penerapan model pembelajaran quantum teaching untuk meningkatkan hasil belajar kewirausahaan peserta...
DESCRIPTION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PESERTA DIDIK KELAS XI MM2 SMK NEGERI 1 SUKAWATI TAHUN PELAJARAN 2014/2015TRANSCRIPT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PESERTA DIDIK KELAS XI
MM2 SMK NEGERI 1 SUKAWATI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Ni Wayan Ary Rusitayanti, S.Pd,. M.Pd
Email : [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode pembelajaran quantum teaching untuk
meningkatkan hasil belajar kewirausahaan peserta didik kelas XI MM2 SMK Negeri 1 Sukawati.Objek dari
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MM2 SMK Negeri 1 Sukawati yang berjumlah 19 orang.Dalam
penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes hasil belajar siswa.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar
kewirausahaan siswa kelas XI MM2 SMK Negeri 1 Sukawati.
Kata kunci: Metode Quantum Teaching dan Hasil Belajar Siswa.
Abstract
This study aims to analyse the application of quantum teaching model to improve student
learning outcomes entrepreneurial slass XI MM2 SMK N 1 SUKAWATI. The object of this study
were all students of class XI MM2 SMK N 1 SUKAWATI totaling 19 people. In this study using the
technique of collecting data through observation and test students learning outcomes. The results
showed that the quntum teaching learning methods to improve learning methods to improve learning
outcomes entrepreneurial class XI MM2 SMK N 1 SUKAWATI.
Keyword: Quantum method of teaching and learning outcomes.
PENDAHULUAN
Dunia pendidikan yang semakin maju tidak bisa lepas dari peran masyarakat yang
sangat kompleks.Oleh karena itu perlu adanya sebuah terobosan baru dalam rangka
pembaharuan dan modernisasi dalam pendidikan. Tanpa pendidikan yang memadai
maka akan sulit kiranya bagi masyarakat mana pun untuk mencapai tujuan dan
keinginan untuk menuju peradaban yang lebih maju. Banyak sekali ahli pendidikan
yang semuanya berpandangan bahwa sebenarnya pendidikan merupakan kunci utama
yang nantinya akan membuka pintu kearah modernisasi dan kemajuan suatu bangsa –
negara. Oleh karena itu, berbagai jalan sudah ditempuh untuk menciptakan pendidikan
yang berkualitas.Dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai sumber daya
manusia yang berkualitas sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan secara
nasional, perlu dilaksanakan sistem penilaian hasil belajar melalui aktivitas peserta
didik dalam belajar.
Maka seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan juga harus
melakukan berbagai inovasi agar mampu keluar dari ketidakjelasan mengenai masa
depannya. Hal ini penting dilakukan untuk kemajuan kualitas pendidikan agar dengan
cepat bisa mencari solusi yang jelas. Kemudian dengan adanya perubahan paradigma
pendidikan saat ini menuntut dilakukannya perubahan proses pembelajaran di dalam
kelas. Peran guru saat ini diarahkan untuk menjadi fasilitator yang dapat membantu
siswa dalam belajar, bukan sekedar menyampaikan materi saja. Guru harus mampu
melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran secara optimal.
Berdasarkan dokumen nilai yang diberikan oleh guru kewirausahaan SMK
Negeri 1 Sukawati, menunjukan bahwa masih banyak siswa yang memperoleh nilai di
bawah KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Rendahnya hasil belajar siswa
diakibatkan oleh hal-hal seperti, kurangnya konsentrasi siswa dalam menerima pelajaran
di dalam kelas, tidak adanya ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran
kewirausahaan, kejenuhan siswa dalam mengikuti pelajaran kewrausahaan karena
metode yang digunakan kurang bervariasi, rendahnya kemampuan siswa dalam
menerima materi yang disampakan oleh guru dan kurangnya kedisiplinan siswa dalam
mengikuti pelajaran, karena masih banyak yang terlambat masuk ke dalam kelas.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam proses
pembelajaran kewirausahaan siswa kelas XI MM 2 SMK Negeri 1 Sukawati, maka
perlu diupayakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching.
Model pembelajaranquantum teaching adalah menciptakan lingkungan belajar
yang efektif, dengan cara menggunakan unsur yang ada pada siswa dan lingkungan
belajarnya melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas (Miftahul A’la, 2010:21).
Karena jika siswa sudah merasa nyaman di dalam kelas maka mereka akan mampu
menyerap pelajaran dengan baik. Selain itu Quantum Teaching merupakan gabungan
bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan disekitar momen belajar.Interaksi-
interaksi itu mencakup unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan
siswa secara menyeluruh. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat
alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermafaat bagi mereka sendiri dan bagi orang
lain sehingga dalam proses pelaksanaannya tidak hanya sendirian, semuanya menjadi
sangat penting karena keberadaannya saling menopang antara satu dan lainnya.
Belajar akan menjadi lebih bermakna jika informasi yang hendak dipelajari
disusun sesuai dengan struktur kognitif siswa yang telah dimilikinya, proses belajar juga
akan terasa lebih menyenangkan karena siswa mampu mencari tahu sendiri tentang
materi apa yang diajarkan oleh guru sehingga akan lebih melekat di pikiran mereka.
Dengan metode ini siswa dituntut lebih aktif dalam belajar dan mencari tahu sendiri
tentang materi yang diajarkan sehingga mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam
menerima pelajaran dan nantinya akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
LANDASAN TEORI
Pengertian Quantum Teaching
Quantum Teaching merupakan model pembelajaran yang menciptakan lingkungan
belajar yang efektif, dengan cara menggunakan unsure yang ada pada siswa dan
lingkungan belajarnya melalui interaksi di dalam kelas Miftahul A’la (2010:21)
Prnsip-prinsip Quantum Teaching
Prinsip-prinsip quntum teaching menurut Miftahul A’la (2010:29) mempunyai
empat prinsip yaitu,
1. Segalanya berbicara artinya di dalam sebuah kelas bukan hanya guru saja yang
berhak berbicara, namun semua siswa yang ada di dalam kelas memiliki hak yang
sama saling beragumentasi dan menyataka apa yang ada dalam benak pikirannya.
2. Memiliki Tujuan artinya semua yang terjadi karena guru mempunyai tujuan seperti
seorang guru yang harus secara berhati-hati menyusun pelajaran, hal ini agar dalam
pelaksanaan mengajar tidak ada yang mlenceng dari tujuan utama.
3. Layak Dipelajari Maka Layak Dirayakan (diberi reward) artinya langkah ini perlu
diterapkan agar keinginan murid untuk belajar akan tumbuh dan berkembang
dengan cepat. Hal ini tentu akan sangat membantu dalam proses pembelajaran,
karena siswa akan merasa dihargai dengan diberikannyapenghargaan akan prestasi
yang diperolehnya.
Langkah-langkah pengajaran Quantum Teaching
a. Tumbuhkan Minat dengan memuaskan, yakni apakah manfaat yang akan diperoleh dari
pelajaran tersebut bagi guru dan muridnya. Cobalah menumbuhkan suasana yang
menyenangkan dan mengembirakan dihati setiap siswa.
b. Alami, yakni ciptakan dan datangkan pengalaman umum yang dapat di mengerti semua
pelajar dan usahakan tidak menggunakan bahasa asing yang sulit di mengerti oleh
siswa.
c. Namai, untuk ini harus di sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi yang
kemudian menjadi sebuah masukan bagi siswa.
d. Demonstrasikan, yakni sediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan bahwa
mereka tahu, karena melalui pengalaman belajar siswa akan mengerti dan mengetahui
bahwa dia memiliki kemampuan dan informasi yang cukup.
e. Ulangi, yakni tunjukkan kepada para siswa tentang cara-cara menglang materi dan
menegaskan aku tahu bahwa aku memang tahu ini.
f. Rayakan, yakni pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi dan perolehan keterampilan
dan ilmu pengetahuan.
Hasil Belajar
Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseuruhan.
Pengertian Hasil Belajar
Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah mereka
menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,2009:2).
Fungsi Penilaian Hasil Belajar
Fungsi penilaian hasil belajar menurut Sudjana (2006:3-4) adalah
a. Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan intruksional. Dengan fungsi ini
maka penilaian harus mengacu kepada rumusan-rumusan tujuan instruksional.
b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Perbaikan mungkin
dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar siswa, strategi
mengajar guru, dll.
c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang
tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar
siswa dalam berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-nilai prestasiyang
dicapainya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar meliputi faktor intrn (kesehatan, perhatian,
minat, dan bakat), sedangkan faktor ekstern meliputi, faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor
masyarakat
Tujuan Hasil Belajar
a) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan
dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang
ditempuhnya.
b) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah, yakni
seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa kearah
tujuan pendidikan yang diharapkan.
c) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi
pelaksanaanya.
d) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan dibentuk dari kata dasar yaitu wirausaha yang merupakan kemampuan
yang di miliki seseorang untuk menilai kesempatan bisnis, kemudian mengumpulkan beragam
sumber daya yang dibutuhkan demi mengambil tindakan secara tepat dan memperoleh
keuntungan yang bertujuan untuk pencapaian kesuksesan.Ruang lingkup materi kewirausahaan
meliputi kerajinan tangan, rekayasa, budidaya, dan pengolahan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini di laksanakan di SMK Negeri 1 Sukawati yang beralamat di kampus SMK
Bali di Batubulan.Objek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MM2 SMk Negeri 1
Sukawati.Prosedur penelitian yang dilakukan meliputi menyusun rencana tindakan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan, dan refleksi.
METODE PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode observasi yaitu suatu cara
yang di gunakan untuk memperoleh data dengan pengamatan dan mencatat langsung terhadap
objek yang diteliti. Data-data yang diperoleh dalam observasi itu dicatat dalam suatu catatan
observasi.Yang kedua adalah tes hasil belajar menurut Riyato (2010:103) metode tes adalah
serentetan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, sikap,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Instrument Pengumpulan Data
1. Pedomen observasi aktivitas siswa di teliti menggunakan 6 indikator yaitu,
a. Perhatian peserta didik terhadap penjelasan guru.
b. Keaktifan peserta didik dalam bertanya.
c. Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan tugas.
d. Keberanian peserta didik dalam menyampaikan pendapat.
e. Keberanian peserta didik dengan anggota kelompok.
f. Kemampuan siswa menyimpulkan materi pelajaran.
TEKNIK ANALISIS DATA
Data yag di kumpulkan dalam penelitian ini adalah data aktifitas dan hasil belajar siswa.
1. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa.
Aktivitas siswa di tentukan dengan menghitung rata-rata persentase siswa yang
memenuhi indikator aktivitas siswa. Dari data aktivitas yang terkumpul akan di hitung
rata-rata persentase aktivitas siswa (X) dengan rumus sebagai berikut:
= ∑
Keterangan:
= Rata-rata persentase aktivitas siswa
∑ = Jumlah persentase aktivitas siswa
N = Banyaknya indikator
(Depdiknas,2004:49)
2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Data tentang hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Analisis ini
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dari test essay. Sesuai dengan
metode yang digunakan mengolah data dalam penelitian maka ditempuh langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menskor Tes
Dalam penskoran soal, dimana tes terdiri dari 5 soal uraian pada masing-
masing siklus dan setiap soal diberi bobot skor yang sama yaitu 20
SMI = Jumlah Butir Soal x Bobot masing-masing Item
Bobot soal no 1dan 5 masing-masing 20 = 20 x 5 = 100
Sehingga Skor Maksimal Ideal (SMI) = 100
Jadi jumlah SMI pada tes pelajaran dalam pelajaran Kewirausahaan
adalah 100.
b. Mencari rata-rata hasil belajar
Data tentang peningkatan prestasi siswa, terlebih dahulu dihitung skor rata-rata
prestasi belajar dengan rumus:
X = n
Xi
Keterangan:
Xi = Jumlah tiap data
n = Banyak data
X = Mean (rata-rata) (Supardi,2013:58)
c. Menghitung Daya Serap dan Ketuntasan Belajar di pergunakan rumus sebagai
berikut:
DS =
x 100%
KK =
x 100%
d. Menentukan Peringkat Prestasi Siswa
Nilai yang diperoleh oleh siswa akan disesuaikan dengan predikat hasil siswa sesuai
dengan hasil belajar Kewirausahaan. Predikat prestasi siswa diuraikan sebagai
berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil refleksi awal menunjukkn bahwa masih banyak siswa yng mendapatkan
nilai di bawah KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah yaitu 75.Oleh karena itu
peneliti berkolaborasi mengadakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran yang baru yaitu metode pembelajaran quantum teaching.Penelitian ini di
lakukan melalui dua siklus, dimana masing-masing siklus dilaksanakan sebanyak 3 kali
pertemuan, 2 kali pertemuan di gunakan untuk proses belajar mengajar dan satu kali
pertemuan digunakan untuk mengadakan tes atau evaluasi.
Deskripsi Hasil peneitian Siklus I
Siklus I dilakukan pada tanggal 2 september 2014 yang dilakukan sebanyak 3 kali
pertemuan, dimana dua kali pertemuan dilakukan proses belajar mengajar dengan
materi teknik pengolahan makanan khas daerah, dan satu kali pertemuan di gunakan
untuk melakukan tes atau evaluasi. Dan setelah proses pembelajaran dan evaluasi
dilakukan diperoleh data hasil aktivitas siswa pada siklus I hanya mencapai 42,11%
dengan kategori cukup aktif, nilai rata-rata kemampuan siswa pada siklus I adalah
72,37, dengan daya serap siswa 72,37% dan ketuntasan klasikal mencapai 52,63%.
Deskripsi Penelitian Pada Siklus II
Siklus I dilakukan pada tanggal 23 september 2014 yang dilakukan sebanyak 3
kali pertemuan, dimana dua kali pertemuan dilakukan proses belajar mengajar dengan
materi teknik pengolahan makanan khas daerah, dan satu kali pertemuan di gunakan
untuk melakukan tes atau evaluasi. Dan setelah proses pembelajaran dan evaluasi
dilakukan diperoleh data hasil aktivitas siswa pada siklus II adalah 76,32% dengan
kategori aktif, nilai kemampuan rata-rata siswa mencapai 77,11, dengan daya serap
mencapai 77,11 % dan ketuntasan klasikal mencapai 84,21%.
Dengan diterapkannya metode pembelajaran quantum teaching menunjukkan bahwa
ada pengaruh metode pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa kelas
XI MM2 SMK Negeri 1 Sukawati.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data di atas menunjukkan bahwa metode pembelajaran quantum
teaching dapat mempengaruhi hasil bealajar siswa kelas XI MM2 SMK Negeri 1
Sukawati.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut.
1. Diharapkan kepada guru mata pelajaran kewirausahaan hendaknya mencoba metode
pembelajaran yang lebih bervariasi, salah satu diantaranya adalah metode
pembelajaran quantum teaching agar siswa tidak merasa cepat bosan ketika berada
didalam kelas dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Diharapkan kepada sekolah agar lebih memperhatikan kedisiplinan para siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran sehingga tidak ada siswa yan membolos pada saat
jam pelajaran telah dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dan Suhardjono. Supardi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta : Bumi Aksara.
Bobbi De Porter. 2008. Quantum Teaching. Bandung : Kaifa.
Darmadi, Hamid. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Dan Sosial.Bandung :
ALFABETA.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hanafiah, Nanang Dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Srategi Pembelajaran. Bandung :
PT Refika Aditomo.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 2014. Prakarya Dan Kewirausahaan.
Jakarta : Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Miftahul, A’la. 2010. Quantum Teaching. Jogjakarta : DIVA Press.
Pering Sri Partini, Ni Made. 2011. Penerapan Quantum Teaching Berbantuan Media
Power Point Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Matematika
Pada Pokok Bahasan Pecahan Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pejeng Kaja Tahun
Pelajaran .
Rostina, Sundayana. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung : ALFABETA.
Slameto.2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi.Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.