok mendapatkan lembar tugas untuk

didiskusikan bersama (elaborasi)

f. Guru memimbing siswa dalam kegiatan diskusi (elaborasi)

g. Siswa membuat laporan hasil diskusi secara tertulis (elaborasi)

h. Secara bergantian perwakilan setiap kelompok melaporkan

keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya

(elaborasi)

i. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap hasil diskusi dengan

menyempurnakan jawaban dari masing-masing kelompok serta

menarik kesimpulan hasil diskusi kelas (konfirmasi)

j. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang

berhasil (jika ada) dan memberikan reward (konfirmasi)

k. Guru memberikan umpan balik dan penguatan kepada siswa mengenai

materi yang baru saja dipelajari. (konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir (± 15 menit)

a. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi.

b. Siswa mengerjakan post-tes berupa tes evaluasi.

c. Siswa mendengarkan rincian materi yang disampaikan oleh guru untuk

pertemuan selanjutnya.

IX. EVALUASI

1. Prosedur Tes

a. Tes awal : tanya jawab

b. Tes dalam proses : keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung

2. Jenis Tes

a. Tes lisan : tanya jawab

b. Tes tertulis : - Lembar kerja siswa

Page 228: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

212 

 

 

- Lembar evaluasi 3. Bentuk Tes : soal uraian, pilihan ganda, dan isian singkat. 4. Instrumen Tes

a. Lembar Kerja Siswa (terlampir) b. Lembar Soal Tes Evaluasi (terlampir)

X. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media

a. LCD, b. Laptop, c. Slide Powerpoint multimedia dan video tentang Globalisasi d. Speaker

2. Sumber Belajar a. Model Team Assisted Individualization (TAI) b. Poerwantie, Endang. 2008. Asesmen pembelajaran SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan c. Fathurrohman dan Wuri Wuryandani. 2011. Pembelajaran PKn Di

Sekolah Dasar. Yogyakarta: Nuha Litera d. Bestari, Prayoga.2008. Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk SD/MI.

Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas e. Standar Isi f. Standar Proses.

Semarang, 24 April 2013 Kolaborator Peneliti

Sri Raharjanti, S.Pd. Weni Septya Dewi

NIP 19610917 198202 2 003 NIM. 1401409062

Kepala Sekolah

Antonius Sunardi, A.Ma.Pd

NIP. 19570315 197802 1 004

Page 229: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

213 

 

 

MATERI PEMBELAJARAN

Pengertian Globalisasi

Globalisasi belum memiliki arti yang pasti. Untuk mengartikannya

tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai

suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa

seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain. Anggapan yang

ada selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan membuat

dunia seragam. Jadi, globalisasi adalah proses menyatunya warga dunia secara

umum dan menyeluruh menjadi kelompok masyarakat.

Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri. Kebudayaan

lokal atau daerah akan tersisih oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya

global. Misalnya saja tradisi gotong royong yang biasa dilakukan masyarakat di

desa, sekarang ini mulai sedikit orang yang mau melakukan. Masyarakat mulai

bersifat individualisme yaitu mementingkan diri sendiri. Anggapan itu tidak

sepenuhnya benar. Kemajuan teknologi komunikasi memang telah membuat batas

dan jarak menjadi hilang dan tidak berguna. Dengan kemajuan teknologi tersebut,

satu peristiwa di satu tempat akan mudah diketahui saat itu juga di tempat yang

terbuka. Seluruh penduduk di dunia dapat saling berhubungan. Perkembangan

IPTEK dapat memberi kemudahan manusia. Contohnya dulu para petani

membajak tanah dengan kerbau tapi sekarang sudah menggunakan traktor.

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya

globalisasi di dunia:

1. Adanya sikap saling ketergantungan antara satu negara dengan negara lain

terutama di bidang ekonomi.

2. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup

3. Berkembangnya barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan

internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya.

Peningkatan interaksi kultural (kebudayaan) melalui perkembangan media

massa (terutama televisi, film, musik, berita, dan olahraga internasional). Saat ini,

kita mendapatkan gagasan dan pengalaman baru mengenai halhal tentang

beranekaragamnya budaya, misalnya dalam hal pakaian dan makanan.

Page 230: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

214 

 

 

Pengaruh Globalisasi

Kalau bicara pengaruh maka akan kita bahas yang baik dan yang buruk dari adanya

globalisasi. Berikut pengaruh baik dari adanya globalisasi:

1. Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi.

2. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara.

3. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri.

4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.

5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

Sedangkan pengaruh buruk dari adanya globalisasi antara lain:

1. Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk dalam

kehidupan masyarakat Indonesia.

2. Masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri.

3. Karena banyaknya barang yang dijual, maka masyarakat menjadi konsumtif.

Contoh Pengaruh Globalisasi

Tanpa disadari budaya asing yang masuk ke Indonesia telah memengaruhi

perilaku masyarakat Indonesia. Berikut ini contoh pengaruh globalisasi di

lingkungan sekitar.

1. Bidang makanan meliputi makanan dan minuman dari manca negara yang

dikemas dan ditawarkan dalam berbagai bentuk yang menarik. Misalnya :

pizza, hamburger, soft drink.

2. Bidang sandang/pakaian dengan berbagai cara pemakaian, corak, warna yang

terlihat nyentrik dan aneh.

3. Bidang informasi dan komunikasi meliputi alat berkomunikasi yang canggih

dan modern, misalnya : telepon, internet, handphone dan bidang informasi

yang cepat sampai pada si pengguna, misalnya: computer, laptop, TV, dan

radio.

4. Bidang transportasi yang tepat , cepat, nyaman dan mewah. Misalnya : mobil,

sepeda motor, kereta api, kapal lauit, dan pesawat terbang.

Page 231: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

215 

 

 

5. Bidang kesehatan, pengobatan terhadap penyakit dengan teknologi yang

modern, misalnya: USG, Sinar laser, operasi dan sebagainya.

6. Bidang pendidikan, dalam pembelajaran antara siswa dengan guru

menggunakan laptop, komputer, internet, laboratorium bahasa.

7. Gaya hidup, sekarang masyarakat cenderung banyak bergaya hidup mewah.

Hal itu berakibat seseorang menjadi besar pasak daripada tiang. Hendaknya

kita berhati-hati terhadap gaya hidup di era globalisasi.

8. Perilaku, akibat adanya televisi, radio, internet, dan media massa yang lain,

perilaku ada yang baik dan ada yang tidak baik. Perilaku yang tidak baik,

misalnya banyak tawuran antar pelajar, perampokan, pencurian, serta

penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.

Page 232: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

216 

 

 

Media Pembelajaran

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lngkungannya

Media

1) Slide Powerpoint, 2) Video, 3) LCD, 4) Laptop, 5) Speaker

1. Slide powerpoint

Slide 1 Slide 2 Slide 3

Slide 4 Slide 5 Slide 6

Slide 7

2. Video 4. Laptop

3. LCD 5. Speaker

Page 233: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

217 

 

 

PRE-TEST

Siklus 1 Pertemuan I

Nama/ no. absen : …………………………

A. Pilihlah jawaban di bawah ini dengan benar!

1. Globalisasi berasal dari kata global yang artinya . . . .

a. Berhubungan c. Bekerjasama

b. Berkomunikasi d. Menyeluruh

2. Istilah globalisasi muncul akibat majunya . . . .

a. Ilmu pengetahuan sosial

b. Ilmu pengetahuan dan teknologi

c. Ilmu pengetahuan alam

d. Ilmu pengetahuan budaya

3. Dengan globalisasi jarak antarnegara semakin . . . .

a. Jauh c. Besar

b. Dekat d. Sulit

4. Pesatnya arus komunikasi merupakan tanda dari . . . .

a. Kemakmuran

b. Keterampilan

c. Globalisasi

d. Kepandaian

5. Globalisasi menyebabkan budaya tradisional semakin tersisih, dan

masyarakat mulai menganut gaya hidup . . . .

a. Sederhana c. Hemat

b. Modern d. Kuno

6. Penggunaan HP adalah contoh pengaruh globalisasi di bidang . . . .

a. Komunikasi c. Informasi

b. Transportasi d. Ekonomi

7. Agar dapat mengikuti perkembangan jaman kita harus . . . .

a. Tertutup dengan hal-hal baru

Page 234: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

218 

 

 

b. Belajar hal-hal tradisional saja

c. Memanfaatkan teknologi

d. Menggunakan alat-alat kuno

8. Kebiasaan makan pada era globalisasi yaitu . . . .

a. Serba praktis

b. Terbebas dari bibit penyakit

c. Mengutamakan makanan berserat

d. Selalu menggunakan kemasan plastik

9. Perkembangan teknologi di bidang pertanian adalah . . . .

a. Membajak sawah dengan kerbau

b. Mengolah tanah dengan cangkul

c. Mengairi sawah dengan air hujan

d. Membajak sawah dengan traktor

10. Tersedianya ATM merupakan pengaruh globalisasi di bidang . . . .

a. Transportasi c. Ekonomi

b. Perbankan d. Komunikasi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Proses menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh menjadi

kelompok masyarakat disebut . . . .

2. Pada zaman purba, manusia selalu memanfaatkan potensi . . . .

3. Makanan pokok bangsa Indonesia adalah . . . .

4. Orang modern jika berbelanja ke . . . .

5. Contoh bentuk globalisasi dalam bidang makanan yaitu . . . .

Page 235: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

219 

 

 

LEMBAR KERJA SISWA

Siklus I Pertemuan 1

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang Kelas / Semester : IV/ 2 Hari/Tanggal : ....................................... Mata Pelajaran : PKn

Standar Kompetensi 4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya Kompetensi Dasar 4.2 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lngkungannya Petunjuk Umum:

1. Tuliskan nama anggota kelompok mu! 2. Kerjakan tugas ini dengan baik ! 3. Diskusikan dengan anggota kelompok mu! 4. Gunakan sumber belajar yang kamu miliki,Jika ada kesulitan tanyakan

kepada gurumu ! 5. Buat laporan diskusi dalam LKS dan buku catatan masing-masing!

Soal: Diskusikan jawaban pertanyaan berikut dengan teman satu kelompok kalian! 1. Menurut kalian, apa yang dimaksud dengan globalisasi? 2. Sebutkan minimal 3 pengaruh baik dari globalisasi yang kalian ketahui! 3. Sebutkan minimal 3 pengaruh buruk globalisasi yang kalian ketahui! 4. Kelompokkan gambar-gambar berikut ke dalam kelompok tadisional atau

modern, kemudian kelompokkan menurut bidangnya. Tulis jawaban kalian dalam tabel dibawah ini!

No. Gambar Kelompok Bidang pengaruh globalisasi

1.

2.

3.

4.

Nama : 1. 4. 2. 5. 3.

Page 236: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

220 

 

 

5.

KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN LKS

No Jawaban Skor 1. Globalisasi adalah proses menyatunya warga dunia

secara umum dan menyeluruh menjadi kelompok masyarakat.

4

2. Pengaruh postitif globalisasi : 1. Kemajuan di bidang komunikasi dan transportasi. 2. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam

suatu negara. 3. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri. 4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan

teknologi yang lebih baik. 5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan

ekonomi.

3

3. Pengaruh buruk globalisasi : 1. Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi

mudah masuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

2. Masyarakat cenderung mementingkan diri sendiri. 3. Karena banyaknya barang yang dijual, maka

masyarakat menjadi konsumtif

3

4. 1. Kelompok modern, termasuk contoh pengaruh globalisasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi

2. Kelompok tradisional, termasuk contoh pengaruh globalisasi di bidang transportasi

3. Kelompok modern, termasuk contoh pengaruh globalisasi di bidang gaya hidup

4. Kelompok tradisional, termasuk contoh pengaruh globalisasi di bidang makanan

5. Kelompok modern, termasuk contoh pengaruh globalisasi di bidang sandang atau

10

mlah skor 20

Nilai= (Skor perolehan : skor total) x 100

Page 237: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

221 

 

 

SOAL EVALUASI

Siklus I Pertemuan 1

Nama/no. absen : …………………………

A. Pilihlah jawaban di bawah ini dengan benar!

1. Globalisasi berasal dari kata global yang artinya . . . .

a. Berhubungan c. Bekerjasama

b. Berkomunikasi d. Menyeluruh

2. Istilah globalisasi muncul akibat majunya . . . .

a. Ilmu pengetahuan sosial

b. Ilmu pengetahuan dan teknologi

c. Ilmu pengetahuan alam

d. Ilmu pengetahuan budaya

3. Dengan globalisasi jarak antarnegara semakin . . . .

a. Jauh c. Besar

b. Dekat d. Sulit

4. Pesatnya arus komunikasi merupakan tanda dari . . . .

a. Kemakmuran

b. Keterampilan

c. Globalisasi

d. Kepandaian

5. Globalisasi menyebabkan budaya tradisional semakin tersisih, dan

masyarakat mulai menganut gaya hidup . . . .

a. Sederhana c. Hemat

b. Modern d. Kuno

6. Penggunaan HP adalah contoh pengaruh globalisasi di bidang . . . .

a. Komunikasi c. Informasi

b. Transportasi d. Ekonomi

Page 238: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

222 

 

 

7. Agar dapat mengikuti perkembangan jaman kita harus . . . .

a. Tertutup dengan hal-hal baru

b. Belajar hal-hal tradisional saja

c. Memanfaatkan teknologi

d. Menggunakan alat-alat kuno

8. Kebiasaan makan pada era globalisasi yaitu . . . .

a. Serba praktis

b. Terbebas dari bibit penyakit

c. Mengutamakan makanan berserat

d. Selalu menggunakan kemasan plastik

9. Perkembangan teknologi di bidang pertanian adalah . . . .

a. Membajak sawah dengan kerbau

b. Mengolah tanah dengan cangkul

c. Mengairi sawah dengan air hujan

d. Membajak sawah dengan traktor

10. Tersedianya ATM merupakan pengaruh globalisasi di bidang . . . .

a. Transportasi c. Ekonomi

b. Perbankan d. Komunikasi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Proses menyatunya warga dunia secara umum dan menyeluruh menjadi

kelompok masyarakat disebut . . . .

2. Pada zaman purba, manusia selalu memanfaatkan potensi . . . .

3. Makanan pokok bangsa Indonesia adalah . . . .

4. Orang modern jika berbelanja ke . . . .

5. Contoh bentuk globalisasi dalam bidang makanan yaitu . . . .

Page 239: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

223 

 

 

KUNCI JAWABAN dan PENSKORAN

Siklus I Pertemuan 1

A. Pilihan Ganda

1. D 6. A

2. B 7. C

3. B 8. A

4. C 9. D

5. B 10. B

B. Isian Singkat

1. Globalisasi

2. Alam

3. Nasi

4. Super market

5. Hamburger, pizza

Skor Penilaian :

Evaluasi

I B x 1 = 10

II B x 2 = 10 +

Jumlah = 20

N = Skor x 10 2

Page 240: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

224 

 

 

Kisi – kisi Soal

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lngkungannya

Indikator Butir

soal

Klasifikasi/

tingkatan

Bentuk soal Kunci jawaban Bobot

skor

Menjelaskan

pengertian

globalisasi

1

2

3

C1

C2

C2

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Pilihan ganda

D

B

B

1

1

1

1 C2 Isian singkat Globalisasi 2

Mengidentifikas

i pengaruh

globalisasi

4

5

7

C2

C2

C2

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Pilihan ganda

C

B

C

1

1

1

2

3

C2

C2

Isian singkat

Isian singkat

Alam

Nasi

2

2

Mengidentifikas

i contoh

pengaruh

globalisasi

6

8

9

10

C2

C2

C2

C2

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Pilihan ganda

A

A

D

B

1

1

1

1

4

5

C2

C2

Isian singkat

Isian singkat

Supermarket

Hamburger,

pizza

2

2

Page 241: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

225 

 

 

LEMBAR PENILAIAN KARAKTER SISWA

SIKLUS….PERTEMUAN….

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Nama siswa :

Kelas/ semester : IV / 2

Hari/ tanggal :

Petunjuk:

1. Bacalah dengan cermat 3 karakter siswa!

2. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan!

3. Berilah tanda cek (√) pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

4. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat/ semua deskriptor tampak)

Karakter Siswa

Deskriptor Cek (√)

Jumlah Skor

Kerjasama

1. Melibatkan diri dalam diskusi kelompok

2. Saling membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok

3. Saling berbagi tugas dalam kelompok

4. Tidak egois dalam berpendapat

Tanggung jawab

1. Menyelesaikan tugas yang diberikan

2. Mengerjakan lembar kerja sampai selesai

3. Mengerjakan evaluasi sampai selesai

4. Mengikuti pembelajaran hingga

Page 242: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

226 

 

 

akhir Percaya diri 1. Berani bertanya

2. Berani menyampaikan pendapat 3. Tidak gugup saat presentasi 4. Berani mempresentasikan laporan

di depan kelas

Total Skor

Skor minimal : 3

Skor maksimal : 12

Kriteria Penilaian :

Skor Kategori

9 ≤ skor ≤ 12 Sangat Baik (A)

8,5 ≤ skor < 9 Baik (B)

6 ≤ skor < 8,5 Cukup(C)

3 ≤ skor < 6 Kurang (D)

Jumlah skor : …………. Kategori : ……………..

Semarang, ……………..2013

Observer

( …………………….)

Page 243: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

227

              

PENGGALAN SILABUS Mata pelajaran : PKn Kelas : IV Semester : 2 Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya Kompetensi Dasar : 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lngkungannya

Indikator Materi pokok

Kegiatan pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber belajar Bentuk

tes Jenis tes Instrumen

4.1.4 Mengidentifikasi pengaruh positif globalisasi di lingkungan masyarakat

4.1.5 Mengidentifikasi pengaruh negatif globalisasi di lingkungan masyarakat

4.1.6 Menjelaskan cara menyikapi pengaruh negatif globalisasi

Pengaruh positif dan negatif globalisasi dan cara menyikapi pengaruh negatif globalisasi

• Menggali pengetahuan siswa tentang pengaruh globalisasi

• Siswa mengamati tayangan slide powerpoint multimedia dan video tentang pengaruh globalisasi

• Siswa memperhatikan penjelasan guru

• Siswa berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi pengaruh globalisasi dan cara menyikapi pengaruh negatif globalisasi

• Siswa mengerjakan evaluasi

soal uraian, pilihan ganda, dan isian singkat

lisan tertulis

LKS Lembar Soal Evaluasi

2x35 menit

Buku ajar,internet

Lampiran 1.2

Page 244: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

228 

 

       

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 1 PERTEMUAN II

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas / Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : PKn

Hari/tanggal : Sabtu, 27 April 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. STANDAR KOMPETENSI

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

II. KOMPETENSI DASAR

4.2 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

III. INDIKATOR

4.1.4 Mengidentifikasi pengaruh positif globalisasi di lingkungan masyarakat

4.1.5 Mengidentifikasi pengaruh negatif globalisasi di lingkungan

masyarakat

4.1.6 Menjelaskan cara menyikapi pengaruh negatif globalisasi

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui tayangan slide powerpoint multimedia mengenai pengaruh

globalisasi siswa dapat mengidentifikasi pengaruh positif globalisasi di

lingkungan masyarakat minimal 4 dengan benar.

2. Dengan memperhatikan tayangan video dalam slide powerpoint

multimedia mengenai pengaruh negatif globalisasi siswa dapat

mengidentifikasi pengaruh negatif globalisasi di lingkungan masyarakat

minimal 4 dengan benar.

3. Dengan melakukan diskusi kelompok menganai cara menyikapi pengaruh

negatif globalisasi, siswa dapat menjelaskan cara menyikapi pengaruh

negatif globalisasi dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan:

Kerjasama, tanggung jawab, percaya diri

Page 245: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

229 

 

 

V. MATERI POKOK

Pengaruh positif dan negatif globalisasi, cara menyikapi pengaruh negatif

globalisasi di lingkungan masyarakat (terlampir)

VI. ANALISIS MUATAN MATERI

Konsep : Memahami pengaruh positif dan negatif dari

globalisasi.

Nilai : Mengetahui pengaruh positif dan negatif dari

globalisasi.

Moral dan moralitas : Menyikapi berbagai pengaruh dari globalisasi.

Norma : Dalam menyikapi arus globalisasi diperlukan

norma kebiasaan, kesopanan, agama, hukum, dan

kesusilaan agar kepribadian kita tetap terjaga baik.

Tujuan : Membentuk warga negara yang baik berwawasan

global.

VII. METODE dan MODEL PEMBELAJARAN

1. Diskusi

2. Tanya jawab

3. Ceramah

4. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

VIII. LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal (±5 menit

a. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada

siswa “Salah satu contoh pengaruh globalisasi di lingkungan sekitar

kita apa saja anak-anak? Kemarin kita sudah membahasnya. Ayo

coba sebutkan!”

b. Menarik minat siswa denga menunjukkan salah satu alat komunikasi

jaman sekarang yaitu handphone.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

d. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran.

e. Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat mempelajari

pengaruh globalisasi.

Page 246: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

230 

 

 

2. Kegiatan inti (±50 menit)

a. Siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru

b. Siswa berkelompok beranggotakan 4-5 siswa

c. Siswa mengamati tayangan slide powerpoint multimedia mengenai

pengaruh positif dan negatif globalisasi di lingkungan masyarakat

sekitar 8 menit (eksplorasi)

d. Siswa menyimak penjelasan materi dari guru (eksplorasi)

e. Masing-masing kelompok mendapatkan lembar tugas untuk

didiskusikan bersama (elaborasi)

f. Guru memimbing siswa dalam kegiatan diskusi (elaborasi)

g. Siswa membuat laporan hasil diskusi (elaborasi)

h. Secara bergantian perwakilan setiap kelompok melaporkan

keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya

(elaborasi)

i. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap hasil diskusi dengan

menyempurnakan jawaban dari masing-masing kelompok serta

menarik kesimpulan hasil diskusi kelas (konfirmasi)

j. Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang

berhasil (jika ada) dan memberikan reward (konfirmasi)

k. Guru memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa mengenai

materi yang baru saja dipelajari. (konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir (± 15 menit)

a. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi.

b. Siswa mengerjakan post-tes berupa tes evaluasi.

c. Siswa mendengarkan rincian materi yang disampaikan oleh guru

untuk pertemuan selanjutnya.

IX. EVALUASI

1. Prosedur Tes

a. Tes awal : tanya jawab

b. Tes dalam proses : keaktifan siswa selama pembelajaran

berlangsung

Page 247: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

231 

 

 

2. Jenis Tes a. Tes lisan : tanya jawab b. Tes tertulis : - Lembar kerja siswa

- Lembar evaluasi 3. Bentuk Tes : soal uraian, pilihan ganda, dan isian singkat. 4. Instrumen Tes

a. Lembar Kerja Siswa (terlampir) b. Lembar Soal Tes Evaluasi (terlampir)

X. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media

a. LCD, b. Laptop, c. Slide Powerpoint multimedia dan video tentang pengaruh positif

dan negatif globalisasi di lingkungan masyarakat d. Speaker e. Sumber Belajar

2. Model Team Assisted Individualization (TAI) 3. Poerwantie, Endang. 2008. Asesmen pembelajaran SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan 4. Fathurrohman dan Wuri Wuryandani. 2011. Pembelajaran PKn Di

Sekolah Dasar. Yogyakarta: Nuha Litera 5. Bestari, Prayoga.2008. Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk SD/MI.

Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas 6. Standar Isi 7. Standar Proses.

Semarang, 27 April 2013

Kolaborator Peneliti

Sri Raharjanti, S.Pd. Weni Septya Dewi

NIP 19610917 198202 2 003 NIM. 1401409062

Kepala Sekolah

Antonius Sunardi, A.Ma.Pd NIP. 19570315 197802 1 004

Page 248: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

232 

 

 

MATERI PEMBELAJARAN

Pengaruh Globalisasi Kemajuan dari teknologi membawa pengaruh yang besar dalam kehidupan

manusia. Manusia sebagai makhluk sosial selalu membutuhkan keberadaan orang lain untuk saling melengkapi sehingga tercukupi apa yang diinginkannya. Manusia cenderung suka hal-hal yang mudah, cepat, enak dan mewah. Barang-barang dari luar negeri yang sudah maju teknologinya banyak masuk ke negara Indonesia. Masalah ini memberi pengaruh baik positif maupun negatif. Pengaruh Positif 1. Pekerjaan menjadi ringan dan cepat selesai 2. Mudah memperoleh informasi sehigga kita memiliki wawasan yang lebih

luas 3. Manusia selalu berusaha untuk menambah ilmu pengetahuan agar dapat

mengikuti perkembangan jaman 4. Manusia bersemangat dengan menumbuhkan kreatifitas tinggi 5. Dapat mengenal budaya dari berbagai negara di dunia. 6. Meningkatnya perekonomian masyarakat dalam suatu negara. 7. Meluasnya pasar untuk produk dalam negeri. 8. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

Pengaruh negatif 1. Orang menjadi sangat individualis. Individualis artinya mementingkan diri

sendiri. 2. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa. Misalnya

dalam pola berpakaian dan pergaulan. Di mana dalam berpakaian dan bergaul, terutama pada remaja banyak yang meniru gaya berpakaian dan bergaul orang-orang Barat, seperti memakai anting-anting bagi laki-laki dan lain-lain.

3. Budaya konsumtif. Konsumtif berarti kebiasaan senang menghamburkan uangnya untuk kepentingan yang kurang bermanfaat.

4. Sarana hiburan yang melalaikan dan membuat malas. Misalnya playstation. Dengan adanya playstation, banyak anak melupakan waktu untuk belajar, membantu orang tua, dan beristirahat.

5. Budaya permisif. Permisif artinya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dengan sarana canggih. Misalnya: menipu dengan informasi lewat HP. Seperti “Selamat anda mendapat sebuah mobil Sedan. Untuk pencairan silakan transfer uang sebanyak 25 juta ke nomer rekening 09995678 di bank Plecit atas nama Koplo.”

Page 249: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

233 

 

 

6. Menurunnya ikatan rohani. Pada era globalisasi orang banyak yang meninggalkan ibadah dengan alasan sibuk. Orang juga banyak meninggalkan ajaran agama. Mereka hanya mementingkan duniawi saja.

7. Gaya hidup bebas, narkoba, dan kekerasan menjadi mudah masuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Pengaruh globalisasi sebaiknya diambil manfaatnya untuk memudahkan dan melancarkan suatu pekerjaan. Pengaruh negatif harus kita hindari sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Cara menyikapi pengaruh negatif globalisasi: 1. Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa. 2. Ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi

perubahan. 3. Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar

dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi. 4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri. 5. Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing. 6. Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan

tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya. 7. Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh

negatif. 8. Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai

dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang, dan pergaulan bebas.

Page 250: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

234 

 

 

Media Pembelajaran

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lngkungannya

Media

1) Slide Powerpoint, 2) Video, 3) LCD, 4) Laptop, 5) Speaker

1. Slide powerpoint

Slide 1 Slide 2 Slide 3

Slide 4 Slide 5

2. Video 4. Laptop

3. LCD 5. Speaker

Page 251: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

235 

 

 

PRE-TEST

Siklus 1 Pertemuan II

Nama/absen : . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. Pilihlah jawaban di bawah ini dengan benar!

1. Informasi dapat diperoleh dengan cepat, merupakan contoh . . . .

b. pengaruh negatif globalisasi c. pengaruh positif globalisasi

c. sebab terjadinya globalisasi d. Globalisasi di bidang agama

2. Di bawah ini yang merupakan pengaruh positif dari globalisasi adalah . . . .

a. kemajuan di bidang transportasi

b. pergaulan bebas

c. penyalahgunaan narkoba

d. menimbulkan tindak kriminal

3. Contoh budaya asing yang tidak perlu ditiru dan tidak sesuai dengan

kepribadian bangsa yaitu . . . .

a. memakai pakaian minim c. memakai jas saat acara remi

b. menggunakan internet d. menggunakan telepon genggam

4. Di bawah ini yang merupakan salah satu pengaruh negatif dari globalisasi,

yaitu . . . .

a. pekerjaan menjadi ringan dan cepat selesai

b. kemajuan di bidang transportasi

c. dapat mengenal budaya dari berbagai negara di dunia

d. orang cenderung malas untuk bekerja berat

5. Cara mencegah pengaruh negatif globalisasi, ialah . . .

a. meningkatkan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

b. memakai peralatan tradisional

c. menolak mentah-mentah barang produksi dalam negeri

d. menutup diri dari arus globalisasi

6. Pengaruh globalisasi sebaiknya kita . . .

a. biarkan c. seleksi

Page 252: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

236 

 

 

b. tolak d. terima apa adanya

7. Salah satu pengaruh buruk jika sering menonton televisi ialah . . .

a. mata menjadi cepat rusak

b. bangun tidur mudah

c. belajar menjadi giat

d. prestasi meningkat

8. Pengaruh globalisasi menyebabkan jarak antarnegara semakin . . .

a. dekat c. jauh

b. besar d. sulit

9. Mendidik anak dari pengaruh globalisasi yang buruk merupaka tugas ....

a. pemerintah saja c. guru saja

b. keluarga saja d. semua benar

10. Penggunaan HP adalah contoh pengaruh globalisasi di bidang . . . .

c. Komunikasi c. Informasi

d. Transportasi d. Ekonomi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Kemudahan memperoleh informasi merupakan pengaruh . . . .dari

globalisasi.

2. Mudah mencapai tujuan adalah pengaruh positif globalisasi di bidang . . . .

3. Orang menjadi sangat individualis merupakan pengaruh . . . . dari

globalisasi.

4. Pengaruh negatif dari menonton televisi kepada anak-anak adalah

menimbulkan rasa .....

5. Salah satu contoh upaya kita menghadapi pengaruh globalisasi melalui . . .

Page 253: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

237 

 

 

LEMBAR KERJA SISWA

Siklus 1 Pertemuan II

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas / Semester : IV/ 2

Hari/Tanggal : .......................................

Mata Pelajaran : PKn

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.3 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lngkungannya

Petunjuk Umum:

1. Tuliskan nama anggota kelompok mu!

2. Kerjakan tugas ini dengan baik !

3. Diskusikan dengan anggota kelompok mu!

4. Gunakan sumber belajar yang kamu miliki,Jika ada kesulitan tanyakan

kepada gurumu !

5. Buat laporan diskusi dalam LKS dan buku catatan masing-masing!

Soal :

1. Diskusikan dengan teman kelompokmu tentang pengaruh positif dan

pengaruh didaerahmu akibat globalisasi. Kumpulkan kepada gurumu.

No. Pengaruh Positif Pengaruh Negatif

a.

b.

c.

d.

e.

2. Bagaimana cara menyikapi pengaruh negatif dari globalisasi ?

Nama : 1. 4. 2. 5. 3.

Page 254: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

238 

 

 

3. Bagaimana pendapatmu tentang tayangan televisi yang kurang mendidik

seperti tayangan smackdown?

KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN LKS

No Jawaban Skor 1. Pengaruh Positif Pengaruh Negatif

10

a. Kemajuan teknologi komunikasi seperti telepon dan HP, memudahkan komunikasi

b. Kemajuan teknologi informasi seperti televisi, radio, dan internet, dapat mempercepat dalam memperoleh berita atau informasi.

c. Terciptanya pasar bebas free trade, yaitu perdagangan bebas antar negara di dunia.

d. Muncul alat transportasi modern sehingga jarak antardaerah menjadi dekat

e. Dapat mengenal budaya dari berbagai negara

f. Pekerjaan menjadi ringan dan cepat selesai

a. Muncul tindak kriminal b. Pengaruh siaran televisi atau

internet dapat menjadikan anak malas belajar.

c. Melunturkan budaya asli daerah

d. Dengan adanya HP membuat kita menjadi malas untuk berkunjung ke tempat orang (malas bersilaturrahmi).

e. Masyarakat menjadi konsumtif karena menghamburkan uang untuk hal yang tidak bermanfaat

f. Banyaknya swalayan atau pasar modern membuat orang-orang meninggalkan pasar tradisional

2. - Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

- Ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.

- Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani era globalisasi.

- Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.

6

3. tayangan smackdown kurang mendidik bagi siswa karena dalam tayangan tersebut terdapat aksi kekerasan yang nantinya bisa ditirukan oleh siswa

4

Jumlah skor 20 Nilai= (Skor perolehan : skor total) x 100

Page 255: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

239 

 

 

Page 256: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

240 

 

 

SOAL EVALUASI

Siklus 1 Pertemuan II

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas / Semester : IV/ 2

Hari/Tanggal : .......................................

Mata Pelajaran : PKn

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lngkungannya

Nama/absen : ………………………… A. Pilihlah jawaban di bawah ini dengan benar!

1. Informasi dapat diperoleh dengan cepat, merupakan contoh . . . . a. pengaruh negatif globalisasi c. pengaruh positif globalisasi b. sebab terjadinya globalisasi d. Globalisasi di bidang

agama 2. Di bawah ini yang merupakan pengaruh positif dari globalisasi adalah . . . .

a. kemajuan di bidang transportasi b. pergaulan bebas c. penyalahgunaan narkoba d. menimbulkan tindak kriminal

3. Contoh budaya asing yang tidak perlu ditiru dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa yaitu . . . . a. memakai pakaian minim c. memakai jas saat acara remi b. menggunakan internet d. menggunakan telepon genggam

4. Di bawah ini yang merupakan salah satu pengaruh negatif dari globalisasi, yaitu . . . . a. pekerjaan menjadi ringan dan cepat selesai b. kemajuan di bidang transportasi c. dapat mengenal budaya dari berbagai negara di dunia d. orang cenderung malas untuk bekerja berat

5. Cara mencegah pengaruh negatif globalisasi, ialah . . . a. meningkatkan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa b. memakai peralatan tradisional c. menolak mentah-mentah barang produksi dalam negeri

Page 257: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

241 

 

 

d. menutup diri dari arus globalisasi 6. Pengaruh globalisasi sebaiknya kita . . .

a. biarkan c. seleksi b. tolak d. terima apa adanya

7. Salah satu pengaruh buruk jika sering menonton televisi ialah . . . a. mata menjadi cepat rusak b. bangun tidur mudah c. belajar menjadi giat d. prestasi meningkat

8. Pengaruh globalisasi menyebabkan jarak antarnegara semakin . . . a. dekat c. jauh b. besar d. sulit

9. Mendidik anak dari pengaruh globalisasi yang buruk merupaka tugas .... a. pemerintah saja c. guru saja b. keluarga saja d. semua benar

10. Penggunaan HP adalah contoh pengaruh globalisasi di bidang . . . . a. Komunikasi c. Informasi b. Transportasi d. Ekonomi

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Kemudahan memperoleh informasi merupakan pengaruh . . . .dari globalisasi.

2. Mudah mencapai tujuan adalah pengaruh positif globalisasi di bidang . . . . 3. Orang menjadi sangat individualis merupakan pengaruh . . . . dari

globalisasi. 4. Pengaruh negatif dari menonton televisi kepada anak-anak adalah

menimbulkan rasa . . . 5. Salah satu contoh upaya kita menghadapi pengaruh globalisasi melalui . . ..

Page 258: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

242 

 

 

KUNCI JAWABAN dan PENSKORAN

Siklus I Pertemuan 2

A. Pilihan Ganda

1. C 6. C

2. A 7. A

3. A 8. A

4. D 9. D

5. A 10. A

B. Isian Singkat

1. Positif

2. Transportasi

3. Negatif

4. Malas

5. Selektif menerima pengaruh globalisasi

Skor Penilaian :

Evaluasi

I B x 1 = 10

II B x 2 = 10 +

Jumlah = 20

N = Skor x 10 2

Page 259: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

243 

 

 

Kisi – kisi Soal

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lngkungannya

Indikator Butir soal

Klasifikasi/ tingkatan

Bentuk soal Kunci jawaban

Bobot skor

Mengidentifikasi dampak positif globalisasi di lingkungan masyarakat

1 2 8 10

C2 C2 C2 C2

Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda

C A

A A

1 1 1 1

1 2

C2 C2

Isian singkat Isian singkat

Positif Transportasi

2 2

Mengidentifikasi dampak negatif globalisasi di lingkungan masyarakat

3 4 7

C2 C2 C2

Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda

A D A

1 1 1

3 4

C2 C2

Isian singkat Isian Singkat

Negatif Malas

2 2

Menjelaskan cara menyikapi dampak negatif globalisasi

5 6 9

C2 C2 C2

Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda

A C D

1 1 1

5 C2

Isian singkat Selektif menerim pengaruh

globalisasi

2

Page 260: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

244 

 

 

LEMBAR PENILAIAN KARAKTER SISWA

SIKLUS….PERTEMUAN….

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Nama siswa :

Kelas/ semester : IV / 2

Hari/ tanggal :

Petunjuk:

1. Bacalah dengan cermat 3 karakter siswa!

2. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan!

3. Berilah tanda cek (√) pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

4. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat/ semua deskriptor tampak)

Karakter Siswa Deskriptor Cek (√)

Jumlah Skor

Kerjasama

1. Melibatkan diri dalam diskusi kelompok

2. Saling membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok

3. Saling berbagi tugas dalam kelompok

4. Tidak egois dalam berpendapat

Tanggung jawab 1. Menyelesaikan tugas yang diberikan

2. Mengerjakan lembar kerja sampai selesai

3. Mengerjakan evaluasi sampai selesai

4. Mengikuti pembelajaran hingga akhir

Percaya diri 1. Berani bertanya

Page 261: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

245 

 

 

2. Berani menyampaikan pendapat 3. Tidak gugup saat presentasi 4. Berani mempresentasikan

laporan di depan kelas Total Skor

Skor minimal : 3

Skor maksimal : 12

Kriteria Penilaian :

Skor Kategori

9 ≤ skor ≤ 12 Sangat Baik (A)

8,5 ≤ skor < 9 Baik (B)

6 ≤ skor < 8,5 Cukup(C)

3 ≤ skor < 6 Kurang (D)

Jumlah skor : …………. Kategori : ……………..

Semarang, ……………..2013

Observer

( …………………….)

Page 262: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

245

                            

PENGGALAN SILABUS

Mata pelajaran : PKn

Kelas : IV

Semester : 2

Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar : 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dal misi kebudayaan Internasional

Indikator Materi pokok

Kegiatan pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber belajar Bentuk

tes Jenis tes

Instrumen

4.2.1 Menjelaskan hakikat kebudayaan Indonesia

4.2.2 Mengklasifikasikan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia

Hakikat kebudayaan Indonesia dan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia

• Menggali pengetahuan siswa tentang kebudayaan Indonesia

• Siswa mengamati tayangan slide powerpoint multimedia dan video tentang hakikat kebudayaan Indonesia dan jenis kebudayaan yang dimiliki Indonesia

• Siswa memperhatikan penjelasan guru • Siswa berdiskusi dan mempresentasikan

hasil diskusi hakikat kebudayaan Indonesia dan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia

• Siswa mengerjakan evaluasi

pilihan ganda, dan isian singkat

lisan tertulis

LKS Lembar Soal Evaluasi

2x35 menit

Buku ajar,internet

Lampiran 1.3

Page 263: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

246 

 

       

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II PERTEMUAN 1

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas / Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : PKn

Hari/tanggal : Rabu, 1 Mei 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. STANDAR KOMPETENSI

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

II. KOMPETENSI DASAR

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam

misi kebudayaan internasional

III. INDIKATOR

4.2.1 Menjelaskan hakikat kebudayaan Indonesia

4.2.2 Mengklasifikasikan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui tayangan slide powerpoint multimedia dan penjelasan guru, siswa

dapat menjelaskan hakikat kebudayaan Indonesia dengan benar.

2. Dengan memperhatikan tayangan video dalam slide powerpoint

multimedia mengenai jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia,

siswa dapat mengklasifikasikan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa

Indnesia dengan benar.

3. Dengan melakukan diskusi kelompok menganai hakikat kebudayaan

Indonesia, siswa dapat menjelaskan hakikat kebudayaan Indonesia dengan

benar.

4. Dengan melakukan diskusi kelompok mengenai jenis kebudayaan

Indonesia, siswa dapat mengklasifikasikan jenis kebudayaan yang dimiliki

bangsa Indonesia dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan:

Kerjasama, tanggung jawab, percaya diri

Page 264: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

247 

 

 

V. MATERI POKOK

Hakikat kebudayaan Indonesia dan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa

Indonesia (terlampir)

VI. ANALISIS MUATAN MATERI

Konsep : Memahami hakikat dan jenis kebudayaan

Indonesia

Nilai : Menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia

Moral dan moralitas : Menghargai kebudayaan negara

Norma : Dalam menyikapi arus globalisasi diperlukan

norma kebiasaan, kesopanan, agama, hukum, dan

kesusilaan agar kepribadian kita tetap terjaga baik.

Tujuan : Membentuk warga negara yang baik berwawasan

global.

VII. METODE dan MODEL PEMBELAJARAN

1. Diskusi

2. Tanya jawab

3. Ceramah

4. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

VIII. LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal (±5 menit)

a. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada

siswa “apakah kalian suka menyanyi? Lagu apa yang sering kalian

nyanyikan? Kalian masih ingat pengaruh negatif dari globalisasi

salah satunya dapat melunturkan budaya asli daerah seperti lagu

daerah yang dimiliki bangsa Indonesia yang jarang dikenal oleh

anak-anak. Lagu daerah merupakan salah satu jenis kebudayaan

yang dimiliki Indonesia.”

b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

c. Guru memotivasi siswa dan menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan

2. Kegiatan inti (50 menit)

Page 265: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

248 

 

 

a. Siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru

b. Siswa berkelompok beranggotakan 4-5 siswa

c. Siswa mengamati tayangan slide powerpoint multimedia dan video

mengenai hakikat kebudayaan Indonesia dan jenis-jenis

kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia (eksplorasi)

d. Siswa menyimak penjelasan materi dari guru (eksplorasi)

e. Siswa dan guru melakukan interaksi dengan melakukan tanya

jawab mengenai pokok bahasan (eksplorasi)

f. Masing-masing kelompok mendapatkan lembar tugas untuk

didiskusikan bersama (elaborasi)

g. Guru memimbing siswa dalam kegiatan diskusi (elaborasi)

h. Siswa membuat laporan hasil diskusi secara tertulis (elaborasi)

i. Secara bergantian perwakilan setiap kelompok melaporkan

keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil

kerjanya (elaborasi)

j. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap hasil diskusi dengan

menyempurnakan jawaban dari masing-masing kelompok serta

menarik kesimpulan hasil diskusi kelas (konfirmasi)

k. Guru memberikan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang

berhasil (jika ada) dan memberikan reward (konfirmasi)

l. Guru memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa mengenai

materi yang baru saja dipelajari. (konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir (± 15 menit)

a. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi.

b. Siswa mengerjakan post-tes berupa lembar soal tes evaluasi.

c. Siswa mendengarkan rincian materi yang disampaikan oleh guru

untuk pertemuan selanjutnya.

IX. EVALUASI

1. Prosedur Tes

a. Tes awal : tanya jawab

Page 266: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

249 

 

 

b. Tes dalam proses : keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung

2. Jenis Tes a. Tes lisan : tanya jawab b. Tes tertulis : - Lembar kerja siswa

- Lembar evaluasi 3. Bentuk Tes : soal uraian, pilihan ganda, dan isian singkat. 4. Instrumen Tes

a. Lembar Kerja Siswa (terlampir) b. Lembar Soal Tes Evaluasi (terlampir)

X. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media

a. LCD, b. Laptop, c. Slide Powerpoint multimedia dan video hakikat kebudayaan

Indonesia dan jenis-jenis kebudayaan Indonesia d. Speaker

2. Sumber Belajar a. Model Team Assisted Individualization (TAI) b. Poerwantie, Endang. 2008. Asesmen pembelajaran SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan c. Fathurrohman dan Wuri Wuryandani. 2011. Pembelajaran PKn Di

Sekolah Dasar. Yogyakarta: Nuha Litera d. Bestari, Prayoga.2008. Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk

SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas e. Standar Isi f. Standar Proses.

Semarang, 01 Mei 2013 Kolaborator Peneliti

Sri Raharjanti, S.Pd. Weni Septya Dewi NIP 19610917 198202 2 003 NIM. 1401409062

Kepala Sekolah

Antonius Sunardi, A.Ma.Pd NIP. 19570315 197802 1 004

Page 267: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

250 

 

 

Materi Pembelajaran

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional

Hakikat kebudayaan Indonesia Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama

oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Perwujudan benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Jenis Budaya Indonesia

Kebudayaan Indonesia dapat diartikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya bangsa Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari suku-suku bangsa di Indonesia merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernapaskan agama Hindu dan Buddha sempat menguasai Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kutai. Berikut ini jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia. a. Kategori tradisional

No. Pakaian Adat Asal daerah 1. Baju Bodo Sulawesi Selatan 2. Penghulu Sumatra Barat (Minangkabau) 3. Kebaya Jawa Tengah 4. Ulos Sumatra Utara 5. Tapis Lampung

Page 268: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

251 

 

 

No. Rumah Adat Asal daerah 1. Rumah Gadang Sumatra Barat 2. Rumah Panggung Jambi 3. Rumah Joglo Jawa Tengah 4. Rumah Tongkonan Sulawesi Barat 5. Rumah Limas Sumatra Selatan

No. Lagu Daerah Asal daerah 1. Apuse, Yamko Rambe Yamko Papua 2. Injit-Injit Semut Sumatra Timur 3. Kicir-Kicir, Jali-jali Jakarta 4. Soleram Riau 5. Gundul-Gundul Pacul,Gambang

Suling, Suwe Ora Jamu Jawa Tengah

No. Tari Daerah Asal daerah 1. Serimpi, Yapong Jawa Tengah 2. Remong, Reog Ponorogo Jawa Timur 3. Jaipong Jawa Barat 4. Kecak, Pendet, Legong Bali 5. Piring, Lilin, Payung Sumatra Barat

b. Kategori Modern 1) Musik dangdut : Elvie Sukaesih, Rhoma Irama dll. 2) Musik pop : Raja, Ratu, Peterpan, dan lain-lain. 3) Film Indonesia : ketika cinta bertasbih 4) Sastra : Pujangga Baru

Page 269: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

252 

 

 

Media Pembelajaran

Standar Kompetensi 4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya Kompetensi Dasar 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional Media

1) Slide Powerpoint, 2) Video, 3) LCD, 4) Laptop, 5) Speaker

1. Slide powerpoint Slide 1 Slide 2 Slide 3 Slide 4 Slide 5 Slide 6 Slide 7 Slide 8 Slide 9 Slide 10 Slide 11

2. Video 3. LCD 4. Laptop 5. Speaker

Page 270: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

253 

 

 

PRE-TEST Siklus 2 Pertemuan I

Nama/absen : . . . . . . . . . . . . . . . . . 1. Kebudayaan nasional berasal dari . . . .

a. budaya asing c. kebudayaan daerah b. buku rekaan d. internet

2. Nilai-nilai kebudayaan bangsa kita dapatkan secara . . . . a. turun temurun c. tidak sengaja b. kerja keras d. belajar dengan tekun

3. Tari kecak berasal dari daerah . . . . a. Jawa Tengah c. Jawa Barat b. Jawa Timur d. Bali

4. Alat musik daerah yang berasal dari Jawa Barat yaitu . . . . a. angklung c. seruling b. gamelan d. kendang

5. Joglo merupakan rumah adat dari daerah . . . . a. Jawa Barat c. Jawa Timur b. Jawa Tengah d. Bali

6. Di bawah ini merupakan jenis tarian yang berasal dari daerah Jawa Barat . . . . a. Tari Piring c. Tari Kecak b. Tari Jaipong d. Tari Lilin

7. Contoh kebudayaan bangsa Indonesia adalah . . . . a. Pesawat c. Rumah Panggung b. Internet d. Burger

8. Gambar disamping adalah tari Saman. Tari saman berasal dari . .

b. Aceh c. Jawa Timur c. Jawa Tengah d. Bali

9. Bangunan candi Borobudur terletak di daerah . . . . a. Jawa Barat c. Jawa Timur b. Sumatera Selatan d. Jawa Tengah

10. Kebudayaan daerah harus dilestarikan karena kebudayaan daera adalah . . . a. Kebudayaan paling baik c. sumber kekayaan negara b. Kebudayaan yang mahal harganya d. sumber kebudayaan nasional

C. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Kebudayaan nasional berasal dari . . . . 2. Rakyat Indonesia harus merasa bangga dengan kebudayaan . . . . 3. Alat musik angklung berasal dari daerah . . . . 4. Rumah Limas berasal dari provinsi . . . . 5. Lagu kicir-kicir berasal dari daerah . . . .

Page 271: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

254 

 

 

LEMBAR KERJA SISWA Siklus 2 Pertemuan I

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang Kelas / Semester : IV/ 2 Hari/Tanggal : ....................................... Mata Pelajaran : PKn

Standar Kompetensi 4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya Kompetensi Dasar 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional Petunjuk Umum: 1. Tuliskan nama anggota kelompok mu! 2. Kerjakan tugas ini dengan baik ! 3. Diskusikan dengan anggota kelompok mu! 4. Gunakan sumber belajar yang kamu miliki,Jika ada kesulitan tanyakan

kepada gurumu ! 5. Buat laporan diskusi dalam LKS dan buku catatan masing-masing!

Soal: Kelompokkan gambar berikut sesuai dengan jenis kebudayaan Indonesia. Berilah keterangan nama dan asalnya pada setiap gambar yang kalian tempelkan.

Tarian Daerah

Alat musik

Seni Pertunjukkan

Bangunan Candi

Pakaian Adat

Gambar :

Nama : 1. 4. 2. 5.

3

Page 272: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

255 

 

 

SOAL EVALUASI

Siklus 2 Pertemuan I

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas / Semester : IV/ 2

Hari/Tanggal : .......................................

Mata Pelajaran : PKn

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional

Nama/absen : …………………………

A. Pilihlah jawaban di bawah ini dengan benar!

1. Kebudayaan nasional berasal dari . . . .

a. budaya asing c. kebudayaan daerah

b. buku rekaan d. internet

2. Nilai-nilai kebudayaan bangsa kita dapatkan secara . . . .

a. turun temurun c. tidak sengaja

b. kerja keras d. belajar dengan tekun

3. Tari kecak berasal dari daerah . . . .

a. Jawa Tengah c. Jawa Barat

b. Jawa Timur d. Bali

4. Alat musik daerah yang berasal dari Jawa Barat yaitu . . . .

a. angklung c. seruling

b. gamelan d. kendang

5. Joglo merupakan rumah adat dari daerah . . . .

a. Jawa Barat c. Jawa Timur

b. Jawa Tengah d. Bali

Page 273: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

256 

 

 

6. Di bawah ini merupakan jenis tarian yang berasal dari daerah Jawa Barat .

. . .

a. Tari Piring c. Tari Kecak

b. Tari Jaipong d. Tari Lilin

7. Contoh kebudayaan bangsa Indonesia adalah . . . .

a. Pesawat c. Rumah Panggung

b. Internet d. Burger

8. Gambar disamping berasal dari . . . .

a. Aceh c. Jawa Timur

b. Jawa Tengah d. Bali

9. Bangunan candi Borobudur terletak di daerah . . . .

a. Jawa Barat c. Jawa Timur

b. Sumatera Selatan d. Jawa Tengah

10. Kebudayaan daerah harus dilestarikan karena kebudayaan daera adalah . . .

a. Kebudayaan paling baik c. sumber kekayaan negara

b. Kebudayaan yang mahal harganya d. rsumber kebudayaan nasional

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Kebudayaan nasional berasal dari . . . .

2. Rakyat Indonesia harus merasa bangga dengan kebudayaan . . . .

3. Alat musik angklung berasal dari daerah . . . .

4. Rumah Limas berasal dari provinsi . . . .

5. Lagu kicir-kicir berasal dari daerah . . . .

Page 274: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

257 

 

 

KUNCI JAWABAN dan PENSKORAN

Siklus 2 Pertemuan I

LKS

Soal Jawaban Skor Tarian Daerah 1. Tari pendet

2. Tari jaipong 20

Alat musik 1. Angklung 2. Gamelan

20

Seni pertunjukkan 1. Pertunjukkan wayang kulit 2. Pertunjukkan ketoprak

20

Bangunan candi 1. Candi borobudur 2. Candi prambanan

20

Pakaian adat 1. Pakaian adat Jawa Tengah 2. Pakaian adat Bali

20

Nilai = (Skor perolehan : skor total) x 100

PRE TEST dan POST TEST (TES EVALUASI) A. Pilihan Ganda

1. C 6. B 2. A 7. C 3. D 8. A 4. A 9. D 5. B 10. D

B. Isian Singkat 1. Kebudayaan daerah 2. Indonesia 3. Jawa Barat 4. Sumatera Selatan 5. Jawa Barat Skor Penilaian :

Evaluasi

I B x 1 = 10

II B x 2 = 10 +

N = Skor x 10 2

Page 275: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

258 

 

 

Jumlah = 20

Kisi – kisi Soal

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan

dalam misi kebudayaan Internasional

Indikator Butir soal

Klasifikasi/ tingkatan

Bentuk soal Kunci jawaban

Bobot skor

Menjelaskan hakikat kebudayaan Indonesia

1 2 10

C2 C2 C2

Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda

C A

D

1 1 1

1 2

C2

C2

Isian singkat Isian singkat

Kebudayaan daerah

Indonesia

2 2

Mengklasifikasikan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia

3 4 5 6 7 8 9

C2 C2 C2 C2 C2 C2 C2

Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda

D A B B C A D

1 1 1 1 1 1 1

3 4 5

C2 C2

C2

Isian singkat Isian singkat

Isian singkat

Jawa Barat Sumatera Selatan

Jawa Barat

2 2 2

Page 276: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

259 

 

 

LEMBAR PENILAIAN KARAKTER SISWA

SIKLUS….PERTEMUAN….

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Nama siswa :

Kelas/ semester : IV / 2

Hari/ tanggal :

Petunjuk:

1. Bacalah dengan cermat 3 karakter siswa!

2. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan!

3. Berilah tanda cek (√) pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

4. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat/ semua deskriptor tampak)

Karakter Siswa Deskriptor Cek (√)

Jumlah Skor

Kerjasama

1. Melibatkan diri dalam diskusi kelompok

2. Saling membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok

3. Saling berbagi tugas dalam kelompok

4. Tidak egois dalam berpendapat

Tanggung jawab 1. Menyelesaikan tugas yang diberikan

2. Mengerjakan lembar kerja sampai selesai

3. Mengerjakan evaluasi sampai selesai

4. Mengikuti pembelajaran

Page 277: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

260 

 

 

hingga akhir Percaya diri 1. Berani bertanya

2. Berani menyampaikan pendapat

3. Tidak gugup saat presentasi 4. Berani mempresentasikan

laporan di depan kelas

Total Skor

Skor minimal : 3

Skor maksimal : 12

Kriteria Penilaian :

Skor Kategori

9 ≤ skor ≤ 12 Sangat Baik (A)

8,5 ≤ skor < 9 Baik (B)

6 ≤ skor < 8,5 Cukup(C)

3 ≤ skor < 6 Kurang (D)

Jumlah skor : …………. Kategori : ……………..

Semarang, ……………..2013

Observer

( …………………….)

Page 278: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

260

                          

PENGGALAN SILABUS Mata pelajaran : PKn Kelas : IV Semester : 2 Standar Kompetensi : 4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya Kompetensi Dasar : 4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dal misi kebudayaan

Internasional

Indikator Materi pokok Kegiatan pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber belajar Bentuk

tes Jenis tes

Instrumen

4.2.3 Menjelaskan misi kebudayaan Indonesia

4.2.4 Menjelaskan keuntungan yang didapat Indonesia dari pengaruh globalisasi

4.2.5 Memberi contoh jenis kebudayaan Indonesia yang pernah tampil di tingkat Internasional

Misi kebudayaan Indonesia, keuntungan pengaruh globalisasi bagi Indonesia dan jenis kebudayaan Indonesia yang pernah tampil di tingkat Internasional

• Menggali pengetahuan siswa tentang kebudayaan Indonesia

• Siswa mengamati tayangan slide powerpoint multimedia dan video tentang misi kebudayaan Indonesia dan jenis kebudayaan Indonesia yang pernah tampil di ingkat internasional

• Siswa memperhatikan penjelasan guru • Siswa berdiskusi dan

mempresentasikan hasil diskusi mengenai tentang misi kebudayaan Indonesia dan jenis kebudayaan Indonesia yang pernah tampil di ingkat internasional

• Siswa mengerjakan evaluasi

Uraian, pilihan ganda, dan isian singkat

lisan tertulis

LKS Lembar Soal Evaluasi

2x35 menit

Buku ajar,internet

Lampiran 1.4

Page 279: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

261 

 

       

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS 2 PERTEMUAN II

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas / Semester : IV / 2

Mata Pelajaran : PKn

Hari/tanggal : Sabtu, 04 Mei 2013

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. STANDAR KOMPETENSI

4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya

II. KOMPETENSI DASAR

4.3 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam

misi kebudayaa internasional

III. INDIKATOR

4.2.3 Menjelaskan misi kebudayaan Indonesia

4.2.4 Menjelaskan keuntungan yang didapat Indonesia dari pengaruh globalisasi

4.2.5 Memberi contoh jenis kebudayaan Indonesia yang pernah tampil di tingkat

Internasional

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui tayangan slide powerpoint multimedia dan penjelasan guru, siswa

dapat menjelaskan misi kebudayaan Indonesia dengan benar.

2. Dengan memperhatikan tayangan slide powerpoint multimedia, siswa dapat

menjelaskan keuntungan yang didapat Indonesia dari pengaruh globalisasi

dengan benar.

3. Dengan memperhatkan video dalam slide powerpoint multimedia mengenai

contoh kebudayaan yag pernah tampil di tingkat Internasional, siswa dapat

memberi contoh jenis kebudayaan Indonesia yang pernah tampil di tingkat

Internasional minimal 3 dengan benar.

4. Dengan melakukan diskusi kelompok mengenai contoh kebudayaan yag

pernah tampil di tingkat Internasional, siswa dapat memberi contoh jenis

Page 280: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

262 

 

 

kebudayaan Indonesia yang pernah tampil di tingkat Internasional minimal 3

dengan benar.

Karakter siswa yang diharapkan:

Kerjasama, tanggung jawab, percaya diri

V. MATERI POKOK

Misi kebudayaan Indonesia, keuntungan pengaruh globalisasi bagi Indonesia

dan jenis kebudayaan Indonesia yang pernah tampil di tingkat Internasional

(terlampir)

VI. ANALISIS MUATAN MATERI

Konsep : Memahami ragam budaya yang ditampilkan pada

misi kebudayaan Internasional

Nilai : Menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia

Moral dan moralitas : Menghargai kebudayaan negara lain

Norma : Dalam menyikapi arus globalisasi diperlukan

norma kebiasaan, kesopanan, agama, hukum, dan

kesusilaan agar kepribadian kita tetap terjaga baik.

Tujuan : Membentuk warga negara yang baik berwawasan

global

VII. METODE dan MODEL PEMBELAJARAN

1. Diskusi

2. Tanya jawab

3. Ceramah

4. Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI)

VIII. LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan Awal (±5 menit)

a. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada

siswa “Bangsa Indonesia kaya berbagai macam kebudayaan daerah

sehingga dapat digunakan untuk mewakili tingkat internasional.

Coba sebutkan kembali kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia!

Kebudayaan apakah yang pernah dipentaskan di dunia

internasional?”

Page 281: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

263 

 

 

b. Guru menjelaskan tujuan kegiatan belajar mengajar yang akan

dilaksanakan.

c. Guru memotivasi siswa dan menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilaksanakan

2. Kegiatan inti (±50 menit)

a. Siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru

b. Siswa berkelompok beranggotakan 4-5 siswa

c. Siswa mengamati tayangan slide powerpoint multimedia dan video

mengenai misi kebudayaan Indonesia, keuntungan pengaruh

globalisasi bagi Indonesia dan jenis kebudayaan Indonesia yang

pernah tampil di tingkat Internasional (eksplorasi)

d. Siswa menyimak penjelasan materi dari guru (eksplorasi)

e. Masing-masing kelompok mendapatkan lembar tugas untuk

didiskusikan bersama (elaborasi)

f. Guru memimbing siswa dalam kegiatan diskusi (elaborasi)

g. Siswa membuat laporan hasil diskusi secara tertulis (elaborasi)

h. Secara bergantian perwakilan setiap kelompok melaporkan

keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya

(elaborasi)

i. Guru dan siswa melakukan refleksi terhadap hasil diskusi dengan

menyempurnakan jawaban dari masing-masing kelompok serta

menarik kesimpulan hasil diskusi kelas (konfirmasi)

j. Guru memberikan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang

berhasil (jika ada) dan memberikan reward (konfirmasi)

k. Guru memberikan motivasi dan penguatan kepada siswa mengenai

materi yang baru saja dipelajari. (konfirmasi)

3. Kegiatan Akhir (± 15 menit)

a. Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan materi.

b. Siswa mengerjakan post-tes berupa lembar soal tes evaluasi.

c. Siswa mendengarkan rincian materi yang disampaikan oleh guru

untuk pertemuan selanjutnya.

Page 282: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

264 

 

 

IX. EVALUASI 1. Prosedur Tes

a. Tes awal : tanya jawab b. Tes dalam proses : keaktifan siswa selama pembelajaran berlangsung

2. Jenis Tes a. Tes lisan : tanya jawab b. Tes tertulis : - Lembar kerja siswa

- Lembar evaluasi 3. Bentuk Tes : soal uraian, pilihan ganda, dan isian singkat. 4. Instrumen Tes

a. Lembar Kerja Siswa (terlampir) b. Lembar Soal Tes Evaluasi (terlampir)

X. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Media

a. LCD, b. Laptop, c. Slide Powerpoint multimedia dan video Misi kebudayaan Indonesia,

keuntungan pengaruh globalisasi bagi Indonesia dan jenis kebudayaan Indonesia yang pernah tampil di tingkat Internasional

d. Speaker 2. Sumber Belajar

a. Model Team Assisted Individualization (TAI) b. Poerwantie, Endang. 2008. Asesmen pembelajaran SD. Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan c. Bestari, Prayoga.2008. Pendidikan Kewarganegaraan 4 Untuk SD/MI.

Jakarta : Pusat Perbukuan Depdiknas d. Standar Isi e. Standar Proses.

Semarang, 04 Mei 2013 Kolaborator Peneliti

Sri Raharjanti, S.Pd. Weni Septya Dewi NIP 19610917 198202 2 003 NIM. 1401409062

Kepala Sekolah

Antonius Sunardi, A.Ma.Pd NIP. 19570315 197802 1 004

Page 283: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

265 

 

 

MATERI PEMBELAJARAN

Budaya Indonesia Dalam Misi Kebudayaan Internasional Indonesia adalah negara yang kaya. Tidak hanya kekayaan alam saja yang

berlimpah, Indonesia juga kaya akan budaya, seni, maupun adat istiadat. Meskipun kaya, bukan berarti Indonesia tidak perlu bergaul dengan bangsa lain yang berbeda kebudayaan dengan bangsa kita. Kita tentu saja perlu bergaul dengan bangsa asing. Namun tentunya kita harus memilah-milah budaya asing yang masuk sehingga tidak berdampak buruk pada budaya asli kita. Kita juga perlu melestarikan budaya kita sendiri, sebab budaya kita tentu lebih baik karena lebih sesuai dengan kepribadian kita. Ciri berkembangnya globalisasi di bidang kebudayaan : a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional. b. Berkembangnya turisme dan pariwisata. c. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain. d. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain

lain. e. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA. f. Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media

massa Berikut ini contoh kebudayaan yang dimiliki Indonesia yang berasal dari

berbagai suku bangsa di Indonesia : a. Kategori Tradisional misalnya: Tari Daerah, Lagu Daerah , Musik Daerah,

Alat musik daerah, gambar / tulisan, patung, kain, sastra,dan makanan dan minuman.

b. Kategori modern misalnya: musik dangdut, Musik Pop, Film Indonesia, dan Sastra.

Dengan adanya globalisasi, yang mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan seperti komunikasi. Menyebabkan proses komunikasi antar bangsa menjadi lebih mudah. Hal ini tentu mempengaruhi globalisasi di bidang sosial dan budaya. Tentu saja hal ini membawa pengaruh positif maupun negatif bagi Indonesia. Banyak kebudayaan asing yang datang ke Indonesia, tapi banyak juga kebudayaan Indonesia yang sudah sampai ke tingkat Internasional. Adapun keuntungan yang didapat bangsa Indonesia dalam kerja sama ini adalah sebagai berikut: a. Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal di negara lain. b. Mempererat hubungan dengan negara lain yang ada di permukaan bumi. c. Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan kebudayaan

tinggi. Contoh tim kesenian yang pernah tampil dalam rangka misi kebudayaan internasional antara lain:

Page 284: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

266 

 

 

a. Kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan Barat, diundang ke Madrid Spanyol untuk mengikuti Festival Asia yaitu tahun 2003.

b. Tim kesenian Sumatera Selatan dalam acara Festival Gendang Nusantara, di Malaysia.

c. Tim kesenian Nanglang Danasih, tampil di Roma Italia dalam acara Festival Seni Internasional.

d. Tim kesenian Bali mempertunjukkan Sendratari Ramayana dalam Festival Kebudayaan Internasional di India, dan lain-lain.

Misi tim kesenian Indonesia di luar negeri antara lain: a. Dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam kepada

dunia internasional sehingga mampu menarik wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia.

b. Meningkatkan kerja sama yang baik dengan luar negeri di bidang kesenian. c. Meningkatkan kerukunan dengan bangsa lain.

Selain itu, untuk mengenalkan budaya Indonesia dapat diadakan pertukaran pelajar atau pertukaran pertunjukan kebudayaan antar negara agar dapat saling bertukar pengetahuan budaya masing-masing. Dengan kegiatan tersebut setiap negara dapat menampilkan kesenian daerahnya masing-masing. Selain itu, untuk mengenalkan budaya Indonesia dapat diadakan pertukaran pelajar atau pertukaran pertunjukan kebudayaan antar negara agar dapat saling bertukar pengetahuan budaya masing-masing. Dengan kegiatan tersebut setiap negara dapat menampilkan kesenian daerahnya masing-masing.

Page 285: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

267 

 

 

Media Pembelajaran

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional

Media

1) Slide Powerpoint, 2) Video, 3) LCD, 4) Laptop, 5) Speaker

1. Slide powerpoint dan video

Slide 1 Slide 2 Slide 3

Slide 4 Slide 5 Slide 6

Slide 7 Slide 8 Slide 9

Slide 10 Slide 11

2. LCD 4. Speaker

3. Laptop

Page 286: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

268 

 

 

PRE-TEST

Siklus 2 Pertemuan II

Nama/absen : . . . . . . . . . . . . . . . . .

A. Pilihlah jawaban di bawah ini dengan benar!

1. Budaya adalah . . . .

a. pikiran dan akal sehat c. etika dan moral

b. pikiran dan akal budi d. norma dan etika

2. Berikut ini adalah keuntungan yang didapat bangsa Indonesia dari hubungan

kerja sama dengan bangsa lain, kecuali . . . .

a. kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal di negara lain.

b. mempererat hubungan dengan negara lain yang ada di permukaan bumi.

c. Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan

kebudayaan tinggi.

d. Indonesia menjadi negaa yang tertinggal dari negara lain

3. Tim kesenian Indonesia yang pernah tampil di festival Gendang Nusantara

adalah . . . .

a. kelompok kesenian Danasih

b. kelompok kesenian Jawa Timur

c. tim kesenian Sumatera Selatan

d. tim kesenian dari Bali

4. Misi tim kesenian Indonesia di luar negeri antara lain, kecuali . . . .

a. dapat memperkenalkan kebudayaan indonesia yang beraneka ragam

kepada dunia internasional.

b. meningkatkan kerja sama yang baik dengan luar negeri di bidang

kesenian.

c. meningkatkan kerukunan dengan bangsa lain.

d. mengurangi jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia

5. Kelompok misi kesenian Bougenville yang tampil di Madrid, Spanyol

berasal dari daerah . . . .

a. Kalimantan Selatan c. Sulawesi Selatan

b. Kalimantan Barat d. Sulawesi Utara

Page 287: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

269 

 

 

6. Kegiatan ekstrakurikuler musik angklung yang diselenggarakan sekolah

sebaiknya . . . .

a. tidak perlu diikuti

b. malas mengikuti karena tidak berbakat

c. mengikuti sebab sebagai syarat ujian

d. mengikuti untuk melestarikan seni musik angklung

7. Tim kesenian yang tampil di Roma, Italia dalam rangka festival seni

internasional adalah . . .

a. tim kesenian Bougenvill c. tim kesenian Sumatera Selatan

b. tim kesenian Nanglang Danasih d. tim kesenin Bali

8. Hasil budaya asli daerah harus dipertahankan agar . . . .

a. negara lain turut mengikutinya

b. negara di dunia juga dapat memiliki budaya negara lain

c. negara Indonesia juga dapat memiliki budaya negara lain

d. negara lain tidak ikut memiliki atau menguasai

9. Penampilan para artis dengan tatanan rambut, pakaian, dan aksesoris yang

tidak sopan hendaknya kita . . . .

a. menirunya c. tidak meneladaninya

b. tidak mempermasalahkan d. merasa senang

10. Mencintai budaya Indonesia dengan cara . . . .

a. merusak bangunan candi

b. menampilkan kebudayaan Indonesia dalam misi Internasional

c. mengikuti gaya hidup negara lain

d. tidak mengikuti ekstrakurikuler musik angklung

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Orang yang ahli di bidang seni disebut . . . .

2. Kebaya dan kain jarit merupakan pakaian adat dari . . . .

3. Kebudayaan Indonesia tidak kalah menariknya dengan budaya . . . .

4. TV menayangkan tari-tarian daerah sebaiknya kita . . . .

5. Kelompok misi kesenian Bougenville yang tampil di Madrid, Spanyol

berasal dari daerah . . . .

Page 288: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

270 

 

 

LEMBAR KERJA SISWA

Siklus II Pertemuan 2

Sekolah : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas / Semester : IV/ 2

Hari/Tanggal : .......................................

Mata Pelajaran : PKn

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional

Petunjuk Umum:

1. Tuliskan nama anggota kelompok mu!

2. Kerjakan tugas ini dengan baik !

3. Diskusikan dengan anggota kelompok mu!

4. Gunakan sumber belajar yang kamu miliki,Jika ada kesulitan tanyakan

kepada gurumu !

5. Buat laporan diskusi dalam LKS dan buku catatan masing-masing!

Soal :

1. Apa yang kalian ketahui tentang kebudayaan Indonesia? Jelaskan!

2. Pengaruh adanya globalisasi menyebabkan bangsa kita menjalin kerjasama

dengan negara lain. Sebutkan keuntungan yang didapat Indonesia dari

hubungan kerja sama dengan negara lain di bidang kebudayaan!

3. Bangsa indonesia memiliki beberapa tim kebudayaan. Sebutkan tiga tim

kesenian yang pernah tampil ditingkat internasional!

4. Sebutkan tiga misi tim kesenian Indonesia tampil di tingkat Internasional!

5. Bagaimakah cara untuk membendung kebudayaan luar masuk ke Indonesia?

Nama : 1. 4. 2. 5. 3.

Page 289: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

271 

 

 

KUNCI JAWABAN DAN PENSKORAN LKS

No Jawaban Skor 1. Adanya perubahan teknologi komunikasi, sehingga

komunikasi antar negara semakin mudah 4

2. 1. Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal di negara lain.

2. Mempererat hubungan dengan negara lain yang ada di permukaan bumi.

3. Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan kebudayaan tinggi.

4

3. 1. Kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan Barat, diundang ke Madrid Spanyol untuk mengikuti Festival Asia yaitu tahun 2003.

2. Tim kesenian Sumatera Selatan dalam acara Festival Gendang Nusantara, di Malaysia.

3. Tim kesenian Nanglang Danasih, tampil di Roma Italia dalam acara Festival Seni Internasional.

4. Tim kesenian Bali mempertunjukkan Sendratari Ramayana dalam Festival Kebudayaan Internasional di India

4

4 1. Dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam kepada dunia internasional sehingga mampu menarik wisatawan asing untuk mengunjungi Indonesia.

2. Meningkatkan kerja sama yang baik dengan luar negeri di bidang kesenian.

3. Meningkatkan kerukunan dengan bangsa lain.

4

5 diadakan penyaringan budaya. Apabila budaya yang masuk sesuai dengan pencasila maka budaya tersebut dapat diterima namun apabila sebaliknya maka budaya tersebut tidak dapat diterima.

4

Jumlah skor 20 Nilai= (Skor perolehan : skor total) x 100

Page 290: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

272 

 

 

SOAL EVALUASI

Siklus 2 Pertemuan II

Sekolah : SD Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas / Semester : IV/ 2

Hari/Tanggal : .......................................

Mata Pelajaran : PKn

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya Kompetensi Dasar

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan Internasional

Nama/absen : ………………………… A. Pilihlah jawaban di bawah ini dengan benar!

1. Budaya adalah . . . . a. Pikiran dan akal sehat c. etika dan moral b. Pikiran dan akal budi d. norma dan etika

2. Berikut ini adalah keuntungan yang didapat bangsa Indonesia dari hubungan kerja sama dengan bangsa lain, kecuali . . . . a. Kebudayaan Indonesia akan lebih dikenal di negara lain. b. Mempererat hubungan dengan negara lain yang ada di permukaan

bumi. c. Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki kesenian dan

kebudayaan tinggi. d. Indonesia menjadi negaa yang tertinggal dari negara lain

3. Tim kesenian Indonesia yang pernah tampil di festival Gendang Nusantara adalah . . . . a. kelompok kesenian Danasih b. kelompok kesenian Jawa Timur c. tim kesenian Sumatera Selatan d. tim kesenian dari Bali

4. Misi tim kesenian Indonesia di luar negeri antara lain, kecuali . . . . a. Dapat memperkenalkan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam

kepada dunia internasional. b. Meningkatkan kerja sama yang baik dengan luar negeri di bidang

kesenian. c. Meningkatkan kerukunan dengan bangsa lain. d. Mengurangi jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia

Page 291: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

273 

 

 

5. Kelompok misi kesenian Bougenville yang tampil di Madrid, Spanyol berasal dari daerah . . . . a. Kalimantan Selatan c. Sulawesi Selatan b. Kalimantan Barat d. Sulawesi Utara

6. Kegiatan ekstrakurikuler musik angklung yang diselenggarakan sekolah sebaiknya . . . . a. tidak perlu diikuti b. malas mengikuti karena tidak berbakat c. mengikuti sebab sebagai syarat ujian d. mengikuti untuk melestarikan seni musik angklung

7. Tim kesenian yang tampil di Roma, Italia dalam rangka festival seni internasional adalah . . . a. tim kesenian Bougenvill c. tim kesenian Sumatera Selatan b. tim kesenian Nanglang Danasih d. tim kesenin Bali

8. Hasil budaya asli daerah harus dipertahankan agar . . . . a. Negara lain turut mengikutinya b. Negara di dunia juga dapat memiliki budaya negara lain c. Negara Indonesia juga dapat memiliki budaya negara lain d. Negara lain tidak ikut memiliki atau menguasai

9. Penampilan para artis dengan tatanan rambut, pakaian, dan aksesoris yang tidak sopan hendaknya kita . . . . a. menirunya c. tidak meneladaninya b. tidak mempermasalahkan d. merasa senang

10. Mencintai budaya Indonesia dengan cara . . . . a. merusak bangunan candi b. menampilkan kebudayaan Indonesia dalam misi Internasional c. mengikuti gaya hidup negara lain d. tidak mengikuti ekstrakurikuler musik angklung

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Orang yang ahli di bidang seni disebut . . . . 2. Kebaya dan kain jarit merupakan pakaian adat dari . . . . 3. Kebudayaan Indonesia tidak kalah menariknya dengan budaya . . . . 4. TV menayangkan tari-tarian daerah sebaiknya kita . . . . 5. Kelompok misi kesenian Bougenville yang tampil di Madrid, Spanyol

berasal dari daerah . . . .

Page 292: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

274 

 

 

KUNCI JAWABAN dan PENSKORAN

Siklus II Pertemuan 2

A. Pilihan Ganda

1. B 6. D

2. D 7. B

3. C 8. D

4. D 9. C

5. B 10. B

B. Isian Singkat

1. Seniman

2. Jawa Tengah

3. Asing

4. Menyaksikan

5. Kalimantan Barat

Skor Penilaian :

Evaluasi

I B x 1 = 10

II B x 2 = 10 +

Jumlah = 20

N = Skor x 10 2

Page 293: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

275 

 

 

Kisi – kisi Soal

Standar Kompetensi

4. Menunjukkan sikap globalisasi di lingkungannya

Kompetensi Dasar

4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi

kebudayaan Internasional

Indikator Butir

soal

Klasifikasi/

tingkatan

Bentuk soal Kunci

jawaban

Bobot

skor

Menjelaskan misi

kebudayaan

Indonesia

1

4

6

C2

C2

C2

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Pilihan ganda

B

D

D

1

1

1

1

2

C2

C2

Isian singkat

Isian singkat

Seniman

Jawa Tengah

2

2

Menjelaskan

keuntungan yang

didapat Indonesia

dari pengaruh

globalisasi

2

8

9

10

C2

C2

C2

C2

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Pilihan ganda

D

D

C

B

1

1

1

1

3

4

C2

C2

Isian singkat

Isian singkat

Asing

Menyaksikan

2

2

Memberi contoh

jenis kebudayaan

Indonesia yang

pernah tampil di

tingkat

Internasional

3

5

7

C3

C3

C3

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Pilihan ganda

C

B

B

1

1

1

5 C3 Isian singkat Kalimantan

Barat

2

Page 294: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

276 

 

 

LEMBAR PENILAIAN KARAKTER SISWA

SIKLUS….PERTEMUAN….

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Nama siswa :

Kelas/ semester : IV / 2

Hari/ tanggal :

Petunjuk:

1. Bacalah dengan cermat 3 karakter siswa!

2. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan!

3. Berilah tanda cek (√) pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

4. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat/ semua deskriptor tampak)

Karakter Siswa Deskriptor Cek (√)

Jumlah Skor

Kerjasama

1. Melibatkan diri dalam diskusi kelompok

2. Saling membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok

3. Saling berbagi tugas dalam kelompok

4. Tidak egois dalam berpendapat

Tanggung jawab 1. Menyelesaikan tugas yang diberikan

2. Mengerjakan lembar kerja sampai selesai

3. Mengerjakan evaluasi sampai selesai

4. Mengikuti pembelajaran hingga akhir

Percaya diri 1. Berani bertanya 2. Berani menyampaikan pendapat 3. Tidak gugup saat presentasi

Page 295: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

277 

 

 

4. Berani mempresentasikan laporan di depan kelas

Total Skor

Skor minimal : 3

Skor maksimal : 12

Kriteria Penilaian :

Skor Kategori

9 ≤ skor ≤ 12 Sangat Baik (A)

8,5 ≤ skor < 9 Baik (B)

6 ≤ skor < 8,5 Cukup(C)

3 ≤ skor < 6 Kurang (D)

Jumlah skor : …………. Kategori : ……………..

Semarang, ……………..2013

Observer

( …………………….)

Page 296: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

 

 

       

LAMPIRAN 2

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Page 297: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

279 

 

 

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Judul :

Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia

untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV SDN

Gunungpati 01 Kota Semarang

No. Variabel Indikator Sumber

Data Alat/

Instrumen

1. Keterampilan

guru dalam

pembelajaran

melalui

penerapan model

Team Assisted

Individualization

(TAI) dengan

multimedia

1. Membuka pembelajaran

pembelajaran

2. Menyampaikan materi

pembelajaran (Teaching Group)

3. Melakukan variasi dalam proses

pembelajaran dan penggunaan

multimedia (Placement Test,

Teams)

4. Membimbing siswa dalam

berdiskusi dengan kelompok-

nya (Teams Study)

5. Pengkondisian kelas selama

pembelajaran

6. Membimbing presentasi

kelompok (Student Creative)

7. Memberikan penguatan kepada

hasil pekerjaan siswa (Team

Score and Team Recognition)

8. Menutup pelajaran (Whole class

units, Fact Test)

1. Guru

2. Foto

1. Lembar

observasi

2. Catatan

lapangan

3. Wawancara

2. Aktivitas siswa 1. Mempersiapkan diri sebelum 1. Siswa 1. Lembar

Lampiran 2.1

Page 298: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

280 

 

 

dalam

pembelajaran

melalui

penerapan model

Team Assisted

Individualization

(TAI) dengan

multimedia

menerima pembelajaran (emo-

tional activities)

2. Memperhatikan penjelasan dari

guru (Oral activities, Listening

activities)

3. Menyerap informasi yang

diberikan guru melalui media

pembelajaran (Visual activi-ties,

mental activitie,writing

activities)

4. Bekerja sama dalam diskusi

kelompok (visual activities,

listening activities, oral

activities)

5. Siswa mempresentasikan hasil

diskusi (Oral activities, mental

activities)

6. Menyimpulkan hasil kegiatan

pembelajaran (mental activiti-es,

oral activies, writing activi-ties)

7. Mengerjakan Lembar Kerja

Siswa (LKS) dan evaluasi

(Writing activities dan mental

activities)

2. Foto observasi

2. Catatan

lapangan

3. Angket

3. Hasil belajar

siswa melalui

penerapan model

Team Assisted

Individualization

(TAI) dengan

multimedia

1. Menjelaskan pengertian

globalisasi

2. Mengidentifikasi pengaruh

globalisasi

3. Mengidentifikasi contoh

pengaruh globalisasi

4. Mengidentifikasi dampak positif

1. Siswa Tes evaluasi

Page 299: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

281 

 

 

globalisasi di lingkungan

masyarakat sekitar

5. Mengidentifikasi dampak

negatif globalisasi di lingkungan

masyarakat sekitar

6. Menyebutkan cara menyikapi

dampak negatif globalisasi

7. Menjelaskan hakikat

kebudayaan Indonesia

8. Mengklasifikasikan jenis

kebudayaan yang dimiliki

bangsa Indonesia

9. Menjelaskan misi kebudayaan

Indonesia

10. Menjelaskan keuntungan yang

didapat Indonesia dari pengaruh

globalisasi

11. Memberi contoh jenis

kebudayaan Indonesia yang

pernah tampil di tingkat

Internasional

Page 300: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

282 

 

 

LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN GURU

Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

PKn pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus …. Pertemuan ….

Nama Guru : Weni Septya Dewi

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas/Semester : IV/ 2

Hari/Tanggal : ……………./……………

PETUNJUK :

1. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada pada lembar

pengamatan ini!

2. Berilah tanda (√) pada pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

3. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat / semua deskriptor tampak)

No. Indikator Deskriptor Cek (√) Jumlah

1. embuka pembelajaran a. Melakukan apersepsi sesuai materi yang akan dipelajari

b. Menyampaikan tujuan

pembelajaran

c. Memaparkan langkah-langkah pembelajaran

d. Memotivasi siswa 2. enyampaikan materi

pembelajaran (Teaching Group)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan indikator pembelajaran

Lampiran 2.2

Page 301: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

283 

 

 

b. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan jelas

c. Menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis

d. Memberikan pertanyaan

berkaitan dengan materi yang telah disampaikan

3. elakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia (Placement Test, Teams)

a. Membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre test

b. Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran

c. Menggunakan variasi tulisan, gambar, animasi, suara dan video dalam multimedia terlihat jelas, sesuai dengan karakter siswa

d. Menggunakan variasi posisi mengajar antara lain duduk di depan, berkeliling, berdiri di belakang

4. embimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya. (Teams Study)

a. Mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan format kelompok

b. Menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas mengenai apa yang harus dilakukan siswa dalam kegiatan diskusi

c. Memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan

Page 302: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

284 

 

 

mengeluarkan ide, tanggapan dalam berdiskusi kelompok

d. Menindaklanjuti hasil diskusi dengan membantu siswa merangkum hasil diskusi

5. ngkondisian kelas selama pembelajaran

a. Mengelola kegiatan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan

b. Menegur siswa yang membuat keributan saat pembelajaran berlangsung

c. Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi

d. Menangani masalah yang timbul

6. embimbing presentasi kelompok (Student Creative)

a. Memberikan petunjuk jalannya presentasi

b. Mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa memberikan masing-masing pendapatnya

c. Memberikan kesempatan kepada semua kelompok

d. Memberikan penguatan saat ada kelompok yang presentasi

7. emberikan penguatan kepada hasil perkerjaan siswa (Team Score and Team Recognition)

a. Memberikan penguatan verbal, contohnya: komentar, pujian.

b. Memberikan penguatan

non verbal, contohnya: mimik, gerakan,

Page 303: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

285 

 

 

sentuhan, simbol/benda.

c. Memberikan penguatan secara kelompok

d. Memberi penguatan / respon dengan segera ( tidak ditunda-tunda)

8. enutup pelajaran (Whole Class Units, Fact Test)

a. Bersama-sama peserta didik membuat rangkuman / simpulan

b. Melakukan penilaian / evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

c. Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran

d. Memberikan tindak lanjut atau PR

Jumlah Skor minimal : 8 Skor maksimal : 32 Kriteria Penilaian :

Jumlah skor = ……… Kategori = ………………. Semarang, .................... 2013 Observer

(Sri Raharjanti, S.Pd.)

NIP. 196109171982022003

Skor Keterampilan Guru Kategori

27,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat baik (A)

21 ≤ skor < 27,5 Baik (B)

14,5 ≤ skor < 21 Cukup (C)

8 ≤ skor < 14,5 Kurang (D)

Page 304: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

286 

 

 

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

PKn pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus …. Pertemuan ….

Nama Siswa : ………………………….

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas/Semester : IV/ 2

Hari/Tanggal : ……………./……………

PETUNJUK :

1. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada pada lembar

pengamatan ini!

2. Berilah tanda (√) pada pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

3. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat / semua deskriptor tampak)

No. Indikator Deskriptor Cek (√) Jumlah 1. empersiapkan diri

sebelum menerima pembelajaran (emotional activities)

a. Siswa datang tepat waktu

b. Siswa menempati tempat duduk masing-masing

c. Siswa menyiapkan peralatan belajar yang hendak digunakan

d. Siswa tidak ramai saat mempersiapkan peralatan pembelajaran

2. emperhatikan penjelasan

dari guru (Oral a. Fokus dalam mendengarkan

penjelasan guru

Lampiran 2.3

Page 305: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

287 

 

 

activities,Listening activities)

b. Menjawab pertanyaann yang diberikan guru

c. Mencatat hal-hal penting setiap informasi yang di dapat dari guru

d. Siswa tidak mengganggu teman yang lain

3. enyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran (Visual activities, mental activities, listening

ctivities, writing activities)

a. Memperhatikan media pembelajaran yang disampaikan di depan kelas

b. Membaca materi dalam tayangan multimedia

c. Mencatat materi yang dibahas dan ditayangkan melalui LCD

d. Tepat dalam menjawab pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan materi

4. ekerjasama dalam kelompok diskusi (Visual activities, listening activities, oral activities, mental activities)

a. Duduk sesuai dengan format kelompok diskusi

b. Membaca materi dari berbagai sumber sebelum menyampaikan pendapat dalam diskusi kelompok

c. Siswa mau bertukar pendapat dalam diskusi kelompok

d. Mencatat hasil diskusi kelompok pada buku catatan masing-masing

5. swa mempresentasikan hasil diskusi (Oral activities, mental activities)

a. Siswa aktif mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

b. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan suara yang keras

c. Siswa ikut menanggapi hasil diskusi dari kelompok lain

d. Jawaban siswa sesuai isi dari pertanyaan

Page 306: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

288 

 

 

6. enyimpulkan materi (mental activities, oral activies, writing activities)

a. Memberikan pendapat dalam kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran

b. Menyampaikan kesimpulan dari materi pembelajaran dengan bahasa yang mudah dipahami

c. Membuat kesimpulan sesuai dengan materi pembelajaran

d. Membuat rangkuman di buku catatan masaing-masing

7. engerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi (Writing activities dan mental activities)

a. Mengerjakan LKS dengan kelompok

b. Mengerjakan evaluasi secara mandiri

c. Mengerjakan LKS dan evaluasi dengan sungguh-sungguh

d. Mengerjakan LKS dan evaluasi tepat waktu

Jumlah Skor minimal = 7 Skor maksimal = 28 Kriteria Penilaian :

Jumlah skor = ……… Kategori = ………………. Semarang, .................... 2013 Observer

(Musfiratun Bana)

Skor Keterampilan Guru Kategori

24 ≤ skor ≤ 28 Sangat baik (A) 17,5 ≤ skor < 24 Baik (B) 12 ≤ skor < 17,5 Cukup (C)

7 ≤ skor < 12 Kurang (D)

Page 307: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

289 

 

 

CATATAN LAPANGAN

Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada

Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus : ……………. Pertemuan : ………………

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas : IV

Hari/Tanggal :

Petunjuk :

Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran PKn

melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

multimedia sesuai dengan kenyataan sesungguhnya!

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Semarang, 2013

Observer

……………………………

Lampiran 2.4

Page 308: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

290 

 

 

ANGKET RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN PKn

MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA

Siklus........Pertemuan.......

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Hari / Tanggal :

Nama Siswa :

Pertanyaan :

1. Apakah kamu senang dengan kegiatan belajar hari ini?

Jawab:

……………………………………………………………………………….

2. Apakah kamu bisa memahami materi pelajaran dengan lebih mudah?

Jawab :

……………………………………………………………………………….

3. Apakah tulisan, gambar,suara, dan video yang ditayangkan dalam kegiatan

pembelajaran tadi menarik?

Jawab :

…………………………………………………………………………….

4. Apakah kamu senang dengan cara ibu guru mengajar?

Jawab :

……………………………………………………………………………….

5. Apakah kamu mengalami kesulitan selama pembelajaran dengan model

pembelajaran seperti tadi?

Jika iya, kesulitan apa saja yang kalian alami?

Jawab :

……………………..…………………………………………………….

Lampiran 2.5

Page 309: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

291 

 

 

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU

DALAM PEMBELAJARAN PKn

MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA

Nama Guru :

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas : IV

Hari/Tanggal : ...........

1. Bagaimanakah proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia yang telah peneliti

lakukan?

2. Apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia?

3. Apakah melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia yang diterapkan peneliti terlihat dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran PKn yang meliputi keterampilan guru dan aktivitas

siswa?

4. Adakah kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

yang dilakukan peneliti?

5. Perbaikan dalam hal apa saja yang perlu dilakukan peneliti dalam melakukan

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia?

Lampiran 2.6

Page 310: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

292 

 

 

LAMPIRAN 3

HASIL PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU, AKTIVITAS SISWA,

KETERCAPAIAN KARAKTER BANGSA, ANGKET RESPON SISWA,

CATATAN LAPANGAN DAN WAWANCARA SIKLUS 1 PERTEMUAN I

DAN II, SIKLUS 2 PERTEMUAN I DAN II.

Page 311: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

293 

 

 

HASIL PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU

Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa

Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang Siklus 1 Pertemuan I

Nama Guru : Weni Septya Dewi Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang Kelas/Semester : IV/ 2 Hari/Tanggal : Rabu / 24 April 2013 PETUNJUK : 4. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada pada lembar

pengamatan ini! 5. Berilah tanda (√) pada pada kolom cek sesuai dengan deskriptor! 6. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak) Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat / semua deskriptor tampak)

No. Indikator Deskriptor Cek (√) Jumlah

1. embuka pembelajaran a. Melakukan apersepsi sesuai materi yang akan dipelajari

3 b. Menyampaikan tujuan

pembelajaran √

c. Memaparkan langkah-langkah pembelajaran

d. Memotivasi siswa

2. enyampaikan materi pembelajaran (Teaching Group)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan indikator pembelajaran

2 b. Menggunakan kalimat

yang mudah dipahami dan jelas

c. Menyampaikan materi pembelajaran secara

Lampiran

Page 312: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

294 

 

 

sistematis

d. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah disampaikan

3. elakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia (Placement Test, Teams)

a. Membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre test

3

b. Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran

c. Menggunakan variasi tulisan, gambar, animasi, suara dan video dalam multimedia terlihat jelas, sesuai dengan karakter siswa

d. Menggunakan variasi posisi mengajar antara lain duduk di depan, berkeliling, berdiri di belakang

4. embimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya. (Teams Study)

a. Mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan format kelompok

2

b. Menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas mengenai apa yang harus dilakukan siswa dalam kegiatan diskusi

c. Memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide, tanggapan dalam berdiskusi kelompok

Page 313: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

295 

 

 

d. Menindaklanjuti hasil diskusi dengan membantu siswa merangkum hasil diskusi

5. ngkondisian kelas selama pembelajaran

a. Mengelola kegiatan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan

3

b. Menegur siswa yang membuat keributan saat pembelajaran berlangsung

c. Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi

d. Menangani masalah yang timbul

6. embimbing presentasi kelompok (Student Creative)

a. Memberikan petunjuk jalannya presentasi

3

b. Mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa memberikan masing-masing pendapatnya

c. Memberikan kesempatan kepada semua kelompok

d. Memberikan penguatan saat ada kelompok yang presentasi

7. emberikan penguatan kepada hasil perkerjaan siswa (Team Score and Team Recognition)

a. Memberikan penguatan verbal, contohnya: komentar, pujian.

2 b. Memberikan penguatan

non verbal, contohnya: mimik, gerakan, sentuhan, simbol/benda.

c. Memberikan penguatan secara kelompok

Page 314: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

296 

 

 

d. Memberi penguatan / respon dengan segera ( tidak ditunda-tunda)

8. enutup pelajaran (Whole Class Units, Fact Test)

a. Bersama-sama peserta didik membuat rangkuman / simpulan

2

b. Melakukan penilaian / evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

c. Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran

d. Memberikan tindak lanjut atau PR

Jumlah 20 Skor minimal : 8

Skor maksimal : 32

Kriteria Penilaian :

Jumlah skor = 20 Kategori = Cukup

Semarang, 24 April 2013

Observer

(Sri Raharjanti, S.Pd.)

NIP. 196109171982022003

Skor Keterampilan Guru Kategori

27,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat baik (A)

21 ≤ skor < 27,5 Baik (B)

14,5 ≤ skor < 21 Cukup (C)

8 ≤ skor < 14,5 Kurang (D)

Page 315: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

297 

 

 

HASIL PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus 1 Pertemuan II Nama Guru : Weni Septya Dewi Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang Kelas/Semester : IV/ 2 Hari/Tanggal : Sabtu / 27 April 2013 PETUNJUK :

1. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada pada lembar pengamatan ini!

2. Berilah tanda (√) pada pada kolom cek sesuai dengan deskriptor! 3. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat / semua deskriptor tampak)

No. Indikator Deskriptor Cek (√) Jumlah

1. embuka pembelajaran a. Melakukan apersepsi sesuai materi yang akan dipelajari

3 b. Menyampaikan tujuan

pembelajaran √

c. Memaparkan langkah-langkah pembelajaran

d. Memotivasi siswa

2. enyampaikan materi pembelajaran (Teaching Group)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan indikator pembelajaran

3 b. Menggunakan kalimat

yang mudah dipahami dan jelas

c. Menyampaikan materi pembelajaran secara

Lampiran

Page 316: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

298 

 

 

sistematis

d. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah disampaikan

3. elakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia (Placement Test, Teams)

a. Membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre test

3

b. Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran

c. Menggunakan variasi tulisan, gambar, animasi, suara dan video dalam multimedia terlihat jelas, sesuai dengan karakter siswa

d. Menggunakan variasi posisi mengajar antara lain duduk di depan, berkeliling, berdiri di belakang

4. embimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya. (Teams Study)

a. Mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan format kelompok

3

b. Menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas mengenai apa yang harus dilakukan siswa dalam kegiatan diskusi

c. Memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide, tanggapan dalam berdiskusi kelompok

d. Menindaklanjuti hasil

Page 317: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

299 

 

 

diskusi dengan membantu siswa merangkum hasil diskusi

5. ngkondisian kelas selama pembelajaran

a. Mengelola kegiatan pembelajaran sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan

3

b. Menegur siswa yang membuat keributan saat pembelajaran berlangsung

c. Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi

d. Menangani masalah yang timbul

6. embimbing presentasi kelompok (Student Creative)

a. Memberikan petunjuk jalannya presentasi

4

b. Mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa memberikan masing-masing pendapatnya

c. Memberikan kesempatan kepada semua kelompok

d. Memberikan penguatan saat ada kelompok yang presentasi

7. emberikan penguatan kepada hasil perkerjaan siswa (Team Score and Team Recognition)

a. Memberikan penguatan verbal, contohnya: komentar, pujian.

3 b. Memberikan penguatan

non verbal, contohnya: mimik, gerakan, sentuhan, simbol/benda.

c. Memberikan penguatan secara kelompok

Page 318: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

300 

 

 

d. Memberi penguatan / respon dengan segera ( tidak ditunda-tunda)

8. enutup pelajaran (Whole Class Units, Fact Test)

a. Bersama-sama peserta didik membuat rangkuman / simpulan

3

b. Melakukan penilaian / evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

c. Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran

d. Memberikan tindak lanjut atau PR

Jumlah 25 Skor minimal : 8

Skor maksimal : 32

Kriteria Penilaian :

Jumlah skor = 25 Kategori = Baik

Semarang, 27 April 2013

Observer

(Sri Raharjanti, S.Pd.)

NIP. 196109171982022003

Skor Keterampilan Guru Kategori

27,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat baik (A)

21 ≤ skor < 27,5 Baik (B)

14,5 ≤ skor < 21 Cukup (C)

8 ≤ skor < 14,5 Kurang (D)

Page 319: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

301 

 

 

HASIL PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus 2 Pertemuan I Nama Guru : Weni Septya Dewi Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang Kelas/Semester : IV/ 2 Hari/Tanggal : Sabtu / 1 Mei 2013 PETUNJUK :

1. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada pada lembar pengamatan ini!

2. Berilah tanda (√) pada pada kolom cek sesuai dengan deskriptor! 3. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak) Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak) Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak) Skor 4 (Jika empat / semua deskriptor tampak)

No. Indikator Deskriptor Cek (√) Jumlah

1. embuka pembelajaran a. Melakukan apersepsi sesuai materi yang akan dipelajari

3 b. Menyampaikan tujuan

pembelajaran √

c. Memaparkan langkah-langkah pembelajaran

d. Memotivasi siswa √

2. enyampaikan materi pembelajaran (Teaching Group)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan indikator pembelajaran

3 b. Menggunakan kalimat

yang mudah dipahami dan jelas

c. Menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis

Lampiran 3.3

Page 320: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

302 

 

 

d. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah disampaikan

3. elakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia (Placement Test, Teams)

a. Membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre test

3

b. Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran

c. Menggunakan variasi tulisan, gambar, animasi, suara dan video dalam multimedia terlihat jelas, sesuai dengan karakter siswa

d. Menggunakan variasi posisi mengajar antara lain duduk di depan, berkeliling, berdiri di belakang

4. embimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya. (Teams Study)

a. Mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan format kelompok

4

b. Menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas mengenai apa yang harus dilakukan siswa dalam kegiatan diskusi

c. Memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide, tanggapan dalam berdiskusi kelompok

d. Menindaklanjuti hasil diskusi dengan membantu siswa

Page 321: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

303 

 

 

merangkum hasil diskusi 5. ngkondisian kelas selama

pembelajaran a. Mengelola kegiatan

pembelajaran sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan

3

b. Menegur siswa yang membuat keributan saat pembelajaran berlangsung

c. Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi

d. Menangani masalah yang timbul

6. embimbing presentasi kelompok (Student Creative)

a. Memberikan petunjuk jalannya presentasi

3

b. Mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa memberikan masing-masing pendapatnya

c. Memberikan kesempatan kepada semua kelompok

d. Memberikan penguatan saat ada kelompok yang presentasi

7. emberikan penguatan kepada hasil perkerjaan siswa (Team Score and Team Recognition)

a. Memberikan penguatan verbal, contohnya: komentar, pujian.

3

b. Memberikan penguatan non verbal, contohnya: mimik, gerakan, sentuhan, simbol/benda.

c. Memberikan penguatan secara kelompok

d. Memberi penguatan / respon dengan segera (

Page 322: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

304 

 

 

tidak ditunda-tunda)

8. enutup pelajaran (Whole Class Units, Fact Test)

a. Bersama-sama peserta didik membuat rangkuman / simpulan

3

e. Melakukan penilaian / evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

f. Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran

g. Memberikan tindak lanjut atau PR

Jumlah 27 Skor minimal : 8

Skor maksimal : 32

Kriteria Penilaian :

Jumlah skor = 27 Kategori = Baik

Semarang, 1 Mei 2013

Observer

(Sri Raharjanti, S.Pd.)

NIP. 196109171982022003

Skor Keterampilan Guru Kategori

27,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat baik (A)

21 ≤ skor < 27,5 Baik (B)

14,5 ≤ skor < 21 Cukup (C)

8 ≤ skor < 14,5 Kurang (D)

Page 323: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

305 

 

 

HASIL PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan

Multimedia untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus 2 Pertemuan II Nama Guru : Weni Septya Dewi Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang Kelas/Semester : IV/ 2 Hari/Tanggal : Sabtu / 4 Mei 2013 PETUNJUK :

1. Bacalah dengan cermat setiap indikator dan deskriptor yang ada pada lembar pengamatan ini!

2. Berilah tanda (√) pada pada kolom cek sesuai dengan deskriptor! 3. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak) Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak) Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak) Skor 4 (Jika empat / semua deskriptor tampak)

No. Indikator Deskriptor Cek (√) Jumlah

1. embuka pembelajaran a. Melakukan apersepsi sesuai materi yang akan dipelajari

4 b. Menyampaikan tujuan

pembelajaran √

c. Memaparkan langkah-langkah pembelajaran

d. Memotivasi siswa √

2. enyampaikan materi pembelajaran (Teaching Group)

a. Menyampaikan materi sesuai dengan indikator pembelajaran

4 b. Menggunakan kalimat

yang mudah dipahami dan jelas

c. Menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis

Lampiran 3.4

Page 324: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

306 

 

 

d. Memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah disampaikan

3. elakukan variasi dalam proses pembelajaran dan penggunaan multimedia (Placement Test, Teams)

a. Membentuk kelompok heterogen yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berdasarkan hasil pre test

4

b. Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi pelajaran

c. Menggunakan variasi tulisan, gambar, animasi, suara dan video dalam multimedia terlihat jelas, sesuai dengan karakter siswa

d. Menggunakan variasi posisi mengajar antara lain duduk di depan, berkeliling, berdiri di belakang

4. embimbing siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya. (Teams Study)

a. Mengatur tempat duduk siswa sesuai dengan format kelompok

4

b. Menjelaskan langkah-langkah diskusi secara jelas mengenai apa yang harus dilakukan siswa dalam kegiatan diskusi

c. Memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi dengan mengeluarkan ide, tanggapan dalam berdiskusi kelompok

d. Menindaklanjuti hasil diskusi dengan membantu siswa

Page 325: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

307 

 

 

merangkum hasil diskusi 5. ngkondisian kelas selama

pembelajaran a. Mengelola kegiatan

pembelajaran sesuai alokasi waktu yang telah ditentukan

3

b. Menegur siswa yang membuat keributan saat pembelajaran berlangsung

c. Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi

d. Menangani masalah yang timbul

6. embimbing presentasi kelompok (Student Creative)

a. Memberikan petunjuk jalannya presentasi

4

b. Mendorong terjadinya interaksi antar siswa dengan cara meminta siswa memberikan masing-masing pendapatnya

c. Memberikan kesempatan kepada semua kelompok

d. Memberikan penguatan saat ada kelompok yang presentasi

7. emberikan penguatan kepada hasil perkerjaan siswa (Team Score and Team Recognition)

a. Memberikan penguatan verbal, contohnya: komentar, pujian.

3

b. Memberikan penguatan non verbal, contohnya: mimik, gerakan, sentuhan, simbol/benda.

c. Memberikan penguatan secara kelompok

d. Memberi penguatan / respon dengan segera ( tidak ditunda-tunda)

Page 326: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

308 

 

 

8. enutup pelajaran (Whole Class Units, Fact Test)

a. Bersama-sama peserta didik membuat rangkuman / simpulan

4

b. Melakukan penilaian / evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

c. Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran

d. Memberikan tindak lanjut atau PR

Jumlah 30 Skor minimal : 8

Skor maksimal : 32

Kriteria Penilaian :

Jumlah skor = 30 Kategori = Sangat Baik

Semarang, 4 Mei 2013

Observer

(Sri Raharjanti, S.Pd.)

NIP. 196109171982022003

Skor Keterampilan Guru Kategori

27,5 ≤ skor ≤ 32 Sangat baik (A)

21 ≤ skor < 27,5 Baik (B)

14,5 ≤ skor < 21 Cukup (C)

8 ≤ skor < 14,5 Kurang (D)

Page 327: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

309 

 

 

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia pada Pembelajaran PKn Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus I Pertemuan I

No Nama Siswa Indikator Pengamatan Jumlah1 2 3 4 5 6 7

1 DNH 2 1 3 2 1 1 3 13 2 EW 3 2 3 2 2 1 4 17 3 Ba 2 2 2 3 2 2 4 17 4 Aas 4 2 2 2 2 2 3 17 5 Yu 4 2 2 3 2 2 3 18 6 NK 4 2 2 3 2 2 3 18 7 BL 3 2 2 2 2 2 3 16 8 AK 3 3 3 3 2 2 3 19 9 AF 4 2 2 2 2 2 3 17 10 AN 4 3 3 3 3 3 4 21 11 And 3 2 2 3 1 2 3 16 12 EI 4 2 2 2 2 2 2 16 13 EF 3 1 2 3 2 2 4 16 14 EC 4 3 3 2 3 3 4 22 15 ED 3 2 3 2 2 1 2 15 16 MH 2 3 3 3 3 3 3 20 17 MF 2 1 2 2 1 2 2 12 18 Sa 2 2 2 3 2 1 3 15 19 Ra 3 2 2 2 2 2 2 15 20 RW 3 2 3 3 2 2 3 18 21 SR 4 3 3 3 3 2 4 22 22 VNR 3 2 2 2 2 1 4 16 23 VES 4 2 2 3 3 1 4 19 24 AS 4 2 2 3 2 1 4 18 25 KM 3 2 2 2 2 2 4 17 26 AA 3 2 2 2 2 1 4 16

Total skor 83 56 61 65 52 47 65 429 Rata-rata 3.2 2.2 2.3 2.5 2.0 1.8 2.5 16.5 Kategori cukup

Lampiran 3.5

Page 328: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

310 

 

 

Keterangan untuk setiap indikator :

1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran

2. Memperhatikan penjelasan dari guru

3. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran

4. Bekerja sama dalam diskusi kelompok

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

6. Menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran

7. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi

Observer

Musfiratun Bana

Page 329: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

311 

 

 

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia pada Pembelajaran PKn Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus 1 pertemuan II

No Nama Siswa Indikator Pengamatan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7

1 DNH 2 2 3 2 1 2 3 15 2 EW 3 2 3 3 2 2 4 19 3 Ba 3 2 3 3 2 2 4 19 4 AAs 4 2 2 2 2 2 3 17 5 Yu 4 2 2 3 2 2 3 18 6 NK 4 2 2 3 2 2 3 18 7 BL 3 2 2 3 2 2 3 17 8 AK 3 3 3 3 2 2 3 19 9 AF 4 2 3 3 2 2 3 19 10 AN 4 3 3 3 3 3 4 23 11 And 3 2 2 3 2 2 3 17 12 EI 4 2 2 2 2 2 4 18 13 EF 3 2 2 3 2 2 4 18 14 EC 4 3 3 3 3 3 4 23 15 ED 3 2 3 2 2 2 3 17 16 MH 3 3 3 3 3 3 4 22 17 MF 2 2 2 2 2 2 3 15 18 Sa 3 2 3 3 2 2 3 18 19 Ra 3 2 2 2 2 2 3 16 20 RW 3 3 3 3 2 2 3 19 21 SR 4 3 3 3 2 2 3 20 22 VNR 3 2 2 2 2 2 4 17 23 VES 4 2 2 3 2 2 4 19 24 AS 4 2 2 3 2 2 4 19 25 KM 3 2 2 2 2 2 4 17 26 AA 3 2 2 3 2 3 4 19 Total skor 86 58 63 70 54 56 90 477

Rata-rata 3,3 2,2 2,4 2,7 2,1 2,2 3,5 18,3 Kategori Baik

Lampiran 3.6

Page 330: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

312 

 

 

Keterangan untuk setiap ndikator :

1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran

2. Memperhatikan penjelasan dari guru

3. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran

4. Bekerja sama dalam diskusi kelompok

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

6. Menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran

7. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi

Observer

Musfiratun Bana

Page 331: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

313 

 

 

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia pada Pembelajaran PKn Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus 2 pertemuan I

No Nama Siswa Indikator Pengamatan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7

1 DNH 3 2 3 2 2 3 3 18 2 EW 3 3 4 3 2 3 4 22 3 Ba 3 3 3 3 2 3 4 21 4 AAs 4 3 3 2 2 2 3 19 5 Yu 4 2 3 3 2 3 3 20 6 NK 4 3 3 3 2 2 3 20 7 BL 3 2 3 3 2 2 3 18 8 AK 3 3 3 3 3 3 3 21 9 AF 4 3 3 3 2 3 4 21 10 AN 4 3 3 4 3 3 4 24 11 And 3 2 3 3 3 2 3 19 12 EI 4 2 2 3 3 3 4 21 13 EF 3 3 3 3 2 3 4 21 14 EC 4 4 4 3 3 4 4 26 15 ED 3 3 4 3 2 3 3 21 16 MH 3 3 4 3 3 3 4 23 17 MF 3 2 2 2 2 2 3 16 18 Sa 3 3 3 3 3 3 3 21 19 Ra 3 2 3 3 3 2 3 19 20 RW 3 3 4 3 3 3 4 23 21 SR 4 3 3 3 3 3 3 22 22 VNR 3 3 2 3 3 3 4 21 23 VES 4 2 3 3 2 2 4 20 24 AS 4 2 3 3 2 2 4 20 25 KM 3 3 3 3 2 3 4 21 26 AA 3 2 3 3 2 3 4 20

Total skor 88 69 80 76 63 71 92 539 Rata-rata 3,4 2,7 3,1 2,9 2,4 2,7 3,5 20,7 Kategori Baik

Lampiran 3.7

Page 332: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

314 

 

 

Keterangan untuk setiap indikator :

1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran

2. Memperhatikan penjelasan dari guru

3. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran

4. Bekerja sama dalam diskusi kelompok

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

6. Menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran

7. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi

Observer

Musfiratun Bana

Page 333: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

315 

 

 

DATA HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA PADA Dalam Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan Multimedia pada Pembelajaran PKn Kelas IV SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus 2 pertemuan II

No Nama Siswa Indikator Pengamatan Jumlah1 2 3 4 5 6 7

1 DNH 4 3 4 3 2 3 4 23 2 EW 3 3 4 3 2 3 4 22 3 Ba 3 3 4 3 2 3 4 22 4 AAs 4 3 4 3 2 3 4 23 5 Yu 4 3 3 3 2 3 4 22 6 NK 4 3 3 3 2 3 4 22 7 BL 4 3 4 3 3 2 4 23 8 AK 4 4 3 3 3 4 4 25 9 AF 4 3 4 3 3 4 4 24 10 AN 4 3 4 4 3 4 4 26 11 And 3 3 4 3 3 3 4 23 12 EI 4 4 3 3 3 3 4 22 13 EF 3 3 3 3 2 3 4 19 14 EC 4 4 4 3 3 4 4 26 15 ED 3 3 4 3 3 4 4 24 16 MH 3 4 4 3 4 3 4 25 17 MF 3 3 3 2 2 2 3 18 18 Sa 4 4 3 3 3 3 3 23 19 Ra 4 3 4 3 3 3 3 23 20 RW 4 4 4 3 4 4 4 27 21 SR 4 4 3 3 3 3 3 23 22 VNR 3 3 3 4 3 3 4 23 23 VES 4 3 3 3 3 3 4 23 24 AS 4 3 4 3 3 2 4 23 25 KM 4 3 3 4 3 3 4 24 26 AA 3 3 4 3 3 3 4 23

Total skor 96 85 93 80 87 79 100 620 Rata-rata 3,7 3,3 3,6 3,1 3,3 3,0 3,8 23,8 Kategori Baik

Lampiran 3.8

Page 334: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

316 

 

 

Keterangan untuk setiap indikator :

1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran

2. Memperhatikan penjelasan dari guru

3. Menyerap informasi yang diberikan guru melalui media pembelajaran

4. Bekerja sama dalam diskusi kelompok

5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi

6. Menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran

7. Mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan evaluasi

Observer

Musfiratun Bana

Page 335: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

317 

 

 

HASIL PENILAIAN KARAKTER SISWA

SIKLUS 1 PERTEMUAN I

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas/ semester : IV / 2

Hari/ tanggal : rabu, 24 April 2013

Petunjuk:

a. Bacalah dengan cermat 3 karakter siswa!

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan!

c. Berilah tanda (√) pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

d. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat/ semua deskriptor tampak)

No. Nama Siswa Skor tiap indikator Total

skor

Kriteria

Kerjasama Tanggungj

awab

Percaya diri

1 DNH 2 3 1 6 B

2 EW 2 3 2 7 B

3 Ba 3 3 1 7 B

4 Aas 2 3 1 6 B

5 Yu 2 3 1 6 B

6 NK 2 3 1 6 B

7 BL 2 3 1 6 B

8 AK 3 3 1 9 SB

9 AF 3 3 2 10 SB

10 AN 3 4 2 9 B

11 And 2 3 1 6 B

12 EI 2 3 1 6 B

Lampiran 3.9

Page 336: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

318 

 

 

13 EF 2 3 1 6 B

14 EC 3 4 2 9 B

15 ED 3 3 1 7 B

16 MH 3 4 2 9 SB

17 MF 2 3 1 6 B

18 Sa 2 3 1 6 B

19 Ra 2 3 2 7 B

20 RW 3 3 2 8 B

21 SR 2 3 1 6 B

22 VNR 2 3 1 6 B

23 VES 2 3 1 6 B

24 AS 3 3 1 7 B

25 KM 3 3 1 7 B

26 AA 2 3 1 6 B

mlah 62 81 32 175 -

Rata-rata 6.73 -

Semarang, 24 April 2013

Observer

Musfiratun Bana

Page 337: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

319 

 

 

HASIL PENILAIAN KARAKTER SISWA

SIKLUS 1 PERTEMUAN II

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas/ semester : IV / 2

Hari/ tanggal : Sabtu, 27 April 2013

Petunjuk:

a. Bacalah dengan cermat 3 karakter siswa!

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan!

c. Berilah tanda (√) pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

d. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat/ semua deskriptor tampak)

No. Nama Siswa Skor tiap indicator Total

skor

Kriteria

Kerjasama Tanggungjawab Percaya

diri

1 DNH 2 3 2 7 B

2 EW 3 3 2 8 B

3 Ba 3 3 2 8 B

4 Aas 3 3 2 8 B

5 Yu 2 3 2 7 B

6 NK 2 3 2 7 B

7 BL 2 3 2 7 B

8 AK 3 3 2 10 SB

9 AF 3 3 3 11 SB

10 AN 3 4 2 9 B

11 And 2 3 2 7 B

12 EI 2 3 2 7 B

Lampiran 3.10

Page 338: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

320 

 

 

13 EF 2 3 2 7 B

14 EC 3 4 3 10 SB

15 ED 3 3 2 8 B

16 MH 3 4 3 10 SB

17 MF 2 3 1 6 B

18 Sa 2 3 2 7 B

19 Ra 2 3 2 7 B

20 RW 3 3 2 8 B

21 SR 2 3 2 7 B

22 VNR 2 3 2 7 B

23 VES 2 3 2 7 B

24 AS 3 3 2 8 B

25 KM 3 3 2 8 B

26 AA 3 4 2 9 SB

Jumlah 65 82 54 201 -

Rata-rata 6.73 -

Semarang, 27 April 2013

Observer

Musfiratun Bana

Page 339: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

321 

 

 

HASIL PENILAIAN KARAKTER SISWA

SIKLUS 2 PERTEMUAN I

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas/ semester : IV / 2

Hari/ tanggal : Rabu, 1 Mei 2013

Petunjuk:

a. Bacalah dengan cermat 3 karakter siswa!

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan!

c. Berilah tanda (√) pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

d. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat/ semua deskriptor tampak)

No. Nama

Siswa

Skor tiap indicator Total

skor

Kriteria

Kerjasama Tanggungjawab Percaya

diri

1 DNH 3 3 2 6 B

2 EW 3 3 2 7 B

3 Ba 3 3 2 7 B

4 Aas 3 3 2 6 B

5 Yu 3 3 2 6 B

6 NK 3 3 2 6 B

7 BL 3 3 2 6 B

8 AK 3 3 2 9 SB

9 AF 3 3 2 10 SB

10 AN 3 4 2 9 B

11 And 3 3 2 6 B

12 EI 3 3 2 6 B

Lampiran 3.11

Page 340: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

322 

 

 

13 EF 3 3 2 6 B

14 EC 3 4 2 9 B

15 ED 3 3 2 7 B

16 MH 3 4 2 9 SB

17 MF 3 3 2 8 B

18 Sa 3 3 3 9 SB

19 Ra 3 3 3 9 SB

20 RW 3 3 3 9 SB

21 SR 3 3 3 9 SB

22 VNR 3 3 2 8 B

23 VES 3 3 2 8 B

24 AS 3 3 2 8 B

25 KM 3 3 3 9 SB

26 AA 3 3 3 9 SB

Jumlah 79 88 63 230 -

Rata-rata 8,85 -

Semarang, 1 Mei 2013

Observer

Musfiratun Bana

Page 341: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

323 

 

 

HASIL PENILAIAN KARAKTER SISWA

SIKLUS 2 PERTEMUAN II

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas/ semester : IV / 2

Hari/ tanggal : Sabtu, 4 Mei 2013

Petunjuk:

a. Bacalah dengan cermat 3 karakter siswa!

b. Dalam melakukan penilaian mengacu pada deskriptor yang sudah ditetapkan!

c. Berilah tanda (√) pada kolom cek sesuai dengan deskriptor!

d. Skala penilaian untuk masing-masing deskriptor adalah sebagai berikut :

Skor 1 (Jika hanya satu deskriptor yang tampak)

Skor 2 (Jika hanya dua deskriptor yang tampak)

Skor 3 (Jika hanya tiga deskriptor yang tampak)

Skor 4 (Jika empat/ semua deskriptor tampak)

No. Nama Siswa Skor tiap indicator Total

skor

Kriteria

Kerjasama Tanggungjawab Percaya

diri

1 DNH 4 3 1 6 B

2 EW 4 3 2 7 B

3 Ba 4 3 1 7 B

4 Aas 4 3 1 6 B

5 Yu 4 3 1 6 B

6 NK 4 3 1 6 B

7 BL 4 3 1 6 B

8 AK 4 3 1 9 SB

9 AF 4 3 2 10 SB

10 AN 4 4 2 9 B

11 And 4 3 1 6 B

12 EI 2 3 1 6 B

Lampiran 3.12

Page 342: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

324 

 

 

13 EF 2 3 1 6 B

14 EC 3 4 2 9 B

15 ED 4 3 1 7 B

16 MH 4 4 2 9 SB

17 MF 4 3 1 6 B

18 Sa 4 3 1 6 B

19 Ra 4 3 2 7 B

20 RW 4 3 2 8 B

21 SR 4 3 1 6 B

22 VNR 3 3 1 6 B

23 VES 4 3 1 6 B

24 AS 4 3 1 7 B

25 KM 4 3 1 7 B

26 AA 4 3 1 6 B

Jumlah 94 99 76 269 -

Rata-rata 10,4 -

Semarang, 4 Mei 2013

Observer

Musfiratun Bana

Page 343: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

325 

 

 

HASIL ANGKET RESPON SISWA SIKLUS 1 PERTEMUAN I

No. Nama

Siswa

Indikator

1 2 3 4 5

Y T Y T Y T Y T Y T

1 DNH √ √ √ √ √

2 EW √ √ √ √ √

3 Ba √ √ √ √ √

4 Aas √ √ √ √ √

5 Yu √ √ √ √ √

6 NK √ √ √ √ √

7 BL √ √ √ √ √

8 AK √ √ √ √ √

9 AF √ √ √ √ √

10 AN √ √ √ √ √

11 And √ √ √ √ √

12 EI √ √ √ √ √

13 EF √ √ √ √ √

14 EC √ √ √ √ √

15 ED √ √ √ √ √

16 MH √ √ √ √ √

17 MF √ √ √ √ √

18 Sa √ √ √ √ √

19 Ra √ √ √ √ √

20 RW √ √ √ √ √

21 SR √ √ √ √ √

22 VNR √ √ √ √ √

23 VES √ √ √ √ √

24 AS √ √ √ √ √

25 KM √ √ √ √ √

26 AA √ √ √ √ √

Lampiran 3.13

Page 344: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

326 

 

 

HASIL ANGKET RESPON SISWA SIKLUS 1 PERTEMUAN II

No. Nama Siswa

Indikator 1 2 3 4 5 Y T Y T Y T Y T Y T

1 DNH √ √ √ √ √ 2 EW √ √ √ √ √ 3 Ba √ √ √ √ √ 4 Aas √ √ √ √ √ 5 Yu √ √ √ √ √ 6 NK √ √ √ √ √ 7 BL √ √ √ √ √ 8 AK √ √ √ √ √ 9 AF √ √ √ √ √ 10 AN √ √ √ √ √ 11 And √ √ √ √ √ 12 EI √ √ √ √ √ 13 EF √ √ √ √ √ 14 EC √ √ √ √ √ 15 ED √ √ √ √ √ 16 MH √ √ √ √ √ 17 MF √ √ √ √ √ 18 Sa √ √ √ √ √ 19 Ra √ √ √ √ √ 20 RW √ √ √ √ √ 21 SR √ √ √ √ √ 22 VNR √ √ √ √ √ 23 VES √ √ √ √ √ 24 AS √ √ √ √ √ 25 KM √ √ √ √ √ 26 AA √ √ √ √ √

Lampiran 3.14

Page 345: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

327 

 

 

HASIL ANGKET RESPON SISWA SIKLUS 2 PERTEMUAN I

No. Nama Siswa Indikator 1 2 3 4 5 Y T Y T Y T Y T Y T

1 DNH √ √ √ √ √ 2 EW √ √ √ √ √ 3 Ba √ √ √ √ √ 4 Aas √ √ √ √ √ 5 Yu √ √ √ √ √ 6 NK √ √ √ √ √ 7 BL √ √ √ √ √ 8 AK √ √ √ √ √ 9 AF √ √ √ √ √ 10 AN √ √ √ √ √ 11 And √ √ √ √ √ 12 EI √ √ √ √ √ 13 EF √ √ √ √ √ 14 EC √ √ √ √ √ 15 ED √ √ √ √ √ 16 MH √ √ √ √ √ 17 MF √ √ √ √ √ 18 Sa √ √ √ √ √ 19 Ra √ √ √ √ √ 20 RW √ √ √ √ √ 21 SR √ √ √ √ √ 22 VNR √ √ √ √ √ 23 VES √ √ √ √ √ 24 AS √ √ √ √ √ 25 KM √ √ √ √ √ 26 AA √ √ √ √ √

Lampiran 3.15

Page 346: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

328 

 

 

HASIL ANGKET RESPON SISWA SIKLUS 2 PERTEMUAN II

No. Nama Siswa Indikator 1 2 3 4 5 Y T Y T Y T Y T Y T

1 DNH √ √ √ √ √ 2 EW √ √ √ √ √ 3 Ba √ √ √ √ √ 4 Aas √ √ √ √ √ 5 Yu √ √ √ √ √ 6 NK √ √ √ √ √ 7 BL √ √ √ √ √ 8 AK √ √ √ √ √ 9 AF √ √ √ √ √ 10 AN √ √ √ √ √ 11 And √ √ √ √ √ 12 EI √ √ √ √ √ 13 EF √ √ √ √ √ 14 EC √ √ √ √ √ 15 ED √ √ √ √ √ 16 MH √ √ √ √ √ 17 MF √ √ √ √ √ 18 Sa √ √ √ √ √ 19 Ra √ √ √ √ √ 20 RW √ √ √ √ √ 21 SR √ √ √ √ √ 22 VNR √ √ √ √ √ 23 VES √ √ √ √ √ 24 AS √ √ √ √ √ 25 KM √ √ √ √ √ 26 AA √ √ √ √ √

Lampiran 3.16

Page 347: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

329 

 

 

LEMBAR WAWANCARA GURU KOLABORATOR TERHADAP

PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA

Siklus 1 Pertemuan I

1. Bagaimanakah proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia yang telah peneliti

lakukan?

Jawaban : sudah cukup baik dalam penguasaan materi dan pengelolaan kelas

2. Apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia?

Jawaban : peneliti lupa untuk membuat simpulan pada akhir pembelajaran

3. Apakah melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia yang diterapkan peneliti terlihat dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran PKn yang meliputi keterampilan guru dan aktivitas

siswa?

Jawaban : iya, cukup berhasil namun perlu ditingkatkan pada pembelajaran

selanjutnya

4. Adakah kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

yang dilakukan peneliti?

Jawaban : pengelolaan kelas harus ditingkatkan, media yang digunakan

dibuat lebih menarik

5. Perbaikan dalam hal apa saja yang perlu dilakukan peneliti dalam melakukan

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia?

Jawaban : media yang digunakan dibuat lebih menarik, perhatikan suara

media apakah sudah terdengar atau belum, pengelolaan kelas ditingkatkan

kembali.

Lampiran 3.17

Page 348: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

330 

 

 

LEMBAR WAWANCARA GURU KOLABORATOR TERHADAP

PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA

Siklus 1 Pertemuan II

1. Bagaimanakah proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia yang telah peneliti

lakukan?

Jawaban : sudah lebih baik dari pertemuan sebelumnya

2. Apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia?

Jawaban : iya, sudah sesuai

3. Apakah melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia yang diterapkan peneliti terlihat dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran PKn yang meliputi keterampilan guru dan aktivitas

siswa?

Jawaban : sudah, namun perlu ditingkatkan kembali agar lebih baik lagi

4. Adakah kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

yang dilakukan peneliti?

Jawaban : tidak ada, hanya perlu peningkatan saja untuk pengelolaan kelas

5. Perbaikan dalam hal apa saja yang perlu dilakukan peneliti dalam melakukan

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia?

Jawaban : pengelolaan dalam memberikan bimbingan pada setiap kelompok

agar diskusi berjalan lancar

Lampiran 3.18

Page 349: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

331 

 

 

LEMBAR WAWANCARA GURU KOLABORATOR TERHADAP

PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA

Siklus 2 Pertemuan I

1. Bagaimanakah proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia yang telah peneliti

lakukan?

Jawaban : sudah ada peningkatan dan lebih baik dari pertemuan yang lalu

2. Apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia?

Jawaban : sudah sesuai dan sudah lebih baik

3. Apakah melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia yang diterapkan peneliti terlihat dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran PKn yang meliputi keterampilan guru dan aktivitas

siswa?

Jawaban : iya, terlihat dari pengelolaan pembelajaran yang lebih baik dan

keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

4. Adakah kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

yang dilakukan peneliti?

Jawaban : Suara multimedia kurang keras sehingga tidak terdengar siswa

yang duduk di bagian belakang

5. Perbaikan dalam hal apa saja yang perlu dilakukan peneliti dalam melakukan

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia?

Jawaban : peningkatan dalam setiap keterampilan guru dalam mengajar

Lampiran 3.19

Page 350: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

332 

 

 

LEMBAR WAWANCARA GURU KOLABORATOR TERHADAP

PEMBELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM

ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA

Siklus 2 Pertemuan II

1. Bagaimanakah proses pembelajaran PKn melalui penerapan model Team

Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia yang telah peneliti

lakukan?

Jawaban : secara umum sudah berjalan dengan sangat baik memperbaiki

kekurangan pertemuan-pertemuan sebelumnya

2. Apakah kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti sudah sesuai dengan

langkah-langkah pembelajaran penerapan model Team Assisted

Individualization (TAI) dengan multimedia?

Jawaban : kegiatan sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

3. Apakah melalui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI)

dengan multimedia yang diterapkan peneliti terlihat dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran PKn yang meliputi keterampilan guru dan aktivitas

siswa?

Jawaban : iya, terlihat penigkatan dari pengelolaan pembelajaran yang sangat

baik dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

4. Adakah kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran melalui

penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia

yang dilakukan peneliti?

Jawaban : Sebagai saran guru hendaknya lebih tegas dalam menyikapi

beragam sikap anak yang berbeda-beda

5. Perbaikan dalam hal apa saja yang perlu dilakukan peneliti dalam melakukan

pembelajaran PKn melalui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia?

Jawaban : tegas menyikapi hal-hal yang terjadi dalam pembelajaran.

Lampiran 3.20

Page 351: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

333 

 

 

HASIL CATATAN LAPANGAN

Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia

untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV

SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus I Pertemuan I

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang Kelas : IV Hari/Tanggal : Rabu, 24 April 2013

Petunjuk : Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran PKn mellui penerapan model Team Assisted Individualization (TAI) dengan multimedia sesuai dengan kenyataan seungguhnya!

Catatan : 1. Pada awal pembelajaran, sebagian siswa belum mempersiapkan alat tulisnya

dan ada yang menyiapkan tapi ramai. 2. Ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru selama

pembelajaran berlangsung dan berbicara sendiri dengan temannya 3. Siswa antusias memperhatikan tayangan multimedia yang ditampilkan guru

di depan melalui LCD namun suara dalam multimedia kurang keras terdengar 4. Hanya beberapa siswa yang berani mengemukakan pendapat selama

pembelajaran, selebihnya masih belum aktif 5. Kelas menjadi tidak kondusif ketika siswa diminta berkelompok, proses

tersebut memakan waktu cukup lama sebelum kelas dapat dikendalikan lagi 6. Pengkondisian kelas belum optimal, selama proses diskusi kelompok masih

ada beberapa siswa yang bertengkar dengan teman sekelompoknya 7. Guru belum membimbing satu persatu kelompok untuk maju menyampaikan

hasil diskusi Semarang, 24 April 2013

Observer,

Tyas Tika Wihastuti

Lampiran 3.21

Page 352: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

334 

 

 

HASIL CATATAN LAPANGAN

Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia

untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV

SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus 1 Pertemuan II

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas : IV

Hari/Tanggal : Sabtu, 27 April 2013

Petunjuk : Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran

PKn mellui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia sesuai dengan kenyataan

seungguhnya!

Catatan : 1. Kondisi kelas pada awal pembelajaran sudah terlihat lebih baik dibandingkan

pertemuan sebelumnya, siswa tenang dan siap mengikuti pembelajaran 2. Sebagian besar siswa memperhatikan dan mencatat informasi penting dari

materi yang disampaikan guru melalui tayangan multimedia 3. Guru sudah membimbing siswa dalam menempatkan diri sesuai kelompok

dan membimbing diskusi kelompok 4. Beberapa siswa belum aktif dalam kegiatan diskusi dan tidak memperhatikan

kelompok yang sedang presentasi. 5. Guru belum memberikan umpan balik yang baik terhadap proses

pembelajaran 6. Siswa dengan tenang mengerjakan soal evaluasi namun ada beberapa yang

tidak percaya diri dengan jawabannya sehingga sesekali bertanya teman sebangkunya.

Semarang, 27 April 2013

Novi Andini Putri

Lampiran 3.22

Page 353: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

335 

 

 

HASIL CATATAN LAPANGAN

Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia

untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV

SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus 2 Pertemuan I

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas : IV

Hari/Tanggal : Rabu, 1 Mei 2013

Petunjuk : Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran

PKn mellui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia sesuai dengan kenyataan

seungguhnya!

Catatan :

1. Pengkondisian kelas sudah baik

2. Semua siswa memperhatikan penjelasan dari guru

3. Tulisan yang tertera pada slide show kadang tidak terlihat oleh siswa

4. Ada 7 siswa yang tidak mencatat materi dan berbincang-bincang dengan

temannya

5. Selama pemutaran video pembelajaran, hanya ada beberapa siswa yang

mencatat, selebihnya hanya memperhatikan tnpa mencatat

6. Ada 1 kelompok yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru saat

mengkonfirmasi jawaban dari lembar kerja kelompok

Semarang, 1 Mei 2013

Rosita Nurmalasari

Lampiran 3.23

Page 354: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

336 

 

 

HASIL CATATAN LAPANGAN

Penerapan Model Team Assisted Individualization (TAI) dengan Multimedia

untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn pada Siswa Kelas IV

SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Siklus 2 Pertemuan II

Nama SD : SDN Gunungpati 01 Kota Semarang

Kelas : IV

Hari/Tanggal : Sabtu, 4 Mei 2013

Petunjuk : Catatlah secara singkat hal-hal yang terjadi selama pembelajaran

PKn mellui penerapan model Team Assisted Individualization

(TAI) dengan multimedia sesuai dengan kenyataan

seungguhnya!

Catatan :

1. Pengkondisian kelas di awal pembelajaran sudah baik

2. Siswa membentuk kelompok dengan tertib

3. Ada 3 siswa yang tidak mencatat penjelasan materi dari guru

4. Siswa tertarik melihat media yang diberikan oleh guru

5. Guru sudah menjelaskan langkah-langkah diskusi kelompok dengan jelas

6. Guru berkeliling pada setiap kelompok untuk membimbing jalannya diskusi

kelompok

7. Beberapa siswa tidak memperhatikan kelompok yang presentasi hasil diskusi

di depan kelas

Semarang, 4 Mei 2013

Novi Andini Putri

Lampiran 3.24

Page 355: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

337 

 

 

LAMPIRAN 4

DATA HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS 1 PERTEMUAN I DAN II,

SIKLUS 2 PERTEMUAN I DAN II

Page 356: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

338 

 

 

HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn

MELALUI PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATIN (TAI) DENGAN MULTIMEDIA

No. Nama

Siswa

Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II

1 DNH 65 50 70 80

2 EW 75 80 90 85

3 Ba 75 90 70 65

4 Aas 55 60 75 65

5 Yu 75 65 65 75

6 NK 40 45 60 75

7 BL 40 45 60 70

8 AK 75 55 75 85

9 AF 80 90 75 95

10 AN 80 80 60 80

11 And 60 65 85 75

12 EI 40 45 70 50

13 EF 60 50 55 75

14 EC 80 80 90 80

15 ED 75 75 75 90

16 MH 80 80 85 90

17 MF 70 45 50 75

18 Sa 60 75 75 85

19 Ra 75 80 70 80

20 RW 80 90 85 90

21 SR 60 65 70 85

22 VNR 60 75 75 70

23 VES 60 55 50 55

24 AS 60 65 70 50

25 KM 80 90 70 85

Lampiran 4.1

Page 357: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

339 

 

 

26 AA 80 90 80 95

Jumlah 1740 1785 1855 2005

Rata-rata 66,92 68,65 71,34 77,12

Nilai tertinggi 80 90 90 95

Nilai terendah 40 45 50 50

Jumlah siswa

tidak tuntas 11 9 6 3

Jumlah siswa

tuntas 15 17 20 23

Persentase

ketidaktuntasan 42,31% 34,62% 23,08 11,54

Persentase

ketuntasan 57,69% 65,38% 76,92 88,46

Page 358: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

340 

 

 

LAMPIRAN 5

DAFTAR PENETAPAN KRITERIA KKM, SURAT IJIN PENELITIAN

DAN SURAT KETERANGAN PENELITIAN

Page 359: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

341 

 

 

Lampiran 5.1

Page 360: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

342 

 

 

Lampiran 5.2

Page 361: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

343 

 

 

Lampiran 5.3

Page 362: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

344 

 

 

LAMPIRAN 6

BUKTI FISIK HASIL BELAJAR DAN ANGKET

Page 363: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

345 

 

 

HASIL BELAJAR

SIKLUS 1 PERTEMUAN I

Lampiran 6.1

Page 364: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

346 

 

 

SIKLUS 1 PERTEMUAN II

Lampiran 6.2

Page 365: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

347 

 

 

SIKLUS 2 PERTEMUAN I

Lampiran 6.3

Page 366: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

348 

 

 

SIKLUS 2 PERTEMUAN II

Lampiran 6.4

Page 367: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

349 

 

 

ANGKET RESPON SISWA

SIKLUS 1 PERTEMUAN I

SIKLUS 1 PERTEMUAN II

Lampiran 6.5

Page 368: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

350 

 

 

SIKLUS 2 ERTEMUAN I

SIKLUS 2 PERTEMUAN II

Lampiran 6.6

Page 369: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

351 

 

 

LAMPIRAN 7

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 370: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

352 

 

 

SIKLUS 1 PERTEMUAN I

Foto 1. Guru membuka pembelajaran dan siswa siap menerima pelajaran

Foto 2. Guru memberikan pre-test kepada siswa (Placement Test)

Page 371: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

353 

 

 

Foto 3. Guru membentuk kelompok heterogen berdasarkan hasil pre-test

(Teams)

Foto 4. Guru menjelaskan materi dengan multimedia (Teaching Group)

dan siswa memperhatikan penjelasan dari guru serta menyerap

informasi yang dijelaskan.

Page 372: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

354 

 

 

Foto 5. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS dan guru membimbing siswa

dalam diskusi kelompok (Team Study)

Foto 6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan guru membimbing

presentasi kelompok (Student Creative)

Page 373: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

355 

 

 

Foto 7. Guru menetapkan kelompok terbaik da memberikan penghargaan

(Team Score and Team Recognition)

Foto 8. Menyimpulkan materi (Whole class units)

Page 374: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

356 

 

 

Foto 9. Guru memberikan post test (Fact test)

Foto 10. Guru menutup pelajaran

Page 375: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

357 

 

 

SIKLUS 1 PERTEMUAN II

Foto 11. Siswa siap menerima pelajaran dan guru memberikan pre-test kepada

siswa (Placement Test)

Foto 12. Guru membentuk kelompok heterogen berdasarkan hasil pre-test

(Teams)

Page 376: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

358 

 

 

Foto 13. Guru menjelaskan materi dengan multimedia (Teaching Group)

dan siswa memperhatikan penjelasan dari guru serta menyerap

informasi yang dijelaskan

Foto 14. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS dan guru membimbing siswa

dalam diskusi kelompok (Team Study)

Page 377: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

359 

 

 

Foto 15. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan guru membimbing

presentasi kelompok (Student Creative)

Foto 16. Guru menetapkan kelompok terbaik da memberikan penghargaan

(Team Score and Team Recognition)

Page 378: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

360 

 

 

Foto 17. Guru memberikan post tes (Fact Test)

Foto 18. Guru menutup pelajaran (Whole class units)

Page 379: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

361 

 

 

SIKLUS 2 PERTEMUAN I

Foto 19. Siswa siap menerima pelajaran dan guru memberikan pre test kepada

siswa (Placement Test)

Foto 20. Guru membentuk kelompok heterogen berdasarkan hasil pre-test (Teams)

Page 380: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

362 

 

 

Foto 21. Guru menjelaskan materi dengan multimedia (Teaching Group)

dan siswa memperhatikan penjelasan dari guru serta menyerap

informasi yang dijelaskan.

Foto 22. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS dan guru membimbing siswa

dalam diskusi kelompok (Team Study)

Page 381: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

363 

 

 

Foto 23. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan guru membimbing presentasi

kelompok (Student Creative)

Foto 24. Guru menetapkan kelompok terbaik dan memberikan penghargaan

(Team Score and Team Recognition)

Page 382: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

364 

 

 

Foto 25. Guru memberikan post test (Fact Test)

Foto 26. Guru menutup pelajaran (Whole class units)

Page 383: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

365 

 

 

SIKLUS 2 PERTEMUAN II

Foto 27. Siswa siap menerima pelajaran dan guru memberikan pre test kepada

siswa (Placement Test)

Foto 28. Guru membentuk kelompok heterogen berdasarkan hasil pre test (Teams)

Page 384: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

366 

 

 

Foto 29. Guru menjelaskan materi dengan multimedia (Teaching Group) dan

siswa memperhatikan penjelasan dari guru serta menyerap informasi yang

dijelaskan

Foto 30. Siswa berdiskusi mengerjakan LKS dan guru membimbing siswa

dalam diskusi kelompok (Team Study)

Page 385: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

367 

 

 

Foto 31. Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan guru membimbing presentasi

kelompok (Student Creative)

Foto 32. Guru menetapkan kelompok terbaik da memberikan penghargaan

(Team Score and Team Recognition)

Page 386: PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION …lib.unnes.ac.id/19324/1/1401409062.pdf · siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada siswa kelas IV SDN Gunungpati

368 

 

 

Foto 33. Guru memberikan post tes (Fact Test)

Foto 34. Guru menutup pelajaran (Whole class units)