penerapan model pembelajaran “papa pepi (paham hafal pakai peta...

25
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi. Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama) antara pihak praktisi dan peneliti dalam pandangan permasalahan. Praktisi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Salah satu tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memecahkan permasalahan yang nyata yang terjadi di dalam kelas demi peningkatan mutu pembelajaran (Kunandar, 2011: 63). Dalam pemecahan masalah yang terjadi di dalam kelas, guru perlu berkolaborasi dengan peneliti untuk menemukan masalah yang ada. Hal ini akan melahirkan kesepakatan dalam permasalahan dan pada akhirnya dapat mengambil keputusan dalam mengambil tindakan menyelesaikan masalah bersama-sama. Menurut C. Kemmis dan Mc.Taggart, R (1998) dalam Kunandar (2011:70), penelitian tindakan kelas memiliki 3 proses yang dinamis dan komplementari. Proses- proses tersebut adalah penyusunan rencana, Implementasi tindakan dan observasi serta refleksi. Maka dari itu, sebelum peneliti melakukan kegiatan penelitian, peneliti merumuskan beberapa proses sebagai berikut. 1. Penyusunan Rencana Sebelum penyusunan rencana dilakukan, perlu adanya survey. Survey ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Candisari 1 Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Pada survey ini peneliti mendapat informasi mengenai masalah yang terjadi di SD yang akan diteliti. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan siswa dalam memahami beberapa konsep dalam mata pelajaran IPA. Pemahaman yang kurang terhadap konsep mengakibatkan sulitnya materi pelajaran masuk ke dalam diri siswa. Hal ini mengakibatkan rendahnya nilai pada hasil evaluasi. Menurut buku nilai yang ditunjukkan oleh guru, terlihat sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah KKM (≥63).

Upload: dokhanh

Post on 15-Jun-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas kolaborasi.

Penelitian ini memiliki salah satu ciri khas yaitu adanya kolaborasi (kerjasama) antara

pihak praktisi dan peneliti dalam pandangan permasalahan. Praktisi dalam penelitian

ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa. Salah satu tujuan dari Penelitian Tindakan

Kelas adalah untuk memecahkan permasalahan yang nyata yang terjadi di dalam

kelas demi peningkatan mutu pembelajaran (Kunandar, 2011: 63). Dalam pemecahan

masalah yang terjadi di dalam kelas, guru perlu berkolaborasi dengan peneliti untuk

menemukan masalah yang ada. Hal ini akan melahirkan kesepakatan dalam

permasalahan dan pada akhirnya dapat mengambil keputusan dalam mengambil

tindakan menyelesaikan masalah bersama-sama.

Menurut C. Kemmis dan Mc.Taggart, R (1998) dalam Kunandar (2011:70),

penelitian tindakan kelas memiliki 3 proses yang dinamis dan komplementari. Proses-

proses tersebut adalah penyusunan rencana, Implementasi tindakan dan observasi

serta refleksi. Maka dari itu, sebelum peneliti melakukan kegiatan penelitian, peneliti

merumuskan beberapa proses sebagai berikut.

1. Penyusunan Rencana

Sebelum penyusunan rencana dilakukan, perlu adanya survey. Survey ini

dilaksanakan pada siswa kelas V SD Candisari 1 Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali. Pada survey ini peneliti mendapat informasi mengenai masalah yang terjadi

di SD yang akan diteliti. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan siswa

dalam memahami beberapa konsep dalam mata pelajaran IPA. Pemahaman yang

kurang terhadap konsep mengakibatkan sulitnya materi pelajaran masuk ke dalam diri

siswa. Hal ini mengakibatkan rendahnya nilai pada hasil evaluasi. Menurut buku nilai

yang ditunjukkan oleh guru, terlihat sebagian besar siswa mendapat nilai di bawah

KKM (≥63).

Page 2: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

31

Melihat permasalahan yang ada, perlu adanya persiapan perencanaan

pembelajaran yang matang. Persiapan perencanaan pembelajaran yang akan

dilakukan adalah:

1. Peneliti melakukan pengajaran pra-siklus di kelas V SD Negeri Candisari I

untuk lebih mendalami karakter siswa.

2. Peneliti bersama guru mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pada

kegiatan belajar mengajar.

3. Merumuskan indikator yang ingin dicapai.

4. Merancang kegiatan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

PAPA PEPI dalam mata pelajaran IPA melalui penyusunan RPP.

5. Menyiapkan peta pikiran materi sesuai RPP.

6. Mempersiapkan alat dan bahan pendukung kegiatan penelitian.

7. Membuat lembar observasi guru guna melihat kondisi mengajar saat

pembelajaran berlangsung.

8. Membuat rubrik kreativitas siswa guna mengetahui tingkat kreativitas siswa.

9. Mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat peta pikiran siswa.

10. Membuat lembar evaluasi guna melihat hasil pembelajaran yang telah

dilakukan.

2. Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 3

kali pertemuan. Kedua siklus akan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan

pembelajaran yaitu:

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menggunakan model

pembelajaran PAPA PEPI pada mata pelajaran IPA di kelas V.

2. Bekerjasama dengan praktisi (guru, siswa, kepala sekolah, dll) untuk

melakukan penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran.

3. Melakukan evaluasi setelah pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar

siswa setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.

Page 3: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

32

3. Observasi

Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa proses

perubahan kinerja dalam pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar

(Kunandar,2011:73). Dalam observasi peneliti mengumpulkan data berupa seluruh

proses tindakan dari perencanaan pembelajaran. Proses pada siklus 1 dan siklus 2

diamati sampai didapatkan data mengenai aktivitas guru. Hasil pengamatan berguna

untuk mengisi lembar evaluasi yang telah dibuat. Observasi sebaiknya didasarkan

pada keterbukaan pandangan dan pikiran. Setelah observasi dilakukan pada siklus 1

maka hasil observasi ini akan dijadikan refleksi. Pengamatan tindakan siswa

menggunakan rubrik kreativitas siswa.

4. Refleksi

Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang

telah dicatat dalam observasi (Kunandar,2011: 75). Segala aktivitas dalam penerapan

aktivitas pada pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran PAPA PEPI

inilah yang akan menjadi obyek refleksi. Merenungkan kekuatan dan kelemahan

terhadap pelaksaan pembelajaran. Setiap kekuatan dipertahankan dan setiap

kekurangan diperbaiki agar tidak terulang kembali.

3.2 Setting dan karakteristik Subyek Penelitian

a. Setting Waktu

Penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan pada bulan Desember 2013-Mei

2014. Bulan-bulan ini merupakan bulan efektif pembelajaran semester II (genap)

tahun ajaran 2013-2014.

b. Setting Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri

Candisari 1 Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.

c. Karakteristik Subyek Penelitian

Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas SD Negeri Candisari

I Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Siswa kelas V berjumlah 26 siswa,

Page 4: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

33

yang terdiri dari atas 6 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Dalam hal ini

bisa dikatakan siswa kelas V ditetapkan menjadi setting kelas. Sedangkan guru

kelas V adalah Bapak Joko Widianto, S.Pd

Menurut penuturan kepala sekolah SD Negeri Candisari I, terdapat 1 orang

siswa yang merupakan anak berkebutuhan khusus. Selain itu ada 5 siswa yang

termasuk dalam kriteria lambat dalam menerima pelajaran. Sedangkan 20 siswa

yang lain termasuk dalam katagori siswa yang mampu mengikuti pelajaran

dengan cukup baik.

3.3 Variabel Penelitian

Jenis penelitian adalah jenis penelitian tindakan kelas kolaborasi. Dalam

penelitian ini terdapat beberapa variabel sebagai berikut.

a. Variabel bebas

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab munculnya variabel terikat

(Hamid, 2011: 21). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran

PAPA PEPI. PAPA PEPI merupakan singkatan dari Paham Hafal Pakai Peta Pikiran.

Penggunaan PAPA PEPI ini dimaksudkan untuk memaksimalkan penggunaan model

pembelajaran peta pikiran dalam pemaparan materi pelajaran. Model pembelajaran

PAPA PEPI merupakan model pembelajaran yang menggunakan diagram dengan

cara kerja otak yang bertujuan untuk membantu berpikir, membayangkan, mengingat

dan memahami konsep. Struktur dasar model pembelajaran PAPA PEPI adalah peta

pikiran peta pikiran. Peta pikiran berbentuk gambar yang didalamnya berisi materi

yang ditulis secara ringkas. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model

pembelajaran PAPA PEPI adalah penyampaian informasi secara umum, sajian

masalah terbuka, pengelompokan siswa secara heterogen, pembuatan peta pikiran,

presentasi hasil diskusi kelompok, pembuatan kesimpulan, evaluasi dan refleksi.

b. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi

Page 5: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

34

akibat karena adanya variabel bebas (Hamid, 2011:21). Ada dua (2) variabel terikat

dalam penelitian ini. Variabel terikat tersebut adalah kreativitas dan hasil belajar IPA

kelas V. Kreativitas adalah kemampuan untuk mencapai kekuatan menarik sebuah ide

dari diri sendiri untuk mencapai kekuatan menarik sebuah ide dari diri sendiri

(Arman, 2006: 1). Hasil belajar merupakan perubahan perilaku atau kemampuan

siswa setelah menerima pengalaman belajar yang dapat diukur. Pada penelitian ini,

hasil tes evaluasi digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa maupun perubahan

perilaku siswa sedangkan penilaian rubrik kreativitas untuk mengukur tingkat

kreativitas siswa.

3.4 Rencana Tindakan

Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model spiral, yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus

yang terdiri dari 3 tahap yakni perencanaan tindakan, implementasi tindakan dan

observasi serta refleksi. Rancangan penelitian tersebut bila dipaparkan adalah sebagai

berikut:

1. Perencanaan I.

2. Implementasi Tindakan dan Observasi I.

3. Refleksi I.

4. Rencana II.

5. Implementasi Tindakan dan Observasi II.

6. Refleksi II.

Dalam pelaksanaan tindakan ini, melewati dua (2) siklus. Prosedur Penelitian

Tindakan Kelas Model Spiral dari C. Kemmis dan Mc. Taggart, R.

1. Rencana Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat

pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang batuan,

pelapukan dan tanah. Alat bantu/media yang digunakan dalam pembelajaran ini

Page 6: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

35

antara lain lembar peta pikiran kosong, paparan materi, alat dan bahan untuk

membuat peta pikiran siswa, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan

butir-butir soal, serta lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk tiga kali pertemuan

dalam (7x35menit).

Kegiatan pembelajaran siklus I sesuai dengan perencanaan sebagai berikut.

Pertemuan I (2 x 35 menit)

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.

b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

c. Apersepsi : guru menunjukkan buntalan plastik berisi batu. siswa

menebak isi buntalan tersebut. Guru bertanya mengenai keberadaan batu.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya di papan

tulis.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Informasi Kompetensi

a. Siswa mendengarkan guru menjelaskan mengenai batu.

b. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai tempat ditemukan batu

dilingkungan sekitar.

c. Guru menjelaskan secara sederhana jenis-jenis batuan.

Elaborasi

Sajian masalah terbuka

a. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai jenis batuan.

b. Guru menempelkan gambar peta pikiran kosong di papan tulis.

c. Beberapa siswa dibagi kertas warna berisi kata-kata kunci.

d. Siswa menempelkan kertas sesuai dengan warna dasar kertas tersebut.

Pembuatan kesimpulan

a. Guru bersama siswa membahas gambar peta pikiran yang telah jadi.

Page 7: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

36

Konfirmasi

Evaluasi

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.

(kerjasama)

c. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan

oleh guru. (berusaha keras)

3. Kegiatan Akhir

Refleksi

a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-

hal yang belum dipahami

b. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah

disampaikan.

c. Siswa mencatat kesimpulan didalam buku catatan. (ketelitian, tekun)

d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

Pertemuan 2 ( 3 x 35 menit)

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.

b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

Apersepsi : guru bertanya:

“Apa yang kalian pelajari pada pertemuan kemarin dengan ibu?”

c. Guru mengulang secara singkat pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan

tulis.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Informasi Kompetensi

a. Guru menjelaskan mengenai proses pembentukan tanah.

Page 8: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

37

b. Siswa memperhatikan video meletusnya gunung berapi.

Sajian masalah terbuka

a. Siswa menyebutkan dampak dari meletusnya gunung berapi sesuai

dengan video.

Elaborasi

Pembagian kelompok

a. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok.

b. Bagi 2 kelompok mendapatkan peralatan untuk membuat peta pikiran

jenis-jenis pelapukan.

c. Untuk 3 kelompok mendapatkan peralatan untuk membuat peta pikiran

tentang jenis-jenis tanah.

d. Siswa memperhatikan guru menjelaskan cara kerja dalam pembuatan

peta pikiran.

e. Siswa membuat peta pikiran sesuai dengan kreativitas masing-masing

siswa.

f. Guru berkeliling mengecek kerja siswa dalam kelompok.

Presentasi hasil kelompok

a. Siswa mempresentasikan hasil pembuatan peta pikiran di depan kelas.

Konfirmasi

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.

(kerjasama)

c. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan oleh

guru. (berusaha keras)

3. Kegiatan Akhir

Pembuatan kesimpulan

a. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah

disampaikan.

Page 9: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

38

b. Siswa mencatat kesimpulan didalam buku catatan. (ketelitian, tekun)

Refleksi

a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-

hal yang belum dipahami

b. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

Pertemuan 3( 2 x 35 menit)

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.

b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

c. Apersepsi : tepuk tanah

Ta ta ta ta ta ta ta tanah

Tempatnya rumah di bangun.. di bangun..

Tempat hidupnya tumbuhan..tumbuhan..

Tempat hidupnya hewan si undur-undur...

d. Guru mengulang secara singkat pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan

tulis.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Presentasi hasil kelompok

a. Guru meminta beberapa siswa mempresentasikan hasil karya peta

pikiran tentang jenis-jenis batuan.

b. Guru bertanya jawab dengan murid mengenai pemahaman materi

tersebut.

Elaborasi

Pembuatan kesimpulan

a. Guru mengulang pemahaman materi tentang batuan.

b. Siswa bersama guru bertanya jawab tentang materi tersebut.

Page 10: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

39

Konfirmasi

Evaluasi

a. Siswa diberi soal evalusi oleh guru. ( Tekun, ketelitian )

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru dilembar

yang telah disediakan secara mandiri.

c. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

d. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.

(kerjasama)

e. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan

oleh guru. (berusaha keras)

3. Kegiatan Akhir

Refleksi

a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-

hal yang belum dipahami

b. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah

disampaikan.

c. Siswa mencatat kesimpulan didalam buku catatan. (ketelitian, tekun)

d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

b. Implementasi Tindakan dan Observasi

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah pelaksanaan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru mengajar dengan menggunakan

model pembelajaran PAPA PEPI.

Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang

berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh

observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan PAPA PEPI.

Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktifitas

pembelajaran untuk guru dan rubrik kreativitas siswa untuk pengamatan kinerja

siswa dalam kelompok

Page 11: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

40

c. Refleksi

Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis dilakukan

dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Data yang

diperoleh dikumpulkan kemudian dianalisis bagaimana kerjasama dan hasil belajar

siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan hasil

analisis yang telah dikerjakan.

a) Apakah pembelajaran dengan model pembelajaran PAPA PEPI berjalan

efektif?

b) Apakah ada hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran dengan model

PAPA PEPI?

c) Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasi belajar?

d) Apakah telah mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang

diharapkan?

Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari

tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-

hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat

keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan

untuk menyusun rencana kegiatan siklus II.

2. Rencana Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I yaitu

penyusunan perangkat pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) tentang sumber daya alam. Alat bantu/media yang digunakan dalam

pembelajaran ini antara lain lembar daur oksigen, paparan materi, alat dan bahan

untuk membuat peta pikiran, perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian

dan butir-butir soal, serta lembar observasi pelaksanaan pembelajaran guru.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk tiga kali

pertemuan dalam (7x35menit). Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan

dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II

Page 12: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

41

ini disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat

mengatasi masalah pada Siklus I.

Siklus ini dirancang apabila dalam pelaksanaan siklus I belum berhasil.

Kegiatan pada siklus II ini merupakan penyempurnaan dari hasil refleksi berupa

kekurangan dan kelemahan dari implementasi tindakan siklus pertama.

Kegiatan pembelajaran pada siklus II dengan perencanaan sebagai berikut.

Pertemuan I (2 x 35 menit)

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.

b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

c. Apersepsi : Guru bercerita mengenai pengalaman mengisi bensin terlalu

penuh.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan

tulis.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Informasi Kompetensi

a. Siswa mendengarkan guru menjelaskan mengenai pengertian sumber

daya.

b. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai macam-macam sumber

daya yang ada dilingkungan sekitar.

Sajian masalah terbuka

a. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai pengertian sumber daya

alam.

b. Guru menggambar secara langsung peta pikiran di papan tulis.

c. Guru menjelaskan jenis sumber daya alam serta mengisi peta pikiran di

papan tulis.

Page 13: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

42

Pembuatan kesimpulan

a. Guru bersama siswa membahas gambar peta pikiran yang telah jadi.

Elaborasi

Pembagian kelompok

a. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok.

b. Setiap kelompok membagi tugas masing-masing anggota.

c. Siswa dibagikan lembar kerja, paparan materi, majalah BOBO, alat

(gunting, lem, pewarna), katon dan lembar cara kerja membuat peta

pikiran .

d. Siswa mencari gambar dalam majalah BOBO yang berhubungan dengan

sumber daya alam.

e. Siswa membuat peta pikiran sesuai dengan kreativitas masing-masing

siswa dalam kelompok.

f. Guru berkeliling mengecek kerja siswa dalam kelompok.

Konfirmasi

Evaluasi

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.

(kerjasama)

c. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan oleh

guru. (berusaha keras)

3. Kegiatan Akhir

Refleksi

a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-

hal yang belum dipahami

b. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah

disampaikan.

c. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

Page 14: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

43

Pertemuan 2 ( 2 x 35 menit)

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.

b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

c. Apersepsi : guru bertanya:

“Apa yang kalian pelajari pada pertemuan kemarin dengan ibu?”

d. Guru mengulang secara singkat pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya.

e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan

tulis.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Informasi Kompetensi

a. Guru memperlihatkan gambar mengenai daur oksigen.

b. Guru menjelaskan gambar.

Sajian masalah terbuka

a. Guru bertanya jawab mengenai jenis sumber daya alam yang

dijelaskan dalam gambar.

Elaborasi

Pembagian kelompok

a. Siswa berkumpul pada kelompoknya masing-masing.

b. Siswa berdiskusi untuk lebih mematangkan materi yang akan di

presentasikan.

Presentasi hasil kelompok

a. Siswa mempresentasikan hasil pembuatan peta pikiran di depan kelas

secara bergantian.

b. Perwakilan siswa menjelaskan peta pikiran yang mereka buat.

Page 15: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

44

Konfirmasi

a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

b. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.

(kerjasama)

c. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan

oleh guru. (berusaha keras)

3. Kegiatan Akhir

Pembuatan kesimpulan

a. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah

disampaikan.

b. Siswa mencatat kesimpulan didalam kertas HVS yang telah disediakan.

(ketelitian, tekun)

Refleksi

a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-

hal yang belum dipahami

b. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

Pertemuan 3( 2 x 35 menit)

1. Kegiatan Awal

a. Guru mengucapkan salam dan berdoa.

b. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

c. Guru mengulang secara singkat pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya dipapan

tulis.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Presentasi hasil kelompok

Page 16: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

45

a. Guru meminta beberapa siswa mempresentasikan hasil karya peta

pikiran tentang sumber daya alam.

b. Guru bertanya jawab dengan murid mengenai pemahaman materi

tersebut.

Elaborasi

Pembuatan kesimpulan

a. Guru mengulang pemahaman materi tentang macam dan contoh

sumber daya alam..

b. Siswa bersama guru bertanya jawab tentang materi tersebut.

Konfirmasi

Evaluasi

1. Siswa diberi soal evalusi oleh guru. ( Tekun, ketelitian )

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru dilembar

yang telah disediakan secara mandiri.

3. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

4. Siswa bersama guru bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.

(kerjasama)

5. Siswa yang belum sanggup menjawab pertanyaan diberi penguatan

oleh guru. (berusaha keras)

3. Kegiatan Akhir

Refleksi

a. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang

hal-hal yang belum dipahami

b. Guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari tiap materi yang telah

disampaikan.

c. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam

Page 17: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

46

b. Tindakan dan observasi

Peneliti melakukan tindakan ulang pada siklus II, setelah melihat hasilnya.

Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan

Implementasi Tindakan dan Observasi. Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah

menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Guru

mengajar dengan menggunakan model pembelajaran PAPA PEPI. Kegiatan

observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan

pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh observer untuk

mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran PAPA

PEPI. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data

aktivitas pembelajaran untuk guru dan rubrik kreativitas siswa untuk pengamatan

kinerja siswa dalam kelompok

c. Refleksi

Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II, kemudian

melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan dalam tindakan kelas

dan diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Data yang telah dicatat

dalam lembar pengamatan baik siswa ataupun guru serta kerjasama siswa dan

penilaian dalam menyelesaikan tes evaluasi lalu dianalisis untuk mendapat

kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap tahapan sudah menunjukkan

peningkatan atau belum. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama dan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan demikian pelaksanaan dapat

lebih baik. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari

tindakan yang telah dilakukan.

3.5 Cara Pengumpulan Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif adalah data

yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan guru dan data kuantitatif adalah data

yang diperoleh langsung dari hasil kreativitas siswa dan nilai yang diperoleh dari tes

Page 18: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

47

evaluasi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

a. Tes

Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna mengukur tingkat

keberhasilan siswa belajar melalui model pembelajaran PAPA PEPI. Tes hasil belajar

dilakukan setelah pembelajaran selesai. Ini adalah tahap akhir siklus. Alat

pengumpulan data berupa teknis tes tertulis dibagi menjadi dua yaitu butir soal tes

untuk siklus 1 dan butir soal tes untuk siklus 2. Tes yang digunakan adalah tes tertulis

yang berbentuk tes pilihan ganda sebanyak 20 butir soal pada siklus I dan 20 butir

soal pada siklus II.

b. Non tes

Non tes dalam penelitian ini berupa Observasi dan Rubrik. Dalam menggunakan

metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan format atau

blanko pengamat sebagai instrumen. Format yang sesuai item-item tentang kejadian

atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Arikunto, 2002: 4).

Tahap observasi sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan

tindakan. Observasi digunakan untuk mendapat nilai tentang pengajaran guru yang

terjadi didalam kelas. Observasi menunjukkan apakah pelaksanaan pembelajaran

benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan. Observasi dilakukan

terhadap proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PAPA

PEPI. Pada tahap ini, observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal

yang diperlukan. Semua hal yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung

juga perlu dicatat. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar

instrumen observasi yang telah dibuat sebelumnya.

Rubrik digunakan untuk mengukur kreativitas siswa. Rubrik ini menilai aspek

respon, ide, keterkaitan, ketekunan dan skill (Warseno: 2011). Rubrik kreativitas

siswa terdiri dari enam aspek penilaian. Masing-masing aspek terdiri dari tiga

kemungkinan jawaban. Kisaran skor nilai setiap aspek adalah 3, 2 dan 1. Skor

dilingkari sesuai dengan terenuhinya aspek tersebut.

Page 19: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

48

3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan 3 instrumen pengumpulan data.

instrumen ini difokuskan untuk mengumpulkan data siswa berkaitan dengan

kreativitas dan hasil belajar. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut :

a. Soal tes tertulis.

Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes diberikan pada

pertemuan ketiga pada setiap siklus. Adapun kisi-kisi instrumen penilaian hasil

belajar sebagai berikut :

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I

Kompetensi Dasar Indikator No Item Soal

7.1 Mendeskripsikan

proses pembentukan

tanah karena

pelapukan

1. Menyebutkan jenis batuan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

2. Menjelaskan proses pembentukkan

tanah karena pelapukan

8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15

3. Menyebutkan jenis-jenis tanah 16, 17, 18, 19, 20

Jumlah 20

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator No Item Soal

7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi.

1. Menjelaskan macam-macam sumber daya alam

1,2, 9, 14, 15,

2. Menyebutkan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

3, 5, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 16, 18, 20

3. Menyebutkan sumber daya alam yang dapat diperbarui.

4, 6, 17, 19,

Jumlah 20

b. Lembar observasi

Instrumen yang akan digunakan dalam bebas adalah lembar observasi. Lembar

observasi digunakan untuk mengukur aktivitas guru dalam pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran PAPA PEPI. Lembar observasi ini berbentuk

Page 20: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

49

cheklist yaitu dengan cara mengisi jawaban dengan memberi tanda cheklist (v) pada

kolom jawaban ya / tidak sesuai dengan penerapan yang dilakukan ataupun aktifitas

guru. Adapun kisi–kisi instrumen model pembelajaran PAPA PEPI yang mengacu

pada langkah-langkah model pembelajaran PAPA PEPI

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Observasi Guru

No Item soal

Indikator Tahap-tahap Pembelajaran

No

1, 2, 3, 4

a. Guru mengawali pembelajaran dengan salam atau doa Awal Pembelajaran

1

b. Guru mengecek kesiapan siswa c. Guru melakukan apersepsi yang berkaitan dengan

materi d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5, 6, 7

a. Guru menggali pengetahuan dasar siswa tentang materi Tahap Informasi Kompetensi

2. b. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan

dipelajari c. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

8, 9, 10, 11

a. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai materi

Tahap sajian masalah terbuka

3.

b. Guru membagi materi untuk setiap kelompok c. Guru mengarahkan siswa untuk memasuki materi d. Guru memberi lembar kerja untuk dikerjakan bersama

kelompok

12, 13, 14, 15, 16, 17

a. Guru menjelaskan langkah-langkah pembuatan peta pikiran

Tahap pembuatan peta

pikiran

4.

b. Guru membagikan peralatan untuk membuat peta pikiran

c. Guru menjadi fasilitator saat anggota kelompok berdiskusi

d. Guru membimbing dan memotivasi siswa saat bekerjasama dalam kelompok

e. Guru mengarahkan peserta didik saat bekerja sama dalam kelompok

f. Guru mengarahkan jalannya pembuatan peta pikiran

18, 19, 20

a. Guru menjadi moderator dalam pelaksanaan presentasi hasil peta pikiran

Tahap Presentasi kelompok

5.

b. Guru memanggil perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil peta pikiran

c. guru meluruskan kesalahpahaman dan memberi penguatan

a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan Tahap Akhir 6.

Page 21: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

50

21, 22, 23, 24,

25

materi b. Guru bertanya jawab tentang hal yang belum diketahui

siswa c. Guru mengadakan refleksi d. Guru memberikan evaluasi dalam bentuk lisan maupun

tulisan e. Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam

c. Rubrik Penilaian peta pikiran

Instrumen yang akan digunakan penilaian variabel kreativitas adalah rubrik.

Adapun kisi-kisi instrumen penilaian kreativitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Rubrik Kreativitas

Aspek Indikator No. Item Soal

Respon Mengetahui antusias siswa dalam mengerjakan peta pikiran 1

Ide Mengetahui penuangan ide siswa 2

Keterkaitan Mengidentifikasi adanya keterkaitan antara cabang dengan ide utama

3

Ketekunan Menuangkan ide secara terus menerus dan tetap menghadai kesulitan

4

Skill Menggunakan teknik yang berbeda pada pembuatan peta pikiran

5

Estetika Menggunakan banyak warna dalam pembuatan peta pikiran 6

Rubrik ini dilakukan untuk menunjukkan kreativitas siswa pada model

pembelajaran PAPA PEPI. Ada 6 aspek yang akan dinilai, yaitu aspek respon, ide,

keterkaitan, ketekunan, skill, dan estetika.

3.7 Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Tes

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan/

kesahihan sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai yang

diperoleh dari setiap butir soal dengan keseluruhan yang diperoleh.

Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected Item-

Page 22: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

51

Total Correlation). Kriteria instrumen menurut Saifuddin Azwar (1999) dalam Duwi

Priyatno (2010:90) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi minimal 0,30

daya pembedanya dianggap memuaskan, tetapi Azwar mengatakan bahwa bila

jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30

menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria di bawah 0,20 sangat tidak disarankan.

Dalam hal ini peneliti menggunakan standar validitas 0,30. Validitas butir ini

dihitung dengan menggunakan Statistical Package For The Social Science (SPSS)

versi 16.0.

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Untuk

menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis faktorial dengan konstruk satu

faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien reliabilitas alpha dari

Cronbach. Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan

pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut:

≤ 0,7 :Tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus

> 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Untuk menguji instrumen penelitian ini digunakan teknik Cronbach’s Alpha

dengan memakai program SPSS 16.0. Hasil perhitungan reliabilitas soal tes akan

menunjukkan bahwa soal tersebut dapat dipercaya atau tidak.

3.8 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan proses dikatakan berhasil bila:

1. Nilai pada rubrik kreativitas siswa sudah mencapai skor lebih dari atau sama

dengan 50 atau kategori cukup baik.

Page 23: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

52

2. Rata-rata aktivitas guru sudah mencapai skor lebih atau sama dengan 70 %.

Kreativitas siswa ditandai dengan siswa berdiskusi dan bekerja sama dalam

pembuatan peta pikiran, siswa antusias dalam mengerjakan tugas, siswa mampu

menuangkan ide baru, adanya keterkaitan antar cabang, tekun dan pantang menyerah,

menggunakan lebih dari satu teknik pembuatan serta menggunakan lebih dari tiga

warna dalam pembuatan peta pikiran.

Indikator keberhasilan belajar dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apabila

siswa yang nilainya tuntas belajar sudah lebih dari atau sama dengan 75%. batas

tuntas 80 %. Siswa dikatakan mencapai tuntas belajar kognitif apabila siswa mampu

menguasai kompetensi atau tujuan pembelajaran yang mengacu pada KKM mata

pelajaran IPA yang telah ditetapkan sekolah, yaitu ketuntasan individu 63, sedangkan

batas ketuntasan klasikal adalah 80 % dari jumlah siswa yang mengikuti tes.

3.9 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan di analisis. Pada penelitian ini, data akan

dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu

membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah

siklus 2 dengan indikator keberhasilan.

Data-data nilai mata pelajaran IPA tentang pembentukan tanah dengan

menggunakan model pembelajaran PAPA PEPI akan diolah. Hasil pengolahan data

menunjukkan data yang diolah untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau presentase

keberhasilan siswa setelah proses balajar mengajar setiap siklusnya.

Pengambilan data dilakukan dengan cara memberikan evaluasi pada setiap akhir

siklus. Pada pertemuan ketiga tidak diadakan pembelajaran hanya evaluasi saja.

1) Analisis hasil belajar siswa

Untuk menganalisis hasil belajar siswa, perlu penghitungan prosentasi ketuntasan

siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah :

Page 24: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

53

Ketuntasan belajar: banyaknya siswa yang tuntas

banyaknya siswa secara keseluruhan x 100%

Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, perlu meninjau sesuai dengan dua

kategori yaitu perorangan dan klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar

mengajar kurikulum 1994 (Daryanto, 2011: 192) yaitu seorang siswa telah tuntas

belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65. Dan kelas dikatakan tuntas ketika

mendapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%.

2) Analisis keterampilan guru

Untuk menghitung presentase keterampilan guru melalui lembar observasi,

peneliti menggunakan rumus :

3) Analisis Kreativitas siswa

Analisis Kreativitas siswa berupa hasil pengolahan data kuantitatif. Data

kuantitatif diperoleh dari rubrik kreativitas siswa. Sedangkan data kualitatif

dipaparkan dalam kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk

memperoleh kesimpulan. Data kualitatif ini juga diperoleh dari pengolahan data yang

didapat dari rubrik kreativitas siswa.

Proses skoring dalam mengukur kreativitas siswa melalui pembuatan peta pikiran

menggunakan rumus :

���������� (%) =���� ���� ��������ℎ

���� �������� � 100%

���������� =∑ ��������� ���� ��������

∑ ������ℎ ��������� � 100%

Page 25: Penerapan Model Pembelajaran “Papa Pepi (Paham Hafal Pakai Peta Pikiran)”repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8037/3/T1_292010246_BAB III.pdf · METODE PENELITIAN 3.1 Jenis

54

Dalam penelitian ini, peneliti menggolongkan empat katagori penilaian.

Tabel 3.5 Katagori penilaian Kreativitas

No. Kategori Nilai

1. Baik sekali ≥ 90

2. Baik 70-89

3. Cukup 50-79

4. Kurang 30-69

Sumber : Dirjen Dikti Depdikbud (1980)