penerapan model pembelajaran “papa pepi (paham hafal pakai peta...
TRANSCRIPT
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi.
Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama) antara
pihak praktisi dan peneliti dalam pandangan permasalahan. Praktisi dalam penelitian
ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Salah satu tujuan dari Penelitian Tindakan
Kelas adalah untuk memecahkan permasalahan yang nyata yang terjadi di dalam
kelas demi peningkatan mutu pembelajaran (Kunandar, 2011: 63). Dalam pemecahan
masalah yang terjadi di dalam kelas, guru perlu berkolaborasi dengan peneliti untuk
menemukan masalah yang ada. Hal ini akan melahirkan kesepakatan dalam
permasalahan dan pada akhirnya dapat mengambil keputusan dalam mengambil
tindakan menyelesaikan masalah bersama-sama.
Menurut C. Kemmis dan Mc.Taggart, R (1998) dalam Kunandar (2011:70),
penelitian tindakan kelas memiliki 3 proses yang dinamis dan komplementari. Proses-
proses tersebut adalah penyusunan rencana, Implementasi tindakan dan observasi
serta refleksi. Maka dari itu, sebelum peneliti melakukan kegiatan penelitian, peneliti
merumuskan beberapa proses sebagai berikut.
1. Penyusunan Rencana
Sebelum penyusunan rencana dilakukan, perlu adanya survey. Survey ini
dilaksanakan pada siswa kelas V SD Candisari 1 Kecamatan Ampel Kabupaten
Boyolali. Pada survey ini peneliti mendapat informasi mengenai masalah yang terjadi
di SD yang akan diteliti. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan siswa
dalam memahami beberapa konsep dalam mata pelajaran IPA. Pemahaman yang
kurang terhadap konsep mengakibatkan sulitnya materi pelajaran masuk ke dalam diri
siswa. Hal ini mengakibatkan rendahnya nilai pada hasil evaluasi. Menurut buku nilai
yang ditunjukkan oleh guru, terlihat sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah
KKM (≥63).
31
Melihat permasalahan yang ada, perlu adanya persiapan perencanaan
pembelajaran yang matang. Persiapan perencanaan pembelajaran yang akan
dilakukan adalah:
1. Peneliti melakukan pengajaran pra-siklus di kelas V SD Negeri Candisari I
untuk lebih mendalami karakter siswa.
2. Peneliti bersama guru mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pada
kegiatan belajar mengajar.
3. Merumuskan indikator yang ingin dicapai.
4. Merancang kegiatan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
PAPA PEPI dalam mata pelajaran IPA melalui penyusunan RPP.
5. Menyiapkan peta pikiran materi sesuai RPP.
6. Mempersiapkan alat dan bahan pendukung kegiatan penelitian.
7. Membuat lembar observasi guru guna melihat kondisi mengajar saat
pembelajaran berlangsung.
8. Membuat rubrik kreativitas siswa guna mengetahui tingkat kreativitas siswa.
9. Mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat peta pikiran siswa.
10. Membuat lembar evaluasi guna melihat hasil pembelajaran yang telah
dilakukan.
2. Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 3
kali pertemuan. Kedua siklus akan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
pembelajaran yaitu:
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menggunakan model
pembelajaran PAPA PEPI pada mata pelajaran IPA di kelas V.
2. Bekerjasama dengan praktisi (guru, siswa, kepala sekolah, dll) untuk
melakukan penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran.
3. Melakukan evaluasi setelah pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar
siswa setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
32
3. Observasi
Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses
perubahan kinerja dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar
(Kunandar,2011:73). Dalam observasi peneliti mengumpulkan data berupa seluruh
proses tindakan dari perencanaan pembelajaran. Proses pada siklus 1 dan siklus 2
diamati sampai didapatkan data mengenai aktivitas guru. Hasil pengamatan berguna
untuk mengisi lembar evaluasi yang telah dibuat. Observasi sebaiknya didasarkan
pada keterbukaan pandangan dan pikiran. Setelah observasi dilakukan pada siklus 1
maka hasil observasi ini akan dijadikan refleksi. Pengamatan tindakan siswa
menggunakan rubrik kreativitas siswa.
4. Refleksi
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang
telah dicatat dalam observasi (Kunandar,2011: 75). Segala aktivitas dalam penerapan
aktivitas pada pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran PAPA PEPI
inilah yang akan menjadi obyek refleksi. Merenungkan kekuatan dan kelemahan
terhadap pelaksaan pembelajaran. Setiap kekuatan dipertahankan dan setiap
kekurangan diperbaiki agar tidak terulang kembali.
3.2 Setting dan karakteristik Subyek Penelitian
a. Setting Waktu
Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan pada bulan Desember 2013-Mei
2014. Bulan-bulan ini merupakan bulan efektif pembelajaran semester II (genap)
tahun ajaran 2013-2014.
b. Setting Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri
Candisari 1 Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
c. Karakteristik Subyek Penelitian
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas SD Negeri Candisari
I Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Siswa kelas V berjumlah 26 siswa,
33
yang terdiri dari atas 6 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Dalam hal ini
bisa dikatakan siswa kelas V ditetapkan menjadi setting kelas. Sedangkan guru
kelas V adalah Bapak Joko Widianto, S.Pd
Menurut penuturan kepala sekolah SD Negeri Candisari I, terdapat 1 orang
siswa yang merupakan anak berkebutuhan khusus. Selain itu ada 5 siswa yang
termasuk dalam kriteria lambat dalam menerima pelajaran. Sedangkan 20 siswa
yang lain termasuk dalam katagori siswa yang mampu mengikuti pelajaran
dengan cukup baik.
3.3 Variabel Penelitian
Jenis penelitian adalah jenis penelitian tindakan kelas kolaborasi. Dalam
penelitian ini terdapat beberapa variabel sebagai berikut.
a. Variabel bebas
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab munculnya variabel terikat
(Hamid, 2011: 21). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
PAPA PEPI. PAPA PEPI merupakan singkatan dari Paham Hafal Pakai Peta Pikiran.
Penggunaan PAPA PEPI ini dimaksudkan untuk memaksimalkan penggunaan model
pembelajaran peta pikiran dalam pemaparan materi pelajaran. Model pembelajaran
PAPA PEPI merupakan model pembelajaran yang menggunakan diagram dengan
cara kerja otak yang bertujuan untuk membantu berpikir, membayangkan, mengingat
dan memahami konsep. Struktur dasar model pembelajaran PAPA PEPI adalah peta
pikiran peta pikiran. Peta pikiran berbentuk gambar yang didalamnya berisi materi
yang ditulis secara ringkas. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model
pembelajaran PAPA PEPI adalah penyampaian informasi secara umum, sajian
masalah terbuka, pengelompokan siswa secara heterogen, pembuatan peta pikiran,
presentasi hasil diskusi kelompok, pembuatan kesimpulan, evaluasi dan refleksi.
b. Variabel terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi
34
akibat karena adanya variabel bebas (Hamid, 2011:21). Ada dua (2) variabel terikat
dalam penelitian ini. Variabel terikat tersebut adalah kreativitas dan hasil belajar IPA
kelas V. Kreativitas adalah kemampuan untuk mencapai kekuatan menarik sebuah ide
dari diri sendiri untuk mencapai kekuatan menarik sebuah ide dari diri sendiri
(Arman, 2006: 1). Hasil belajar merupakan perubahan perilaku atau kemampuan
siswa setelah menerima pengalaman belajar yang dapat diukur. Pada penelitian ini,
hasil tes evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa maupun perubahan
perilaku siswa sedangkan penilaian rubrik kreativitas untuk mengukur tingkat
kreativitas siswa.
3.4 Rencana Tindakan
Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus
yang terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan tindakan, implementasi tindakan dan
observasi serta refleksi. Rancangan penelitian tersebut bila dipaparkan adalah sebagai
berikut:
1. Perencanaan I.
2. Implementasi Tindakan dan Observasi I.
3. Refleksi I.
4. Rencana II.
5. Implementasi Tindakan dan Observasi II.
6. Refleksi II.
Dalam pelaksanaan tindakan ini, melewati dua (2) siklus. Prosedur Penelitian
Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, R.
1. Rencana Siklus I
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat
pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang batuan,
pelapukan dan tanah. Alat bantu/media yang digunakan dalam pembelajaran ini
35
antara lain lembar peta pikiran kosong, paparan materi, alat dan bahan untuk
membuat peta pikiran siswa, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan
butir-butir soal, serta lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk tiga kali pertemuan
dalam (7x35menit).
Kegiatan pembelajaran siklus I sesuai dengan perencanaan sebagai berikut.
Pertemuan I (2 x 35 menit)
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.
b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.
c. Apersepsi : guru menunjukkan buntalan plastik berisi batu. siswa
menebak isi buntalan tersebut. Guru bertanya mengenai keberadaan batu.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya di papan
tulis.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Informasi Kompetensi
a. Siswa mendengarkan guru menjelaskan mengenai batu.
b. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai tempat ditemukan batu
dilingkungan sekitar.
c. Guru menjelaskan secara sederhana jenis-jenis batuan.
Elaborasi
Sajian masalah terbuka
a. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai jenis batuan.
b. Guru menempelkan gambar peta pikiran kosong di papan tulis.
c. Beberapa siswa dibagi kertas warna berisi kata-kata kunci.
d. Siswa menempelkan kertas sesuai dengan warna dasar kertas tersebut.
Pembuatan kesimpulan
a. Guru bersama siswa membahas gambar peta pikiran yang telah jadi.
36
Konfirmasi
Evaluasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.
(kerjasama)
c. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan
oleh guru. (berusaha keras)
3. Kegiatan Akhir
Refleksi
a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-
hal yang belum dipahami
b. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah
disampaikan.
c. Siswa mencatat kesimpulan didalam buku catatan. (ketelitian, tekun)
d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam
Pertemuan 2 ( 3 x 35 menit)
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.
b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.
Apersepsi : guru bertanya:
“Apa yang kalian pelajari pada pertemuan kemarin dengan ibu?”
c. Guru mengulang secara singkat pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan
tulis.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Informasi Kompetensi
a. Guru menjelaskan mengenai proses pembentukan tanah.
37
b. Siswa memperhatikan video meletusnya gunung berapi.
Sajian masalah terbuka
a. Siswa menyebutkan dampak dari meletusnya gunung berapi sesuai
dengan video.
Elaborasi
Pembagian kelompok
a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok.
b. Bagi 2 kelompok mendapatkan peralatan untuk membuat peta pikiran
jenis-jenis pelapukan.
c. Untuk 3 kelompok mendapatkan peralatan untuk membuat peta pikiran
tentang jenis-jenis tanah.
d. Siswa memperhatikan guru menjelaskan cara kerja dalam pembuatan
peta pikiran.
e. Siswa membuat peta pikiran sesuai dengan kreativitas masing-masing
siswa.
f. Guru berkeliling mengecek kerja siswa dalam kelompok.
Presentasi hasil kelompok
a. Siswa mempresentasikan hasil pembuatan peta pikiran di depan kelas.
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.
(kerjasama)
c. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan oleh
guru. (berusaha keras)
3. Kegiatan Akhir
Pembuatan kesimpulan
a. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah
disampaikan.
38
b. Siswa mencatat kesimpulan didalam buku catatan. (ketelitian, tekun)
Refleksi
a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-
hal yang belum dipahami
b. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam
Pertemuan 3( 2 x 35 menit)
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.
b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.
c. Apersepsi : tepuk tanah
Ta ta ta ta ta ta ta tanah
Tempatnya rumah di bangun.. di bangun..
Tempat hidupnya tumbuhan..tumbuhan..
Tempat hidupnya hewan si undur-undur...
d. Guru mengulang secara singkat pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan
tulis.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Presentasi hasil kelompok
a. Guru meminta beberapa siswa mempresentasikan hasil karya peta
pikiran tentang jenis-jenis batuan.
b. Guru bertanya jawab dengan murid mengenai pemahaman materi
tersebut.
Elaborasi
Pembuatan kesimpulan
a. Guru mengulang pemahaman materi tentang batuan.
b. Siswa bersama guru bertanya jawab tentang materi tersebut.
39
Konfirmasi
Evaluasi
a. Siswa diberi soal evalusi oleh guru. ( Tekun, ketelitian )
b. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru dilembar
yang telah disediakan secara mandiri.
c. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
d. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.
(kerjasama)
e. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan
oleh guru. (berusaha keras)
3. Kegiatan Akhir
Refleksi
a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-
hal yang belum dipahami
b. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah
disampaikan.
c. Siswa mencatat kesimpulan didalam buku catatan. (ketelitian, tekun)
d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam
b. Implementasi Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah pelaksanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru mengajar dengan menggunakan
model pembelajaran PAPA PEPI.
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh
observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan PAPA PEPI.
Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas
pembelajaran untuk guru dan rubrik kreativitas siswa untuk pengamatan kinerja
siswa dalam kelompok
40
c. Refleksi
Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis dilakukan
dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang
diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis bagaimana kerjasama dan hasil belajar
siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan hasil
analisis yang telah dikerjakan.
a) Apakah pembelajaran dengan model pembelajaran PAPA PEPI berjalan
efektif?
b) Apakah ada hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran dengan model
PAPA PEPI?
c) Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasi belajar?
d) Apakah telah mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang
diharapkan?
Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari
tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-
hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat
keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan
untuk menyusun rencana kegiatan siklus II.
2. Rencana Siklus II
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I yaitu
penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) tentang sumber daya alam. Alat bantu/media yang digunakan dalam
pembelajaran ini antara lain lembar daur oksigen, paparan materi, alat dan bahan
untuk membuat peta pikiran, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian
dan butir-butir soal, serta lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk tiga kali
pertemuan dalam (7x35menit). Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan
dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II
41
ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat
mengatasi masalah pada Siklus I.
Siklus ini dirancang apabila dalam pelaksanaan siklus I belum berhasil.
Kegiatan pada siklus II ini merupakan penyempurnaan dari hasil refleksi berupa
kekurangan dan kelemahan dari implementasi tindakan siklus pertama.
Kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan perencanaan sebagai berikut.
Pertemuan I (2 x 35 menit)
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.
b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.
c. Apersepsi : Guru bercerita mengenai pengalaman mengisi bensin terlalu
penuh.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan
tulis.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Informasi Kompetensi
a. Siswa mendengarkan guru menjelaskan mengenai pengertian sumber
daya.
b. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai macam-macam sumber
daya yang ada dilingkungan sekitar.
Sajian masalah terbuka
a. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai pengertian sumber daya
alam.
b. Guru menggambar secara langsung peta pikiran di papan tulis.
c. Guru menjelaskan jenis sumber daya alam serta mengisi peta pikiran di
papan tulis.
42
Pembuatan kesimpulan
a. Guru bersama siswa membahas gambar peta pikiran yang telah jadi.
Elaborasi
Pembagian kelompok
a. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.
b. Setiap kelompok membagi tugas masing-masing anggota.
c. Siswa dibagikan lembar kerja, paparan materi, majalah BOBO, alat
(gunting, lem, pewarna), katon dan lembar cara kerja membuat peta
pikiran .
d. Siswa mencari gambar dalam majalah BOBO yang berhubungan dengan
sumber daya alam.
e. Siswa membuat peta pikiran sesuai dengan kreativitas masing-masing
siswa dalam kelompok.
f. Guru berkeliling mengecek kerja siswa dalam kelompok.
Konfirmasi
Evaluasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.
(kerjasama)
c. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan oleh
guru. (berusaha keras)
3. Kegiatan Akhir
Refleksi
a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-
hal yang belum dipahami
b. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah
disampaikan.
c. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam
43
Pertemuan 2 ( 2 x 35 menit)
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.
b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.
c. Apersepsi : guru bertanya:
“Apa yang kalian pelajari pada pertemuan kemarin dengan ibu?”
d. Guru mengulang secara singkat pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya.
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan
tulis.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Informasi Kompetensi
a. Guru memperlihatkan gambar mengenai daur oksigen.
b. Guru menjelaskan gambar.
Sajian masalah terbuka
a. Guru bertanya jawab mengenai jenis sumber daya alam yang
dijelaskan dalam gambar.
Elaborasi
Pembagian kelompok
a. Siswa berkumpul pada kelompoknya masing-masing.
b. Siswa berdiskusi untuk lebih mematangkan materi yang akan di
presentasikan.
Presentasi hasil kelompok
a. Siswa mempresentasikan hasil pembuatan peta pikiran di depan kelas
secara bergantian.
b. Perwakilan siswa menjelaskan peta pikiran yang mereka buat.
44
Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
b. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.
(kerjasama)
c. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan
oleh guru. (berusaha keras)
3. Kegiatan Akhir
Pembuatan kesimpulan
a. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah
disampaikan.
b. Siswa mencatat kesimpulan didalam kertas HVS yang telah disediakan.
(ketelitian, tekun)
Refleksi
a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-
hal yang belum dipahami
b. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam
Pertemuan 3( 2 x 35 menit)
1. Kegiatan Awal
a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.
b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.
c. Guru mengulang secara singkat pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan
tulis.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Presentasi hasil kelompok
45
a. Guru meminta beberapa siswa mempresentasikan hasil karya peta
pikiran tentang sumber daya alam.
b. Guru bertanya jawab dengan murid mengenai pemahaman materi
tersebut.
Elaborasi
Pembuatan kesimpulan
a. Guru mengulang pemahaman materi tentang macam dan contoh
sumber daya alam..
b. Siswa bersama guru bertanya jawab tentang materi tersebut.
Konfirmasi
Evaluasi
1. Siswa diberi soal evalusi oleh guru. ( Tekun, ketelitian )
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru dilembar
yang telah disediakan secara mandiri.
3. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
4. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.
(kerjasama)
5. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan
oleh guru. (berusaha keras)
3. Kegiatan Akhir
Refleksi
a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang
hal-hal yang belum dipahami
b. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah
disampaikan.
c. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam
46
b. Tindakan dan observasi
Peneliti melakukan tindakan ulang pada siklus II, setelah melihat hasilnya.
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Implementasi Tindakan dan Observasi. Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah
menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru
mengajar dengan menggunakan model pembelajaran PAPA PEPI. Kegiatan
observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan
pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk
mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran PAPA
PEPI. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data
aktivitas pembelajaran untuk guru dan rubrik kreativitas siswa untuk pengamatan
kinerja siswa dalam kelompok
c. Refleksi
Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II, kemudian
melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan dalam tindakan kelas
dan diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Data yang telah dicatat
dalam lembar pengamatan baik siswa ataupun guru serta kerjasama siswa dan
penilaian dalam menyelesaikan tes evaluasi lalu dianalisis untuk mendapat
kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap tahapan sudah menunjukkan
peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan demikian pelaksanaan dapat
lebih baik. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari
tindakan yang telah dilakukan.
3.5 Cara Pengumpulan Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif adalah data
yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan guru dan data kuantitatif adalah data
yang diperoleh langsung dari hasil kreativitas siswa dan nilai yang diperoleh dari tes
47
evaluasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
a. Tes
Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna mengukur tingkat
keberhasilan siswa belajar melalui model pembelajaran PAPA PEPI. Tes hasil belajar
dilakukan setelah pembelajaran selesai. Ini adalah tahap akhir siklus. Alat
pengumpulan data berupa teknis tes tertulis dibagi menjadi dua yaitu butir soal tes
untuk siklus 1 dan butir soal tes untuk siklus 2. Tes yang digunakan adalah tes tertulis
yang berbentuk tes pilihan ganda sebanyak 20 butir soal pada siklus I dan 20 butir
soal pada siklus II.
b. Non tes
Non tes dalam penelitian ini berupa Observasi dan Rubrik. Dalam menggunakan
metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau
blanko pengamat sebagai instrumen. Format yang sesuai item-item tentang kejadian
atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2002: 4).
Tahap observasi sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan
tindakan. Observasi digunakan untuk mendapat nilai tentang pengajaran guru yang
terjadi didalam kelas. Observasi menunjukkan apakah pelaksanaan pembelajaran
benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan. Observasi dilakukan
terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PAPA
PEPI. Pada tahap ini, observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal
yang diperlukan. Semua hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung
juga perlu dicatat. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar
instrumen observasi yang telah dibuat sebelumnya.
Rubrik digunakan untuk mengukur kreativitas siswa. Rubrik ini menilai aspek
respon, ide, keterkaitan, ketekunan dan skill (Warseno: 2011). Rubrik kreativitas
siswa terdiri dari enam aspek penilaian. Masing-masing aspek terdiri dari tiga
kemungkinan jawaban. Kisaran skor nilai setiap aspek adalah 3, 2 dan 1. Skor
dilingkari sesuai dengan terenuhinya aspek tersebut.
48
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan 3 instrumen pengumpulan data.
instrumen ini difokuskan untuk mengumpulkan data siswa berkaitan dengan
kreativitas dan hasil belajar. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut :
a. Soal tes tertulis.
Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes diberikan pada
pertemuan ketiga pada setiap siklus. Adapun kisi-kisi instrumen penilaian hasil
belajar sebagai berikut :
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I
Kompetensi Dasar Indikator No Item Soal
7.1 Mendeskripsikan
proses pembentukan
tanah karena
pelapukan
1. Menyebutkan jenis batuan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
2. Menjelaskan proses pembentukkan
tanah karena pelapukan
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
3. Menyebutkan jenis-jenis tanah 16, 17, 18, 19, 20
Jumlah 20
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II
Kompetensi Dasar Indikator No Item Soal
7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi.
1. Menjelaskan macam-macam sumber daya alam
1,2, 9, 14, 15,
2. Menyebutkan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
3, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 16, 18, 20
3. Menyebutkan sumber daya alam yang dapat diperbarui.
4, 6, 17, 19,
Jumlah 20
b. Lembar observasi
Instrumen yang akan digunakan dalam bebas adalah lembar observasi. Lembar
observasi digunakan untuk mengukur aktivitas guru dalam pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran PAPA PEPI. Lembar observasi ini berbentuk
49
cheklist yaitu dengan cara mengisi jawaban dengan memberi tanda cheklist (v) pada
kolom jawaban ya / tidak sesuai dengan penerapan yang dilakukan ataupun aktifitas
guru. Adapun kisi–kisi instrumen model pembelajaran PAPA PEPI yang mengacu
pada langkah-langkah model pembelajaran PAPA PEPI
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Observasi Guru
No Item soal
Indikator Tahap-tahap Pembelajaran
No
1, 2, 3, 4
a. Guru mengawali pembelajaran dengan salam atau doa Awal Pembelajaran
1
b. Guru mengecek kesiapan siswa c. Guru melakukan apersepsi yang berkaitan dengan
materi d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5, 6, 7
a. Guru menggali pengetahuan dasar siswa tentang materi Tahap Informasi Kompetensi
2. b. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan
dipelajari c. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
8, 9, 10, 11
a. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi
Tahap sajian masalah terbuka
3.
b. Guru membagi materi untuk setiap kelompok c. Guru mengarahkan siswa untuk memasuki materi d. Guru memberi lembar kerja untuk dikerjakan bersama
kelompok
12, 13, 14, 15, 16, 17
a. Guru menjelaskan langkah-langkah pembuatan peta pikiran
Tahap pembuatan peta
pikiran
4.
b. Guru membagikan peralatan untuk membuat peta pikiran
c. Guru menjadi fasilitator saat anggota kelompok berdiskusi
d. Guru membimbing dan memotivasi siswa saat bekerjasama dalam kelompok
e. Guru mengarahkan peserta didik saat bekerja sama dalam kelompok
f. Guru mengarahkan jalannya pembuatan peta pikiran
18, 19, 20
a. Guru menjadi moderator dalam pelaksanaan presentasi hasil peta pikiran
Tahap Presentasi kelompok
5.
b. Guru memanggil perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil peta pikiran
c. guru meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguatan
a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan Tahap Akhir 6.
50
21, 22, 23, 24,
25
materi b. Guru bertanya jawab tentang hal yang belum diketahui
siswa c. Guru mengadakan refleksi d. Guru memberikan evaluasi dalam bentuk lisan maupun
tulisan e. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam
c. Rubrik Penilaian peta pikiran
Instrumen yang akan digunakan penilaian variabel kreativitas adalah rubrik.
Adapun kisi-kisi instrumen penilaian kreativitas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kisi-kisi Rubrik Kreativitas
Aspek Indikator No. Item Soal
Respon Mengetahui antusias siswa dalam mengerjakan peta pikiran 1
Ide Mengetahui penuangan ide siswa 2
Keterkaitan Mengidentifikasi adanya keterkaitan antara cabang dengan ide utama
3
Ketekunan Menuangkan ide secara terus menerus dan tetap menghadai kesulitan
4
Skill Menggunakan teknik yang berbeda pada pembuatan peta pikiran
5
Estetika Menggunakan banyak warna dalam pembuatan peta pikiran 6
Rubrik ini dilakukan untuk menunjukkan kreativitas siswa pada model
pembelajaran PAPA PEPI. Ada 6 aspek yang akan dinilai, yaitu aspek respon, ide,
keterkaitan, ketekunan, skill, dan estetika.
3.7 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Tes
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan/
kesahihan sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti
secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai yang
diperoleh dari setiap butir soal dengan keseluruhan yang diperoleh.
Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected Item-
51
Total Correlation). Kriteria instrumen menurut Saifuddin Azwar (1999) dalam Duwi
Priyatno (2010:90) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi minimal 0,30
daya pembedanya dianggap memuaskan, tetapi Azwar mengatakan bahwa bila
jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30
menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak disarankan.
Dalam hal ini peneliti menggunakan standar validitas 0,30. Validitas butir ini
dihitung dengan menggunakan Statistical Package For The Social Science (SPSS)
versi 16.0.
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Untuk
menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis faktorial dengan konstruk satu
faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari
Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan
pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut:
≤ 0,7 :Tidak dapat diterima
0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima
0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus
> 0,9 : Reliabilitas memuaskan
Untuk menguji instrumen penelitian ini digunakan teknik Cronbach’s Alpha
dengan memakai program SPSS 16.0. Hasil perhitungan reliabilitas soal tes akan
menunjukkan bahwa soal tersebut dapat dipercaya atau tidak.
3.8 Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan proses dikatakan berhasil bila:
1. Nilai pada rubrik kreativitas siswa sudah mencapai skor lebih dari atau sama
dengan 50 atau kategori cukup baik.
52
2. Rata-rata aktivitas guru sudah mencapai skor lebih atau sama dengan 70 %.
Kreativitas siswa ditandai dengan siswa berdiskusi dan bekerja sama dalam
pembuatan peta pikiran, siswa antusias dalam mengerjakan tugas, siswa mampu
menuangkan ide baru, adanya keterkaitan antar cabang, tekun dan pantang menyerah,
menggunakan lebih dari satu teknik pembuatan serta menggunakan lebih dari tiga
warna dalam pembuatan peta pikiran.
Indikator keberhasilan belajar dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apabila
siswa yang nilainya tuntas belajar sudah lebih dari atau sama dengan 75%. batas
tuntas 80 %. Siswa dikatakan mencapai tuntas belajar kognitif apabila siswa mampu
menguasai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang mengacu pada KKM mata
pelajaran IPA yang telah ditetapkan sekolah, yaitu ketuntasan individu 63, sedangkan
batas ketuntasan klasikal adalah 80 % dari jumlah siswa yang mengikuti tes.
3.9 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan di analisis. Pada penelitian ini, data akan
dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu
membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah
siklus 2 dengan indikator keberhasilan.
Data-data nilai mata pelajaran IPA tentang pembentukan tanah dengan
menggunakan model pembelajaran PAPA PEPI akan diolah. Hasil pengolahan data
menunjukkan data yang diolah untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau presentase
keberhasilan siswa setelah proses balajar mengajar setiap siklusnya.
Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan evaluasi pada setiap akhir
siklus. Pada pertemuan ketiga tidak diadakan pembelajaran hanya evaluasi saja.
1) Analisis hasil belajar siswa
Untuk menganalisis hasil belajar siswa, perlu penghitungan prosentasi ketuntasan
siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah :
53
Ketuntasan belajar: banyaknya siswa yang tuntas
banyaknya siswa secara keseluruhan x 100%
Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, perlu meninjau sesuai dengan dua
kategori yaitu perorangan dan klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar
mengajar kurikulum 1994 (Daryanto, 2011: 192) yaitu seorang siswa telah tuntas
belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65. Dan kelas dikatakan tuntas ketika
mendapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%.
2) Analisis keterampilan guru
Untuk menghitung presentase keterampilan guru melalui lembar observasi,
peneliti menggunakan rumus :
3) Analisis Kreativitas siswa
Analisis Kreativitas siswa berupa hasil pengolahan data kuantitatif. Data
kuantitatif diperoleh dari rubrik kreativitas siswa. Sedangkan data kualitatif
dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk
memperoleh kesimpulan. Data kualitatif ini juga diperoleh dari pengolahan data yang
didapat dari rubrik kreativitas siswa.
Proses skoring dalam mengukur kreativitas siswa melalui pembuatan peta pikiran
menggunakan rumus :
���������� (%) =���� ���� ��������ℎ
���� �������� � 100%
���������� =∑ ��������� ���� ��������
∑ ������ℎ ��������� � 100%
54
Dalam penelitian ini, peneliti menggolongkan empat katagori penilaian.
Tabel 3.5 Katagori penilaian Kreativitas
No. Kategori Nilai
1. Baik sekali ≥ 90
2. Baik 70-89
3. Cukup 50-79
4. Kurang 30-69
Sumber : Dirjen Dikti Depdikbud (1980)